otak dan perilaku

81
OTAK DAN PERILAKU OTAK DAN PERILAKU

Upload: albertokosasih

Post on 15-Nov-2015

85 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

xx

TRANSCRIPT

  • OTAK DAN PERILAKU

  • NEUROANATOMI DAN NEURO PSIKIATRIOtak manusia adalah sebutan umum dan semua kelompok pemikiran tentang perilaku manusia. Walaupun otak terus menerus mempesonakan dan membangkitkan kekaguman baik untuk orang awam maupun ahli neurologi, teknik inovatif tentang penelitian psikiatrik dasar dan klinis saat adalah dengan cepat mengungkapkan organisasi fungsional dan otak manusia.

  • NEUROANATOMI DAN NEURO PSIKIATRITujuan historis dan neuroanatomi adalah untuk menghubungkan daerah spesifik di otak dengan fungsi spesifik, tetapi tujuan tersebut belum diperoleh untuk fungsi mental yang kompleks yang merupakan masalah dalam psikiatri sendiri. Alasan utama sulitnya menemukan hubungan satu-satu dan neuroanatomi dan perilaku adalah bahwa otak bekerja dengan menggunakan kompleks sistem dalam dirinya sendiri

  • NEUROANATOMI DAN NEURO PSIKIATRIterdapat tiga sistem utama yang terutama berhubungan dengan psikiatrik yaitu kortikal-talamik, limbik-hipotalamik, dan ganglia basalis.

  • NEUROANATOMI DAN NEURO PSIKIATRIlstilah psikiatri biologi kadang-kadang digunakan secara berganti-ganti dengan neuropsikiatri. Tetapi dalam pemakaian sekarang ini, dua istilah tersebut mempunyai dua arti yang berbeda.Psikiatri biologi menekankan pendekatan neurokimiawi dan neurofarmakologis pada gangguan psikiatri. Sebaliknya, neuropsikiatri menekankan banyak hubungan nyata dan konseptual antara neurologi dan psikiatri

  • NEUROANATOMI DAN NEURO PSIKIATRIGangguan pengendalian impulsPenyakit MeigeEpilepsi lobus temporalisKlasifikasi ganglia basalisGangguan ToiretteTumor hipotalamikGangguan penyesuaianPenyakit lobuS frontalis

    Faktor psikologis yang mempengaruhi kondisi medisPenyakit ParkinsonPenyakit HuntingtonGangguan buretteEpilepsi

  • NEUROANATOMI DAN NEURO PSIKIATRIGangguan seksual dan identitas jenis kelaminhipotalamus atau ventrikel ketigapenyakit lobus temporalis medial Sindroma Kiuver-BUCYGangguan lobus frontalis

    Gangguan tidurGangguan hipotalamikGangguan idiopatikGangguan kecemasan mimpi disebabkan oleh apnea atau medikasiApnea tidurRestless legs syndromePegeiakan tungkai periodik saat tidur

  • PERKEMBANGAN SSPSuatu tinjauan singkat mengenai perkembangan sistem saraf pusat yang matur memberikan suatu derajat pengenalan tentang sistem fungsional yang tampak kemudian dalam perkembangan-Perkembangan tabung neural merupakan sistem saraf embrionik. Ahli neurologi yang tertarik pada gangguan psikiatri semakin memberikan perhatian pada tingkat perkembangan sistem saraf pusat.

  • Dalam keseluruhan perkembangan, regulasi ekspresi gen, termasuk menyalakan dan mematikan (turning on and turning off) gen perkembangan spesifik, adalah disusun dengan cermat. Gangguan pada salah satu stadium perkembangan tersebut, baik karena mutasi genetik atau karena peristiwa lingkungan, dapat menyebabkan perbedaan samar dalam perkembangan otak dan efek yang kuat pada fungsi otak yang matur.

  • NEURON

    Unit fungsional dasar dan sistem saraf adalah neuron atau sel saraf, di mana otak mengandung kira-kira 1011 neuron. Masing-masing neuron memiliki empat bagian utama: badan sel atau soma, akson, dendrit, dan sinaps.

