pbl-blok 7-sistem respirasi 1.docx

29
Tinjauan Pustaka Struktur Saluran Pernapasan dan Mekanisme Pernapasan Budiman Atmaja 102011205 / E3 13 Mei 2012 Mahasiswa Fakultas ed!kteran "ni#ersitas rida $a%ana &l' Arjuna (!') &akarta Barat 11510 Telp' 021*5)+,20)1 Fa-' 021*5)31.31 Email udimanatmajah!tmail'%!m Tut!r dr' E#a Pendahuluan Tuuh adalah mesin an sanat luar iasa' Mesin manusia ini terdiri dari jutaan k!mp!nen ke%il sel*sel hidup dari tuuh' Setiap k!mp!nen harus didukun !leh ahan akar4 2 dan met!de peneluaran sisa pr!duksi' 6arah dan saluran*saluranna menjadi sistem  penirim untuk k!mp!nen*k!mp!nen ini' Paru*paru 7sistem pulm!nar8 menjadi penedia 2 dan pemuan sisa pr!duksi 9 : 2' 6arah memawa 2 menuju jarinan dan memisahkan :2 dari jarinan; pr!ses ini harus terjadi pada k!ntak an erat denan udara dalam paru*  paru untuk menanti muatan :2 denan 2' Mekanisme pernapasan kita jua menediaka n aliran udara terk!ntr!l untuk er%akap*%akap4 atuk4 ersin4 erna<as dalam tersedu*sedu4 tertawa4 menendus dan menuap' 1 Melihat keluhan seperti atuk4 serak4 dan pr!ses menelan4 semua erkaitan denan saluran pernapasan' 6alam saluran pernapasan4 dapat dilihat struktur*struktur an terkait4  aik mikr!sk!pis maupun makr!sk!pis' Selain itu4 mekanisme pernapasa n jua melewati saluran pernapasan' Penatura n pernapasan4 tekanan4 transp!rt 2 dan :24 serta #!lume dan kapasitas paru merupakan aian dari mekanisme pernapasan' 1

Upload: beatrice

Post on 13-Apr-2018

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 1/29

Tinjauan Pustaka

Struktur Saluran Pernapasan dan Mekanisme Pernapasan

Budiman Atmaja

102011205 / E3

13 Mei 2012

Mahasiswa Fakultas ed!kteran "ni#ersitas rida $a%ana

&l' Arjuna (!') &akarta Barat 11510 Telp' 021*5)+,20)1 Fa-' 021*5)31.31

Email udimanatmajah!tmail'%!m

Tut!r dr' E#a

Pendahuluan

Tuuh adalah mesin an sanat luar iasa' Mesin manusia ini terdiri dari jutaan

k!mp!nen ke%il sel*sel hidup dari tuuh' Setiap k!mp!nen harus didukun !leh ahan akar4

2  dan met!de peneluaran sisa pr!duksi' 6arah dan saluran*saluranna menjadi sistem

 penirim untuk k!mp!nen*k!mp!nen ini' Paru*paru 7sistem pulm!nar8 menjadi penedia 2

dan pemuan sisa pr!duksi 9 :2' 6arah memawa 2 menuju jarinan dan memisahkan

:2 dari jarinan; pr!ses ini harus terjadi pada k!ntak an erat denan udara dalam paru*

 paru untuk menanti muatan :2 denan 2' Mekanisme pernapasan kita jua menediakan

aliran udara terk!ntr!l untuk er%akap*%akap4 atuk4 ersin4 erna<as dalam tersedu*sedu4

tertawa4 menendus dan menuap'1

Melihat keluhan seperti atuk4 serak4 dan pr!ses menelan4 semua erkaitan denan

saluran pernapasan' 6alam saluran pernapasan4 dapat dilihat struktur*struktur an terkait4

 aik mikr!sk!pis maupun makr!sk!pis' Selain itu4 mekanisme pernapasan jua melewati

saluran pernapasan' Penaturan pernapasan4 tekanan4 transp!rt 2 dan :24 serta #!lume dan

kapasitas paru merupakan aian dari mekanisme pernapasan'

1

Page 2: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 2/29

Bagian Konduksi Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan terdiri atas dua paru dan anak saluran udara denan eraai

ukuran an keluar masuk paru' Saluran napas terdiri atas aian k!nduksi dan aian

respirasi' Baian k!nduksi adalah saluran napas s!lid aik di luar maupun di dalam paru an

menhantar udara ke dalam paru untuk respirasi' Baian respirasi adalah saluran napas di

dalam paru tempat erlansunna respirasi atau pertukaran as'2

Baian k!nduksi sistem pernapasan terdiri atas r!na hidun4 <arins4 larin4 trakea4

 r!nki ekstrapulm!nal4 dan sederetan r!nki dan r!nki!li intrapulm!nal denan diameter 

an makin ke%il dan erakhir pada r!nki!li terminalis' "ntuk menjamin aar saluran napas

an leih esar selalu teruka4 maka saluran ini ditunjan !leh tulan rawan hialin' Trakea

dilinkari !leh %in%in*%in%in tulan rawan hialin erentuk :' Setelah er%aan menjadi r!nki an kemudian memasuki paru4 %in%in hialin dianti !leh lempen*lempen tulan

rawan hialin' Makin ke%il r!nkus4 makin sedikit dan ke%il lempen tulan rawan ini' Saat

diameter r!nki!lus mene%il sampai = 1 mm4 semua lempen hialin ini menhilan dari

saluran udara aian k!nduksi' &adi aian k!nduksi saluran napas an terke%il adalah

 r!nki!lus terminalis denan diameter antara 0'5 9 1'0 mm'2 

Struktur Makroskopis Saluran Pernapasan

Hidung Bagian Luar

Penana hidun terdiri atas tulan dan tulan*tulan rawan hialin' >anka aian

tulan terdiri atas !s nasale4 pr!%essus <r!ntalis ma-illae dan aian nasal !ssis <r!ntalis'

>anka tulan rawanna terdiri atas %artila! septi nasi4 %artila! nasi lateralis dan %artila!

ala nasi maj!r dan min!r4 an ersama*sama denan tulan di dekatna salin erhuunan'

eterukaan aian atas hidun dipertahankan !leh !s nasale dan pr!%essus <r!ntalis ma-illae

dan di aian awah !leh tulan*tulan rawanna'3

?amar 1' >anka hidun'3

2

Page 3: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 3/29

t!t an melapisi hidun merupakan aian dari !t!t wajah' t!t hidun tersusun

dari m' nasalis dan m' depress!r septi nasi'3 

Rongga Hidung

Se%ara saital r!na hidun diai !leh sekat hidun' edua elah r!na ini teruka

ke arah wajah melalui nares dan ke arah p!steri!r erkesinamunan denan nas!pharn-

melalui apertura nasi p!steri!r 7%h!ana8' Masin*masin elahan r!na hidun mempunai

dasar4 atap4 dindin lateral dan dindin medial 7sekat hidun8'3

>!na hidun terdiri atas tia rei!4 akni #estiulum4 penhidu4 dan pernapasan'

@estiulum hidun merupakan seuah pelearan an letakna tepat di seelah dalam nares'

@estiulum ini menahan aliran partikel an terkandun di dalam udara an dihisap' e arahatas dan d!rsal #estiulum diatasi !leh limen nasi4 an sesuai denan tepi atas %artila! ala

nasi maj!r' 6imulai sepanjan limen nasi ini kulit an melapisi #estiulum dilanjutkan

denan muk!sa hidun' >ei! penhidu erada di seelah %ranial; dimulai dari atap r!na

hidun daerah ini meluas sampai setini %!n%ha nasalis superi!r dan aian septum nasi

an ada dihadapan %!n%ha terseut' >ei! pernapasan adalah aian r!na hidun

seleihna'3

6indin lateral hidun memperlihatkan tia ele#asi4 akni %!n%ha nasalis superi!r4medius4 dan in<eri!r' n<er!lateral terhadap masin*masin %!n%ha nasalis ini terdapat meatus

nasi an sesuai' 6i seelah %ranial dan d!rsal terhadap %!n%ha nasalis superi!r terdapat

re%essus sphen!*ethm!idalis an menandun muara sinus sphen!idalis' Meatus nasi

superi!r an letak in<eri!r terhadap %!n%ha nasalis superi!r4 memperlihatkan seuah luan

seaai muara sinus ethm!idalis p!steri!r' Meatus nasi medius erada in<er!lateral terhadap

%!n%ha nasalis medius dan ke arah anteri!r erkesinamunan denan <!ssa dankal di

seelah %ranial #estiulum dan limen nasi4 akni atrium meatus nasi medius' Setini meatusmedius ini dindin lateral r!na hidun memperlihatkan seuah ele#asi ulat4 akni ulla

ethm!idalis' 6i seelah awah ulla ethm!idalis ini terdapat %elah erentuk lenkun an

meluas ke atas sampai di seelah depan ulla4 akni hiatus semilunaris' e arah depan dan

atas4 hiatus ini menjadi seuah saluran lenkun4 akni in<undiulum ethm!idale' e dalam

in<undiulum ethm!idale ini ermuara sinus ethm!idalis anteri!r dan umumna in<undiulum

ethm!idale terseut erkesinamunan denan duktus nas!<r!ntalis' Meatus nasi in<eri!r4 di

