nurturing - eaglehighplantations.com · produk sawit berkualitas unggul dan berbiaya rendah,...

Noble House Lt. 12Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde AgungKav. E 4.2, No. 2 (Sub-Block 6.7)Kawasan Mega KuninganJakarta 12950 - INDONESIA+62 (021) 2978 3093, 2978 3081 - [email protected]@eaglehighplantations.com

www.eaglehighpantations.comAnnual Report

Laporan Tahunan

2017

NURTURINGPROGRESS

NU

RT

UR

ING

PR

OG

RE

SAnnual Report 2017

Lapo

ran Tahunan

DAFTAR ISI LAPORAN TAHUNAN PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (EHP) 2017TABLE OF CONTENTS OF 2017 ANNUAL REPORT OF PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (EHP)

36 Profil PerusahaanCompany Profile

48 Memelihara Kemajuan dengan Hormat, Kepedulian, dan KesatuanNurturing Progress with Respect, Care, and Unity

60 Memelihara Kemajuan dengan Komitmen pada KeunggulanNurturing Progress with Commitment to Excellence

74 Memelihara Kemajuan dengan IntegritasNurturing Progress with Integrity

112 Memelihara Kemajuan dengan Pertumbuhan BerkesinambunganNurturing Progress with Sustainable Growth

Sambutan dari ManajemenMessage from Management

Kilas KinerjaPerformance Highlights

04

30

56 Memelihara Kemajuan dengan InovasiNurturing Progress with Innovation

1Laporan Tahunan 2017 Annual ReportPT Eagle High Plantations Tbk

Memelihara Kemajuan dengan Hormat, Kepedulian, dan KesatuanNurturing Progress with Respect, Care, and Unity

Memelihara Kemajuan dengan InovasiNurturing Progress with Innovation

Memelihara Kemajuan dengan IntegritasNurturing Progress with Integrity

Memelihara Kemajuan dengan Pertumbuhan BerkesinambunganNurturing Progress with Sustainable Growth

Memelihara Kemajuan dengan Komitmen pada KeunggulanNurturing Progress with Commitment to Excellence

Managing your Company to create business growthand add value is our main focus at PT Eagle HighPlantations Tbk. Each move has brought the Companyto a higher level and to greater prominence withinthe palm oil sector. The increase in sales productivityin 2017 is evidence of our ability to thrive even inthe midst of hardships, and shows the importanceand value of growth. By continuously improving thevalue of our existing internal assets and resources, theCompany is able to harness the full potential of thoseresources in order to grow and nurture the Company’svalue far into the future.

Fokus utama kami di PT Eagle High Plantations Tbk adalah mengelola Perusahaan untuk menciptakan pertumbuhan bisnis dan memberikan nilai tambah. Setiap langkah membawa Perusahaan ke tingkat yang lebih tinggi, menjadi perusahaan yang semakin terkemuka di sektor industri minyak kelapa sawit. Peningkatan produktivitas penjualan pada 2017 adalah bukti kemampuan kami untuk berkembang di tengah kondisi sulit, sekaligus menunjukkan pentingnya arti pertumbuhan. Dengan senantiasa meningkatkan nilai aset dan sumber daya internal yang ada, Perusahaan mampu memanfaatkan secara optimal potensi yang ada untuk meningkatkan dan memelihara nilai Perusahaan jauh ke depan.

MEMELIHARA KEMAJUANNURTURINGPROGRESS

MEMELIHARA KEMAJUAN NURTURING PROGRESS

2 Laporan Tahunan 2017 Annual Report PT Eagle High Plantations Tbk22 Laporan Tahunan 2017 Annual Report


PT Eagle High Plantations Tbk

VISI, MISI, DAN NILAI-NILAI PERUSAHAANVISION, MISSION, AND CORE VALUES

VISI VISION

Menjadi perusahaan perkebunan pilihan yang dinamis dengan reputasi unggul dalam aspek sosial ekonomi dan lingkungan.

To be a dynamic plantation company of choice, reputed for our social, economic and sustainability values.

Menuju pertumbuhan, keunggulan, dan posisi terdepan dalam bisnis sawit melalui: tingkat pengembalian terbaik bagi pemangku kepentingan melalui produk sawit berkualitas unggul dan berbiaya rendah, penerapan praktik operasional terbaik dan prinsip pertumbuhan serta pengelolaan lingkungan yang berkesinambungan, penumbuhkembangan karyawan dan masyarakat di sekitar wilayah operasional, penerapan filosofi dan prinsip learning organization untuk terus bertransformasi.

We strive for growth, excellence and a leadership position in the palm oil industry by maximizing stakeholders’ returns, delivering the highest quality palm products in a cost-effective manner, adopting best operation practices and sustainability principles, nourishing the people and the community where we operate and adopting a learning organization philosophy and principles to continuously transform ourselves.

MISI MISSION







3

NILAI-NILAI PERUSAHAANCORE VALUES

3Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Integritas Membangun kepercayaan dengan tanggung jawab, menjunjung tinggi etika, kejujuran, dan keterbukaan.

Integrity Inspire trust by taking responsibility, acting ethically and encouraging honesty and openness.

Kepedulian Bertindak dengan sungguh-sungguh, menumbuhkembangkan karyawan dan masyarakat sekitar.

Care Act with passion, nourish the people and the surrounding community.

Pertumbuhan Berkesinambungan Bertumbuh dengan prinsip dan nilai-nilai lingkungan, sosial, dan ekonomi sebagai acuan.

Sustainable Growth Adopt environmental, social and economic value as our guiding principles for growth.

Komitmen pada KeunggulanBerusaha mencapai yang terbaik dan melakukan perbaikan berkelanjutan.

Commitment to Excellence Strive for excellence and continuous improvement.

Hormat Memperlakukan orang lain dengan santun dan bermartabat.

Respect Treat people with courtesy, politeness and kindness.

Kesatuan Memanfaatkan perbedaan dan bekerja sama untuk satu tujuan.

Unity Capitalize on differences and work together to achieve common goals.

Inovasi Mengantisipasi dan mengarahkan perubahan sesuai tujuan Perusahaan.

Innovation Anticipate change and shape it to fit our purposes.








4 Laporan Tahunan 2017 Annual Report PT Eagle High Plantations Tbk

LABA EBITDA TANPA DEPRESIASI

DAN BUNGA TUMBUH PESAT

SEBESAR 20%

THE EBITDA MEASURE OF PROFIT

WITHOUT DEPRECIATION AND

INTEREST GREW STRONGLY BY 20%

Ali Abbas Alam

Komisaris Utama

President Commissioner

SAMBUTAN KOMISARIS UTAMAMESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER

4 Laporan Tahunan 2017 Annual Report









Para Pemegang Saham yang Terhormat,Ini adalah kesempatan pertama saya selaku Komisaris Utama, mewakili minat Anda terhadap perusahaan kami, PT Eagle High Plantations Tbk (EHP). Pada laporan ini saya hendak melaporkan kinerja Perseroan sepanjang tahun 2017 dan sejumlah perubahan yang kami lakukan terkait Pemegang Saham dan susunan manajemen Perseroan.

KINERJAProduksiPertama, terkait kinerja pendorong utama bisnis kami, yakni produksi kelapa sawit dan penjualan minyak hasil ekstrak kelapa sawit. Setelah mengalami penurunan produksi sawit sepanjang tahun 2016, kami dengan bahagia menyatakan bahwa pada tahun 2017 kami kembali mengalami pertumbuhan sebesar 2% untuk produksi kelapa sawit dan 5% untuk minyak kelapa sawit. Kami masih merasakan dampak curah hujan yang rendah di tahun 2013-2015, yang turut memengaruhi pertumbuhan kelapa sawit selama lebih dari dua tahun (siklus 24 bulan pertumbuhan pohon kelapa sawit), yakni dari tahun 2015 hingga 2017. Kami masih berharap dampak tersebut akan segera berakhir.

LabaPerolehan laba Perseroan meningkat dibandingkan tahun 2016 berkat kenaikan harga minyak kelapa sawit. Meskipun masih mengalami kerugian di tahun 2017, kerugian tersebut terhitung lebih rendah dari tahun sebelumnya. Laba EBITDA tanpa depresiasi dan bunga juga tumbuh pesat sebesar 20%. Pada kuartal keempat saja, kami kembali pulih dengan perolehan laba bersih positif. Pencapaian ini merupakan yang pertama kalinya sejak resmi menjadi PT Eagle High Plantations Tbk di awal 2015, hampir 3 tahun lalu.

SahamKinerja saham kami di tahun 2017 tidak sebaik tahun 2016. Pada tahun 2016, saham kami merupakan saham minyak kelapa sawit terbaik di tanah air. Performa saham kami terhitung cukup baik di awal tahun, setelah hasil kuartal keempat yang positif dan naik di atas Rp300, namun pada awal Desember performa saham kembali menurun dan mencapai titik rendah Rp178. Sejak saat itu, kinerja saham terus membaik hingga awal tahun 2018.

Dear Esteemed Shareholders,This is my first time writing to you as your President Commissioner, representing your interest in our great company, PT Eagle High Plantations Tbk. In this report I would like to explain to you the performance of the Company as we saw during 2017 and detail the changes we had with regard to the shareholders and boards.

PERFORMANCE Production First, with regard to the performance of the main driver of our business, the production of palm fruit and sale of oil we extract from it. After a year of declining fruit production in 2016, we are very happy to say that 2017 saw a return to growth of 2% for fruit and 5% for oil. We still see an impact from low rainfall in 2013 to 2015 which affected growth of fruit over the two years (the 24-month growth cycle of fruit) from 2015 to 2017, but we expect this effect will end soon.

Profit In terms of profit, helped by a higher palm oil price, profit was much improved compared to 2016. Even though the 2017 bottom line was still a net loss, which was lower than the previous year. The EBITDA measure of profit without depreciation and interest grew strongly by 20%. By the fourth quarter, on a stand-alone basis, we had returned to a positive net profit for the first time since we became PT Eagle High Plantations Tbk in early 2015 nearly 3 years ago.

Shares Our shares did not perform as well in 2017 as they had done in 2016. In 2016, we were the number one best performing palm oil stock in the region. The shares started the year well after a positive fourth quarter result and rose to above Rp300, but then declined and reached a low of Rp178 in early December. Since then, though they have rallied, and this trend has continued into early 2018.









PEMEGANG SAHAM & MANAJEMENFeldaPada April 2017, kami menyampaikan kabar bahagia bahwa Felda Properties dari Malaysia telah membeli 37% saham dari pemegang saham utama kami, Rajawali, senilai US$505 juta. Hal ini mengakhiri masa-masa spekulasi panjang sekaligus menandai awal kerja sama yang erat antara Indonesia dan Malaysia. Oleh karena itu, kami dengan senang hati menyambut Felda sebagai bagian dari EHP.

Dewan KomisarisSelain bergabungnya saya sebagai Komisaris Utama, kami juga melakukan beberapa perubahan lain terkait susunan Dewan Komisaris. Mewakili Felda selaku pemegang saham baru, Datuk Muzzammil Mohd Nor bergabung sebagai Wakil Komisaris Utama. Sementara itu, mewakili Rajawali, Andrew Haryono bergabung sebagai Komisaris. Dengan ini, kami mengucapkan terima kasih dan selamat jalan kepada dua Komisaris sebelumnya, Tan Tjoe Liang dan Moekhlas Sidik, usai pengabdian beberapa tahun.

DireksiJajaran Direksi kami juga semakin diperkuat dengan bergabungnya dua Direktur baru di tahun 2017. Denys Collin Munang bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur Sustainability pertama, keberadaannya menekankan akan pentingnya departemen sustainability bagi Perseroan. Beliau memiliki pengalaman selama bertahun-tahun, dan terakhir bekerja di Felda Global Ventures. Henderi Djunaidi yang sebelumnya merupakan Chief Operating Officer (COO) Perseroan juga telah bergabung bersama jajaran manajemen sebagai Direktur Keuangan.

UCAPAN TERIMA KASIHPemegang Saham,Pada kesempatan ini saya hendak mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah mewujudkan kesuksesan bisnis Perseroan. Pertama-tama kepada para Pemegang Saham. Saat ini jumlah Pemegang Saham kami telah mencapai lebih dari 9.000 dan kami sangat berterima kasih atas dukungan Anda terhadap Perseroan. Kami berkomitmen untuk melayanani Anda dengan transparan dan senantiasa memelihara perkembangan investasi Anda pada Perseroan di masa mendatang.

Jajaran ManajemenSaya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada jajaran manajemen, baik kepada Dewan Komisaris maupun Direksi. Keduanya telah bekerja tanpa henti untuk mengelola dan mengarahkan Perseroan kami dalam rangka memenuhi kepentingan pemasok, karyawan, dan Pemegang Saham. Dengan ini saya menyatakan bahwa komposisi manajemen kami merupakan yang terbaik sepanjang riwayat Perseroan dan saya pun yakin bahwa kami memiliki individu-individu yang kompeten di bidangnya, yang dapat mengantarkan Perseroan meraih kesuksesan di masa yang akan datang.

SHAREHOLDERS & BOARDS Felda In April 2017, we were able to make the exciting announcement that Felda Properties from Malaysia had purchased 37% of our outstanding shares from our majority owner, Rajawali for a total of $505 m. This ended a long period of speculation and heralded a new era of strong partnership between Indonesia and Malaysia. Thus, we warmly welcome Felda to EHP.

Board of Commissioners In addition to my taking on the role of President Commissioner, we had several other changes to the Board of Commissioners. Representing our new shareholder, Felda, Datuk Muzzammil Mohd Nor joins as Vice President Commissioner, and from Rajawali, Andrew Haryono joins us as commissioner. We also say thank you and goodbye to two of our previous commissioners Tan Tjoe Liang and Moekhlas Sidik after several years of service.

Board of Directors Our Board of Directors is also significantly strengthened with the appointment of two new directors in 2017. Denys Collin Munang joins us as our first ever Director of Sustainability, emphasizing the importance of that department. He has many years of experience, most recently with Felda Global Ventures. Henderi Djunaidi who was formerly our Chief Operating Officer (COO) also moved up to the board as Director of Finance.

THANKS Shareholders,I would like to take this opportunity to say thank you to the people who make the Company’s possible. First to our shareholders. You now number is excess of 9,000 and we would like to thank you for your continued support to our company. We are committed to serving you in a transparent manner and to nurturing the future growth of your investment in us.

Fellow boards I would also like to thank our boards of both Directors and Commissioners. They have worked tirelessly to manage and guide the Company for the benefit of all our suppliers, staff and shareholders. This is without doubt the finest combined board we have ever had and I am sure we have the right people with the right skills to help us achieve greatness in the future.







KaryawanSaya hendak mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan EHP yang senantiasa mendukung Perseroan untuk terus tumbuh dari hari ke hari. Mereka yang mengelola perkebunan, mulai dari memanen hingga mengumpulkan kelapa sawit, memprosesnya menjadi minyak kelapa sawit, hingga menjualnya kepada pelanggan dan juga kepada para pihak yang mendanai serangkaian kegiatan di atas. Kerja keras kalian sangat kami hargai. Pada tahun 2017, Perseroan mencatatkan pencapaian yang luar biasa dengan mempekerjakan lebih dari 23.000 karyawan.

ProspekAkhir kata, saya hendak menyampaikan bahwa kami, sebagai bagian dari manajemen EHP, melihat masa depan yang begitu cerah di tahun 2018. Kami berharap untuk dapat terus meningkatkan produksi, perolehan laba, reputasi atas penerapan prinsip sustainability, dan investasi demi mendorong produktivitas di tahun-tahun yang akan datang. Kami berharap dapat melaporkan pencapaian yang kami raih pada kesempatan berikutnya.

StaffI would like to thank above all the people who work at EHP to keep the Company moving forward day to day, who maintain our plantations, harvest and collect our fruit, process it into oil, sell it to our customers and those who help to finance all these activities. Your efforts are much appreciated. We reached an amazing new milestone of over 23,000 people in 2017.

Outlook Lastly, let me say that we, as the combined Boards in EHP, see a very bright year ahead in 2018. We are expecting higher production, a continued improvement in profitability, a growing reputation for sustainability and increasing investment in ourselves to boost productivity in the years ahead. We look forward to reporting on the successes we achieved next time.

Ali Abbas AlamKomisaris Utama


Atas Nama Dewan KomisarisOn Behalf of the Board of Commissioners




Ali Abbas AlamKomisaris UtamaPresident CommissionerDatuk Muzzammil Mohd NorWakil Komisaris Utama Vice President CommissionerAndrew HaryonoKomisarisCommissionerY. Wahyu SarontoKomisaris IndependenIndependent CommissionerNanan SoekarnaKomisaris IndependenIndependent Commissioner

1

2

3

4

5






Ali Abbas AlamKomisaris UtamaPresident Commissioner

Beliau adalah warga negara Singapura, lahir pada tahun 1973.

Beliau diangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan pada tahun 2017 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 4 Mei, sebagaimana tertuang pada Akta Keputusan Rapat No. 6, 4 Mei 2017.

Beliau adalah ahli perbankan investasi yang memiliki pengalaman selama dua dekade di pasar keuangan Asia Pasifik, termasuk di antaranya di Credit Suisse dan Citibank. Beliau bergabung dengan Rajawali di tahun 2017. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Managing Director Rajawali Corpora, yakni pemegang saham pengendali Perseroan.

Beliau meraih gelar Master of Science di bidang Keuangan dari London School of Economics di Britania Raya di tahun 2000 dan gelar BBA (Hons) dan MBA – Keuangan dari Institute of Business Administration di Karachi Pakistan di tahun 1996.

Beliau tidak memiliki hubungan manajemen dengan anak perusahaan Perseroan ataupun memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan lainnya.

He is a Singapore citizen, born in 1973.

He was appointed President Commissioner of the Company in 2017 by the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders on May 4, as stated in the Deed of Meeting Resolutions No. 6, May 4, 2017.

He is an investment banking professional with two decades of experience in financial markets across Asia Pacific, among others working for Credit Suisse and Citibank. He joined Rajawali in 2017. Currently, he is also serving as Managing Director of Rajawali Corpora, which is our controlling shareholder.

He completed his Masters of Science in Finance from London School of Economics in UK in 2000 and received his BBA (Hons) and MBA – Finance from Institute of Business Administration in Karachi Pakistan in 1996.

He does not have any management relationship with the Company’s subsidiaries nor is he affiliated with any of the board members.

PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS PROFILE







Datuk Muzzammil Mohd NorWakil Komisaris UtamaVice President Commissioner

Beliau adalah warga negara Malaysia, lahir pada tahun 1971.

Beliau diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama Perseroan di tahun 2017 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 4 Mei, sebagaimana tertuang pada Akta Keputusan Rapat No. 6, 4 Mei 2017.

Beliau memulai kariernya sebagai Executive di PNB Equity Resource Corporation Sdn Bhd pada tahun 1996 dan menjadi Senior Executive di Permodalan Nasional Berhad sejak tahun 1999 hingga 2001. Beliau menjabat sebagai Senior Manager di Kim Fashion (M) Sdn Bhd sejak tahun 2001 hingga 2006 dan sebagai Manager of Sales & Business Development di Heveafil Sdn Bhd sejak tahun 2007 hingga 2011. Selama tahun 2011 hingga 2013, beliau menjabat sebagai Deputy Chief Commercial Officer di FEC Cables Sdn Bhd.

Beliau menjabat sebagai Head of Investment Unit di FELDA sejak tahun 2013 hingga 2014. Beliau kemudian menjabat sebagai Financial Controller FELDA dari tahun 2014 hingga 2015. Saat ini, beliau menjabat sebagai Deputy Director General (Management) di FELDA. Beliau merupakan anggota Direksi FELDA Investment Corporation Sdn Bhd, FELDA Global Ventures Holdings Berhad dan Encorp Berhad.

Beliau memperoleh gelar Bachelor of Accounting (Hons) dari University Malaya.

Beliau tidak memiliki hubungan manajemen dengan anak perusahaan Perseroan ataupun memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan lainnya.

He is a Malaysia citizen, born in 1971.

He was appointed as the Vice President Commissioner of the Company in 2017 by the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders on May 4, as stated in the Deed of Meeting Resolutions No. 6, May 4, 2017.

He started his career as an Executive in PNB Equity Resource Corporation Sdn Bhd in 1996 and became Senior Executive in Permodalan Nasional Berhad from 1999 to 2001. He worked as the Senior Manager of Kim Fashion (M) Sdn Bhd from 2001 to 2006 and was the Manager of Sales & Business Development in Heveafil Sdn Bhd from 2007 to 2011. During 2011 to 2013, he acted as the Deputy Chief Commercial Officer of FEC Cables Sdn Bhd.

He became the Head of Investment Unit of FELDA from 2013 to 2014. He then assumed the role of Financial Controller of FELDA from 2014 to 2015. Currently, he is the Deputy Director General (Management) of FELDA. He sits on the Board of Directors of FELDA Investment Corporation Sdn Bhd, FELDA Global Ventures Holdings Berhad and Encorp Berhad.

He holds a Bachelor of Accounting (Hons) from University Malaya.




Andrew HaryonoKomisarisCommissioner

Beliau adalah warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1979.

Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2017 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 4 Mei sebagaimana tertuang pada Akta Keputusan Rapat No. 6, 4 Mei 2017.

Beliau memiliki pengalaman lebih dari satu dekade memegang berbagai peranan di bidang keuangan dan akuntansi korporat di perusahaan teknologi ternama termasuk Hewlett Packard, Dell dan Microsoft di Amerika Serikat dan Singapura sebelum bergabung dengan Rajawali Corpora pada tahun 2011. Saat ini beliau menjabat sebagai Malaysia Country Chief Representative untuk Rajawali Corpora sekaligus Direktur Keuangan di Bukit Asam Transpacific Railway, anak perusahaan Rajawali Corpora.

Beliau memperoleh gelar Master di bidang Akuntansi Profesional dan Bachelor of Business Administration dari The University of Texas di Austin, Amerika Serikat pada tahun 2001. Beliau juga merupakan Akuntan Publik Terdaftar.

Beliau tidak memiliki hubungan manajemen dengan anak perusahaan Perseroan dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan lainnya.

He is an Indonesian citizen, born in 1979.

He was appointed Commissioner of the Company in 2017 by the resolution of the Annual General Meeting of Shareholder on May 4 as stated in the deed of Meeting Resolutions on No. 6, May 4, 2017.

He has more than a decade of various corporate finance and accounting leadership roles with top technology companies including Hewlett Packard, Dell and Microsoft in its offices in the US and Singapore prior to joining Rajawali Corpora in 2011. Currently, he serves as Malaysia Country Chief Representative for Rajawali Corpora and is also the Finance Director for Bukit Asam Transpacific Railway, a subsidiary of Rajawali Corpora.

He earned his Master in Professional Accounting and Bachelor of Business Administration from The University of Texas in Austin, USA in 2001. He is also a Certified Public Accountant.








Nanan SoekarnaKomisaris IndependenIndependent Commissioner


Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2014 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 23 Juli 2014, sebagaimana tertuang dalam Akta Keputusan Rapat No. 56 tanggal 23 Juli 2014.

Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian/Komisaris Polri (2011-2013).

Beliau memperoleh gelar dari AKABRI Kepolisian pada tahun 1978, kemudian melanjutkan pendidikan di Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian angkatan XXI pada tahun 1986, SESKOGAB pada tahun 1999 dan Lemhanas pada tahun 2003.

Beliau tidak memiliki hubungan manajemen dengan anak perusahaan Perseroan dan juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan lainnya.


He was appointed as a Commissioner of the Company in 2014 by the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on July 23, as stated in the Deed of Meeting Resolutions No. 56 dated July 23, 2014.

Previously, he served as Deputy Chief of Police/Commissioner General of the Indonesian National Police (2011-2013).

He obtained a degree from the Indonesian Police Academy in 1978, then studied at Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian batch XXI in 1986, SESKOGAB in 1999, and Lemhanas in 2003.

He does not have any management relationship with the Company’s subsidiaries nor is he affiliated with any of the other board members.



Y. Wahyu SarontoKomisaris IndependenIndependent Commissioner


Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2011 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada April 2011, sebagaimana tertuang dalam Akta Keputusan Rapat No. 35 tanggal 28 April 2011.

Sebelumnya beliau menjabat pada sejumlah posisi di Kepolisian Republik Indonesia (Polri), yaitu sebagai Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (2001), Direktur Intelpam Polri (2000) dan Kadis Pengamanan Polri (1999), serta pada sejumlah posisi di Badan Intelejen Negara (BIN) yaitu Deputy Contra Intel BIN (2002), Dewan Analis Stratejik BIN (2007 sampai sekarang), serta telah memperoleh penghargaan Bintang Bhayangkara Pratama.

Beliau memperoleh gelar dari AKABRI Kepolisian pada tahun 1971, Intelstrat pada tahun 1975, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada tahun 1977, SESPIM Polri pada tahun 1985, Political Warfare Fu Hsing Kang pada tahun 1994, CIA Langley, Virginia USA pada tahun 2000 dan Lemhanas pada tahun 2002.

Beliau tidak memiliki hubungan manajemen dengan anak perusahaan Perseroan dan juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan lainnya


He was appointed as a Commissioner of the Company in 2011 by the decision of the Annual General Meeting of Shareholders in April 2011, as stated in the deed of Meeting Decisions No. 35 dated April 28, 2011.

Previously, he served in a number of positions in the Indonesian National Police, namely Chief of Regional Police of Special Region of Yogyakarta (2001), Director of Security Intelligence of the Indonesian National Police (2000) and Head of Security Division of the Indonesian National Police (1999), and several positions in National Intelligence Agency (BIN) such as Deputy Contra Intel BIN (2002), Board of Strategy Analyst of BIN (2007 until present), and had obtained a Bintang Bhayangkara Pratama award.

He obtained a degree from the Indonesian Police academy in 1971, Intelstrat in 1975, the Indonesian Police Academy in 1977, School of Staff and Head of The National Police (SESPIM Polri) in 1985, Political Warfare Fu Hsing Kang in 1994, CIA Langley, Virginia USA in 2000 and National Resilience Institute (Lemhanas) in 2002.








Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank



PERSEROAN MEMBUKUKAN

TOTAL PENDAPATAN SEBESAR

RP3,05 TRILIUN, MENINGKAT 20%

DIBANDINGKAN PENCAPAIAN PADA

TAHUN 2016 SEBESAR RP2,54 TRILIUN

THE COMPANY RECORDED TOTAL

REVENUES OF RP3.05 TRILLION,

INCREASING BY 20% FROM RP2.54

TRILLION IN 2016

Nicolaas B. Tirtadinata

Direktur Utama

President Director

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMAMESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR










Dear Esteemed Shareholders,2017 was a successful period for the Company in maintaining production and financial performance growth. The Company’s teamwork that consistently implemented best practices has minimized the continued impact of the climate changes two years ago.

The Company’s focus to maximize its existing assets, has led the Company to successfully record production performance of fresh fruit bunches which grew to 1.36 million tons, increased by 2% from 2016 record. In fact, the Company was able to achieve an Oil Extraction Rate (OER) of 23.41%, higher than the average OER in the industry.

The achievement of operational performance in 2017 led the Company’s financial performance to achieve quite a significant growth compared to the achievement in the same period last year. In 2017, the Company recorded total revenues of Rp3.05 trillion, increasing by 20% from Rp2.54 trillion in 2016. Meanwhile, the Company’s EBITDA was Rp1 trillion, increasing by 21% compared to the previous year. The Company was also able to reduce the loss before tax by 46% to Rp181 billion, compared to last year’s record.

The Company also consistently implemented efficiency, operational and investment cash flow control programs to strengthen the Company’s balance sheet structure. By executing the programs, the Company managed to maintain its cash flows and even reduce bank loan expenses to Rp8.22 trillion, from total bank loans of Rp8.47 trillion in 2016.

Dear Esteemed Shareholders,The Company also undertook improvement and innovation efforts in the operational aspects and the implementation of best agronomic as well as information technology practices to obtain accurate data and thus can be utilized to establish the right Company’s strategy. After developing and implementing the “war room”, finger print, drone application, and e-Learning, in 2017 the Company among others also implemented Digital Harvesting System (DHS) in several plantations and will be continuously rolled out across all of the Company’s central plantations.

Para Pemegang Saham yang Terhormat,Tahun 2017 merupakan periode keberhasilan Perseroan dalam menjaga pertumbuhan kinerja produksi dan keuangan. Kerja sama tim Perseroan yang secara konsisten menerapkan praktik terbaik telah dapat meminimalkan dampak kelanjutan dari perubahan iklim yang terjadi sejak dua tahun lalu.

Fokus Perseroan untuk memaksimalkan pada aset yang ada, telah membawa Perseroan berhasil mencatatkan kinerja produksi tandan buah segar tumbuh menjadi sebesar 1,36 juta ton, meningkat 2% dari perolehan pada tahun 2016. Bahkan Perseroan berhasil mencapai Oil Extraction Rate (OER) 23,41%, lebih tinggi dibanding OER rata-rata secara industri.

Pencapaian kinerja operasional di tahun 2017 tersebut, membawa kinerja keuangan Perseroan mencapai pertumbuhan cukup signifikan dibanding perolehan pada periode yang sama tahun lalu. Pada tahun 2017, Perseroan membukukan total pendapatan sebesar Rp3,05 triliun, meningkat sebesar 20% dibandingkan pencapaian pada tahun 2016 sebesar Rp2,54 triliun. Sedangkan perolehan EBITDA sebesar Rp1 triliun, meningkat 21% dibanding perolehan tahun sebelumnya. Perseroan juga mampu menurunkan tingkat kerugian sebelum pajak sebesar 46% menjadi Rp181 miliar, dibanding pencatatan perolehan tahun lalu.

Perseroan secara konsisten juga selalu menjalankan program efisiensi, pengendalian arus kas baik operasional maupun investasi guna memperkuat struktur neraca keuangan Perseroan. Dengan menjalankan program tersebut, Perseroan berhasil menjaga arus kas dan bahkan bisa menurunkan beban utang bank hingga menjadi Rp8,22 triliun, dari total utang bank pada 2016 sebesar Rp8,47 triliun.

Para Pemegang Saham Yang Terhormat,Perseroan juga melakukan usaha-usaha perbaikan dan inovasi operasional maupun penerapan praktik agronomi terbaik serta beberapa inovasi dengan penerapan teknologi informasi guna mendapatkan data yang akurat sehingga bisa bermanfaat untuk penetapan strategi Perseroan yang tepat. Selain telah membangun dan menjalankan “war room”, finger print, aplikasi drone, e-Learning, pada tahun 2017 ini Perseroan antara lain juga menerapkan Digital Harvesting System (DHS) untuk beberapa kebun dan akan terus dilanjutkan ke semua sentra kebun milik Perseroan.









The development of human resources as one of the pillars in the Company’s success was also implemented consistently. Establishment and enhancement of key expertise in agronomy and business development will be the backbone of the Company in the future. Furthermore, the Company carried out the employee development programs to generate future leaders to prepare a reliable leadership regeneration in the future in accordance with the Company’s values.

Armed with the improvement and development that have been executed throughout 2017 in agronomy and human resources, and by focusing on the existing assets and effective operational and financial management, the Company hopes to maintain and enhance its performance growth in 2018. This will be further supplemented by the palm mill in Keerom Regency, Papua that will start its operation in 2018.

Dear Esteemed Shareholders,We are truly aware that the plantation business requires a balance among economic, environmental and social aspects. Therefore, the Company always maintains a relationship with and mutually supports the local communities around its business operations, by holding activities related to health, education, and economic development of the communities through corporate social responsibility (CSR) programs. In fact, in 2017, the Company obtained a Smart Category award from the Regional Government of Kutai Kartanegara Recency. Futhermore, in the environmental aspect, the Company always applies the best agronomic practices and sustains high conservation value (HCV) areas. Such efforts are expected to boost the Company’s business growth and development in a sustainable manner.

Pengembangan sumber daya manusia sebagai salah satu pilar keberhasilan Perseroan juga dijalankan secara konsisten. Pemantapan dan peningkatan keahlian utama di bidang agronomi dan pengembangan usaha akan menjadi tulang punggung Perseroan di masa depan. Selain itu, Perseroan juga menjalankan program pengembangan karyawan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin guna menyiapkan regenerasi kepemimpinan yang andal di masa mendatang sesuai nilai-nilai Perseroan.

Berbekal perbaikan dan peningkatan yang telah dijalankan selama tahun 2017, baik di bidang agronomi dan sumber daya manusia, disertai fokus pada aset yang ada serta pengelolaan operasional dan keuangan yang efektif, diharapkan Perseroan mampu menjaga dan meningkatkan pertumbuhan kinerja yang lebih baik pada 2018. Hal ini akan dilengkapi dengan mulai beroperasinya pabrik kelapa sawit yang baru di Kabupaten Keerom, Papua, di tahun 2018.

Para Pemegang Saham yang Terhormat,Sungguh disadari bahwa usaha perkebunan membutuhkan keseimbangan antara aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial. Oleh karena itu, Perseroan selalu menjaga hubungan dan saling mendukung dengan masyarakat sekitar operasional usaha, baik dalam bentuk pelaksanaan kegiatan di bidang kesehatan, pendidikan maupun pengembangan ekonomi masyarakat melalui program CSR. Bahkan pada tahun 2017 Perseroan memperoleh Penghargaan Kategori Smart dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara. Selain itu, dalam aspek lingkungan, Perseroan selalu menerapkan praktik agronomi terbaik dan menjaga kawasan konservasi bernilai tinggi (HCV). Dengan demikian, diharapkan usaha Perseroan bisa tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

“Perseroan selalu menerapkan praktik agronomi terbaik dan menjaga kawasan konservasi bernilai tinggi (HCV). Dengan demikian, diharapkan usaha Perseroan bisa tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.”

“The Company always applies the best agronomic practices and sustains high conservation value (HCV) areas. Such efforts are expected to boost the Company’s business growth and development in a sustainable manner.”







Nicolaas B. TirtadinataDirektur Utama

President Director

In addition, the Company consistently implements the principles of good corporate governance (GCG) in conducting and controlling its operations to ensure that business activities are operated sustainably, by taking into account the interests of the shareholders and other parties in accordance with the prevailing laws and regulations. GCG is carried out transparently and under the supervision of the Board of Commissioners that is assisted by the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee. In 2017, there was a change in the composition of the Board of Directors with the joining of two members, namely Henderi Djunaidi and Denys Collin Munang.

Lastly, we would like to take this opportunity to extend our greatest gratitude to all stakeholders, shareholders, Board of Commissioners, business partners, management team, and all of the employees of the Company for the trust and performance as well as support so that the Company was able to achieve significant growth. The Company also hopes to receive equal support from all these parties in order to reach better growth next year.

Di samping itu, Perseroan selalu menjalankan prinsip-prinsip good corporate governance (tata kelola perusahaan yang baik) dalam menjalankan dan mengendalikan operasional guna memastikan kegiatan usaha yang berkelanjutan, dengan memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pihak terkait sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelaksanaan GCG ini dilakukan secara transparan dan dalam pengawasan Dewan Komisaris, dibantu oleh Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Pada tahun 2017, terjadi perubahan anggota Direksi dengan bertambahnya dua anggota direksi, yaitu Henderi Djunaidi dan Denys Collin Munang.

Akhir kata, pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan Perseroan, para pemegang saham, Dewan Komisaris, mitra usaha, tim manajemen, dan seluruh karyawan atas kepercayaan dan kinerja serta dukungannya selama ini sehingga Perseroan tetap mampu mencapai pertumbuhan yang signifikan. Perseroan berharap tetap mendapat dukungan yang sama dari semua pihak ini guna mencapai tingkat pertumbuhan lebih baik di tahun depan.

Atas Nama DireksiOn Behalf of the Board of Directors




Yap Tjay SoenDirektur IndependenIndependent Director Nicolaas B. TirtadinataDirektur UtamaPresident DirectorHenderi DjunaidiDirekturDirectorDeddy SetiadiDirekturDirectorDenys Collin MunangDirekturDirector

1

2

3

4

5






PROFIL DIREKSIBOARD OF DIRECTORS PROFILE

Nicolaas B. TirtadinataDirektur UtamaPresident Director


Beliau diangkat menjadi Direktur Utama Perseroan pada tahun 2015 sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 25 Juni, sebagaimana terangkum dalam Akta Keputusan Rapat No. 38 tanggal 25 Juni 2015.

Beliau memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di berbagai perusahaan, memulai kariernya sebagai Senior Manager di KAP Dr. Utomo & Co. yang merupakan salah satu dari lima kantor akuntan publik terbesar (1981-1985). Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Operational Support Bank Tata (1997-1998), Direktur Support and Administration BPPN (1998-2001), CFO Bentoel Prima (2001-2006), Direktur Utama Bentoel Prima (2006-2010), dan terakhir menjabat sebagai Managing Director di Rajawali Corpora (2010 – 2015).

Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Atmajaya pada tahun 1983.Sebagai Direktur Utama, beliau bertanggung jawab untuk:• Memaksimalkan pengembalian modal para

pemegang saham• Memastikan kegiatan operasional berjalan dengan baik• Memastikan pertumbuhan Perseroan yang

berkelanjutan• Menetapkan dan melaksanakan visi, misi, dan

strategi Perseroan sesuai dengan nilai-nilai Perseroan• Menetapkan tujuan jangka pendek, jangka

menengah, dan jangka panjang bagi Perseroan• Memastikan rencana kerja dan kebijakan

diterapkan dan dijalankan dengan baik untuk mencapai tujuan Perseroan.


He became President Director of the Company in 2015, by the resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 25, as stated in the Deed of Meeting Resolutions, No. 38, June 2015.

He has more than 30 years of experience in several companies, starting his career as a Senior Manager at Dr. Utomo & Co. Public Accountant Office, one of the top 5 public accountants (1981-1985). He was also the Director of Operational Support at Bank Tata (1997 - 1998), then Director of Support and Administration at BPPN, 1998-2001, CFO at Bentoel Prima (2001-2006), President Director at Bentoel Prima (2006-2010), and recently served as Managing Director at Rajawali Corpora (2010-2015).

He graduated with a Bachelor of Economics degree from Atmajaya University in 1983.As President Director, his responsibility is to:• Maximize returns for shareholders

• Ensure the smooth running of operations• Ensure the Company’s sustainable growth

• Set and carry out the Company’s, vision, mission andstrategy according to the Company’s values

• Set the short-term, mid-term and long-term objectives of the Company

• Ensure all decisions and subsequent actions are for the benefit of the Company.







Deddy SetiadiDirekturDirector


Beliau diangkat menjadi Direktur Perseroan pada tahun 2015 sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 25 Juni sebagaimana terangkum dalam Akta Keputusan Rapat No.38 tanggal 25 Juni 2015.

Beliau memulai karier profesionalnya sebagai Head of Audit – Senior Lawyer di Makes & Partners (1996-2000), kemudian sebagai Head of Corporate Legal di Bentoel Group (2000 – 2010) dan sebagai Senior General Manager Legal, License and Operation Agriculture Division di Rajawali Group (2010 – 2015).

Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung pada tahun 1996. Beliau juga memiliki gelar Master of Law dari TC Beirne School of Law, University of Queensland, Brisbane, Australia, pada tahun 2006.

Sebagai Direktur Corporate Affairs, beliau bertanggung jawab dalam pengawasan semua aspek corporate affairs termasuk hukum, kepatuhan terhadap aturan yang berlaku, perizinan dan security serta menjaga hubungan dengan pihak eksternal Perseroan.


He was appointed as Director of the Company in 2015, by the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 25, as stated in the Deed of Meeting Resolutions, No. 38, June 25, 2015.

He began his professional career as Head of Audit – Senior Lawyer at Makes & Partners (1996-2000), then as Head of Corporate Legal in Bentoel Group (2000-2010) and as Senior General Manager of Legal, License and Operation Agriculture Division in Rajawali Group (2010 – 2015).

He received a Bachelor of Law degree from Parahyangan Catholic University, Bandung in 1996. He also holds a Master of Law degree from the TC Beirne School of Law, University of Queensland, Brisbane, Australia in 2006.

As Director of Corporate Affairs, he is responsible in monitoring all aspects of corporate affairs include legal, compliance with the applicable regulation, permittance and security matters as well as maintaining relationship with the Company’s external parties.



Yap Tjay SoenDirektur IndependenIndependent Director


Beliau diangkat menjadi Direktur Independen Perseroan pada tahun 2015 sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 25 Juni.

Beliau memiliki pengalaman selama lebih dari 30 tahun di berbagai industri dan perusahaan, baik lokal maupun multinasional, badan usaha milik negara maupun swasta. Beliau pernah menjabat sebagai Vice President Citibank (1980-1988), Executive di Astra International (1989-1998) di divisi Toyota dan unit usaha Astra Credit, CFO Asian Food & Properties Singapura (1998-1999), Wakil Direktur Utama BII (1999-2001), Direktur Utama dan CEO Grup PT Tuban Petrochemical Industries, Managing Director dan Chief Financial Officer BNI (2008-Maret 2015) dan Komisaris Utama BNI Life (2014-2015).

Beliau memperoleh gelar Bachelor of Engineering dan Master of Business Administration dari McGill University, Kanada.

Sebagai Direktur Independen, beliau tidak memiliki afiliasi dengan manajemen pada anak perusahaan dan juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pejabat Perseroan lainnya. Perannya sebagai Direktur Independen mencakup pengawasan fungsi Audit Internal dan Tata Kelola Perseroan.


He became an Independent Director of the Company in 2015, by the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders conducted on June 25.

He has more than 30 years of experience in a broad range of industries and companies, local as well as multinational, private as well as state owned. He served as Vice President of Citibank (1980-1988), Astra International as an Executive (1989-1998) in the Toyota division and Astra Credit companies, CFO for Asian Food and Properties, Singapore (1998-1999), Deputy President Director of BII (1999-2001), President Director and Group CEO of PT Tuban Petrochemical Industries, Managing Director and Chief Financial Officer of BNI (2008-March 2015), and President Commissioner of BNI Life (2014-2015).

He obtained a Bachelor of Engineering degree and Master of Business Administration from McGill University, Canada.

As an Independent Director, he has no affiliation with the management of any subsidiary companies and is not affiliated with other officers of the Company. His role as Independent Director includes the monitoring of the Internal Audit and Governance of the Company.







Henderi DjunaidiDirekturDirector


Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2017 sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 4 Mei sebagaimana terangkum dalam Akta Keputusan Rapat No.6 tanggal 4 Mei 2017.

Beliau memiliki pengalaman selama lebih dari 20 tahun di berbagai industri, termasuk industri minyak kelapa sawit. Sebelumnya, beliau bekerja untuk kantor akuntan publik, Johan Malonda & Co. dan Arthur Andersen, dan sejumlah perusahaan seperti PT Antilope Madju Puri Indah dan PT TEAC Electronics Indonesia.

Beliau bergabung dengan Sinar Mas Group pada tahun 2004 sebagai Assistant Vice President - Finance. Pada tahun 2007, beliau bergabung dengan Green Eagle Group sebagai Chief Financial Officer dan kemudian sebagai Head of Marketing & Trading, sebelum akhirnya diangkat menjadi Chief Operating Officer pada tahun 2011.

Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanegara, Jakarta, dan gelar MBA dari Jakarta Institute of Management.

Sebagai Direktur Finance & Accounting, beliau bertugas memimpin, merencanakan, mengorganisasikan, mengelola, dan mengawasi segenap penyelenggaraan kegiatan perbendaharaan dan financial controller Perseroan agar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan serta dapat membantu/mendukung kegiatan bisnis Perseroan secara maksimal.


He was appointed as Director of the Company in 2017 by the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders on May 4, as stated in the Deed of Meeting Resolutions No. 6, May 4, 2017.

He has more than 20 years of experience in various industries including the palm oil industry. He previously worked with public accounting firms, Johan Malonda & Co. and Arthur Andersen, and corporates including PT Antilope Madju Puri Indah and PT TEAC Electronics Indonesia.

He joined the Sinar Mas Group in 2004 as Assistant Vice President – Finance. In 2007, He joined the Green Eagle Group as Chief Financial Officer and later as Head of Marketing & Trading, before being appointed Chief Operating Officer in 2011.

He holds an accounting degree from Tarumanegara University, Jakarta and MBA degree from Jakarta Institute of Management.

As Director of Finance & Accounting, he is responsible to lead, plan, organize, manage, and supervise the implementation of every treasury and financial controller activity of the Company in accordance with the established regulations as well as optimally help/support the Company’s business activity.



Denys Collin MunangDirekturDirector

Beliau adalah warga negara Malaysia, lahir pada tahun 1968.

Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2017 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 4 Mei, sebagaimana dituangkan pada Akta Keputusan Rapat No. 6, 4 Mei 2017.

Beliau mengawali kariernya di Omya AG (perusahaan asal Swiss) pada tahun 1995. Sepanjang 14 tahun masa jabatannya di perusahaan-perusahaan grup Omya AG beliau pernah menjabat berbagai posisi penting seperti Chief Executive Officer (CEO) Omya Malaysia Sdn. Bhd., Sales Director untuk wilayah Asia Barat di Omya AG dan Chief Executive Officer di operasional Asia Barat Omya di Mumbai, India. Beliau juga pernah menjabat sebagai Director for Strategic Projects, memimpin berbagai akuisisi dan merger, juga departemen perencanaan bisnis untuk wilayah Asia Pasifik Omya AG.

Beliau bergabung dengan Felda Global Ventures Holdings Berhad’s Group Strategy Department pada tahun 2010 sebelum diangkat menjadi VP Head of Strategy untuk FGV Global Plantations dan setelahnya sebagai Group CEO of Pontian United Plantations Bhd pada tahun 2014. Beliau ditunjuk sebagai Head of Plantations Malaysia Timur pada tahun 2015. Setelahnya, beliau juga pernah menjabat sebagai Head of Operations Strategy dan juga Chief International Business Officer FGV. Sebagai Chief International Business Officer, beliau bertanggung jawab atas bisnis internasional, tinjauan operasional dan sustainability.

He is a Malaysian citizen, born in 1968.

He was appointed as Director of the Company in 2017 by the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders on May 4, as stated in the Deed of Meeting Resoultions No. 6, May 4, 2017.

He started his career in the Omya AG (a Swiss Company) in 1995. In his 14 years tenure in the Omya AG group of companies, he held various senior positions including Chief Executive Officer (CEO) of Omya Malaysia Sdn. Bhd., Sales Director for West Asia Region in Omya AG and Chief Executive Officer at Omya’s West Asia operations based in Mumbai, India. He also served as Director for Strategic Projects, heading the mergers and acquisitions as well as business planning departments for Omya AG’s Asia Pacific region.

He joined Felda Global Ventures Holdings Berhad’s Group Strategy Department in 2010 before being promoted to VP Head of Strategy for FGV Global Plantations and subsequently, Group CEO of Pontian United Plantations Bhd in 2014. He was designated as Head of Plantations East Malaysia in 2015. Subsequently he was also Head of Operations Strategy and also Chief International Business Officer of FGV. As Chief International Business Officer, his responsibility includes, International business, operations review and sustainability.







Beliau pernah menjabat sebagai Anggota Dewan di beberapa anak perusahaan Omya & FGV dan juga beberapa perusahaan publik di Australia dan Singapura seperti Australian Agricultural Company Limited. Beliau juga pernah menjadi Anggota Dewan Roundtable Sustainable Palm Oil Organization (RSPO) dan saat ini menjadi Anggota Dewan State Mandated Borneo Conservation Trust.

Beliau adalah lulusan University of Sydney, Australia. Beliau lulus dengan gelar Bachelor of Economics pada tahun 1989.

He has served as a Board Member of several Omya & FGV subsidiaries and also several Public Listed Companies in Australia and Singapore namely Australian Agricultural Company Limited. He has also served as an alternate in the Board of Governors of the Roundtable Sustainable Palm Oil organization (RSPO) and is currently a member of the Board of Trustees of the State Mandated Borneo Conservation Trust.

He is a graduate of the University of Sydney, Australia. He graduated with a Bachelor of Economics in 1989.



PROFIL DEWAN MANAJEMENBOARD OF MANAGEMENT PROFILE

Gelora SinurayaEksekutifExecutive


Beliau memiliki pengalaman kerja sekitar 32 tahun di perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Sebelumnya beliau bekerja di Indosawit Group Sumatera Utara, Asian Agri, Agrindo, dan Sumatera Plantations Unit (Raja Garuda Mas Group), termasuk GAMA Plantations.

Beliau adalah seorang praktisi di industri perkebunan kelapa sawit dan memegang berbagai posisi senior di sejumlah perusahaan perkebunan terkemuka. Beliau memulai kariernya sebagai asisten lapangan pada tahun 1986 dan kemudian menjabat sebagai Head Kalimantan Plantation Unit. Jabatan terakhir yang diembannya adalah sebagai Security, Social and Lisence (SSL) Head KPU di Agrindo Grup menangani wilayah Kalimantan dan Papua. Beliau bergabung di GAMA Plantations pada bulan Februari 2017 sebagai Visiting Agent Agronomy dan kemudian di Perseroan pada tahun 2018 sebagai Chief Operating Officer (COO).

Beliau meraih gelar Sarjana Pertanian, dari Fakultas Pertanian, UPN Veteran Yogyakarta.

Beliau bertanggung jawab untuk meningkatkan kinerja Perseroan dengan memastikan operasional perkebunan dan pabrik pengolahan mencapai target operasional.

He is an Indonesian Citizen, born in 1958.

He has approximately 32 years of experience in Palm oil mill plantations company in Indonesia. He has previously worked with Indosawit Group North Sumatera, Asian Agri, Agrindo, Sumatra Plantation Unit (Raja Garuda Mas Group), including GAMA Plantations.

He is a practitioner planter who has an experience in plantation industry and held various senior positions in recognized palm oil plantation companies. He started his career as a field assistant in 1986 and later as Kalimantan Plantation Unit Head. His last position is as Security, Social and Lisence (SSL) Head KPU in Agrindo Group, handling area Kalimantan and Papua. He joined GAMA Plantation in February 2017 as a Visiting Agent Agronomy. He joined the Company in 2018 and pointed as Chief Operating Officer (COO).

He holds an agronomy degree, faculty of agriculture, UPN Veteran Yogyakarta.

He is responsible to improve the performance of the company by ensuring plantation and mill operations achieve the Company’s operational target.







Yeoh Lean KhaiEksekutifExecutive

Beliau adalah warga Negara Malaysia, lahir pada tahun 1964.

Beliau memiliki pengalaman selama sekitar 28 tahun di berbagai sektor termasuk pengolahan dan produksi minyak nabati, perusahaan perdagangan komoditas pertanian dan perusahaan audit. Beliau pernah bekerja di berbagai perusahaan termasuk PT Louis Dreyfus Commodities Indonesia, Kerry Group di Tiongkok dan Ernst & Young International di Malaysia. Beliau bergabung dengan Green Eagle Group pada tahun 2011 sebagai Deputy Chief Financial Officer dan sejak 2014 sebagai Chief Marketing Officer & Mill Operation di Perseroan.

Beliau memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari Murdoch University, Western Australia.

Beliau bertanggung jawab atas pemasaran dan operasional pabrik Perseroan.

He is a Malaysian citizen born in 1964.

He has approximately 28 years of experience in various sectors including edible oil crushing and manufacturing, agro-commodities trading companies and audit firms. He has worked in various companies including PT Louis Dreyfus Commodities Indonesia, the Kerry Group of companies in China and Ernst & Young International in Malaysia. He joined the Green Eagle Group in 2011 as Deputy Chief Financial Officer and since 2014 served as Chief Marketing Officer & Mill Operation in the Company.

He has received a Bachelor of Commerce degree from Murdoch University, Western Australia.

He is responsible for marketing and mill operations of the Company.



IKHTISAR OPERASIONALOPERATIONAL HIGHLIGHTS

Kapasitas PengolahanMill Capacity

2.5 Millionton TBS/tahuntons FFB/year

Area PerkebunanPlantation Area

148,000hektarhectares

Rata-Rata Umur PohonAverage Age

8.4tahunyears









Area Tertanam (hektar)

Planted Area (hectares)

Sumatra 2,000Kalimantan 134,000Papua 12,000Total 148,000

Rata-Rata Umur Tanaman (tahun)

Average Age (year)

Sumatra 5.1Kalimantan 8.7Papua 5.0Total 8.4

Komposisi Tanaman (%)Plant Composition (%)

Pabrik PengolahanMills

Sumatra 0Kalimantan 8Papua 1*Total 9

LokasiLocation

Prima (>8 tahun)Prime (>8 years)

Muda (4-7 tahun)Young (4-7 years)

Belum menghasilkan (0-3 tahun)Immature (0-3 years)

Sumatra 31% 59% 10%

Kalimantan 65% 34% 1%

Papua 0% 97% 3%

Total 60% 39% 1%

* Efektif beroperasi pada tahun 2018* Effectively operated in 2018



2017 2016 2015

Produksi (MT)* Production (MT)*

TBS 1,363,912 1,335,194 1,418,270 FFB

TBS Inti 1,171,573 1,150,516 1,261,278 FFB Nucleus

TBS Plasma 192,339 184,678 156,992 FFB Plasma

CPO 308,473 299,132 350,578 CPO

PK 49,047 47,503 60,236 PK

Efisiensi Efficiency*

Yield TBS 9.8 10.2 12.7 FFB Yield

Tingkat Ekstraksi CPO (%) 23.4 23.8 23.7 CPO Extraction Rates (%)

Tingkat Ekstraksi PK (%) 3.7 3.8 4.1 PK Extraction Rates (%)

Yield CPO 2.3 2.4 3.0 CPO Yield

Volume Penjualan (MT)* Sales Volume (MT)*

CPO 315,066 299,323 342,293 CPO

PK 50,220 47,735 58,536 PK

Harga rata-rata (Rp/kg)** CPO

CPO 8,149 7,157 6,827 CPO

PK 6,753 5,599 4,265 PK

*Data gabungan*Consolidated data

IKHTISAR OPERASIONALOPERATIONAL HIGHLIGHT







2017 2016 2015

Hasil Usaha Revenue

Pendapatan Usaha 3,045,954 2,541,763 2,674,271 Operating Revenues

Laba Kotor 769,245 593,490 573,771 Gross Profit

Laba Usaha 409,626 244,801 233,977

Laba (Rugi) Bersih (187,791) (391,367) (181,400) Net Profit

Pendapatan (Beban) Bersih yang dapat

didistribusikan kepada:

Net Revenues (Expenses) distributed

to:

Pemilik Entitas Induk 185,973 (389,748) (179,737) Owner of the Parent Company

Kepentingan non-pengendali (1,818) (1,619) (1,663) Non-controlling Interest

Pendapatan (Beban) Komprehensif (198,922) (393,479) (297,151) Comprehensive Income (Expense)

Pendapatan (Beban) Komprehensif yang

dapat diatribusikan kepada:

Comprehensive Income (Expense)

attributed to:

Pemilik Entitas Induk (197,104) (391,860) (295,488) Owner of the Parent Company

Kepentingan non-pengendali (1,818) (1,619) (1,663) Non-controlling Interest

Laba per Saham Profit per Share

Total Outstanding Shares 31,525,291,000 31,525,291,000 31,525,291,000 Total Outstanding Shares

Laba per Saham (5.9) (12.36) (5.70) Profit per Share

Informasi Keuangan Lainnya Other Financial Information

Pertumbuhan Penjualan (%) 19.84% (4.95%) 18.10% Sales Growth (%)

Margin Laba Kotor (%) 25.25% 23.35% 21.46% Gross Profit Margin (%)

Margin Laba Usaha (%) 13.45% 9.63% 8.75% Operating Profit Margin (%)

Margin Bersih (%) (6.16%) (15.40%) (6.78%) Net Margin (%)

Posisi Keuangan Financial Position

Aset Lancar 1,139,336 1,377,424 2,703,124 Current Assets

Jumlah Aset 15,991,148 16,254,353 17,565,078 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 2,652,447 2,368,056 3,861,453 Short-term Liabilities

Jumlah Liabilitas 9,928,455 9,994,917 10,912,163 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 6,062,693 6,259,436 6,652,915 Total Equity

Rasio Keuangan (%) Financial Ratios (%)

Return on Assets (1.17%) (2.41%) (1.03%) Return on Assets

Return on Equity (3.10%) (6.25%) (2.73%) Return on Equity

Laba (Rugi) Bersih terhadap Penjualan (6.17%) (15.40%) (6.78%) Net Profit (Loss) on Sales

Rasio Lancar 58.17% 70.00% Current Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 163.77% 159.68% 164.02% Liabilities to Equity Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Aset 62.09% 61.49% 62.12% Liabilities to Assets Ratio

*Kinerja usaha untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2016 merupakan kinerja perusahaan gabungan, dalam hal ini PT Eagle High Plantations Tbk*Business performance for the year that ended on December 31, 2015 and 2016 is consolidated performance of PT Eagle High Plantations Tbk

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHT



PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAWARDS AND CERTIFICATIONON

Penghargaan Kecelakaan Nihil Tingkat NasionalZero Accident Award for National LevelPT Adhyaksa Dharmasatya

Silver Award untuk kategori “Smart”, Kukar CSR Award IISilver Award In The “Smart” Category, Kukar CSR Award IIPT Jaya Mandiri Sukses

Penghargaan Kecelakaan Nihil Tingkat NasionalZero Accident Award for National LevelPT Bumihutani Lestari

Penghargaan Kecelakaan NihilTingkat NasionalZero Accident Award for National LevelPT Bumihutani Lestari

Penghargaan Kecelakaan NihilTingkat NasionalZero Accident Award for National LevelPT Wana Catur Jaya Utama

Penghargaan Kecelakaan NihilTingkat NasionalZero Accident Award for National LevelPT Adhyaksa Dharmasatya

Penghargaan Kecelakaan Nihil Zero Accident AwardPT Adhyaksa Dharmasatya

Penghargaan Kecelakaan Nihil Zero Accident AwardPT Adhyaksa Dharmasatya

Penghargaan Kecelakaan Nihil Zero Accident AwardPT Bumihutani Lestari








Sertifikat PROPER PROPER CertificatePT Eagle High Plantation Tbk

Sertifikat ISPOISPO CertificatePT Pesonalintas Surasejati

Bupati Kabupaten Ketapang Mendukung Investasi PerseroanRegent of Ketapang Supported the Company’s Invesment PT Arrtu Plantation

Top 5 GCG Issues in Agribusiness Sector pada Warta Ekonomi Corporate Secretary Award 2017Top 5 GCG Issues in Agribusiness Sector in 2017 Warta Ekonomi Corporate Secretary AwardPT Eagle High Plantations Tbk

Penghargaan Kecelakaan Nihil Zero Accident AwardPT Bumilanggeng Perdanatrada

Penghargaan Kecelakaan Nihil Zero Accident AwardPT Eagle High Plantations Tbk

Penghargaan Kecelakaan Nihil Zero Accident AwardPT Wana Catur Jaya Utama

Penghargaan Kecelakaan NihilZero Accident AwardPT Bumihutani Lestari




Company NamePT Eagle High Plantations Tbk

Line of BusinessDevelopment of Plantation, Agriculture, Trade, and Plantation Products Processing

Ticker SymbolBWPT

Date of EstablishmentNovember 6, 2000

Basic Law of EstablishmentDeed of Establishment No. 13 dated November 6, 2000

Authorized CapitalRp5,000,000,000,000 (five trillion Rupiah)

Issued and Paid-up CapitalRp3,152,529,100,000 (three trillion one hundred fifty-two billion five hundred twenty-nine million one hundred thousand Rupiah)

Chronological Listing of SharesThe shares of PT Eagle High Plantations Tbk have been listed and traded in Indonesia Stock Exchange (IDX) since October 27, 2009

Total Manpower23,629 headcounts

Head OfficeNoble House, 12th FloorJl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 4.2 No. 2Kawasan Mega KuninganJakarta 12950, IndonesiaPh. (+6221) 2978 3093Fax. (+6221) 2978 3081/82

Websitewww.eaglehighplantations.com

Corporate SecretarySatrija Budi [email protected]

Investor RelationsSebastian [email protected]

Nama PerseroanPT Eagle High Plantations Tbk

Bidang UsahaPengembangan Perkebunan, Pertanian, Perdagangan, dan Pengolahan Hasil Perkebunan

Kode SahamBWPT

Tanggal Pendirian6 November 2000

Dasar Hukum PendirianAkta Pendirian No. 13 tanggal 6 November 2000

Modal DasarRp5.000.000.000.000 (lima triliun Rupiah)

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhRp3.152.529.100.000(tiga triliun seratus lima puluh dua miliar lima ratus dua puluh sembilan juta seratus ribu Rupiah)

Kronologis Pencatatan SahamSaham PT Eagle High Plantations Tbk telah dicatat dan diperdagangkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 27 Oktober 2009

Jumlah Tenaga Kerja23.629 orang

Kantor PusatNoble House, Lantai 12Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 4.2 No. 2Kawasan Mega KuninganJakarta 12950, IndonesiaPh. (+6221) 2978 3093Fax. (+6221) 2978 3081/82

Situswww.eaglehighplantations.com

Sekretaris PerusahaanSatrija Budi [email protected]

Hubungan InvestorSebastian [email protected]

SEKILAS PERUSAHAANCOMPANY OVERVIEW










BIDANG USAHALINE OF BUSINESS

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir dan termuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 40 tanggal 25 Juni 2015, yang dibuat di hadapan Muhammad Hanafi, S.H. notaris di Jakarta dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Surat Keputusan No. AHU-0012262.AH.01.02. TAHUN 2016 tanggal 28 Juni 2016, maka ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan meliputi: 1. Pengembangan perkebunan, 2. Pengolahan hasil perkebunan, 3. Perdagangan,4. dan lain-lain.

