organis edisi 25

31
Pembaca sekalian, edisi ke-25 ini adalah edisi terakhir ORGANIS terbit dengan format yang seperti tengah anda baca. Mulai 2010, kami terbit dengan nama Green Trust, dan kami berharap informasi yang akan tersaji tidak kalah menariknya dengan ORGANIS. Di edisi terakhir ini kami banyak mengupas mengenai persoalan ketahanan pangan dan pangan lokal yang adalah merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki. Dan Meskipun konsep ketahanan pangan telah dikenal sejak tahun 1970- an, namun hingga kini pemenuhan kebutuhan pangan masih menjadi persoalan utama di berbagai negara, termasuk Indonesia. Padahal kita tahu dunia mengakui bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan keanekaragaman hayati tinggi. Dan dengan bermodalkan kekayaan alam tersebut, Indonesia tentu kaya dengan keanekaragaman pangan lokalnya. Dan dengan potensi pangan lokal yang dimiliki hampir di setiap daerah, Indonesia pasti mampu menghadapi badai krisis pangan global yang kini tengah melanda dunia. Diversifikasi pangan perlu dilakukan agar konsumsi pangan utama tidak hanya mengandalkan beras, tapi juga komoditas lainnya yang gizinya tidak kalah dengan beras, seperti jagung, singkong, ubi jalar, sagu dan lai-lain. Selamat membaca! Dari Redaksi Redaksi Penerbit Aliansi Organis Indonesia (AOI) Penanggungjawab Direktur Eksekutif AOI Pemimpin Redaksi Sri Nuryati Redaksi Ahli Indro Surono, Rasdi Wangsa Staf Redaksi Lidya Inawati, Sucipto Kusumo Saputro, Elly Yusnawati Desain Grafis Said Abdullah Reporter Ani Purwati, Lidya Ariesusanty Distribusi Nurdin Hermawan Alamat Redaksi Jl. Kamper, Blok M No.1, Budi Agung, Bogor. Telp/fax: +62 251 8316294 email: [email protected] website: www.organicindonesia.org ORGANIS diterbitkan oleh Aliansi Organis Indonesia (AOI), sebuah organisasi masyarakat sipil yang dibentuk oleh beberapa LSM, akademisi, organisasi tani, koperasi, peneliti dan pihak swasta yang bergerak di bidang pertanian organik dan fair trade. 2 Foto Cover:Ayip kinjengdomstudio

Upload: aoi-aliansiorganisindonesia

Post on 18-Mar-2016

275 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

organis magazine

TRANSCRIPT

Page 1: organis edisi 25

Pembaca sekalian, edisi ke-25 ini adalah edisi terakhir ORGANIS terbit dengan format yang seperti tengah anda baca. Mulai 2010, kami terbit dengan nama Green Trust, dan kami berharap informasi yang akan tersaji tidak kalah menariknya dengan ORGANIS.

Di edisi terakhir ini kami banyak mengupas mengenai persoalan ketahanan pangan dan pangan lokal yang adalah merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki. Dan Meskipun konsep ketahanan pangan telah dikenal sejak tahun 1970-an, namun hingga kini pemenuhan kebutuhan pangan masih menjadi persoalan utama di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Padahal kita tahu dunia mengakui bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan keanekaragaman hayati tinggi. Dan dengan bermodalkan kekayaan alam tersebut, Indonesia tentu kaya dengan keanekaragaman pangan lokalnya. Dan dengan potensi pangan lokal yang dimiliki hampir di setiap daerah, Indonesia pasti mampu menghadapi badai krisis pangan global yang kini tengah melanda dunia.

Diversifikasi pangan perlu dilakukan agar konsums i pang an u t ama t idak hanya mengandalkan beras, tapi juga komoditas lainnya yang gizinya tidak kalah dengan beras, seperti jagung, singkong, ubi jalar, sagu dan lai-lain.

Selamat membaca!

Dari RedaksiRedaksi

PenerbitAliansi Organis Indonesia (AOI)

PenanggungjawabDirektur Eksekutif AOI

Pemimpin RedaksiSri Nuryati

Redaksi AhliIndro Surono, Rasdi Wangsa

Staf RedaksiLidya Inawati,

Sucipto Kusumo Saputro,Elly Yusnawati

Desain GrafisSaid Abdullah

ReporterAni Purwati, Lidya Ariesusanty

DistribusiNurdin Hermawan

Alamat RedaksiJl. Kamper, Blok M No.1, Budi Agung,

Bogor. Telp/fax: +62 251 8316294

email:[email protected]

website:www.organicindonesia.org

ORGANIS diterbitkan oleh Aliansi Organis Indonesia (AOI), sebuah

organisasi masyarakat sipil yang dibentuk oleh beberapa LSM,

akademisi, organisasi tani, koperasi, peneliti dan pihak swasta yang

bergerak di bidang pertanian organik dan fair trade.

2

Foto Cover:Ayip kinjengdomstudio

Page 2: organis edisi 25

Daftar Isi

Penjaminan Organis

Jendela Konsultasi15 Buah Jeruk Rontok?

Profil19 Warsiyah: Pemulia Benih, Berhati Mulia

16 Belajar dari Brenjonk

Info Organis

Ada banyak mata mengawasi produk dan jasa anda.

Promosikan produk atau jasa anda di ORGANIS.

Hubungi Advertising Officer kami di: +62 251 8316294 atau

email ke: [email protected]

3

25 “Chiki” Sehat dari Malang Ragam

Agribisnis22

28

30

Dollar di Kaki Gede-Pangrango

Fast Food vs Slow Food

Mensiasati Budget untuk Belanja

Produk Organik

Rumah Organik

5

12

9

Meraih Kedaulatan Pangan dengan Pangan Lokal

Memantapkan Ketahanan Pangan

Nasional Menghadapi Krisis Global

Lestarikan (kembali) Pangan Lokal

Indonesia

Isu Utama

Page 3: organis edisi 25

Saya ingin menanyakan infomasi pertanian yang Perkenalkan saya Toko dari lembaga Wahana Edukasi berhubungan dengan organik. Saat ini saya ingin Harapan Alam Semesta (WE-HASTA) Mojokerto. membuka usaha di bidang pertanian, perkebunan atau Kami tertarik dengan majalah ORGANIS yang dicetak perikanan. Tetapi belum tahu sama sekali dasar oleh AOI. Apakah kami bisa mendapatkannya secara dasarnya. Saya berdomisili di Purwokerto Jawa gratis untuk bahan bacaan di lembaga kami?Tengah.Yang ingin saya tanyakan bagaimana cara memulai suatu usaha di bidang organik? Kalaupun ada Toko info produk atau bimbingan, bimbingan yang seperti WE-HASTAapa? Dan bagaimana saya mendapatkannya?Jl. Tirto Argo 99

Dusun Trawas, Desa Trawas, Kec. TrawasPrasetyoMojokerto 61375

Jawa TimurPurwokertoJawa TengahDear Mas Toko,

Senang sekali teman-teman di Mojokerto tertarik dengan Dear Pak Prasetyo, ORGANIS. Namun mulai tahun 2010, ORGANIS akan Senang sekali Bapak tertarik dengan pertanian dan informasi lebur dengan SALAM menjadi GREENTRUST (GT). organik. Untuk memulai usaha ini mungkin ada baiknya Dan untuk tahun pertama, kami akan tetap berupa free Bapak menanyakan seluk beluk pertanian organik ke Bapak magazine. Jika Mas Toko masih berkenan dengan Daryanto. Beliau adalah Ketua Dewan Kehormatan Aliansi GREENTRUST. Organis Indonesia (AOI) dan aktif berkegiatan di Kebun Organik Bina Sarana Bhakti (BSB) Cisarua Bogor. Jika anda mau, Bapak juga dapat belajar/praktek di Kebun BSB. Untuk itu silakan Bapak berkoordinasi dengan Bp. Daryanto di no: 08121335623.

Dear Ibu Paula,Terima kasih atas e-mail Ibu. Untuk sementara e-mail ibu telah kami distribusikan di milis kami. Semoga banyak teman-teman yang akan merespon.

Ingin Memulai Usaha Organik

Mencari Produk Organik Asli Indonesia

Pakar Kakao

[email protected]

Salah satu anggota Ekonid (P.T. Peter Cremer Indonesia) sedang mencari beberapa produk organik asli Indonesia yang sudah bersertifikat. Apakah AOI

Saya bergerak di bidang ekspor impor produk organik. mempunyai sumber yang bisa dihubungi?Ada klien yang menanyakan seputar tanaman kakao. Bisakah saya mendapatkan kontak yang ahli dalam Paula Yahyabidang ini?Sr. Trade Fairs Executive

Perkumpulan Ekonomi Indonesia - Jerman (EKONID) Maria GoretiPerwakilan di Indonesia PT. Larise Trading International - LTIJl. H. Agus Salim No. 115 Jl. Parangtritis Km 8.5, TembiJakarta 10310, Indonesia Timbulharjo, Sewon, Bantul

Yogyakarta 55186

Dear Maria,Anda dapat menghubungi Bapak Sabirin di Nomor: 08126098202. Semoga dapat membantu.

