optimalisasi kekuatan pengamanan polres · pdf file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres...

34
1 OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES TEBING DALAM RANGKA PENGAMANAN PEMILU 2014 GUNA MEWUJUDKAN HARKAMTIBMAS BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Permasalahan keamanan dalam negeri dalam konteks pelaksanaan tugas kepolisian tidak akan pernah terlepas dari masalah-masalah keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta terbinanya ketentraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Bila dihubungkan dengan pembangunan yang sedang dan terus dilaksanakan oleh pemerintah saat ini tentunya masalah keamanan dalam negeri merupakan syarat mutlak agar proses pembangunan yang dijalankan dapat berjalan dengan baik. Kondisi stabilitas keamanan dalam negeri bisa terganggu karena meningkatnya kualitas dan kuantitas kriminalitas, yang akan berdampak terhadap proses pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan. Hal ini otomatis akan menghambat dan merugikan kelangsungan usaha pemerintah dalam rangka menjalankan program pembangunan nasional di berbagai bidang. Adanya fenomena peningkatan kualitas dan kuantitas kriminalitas saat ini menjadi sorotan media cetak dan elektronik baik nasional dan lokal adalah adanya beberapa tindak pidana menjelang pelaksanaan Pemilu 2014. Semenjak Pemilu 2004, masyarakat Indonesia harus memilih wakil rakyat untuk menduduki kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD), bahkan Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan Amandemen UUD 1945, tidak lagi dipilih oleh anggota MPR, melainkan langsung dipilih oleh rakyat. Perkembangan berikutnya, sejak Juni 2005, setiap kepala daerah dan wakilnya juga dipilih oleh rakyat secara langsung. Berangkat dari kenyataan di atas, dapat dikatakan bangsa Indonesia telah mampu melaksanakan prinsip-prinsip demokrasi, meski kurang didukung oleh

Upload: ngoquynh

Post on 01-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

1

OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES TEBING

DALAM RANGKA PENGAMANAN PEMILU 2014

GUNA MEWUJUDKAN HARKAMTIBMAS

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Permasalahan keamanan dalam negeri dalam konteks pelaksanaan tugas

kepolisian tidak akan pernah terlepas dari masalah-masalah keamanan dan

ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan,

pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta terbinanya ketentraman

masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Bila dihubungkan dengan

pembangunan yang sedang dan terus dilaksanakan oleh pemerintah saat ini

tentunya masalah keamanan dalam negeri merupakan syarat mutlak agar proses

pembangunan yang dijalankan dapat berjalan dengan baik.

Kondisi stabilitas keamanan dalam negeri bisa terganggu karena

meningkatnya kualitas dan kuantitas kriminalitas, yang akan berdampak terhadap

proses pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan. Hal ini otomatis akan

menghambat dan merugikan kelangsungan usaha pemerintah dalam rangka

menjalankan program pembangunan nasional di berbagai bidang.

Adanya fenomena peningkatan kualitas dan kuantitas kriminalitas saat ini

menjadi sorotan media cetak dan elektronik baik nasional dan lokal adalah adanya

beberapa tindak pidana menjelang pelaksanaan Pemilu 2014.

Semenjak Pemilu 2004, masyarakat Indonesia harus memilih wakil rakyat

untuk menduduki kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD), bahkan Presiden dan

Wakil Presiden sesuai dengan Amandemen UUD 1945, tidak lagi dipilih oleh

anggota MPR, melainkan langsung dipilih oleh rakyat. Perkembangan berikutnya,

sejak Juni 2005, setiap kepala daerah dan wakilnya juga dipilih oleh rakyat secara

langsung.

Berangkat dari kenyataan di atas, dapat dikatakan bangsa Indonesia telah

mampu melaksanakan prinsip-prinsip demokrasi, meski kurang didukung oleh

Page 2: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

2

kondisi perekonomian nasional yang memadai, praktik demokrasi tersebut telah

diagendakan secara rutin.

Sejatinya persiapan pelaksanaan Pemilu 2014 masih ditandai sejumlah

kerawanan dan ancaman, setidaknya ada beberapa kerawanan dan ancaman yang

perlu mendapatkan perhatian dan pencermatan tersendiri, antara lain :

Pemilu 2014 memiliki kerawanan terkait isu primordialisme berupa kerawanan

konflik komunal, Kerawanan itu timbul karena terdapat basis-basis massa parpol

yang kuat di dalam satu dapil yang sangat heterogen beberapa daerah

transmigrasi yang dihuni oleh masyarakat dari berbagai suku. Isu sukuisme sering

muncul dalam kampanye, sehingga menimbulkan ketegangan antar kelompok warga

seperti pada beberapa pemilihan kepal daerah di dapil itu.

Masalah pemasangan alat peraga kampanye juga belum tertata dan

menimbulkan kerawanan konflik, masih banyak ditemukan pelanggaran zona

kampanye hampir di setiap Dapil termasuk pemasangan alat peraga kampanye di

halaman rumah penduduk tanpa izin pemilik rumah, seharusnya pemasangan alat

peraga kampanye oleh parpol juga harus berkoordinasi dengan pihak-pihak

pemangku kepentingan.

Proses pelaksanaan tahapan penetapan DPT dan distribusi surat suara untuk

Pemilu 2014, meskipun potensi kerawanan keamanannya tetap ada, terutama dalam

kaitan adanya kemungkinan sabotase yang perlu diantisipasi aparat keamanan.

Potensi kerawanan keamanan dapat saja terjadi dalam pelaksanaan tahapan

kampanye, sebab akan ada pengerahan kekuatan massa yang berpotensi

menimbulkan terjadinya konflik sosial di masyarakat, oleh sebab itu, perlu ada

konsolidasi bersama antara kekuatan TNI dan Polri untuk pengamanan Pemilu

2014, Salah satu permasalahan DPT yang tidak valid terjadi di Kabupaten Tabalong,

Kalimantan Selatan, kemudian di hampir semua kabupaten di Bengkulu kecuali

Kabupaten Kepahiang serta wilayah Yogyakarta dan Sleman.

Menjelang pelaksanaan Pemilu 2014, masyarakat diharapkan dapat

mewaspadai peredaran uang palsu, Politik uang yang kerap dilakukan para

peserta Pemilu menjadi salah satu pintu masuk beredarnya uang palsu

dimasyarakat, Bank Indonesia hingga Perum Percetakan Uang Republik Indonesia

diharapkan dapat memantau peredaran uang, Peruri memiliki nilai penting dalam

menjaga netralitas dan kemudian tidak disalahgunakan sebagai alat kekuasaan

dalam kontestasi Pemilu.

Page 3: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

3

Setiap memasuki tahun politik dan peralihan kekuasaan, potensi

penyimpangan anggaran Negara semakin terbuka lebar, secara politis, sangat

dimungkinkan adanya manipulasi anggaran, praktik-praktik tersebut dapat dilakukan

dengan memanfaatkan siklus anggaran, termasuk yang menjadi potensi

penyimpangan adalah melalui pengalokasian anggaran untuk pelayanan publik baik

dalam model program kegiatan maupun bantuan atau subsidi.

Jumlah kertas suara yang tidak terpakai karena pemilih tidak menggunakan

haknya atau golput, berpotensi disalahgunakan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di

TPS untuk diberikan kepada caleg yang mereka kehendaki, disinilah peran Polri

secara aktif ikut melakukan mekanisme kontrol yang ketat.

Pelanggaran aturan cara berkampanye yang masih marak terjadi di beberapa

daerah, Panwaslu setempat yang diharapkan berperan selaku actor utama yang

mengawasi pelaksaan pemilu sampai saat ini belum dapat menertibkan alat peraga

kampanye parpol dan caleg yang melanggar aturan, karena tidak adanya dukungan

anggaran operasional dari APBD, pemasangan alat peraga kampanye dari berbagai

caleg dan parpol yang dipasang di sembarangan tempat juga terjadi di Bandar

Lampung dan Mesuji, Padang, Kota Sorong dan Kabupaten Teluk Bintuni, Papua

Barat.

Kerap terjadi permasalahan penyelenggara Pemilu di beberapa daerah

seperti Dompu, NTB, karena Panwaslu tidak dapat merekrut PPL akibat tidak

adanya dana, honor KPU Kabupaten Lampung Barat bulan Desember 2013 yang

belum dibayar, Kekosongan komisioner KPU Berau, Kalimantan Timur, karena

terlambatnya proses seleksi, hasil seleksi anggota KPU Kabupaten Donggala,

Sulawesi Tengah yang ditolak masyarakat karena dinilai tidak obyektif,

Disharmonisasi Komisi I DPRD Banyuasin Sumatera Selatan dengan salah satu

pejabat KPU setempat.

