nurhamidah - hutan pendidikan gunung...

13
KERAGAAN ROTAN DI AREAL KONSERVASI EX-SITU HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT SUKABUMI, JAWA BARAT NURHAMIDAH DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

Upload: trinhkhue

Post on 08-Apr-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KERAGAAN ROTAN DI AREAL KONSERVASI EX-SITU

HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT

SUKABUMI, JAWA BARAT

NURHAMIDAH

DEPARTEMEN SILVIKULTUR

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Keragaan Rotan di

Areal Konservasi Ex-Situ Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi, Jawa

Barat adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum

diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber

informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak

diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Januari 2014

Nurhamidah

NIM E44090031

*Pelimpahan hak cipta atas karya tulis dari penelitian kerja sama dengan pihak

luar IPB harus didasarkan pada kerja sama yang terkait.

ABSTRAK

NURHAMIDAH. Keragaan Rotan di Areal Konservasi Ex-Situ Hutan Pendidikan

Gunung Walat Sukabumi, Jawa Barat. Dibimbing oleh ISKANDAR Z.

SIREGAR.

Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) membangun tegakan konservasi

ex-situ pada tahun 2005 namun pertumbuhannya belum pernah dievaluasi. Tujuan

penelitian ini adalah i) untuk mengkaji ulang jenis rotan yang ditanam dan ii)

menguraikan keragaan rotan di HPGW terkait pertumbuhan dan asosiasi rotan

dengan pohon naungannya serta faktor lingkungan (cahaya dan hama). Keragaan

rotan dikaji melalui komposisi dan struktur tegakan, sebaran diameter dan

panjang, estimasi biomassa dan pengaruh faktor lingkungan (cahaya dan hama).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa i) terdapat tiga jenis rotan yang ditanam

yaitu Calamus manan (rotan manau), Daemonorops melanochaetes (rotan seel)

dan Daemonorops rubra (rotan pelah). ii) Komposisi tegakan dalam plot

didominasi oleh naungan (damar, puspa). Selain itu, stratifikasi rotan berada di

bawah naungan yaitu pada strata C (4–20 m) dan strata D (1–4 m). Diameter dan

panjang menyebar normal pada rotan manau dan rotan seel. Rotan pelah memiliki

estimasi biomassa tertinggi yaitu 26.6 ton/ha. Cahaya hanya berpengaruh nyata

terhadap diameter rotan pelah, sedangkan tingkat serangan hama tidak memiliki

pengaruh nyata terhadap variabel pertumbuhan rotan.

Kata kunci: keragaan, konservasi ex-situ, rotan

ABSTRACT

NURHAMIDAH. Rattan Growth Performance at Ex-Situ Conservation Stands in

Gunung Walat University Forest, Sukabumi, West Java. Supervised by

ISKANDAR Z. SIREGAR.

Ex-situ conservation stands has been established in Gunung Walat

University Forest (GWUF) since 2005. However, the performance of rattan has

never been evaluated. The objectives of the research were i) to review the correct

species name of rattan and ii) to assess the growth variation of rattan with respect

to shade trees, environmental factors (light and pest). The growth performance

was observed through assessment of species composition and structure of the

stand including distribution of diameter and length, biomass estimation and

environmental effects (light and pest). The results showed that i) there were 3

(three) rattan species planted in the ex-situ conservation stand, namely Calamus

manan, Daemonorops melanochaetes and Daemonorops rubra, ii) The

composition and structure of the stands were still dominated by the shade trees.

Rattan was found predominantly at strata C (4–20 m) and strata D (1–4 m). The

normal distribution was observed only on diameter and length of C.manan and

D.melanochaetes, respectively. The highest biomass was observed in D. rubra

that was estimated as much as 26.6 tons/ha. The light had significant effect on

D.rubra diameter only. On the other hand, pest had no significant effect on rattan

growth variables.

Keywords: ex-situ conservation, growth performance, rattan

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kehutanan

pada

Departemen Silvikultur

KERAGAAN ROTAN DI AREAL KONSERVASI EX-SITU

HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT

SUKABUMI, JAWA BARAT

DEPARTEMEN SILVIKULTUR

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

NURHAMIDAH

Judul Skripsi : Keragaan Rotan di Areal Konservasi Ex-Situ Hutan Pendidikan

Gunung Walat Sukabumi, Jawa Barat

Nama : Nurhamidah

NIM : E44090031

Disetujui oleh

Prof Dr Ir Iskandar Z Siregar, MForSc

Pembimbing

Diketahui oleh

Prof Dr Ir Nurheni Wijayanto, MS

Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

Judul Skripsi: Keragaan Rotan di Areal Konservasi Ex-Situ Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi, Jawa Barat

