nuansa juli agustus september 2010

28
1 Edisi Juli-Agustus-September 2010 THE JAPAN FOUNDATION, JAKARTA

Upload: aisyah-indriana

Post on 23-Jun-2015

305 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nuansa Juli Agustus September 2010

1

Edis

i Jul

i-Ag

ustu

s-Se

ptem

ber

2010

THE

JAPA

N F

OU

ND

ATIO

N,

JAKA

RTA

Page 2: Nuansa Juli Agustus September 2010

2

The Japan Foundation adalah lembaga nirlaba resmi

pemerintah Jepang yang khusus menangani pertukaran budaya internasional dan berpusat di Tokyo dengan 22 kantor di

20 negara.

INFOPERPUSTAKAAN

Jam buka perpustakaan :

- Senin, Selasa, Kamis, Jumat : 09.30-18.00- Sabtu (minggu I dan III) : 09.00-12.30- Rabu : Tutup- Sabtu (minggu II dan IV) : Tutup- Minggu dan hari besar nasional Indonesia dan beberapa hari libur nasional Jepang : Tutup

Staf perpustakaan tidak melayani pengunjung untuk hal berikut :

- Pendaftaran anggota : 12.00 - 13.00- Sirkulasi (Peminjaman/ Pengembalian : 13.00 - 14.00- Audio Visual dan Fotocopy : 12.00 - 14.00

2

PENGUMUMAN PERPUSTAKAAN

Diberitahukan kepada seluruh anggota dan pengunjung perpustakaan, bahwa penyusunan dan pengecekan kembali seluruh koleksi Perpustakaan tahun 2010 akan dilakukan sesuai jadwal dibawah ini :

1. Peminjaman buku terakhir hari Jum’at 23 Juli 2010. Diharapkan buku-buku sudah dikembalikan pada hari Sabtu 21 Agustus 2010.

2. Mulai hari Senin tanggal 26 Juli 2010 s/d Sabtu tanggal 21 Agustus 2009 Perpustakaan buka seperti biasa tetapi TIDAK MEMINJAMKAN atau MEMPERPANANG PEMINJAMAN BUKU.

3. Selama diadakan pengecekan kembali koleksi Perpustakaan, maka PERPUSTAKAAN TUTUP mulai hari Senin 23 Agustus 2010 s/d hari Rabu 15 September 2010, termasuk libur Idul Fitri.

4. Hari Kamis 16 September 2010 PERPUSTAKAAN BUKA KEMBALI seperti biasa.

5. Selama bulan Ramadhan, Perpustakaan tutup pukul 17.00

Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

PerpustakaanThe Japan Foundation, Jakarta

Page 3: Nuansa Juli Agustus September 2010

3Dari Redaksi

Minasama ogenkidesuka ? Apa khabar semuanya ?

Edisi kali ini mewartakan beragam acara menarik yang menambah wa-wasan dan dapat anda ikuti. Namun, kami tetap menyarankan agar anda mengunjungi homepage kami, bergabung dalam FB atau pun milis kami karena cukup banyak acara lain yang terjadwalkan dan tidak sempat dimuat dalam buletin ini.Selamat menikmati dan menambah wawasan….

Yoroshiku

Redaksi

Ingin tahu kegiatan kami setiap saat ?

Anda dapat mengunjungi web site kami di http://www.jpf.or.id atau bergabung dalam milis searah JF dengan mengirimkan e-mail kosong ke “[email protected]” atau juga melalui facebook, NUANSA the Japan Foundation, Jakarta

Kami akan mengunjungi anda setiap saat.

Untuk berlangganan Nuansa melalui pos, silakan datang untuk membayar TUNAI dana sebesar Rp. 20.000 (dua puluh ribu rupiah) sebagai sebagian ongkos kirim untuk masa dua tahun.

The Japan Foundation, Jakarta Gedung Summitmas I lt. 3 Jl. Jend.Sudirman kav.61-62 Jakarta Selatan. T. 021-520-1266 F. 021-525-5159Jam Kantor : Senin ~ Jumat, Pk. 08.30 ~ 16.30

Bila anda ingin memperoleh Nuansa secara GRATIS, silakan datang ke perpustakaan atau kantong-kantong budaya di kota Anda.

Info : Natalia (021) 520-1266

- Sudahkah anda juga bergabung dalam milis kami lainnya ? Milis J-I_Link merupakan kumpulan dari para anggota milis yang memiliki perhatian khusus terhadap kegiatan pengembangan Studi Jepang dengan segala macam dinamikanya. Silakan layangkan e-mail kosong anda ke : [email protected]

- Kantong budaya di kota anda belum mendapatkan Nuansa ? kirimkan alamatnya agar kami dapat mengirimkannya secara cuma-cuma.

- Tidak semua kegiatan the Japan Foundation, Jakarta dimuat dalam buletin kecil ini. Masih banyak kegiatan lain yang belum sempat dimuat. Oleh karenanya, kunjungi website kami atau buka Facebook yang selalu mengup-date kegiatan JF setiap saat.