  • GLIA

    Sel non neuronal di dalam sistem saraf pusat adalah glia, yang juga disebut sel glia, neuroglia, dan makroglia. Astrosit, oligodendrosit, sel ependimal, dan mikroglia adalah empat tipe sel glia di sistem saraf pusat. Walaupun sebagian besar penelitian tentang patofisiologi gangguan psikiatrik dipusatkan pada neuron, semakin banyak laporan penelitian yang menyatakan bahwa sel glia adalah jauh lebih aktif terlibat dalam aktivitas neuro

  • GLIA

    Banyak penelitian jaringan otak postmortem pada pasien skizofrenia telah berusaha untuk menemukan korelasi antara jaringan parut glia dan proses Patofisiologi dan skizofrenia.

  • SAWAR DARAH OTAK

    Sawar darah otak adalah suatu sawar semipermeabel antara pembuluh darah dan otak. Sawar darah otak dikonstruksikan sedemikian rupa Sehingga banyak molekul polar tidak mampu untuk lewat dari darah ke otak.

  • MENINGENTiga kondisi neurologis yang mengenai meningen adalah penting untuk dipertimbangkan dalam diagnosis banding pasien yang datang dengan gejala psikiatrik. Onset depresi yang relatif bertahap (beberapa minggu), perubahan kepribadian, dan penurunan kognitif dapat merupakan gejala hematoma subdural. Hematoma subdural biasanya disebabkan oleh trauma yang merobek suatu vena dan menyebabkan akumulasi darah yang relatif lambat di bawah duramater.

  • Sebaliknya, onset gejala neurologis kiasik (sebagai contohnya, nyeri kepala dan kehilangan kesadaran) yang jauh lebih cepat dapat disebabkan oleh hematoma epidural, yang biasanya disebabkan oleh trauma yang merobek arteri. Hematoma epidural adalah membahayakan kehidupan dan akumulasi darah yang cepat antara duramater dan tengkorak

  • KORTEK SEREBRALJalur masuk utama ke korteks serebral mengandung informasi visual, auditoris, dan somatosensoris dan masing-masing mengarah terutama ke korteks osipitalis, temporalis, dan parietalis. Fungsi keluar yang terutama dan dapat diobservasi adalah berasal dan area motonik primer, area premotorik, dan area Broca dan masing-masing menyebabkan pergerakan otot spesifik, pergerakan otot terkoordinasi, dan bicara.

  • Fungsi:Regulasi keadaan internal seseorang, misalnya, daya ingat belajar, modulasi dorongan, pewarnaan afektif pada pengalaman, regulasi hormonal, dan fungsi autonomik. Fungsi jembatan antara area kortikal yang kurang kompleks dan lebih kompleks, Menginterpretasikan lingkungan eksternal, Menerima informasi sensorik primer

  • KORTEKS FRONTALISGangguan neurologis yang paling sering mengenai lobus frontalis adalah tumor, trauma, penyakit serebrovaskular, dan skierosis multipel. Kira-kira 90 persen pasien dengan tumor otak yang pertama kali tampak dengan gejala psikiatrik adalah mendenita tumor lobus frontalis.

  • KORTEKS FRONTALISPasien tersebut dapat dengan mudah salah diklasifikasikan sebagai mendenta gangguan psikiatnik karena tidak adanya tanda neurologis yang kiasik, walaupun pemeniksaan neurologis yang cermat mungkin menemukan refleks lobus frontalis yang abnormal (sebagai contohnya, refleks moncong [snout reflex]).

  • KORTEKS TEMPORALIS

    Bahasa , ingatan , dan emosi adalah fungsi dari korteks temporalis.lesi pada korteks temporalis dan nukleus-nukleus limbik yang berhubungan berlokasi di dalam lobus temporalis dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan kondisi psikiatrik

  • KORTEKS PARIETALISKorteks asosiasi untuk input visual , taktil , dan auditorius terkandung dalam lobus parietalis.lesi lobus parietalis adalah penyangkalan atau penelantaran.

  • KORTEKS OCCIPITALIS

    Lobus oksipitalis merupakan korteks sensoris utama untuk inpu visual dan lesi pada lesi pada lobus tersebut menyebabkan berbagai gejala visual ( contoh sindroma anton, sindroma balint ). Gejala yang berhubungan dengan lesi lobus oksipitalis adalah palinopsia.

