nyeri abdomen berulang

38
Recurrent Abdominal Pain 2013 BAB I PENDAHULUAN Nyeri perut berulang sering pada anak; sekurang-kurangnya terjadi pada 10 % anak usia prasekolah dan usia sekolah. Pada anak di bawah umur 2 tahun, gejalanya sering dikaitkan dengan penyebab organik; namun pada anak yang lebih besar hanya 10 % kasus yang disebabkan oleh penyebab organik. 1 Nyeri perut berulang tanpa penyebab organik selalu disebut nyeri perut “fungsional”. Kesulitan dokter, orang tua, dan si anak adalah karena nyeri perut fungsional terasa tidak menyenangkan dan mengganggu aktifitas normal sebagaimana nyeri organik tetapi sering lebih mempersulit dokter untuk mengevaluasi dan menanganinya. 1 Keluarga dan anak dengan nyeri perut berulang fungsional bisa kuatir karena tidak dapat mengetahui penyebab organiknya. Ada kecenderungan untuk menghubungkan tidak adanya penyebab organik yang jelas dengan prognosis yang lebih buruk. Dokter menjadi frustasi karena kesulitan mengetahui penyebab gejalanya secara jelas dan karena tekanan dari keluarga “untuk mendapatkan dasar masalahnya.” Sebagai akibatnya, ada kecenderungan untuk melakukan evaluasi yang berlebihan untuk mencari penyebab organik, bila anamnesis yang seksama, evaluasi sosial, dan pemeriksaan fisik sudah cukup dikerjakan. 1 1 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Upload: coassprinting

Post on 28-Oct-2015

118 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

BAB I

PENDAHULUAN

Nyeri perut berulang sering pada anak; sekurang-kurangnya terjadi pada 10 % anak usia

prasekolah dan usia sekolah. Pada anak di bawah umur 2 tahun, gejalanya sering dikaitkan

dengan penyebab organik; namun pada anak yang lebih besar hanya 10 % kasus yang disebabkan

oleh penyebab organik. 1

Nyeri perut berulang tanpa penyebab organik selalu disebut nyeri perut “fungsional”.

Kesulitan dokter, orang tua, dan si anak adalah karena nyeri perut fungsional terasa tidak

menyenangkan dan mengganggu aktifitas normal sebagaimana nyeri organik tetapi sering lebih

mempersulit dokter untuk mengevaluasi dan menanganinya. 1

Keluarga dan anak dengan nyeri perut berulang fungsional bisa kuatir karena tidak dapat

mengetahui penyebab organiknya. Ada kecenderungan untuk menghubungkan tidak adanya

penyebab organik yang jelas dengan prognosis yang lebih buruk. Dokter menjadi frustasi karena

kesulitan mengetahui penyebab gejalanya secara jelas dan karena tekanan dari keluarga “untuk

mendapatkan dasar masalahnya.” Sebagai akibatnya, ada kecenderungan untuk melakukan

evaluasi yang berlebihan untuk mencari penyebab organik, bila anamnesis yang seksama,

evaluasi sosial, dan pemeriksaan fisik sudah cukup dikerjakan. 1

Walaupun penting ditunjukkan kepada penderita dan keluarganya bahwa pemberi

perawatan medis sedang memikirkan gejala secara serius, uji dan pengobatan yang terlalu

banyak justru akan menambah rasa khawatir bahwa tentunya ada beberapa proses mendasar yang

gawat. Gambaran nyeri dan keadaan sosial sering khas, jika gejala perutnya fungsional, dan

pemeriksaan yang luas tidak diperlukan. 1

1 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 2: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI

Recurrent Abdominal Pain atau Nyeri Perut Berulang adalah nyeri perut yang cukup

berat sampai mengganggu aktifitas sehari hari yang diderita anak paling sedikit 3 kali dalam

rentang waktu 3 bulan. Semua anak dengan nyeri perut tanpa kelainan organik juga didefenisikan

sebagai nyeri perut berulang, termasuk kelainan saluran cerna fungsional seperti dispepsia non

ulkus, IBS ( irritable bowel syndrome ), atau migren abdomen. 2

Sedangkan menurut kriteria Rome II, nyeri perut berulang ialah nyeri perut minimal 12

minggu, yang berhubungan dengan IBS ( irritable bowel syndrome ), dispepsia fungsional dan

nyeri perut fungsional. Nyeri perut fungsional ialah nyeri perut yang terjadi tanpa kelainan

anatomi, inflamasi, dan tanpa adanya kerusakan jaringan. Dimana yang termasuk dalam nyeri

perut fungsional yaitu nyeri perut non-organik dan nyeri perut psikogenik. 1,2

B. PATOFISIOLOGI

Persepsi tentang nyeri perut berulang adalah sumasi dari masukan sensorik, emosi, dan

kognitif. Kornu dorsalis medulla spinalis mengatur konduksi impuls dari reseptor nosiseptif

perifer ke medula spinalis dan otak, dan perasaan nyeri selanjutnya dipengaruhi oleh pusat

kognitif dan pusat emosi. Nyeri perifer kronis dapat menyebabkan naiknya aktifitas saraf di

pusat-pusat SSS yang lebih tinggi sehingga menyebabkan nyeri terus menerus. 2

Pada nyeri perut non-organik, rasa nyeri diakibatkan kelainan saraf sentral atau kondisi

emosional. Dimana organ abdomen, dimulai dari dinding abdomen sampai pada organ bersaluran

intraperitoneal dan retroperitoneal tidak dijumpai adanya kelainan. 2

Pada nyeri perut organik, pada umumnya rasa nyeri berasal dari kelainan organ intra

abdomen ( saluran gastrointestinal, saluran empedu, pankreas, tuba, ureter ), dimana rasa sakit

yang dialami biasanya hilang timbul sebagai kolik ( cramping pain ), dirasakan di daerah

umbilikus dan epigastrium. Khususnya rasa nyeri berasal dari kelainan pada organ bersaluran

intraperitoneal dan retroperitoneal yang disertai hambatan pasase usus ( rasa nyeri yang

dirasakan terus menerus / constant pain di umbilicus dan epigastrium. Intensitas sakit tinggi,

sakit sangat berat, terlihat pucat, nadi kecil dan disertai tanda-tanda syok. Rasa sakit tersebut

