pbktk persentsi gelas dan kaca
DESCRIPTION
PBKTK persentsi gelas dan kacaTRANSCRIPT
KACA DAN GELAS
DISUSUN OLEH:
AMANDA PUTUT R P R (21030113060081)
BAGASKARA DENNY W (20130113060082)
TIN RAHAYU SETIYANINGSIH (21030113060083)
• Pengertian gelas dan Kaca
• GELAS
• Gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan
barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan
yang sangat halus dan kedap air.
• Gelas termasuk kelompok vitroida atau termogel, yang merupakan senyawa kimia
dengan susunan yang kompleks. Senyawa tersebut diperoleh dengan membekukan
lelehan yang lewat dingin. Gelas ialah produk yang “amorf dan bening dengan
kekerasan dan elastisitas yang cukup, tetapi sangat rapuh.
•Pada dasarnya, bahan baku pembuatan gelas terdiri atas 3 jenis yang masing-
masing memiliki peranan pada kualitas dan hasil akhir dari produk gelas secara
keseluruhan. bagian tersebut yaitu :
1.Bahan pembentuk gelas. Bahan baku jenis ini terdiri dari :
2. Bahan stabiliser, merupakan bahan yang mampu menurunkan kelarutan di
dalam air, tahan terhadap serangan bahan kimia lain termasuk materi-materi lain
yang terdapat di
atmosfer
3. Komponen sekunder,
Ada beberapa sifat gelas yang bisa dikatakan memiliki kelebihan dibanding
dengan material lainnya, antara lain:
1.Sifat estetika atau keindahan
2.Sifat tembus pandang secara optik (transparan)
3.Sifat elastic
4.Sifat ketahanan terhadap zat/reaksi kimia
• Gelas mempunyai beberapa definisi teknis yang tergantung dari proses
pembentukan gelas, struktur atom dan keadaan thermodinamisnya, diantaranya :
• Secara empiris:
Gelas adalah material non-organik hasil dari proses pendingan tanpa melalui
proses kristalisasi.
• Definisi berdasarkan struktur:
Gelas adalah benda padat yang tidak mempunyai struktur seperti halnya keramik
atau logam.
• Proses pembuatan gelas di dalam industri meliputi tahap-tahap sebagai
berikut:
1. Persiapan bahan baku (batching
2. Pencairan (melting/fusing)
3. Pembentukan (forming/shaping)
4. Annealing
5. Finishing dan pengendalian kualitas (Quality Control)
•Gelas digunakan sebagai bahan bila dibutuhkan peralatan yang tembus pandang dan
mempunyai ketahanan kimia yang tinggi. Contohnya pipa, kaca pengintip, organ penyekat,
bejana kecil dalam operasi, botol keranjang, botol kecil, alat penukar panas, pompa,siklon,
filter sinter, dan alat laboratorium. Secara khusus, gelas dapat digunakan sebagai kaca
pengaman, bahan isolasi, kaca optik (misalnya untuk filter), kaca jendela, dan
cermin.Keamanan: Botol biasa dan botol keranjang tidak holeh diberi beban tekanan. Bila
tidak ada petunjuk kerja intern maka petunjuk kerja yang dikeluarkan oleh perusahaan
pembuat gelas kimia harus diberlukukan.
2. Pengertian Kaca
Kaca adalah salah satu produk industri kimia yang paling akrab
dengan kehidupan sehari-sehari. Dipandang dari segi fisika kaca
merupakan zat cair yang sangat dingin
Dari segi kimia, kaca adalah gabungan dari berbagai oksida
organik yang tidak mudah menguap, yang dihasilkan dari dekomposisi
dan peleburan senyawa alkali dan alkali tanah, pasir serta berbagai
penyusun lainnya.
Sifat-sifat kaca :
1.Massa jenis kaca berkisar antara 2 hingga 8,1 g/cm3
2.Kekeuatan tariknya 1 hingga 300 kg/cm2
3.Titik pelebekan kaca berkisar antara 500 hingga 17000c
4.Muai panjang untuk kaca berkisar antara 5,5.10-7 hingga 150.10-7 per 0C
5.Berwujud padat tapi susunan atom-atomnya seperti pada zat cair
6.Tidak memiliki titik lebur yang pasti (range tertentu)
7.Mempunyai viskositas cukup tinggi (lebih besar dari 1012 Pa.s)
8.Transparan, tahan terhadap serangan kimia, kecuali hidrogen fluorida
9.Efektif sebagai isolator
10.Mampu manahan vakum tetapi rapuh terhadap benturan.
Kaca komersial digolongkan menjadi beberapa golongan,
diantaranya :
1.Silika lebur
2.Alkali silikat
3.Kaca soda gamping
4.Kaca timbal
5.Kaca borosiikat
6. Kaca khusus
7. Serat kaca ( fiber glass)
Pembuatan kaca
a. Secara tradisional
Kaca dibuat dengan mencampurkan pasir dengan sabu soda dan kapur
atau dengan oksida timah.
b. Secara modern
Bahan Baku : pasir kaca, gamping, silika, dan soda masih
merupakan bahan baku dari 90 persen dari seluruh kaca yang di produksi di
dunia
•BAHAN TAMBAHAN
Sebagai fluks dari silika, di pakai soda abu, kerak garam, batu gamping
dan gamping. Di samping itu, banyak pula di pakai oksida timbal, abu mutiara
(kalsium karbonat), salpeter, boraks, asam borat, asam trioksida, feldspar, dan
fluorspar bersam berbagai oksida, karbonat serta garam-garam logam lain
untuk membuata kaca berwarna.
Prosedur pembuatan kaca dapat di bagi menjadi empat tahap utama
yaitu :
1. PELEBURAN
2. PEMBUATAN BENTUK ATAU PENCETAKAN
Berikut ini akan di bahas jenis-jenismesin pembentuk kaca yang umum
yaitu kaca jendela, kaca plat, kaca apung, botol, bola lampu, dan tabung.
3. PENYANGAIAN ATAU SEPUH LINDAP
4. PENYELESAIAN
PENGEPAKAN DAN PEMASARAN
Pada waktu pengiriaman barang pada gudang atau tempat bpenyimpanan
karean kaca adalah bahan yang sangat mudah pecah maka kaca tersebut di
sekat dan di lapisi busa sebagai pelindung dari kaca tersebur agar tidak terjadi
benturan antara masing-masing kaca.
Berdasarkan sifat-sifat diatas, dapat disimpulkan persamaan antara Gelas dan Kaca antara lain :
1.Transparant,
2.Kuat,
3.Tidak mudah bereaksi dengan bahan kimia,
4.Kedap air,
5.Getas,
6.Mudah pecah, dan
7.Tembus cahaya.
Sedangkan perbedaan antara gelas dan kaca adalah Jika gelas mengalamai pemanasan akan mudah mengalami pemuaian, tetapi kaca jika mengalami pemansan tidak mudah untuk mengalami pemuaian.