Polri sebagai institusi yang di amanatkan untuk menjaga dan memelihara

stabilitas kamtibmas, sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2

Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, berkewajiban dan

berperan dalam memelihara stabilitas kamtibmas agar tetap kondusif. Polres Tebing

Tinggisebagai bagian dari Polda Sumatera Utara turut serta bertanggung jawab

dalam penanggulangan masalah kriminalitas yang sedang terjadi saat ini.

Pendayagunaan kekuatan Polres Tebing Tinggi dimaksudkan untuk

memberikan dukungan kekuatan personel, peralatan dan kemampuan personel

Page 4: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

4

Polres Tebing Tinggibagi kesatuan kewilayahan dalam menghadapi pelaksanaan

Pemilu Kabupaten Tebing, menyadari fenomena Kriminalitas yang terjadi di wilayah

Kabupaten Tebing pengamanan Pemilu 2014 maka penulis tertarik untuk mengkaji

lebih mendalam dalam Naskah Karya Perorangan yang berjudul “OPTIMALISASI

KEKUATAN PENGAMANAN POLRES TEBING TINGGI DALAM RANGKA

PENGAMANAN PEMILU 2014 GUNA MEWUJUDKAN HARKAMTIBMAS”.

2. Permasalahan

Mengingat pentingnya peran Polres Tebing Tinggidalam menanggulangi

Kriminalitas yang terjadi di wilayah Kabupaten Tebing pengamanan Pemilu 2014

maka permasalahan dalam makalah ini dirumuskan menjadi upaya optimalisasi

kekuatan pengamanan Polres Tebing Tinggi dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna

mewujudkan harkamtibmas.

Berdasarkan permasalahan di atas penulis merumuskan persoalan-persoalan

yang akan dibahas dalam makalah ini, sebagai permasalahan terkait kesiapan

kekuatan sumber daya manusia untuk mengoptimalkan kekuatan pengamanan

Polres Tebing Tinggi dalam rangka pengamanan Pemilu 2014 guna mewujudkan

harkamtibmas. Jumlah besaran dukungan anggaran untuk mengoptimalkan

kekuatan pengamanan Polres Tebing Tinggi dalam rangka pengamanan Pemilu

2014 guna mewujudkan harkamtibmas, kesiapan sarana prasarana yang diperlukan

untuk mengoptimalkan kekuatan pengamanan Polres Tebing Tinggi dalam rangka

pengamanan Pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas dan efektifitas metode

yang mendukung optimalisasi mengoptimalkan kekuatan pengamanan Polres

Tebing Tinggi dalam rangka pengamanan Pemilu 2014 guna mewujudkan

harkamtibmas

3. Pokok-pokok persoalan

1. Bagaimana kondisi kondisi kamtibmas di wilayah hukum Polres Tebing

Tinggisaat ini ?

2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi optimalisasi kekuatan pengamanan

Polres Tebing Tinggi dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna

mewujudkan harkamtibmas ?

3. Bagaimana kondisi optimal kekuatan pengamanan Polres Tebing Tinggi

dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas?

Page 5: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

5

4. Bagaimana upaya optimalisasi kekuatan pengamanan Polres Tebing Tinggi

dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas ?

4. Ruang lingkup

Ruang lingkup penulisan Naskah Karya Perorangan ini dibatasi pada

optimalisasi kekuatan pengamanan Polres Tebing Tinggi dalam rangka pengamanan

Pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas dilihat dari aspek managerial seperti

aspek man, money , material dan method yang dimiliki oleh Polres Tebing

Tinggidalam pengamanan pelaksanaan Pemilu 2014 serta pengaruh lingkungan

strategis local dan regional dan Instrumental hukum yang memberikan dampak

secara langsung mapun tidak terhadap kesiapan pengamanan Pemilu 2014

5. Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Adapun maksud penulisan naskah karya perorangan ini di samping sebagai

salah satu syarat untuk pendidikan Sespimen Polri Dikreg 54.

b. Tujuan

Sebagai sumbang saran tentang upaya untuk mengoptimalkan kekuatan

pengamanan Polres Tebing Tinggidalam rangka pengamanan Pemilu 2014 guna

mewujudkan Harkamtibmas

6. Metode dan Pendekatan

a. Metode

Metode yang digunakan penulis yaitu metode penelitian Deskripsi analistis

dimana metode tersebut digunakan untuk mengetahui sejauh mana optimalisasi

kekuatan pengamanan Polres Tebing Tinggi dalam rangka pengamanan Pemilu

2014 guna mewujudkan harkamtibmas.

Secara kuantitatif penulis menggunakan metode penelitian analitis yaitu

dengan menganalisa upaya optimalisasi kekuatan pengamanan Polres Tebing

Tinggi dalam rangka pengamanan Pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas

agar kegiatan masyarakat di Kabupaten Tebing pada umumnya dapat berjalan

aman, tertib dan lancar, yang dianalisis menggunakan teori manajemen dan konsep

SWOT sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang dapat mendukung upaya

Page 6: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

6

mengoptimalkan kekuatan pengamanan Polres Tebing Tinggi dalam rangka

pengamanan Pemilu 2014 guna mewujudkan Harkamtibmas

b. Pendekatan

Dalam rangka penulisan Naskah Karya Perorangan ini , pendekatan penelitian

yang digunakan adalah melalui kegiatan wawancara dan survei dengan pihak-pihak

yang menjadi objek penelitian penulis, sebelum melakukan wawancara, terlebih

dahulu penulis membuat secara sistematis beberapa pertanyaan yang akan

diberikan kepada narasumber untuk mendapatkan jawaban dan data yang berkaitan

dengan upaya optimalisasi kekuatan pengamanan Polres Tebing Tinggi dalam

rangka pengamanan Pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas

7. Sistematika penulisan

BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III KONDISI KAMTIBMAS DI WILAYAH HUKUM POLRES

TEBING TINGGISAAT INI

BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPTIMALISASI

KEKUATAN PENGAMANAN POLRES TEBING TINGGI DALAM

RANGKA PENGAMANAN PEMILU 2014 GUNA

MEWUJUDKAN HARKAMTIBMAS

BAB V KONDISI OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN

POLRES TEBING TINGGI DALAM RANGKA PENGAMANAN

PEMILU 2014 GUNA MEWUJUDKAN HARKAMTIBMAS

BAB VI UPAYA OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES

TEBING TINGGI DALAM RANGKA PENGAMANAN PEMILU

2014 GUNA MEWUJUDKAN HARKAMTIBMAS

BAB VII PENUTUP

8. Pengertian-Pengertian

a. Optimalisasi : berasal dari kata “optimal” yang artinya adalah terbaik atau

tertinggi, sehingga optimalisasi berarti membentuk sesuatu menjadi lebih baik

atau lebih tinggi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003) yang

Page 7: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

7

dimaksud dengan optimalisasi adalah suatu cara atau perbuatan untuk

mencapai sesuatu sehingga menghasilkan yang terbaik.

b. Kekuatan Pengamanan Polres Tebing Tinggi: adalah kemampuan personel ,

peralatan dan system yang dimiliki oleh Polres Tebing Tinggidalam

pelaksanaan tugas pokok di lapangan sesuai dengan perundangan-undangan

serta prosedur tetap.

c. Memelihara : menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata

pelihara yang berarti menjaga dengan sebaik-baiknya.

d. Kamtibmas : pasal 1 Undang-undang Kepolisian Negara Republik Indonesia

Nomor 2 Tahun 2002 disebutkan bahwa pengertian Kamtibmas adalah:

Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah suatu kondisi dinamis

masyarakat sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya proses

pembangunan nasional dalam rangka tercapainnya tujuan nasional yang

ditandai oleh terjaminnya keamanan, ketertiban, dan tegaknya hukum, serta

terbinanya ketentraman yang mengandung kemampuan membina serta

mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menangkal,

mencegah, dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-

bentuk gangguan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat.

e. Kondusif : menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata Kondusif berarti

situasi yang mendukung sehingga terciptanya suasana nyaman / damai /

tentram.

Page 8: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam landasan teori ini, akan diuraikan secara mendetail dan komprehensif

tentang berbagai teori dan konsep yang relevan untuk dijadikan alat analisis dalam

menganalisa permasalahan dan persoalan yang telah ditetapkan dalam naskah

karya perorangan ini.