Cover Depan : Serial Naki Karya Maywa Denki, GM Na-Tate-Goto (Fish Harp) 1994 Alumunium, ABS, Lamp, SolenoidCover Belakang : Twin Worl Acrylic on Canvas, 2003 Karya Atsushi Fukui

info

LIBUR !

Kantor JF akan

TUTUP pada tanggal

17 Agustus 2010

9 & 10 September 2010

3

Page 4: Nuansa Juli Agustus September 2010

44

Seni itu jujur dan dari hati. Apa pun mediumnya dan bagaimana teknik penger-jaannya, sebenarnya yang penting adalah pesan yang dapat tersampaikan tanpa harus kehilangan karakternya yang khas. Berang-kat dari pemikiran ini mahasiswa kriya dan seni kriya dari berbagai institusi kesenian di Indonesia mencoba memperkenalkan dan menunjukkan gaya dan karakter dari karya mereka masing-masing. Hal ini merupakan salah satu wujud dan dukungan mereka terhadap kesenian di Indonesia khususnya bidang kriya dan seni kriya.

FO(U)R merupakan gabungan dari 4 Universitas dari 4kota berbeda (ITB,IKJ,ISI Jogja, ISI Solo)

FOURPLAY9 ~ 22 Juli 2010

Di Hall JF & Galeri Mini JFGd.Summitmas I lt. 2 Jl.Jend.Sudirman kav.61-62 JKTPk. 10:00-18:00 (Sabtu-Minggu, hari libur nasional TUTUP)

Terbuka untuk UMUM. GRATIS

Pembukaan : Jumat, 9 Juli 2010Tanggal : 19.30Acara : Akustik Performance Art, dll

Info : Leo (0852) 8 777 333 7Danny (0856) 9141 3658

Page 5: Nuansa Juli Agustus September 2010

55

Pentas teater yang diciptakan berdasar-kan teater tradisi Jepang NOH, mengisah-kan kebiasaan masyarakat Jepang seribu tahun lalu, yang konon ‘membuang nenek tua’ ketika kemiskinan menjerat kehidupan mereka. Upaya ini terpaksa dilakukan untuk menghemat persediaan makanan. Konon, berdasarkan aturan adat, nenek yang sudah terlalu tua akan dibuang dengan cara ditinggalkan di gunung.

Pementasan ini mengisahkan seorang baba (nenek) yang tengah menanti gilirannya dibuang ke gunung. Walau putranya enggan membuang baba, wanita tua ini bersikeras meminta untuk dibuang. Konon, aturan adat memperbolehkan anak membawa kembali baba pulang apabila ia masih dapat tertawa. Karena itu sang anak berupaya agar ibunya dapat kembali tertawa. Na-mun, baba tidak tertawa dan bersikeras untuk pergi ke gunung. Di perjalanan baba mengusir anaknya dan meminta untuk meninggalkannya. Baba pun melanjutkan perjalanan ke puncak gunung sendiri. Ke-tika bunga kamelia mekar di suatu hari dan jatuh ke kepala sang cucu, sadarlah ia jika harus melanjutkan tugas sang nenek.

OBASUTE(Membuang Nenek)24 ~ 26 Juli 2010

Pementasan Japon Theater ProjectDi Teater LUWES – Fakultas Seni Pertunjukan IKJ Kompleks TIM. Jl, Cikin Raya no. 73

Info Tiket : Teater LUWES-IKJ (021) 315 9105 / 3193 4102

Diselenggarakan oleh Yayasan Peduli Indonesia Maksmur, Faculty of Performing Art Jakarta Insti-tute of the Arts, didukung oleh the Japan Foundation, Nasional Demokrat.

Penulis Cerita : Tomohiko HaraPenyanyi : Toshiaki Chiku Pemain : Tomohiko Hara, Ayuko Ando, Toshiaki Chiku, Kaoru Owaki, Yasutaka Wakiyama dan para mahasiswa IKJ.

Sabtu, 24 Juli 2010 : 20.00 ~Minggu, 25 Juli 2010 : 16.00 ~Senin, 26 Juli 2010 : 20.00 ~

Page 6: Nuansa Juli Agustus September 2010

66

UJIAN KEMAMPUAN BAHASA JEPANG (NIHONGO NOURYOKU SHIKEN) GELOMBANG KE-2 TAHUN 2010

Beberapa tahun belakangan ini, terda-pat berbagai macam jenis peserta Ujian Kemampuan Bahasa Jepang (UKBJ), dan terlihat perubahan dari tujuan ujian itu sendiri, yaitu selain untuk mengukur kemampuan, juga untuk mendapatkan pekerjaan, kenaikan gaji, dan promosi jabatan. Permintaan dan saran seputar ujian pun dikeluarkan oleh berbagai pihak.

The Japan Foundation dan Japan Educational Exchange and Services telah merevisi isi dari UKBJ dan akan melak-sanakan sistem ujian yang baru mulai tahun 2010. Dibandingkan dengan ujian sebelumnya, pada UKBJ dengan sistem yang baru ini terdapat beberapa poin revisi, yaitu antara lain :

1. Mengukur kemampuan komunikasi verbal untuk menyelesaikan soal Selain pada pengetahuan mengenai bahasa Jepang, ujian ini secara bersa- maan juga menekankan pada kemam- puan bahasa Jepang yang dapat diguna kan secara praktis.

