paper kapita selekta

22
1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setelah di buat kelompok dan di tentukan nya judul setiap kelompok, akhirnya kelompok kami mendapat kan judul “Internet of Thinks, aplikasi smart city” untuk makalah kami dalam mata kuliah Kapita Selekta , setelah kami mencari tahu dari beberapa referensi ternyata judul ini dan isi nya sangat bagus. Dan banyak sekali manfaat di balik judul ini yang belum semua orang tahu dan akan kami sampaikan dalam makalah ini. 1.2 Tujuan Kami sepakat dengan kami menulis makalah ini dengan judul “Internet of Thinks, aplikasi smart city”, semakin banyak orang tahu akan manfaat nya dan semakin mengerti cara menggunakan nya dan setelah semua orang tahu, maka tidak ada lagi orang yang ketinggalan berita atau hal lain. Dan aplikasi smart city bisa di kembangkan, di sempurnakan namun

Upload: mikha-tiar-ida-hutabarat

Post on 11-Jul-2016

274 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

paper

TRANSCRIPT

Page 1: Paper Kapita Selekta

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setelah di buat kelompok dan di tentukan nya

judul setiap kelompok, akhirnya kelompok kami

mendapat kan judul “Internet of Thinks, aplikasi smart

city” untuk makalah kami dalam mata kuliah Kapita

Selekta , setelah kami mencari tahu dari beberapa

referensi ternyata judul ini dan isi nya sangat bagus.

Dan banyak sekali manfaat di balik judul ini yang

belum semua orang tahu dan akan kami sampaikan

dalam makalah ini.

1.2 Tujuan

Kami sepakat dengan kami menulis makalah

ini dengan judul “Internet of Thinks, aplikasi smart

city”, semakin banyak orang tahu akan manfaat nya

dan semakin mengerti cara menggunakan nya dan

setelah semua orang tahu, maka tidak ada lagi orang

yang ketinggalan berita atau hal lain. Dan aplikasi

smart city bisa di kembangkan, di sempurnakan namun

mudah di pahami dan di gunakan oleh user/pemakai

nya.

1.3 Ruang Lingkup Materi

Bisa di praktekan dalam kehidupan sehari-hari

tanpa batas waktu, hanya yang terpenting terkoneksi

internet saja. Dan bisa di gunakan siapa saja dari

kalangan anak muda hingga orang tua yang bertujuan

berbagi dan mendapat kan informasi penting seperti

bencana, cuaca, keadaan di suatu lokasi dan lain hal.

Page 2: Paper Kapita Selekta

2

Bab 2. Dasar Teori / Landasan Teori

Internet of Thinks, atau dikenal juga dengan

singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang

bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivi

tas internet yang tersambung secara terus-menerus.

Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote

control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di

dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik,

koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang

semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global

melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.

Pada dasarnya, Internet of Thinks mengacu pada benda

yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai

representasi virtual dalam struktur berbasis Internet.

Istilah Internet of Thinks awalnya disarankan oleh

Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal

melalui Auto-ID Center di MIT.Dan kini IoT menjadi

salah satu tugas bagi seorang mahasiswa di sebuah

perguruan tinggi.

Pada bulan Juni 2009 Ashton berkomentar.

"Hari ini komputer dan manusia, hampir sepenuhnya

tergantung pada Internet untuk segala informasi yang

semua terdiri dari sekitar 50 petabyte (satu petabyte

adalah 1.024 terabyte) data yang tersedia pada Internet

dan pertama kali digagaskan dan diciptakan oleh

manusia. Dari mulai mengetik, menekan tombol rekam,

mengambil gambar digital atau memindai kode bar.

Diagram konvensional dari Internet meninggalkan router

menjadi bagian terpenting dari semuanya. Masalahanya

adalah orang memiliki waktu, perhatian dan akurasi

terbatas. Mereka semua berarti tidak sangat baik dalam

menangkap berbagai data tentang hal di dunia nyata. Dan

itu adalah masalah besar.

Page 3: Paper Kapita Selekta

3

Dari segi fisik dan begitu juga lingkungan kita. Gagasan

dan informasi begitu penting, tetapi banyak lagi hal yang

penting. Namun teknologi informasi saat ini sangat

tergantung pada data yang berasal dari orang-orang

sehingga komputer kita tahu lebih banyak tentang semua

ide dari hal-hal tersebut.

