pdf.nsc.ac.id · web viewdalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah....

61
BAB VI Membuat Produk Pastry Dengan Adonan Cake Pertemuan Ke 9, 10 & 11 Tujuan : Melalui topik pembahasan ini anda dapat mempelajari ; 1. Definisi adonan cake 2. Bahan yang menentukan kualitas cake 3. Prosedur pembuatan adonan cake 4. Membuat produk pastry dengan menggunakan adonan cake Hasil Belajar : Setelah mempelajari topik ini, anda diharapkan dapat membuat produk pastry dengan adonan cake 1. Pengertian Adonan Cake Pelanggan seringkali menginginkan makanan yang berasa manis untuk menutup sajian makan mereka, cake bisa menjadi salah satu pilihan. Adonan cake terbuat 78

Upload: others

Post on 21-Jan-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

BAB VIMembuat Produk Pastry Dengan Adonan Cake

Pertemuan Ke 9, 10 & 11

Tujuan : Melalui topik pembahasan ini anda dapat

mempelajari ;

1. Definisi adonan cake

2. Bahan yang menentukan kualitas cake

3. Prosedur pembuatan adonan cake

4. Membuat produk pastry dengan menggunakan

adonan cake

Hasil Belajar : Setelah mempelajari topik ini, anda diharapkan

dapat membuat produk pastry dengan adonan cake

1. Pengertian Adonan Cake

Pelanggan seringkali menginginkan makanan yang

berasa manis untuk menutup sajian makan mereka, cake bisa

menjadi salah satu pilihan. Adonan cake terbuat dari tepung,

gula, lemak, leavening agent (bahan pengembang), bahan

perasa (flavorings). Cake bisa disajikan secara langsung,

dibentuk multi-layered, atau dapat dikombinasikan dengan

ice cream dan saus (culinary essentials). Tepung dan telur

berguna untuk membentuk struktur cake, gula berfungsi

memberikan rasa dan warna cake, lemak membrikan

keremahan dan kelembapan pada cake.

78

Page 2: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

2. Bahan yang Menentukan Kualitas Cake

a. Tepung terigu

Dalam pembuatan cake digunakan tepung

dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan

kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat

cocok untuk untuk membuat cake dan kue kering.

Terigu ini biasanya disebut dengan soft wheat atau

terigu lunak. Kandungan proteinya yang rendah

membantu selama proses pencampuran karena lebih

mudah menyatu dengan bahan-bahan lain.

Kekurangannya, tepung jenis ini tidak cocok untuk

membuata roti (bread), ini dikarenakan kemampuan

daya serap airnya kurang sehingga sulit diaduk dan

difermentasikan (Sutomo, 2007).

b. Gula

Dalam pembuatan cake, gula berfungsi sebagai

pemberi rasa manis dan membentuk aroma yang khas.

Aroma wangi gula terbentuk dari proses karamelisasi

selama pembakaran. Bersamaan dengan proses

karamelisasi, akan terbentuk reaksi browning atau

warna kuning kecoklatan, reaksi ini menjadikan kerak

dan remah cake menjadi lebih baik. Gula halus sangat

mudah larut dengan bahan - bahan lain seperti lemak

dan telur, yang nantinya akan menghasilkan cake yang

halus dan teksturnya empuk. Gula pasir juga bisa

79

Page 3: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

digunakan, hal yang perlu diperhatikan jika

menggunakan gula ini adalah, perbandingan yang sama

antara telur dan gula. Hasil kocokan perbandingan 1:1

antara telur dan gula akan menghasilkan kekentalan

adonan yang baik. Jika prosentase penggunaan gula

lebih tinggi, biasanya cake akan turun bagian tengahnya

(Desrosier, 2008).

c. Lemak

Margarine, mentega, dan butter adalah jenis

lemak yang seringkali digunakan dalam pembuatan

cake. Butter termasuk lemak yang paling baik dilihat

dari sudut rasa. Aroma dan rasa yang gurih khas butter

akan tercipta selama roses pembakaran. Kelemahanya

hanya mutu pengadukan dan pengkremannya kurang

selama proses mixing, hal ini menjadikan volume cake

rendah dengan butiran remah yang kasar. Untuk

menghasilkan cake yang baik, digunakan perbandingan

60% margarine dan 40% butter. Komposisi ini akan

meghasilkan cake dengan aroma harum, tekstur halus

dan volume yang besar (Boga, 2002)

d. Leavening agent (bahan pengembang)