2. Menambah level ujian dari 4 tingkatan menjadi 5 tingkatan Level ujian ditambah dari 4 tingkatan menjadi 5 tingkatan Berikut perbandingan level pada sistem ujian baru dengan ujian yang berlang-sung sekarang.

N1 Dapat mengukur kemampuan sampai dengan level yang lebih tinggi dari ujian level 1 yang sekarang. Batas nilai kelulusannya kira-kira sama dengan ujian saat ini.

N2 Kira-kira berada pada level yang sama dengan ujian level 2 sekarang.

N3 Kira-kira berada di antara level 2 dan level 3 dari ujian yang sekarang. (baru)

N4 Kira-kira berada pada level yang sama dengan ujian level 3 sekarang.

N5 Kira-kira berada pada level yang sama dengan ujian level 4 sekarang.

Selain itu, pada tahun 2010 ini UKBJ dengan system yang baru dilaksanakan 2 gelom-bang. Di Indonesia, Ujian untuk gelombang ke-1 hanya dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 4 Juli 2010. Sedangkan, UKBJ Gelombang ke-2 akan dilaksanakan di 7 kota di Indonesia atas kerjasama The Japan Foundation dengan lembaga Perguruan Tinggi /Persatuan Alumni dari Jepang di wilayah bersangkutan.

Berikut ini adalah informasi Pelaksanaan UKBJ Gelombang ke-2 Tahun 2010 di Indonesia :

PELAKSANAAN UJIAN : MINGGU, 5 Desember 2010 PENDAFTARAN UJIAN :18 Agustus s/d 23 September 2010(Kecuali : Tgl 9 – 13 September 2010 dan hari Minggu)

PERSYARATAN PESERTA UJIAN :1. Mendaftarkan diri dengan cara mengisi formulir pendaftaran dan menempelkan pasfoto uk. 3x4 cm (2 lembar) pada formulir tersebut.

2. Melunasi biaya formulir & biaya ujian.

Page 7: Nuansa Juli Agustus September 2010

77

INFO : Panitia Ujian atau kantor The Japan Foundation, Jakarta (Bagian Bahasa Jepang #021-5201266).

DAFTAR PANITIA UJIAN :

Wilayah Pelaksana No. FaxNo. TeleponAlamat

JabodetabekPERSADA

d/a.Universitas Darma Persada

021-86900241021-8647373

Jl. Radin Inten II, Pondok

Kelapa, Jakarta Timur

Jawa BaratUniversitas Padjadjaran 022-7796388022-7796388

Kampus UNPAD,

Jatinangor

Jawa Tengah &

D.I. Yogyakarta

Universitas Gadjah Mada 0274-5504510274-513096

Kampus UGM Bulaksumur, Yogyakarta

Jawa TimurUniversitas

Negeri Surabaya

031-7532809031-7532809Kampus UNESA Lidah Wetan,

Surabaya

BaliUniversitas Udayana 0361-2494580813-23154215

Jl. Nias No. 13, Sanglah,

Denpasar

SumateraUtara

Universitas Sumatera Utara

-061-8223531Kampus USU

Jl. Universitas No. 19, Medan

Sumatera BaratUniversitas Bung Hatta 0751-70554750711-444660

Jl. Sumatera, Ulak Karang,

Padang

THE LOSS OF THE REAL18 Juli – 1 Agustus 2010

Residency, workshop, exhibition and performance Selasar Sunayo Art Space, Bandung

(www.selasarsunaryo.com)Dalam rangkaian Nu-Substance

Festival 2010 Bandung.

Dunia sudah menjadi jejaring informasi tanpa dapat kita hindari. Abad 21 memiliki karakter hilang dari kenyataan.

Dunia menjadi transparan, kenyataan pun menghilang, reali-tas obyek damn lingkungan yang dibentuk oleh media global;

televise, internet dan budaya digital. Media menghubungkan kita satu kali tetapi setelah itu ia

akan memisahkan kita dari kenyataan, dari manusia, obyek dan dan pengalaman lainnya.

Seniman : Raqs Media Collective (India)

Ralf Baecker (Jerman)Takao Minami (Japan)Daito Manabe (Japan)

Exonemo (Japan)Drew Hemmet (UK)

Widianto Nugroho (Indonesia)Ruangrupa (Indonesia)

House of the Natural Fiber (Indonesia)Jaromil de Rojo (Netherland)

Kurator : Agung Hujatnikajennong

Takao Minami lahir tahun 1976 dan bekerja di Kyoto. Sejak tahun 2001 telah memulai pameran tunggal dan pameran bersama termasuk di Taipei, Changhua, Cologne,Daejeon,Liverpool,Berlin,Linz, Athens,Los Angeles,Barcelona,

Frankfurt,Canada,France dan lainnya. Peraih penghargaan dari berbagai lembaga di dalam dan luar negeri ini menuntas-kan pendidikannya di Fakultas Psikologi Universitas Doshisa-Kyoto dan Media Art di International Academy of Media Arts

and Sciences- Gifu.

