pedoman akademik program studi teknik mesin …€¦ · oleh karena itu pendidikan karakter...

i

PEDOMAN AKADEMIK

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS PANCA MARGA PROBOLINGGO

TAHUN 2017-2022

ii

KATA PENGANTAR

Wacana belakangan ini umumnya memposisikan pendidikan

karakter sebagai upaya mengatasi berbagai krisis moral yang sedang

melanda bangsa Indonesia. Oleh karena itu pendidikan karakter

mendesak diterapkan dalam kurikulum lembaga pendidikan

berbagai jenjang sebagai upaya dalam mengatasi berbagai krisis

multidimensi di Indonesia.

Seseorang yang mempunyai karakter yang baik akan mampu

berbuat dan mengambil keputusan dan tindakan yang tepat, karena

tidak semua orang yang berbuat baik didasari motivasi dan karakter

yang baik juga. Karakter senantiasa bermuatan nilai-nilai moral yang

berkaitan dengan perilaku individu dalam masyarakat.

Adapun pendidikan karakter yang kuat dan cerdas bagi

mahasiswa UPM Probolinggo adalah mendidik mahasiswa baik

program sarjana UPM Probolinggo agar memiliki kecerdasan

holistik dalam memenuhi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa

Indonesia yang mencakup pengembangan aspek fisik, emosi, sosial,

kreativitas, spiritual dan intelektual secara optimal. Hal ini

melengkapi pendidikan nilai budaya dan karakter bangsa Indonesia

yang ditetapkan Balitbang Pusat Kurikulum Kemdiknas RI, 2011

antara lain nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,

mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta

tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/ komunikatif, cinta damai,

gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung

jawab, sehingga para lulusan diharapkan mampu

mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan baik.

Segenap jajaran pimpinan dan sivitas akademika UPM

Probolinggo berkomitmen dan berupaya menjadi teladan untuk

mewujudkan karakter kuat dan cerdas serta melakukan perbaikan

kualitas pendidikan dan layanan administrasi secara

berkesinambungan guna menghasilkan sarjana pendidikan yang

memiliki kompetensi pendidik yang berkarakter kuat dan cerdas

pula.

iii

Sebagai acuan dalam melaksanakan pendidikan karakter

yang kuat dan cerdas tersebut maka disusunlah Buku Pedoman

Akademik UPM Probolinggo Tahun Akademik 2017-2022, yang

mengatur proses belajar mengajar program sarjana ketentuan serta

aturan akademik, ketentuan berkehidupan di lingkungan kampus

UPM Probolinggo , dan lain-lain.

Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan

mutunya, oleh karena itu saran dan kritik membangun dari berbagai

pihak sangat kami harapkan.

Probolinggo, 01 Juli 2017

Rektor

Universitas Panca Marga,

H. Moh. Saiful Bahri, S.E., M.M

NIDN. 0710036401

iv

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1

A. Sejarah Singkat UPM ............................................................... 1

B. Visi dan Misi ............................................................................ 5

C. Lambang UPM Probolinggo ................................................... 6

BAB II SUSUNAN ORGANISASI ............................................ 7

A. Yayasan Panca Marga Probolinggo ......................................... 7

B. Universitas Panca Marga .......................................................... 7

C. Fakultas .................................................................................... 7

D. Program Studi........................................................................... 8

BAB III PEDOMAN TATA KRAMA DOSEN DAN

MAHASISWA

SERTA TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS ................. 9

A. Dosen / Tenaga Pengajar .......................................................... 9

B. Kode Etik, Penghargaan dan Sanksi ......................................... 14

C. Mahasiswa ............................................................................... 18

BAB IV BIMBINGAN DAN KONSELING ............................. 51

A. Umum ....................................................................................... 51

B. Fungsi ....................................................................................... 51

C. Sasaran...................................................................................... 51

D. Dosen Wali ............................................................................... 53

BAB V PERATURAN AKADEMIK......................................... 56

BAB VI KURIKULUM DAN SILABUS PROGRAM STUDI

TEKNIK MESIN......................................................................... 56

A. Uraian Singkat Program Studi ................................................ 56

B. Struktur Kurikulum Program Studi Teknik Mesin.................. 72

C. Pohon Kurikulum Kurikulum Program Studi Teknik Mesin .. 76

D. Silabus Program Studi Teknik Mesin ..................................... 77

Pedoman Akademik Teknik Mesin Universitas Panca Marga Probolinggo Tahun 2017-2022 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Sejarah Singkat Universitas Panca Marga

Yayasan Panca Marga didirikan pada hari Senin tanggal 14

Nopember 1983, dengan Akte Notaris No. 42 dengan SK Menteri

Kehakiman Republik Indonesia tanggal 24 Juni 1985 No.

M.38.HT.03.01 tahun 1985 dan SK Menteri Dalam Negeri Republik

Indonesia tanggal 15 Juni 1987 Nomor 81/DJA//1987.

Universitas Panca Marga Probolinggo didirikan oleh

Yayasan Panca Marga Probolinggo pada tanggal 2 Mei 1984.

Berdirinya Universitas Panca Marga didukung oleh Bapak-Bapak

Veteran Pejuang Kemerdekaan 1945, bersama-sama dengan Pemuda

Panca Marga serta Cendekiawan di Kabupaten dan Kota

Probolinggo.

Pada pertama kali berdirinya Universitas Panca Marga

Probolinggo membuka 5 (lima) Fakultas yaitu :

1. Fakultas Pertanian, Program Studi Budidaya Pertanian

2. Fakultas Hukum, Program Studi Hukum Perdata

3. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu

Administrasi Negara

4. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi

PPKn.

5. Fakultas Teknik, Program Studi Teknik dan Manajemen

Industri.

Lima Fakultas tersebut mendapat status terdaftar dengan

Surat Keputusan Mendikbud RI. Nomor: 0395/O/1986 tanggal 23

Mai 1986. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar dimulai tanggal 2

Mei 1984 sampai dengan bulan Agustus 1990, dilaksanakan

dimarkas LVRI Kabupaten / Kota Probolinggo yang terletak di Jalan

Dr. Sutomo No. 48 Probolinggo.


Sejalan dengan keinginan untuk berkembang pada tahun

1990 Yayasan Panca Marga Probolinggo dapat memiliki lahan

sendiri dan berhasil membangun 1 (satu) unit gedung perkuliahan, 1

(satu) unit gedung kegiatan administrasi dan mulai bulan Agustus

1990 kegiatan perkuliahan dilaksanakan secara penuh di Kampus

baru Jl. Yos Sudarso Pabean Dringu Probolinggo.

Tahun 1991 Yayasan Panca Marga Probolinggo dapat

membangun lagi 1 (satu) gedung lantai 2 (dua) yang terdiri dari 7

(tujuh) ruang. Sedangkan dana pembangunan gedung tersebut

berasal dari swadaya Yayasan dan mendapat BANPRES.

Tahun Akademik 1993/1994 sesuai dengan Rencana Induk

Pengembangan Universitas Panca Marga Probolinggo berhasil

membuka 1 (satu) Fakultas Baru yaitu Fakultas Ekonomi dengan

Program Studi Manajemen dan Akuntansi yang mendapat status

terdaftar tanggal 23 Nopember 1993 dengan Surat Keputusan

Mendikbud Nomor 147/D/O/1993. Jadi sejak saat itu Universitas

Panca Marga Probolinggo memiliki 6 (enam) Fakultas dengan 7

Program Studi.

Pada tahun Akademik 1998/1999 untuk menjawab

kebutuhan masyarakat untuk disiplin bidang teknologi Universitas

Panca Marga Probolinggo berhasil menambah Program Studi baru

dibidang Ilmu Teknologi yaitu Teknik Mesin dan Teknik Elektro

dengan status terdaftar berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti No

: 461/Dikti/Kep/1998.

Tahun 2001 juga berhasil membuka Fakultas baru yaitu

Fakultas Sastra dan Filsafat dengan Program Studi Sastra Inggris

dengan status terdaftar berdasarkan SK Dirjen dikti Nomor :

2849/D/T/2001.


Guna mengembangkan jaringan kerjasama masyarakat,

Universitas Panca Marga Probolinggo memandang perlu untuk

membentuk badan yang dapat dijadikan sebagai penghubung antara

problematika yang ada di masyarakat dengan lingkungan

pendidikan, dengan alasan tersebut maka dibentuklah Pusat Kajian

HAM, yang dikukuhkan oleh Dirjen Pembinaan HAM Departemen

Kehakiman dan HAM.

Perkembangan dibidang pendidikan dan pembelajaran

diimbangi pula dengan pengembangan sarana dan prasarana, hal ini

dibuktikan dengan adanya perkembangan sarana fisik seperti yang

dilakukan pada tahun 1999 Universitas Panca Marga Probolinggo

dapat menambah 2 (dua) unit ruang pimpinan, 1 (satu) unit ruang

Dekan dan Wakil Dekan dan 2 (dua) unit ruang seminar, 1 (satu) unit

mushola, 10 (sepuluh) unit ruang perkuliahan lantai 2 (dua).

Suatu inovasi dan guna menunjang penyelenggaraan misi Tri

Dharma Perguruan Tinggi mulai tahun 2003/2004 prestasi yang

dapat diraih adalah dengan dibangunnya Agrowisata seluas 3.5 Ha.

yang berlokasi di Desa Sumber Bendo Kecamatan Sumberasih

Kabupaten Probolinggo dan telah beroperasi mulai tahun 2006.

Dibangunnya Agrowisata dimaksud sebagai media

perubahan. Perguruan Tinggi baru berarti bagi lulusan dan

masyarakat bila memiliki kemampuan memformulasikan misi Tri

Dharmanya melalui kurikulum yang dapat mempersiapkan

mahasiswanya memiliki life skill berupa hard dan soft skill. Maka

dari itu Agrowisata berfungsi sebagai pusat pendidikan dan

penelitian serta pusat pengembangan akademik sesuai dengan

tuntutan masyarakat. Kemudian dalam jangka panjang juga telah

disiapkan desain Agrowisata, melalui pengembangan hutan kampus

seluas + 63 Ha.


Selain berbenah diri dalam peningkatan kualitas dan

kemampuan dosen pengajar, Universitas Panca Marga, dengan biaya

swadaya telah berhasil membangun 1 unit gedung berlantai dua,

terdiri dari lantai bawah untuk ruang perpustakaan, lantai atas: (satu)

ruang ruang kuliah dan 1 (satu) ruang untuk aula dan telah

diresmikan pada tanggal 24 Mei 2008.

Pada akhir tahun 2008 Yayasan Panca Marga Probolinggo

juga dengan biaya swadaya telah melaksanakan pembangunan 1 unit

gedung baru berlantai 2 dengan 10 ruang untuk perkuliahan, dengan

harapan tahun ajaran 2009/2010, Universitas Panca Marga mampu

mencukupi kebutuhan ruang perkuliahan demi kelancaran proses

belajar mengajar seluruh fakultas di lingkungan Universitas Panca

Marga Probolinggo.

Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai yang

tercantum dalam UUD 1945, Yayasan Panca Marga Probolinggo

berkeinginan untuk menyumbangkan Universitas Panca Marga

Probolinggo yang terletak di Jl Yos Sudarso 107 Desa Pabean

Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo dengan 7 Fakultas dan

10 program studi kepada bangsa dan negara Republik Indonesia,

dengan harapan Universitas Panca Marga Probolinggo akan menjadi

Universitas Negeri, yang akan menjadi kebanggaan masyarakat

Probolinggo dan sekitarnya. Hal ini dibuktikan oleh Yayasan Panca

Marga Probolinggo dengan surat nomor : 0117/SP/YPM.Pb/I/2010,

Tanggal 14 Januari 2010, tentang Permohonan Penegrian

Universitas Panca Marga Probolinggo yang ditujukan Kepada

Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan

Nasional Republik Indonesia di Jakarta.

Pembangunan selalu terus dilakukan oleh Yayasan Panca

Marga Probolinggo, hal ini dibuktikan pada tahun 2011 dibangun 1

unit gedung baru berlantai 2 dengan 6 ruang untuk ruang kuliah. Dan


Pemasangan Kipas angin di seluruh ruang kuliah dengan harapan

proses belajar mengajar berjalan dengan nyaman, lancar tertib sesuai

dengan yang diharapkan.

Peningkatan kualitas dan kemampuan mengajar dosen selalu

dilakukan oleh Yayasan Panca Marga Probolinggo dengan

menugaskan para dosennya untuk belajar ke strata yang lebih tinggi

S-2 dan S-3, dengan harapan para dosen fakultas di lingkungan

Panca Marga Probolinggo kedepannya minimal berpendidikan S-2

(Strata dua).

Dalam perjalanannya Universitas Panca Marga Probolinggo

telah meluluskan Sarjana S-1 sebanyak 6907 dalam 23 (dua puluh

tiga) kali wisuda, dan telah tersebar untuk mengabdikan diri dalam

pembangunan daerah khususnya Kota/Kabupaten Probolinggo dan

Jawa Timur pada umumnya

B. Visi dan Misi Universitas Panca Marga Probolinggo

1. Visi Universitas Panca Marga Probolinggo

Visi Universitas Panca Marga Probolinggo adalah “Menjadi

Perguruan Tinggi Unggul dan Berdaya Saing Nasional yang

Berwawasan Kebangsaan pada tahun 2022”.

2. Misi Universitas Panca Marga Probolinggo

Misi Universitas Panca Marga Probolinggo adalah

Meningkatkan kualitas lulusan dengan langkah sebagai berikut :

a. Menyediakan sarana dan prasarana penunjang proses akademik

secara memadai sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan

Tinggi

b. Menyiapkan dosen yang memiliki kemampuan profesional dan

keilmuan dengan studi lanjut yang berkesinambungan

c. Melaksnakan pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian

masyarakat sebagai wujud pelaksanaan Tridharma Perguruan

Tinggi


d. Melaksanakan kerja sama antar perguruan tinggi dan instansi

terkait di tingkat nasional

C. Lambang Universitas Panca Marga Probolinggo

1. Bentuk dan Makna UPM Probolinggo

Makna Lambang Universitas Universitas adalah sebagai berikut

:

a) Segi lima : Universitas menjunjung Tinggi Pancasila sebagai

falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia;

b) Bintang : segala sesuatu dilakukan dengan kesucian yang

disertai dengan tugas;

c) Warna kuning emas ; jiwa kepeloporan sesuai dengan nilai

juang 45;

d) Padi kapas : Setiap tindakan mengedepankan sifat keadilan;

e) Tanhana Dharma Mangrwa Tiada pengabdian yang mendua,

tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Warna Pokok Universitas

Warna pokok UPM : Kuning Tua


BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

A. Yayasan Panca Marga Probolinggo

1. Dewan Pembina Yayasan Panca Marga

Ketua Dewan Pembina : Suprijono

Anggota : S u t i n i

: Renny Puji Hastuti, S.S., M.A.

: Hj. Soelis Astoeti, S.H., M.Si.

: Ir. Bachtiar Irawan Hidayat, M.M.

2. Pengawas Yayasan Panca Marga Probolinggo

Pengawas : P a r w o t o

: Lis Indrawati, S.E.

3. Pengurus Yayasan Panca Marga Probolinggo

Ketua I : Dr. Ir. Hj. Tititk Musriati, M.M.

Ketua II : Soeyono, S.Pd., M.M.

Ketua III : H. Sugeng Irawan, S.Sos.

Sekertaris : Drs. Ngatimun, M.M.

Bendahara : Ir. H. Djoko Hardiyo, M.M.

B. Universitas Panca Marga

Rektor : H. Moh. Saiful Bahri, S.E., M.M.

Wakil Rektor I : Totok Sugiarto, S.H., M.H.

Wakil Rektor II : Prof. Dr. Ir. H. R. Abdul Haris, M.M.

Wakil Rektor III : Drs. Abdul Halim S.H., M.Pd.

Wakil Rektor IV : H. Moh. Eko Wahyono, S.H., M.H.

Ka. Perpustakaan : Drs. Agus Maryono

C. Fakultas :

Fakultas Teknik

Dekan : Ir. Haryono, M.T.

Wakil Dekan I : Dwi Iryaning Handayani, S.T., M.T.

Wakil Dekan II : Djoko Wahyudi, S.T., M.T.

Wakil Dekan III : H. M. Fathuddin Noor, S.T., M.T.


D. Program Studi

Ketua Program Studi Teknik Industri :

Yustina Suhandini Tj. M.T.

Ketua Program Studi Teknik Mesin :

Indah Noor Dwi K.D., M.Eng.

Ketua Program Studi Teknik Elektro :

Ahmad Izzuddin, S.T., M.Kom.


BAB III

PEDOMAN TATA KRAMA DOSEN DAN MAHASISWA

SERTA TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS

1. Dosen/ Tenaga Pengajar

a. Macam Dosen

Tenaga Dosen/ Pengajar di Universitas Panca Marga

Probolinggo terdiri atas Tenaga Pengajar Tetap (TPT) dan

Tenaga Pengajar Tidak Tetap (TPTT). Dosen adalah seorang

yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh

Universitas Panca Marga Probolinggo dengan tugas

mengajar.

Tenaga Pengajar Tetap (TPT) adalah dosen yang diangkat

dan ditempatkan sebagai tenaga tetap oleh yayasan maupun

pemerintah dengan status PNS. Tenaga Pengajar Tidak Tetap

(TPTT) adalah dosen luar biasa yang diangkat dan

ditempatkan sebagai tenaga pengajar pada rentang waktu

tertentu.

b. Jenjang Jabatan

Jenjang jabatan fungsional dosen pada dasarnya terdiri dari

atas Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar.

c. Tata Krama

Tata krama dosen, ditujukan untuk :

1) Membentuk citra dosen yang dapat dijadikan teladan

bagi mahasiswa yang akan memasuki lingkungan

masyarakat modern dan professional.

2) Membentuk citra dosen sebagai figur yang memiliki

intelektual dan terbuka terhadap semua perubahan.

3) Membentuk citra lingkungan sivitas akademik yang

peduli terhadap lingkungan, kesehatan dan waktu.


4) Membentuk citra profesional dalam penyelenggaraan

menajemen pendidikan di Universitas Panca Marga

Probolinggo.

d. Persyaratan

Persyaratan untuk menjadi dosen adalah :

1) Beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2) Berwawasan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

3) Memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar

4) Mempunyai moral dan integritas yang tinggi

5) Memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa

depan bangsa dan negara.

a. Tugas.

Tugas seorang Dosen meliputi :

1) Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran

sesuai dengan kewenangan jenjang jabatan fungsional

akademiknya.

2) Melaksanakan kegiatan penelitian dalam rangka

pendidikan dan pengajaran atau dalam kegiatan

pengembangan ilmu sesuai dengan wewenang jenjang

fungsional akademiknya.

3) Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat

dalam rangka pendidikan dan pengajaran atau dalam

kegiatan yang menunjang pelaksanaan tugas umum

pemerintah dan pembangunan sesuai dengan wewenang

jenjang jabatan fungsional akademiknya.

b. Etika Dosen

1) Etika Dosen dalam Berpakaian

a. Dalam berpakaian seorang dosen harus

menyesuaikan dengan peran yang disandang, baik di

kelas, laboratorium maupun di lapangan sesuai


dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Panca

Marga Probolinggo.

b. Pakaian dan sepatu formal bagi dosen mencerminkan

profesionalitas dan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku di lingkungan Universitas Panca Marga.

c) Pakaian dosen harus senantiasa dijaga kebersihan dan

kerapiannya, selama dosen yang bersangkutan

menjalankan tugasnya.