Surat Pembaca

Terima kasih atas kiriman saran dan

kritiknya.Untuk mengunduh artikel-artikel

ORGANIS silahkan klik:

www.organicindonesia.org

4

WE-HASTA tertarik ORGANIS

Page 4: organis edisi 25

Isu Utama

Pada 2008 lalu krisis pangan global telah menjadi sangat serius. Krisis pangan juga nampaknya belum akan segera berakhir.

Sedangkan ancaman kegagalan produksi karena banjir di beberapa negara, serta kekeringan parah di negara-negara

produsen pangan akan semakin mengkhawatirkan ketersediaan pangan dunia.

Kedaulatan Pangandengan Pangan Lokal

Meraih

eberapa pengamat menilai produktif serta dalam menentukan Agar kedaulatan rakyat atas pangan Bbahwa dampak kelangkaan sendiri kebijakan produksi , dapat terwujud, maka harus pangan yang sangat serius dalam distribusi dan konsumsi pangannya dilakukan reformasi kebijakan skala global sebenarnya merupakan sesuai dengan kondisi ekologis, global yang menjamin hak asasi atas salah satu pelajaran berharga atas sosial, ekonomi dan budaya khas pangan kepada seluruh manusia. berbagai kebijakan di sebagian masing-masing. Konsep ini Reformasi ini juga mencakup besar negara yang pada beberapa berbeda dengan konsep ketahanan perwujudan perdagangan yang adil dekade terakhir cender ung pangan yang tidak mempedulikan dan pro rakyat serta menghentikan m e m i n g g i r k a n p r i o r i t a s dari mana pangan diproduksi dan ke b i j a k a n d u m p i n g u n t u k pembangunan pertanian. hak rakyat atas sumberdaya menghindari penguasaan pangan

p r o d u k t i f . D a l a m ko n s e p satu negara atas negara yang lain. Menurut Koalisi Rakyat untuk kedaulatan pangan, hak rakyat tidak K e b i j a k a n g l o b a l h a r u s Kedaulatan Pangan (KRKP), terbatas pada akses untuk memberikan proteksi terhadap kedaulatan pangan adalah hak memperoleh pangan tetapi juga pasar lokal dan melindungi setiap orang, kelompok masyarakat hak untuk memproduksi dan dan negara untuk mengakses dan mendistribusikan pangan.mengontrol berbagai sumberdaya

5

Page 5: organis edisi 25

66

Iles-iles, sumber karbohidrat alternatif

foto

: ayip

kin

jengdom

stu

dio

foto

: ayip

kin

jengdom

stu

dio

k e d a u l a t a n s e m u a o r a n g , pangan mereka pada masa komunitas dan negara untuk mendatang.menentukan sistem produksi, distribusi dan konsumsi pangannya Melalui strategi penguatan potensi sendiri yang sesuai dengan karakter pangan lokal, daerah rawan ekonomi, sosial, budaya dan panganpun b isa mengatas i ekologi masing-masing. permasalahannya dan mampu

m e n c i p t a k a n k e t a h a n a n Penguatan Pangan Lokal pangannya. Menurut pakar Berbagai karakter dan potensi yang pertanian dari Universitas Gadjah telah berkembang di tingkat lokal M a d a ( U G M ) , P r o f . D r . inilah yang sangat mungkin dapat Mochammad Maksum, Msc di mengatasi persoalan pangan pada Yogyakarta (2007), langkah paling tingkat komunitas. Menurut bagus untuk meningkatkan KRKP, sistem pangan komunitas ketahanan pangan adalah dengan (community-based food systems) mengembangkan sumber pangan memiliki peran penting dalam lokal selain beras. menjamin pemenuhan kebutuhan pangan. Community-based food systems Selama ini, pengembangan beras menawarkan kepada rakyat suatu sebagai bahan konsumsi utama peluang dimana mereka dapat tunggal telah menggusur potensi men ingka tkan pendapa tan , pangan lokal hingga akhirnya tadinya makan sagu, sekarang pengh idupan mereka , dan menimbulkan kerawanan pangan menjadi merasa gengsi kalau kapasitas untuk memproduksi, dan di kawasan tertentu di Indonesia. makan sagu, karena sudah ada secara mendasar suatu jalan lapang Fakta menunjukkan, banyak balita beras.dimana mereka kurang gizi di lahan singkong, d a p a t padahal seharusnya singkong pun Ketika mereka harus makan beras, m e n j a m i n bisa dimakan. maka mereka membutuhkan uang ke t a h a n a n yang relatif banyak dari usaha

Dengan serbuan beras sebagai per tan ian non beras yang menu makanan pokok tunggal, dilakukannya. Kalaupun memiliki masyarakat menjadi tergantung usaha pertanian beras, maka akan pada beras, sehingga kalau tidak menghabiskan lahan yang luas, bisa makan beras terasa tidak sehingga tidak bisa intensif kalau punya apa - apa . Maksum lahan yang dimiliki adalah lahan

m e n c o n t o h k a n , marjinal. Padahal kalau makan masyarakat Irian dan sagu, tinggal tebang sagu alam dan

Sulawesi Utara sekali tebang cukup untuk tiga y a n g bulan. Sedangkan singkong dan

jagung bisa menggunakan lahan marjinal.

Untuk mengentaskan suatu wilayah dari rawan pangan dan meraih kedaulatan pangan kembali, semangat diversifikasi pangan harus dimulai lagi sehingga tidak makin terjebak pada kurangnya

Page 6: organis edisi 25

9797

lahan pertanian dan upaya penebangan hutan untuk dijadikan lahan pertanian.

Divers i f ikas i pangan patut didorong guna memutus rantai pangan impor. Ada empat upaya untuk diversifikasi produksi. Pertama, pengembangan pangan karbohidrat berbasis sumber daya lokal, seperti singkong, ubi jalar, sukun, talas, sagu, dan jagung. Kedua, pengembangan produk olahan pangan lokal disesuaikan p r e f e r en s i konsumen dan keinginan pasar sehingga bisa dinikmati dengan gaya hidup

k o s m o p o l i t a n . K e t i g a , melibatkan industri pangan nasional untuk

konsumsi yang diindikasikan kenaikan skor pola pangan harapan dari 83 menjadi 100 ditahun 2014.

Sudah saatnya bagi pemerintah untuk tidak lagi mengidentikkan swasembada pangan sebagai s w a s e m b a d a b e r a s . Ta p i mengaitkannya dengan tradisi dan potensi setempat, sesuai dengan khittah makanan pokok bangsa Indonesia yang beraneka ragam. Dengan demikian, swasembada pangan di suatu daerah bisa diartikan sebagai swasembada sagu, jagung atau yang lain. Tentu saja semuanya merupakan produk

sosialisasi, promosi, dan kampanye p a n g a n l o k a l . D e n g a n mengenai pola pangan beragam, pemberdayaan dan peningkatan bergizi, dan berimbang harus produk pangan lokal, petani d i l a n j u t k a n . D ive r s i f i k a s i sebagai motor penggerak produksi konsumsi tidak sekedar mengganti pangan dapat bergerak cepat tanpa beras dengan umbi-umbian, tetapi harus menyesuaikan diri kembali merupakan upaya perbaikan gizi dengan pola tanam produk yang rakyat. baru.

Dengan konsumsi pangan yang Selain diversifikasi, pemerintah beragam, bergizi, dan dengan h a r u s m a u m e m i k i r k a n berimbang, kualitas kesehatan kesejahteraan petani dengan masyarakat akan kian baik. meningkatkan harga pembelian D a m p a k n y a , k o n s u m s i has i l panenya . J ika t idak , karbohidrat non beras berbasis s e h a r u s n y a d i b u a t s u a t u sumber daya lokal per kapita pemberdayaan dan fasilitas gratis terangkat. Dari kualitas diharapkan yang dikhususkan kepada para ada peningkatan keragaman petani.

meningkatkan cita rasa dan citra makanan t r a d i s i o n a l . K e e m p a t , peningkatan produksi dan ketersediaan sumber pangan protein (ikan, ternak, kacang-kacangan) serta zat gizi mikro (hortikultura). (Posman Sibuea, 2009).