Daito Manabe lahir tahun 1976 dan bekerja di Tokyo. Menun-taskan pendidikan di Jurusan Matematika Fakultas Science Universitas Tokyo dan juga International Academy of Media Arts and Sciences. Selain berpentas di Jepang, Turntablist

dan Sound Artist ini sangat aktif berkesenian dan kerap me-nyelenggarakan live performance sejak tahun 2004 di Linz, Amsterdam, Goteborg,Beijing,Marseille dan kota lainnya.

Info : Reina (Common Room) 022-250 3404

Page 8: Nuansa Juli Agustus September 2010

8

StopMotionAnimationWorkshop bersama : INAZUMI KIMIMASA

The Japan Foundation, Jakarta bekerja sama dengan NICE-DAY memperkenalkan teknik “Stop Motion Animation” di Jakarta dan bekerjasama dengan Yayasan SET dalam rangka “LA Lights INDIE MOVIE 2010” di Bandung serta Jogjakarta.

Pemateri : Inazumi Kimimasa (stop motion animator) dari NICE-DAY Jepang.

INAZUMI KIMIMASA, lahir di Okayama-Jepang tahun 1982. Ia belajar Film Production & Stop Animation Production di Japan Academy of Moving Images http://www.eiga.ac.jp/index.html

Setelah lulus bergabung dalam produksi ‘Shisha no Sho (Book of the Dead)’ karya Kihachiro Kawamoto yang terkenal dengan ‘Sangokushi’ di TV NHK, sekaligus mempelajari puppet animation. Saat ini Kimimasa bergabung dengan NICE+DAY. Karya Kimimasa saat ini sudah bertebaran di berbagai media termasuk iklan TV seperti : NHK Enterprise, PT. Takara Tomy, PT.Panasonic, Kewpie Corp dll. Kimimasa menangani karakter desain, puppet animation, clay animation, paper-cutout animation, shooting, lighting hingga menjadi total art director.

(C) Tomy Company Ltd.

Page 9: Nuansa Juli Agustus September 2010

99JAKARTA

WORKSHOP :Rabu, 28 Juli 2010 Pk.13:30-17:30 Hall JF, gd. Summitmas I lt. 2 Jl. Jend.Sudirman kav.61-62 Jak-Sel (seberang Ratu Plaza)

Syarat peserta :*) Mengirim CV singkat melalui e-mail ke [email protected] selambatnya Selasa, 20 Juli 2010. Jumlah peserta hanya 20 orang. *) Mahasiswa/siswa yang tengah belajar animasi, telah menguasai dasar-dasar animasi, sudah pernah membuat karya animasi.*) Usia >18th. Membawa device/laptop dan digital camera.

*) Bersedia mengikuti seluruh proses workshop. *) Tersedia tempat bagi 30 orang OBSERVER usia >18th. (pendaftaran OBSERVER melalui LIA telepon 520-1266 mulai Senin, 5 Juli-19 Juli 2010, Setiap

hari kerja)

BANDUNG & YOGYAKARTALECTURE & DEMONSTRATION di “LA Lights INDIE MOVIE 2010”

Peserta yang berminat dapat mendownload formulir dan mendaf-tar melalui : enjoyindiemovie.multiply.com dan la-lights.com, mulai 4 Juni 2010.

Syarat peserta : Usia 18 - 30 tahun Jumlah peserta : max. 200 orang.

BANDUNGMinggu, 25 Juli 2010Pk. 10:00-selesaiTaman Budaya (Dago Tea House) Ruang Auditorium tertutupJl. Bukit Dago Selatan No.36, BandungCp. Sasha :

022 2040358 / 2033256

JOGJAKARTAMinggu, 1 Agustus 2010,Pk. 14:00-selesaiTaman Budaya Yogyakarta - Lobby Gedung SocietetJl. Sriwedani No.1 JogjakartaCp. Ratna Mufida : 0817 277679 / 0274 6572017 (Rian)

(C) NICE+DAY

(C) NHK.NEP.NICE+DAY

Page 10: Nuansa Juli Agustus September 2010

1010

Salah satu hal yang akan dibahas dalam seminar ini adalah tragedi Minamata; apa yang dilakukan oleh masyarakat Minamata untuk bangkit kembali, bagaimana kondisi Minamata saat ini, dan apa tantangan yang mungkin akan dihadapi oleh masyarakat Minamata di masa depan, serta apa yang dapat dipelajari dari tragedi tersebut.

