observasi sekolah

24
OBSERVASI SEKOLAH Kelompok 9 Ketua : M. Firman Akbar 13-088 Anggota : Sinta Meilastry 13-092 Immanuel Saragih 13-098 Pebryanti Simarmata 13-102 Pesta Ria Tambun 13-114

Upload: sintaselly

Post on 28-Jun-2015

985 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Observasi sekolah

OBSERVASI SEKOLAH

Kelompok 9Ketua :M. Firman Akbar 13-088Anggota : Sinta Meilastry 13-092 Immanuel Saragih 13-098 Pebryanti Simarmata 13-102 Pesta Ria Tambun 13-114

Page 2: Observasi sekolah

Profil Sekolah Nama sekolah : Yayasan Perguruan Advent TK-SD-SMP

Advent 2 Alamat : JL. DR. Mansyur Gg. Berkat No. 9 Medan Nomor Telepon : 8223806 Uang sekolah : Rp 85.000,00 (untuk semua

tingkat SD kelas 1-6) Kegiatan ekstrakulikuler : sempoa, belajar

musik Fasilitas : 2 kelas TK, 6 kelas SD, 3 kelas

SMP, ruang guru, perpustakaan, toilet, kantin, rumah ibadah, tempat bermain, lapangan olahraga basket

Page 3: Observasi sekolah

Profil Kelas Observasi

Tingkat kelas : Kelas 3 SD Guru yang mengajar : Ibu Nuraidah Hutagalung Mata pelajaran yang sedang diajarkan : IPS

(materi pelajaran tentang pasar) Jumlah siswa : 19 orang, 9 laki-laki 10

perempuan Tata ruang kelas : 20 kursi, 11 meja, papan

tulis, lemari, kipas angin, lampu, kalender, jam, gambar-gambar pahlawan dan budaya Indonesia, gambar Presiden beserta wakilnya, lambang Pancasila, hasil karya siswa, papan absen

Lama observasi : 40 menit

Page 4: Observasi sekolah

Hasil Observasi Kelas

Penguasaan dan penguasaan materi : guru menguasai dengan baik materi yang diajarkan

Manajemen kelas : guru mampu memusatkan perhatian murid untuk fokus pada pengajarannya

Strategi mengajar : guru mengutamakan prinsip “belajar sambil bermain”

Keahlian komunikasi : guru secara komunikatif menyampaikan pelajaran dengan ramah dan bersahabat, suaranya kuat, jelas dan tegas

Page 5: Observasi sekolah

Hasil Observasi Kelas

Interaksi : anak-anak aktif bertanya pada guru dan mengemukakan pendapatnya, anak-anak aktif bergerak namun tetap kondusif, anak-anak-anak aktif berinteraksi dengan teman-temannya yang lain, guru mengitari kelas

Teknologi : ada kipas angin dan lampu, menggunakan internet untuk mencari tambahan bahan pengajaran

Komitmen dan motivasi guru : ingin turut memajukan anak bangsa, menganggap murid seperti anak sendiri

Page 6: Observasi sekolah

Analisis Teori Belajar

Teori Case-based Learning : mempelajari sesuatu berdasarkan kasus-kasus yang telah terjadi mengenai subyek yang hendak dipelajari

Dalam kelas ini guru mengajarkan tentang subyek “pasar” dengan memberikan contoh kasus orang yang marah-marah ketika membeli di kantin, kemudian membahas bagaimana seharusnya perilaku antara pembeli dengan penjual

Page 7: Observasi sekolah

Analisis Teori Belajar Teori orientasi belajar merupakan

perpaduan Teacher-centered (pembelajaran berpusat pada penjelasan guru) dengan Learner-centered (pembelajaran berbasis problem dimana murid dirangsang untuk memecahkan problem itu sendiri)

Dari sisi teacher-centered terlihat bahwa guru banya memberikan penjelasan tentang materi pasar sedangkan dari sisi learner-centered, guru memberikan kesempatan untuk murid dalam mengeksplorasi pendapatnya mengenai pasar untuk akhirnya menyusun sendiri pemahamannya tentang pasar

Page 8: Observasi sekolah

Analisis Teori Belajar Teori Classical Conditioning : pembelajaran

dengan mengasosiasikan stimulus netral dengan stimulus bermakna untuk menghasilkan respon serupa

Aplikasinya sepert ketika menghadapi ujian. Hasil ujian yang buruk (US) menimbulkan respon rasa nyaman murid (UR) karena menurut wawancara dengan murid, guru-gurunya baik dan tidak memarahi hasil ujian yang buruk tersebut. Kemudian anak mengasosiasikan ujian dengan hasil yang buruk (CS) menghasilkan respon yang serupa yaitu rasa nyaman (CR)