Diversifikasi konsumsi pangan terkait upaya mengubah selera d a n k e b i a s a a n m a k a n . Peningkatan pengetahuan,

Hotong: Makanan pokok masyarakat Tanimbar Kei, Maluku Tenggara

foto

: ayip

kin

jengdom

stu

dio

Page 7: organis edisi 25

88

petani menghasilkan produk yang aman bagi

konsumen, menyehatkan t a n a h , d a n m e n j a g a

keanekaragaman hayati. Melalui Di masa lalu, Revolusi Hijau yang dengan harga 30% lebih tinggi proses alami, pertanian organik diperkenalkan sejak 1960-an dari biaya produksi bahkan pada membuat ekosistem menjadi m e m a n g t e l a h b e r h a s i l musim panen raya ketika harga sehat dan lingkungan lebih meningkatkan produksi pertanian umumnya merosot. terjaga. Akibatnya, pertanian pangan yang membuat baik berkelanjutan dapat bertahan pasokan maupun harga pangan Namun, pada sisi lain, Bulog juga dengan adanya pertanian organik dunia stabil. Namun, Revolusi dituntut untuk bisa membeli itu. Dengan pertanian organik Hijau melupakan aspek terpenting dalam jumlah lebih banyak agar berarti kita kembali ke alam dan d a l a m s e k t o r i n i : y a k n i mampu menjamin pasokan dan meminimalisir praktik-praktik kesejahteraan petani. Inilah yang distribusi pangan lancar sehingga yang merusak alam.harus dikoreksi. harganya stabil dan terjangkau

oleh konsumen. Sementara i tu Damayant i Mustafa Abubakar, Direktur Buchori, staf pengajar di Jurusan Utama Perum Bulog (2009) Produksi Berkelanjutan Hama Penyakit Tanaman IPB berpandangan, swasembada Untuk menciptakan swasembada (2003), mengatakan bahwa kunci pangan tak mungkin lestari tanpa pangan yang berkelanjutan, tentu pertanian organik adalah tidak peningkatan pendapatan petani. saja dibutuhkan suatu proses yang monokultur, tapi diversifikasi Swasembada harus berjalan berkelanjutan pula. Suatu proses pangan dan pemberdayaan tiap-seiring dengan pengurangan yang ramah lingkungan dan tiap wilayah untuk pemberdayaan kemiskinan mengutamakan keseimbangan dirinya. Setiap wilayah dapat

alam dengan hasil panen yang m e n g h a s i l k a n u n t u k di kalangan petani dan warga optimal, berkualitas dan bernilai kebutuhannya sendiri, bukan pedesaan pada umumnya. ekonomi tinggi. Kriteria ini tentu untuk menghasilkan kebutuhan Paradigma itu membawa tuntutan saja dapat ditemukan dalam nasional. Dengan pertanian baru pula bagi Perum Bulog. Pada proses pertanian organik yang organik, tiap-tiap kabupaten satu sisi, perusahaan ini dituntut mengajarkan kemandiri dalam m a u p u n p r o v i n s i d a p a t bisa membeli bahan pangan lebih membenihkan benih, membuat memenuhi kebutuhannya sendiri. mahal dari sebelumnya. Untuk pupuk dan pestisida alami, serta menjamin kepastian usaha tani menghargai kearifan dan budaya (sumber: www.krkp.org)mereka, Bulog membeli beras lokal dalam pertanian. Selain itu,

Page 8: organis edisi 25

Isu Utama

9

a a a

Ket h nan Pangan N sionalp

Mengantisi asi

Krisis Global

ema tapka M n n

Page 9: organis edisi 25

ari Pangan Sedunia (HPS) S e m e n t a r a i t u f e n o m e n a Bagi Indonesia ada yang dapat yang jatuh pada 16 Oktober meroketnya harga pangan terjadi dibanggakan soal ketahanan H

2009 adalah salah satu momen secara global akibat bencana alam pangan ini, bahwa tahun 2008 yang internasional yang diperingati maupun konversi pangan ke lalu, Indonesia kembali meraih setiap tahun oleh sekitar 190 negara bioenergi guna mengantisipasi swasembada pangan, justru di ang gota Food Agricul tura l p e m a n a s a n g l o b a l . H a r u s tengah krisis pangan dunia. Maka Organization (FAO), termasuk diantisipasi agar konversi ini tidak tantangan kita sehubungan dengan Indonesa. Di tingkat internasional, terjadi besar-besaran. Misalnya tema HPS 2009 ini adalah FAO menetapkan tema “Achieving seperti yang dilakukan Amerika bagaimana melestarikan secara Food Security in Time of Crisis.” Serikat, mengkonversi 23% berkelanjutan swasembada beras

jagungnya untuk d i jad ikan ini. Oleh karena itu perlu adanya F o o d a n d A g r i c u l t u r a l bioethanol. Akibatnya, terjadi penataan penguasaan lahan yang O r g a n i z a t i o n ( F A O ) pengalihan lahan dari kedelai ke dilandasi efisiensi skala ekonomi. memperkirakan sekitar 854 juta jagung, sehingga stok kedelai Peningkatan efisiensi usaha dan manusia di planet ini mengalami global menipis dan harga-pun produktivitas agribisnis pangan kerawanan pangan dan kurang gizi. meroket. Jadi pemilihan tema ini untuk meningkatkan daya saing Jumlah ini diperkirakan hanya m e n e k a n k a n p e n t i n g n y a produk di pasar domestik dan turun menjadi 585 juta pada tahun memantapkan ketahanan pangan internasional dan pengembangan 2015, tidak sesuai target awal sehubungan adanya krisis global. produksi pangan antar propinsi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Baik krisis perekonomian dunia, harus mengacu pada kebijakan Pangan Sedunia tahun 1966 krisis karena perubahan iklim nasional ketahanan pangan.sebesar 412 juta. Inilah kenyataan maupun krisis energi.global yang dihadapi dunia.

10

Arena peringatan Hari Pangan Sedunia ke XXIX di Yogyakarta

foto

: Sri

Nury

ati

Page 10: organis edisi 25

11

Ada sesuatu yang per lu diingatkan bahwa perwujudan ketahanan pangan nasional dimulai dari pemenuhan pangan di wilayah terkecil yaitu pedesaan sebagai basis kegiatan pertanian. Oleh sebab itu p e m e r i n t a h t e l a h mengintroduksi adanya Desa Mandiri Pangan.

Soal kemantapan ketahanan pangan inipun erat kaitannya dengan diversifikasi pangan l a n j u t me l a l u i aneka makanan d a r i nusantara sehingga sumber Perpres ini pangan akan tambah melimpah, diharapkan agar sumber gizi menjadi lebih Gubernur/Bupatilengkap dan aneka makanan / Wa l i k o t a m e n d u k u n g makan nasi dengan pangan non pasti membuat ketahanan kebijakan Presiden ini melalui beras lain dalam sehari, maka pangan kita semakin kuat, penetapa Peraturan Gubernur, Indonesia bisa menghemat mantap dan tangguh. Selain Bupati/Walikota dan menyusun konsumsi beras sekitar 9,267 beras, Indonesia mempunyai d a t a b a s e , r o a d m a p d a n ton/hari. Atau dalam setahun sumber karbohidrat lain. Mulai pengkajian pengembangan bisa menghemat 3,38 juta ton dari jagung, sagu, singkong, ubi, pangan local unggulan masing- beras.talas, kentang, serta umbi- masing daerah.umbian lainnya. Semuanya bisa Kita senang mendengar bahwa Peringatan janganlah sekedar dan layak jadi sumber pangan dalam rangka Peringatan Hari p e r i n g a t a n . A k a n s a n g a t alternatif. Pangan Sedunia, banyak daerah bermakna ketika peringatan

yang mengadakan Lomba Cipta usai akan memberi dampak Apa lag i Pres iden sudah Menu Nusantara. Semua menu- nyata. Misalnya terciptanya meng e lua rkan Pera turan menu ini perlu dikumpulkan, kerjasama di seluruh lapisan Presiden (Perpres) Nomor 22 didokumentasikan bahkan masyarakat, pihak swasta, tahun 2009 tentang kebijakan disebarluaskan ke daerah pemerintah dalam rangka percepatan Penganekaragaman lainnya untuk dicoba. memperkuat ketahanan pangan Konsumsi Pangan berbasis n a s i o n a l . M e m b a n g u n Sumberdaya Lokal. Andaikan sekali komitmen untuk bersama-sama Sebagai tindak saja kita dapat m e n g h a d a p i t a n t a n g a n

mengganti p e r u b a h a n i k l i m d a n penyediaan energi terbarukan. Mengadakan diversif ikasi pangan melalui aneka makanan nusantara. Kita yakin sumber pangan akan tetap melimpah, sumber gizi menjadi lebih lengkap membuat ketahanan pangan kita semakin kuat, mantap dan tangguh.

(disarikan dari: SinarTani Edisi 14)

Pisang tongka langit dari Maluku

Page 11: organis edisi 25

etapa kayanya Indonesia. Tuhan Yang Maha Esa kepada b e r b a g a i m a c a m p a n g a n B Apa yang tidak bisa b a n g s a I n d o n e s i a y a i t u lokalnya.ditanam di Indonesia? Kita pemberian berbagai macam semua harus mensyukuri atas bahan makanan, laut yang Pangan lokal sesungguhnya

semua pemberian hasilnya melimpah, dan tanah merupakan bentuk kekayaan yang subur, sehingga apa yang b u d a y a k u l i n e r k i t a . ditanam bisa tumbuh dan Keanekarag amannya yang menghasilkan pangan. terbentuk atas dasar ketersediaan

bahan baku dan kebutuhan lokal, Indonesia mempunyai kelebihan menjadikannya memiliki tingkat yang luar biasa bila dibanding kesesuaian yang tinggi dengan dengan bangsa-bangsa lain di kebutuhan masyarakat akan

dunia. Apapun yang kita energi bagi tubuhnya. Seperti tanam bisa tumbuh bahkan halnya umbi-umbian.

orang Belanda bilang di I n d o n e s i a j a r i Saat ini, umbi yang masih kita

d i t a n a m b i s a kenal hanya ubi jalar dan ubi kayu t u m b u h . I t u saja. Bagi kita, nama-nama umbi

artinya bahwa seperti gembili, ganyong, uwi, w i l a y a h suweg, gadung, bentoel dan lain-