2 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 3: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

dirasakan melalui persarafan otonom dan dermatothorakal X ). Di samping itu juga rasa nyeri

dapat berasal dari proses radang yang terjadi pada dinding abdomen, khususnya menyangkut

lapisan peritoneum dan proses radang intra peritoneal. Rasa nyerinya disalurkan oleh persarafan

somatik. 3

C. ETIOLOGI

Nyeri perut yang paling sering berulang pada anak tidak berkaitan dengan penyebab

struktural dan biokimiawi tertentu ( yaitu organik ). Namun, penyebab “organik” harus selalu

dipikirkan dalam diagnosis banding karena kelainan ini lebih memungkinkan pengobatan yang

lebih spesifik. Kebanyakan anak penderita sindrom nyeri perut berulang mengalami nyeri;

seorang anak kadang-kadang dapat memakai gejala ini sebagai alasan untuk menghindari

aktifitas tertentu tanpa mengalami nyeri yang sebenarnya. 1

Stress psikososial dapat mempengaruhi intensitas dan kualitas nyeri melalui mekanisme

ini. Perbedaan dalam sensasi viseral dapat juga menyebabkan perbedaan dalam persepsi nyeri.

Respons anak terhadap nyeri dapat dipengaruhi oleh stress, jenis kepribadian, dan dukungan

perilaku sakit dalam keluarga. Kadar sakit yang sama dapat membuat anak pulang dari sekolah,

terutama jika dianjurkan oleh pengurus sekolah, sementara anak lain bisa meneruskan

aktifitasnya. Tidak ada bukti gambaran psikopatologi yang konsisten pada anak-anak yang

mengalami nyeri perut berulang idiopatik. 1

Pada 80-90% kasus, nyeri perut berulang pada anak lebih disebabkan oleh faktor psikis ;

biasanya dipicu atau semakin memburuk pada saat stress, cemas atau depresi. Kadang nyeri

perut berulang disebabkan oleh kelainan fungsi pada organ dalam. Misalnya kelainan fungsi usus

bisa terjadi jika makanan anak tidak sesuai, terutama jika anak tidak dapat menerima jenis

makanan tertentu, seperti susu dan hasil olahan susu. Kelainan fungsi usus juga bisa disebabkan

oleh sembelit yang terjadi karena berkurangnya pergerakan usus besar, yang kadang merupakan

suatu reaksi terhadap pelatihan buang air besar yang tidak tepat. Pada remaja putri, nyeri perut

berulang bisa terjadi disebabkan oleh kram otot di dalam rahim selama menstruasi ( dismenore ).

Kadang pelepasan sel telur dari indung telur juga menyebabkan nyeri perut. 3

3 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 4: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

Tabel 2.1. Penyebab Organik Nyeri Perut Berulang

Intra Abdominal

Ekstra Abdominal Lain-lainSaluran Cerna Di Luar Saluran Cerna

Malrotasi

Duplikasi

Gastritis

Hernia inguinalis

Volvulus

Ulkus peptic

Malabsorbsi laktosa

Refluks gastroesofagal

Helicobacter pylori

Apendisitis kronik

Divertikulum meckel

Tuberculosis abdomen

Peritonitis

Konstipasi kronis

Bezoar

Askariasis

Hati, limpa, pankreas

Pancreatitis kronik

Kolelitiasis

Hepatitis

Splenomegali masif

Saluran kemih dan kandungan

Pielonefritis

Hidronefrosis

Batu ginjal

Infeksi di daerah pelvis

Dismenore

Kista ovarium

Endometriosis

Kehamilan ektopik

Hematologi

Leukemia

Limfoma

Sickle cell anemia

Thalasemia

Purpura henoch-schoenlein

Keracunan timbale

Porfiria

Epilepsy perut

Migraine

Hiperlipidemia

Edema angioneurotik

D. GEJALA KLINIS

Anak dengan nyeri perut nonorganik sering berasal dari keluarga yang retak. Pada

beberapa keluarga, fokus pada gejala perut anak mungkin tidak disadari sebagai suatu cara untuk

membelokkan perhatian dari stress keluarga yang lain, seperti masalah perkawinan. Korban

seksual ketika masa anak-anak merupakan penyebab utama nyeri perut berulang pada saat

dewasa. Kemungkinan ini harus selalu dipertimbangkan dan tidak dilewatkan, terutama pada

gadis yang gejala perutnya mulai pada sebelum remaja atau pada masa remaja. Walaupun

masalah ini menyangkut faktor psikososial, beberapa anak dengan nyeri perut fungsional tampak

sehat dan berasal dari keluarga dengan toleransi baik. 1

Pada nyeri perut akibat penyakit fisik ( nyeri perut organik ), rasa nyeri biasanya tidak

menghilang atau timbul dalam suatu siklus, seringkali dipicu oleh kegiatan atau makanan

tertentu. Nyeri cenderung timbul pada sisi perut tertentu, tidak dirasakan di sekeliling pusar dan

bisa menjalar ke punggung. Infeksi saluran kemih bisa menyebabkan nyeri perut atau nyeri

pinggul bagian bawah. Nyeri terkadang bisa menyebabkan anak terbangun dari tidurnya. 4

4 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 5: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

Gejala lainnya yang mungkin ditemukan ( tergantung kepada penyebabnya ):

nafsu makan berkurang

penurunan berat badan

demam berulang atau menetap

jaundice ( sakit kuning )

bentuk dan warna tinja berubah

sembelit atau diare

di dalam tinja terdapat darah

muntah makanan atau darah

perut membengkak

nyeri atau pembengkakan sendi. 2

Tabel 2.2. Gejala Klinis Nyeri Perut Berulang Klasik ( Non-Organik )