Pada prinsipnya bahan pengembang dibagi dua,

yaitu yang berbentuk serbuk seperti baking powder dan

yang pasta seperti ovalet. Pengembang serbuk

sebaiknya dicampur dengan tepung terigu kemudian

80

Page 4: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

diayak. Untuk pengembang yang berbentuk pasta

sebaiknya ditambahkan pada saat 10 menit terakhir

pengocokan telur dengan gula, atau lemak dengan gula

(Sutomo, 2007).

e. Bahan Pemberi Rasa

Untuk cita rasa alami, gunakan aneka rempah bubuk

seperti pala, bubuk jahe, coklat, kayu manis, cengkeh

dan lain - lain. Selain lebih aman karena terbuat dari

bahan alami, rempah - rempah ini juga tidak

mempengaruhi formulasi adonan karena teksturnya

serbuk dan jumlah penggunaanya sedikit.

3. Prosedur Pembuatan Adonan Cake

a. Jenis Adonan Cake

1) Butter Type Cake (High Fat Cake)

Jenis cake ini menggunakan lemak dalam

jumlah yang banyak. Memiliki tekstur yang lebih

padat dan lembab dari jenis cake yang lainnya. Pada

umunya pengembangan yang digunakan untuk butter

type cake adalah baking powder. Pengembangan

dengan baking powder memungkinankan terjadi

sampai pada sel cake, yang dirilis saat pembakaran

didalam oven. Perlu diketahui baking powder terbagi

menjadi yaitu single dan double acting. Untuk

pengembangan yang maksimal, bisa menggunakan

double acting.

81

Page 5: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

Cake dari jenis adonan ini adalah pound

cake atau butter cake. Pound cake berkembang di

Inggris, cake ini menggunakan bahan dengan jumlah

yang sama yaitu 1 pound (+ 450 gr). Bahan yang

digunakan adalah tepung, lemak, gula, telur,semua

dalam jumlah yang sama yaitu 1 pound. Pound cake

adalah sangat familiar,dan dianggap sebagai dasar

dari semua resep layer cakes.

Gambar 1. Pound Cake

2) Foam Type Cake (Low Fat Cake)

Cake ini menggunakan lemak dalam jumlah

yang sedikit, atau bahkan tanpa menggunakan

lemak. Berbeda dengan butter type cake yang

menggunakan bahan pengembang baking powder,

untuk foam type cake menggunakan udara yang

dimasukkan dalam kocokan telur. Telur memiliki

daya buih yang dapat memerangkapkan udara, telur

yang baik mempunyai daya buih sebesar sampai 8

kali dari volume awal putih telur (Georgia Egg

Commission, 2005). Daya buih telur berpengaruh

terhadap pengembangan adonan dan tekstur produk

cake.

82

Page 6: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

Cake dari jenis adonan ini adalah sponge

cake (eropa:genoise) dan angel sponge cake. Sponge

cake lebih kaya dari pada angel food cake, karena

angle food cake hanya menggunakan putih telur.

Angel food cake di Indonesia lebih populer sebagai

cake putih telur. Aromanya tawar karena hanya

memakai putih telur dan gula yang lebih banyak.

Agar lebih kaya rasa angel food cake bisa disajikan

dengan saus dan buah.

Gambar 2. Sponge Cake & Angel Food Cake

3) Chiffon Cake

Adonan cake ini menggunakan lemak dalam

bentuk cair (minyak), kandungan lemaknya lebih

tinggi dari foam type cake, tetapi lebih rendah dari

butter type cake. Untuk membuat cake mengembang

menggunakan putih telur yang dikocok. Kuning

telur, tepung, dan minyak diaduk rata, kemudian

kocokan putih telur dimasukkan.

Gambar 3. Chiffon Cake

83

Page 7: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

b. Metode Pembuatan Cake

Dengan menggunakan kualitas bahan yang baik

akan menghasilkan cake yang baik. Akan tetapi,

menggunakan bahan yang berkualitas yang baik bukan

merupakan jaminan, kunci utama dalam produksi cake

adalah menggunakan formula resep yang tepat, akurasi

penimbangan bahan, dan metode pengadukan bahan

yang tepat. Berikut akan dijelaskan beberapa cara dalam

pengadukan (mixing) cake:

High Fat Cake/ Butter Type

Cake

Low Fat/Foam Type

Cake

Creaming Method Sponge Method

Two-stage Method / One stage

method

Angel Food Method

Flour-batter Metod Chiffon Method

1) Creaming/ Sugar Butter Method

Creaming/ Sugar Butter Method ialah proses

pembuatan cake dengan mengaduk lebih dahulu gula

dan lemak sampai mengembang, kemudian

ditambahkan telur secara bertahap, lalu dimasukkan

bahan-bahan lain. Pastikan semua bahan dalam

temperatur ruangan. Menggunakan creaming method

adalah dalam pembuatan pound cake atau butter

cake.