%audal dan lateral terhadap %!n%ha nasalis in<eri!r4 erisi muara duktus nas!lakrimalis'3

3

Page 4: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 4/29

?amar 2' :!n%ha nasalis superi!r4 medius4 dan in<eri!r 

6indin medial atau septum nasi dientuk !leh lamina perpendi%ularis !ssisethm!idalis4 !s #!mer4 dan %artila! septi nasi'3

?amar 3' Septum nasi

6ari elakan ke arah depan4 atap %a#um nasi terdiri atas 3 daerah4 an sesuai

denan tulan an mementuk atap terseut4 akni rei! sphen!idalis4 ethm!idalis4 dan

<r!nt!nasal'3 

6asar r!na hidun dientuk !leh pr!%essus palatinus !ssis ma-illa dan lamina h!ri!ntalis

!ssis palatini' 6asar ini memisahkan r!na hidun dari r!na mulut4 namun mempunaihuunan denan r!na mulut lewat %analis in%isi#us'3

Sinus Paranasalis

4

Page 5: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 5/29

?amar ,' Penampan <r!ntal wajah4 memperlihatkan sinus

 paranasalis ma-illaris dam %ellulae ethm!idales'3

Terdiri atas sinus <r!ntalis4 ethm!idalis4 sphen!idalis4 dan ma-illaris' Funsi sinus*

sinus ini tidak diketahui denan pasti; sinus merinankan tulan tenk!rak dan menamah

res!nansi suara' Seaian esar sinus rudimenter atau tidak ada sejak kelahiran' Sinus

memesar semenjak erupsi ii permanen dan sesudah puertas4 an se%ara nata menuah

ukuran dan entuk wajah'3 

Berikut aian*aian sinus paranasalis,

1' Sinus maksilaris dalam k!rpus !s maksila4 memuka ke meatus media' arena

!ri<isium terletak di aian atas sinus4 pen!s!nanna tidak mudah'

2' Sinus <r!ntalis pada kedua sisi aris tenah4 tepat di atas aian medial !rita'

Menalir ke meatus media'

3' Sinus ethm!idalis dalam k!rpus !s ethm!id sehina terletak dalam dindin medial

!rita' Menalir ke meatus media dan superi!r'

,' Sinus sphen!idalis dalam k!rpus !s sphen!id' Menalir ke re%essus sphen!*ethm!idalis'

Pharynx

Pharn- adalah seuah pipa mus%ul!memran!sa4 panjan 12*1,%m4 mementan

dari asis %ranii sampai setini #ertera %er#i%al ) atau tepi awah %artila! %ri%!idea' Palin

lear di aian superi!r4 erukuran 3'5 %m' 6i seelah %audal dilanjutkan denan !es!phaus

7ker!nk!nan8'

3

 

5

Page 6: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 6/29

?amar ,' Penampan saital pharn- dan larn-'

3

Pharn- memiliki lapisan !t!t' Capisan ini terdiri atas tia !t!t linkar / sirkular4

akni m' %!nstri%t!r pharnis in<eri!r4 m' %!nstri%t!r pharnis medius4 dan m' %!nstri%t!r 

 pharnis superi!r; serta tia !t!t an masin*masin turun dari pr!%essus stl!ideus4 t!rus

tuarius %artilainis tuae auditi#ae4 dan palatum m!lle4 akni m' stl!pharneus4 m'

salpin!pharneus4 dan m' palat!pharneus'3

M' %!nstri%t!r pharnis in<eri!r keluar dari kartila! tir!id dan krik!id' , t!t ini

merupakan !t!t an palin teal dari antara ketia !t!t linar pharn- an terdiri atas dua

 aian !t!t ke%il4 akni m' %ri%!pharneus dan m' thre!pharneus' M' %ri%!pharneus

 er<unsi sphin%ter dan m' thre!pharneus seaai pend!r!n' eaalan relaksasi m'

%ri%!pharneus meneakan muk!sa dindin p!steri!r4 antara kedua aian !t!t terseut4

menalami herniasi'3

M' %!nstri%t!r pharnis medius terdiri atas dua aian !t!t ke%il4 an ke seelah

anteri!r melekat pada %!rnu minus !ssis h!dei dan aian awah li' stl!h!ideum seaai

m' %h!ndr!pharneus; dan melekat pada tepi atas %!rnu majus !ssis h!idei seaai m'

%erat!pharneus' Seraut*seraut in<eri!r m' %!nstri%t!r pharnis medius turun di seelah

dalam m' %!nstri%t!r pharnis in<eri!r sampai ujun awah pharn-; seraut*seraut

superi!r naik dan menutupi aian awah m' %!nstri%t!r pharnis superi!r'3

M' %!nstri%t!r pharnis superi!r merupakan lemaran !t!t an leih tipis' 6i

seelah anteri!r !t!t ini melekat pada hamulus pter!ideus4 raphe pter!mandiularis4

ujun d!rsal linea ml!h!idea !ssis mandiulae dan sisi radi- linuae' Tempat*tempat

 perlekatan ini memai m' %!nstri%t!r pharnis superi!r menjadi !t!t*!t!t an leih ke%il4

akni m' pter!pharneus4 m' u%%!pharneus4 m' ml!pharneus4 dan m'

l!ss!pharneus' 3

6

Page 7: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 7/29

M' stl!pharneus erpankal di sisi medial asis pr!%essus stl!ideus4 turun

sepanjan sisi pharn- dan melintas antara mm' %!nstri%t!res pharnis superi!r dan medius'

Serautna eraun denan mm' %!nstri%t!res pharnis4 pli%a l!ss!*epil!ti%a lateralis

dan m' palat!pharneus4 di tepi p!steri!r %artila! thre!idea' Funsina adalah ele#asi

 pharn- sewaktu menelan dan eri%ara'3

M' salpin!pharneus erpankal pada aian in<eri!r t!rus tuarius %artilainis tua

auditi#ae4 melintas ke awah dan er%ampur denan m' palat!pharneus' Funsina adalah

ele#asi aian lateral atas dindin pharn-'3

M' palat!pharneus erada di dalam lipatan muk!sa ar%us palat!pharneus4 di sisi

seelah dalam m' %!nstri%t!r pharnis superi!r; melintas ke arah lateral dan %audal di

seelah d!rsal t!nsila palatina' M' palat!pharneus ini melekat pada aian elakan palatum durum dan aspek superi!r ap!neur!sis palatinus' Funsina adalah menarik pharn-

ke atas4 depan4 dan medial4 akni memperpendek pharn- sewaktu menelan; jua

mendekatkan kedua ar%us palat!pharneus'3

Pharn- diai menjadi tia aian aitu nas!pharn-4 !r!pharn-4 dan

larn!pharn-'3 

 (as!pharn- erada di seelah d!rsal hidun dan seelah %ranial palatum m!lle' e

arah #entral nas!pharn- erhuunan denan r!na hidun melalui %h!anae4 an masin*masin terpisah !leh septum nasi' (as!pharn- dan !r!pharn- erhuunan melalui isthmus

 pharneum' Sewaktu pr!ses menelan dan eri%ara isthmus pharneum ini tertutup !leh

ele#asi palatum m!lle dan pementukan lipatan Passa#ant di dindin d!rsal pharn-' T!nsila

 pharnea 7aden!id8 merupakan jarinan lim<!id pada sumuk!sa re%essus pharneus di

sekitar ursa pharnea' Mulai tampak sewaktu ulan*ulan akhir masa janin' Berkeman

 aik pada anak*anak4 ukuranna meninkat sampai usia ) atau . tahun dan selanjutna4 mulai

mene%il' Pada anak usia 145 tahun t!nsilla ini merupakan t!nj!lan erentuk pramid anarahna ke muka4 pun%ak pramid mendekati septum nasi' Peradanan t!nsilla ini

menimulkan hipertr!<i 7pemesaran8; akiatna munkin menumat / menhamat aliran

udara melalui hidun dan penderita erna<as melalui mulut4 menampilkan wajah aden!id'3

r!pharn- terentan mulai dari palatum m!lle sampai tepi atas epil!ttis atau

setini %!rpus #ertera %er#i#al 2 dan 3 aian atas' 6i seelah #entral erhuunan denan

%a#um !ris melalui isthmus !r!phareum dan erhadapan denan aspek pharneal lidah'

T!nsilla palatina merupakan masa jarinan lim<!id pada kedua dindin lateral !r!pharn-4

masin*masin terletak pada sinus t!nsillaris' Sewaktu masa kanak*kanak denan nata

7

Page 8: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 8/29

 permukaan medial erpr!eksi ke dalam pharn-4 tetapi luas pr!eksi ini tidak menunjukkan

 esar t!nsil' el!mp!k*kel!mp!k t!nsil pada pharn- ini tersusun dalam linkaran jarinan

lim<!id 7%in%in dari waldeer8' Baian anter!*in<eri!r %in%in ini dientuk !leh t!nsilla

linualis; aian lateralna adalah t!nsilla palatina dan t!nsilla tualis; aian

 p!ster!superi!rna adalah t!nsilla pharnea'3

Carn!pharn- mementan dai tepi %ranial epil!ttis sampai tepi in<eri!r %artila!

