panduan rakernas mpi2016 - mpi.muhammadiyah.or.idmpi.muhammadiyah.or.id/muhfile/mpi/download/panduan...

41

Upload: vanliem

Post on 11-Mar-2019

290 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Kampus UADYogyakarta,

27-29 Rajab 1437 H5-7 Mei 2016 M

MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASIPIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

MAJELIS PUSTAKA&INFORMASI

nASIONALRAPAT KERJA

PANDUAN

Mendayagunakan Teknologi Informasiuntuk Integrasi dan Internasionalisasi

Dakwah Islam Berkemajuan di Era Global

PANDUAN RAKERNAS 20162

DAFTAR ISI

Kerangka Acuan .............................................................................................. 3Jadual Acara Rakernas ............... ............................................................... 7Visi Muhammadiyah 2020........................................................................ 10Program Bidang Pustaka dan Informasi .......................................... 17Program Kerja Majelis Pustaka dan Informasi PP Muham-madiyah periode 2015-2020 .................................................................. 18Divisi Museum dan Kearsipan ............................................................... 19Divisi Pendayagunaan IT ........................................................................... 22Divisi Penguatan Jurnalistik ..................................................................... 25Divisi Broadcasting dan Informasi Publik ....................................... 27Divisi Publikasi dan Kerjasama ............................................................. 29Divisi Pustaka dan Penerbitan ................................................................ 30suplemen:101 Tahun Suara Muhammadiyah 1915 - 2016 [32]Sejarah Singkat Majelis Pustaka dan Informasi [33]Berita MPI:- Jaringan Radio Muhammadiyah: Memperkuat Pasukan DakwahUdara [35]- Seminar Internasional MPI & IMM: Menyebarkan GagasanMuhammadiyah ke Dunia [37]Anggota Pimpinan MPI PP Muhammadiyah 2015-2020 [38]

3MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI

Kerangka AcuanRapat Kerja Nasional

Majelis Pustaka dan InformasiPimpinan Pusat Muhammadiyah

Yogyakarta, 5-7 Mei 2016

PendahuluanKerangka kebijakan program Muhammadiyah jangka panjang (visi

Muhammadiyah 2025) bidang Pustaka dan Informasi menggariskan adanyarencana strategis untuk “membangun kemampuan dan keluasan jaringankekuatan informasi serta pustaka Muhammadiyah sebagai organisasi Islammodern di tengah era kehidupan masyarakat informasi”. Mengingat urgensibidang ini untuk mendorong akselerasi sementara dalam tanfidz Muktamarke-47 di Makasar, Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) ditekankan dalamvisi pengembangannya yaitu “terwujudnya sistem informasi yang mencakupragam media, sumber daya manusia, dan daya dukung pengembanganpustaka dan informasi yang unggul, terintegrasi, dan masif”. Visi yang kuatini diharapkan mampu mendorong lebih kuat untuk berkontribusi secaralebih luas dan bermakna bagi upaya membangun Islam berkemajuan.

Di dalam keputusan perbidang yang tercantum dalam TanfidzMuktamar 2015, program pengembangan majelis disistematisasi menjadilima unsur yaitu: (1) sistem gerakan yang ditekankan pada aspek sinergiisitasdi internal Muhammadiyah, (2) organisasi dan kepemimpinan denganpenguatan kapasitas kelembagaan dan penguasaan tekhnologi, (3) jaringan(networking) dengan ekspansi beragam potensi yang dapat dijadikan energi

PANDUAN RAKERNAS 20164

melakukan beragam terobosan (internasionalisasi), dan (4) sumber dayayaitu dengan optimalisasi SDM, profesionalisasi pengelolaan program, danterakhir adalah aksi pelayanan. MPI diharapkan mampu mensuplaikebutuhan akan informasi yang tepat, cepat, dan masif untuk penguatanorganisasi.

Sistematisasi program pengembangan ini sangat menarik untukdikembangkan di masing-masing tingkatan dengan saling menjalin kemitraanbaik internal MPI lintas struktur, maupun dengan lembaga lain yangmemungkinkan. Secara sederhana kelima daya dukung itu akanmengerucutkan pada integrasi teknologi dan aksi-aksi pelayanan informasibagi kepentingan dakwah Islam berkemajuan baik di internal, ke-Indonesiaan, dan dunia internasional.

Untuk mewujudkan visi sebagaimana tersebut di atas perlu menyusunlangkah strategis melalui konsolidasi organisasi dan program. Lebih dari itudiperlukan kesediaan secara bersama membangun kesepahaman danberbagi pengalaman antar eleman Persyarikatan untuk menggerakan sumberdaya MPI hingga lapisan paling bawah untuk optimalisasi capaian. Makadari itu melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MPI Pimpinan Pusat(PP) Muhammadiyah ini dapat dijadikan tahapan penting dalam membangunsinergi jaringan internal Persyarikatan (Perguruan Tinggi Muhammadiyah,Amal Usaha Muhammadiyah lainnya), dan lembaga negara serta jaringaninternasional.

Tema“Mendayagunakan Teknologi Informasi untuk Integrasi dan InternasionalisasiDakwah Islam Berkemajuan di Era Global”

Tujuan1. Konsolidasi dan koordinasi pengelolaan program MPI 2015-2020;2. Membangun kesepahaman dan berbagi pengalaman antar peserta

Rakernas;3. Meningkatkan kapasitas peserta Rakernas dalam aspek kepustakaan

dan pendayagunaan/optimalisasi teknologi informasi;

5MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI

4. Merumuskan dan mensosialisakan program unggulan MPI 2015-2020;5. Merumuskan strategi pelaksanaan prioritas program MPI 2015-2020;6. Merumuskan rencana kerja tindak lanjut masing-masing MPI Pimpinan

Wilayah Muhammadiyah (PWM) pasca Rakernas.

Penyelenggaraan1. Penanggung Jawab: Pimpinan Pusat Muhammadiyah;2. Penyelenggara: Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah

bekerjasama dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD);3. Waktu: Kamis-Sabtu, 5-7 Mei 2016;4. Tempat: Kampus 3 UAD (Jl. Prof. Dr. Soepomo, S.H., Janturan,

Yogyakarta 55164).

