otomasi perpustakaan

Upload: eko

Post on 07-Mar-2016

69 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Good

TRANSCRIPT

NAME OF PRESENTATION

OTOMASI PERPUSTAKAANKELOMPOK 5Disusun OlehTotok Afifuddin15140046Eko Agus Setyono15140049Maydi Aula Riski15140065 Viky Camila Firdaus15140066 Isma Safitri15140073Ayu Sri Ratna Yuningsih15140078Alfian Kharis15140085Pengertian Otomasi PerpustakaanOtomasi Perpustakaan atau Library Automation adalah kegiatan implementasi (penerapan) teknologi informasi (TI) di lingkungan perpustakaan untuk menggantikan sistem manual pada kegiatankegiatan utama perpustakaan seperti sirkulasi, inventarisasi, katalogisasi, dan temu kembali informasi.

Perbedaan Otomasi Perpustakaan dan Perpustakaaan DigitalOtomasi Perpustakaan: menerapkan TI untuk membantu pekerjaan di perpustakaan yang tadinya manual menjadi terintegrasi dengan sistem informasi perpustakaan.

Perpustakaan digital adalah penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Atau secara sederhana dapat dianalogikan sebagai tempat menyimpan koleksi perpustakaan yang sudah dalam bentuk digital dan bisa diakses dimanapun dan kapanpun.

Tujuan Penerapan Otomasi di PerpustakaanMemudahkan integrasi berbagai kegiatan perpustakaanMemudahkan kerjasama dan pembentukan jaringan perpustakaanMembantu menghindari duplikasi kegiatan di perpustakaanMemperluas jasa perpustakaanMemberi peluang untuk memasarkan jasa perpustakaan

Keuntungan Menerapkan Otomasi di Perpustakaan1. Efisiensi Kerja, mempermudah pekerjaan administratif di Perpustakaan seperti Katalogisasi, Sirkulasi, Statistik (pelaporan) dll.

2. Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan. Contohnya dengan adanya OPAC (Katalog online) dapat memudahkan pengguna perpustakaan ketika mencari bahan pustaka/buku.

Lanjutan...3. Meningkatkan citra perpustakaanPerpustakaan bukan lagi gudang buku, tidak ada lagi kesan mencari buku di perpustakaan susah dan ribet.