Adapun teori dan konsep yang digunakan untuk mengoptimalkan kekuatan

pengamanan Polres Tebing Tinggi dalam rangka pengamanan Pemilu 2014 guna

mewujudkan harkamtibmas adalah sebagai berikut:

9. Analisis SWOT

Freddy Rangkuti (2006) menyatakan bahwa suatu organisasi akan selalu

dihadapkan pada lingkungannya, apakah lingkungan internal ataupun lingkungan

eksternalnya. Menghadapi lingkungan bukan sesuatu yang gampang melainkan

sangat rumit karena lingkungan bersifat fluktuatif, artinya tidak pernah tetap ataupun

selalu berubah.

Pendekatan analisis manajemen dengan menggunakan “SWOT” menjadi

penting dilakukan karena Analisa SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor

secara sistematis untuk memutuskan strategi organisasi, analisis ini didasarkan

pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang

(Opportunities) namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan

(Weaknesses) dan ancaman (Threats).

Penulis menggunakan analisi SWOT untuk mengidentifikasi faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi dalam pelaksanaan optimalisasi kekuatan pengamanan

Polres Tebing Tinggi dalam rangka pengamanan Pemilu 2014 guna

mewujudkan harkamtibmas, dimana dalam penjabarannya di pengaruhi oleh faktor

lingkungan yang terdiri dari faktor internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan

serta faktor eksternal yang meliputi peluang dan hambatan.

10. Teori Manajemen dari George R. Terry

George R. Terry mengemukakan bahwa Manajemen adalah pencapaian

tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain,

terdapat 4 (empat) fungsi utama manajemen yakni:

a. Planing adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil

yang diinginkan;

Page 9: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

9

b. Organizing yaitu mengelompokan kegiatan yang diperlukan, yakni menetapkan

susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada

dalam oraganisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara

masing-masing unit tersebut;

c. Actuacting merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok

sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai

sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh

karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut;

d. Controling adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan

penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan

bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan

yang sudah digariskan semula, dalam melaksanakan kegiatan controlling,

atasan mengadakan pemeriksaan, mencocokan, serta mengusahakan agar

kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan serta tujuan yang dicapai.

Page 10: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

10

BAB III

KONDISI KAMTIBMAS DI WILAYAH HUKUM

POLRES TEBING TINGGISAAT INI

11. Situasi Umum Wilayah Hukum Polres Tebing

Secara geografis, Kabupaten Tebing memiliki luas daerah sebagai wilayah

Hukum PolresTebing Tinggi seluas 693,05 Km 2 dengan perincian sebagai berikut :

Luas wilayah 5 Kabupaten S.Bedagai seluas 654,62 Km2 , Kec.Teb.Tinggi 116.000

Km2 , Kec.Dolok Merawan 120,297 Km2, , Kec.Sipispis 145,259 km2,

Kec.Bdr.Kalipah 198,900 Km2, Kec. T.Syahbandar 73,170 Km2, luas wilayah ota

Tebing Tinggi seluas 38.438 Km2 terdiri dari Kec.Padang Hulu 8.511 Km2

,Kec.Rambutan 5.935 Km2 , Kec.Padang Hilir 11.441 Km2 ,

Kec.Bejenis09.078 Km2 , Kec.T.Tinggi Kota 03.473 Km2 .

Batas wilayah daerah Hukum PolresTebing Tinggi antara lain: Sebelah Timur

berbatasan dengan Polres Asahan, Sebelah Barat berbatasan dengan Polres Serdang

Bedagai, Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Sumatera, Sebelah Selatan berbatasan

dengan Polres Simalungun .

Kondisi Demografi menurut sensus tahun 2010 Jumlah Penduduk yang ada di

daerah Hukum Polres Tebing Tinggi sebanyak 281916 jiwa, Jumlah warga Negara Asing

( WNA ) yang berdomisili di daerah jajaran hukum Polres Tebing Tinggi adalah sebagai

tenaga kerja asing sebanyak 5 orang yaitu : PT NPK Bahilang sebanyak 1. orang, Warga

Negara Malaysia, PT.Tiga Mutiara Nusanytara Dolok Merawan 3 orang WN Malaysia dan

PT Bandar Bundar , 1 orang , WN Taiwan .

Kepadatan Penduduk, di daerah 5 ( lima ) Kecamatan Kabupaten Serdang Bedagai

kepadatan penduduk rata-rata = 221 jiwa / km 2 sedangkan di Kota T.Tinggi kepadatan

penduduk rata-rata = 3669 jiwa / km

12. Kondisi Kekuatan Personel Polres Tebing Tinggi yang dipersiapkan

dalam pengamanan Pemilu 2014

a. Bidang Sumber Daya Manusia

Pelibatan kekuatan pengamanan tahap Kampanye Pemilu 2014 di wilayah hukum Polres Tebing Tinggi yang didasarkan pada Rencana Operasi “ MANTAP BRATA TOBA – 2014 “ Polda Sumut nomor : R / RENOPS / 15 / XII / 2013 tanggal 04 Desember 2013 berjumlah = 408 personil, dengan perincian :

1. Unsur pimpinan = 3 personil

Page 11: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

11

1) Ka Pam = 1 personil 2) Waka Pam = 1 personil 3) Karendal = 1 personil

2. Unsur pelayanan dan staf = 20 personil

1) Kaset ops = 1 personil 2) Pusdata = 13 personil 3) Min ops = 3 personil 4) Anev ops = 3 personil

3. Unsur pelaksana = 380 personil

1) Satgas Deteksi = 10 personil 2) Satgas Preemtif = 6 personil 3) Satgas Preventif = 280 personil 4) Satgas Pamwalrolakir = 13 personil 5) Satgas Tindak = 62 personil 6) Satgas Pam VIP / VVIP = 5 personil 7) Satgas Gakkum = 14 personil 8) Satgas Propam = 5 personil 9) Satgas Batuan = 7 personil 10) Satgas Cadangan = 6 personil

b. Bidang Anggaran

Dukungan anggaran pengamanan tahap Pemungutan / Penghitungan Suara di TPS pemilihan umum ( Pemilu ) Anggota DPR, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten / Kota wilayah hukum Polres Tebing Tinggi sebesar Rp. 36.720.000.- bersumber dari APBN tahun 2014 dengan perincian :

1) Uang Saku : 408 orang X 1 hari X Rp. 23.000.- = Rp. 9.348.000.- 2) Dana satuan : 408 orang X 1 hari X Rp. 5.000.- = Rp. 2.040.000.- 3) Jasa angktn : 408 orang X 1 hari X Rp. 7.000.- = Rp. 2.856.000.- 4) Kodal : 408 orang X 1 hari X Rp. 5.000.- = Rp. 2.040.000.- 5) Makan Ops : 408 orang X 1 hari X Rp. 45.000.- = Rp. 18.360.000.- 6) Bekal Kes : 408 orang X 1 hari X Rp. 5.000.- = Rp. 2.040.000.-

c. Bidang Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana dinas Polres Tebing Tinggi yang digelar dalam pelaksanaan pengamanan tahap Pemungutan / Penghitungan Suara din TPS Pemilu DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten / Kota tahun 2014 meliputi

1. Ranmor: a) Ranmor Roda – 6

i. Truck Dalmas = 3 unit ii. Bus angkut pasukan = 1 unit

b) Ranmor Roda – 4 i. Ranmor dinas Ka Pam = 1 unit ii. Ranmor dinas Waka Pam = 1 unit

Page 12: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

12

iii. Ranmor Patroli Sat Sabhara = 1 unit iv. Ranmor Patroli Ka. SPKT = 1 unit v. Ranmor Patroli Sat Lantas = 3 unit vi. Ranmor Patroli Polsek = 4 unit vii. Ambulance = 1 unit

c) Ranmor Roda – 2

a) Ranmor Patroli R – 2 Sat Sabhara = 2 unit b) Ranmor Patroli R – 2 Sat Lantas = 6 unit c) Ranmor Patroli R – 2 Polsek = 7 unit

2. Alut / Alsus

1) Tameng = 33 buah 2) Helm = 33 buah 3) Tongkat Dalmas = 33 buah 4) Pemadam Api = 3 buah 5) Mega Phone = 2 buah 6) Handy talky = 6 buah

d. Bidang Sistem dan Metoda

Pola kegiatan yang di laksanakan dalam menanggulangi/mencegah

gangguan kamtibmas pada penyelenggaraan Pemilu 2014, adapun Komando

pengamanan berada pada KaPolres Tebing Tinggi selaku Kepala Pengamanan ( Ka

Pam ) dibantu oleh WakaPolres Tebing Tinggi selaku Wakil Kepala Pengamanan

( Waka Pam ) dan serhari – hari dilaksanakan oleh Kabag Ops Polres Tebing Tinggi

selaku Kepala Perencanaan dan Pengendalian Pengamanan ( Karendal Pam ).

