patologi haidar

7/26/2019 Patologi Haidar

1/30

TUGAS

MAKALAHPATHOLOGY

Disusun oleh :

Nama : Haidar Abdurrahman Prawira

NIM : P27227014037

Kelas : D4 Oroi! Prosei!


2/30

D4 O"#O#IK P"O$#%#IK

PO&I#%KNIK K%$%HA#AN K%M%N#"IAN $'"AKA"#A

A. FRAKTUR

Patah tulang merupakan suatu kondisi di mana tulang

mengalami keretakan. Umumnya disertai dengan edera pada !aringan

di sekitarnya. Patah tulang dise"ut !uga #raktur yang "iasanya ter!adi

aki"at ter!adinya edera$ seperti keelakaan$ !atuh$ atau edera olah

raga.

Pengertian fraktur tulang

Pengertian #raktur adalah suatu diskontinuitas susunan

tulang yang dise"a"kan karena trauma atau keadaan patologis$ suatu

patahan pada kontinuitas struktur tulang.

%ruris "erasal dari "ahasa latin rus atau rua yang "erarti

tungkai "a&ahyang terdiri dari tulang ti"ia dan '"ula(Ahmad )amali$

*+,-. */0 distal adalahsuatu "enda yang di"agi men!adi tiga dan

diam"il "agian yang paling "a&ah.Adapun permasalahan yang akan tim"ul "aik kapasitas 'sik

"erupa1adanya nyeri pada tungkai kanan$ adanya odem pada ankle

kanan$ penurunanlingkup gerak sendi$ penurunan kekuatan otot tungkai

kiri serta masalahkemampuan #ungsional. Untuk mengetahui se"erapa

"esar permasalahan yangtim"ul perlu dilakukan pemeriksaan$ misalnya

untuk nyeri dengan 23S$ oedemdengan antropometri$ penurunan

lingkup gerak sendi dengan goneometer$kekuatan otot dengan MMT

dan pemeriksaan kemampuan #ungsional denganindeks "arthel. 3alam

mengatasi permasalahan terse"ut modalitas terapi latihandapat

diperoleh adanya pengurangan nyeri$ peningkatan lingkup gerak

sendi$penurunan oedem$ peningkatan kekuatan otot serta

"erkurangnya gangguan untuk akti4itas #ungsional.

5raktur atau patah tulang adalah keadaan dimana hu"ungan

atau kesatuan !aringan tulang terputus. Tulang mempunyai daya lentur

(elastisitas dengan kekuatan yang memadai$ apa"ila trauma mele"ihi

dari daya lentur terse"ut maka ter!adi #raktur (patah tulang. Penye"a"

ter!adinya #raktur adalah trauma$ stres kronis dan "erulang maupun


3/30

pelunakan tulang yang a"normal. 5raktur adalah terputusnya

kontinuitas !aringan tulang yang umumnya dise"a"kan oleh rudapaksa

menurut Linda 6uall % (*+++ 5raktur adalah rusaknya kontinuitas tulang

yang dise"a"kan tekanan eksternal yang dating le"ih "esar dari yang

dapatdiserap oleh tulang.

Patah tulang merupakan suatu kondisi di mana tulang

mengalami keretakan. Umumnya disertai dengan edera pada !aringan

di sekitarnya. Patah tulang dise"ut !uga #raktur yang "iasanya ter!adi

aki"at ter!adinya edera$ seperti keelakaan$ !atuh$ atau edera olah

raga.

Se"uah studi menye"utkan "ah&a *78 kasus patah tulang

"elakang ter!adi pada segmen thorakal$ 98 pada segmen thorako:

lum"al$ dan 08 pada lum"al yang disertai dengan kerusakan

neurologis. Tingkat insiden medulla spinalis di Amerika Serikat

diperkirakan menapai le"ih kurang 07 hingga 0; kasus setiap satu !uta

penduduk atau 0777 hingga +777 kasus "aru tiap tahunnya. nam puluh persen yang edera "erusia antara *? sampai 07

tahun dan ,78 "erusia antara *? sampai 9= tahun. Laki:laki mengalami

edera empat kali le"ih "anyak daripada perempuan. 5aktor etiologi

yang paling sering adalah keelakaan kendaraan "ermotor (9=8$

ter!atuh (;*$=8$ luka tem"ak atau kekerasan (*=$98$ dan keelakaan

olah raga$ "iasanya menyelam (*0$98. Le"ih kurang =08 dari edera

itu adalah kuadriplegi. Tingkat neurologi yang paling sering adalah %9$

%=$ dan %? pada spina ser4ikalis$ dan T: *; atau L:* pada sam"ungan

torakolum"alis. (Ardiatmi$ ;77,$

Penyebab Fraktur Tulang

Se"agian "esar patah tulang merupakan aki"at dari edera$ seperti

keelakan mo"il$ olah raga atau karena !atuh. Patah tulang ter!adi !ika

tenaga yang mela&an tulang le"ih "esar daripada kekuatan tulang.

Gejala fraktur tulang


4/30

)asa nyeri "iasanya merupakan ge!ala yang sangat nyata.@yeri "isa sangat he"at dan "iasanya makin lama makin mem"uruk$

apalagi !ika tulang yang terkena digerakkan. Menyentuh daerah di

sekitar patah tulang !uga "isa menim"ulkan nyeri.Alat gerak tidak dapat "er#ungsi se"agaimana mestinya$

sehingga penderita tidak dapat menggerakkan lengannya$ "erdiridiatas satu tungkai atau menggenggam dengan tangannya.3arah "isa merem"es dari tulang yang patah (kadang dalam !umlah

yang ukup "anyak dan masuk kedalam !aringan di sekitarnya atau

keluar dari luka aki"at edera.

Diagnosa fraktur tulang

5oto rontgen "iasanya "isa menun!ukkan adanya patah tulang.Kadang

perlu dilakukan %T san atau M)< untuk "isa melihat dengan le"ih !elas

daerah yang mengalami kerusakan.6ika tulang mulai mem"aik$ #otorontgen !uga digunakan untuk memantau penyem"uhan.

Etiologi

Menurut Apley dan Salomon (*++=$ tulang "ersi#at relati4e rapuh

namun ukup mempunyai kekuatan gaya pegas untuk menahan

tekanan. 5raktur dapat dise"a"kan oleh %edera dan "enturan seperti

pukulan langsung$ gaya meremuk$ gerakan puntir mendadak$ kontraksi

otot ekstrim. Letih karena otot tidak dapat menga"sor"si energi seperti

"er!alan kaki terlalu !auh. Kelemahan tulang aki"at penyakit kanker

atau osteoporosis pada #raktur patologis.