84

Page 8: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

Tabel 1. Langkah Kerja Creaming Method

Ilustrasi Keterangan

a. Pastikan bahan sudah ditimbang dengan

akurat. Semua bahan berada pada suhu

ruangan (21oC)

b. Tempatkan gula dan lemak pada mixing

bowl. Dengan menggunakan pengaduk

paddle, aduk hingga terbentuk krim yang

lembut (speed rendah)

c. Masukkan gula, aduk sehingga terbentuk

krim yang terang (memucat) dan lembut

(speed sedang). 8-10 menit

(jika menggunakan coklat yang

dilelehkan, bisa ditambahkan di bagian

ini)

d. Masukkan telur satu persatu, pastikan

telur telah tercampur, kemudian

masukkan telur berikutnya, hingga habis.

Aduk terus hingga terbentuk krim yang

terang dan lembut. 5 menit

e. Scrape bagian bawah adonan untuk

memastikan pengadukan yang sempurna.

85

Page 9: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

Ilustrasi Keterangan

f. Masukkan bahan kering yang sudah

diayak (tepung, baking powder, susu

bubuk dsb),jika ada cairan (susu cair/air)

dimasukkan bergantian dengan bahan

kering.

(masukkan 1/3 bahan kering, bergantian

dengan ¼ liquid, ulangi hingga habis)

g. Variasi : beberapa resep dengan

menggunakan creaming method

menggunakan putih telur dan gula yang

dikocok hingga mengembang, untuk

menambah pengembangan pada cake.

2) Two-stage MethodTabel 2. Langkah Kerja Two-stage Method

Ilustrasi Keterangan

a. Pastikan bahan sudah ditimbang dengan

akurat. Semua bahan berada pada suhu

ruangan (21oC)

86

Page 10: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

b. Ayak tepung, baking powder, garam

pada mixing bowl, tambahkan

shortening. Aduk dengan menggunakan

pengaduk paddle, dengan low speed,

selama 2 menit. Matikan mesin, scrape

adonan hingga bagian bawah, lanjutkkan

pengadukan hingga total 5 menit pada

bagian ini. (jika menggunakan coklat

yang dilelehkan bisa dimasukkan setelah

step b) (jika menggunakan coklat bubuk,

campurkan dan ayak bersama tepung

pada step c)

c. Masukkan sebagian dari liquid (susu

atau air) dan gula. Aduk dengan low

speed 3-5 menit. Matikan mesin scrape

hingga bagian bawa adonan, aduk

beberapa saat dan pastikan sudah

tercampur dengan rata.

d. Campur sisa dari liquid dan telur, kocok

rata. Masukkan dalam adonan secara

perlahan. Matikan mesin, scrape hingga

ke bagian bawah adonan, kocok kembali

selama 5 menit

87

Page 11: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

3) One-stage Method Tabel 3. Langkah Kerja One-stage Method

Ilustrasi Keterangan

a. Pastikan bahan sudah ditimbang

dengan akurat. Semua bahan berada

pada suhu ruangan (21oC)

b. Campur bahan basah (telur dan

liquid) pada mixing bowl

c. Ayak semua bahan kering diatas

mixing bowl (tepung, gula halus,

baking powder, garam)

d. Aduk dengan pengaduk paddle

dengan kecepatan low speed selama

30 detik. Aduk hingga bahan kering

tercampur dan lembab

e. Aduk dengan high speed selama 4-5

menit. Scrape hingga bagian bawah

adonan, aduk ringan

f. Aduk dengan medium speed selama 3

menit

88

Page 12: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

4) Flour-Batter Method

Tabel 4. Langkah Kerja Flour-Batter Method

Ilustrasi Keterangana. Pastikan bahan sudah ditimbang dengan akurat. Semua

bahan berada pada suhu ruangan (21oC)

b. Ayak semua bahan kering, kecuali gula. Tambahkan lemak. Aduk hingga lembut dan berwarna pucat.

c. Aduk telur dan gula hingga kental dan berwarna terang. Jika menggunakan flavouring bisa ditambahkan pada step ini, seperti vanila essence

d. Campurkan kedua adonan tepung-lemak dan telur-gula, aduk hingga lembut

e. Tambahkan secara bertahap liquid (susu/air), aduk hingga lembut.

f. Aduk dengan medium speed selama 3 menit

5) Sponge/genoise Method

Banyak metode dalam membuat sponge

cake, satu karakteristik yang sama adalah sponge

dibuat dengan bahan pengembang telur, telur yang

digunakan adalah putih dan kuning telur. Biasanya

pengembangan didapat dengan mengaduk putih dan

kuning telur secara bersamaan. Dalam beberapa

metode kuning dan putih telur dikocok secara

terpisah, puting telur dimasukkan pada bagian akhir

pengadukan adonan.