2) Etika Dalam Memenuhi Komitmen Waktu.

a) Memiliki komitmen tinggi terhadap waktu.

b) Memulai tatap muka di kelas pada minggu pertama

setiap semester dan mengakhiri tatap muka di kelas

pada minggu terakhir setiap semester, sesuai dengan

kalender akademik yang ditetapkan di Universitas

Panca Marga.

c) Memulai dan mengakhiri tatap muka di kelas tepat

waktu.

d) Memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan

kepada mahasiswa, baik dalam memberikan

pelayanan diluar acara tatap muka di kelas maupun

dalam bimbingan skripsi.

e) Menyediakan waktu diskusi diluar jam kuliah untuk

membicarakan bahan pelajaran antara 2-4 jam

perminggu.

f) Menghargai mahasiswa dengan cara

memberitahukan di muka, pembatalan waktu tatap

muka di kelas atau waktu yang telah dijanjikan

kepada mahasiswa, baik dalam memberikan

pelayanan di luar acara tatap muka di kelas maupun

dalam bimbingan skripsi.


3) Etika Dosen Dalam Pelaksanaan Tugas Pengajaran,

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

a) Memperlakukan mahasiswa sebagai manusia

dewasa, tanpa memandang status sosial, agama dan

ras mahasiswa.

b) Berkewajiban untuk merencanakan materi kuliah dan

penugasan kepada mahasiswa serta aturan bagi

mahasiswa yang mengikuti kuliahnya sebelum

mengawali perkuliahan semester tertentu.

Perencanaan tersebut dituangkan ke dalam GBPP dan

Kontrak Perkuliahan yang dibagikan kepada

mahasiswa pada saat tatap muka minggu pertama

semester gasal/ genap.

c) Mentaati cara pengajaran di Universitas Panca Marga

yang ditetapkan dalam satu semester yaitu untuk

tatap muka atau tutorial antara 14-16 kali dan

praktikum atau kuliah lapangan sebanyak 8-10 kali.

d) Tidak merokok pada saat tatap muka dalam ruang

kelas.

e) Terbuka untuk menerima pertanyaan mengenai

pelajaran yang diasuhnya dan bersedia menjelaskan

bagi mahasiswa yang mengajukan pertanyaan di

kelas maupun di tempat lain.

f) Terbuka terhadap perbedaan pendapat dan

menghargai pendapat orang lain/ mahasiswa,

mengingat ilmu pengetahuan senantiasa berubah dan

berkembang.

g) Menyediakan waktu konsultasi bagi mahasiswa di

luar waktu tatap muka terjadwal di kelas yang

didahului dengan pembuatan janji.

h) Senantiasa melakukan pembaharuan materi kuliah

dan sumber acuan yang dipakai dalam pemberian


kuliah/ praktikum, untuk menyesuaikan tuntutan

kehidupan yang senantiasa berubah dan berkembang.

i) Berintegritas tinggi dalam mengevaluasi hasil

pekerjaan ujian dan bentuk penugasan lain dalam

memenuhi komitmen seperti yang telah disusun

dalam silabus.

j) Berkewajiban membuat soal ujian dan memberikan

soal ke pelaksana ujian sebelum pelaksanaan ujian

berlangsung.

k) Wajib mengumumkan nilai ujian dan menyerahkan

nilai akhir ke bagian akademik BAAK atau Fakultas

1 minggu setelah ujian.

l) Rata-rata beban kerja dosen ditetapkan minimal 8 sks

dan maksimal 12 sks perminggu, yang meliputi

kegiatan pengajaran, diluar kegiatan bimbingan,

penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Wajib

mengumumkan/menyerahkan nilai akhir 1 minggu

setelah ujian ke bagian akademik (BAAK/ Fakultas),

apabila terjadi keterlambatan penyerahan akan

diambil alih oleh Tim Fakultas.

m) Merupakan panutan bagi mahasiswa sebagai figur

yang memiliki kepedulian tinggi terhadap

pengembangan ilmu pengetahuan, lingkungan dan

kesehatan, sebagai perwujudan tanggung jawabnya

untuk membawa generasi muda.

n) Senantiasa meningkatkan mutu pengajaran,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

memasuki peradaban yang lebih maju di masa

mendatang.

2. Kode Etik, Penghargaan dan Sanksi.


1) Kode Etik

Setiap Dosen Universitas Panca Marga wajib :

a) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta taat

kepada negara dan pemerintah Indonesia berdasarkan

Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

b) Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara serta

kewibawaan dan nama baik Universitas Panca Marga

c) Mengutamakan kepentingan Universitas Panca Marga

dan masyarakat dari pada kepentingan pribadi dan

golongan.

d) Berpikir, bersikap dan berperilaku sebagai anggota

masyarakat ilmiah, berbudi luhur, jujur, bersemangat,

bertanggungjawab dan menghindarkan diri dari

perbuatan tercela.

e) Bersikap terbuka dan menjunjung tinggi kejujuran

akademik serta menjalankan tugas profesi dengan

sebaik-baiknya.

f) Disiplin, bersikap rendah hati, peka, teliti, hati-hati dan

menghargai pendapat orang lain.

g) Memegang teguh rahasia negara dan rahasia jabatan serta

tidak menyalahgunakan jabatan.

h) Menolak dan tidak menerima sesuatu pemberian yang

nyata diketahui dan patut diduga, secara langsung atau

tidak langsung berhubungan secara tidak sah dengan

profesinya.

i) Memperhatikan batas kewenangan dan tanggung jawab

ilmiah dalam menggunakan kebebasan mimbar

akademik serta tidak melangkahi wewenang keahlian

teman sejawat.

j) Membimbing dan mendidik mahasiswa kearah

pembentukan kepribadian insan terpelajar yang mandiri

dan bertanggungjawab.


k) Bersikap dan bertindak adil terhadap mahasiswa.

l) Menjaga/ memelihara kehormatan dan kesehatan dirinya.

m) Mengikuti, mengembangkan dan mengamalkan ilmu

pengetahuan, teknologi dan kesenian sesuai dengan

bidangnya.

n) Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku

di Universitas Panca Marga.

o) Tidak melaksanakan kegiatan politik praktis di kampus

Universitas Panca Marga.

2) Penghargaan dan Sanksi

a) Penghargaan

1) Guna mendorong dan meningkatkan prestasi serta

memupuk kesetiaan terhadap Universitas Panca

Marga kepada sivitas akademik yang telah

menunjukkan kesetiaan, prestasi, atau telah berjasa

terhadap lembaga akan diberi penghargaan.

2) Penghargaan yang diberikan disesuaikan dengan

prestasi, kesetiaan atau jasa yang disumbangkan.

3) Penghargaan yang dimaksud dalam butir 1) dan 2)

dapat berupa piagam, lencana, uang atau benda dan

lain-lain.

b) Sanksi

1) Setiap dosen Universitas Panca Marga yang

melanggar kode etik, disiplin, tata tertib dan

peraturan yang berlaku dikenai sanksi.

2) Sanksi yang dikenakan kepada dosen dapat

berjenjang berupa :

(a) Teguran lisan

(b) Teguran tertulis

(c) Peringatan keras

(d) Pembebasan tugas


(e) Pemberhentian

3) Pejabat yang berwenang memberi sanksi

a) Teguran lisan : Wakil Dekan II

b) Teguran tertulis : Wakil Dekan II

c) Peringatan Keras : Dekan

d) Pembebasan tugas : Rektor

e) Pemberhentian : Yayasan

3. Mahasiswa

a. Umum

Pelaksanaan tata krama mahasiswa di lingkungan

Universitas Panca Marga Probolinggo sesuai dengan PP No.

60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, yaitu dengan

diberlakukannya tata tertib kehidupan kampus, tata tertib

ujian, ketentuan pemilihan lembaga kemahasiswaan yang

pada prinsipnya mengatur perilaku mahasiswa guna

menunjang tercapainya tujuan pendidikan tinggi seperti yang

diisyaratkan di dalam PP No. 60 tahun 1999 tersebut. Selain

itu, guna menunjang pengembangan penalaran dan

keilmuan, minat dan kegemaran, kesejahteraan mahasiswa

serta pengabdian kepada masyarakat di lingkungan

Universitas Panca Marga diadakan kegiatan ekstra kurikuler.

Melalui pembinaan kemahasiswaan ini fungsi Perguruan

Tinggi dengan Tri Dharma Perguruan Tingginya akan

mengarah pada pelaksanaan kegiatan ilmiah yang

profesional dalam mewujudkan dirinya sebagai lembaga dan

masyarakat ilmiah yang profesional untuk menunjang

pembangunan nasional. Oleh karena itu agar terjalin

masyarakat ilmiah yang selaras, serasi dan seimbang,

mahasiswa sebagai anggota lembaga pendidikan Universitas

Panca Marga perlu mentaati peraturan mengenai hak dan

kewajiban mahasiswa serta larangannya, juga mentaati


ketentuan tentang lembaga kamahasiswaan yang berlaku di

lingkungan Universitas Panca Marga.

b. Bentuk Organisasi Kemahasiswaan

Ada dua macam bentuk organisasi kemahasiswaan di

Universitas Panca Marga yaitu Organisasi Perwakilan/

Eksekutif mahasiswa di tingkat Universitas, Fakultas dan

Jurusan dan Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

1) UKM Pecinta alam (Mahapala)

2) UKM Badan Dakwah Kampus

3) UKM Olah raga (Sepak Bola, Tenis Meja, Bulu tangkis,

dan Bola Voli)

4) UKM FEC

5) UKM Tari

6) UKM Paduan Suara

7) UKM Musik

8) UKM Teater

9) UKM Maranbunta

10) Untuk UKM Fakultas harus ada persetujuan Dekan

c. Larangan Bagi Organisasi Kemahasiswaan/ Mahasiswa.

Tindakan mahasiswa atau organisasi kemahasiswaan yang

tidak dapat diijinkan atau tidak dibenarkan di Universitas

Panca Marga Probolinggo adalah sebagai berikut :

1) Menggunakan kekerasan atau paksaan baik secara

langsung atau tidak langsung, yang bertentangan dengan

atau berlawanan dengan atau menghalangi dan

mengganggu :

a) Aktivitas masyarakat kampus dan tamu dalam

wilayah Universitas Panca Marga Probolinggo atau

fasilitas yang dikelola oleh UPM.

b) Kewibawaan petugas yang sedang melaksanakan

tugas-tugas institusional.


2) Tindakan yang mengancam atau mengganggu secara

substansional usaha-usaha untuk menjaga pelaksanaan

tata tertib dan disiplin di dalam fungsi dan tugas UPM.

3) Setiap tindakan yang berhubungan dengan suatu aktivitas

UPM yang melanggar hak orang lain, seperti membuat

gaduh (berteriak), aktivitas mengganggu yang

direncanakan dengan maksud mengacaukan atau

menghalangi jalannya pertemuan, rapat atau klasikal.

4) Penganiayaan terhadap individu yang berada pada

fasilitas yang dikelola UPM ataupun terhadap mereka

yang sedang melaksanakan tugas.

5) Tindakan yang membahayakan atau mengancam

kesehatan atau keamanan individu yang menimbulkan

rasa takut dan meresahkan.

6) Menghasut, menggertak atau membantu orang lain untuk

ikut dalam suatu kegiatan yang mengganggu atau

merusak fungsi dan tugas UPM.

7) Memiliki, membawa, menyimpan, memperdagangkan,

menyebarkan memakai minuman keras, narkoba, obat

terlarang, senjata api, bahan peledak baik didalam

maupun di luar Kampus UPM.

8) Melakukan permainan judi yang menggunakan alat bantu

baik secara langsung ataupun tidak langsung digunakan

sebagai media taruhan dengan uang atau barang yang

mempunyai nilai atau harga dan mengakibatkan kerugian

atau keuntungan salah satu pihak.

9) Melakukan tindakan atau perbuatan pelecehan dan

pelanggaran seksual dan perbuatan asusila.

10) Membuka sekretariat organisasi kemahasiswaan ekstra

universitas di UPM

11) Mahasiswa dilarang melakukan kegiatan politik praktis

di kampus UPM


d. Sanksi

Sanksi akan diberikan kepada mahasiswa atau organisasi

kemahasiswaan yang terbukti melakukan pelanggaran

terhadap aturan yang berlaku berdasarkan urutan dari yang

paling ringan sampai yang terberat adalah :

1) Sanksi Administratif

a) Teguran (lisan)

b) Peringatan (tertulis)

c) Penghentian sementara kegiatan organisasi

d) Pencabutan ijin kegiatan

e) Pencabutan fasilitas dan pelayanan administratif

f) Ganti rugi

g) Pembubaran organisasi

2) Sanksi Akademik

a) Peringatan

b) Dikeluarkan dari kegiatan perkuliahan

c) Pengurangan nilai

d) Pembatalan nilai dan dinyatakan tidak lulus.

e) Dikenakan sanksi percobaan

f) Penghentian sementara sebagai mahasiswa

g) Pencabutan status sebagai mahasiswa secara

permanen

e) Hak dan Kewajiban Mahasiswa.

1) Hak Mahasiswa

a) Menggunakan kebebasan akademik secara

bertanggungjawab untuk menuntut dan mengkaji

ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku

dalam lingkungan akademik


b) Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan

bidang akademik sesuai dengan minat, bakat,

kegemaran dan kemampuan.

c) Memanfaatkan fasilitas (sarana dan prasarana) baik

di dalam maupun di luar kampus UPM dalam rangka

menunjang kelancaran proses belajar.

d) Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung

jawab atas program studi yang diikutinya serta hasil

belajarnya.

e) Memperoleh layanan informasi yang berkait dengan

program studi yang diikutinya serta hasil belajarnya.

f) Menyelesaikan studi lebih awal sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

g) Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan

ketentuan peraturan yang berlaku.

h) Memanfaatkan sumber daya UPM melalui

perwakilan/ organisasi kemahasiswaan untuk

mengurus dan mengatur kesejahteraan, minat dan tata

kehidupan bermasyarakat.

i) Pindah ke perguruan tinggi lain atau program studi

lain, bilamana memenuhi persyaratan.

j) Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa

UPM.

k) Memperoleh pelayanan khusus bilamana

menyandang cacat.

l) Mengambil cuti akademik sesuai dengan ketentuan

peraturan yang berlaku.

2) Kewajiban Mahasiswa

a) Mengikuti perkuliahan dan melaksanakan tugas-

tugas lainnya dalam rangka Tri Dharma Perguruan

Tinggi dengan semangat, berdisiplin, tertib dan rasa


tanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa,

bangsa dan Negara, masyarakat, keluarga/ orang tua

dan lembaga pendidikan UPM.

b) Berbudi pekerti luhur

c) Menghargai ilmu pengetahuan

d) Memelihara dan meningkatkan nama baik mahasiswa

dan lembaga UPM.

e) Memenuhi kewajiban membayar biaya pendidikan.

f) Mengetahui peraturan-peraturan yang ditetapkan

oleh UPM

g) Menjaga kewibawaan dan nama baik UPM.

h) Ikut memelihara sarana dan prasarana seerta

kebersihan, ketertiban dan keamanan UPM.

f) Tata Tertib Kehidupan kampus

1) Tata Tertib.

Dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

dan penyelenggaraan tugas pokok Universitas Panca

Marga, diperlukan suasana yang tertib di dalam

kehidupan kampus. Untuk menjamin dan memelihara

suasana tersebut diperlukan penataan tata tertib

kehidupan kampus.

Adapun tata tertib kehidupan kampus yang telah

ditetapkan adalah sebagai berikut :

a) Warga Universitas

(1) Tenaga Akademis, yaitu tenaga pengajar dan

peneliti

(2) Tenaga Administrasi, yaitu tenaga teknisi dan

tenaga administrasi umum.

(3) Mahasiswa

b) Semua warga Universitas Panca Marga berkewajiban

untuk bekerjasama dalam rangka mencapai tujuan.


c) Norma dan tingkah laku :

(1) Jujur dalam proses belajar mengajar, meneliti,

membuat karya tulis dan dalam tindakan lain

yang menyangkut nama Universitas Panca

Marga.

(2) Berdisiplin dalam melakukan tugas Universitas

Panca Marga.

(3) Menjaga integritas Universitas Panca Marga.

(4) Selalu berusaha meningkatkan kemampuan

dalam menunjang tugas di Universitas Panca

Marga

(5) Memegang teguh rahasia jabatan.

(6) Sopan dalam berpakaian dan bertingkah laku.

d) Pelanggaran

Pelanggaran yang dimaksud adalah tindakan sebagai

berikut :

(1) Menyalahgunakan nama, lambang dan segala

bentuk atribut Universitas Panca Marga

(2) Memalsukan atau menyalahgunakan surat atau

membocorkan kerahasiaan dokumen Universitas

Panca Marga

(3) Menghambat dan mengganggu berlangsungnya

kegiatan Universitas Panca Marga

(4) Mengotori atau merusak ruangan, bangunan dan

sarana lain milik atau dibawah pengawasan

Universitas Panca Marga

(5) Menimbulkan atau mencoba menimbulkan

ketidak tertiban dan perpecahan di Universitas

Panca Marga

(6) Mempergunakan atau mencoba mempergunakan

atau memperdagangkan jenis narkotika/ obat

terlarang di lingkungan Universitas Panca Marga


(7) Melakukan atau mencoba melakukan semua jenis

permainan yang mengarah ke bentuk perjudian di

lingkungan Universitas Panca Marga.

(8) Melakukan kekerasan fisik dalam penyelesaian

suatu masalah di dalam lingkungan Universitas

Panca Marga

(9) Mengadakan demonstrasi tanpa ijin, huru hara

dan sejenisnya di lingkungan Universitas Panca

Marga.

(10) Berada di lingkungan kampus antara pukul 22.00

– 06.00 Wib. atau hari libur tanpa ijin dari yang

berwenang untuk itu.

(11) Menggunakan sarana dan dana yang dimiliki atau

dibawah pengawasan Universitas Panca Marga

untuk keperluan pribadi.

2) Sanksi

Sanksi yang diberikan berupa :

a) Teguran dan peringatan

b) Larangan mengikuti kegiatan akademik dan kegiatan

lainnya dalam waktu maksimal 12 bulan

c) Dicabut kedudukannya sebagai warga Universitas

Panca Marga.


BAB IV

BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Umum

Mahasiswa guna kelancaran proses studinya perlu bimbingan

dan konseling. Pelayanan ini berguna bagi mahasiswa dalam

memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, dan dapat

menunjang kelancaran proses administrasi akademik. Latar

belakang kebutuhan akan bimbingan dan konseling serta

pelaksanaannya terkait dengan berbagai aspek, antara lain: aspek

sosio-cultural, aspek psikologi (perkembangan individu,

kebutuhan individu, penyesuaian diri dan lain-lain) dan aspek

pendidikan pada umumnya (perkembangan pendidikan, strategi

belajar yang efektif, hambatan dalam belajar dan lain-lain).

2. Fungsi

Bimbingan dan konseling berfungsi sebagai pemberi layanan

kepada mahasiswa agar dapat berkembang secara optimal.

Ditinjau dari sifatnya layanan tersebut dapat berfungsi sebagai

upaya : pencegahan (preventif), pengembangan dan perbaikan

(kuratif). Sedangkan dilihat dari hubungan antara mahasiswa

dengan pendidikan sebagai lingkungan, bimbingan dan

konseling memiliki fungsi penyaluran dan penyesuaian.

