paradigma pedagogi ignatian

65
PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF Disarikan dari Buku Paradigma Pedagogi Reflektif, 2012. Yogyakarta: Kanisius Dibuat Oleh: Antonius Sigit Novianto [email protected] .id

Upload: sigitnovianto

Post on 29-Jul-2015

257 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Metode menginternalisasi nilai

TRANSCRIPT

Page 1: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF

Disarikan dari Buku Paradigma Pedagogi Reflektif, 2012. Yogyakarta: Kanisius

Dibuat Oleh:Antonius Sigit [email protected]

Page 2: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Pola pikir atau cara pandang seseorang terhadap suatu masalah.

Page 3: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Bagaimana pandangan Anda?

Page 4: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Di setiap sekolah tempat kita mengajar selalu ada kekurangan dan kelebihan.

POLA PIKIR POSITIF SEORANG GURU

Page 5: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Jika kita mendapatkan banyak tugas sekolah, jangan bersungut-sungut ataupun menggerutu sambil berpikir mengapa tugas tersebut diberikan pada kita dan bukannya ke orang lain.

Siap mengubah paradigma kita?

Page 6: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Akan tetapi, cobalah untuk berpikir secara positif. Berpikirlah bahwa sekolah sedang memberikan tanggung jawab yang lebih besar kepada kita agar kita belajar untuk menjadi pemimpin di sekolah tersebut.

Page 7: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Tidak ada gunanya mengeluh, mengumpat, dan menyalahkan orang lain.

Energi negatif dari mengeluh dan mengumpat bisa menghabisan energi kita untuk bekerja secara produktif. Dengan selalu berpikir positif, potensi kita bisa tersalurkan dengan baik sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kita.

Page 8: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Cara guru mendampingi para murid dalam pertumbuhan dan perkembangannya

PEDAGOGI

Page 9: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Metode internalisasi nilai atau keutamaan yang diyakini paling efektif untuk membangun

kepribadian dan pembentukan karakter.

REFLEKTIF

Page 10: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

TUJUAN PENDIDIKAN JESUIT

Membentuk pria dan wanita untuk orang lain

Page 11: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

MEN & WOMEN FOR AND WITH

OTHERS

Page 12: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Bukan seperti ini …

Page 13: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Juga bukan ini !

Page 14: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Juga bukan ini!

Page 15: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Pria dan Wanita Yang ….

Competence/ahli di bidangnya

Page 16: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Memiliki Hati Nurani Yang Benar

Conscience

Page 17: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Memiliki kepedulian yang tumbuh dari kasih kepada sesama.

Page 18: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Compassion

Page 19: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN
Page 20: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN
Page 21: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

1

2

3

4

5

Sebuah proses berkesinambungan

Page 22: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

1. KONTEKS: Keadaan Siswa

Cara hidup keluarga

Teman-teman di rumah

Kelompok baya

Budaya / adatKehidupan sekolah

Tekanan sosialPolitikEkonomiAgamaMedia cetak/elektronik

Seni musik

Page 23: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Setiap kegiatan yang memuat pemahaman kognitif bahan yang disimak yang juga

memuat unsur afektif.

2. PENGALAMAN

Page 24: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN
Page 25: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

JENIS-JENIS PENGALAMAN

Page 26: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Pengalaman Langsung

Page 27: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Pengalaman Tidak Langsung

Page 28: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN
Page 29: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Mencermati kembali bahan studi tertentu, pengalaman, ide-ide, usul-usul, atau reaksi spontan supaya dapat ….

3. REFLEKSI

Menangkap maknanya lebih mendalam.

Page 30: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Suatu proses yang memunculkan makna dalam pengalaman manusiawi dengan ….

Jadi refleksi adalah ….

Page 31: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Dengan memahami kebenaran yang dipelajari secara baik

• Kalau waktu bisa diputar ulang, peristiwa-peristiwa apa saja yang ingin

aku ulangi?• Mengapa?

Page 32: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Dengan mengerti sumber-sumber perasaan dan reaksi yang dialami

• Dengan mempelajari cerita pendek ini, apa yang menarik bagi saya?

• Mengapa demikian?

Page 33: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Dengan memperdalam pemahaman tentang implikasi-implikasi yang telah dimengerti.

Page 34: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN
Page 35: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Apa dampak yang timbul dari usaha mengendalikan efek rumah kaca pada hidup saya, keluarga, teman-teman, dan pada orang-orang di negara-negara miskin?

Page 36: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Dengan berusaha menemukan makna bagi diri pribadi tentang kejadian-kejadian, ide-ide, kebenaran, atau pemutarbalikan dari kebenaran.

Page 37: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Apa yang sebenarnya

saya butuhkan agar saya hidup

bahagia?

Mungkinkah gaya hidup saya ikut

mengakibatkan

ketidakadilan di dunia ini?

Page 38: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Dengan mulai memahami siapa dirinya dan bagaimana seharusnya sikapnya terhadap orang lain.