4. Pengembangan Infrastruktur Dengan penerapan otomasi, perpustakaan dapat saling bertukar informasi bibliografi melalui katalog induk (gabungan data katalog dari berbagai perpustakaan yang tergabung) Contoh katalog induk diantaranya jogjalib.com dan kin.perpusnas.go.id Dapat dikatakan bahwa otomasi merupakan awal pengembangan perpustakaan manual ke arah perpustakaan digital.Komponen Otomasi PerpustakaanMenurut Arif (2003) , sebuah Sistem Otomasi Perpustakaan pada umumnya terdiri dari tiga bagian, yaitu : (1) Pangkalan Data, (2) User/Pengguna, dan (3) PerangkatOtomasi. Ketiga komponen automasi tersebut dijelaskan sebagai berikut.1. Pangkalan Data/DatabaseSetiap perpustakaan pasti tidak akan terlepas dari proses pengelolaan koleksi. Tujuan dari proses ini untuk memperoleh data dari semua koleksi yang dimiliki dan kemudian mengorgani-sirnya dengan menggunakan kaidah-kaidah ilmu perpustakaan. Pada sistem manual, proses ini dilakukan dengan menggunakan bantuan media kertas atau buku. Pencatatan pada kertas atau buku merupakan pekerjaan yang sangat mudah namun juga merupakan suatu proses yang tidak efektif karena semua data yang telah dicatat akan sangat sulit ditelusur dengan cepat jika jumlah sudah berjumlah besar walaupun kita sudah menerapkan proses pengindeks-an. Dengan menggunakan bantuan teknologi informasi, proses ini dapat dipermudah dengan memasukkan data pada perangkat lunak pengolah data seperti : CDS/ISIS (WINISIS), MS Access, MySQL.Lanjutan...Perangkat lunak ini akan membantu kita untuk mengelola pangkalan data, ini menjadi lebih mudah karena proses pengindeksan akan dilakukan secara otomatis dan proses penelusuran informasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat karena perangkat lunak ini akan menampilkan semua data sesuai kriteria yang kita tentukan.2. Pengguna/UserSebuah sistem otomasi tidak terlepas dari pengguna sebagai penerima layanan dan seorang atau beberapa operator sebagai pengelola sistem. Pada sistem otomasi perpustakaan terdapat beberapa tingkatan operator tergantung dari tanggung jawabnya. Dalam setiap program aplikasi, user mempunyai tingkatan yang berlainan, misalnya ada yang menjadi administrator dan ada yang menjadi anggota, dll.3. Perangkat OtomasiPerangkat otomasi yang dimaksud disini adalah perangkat atau alat yang digunakan untuk membantu kelancaran proses otomasi. Perangkat ini terdiri dari duabagian, yaitu Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. Tanpa adanya dua perangkat ini secara memadai maka proses otomasi tidak akan dapat berjalan dengan baik.Perangkat Keras Otomasi PerpustakaanSebelum memulai proses otomasi, sebuah perangkat keras perlu disiapkan. Yang dimaksud perangkat keras disini adalah sebuah komputer dan alat bantunya seperti printer, barcode reader, scanner, dan sebagainya. Perangkat Lunak/Software Otomasi PerpustakaanJenis software yang digunakan pada otomasi perpustakaan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu open source dan komersila. Software Open SourceOpen source adalah jenis software yang lisensinya memberi kebebasan kepada pengguna dalam menjalankan program tersebut untuk apa saja, mempelajari dan memodifikasi program tersebut, dan mendistribusikan penggandaan program asli atau yang sudah dimodifikasi tanpa harus membayar royalti/biaya kepada pembuat sebelumnya. Contoh dari software open source ini diantaranya Senayan/SLiMS, KOHA, OtomigenX, Open Biblio, INLIS Lite.

Tampilan OPAC Perpustakaan DPR RI yang menggunakan SLiMS 7 Cendana

Tampilan OPAC Universitas Muhammadiyah Surakarta yang menggunakan KOHA

Tampilan OPAC Institut Teknologi Bandung yang menggunakan OtomigenX

Tampilan OPAC University Of Southeastern Philippines yang menggunakan Open Biblio

Tampilan OPAC INLIS Lite

b. Software KomersialSoftware Komersial merupakan software yang dilindungi undang-undang hak cipta, dan untuk mendapatkannya kita harus membeli. Software ini dilarang keras untuk diperbanyak (secara ilegal tentunya).Contoh software komersial diantaranya SIPRUS (Sistem Informasi Perpustakaan), IBRA, Athenaeum Pro, NCI BookMan.

Tampilan OPAC Perpustakaan Kota Yogyakarta yang menggunakan SIPRUS

Tampilan OPAC IBRA versi 5B

SLiMSSenayan Library Management System

SLiMS (Senayan Library Management System) adalah software Otomasi Open source berbasis web. Pertama kali dikembangkan oleh dua orang pustakawan yaitu Hendro Wicaksono sebagai Lead Developer dan Application Designer dan juga Arie Nugraha sebagai Main Programmer dan Application Designer. Pengembangan SLiMS dilakukan oleh SDC (Senayan Developers Community) yang dikoordinir oleh Hendro Wicaksono.