Indonesia ini lain terdengar asing ditelinga. memang benar- Apalagi untuk anak-anak, saat ini

benar sangat subur mereka banyak yang tidak kenal d a n k a y a a k a n jajanan pasar seperti gatot, tiwul,

Isu Utama

Lestarikan (Kembali)

Pangan Lokal Indonesia

12

Page 12: organis edisi 25

blendong/blendus/gronthol, tinggi. Suweg memiliki kandungan menyebutkan bahwa kandungan jemblem, combro, cenil, klepon, k a l s i u m y a n g b a i k b a g i gizi Ganyong tiap 100 gram secara gempo yang semakin lama semakin pe r tumbuhan anak , d apa t lengkap terdiri dari kalori 95,00 kal; tenggelam dengan banyaknya menguatkan tulang dan gigi baik protein 1,00 g; lemak 0,11 g; makanan kemasan di warung- bagi anak maupun orang dewasa. karbohidrat 22,60 g; kalsium 21,00 warung sekitar. Begitu juga dengan kimpul, selain g; fosfor 70,00 g; zat besi 1,90 mg;

mengandung ka ls ium, juga vitamin B1 0,10 mg; vitamin C Selama ini makanan umbian masih m e n g a n d u n g k a l o r i y a n g 10,00 mg; air 75 g.kurang diminati karena masyarakat digunakan oleh tubuh untuk menilai pangan umbian saat ini beraktifitas. Untuk itu, perlu diperkenalkan ketinggalan zaman. Akibatnya kepada anak-anak sejak dini pangan tersebut jarang sekali Sedangkan uwi memiliki fosfor tentang manfaat mengkonsumsi disajikan sebagai hidangan sehari- dengan kandungan tinggi yang makanan umbi-umbian. Hal ini har i atau sebagai camilan. digunakan oleh tubuh untuk proses dapat dilakukan mulai dari keluarga M a s y a r a k a t k i n i m a s i h m e t a b o l i s m e . dengan menyajikan makanan lokal, memandang bahwa makanan Tidak ketinggalan kantin sekolah bahkan pasar Barat yang siap saji (fast food) dengan gadung, swalayan. Sehingga makanan lokal lebih baik, sehat dan higienis. umbi ini ternyata akan menjadi tuan rumah di negeri Padahal, makanan tersebut m e n g a n d u n g sendiri dan juga bisa diterima h a m p i r s e l u r u h n y a vitamin C cukup secara internasional. Selain itu menggunakan bahan baku tinggi, bagus untuk dengan memanfaatkan berbagai terigu yang bahan bakunya di m e n i n g k a t k a n pangan lokal, akan baik bagi impor, seperti pizza atau mie. kekebalan tubuh stabilitas pangan suatu daerah.

serta menghindari Jenis yang semakin banyak Siapa bilang umbi-umbian adalah s e r ang an f l u d i memungkinkan masyarakat untuk makanan desa, ketinggalan zaman musim yang mudah memiliki alternatif pangan lain dan tak bergizi. Berdasarkan b e r u b a h s e p e r t i selain beras dan terigu.penelitian, umbi-umbian tersebut sekarang. Untuk umbi ganyong,

(Sumber: http://bisnisukm.com)memiliki kandungan gizi yang data Direktorat Gizi Depkes RI

Aneka makanan tradisional berbahan dasar non beras

foto

-fo

to: ayip

kin

jengdom

stu

dio

13

Page 13: organis edisi 25

Jendela Konsultasi

Mengapa hampir semua buah jeruk di dusun kami, Kerinci, Jambi gagal panen? Kami menanam jeruk lokal, namun saat buah berukuran hampir sekepalan tangan anak kecil, rontok semua? Dan ini menimpa hampir di semua petani jeruk di dusun kami?

Bp. UsmanDusun Keluru, Danau Kerinci, Jambi

Sabirin menjawab:Gugurnya buah-buah jeruk yang ada di Kerinci mestinya dilihat lebih teliti. Pertama: coba lihat buah-buah yang jatuh, apakah ada gerekan atau mulus? Untuk meyakinkannya coba dibelah. Apakah ada sejenis ulat atau belatung atau bersih. Jika

ada ulat seperti belatung (calon lalat), maka dapat diyakini bahwa jeruk-jeruk yang ada pasti terserang lalat buah. Untuk memutus siklus hidupnya dapat secara serempak teman-teman petani jeruk yang ada mengumpulkan buah-buah yang rontok tersebut dengan membenamkan kedalam tanah. Mudah-mudahan lalat buah akan mengecil serangannya.

Kedua : coba cek kondisi batang tanaman jeruk itu sendiri, periksa batangnya Apakah Nampak ada busuk batang atau mengering? Jika ini terlihat, maka dapat dipastikan tanaman/batang jeruk Bapak terserang penyakit kanker batang. Inilah yang mengakibatkan buah-buah jatuh berguguran sebelum masak. Jika ini yang menyebabkan, Bapak bisa minta rumus buat Bubur Bordo (Bordeux).

Ketiga: periksa bagian akar tanaman jeruk tersebut, bila perlu bongkar satu batang untuk dijadikan objek belajar. Periksa bagian akarnya, apakah ada yang busuk dan berwarna coklat? Atau apakah akar tampak mati jaringannya? Jika benar seperti itu kondisinya, maka kemungkinan besar jeruk Bapak terserang penyakit jamur akar. Untuk antinya coba hubungi Dinas Pertanian terdekat dengan meminta Jamur Trichoderma sp sebagai pengobat terhadap tanaman jeruk yang ada. Semoga bermanfaat.

Buah Jeruk Rontok

14

Page 14: organis edisi 25

Penjaminan Organis

Awal November 2008 menjadi hari yang cukup menggembirakan bagi hampir semua pihak yang akrab dengan pertanian organis, t e r u t a m a b a g i p e t a n i g u r e m , dimana Aliansi Organis Indonesia (AOI) mengadakan Workshop Nas iona l S i s tem bersama Manajemen Mutu Partisipatif b e b e r a p a (SMMP) di Yogyakarta, yang anggota AOI diwilayah merupakan hasil usaha kawan- Jawa Timur mulai menyusun kawan AOI untuk menyelamatkan strategi untuk uji coba PAMOR ini. para petani gurem. Ternyata masih Dimulai dengan lokalatih yang ada secercah harapan bagi petani dilakukan pada Februari 2009 dengan kecil untuk turut berpartisipasi peser ta dar i waki l produsen dalam rezim sertifikasi ini. (ke lompok tan i ) , konsumen,

pendamping (LSM) serta praktisi Berbekal skema sertifikasi yang pend id ikan , d i t e tapkan lah 4 dihasilkan dari Workshop Nasional kelompok tani: Brenjonk (Trawas), di Yogyakarta tersebut, KATARI Panteso (Seloliman), KTO Agro

BELAJAR DARI BRENJONK

Rezim sertifikasi sudah mulai menyerbu

Indonesia, dan selalu petani kecil yang tidak berdaya yang menjadi

korbannya. ini lebih banyak disebabkan

karena masalah klasik, yaitu “biaya yang mahal

serta prosedur yang njlimet”.

Oleh: Aziz Aminuddin

15

Page 15: organis edisi 25

d e n g a n d o k u m e n t a s i d a n pengorganisasian, sehingga tidak ada kendala yang berarti dalam proses mendapatkan sertifikasi organik mengingat kelompok kami sudah mulai menerapkan sistem pertanian organis sejak 2001”.

Alasan mendasar dari pentingnya Brenjonk mengajukan sertifikasi PAMOR adalah untuk memperluas pasar dan menambah kepercayaan konsumen terhadap produk organik mereka. Sebelum adanya sertifikat organik, mereka menjual p r o d u k m e r e k a d e n g a n menjemput bola yang artinya m e r e k a h a r u s b e r ke l i l i n g menjajakan produk-produknya kebeberapa tempat wisata seputar k e c a m a t a n Tr a w a s s e r t a menitipkannya ke beberapa toko di seputar wilayah Mojokerto dan S u r a b a y a b e r d a s a r k a n ke percayaan . Jug a deng an mempromosikan produk-produk mereka di beberapa seminar atau kegiatan.