Materi1. Arah Kebijakan Program MPI PP Muhammadiyah 2015-20202. Presentasi Program Kerja MPI PP Muhammadiyah 2015-20203. Sosialisasi Program Regular MPI PP Muhammadiyah 2015-20204. Seminar Nasional:

a. Bidang Konvergensi Media Dakwah Kontemporerb. Bidang Rumah Produksi

5. Sidang Komisia. Komisi A: Museum dan Kearsipanb. Komisi B: Pendayagunaan Teknologi Informasic. Komisi C: Penguatan Jurnalistikd. Komisi D: Broadcasting dan Informasi Publike. Komisi E: Publikasi dan Kerjasamaf. Komisi F: Pustaka dan Penerbitan

6. Sharing Best Practice Pengalaman Mengelola Perpustakaan Komunitas7. Sidang Pleno8. Perumusan Rencana Kerja Tindak Lanjut MPI PWM Pasca Rakernas9. Presentasi Rencana Kerja Tindak Lanjut

PANDUAN RAKERNAS 20166

Ketentuan Peserta1. Anggota Pimpinan MPI PP Muhammadiyah;2. Ketua dan Sekretaris MPI PWM se-Indonesia;3. Majelis dan Lembaga PP Muhammadiyah di Yogyakarta (@ 1 utusan);4. Ortom Tingkat Pusat di Yogyakarta (@ 1 utusan);5. Undangan khusus.

Persyaratan Peserta:1. Mendaftarkan kepada panitia dengan mengisi formulir kesediaan

peserta (terlampir), paling lambat tanggal 3 Mei 2016;2. Bersedia mengikuti semua sesi acara;3. Biaya transportasi ditanggung masing-masing peserta.Fasilitas peserta:1. Akomodasi (penginapan dan konsumsi) selama kegiatan berlangsung;2. Seminar KIT;3. Bahan-bahan kegiatan.

7MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI

1. KAMIS, 5 MEI 201608.00-09.00 WIB Registrasi dan Persiapan09.00-11.30 WIB Pembukaan

1. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya & Mars Muhammadiyah3. Laporan Ketua MPI PP Muhammadiyah

Oleh: Dr. H. Muchlas, M.T.4. Sambutan Rektor UAD5. Sambutan Ketua PP Muhammadiyah

Oleh: Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si.6. Launching:

a. Speed Drawing Profil Muhammadiyahb. RadioMU & Jaringan Radio Muhammadiyah

7. Penandatanganan MOU PP Muhammadiyah & ANRI8. Keynote Speech Ketua Umum PP Muhammadiyah dengan tema

“Mobilisasi Sumberdaya untuk Membangun Konvergensi DakwahMedia yang Berkemajuan”Oleh: Dr. H. Haedar Nashir, M.Si.

11.30-13.30 WIB Istirahat, Shalat, dan Makan13.30-15.00 WIB SEMINAR I

Konvergensi Media dalam Dakwah Islam BerkemajuanNarasumber : 1. Arifin Asdad

2. Taufiqur Rahman, M.A., Ph.D.Moderator : Rommy Fibri

15.00-15.30 WIB Coffee Break dan Shalat15.30-17.00 WIB SEMINAR II

Penguatan Lini Rumah Produksi untuk Internasionalisasi DakwahMuhammadiyahNarasumber : 1. Retno Intani ZA (TVMu)

2. Iwan Kurniawan (Kolam Ikan)Moderator : Irfan Amali, M.A.

17.00-19.30 WIB Istirahat, Shalat, dan Makan

Jadual Acara RakernasMPI PP Muhammadiyah

PANDUAN RAKERNAS 20168

19.30-20.30 WIB Sesi 1Arah Kebijakan Program MPI PP Muhammadiyah 2015-2015Narasumber: 1. Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si.

2. Dr. H. Muchlas, M.T.20.30-22.30 WIB Sesi 2 (diselingi coffee break )

Presentasi Program Kerja MPI PP Muhammadiyah 2015-2020Narasumber:1. A. Najib Burhani, M.A., M.Sc., Ph.D.2. Dr. H. Usman Yatim, M.Pd., M.Sc.3. Hj. Widiyastuti, S.S., M.Hum.4. Afan Kurniawan, S.T., M.T.5. Drs. Imron Nasri6. Edy Kuscahyanto

JUM’AT, 6 MEI 201608.00-09.45 WIB Sesi 3

Presentasi & Penetapan Program Kerja Unggulan Majelis Pustakadan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2015-2020Narasumber:1. A. Najib Burhani, M.A., M.Sc., Ph.D.2. Dr. H. Usman Yatim, M.Pd., M.Sc.3. Hj. Widiyastuti, S.S., M.Hum.4. Afan Kurniawan, S.T., M.T.5. Drs. Imron Nasri6. Edy Kuscahyanto

09.45-10.00 WIB Coffee Break10.00-11.00 WIB Sesi 4

Pembagian dan Pengantar Materi Sidang KomisiNarasumber:1. Roni Tabroni, S.Sos., M.Si.2. Dinan Hasbuddin Apip, S.Ag.

11.00-13.30 WIB Istirahat, Shalat Jum’at, dan Makan13.30-15.00 WIB Sesi 5

Ormas dan Keterbukaan Informasi PublikNarasumber : Komisi Informasi Pusat (KIP) RIModerator : Siswanto Rusdi

15.00-15.30 WIB Coffee Break

9MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI

15.30-17.00 WIB Sesi 6Pengalaman Mengelola Perpustakaan KomunitasNarasumber :1. Muhiddin M. Dahlan (Indonesia Boekoe dan Radio Buku)2. Fauzan A. Sandiah (Rumah Baca Komunitas)Moderator : David Efendi, S.IP., M.A.

17.00-19.30 WIB Istirahat, Shalat, dan Makan19.30-20.30 WIB Sesi 7

Strategi Pelaksanaan Program MPI PP Muhammadiyah 2015-2020Narasumber : 1. Iwan Setiawan

2. Ir. H. Suyatno, M.Si.20.30-21.00 WIB Coffee break20.30-23.00 WIB Sesi 8 RAPAT KOMISI (PEMBIDANGAN)

1. Komisi A: Divisi Museum dan KearsipanPenanggung Jawab: Hj. Widiyastuti, S.S., M.Hum.

2. Komisi B: Divisi Pendayagunaan Teknologi InformasiPenanggung Jawab: Afan Kurniawan, S.T., M.T.

3. Komisi C: Divisi Penguatan JurnalistikPenanggung Jawab: Dr. H. Usman Yatim, M.Pd., M.Sc.

4. Komisi D: Divisi Broadcasting dan Informasi PublikPenanggung Jawab: Edy Kuscahyanto

5. Komisi E: Divisi Publikasi dan KerjasamaPenanggung Jawab: Drs. Imron Nasri

6. Komisi F: Divisi Pustaka dan PenerbitanPenanggung Jawab: A. Najib Burhani, M.A., M.Sc., Ph.D.

SABTU, 7 MEI 201608.00-09.30 WIB Sesi 9 SIDANG PLENO

Narasumber : 1. Dr. H. Muchlas, M.T.2. M. Amir Nashiruddin, S.HI.