%ri%!idea atau mulai setini aian awah %!rpus #ertera %er#i%al 3 sampai aian atas

#ertera %er#i%al )' e arah %audal larn!pharn- dilanjutkan seaai !es!phaus' 6i

dindin anteri!rna an tidak sempurna4 terdapat pintu masuk ke dalam larn- 7aditus

larnis8 dan di awah aditus larnis ini terdapat permukaan p!steri!r %artila! artaen!idea

dan %artila! %ri%!idea' Pada masin*masin sisi #entr!*%aud!*lateral aditus larnis initerdapat <!ssa / re%essus piri<!rmis an diatasi di seelah medial !leh pli%a arepil!tti%a

dan di seelah lateral !leh %artila! thre!idea dan memrana thre!h!idea'3

Larynx

Carn- merupakan saluran udara an ersi<at sphin%ter dan jua !ran pementuk 

suara4 mementan antara lidah sampai tra%hea atau pada laki*laki dewasa setini #ertera

%er#i%al 3 sampai )4 tetapi sedikit leih tini pada anak dan perempuan dewasa' Carn- laki*laki dewasa erukuran leih esar4 !leh karena pertumuhan an pesat menjelan puertas;

%artila! thre!ideana erpr!eksi leih nata ke arah anteri!r di aris tenah'3

Tulan*tulan rawan larn- terdiri atas %artila! thre!idea4 %artila! %ri%!idea4 dan

%artila! epil!ttis an masin*masin seuah serta %artila! artaen!idea4 %artila!

%unei<!rme4 dan %artila! %!rni%ulatum an masin*masin sepasan'3

:artila! thre!idea merupakan tulan rawan larn- teresar4 terdiri atas dua lamina

 persei empat an tepi anteri!rna menatu ke arah in<eri!r4 mementuk seuah sudut anmen!nj!l4 an dikenal seaai pr!minentia larnea 7adamDs apple8' Pr!eksi ini sanat jelas

 pada ujun superi!r dan nata pada laki*laki4 tetapi tidak nata pada perempuan'

:artila! %ri%!idea4 erentuk semu %in%in stempel4 mementuk aian in<eri!r 

dindin larn-' Tepi in<eri!r %artila! %ri%!idea eraun denan %in%in pertama tulan

rawan tra%hea melalui li' %ri%!tra%heale' Pada sisi #entral dan lateral tepi superi!rna4

melekat memrana %ri%!thre!idea dan m' %ri%!artaen!ideus lateralis' 6i seelah p!steri!r4

tepi superi!r lamina ersendi denan asis %artila! artaen!idea'3

8

Page 9: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 9/29

:artila! artaen!idea4 letak di aian elakan larn-4 seelah super!lateral lamina

%artila! %ri%!idea' Permukaan p!steri!r tertutup m' artaen!ideus trans#ersus' Permukaan

medialis %artla! ini mematasi sisi lateral aian inter%artilainea rima l!ttidis' Basis an

k!nka< ersendi denan tepi atas lamina %artila! %ri%!idea' "jun sudut anteri!rna

7pr!%essus #!%alis8 an erpr!eksi h!ri!ntal ke depan4 melekat li' #!%ale' Ape- ersendi

denan %artila! %!rni%ulatum'3

:artila! %!rni%ulatum letak di seelah p!steri!r4 dalam pli%a arepil!tti%a'

Bersandar pada ape- %artila! artaen!idea'3

:artila! %unei<!rme; masin*masin erada dalam pli%a arepil!tti%a4 di seelah

anteri!r terhadap %artila! %!rni%ulatum'3

?amar 5' t!t*!t!t intrinsik larn- pandanan d!rsal'3

?amar )' t!t*!t!t intrinsik larn- pandanan lateral'3

t!t larn- dapat diai menjadi dua kel!mp!k4 akni kel!mp!k ekstrinsik dan

kel!mp!k intrinsik' t!t*!t!t ekstrinsik menhuunkan larn- denan struktur*struktur 

sekitar; termasuk !t!t*!t!t terseut adalah3

* M' stern!thre!ideus4 menarik larn- ke awah

9

Page 10: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 10/29

* M' thre!h!ideus4 menarik larn- ke atas

* M' %!nstri%t!r pharnis in<eri!r 

t!t*!t!t intrinsik mempunai tempat lekat an teratas pada larn-' Funsi !t!t*!t!t

intrinsik larn- dapat diai dalam tia kel!mp!k4 akni3

1' t!t an menuah l!ttis

a' Memuka l!ttis m' %ri%!artaen!ideus p!steri!r 

 ' Menutup l!ttis m' %ri%!artaen!ideus lateralis4 m' artaen!ideus !liuus4 m'

artaen!ideus trans#ersus4 m' thre!artaen!ideus4 m' %ri%!thre!ideus

2' t!t*!t!t an menatur keteanan li' #!%ale

a' Meneankan li' #!%ale m' %ri%!thre!ideus4 m' %ri%!artaen!ideus p!steri!r 

 ' Menendurkan li' #!%ale m' thre!artaen!ideus4 m' #!%alis4 m'%ri%!artaen!ideus lateralis

3' t!t*!t!t an menuah aditus larnis

a' Menutup aditus larnis m' artaen!ideus !liuus4 m' arepil!tti%us4 m'

thre!artaen!ideus

 ' Memuka aditus larnis m' thre!epil!tti%us

Carn- merupakan sumer utama pementukan suara' Pr!ses i%ara jua meliatkan

 pharn-4 r!na*r!na mulut4 dan hidun4 an se%ara ersama*sama mementuk saluranudaraG'3

"ntuk meninkatkan nada suara4 keteanan pli%a #!%alis ditinkatkan; pli%a #!%alis

munkin memanjan sampai 50H pada nada an leih tini' Pada erisik4 l!ttis aian

intermemran!sa tertutup4 tetapi aian %artilainea tetap teruka lear'3

Trachea

Tra%hea merupakan seuah pipa udara an terentuk dari tulan rawan dan selaput<ir!*muskular4 panjanna sekitar 10*11%m4 seaai lanjutan dari larn-4 mementan mulai

setini %er#i%al ) sampai tepi atas #ertera th!ra%al 5' "jun %audal tra%hra terai menjadi

 r!n%hus prin%ipalis 7primer4 utama8 de-ter dan sinister' Tra%hea terletak hampir di idan

saital4 tetapi iasana i<urkas! tra%hea sedikit terdesak ke arah kanan !leh ar%us a!rtae'

Selama inspirasi dalam4 munkin i<urkasi ini turun sampai setini #ertera th!ra%al )'

Bentuk tra%hea sedikit kuran silindrik4 karena datar di seelah p!steri!r'3

10

Page 11: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 11/29

Tra%hea dan r!n%hus utama an letakna ekstrapulm!nal 7di luar paru8 memiliki

ranka %in%in tulan rawan hialin an tidak sempurna4 dipersatukan !leh jarinan <ir!sa dan

!t!t p!l!s'3

:in%in tra%hea erjumlah 1)*204 masin*masin seaai %in%in an mementuk 

amar huru< "4 an mematasi dindin 2/3 aian anteri!r; di seelah d!rsal pipa tra%hea

ini datar4 karena dindin d!rsal %in%in tulan rawan tra%hea terseut disempurnakan !leh

 jarinan <ir!*elastik dan !t!t p!l!s' Tulan rawan r!n%hi ekstrapulm!nal leih pendek4

leih sempit4 dan kuran eraturan4 tetapi umumna serupa entuk dan susunanna'3

:in%in pertama tulan rawan tra%hea dihuunkan denan tepi awah %artila!