Pengendalian dilakukan dengan melaporkan hasil pelaksanaan

Pengamanan kepada KaPolres Tebing Tinggi selaku Ka Pam Cq. Kabag Ops untuk

selanjutnya ditruskan kepada Kapolda Sumatera Utara selaku Penanggung Jawab

Kebijakan Pengamanan Cq. Dir Sabhara Polda Sumatera Utara selaku Kepala

Pengamanan berdasarkan sistem Laporan yang ditentukan.

Laporan – laporan pelaksanaan pengamanan, gelar perkara sebagai sarana

pengendalian secara periodik didukung adanya tahapan supervisi secara berjenjang

oleh pimpinan pada Satuan Tugas Polres Tebing Tinggi yang melaksanakan

pengamanan guna menjamin terselenggaranya pengamanan sesuai dengan

rencana pengamanan yang ditetapkan.Secara rinci kondisi system dan metode saat

ini adalah dilakukan dengan:

Page 13: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

13

1. Melaksanakan pengamanan di 6 titik yaitu Kantor Bupati, Rumah Jabatan

Bupati, Kantor KPU Kapuas, Kantor Panwaslu Tebing, Gudang logistik KPU

dan rumah jabatan Bupati.

2. Melaksanakan patroli R2 dan R4 dengan sasaran objek vital, komplek

perkantoran, komplek pemukiman penduduk, komplek perbelanjaan / pasar

serta lokasi rawan kamtibmas lainnya.

3. Melaksanakan patroli door to door secara selektif prioritas perairan pada

jam-jam rawan kamtibmas.

4. Melaksanakan kegiatan Cipta kondisi berupa razia selektif prioritas, patroli

terbuka dan tersamar, dan terhadap pekat : miras, narkoba, sajam / senpi

dan premanisme.

Page 14: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

14

BAB IV

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPTIMALISASI KEKUATAN

PENGAMANAN POLRES TEBING TINGGI DALAM RANGKA PENGAMANAN

PEMILU 2014 GUNA MEWUJUDKAN HARKAMTIBMAS

Kondisi kekuatan pengamanan Polres Tebing Tinggi dalam rangka

pengamanan Pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas sangat dipengaruhi

oleh faktor internal dan faktor eksternal, hal ini sesuai dengan pendapat Freddy

Rangkuty (2006) yang menyatakan suatu organisasi selalu dihadapkan pada

lingkungannya, apakah lingkungan internal ataupun lingkungan eksternalnya,

sehingga analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities Threats) sangat

tepat diterapkan di Polres Tebing Tinggiuntuk menghadapi lingkungan strategik saat

ini dan masa mendatang guna menginventarisir dan mengidentifikasi faktor internal

yang meliputi kekuatan dan kelemahan serta faktor eksternal yaitu peluang dan

hambatan.

Adapun faktor yang mempengaruhi pendayagunaan kekuatan Polres Tebing

Tinggi dalam rangka pengamanan pengamanan Pemilu 2014 guna memelihara

kamtibmas yang kondusif adalah sebagai berikut:

13. Faktor Internal

a. Kekuatan

1) Komitmen pimpinan Polri maupun Polda Sumut untuk meningkatkan kualitas

kemampuan Polres Tebing Tinggi dengan ciri dan karakteristik yang dimiliki;

2) Adanya komitmen internal Polres Tebing Tinggiuntuk melaksanakan tugas

sebaik mungkin;

3) Adanya kebanggaan terhadap organisasi yang kuat dan hubungan sosial

antar personel Polres Tebing Tinggi yang erat dan harmonis;

4) Tersediannya pedoman kerja dan juklak / juknis penggunaan kekuatan

pengamanan Polres Tebing Tinggi dalam rangka pengamanan Pemilu

2014 guna mewujudkan harkamtibmas;

5) Adanya pola rekruitmen yang diarahkan pada ”the local boy on the local

job” untuk mempermudah Polri dalam berinteraksi dengan masyarakat

setempat;

6) Tugas Pokok Polres Tebing Tinggimenyelenggarakan fungsi kamtibmas

sehingga dapat menekan tingkat kriminalitas yang terjadi serta aksi massa

Page 15: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

15

yang akan melakukan tindakan anarkis pada pelaksanaan pengamanan

Pemilu 2014 di Kabupaten Tebing Tinggi .

b. Kelemahan

1) Jumlah perbandingan personel Polres Tebing Tinggi yang bertugas secara

langsung dalam pengamanan Pemilu 2014 berbanding dengan jumlah

penduduk yang akan memilih dan jumlah TPS adalah dengan pola

pengamanan tps dan jumlah pers pam tps

NO. POLA PENGAMANAN TPS JUMLAH PERS.

PAM TPS KET

1. 2. 3. 4. 5.

WILAYAH KOTA TEBING TINGGI

1. KEC. TEBING TINGGI KOTA 82 TPS

2 : 2 : 4 1 2

2 : 3 : 6 - -

2 : 4 : 8 - -

2 : 5 : 10 - -

2 : 6 : 12 1 2

2 : 7 : 14 4 8

2 : 8 : 16 1 2

2 : 9 : 18 3 6

2 : 10 : 20 1 2

JUMLAH 11 22

2. KEC. PADANG HULU 76 TPS

2 : 2 : 4 - -

2 : 3 : 6 - -

2 : 4 : 8 - -

2 : 5 : 10 - -

2 : 6 : 12 4 8

2 : 7 : 14 4 8

2 : 8 : 16 3 6

2 : 9 : 18 - -

2 : 10 : 20 - - JUMLAH 11 22

3. KEC. PADANG HILIR 79 TPS

2 : 2 : 4 - -

2 : 3 : 6 - -

2 : 4 : 8 - -

2 : 5 : 10 1 2

2 : 6 : 12 5 10

2 : 7 : 14 5 10

2 : 8 : 16 - -

2 : 9 : 18 1 2

2 : 10 : 20 - -

JUMLAH 12 24

4. KEC. RAMBUTAN 85 TPS

Page 16: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

16

2 : 2 : 4 - -

2 : 3 : 6 - -

2 : 4 : 8 - -

2 : 5 : 10 1 2

2 : 6 : 12 5 10

2 : 7 : 14 6 12

2 : 8 : 16 1 2

2 : 9 : 18 - -

2 : 10 : 20 - -

JUMLAH 13 26

. 2. 3. 4. 5.

5. KEC. BAJENIS 86 TPS

2 : 2 : 4 - -

2 : 3 : 6 - -

2 : 4 : 8 - -

2 : 5 : 10 - -

2 : 6 : 12 - -

2 : 7 : 14 7 14

2 : 8 : 16 1 2

2 : 9 : 18 1 2

2 : 10 : 20 2 4 JUMLAH 11 22

WILAYAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

1. KEC. BANDAR KHALIPAH 76 TPS

2 : 2 : 4 - -

2 : 3 : 6 - -

2 : 4 : 8 - -

2 : 5 : 10 - -

2 : 6 : 12 2 4

2 : 7 : 14 5 10

2 : 8 : 16 2 4

2 : 9 : 18 1 2

2 : 10 : 20 - - JUMLAH 10 20

2. KEC. DOLOK MERAWAN 79 TPS

2 : 2 : 4 - -

2 : 3 : 6 - -

2 : 4 : 8 1 2

2 : 5 : 10 - -

2 : 6 : 12 2 4

2 : 7 : 14 2 4

2 : 8 : 16 2 4

2 : 9 : 18 - -

2 : 10 : 20 - -

JUMLAH 7 14

3. KEC. SIPISPIS 82 TPS

2 : 2 : 4 - -

2 : 3 : 6 - -

Page 17: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

17

2 : 4 : 8 1 2

2 : 5 : 10 - -

2 : 6 : 12 2 4

2 : 7 : 14 1 2

2 : 8 : 16 3 6

2 : 9 : 18 4 8

2 : 10 : 20 - -

JUMLAH 11 22

1. 2. 3. 4. 5.

