parasitologi respirasi

36
PARASITOLOGI PARASIT PADA PARU-PARU TJAHAJA HAERANI S FKK UMJ MEI 2011 Tjahaja Haerani

Upload: agung-ds

Post on 08-Nov-2015

58 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

parasitologi

TRANSCRIPT

  • PARASITOLOGI

    PARASIT PADA PARU-PARU

    TJAHAJA HAERANI S

    FKK UMJMEI 2011

    Tjahaja Haerani

  • Parasit penyebab gangguan pada par-paru

    Nematoda Ascaris lumbricoidesTrematoda Paragonimus westermani Protozoa Entamoeba histolytica

  • Ascaris lumbricoidesHospes : manusiaPenyakit : askariasisPenyebaran : kosmopolitMorfologiCacing betina: ekor runcingCacing jantan: ekor melingkar mempunyai spikulum

  • Telur Ascaris lumbricoides1. Telur tidak dibuahi2. Telur dibuahi3. Telur matang ( bentuk infektif ) Ada dinding albuminoid ada larva4. Telur decorticated

  • Daur hidup Ascaris lumbricoides

    Telur infektif tertelanmenetas di usus halus larvanembus dinding usus pembuluh darahjantung paru-paruke dinding alveolus rongga alveolus bronchiolus bronchustrachea faring(nimbulkn rangsangn) penderita batuklarva tertelan ke esofaguske usus halus cacing dewasa

  • Larva menembus dinding usus halus melalui pembuluh darah ke jantung, kemudian ke paru-paru.

    Larva di paru-paru menembus dinding pembuluh darah, lalu dinding alveolus,masuk rongga alveolus, kemudian ke trachea melalui bronchiolus dan bronchus.

  • Daur hidup Ascaris lumbricoides

  • Patologi dan gejala klinisGangguan terjadi saat larva di paru-paru. Pada orang yang rentan terjadi perdarahan kecil pada dinding alveolus, sehingga terjadi gangguan pada paru-paru.

    Gejalanya : batuk., demam.Pemeriksaan lab: eosinofilia.

  • Eosinofil

  • Foto thoraks: tampak infiltrat.

    Infiltrat ini menghilang dalamwaktu 3 minggu.

    Keadaan ini disebut Sindrom LoefflerPeriksa tinja jika ada cacing berarti Ascaris

  • Cara infeksiMenelan telur matang, telur yang berisi larva (bentuk infektif)

    Diagnosis- menemukan telur dalam tinja- cacing dewasa dari mulut, hidung, tinja.

    Prognosis: baik

  • Trematoda ParuParagonimus westermaniHospes : manusia binatang (yg memakan ketam/ udang batu),yi: kucing,anjing,harimau, srigala.Penyakit : paragonimiasis

  • MorfologiCacing dewasa hidup dalam kista di paru-paru.Bentuk bundar lonjong seperti biji kopi,berwarna coklat tua.

    Batil isap mulut hampir sama dengan batil isap mulut.

    Testis berlobus terletak antara batil isap perut dan ekor.Ovarium terletak dibelakang batil isap perut.

  • Telur Bentuk lonjong dengan operkulum agak tertekan kedalam.

    Waktu keluar bersama tinja atau sputum, telur belum berisi mirasidium.

    Telur matang dalam waktu kira-kira 16 hari.

  • Daur hidupTelur matang 16 harimenetas mirasidiummasuk keong air, trjadi prkembangan mirasidium SporokistaRedia 1Redia 2Serkaria.

    Serkaria kmdnke hospes perantara II, yaitu ketam atau udang batu membentuk metaserkaria (bentuk infektif).

  • Infeksi terjadi dengan memakan ketam atau udang batu yg tidak dimasak sampai matang.

    Pd hospes definitif, metaserkaria cacing dewasa muda di duodenumbermigrasi,

    menembus dinding ususke rongga perutmenembus diafragma menuju paru-paru.

  • Jaringan hospes mengadakan reaksi jaringan, sehingga cacing dewasa terbungkus dalam kista.

    Biasanya ditemukan 2 ekor di dalam kista.

  • Patologi dan gejala klinisKarena cacing dewasa berada dalam kista di paru-paru gejala dimulai dengan batuk kering lama kelamaan menjadi batuk darah.

    Keadaan ini disebut Endemic hemoptysis

    Cacing dewasa dapat bermigrasike hati, limpa, otak, otot, dinding usus dapat menimbulkan abses.

  • Diagnosis:Menemukan telur pada - sputum - cairan pleura - tinja (kadang-kadang)

    Reaksi serologi sangat membantu untuk menegakkan diagnosis.

  • Epidemiologi:

    Penyakit ini berhubungan erat dengan kebiasaan makan ketam atau udang batu yang tidak dimasak dengan matang.