09.30-10.00 WIB Coffee Break10.00-11.30 WIB Sesi 10

Perumusan Rencana Kerja Tindak Lanjut MPI PWM PascaRakernas (Masing-masing MPI PWM)

11.30-12.00 WIB Penutupan

PANDUAN RAKERNAS 20161 0

VISI MUHAMMADIYAH 2020

A. PENDAHULUAN

Program Muhammadiyah 2015-2020 merupakan penjabaran danpemfokusan program jangka panjang untuk lima tahun ketiga masa berlakunyaprogram jangka panjang ke dalam program jangka menengah dalam periodedimaksud. Dengan demikian, Program Muhammadiyah 2015-2020 disesuai-kan dengan penahapan program sebagaimana dicantumkan dalam programjangka panjang sesuai dengan masalah, konteks, dan visi pengembanganyang akan dicapai pada periode tersebut.

Pada program lima tahunan sebagaimana program jangka panjangditetapkan dua aspek yaitu visi pengembangan dan program pengembangan.Visi pengembangan adalah kondisi atau keadaan yang ingin diwujudkan seba-gai tujuan khusus dari setiap program Muhammadiyah. Adapun programpengembangan yakni rencana kegiatan yang akan dilaksanakan melalui jenis-jenis kegiatan dari program Muhammadiyah tersebut. Melalui programpengembangan terjadi proses kesinambungan dan penekanan atau pemfo-kusan sesuai dengan target yang ingin diwujudkan.

Program Muhammadiyah dikategorisasikan ke dalam dua aspek yaituprogram umum dan program perbidang. Program umum merupakan rangkaiankegiatan yang bersifat lintas aspek dan lintas majelis/lembaga yang koor-dinasinya langsung oleh Persyarikatan atau Majelis/Lembaga tertentu ataubadan lain yang dimandati Pimpinan Persyarikatan untuk menjadi koordinatordalam pelaksanaan program tersebut. Adapun program perbidang merupakanrencana kegiatan yang bersifat aspek tertentu yang pelaksanaannya di bawahMajelis/Lembaga tertentu.

Dalam kerangka kebijakan program jangka panjang disebutkan bahwakebijakan program Muhammadiyah pada lima tahun ketiga (2015-2020) difo-kuskan pada tahap pengembangan dengan visi atau tujuan jangka menengahsebagai berikut: (1) Terciptanya transformasi (perubahan cepat ke arahkemajuan) sistem organisasi dan jaringan yang maju, profesional, dan modern;(2) Berkembangnya sistem gerakan dan amal usaha yang berkualitas utamadan mandiri bagi terciptanya kondisi dan faktor-faktor pendukung terwujudnyamasyarakat Islam yang sebenar-benarnya; serta (3) Berkembangnya peranstrategis Muhammadiyah dalam kehidupan umat, bangsa, dan dinamika global.

Dalam penentuan program lima tahun ke depan dipertimbangkan kon-teks komdisi dan permasalahan yang berkembang dan dihadapi Muham-

1 1MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI

madiyah sebagai salah satu yang menjadi pijakan. Dalam lima tahun terakhirdiakui adanya masalah di lingkungan internal maupun eksternal yang men-dorong Muhammadiyah melakukan sejumlah kebijakan yang di antaranyamemerlukan kelanjutan seperti gerakan jihad konstitusi, pengembangan unit-unit bisnis, perluasan amal usaha, dan langkah-langkah terobosan lainnya.Perkembangan sosial politik, sosial ekonomi, dan sosial budaya dalam kehi-dupan nasional maupun global yang semakin kompleks dan dinamis menis-cayakan Muhammadiyah melakukan konsolidasi dan reaktualisasi peran ge-rakannya. Demikian halnya dengan perkembangan oriantasi hidup masya-rakat yang semakin terbuka, bebas, dan menunjukkan banyak kecenderunganperilaku sosial heterogen mendorong Muhammadiyah untuk merumuskanpandangan dan langkah antisipatif, responsif, dan solutif. Lebih jauh dengansemakin dinamisnya perkembangan kehidupan di ranah lokal, nasional, danglobal dalam berbagai aspeknya yang bersifat kontemporer dan sangat ko-mpleks menuntut Muhammadiyah untuk menyusun program-program yangmampu mengantisipasi dan memberikan jawaban aktual sejalan misi utamadakwah dan tajdid dalam gerakannya.

Dalam lima tahun terakhir terdapat perkembangan positif dalam usaha-usaha memajukan gerakan Muhammadiyah yang ditandai oleh sejumlah tero-bosan amal usaha, program, dan kegiatan yang disebut “model praksis ge-rakan”. Model praksis gerakan merupakann ikhtiar mempertajam danmengembangkan berbagai usaha (amal usaha, program, dan kegiatan) kearah yang lebih baik, berkualitas, dan berkeunggulan sehingga menjadi modelyang dapat diresplikasi di seluruh lingkungan Muhammadiyah sesuai dengankapasitas dan kreasi setempat. Model praksis gerakan dalam bentuk programunggulan atau program yang direvitalisasikan diharapkan mempunyai dampakstrategis bagi kemajuan Muhammadiyah pada setiap bidang dan tingkatanpimpinan Persyarikatan sesuai dengan kapasitas dan kreasi masing-masingdalam satu kesatuan gerakan.

Pengembangan “Model Praksis Gerakan” depan sangat penting atasbeberapa alasan dan tujuan: (1) Pengalaman lapangan dan fakta menunjukkansejumlah kreasi gerakan atau program yang bersifat unggul atau lebih majudi sejumlah bidang di pusat maupun wilayah, daerah, cabang, dan rantingyang dapat dikembangkan dan menjadi contoh praksis gerakan; (2) Padasetiap Muktamar diamanatkan adanya prioritas program dengan sasaran,ciri pengembanganu, dan visi strategis yang memerlukan fokus dan penngkatankualitas sehingga dihasilkan sejumlah kemajuan yang lebih optimal; (3)Perkembangan Muhammadiyah yang maju, modern, profesional; sistemgerakan dan organisasi yang ungggul; serta peran strategis dalam kehidupanumat, bangsa, dan perkembangan global yang menjadi visi Muhammadiyahlima tahu terakhir maupun ke depan dapat dicapai antara lain jika terdapattitik-titik kemajuan yang menonjol di bebagai bidang program yang signifikan.

PANDUAN RAKERNAS 20161 2

Dalam kaitan dengan gerakan pencerahan yang menjadi komitmenMuhammadiyah sebagaimana terkandung dalam Pernyataan Pikiran Muham-madiyah Abad Kedua, pengembangan “Model Praksis Gerakan” secaraumum dapat memperkuat proses pengembangan strategi dari revitalisasimenuju transformasi, yakni berkembangnya program dan langkah-langkahstrategis Muhammadiyah yang bersifat membebaskan, memberdayakan, danmemajukan. Ketiga proses strategis tersebut merupakan perwujudan darigerakan pencerahan Muhammadiyah untuk kemajuan umat, bangsa, dandunia kemanusiaan universal.