3. Sasaran

Pelayanan bimbingan dan konseling pada dasarnya ditujukan

kepada pribadi mahasiswa secara perseorangan. Pelayanan

bimbingan dan konseling tidak berarti bersifat individualistis

mahasiswa diatas segala-galanya, melainkan mempunyai

sasaran mengembangkan apa yang terdapat pada diri setiap

individu mahasiswa secara optimal selanjutnya bermanfaat bagi

mahasiswa, lingkungan dan masyarakat. Sasaran bimbingan dan


konseling ini secara langsung berkaitan dengan pelaksanaan

semua fungsi bimbingan dan konseling yang telah diuraikan

diatas. Sasaran bimbingan dan konseling secara lebih khusus

sebagai wujud dari pelayanan pribadi mahasiswa meliputi tahap-

tahap pengembangan kemampuan, yaitu :

a. Pengungkapan, Pengenalan dan Penerimaan Diri

Pribadi dewasa yang mantap dan berkembang dengan baik

apabila individu yang bersangkutan benar-benar sadar

tentang dirinya sendiri. Untuk itu biasanya diperlukan

bantuan orang lain (ahli) atau alat-alat tertentu (tes

intelegensi, alat pengungkap ciri-ciri kepribadian dan lain-

lain). Hasil pengungkapan diri secara obyektif merupakan

dasar yang baik untuk mengenal diri sendiri sebagaimana

adanya. Jika seorang mahasiswa mengenal dirinya sebagai

kurang berprestasi dibandingkan dengan kawan-kawannya,

maka jangan sampai dia putus asa, rendah diri dan

sebagainya tetapi justru harus lebih bersemangat untuk

mencapai prestasi yang lebih baik. Sebaliknya mahasiswa

yang merasa mempunyai kelebihan, mampu mengendalikan

dirinya untuk tidak sombong.

b. Pengungkapan, Pengenalan dan Penerimaan Lingkungan

Mahasiswa selain dituntut mengenal diri sendiri, juga

dituntut mengenal lingkungannya. Individu hendaknya juga

dapat menerima lingkungan sebagaimana adanya, sehingga

mereka mampu bersikap positif terhadap lingkungannya.

Pribadi yang sehat selalu berusaha bersikap positif terhadap

dirinya sendiri dan terhadap lingkungannya, sehingga

membawa keuntungan timbal balik antara individu dan

lingkungan. Pelayanan bimbingan dan konseling diharapkan

dapat membantu tercapainya perpaduan yang tepat dan

serasi.


c. Pengambilan Keputusan

Mahasiswa setelah mampu mengenal dan menerima diri

sendiri dan lingkungannya maka tahap berikutnya adalah

pembinaan kemampuan untukmengambil keputusan.

Pengambilan keputusan yang menyangkut diri sendiri, sering

kali sering dilakukan, lebih-lebih kalau pada diri mahasiswa

masih terjadi pertentangan antara kenyataan diri sendiri dan

penerimaan diri, serta pertentangan antara penerimaan diri

sendiri dengan penerimaan lingkungan. Peranan bimbingan

dan konseling pada saat diatas sangat diperlukan.

Pengambilan keputusan hendaknya dilakukan oleh individu

itu sendiri atau setidak-tidaknya, apabila pengambilan

keputusan itu diprakarsai oleh orang lain (misalnya

konselor), keputusan itu hendaknya disetujui oleh individu

yang dibimbing. Tujuan bimbingan dan konselingadalah

individu yang dibimbing mampu mengambilkeputusan untuk

dirinya sendiri.

4. Dosen Wali/ Penasehat Akademik

a) Kepenasehatan / Bimbingan.

1. Kepenasehatan adalah kegiatan Dosen Penasehat

Akademik (PA) yang bertujuan membantu mengarahkan

mahasiswa agar dapat menyelesaikan program studinya

dengan baik sesuai dengan minat dan kemampuannya.

2. Setiapmahasiswa mempunyai (PA) Dosen Wali yang

ditetapkan oleh Dekan.

3. PA/ Dosen wali berkewajiban memberikan bimbingan

dan pengarahan secara teratur selama masa studi.

4. Pada saat registrasi akademik setiap awal semester, PA/

Dosen Wali berkewajiban melaksanakan tugas


kepenasehatannya dengan meperhatikan hasil belajar

mahasiswa binaannya.

5. Kegiatan kepenasehatan dikoordinir oleh Pembantu

Dekan I.

6. Setiap Dosen PA/ Dosen Wali memperhatikan kode etik

kehidupan akademik.

7. Setiap mahasiswa wajib mengkonsultasikan kegiatan

akademiknya kepada Dosen PA sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

b. Tugas dan Kewajiban Dosen Penasehat Akademik/ Dosen

Wali

Dosen PA/ Dosen Wali berkewajiban memberikan

bimbingan secara teratur:

1) Selama masa studi dengan rincian sebagai berikut :

a. Memberi informasi tentang pemanfaatan sarana dan

prasarana penunjang bagi kegiatan akademik dan non

akademik di Universitas Panca Marga Probolinggo.

b. Membantu mahasiswa dalam mengatasi masalah-

masalah akademik.

c. Membantu mehasiswa dalam mengembangkan sikap

dan kebebasan belajar yang baik.

d. Memberi rekomendasi tentang tingkat keberhasilan

belajar mahasiswa untuk keperluan tertentu.

e. Mambantu mahasiswa dalam mengembangkan

kepribadiannya menuju manusia Indonesia

sebenarnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

f. Memberi peringatan terhadap mahasiswa yang IP-

nya selama 2 (dua) semester berturut-turut kurang

dari 2,00 dan SKS yang dicapai kurang dari 10 SKS


2) Pada saat registrasi akademik setiap awal semester Dosen

PA/ Dosen Wali berkewajiban melaksanakan tugas

kepenasehatannya dengan kegiatan antara lain :

a. Memproses pengisian Kartu rencana Studi (KRS)

dan bertanggung jawab atas kebenaran isinya.

b. Menetapkan kebenaran jumlah kredit yang boleh

diambil mahasiswa dalam semester yang

bersangkutan.

c. Meneliti dan memberi petunjuk terhadap rencana

studi semester yang disusun oleh mahasiswa dalam

KRS (SPP) selama yang bersangkutan tidak aktif

kuliah.


BAB V

PERATURAN AKADEMIK

Peraturan Rektor Universitas Panca Marga Probolinggo

Tentang Peraturan Akdemik

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Rektor ini, yang dimaksud dengan:

1. Universitas adalah Universitas Panca Marga Probolinggo.

2. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) bidang

pendidikan tinggi merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi

yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan

mengintegrasikan capaian pembelajaran dari jalur pendidikan

nonformal, pendidikan informal, dan/atau pengalaman kerja ke

dalam jenis dan jenjang pendidikan tinggi.

3. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian

yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program

studi.

4. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan

menengah yang mencakup program diploma, program sarjana,

program magister, program doktor, program profesi, program

spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan

kebudayaan bangsa Indonesia.

5. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan pendidikan tinggi.

6. Program Sarjana merupakan pendidikan akademik yang

diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat

sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


melalui penalaran ilmiah.

7. Fakultas adalah satuan struktural pada universitas yang

mengkoordinasikan dan/atau melaksanakan pendidikan

akademik dan/atau profesional dalam satu atau seperangkat

cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni.

8. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan

pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode

pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik,

pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.

9. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

10. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan

metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi,

data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman

dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi.

11. Pengabdian Kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas

akademik yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan

kehidupan bangsa.

12. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah

takaran waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada

mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran

melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan

atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan

kurikuler di suatu program studi.

13. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas

utama mentransformasikan, mengembangkan, dan

menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui

pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

14. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang

mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang

penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain, pustakawan,


tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik

informasi.

15. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh

tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk

dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-

tugas dibidang pekerjaan tertentu.

16. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan

dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada

mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar

kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani

masalah-masalah pembangunan yang dihadapi.

17. Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran

efektif selama 16 (enam belas) minggu.

18. Semester sisipan/pendek adalah satuan kegiatan akademik yang

diselenggarakan antara semester genap dan semester gasal yang

ekivalen dengan semester genap dan semester gasal sesuai

dengan pengertian satuan kredit semester (sks).

19. Indeks Prestasi (IP) adalah ukuran kemampuan mahasiswa yang

dapat dihitung berdasarkan jumlah sks mata kuliah yang diambil

dikalikan dengan nilai bobot masing-masing mata kuliah dibagi

dengan jumlah seluruh sks mata kuliah yang diambil pada

semester tersebut.

20. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah ukuran kemampuan

mahasiswa sampai pada periode waktu tertentu yang dapat

dihitung berdasarkan jumlah sks mata kuliah yang diambil

sampai pada periode tertentu dikalikan dengan nilai bobot

masing-masing mata kuliah dibagi dengan jumlah seluruh sks

mata kuliah yang diambil.

21. Kartu Rencana Studi (KRS) adalah kartu yang berisi rencana

pengambilan mata kuliah pada semester yang akan di tempuh.

22. Kartu Hasil Studi (KHS) adalah kartu yang memuat nilai-nilai

matakuliah, indeks prestasi pada semester berjalan.


23. Dosen Pembimbing Akademik (PA) adalah dosen tetap yang

diserahi tugas untuk memberikan pertimbangan, petunjuk,

nasihat dan persetujuan kepada mahasiswa bimbingannya

dalam menentukan matakuliah dalam rencana studinya, jumlah

kredit yang akan diambil, ujian, dan skripsi / tugas akhir, dan

bisa memberikan konseling hal lain yang mendukung proses

pembelajaran.

24. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada

perguruan tinggi.

25. Registrasi administratif adalah suatu kegiatan yang dilakukan

oleh mahasiswa untuk memperoleh status terdaftar di

Universitas.

26. Registrasi akademik merupakan kegiatan mendaftarkan diri

sebagai peserta kuliah, praktikum, ujian dan atau kegiatan

akademik lainnya pada program studi yang ditawarkan pada tiap

semester.

27. Status Ganda adalah kedudukan seorang mahasiswa dalam

suatu kurun waktu yang sama atau berbeda, memiliki status

terdaftar sebagai mahasiswa pada dua atau lebih program studi

di Universitas Panca Marga.

28. Pindah studi mahasiswa adalah perubahan status mahasiswa

dari satu program studi ke program studi yang lain dalam

Universitas Panca Marga, keluar dari Universitas Panca Marga

maupun pindahan dari universitas lain dari dalam maupun luar

negeri ke Universitas Panca Marga.

29. Cuti akademik atau penghentian studi sementara adalah hak

mahasiswa untuk berhenti tidak mengikuti segala bentuk

kegiatan akademik dalam tenggang waktu tertentu.

30. Upacara penerimaan mahasiswa baru adalah salah satu bentuk

upacara akademik yang merupakan forum Rapat Senat Terbuka

Universitas Panca Marga untuk melantik mahasiswa baru.

31. Yudisium adalah suatu proses akademik yang menyangkut


penetapan nilai dan kelulusan mahasiswa dari seluruh proses

akademik yang dilakukan oleh pejabat berwenang yang

dihasilkan dalam rapat yudisium.

32. Upacara wisuda adalah salah satu bentuk upacara akademik dan

merupakan tradisi akademik yang diselenggarakan dalam forum

Rapat Senat Terbuka Universitas guna melantik lulusan yang

telah menyelesaikan studinya.

33. Surat Keterangan Pendamping Ijazah yang selanjutnya

disingkat SKPI adalah dokumen yang memuat informasi

tentang pencapaian akademik atau kualifikasi dari lulusan

pendidikan tinggi bergelar.

34. Pelanggaran dalam penyelenggaraan kegiatan akademik adalah

perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan peraturan atau

ketentuan-ketentuan yang berlaku.

35. Sanksi adalah tindakan hukuman yang dikenakan terhadap

mahasiswa, dosen, dan/atau tenaga kependidikan yang

melakukan pelanggaran dalam penyelenggaraan kegiatan

akademik.

BAB 2

REGISTRASI

Pasal 2

Status Mahasiswa

(1) Seseorang dinyatakan memiliki status terdaftar sebagai

mahasiswa, apabila yang bersangkutan telah melakukan

registrasi administratif.

(2) Registrasi administratif merupakan prasyarat untuk registrasi

akademik.

(3) Registrasi administrastif bisa dibatalkan jika ternyata mahasiswa

tidak memenuhi persyaratan evaluasi tahap pertama dan kedua.

(4) Seorang calon mahasiswa mempunyai status resmi sebagai

mahasiswa setelah dilantik pada upacara penerimaan mahasiswa


baru.

(5) Mahasiswa dilarang memiliki status ganda di lingkungan

Universitas.

(6) Tata cara registrasi diatur lebih lanjut pada SOP.

Pasal 3

Registrasi Administratif

(1) Registrasi administratif dilaksanakan oleh Biro Administrasi

Keuangan pada setiap awal semester.

Pasal 4

Registrasi Akademik

(1) Registrasi akademik adalah kegiatan mahasiswa untuk

mendaftarkan diri menjadi peserta kuliah/praktikum/kegiatan

lapangan yang ditawarkan pada semester yang bersangkutan

dengan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) dan dilaksanakan

pada setiap awal semester.

(2) Registrasi akademik dilakukan oleh mahasiswa melalui Biro

Administrasi Akademik, dan sebelumnya telah menyelesaikan

administrasi keuangan.

(3) Kartu Rencana Studi bisa di isi secara online dan hasil print out

dimintakan Persetujuan dosen Pembimbing Akademik.

(4) Tata cara pelaksanaan registrasi akademik akan diatur lebih lanjut

pada Standar Operasional Prosedur (SOP).

Pasal 5

Mahasiswa Mangkir

(1) Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi disebut mahasiswa

mangkir. Semester mangkir diperhitungkan sebagai masa studi.

(2) Mahasiswa mangkir seperti yang diatur dalam Pasal 5 ayat (1) dalam


2 semester berturut-turut dinyatakan kehilangan statusnya sebagai

mahasiswa.

(3) Mahasiswa mangkir 4 semester secara tidak berurutan dinyatakan

kehilangan statusnya sebagai mahasiswa.

(4) Mahasiswa mangkir berhak mendapatkan keterangan hasil kemajuan

belajar selama menjadi mahasiswa.

(5) Mahasiswa mangkir yang kehilangan statusnya sebagai

mahasiswa wajib menyelesaikan urusan administrasi yang

belum terselesaikan unit-unit kerja di lingkungan Universitas.

(6)

BAB 3

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN SISTEM

KREDIT SEMESTER

Pasal 6

Tujuan Sistem Kredit Semester

Universitas Panca Marga menyelenggarakan pendidikan dengan

sistem kredit semester. Tujuan Sistem Kredit Semester adalah:

a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat

belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang

sesingkat-singkatnya.

b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat

mengambil mata kuliah yang sesuai dengan minat, bakat dan

kemampuannya

Pasal 7

Satuan Kredit Semester

(1) 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran kuliah, responsi dan

tutorial, mencakup:

a. kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per

minggu per semester;


b. kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh)

menit per minggu per semester; dan

c. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per

semester.

(2) 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran seminar atau bentuk

pembelajaran lain yang sejenis, mencakup:

a. kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per

semester; dan

b. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu

per semester.

(3) 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik studio,

praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada

masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara,

adalah 160 (seratus enam puluh) menit per minggu per semester.

Pasal 8

Penyelenggaraan Pendidikan

(1) Setiap tahun akademik dibagi dalam dua semester yang masing-

masing terdiri atas 16 minggu yang dilaksanakan sesuai dengan

kalender akademik universitas.

(2) Kegiatan semester sisipan/ pendek dapat diselenggarakan di

antara semester genap dan semester gasal, yang kegiatannya

ekivalen dengan satuan kredit semester (sks).

(3) Penyelenggaraan administrasi akademik pada semester sisipan/

pendek adalah sebagai berikut:

a. Digunakan untuk perbaikan nilai, mengulang dan/atau

pengambilan matakuliah pilihan;

b. Beban studi maksimum 12 sks;

c. Perolehan nilai dan sks tidak digunakan untuk perhitungan

beban studi;

d. Berorientasi kepada kalender akademik yang berlaku;

e. Tidak diperhitungkan dalam perhitungan lama studi;


f. Pelaksanaan administratif (KRS, administrasi keuangan dll.)

dan operasional diserahkan kepada masing-masing fakultas

dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

(4) Besarnya jumlah biaya yang harus dibayar oleh mahasiswa untuk

mengikuti kegiatan semester sisipan/ pendek ditetapkan Dekan

setelah memperoleh persetujuan Rektor.

(5) Penanggungjawab semester pendek adalah Dekan.

Pasal 9

Standar Kompetensi Lulusan

(1) Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang

kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan

capaian pembelajaran lulusan.

(2) Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan

capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi

pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian

pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar

sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan

pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran.

(3) Rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) wajib:

a. mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI;

dan

b. memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI.

(4) Sikap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) merupakan

perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan

aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan

spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman


kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada

masyarakat yang terkait pembelajaran.

(5) Pengetahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)

merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah

bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui

penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja

mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat

yang terkait pembelajaran.

(6) Keterampilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)

merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan

menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen,

yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja

mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat

yang terkait pembelajaran, mencakup:

a. Keterampilan umum sebagai kemampuan kerja umum yang

wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin

kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan

jenis pendidikan tinggi; dan

b. Keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang

wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang

keilmuan program studi.

(7) Pengalaman kerja mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat

(5), dan ayat (6) berupa pengalaman dalam kegiatan di bidang

tertentu pada jangka waktu tertentu, berbentuk pelatihan kerja,

kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain

yang sejenis.

Pasal 10

Tugas dan Beban Kerja Dosen

(1) Penghitungan beban kerja dosen didasarkan antara lain pada:

1) kegiatan pokok dosen mencakup:


a. perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proses

pembelajaran;

b. pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran;

c. pembimbingan dan pelatihan;

d. penelitian; dan

e. pengabdian kepada masyarakat;

2) kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas tambahan; dan

3) kegiatan penunjang.

(2) Tugas dosen dalam bidang akademik meliputi:

1) Merencanakan pembelajaran:

a. Merumuskan Capaian Pembelajaran;

b. Menyusun Rencana Perbelajaran Semester (RPS);

c. Menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

d. Menyusun kontrak perkuliahan;

e. Menyusun bahan ajar dan/atau buku ajar dan buku

referensi.

2) Melaksanakan perkuliahan meliputi:

a. Mengajar di kelas antara lain: menjelaskan capaian

pembelajaran, kompetensi dasar, menjelaskan materi

perkuliahan, memberi contoh-contoh, memberi latihan dan

tugas, menyediakan waktu bimbingan dan memberi umpan

balik tugas serta memberikan perkuliahan sesuai jadwal.

b. Menangani pertanyaan di kelas antara lain terdiri dari:

meminta mahasiswa untuk bertanya, menjawab pertanyaan

mahasiswa, memberi kesempatan mahasiswa untuk

menjawab pertanyaan temannya.

c. Menggunakan media dalam perkuliahan antara lain: white

board, LCD Projector, Liquid Crystal Display (LCD), internet.

d. Mengupload bahan ajar pada media internet Universitas

Panca Marga.

3) Melaksanakan penilaian hasil belajar dan penyerahan nilai hasil

evaluasi sesuai dengan jadwal.


4) Menyusun dan mengevaluasi bahan uji agar didapatkan bahan

uji yang valid sesuai dengan indikator penilaian pada tiap

kompetensi dasar.

5) Melakukan evaluasi diri terkait dengan perkuliahan dan

melakukan perbaikan-perbaikan berdasarkan evaluasi diri

tersebut dan masukan dari mahasiswa maupun institusi.

6) Belajar sepanjang hayat antara lain meliputi: studi lanjut,

pelatihan-pelatihan, melakukan penelitian dan pengabdian pada

masyarakat.

7) Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen meliputi: mengatur

alokasi waktu perkuliahan, menegakkan disiplin perkuliahan

dan menginformasikan nilai tes/ ujian/ tugas pada

mahasiswa.

(3) Beban kerja dosen sebagaimana dinyatakan pada ayat (1) paling

sedikit 40 jam per minggu.

(4) Beban kerja pada kegiatan pokok dosen sebagaimana dinyatakan

pada ayat (1) huruf a paling sedikit setara dengan mengelola 12

sks beban belajar mahasiswa, bagi dosen yang tidak mendapatkan

tugas tambahan antara lain berupa menjabat struktural.

(5) Beban kerja pada kegiatan pokok dosen sebagaimana dinyatakan

pada ayat (1) huruf a disesuaikan dengan besarnya beban tugas

tambahan, bagi dosen yang mendapatkan tugas tambahan antara

lain berupa menjabat struktural.

