Hasil keluaran dari komplikasi kehamilan oleh penyakit thalassemia/ hemoglobin E thalassemia/ hemoglobin E adalah salah satu masalah utama kesehatan di Asia Tenggara, penyakit ini penyebab utama anemia pada anak-anak dan salah satu penyebab anemia berat selama kehamilan. Penderita umumnya mengalami anemia dengan angka hemoglobin 5 sampai dengan 9 gr/dl dan umumnya mengalami splenomegali. Sampai saat ini, wanita dengan -thalassemia/HbE jarang yang bisa hamil, namun fokus pada pelayanan kesehatan mereka, dapat meningkatkan angka fertilitas. Fisiologi ibu berubah selama kehamilan, bagaimanapun juga, anemia berat pada ibu, dapat berakibat pada gejala klinis dan hasil keluaran kehamilan.Hemoglobin yang rendah pada ibu dapat menyebabkan hipoksia pada bayi. Efek pada kehamilan oleh thalasemia/HbE bisa dihubungkan dengan angka peningkatan komplikasi obstetrik, khususnya pertumbuhan janin terhambat dan persalinan prematur.Peningkatan angka seksio sesarea pada pasien thalasemia/HbE terjadi secara signifikan walaupun bayi lahir dengan berat badan yang lebih rendah. Peningkatan angka seksio sesarea ini dihubungkan dengan gawat janin dan pertumbuhan janin terhambat.

Thalasemia dan kehamilan itu sendiri dihubungkan dengan peningkatan resiko thrombosis dikaitkan dengan hiperkoagulasi. Wanita hamil dengan beta thalasemia/HbE merupakan risiko tinggi untuk terjadinya tromboemboli, terutama pada awal-awal setelah melahirkan.

Berdasarkan penelitian, usia gestasional dan berat badan lahir signifikan lebih rendah pada penderita thalassemia. Angka seksio sesarea meningkat pada thalassemia.