Patosiologis

,.* 5raktur komplit adalah patah pada seluruh garis tengahtulang dan "iasanya mengalami pergeseran,.; 5raktur inkomplit$ patah hanya ter!adi pada se"agian darigaris tengah tulang.,.0 5raktur tertutup (#raktur simple$ tidak menye"a"kan ro"ekan kulit.

,.9 5raktur ter"uka (#raktur komplikata/kompleks$ merupakan #rakturdengan luka pada kulit atau mem"rana mukosa sampai ke patahan

tulang.

Manifestasi klinis


5/30

@yeri terus menerus dan "ertam"ah "eratnya sampai #ragmen tulang

diimo"ilisasi. Spasme otot yang menyertai #raktur merupakan "entuk

"idai alamiah yang diranang untuk meminimalkan gerakan antar

#ragmen tulang.3e#ormitas dapat dise"a"kan pergeseran #ragmen pada #raktur lengan

dan eksremitas. 3e#ormitas dapat di ketahui dengan mem"andingkan

dengan ekstremitas normal. >kstremitas tidak dapat "er#ungsi dengan

"aik karena #ungsi normal otot "ergantung pada integritas tulang

tempat melengketnya o"at.Pemendekan tulang$ karena kontraksi otot yang melekat diatas dan

di"a&ah tempat #raktur. 5ragmen sering saling melingkupi satu sama

lain sampai ;$= sampai =$= m.Krepitasi yaitu pada saat ekstremitas diperiksa dengan tangan$ tera"a

adanya derik tulang. Krepitasi yang tera"a aki"at gesekan antar

#ragmen satu dengan lainnya. Pem"engkakan dan peru"ahan &arna

lokal pada kulit ter!adi aki"at trauma dan perdarahan yang mengikuti

#raktur. Tanda ini "aru ter!adi setelah "e"erapa !am atau "e"erapa hari

setelah edera.

Penyembuan fraktur tulang

ila se"uah tulang patah$ maka !aringan lunak sekitarnya !uga rusak$

periosteum terpisah dari tulang dan ter!adi perdarahan yang ukup

"erat. ekuan darah ter"entuk pada daerah terse"ut. ekuan akan

mem"entuk !aringan granulasi$ dimana sel:sel pem"entuk tulangpremiti# (osteogenik "erde#erensiasi men!adi kondro"las dan osteo"las.

Kondro"las akan mensekresi #os#at yang akan merangsang deposisi

kalsium.Ter"entuk lapisan te"al (kalus disekitar lokasi #raktur. Lapisan ini terus

mene"al dan meluas$ "ertemu dengan lapian kalus dari #ragmen yang

satunya dan menyatu. 5usi dari kedua #ragmen terus "erlan!ut dengan

ter"entuknya tra"ekula oleh osteo"las$ yang melekat pada tulang dan

meluas menye"rangi lokasi #raktur.Persatuan (union tulang pro4isional ini akan men!alani trans#ormasi

metaplastik untuk men!adi le"ih kuat dan le"ih terorganisasi. Kalustulang akan mengalami re:modelling dimana osteo"las akan

mem"entuk tulang "aru sementara osteoklas akan menyingkirkan

"agian yanng rusak sehingga akhirnya akan ter"entuk tulang yang

menyerupai keadaan tulang aslinya.


6/30

!. AMPUTA"#

Pengertian Am$utasi

Amputasi "erasal dari kata BamputareC yang kurang le"ih

diartikan BpanungC.Amputasi dapat diartikan se"agai tindakan

memisahkan "agian tu"uh se"agian atau seluruh "agian ekstremitas.

Tindakan ini merupakan tindakan yang dilakukan dalam kondisi pilihan

terakhir manakala masalah organ yang ter!adi pada ekstremitas sudah

tidak mungkin dapat diper"aiki dengan menggunakan teknik lain$ atau

manakala kondisi organ dapat mem"ahayakan keselamatan tu"uh klien

seara utuh atau merusak organ tu"uh yang lain seperti dapatmenim"ulkan komplikasi in#eksi.

Kegiatan amputasi merupakan tindakan yang meli"atkan

"e"erapa sistem tu"uh seperti sistem integumen$ sistem persyara#an$

sistem muskuloskeletal dan sisten ardio4askuler. La"ih lan!ut ia dapat

menim"ulkan madsalah psikologis "agi klien atau keluarga "erupa

penurunan itra diri dan penurunan produkti'tas

Penyebab % faktor $re&is$osisi terja&inya am$utasi

Tindakan amputasi dapat dilakukan pada kondisi 1*. 5raktur multiple organ tu"uh yang tidak mungkin dapat diper"aiki.;. Kehanuran !aringan kulit yang tidak mungkin diper"aiki.0. Gangguan 4askuler/sirkulasi pada ekstremitas yang "erat.9.


7/30

;. Amputasi aki"at traumaMerupakan amputasi yang ter!adi se"agai aki"at trauma dan tidak

direnanakan. Kegiatan tim kesehatan adalah memper"aiki kondisi

lokasi amputasi serta memper"aiki kondisi umum klien.0. Amputasi darurat

Kegiatan amputasi dilakukan seara darurat oleh tim kesehatan.iasanya merupakan tindakan yang memerlukan ker!a yang epat

seperti pada trauma dengan patah tulang multiple dan

kerusakan/kehilangan kulit yang luas.

(. )"TE)ART*R#T#"

Pengertian )steoartritis

Osteoartritis yang dikenal se"agai penyakit sendi degenerati#

atau osteoartrosis (sekalipun terdapat inDamasi merupakan kelainan

sendi yang paling sering ditemukan dan kerapkali menim"ulkan

ketidakmampuan (disa"ilitas. (SmeltEer $ % SuEanne$ ;77; hal *7,-.Osteoartritis merupakan golongan rematik se"agai penye"a"

keaatan yang menduduki urutan pertama dan akan meningkat

dengan meningkatnya usia$ penyakit ini !arang ditemui pada usia di

"a&ah 9? tahun tetapi le"ih sering di!umpai pada usia di atas ?7 tahun.

5aktor umur dan !enis kelamin menun!ukkan adanya per"edaan#rekuensi (Sunarto$ *++9$ Solomon$ *++-.