(6) Beban kerja dosen dalam membimbing penelitian terstuktur

dalam rangka penyusunan skripsi/tugas akhir, atau karya

desain/seni/bentuk lain yang setara paling banyak 10 mahasiswa.

(7) Beban kerja dosen mengacu pada nisbah dosen dan mahasiswa.

Pasal 11

Tugas Dosen Pembimbing Akademik

Tugas dosen pembimbing akademik:


(1) Memberikan bimbingan dan nasihat kepada mahasiswa baik

diminta maupun tidak mengenai berbagai masalah yang dihadapi

selama masa pendidikannya, menumbuhkan kebiasaan dan cara

belajar yang efektif.

(2) Menyetujui dan menandatangani Kartu Rencana Studi (KRS)

yang telah disusun oleh mahasiswa.

(3) Mengisi kartu evaluasi tiap mahasiswa yang format dan

pelaksanaannya ditetapkan oleh fakultas masing-masing.

(4) Mengevaluasi keberhasilan studi mahasiswa sesuai dengan

ketentuan tahapan evaluasi serta membuat laporan dan

rekomendasi tentang mahasiswa yang perlu mendapat peringatan

akademik dan yang tidak memenuhi persyaratan masing-masing

tahap evaluasi kepada ketua program studi dalam kaitannya

dengan kemungkinan pemutusan studi yang diatur dalam Pasal

14.

Pasal 12

Beban, Masa Studi dan Penentuan Mata Kuliah

(1) Pendidikan Program S1 mempunyai beban studi 144-160 sks

yang dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester dan paling lama 10

(sepuluh) semester.

(2) Beban studi setiap semester:

a. Pada semester pertama mahasiswa baru mengambil paket

beban studi maksimal 20 sks.

b. Pada semester selanjutnya beban studi yang boleh diambil

mahasiswa ditetapkan berdasarkan Indeks Prestasi (IP) yang

dicapai pada semester sebelumnya, tanpa memperhitungkan

nilai semester sisipan / pendek, dengan ketentuan sebagai

berikut:

1) IP ≥ 3,00 boleh mengambil maksimal 24 sks;

2) 2,50 ≤ IP ≤ 2,99 boleh mengambil maksimal 21 sks;

3) 2,00 ≤ IP ≤ 2,49 boleh mengambil maksimal 18 sks;


4) IP < 2,00 boleh mengambil maksimal 15 sks.

(3) Penentuan Matakuliah:

a. Penentuan mata kuliah dalam Kartu Rencana Studi (KRS)

untuk memenuhi jumlah kredit yang akan diambil pada awal

setiap semester dilakukan oleh mahasiswa dengan persetujuan

dosen Pembimbing Akademik.

b. KRS yang telah disetujui oleh dosen Pembimbing Akademik

harus diserahkan ke Fakultas.

c. Mata kuliah dalam KRS yang telah didaftarkan dapat diganti

dengan mata kuliah lain atau dibatalkan.

d. Penggantian suatu matakuliah dilakukan oleh mahasiswa

dengan persetujuan dosen Pembimbing Akademik dalam

waktu selambat-lambatnya dua minggu setelah kegiatan

perkuliahan dimulai.

e. Pembatalan suatu matakuliah dilakukan oleh mahasiswa

dengan persetujuan dosen Pembimbing Akademik selambat-

lambatnya pada akhir minggu ke enam setelah kegiatan

perkuliahan dimulai.

Pasal 13

Penilaian Hasil Belajar

(1) Terhadap kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa dilakukan

penilaian berkala dalam bentuk:

a. Ujian tertulis dapat terdiri atas:

- Kuis/tes kecil/responsi;

- Ujian tengah semester dan atau tentamen;

- Ujian akhir semester;

b. Ujian praktikum;

c. Ujian lisan terdiri atas ujian komprehensif atau ujian skripsi

atau tugas akhir atau ujian karya tulis dan Ujian Praktek Kerja

Lapangan.

d. Tugas akhir bisa dalam bentuk skripsi atau bentuk lain yang


setara, dan di uji secara majelis minimal 3 dosen penguji.

e. Berdasarkan alasan tertentu yang dapat

dipertanggungjawabkan penilaian hasil belajar dapat

dilakukan dengan bentuk-bentuk lain.

(2) Syarat Ujian

a. Syarat Ujian Semester:

1) Terdaftar sebagai peserta mata kuliah yang bersangkutan

yaitu yang tercantum dalam daftar peserta kuliah.

2) Telah mengikuti mata kuliah yang bersangkutan sekurang-

kurangnya 75% pada semester yang berjalan.

b. Syarat ujian akhir program:

Telah menyelesaikan semua beban kredit mata kuliah atau beban

kredit mata kuliah minimum yang ditetapkan oleh fakultas/ program

studi.

(3) Sistem Penilaian

a. Jenis penilaian dan cara melakukannya disesuaikan dengan

sifat matakuliah.

b. Nilai hasil belajar dinyatakan dengan huruf dan nilai bobot

sebagai berikut:

A = 4;00 B+ = 3;50

B = 3,00 C+ = 2;50

C = 2,00 D+ = 1;50

D = 1,00 E = 0

c. Nilai D dan E dianggap tidak lulus, untuk nilai D diwajibkan

untuk melakukan perbaikan dengan ujian ulangan, untuk nilai

E wajib mengulang program pembelajaran dan ujian.

d. Mahasiswa yang mendapat nilai B, B+ dan C, C+ diberi

kesempatan untuk memperbaiki nilai dan diakhir program yang

dipakai adalah nilai yang terbaik.

e. Nilai mata kuliah institusional minimal B (Agama, Pancasila,

Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia).

f. Nilai hasil ujian diumumkan secara terbuka.


g. Mahasiswa dimungkinkan untuk memperbaiki nilai hasil ujian

di lain semester.

h. Jika karena suatu hal nilai belum dapat ditentukan, maka akan

dilakukan Rapat Senat Fakultas untuk menentukan nilainya.

i. Cara penilaian

1) Penilaian dilakukan dengan menggunakan pendekatan

kombinasi Penilaian Acuan Patokan (PAP) dan Penilaian

Acuan Normal (PAN).

2) Penilaian kombinasi Penilaian Acuan Patokan (PAP) dan

Penilaian Acuan Normal (PAN) dilakukan dengan

menerapkan kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM)

sebagai berikut:

a) Tujuan Instruksional Umum (TIU) dan Tujuan

Instruksional Khusus (TIK) telah dirumuskan secara

baik dan benar;

b) Tujuan Instruksional Umum (TIU) danTujuan

Instruksional Khusus (TIK) dikomunikasikan kepada

kelompok dosen dan mahasiswa;

c) Dilakukan evaluasi sepanjang semester (continuous

assessment);

d) Dilakukan upaya motivasi dipihak mahasiswa;

e) Dilakukan upaya pengayaan (enrichment) dalam

perkuliahan;

f) Dilakukan evaluasi pencapaian TIU dan TIK.

g) Dosen diwajibkan menggunakan pendekatan kombinasi

PAP dan PAN.

h) Tingkat Keberhasilan.

1. Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam satu semester

dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP).

2. Dalam perhitungan indeks prestasi, setiap matakuliah

bobot sks-nya hanya satu kali dipergunakan sebagai

pembagi dan nilai yang dipergunakan adalah nilai


keberhasilan yang tertinggi.

3. Perhitungan IP menggunakan rumus sebagai berikut:

IP =∑KN

SKS

Dengan K adalah besarnya sks masing-masing

matakuliah, dan N adalah nilai masing-masing

matakuliah.

4. Tingkat keberhasilan mahasiswa sejak semester

pertama sampai dengan suatu semester tertentu

dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK).

Perhitungan IPK menggunakan rumus seperti

tersebut di atas dengan K adalah besarnya seluruh sks

matakuliah yang telah ditempuh dengan nilai

tertinggi dan N adalah nilai seluruh matakuliah yang

diperoleh.

5. Syarat ujian, jadwal ujian, keabsahan peserta ujian

dan tata tertib ujian diatur lebih lanjut oleh fakultas.

Pasal 14

Evaluasi Kemajuan Studi Mahasiswa

(1) Evaluasi kemajuan studi mahasiswa program S1.

Untuk mengetahui kemajuan studi mahasiswa, pada satuan semester

tertentu dilakukan evaluasi.

a. Kriteria evaluasi setiap tahapan sebagai berikut:

1) Dua semester pertama.

Mampu mengumpulkan paling sedikit 24 sks dengan IPK ≥

2,00;

Apabila mampu mengumpulkan > 24 sks, tetapi IPK < 2,00

maka diambil nilai-nilai tertinggi sampai sejumlah 24 sks


dengan IPK ≥ 2,00.

2) Dua semester kedua (akhir semester keempat).


2,25;

pabila mampu mengumpulkan > 48 sks, tetapi IPK < 2,25



3) Dua semester ketiga (akhir semester keenam).


2,50;

Apabila mampu mengumpulkan > 72 sks, tetapi IPK < 2,50



4) Akhir Program

Selambat-lambatnya pada akhir semester ke-empat

belas, mahasiswa harus sudah mengumpulkan (lulus) semua beban

sks yang ditetapkan untuk program sarjana (S1) dan IPK ≥ 2,75.

b. Mahasiswa akan mendapatkan peringatan akademik setiap

semester apabila disangsikan dapat melalui tiap tahapan

evaluasi.

c. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi kriteria setiap tahapan

evaluasi tersebut dianggap tidak mampu mengikuti kegiatan-

kegiatan akademiknya.

d. Keberhasilan Menyelesaikan Studi

Mahasiswa berhasil menyelesaikan pendidikan program

sarjana (lulus sarjana), yang dinyatakan dalam yudisium kelulusan

apabila telah memenuhi persyaratan akademik sebagai berikut:

1) Telah berhasil mengumpulkan sejumlah sks yang

ditetapkan di dalam kurikulum program studi (termasuk di

dalamnya ujian akhir program bagi fakultas yang


menyelenggarakannya);

2) Telah memiliki sertifikat TOEFL atau Institusional TOEFL

dengan Skor minimum 350 yang diperoleh dalam masa

studi.

3) Minimum IPK ≥ 2,75;

e. Sesuai dengan tuntutan spesifikasi program studi, fakultas dan

atau program studi dapat menentukan nilai minimal untuk

matakuliah tertentu sebagai syarat lulus.

f. Dalam transkrip tidak boleh ada nilai D dan E.

g. Transkrip lulusan S1 yang berasal dari lulusan D-III mencakup

mata kuliah hasil konversi dan mata kuliah yang ditempuh

pada program S1.

h. Tanggal kelulusan adalah tanggal SK Yudisium yang

ditetapkan oleh Dekan.

Pasal 15

Predikat Kelulusan

(1) Predikat kelulusan program sarjana S-1 adalah sebagai berikut:

INDEKS PRESTASI PREDIKAT

2,76 – 3,00 Memuaskan

3,01 – 3,50 Sangat memuaskan

> 3,50 Dengan pujian (cumlaude)

(2) Predikat kelulusan dengan pujian (cumlaude) ditentukan juga

dengan memperhatikan masa studi maksimum, yaitu n tahun

(masa studi terjadwal seperti diatur Pasal 12 ayat (1).

(3) Predikat seorang lulusan yang tidak memenuhi ketentuan tersebut

ayat (2) Diturunkan satu tingkat menjadi sangat memuaskan.

(4) Rektor memberikan penghargaan piagam kepada lulusan dengan

predikat dengan pujian (cumlaude).

Pasal 16

Penghentian Studi Sementara (Cuti Akademik)


(1) Mahasiswa yang merencanakan menghentikan studi untuk

sementara waktu harus memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai

berikut:

a. Sudah mengumpulkan paling sedikit 24 sks dan IPK ≥ 2,00;

dan sekurang-kurangnya telah menempuh satu tahun (dua

semester).

b.Sudah mengumpulkan paling sedikit 48 sks dan IPK ≥ 2,00;

jika mahasiswa telah menempuh dua tahun (empat semester).

c. Mendapat ijin tertulis. Cuti akademik dengan alasan khusus

adalah penghentian studi sementara karena alasan tertentu

yang izinnya diterbitkan oleh Rektor yang didelegasikan

kepada Wakil Rektor I.

(2) Mahasiswa yang terpaksa menghentikan studi untuk sementara

karena halangan yang tidak dapat dihindarkan, yaitu:

a. Kecelakaan dengan melampirkan surat keterangan dari rumah

sakit atau surat keterangan yang dapat

dipertanggungjawabkan.

b. Sakit lebih dari satu bulan dengan menunjukkan surat

keterangan dari rumah sakit.

c. Melahirkan.

d. Kegiatan-kegiatan mahasiswa yang dapat mengharumkan

nama Universitas Panca Marga dan menyebabkan mahasiswa

tidak dapat mengikuti kegiatan akademik selama satu bulan

atau lebih, dapat mengambil cuti akademik setelah mendapat

persetujuan Rektor.

(3) Selama masa studi mahasiswa dapat menghentikan studi

sementara maksimal 2 (dua) semester berturut-turut, dengan

maksimal dua kali pengajuan.

(4) Izin penghentian studi sementara tidak dibenarkan untuk semester

yang telah lalu (tidak berlaku surut).

(5) Masa penghentian studi sementara tidak diperhitungkan dengan

lama studi yang bersangkutan.


(6) Tata cara pengajuan penghentian studi sementara diatur dalam

SOP.

Pasal 17

Pengakuan Mata Kuliah

(1) Mahasiswa baru yang diterima melalui Seleksi Penerimaan

Mahasiswa Baru, tidak dibenarkan mendapatkan pengakuan atas

mata kuliah yang pernah ditempuh.

(2) Pengakuan mata kuliah yang pernah ditempuh mahasiswa

transfer/pindahan dan program lintas jalur/ alih program

ditetapkan dengan Surat Ketua Program Studi dengan mengetahui

Dekan.

Pasal 18

Ijazah dan SKPI

(1) Penandatanganan Ijazah dan Transkrip Akademik yang

diterbitkan, ditandatangani Rektor dan Dekan Fakultas terkait.

(2) Penandatanganan SKPI yang diterbitkan, ditandatangani oleh

Dekan Fakultas terkait.

(3) Ketentuan-ketentuan terkait dengan muatan Ijazah, Transkrip

Akademik dan SKPI diatur dalam SOP.

(4) Pengesahan fotokopi Ijazah, Transkrip Akademik, dan SKPI

dilakukan oleh perguruan tinggi yang menerbitkan.

(5) Pengesahan fotokopi Surat Keterangan Pengganti dilakukan oleh

pihak yang menerbitkan.

(6) Pengesahan fotokopi Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI, dan

Surat Keterangan Pengganti yang diterbitkan ditandatangani oleh

Wakil Dekan I Bidang Akademik, kecuali ada ketentuan lain.


BAB 4

PINDAH STUDI

Pasal 19

Pindah Studi di internal Universitas Panca Marga

(1) Persyaratan pindah studi.

a. Telah mengikuti kegiatan akademik secara terus menerus

dengan masa studi sekurang-kurangnya dua semester.

b. Bukan karena melanggar tata tertib kehidupan kampus atau

sebab lain yang sejenis.

c. Disetujui oleh fakultas melalui pertimbangan program studi

asal.

d. Disetujui oleh fakultas melalui pertimbangan program studi

yang dituju dengan memperhatikan kemampuan daya tampung

dan atau hasil pengakuan mata kuliah yang telah ditempuh dan

atau di masa studi sesuai ketentuan.

e. Pindah studi hanya diizinkan satu kali.

f. Masa studi mahasiswa pindahan tetap diperhitungkan dengan

lama studi yang bersangkutan.

g. Pengajuan permohonan pindah studi diajukan selambat-

lambatnya 4 (empat) minggu sebelum awal kuliah semester

gasal/ genap dimulai sesuai dengan kalender akademik.

Permohonan yang melewati batas waktu tersebut, tidak akan

diperhatikan/ ditolak.

(2) Pindah studi mahasiswa ditetapkan dengan keputusan Rektor

yang didelegasikan ke Wakil Rektor I Bidang Akademik setelah

memperoleh persetujuan dari fakultas/ program studi yang dituju.

(3) Tatacara pengajuan permohonan pindah studi di lingkungan

Universitas Panca Marga diatur pada SOP.

Pasal 20


Pindah Studi dari Perguruan Tinggi lain

(1) Ketentuan Umum

a. Universitas Panca Marga menerima mahasiswa pindahan yang

berasal dari universitas atau institut negeri/swasta.

b. Fakultas/ program studi dari universitas/ institut asal harus

sejenis dan sejalur dengan fakultas/ program studi yang dituju

dilingkungan Universitas Panca Marga.

c. Tidak pernah melakukan pelanggaran tata tertib kehidupan

kampus universitas atau fakultas atau sebab lain yang sejenis.

d. Pengajuan permohonan pindah studi diajukan selambat-

lambatnya satu bulan sebelum awal kuliah semester gasal

dimulai sesuai dengan kalender akademik. Permohonan yang

melewati batas waktu yang ditentukan tidak akan diperhatikan

atau ditolak.

(2) Ketentuan khusus

Di tingkat fakultas diperlukan persyaratan khusus, dengan

memperhatikan kemampuan daya tampung pada fakultas/ program

studi di lingkungan Universitas Panca Marga.

(3) Pindah studi mahasiswa ditetapkan dengan Surat Rektor yang

didelegasikan kepada Wakil Rektor I Bidang Akademik setelah

memperoleh persetujuan dari fakultas/ program studi yang dituju.

(4) Tata cara pengajuan permohonan pindah studi diatur dalam SOP.

BAB 5

W I S U D A

Pasal 21

Penyelenggaraan, Persyaratan, dan Upacara Wisuda

(1) Universitas Panca Marga menyelenggarakan upacara wisuda

sebanyak-banyaknya satu kali dalam satu tahun.


(2) Setiap lulusan wajib membayar biaya penyelenggaraan upacara

wisuda yang besarnya ditetapkan Rektor.

(3) Tatacara dan syarat mengikuti wisuda diatur dalam SOP.

Pasal 22

WisudawanTerbaik

(1) Wisudawan terbaik adalah lulusan dengan IPK yang tertinggi

(minimal: 3,00) dan lama studi terpendek.

(2) Perhitungan untuk menentukan “Wisudawan Terbaik” tercantum

dalam SOP.

(3) Rektor memberikan penghargaan berupa piagam kepada

Wisudawan “Cumlaude Terbaik”, “Cumlaude” dan“Terbaik”

dari setiap program studi dalam periode kelulusan.

BAB 6

GELAR DAN SEBUTAN

Pasal 23

(1) Ketentuan umum

a. Gelar akademik diberikan untuk lulusan program sarjana.

b. Penggunaan gelar akademik untuk sarjana dalam bentuk

singkatan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas

gelar yang bersangkutan.

(2) Syarat pemberian gelar dan sebutan

a. Telah menyelesaikan semua kewajiban dan atau tugas yang

dibebankan dalam mengikuti pendidikan program sarjana.

b. Telah menyelesaikan kewajiban administrasi dan keuangan

berkenaan dengan program studi yang diikuti sesuai dengan


ketentuan yang berlaku.

c. Telah dinyatakan lulus.

BAB 7

PELANGGARAN AKADEMIK

Pasal 24

Jenis Pelanggaran Akademik

(1) Pelanggaran Akademik Ringan:

a. Penyontekan.

Barang siapa secara melawan Hukum dengan sengaja atau

tidak, menggunakan atau mencoba menggunakan bahan-bahan

informasi atau alat bantu studi lainnya tanpa izin dari dosen

yang bersangkutan dalam kegiatan ujian akademik.

b. Perbantuan atau percobaan perbantuan Pelanggaran Akademik

Ringan.


tidak, membantu atau mencoba membantu menyediakan

sarana atau prasarana yang dapat menyebabkan terjadinya

pelanggaran akademik ringan.

c. Penyertaan dalam Pelanggaran Akademik Ringan.


tidak, bekerja sama atau ikut serta melakukan atau menyuruh

melakukan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan

terjadinya pelanggaran akademik ringan.