  • AFASIA

    Suatu gangguan bahasa yang didapat yang tidak disebabkan oleh disartria. Afasia juga merupakan perhatian dalam lapangan psikiatri karena banyak pasien yang mempunyai gejala yang mempengaruhi bahasanya ( contoh pasien skizofrenik )

  • AFASIA

    Afasia brocaPada area broca ( area 44 Broadman pada lobus frontalis )

    Afasia wernickePada area wernicke ( area 22 broadman pada gyrus temporalis superior ) Afasia transkortikal

    Afasia GlobalDisebabkan oleh infark pada keseluruhan daerah hemisfer kiri.

  • AFASIA

    Afasia anomikDisebabkan oleh lesi yang berlokasi di gyrus angular dominan.

    Afasia progresifDitandai dengan pemburukan kemampuantanpa penurunan kognitif, gejala utamanya anomia.

  • APRAKSIA

    Hilangnya kemampuan untuk melakukan tugas2 yang kecil Macam-macam apraksia :Apraksia ideomotorikApraksia ideasionalApraksia KontruksionalApraksia berpakaian

  • AGNOSIA

    Gejalanya kegagalan untuk mengenali stimuli sensorik tanpa adanya gangguan intelektual. Macam-macam agnosia :Agnosia VisualAgnosia taktilAgnosia auditoris

  • ALEKSIA

    kemampuan untuk membaca, aleksia kadang-kadang disertai dengan agrafia. Aleksia dengan agrasia dapat merupakan gejala pada sindroma gertsmann, afasia wernicke dan afasia broca.

  • AGRAFIA

    Hilangnya kemampuan untuk menulis dan selalu menyertai afasia tulisan pasien jarang dan tidak sesuai dengan tata bahasa

  • THALAMUS

    3 jalur utama yang melalui thalamus adalah sistem sensorik, motorik, dan asosiasi thalamo kortikal, banyak ahli neuro anatomi yang tertarik dalam gangguan psikiatri, karena mempertimbangkan thalamus sebagai area potensial untuk patologi pada gangguan neuro psikiatri.

  • SISTIM LIMBIKSistem limbik awalnya diajukan sebagai substrat emosional untuk emosi selanjutnya menjadi bawah ingatan adalah fungsi utama sistem limbik.

  • THALAMUS DAN HIPOFISISBerikatan erat dan berhubungan dengan sistem limbik. Terlibat langsung dalam pengaturan tidur, nafsu makan, dan aktifitas seksual, bagi psikiater jalur yang paling penting adalah forniks. Aktivitas hipothalamus sebagian besar dipengaruhi oleh obat psikoterapi.

  • GANGLIA BASALISSuatu kelompok nukleus di dalam hemisfer otak, pada pasien skizofrenik yang tidak diobati mungkin menunjukkan banyak gangguan pergerakan yang tidak jelas seperti membuka mata secara ekstrim, mencibir dengan mulut, menjulurkan lidah yang menyatakan suatu keterlibatan ganglia basalis.

  • Penyakit-penyakit pada ganglia basalis

    Penyakit HuntingtonPenyakit parkinsonPenyakit wilsonPenyakit Fahr

  • BADAN PINEALMensekresi melatonin. Sekresi melatonin oleh badan pineal dipengaruhi oleh pemeliharaan irama sikardian dan siklus tidur bangun.

  • PENCITRAAN OTAKBidang pencitraan otak termasuk sejumlah teknik yang mempunyai dua ciri umum. Pertama, teknik pencitraan otak mengukur atau menguji suatu aspek atau karakteristik otak. Kedua, teknik pencitraan otak menterjemahkan informasi tersebut ke dalam citra visual atau kadang-kadang hasil ketikan numeric bagi dokter atau peneliti untuk dipelajari.

  • TEKNIK STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

    Pembagian konvensional dari berbagai teknik pencitraan otak adalah menjadi tipe stuktural dan fungsional. Suatu contoh dari teknik pencitraan otak yang murni structural adalah tomografi computer (CT).