Gejala Klinis Nyeri Perut Berulang Klasik

Paroksismal

Daerah perlumbilikus atau suprapubis

Nyeri berlangsung < 1 jam

Nyeri tak menjalar, kram atau tajam, tak membangunkan anak malam hari

Nyeri tak berhubungan dengan makanan, aktifitas, kebiasaan buang air besar

Mengganggu aktifitas

Di antara 2 episode terdapat masa bebas gejala

Pemeriksaan fisik normal, kecuali kadang-kadang sakit perut di kiri bawah

Nilai laboratorium dalam batas normal

Etiologi nyeri perut berulang dengan gambaran klasik ini adalah bukan kelainan organik,

sedangkan nyeri perut berulang yg disebabkan oleh kelainan organik mempunyai tanda

peringatan ( alarm symptoms ) seperti yang terlihat pada tabel berikut. 2

5 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 6: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

Tabel 2.3. Alarm Symptoms Nyeri Perut Berulang Karena Kelainan Organik

Alarm Symptoms Nyeri Perut Berulang Karena Kelainan Organik

Nyeri terlokalisir, jauh dari umbilicus

Nyeri menjalar ( punggung, bahu, ekstremitas bawah )

Terdapat gangguan tumbuh kembang

Nyeri sampai membangunkan anak pada malam hari

Terdapat gejala sistemik: demam

Nyeri timbul tiba-tiba, nafsu makan menurun

Disertai muntah berulang terutama muntah kehijauan

Terjadi pada usia < 4 tahun

Disertai gangguan motilitas ( diare,obstipasi, inkontinensia ) dan perdarahan saluran

cerna

Terdapat organo megali

Terdapat sendi bengkak, kemerahan

Terdapat disuria dan hangat

Berhubungan dengan menstruasi

Kelaianan perirektal: fisura, ulserasi

E. DIAGNOSA

Berbagai langkah yang dapat dijalankan untuk mempermudah diagnosis, antara lain

sebagai berikut :

1. Lakukan pemeriksaan Riwayat sakit

Usia

Nyeri perut berulang biasanya terjadi pada usia 4-14 tahun

Rasa nyeri

o Kualitas nyeri

a. Sakit kolik ( colicky / cramping )

Serangan sakit yang hilang timbul, bersumber pada organ bersaluran yang mengalami

gangguan aliran saluran pencernaan, saluran empedu, tuba dan ureter.

b. Sakit terus menerus ( constant pain )

6 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 7: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

Timbul oleh iskemia suatu organ tertentu, lebih sering pada saluran gastrointestinal

atau tuba yang volvulus atau strangulasi. Kondisi ini menrupakan proses puncak

keluhan nyeri perut berulang.

c. Sakit rangsangan peritoneum.

Serangan sakit akibat proses inplamasi peritoneum, khususnya bila peritoneum

terangsang oleh gerakan pernafasan atau tekaan pada pemeriksaan tes rangsangan

peritoneal.

o Lokasi sakit

Sakit bersumber dari organ intraperitoneum tertentu dapat menimbulkan sara sakit

pada lokasi tertentu pula. Misalnya :

a. lambung, duodenum dan saluran empedu, menimbulkan sakit terbatas di

epigastrium, bisa di kanan atau di kiri.

b. pankreas, nyeri di abdomen bagian atas.

c. sumbatan saluran  apendiks menimbulkan keluhan sakit di periumbilikus dan

epigastrium di bagian tengah dan jarang di kiri.

d. Tuba erat hubungannya dengan ovarium menimbulkan sakit di suprapubis kanan

dan kiri.

e. Sakit kolik atau konstan akibat gangguan pasase usus halus kadang kadang sulit

ditentukan lokasinya khususnya pada bayi dan anak anak berumur muda.  Tetapi

umumnya sakit di periumbilkal atau epighastrium.

o Intensitas sakit

Nyeri perut berulang dengan intensitas ringan sampai sedang, karena umumnya

gangguan aliran merupakan obstruksi parsial dan sederhana, bukan strangulasi.

Kadang kadang sakit sekali, bila disertai strangulasi, misalnya pada invaginasi dengan

kausa polip. Serangan sakit perut yang berat dengan disertai perdarahan saluran

pencernaan harus dipikirkan proses obstruksi strangulasi saluran pencernaan.

o Riwayat sakit terdahulu

Laparotomi yang pernah dialami pasien, mengingatkan pada gangguan aliran suatu

organ akibat perlekatan atau adhesi, umumnya menyangkut saluran pencernaan.

o Gejala dan tanda-tanda klinik penyerta

7 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 8: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

Adanya ikterus atau perdarahan saluran  pencernaan, hematuria, disuria dapat pula

mengarah pada kelainan organ tertentu. Terabanya massa dilokasi tertentu dapat

mengarahkan pemeriksaan diagnostik lebih lanjut.

Pola makanan

Apakah banyak mengkonsumsi susu atau produk susu

Pola defekasi

Apakah terdapat konstipasi

Pola berkemih

Siklus haid

Akibat nyeri perut pada anak

Adanya kemunduran kesehatan

Bagaimana nafsu makan anak

Gejala/gangguan traktus respiratorius

Gangguan muskulosketal

Aspek psikososial

Trauma

Penyakit dalam keluarga

Apakah diantara keluarga yg menderita cystic fibrosis, pancreatitis, ulkus peptikum,

kolon iritabel. Adakah factor stress dalam keluarga. 2

2. Lakukan beberapa pemeriksaan penunjang lainnya di antaranya :

Pemeriksaan Abdomen

Dari pemeriksaan fisis kita dapat mengetahui apakah penyebab nyeri perut berulang

tersebut kelainan organik atau bukan dengan memperhatikan adanya tanda peringatan (

alarm symptoms ) seperti pada tabel 2.3 di atas. Dilakukan secara menyeluruh dan

sistematik terutama pada abdomen dengan memperhatikan keluhan utama, tambahan dan

riwayat nyeri.