KendalaKendala yang umum dihadapi oleh 3 kelompok tani lain yang gagal mendapatkan sertifikasi PAMOR

R i n g g i t (Pa s u r u a n ) , s e r t a produk sayuran, jamur, buah- umumnya dikarenakan sistem Kelompok Tani Tanuse (Batu) buahan, padi dan kopi. pendokumentasian yang tidak sebagai peserta awal uji coba lengkap; tidak semua anggota PAMOR di wilayah Jawa Timur. Kelengkapan dokumentasi dan

proses budidaya yang sesuai Dari uji coba PAMOR terhadap 4 standar organik PAMOR adalah kelompok tani di wilayah Jawa persiapan yang harus mereka jalani Timur tersebut, hanya 1 kelompok dan lengkapi sebelum melakukan tani yang berhak mendapatkan pengajuan sertifikasi. Namun hal sertifikat organik untuk produk- tersebut bukan kendala bagi produknya, yaitu Kelompok Tani mereka. Brenjonk yang petaninya tersebar diwilayah kecamatan Trawas dan Menurut penuturan kecamatan Pacet Mojokerto. Pada anggota petani Brenjonk tahap awal ini ada 7 orang anggota “kami sudah menunggu petani Brenjonk yang memperoleh adanya sertifikasi yang sertifikat organik dengan 30 murah dan mudah ini sejak macam produk yang terdiri dari lama, dan kami sudah terbiasa

Sayuran di Mini Green House sistem vertikultur mendapat sertifikat organik PAMOR Indonesia

Foto

-fo

to:

Sla

met

“Bre

njo

nk”

16

Page 16: organis edisi 25

ke lompok dampingan mereka tani dapat membuat dokumentasi pelanggaran, yang berakibat u n t u k m e m p e r o l e h sistem budidaya pada lahan mereka pencabutan sertifikat organik. sertifikasi PAMOR. Dan untuk karena keterbatasan alat dan wilayah Mojokerto akan ada 2 kemampuan para petani dalam Membantu Petani Kecil k e l o m p o k i b u - i b u y a n g baca tulis. Perkembangan PAMOR Indonesia membudidayakan sayuran organik

wilayah Jawa Timur cukup dalam Mini Greenhouse yang Pada kasus sertifikasi PAMOR menggembirakan, hal ini terlihat d idamping i ke lompok tan i Indonesia ada tantangan lain, dari adanya beberapa kelompok Brenjonk dan nantinya diarahkan d imana para petan i har us tan i d i sek i tar Malang dan pada sertifikasi PAMOR. Melihat mengajukan sertifikasi dalam 1 Mojokerto yang tertarik untuk perkembangan tersebut, dapat kelompok tani yang berjumlah mendapatkan sertifikat organik dikatakan bahwa sudah banyak minimal 5 orang petani dan dari PAMOR Indonesia. Untuk produsen organik disekitar Jawa semuanya sudah melakukan wilayah Malang misalnya, ada T i m u r y a n g p e d u l i d a n praktek organik (dalam sertifikasi kelompok tani perempuan yang membutuhkan sertifikasi yang PAMOR bers i fa t tang gung tergabung dari kumpulan ibu-ibu ”mudah, murah dan terpercaya”. renteng-red). Tanggung renteng PKK dan melakukan budidaya juga nantinya berlaku untuk organik dalam polybag dan lahan PAMOR Indonesia diharapkan mekanisme sanksi ketika salah satu pekarangan disekitar rumah dapat menjawab persoa lan orang dalam kelompok diketahui mereka, juga ada kelompok ibu-ibu sertifikasi organik untuk para melakukan pembuat produk olahan (jajanan) pejuang petani kecil di Indonesia

yang tergabung dalam ”Lily umumnya. Dengan semangat Organic”. melindungi petani-petani kecil itu

juga PAWIL Jawa Timur akan Perkembangan ini didapat karena segera menyiapkan SOP (Standard PAMOR Wilayah (PAWIL) Jatim Operating System) untuk budidaya terus melakukan sosialisasi terkait pertanian, perikanan, peternakan sertifikasi alternatif ini baik dan produk olahan, dimana SOP dalam pertemuan tidak resmi ini mengacu pada Standar Organik maupun secara personal. Dari AOI dan SNI Organik yang pertemuan dengan pihak bersifat teknis. SOP ini diharapkan perwakilan Dinas Pertanian akan memudahkan para petani K o t a M a l a n g d a n memahami teknik budidaya Kabupaten Malang, serta organik sesuai standar dan bersifat a k a d e m i s i d a r i lokal wilayah Jatim yang kemudian Universitas Brawijaya m e m u d a h k a n m e r e k a

beberapa waktu lalu juga mendapatkan sertifikasi PAMOR, didapat respon yang baik dimana serta akan mempercepat laju

m e r e k a m e n c o b a u n t u k gerakan Pertanian Organis untuk mengajukan kelompok tani kedaulatan petani.

17

Page 17: organis edisi 25

Profil

Warsiyah

Foto

: A

yip

kin

jengdom

stu

dio

18

Pemulia Benih

agi itu begitu cerah. Hangat matahari pagi tertahan tenda biru yang P

memayungi halaman yang dihiasi tanaman mangga dan kelapa hijau. Nampak beberapa orang duduk di kursi-kursi yang tersedia di halaman yang diapit oleh dua buah rumah.

Sekitar pukul 09.30 WIB, seorang laki-laki setengah baya keluar dari dalam rumah, tepat di depan para hadirin yang telah menunggu. “Pagi ini kita akan melakukan seleksi padi hasil persilangan. Karena lahannya sempit, maka bapak dan ibu bisa dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok berangkat dulu bersama saya, sementara kelompok lainnya tetap tinggal di sini. Nanti akan ada tambahan informasi tentang penyilangan jenis sayur-sayuran dari Pak Nurkilah,” jelas laki-laki yang telah siap dengan peralatan ke sawahnya ini.

Berhati Mulia

Page 18: organis edisi 25

ak lama kemudian, para kelompok petaninya di Desa berawal dari kegiatan diskusi antara hadirin yang tak lain adalah Kalensari. Selain bertani, mereka petani dengan Yayasan Field T

para petani dari Aliansi Petani juga melakukan penyilangan benih (Indonesia (API) yang sedang sendiri dan berbagi ilmu tentang Indonesia pada melakukan pelatihan penyilangan benih dan pertanian dengan 2002. benih di Indramayu, Jawa Barat, kelompok petani lain dari berbagai siap dengan kelompoknya masing- daerah. masing. Satu kelompok kemudian berangkat ke sawah bersama laki- Bagi petani, benih merupakan hal laki yang menjadi pemandu itu. Dia terpenting dalam menjalani adalah Warsiyah, seorang petani kehidupannya sehari-hari. Tanpa I n d r a m a y u y a n g b e r s a m a benih, kemampuan petani dalam kelompok taninya telah berhasil memproduksi pangan akan melakukan penyilangan benih terhambat. Maka tak heran jika sendiri. p e t a n i b e r u p a y a u n t u k

mendapatkan benih kembali, Setelah berjalan sejauh kurang setelah sekian lama sering dikuasai lebih 500 meter, akhirnya Warsiyah oleh perusahaan benih atau dengan kelompok petani pertama lainnya. yang terdiri sekitar 15 orang sampai di lahan persawahan. Laki-laki Putuskan Silangkan Benihberusia 52 tahun ini langsung Menurut Warsiyah, kegiatan menjelaskan bagaimana melakukan pemuliaan varietas tanaman ini seleksi tanaman padi hasi l persi langan. Saat itu lahan Warsiyah ditanami padi hasil persilangan yang siap panen.

Inilah salah satu a k t i f i t a s W a r s i y a h b e r s a m a

Farmers Initiative Ecological Livelihood and Democracy)

Yayasan Field Indonesia memperkenalkan pemuliaan tanaman, sebagai salah satu pengetahuan harus dikuasai petani karena melihat permasalahan yang dihadapi petani.

Petani kini terbiasa mengkonsumsi berbagai asupan luar, mulai benih, pupuk, serta racun pembunuh hama untuk usaha tani mereka. Ongkos produksi menjadi mahal dan pertanian tidak lagi mampu menjamin kualitas penghidupan pe t an i . Sementa r a banyak pengorbanan yang dilakukan petani, disisi lain pemerintah dengan mudah menerima berbagai kebijakan lembaga ekonomi internasional yang memperlancar kepentingan ekonomi global. Padahal ini berakibat pada makin terpuruknya petani. “Sebelum tahun 1970an yang namanya varietas lokal sangat beragam. Tapi setelah adanya revolusi hijau hanya tinggal beberapa macam varietas lokal saja dan diganti dengan varietas baru dari proyek pertanian itu,” kata Warsiyah.

19

Page 19: organis edisi 25

Menurutnya, dulu ketika petani k r e a t i f d a n m a n d i r i , membutuhkan benih tidak harus ke memperbanyak keragaman varietas kios untuk membeli, tetapi tinggal tanaman, memanfaatkan varietas mengambil di lapangan untuk lokal yang masih ada, menguasai kebutuhan budidaya. Sekarang ilmu dan teknologi serta bisa setelah varietas milik masyarakat swasembada benih khususnya di diotak-atik atau dimuliakan oleh Indramayu, tutur Warsiyah.para ahli lalu didaftarkan atau dipatenkan, pemerintah mengakui Sifat ketergantungan petani pada bahwa varietas tersebut hasil kerja pihak lain hanya membuat petani pemulia, walaupun varietas t idak mand i r i dan mudah tersebut berasal dari masyarakat. terpengaruh oleh fluktuasi kondisi Akhirnya petani dibuat tergantung sarana produksi yang tidak dengan kebutuhan akan benih. menentu. “Suatu saat petani akan berkualitas sesuai harapan dan

k e l a b a k a n k a r e n a s u l i t kondisi daerah masing-masing. Apalagi dengan perhitungan yang mendapatkan benih atau pupuk. Biaya produksi dapat lebih kecil dilakukannya, ternyata uang petani Selain karena petani tidak mampu dengan hasil lebih tinggi. Selain di Kabupaten Indramayu yang menjangkau harga pupuk dan untuk kebutuhan sendiri juga bisa masuk ke perusahaan, diperkirakan benih yang melambung tinggi, juga menjadi bahan tukar menukar mencapai Rp 14.750.000.000,- per karena kedua sarana pokok benih dengan petani lain,” katanya musim (luas lahan 118.000 ha, produksi pertanian itu tidak ada di panjang lebar.kebutuhan benih 25 kg/ha dan pasar,” kata Warsiyah.harga benih Rp 5.000,- per kg). Tukar menukar benih lokal Suatu nilai yang terhitung besar “Sementara itu harga hasil merupakan budaya petani sejak bagi petani. produksi mereka juga jauh di nenek moyang. Hal ini baik untuk