4. KEC. TEBING TINGGI 99 TPS

2 : 2 : 4 - -

2 : 3 : 6 - -

2 : 4 : 8 4 8

2 : 5 : 10 4 8

2 : 6 : 12 3 6

2 : 7 : 14 3 6

2 : 8 : 16 3 6

2 : 9 : 18 - -

2 : 10 : 20 - -

JUMLAH 17 34

5. KEC. TEBING SYAHBANDR 82 TPS

2 : 2 : 4 - -

2 : 3 : 6 - -

2 : 4 : 8 1 2

2 : 5 : 10 - -

2 : 6 : 12 3 6

2 : 7 : 14 4 8

2 : 8 : 16 5 10

2 : 9 : 18 1 2

2 : 10 : 20 1 2 JUMLAH 13 26

REKAPITULASI

1. 2.

PAWAS PAM TPS PADAL PAM TPS

10 KEC. 10 KEC.

116 POLA 116 POLA

10 PERS 10 PERS

3. KOTA TEBING TINGGI 408 TPS

58 POLA 116 PERS

116 PERS

4. KAB. SERDANG BEDAGAI 381 TPS

58 POLA 116 PERS

116 PERS

J U M L A H 789 TPS

116 POLA 232

252 PERS

2) Tingkat kejuruan / pelatihan dan ketrampilan terkait pengamanan Pemilu

2014 terbatas melalui latihan pra operasi selama 4 hari sehingga

kemampuan spesifik untuk mengadakan : deteksi, preemptive, preventive,

walrolakir, tindak , gakkum , pam vip dan banops propam dan cadangan

personel Polres Tebing Tinggi masih perlu ditingkatkan;

Page 18: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

18

3) Masih belum maksimalnya peralatan, sarana dan prasarana pendukung

yang di peruntukkan untuk mendukung pelaksanaan tugas di Polres Tebing

Tinggi dalam memobilisasi kekuatan untuk mengamankan pelaksanaan

Pemilu 2014 ;

4) Dukungan anggaran yang berasal dari DIPA Polres Tebing Tinggi dalam

melaksanakan kegiatan Kepolisian pengamanan Pemilu 2014 relative terbatas

dengan prioritas selektif prioritas ;

5) Belum adanya standarisasi keberhasilan kerja bagi personel Polres Tebing

Tinggidalam pelaksanaan tugas;

14. Faktor Eksternal

a. Peluang

1) Adanya dukungan dari pemerintah Daerah Kabupaten Tebing kepada

personel Polres Tebing Tinggi dalam melaksanakan tugas di wilayah

Kabupaten Tebing;

2) Meningkatnya partisipasi dari berbagai macam lapisan masyarakat, LSM dan

media dalam mengawasi pelaksanaan tugas kepolisian agar Polri semakin

profesional;

3) Dukungan pimpinan Polri / Polda terhadap upaya peningkatan kekuatan

personel Polres Tebing Tinggidalam bentuk kejuruan / pelatihan dan

ketrampilan;

4) Harapan masyarakat cukup tinggi terkait peran dan tugas Polres Tebing

Tinggidalam menjaga situasi kamtibmas yang tetap kondusif pada saat

pengamanan Pemilu 2014;

5) Adanya kerjasama dengan pihak media massa / pers guna membangun

pemberitaan yang mendidik terhadap masyarakat dalam menunjang tugas-

tugas Kepolisian.

b. Kendala / ancaman

1) Kurangnya kesadaran dari masyarakat terhadap peraturan perundang-

undangan yang berlaku, serta masih adanya fanatisme kesukuan di tingkat

masyarakat menyebabkan minimnya daya nalar rasional, sehingga mudah

dipengaruhi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin

menciptakan situasi tidak kondusif guna kepentingan pribadi atau golongan

pada saat pengamanan Pemilu 2014 ;

Page 19: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

19

2) Kondisi geografis Kabupaten Tebing yang terdiri dari sungai dan

perkebunan dengan jarak antar desa yang cukup berjauhan mengakibatkan

pelaksanaan tugas belum optimal.

3) Sekelompok orang yang berupaya menciptakan situasi kamtibmas menjadi

tidak kondusif demi kepentingan pribadi dan golongannya dengan membuat

gangguan kamtibmas pada saat pengamanan Pemilu 2014 Kapuas.

Didasarkan pada hasil analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities

Threats) tersebut di atas, maka dapat dipahami bahwa optimalisasi kekuatan

pengamanan Polres Tebing Tinggi dalam rangka pengamanan Pemilu 2014 guna

mewujudkan harkamtibmas dapat dilakukan dengan memberdayakan kekuatan

(strength) dengan memanfaatkan peluang (oppurtunities), untuk dapat

meminimalkan kelemahan (weakness) guna menutupi adanya kendala (threats)

yang dihadapi oleh organisasi.

Untuk itu optimalisasi pendayagunaan kekuatan Polres Tebing Tinggi sangat

dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal sehingga sinergitas pada sumber daya

organisasi yang meliputi aspek manusia, sistem dan metode, dukungan anggaran,

sarana dan prasarananya mampu lebih mrengoptimalisasi kekuatan pengamanan

Polres Tebing Tinggi dalam rangka pengamanan Pemilu 2014 guna mewujudkan

harkamtibmas.

Page 20: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

20

BAB V

KONDISI KAMTIBMAS YANG DI HARAPKAN

Agar tujuan pendayagunaan kekuatan Polres Tebing Tinggidapat tercapai

secara efektif dan efisien, maka perlu dirumuskan adanya suatu kebijakan yang

merupakan pedoman atau arah kegiatan. Polres Tebing Tinggisebagai sebuah

organisasi yang dikedepankan maka kondisi ideal merupakan suatu keadaan yang

akan dituju oleh sebuah organisasi guna pencapaian sasaran (goal), sesuai dengan

tugas pokok dan peran organisasi tersebut dibentuk.

Berdasarkan pada teori manajemen untuk pencapaian sasaran yang ingin

dicapai, maka diperlukan alat-alat (tools) yang merupakan sumber daya pada

sebuah organisasi, meliputi Man (manusia), Method (sistem dan metode), Money

(anggaran) dan Materiil (sarana dan prasarana), untuk itu optimalisasi

pendayagunaan kekuatan Polres Tebing Tinggitidak terlepas dari dukungan instansi

/ organisasi lainnya.

Sejalan dengan pemikiran diatas dan dihadapkan kepada kenyataan-

kenyataan yang ada, pada Bab V ini penulis akan menguraikan kondisi ideal dari

cerminan kondisi yang diharapkan dari optimalisasi pendayagunaan kekuatan Polres

Tebing Tinggidalam rangka pengamanan pengamanan Pemilu 2014 guna

memelihara kamtibmas yang kondusif, yang dapat diuraikan sebagai berikut:

15. Sumber Daya Manusia

a. Kuantitas Sumber Daya Manusia

Kondisi ideal untuk jumlah personel yang di tugaskan pada pengamanan

pelaksanaan Pemilu di wilayah Polres Tebing Tinggi adalah minimal adanya

penyiapan 1 SSK PHH Brimob dari Detasemen A Tebing Tinggi yang

senantiasa siap digerakkan dalam memberikan perkuatan kepada Polres

Tebing Tinggi, kemudian dukungan personel Polri dari Polda Sumut yang akan

melaksanakan kegiatan Pam TPS diharapkan sudah berada di Mapolres

Tebing Tinggi selambat-lambatnya H-1 pelaksanaan , dengan maksud dapat

lebih awal diberikan pembekalan terkait ADO ( analisa daerah operasi ) dan

perkembangan intelijen terakhir di wilayah hukum Polres Tebing Tinggi

b. Kualitas personel

Page 21: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

21

1) Personel Polres Tebing Tinggi harus sudah mengikuti kejuruan dan pelatihan

untuk meningkatkan kemampuan atau kapabilitas personel dalam

menghadapi situasi kamtibmas pengamanan Pemilu 2014 .

2) Personel Polres selalu melakukan kerjasama dalam hal koordinasi dengan

Instansi terkait untuk melaksanakan kegiatan kepolisian pengamanan Pemilu

2014 guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.

3) Personel BKO dari Polda Sumut maupun Satuan Brimob Polda Sumut ,

harus memiliki kepekaan terhadap permasalahan netralitas , kerawanan

politik uang dan konflik komunal di wilayah hukum Polres Tebing Tinggi.