Jika kita memiliki komputer yang begitu banyak tahu

tentang semua hal itu. Menggunakan data yang

berkumpul tanpa perlu bantuan dari kita. Kita dapat

melacak dan menghitung segala sesuatu dan sangat

mengurangi pemborosan, kerugian, dan biaya. Kita

akan mengetahui kapan hal itu diperlukan untuk

mengganti, memperbaiki atau mengingat, dan apakah

mereka menjadi terbarui atau melewati yang terbaik.

Internet of Things memiliki potensi untuk mengubah

dunia seperti pernah dilakukan oleh Internet, bahkan

mungkin lebih baik. (Ashton,2009)

Penelitian pada Internet of Things masih dalam tahap

perkembangan. Oleh karena itu, tidak ada definisi

standar dari Internet of Things. Terdapat juga

berbagai definisi yang dirumuskan oleh peneliti yang

berbeda serta tercantum dalam survei."

Karakter dan Trend

1.Kecerdasan

Kecerdasan intelejensi dan kontrol automatisasi di saat

ini merupakan bagian dari konsep asli Internet of

Thinks. Namun, perlu dilakukan riset yang lebih

mendalam lagi di dalam penelitian konsep Internet of

Thinks dan kontrol automatisasi agar pada masa depan

Internet of Thinks akan menjadi jaringan yang terbuka

dan semua perintah dilakukan secara auto - terorganisir

atau cerdas ( Web , komponen SOA ), obyek virtual

Page 4: Paper Kapita Selekta

4

(avatar) dan dapat dioperasikan dengan mudah,

bertindak secara independen sesuai dengan konteks ,

situasi atau lingkungan yang dihadapi .

2.Arsitektur

Arsitektur Internet Of Things terdiri atas beberapa

jaringan dan sistem yang kompleks serta sekuriti yang

sangat ketat , jika ketiga unsur tersebut dapat dicapai,

maka kontrol automatisasi di dalam Internet Of Thinks

dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan dalam

jangka waktu yang lama sehingga mendapatkan profit

yang banyak bagi suatu perusahaan , namun dalam

membangun ketiga arsitektur itu banyak sekali

perusahaan pengembang IOT yang gagal, karena dalam

membangun arsitektur itu membutuhkan waktu yang

lama serta biaya yang tidak sedikit.

3.Faktor Ukuran, Waktu dan Ruang

Di dalam membangun Internet Of Thinks para engineer

harus memperhatikan ketiga aspek yaitu : Ukuran ,

ruang, dan waktu. Dalam melakukan pengembangan

IOT faktor Waktu yang biasanya menjadi

kendala.Biasanya dibutuhkan waktu yang lama karena

menyusun sebuah jaringan kompleks di dalam IOT

tidak lah mudah dan tidak dapat dilakukan oleh

sembarang orang.

Internet of Thinks (IoT) yang digadang-gadang sejak

20 tahun lalu sebagai teknologi masa depan kini mulai

dapat dilihat berbagai manfaatnya. Berbicara tentang

IoT erat kaitannya dengan teknologi yang saling

terhubung dan mudah diakses. Inovasi berlabel “smart”

kini mulai gencar diberitakan, mulai dari smart home,

smart car hingga smart city. Smart city adalah salah

Page 5: Paper Kapita Selekta

5

satu yang kini gencar dibangun di Indonesia sebagai

salah satu langkah modernisasi dan adopsi teknologi ke

sektor yang lebih luas.

Salah satu smart city yang sudah mulai dibangun

adalah di kota Makassar. Program yang disponsori

Telkom Indonesia ini saat ini telah memiliki beberapa

layanan yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dan

masyarakat setempat, diantaranya berupa e-office,

e-kelurahan, e-puskesmas hingga media pengaduan

masyarakat yang dibuat secara digital berbasis website

dan mobile. Digitalisasi sederhana ini menjadi salah

satu langkah terciptanya smart city.

Manfaat Internet of Thingks

Banyak manfaat yang didapatkan dari internet of

things. Pekerjaan yang kita lakukan menjadi cepat,

mudah, dan efisien. Kita juga bisa mendeteksi

pengguna dimanapun ia berada. Sebagai contoh

barcode yang tertera pada sebuah produk. Dengan

barcode tersebut, bisa dilihat produk mana yang paling

banyak terjual dan produk mana yang kurang diminati.