Ultrasonografi

Pemeriksaan dengan USG sangat penting , yang mana kegunaannya adalah untuk

mendeteksi seluruh organ bersaluran intraperitoneal dan retroperitoneal. Tanda-tandanya

8 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 9: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

dapat berupa massa padat, kistik atau pelebaran organ bersaluran intraperitoneal atau

retroperitoneal, seperti kista duktus koledokus, kista pankreas, kista mesenterium atau

massa padat seperti neoplasma berasal dari saluran gastrointestinal. Juga diperiksa organ

retroperitoneal. Pada dasarnya pemeriksaan USG mencari tanda tanda hambatan pasase

pada organ bersaluran.

Radiologik

Sangat tergantung hasil pemeriksaan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik abdomen.

Foto polos abdomen ; penyebaran udara yang tidak merata, gambaran massa padat

serta gambaran perselubungan, dapat memperkuat kearah organ yang dicurigai

mengalami proses radang dan hambatan pasase.

Foto barium meal follow through, melihat lumen saluran pencernaan secara

menyeluruh. Adanya penyempitan, pelebaran, deformitas ( filling / addition defect )

serta posisi perpindahan tempat, desakan dapat juga memperkuat dugaan ke organ

yang dituju. Khususnya pada pasien dengan keluhan sakit di umbilical dan epigastrium

dengan atau tanpa disertai nafsu makan menurun, mual sampai muntah. Foto barium

meal dilakukan bila foto polos tidak informatif. 2

3. Dapat juga dilakukan pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan dibagi atas tiga tahap, yaitu :

Tahap 1, dilakukan pada seluruh anak dengan nyeri perut berulang.

Tahap 2, dilakukan bila pada pemeriksaan tahap 1 ditemukan kelainan atau bila

didapatkan beberapa tanda-tanda peringatan seperti yg tertera pada tabel 2.4 di bawah ini

atau bila tidak menemukan kriteria gejala klinis nyeri perut berulang yg klasik.

Tahap 3, dilakukan, bila masih diperlukan ( tabel 2.4 ) 2

Tabel 2.4. Pemeriksaan Laboratorium dan Penunjang Nyeri Perut Berulang

Pemeriksaan Laboratorium dan Penunjang Nyeri Perut Berulang

Tahap 1 Darah lengkap

Laju endap darah

Biokimia darah ( ureum kreatinin, trans-aminase, kolesterol,

9 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 10: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

trigliserida, protein total, kalsium dan fosfor )

Urinalisis

Biakan urin dan tinja ( termasuk parasit )

Uji feses untuk helicobacter pylori

Foto polos abdomen

USG abdomen

Tahap 2 Uji hydrogen nafas dengan laktosa

Amylase urin dan darah

Tes benzidin

Gastrokopi

Tahap 3 Enema barium

Voiding Cystourethrogram

EEG

Porfirin dalam darah dan urin

Kolonoskopi

CT scan abdomen

4. Terkadang perlu juga dilakukan pemeriksaan tambahan lainnya, yakni :

Kelainan appendisitis merupakan salah satu kelainan yang sering menimbulkan keluhan

nyeri perut berulang disebabkan karena :

apendiks merupakan bagian saluran pencernaan tersempit dan buntu

submukosa dinding apendiks terdapat jaringan  folikel limfoid yang dapat hiperplasia

oleh proses radang lokal ataupun sistemik yg mengakibatkan penyempitan.lumen

apendiks.

laparotomi darurat sebagian terbesar pasien disebabkan apendisitis akuta.

Oleh karena itu pada keluhan nyeri perut berulang terkadang perlu dilakukan juga

pemeriksaan apendikogram.

F. PENATALAKSANAAN

10 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 11: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

Pada nyeri perut berulang fungsional, pengobatan yang diberikan bertujuan memberikan

rasa aman serta edukasi kepada penderita dan keluarga sehingga kehidupan keluarga menjadi

normal kembali dan dapat mengatasi rasa sakit sehingga efeknya terhadap aktifitas sehari-hari

dapat seminimal mungkin. Kadang-kadang diperlukan pula konsultasi ke psikolog atau psikiater

anak. 4

Tabel 2.5. Ringkasan Pengobatan Nyeri Perut Berulang Fungsional

Ringkasan Pengobatan Nyeri Perut Berulang Fungsional

Meyakinkan bahwa penyakitnya ringan

Menerangkan masalah berdasarkan pada temuan positif maupun negatif

Menemukan stress dan kecemasan yang mencetuskan rasa sakit

Mengidentifikasi pengaruh keluarga / sosial yang mencetuskan sakit

Menghindari gejala sakit yang berkepanjangan dan mengembalikan anak dalam kehidupan

nromal

Tatalaksana penyebab yang didapat : kurangi laktosa, diet tinggi serat

Follow-up teratur untuk mengetahui perubahan gejala, meningkatkan rasa percaya diri dan

mendorong keluarga serta anak untuk mengatasi masalahnya

Hasil pengobatan jangan dipakai untuk membuat diagnosis

Pengobatan yang biasanya dilakukan tergantung kepada penyebabnya. Jika nyeri perut

dipicu oleh suatu jenis makanan, maka sebaiknya dilakukan perubahan pola makan. Untuk itulah

perlu dilakukan adanya anamnesa pemeriksaan pola makan di awal. Sedangkan pada nyeri yang

disebabkan karena menstruasi, untuk mengurangi nyeri dapat diberikan paracetamol, ibuprofen,

naproxen, fenoprofen, ketoprofen. 2

Nyeri perut berulang akibat faktor psikis merupakan nyeri yang timbul karena stres dan

ketegangan. Orang tua dapat membantu dengan cara sebanyak mungkin mengurangi stres dan

ketegangan, membantu anak menghadapi stres dan mendorong anak untuk masuk sekolah

meskipun perutnya nyeri. Guru dapat membantu dengan memecahkan masalah yang dihadapi

anak di sekolah. Jika setelah dilakukan berbagai usaha, anak masih merasakan nyeri perut (