bawah yang diharapkan. Akibatnya dilakukan kembali oleh petani. Kurangi Ketergantungan Petani petani tidak mampu mencapai Salah satunya adalah hasi l Dengan menjadi pemulia varietas keuntungan yang layak dan tetap pemuliaan atau penyilangan benih tanaman, dia berharap dapat dalam kehidupannya yang serba sendiri. Menurut Warsiyah, tukar mengurangi sifat ketergantungan pas-pasan dan apa adanya. Lain menukar benih bisa dikategorikan petani dengan merubah budaya halnya bila petani bisa mandiri. sebagai langkah sosial tanpa ada tani yang praktis menjadi petani Petani bisa menghasilkan benih proses jual beli. Selain itu juga bisa

merupakan langkah bisnis dengan adanya proses jual beli. Namun langkah bisnis ini mempunyai jalan yang r umit seper t i daftar sertifikasi. Sampai saat ini, Warsiyah belum melakukan langkah bisnis ini.

Menurut Warsiyah, dengan perkembangan industri di bidang perben ihan , budaya tukar menukar benih telah tergerus, hilang ditelan jaman. Hanya sebagian kecil petani yang masih melakukannya. Sebagian besar lebih senang menggunakan benih hibrida produksi perusahaan.(Ani Purwati)

20

Berbagai jenis benih padi lokal koleksi Pak Warsiyah digunakan sebagai indukan persilangan

Foto

: A

yip

kin

jengdom

stu

dio

Page 20: organis edisi 25

Agribisnis

DOLLAR di KAKI GEDE-PANGRANGO

Kumis kucing Ciwaluh menjadi produk pertanian yang memiliki nilai ekonomis tinggi sekaligus melestarikan sumberdaya hutan berbasis masyarakat.

21

Page 21: organis edisi 25

ede-Pangrango memang G kaya akan keanekaragaman hayati. Namun siapa sangka, tepat di kaki kedua gunung tersebut tersimpan potensi alam yang mampu meraup Dollar, kumis kucing!

Adalah Ciwaluh, sebuah Kampung yang terletak di kaki Gunung Gede-Pangrango. Kawasan ini hanya d a p a t d i c a p a i d e n g a n menggunakan sepeda motor salah selama kurang lebih 15 menit dari s a t u jalan raya yang menghubungkan k a w a s a n Bogor-Sukabumi. Jalan setapak penyang ga Taman Kumis kucing bukan satu-satunya yang berliku , naik turun, tebing Nas iona l Gunung Gede komoditi yang dihasilkan oleh yang curam, belum lagi tanah becek Pangrango (TNGGP) ini tumbuh penduduk di Kampung Ciwaluh adalah rute yang harus dilewati, dan secara alami. Namun baru dua ini, mereka juga bertani padi, kopi ini memerlukan keahlian khusus tahun lalu kumis kucing di dan kapulaga. Sedangkan sumber bagi para pengendara motor jika kampung ini diusahakan secara pendapatan utama mereka adalah tidak mau terjerembab ke tanah. organik, itupun di lahan seluas padi. Perdu kumis kucing di wilayah

kurang lebih 15 hektar di kontur ini tumbuh sebagai tanaman sela Namun pemandangan indah tanah yang berbukit. diantara pohon kopi dan kapulaga. berupa persawahan yang hijau dan a l i ran sunga i yang jern ih sepanjang perjalanan menuju kampung tersebut mampu mengobati “sport” jantung selama naik motor tersebut. Di sepanjang gigiran jalan yang dilalui sudah tampak semak kumis kucing yang tumbuh baik secara liar atau sengaja di tanam.

Memang, sudah sejak dulu kumis kucing yang ada di kampung yang m e r u p a k a n

Di Ciwaluh, proses pengeringan kumis kucing segar ini masih bersifat tradisional. Kumis kucing yang sudah dipanen dikeringkan dengan cara dijemur di panas matahari selama sehari penuh sampai kering dan setiap 4 jam dibolak balik agar proses pengeringannya merata. Jika belum kering kumis kucing disimpan di tempat pelayuan (di kampung ini, mereka menggunakan saung sederhana dari bambu berukuran 2 x 3 meter yang diselubungi plastik yang di dalamnya tersusun rak–red) untuk mengangin-anginkan kumis kucing tersebut.

Kualitas kumis kucing organik di Ciwaluh ini dibagi atas 2 grade yaitu Grade A dan Grade B. Kualitas kumis kucing grade A mempunyai ciri: daun yang sudah dikeringkan berwarna dominan hijau dengan kadar batang 5% dan kadar air 12%. Kumis kucing dengan kualitas Grade B berciri fisik daun dan batang kumis kucing kering dominan berwarna kecoklatan dan kadar batangnya 20%. Setiap panen, per kepala keluarga rata-rata menghasilkan 20 kg kumis kucing segar atau sekitar 4 kg kumis kucing kering.

Perbedaan kualitas tersebut adalah akibat pengeringan yang tidak sempurna. Selain itu musim juga mempengaruhi hasil dan kualitas kumis kucing kering. Jika musim kemarau rata-rata kumis kucing yang dihasilkan berkualitas grade A karena pengeringan berlangsung sempurna (penyinaran matahari berlangsung seharian-red). Sebaliknya jika musim hujan, hasil panen biasanya berada di kualitas grade B. Curah hujan yang berlebih seringkali mengakibatkan proses pengeringan berlangsung lebih lama sehingga hasilnya lebih banyak berwarna kecoklatan.

Proses Pengeringan Pengaruhi Kualitas

22

Page 22: organis edisi 25

Potensi kumis kucing di kawasan Kesempatan datang ket ika kumis kucing kepada perusahaan ini, tepatnya di desa Wates Jaya, perusahaan farmasi perancis Perancis tersebut. Gayungpun Cigombong, Bogor ini pun L'Hebier du Diois yang tengah bersambut, L'Hebier du Diois datang akhirnya dilirik oleh Telapak, mencari produsen kumis kucing ke kampung Ciwaluh untuk s ebuah Lembag a Swadaya organik untuk bahan baku. Untuk mengunjungi lahan kumis kucing Masyarakat (LSM) yang kemudian memuluskan kerjasama, Telapak di kaki gunung ini.mendampingi para petani di sebagai pendamping petani di Kampung Ciwaluh tersebut. Para Ciwaluh menggandeng PT. Poros Setelah ter jadi persetujuan petani disana diajak melakukan Nusantara Utama (PNU) yang ker jasama antara PNU dan budidaya kumis kucing (Orthosiphon tidak lain adalah unit usaha Telapak perusahaan perancis L'Hebier du spp.) secara organik.Telapak untuk bermitra sebagai pemasar. Diois, dimulailah usaha melengkapi kemudian mencoba mengangkat Dari sinilah peran PNU kumis kucing Ciwaluh menjadi m e n c o b a produk pertanian yang memiliki menawarkan nilai ekonomis tinggi sekaligus melestarikan sumberdaya hutan berbasis masyarakat.

Sertifikat Organik Mulanya kumis kucing di Kampung Ciwaluh hanya di jual secara lokal ke tengkulak. Harga yang diperoleh pun sangat rendah hanya sekitar Rp. 2.000,- sampai Rp. 3.000,- per kilogram kumis kucing kering. Tentu saja dengan harga serendah itu petani tidak tertarik menjadikan kumis kucing sebagai sumber penghasilan mereka.

Foto

: SN

Y.

Kumis kucing banyak tumbuh di sela-sela tanaman kopi dan kapulaga warga CIwaluh

Daun kumis kucing dipanen untuk kemudian dikeringkan

Foto

: SN

Y

23

Page 23: organis edisi 25

syarat-syarat untuk ekspor t e r m a s u k ser t i f ikas i o r g a n i k (sekal ipun masyarakat Ciwaluh sejak dulu bertani Menembus Pasar alami ternyata k u c i n g C i w a l u h Jerman & Belandatidak mudah untuk mendapatkan sertifikat Dengan pengembangan mendapatkan status organik dari Control Union Horticultur e Partnership organik dari lembaga sertifikasi- (CU). Sejak saat itu maka resmilah Support Program (HPSP) oleh red). kumis kucing Kampung Ciwaluh Telapak bekerjasama dengan

sebagai Kumis Kucing organik. Proyek Indonesian-Netherlands Setelah melalui proses panjang, Dua bulan berikutnya tepatnya Juni Association (INA) memberi akhirnya pada April 2009, kumis 2009, sebanyak 2,5 ton kumis dukungan berupa materi, inovasi

kucing yang telah berstatus teknologi dan jejaring pasar bagi organik tersebut diekspor ke kelompok tani dampingan Telapak. Perancis.