  • PROTOZOAEntamoeba histolyticaMempunyai 3 stadium:Bentuk trofozoit td: 1. stadium histolitika 2. stadium minuta

    Bentuk kista : 3. stadium kista

  • 1. Stadium histolytica: - bersifat patogen

    - endoplasma berbutir halus, mngandung eritrosit

    - hidup di jaringan usus besar, hati, paru-paru, otak, kulit dan vagina.

  • ukuran : 20-40 micron Endoplasma:satu inti entamoebicberisi sel darah merah

    Pseudopodium dibentuk dari ektoplasma1. Stadium histolytica:

  • 2. Stadium minuta - endoplasma mngandung bakteri,sisa mknan

    3. Stadium kista - dibentuk di rongga usus besar - bulat atau lonjong - berinti 1 atau 4,kadang berinti 2 - kista berinti 4 (kista matang, bentuk infektif)

  • 3. Stadium kista

    ukuran :10-20 micron bulat atau lonjong

    berisi : 4 inti entamoeba (mature cyst)

    ektoplasma bergranula

  • Cara infeksi : menelan kista matang

    Daur hidupkista matang tertelanlambung rongga usus halus (dinding kista dicernakan)ekskistasi keluar stadium minutarongga usus besarberubah stadium histolitika (patogen), dengan aliran darah dapat ke jaringan hati, paru-paru dan otak

  • Daur hidup.

    Di rongga usus besar stadium histolitika keluarkan enzim histolisin (menghancurkan jaringan)menembus lapisan muskularis mukosake lapisan submukosa, kerusakan rongga lebih luas,dsbt: ulkus ameba,bentuk rongga ulkus seperti botol,lubang sempit, dasar lebar, tepi menggaung.

    Bila ada infeksi skunderproses pradangan

  • Amebiasis kolon

    stadium histolitika ditemukan dalam jumlah besar di dasar dan dinding ulkus.

    Dengan peristaltik ususstadium histolitika dikeluarkan bersama isi ulkus ke rongga usus menyerang mukosa usus yang sehat atau dikeluarkan bersama tinja.

  • Amebiasis ekstra intestinal

    Amebiasis kolon bila tidak diobati dengan baik,akan menjalar keluar dari usus menyebabkan amebiasis ekstra intestinal.

    Dapat terjadi secara:a. hematogen(melalui aliran darah)b. perkontinuitatum(secara langsung)

  • Cara hematogen

    Ameba yang berada di submukosa dibawa oleh aliran darah melalui venaporta ke hatikmudian menimbulkan abses hati (berisi nanah, berwarnaCoklat),melalui aliran darahstadiumhistolitika ke jaringan paru menimbulkan abses paru .

  • b. cara perkontinuitatum

    Terjadi bila abses hati tidak diobatiabses pecah, ameba yang keluarmenembus diafragmake rongga pleura paru-parumenimbulkan abses paru

  • Diagnosis klinis, batuk /batuk darah

    Diagnosis laboratorium,Menemukan Entamoeba histolytica stadium histolitika dalam biopsi dinding abses atau aspirasi nanah abses.

    Bila ameba tidak ditemukan, dilakuka pemeriksaan serologi,al tes hemaglutinasi tidak langsung atau tes imuno difusi.

  • Epidemiologi

    Amebiasis ditularkan oleh pengandung kista

    Pengandung kista tersebut sehat, tetapi penting olehkarena sebagai penyebar penyakit, tinjanya merupakan sumber infeksi, mis.pelayan makanan

  • Amebiasis tidak ditularkan oleh penderita amebiasis akut.

    Lalat dan lipas yg hinggap pada tinja pengndung kista dapat memindahkan kista ke makanan atau minuman

  • Kista Dapat hidup lama dalam air: 10-14 hariTahan terhadap klor yang terdapat dalam air PAMMati pada suhu 500C atau dalam keadaan kering.

    Pencegahan-kebersihan perorangan-kebersihan lingkungan

  • ***Pada telur matang punya dinding albuminoidTelur Matang ada larva di dalamnyaTelur decorticated dindingnya sudah rusak oleh asam, sudah ada embrio dalam telurnya*Habitat tanahnya tanah liat supaya tidak pecah di tanahCacing tambang tanah berpasir utk pecah dan cari makan di tanah

    Untuk orang yang kuat awalnya masih normal, sampai masuk ke tenggorokan batuk masuk ke ususUntuk orang yang tidak kuat dinding alveolus rongga alveolus bronchiolus bronchus trachea faring**1. Gangguan pada paru Larvae*1. Eosinofil biasanya lk 10 kalo ada infeksi parasit******************Hanya kista inti 4 yang mengalami ekskistasi di usus halus usus besar berkembang menjadi bentuk histolyticaAmebiasis : feses darah dan bergumpal-gumpal**********