Bidang Programmer Arie Nugraha (Dosen Universitas Indonesia) Wardiyono (programer sebuah organisasi lingkungan)

Bidang DokumentasiPurwoko (pustakawan Fakultas Geologi Universitas Gadjah Mada),Sulfan Zayd (pustakawan di Sekolah Mentari),M. Rasyid RidhoArif Syamsudin (pustakawan di Sekolah Internasional Stella Maris)

Kemudian, pada Januari 2012, developer SLiMS bertambah menjadi :

Indra Sutriadi (Gorontalo)Eddy Subratha (Yogyakarta)Tobias Zeumer (Jerman)Jhon Urrego (Thailand)Senayan pada awalnya dikembangkan untuk menggantikan aplikasi Alice yang proprietary (Close Source) di lingkungan Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional dan sekaligus di Open Source-kan di bawah lisensi GPL (General Public License) versi 3 atau lisensi perangkat lunak bebas agar semua perpustakaan di Indonesia dapat menggunakannya dengan bebas. Saat ini sudah mulai banyak digunakan oleh institusi perpustakaan lain.SLiMS telah mengalami beberapa kali pembaharuan versi dan rilis terakhir SLiMS merilis SLiMS Cendana versi 8/Akasia.SLiMS memiliki Forum untuk berdiskusi baik melalui dunia maya maupun dunia nyata.Di dunia nyata, SDC (Slims Developer Community) rutin mengadakan SLiMS CommunityMeet Up setiap satu tahun sekali untuk membahas launching versi terbaru, diskusi pengembangan fitur, pelatihan modifikasi, troubleshooting problem SLiMS, dll.Di dunia maya SLiMS memiliki forum diskusi di grup facebook https://www.facebook.com/groups/senayan.slims dan forum diskusi web di http://forum.slims.web.id/

Alasan Memilih SLiMSFreeware (tidak berbayar)kalau ada yang gratis, ngapain pilih yang bayar?Anggaran bisa untuk membeli alat lain, seperti barcode reader, printer, dll.Open Source (Sumber Terbuka)Memungkinkan kita memodifikasi sesuai dengan kebutuhan.Fitur tidak kalah lengkap dengan yang berbayar atau bisa jadi lebih lengkap karena open source bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan.Mudah digunakan dan tidak rumit, modul lengkap.Mulai dari instalasi sampai pengoperasian mudah.Banyak Pengguna dan Developer atau Pengembangnya Software SLiMS sudah banyak digunakan dimana-mana bahkan sampai luar negeri, artinya software ini sudah teruji dan sangat layak untuk diimplementasikan ke dalam sistem Otomasi Perpustakaan. Dengan banyaknya developer akan ada banyak variasi, modifikasi, update versi terbaru, jika ada kekurangan, celah/ bugs bisa segera dicarikan solusi, diperbaiki.Support di OS Linux maupun Windows.Software berbasis Web, bisa dionlinekan.

Kekurangan SLiMSTidak semua web browser kompatibel dengan SliMS.Fasilitas upload file digital tidak dilengkapi dengan pembagian otoritas akses file.Karena sifatnya Open Source, para pemakai aplikasi ini dituntut untuk paham IT terutama bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.SLiMS System Requirements (Ketentuan Sistem)Software Requirements:PHP v.5, MySQL, Web Server (Apache 2.2) ada dalam Xampp, Wampp ( satu paket).Sistem Operasi Windows xp, Windows 7, 8, 10.Linux/GNU.Browser (Mozilla, Internet Explorer, Chrome, Opera)PDF Reader (Adobe Reader, Foxit Reader).SLiMS Hardware requirements