Selain itu dengan barcode kita juga bisa memprediksi

produk yang stoknya harus ditambah atau dikurangi.

Dengan barcode kita tak perlu susah – susah

menghitung produk secara manual.

Page 6: Paper Kapita Selekta

6

BAB 3. PEMBAHASAN

Internet Of Thinks dan Aplikasi Smart City jika

di padukan sangat lah bagus, apalagi di kota-kota besar

yang rawan bencana alam atau lokasi-lokasi jalan yang

mempunyai rawan kecelakaan atau yang lain nya,

dimana aplikasi ini bisa menerima dan menyebarkan

informasi kemanapun dan kesiapapun.

Bukan hanya itu kegunaan nya, masih ada lagi, contoh

nya adalah e-Puskesmas, e-government, e-office, di

mana semua bisa di akses lewat smartphone yang

tersambung sebuah jaringan, dan semua kejadian baik

maupun tidak, bisa langsung di kirim ke masing-

masing bagian yang berwenang.

Hal lain adalah bencana alam, jika di suatu titik rawan

bencana misalkan longsor atau banjir, pasangkan saja

sensor yang di hubungkan dengan jaringan internet,

dimana sensor ini jika mendeteksi bencana alam akan

datang akan mengirim sinyal ke setiap smartphone

dengan text message atau speaker Toa yang bisa

menerima jaringan wireless dan membunyikan suara

yang begitu keras, atau kita mau bepergian seperti ke

kantor, sekolah, atau liburan, kita dapat mengakses

terlebih dahulu jalan yang ingin di lalui macet atau

tidak atau ada kejadian lalu lintas yang membuat macet

dengan melihat dari smartphone kita yang terhubung

dengan cctv/kamera pengintai yang ada di jalan.

Sebenar nya alat-alat yang kami sampaikan sudah ada

dan telah di pakai di beberapa kota di Indonesia.

Itu pun masih baru terpasang setelah Tsunami di Aceh

terjadi.

Sistem seperti ini sangat menarik dan akan sangat

berguna apabila dapat diterapkan di seluruh daerah di

Page 7: Paper Kapita Selekta

7

Indonesia, tidak terbatas hanya perkotaan.

Bagaimanapun, investasi untuk Smart City IoT lebih

mahal daripada aplikasi software semata. Teknologi

tersebut memerlukan CAPEX yang cukup besar berupa

infrastruktur dan hardware. Oleh karena itu, “barrier

to implement” atau halangan untuk menerapkan

teknologi ini jauh lebih tinggi. Pemerintah Daerah

tidak bisa hanya sendirian menerapkannya, melainkan

harus bersama-sama dengan semua pihak termasuk

pihak akademisi, swasta, dan komunitas guna

membentuk suatu Smart City Ecosystem

yang integrated and sustainable.

Masih ada yang lebih menarik jika internet of think dan

aplikasi smart city di padukan, yaitu jika anda

bepergian jauh dengan keluarga dan meninggalkan

rumah yang lama tanpa penghuni, dan saat di

perjalanan anda merasa bingung apakah kompor,

lampu, ac, tv, radio, atau benda-benda elektronik lainya

sudah di matikan atau tidak, tenang saja jika di rumah

anda di beri sensor atau kamera pengintai/cctv di

rumah, anda tinggal melihat lewat smartphone anda,

jika anda menggunakan sensor, tunggu saja sensor di

smartphone anda berbunyi atau lewat text message,

jika ada yang masih ada yang belum di matikan di

dalam rumah.