Osteoartritis (AO adalah gangguan sendi yang "ersi#at kronis

disertai kerusakan tulang dan sendi "erupa disentegrasi dan pelunakan

progresi# yang diikuti dengan pertam"ahan pertum"uhan pada tepi

tulang dan tulang ra&an sendi yang dise"ut osteo't$ dan '"rosis dan

kapsul sendi. Kelainan ini tim"ul aki"at mekanisme a"normal proses

penuaan$ trauma atau kelainan lain yang menye"a"kan kerusakan

tulang ra&an sendi. Keadaan ini tidak "erkaitan dengan #aktor sistemik

atau in#eksi.

Osteoartritis merupakan penyakit sendi degenariti# yang "erkaitan

dengan kerusakan kartiloago sendi. Lutut$ punggung$ tangan$ dan

pergelangan kaki paling sering terkena.

!ebera$a $enyebab &an faktor $re&is$osisi a&ala

sebagai berikut+


8/30

*. Usia/UmurUmumnya ditemukan pada usia lan!ut (diatas =7tahun. Karena pada

lansia pem"entukkan kondrotin sul#at (su"stansi dasar tulang ra&an

"erkurang dan ter!adi '"rosis tulang ra&an.

;. 6enis KelaminKelainan ini ditemukan pada pria dan &anita$ tetapi sering ditemukan

le"ih "anyak pada &anita pasamenopause (osteoartritis primer.

Osteoartritis sekunder le"ih "anyak ditemukan pada pria.0. )asLe"ih sering ditemukan pada orang Asia$ khususnya ina$ >ropa$ dan

Amerika daripada kulit hitam.

9. 5aktor Keturunan5aktor genetik !uga "erperang tim"ulnya OA. ila i"u menderita OA

sendi inter#alang distal$ anak perempuannya mempunyaikeenderungan terkena OA ;:0 kali le"ih sering.=. 5aktor Meta"olik/>ndokrinKlien hipertensi$ hiperurisemia$ dan dia"etes le"ih rentan terhadap OA.

erat "adan "erle"ihan akan meningkatkan resiko OA$ "aik pada pria

maupun &anita.?. 5aktor MekanisF Trauma dan 5aktor PredisposisiTrauma yang he"at terutama #raktur intraartikular atau dislokasi sendi

merupaan predisposisi OA. %edera sendi$ peker!aan dan olahraga yang

menggunakan sendi "erle"ihan$ dan gangguan kongruensi sendi akanmeningkatkan OA.F %uaa dan


9/30

"erle"ihan$ de#ek anatomis$ o"esitas$ genetik$ humoral$ dan #aktor

ke"udayaan. Pemeriksaan "iopsi sino4ial klien OA menun!ukkan adanya

sino4itis. Pada le4el seluler$ ter!adi peningkatan akti4itas sitokin yang

menye"a"kan dikeluarkannya mediator inDamasi dan matriks

metelloproteinase (MMP.Aki"atnaya$ ada gangguan sintesis proteoglikan. Selain itu

ditemukan nitrogen monoksida yang "erhu"ungan dengan transmisi

neurogenik dari mediator inDamsi yang menye"a"kan kerusakan

kartilago !auh dari lokasi peradangan.Proses OA ter!adi karena adanya gangguan #ungsi kondrosit. Kondrosit

merupakan satu:satunya sel hidup dalam tulang ra&an sendi. Kondrosit

akan dipengaruhi oleh #aktor ana"olik dan kata"olik dalam

mempertahankan keseim"angan sintesis dan degradasi. 5aktor

kata"olik utama diperankan oleh sitoksin interkoukin * (iL: dan

tumor nerosis #ator (T@5 $ sedangkan #aktor ana"olik diperankanoleh trans#orming gro&th #ator (T@5 dan insulin:like gro&th #ator *

(


10/30

e"erapa keadaan yang dapat menim"ulkan osteoartritis sekunder

se"agai "erikut1F Trauma /insta"ilitas.OA sekunder terutama ter!adi aki"at #raktur pada daerah sendi$ setelah

menisektomi$ tungkai "a&ah yang tidak sama pan!ang$ adanya

hipermo"ilitas$ insta"ilitas sendi$ ketidakse!a!aran dan ketidakserasianpermukaan sendi.

. 5aktor Genetik/Perkem"anganAdanya kelainan genetik dan kelainan perkem"angan tu"uh (displasia

epi'sial$ displasia aseta"ular$ penyakit Legg:%al4e:Perthes$ dislokasi

sendi panggul "a&aan$ tergelinirnya epi'sis dapat menye"a"kan OA.F Penyakit Meta"olik/>ndokrin

OA sekunder dapat pula dise"a"kan oleh penyakit meta"olik/sendi(penyakit okronosis$ akromegali$ mukopolisakarida$ deposisi kristal$

atau setelah inDamasi pada sendi. (misalnya$ OA atau artropati karena

inDamasi.Menurut Kellgren dan La&rene$ seara radiologis Osteoartritis di

kla'kasikan men!asi1*. Grade 7 1 @ormal;. Grade * 1 Meragukan$ dengan gam"aran sendi normal$ terdapat

osteo't minim0. Grade ; 1 Minimal$ osteo't sedikit pada ti"ia dan patella dan

permukaan sendi menyempit asimetris.9. Grade 0 1 Moderate$ adanya osteo't moderate pada "e"erapa

tempat$ permukaan sendi menyepit$ dan tampak sklerosis su"kondral.=. Grade 9 1 erat$ adanya osteo't yang "esar$ permukaan sendi

menyempit seara komplit$ sklerosis su"kondral "erat$ dan kerusakan

permukaan sendi.

Manifestasi Klinis*. )asa nyeri pada sendiMerupakan gam"aran primer pada osteoartritis$ nyeri akan "ertam"ah

apa"ila sedang melakukan sesuatu kegiatan 'sik.;. Kekakuan dan keter"atasan gerakiasanya akan "erlangsung *= : 07 menit dan tim"ul setelah istirahat

atau saat memulai kegiatan 'sik.0. PeradanganSino4itis sekunder$ penurunan pH !aringan$ pengumpulan airan dalam

ruang sendi akan menim"ulkan pem"engkakan dan peregangan simpai

sendi yang semua ini akan menim"ulkan rasa nyeri.