%ri%!idea !leh li' %ri%!tra%heale' :in%in terakhir tulan rawan tra%hea meneal dan melear 

di tenah dan tepi awah4 akni %arina4 an merupakan taju erentuk kuku seitia anmelenkun ke awah dan elakan di antara r!n%hi'3

e arah distal ketidakaturan lempen*lempen tulan rawan pada r!n%hi pulm!nal

ini meninkat' Cempen tulan rawan menhilan di pankal r!n%hi!lus'3

Bronchus

?amar .' ?amar skematik %aan*%aan tra%hea dan r!n%hus'3

Br!n%hus setini dis%us inter#erterae T ,/5 tra%hea er%aan menjad! r!n%hus

 primer/prin%ipalis de-ter dan sinister' Br!n%hus prin%ipalis de-ter leih lear4 leih pendek4

dan leih #ertikal daripada an kiri4 panjanna sekitar 2'5 %m' 6iameter lear an leih

 esar dan arahna an leih #ertikal4 menjelaskan kekerapan suatu enda asin an

tersedak4 leih serin memasuki r!n%hus prin%ipalis de-ter daripada an sinister'3

Canjutan r!n%hus prin%ipalis melintasi aspek p!steri!r arteri4 setini #ertera

th!ra%al 5 r!n%hus terseut memasuki hilus paru di seelah p!ster!*in<eri!r terhadap

11

Page 12: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 12/29

arterina dan selanjutna er%aan menjadi r!n%hus*r!n%hus sekunder' Br!n%hus de-ter 

diai menjadi r!n%hus l!us superi!s4 r!n%hus l!us medius4 dan r!n%hus l!us in<eri!r'3

Br!n%hus prin%ipalis sinister leih sempit dan kuran #ertikal dari an kanan dan

 panjanna hampir 5%m' Br!n%hus ini melintas ke arah in<eri!r kiri' Setelah memasuki hilus4

 r!n%hus prin%ipalis ini erjaan menjadi r!n%hus*r!n%hus sekunder l!us superi!r dan

in<eri!r'3

Ada sepuluh semen r!n%h!pulm!nalis pada masin*masin paru' esepuluh semen

 pada paru kanan dan delapan semen pada paru kiri adalah3

1' Paru kanan

a' C!us superi!r api%alis4 p!steri!r4 anteri!r 

 ' C!us medius lateralis4 medialis%' C!us in<eri!r superi!r4 medi!asal4 anter!asal4 later!asal4 p!ster!asal

2' Paru kiri

a' C!us superi!r api%!p!steri!r4 anteri!r4 linula superi!r4 linula in<eri!r 

 ' C!us in<eri!r superi!r4 anter!medi!asal4 later!asal4 p!ster!asal

Masin*masin semen dikelilini !leh jarinan penamun an erkesinamunan

denan pleura #is%eralis'3

Struktur Mikroskopis Saluran Pernapasan

Epitel Olaktoris

?amar I' Epitel !l<akt!ris'2

Baian superi!r atau atap r!na hidun menandun epitel an sanat khusus untuk 

mendeteksi dan meneruskan eauan' Epitel ini adalah epitel !l<akt!ris an terdiri atas tia

 jenis sel sel pen!k!n4 sel asal4 dan sel !l<akt!ris' Epitel !l<akt!rius terdapat di atap r!nahidun4 pada kedua sisi septum4 dan di dalam k!nka nasal superi!r'2 

12

Page 13: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 13/29

Sel pen!k!n atau sel sustentakular adalah sel panjan denan inti l!nj!n4 terletak 

leih super<isial atau di ape- epitel daripada inti sel !l<akt!ris' Permukaan apikal sel

!l<akt!rius menandun mik!#ili lansin an terjulur ke dalam lapisan mukus permukaan

di atasna; sel di aian asal leih lansin'2

Sel !l<akt!ris memiliki inti ulat atau l!nj!n an menempati daerah di epitel kira*

kira di antara inti*inti sel*sel pen!k!n dan sel asal' Ape- sel !l<akt!ris lansin dan

men%apai permukaan epitel' 6ari dasar sel an lansin4 terjulur aks!n ke dalam jarinan

ikat di awahna atau lamina pr!pria tempat aks!n*aks!n terseut eraun menjadi erkas

ke%il sara< !l<akt!ris tanpa mielin4 aitu <ila !l<akt!ria' Sara< ini akhirna meninalkan r!na

hidun dan masuk ke dalam ulus !l<akt!rius pada dasar !tak' Sel asal adalah sel pendek4

ke%il4 pada dasar epitel di antara asis sel pen!k!n dan sel !l<akt!rius'2

Transisi dari epitel !l<akt!rius ke epitel respirat!rius terjadi mendadak' Epitel

respirat!ris adalah epitel ertinkat silindris denan silia4 permukaanna jelas dan anak sel

!let; sel !let tidak terdapat pada epitel !l<akt!ris; namun di aian lain saluran

respirat!rius4 ketealan epitel jauh leih rendah diandinkan denan epitel !l<akt!ris'2

Larynx

?amar +' Carn- p!t!nan <r!ntal'2

P!t!nan #ertikal melalui larin menampakkan kedua pita suara4 tulan rawan

 pen!k!n4 dan !t!t'2

Pita suara superi!r4 atau pita suara palsu larin dientuk !leh muk!sa dan diteruskan

seaai permukaan p!steri!r epil!ttis' Epitel pelapisna adalah epitel ertinkat semusilindris ersilia denan sel !let' 6i awah epitel4 aitu di dalam lamina pr!pria4 terdapat

13

Page 14: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 14/29

kelenjar %ampur an terutama terdiri atas muk!sa' 6uktus ekskret!rius an ermuara di

 permukaan epitel4 terlihat antara asini kelenjar' Cim<!n!duli terletak di dalam lamina pr!pria

 pada sisi #entrikular pita suara'2

@entrikel adalah lekukan atau %eruk dalam an memisahkan pita suara palsu denan

 pita suara sejati' Muk!sa pada dindin lateral #entrikel serupa denan muk!sa pada pita suara

 palsu' 6i daerah ini terdapat leih anak lim<!n!duli dan kadan*kadan diseut t!nsila

larinG' Camina pr!pria menatu denan perik!ndrium tulan rawan tir!id; sumuk!sana

tidak jelas' 6indin awah #entrikel memuat peralihan ke pita suara sejati'2

Muk!sa pita suara sejati terdiri atas epitel erlapis epen tanpa lapisan tanduk dan

lamina pr!pria padat dan tipis tanJpa kelenjar4 jarinan lim<!id4 maupun pemuluh darah'

Pada ape- pita suara sejati4 terdapat li' #!kal an terdiri atas serat elastin padat anmenear ke dalam lamina pr!pria dan !t!t ranka #!kal di dekatna' t!t ranka

tir!ariten!id dan tulan rawan tir!id mementuk sisa dindinna'2

Epitel larin aian awah eruah menjadi epitel ertinkat semu silindris ersilia4

dan lamina pr!pria di awahna menandun kelenjar %ampur' Tulan rawan krik!id adalah

tulan rawan palin awah larin'2

Trachea

?amar 10' Trakea pandanan meneluruh4 p!t!nan melintan'2

6indin trakea terdiri atas muk!sa4 sumuk!sa4 tulan rawan hialin4 dan ad#entisia'

Tulan rawan pada trakea adalah sederetan %in%in erentuk :4 dan di antara kedua ujun :

itu terdapat m' trakealis 7!t!t p!l!s8' Muk!sa terdiri atas epitel ertinkat semu silindris

 ersilia denan sel !let' Camina pr!pria menandun serat jarinan ikat halus4 jarinanlim<atik di<us dan kadan*kadan lim<!n!dus s!litarius' 6i lamina pr!pria aian dalam4

14

Page 15: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 15/29

serat*serat elastin mementuk seuah memran elastis memanjan' 6i jarinan ikat l!nar 

sumuk!sa terdapat kelenjar tuul!asinar %ampur an duktusna melalui lamina pr!pria

untuk memasuki lumen trakea'2

Tulan rawan hialin dikelilini jarinan ikat padat4 aitu perik!ndrium an menatu

denan sumuk!sa di satu sisi dan denan ad#entisia di sisi lain' 6i dalam ad#entisia4

terdapat anak pemuluh darah dan sara< an er%aan halus ke lapisan luar'2

Muk!sa dindin p!steri!r trakea an tidak ertulan rawan4 erlipat*lipat' Muskulus

trakealis terdapat di aian dalam memran elastis muk!sa dan terenam di dalam jarinan

<ir!elastis an menempati daerah di antara ujun*ujun %in%in tulan rawan' eanakan

serat m' trakealis tertanam di dalam perik!ndrium tulan rawan' 6i dalam sumuk!sa

terdapat kelenjar %ampur dan meluas sampai ad#entisia'2

Bronkus !ntrapulmonal

?amar 11' Br!nkus intrapulm!nal'2

Br!nkus intrapulm!nal iasana dikenali dari adana eerapa lempen tulan rawan

an letakna erdekatan' Epitelna adalah epitel ertinkat semu silindris ersilia denan sel

!let' Sisa dindinna terdiri atas lamina pr!pria tipis4 selapis tipis !t!t p!l!s4 sumuk!sadenan kelenjar r!nkial4 lempen tulan rawan hialin4 dan ad#entisia' 6uktus dari kelenjar 

 r!nkial sumuk!sa melalui lamina pr!pria untuk ermuara ke dalam lumen r!nkus'