• Mengapa saya bersikap demikian?• Mengapa rekasi ini tidak boleh saya

lakukan?

Page 39: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Tantangan terbesar bagi guru adalah …

Merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang akan meluaskan kesadaran para murid dan

mendorong mereka memperhatikan pendapat orang lain.

Page 40: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Refleksi menjadi mentah kalau hanya menghasilkan pemahaman dan reaksi-reaksi afektif.

Page 41: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Refleksi hanya berkembang dan menjadi matang kalau bermuara pada keputusan dan tekad.

Decision Determination

Page 42: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Ignatius mengarisbawahi baik Tahap Afektif maupun Tahap Evaluatif

Karena Tahap afektif mengantar

seseorang untuk “ merasakan dan mengenyam” dan itu berarti memperdalam pengalamannya.

Unsur afektif merupakan daya yang mengerakkan pengertian menjadi ….

Page 43: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

4. ACTION

Page 44: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Menunjukkan: Perubahan batin

seseorang berdasarkan pengalaman yang telah direfleksikan

Manisfestasi lahiriah

Istilah Action dipakai untuk ….

Page 45: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Jadi aksi mencakup

Dua Langkah

Page 46: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Pilihan-pilihan Batin

Page 47: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Pilihan yang dinyatakan secara lahir.

Page 48: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Penilaian terhadap sikap, prioritas-prioritas, dan kegiatan-kegiatan yang selarang dengan sikap “become men & women for others”, tidak perlu dilakukan sesering menguji kemajuan studi akademik,

Cukup dilakukan setiap tiga bulan.

5. EVALUASI

Page 49: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Seorang pegajar akan lebih sering melihat tanda-tanda pertumbuhan atau kemandegan, misalnya: Dalam diskusi di kelas Kesediaan membantu

orang lain Pemanfaatan waktu luang

Page 50: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Bisa pada waktu:Kegiatan akhir setiap

matapelajaranAkhir pelajaran sekolah

Kapan peserta didik mengisiBuku Refleksi?

Page 51: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Kunci Sukses Penerapan PPR di Sekolah

Page 52: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

1. Perubahan hati, keterbukaan budi dan semangat untuk membuat terobosan baru demi kebaikan pelajar

Page 53: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

2. Teladan pribadi guru sebagai sarana pembentukan penghayatan nilai-nilai bagi para siswa

Page 54: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

3. Menjadi guru yang cakap dan sanggup membimbing murid

Page 55: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

4. GURU memiliki hubungan dekat (HATI – BATIN) dengan siswa, sehingga tahu situasi dan kebutuhan siswa.

Page 56: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

5. GURU memiliki SIKAP dan MENGHAYATI semangat Yohanes Pembaptis: ”Ia harus semakin besar dan aku semakin kecil”.

Page 57: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Siap  membesarkan siswa, merasa tenang dan  senang

bahwa siswanya dapat berkembang bahkan bisa jadi

akan melebihi gurunya.

Page 58: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Dalam praktik, PPR diintegrasikan dengan bidang studi yang diajarkan, maka tidak diperlukan sarana atau prasarana khusus, di luar yang dibutuhkan oleh bidang studi yang bersangkutan.

  Kelebihan PPR adalah:

Page 59: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

PPR dapat diterapkan pada semua kurikulum. Paradigma ini tidak menuntut tambahan bidang studi baru, jam pelajaran tambahan, maupun peralatan khusus. Hal pokok yang dibutuhkan hanyalah pendekatan baru pada cara kita mengajarkan mata pelajaran yang ada.

  Kelebihan PPR adalah:

Page 60: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Untuk menumbuhkembangkan sorang siswa menjadi pribadi yang dewasa dan manusiawi dibutuhkan waktu lama. Namun melalui PPR tanda-tanda kalau mereka mulai berkembang ke arah yang diharapkan cepat kelihatan.

  Kelebihan PPR adalah:

Page 61: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Kalau sekolah sepakat dan semua guru menerapkan PPR, dalam waktu satu tahun sudah terlihat jelas betapa siswa akrab satu sama lain, mau solider dan saling membantu dalam belajar, mau saling menghargai.

  Kelebihan PPR adalah:

Page 62: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Menciptakan kondisi untuk belajar melalui pengalaman

Menyediakan sarana & instruksi dalam belajar & refleksi

Peran Guru dalam PPR adalah:

Page 63: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

Membimbing para murid untuk mengaplikasikan, bertindak & meneliti lebih lanjut ◦Menawarkan bahan untuk refleksi, menumbuhkan ketekunan murid.

◦Menginspirasikan murid untuk bekerja, mendorong pencapaian hasil.

Peran Guru dalam PPR adalah:

Page 64: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN

◦Mengarahkan kemajuan dan semangat murid, mengontrol arahnya.

◦Menilai hasil kerja murid, kritis terhadap apa yang dikerjakan murid.

◦Meneguhkan kemajuan murid, ◦Mengevaluasi hasil kerja murid.

Page 65: PARADIGMA PEDAGOGI IGNATIAN