11/30

9. Mekanik@yeri "iasanya akan le"ih dirasakan setelah melakukan akti4itas lama

dan akan "erkurang pada &aktu istirahat. Mungkin ada hu"ungannya

dengan keadaan penyakit yang telah lan!ut dimana ra&an sendi telah

rusak "erat. @yeri "iasanya "erlokasi pada sendi yang terkena tetapi

dapat men!alar$ misalnya pada osteoartritis oIae nyeri dapat

dirasakan di lutut$ "okong se"elah lateril$ dan tungkai atas. @yeri dapat

tim"ul pada &aktu dingin$ akan tetapi hal ini "elum dapat diketahui

penye"a"nya.=. Pem"engkakan SendiPem"engkakan sendi merupakan reaksi peradangan karena

pengumpulan airan dalam ruang sendi "iasanya tera"a panas tanpa

adanya pemerahan.?. 3e#ormitas3ise"a"kan oleh distruksi lokal ra&an sendi.

-. Gangguan 5ungsiTim"ul aki"at Ketidakserasian antara tulang pem"entuk sendi.

Pen,egaanAda "e"erapa hal yang perlu diperhatikan$ agar kita terhindar dari

osteoarthritis1*. Menghindari olahraga yang "isa meye"a"kan sendi terluka;. mengontrol "erat "adan agar "erat yang ditopang oleh sendi

men!adi ringan0. minum o"at untuk menegah osteoarthritis

D. D#A!ETE" M#-#TU"

Pengertian Diabetes Melitus3ia"etes Mellitus (3M merupakan salah satu masalah

kesehatan yang "erdampak pada produkti4itas dan dapat menurunkan

Sum"er 3aya Manusia.Penyakit ini tidak hanya "erpengaruh seara indi4idu$ tetapi sistem

kesehatan suatu negara. Jalaupun "elum ada sur4ei nasional$ se!alan

dengan peru"ahan gaya hidup termasuk pola makan masyarakat


12/30

3M atau kening manis adalah suatu penyakit yang

dise"a"kan olehpeningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi aki"at kekurangan

hormon insulin "aik a"solut maupun relati#. A"solut "erarti tidak ada

insulin sama sekali sedangkan relati# "erarti !umlahnya ukup/memangsedikit tinggi atau daya ker!anya kurang. Hormon


13/30

Kadar gula darah sepan!ang hari "er4ariasi$ meningkat setelah makan

dan kem"ali normal dalam &aktu ; !am. Kadar gula darah yang normal

pada pagi hari setelah malam se"elumnya "erpuasa adalah -7:**7

mg/dL darah. Kadar gula darah "iasanya kurang dari *;7:*97 mg/dL

pada ; !am setelah makan atau minum airan yang mengandung gula

maupun kar"ohidrat lainnya.

Ty$e ty$e Diabetes Militus

Organisasi Kesehatan 3unia (JHO mengklasi'kasikan "entuk dia"etes

mellitus "erdasarkan pera&atan dan simtoma1

3ia"etes tipe *$ yang meliputi simtoma ketoasidosis hingga

rusaknya sel "eta di dalam pankreas yang dise"a"kan atau

menye"a"kan autoimunitas$ dan "ersi#at idiopatik. 3ia"etes

mellitus dengan patogenesis !elas$ seperti '"rosis sistik atau

de'siensi mitokondria$ tidak termasuk pada penggolongan ini.

3ia"etes tipe ;$ yang diaki"atkan oleh de'siensi sekresi insulin$

seringkali disertai dengan sindrom resistansi insulin

3ia"etes gestasional$ yang meliputi gestational impaired gluose

tolerane$ dan menurut tahap klinis tanpa pertim"angan

patogenesis$ di"uat men!adi1F


14/30

respons tu"uh terhadap insulin umumnya normal pada penderita

dia"etes tipe ini$ terutama pada tahap a&al.

Penye"a" ter"anyak dari kehilangan sel "eta pada dia"etes

tipe * adalah kesalahan reaksi autoimunitas yang menghanurkan sel

"eta pankreas. )eaksi autoimunitas terse"ut dapat dipiu oleh adanyain#eksi pada tu"uh.Saat ini$ dia"etes tipe * hanya dapat dio"ati dengan menggunakan

insulin$ dengan penga&asan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah

melalui alat monitor pengu!ian darah. Pengo"atan dasar dia"etes tipe

*$ "ahkan untuk tahap paling a&al sekalipun$ adalah penggantian

insulin. Tanpa insulin$ ketosis dan dia"eti ketoaidosis "isa

menye"a"kan koma "ahkan "isa mengaki"atkan kematian. Penekanan

!uga di"erikan pada penyesuaian gaya hidup (diet dan olahraga.

Terlepas dari pem"erian in!eksi pada umumnya$ !uga dimungkinkan

pem"erian insulin melalui pump$ yang memungkinkan untuk pem"erian

masukan insulin ;9 !am sehari pada tingkat dosis yang telah

ditentukan$ !uga dimungkinkan pem"erian dosis (a "olus dari insulin

yang di"utuhkan pada saat makan. Serta dimungkinkan !uga untuk

pem"erian masukan insulin melalui inhaled po&der.Pera&atan dia"etes tipe * harus "erlan!ut terus. Pera&atan

tidak akan memengaruhi akti4itas:akti4itas normal apa"ila kesadaran

yang ukup$ pera&atan yang tepat$ dan kedisiplinan dalam

pemeriksaan dan pengo"atan di!alankan. Tingkat Glukosa rata:rata

untuk pasien dia"etes tipe * harus sedekat mungkin ke angka normal(,7:*;7 mg/dl$ 9:? mmol/l. e"erapa dokter menyarankan sampai ke

*97:*=7 mg/dl (-:-.= mmol/l untuk mereka yang "ermasalah dengan

angka yang le"ih rendah$ seperti #reuent hypoglyemi

e4ents.Angka di atas ;77 mg/dl (*7 mmol/l seringkali diikuti dengan

rasa tidak nyaman dan "uang air keil yang terlalu sering sehingga

menye"a"kan dehidrasi. Angka di atas 077 mg/dl (*= mmol/l "iasanya

mem"utuhkan pera&atan seepatnya dan dapat mengarah ke

ketoasidosis. Tingkat glukosa darah yang rendah$ yang dise"ut

hipoglisemia$ dapat menye"a"kan kehilangan kesadaran.