Diskusi MinamataJumat 30 Juli 2010

JENESYS 2010 “Education in Sustainable Develop-ment (+Architorture/Architecture Tour)“Oleh : Elisa Sutanudjaja

10 – 23 April 2010 : Tokyo, Kanagawa Prefecture (Sengawa Theater, Kanagawa Institute of Technology, Chifu, Tama Art University)*1, Yokohama, Kagoshima, Minamata, Shin-Minamata, Sasebo, Nozaki Island, Ojika Island, Nagasaki, Osaka, Kyoto, Tokyo)

Ketika saya menginjakkan kaki saya di Jepang di minggu kedua April 2010, semua imajinasi saya akan Jepang menjadi kenyataan. Bangunan-bangunan yang selama ini hanya dapat saya nikmati dalam majalah arsitektur menjadi nyata. Saya akhirnya mampu merasakan ruang, menga-lami pengalaman dan nuansa yang selama ini hanya berupa tulisan. Namun perjalanan arsitektur ini hanya sampingan dari per-jalanan 13 hari saya di Jepang. Tentunya, pengalaman bertur arsitektur menjadi sangat bermakna, terlebih ketika 2 bulan sebelumnya, duo arsitek wanita Jepang, Kazuo Sejima dan Ryue Nishizawa/SANAA, meraih penghargaan tertinggi di bidang arsitektur yaitu Pritzker Prize. Rasanya sangat pantas jika perjalanan ini pun untuk menghormati pencapaian mereka dengan melakukan ziarah arsitektur ke bangunan-bangunan SANAA dan arsitek-arsitek Jepang lainnya.

Tujuan utama saya ke Jepang saat itu ada-lah untuk mewakili Indonesia dan institusi, dalam memberikan opini serta sumbangsih yang memperkuat pengetahuan akan pen-didikan dalam pembangunan berkelanjutan. Disitu kami diharapkan untuk saling mem-berikan masukan dan belajar dari pengala-man masing-masing peserta,

serta belajar pula dari perjalanan kami di Jepang. Semua itu dilakukan dari berba-gai serial workshop, diskusi, kuliah dan presentasi.

Tempat: Hall The Japan Foundation JakartaGd. Summitmas 1 Lt. 2Jl. Jend. Sudirman Kav. 61-62Jakarta 12190

Pk. 13:30 ~ 17.00

Terbuka untuk UMUM. GRATISTanpa tanda masuk

Pembicara: Elisa Sutanudjaja (Universitas Pelita Harapan)Reza Fahlevi (Kementrian Lingkungan Hidup)

Page 11: Nuansa Juli Agustus September 2010

11Selama itu, saya berkenalan dengan 23 orang peserta luar biasa dari berbagai negara Asia Pasifik serta banyak orang luar biasa dari Japan Foundation hingga teman-teman dari NPO (Non Profit Organization) di Jepang lainnya. Kami tertawa bersama, berdialog dan bertukar pikiran bersama, bernyanyi bersama hingga menitikkan air mata bersama.

Pengalaman di Minamata mengajarkan akan pentingnya keseimbangan dalam kehidupan. Bahwa pertumbuhan yang hanya bertumpu pada ekonomi saja justru pada akhirnya membawa kehancuran di semua bidang, termasuk ekonomi itu sendiri. Pengalaman merasakan kota, bertemu dengan orang-orang yang menjadi saksi Tragedi Minamata dan mendengar penderitaan serta perjuangan mereka untuk keluar dari derita dan stigma, memberikan begitu banyak inspirasi dan bukti akan kekuatan sosial yang sering kali dilupakan oleh banyak orang, termasuk pemerintah itu sendiri. Kekuatan kota Minamata bukan dari kemampuan dinas kebersihannya yang mampu memilah sampah hingga ke 78 bagian, bukan dari kemampuannya untuk membendung laut dan menimbun ikan-ikan terkontaminasi dan mengubahnya menjadi Ecopark; tetapi kekuatannya itu justru ada pada semangat hidup dan keinginan untuk bangkit dari keterpurukan.

Lalu ketika kami berkunjung untuk satu malam di Sasebo, yang juga merupakan salah satu pangkalan Amerika Serikat di Asia, membuat saya bersimpati dengan perjuangan penolakan warga Jepang terh-adap keberadaan pangkalan negara asing didalam teritori Jepang. Suasana di Sasebo begitu berbeda dibandingkan kota-kota yang kami kunjungi lainnya.

Sementara pengalaman di Pulau Nozaki dan Pulau Ojika mengajarkan akan pentingnya untuk menghargai hal yang terkecil

sekalipun. Betapa para penduduk menghar-gai hal sederhana dan sepele seperti tanduk rusa di pulau tak berpenghuni. Mereka tidak mengeksploiteasi menjual

tanduk rusa yang berceceran dimana-mana sebagai souvenir, justru mereka membiar-kannya saja sebagai pemahaman mereka akan daur kehidupan. Nozaki yang tidak berpenghuni, demikian indah, ditengah ironi akan kekosongan pulau itu ditinggal oleh seluruh penduduknya 8 tahun yang lalu. Masalah inilah yang banyak menghan-tui kota-kota dan pulau-pulau kecil lain di Jepang: depopulasi dan generasi lanjut usia. Di Ojika pun ada satu sesi yang sangat saya sukai, yaitu ketika kami berdiskusi un-tuk menuangkan opini guna meningkatkan kehidupan di Nozaki: sekiranya strategi apa yang tepat untuk mengusahakan kehidupan berkelanjutan untuk masa depan Nozaki. Entah apakah saran kami berguna atau tidak, tapi saya merasa bersyukur dapat memberikan sesuatu kepada mereka yang telah memberi banyak pengalaman dan pengetahuan kepada kami.