16. Bidang Dukungan Anggaran

Dukungan anggaran kegiatan kepolisian selain dari DIPA Polres juga dapat

didukung dari APBD Kabupaten Tebing yang berkaitan dengan pemelharaan

kemanan dan kegiatan Pemilukada , khususnya dalam rangka mendukung

kebutuhan sewa kendaraan angkutan ( Truk dan Bus ) bilamana sewaktu-waktu

dilaksanakan pergeseran pasukan yangbelum terdukung menggunakan DIPA Polri.

17. Bidang Dukungan Sarana dan Prasarana

Berkaitan dengan bidang sarana dan prasarana dalam rangka mengoptimalkan

peran dan fungsi Polres Tebing Tinggiguna mewujudkan kondisi kamtibmas yang

diharapkan pengamanan Pemilu 2014 di Kabupaten Tebing Tinggi, maka untuk

mendukung tugas pembinaan dan operasional Polri dalam pengamanan Pemilu

2014 dilakukan melalui ketersediaan sarana dan prasarana materiil, fasilitas dan

jasa baik kualitas maupun kuantitas, dalam bidang sarana dan prasarana ini,

dilakukan melalui kegiatan:

a. Mengoptimalkan kendaraan angkut berupa R 6, R 4 dan R2 yang dimiliki guna

mendukung mobilisasi pasukan dalam pengamanan Pemilu 2014;

b. Kerjasama lintas sektoral dengan Pemda Tebing Tinggi , Kodim Tebing

Tinggi, Swasta ( masyarakat, sekolah, lembaga agama ) guna mendapatkan

dukungan pinjam pakai kendaraan pengangkut pasukan, evakuasi masyarakat

dalam kondisi kontijensi, pengiriman logistik Pemilu, serta peminjaman fasilitas

bangunan sebagai lokasi penampungan BKO pasukan dari Polda Sumut

maupun Satuan Brimob Polda Sumut.

18. Bidang Dukungan Sistem dan Metoda

Berkaitan dengan bidang ini, adalah Polres Tebing Tinggi dalam pengamanan

pemilu 2014 mampu memberikan himbauan dan penggalangan terhadap calon

Page 22: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

22

anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi / Kabupaten / Kota, dan para tokoh - tokoh

politik yang mencalonkan diri, kader dan tim suksesnya yang akan melaksanakan

kampanye agar turut memelihara ketertiban dalam melaksanakan aktivitasnya ( siap

kalah dan siap menang ).

Mampu Melaksanakan deteksi kemungkinan adanya gangguan keamanan

pada saat pelaksanaan kampanye baik dari pendukung calon anggota DPR, DPD,

DPRD Provinsi / Kabupaten / Kota, maupun pihak - pihak yang tidak menginginkan

Pemilu 2014 berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

Memiliki kemampuan untuk melaksanakan pengaturan, penjagaan,

pengawalan, dan patroli terhadap semua pelaksanaan kegiatan kampanye terbuka

maupun tertutup, dapat menjaga dan mengawal calon anggota DPR, DPD, DPRD

Provinsi / Kabupaten / Kota, Jurkam dan tokoh-tokoh partai politik lainnya.

Siap siaga dalam mencegah dan menindak dengan tegas sesuai ketentuan

hukum yang berlaku segala bentuk gangguan Kamtibmas dan pelanggaran

maupun kejahatan yang dapat mengganggu pelaksanaan Pemungutan /

Penghitungan Suara din TPS serta senantiasa mengedepankan koordinasi dengan

Pemda / Pemko, KPU Kabupaten / Kota dan aparat terkait dalam rangka

mengamankan pelaksanaan Pemungutan / Penghitungan Suara din TPS.

Dengan adanya dukungan pada beberapa bidang, baik itu bidang sumber daya

manusia, Method (sistem dan metode), Money (anggaran) dan Materiil (sarana dan

prasarana) memberikan kontribusi bagi Polres Tebing Tinggi dalam optimalisasi

kekuatan pengamanan Polres Tebing Tinggi dalam rangka pengamanan Pemilu

2014 guna mewujudkan harkamtibmas, dengan demikian hal-hal yang saling

bersinergi tersebut berdampak positif dalam memelihara kamtibmas yang kondusif,

sehingga menciptakan beberapa keberhasilan diantaranya:

a. Mampu menekan frekuensi gangguan kriminalitas di Kabupaten Tebing

pengamanan Pemilu 2014 ;

b. Meningkatnya jaminan rasa aman bagi masyarakat di wilayah Kabupaten

Tebing, sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan normal dan stabil;

c. Meningkatnya tingkat kepercayaan masyarakat Kabupaten Tebing

terhadap aparat keamanan khususnya Polres Tebing Tinggidalam

penyelenggaraan kegiatan kepolisian pengamanan Pemilu 2014 ;

d. Mampu meningkatkan citra Polri sebagai lembaga atau institusi penegak

hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.

Page 23: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

23

Selanjutnya, indikator keberhasilan optimalisasi pendayagunaan kekuatan

Polres Tebing Tinggidalam rangka pengamanan pengamanan Pemilu 2014 guna

memelihara kamtibmas yang kondusif antara lain:

1) Kegiatan fungsi pelayanan pemerintahan Kabupaten Tebing kepada

masyarakat dapat berjalan normal dan stabil;

2) Menurunnya angka kriminalitas terhadap masyarakat.

3) Pemilu 2014 di wilayah hukum Polres Tebing Tinggi dapat berjalan

dengan LUBER dan JURDIL, sukses tanpa ekses.

Berdasarkan pada keseluruhan uraian di atas, dapat di peroleh suatu

pemahaman bahwa pendayagunaan kekuatan Polres Tebing Tinggidalam rangka

pengamanan pengamanan Pemilu 2014 guna memelihara kamtibmas yang

kondusif akan lebih optimal jika didukung oleh sumber daya organisasi seperti

kemampuan dan kekuatan personel, dukungan anggaran, dukungan sarana dan

prasarana dan sistem dan metoda.

Page 24: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

24

BAB VI

UPAYA OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES TEBING TINGGI

DALAM RANGKA PENGAMANAN PEMILU 2014 GUNA MEWUJUDKAN

HARKAMTIBMAS

19. Visi dan Misi

1) Visi Polres Tebing Tinggi adalah : terwujudnya pelayanan kamtibmas

kondusif, penegakan hukum yang tegas terukur dan membangun sinergitas

Polisionil dengan kemitraan proaktif dalam pelaksanaan pengamanan Pemilu

2014

2) Misi Polres Tebing Tinggi adalah : dengan mempedomani arah kedepan

sesuai visi Polres Tebing Tinggi dalam pengamanan Pemilu 2014, maka

langkah pencapaian sasaran strategis disusun ke dalam misi sebagai berikut:

a. Melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini melalui kegiatan/operasi

penyelidikan, pengamanan dan penggalangan;

b. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara mudah,

responsif, dan tidak diskriminatif;

c. Menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas untuk menjamin

keselamatan dan kelancaran arus orang dan barang;

d. Menjamin keberhasilan penanggulangan gangguan keamanan dalam

negeri;

e. Mengembangkan Perpolisian masyarakat yang berbasis pada masyarakat

patuh hukum;

f. Menegakkan hukum secara profesional, objektif, proporsional, transparan

dan akuntabel untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan;

g. Mengelola secara profesional, transparan akuntabel dan modern seluruh

sumber daya Polri guna mendukung operasional tugas Polri khususnya

pada Polres Tebing;

h. Membangun sistem sinergi polisional interdepartemen maupun komponen

masyarakat dalam rangka membangun kemitraan dan jejaring kerja

(partnership building/networking).

20. Tujuan

1) Terciptanya kondisi aman yang mendukung tercapainya prioritas sasaran

pengamanan Pemilu 2014 ;

Page 25: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

25

2) Tegaknya hukum yang mampu memberikan rasa perlindungan dan

pengayoman sehingga menciptakan situasi kondusif di Kabupaten Tebing

dalam pengamanan pelaksanaan Pemilu 2014 ;

3) Terwujudnya kerukunan sosial sehingga bebas dari konflik sosial dan

gangguan terhadap pelaksanaan agenda demokrasi di Kabupaten Tebing

Tinggi ;

4) Terwujudnya kerja sama / sinergitas lintas departemen maupun dengan

masyarakat dalam rangka mewujudkan upaya menciptakan keamanan

melalui sinergi polisional;

5) Terbangunnya potensi masyarakat dalam mewujudkan keamanan lingkungan

masing-masing bekerja sama dengan Polres Kabupaten Tebing sehingga

terwujud masyarakat patuh hukum.