3ia"etes mellitus tipe ;3ia"etes mellitus tipe ; ("ahasa


15/30

@


16/30

insulin adalah pengo"atan pada a&alnya tak terhalang$ lisan ( sering

yang digunakan di kom"inasi kaleng tetap digunakan untuk

meningkatkan produksi hormon insulin ( e.g.$ sul#onylureas dan

mengatur pelepasan/release yang tidak sesuai tentang glukosa oleh

hati ( dan menipis pem"alasan hormon insulin sampai tara# tertentu

( e.g.$ met#ormin$ dan pada hakekatnya menipis pem"alasan hormon

insulin ( e.g.$ thiaEolidinediones. 6ika ini gagal$ ilmu pengo"atan

hormon insulin akan !adilah diperlukan untuk memelihara normal atau

dekat tingkatan glukosa yang normal. Suatu ara hidup yang terti"

tentang ek glukosa darah direkomendasikan dalam "anyak kasus$

paling terutama sekali dan perlu ketika mengam"il ke"anyakan

pengo"atan.Se"uah Eat pengham"at dipeptidyl peptidase 9 yang dise"ut

sitagliptin$ "aru:"aru ini diperkenankan untuk digunakan se"agai

pengo"atan dia"etes mellitus tipe ;. Seperti Eat pengham"at dipeptidylpeptidase 9 yang lain$ sitagliptin akan mem"uka peluang "agi

perkem"angan sel tumor maupun kanker.Se"uah #enotipe sangat khas ditun!ukkan oleh @


17/30

dia"etes &hih has progressed to reuire in!eted insulin$ latent

autoimmune dia"etes o# adults$ type *.= dia"etes$ type 0 dia"etes$

LA3A atau dia"etes melitus yang ter!adi hanya selama kehamilan dan

pulih setelah melahirkan$ dengan keterli"atan interleukin:? dan protein

reakti# % pada lintasan patogenesisnya.;+N G3M mungkin dapat

merusak kesehatan !anin atau i"u$ dan sekitar ;7=78 dari &anita

penderita G3M "ertahan hidup.3ia"etes melitus pada kehamilan ter!adi di sekitar ;=8 dari

semua kehamilan. G3M "ersi#at temporer dan dapat meningkat

maupun menghilang setelah melahirkan. G3M dapat disem"uhkan$

namun memerlukan penga&asan medis yang ermat selama masa

kehamilan.Meskipun G3M "ersi#at sementara$ "ila tidak ditangani

dengan "aik dapat mem"ahayakan kesehatan !anin maupun sang i"u.

)esiko yang dapat dialami oleh "ayi meliputi makrosomia ("erat "ayiyang tinggi/diatas normal$ penyakit !antung "a&aan dan kelainan

sistem sara# pusat$ dan aat otot rangka. Peningkatan hormon insulin

!anin dapat mengham"at produksi sur#aktan !anin dan mengaki"atkan

sindrom gangguan pernapasan. Hyper"iliru"inemia dapat ter!adi aki"at

kerusakan sel darah merah. Pada kasus yang parah$ kematian se"elum

kelahiran dapat ter!adi$ paling umum ter!adi se"agai aki"at dari per#usi

plasenta yang "uruk karena kerusakan 4askular.


18/30

9. 5rek&ensi urine meningkat/kening terus (Glyosuria=. Kehilangan "erat "adan yang tidak !elas se"a"nya?. Kesemutan/mati rasa pada u!ung syara# ditelapak tangan kaki-. %epat lelah dan lemah setiap &aktu,. Mengalami ra"un penglihatan seara ti"a:ti"a

+. Apa"ila luka/tergores (korengan lam"at penyem"uhannya*7. Mudah terkena in#eksi terutama pada kulit.

Faktor $enyebab Diabetes MilitusPenyakit dia"etes "isa dise"a"kan oleh "e"erapa #aktor

pemiu$diantaranya1 Pola makan

Makan seara "erle"ihan dan mele"ihi !umlah kadar kalori yang

di"utuhkan oleh tu"uh dapat memau tim"ulnya dia"etes mellitus.

konsumsi makan yang "erle"ihan dan tidak diim"angi dengan sekresi

insulin dalam !umlah yang memadai dapat menye"a"kan kadar guladalam darah meningkat dan pastinya akan menye"a"kan dia"etes

melitus.

O"esitas (kegemukan

Orang gemuk dengan "erat "adan le"ih dari +7 kg enderung memiliki

peluang le"ih "esar untuk terkena penyakit dia"etes militus. Sem"ilan

dari sepuluh orang gemuk "erpotensi untuk terserang dia"etes

mellitus.

5aktor genetis3ia"etes mellitus dapat di&ariskan dari orang tua kepada anak. Gen

penye"a" dia"etes mellitus akan di"a&a oleh anak !ika orang tuanya

menderita dia"etes mellitus. Pe&arisan gen ini dapat sampai ke

uunya "ahkan iit &alaupun resikonya sangat keil.

ahan:"ahan kimia dan o"at:o"atan

ahan:"ahan kimia dapat mengiritasi pankreas yang menye"a"kan

radang pankreas$ radang pada pankreas akan mengaki"atkan #ungsi

pankreas menurun sehingga tidak ada sekresi hormon:hormon untuk

proses meta"olisme tu"uh termasuk insulin. Segala !enis residu o"atyang terakumulasi dalam &aktu yang lama dapat mengiritasi pankreas.

Penyakit dan in#eksi pada panreas


19/30


20/30

penyum"atan pem"uluh darah koroner$ dengan salah satu #aktor risiko

utamanya adalah dislipidemia. 3islipidemia adalah kelainan

meta"olisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol

total$ L3L (kolesterol !ahat dan trigliserida$ serta penurunan kadar H3L

(kolesterol "aik dalam darah. Meningkatnya proporsi dislipidemia di

masyarakat dise"a"kan ke"iasaan mengonsumsi "er"agai makanan

rendah serat dan tinggi lemak$ termasuk gorengan.

Suka ngemil

Kita mengira dengan mem"atasi makan siang atau malam "isa

menghindarkan diri dari o"esitas dan dia"etes. Karena "elum kenyang$

perut diisi dengan sepotong atau dua potong amilan seperti "iskuit

dan keripik kentang. Padahal$ "iskuit$ keripik kentang$ dan kue:kue

manis lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan serta

pangan yang memadai. Semua makanan itu digolongkan dalam

makanan dengan glikemik indeks tinggi. Sementara itu$ gula dan

tepung yang terkandung di dalamnya mempunyai peranan dalam

menaikkan kadar gula dalam darah.

Kurang tidur.