Sumuk!sa menandun kelenjar ser!sa4 muk!sa atau asini muk!ser!sa' Pada kelenjar 

%ampur4 munkin terlihat demilun ser!sa'2

Cempen tulan rawan tersear rapat menelilini peri<er r!nkus; lempen ini makin

ke%il dan leih erjauhan denan er%aanna r!nki menjadi leih ke%il' 6i antara lempen

tulan rawan4 jarinan ikat sumuk!sa menatu denan ad#entisia an teal'2

:aan arteri pulm!naris an menertaina terdapat di daerah r!nki an

 erdekatan atau di dalam ad#entisia aian luar' Seuah %aan arteri pulm!nalis an leih15

Page 16: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 16/29

ke%il menertai r!nkus ke%il atau r!nki!lus pada idan irisan lain' Pemuluh r!nkial

an tampak pada jarinan ikat r!nkus men%akup seuah arteri!l4 #enul4 dan kapiler'2

Bronkiolus Terminalis

?amar 12' Br!nkus terminalis'2

Br!nki!lus terminalis memiliki diameter ke%il4 kira*kira 1 mm atau kuran' Terdapat anak 

lipatan muk!sa an men!l!k dan epitelna silindris ersilia tanpa sel !let Capisan !t!t

 p!l!s an erkeman aik menelilini lamina pr!pria tipis4 an pada iliranna

dikelilini !leh ad#entisia' Cempen tulan rawan4 kelenjar4 dan sel !let tidak terdapat

disini'2

Mekanisme Pernapasan

Tekanan

"dara %enderun menalir dari daerah denan tekanan tini ke daerah denan

tekanan rendah4 aitu menuruni radien tekanan'5

"dara menalir masuk dan keluar paru selama tindakan ernapas karena erpindah

menikuti radien tekanan antara al#e!lus dan atm!s<er an eralik arah erantian dan

ditimulkan !leh akti#itas siklik !t!t pernapasan' Terdapat tia tekanan pentin dalam

#entilasi5

Tekanan atm!s<er adalah tekanan an ditimulkan !leh erat udara di atm!s<er pada

 enda di permukaan umi' Pada ketinian permukaan laut tekanan ini sama denan .)0

mmK' Tekanan atm!s<er erkuan seirin denan penamahan ketinian di atas permukaan

 umi jua semakin menipis'

Tekanan intra*al#e!lus adalah tekanan di dalam al#e!lus' arena al#e!lus

 erhuunan denan atm!s<er melalui saluran napas penhantar4 udara %epat menalir 

menuruni radien tekananna setiap tekanan intra*al#e!lus ereda dari tekanan atm!s<er;udara terus menalir sampai kedua tekanan seiman'

16

Page 17: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 17/29

Tekanan intrapleura adalah tekanan di dalam kantun pleura' Tekanan ini adalah

tekanan an ditimulkan di luar paru di dalam r!na th!ra-' Tekanan intrapleura iasana

leih rendah daripada tekanan atm!s<er4 rerata .5) mmK saat istirahat' Seperti tekanan darah

an di%atat denan menunakan tekanan atm!s<er seaai titik re<erensi 7 aktu tekanan

darah sist!lik 120 mmK adalah 120 mmK leih esar daripada tekanan atm!s<er .)0

mmK atau4 dalam kenataan4 II0mmK84 .5) mmK kadan*kadan diseut seaai

tekanan *, mmK'

?amar 13' eraai tekanan an pentin pada #entilasi')

Tekanan intra*al#e!lus4 an meneimankan diri denan tekanan atm!s<er pada .)0

mmK4 leih esar daripada tekanan intrapleura an .5) mmK4 sehina tekanan an

menekan keluar dindin pariu leih esar daripda tekanan an mend!r!n ke dalam'

Peredaan nett! tekanan ke arah luar ini4 radien tekanan transmural4 mend!r!n paru keluar4

mereankan4 atau meneakan distensi paru' arena radien tekanan ini maka paru selalu

dipaksa meneman untuk menisi r!na th!ra-'5

Terdapat radien tekanan transmural serupa di kedua sisi dindin th!ra-' Tekanan

atm!s<er an mend!r!n ke arah dalam pada dindin th!ra- leih esar daripada tekanan

intrapleura an mend!r!n keluar dindin an sama sehina dindin dada %enderun

terperasG atau menalami k!mpresi diandinkan denan jika dalam keadaan tidak diatasi'

 (amun e<ek radien tekanan transmural di kedua sisi dindin paru jauh leih esar karena

 peredaan tekanan an rinan ini jauh leih erpenaruh pada paru an sanat mudah

terean diandinkan denan dindin dada an kaku'5

arena aik dindin th!ra- maupun paru tidak erada dalam p!sisi alamina ketika

keduana salin menempel4 maka keduana se%ara terus menerus erupaa untuk kemali ke

dimensi*dimensi inheren mereka' Paru an terean memiliki ke%enderunan tertarik kedalam menjauhi dindin th!ra- sedankan dindin th!ra- an tertekan %enderun ererak 

17

Page 18: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 18/29

keluar menjauhi paru' (amun4 radien tekanan transmural dan daa rekat %airan intrapleura

men%eah kedua struktur ini salin menjauh ke%uali untuk jarak an sanat ke%il' Meskipun

demikian4 penemanan rinan r!na pleura an terjadi sudah %ukup untuk menurunkan

tekanan intrapleura ke tinkat suatm!s<er seesar .5) mmK' Penurunan tekanan ini terjadi

karena r!na pleura terisi !leh %airan4 an tidak dapat meneman untuk menisi #!lume

an sedikit ertamah' arena itu4 terentuk ruan #akum di ruan an sanat ke%il di

r!na pleura an sedikit meneman an tidak ditempati !leh %airan intrapleura4

meneakan penurunan ke%il tekanan intrapleura di awah tekanan atm!s<er'5

Perhatikan huunan antara radien tekanan transmural dan tekanan intrapleura

suatm!s<er' Paru terean dan th!ra- tertekan !leh radien tekanan transmural an

terentuk di dindinna karena adana tekanan intrapleura suatm!s<er' Tekanan intrapleuraselanjutna ersi<at suatm!s<erik karena paru an terean dan th!ra- an tertekan

%enderun menjauh satu sama lain4 sedikit menemankan r!na pleura dan menurunkan

tekanan intrapleura di awah tekanan atm!s<er'5

?amar 1,' ?radien tekanan transmural')

"olume dan Kapasitas Paru&umlah udara an masuk ke dalam paru setiap inspirasi 7atau jumlah udara an

keluar dari paru setiap ekspirasi8 dinamakan #!lume alun napas 7tidal #!lume / T@8' &umlah

udara an masih dapat masuk ke dalam paru pada inspirasi maksimal4 setelah inspirasi iasa

diseut #!lume %adanan inspirasi 7inspirat!r reser#e #!lume / >@8' &umlah udara an

dapat dikeluarkan se%ara akti< dari dalam paru melalui k!ntraksi !t!t ekspirasi4 setelah

ekspirasi iasa diseut #!lume %adanan ekspirasi 7e-pirat!r reser#e #!lume / E>@84 dan

udara an masih tertinal di dalam paru setelah ekspirasi maksimal diseut #!lume residu

18

Page 19: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 19/29

7residual #!lume / >@8' >uan di dalam saluran napas an erisi udara an tidak ikut serta

dalam pr!ses pertukaran as denan darah dalam kapiler paru diseut ruan rui pernapasan'.

apasitas inspirasi 7inspirat!r %apa%it / :8 merupakan #!lume udara maksimal

an dapat dihirup pada akhir ekspirasi tenan n!rmal 7: L >@ = T@8' apasitas residual

<unsi!nal 7<un%ti!nal residual %apa%it / F>:8 adalah #!lume udara di paru pada akhir 

ekspirasi pasi< n!rmal 7F>: L E>@ = >@8' apasitas #ital 7#ital %apa%it / @:8 adalah

#!lume udara maksiml an dapat dikeluarkan dalam satu kali ernapas setelah inspirasi

maksimal' Suek pertama*tama melakukan inspirasi maksimal lalu ekspirasi maksimal 7@:

L >@ = T@ = E>@8' @: men%erminkan peruahan #!lume maksimal an dapat terjadi pada

 paru' apasitas paru t!tal 7t!tal lun %apa%it / TC:8 adalah #!lume udara maksimal an

dapat ditampun !leh paru 7TC: L @: = >@8' 5

?amar 15' @ariasi #!lume paru')

Penukuran kapasitas #ital serin kali diunakan di klinik seaai indeks <unsi paru'

 (ilai terseut erman<aat dalam memerikan in<!rmasi menenai kekuatan !t!t*!t!t

 pernapasan serta eerapa aspek <unsi pernapasan lain' Fraksi #!lume kapasitas #ital an

dikeluarkan pada satu detik pertama melalui ekspirasi paksa 7#!lume ekspirasi paksa 1 detik4

FE@14 kapasitas #ital erwaktu/timed #ital %apa%it8 dapat memerikan in<!rmasi tamahan;

munkin diper!leh nilai kapasitas #ital an n!rmal tetapi nilai FE@1  menururn pada

 penderita penakit seperti asma4 an menalami peninkatan tahanan saluran udara akiat

k!nstriksi r!nkus' Pada keadaan n!rmal4 jumlah udara an diinspirasi selama satu menit /

#entilasi paru4 #!lume respirasi semenit8 sekitar ) C 7500 mC/napas - 12 napas/menit8'

@entilasi #!lunter maksimal 7Ma-imal @!luntar @entilati!n / M@@84 atau an dahulu

diseut kapasitas pernapasan maksimum 7Ma-imal Breathin :apasit84 adalah #!lume as

teresar an dapat dimasukkan dan dikeluarkan selama 1 menit se%ara #!lunter' Pada

keadaan n!rmal4 M@@ erkisar antara 125*1.0 C/menit'.