Dalam menghadapi gerakan-gerakan lain pengembangan “ModelPraksis Gerakan” dapat meningkatkan keunggulan komparasi dan kompetisiMuhammadiyah secara objektif dan elegan. Kini makin berkembang berbagaiusaha dan kegiatan di berbagai bidang seperti lembaga pendidikan, kesehatan,pelayanan sosial, pemberdayaan ekonomi, dan model-model dakwah ataumisi gerakan lain yang lebih maju dan diminati masyarakat luas. Banyak halyang dulu dipelopori Muhammadiyah kini dikembangkan pihak lain yang bolehjadi jauh lebih baik dan kompetitif. Jika kecenderungan tersebut tidak dian-tisipasi dan dihadapi Muhammadiyah dengan usaha-usaha kreatif, inovatif,dan alternatif yang lebih unggul atau kompetitif maka pelan tapi pastiMuhammadiyah akan ketinggalan dan tidak tertutup kemungkinan ditinggalkanmasyarakat.

Karenanya menjadi semakin penting dan strategis adanya pengem-bangan “Model Praksis Gerakan” Muhammadiyah di berbagai bidang yangharus disebarluaskan dan diwujudkan untuk dijadikan pilihan utama pascaMuktamar Satu Abad itu. Semua pihak dan potensi harus dikerahkan agargerakan kreatif, inovatif, dan alternatif itu mencapai keberhasilan khususnyadalam tiga tahun ke depan. Keberhasilan pelaksanaan “Model Praksis Ge-rakan” Muhammadiyah tersebut memerlukan mobilisasi faktor-faktor berikutini: (a) pendayagunaan seluruh potensi yang dimiliki oleh persyarikatan, ter-masuk dukungan dari amal usaha Muhammadiyah; (b) dukungan kepemim-pinan yang benar-benar kolektif, proaktif, terorganisasi, dinamis, dan dapatmemimpin serta mengontrol seluruh proses pelaksanaan; (c) mobilisasi danadari dalam dan luar secara lebih terprogram dan optimal; dan (d) komitmendan kesungguhan dari seluruh anggota Muhammadiyah, termasuk dari paraanggota pimpinannya.

Semangat kemandirian yang kini digelorakan dapat dijadikan momentumuntuk menyukseskan model-model praksis gerakan di seluruh tingkatanpimpinan. Kemandirian harus ditunjukkan pada penguatan pilar-pilar sistemgerakan, organisasi dan kepemimpinan, jaringan, sumberdaya, serta aksi danpelayanan yang benar-benar nyata, optimal, unggul, dan berdampak langsungatau dapat dibuktikan keberhasilannya bagi kemajuan Muhammadiyah.Kemandirian harus ditunjukkan dengan mengerahkan segala kemampuan

1 3MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI

dalam melakukan kerja-kerja konkret dan strategis yang membangkitkankekuatan “” (kekuatan dari dalam) atau “” (dinamika inti) yang selama inidimiliki Muhammadiyah untuk melahirkan gelombang besar bagi perubahandan kemajuan Muhammadiyah. Kemandirian juga dapat dioptimalkan denganmenggalang jaringan, sinergi, dan kerjasama dengan semua pihak baik didalam maupun ke luar lingkungan Persyarikatan termasuk pemerintah disetiap tingkatan dengan sikap cerdas, arif, dan bermartabat sesuai KepribadianMuhammadiyah.

Dalam memobilisasi potensi dan menyukseskan “Model PraksisGerakan” peran pimpinan sangat menentukan. Segenap anggota pimpinandi seluruh tingkatan harus mengerahkan segenap kemampuan disertaikomitmen, kebersamaan, konsistensi, dan pengkhidmatan yang tinggi dalammenyukseskannya. Ukuran aktif dan berhasilanya kepemimpinan justruterletak pada pencapaian optimal amanah Muktamar, termasuk dalammelaksanakan program dan mengembangkan “Model Praksis Gerakan”.Seluruh ikhtiar, kemampuan, dan daya dukung dikerahkan secara optimaluntuk melaksanakan program dan menjalankan amanat Muktamar. Dengandemikian fungsi kepemimpinan di setiap tingkatan benar-benar bekerja-nyatadan bergerak-nyata secara sejalan dengan komitmen dalam menunaikanamanah sebagai wujud keikhlasan dan pengkhidmatan yang selama ini menjadispirit dan etos kerja dalam memimpin Muammadiyah.

Dalam lima tahun terakhir secara umum terdapat sejumlah “ModelPraksis Gerakan” dari berbagai bidang yang dilakukan Majelis dan Lembagamaupun Pimpinan Persyarikatan di Pusat, Wilayah, Daerah, Cabang, danRanting yang selama ini telah dilakukan perintisan dan pengembangan diseluruh Tanah Air. Model “Praksis Gerakan” yang dikembangkan dalamsejumlah bidang di berbagai lingkungan institusi Muhammadiyah tersebutmenunjukkan fakta atau bukti tentang beberapa “kisah sukses” atau “modelpengembangan” atau “model altematif” dalam gerakan Muhammadiyah. Halyang paling penting ialah terjadi dinamika yang lebih bergairah dalammeningkatkan usaha di berbagai bidang yang menjadi garapan Muham-madiyah sebagai model pengembangan menuju praksis gerakan yang semakinmaju dan berkeunggulan dalam melakukan transformasi gerakanMuhammadiyah.

Berdasar pada dasar kebijakan, pemikiran, dan pengalaman gerakantersebut maka Muhammadiyah menyusun kerangka program periode 2015-2020. Dalam periode lima tahun ke depan sebagaimana pada periode 2010-2015 program perbidang mengalami perubahan atau pengembangan,sehingga jenis program perbidang tidak persis sama dengan bidang-bidangprogram jangka panjang. Adapun kerangka kebijakan program periode 2015-2020 adalah sebagai berikut:

PANDUAN RAKERNAS 20161 4

B. TUJUAN

a. Terciptanya transformasi (perubahan cepat ke arah kemajuan) sistemorganisasi dan jaringan yang maju, profesional, dan modern.

b. Berkembangnya sistem gerakan dan amal usaha yang berkualitas utamadan mandiri bagi terciptanya kondisi dan faktor-faktor pendukung terwu-judnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

c. Berkembangnya peran strategis Muhammadiyah dalam kehidupan umat,bangsa, dan dinamika global.

C. PRIORITAS PENGEMBANGAN

Pada periode lima tahun ke depan (2015-2020) beberapa programdijadikan prioritas sebagai program pengembangan sebagai bagian dari strategipengembangan untuk mencapai visi Muhammadiyah 2020, yakni sebagaiberikut:1. Pengembangan kuantitas dan kualitas Cabang-Ranting sebagai basis

penguatan, pemberdayaan, dan perluasan gerakan Muhammadiyah diakar-rumput sebagai bagian penting dan strategis dalam mengembangkankekuatan civil Islam (masyarakat madani, civil society) di masyarakat.