6ika kualitas tidur tidak didapat$ meta"olisme !adi terganggu. Hasil riset

para ahli dari Uni4ersity o# %hiago mengungkapkan$ kurang tidur

selama 0 hari mengaki"atkan kemampuan tu"uh memproses glukosa

menurun drastis. Artinya$ risiko dia"etes meningkat. Kurang tidur !uga

dapat merangsang se!enis hormon dalam darah yang memiu na#su

makan. 3idorong rasa lapar$ penderita gangguan tidur terpiu

menyantap makanan "erkalori tinggi yang mem"uat kadar gula darah

naik.

Sering stress

Stres sama seperti "an!ir$ harus dialirkan agar tidak ter!adi "an!ir "esar.

Saat stres datang$ tu"uh akan meningkatkan produksi hormon

epinephrine dan kortisol supaya gula darah naik dan ada adanganenergi untuk "erakti4itas. Tu"uh kita memang diranang sedemikian

rupa untuk maksud yang "aik. @amun$ kalau gula darah terus dipiu

tinggi karena stres "erkepan!angan tanpa !alan keluar$ sama sa!a

dengan "unuh diri pelan:pelan.

Keanduan rokok


21/30

Se"uah penelitian di Amerika yang meli"atkan 9.=-; rela&an pria dan

&anita menemukan "ah&a risiko perokok akti# terhadap dia"etes naik

se"esar ;; persen. 3ise"utkan pula "ah&a naiknya risiko tidak uma

dise"a"kan oleh rokok$ tetapi kom"inasi "er"agai gaya hidup tidak

sehat$ seperti pola makan dan olahraga. Menggunakan pil kontrasepsi

Ke"anyakan pil kontrasepsi ter"uat dari kom"inasi hormon estrogen

dan progestin$ atau progestin sa!a. Pil kom"inasi sering menye"a"kan

peru"ahan kadar gula darah. Menurut dr 3yah Purnamasari S$ Sp P3$

dari 3i4isi Meta"olik >ndokrinologi )S%M$ ker!a hormon pil kontrasepsi

"erla&anan dengan ker!a insulin. Karena ker!a insulin dila&an$ pankreas

dipaksa "eker!a le"ih keras untuk memproduksi insulin. 6ika terlalu lama

di"iarkan$ pankreas men!adi letih dan tidak "er#ungsi dengan "aik.

Keran!ingan soda

3ari penelitian yang dilakukan oleh The @ursesR Health Study


22/30

Terapi dengan somatostatin dapat meredam kele"ihan GH

pada se"agian "anyak orang$ tetapi karena !uga mengham"at sekresi

insulin dari pankreas$ terapi ini akan memiu komplikasi pada toleransi

glukosa.Sedangkan hipersekresi hormon kortisol pada

hiperkortisolisme yang men!adi penye"a" o"esitas 4iseral$ resistansi

insulin$ dan dislipidemia$ mengarah pada hiperglisemia dan turunnya

toleransi glukosa$ ter!adinya resistansi insulin$ stimulasi

glukoneogenesis dan glikogenolisis. Saat "ersinergis dengan ko#aktor

hipertensi$ hiperkoagulasi$ dapat meningkatkan risiko kardio4askular.Hipersekresi hormon !uga ter!adi pada kelen!ar tiroid "erupa tri:

iodotironina dengan hipertiroidisme yang menye"a"kan a"normalnya

toleransi glukosa.Pada penderita tumor neuroendokrin$ ter!adi peru"ahan

toleransi glukosa yang dise"a"kan oleh hiposekresi insulin$ seperti yang

ter!adi pada pasien "edah pankreas$ #eokromositoma$ glukagonoma

dan somatostatinoma.Hipersekresi hormon ditengarai !uga menginduksi dia"etes

tipe lain$ yaitu tipe *. Sinergi hormon "er"entuk sitokina$ inter#eron:

gamma dan T@5:$ di!umpai mem"a&a sinyal apoptosis "agi sel "eta$

"aik in 4itro maupun in 4i4o. Apoptosis sel "eta !uga ter!adi aki"at

mekanisme 5as:5asL$ dan/atau hipersekresi molekul sitotoksik$ seperti

granEim dan per#orin selain hiperakti4itas sel T %3,: dan %39:.

Kom$likasiKomplikasi !angka lama termasuk penyakit kardio4askular(risiko ganda$ kegagalan kronis gin!al (penye"a" utama dialisis$

kerusakan retina yang dapat menye"a"kan ke"utaan$ serta kerusakan

sara# yang dapat menye"a"kan impotensi dan gangren dengan risiko

amputasi. Komplikasi yang le"ih serius le"ih umum "ila kontrol kadar

gula darah "uruk.Komplikasi !angka pan!ang dari dia"etes*. Pem"uluh darahPlak aterosklerotik ter"entuk menyum"at arteri "erukuran "esar atau

sedang di !antung$ otak$ tungkai penis.3inding pem"uluh darah keil mengalami kerusakan sehingga

pem"uluh tidak dapat mentrans#er oksigen seara normal mengalami

ke"ooranSirkulasi yg !elek menye"a"kan penyem"uhan luka yg !elek "isa

menye"a"kan penyakit !antung$ stroke$ gangren kaki tangan$

impoten in#eksi


23/30

;.MataTer!adi kerusakan pada pem"uluh darah keil retinaGangguan penglihatan pada akhirnya "isa ter!adi ke"utaan0.Gin!alF Pene"alan pem"uluh darah gin!al

F Protein "oor ke dalam air kemihF 3arah tidak disaring seara normal5ungsi gin!al yg "urukGagal gin!al

9.Sara#Kerusakan sara# karena glukosa tidak dimeta"olisir seara normal

karena aliran darah "erkurangF Kelemahan tungkai yg ter!adi seara ti"a:ti"a atau seara perlahanF erkurangnya rasa$ kesemutan nyeri di tangan kaki

F Kerusakan sara# menahun=. Sistem sara# otonomKerusakan pada sara# yg mengendalikan tekanan darah saluran

penernaanTekanan darah yg naik:turunF Kesulitan menelan peru"ahan #ungsi penernaan disertai serangan

diare?. Kuliterkurangnya aliran darah ke kulit hilangnya rasa yg menye"a"kan

edera "erulangF Luka$ in#eksi dalam (ulkus dia"etikumF Penyem"uhan luka yg !elek-.3arahGangguan #ungsi sel darah putihMudah terkena in#eksi$ terutama in#eksi saluran kemih kulit,. 6aringan ikatGluka tidak dimeta"olisir seara normal sehingga !aringan mene"al

atau "erkontraksiF Sindroma tero&ongan karpal Kontraktur 3upuytren

(ara $engobatan &an $enanganan Diabetes Militus

Penderita dia"etes tipe * umumnya men!alani pengo"atan therapiinsulin (Lantus/Le4emir$ Humalog$ @o4olog atau Apidra yang

"erkesinam"ungan$ selain itu adalah dengan "erolahraga seukupnya

serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet.