(2) Pelanggaran Akademik Sedang:

a. Perjokian.


tidak, menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau

kegiatan untuk kepentingan orang lain, atas permintaan orang

lain atau kehendak sendiri, dalam kegiatan akademik.


b. Plagiat.


tidak, menggunakan kalimat atau karya orang lain sebagai

kalimat atau karya sendiri yang bertentangan dengan kaidah

penulisan karya ilmiah yang berlaku dan atau secara melawan

hukum.

c. Perbantuan atau percobaan perbantuan pelanggaran akademik

sedang.




pelanggaran akademik sedang.

d. Penyertaan dalam Pelanggaran Akademik Sedang.


tidak, bekerjasama atau ikut serta melakukan atau menyuruh


terjadinya pelanggaran akademik sedang.

(3) Pelanggaran Akademik Berat:

a. Pemalsuan

Barang siapa secara melawan hukum dengan sengaja atau

tidak, tanpa izin yang berwenang mengganti atau

mengubah/memalsukan nama, tanda tangan, nilai atau

transkrip akademik, ijazah, kartu tanda mahasiswa, tugas-

tugas, praktikum, keterangan, atau laporan dalam lingkup

kegiatan akademik.

b. Penyuapan


tidak, mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain

dengan cara membujuk, memberi hadiah atau ancaman dengan

maksud mempengaruhi penilaian terhadap prestasi

akademiknya.


c. Perbantuan atau percobaan perbantuan Pelanggaran Akademik

Berat




Pelanggaran Akademik Berat.

d. Penyertaan dalam Pelanggaran Akademik Berat


tidak, bekerjasama atau ikut serta melakukan atau menyuruh


terjadinya Pelanggaran Akademik Berat.

Pasal 25

Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik

(1) Sanksi Akademik terhadap Mahasiswa

a. Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik Ringan

1. Peringatan keras secara lisan oleh petugas ataupun tertulis

oleh pimpinan fakultas / ketua program studi.

2. Pengurangan nilai ujian dan atau pernyataaan tidak lulus

pada mata kuliah atau kegiatan akademik dilaksanakan oleh

dosen pengampu yang bersangkutan atas permintaan

pimpinan fakultas / ketua program studi ataupun tidak.

b. Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik Sedang.

Dicabut hak/ izin mengikuti kegiatan akademik untuk

sementara oleh pimpinan Universitas Panca Marga paling lama 2

(dua) semester.

c. Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik Berat.

1. Setinggi-tingginya pemecatan atau dikeluarkan (dicabut

status kemahasiswaannya secara permanen) oleh pimpinan

Universitas Panca Marga.

2. Sanksi terhadap dosen dan atau tenaga kependidikan yang


terlibat dalam Pelanggaran akademik ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

dan Peraturan Yayasan.

Pasal 26

Prosedur Penetapan Sanksi

(1) Prosedur penetapan sanksi terhadap mahasiswa yang melakukan

pelanggaran akademik ringan adalah sebagai berikut:

a. Penetapan bukti pelanggaran.

b. Pengesahan oleh parapihak yang berwenang.

c. Penetapan sanksi oleh dosen pengampu/ ketua program studi.

(2) Prosedur penetapan sanksi terhadap mahasiswa yang melakukan

pelanggaran akademik sedang dan berat adalah sebagai berikut:

a. Dekan menunjuk Tim Pemeriksa untuk memeriksa dan

mengumpulkan fakta/ data/ informasi terhadap dugaan

terjadinya pelanggaran akademik sedang dan atau berat;

b. Tim Pemeriksa dalam rangka memeriksa dan mengumpulkan

fakta/ data/ informasi mempunyai kewenangan untuk

memanggil pihak-pihak yang terkait dan meminta data, bukti

atas dugaan terjadinya pelanggaran akademik sedang dan atau

berat;

c. Hasil pemeriksaan Tim Pemeriksa terhadap dugaan terjadinya

pelanggaran akademik sedang dan atau berat, diserahkan

kepada Dekan Fakultas untuk kemudian disampaikan kepada

Pimpinan Universitas;

d. Pimpinan universitas setelah memperhatikan,

mempertimbangkan berita acara hasil pemeriksaan dan

pengumpulan fakta/ data/ informasi atas kasus tersebut, yang

disusun oleh tim yang ditunjuk pimpinan fakultas, membentuk

tim penyelesaian pelanggaran akademik.

e. Tim Penyelesaian Pelanggaran Akademik terdiriatas:

1) Pimpinan Universitas


2) 3 (tiga) orang pakar hukum

3) Pimpinan fakultas pelapor

4) Tenaga kependidikan sebagai pencatat jalannya sidang

f. Selama proses pemeriksaan dalam sidang khusus, mahasiswa

yang diduga melakukan pelanggaran akademik sedang dan

atau berat diberikan hak untuk membela diri didampingi oleh

penasehat hukum;

g. Berdasarkan hasil sidang khusus, pimpinan universitas dapat

memutuskan penjatuhan sanksi terhadap mahasiswa yang

bersangkutan dengan memperhatikan bobot atau jenis

pelanggaran akademik dan sanksi yang dapat dikenakan.

(3) Mahasiswa yang dikenai sanksi karena melakukan pelanggaran

akademik dalam segala tingkatan, mempunyai hak untuk

menyampaikan keberatan dan atau banding administratif, dengan

tenggang waktu pengajuan 14 (empat belas) hari sejak

diterimanya pemberitahuan putusan sanksi akademik dimaksud.

BAB 8

P E N U T U P

Pasal 27

(1) Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan

segala sesuatunya akan ditinjau kembali dan diperbaiki

sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata terdapat

kekeliruan.

(2) Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan

kemudian dengan keputusan tersendiri.

Pedoman Akademik Teknik Industri Universitas Panca Marga Probolinggo Tahun 2017-2022

85

BAB VI

KURIKULUM DAN SILABUS PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

A. Uraian Singkat Program Studi

1. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan

a. Visi

Visi dari program studi Teknik Mesin adalah "Menjadi Program Studi unggul, inovatif dan

kreatif di bidang rekayasa permesinan dalam pemanfaatan sumberdaya alam lokal

menuju kemandirian iptek pada Tahun 2025"

Program Studi Teknik Mesin dalam kurun waktu 9 tahun kedepan menekankan pada

upaya pengembangan internal dan eksternal dalam membangun perguruan tinggi pada tingkat

Jawa Timur dengan 3 tahap pengembangan sebagaimana di gambarkan pada gambar tersebut

diuraikan sebagaimana berikut:

Fase 1 Pengembangan pengelolaan internal dalam menunjang pengembangan eksternal.

Fase 2 Pegembangan ekternal dalam mempersiapkan pengelolaan institusi

Fase 3 Pemantapan program studi sebagai prodi yang memiliki inovasi dan menguasai

teknologi dalam pemanfaatan potensi lokal daerah..

b. Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan jenjang akademik dan profesional serta mengedepankan

pembinaan suasana akademik.

2. Menyelenggarakan pendidikan dengan memanfaatkan teknologi dan informasi sehingga

mampu menghasilkan lulusan yang menguasai ilmu rekayasa permesinan.

3. Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang mampu beradaptasi pada

standar kompetensi nasional yang dilandasi oleh budaya ilmiah yang professional, berbudi

luhur dan berwawasan kebangsaan.

4. Menyelenggarakan penelitian yang berorientasi pada pengembangan ilmu dan teknologi

dengan memanfaatkan sumber daya alam lokal untuk menjawab permasalahan yang bertaraf

nasional.

Dalam 9 tahun kedepan dibagi menjadi 3 periode pengembangan sebagaimana Gambar .

Tahapan pengembangan Program Studi Teknik Mesin 2017-2025

2017-2019

Pengembangan Internal

2020-2022

Pengembangan eksternal

2023-2025

Pemantapan kemandirian iptek


86

5. Menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat dengan memanfaatkan hasil-

hasil penelitian.

c. Tujuan Pendidikan

1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi di bidang Teknik Mesin.

2. Menghasilkan penelitian yang berguna untuk pengembangan ilmu dan keahlian di bidang

Teknik Mesin.

3. Turut serta memberikan kontribusi dalam memecahkan permasalahan aktual yang ada

dalam masyarakat.

2. Sasaran dan Strategi Pencapaian

Sasaran dari Program Studi Mesin UPM adalah sebagai berikut:

1. Sasaran di bidang organisasi dan manajemen.

- Terciptanya iklim yang kondusif untuk meningkatkan produktivitas kinerja program

studi.

Strategi Pencapaian dan Pengembangan :

- Membuat struktur organisasi berdasarkan kebutuhan dengan pembagian kerja yang

jelas.

- Melaksanakan administrasi secara sistematis, tertata rapi, dan efisien.

- Melaksanakan evaluasi secara periodik.

- Memantapkan manajemen berdasarkan akuntabilitas dan transparansi.

Dari strategi pencapaian dan pengembangan, dibuat indikator pencapaian dan target sasaran,

meliputi :

- Jumlah rapat dosen dan tenaga kependidikan yang dilaksanakan sebanyak minimal 2

kali/semester.

- Mengadakan open talk dengan mahasiswa 2 kali/semester, disamping rapat lainnya:

sosialisasi laboratorium, program kerja Program Studi dan himpunan mahasiswa.

2. Sasaran di bidang pengembangan SDM

- Meningkatnya kinerja dosen maupun tenaga kependidikan.

- Meningkatnya kualitas sumber daya manusia baik dari dosen maupun tenaga

kependidikan.


- Melaksanakan sistem penghargaan dan sanksi.

- Mengirimkan dosen untuk studi lanjut.

- Mengirimkan tenaga kependidikan untuk mengikuti pelatihan/workshop berkaitan

dengan bidang keahlian.

- Mengadakan kuliah tamu yang berasal dari alumni, para pakar, industri dan perguruan

tinggi.

Dari strategi pencapaian dan pengembangan, dibuat indikator pencapaian dan target sasaran

meliputi :.

a. Penambahan dosen S2 berjumlah 2 orang dalam rentang 5 tahun (saat ini berjumlah 6

orang)

b. Jumlah pelatihan tenaga kependidikan sebanyak 2 – 3 kali setiap tahun

c. Kuliah tamu yang diselenggarakan secara periodik.

3. Sasaran di bidang pengembangan sarana dan prasarana


87

- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung untuk terciptanya kondisi proses

belajar dengan baik.


- Menerapkan skala prioritas dalam pengembangan sarana pendidikan dan pengajaran.

- Mengadakan peralatan laboratorium yang baru yang diperlukan di laboratorium

pengajaran maupun penelitian.

- Menambah kemampuan dan kemudahan untuk akses internet bagi dosen, mahasiswa dan

tenaga kependidikan

- Menciptakan kondisi yang nyaman untuk belajar di dalam maupun di luar kelas

Dari strategi pencapaian dan pengembangan, dibuat indikator pencapaian dan target

sasaran 5 (lima) tahun meliputi :

a. Kemudahan akses internet di seluruh lokasi Program Studi Teknik Mesin secara

memadai.

b. Menyediakan fasilitas ruang baca.

4. Sasaran di bidang pendidikan dan penelitian serta HAKI

- Menghasilkan sarjana yang kompeten, memiliki kualitas dalam stratanya di tingkat

nasional.

- Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keahlian dan kemampuan sehingga

mampu bersaing dalam pasar global, serta memiliki moral dan etika yang baik.

- Meningkatkan kualitas penelitian agar dapat dipublikasikan/ dipatenkan secara nasional

serta diaplikasikan secara riil untuk membantu memecahkan permasalahan industri dan

masyarakat.


- Meningkatkan kualitas Program Studi dalam menghasilkan lulusan dengan ratarata IPK

tinggi dan tepat waktu

- Mengevaluasi dan mengembangkan kurikulum yang mampu menjawab kebutuhan pasar.

- Memberdayakan laboratorium untuk menunjang pendidikan berbasis laboratorium

- Meningkatkan kerjasama dan kemitraan dengan lembaga-lembaga terkait

- Mengembangkan budaya penelitian untuk menghasilkan luaran berupa

publikasi/jurnal/seminar di tingkat nasional, serta paten

Dari strategi pencapaian dan pengembangan, dibuat indikator pencapaian dan target sasaran

meliputi :

a. Menghasilkan lulusan dengan waktu kuliah 4 tahun dan IPK lulusan rata–rata 3,3

b. Waktu tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan 3 bulan.

c. Menghasilkan publikasi hasil penelitian di jurnal nasional

5. Sasaran di bidang pengabdian masyarakat

- Meningkatnya jumlah dan kualitas dosen, dan mahasiswa secara langsung maupun yang

tidak langsung terkait dengan pengabdian kepada masyarakat

3. Capaian Pembelajaran Lulusan Teknik Mesin

a. Deskripsi Capaian Pembelajaran

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.73 tahun 2013

tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang pendidikan Tinggi.

Capaian pembelajaran merupakan kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi

pengetahuan, sikap,keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.Capaian

pembelajaran yang dihasilkan oleh proses pendidikan tinggimengacu pada standar

kompetensi lulusan pendidikan tinggi.


88

- Mendorong mahasiswa untuk mengikuti lomba-lomba baik dibidang akademik maupun

non akademik.

- Mendorong mahasiswa untuk membuat proposal-proposal hibah dari pemerintah.

- Dari strategi pencapaian, dibuat indikator pencapaian dan target sasaran meliputi

b. Rumusan Capaian Pembelajaran umum Prodi Teknik Mesin

PARAMETER

DESKRIPSI

Rumusan Learning outcome Program studi

Teknik Mesin

DESKRIPSI

GENERIK

LEVEL 6 (S1)

BERDASARKAN

KKNI

Deskripsi generik

lulusan Prodi

Teknik Mesin

a

KEMAMPUAN

DI BIDANG

KERJA

Mampu

mengaplikasikan bidang

keahliannya dan

memanfaatkan IPTEKS pada

bidangnya dalam

penyelesaian masalah serta

mampu

beradaptasi terhadap situasi

yang dihadapi.

Mampu merancang,

memperbaiki dan

mengimplementasikan

system yang

terintegrasi.

Perancangan Teknik

Mesin

Untuk skala Industri

Jasa dan Manufaktur

b

PENGETAHUAN

YANG

DIKUASAI

Menguasai konsep teoritis

bidang pengetahuan

tertentu secara

umum dan konsep teoritis

bagian khusus dalam bidang pengetahuan

tersebut secara mendalam, serta

mampu

emformulasikan penyelesaian

masalah prosedural.

Menguasai konsep

perancangan teknik

industry, khususnya :

ergonomic, rekayasa

nilai, msdm, proses

manufaktur, otomasi,

Mampu merancang,

memperbaiki dan

mengimplementasikan

system yang

terintegrasi

PARAMETER

DESKRIPSI

Rumusan Learning outcome Program studi

Teknik Mesin


89

DESKRIPSI

GENERIK

LEVEL 6 (S1)

BERDASARKAN

KKNI

Deskripsi generik

lulusan Prodi Teknik

Mesin

c

KEWENANGAN

dan

TANGGUNG

JAWAB

Mampu

mengambil keputusan

strategis berdasarkan

analisis informasi

dan data, dan memberikan

petunjuk dalam

memilih berbagai alternatif solusi.

Mampu mengambil

keputusan

strategis berdasarkan

analisis dan sintesis.

Mampu memberikan

berbagai solusi untuk

permasalahan dalam

system terintegrasi.

MERUMUSKAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN

PROFIL LULUSAN : Engineer dan Management Engineer

KODE CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN MENURUT LEVEL

KUALIFIKASI KKNI DAN CIRI PT

CP-1

Menguasai konsep teoretis sains alam, aplikasi matematika rekayasa;

prinsip-prinsip rekayasa (engineering fundamentals), sains rekayasa

dan perancangan rekayasa yang diperlukan untuk analisis dan

perancangan system terintegrasi

CP-2 Menguasai prinsip dan teknik perancangan system terintegrasi

dengan pendekatan system

CP-3 Menguasai pengetahuan tentang teknik komunikasi dan

perkembangan teknologi terbaru dan terkini

CP-4 Menguasai prinsip dan issue terkini dalam ekonomi, sosial, ekologi

secara umum

CP-5

Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa

(engineering principles) untuk menyelesaikan masalah rekayasa

kompleks pada sistem terintegrasi (meliputi manusia, material,

peralatan, energi, dan informasi)

CP-6

Mampu mengidentifikasi, memformulasikan dan menganalisis

masalah rekayasa kompleks pada system terintegrasi berdasarkan

pendekatan analitik, komputasional atau eksperimental

CP-7

Mampu merumuskan solusi untuk masalah rekayasa kompleks pada

sistem terintegrasi dengan memperhatikan faktor-faktor ekonomi,

kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial dan lingkungan

(environmental consideration)

CP-8 Mampu merancang sistem terintegrasi sesuai standar teknis,

keselamatan dan kesehatan lingkungan yang berlaku dengan

mempertimbangkan aspek kinerja dan keandalan, kemudahan


90

penerapan dan keberlanjutan, serta memperhatikan faktor-faktor

ekonomi, sosial, dan kultural

CP-9

Mampu meneliti dan menyelidiki masalah rekayasa kompleks pada

sistem terintegrasi menggunakan dasar prinsip-prinsip rekayasa dan

dengan melaksanakan riset, analisis, interpretasi data dan sintesa

informasi untuk memberikan solusi

CP-10

Mampu memilih sumberdaya dan memanfaatkan perangkat

perancangan dan analisis rekayasa berbasis teknologi informasi dan

komputasi yang sesuai untuk melakukan aktivitas rekayasa

CP-11 Mampu melakukan komunikasi secara tertulis maupun lisan yang

efektif

CP-12 Memahami tanggung jawab profesi dan aspek etikal keprofesian

CP-13 Mampu mengenali kebutuhan, dan mengelola pembelajaran diri

seumur hidup

CP-14 Mampu melakukan kerjasama dalam sebuah kelompok kerja

CP-15 Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara

4. Struktur Kurikulum Program Studi Teknik Industri

Jenis Mata Kuliah SKS Keterangan

(1) (2) (3)

Mata Kuliah Wajib 138 Terdiri dari 14 sks matakuliah

umum + 113 sks mata kuliah

keahlian + 2 sks PKN + 4 sks

KKN + 5 sks Tugas Akhir

Mata Kuliah

Pilihan

6 Dapat dipilih dari 15 sks mata

kulah yang disediakan di

semester ganjil dan genap.

Jumlah Total 144


91

SILABUS MATAKULIAH

Silabi Mata Kuliah

Program Studi Teknik Mesin Semester I UM 1101 – Pendidikan Agama

Prasyarat: -

Agama Islam

Materi:

Fitrah manusia: pengertian manusia; Proses terjadinya manusia; Manusia itu berTuhan;

Manusia butuh agama; Allah sebagai kholiq; Allah sebagai pencipta, pengatur dan pemelihara;

Hak kholiq untuk disembah; Allah Maha Kuasa dan pemberi rezeki; Manusia sebagai makhluk

di antara makhluk-makhluk lainnya; Asal-usul makhluk, macam, sifat dan kedudukannya;

Fungsi dan tugas manusia serta hak dan konsekuensinya; Manusia dan agama: pengertian

agama, agama samawi dan agama ardli, fitrah manusia, faedah beragama; Agama Islam:

pengertian agama Islam, kebenaran agama Islam, sumber-sumber ajaran Islam, aspek-aspek

ajaran Islam, karakteristik ajaran Islam, kedudukan ijtijad dalam ajaran Islam; Aqidah dalam

Islam: pengertian aqidah/iman, sumber aqidah/iman, fungsi aqidah/iman, arkanul iman,

korelasi antara aqidah dan akhlaq; Iman kepada Allah: arti iman kepada Allah, fungsi wujud

dan keesaan Allah, sifat-sifat Allah, perbuatan Allah, kedudukan makna syahadat, hal-hal yang

merusak iman, aliran-aliran ilmu kalam; Iman kepada malaikat, nabi-nabi & kitab-kitab Allah:

pengertian iman kepada malaikat, nabi-nabi dan kitab-kitab Allah, nama para malaikat, nabi-

nabi & kitab-kitab Allah; Iman kepada hari akhir dan iman kepada kehidupan akherat:

pengertian iman kepada hari akhir, teori proses terjadinya hari akhir, kedudukan hari akhir

dalam kehidupan muslim, hikmah iman kepada hari akhir, keadaan kehidupan di surga dan

neraka, hikmah adanya surga dan neraka; Iman kepada qada dan qodar: pengertian iman kepada

qada dan qodar, kedudukan qada dan qodar dalam kehidupan makhluk Allah, fungsi ikhtiyar

dan do‘a, hubungan antara ikhtiyar dan do‘a dengan qada dan qodar, hikmah iman kepada qada

dan qodar.