Bidang usaha Perseroan meliputi:1. Perkebunan kelapa sawit 2. Hasil olahan kelapa sawit

Produk yang dihasilkan Perseroan antara lain produk perkebunan yang mencakup produk hasil kelapa sawit, antara lain: 1. Minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil)2. Inti sawit (kernel)

In accordance with the Article 3 of the Company’s latest Articles of Association as stated in the Deed of Declaration of Shareholders’ Resolutions No. 40 dated June 25, 2015, made before Muhammad Hanafi, S.H. notary public in Jakarta and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0012262.AH.01.02. YEAR 2016 dated June 28, 2016, accordingly the Company’s business activities includes:

1. Plantation development,2. Plantation crops processing,3. Trade,4. and others. The Company’s business fields include:1. Palm plantations2. Palm oil processing The Company’s products include plantation products which cover palm oil products, among others:1. Crude Palm Oil (Crude Palm Oil)2. Palm kernel oil



SEJARAH SINGKATBRIEF HISTORY

38 Laporan Tahunan 2017 Annual Report PT Eagle High Plantation Tbk







PT Eagle High Plantations Tbk (selanjutnya disebut sebagai ‘Perseroan’) berdiri pada tahun 2000 berdasarkan Akta Pendirian No. 13 tertanggal 6 November 2000, yang dibuat di hadapan Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-25665 HT.01.01.Th.2001 tanggal 22 Desember 2000.

Perseroan telah melakukan pergantian nama sebanyak dua kali. Pergantian nama Perseroan dari PT Bumi Perdana Prima Internasional Tbk menjadi PT BW Plantation Tbk dilakukan pada tahun 2007 berdasarkan Akta Notaris No. 3 tanggal 3 Desember 2007. Bersamaan dengan akuisisi 100% kepemilikan saham Green Eagle Group oleh Perseroan, nama Perseroan pun kembali mengalami pergantian, menjadi PT Eagle High Plantations Tbk. Pergantian nama ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-13633.40.20.2014 tanggal 29 Desember 2014.

Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perseroan berkomitmen untuk membawa manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Perseroan senantiasa memastikan bahwa setiap kegiatan usaha dan operasional dilandasi dengan kesadaran penuh akan kelestarian lingkungan, pengembangan masyarakat, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan memaksimalkan tingkat pengembalian kepada para investor.

PT Eagle High Plantations Tbk (hereinafter is referred to as ‘the Company’) was established in 2000 based on the Deed of Establishment No. 13 dated November 6, 2000, made before Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., in Jakarta. The Deed has been ratified by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree No. C-25665 HT.01.01.Th.2001 dated December, 22 2000.

The Company has changed its name twice. The Company changed its name from PT Bumi Perdana Prima International Tbk to PT BW Plantation Tbk in 2007 based on Notarial Deed No. 3 dated December 3, 2007. Along with the acquisition of 100% ownership of Green Eagle Group shares, the Company once again changed its name to PT Eagle High Plantations Tbk. The change of name was made under Decree of the Minister of Law and Human Rights no. AHU-13633.40.20.2014 dated December 29, 2014.

In conducting its business activities, the Company is committed to generating benefits to all stakeholders. The Company always ensures that every business and operational activity is based on full awareness of environmental sustainability, community development, regulatory compliance, and maximization of returns to investors.



STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATION STRUCTURE

Nicolaas B. TirtadinataPresident Director/CEO

Sun Alexander YapeterHead Perf. Rev & Mon

Iswadi Head Govern

& IA

Yap Tjay SoenIndependent

Director

M. Arief Indrawan

Head H. Capital& CS

Ahmad Taufan Hidayat

Head Estate Dept

Diman Ponijan

Head Social & Plasma

Booby JorisHead CSR

M. Syahmirza IHead Corp Legal

TBDHead FFB

Sales & Purc

Vinnieke Rianto

Head Fin & Act

Yeoh Lean KhaiCMO & MILL

OPS

Henderi DCFO

Gelora SinurayaCOO

Denys MunangDirector

Sustainability

Deddy SetiadiCorp. Affairs

Director

Ishak SuryanaHead IT

Hening N.PHead Ar

& Tech. Serv

Tan Peng HooHead VA

IB AstawaHead

Sustainaibility

Rizka DewiHead Corp Regulatory

Andreas/BenyHead Cpo & Pk Sales

Sebastian SharpInvestor Relations

BudimansyahHead License &

Permit

Tan How Joo/Tan Boo SengHead Mill OPS

Tan How JooHead Projects

Satrija Budi Wibawa

Head Corp Comm & Corsec

Tan Peng HooHead VE

Choong Kam Loong

Head Corp. Finance

Eddy Hartanto

Head - Security

EngelbertineHead

Procurement







Pemegang SahamShareholder

SahamShares

Persentase (%)Percentage (%)

PT Rajawali Capital International 11,865,626,816 37.64%

FIC Properties SDN BHD 11,664,357,670 37.00%

Publik Public

7,995,306,514 25.36%

Total 31,525,291,000 100.00%

Informasi pemegang saham pada 31 Desember 2017Information of Shareholders as of December 31, 2017

Kepemilikan saham Perseroan oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada 31 Desember 2017Company’s Share Ownership by the Board of Commissioners and the Board of Directors as of December 31, 2017

Pemegang SahamShareholder

JabatanPosition

SahamShares


565,500

Yap Tjay SoenDirekturDirector

5,662,500

PT Rajawali Capital International 37.64%FIC Properties SDN BHD 37.00%Masyarakat Public 25.36%

37.64%

37.00%

25.36%



STRUKTUR GRUPGROUP STRUCTURE

PT Eagle High Plantations Tbk(EHPT)

Green Eagle HoldingsPte. Ltd. (GEH)

Singapura

PT Manunggal Adi Jaya(MAJ)

Kab. Kutai Kartanegara, Kaltim - Kab. Kotabaru,

Kalsel

37.64% RCI37% FIC25.36% Masyarakat/Public

PT Wana Catur JayaUtama (WCJU)

Kab. Kapuas, Kalteng

PT BumilanggengPerdanatrada (BLP)

Kab. Kotawaringin Barat, Kalteng

PT AdhyaksaDharmasatya (ADS)

Kab. Kotawaringin Timur, Kalteng

Green Eagle SingaporePte. Ltd. (GES)

Singapura

PT Bumihutani Lestari(BHL)

Kab. Katingan, Kalteng

PT Singaland Asetama(SGA)

Kab. Tanah Bumbu, Kalsel

PT Jaya Mandiri Sukses(JMS)

Kab. Kutai Kartanegara, Kaltim

Kab. Kotabaru, Kalsel Kab. Tanah Bumbu,

Kalsel

PT Pesonalintas Surasejati

(PLS) Kab. Kotabaru, Kalsel

PT Suryabumi TunggalPerkasa (STP)

Kab. Kutai Kartanegara, Kaltim

Kab. Kotabaru, Kalsel Kab. Tanah Bumbu,

Kalsel

PT Tandan Sawit Papua(TSP)

Kab. Keerom, Papua

PT KaryapratamaAgrisejahtera (KAPAG) Kab. Kotabaru, Kalsel

PT Saka Kencana Sejahtera (SKS)

Kab. Kotabaru, Kalsel

PT Sukses HijauMandiri (SHM)

Kab. Sarolangun, Jambi

PT Seguri SerasauSejahtera (SGSS)

Kab. Sekadau, Kalbar

PT Palm AgroKatulistiwa (PAK)

Kab. Sintang, Kalbar

95%5% PT Rajawali Corpora (RC)

95%5% RC

99.99%0.01% BLP

100%99.99%0.01% ADS

95%5% RC

95%5% RC

95%5% RC

95%5% RC

100%99.99%0.01% BLP

99.99%0.01% BLP

99.99%0.01% BLP

99.90%0.10% PBM

99.99%0.01% MHL

99.56%0.44% RC

99.91%0.09% RC







99.91%0.09% RC

PT Sawit Sukses Sejahtera (SSS)

Kab. Kutai Timur, Kaltim

PT Satria Manunggal Sejahtera (SMS)

Kab. Melawi, Kalbar

PT Agrolestari KencanaMakmur (AKM)

Kab. Melawi, Kalbar

PT Prima Cipta Selaras (PCS)

Kab. Kutai Timur, Kaltim

PT Bumi Sawit Utama (BSU)

Kab. Melawi, Kalbar

PT Varia Mitra Andalan(VMA)

Kab. Sorong Selatan, Papua Barat

PT Arrtu Plantation (APN)

Kab. Ketapang, Kalbar

PT Arrtu Energie Resourses (AER)


PT Arrtu BorneoPerkebunan (ABP)


PT Arrtu Agro Nusantara(AAN)


PT Papua Sawita Raya(PSR)

PT Mandiri Kapital Jaya(MKJ)


PT Multikarya Sawit Prima (MSP)

Kab. Solok Selatan, Sumbar

PT Hamparan UnggulMandiri (HUM)

Kab. Parigi Moutong, Sulteng

PT Indah PermaiSawita (IPS)


PT Sawita PersadaNusantara (SPN)


PT Intaran Surya Agri(ISA)

Kab. Wajo, Sulsel

95%5% BLP

95%5% RC

95%5% RC

95%5% RC

95%5% RC

95%5% RC

99.99%0.01% BLP

99.99%0.01% BLP

99.99 %0.01% BLP

99.99%0.01% BLP

98.04%1.96% RC

99.99%0.01% MHL

99.97%0.03% RC

99.99%0.01% RC

99.99%0.01% RC

99.99%0.01% RC

99.00%1% MHL



ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES

Entitas AnakSubsidiary

DomisiliDomicile

Jenis UsahaNature of Business

Tahun PendirianYear of

Incorporation

Kepemilikan (%)Ownership (%)

2017 2016

PT Bumilanggeng Perdanatrada (BLP) Jakarta Perkebunan kelapa sawit

Palm plantation1989 99.99 99.99

PT Bumihutani Lestari (BHL) Jakarta Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit dan

bulkingPalm plantation, palm oil mill and bulking

1991 99.99 99.99

PT Adhyaksa Dharmasatya (ADS) Jakarta Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit

Palm plantation and palm oil mill1998 99.99 99.99

PT Wana Catur Jaya Utama (WJU) Jakarta Perkebunan kelapa sawit


PT Sawit Sukses Sejahtera (SSS) Jakarta Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit


PT Agrolestari Kencana Makmur (AKM) Jakarta Perkebunan kelapa sawit


PT Satria Manunggal Sejahtera (SMS) Jakarta Perkebunan kelapa sawit


PT Prima Cipta Selaras (PCS) Jakarta Perkebunan kelapa sawit


PT Bumi Sawit Utama (BSU) Jakarta Perkebunan kelapa sawit


PT Manunggal Adi Jaya (MAJ)* Jakarta Perkebunan kelapa sawit


PT Singaland Asetama (SGA)* Batu LicinPerkebunan kelapa sawit dan bulking

Palm plantation and bulking1993 95.00 95.00

PT Jaya Mandiri Sukses (JMS)* Jakarta Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit dan

bulkingPalm plantation, palm oil mill and bulking

2004 95.00 95.00

PT Pesonalintas Surasejati (PLS)* Jakarta Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit


PT Karyapratama Agrisejahtera (KAPAG)

KotabaruPerkebunan kelapa sawit

Palm plantation 1991 99.99 99.99

PT Suryabumi Tunggal Perkasa (STP)* Jakarta Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit


PT Saka Kencana Sejahtera (SKS) Jakarta Perkebunan kelapa sawit


PT Tandan Sawita Papua (TSP)* Jakarta Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit


PT Varia Mitra Andalan (VMA)* Jakarta Perkebunan kelapa sawit


PT Papua Sawita Raya (PSR) Jakarta Perkebunan kelapa sawit


PT Mandiri Kapital Jaya (MKJ) Jakarta Perkebunan kelapa sawit


PT Multikarya Sawit Prima (MSP) Jakarta Perkebunan kelapa sawit








Entitas AnakSubsidiary

DomisiliDomicile

Jenis UsahaNature of Business

Tahun PendirianYear of

Incorporation

Kepemilikan (%)Ownership (%)

2017 2016

PT Sukses Hijau Mandiri (SHM) Jakarta Perkebunan kelapa sawit

Palm plantation2011

99.99 99.99

PT Seguri Serasau Sejahtera (SGSS) Jakarta Perkebunan kelapa sawit

Palm plantation2008

99.50 99.50

PT Palm Agro Katulistiwa (PAK) Jakarta Perkebunan kelapa sawit

Palm plantation2006

99.91 99.91

PT Hamparan Unggul Mandiri (HUM) Jakarta Perkebunan kelapa sawit

Palm plantation2012

99.99 99.99

PT Indah Permai Sawita (IPS) Jakarta Perkebunan kelapa sawit

Palm plantation2007

99.99 99.99

PT Sawita Persada Nusantara (SPN ) Jakarta Perkebunan kelapa sawit

Palm plantation2007

99.99 99.99

PT Intaran Surya Agri (ISA) Jakarta Perkebunan kelapa sawit

Palm plantation2009

99.99 99.99

PT Arrtu Plantation (APN )** Jakarta Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit

Palm plantationand palm oil mill2007

95.00 95.00

PT Arrtu Energie Resourses (AER)** Jakarta Perkebunan kelapa sawit

Palm plantation2007

95.00 95.00

PT Arrtu Borneo Perkebunan (ABP)** Jakarta Perkebunan kelapa sawit

Palm plantation2007

95.00 95.00

PT Arrtu Agro Nusantara (AAN)** Jakarta Perkebunan kelapa sawit

Palm plantation2007

95.00 95.00

Green Eagle Holdings Pte. Ltd. (GEH) SingapuraPerusahaan Investasi

Investment Holding Company2010

100.00 100.00

Green Eagle Singapore Pte. Ltd.(formerly Louis dreyfus CommoditiesPlantation Pte. Ltd.)

SingapuraPerusahaan Investasi

Investment Holding Company2007 100.00 100.00



WILAYAH OPERASIAREA OF OPERATION

Perseroan bergerak di industri perkebunan dan pengolahan kelapa sawit. Saat ini, pusat kegiatan operasional Perseroan berada di tiga lokasi perkebunan yakni di Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Papua. Total luas lahan perkebunan yang berlokasi di ketiga pulau tersebut mencapai 148.000 hektar. Adapun total kapasitas pabrik kelapa sawit Perseroan sebesar 2,5 juta ton TBS per tahun.

The Company is engaged in oil palm plantation and processing industries. Currently, the operational activities center is located in three plantations namely Sumatra, Kalimantan and Papua. The total size of the plantations on the three islands combined is 148,000 hectares. Meanwhile, the total capacity of the Company’s palm oil factory is 2.5 tons of FFBs per year.

Sumatra

Kalimantan

Papua

148ribuhektarhectares

area perkebunanplantation area

2.5 kapasitas pabrikmills capacity

ton TBS/tahuntons FFB/year







Nama Profesi/InstitusiProfession/Institution

Jasa yang DiberikanProvided Services

PeriodePeriod

Kantor Akuntan PublikSatrio Bing Eny & Rekan The Plaza Office Tower 32nd Fl. Jl.MH Thamrin Kav 28-30Jakarta 10350, Indonesia.

Audit Laporan KeuanganAudit of Financial Statements 2017

Biro Administrasi EfekPT BSR IndonesiaITC Roxy Mas Office Complex Blok E1 No.10-11, Jl. K. H. Hasyim AshariJakarta 10150, Indonesia

Administrasi pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek.Administration of Securities ownership registration and distribution of rights related to Securities

2009-2017

KustodianPT Kustodian Sentral Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt 5, Jl.Jend Sudirman Kav 52-53,Jakarta 12190, IndonesiaTelp. (+62 21) 515 285Fax. (+62 21) 5299 1199

Melakukan jasa penyimpanan dan penyelesaian transaksi sehubungan dengan transaksi di pasar modal dan data para pemegang saham Perseroan.Conduct depository and transaction settlement services in connection with capital market transactions and data of the Company’s shareholders.

2009-2017

PROFESI DAN INSTITUSI PENUNJANG PASAR MODALINSTITUTION AND PROFESSIONAL CAPITAL MARKET SUPPORT

SITUS WEBWEBSITE

Perseroan memberikan kemudahan akses informasi secara transparan dan akurat kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan melalui situs resmi Perseroan www.eaglehighplantations.com. Situs resmi Perseroan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.4/2015 tanggal 25 Juni 2015.

The Company provides transparent and accurate information access facility to all shareholders and stakeholders through the Company’s official website www.eaglehighplantations.com. The Company’s official website refers to the Financial Services Authority Regulation No. 8/POJK.4 / 2015, dated June 25, 2015.



MEMELIHARA KEMAJUAN DENGAN HORMAT, KEPEDULIAN, DAN KESATUANNURTURING PROGRESS WITH RESPECT, CARE, UNITY

Bagi Perseroan, sumber daya manusia merupakan aset penting dalam menjalankan kegiatan usaha. Untuk itu, Perseroan berupaya menjaga hubungan baik dengan setiap insan Perseroan dengan senantiasa mengedepankan prinsip saling menghormati, saling peduli, dan asas kebersamaan.

Menjawab kebutuhan bisnis yang semakin beragam, Perseroan menitikberatkan pengelolaan sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas dan kompetensi secara konsisten. Peningkatan kualitas dan kompetensi karyawan ini meliputi bidang agronomi, sustainability, pengembangan teknologi, dan sederet pelatihan strategis lainnya.

Komitmen pengembangan sumber daya manusia ini merupakan bentuk investasi Perseroan untuk menjadi perusahaan perkebunan pilihan yang dinamis dengan reputasi unggul dalam aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Tahun ini, dengan mulai beroperasinya pabrik kelapa sawit di Kabupaten Keerom, Papua, Perseroan telah memiliki sekitar 23 ribu karyawan. Seiring pertumbuhan jumlah karyawan tersebut, Perseroan juga mengembangkan infrastruktur perkebunan demi meningkatkan produktivitas karyawan yang tinggal dan bekerja di area perkebunan.

For the Company, human resources are important assets in conducting business activities. To that end, the Company strives to maintain good relationships with every individual in the Company by continuously prioritizing the principle of mutual respect, mutual care, and companionship.

Answering the increasingly diverse business needs, the Company prioritizes human resources management through consistent quality and competency development. The enhancement of employee quality and competency covers agronomy, sustainability, technology development, and a series of other strategic trainings.

This commitment to human resource development is an investment by the Company to grow into a dynamic plantation company with great social, economic and environmental reputation. This year, with the commencement of the operation of the oil palm mill in the Keerom Regency, Papua, the Company has around 23 thousand employees. As its workforce grows, the Company also develops the plantation infrastructure to enhance the productivity of employees living and working in the plantation areas.




SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES

FOKUS PADA INFRASTRUKTURFokus Perseroan di tahun 2017 adalah melanjutkan investasi pada aset utama Perseroan melalui pengembangan infrastruktur. Hal tersebut berdampak langsung kepada SDM Perseroan. Karyawan kami tinggal dan bekerja di area perkebunan, tentunya aspek hunian dan lingkungan kerja menjadi kunci peningkatan produktivitas karyawan. Dengan demikian, investasi infrastruktur akan berdampak langsung secara positif pada SDM kami.

MISI, PARADIGMA, NILAI-NILAI PERUSAHAANTahun 2017 merupakan tahun ketiga Perseroan sebagai PT Eagle High Plantations Tbk. Di tahun ketiga kami fokus pada pernyataan misi dan latar belakang. Sementara itu, pada tahun 2016 kami fokus pada paradigma yang mengatur cakupan kegiatan usaha kami. Di tahun 2017 fokus kami bergeser pada tujuh nilai utama atau pedoman kerja: Integritas, Hormat, Kepedulian, Kesatuan, Komitmen pada Keunggulan, Inovasi, dan Pertumbuhan Berkesinambungan.

FOCUS ON INFRASTRUCTURE The focus of the Company in 2017 has been to resume investing in our core assets by improving the infrastructure. This has a direct impact on our Human Resources. Our people live and work in our plantations. As you can imagine, the living and working environment is key to helping them increase productivity. Thus the investment in infrastructure will have a direct positive impact on our HR.

MISSION, PARADIGM, CORE VALUES2017 was our third year as PT Eagle High Plantations Tbk. In the third year, we focused on our mission statement, our why. In 2016, we focused on the paradigms, which govern our scope of work. In 2017, our focus was on our seven core values or the way we work: Integrity, Respect, Care, Unity, Commitment to Excellence, Innovation and Sustainable Growth.







PERKEBUNANKami memanfaatkan periode selama setahun untuk melakukan sosialisasi nilai-nilai Perseroan baik di perkebunan maupun kantor pusat. Tim dari kantor pusat termasuk pejabat senior HR dan manajemen melakukan serangkaian pelatihan grup di perkebunan yang meliputi presentasi, diskusi dan pelatihan dengan staf senior perkebunan, yang kemudian bertanggung jawab untuk menyampaikan pesan tersebut kepada karyawan lain.

KANTOR PUSATDi kantor pusat kami mengadakan ‘Bincang Pagi’ setiap bulan, di mana setiap departemen secara bergantian melakukan dramatisasi kreatif atas setiap nilai-nilai Perseroan. Program ini dirancang secara kreatif, menggunakan kostum, musik, nyanyian, tarian, dan drama. Acara ini sekaligus menjadi wadah perayaan untuk karyawan yang berulang tahun di bulan sebelumnya. Dalam suasana yang menyenangkan, nilai-nilai Perseroan tersampaikan dengan jelas kepada seluruh karyawan.

PELATIHANPihak ketigaKomitmen pada keunggulan merupakan salah satu nilai Perseroan, dalam hal ini artinya peningkatan kompetensi terus dilakukan secara berkelanjutan melalui pelatihan, sebuah konsep yang juga tertuang dalan sertifikasi sustainability. Setiap tahun, kami melakukan pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM, termasuk pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak ketiga seperti pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja yang dibutuhkan untuk sertifikasi.

PelangganDalam dua tahun terakhir, kami juga telah melakukan pelatihan bersama pelanggan. Pelanggan kami memiliki pengalaman panjang terutama pada bidang sustainability, prosedur penanaman dan pengelolaan rantai pasokan. Di tahun 2017, kami mengadakan pelatihan bersama Golden Agri-Resources (GAR) terkait seluruh bidang tersebut di perkebunan PT BHL. Pelatihan tersebut melibatkan beberapa karyawan dari departemen dan perkebunan yang berbeda, serta kantor pusat.

Pusat pelatihanKami senantiasa menjalankan program pelatihan manajemen di dua pusat pelatihan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Setiap tahunnya kami melaksanakan dua kali pelatihan yang diikuti oleh 25 karyawan di masing-masing pusat pelatihan. Pelatihan berlangsung selama enam bulan dan dijalankan serta dikembangkan oleh staf pusat pelatihan yang berdedikasi. Setelah menyelesaikan pelatihan, para peserta akan ditugaskan kembali di perkebunan sebagai asisten di departemen yang telah ditentukan.

PLANTATIONSWe have spent the year socializing our core values both in the plantations and in the head office. In the plantations, a team from head office including senior HR and management held a series of group trainings which involve presentations, discussions and exercises with senior plantation staff who can then pass on the message to others.

HEAD OFFICE In head office we have held monthly ‘Morning Talks’ where departments have taken it in turns to organize highly colorful dramatizations of each of the core values. These have creatively involved costumes, music, singing, dance and acting as well as being a venue for celebrating birthdays from the previous month. Within the fun, the core value message has been clearly delivered to all.

TRAINING Third partyA commitment to excellence is one of our core values and this means continuous improvement through training, a concept that is also embedded in sustainability certification. We do training to improve our Human Resources every year including the kind of third party training courses like health and safety which are required for certification.

CustomersIn the last two years we have also started training with our customers. Our customers have extensive experience especially in the skills for sustainability, planting procedures and supply chain management. In 2017, we conducted a training course together with Golden Agri-Resources (GAR) on all these areas in our PT BHL plantation. The event included people from several different departments, plantations and head office.

Training centersWe continue to run our own management trainee programs at our two training centers in South and East Kalimantan. At each center we take two training batches of twenty five a year. The training runs for six months and the program is developed and run by dedicated training center staff. After the course is completed, the trainees will enter the plantations as assistants in their chosen department.




SUMBER DAYA MANUSIAPersainganPersaingan dalam perekrutan tenaga kerja antar perkebunan semakin meningkat setiap tahunnya. Perkebunan kelapa sawit di Indonesia tumbuh secara signifikan di wilayah yang justru tingkat kepadatan dan keterampilan penduduknya cukup rendah. Untuk menarik minat masyarakat bekerja di perkebunan, kami menjabarkan prospek pertumbuhan yang jelas dan membedakan citra Perseroan dengan perusahaan sejenis lainnya.

StafKami melakukan proses rekrutmen melalui beberapa saluran media, salah satu media yang paling sukses di tahun 2017 adalah laman web kami. Siapapun dapat melamar pekerjaan di EHP melalui formulir yang tertera di www.eaglehighplantations.com. Kami memperbarui laman web dan formulir tersebut pada pertengahan tahun 2017 dan telah menerima hampir 1.000 lamaran untuk seluruh lini. Jumlah lamaran yang masuk dalam enam bulan tersebut setara dengan tiga kali jumlah karyawan kami saat ini dan menunjukkan besarnya minat masyarakat untuk berkarier di EHP.

Non-stafDi tahun 2017, jumlah karyawan non-staf kami juga meningkat lebih dari 1.000 orang atau 5%. Ini menunjukkan bahwa EHP merupakan Perseroan yang diminati seluruh kalangan. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa kami terus berkembang dan peningkatan jumlah karyawan ini diharapkan dapat mendorong produktivitas Perseroan di tahun 2018. Tahun 2017 juga menunjukkan keberlanjutan peralihan fokus SDM kami yang tadinya relatif fokus di perkebunan menjadi ke kantor pusat.

Prospek 2018Di tahun 2018, kami percaya bahwa investasi di sektor infrastruktur, semakin menguatnya pertumbuhan produksi dan kenaikan harga minyak kelapa sawit, akan membawa dampak positif pada SDM. Mengingat Perseroan menerapkan skema pembayaran berdasarkan insentif, kami yakin para karyawan akan turut menikmati manfaat secara finansial di tahun yang akan datang. Hal ini akan meningkatkan daya tarik EHP sebagai perusahaan yang ideal untuk bekerja.

HUMAN RESOURCESCompetitionThe competition among plantations to recruit people has intensified in recent years. Indonesian plantations have grown significantly and in areas where population density and skill levels are quite low. To attract people who want to work in plantations, we must provide a clear opportunity for growth and differentiate ourselves with our peers.

StaffWe recruit though several channels, including our own website that has been one of the most successful channels in 2017. Everyone can apply for a job at EHP through a form on www.eaglehighplantations.com. We made a new website and form in the second half of the year and have received almost 1,000 staff applications across all disciplines. This is equivalent to three times of our current staff in just six months and shows the continued attraction of careers at EHP.

Non staffThe numbers of our non-staff also increased by over 1,000 or 5% in 2017 which shows that we are an attractive company to work for all levels. It also shows that we are growing, and we hope that the increase in people numbers will boost our productivity in 2018. 2017 also saw a continued shift in Human Resources emphasis towards the plantations relative to our head office.

2018 OutlookIn 2018 we believe that our investments in infrastructure, a resumption of stronger production growth and rising palm oil prices, will benefit our Human Resources. As our Company has a strong incentive based payment scheme we believe our people will especially benefit financially in the year ahead. This will make EHP an even more attractive place to work.







Komposisi Karyawan Berdasarkan UsiaComposition of Employee Based On Age

UsiaAge 2017 2016

<25 12% 11%

25-30 17% 11%

30-35 19% 11%

35-40 17% 11%

40-45 14% 15%

45-50 11% 9%

50-55 4% 4%

>55 6% 5%

Total 100% 100%

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang PendidikanComposition of Employee Based On Education Level

Jenjang PendidikanEducation Level 2017 2016

SD 1% 1%

SMP 2% 2%

SMA 28% 28%

Diploma 14% 15%

S1 54% 53%

S2 2% 2%

Total 100% 100%

Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa KerjaComposition of Employee Based On Work Tenure

UsiaAge 2017 2016

<2 28% 25%

2-4 30% 35%

4-6 13% 15%

6-8 11% 11%

8-10 9% 6%

10-12 5% 5%

12-14 1% 1%

>14 3% 2%

Total 100% 100%

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis KelaminComposition of Employee Based On Gender

UsiaAge 2017 2016

Perempuan 8% 7%

Laki-Laki 92% 93%

Total 100% 100%

Komposisi Karyawan Berdasarkan Level JabatanComposition of Employee Based On Level of Position

JabatanPosition

Kantor PusatHead Office

Kantor PerwakilanRegional Office

2017 2016 2017 2016

Executive Directors & Head of Divisions 21 23 6 4

General Manager 14 15 16 16

Senior Manager 23 22 12 8

Manager 31 32 96 88

Assistant Manager 34 38 82 91

Senior Staff 44 47 306 283

Staff 37 35 266 256

Non staff 19 26 22.845 21.579

Total 223 238 23.629 22.325




PENYELENGGARAAN KEGIATAN PENDIDIKAN & PELATIHANSesuai dengan tujuannya, kegiatan pendidikan dan pelatihan Perseroan dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap, dan perilaku karyawan dalam melaksanakan tugas secara profesional demi mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan oleh Perseroan. Secara umum, pendidikan dan pelatihan karyawan yang dilaksanakan oleh Perseroan selama 2 (dua) tahun terakhir adalah sebagai berikut:

IMPLEMENTATION OF TRAINING ACTIVITIESIn accordance with the objectives, the Company’s training activities is organized to improve the employee’s knowledge, expertise, skill, character, and behaviour in conducting their tasks professionally, in order to achieve the Company’s established goals. In general, the employee’s training implementation for the last two years as follow:

No. Jenis PelatihanType of Training 2017 2016

1.Pelatihan WajibMandatory Training

3 2

2.Pelatihan FungsionalFunctional Training

3 5

3.Pelatihan Kepemimpinan dan SoftskillLeadership and Softskill Training

0 3

Total 6 10

No. Judul KegiatanName of Activities

PenyelenggaraOrganizer

Waktu & TempatTime & Location

Jumlah PesertaTotal Participants

1. Field Assistant Training (FAT) HCCS18 – 17 Juli 2017July 18 - 17, 2017TC BBNE – Kalsel

23

2. Civil and Engineering Assistant Trainee (CEAT) HCCS2 – 21 Mei 2017 May 2 - 21, 2017TC BBNE – Kalsel

15

3. Management Development Program 1 HCCS23 Oktober 2017October 23, 2017 TC BBNE – Kalsel

24

4. Management Development Program 2 HCCS1 November 2017 November 1, 2017TC BHL – Kalteng

22

5. Training Refreshment SOP Teknis PKS & PP HCCS, Legal, VE 19 Oktober – 20 Desember 2017 October 19 - December 20, 2017

BHLM, KLPM, EHPM, ADSM20 – 30

Pelatihan InternalInternal Training







No. Judul KegiatanName of Activities

PenyelenggaraOrganizer

Waktu & TempatTime & Location

Jumlah PesertaTotal Participants

1. Crucial Conversation Rajawali Corpora 14 September 2017September 14, 2017

Gedung Rajawali 4

2. Leadership in VUCA World Rajawali Corpora18 Mei 2017May 18, 2017

Gedung Rajawali 3

3. HC Leadership Competencies Rajawali Corpora7 April 2017 April 7, 2017

Gedung Rajawali4

4. Sustainability Awareness Rajawali Corpora18 Desember 2017December 18, 2017

Gedung Rajawali 4

Pelatihan EksternalExternal Training

Perseroan berkomitmen untuk melakukan investasi di bidang pelatihan dan pengembangan SDM secara konsisten dan berkesinambungan sesuai pertumbuhan dan kemampuan organisasi. Oleh karena itu, anggaran pengeluaran Sumber Daya Manusia Perseroan senantiasa mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian, diharapkan sasaran program pelatihan dan pengembangan Perseroan dapat tercapai secara optimal.

The Company is committed to invest in human resources development and training both consistently and sustainably in accordance with the organization’s growth and competence. Therefore, the Company’s budget of human resources expenses continuously referred to the applicable law and regulations. Accordingly, the Company’s target of development and training program is expected to be optimally achieved.



MEMELIHARA KEMAJUAN DENGAN INOVASI NURTURING PROGRESS WITH INNOVATION

Salah satu faktor pendorong pertumbuhan Perseroan tahun ini adalah sederet inovasi yang dilakukan dalam bidang teknologi. Perseroan percaya bahwa praktik-praktik agronomi terbaik ditunjang dengan penerapan teknologi tepat guna, terbukti akan mendorong pertumbuhan kinerja Perseroan.

Pemanfaatan teknologi secara optimal antara lain berguna untuk memperoleh data hasil perkebunan yang akan menunjang penetapan strategi bisnis yang tepat dan akurat. Selain war room, finger print, dan e-learning, pada tahun 2017 Perseroan juga menerapkan beberapa inovasi baru, di antaranya melalui penerapan jedox, Digital Harvesting System, geocell, dan drone.

One of the factors driving this year’s growth is innovation based on applied technology. The Company believes that the best agronomic practices that supported by the application of the appropriate technology, is proven will drive the Company’s growth.

Optimal utilization of information technology, among others, has facilitated the collection of data on plantation yields to be used as basis in formulating the proper and accurate business strategies. In addition to the war room, finger print, and e-learning, in 2017 the Company also implemented several new innovations, among others by implementing jedox, Digital Harvesting System, geocell, and drone.



TEKNOLOGITECHNOLOGY

DIGITAL HARVESTING SYSTEM (DHS)Di era digital, Perseroan melihat penerapan kemajuan teknologi mobile membuka peluang untuk meningkatkan proses pencatatan dan monitoring hasil panen perkebunan milik Perseroan. Melalui Digital Harvesting System (DHS), sistem pencatatan hasil panen dilakukan secara elektronik oleh kerani panen secara langsung di area perkebunan, menggunakan ponsel pintar sistem android maupun barcode. Berikut manfaat penerapan DHS:

1. Akurasi data hasil panenSetiap hari, data panen dapat diunggah secara otomatis dari ponsel pintar ke Plantation Management System (PMS), sehingga asisten dan manajer kebun dapat memonitor langsung lewat database server. Sebelumnya, pencatatan hasil panen dilakukan secara manual di lapangan.

2. Integrasi proses pendataan hasil panenProses pencatatan, penempatan, pengangkutan, dan penimbangan yang dilakukan secara terintegrasi langsung di perkebunan.

3. Efektivitas proses panenPenerapan DHS juga mendorong keteraturan proses produksi hingga panen, antara lain dengan penomoran TPH (Tempat Pengumpulan Hasil) yang benar, penempatan hasil panen di TPH yang telah ditentukan, penyusunan rencana kerja harian oleh asisten sebagai panduan kerja di lapangan.

4. Peningkatan hasil panen Lewat sistem DHS, jumlah hasil panen yang tertinggal (restan) dapat dimonitor secara otomatis setiap harinya. Hal ini mengurangi risiko kehilangan hasil panen (losses).

Saat ini, DHS telah diterapkan di regional Kalimantan Selatan. Selanjutnya, DHS akan mulai diterapkan di seluruh perkebunan milik Perseroan, sebagai bagian dari upaya Perseroan untuk mewujudkan paradigma perusahaan yaitu “teknologi sebagai akselerator”.

BUDGET PLANNING SYSTEM: JEDOXMengingat kompleksnya proses dan unit pengelolaan perkebunan kelapa sawit, Perseroan menginisiasi penerapan budget planning system, yang bertujuan untuk:a. Menyusun anggaran secara cepat dan akurat melalui proses

combine terkini dan otomatisb. Mengurangi dampak human error c. Menyederhanakan proses approval yang berjenjangd. Membangun koneksi terpadu dengan System of Application

and Product (SAP), yang berfungsi sebagai aplikasi enterprise Perseroan

e. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses siklus anggaran

f. Menyusun reforecast untuk menentukan keputusan strategis.

Saat ini, Perseroan menerapkan aplikasi Jedox untuk menyusun anggaran dan mengambil keputusan penting terkait hasil analisis dan laporan kepada manajemen. Aplikasi Jedox merupakan aplikasi buatan Jerman yang menawarkan solusi kinerja

DIGITAL HARVESTING SYSTEM (DHS)In the digital era, the Company sees that the application of advanced mobile technology opens up opportunities to improve the recording and monitoring process of the crops owned of the Company’s plantation. Through the Digital Harvesting System (DHS), the crop are recorded electronically by the harvest clerks directly on the Company’s plantations area, using both the android smartphone and the barcode system. Here are the benefits of DHS implementation:1. Accuracy of crops data

Everyday, harvest data can be automatically uploaded from the smartphone to the Plantation Management System (PMS), allowing direct monitoring by the estate assistant and manager through the server’s database. Previously, harvests were recorded was done manually in the field.

2. Integration of harvest data processThe process of recording, placing, hauling, and weighing is done in an integrated manner directly in the plantation.

3. The effectiveness of the harvest processThe implementation of DHS also improves efficiency in the process from production to harvest, including through the correct numbering of storage facility, the placement of crops in the designated storage facility, and the preparation of a daily work plan by an assistant to guide field work.

4. Increased yieldThrough the DHS system, the amount of crops left behind (residue) can be monitored automatically every day. This reduces the risk of losses.

Currently, DHS has been implemented in the South Kalimantan region. The DHS will be implemented across the Company’s plantations, as a part of the Company’s efforts to realize the Company’s paradigm of “technology as an accelerator”.

BUDGET PLANNING SYSTEM: JEDOXGiven the complexity of the management process and units of oil palm plantations, the Company has initiated the implementation of the budget planning system, which aims to:a. Formulate the budget swiftly and accurately through the

latest and automatic combine processb. Reduce the impact of human errorc. Simplify the tiered approval processd. Establish an integrated connection with the System of

Application and Product (SAP), which serves as the enterprise application of the Company

e. Improve the effectiveness and efficiency of the budget cycle process

f. Develop reforecast to make strategic decisions.

Currently, the Company uses the Jedox application to formulate budgets and make key decisions on the results of analysis and reports to the management. The Jedox application is a German-made application that offers reliable management performance







manajemen yang baik terkait fungsi perencanaan, analisis, pelaporan, dan data konsolidasi.

Pengembangan dan penerapan budget planning system telah dilakukan di tahun 2017, sehingga dapat mulai dioperasikan pada 2018 mendatang untuk memonitor pemakaian aktual, perencanaan, serta estimasi anggaran selama tahun 2018. Berikutnya, Perseroan manargetkan agar aplikasi Jedox dapat terkoneksi dengan sistem business intelligence Qlikview sehingga data perencanaan dan peramalan anggaran dapat dilihat secara otomatis melalui Qlikview.

DRONEDi samping itu, Perseroan memanfaatkan teknologi drone guna melakukan pemetaan area tertanam secara transparan dan akurat. Dengan resolusi spasial dan visual yang lebih tinggi, hasil pemotretan menggunakan drone sangat bermanfaat dalam pengelolaan perkebunan. Dengan keunggulan drone dalam memperoleh data yang akurat, Perseroan dapat menetapkan perencanaan operasional yang tepat dalam rangka meningkatkan kinerja. Berdasarkan pemetaan dan pengkajian area tertanam, saat ini Perseroan mencatat area tertanam seluas 128.286 hektar. Adapun proses pemetaan dan pengkajian hingga saat ini masih terus berlangsung atas seluruh area tertanam.

GEOCELLPerseroan menerapkan sistem geocell untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan utama kebun, yang menjadi salah satu faktor utama efektivitas dan efisiensi pengangkutan TBS. Jika dibandingkan dengan pengerasan jalan konvensional, geocell lebih unggul dalam hal kualitas, ketahanan, dan kecepatan pembangunan dan perawatan jalan. Melalui penerapan teknologi ini, kualitas TBS dan CPO Perseroan dapat selalu terjaga.

solution in relation to the functions of planning, analysis, reporting, and consolidated data.

The budget planning system has been developed and implemented in 2017, so that its operation can commence in 2018 for actual usage monitoring, planning and forecasting of budget in 2018. Next, the Company has set the target to connect the Jedox application to the Qlikview business intelligence system so that the planning and forecasting data can be viewed automatically via Qlikview.

DRONEIn addition, the Company also utilized drone technology to conduct plantation area mapping transparently and accurately. With higher resolution in spatial and visual, the drone photography result is very useful in managing the plantation. By utilizing drone’s excellence in collecting an accurate data, the Company will be able to establish the right operational planning in order to improve its performance. Based on those mapping and analysis, currently the Company recorded a plantation area of 128,286 hectare. To date, such mapping and analysis process is still ongoing in all of the plantation area.

GEOCELLThe Company implements a system to improve the quality of the main road of the estate by applying geocell, a technology-based system. When compared to conventional road hardening, geocell is superior in terms of quality, resilience, and minimum time for road construction and maintenance. By using this technology, FFB can be transported quickly, efficiently and effectively until it arrives in the palm oil mill. In other words, total amount of FFB crops can be transported optimally and FFB quality will be maintained so that CPO is in its excellent quality.



MEMELIHARA KEMAJUAN DENGAN KOMITMEN PADA KEUNGGULANNURTURING PROGRESS WITH COMMITMENT TO EXCELLENCE

Dengan menetapkan fokus usaha pada pengelolaan aset yang ada sejak 2016, Perseroan berhasil menuai pertumbuhan di sepanjang tahun 2017. Berbekal komitmen untuk senantiasa memberikan yang terbaik, Perseroan mencatat total produksi tandan buah segar sebesar 1,36 juta ton, meningkat 2% dari perolehan tahun lalu.

Pertumbuhan produksi tersebut turut memengaruhi kinerja keuangan Perseroan yang tumbuh cukup signifikan. Pada tahun 2017, Perseroan membukukan total pendapatan sebesar Rp3,05 triliun, meningkat sebesar 20%, dibandingkan tahun sebelumnya. Di sisi lain, Perseroan juga konsisten menjalankan program efisiensi biaya operasional demi memperkuat struktur neraca keuangan Perseroan, sehingga tahun ini Perseroan berhasil menjaga arus kas dan menurunkan beban utang bank hingga 17,5%.

By focusing business on the management of assets that have been possessed since 2016, the Company successfully recorded positive growth throughout 2017. Committed to consistently providing the best, the Company recorded a total production of fresh fruit bunches of 1.36 million tons, increased by 2% from last year’s production.

Such production’s increase also affects the Company’s financial performance, which improved significantly. In 2017, the Company recorded a total revenue of Rp3.05 trillion, increased by 20% compared to the previous year at Rp2.54 trillion. On the other hand, the Company also consistently implemented operational costs efficiency to strengthen the Company’s balance sheet, resulting in the Company’s successful maintenance of cash flow and reduction of bank loan by 17.5%



TINJAUAN UMUMGENERAL REVIEW

OPERASIONALPada bagian ini Anda akan memahami usaha Perseroan di tahun 2017 untuk terus fokus pada aset-aset yang ada dengan meningkatkan kualitas minyak kelapa sawit. Kami juga memperkenalkan tim operasional baru, yang berinvestasi besar untuk infrastruktur perkebunan dalam rangka memelihara bangkitnya pertumbuhan produksi.

TIGA TAHUN FOKUS PADA PERKEBUNAN YANG ADASelama tiga tahun berturut-turut kegiatan operasional lebih difokuskan kepada aset perkebunan yang kami miliki, bukan penanaman baru. Kami melihat peluang untuk tumbuh lewat peningkatan hasil panen tanaman yang kami miliki masih terbuka lebar. Di tahun 2017, tanaman kami semakin mendekati usia matang dan untuk pertama kalinya rata-rata usia perkebunan kami telah mencapai lebih dari 8 tahun. Usia tersebut adalah masa-masa prima, ketika puncak panen semakin dekat.

OPERATIONS In this section you will learn how in 2017 The Company continued to focus on our existing assets by improving oil quality, and we introduce our new operations team who are investing heavily in plantation infrastructure to nurture our return to production growth.

THREE YEARS OF FOCUSING ON EXISTING PLANTATIONSFor the third year in a row the focus of our operations was on our existing plantation assets rather than new planting. We still see enormous opportunities to grow by improving yields from the plants we already have. In 2017, we moved closer to full maturity and the average age of our plantations was above eight years old for the first time. This is the prime age when yields rise quickly towards their peak.







PENINGKATAN PRODUKSIPertumbuhanSecara keseluruhan, pada tahun 2017 produksi mengalami sedikit peningkatan, bangkit dari penurunan pertumbuhan di tahun 2016. Pertumbuhan terhitung jauh lebih tinggi pada awal tahun, dan akhirnya kembali menurun di akhir tahun menjadi 100.000 ton buah sawit per bulan. Minyak kelapa sawit mencetak pertumbuhan lebih kuat akibat pertumbuhan produksi yang dihasilkan pabrik baru kami di Kalimantan Barat. Rasio minyak kelapa sawit juga terjaga di level yang tinggi.

Berakhirnya El NiñoMenengok ke belakang, musim kemarau sangat berdampak pada pertumbuhan produksi periode 2013-2015, di mana produksi kelapa sawit berkurang selama periode 2015 hingga akhir tahun 2017 dan berlanjut ke awal tahun 2018. Dampak yang berlangsung selama dua tahun tersebut sesuai dengan siklus pertumbuhan 24 bulan pohon kelapa sawit. Curah hujan rendah diakhiri dengan kehadiran El Niño di akhir 2015 menandai curah hujan bulanan terendah yang pernah terjadi. Hal ini memengaruhi produksi selama dua tahun kemudian hingga akhir 2017 dan awal 2018. Namun, curah hujan kembali normal sejak tahun 2016 dan hal tersebut akan mendorong pertumbuhan produksi sepanjang tahun 2018.

Peningkatan kualitasPeningkatan kualitas minyak kelapa sawit yang kami jual kepada konsumen menjadi salah satu kunci pertumbuhan di tahun 2017. Hal ini seiring bertumbuhnya permintaan konsumen India, Tiongkok, dan Indonesia yang menuntut perbaikan kualitas produk. Pada beberapa tahun terakhir, kualitas minyak kelapa sawit kami sempat menurun, namun kini telah kembali normal. Kualitas minyak pada dasarnya dilihat dari kesegaran buah yang berdampak pada kandungan asam rendah lemak yang dihasilkan.

PRODUCTION PICK UPGrowthProduction increased slightly for 2017 as a whole, a return to growth after the decline of 2016. The growth was much higher earlier in the year and then turned negative again at the end with production slipping back towards 100,000 tons of fruit a month. Oil production growth was stronger as we enjoyed growth from our new mill in West Kalimantan. Oil extraction ratios remained high.

End of El NiñoIn hindsight production has been very affected by the drier weather from 2013 to 2015. This reduced production during 2015 to the end of 2017 and into early 2018. The two-year impact matches the 24 month growth cycle of palm fruit. The lower rain ended with the late 2015 El Niño which meant the lowest monthly rainfall ever & this impacted production 2 years later in late 2017, early 2018. However, rain picked up sharply from 2016 & this will improve production during 2018.

Quality improvesOne key area of improvement in 2017 was the better quality of oil sold to our customers. Oil quality is becoming important as incomes rise among consumers in India, China and Indonesia and they demand better products. Our oil quality had struggled in recent years, but is now improving sharply again. Quality is measured by the freshness of the fruit and resulting low free fatty acid content in our oil.

Kualitas CPO PKS EHP 20172017 CPO quality of EHP Mill

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec3.5

3.9

4.3

4.6

5.0



TIM BARUPerpisahanPada tahun 2017, kami mengalami perubahan signifikan pada jajaran tim operasional. Selamat jalan kepada Wakil Direktur kami, See Teck Ann. Bapak See menjalankan kegiatan operasional PT Eagle High Plantations Tbk sejak awal Perseroan berdiri di tahun 2015 dan sebelumnya telah mengantarkan Perseroan hingga berhasil saat ini. Selama menjabat di EHP, beliau mampu mencapai rasio ekstraksi minyak kelapa sawit tertinggi di industri kelapa sawit.

Selamat datangPeran Bapak See Teck Ann digantikan oleh Bapak Gelora Sinuraya pada pertengahan tahun, seorang veteran dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, yang sebelumnya pernah bekerja untuk perkebunan Asian Agri. Beliau meraih berbagai pencapaian penting pada jabatan sebelumnya, yakni panen tertinggi hingga 28 ton. Kami percaya beliau dapat mengantarkan EHP melesat ke tingkat capaian tersebut pada masa yang akan datang.

TransparansiGelora Sinuraya mengemban tugasnya dengan sigap. Beliau mengunjungi 60 perkebunan kami, melakukan evaluasi dan mulai membuat perencanaan ke depan. Beliau mengikuti rapat manajemen reguler untuk menginformasikan perkembangan kegiatan operasional kepada jajaran manajemen. Beliau juga membawa pembaruan di kantor pusat dalam hal transparansi, seluruh pihak dapat melihat dengan jelas data operasional harian, yang diambil dari sistem online dan ditampilkan di layar besar.

KEMBALI BERINVESTASISumber daya manusiaDi tahun 2017, setelah dua tahun fokus menggabungkan kegiatan operasional dan membangun budaya Perseroan yang baru, kami akhirnya melangkah untuk mengembangkan dan berinvestasi pada pertumbuhan masa depan. Kunci kesuksesan kami adalah sumber daya manusia, untuk itu pada tahun 2017 kami berinvestasi pada sumber daya manusia yang lebih banyak. Peran penting di perkebunan kami ada di tangan pemanen, karena itu pada tahun 2017 kami meningkatkan jumlah pemanen di seluruh perkebunan.

PeralatanPerseroan juga berinvestasi pada sumber daya manusia dengan memberikan peralatan memadai yang mereka butuhkan, untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan melalui kegiatan panen, pengumpulan, dan pemrosesan buah dan penjualan minyak yang lebih banyak. Pada tahun 2017 kami berhasil memenuhi target untuk meningkatkan jumlah truk pengangkut buah sawit sebanyak 70 unit. Di 2018, kami bertekad untuk lebih ambisius, dengan meningkatkan target kepemilikan truk pengangkut menjadi 80.

NEW TEAMGoodbyesThere were significant changes to our operations team in 2017. We said a sad goodbye to our deputy CEO See Teck Ann. Pak See ran operations for PT Eagle High Plantations Tbk from our new beginning in 2015 and had previously grown the company to the great size it is today. During his time at EHP, he was able to achieve some of the highest oil extraction ratios in the industry.

HellosMr. See Teck Ann role was taken over in the second half of the year by Mr. Gelora Sinuraya a veteran of well over 30 years of experience who was previously working with Asian Agri plantations. He has had great achievements in his previous roles, reaching a highest yield of 28 tons and we believe he will bring EHP up to that level in the coming years.

TransparencyGelora Sinuraya quickly got down to work. He made a tour of all our over 60 estates to make an assessment & start to plan for the future. He joined the regular board meetings to update our combined boards on progress. He also brought a new level of transparency to head office, displaying daily operations data taken from our online systems on a large screen in the office for all to see.

INVESTING AGAINPeopleIn 2017, after 2 years of focus on merging our combined operations together and building a new company culture, we got down to the work of nurturing & investing in our future growth. The key to our success is people, and in 2017 we invested in more people. The key people in our plantations are our harvesters, and in 2017 we increased the number of harvesters across our estates.

ToolsThe Company are also investing in our people by giving them the tools they need to increase their productivity and grow their incomes by harvesting, collecting and processing more fruit & selling more oil. In 2017 we reached our target to increase the number of trucks for transporting fruit by 70 unit. For 2018 our target to increase by over 80 is even more ambitious.







InfrastrukturPerseroan juga berinvestasi dalam hal infrastruktur guna mempermudah dan mempercepat pemrosesan kelapa sawit. Perseroan memiliki lebih dari 6.000 kilometer jalan pada perkebunan, dan di tahun 2017 kami juga memperbaiki dan meningkatkan kualitas lebih dari 1.200 kilometer jalan di seluruh perkebunan. Dengan demikian, dapat dipastikan akan ada lebih banyak buah yang dikumpulkan dan dikirim dengan cepat ke pabrik-pabrik kami untuk diproses lebih lanjut. Semakin cepat diproses, semakin baik pula kualitas minyak yang dihasilkan.

Target ambisius untuk tahun 2018Perseroan berharap berbagai investasi yang dilakukan akan terbayar di tahun 2018, di mana kami juga memasang target produksi yang ambisius. Dengan cuaca yang mendukung, peningkatan jumlah sumber daya manusia sebagai pihak pengelola dan pemanen, serta sistem pengumpulan yang lebih cepat didukung dengan infrastruktur yang lebih baik, kami berharap dapat mencapai pertumbuhan double digit, sesuai dengan pertumbuhan pohon yang berusia muda, dewasa, dan matang.

Untuk mengetahui perkembangan terbaru mengenai kinerja kegiatan operasional kami di tahun 2018, silakan kunjungi laman web kami dan mendaftar untuk email investor EHP di www.eaglehighplantations.com.

PEMASARANPada bagian ini kami akan membahas bagaimana strategi Perseroan pada tahun 2017 dalam meningkatkan penjualan dan basis pelanggan, kesadaran akan pentingnya penerapan sustainability rantai pasokan bagi pemasaran, serta kenaikan harga minyak kelapa sawit. Kami juga menjabarkan prospek bisnis Perseroan yang akan semakin membaik di tahun 2018.

PenjualanSetiap usaha bergantung pada kesuksesan dalam meningkatkan penjualan, termasuk kegiatan usaha yang kami jalankan. Meskipun tergolong perusahaan komoditas, kami selalu dapat menonjolkan keunggulan Perseroan atas dasar hubungan dengan pelanggan, kualitas produk dan pelayanan yang diberikan. Atas upaya tersebut, dengan bangga kami sampaikan bahwa penjualan EHP meningkat sebesar 6% di tahun 2017.

PRODUKSISedikit meningkatPeningkatan penjualan kami didorong oleh peningkatan produksi buah sebesar 2% selama setahun penuh. Peningkatan produksi tersebut merupakan awal pemulihan atas penurunan di tahun 2016 yang sebagian besar disebabkan oleh musim kemarau di akhir tahun 2015. Perseroan percaya bahwa kami telah melewati masa-masa sulit dan produksi akan kembali meningkat.

Infrastructure The Company also invested in our infrastructure to allow for easier and faster delivery of fruit for processing. The Company have over 6,000 kilometers of roads in our plantations, and in 2017 we fixed and improved over 1,200 kilometers of roads throughout our estates. This will ensure more fruit can be collected & delivered quickly to our mills for processing. With faster processing the quality of our oil will continue to improve.

Ambitious targets for 2018The Company expect our investments to start paying off in 2018, and we have ambitious targets for production this year. With the impact of better weather improving bunch growth, more people to maintain and harvest the trees & a faster collection system with better infrastructure, we expect to achieve the kind of double digit growth which our young, prime age would suggest.

To get regular updates on how our operations perform in 2018 please visit our website and sign up for our EHP investor emails www.eaglehighplantations.com.

MARKETING In this section we discuss how we grew sales and our customer base in 2017, the increasing importance of supply chain sustainability for marketing and the improving palm oil price performance during the year. Plus, we share the outlook for an even better 2018.

SalesAny business relies on the success of growing its sales and we are no exception. Although we are considered a commodity company, we can always differentiate ourselves based on our relationship with our customers, the quality of our products and the delivery of our services. We are happy to report that as a result of our efforts, EHP marketing sales increased in 2017 by 6%.

PRODUCTIONSlight increaseThe increase of our marketing sales was driven by the increase of our production of fruit, by 2% for the full year. This increase of production was the beginning of a recovery from the negative production growth in 2016, which was much affected by the dry weather in late 2015. The Company believe we are now passing the lowest point and production will start to increase again.



Pabrik baruDi saat produksi buah hanya meningkat 2%, produksi minyak kami justru meningkat sebesar 5%, berkat mulai beroperasinya pabrik baru yang ke-8 di Kalampai, Kalimantan Barat. Ini merupakan pabrik pertama kami di Kalimantan Barat dengan wilayah penanaman terluas dari seluruh kawasan dan karenanya menjadi wilayah yang sangat menjanjikan untuk pertumbuhan penjualan Perseroan di masa yang akan datang. Kapasitas pabrik Kalampai mencapai 45 ton per jam.

Buah kelapa sawit PapuaBerkat usaha pemasaran yang kami terapkan, kami berhasil meningkatkan penjualan buah kelapa sawit di area perkebunan yang belum memiliki pabrik. Perkebunan PT TSP kami di Papua telah memasuki usia matang dan memiliki kapasitas dan ukuran yang siap tumbuh. Kami belum menyelesaikan pembangunan pabrik di sana, sehingga pada tahun 2017, dengan menjalin kerja sama dengan pelanggan kami, GAR, kami dapat menjual produksi buah tersebut, untuk kemudian diproses di pabrik GAR, hal tersebut ikut mendorong pendapatan perkebunan dan grup.

PELANGGANGARDi tahun 2017 kami terus menjalin kerja sama dengan GAR selaku pelanggan utama. GAR adalah produsen minyak kelapa sawit terbesar ke-dua di dunia dan kami dengan bangga menyatakan bahwa kami adalah pemasok terbesar kedua bagi GAR untuk produk sawit mentah. Dengan potensi produksi yang besar di masa depan, perseroan percaya bahwa kami dapat terus mendukung pertumbuhan GAR di masa depan.

PeningkatanBersamaan dengan upaya kami dalam mendukung pelanggan utama, pada tahun 2017 kami telah meningkatkan jumlah pelanggan. Sepanjang tahun ini kami mencatat pertumbuhan minat terhadap produk Perseroan baik dari pelanggan baru maupun pelanggan yang telah ada. Berkat pabrik baru, kami mampu meningkatkan persediaan pasokan pelanggan sekaligus menawarkan pertumbuhan yang menjanjikan di masa depan.

KeberlanjutanKami juga memandang bahwa kerja sama dengan pelanggan atas keberlanjutan rantai pasokan mereka menjadi semakin penting. Pada tahun 2017, divisi pemasaran dan sustainability EHP bersama tim keberlanjutan rantai pasokan pelanggan melakukan dua kunjungan ke perkebunan di Kalimantan Tengah dan Papua. Perseroan juga menyediakan data pihak ketiga yang kami miliki kepada pelanggan untuk membantu mereka dalam ketertelusuran produk secara menyeluruh.

New millWhile production of fruit increased by only 2%, our production of oil increased by 5% because we began operation of our newest and 8th mill in Kalampai, West Kalimantan. This is our first mill in West Kalimantan, which has the largest planted area of all the regions and therefore is an exciting area for our future growth in sales. The capacity of the Kalampai mill is 45 tons per hour.

Papua fruitThrough our marketing efforts, we were also able to increase sales of fruit in areas where we do not yet have any mill. Our PT TSP plantation in Papua has come to maturity and has considerable size and capacity to grow. We have not finished our mill there and so in 2017 we worked with our customer, GAR, to be able to sell the fruit to them for processing at their mill, boosting revenue for the plantation and group.

CUSTOMERS GARIn 2017, we continued to work closely with GAR as our number one customer. They are the second largest palm oil produce in the world and we are happy to say that we are their second largest supplier of upstream palm products. With our huge potential future production, the Company is confident we will be able to continue to support their growth in the future.

Increase At the same time as supporting our largest customer, in 2017 we were also able to expand the number of customers we serve. We noted during the year an increasing interest in the Company’s products from existing and new customers. We were able to increase supply to them with our new mill and we offer tremendous growth for the future too.