Nama : Nurharnidah NIM : E44090031

Disetujui oleh

Prof Dr Ir Iskandar Z Siregar, MForSc Pembimbing

anto MS Ketua Departemen

Tanggal Lulus: 'l8 DEC 2013

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas

segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang

dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Juni 2013 ini ialah

keragaan rotan, dengan judul: Keragaan Rotan di Areal Konservasi Ex-Situ Hutan

Pendidikan Gunung Walat Sukabumi, Jawa Barat.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Prof Dr Ir Iskandar Z Siregar,

MForSc selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan arahan,

bimbingan, motivasi, solusi, dan seluruh bantuannya dalam penyelesaian skripsi,

serta Bapak Dr Ir Prijanto Pamoengkas, MScFTrop yang telah memberikan saran

dalam penulisan skripsi. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada

pihak Hutan Pendidikan Gunung Walat, Ibu Dra Titi Kalimah, MSi dari Pusat

Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam serta Bapak Degi

Harja Asmara dari International Centre for Research Agroforestry (ICRAF) yang

telah membantu dan memfasilitasi terlaksananya kegiatan penelitian ini. Bapak,

ibu, kakak, dan keluarga tercinta yang selalu memberikan do’a dan dukungan

secara moral dan spiritual dalam penyusunan skripsi. Teman satu angkatan di

Silvikultur 46, teman-teman Kost Wisma Fio, teman-teman satu bimbingan, serta

sahabat penulis Yuka, Abieta, Chaca, Deasy, Sindi, Tintin, Vera, Gayuh, Nurani,

Kholid atas bantuan, semangat, dan keceriaan yang diberikan dalam penyusunan

skripsi. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan

skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Januari 2014

Nurhamidah

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL x

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN x

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 1

Tujuan Penelitian 1

Manfaat Penelitian 2

Ruang Lingkup Penelitian 2

METODE PENELITIAN 2

Waktu dan Tempat Penelitian 2

Bahan dan Alat 2

Tahapan Penelitian 3

Pengumpulan Data 4

Prosedur Analisis Data 5

HASIL DAN PEMBAHASAN 6

Kondisi Umum Lokasi Penelitian 6

Identifikasi Jenis Rotan 7

Keragaan Rotan 9

SIMPULAN DAN SARAN 17

Simpulan 17

Saran 18

DAFTAR PUSTAKA 18

LAMPIRAN 20

DAFTAR TABEL

1 Skoring serangan hama daun pada bibit tanaman Acacia crassicarpa 4 2 Pengumpulan data primer dan identifikasi jenis 5 3 Analisis kuantitatif vegetasi 9 4 Deskripsi statistik sebaran diameter, panjang dan biomassa rotan 11 5 Estimasi biomassa rotan menurut jenis (ton/ha) 13 6 Korelasi antar variabel pertumbuhan rotan 13 7 Korelasi cahaya 14 8 Korelasi serangan hama 16 9 Hasil analisis sifat tanah 17

DAFTAR GAMBAR

1 Diagram alir penelitian 3 2 Tanaman dan voucher C. manan 7 3 Tanaman dan voucher D. melanochaetes 8 4 Tanaman dan voucher D. rubra 8 5 Profil diagram plot pengamatan 1, 2 dan 3 10 6 Sebaran diameter dan panjang rotan 12 7 Model regresi diameter dan panjang rotan 14 8 Model regresi cahaya dan diameter rotan 14 9 Model regresi cahaya dan panjang rotan 15

10 Model regresi cahaya dan biomassa rotan 15 11 Kategori dan jumlah individu yang terserang hama 16

DAFTAR LAMPIRAN

1 Peta lokasi penelitian 20 2 Hasil identifikasi jenis rotan 21

3 Rekapitulasi analisis kuantitatif vegetasi 22 4 Daun rotan yang terserang ulat dan kutu 22

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rotan merupakan hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang mempunyai nilai

ekonomis dan manfaat ekologi yang cukup signifikan. Rotan termasuk tumbuhan

pemanjat yang memerlukan naungan untuk proses pertumbuhannya. Rotan

termasuk ke dalam 13 suku anggota Arecaceae, anak suku Calamoideae (Tellu

2004). Di Indonesia terdapat 8 marga rotan yang terdiri atas kurang lebih 312

jenis (Jasni et al. 2012), sementara itu pemanfaatan rotan selama ini masih

terbatas pada jenis-jenis tertentu seperti jenis Calamus dan Daemonorops.