Keberhasilan petani kumis kucing Dan dengan adanya sertifikat di Kampung Ciwaluh memperoleh organik, tingkat pendapatan sertifikat organik dan ekspor ke petani kumis kucing di kaki pasar Eropa, memunculkan gunung in i t en tu sa j a k e y a k i n a n b a h w a p r o d u k meningkat. Jika dibanding Indonesia memiliki daya saing di sebelum disertifikasi kumis pasar internasional. Eropa yang kucing kering dihargai sama cukup dikenal memiliki standar rata tanpa memperhatikan ekspor yang ketat berhasil di kualitas, namun setelah tembus oleh kumis kucing dari disertifikasi harga di tingkat Kampung Ciwaluh. Kini kumis petani naik 4-5 kali lipat kucing Ciwaluh oleh Telapak dan sehingga menjadi sekitar PT Poros Nusantara Utama tengah Rp.12.000/kg untuk grade B diupayakan untuk menembus pasar dan Rp. 15.000/kg untuk Jer man dan Be landa ! . (E l ly grade A. Yusnawati)

24

Page 24: organis edisi 25

Info Organis

Chiki, dengan rasanya yang gurih dan renyah

sudah lama menjadi salah satu jajanan favorit

anak-anak Indonesia. Semakin hari semakin bertambah pula jenis-

jenis makanan ringan ini, dengan menawarkan

berbagai rasa, bentuk dan warna yang tentu saja menggoda selera

anak-anak.

erkembangan jajanan ini kini Bahan tambahan yang sering malah meresahkan para ibu, digunakan pada jajanan anak antara P

terutama ibu-ibu yang peduli dengan lain rhodamin B (warna merah) dan kesehatan dan melek informasi. Tidak methanil yellow (kuning). Padahal, semua jajanan tersebut aman dan keduanya biasa digunakan sebagai sehat, belakangan ini banyak pihak pewarna tekstil. Menurut konsultan yang resah dengan kandungan dalam gizi dari RS Internasional Bintaro, Sri penganan-penganan ringan favorit Durjati Boedihardjo, MD, MSc., anak-anak ini. Ph.D seperti yang dimuat Kompas

CyberMedia, Rabu 15 Nov 2006, Wa r n a - w a r n a m e r i a h y a n g konsumsi tinggi bahan pewarna tadi ditampilkan jajanan ini, jika berasal bisa memicu diare, alergi, sampai dari pewarna makanan yang baik kanker atau kerusakan ginjal.tentu tidak menjadi masalah. Pun rasa gurih yang dihasilkan, jika Sebagai pengawet, formalin lah yang berasal dari bahan baku yang baik, sering digunakan. Sebetulnya, juga tak masalah. Masalah baru f o r m a l i n d i g u n a k a n u n t u k muncul, jika warna, rasa dan membunuh bakteri pembusuk atau keawetan penganan ini berasal dari untuk mengawetkan jasad mahluk b a h a n - b a h a n b u a t a n y a n g hidup, tapi disalahgunakan untuk berbahaya. mengawetkan makanan. Bi la

dikonsumsi dalam konsentrasi

25

“Chiki” Sehat dari Malang

Page 25: organis edisi 25

t i n g g i , f o r m a l i n d a p a t memengaruhi kerja saraf.

Bahan tambahan lain yang harus d i w a s p a d a i a d a l a h M S G (Monosodium Glutamat, bumbu penyedap masakan) dan pemanis buatan. “Meski efek MSG berbeda-beda pada setiap anak, tergantung us ia , tapi untuk amannya, sebaiknya tidak usah diberi MSG. MSG bisa berdampak ke gangguan di hati, menimbulkan gangguan a l e r g i , d e p r e s i , b a h k a n mengganggu keseimbangan fungsi otak. MSG juga sebaiknya tidak dikonsumsi ibu hamil, karena bisa masuk ke plasenta,” jelas Durjati. Sementara pemanis buatan, pada tingkat tertentu bisa menjadi karsinogen.

dimotori Dr. Lily Agustina MS. Ini MSG. Ditambah keluarganya yang Jajanan Sehat untuk mula i memproduks i sensitif akan MSG ini karena asma Ditengah kekhawatiran ini, tertiup penganan anak yang sehat. Dalam (setiap mengkonsumsi MSG, asma angin segar dari Malang. Di kota ini seminar bersama guru-guru mereka kambuh), sehing ga mulai dikembangkan jajanan anak tersebut, disosialisasikan mengenai membuatnya berpikir keras akan yang sehat. Lily Go To Organic Food makanan organik dan bagaimana peng ganti bahan tambahan lah pembawa angin segar ini. mencetak generasi cerdik cerdas makanan ini. Bumbu, yang

melalui makanan sehat. Dra. merupakan pemeran utama dalam Sejak Bulan April tahun 2009 ini, Ariana Soesi lawati , sebagai membuat chiki menjadi gurih, Kelompok ini mulai memproduksi koordinator produk da lam disemprotkan bersama minyak dan Chiki sehat. Pertemuan dalam lembaga ini, melontarkan ide mentega setelah tepung jagung seminar mengenai pangan dengan membuat chike sehat. Chiki ditambah air diolah dengan gu r u -gu r u TK se -Ma l ang , menjadi pi l ihannya, karena extruder (mesin pencetak chiki). menginspirasi kelompok yang penganan inilah yang umumnya Bumbu ini biasanya didominasi

digemari anak-anak. oleh MSG, sehingga rasa gurih tercipta. Dan di bumbu inilah Bu

Bu Nana (panggilan Dra. Nana dan kawan-kawan memutar Ariana), mulai terlibat otak untuk menciptakan snack dipengolahan pangan enak namun sehat. organik dan sehat ini sejak 3 tahun lalu dibimbing oleh Penyedap Rasa dari Ceker Dr. Lily. Kepergian ayah Ayambeliau karena kanker pita MSG ini kemudian diganti dengan suara yang didiagnosa menggunakan penyedap rasa yang dokter karena terlalu terbuat dari ceker ayam. ”Dijamin banyak mengkonsumsi semua proses dan bahannya adalah MSG, membuatnya makin sehat dan beberapa adalah gencar memperjuangkan organik,” demikian ujar Bu Nana. makanan sehat yang bebas

26

Snack aneka rasa banyak dijual di toko makanan

Page 26: organis edisi 25

perjalanan ternyata lebih murah dan tambahan hadiah tidak ada yang sanggup langsung dalam kemasan. un tuk memenuh i k e b u t u h a n a k a n Mempertimbangkan hal tersebut, jagung organik ini, takaran bahan baku dikurangi

juga karena harga dengan tidak mengurangi kualitas jagung organik bahan baku. Misalnya keju yang y a n g m a h a l digunakan masih tetap sama tetapi s e h i n g g a takarannya t idak sebanyak p a b r i k t a k formulasi sebelumnya. m a m p u

Selain bumbu yang memenuhi ”Rasanya memang jadi agak sehat, chiki ini juga tidak b a h a n berbeda,” lanjut Bu Nana, ”Namun meng gunakan pewar na baku ini. bagaimana lagi, kemampuan pasar buatan. Chiki yang tampil baru sampai tingkat ini, karena dengan tiga rasa; cokelat, keju dan konsumennya adalah anak-anak, Balado juga dibuat dari bahan- dan kita tahu uang jajan anak-anak bahan pilihan. Untuk warna cokelat seperti apa,” sambungnya lagi.diambil dari susu cokelat yang digunakan. Strategi kedepan, kualitas akan

tetap dipertahankan formulasi awal Warna dan rasa dari chiki ini dengan target pasar yang berbeda, memang tidak setajam chiki-chiki lebih menyasar kelas menengah yang di jua l bebas la innya. keatas. Pemesanan memang belum Terkadang anak-anak kurang kontinyu, agen-agen belum menyukai snack ini karena kalah melakukan pemesanan ulang. gurih dengan yang lain. Karena Namun inilah yang dimaknai itulah sosialisasi akan kandungan- sebagai perjuangan oleh ibu-ibu kandungannya gencar dilakukan yangtergabung dalam Lily Go to Bu Nana dan kawan-kawan. Organik ini. Bahwa produk ini Sosialisasi dan diskusi dengan tidak hanya sekedar industri sekolah-sekolah yang ada di makanan, namun juga dengan Malang telah dilakukan, dari hadirnya produk ini, diharapkan merekalah pesanan akan anak Indonesia dapat menjadi penganan ini datang. generasi cerdas dan sehat.