SustainabilityWe have also seen that working with our customers on their supply chain sustainability has become increasingly important. In 2017 EHP’s marketing together with sustainability divisions organized two visits to our plantations in Central Kalimantan dan in Papua for customer supply chain sustainability teams. The Company is also working on providing data on our own third party supply chain to customers to help them achieve complete product traceability.







HARGAMeningkatHarga minyak kelapa sawit juga menunjang penjualan kami di tahun 2017. Tren harga minyak kelapa sawit mengalami penurunan pada akhir 2015 hingga memasuki tahun 2016, kemudian berangsur pulih pada akhir 2016 hingga memasuki tahun 2017, naik hingga RM3.000 pada bulan November. Terlepas dari penurunan yang terjadi pada akhir tahun, harga penjualan rata-rata dalam Rupiah meningkat sebesar 5% sepanjang tahun 2017, hingga mencapai Rp8.100 per kg.

Pertumbuhan permintaanSalah satu faktor utama yang mendorong kenaikan harga tersebut adalah kembali menguatnya permintaan minyak kelapa sawit yang ditunjukkan dengan lonjakan ekspor minyak kelapa sawit dibandingkan tahun 2016, di mana ekspor Indonesia meningkat hingga hampir 4 juta ton. Menariknya, pertumbuhan permintaan terkuat terjadi pada negara-negara barat seperti Eropa dan Amerika Serikat. Berdasarkan data Oil World, permintaan Amerika Serikat tumbuh hingga 8%.

Bali OutlookBerdasarkan analis industri utama, prospek harga minyak kelapa sawit nampaknya sangat baik. Seperti biasa, Perseroan menghadiri konferensi tahunan prediksi harga minyak kelapa sawit di Bali pada bulan Desember. Poin utama yang disampaikan adalah permintaan untuk minyak kelapa sawit akan terus menguat mengingat minyak kelapa sawit adalah produk minyak nabati utama dan persediaannya di masa yang akan datang kemungkinan akan menurun akibat melambatnya penanaman baru dan meningkatnya persyaratan untuk penanaman kembali.

Pabrik ke-9 di tahun 2018Untuk tahun 2018, Perseroan berharap dapat melihat pertumbuhan produksi yang lebih kuat. Kami juga mengharapkan peningkatan produksi minyak seiring berjalannya penyelesaian pembangunan dan mulai beroperasinya pabrik ke-9 kami di Papua. Perseroan mengantisipasi peningkatan permintaan pelanggan seiring bertumbuhnya basis pelanggan dan kami berharap terciptanya momentum kenaikan harga minyak kelapa sawit yang lebih tinggi dari tahun 2017.

PRICE IncreaseThe palm oil price also helped us to increase our sales in 2017. The price trend had declined at the end of 2015 and into 2016, then it began to recover at the end of 2016 and into 2017, rising towards RM3,000 by November. Despite a drop towards the end of the year, our average rupiah selling price increased during 2017 by 5% to reach Rp8,100 per kg.

Demand growthOne of the main factors helping to increase the price was the strong recovery in international demand for palm oil shown by palm oil exports, which has jumped compared to 2016. Indonesian exports grew by almost 4m tons. Interestingly, the strongest growth in demand was to the western countries like Europe and the US with US demand growing by 8% according to Oil World.

Bali outlook The outlook for prices seems very positive according to the main industry analysts. As usual the Company attended the annual price outlook conference in Bali in December. The main points were that demand for palm oil will remain strong as it is the largest edible oil & future supply may slow because of slower new plantings and increasing requirements for replanting.

2018 ninth millFor 2018, the Company expects to see stronger production growth from our plantations. We expect an increase in oil output as we plan to complete and start operation of our ninth mil in Papua. The Company anticipates higher customer demand as we have expanded our customer base and we hope for a higher price building on the momentum from 2017.



TINJAUAN KEUANGANFINANCIAL REVIEW

dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

2017 2016 2015In million Rupiah,

unless otherwise stated

Laporan Laba Rugi Hasil Usaha Statements of Profit or Loss

Hasil Usaha Operating Results

Pendapatan Usaha 3,045,954 2,541,763 2,674,271 Net Sales

Laba Kotor 769,245 593,490 573,771 Gross Profit

Laba Usaha 409,626 244,801 233,977 Income From Operations

Rugi Bersih (198,922) (391,367) (181,400) Net Loss

Jumlah rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada:

Total net loss attributable to:

pemilik entitas induk (185,973) (389,748) (179,737) owners of the company

kepentingan non pengendali (1,818) (1,619) (1,663) non-controlling interests

Total rugi komprehensif (187,791) (393,479) (297,151) TOtal comprehensive loss

Jumlah rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

Total comprehensive loss attributable to:

pemilik entitas induk (197,104) (391,860) (295,488) owners of the company

kepentingan non pengendali (1,818) (1,619) (1,663) non-controlling interests

Rugi per saham dasar (dalam Rupiah penuh)

(5,90) (12,36) (5,70) Loss Per Basic Share in Rupiah

Laporan Arus Kas Statements of Cash Flow

Arus kas dari aktivitas operasi 431,512 (372,104) (34,105) Cash Flows From Operating Activities

Arus kas dari aktivitas investasi (181,681) (203,929) (348,801) Cash Flows From Investing Activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan (294,076) (545,764) 1,459,570 Cash Flows From Financing Activities

KINERJA KEUANGAN 2017 2017 FINANCIAL HIGHLIGHT

POSISI KEUANGANAsetAset LancarAset Lancar Perseroan di tahun 2017 mencapai Rp1,14 triliun,menurun sebesar 17% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp1,38triliun, sejalan dengan menurunnya investasi plasma dan membaiknya penagihan non-trade segment.

Aset Tidak LancarAset Tidak Lancar Perseroan di tahun 2017 mencapai Rp14,85 triliun,sedikit menurun dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp14,88 triliun.Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan biaya depresiasi tahunan, sesuai dengan komposisi umur tanaman Perseroan yang sudah hampir seluruhnya memasuki usia tanaman menghasilkan (TM).

Total AsetTotal Aset di tahun 2017 mencapai Rp15,99 triliun, menurun sebesar2% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp16,25 triliun, yang disebabkan oleh penurunan beberapa aset lancar seperti yang dijelaskan pada poin di atas.

FINANCIAL POSITIONAssetsCurrent AssetsThe Company’s Current Assets in 2017 reached Rp1.14 trillion,decreased by 17% from Rp1.38 trillion in 2016, in line with thedecrease of plasma investment and the improved of non-trade segment billing.

Non-Current AssetsNon-Current Assets of the Company in 2017 reached Rp14.85 trillion,decreased from Rp14.88 trillion in 2016. This decrease is due to anincrease in annual depreciation expenses, in accordance with the composition of the Company’s plant age that almost entirely entered mature age.

Total AssetsTotal Assets in 2017 reached Rp15.99 trillion, decreased by 2%compared to Rp16.25 trillion in 2016, which is caused by a decrease in several current assets as described in the above point.







LiabilitasLiabilitas jangka pendekLiabilitas jangka pendek Perseroan di tahun 2017 mencapai Rp2,65 triliun, meningkat sebesar 12% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp2,37 triliun disebabkan karena meningkatnya utang usaha yang diakibatkan oleh pembelian pupuk di kuartal keempat dan kenaikan utang bank jangka pendek.

Liabilitas jangka panjangLiabilitas jangka panjang Perseroan di tahun 2017 mencapai Rp7,28triliun, menurun sebesar 5% dibandingkan tahun 2016 sebesarRp7,63 triliun. Penyebabnya dikarenakan teralokasinya utang bankjangka panjang menjadi utang jangka pendek.

Total liabilitasTotal liabilitas Perseroan di tahun 2017 mencapai Rp9,93 triliun, menurun sebesar 1% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp9,99 triliun. Penurunan ini seiring dengan penurunan pinjaman bank.

EkuitasEkuitas Perseroan di tahun 2017 mencapai Rp6,06 triliun, menurunsebesar 3% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp6,26 triliun. Penurunanini disebabkan oleh rugi tahun berjalan Perseroan pada tahun 2017.

Laba/RugiPendapatan/PenjualanPendapatan Perseroan di tahun 2017 mencapai Rp3,06 triliun, meningkat 20% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp2,54 triliun. Peningkatan ini terjadi karena kenaikan harga jual produk sawit secara global.

Harga jual rata-rata minyak sawit mentah (CPO) pada tahun 2017 adalah Rp8.149 per kg, naik 14% dari Rp7.157 per kg pada tahun 2016. Volume penjualan CPO tercatat 315.066 ton pada 2017 dan 299.323 ton pada 2016, naik 5%.

Harga jual rata-rata inti kelapa sawit (PK) pada tahun 2017 adalah Rp6.753 per kg, naik 21% dari Rp5.599 per kg pada tahun 2016. Volume penjualan PK sepanjang 2017 mencapai 50.220 ton, sementara pada tahun 2016 volumenya sebesar 47.735 ton, dengan angka kenaikan sebesar 5%.

Harga jual rata-rata tandan buah segar (TBS) adalah Rp1.448 pada tahun 2017, 4% lebih tinggi dibanding harga jual 2016 yang sebesar Rp1.386. Volume penjualan TBS mencapai 124.665 ton pada tahun 2017, meningkat sebesar 10% dari 113.790 ton pada 2016.

Beban Pokok PenjualanBeban Perseroan di tahun 2017 mencapai Rp2,27 triliun, meningkat 17% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp1,95 triliun akibat meningkatnya volume penjualan dan meningkatnya pasokan buah eksternal dari perkebunan sekitar.

LiabilitiesCurrent liabilitiesThe Company’s current liabilities in 2017 reached Rp2.65 trillion, decreased by 12% from Rp2.37 trillion in 2016 due to increased business debt as a result of the purchase of fertilizer in the fourth quarter and short-term bank loan increases.

Non-Current LiabilitiesThe Company’s non-current liabilities in 2017 reached Rp7.28 trillion,decreased by 5% from Rp7.63 trillion in 2016. This is due to an allocated long-term bank loan into short-term loan.

Total liabilitiesTotal liabilities of the Company in 2017 reached Rp9.93 trillion, decreased by 1% from Rp9.99 trillion in 2016. This decrease is in line with the decline in bank loan.

EquityThe Company’s equity in 2017 reached Rp6.06 trillion, a decrease of3% compared to 2016 of Rp6.26 trillion. The decline was due to the Company’s loss for the year in 2017.

Profit/LossRevenueThe Company’s revenues in 2017 reached Rp3.06 trillion, increased by 20% compared to Rp2.54 trillion in 2016. The increase is due to the increase in global palm oil product prices.

The average selling price of crude palm oil (CPO) in 2017 was Rp8,149 per kg, increased by 14% from Rp7,157 per kg in 2016. The sales volume of CPO was recorded at 315,066 tons in 2017 and 299,323 tons in 2016, increased by 5%.

The average selling price of palm kernel (PK) in 2017 was Rp6,753 per kg, increased by 21% from Rp5,599 per kg in 2016. PK’s sales volume throughout 2017 reached 50,220 tons, while in 2016 the volume was 47,735 ton, with an increase of 5%.

The average selling price of fresh fruit bunches (FFB) is Rp1,448 in 2017, 4% higher than the 2016 sale price of Rp1,386. The sales volume of FFB reached 124,665 tons in 2017, increased by 10% from 113,790 tons in 2016.

Cost of Goods SoldThe Company’s expenses in 2017 reached Rp2.27 trillion, an increased by 17% compared to 2016 of Rp1.95 trillion due to increased sales volume and increased external fruit supply from surrounding plantations.



Laba brutoPerseroan mampu membukukan peningkatan laba kotor 30%, yaitu sebesar Rp769,25 miliar pada 2017, dibanding Rp593,49 miliar pada tahun 2016. Marjin laba kotor tahun 2017 naik menjadi 25% dari 23% pada 2016.

Beban penjualanPerseroan mencatatkan sedikit kenaikan untuk komponen beban penjualan, dari Rp78,41 miliar pada 2016 menjadi Rp87,59 miliar pada 2017, seiring naiknya volume penjualan dan biaya angkutan di Indonesia.

Beban umum dan administrasiBeban umum dan administrasi yang harus ditanggung Perseroan hanya meningkat 1% dari Rp270,28 miliar pada 2016 menjadi Rp272,03 miliar pada 2017.

Keuntungan (kerugian) selisih kurs mata uang asingKerugian selisih kurs mata uang asing dibukukan sebesar Rp3,21 miliar untuk tahun 2017, dari sebelumnya untung Rp52,80 miliar pada 2016, terutama akibat melemahnya rupiah terhadap dollar AS pada tahun 2017.

Pendapatan bungaPendapatan bunga turun dari Rp14,41 miliar pada 2016 menjadi Rp4,83 miliar pada 2017 akibat turunnya jumlah aset Perseroan yang memperoleh pendapatan bunga pada tahun 2017.

Beban bungaBeban bunga menurun 7% menjadi Rp602,91 miliar pada 2017, dari Rp648,78 miliar pada 2016. Penyebab utama menurunnya beban bunga adalah berkurangnya utang bank dan menurunnya suku bunga pinjaman bank. Rugi sebelum pajakMeningkatnya laba kotor dan menurunnya beban bunga menyebabkan rugi sebelum pajak pada tahun 2017 turun sebesar Rp170,08 miliar atau 51%, menjadi Rp166,09 miliar dari rugi sebelum pajak sebesar Rp336,17 miliar di tahun 2016.

Beban PajakBeban pajak turun menjadi Rp21,70 miliar pada 2017, setelah pada tahun 2016 Perseroan mencatatkan beban pajak sebesar Rp55,20 miliar. Pada tahun 2016, ada penghapusan manfaat pajak beberapa anak perusahaan yang berpartisipasi dalam program pengampunan pajak yang diselenggarakan Pemerintah Indonesia.

Rugi tahun berjalanAkibat menurunnya rugi sebelum pajak dan beban pajak, Perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp187,80 miliar pada 2017, turun 52% atau Rp203,58 miliar dari sebelumnya rugi bersih Rp391,37 miliar pada 2016.

Gross ProfitThe Company was able to record a 30% gross profit increase of Rp769.25 billion in 2017, compared to Rp593.49 billion in 2016. The gross profit margin in 2017 rose to 25% from 23% in 2016.

Selling Expenseshe company posted a slight increase in selling expenses, from Rp78.41 billion in 2016 to Rp87.59 billion in 2017, in line with the increase in sales volume and transportation costs in Indonesia.

General and Administrative ExpensesThe general and administrative expenses incurred by the Company only increased by 1% from Rp270.28 billion in 2016 to Rp272.03 billion in 2017.

Gain (loss) on foreign exchange – netForeign exchange loss was recorded at Rp3.21 billion for 2017, from previous profit of Rp52.80 billion in 2016, primarily due to the weakening of the rupiah against the US dollar in 2017.

Interest IncomeInterest income decreased from Rp14.41 billion in 2016 to Rp4.83 billion in 2017 due to the decline in the Company’s assets earning interest income in 2017.

Interest ExpenseInterest expense decreased by 7% to Rp602.91 billion in 2017, from Rp648.78 billion in 2016. The main cause of interest expense’s decline was decreased bank loan and reduced bank lending rates.

Loss Before TaxIncreased gross profit and reduced interest expense caused the loss before tax to fall in 2017 by Rp170.08 billion or 51%, to Rp166.09 billion from loss before tax of Rp336.17 billion in 2016.

Tax ExpenseThe tax expense decreased to Rp21.70 billion in 2017, after the Company recorded a tax expense of Rp55.20 billion. In 2016, there was an abolition of tax benefits in several subsidiaries participating in the government’s tax amnesty program.

Loss for the yearDue to the decrease in loss before tax and tax expense, the Company recorded a net loss of Rp187.80 billion in 2017, decreased by 52% or Rp203.58 billion from a net loss of Rp391.37 billion in 2016.







Rugi komprehensif lainRugi komprehensif lain untuk tahun 2017 seluruhnya berjumlah Rp11,13 miliar, meningkat 427% dari Rp2,11 miliar pada 2016. Peningkatan ini akibat pengukuran kembali atas program imbalan pasti. Untuk pos ini, Perseroan membukukan rugi sebesar Rp4,03 miliar pada tahun 2016 dan rugi sebesar Rp14,72 miliar pada 2017.

Total rugi komprehensifSebagai akibat dari kerugian yang lebih rendah pada tahun 2017, total rugi komprehensif turun Rp194,56 miliar atau 49% pada tahun 2017 menjadi Rp198,92 miliar dari Rp393,48 miliar pada 2016.

Arus KasArus kas dari aktivitas operasiKas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2017 meningkat sebesar Rp803,62 miliar atau 216% dari kas bersih tahun 2016, sejalan dengan peningkatan penerimaan dari penjualan.

Arus kas dari aktivitas investasiKas bersih yang dipakai untuk aktivitas investasi berkurang 11% menjadi Rp181,68 miliar pada tahun 2017, dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp203,93 miliar. Sejalan dengan program plasma yang digalakkan oleh Pemerintah, Perseroan berhasil menerapkan lebih banyak pendanaan dari pihak bank di tahun 2017.

Arus kas dari aktivitas pendanaanKas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2017 adalah sebesar Rp294,08 miliar, menurun Rp251.688 juta dibandingkan dengan tahun 2016 sebagai akibat menurunnya pembayaran utang bank sesuai jadwal cicilan bank. KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANGPerseroan yakin bahwa dengan membaiknya produksi di masa mendatang dan bertambahnya luas area tertanam yang memasuki umur tanaman menghasilkan, Perseroan sanggup menyelesaikan kewajiban dan meningkatkan rasio lancar. KOLEKTIBILITAS PIUTANGSesuai ketentuan kontrak standar pembelian CPO dan PK di Indonesia, pembeli membayar di muka sebesar 50-90% sedangkan sisanya dibayarkan dalam waktu dua minggu setelah barang diterima. Ketentuan ini menekan risiko kredit yang mesti ditanggung Perseroan. Risiko kredit juga ditekan dengan cara menjalin kemitraan hanya dengan pihak-pihak yang kredibel, dengan menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta aktif memantau dan mengelola penagihan piutang dan pembayaran yang jatuh tempo.

STRUKTUR MODALManajemen Perseroan memastikan rasio modal yang sehat agar dapat menunjang keberlangsungan usaha dan menciptakan nilai pengembalian terbaik bagi pemegang saham.

Other comprehensive lossOther comprehensive losses for 2017 amounted to Rp11.13 billion, increased by 427% from Rp2.11 billion in 2016. This increase is due to the re-measurement of the defined benefit plan. For this post, the Company booked a loss of Rp4.03 billion in 2016 and a loss of Rp14.72 billion in 2017.

Total comprehensive lossAs a result of lower losses in 2017, total comprehensive loss fell by Rp194.56 billion or 49% in 2017 to Rp198.92 billion from Rp393.48 billion in 2016. Cash FlowCash flows from operating activitiesNet cash obtained from operating activities in 2017 increased by Rp803.62 billion or 216% of net cash in 2016, in line with increased receipts from sales.

Cash flows from investing activitiesNet cash used in investing activities decreased by 11% to Rp181.68 billion in 2017, from Rp203.93 billion in the previous year. In line with the Government’s promoted plasma program, the Company has successfully obtained more funding from banks in 2017.

Cash flows from financing activitiesNet cash used in financing activities in 2017 amounted to Rp294.08 billion, decreased by Rp251.688 million compared to 2016 as a result of reduced bank loan repayment in accordance with the bank installment schedule. SOLVENCYThe Company believes that with better production in the future and an increase in the planted area in its productive time, the Company is able to settle its liabilities and improve its current ratio.

RECEIVABLES COLLECTABILITYIn accordance with the terms of standard contract purchase of CPO and PK in Indonesia, the buyer makes 50-90% payment in advance, while the rest is paid within two weeks after the goods are received. This provision suppresses the credit risk borne by the Company. Credit risk is also controlled by the establishment of partnerships only with credible parties, by the formulation of credit verification and authorization policies, and active monitoring and management of accounts receivable and overdue payments collection.

CAPITAL STRUCTUREThe Company’s management ensures a healthy capital ratio in order to support business continuity and create the best return value for the shareholders.



Perseroan mengatur struktur permodalan dan melakukan penyesuaian dengan mempertimbangkan dan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi maupun posisi keuangan serta fase pengembangan lahan perkebunan sebagai entitas yang menjalankan usaha perkebunan sawit. Perseroan memantau level gearing, dalam hal ini jumlah utang, kas dan setara kas, terhadap ekuitas. Rasio gearing mencapai 134% per 31 Desember 2017 dan 133% per 31 Desember 2016.

INVESTASI BARANG MODALBelanja modal untuk tahun 2017 mencapai Rp39.503 miliar, terutama untuk biaya pengembangan lahan yang belum menghasilkan saat ini, beserta infrastruktur terkaitnya. Di samping juga biaya pembangunan pabrik baru pengolahan minyak kelapa sawit mentah di region Papua yang rencananya akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2018.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANSelain yang disampaikan dalam laporan keuangan (diaudit), tidak ada kewajiban material dan komitmen yang berdampak signifikan setelah tanggal disusunnya laporan oleh auditor.

KEBIJAKAN DIVIDEN Kebijakan Dividen Perseroan tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Pembayaran dividen ditentukan dalam RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi dari Direksi Perseroan. Rasio pembagian dividen kepada para pemegang saham ditentukan sebesar 10%-30% dari laba bersih konsolidasi setiap tahunnya. Pembayaran dividen juga mempertimbangkan kemampuan kas Perseroan di tahun yang bersangkutan.

Pada tahun 2017, RUPS memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSIPenyusunan laporan keuangan Perseroan dibuat dengan menyesuaikan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) serta peraturan regulator pasar modal untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya. Dalam tahun berjalan, Perseroan telah menerapkan seluruh standar baru dan revisi serta interpretasi yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2017.

The Company formulates the capital structure and makes adjustment by considering and taking into account changes in economic conditions as well as the financial position and development phase of plantation land as an entity operating a palm oil plantation. The Company monitors the level of gearing, in this case the amount of debt, cash and cash equivalents, to equity. Gearing ratio reached 134% as of December 31, 2017 and 133% as of December 31, 2016.

CAPITAL GOODS INVESTMENTCapital expenditures for 2017 reached Rp39,503 billion, primarily consisting of the cost to develop current unproductive land, along with its associated infrastructure. Another factor is the cost of the construction of a new crude palm oil processing plant in the Papua region, which planned will be started to operate in mid-2018.

MATERIAL FACTS AND INFORMATION SUBSEQUENT TO THE DATE OF AUDITOR’S REPORTOther than the information submitted in the financial statements (audited), no material and commitment obligations have a significant impact subsequent to the date of the report’s prepared by the auditor.

DIVIDEND POLICYThe Company’s dividend policy is set out in the Company’s Articles of Association in observance of the prevailing laws and regulations in Indonesia. Dividend payout is determined in the Annual GMS based on the recommendation of the Board of Directors. The dividend payout ratio for the shareholders is set at 10%-30% of the consolidated net profit each year. Another consideration in determining dividend payout is Company’s cash ability in the relevant year.

In 2017, the GMS decided not to distribute dividend.

CHANGES IN ACCOUNTING POLICIESThe Company’s financial statements are drawn up based on the Financial Accounting Standard (SAK) issued by the Financial Accounting Standards Board under the Institute of Indonesia Chartered Accountants (DSAK IAI) and the regulation of capital market authorities for the entities under its supervision. Throughout 2017, several items in the standard were amended, whether substantial or referential. The Company consistently updates and adjusts the report based on the ongoing development.







Berikut adalah beberapa SAK yang efektif per 1 Januari 2017:

• PSAK 1 (amandemen), Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan

• PSAK 24 (penyesuaian), Imbalan Kerja• PSAK 58 (penyesuaian), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki

Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan• PSAK 60 (penyesuaian), Instrumen Keuangan: Pengungkapan• ISAK 31, Interpretasi atas Ruang Lingkup• PSAK 13: Properti Investasi• ISAK 32, Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan

Several accounting standards that enter into effect in January 2017 are as follows:• PSAK 1 (amendment), Presentation of Financial Statements

• PSAK 24 (improvement), Employee Benefits• PSAK 58 (improvement), Non-current Assets Held for Sale

and Discontinued Operation• PSAK 60 (improvement), Financial Instruments: Disclosures• ISAK 31, Interpretation of Scope• PSAK 13: Investment Property• ISAK 32, Definition and Hierarchy of Indonesian Financial

Accounting Standards



MEMELIHARA KEMAJUAN DENGAN INTEGRITASNURTURING PROGRESS WITH INTEGRITY

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik merupakan elemen yang tidak terpisahkan dari kelangsungan bisnis Perseroan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG, Perseroan berhasil menjalankan bisnis dengan penuh integritas sekaligus menjaga kepercayaan para pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Di samping itu, penerapan GCG juga bertujuan untuk memastikan pertumbuhan bisnis Perseroan dapat dicapai secara berkelanjutan. Pelaksanaan GCG di Perseroan dilakukan secara transparan di bawah pengawasan Dewan Komisaris, dibantu oleh Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi.

The implementation of good corporate governance is an integral element of the Company’s business. With the implementation of GCG principles, the Company succeeded in conducting business with integrity while maintaining the trust of the shareholders and stakeholders.

In addition, GCG is also implemented to ensure the sustainability of the Company’s business growth. The implementation of GCG in the Company is conducted transparently under the supervision of the Board of Commissioners with the assistance of the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee.



Dalam penerapannya, Perseroan melandasi struktur tata kelola perusahaan pada tiga prinsip dasar berikut:

TRANSPARANSIPerseroan menerapkan transparansi di seluruh kegiatan operasional sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip ini dituangkan dalam bentuk pelaporan berkala seputar perkembangan bisnis Perseroan kepada pemerintah dan investor. Perseroan juga menjaga keterbukaan kepada masyarakat mengenai manfaat kegiatan usaha dan kegiatan operasional Perseroan.

AKUNTABILITASAkuntabilitas Perseroan dijaga melalui pembentukan struktur organisasi dan alur kerja yang tepat untuk mendukung setiap divisi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih efisien. Setiap divisi bertanggung jawab kepada pihak manajemen yang kemudian menyusun laporan usaha dan laporan keuangan yang selanjutnya diperiksa oleh Dewan Komisaris dan Kantor Akuntan Publik.

The Company’s corporate governance is founded on the following three basic principles:

TRANSPARENCYThe Company implements transparency across its operational activities in accordance with the prevailing laws and regulations. This principle is manifested in the periodical reporting on the Company’s business development to the government and investors. The Company also maintains information disclosure to the public regarding the benefits of the Company’s business and operations.

ACCOUNTABILITYThe Company’s accountability is also maintained through the establishment of the right organizational structure and workflow in order to support every division in implementing their responsibility more efficiently. Each division is responsible to the management, who will then formulate the business and financial reports to be examined by the Board of Commissioners and the Public Accounting Firm.

Perseroan senantiasa memegang teguh seluruh prinsip dasar tata kelola yang baik (good corporate governance), baik dalam menjalankan kegiatan operasional maupun dalam menjaga kredibilitas dan kepercayaan pemerintah, investor, dan masyarakat.

The Company continues to uphold the good corporate governance (GCG) principles in its operational activities and maintain its credibility and trust from the government, investors, and the public.

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAANKEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN







TANGGUNG JAWABMelalui struktur tata kelola yang baik, Perseroan memastikan bahwa kegiatan operasional dan kegiatan usaha dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan membawa manfaat bagi setiap pihak yang terlibat dalam kegiatan Perseroan.

Ketiga prinsip tata kelola perusahaan yang baik dijalankan melalui struktur yang terdiri atas tujuh bagian, termasuk Direksi dan Dewan Komisaris, Komite-Komite, Tim, dan Staf.

RESPONSIBILITYUnder a good corporate governance structure, the Company ensures that operational and business activities are implemented in accordance with the prevailing laws and regulations and generate benefits to all stakeholders to the Company’s activities.

The three principles of the good corporate governance are implemented through a structure comprising seven parts, including the Board of Directors, the Board of Commissioners, Committees, Teams, and Staff



RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

KEBIJAKAN RUPS Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur tata kelola Perseroan. Perseroan memiliki 2 (dua) jenis RUPS, yakni Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan satu tahun sekali, selambat-lambatnya enam bulan setelah akhir tahun buku Perseroan, dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dapat diselenggarakan sewaktu-waktu.Dalam pelaksanaan RUPS, Perseroan mengacu pada landasan hukum berikut:

1. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 2. POJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014

tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

3. Anggaran Dasar Perseroan.

Uraian tugas RUPS antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, memutuskan pembagian dividen, mengesahkan laporan tahunan, menunjuk auditor, dan melakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan. RUPS kemudian melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk menindaklanjuti seluruh keputusan RUPS.

PELAKSANAAN RUPS RUPS Tahun 2017Pada tahun 2017, Perseroan menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPST, yang berlangsung pada 4 Mei 2017 di Jakarta.

GMS POLICYThe General Meeting of Shareholders (GMS) is the organ holding the highest power in the Company’s governance structure. The Company has 2 (two) types of GMS, which are the Annual General Meeting of Shareholder (AGMS) held once a year, at least six months as of the end of the Company’s financial year, and the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) which can be held at any time. In the implementation of the GMS, the Company refers to the following laws:

1. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies.2. Regulation of Financial Services Authority (POJK) No. 32/

POJK.04/2014 dated December 8, 2014 on the Planning and Implementation of the General Meeting of Shareholders of Listed Companies.

3. The Company’s Articles of Association.

The description of the duties of the GMS include appointing and dismissing members of the Board of Commissioner and the Board of Directors, determining the amount of remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors, deciding on dividend payout, approving the annual reports, appointing an auditor, and amending the Company’s Articles of Association. The GMS then grants the authority to the Board of Commissioners and the Board of Directors to follow up on all of the GMS resolutions.

IMPLEMENTATION OF GMS2017 GMSIn 2017, the Company held 1 (one) AGMS on May 4, 2017 in Jakarta.

No. Agenda RUPST AGMS Agenda

Keputusan RUPST AGMS Resolution

Realisasi Keputusan RUPSTAGMS Resolution

Realization

1a. Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan termasuk pengesahan Laporan Keuangan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.Approval of the Company’s Annual Report including the ratification of the Financial Statements and the Supervisory Report of the Board of Commissioners for the Fiscal Year that ended on December 31, 2016.

Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan Direksi Perseroan, termasuk pengesahan Laporan Keuangan yang telah diaudit dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016.Approve and accept the Company’s Annual Report including the ratification of the Financial Statements and the Supervisory Report of the Board of Commissioners for the fiscal year that ended on December 31, 2016.

Telah terlaksanaImplemented

1b. Pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Menyetujui untuk memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2016.


RUPS Tahun 2017 2017 AGMS










Realization

Granting full exemption and discharge (acquit et de charge) to the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors for the supervisory and management measures taken in the Fiscal Year that ended on December 31, 2016.

Approve the full exemption and discharge (acquit et de charge) for the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors for the supervisory and management measures taken in the Fiscal Year that ended on December 31, 2016.

2. Penetapan penggunaan laba bersih yang diperoleh Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2016.Determination of the use of net profit obtained by the Company for the Fiscal Year that ended on December 31, 2016.

Menyetujui tidak membagikan dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Approve the use of net profit obtained by the Company for the Fiscal Year that ended on December 31, 2016.


3. Pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk penunjukan Kantor Akuntan Publik terdaftar di OJK yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, serta menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut.Authorize the Board of Commissioners to appoint a Public Accountant Firm registered in OJK to audit the Company’s Financial Statements for the Fiscal Year that ended on December 31, 2017, and determine the amount of honorarium for the Public Accountant.

Menyetujui untuk memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk penunjukkan Akuntan Publik terdaftar di OJK yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2017 serta menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut.Approve to grant authority to the Board of Commissioners to appoint a Public Accountant Firm registered in OJK to audit the Company’s Financial Statements for the Fiscal Year that ended on December 31, 2017, and determine the amount of honorarium for the Public Accountant.


4. Persetujuan pendelegasian kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gajiDireksi dan honorarium Dewan Komisaris serta bonus bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2017.Approval of the delegation of authority to the Board of Commissioners of the Company to determine the Board of Director’s salary and the Board of Commissioner’s honorarium as well as bonus for members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company in 2017.

Menyetujui pendelegasian kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji Direksi dan honorarium Dewan Komisaris serta bonus bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2017.

Approve the delegation of authority to the Board of Commissioners of the Company to determine the Board of Director’s salary and the Board of Commissioner’s honorarium as well as bonus for members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company in 2017.


5. Perubahan susunan Anggota Komisaris dan Direksi

Changes to the composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors.

Menyetujui untuk memberhentikan dengan hormat seluruh Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari jabatan mereka dengan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dan mengangkat Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang beraku terhitung sejak ditutupnya Rapat tersebut.Approve to honorably discharge all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners from their positions by giving full exemption and discharge (acquit et de charge) from the supervisory and management measures taken and appoint members of the Board of Directors and the Board of Commissioner of the Company as of the closing of the Meeting.


RUPS Tahun 2016Pada tahun 2016, Perseroan menyelenggarakan 2 (dua) RUPS, yakni 1 (satu) RUPST dan 1 (satu) RUPSLB. Kedua rapat berlangsung pada 16 Juni 2016 di Jakarta.

2016 GMS In 2016, the Company held 2 (two) GMS, comprising 1 (one) AGMS and 1 (one) EGMS. Both meetings were held on June 16, 2017 in Jakarta.






Realization

1a. Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan termasuk pengesahan Laporan Keuangan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.Approval of the Company’s Annual Report including the ratification of the Financial Statements and the Supervisory Report of the Board of Commissioners, and Report of the Utilization of Right Issue Proceeds (“PUT I”) for the Fiscal Year that ended on December 31, 2015.

Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk pengesahan Laporan Keuangan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.Approve the Company’s Annual Report including the ratification of the Financial Statements and the Supervisory Report of the Board of Commissioners, and Report of the Utilization of Right Issue Proceeds (“PUT I”) for the Fiscal Year that ended on December 31, 2015.


1b. Pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit de charge) kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.Granting full exemption and discharge (acquit et de charge) to the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors for the supervisory and management measures taken in the Fiscal Year that ended on December 31, 2015.

Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit de charge) kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

Approve to grant full exemption and discharge (acquit et de charge) to the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors for the supervisory and management measures taken in the Fiscal Year that ended on December 31, 2015.


2 Penetapan penggunaan laba bersih yang diperoleh Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2015.Determination of the use of net profit obtained by the Company for the Fiscal Year that ended on December 31, 2015

Menyetujui penggunaan laba bersih yang diperoleh Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2015.Approve the use of net profit obtained by the Company for the Fiscal Year that ended on December 31, 2015.


3 Pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk penunjukan Kantor Akuntan Publik terdaftar di OJK yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, serta menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut.Authorize the Board of Commissioners to appoint a Public Accountant Firm registered in OJK to audit the Company’s Financial Statements for the Fiscal Year that ended on December 31, 2016, and determine the amount of honorarium for the Public Accountant.

Menyetujui untuk memberikan kuasa kepada Dewan Direksi untuk penunjukan Kantor Akuntan Publik terdaftar di OJK yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, serta menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut.Approve to grant authority to the Board of Commissioners to appoint a Public Accountant Firm registered in OJK to audit the Company’s Financial Statements for the Fiscal Year that ended on December 31, 2016, and determine the amount of honorarium for the Public Accountant.


RUPS Tahun 2016 2016 AGMS

No. Agenda RUPSLBEGMS Agenda

Keputusan RUPSLBEGMS Resolutions

Realisasi Keputusan RUPSLBEGMS Resolution

Realization

1 Perubahan Anggaran Dasar Perseroan mengenai perubahan kedudukan Perseroan yang semula berkedudukan di Jakarta Pusat menjadi berkedudukan di Jakarta Selatan.Amendments to the Company’s Articles of Association regarding changes to the Company’s domicile from Central Jakarta to South Jakarta.

Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan mengenai perubahan kedudukan Perseroan yang semula berkedudukan di Jakarta Pusat menjadi berkedudukan di Jakarta SelatanApprove amendments to the Company’s Articles of Association regarding changes to the Company’s domicile from Central Jakarta to South Jakarta.


2 Perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan.Changes to the composition of the Board of Commissioners of the Company.

Menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan.Approve the changes to the composition of the Board of Commissioners of the Company.


RUPSLB 2016 2016 EGMS







DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

KEDUDUKAN Dewan Komisaris merupakan salah satu organ tata kelola utama GCG yang menjalankan fungsi pengawasan terhadap kegiatan pengelolaan Perseroan, untuk memastikan kesesuaian dengan tujuan usaha yang ditetapkan. Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan dan memberikan saran terkait pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi. Dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab itu, Dewan Komisaris wajib bertindak secara independen. Dewan Komisaris juga dibantu oleh Komite Audit dalam menjalankan fungsi pengawasan.

KOMPOSISISusunan Anggota Dewan Komisaris sebelum periode Mei 2017, sebagai berikut:Komisaris Utama : Tan Tjoe LiangKomisaris : Y. Wahyu SarontoKomisaris Independen : Moekhlas SidikKomisaris Independen : Nanan Soekarna

Susunan Anggota Dewan Komisaris setelah periode Mei 2017, sebagai berikut:Komisaris Utama : Ali Abbas AlamWakil Komisaris Utama : Datuk Muzzammil Mohd Nor

Komisaris : Andrew HaryonoKomisaris Independen : Y. Wahyu SarontoKomisaris Independen : Nanan Soekarna

TUGAS DAN TANGGUNG JAWABDewan Komisaris memiliki tanggung jawab untuk mengawasi dan memberikan arahan kepada Direksi, menyetujui Laporan Tahunan, dan melaporkan kemajuan Perseroan kepada para pemegang saham dalam RUPS. Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar, Dewan Komisaris memiliki wewenang untuk mengambil keputusan yang mengikat apabila rapat dihadiri atau diwakili separuh dari jumlah anggota dewan.

RAPATSepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris melaksanakan rapat internal dan rapat bersama dengan Direksi, masing-masing sebanyak 6 kali.

POSITIONThe Board of Commissioners is one of the main GCG organ that serves the monitoring function in the management of the Company, in order to ensure its compliance to the set business targets. The Board of Commissioners must supervise and advise the Board of Directors in the implementation of its duties and responsibilities. To fulfill these duties and responsibilities, the Board of Commissioners must act independently. The Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee in implementing the supervisory function.

COMPOSITIONThe composition of the Board of Commissioners before May 2017 is as follows:President Commissioner : Tan Tjoe LiangCommissioner : Y. Wahyu SarontoIndependent Commissioner : Moekhlas SidikIndependent Commissioner : Nanan Soekarna

The composition of the Board of Commissioners after May 2017 is as follows:President Commissioner : Ali Abbas AlamVice President Commissioner : Datuk Muzzammil Mohd NorCommissioner : Andrew HaryonoIndependent Commissioner : Y. Wahyu SarontoIndependent Commissioner : Nanan Soekarna

DUTIES AND RESPONSIBILITIESThe Board of Commissioners is responsible to supervise and advise the Board of Directors, approve the Annual Report, and report the Company’s progress to the shareholders in the GMS. In accordance with the Articles of Association, the Board of Commissioners has the authority to make a binding decision if the meeting was attended or represented by half of the total members of the board.

MEETINGIn 2017, the Board of Commissioners convened 6 internal meetings and joint meetings with the Board of Directors respectively.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Jumlah RapatTotal Meeting

Jumlah KehadiranTotal Attendance

Tingkat KehadiranRate of Attendance

Tan Tjoe Liang*Y Wahyu SarontoNanan SoekarnaMoekhlas Sidik*Ali Abbas Alam**Andrew Haryono**Datuk Muzzammil Mohd Nor**

3663333

3653333

100%100%

83,33%100%100%100%100%

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Internal Dewan Komisaris Frequency and Attendance of the Internal Meetings of the Board of Commissioners

*Menjabat hingga tanggal 4 Mei 2017 *Served until May 4, 2017** Menjabat sejak tanggal 4 Mei 2017 **Serving since May 4, 2017



Dewan KomisarisBoard of Commissioners




Tan Tjoe Liang*Y Wahyu SarontoNanan SoekarnaMoekhlas Sidik*Ali Abbas Alam**Andrew Haryono**Datuk Muzzammil Mohd Nor**

3663333

3653333

100%100%

83,33%100%100%100%100%

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris - DireksiFrequency and Attendance of Joint Meeting beetwen the Board of Commissioners - the Board of Directors

*Menjabat hingga tanggal 4 Mei 2017 *Served until May 4, 2017** Menjabat sejak tanggal 4 Mei 2017 **Serving since May 4, 2017

Program Pengenalan atau Orientasi untuk Anggota Dewan Komisaris BaruSetiap anggota Dewan Komisaris yang baru bergabung dengan jajaran manajemen Perseroan akan melewati serangkaian program orientasi antara lain terkait visi, misi, dan nilai-nilai Perseroan dalam rangka membantu pelaksanaan tugas sesuai dengan tujuan dan budaya Perseroan. Program orientasi tersebut dapat dilaksanakan dalam bentuk presentasi/seminar/lokakarya, pertemuan, kunjungan ke lokasi, pengkajian dokumen, atau bentuk lainnya yang dianggap sesuai.

Materi pengenalan diberikan oleh Sekretaris Perseroan kepada anggota Dewan Komisaris yang baru di tahun 2017 yaitu Ali Abbas Alam, Andrew Haryono, dan Datuk Muzzammil Mohd Nor pada saat penyelenggaraan program orientasi Perseroan.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DEWAN KOMISARIS (BOARD CHARTER)Pedoman kerja Dewan Komisaris Perseroan disahkan oleh Dewan Komisaris. Pedoman ini mengatur hal-hal mengenai dasar pembentukan; struktur, masa jabatan, rangkap jabatan, dan persyaratan keanggotaan; tugas, tanggung jawab, dan wewenang; nilai-nilai; kepemilikan saham; waktu kerja; rapat; dan pelaporan Dewan Komisaris.

PENDIDIKAN DAN PELATIHANSelama tahun 2017, Perseroan tidak menggelar dan mengikutsertakan anggota Dewan Komisaris dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan.

PENILAIAN ATAS KINERJA KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARISPerseroan melakukan evaluasi kinerja anggota komite setiap 1 (satu) tahun melalui self-assessment dengan menggunakan metode yang ditetapkan dalam Keputusan Dewan Komisaris. Indikator penilaian kinerja komite meliputi kehadiran dalam rapat, kemampuan bekerja sama dan berkomunikasi secara aktif dengan sesama anggota komite, integritas, serta kemampuan memahami visi misi dan rencana strategis Perseroan. Sepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris menilai Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik.

Introduction or Orientation Program for New Members of the Board of CommissionersEvery new member of the Board of Commissioners must undergo a series of orientation programs, including in relation to the vision, mission, and values of the Company in order to assist the implementation of their duties in accordance with the Company’s objectives and culture. The orientation program can take the form of a presentation/seminar/workshop, summit, site visits, document review, or any other form considered suitable.

The orientation materials are given by the Corporate Secretary to the new members of the Board of Commissioners in 2017, Ali Abbas Alam, Andrew Haryono, and Datuk Muzzammil Mohd Nor at the Company’s orientation program.

GUIDELINES AND RULES OF BOARD OF COMMISSIONERS (BOARD CHARTER)The guidelines for the Board of Commissioners is authorized by the Board of Commissioners. The guidelines govern the basic principles; structure, term of office, concurrent position, and member requirements; duties, responsibilites, and authorities; values; share ownership; working hours; meetings; and the Board of Commissioners’ reports.

EDUCATION AND TRAININGSIn 2017, the Company did not organize or register the members of the Board of Commissioner in any education and development activity.

ASSESSMENT OF THE PERFORMANCE OF THE COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS The Company evaluates the performance of the members of the committees ever 1 (one) year through self-assessment using the method established in the Board of Commissioners’ Resolution. Indicators for the committee’s performance include attendance in meetings, the ability to collaborate and communicate actively with other committee members, integrity, and the ability to understand the Company’s vision, mission, and strategic plan. During 2017, the Board of Commissioners considers that the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee have properly performed its duties and responsibilities.







DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

KEDUDUKANDireksi merupakan organ utama dalam pelaksanaan GCG, yang bertanggung jawab atas jalannya pengelolaan Perseroan, bertindak untuk dan atas nama mewakili kepentingan Perseroan dalam perkara di dalam maupun di luar pengadilan. Direksi bertugas sesuai bidang kerja masing-masing, demi mencapai efektivitas pengelolaan dan pencapaian hasil yang maksimal. Dalam pelaksanaan tugasnya, Direksi senantiasa menjunjung tinggi sikap profesional, objektif, strategis, dan mengutamakan kepentingan Perseroan, untuk meningkatkan nilai tambah bagi pemangku kepentingan demi memastikan keberlanjutan usaha.

KOMPOSISISusunan Anggota Direksi sebelum periode Mei 2017, sebagai berikut:Direktur Utama : Nicolaas B. TirtadinataDirektur : Deddy SetiadiDirektur Independen : Yap Tjay Soen

Susunan Anggota Direksi setelah periode Mei 2017, sebagai berikut:Direktur Utama : Nicolaas B. TirtadinataDirektur : Deddy SetiadiDirektur Independen : Yap Tjay SoenDirektur : Henderi DjunaidiDirektur : Denys Collin Munang

TUGAS DAN TANGGUNG JAWABMengacu pada Anggaran Dasar Perseroan, tanggung jawab Direksi adalah memastikan manajemen Perseroan mencapai target sesuai rencana usaha strategis, menyusun laporan tahunan mengenai pencapaian Perseroan selama tahun buku tersebut, menyampaikan laporan tahunan kepada Pemegang Saham dalam RUPST dan menjawab setiap pertanyaan dari para pemegang saham.

RUANG LINGKUP DAN TANGGUNG JAWAB MASING-MASING ANGGOTA DIREKSI1. Direktur Utama:

Memimpin dan mengendalikan terselenggaranya kegiatan Perseroan; menetapkan dan mengendalikan arah, strategi, dan kebijakan pengembangan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan yang berlaku; dan meningkatkan pendapatan dan nilai Perseroan sesuai dengan keinginan pemangku kepentingan.

2. Direktur Corporate Affairs:Bertanggung jawab dalam pengawasan seluruh aspek corporate affairs termasuk hukum, kepatuhan terhadap aturan yang berlaku, perizinan, dan security serta menjaga hubungan dengan pihak eksternal Perseroan.

3. Direktur Finance & Accounting:Bertugas memimpin, merencanakan, mengorganisasikan, mengelola, dan mengawasi segenap penyelenggaraan kegiatan perbendaharaan dan financial controller Perseroan agar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan serta dapat membantu/mendukung kegiatan bisnis Perseroan secara maksimal.

4. Direktur Sustainability & Investor Relations:Bertugas memimpin, menetapkan, mengendalikan, dan mengevaluasi arah strategi dan kebijakan Perseroan agar

POSITIONThe Board of Directors is the main organ in the GCG implementation, who is responsible for the implementation of the Company’s management, acting for and on behalf of the Company in its interest in and out of the court. The Board of Directors’s duties are determined based on their respective fields to attain effective management and optimum result. In performing their duties, the Board of Directors continuously upholds professionalism, objectivity, strategic, and prioritizes the Company’s interest to enhance added value for the stakeholders and to ensure the survivability of the business.

COMPOSITIONThe composition of the Board of Directors before May 2017 is as follows:President Director : Nicolaas B. TirtadinataDirector : Deddy SetiadiIndependent Director : Yap Tjay Soen

The composition of the Board of Directors after May 2017 is as follows:President Director : Nicolaas B. TirtadinataDirector : Deddy SetiadiIndependent Director : Yap Tjay SoenDirector : Henderi DjunaidiDirector : Denys Collin Munang

DUTIES AND RESPONSIBILITIESAccording to the Company’s Articles of Association, the Board of Directors’ responsibilities are to ensure that the Company’s management achieves its target based on strategic business plan, formulates an annual report on the Company’s accomplishment during the Fiscal Year, presents the annual report to the Shareholders in the AGMS and answers every question from the shareholders.

SCOPE OF WORK AND RESPONSIBILITIES OF EACH MEMBER OF THE BOARD OF DIRECTORS1. President Director:

Lead and control the implementation of the Company’s activity; authorize and control the direction, strategy, and policy of the Companys’ development; and enhance revenue and value of the Company in accordance with the stakeholder’s aspiration.

2. Director of Corporate Affairs:Responsible to supervise every aspect of corporate affairs including law, compliance with the prevailing regulations, license, and security as well as maintain relationship with external parties of the Company.

3. Director of Finance & Accounting:Responsible to lead, plan, organize, manage, and supervise the implementation of every treasury and financial controller activity of the Company in accordance with the established regulations as well as optimally help/support the Company’s business activity.

4. Director of Sustainabilty & Investor Relations:Responsible to lead, establish, control, and evaluate the direction of the Company’s strategy and policy to maintain



DireksiBoard of Directors




Nicolaas B. TirtadinataDeddy SetiadiYap Tjay SoenHenderi Djunaidi*Denys Collin Munang*

1616161010

1616161010

100%100%100%100%100%

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Internal DireksiFrequency and Rate of Attendance of the Board of Directors’ Interal Meetings

*menjabat sejak tanggal 4 Mei 2017 *serving since May 4, 2017

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris - DireksiFrequency and Attendance of the Joint Meetings between the Board of Directors’ - the Board of Commissioners

DireksiBoard of Directors




Nicolaas B. TirtadinataDeddy SetiadiYap Tjay SoenHenderi Djunaidi*Denys Collin Munang*

66633

66633

100%100%100%100%100%

*menjabat sejak tanggal 4 Mei 2017 *serving since May 4, 2017

Program Pengenalan atau Orientasi untuk Anggota Direksi Baru

Setiap anggota Direksi yang baru bergabung dengan jajaran manajemen Perseroan akan melewati serangkaian program orientasi antara lain terkait visi, misi, dan nilai-nilai Perseroan dalam rangka membantu pelaksanaan tugas sesuai dengan tujuan dan budaya Perseroan. Program orientasi tersebut dapat dilaksanakan dalam bentuk presentasi/seminar/lokakarya, pertemuan, kunjungan ke lokasi, pengkajian dokumen, atau bentuk lainnya yang dianggap sesuai. Materi pengenalan diberikan oleh Sekretaris Perseroan kepada anggota Direksi yang baru di tahun 2017 yaitu Denys Collin Munang dan Henderi Djunaidi pada saat penyelenggaraan program orientasi Perseroan.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI (BOARD CHARTER)

Pedoman kerja Direksi Perseroan disahkan oleh Dewan Komisaris dan memuat ketentuan-ketentuan yang meliputi: dasar pembentukan;

Introduction or Orientation Program for New Members of the Board of DirectorsSetiap anggota Direksi yang baru bergabung dengan jajaran manajemen Perseroan akan melewati serangkaian program orientasi antara lain terkait visi, misi, dan nilai-nilai Perseroan dalam rangka membantu pelaksanaan tugas sesuai dengan tujuan dan budaya Perseroan. Program orientasi tersebut dapat dilaksanakan dalam bentuk presentasi/seminar/lokakarya, pertemuan, kunjungan ke lokasi, pengkajian dokumen, atau bentuk lainnya yang dianggap sesuai.Materi pengenalan diberikan oleh Sekretaris Perseroan kepada anggota Direksi yang baru di tahun 2017 yaitu Denys Collin Munang dan Henderi Djunaidi pada saat penyelenggaraan program orientasi Perseroan.

GUIDELINES AND RULES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS (BOARD CHARTER)The guidelines for the Board of Directors are approved by the Board of Commissioners and include guidelines that cover the basic principle;

tetap memperhatikan dan menjaga keseimbangan aspek usaha, aspek sosial, dan aspek lingkungan yang memberikan nilai tambah bagi para investor.

5. Direktur Independen (Internal Audit dan Compliance)Bertanggung jawab untuk memastikan manajemen Perseroan mencapai target sesuai rencana usaha strategis, menyusun laporan tahunan mengenai pencapaian Perseroan selama tahun buku tersebut, menyampaikan laporan tahunan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, dan menjawab pertanyaan dari pemegang saham.

RAPATDi tahun 2017, Direksi telah mengadakan rapat internal sebanyak 16 kali dan rapat gabungan bersama Dewan Komisaris sebanyak 6 kali.

balance between the business, social, and environmental aspects in order to add the value for investors.

5. Independent Director (Internal Audit and Compliance)Responsible to ensure that the management of the Company accomplishes its target according to the strategic business plan, formulates the annual report regarding the Company’s accomplishment during the Fiscal Year, presents the annual report to the shareholders in the Annual General Meeting of Shareholders, and answers questions from the shareholders.

MEETINGIn 2017, the Board of Directors held 16 internal meetings and 6 coordination meetings with the Board of Commissioners.







structure, term of office, concurrent position, and member requirements; duties, responsibilities, and authorities; values; share ownership; working hours; meetings; and the Board of Directors’ reports.

EDUCATION AND TRAININGThroughout 2017, the Company did not organize or register the members of the Board of Directors in any education and training activity.

THE BOARD OF DIRECTORS AND THE BOARD OF COMMISSIONERS’ PERFORMANCE EVALUATIONThe shareholders in the GMS generally evaluate the performance of the Board of Directors and the Board of Commissioners according to their duties and responsibilities listed in the prevailing laws and the Company’s Articles of Association.

Performance Evaluation CriteriaThe Board of Comissioners have supervised and advised the Board of Directors in every three months. In addition, the Board of Commissioners evaluated the Board of Directors in Joint Meetings of the Board of Directors and the Board of Commissioners according to their respective duties. The result of the evaluation serves as the basis of the composition and incentive for the Board of Directors, as well as the consideration of the Shareholders to discharge and/or re-appointed the Board of Directors. Moreover, the Board of Commissioners and the Shareholders can advise the Board of Directors to enhance the performance in the following year. Based on the evaluation and assessment of the Board of Commissioners throughout 2017, the Board of Directors had completed their duties and responsibilities excellently.

AssessorThe Board of Directors’ performance is assessed by the Board of Commissioners, while the Board of Commissioners’ performance is assessed by the shareholders in the GMS.

REMUNERATION POLICY FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORSThe shareholders grant the authority to the Board of Commissioners to determine the remuneration in the GMS. The Company grants remuneration to the 10 members of the Board of Commissioners and the Board of Directors comprising a salary, allowance, and bonus in the amount of Rp29.09 billion in 2017.

Procedure for the Proposal and Stipulation of the Board of Commissioners’ and the Board of Directors’ RemunerationThe Nomination and Remuneration Committee reviews the calculation of the take home pay comprising salary, allowance, and performance bonus. This proposal is given to the Board of Commissioners.

Basis of StipulationThe remuneration is stipulated by the Board of Commissioners in accordance with the authority granted by the resolution of the GMS.

Connection between Remuneration and PerformanceThe Board of Commissioners and the Board of Directors are entitled to salary, allowance, and bonus by considering the Company’s financial situation and other relevant and reasonable factors, as well as ensuring the avoidance of any violation of the prevailing laws.

struktur, masa jabatan, rangkap jabatan dan persyaratan keanggotaan; tugas, tanggung jawab, dan wewenang; nilai-nilai; kepemilikan saham; waktu kerja; rapat; dan pelaporan Direksi.

PENDIDIKAN DAN PELATIHANSelama tahun 2017, Perseroan tidak menggelar dan mengikutsertakan anggota Direksi dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan.

PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Pemegang Saham dalam RUPS secara umum mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan tugas dan kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan.

Kriteria Penilaian KinerjaDewan Komisaris telah melakukan pengawasan sekaligus memberikan saran kepada Direksi di setiap triwulan. Selanjutnya, Dewan Komisaris mengevaluasi Direksi dalam Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris berdasarkan fungsinya masing-masing. Hasil evaluasi tersebut menjadi dasar penentuan komposisi dan insentif bagi Direksi, serta pertimbangan bagi Pemegang Saham untuk memberhentikan dan/atau menunjuk kembali Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham dapat memberikan saran kepada Direksi untuk meningkatkan kinerja di masa depan. Berdasarkan evaluasi dan kajian Dewan Komisaris sepanjang tahun 2017, Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

Pihak yang Melakukan AsesmenKegiatan penilaian Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris, sedangkan penilaian Dewan Komisaris dilaksanakan oleh para pemegang saham pada saat RUPS.

KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Para pemegang saham melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan remunerasi dalam RUPS. Perseroan memberikan remunerasi kepada 10 orang Dewan Komisaris dan Direksi dalam bentuk gaji, tunjangan, dan bonus sebesar Rp29,09 miliar di tahun 2017.

Prosedur Pengusulan dan Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiKomite Nominasi dan Remunerasi membuat kajian perhitungan penghasilan diterima (take home pay) yang terdiri atas gaji, tunjangan, dan bonus kinerja. Usulan ini diserahkan kepada Dewan Komisaris.

Dasar PenetapanPenetapan remunerasi dilaksanakan oleh Dewan Komisaris sesuai dengan pelimpahan wewenang berdasarkan hasil keputusan RUPS.

Hubungan antara Remunerasi dengan KinerjaDewan Komisaris dan Direksi berhak atas gaji, tunjangan, dan bonus dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan Perseroan dan faktor-faktor lain yang relevan dan wajar, serta tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku.



KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

KEDUDUKAN Komite Audit bertanggung jawab untuk membantu tugas Dewan Komisaris dalam menyampaikan masukan kepada Direksi mengenai sistem audit, penyusunan laporan keuangan, pengelolaan risiko, dan pelaksanaan tata kelola Perseroan.

SUSUNAN ANGGOTABerdasarkan peraturan tata kelola yang telah ditetapkan, Perseroan menjamin bahwa setiap anggota Komite Audit adalah tenaga profesional independen yang tidak memiliki konflik kepentingan apapun dengan kepentingan Perseroan.

Profil Komite AuditSusunan anggota Komite Audit per 31 Desember 2017: Ketua : Y. Wahyu SarontoAnggota : Paul CapelleAnggota : Patia Mamontang Simatupang

POSITIONThe Audit Committee is responsible to support the Board of Commissioners in advising the Board of Directors regarding the audit system, the preparation of the financial statements, risk management, and the implementation of the Company’s corporate governance.

COMPOSITION OF MEMBERSBased on the established corporate governance regulation, the Company guarantees that every member of the Audit Committee is a professional independent individual that has no conflict of interest with the Company.

Audit Committee’s ProfilesThe composition of the Audit Committee as of December 31, 2017:Chairman : Y. Wahyu SarontoMember : Paul CapelleMember : Patia Mamontang Simatupang

Y. Wahyu SarontoKomisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit (2017)Independent Commissioner concurrently serving as the Chairman of the Audit Committee (2017)

Untuk CV Y. Wahyu Saronto, silakan lihat Riwayat Hidup Komisaris di awal laporan tahunan ini.

For the CV of Y. Wahyu Saronto, please see the CV of the Commissioner in the beginning of this annual report.

Y. Wahyu SarontoKetua Komite AuditChairman of the Audit Committee

Paul CapelleAnggota Komite AuditMember of the Audit Committee

Patia Mamontang SimatupangAnggota Komite Audit Member of the Audit Committee







Patia Mamontang SimatupangAnggota Komite Audit (2012-saat ini)Member of the Audit Committee (2012-present)


Beliau adalah seorang profesional dan praktisi akuntansi dan keuangan dengan pengalaman kerja lebih dari 25 tahun.

Saat ini beliau mengemban jabatan sebagai seorang Konsultan Senior di Lembaga Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Komite Audit di PT Indoritel Makmur Internasional Tbk dan juga pernah menjabat di beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai Komite Audit, seperti di Perusahaan Umum (Perum) JASA TIRTA II Jatiluhur dari tahun 2007-2011, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. dari tahun 2003-2005, PT (Persero) Surveyor Indonesia dari tahun 2004-2008, serta PT (Persero) Sucofindo di tahun 2006.

Beliau mendapat gelar Master of Science in Management (MSM), Management Education Institute, Arthur D. Little, Boston, Massachusetts, USA pada tahun 1987. Beliau memperoleh predikat Certified Management Accountant (CMA) yang dikeluarkan oleh The Institute of Certified Management Accountants – Australia pada tahun 2007.


He is a professional in accounting and finance with more than 25 years working experience.

He currently also serves as a Senior Consultant at the Institute of Management, Faculty of Economics and Business, University of Indonesia, Member of Audit Committee in PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. and Member of Audit Committee in some State Owned Enterprises, such as Perusahaan Umum (Perum) JASA TIRTA II Jatiluhur from 2007-2011, PT Perusahaan Gas Negara Tbk from 2003-2005, PT (Persero) Surveyor Indonesia from 2004-2008, and PT (Persero) Sucofindo in 2006.