2. Pengembangan sistem gerakan yang ditekankan pada pengayaan danpenyebarluasan ideologi dan pemikiran yang menjadi basis bagi pengem-bangan nilai-nilai keagamaan, intelektualitas, dan praksis gerakan yangbersifat pembaruan sebagai bagian penting dan strategis bagi pengem-bangan tajdid Muhammadiyah untuk pencerahan masyarakat.

3. Pengembangan kualitas sumberdaya anggota dan kader sebagai pelakugerakan yang mampu mendinamisasi dan memperluas peran strategisMuhammadiyah dalam dinamika kehidupan umat, bangsa, dan percaturanglobal.

4. Pengembangan amal usaha dan praksis sosial Muhammadiyah yangunggul dengan mengintensifkan dan memperluas program ekonomi,pemberdayaan masyararakat, dan gerakan jama’ah sebagai basis keman-dirian dan kekuatan strategis Muhammadiyah.

5. Pengembangan model gerakan pencerahan Muhammadiyah ke dalamprogram berbasis komunitas yang bersifat membebaskan, member-dayakan, dan memajukan bagi kehidupan umat, bangsa, dan kemanusiaanuniversal.

6. Pengembangan peran strategis Muhammadiyah dalam kehidupan bangsadan negara serta percaturan global yang berbasis pada prinsip, kepriba-dian, kemandirian, keseimbangan, dan kemaslahatan sesuai misi utamaMuhammadiyah.

1 5MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI

D. CIRI PENGEMBANGAN

Dalam penyusunan program periode 2015-2020 ditetapkan ciri pe-ngembangan yang mengandung aspek-aspek tertentu yang penting, strate-gis, dan memiliki pengaruh yang menentukan serta harus diwujudkan secaraterukur dalam gerakan Muhammadiyah. Ciri pengembangan tersebut harustercermin dalam setiap program, baik program umum maupun perbidang,yang penjabarannya disusun dalam kerangka kebijakan program dalam bentukkegiatan-kegiatan yang dapat diukur keberhasilannya. Adapun ciri-ciripengembangan program Muhammadiyah tersebut adalah sebagai berikut:1. Sistem Gerakan

Hal yang berkaitan dengan aspek-aspek nilai, konsep, dan pemikiranyang berkaitan dengan hal-hal mendasar dalam gerakan Muhammadiyah.a. Berkembangnya sistem gerakan Muhammadiyah yang maju, profe-

sional, modern, dan mencerahkan.b. Berkembangnya sistem gerakan Muhammadiyah yang dilandasi

keikhlasan, komitmen, militansi, dan kebersamaan dari seluruh ang-gotanya.

c. Berkembangnya pemahaman dan aktualisasi ideologi serta visi ge-rakan Muhammadiyah dalam seluruh struktur Persyarikatan.

2. Organisasi dan KepemimpinanHal yang berkaitan dengan kelembagaan dan kekuatan penggerak dalamMuhammadiyah.a. Berkembangnya sistem manajemen organisasi Muhammadiyah yang

dinamis dan produktif.b. Berkembangnya sistem kepemimpinan kolektif-kolegial yang

transformatif yang mampu memberikan keteladanan, memobilisasipotensi, memproyeksikan masa depan, mengagendakan perubahan,dan menggerakkan kegiatan di seluruh lini Persyarikatan.

c. Berkembangnya dinamika organisasi dan kepemimpinan Daerah,Cabang, dan Ranting sebagai basis gerakan di tingkat bawah.

d. Berkembangnya fungsi organisasi yang bercorak gerakan antaralain yang beraasas potensial, responsif, dan desentralisasi sejalandengan prinsip gerakan Muhammadiyah yang bersifat kesatuan(Persyarikatan).

3. JaringanHal yang berkaitan dengan hubungan internal dan eksternal Muham-madiyah.a. Berkembangnya peran dan jaringan keumatan, kebangsaan, dan

kemanusiaan universal sejalan dengan prinsip, misi, kapasitas, dankepentingam Persyarikatan.

PANDUAN RAKERNAS 20161 6

b. Berkembangnya dan meluasnya jaringan amal usaha, kegiatan, danperangkat Persyarikatan yang bersifat sinergitas dan dinamis.

c. Menguatnya hubungan dan kerjasama internasional sesuai denganprinsip, misi, kapasitas, dan kepentingan Persyarikatan.

4. SumberdayaHal yang berkaitan dengan aspek pendukung dan pelaku gerakanMuhammadiyah.a. Berkembangnya pembinaan, pengembangan, dan pemberdayaan

anggota Muhammadiyah sebagai subjek gerakan secara konsisten,dinamis, dan berkelanjutan.

b. Berkembangnya sistem kaderisasi dan regenerasi dalam Muham-madiyah secara konsisten, dinamis, dan berkelanjutan.

c. Berkembangnya jumlah simpatisan sebagai basis rekrutmen anggotaMuhammadiyah.

d. Berkembangnya sistem pengelolaan sumber-sumber dana, hartakekayaan, dan aset Persyarikatan secara transparan, akuntabel,dan bertata kelola baik sesuai prinsip dan ketentuan Persyarikatan.

5. Aksi dan PelayananHal yang berkaitan dengan aktivitas secara langsung dan dapat dinikmatihasilnya oleh anggota Muhammadiyah dan masyarakat luas.a. Berkembangnya kualitas, sinergitas, dan perluasan amal usaha,

program, dan kegiatan Muhammadiyah yang berkeunggulan danmampu memperkuat kemandirian Pesyarikatan.

b. Berkembangnya pelayanan publik melalui amal usaha, program,dan kegiatan Muhammadiyah yang berkualitas unggul.

c. Berkembangnya praksis dan fungsi advokasi yang bersifat mem-bebaskan, memberdayakan, dan memajukan kehidupan masyarakatdalam gerakan Muhammadiyah.

d. Berkembangnya peran strategis keumatan, kebangsaan, dan kema-nusiaan universal yang bersifat pencerahan menuju kehidupan ber-kemajuan di segala bidang kehidupan dalam kedudukan Persyari-katan sebagai Islamic Civil Society atau kekuatan MasyarakatMadani yang sejalan dengan Kepribadian dan KhittahMuhammadiyah.

Sumber:Tanfidz Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-47, dalam Berita Resmi Muham-

madiyah Nomor 01, September 2015. (halaman 8-16)

1 7MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI

PROGRAM BIDANGPUSTAKA DAN INFORMASI

13.1. Visi PengembanganTerwujudnya sistem informasi yang mencakup ragam media, sumberdaya manusia, dan daya dukung pengembangan pustaka dan informasiyang unggul, terintegrasi, dan masif.

