otitis media supuratif kronik baru

52
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK tipe benign aktif Oleh Siti karlina

Upload: melissa-jordan

Post on 27-Sep-2015

99 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

mmm

TRANSCRIPT

OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK tipe benign aktif

OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIKtipe benign aktifOlehSiti karlina

LAPORAN KASUS Identitas Nama : Ngatiyem Umur : 57 tahun Jenis kelamin:perempuanAgama: IslamAlamat: Bulu Trimulyo Jetis bantul

AnamesisKeluhan Utama : Keluar cairan lengket berwarna putih pada telinga sebelah kanan dan kiri sejak 2 hari yang lalu

Riwayat Perjalanan Penyakit :

Sejak 2 hari yang lalu pasien mengeluh telinga kanan dan kiri mengeluarkan cairan lengket berwarna putih tapi tidak disertai darah, cairan keluar setiap hari. Awalnya sejak 2,5 bulan yang lalu pasien sering mengeluh ada suara bergemuruh di kedua teling, terasa gatal sehingga Os mengorek-ngorek telinga dengan menggunakan jari tangan. Keluhan tersebut hilang timbul . Tetapi 2 hari yang lalu setelah itu pasien mengeluh terdapat cairan yang keluar pada telinga kanan, cairan banyak keluar saat pagi hari, pasien mengaku seblmnya terasa gatal merasakan nyeri, pendengaran berkurang pada telinga kanan dan kiri. Keluhan pusing berputar dan demam disangkal oleh pasien Tidak ada riwayat batuk dan flu.

Riwayat penyakitPEMERIKSAAN FISIK

Status Generalisata Keadaan umum: Sakit sedangKesadaran: Compos mentisVital sign: TD: 130/80 mmHgN: 88 x/menitRR: 22 x/menitT: 36,5 C

Pemeriksaan Lokalis (Status THT)Liang telinga Dekstra Sinistra Hiperemis--Edema--Sekret++FurunkelTampak serumen Tak tampak serumenJaringan granulasi--Membrane timpaniDekstra SinistraHiperemi --Bulging--Conus of ligth--perporasiReflek cahaya (-), membran timpani perforasi sentral (anterior inferior-refraksi--gambaran membran timpani

Pemeriksaan hidungHidungDextraSinistraDorsum nasi--Septum nasiDeviasi(-)Deviasi(-)Cavum nasi--ChoncaNormalNormalMukosaNormalnormalMeatus Nasalis --Discharge--Test provokasi--Test posisional--Test transluminasi--Lain-lain--Pemeriksaan tenggorokanPemeriksaan TenggorokanLabialis (-)Palatum(-)Glosus(-)Ginggiva(-)Pharing(-)TonsilT1/T1Uvula(-)Lain-lain(-)

Gambar tenggokan

Diagnosis kerjaOtitis Media Supuratif Kronik Tipe Aman aktif Aurikularis Dextra sinistra.

Penatalaksanaanplanning audiometri Ctm 2x1Amox-Clav 3x1Mecobalamin 3x1

Edukasi :

Hindari air masuk ke telinga ketika mandiHindari aktivitas yang berhubungan dengan air yang memungkinkan air masuk ke telinga seperti berenangNutrisi yang cukup dan seimbang untuk mencegah penyakit ISPAMengurangi asupan garam

Prognosis

Quo ad vitam: bonamQuo ad fungsionam: dubia ad bonam

BAB I TINJAUAN PUSTAKA

Anatomi

Membran Timpani Membran timpani mempunyai tiga lapisan yaitu :1Stratum kutaneum (lapisan epitel) berasal dari liang telinga.Stratum mukosum (lapisan mukosa) berasal dari kavum timpani.Stratum fibrosum (lamina propria) yang letaknya antara stratum kutaneum dan mukosum.

Secara Anatomis membran timpani dibagi dalam 2 bagian :1Pars tensaPars flaksida atau membran Shrapnell.Letaknya di bagian atas muka dan lebih tipis dari pars tensa. Pars flaksida dibatasi oleh 2 lipatan yaitu :a. Plika maleolaris anterior (lipatan muka).b. Plika maleolaris posterior (lipatan belakang).

Kavum Timpani

Kavum timpani terdiri dari :1Tulang-tulang pendengaran, terbagi atas: malleus (hammer/martil), inkus (anvil/landasan), stapes (stirrup/pelana)Otot, terdiri atas: otot tensor timpani (muskulus tensor timpani) dan otot stapedius (muskulus stapedius).Saraf korda timpani.Saraf pleksus timpanikus.Processus mastoideus

Tuba eustachiusRongga mastoid berbentuk setiga ,puncak mengarah ke kaudal. Atap mastoid -> fosa kranii media. Dinding medial-> dinding lateral fosa kranii posterior. Sinus sigmoid terletak di bawah duramater . dinding anterior mastoid terdapat aditus ad antrum.