Di luar agenda resmi JENESYS, saya mampu menyisipkan agenda ziarah arsitektur tanpa mengganggu agenda utama. Terima kasih kepada fitur Google!, mulai dari google map, google search, google translate, serta berbagai situs mengenai kereta api dan stasiun di Jepang, saya mampu menjelajah isi kota dengan menggunakan transportasi umum tanpa sekalipun salah turun maupun salah naik bus/kereta. Dari agenda ziarah arsitektur itu saya mendapatkan warna lain dalam pemahaman saya tentang Jepang. Saya berinteraksi langsung dengan begitu banyak orang Jepang, mulai dari pertan-yaan arah, nomor platform kereta hingga nomor halte bis dan bagaimana caranya memahami tarif bis.

Perjalanan arsitektur saya meliputi ber-bagai macam bangunan dan kota, mulai dari museum terbuka di Kyoto, kuil Budha modern di Sasebo, teater terbaru Toyo Ito di pinggiran kota Tokyo, museum seni kontemporer karya Kengo Kuma di Nagasaki – demi museum itu harus berhujan-hujan naik trem Nagasaki,

interior stasiun baru oleh Tadao Ando di Shibuya hingga ke karya modernism Le Corbusier di ujung Taman Ueno.

Saya merasakan kebaikan hati seorang pe-muda Jepang yang berusaha mengantarkan saya hingga sampai di tujuan, dan berusaha menjelaskan mengenai Chifu dengan susah payah. Kebaikan hati dan kesabaran orang Jepang menghadapi orang asing seperti saya di tengah kota Tokyo yang memiliki 616 stasiun dan entah berapa puluh peru-sahaan kereta serta ratusan jalur kereta ini, membuat saya berhasil menyelesaikan daftar kunjugan arsitektur saya yang sangat beragam. Tentu saja ketepatan waktu dan efisiensi transportasi umum di Jepang mem-beri kontribusi bagi keberhasilan perjalanan saya.

Tentu saja saya mengalami pengalaman ala ‘Lost in Translation’, misalnya salah meme-san makanan, salah paham dengan penjaga museum, atau ketika membeli barang. Namun yang terpenting, diakhir perjalanan saya mendapatkan 3 hal, yaitu pengeta-huan, relasi baru dan foto‐foto arsitektur!

Page 12: Nuansa Juli Agustus September 2010

12

Pernahkah Anda mendengar tentang kisah heroik Mas Endang...?

Agustus 2007, seorang siswa kerja praktik yang berasal dari Cirebon, Endang Aripin (21) terjun ke laut untuk menyelamatkan dua orang siswi Jepang yang tenggelam. Selanjutnya, nama mas Endang menjadi bagian dari kisah dari pantai di Provinsi Miyazaki, Jepang...

Hampir tidak ada yang peduli dengan kisah kemanusiaan ini, hingga Miyuki Inoue seorang guru SD Jepang di Bandung ketika itu, membaca sebuah artikel di Jakarta Shimbun tentang peristiwa itu ….

Selasa, 3 Agustus 2010Hall JF Summitmas 1, Lantai 2 HallJl. Jenderal Sudirman Kav. 61-62Jakarta 12190 IndonesiaTerbuka untuk UMUM. GRATIS

I : 15.30-17.30 WIB (Pemutaran film + Perke nalan kegiatan J2Net)II : 19.30-21.00 WIB (Pemutaran film + After talk sutradara Miyuki Inoue)

* Tempat duduk tersedia untuk 150 orang pertama yang datang

“Ada yang mengalami kesulitan, harus ditolong.”(Ayah mas Endang)

12

Endang Aripin

Miyuki Inoe

Page 13: Nuansa Juli Agustus September 2010

1313

7th IGO Friendship Cup(Pertandingan IGO Internasional)

8 Agustus 2010Pk. 07:45-16:30di Hall JF

Pendaftaran : Paling lambat 23 Juli 2010

Info : Edwin (Federasi IGO Indonesia) [email protected]. 0817-988-9345

Terbuka untuk UMUM. (Berbagai Bangsa) Tanpa pungutan biaya.(Khusus pe-IGO Indonesia)

Diselenggarakan oleh Perhimpunan IGO & SHOUGI Jakarta, dengan kerjasama The Japan Foundation, Jakarta

Kompetisi Igo ini bertujuan tidak hanya semata-mata mencari pemenang terbaik tetapi lebih kepada tujuan untuk mempererat persahabatan antar pemain. Bermunculannya nama-nama pemain handal di luar pe-igo Jepang membuktikan bahwa telah terjadinya keberhasilan misi pertukaran budaya melalui olahraga ini.

Seminar ASBJI Korwil Jabodetabek X

Seminar ini diselenggarakansetahun sekali oleh ASPBJI KorwilJabodetabek bekerja sama denganuniversitas di wilayah Jabodetabek danThe Japan Foundation Jakarta gunameningkatkan mutu dan kemampuanpara pengajar Bahasa Jepang dilembaga-lembaga pendidikan.