Page 8: Paper Kapita Selekta

8

Bab 4. Penutup

4.1 Kesimpulan

Dari keseluruhan tentang “Internet Of

Thinks,Aplikasi Smart City” ini adalah sangat

membantu semua kebutuhan manusia saat ini yang

semua kehidupan nya bergantung sama internet dan

smartphone. Manusia zaman sekarang sangat di

manjakan dengan internet, karena dengan satu

smartphone dengan di lengkapi internet maka semua

berita dunia luar dan informasi lainya akan di

dapatkan. Apa lagi dengan adanya terobosan seperti

ini manusia sangat merasa terbantu, tapi di balik semua

ini ada hal buruk atau negatif yang akan menghampiri,

yaitu manusia akan menjadi malas dan otak nya tidak

akan di pakai lagi karena tidak perlu mengingat

sebanyak mungkin karena telah di bantu smartphone

dan internet, dan akan menjadi manusia yang Anti

Sosial ,

Selain hal buruk pada manusia yang harus di ingat, kita

pun harus mengingat hal buruk di lapangan,

maksudnya lapangan adalah alat-alat yang terpasang

di setiap lokasi yang di tetapkan, apakah terawat dan

terjaga?, dan apakah jaringan internet ini berjalan

dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan alat-alat

ini?. Kita kembalikan kembali ke pada pemiliknya, jika

pemiliknya adalah pribadi, itu tergantung kepada

pemilik pribadi si alat tersebut, tapi jika pemiliknya

adalah Pemerintah atau perkelompok atau perusahaan,

itu tergantung mereka, bagaimana mereka melakukan

perawatan alat-alat tersebut, karena untuk semua ini

bukan harga yang murah dan bukan alat yang tidak

membutuhkan perawatan.

Page 9: Paper Kapita Selekta

9

Faktor-faktor lain yang perlu di pertimbangan adalah

cuaca, karena cuaca khusunya di Indonesia ini tidak

menentu, walaupun Cuma punya dua musim, tapi

cuaca nya begitu bahaya sesekali, jaringan seperti apa

dan alat seperti apa yang sangat cocok dan bahanya

nya seperti apa yang kuat menghadapi cuaca di

Indonesia ini.

4.2 Usul dan Saran

Kelompok kami mengusulkan, supaya Indonesia

bisa menggunakan “Aplikasi Smart City,Internet Of

Thinks” ini karena dengan ada nya seperti ini

kemudahan infomasi yang di dapat sangat lah efisien.

Di balik usul yang pendek tersebut, kami tetap

memberikan saran yaitu, yang pertama ialah mengenai

biaya operasional perawatan, biaya untuk membangun

sebuah jaringan baru yang mempunyai fungsi yang

begitu penting tidak lah murah, maka dari itu jangan

setengah – setengah dalam membangun nya, sekali

membangun langsung yang bagus dan berkualitas,

yang kedua ialah sosialisasi, hal tersulit namun setelah

itu menjadi mudah, kenapa demikian?. Karena tidak

semua orang mengerti menggunakan atau mengetahui

cara-caranya, apa lagi yang berada di pelosok daerah

dan pelosok desa yang jauh dari teknologi, butuh

waktu dan usaha dalam menjalankan nya,

Page 10: Paper Kapita Selekta

10

Bab 5. Daftar Pustaka

https://id.techinasia.com/penggunaan-iot-

untuk-pengembangan-smart-city-di-

indonesia/

https://hidazri.wordpress.com/2014/11/13/

sistem-teknologi-informasi-internet-of-thing/

https://www.google.co.id/search?

q=internet+of+things+aplikasi+smart+city&

biw=1366&bih=623&source=lnms&tbm=isc

h&sa=X&ved=0CAcQ_AUoAmoVChMI06y

it_fVyAIVC1GOCh0bqAZe#imgrc=SUcrfU

QuTc1q2M%3A

https://www.google.co.id/search?

q=internet+of+things+aplikasi+smart+city&

biw=1366&bih=623&source=lnms&tbm=isc

h&sa=X&ved=0CAcQ_AUoAmoVChMI06y

it_fVyAIVC1GOCh0bqAZe#imgrc=LZYS2

QdqrOyVyM%3A

https://www.google.co.id/search?

q=internet+of+things+aplikasi+smart+city&

biw=1366&bih=623&source=lnms&tbm=isc

h&sa=X&ved=0CAcQ_AUoAmoVChMI06y

it_fVyAIVC1GOCh0bqAZe#imgrc=yqy1-

o6lSBy47M%3A

Bab 6. Lampiran

Page 11: Paper Kapita Selekta

11

Page 12: Paper Kapita Selekta

12

Page 13: Paper Kapita Selekta

13

Page 14: Paper Kapita Selekta

14

Page 15: Paper Kapita Selekta

15