Tuba eustachius disebut juga tuba auditori atau tuba faringotimpani berbentuk seperti huruf S. Tuba ini merupakan saluran yang menghubungkan kavum timpani dengan nasofaringDEFINISIOtitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoidOTITIS MEDIA TERBAGI ATAS Otitis Media SupuratifOMA :Sumbatan tuba Eustachius (penyebab utama)Infeksi sal. Nafas atas Stadium OMA :S . Oklusi TubaS. PresupurasiS. SupurasiS. PerforasiS. Resolusi

Sembuh/ normalFgs.tuba tetap terganggu; Infeksi (-)Gangguan tubaTekanan (-) telinga tengahefusiOMEPerubahan tekanan tiba-tiba:AlergiInfeksi Sumbatan : Sekret Tampon TumorTuba tetap terganggu + infeksiOMASembuhOMSK/ OMPOMEOtitis Media Akut(OMA)Sembuh sempurnaOtitis Media Supuratif Kronik(OMSK)Otitis media Efusi(OME)OMSK tipe benignaOMSK tipe malignaOMA OMSK :- terapi terlambat - terapi tidak adekuat- virulensi kuman tinggi- daya tahan tubuh pasien rendah dan gizi kurang- higiene burukOtitis Media Supuratif Sub Akut : < 2 bulanOtitis Media Supuratif Kronik : > 2 bulan

OTITID MEDIA SUPURATIF KRONIS Otitis Media Supuratif kronis (OMSK) yang dahulu disebut Otitis Media Perforata adalah infeksi Kronis di telinga bagian tengah dengan perporasi pada membra timpani dan sekret yang keluar terus menerus atau hilang timbulSekret bisa berupa bening atau berupa nanah, kentalatau encer,EpidemiologiSurvei prevalensi di seluruh dunia menunjukkan bahwa beban dunia akibat OMSK melibatkan 65330 juta orang dengan telinga berair, dimana 60% di antaranya (39200 juta) menderita kurangnya pendengaran yang signifikan. Secara umum, prevalensi OMSK di Indonesia adalah 3,8% dan termasuk dalam klasifikasi tinggi dalam tingkatan klasifikasi insidensFaktor-faktor risiko OMSK antara laiLingkungan.Genetik Otitis media sebelumnya.Infeksi (Pseudomonas aeruginosa sekitar 50%, Proteus sp. 20% dan Staphylococcus aureus 25%)Infeksi saluran nafas atas.Autoimun.AlergiGangguan fungsi tuba eustachius.

Faktor Risiko

dimulai dengan otitis media berulang pada anakFaktor infeksi berasal dari nasofaring adenoiditis, tonsilitis, rinitis, Sinusitis, dan mencapai telinga tengah melalui tuba eustachius

Beberapa faktor-faktor yang menyebabkan perforasi membran timpani menetap pada omsk Infeksi yang menetap pada telinga tengah mastoid yang mengakibatkan produksi sekret telinga purulen berlanjut.Berlanjutnya obstruksi tuba eustachius yang mengurangi penutupan spontan pada perforasi.Beberapa perforasi yang besar mengalami penutupan spontan melalui mekanisme migrasi epitelLetak perporasiPerubahan Pada Membran Timpani

Perforasi sentralPerforasi pada pars tensa

Perforasi MarginalPerforasi yang terjadi pada pinggir margo timpani

Perforasi atikPerforasi yang terjadi pada pars flaksida

BERDASARKAN TIPE SEKRETTIPE AKTIFKeadaan cavum timpani terlihat basah2. TIPE TENANGSekret yang keluar dari cavum timapni keluar secara aktif

Jenis OMSKOMSK tipe aman (tipe mukosa= Maligna)Aman terbatas pada mukosa saja Tidak mengenai tulangPerporasi terletak disentralKomplikasi jarangTidak terdapat kolesteoma2. OMSK tipe bahaya (tipe tulang=tipe maligna) disertai kolesteomaPerporasi letak marginal atau atikKomplikasi yang berbahaya atau fatal

Kolesteatoma

Definisi Tumpukan dari pengelupasan lapisan keratin epitel squamousa dalam kavum timpani atau kavum mastoid. Berbetuk suatu massa amorf, konsistensi seperti mentega, berwarna putih, terdiri dari lapisan epitel bertatah yang telah mengalami nekrotik.