Pada penderita dia"etes mellitus tipe ;$ penatalaksanaan

pengo"atan dan penanganan di#okuskan pada gaya hidup dan akti4itas


24/30

'sik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah adalah men!adi kuni

program pengo"atan$ yaitu dengan mengurangi "erat "adan$ diet$ dan

"erolahraga. 6ika hal ini tidak menapai hasil yang diharapkan$ maka

pem"erian o"at ta"let akan diperlukan. ahkan pem"erian suntikan

insulin turut diperlukan "ila ta"let tidak mengatasi pengontrolan kadar

gula darah.

ubungan &iabetes militus &engan anggota tubu

Hu"ungan Kesehatan Gigi dan 3ia"etes Melitus

Ke"anyakan orang mempunyai ke"iasaan suka makan malas

sikat gigi. Tapi itu !uga tidak semua. Apalagi "ila orang terse"ut tahu

"enar dengan men!aga kesehatan gigi dapat menghindarkan tu"uh dari

penyakit lainnya. Salah satu penyakit yang dapat dihindari adalah

penyakit dia"etes melitus. Karena menurut studi penelitian di Amerika

menun!ukkan "ah&a penderita kerusakan gigi kronis "isa !adi orang

terse"ut pengidap penyakit dia"etes melitus tipe ;.

Pada kerusakan gigi yang parah$ "akteri dapat masuk ke

aliran darah dan mengganggu sistem keke"alan tu"uh. Sel sistem

keke"alan tu"uh yang rusak melepaskan se!enis protein yang dise"ut

ytokines. %ytokines inilah penye"a" kerusakan sel pankreas penghasil

insulin$ hormon yang memiu dia"etes. 6ika ini ter!adi sekali sa!a$

&alaupun orang itu se"elumnya dalam keadaan sehat maka orang

terse"ut "erpeluang menderita dia"etes tipe ;.Selain itu tingginya kandungan kolesterol dari glukosa yang

di"utuhkan tu"uh merupakan #aktor utama pemiu risiko dia"etes "agi

orang yang mengalami kerusakan gigi. 3an kolesterol rendah dapat

menolong orang sehat untuk tidak terserang pro"lem gangguan gigiyang mampu memiu dia"etes. Untuk itu$ penderita dia"etes se"aiknya

mengikuti diet rendah kalori$ ra!in mengonsumsi o"at pengatur hormon

insulin dan men!aga kesehatan gigi. 3an alangkah "aiknya !ika orang

sehat !uga ikut men!aga kesehatan giginya agar tidak "erisiko terkena

dia"etes.


25/30

)adang gusi adalah !enis penyakit gigi yang paling ringan$

dise"a"kan oleh "akteri dalam plak. Penyakit ini masih "isa

disem"uhkan$ tapi !ika disepelekan tanpa pera&atan le"ih lan!ut "isa

"erkem"ang men!adi penyakit gigi yang parah !uga. Plak yang

menempel pada rongga antara gusi dan gigi mampu menimpulkan

in#eksi dan menye"a"kan kasus serius. ahkan pada stadium tertentu$

gigi harus dia"ut.3ia"etes merupakan kondisi di mana tu"uh tidak mampu

meregulasi kandungan glukosa. Artinya$ tekanan darah "isa men!adi

sangat tinggi. Pengo"atan dengan insulin "isa mem"antu tu"uh

mengontrol !umlah glukosa pada aliran darah.Pada dia"etes tipe ;$ insulin diproduksi sangat sedikit sehingga tidak

ukup !umlahnya untuk keperluan tu"uh manusia. iasanya hal ini

sangat "erpengaruh pada orang "erusia di atas 97 tahun. Untuk

mengatasinya di"utuhkan diet teratur dan mengonsumsi pil atausuntikan reguler.

3ia"etes dan luka pada "agian kaki

Ulkus atau luka kaki dapat men!adi masalah yang sangat serius "agi

penderita dia"etes. Penting untuk menyem"uhkan ulkus seepatnya.

Kerusakan sara# pada dia"etes dapat mengurangi nyeri sehingga ulkus

kaki kadang tidak menim"ulkan rasa nyeri !adi sering dia"aikan. Se!alan

dengan &aktu ulkus kaki atau ge!ala:ge!ala penyakit dapat merusakkaki seara serius.Ulkus adalah luka ter"uka pada permukaan kulit atau selaput lendir.

Ulkus "isa dikatakan kematian !aringan yang luas dan disertai in4asi#

kuman sapro't. Adanya kuman sapro't terse"ut menye"a"kan ulkus

"er"au$ ulkus dia"etikum !uga merupakan salah satu ge!ala klinik dan

per!alanan penyakit 3M dengan neuropati peri#er. Ulkus kaki dia"etes

(UK3 merupakan komplikasi yang "erkaitan dengan mor"iditas aki"at

dia"etes mellitus.

E. "TR)KE

-atar belakang

Stroke merupakan masalah "agi negara:negara "erkem"ang. 3i dunia

penyakit stroke meningkat seiring dengan modernisasi. 3i Amerika

Serikat$ stroke men!adi penye"a" kematian yang ketiga setelah


26/30

penyakit !antung dan kanker. 3iperkirakan ada -77.777 kasus stroke di

Amerika Serikat setiap tahunnya$ dan ;77.777 diantaranya dengan

serangan "erulang. Menurut JHO$ ada *= !uta populasi terserang

stroke setiap tahun di seluruh dunia dan ter"anyak adalah usia tua

dengan kematian rata:rata setiap *7 tahun antara == dan ,= tahun.

(Goldstein$dkk ;77? Kollen$dkk ;77? Lyoyd:6ones dkk$;77+.

6umlah penderita stroke di


27/30

Stroke merupakan gangguan sirkulasi sere"ral dan

merupakan satu gangguan neurologik pokal yang dapat tim"ul

sekunder dari suatu proses patologik pada pem"uluh darah sere"ral

misalnya trom"osis$ em"olus$ ruptura dinding pem"uluh atau penyakit

4askuler dasar$ misalnya arterosklerosis arteritis trauma aneurisma dan

kelainan perkem"angan (Prie$ *++=.