89

Page 13: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

Tabel 5. Langkah Kerja Sponge Method

Ilustrasi Keterangan

a. Pastikan bahan telah ditimbang dengan

akurat. Semua bahan dalam suhu ruangan

b. Masukkan telur, gula, dan garam pada

bowl stainless steel. Tempatkan diatas

panci yang berisi air yang dipanaskan,

aduk hingga menjadi hangat (43oC)

c. Dengan pengaduk whip aduk telur

dengan high speed, hingga warnanya

manjadi terang dan kental. 10-15 menit

(jika menggunakan liquid berupa air,

susu, atau flavouring bisa ditambahkan

pada bagian ini)

d. Ayak bahan semua bahan kering,

masukkan kedalam adonan secara

bertahap. Aduk balik secara perlahan,

jangan sampai menurunkan kocokan

telur.

(segera setelah selesai pengadukan,

tempatkan dalam loyang dan segera di

bakar. Menunda untuk membakar akan

menurunkan volume cake)

Variasi : Hot Milk and Butter Sponge

a. Panaskan susu dan lemak, hingga

90

Page 14: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

lemak mencair

b. Kocok telur hingga terbentuk busa

( gunakakan dasar metode sponge,

pada langkah a & b)

c. Masukkan bahan kering yang telah

diayak. Aduk hingga rata

d. Masukkan susu dan lemak hangat.

Perlahan dan bertahap, sambil terus

diaduk.

e. Segera setelah pengadukan,

tempatkan dalam loyang dan dibakar.

Variasi : Separated-Egg Sponge

a. Ikutilah langkah pengadukan dasar

sponge. Akan tetapi pengudakan

kuning telur dan putih telur, dikocok

secara terpisah.

(kuning telur + gula, dikocok dan

putih telur+gula, dikocok)

b. Campur secara bergantian dengan

bahan kering yang sudah diayak

c. Segera setelah pengadukan selesai

tempatkan dalam loyang, segera

dibakar.

6) Angel Food Cake Method

91

Page 15: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

Angel food cake dibuat hanya dengan putih

telur tanpa menggunakan lemak. Putih telur pada

pembuatan angel food cake harus di kocok hingga

mengembang dan kaku. Pada pengadukan putih telur

yang diharapkan adalah pengembangan optimal,

apabila pengadukan terlalu over, maka putih telur

akan mencair dan tidak akan mengembang. Tabel 6. Langkah Kerja Angel Food Cake Method

Ilustrasi Keterangan

a. Pastikan bahan telah ditimbang dengan

akurat. Semua bahan dalam suhu

ruangan. Keadaan hangat pada putih telur

akan mempermudah pemgembangan saat

dikocok.

b. Masukkan putih telur pada mixing bowl,

tambahkan garam dan cream of tar tar.

Dengan menggunakan pengaduk whip,

kocok telur hingga mengembang dan

kaku.

c. Masukkan separuh bagian gula secara

perlahan, lanjutkan proses pengadukan

hingga putih telur menjadi lembut.

(jika menggunakan flavouring bisa

ditambahkan pada bagian ini)

92

Page 16: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

d. Masukkan tepung dan separuh bagian

gula yang sudah diayak. Aduk balik

secara peralahan, jangan sampai

menurunkan pengembangan telur

e. Tempatkan pada loyang, dan segera

dibakar.

7) Chiffon Method

Chiffon dan angel food cake memiliki

persamaan, yaitu keduanya menggunakan putih telur

sebagai pengembang. Perbedaannya chiffon

menggunakan lemak dalam bentuk cair (minyak)

dan ditambahkan dengan baking powder. Tabel 7. Langkah Kerja Chiffon Method

Ilustrasi Keterangan

a. Pastikan bahan telah ditimbang dengan

akurat. Semua bahan dalam suhu ruangan.

b. Ayak semua bahan kering, termasuk

sebagian gula, tempatkan pada mixing

93

Page 17: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

bowl.

c. Aduk dengan pengaduk paddle sampai

tercampur rata. Tambahkan secara perlahan

minyak, kuning telur, air, liquid

flavouring, dengan kecepatan rendah.

d. Scrape hingga kebawah adonan,

tambahkan liquid secara bartahap, aduk

kembali

e. Kocok putih telur, cream of tar tar dan sisa

gula, hingga mengembang. (pada tempat

lain)

f. Masukkan adonan putih telur kedalam

adonan tepung, aduk balik secara perlahan,

jangan sampai menurunkan pengembangan

telur.

g. Tempatkan pada loyang, dan segera

dibakar.