Pustaka:

1. Abduh, Muhammad. Risalah Tauhid. Terjemahan Firdaus Anba. Jakarta: Bulan

Bintang, 1969.

2. Al-Banna, Syech Hasan. Aqidah Islam. Bandung: Al-Ma’arif, 1992.

3. Al-Maududi, Abul A’la. Prinsip-Prinsip Islam. Terjemahan Abdullah Suhaili.

4. Al-Qohthani, Muhammad Said, et. al. Memurnikan Laa Ilaaha Illallah. Terjemahan.

5. Al-Zamdani, Abdul Majid, et. al. Islam . Terjemahan.

6. Anshari, Endang Saifudin. Wawasan Islam Pokok-Pokok Pikiran Tentang Islam dan

Umatnya.

7. Basyir, Ahmad Azhar. Manusia, Kebenaran Agama dan Toleransi.

8. Gazalba, Sidi. Azas Agama Islam.

9. Hadriri, Choirudin. Klasifikasi Kandungan Al-Qur‘an.

10. Hamidulah, Muhammad. Pengantar Studi Islam.

11. Hamka. Pelajaran Agama Islam.

12. Hanafi, A. Pengatar Teologi Islam. Jakarta: Jaya Murni, 1969.


92

13. Mahmud, S. Basirudin. Mekanika Hari Qiamat Dan Hidup Sesudah Mati. Terjemahan.

14. Nasution, Harun. Teologi Islam Aliran Sejarah Analisa Perbandingan. Jakarta: UI

Press, 1983.

15. Rais, Yahya. Islam Agama Fitrah Manusia. Surabaya: Bina Ilmu, 1982.

16. Rozak, Nasrudin. Dinul Islam. Bandung: Al-Ma’arif, 1972.

Agama Katolik

Materi:

Paham menggereja dan beriman dalam Gereja; Gereja sebagai sakramen keselamatan; Kitab Suci; Misteri Tritunggal Yang Maha Esa.

Pustaka:

1. Hardowiryono, R.,Sy. “Membina Jemaat Beriman”. Jakarta. 2. Dokpen. MAWI. Sidang MAWI. 1978. “Meningkatkan Partisipasi dalam

Hidup Kebudayaan, Kemasyarakatan dan Kenegaraan”. (Spektrum No.

4th

VIII). Jakarta: Dokpen.MAWI. 3. Alkitab. “Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru”.

Agama Kristen

Materi:

Pengertian tentang agama; Dasar-dasar agama Kristen; Dosa dan akibat; Rencana keselamatan dan penggenapannya dalam Yesus Kristus; Peranan

Roh Kudus; Iman dan ilmu pengetahuan; Iman dan pengabdian.

Pustaka: 1. Lembaga Alkitab Indonesia. 1982. “Alkitab”. 2. Sularso, Sopater. “Iman Kristen dan Ilmu Pengetahuan”.

3. Harun, Hadiwiyono. “Iman Kristen”. Jakarta: BPK.

Agama Hindu

Materi:

Sejarah Agama Hindu; Sumbu ajaran Agama Hindu; Ruang lingkup Agama

Hindu; Nawa Darsana; Pranata sosial; Dasar-dasar Kepemimpinan Hindu; Seni Budaya Hindu.

Pustaka: 1. Dekker, Nyoman dan I Ktut Sudiri P. “Pokok-pokok Agama Hindu”.

2. Pudja, Gede dan W. Sadia. 1979. “Rig Weda dan Sama Weda”. Jakarta: Departemen Agama RI.

Agama Buddha

Materi:


93

Hakekat Tuhan YME; Konsepsi kerukunan hidup umat beragama; Bodhisatwa; Sadparamita; Buddha; Hukum Kasunyatan; Paritha; Meditasi;

Kebaktian dan Upacara.

Pustaka: 1. Diputhera, Oka. “Citra Agama Buddha dalam Falsafah Pancasila”.

2. Proyek Pengadaan Kitab Suci Buddha. “Dharmapada”. 3. Proyek Pengadaan Kitab Suci Buddha. “Sanghyang Kamahayanikan”.

TM 6103 – Bahasa Indonesia Kelimuan

Prasyarat: -

Materi:

Kedudukan bahasa indonesia; sejarah bahasa indonesia, bahasa negara, bahasa persatuan,

bahasa ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan peran bahasa indonesia dalam pembangunan

bangsa. Menulis; makalah, rangkuman/ringkasan buku atau bab, resensi buku. Membaca untuk

menulis; membaca tulisan/artikel ilmiah, membaca tulisan populer, mengakses informasis

melalui internet. Berbicara untuk keperluan akademik; presentasi, berseminar, berpidato,

dalam situasi formal. Kedudukan dan Pengembangan Filsafah Ilmu Pengetahuan. Cara Kerja

Ilmu Pengetahuan dan Filsafah. Landasan Kebenaran Ilmu Pengetahuan dan Perkembangan

Filsafah/Ilmu Pengetahuan Modern. Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan; Metode ilmiah

dan landasan kebenaran pengetahuan manusia; Sifat kegiatan penelitian dan pengaruhnya

terhadap perkemb ilmu pengetahuan dan jensi kegiatan ilmiah lain; Langkah-langkah umum

kegiatan penelitian dan jenis-jenis penelitian; Proposal penelitian, laporan penelitian dan

ilmiah lainnya; Detail pelaksanaan penelitian dari penentuan topik, tinjauan pustaka,

penyusunan hipotesis, rancangan penelitian, pengambilan data, analisis data, pembahasan dan

pengambilan kesimpulan; Tugas pembuatan usulan penelitian dan seminar.

Pustaka:

1. Suriasumantri, Jujun S. (1984).”Falsafah Ilmu: Sebuah Pengantar Populer”.

Jakarta:Sinar Harapan.

2. Suhardjono (1991).”Pengantar Metode Penelitian”. Malang: FT Unibraw.

3. Verkaah, C., Haryono Imam, R., (1991). “Falsafah Ilmu Pengetahuan”. PT. Gramedia

Pustaka Utama.

4. Suriasumantri, Jujun, S., (1981). “Ilmu dalam Perspektif”. PT. Gramedia Jakarta.

5. Delf Gaauw B., (1992), “Sejarah Singkat Filsafah Barat”, Tiara Wancana, Jakarta (alih

bahasa oleh Soejono Sumarjono).

KK 1201 – Kalkulus I

Prasyarat: -

Materi:

Sistem bilangan; Prinsip dan klasifikasi fungsi; Persamaan garis lurus; Garis singung dan

kemiringan suatu garis; Limit dan kontinuitas; Prinsip dan rumus pendifferensialan; Derivatif

fungsifungsi fundamental; Derivatif fungsi-fungsi funda-mental; Beberapa cara mencari

pendifferensialan dan differensiabilitas; Penggunaan turunan; Integral tak tertentu; Integral tak

tertentu fungsi-fungsi fundamental; Integral tak tertentu fungsi-fungsi fundamental; Deret.


94

Pustaka:

1. Anton, H, Calculus. USA: John Wiely&Sons, 1981

2. Kreyzig, E. Advanced Engineering Mathematics. New York: John Wiley and Sons,

1983.

3. Piskunov, N. Differensial and Integral Calculus. Vol. I. Moscow: Mir Publisher, 1981.

4. Purcell, E, J and Varberg, D. Kalkulus dan Geometri Analitis. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

1988.

TM 1204 – Fisika Dasar I

Prasyarat: -

Materi:

Mekanika titik massa; Teori relativitas khusus; Mekanika benda tegar dan benda ubah bentuk;

Getaran dan gelombang; Pengertian panas Thermometri dan kalorimetri; Hantaran panas;

Hukum-hukum Thermodi-namika dan persamaan-persamaan keadaan.

Pustaka:

1. Halliday, D.A. dan R. Resnick , Physics, Edisi 3, New York: John Wiley and

Sons,1978.

2. Romer, R.H., Energy: An Introduction to Physics, San Fransisco: WH Freeman, 1976.

3. Sears, F.W. dan M.W. Zemansky (disadur oleh Ir. Soedarjana dan Drs. Amir Achmad),

Fisika Untuk Universitas I, Bandung: Penerbit ITB, 1984.

4. Sutrisno, Fisika Dasar 1, Bandung: Penerbit ITB, 1984.

TM 1207 – Menggambar Teknik

Prasyarat: -

Materi:

Macam-macam garis dan penggunaannya; Macam-macam system proyeksi dan contoh

proyeksi orthogonal sistem Eropa dan Amerika; Cara-cara memberi ukuran gambar isometri.

Pustaka:

1. ________________. Engineering Drawing. Edisi 8. New York: McGraw-Hill, 1980.

2. French, Thomas E., dan J. A. Vierck. A Manual of Engineering Drawing for Student

and Draftsman. Edisi 8. New York: McGraw-Hill, 1953.

3. Giesecke, F. E. Technical Drawing. Edisi 4. New York: McMillan, 1983.

4. Hartanto, N. S., et. al. Menggambar Mesin menurut Standart ISO. Jakarta: PT Pradnya

Paramita, 1983.

5. Hey, J. L., dan L. A. De Bruijn. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin. Edisi 4. Jakarta:

PT Pradnya Paramita, 1982.

6. Van den Berg, H., dan H. H. Gijzels. Menggambar & Membaca Gambar Mesin.

Jakarta: Bhatara Karya Askara, 1979.

TM 1301 – Pengetahuan Bahan Teknik

Prasyarat: -

Materi:

Pengenalan Pentingnya Pengetahuan Bahan Teknik dalam Rekayasa Mesin; Struktur Atomic,

Kristal Bahan, Logam Dan Non-Logam; Proses, Diagram Fase dan Solidifikasi; Proses


95

Perlakuan Panas; Kelakuan Mekanik Bahan Kristal, Bahan Elastis, Deformasi Plastis, dan

Plastisitas Kristal; Teknik Pengujian Mekanik Bahan; Dislokasi, Strengthening, Kegagalan dan

Evaluasi Umur Sisa Bahan; Pengenalan Mekanika Patahan dan Sifat Mekanik Struktur Baja;

Degradasi Struktur Bahan, Proses Korosi, Pencegahan Korosi, Oksidasi, Keausan dan Erosi;

Kelakuan Bahan Beton, Kayu, Semen dan Kelakuan Strukturnya.

Pustaka:

1. Kalpakjian, Manufacturing Engineering and Technology – 3rd Ed., Addison Wesley-

1995

2. Thomas H. Courtney, Mechanical Behavior of Materials, McGraw-Hill Book Co. -

1990

3. R.A. Higgins, Property of Engineering Materials, Edward Arnold - 1994

4. Flinn & Trojan, Engineering Materials and Their Applications, John Wiley & Sons,

Inc.- 1995

5. James A. Jacobs & Thomas F. Kilduff, Engineering Material Technology, Prentice-

Hall, Inc. - 2001

TM 1303 – Konsep Teknologi

Prasyarat: -

Materi:

Pengantar ruang lingkup ilmu dan profesi teknik, definisi sistem, pembedaan science dan

engineering, Konsep perancangan, presentasi teknik, analisis dimensi dan similaritas,

pengertian ketidakpastian, pengertian derajat kebebasan, pengantar vektor dan matriks,

pengantar ilmu bahan, pengantar statika, pengantar robotika, sistem digital, proses manufaktur.

Pustaka:

1. Holzapple, Concepts in Engineering, McGraw-Hill, 2005

2. Horenstein, Design Concepts for Engineers, PrenticeHall, 2004

TM 1209 – Statika Struktur

Prasyarat: -

Materi:

Hukum Newton; Ekivalensi sistem gaya; Keseimbangan; Trusses; Metode keseim-bangan

simpul; Metode potongan; Diagram gaya dalam; Statika mekanisme; Metode gaya semu.

Pustaka:

1. Meriam. Statics. John Wiley,1980.

2. Variani, V. N., dan M. M. Ratmani. Analysis of Structures. Vol.I. New Delhi: Khana

Publisher, 1978

Semester II

TM 2222 – Bahasa Inggris

Prasyarat: -


96

Materi:

Engineering Materials: Language of Measurement; Iron and Steel; Vectors; Force; Electrons

and Electricity; Electric Currents and Circuits; Factor of Safety; Ideal and Practical Machines;

The Carburator and The Valve; The Four Stroke Cycle; The Wankel Engine; Hydraulics.

Pustaka:

1. Djoko Santoso et. al, English for Specific Purposes: English for Engineering, Malang:

Language Center – UMM Press, 1996.

2. Glendinning, E. H. English in Mechanical Engineering, London: Oxford University

Press, 1979.

3. Hall, Eugene J, The Language of Electrical and Electronic Engineering in English,

New York: Regents Publishing Company, Inc, 1977.

4. Kamil R. A. G., English for Technical Schools and Vocational Trainings, Bandung:

Penerbit Tarsito, 1982.

TM 2202 – Kalkulus II

Prasyarat: TM 1201 – Kalkulus 1

Materi:

Integral tertentu; Teori integral tertentu; Penggunaan integral tertentu; Penggunaan integral

tertentu; Integral ganda, triple, berulang; Fungsi dengan dua buah variabel atau lebih; Turunan

parsial; Turunan parsial dan Jacobian; Turunan parsial dalam koordinat kutub; Sistem linier

dan matriks; Persamaan diferensial tingkat satu; Persamaan diferensial tingkat satu; Persamaan

diferensal tingkat tinggi.

Pustaka:

1. Ayres, Frank, Jr. Theory and Problem of Calculus, Schaum’s Outline Series. Edisi 2.

Singapura: McGraw-Hill, 1981.

2. Ayres, Frank, J. R. Theory and Problem of Differential Equations. Singapura:

McGraw-Hill, 1981.

3. Piskunov, N. Defferensial and Integral Calculus. Vol. I & II, Edisi 2. Moscow: Mir

Publishers, 1974.

4. Spiegel, Murry R. Mathematical Hand Book, Schaum’s Outline Series in Mathematics.

New York: McGraw-Hill, 1968.

TM 2205 – Fisika Dasar II

Prasyarat: TM 1204 – Fisika Dasar I

Materi:

Elektrostatika; Rangkaian arus searah; Kemagnetan; Gaya Gerak Listrik; Pembangkit Arus

Bolak-Balik; Rangkaian Arus Bolak-Balik; Alat Ukur; Elektronika; Cahaya; Optik.

Pustaka:

1. Halliday D dan R. Resnick. Physica, Bagian II, Edisi 3, Terjemahan P.Silaban dan

E.Sucipto, Jakarta, Erlangga, 1983.

2. Johannes, H, Dasar–Dasar Elektronika, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1983

3. Schaums, Series, Fisika, (Terjemahan), Edisi 8, Jakarta, Erlangga.

4. Sutrisno, Fisika Dasar, Listrik Magnet, Edisi 3, ITB Bandung, 1983.


97

TM 2208 – Menggambar Mesin

Prasyarat: TM 1207 – Menggambar Teknik

Materi:

Teori potongan dan latihan menggambar benda-benda terpotong; Teori penggambaran ulir,

roda gigi, jenis-jenis roda gigi dan ulir; Latihan menggambar jenis-jenis ulir dan jenis-jenis

roda gigi; Teori menggambar benda tersusun dan uraian benda; Teori toleransi, suaian, dan

tanda pengerjaan.

Pustaka:

1. ________________. Engineering Drawing. Edisi 8. New York: McGraw-Hill, 1980.

2. French, Thomas E., dan J. A. Vierck. A Manual of Engineering Drawing for Students

and Draftsman. Edisi 8. New York: McGraw-Hill, 1953.

3. Giesecke, F. E. Technical Drawin. Edisi 4. New York: McMillan,1980.

4. Hartanto, N. Sugijarto, et. al. Menggambar Mesin Menurut Standart. 1983

5. Hey, J. L., dan L. A. De Bruijn. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin. Edisi 4. Jakarta:

PT. Pradnya Paramita, 1984

6. Van den Berg, H., dan H. H. Gijzels. Menggambar & Membaca Gambar Mesin (Teori).

Jakarta: Bhatara Karya Aksara, 1979.

TM 2218 – Mekanika Kekuatan Material I

Prasyarat: TM 1209 – Statika Struktur

Materi:

Konsep dasar tentang tegangan; tarik, tekan geser, termal, rakitan, kerja / ijin; Deformasi elastis, plastis; modulus elastisitas, modulus geser, modulus

bulk, angka Poisson. Analisis tegangan dua dimensi secara analitis dan grafis; tegangan biaksial, tegangan geser murni, tegangan dalam (bejana

tekan dinding tipis, sambungan keling, sambungan las), tegangan utama. Analisis tegangan akibat torsi; pada poros, pada pegas hilik, pada tabung dinding tipis, pada profil. Analisis pada sistem batang statis tertentu; macam

sendi, momen lentur, gaya lintang, gaya normal, diagram, diagram gaya lintang, diagram gaya normal, diagram momen lentur, tegangan lentur..

Sistem dengan beban puntir; diagram bidang momen puntir, sudut puntir poros, puntiran pada penampang berdinding tipis dan penampang bentuk

profil, tegangan akibat puntir, tegangan akibat puntiran dan lenturan. Analisis pada sistem statis tak tentu; batang dan kerangka.

Pustaka: 1. Timoshenko, S. and Young, D.H. 1976. “Strength of Materials”. Volume

I: New York. 2. Popov, E.P. 1986. “Mechanic of Materials”. Jakarta: Erlangga.

3. Schaum’s Outline Series. “Strength of Materials”. 4. Vazirani, V.N. “Analysis of Structure”. Khana Publisher 2-B Nath

Market. Nai Sarakk. Delhi-6.


98

TM 2206 – Kimia Dasar

Prasyarat: -

Materi:

Pendahuluan; Model dan struktur Atom; Persamaan Kimia; Reaksi Kimia; Termodinamika

Kimia; Elektro Kimia.

Pustaka:

1. Brady, J. E. General Chemistry: Principles and Structures. Edisi 5. New York: John

Wiley and Sons, 1990.

2. Mohan, A. University Chemistry. Edisi 3. Reading, Massachusets: Addison Wesley,

1975.

3. Synder, M. K. Chemistry, Structure and Reaction. London: Holt Rienhart and Winston,

Inc., 1966.

TM 2220 – Metalurgi

Prasyarat: -

Materi:

Pengolahan biji besi; Pembuatan baja; Macam-macam dapur; Diagram Fe-C; Pengaruh

campuran terhadap sifat baja; Pengerasan permukaan; Diagram TTT; Pengujian dengan

merusak dan pengujian tanpa merusak dengan magnafluks, ultrasonik, cairan berpendar.

Pustaka:

1. Avner, S.H., Introduction to Physical Metallurgy, Edisi 2, New York : McGraw-Hill,

1981.