He holds Master Degree in Science in Management (MSM), Management Education Institute, Arthur D. Little, Boston, Massachusetts, USA in 1987. He also holds Certified Management Accountant (CMA) issued by The Institute of Certified Management Accountants - Australia in 2007.

Paul CapelleAnggota Komite Audit (2012-saat ini)Member of the Audit Committee (2012-present)

Beliau adalah Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1941.

Beliau memiliki pengalaman kerja selama 20 tahun pada kantor akuntan publik, konsultan pajak, dan konsultan keuangan (anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu di Indonesia).

Beliau juga merupakan salah satu pendiri dan pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Audit dan CEO (2004-2006). Beliau memiliki pengalaman kerja selama 30 tahun sebagai dosen Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Indonesia.

Sekarang ini, beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (sejak 2011) merangkap sebagai Komisaris Independen (sejak 2012); Anggota Komite Audit PT Wintermar Offshore Marine Tbk (sejak 2011); Anggota Komite Audit PT Eagle High Plantations Tbk (dahulu PT BW Plantations Tbk - sejak 2012); Komisaris Utama PT Aini/Rumah Sakit Mata (sejak 2012); Anggota Komite Audit PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (sejak akhir 2013); dan Anggota Komite Audit PT XL Axiata Tbk (sejak April 2014).


He has 20 years of experience in a public accountant office, tax consultant and finance consultant (member of Deloitte Touche Tohmatsu in Indonesia).

He is also one of the founders and held the position of Audit Division Head and CEO (2004-2006). He has 30 years of experience as a lecturer at the School of Economics, Accounting Program, University of Indonesia.

He currently serves as a President Commissioner of PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (since 2011); Independent Commissioner of the Company (since 2012); Member of the Audit Committee of PT Wintermar Offshore Marine Tbk (since 2011); Member of the Audit Committee of PT Eagle High Plantations Tbk (formerly PT BW Plantations Tbk - since 2012); President Commissioner of PT Aini/Rumah Sakit Mata (since 2012); Member of the Audit Committee of PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (since end of 2013); and Member of the Audit Committee of PT XL Axiata Tbk (since April 2014).



MASA JABATAN Masa jabatan anggota Komite Audit yang bukan merupakan Dewan Komisaris ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan dapat dipilih kembali untuk maksimum satu kali masa jabatan. Masa jabatan Komite Audit mengikuti masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

Sementara itu, masa jabatan Komisaris yang menjabat sebagai anggota Komite Audit harus mengikuti masa jabatan Dewan Komisaris dan dapat dipilih kembali untuk maksimum satu kali masa jabatan.

INDEPENDENSI ANGGOTA KOMITE AUDITSeluruh anggota Komite Audit yang berasal dari pihak independen tidak memiliki saham Perseroan, tidak memiliki hubungan usaha dengan Perseroan, dan tidak memiliki hubungan keluarga dengan Pemegang Saham Utama, Dewan Komisaris dan Direksi, serta mempunyai pengetahuan dan pengalaman sesuai dengan yang ditetapkan dalam peraturan OJK.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWABKomite Audit bertanggung jawab dalam memeriksa laporan keuangan yang diterbitkan Perseroan, mengevaluasi efektivitas Audit Internal Perseroan, menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris mengenai pengelolaan risiko, dan mengkaji kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan pasar modal.

RAPAT Selama tahun 2017, Komite Audit melaksanakan rapat internal dan rapat bersama Dewan Komisaris dan Direksi, masing-masing sebanyak 6 kali. Seluruh rapat tersebut dihadiri penuh dengan tingkat kehadiran sebesar 100% oleh seluruh anggota Komite Audit.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KOMITE AUDIT (CHARTER)Pedoman kerja Komite Audit Perseroan disahkan oleh Dewan Komisaris dan memuat ketentuan-ketentuan yang meliputi dasar dan tujuan pembentukan; struktur, syarat keanggotaan, dan masa tugas; tugas, tanggung jawab, dan wewenang; tata cara dan prosedur kerja; rapat dan pelaporan; serta anggaran.

PENDIDIKAN DAN PELATIHANSelama tahun 2017, Perseroan tidak menggelar dan mengikutsertakan anggota Komite Audit dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan.

TERM OF OFFICEThe term of office of the Audit Committee who isn’t a member of the Board of Commissioners is established by the Board of Commissioners and such member can be re-appointed for a maxium of one term of office. The term of office for the Audit Committee follows the term of office of the Board of Commissioners as stipulated in the Articles of Association of the Company.

Meanwhile, the term of office for the Commissioner serving as a member of the Audit Committee follows the term of office of the Board of Commissioners and can be re-appointed for a maximum of one term of office.

INDEPENDENCY OF THE AUDIT COMMITTEEAll independent members of the Audit Committee do not have any share in the Company, any business relation with the Company, and family affiliation with the Controlling Shareholder, the Board of Commissioners and the Board of Directors, and do possess the necessary knowledge and experience as set forth in the OJK regulation.

DUTIES AND RESPONSIBILITIESThe Audit Committee is responsible to review the financial statements issued by the Company, evaluate, the effectiveness of the Company’s Internal Audit, deliver the risk management system report to the Board of Commissioners, and assess compliance with the laws on capital market.

MEETINGDuring 2017, the Audit Committee held 6 internal and coordination meetings with the Board of Commissioners and the Board of Directors. All of the meetings recorded full attendance at 100% rate of attendance by all members of the Audit Committee

GUIDELINES AND RULES OF THE AUDIT COMMITTEE (CHARTER)The guidelines of the Audit Committee of the Company were formulated by the Board of Commissioners and includes guidelines such as the basic principle; structure, member requirements and term of office; duties, responsibilities, and authorities; work procedure; meetings and reporting; and budget.

EDUCATION AND DEVELOPMENTDuring 2017, the Company did not organize nor register the members of the Audit Committee in any education and training activity.







LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN23 Maret 2018Kepada Yth.Dewan KomisarisNoble House, Lantai. 12Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 4.2 No. 2Kawasan Mega Kuningan Jakarta 12950, Indonesia Hal: Laporan Komite Audit

Dengan hormat,Dalam rangka memenuhi tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-29/ PM/2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/ BEJ/07/2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain saham yang diterbitkan oleh Perseroan Tercatat, dengan ini kami selaku Komite Audit PT Eagle High Plantations Tbk (Perseroan) menyampaikan Laporan Komite Audit atas semua agenda yang telah dilakukan di tahun 2017.

Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris untuk memberikan pembahasan yang independen atas laporan keuangan, efektivitas pengendalian internal dan manajemen risiko Perseroan. Komite Audit juga bertanggung jawab dalam memastikan kecukupan audit independen dan audit internal. Selanjutnya, Manajemen Perseroan bertanggung jawab atas pengendalian internal Perseroan dan pelaporan keuangan konsolidasian. Sedangkan auditor independen bertanggung jawab atas pemeriksaan laporan keuangan konsolidasian tahunan Perseroan sesuai dengan standar auditing yang berlaku umum di Indonesia. Adapun standar ditetapkan guna menerbitkan laporan yang berisi opini atas laporan keuangan tersebut. Dalam hal ini, Komite Audit senantiasa memonitor dan memantau proses penerbitan laporan-laporan tersebut.

Sebagai bagian dari proses pemantauan, Komite Audit secara rutin melakukan pertemuan-pertemuan dengan manajemen, auditor independen, dan auditor internal. Dalam rangka menjalankan tanggung jawab sebagai Komite Audit, ketua dan anggota Komite melakukan beberapa kegiatan utama pada tahun 2017, sebagai berikut:1. Menelaah dan berdiskusi dengan Manajemen mengenai

laporan keuangan konsolidasi Perseroan setiap kuartal.2. Menelaah dan berdiskusi dengan auditor internal Perseroan

mengenai aktivitas audit selama tahun 2017 dan rencana audit internal tahun 2018.

3. Menelaah temuan-temuan penting dari auditor internal dan memonitor implementasi dari rekomendasi mereka.

ACTIVITY REPORTMarch 23, 2018Dear,Board of CommissionersNoble House, 12th FloorJl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 4.2 No. 2Kawasan Mega Kuningan Jakarta 12950 IndonesiaSubject: Audit Committee Report

Dear Board of Commissioners,In fulfillment of our duty as set forth in the Decision of the Chairman of the Capital Market Supervisory Board No. KEP-29/ PM/2004 on the Establishment and Implementation of the Guidelines for the Performance of the Duties of the Audit Committee and Decision of the Board of Directors of PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/ BEJ/07/2004 dated July, 19 2004 on Listing of Shares and Equity Stocks other than Shares Issued by Listed Companies, we, as the Audit Committee of PT Eagle High Plantations Tbk (Company), hereby submit the Report of the Audit Committee on the activities carried out in 2017.

The Audit Committee is responsible to the Board of Commissioners to present an independent analysis of the Company’s financial statements as well as assess the effectiveness of the internal control and risk management of the Company. The Audit Committee is also responsible to ensure the adequacy of the independent audit and internal audit. Furthermore, the Company’s management is responsible for the Company’s internal control and consolidated financial statements. The Independent auditor is responsible for the inspection of the Company’s consolidated annual financial statements in accordance with the generally applicable auditing standards in Indonesia. Such standards were established in order to publish a report containing an opinion on these financial statements. In this matter, the Audit Committee continuously monitors and observes the process of the issuance of such reports.

As part of the monitoring process, the Audit Committee meets regularly with the management, the independent auditors and internal auditors. To carry out its responsibilities, the Audit Committee underwent the following activities in 2017:

1. Reviewed and discussed the consolidated quarterly financial statements with the Management of the Company.

2. Reviewed and discussed audit activities in 2017 and internal audit plan for 2018 with the internal auditors of the Company.

3. Reviewed findings of the internal auditors and monitored the implementation of their recommendations.



4. Menelaah dan berdiskusi dengan auditor independen Satrio Bing Eny & Rekan mengenai hasil audit atas laporan keuangan konsolidasi per 31 Desember 2017.

5. Menelaah dan berdiskusi dengan Manajemen mengenai manajemen risiko Perseroan.

6. Menelaah dan berdiskusi dengan Manajemen mengenai kepatuhan Perseroan pada hukum dan peraturan.

7. Menelaah kinerja operasional yang telah dicapai manajemen Perseroan selama tahun 2017.

Laporan ini dibuat dan ditandatangani oleh Komite Audit PT Eagle High Plantations Tbk pada tanggal 23 Maret 2018.

4. Reviewed and discussed the results of the audit of the Consolidated Financial Statements, as of December 31, 2017 with the independent auditors Satrio Bing Eny & Rekan.

5. Reviewed and discussed the Company’s risk management with the Management.

6. Reviewed and discussed the Company’s compliance with the applicable laws and regulations with the Management.

7. Reviewed the operational performance of the Company’s management during 2017.

This report was made and signed by the Audit Committee of PT Eagle High Plantations Tbk on March 23, 2018.

Y. Wahyu SarontoKetua Komite Audit

Chairman of the Audit Committee

Paul CapelleAnggota Komite Audit

Member of the Audit Committee

Patia Mamontang SimatupangAnggota Komite Audit

Member of the Audit Committee







KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASINOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

KEDUDUKAN Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab dalam memberikan nasihat dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris perihal bentuk dan besaran nominasi dan remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

SUSUNAN ANGGOTAKomite Nominasi dan Remunerasi diketuai oleh Komisaris Independen dan diangkat sesuai dengan Piagan Komite Nominasi dan Remunerasi.

Profil Komite Nominasi dan RemunerasiSusunan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi per 31 Desember 2017: Ketua : Nanan SoekarnaAnggota : Andrew HaryonoAnggota : M. Arief Indrawan

POSITIONThe Nomination and Remuneration Committee is responsible to provide advise and recommendation to the Board of Commissioners regarding the form and amount of nomination and remuneration for the Board of Directors and the Board of Commissioners.

COMPOSITION The Nomination and Remuneration Committee is managed by an Independent Commissioner and appointed according to the Nomination and Remuneration Committee Charter.

Nomination and Remuneration ProfilesThe Composition of the members of the Nomination and Remuneration Committee as of December 31, 2017:Chairman : Nanan SoekarnaMember : Andrew HaryonoMember : M. Arief Indrawan

Nanan SoekarnaKomisaris Independen merangkap Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi (2014-saat ini)Independent Commissioner concurrently serving as the Chariman of the Nomination and Remuneration Committee (2014-present)

Untuk CV Nanan Soekarna, silakan lihat Riwayat Hidup Komisaris di awal laporan tahunan ini.

For the CV of Nanan Soekarna, please see the CV of the Board of Commissioners in the beginning of this annual report.

Nanan SoekarnaKetua Komite Nominasi dan Remunerasi Chairman of the Nomination and Remuneration Committee

Andrew HaryonoAnggota Komite Nominasi dan RemunerasiMember of the Nomination and Remuneration Committee

M. Arief IndrawanAnggota Komite Nominasi dan RemunerasiMember of the Nomination and Remuneration Committee



TUGAS DAN TANGGUNG JAWABKomite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait dengan komposisi, kebijakan dan kriteria proses nominasi serta kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Selain itu, komite ini juga bertanggung jawab untuk melakukan penilaian, memberikan rekomendasi program pengembangan kemampuan, serta besaran remunerasi untuk Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

DUTIES AND RESPONSIBILITIESThe Nomination and Remuneration Committee is responsible to provide advice and recommendation to the Board of Commissioners on the composition, policy and criteria in the nomination process for the Board of Directors and the Board of Commissionesr. Moreover, the committee is also responsible to assess, give recommendation on competency development programs, and the amount of remuneration for the Board of Directors and/or the Board of Commissioners.

M. Arief IndrawanAnggota Komite Nominasi dan Remunerasi (2014-saat ini)Member of the Nomination and Remuneration Committee (2014-present)


Beliau memiliki pengalaman selama lebih dari 20 tahun di bidang pengelolaan sumber daya manusia (SDM). Beliau pernah menduduki berbagai posisi strategis di PT Astra Internasional (Head Office), Selanjutnya, beliau pernah dipercaya untuk mengepalai beberapa posisi Divisi Human Resources di PT Bentala Sanggrahan (1996-1998), PT Truba Jurong Engineering (1998-2001), dan PT Global Jaringan Nusantara (2001-2002). Pengalaman lainnya dalam memimpin divisi Human Resources beliau peroleh di PT ISM (2002-2007), di PT Verena Oto Finance Tbk (2007-2012) dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk (2012-2014), sebelum akhirnya bergabung dengan Perseroan dan menjabat sebagai Head of Human Capital & Corporate Services sejak tahun 2017 hingga saat ini.

Beliau memperoleh gelar Sarjana Manajemen Industri dan Teknologi dari Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada tahun 1990. Beliau juga berhasil menyelesaikan pendidikan Executive Development Program dari Asian Institute of Manila pada tahun 2005.


He has more than 20 years of experienced in human resources (HR) management. He has held various strategic positions at PT Astra Internasional (Head Office). Furthermore, he was entrusted to lead several Human Resources divisions at PT Bentala Sanggrahan (1996-1998), PT Truba Jurong Engineering (1998-2001), and PT Global Jaringan Nusantara (2001-2002). His other experiences in leading the Human Resources division at PT ISM (2002-2007), PT Verena Oto Finance Tbk (2007-2012) and PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (2012-2014), before finally joining the Company as the Head of Human Capital & Corporate Services since 2017 until today.

He obtained a Bachelor of Industrial and Technology Development degree from the Faculty of Agricultural Technology, Institut Pertanian Bogor in 1990. He also completed the Executive Development Program of the Asian Institute of Manila in 2005.

Andrew HaryonoKomisaris merangkap Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi (2017-saat ini)Independent Commissioner concurrently serving as a Member of the Nomination and Remuneration Committee (2017-present)

Untuk CV Andrew Haryono, silakan lihat Riwayat Hidup Komisaris di awal laporan tahunan ini.

For the CV of Andrew Haryono, please see the CV of the Board of Commissioners in the beginning of this annual report.







RAPATSelama tahun 2017, Komite Nominasi dan Remunerasi melaksanakan rapat internal dan rapat bersama Dewan Komisaris dan Direksi, masing-masing sebanyak 4 kali. Seluruh rapat tersebut dihadiri penuh dengan tingkat kehadiran sebesar 100% oleh seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI (CHARTER)Pedoman kerja Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan disahkan oleh Dewan Komisaris dan memuat ketentuan-ketentuan yang meliputi tujuan dan latar belakang pembentukan; definisi, struktur dan keanggotaan; tugas dan tanggung jawab; rapat dan pelaporan; serta kode etik.

PENDIDIKAN DAN PELATIHANSelama tahun 2017, Perseroan tidak menggelar dan mengikutsertakan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan.

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANSebagai bagian dari fungsi nominasi, Komite Nominasi dan Remunerasi membantu Dewan Komisaris dalam melakukan evaluasi kinerja anggota Direksi dan Dewan Komisaris, yang dilakukan sekali dalam setahun. Tahapan evaluasi dimulai dengan self-assestment oleh masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris terhadap kinerjanya.

Selanjutnya, Komite Nominasi dan Remunerasi memberikan masukan atas penilaian tersebut. Kriteria evaluasi dibuat berdasarkan indikator kinerja utama yang mencakup tiga area, yaitu: bisnis, budaya, serta organisasi dan sumber daya manusia.

Sementara dalam hal penetapan remunerasi, Komite Nominasi dan Remunerasi memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas penetapan remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris dengan menganalisis hasil evaluasi kinerja yang bersangkutan, termasuk kinerja Perseroan secara keseluruhan. Komite Nominasi dan Remunerasi juga menganalisis informasi mengenai remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris dari perusahaan sejenis dengan industri dan skala usaha Perseroan.

Pada tahun 2017, Komite telah meninjau struktur remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi dengan berpedoman pada tingkat inflasi, evaluasi kinerja, serta kondisi keuangan Perseroan. Hasil tinjauan tersebut kemudian dituangkan dalam bentuk rekomendasi besaran remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk kemudian ditetapkan melalui keputusan RUPS.

MEETINGSDuring 2017, the Nomination and Remuneration Committee held 4 internal and joint meetings with the Board of Directors and the Board of Commissioners. All of the meetings recorded full attendance by the members of the Nomination and Remuneration Committee with 100% rate of attendace.

GUIDELINES AND RULES OF THE AUDIT COMMITTEE (CHARTER)The guidelines of the Nomination and Remuneration Committee of the Company were establish by the Board of Commissioners and cover guidelines on matters such as the basic principle; definition, structure, and membership; duties and responsibilities; meetings and reporting; and code of conduct.

EDUCATION AND TRAININGSDuring 2017, the Company did not organize nor register the members of theNomination and Remuneration Committee in any education and training activity.

IMPLEMENTATION REPORTAs a part of the nomination function, the Nomination and Remuneration Committee assists the Board of Commissioners in evaluating the performance of the Board of Directors and the Board of Commissioners once a year. The evaluation begins with self-assessment by each member of the Board of Directors and the Board of Commissioners on their performance.

Furthermore, the Nomination and Remuneration Committee gives input on the assessment. The evaluation criteria are based on the key performance indicators, which cover three areas, such as: business, culture, as well as organization and human resources.

Meanwhile in the stipulation of remuneration, the Nomination and Remuneration Committee gives recommendation to the Board of Commissioners on the stipulation of the remuneration for the Board of Directors and the Board of Commissioners by analyzing the performance evaluation result, including the overall performance of the Company. The Nomination and Remuneration Committee also analyzes information on the remuneration of the Board of Directors and the Board of Commissioners of companies in the similar industry and business scale as the Company.

In 2017, the Committee had evaluated the remuneration structure of the Board of Commissioners and the Board of Directors according to the rate of inflation, performance evaluation, and the Company’s financial condition. The review is then incorporated in a recommendation for the amount of the Board of Commissioners’ and the Board of Directors’ remuneration to be determined by a GMS resolution.



SEKRETARIS PERSEROANCORPORATE SECRETARY

KEDUDUKANPerseroan selaku perusahaan terbuka wajib menunjuk seorang Sekretaris Perseroan, yang berkedudukan langsung di bawah Direksi, dan bertanggung jawab atas kepatuhan terhadap pelaksanaan undang-undang dan peraturan pasar modal oleh Perseroan.

POSITIONThe Company as a listed company must appoint a Corporate Secretary, which reports to the Board of Directors, and responsible for the Company’s compliance with the capital market laws and regulations.

PROFIL SEKRETARIS PERSEROAN CORPORATE SECRETARY PROFILESatrija Budi WibawaSekretaris Perseroan (2017 - saat ini)Corporate Secretary (2017- present)


Beliau memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun sebagaiSekretaris Perusahaan dan praktisi komunikasi media.

Beliau mulai bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2010 dan resmi diangkat sebagai Sekretaris Perseroan pada Juni 2017. Sebelumnya, beliau pernah meniti karier sebagai jurnalis di Warta Ekonomi (1995-2001). Beliau juga pernah bergabung bersama Bentoel Group selama 9 tahun dan dipercaya untuk mengemban tanggung jawab di beberapa posisi. Selama perjalanan karier di Bentoel Group, beliau pernah menduduki beberapa posisi berikut: Head of Corporate Communications (2001-2006), Corporate Secretary (2006-2009), dan Head of Public Affairs (2010).

Beliau memperoleh gelar Sarjana Fakultas Perikanan dariUniversitas Brawijaya, Malang.


He has over 10 years of experience as a Corporate Secretary and media communication practicioner.

He joined the Company in 2010 and was officially appointed as a Corporate Secretary in June 2017. Previously, he started his career as a journalist at Warta Ekonomi (1995-2001). He also worked at Bentoel Group for 9 years and was entrusted to serve in several positions. Throughout his career at Bentoel Group, he served in the following positions: Head of Corporate Communications (2001-2006), Corporate Secretary (2006-2009), and Head of Public Affairs (2010).

He obtained a Bachelor of Fishery degree from Universitas Brawijaya, Malang.

Satrija Budi WibawaSekretaris Perseroan Corporate Secretary







TUGAS DAN TANGGUNG JAWABSekretaris Perseroan bertindak selaku penghubung Perseroan dengan lembaga regulator pasar modal, dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Sekretaris Perseroan bertanggung jawab dalam memberikan masukan kepada Direksi mengenai kewajiban Perseroan sesuai dengan Anggaran Dasar, menyelenggarakan rapat Direksi dan Dewan Komisaris, rapat gabungan Dewan Komisaris - Dewan Direksi, dan Rapat Umum Pemegang Saham.

PENDIDIKAN DAN PELATIHANSelama tahun 2017, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti beberapa program dan kegiatan peningkatan kompetensi, dengan rincian sebagai berikut:

DUTIES AND RESPONSIBILITIESThe Corporate Secretary acts as a liaison between the Company and the capital market regulators, in this case the Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange (IDX). The Corporate Secretary is responsible to give advice to the Board of Directors on the Company’s obligations in accordance with the Articles of Association, organize meetings of the Board of Directors and the Board of Commissioners, joint meetings of the Board of Commissioners – the Board of Directors, and the General Meeting of Shareholders.

EDUCATION AND TRAININGSDuring 2017, the Corporate Secretary participated in several competency development programs and activities, detailed as follows:

Nama KegiatanActivity

Tempat dan WaktuVenue and Date

Penyelenggara Organizer

Sosialisasi UU Persaingan UsahaSocialization of Business Competition Law

Jakarta, 19 Juni 2017Jakarta, June 19, 2017 AEI

Workshop Penerapan Sistem E-RegistrationImplementation of E-Registration System Workshop

Jakarta, 20 Juli 2017Jakarta, July 20, 2017 OJK

Seminar POJK 21/POJK-04/2014POJK 21/POJK-04/2014 Seminar

Jakarta, 16 Agustus 2017Jakarta, August 16, 2017 BEI & ICSA

Peraturan Konversi & Revisi Peraturan Lama Menjadi POJKRegulation on the Conversion & Revision of Previous Regulations into POJK

Jakarta, 5 Oktober 2017Jakarta, October 5, 2017 BEI & ICSA

Seminar Pemakai Jasa KSEI Tahun 2017ICSD Service User Seminar 2017

Jakarta, 20 November 2017Jakarta, November 20, 2017 KSEI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANSepanjang 2017, Sekretaris Perseroan telah melaksanakan beberapa kegiatan berikut:1. RUPST pada tanggal 4 Mei 2017, di Sampoerna Strategic

Square, Jakarta2. Public Expose pada tanggal 4 Mei 2017 di Sampoerna

Strategic Square, Jakarta3. Marathon Public Expose pada tanggal 7 Agustus 2017 di

Gedung BEI, Jakarta4. Korespondensi sebanyak 56 kali dengan Bursa

Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan selama periode Januari - Desember 2017. Informasi mengenai korespondensi tersebut dapat diakses melalui situs Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id.

IMPLEMENTATION REPORTDuring 2017, the Corporate Secretary implemented the following activities:1. AGMS on May 4, 2017 at Sampoerna Strategic Square,

Jakarta.2. Public Expose on May 4, 2017 at Sampoerna Strategic

Square, Jakarta.3. Marathon Public Expose on August 7, 2017 at BEI, Jakarta.

4. 56 correspondences with the Indonesia Stock Exchange and the Financial Services Authority within the period of January-December 2017. Information on the correspondence can be accessed through the website of the Indonesia Stock Exchange at www.idx.co.id



HUBUNGAN INVESTORINVESTOR RELATIONS

KEDUDUKANTim Hubungan Investor (HI) berfungsi menjaga hubungan dengan para investor yang melakukan transaksi jual-beli saham Perseroan, memberikan informasi terkini secara rutin, menjelaskan kinerja keuangan Perseroan, memberikan kesempatan untuk berkomunikasi dengan Perseroan dan mengajukan pertanyaan, dan berkunjung ke kantor Perseroan atau melakukan kunjungan ke area perkebunan.

POSITIONThe Investor Relation Team acts to maintain relationship with investors engaging in share sales and purchase transactions with the Company, to provide updated information regularly, to present the financial performance of the Company, to provide communication access to the Company and ask questions and visit the Company’s office or visit the plantations.

PROFIL KEPALA HUBUNGAN INVESTOR HEAD OF INVESTOR RELATIONS’ PROFILESebastian SharpKepala Hubungan Investor (2010-saat ini)Head of Investor Relations (2010-present)

Beliau adalah seorang warga negara Inggris yang lahir pada tahun 1968. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau bekerja sebagai bankir investasi di Hong Kong dan Singapura (1993-1996), kemudian di Jakarta (sejak 1996).

Beliau mulai bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2010 sebagai Kepala Hubungan Investor.

Beliau memperoleh gelar Master of Arts dari Edinburgh University, Inggris, pada tahun 1992.

He is a British citizen, born in 1968. Before joining the Company, he worked as an investment banker in Hong Kong and Singapore (1993-1996), and in Jakarta (since 1996).

He joined the Company in 2010 as the Head of Investor Relations.

He obtained a Master of Arts degree from Edinburgh University, England, in 1992.

Sebastian SharpKepala Hubungan InvestorHead of Investor Relations







TUGAS DAN TANGGUNG JAWABTim HI bertanggung jawab untuk menerbitkan buletin internal mingguan terkait aktivitas pasar dan perubahan komposisi pemegang saham dan kinerja Perseroan di industrinya. Setiap bulannya, Tim HI wajib untuk menyajikan informasi terbaru bagi investor dan analis. Setiap kuartal, Tim HI diminta untuk menyampaikan hasil rapat, termasuk rapat yang dilakukan secara teleconference. Selain itu, Tim HI juga menyusun dan menerbitkan laporan tahunan, menyelenggarakan roadshow untuk bertemu dengan investor dalam dan luar negeri, menyajikan berbagai informasi kepada para investor, serta mengelola situs web Perseroan dan merumuskan materi untuk media sosial.

PENDIDIKAN DAN PELATIHANSelama tahun 2017, Perseroan tidak menggelar dan mengikutsertakan anggota Tim HI dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan.

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANSepanjang tahun 2017, tim Hubungan Investor telah melaksanakan 4 (empat) roadshow di dua negara yakni Singapura dan Malaysia, masing-masing sebanyak dua kali. Selain itu, Perseroan juga menerima kunjungan analisis sebanyak 2 (dua) kali dan telah melaksanakan 2 (dua) kali acara paparan publik bersama Corporate Secretary, yaitu:1. Public Expose pada tanggal 4 Mei 2017 di Sampoerna

Strategic Square, Jakarta2. Marathon Public Expose pada tanggal 7 Agustus 2017 di

Gedung BEI, Jakarta

Tim HI juga secara rutin memberikan informasi terbaru terkait kegiatan operasional, laporan keuangan, serta laporan tahunan Perseroan. Prinsip transparansi yang menjadi tradisi Perseroan terus diterapkan oleh Tim HI, yakni dengan menyampaikan informasi kepada pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan operasional Perseroan maupun masyarakat luas.

DUTIES AND RESPONSIBILITIESThe IR Team is responsible to publish weekly internal bulletins on market activity and the change to the shareholders composition and the Company’s performance in the industry. Every month, the IR Team must report updated information to investors and analysts. Every quarter, the IR Team is asked to report the meeting results, including teleconferences. Moreover, the IR Team also formulates and publishes the annual report, organizes roadshow to meet local and foreign investors, report various information to investors, and manage the Company’s website and plan contents for the social media.

EDUCATION AND DEVELOPMENTDuring 2017, the Company did not organize nor register the members of the IR Team in any education and training activity.

IMPLEMENTATION REPORTDuring 2017, the Investor Relations team organized 4 (four) roadshows in two countries, Singapore and Malaysia, twice for each country. Moreover, the Company also had 2 (two) analysis visits and organized 2 (two) public exposes together with Corporate Secretary, as follow:

1. Public Expose on May 4, 2017 at Sampoerna Strategic Square, Jakarta

2. Marathon Public Expose on August 7, 2017 at BEI, Jakarta

The IR Team also provides updated information on the operational activity, financial statement, and annual report of the Company. The principle of transparency is a Company’s tradition that has been maintained by the IR Team, by giving information to stakeholders of the Company’s operations and the general public.



TATA KELOLA DAN AUDIT INTERNALCORPORATE GOVERNANCE AND INTERNAL AUDIT

KEDUDUKANTim Tata Kelola dan Audit Internal Perseroan dibentuk pada bulan Maret 2010 setelah melakukan pencatatan Perseroan di Bursa Efek Indonesia. Tim Tata Kelola bertanggung jawab dalam mengatur proses bisnis internal berdasarkan Standard Operating Procedures (SOP), sedangkan tim Audit Internal bertugas memantau kepatuhan terhadap SOP Perseroan. Direktur Yap Tjay Soen bertugas untuk memimpin Departemen Tata Kelola Perseroan. Sedangkan Iswadi sebagai ketua audit internal bertugas untuk memimpin tim Audit Internal dengan anggota yang terdiri dari para auditor profesional. Keduanya bertanggung jawab langsung kepada Nicolaas B. Tirtadinata selaku Direktur Utama.

POSITIONAL STRUCTUREThe Corporate Governance and Internal Audit team of the Company was established in March 2010 folowing the Company’s listing at the Indonesia Stock Exchange. The Corporate Governance team is responsible to manage the internal business process according to the Standard Operating Procedures (SOP), while the Internal Audit team is responsible to monitor compliance with the Company’s SOP. Director Yap Tjay Soen is responsible to lead the Corporate Governance Department of the Company. Meanwhile, Iswadi as the Chairman of the Internal Audit is responsible to lead the Internal Audit team of professional auditors . Both of them are directly responsible to Nicolaas B. Tirtadinata as the President Director.

PROFIL KETUA TATA KELOLA CHAIRMAN OF CORPORATE GOVERNANCE PROFILEYap Tjay SoenDirektur Independen merangkap Ketua Tata Kelola (2015-saat ini)Independent Director concurrently serving as the Head of Corporate Governance (2015-present)

Untuk CV Yap Tjay Soen, silakan lihat Riwayat Hidup Direktur di awal laporan tahunan ini.

For the CV of Yap Tjay Soen, please see the CVs of the Board of Directors in the beginning of this annual report.

PROFIL KETUA AUDIT INTERNAL HEAD OF INTERNAL AUDITIswadiKetua Audit Internal Periode jabatan (2017 – saat ini)Head of Internal Audit (2017-present)

Beliau adalah warga negara Indonesia yang lahir pada tahun 1979. Beliau mengawali karier sebagai akuntan di PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (2001-2004), kemudian menjabat sebagai Auditor Internal di PT Cipta Krida Bahari (2004-2007). Beliau juga pernah menjabat sebagai Supervisor Internal Auditor di PT Dosniroha (2007-2009) dan Senior Auditor di Cardno Emerging Market Pty (2009-2011). Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Manager Internal Audit di Poliplant Group (2011-2012) dan Senior Manager Internal Audit di Triputra Agro Persada Group (2012-2015).

Beliau mulai bergabung dengan Perseroan sebagai Senior Manager Internal Audit (2015-2016) dan kemudian diangkat sebagai Ketua Audit Internal Perseroan.

Beliau memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Persada Indonesia pada tahun 2001.

He is an Indonesian citizen, born in 1979. He started his career as an accountant at PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (2001-2004), then served as the Internal Auditor of PT Cipta Krida Bahari (2004-2007). He also served as a Supervisor Internal Auditor at PT Dosniroha (2007-2009) and Senior Auditor at Cardno Emerging Market Pty (2009-2011). Before joining the Company, he served as an Internal Audit Manager at Poliplant Group (2011-2012) and Internal Audit Senior Manager at Triputra Agro Persada Group (2012-2015).

He joined the Company as a Senior Manager of Internal Audit (2015-2016) and then appointed as the Head of the Internal Audit of the Company.

He obtained a Bachelor of Accounting degree from Universitas Persada Indonesia in 2001.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWABDepartemen Tata Kelola bertanggung jawab dalam menyusun, menyimpan, dan menjalankan SOP. Sedangkan tim Audit Internal bertanggung jawab dalam mengaudit kinerja Perseroan sehubungan dengan SOP, menyusun laporan kinerja untuk

DUTIES AND RESPONSIBILITIESThe Corporate Governance Department is responsible to coordinate, archive, and implement SOPs. Meanwhile, the Internal Audit team is responsible to audit the Company’s performance in relation to the SOP, formulate performance reports for the







manajemen, menyarankan dan memantau perbaikan kinerja, bekerja sama dengan Komite Audit, dan mengevaluasi serta memantau beragam risiko yang dihadapi Perseroan.

SERTIFIKASI PROFESI AUDIT INTERNALPerseroan memiliki tenaga auditor profesional dan berpengalaman yang telah mengikuti program pendidikan dan pelatihan sertifikasi Tax Brevet A, B, dan C oleh LPT UI Jakarta (2006), Finance & Audit AIBEP Program oleh AusAid – MoRA (2009), Lead Auditor QMS (IRCA) oleh SGS Indonesia (2011), Training ISO 9001 : 2008 oleh SGS Indonesia (2011), QIA Training level Basic & Intermediate oleh YPIA Jakarta (2012), dan Management Development Program oleh Triputra Prasetya Mulya (2013).

PENDIDIKAN DAN PELATIHANSelama tahun 2017, Perseroan tidak menggelar dan mengikutsertakan anggota Tim Tata Kelola dan Audit Internal dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan.

PIAGAM AUDIT INTERNALDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Audit Internal mengacu kepada Piagam Audit internal (Audit Charter) sebagai pedoman dasar yang memuat visi, misi, dan tujuan; ruang lingkup; independensi dan pelaporan; wewenang; tanggung jawab; dan standar pelaksanaan internal audit.

Pelaksanaan audit oleh Audit Internal berpedoman pada Pedoman Umum Audit Internal yang disahkan oleh Dewan Komisaris.

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN Selama tahun 2017, Tim Tata Kelola telah melaksanakan penyempurnaan dan sosialisasi SOP terhadap seluruh karyawan. Sementara Tim Audit Internal telah melakukan audit terhadap pelaksanaan SOP di sepanjang tahun 2017.

AKUNTAN PUBLIKPada tahun 2017, Perseroan menggunakan jasa kantor akuntan publik (KAP) Satrio Bing Eny & Rekan dengan akuntan publik Riniek Winarsih.

management, advise and monitor performance enhancement, collaborate with the Audit Committee, and evaluate as well as monitor the various risks faced by the Company.

CERTIFICATION OF THE INTERNAL AUDIT PROFESSIONThe Company has recruited professional and experienced auditors participating in certification education and training programs including Tax Brevet A, B, and C by LPT UI Jakarta (2006), Finance & Audit AIBEP Program by AusAid – MoRA (2009), Lead Auditor QMS (IRCA) by SGS Indonesia (2011), Training ISO 9001 : 2008 by SGS Indonesia (2011), Basic & Intermediate QIA Training by YPIA Jakarta (2012), and Management Development Program by Triputra Prasetya Mulya (2013).

EDUCATION AND TRAININGSDuring 2017, the Company did not organize nor register the members of the Corporate Governance and Internal Audit Team in any education and training activity.

INTERNAL AUDIT CHARTERIn implementing its duties and responsibilities, the Internal Audit refers to the Internal Audit Charter as basic guidelines on the vision, mission, and aim; scope of work; independency and report; authorities; responsibilities; and standard procedure of internal audit. Audit implementation by the Internal Audit refers to the General Guidelines of Internal Audit ratified by the Board of Commissioners.

IMPLEMENTATION REPORTDuring 2017, the Corporate Governance Team refined the SOPs and socialized them to all employees. Meanwhile, the Internal Audit Team audited the implementation of the SOPs throughout 2017.

PUBLIC ACCOUNTANTIn 2017, the Company appointed Public Accounting Firm of Satrio Bing Eny & Rekan with Riniek Winarsih as the public accountant.

Tahun PeriodeYear KAP

Jasa yang DiberikanService

Opini atas Hasil AuditOpinion for Audit Result

2017 Satrio Bing Eny & Rekan Audit Laporan KeuanganFinancial Statements Audit

Wajar Tanpa PengecualianUnqualified Opinion

2016 Satrio Bing Eny & Rekan Audit Laporan KeuanganFinancial Statements Audit


2015 Osman Bing Satrio & Eny Audit Laporan KeuanganFinancial Statements Audit


2014 Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny Audit Laporan KeuanganFinancial Statements Audit


2013 Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny Audit Laporan KeuanganFinancial Statements Audit




MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT

SISTEM MANAJEMEN RISIKOPraktik pengelolaan risiko di Perseroan mengacu pada pedoman standar penerapan manajemen risiko yang mencakup: pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi; kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit manajemen risiko; proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko; sistem informasi manajemen risiko; dan sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

PROFIL RISIKO DAN UPAYA MITIGASI1. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Risiko nilai tukar mata uang asing merupakan risiko yang dihadapi Perseroan akibat pergerakan nilai tukar yang disebabkan oleh pemakaian peralatan dan perlengkapan untuk menjalankan kegiatan operasional. Hingga taraf tertentu, risiko juga timbul akibat harga minyak sawit yang sangat fluktuatif di pasar komoditas dunia.

Guna menekan risiko tersebut, Perseroan menyediakan pendanaan dalam bentuk mata uang asing dan rupiah. Selain itu, Perseroan juga secara rutin memantau dan mengelola posisi nilai tukar harian.

2. Risiko Suku BungaPergerakan suku bunga menjadi risiko yang tidak bisa dihindari oleh Perseroan. Pergerakan suku bunga tentunya akan sangat memengaruhi pinjaman dengan suku bunga mengambang yang dimiliki oleh Perseroan.

Kendati demikian, Perseroan memiliki beberapa solusi dalam mengatasi risiko tersebut. Perseroan menjalin hubungan dengan sejumlah lembaga keuangan dan bank-bank terkemuka guna mendapatkan suku bunga terbaik. Perseroan juga menjaga kinerja kredit dan secara teratur menginformasikan kinerja operasional Perseroan kepada bank penyandang dana sehingga profil risiko dan bunga pinjaman yang ditawarkan kepada Perseroan dapat tetap terjaga.

3. Risiko KreditPerseroan menanggung risiko kredit akibat eksposur yang dialami oleh pihak pembeli minyak sawit mentah, inti sawit, dan tandan buah segar yang dihasilkan Perseroan.

Guna mengurangi risiko tersebut, Perseroan menjalin hubungan erat dengan pelanggan dari Perseroan terkemuka yang mapan secara finansial dan mampu membeli produk minyak sawit dalam skala besar secara berkala. Pada umumnya, Perseroan mengajukan syarat pembayaran dalam bentuk tunai dengan persentase yang besar setelah harga transaksi disepakati dan sebelum barang dikirim. Sedangkan sebagian kecil sisa pembayaran dibayarkan setelah pengiriman barang.

RISK MANAGEMENT SYSTEMThe implementation of risk management in the Company refers to the standard guidelines for risk management system which include: active monitoring by the Board of Commissioners and the Board of Directors, policy and procedure adequacy and risk management limit establishment risk; identification, measurement, monitoring and control process; risk management information system; and a comprehensive internal control system.

RISK PROFILE AND MITIGATION 1. Foreign Currency Exchange Risk

Foreign currency exchange risk is caused by exchange rate movement due to the use of equipment and utilities in operational activities. To some extent, the risk is also incurred by the highly fluctuative price of palm oil in the global commodity market.

In order to mitigate the risk, the Company provides funding in foreign and rupiah currency. Besides that, the Company also continuously monitors and manages daily currency exchange rates.

2. Interest Rate Risk The interest rate fluctuation is inevitable for the Company. The interest rate fluctuation will greatly affect the Company’s loan under floating interest rate.

However, the Company has several solutions in handling the risk. The Company maintains good relation with several financial agencies and reputable banks in order to obtain the best interest rate. The Company also maintains credit performance and faithfully informs the Company’s operational performance to financier banks to maintain the risk profile and interest of the loan provided to the Company.

3. Credit Risk The Company faces the credit risk from the exposure of the buyers of crude palm oil, palm kernel and fresh fruit bunches produced by the Company.

In order to mitigate the risk, the Company maintains good relationship with customers from reputable and financially stable Companies that have the capability to regularly purchase palm oil products in a large volume. In general, the Company sets the payment requirement of high percentage of cash payment upon the agreement of the transaction price and before the delivery of the products. Meanwhile, the rest of the payment will be paid after the shipment.







4. Risiko LikuiditasPerseroan menanggung risiko terkait posisi arus kas yang sangat bergantung pada pendapatan dari produksi, serta fluktuasi harga sepanjang tahun. Hal ini disebabkan oleh pembayaran berkala yang dilakukan Perseroan kepada pemasok dan kreditur.

Untuk mengatasi risiko tersebut, Perseroan selalu mengupayakan agar termin pembayaran utang usaha dapat dilakukan dalam jangka waktu yang panjang namun tetap dalam batas wajar. Selain itu, Perseroan juga berusaha untuk menjaga persediaan agar tetap rendah, meminta pembayaran di muka dalam jumlah besar dari pembeli, dan menjalin hubungan erat dengan pihak bank sehingga bank dapat memberikan pinjaman modal kerja bilamana Perseroan membutuhkan.

5. Risiko Harga JualMinyak sawit dan inti sawit diperdagangkan di pasar bebas. Harga kedua komoditas tersebut pun sangat fluktuatif mengikuti harga penawaran dan permintaan di pasar bebas. Tidak hanya pasar bebas, harga pun dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Perseroan mengatasi fluktuasi harga jual dengan beberapa langkah berikut: menjaga tingkat persediaan agar tetap rendah, meningkatkan frekuensi penjualan agar Perseroan dapat menetapkan harga sesuai dengan harga rata-rata pasar, dan mengatur posisi persediaan bersih tetap terbuka. Setiap harinya Perseroan mengatur persediaan komoditas, sementara kebijakan lindung nilai disesuaikan setiap enam bulan.

EVALUASI ATAS EFEKTIVITAS SISTEM MANAJEMEN RISIKO

Direksi dibantu Tim Manajemen Risiko melakukan kaji ulang penerapan manajemen risiko minimal sekali dalam setahun, untuk memastikan keakuratan metodologi penilaian risiko, kecukupan implementasi sistem informasi manajemen risiko, dan ketepatan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit risiko.

Evaluasi difokuskan untuk mengetahui dan mengukur kesesuaian sistem manajemen risiko dengan kebutuhan operasional bisnis Perseroan serta efektivitas implementasinya. Dalam hal ini, Perseroan dinilai telah dapat menerapkan sistem manajemen risiko secara memadai, terutama dalam memitigasi risiko-risiko signifikan yang berpengaruh pada bisnis Perseroan baik risiko saat ini maupun antisipasi atas risiko-risiko di masa yang akan datang. Selanjutnya, beberapa perbaikan dan pengembangan dalam sistem manajemen risiko akan ditindaklanjuti oleh Manajemen untuk memastikan kesinambungan pengelolaan risiko Perseroan dalam jangka panjang.

4. Liquidity Risk The Company faces cash flow risk depending on the revenue from production and price fluctuation throughout the year. This is caused by regular payments by the Company to suppliers and creditors.

To handle the risk, the Company continuously seeks to extend the payment term at a reasonable timeline. Moreover, the Company also seeks to keep the supply low, ask for high down payment from buyers, and maintain good relationship with banks to obtain loan for working capital as needed.

5. Sales Price Risk Palm oil and palm kernel are traded in the open market. The prices for those commodities are very fluctuative depending on the demand and supply price in the open market. Not only the open market, prices may also change at any time as set by government regulations.

The Company handles the sales price fluctuation in the following steps: maintaining low supply, increasing sales frequency in order to set the price based on the average market price, and maintaining the net supply. The Company manages commodity supply on a daily basis, while the hedging policy is adjusted every six months.

EVALUATION OF THE EFFECTIVENESS OF THE RISK MANAGEMENT SYSTEM The Board of Directors with the assistance of the Risk Management Team reviews the implementation of risk management at least once every year, to ensure the accuracy of the risk assessment method, the adequacy of the risk management information system, and the effectiveness of the risk limit policy, procedure, and determination.

The evaluation is focused on the assessment and measurement of the suitability of the risk management system to the requirements of the Company’s business as well as the effectiveness of its implementation. In this regard, the Company is viewed to have been able to implement the risk management system properly, especially in mitigating significant risks that may affect the Companys’s business, whether current risks and anticipation of future risks. Furthermore, several refinement and development actions in the risk management system will be taken by the Management to ensure the Company’s risk management sustainability in the long term.



SISTEM PENGENDALIAN INTERNALINTERNAL CONTROL SYSTEM

Dalam menyusun kerangka kerja pengendalian intern yang memastikan kecukupan pengendalian operasional maupun finansial, pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasional, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, Perseroan menerapkan Sistem Pengendalian Intern yang mengacu pada COSO (Committee of the Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) - Internal Control Integrated Framework.

KESESUAIAN DENGAN COSODalam COSO disebutkan bahwa pengendalian internal merupakan sistem atau proses yang dijalankan oleh Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen serta karyawan dalam sebuah perusahaan, untuk menyediakan jaminan yang memadai demi tercapainya tujuan pengendalian. COSO – Internal Control Framework, terdiri dari 5 (lima) komponen pengendalian yaitu, Pengendalian Lingkungan (Control Environment); Penilaian risiko (Risk Assessment); Kegiatan Pengendalian (Control Activities); Informasi dan Komunikasi (Information and Communication); dan Pemantauan (Monitoring).

PENGENDALIAN KEUANGAN DAN OPERASIONALDalam pengendalian keuangan, Perseroan melakukan pemisahan fungsi pencatatan dengan pengeluaran cash. Demikian juga di dalam proses approval pengeluaran yang sudah dilakukan secara berjenjang melalui proses check and re-check. Sedangkan dalam pengendalian operasional, Perseroan selalu memantau perubahan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku untuk disesuaikan dengan praktik-praktik operasional Perseroan.

EVALUASI TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNALSistem pengendalian internal yang diterapkan oleh Perseroan telah membantu dan memastikan kesesuaian pengendalian keuangan dan operasional Perseroan. Sehingga, penerapan sistem pengendalian internal ini memberikan efektivitas dalam pengelolaan Perseroan.

Evaluasi atas sistem pengendalian internal Perseroan dikelola oleh Komite Audit, yang di antaranya berupa rekomendasi hasil audit internal dan eksternal. Keduanya menjadi masukan berharga bagi manajemen dalam menyempurnakan sistem pengendalian internal. Hingga saat ini, Perseroan menilai tingkat kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang ada sudah cukup baik.

Dalam menyusun kerangka kerja pengendalian intern yang memastikan kecukupan pengendalian operasional maupun finansial, pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasional, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, Perseroan menerapkan Sistem Pengendalian Intern yang mengacu pada COSO (Committee of the Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) - Internal Control Integrated Framework.

COSO COMPLIANCECOSO stipulates that internal control is a system or process implemented by the Board of Commissioners, the Board of Directors, the Management, and employees in a company to sufficiently secure control. COSO – Internal Control Framework consists of 5 (five) control components of Control Environment; Risk Assessment; Control Activities; Information and Communication; and Monitoring.

FINANCIAL AND OPERATIONAL CONTROLIn financial control, the Company seperates the recording fuction from cash expense. The same applies to the approval process for expenses, which is done in layers through check and re-check. Meanwhile in operational control, the Company continuously monitors to the prevailing laws and regulations to be adjusted to the Company’s operational practices.

EVALUATION OF THE EFFECTIVENESS OF THE INTERNAL CONTROL SYSTEMThe internal control system implemented by the Company has contributed to and ensured the effectiveness of the Company’s financial and operational control. Therefore, the implementation of the internal control system has resulted in the effective management of the Company.

Evaluation of the internal control system of the Company is managed by the Audit Committee, including through the recommendation of the internal and external audit reports. Both reports provide valuable inputs for the management in refining the internal control system. The Company believes that the existing regulations and procedures have been sufficiently complied with.







PERKARA HUKUMLEGAL CASES

Sepanjang tahun 2017, Perseroan tidak memiliki perkara hukum yang berpengaruh signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan

PERKARA YANG MELIBATKAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSISampai dengan diterbitkannya laporan tahunan ini anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perseroan, tidak menghadapi tuntutan dari pihak ketiga atau terlibat sebagai pihak tergugat dalam kasus hukum.

KETERBUKAAN INFORMASI DAN AKSES DATA Perseroan menerapkan prinsip transparansi atau keterbukaan dengan mengelola informasi yang tepat dan terbarui, serta dapat diakses para pemangku kepentingan. Pengelolaan informasi dilaksanakan dengan tetap memperhatikan ketentuan yang mengatur tentang hal tersebut. Melalui situs resmi Perseroan, EHP memberikan kemudahan akses informasi kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan. Situs resmi Perseroan memuat informasi yang wajib dimuat sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.4/2015 tanggal 25 Juni 2015, yang meliputi informasi umum emiten atau perusahaan publik, informasi bagi pemodal atau investor, informasi tata kelola perusahaan, dan informasi tanggung jawab sosial perusahaan.Websitewww.eaglehighplantations.com

Media Sosial Facebook : Eagle High Plantations IRTwitter : @ehplantationsir

Media Komunikasi Lain Media komunikasi lain dengan pemegang saham selama tahun 2017 diselenggarakan dalam bentuk roadshow yang diadakan oleh Perseroan sebanyak 2 (dua) kali di Singapura dan 2 (dua) kali di Kuala Lumpur, Malaysia.

Penerbitan Laporan TahunanLaporan Tahunan adalah bentuk penyampaian informasi dan data terbuka, yang bisa diakses oleh para pemangku kepentingan. Perseroan mengunggah laporan tahunan pada website www.eaglehighplantations.com.

Kontak LangsungPT Eagle High Plantations TbkNoble House, Lantai 12Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 4.2 No. 2Kawasan Mega KuninganJakarta 12950, IndonesiaPh. (+6221) 2978 3093Fax. (+6221) 2978 3081/82

https://goo.gl/maps/[email protected]+62 (021) 2978 3093

During 2017, the Company was not involved in any legal cases that significantly affect the Company’s business.

LEGAL CASES INVOLVING THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORSUntil the publication of this annual report, no member of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors is involved in any lawsuit initiated by any third-party or as defendant in any legal case.

INFORMATION DISCLOSURE AND DATA ACCESSThe Company implemented the principle of transparency through the management of accurate and updated information, which is accessible by all stakeholders. Information management is implemented by taking into account the relevant regulations. Through the Company’s website, EHP provides easy access to information for all shareholders and stakeholders. The Company’s official website covers mandatory information as set forth in the Financial Services Authority Regulation No. 8/PO1K.4/2015 dated June 25, 2015, which includes general company information, investor information, corporate governance information, and corporate social responsibility information.

Websitewww.eaglehighplantations.com

Social MediaFacebook : Eagle High Plantations IRTwitter : @ehplantationsir

Other Communication MediaAnother media to communicate with the shareholders used in 2017 was roadshows organized by the Company, 2 (two) in Singapore and 2 (two) in Kuala Lumpur, Malaysia.

Annual Report PublicationAnnual Report is a form of information and open data presentation, which could be accessed by the stakeholders. The Company uploads its annual report to the website www.eaglehighplantations.com

Direct ContactPT Eagle High Plantations TbkNoble House, 12th FloorJl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 4.2 No. 2Kawasan Mega KuninganJakarta 12950, IndonesiaPh. (+6221) 2978 3093Fax. (+6221) 2978 3081/82

https://goo.gl/maps/[email protected]+62 (021) 2978 3093



KODE ETIKCODE OF CONDUCT

Perseroan senantiasa menjunjung tinggi integritas dengan memiliki dan menerapkan pedoman standar mengenai tata cara perilaku yaitu Kode Etik. Kode Etik yang dimiliki Perseroan merupakan dasar sikap dan tindakan etis dengan prinsip-prinsip dasar yang mengacu kepada visi, misi dan nilai-nilai Perseroan.

ISI KODE ETIKKode Etik Perseroan menjabarkan Perilaku Perseroan dan Perilaku Individu terkait:1. Kepatuhan terhadap Hukum, Peraturan Perundang-undangan

dan Kebijakan Perusahaan2. Etika Perilaku Bisnis dan Hubungan yang Wajar

a. Hubungan dengan Pelangganb. Hubungan dengan Pemasokc. Hubungan dengan Karyawand. Hubungan dengan Kompetitor e. Hubungan dengan Mediaf. Hubungan dengan Masyarakat

3. Benturan Kepentingana. Keterikatan atau Hubungan Bisnis Eksternal b. Hubungan dengan Pihak Terkait c. Hadiah dan Penjamuand. Suap dan Komisi Ilegal e. Non-Solisitasif. Perdagangan Orang Dalam

4. Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungana. Kesehatan dan Keselamatan Kerjab. Alkohol dan Obat-Obatanc. Lingkungan

5. Properti dan Aset Perusahaana. Perlindungan Aset dan Properti Perusahaan b. Penggunaan Sistem TIc. Informasi Rahasiad. Kekayaan Intelektual

6. Kinerja Pekerjaana. Hak Asasib. Aktivitas Politik

PEMBERLAKUAN KODE ETIK Perseroan berkomitmen untuk menerapkan standar kode etik yang tinggi terhadap Dewan Komisaris, Direksi dan Manajemen, karyawan, pelanggan, pemasok, konsumen, pemerintah dan masyarakat di lingkungan di mana Perseroan beroperasi.

Perseroan juga memastikan seluruh individu Perseroan memiliki pemahaman yang jelas atas prinsip-prinsip penting dalam menjalankan bisnis yang akan digunakan sebagai pedoman dalam menjaga dan membangun reputasi Perseroan sebagai mitra bisnis, pemberi kerja, pemasok dan bagian dari korporasi yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya.

The Company upholds integrity by formulating and implementing standard behavior guidelines in the form of Code of Conduct. The Company’s Code of Conduct is the basis of behavior and ethical conduct under the basic principles that are in line with the vision, mission, and values of the Company.

CODE OF CONDUCT’S CONTENTSThe Company’s Code of Conduct breaks down the Company’s and Individual Behavior regarding:1. Compliance with the Laws, Regulations and Company Policies

2. Ethical Business Conduct and Fair Interactionsa. Relation with Customersb. Relation with Suppliersc. Relation with Employeesd. Relation with Competitorse. Relation with Mediaf. Relation with Communities

3. Conflict of Interesta. External Business Engagement or Relationsb. Relationship with Related Parties c. Gifts and Entertainmentd. Kickbacks and Illegal Commissionse. Non-Solicitationf. Insider Trading

4. Health, Safety and Environmenta. Occupational Health and Safetyb. Alcohol and Drugsc. Environment

5. Company’s Properties and Assets a. Properties and Assets Protectionb. Use of IT Systemc. Confidential Informationd. Intellectual Property

6. Job Performancea. Human Rightsb. Political Activities

CODE OF CONDUCT ENFORCEMENTThe Company is committed to enforcing Code of Conduct of the highest standard on the Board of Commissioners, the Board of Directors and the Management, the employees, customers, suppliers, consumers, governments and communities where the Company operates.

The Company also ensures that all individuals in the Company have a clear understanding of the vital principles in conducting the business that will be used as a guidance in maintaining and building the Company’s reputation as a responsible and trustworthy business partner, employer, supplier and corporate citizen.







Kode etik Perseroan berlaku untuk Dewan Komisaris, Direksi dan Manajemen, serta karyawan. Oleh sebab itu, diwajibkan untuk membaca, memahami dan mematuhi kode etik Perseroan, serta melaporkan pelanggaran yang dicurigai.

SOSIALISASI KODE ETIK Nilai-nilai budaya dan etika Perseroan senantiasa disosialisasikan pada setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Perseroan, termasuk di dalamnya sebagai materi pelatihan dasar bagi karyawan baru. Perseroan juga menyediakan saluran komunikasi bagi karyawan untuk menyampaikan setiap pelanggaran yang terjadi atas nilai dan etika Perseroan yang dilanggar untuk kemudian ditindaklanjuti oleh manajemen dan bagian terkait. Media informasi penyebarluasan Kode Etik Perseroan dilakukan melalui situs web www.eaglehighplantations.com.

PENERAPAN DAN PENEGAKAN KODE ETIKPelanggaran kode etik ditangani oleh Komite Etik yang telah ditunjuk oleh Manajemen Perseroan dan akan ditangani secara serius, diikuti dengan pemberian tindakan disiplin, termasuk pemutusan hubungan kerja.

Karyawan diwajibkan untuk melaporkan setiap pelanggaran kode etik disertai dengan bukti pelanggarannya melalui email hotline: [email protected]. Komite Etik menjamin tidak adanya konsekuensi apapun bagi karyawan yang melaporkan setiap pelanggaran atas kode etik ini.

Setiap tahun, karyawan Perseroan diminta untuk menyatakan kepatuhan dan komitmen terhadap kode etik dalam Formulir Pernyataan Kepatuhan dan Komitmen terhadap Kode Etik dan mengirimkannya melalui email ke [email protected].

LAPORAN DAN TINDAK LANJUT PELANGGARAN KODE ETIK TAHUN 2017

Jumlah PihakTotal Parties

KasusCase

SanksiSanction

NihilNil

NihilNil

NihilNil

Sepanjang 2017, Perseroan mencatat tidak terdapat pelanggaran kode etik.Throughout 2017, the Company recorded no breach of the code of conduct.

The Company’s code of conduct applies to the Board of Commissioners, the Board of Directors and the Management, as well as the employees. Therefore, they are required to read, understand, and comply with the Company’s code of conduct, and report any suspected violations.

SOCIALIZATION OF THE CODE OF CONDUCTThe cultural and ethical values of the Company are continuously socialized in every activity of the Company, including as materials for basic training for new employees. The Company also provides communication channels for the employees to report every violation of the values and ethics of the Company to be followed up by the management and related divisions. Information on the Company’s code of conduct is published on the website, www.eaglehighplantations.com.

CODE OF CONDUCT IMPLEMENTATION AND ENFORCEMENTAny breach of the code of conduct is managed by the Ethics Committee appointed by the Management of the Company and will be handled seriously, and may result in disciplinary action, up to, and including employment termination.

Employees are required to report any breach of the code of conduct with supporting evidence through the hotline email: [email protected]. The Ethics Committee undertakes that no employee will suffer from reporting any breach of the code of conduct.

Every year, the Company’s employees are required to represent their compliance and commitment to the code of conduct through the Form of Compliance representation and Commitment to the Code of Conduct and submit it via email to: [email protected].