19

Page 20: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 20/29

Transport O#

Sistem penankutan 2 di dalam tuuh terdiri atas pari dan sistem kardi!#askular'

Penankutan 2 menuju jarinan tertentu erantun pada jumlah 2 an masuk ke dalam

 paru4 adana pertukaran as dalam paru an adekuat4 aliran darah menuju jarinan4 serta

kapasitas darah untuk menankut 2' Aliran darah erantun pada derajat k!nstriksi jalinan

#askular di dalam jarinan serta %urah jantun' &umlah 2 di dalam darah ditentukan !leh

 jumlah 2 an larut4 jumlah hem!l!in dalam darah serta a<initas hem!l!in terhadap 2'.

6inamika reaksi penikatan 2 !leh hem!l!in menjadikanna seaai pemawa 2

an sanat serasi' Kem!l!in adalah pr!tein an dientuk dari empat suunit4 masin*

masin menandun uus heme an melekat pada seuah rantai p!lipeptida' Pada !ran

dewasa n!rmal4 seaian esar hem!l!in menandun dua rantai dan dua rantai N

Keme adalah k!mpleks an dientuk dari suatu p!r<irin dan satu at!m esi <er!' Masin*

masin dari keempat at!m esi dapat menikat satu m!lekul 2 se%ara re#ersiel' At!m esi

tetap erada dalam entuk <er!4 sehina reaksi penikatan 2  merupakan suatu reaksi

!ksienisasi4 ukan reaksi !ksidasi' >eaksi penikatan hem!l!in denan 2  laim ditulis

seaai K = 2 O K2' Meninat setiap m!lekul hem!l!in menandun empat unit K4

maka dapat dinatakan seaai K,4 dan pada kenataanna ereaksi denan empat m!lekul

2 mementuk K,I'.

K, = 2 O K,2

K,2 = 2 O K,,

K,, = 2 O K,)

K,) = 2 O K,I

>eaksi ini erlansun %epat4 memutuhkan waktu kuran dari 0'01 detik'

6e!ksienasi 7reduksi8 K,I jua erlansun sanat %epat'.

Struktur kuaterner hem!l!in menentukan a<initasna terhadap 2' Padade!ksihem!l!in4 unit l!in terikat se%ara erat pada kedudukan tean 7T8 menurunkan

kemampuan penikatan 7a<initas8 2' Saat 2  diikat untuk pertama kalina4 ikatan an

memean l!in akan dilepas4 menhasilkan suatu kedudukan relaksasi 7>8 an akan

memuka tempat penikatan 2' Kasil akhirna ialah peninkatan a<initas terhadap 2

men%apai 500- leih esar' 6i jarinan4 reaksi ini erjalan teralik4 melepaskan 2' Peralihan

dari keadaan satu ke keadaan lainna diperkirakan erlansun sekitar 10I  kali selama

kehidupan sel darah merah'.

20

Page 21: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 21/29

ur#a dis!siasi hem!l!in*!ksien4 aitu kur#a an menamarkan huunan

 persentase saturasi kemampuan penankutan 2  !leh hem!l!in denan P24 memiliki

 entuk sim!id an khas akiat interk!n#ersi T*>' Penikatan 2 !leh uus heme pertama

 pada satu m!lekul K akan meninkatkan a<initas uus heme kedua terhadap 24 dan

!ksienasi uus kedua leih meninkatkan a<initas uus ketia4 dst4 sehina a<initas K

terhadap m!lekul 2 keempat erlipat kali leih esar diandinkan reaksi pertama'.

?amar 1)' ur#a dis!siasi 7saturasi8 2*K')

Baian datar kur#a adalah dalam kisaran P2  darah an terdapat di kapiler paru

tempat 2  erikatan denan K' 6arah arteri sistemik an meninalkan paru4 setelah

menalami keseimanan denan P2 al#e!lus4 n!rmalna memiliki P2 100 mmK' 6enan

melihat kur#a 2 9 K4 perhatikan ahwa pada P2 darah 100 mmh4 K menalami saturasi

+.'5H4 arena itu4 pada keadaan n!rmal K dalam darah arteri sistemik hampir menalami

saturasi penuh'5

&ika pada P2 al#e!lus dan karenana4 P2 arteri turun di awah n!rmal4 maka hanasedikit terjadi penurunan jumlah t!tal 2 an diankut dalam darah sampai P2  turun di

 awah )0 mmK4 karena rei! plat! kur#a' &ika P2  arteri turun ,0H4 dari 100 mmK

menjadi )0 mmK4 maka k!nsentrasi 2 an larut seperti ter%ermin !leh P2 jua akan turun

,0H' (amun pada P2 darah )0 mmK H saturasi K masih tetap tini seesar +0H'

6enan demikian4 kandunan 2  t!tal darah hana sedikit erkuran meskipun terjadi

 penurunan ,0H P24 karena K masih memawa 2  dalam jumlah hampir memenuhi

kapasitasna dan seaian esar 2 diankut !leh K daripada dalam entuk terlarut' (amun

 ahkan jika P2 darah sanat meninkat4 misalna menjadi )00 mmK4 denan napas 2

21

Page 22: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 22/29

murni4 hana sedikit 2 tamahan an masuk ke darah' Terdapat sejumlah ke%il 2 tamahan

an larut tetapi H saturasi K hana dapat ditinkatkan se%ara maksimal !leh tamahan

2'5H4 menjadi saturasi 100H' arena itu4 dalam kisaran P2 antara )0 dan )00 mmK atau

 ahkan leih tini4 hana terdapat 10H peredaan dalam jumlah 2 an diankut !leh K'

6enan demikian4 aian plat! kur#a 2*K men%iptakan ruan keamanan an %ukup luas

 ai kapasitas darah menankut 2'5

Baian %uram kur#a antara 0 dan )0 mmK erada dalam kisaran P2  darah an

terdapat di kapiler sistemik4 tempat 2 dieaskan dari K' 6alam kapiler sistemik4 darah

menalami keseimanan denan sel jarinan sekitar pada P2 rerata ,0 mmK4 H saturasi

K adalah .5H' 6arah tia di kapiler jarinan denan P2 100 mmK dan saturasi K +.'5H'

arena K hana dapat menalami saturasi .5H pada P2 ,0 mmK di kapiler sistemik4 makahampir 25H K2 harus erdis!siasi4 menhasilkan K tereduksi dan 2' 2 an dieaskan

ini dapat erdi<usi menikuti penurunan radien tekanan parsialna dari sel darah merah

melalui plasma dan %airan interstisium ke dalam sel jarinan'5

6alam keadaaan n!rmal4 K dalam darah #ena an kemali ke paru memiliki saturasi

.5H' &ika sel jarinan melakukan meta!lisasi leih akti< maka P2 darah kapiler sistemik 

turun karena sel*sel men!nsumsi 2 leih %epat' Perhatikan pada kur#a ahwa penurunan 20

mmK pada P2  ini menurunkan H saturasi K dari .5H menjadi 30H; K2  anmenerahkan 2*na ke jarinan leih anak sekitar ,5H daripada n!rmal' Penurunan

n!rmal )0 mmK P2 dari 100 menjadi ,0 mmK di kapiler sistemik meneakan sekitar 

25H dari K2 t!tal menerahkan 2*na' Seaai perandinan4 penurunan leih lanjut P2

hana 20 mmK meneakan ertamahna K2 t!tal an menerahkan 2*na seesar 

,5H4 karena tekanan parsial 2 dalam rentan itu ekerja di aian %uram kur#a' 6alam

kisaran ini4 penurunan ke%il P2  kapiler sistemik sudah dapat se%ara !t!matis seera

menediakan 2 dalam jumlah esar untuk memenuhi keutuhan 2 jarinan an leih akti< melakukan meta!lisme' Saat !lahraa erat4 hina I5H K dapat menerahkan 2*na ke

sel an akti!< melakukan meta!lisme' Selain penamilan 2 an leih lansun dari

darah ini4 jumlah 2 an disediakan untuk sel*sel an akti< ermeta!lisasi4 misalna sel