13.2. Program Pengembangana. Sistem Gerakan

Mengembangkan sinergitas sumber daya teknologi informasi, pus-taka dan media sebagai sistem gerakan maupun amal usaha dilingkungan Persyarikatan.

b. Organisasi dan KepemimpinanMenguatkan kapasitas kelembagaan internal Persyarikatan melaluipemanfaatan teknologi informasi dan media komunikasi yang maju,interkonektif, dan modern.

c. JaringanMengembangkan jaringan dengan berbagai pihak dalam bidangteknologi informasi, pustaka dan media dalam rangka perluasandakwah Persyarikatan.

d. Sumber DayaMengoptimalkan sumberdaya kader bidang pustaka, teknologiinformasi, dan media yang berkomitmen dan profesional dalampenguatan dan perluasan syiar Persyarikatan.

e. Aksi PelayananMeningkatkan fungsi penyediaan dan layanan data; serta mengem-bangkan kualitas dan kuantitas layanan pustaka, media, dan sisteminformasi organisasi yang unggul dan berdaya saing dalam menja-lankan fungsi syiar dan dakwah Persyarikatan.

Sumber:Tanfidz Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-47, dalam Berita Resmi Muham-

madiyah Nomor 01, September 2015. (halaman 40)

PANDUAN RAKERNAS 20161 8

Prog

ram

Ker

jaM

ajel

is P

usta

ka d

an In

form

asi

Pim

pina

n Pu

sat M

uham

mad

iyah

Peri

ode

2015

-202

0

Visi

:Te

rwuj

udny

a Sist

em In

form

asi y

ang

Men

caku

p R

agam

Med

ia, S

umbe

r Day

a Man

usia,

dan D

aya D

ukun

gPe

ngem

bang

an P

usta

ka da

n Inf

orm

asi y

ang

Ung

gul, T

erin

tegr

asi, d

an M

asif.

1 9MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI

1. D

IVIS

I M

USE

UM

DA

N K

EA

RSI

PAN

PANDUAN RAKERNAS 20162 0

2 1MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI

PANDUAN RAKERNAS 20162 2

2. D

IVIS

I PE

ND

AYA

GU

NA

AN

IT

2 3MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI

PANDUAN RAKERNAS 20162 4

2 5MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI

3. D

IVIS

I PE

NG

UAT

AN

JU

RN

AL

IST

IK

PANDUAN RAKERNAS 20162 6

2 7MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI

4. D

IVIS

I B

RO

AD

CA

STIN

G D

AN

IN

FOR

MA

SI P

UB

LIK

PANDUAN RAKERNAS 20162 8

2 9MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI

5. D

IVIS

I PU

BL

IKA

SI D

AN

KE

RJA

SAM

A

PANDUAN RAKERNAS 20163 0

6. D

IVIS

I PU

STA

KA

DA

N P

EN

ER

BIT

AN

N

3 1MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI

PANDUAN RAKERNAS 20163 2

Majalah Suara Muhammadiyah diterbitkan oleh Bestuur MoehammadijahBg. Taman-Poestaka pada bulan Januari 1915/Dzulqa’dah 1333 H (terbitanpertama), tiga tahun setelah Muhammadiyah dideklarasikan berdirinya oleh KH.Ahmad Dahlan pada 18 Nopember 1912 M/18 Dzulhijjah 1330 H. PenerbitanMajalah SM diprakarsai dan dipimpin langsung oleh KH. Ahmad Dahlan (1915-1923) dengan inisiatornya salah satu murid beliau yaitu Haji Fachrodin.

Pada awalnya, majalah SM hanya beredar di Jawa dan masih menggunakanbahasa Jawa dan Melayu. Baru setelah merambah wilayah luar Jawa bahasayang digunakan adalah bahasa Indonesia. Surat kabar milik Muhammadiyah inipada awal penerbitannya didanai dari hasil penderma warga Muhammadiyahsaja dan dibagikan secara gratis kepada warga Muhammadiyah. Karenanya, dalamsejarahnya surat kabar ini sempat berhenti terbit pada tahun 1917-1918.

Pada 1919, SM kembali terbit. Pada1922 Majalah SM mulai menggunakan ba-hasa Melayu, meskipun masih ada rubrikdengan bahasa dan tulisan Jawa. Tahun1925, pada halaman sampul depan SM ter-tulis: “Dikeloearkan oleh perkoempoelanMoehammadijah Bg. Taman Poestaka(Indonesia)”. SM juga memuat halamankhusus untuk perempuan berupa “Isteri-Islam” yang merupakan cikal bakal diter-bitkannya majalah Soeara 'Aisjijah.

(Sumber: fastabiqu.com)

Tampilan majalahSoeara MOEHAMMADIJAH tahun 1924,

dengan foto Bestuur MoehammadijahBg. Taman-Poestaka di Djokja.

(sumber: mmzrarebooks.blogspot.co.id)

3 3MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI

Sejarah SingkatMajelis Pustaka dan Informasi

Tanggal 17 malam 18 Juni 1920, berlangsung Rapat AnggotaMuhammadiyah Istimewa, dipimpin sendiri oleh Yang Mulia K.H.A Dahlan.Rapat malam itu adalah pengesahan dan pelantikan pimpinan Bahagiandalam Hoofd Bestuur (baca: hof-bestir, Pimpinan Pusat) Muhammadiyah.

Pertama, Hoofd Bestuur Muhammadiyah Bahagian Sekolahan, ketua:H.M. Hisyam. Kedua, Hoofd Bestuur Muhammadiyah Bahagian Tabligh,ketua: H.M. Fakhrudin. Ketiga, Hoofd Bestuur Muhammadiyah BahagianPenolong Kesengsaraan Oemoem, ketua; H.M. Sjoedja’. Dan keempat,Hoofd Bestuur Muhammadiyah Bahagian Taman Pustaka, ketua: H.M.Mokhtar.

Sebelum pelantikan, para Ketua Bahagian yang akan dilantik olehfihak pimpinan, diminta kesetiaannya, akan sampai kemana mereka akanmemimpin usaha Bahagiannya. Masing-masing ketua bahagian menyam-paikan pernyataan cita-citanya.

Tiba gilirannya, H.M. Mokhtar menyampaikan dengan tegas:“Hoofd Bestuur Muhammadiyah Bahagian Taman Pustaka akan

bersungguh-sungguh berusaha menyiarkan agama Islam yang secaraMuhammadiyah kepada umum, yaitu dengan selebaran cuma-cuma, ataudengan Majalah bulanan berkala, atau tengah bulanan baik yang dengan

Bestuur dan Pengarang Taman-Poestaka, tahun 1922

PANDUAN RAKERNAS 20163 4

cuma cuma maupun dengan berlengganan; dan dengan buku agama Islambaik yang prodeo tanpa beli, maupun dijual yang sedapat mungkin denganharga murah. Dan majalah-majalah dan buku-buku selebaran yang diterbitkanoleh Taman Pustaka, harus yang mengandung pelajaran dan pendidikan Islam,ditulis dengan tulisan dan bahasa yang dimengerti oleh yang dimaksud.Bahagian Taman Pustaka hendak membangun dan membina gedung TAMANPUSTAKA untuk umum, dimana-mana tempat dipandang perlu.