REPORT AND FOLLOW UP TO ANY BREACHES OF THE CODE OF CONDUCT IN 2017



SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN WHISTLEBLOWING SYSTEM

Secara umum, sistem pelaporan pelanggaran atau Whistleblowing System (WBS) merupakan mekanisme untuk memitigasi potensi risiko dan menciptakan lingkungan Perseroan yang bersih dari praktik-praktik kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN). Dalam rangka menegakkan peraturan serta etika dan nilai-nilai budaya perusahaan, Perseroan telah membangun suatu mekanisme penanganan pelanggaran mulai dari pelaporan, proses penanganan, dan umpan balik kepada manajemen dan pelapor, yang bernama Whistleblowing System. Lebih luas, pelaporan melalui whistleblowing system tidak hanya dibatasi pada permasalahan fraud semata, tetapi juga pelaporan atas kepatuhan dan/atau pelanggaran terhadap kebijakan dan prosedur serta etika dan nilai-nilai Perseroan. Sistem pelaporan ini bukan hanya berlaku bagi karyawan internal namun juga pihak ekternal dan masyarakat umum yang memiliki kepentingan dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung.

MEKANISME PELAPORAN PELANGGARANPerseroan telah melakukan sosialisasi tentang whistleblowing system dan menyediakan berbagai saluran yang dapat digunakan untuk menyampaikan laporan mengenai dugaan terjadinya pelanggaran terhadap etika bisnis, pedoman perilaku, peraturan Perseroan, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PERLINDUNGAN BAGI PELAPORPerseroan memberikan jaminan perlindungan bagi para pelapor. Perlindungan bagi pelapor diberikan dalam bentuk kerahasiaan identitas, perlindungan atas tindakan balasan dari pihak terlapor, informasi pelaksanaan tindak lanjut laporan dan sanksi minimum bagi pelapor yang merupakan bagian dari kasus yang dilaporkan.

PENANGANAN PENGADUAN DAN PIHAK PENGELOLA PENGADUANPenanganan pengaduan pelanggaran dikelola oleh Tim Audit Internal melalui koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait isi pelaporan, serta pihak-pihak berwenang di internal Perseroan maupun eksternal Perseroan.

SALURAN PENYAMPAIAN LAPORAN DUGAAN PELANGGARANWebsite: www.eaglehighplantations.comEmail: [email protected] surat: PT Eagle High Plantations TbkNoble House, Lantai 12Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 4.2 No. 2Kawasan Mega KuninganJakarta 12950, Indonesia

JUMLAH PELAPORAN PELANGGARAN

Generally, the Whistleblowng System (WBS) is a mechanism to mitigate risk potential and create an environment that is free from collusion, corruption, and nepotism (KKN) practices. In order to enforce the regulation as well as ethics and Company’s values, the Company has established a violation handling mechanism from reporting, handling, and feedback to the management and reporter, called the Whistleblowing System. Furthermore, reporting through the whistleblowing system is not limited to fraud, but includes compliance with and/or violation of policies and procedure as well as Company’s ethics and values. This reporting mechanism is not only applied to internal employees but also external parties and the general public who have direct and indirect interest in the Company.

WHISTLEBLOWING MECHANISM The Company has socialized the whistleblowing system and provides various channels to be used to report any suspicion of violation of business ethics, code of conduct, the Company’s regulations, as well as the prevailing laws and regulations.

PROTECTION FOR WHISTLEBLOWERThe Company guarantees the protection of whistleblowers. Protection for whistleblowers is provided through identity confidentiality, protection from retaliation from the reported party, updates on the follow up of the report, and minimum sanction for whistleblowers who are involved in the reported case.

REPORT HANDLING AND COMPLAINT MANAGER

Complaint handling will be managed by the Internal Audit Team through coordination with the stakeholders of the content of the report and the authorized internal and external parties .

VIOLATION SUSPICION REPORTING CHANNELSWebsite: www.eaglehighplantations.comEmail: [email protected]: PT Eagle High Plantations TbkNoble House, 12th FloorJl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 4.2 No. 2Kawasan Mega KuninganJakarta 12950, Indonesia

TOTAL VIOLATION REPORTS

Jumlah PelaporanTotal Report

Selesai Diproses Completed Dalam Proses Being Processed

Jumlah Total Presentase Percentage Jumlah Total Presentase Percentage

NihilNil

NihilNil

NihilNil

NihilNil

NihilNil

Sepanjang 2017, Perseroan tidak menerima pengaduan pelanggaran baik dari pihak internal maupun eksternal.During 2017, the Company did not receive any violation report from any internal and external parties.







KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIDIVERSITY IN THE COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS

Pada tabel berikut dapat dilihat bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berasal dari latar belakang dan kompetensi yang beragam, meski demikian Perseroan tidak memiliki kebijakan tentang keberagaman komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dan pengungkapannya.

In the following table, it could be seen that the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company come from various backgrounds and competencies. Nevertheless, the Company does not have any policy on the diversity in the composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors, as well as its disclosure.

NamaName

JabatanPosition

UsiaAge

Jenis KelaminGender

PendidikanEducation

Pengalaman KerjaExperience

Ali Abbas Alam

Komisaris UtamaPresident Commissioner

44 Laki-lakiMale

Master Akuntansi, Sarjana (Hons) dan Master KeuanganMaster of Accounting, Bachelor (Hons) and Master of Finance

Bankir Investasi untuk Credit Suisse dan CitibankInvestment Banker for Credit Suisse and Citibank

Datuk Muzzammil Mohd Nor

Wakil Komisaris UtamaVice President Commissioner

46 Laki-lakiMale

Sarjana Akuntansi (Hons)Bachelor of Accounting (Hons)

Head of Investment Unit, Financial Controller, Deputy Director General untuk FELDAHead of Investment Unit, Financial Controller, and Deputy Director General for FELDA

Andrew Haryono

KomisarisCommissioner 38 Laki-laki

Male

Master Akuntansi Profesional, Sarjana Administrasi BisnisMaster of Professional Accounting, Bachelor of Business Administration

Akuntan untuk Hewlett Packard, Dell, dan Microsoft; Malaysia Country Chief Representative untuk Rajawali Corpora; Direktur Keuangan untuk Bukit Asam Transpasific RailwayAccountant for Hewlett Packard, Dell, and Microsoft; Malaysia Country Chief Representative for Rajawali Corpora; Director of Finance for Bukit Asam Transpasific Railway

Y. Wahyu Saronto

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

69 Laki-lakiMale

AKABRI, Intelstrat, SESPIMThe National Police of Indonesian Armed Forces Academy, Intelstrat, School of Staff and Head of The National Police

Dewan Analisis Stratejik dan Deputy Contra Intel untuk BINBoard of Strategic Analyst and Deputy Contra Intel for the National Intelligence Agency

Nanan Soekarna

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

62 Laki-lakiMale

AKABRI, Intelstrat, SESPIMThe National Police of Indonesian Armed Forces Academy, Intelstrat, School of Staff and Head of The National Police

Tenaga ahli dan Deputy Contra Intel BINExpert and Deputy Contra Intel of the National Intelligence Agency

Nicolaas B. Tirtadinata

Direktur UtamaPresident Director

59 Laki-lakiMale

Sarjana EkonomiBachelor of Economics

Direktur Manajemen untuk Rajawali Corpora, CFO dan Direktur Utama untuk Bentoel PrimaDirector of Management for Rajawali Corpora, CFO and President Director for Bentoel Prima

Deddy Setiadi DirekturDirector 44 Laki-laki

MaleSarjana dan Master HukumBachelor and Master of Law

Senior General Manager Legal untuk Rajawali Group, Head of Corporate Legal untuk Bentoel GroupSenior General Manager Legal for Rajawali Group, Head of Corporate Legal for Bentoel Group

Yap Tjay Soen

Direktur IndependenIndependent Director

64 Laki-lakiMale

Sarjana Teknik, Master Administrasi BisnisBachelor of Engineering, Master of Business Administration

Komisaris Utama untuk BNI Life, Direktur Manajemen dan CFO untuk BNIPresident Commissioner for BNI Life, Director of Management and CFO for BNI

Henderi Djunaidi

DirekturDirector 45 Laki-laki

Male

Sarjana Akuntansi, Master Administrasi BisnisBachelor of Accounting, Master of Business Administration

Assistant Vice President-Finance untuk Sinar Mas Group, CFO dan Head of Marketing and Trading Green Eagle GroupAssistant Vice President-Finance for Sinar Mas Group, CFO and Head of Marketing and Trading for Green Eagle Group

Denys Collin Munang

DirekturDirector 49 Laki-laki

MaleSarjana EkonomiBachelor of Economics

VP Head of Strategy untuk FGV Global Plantations, Board of Governors of the Roundtable Sustainable Palm Oil Organization (RSPO), Member of the Board of Trustees of the State Mandated Borneo Conservative TrustVP Head of Strategy for FGV Global Plantations, Board of Governors of the Roundtable Sustainable Palm Oil Organization (RSPO), Member of the Board of Trustees of the State Mandated Borneo Conservative Trust



PENERAPAN PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKAIMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE

Sebagai bentuk perwujudan komitmen Perseroan untuk senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan telah menerapkan rekomendasi Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka sebagaimana diatur dalam Surat Edaran OJK Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Melalui evaluasi setiap tahunnya, Perseroan senantiasa berkomitmen untuk terus mengoptimalkan Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berikut merupakan daftar rekomendasi yang telah diterapkan oleh Perseroan.

As a manifestation of the Company’s commitment to complying with the prevailing laws and regulations, the Company has implemented the Governance Guidelines for Listed Companies as set forth in the Circular Letter of the Financial Services Authority No. 32/SEOJK.04/2015 on Governance Guidelines for Listed Companies. Through annual evaluation, the Company is committed to the continuous optimization of the Implementation of Governance Implementation Guidelines for Listed Companies in accordance with the prevailing laws and regulations. The following is a list of recommendations that have been implemented by the Company.

PerihalSubject

DeskripsiDescription

Keterangan (Telah dilaksanakan/Belum dengan alasan)

Details (Implemented/Not Implemented)

A. Hubungan Perseroan dengan Pemegang Saham dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang SahamCompany Relationship with Shareholders in Ensuring the Rights of Shareholders

1. Meningkatkan nilai penyelenggaraan RUPSImprove the value of GMS implementation

1.1 Memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.Have a technical voting method or procedure that promotes independence, and the interest of the shareholders

Telah diterapkanImplemented

1.2 Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris hadir dalam RUPST.All members of the Board of Directors and the Board of Commissioners attend the Annual GMS


1.3 Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web PerseroanThe Minutes of Meeting of the GMS is available on the Company’s website


2. Meningkatkan kualitas komunikasi dengan pemegang saham atau investorImprove the quality of communication with the shareholders or investors

2.1 Memiliki kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.Have a communication policy with the shareholders or investors.


2.2 Mengungkapkan kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor dalam situs web Perseroan.Disclose communication policy with the shareholders or investors on the Company’s website.


B. Fungsi dan Peran Dewan KomisarisFunction and Role of the Board of Commissioners

1. Memperkuat keanggotaan dan komposisi Dewan KomisarisStrengthen the membership and composition of the Board of Commissioners

1.1 Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi PerseroanDetermine the number of the members of the Board of Commissioners in consideration of the Company’s condition


1.2 Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkanDetermine the composition of the Board of Commissioners in consideration of the diversity of skills, knowledge, and experience required








PerihalSubject




2. Meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan KomisarisImprove implementation quality of duties and responsibilities of the Board of Commissioners

2.1 Mempunyai kebijakan penilaian sendiri untuk menilai kinerja Dewan KomisarisHave self-assessment policy to assess the Board of Commissioners’s performance


2.2 Kebijakan penilaian sendiri tersebut diungkapkan melalui Laporan TahunanThe assessment policy is disclosed in the Annual Report


2.3 Mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuanganHave a policy regarding the resignation of the Board of Commissioners in the event of involvement in financial crime


2.4 Dewan Komisaris atau KNR menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota DireksiThe Boards of Commissioners or the KNR has established a succession policy in the nomination process of the Board of Directors’ members.


C. Fungsi dan Peran Direksi Board of Directors Function and Role

1. Memperkuat keanggotaan dan komposisi DireksiStrengthen membership and composition of Board of Directors

1.1 Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perseroan serta efektivitas dalam pengambilan keputusanDetermine the number of the Board of Directors in consideration of the Company’s condition and effectiveness in the decision-making process


1.2 Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkanDetermine the composition of the Board of Directors’ members in consideration of the diversity of skills, knowledge, and experience required


1.3 Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansiMembers of the Board of Directors in charge of accounting or finance possess expertise and/or knowledge in accounting


2. Meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DireksiImprove the quality of comunication with the shareholders or investors

2.1 Mempunyai kebijakan penilaian sendiri untuk menilai kinerja DireksiHave self-assessment policy to assess the Board of Directors performance


2.2 Kebijakan penilaian sendiri tersebut diungkapkan melalui Laporan TahunanThe assessment policy is disclosed in the Annual Report


2.3 Mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuanganHave a policy regarding the resignation of the Board of Commissioners in the event of involvement in financial crime




PerihalSubject




D. Partisipasi Pemangku Kepentingan Stakeholders’ Participation

1. Meningkatkan aspek tata kelola perusahaan melalui partisipasi pemangku kepentinganImprove the aspects of Good Corporate Governance through stakeholders’ participation

1.1 Memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider tradingHave a policy to prevent insider trading


1.2 Memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraudHave a policy on anti-corruption and anti-fraud


1.3 Memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasokHave a policy on supplier selection and capacity enhancement


1.4 Memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak krediturHave a policy on the fulfillment of creditor rights


1.5 Memiliki kebijakan sistem pelaporan pelanggaranHave a policy on whistleblowing system


1.6 Memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawanHave a policy on long-term incentive for the Board of Directors and employees


E. Keterbukaan Informasi Disclosure of Public Information

1. Meningkatkan pelaksanaan keterbukaan informasiImprove the implementation of public information disclosure

1.1 Memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasiUtilize the use of information technology other than website as the media for public information disclosure


1.2 Laporan Tahunan mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan paling sedikit 5%, selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan melalui pemegang saham utama dan pengendaliThe Annual Report discloses the final beneficiary in the Company’s share ownership of at least 5%, in addition to the disclosure of the ultimate beneficial owner in the Company’s shareholding through major shareholders and controllers.








Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank



MEMELIHARA KEMAJUAN DENGAN PERTUMBUHAN BERKESINAMBUNGANNURTURING PROGRESS WITH SUSTAINABLE GROWTH

Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) merupakan komitmen sekaligus bentuk investasi Perseroan guna meningkatkan dan menjaga pertumbuhan dan keberlanjutan usaha. Atas latar belakang tersebut, Perseroan selalu berupaya untuk bersentuhan langsung dengan para pemangku kepentingan, terutama yang berada di sekitar perkebunan, dalam setiap kegiatan usahanya. Melalui penerapan tanggung jawab sosial, Perseroan juga menjalankan prinsip berkelanjutan seraya terus memberikan kebermanfaatan bagi bangsa dan negara.

Perseroan menyadari bahwa setiap perjalanan panjang yang ditempuh dalam menerapkan praktik keberlanjutan akan berkontribusi positif terhadap kinerja Perseroan. Untuk itu, Perseroan menganut empat prinsip utama berikut dalam menerapkan pendekatan keberlanjutan, yaitu: fokus pada aset yang ada, mengembangkan kompetensi karyawan, bekerja sama dengan masyarakat untuk konservasi alam, serta mengedepankan prinsip keterbukaan dan evaluasi.

Pada tahun 2017, upaya keberlanjutan Perseroan mendapat pengakuan dari berbagai pihak, di antaranya melalui perolehan penghargaan Kategori Smart dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara dan perolehan sertifikat ISPO untuk 2 (dua) entitas anak yaitu PT Jaya Mandiri Sukses dan untuk PT Pesonalintas Surasejati.

Learning from years of experience in managing plantations, the Company constantly prioritizes the principles of sustainability in every business aspect, including the environment, manpower, the community and the customers. The balance between these four aspects have been successful in generating continuous production and sales improvement, as well as maintaining the trust of the community and the customers. The Company recognizes that the long journey to implement sustainable practices will contribute to the Company’s positive performance. To that end, the Company upholds the following four key principles in taking the sustainability approach: focus on existing assets, employee competency development, cooperation with the community on environmental conservation, and the promotion of the principles of transparency and evaluation.

In 2017, the Company’s sustainability efforts were recognized by various parties, as evidenced by the Smart Category award from Regional Government of the Kutai Kartanegara Regency and the obtainment of the ISPO certificate for 2 (two) subsidiaries, namely PT Jaya Mandiri Sukses and PT Pesonalintas Surasejati.



BASIC FOUNDATION AND POLICIESThe Company’s CSR program is implemented in pursuant to Law No.4/2007 Article 1(3) on Limited Liability Companies and Government Regulation No. 47 of 2012 on Corporate Social and Environmental Responsibility of Limited Liability Companies. As a member of the Indonesian Global Compact Network, the Company has been using the 10 employment principles of the Global Compact formulated by the United Nations as the foundation of its CSR programs since 2011.The ten principles are:

1. Human Rightsa. Principle 1: The Company should support and respect

the protection of internationally proclaimed human rights; and

b. Principle 2: Making sure that they are not involved in any human rights abuses;

2. Labor Standardsa. Principle 3: The Company should uphold the freedom

of association and recognition of the right to collective bargaining;

LANDASAN KEBIJAKANPenerapan program tanggung jawab sosial Perseroan mengacu pada ketentuan yang diatur dalam UU No.4/2007 Pasal 1(3) tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas. Sebagai anggota Indonesia Global Compact Network, sejak tahun 2011 Perseroan juga menjadikan 10 prinsip ketenagakerjaan Global Compact yang dirumuskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai landasan pelaksanaan program tanggung jawab perusahaan. Kesepuluh prinsip tersebut yakni: 1. Hak Asasi Manusia

a. Prinsip 1: Perusahaan harus mendukung dan menghargai perlindungan hak asasi manusia yang diakui secara internasional; dan

b. Prinsip 2: Memastikan bahwa Perseroan tidak terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia dalam bentuk apapun;

2. Standar Ketenagakerjaana. Prinsip 3: Perusahaan harus mendukung kebebasan

asosiasi dan rekognisi terhadap penawaran kolektif;

PENERAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IMPLEMENTATION

Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) merupakan komitmen sekaligus bentuk investasi Perseroan guna meningkatkan dan menjaga pertumbuhan dan keberlanjutan usaha. Selain itu, program CSR juga merupakan salah satu bentuk pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Atas latar belakang tersebut, Perseroan selalu berupaya untuk bersentuhan langsung dengan para pemangku kepentingan, terutama yang berada di sekitar perkebunan, dalam setiap kegiatan usahanya. Melalui penerapan tanggung jawab sosial, Perseroan menjalankan prinsip berkelanjutan seraya terus memberikan kebermanfaatan bagi bangsa dan negara.

Corporate social responsibility is a part of the Company’s commitment and investment to the improvement of business growth and sustainability. In addition, the CSR program is a part of the implementation of Good Corporate Governance. Therefore, the Company strives to maintain direct contact with the stakeholders, especially near the plantation, in every business activity. Through the implementation of social responsibility, the Company carries upholds the principle of sustainability and continues to generate positive impact for the nation.







b. Principle 4: The elimination of all forms of coercion and forced labor;

c. Principle 5: The effective abolition of child labor; and

d. Principle 6: The elimination of discrimination in respect of employment and occupation.

3. Environmenta. Principle 7: The Company should support the

precautionary approach to environmental challenges

b. Principle 8: Undertaking initiatives to promote greater environmental responsibility; and

c. Principle 9: Encouraging the development and dissemination of environmentally friendly technologies.

4. Anti-Corruptiona. Principle 10: The Company should work against all forms

of corruption, including extortion and bribery.

b. Prinsip 4: Eliminasi terhadap segala bentuk pemaksaan dan kerja paksa;

c. Prinsip 5: Penghapusan penggunaan tenaga kerja anak; dan

d. Prinsip 6: Eliminasi terhadap diskriminasi dalam rangka menghormati pegawai dan pekerjaan.

3. Lingkungana. Prinsip 7: Perusahaan harus mendukung pendekatan

pencegahan dalam mengatasi masalah-masalah lingkungan

b. Prinsip 8: Melakukan inisiatif untuk mempromosikan tanggung jawab lingkungan yang lebih baik; dan

c. Prinsip 9: Mendukung pengembangan dan penyebarluasan teknologi ramah lingkungan.

4. Anti-Korupsia. Prinsip 10: Perusahaan harus berusaha melawan segala

bentuk korupsi, termasuk ancaman dan suap.



The CSR program is a part of the Company’s commitment to generating maximum benefits for all stakeholders involved in the Company’s business activities and operations. The Company periodically evaluates the implementation of social responsibility for the employees, community, and consumers. Such effort is made to ensure the effectiveness and vast reach of the Company’s CSR program.

The Company also recognizes that the overall implementation of the CSR program does not only improve the living standard of the people, but also support the Company’s performance growth. Therefore, in 2017, the Company conducted various CSR and environmental programs on social and community development; environmental preservation; Occupational Health and Safety (K3); as well as products and services.

Program tanggung jawab sosial perusahaan merupakan wujud komitmen Perseroan dalam memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam kegiatan usaha dan operasional Perseroan. Dalam pelaksanaannya, Perseroan senantiasa mengevaluasi pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan kepada karyawan, masyarakat, maupun konsumen, secara berkala. Upaya ini dilakukan untuk memastikan program CSR yang dijalankan Perseroan menyasar target yang tepat dan bermanfaat secara luas.

Perseroan juga menyadari bahwa pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan secara menyeluruh tidak hanya berdampak pada perbaikan taraf hidup masyarakat, namun turut menunjang pertumbuhan kinerja Perseroan. Sebab itu, sepanjang tahun 2017, Perseroan telah melaksanakan berbagai jenis program tanggung jawab sosial dan lingkungan di bidang pengembangan sosial dan masyarakat; pemeliharaan lingkungan hidup; Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3); serta produk dan jasa.

SCOPE OF CSR PROGRAMSAs a trusted palm oil producer, the Company bears a great responsibility towards the community. For that reason, the Company strives to carry out a series of activities that generate optimum benefits for environmental management and enhance the economy of the surrounding community. The Company has formulated and implemented the following responsibilities:

1. Social Responsibility on the EnvironmentThe Company is committed to social responsibility on the environment through the preservation of biodiversity and water resources as a part of environmental conservation.

2. Social Responsibility on Employment, Occupational Health and Safety

In carrying out its operations, the Company takes into account employment practices, occupational health and safety to support a sound business process.

3. Social Responsibility on Social and Community Development

The Company is a business entity that understands the important role of the surrounding communities in the plantation business process. Thus, the Company maintains relationship with the community through several initiatives, including Partnership Program, Community Development Program as well as facilities and infrastructure development.

RUANG LINGKUP PROGRAM CSRSebagai perusahaan produsen sawit terpercaya, Perseroan tentu memiliki tanggung jawab yang besar pula terhadap masyarakat. Karena itulah, Perseroan terus berupaya mengadakan rangkaian kegiatan yang memberikan manfaat secara optimal guna menjaga lingkungan serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Adapun jenis tanggung jawab yang telah Perseroan rumuskan dan laksanakan:

1. Tanggung Jawab Sosial terhadap Lingkungan HidupPerseroan berkomitmen teguh dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan hidup dengan menjaga keanekaragaman hayati dan pelestarian sumber daya air untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar.

2. Tanggung Jawab Sosial terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan KerjaPerseroan dalam menjalankan kegiatan operasional selalu memperhatikan tentang ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja untuk mendukung proses usaha yang baik.

3. Tanggung Jawab Sosial terhadap Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanPerseroan merupakan badan usaha yang menyadari pentingnya peran masyarakat sekitar guna mendukung kelancaran proses kegiatan usaha perkebunan. Dengan demikian, Perseroan menjaga hubungan dengan masyarakat melalui beberapa kegiatan, baik berupa program kemitraan, bina lingkungan, serta program pengembangan dan pembangunan sarana dan prasarana.







PEMELIHARAAN LINGKUNGAN HIDUPENVIRONMENTAL PRESERVATION

SUSTAINABILITY In this section you will learn how our new Director of Sustainability is expanding our team to help the Company achieve more certification in 2018.

GETTING BACK ON TRACK2017 saw a continued increase in focus on the importance of Sustainability. In 2015 and 2016 we consolidated all our plantations under the EHP group structure for sustainability, engaged with Roundtable Sustainable Palm Oil Organization (RSPO) & Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) as the new entity and worked with customers to establish our new sustainability credentials. In 2017 we continued this work and also started to expand and invest again in terms of people and budget.

NEW TEAMDenys Collin MunangWhen Felda bought shares in the Company from Rajawali early in the year, they gained a directorship and decided to fill that role with an experienced Director of Sustainability. This is the first time we have had a Director of Sustainability and shows the importance of the role. Denys Collin Munang who was appointed to the position was previously from Felda Global Ventures Holdings Berhad (FGV). He was formerly the Chief International Business Officer of FGV in charge of overseeing their Sustainability Department. During his tenure in FGV, he was instrumental in guiding FGV’s transformation in their Sustainability approach and RSPO recertification of their mill complex. Denys has also served as an alternate in the Board of Governors of the Roundtable Sustainable Palm Oil organization (RSPO) and is currently a member of the Board of Trustees of the State Mandated Borneo Conservation Trust.

SUSTAINABILITY STRATEGYWe realize sustainability is a journey, and going forward, EHP shall embrace four key principles in its approach to sustainability.

MORATORIUM ON NEW DEVELOPMENTSWe believe that to grow responsibly means to focus first on our existing assets by improving productivity and yields through GAP & Sustainable Practice. EHP has stopped any new developments since 2016 and we have been focusing on our existing planted areas to increase yields and helping out in the plasma areas owned by the local community. When we do decide to grow will do so responsibly and conform to Sustainable practices. Photo of our CSR projects with Plasma farmers

KEBERLANJUTANPada bagian ini Anda akan mengetahui bagaimana Direktur Sustainability kami mengembangkan tim untuk mendukung perolehan sertifikasi Perseroan yang lebih banyak di tahun 2018.

KEMBALI PADA RENCANAPada tahun 2017 fokus terhadap pentingnya konsep sustainability terus meningkat. Pada tahun 2015 dan 2016 kami mengonsolidasikan seluruh perkebunan di bawah struktur grup EHP untuk sustainability, dengan melibatkan Roundtable Sustainable Palm Oil Organization (RSPO) dan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) sebagai sebuah kesatuan baru serta bekerja sama dengan pelanggan untuk membangun reputasi baru terkait keberlanjutan. Di tahun 2017, kami melanjutkan upaya ini dengan mulai mengembangkan dan kembali berinvestasi dari segi sumber daya manusia dan anggaran.

TIM BARUDenys Collin MunangBersamaan dengan momen di mana Felda membeli saham Perseroan dari Rajawali pada awal tahun, Felda memperoleh hak directorship dan memutuskan untuk mengisinya dengan Direktur Sustainability berpengalaman. Ini adalah kali pertama kami memiliki Direktur Sustainability, yang sekaligus menunjukkan pentingnya peran tersebut. Denys Collin Munang sebagai pihak yang dipercaya untuk mengemban posisi tersebut sebelumnya bergabung dengan Felda Global Ventures Holdings Berhad (FGV). Sebelumnya, beliau merupakan Chief International Business Officer untuk FGV yang bertugas mengawasi Departemen Sustainability. Selama masa jabatannya di FGV, beliau cukup instrumental dalam memimpin transformasi FGV menerapkan pendekatan keberlanjutan dan sertifikasi RSPO untuk kompleks perkebunan mereka. Denys Collin Munang juga pernah menjabat sebagai pengganti pimpinan di jajaran petinggi Roundtable Sustainable Palm Oil organization (RSPO) dan saat ini adalah anggota dari jajaran Trustees of the State Mandated Borneo Conservation Trust.

STRATEGI KEBERLANJUTANKami menyadari bahwa keberlanjutan adalah sebuah proses, karena itu ke depannya EHP senantiasa menerapkan empat prinsip utama dalam pendekatannya menuju keberlanjutan.

PENANGGUHAN PENGEMBANGAN BARUKami percaya bahwa untuk berkembang secara bertanggung jawab artinya fokus pada aset yang ada dengan meningkatkan produktivitas dan panen melalui GAP dan Pelaksanaan Keberlanjutan. EHP telah menghentikan aktivitas pengembangan baru sejak 2016 dan saat ini kami tengah fokus pada area perkebunan yang ada untuk meningkatkan panen dan membantu perkebunan plasma yang dimiliki masyarakat lokal. Saat memutuskan untuk tumbuh, kami akan melakukannya dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan praktik-praktik keberlanjutan.



CAPACITY BUILDINGThe Company have also begun the process of expanding the number of people in our sustainability team. We realize that we need to increase the depth and experience in our people to build the necessary capacity to create the momentum for a sustainable business. We have started to bring in both experienced sustainability professionals and also fresh graduates. Our head office team grew by 50% in 2017 and there will be more to come in 2018.

As part of our plan to build our capabilities, we are investing in training for our team. We are sending our people to courses and also working with our customers’ sustainability teams. Trainings have included first aid, land tenure and Free Prior and Informed Consent and participatory mapping with local communities. We have hired a consultant to assess the needs for training in all our plantations to bring them up to standard.

COLLABORATION & CONSERVATION WITH CIVIL SOCIETY We are also working on two conservation projects for wildlife.The first is in our PT Arttu Energie Resources (AER) plantation near Ketapang in West Kalimantan. Within the 11,000-hectare concession, we have a beautiful High Conservation Value area where there are possibly up to 60 Orangutans: In mid-2017 we completed an initial nest survey and we are now setting up a patrol team consisting of local villagers to protect, monitor and manage the area. The second one is in Muara Ancalong, East Kalimantan, to conserve the wet land habitat of the proboscis (Nasalis Larvatus) and other wet land species, working closely with Yayasan Konservasi Khatulistiwa (Yasiwa).

PEMBANGUNAN KAPASITASPerseroan juga telah memulai proses pengembangan jumlah sumber daya manusia di tim sustainability. Kami menyadari perlunya meningkatkan pemahaman dan pengalaman sumber daya manusia untuk membangun kapasitas yang diperlukan demi mewujudkan peluang usaha yang berkelanjutan. Kami telah mulai melibatkan profesional berpengalaman dan pemula di bidang sustainability. Tim kami di kantor pusat berkembang 50% di tahun 2017 dan akan terus berkembang di tahun 2018.

Sebagai bagian rencana Perseroan dalam membangun kapabilitas, kami berinvestasi dengan melatih tim yang ada. Kami juga mengutus para karyawan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dan bekerja sama dengan tim sustainability yang dimiliki pelanggan. Pelatihan yang dilakukan termasuk pertolongan pertama, pengelolaan tanah, Free Prior and Informed Consent (FPIC), dan pemetaan kegiatan sukarela dengan masyarakat lokal. Kami telah mempekerjakan seorang konsultan untuk menilai pelatihan apa saja yang dibutuhkan di seluruh perkebunan untuk memenuhi standar yang ditentukan.

KOLABORASI DAN KONSERVASI DENGAN MASYARAKAT Kami juga menjalankan dua proyek konservasi satwa. Proyek konservasi pertama terletak di perkebunan PT Arttu Energie Resources (AER) di dekat Ketapang, Kalimantan Barat. Di dalam 11.000 hektar wilayah konsesi perkebunan, kami memiliki wilayah Nilai Konservasi Tinggi (NKT) yang kemungkinan dihuni sebanyak 60 Orangutan: Pada pertengahan tahun 2017 kami telah menyelesaikan survei sarang Orangutan pertama dan saat ini kami tengah menyiapkan tim patroli yang terdiri dari penduduk desa lokal untuk melindungi, memantau, dan mengelola area tersebut.Konservasi kedua dilakukan di Muara Ancalong, Kalimantan Timur, untuk melestarikan habitat lahan basah bekantan (Nasalis Larvatus) dan spesies lahan basah lainnya, bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Khatulistiwa (Yasiwa).







TRANSPARENCY AND OPEN TO EVALUATIONProperCertification continues to be a key focus for Sustainability at EHP with the support of the whole organization. We already have mandatory sustainability certification from the Ministry of Environment with the annual Programme for Environmental Performance Rating (PROPER), which covers our EHP mill in Central Kalimantan. We have improved to reach Blue level for the last 3 years. In 2017, we achieved a 100% score for the first time. This is the first step towards moving to the higher Green level.

HCSAIn 2017, we were also able to complete our West Papua PT Varia Mitra Andalan (VMA) High Carbon Stock Approach study after a second peer review. The resulting plantable area is not enough for us to invest, but we plan to redo the FPIC and HCV sections to see if the result can be a larger area for development. We have made two visits to VMA to start this process one in 2017 and a second in early 2018.

We are committed to caring for the environment and preserving the biodiversity for our future generations. We are also open to working with civil society to ensure that we have a balanced approach towards development to ensure we also deliver on our obligations to the local communities where we operate.

INDONESIAN SUSTAINABLE PALM OIL (ISPO)ISPO certification is specific for palm oil and is also mandatory. Before 2017 we had achieved one certificate and in 2017 we achieved two more certificates for PT Persona Lintas Surasejati and PT Jaya Mandiri Sukses. PT Bumilanggeng Perdanatrada and two other plantations has completed the audit process for certification obtainment. Thus, our roadmap for full ISPO certification is on track.

ROUNDTABLE SUSTAINABLE PALM OIL (RSPO)RSPO membership and certification is a commitment to our customers and shareholders and to ourselves as we believe achieving the highest standard of sustainability will give us the best business practices. We continue to work on the land use change analysis program as the first step towards audit and certification. We have completed half of the work and engaged a reputable consultant to complete the rest by mid-2019 and then move to certify our first plantation mill complex.

TRANSPARANSI DAN KETERBUKAAN UNTUK EVALUASIKelayakanDengan dukungan seluruh organisasi, sertifikasi terus menjadi fokus utama EHP dalam menerapkan prinsip keberlanjutan. Kami telah memiliki sertifikasi keberlanjutan wajib dari Kementerian Lingkungan dengan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) tahunan yang telah mencakup seluruh pabrik EHP di Kalimantan Tengah. Kami telah berkembang dengan pencapaian peringkat Biru selama tiga tahun terakhir. Pada tahun 2017 kami berhasil meraih penilaian 100% untuk pertama kalinya. Hal tersebut merupakan langkah pertama kami untuk meraih peringkat Hijau.

STOK KARBON TINGGI (SKT)Di tahun 2017, kami juga telah menyelesaikan penelitian dengan pendekatan SKT di perkebunan PT Varia Mitra Andalan (VMA), Papua Barat, setelah tinjauan kedua. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa area yang dapat kami tanami tidak cukup untuk kami investasikan, namun kami berencana untuk melakukan kembali bagian FPIC dan HCV untuk melihat apakah dari hasil penelitian tersebut dapat menambah luas lahan yang dikembangkan. Kami telah melakukan dua kali kunjungan ke perkebunan VMA untuk memulai proses ini, pertama di tahun 2017 dan kedua di awal tahun 2018.

Kami berkomitmen untuk melindungi lingkungan dan melestarikan keanekaragaman hayati demi generasi penerus. Kami juga membuka peluang kerja sama dengan masyarakat dalam rangka memastikan penerapan pendekatan yang seimbang menuju pertumbuhan bisnis, sekaligus memenuhi kewajiban kepada komunitas lokal di mana Perseroan beroperasi.

INDONESIAN SUSTAINABLE PALM OIL (ISPO)Sertifikasi ISPO adalah sertifikat khusus dan wajib bagiPerseroan minyak kelapa sawit. Sebelum tahun 2017, kami telahmemperoleh satu sertifikat dan di tahun 2017 kami memperoleh 2 (dua) sertifikat lagi untuk PT Persona Lintas Surasejati dan PT Jaya Mandiri Sukses. PT Bumilanggeng Perdanatrada dan dua perkebunan lainnya telah melalui proses audit untuk perolehan sertifikasi. Dengan demikian, proses kami menuju sertifikasi ISPO penuh telah berjalan sesuai rencana.

ROUNDTABLE SUSTAINABLE PALM OIL (RSPO)Keanggotaan dan sertifikasi RSPO adalah bentuk komitmen kami untuk pelanggan, Pemegang Saham, dan Perseroan, karena kami percaya bahwa penerapan standar keberlanjutan terbaik akan membawa Perseroan pada praktik usaha terbaik. Kami terus menjalankan program analisis perubahan penggunaan lahan sebagai langkah pertama menuju proses audit dan sertifikasi. Kami telah menuntaskan sebagian dari proses tersebut dan melibatkan konsultan terpercaya untuk menyelesaikannya pada pertengahan tahun 2019 dan melanjutkan proses sertifikasi pabrik dan perkebunan pertama kami.



PELANGGANKami senantiasa menjalin kerja sama dengan pelanggan untuk menerapkan praktik keberlanjutan. Saat ini pelanggan kami terjun langsung melakukan penelitian rantai pasokan mereka dan bahkan melakukan audit mandiri seperti RSPO dan ISPO. Pada tahun 2017 kami mengundang beberapa pelanggan untuk mengaudit dua perkebunan kami, yakni PT BLP dan PT Tandan Sawit Papua (TSP) sebagai lanjutan proses audit mandiri pada tahun 2016. Kami juga bekerja sama dengan pelanggan untuk mengadakan pelatihan, dan pada awal 2018 tim sustainability Golden Agri-Resources (GAR) mendampingi kami dalam kunjungan ke PT VMA di Papua.

PENDANAAN DARI SUSTAINABILITYPelajaran yang kami petik dari tahun 2017 adalah betapa pentingnya penerapan sustainability terhadap kinerja Perseroan. Berkat penerapan prinsip sustainability dengan pelanggan, kami berhasil membukukan kontrak kerja baru. Untuk tahun 2018, proyek konservasi Perseroan juga telah menarik minat investor dan kami berharap dapat memperoleh pembiayaan perkebunan yang lebih rendah sebagai bentuk timbal balik atas kesungguhan Perseroan dalam upaya konservasi.

Kami sungguh-sungguh berencana untuk memperoleh sertifikasi ISPO dan RSPO sekaligus menyelaraskannya dengan seluruh peraturan yang mencakup kegiatan operasional di perkebunan dan pabrik. Terlebih lagi, kami juga hendak memelihara sebuah budaya di EHP, untuk tidak hanya terbuka terhadap evaluasi wajar namun juga menjunjung tinggi komitmen terhadap prinsip transparansi. Untuk mengikuti perkembangan terkait wilayah HCSA di atas, sertifikasi, dan proyek konservasi selama tahun 2018, silakan kunjungi laman web kami di www.eaglehighplantations.com.

CUSTOMERS We continue to work closely on sustainability with customers. Our customers now do their own research on their supply chain and even perform their own audits like RSPO and ISPO. In 2017, we invited some of our customers to audit two of our plantations PT BLP and PT Tandan Sawit Papua (TSP) to add to the first we did in 2016. We also worked with them on training and in early 2018 (Golden Agri-Resources) GAR’s sustainability team accompanied us to Papua to visit VMA.

FINANCING FROM SUSTAINABILITYA lesson we learned in 2017 was that sustainability could have an impact on our bottom line. As a result of working on sustainability with our customers we were able to get a new sales contract. For 2018, the Company’s conservation project has also attracted the attention of investors and we are hoping to get lower cost funding for our plantations as a result of earnest efforts in conservation.

We obviously have a plan to get our estates & mills certified by ISPO & RSPO as well as to conform with all the regulations encompassing our operations, but beyond that we want to be able to nurture a culture in EHP that is not only open to fair evaluation but also committed to transparency. To follow our progress in the above areas of HCSA, certification and conservation projects through 2018, please visit our website at www.eaglehighplantations.com







PRAKTIK KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJAOCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY PRACTICES

FAIRNESS AND GENDER EQUALITY POLICIES In the recruitment process, the Company protects the equal right and opportunity for all applicants with no regard to differences in religion, ethnicity, race, social status, skin color, gender, or physical condition. This also applies to the appointment of new employee, where the Company does not discriminate and based its decision on the results of the selection process, evaluation on probation, and employee orientation.

ELIMINATION OF FORCED LABOR AND CHILD LABOR

The Company expressly refrains from employing child labor and rejects all forms of forced labor in its operations. This employment principle is implemented by the Company as a part of its commitment to realize employment practices based on human rights, as set out in the 10 principles of the Global Compact formulated by the United Nations.

HEALTHAs a form of responsibility to the aspect of health, the Company registers all employees to the National Health Insurance under the social healthcare insurance of the Social Security Agency (BPJS) as stipulated in the prevailing laws and regulations.

PRINSIP KEADILAN DAN KESETARAAN GENDER Dalam proses perekrutan karyawan, Perseroan senantiasa memberikan hak dan kesempatan yang sama kepada semua pelamar tanpa memandang perbedaan agama, etnis, ras, status sosial, warna kulit, jenis kelamin, ataupun kondisi khusus lainnya. Demikian juga dalam hal pengangkatan calon karyawan, Perseroan tidak menganut praktik-praktik diskriminasi dan mendasarkan keputusannya pada hasil seleksi, hasil evaluasi pada masa percobaan, dan orientasi karyawan.

ELIMINASI TERHADAP KERJA PAKSA DAN TENAGA KERJA ANAKPerseroan tidak mempekerjakan tenaga kerja anak dan menolak segala bentuk kerja paksa dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Prinsip ketenagakerjaan ini diterapkan oleh Perseroan sebagai komitmen untuk mewujudkan praktik ketenagakerjaan berlandaskan hak asasi manusia, sebagaimana diatur dalam 10 prinsip ketenagakerjaan Global Compact yang dirumuskan oleh PBB.

KESEHATANSebagai bentuk tanggung jawab terhadap kesehatan, Perseroan mengikutsertakan seluruh karyawan dalam Jaminan Kesehatan Nasional berupa asuransi kesehatan sosial melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.



OCCUPATIONAL SAFETYThe Company ensures the safety of all employees at work in accordance with the prevailing laws and regulations. The application of such occupational safety commitment is regularly evaluated by the Company.

This effort helped the Company record zero accident throughout 2017. This is an achievement in the implementation of OHS in the Company’s operations.

EMPLOYEE TURNOVERThe Company strives to create a conducive work environment by prioritizing tolerance, openness, and equal opportunity in the progression of career path. This is one of the factors that help the Company maintain employee turnover rate in the Company.

EDUCATION AND TRAININGThe Company is committed to improving the quality of employees through education and training programs. In line with such commitment, the Company continuously holds several education and training programs to support the Company’s operations. In its implementation, the Company ensures that every employee has the same opportunity to participate in every education and training program as needed by the Company based on its development.

REMUNERATIONAs a form of reward and appreciation for the employees’ dedication, the Company periodically evaluates the amount of remuneration and rewards based on the employees’ respective performance. The Company also complies with all applicable regulations on employee remuneration, in which the remuneration amount has met the Minimum Wage standard applied in the Company’s operational area.

EMPLOYMENT COMPLAINTS MECHANISM

In creating a conducive work environment, the Company ensures the protection of the rights of all employees. Therefore, the Company has established a complaint facility for employment issues through the Human Capital Department. The facility covers complaints on employment issues.

KESELAMATAN KERJAPerseroan menjamin keselamatan seluruh karyawan di dalam lingkungan kerja dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penerapan komitmen keselamatan kerja ini juga senantiasa dievaluasi Perseroan secara berkala.

Atas upaya tersebut, sepanjang tahun 2017, Perseroan mencatat nihil kecelakaan kerja (zero accident). Pencapaian ini merupakan wujud implementasi kebijakan K3 yang baik di lingkungan kerja Perseroan.

ROTASI KARYAWANPerseroan senantiasa menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dengan terus mengedepankan prinsip toleransi, keterbukaan, serta persamaan kesempatan dalam pengembangan jenjang karier. Hal ini menjadi salah satu faktor pendukung kewajaran tingkat rotasi (turnover) karyawan di Perseroan.

PENDIDIKAN DAN PELATIHANKomitmen Perseroan dalam meningkatkan mutu dan kualitas karyawan diimplementasikan dalam program pendidikan dan pelatihan. Sejalan dengan komitmen tersebut, Perseroan secara berkesinambungan menyelenggarakan beberapa program pendidikan dan pelatihan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan. Dalam pelaksanaannya, Perseroan menjamin bahwa setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan Perseroan.

REMUNERASISebagai bentuk penghargaan dan apresiasi atas dedikasi karyawan, Perseroan secara berkala mengevaluasi besaran remunerasi dan penghargaan yang diberikan sesuai kinerja masing-masing karyawan. Perseroan juga menaati seluruh regulasi yang berlaku terkait remunerasi karyawan, di mana besaran remunerasi berada di atas standar Upah Minimum yang berlaku di wilayah operasi Perseroan.

MEKANISME PENGADUAN MASALAH KETENAGAKERJAANDalam rangka menciptakan iklim kerja yang kondusif, Perseroan menjamin agar hak seluruh karyawan senantiasa terpenuhi. Oleh karena itu, Perseroan menyediakan fasilitas pengaduan bagi karyawan terkait isu ketenagakerjaan melalui Departemen Human Capital. Ruang lingkup masalah yang diadukan terkait dengan isu ketenagakerjaan.







PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATANSOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT

LOCAL LABOR RECRUITMENTIn the recruitment of manpower, the Company prioritizes local labors around the Company’s operational area. This policy also reflects the Company’s commitment to the improvement of the welfare of the surrounding community.

PLASMA PROGRAMThe Company has consistently implemented its core – plasma program as a part of its commitment to developing and growing hand in hand with the community. The oil palm core - plasma plantation program is conducted in partnership within cooperatives and the community as members of the cooperatives as well as plasma participants. The partnership is also established in accordance with the prevailing laws and regulations.

Through this partnership, plasma participants secure the construction of oil palm plantation and purchase of fruits by the Company as the core. As of 2017, the area of plasma plantation reached a total of more than 20,000 Ha.

The plasma program is a part of the Company’s commitment to maintaining and expanding the partnership with the surrounding community in the effort to ensure business sustainability.

SOCIAL FACILITIES AND INFRASTRUCTUREThe development and maintenance of social facilities and infrastructure remain the Company’s priority in supporting the community and the Company’s operations.

OTHER DONATIONSIn addition to the activities above, the Company accommodates the surrounding community through donations and aid distribution as needed, including during religious celebrations.

ANTI-CORRUPTION POLICYInternally, the Company always prioritizes the anti-corruption principle as a Company guideline in conducting its business and operation. The Company expressly rejects any form of corruption, collusion, and nepotism, in in its interaction with contractors, vendors, customers, as well as internally. This policy is implemented with the approval of the Board of Directors and the Board of Commissioners and socialized to all employees and partners of the Company.

REKRUTMEN TENAGA KERJA LOKALDari segi perekrutan tenaga kerja, Perseroan memprioritaskan penggunaan tenaga kerja lokal di sekitar wilayah kegiatan operasional Perseroan. Kebijakan ini sekaligus menjadi wujud kepedulian Perseroan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi.

PROGRAM PLASMAPerseroan secara konsisten melaksanakan program inti - plasma sebagai wujud komitmen untuk selalu berkembang dan tumbuh bersama masyarakat. Program inti – plasma perkebunan sawit ini dilaksanakan dengan pola kemitraan dalam wadah koperasi, dengan masyarakat sebagai anggota koperasi sekaligus peserta plasma. Pola kemitraan ini juga didasarkan pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan pola kemitraan ini, peserta plasma dapat memperoleh kepastian tentang pembangunan kebun kelapa sawit hingga penjualan buahnya, di mana seluruh hasil panen akan dibeli oleh Perseroan sebagai inti. Hingga tahun 2017, luas total kebun plasma tercatat lebih dari 20.000 Ha.

Program plasma ini merupakan salah satu perwujudan komitmen Perseroan guna menjaga dan mengembangkan kemitraan dengan masyarakat sekitar wilayah usaha sebagai bagian langkah Perseroan dalam memastikan usaha berkelanjutan.

SARANA DAN PRASARANA SOSIALPembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sosial juga menjadi prioritas Perseroan dalam menunjang kegiatan masyarakat dan operasional Perseroan.

KEGIATAN DONASI LAINNYASelain itu, Perseroan juga senantiasa mengakomodasi kebutuhan masyarakat di sekitar wilayah operasional dalam bentuk donasi dan penyaluran bantuan sesuai kebutuhan, salah satunya saat perayaan hari besar agama.

KEBIJAKAN ANTI KORUPSIDari segi internal, Perseroan senantiasa mengedepankan prinsip anti korupsi yang menjadi bagian dari pedoman Perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha dan operasional. Perseroan dengan tegas menolak bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme, dalam hubungan dengan kontraktor, vendor, pelanggan, maupun internal Perseroan. Kebijakan ini ditetapkan melalui persetujuan Direksi dan Dewan Komisaris serta disosialisasikan kepada seluruh karyawan dan mitra kerja Perseroan.



TANGGUNG JAWAB TERHADAP BARANG DAN JASARESPONSIBILITIES ON PRODUCTS AND SERVICES

PRODUCT QUALITYEngaging in the processing and trading of plantation yields, the Company consistently enhances the quality of its products to maintain the trust of the consumers. To that end, the Company strives to ensure compliance with the general production and quality standards in the market as well as the prevailing laws and regulations in the production process and the products generated. The Company’s effort in maintaining its product quality among others by technology implementation of DHS, jedox, geocell and drone.

CUSTOMER EDUCATIONThe Company maintains transparency in providing information and accepting feedbacks on the Company’s operational activities. The information and feedback can be accessed and submitted through the contacts listed on the Company’s website.

The Company also takes concrete measures to implement the principle of transparency to consumers through site visits, where consumers can directly assess the Company’s commitment to the implementation of the sustainability principle. The Company also conducts regular trainings for the transfer of knowledge on the implementation of the sustainability principle in the Company’s operations.

During the site visits, the Company also organizes direct inspection of licensing, operational standards, work locations and conservation areas. This is also an opportunity for customers to interact directly with the plantation employees and communities around the operational area. In 2017, the Company conducted two site visits and customer training, more than it did in 2016.

As part of the Company’s commitment to customer satisfaction, every incoming complaints is responded promptly, appropriately, and wisely. Complaint handling comprises a series of mechanisms to facilitate the complaint handling process. All complaints are archived and documented, so that complaint history can be traced easily at any time. Consumers may file a complaint via [email protected] email.

KUALITAS PRODUKSebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan dan perdagangan hasil perkebunan, Perseroan terus konsisten dalam upaya peningkatan kualitas produk demi menjalin kepercayaan para pelanggan. Untuk itu, Perseroan berupaya untuk selalu memastikan proses produksi dan produk yang dihasilkan agar memenuhi standar produksi dan kualitas pasar secara umum serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Upaya Perseroan dalam menjaga kualitas produk di antaranya melalui penerapan teknologi DHS, jedox, geocell dan drone.

EDUKASI PELANGGANPerseroan juga senantiasa transparan dalam memberikan informasi dan menerima masukan terkait kegiatan operasional Perseroan. Informasi dan masukan terkait hal-hal tersebut dapat diakses dan disampaikan melalui kontak yang tertera pada halaman web Perseroan.

Perseroan juga mengambil langkah nyata dalam menerapkan prinsip transparansi terhadap pelanggan melalui penyelenggaraan kunjungan lapangan, di mana pelanggan dapat menilai langsung komitmen yang dijalankan Perseroan dalam menerapkan prinsip keberlanjutan. Selain itu, Perseroan juga rutin menggelar pelatihan dalam rangka transfer pengetahuan terkait penerapan prinsip keberlanjutan dalam kegiatan operasional Perseroan.

Dalam kunjungan lapangan biasanya juga dilakukan peninjauan langsung terkait perizinan, standar operasional, lokasi kerja, dan wilayah konservasi. Pada kesempatan ini, pelanggan juga dapat berinteraksi langsung dengan karyawan perkebunan dan masyarakat di sekitar wilayah operasi. Pada tahun 2017, Perseroan telah menyelenggarakan dua kali kunjungan lapangan dan pelatihan bagi pelanggan, jumlah ini meningkat dibandingkan pelaksanaan di tahun 2016.

Sebagai wujud kepedulian Perseroan terhadap kepuasan pelanggan, setiap pengaduan yang masuk diterima dan ditanggapi dengan cepat, tepat, dan bijak. Penanganan pengaduan dilakukan melalui serangkaian mekanisme yang teratur guna mempermudah proses pengaduan. Seluruh pengaduan juga ditampung dan didokumentasikan, sehingga riwayat pengaduan dapat ditelusuri dengan mudah setiap saat. Pelanggan dapat mengajukan pengaduan melalui email [email protected].







SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2017 PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK.STATEMENT OF MEMBERS OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS ON THE ACCOUNTABILITY FOR THE ANNUAL REPORT 2017 OF PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Eagle High Plantations Tbk tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.Jakarta, April 2018

We, the undersigned, declare that the information contained in the 2017 Annual Report of PT Eagle High Plantations Tbk is a full and fair account to the best of our knowledge and we remain fullyresponsible for its accuracy and completeness.

This statement has been made truthfully. Jakarta, April 2018

Dewan KomisarisThe Board of Commissioners

Dewan DireksiThe Board of Directors

Ali Abbas Alam Komisaris Utama


Andrew HaryonoKomisaris

Commissioner

Nanan SoekarnaKomisaris Independen

Independent Commissioner

Y. Wahyu SarontoKomisaris Independen

Independent Commissioner

Nicolaas B. TirtadinataDirektur Utama

President Director


Yap Tjay SoenDirektur IndependenIndependent Director

Datuk Muzzammil Mohd Nor Wakil Komisaris Utama

Vice President Commissioner

Henderi DjunaidiDirekturDirector

Denys Collin MunangDirekturDirector



LAPORAN KEUANGAN 2017FINANCIAL REPORT 2017

PT Eagle High Plantations Tbk dan Entitas Anak/ PT Eagle High Plantations Tbk and Its Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian/ Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016/ For the Years Ended December 31, 2017 and 2016 Serta Laporan Auditor Independen/ And Independent Auditor’s Report

PT EAGLE HIGH PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI

PT EAGLE HIGH PLANTATIONS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

TABLE OF CONTENTS

Halaman/ Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN –

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2017 and 2016

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

3 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

6 Notes to Consolidated Financial Statements

PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan/

Notes 2017 2016 uugff

ASET ASSETS

Aset Lancar Current Assets

Kas dan setara kas 6 85.112 129.367 Cash and cash equivalents

Piutang usaha - pihak ketiga - setelah dikurangi Trade accounts receivable - third parties -

cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 4.467 net of allowance for impairment losses of Rp 4,467

pada 31 Desember 2017 dan 2016 7 48.272 84.863 as of December 31, 2017 and 2016, respectively

Piutang plasma 8 344.386 199.521 Plasma receivables

Pajak dibayar dimuka 9 93.945 124.690 Prepaid taxes

Piutang lain-lain dan biaya dibayar dimuka 10 100.822 127.300 Other receivables and prepayments

Persediaan 11 364.316 345.648 Inventories

Uang muka kepada pemasok - pihak ketiga 65.387 228.105 Advances paid to suppliers - third parties

Aset lancar lain-lain 12 37.096 137.930 Other current assets

Jumlah Aset Lancar 1.139.336 1.377.424 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non-current Assets

Tanaman perkebunan 13

Tanaman menghasilkan - setelah dikurangi Plantations

akumulasi amortisasi masing-masing sebesar Mature plantations - net of accumulated amortization

Rp 2.065.203 dan Rp 1.615.926 pada of Rp 2,065,203 and Rp 1,615,926

pada 31 Desember 2017 dan 2016 7.589.560 7.148.892 as of December 31, 2017 and 2016, respectively

Tanaman belum menghasilkan 1.173.793 1.757.383 Immature plantations

Pembibitan 82.365 88.309 Nurseries

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi Property, plant and equipment - net of accumulated

penyusutan masing-masing sebesar Rp 955.609 depreciation of Rp 955,609 and Rp 828,684 as

dan Rp 828.684 pada 31 Desember 2017 dan 2016 14 3.849.725 3.825.249 of December 31, 2017 and 2016, respectively

Aset tidak berwujud - bersih 15 1.185.803 1.191.544 Intangible assets - net

Aset pajak tangguhan 31 402.458 328.235 Deferred tax assets

Aset tidak lancar lainnya 16 568.108 537.317 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 14.851.812 14.876.929 Total Non-current Assets

JUMLAH ASET 15.991.148 16.254.353 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to the consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

31 Desember / December 31,

- 1 -

PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 - Lanjutan DECEMBER 31, 2017 AND 2016 - Continued


30 September / 31 Desember /

Catatan/

Notes 2017 2016

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang bank jangka pendek 17 823.995 603.000 Short-term bank loans

Utang usaha - pihak ketiga 18 478.259 258.003 Trade accounts payable - third parties

Uang muka diterima - pihak ketiga 19 198.746 248.699 Advances received - third parties

Beban akrual 20 92.402 87.363 Accrued expenses

Liabilitas lain-lain - pihak ketiga 51.391 42.865 Other liabilities - third parties

Utang pajak 21 94.613 111.908 Taxes payable

Bagian liabilitas jangka panjang yang akan

jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Current portion of long-term liabilities:

Utang bank jangka panjang 17 835.191 1.015.269 Long-term bank loans

Utang lembaga keuangan bukan bank 22 77.850 - Loan from non-bank financial institution

Liabilitas sewa pembiayaan - 949 Finance lease liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2.652.447 2.368.056 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liabilities

Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian

yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Long-term liabilities - net of current portion:

Utang bank jangka panjang 17 5.553.095 6.856.655 Long-term bank loans

Utang lembaga keuangan bukan bank 22 932.039 - Loan from non-bank financial institution

Liabilitas pajak tangguhan 31 750.852 731.252 Deferred tax liabilities

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 30 40.022 38.954 Long-term employee benefits liability

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 7.276.008 7.626.861 Total Non-current Liabilities

Jumlah Liabilitas 9.928.455 9.994.917 Total Liabilities

Ekuitas Equity

Modal saham - nilai nominal Rp 100 Capital stock - Rp 100 (in full Rupiah)

(dalam Rupiah penuh) per saham par value per share

Modal dasar - 50.000.000.000 saham Authorized - 50,000,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor - Issued and paid up -

31.525.291.000 saham 23 3.152.529 3.152.529 31,525,291,000 shares

Tambahan modal disetor - bersih 24 4.000.747 4.000.747 Additional paid-in capital - net

Selisih transaksi ekuitas dengan pihak Difference in value of equity transactions

nonpengendali (241.141) (241.141) with non-controlling interests

Penghasilan komprehensif lain (326.183) (315.052) Other comprehensive income

Defisit (642.888) (456.915) Deficit

Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Equity Attributable to Owners of

Pemilik Entitas Induk 5.943.064 6.140.168 the Company

Kepentingan nonpengendali 25 119.629 119.268 Non-controlling interests

Jumlah Ekuitas 6.062.693 6.259.436 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 15.991.148 16.254.353 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY



31 Desember / December 31,

- 2 -

PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

LAIN KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEARS ENDED



Catatan/

2017 Notes 2016

PENDAPATAN USAHA 3.045.954 26 2.541.763 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2.276.709 27 1.948.273 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 769.245 593.490 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Penjualan 87.591 29 78.413 Selling

Umum dan administrasi 272.028 28 270.276 General and administrative

Jumlah Beban Usaha 359.619 348.689 Total Operating Expenses

LABA USAHA 409.626 244.801 INCOME FROM OPERATIONS

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)

Keuntungan (kerugian) selisih kurs mata

uang asing - bersih (3.214) 52.797 Gain (loss) on foreign exchange - net

Pendapatan bunga 4.834 14.414 Interest income

Beban bunga (602.913) (648.778) Interest expense

Laba (rugi) penjualan aset tetap (123) 14 1.166 Gain (loss) on disposal of property, plant and equipment

Lain-lain - bersih 25.697 (569) Others - net

Beban Lain-lain - Bersih (575.719) (580.970) Other Expenses - Net

RUGI SEBELUM PAJAK (166.093) (336.169) LOSS BEFORE TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 31 INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)

Kini (72.642) (52.814) Current

Tangguhan 50.944 (2.384) Deferred

Beban Pajak Penghasilan - Bersih (21.698) (55.198) Income Tax Expense - Net

RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN (187.791) (391.367) LOSS FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME:

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified

ke laba rugi: subsequently to profit or loss:

Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (14.717) 30 (4.033) Remeasurement of defined benefits obligation

Manfaat pajak terkait pos-pos yang Income tax benefit relating to item

tidak akan direklasifikasi 3.679 31 1.008 that will not be reclassified subsequently

Items that may be reclassified subsequently

Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss:

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Exchange difference on translating

dari kegiatan usaha luar negeri (93) 913 foreign operations

Jumlah rugi komprehensif lain Total other comprehensive loss

tahun berjalan setelah pajak (11.131) (2.112) for the year, net of tax

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR TAHUN BERJALAN (198.922) (393.479) THE YEAR

RUGI TAHUN BERJALAN YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA: LOSS FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk (185.973) (389.748) Owners of the Company

Kepentingan non-pengendali (1.818) 25 (1.619) Non-controlling interests

Rugi tahun berjalan (187.791) (391.367) Loss for the year

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk (197.104) (391.860) Owners of the Company

Kepentingan non-pengendali (1.818) 25 (1.619) Non-controlling interests

Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan (198.922) (393.479) Total comprehensive loss for the year

RUGI PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) LOSS PER SHARE (in full Rupiah)Dasar (5,90) 32 (12,36) Basic



- 3 -


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016


Selisih

transaksi ekuitas Ekuitas yang

dengan pihak Pengukuran kembali dapat diatribusikan

Modal saham nonpengendali/ atas manfaat kepada pemilik

ditempatkan Tambahan Difference in value of pensiun karyawan/ Selisih penjabaran entitas induk/ Kepentingan

dan disetor/ modal disetor/ equity transaction Remeasurement of laporan keuangan/ Equity attributable nonpengendali/

Catatan/ Paid up Additional with non-controlling post-employment Cumulative Defisit/ to owners Non-controlling Jumlah ekuitas/

Notes capital stock paid-in capital interests benefits obligation translation adjustment Deficit of the company interests Total equity

Saldo per 1 Januari 2016 3.152.529 4.000.747 (241.141) 29.087 (342.027) (67.167) 6.532.028 120.887 6.652.915 Balance as of January 1, 2016

Jumlah laba (rugi) komprehensif Total comprehensive income (loss)

tahun berjalan - - - (3.025) 913 (389.748) (391.860) (1.619) (393.479) for the year

Saldo per 31 Desember 2016 3.152.529 4.000.747 (241.141) 26.062 (341.114) (456.915) 6.140.168 119.268 6.259.436 Balance as of December 31, 2016

Dividen tunai entitas anak 25 - - - - - - - (19.976) (19.976) Cash dividend of subsidiaries

Peningkatan modal entitas anak 25 - - - - - - - 22.155 22.155 Increase in paid-up capital of subsidiaries

Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive loss

tahun berjalan - - - (11.038) (93) (185.973) (197.104) (1.818) (198.922) for the year

Saldo per 31 Desember 2017 3.152.529 4.000.747 (241.141) 15.024 (341.207) (642.888) 5.943.064 119.629 6.062.693 Balance as of December 31, 2017

15.071 (326.183) (642.888) 119.629 -

(47) - - -

(456.914) 119.622

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan (1) 7 See accompanying notes to the consolidated financial statements


Other comprehensive income

Penghasilan komprehensif lain/

- 4 -


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEARS ENDED



2017 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 3.047.990 2.447.060 Cash receipts from customers

Pembayaran kas kepada : Cash paid to :

Pemasok (1.077.534) (1.160.955) Suppliers

Direksi, staf dan bukan staf (717.223) (711.643) Directors, staff and non staff

Kas bersih dihasilkan dari hasil usaha operasi 1.253.233 574.462 Net cash generated from operations

Pembayaran beban bunga (813.421) (872.298) Payment of interest

Penerimaan pengembalian pajak 42.020 - Proceeds from tax refund

Pembayaran pajak penghasilan badan (50.320) (74.268) Payment of corporate income tax

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in)

Aktivitas Operasi 431.512 (372.104) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan dari investasi plasma 244.667 132.481 Proceeds from plasma investment

Penerimaan bunga 4.834 14.414 Interest received

Hasil penjualan aset tetap - 10.249 Proceeds from sale of property, plant and equipment

Penempatan ke kas dibatasi penggunaannya (22.659) - Placements to restricted cash

Pengeluaran kepada petani plasma (13.498) (24.546) Expenditures on plasma

Perolehan aset tetap (184.032) (188.486) Acquisitions of property, plant and equipment

Pembayaran atas biaya pengembangan Payments for additional development costs

tanaman perkebunan dan pembibitan (210.993) (148.041) of plantations and nurseries

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (181.681) (203.929) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan utang bank 1.299.463 4.187.460 Proceeds from bank loans

Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan (949) (5.732) Payment of finance lease liabilities

Penerimaan utang lembaga keuangan

bukan bank 1.029.980 - Proceeds from loan non-bank financial institution

Pembayaran utang lembaga keuangan

bukan bank (20.760) - Payment of non-bank financial institution

Pembayaran utang bank (2.603.989) (4.727.492) Payment of bank loans

Pembayaran dividen entitas anak (19.976) - Dividend payment of subsidiaries

Penambahan modal entitas anak 22.155 - Additional subsidiaries' paid in capital

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (294.076) (545.764) Net cash Used in Financing Activities

NET DECREASE IN CASH AND CASH

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (44.245) (1.121.797) EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 129.367 1.251.121 BEGINNING OF THE YEAR

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (10) 43 Effect on foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 85.112 129.367 END OF THE YEAR



- 5 -

PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 6 -

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Eagle High Plantations Tbk (Perusahaan) berkedudukan di Jakarta Selatan, didirikan berdasarkan Akta No. 13 tanggal 6 November 2000 dari Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., notaris di Jakarta. Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-25665.HT.01.01.Th.2000 tanggal 22 Desember 2000 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 68 tanggal 26 Agustus 2003, Tambahan No. 7449.