!t!t saat !lah raa4 jua meninkat !leh penesuaian sirkulasi dan pernapasan an

meninkatjkan laju aliran darah er!ksien ke jarinan an akti< terseut'5 

Kem!l!in memindahkan 2 dari larutan seera setelah m!lekul ini masuk ke darah

dari al#e!lus' arena hana 2 larut an erperan mementuk P24 maka 2 an tersimpan

di K tidak dapat ikut mementuk P2 darah' etika darah #ena sistemik masuk ke kapiler 

22

Page 23: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 23/29

 paru4 P2na jauh leih rendah daripada P2 al#e!lus4 sehina 2 sear erdi<usi ke dalam

darah4 meninkatkan P2  darah' Seera setelah P2 darah naik4 persentase K an dapat

 erikatan denan 2  jua meninkat4 seperti ditunjukkan !leh kur#a 2*K' arena itu4

seaian esar 2 an telah erdi<usi ke dalam darah erikatan denan K dan tidak lai

 erperan menetukan P2' arena 2 dikeluarkan dari larutan karena erikatan denan K4 P2

turun ke tinkat an hampir sama denan ketika darah masuk ke paru4 meskipun jumlah t!tal

2 dalam darah seenarna telah ertamah' arena P2 darah kemali leih rendah daripada

P2 al#e!lus maka leih anak 2 an erdi<usi dari al#e!lus ke dalam darah4 hana untuk 

kemali diserap !leh K'5

6i<usi nett! 2 dari al#e!lus ke darah seenarna terjadi se%ara terus*menerus sampai

K menalami saturasi lenkap !leh 2 sesuai denan an dimunkinkan !leh P2 terseut'Pada P2 n!rmal 100 mmK4 K menalami saturasi +.'5H' arena itu4 denan menerap 24

K menjaa P2 darah rendah dan memperlama eksistensi radien tekanan parsial sehina

dapat terjadi pemindahan nett! 2 dalam jumlah esar ke dalam darah' Barulah setelah K

tidak lai dapat menimpan 2  tamahan 7aitu4 K telah menalami saturasi sesuai P2

terseut8 semua 2 an dipindahkan ke dalam darah tetap larut dan lansun erk!ntriusi

untuk P2' Saat ini arulah P2 darah %epat seiman denan P2 al#e!lus4 dan meneakan

 pemindahan 2  leih lanjut terhenti4 tetapi titik ini elum ter%apai sampai h telahmenankut 2*na se%ara maksimal' Setelah P2 darah seiman denan P2 al#e!lus maka

tidak ada lai pemindahan 24 seerapapun 2 t!tal an telah dipindahkan'5 

Situasi kealikanna terjadi di tinkat jarinan' arena P2 darah an masuk ke

kapiler an masuk ke kapiler sistemik jauh leih esar daripada P24 jarinan sekitar maka 2

seera erdi<usi dari darah ke jarinan sehina P2 darah turun' etika P2 darah turun4 K

harus melepaskan seaian dari 2 an diawana4 karena H saturasi K erkuran'

Sewaktu 2 an dieaskan dari K larut dalam darah4 P2 darah meninkat dan kemalimeleihi P2 jarinam sekitar' Kal ini mend!r!n perpindahan leih lanjut 2 dari darah4

meskipun jumlah t!tal 2 dalam darah telah turun' Kana ketika K tidak lai dapat

memeaskan 2 7ketika K telah memeaskan 2*na semaksimal munkin sesuai P2 di

kapiler sistemik8 arulah P2 darah turun hina serendah P2 jarinan sekitar' Pada waktu ini4

tidak ada lai pemindahan 2' Kem!l!in4 karena menimpan 2 dalamn jumlah esar an

dapat dieaskan jika terjadi penurunan ke%il P2 di tinkat kapiler sistemik4 memunkinkan

 pemindahan 2 dari darah ke sel dalam jumlah an jauh leih esar daripada seandaina K

tidak ada'5

23

Page 24: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 24/29

arena itu4 K erperan pentin ddalam jumlah t!tal 2 an dapat diankut !leh

darah di paru dan dieaskan ke jarinan' &ika kadar K turun menjadi separuh n!rmal4 maka

kapasitas darah menankut 2 turun seesar 50H meskipun P2 arteri n!rmal 100 mmK

denan saturasi K +.'5H' Kana separuh K an tersedia untuk dijenuhkan !leh 24 an

kemali menekan etapa pentinna K dalam menentukan erapa anak 2 an dapat

diserap di par dan disediakan ke jarinan'5

Meskipun <akt!r utama an menentukan H saturasi K adalah P2 darah namun

<akt!r lain dapat mempenaruhi a<initas atau kekuatan ikatan4 antara K dan 2  dan4

karenana4 dapat meneser kur#a 2*K 7aitu menuah H saturasi K pada P2 tertentu8'

Fakt!r*<akt!r lain ini adalah :24 keasaman4 suhu4 dan 243*i<!s<!liserat' 5

Peninkatan P:2 meneser kur#a 2*K ke kanan' H saturasu K tetap erantun pada P24 tetapi untuk setiap P24 jumlah 2 dan K an erikatan leih sedikit' E<ek ini

 pentin4 karena P:2 darah meninkat di kapiler sistemik sewaktu :2 erdi<usi menuruni

radien tekanan parsial dari sel ke dalam darah' Adana :2 tamahan di darah pada e<ekna

menurunkan a<initas K terhadap 2 di tinkat jarinan diandinkan jika hana penurunan

P2 di kapiler sistemik an merupakan <akt!r penentu H saturasi K'5

Peninkatan keasaman jua meneser kur#a ke kanan' arena :2 menhasilkan

asam kar!nat 7K2:384 darah menjadi leih asam di tinkat kapiler sistemik sewaktu darahmenerap :2 dari jarinan' Penurunan a<initas K terhadap 2 an terjadi karena

 peninkatan keasaman ini menamah jumlah 2 an dieaskan di tinkat jarinan untuk P2

tertentu' 5

Penaruh :2 dan asam pada pemeasan 2 dikenal seaai e<ek B!hr' Baik :2

maupun k!mp!nen i!n hidr!en dari asam dapat erikatan se%ara re#ersiel denan K di

luar tempat penikatan 2' Akiatna adalah peruahan struktur m!lekul K an

menurani a<initasna terhadap 2'5

 Peninkatan suhu meneser kur#a 2*K ke kanan4 meneakan leih anak 2

an dieaskan pada P2 tertentu' Peninkatan suhu l!kal meninkatkan pemeasan 2 dari

K untuk diunakan !leh jarinan an leih akti<'5

Peruahan*peruahan seelumna terjadi di linkunan sel darah merah4 tetapi suatu

<akt!r dalam sel darah merah jua dapat mempenaruhi derajat penikatan 2*K 243

 i<!s<!liserat 7BP?8' !nstituen eritr!sit ini4 an dipr!duksi sewaktu sel darah merah

melakukan meta!lisme4 dapat erikatan se%ara re#ersiel denan K dan menurani

a<initasna terhadap 24 seperti an dilakukan !leh :2  dan K=' arena itu4 peninkatan

24

Page 25: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 25/29

kadar BP?4 seperti <akt!r lain4 meneser kur#a 2*K ke kanan4 meninkatkan pemeasan

2 sewaktu darah menalir melalui jarinan'5

Pr!duksi BP? !leh sel darah merah se%ara ertahap meninkat jika K di darah arteri

terus menerus menalami undersaturati!n 9 aitu ketika K2  arteri di awah n!rmal'

eadaan ini dapat terjadi pada !ran an tinal di tempat tini atau pada mereka an

menidap tipe*tipe tertentu penakit sirkulasi atau pernapasan atau anemia' 6enan

memantu memeaskan 2 dari K di tinkat jarinan4 peninkatan BP? memantu

ketersediaan 2 ai jarinan meskipun pas!kan 2 arteri erkuran se%ara kr!nis'5

 (amun4 tidak seperti <akt!r lain 9an n!rmalna hana ada di tinkat jarinan dan

denan demikian akan meneser kuer#a 2*K ke kanan hana di tinkat kapiler sistemik4

tempat peneseran terseut menuntunkan dalam memeaskan 2* BP? terdapat di seldarah merah di seluruh sistem sirkulasi dan karenana4 meneser kur#a ke kanan denan

derajat an sama di jarinan dan paru' Akiatna4 BP? menurunkan kemampuanj darah

menikat 2 di tinkat paru4 an merupakan sisi neati< dari peninkatan pr!duksi BP?'5

?amar 1.' E<ek dari penamahan P%!24 K=4 suhu4 dan 243*

 i<!s<!liserat pada kur#a 2*K')

Transport $O#

etika darah arteri menalir melalui kapiler jarinan4 :2 erdi<usi menuruni radien

tekanan parsialna dari sel jarinan ke dalam darah' ar!n di!ksida diankut !leh darah

dalam tia %ara5

1' Carut se%ara <isik' Seperti 2 an larut4 jumlah :2 an larut se%ara <isik dalam

darah erantun pada P:2' arena :2 leih larut daripada 2 dalam %airam plasma

maka pr!p!rsi :2 an larut se%ara <isik dalam darah leih esar daripada 2'