2. Beumer, B.J., Ilmu Bahan Logam, Jilid I dan II, Jakarta : Bhratara Karya Aksara, 1979

3. Gilchrist, J.D., Extraction Metallurgy, New York : McGraw-Hill, 1981

4. Polukhin, P., et al., Metal Process Engineering, Moscow : Mir Publisher, 1977.

TM 2328 – Program Komputer

Prasyarat: -

Materi:

Diagram alir; Tipe data; Deklarasi data dan konstanta; Operator; Array; Pointer; Pernyataan

(statement); Fungsi; Input Output; Latihan; Dasar pemrograman berorientasi obyek; Kelas dan

Obyek; Kelas Turunan; Latihan.

Pustaka:

1. Craigh Arnush, Teach Yourself Borland C++ 5 in 21 Days.

2. Kartono Susanto, Pemrograman Berorientasi Obyek dengan Borland C++, Andi

Offset Yogyakarta, 1995.

3. Barkakati N., Borland C++ 4. Developers Guide, SAMS Publishing, 1994.

TM 3329 – Praktikum Fisika Dasar

Prasyarat: TM 2205 – Fisika Dasar 2


99

Materi:

Titik didih air; Tekanan udara pada termometer; Menentukan jenis zat padat; Pengaruh suhu

pada jenis zat padat; Titik embun; Kelembaban mutlak dan relatif; Mengintepretasikan grafik

hubungan arus yang mengalir, tahanan dan daya yang diserap terhadap tegangan; Jembatan

wheatstone; Hambatan dalam resistor; Menentukan ayunan matematis; Getaran selaras;

Gravitasi bumi; Menentukan modulus elastisitas dari berbagai kawat; Asas kerja viskosimeter

oswald; Kekentalan zat cair dan koefisien kekentalan dinamis.

Pustaka:

Modul Praktikum Fisika Dasar, Laboratorium Fisika, FT-UPM, 2011

Semester III

TM 3203 – Matematika Teknik

Prasyarat: TM 2202 – Kalkulus 2

Materi:

Persamaan Differensial Biasa (PDB) orde satu; PDB orde dua; Aplikasi dari PDB orde dua;

Penggunaan operator diferensial; PDB orde tinggi; PDB nonhomogen; Latihan soal-soal

mengenai PDB non-homogen; PDB dengan koefisien variable; Terjadinya PDB dalam Teknik

Mesin.

Pustaka:

1. Bronson, R. Differential Equations. Schaum’s Outline Series. New York, McGraw-

Hill, 1994

2. Kreyzig, E. Advanced Engineering Mathematics. New York: John Wiley and Sons,

1971.

3. Spiegel, M. R. Advanced Mathematics for Engineers & Scientists, Schaum’s Outline

Series. New York: McGraw-Hill, 1971.

TM 3216 – Thermodinamika Teknik I

Prasyarat: TM 2205 – Fisika Dasar 2 dan TM 2206 – Kimia Dasar

Materi:

Definisi dan konsep dasar termodinamika, system dimensi & satuan, hukum I termodinamika,

sifat dan tingkat keadaan zat tunggal dan kompresibel sederhana, analisis energi dan hukum II

termodinamika serta entropi.

Pustaka:

1. Moran, J Michael & Howard N. Saphiro, “Fundamental of Engineering

Thermodynamics”, Fourt Edition, John Wiley & Sons Inc., New York, 2000

2. Reynold Perkins, “Engineering Thermodynamics”, Edisi ketiga, Airlangga, Jakarta,

1994.


100

TM 3219 – Mekanika Kekuatan Material II

Prasyarat:

TM 1209 – Statika Struktur

TM 2218 – Mekanika Kekuatan Material I

TM 2220 – Metalurgi

Materi:

Sistem batang statis tertentu dengan defleksi elastis; metode integrasi, metode luas bidang momen, metode superposisi, metode energi. Sistem

batang statis tak tentu; metode persamaan tiga momen, metode superposisi, metode energi. Teori tekuk pada kolom; kolom dengan beban sentris, kolom

dengan beban eksentris, metode Euler, rumus-rumus empiris. Teori bejana bertekanan ; dinding tipis, dinding tebal dan sambungan bejana bertekanan.

Analisis tegangan dan regangan dalam tiga demensi; Teori kegagalan pada pembebanan multi aksial statik; Tegangan dan regangan sisa; Aplikasi teori kegagalan pada silinder berdinding tebal. Analisis teori kegagalan pada

pemebanan dinamik; beban impact, fatigue, S-N curve, cumulative damage pembebanan sederhana, pembebanan kombinasi, perlakuan permukaan dan

tegangan sisa, tegangan kontak.

Pustaka: 1. Timoshenko, S. and Young, D.H. “Elements of Strength of Materials”.

New York. 2. Timoshenko, S. and Young, D.H. 1976. “Strength of Materials”. Volume

I: New York. 3. Popov, E.P. 1986. “Mechanic of Materials”. Jakarta: Erlangga. 4. P. Stepin. “Strength of Materials”. Moscow: Publishers.

5. Schaum’s Outline Series. “Strength of Materials”.

6. Vazirani, V.N. “Analysis of Structure”. Khana Publisher 2-B Nath Market. Nai Sarakk. Delhi-6.

TM 3210 – Kinematika

Prasyarat: TM 2205 – Fisika Dasar II

Materi:

Definisi Vektor, kinematik partikel pada bidang datar, macam gerak pada bidang datar, kutub

kecepatan benda kaku, gerak relative antara dua titik pada satu benda kaku. Derajat kebebasan

mekanisme, kutub kebebasan mekanisme, analisa kecepatan dan percepatan mekanisme

sederhana kinematik rolling benda kaku, percepatan corriolis. Kinematika mekanisme

kompleks.

Pustaka :

1. Hischorn, J., “Kinematics and Dynamics of Plane Mechanism”, Mc Graw-Hill Book

Company.

2. Holowenko, A. R. “Dynamics of Machinery, Jhon Willery & Son”.

3. Martin G. H., “Kinematics and Dynamics of Mechanism”.


101

TM 3326 – Proses Produksi I

Prasyarat: -

Materi:

Perkembangan manufaktur; Konsep mampu tukar dan skala produksi; Produksi metal ferrous;

Proses produksi dan sifat teknis material; Pembentukan bahan; Permesinan konvensional dan

non konvensional; Mesin perkakas dan mesin bubut; Mesin Freis; Mesin Drill; Gerinda;

Gergaji; Pembuatan roda-gigi; Proses pembentukan dengan rol; Proses Ekstrusi; Proses

forging; Pahat dan alat Bantu; Review perkuliahan.

Pustaka:

1. Degarmo, E. P. Materials and Process in Manufacturing. New York: McMillan, 1979.

2. Dieter, George E. Mechanical Metallurgy. McGraw-Hill Inc. 1986.

3. Groover, Michel P, Fundamentals of Modern Manufacturing, Prentice Hall, Upper

Saddle River, New Jersey,1996

4. Maslov, D. Engineering Manufacturing Process in Machine Shops. Moscow: Peace

Publisher, 1982.

TM 3304 – Elemen Mesin I

Prasyarat: TM 2208 Menggambar Mesin dan TM 2218 Mekanika Kekuatan Material I

Materi:

Sifat bahan teknik; Pembebanan statis; Pembebanan Dinamis; Diagram Smith dan Wohler;

Sambungan paku keling dan las; Sambungan ulir sekrup dan pasak; Sambungan susut tekan;

Bantalan; Pegas Mesin; Pelumasan dan bahan-bahan pelumas.

Pustaka:

1. Dobrovolsky, V., Machine Elements, Moscow: Mir Publisher, 1978.

2. Johnson, R.C., Optimum Design of Mechanical Elements, New York: McGraw-Hill,

1984.

3. Niemann G., Machine Elements, Jakarta: PT. Erlangga, 1990.

4. Spott,M.F., Mechanical Design Analysis, New York: McGraw-Hill, 1980.

5. Sularso, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, Jakarta: PT. Pradnya

Paramita ,1981.

TM 3320 – Metrologi Industri

Prasyarat: -

Materi:

Spesifikasi geometri, Toleransi dan suaian, Toleransi bentuk dan posisi, Metrologi industri,

Alat ukur linier dan alat ukur sudut, Alat ukur bentuk, Alat ukur ulir dan roda gigi, Kesalahan

pengukuran, Kontrol Kualitas Statistik, Evaluasi.

Pustaka:

1. Taufiq Rochim, Spesifikasi Geometris Metrologi Industri dan Kontrol Kualitas,

Jurusan Teknik Produksi, ITB, Bandung, 1985.


102

Semester IV

TM 4310 – Pengukuran Teknik

Prasyarat: -

Materi:

Dasar-dasar pengukuran, Karakteristik static pengukuran, Pengukuran jarak dan perpindahan,

Pengukuran kecepatan, Pengukuran percepatan, Pengukuran tekanan, Pengukuran temperatur,

Pengukuran waktu dan frekuensi, Review perkuliahan.

Pustaka:

1. Beewith. Mechanical Measurement. Edisi 3. New York: McGraw- Hill, 1981.

2. Ernest O. Doubelin. Measurement Sistem, Aplication and Design. Mc Graw Hill

International Book Company, 1975

3. Holman, J. P. Experimental Methods for Engineers. Edisi 4. New York: McGraw-Hill,

1984.

TM 4217 – Thermodinamika Teknik II

Prasyarat: TM 3216 – Thermodinamika Teknik I

Materi:

Mata kuliah ini akan membahas analisis entropi, eksergi atau ketersediaan, daya uap, gas,

refrigerasi dan pompa kalor, campuran tak bereaksi.

Pustaka :

1. Moran, J Michael & Howard N. Saphiro, “Funda-mental of Engineering

Thermodynamics”, Fourt Edition, John Wiley & Sons Inc., New York, 2000

2. Reynold Perkins, “Engineering Thermod-dynamics”, Edisi ketiga, Airlangga, Jakarta,

1994.

TM 4212 – Mekanika Fluida I

Prasyarat: TM 1204 – Fisika Dasar I

Materi:

Konsep Dasar Mekanika Fluida; Statika Fluida; Kinematika Fluida; Dinamika Fluida;

Persamaan Momentum Impulse; Aliran fluida viskos; Aliran Dalam Pipa; Aliran Dalam

Saluran Terbuka; Pengukuran dalam fluida.

Pustaka:

1. Frank White, Fluid Mechanics, McGraw-Hill, 1986.

2. Victor Streeter & Benjamin Wylie, Fluid Mechanics, McGraw-Hill, 1998.

TM 4211 – Dinamika Teknik

Prasyarat: TM 3210 - Kinematika

Materi:


103

Hukum Newton, I, II, III, persamaan Gerak Benda Kaku pada Gerak Transmisi, Rotasi dan

General pada Bidang Datar. Prinsip D’Alembert. Kerja, Enersi Potensial Partikel dan Benda

Kaku. Prinsip kerja dan Energi partikel dan benda kaku. Momentum partikel, momen

momentum benda kaku padagerak translasi, rotasi dan general pada bidang datar. Prinsip

implus dan momentum partikel dan benda kaku. Prinsip kerja virtual, Analisa gaya pada

mekanisme, dan membalams massa-massa yang berputar.

Pustaka :

1. R. C. Hibbeler, “Engineering Mechanics, Dynamics”, Prentice Hall Inc. 1997.

2. J. L. Meriam, L. G. Kraige, “Engineering Mechanics, Dynamics”, 2nd Edition, John

Wiley & Sons, Inc. 1997.

3. Ferdinand P. Beer, E. Russell Jhonston Jr. “Vector Mechanics for Engineers,

Dynamics”, Third SI Metric Edition, Mc Graw-Hill,1998.

TM 4332 – Statistik Teknik

Prasyarat: -

Materi:

Statistik Deskriptif; Probabilitas; Distribusi Probabilitas; Sampling dan Estimasi; Uji

Hipotesis; Analisa Varians (ANOVA); Uji Chi-Kuadrat; Regresi: Analisis Regresi Linear

Sederhana dan Uji Relasi; Korelasi: Analisis Korelasi Sederhana, Regresi dan Korelasi

Majemuk; Aspek-Aspek Statistik Terapan; Pengendalian Mutu: Konsep, Diagram

Pengendalian, Diagram X dan R, Diagram-P untuk Data Kualitatif.

Pustaka:

1. Harinaldi, Statistik dan Probabilitas Untuk Kajian Teknik, Erlangga, 2004

2. Devore, J.L., Probability and Statistics for Engineering and The Sciences (5th Ed.),

Duxbury, 2000

3. Barnes J.W, Statistical Analysis for Engineers and Scientists, a Computer- Based

Approach, McGraw-Hill, 1994

4. Donald H.S, Statistics, A First Course (6thEd), McGraw-Hill, 2001

5. Ernest O.D, Engineering Experimentation: Planning, Execution, and Reporting,

McGraw- Hill, 1995

TM 4327 – Proses Produksi II

Prasyarat: TM 3326 – Proses Produksi I

Materi:

Analisa & perancangan proses-proses pembuatan gelas, plastik dan proses-proses pemotongan

logam. Sambungan, Analisa & perancangan proses-proses non konvensional

Pustaka :

1. John A, Schey, Introduction to Manufacturing Processes, 2nd Edition, Mc Graw-Hill

Book Company, 1987.

2. Serope Kalpakjian, Manufacturing Processes for Engineering Materials, 3rd Edition,

Addison Wesley, 1997.


104

3. E. Paul De Ga RMo dkk, Materials and Processes in Manufacturing, 7th Edition,

Macmillan Publishing Co, New York, 1988.

TM 4305 – Elemen Mesin II

Prasyarat: TM 3304 – Elemen Mesin I

Materi:

Transmisi Daya Mekanis; Poros dan Gandar; Kopling dan Clutch; Kopling Elektromagnetik

dan Pneumatik; Kopling Fluida dan Converter Hidrolik; Transmisi Roda Gigi Lurus; Roda

Gigi Helical dan Bevel; Roda Gigi Cacing dan Planet; Roda Gesek; Rantai dan Belt; Optimasi

Perancangan; Optimasi Perancangan; Review.

Pustaka:

1. Dobrovolsky, V., Machine Elements, Moscow : Mir Publisher, 1978

2. Niemann G., Machine Elements, Jakarta : PT. Erlangga, 1990

3. Johnson, R.C., Optimum Design of Mechanical Elements, New York: McGraw-Hill,

1984

4. Spott,M.F., Mechanical Design Analysis, New York: McGraw-Hill, 1980

5. Sularso, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, Jakarta: PT. Pradnya

Paramita, 1981

TM 4309 – Teknik Tenaga Listrik


Materi:

Pendahuluan umum. Dasar-dasar mesin listrik. Generator arus searah: macam-macam lilitan,

sifat-sifat dan pemakaiannya. Motor arus searah: sifat-sifat & pemakaiannya. Macam-macam

booster, Amplydine Rotatrol dan sebagainya. Dasar-dasar transformator.

Pustaka:

1. Berahim Hamzah. Pengantar Teknik Tenaga Listrik, Edisi I, Yogyakarta, Andi

offset, 1991.

2. Gupta J.B. Electrical Power, Singapore, SSMB Publishing, 1996.

3. Kadir Abdul. Pengantar Teknik Tenaga Listrik, Jakarta, LP3ES, 1993.

4. Lister Eugene C. Mesin dan Rangkaian Listrik, Edisi 2, Jakarta, Erlangga, 1993.3

5. Wildi, Theodore. Electrical Mechines, Drives, and Power Sistems, Edisi 4, New

Jersey, Prentice Hall International Inc, 2000.

6. Zuhal. Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya, Edisi 3, Jakarta,

PT.Gramedia, 1992.

Semester V

TM 5214 – Perpindahan Panas I

Prasyarat: TM 5217 Termodinamika Teknik II

Materi:


105

Pengenalan perpindahan panas Konduksi, Konveksi, dan Radiasi, Persamaan difusi panas,

Konduksi satu dimensi dalam dinding datar, Perpindahan panas konduksi satu dimensi dalam

system radial, Perpindahan panas konduksi satu arah dengan adanya sumber panas, Latihan

soal konduksi satu arah dengan atau tanpa sumber panas, Aplikasi sistem konduksi-

konveksi(sirip), Prinsip perpindahan panas konveksi, Perpindahan panas konveksi di dalam

pipa, Aplikasi sistem konduksi-konveksi (alat penukar kalor), Latihan soal alat penukar kalor,

Perpindahan panas secara Radiasi.

Pustaka:

1. Holman, J. P. Heat Transfer. Singapore: McGraw-Hill, 1981.

2. Incropera, F. P. dan D.P. Dewitt. Fundamentals of Heat Transfer. New York: John Wiley

and Sons, 1981.

TM 5312 – Mekanika Fluida II

Prasyarat: TM 4212 - Mekanika Fluida I

Materi:

Aliran tak mempunyai kekentalan (inviscid) dan tak termampatkan (incompressible), analisa

dimensi dan keserupaan, pembuatan persamaan differensial dasar tak berdimensi, analisa aliran

viscous (kental) dan incompressible untuk aliran eksternal, analisa pipa-pipa seri, pararel,

bercabang dan jaringan pipa, lapis batas, pengaruh aliran terhadap benda-benda yang berada di

dalam aliran, serta pengukuran aliran.

Pustaka :

1. Robert W. Fox and Alan T. McDonald, “Introduction to Fluid Mechanics”, Fifth

Edition, John Wiley & Sons Inc, New York, 1998.

2. Robert L. Street, Gary Z. Watters, and John K. Vennard, “Elementary Fluid

Mechanics”, Seventh Edition, John Wiley & Sons, Mc Graw-Hill Inc, New York, 1992.

TM 5311 – Teknik Pengaturan

Prasyarat: TM 3203 – Matematika Teknik

Materi:

Pengenalan sistem pengaturan, Perilaku komponen mekanik, Latihan soal dan Quiz,

Representasi sistem pengaturan, Diagram block aljabar, Steady-State Operation, Transformasi

laplace, Transient response.

Pustaka:

1. Kuo, Benyamin C. Automatic Control Sistem. New Delhi: Prentice Hall of India, 1985.

2. Raven, Francis H. Automatic Control Engineering. Kogakussha, Tokyo: McGraw-Hill,

1978.

TM 5333 – Analisa Numerik

Prasyarat: TM 3203 – Matematika Teknik

Materi:

Pendahuluan, Dasar-Dasar Pemrograman, Aproksimasi dan error, Akar Persamaan, Metode

Tertutup, Akar Persamaan, Metode terbuka, Persamaan Aljabar Linear, Persamaan Aljabar


106

Linear, Latihan Soal, Pencocokan Kurva, Pencocokan Kurva, Integrasi dan Diferensial,

Persamaan Diferensial Biasa, Persamaan Diferensial Parsial.

Pustaka:

1. Chapra, Steven C. & Canale, Raymond P., Numerical Methods for Engineering,

McGraw-Hill International, 1990.

2. Harijono Djojodiharjo, Metode Numerik, Gramedia Pustaka Utama, 2000.

TM 5321 – Perkakas Bantu & Non Konvensional

Prasyarat: -

Materi:

Definisi perkakas bantu pegang (fixture) perkakas bantu tuntun (Jig), fungsi perkakas bantu dalam proses produksi; Perencangan perkakas bantu:

informasi dan keahlian yang dibutuhkan serta tahapannya dalam perancangan; Teori lokasi dan pencekaman : lokasi benda kerja dalam sistem

referensi mesin perkakas, prinsip-prinsip dasar lokasi alat-alat dan metode lokasi; Prinsip-prinsip dasar pencekaman; Jenis-jenis pencekaman; Perkakas

bantu pegang, jenis perkakas bantu mesin freis, mesin bor, mesin sekrap dan sebagainya; Perkakas bantu tuntun; Pembuatan perkakas bantu; Ekonomisas dan optimalisasi perkakas bantu.

Konsep dasar proses pemesinan non-konvensional serta keuntungan dan kerugiannya dibandingkan dengan proses pemotongan konvensional.