Page 9: Observasi sekolah

Analisis Teori Belajar

Teori Operant Conditioning : anak belajar memperkuat perilakunya berdasarkan konsekuensinya

Guru memberikan pujian dan tersenyum kepada murid yang mendapatkan nilai tugas yang bagus. Maka dengan konsekuensi positif/reward yaitu pujian dan senyuman, murid semakin termotivasi untuk terus mengerjakan tugasnya sebaik mungkin (terjadi penguatan perilaku mengerjakan tugas dengan baik)

Page 10: Observasi sekolah

Pendekatan Pemrosesan Informasi

1. Bagi murid : mencatat dan melakukan proses pengulangan belajar kembali di rumah

2. Strategi guru dalam membantu murid memproses informasi pelajarannya : guru mengulangi kembali pelajaran yang belum dimengerti oleh murid

Page 11: Observasi sekolah

Analisis Teori Perkembangan

Teori Kognitif Piaget : pada umumnya anak kelas 3 SD berusia 9 tahun, dimana usia 9 tahun termasuk dalam tahap operasional konkret dengan ciri penalaran logis dalam situasi konkret dan anak sudah mampu memahami konsep kebalikan

Anak sudah dapat didorong untuk menemukan konsep konkret dan prinsip tentang pelajaran pasar. Anak memahami konsep pembeli harus berperilaku baik terhadap penjual, begitu juga sebaliknya penjual harus berperilaku baik terhadap pembeli

Page 12: Observasi sekolah

Analisis Teori Perkembangan

Teori scaffolding Vygotsky : bimbingan sementara untuk membantu anak belajar

Dalam kelas terlihat guru sering mendatangi muridnya untuk melihat langsung kemampuan murid dan melihat bantuan apa yang diperlukan murid. Guru memberi penjelasan tambahan untuk membantu murid sampai bisa mengerjakan tugasnya sendiri

Page 13: Observasi sekolah

Analisis Teori Perkembangan

Teori Ekologi Bronfenbrenner : proses belajar melalui interaksi individu dengan lingkungannya

Ada mesosistem kaitan antara sekolah dan keluarga yaitu bagaimana interaksi anak dengan orang tua yang membantu mengerjakan PR dari sekolahnya. Selain itu keterlibatan keluarga terjadi ketika orang tua mendampingi anaknya dalam kegiatan sekolah seperti berkunjung ke museum

Page 14: Observasi sekolah

Analisis Teori Perkembangan

Teori Sosioemosional Erikson Untuk murid : usaha vs inferioritas Tahap dimana murid begitu

semangat untuk belajar pengetahuan baru, terbukti dengan murid-murid dari kelas ini yang antusias dan semangat untuk angkat tangan bertanya dan mengemukakan pendapat mereka

Page 15: Observasi sekolah

Analisis Teori Perkembangan

Teori Sosioemosional Erikson Untuk guru : generativitas vs stagnasi Guru termasuk dalam kondisi

generatif yaitu guru telah mampu mengembangkan hidupnya yang berguna dalam peran membantu mencerdaskan generasi selanjutnya (murid). Guru pun merasa puas dengan pekerjaannya.

Page 16: Observasi sekolah

Pendidikan Moral dan Karakter

Guru mengajarkan tentang tanggung jawab yaitu dengan menghimbau murid agar dapat menertibkan dirinya masing-masing di dalam kelas. Terbukti ketika guru keluar meninggalkan kelas sebentar, murid-murid tetap tertib di dalam kelas

Mengajarkan sikap ramah, sopan, dan jujur sebagai pembeli ataupun penjual

Mengajarkan kerapian yaitu dengan merapikan seragam, merapikan bangku dan mejanya masing-masing

Mengajarkan murid agar dapat mengembangkan kemampuannya sendiri dengan tidak menyontek

Page 17: Observasi sekolah

Kesimpulan Hasil Observasi

1) Hubungan yang baik antara guru dengan murid dan antar sesama murid

2) Murid menikmati proses belajarnya3) Murid-murid maupun gurunya berkembang

ke arah yang positif sesuai dengan berbagai pendekatan teori perkembangan

4) Dengan jumlah siswa yang tidak terlalu banyak, maka lebih mudah untuk mengkondusifkan situasi dalam kelas maupun sekolah secara keseluruhan

5) Fasilitas sekolah cukup bagus

Page 18: Observasi sekolah

Dokumentasi

Page 19: Observasi sekolah

Dokumentasi

Page 20: Observasi sekolah

Dokumentasi

Page 21: Observasi sekolah

Dokumentasi

Page 22: Observasi sekolah

Dokumentasi

Page 23: Observasi sekolah

Dokumentasi

Page 24: Observasi sekolah

Dokumentasi

TERIMA KASIH