Perjalanan chiki ini tidaklah Ada sebuah mimpi yang terlontar semulus tampilannya yang dikemas dari Mulut Bu Nana. Bahwa di alumunium foil. Awalnya bahan masa depan, Indonesia akan bebas baku utamanya adalah jagung Cuma Rp.500,-per Bungkus MSG. Dalam impiannya ada pihak-organik, namun Produk yang dijual dengan harga pihak, apakah itu pemerintah, s e i r i n g Rp. 500 per bungkus ini awalnya lembaga non profit ataupun swasta

d i j u a l d e n g a n h a r g a R p. dapat memberikan subsidi untuk 1 0 0 0 / b u n g k u s . D e n g a n penyedap rasa yang sehat bagi perbedaan pada bahan baku, masyarakat tidak mampu. Karena namun ternyata kemampuan konsumen produk ini ternyata pasar tdak dapat menerima harga banyak dari kalangan tersebut. tersebut, dan juga banyaknya (Lidya Arie)pesaing dengan tawaran harga

27

foo: ayip

k

d

ui

t

injeng

omst

do

Page 27: organis edisi 25

Rumah Organik

28

a k a n a n f a s t f o o d (alanine aminotransferase) dalam sistem pertanian monokultur, M umumnya kaya lemak tingkat yang membahayakan dan yakni hanya membudidayakan jenuh dan lemak trans, tinggi kalori, dapat menyebabkan kerusakan tanaman atau hewan yang rendah serat, berlimpah gula, dan hati. dibutuhkan industri fast food.bahkan menggunakan bahan tambahan makanan sintetis untuk Penyeragaman pola makan akibat Industri fast food yang semakin menjadikan warna, tekstur, dan cita membanjirnya franchise fast food di merajalela membuat sistem rasanya sehingga menggugah seluruh dunia juga sungguh pertanian harus tunduk pada selera. Semua bahan tersebut mengkhawatirkan. Bukan hanya tuntutan industri tersebut untuk sangat kurang bersahabat bagi karena akibat buruknya terhadap serba cepat dan instan. Akibatnya kesehatan. k e s e h a t a n s e t e l a h k i t a penggunaan pupuk dan pestisida

menyantapnya, tetapi juga bisa sintetis menjadi makin gila-gilaan. Hasil penelitian Dr. Frederik mengancam keseimbangan alam Selain membahayakan kesehatan Nystrom dkk dari University akibat penyeragaman pola makan manusia, hal ini juga mengancam Hospital of Linkoping, Swedia yang berujung pada penyeragaman ekosistem alam karena berisiko m e n u n j u k k a n b a h w a sistem pertanian. Menjamurnya memusnahkan makhluk lokal mengkonsumsi makanan siap saji gerai fast food di seluruh dunia pendukung sistem pertanian selama sebulan tanpa olahraga, lambat laun bahkan dapat seperti cacing, katak, serangga dan akan meningkatkan kadar ALT memaksa dunia menerapkan ikan.

SLOW FOODFAST vs

Page 28: organis edisi 25

29

Berkembangnya makanan fast food juga dapat mengancam kelestarian pangan lokal dan ketahanan pangan. Industri fast food memaksa penduduk dunia menyantap makanan yang seragam. Contohnya, ayam goreng (fried chicken) dari ayam ras t e l a h m e n y i s i h k a n ay a m kampung yang lebih alami karena umumnya dipiara secara organik. Agar cepat besar, ayam ras dipiara intensif

Food menawarkan S l o w F o o d d a p a t budaya konsumsi mempertahankan kualitas bahan-produk lokal yang bahan makanan organiknya. sehat dan ekonomis atau murah, tanpa Dari segi ekonomi menurut bahan tambahan Ellen, Slow Food juga lebih dan kimia, serta murah ketimbang produk fast

menghargai keselarasan food karena mengusung produk alam dalam pola tanam dan lokal dan menghindari produk

keanekaragaman hayati. Inilah impor. Sehingga pergerakan Slow salah satu manfaat Slow Food Fo o d t u r u t m e n g a n g k a t menurut Ellen di Jakarta yang kepentingan bangsa juga, yaitu memutuskan menjadi anggota mengangkat budaya bangsa dan dari Slow Food Indonesia di sela meningkatkan pendapatan persiapan perayaan ulang tahun negara dengan tidak melakukan Slow Food yang jatuh pada impor. ”Dengan mengangkat tanggal 10 Desember lalu di pangan lokal ini, Slow Food dapat Jakarta. meningkatkan kemampuan

Bangsa Indones i a d a l am Fin, anggota Slow Food Jakarta mencapai ketahanan pangan,” juga membuktikan khasiat ungkap Adi Kharisma sebagai dengan mengkonsumsi produk Ko o r d i n a t o r S l ow Fo o d ala Slow Food. Awal tahun lalu, Indonesia.dokter telah memvonis ibu rumah tangga ini dengan kanker Menurut pemegang proyek Slow yang telah tersebar di sebagain Food Internasional untuk produk besar bagian tubuhnya. Harapan susu dari kecipir ini, Slow Food untuk hidup tiga bulan hanya 30 dengan ketahanan pangan erat p e r s e n . N a m u n s e t e l a h sekali. Slow Food konsisten menerapkan pola makan secara menggunakan benih lokal dan Slow Food dengan proses s i s t e m p e n a n a m a n y a n g memasak tradisional seperti b e r k e l a n j u t a n h i n g g a k u k u s d a n r e b u s s e r t a pengolahan. Namun sayang, menghindari segala macam kebijakan Pemerintah Indonesia bentuk makanan yang berasal dari belum sepenuhnya mendukung. makhluk hidup (telur, susu, Sebagian besar kebijakan justru

dengan pakan formula daging, ikan), minyak goreng, mengarah pada upaya impor khusus, suntikan hormon, dan gula pasir, tepung terigu, pada Juli dalam memenuhi kebutuhan antibiotik. Contoh lain, industri lalu hasil pemeriksaan dokter pangan bangsa ini. Bahkan saat fast food dengan bahan tepung menunjukkan bahwa sel kanker di ini garampun harus impor. terigu seperti roti dan donat tubuh Fin mengecil atau hanya Padahal dengan garis pantai menggiring penikmat makanan ada di sebagian kecil tubuhnya. terpanjang di dunia, Indonesia lokal lebih banyak menghabiskan bisa memproduksinya sendiri, terigu atau gandum. Proses pengolahan bahan-bahan k a t a n y a m e n g a k h i r i

makanan memang sangat penting p e r b i n c a n g a n n y a d e n g a n Slow Food: Angkat Pangan dalam mempengaruhi kualitas ORGANIS. (Ani Purwati)Lokal pangan. Inilah alasan Bibong Menjawab tantangan di atas, sebagai konsumen produk timbul sebuah gerakan yang organik masuk sebagai anggota dinamakan Slow Food. Slow Slow Food. Proses pengolahan

Page 29: organis edisi 25

Ragam

30

Harga-harga bahan makanan semakin mahal. Itu pula yang membuat Anda berpikir apakah sejumlah uang yang selama ini Anda alokasikan untuk membayar pembelian bahan makanan organik pantas dikeluarkan. Artikel yang dilansir dari Prevention ini akan menyertakan beberapa makanan yang takkan sia-sia jika diganjar dengan uang lebih, ditambah beberapa tips untuk menghemat uang.

Buah dan sayuran organik yang 'ramah' bagi dompet AndaJika Anda ingin mengganti konsumsi buah dan sayuran yang biasa ke buah dan sayuran organik, pilihan paling tepat untuk Anda beli adalah: (1) jenis yang memiliki residu pestisida terbesar dan (2) jenis yang paling sering Anda makan.

Dari tes laboratorium yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat, diketahui bahwa

bahkan setelah dicuci, beberapa buah dan sayuran tetap membawa kandungan pestisida

yang lebih tinggi dibanding jenis lainnya. Di antara tahun 2000-2005, yayasan Environmental Working

Group (EWG) menganalisa hasil lebih dari 51.000 tes mengenai residu dari bahan makanan non organik. Berdasarkan data yang

terkumpul, mereka menyusun sebuah daftar tentang buah dan sayuran yang terkontaminasi. Yang paling parah antara lain peach atau persik, apel, seledri, stroberi, ceri, pir, anggur, bayam, kentang, dan selada. Idealnya, semua bahan makanan yang Anda beli haruslah organik, tapi jika Anda belum bisa, fokuskan saja pada jenis yang selalu Anda makan.

Mensiasati Budget untuk Belanja Produk Organik

Page 30: organis edisi 25

Beli yang sedang musim

Anda bisa membeli produk-produk organik yang sedang musim, terutama produk lokal. Pada saat itu biasanya harganya lebih murah, bahkan sampai setengah harga. Bukan saja hal ini menguntungkan keuangan Anda, tapi Anda juga membantu petani produk organik lokal. Selain itu produk yang Anda beli masih segar dan sangat layak untuk dikonsumsi.

http://www.hanyawanita.com

Apakah pantas memboroskan uang untuk susu?

Susu organik harganya lebih mahal, tapi tentu saja uang yang Anda keluarkan tidak sia-sia. Penelitian terkini telah me-nunjukkan penemuan yang menakjubkan pada susu organik. Jika dibandingkan dengan susu non organik, susu organik mengandung: beta-karoten 75% lebih banyak, vitamin E 50% lebih banyak—yang bisa jadi anti oksidan untuk menambah kekebalan tubuh dan melawan kanker serta kelainan jantung, antioksidan lutein dan zeaxanthin 2-3 kali lebih besar, asam

conjugated linoleic (CLA) lebih banyak, yang bisa menambah kekebalan tubuh, mengurangi lemak perut, menurunkan risiko diabetes, dan menyehatkan pembuluh darah dan asam lemak omega-3 70% lebih banyak, serta

31

Page 31: organis edisi 25

dengan semangat tahun baru

kami berubah!

Hubungi Redaksi GREENTRUST

Berminat?

Telp. 0251-8316294E-mail: [email protected]

Jl. Kamper Blok M No.1,Budi Agung, Bogor