11 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 12: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

terutama pada saat anak mengalami depresi atau menghadapi masalah perkawinan orang tuanya

di rumah ), mungkin anak memerlukan bantuan dari ahli jiwa. 2

G. PROGNOSIS

Belum ada studi prospektif

Nyeri hilang 2-6 minggu setelah terdiagnosis, 30-60% dari pasien

30-50% yang Nyeri Perut Berulang pada anak akan berlanjut ke dewasa

70% yang menderita Nyeri Perut Berulang mengatakan tak mengganggu aktifitas

30% Nyeri Perut Berulang berkembang jadi nyeri kepala, punggung dan dismenore 2, 3

Tabel 2.6. Prognosis Nyeri Perut Berulang

PROGNOSIS

Faktor Prognosis Lebih Baik Prognosis Lebih Buruk

Keluarga Normal Keluarga sakit

Sex Perempuan Laki-Laki

Umur Onset > 6 tahun < 6 tahun

Period Sebelum Terapi < 6 bulan > 6 bulan

12 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 13: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

PENUTUP

Nyeri Perut Berulang adalah nyeri perut yang cukup berat sampai mengganggu aktifitas

sehari hari yang diderita anak paling sedikit 3 kali dalam rentang waktu 3 bulan. Nyeri perut

berulang sering pada anak; sekurang-kurangnya terjadi pada 10 % anak usia prasekolah dan usia

sekolah. Pada anak di bawah umur 2 tahun, gejalanya sering dikaitkan dengan penyebab organik;

namun pada anak yang lebih besar hanya 10 % kasus yang disebabkan oleh penyebab organik.

Persepsi tentang nyeri perut berulang adalah sumasi dari masukan sensorik, emosi, dan

kognitif. Kornu dorsalis medulla spinalis mengatur konduksi impuls dari reseptor nosiseptif

perifer ke medula spinalis dan otak, dan perasaan nyeri selanjutnya dipengaruhi oleh pusat

kognitif dan pusat emosi. Nyeri perifer kronis dapat menyebabkan naiknya aktifitas saraf di

pusat-pusat SSS yang lebih tinggi sehingga menyebabkan nyeri terus menerus.

Pengobatan pada nyeri perut berulang anak biasanya dilakukan tergantung kepada

penyebabnya. Pada nyeri perut berulang fungsional, pengobatan yang diberikan bertujuan

memberikan rasa aman serta edukasi kepada penderita dan keluarga sehingga kehidupan

keluarga menjadi normal kembali dan dapat mengatasi rasa sakit sehingga efeknya terhadap

aktifitas sehari-hari dapat seminimal mungkin. Jika dicurigai intoleransi laktosa, percobaan

dengan diet bebas laktosa selama 1 atau 2 minggu kemungkinan bersifat diagnostik atau

terapeutik. Jika gejala membaik, diet harus dilanjutkan. Pemberian diet serat sering menolong

gejala usus iritabel. Jika ada konstipasi kronis, keadaan ini harus diobati dengan protokol baku.

Jika nyeri perut dipicu oleh suatu jenis makanan, maka sebaiknya dilakukan perubahan pola

13 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 14: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

makan. Untuk itulah perlu dilakukan adanya anamnesa pemeriksaan pola makan di awal.

Sedangkan pada nyeri yang disebabkan karena menstruasi, untuk mengurangi nyeri dapat

diberikan paracetamol, ibuprofen, naproxen, fenoprofen, ketoprofen.

Sejauh ini prognosis pada nyeri perut berulang pada anak, belum ditemukan adanya studi

prospektif, nyeri hilang 2-6 minggu setelah terdiagnosis, 30-60% dari pasien, 30-50% yang

Nyeri Perut Berulang pada anak akan berlanjut ke dewasa, 70% yang menderita Nyeri Perut

Berulang mengatakan tak mengganggu aktifitas, 30% Nyeri Perut Berulang berkembang jadi

nyeri kepala, punggung dan dismenore.

DAFTAR PUSTAKA

1. Prof. DR. dr. A. Samik Wahab, SpA (K). Ilmu Kesehatan Anak Nelson Edisi 15 Vol.2.

Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2010.

2. Prof. Dr. Sudigdo Sastroasmoro, SpA (K). Panduan Pelayanan Medis Departemen Ilmu

Kesehatan Anak. RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. Jakarta. 2009.

3. Behrman, dkk. 2000. Nelson : Ilmu Penyakit Anak. Jakarta: EGC.

4. Price A Sylvia. 2006. Patofisiologi. EGC. Jakarta

14 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 15: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

STATUS PASIEN

Anamnesa Pasien

- Nama : Melgi

- Usia : 6 thn

- Jk : Perempuan

- Alamat : Jln.Ahmad Yani No. 5

- BB masuk : 18 kg

- Tgl masuk : 13 Mei 2013

Identitas orangtua

Ayah Ibu- Nama : Bolnam Sariani

- Usia : 47 th 40 th

- Agama : Islam Islam

- Pekerjaan : Wiraswasta IRT

- Alamat : Jln.Ahmad Yani No. 5 Jln.Ahmad Yani No. 5

Riwayat kelahiran

Tanggal Lahir : Cara Lahir : Normal BB Lahir : 2300 gramTempat Lahir : Klinik BersalinPenolong : BidanKeadaan Lahir : Menangis spontan

15 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 16: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

I.Riwayat Imunisasi

BCG : 1xDPT : 5xPolio : 5xHepatitis : 3xCampak :1x

Riwayat Perkembangan Anak

Lahir 0 Bulan = Langsung menangis0-3 Bulan = Belajar mengangkat kepala, mengikuti objek dengan mata. 3-6 Bulan = Berusaha meraih benda, menaruh benda ke mulut. 6-8 Bulan = Dapat tengkurap9-12 Bulan = Dapat berdiri sendiri tanpa bantuan12-14 Bulan = Bisa berjalan, belajar makan sendiri. 2-3 Tahun = Bisa melompat dan berjalan lancr3-Sekarang = Mulai berinteraksi dengan teman seumuran.