  • TEKNIK STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

    Dua teknik pencitraan otak yang biasanya digambarkan sebagai teknik structural adalah CT dan pencitraan resonansi magnetic (MRI). Tiga teknik pencitraan yang biasanya disebut fungsional adalah tomografi emisi positron (PET, SPECT, MRS). Suatu pemeriksaan teknik elektrofisiologi merupakan teknik pencitraan otak tipe ketiga. Teknik tersebut termasuk EEG, polisomnografi, EPs. Teknik pencitraan otak keempat dan terakhir adalah magnetoensefalografi.

  • TOMOGRAFI KOMPUTERPenggunaan material kontras dapat membantu ahli radiologis mendeteksi jenis tumor tertentu, infeksi dan penyakit serebrovaskuler.

  • Penggunaan CT dalam psikiatriCT scan pada pasien psikiatrik dilakukan untuk 2 alasan. Pertama CT scan sering digunakan dalam pemeriksaan pasien psikiatrik untuk menyingkirkan gangguan otak organic seperti tumor dan penyakit serebrovaskular. Kedua, CT scan telah menjadi sering digunakan dalam riset psikiatrik.

  • TEKNIK RESONANSI MAGNETIK

    Dugaan patologi yang baik diteliti dengan CT, seperti tumor meningeal, lesi hipofisis, lesi berkalsifikasi, perdarahan subarakhnoid.

  • Spektroskopi Resonansi Magnetik

    Dari semua teknik yang ada, spektroskopi resonansi magnetic (MRS) masih memimpin dalam kemajuan yang paling revolusioner dalam pencitraan otak.Indikasi tambahan penggunaan MRS untuk mengukur konsentrasi obat psikoterapetik dalam otak.

  • TOMOGRAFI KOMPUTER EMISI FOTON TUNGGAL

    Bila mana MRS menggunakan inti yang tidak radioaktif dan ada secara alami, tomografi computer emisi foton tunggal (SPECT; single photon emission computed tomography dan tomografi emisi positron (PET; positron emission tomography) memerlukan dimasukkannya senyawa eadioaktif buatan.

  • TOMOGRAFI KOMPUTER EMISI FOTON TUNGGAL

    Keunggulan utama SPECT diatas PET adalah waktu paruh isotop SPECT yang lebih lama, yang tidak memerlukan suatu siklotron yang terpasang.kerugian utama pada SPECT adalah memiliki resolusi citra yang lebih buruk dibandingkan PET.

  • TOMOGRAFI EMISI POSITRON

    Tomografi emisi positron (PET; positron emission tomography) kemungkinan merupakan teknik pencitraan otak yang paling kuat yang sekarang tersedia. Berbagai senyawa dapat digunakan dalam pemeriksaan PET, dan resolusi PET semakin diperhalus mendekati minimal teoritisnya 3 mm.

  • ALAT UJI FARMAKOLOGIS DAN NEUROPSIKOLOGIS

    Pada PET dan SPECT dan akhirnya pada MRS, semakin banyak penelitian dan kemungkinan prosedur diagnostik akan menggunakan alat uji (probes) farmakologis dan neuropsikologis. Tujuan dari alat uji tersebut adalah untuk menstimulasi daerah aktivitas otak tertentu, sehingga jika dibandingkan dengan nilai dasar, dapat diambil kesimpulan tentang hubungan fungsional dengan daerah otak tertentu. Satu contoh dari pendekatan tersebut adalah penggunaan PET untuk mendeteksi daerah otak yang terlibat dalam memproses bentuk, warna, dan kecepatan dalam sistem visual.

  • Tujuan dari alat uji tersebut adalah untuk menstimulasi daerah aktivitas otak tertentu, sehingga jika dibandingkan dengan nilai dasar, dapat diambil kesimpulan tentang hubungan fungsional dengan daerah otak tertentu.

  • TEKNIK ELEKTROFISIOLOGIElektroensefalografi Elektroensefalografi (EEG), yang merupakan teknik pencitraan otak paling klasik yang sekarang digunakan, dikembangkan pada tahun 1929 oleh Hans Berger. Penentu utama pada EEG adalah aktivitas listrik dari neuron pada lapisan korteks yang paling atas.