Pemanfaatan rotan yang terjadi sejauh ini mengarah pada eksploitasi

berlebih sehingga upaya untuk melestarikan rotan dianggap penting. Upaya ini di

antaranya dapat dilakukan melalui konservasi in-situ/ex-situ. Konservasi ex-situ

dan in-situ sekarang dianggap sebagai solusi untuk menjaga hilangnya sumber

genetik rotan (Vivekanandan et al. 1998). Hutan Pendidikan Gunung Walat

(HPGW) mempunyai tegakan konservasi ex-situ yang dibangun pada tahun 2005

namun pertumbuhannya belum pernah dievaluasi.

Konservasi ex-situ sebaiknya diikuti dengan upaya pemantauan terhadap

pertumbuhannya. Pertumbuhan tanaman salah satunya dapat dilihat melalui

keragaan yang terbentuk di dalam komunitas. Keragaan dapat dikaji melalui

komposisi dan struktur tegakan sebagai akibat adanya interaksi dari faktor

lingkungan yang ada. Faktor lingkungan ini terdiri dari faktor abiotik dan biotik.

Cahaya merupakan bagian dari komponen abiotik yang merupakan salah satu

faktor penting untuk pertumbuhan tanaman (Manokaran 1984). Bagian komponen

biotik yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman di antaranya yaitu adanya

serangan hama. Untuk mengkaji ulang jenis rotan yang ditanam dan menguraikan

keragaan rotan terkait pertumbuhan dan asosiasi rotan dengan pohon naungannya

serta faktor lingkungan (cahaya dan hama) di areal konservasi ex-situ HPGW,

maka penelitian ini dilakukan.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membuat rumusan penelitian

sebagai berikut:

1. Jenis apa sajakah yang ditanam di areal konservasi ex-situ Hutan Pendidikan

Gunung Walat?

2. Bagaimana kondisi pertumbuhan dan asosiasi rotan dengan naungannya

terkait faktor lingkungan yang mempengaruhinya?

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengkaji ulang jenis-jenis rotan yang ditanam di areal konservasi ex-situ

Hutan Pendidikan Gunung Walat.

2

2. Menguraikan keragaan rotan di areal konservasi ex-situ Hutan Pendidikan

Gunung Walat terkait pertumbuhan dan asosiasi rotan dengan pohon

naungannya serta faktor lingkungan (cahaya dan hama).

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memberi perspektif kondisi rotan di areal konservasi ex-situ Hutan

Pendidikan Gunung Walat sebagai data dasar pertimbangan dalam

pengelolaan dan perbaikan manajemen penanaman rotan ke depannya.

2. Sebagai bahan informasi untuk penelitian selanjutnya.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah penjelasan kondisi rotan di areal

konservasi ex-situ Hutan Pendidikan Gunung Walat terkait pertumbuhan dan

asosiasi rotan dengan pohon naungannya serta beberapa faktor lingkungan yang

mempengaruhinya (cahaya dan hama). Sifat tanah digunakan sebagai data

penunjang penelitian. Variabel pertumbuhan yang digunakan adalah diameter,

panjang dan biomassa rotan. Asosiasi rotan dengan pohon naungan dijelaskan

melalui analisis vegetasi (komposisi dan struktur tegakan).

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan September 2013

yang terdiri dari kegiatan pengambilan data primer di areal penanaman rotan

Hutan Pendidikan Gunung Walat, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi,

Jawa Barat. Identifikasi rotan di Laboratorium Pusat Penelitian dan

Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam, Bogor. Pengukuran biomassa dan

analisis tanah di Laboratorium Pengaruh Hutan Fakultas Kehutanan IPB.

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian berupa bahan primer dan bahan

sekunder. Bahan primer terdiri dari areal penanaman rotan Hutan Pendidikan

Gunung Walat dan alkohol 70%. Bahan sekunder berupa data penanaman awal

rotan, data kondisi umum lokasi penelitian dan data yang berkaitan dengan studi

literatur ekologi rotan.

Alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat PC

(Personal Computer) atau laptop Sony Y Series VPCYB15AG dengan prosessor

AMD Dual-Core Processor dengan clock E-350 1.60 GHz dan RAM dengan

kapasitas 2.00 GB. Software pendukung seperti Ms. Excel 2007, Notepad, SPSS

18.0, ArcGIS 9.3 (Ormsby et al. 2008), SExI-FS 2.1 (Harja & Vincent 2008) dan