Riwayat Pemberian Makan

0-4 Bulan : ASI Semaunya4-6 Bulan : ASI Semaunya + Bubur Susu6-10 Bulan : ASI Semaunya + Nasi Tim10-12 Bulan : ASI Semaunya + Nasi Tim + Biskuit + Buah12-14 Bulan : ASI Semaunya + Nasi + Telur + Buah

2 Tahun s/d Sekarang : Menu keluarga

Anamesis PenyakitKU : Sakit Perut

Telaah : Os datang ke RSUD DR.RM.DJoelham Binjai pada tanggal 13 Mei 2013 pukul 12.00 wib dengan keluhan Sakit perut yang dialami Os ± 2 hari yang lalu.Os juga mengalami mual dan muntah dan disertai.Os juga mengeluhkan muntah(+), mengeluarkan seluruh makanan yang baru dimakan dan berkeringat dingin setelah muntah.

BAK dan BAB (+) Normal. RPT : -

RPO : Tempra, Domperidon

Pemeriksaan Fisik V.Signs : Kesadaran : CM

HR : 108x/iRR : 24 x/iT : 37,5oC

BB : 18 kg Sianosis : (-)

16 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 17: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

Edema : (-)Ikterus : (-)

Status GiziBB = 18 kg

Umur = 6 tahun BBN = 2 (6) + 8

= 12+8= 24

Status gizi = BB SekarangBB Normal

x 100

=1824

x 100

= 75 % (Status gizi kurang)

Status GeneralisataKepalaRambut : Berwarna hitam, tidak mudah dicabutMata : Conjuntiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), cekung (-/-)Telinga : Serumen (-) Hidung : Septum Deviasi (-). Sekret (-)Mulut : Mukosa bibir kering (-)Leher : Pembesaran KGB (-), Peningkatan JVP (-)

ThoraxParu-paru I : Simetris ki=ka

P : Vocal Fremitus ki=kaP : Sonor seluruh lapang paruA : Vesiculer seluruh lapang paru

Jantung I : Ictus cordis terlihat P : Ictus cordis teraba (+)P : -A : BJ I, BJ II normal, regular

AbdomenI : SimetrisA : Peristaltik menurun (+) P : Soepel, nyeri tekan (+)P : Redup

GenitaliaPerempuan, tidak dilakukan pemeriksaan

EkstremitasSuperior : Edema (-), sianosis (-), akral dingin (-)

17 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 18: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

Inferior : Edema (-), Sianosis (-), akral dingin (-)

Pemeriksaan penunjangTanggal 13 Mei 2013

Darah Lengkap Normal - Leukosit : 11,5 x 103 /uL 5,00 – 12, 0

- Eritrosit : 4,59 x 10 6 /uL 4, 00 – 5, 20

- Haemoglobin : 11,2 g/dl 12, 0 – 15, 5

- Trombosit : 339 x 103 /uL 150 – 450

- Hematokrit : 35 % 35,0 - 49,0

ResumeKU : Sakit Perut

Telaah : Os datang ke RSUD DR.RM.DJoelham Binjai pada tanggal 13 Mei 2013 pukul 12.00 wib dengan keluhan Sakit perut yang dialami Os ± 2 hari yang lalu.Os juga mengalami mual dan muntah dan disertai.Os juga mengeluhkan muntah(+), mengeluarkan seluruh makanan yang baru dimakan dan berkeringat dingin setelah muntah.

BAK dan BAB (+) Normal. RPT : - RPO : Tempra, Domperidon

V.Signs : Kesadaran : CMHR : 108x/iRR : 24 x/iT : 37,5oC

BB : 18 kg Sianosis : (-)Edema : (-)Ikterus : (-)

Status Gizi :75 % (Status gizi kurang)

Pemeriksaan penunjangTanggal 13 Mei 2013

Darah Lengkap Normal - Leukosit : 11,5 x 103 /uL 5,00 – 12, 0

- Eritrosit : 4,59 x 10 6 /uL 4, 00 – 5, 20

- Haemoglobin : 11,2 g/dl 12, 0 – 15, 5

- Trombosit : 339 x 103 /uL 150 – 450

- Hematokrit : 35 % 35,0 - 49,0

18 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 19: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

Status Lokalisata- Kepala : Dalam Batas Normal

- Leher : Dalam Batas Normal

- Thorax : Dalam Batas Normal

- Abdomen : Peristaltik menurun, nyeri tekan abdomen

- Ekstremitas : Dalam Batas Normal

Diagnosa banding :- Recurrent Abdomen Pain

- Kolik Abdomen

- Apendisitis

Diagnosa kerja : - Recurrent Abdomen Pain

Penatalaksanaan :Non farmakologi- Bed rest- Diet TKTP

Farmakologi1. IVFD Asering 30 gtt/I makro

2. Inj. Cefotaxime 500 mg/6jam

3. Inj. Ranitidine 25 mg/8 jam

4. Inj. Ondansetron 2 mg/8jam

5. Combantrin 1 x Cth1

6. Antasida Syr 3 Cth 1

7. Omeprazole 3 x 10 mg

8. Cotrimoxazole 2 Cth 1

Anjuran1. Pemeriksaan darah rutin

Prognosa : Dubia et bonam

19 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 20: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

Hasil follow:No Tanggal Perjalanan Penyakit Terapi

1 13-05-13 KU :

Nyeri perut, muntah, keringat dingin

Vital Sign :

- HR : 108x/i- RR : 24 x/i- T : 37,5oC

1. IVFD Asering 30 gtt/I makro

2. Inj. Cefotaxime 500 mg/6jam

3. Inj. Ranitidine 25 mg/8 jam

4. Inj. Ondansetron 2 mg/8jam

5. Combantrin 1 x Cth16. Antasida Syr 3 Cth 17. Diet TKTP

2 14-05-13 KU :

