paper kalkulus: aplikasi diferensial dalam bandwith

6
PAPER KALKULUS APLIKASI DIFERENSIAL DALAM BANDWITH DISUSUN OLEH FEMBI REKRISNA GRANDEA PUTRA M0513019 JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA MARET 2014

Upload: fembi-rekrisna-grandea-putra

Post on 11-Jan-2017

84 views

Category:

Education


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Paper Kalkulus: Aplikasi Diferensial dalam Bandwith

PAPER KALKULUS

APLIKASI DIFERENSIAL DALAM BANDWITH

DISUSUN OLEH

FEMBI REKRISNA GRANDEA PUTRA

M0513019

JURUSAN INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

MARET 2014

Page 2: Paper Kalkulus: Aplikasi Diferensial dalam Bandwith

BAB 1

PENDAHULUAN

Kalkulus diferensial merupakan salah satu cabang kalkulus dalam matematika yang

mempelajari bagaimana nilai suatu fungsi berubah menurut perubahan input nilainya. Topik

utama dalam pembelajaran kalkulus diferensial adalah turunan. Turunan dari suatu fungsi

pada titik tertentu menjelaskan sifat-sifat fungsi yang mendekati nilai input. Untuk fungsi yang

bernilai real dengan variabel real tunggal, turunan pada sebuah titik sama dengan kemiringan

dari garis singgung grafik fungsi pada titik tersebut. Secara umum, turunan suatu fungsi pada

sebuah titik menentukan pendekatan linear terbaik fungsi pada titik tersebut.

Proses pencarian turunan disebut pendiferensialan (differentiation). Teorema dasar

kalkulus menyatakan bahwa pendiferensialan adalah proses keterbalikan dari pengintegralan.

Turunan mempunyai aplikasi dalam semua bidang kuantitatif. Di fisika, turunan dari

perpindahan benda terhadap waktu adalah kecepatan benda, dan turunan dari kecepatan

terhadap waktu adalah percepatan. Hukum gerak kedua Newton menyatakan bahwa turunan

dari momentum suatu benda sama dengan gaya yang diberikan kepada benda.

Misalkan 𝑥 dan 𝑦 adalah bilangan real di mana 𝑦 adalah fungsi dari 𝑥, yaitu 𝑦 = 𝑓(𝑥).

Salah satu dari jenis fungsi yang paling sederhana adalah fungsi linear. Ini adalah grafik fungsi

dari garis lurus. Dalam kasus ini, 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑚𝑥 + 𝑐, di mana 𝑚 dan 𝑐 adalah bilangan real

yang tergantung pada garis mana grafik tersebut ditentukan.

𝛥𝑦 = 𝑚 𝛥𝑥

Namun, hal-hal di atas hanya berlaku kepada fungsi linear. Fungsi nonlinear tidak

memiliki nilai kemiringan yang pasti. Turunan dari 𝑓 pada titik 𝑥 adalah pendekatan yang

paling baik terhadap gagasan kemiringan 𝑓 pada titik 𝑥, biasanya ditandai dengan 𝑓′(𝑥) atau

𝑑𝑦

𝑑𝑥. Bersama dengan nilai 𝑓 di 𝑥, turunan dari 𝑓 menentukan pendekatan linear paling dekat,

atau disebut linearisasi, dari 𝑓 di dekat titik 𝑥. Sifat-sifat ini biasanya diambil sebagai definisi

dari turunan. Jika 𝑓 adalah fungsi yang dapat diturunkan pada 𝑅 (atau interval terbuka) dan 𝑥

adalah maksimum lokal ataupun minimum lokal dari 𝑓, maka turunan dari 𝑓 di titik 𝑥 adalah

nol; titik-titik di mana 𝑓 ′(𝑥) = 0 disebut titik kritis atau titik pegun (dan nilai dari 𝑓 di 𝑥

disebut nilai kritis). (Definisi dari titik kritis kadang kala diperluas sampai meliputi titik-titik

Page 3: Paper Kalkulus: Aplikasi Diferensial dalam Bandwith

di mana turunan suatu fungsi tidak eksis.) Sebaliknya, titik kritis 𝑥 dari 𝑓 dapat dianalisa

dengan menggunakan turunan kedua dari 𝑓 di 𝑥:

Jika turunan kedua bernilai positif, 𝑥 adalah minimum lokal;

Jika turunan kedua bernilai negatif, 𝑥 adalah maksimum lokal;

Jika turunan kedua bernilai nol, 𝑥 mungkin maksimum lokal, minimum lokal, ataupun

tidak kedua-duanya. Ini dinamakan sebagai uji turunan ke dua. Sebuah pendekatan alternatif

lainnya, uji turunan pertama melibatkan nilai 𝑓′ di kedua sisi titik kritis. Menurunkan fungsi

dan mencari titik-titik kritis biasanya merupakan salah satu cara yang sederhana untuk mencari

minimal lokal dan maksimal lokal, yang dapat digunakan untuk optimalisasi. Sesuai dengan

teorema nilai ekstrem, suatu fungsi yang kontinu pada interval tertutup haruslah memiliki nilai-

nilai minimum dan maksimum paling sedikit satu kali. Jika fungsi tersebut dapat diturunkan,

minimum dan maksimum hanya dapat terjadi pada titik kritis atau titik akhir.

Page 4: Paper Kalkulus: Aplikasi Diferensial dalam Bandwith

BAB II

PEMBAHASAN

Berdasarkan data traffic bandwith pada tanggal 26 Maret 2014 pukul 08.00 hingga pukul

12.00, apabila dibuat grafik maka akan seperti yang terlampir. Grafik menunjukkan adanya

titik maksimum pada suatu titik tertentu. Titik maksimum berhubungan erat dengan diferensial.

Namun, ada suatu kendala. Titik maksimum yang dapat didiferensialkan yaitu yang titik

maksimumnya berbentuk parabola. Sehingga, pada grafik ini tidak dapat ditentukan fungsi

𝑓(𝑦). Karena grafik ini berupa fungsi namun tidak memiliki pola tertentu seperti 𝑓(𝑦).

Kemudian, jumlah data inbound atau outbound akan berbanding lurus dengan kecepatan

download/upload.

Page 5: Paper Kalkulus: Aplikasi Diferensial dalam Bandwith

BAB III

PENUTUP

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:

Traffic Bandwith akan berpengaruh pada storage.

Apabila interval panjang (30 menit) maka posisi dari titik ke titik (naik dan turunnya)

tidak terlalu beragam dan data yang dihasilkan akan semakin sedikit.

Semakin sedikit data, maka record semakin sedikit dan akan membutuhkan sedikit

tempat.

Page 6: Paper Kalkulus: Aplikasi Diferensial dalam Bandwith

LAMPIRAN

0

1E+09

2E+09

3E+09

4E+09

5E+09

6E+09

7E+09

8:00 8:30 9:00 9:30 10:00 10:30 11:00 11:30 12:00

Kec

epat

an (

Bit

s)

Waktu (Jam:Menit)

Inbound FMIPA - Traffic - Gi1/0/12Tanggal 26 Maret 2014 8:00--12:00

0

2E+09

4E+09

6E+09

8E+09

1E+10

1.2E+10

8:00 8:30 9:00 9:30 10:00 10:30 11:00 11:30 12:00

Kec

epat

an (

Bit

s)

Waktu (Jam:Menit)

Outbound FMIPA - Traffic - Gi1/0/12Tanggal 26 Maret 2014 8:00--12:00