  • TEKNIK ELEKTROFISIOLOGIIndikasi klinis. Penilaian dugaan epilepsi pada seorang pasien adalah indikasi klinis utama untuk pemeriksaan EEG, walaupun EEG juga dilakukan dalam memeriksa demensia dan delirium.

  • Polisomnografi

    Teknik pencatatan EEG saat seseorang tertidur adalah disebut polisomnografi. Polisomnografi sering dilakukan bersamaan dengan elektrokardiogram(EKG)elektromiogram (EMG)

  • Polisomnografi

    Polisomnografi paling sering digunakan dalam menilai gangguan yang berhubungan dengan tidur, seperti insomnia, mioklonus nokturnal, apnea tidur, enuresis, dan somnambulisme.

  • MAGNETOENSEFALOGRAFITeknik pencitraan otak yang paling awal dalam hal perkembangannya dan penerapannya adalah magnetoensefalografi (MEG). Penerapan MEG hampir seluruhnya terbatas pada lingkungan riset, walaupun beberapa dokter menggunakan teknik dalam menilai pasien epileptik.

  • NEUROFISIOLOGI DAN NEUROKIMIAWISeperti otak keseluruhan atau suatu area otak tunggal dapat dilihat sebagai pelaku fungsi intelektual demikian juga neuron individual dapat dilihat sebagai pelaku suatu pungsi integrasi. Neuron individual menerima :bermacam-macam informasi,mengintegrasikan informasiberespon dengan memodulasi beberapa sering informasi menciptakan suatu potensial aksi beberapa banyak molekul neurotransmitter dilepaskannya akson terminalnya.

  • NEUROFISIOLOGI DAN NEUROKIMIAWINeuron individual dapat dipengaruhi oleh :hormone-hormon system imun irama kronobiologis organisme.Penelitian ke 3 efek tersebut masing-masing :psikoneuroendokrinologi psikoneuroimunologi dan kronobiologi.

  • NEUROFISIOLOGI DAN NEUROKIMIAWIMolekul yang penting di dalam neuron adalah : Protein reseptorNeurotransmiterenzim dan elemen sitoskeletal.

  • NEUROFISIOLOGI DAN NEUROKIMIAWIFungsi protein adalah fungsi suatu pungsi dari bentuk dan muatan listrik, proses biokimiawi seperti fosforilasi protein yang dapat mempengaruhi bentuk dan muatan suatu protein dapat mempengaruhi fungsinya.

  • NEUROFISIOLOGI DAN NEUROKIMIAWICara spesifik, suatu molekul protein individual mungkin fungsinya diatur oleh beberapa modifikasi pascatraslasional yang reversible, masing-masing telah dimulai dengan beberapa sumber yang berbeda seperti contohnya:1. Input sinaptik2. Efek hormonal3. dan irama kronobiologis.

  • PROTEIN G

    Protein G adalah suatu keluarga protein yang berikatan dengan guanosin triphosphat ( GTP ) dengan struktur yang mirip. GTP adalah dapat saling berganti dengan guanosin diphosphat (GDP) Protein G sendiri mengandung 3 protein yang lebih kecil disebut subunit , , .

  • NEUROTRANSMITER KIMIA

    Adalah proses yang melibatkan pelepasan neurotransmitter oleh satu neuron dan pengikatan molekul neurotransmitter oleh reseptor pada neuron lain, hal ini dipengaruhi oleh sebagian besar obat yang digunakan dalam psikiatri.

  • Semua obat antipsikotik, dengan pengecualian clozapine (clozaril) dianggap menunjukan efeknya dengan menghambat reseptor dopamine tipe 2 (D2)

  • NEUROTRANSMITER AMINBIOGENIKTerdiri dari dopamine, norepinefin, epinefin, serotiin, asetilkolin dan histamine. Dan siklasifikasikan katekolamin.

  • NEUROTRANSMITER AMINBIOGENIK Ciri umum dari neutronsmiter aminbiogenik adalah bahwa mereka disintesis di dalam asam terminal enzimnya disintesis di dalam badan sel dan di transport menuruni akson sehingga produksi sesungguhnya di tempat pelepasannya. Akibatnya suplai aminbiogenik cepat menurun saat dilepaskan.

  • NEUTRANSMITER ASAM AMINOPaling dikenal sebagai pembangun blok protein. 2 neurotransmiter asam amino yang utama adalah GABA (inhibitor) dan glutamate (eksitator).