Peserta ajar Materi Dokkai memilikikemampuan penyerapan yang berbeda-beda, demikian pula metode evaluasihasil pengajarannya. Sehinggadiperlukan wawasan bagi para Pengajardalam melakukan proses ajar danpembuatan tes untuk Materi Dokkai.

“Pengajaran dan Pembuatan Tes Dokkai”Diselenggarakan oleh Jurusan Bahasa Jepang Universitas Negeri Jakarta, ASPBJI Jabodetabek dan The Japan Foundation

Latar Belakang

Tema“Pengajaran dan Pembuatan Tes Dokkai”

PembicaraNaoyuki Kitani

-The Japan Foundation-

Indun Roosiani-Universitas Dharma Persada-

Frida Philiyanti-Universitas Negeri Jakarta-

Workshop :

JadwalHari Selasa

“Teori Pengajaran dan Pembuatan Tes Dokkai”

“Pengajaran Dokkai dengan menggunakan buku New Approach (edisi dasar)”

“Pengajaran Dokkai dengan Strategi Yosoku”

“Alur Pengajaran dan Pembuatan Tes Dokkai”

Tanggal 3 Agustus 2010Waktu 08.00 – 16.00Tempat

Aula Gedung Perpustakaan UNJJl. Rawamangun Muka

Jakarta Pusat

Registrasi & PembayaranWaktu Paling lambat 24 Juli 2010Biaya Rp. 60.000Transfer ke rekening

Sekretariat :Jurusan Bahasa Jepang

Fakultas Bahasa dan Seni (FBS)Gedung E, Kampus A

Universitas Negeri JakartaJl. Rawamangun Muka kav 4

Telp 021-71681471/085883171149e-mail : [email protected]

Bank BCA Cab. Kelapa Gading a/n Viana Meilani Prasetio

Acc No. 065-066-0153

JadwalHari SelasaTanggal 3 Agustus 2010Waktu 08.00 – 16.00TempatAula Gedung Perpustakaan UNJ

Jl. Rawamangun MukaJakarta Pusat

Registrasi & PembayaranWaktu Paling lambat

24 Juli 2010Biaya Rp. 60.000Transfer ke rekening

Bank BCA Cab. Kelapa Gading a/n Viana Meilani Prasetio

Acc No. 065-066-0153

Sekretariat :Jurusan Bahasa Jepang

Fakultas Bahasa dan Seni (FBS)Gedung E, Kampus A

Universitas Negeri JakartaJl. Rawamangun Muka kav 4

Telp 021-71681471/085883171149e-mail :

[email protected]

Seminar ASBJI Korwil Jabodetabek X “Pengajaran dan Pembuatan Tes Dokkai”Diselenggarakan oleh Jurusan Bahasa Jepang Universitas Negeri Jakarta, ASPBJI Jabodetabek dan The Japan Foundation

Seminar ASBJI Korwil Jabodetabek X

Seminar ini diselenggarakansetahun sekali oleh ASPBJI KorwilJabodetabek bekerja sama denganuniversitas di wilayah Jabodetabek danThe Japan Foundation Jakarta gunameningkatkan mutu dan kemampuanpara pengajar Bahasa Jepang dilembaga-lembaga pendidikan.

Peserta ajar Materi Dokkai memilikikemampuan penyerapan yang berbeda-beda, demikian pula metode evaluasihasil pengajarannya. Sehinggadiperlukan wawasan bagi para Pengajardalam melakukan proses ajar danpembuatan tes untuk Materi Dokkai.

“Pengajaran dan Pembuatan Tes Dokkai”Diselenggarakan oleh Jurusan Bahasa Jepang Universitas Negeri Jakarta, ASPBJI Jabodetabek dan The Japan Foundation

Latar Belakang

Tema“Pengajaran dan Pembuatan Tes Dokkai”

PembicaraNaoyuki Kitani

-The Japan Foundation-

Indun Roosiani-Universitas Dharma Persada-

Frida Philiyanti-Universitas Negeri Jakarta-

Workshop :

JadwalHari Selasa

“Teori Pengajaran dan Pembuatan Tes Dokkai”

“Pengajaran Dokkai dengan menggunakan buku New Approach (edisi dasar)”

“Pengajaran Dokkai dengan Strategi Yosoku”

“Alur Pengajaran dan Pembuatan Tes Dokkai”

Tanggal 3 Agustus 2010Waktu 08.00 – 16.00Tempat

Aula Gedung Perpustakaan UNJJl. Rawamangun Muka

Jakarta Pusat

Registrasi & PembayaranWaktu Paling lambat 24 Juli 2010Biaya Rp. 60.000Transfer ke rekening

Sekretariat :Jurusan Bahasa Jepang

Fakultas Bahasa dan Seni (FBS)Gedung E, Kampus A

Universitas Negeri JakartaJl. Rawamangun Muka kav 4

Telp 021-71681471/085883171149e-mail : [email protected]

Bank BCA Cab. Kelapa Gading a/n Viana Meilani Prasetio

Acc No. 065-066-0153

Page 14: Nuansa Juli Agustus September 2010

1414

Temari adalah simbol perfeksionisme di Jepang. Temari kerap diberikan sebagai hadiah yang diberikan saat berbahagia. Dahulu temari juga dikenal sebagai “bola kesayangan para ibu” . Di sekitar tahun 1800 hingga 1950, temari adalah mainan yang dibuat untuk anak-anak. Simbol kesempurnaanDi dalam simbol-simbol Cina, mutiara bercahaya sering tampak dalam genggaman naga. Mutiara adalah simbol kemakmuran atau pun kekuatan alam. Dalam parade tahun baru di Cina, biasanya boneka naga diarak memanjang bersama bola hias. Di depan gedung-gedung di Cina sering tampak sepasang patung singa menjaga pintu masuk. Singa betina tampak memeluk anaknya sedangkan singa jantan menceng- keram sebuah bola berhias.