Proses pemotongan non-konvensional terdiri dari pemotongan ultrasonik (Ultrasonic Discharge Machining), pemotongan kimiawi (Chemical Discharge

Machining dan Electro Mechanical Discharge Machining), pemotongan elektrik (Electric Discharge Machining), pemotongan berkas energi tinggi (High Energy

Beam Machining), pemotongan water jet (Water Jet Cutting), pemotongan berkas laser (Laser Beam Cutting). Contoh penggunaan masing-masing

proses tersebut pada komponen pemesinan.

Pustaka : 1. Coco Ibrahim, “ Perkakas Bantu”, Lab. Metrologi Industri Mesin FTI – ITB. 2. K. Henricksen, “Jig & Fixture Design Manual”, Industrial Press Inc. New

York. USA, 1980. 3. Amstead, B.H., 1979. “Manufacturing Processes”. John willey & Sons: New

York.

4. HMT, 1980. “Product Technology”. Tata, Mc.Graw-Hill Publishing Company Ltd.: New Delhi.

5. Kalpakjian, Serope, 1989. “Manufacturing Engineering & Technology”. Addison Wesley Publishing Company: New York.

TM 5313 – Teknik Pengecoran dan Pengelasan



Materi:


107

Pembekuan logam dan paduannya : Pembekuan dalam cetakan, Riser & sistem saluran. Proses

pembuatan pola dan cetakan. Pencairan logam dan pengaturan komposisi. Proses-proses

penuangan logam.

Metalurgi las, perubahan struktur mikro dan sifat mekanis di daerah las, sifat mampu las, cacat

las, retak las, ketangguhan las, internal stress dan distorsi, parameter las, prosedur pengetasan

(WPS & PQR) proses-proses las manual dan otomatis a,l. SWAW, OAW, SAW, GTAW,

GMAW, las tahanan, las gesek, las ultrasonic, FCAW, rancangan las, symbol-symbol las,

Inspeksi las dan pengetasan (DT&NDT)

Pustaka :

1. Flinn A, "Fundamentals of Metals Casting", Addlson wesley Publishing Co. Inc., 1963.

2. Hiene & Lopper, "Principles of Metals Casting", Tata Mac Graw Hill Publishing Co.

Inc., 1987.

3. Charles F.W., "Iron Casting Hand Book", Iron casting Society, Inc., 1981.

4. Okamura, Toshie; Wiryosumarto, Harsono; "Teknologi Pengelasan Logam", Pradnya

Paramlta, Jakarta, 1991.

5. Lancaster, J.F., "Metalurgy of Welding", Brazing and Soldering, George Allen and

Unwin, London.

6. "ASM Metals Handbook Volume 6", ASM, Metals Park, Ohio.

TM 5330 – Praktikum Proses Produksi



Materi:

Melaksanakan berbagai proses pemesinan pada mesin: bubut, skrap, drill, freis, garinda, dan

pengalasan, las oxy-acetelyne, las listrik, serta kerja bangku, kikir, gunting plat dan tekuk plat,

pengecoran.

Pustaka:

Modul Praktikum Proses Produksi, Laboratorium Teknik Mesin FT-UPM, 2011

Semester VI

TM 6215 – Perpindahan Panas II

Prasyarat: -

Materi:

Persamaan teoritis, empiris dan praktis dari perpindahan panas konveksi dalam engineering,

koefisien korelasi perpindahan panas konveksi; dasar perpindahan panas radiasi, aplikasi dan

konsep evaluasi koefisien perpindahan panas radiasi; alat penukar kalor.

Pustaka :

1. Kreith, 1973, Principles of Heat Transfer, Intex Edi Santoso, S.T Publisher.

2. Holman, 1977, Heat Transfer, McGraw Hill.


108

3. Frank Kreith Incrofera, 1985, Introduction to Heat Transfer, John Wiley.

TM 6322 – Mekatronika


Materi:

Mekatronika, Komponen dasar elektronika, Sensor dan pengkondisi sinyal, Opearsional

Amplifier, Sistem penguat elektrik, Logika, Programmable Logic Controller (PLC).

Pustaka:

1. Bolton, W. Mechatronics, Electrical Control Sistems in Mechanical

Engineering.Longma Scientific & Technical, 1996.

2. FUJI Elektrik. PLC Flex PC NB-Series User Manuals SOFTWARE.

3. FUJI Elektrik. PLC Flex PC NB-Series User Manuals HARDWARE.

TM 6307 – Mesin Konversi Energi

Prasyarat: TM 4217 – Thermodinamika Teknik II

Materi:

Pendahuluan, Motor Bakar, Proses Volume Konstan, Proses Tekanan & Volume Konstan,

Penyimpangan siklus ideal, indicator unjuk kerja mesin, dan Siklus Stirling & Ericson, Siklus

Rankine, Latihan Soal, Siklus Brayton, Siklus-siklus kombinasi dan mesin turbo jet,

Pembangkit Listrik.

Pustaka:

1. Archie Culp, Principles of Energy Conversion, McGraw-Hill Book Company, 1991.

2. Wiranto Arismunandar, Pengantar Turbin Gas & Motor Propulsi, Direktorat Jendral

Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, 2000.

3. Wiranto Arismunandar, Penggerak Mula Motor Bakar, ITB Bandung, 1983.

4. Yunus Cengel & Michael Boles, Thermodynamics, An Engineering Approach,

McGraw-Hill Book Company, 1989.

TM 6315 – Pompa dan Kompresor

Prasyarat: -

Materi:

Definisi energi & konversi energi pada mesin-mesin fluida; Klasifikasi dan bentuk-bentuk energi pada mesin-mesin fluida; Sumber-sumber energi dan

perhitungan kandungan energi pada mesin-mesin fluida. Mesin-mesin fluida; pompa, kompresor, turbin air, turbin angin, blower; Prinsip kerja mesin-

mesin fluida; Fungsi bagian-bagian utama mesin-mesin fluida; Efisiensi mesin-mesin fluida; Pemilihan (spesifikasi) mesin; instalasi dan perhitungan instalasi (system) serta efisiensi instalasi (system) mesin-mesin fluida. Sistem

energi alternatif ; teknik energi angin, teknik energi gelombang laut.


109

Pustaka:

1. Culp, A.W. Jr. Ph.D. “Principles of Energy Conversion”. New York: Mc.Graw-Hill.

2. Karasik, I.J. “Centrigugal Pumps, Selection, Maintenance and Application”.

3. H., Church A. “Centrifugal and Axial Flow Pumps”. New York: Mc.Graw-Hill.

4. Steffanof. “Centrifugal and Axial Flow Pumps”. New York: Mc.Graw-Hill.

TM 6316 – Sistem Pneumatik dan Hidrolik

Prasyarat: -

Materi:

Penjelasan umum mengenai sistem hidrolik, Dasar perhitungan hidrolik, Sirkuit dasar sistem

hidrolik, Oli yang digunakan di dalam sistem hidrolik, Tangki hidrolik, Fungsi dan klasifikasi

pompa hidrolik, Katup pengontrol tekanan, (pressure control valve), Katup pengontrol aliran

(flow control valve), Katup pengontrol arah aliran (directional control valve), Katup-katup

pelengkap, Actuator fungsi dan prinsip kerja, Motor hidrolik, Aplikasi sistem hidrolik.

Pustaka:

1. Krist T., Hidraulika, Erlangga, Jakarta, 1980

2. Peter P., Roy P., dan Norman P., Pneumatika, Gramedia, Jakarta, 1984

3. Esposito, A., Fluid Power with Applications, Prentice Hall, New York, 2000.

4. Watton, John, Fluid Power Systems, Prentice Hall, New York, 1989.

5. Wolansky, William, Modern Hydraulics, Maxwell, New York, 1990.

TM 6312 – Pesawat Angkat dan Alat Berat

Prasyarat: -

Materi:

Macam-macam pesawat pengangkat, sistem pembangkit gaya angkat, alat

bantu dan alat pengaman stabilitas; Analisis kekuatan sistem pesawat pengangkat.

Pustaka: 1. Rudenko. “Mesin Pemindah Bahan”.

2. ACA. “Chain for Power Transmision and Material Handling”. 3. CEMA. “Belt Conveyor for Bulk Material”.

4. Spivakovsky. “Conveyor and Related Equipment”.

TM 6302 – Pemilihan Bahan dan Proses

Prasyarat: TM 1301 – Pengetahuan Bahan Teknik

Materi:

Pengantar, Performance of materials in service, Failure under mechanical loading, Pengaruh

lingkungan (Environmental Degradation), Pemilihan bahan untuk mencegah kerusakan,

Pengaruh sifat bahan dalam desain, Ekonomi dalam bahan dan proses, Proses pemilihan bahan,


110

Pengantar pemilihan proses, Kriteria pemilihan proses, Macam-macam proses, Costing design

in manufacturing process,

Pustaka:

1. Farag, M.M. Material Selection for Engineering Design. Prentice Hall, 1997.

2. Gachenbach. Selected Material for Processes Plants. London: Reinhold.

3. Uhlig. Corrosion and Corrosion Control. New York: John Wiley and Son

4. Swift KG and Booker JD. Process Selection from Design to Manufacture, Arnold

Publisher, 1997

TM 6331 – Praktikum Metalurgi

Prasyarat: -

Materi:

Uji mampu pengerjaan (bentuk, potong, las, laku panas), korelasi antara sifat

logam, mekanisme pengerasan logam, mekanisme cacat dan patahan, teori deformasi dan dislokasi, pembentukan plastik logam, teknologi pembuatan

cetakan logam, mekanisme dan otomatisasi mesin-mesin dalam industri logam, uji karakteristik (fungsional dan estetika) produk.

Pustaka:

Modul Praktikum Metalurgi, Laboratorium Teknik Mesin FT-UPM, 2011

Semester VII

TM 7314 – Teknik Pendingin

Prasyarat:




Materi:

Daur refrigerasi carnot, daur kompresi uap sederhana, refrigerator, daur kompresi uap

bertingkat, beban pendinginan, system pendinginan absorbsi, komponen mesin pendingin,

menara pendingin, aplikasi dan perkembangan system pendingin.

Pustaka :

1. Stocker F.W., Jones J.W, "Refrigeration and air Conditioning" McGraw Hill Book

Corp., 1982

2. Arora, C.P., "Refregeration and air Conditioning" Tata Mc Graw Hill, New York, 1981.

3. ASHRAE Handbook, Volume Fundamental, Equipment & Refrigeration.


111

TM 7317 – Optimasi Sistem Termal

Prasyarat:

TM 3203 – Matematika Teknik



Materi:

Disain Sistem yang Dapat Bekerja; Evaluasi Ekonomi; Pembentukan Persamaan Matematik;

Pemodelan Alat Termal; Simulasi System; Optimasi System: Objective Function, Constraints;

Lagrange Multipliers: pengali Lagrange untuk menyelesaikan proses optimasi; Dynamics,

Geometric dan Linier Programming; Model Matematik Termodinamik Properties; Simulasi

Sistem Besar pada Kondisi Stedi; Simulasi Sistem Termal Besar; Perhitungan Besaran

Variabel pada Kondisi Optimum.

Pustaka:

1. Stoecker, W.F. “ Design of Thermal System”, Mc.Graw Hill Book Co, 1989.

2. Boehm,R.F.”Design of Analysis of Thermal System”John Wiley&Sons,1987.

3. Yogesh Jaluria, “Design and Optimization of Thermal Systems “ Mc.Graw Hill Book

Co, 1998.

TM 7319 – Sistem Tenaga Uap

Prasyarat:



Materi:

Membuat rancang bangun / desain dari berbagai jenis sistem pembangkit uap dan turbin uap.

Membuat analisis berbagai problema dilapangan tentang sistem pembangkit uap dan turbin uap

serta perlengkapan pendukungan seperti : Econorwer, Feed Water Heater, Superheater,

Desuperheater, Attemperater smoke stack / cerobong asap, turbin impuls tingkat tunggal, neka

tingkat, Turbin reaksi, Turbin Kombinasi jenis Curtis - Parson, speed regulator dan Convergen

Devergen nozzle.

Pustaka :

1. Power Plant Technology by El Wahil.

2. Steam Turbines Theory and Design by P. Shiyakhin.

3. "Steam Air and Gas Power", by William H Sevens, Howard E Degler, John C Miles.

Modern Asra Edition, John Wiley & Sons N.Y.

TM 7318 – Motor Bakar

Prasyarat:




Materi:

Analisis siklus teoritis dan aktual motor bakar dua langkah dan empat langkah; Teori dan perhitungan siklus aktual (langkah pengisian, kompresi,

pembakaran, ekspansi/kerja); Teori dan perhitungan tekanan indikasi rata-


112

rata, IHP, BHP dan SFC; P-V diagram; Diagram gaya-gaya inersia, tangensial; Teori dan perhitungan poros engkol piston, pompa bahan bakar, firing order,

balancing, pelumasan, pendinginan dan bagian-bagian utama lainnya.

Pustaka:

1. Petrovsky, M. “Marine Internal Combustion Engines”. Moscow: Peace

Publishers. 2. Kovakh, M. “Motor Vehicle Engines”. Moscow: Mir Publishers.

3. Maleev, V.L. “Internal Combustion Engines”. Mc.Graw-Hill. 4. Mathur, M.L. Sharma, R.P. “A Course in Internal Combustion Engines”.

New Delhi: D.R.and Sons.

TM 7324 – Teknik Otomotif

Prasyarat: TM 4305 – Elemen Mesin II

Materi:

Sistem otomotif, Diagnostic equipment, Mesin otomotif, Engine diassembly, Short blocks,

Cylinder heads and valves, Camshaft and valve trains, Lubricating and cooling sistems, Intake

and exhaust sistems, clutches Hydraulic brake sistems, Tires and wheels, Heating and air

conditioning.

Pustaka:

1. Crouse and Anglin, Automotive Mechanics, New York, Mc.Graw-Hill, 1993

2. E. Jack and S. Robert, AutomotiveTechnology, USA, Delmar Publisher, 1996

3. Niemann, Machine Elements, Vol 1-2, Springer-Verlag, 1978.

4. Suganda, Mekanika Automobil, Teknik Mesin ITB, 1970.

TM 8404 CAD/CAM dan CNC

Prasyarat: TM 2208 – Menggambar Mesin

Materi:

Evolusi CAD/CAM dalam proses manufaktur, intertive computer graphics, transformasi 2

dimensi dan 3 dimensi, permodelan geometrik, system kontrol numeris computer, CAAP

sistem, CIM/CIMS, penggunaan mesin NC/CNC, machine tools and fixture yang digunakan

dalam industri. Sistem pengukuran, tingkat akurasi, pemrograman CNC, jenis pengendalian,

macam interpolasi, system sumbu, penulisan program, pemrograman khusus.

Pustaka :

1. Edney, Computer Aided Engineering for Mechanical

2. Jayaraman, Computer Aided Problem Solving for Scientist and Engineers

3. Rochim, Pemrograman Mesin Perkakas NC, Jurusan Teknik Mesin ITB, 1986

TM 7501 – Praktek Kerja Nyata (PKN)

Prasyarat: TM 4327 – Proses Produksi II

TM 4305 – Elemen Mesin II

Materi:

Kerja praktek dengan materi teknologi bidang permesinan dari industri dimana mahasiswa

melaksanakan; masalah kesehatan, keselamatan kerja, manajemen perawatan dan dapat


113

ditambahkan tugas yang bersifat studi kasus. Dilaksanakan pada suatu perusahaan selama 1

(satu) bulan.

Semester VIII

TM TM 8403 – Kewirausahaan dan Enterpreneurship

Prasyarat: -

Materi:

Konsep umum enterpreneur dan enterpreneurship; Karakteristik enterpreneur; Studi kelayakan

bisnis

Pustaka:

1. Ducker, P. Inovation and enterpreneurship: Practice and principles, New York: Harper

and Row, 1985

2. Kindervatter, S; ed. Doing a feasibility study: Training activities for starting or

reviewing a smalll bussiness. Oef International, 1987.

TM 7502 – K3 dan Hukum dan Peraturan

Prasyarat: -

Materi:

Definisi hukum dan peraturan perburuhan; Perjanjian kerja; Perjanjian perburuhan dan subyek

hukumnya; Hak dan kewajiban; Sengketa perburuhan; Perundangan perburuhan.

Pustaka:

1. Agus Santoso, Suplemen Kuliah Hukum Perburuhan.

2. Hadi Wardoyo, Labour Law Ratified Convention.

3. Imam Soepomo, Buku Hukum Perburuhan.

4. Kafrawi, Pokok-pokok Kuliah Hukum Perburuhan.

5. Soetikno, Ikhtisar Singkat Perundang-undangan Perburuhan di Indonesia.

TM 7325 – Industrial Engineering

Prasyarat: -

Materi:

Definisi Industrial Engineering; Dasar Industrial Engineering; Tipe/peran engineer; SDM

dalam Industrial Engineers; Sistem dalam Industrial Engineers; Produktifitas efektifitas dan

efisiensi.

Pustaka: 1. Danny Samson, Editor (1995), Manajemen for Engineers, 2 nd. Edition, Longman.

2. Bernard W. Tailor III, Introduction to Managemen Science, Edition 4.

3. Hicks, Philip E (1985), Introduction to Industrial Engineering and System Managemen

Science, Tokyo. Mc Graw Hill, Konakogusha Ltd.


114

4. W.e Tuner, et al (1993), Introduction to Industrial Engineering and System

Engineering, N.J, Pretice Hall Inc.

5. Richard C. Vaugh (1980), Introduction to Industrial Engineering, 2.ed. IOWA State

University, Press, AMES.

6. Abel Sitalahi (1978), Dasar-dasar Industrial Engineering, ATM Malang.

TM 8335 – Seminar dan Skripsi

Prasyarat:

Materi:

Memilih dan mempersiapkan salah satu topik yang sesuai dengan program studi Teknik Mesin.

Pustaka:

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Panca Marga Probolinggo.

Mata Kuliah Pilihan

TM 8336 – Teknologi Tepat Guna

Prasyarat : TM 4305 Elemen Mesin II

TM 6302 Pemilihan Bahan dan Proses

Materi :

TeknologiTepat Guna pada bidang rekayasa desain, pemanfaatan energi, manufaktur,

materialdan teknik biomedik.

Pustaka: Disesuaikan pada setiap topik yang akandiberikan dan berdasarkan temuanmutakhir

melaluimediamaya (internet) atautemuanpara ahli pada bidang masing-masing.

TM 8337 - Energi dan Lingkungan

Prasyarat :

Materi: Isu-isu mengenai lingkungan dan dampaknya (pengaruh tegangan tinggi dalam

peralatan, pengaruh gas-gas buang, kontrol terhadap zat yang mudah terbakar, pembuangan

limbah, aplikasi material baru dalam teknik dan pengaruh lingkungannya). Masalah-masalah

lingkungan (limbah padat, pengumpulan limbah industri, limbah berbahaya, management

konsumsi energi, polusi udara, suara dan pengaruh atmosfir global). Teknik managemen

lingkungan (minimalisasi limbah, recycling & reuse, pengumpulan dan pembuangan limbah,

regulasi dan standar, instrumen ekonomik).

Pustaka: Soeriaatmadja, “Analisa Dampak Lingkungan” Pusat Studi

Lingkungan Hidup, ITB. 1983.

Center, Larry W. “Enviromental Impact Assessment”, Mc.Graw-

Hill, New York, 1977.

Canter, “Air Polluting”, Mc.Graw-Hill, 1979.

Wark, Warner, “Air Pollution, its Origin and Control”, Harper &

Row, 1981.

Gunawan, Suratmo, F. “Analisis Mengenai Dampak Lingkungan”.


115

Gajah Mada University Press; Yogyakarta, 1995.

pedoman akademik program studi teknik mesin …€¦ · oleh karena itu pendidikan karakter...

Documents