oleh sunaryo ph. d. -...

18
“Indonesia: dalam paska liberalisme global?” oleh Sunaryo Ph. D.

Upload: ngonga

Post on 06-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

“Indonesia: dalam paska liberalisme global?” oleh

Sunaryo Ph. D.

Dunia menyusut:

dari besar jadi kecil, berjarak jadi tidak

Percepatan gerak manusia

Percepatan gerak barang dan jasa

Percepatan gerak modal

Percepatan gerak teknologi komunikasi

Percepatan gerak teknologi transportasi

Koneksitas antar bangsa

Bergeser dari tidak langsung jadi LANGSUNG

Krisis ekonomi di AS berdampak di Jepara

Bendera terbalik di Malaysia, heboh di Surakarta

Harga pemain bola (Neymar) di Eropa naik, konsumsi pulsa naik di Indonesia

Gerakan anti-pluralism dan intoleran bangkit, menjalar ke Negara lainnya

Dari plural jadi tunggal

Syria inkari kepluralan, perang dalam negara

Swedia ingkari naluri ramah pengungsi, menolak masuknya pengungsi

Brexit ingkari cita cita Uni Eropa

AS Negara yang dibangun bangsa bangsa Imigran, mendadak anti imigran

AS terkenal juara pluralism, dengan “melting pot”nya tahu-tahu jadi Negara permisif “white supremacy.”

Isu Global

Plural ke eklusif

Apa arti keutuhan Indonesia bagi

Dunia, bila Indonesia terletak diantara Samudra Hindia dan Pasifik,

serta diantara benua Asia dan Australia

Asia Tenggara, bila sebagian besar tubuhnya adalah Indonesia

Indonesia sendiri, bila Negara kepulauan dan beraneka ragam

Dasar untuk tentram dan damai

Fondasi untuk saling mengisi dan saling menghormati

Modal dasar mempertahankan jatidiri

Asia

Asia Tenggara

Indonesia

Jati diri bangsa indonesia

Bukan atas dasar suku bangsa dan Bahasa serta

agama tunggal, seperti Jepang

Bangsa yang punya sejarah panjang,

Nusantara (lingua pranca), sejarah colonial

meninggalkan luka mendalam (sakit hati, iri hati,

rendah diri, tidak saling mempercayai)

Bangsa yang saudara senasib yang beragam

(suku, bangsa, agama, budaya, keyakinan)

Jati diri bangsa Indonesia……

Tidak terlepas dari perjuangan kemerdekaan

dari penjajahan

Kemerdekaan bagi saudara senasib yang

beragam (suku, bangsa, agama, budaya,

keyakinan)

Kemerdekaan yang tidak hanya fisik dan

simbolis tetapi substatif, dari formal meningkat

ke substansial (arti Revolusi Mental)

Merdeka dan bangga

Bangsa Indonesia merupakan salah satu dari sepuluh

Negara yang merdeka karena merebut

kemerdekaannya

Negara Afrika, Asia, dan Latin Amerika

Merembut Kemerdekaan via Perang No Negara Merdeka Melalui Perang Tahun Negara Penjajah

1 Aljasair 1854-1962 Perancis

2 Angola 1961-1974 Portugal

3 Brazil 1822-24 Portugal

4 Chili 1810-18 Spanyol

5 Indo-china (Vietnam, Laos, dan Kamboja) 1946-54 Perancis

6 Guinea-Bissau 1963-74 Portugal

7 Haiti 1791-1804 Perancis

8 Indonesia 1945-1949 Belanda

9 Mozambik 1964-74 Portugal

10 Vietnam 1971 Amerika Serikat

Proklamasi Kemerdekaan

P R O K L A M A S I

KAMI BANGSA INDONESIA DENGAN INI MENYATAKAN KEMERDEKAAN INDONESIA.

HAL-HAL YANG MENGENAI PEMINDAHAN KEKUASAAN DAN LAIN-LAIN DISELENGGARAKAN

DENGAN CARA SAKSAMA DAN DALAM TEMPO YANG SESINGKAT-SINGKATNYA.

DJAKARTA, 17 AGUSTUS 1945

ATAS NAMA BANGSA INDONESIA.

SOEKARNO-HATTA.

Proklamasi kita memberi PR

Menyelesaikan …dan lain lain..salah satunya mewujudkan

kemerdekaan formal-simbolik menjadi substansial

perubahan

Dari “im-mobile” karena terkungkung menjadi bergerak aktif

dalam mengisi kemerdekaan;

Dari selera didekte menjadi menentukan selera (ukuran) bangsa

sendiri

Dari “de-humanized” menjadi kemanusiaan (kesetaraan

manusia)

Simbolik menjadi dan substantif

Heboh bendera terbalik, kemarahan yang masih mengisi kemerdekaan simbolik

Apakah tingkat kemarahan tersebut, juga akan ditunjukan bila ada TKI teraniaya dinegara tempat mereka kerja?

Apakah semangat kemerdekaan, diwujudkan dalam:

Pengentasan kemiskinan dan pengangguran;

Gerakan UMKM, pembangunan RSLH, dan Kewira-usahawan TKI

Pencerdasan bangsa melalui pendidikan

Pendidikan Politik Warga Negara

Perlindungan

Saling melindungi tanpa kecuali

Terima

Kasih