  • NEUTRANSMITER ASAM AMINOBenzodiazepin bertindak terutama melalui mekanisma GABAergik dan bahwa zat penting yang disalahgunakan phencyclidine (PCP) bekerja pada reseptor glutamate. Observasi tersebut telah menyebabkan penelitian intensif tentang reseptor tersebut dalam hubungannya dengan gangguan psikiatri utama seperti gangguan kecemasan dan skizofrenia.

  • NEUROTRANSMITER PEPTIDADibuat dari asam amino rantai pendek. Disintesis sebagai bentuk yang lebih panjang yaitu preprohormon dan diproses lebih lanjut selama transportnya ke akson terminal.

  • AMINBIOGENIK (DOPAMIN)

    3 traktus dopaminergik yang paling penting untik psikiatri adalah traktus nigrostriatal, traktus mesolimbik-mesokortikal dan traktus tuberoinfudibula. Jika reseptor dopaminergik pada akhir traktus dihambat oleh obat antipsikotik klasik, terjadi efek samping Parkinson dari obat tersebut.

  • AMINBIOGENIK (DOPAMIN)Pada penyakit Parkinson traktus nigrostiatal berdegenerasi, yang menyebabkan gejala motorik dari penyakit. Karena hubungannya penting antara penyakit Parkinson dan depresi, traktus nigrostriatal mungkin agak terlibat dalam pengaturan mood, disamping peran klasiknya dalam Kontrol motorik.

  • Sinapsis Dopaminergik. Akson terminal dopaminergik adalah tempat sintesis dopamin.RESEPTOR DOPAMIN terdiri dari D1, D2, D3 , D4, D5Dopamin dan Obat. Penghambat reseptor dopamin, khususnya reseptor D2.

  • Dopamin dan Psikopatologi Skizofrenia antipsikotikNon skizofrenia psikotik

  • Norepinefrin dan Epinefrinmasing-masing sebagai sistem noradrenergik dan sistem adrenergik.

  • Norepinefrin dan ObatObat yang paling berhubungan dengan norepinefrin adalah obat antidepresan klasik, obat trisiklik, dan inhibitor MAO (MAOIs).

  • Serotonin dan Psikopatologik.Hubungan utama setonin dan kondisi psikopalogis adalah dengan depresi, seperti yang dinyatakan dalam hipotesis aminbiogenik pada gangguan mood.

  • ASAM AMINO

    Neurotransmiter asam amino adalah neurotransmiter yang paling banyak di otak.

  • PSIKONEURO ENDOKRINOLOGILOGITerdapat tiga bidang saling berhubungan yang melibatkan peptida dan psikiatri perlu dibedakan :neurotransmiter peptoda neuroaktif hormon sumbu neuroendokrin klasik gejala psikiatrik spesifik

  • Diseregulasi Endokrin pada Gangguan Psikiatrik

    Beberepa pasien dengan gangguan psikiatrik khususnya gangguan depresif dan skizofrenia, mempunyai regulasi yang abnormal pada beberpa sumbu neuroendokrinnya.

  • PSIKONEUROIMUNOLOGI

    Sistem imun saling berhubungan dengan sistem saraf pusat dan sistem endokrin.

  • GENETIKA PERILAKUINTERAKSI GENETIKA DAN LINGKUNGANMODEL GENETIKAKERENTANAN GENETIKAGEN DAN PENGOBATAN:OBAT DAN PSIKOAKTIFTERAPI GEN

  • GENETIKA PERILAKUKompleksitas :Diagnosis HeterogenitasRiwayat keluargaPerkawinan sejenis

  • GENETIKA PERILAKUGenetika dasar :DNA dan RNAGen dan kromosomTranskripsi dan translasiIntron dan exonPengaturan ekspresi genPengaturan gen oleh hormon dan neurotransmitterImmediate early genes

  • GENETIKA PERILAKUGenetika populasiPenelitian keluargaPenelitian kembarPenelitian adopsi

  • GENETIKA PERILAKUGenetika perilaku molekularRekombinasi meotikPembatasan polimorfisme fragmen panjangStrategi RFLP