21. Sasaran

Sasaran Polres Tebing Tinggi dalam upaya optimalisasi kekuatan

pengamanan Polres Tebing Tinggi dalam rangka pengamanan Pemilu 2014 guna

mewujudkan harkamtibmas, yaitu :

1) Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat

secara mudah, tanggap/responsif meliputi aspek Security, Safety dan Peace

sehingga masyarakat Kabupaten Tebing terbebas dari gangguan fisik

maupun tekanan psikissebelum , saat dan pasca pelaksanaan Pemilu 2014;

2) Harkamtibnas dengan tetap memperhatikan norma dan nilai-nilai kearifan

lokal yang berlaku di masyarakat Kabupaten Tebing Tinggi , serta dapat

memfasilitasi keikutsertaan masyarakat dalam pemeliharaan kamtibmas di

lingkungan masing-masing;

3) Menempatkan Personal Polri (Polmas) pada setiap kelurahan yang ada di

Kabupaten Tebing sebagai upaya Proactive Policing, dan dengan lebih

mengedepankan upaya pencegahan dini sehingga dapat mengurangi resiko

yang dihadapi daripada menanggulangi kejahatan setelah terjadi;

4) Penyelesaian kasus-kasus tindak pidana terutama yang terkait dengan

pelanggaran Pemilu diselesaikan secara professional, objektif, proporsional,

transparan dan akuntabel untuk menjamin kepastian hukum dan rasa

keadilan;

Page 26: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

26

5) Memantapkan pengelolaan keuangan dalam penggunaan,

pertanggungjawaban serta sistem pelaporan guna mendukung kegiatan

operasi Mantap Brata Toba 2014 lebih profesional, transparan dan akuntabel;

6) Meningkatkan kerjasama antar unsur komponen aparatur Negara dan

masyarakat dalam mencegah gangguan keamanan dan pemecahan masalah

untuk mendukung tugas Kepolisian.

22. Arah Kebijakan dan Strategi Polres Tebing

Arah kebijakan dan strategi Polres Tebing Tinggi dalam rangka pencapaian

kebijakan nasional di bidang keamanan selama berlangsungnya Pemilu 2014,

khususnya di wilayah Kabupaten Tebing ditetapkan sebagai berikut:

a. Jangka pendek ( 1 bulan ):

1) Menjangkau semua titik sebaran pelayanan dengan kualitas pelayanan

prima;

2) Memperkuat Polsek sebagai unit pelayan terdepan;

3) Menggiatkan Polmas di seluruh desa dan komunitas;

4) Menggiatkan deteksi yang menjangkau semua sendi kehidupan

masyarakat dan semua tingkat situasi keamanan;

5) Menggiatkan kemampuan manajemen Kepolisian dalam rangka

meningkatkan internal service yang efektif, efisien dan akuntabel;

6) Memberikan penghargaan terhadap prestasi kinerja anggota Polisi dan

komponen keamanan swakarsa;

b. Jangka Menegah ( 3 bulan ):

1) Memastikan bahwa semua titik sebaran pelayanan dengan kualitas

pelayanan prima telah terlaksana melalui system pemeriksaan dan

pengawasan melekat;

2) Menegaskan Polsek sebagai unit pelayan terdepan dengan system

pelaporan dan respon kecepatan mendatangi TKP ;

3) Menggiatkan Polmas di seluruh desa dan komunitas dengan prioritas

daerah/ kawasan rawan kamtibmas;

4) Menggiatkan deteksi yang menjangkau semua sendi kehidupan

masyarakat dan semua tingkat situasi keamanan dengan membuat

anev early warning dan early detection intelijen secara periodik;

5) Memastikan kemampuan manajemen Kepolisian dalam rangka

meningkatkan internal service yang efektif, efisien dan akuntabel;

Page 27: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

27

6) Melanjutkan program penghargaan terhadap prestasi kinerja anggota

Polisi dan komponen keamanan swakarsa

c. Jangka panjang ( 6 bulan ):

1) Mengadakan audit terhadap kepastian pencapaian bahwa semua titik

sebaran pelayanan dengan kualitas pelayanan prima telah terlaksana

melalui system pemeriksaan dan pengawasan melekat;

2) Mengadakan wasrik terhadao keberadaan Polsek sebagai unit pelayan

terdepan dengan system pelaporan dan respon kecepatan mendatangi

TKP ;

3) Mengadakan penilaian terhadap hasil kegiatan Polmas di seluruh desa

dan komunitas dengan prioritas daerah/ kawasan rawan kamtibmas;

4) Mengadakan anev hasil deteksi yang menjangkau semua sendi

kehidupan masyarakat dan semua tingkat situasi keamanan dengan

membuat anev early warning dan early detection intelijen secara

periodik;

5) Melakukan anev terhadap kemampuan manajemen Kepolisian dalam

rangka meningkatkan internal service yang efektif, efisien dan

akuntabel;

6) Meneruskan kelanjutan program penghargaan terhadap prestasi

kinerja anggota Polisi dan komponen keamanan swakarsa

23. Action Plan

Dalam upaya pengamanan pengamanan Pemilu 2014 di wilayah hukum

Polres Tebing Tinggi perlu mengembangkan dan menguatkan kapabilitas dan

kecakapan organisasi untuk mencapai target kinerja yang di harapkan khususnya

dalam rangka terwujudnya kamtibmas yang kondusif.

Sumber daya organisasi secara komprehensif mencakup 2 (dua) dimensi,

yaitu Sumberdaya internal dan Sumberdaya eksternal. Sumberdaya internal berupa

sumberdaya internal berwujud (dapat dilihat), misal jumlah personel, sarana

prasarana, perlengkapan khusus dan peralatan dan lain-lain. Sumberdaya Internal

tak berwujud seperti kualitas SDM, struktur organisasi, pelatihan, nilai-nilai budaya

dan lain-lain. Sedangkan Sumberdaya eksternal antara lain bisa berupa citra atau

reputasi Polri, dukungan eksternal terhadap tugas Polri, dukungan pemerintah dan

lain-lain.

Page 28: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

28

Sumberdaya berwujud yang memadai sangat diperlukan, namun sumberdaya

tidak berwujud yang mengaktifkan sumberdaya berwujud juga menentukan dalam

pencapaian sasaran tugas di wilayah Kabupaten Tebing.

Upaya / action plan dalam rangka optimalisasi pendayagunaan kekuatan

Polres Tebing Tinggidalam rangka pengamanan pengamanan Pemilu 2014 guna

memelihara kamtibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten Tebing:

a. Bidang Sumber Daya Manusia

1. Kuantitas Sumber Daya Manusia

a) Mengusulkan dan mengajukan penambahan kekuatan personel

Polres Tebing Tinggisecara bertahap;

b) Mengoptimalkan kesiapan kekuatan Personel Polres Tebing

Tinggiyang ada saat ini berdasarkan kondisi kesehatan jiwa dan

jasmani serta ketrampilan dalam rangka pelaksanaan tugas di

wilayah hukum Polres Tebing;

c) Melaksanakan kegiatan pembinaan personel secara rutin dengan

melaksanakan test kesehatan, kesamaptaan jasmani dan pembinaan

rohani secara terencana, terarah dan berlanjut.

2. Kualitas sumber Daya Manusia

a) Mengusulkan personel Polres Tebing Tinggiuntuk mengikuti kejuruan /

pelatihan secara bertahap dan berkelanjutan setiap tahunnya.

b) Menyelenggarakan latihan secara rutin secara terencana dan terarah,

dengan materi antara lain: Latihan pengendalian massa (Dalmas); Drill

tongkat polisi; Drill borgol; Bela diri Polri dan menembak .

b. Bidang Anggaran

1. Menyusun dan mengajukan rencana kebutuhan anggaran bagi personel

Polres yang akan melaksanakan tugas kepolisian dalam pengamanan Pemilu

2014 guna memelihara kamtibmas agar tetap kondusif.

2. Mengadakan analisa dan evaluasi terhadap pengunaan anggaran baik

pembinaan maupun operasional guna penyusunan anggaran berikutnya yang

lebih baik.

c. Bidang Sarana dan Prasarana

1. Melaksanakan upaya perawatan terhadap peralatan dan perlengkapan

kesatuan yang ada khususnya yang dibutuhkan untuk mendukung

pelaksanaan tugas di wilayah Kabupaten Tebing.