Taman Pembacaan itu tidak hanya menyediakan buku-buku yangmengandung pelajaran Islam saja, tetapi juga disediakan buku-buku yangberfaedah dengan membawa ilmu pengetahuan yang berguna bagi kemajuanmasyarakat bangsa dan negara yang tidak bertentangan kepada agamaterutama agama Islam.”

Bagian Taman Poestaka pada tahun 1920 telah menerbitkan majalahSuara Muhammadiyah, terbit 1.000 eksemplar tiap bulannya. Padakonggres/Muktamar 1929 telah dterbitkan 700.000 buah buku dan brosur.(Ensiklopedi Muhammadiyah, 2005;308-309).

Seiring berjalannya waktu, Bahagian Taman Poestaka mengalami pa-sang surut, perubahan nama dan struktur. Muktamar 1 Abad Muham-madiyah tahun 2010 meneguhkan kembali visi Muhammadiyah 2025memperkuat Majelis Pustaka dan Informasi melalui strategi: “Mem-bangun kemampuan dan keluasan jaringan kekuatan informasi sertapustaka Muhammadiyah sebagai organisasi Islam modern di tengah erakehidupan masyarakat informasi. Dengan upaya Garis Besar Programmeliputi;1) Mengorganisasi dan memperluas kelengkapan perpustakaan dan

fungsi-fungsi pustaka sebagai sumber pengembangan pengetahuandan informasi bagi kemajuan persyarikatan.

2) Meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi informasi danmedia publikasi sebagai instrumen bagi pengembangan peran-peranPersyarikatan dalam menjalankan misi di tengah kehidupan.

3) Pengembangan kerjasama dalam pengelolaan pustaka dan publikasisecara lebih terorganisasi.”

(sumber: muhammadiyahstudies.blogspot.co.iddan mpi.muhammadiyah.or.id)

3 5MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI

Berita MPI

JARINGAN RADIO MUHAMMADIYAHMemperkuat Pasukan Dakwah Udara

SLEMAN–suaramuhammadiyah.com |Sejak satu abad terakhir ini kehebatandan kebesaran Muhammadiyah sudahdiakui banyak pihak. Tidak hanya di ra-nah nasional, di tingkat internationalsekalipun sangat sulit mencari ormassehebat Muhammadiyah.

Jumlah sekolah, rumah sakit, per-guruan tinggi, pesantren, panti sosial,dan layanan umum maupun kesolidananggota yang dimiliki Muhammadiyahmemang tanpa tanding. Tidak ada hari

“Saatnya semua PDM mempunyai minimal satu stasiun radio yang kuat”

yang terlewat tanpa amal kebaikan yangdilakukan Muhammadiyah.

Semua capaian itu terwujud di du-nia nyata, namun di dunia maya, di lalulintas udara, keberadaan Muhamma-diyah masih terasa kurang mencer-minkan kebesarannya.

Jangan dulu berbicara tentang tele-visi yang lebih kompleks urusannya.Sampai saat ini belum ada jaringan ra-dio milik Muhammadiyah yang mengua-sai frekuensi di semua kota.

PANDUAN RAKERNAS 20163 6

Memang, di beberapa kota sudahada radio Muhammadiyah yang meng-udara, namun dibandingkan dengankelompok lain yang jauh lebih kecilsegalanya daripada Muhammadiyah,radio-radio Muhammadiyah yang adaitu terasa tidak bisa mewakili kejayaanMuhammadiyah di dunia nyata. Bahkanboleh dikatakan, pasukan dakwah uda-ra Muhammadiyah sudah jauh terting-gal dari kelompok lain.

Setidaknya itulah yang dapat dica-tat dari acara “kopi darat pengelola danpenggiat Radio Muhammadiyah” 25-27Maret 2016 yang lalu.

Saat membuka acara, Sekretaris PPMuhammadiyah, Dr Agung Danartomengingatkan bahwa mimpi untuk me-miliki pasukan udara yang kuat itu su-dah lahir sejak Muktamar tahun 1978di Surabaya. Namun, mimpi itu sampaisekarang masih terhenti di alam mimpi.Namun, melihat realitas sekarang, PPMuhamadiyah telah berazam untuk me-wujudkan mimpi itu. Kehebatan Mu-hammadiyah di darat juga harus tercer-min di udara. Sudah saatnya Muham-madiyah menunjukkan kemodernannyadi semua dunia. Di dunia nyata juga didunia maya.

Menurut Agung, paradigma lamayang menganggap berdakwah di radiosebagai hal yang tidak nyata karena ha-nya menghadapi tembok harus diubah.

“Kita dibelalakkan oleh taksi on-line, yang tidak nyata itu ternyata ber-hasil nyata. Mengisi tabligh di radio itutidak menghadapi tembok, tapi meng-hadapi jamaah nyata. Oleh karena itu,sudah saatnya semua PDM mempunyaiminimal satu stasiun radio yang kuat”tegas Agung.

Acara yang dihelat Lembaga Pe-ngembangan Cabang & Ranting dan Ma-jelis Pustaka dan Informasi PP Muham-madiyah ini sendiri menghasilkan bebe-

rapa keputusan dan juga rekomendasi.Di antaranya, seluruh Radio Muham-madiyah yang sekarang sudah ada, baikyang berbentuk radio niaga maupun ra-dio komunitas, sepakat untuk berjejaringdalam satu kesatuan.

Forum itu juga meminta kepada PPMuhammadiyah untuk mewujudkansemacam bank materi siaran yang bisadiputar di seluruh radio Muhammadiyahyang ada.

Kalau pasukan udara Muhamma-diyah cukup kuat, maka warga Muham-madiyah yang tersebar di Cabang danRanting tidak akan lagi dibingungkanuntuk sekedar mencari frekuensi yangcocok untuk didengar. Warga Muham-madiyah juga tidak akan terbingungkandengan ceramah yang tidak jelas dariberbagai kelompok yang saling menye-satkan. (k’ies)

3 7MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI

Berita MPI

Seminar Internasional MPI dan IMM CiputatMuhammadiyah Harus MenyebarkanGagasan ke Dunia

Jakarta - suaramuhammadiyah.com |Muhamadiyah harus menyusun strategiuntuk menyebarkan karya-karya yangdimilikinya ke dunia international. Dulu,Buya Hamka telah memberikan teladan.Buku beliau yang berupa karya sastramaupun buku agamanya berpengaruhkuat di dunia internasional khususnyawarga Asia Tenggara.

