otomasi corong plastik

10
Nama : Ahmad Amril Nurman NIM : 111910101049 Kelas : A (Otomasi Manufaktur) Aplikasi Manufaktur Pada Industri Corong Plastik A. Desain Produk Produk yang akan dihasilkan oleh cetakan ini adalah sebuah corong berdiameter 112 mm dan panjang 104 mm. Bentuk dari corong tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 1 Gambar Produk B. Bahan Produk

Upload: ahmad-amril-nurman

Post on 23-Nov-2015

98 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Poses produksi Corong Plastik

TRANSCRIPT

Nama: Ahmad Amril Nurman

NIM: 111910101049

Kelas: A (Otomasi Manufaktur)Aplikasi Manufaktur Pada Industri Corong Plastik

A. Desain Produk

Produk yang akan dihasilkan oleh cetakan ini adalah sebuah corong berdiameter 112 mm dan panjang 104 mm. Bentuk dari corong tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 1 Gambar Produk

B. Bahan Produk

Bahan produk di peroleh dari supplier yaitu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Bahan dari produk ini adalah polyeteline, yang mempunyai faktor penyusutan sebesar 4,0 %. Polyeteline ini mempunyai massa jenis yaitu massa jenis rendah 0,910 0,926 g/cm, menurut massa jenisnya, hubungan antara massa jenis mempunyai sifat-sifat yang erat. Titik leleh dari polyetelin ini sangat tinggi yaitu sekitar 190 C. Bahan ini mempunyai sifat-sifat kimia yang cukup stabil yaitu tahan terhadap bahan kimia kecuali kalida dan oksida kuat.C. Proses Produksi

Mekanisme proses injection molding diawali dengan bahan baku yang ada di hopper turun untuk memasuki rongga ulir pada screw. Screwakan bergerak untuk membawa butiran plastik menuju barrel untuk melelehkan butiran plastik. Langkah berikutnya, cetakan ditutup dan screw didorong maju oleh piston untuk mendorong lelehan plastik dari screw chamber melalui nozzle masuk ke dalam cetakan. Lelehan plastik yang telah diinjeksi mengalami pengerasan karena energi panasnya diserap oleh dinding cetakan yang berpendingin air. Setelah proses pendinginan dan kekakuan produk cukup maka screw bergerak mundur untuk melakukan pengisian barrel. Pada saat itu, clamping unit akan bergerak untuk membuka cetakan. Produk dikeluarkan dengan ejector. Setelah itu, cetakan siap untuk diinjeksi kembali. Gambar 2 memperlihatkan mekanisme injection molding.

Gambar 2. Mesin Injection Molding (http://[email protected])

Gambar 3. Bagian detail plastic injection machine (http://www.substech.com/dokuwiki/doku.php?id=injection_molding_of_polymers)

Bagan Proses Pembuatan Corong Plastik

Gambar 4. Bagan Proses Pembuatan Corong PlastikEnam langkah utama yang biasanya dilakukan pada proses Injection

Molding :

1. Pengapitan

Suatu mesin Injeksi memiliki tiga bagian utama, yaitu cetakan, pengapit dan unit penyuntik. Unit pengapit adalah pemegang cetakan yang mengalami tekanan selama proses penyuntikan dan pendinginan. Pada dasarnya, pengapit ini memegang kedua belah cetakan bersama-sama.

2. Suntikan

Pada saat penyuntikan, material plastik umumnya dalam bentuk butiran/pellet, diisi kedalam suatu wadah saluran tuang (hopper) yang terdapat bagian atas unit mesin. Butir/pellet ini disuap ke dalam silinder untuk dipanaskan hingga mencair. Di dalam silinder (barrel) terdapat mesin screw (berputar) yang mencampur bahan butiran/pellet cair dan mendorong campuran ke bagian ujung silinder. Ketika material yang dikumpulkan di ujung screw telah cukup, proses penyuntikan dimulai. Plastik yang dicairkan dimasukkan kedalam cetakan melalui suatu nozzle injector, ketika tekanan dan kecepatan diatur oleh screw tersebut. Sebagian mesin injeksi menggunakan suatu pendorong sebagai pengganti screw.

Gambar 5. Pengisian bahan plastik kedalam cetakan (mold)

3. Penenangan

Tahap ini adalah waktu penenangan sesaat setelah proses penyuntikan.

Plastik cair telah disuntik kedalam cetakan dan tekanan dipertahankan untuk

meyakinkan segala sisi rongga cetakan telah terisi secara sempurna.

Gambar 6. Masa penenangan mulai pendinginan

4. Pendinginan

Plastik didinginkan didalam cetakan untuk mendapatkan bentuk padatnya

didalam cetakan. Pada proses ini sekaligus pengisian ulang bahan plastik dari

hopper ke dalam barrel dengan screw yang berputar.

Gambar 7. Pengisian bahan plastik sekaligus pendinginan

5. Cetakan Dibuka

Unit pengapit dibuka, yang memisahkan keduabelah cetakan

Gambar 8. Pembukaan kedua mold sekaligus pengeluaran hasil cetakan

6. Pengeluaran

Pena dan plat ejector mendorong dan mengeluarkan hasil cetakan dari dalam cetakan. Geram dan sisa pada sisi-sisi hasil cetakan yang tidak dipakai dapat didaur ulang untuk digunakan pada pencetakan berikutnya.D. Distribusi ProdukProses pendistribusian corong plastik di distribusikan ke distributor dan juga swalayan swalayan melalaui system online maupun secara langsung.Bagan Pendistribusian Produk

Gambar 9. Bagan Pendistribusian Produk

E. Jenis Otomasi :1. Desain Produk menggunakan Sistem Perangkat Lunak untuk Otomasi : Computer Aided Design (CAD) dan Computer-Aided Manufacturing (CAM)

Fokus dengan otomasi perencanaan dan kendali produksi:

1) Plan production

2) Menpersiapkan rute produk

3) Membangkitkan program N/C

4) Memantapkan setting mesin

5) Mempersiapkan jadwal produksi

6) Mengendalikan operasi2. Proses Produksi a) Jenis Otomasi Manufaktur yang di gunakan pada pembuatan corong plastic (Injection Moulding) adalah : Numerically Controlled (N/C) Machines

Memiliki sebuah sistem kendali yang menerima/membaca perintah dan menerjemahkan ke operasi mesin.Mesin N/C meliputi:

CN/C computer numerically controlled

DN/C direct numerically controlled (beberapa mesin dikendalikan oleh satu komputer)

b) Pemindahan produk ke proses pengepakan dengan system otomasi Automated Flow Lines :

In-line, mesin injection moulding dihubungkan dengan proses pengepakan secara otomatis dengan conveyor.c) Pengepakan produk dilakukan secara otomatis menggunakan robot.

3. Distribusi Produk

Distribusi produk menggunakan jenis otomasi database untuk mencatat daftar produk yang telah di hasilkan sekaligus data penjualan produk dan pendapatan dalam tiap harinya.Proses produksi Corong Plastik

Polyeteline

Mesin Injection Moulding

1. Pengapitan

2. Suntikan

3. Penenangan

5. Cetakan Dibuka

4. Pendinginan

6. Pengeluaran

Manufacturing

Agen

Distributor

Retailer/Pengecer

Custumer