PT Eagle High Plantations Tbk (the Company) was established in South Jakarta based on Notarial Deed No. 13 dated November 6, 2000 of Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-25665.HT.01.01.Th.2000 dated December 22, 2000 and was published in the State Gazette of Republic of Indonesia No. 68 dated August 26, 2003, Supplement No. 7449.

Berdasarkan Akta No. 49 tanggal 27 November 2014 dari Idam Hudi, S.H., sebagai notaris pengganti dari Muhammad Hanafi, S.H. M.Kn., notaris di Jakarta, terdapat peningkatan modal dasar Perseroan dari 9.000.000.000 lembar saham menjadi 50.000.000.000 lembar saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-12089.40.20.2014 tanggal 2 Desember 2014.

Based on Notarial Deed No. 49 dated November 27, 2014 from Idam Hudi, S.H., substitute notary to Muhammad Hanafi, S.H. M.Kn., notary in Jakarta, there was an increase in the authorised share capital from 9,000,000,000 shares to 50,000,000,000 shares. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-12089.40.20.2014, dated December 2, 2014.

Pada tanggal 29 Desember 2014, Perusahaan berganti nama menjadi PT Eagle High Plantations Tbk. Perubahan nama tersebut telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 33 tanggal 24 Desember 2014 dibuat dihadapan Muhammad Hanafi, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-13633.40.20.2014 tanggal 29 Desember 2014 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 66 tanggal 18 Agustus 2015, Tambahan No. 40039.

On December 29, 2014, the Company changed its name into PT Eagle High Plantations Tbk. The change was approved by the stockholders in the Extraordinary Stockholders’ Meeting, for which the resolution was stated in Notarial Deed No. 33 dated December 24, 2014 of Muhammad Hanafi, S.H. M.Kn., notary in Jakarta. The amendment to the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-13633.40.20.2014 dated December 29, 2014 and had been announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 66, dated August 18, 2015, Supplement No. 40039.

PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)




– Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- 7 -

Pada tanggal 28 Juni 2016 Perusahaan merubah kedudukan dari Jakarta Pusat menjadi berkedudukan di Jakarta Selatan dengan Kantor Pusat di Gedung Noble House Lantai 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E 4.2 No. 2 (Sub-Blok 6.7), Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Persetujuan tersebut telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 43 tanggal 16 Juni 2016, dibuat dihadapan Muhammad Hanafi, S.H., notaris di Jakarta Selatan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0012262.AH.01.02. TAHUN 2016 tanggal 28 Juni 2016.

On June 28, 2016 the Company changed its domicile from Central Jakarta to South Jakarta with Headquarters in Noble House Building 12th Floor, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E 4.2 No. 2 (Sub-Block 6.7), Kawasan Mega Kuningan, South Jakarta. The change was approved by the stockholders in the Extraordinary Stockholders’ Meeting, for which the resolution was stated in Notarial Deed No. 43 dated June 16, 2016, of Muhammad Hanafi, S.H., notary in South Jakarta. The amendment to the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0012262.AH.01.02.TAHUN 2016 dated June 28, 2016.

Sesuai dengan Pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang industri dan pertanian.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is mainly to engage in manufacturing and agricultural businesses.

Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya dinyatakan sebagai “Grup”) didirikan dan menjalankan usahanya di Indonesia dan Singapura. Ruang lingkup kegiatan usaha Grup meliputi pengembangan perkebunan, pengolahan hasil perkebunan, perdagangan dan lain-lain. Bidang usaha Grup meliputi perkebunan kelapa sawit dan hasil olahan kelapa sawit antara lain produk perkebunan. Produk tersebut mencakup produk hasil kelapa sawit antara lain minyak kelapa sawit (crude palm oil) dan inti sawit (plam kernel).

The Company and its subsidiaries (collectively referred to hereinafter as the “Group”) are incorporated and conduct their operations in Indonesia and Singapore. The scope of the activities of the Group mainly comprises of plantation development, processing and trading of plantation products. The Group currently engages in palm plantation and its products consist of palm products such as crude palm oil and palm kernel.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004.

The Company started its commercial operations in 2004.

Pabrik pengolahan kelapa sawit Grup berada di Kalimantan. Sedangkan perkebunan entitas anak berlokasi di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Papua.

The palm oil mills of the Group are located in Kalimantan. Meanwhile, the subsidiaries’ plantations are located in Kalimantan, Sumatera, Sulawesi and Papua.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jumlah luas lahan yang ditanami seluas 128.286 hektar.

As of December 31, 2017 and 2016, the total planted area is approximately 128,286 hectares.

PT Rajawali Capital International (terafiliasi dengan PT Rajawali Corpora) merupakan pemegang saham mayoritas Perusahaan.

PT Rajawali Capital International (affiliate to PT Rajawali Corpora) is the majority shareholder of the Company.






Otherwise Stated)

- 8 -

b. Penawaran Umum Efek b. Public Offering of Shares

Pada tanggal 19 Oktober 2009, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam – LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan – OJK) melalui surat No. S-9236/BL/2009 untuk penawaran umum perdana atas 1.211.009.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan dengan harga penawaran Rp 550 (dalam Rupiah penuh) per saham. Saham-saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 27 Oktober 2009.

On October 19, 2009, the Company obtained Effective Notification from the Chairman of the Capital Markets and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam – LK) (currently Financial Services Authority - OJK) in his letter No. S-9236/BL/2009 regarding the Initial Public Offering of 1,211,009,000 shares with a par value of Rp 100 (in full Rupiah) per share and offering price of Rp 550 (in full Rupiah) per share. On October 27, 2009, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Berdasarkan Akta No. 2 tanggal 6 November 2013 dari Muhammad Hanafi, S.H., notaris di Jakarta, tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dimana pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk menerbitkan 405.100.000 lembar saham pada harga Rp 850 (dalam Rupiah penuh) per saham melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Pada tanggal 15 November 2013 dan 23 Desember 2013, Perusahaan melaksanakan PMTHMETD tahap 1 dan 2 masing-masing sebanyak 270.100.000 dan 135.000.000 lembar saham dengan harga pelaksanaan masing-masing sebesar Rp 850 (dalam Rupiah penuh) per saham. Jumlah dana yang diperoleh dari pemegang saham dalam pelaksanaan PMTHMETD adalah sebesar Rp 344.335.

Based on Notarial Deed No. 2 dated November 6, 2013 of Muhammad Hanafi, S.H., notary in Jakarta, concerning the Extraordinary Stockholders’ Meeting wherein the Company’s stockholders approved the issuance of 405,100,000 shares at a price of Rp 850 (in full Rupiah) per share to the existing stockholders (“Rights Issue Without Pre-Emptive Rights”). On November 15, 2013 and December 23, 2013, the Company issued 270,100,000 and 135,000,000 shares on Rights Issue witout Pre-Emptive Rights phase 1 and 2, respectively, at a price of Rp 850 (in full Rupiah) pre share. The total funds received from the stockholders in relation to this “Rights Issue Without Pre-Emptive Rights” amounted to Rp 344,335.

Pada tanggal 27 November 2014, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-491/D.04/2014 untuk Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 27.021.678.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 400 (dalam Rupiah penuh) per saham.

On November 27, 2014, the Company obtained the Effective Notification from the Chairman of Otoritas Jasa Keuangan (OJK) in his letter No. S-491/D.04/2014 for the Limited Public Offering I with Pre-Emptive Rights to Stockholders for 27,021,678,000 common shares with par value of Rp 100 (in full Rupiah) per share at exercise price of Rp 400 (in full Rupiah) per share.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh saham Perusahaaan atau sejumlah 31.525.291.000 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2017 and 2016, all of the Company’s shares totaling to 31,525,291,000 are listed in the Indonesia Stock Exchange.






Otherwise Stated)

- 9 -

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiaries

Entitas anak yang dimiliki oleh Perusahaan baik langsung maupun tidak langsung adalah sebagai berikut:

The Company’s subsidiaries owned directly or indirectly, are as follows:

Tahun

Berdiri/

Domisili/ Jenis Usaha/ Year of

Domicile Nature of Business Incorporation 2017 2016 2017 2016

PT Bumilanggeng Perdanatrada (BLP) Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 1989 99,99 99,99 2.467.339 2.991.958

Palm plantation

- PT Bumihutani Lestari (BHL) Jakarta Perkebunan dan pengolahan 1991 99,99 99,99 2.312.652 2.562.860

minyak kelapa sawit dan bulking/

Palm plantation and

palm oil mill and bulking

PT Adhyaksa Dharmasatya (ADS) Jakarta Perkebunan dan pengolahan 1998 99,99 99,99 772.725 767.184

minyak kelapa sawit/

Palm plantation and palm oil mill

PT Wana Catur Jaya Utama (WJU) Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 1996 99,99 99,99 493.832 447.876

Palm plantation

PT Sawit Sukses Sejahtera (SSS) Jakarta Perkebunan dan pengolahan 1995 99,99 99,99 2.678.429 2.724.694



PT Agrolestari Kencana Makmur (AKM) Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2007 99,99 99,99 383.694 589.346

Palm plantation

PT Satria Manunggal Sejahtera (SMS) Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2008 99,99 99,99 565.383 573.386

Palm plantation

PT Prima Cipta Selaras (PCS) Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2009 99,99 99,99 552.577 553.257

Palm plantation

PT Bumi Sawit Utama (BSU) Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2011 95,00 95,00 76.216 81.139

Palm plantation

PT Manunggal Adi Jaya (MAJ) * Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2004 95,00 95,00 279.310 363.064

Palm plantation

PT Singaland Asetama (SGA) * Batu Licin Perkebunan kelapa sawit 1993 95,00 95,00 1.052.575 1.166.024

dan bulking/

Palm plantation and bulking

PT Jaya Mandiri Sukses (JMS) * Jakarta Perkebunan dan pengolahan 2004 95,00 95,00 1.537.531 1.565.794

minyak kelapa sawit dan bulking/

Palm plantation

palm oil mill and bulking

PT Pesonalintas Surasejati (PLS) * Jakarta Perkebunan dan pengolahan 1990 95,00 95,00 738.898 818.789



- PT Karyapratama Agrisejahtera (KAPAG) Kotabaru Perkebunan kelapa sawit/ 1991 99,99 99,99 131.930 218.257

Palm plantation

PT Suryabumi Tunggal Perkasa (STP) * Jakarta Perkebunan dan pengolahan 1997 95,00 95,00 1.348.835 1.780.135



- PT Saka Kencana Sejahtera (SKS) Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 1997 99,90 99,90 52.681 120.772

Palm plantation

PT Tandan Sawita Papua (TSP) * Jakarta Perkebunan dan pengolahan 2007 95,00 95,00 998.753 816.545



PT Varia Mitra Andalan (VMA) * Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2005 95,00 95,00 458.059 451.349

Palm plantation

- PT Papua Sawita Raya (PSR) Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2007 98,04 98,04 273.146 281.205

Palm plantation

- PT Mandiri Kapital Jaya (MKJ) Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2005 99,99 99,99 298.712 344.608

Palm plantation

Entitas Anak/Subsidiaries

Total Assets (Before Elimination)

Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/% Pemilikan/% of Ownership

% Pemilikan/% of Ownership

31 Desember / December 31 , 31 Desember / December 31 ,






Otherwise Stated)

- 10 -

Tahun

Berdiri/

Domisili/ Jenis Usaha/ Year of

Domicile Nature of Business Incorporation 2017 2016 2017 2016

- PT Multikarya Sawit Prima (MSP) Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2005 99,97 99,97 553.756 542.209

Palm plantation

- PT Sukses Hijau Mandiri (SHM) Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2011 99,99 99,99 11.420 11.621

Palm plantation

- PT Seguri Serasau Sejahtera (SGSS) Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2008 99,50 99,50 22.687 20.936

Palm plantation

- PT Palm Agro Katulistiwa (PAK) Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2006 99,91 99,91 14.954 14.948

Palm plantation

- PT Hamparan Unggul Mandiri (HUM) Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2012 99,99 99,99 41.549 41.395

Palm plantation

- PT Indah Permai Sawita (IPS) Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2007 99,99 99,99 26.740 26.660

Palm plantation

- PT Sawita Persada Nusantara (SPN) Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2007 99,99 99,99 30.430 30.364

Palm plantation

- PT Intaran Surya Agri (ISA) Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2009 99,99 99,99 61.484 61.427

Palm plantation

PT Arrtu Plantation (APN) ** Jakarta Perkebunan dan pengolahan 1968 95,00 95,00 1.075.987 1.202.945



PT Arrtu Energie Resourses (AER) ** Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2007 95,00 95,00 178.748 164.114

Palm plantation

PT Arrtu Borneo Perkebunan (ABP) ** Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2007 95,00 95,00 321.442 307.599

Palm plantation

PT Arrtu Agro Nusantara (AAN) ** Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2007 95,00 95,00 464.485 461.978

Palm plantation

Green Eagle Holdings Pte. Ltd. (GEH) Singapura/ Perusahaan investasi/ 2010 100,00 100,00 117.745 3.277.800

Singapore Investment

holding company

- Green Eagle Singapore Pte. Ltd. (GES) Singapura/ Perusahaan investasi/ 2007 100,00 100,00 237 824.762

Singapore Investment holding

company

* Dimiliki secara langsung oleh GEH pada tahun 2016/Direct ownership by GEH in 2016

** Dimiliki secara langsung oleh GES pada tahun 2016/Direct ownership by GES in 2016

Entitas Anak/Subsidiaries

Total Assets (Before Elimination)

Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/% Pemilikan/% of Ownership

% Pemilikan/% of Ownership

31 Desember / December 31 , 31 Desember / December 31 ,

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dari kegiatan usaha luar negeri Grup (GEH dan GES) dari mata uang fungsional mereka (USD) untuk mata uang penyajian Grup (Rupiah) diakui langsung dalam penghasilan komprehensif lain dan diakumulasikan dalam selisih penjabaran laporan keuangan.

Exchange differences on translating foreign operation of the Group’s (GEH and GES) from its functional currency (USD) to the Group’s presentation currency (Indonesian Rupiah) are recognized directly in other comprehensive income and accumulated in the cumulative translation adjustment.

Pada tahun 2017, Grup melakukan restrukturisasi anak perusahaan dengan memindahkan kepemilikan saham anak perusahaan yang sebelumnya dimiliki secara tidak langsung melalui GEH dan GES menjadi dimiliki langsung oleh Perusahaan. Tidak terdapat dampak pada laporan keuangan konsolidasian karena merupakan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali yang telah dieliminasi pada level konsolidasian.

In 2017, the Group restructured its subsidiaries by transferring indirect ownership of subsidiaries share through GEH and GES into a direct ownership by the Company. There is no impact on the consolidated financial statements as they are restructuring transactions of entities under common control that have been eliminated at the consolidated level.






Otherwise Stated)

- 11 -

d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi d. Employees, Board of Commissioners and Directors

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, the Company’s Board of Commissioners and Directors consists of the following:

2017 2016

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Ali Abbas Badre Alam Tan Tjoe Liang President Commissioner

Komisaris Datuk Muzzamil Bin Mohd Nor Yohanes Wahyu Saronto Commissioners

Andrew Haryono

Komisaris Independen Drs. Nanan Soekarna Drs. Nanan Soekarna Independent Commissioners

Yohanes Wahyu Saronto Moekhlas Sidik, MPA

Direksi Board of Directors

Direktur Utama Nicolaas B. Tirtadinata Nicolaas B. Tirtadinata President Director

Direktur Deddy Setiadi Deddy Setiadi Directors

Henderi Djunaidi

Denys Collin Munang

Direktur Independen Yap Tjay Soen Yap Tjay Soen Independent Director

Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 4 Mei 2017.

The change in the Board of Commissioners and Directors is approved at the Annual General Meeting of Shareholders dated May 4, 2017.

Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The Company’s Audit Committee as of December 31, 2017 and 2016 consists of the following:

2017 2016

Ketua Yohanes Wahyu Saronto Moekhlas Sidik, MPA Chairman

Anggota Paul Capelle Paul Capelle Members

Patia Mamontang Simatupang Patia Mamontang Simatupang

Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Komisaris dan Direksi.

Key management personnel of the Company consists of Commissioners and Directors.

Jumlah karyawan per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah 1.112 dan 1.006 karyawan.

As of December 31, 2017 and 2016, total number of employees is 1,112 and 1,006, respectively.

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)

a. Amandemen/penyesuaian dan interpretasi

standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2017.

a. Amendment/improvements and interpretations to standards effective in the current year

In the current year, the Group adopted the following new and revised standards and interpretations that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2017.






Otherwise Stated)

- 12 -

Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017 yaitu :

Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2017 as are follows:

PSAK 1 (amandemen), Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan

PSAK 1 (amendment), Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative

PSAK 24 (penyesuaian), Imbalan Kerja PSAK 24 (improvement), Employee Benefits

PSAK 58 (penyesuaian), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

PSAK 58 (improvement), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operation

PSAK 60 (penyesuaian), Instrumen Keuangan: Pengungkapan

PSAK 60 (improvement), Financial Instruments: Disclosures

ISAK 31, Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi

ISAK 31, Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property.

ISAK 32, Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan

ISAK 32, Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards

b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan

tapi belum diterapkan

b. Standards and interpretations issued not yet adopted

Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are the following:

PSAK 2 (amandemen), Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan

PSAK 2 (amendment), Statement of Cash Flows about Disclosure Initiative

PSAK 13 (amandemen), Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi

PSAK 13 (amendment), Transfers of Investment Property

PSAK 15 (penyesuaian), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

PSAK 15 (improvement), Investments in Associates and Joint Ventures

PSAK 16 (amandemen), Aset Tetap – Agrikultur: Tanaman Produktif

PSAK 16 (Amendment), Property, Plant and Equipment – Agriculture: Bearer Plants

PSAK 46 (amandemen), Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi

PSAK 46 (amendment), Income Tax: Recognition on Deferred Tax Assets for Unrealized Losses

PSAK 53 (amandemen), Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham

PSAK 53 (amendment), Classification and Measurement of Share-based Payment Transactions

PSAK 67 (penyesuaian), Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain

PSAK 67 (improvement), Disclosures of Interest in Other Entities






Otherwise Stated)

- 13 -

PSAK 69, Agrikultur

PSAK 69, Agriculture

Standar baru ini mengatur perlakuan akuntansi, penyajian laporan keuangan dan pengungkapan yang terkait dengan aktivitas agrikultur. Aktivitas agrikultur adalah manajemen transformasi biologis dari hewan atau tanaman hidup (aset biologis) dan panen aset biologis oleh entitas untuk dijual atau untuk dikonversi menjadi produk agrikultur atau menjadi aset biologis tambahan. Agrikultur: Tanaman Produktif (amandemen PSAK 16 dan 69), mengamandemen ruang lingkup PSAK 16 Aset Tetap mencakup tanaman produktif yang berkaitan dengan aktivitas agrikultur. Namun, PSAK 69, harus diterapkan untuk produk dari tanaman produktif (bearer plants).

This new standard prescribes the accounting treatment, financial statement presentation, and disclosures related to most agricultural activity. Agricultural activity is the management by an entity of the biological transformation of living animals or plants (biological assets) for sale, into agricultural produce, or into additional biological assets. Agriculture: Bearer Plants (amendments to PSAKs 16 and 69), amended the scope of PSAK 16 Property, Plant and Equipment to include bearer plants related to agricultural activity. However, PSAK 69 applies to the produce growing on those bearer plants.

Standar ini mengatur antara lain, perlakuan akuntansi untuk aset biologis selama periode pertumbuhan, degenerasi, produksi dan prokreasi dan pengukuran awal dari produk agrikultur pada titik panen. Standar ini mensyaratkan pengukuran pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual sejak pengakuan awal dari aset agrikultur sampai titik panen, kecuali nilai wajar tidak dapat diukur secara andal pada saat pengakuan awal. Namun, standar ini tidak mengatur mengenai produk agrikultur setelah panen; sebagai contoh, pemrosesan pengolahan buah anggur menjadi anggur dan wol menjadi benang.

The standard prescribes, among other things, the accounting treatment for biological assets during the period of growth, degeneration, production, and procreation, and for the initial measurement of agricultural produce at the point of harvest. It requires measurement at fair value less costs to sell from initial recognition of biological assets up to the point of harvest, other than when fair value cannot be measured reliably on initial recognition. However, this standard does not deal with processing of agricultural produce after harvest; for example, processing grapes into wine and wool into yarn.

Terdapat asumsi bahwa nilai wajar aset dapat diukur secara andal. Namun, asumsi tersebut dapat dibantah hanya pada saat pengakuan awal aset biologis yang harga kuotasi pasarnya tidak tersedia dan yang alternatif pengukuran nilai wajarnya secara jelas tidak dapat diandalkan. Dalam keadaan ini, PSAK 69 mensyaratkan entitas mengukur aset biologis pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Jika nilai wajar aset biologis tersebut dapat diukur secara andal, entitas mengukur aset biologis tersebut pada nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual. Entitas harus mengukur produk agrikultur pada titik panen pada nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual tanpa kecuali.

There is a presumption that fair value can be measured reliably for a biological asset. However, that presumption can be rebutted only on initial recognition for a biological asset for which quoted market prices are not available and for which alternative fair value measurements are determined to be clearly unreliable. In such a case, PSAK 69 requires an entity to measure that biological asset at its cost less any accumulated depreciation and any accumulated impairment losses. Once the fair value of such a biological asset becomes reliably measurable, an entity should measure it at its fair value less costs to sell. In all cases, an entity should measure agricultural produce at the point of harvest at its fair value less costs to sell.






Otherwise Stated)

- 14 -

PSAK 69 mensyaratkan perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset biologis dimasukkan dalam laporan laba rugi untuk periode di mana perubahan tersebut terjadi. Dalam aktivitas agrikultur, perubahan atribut fisik dari hewan atau tanaman hidup langsung meningkatkan atau mengurangi manfaat ekonomi kepada entitas. Entitas perkebunan/kehutanan tidak mungkin melaporkan penghasilan sampai panen pertama dan penjualan, kemungkinan selama 30 tahun setelah penanaman dengan basis transaksi biaya historis. Selain itu, model akuntansi mengakui dan mengukur pertumbuhan biologis menggunakan nilai wajar saat kini yang melaporkan perubahan nilai wajar selama periode antara penanaman dan panen.

PSAK 69 requires that a change in fair value less costs to sell of a biological asset be included in profit or loss for the period in which it arises. In agricultural activity, a change in physical attributes of a living animal or plant directly enhances or diminishes economic benefits to the entity. Under a transaction-based, historical cost accounting model, a plantation forestry entity might report no income until first harvest and sale, perhaps 30 years after planting. On the other hand, an accounting model that recognises and measures biological growth using current fair values reports changes in fair value throughout the period between planting and harvest.

Interpretasi standar efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Interpretation to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2019, with early application permitted are as follow:

ISAK 33, Transaksi Valuta Asing dan Imbalan dimuka

ISAK 33, Foreign Currency Transactions and Advance Consideration

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early application permitted as follow:

PSAK 15 (amandemen), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

PSAK 15 (amendment), Investments in Associates and Joint Ventures: Long Term Interest in Associate and Joint Ventures

PSAK 62 (amandemen), Kontrak Asuransi-Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

PSAK 62 (amendment), Insurance Contract: Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contracts

PSAK 71, Instrumen Keuangan PSAK 71, Financial Instruments

PSAK 71 (amandemen), Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif

PSAK 71 (amendment), Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation

PSAK 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

PSAK 72, Revenue from Contracts with Customers

PSAK 73, Sewa PSAK 73, Leases

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen masih mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

As of issuance of consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretation on the consolidated financial statements.






Otherwise Stated)

- 15 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING AND FINANCIAL REPORTING POLICIES

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran

Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis of Consolidated Financial

Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung untuk aktivitas operasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method for operating activities with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah) which is also the functional currency of the Company.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 4.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 4.

b. Dasar Konsolidasian b. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (termasuk entitas terstruktur).

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including structured entities) controlled by the Company and its subsidiaries.






Otherwise Stated)

- 16 -

Pengendalian tercapai jika Perusahaan memiliki kekuasaan atas investee; eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns.

Perusahaan menilai kembali apakah entitas tersebut adalah investee jika fakta dan keadaan yang mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan di atas.

The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above.

Ketika Perusahaan memiliki hak suara kurang dari mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Perusahaan cukup untuk memberikan Perusahaan kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Perusahaan relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Perusahaan, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Perusahaan memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya.

When the Company has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Company’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Company’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Company, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Company has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous shareholders’ meetings.

Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain dari tanggal diperolehnya pengendalian Perusahaan sampai tanggal ketika Perusahaan berhenti mengendalikan entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date when the Company ceases to control the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan untuk kepentingan nonpengendali.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interest.






Otherwise Stated)

- 17 -

Perusahaan juga mengatribusikan total laba komprehensif entitas anak kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit.

Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and the non-controlling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.

When necessary, adjustment are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies.

Seluruh aset dan liabilitas dalam intra kelompok usaha, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas yang berkaitan dengan transaksi dalam Grup dieliminasi secara penuh pada saat konsolidasian.

All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Perubahan kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Grup atas entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jumlah tercatat dari kepemilikan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kepentingan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan dengan pemilik entitas induk.

Changes in the Group’s ownership interest in existing subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interest and the non-controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interest are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.

Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa kepemilikan (retained interest) dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak yang dicatat seolah-olah Grup telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke kategori lain dari ekuitas sebagaimana ditentukan / diizinkan oleh standar akuntansi yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal untuk akuntansi berikutnya dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya perolehan pada saat pengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.

When the Group losses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as specified/permitted by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or joint venture.






Otherwise Stated)

- 18 -

c. Kombinasi Bisnis c. Accounting for Business Consolidation Entitas Tidak Sepengendali Among Entities Not Under Common

Control Kombinasi bisnis, kecuali kombinasi bisnis entitas sepengendali, dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan sebagai beban administrasi.

Business combinations, except business combination among entities under common control, are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition related costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as of the acquisition date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK 55. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer is recognised at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability is recognised in accordance with PSAK 55 either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it is not measured until it is finally settled within equity.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognised for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed.






Otherwise Stated)

- 19 -

Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi.

If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognised in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur

pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan/atau entitas anak yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company and/or its subsidiaries’ Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

Entitas Sepengendali Among Entities Under Common Control

Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan dimana aset dan liabilitas yang diperoleh dari kombinasi bisnis dicatat oleh pengakuisisi pada jumlah tercatatnya.

Business combination of entities under common control that qualifies as a business are accounted for under pooling of interest method where assets and liabilities acquired in the business combination are recorded by the acquirer at their book values.

Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat disajikan sebagai tambahan modal disetor dan tidak diakui ke laba rugi.

The difference between the transfer price and the book value is presented as additional paid in capital and is not recycled to profit or loss.

Metode penyatuan kepemilikan diterapkan seolah-olah entitas telah bergabung sejak periode dimana entitas yang bergabung berada dalam sepengendali.

The pooling of interest method is applied as if the entities had been combined from the period when the merging entities were placed under common control.

Akuisisi Terbalik Reverse Acquisition Akuisisi terbalik terjadi jika entitas yang menerbitkan efek (pihak pengakuisisi secara hukum) diidentifikasi sebagai pihak yang diakuisisi untuk tujuan akuntansi. Entitas yang kepentingan ekuitasnya diperoleh (pihak yang diakuisisi secara hukum) dianggap sebagai pihak pengakuisisi untuk tujuan akuntansi dalam transaksi akuisisi terbalik.

Reverse acquisitions occur when the entity that issues securities (the legal acquirer) is identified as the acquiree for accounting purpose. The entity whose equity interests are acquired (the legal acquiree) is considered the acquirer for accounting purposes for a reverse acquisition transaction.






Otherwise Stated)

- 20 -

Kondisi berikut dipertimbangkan dalam mengidentifikasi pihak pengakuisisi dalam kombinasi bisnis, termasuk:

The following circumstances are considered in identifying the acquirer in a business combination, including:

Bagian hak suara dalam entitas hasil penggabungan setelah kombinasi bisnis;

The relative voting rights in the combined entity after the business combination;

Keberadaan kepentingan suara minoritas yang besar dalam entitas hasil kombinasi jika tidak ada pemilik lain yang mempunyai kepentingan suara signifikan;

The existence of a large minority voting interest in the combined entity if no other owner has a significant voting interest;

Komposisi organ pengatur entitas hasil kombinasi;

The composition of the governing body of the combined entity;

Kombinasi manajemen senior entitas hasil kombinasi;

The composition of the senior management of the combined entity;

Ketentuan pertukaran kepentingan ekuitas.

The terms of the exchange of equity interests.

Nilai wajar tanggal akuisisi dari imbalan yang secara efektif dialihkan oleh pihak pengakuisisi secara akuntansi untuk kepentingannya pada pihak yang diakuisisi secara akuntansi didasarkan pada ukuran yang paling andal antara nilai wajar saham entitas induk secara hukum dengan nilai wajar saham entitas anak secara hukum.

The acquisition date fair value of the consideration transferred by the accounting acquirer for its interest in the accounting acquiree is based on the most reliable measure between the fair value of the legal parent’s shares with the fair value of the legal subsidiary’s shares.

Laporan keuangan konsolidasian yang disusun mengikuti akuisisi terbalik disajikan dengan menggunakan nama entitas induk secara hukum, tetapi sebagai pemberlanjutan laporan keuangan entitas anak secara hukum, dengan satu penyesuaian untuk disesuaikan secara retroaktif atas modal menurut hukum dari pihak pengakuisisi secara akuntansi untuk merepresentasikan modal dari pihak yang diakuisisi secara akuntansi. Penyesuaian tersebut disyaratkan untuk merepresentasikan modal dari entitas induk secara hukum. Informasi komparatif yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian tersebut juga merepresentasikan modal menurut hukum dari entitas induk secara hukum.

Consolidated financial statements prepared following a reverse acquisition is issued under the name of the legal parent but as a continuation of the financial statements of the legal subsidiary, with one adjustment, which is to adjust retroactively the accounting acquirer’s legal capital to reflect the legal capital of the accounting acquiree. That adjustment is required to reflect the capital of the legal parent. Comparative information presented in the consolidated financial statements is retroactively adjusted to reflect the legal capital of the legal parent.

Jumlah yang diakui sebagai kepentingan ekuitas yang diterbitkan dalam laporan keuangan konsolidasian ditentukan dengan menambahkan ekuitas yang diterbitkan oleh entitas anak secara hukum sesaat sebelum kombinasi bisnis dan nilai wajar dari imbalan yang secara efektif dialihkan. Struktur ekuitas yang muncul dalam laporan keuangan konsolidasian (jumlah dan jenis saham ekuitas diterbitkan) mencerminkan kepentingan ekuitas dari entitas induk secara hukum, termasuk kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh entitas induk secara hukum dalam rangka kombinasi bisnis.

The amount recognised as issued equity interests in the consolidated financial statements is determined by adding the issued equity of the legal subsidiary immediately before the business combination and the fair value of the consideration effectively transferred. The equity structure appearing in the consolidated financial statements (the number and type of equity shares issued) reflects the equity structure of the legal parent, including the equity interests issued by the legal parent to effect the combination.






Otherwise Stated)

- 21 -

KNP merupakan reklasifikasi bagian KNP atas saldo laba pihak pengakuisisi secara akuntansi sesaat sebelum akuisisi dan atas ekuitas yang diterbitkan pihak pengakuisisi secara akuntansi.

The NCI is the reclassification of NCI share on retained earnings of the accounting acquirer immediately before the acquisition and the accounting acquirer’s issued equity shares.

Pengaruh akuisisi terbalik terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan pengungkapan seperti dijelaskan di Catatan 5.

q The impact of reverse acqusition on the financial reporting and disclosures of the Company as disclosed in Note 5.

d. Penjabaran Mata Uang Asing d. Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Presentation Currencies

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in the consolidated statement of comprehensive income.

Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas kegiatan usaha luar negeri Grup dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pos penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut, kecuali kurs berfluktuasi secara signifikan selama periode tersebut, dalam hal ini kurs yang berlaku pada tanggal transaksi yang digunakan. Selisih kurs yang timbul diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan diakumulasi dalam ekuitas (dan diatribusikan pada kepentingan nonpengendali).

For the purposes of presenting these consolidated financial statements, the assets and liabilities of the Group’s foreign operations are translated into Indonesian Rupiah using exchange rates prevailing at the end of each reporting period. Income and expense items are translated at the average exchange rates for the period, unless exchange rates fluctuate significantly during that period, in which case the exchange rates at the dates of the transactions are used. Exchange differences arising, if any, are recognised in other comprehensive income and accumulated in equity (and attributed to non-controlling interests as appropriate).






Otherwise Stated)

- 22 -

e. Transaksi Pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:

A related party is a person or entity that is related to the Group:

a. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:

(i) memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas Grup;

(i) has control or joint control over the Group;

(ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau

(ii) has significant influence over the Group; or

(iii) personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Perusahaan.

(iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group.

b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:

(i) entitas dan Grup adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama; (i) the entity and the Group are

members of the same group;

(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

(ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

(iii) both entities are joint ventures of the same third party;

(iv) satu entitas adalah ventura

bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup;

(v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group;

(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau

(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or






Otherwise Stated)

- 23 -

(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(vii) a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

(viii) Entitas atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

(viii) The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Seluruh transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua invetasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.

g. Aset Keuangan h. g. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Group’s financial assets are classified as loans and receivables.






Otherwise Stated)

- 24 -

Pinjaman yang diberikan dan piutang Bank, deposito berjangka, piutang usaha, investasi plasma dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

Loans and receivables Cash in banks, time deposits, trade accounts receivable, plasma investment and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.

Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Interest is recognised by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective interest method The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.

Income is recognised on an effective interest basis for financial instruments.

Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan, dinilai terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Impairment of financial assets Financial assets, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.






Otherwise Stated)

- 25 -

Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

Objective evidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

default or delinquency in interest or principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.

For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written-off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written-off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in profit or loss.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai, sepanjang nilainya tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.






Otherwise Stated)

- 26 -

Penghentian pengakuan aset keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Derecognition of financial assets The Group derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received.

Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognised in other comprehensive income and accumulated in equity is recognised in profit or loss.

Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan, dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognised and the sum of the consideration received for the part no longer recognised and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognised in other comprehensive income is recognised in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognised in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognised and the part that is no longer recognised on the basis of the relative fair values of those parts.






Otherwise Stated)

- 27 -

h. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

i. h. Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai liabilitias atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Classification as debt or equity Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Equity instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas Keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified as amortised cost.

Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

Financial liabilities at amortised cost

Liabilitas keuangan meliputi utang usaha, beban akrual, liabilitas lain-lain, utang bank utang lembaga keuangan bukan bank dan liabilitas sewa pembiayaan, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities, which include trade accounts payable, accrued expenses, other liabilities, bank loans, loan from non-bank financial institution and finance lease liabilities, initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

Derecognition of financial liabilities The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or they expired. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognised and the consideration paid and payable is recognised in profit or loss.

i. Saling Hapus Antar Aset Keuangan dan

Liabilitas Keuangan j. i. Netting of Financial Assets and Financial

Liabilities Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika:

The Group only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the statement of financial position where it:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

currently has a legal enforceable right to set off the recognised amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.






Otherwise Stated)

- 28 -

Hak saling hapus dapat ada pada saat ini dari pada bersifat kontinjen atas terjadinya suatu peristiwa di masa depan dan harus dieksekusi oleh pihak lawan, baik dalam situasi bisnis normal dan dalam peristiwa gagal bayar, peristiwa kepailitan atau kebangkrutan.

A right to set-off must be available today rather than being contingent on a future event and must be exercisable by any of the normal course of business and in the event of default, insolvency or bancruptcy.

j. Persediaan j. Inventories Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost or net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.

Cadangan persediaan usang dan cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Allowance for inventory obsolescence and decline in value of the inventories are provided to reduce the carrying amount of inventories to their net realizable values. Net realizable value is an estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

k. Biaya Dibayar Dimuka k. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised over their beneficial periods using the straight-line method.

l. Piutang Plasma l. Plasma Receivables

Piutang plasma merupakan piutang kepada petani plasma atas penggunaan persediaan milik Grup untuk kebutuhan perawatan tanaman di kebun milik plasma. Piutang plasma akan dilunasi dengan penerimaan dari penjualan tandan buah segar yang harganya ditetapkan oleh Dinas Perkebunan (DISBUN).

Plasma receivables are owed by plasma farmers on the use of inventories of the Group for the purpose of maintenance of plants owned by the plasma. Plasma receivables will be repaid by proceeds from sale of fresh fruit bunch at the price determined by Dinas Perkebunan (DISBUN).

m. Investasi Plasma m. Plasma Investment Investasi plasma terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang sementara dibiayai oleh entitas anak termasuk pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Biaya-biaya ini akan ditagihkan kembali ke petani plasma dan disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi jumlah yang disetujui yang telah diterima dari petani plasma dan cadangan kerugian penurunan nilai.

Plasma investment consist of costs incurred for developing plasma plantations which are temporarily funded by the subsidiaries and include advances to farmers for fertilizing and other agricultural production costs. These costs are billed to plasma farmers and are presented net of the agreed amount of the receivables from plasma farmers and allowance for doubtful accounts.

Cadangan kerugian penurunan nilai dihitung dari kelebihan jumlah biaya pengembangan dan jumlah yang disetujui oleh petani plasma.

The allowance for doubtful accounts is estimated based on the excess of accumulated developments costs and the amounts agreed by the plasma farmers.






Otherwise Stated)

- 29 -

n. Tanaman Perkebunan n. Plantations Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman menghasilkan, tanaman belum menghasilkan dan pembibitan.

Plantations are classified as mature plantations, immature plantations and nurseries.

Tanaman menghasilkan Mature plantations Tanaman kelapa sawit dinyatakan menghasilkan setelah 4 tahun masa tanam. Jangka waktu untuk menjadi tanaman menghasilkan tergantung pada tingkat pertumbuhan tanaman dan penilaian manajemen.

Palm oil plantations are considered mature in 4 years after planting. Actual time to maturity is dependent upon vegetative growth and assessment by management.

Tanaman menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan, dikurangi akumulasi amortisasi.

Mature plantations are stated at cost, less accumulated amortization.

Tanaman menghasilkan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa produktif tanaman yaitu 20 tahun terhitung sejak produksi komersial dimulai.

Mature plantations are amortised using the straight line method over the estimated productive life of 20 years starting from the commencement of commercial production.

Tanaman belum menghasilkan Immature plantations Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan termasuk kapitalisasi biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan dan biaya tidak langsung lainnya yang dialokasikan berdasarkan luas hektar tertanam. Pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi harga perolehan tersebut akan direklasifikasi ke tanaman menghasilkan.

Immature plantations are stated at acquisition cost which includes costs incurred for field preparation, planting, fertilizing and maintenance, including capitalization of borrowing costs incurred on loans used to finance the development of immature plantations and an allocation of other indirect costs based on planted hectares. When the plantations are mature, the accumulated costs are reclassified to mature plantations.

Pembibitan Nurseries

Biaya-biaya yang terjadi untuk pembibitan, pembelian bibit dan pemeliharaannya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya ini akan dipindahkan ke akun "Tanaman belum menghasilkan" pada saat siap ditanam.

Costs incurred in the preparation of the nurseries, purchase of seedlings and their maintenance are stated at cost. The accumulated costs are transferred to "Immature plantations" account at the time of planting.

o. Aset Tetap o. Property, Plant and Equipment

Aset tetap pemilikan langsung, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Direct acquisitions of property, plant and equipment, except for land, are stated at cost, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is stated at cost less any impairment in value and is not depreciated.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of property, plant and equipment consists of its purchase price, including import duties and non-refundable taxes and any directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working condition and location for its intended use.






Otherwise Stated)

- 30 -

Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognised as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to extention or renewal of land rights are recognised as intangible assets and amortised during the period of the land rights.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Expenditures incurred after the property, plant and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to profit or loss in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property, plant and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalised as additional costs of property, plant and equipment. Depreciation is computed on a straight-line basis over the property, plant and equipment’s useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 10-25 Buildings and land improvements

Mesin 4-20 Machineries

Kendaraan dan alat berat 5-8 Vehicles and heavy equipment

Peralatan dan perabot 4-8 Furniture, fixtures and equipment

Nilai tercatat aset tetap direviu kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan.

The carrying amounts of property, plant and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognised) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

The carrying amounts of property, plant and equipment is derecognised upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from derecognition of property, plant and equipment calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item is included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in the year the item is derecognised.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.






Otherwise Stated)

- 31 -

Aset Dalam Konstruksi Construction in Progress Aset tetap dalam konstruksi merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.

Construction in progress represents property, plant and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs are reclassified to the respective property, plant and equipment account and depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.

p. Aset Tidak Berwujud p. Intangible assets Goodwill Goodwill Goodwill merupakan selisih lebih biaya perolehan akuisisi atas nilai wajar kepemilikan Grup pada aset teridentifikasi milik entitas anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Goodwill yang timbul dari akuisisi entitas anak disajikan dalam akun ”Goodwill”. Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Laba atau rugi yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut.

Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the Group’s share of the net identifiable assets of the acquired subsidiary at the date of acquisition. Goodwill on acquisitions of subsidiaries is included in “Intangible Assets” account. Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.

Goodwill dialokasikan ke Unit Penghasil Kas (UPK) untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.

Goodwill is allocated to Cash Generating Unit (CGU) for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those CGU or groups of CGU that are expected to benefit from the business combination in which the goodwill arose.

Lisensi License Lisensi diamortisasi selama dua puluh (20) tahun menggunakan metode garis lurus.

License is amortised over twenty (20) years using straight-line method.

q. Transaksi Sewa q. Lease Transactions

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:

A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:






Otherwise Stated)

- 32 -

a. terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;

a. there is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;

b. opsi pembaruan dilakukan atau

perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;

b. a renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;

c. terdapat perubahan dalam penentuan

apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau

c. there is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or

d. terdapat perubahan subtansial atas

aset yang disewa. d. there is a substantial change to the

asset. Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c, atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.

Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.

Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.

Leases which transfer to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalised at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest in the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly against consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Capitalised leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term. Operating lease payments are recognised as an expense in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.






Otherwise Stated)

- 33 -

r. Distribusi Dividen r. Dividend Distribution

Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Grup.

Dividend distribution to the Group’s shareholders is recognised as a liability in the consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.

s. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

kecuali Goodwill s. Impairment of Non-Financial Assets

Except Goodwill

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mereviu nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individual, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakainya, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognised immediately on profit or loss.

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g.

Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g.

t. Biaya Emisi Saham t. Shares Issuance Costs

Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

Shares issuance costs are deducted from the additional paid in capital portion of the related proceeds from issuance of shares and are not amortised.

u. Pengakuan Pendapatan dan Beban u. Revenue and Expense Recognition Penjualan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara andal.

Revenue is recognised to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured.






Otherwise Stated)

- 34 -

Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui.

The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognised.

Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:

Revenue from sale of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:

Grup telah memindahkan risiko dan manfaat secara signifikan kepemilikan barang kepada pembeli;

The Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;

Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;

The Group retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;

Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;

The amount of revenue can be measured reliably;

Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi akan mengalir kepada Grup tersebut; dan

It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and

Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur dengan andal.

The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan bersih setelah dikurangkan dengan pajak pertambahan nilai, pengembalian, rabat dan diskon.

Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of value-added tax, returns, rebates and discounts.

Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and interest expense for all financial instruments are recognised in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognised when incurred (accrual basis).

Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dari biaya transaksi terkait aset keuangan dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.

Transaction costs incurred and are directly attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at FVTPL are amortised over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets and as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.






Otherwise Stated)

- 35 -

v. Biaya Pinjaman v. Borrowing Costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalised as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognised as an expense in the period in which they are incurred.

Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka Grup menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.

To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the Group determines the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.

Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.

If there is suspension development on qualifying assets, the Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods.

Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara subtansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.

The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are complete.

w. Imbalan Kerja w. Employee Benefits

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits liability

Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial (Jamsostek). Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar, dan sebagai beban pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.

Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognised at its undiscounted amount as a liability, after deducting any amount already paid, in the consolidated statement of financial position and as an expense in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.






Otherwise Stated)

- 36 -

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits liability

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan liabilitas imbalan kerja jangka panjang manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin sebagai pos terpisah pada penghasilan komprehensif lain di ekuitas dan tidak akan direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:

Long-term employee benefits liability repesents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognised in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognised in other comprehensive income is as a separate item under other comprehensive income in equity and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognised in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows:

Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian)

Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements).

Beban atau pendapatan bunga neto Net interest expense or income.

Pengukuran kembali Remeasurement. Grup menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi. Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.

The Group presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.

Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan defisit atau surplus aktual dalam program imbalan pasti Grup. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan ke program.

The retirement benefit obligation recognised in the consolidated statement of financial position represents the actual deficit or surplus in the Group’s defined benefit plans. Any surplus resulting from this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans.

Liabilitas untuk pesangon diakui lebih awal ketika entitas tidak dapat lagi menarik tawaran imbalan tersebut dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait.

A liability for a termination benefit is recognised at the earlier of when the entity can no longer withdraw the offer of the termination benefit and when the entity recognises any related restructuring costs.






Otherwise Stated)

- 37 -

x. Pembayaran Berbasis Saham x. Share-Based Payments Grup memberikan sejumlah kompensasi berbasis saham, dimana entitas menerima jasa dari karyawan sebagai imbalan atas instrumen ekuitas (opsi saham) Grup yang diberikan kepada karyawan. Nilai wajar opsi diakui sebagai beban dan kenaikan dalam ekuitas. Jumlah yang dibebankan ditentukan dengan mengacu pada nilai wajar opsi yang diberikan:

The Group operates certain equity-settled, share-based compensation plans, under which the entity receives services from employees as consideration for equity instruments (stock options) of the Group. The fair value of the options is recognised as an expense with a corresponding increase in equity. The total amount to be charged as an expense is determined by reference to the fair value of the options granted:

termasuk kondisi kinerja pasar; including any market performance

conditions; tidak termasuk dampak dari jasa yang

diberikan karyawan dan kondisi vesting kinerja selain pasar (non-market); dan

excluding the impact of any service and non-market performance vesting conditions; and

termasuk dampak dari kondisi non-vesting.

Including the impact of any non-vesting conditions.

Kondisi kinerja selain pasar (non-market) dan jasa yang diberikan dimasukkan dalam asumsi untuk sejumlah opsi yang diperkirakan akan menjadi vest. Beban yang terjadi dibebankan selama periode vesting, yang merupakan periode dimana seluruh kondisi vesting yang disyaratkan terpenuhi.

Non-market performance and service conditions are included in assumptions about the number of options that are expected to vest. The total expense is recognised over the vesting period, which is the period over which all the specified vesting conditions are to be satisfied.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup merevisi estimasi jumlah opsi yang akan menjadi vest berdasarkan kondisi pasar. Dampak revisi tersebut setelah dibandingkan dengan estimasi awal, dibukukan sebagai komponen laba rugi dan penyesuaian di ekuitas.

At the end of each reporting period, the Group revises its estimates of the number of options that are expected to vest based on the market conditions. It recognizes the impact of the revision to original estimates, if any, in profit or loss, with a corresponding adjustment to equity.

Jika opsi tersebut dilaksanakan, maka Grup menerbitkan saham baru. Jumlah yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya transaksi yang teratribusikan langsung, dikreditkan ke modal saham (sebesar nilai nominal) dan tambahan modal disetor.

When the options are exercised, the Group issues new shares. The proceeds received, net of any directly attributable transaction costs, are credited to share capital (nominal value) and share premium.

y. Pajak Penghasilan y. Income Tax

Pajak kini terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.

The tax currently payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.






Otherwise Stated)

- 38 -

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (bukan kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.

Deferred tax is recognised on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognised for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognised for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilised. Such deferred tax assets and liabilities are not recognised if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognised if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realised, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi periode, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui, di luar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.

Current and deferred tax are recognised as an expense or income in profit or loss, except when they related to items that are recognised outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognised outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.






Otherwise Stated)

- 39 -

z. Laba per Saham z. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share are computed by dividing profit attributable to owners of the company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

aa. Informasi Segmen aa. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis

untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a) that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) tersedia informasi keuangan yang

dapat dipisahkan. c) for which segregated financial

information is available. Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.






Otherwise Stated)

- 40 -

4. PENGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN

4. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 3 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 3 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognised in the consolidated financial statements:

a. Mata Uang Fungsional a. Functional Currency Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.

The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.

b. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan

b. Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK 55 (Revisi 2014). Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 3.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with Group’s accounting policies disclosed in Note 3.






Otherwise Stated)

- 41 -

c. Pajak Penghasilan c. Income Taxes

Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Grup telah membukukan liabilitas untuk mengantisipasi hasil pemeriksaan pajak berdasarkan estimasi timbulnya tambahan pajak. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.

Significant judgment is required in determining the income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain due to different interpretation of tax regulations. The Group recognizes liabilities for anticipated tax audit issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such examination is issued.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan b. a. Fair Value of Financial Assets and Financial

Liabilities

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.






Otherwise Stated)

- 42 -

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 40 atas laporan keuangan konsolidasian.

The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 40 to the consolidated financial statements.

b. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset

Keuangan b. Allowance for Impairment of Financial

Assets

Grup secara spesifik mereviu pada setiap tanggal pelaporan, apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

The Group assesses specifically at each reporting date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Setiap cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran setiap penyisihan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Any allowance for impairment is provided on accounts specifically identified as impaired. The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of any allowance for impairment recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Grup pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 diungkapkan pada Catatan 6, 7, 10, 12 dan 16 atas laporan keuangan konsolidasian.

The carrying amounts of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2017 and 2016 are set out in Notes 6, 7, 10, 12 and 16 to the consolidated financial statements.






Otherwise Stated)

- 43 -

c. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap dan Periode Amortisasi Tanaman Perkebunan

b. c. Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment and Amortization Period of Plantations

Masa manfaat dari aset tetap dan periode amortisasi tanaman perkebunan Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset dan tanaman tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset dan tanaman sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset dan periode amortisasi tanaman perkebunan ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap dan periode amortisasi tanaman perkebunan akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan jumlah tercatat aset tetap dan tanaman.

The useful life of each of the item of Group’s property, plant and equipment and amortization period of plantations are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets and plantations. The estimated useful life of each asset and amortization period of plantations are reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limitation on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment and amortization period of plantations would increase the recorded depreciation and decrease the carrying amounts of these assets and plantations.

Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap dan periode amortisasi tanaman perkebunan selama tahun berjalan.

There is no change in the estimated useful lives of property, plant and equipment and amortization period of plantations during the year.

Estimasi masa manfaat aset tetap dan periode amortisasi tanaman perkebunan diungkapkan pada Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian.

The estimated useful lives of property, plant and equipment and amortization period of plantations are set out in Note 3 to the consolidated financial statements.

c. Penurunan Nilai Goodwill d. c. Impairment of Goodwill

Untuk goodwill, uji penurunan nilai wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset tak berwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut (UPK) serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.

For goodwill, impairment testing is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the value in use of intangible assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (CGU) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.






Otherwise Stated)

- 44 -

Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.

While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in this assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the the results of Group’s operations.

d. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan e. d. Impairment of Non-financial Assets Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

Nilai tercatat aset non-keuangan yang berupa tanaman perkebunan, aset tetap, dan aset tidak berwujud diungkapkan masing-masing pada Catatan 13, 14 dan 15 atas laporan keuangan konsolidasian.

The carrying values of these assets which comprise of plantations, property, plant and equipment, and intangible assets are disclosed in Notes 13, 14 and 15 to the consolidated financial statements, respectively.

e. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang f. e. Long-term Employee Benefits Liability

Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 30 atas laporan keuangan konsolidasian dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

The determination of the long-term employee benefits liability is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 30 to the consolidated financial statements and include, among others, discount rate and rate of salary increase. While it is believed that Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability.

Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang diungkapkan pada Catatan 30 atas laporan keuangan konsolidasian.

The carrying value of long-term employee benefits liability is disclosed in Note 30 to the consolidated financial statements.






Otherwise Stated)

- 45 -

f. Aset Pajak Tangguhan g. f. Deferred Tax Assets Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognised for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognised, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Nilai tercatat aset pajak tangguhan diungkapkan pada Catatan 31 atas laporan keuangan konsolidasian.

The carrying values of deferred tax assets are set out in Note 31 to the consolidated financial statements.

5. KOMBINASI BISNIS 5. BUSINESS COMBINATION

Akuisisi Terbalik Reverse Acquisition

Efektif tanggal 24 Desember 2014, Perusahaan mengakuisisi 37.145.707 saham (100% kepemilikan) Green Eagle Holding Pte. Ltd., (GEH), Perusahaan yang berkedudukan di Singapura dengan menerbitkan saham melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) sebesar 27.021.678.000 saham atau sejumlah Rp 10.808.671 yang sebagian besar diambil oleh PT Rajawali Capital International (RCI). Setelah PUT I, RCI menguasai 65,54% kepemilikan saham Perusahaan, sehingga RCI memperoleh pengendalian atas Perusahaan. GEH dan RCI memiliki pemegang saham utama yang sama.

Effective on December 24, 2014, the Company acquired 37,145,707 shares (100% ownership) of Green Eagle Holding Pte. Ltd., (GEH) a company based in Singapore by issuing 27,021,678,000 shares or Rp 10,808,671 through Limited Public Offering I (PUT I) part of which was acquired by PT Rajawali Capital International (RCI). After PUT I, RCI owned 65.54% of the Company’s shares so that RCI obtained control over the Company. GEH and RCI have the same ultimate shareholder.

Akuisisi ini diperlakukan sebagai akuisisi terbalik dimana GEH diidentifikasi sebagai pengakuisisi untuk tujuan akuntansi dan Perusahaan diidentifikasi sebagai pihak yang diakuisisi untuk tujuan akuntansi.

This acquisition is accounted for as a reverse acquisition with GEH being identified as the acquirer for accounting purposes and the Company being identified as the acquiree for accounting purposes.

Mengingat bahwa Perusahaan dianggap sebagai yang diakuisisi, goodwill atas kombinasi bisnis yang terjadi dihitung sebagai selisih antara nilai wajar aset teridentifikasi neto Perusahaan dan nilai wajar imbalan yang secara efektif dialihkan, sehubungan dengan transaksi akuisisi ini adalah sebagai berikut:

Given that the Company is the deemed acquiree, goodwill on business combination is computed as the difference between the fair value of the net identifiable assets of the Company and the fair value of the consideration effectively transferred as follows:

Imbalan yang secara efektif dialihkan 6.214.981 Consideration effectively transferred

Nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi Fair value of the Company's

Perusahaan yang diakui (5.296.819) identifiable assets and liabilities

Liabilitas pajak tangguhan 212.067 Deferred tax liability

Goodwill 1.130.229 Goodwill






Otherwise Stated)

- 46 -

Tabel berikut adalah imbalan kas yang dialihkan dan arus kas dari penggabungan usaha:

The following table is the reconciliation of cash consideration and cash flows from the business combination:

Imbalan kas yang dialihkan - Cash consideration

Ditambah saldo kas Perusahaan 60.471 Add cash balance of the Company

Arus kas keluar - bersih 60.471 Cash outflow - net

Pada tahun 2014 saat terjadinya akuisisi, laporan keuangan konsolidasian yang disusun mengikuti akuisisi terbalik disajikan dengan menggunakan nama entitas induk secara hukum, yaitu Perusahaan, tetapi sebagai pemberlanjutan laporan keuangan GEH, sebagai entitas anak secara hukum.

Since 2014 at the acquisition date, the consolidated financial statements prepared following the reverse acquisition were issued under the name of the legal parent, being the Company, but as a continuation of the financial statements of the GEH, being the legal subsidiary.