Sakit perut

Vital Sign :

- HR : 100x/i- RR : 24 x/i- T : 36,8oC

1. IVFD Asering 20 gtt/I makro

2. Inj. Cefotaxime 500 mg/6jam

3. Inj. Ranitidine 25 mg/8 jam

4. Combantrin 1 x Cth15. Antasida Syr 3 Cth 16. Diet TKTP

3 15-05-13 KU :

Sakit perut (+)

Vital Sign :

- HR : 98x/i- RR : 24 x/i- T : 37,0 oC

1. IVFD Asering 20 gtt/I makro

2. Inj. Cefotaxime 500 mg/6jam

3. Inj. Ranitidine 25 mg/8 jam

4. Combantrin 1 x Cth15. Antasida Syr 3 Cth 16. Omeprazole 3 x 10 mg7. Diet TKTP

4 16-05-13 KU : Sakit perut mulai berkurang

Vital Sign :

- HR : 100x/i- RR : 24 x/i- T : 36,7 oC

1. Antasida Syr 3 Cth2. Ranitidine 50 mg ½ tab3. Cotrimoxazole 2 Cth1

Pasien PBJ

20 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 21: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

INFORMASI OBAT

1. IVFD AseringKebutuhan cairan maintenance pasien = 1000 cc + (BB-10) x 50

= 1000 + (18-10) x 50= 1000 + 8 x 50= 1400 cc / 24 jam= 1400 / 24= 58,3 cc/jam

Jumlah tetesan permenit = 58, 3 / 60= 0,97 cc/menit (mikro)

Dijadikan makro = 0,97 x 20= 19 tetes / menit

2. CefotaximeIndikasiInfeksi berat yang disebabkan oleh patogen-patogen yang sensitif terhadap Cefotaxime seperti :- Infeksi saluran napas, termasuk hidung dan tenggorokan. - Infeksi pada telinga. - Infeksi kulit dan jaringan lunak. - Infeksi tulang dan sendi. - Infeksi genitalia, termasuk gonore non-komplikata. - Infeksi abdominal. Kontra indikasi Penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap antibiotik cephalosporin. Penderita ginjal yang berat. Dosis

21 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 22: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

Dewasa dan anak > 12 tahun : 1 gram setiap 12 jam. Pada infeksi berat : 2 kali 2 gram/hari biasanya cukup. Jika diperlukan dosis yang lebih besar, interval pemberian obat dapat diperpendek menjadi setiap 6 - 8 jam.

Bayi dan anak-anak : 50 - 100 mg/kg BB/hari, dibagi dalam 2 - 4 dosis yang setara. Pada infeksi yang mengancam jiwa dapat digunakan dosis sampai 200 mg/kg BB/hari. • Karena pada bayi prematur, klirens renal belum berkembang sempurna, dosis perhari tidak boleh melampaui 50 mg/kg BB.

Untuk profilaksis perioperatif, dosis awal diberikan 30 - 60 menit sebelum pembedahan dimulai. Tergantung dari resiko infeksi, dosis serupa dapat diulang.

Untuk terapi gonore non-komplikata pada orang dewasa, dosis tunggal Cefotaxime 1 gram diberikan intramuskular. Pada bakteri yang kurang sensitif mungkin diperlukan peningkatan dosis. Pasien harus diperiksa terhadap kemungkinan infeksi sifilis sebelum terapi dimulai.

Dosis pada gangguan fungsi ginjal. Bila klirens kreatinin < 5 mL/menit, dosis pemeliharaan perlu dikurangi sampai separuh dosis normal. Dosis awal tergantung dari sensitivitas patogen dan kegawatan infeksi. Rekomendasi dosis adalah berdasarkan pengalaman pada orang dewasa.

.3. RanitidinIndikasiUntuk pasien rawat inap di rumah sakit dengan keadaan hipersekresi patologis atau ulkus usus duodenum yang sulit diatasi.KontraindikasiHipersensitif terhadap ranitidinDosis 2.4 mg/kgBB/hariCara Kerja Ranitidin adalah antagonis kompetitif reversibel reseptor histamine H2 pada sel parietal mukosa lambung sehingga sekresi asam lambung terhambat.

4. NovalginKomposisiMetampyrone + klordiazepoksidaIndikasi Analgetik dan antipiretik (nyeri akut hebat, pasca pembedahan, tumor, kolik dan demam tinggi yang tidak bisa diatasi antipiretik lainnya)KontraindikasiHipersensitivitas, bayi <3 bulan, wanita hamil trimester 1 dan 3Sediaan

Tablet/.kapsul 250 mg, 500 mgAmpul 2 ml (250mg/ml)Vial 8 ml (250mg/ml)

22 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 23: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

5. Ondansetron

Ondansetron adalah antagonis reseptor 5HT3 yang poten dan selektif.

Pemberian obat-obat kemoterapi dan radioterapi dapat menyebabkan pelepasan 5HT3 ke dalam

usus halus yang akan merangsang refleks muntah dengan mengaktifkan serabut afferen vagal

lewat reseptor 5HT3. Ondansetron menghambat dimulainya refleks ini. Aktifasi serabut afferen

vagal juga dapat menyebabkan pelepasan 5HT3 dalam area postrema, yang berlokasi di dasar

ventrikel keempat.dan ini juga dapat merangsang emesis/muntah melalui mekanisme sentral.

Karenanya efek Ondansetron dalam penanganan mual dan muntah yang diinduksi oleh

kemoterapi dan radioterapi sitotoksik ini mungkin disebabkan oleh antagonisme reseptor 5HT3

pada neuron yang berlokasi di sistem saraf pusat maupun di sistem saraf tepi. Pada percobaan

psikomotor, Ondansetron tidak mengganggu tampilan dan juga tidak menyebabkan sedasi.

Ondansetron tidak mengganggu konsentrasi prolaktin dalam plasma.