8) Kombinasi Creaming/Sponge Method

94

Page 18: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

Beberapa cake europan style menggunakan

creaming method, yaitu lemak dan gula diaduk

sehinggan terbentuk krim yang lembut. Pada cake

jenis ini tidak digunakan leavening agent, sehingga

ditambahkan putih telu untuk pengembangan.

Metode ini menggabungkan antara creaming method

dan sponge method. Tabel 8. Langkah Kombinasi Creaming and Sponge Method

Ilustrasi Keterangan

a. Aduk lemak dan gula, hingga terbentuk

krim yang lembut

b. Masukkan kuning telur, aduk rata

c. Ditempat lain, kocok putih telur, cream

of tar tar dan gula, hingga mengembang

95

Page 19: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

d. Masukkan meringue pada krim, aduk

balik, pastikan tercampur dengan baik.

e. Masukkan bahan kering yang telah

diayak.

f. Aduk balik secara perlahan. Hingga

tercampur dengan rata.

g. Tempatkan pada loyang dan segera

dibakar.

c. Yang perlu di perhatikan dalam mixing

Dua bagian terbesar dalam cake adalah lemak dan

air (termasuk didalamnya adalah susu dan telur) yang

secara alami tidak bisa tercampur. Proses pengadukan

yang baik dapat meminimalkan kesalahan untuk lemak

96

Page 20: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

da air tidak tercampur. Proses tercampurnya lemak dan

air adalam proses emulsifikasi. Beberapa hal yang harus

diperhatikan adalah :

1. Menggunakan jenis lemak yang salah

Menggunakan jenis lemak yang berbeda

menghasilkan daya emulsifikasi yang berbeda.

Butter adalah jenis lemak memiliki daya emulsi yang

rendah, sehingga dalam penggunannya perlu

disubtitusi dengan margarin atau mentega. Kuning

telur bahan yang secara alami mempunyai daya

emulsi, sehingga dapat membantu menahan cairan

dalam pengadukan cake.

2. Menggunakan bahan dalam suhu dingin.

Emulisfikasi dapat berjalan dengan baik terjadi pada

temperatur ruangan (21oC).

3. Pencampuran pada tahap pertama terlalu cepat.

Lemak dan gula pada tahap awal pencampuran

(creaming) yang terlalu cepat menyebabkan remah

cake yang kasar karena tidak dapat menahan air.

4. Penambahan cairan terlalu cepat. Dalam pengadukan

penambahan cairan harus secara bertahap, sehingga

penyerapan dalam adonan dapat merata. Pengadukan

dengan secara langsung menambahkan semua cairan

memnyebabakan adonan yang tidak rata.

5.

97

Page 21: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

d. Baking (Membakar Cake)

Stuktur cake sangatlah rapuh, jadi sangat

penting untuk mengetahui kondisi yang tepat, supaya

dihasilkan cake dengan kualitas tinggi. Ikutilah

panduan-panduan yang penting, untuk menghindari

kegagalan dalam produksi cake:

1. Selalu panaskan terlebih dahulu oven. Untuk

menghemat energi selalu panaskan tidak lebih dari

yang dibutuhkan.

2. Pastikan oven dan rak didalam oven pada posisi

yang sesuai

3. Saat mengoven pastikan loyang tidak saling

berdempetan. Jika loyang berdempetan akan

mengalahi sirkulasi udara panas, sehingga

pengembangan tidak sama rata.

4. Bakar dengan suhu yang tepat;

Oven dengan suhu yang terlalu panas akan

menyebabkan pengembangan cake tidak merata, ada

cekungan ditengah cake, atau ceke akan set terlebih

dahulu sebelum berkembang dengan maksimal.

Permukaan cake akan berwarna gelap.

Oven dengan suhu yang terlalu rendah

mengahasilkan cake dengan kualitas pengembangan

98

Page 22: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

dan tekstur yang buruk, karena tidak cukup waktu

untuk menjadi set, dan mungkin akan gagal.

5. Jangan membuka oven sebelum cake mengembang

dan menjadi set, atau telah terbentuk warna

kecoklatan. Membuka oven sebelum mengembang

akan menyebabkan kegagalan dalam produksi cake

6. Setelah pengovenan, dinginkan chiffon dan angel

food cake dengan kondisi terbailik didalam loyang,

agar tidak mengempiskan pengembangan saat

dioven. Karena tidak menggunakan bahan pengoles

saat dipanggang maka setelah benar-benar dingin

bisa dikeluarkan dari loyang.