Struktur modal dalam jumlah saham yang disajikan adalah jumlah saham Perusahaan, tetapi jumlah dalam nilai dari saham yang diterbitkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah jumlah saham GEH sesaat sebelum akuisisi, ditambah imbalan yang secara efektif dialihkan dari GEH dan nilai saham yang diterbitkan oleh Perusahaan untuk mengakuisisi GEH, ditambah setiap penerbitan saham Perusahaan setelah transaksi akuisisi ini. Atas jumlah modal yang diterbitkan tersebut, dilakukan satu penyesuaian untuk menyesuaikan secara retroaktif atas modal menurut hukum, dari pihak pengakuisisi secara akuntansi, yaitu GEH, untuk mencerminkan modal dari pihak yang diakuisisi secara akuntansi, yaitu Perusahaan, dengan rincian sebagai berikut:

The capital structure in terms of the number of shares are the shares of the Company, but the amount of the issued share capital in the consolidated statements of financial position immediately prior to the acquisition is that of GEH, plus the consideration effectively transferred by GEH and the value of shares issued by the Company to acquire GEH, plus any share issued by the Company subsequent to the transaction. For the amount of the issued share capital, an adjustment was made to reflect retroactively the accounting acquirer’s statutory capital, being GEH, to reflect the statutory capital of the accounting acquiree, being the Company, with detail as follows:

Jumlah saham yang diterbitkan Amount of shares issued

31 Desember/

December 31,

2014

Modal saham GEH sesaat sebelum Existing share capital of GEH immediately

kombinasi bisnis 321.533 prior to business combination

Imbalan yang secara efektif dialihkan 6.214.981 The consideration effectively trasferred

Penyesuaian ke modal saham Perusahaan (3.383.985) Adjustment to the Company's share capital

Jumlah 3.152.529 Total

Penyesuaian ke modal saham Perusahaan dicatat sebagai tambahan modal disetor pada laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2014.

Adjustment to the Company’s share capital was recorded as additional paid-in capital in the consolidated statement financial position of the Company and its subsidiaries as of December 31, 2014.






Otherwise Stated)

- 47 -

Saldo penyesuaian ke modal saham Total adjustments to the Company's share

Perusahaan tanggal 1 Januari 2014 125.585 capital as of January 1, 2014

Peningkatan modal saham sehubungan Additional paid-in capital from stock

dengan pelaksanaan opsi saham 3.243 option exercised

Penawaran Umum Terbatas I 2.702.168 Limited Public Offering I

Imbalan yang secara efektif dialihkan (6.214.981) The consideration effectively transferred

Saldo penyesuaian ke modal saham Total adjustments to the Company's share

Perusahaan tanggal 31 Desember 2014 (3.383.985) capital as of December 31, 2014

6. KAS DAN SETARA KAS 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2017 2016

Kas 3.122 2.161 Cash on hand

Bank - pihak ketiga Cash in banks - third parties

Rupiah Rupiah

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 20.660 6.998 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 20.581 4.870 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank DBS Indonesia 20.487 70.019 PT Bank DBS Indonesia

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10.559 38.692 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Muamalat Tbk 4.183 - PT Bank Muamalat Tbk

PT Bank Syariah Mandiri 3.275 2.895 PT Bank Syariah Mandiri

PT Bank Mega Tbk 358 674 PT Bank Mega Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 113 - PT Bank CIMB Niaga Tbk

Lain-lain (masing-masing

kurang dari Rp 100) 94 81 Others (each less than Rp 100)

Jumlah 80.310 124.229 Subtotal

Dolar Amerika Serikat U.S. Dollar

PT Bank DBS Indonesia 1.058 648 PT Bank DBS Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 259 160 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 157 844 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 138 170 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank QNB Kesawan Tbk 24 25 PT Bank QNB Kesawan Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 14 - PT Bank CIMB Niaga Tbk


Jumlah - Bank 81.960 126.076 Total - Cash in banks

Lainnya - Rupiah Others - Rupiah

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 30 - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

Deposito berjangka - pihak ketiga Time deposits - third parties

Rupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 1.130 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah 85.112 129.367 Total

Tingkat bunga deposito per tahun: Interest rate on time deposits per annum:

Rupiah - 4,25% - 5,75% Rupiah






Otherwise Stated)

- 48 -

7. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA 7. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE – THIRD PARTIES

Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: The details of trade accounts receivable are as

follows:

2017 2016

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customers

Pihak ketiga Third parties

Rupiah Rupiah

PT Binasawit Abadi Pratama 11.381 5.329 PT Binasawit Abadi Pratama

PT Sinar Mas Agro Resources PT Sinar Mas Agro Resources

and Technology Tbk 7.241 32.293 and Technology Tbk

PT Sumber Indah Perkasa 6.291 4.327 PT Sumber Indah Perkasa

PT Perkebunan Nusantara II 5.048 5.048 PT Perkebunan Nusantara II

PT Kutai Refinery Nusantara 4.116 - PT Kutai Refinery Nusantara

PT Tunas Prima Sejahtera 2.946 4.968 PT Tunas Prima Sejahtera

PT Sinar Kencana Inti Perkasa 2.273 - PT Sinar Kencana Inti Perkasa

PT Multimas Nabati Asahan 1.969 1.757 PT Multimas Nabati Asahan

PT Damai Sentosa Cooking Oil 1.927 - PT Damai Sentosa Cooking Oil

PT Wilmar Nabati Indonesia 1.763 4.478 PT Wilmar Nabati Indonesia

PT Kalimantan Ria Sejahtera 1.385 - PT Kalimantan Ria Sejahtera

PT Bukit Palem 1.135 2.937 PT Bukit Palem

PT Era Karya Teknindo 1.035 - PT Era Karya Teknindo

PT Inti Mas Sejahtera - 6.620 PT Inti Mas Sejahtera

PT Sinar Jaya Inti Mulya - 5.083 PT Sinar Jaya Inti Mulya

PT Megasurya Mas - 4.134 PT Megasurya Mas

PT Palm Mas Asri - 3.286 PT Palm Mas Asri

PT Multi Nabati Sulawesi - 2.553 PT Multi Nabati Sulawesi

PT Sinar Alam Permai - 2.110 PT Sinar Alam Permai


kurang dari Rp 1.000) 4.229 4.407 Others (each less than Rp 1,000)


Cadangan kerugian penurunan nilai (4.467) (4.467) Allowance for impairment losses

Jumlah bersih 48.272 84.863 Total - net

b. Berdasarkan Umur b. By Age

Belum jatuh tempo dan tidak

mengalami penurunan nilai 44.339 71.702 Neither past due nor impaired

Jatuh tempo dan tidak mengalami

penurunan nilai Past due but not impaired

Dibawah 30 hari 2.660 10.825 Less than 30 days

61 - 90 hari 606 1.755 61 - 90 days

Jatuh tempo dan mengalami

penurunan nilai Past due and impaired

> 120 hari 5.134 5.048 > 120 days


Cadangan kerugian penurunan nilai (4.467) (4.467) Allowance for impairment losses

Jumlah bersih 48.272 84.863 Total - Net






Otherwise Stated)

- 49 -

Periode normal atas penerimaan hasil penjualan adalah dalam waktu 30 hari. Manajemen berpendapat bahwa nilai cadangan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami dari kemungkian tidak tertagih.

The normal collection period of sales proceeds is within 30 days. Management believe that the allowance provided is sufficient to cover possible loss from uncollectible.

Piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 32.723 (dijaminkan secara fidusia maksimal sebesar Rp 271.269) dan Rp 22.174 (dijaminkan secara fidusia maksimal sebesar Rp 207.058) digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang lembaga keuangan bukan bank entitas anak (Catatan 17 dan 22).

Trade accounts receivable as of December 31, 2017 and 2016 of Rp 32,723 (out of fiduciary agreement maximum amount of Rp 271,269) and Rp 22,174 (out of fiduciary agreement maximum amount of Rp 207,058) are used as collateral for certain subsidiaries’ bank loans and loan from non-bank financial institution (Notes 17 and 22).

8. PIUTANG PLASMA 8. PLASMA RECEIVABLES

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, piutang plasma merupakan beban untuk perkebunan plasma yang termasuk pemupukan, pemeliharaan tanaman dan aktivitas agrikultur lainnya.

As of December 31, 2017 and 2016, plasma receivable represents expenses incurred for plasma plantations which include fertilizing, upkeeping and other agricultural activities.

9. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID TAXES

2017 2016

Pajak Pertambahan Nilai - bersih 45.307 34.537 Value Added Tax - net

Pajak Penghasilan Income Tax

Pasal 28A Article 28A

2017 18.376 - 2017

2016 9.838 11.413 2016

2015 20.424 61.810 2015

Pasal 26 - 16.930 Article 26


Pada tanggal 9 Juni 2017, BHL menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar sebesar Rp 28.926 atas klaim lebih bayar pajak tahun 2015 sebesar Rp 41.281. BHL dan Dirjen Pajak menyetujui jumlah lebih bayar pajak sebesar Rp 28.926. BHL mencatat klaim yang tidak disetujui sebagai beban pajak.

On June 9, 2017, BHL received an Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) of Rp 28,926 for 2015 tax overpayment claim of Rp 41,281. BHL and the Directorate General of Taxes agreed that the overpayment is Rp 28,926. BHL recorded claims that were not approved as tax expense.

Pada tanggal 2 Agustus 2017, STP menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) sebesar Rp 10.842 atas klaim pajak lebih bayar tahun 2015 sebesar Rp 20.529. STP mengirimkan surat keberatan atas SKPKB untuk mengklaim kelebihan pajak sebesar Rp 20.424 kepada Dirjen Pajak pada tanggal 23 Oktober 2017. Sampai dengan tanggal pelaporan, STP belum menerima hasil dari surat keberatan tersebut.

On August 2, 2017, STP received an Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) of Rp 10,842 for 2015 tax overpayment claim of Rp 20,529. STP filed an objection letter for tax overpayment of Rp 20,424 to Director General of Taxes on October 23, 2017. As of the reporting date, STP has not received the results of the objection letter.






Otherwise Stated)

- 50 -

10. PIUTANG LAIN-LAIN DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA

10. OTHER RECEIVABLES AND PREPAYMENTS

2017 2016

Piutang lain-lain kepada pihak ketiga 54.794 91.619 Other receivables from third parties

Biaya dibayar dimuka 34.727 30.056 Prepaid expenses

Piutang karyawan 5.291 3.641 Employee receivables

Lain-lain 6.010 1.984 Others

Jumlah 100.822 127.300 Total

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh saldo piutang lain-lain dan biaya dibayar dimuka adalah dalam Rupiah.

As of December 31, 2017 and 2016, other receivables and prepaid expenses are denominated in Rupiah.

Manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain dan piutang karyawan dapat ditagih seluruhnya sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believes that other receivables and receivables from employee are fully collectible, thus, no allowance for impairment losses was provided.

11. PERSEDIAAN 11. INVENTORIES

2017 2016

Barang jadi 209.820 258.069 Finished goods

Pupuk dan pestisida 92.441 27.651 Fertilizer and pesticides

Suku cadang 32.691 34.860 Spareparts

Bahan bakar dan pelumas 8.444 4.693 Gasoline and lubricants


Jumlah 364.316 345.648 Total

Barang jadi terdiri dari minyak kelapa sawit (crude palm oil) dan inti sawit (palm kernel).

Finished goods consist of crude palm oil and palm kernel.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan lainnya kepada PT Lippo General Insurance, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Adira Dinamika, PT AIG Insurance Indonesia, PT Ace Jaya Proteksi dan PT Asuransi Bintang, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 217.097 dan Rp 270.989.

As of December 31, 2017 and 2016, inventories were insured with PT Lippo General Insurance, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Adira Dinamika, PT AIG Insurance Indonesia, PT Ace Jaya Proteksi and PT Asuransi Bintang, a third party, against losses from fire, theft and other risks for Rp 217,097 and Rp 270,989, respectively.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan tidak melebihi nilai pengganti (replacement cost) atau nilai pemulihan aset (recoverable amount).

Management believes that the carrying value of inventories does not exceed its replacement cost or recoverable amounts from the sale or use of the assets.

Persediaan sebesar Rp 222.231 dan Rp 153.044 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang lembaga keuangan bukan bank (Catatan 17 dan 22).

As of December 31, 2017 and 2016, inventories amounting to Rp 222,231 and Rp 153,044 are used as collateral on certain bank loans and loan from non bank financial institution (Notes 17 and 22).






Otherwise Stated)

- 51 -

12. ASET LANCAR LAIN-LAIN 12. OTHER CURRENT ASSETS Investasi plasma Plasma investment Entitas anak sebagai perkebunan inti diwajibkan oleh peraturan pemerintah untuk mengembangkan perkebunan plasma. Akun ini merupakan biaya yang terjadi untuk pengembangan plasma dalam tahap pengembangan atau tahap menghasilkan, yang akan atau telah dikonversi menjadi perkebunan plasma. Investasi plasma yang akan mendapatkan kredit fasilitas dari bank dalam jangka waktu satu tahun diklasifikasikan sebagai aset lancar lain-lain.

The subsidiaries as nucleas are obliged under government regulations to develop the plasma plantations. This account represents the development cost incurred in developing plasma either at development stage or mature stage, which will be and have been converted to plasma plantations. The plasma investment which will receive credit facility from bank in less than one year is classified as other current assets.

Jumlah konversi termasuk biaya pengembangan dan biaya bunga selama masa pengembangan hingga konversi perkebunan plasma. Dalam hal kelebihan biaya melebihi jumlah yang disepakati di awal, akan ditanggung oleh entitas anak.

The conversion amount includes development cost and interest during development and up to conversion of plasma plantations. In case of cost overruns, excess cost over the agreed amount at the inception will be borne by the subsidiaries.

Jumlah konversi tersebut disepakati di awal perjanjian dengan petani plasma dan akan didanai oleh perusahaan inti, jika tidak didanai oleh bank.

Such total conversion amount is agreed with the plasma farmers from the outset in the agreement and will be funded by the nucleas should it not be funded by bank.

Ikhtisar perkebunan plasma sebaga berikut: Summary of plasma plantations is as follows: Perusahaan Inti/Nucleus Lokasi/Location

PT Jaya Mandiri Sukses Kalimantan Timur / Koperasi Leka Mandiri, Keham Lestari, Agung Baya,

East Kalimantan Leka Transmigrasi dan/and Keham Transmigrasi

Kalimantan Selatan / Koperasi Mufakat bersama dan/and Marga Mulya

South Kalimantan

PT Manunggal Adi Jaya Kalimantan Timur / Koperasi Jaya Guna Mekar Sejahtera, dan/and Agribisnis

East Kalimantan Mitra Sejahtera

Kalimantan Selatan / Koperasi Kelumpang Bersama

South Kalimantan

PT Sawit Sukses Sejahtera Kalimantan Timur / Koperasi Rukmana Sari dan/and

East Kalimantan Maju Bersama Senyiur

PT Prima Cipta Selaras Kalimantan Timur / Koperasi Suwi Bersatu

East Kalimantan

PT Suryabumi Tunggal Perkasa Kalimantan Timur / Koperasi Agung Baya

East Kalimantan

Kalimantan Selatan / Koperasi Trihampang Bersatu

South Kalimantan

PT Saka Kencana Sejahtera Kalimantan Selatan / Koperasi Mitra Usaha

South Kalimantan

PT Singaland Asetama Kalimantan Selatan / Koperasi Madani

South Kalimantan

PT Pesonalintas Surasejati Kalimantan Timur / Koperasi Sawit Bersatu

East Kalimantan

PT Bumilanggeng Perdanatrada Kalimantan Tengah / Koperasi Bedaun Maju Bersama dan/and

Central Kalimantan Kumai Hulu Seberang

PT Bumihutani Lestari Kalimantan Tengah / Koperasi Petak Sembelum dan/and

Central Kalimantan Mitra Koling

PT Wana Catur Jaya Utama Kalimantan Tengah / Koperasi Bulan Lembut, Sejahtera,

Central Kalimantan Raya Abadi, Datah Manuah Balai,

dan/and Sumber Alam Makmur Maju

PT Arrtu Plantation Kalimantan Barat / Koperasi Pesaguan Cita Sejahtera

West Kalimantan

PT Arrtu Borneo Perkebunan Kalimantan Barat / Koperasi Kayong Raya

West Kalimantan

PT Tandan Sawit Papua Papua Koperasi Susjetkri

Kelompok Tani/Farmers Group






Otherwise Stated)

- 52 -

13. TANAMAN PERKEBUNAN 13. PLANTATIONS

1 Januari 2017/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2017/

January 1, 2017 Additions Deductions Reclassification December 31, 2017

Biaya perolehan/At cost :

Tanaman menghasilkan/

Mature plantations 8.764.818 - 23.542 913.487 9.654.763

Tanaman belum

menghasilkan/

Immature plantations 1.757.383 320.000 - (903.590) 1.173.793

Pembibitan/Nurseries 88.309 7.260 3.307 (9.897) 82.365

Jumlah/Total 10.610.510 327.260 26.849 - 10.910.921

Akumulasi amortisasi/

Accumulated

amortization 1.615.926 452.612 3.335 - 2.065.203

Nilai buku/Net book value 8.994.584 8.845.718

Changes during 2017

Perubahan selama tahun 2017/



Biaya perolehan/At cost :

Tanaman menghasilkan/

Mature plantations 7.779.565 - - 985.253 8.764.818

Tanaman belum

menghasilkan/

Immature plantations 2.438.437 337.653 42.992 (975.715) 1.757.383

Pembibitan/Nurseries 107.967 11.041 21.161 (9.538) 88.309

Jumlah/Total 10.325.969 348.694 64.153 - 10.610.510

Akumulasi amortisasi/

Accumulated

amortization 1.225.853 390.073 - - 1.615.926

Nilai buku/Net book value 9.100.116 8.994.584

Changes during 2016


Beban amortisasi tanaman telah menghasilkan dibebankan pada beban pokok penjualan sebesar Rp 452.612 dan Rp 390.073 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Catatan 27).

Amortization of mature plantations charged to cost of goods sold for the years ended December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 452,612 and Rp 390,073, respectively (Note 27).

Termasuk dalam akumulasi amortisasi adalah amortisasi alokasi harga beli ketika Grup mengakuisisi entitas anak sebesar Rp 292.935 dan Rp 237.835 masing-masing pada tahun 2017 dan 2016.

Included in the accumulated amortization is amortization of purchase price allocation when Group acquired its subsidiaries, amounting to Rp 292,935 and Rp 237,835 in 2017 and 2016, respectively.

Pengurangan tanaman perkebunan pada tahun 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 23.514 dan Rp 64.153, terutama sehubungan dengan pengalihan tanaman perkebunan menjadi perkebunan plasma.

The deductions of plantations in 2017 and 2016 of Rp 23,514 and Rp 64,153, respectively, were mainly in relation with the designation of plantation to plasma plantation.






Otherwise Stated)

- 53 -

Rincian luas lahan yang ditanami atas tanaman telah menghasilkan menurut lokasi operasi Grup adalah sebagai berikut:

The details of planted area of mature plantations based on the Group’s operational locations are as follows:

2017 2016

(dalam hektar)/ (dalam hektar)/

(in hectares) (in hectares)

Kalimantan 108.854 105.080 Kalimantan

Papua 8.762 6.455 Papua

Sumatera 1.704 1.267 Sumatera

Jumlah 119.320 112.802 Total

LocationLokasi

Penambahan biaya termasuk kapitalisasi biaya pinjaman atas pinjaman bank dan lembaga keuangan bukan bank masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp 111.088 dan Rp 163.316.

Additional costs include capitalised borrowing costs on loans from bank and non-bank financial institution amounting to Rp 111,088 and Rp 163,316 for the years ended December 31, 2017 and 2016, respectively.

Rincian luas lahan yang ditanami atas tanaman belum menghasilkan menurut lokasi operasi Grup adalah sebagai berikut:

The details of planted area of immature plantations based on the Group’s locations are as follows:

2017 2016

(dalam hektar)/ (dalam hektar)/

(in hectares) (in hectares)

Kalimantan 7.950 16.895 Kalimantan

Papua 548 2.855 Papua

Sumatera 468 905 Sumatera


LocationLokasi

Tanaman perkebunan dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 7.214.863 dan Rp 7.107.880 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank dan utang lembaga keuangan bukan bank (Catatan 17 dan 22).

The plantations with carrying amount of Rp 7,214,863 and Rp 7,107,880 as of December 31, 2017 and 2016, respectively, are used as collateral for bank loans and loan from non bank financial institution (Notes 17 and 22).

Nilai wajar tanaman menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp 11.058.122 dan Rp 12.420.485. Penilaian ini dilakukan berdasarkan pendekatan biaya dan pendekatan pendapatan yang ditetapkan oleh KJPP Iskandar dan Rekan, penilai independen.

The fair value of the mature plantations and immature plantations as of December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 11,058,122 and Rp 12,420,485, respectively. The valuation was done based on cost approach and income approach which has been arrived at on the basis of valuation carried out at that date by KJPP Iskandar dan Rekan, independent valuers.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah tercatat dari tanaman perkebunan tidak melebihi nilai pemulihan aset (recoverable amount) pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, oleh karena itu, tanaman perkebunan tidak perlu dilakukan pencadangan penurunan nilai.

Management believes that the carrying amount of plantations does not exceed the recoverable amounts from the sale or use of the assets as of December 31, 2017 and 2016, thus, there is no impairment loss recognised.






Otherwise Stated)

- 54 -

14. ASET TETAP 14. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT



Biaya perolehan/At costPemilikan langsung/Direct acquisitions

Tanah/Land 1.512.648 - - - 1.512.648Bangunan dan prasarana/ Buildings and land improvements 1.309.674 13.627 210 17.032 1.340.123Mesin, kendaraan dan alat berat/

Machineries, vehicles and heavy equipment 1.171.432 28.066 6.927 18.398 1.210.969

Peralatan dan perabot/ Furniture, fixtures and equipment 146.389 3.082 42 113 149.542

Subjumlah/Subtotal 4.140.143 44.775 7.179 35.543 4.213.282Aset sewa pembiayaan/Leased assets

Mesin, kendaraan dan alat berat/Machineries, vehicles and heavy equipment 17.947 - - (17.947) -

Aset dalam konstruksi/Constructions in progress 495.843 113.805 - (17.596) 592.052

Jumlah/Total 4.653.933 158.580 7.179 - 4.805.334

Akumulasi penyusutan/Accumulated depreciationPemilikan langsung/Direct acquisitions

Bangunan dan prasarana/ Buildings and land improvements 232.222 51.377 116 - 283.483Mesin, kendaraan dan alat berat/

Machineries, vehicles and heavy equipment 491.321 72.085 6.901 4.739 561.244

Peralatan dan perabot/ Furniture, fixtures and equipment 100.684 10.237 39 - 110.882

Subjumlah/Subtotal 824.227 133.699 7.056 4.739 955.609Aset sewa pembiayaan/Leased assets

Mesin, kendaraan dan alat berat/Machineries, vehicles and heavy equipment 4.457 282 - (4.739) -

Jumlah/Total 828.684 133.981 7.056 - 955.609

Jumlah Tercatat/Net Carrying Amount 3.825.249 3.849.725


Changes during 2017



Biaya perolehan/At costPemilikan langsung/Direct acquisitions

Tanah/Land 1.456.165 56.483 - - 1.512.648Bangunan dan prasarana/ Buildings and land improvements 1.224.870 21.148 14.451 78.107 1.309.674Mesin, kendaraan dan alat berat/

Machineries, vehicles and heavy equipment 1.059.714 5.940 2.054 107.832 1.171.432

Peralatan dan perabot/ Furniture, fixtures and equipment 144.872 3.881 2.545 181 146.389

Subjumlah/Subtotal 3.885.621 87.452 19.050 186.120 4.140.143Aset sewa pembiayaan/Leased assets

Mesin, kendaraan dan alat berat/Machineries, vehicles and heavy equipment 17.947 - - - 17.947

Aset dalam konstruksi/Constructions in progress 580.929 101.034 - (186.120) 495.843

Jumlah/Total 4.484.497 188.486 19.050 - 4.653.933


Changes during 2016






Otherwise Stated)

- 55 -



Akumulasi penyusutan/Accumulated depreciationPemilikan langsung/Direct acquisitions

Bangunan dan prasarana/ Buildings and land improvements 186.932 52.289 6.999 - 232.222Mesin, kendaraan dan alat berat/

Machineries, vehicles and heavy equipment 417.087 74.959 725 - 491.321

Peralatan dan perabot/ Furniture, fixtures and equipment 90.663 12.264 2.243 - 100.684

Subjumlah/Subtotal 694.682 139.512 9.967 - 824.227Aset sewa pembiayaan/Leased assets

Mesin, kendaraan dan alat berat/Machineries, vehicles and heavy equipment 4.217 240 - - 4.457

Jumlah/Total 698.899 139.752 9.967 - 828.684

Jumlah Tercatat/Net Carrying Amount 3.785.598 3.825.249


Changes during 2016

Beban penyusutan aset tetap dialokasikan sebagai berikut:

c Depreciation expense was allocated as follows:

2017 2016

Beban pokok penjualan (Catatan 27) 124.096 123.385 Cost of goods sold (Note 27)

Beban umum dan administrasi General and administrative expenses

(Catatan 28) 4.704 7.798 (Note 28)

Beban depresiasi yang dikapitalisasi Capitalization of depreciation

ke tanaman belum menghasilkan 5.181 8.569 to immature plantations

Jumlah 133.981 139.752 Total

Sebagian aset tetap dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 2.574.668 dan Rp 2.520.688 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 17), utang lembaga keuangan bukan bank (Catatan 22) dan liabilitas sewa pembiayaan.

Certain property, plant and equipment with carrying amount of Rp 2,574,668 and Rp 2,520,688 as of December 31, 2017 and 2016, respectively, are used as collateral for bank loans (Note 17), loan from non bank financial institution (Note 22), and finance lease liabilities.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset tetap telah diasuransikan kepada PT Lippo General Insurance, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Adira Dinamika, PT AIG Insurance Indonesia, PT Ace Jaya Proteksi, PT Asuransi Bintang dan PT Asuransi FPG Indonesia (dahulu PT Asuransi Indrapura) terhadap kerugian atas kebakaran, kehilangan dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.993.126 dan Rp 2.084.509.

As of December 31, 2017 and 2016, property, plant and equipment are insured with PT Lippo General Insurance, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Adira Dinamika, PT AIG Insurance Indonesia, PT Ace Jaya Proteksi, PT Asuransi Bintang and PT Asuransi FPG Indonesia (formerly PT Asuransi Indrapura) against losses from fire, theft and other property risks amounting to Rp 1,993,126 and Rp 2,084,509, respectively.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses that might arise from such risks on the property, plant and equipment insured.






Otherwise Stated)

- 56 -

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned property, plant and equipment as of December 31, 2017 and 2016.

Aset dalam konstruksi terdiri dari biaya pembangunan pabrik kelapa sawit milik entitas anak dan peningkatan kapasitas aset Grup. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tingkat penyelesaian aset dalam konstruksi adalah masing-masing sekitar 86% dan 78% dan diharapkan akan selesai pada tahun 2018.

Constructions in progress consist of cost of construction of crude palm oil mills of certain subsidiaries and capacity improvement owned by the Group. As of December 31, 2017 and 2016, the constructions in progress are approximately 86% and 78% completed and estimated to be completed in 2018, respectively.

Penambahan biaya pembangunan pabrik kelapa sawit termasuk kapitalisasi biaya pinjaman atas pinjaman bank masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp 23.849 dan Rp 28.768.

Additional cost of construction of crude palm oil mills include capitalized borrowing costs on loans amounting to Rp 23,849 and Rp 28,768 for the years ended December 31, 2017 and 2016, respectively.

Penjualan aset tetap selama tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Sale of property, plant and equipment for the years ended December 31, 2017 and 2016 is as follows:

2017 2016

Harga jual - 10.249 Selling price

Nilai tercatat 123 9.083 Net carrying amount

Gain (loss) on sale of property, plant

Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap (123) 1.166 and equipment

Nilai wajar tanah dan bangunan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 4.245.466 dan Rp 4.213.537. Penilaian ini dilakukan berdasarkan pendekatan data pasar dan pendekatan biaya yang ditetapkan oleh KJPP Iskandar dan Rekan, penilai independen.

The fair value of the land and buildings as of December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 4,245,466 and Rp 4,213,537, respectively. The valuation was done based on market data approach and cost approach which has been arrived at the basis of valuation carried out at that date by KJPP Iskandar dan Rekan, independent valuers.

Hak atas tanah termasuk Hak Guna Usaha yang berlaku hingga 2032 – 2049. Manajemen berkeyakinan bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui.

Land rights included Hak Guna Usaha titles which

will expire in 2032 – 2049. Management believes the land rights can be renewed.

Biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan masing-masing sebesar Rp 198.771 dan Rp 161.142 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The acquisition cost of property, plant and equipment which were fully depreciated but are still being used amounted to Rp 198,771 and Rp 161,142 as of December 31, 2017 and 2016, respectively.






Otherwise Stated)

- 57 -

15. ASET TIDAK BERWUJUD 15. INTANGIBLE ASSETS

2017 2016

Goodwill 1.154.759 1.154.759 Goodw ill

Software - bersih 1.793 3.681 Softw are - net

Lisensi License

Nilai perolehan 77.052 77.052 Cost

Dikurangi: Less:

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization

Saldo aw al 32.749 28.896 Beginning balance

Beban amortisasi 3.853 3.853 Amortization expense

Saldo akhir 36.602 32.749 Ending balance

Subjumlah 40.450 44.303 Subtotal

Cadangan penurunan nilai 11.199 11.199 Allow ance for impairment losses

Jumlah tercatat - bersih 29.251 33.104 Net carrying amount

Jumlah 1.185.803 1.191.544 Total

Lisensi merupakan aset tidak berwujud yang berasal dari akuisisi entitas anak pada tahun 2008 yaitu PT Satria Manunggal Sejahtera dan PT Agrolestari Kencana Makmur. Beban amortisasi aset tidak berwujud ini dibukukan sebagai bagian dari beban umum dan administrasi dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

License represents intangible assets of acquired subsidiaries in 2008, PT Satria Manunggal Sejahtera and PT Agrolestari Kencana Makmur. Amortization of these intangible assets are recorded as part of general and administrative expenses in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Goodwill merupakan selisih lebih antara biaya perolehan akuisisi di atas nilai wajar dari aset dan liabilitas yang diperoleh dari PT Bumi Sawit Utama dan PT Prima Cipta Selaras dan akuisisi terbalik Green Eagle Holdings Pte. Ltd. masing-masing sebesar Rp 5.742, Rp 18.788 dan Rp 1.130.229. Manajemen telah menilai dan berkeyakinan bahwa Goodwill tidak mengalami penurunan nilai.

Goodwill represents the excess of acquisition cost of the Company over the fair value of assets and liabilities acquired of PT Bumi Sawit Utama and PT Prima Cipta Selaras and reverse acquisition of Green Eagle Holdings Pte. Ltd. amounting to Rp 5,742, Rp 18,788 and Rp 1,130,229, respectively. Management has assessed and believes that no impairment of Goodwill is required.






Otherwise Stated)

- 58 -

16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 16. OTHER NONCURRENT ASSETS

2017 2016

Hak guna usaha dalam proses 367.248 317.947 Land rights under processInvestasi plasma 168.017 194.990 Plasma investment Kas dibatasi penggunaannya 22.659 - Restricted cashKelebihan pembayaran pajak - 14.379 Tax over payment Lain-lain 10.184 10.001 Others

Jumlah 568.108 537.317 Total

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh aset tidak lancar lainnya adalah dalam Rupiah.

As of December 31, 2017 and 2016, all other noncurrent assets are denominated in Rupiah.

Pada tanggal 31 Desember 2015, PT Bumi Hutani Lestari (BHL) mengklaim kelebihan pembayaran pajak untuk tahun 2014 sebesar Rp 16.610. Atas kelebihan bayar tersebut, BHL menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) pada tahun 2016. BHL mengirimkan surat keberatan atas SKPKB untuk mengklaim kelebihan pajak Penghasilan sejumlah Rp 14.379 kepada Dirjen Pajak pada tanggal 14 September 2016. Pada tanggal 13 September 2017, BHL menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak yang mengabulkan sebagian keberatan BHL sehingga BHL menerima kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp 13.094 dan mencatat klaim yang tidak diterima sebagai beban pajak.

As of December 31, 2015, PT Bumi Hutani Lestari (BHL) has claimed for tax over payment for year 2014 amounting to Rp 16,610. As a result of this claim, BHL received Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) in 2016. BHL filed an objection letter for tax over payment of Rp 14,379 to Director General of Taxes on September 14, 2016. At September 13, 2017, BHL received the Decision Letter of the Director General of Taxes which granted part of BHL's objection that BHL received tax overpayment amounting to Rp 13,094 and recorded claims that were not received as tax expense.

Kas dibatasi penggunaannya merupakan penempatan deposito berjangka oleh JMS, MAJ, TSP, APN, PCS, BHL, WJU, BLP dan SKS di Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit bank untuk koperasi plasma.

Restricted cash represents time deposit placement by JMS, MAJ, TSP, APN, PCS, BHL, WJU, BLP and SKS in Bank Mandiri and Bank Syariah Mandiri used a guarantee for credit facility obtained by plasma cooperation.






Otherwise Stated)

- 59 -

17. UTANG BANK 17. BANK LOANS

2017 2016

Utang bank jangka pendek Short-term bank loans


Rupiah Rupiah

PT Bank DBS Indonesia 416.069 538.000 PT Bank DBS Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 49.928 - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 45.000 65.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah 510.997 603.000 Total


PT Bank CIMB Niaga Tbk 203.325 - PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank DBS Indonesia 109.673 - PT Bank DBS Indonesia

Jumlah 312.998 - Total

Jumlah - utang bank jangka pendek 823.995 603.000 Total - short-term bank loans

Utang bank jangka panjang Long-term bank loans


Rupiah Rupiah

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3.534.654 3.820.399 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.206.122 1.379.481 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 70.000 150.000 PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 810.479 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Jumlah 4.810.776 6.160.359 Total


PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.621.544 1.764.707 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Biaya transaksi yang belum diamortisasi (44.034) (53.142) Unamortized transaction costs

Jumlah utang bank jangka panjang 6.388.286 7.871.924 Total long-term bank loans

Bagian utang bank jangka panjang yang

akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 835.191 1.015.269 Current portion of long-term bank loans

Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi

bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu

satu tahun 5.553.095 6.856.655 Long-term bank loans - net of current portion



NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016

AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 60 -

Penjelasan pokok perjanjian pinjaman adalah sebagai berikut: Details of bank loans are as follows:

Entitas/ Fasilitas/ Jatuh Tempo/ Jaminan/

Entity 2017 2016 Facility Due Date Collateral

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

JMS 3.304 160.163 Kredit Investasi Kebun - Kaltim 1 sebesar Rp 585.000./Plantation

Investment Loan - Kaltim 1 amounting to Rp 585,000.

31/12/2018 Tanah, perkebunan kelapa saw it beserta bangunan, fasilitas dan

infrastrukturnya/Land, plantations, buildings, facilities and infrastructures

*

356.000 372.000 Kredit Investasi Kebun - Kaltim 2 sebesar Rp 375.000./Plantation

Investment Loan - Kaltim 2 amounting to Rp 375,000.

31/12/2019 Tanah, perkebunan kelapa saw it beserta bangunan, fasilitas dan

infrastrukturnya/Land, plantations, buildings, facilities and infrastructures

*

45.000 65.000 Kredit Modal Kerja Revolving sebesar Rp 65.000./

Revolving Working Capital - Loan amounting to Rp 65,000.

28/08/2018 Tanah, perkebunan kelapa saw it, bangunan dan infrastrukturnya,

persediaan dan piutang/Land, plantations, buildings, facilities and

infrastructures located on that land, inventories and receivables.

*

149.800 150.000 Pinjaman non-revolving sebesar Rp 150.000./

Non-revolving Loan amounting to Rp 150,000.

31/12/2023 Piutang usaha (Catatan 7); Tanah, perkebunan kelapa saw it, bangunan dan

infrastrukturnya dan fasilitas bulking CPO/ Trade receivable (Note 7) ; Land,

plantations, buildings, facilities and infrastructures and CPO bulking

facilities.

*

249.700 250.000 Kredit Investasi Kebun sebesar Rp 250.000./Plantation Investment Loan

amounting to Rp 250,000.

31/12/2023 Piutang usaha (Catatan 7); Tanah, perkebunan kelapa saw it, bangunan dan

infrastrukturnya dan fasilitas bulking CPO/ Trade receivable (Note 7); Land,

plantations, buildings, facilities and infrastructures and CPO bulking

facilities.

*

TSP 447.318 447.318 Kredit Investasi sebesar Rp 390.780 untuk perkebunan kelapa saw it dan

Rp 160.000 untuk pabrik kelapa saw it./Investment Loan amounting to Rp

390,780 for palm oil plantations and Rp 160,000 for palm oil factory.

31/12/2022 Tanah, perkebunan kelapa saw it beserta bangunan, fasilitas,

infrastrukturnya dan pabrik; saham/Land, plantations, buildings, facilities,

infrastructures and palm oil mill; company shares.

*

Subjumlah/Subtotal 1.251.122 1.444.481

PT Bank DBS Indonesia (DBS)

The Company 525.742 538.000 Fasilitas omnibus sebesar Rp 538.000. Fasilitas tersebut sudah

diamandemen dan diperpanjang./ Omnibus facility amounting to Rp

538,000. The facility has ben amended and extended.

30/05/2018 Penerimaan penjualan dari pelanggan Perusahaan/ Sales proceeds from the

Company's customers

**

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

BHL 994.245 1.120.353 Fasilitas Kredit Investasi Refinancing sebesar Rp 1.200.000./

Investment loan Refinancing Facility amounting to Rp 1,200,000.

09/09/2023 Persediaan (Catatan 11); Letter of undertaking notariil dari PT Eagle High

Plantations Tbk; tanah, perkebunan kelapa saw it, pabrik kelapa saw it,

berserta bangunan, infrastruktur dan peralatan pabrik (Catatan 13 dan 14).

/Inventories (Note 11); Letter of undertaking from PT Eagle High Plantions

Tbk; palm oil plantation, palm oil mill, buildings, infrastructures, and palm

oil mill equipment (Notes 13 and 14).

*

per annum

(floating rate)

Tingkat Bunga

per tahun

Saldo akhir/ Outstanding balance Interest rate

(bunga mengambang)

Saldo akhir/ Outstanding balance

* Suku bunga referensi/Bank reference rate ** Suku bunga referensi + 1,5%/Bank reference rate + 1.5%





- 61 -

(bunga mengambang)/



ADS 242.000 295.000 Fasilitas Kredit Investasi Refinancing sebesar Rp 340.000./

Investment loan Refinancing Facility amounting to Rp 340,000.


Plantations Tbk; tanah, perkebunan kelapa saw it, pabrik kelapa saw it,

berserta bangunan, infrastruktur dan peralatan pabrik (Catatan 13 dan 14).

/Inventories (Note 11); Letter of undertaking from PT Eagle High Plantions

Tbk; palm oil plantation, palm oil mill, buildings, infrastructures, and palm

oil mill equipment (Notes 13 and 14).

*

BLP 578.500 685.500 Fasilitas Kredit Investasi Refinancing sebesar Rp 810.000./ Investment

Loan Refinancing Facility amounting to Rp 810,000.


Plantations Tbk; tanah, perkebunan kelapa saw it, berserta bangunan, fasilitas

dan infrastrukturnya./Inventories (Note 11); Letter of undertaking from PT

Eagle High Plantions Tbk; oil palm plantation, buildings, facilities and

infrastructures.

*

PCS 188.000 197.000 Fasilitas Kredit Investasi Refinancing sebesar Rp 200.000. /Investment






infrastructures.

*

SMS 178.300 187.300 Fasilitas Kredit Investasi Refinancing sebesar Rp 190.000. /Investment






infrastructures.

*

AAN 102.600 103.000 Fasilitas Kredit Investasi Refinancing sebesar Rp 103.100. /Investment


06/09/2026 Piutang usaha (Catatan 7); Persediaan (Catatan 11); Letter of undertaking

notariil dari PT Eagle High Plantations Tbk; tanah, perkebunan kelapa saw it,

berserta bangunan, fasilitas dan infrastrukturnya/Trade receivable (Note 7);

Inventories (Note 11); Letter of undertaking from PT Eagle High Plantions

Tbk; oil palm plantation, buildings, facilities and infrastructures.

*

128.075 119.185 Fasilitas Kredit Investasi Kebun sebesar Rp 177.219. Fasilitas ini terdiri

dari:/ Palm Investment Loan Facility Rp 177,219. The facility consist of:

(i) Pokok Rp 153.010./Principal Rp 153,010.

(ii) IDC Rp 24.209./IDC Rp 24,209.






*

(floating rate)

Tingkat Bunga

per tahun


per annumSaldo akhir/ Outstanding balance

* Suku bunga referensi/Bank reference rate





- 62 -

(bunga mengambang)/



ABP 111.050 112.050 Fasilitas Kredit Investasi Refinancing sebesar Rp 112.300. /Investment







*

79.672 74.141 Fasilitas Kredit Investasi Kebun sebesar Rp 104.586. Fasilitas ini terdiri dari:/

Palm Investment Loan Facility Rp 104,586. The facility consist of:


(ii) IDC Rp 14.268./IDC Rp 14,268.






*

APN 356.250 360.250 Fasilitas Kredit Investasi Refinancing sebesar Rp 360.500. /Investment







*

138.478 142.755 Fasilitas Kredit Investasi Pabrik Rp 197.042. Fasilitas ini terdiri dari:/Palm Oil

Mill Investment Loan Facility Rp 197,042. The facility consist of:

Tranche 1 terdiri dari: / Tranche 1 consist of: (i) Pokok sebesar Rp

142.871./Principal amounting Rp 142,871. (ii) IDC sebesar Rp 4.927./ IDC

amounting Rp 4,927. Tranche 2 berupa Pokok Rp 49.244. / Tranche 2 is

Principal Rp 49,244.

06/03/2022 Tanah, perkebunan kelapa saw it, pabrik kelapa saw it, berserta bangunan,

mesin dan peralatan pabrik./Land, plantation, palm oil mill, buildings,

machineries, and palm oil mill equipment.

*




(ii) IDC Rp 14.770./IDC Rp 14,770.






*

per annum

(floating rate)

Tingkat Bunga

per tahun








- 63 -

(bunga mengambang)/



MKJ 128.400 130.400 Fasilitas Kredit Investasi Refinancing sebesar Rp 130.900. /Investment

Loan Refinancing Facility Rp 130,900.






*



(i) Pokok Rp 86.545 /Principal Rp 86,545.

(ii) IDC Rp 13.751./IDC Rp 13,751.






*

MSP 78.300 78.700 Fasilitas Kredit Investasi Refinancing sebesar Rp 78.800. /Investment Loan

Refinancing Facility Rp 78,800.






*



(i) Pokok Rp 63.958 /Principal Rp 63,958.

(ii) IDC Rp 10.674./IDC Rp 10,674.






*


PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

SSS - 770.224 Fasilitas Kredit Investasi Kebun sebesar Rp 1.036.500 Fasilitas ini terdiri

dari:/ Palm Investment Loan Facility amounting to Rp 1,036,500 . The

facility consist of:


(ii) IDC Rp 179.900./IDC Rp 179,900.

12/09/2022 Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi di Juni 2017./ This loan facility has

been fully paid in June 2017.

*

- 40.255 Fasilitas Kredit Investasi Pabrik Rp 221.500. Fasilitas ini terdiri dari:/Palm Oil

Mill Investment Loan Facility Rp 221,500. The facility consist of:

(i) Fasilitas Kredit Investasi Pokok sebesar Rp 203.000./Principal loan

amounting Rp 203,000.

(ii) Fasilitas Kredit investasi IDC sebesar Rp 18.500./ IDC amounting Rp

18,500.

12/09/2019 Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi di Juni 2017./ This loan facility has

been fully paid in June 2017.

*

per annum

(floating rate)

Tingkat Bunga

per tahun








- 64 -

(bunga mengambang)/



KPG 64.373 72.835 Fasilitas Kredit Transaksional Khusus US$ 6.000.000. /Special Transaction

Loan facility US$ 6,000,000.

22/12/2023 Tanah, perkebunan kelapa saw it beserta bangunan, fasilitas, dan

infrastrukturnya./Land, plantations, buildings, facilities and infrastructures.

***

PLS 355.914 387.591 Fasilitas Kredit Transaksional Khusus US$ 31.000.000. /Special

Transaction Loan facility US$ 31,000,000.


infrastruktur dan peralatan pabrik./Land, palm oil plantation, palm oil mill,

buildings, infrastructures, and palm oil mill equipment.

***

SGA 657.512 714.743 Fasilitas Kredit Transaksional Khusus US$ 57.000.000/Special Transaction

Loan Facility US$ 57,000,000.

12/12/2025 Tanah, perkebunan kelapa saw it beserta bangunan, fasilitas, infrastrukturnya

dan fasilitas CPO bulking./Land, palm oil plantations, buildings, facilities,

infrastructures and CPO bulking facilities.

***

STP 543.745 589.538 Fasilitas Kredit Transaksional Khusus US$ 47.000.000/Special Transaction

Loan Facility US$ 47,000,000.


infrastruktur dan peralatan pabrik./Land, palm oil plantation, palm oil mill,

buildings, infrastructures, and palm oil mill equipment.

***


PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk

STP 70.000 150.000 Kredit Modal Kerja - Pinjaman Tetap Angsuran sebesar Rp 170.000/

Flat Rate Working Capital - Loan amounting to Rp 170,000

19/07/2018 Tanah, perkebunan kelapa saw it, bangunan dan infrastrukturnya, persediaan

dan piutang/Land, plantations, buildings, facilities and infrastructures

located on that land, inventories and receivables.

*

28.999 - Kredit Modal Kerja Revolving sebesar Rp 29.000/

Revolving Working Capital - Loan amounting to Rp 29,000




*

PLS 20.929 - Kredit Modal Kerja Revolving sebesar Rp 21.000/

Revolving Working Capital - Loan amounting to Rp 21,000




*

Subjumlah/Subtotal 119.928 150.000

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)

WJU 203.325 - Fasilitas Kredit Langsung US$ 15.000.000. Fasilitas tersebut telah dilunasi di

January 2018./ On revolving basis uncommitted facility US$ 15,000,000.

The loan facility has been fully paid in January 2018.

22/02/2018 Rekening giro deposito atau rekening lain/ Current account, time deposit or

other account

*

per annum

(floating rate)

Tingkat Bunga

per tahun



* Suku bunga referensi/Bank reference rate ** Suku bunga referensi + 1,5%/Bank reference rate + 1.5% *** LIBOR 6 bulan + 5%/LIBOR 6 months + 5%






Otherwise Stated)

- 65 -

Pinjaman tersebut memiliki pembatasan-pembatasan tertentu dan termasuk diantaranya rasio keuangan yang harus dipenuhi seperti yang disebutkan dalam perjanjian kredit.

The loans contains certain covenants and others financial ratios to be fulfilled as mentioned in the loan agreements.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup telah mematuhi sebagian besar rasio keuangan yang dipersyaratkan dalam perjanjian utang bank kecuali untuk beberapa rasio tertentu. Sesuai dengan konfirmasi yang diterima oleh Grup, tidak terdapat perubahan status pinjaman dan perjanjian masih berlaku seperti semula.

As of December 31, 2017 and 2016, the Group have complied with must of financial ratios as required in the loan agreement except for certain ratios. Based on the confirmation received by the Group, no changes in the bank loans status and the term in the loans agreement remains uncharged.

18. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA 18. TRADE ACCOUNTS PAYABLE – THIRD PARTIES

Akun ini terutama merupakan utang atas pembelian produk kelapa sawit, pupuk dan peralatan perkebunan lainnya, dengan rincian sebagai berikut:

This account mainly consists of amounts due to suppliers for purchases of oil palm products, fertilizers and other plantation supplies, with details as follows:

2017 2016

a.Berdasarkan pemasok a.By supplier

Pihak ketiga - Rupiah Third parties - Rupiah

PT Agrimas Utama Indonesia 117.411 - PT Agrimas Utama Indonesia

PT Bumi Tani Subur 52.276 17.778 PT Bumi Tani Subur

Koperasi Mufakat Bersama 24.637 2.250 Koperasi Mufakat Bersama

PT Goautama Sinarbatuah 20.574 2.732 PT Goautama Sinarbatuah

PT United Shipping Indonesia 14.612 4.757 PT United Shipping Indonesia

PT Sarana Remaja Mandiri 13.513 1.176 PT Sarana Remaja Mandiri

PT Gerrindo Surya Makmur 11.923 6.648 PT Gerrindo Surya Makmur

Sari Anjir Serapat 10.117 11.643 Sari Anjir Serapat

PT Bumen Redja Abadi 9.613 - PT Bumen Redja Abadi

PT Prabu Pendawa Motor 8.835 - PT Prabu Pendawa Motor

CV Berkat Artha 8.028 - CV Berkat Artha

Koperasi Agung Baya 7.838 11.706 Koperasi Agung Baya

PT Sumber Agrindo Sejahtera 7.725 7.234 PT Sumber Agrindo Sejahtera

PT Meta Estetika Graha 6.368 12.269 PT Meta Estetika Graha

CV Keluarga Mandiri 6.001 5.502 CV Keluarga Mandiri

PT Delta Pawan Abadi 5.756 - PT Delta Pawan Abadi

PT Karya Palmalindo Abadi 5.052 - PT Karya Palmalindo Abadi

PT Sumber Andalan Mandiri 4.507 4.072 PT Sumber Andalan Mandiri

CV Harnat Sakti Sentosa 3.895 - CV Harnat Sakti Sentosa

PT Taman Anugerah Sentosa 3.745 - PT Taman Anugerah Sentosa

PT Putra Mas Agro Sejahtera 3.670 - PT Putra Mas Agro Sejahtera

PT YKL Indonesia 3.297 - PT YKL Indonesia

PT Binajaya Mitra Persada 2.879 2.494 PT Binajaya Mitra Persada

PT Traktor Nusantara 2.701 - PT Traktor Nusantara

PT Nabati Agrotech Persada 2.595 6.180 PT Nabati Agrotech Persada

Koperasi Leka Trans 2.570 - Koperasi Leka Trans

PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) 2.486 14.850 PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero)

PT Tiga Setia Mandiri 2.457 - PT Tiga Setia Mandiri

PT United Tractors Tbk 2.222 - PT United Tractors Tbk

PT Kapuas Armada Nusantara 2.203 - PT Kapuas Armada Nusantara

CV Bertu Indah Papua 2.201 - CV Bertu Indah Papua

CV Chandra Motor 1.691 - CV Chandra Motor

Jumlah dipindahkan 373.398 111.291 Total brought forward






Otherwise Stated)

- 66 -

2017 2016

Jumlah pindahan 373.398 111.291 Total carried forward

PT Kutai Agro Jaya 1.640 - PT Kutai Agro Jaya

CV Sri Indoriau Flora 1.618 - CV Sri Indoriau Flora

PT Pertani (Persero) 1.522 - PT Pertani (Persero)

PT Mawis Putra Jaya 1.495 - PT Mawis Putra Jaya

Richard Konjanouw 1.425 - Richard Konjanouw

PT Kapuas Armada Sarana 1.292 - PT Kapuas Armada Sarana

Punadin 1.251 - Punadin

PT Alfa Laval Indonesia 1.234 - PT Alfa Laval Indonesia

CV Primakons 1.231 - CV Primakons

KSU Cahaya Indah 1.214 - KSU Cahaya Indah

PT Saraswati Anugrah Makmur 1.206 4.607 PT Saraswati Anugrah Makmur

PT Karya Cipta Mandiri Sejahtera 1.165 - PT Karya Cipta Mandiri Sejahtera

Koperasi Kayong Raya 1.125 - Koperasi Kayong Raya

PT Super Andalas Steel 1.120 - PT Super Andalas Steel

PT Sentana Adidaya Pratama 1.119 5.685 PT Sentana Adidaya Pratama

Koperasi Sawit Leka Mandiri 450 4.882 Koperasi Sawit Leka Mandiri

Koperasi Trihampang Bersatu - 7.156 Koperasi Trihampang Bersatu

PT Pukati Pelangi Bahana Agropolitan - 1.930 PT Pukati Pelangi Bahana Agropolitan

PT Dupan Anugrah Lestari - 1.461 PT Dupan Anugrah Lestari

PT AKR Corporindo Tbk - 1.459 PT AKR Corporindo Tbk


kurang dari Rp 1.000) 64.327 99.841 Others (each less than Rp 1,000)


Pihak ketiga - Dolar Amerika Serikat Third parties - U.S. Dollar

Boilermech SDN. BHD. 20.427 1.690 Boilermech SDN. BHD.

Taner Industrial Technology (M) SDN - 18.001 Taner Industrial Technology (M) SDN


Jumlah 478.259 258.003 Total

b.Berdasarkan umur b.By age

Belum jatuh tempo 86.086 33.540 Current

Jatuh tempo Past due

Dibawah 30 hari 124.348 61.921 Below 30 days

31 - 60 hari 90.869 67.081 31 - 60 days

61 - 90 hari 100.435 54.181 61 - 90 days

Diatas 90 hari 76.521 41.280 Above 90 days

Jumlah 478.259 258.003 Total

Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 30 sampai dengan 60 hari.

Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 30 to 60 days.






Otherwise Stated)

- 67 -

19. UANG MUKA DITERIMA – PIHAK KETIGA 19. ADVANCES RECEIVED – THIRD PARTIES

2017 2016


PT Sinar Mas Agro Resources dan PT Sinar Mas Agro Resources and

Technology Tbk 63.116 63.014 Technology Tbk

PT Binasawit Abadi Pratama 45.983 23.144 PT Binasawit Abadi Pratama

PT Wilmar Nabati Indonesia 32.331 30.131 PT Wilmar Nabati Indonesia

PT Multimas Nabati Asahan 13.810 - PT Multimas Nabati Asahan

PT Musim Mas 13.327 - PT Musim Mas

PT Kutai Refinary Nusantara 9.907 23.490 PT Kutai Refinary Nusantara

PT Sumber Indah Perkasa 6.813 4.218 PT Sumber Indah Perkasa

PT Wilmar Cahaya Indonesia 5.257 - PT Wilmar Cahaya Indonesia

PT Sinar Jaya Inti Mulia 5.170 21.829 PT Sinar Jaya Inti Mulia

PT Tunas Agro Subur Kencana 2.397 - PT Tunas Agro Subur Kencana

PT Asianagro Agung Jaya - 60.853 PT Asianagro Agung Jaya

PT Tanjung Sarana Lestari - 14.292 PT Tanjung Sarana Lestari

PT Inti Mas Sejahtera - 6.765 PT Inti Mas Sejahtera

Lain-lain 635 963 Others

Jumlah 198.746 248.699 Total

20. BEBAN AKRUAL 20. ACCRUED EXPENSES

2017 2016

Gaji dan upah 37.548 34.210 Wages and fees

Beban bunga 14.298 14.617 Interest expense

Jamsostek 11.125 10.692 Jamsostek



21. UTANG PAJAK 21. TAXES PAYABLE

2017 2016

Pajak penghasilan: Income taxes:

Pajak kini 21.726 6.743 Current tax

Pasal 21 4.456 2.356 Article 21

Pasal 23 1.019 895 Article 23

Pasal 25 33.981 32.266 Article 25

Pajak bumi dan bangunan 22.963 19.810 Land and property taxes

Pajak pertambahan nilai - bersih 10.468 49.838 Value added tax - net







Otherwise Stated)

- 68 -

Besarnya pajak penghasilan terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak Grup (self assessment). Berdasarkan Undang-Undang No. 16 Tahun 2009 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu lima (5) tahun (dari sebelumnya sepuluh (10) tahun) setelah terutangnya pajak.

The filing of tax returns is based on the Group’s own calculation of tax liabilities (self assessment). Based on the Third Amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 16 Year 2009, the time limit for the Tax Authorities to assess or amend taxes was reduced from ten (10) to five (5) years, subject to certain exceptions, since the tax became payable.

22. UTANG LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK 22. LOAN FROM NON-BANK FINANCIAL INSTITUTION

2017

Utang lembaga keuangan bukan bank Long-term loan from non bank financial

jangka panjang - Pihak ketiga institution - Third parties

Rupiah Rupiah

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 1.017.244 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

Biaya transaksi yang belum diamortisasi (7.355) Unamortized transaction costs

Jumlah utang lembaga keuangan bukan bank Total long-term loan from non bank

jangka panjang 1.009.889 financial institution

Bagian utang lembaga keuangan bukan bank

jangka panjang yang akan jatuh tempo Current portion of long-term loan from

dalam waktu satu tahun 77.850 non bank financial institution

Utang lembaga keuangan bukan bank jangka

panjang - setelah dikurangi bagian yang Long-term loan from non bank financial

akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 932.039 institution - net of current portion

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)

Pada tanggal 16 Juni 2017, SSS, entitas anak, menerima fasilitas pembiayaan syariah Investasi Ekspor dari LPEI berdasarkan prinsip Musyarakah Mutanaqisah dengan maksimum pembiayaan sebesar Rp 1.150.000. Fasilitas ini digunakan untuk refinancing aset perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit SSS. Jangka waktu fasilitas ini adalah tujuh (7) tahun sampai dengan 16 Juni 2024. Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo fasilitas pembiayaan adalah sebesar Rp 1.017.244.

On June 16, 2017, SSS, a subsidiary, obtained syariah financial investment facility from LPEI on Musyarakah Mutanaqisah principles with maximum loan amount of Rp 1,150,000. The proceeds from this facilty were used to refinance palm plantations and crude palm oil mill of SSS. The facility has a term of seven (7) years until June 16, 2024. The outstanding financial facility as of December 31, 2017 amounted to Rp 1,017,244.

Tingkat marjin keuntungan per tahun fasilitas pembiayaan ini untuk tahun 2017 adalah sebesar 10,75%. Marjin keuntungan dapat direview setiap saat sesuai kebijakan LPEI. Jumlah beban tahun berjalan atas fasilitas ini sebesar Rp 56.018 dimana Rp 2.432 dikapitalisasi sebagai biaya tanaman belum menghasilkan.

These facilities bear profit margin rates per annum of 10.75% in 2017. The profit margin can be reviewed at any time by LPEI. Total current year expense on this facility is Rp 56,018, which Rp 2,432 is capitalized as cost of immature plantation.






Otherwise Stated)

- 69 -

Fasilitas pembiayaan ini dijamin dengan Letter of undertaking dari Perusahaan dan aset milik SSS

berupa 10 bidang tanah hak guna usaha dan kebun sawit yang terletak di Desa Senyiur, Kecamatan Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur, piutang usaha, persediaan, serta mesin dan pabrik kelapa sawit (Catatan 7, 11, 13 dan 14).

These facilities are secured by Letter of undertaking from the Company and assets owned by SSS including 10 parcels of land and palm plantation located at Desa Senyiur, Muara Ancalong District, Kutai Timur Regency, East Kalimantan Province, trade receivable, inventories, machine and crude palm oil mill (Notes 7, 11, 13 and 14).

Fasilitas pembiayaan ini memiliki pembatasan-pembatasan tertentu dan termasuk diantaranya rasio keuangan yang harus dipenuhi. Pada tanggal 31 Desember 2017, Grup telah memenuhi syarat dan kondisi fasilitas pembiayaan yang ditetapkan.

The facility contains certain covenants and other financial ratios to be fulfilled. As of December 31, 2017, the Group is in compliance with the terms and conditions of the facility.

23. MODAL SAHAM 23. CAPITAL STOCK

Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT BSR Indonesia, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut:

The stockholders of the Company based on the record of PT BSR Indonesia, share’s registrar, are as follows:

Persentase Jumlah modal

Jumlah lembar kepemilikan/ disetor/

saham/ Percentage of Total paid-up

Number of shares ownership capital stock

%

PT Rajawali Capital International 11.865.626.816 37,64 1.186.563 PT Rajawali Capital International

FIC Properties Sdn Bhd 11.664.357.670 37,00 1.166.436 FIC Properties Sdn Bhd

Masyarakat (masing-masing

di bawah 5%) 7.995.306.514 25,36 799.531 Public (below 5% each)

Jumlah 31.525.291.000 100,00 3.152.529 Total

2017


Jumlah lembar kepemilikan/ disetor/

saham/ Percentage of Total paid-up


%


Credit Suisse AG SG Branch S/A Credit Suisse AG SG Branch S/A


Masyarakat (masing-masing

di bawah 5%) 9.747.217.914 30,92 974.722 Public (below 5% each)

Jumlah 31.525.291.000 100,00 3.152.529 Total

2016






Otherwise Stated)

- 70 -

Kepemilikan saham Perusahaan oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

The details of shares of the Company owned by members of the Board of Commissioners and Directors are as follows:


Jumlah kepemilikan/ disetor/

lembar saham/ Percentage of Total paid-up


%

Yap Tjay Soen 5.662.500 0,01 566 Yap Tjay Soen

Deddy Setiadi 565.500 0,00 57 Deddy Setiadi

Jumlah 6.228.000 0,01 623

2017


Jumlah kepemilikan/ disetor/

lembar saham/ Percentage of Total paid-up


%

Yap Tjay Soen 3.042.500 0,01 304 Yap Tjay Soen

2016

Manajemen Permodalan Capital Management Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.

Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah ekuitas. Struktur modal Grup terdiri dari ekuitas dan utang bersih yang terdiri dari pinjaman diterima dan pinjaman dikurangi dengan kas dan setara kas.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by total equity. The Group’s capital structure consists of equity and net debt consists of loans received and borowings reduced by cash and cash equivalents.

Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Ratio of net debt to equity as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016

Jumlah pinjaman dan utang 8.222.170 8.475.873 Total borrowings

Dikurangi: kas dan setara kas 85.112 129.367 Less: cash and cash equivalents

Pinjaman dan utang bersih 8.137.058 8.346.506 Net debt

Jumlah ekuitas 6.062.693 6.259.436 Total equity

Rasio pinjaman dan utang bersih

terhadap ekuitas 134,22% 133,34% Gearing ratio






Otherwise Stated)

- 71 -

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH 24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET

Akun ini merupakan suatu penyesuaian ke modal saham menurut hukum dari entitas induk secara hukum (Perusahaan) sebagai akibat dari akuisisi terbalik dan selisih nilai transaksi restrukturisasi dari entitas sepengendali.

This account represents an adjustment to reflect the statutory share capital of the legal parent (the Company) resulted from the reverse acquisition and difference in value arising from restructuring transactions under common control.

2017 dan/

and 2016

Penyesuaian ke modal saham menurut hukum Adjustment to the statutory share capital

dari Perusahaan sebagai akibat dari of the Company resulting from the reverse

akuisisi terbalik (Catatan 5) 3.383.985 acquisition (Note 5)

Difference in value arising from

Selisih nilai transaksi restrukturisasi dari restructuring transactions among

entitas sepengendali 616.762 entities under common control

Jumlah 4.000.747 Total

25. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 25. NONCONTROLLING INTERESTS

2017 2016

a. Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada a. Distributable equity to noncontrolling

kepentingan nonpengendali interests

JMS 42.881 41.213 JMS

STP 29.984 41.825 STP

SGA 23.427 31.004 SGA

PLS 11.717 8.904 PLS

APN 11.452 (5.024) APN

KAPAG 7.754 7.421 KAPAG

MAJ 3.021 2.152 MAJ

SKS 2.870 2.630 SKS

ABP 1.549 (1.213) ABP

AAN 1.276 (278) AAN

MKJ 1 1 MKJ

IPS (0,02) (0,02) IPS

SPN (0,02) (0,02) SPN

SHM (0,02) (0,02) SHM

HUM (0,04) (0,02) HUM

PAK (0,25) (0,25) PAK

MSP (4) (1) MSP

ISA (4,27) (1,43) ISA

SSS (5,66) (4,95) SSS

VMA (120) (89) VMA

AER (269) (268) AER

TSP (5.309) (1.440) TSP

PSR (10.591) (7.562) PSR

Jumlah 119.629 119.268 Total






Otherwise Stated)

- 72 -

2017 2016

b. Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada b. Distributable profit (loss) to

kepentingan nonpengendali non-controlling interests

STP (351) 2.020 STP

JMS 1.667 4.289 JMS

SGA 910 1.969 SGA

PLS 2.813 399 PLS

KAPAG 333 375 KAPAG

SKS 239 266 SKS

MAJ 869 (40) MAJ

MKJ (0,06) (0,07) MKJ

MSP (4) (6) MSP

VMA (30) (334) VMA

AER (2) (341) AER

AAN (571) (417) AAN

ABP (238) (885) ABP

TSP (3.868) (3.215) TSP

APN (552) (2.356) APN

PSR (3.030) (3.341) PSR

PAK (0,07) (0,05) PAK

SSS (0,60) (0,95) SSS

HUM (0,00) (0,00) HUM

IPS (0,00) (0,00) IPS

SPN (0,01) (0,00) SPN

SHM (0,00) (0,00) SHM

ISA (2,54) (0,43) ISA

Jumlah (1.818) (1.619) Total

Berdasarkan Keputusan Rapat Pemegang Saham SGA dan STP pada tanggal 22 November 2017, masing-masing pemegang saham entitas anak menyetujui untuk membagikan dividen final secara proporsional. Dividen yang diterima masing-masing kepentingan nonpengendali SGA dan STP adalah Rp 8.486 dan Rp 11.490.

Based on the resolutions of the SGA and STP Shareholders’ Meeting on November 22, 2017, each of the subsidiaries' shareholders agreed to proportionately distribute the final dividend. Dividends received by each of the SGA and STP non-controlling interests are Rp 8,486 and Rp 11,490, respectively.

Berdasarkan Keputusan Rapat Pemegang Saham AAN, ABP DAN APN pada tanggal 23 Desember 2017, masing-masing pemegang saham entitas anak menyetujui peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor. Setoran modal yang dibayarkan oleh masing-masing kepentingan nonpengendali AAN, ABP dan APN adalah Rp 2.125, Rp 3.000 dan Rp 17.030.

Based on the resolutions of the AAN, ABP and APN Shareholders’ Meeting on December 23, 2017, each of the subsidiaries' shareholders agreed to increase authorized capital stock and issued and paid up capital. Paid up capital by each of the AAN, ABP and APN non-controlling interests are Rp 2,125, Rp 3,000 and Rp 17,030, respectively.






Otherwise Stated)

- 73 -

26. PENDAPATAN USAHA 26. NET SALES

2017 2016

a. Berdasarkan produk a. By product

Minyak kelapa sawit 2.532.901 2.118.561 Crude palm oil

Inti kernel 332.545 265.489 Palm kernel

Tandan buah segar 180.508 157.713 Fresh fruit bunches

Jumlah 3.045.954 2.541.763 Total

b.Berdasarkan pelanggan b.By customerPihak ketiga Third parties

PT Sinar Mas Agro Resources and PT Sinar Mas Agro Resources and

Technology Tbk 548.110 701.556 Technology Tbk

PT Wilmar Nabati Indonesia 430.750 351.980 PT Wilmar Nabati IndonesiaPT Binasawit Abadi Pratama 384.971 312.853 PT Binasawit Abadi PratamaPT Asian Agro Agung Jaya 336.051 58.320 PT Asian Agro Agung Jaya

PT Multi Nabati Sulawesi 301.679 253.445 PT Multi Nabati SulawesiPT Multimas Nabati Asahan 195.176 59.277 PT Multimas Nabati AsahanPT Sumber Indah Perkasa 98.763 99.476 PT Sumber Indah PerkasaPT Bina Karya Prima 81.890 14.516 PT Bina Karya PrimaPT Synergy Oil Nusantara 78.602 - PT Synergy Oil NusantaraPT Sumber Inti Perkasa 66.977 - PT Sumber Inti Perkasa

PT Sinar Jaya Inti Mulia 64.075 52.171 PT Sinar Jaya Inti MuliaPT Sinar Alam Permai 51.189 298.915 PT Sinar Alam PermaiPT Damai Sentosa Cooking Oil 43.830 - PT Damai Sentosa Cooking OilPT Mega Surya Mas 40.895 32.428 PT Mega Surya MasPT Kutai Refinary Nusantara 39.043 - PT Kutai Refinary NusantaraPT Sari Dumai Sejati 31.841 - PT Sari Dumai Sejati

PT KRN Remington 23.736 - PT KRN RemingtonPT Leidong West Indonesia - 73.333 PT Leidong West Indonesia

PT Palm Mas Asri - 68.469 PT Palm Mas AsriPT LDC Indonesia - 11.911 PT LDC IndonesiaLain -lain 228.376 153.113 Others

Jumlah 3.045.954 2.541.763 Total

Rincian penjualan setelah diskon yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The above sales after sales discounts for the years ended December 31, 2017 and 2016 include sales to the following customers which represent more than 10% of the net sales of the respective period:

Persentase

dari penjualan/

Jumlah/ Percentage of

Total sales

Pihak ketiga Third partiesPT Sinar Mas Agro Resources and PT Sinar Mas Agro Resources

Technology Tbk 548.110 18% and Technology TbkPT Wilmar Nabati Indonesia 430.750 14% PT Wilmar Nabati IndonesiaPT Binasawit Abadi Pratama 384.971 13% PT Binasawit Abadi PratamaPT Asian Agro Agung Jaya 336.051 11% PT Asian Agro Agung JayaPT Multi Nabati Sulawesi 301.679 10% PT Multi Nabati Sulawesi

Jumlah 2.001.561 66% Total

2017






Otherwise Stated)

- 74 -

Persentase

dari penjualan/

Jumlah/ Percentage of

Total sales


PT Sinar Mas Agro Resources PT Sinar Mas Agro Resources

and Technology Tbk 701.556 28% and Technology Tbk

PT Wilmar Nabati Indonesia 351.980 14% PT Wilmar Nabati Indonesia

PT Binasawit Abadi Pratama 312.853 12% PT Binasawit Abadi Pratama

PT Sinar Alam Permai 298.915 12% PT Sinar Alam Permai

PT Multi Nabati Sulawesi 253.445 10% PT Multi Nabati Sulawesi

Jumlah 1.918.749 76% Total

2016

Seluruh penjualan Grup di tahun 2017 dan 2016 dilakukan dalam mata uang Rupiah.

All Group sales in 2017 and 2016 are in Rupiah currency.

27. BEBAN POKOK PENJUALAN 27. COST OF GOODS SOLD

2017 2016

Biaya pembelian persediaan: Cost of inventories purchased:

Pembelian tandan buah segar 549.541 408.844 Purchases of fresh fruit bunches

Pembelian minyak kelapa sawit - 4.339 Purchases of crude palm oil

Biaya pemeliharaan

tanaman menghasilkan 257.281 289.306 Mature upkeep expenses

Biaya amortisasi dan penyusutan Amortization and depreciation expenses

(Catatan 13 dan 14) 576.708 513.458 (Notes 13 and 14)

Biaya overhead kebun dan pabrik 428.644 412.334 Estate and mill overhead

Biaya panen dan transportasi 339.023 329.547 Harvesting and transportation expenses

Biaya pabrik dan penampungan 77.263 68.054 Mill and bulking costs

Persediaan barang jadi Finished goods

Saldo awal 258.069 180.460 Beginning balance

Saldo akhir (209.820) (258.069) Ending balance

Jumlah 2.276.709 1.948.273 Total

Selama tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat pembelian dari pemasok tunggal yang jumlahnya melebihi 10% dari jumlah pembelian.

There were no purchases from an individual supplier which represent more than 10% of net sales for the years ended December 31, 2017 and 2016.






Otherwise Stated)

- 75 -

28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2017 2016

Biaya karyawan 186.975 183.653 Staff costs

Biaya hukum dan profesi 16.867 17.804 Legal and professional expenses

Biaya sewa 15.566 15.513 Rental expenses

Biaya perjalanan dinas dan entertain 15.155 13.306 Travelling and entertainment expenses

Biaya penyusutan (Catatan 14) 4.704 7.798 Depreciation expenses (Note 14)

Biaya telekomunikasi 4.793 4.237 Telecommunication expenses

Lain-lain (masing-masing kurang dari

Rp 2.000) 27.968 27.965 Others (each less than Rp 2,000)

Jumlah 272.028 270.276 Total

Selama tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016, terdapat beban umum dan administrasi terkait dengan transaksi kepada pihak berelasi (Catatan 33).

For the years ended December 31, 2017 and 2016, there are general and administrative expenses relating to transactions with related parties (Note 33).

29. BEBAN PENJUALAN 29. SELLING EXPENSES

Beban penjualan terdiri dari biaya pengangkutan tandan buah segar, minyak kelapa sawit dan inti kernel.

Selling expenses represent expenses for transportation of fresh fruit bunches, crude palm oil and palm kernel.

30. IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG 30. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS

Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.

The amount of post-employment benefits is determined based on the applicable regulation, Law No. 13 Year 2003 dated March 25, 2003.

Biaya untuk memperoleh imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Lastika Dipa pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The cost of providing post-employment benefits was calculated by an independent actuary, PT Lastika Dipa as of December 31, 2017 and 2016, respectively.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut sebanyak 1.073 dan 990 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Number of eligible employees is 1,073 and 990 as of December 31, 2017 and 2016, respectively.

Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji.

The defined benefit pension plan typically expose the Group to actuarial risks such as interest rate risk and salary risk.

Risiko tingkat bunga Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas imbalan pasca kerja.

Interest risk A decrease in the bond interest rate will increase the employee benefits obligation.






Otherwise Stated)

- 76 -

Risiko gaji Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengang mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

Salary risk The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian terkait dengan beban imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut:

Amounts recognised in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in respect of the post employment benefit expense plan are as follows:

2017 2016

Biaya jasa: Service cost:Biaya jasa kini 8.520 6.515 Current service costBiaya jasa lalu 18 - Past service cost

Beban bunga neto 523 1.247 Net interest expense

Komponen dari biaya imbalan pasti yang Components of defined benefit costs diakui dalam laba rugi 9.061 7.762 recognised in profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti: Remeasurement on defined benefits liability:Keuntungan dan kerugian aktuarial yang Actuarial gains and losses arising from

timbul dari perubahan asumsi keuangan 21.158 (2.783) changes in financial assumptionsKeuntungan dan kerugian aktuarial yang

timbul dari penyesuaian atas Actuarial gains and losses arising from pengalaman (6.441) 6.816 experience adjustments

Komponen beban imbalan pasti yang diakui Components of defined benefit costs dalam penghasilan komprehensif lain 14.717 4.033 recognised in other comprehensive income


Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan disajikan dalam akun “Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Long-term employee benefits expense is presented as part of “General and administrative expenses” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

Movements in the present value of the long-term employee benefits liability were as follows:

2017 2016

Kewajiban imbalan pasti - awal 38.954 32.091 Opening defined benefits obligation

Biaya jasa kini 8.520 6.515 Current service costs

Biaya jasa lalu 18 - Past service costs

Beban bunga neto 523 1.247 Net interest expense

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti: Remeasurement on defined benefits obligation:

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang Actuarial gains and losses arising from

timbul dari perubahan asumsi keuangan 21.158 (2.783) changes in financial assumptions

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang

timbul dari penyesuaian atas Actuarial gains and losses arising from

pengalaman (6.441) 6.816 experience adjustments

Pembayaran manfaat (22.710) (4.932) Benefits paid

Kewajiban imbalan pasti - akhir 40.022 38.954 Closing defined benefits obligation






Otherwise Stated)

- 77 -

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan. o Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih

rendah) 1%, liabilitas imbalan kerja jangka panjang akan berkurang sebesar Rp 2.979 (meningkat sebesar Rp 3.391).

o Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik

(turun) sebesar 1%, liabilitas imbalan kerja jangka panjang akan naik sebesar Rp 3.594 (turun sebesar Rp 3.186).

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam liabilitas imbalan kerja jangka panjang mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.

Significant actuarial assumptions for the determination of the long-term employee benefits liability are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant. o If the discount rate is 1% higher (lower), the

long-term employee benefit liability would decrease by Rp 2,979 (increase by Rp 3,391).

o If the expected salary growth increases

(decreases) by 1%, the long-term employee benefit liability would increase by Rp 3,594 (decrease by Rp 3,186).

The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the long-term employee benefit liability as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the long-term employee benefit liability has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the long-term employee benefit liability recognised in the consolidated statement of financial position.

Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan untuk menghitung imbalan kerja jangka panjang:

The principal actuarial assumptions used in the valuation of the long-term employee benefit liability:

Usia pensiun normal : 60 tahun pada tahun 2017 dan 2016/ 60 years in 2017 and 2016 : Normal pension age

Tingkat kenaikan gaji : 5% per tahun/per annum : Salary increase rate

Tingkat bunga diskonto : 6,73% - 7,47% dan 8,42% - 8,61% per tahun untuk tahun 2017 dan 2016/ : Discount rate

6.73% - 7.47% and 8.42% - 8.61% per annum for 2017 and 2016

Tingkat pengunduran diri : 5% per tahun sampai dengan 39 tahun, 3% per tahun antara usia 40 sampai dengan 44

tahun, 2% per tahun antara usia 45 sampai dengan 49 tahun, 1% per tahun antara usia 50

sampai dengan 54 tahun, lalu menurun menjadi 0% per tahun diatas usia 55 tahun/5% per

annum at age up to 39 years old, 3% per annum at age 40 up to 44 years old, 2% per

annum at age 45 up to 49 years old, 1% per annum at age 50 up to 54 years old, then

decrease to 0% per annum at age up to 55 years old

: Withdrawal rate/resignation

rate

Durasi rata-rata dari kewajiban imbalan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah 9,26 – 32,48 tahun. Perkiraan analisis jatuh tempo atas imbalan pensiun tidak terdiskonto pada tahun berikutnya adalah sebesar Rp 3.098.

The average duration of the benefit obligation as of December 31, 2017 are 9.26 – 32.48 years. The estimated maturity analysis for non-discounted pension benefits in the following year amounted to Rp 3,098.






Otherwise Stated)

- 78 -

31. PAJAK PENGHASILAN 31. INCOME TAX

Manfaat (beban) pajak Perusahaan dan entitas anak terdiri dari:

Tax benefit (expense) of the Company and its subsidiaries consists of the following:

2017 2016

Perusahaan The Company

Pajak tangguhan 2.832 (20.939) Deferred tax

Entitas anak Subsidiaries

Pajak kini (72.642) (52.814) Current tax

Pajak tangguhan 48.112 18.555 Deferred tax

Jumlah (24.530) (34.259) Subtotal

Jumlah (21.698) (55.198) Total

Pajak kini Current tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income are as follows:

2017 2016

Rugi sebelum pajak menurut laporan Loss before tax per consolidated

laba rugi konsolidasian (166.093) (336.169) statements of profit or loss

Rugi sebelum pajak entitas anak Perusahaan (500.007) (219.997) Loss before tax of Company's subsidiaries

Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan 333.914 (116.172) Income (loss) before tax Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:

Beban imbalan pasca kerja 971 (43) Post-employment benefit expense

Beban depresiasi (6.175) (3.487) Depreciation expense

Sew a pembiayaan (63) (79) Finance lease

Jumlah (5.267) (3.609) Total

Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan

menurut f iskal: Non-deductible expenses:

Lain-lain (369.315) 32.402 Others

Jumlah (369.315) 32.402 Total

Rugi f iskal Perusahaan (40.668) (87.379) Company's f iscal loss

Rugi f iskal yang tidak dapat digunakan - 123.450 Unutilized f iscal loss

Company's accumulated f iscal loss

Akumulasi rugi f iskal Perusahaan (128.047) (87.379) carryforw ard

Beban pajak kini Current tax expense


Sehubungan dengan tahun berjalan (57.427) (52.814) In respect of the current year

Sehubungan dengan tahun sebelumnya (15.215) - In respect of prior year

Jumlah (72.642) (52.814) Total

Pajak kini lebih (kurang) bayar Current tax over (under) payment


Pajak lebih bayar 18.376 11.413 Tax overpayment

Utang pajak (21.726) (6.743) Tax payable






Otherwise Stated)

- 79 -

Pajak tangguhan Deferred tax

Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:

The details of the Company and its subsidiaries deferred tax assets and liabilities are as follows:

Dikreditkan Dikreditkan (dibebankan)

(dibebankan) ke penghasilan

ke laba rugi/ komprehensif lain/

1 Januari/ Credited Credited (charged) to 31 Desember/

January 1, (charged) to income other comprehensive December 31,

2017 for the year income for the year 2017

Perusahaan/the Company

Aset (liabilitas) pajak tangguhan/

Deferred tax assets (liabilities)

Imbalan pasca kerja/

Post-employment benefits 52 243 206 501

Cadangan penurunan nilai/

Impairment provision 2.800 - - 2.800

Rugi fiskal/Fiscal Loss 21.845 10.167 - 32.012

Biaya ESOP/

ESOP Expense 6.019 (6.019) - -

Penyusutan dan amortisasi/

Depreciation and amortization (9.674) (1.544) - (11.218)

Sewa pembiayaan/

Finance lease (101) (15) - (116)

Jumlah/Total 20.941 2.832 206 23.979

Entitas anak/Subsidiaries

Aset pajak tangguhan/

Deferred tax assets 307.294 67.185 4.000 378.479

Liabilitas pajak tangguhan/

Deferred tax liabilities (731.252) (19.073) (527) (750.852)

Jumlah/Total (423.958) 48.112 3.473 (372.373)


Deferred tax assets 328.235 70.017 4.206 402.458


Deferred tax liabilities (731.252) (19.073) (527) (750.852)






Otherwise Stated)

- 80 -

Dikreditkan Dikreditkan (dibebankan)

(dibebankan) ke penghasilan

ke laba rugi/ komprehensif lain/

1 Januari/ Credited Credited (charged) to 31 Desember/

January 1, (charged) to income other comprehensive December 31,

2016 for the year income for the year 2016

Perusahaan/the Company

Aset (liabilitas) pajak tangguhan/

Deferred tax assets (liabilities)

Imbalan pasca kerja/

Post-employment benefits 55 (11) 8 52

Cadangan penurunan nilai/

Impairment provision 2.800 - - 2.800

Rugi fiskal/Fiscal Loss 30.862 (9.017) - 21.845

Biaya ESOP/

ESOP Expense 17.038 (11.019) - 6.019

Penyusutan dan amortisasi/

Depreciation and amortization (8.802) (872) - (9.674)

Sewa pembiayaan/

Finance lease (81) (20) - (101)

Jumlah/Total 41.872 (20.939) 8 20.941

Entitas anak/Subsidiaries


Deferred tax assets 302.682 4.064 548 307.294


Deferred tax liabilities (746.195) 14.491 452 (731.252)

Jumlah/Total (443.513) 18.555 1.000 (423.958)


Deferred tax assets 344.554 (16.875) 556 328.235


Deferred tax liabilities (746.195) 14.491 452 (731.252)

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per statements of comprehensive income of the Company is as follows:






Otherwise Stated)

- 81 -

2017 2016

Rugi sebelum pajak menurut Loss before tax per

laporan laba rugi konsolidasian (166.093) (336.169) consolidated statements of income

Rugi sebelum pajak Loss before tax

entitas anak - bersih (500.007) (219.997) of the subsidiaries - net

Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan 333.914 (116.172) Income (loss) before tax of the Company

Manfaat (beban) pajak dengan Tax benefit (expense) at

tarif pajak yang berlaku effective tax rates

Perusahaan (25%) (83.478) 29.044 The Company (25%)

Pengaruh pajak atas perbedaan yang

tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal 92.329 (8.101) Tax effects of non-deductible expenses

Rugi fiskal yang tidak dapat digunakan - (30.863) Unutilized fiscal loss

Penyesuaian ESOP (6.019) (11.019) Adjustment ESOP

Manfaat (beban) pajak Perusahaan 2.832 (20.939) Tax benefit (expense) of the Company

Beban pajak anak perusahaan (24.530) (34.259) Tax expense of the subsidiaries

Jumlah beban pajak (21.698) (55.198) Total tax expense

Pada tahun 2016, Perusahaan mengajukan permohonan pengampunan pajak untuk tahun pajak 2015. Permohonan tersebut telah disetujui oleh kantor pajak berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-1711/PP/WPJ.07/2016 tanggal 30 Desember 2016.

In 2016, the Company apply tax amnesty for 2015 fiscal year. The Company application have been granted by the tax office based on letter No. KET-1711/PP/WPJ.07/2016 dated December 30, 2016.

32. RUGI PER SAHAM 32. LOSS PER SHARE

Perhitungan rugi per saham adalah sebagai berikut:

The calculation of loss per share is as follows:

2017 2016

Rugi tahun berjalan yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas Loss for the year attributable to the owners

induk (dalam Rp jutaan) (185.973) (389.748) of the Company (in Rp millions)

Rata-rata tertimbang jumlah saham untuk Weighted average number of shares outstanding

perhitungan laba per saham dasar 31.525.291.000 31.525.291.000 for computation of basic earnings per share

Rugi per saham Loss per share

(dalam Rupiah penuh) (in full Rupiah)

Dasar (5,90) (12,36) Basic

Grup tidak menghitung laba per saham dilusian dikarenakan tidak terdapat saham biasa yang berpotensi untuk terdilusi di tahun 2017 dan 2016.

The Group did not calculate diluted earnings per share as there are no potential dilutive common share in 2017 and 2016.






Otherwise Stated)

- 82 -

33. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 33. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship

Rincian sifat pihak berelasi dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of relationship and significant transactions with related parties are as follows:

a. PT Rajawali Capital International merupakan

pemegang saham Perusahaan. a. PT Rajawali Capital International is a

shareholder of the Company.

b. Personel manajemen kunci Perusahaan adalah Komisaris dan Direksi.

b. Key management personel of the Company are the Commissioners and Directors.

c. PT Nettocyber Indonesia merupakan entitas anak PT Rajawali Capital International.

c. PT Nettocyber Indonesia is subsidiary of PT Rajawali Capital International.

Transaksi Pihak Berelasi Transaction with Related Parties

Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain:

In the normal course of business, the Group has entered into certain transactions with related parties involving the following:

a. Remunerasi yang diberikan kepada Dewan

Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebesar Rp 29.087 dan Rp 26.128 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

a. Remuneration of the Board of Commissioners and Directors of the Company as of December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 29,087 and Rp 26,128, respectively.

b. Grup mempunyai perjanjian atas jasa

pendukung infrastruktur teknologi informasi dengan PT Nettocyber Indonesia pada 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 9.952 dan Rp 10.041 yang dicatat sebagai bagian dari beban pokok penjualan (Catatan 27) dan beban umum dan administrasi (Catatan 28).

b. The Group entered into information technology infrastructure support service contract with PT Nettocyber Indonesia in 2017 and 2016 amounting to Rp 9,952 and Rp 10,041, respectively, which were recorded as cost of goods sold (Note 27) and general and administrative expense (Note 28).

34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM

MATA UANG ASING 34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES

DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, the Group has monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:

Mata uang asing Mata uang asing

(angka penuh)/ (angka penuh)/

Foreign currency Ekuivalen/ Foreign currency Ekuivalen/

(full amount) Equivalent (full amount) Equivalent

Rp Rp

Aset Assets

Kas dan setara kas USD 121.695 1.650 137.089 1.847 Cash and cash equivalents

20162017






Otherwise Stated)

- 83 -

Mata uang asing Mata uang asing

(angka penuh)/ (angka penuh)/

Foreign currency Ekuivalen/ Foreign currency Ekuivalen/

(full amount) Equivalent (full amount) Equivalent

Rp Rp

Liabilitas

Utang bank jangka pendek USD 23.090.947 312.998 - - Short-term bank loans

Utang usaha USD 1.507.000 20.427 1.461.472 19.691 Trade accounts payable

Beban akrual USD 79.089 1.072 86.160 1.161 Accrued expenses

Utang bank jangka panjang USD 119.627.000 1.621.544 130.981.000 1.764.707 Long-term bank loans

Jumlah liabilitas 1.956.041 1.785.559 Total liabilities

Liabilitas bersih (1.954.392) (1.783.712) Net liabilities

20162017

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, kurs konversi yang digunakan Grup masing-masing sebesar Rp 13.555 dan Rp 13.473.

The conversion rate used by the Group as of December 31, 2017 and 2016 are are Rp 13,555 and Rp 13,473, respectively.

35. PROGRAM KOMPENSASI BERBASIS SAHAM 35. STOCK-BASED COMPENSATION PROGRAM

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 55 tanggal 10 Juli 2009, yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., notaris di Jakarta para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui untuk mengeluarkan saham kepada karyawan dalam program Employee Stock Option Program (ESOP).

Based on the Company’s Extraordinary Stockholders’ Meeting held on July 10, 2009, for which the resolution was documented in Notarial Deed No. 55 of Aulia Taufani, S.H., notary in Jakarta, the stockholders resolved to allocate shares of stock of the Company to the employees through the Employee Stock Option Program (ESOP).

Employee Stock Option Program (ESOP) Employee Stock Option Program (ESOP) ESOP merupakan opsi yang diberikan oleh Perusahaan kepada staf, manajer, Direksi dan Komisaris Perusahaan dan entitas anak kecuali Komisaris Independen (“Peserta Program ESOP”), dimana Peserta Program ESOP diberikan opsi untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan oleh Perusahaan dalam kurun waktu tertentu pada harga tertentu yang telah ditetapkan oleh Perusahaan sesuai dengan peraturan Pasar Modal. Opsi tersebut diberikan berdasarkan kriteria jabatan, prestasi dan masa kerja dari Peserta Program ESOP yang bersangkutan.

Under the ESOP, the Company will grant options to its staffs, managers, Directors and Commissioners of the Company and its subsidiaries except for Independent Commissioner (collectively referred to as ESOP Program Participants), to buy new Company’s shares which issued by the Company during a certain period at a certain price to be determined by the Company in accordance with the Capital Market regulations. The options to be given based on the position of the employees, performance and the length of service provided to the Company by the ESOP Program Participants.






Otherwise Stated)

- 84 -

Berdasarkan Peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam – LK) No. IX.D.4 yang memberikan batas maksimum sebesar sepuluh persen (10%) saham baru yang dapat diterbitkan oleh perusahaan publik dalam periode dua (2) tahun tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada pemegang saham lama (HMETD), program ESOP memberikan opsi untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan oleh Perusahaan sebesar sepuluh persen (10%) dari modal ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah Penawaran Umum Perdana. Peserta Program ESOP dapat menukarkan opsinya menjadi saham Perusahaan dalam suatu periode tertentu yaitu dua (2) kali dalam satu tahun.

In accordance with the Capital Markets and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) No. IX.D.4 which provides a maximum limit of ten percent (10%) of new shares which may be issued by public companies over a 2 (two)-year period, without granting the Pre-Emptive Rights to the existing stockholders (right issues), the ESOP program provides that the options to be issued shall be equal to a maximum of ten percent (10%) of the Company’s issued and paid-up capital after the Initial Public Offering. The ESOP Program Participants can exercise their options to buy the Company’s share during a certain period i.e. twice a year.

Penerbitan dan pengeluaran hak opsi kepada Peserta Program ESOP dilaksanakan dalam tiga (3) tahap yaitu:

The issuance and distribution of shares option to the ESOP Program Participants implemented in three (3) phases:

a. Tahap I

Tiga puluh persen (30%) dari opsi Saham Program ESOP diterbitkan dan dikeluarkan kepada Peserta Program ESOP pada tanggal 27 Oktober 2010. Pada tanggal 27 Oktober 2010, Perusahaan telah membagikan sebanyak 60.556.237 opsi saham.

a. Phase I Thirty percent (30%) of the ESOP options issued and distributed to the ESOP Program Participants from October 27, 2010. On October 27, 2010, the Company has distributed 60,556,237 stock options.

b. Tahap II Tiga puluh persen (30%) dari opsi Saham Program ESOP diterbitkan dan dikeluarkan kepada Peserta Program ESOP pada tanggal 27 Oktober 2011. Pada tanggal 27 Oktober 2011, Perusahaan telah membagikan sebanyak 60.556.237 opsi saham.

b. Phase II Thirty percent (30%) of the ESOP options issued and distributed to the ESOP Program Participants from October 27, 2011. On October 27, 2011, the Company has distributed 60,556,237 stock options.

c. Tahap III Empat puluh persen (40%) dari opsi Saham Program ESOP diterbitkan dan dikeluarkan kepada Peserta Program ESOP pada tanggal 27 Oktober 2012. Pada tanggal 27 Oktober 2012, Perusahaan telah membagikan sebanyak 80.741.648 opsi saham.

c. Phase III Forty percent (40%) of the ESOP options issued and distributed to the ESOP Program Participants from October 27, 2012. On October 27, 2012, the Company has distributed 80,741,648 stock options.

Peserta dalam Program ESOP diumumkan oleh Direksi Perusahaan paling lambat empat belas (14) hari kalender sebelum diterbitkannya hak opsi pada setiap tahap sebagaimana yang dijelaskan di atas. Setiap hak opsi akan berlaku untuk jangka waktu lima (5) tahun sejak tanggal diterbitkannya.

The ESOP Program Participants announced by the Company’s Board of Directors not later than fourteen (14) calendar days prior to the issuance of option rights at each phase as described above. Each option will be valid for a period of five (5) years from the issuance date.






Otherwise Stated)

- 85 -

Berdasarkan Prospektus yang disampaikan Perusahaan ke Bapepam-LK pada saat Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan, opsi ESOP akan dikenakan masa tunggu pelaksanaan hak opsi (vesting period) selama satu (1) tahun sejak diterbitkan, dimana Peserta Program ESOP belum dapat menggunakan hak opsinya untuk membeli saham baru Perusahaan. Namun, berdasarkan surat Perusahaan No. 025/Pres-Dir/Ext/2010 tanggal 14 Oktober 2010 kepada PT Bursa Efek Indonesia dengan tembusan kepada Bapepam-LK dan PT BSR Indonesia, biro administrasi efek, disebutkan sebagai berikut:

Based on the Prospectus that had been filed to Bapepam-LK when the Company planned for Initial Offering of its shares, the ESOP Options are subject to a vesting period of one (1) year from the issuance date, during which, the ESOP Participants may not exercise their ESOP Options to buy the Company’s stocks. Nevertheless, based on the Company’s letter No. 025/Pres-Dir/Ext/2010 dated October 14, 2010 to the Indonesia Stock Exchange, copies of which were also furnished to Bapepam-LK and PT BSR Indonesia, the share registrar, it is stated that the options can be exercised as follows:

Tahun/Year Tanggal Pelaksanaan/Date of Exercise

2011 1 November/November 1 2012 1 Mei dan 1 November/May 1 and November 1 2013 1 Mei dan 1 November/May 1 and November 1 2014 1 Mei dan 1 November/May 1 and November 1 2015 1 November/November 1

Harga pelaksanaan opsi Tahap I, II, dan III adalah Rp 791,28 (dalam Rupiah penuh), Rp 968,76 (dalam Rupiah penuh), dan Rp 1.337,04 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham. Nilai wajar opsi untuk ESOP Tahap I, II dan III adalah sebesar Rp 531,40 (dalam Rupiah penuh), Rp 569,56 (dalam Rupiah penuh) dan Rp 550,54 (dalam Rupiah penuh) yang dihitung dengan menggunakan metode Black Scholes dengan asumsi sebagai berikut:

The exercise price of Phase I, II, and III option is Rp 791.28 (in full Rupiah), Rp 968.76 (in full Rupiah), and Rp 1,337.04 (in full Rupiah) per share, respectively. The fair value of stock options under ESOP Phase I, II and III amounted to Rp 531.40 (in full Rupiah), Rp 569.56 (in full Rupiah) and Rp 550.54 (in full Rupiah), respectively. Which were calculated using the Black Scholes model and applying the following assumptions:

Tahap I/Phase I Tahap II/Phase II Tahap III/Phase III

Suku bunga bebas risiko 6,50% 6,50% 6,63% Risk free rate

Dividen yang diharapkan 30,00% 30,00% 30,00% Expected dividend yield

Volatilitas yang diharapkan 43,82% 35,93% 30,05% Expected volatility

Periode opsi yang diharapkan 4 tahun/4 years 4 tahun/4 years 3 tahun dan 6 bulan/ Expected option period

3 years and 6 month Mutasi opsi saham selama tahun berjalan Movements in shares options during the year Berikut rekonsiliasi opsi saham yang beredar pada awal dan akhir tahun:

The following reconciles the share options outstanding at the beginning and end of the year:

Rata-rata Rata-rata

Jumlah tertimbang Jumlah tertimbang

opsi/ harga eksekusi/ opsi/ harga eksekusi/

Number Weighted average Number Weighted average

of options exercise price of options exercise price

Dalam Rp penuh/ Dalam Rp penuh/

In full Rp In full Rp

Saldo awal tahun 80.741.648 1.217,33 119.624.635 1.217,33 Balance at beginning of year

Opsi kadaluarsa (80.741.648) 1.217,33 (38.882.987) 968,76 Options expired

Saldo akhir tahun - - 80.741.648 1.217,33 Balance at end of year

2017 2016






Otherwise Stated)

- 86 -

Rata-rata tertimbang sisa umur kontraktual adalah 300 hari pada tahun 2016. Seluruh opsi saham telah kadaluarsa pada 31 Desember 2017.

A weighted average remaining contractual life of 300 days in 2016. All stock options have expired on December 31, 2017.

36. PERIKATAN DAN PERJANJIAN PENTING 36. COMMITMENTS AND AGREEMENTS

Entitas anak sebagai perkebunan inti diwajibkan oleh peraturan pemerintah untuk mengembangkan perkebunan plasma yang pada akhirnya akan dikonversi menjadi perkebunan plasma. Setelah konversi, petani plasma wajib menjual buah ke inti sebagai imbalannya (Catatan 12).

The subsidiaries as nucleus are obliged under government regulations to develop the plasma plantations, which will be eventually converted to plasma plantations. After the conversion, the plasma farmers are in turn obliged to sell the fruit to the nucleus (Note 12).

37. LIABILITAS KONTINJENSI 37. CONTINGENT LIABILITIES

Grup telah menerapkan beberapa program plasma, di mana biaya pengembangan perkebunan plasma dibiayai oleh fasilitas kredit yang diberikan oleh bank yang ditunjuk untuk petani melalui koperasi setempat sebagai perwakilan dari petani. Saldo pinjaman bank yang diberikan oleh bank untuk petani dan dijamin oleh masing-masing entitas anak pada akhir periode pelaporan adalah sebagai berikut:

The Group has implemented several plasma program, under which the development cost of the plasma plantations is financed by credit facilities granted by designated banks to the farmers through local cooperatives as the representatives of the farmers. The outstanding bank loans granted by the banks to the farmers and guaranteed by one of the subsidiaries as at end of the reporting period are as follows:

2017 2016

Jumlah fasilitas 1.016.648 794.360 Facility amounts

Outstanding amount due by plasma

Jumlah utang dari petani plasma 936.991 737.394 farmers

38. INFORMASI SEGMEN 38. SEGMENT INFORMATION

Segmen Usaha Primary Segments

Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki dua (2) segmen yang dilaporkan, meliputi; perkebunan dan pabrikasi.

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, who is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses their performance. The Group has two (2) reportable segments, namely; plantations and manufacturing.

Faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen dilaporkan adalah sebagai berikut:

Factors used to identify the entity’s reportable segments are as follows:

Wilayah geografis

Jenis produk dan jasa

Geographical areas

Types of products






Otherwise Stated)

- 87 -

Jumlah sebelum

Eliminasi/

Perkebunan/ Pabrikasi/ Total Before Eliminasi/ Konsolidasian/

Plantations Manufacturing Elimination Elimination Consolidation

PENDAPATAN USAHA/NET SALES

Penjualan eksternal/External sales 180.508 2.865.446 3.045.954 - 3.045.954

Penjualan antar-segmen/Inter-segment sales 1.842.878 717.234 2.560.112 (2.560.112) -

Jumlah pendapatan/Total revenues 2.023.386 3.582.680 5.606.066 (2.560.112) 3.045.954

Beban pokok penjualan/Cost of goods sold (1.490.803) (3.346.018) (4.836.821) 2.560.112 (2.276.709)

Laba kotor/Gross profit 532.583 236.662 769.245 - 769.245

Beban penjualan/Selling expenses (23.483) (64.108) (87.591) - (87.591)

Laba kotor sebelum alokasi/

Gross profit before allocation 509.100 172.554 681.654 - 681.654

Beban umum dan administrasi/

General and administrative expenses (272.028)

Pendapatan bunga/Interest income 4.834

Kerugian selisih kurs - bersih/

Loss on foreign exchange - net (3.214)

Beban bunga/Interest expense (602.913)

Rugi penjualan aset tetap/

Loss disposal of property, plant and equipment (123)

Lain-lain - bersih/Others - net 25.697

Manfaat pajak/Tax benefit (21.698)

Rugi bersih/Loss for the year (187.791)

Laporan posisi keuangan konsolidasian/

Consolidated statements of financial position *

Segmen aset/Segment assets 20.566.032 9.917.244 30.483.276 (14.988.531) 15.494.745

Segmen liabilitas/Segment liabilities 9.569.458 4.264.912 13.834.369 (4.751.380) 9.082.990

2017

Jumlah sebelum

Eliminasi/

Perkebunan/ Pabrikasi/ Total Before Eliminasi/ Konsolidasian/

Plantations Manufacturing Elimination Elimination Consolidation

PENDAPATAN USAHA/NET SALES

Penjualan eksternal/External sales 157.713 2.384.050 2.541.763 - 2.541.763

Penjualan antar-segmen/Inter-segment sales 1.604.938 482.731 2.087.669 (2.087.669) -

Jumlah pendapatan/Total revenues 1.762.651 2.866.781 4.629.432 (2.087.669) 2.541.763

Beban pokok penjualan/Cost of goods sold (1.476.784) (2.559.158) (4.035.942) 2.087.669 (1.948.273)

Laba kotor/Gross profit 285.867 307.623 593.490 - 593.490

Beban penjualan/Selling expense (19.160) (59.253) (78.413) - (78.413)

Laba kotor sebelum alokasi/

Gross profit before allocation 266.707 248.370 515.077 - 515.077

Beban umum dan administrasi/

General and administrative expense (270.276)

Pendapatan bunga/Interest income 14.414

Kerugian selisih kurs - bersih/

Loss on foreign exchange - net 52.797

Beban bunga/Interest expense (648.778)

Laba penjualan aset tetap/

Gain disposal of fixed assets 1.166

Lain-lain - bersih/Others - net (569)

Manfaat pajak/Tax benefit (55.198)

Rugi bersih/Loss for the year (391.367)

Laporan posisi keuangan konsolidasian/

Consolidated statements of financial position *

Segmen aset/Segment assets 19.333.368 8.282.030 27.615.398 (11.813.970) 15.801.428

Segmen liabilitas/Segment liabilities 8.736.652 2.867.259 11.603.911 (2.452.154) 9.151.757

2016






Otherwise Stated)

- 88 -

* Aset segmen tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka, sedangkan liabilitas segmen tidak termasuk utang pajak dan liabilitas pajak tangguhan.

* Segment assets exclude deferred tax assets and prepaid taxes while segment liabilities exclude taxes payable and deferred tax liabilities.

Penjualan antar segmen didasari perjanjian dari kedua belah pihak.

Inter-segment sales are based on the agreement of both parties.

Segmen Geografis Geographical Segments

Jumlah/

Sumatera Kalimantan Papua Total

Penjualan/Sales

Lokal/L ocal 10.308 5.561.950 33.808 5.606.066

Eliminasi/Elimination - (2.560.112) - (2.560.112)

Jumlah setelah dieliminasi/

Total after elimination 10.308 3.001.838 33.808 3.045.954

2017

Jumlah/

Sumatera Kalimantan Papua Total

Penjualan/Sales

Lokal/L ocal 8.093 4.617.952 3.387 4.629.432

Eliminasi/Elimination - (2.087.669) - (2.087.669)


Total after elimination 8.093 2.530.283 3.387 2.541.763

2016

Sumatera & Jumlah/

Sulawesi Singapore Kalimantan Papua Total

Aset segmen/Segment assets *

Jumlah sebelum dieliminasi/

Total before elimination 462.415 117.682 35.109.593 1.659.622 37.349.312

Eliminasi/elimination - (116.815) (21.418.453) (319.299) (21.854.567)


Total after elimination 462.415 867 13.691.140 1.340.323 15.494.745

* Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Exclude deferred tax assets and prepaid taxes

2017

Sumatera & Jumlah/

Sulawesi Singapore Kalimantan Papua Total

Aset segmen/Segment assets *

Jumlah sebelum dieliminasi/

Total before elimination 452.699 4.085.686 36.010.211 1.490.309 42.038.905

Eliminasi/elimination - (4.084.400) (21.833.890) (319.187) (26.237.477)


Total after elimination 452.699 1.286 14.176.321 1.171.122 15.801.428

* Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Exclude deferred tax assets and prepaid taxes

2016






Otherwise Stated)

- 89 -

39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.

The Group activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including foreign exchange risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management program focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.

Direksi memiliki tanggung jawab secara menyeluruh atas penetapan dan pengawasan kerangka manajemen risiko. Direksi telah menetapkan Departemen Manajemen Risiko yang bertanggung jawab untuk pengembangan dan pengawasan kebijakan manajemen risiko Perusahaan. Departemen Manajemen Risiko melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan kepada Direksi Perusahaan secara berkala.

Establishing and monitoring risk management is the overall responsibility of the Board of Directors. The Board of Directors has identified the Risk Management Department to develop and oversee the risk management policies. The activities carried out by the Risk Management Department are regularly reported to the Board of Directors.

Kebijakan manajemen risiko Perusahaan disusun untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi Grup dalam menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang seharusnya, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. Sistem dan kebijakan manajemen risiko ditelaah secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar, produk dan jasa yang ditawarkan. Perusahaan, melalui pelatihan serta standar dan prosedur pengelolaan, bertujuan untuk mengembangkan lingkungan pengendalian dimana semua karyawan memahami tugas dan kewajibannya.

The Company's risk management policies are established to identify and analyse the risks faced by the Group which includes setting risk limits and controls, monitoring risks and adherence to limits that have been determined. Risk management policies and systems are evaluated periodically to reflect changes in market conditions, products and services offered. The Company, through training and management standards and procedures, aims to develop the control environment, in which all employees understand the duties and obligations.

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk

Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari aset dan liabilitas yang diakui.

The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the U.S. Dollar foreign exchange risk arising from recognised assets and liabilities.

Manajemen telah menetapkan kebijakan yang mengharuskan entitas-entitas dalam Grup mengelola risiko nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang fungsionalnya. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional. Risiko diukur dengan menggunakan proyeksi arus kas.

Management has set up a policy to require Group companies to manage their foreign exchange risk against their functional currency. Foreign exchange risk arises when recognised assets or liabilities are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency. The risk is measured using cash flow forecasts.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan memiliki aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 34.

As of December 31, 2017 and 2016, the Company has financial assets and financial liabilities denominated in foreign currencies disclosed in Note 34.






Otherwise Stated)

- 90 -

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jika mata uang melemah/menguat sebesar 1% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan variabel lain konstan, rugi untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 akan lebih rendah/tinggi masing-masing sebesar Rp 19.544 dan Rp 17.837, terutama diakibatkan kerugian/keuntungan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

As of December 31, 2017 and 2016, if the Rupiah had weakened/strengthened by 1%, against the U.S. Dollar with all other variables held constant, loss for the years ended December 31, 2017 and 2016 would have been Rp 19,544 and Rp 17,837 lower/higher, respectively, mainly as a result of foreign exchange loss/gain on translation of U.S. Dollar denominated monetary assets and liabilities.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank.

Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group exposures to interest rate risk relate primarily to bank loans.

Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang baru.

To minimise interest rate risk, the Group manages interest cost through loans combination with fixed rate and variable rate, by evaluating market rate trends. Management also conducts assessments of interest rates offered by banks to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter new loan agreement.

Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas liabilitas keuangan konsolidasian Grup yang terkait risiko suku bunga:

The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Group’s consolidated financial liabilities that are exposed to interest rate risk:

Suku Bunga/ ≤ 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 3 tahun/ 3 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ Biaya transaksi Nilai tercatat

Interest rate ≤ 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years 3 - 5 years > 5 years Total Transaction cost Carrying value

%

Liabilitas/Liabilities

Bunga Mengambang/Floating Rate

Utang bank jangka pendek/

Short-term bank loans

- Rupiah 9,8-12 510.997 - - - - 510.997 - 510.997

- USD 3 312.998 - - - - 312.998 - 312.998

Utang bank jangka panjang/

Long-term bank loans

- Rupiah 10,5-10,8 665.659 713.750 699.042 1.499.273 1.233.052 4.810.777 (32.933) 4.777.843

- USD 6,3 169.532 185.568 202.268 421.533 642.643 1.621.544 (11.101) 1.610.443

Jatuh Tempo/Maturity

2017

Suku Bunga/ ≤ 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 3 tahun/ 3 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ Biaya transaksi Nilai tercatat

Interest rate ≤ 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years 3 - 5 years > 5 years Total Transaction cost Carrying value

%

Liabilitas/Liabilities

Bunga Mengambang/Floating Rate


Short-term bank loans

- Rupiah 10,5-10,8 603.000 - - - - 603.000 - 603.000


Long-term bank loans

- Rupiah 10,5-12 862.296 944.259 954.899 1.531.700 1.867.204 6.160.359 (41.309) 6.119.050

- USD 5,9 152.972 168.507 184.445 407.962 850.820 1.764.707 (11.833) 1.752.874

Jatuh Tempo/Maturity

2016






Otherwise Stated)

- 91 -

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jika suku bunga atas pinjaman yang didenominasikan dalam Rupiah lebih tinggi/rendah 1% dan variabel lain dianggap tetap, laba sebelum pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 52.888 dan Rp 67.220, terutama sebagai akibat tingginya/rendahnya beban bunga dari pinjaman dengan suku bunga mengambang.

As of December 31, 2017 and 2016, if interest rates on Rupiah-denominated borrowings had been 1% higher/lower with all other variables held constant, pre-tax profit for the years would have been Rp 52,888 and Rp 67,220 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, apabila suku bunga atas pinjaman berdenominasi Dolar Amerika Serikat meningkat/menurun sebesar 1% dan variabel lain tetap, laba sebelum pajak untuk tahun berjalan akan lebih tinggi/rendah sebesar Rp 19.234 dan Rp 17.529, sebagian besar akibat beban bunga yang lebih tinggi/rendah pada pinjaman dengan suku bunga mengambang.

As of December 31, 2017 and 2016, if interest rates on U.S. Dollar denominated borrowings had been 1% higher/lower with all other variables held constant, pre-tax profit for the period would have been Rp 19,234 and Rp 17,529 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk meminimalisasi jumlah piutang tak tertagih.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties due to failure to meet contractual obligations. The Group controls the credit risk by doing business relationships with parties who are credible, setting verification and authorization policies of credit, and monitor the collectibility of receivables on a regular basis to minimize the amount of bad debts.

Berikut adalah eksposur maksimum terhadap risiko kredit untuk komponen laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

The table below shows the maximum exposure to credit risk of the components of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2017 and 2016:

2017 2016

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Bank dan deposito berjangka 81.990 127.206 Cash in bank and time deposits

Piutang usaha 48.272 84.863 Trade accounts receivable

Piutang lain-lain 6.415 91.619 Other receivables

Aset lancar lain-lain 37.096 137.930 Other current assets

Aset tidak lancar lainnya 190.676 194.990 Other non-current assets

Jumlah 364.449 636.608 Total

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities as they become due.






Otherwise Stated)

- 92 -

Kebutuhan likuiditas Grup terutama timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran modal untuk ekspansi lahan dan penanaman baru kelapa sawit.

Liquidity needs of the Group primarily arise from the need to finance investment and capital expenditures for expansion and new planting of new oil palm trees.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In the management of liquidity risk, management monitors and maintain a level of cash deemed adequate to finance the Group operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan:

The table below analyses the Group’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows:

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-3 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/

<= 1 year 1-2 years 2-3 years 3-5 years > 5 years Total

Liabilitas yang diukur pada biaya amortisasi/

Liabilities measured at amortized cost


Short-term bank loans 848.804 - - - - 848.804

Utang usaha/

Trade accounts payable 478.259 - - - - 478.259

Beban akrual/

Accrued expenses 92.402 - - - - 92.402

Liabilitas lain-lain/

Other liabilities 51.391 - - - - 51.391


Long-term bank loans 1.381.955 1.371.319 1.289.609 2.435.614 2.188.018 8.666.515

Utang lembaga keuangan bukan bank

Loan from non-bank financial institution 185.532 201.934 240.643 501.707 315.083 1.444.899

Jumlah/Total 3.038.343 1.573.253 1.530.252 2.937.321 2.503.101 11.582.270

2017

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-3 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/

<= 1 year 1-2 years 2-3 years 3-5 years > 5 years Total

Liabilitas yang diukur pada biaya amortisasi/

Liabilities measured at amortized cost


Short-term bank loans 603.000 - - - - 603.000

Utang usaha/

Trade accounts payable 258.003 - - - - 258.003

Beban akrual/

Accrued expenses 87.363 - - - - 87.363

Liabilitas lain-lain/

Other liabilities 42.865 - - - - 42.865


Long-term bank loans 1.117.280 1.224.533 1.253.202 2.318.200 3.674.268 9.587.483

Liabilitas sewa pembiayaan/

Finance lease liabilities 949 - - - - 949

Jumlah/Total 2.109.460 1.224.533 1.253.202 2.318.200 3.674.268 10.579.663

2016






Otherwise Stated)

- 93 -

Risiko harga komoditas

Commodity price risk

Harga komoditas pertanian dipengaruhi oleh faktor-faktor tak terduga, seperti cuaca, kebijakan pemerintah, perubahan dalam permintaan global dan pasokan di pasar.

The price of agricultural commodities is subject to unpredictable factors, such as weather, government policy, changes in the global demand and supply in the market.

Selama kegiatan usahanya, nilai penjualan terbuka dan kontrak pembelian dan persediaan komoditas pertanian berubah sejalan dengan pergerakan harga dari komoditas yang mendasarinya. Grup tidak terlibat dalam pembelian ke depan dan kontrak penjualan untuk tujuan spekulasi.

During its ordinary course of business, the value of its open sales and purchase contracts and agricultural commodities inventories changes continuously in line with movements in the prices of the underlying commodity. The Group do not enter into forward purchase and sales contracts for speculative purposes.

Kenaikan atau penurunan 1% digunakan ketika melaporkan risiko harga komoditas internal untuk personil karyawan kunci dan mewakili penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada harga komoditas.

A 1% increase or decrease is used when reporting commodity price risk internally to key management personnel and represents management’s assessment of the reasonably possible change in commodity price.

Jika kenaikan atau penurunan harga komoditas sebesar 1% dan semua variabel lainnya tetap konstan, laba Grup untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 akan mengalami kenaikan/ penurunan masing-masing sebesar Rp 30.460 dan Rp 25.418.

If commodities price increased or decreased by 1% and all other variables were held constant, the Groups profit before tax for the year ended December 31, 2017 and 2016 would increase/decrease by Rp 30,460 and Rp 25,418, respectively.

Risiko Lain-lain Other Risks Informasi berikut menjelaskan mengenai risiko-risiko material yang menurut Grup dapat berpengaruh terhadap hasil operasi dimasa depan, kondisi keuangan dan yang kemungkinan dapat menyebabkan perbedaan yang material dari ekspektasi saat ini dan berpotensi memiliki pengaruh yang kurang baik.

The following information describes the material risks which the Group believes could cause its future result of operations, financial conditions and prospects to differ materially from current expectations and could potentially have adverse impact.

Faktor eksternal: External factors: Industri perkebunan kelapa sawit dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal diluar kendali dari Grup misalnya perubahan peraturan dan kerangka hukum, gerakan sosial dan lingkungan, cuaca dan perubahan iklim, termasuk juga kondisi bisnis dan ekonomi. Keadaan sosial dan lingkungan dapat mempengaruhi secara signifikan harga komoditas dan terutama harga minyak sawit dari Grup. Meski manajemen memiliki harapan positif yang kuat terhadap masa depan dari industri kelapa sawit dengan kondisi yang kurang menentu, pengaruh dari penurunan performa ekonomi secara global dapat membawa dampak kurang baik terhadap operasi Grup, kondisi keuangan dan kesempatan, sebagai contoh potensi penurunan nilai, penurunan pendapatan dan biaya yang lebih tinggi. Untuk menanggapi situasi ini, Grup secara hati-hati menganalisa langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak kurang baik tersebut.

Palm oil plantation industry is affected by external factors that is beyond the Group’s controls such as changes in regulations and legal frameworks, social and environmental movements, weather and climate changes and also economic and business conditions. Such social and environmental movements could materially affect the price of commodities and ultimately the price of the Group’s palm oil products. Although management maintain positive expectation strongly toward the future of the palm oil industry despite cyclical movements, the impact of downturn in global economic performance could lead to adverse impacts on the Group’s operations, financial conditions and prospects, for example potential impairment, lower revenue and higher costs. In response to this, the Group carefully analyse any counter measures that could be implemented to reduce the negative impact.






Otherwise Stated)

- 94 -

Faktor internal: Internal factors: Faktor internal yang dianggap oleh Grup memiliki pengaruh signifikan adalah efisiensi produksi dan pengembangan perkebunan Grup. Menanggapi resiko yang berkaitan dengan operasional, Grup telah melakukan langkah-langkah berikut:

Internal factors that the Group considers significant are efficiency of its production and development of its plantations. In response to these risks related to the operations, the Group continously perform the following measures:

Memperkuat pengendalian terhadap aktivitas penanaman, perawatan dan pemanenan di tiap kebun.

Strengthen control of activities related to planting, maintaining and harvesting in each plantation estate.

Mengawasi perubahan faktor-faktor eksternal seperti cuaca, aktivitas sosial dan lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap operasi Grup dan melakukan langkah-langkah yang tepat terhadap perubahan tersebut.

Monitoring any changes of external factors such as weather, social and environmental activities that affected group operation and take appropriate responses to such changes.

Mengawasi dan mengendalikan secara berkelanjutan kebun-kebun baru dan yang telah ada dengan melakukan pemetaan secara rutin dan penilaian atas area tertanam.

Continuously monitor and control of new and existing estates by having regular mapping and assessment of planted area.

Berdasarkan pemetaan dan pengkajian yang sedang berlangsung dengan menggunakan teknologi terkini atas area tertanam dari setiap kebun, saat ini Grup mencatat area tertanam sebesar 128.286 hektar. Proses pemetaan dan pengkajian saat ini masih terus berlangsung atas seluruh area tertanam.

Based on ongoing mapping and assessment using the latest technology on planted area of each estate, the Group currently records planted area of 128,286 hectares. Mapping and assessing processes are still ongoing over the entire planted area.

40. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

40. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya baik yang jatuh tempo dalam jangka pendek atau memiliki tingkat suku bunga pasar.

Management believes that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the consolidated financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry market rates of interest.

Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:

The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:

Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek

Current financial assets and liabilities

Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

Due to the short-term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets and liabilities approximate the estimated fair values.






Otherwise Stated)

- 95 -

Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga variable

Noncurrent financial liabilities with variable interest rate

Merupakan utang jangka panjang dimana nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang dengan menggunakan suku bunga berlaku dari suku bunga pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.

Consist of long-term loans which fair value is determined by discounting future cash flow using applicable rates from observable market rates for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.

41. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

41. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 1 sampai 95 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 26 Maret 2018.

The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 1 to 95 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorised for issue on March 26, 2018.

********

DAFTAR ISI LAPORAN TAHUNAN PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (EHP) 2017TABLE OF CONTENTS OF 2017 ANNUAL REPORT OF PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (EHP)

36 Profil PerusahaanCompany Profile

48 Memelihara Kemajuan dengan Hormat, Kepedulian, dan KesatuanNurturing Progress with Respect, Care, and Unity

60 Memelihara Kemajuan dengan Komitmen pada KeunggulanNurturing Progress with Commitment to Excellence

74 Memelihara Kemajuan dengan IntegritasNurturing Progress with Integrity

112 Memelihara Kemajuan dengan Pertumbuhan BerkesinambunganNurturing Progress with Sustainable Growth

Sambutan dari ManajemenMessage from Management

Kilas KinerjaPerformance Highlights

04

30

56 Memelihara Kemajuan dengan InovasiNurturing Progress with Innovation

NURTURINGPROGRESS

NU

RT

UR

ING

PR

OG

RE

SLaporan Tahunan 2017

Annual R

epo

rt

2017Laporan Tahunan

Annual Report

Noble House Lt. 12Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde AgungKav. E 4.2, No. 2 (Sub-Block 6.7)Kawasan Mega KuninganJakarta 12950 - INDONESIA+62 (021) 2978 3093, 2978 3081 - [email protected]@eaglehighplantations.com

www.eaglehighplantations.com

nurturing - eaglehighplantations.com · produk sawit berkualitas unggul dan berbiaya rendah,...

Documents