Stroke adalah suatu penyakit de'sit neurologis akut yang

dise"a"kan oleh gangguan pem"uluh darah otak yang ter!adi seara

mendadak dan menim"ulkan ge!ala dan tanda yang sesuai dengan

daerah otak yang terganggu. Stroke merupakan salah satu masalah

kesehatan yang serius karena ditandai dengan tingginya mor"iditas dan

mortalitasnya. Selain itu$ tampak adanya keenderungan peningkatan

insidennya (ustan$ ;77-.

Seara garis "esar$ stroke di"agi men!adi ; yaitu 1*. Stroke karena pendarahan (Haemorragi

Pada Stroke


28/30

Penye"a" utama dari stroke diurutkan dari yang paling

penting adalah aterosklerosis (trom"osis$ em"olisme$ hipertensi yang

menim"ulkan perdarahan intrasere"ral dan ruptur aneurisme sakular.

Stroke "iasanya disertai satu atau "e"erapa penyakit lain seperti

hipertensi$ penyakit !antung$ peningkatan lemak dalam darah$ dia"etes

mellitus atau penyakit 4asular peri#er.

a. Stroke m"olus adalah gumpalan/sum"atan yang

"erasal dari tempat lain$ misalnya !antung atau arteri "esar lainnya.

5aktor lain yang "erpengaruh adalah denyut !antung yang irreguler

(atrial '"rillation yang merupakan tanda adanya sum"atan di!antung

yang dapat keluar menu!u otak. Adanya penim"unan lemak pada

pem"uluh darah otak (aterosklerosis akan meningkatkan resiko

ter!adinya stroke iskhemik.

". Stroke HemoragiStroke yang ter!adi se"agai aki"at peahnya pem"uluh darah yang

rapuh diotak. 3ua tipe pem"uluh darah otak yang dapat menye"a"kan

stroke hemoragi$ yaitu aneurysms dan arterio4enous mal#ormations

(A2Ms. Aneurysms adalah pengem"angan pem"uluh darah otak yang

semakin rapuh sehingga data peah. Arterio4enous mal#ormations

adalah pem"uluh darah yang mempunyai "entuk a"normal$ sehingga

mudah peah dan menim"ulkan perdarahan otak.

Patosiologi

Hipertensi kronik menye"a"kan pem"uluh arteriola yang"erdiameter *77:977 mmeter mengalami peru"ahan patologik pada

dinding pem"uluh darah terse"ut "erupa hipohialinosis$ nekrosis

'"rinoid serta tim"ulnya aneurisma tipe ouhard. Arteriol:arteriol dari

a"ang:a"ang lentikulostriata$ a"ang tem"us arterio talamus

(talamo per#orate arteries dan a"ang:a"ang paramedian arteria

4erte"ro:"asilaris mengalami peru"ahan:peru"ahan degenarati# yang


29/30

sama. Kenaikan darah yang Ba"ruptC atau kenaikan dalam !umlah yang

seara menolok dapat menginduksi peahnya pem"uluh darah

terutama pada pagi hari dan sore hari.

6ika pem"uluh darah terse"ut peah$ maka perdarahan dapat

"erlan!ut sampai dengan ? !am dan !ika 4olumenya "esar akan merusakstruktur anatomi otak dan menim"ulkan ge!ala klinik.

6ika perdarahan yang tim"ul keil ukurannya$ maka massa

darah hanya dapat merasuk dan menyela di antara selaput akson

massa putih tanpa merusaknya. Pada keadaan ini a"sor"si darah akan

diikutioleh pulihnya #ungsi:#ungsi neurologi. Sedangkan pada

perdarahan yang luas ter!adi destruksi massa otak$ peninggian tekanan

intrakranial dan yang le"ih "erat dapat menye"a"kan herniasi otak

pada #alk sere"ri atau le&at #oramen magnum.Kematian dapat dise"a"kan oleh kompresi "atang otak$

hemis#er otak$ dan perdarahan "atang otak sekunder atau ekstensi

perdarahan ke "atang otak. Perem"esan darah ke 4entrikel otak ter!adi

pada sepertiga kasus perdarahan otak di nukleus kaudatus$ talamus

dan pons.Selain kerusakan parenkim otak$ aki"at 4olume perdarahan

yang relati# "anyak akan mengaki"atkan peninggian tekanan

intrakranial dan menye"a"kan menurunnya tekanan per#usi otak serta

terganggunya drainase otak.>lemen:elemen 4asoakti# darah yang keluar serta kaskade

iskemik aki"at menurunnya tekanan per#usi$ menye"a"kan neuron:

neuron di daerah yang terkena darah dan sekitarnya tertekan lagi.

6umlah darah yang keluar menentukan prognosis. Apa"ila 4olume darah

le"ih dari ?7 maka resiko kematian se"esar +0 8 pada perdarahan

dalam dan -* 8 pada perdarahan lo"ar. Sedangkan "ila ter!adi

perdarahan sere"elar dengan 4olume antara 07:?7 diperkirakan

kemungkinan kematian se"esar -= 8 tetapi 4olume darah = dan

terdapat di pons sudah "eraki"at #atal. (6usu# Mis"ah$ *+++

Tan&a &an gejalaStoke menye"a"kan de'sit neurologik$ "ergantung pada lokasi lesi

(pem"uluh darah mana yang tersum"at$ ukuran area yang per#usinya

tidak adeuat dan !umlah aliran darah kolateral. Stroke akan

meninggalkan ge!ala sisa karena #ungsi otak tidak akan mem"aik

sepenuhnya.


30/30

Kelumpuhan pada salah satu sisi tu"uh (hemiparese atau hemiplegiaLumpuh pada salah satu sisi &a!ah BellRs PalsyCTonus otot lemah atau kakuMenurun atau hilangnya rasa

Gangguan lapang pandang BHomonimus HemianopsiaCGangguan "ahasa (3isatria1 kesulitan dalam mem"entuk kata a#hasia

atau dis#asia1 "iara de#eksi#/kehilangan "iaraGangguan persepsiGangguan status mentalAngiogra' sere"ral. Mem"antu menentukan penye"a" stroke seara

spesi'k misalnya pertahanan atau sum"atan arteri.San Tomogra' Komputer (%omputer Tomogra#y San %T San.

Mengetahui adanya tekanan normal dan adanya tro"osis$ em"oli

sere"ral$ dan tekanan intraranial (T

patologi haidar

Documents