Teori TerjadinyaTeori invaginasiTeori migrasiTeori metaplasi

Teori InvaginasiTekanan negatif di dlm kavum timpani menyebabkan tertariknya epitel dari lapisan luar membran timpani ke dlm kavum timpani

Teori MigrasiSel epitel masuk ke dlm kavum timpani melalui perforasi

Teori MetaplasiSel kuboid sel epitel squamousa

Kolesteatom dapat dibagi atas 2 tipe yaitu:a. KongenitalKolestatom kongenitalterbentuk pada masaembrionikNamun ada beberapa Pada kolesteatom kongenitalditemukan membran timpaniutuh tanpa tanda-tanda infeksi,lokasi kolesteatom biasanya dikavum timpani, daerah petrosusmastoid atau di serebelopontinangle

B. Kolesteoma didapat

Diagnosis Lanj.PenyulitAbses retroaurikulerParesis/paralisis saraf fasialisLabirinitis

Tatalaksana

PenatalaksanaanTipe benigna yang aktif (eksaserbasi akut)Antibiotik: clindamycine (3x150-300 mg) po perhari selama 5-7 hari.Pengobatan sumber infeksi di rongga hidung dan sekitarnya.Perawatan lokal dengan perhydrol 3% (oortoilet) dan tetes telinga (ofloxacine).Pengobatan alergi bila ada latar belakang alergi.Pada stadium tenang (kering) dilakukan timpanoplastiMacam teknik pembedahan: atiko-antrotomi dengan miringoplasti

Tipe maligna Terapi pembedahan (mastoidektomi radikal, radikal modifikasi, radikal dengan rekonstruksi)

Mastoidektomi sederhana (simple mastoidectomy)Operasi ini dilakukan pada OMSK tipe aman yang dengan pengobatan konservatif tidak sembuh. Dengan tindakan operasi ini dilakukan pembersihan ruang mastoid dari jaringan patologik. Tujuannya adalah supaya infeksi tenang dan telinga tidak berair lagi. Pada operasi ini fungsi pendengaran tidak diperbaikMastoidektomi radikaPada operasi ini rongga mastoid dan kavum timpani dibersihkan dari semua jaringan patolgik.Tujuan operasi ini ialah untuk membuang semua jaringan patologik dan mencegah komplikasi intrakranial, sementara fungsi pendengaran tidak diperbaiki

c. Mastoidektomi radikal dengan modifikasi Operasi ini dilakukan pada OMSK dengan kolesteatom di daerah atik, tetapi belum merusak kavum timpani. Seluruh rongga mastoid dibersihkan dan dinding posterior liang telinga direndahkan. Tujuan operasi ini adalah untuk membuang semua jaringan patologik dari rongga mastoid dan mempertahankan pendengaran yang masih ada.d. MiringoplastiOperasi ini merupakan operasi timpanoplasti yang paling ringan, dikenal juga dengan timpanoplasti tipe I. Rekonstruksi hanya dilakukan di membran timpani. Tujuan operasi ialah untuk mencegah berulangnya infeksi telinga tengah pada OMSK tipe aman dengan perforasi yang menetape. TimpanoplastiOperasi ini dikerjakan pada OMSK tipe aman dengan kerusakan yang lebih berat atau OMSK tipe aman yang tidak bisa ditenagkan dengan pengobatan medikamentosa. Tujuan operasi ialah untuk menyembuhkan penyakit serta memperbaiki pendengaran.f. Pendekatan ganda timpanoplasti (combined approach tympanoplasty).Operasi ini merupakan teknik operasi timpanoplasti yang dikerjakan pada kasus OMSK tipe aman dengan jaringan granulasi yang luas.Tujuan operasi ini ialah untuk menyembuhkan penyakit dan memperbaiki pendengaran tanpa melakukan teknik mastoidektomi radikal (tanpa meruntuhkan dinding posterior liang telinga)OMSK dengan penyulitAbses retroaurikuler1. Insisi abses 2. Antibiotik :Penicillin prokain 2x0,6-1,2 jt iu i.M./HariMetronidazole 3x250-500 mg/hr oral/suppBila alergi terhadap penicillin, bisa diganti dengan clindamycine 2x300-600 mg iv/hari, atau 3x150-300 mg oral selama 10-14 hari3. Mastoidektomi urgenParesis /paralisis saraf fasialis1. Mastoidektomi urgen dan dekompresi saraf fasialis2. Rehabilitasi

LabirinitisMakstoidektomi urgen

Meningitis1. Perawatan bersama dengan bagian neurologi2. Antibiotika : a. Ampicilline 6x2-3 g/hari iv ditambahB. Chloramphenicol 4x1 g atau seftriakson 1-2 g/hari iv3. Bila meningitis sudah tenang, segera dilakukan mastoidektomi radikal Abses ekstradural/abses otak1. Antibiotika: ampicilline 4-6x2-3 g/hari iv ditambah metronidazole 3x500 mg supp/hari2. Perawatan bersama dengan bagian bedah saraf3. Drainase abses oleh bagian bedah saraf4. Bila sudah tenang, dilakukan mastoidektomi radikal

TERIMAKASIH