Computer with minimum Processor Pentium III256 MB of RAMStandard VGA with 16-Bit color supportOptional : Barcodes reader to scan barcodes in circulation modules and visitor counter. Printer to print label, barcode label, member card.Fitur Fitur SLiMSOPACPengolahan koleksi (Bibliografi)Pelayanan Sirkulasi (Circulation)Manajemen anggota (Membership)Setting data master (Masterle)Setting system (sistem)Laporan (report)Manajemen terbitan berseriManajemen koleksi digitalKatalog IndukAbsen Pengunjung (visitor)Sejarah Perkembangan SLiMS 13 Maret 2008 : senayan3 stable1 21 Maret 2008 : senayan3 stable2 24 Maret 2008 : senayan3 stable3 1 Juni 2008 : senayan3 stable4 18 Agustus 2008 : senayan3 stable5 21 September 2008 : senayan3 stable6 13 Januari 2009 : senayan3 stable7 14 Maret 2009 : senayan3 stable8 7 April 2009 : senayan3 stable9 22 Juli 2009 : senayan3 stable10-Patch1Lanjutan... 17 Oktober 2009 : senayan3 stable11 24 November 2009 : senayan3 stable12 24 Maret 2010 : senayan3 stable13-Patch2 24 Maret 2010 : senayan3 stable14/Seulanga 25 Agustus 2011 : senayan3 stable15/Matoa 20 Mei 2012 : SLiMS/senayan5/Meranti 21 November 2013 : SLiMS 7/Cendana 7 November 2015 : SLiMS 8/AkasiaTampilan halaman OPAC SLiMS

Menu Menu di halaman OPAC SLiMS1. Home/Beranda depan, adalah halaman index atau halaman pertama dari sistem perpustakaan.2. Info Perpustakaan, adalah halaman detail informasi perpustakaan yang kita punya.3. Area anggota, adalah halaman dimana setiap peserta (siswa,mahasiswa atau umum) bisa melihat sirkulasi mereka sendiri.4. Pustakawan, adalah halaman untuk melihat daftar pustakawan yang mengolah perpustakaan.5. Bantuan Pencarian, adalah halaman pencarian buku-buku yang akan kita cari.6. Masuk Pustakawan, adalah halaman login menuju halan Admin/Pustakawan yang mengolah perputakaan.

Tampilan Halaman Admin SLiMS

Menu HomeKetika anda masuk ke halaman admin SLiMS, pertama kali yang Anda lihat adalah Home. Sebagaimana gambar berikut:

Pada tampilan Home diatas, pada sebelah kiri terdapat 5 Menu. Ubah Profil User digunakan untuk merubah Nama User, username, dan password. Sedangkan 4 menu lain di bawahnya merupakan menu yang sering digunakan, dimana menu ini sebenarnya merupakan bagian dari Modul tertentu. Tambah katalog baru, merupakan bagian dari Modul Bibliography, Mulai Transaksi dan Pengembalian Kilat merupakan bagian dari modul Sirkulasi. Tambah Anggota merupakan bagian dari modul Membership.Modul Modul Pada Halaman AdminBibliografi, adalah halaman untuk menginputkan data-data buku kedalam sistem perpustakaan, mencetak label, mencetak barcode, import dan eksport data-data bibliograpi.Sirkulasi, adalah halaman memulai transaksi simpan pinjam buku-buku diperpustakaan. Didalam sirkulasi inilah semua simpan pinjam buku dilakukan sampai dengan denda yang di kenakan.Keanggotaan, adalah halaman untuk mencatat para pustakawan yang ingin mendaftar. Dimenu keanggotaan/member ini juga terdapat type keanggotaan (siswa,mahasiswa,guru,karyawan,dll), kartu anggota yang dapat dicetak menggunakan barcode, imprort dan eksport data anggota.4. Master File, berisi data-data buku secara umum seperti GMD, Penerbit, Penyedia, Pengarang, Subjek, Lokasi, dll.5. Inventarisasi Koleksi/Stock Take.6. Sistem, berguna untuk mengatur sistem yang ada pada slims misal pengaturan konfigurasi sistem, konten, modul, penggunaan aplikasi, kelompok pengguna, hari libur serta log sistem.7. Pelaporan/report, adalah semua transaksi yang sedang dan sudah terjadi akan dicatat pada pelaporan ini mulai dari pelaporan statistik koleksi, laporan peminjaman, serta laporan anggota.8. Terbitan Berseri, untuk mengatur semua terbitan berseri seperti majalah dan jurnalReferensiSinau Otomasi Perpustakaan bareng ALUS, Sabtu, 31 Oktober 2015

Pelatihan Otomasi Perpustakaan bersama OMIP LIBERTY, Sabtu, 21 November 2015