7. Untuk mengetahui cake telah matang ;

Shortening yang digunakan untuk mengoles loyang,

terlihat berkurang di sisi loyang.

Cake kenyal/kokoh (set). Bila ditekan dengan

ringan, terasa kenyal.

Bila ditusuk dengan tusuk gigi dibagian tengah cake,

dicabut kembali dalam keaadaan bersih. Tabel . Rata-rata Ukuran Berat, Suhu Pembakaran, dan

Waktu

Bentuk loyang dan ukuran Ukuran

berat

Suhu pembakaran

(oC)

Waktu

(menit)

Butter Type Cake dan Chiffon Cake

Loyang Round

99

Page 23: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

D 15 cm

D 20 cm

D 25 cm

D 30 cm

230–285 g

400–510 g

680–800 g

900–1100

g

190

190

180

180

18

25

35

35

Loyang Square

46 x 66 cm

46 x 33 cm

23 x 23 cm

3.2–3.6 kg

1.6–1.8 kg

680 g

180

180

180

35

35

30-35

Loyang Loaf (Pound

Cake)

6 x 9 x 20 cm

7 x 11 x 22 cm

450–500 g

680–765 g

175

175

50-60

55-65

Cup Cakes

Per 1 lusin 510 g 195 18-20

Foam Type Cake

Loyang Round

D 15 cm

D 20 cm

D 25 cm

D 30 cm

140–170 g

280 g

450 g

700 g

190

190

180

180

20

20

25-30

25-30

Loyang Sheets

( Sponge Roll)

46 x 66 cm, 12 mm

thick

46 x 66 cm, 6 mm thick

1.2 kg

800 g

190

200

15-20

7-10

100

Page 24: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

Loyang Tube (angel

food/ chiffon cake

D 20

D 25

400–460 g

700–900 g

180

175

30

50

Cup Cake

Per 1 lusin 280 g 190 18–20

*) Untuk berat yang dijelaskan adalah berat rata-rata. Berat

mungkin akan lebih meningkat dari rata-rata, maka bisa waktu

pembakaran ditambah sedikit

e. Kesalahan Dalam Pembuatan Cake

Kesalahan Penyebab

Bentuk & Volume

Pengembangan volume cake

tidak optimal

Terlalu sedikit tepung

Terlalu banyak Liquid

Terlalu sedikit leavening agent

Oven terlalu panas

Bentuk tidak rata Proses pengadukan yang salah

Penyebaran lemak tidak merata (saat

pengadukan

Panas oven yang tidak merata

Rak oven tidak rata (tidak dalam

posisi yang benar)

Loyang yang digunakan tidak rata

Kerak (kulit cake)

Warna terlalu gelap Terlalu banyak gula

101

Page 25: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

Oven terlalu panas

Warna terlalu terang Terlalu sedikit gula

Oven tidak cukup panas

Kulit retak/ kering Terlalu banyak tepung, atau

terbentuk gluten

Terlalu sedikit liquid

Pengadukan yang tidak tepat

Oven terlalu panas

Kulit lembek Belum cukup matang

Pendinginan didalam loyang yang

tidak cukup ventilasi

Dibungkus saat belum dingin

Tekstur

Bantat Terlalu sedikit leavening agent

Terbentuk gluten

Terlalu banyak liquid

Terlalu banyak gula

Terlalu banyak shortening

Oven tidak cukup panas

Remah kasar Terlalu banyak leavening agent

Terlalu sedikit telur

Kesalahan dalam pengadukan

Rapuh Terlalu banyak leavening agent

Terlalu banyak shortening

Terlalu banyak gula

Salah penggunaan jenis tepung

102

Page 26: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

Pengadukan yang tidak tepat

4. Membuat Produk Cake

Aktifitas : Praktikum Adonan Cake

Name : Yellow Butter Cake Date :Portion : Total cost:Size : Cost/ pax :Special Quest :

103

Page 27: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

No

Ingredient Quantity Unit Preparation

12345678

Butter Sugar Salt Eggs Cake Flour Baking Powder MilkVanilla Extract

360 3904225 45018450 8

grgrgrgrgrgrgrgr

Method of cooking:1. Creaming method (lihat langkahnya diprosedur

pembuatan cake)2. Oven disuhu yang tepat (lihat suhu yang tepat,

diprosedur pembuatan cake)

Name : Chocolate Butter Cake Date :Portion : Total cost:Size : Cost/ pax :Special Quest :

104

Page 28: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

No

Ingredient Quantity Unit

Preparation

123456789

Butter Sugar Salt Dark coklat blokEggs Cake Flour Baking Powder MilkVanilla Extract