Page 29: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

29

2. Melaksanakan kerja sama dengan instansi terkait untuk melaksanakan

kegiatan kepolisian pengamanan Pemilu 2014 guna menciptakan situasi

kamtibmas yang kondusif.

d. Bidang Sistem dan Metoda

Untuk optimalisasi sistem dan metoda menurut teori manajemen yang

dikemukakan oleh George R. Terry, bahwa untuk pencapaian tujuan organisasi

dapat dilakukan melalui kegiatan berupa Perencanaan (Planing), Pengorganisasian

(Organizing), Pelaksanaan (actuating), Pengendalian (controling), adapun tahapan

kegiatan manajerial sebagai berikut:

1. Perencanaan :

a. Menyusun program kegiatan yang aplikatif dalam pengamanan Pemilu

2014 dan standar penilaian kinerja bagi personel Polres Tebing Tinggiuntuk

mengetahui efektifitas pelaksanaan tugas.

b. Pemetaan dan penilaian situasi kamtibmas dalam pengamanan Pemilu

2014 .

c. Penilaian dan pemetaan rawan kriminalitas dalam pengamanan Pemilu

2014 .

2. Pengorganisasian

a. Memastikan adanya pembagian tugas yang jelas.

b. Penunjukkan personel Polres Tebing Tinggidengan kondisi kesehatan dan

kemampuan.

3. Pelaksanaan

a. Menanamkan kepada masing-masing personel yang bertugas untuk

bertanggung jawab pada pelaksanaan tugas yang telah ditetapkan.

b. Pendelegasian pengambilan keputusan dan kejelasan tugas yang diberikan

kepada personel di lapangan harus sesuai dengan wewenang yang

dimilikinya.

c. Sasaran tugas dan cara bertindak harus jelas, dalam hal ini sasaran tugas

yaitu melaksanakan pembinaan kamtibmas terhadap masyarakat yang

bersifat simpatik tanpa mengurangi tingkat kewaspadaan, dengan tujuan

untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memelihara kemanan dan

ketertiban lingkungan dalam pengamanan Pemilu 2014 .

4. Pengendalian

Page 30: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

30

a. Mengawasi dan mengendalikan personel dalam pelaksanaan tugas di

lapangan.

b. Mewajibkan personel untuk melaporkan setiap kegiatan berikut hasil

pelaksanaan kegiatan di lapangan.

c. Melaksanakan dan memaksimalkan fungsi gelar operasional secara berkala

di Polres Tebing Tinggisebagai wujud analisa dan evaluasi serta bentuk

komunikasi antara pihak Kapolres dan jajaran Polres.

d. Meningkatkan pengawasan melekat terhadap personel Polres Tebing

Tinggidalam hal pengamanan dan penggunaan senjata api dalam hal

kegiatan kepolisian.

Page 31: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

31

BAB VII

PENUTUP

1. Kesimpulan

a. Bidang Sumber Daya Manusia

Kondisi kualitas personel Polres Tebing Tinggimasih kurang optimal di

karenakan minimnya jumlah personel yang melaksanakan pendidikan dasar dan

lanjutan sehingga mempengaruhi pelaksanaan tugas di lapangan. Upaya

optimalisasi yang perlu diambil yaitu melaksanakan latihan rutin mandiri yang

meliputi aspek ketrampilan, pengetahuan dan perilaku serta terus mengusulkan

adanya penambahan quota pendidikan kejuruan dasar dan lanjutan bagi personel

Polres Tebing.

Dari sisi kuantitas personel masih kurang jika dibandingkan dengan jenis

gangguan kriminalitas, kondisi geografis dan jumlah usia produktif personel Polres

Tebing. Upaya optimalisasi yang perlu dilaksanakan yaitu mengusulkan adanya

penambahan kekuatan personel secara bertahap dan memaksimalkan kegiatan

kesiapan personel yang meliputi kegiatan perawatan kondisi kesehatan,

kesamaptaan dan pembinaan rohani.

b. Bidang Anggaran

Dukungan anggaran operasional maupun pembinaan bagi personel yang

bertugas di Polres Tebing Tinggikhususnya yang berada di pelosok Kabupaten

Tebing masih belum memadai jika di bandingkan dengan biaya hidup yang tinggi di

Kabupaten ini. Upaya optimalisasi yang perlu di laksanakan yaitu menyusun dan

mengajukan rencana anggaran yang proporsional dengan situasi dan kondisi daerah

operasi serta memaksimalkan anggaran Polres Tebing Tinggidalam mendukung

pembinaan dan operasional personel secara selektif guna mendukung kelancaran

pelaksanaan tugas dengan meningkatkan sistem pengawasan pengunaan anggaran

secara tepat guna.

c. Bidang Sarana dan Prasarana

Dukungan sarana dan prasarana yang di sediakan untuk satgas secara

perorangan maupun organisasi masih kurang dan minim khususnya di bidang

transportasi, komunikasi dan kesehatan, hal ini berpengaruh terhadap aspek

keamanan dan keselamatan personel Polres Tebing Tinggiserta mobilisasi personel

Page 32: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

32

dalam bertugas. Upaya optimalisasi yang perlu di ambil yaitu melaksanakan

perbaikan peralatan / perlengkapan secara bertahap.

d. Bidang Sistem dan Metoda

Sistem dan metoda yang di gunakan masih belum optimal, hal ini bisa dilihat

dari masih tingginya jumlah gangguan dan korban, dan minimnya jumlah pelaku

yang di sidik dan di proses sampai ke persidangan.

Upaya optimalisasi yang perlu di ambil adalah memperbaiki tahapan

manajemen operasional tugas yang di mulai dari tahap perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Kegiatan tersebut bertujuan

untuk meningkatkan kinerja organisasi Polres dalam upaya mewujudkan pemulihan

dan pemeliharaan situasi keamanan di wilayah hukum Polres Kapuas secara

bertahap.

2. Saran / Rekomendasi

Dalam rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia Polres Tebing

Tinggiyang profesional, bermoral, modern dan patuh hukum dilaksanakan melalui

peningkatan Sumber Daya Manusia Polri yang memadai baik secara kuantitas

maupun kualitas guna memenuhi kebutuhan organisasi untuk mencapai ratio Polisi

yang ideal. Strategi yang dilaksanakan penambahan anggota baru Polri dengan

mengutamakan putra daerah (prinsip ”local boy for the local job”).

Sedangkan pendidikan Perwira Polri melalui Akpol, PPSS dan Bintara Polri yang

dijaring dari calon berkualitas terutama aspek moral kepribadian dan intelektual, dalam

proses werving dilakukan secara proporsional, bersih, transparan dan objektif serta

akuntabel, dengan melibatkan pihak luar sebagai pengawas, hal ini sesuai program

prioritas Kapolri.

Di bidang pembangunan sarana dan prasarana, guna memberikan dukungan

bagi peningkatan keamanan, ketertiban, dan penanggulangan kriminalitas secara

profesional, bermoral dan modern serta menjunjung tinggi HAM. Dengan memenuhi

kebutuhan dan pemberdayaan materiil, fasilitas dan jasa, membangun fasilitas

Kepolisian dalam upaya mendekatkan Polisi dengan masyarakat termasuk

membangun Polsub Sektor di wilayah desa terpencil di Kabupaten Tebing,

pengadaan transportasi baik transportasi darat, perairan, penambahan ranmor

operasional maupun ranmor khusus, pengadaan perlengkapan perorangan anggota

Page 33: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

33

Polisi (pistol / revolver), ditambah perlu adanya pengadaan berbagai peralatan

komunikasi operasional.

Page 34: OPTIMALISASI KEKUATAN PENGAMANAN POLRES · PDF file1 optimalisasi kekuatan pengamanan polres tebing dalam rangka pengamanan pemilu 2014 guna mewujudkan harkamtibmas bab i pendahuluan

34

DAFTAR PUSTAKA

_____Undang-undang No. 2 tahun 2002 tentang Polri.

_____Undang-undang No. 7 tahun 2012 tentang Penanganan Konflik

_____Peraturan Kapolri No. 8 tahun 2010 tentang Tata Cara Pengendalian Huru

Hara,

_____Peraturan Kapolri Nomor 1 tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan Dalam

Tindakan Kepolisian.

_____Peraturan Kapolri No. 7 tahun 2008 tentang Strategi dan Implementasi

Perpolisian Masyarakat

_____Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud, Balai

Pustaka, 1999

_____Freddy Rangkuti, Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis PT.

Gramedia Pustaka Utama

_____http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php

_____http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2106958-kemampuan-

sumber-daya-manusia/

_____http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.-hanurda-

chapter2.pdf