Indikasi

Untuk untuk menangani mual dan muntah yang diinduksi oleh obat kemoterapi dan radioterapi

sitotoksik. Pencegahan mual dan muntah pasca operasi.

Kontraindikasi

Jangan diberikan kepada penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap Ondansetron.

Efek Samping

Efek samping yang biasanya terjadi adalah sakit kepala, sensasi kemerahan atau hangat pada

kepala dan epigastrium. Efek samping yang jarang terjadi dan biasanya hanya bersifat sementara

adalah peningkatan aminotransferase yang asimtomatik. Ondansetron juga dapat meningkatkan

waktu transit usus besar dan dapat menyebabkan konstipasi pada beberapa penderita.

6. Combantrin

Komposisi

Pirantel palmoat

Indikasi

Combantrin adalah obat cacing yang bekerja mengatasi cacing kermi, cacing gelang, cavcing

tambang, cacing Trichostrongylus colubriformis dan trichostrongylus orientalis.

Kontra Indikasi

Penderita hipersensitif

23 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 24: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

Deskripsi

Pirantel pamoat melumpuhkan cacing dengan cara mendopolarisasi senyawa penghambat

neuromuskuler dan mengeluarkannya dari dalam tubuh biasanya tampa memerlukan pencahar.

7. Omeprazole

Omeprazole merupakan antisekresi, turunan benzimidazole, yang bekerja menekan sekresi asam

lambung dengan menghambat H+/K+-ATPase (pompa proton) pada permukaan kelenjar sel

parietal gastrik pada pH < 4. Omeprazole yang berikatan dengan proton (H+) secara cepat akan

diubah menjadi sulfonamida, suatu penghambat pompa proton yang aktif. Penggunaan

omeprazole secara oral menghambat sekresi asam lambung basal dan stimulasi pentagastrik.

Indikasi

Pengobatan jangka pendek tukak duodenal dan yang tidak responsif terhadap obat-obat antagonis

reseptor H2. Pengobatan jangka pendek tukak lambung. Pengobatan refluks esofagitis erosif /

ulceratif yang telah didiagnosa melalui endoskopi. Pengobatan jangka lama pada sindroma

Zollinger Ellison.

Kontra Indikasi

Penderita hipersensitif terhadap omeprazole.

Dosis

Dosis yang dianjurkan 20 mg atau 40 mg, sekali sehari, kapsul harus ditelan utuh dengan air

(kapsul tidak dibuka, dikunyah, atau dihancurkan). Sebaiknya diminum sebelum makan.

Penderita dengan gejala tukak duodenal : lama pengobatan memerlukan waktu 2 minggu, dan

dapat diperpanjang sampai 2 minggu lagi. Penderita dengan gejala tukak lambung atau refluks

esofagitis erosif / ulseratif : lama pengobatan memerlukan waktu 4 mimggu, dan dapat

diperpanjang sampai 4 minggu lagi. Penderita yang sukar disembuhkan dengan pengobatan lain,

diperlukan 40 mg sekali sehari. Penderita sindroma Zollinger Ellison dosis awal 20-160 mg

sekali sehari, dosis ini harus disesuaikan untuk masing-masing penderita. Untuk dosis lebih dari

80 mg sehari, dosis harus dibagi 2 kali sehari.

24 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 25: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

Efek Samping

Omeprazole umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Pada dosis besar dan penggunaan yang

lama, kemungkinan dapat menstimulasi pertumbuhan sel ECL (enterochromaffin-likecells). Pada

penggunaan jangka panjang perlu diperhatikan adanya pertumbuhan bakteri yang berlebihan di

saluran pencernaan.

Interaksi obat

Omeprazole dapat memperpanjang eliminasi obat-obat yang dimetabolisme melalui sitokrom P-

450 dalam hati yaitu diazepam, warfarin, fenitoin. Omeprazole mengganggu penyerapan obat-

obat yang absorbsinya dipengaruhi pH lambung seperti ketokonazole, ampicillin dan zat besi.

8. Cotrimoxazol

Cotrimoxazole adalah bakterisid yang merupakan kombinasi sulfametoksazol dan trimetoprim

dengan perbandingan 5 : 1. Kombinasi tersebut mempunyai aktivitas bakterisid yang besar

karena menghambat pada dua tahap biosintesa asam nukleat dan protein yang sangat esensial

untuk mikroorganisme. Cotrimoxazole mempunyai spektrum aktivitas luas dan efektif terhadap

bakteri gram-positif dan gram-negatif, misalnya Streptococci, Staphylococci, Pneumococci,

Neisseria, Bordetella. Klebsiella, Shigella dan Vibrio cholerae. Cotrimoxazole juga efektif

terhadap bakteri yang resisten terhadap antibakteri lain seperti H. influenzae, E. coli. P. mirabilis,

P. vulgaris dan berbagai strain Staphylococcus.

Komposisi

Tiap tablet mengandung 80 mg trimetoprim dan 400 mg sulfametoksazol.

Indikasi

Infeksi saluran kemih dan kelamin yang disebabkan oleh E. coli. Klebsiella sp, Enterobacter sp,

Morganella morganii, Proteus mirabilis, Proteus vulgaris.

Otitis media akut yang disebabkan Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae.

Infeksi saluran pernafasan bagian atas dan bronchitis kronis yang disebabkan Streptococcus

pneumoniae, Haemophilus influenzae.

Enteritis yang disebabkan Shigella flexneri, Shigella sonnei.

25 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai

Page 26: Nyeri Abdomen Berulang

Recurrent Abdominal Pain 2013

Pneumonia yang disebabkan Pneumocystis carinii.

Diare yang disebabkan oleh E. coli.

Dosis

6 minggu – 6 bulan:

120 mg, 2 kali sehari.

6 bulan – 6 tahun:

240 mg, 2 kali sehari.

6 – 12 tahun:

480 mg, 2 kali sehari.

Dewasa dan anak diatas 12 tahun:

960 mg, 2 kali sehari.

26 Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. RM Djoelham Binjai