Namun, kisah suskes itu seakanterhenti, pengaruh Islam Indonesia mulaimelemah di dunai international. Darifenomena tersebut, Majelis Pustaka danInformasi PP Muhammadiyah dan IMMCabang Ciputat menggelar Seminar Inter-nasional tentang peran Muhammadiyahdalam globalisasi di Pusat DakwahMuhammadiyah, Menteng Jakarta.

Dalam seminar di penghujung tahun2015 itu, Direktur Riset dan ProgramAkademik International Institute of IslamicThought, Dr. Ermin Sinanovic mengung-kapkan, umat Islam saat harus benar-benar bangkit untuk bersatu. Sudah bu-kan waktunya lagi umat Islam memper-soalkan kelompok-kelompok mana yangterbaik atau bukan. Sebab, hal itulah yangjustru menghambat dakwah Islam danberpotensi memecah belah umat Islam.

Mengingat Indonesia merupakanNegara berpenduduk mayoritas muslimyakni lebih dari 200 juta orang, umat IslamIndonesia juga harus bisa menyebarkannilai-nilai ajaran Islam, kepada dunia In-ternasional. Angka 200 juta ini harus dire-nungkan oleh segenap umat Islam diIndonesia untuk lebih banyak berkarya.

Menurut Ermin, karya-karya cende-kiawan dan ulama di Indonesia memilikisubtansi yang sangat bagus, namun kar-ya itu belum banyak beredar ke duniainternasional. Barangkali, hal itu karena

buku-buku kajian keislaman yang ditu-lis itu belum banyak yang dikemas da-lam bahasa Inggris atau bahasa Arab.Selain itu, jumlah buku yang diproduksidi Indonesia juga masih belum memu-askan. Hal yang sama juga terjadi padakarya intelektual Muhammadiyah.

Sementara itu, Prof. Muhammad Alidari UIN Syarif Hidyatullah Jakarta me-nyarankan agar Muhammadiyah men-dirikan sekolah atau amal usaha lain dinegara selain Indonesia, seperti diAmerika, Mesir, atau negara lainnya.

“Islam berkemajuan harus dike-tahui,” kata Ali.

Wakil Ketua MPI PP Muhamma-diyah, Muhammad Najib Burhani mem-beritahukan, kalau MPI akan membuatsemacam wiki Muhammadiyah, yaknipusat data semua tentang Muham-madiyah berbasis website. WikiMu iniakan berisi konten-konten informasi, ka-jian keislaman dan kemuhamma-diyahan yang multibahasa, terutamadalam bahasa Inggris.

Selain itu, Peneliti LIPI ini jugamengharapkan aktivitas lain dari Mu-hammadiyah yang berkelas internasio-nal seperti penanggulangan bencanaperlu dipublikasikan secara massif.Setiap aktivis tidak perlu merasa inferiordan harus terbiasa bergaul dengan du-nia luar dan menunjukan kemampuanyang baik.

Menurut Najib, masih banyak aktivisMuhammadiyah yang merasa “rendahhati” ketika tampil dalam konteks dunia.Sebagai pelajaran, organisasi lain yanglahir lebih muda dari Muhammadiyahseperti Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrirternyata justru telah lebih cepat menye-bar ke berbagai Negara, tak terkecualidi Indonesia.• (Ridlo Abdillah-NS)

PANDUAN RAKERNAS 20163 8

Lampiran Surat Keputusan Pimpinan Pusat MuhammadiyahNomor: 173/KEP/I.0/D/2015, tanggal: 28 Zulkaidah 1436 H/12 September 2015,tentang: Penetapan Anggota Pimpinan Majelis Pustaka dan Informasi PimpinanPusat Muhammadiyah Periode 2015-2020

SUSUNAN ANGGOTA PIMPINANMAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

PERIODE 2015-2020

Ketua : Dr. H. Muchlas, M.T.WakilKetua : A. Najib Burhani, M.A., M.Sc., Ph.D.WakilKetua : Dr. H. Usman Yatim, M.Pd., M.Sc.Wakil Ketua : Hj. Widiyastuti, S.S., M.Hum.Wakil Ketua : Afan Kurniawan, S.T., M.T.Wakil Ketua : Drs. Imron NasriWakil Ketua : Edy Kuscahyanto

Sekretaris : M. Amir Nashiruddin, S.HI.Wakil Sekretaris : Iwan SetiawanWakil Sekretaris : Roni Tabroni, S.Sos., M.Si.

Bendahara : Drs. H. Purwana, M.A.Wakil Bendahara : Ariati Dina Puspitasari, M.Pd.

I. DIVISI MUSEUM DAN KEARSIPAN1. Dr. Ir. H. Gunawan Budiyanto, M.P.2. M. Faqih Asyikin, S.T.3. Dr. Hj. Eny Winaryati, M.Pd.4. David Efendi, S.IP., M.A.5. Muarif

II. DIVISI PENDAYAGUNAAN IT1. Ir. Suyatno, M.Si.2. Tawar, S.Si., M.Kom.3. Arif Rahman, S.Kom., M.T.4. Dr. H. Imam Riadi, M.Kom.5. Dr. Fathul Wahid6. Dr. Rusdi Umar, M.T.7. Dr. Agus Alwafir8. Gunawan Ariyanto, M.T., Ph.D.

3 9MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI

III. DIVISI PENGUATAN JURNALISTIK1. Drs. H. Banjar Chaeruddin, M.M.2. H. Zulkifli Gani Ottoh, S.H.3. Nurcholis MA. Basyari4. Drs. Siswanto, M.Sc.5. Imam Prihadiyoko6. Wahyudi Pratama7. Abdul Jalil

IV. DIVISI BROADCASTING DAN INFORMASI PUBLIK1. Dr. Hj. Retno Intani ZA., M.Sc.2. Mustofa B. Nahrawardaya3. Arif Nurrahman, S.E.4. Husni Tamrin, M.T., Ph.D.5. Khoiri Ahmadi6. Kawiyan7. Abdul Rasyid8. Rommy Fibri9. Heri Ruslan10. Iu Rusliana11. Ichwan Situmeang12. Makroen Sanjaya

V. DIVISI PUBLIKASI DAN KERJASAMA1. Dr. Andre Ikhsano, M.Si.2. Dr. Anam Sutopo, M.Hum.3. Dr. Toni Toharudin, M.Sc.4. Yoriss Karebet5. Rifki Mubarok

VI. DIVISI PUSTAKA DAN PENERBITAN1. Drs. H. Lasa Hs., M.Si.2. Dinan Hasbuddin Apip, S.Ag.3. Arief Budiman Ch.4. Irfan Amalee, S.Ag., M Sc.5. M. Abdullah Darraz, S.SI., M.A.6. Andri Yana, M.Pd.

PANDUAN RAKERNAS 20164 0

Catatan

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................