280 4706188 25025015439 8

grgrgrgrgrgrgrgrgr

Method of cooking:

1. Creaming method (lihat langkahnya diprosedur pembuatan cake)

2. Oven disuhu yang tepat (lihat suhu yang tepat, diprosedur pembuatan cake)

Name : Yellow Chiffon Cake Date :Portion : Total cost:Size : Cost/ pax :

105

Page 29: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

Special Quest :

No

Ingredient Quantity Unit Preparation

1234567891011

Cake FlourSugar Salt Baking Powder Vegetable OilEgg YolksWaterVanilla ExtractEgg whitesSugar Cream of tar tar

2502006 121251251886 2501251

Grgrgrgrgrgrgrgrgrgrgr

Method of cooking: 1. Chiffon method (lihat langkahnya diprosedur

pembuatan cake)2. Oven disuhu yang tepat (lihat suhu yang tepat,

diprosedur pembuatan cake)

Name : Chocolate Chiffon Cake Date :

106

Page 30: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

Portion : Total cost:Size : Cost/ pax :Special Quest :

No Ingredient Quantity Unit Preparation123456789101112

Cake FlourCocoa powderSugar Salt Baking Powder Vegetable OilEgg YolksWaterVanilla ExtractEgg whitesSugar Cream of tar tar

25050 2006 1212515022562501251

grgrgrgrgrgrgrgrgrgrgrgr

Ayak bersama dengan tepung

Method of cooking:

1. Chiffon method (lihat langkahnya diprosedur pembuatan cake)

2. Oven disuhu yang tepat (lihat suhu yang tepat, diprosedur pembuatan cake)

107

Page 31: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

Name : Red Velvet Cake Date :Portion : Total cost:Size : Cost/ pax :Special Quest :

No

Ingredient Quantity

Unit Preparation

1234567891011

Butter Sugar Salt Red Food Colour Eggs Cake flour Cocoa Baking powder Baking soda Fresh milk Distilled vinegar

300 60062020060036121260030

grgrgrgrgrgrgrgrgrgrgr

Method of cooking:1. Creaming method (lihat langkahnya diprosedur

pembuatan cake). Masukkan pewarna setelah gula dan lemak diaduk.

2. Oven disuhu yang tepat (lihat suhu yang tepat, diprosedur pembuatan cake)

108

Page 32: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

Name : Genoise Date :Portion : Total cost:Size : Cost/ pax :Special Quest :

No

Ingredient Quantity

Unit Preparation

12345

Eggs SugarCake flour Butter Vanila Extract

5263753751258

grgrgrgrgr

Method of cooking:

1. Genoise method (lihat langkahnya diprosedur pembuatan cake

2. Oven disuhu yang tepat (lihat suhu yang tepat, diprosedur pembuatan cake)

109

Page 33: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

Name : Sponge Roll/Swiss Roll Date :Portion : Total cost:Size : Cost/ pax :Special Quest :

No Ingredient Quantity Unit Preparation123456

Egg yolksSugar Cake flourEgg whitesSaltSugar

350235350525½

175

grgrgrgrtbspgr

Method of cooking:

1. Separated egg method (lihat langkahnya diprosedur pembuatan cake

2. Oven pada suhu 220 selama 7 menit

110

Page 34: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

Name : Angel Food Cake Date :Portion : Total cost:Size : Cost/ pax :Special Quest :

No

Ingredient Quantity

Unit Preparation

123456

Egg whites Cream of tartarSalt Sugar 12.33 oz Vanilla extractSugarCake flour

5004

2,52501

250180

grgrgrgr

tbspgrgr

Method of cooking:

1. Angel food method (lihat langkahnya diprosedur pembuatan cake

2. Oven disuhu yang tepat (lihat suhu yang tepat, diprosedur pembuatan cake)

111

Page 35: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Capaian

Pembelajaran

: Mahasiswa memahami konsep dan

teori ilmu pastry, serta mampu

mendemonstrasikan prosedur

pembuatan kue (pastry) dengan

kreatif dan inovatif sesuai dengan

standart dapur pastry hotel

Kemampuan Akhir

yang direncanakan

: Membuat produk pastry dengan

adonan cake

Alokasi Waktu

Pertemuan ke

:

:

3 X 150 menit (3X Pertemuan)

9, 10, & 11

Indikator : 6.1 Menjelaskan pengertian adonan

cake

6.2 Menjelaskan karakteristik dan

kriteria hasil adonan cake

6.3 Menjelaskan prosedur pembuatan

adonan cake

6.4 Mengidentifikasi klasifikasi

adonan cake

6.5 Membuat produk pastry dengan 112

Page 36: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

menggunakan adonan cake

Materi Pokok : - Adonan cake

- Alat dan bahan dalam pembuatan

adonan cake

- Prosedur pembuatan adonan cake

- Beberapa resep produk pastry

dengan menggunakan adonan

cake

Langkah Kegiatan :

Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat

Pertemuan ke 9

Kegiatan Pendahuluan

1. Dosen membuka

perkuliahan dengan

menanyakan kepada

mahasiwa tentang

produk pastry

(adonan cake) yang

pernah ditemui di

pasaran maupun

dihotel, dan

meminta untuk

menceritakannya

2. Dosen menjelaskan

Tujuan

Pembelajaran dan

Tanya –

Jawab

Ceramah

15’ Hasil pengalaman

lapangan mahasiswa,

Slide power point

113

Page 37: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

Materi Pokok yang

akan dipelajari hari

ini

Kegiatan Inti

1. Dosen menjelaskan

materi tentang

bahan, alat, dan

produk pastry

adonan cake

2. Dosen memberikan

beberapa studi kasus

dan meminta

mahasiswa untuk

memberikan

pendapat

3. Dosen memberikan

kesempatan untuk

mahasiwa yang lain

menanggapi atas

pendapat dari

temannya

4. Dosen memberikan

kesempatan

mahasiswa untuk

bertanya, dan dosen

memberikan

penjelasa

Ceramah,

diskusi,

tanya

jawab

100’ Slide power point

114

Page 38: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

Kegiatan Penutup

1. Dosen memberikan

penjelasan singkat

sekaligus memberi

kesimpulan

2. Dosen melakukan

evaluasi dengan kuis

(10 soal)

Tanya

jawab,

Evaluasi

(tes

objektif)

35’ Slide power point,

Naskah kuis

Langkah

Pembelajaran

Metode Waktu Sumber/Media/Alat

Pertemuan ke 10

Kegiatan Pendahuluan

1. Dosen membuka

perkuliahan

dengan bertanya

materi perkuliahan

minggu

sebelumnya

2. Dosen

menjelaskan

Tujuan

Pembelajaran dan

Materi Pokok

yang akan

dipelajari hari ini

Tanya –

Jawab

Ceramah

15’ Hasil pengalaman

lapangan mahasiswa,

Slide power point

115

Page 39: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

Kegiatan Inti

1. Dosen

mendemonstrasikan

membuat adonan

cake

2. Mahasiswa

mempraktikkan

untuk membuat

produk pastry

adonan cake,

dengan arahan dan

bimbingan dosen

3. Mahasiswa

mempresentasikan

produk pastry yang

dihasilkan,

mahasiswa yang

lain boleh bertanya

dan memberikan

pendapat

4. Dosen menguatkan

dengan memberikan

penjelasan

Ceramah,

demonstrasi,

praktikum

100’ Slide power point,

Prosedur kerja

Kegiatan Penutup

1. Dosen menilai

produk dengan

rubrik praktikum

Tanya

jawab,

Diskusi

35’ Slide power point

116

Page 40: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

2. Dosen memberikan

penjelasan singkat

sekaligus memberi

kesimpulan

Langkah

Pembelajaran

Metode Waktu Sumber/Media/Alat

Pertemuan ke 11

Kegiatan Pendahuluan

1. Dosen membuka

perkuliahan

dengan bertanya

materi perkuliahan

minggu

sebelumnya

2. Dosen

menjelaskan

Tujuan

Pembelajaran dan

Materi Pokok

yang akan

dipelajari hari ini

Tanya –

Jawab

Ceramah

15’ Hasil pengalaman

lapangan mahasiswa,

Slide power point

Kegiatan Inti

1. Dosen

mendemonstrasikan

membuat adonan

Ceramah,

demonstrasi,

praktikum

100’ Slide power point,

Prosedur kerja

117

Page 41: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

cake

2. Mahasiswa

mempraktikkan

untuk membuat

produk pastry

adonan cake,

dengan arahan dan

bimbingan dosen

3. Mahasiswa

mempresentasikan

produk pastry yang

dihasilkan,

mahasiswa yang

lain boleh bertanya

dan memberikan

pendapat

4. Dosen menguatkan

dengan memberikan

penjelasan

Kegiatan Penutup

1. Dosen menilai

produk dengan

rubrik praktikum

2. Dosen memberikan

penjelasan singkat

sekaligus memberi

kesimpulan

Tanya

jawab,

Diskusi

35’ Slide power point

118

Page 42: pdf.nsc.ac.id · Web viewDalam pembuatan cake digunakan tepung dengan protein sedang atau rendah. Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk

119