Meskipun demikian4 hana 10H dari kandunan :2  t!tal darah an terankut

denan %ara ini pada tinkat P:2 #ena sistemik n!rmal'

25

Page 26: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 26/29

2' Terikat ke hem!l!in' Seanak 30H dari :2  erikatan denan K untuk 

mementuk karamin! hem!l!in 7K:28' ar!n di!ksida erikatan denan

 aian hem' K tereduksi memiliki a<initas leih esar terhadap :2 daripada K2'

arena itu4 dieaskanna 2 dari K di kapiler jarinan mempermudah penerapan

:2 !leh K'

3' Seaai ikar!nat' Sejauh ini %ara an palin pentin untuk menankut :2

adalah seaai ikar!nat 7K:3*84 denan )0H :2  diuah menjadi K:3

* !leh

reaksi kimia erikut4 an erlansun di dalam sel darah merah

:2 = K2 O K2:3 O K= = K:3*

6alam reaksi pertama4 :2 erikatan denan K2 untuk mementuk asam kar!nat

7K2:38' >eaksi ini dapat terjadi sanat lamat di plasma4 tetapi erlansun sanat %epat didalam sel darah merah karena adana enim eritr!sit kar!nat anhidrase4 an menatalisis

7memper%epat8 reaksi' Sesuai si<at asam4 seaian dari m!lekul asam kar!nat se%ara sp!ntan

terurai menjadi i!n hidr!en 7K=8 dan i!n ikar!nat' arena itu4 satu at!m kar!n dan dua

at!m !ksien m!lekul :2 asli terdapat dalam darah seaai interal dari K: 3*' Kal ini

menuntunkan karena K:3* leih larut dalam darah daripada :2'5

Sewaktu reaksi ini erlansun4 K:3* dan K= mulai menumpuk di dalam sel darah

merah memiliki pemawa K:3*

* :l*

 an se%ara pasi< mempermudah di<usi i!n*i!n inidalam arah erlawanan menemus memran' Memran relati< impermeael terhadap K='

arena itu4 K:3*4 ukan K=4 erdi<usi menuruni radien k!nsentrasina keluar eritr!sit

menuju plasma' arena K:3* adalah i!n ermuatan neati< maka e<luks K:3

* an tidak 

disertai !leh di<usi keluar i!n ermuatan p!siti< men%iptakan radien listrik' !n kl!rida 7:l *84

ani!n plasma an utama4 erdi<usi ke dalam sel darah merah menuruni radien listrik ini

untuk memulihkan netralitas listrik' Pereseran masuk :l * seaai penukar e<luks K:3* an

dihasilkan !leh :2 ini dikenal seaai pereseran kl!rida 7:l*

8'5

Kem!l!in erikatan denan seaian esar K= an menumpuk di dalam eritr!sit

 pada penuraian K2:3' Seperti pada :24 K tereduksi memiliki a<initas an leih esar 

terhadap K= daripada K2' arena itu4 pemeasan 2  mempermudah ikatan K=  an

dihasilkan !leh :2 denan K' arena hana K= an eas tak larut an menentukan

keasaman suatu larutan maka darah #ena akan jauh leih asam daripada darah arteri

seandaina K tidak memersihkan seaian esar K= an dihasilkan di tinkat jarinan'5

26

Page 27: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 27/29

?amar 1I' Transp!rt :2 dalam darah')

enataan ahwa peneluaran 2  dari K meninkatkan ketersediaan K untuk 

menerap :2 dan K= an dihasilkan !leh :2 dikenal seaai e<ek Kaldane' E<ek Kaldane

dan e<ek ekerja sinkr!n untuk mempermudah pemeasan 2 dan penerapan :2 dan K=

an dihasilkan !leh :2  di tinkat jarinan' Peninkatan :2 dan K=  meneakan

 peninkatan pemeasan 2  dari K !leh e<ek B!hr; peninkatan pelepasan 2  dari K4

selanjutna4 meneakan peninkatan penerapan :2 dan K=  !leh K melalui e<ek 

Kaldane' Pr!ses keseluruhan ekerja sanat e<isien' K tereduksi harus diankut kemali ke paru untuk kemali diisi !leh 2' Sementara itu4 setelah 2  dieaskan4 K menankut

 penumpan aru 9 :2 dan K= * an memiliki tujuan sama ke paru'5

>eaksi*reaksi di tinkat jarinan sewaktu :2 masuk ke darah dari jarinan eralik 

setelah darah tia di paru dan :2 meninalkan darah untuk masuk ke al#e!lus'5

Pengaturan Pernapasan

Cepas muatan listrik erirama dari neur!n di medulla !l!nata dan p!ns

menhasilkan pernapasan sp!ntan; pem!t!nan atan !tak di awah medulla !l!nata

meneakan pernapasan sp!ntan erhenti4 sedankan pem!t!nan di aian atas p!ns tetap

menhasilkan pernapasan !t!matis n!rmal' Terdapat dua jenis neur!n pernapasan di atan

!tak neur!n an melepaskan impuls selama inspirasi 7neur!n 8 dan neur!n an

melepaskan impuls selama ekspirasi 7neur!n E8' eanakan neur!n akan melepaskan

impuls denan <rekuensi leih tini selama inspirasi4 demikian pula neur!n E pada saat

ekspirasi' Beerapa neur!n lain melepaskan impuls denan <rekuensi an leih rendah4 dan

seaian lai melepaskan impuls denan <rekuensi tetap selama inspirasi atau ekspirasi'

 (amun4 selama pernapasan tenan4 pr!ses ekspirasi merupakan pr!ses pasi<4 dan neur!n E27

Page 28: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 28/29

umumna tidak melepaskan impuls neur!n ini hana akan menjadi akti< apaila #entilasi

ditinkatkan'.

6aerah medulla !l!nata an erhuunan denan pernapasan se%ara umum

dikenal denan seutan pusat respirasi4 tetapi seenarna terdapat dua kel!mp!k neur!n

respirasi' (eur!n pada kel!mp!k d!rsal terletak di dalam dan di dekat nukleus traktus

s!litarius' el!mp!k #entral merupakan k!l!m neur!n panjan an mementan melalui

nukleus amius dan nukleus retr!amius di aian #entr!lateral medulla !l!nata'

el!mp!k d!rsal terdiri terutama dari neur!n 4 eerapa neur!n dipr!eksikan se%ara

m!n!sinaptik menuju neur!n m!t!rik ner#us phrenikus' el!mp!k ini kemunkinan

menerima serat a<eren dari saluran pernapasan serta l!mus %ar!ti%um dan a!rti%um4 an

 erakhir pada nukleus traktus s!litarius' el!mp!k #entral menandun neur!n E pada ujun%audalna4 neur!n pada aian tenah4 serta neur!n E pada ujun %ranialna' Sejumlah

neur!n ini dipr!eksikan ke neur!n m!t!rik !t!t pernapasan' (eur!n di ujun %ranial

kel!mp!k #entral nampakna menhamat neur!n selama ekspirasi'.

 

Penutup

Baian k!nduksi sistem pernapasan merupakan saluran pernapasan dari r!na

hidun4 <arins4 larin4 trakea4 r!nki ekstrapulm!nal4 r!nki dan r!nki!li intrapulm!nal4dan erakhir pada r!nki!li terminalis' 6enan saluran itu4 udara akan menuju ke paru dan

dilanjutkan denan pr!ses pertukaran as' Pr!ses terseut meliatkan tekanan' Paru*paru itu

sendiri memiliki kapasitasna dan #!lumena dalam keadaan tertentu' Ada pula Selain itu4

 pada sistem respirasi terjadi pula transp!r 2  dan :2' Pernapasan   jua diatur !leh sistem

sara<' 

%atar Pustaka

28

Page 29: PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

7/26/2019 PBL-blok 7-sistem respirasi 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-7-sistem-respirasi-1docx 29/29

1' :amer!n &>4 Sk!<r!ni%k &?4 ?rant >M' Fisika tuuh manusia' Edisi ke*2' &akarta :@

Saun Set!; 200)'h'15.*+'

2' Er!s%henk! @P' Atlas hist!l!i di <i!re denan k!relasi <unsi!nal' Edisi ke*+'

&akarta E?:; 2003'h'231*,3

3' ?unardi S' Anat!mi sistem pernapasan' Edisi ke*2' &akarta Balai Penerit Fakultas

ed!kteran "ni#ersitas nd!nesia; 200+'

,' Fai 4 M!<<at 6' At a lan%e series anat!mi' &akarta Erlana; 200,'

5' Sherw!!d C' Fisi!l!i manusia dari sel ke sistem' Edisi ke*)' &akarta E?:; 2011'

)' Sherw!!d C' Kuman phsi!l! <r!m %ell t! sstem' Se#enth Edit!n' Belm!nt

Br!!ks/:!le; 2010'

.' ?an!n $F' Buku ajar <isi!l!i ked!kteran' Edisi ke*20' &akarta E?:; 2002'