Kemungkinan temari diilhami dari bola sepak kulit gantung pria dewasa yang berasal dari Cina. Penggunaannya mirip dengan sandsack masa kini, namun digu-nakan untuk disepak, bukan ditinju. Bukti adanya permainan ini tercatat kitab peradi-lan kerjaaan tahun 644. Bentuk bola sepak gantung ini seperti gabungan dua bakpao yang ditangkupkan dan diikat menyatu. Kemungkinan bola itu berisi rambut kuda atau rangka bambu berbalut kulit kandung kemih binatang.

Dalam perkembangan selanjutnya, bola berkembang menjadi bola lempar mainan anak-anak . Ketika perang berkecamuk, anak-anak kerap bermain di halaman atau di dalam rumah. Karena ditujukan untuk anak-anak maka bola dibuat dari gulungan

Pameran & WORKSHOP

TEMARI(bola hias tradisional Jepang)Pertama di Indonesia !

kain bekas atau tikar ataupun bahan rajut. Bagian terluar yang menjadi pembungkus adalah kain atau pun kertas yang dijahit rapih dengan beragam warna indah.

Para wanita kerajaan di abad ke-17 bahkan mengadakan kontes bola tercantik dengan menggunakan beragam warna dan corak hiasan termasuk menggunakan teknik sulam Jepang yang halus menggunakan benang sutera. Corak taman dan bunga serta pohon menjadi favorit sementara corak lain ada-lah pola geometris seperti yang kerap kita lihat saat ini. Temari dengan sulaman halus ini tampaknya meniru kesempurnaan hiasan dalam mutiara bersinar yang menyimbolkan kebahagiaan dan kemakmuran.

Di Jepang ada berbagai jenis temari; bola Kuke dari Hachinoe, Aomori yang merupa-kan bola kertas berlapis kain perca dengan patron yang kaya warna. Tipe lain adalah bola Tsugi yang dilapisi potongan kain berpola persegi panjang. Bola Goten dari Yamagata terbuat dari kertas dan katun berhias benang. Di masa lalu, bola-bola ini

Pameran : 6~26 Agustus 2010Pk. 10:00-18:00

Pembukaan : Jumat, 6 Agustus 2010Pk. 10.30 ~ 12.00

Di Galeri Mini JF. Gd. Summitmas I lt. 2 Jl. Jend.Sudirman kav.61-62 Jakarta Selatan

Terbuka untuk UMUM. GRATIS.

Senin-Jumat pk. 10:00-18:00 Sabtu pk. 10:00-12:30 (Sabtu 14/8, Minggu dan hari libur nasional TUTUP)

Workshop : Kamis, 19 Agustus 2010Pk. 11:00~13:00

di R. Serbaguna JF

Biaya Materi : Rp. 50.000,-Pendaftaran Workshop sejak 5 Agustus 2010 (ditutup jika peserta sudah mencapai 30 orang)

Tempat pendaftaran : Kantor JF. Gd. Summitmas I lt.3 Jl. Jend.Sudirman kav.61-62 Jak-Sel. (Senin-Jumat pk.10:00-16:00).

Syarat peserta workshop : WNI Usia >21 Tidak membawa anak kecilBelum pernah mengikuti workshop Temari.

Page 15: Nuansa Juli Agustus September 2010

1515dibuat oleh para dayang istana dan diguna-kan sebagai alat permainan di lingkungan istana namun sekarang bola ini lebih dike-nal sebagai mainan rakyat. Temari memiliki masa lalu yang glamour di istana dan perla-han berubah menjadi seni kerajinan rakyat dan kerajinan rumahtangga seiring dengan bergantinya waktu dan kehidupan istana yang lebih konservatif.

“Mingei” berarti kerajinan rakyat. Temari termasuk bagian dari hal ini. Mingei adalah kerajinan rakyat yang dibuat berdasarkan tujuan tertentu, kegunaan, keindahan dan digunakan oleh banyak orang dan jarang dibuat oleh seniman atau pun ahli kerajinan tangan. Sebagai kerajinan rumahan yang dibuat oleh kaum ibu dan nenek untuk menghibur para balita, tradisi temari mulai memudar lebih karena produksi mainan bola karet dan plastik yang lebih modern. Untuk mencegah kepunahannya, kini temari diproduksi di seluruh Jepang, terbuat dari kertas, gulungan kain atau pun katun yang dibebat dengan kain ataupun benang serta dihiasi dengan sulaman. Bola bola itu sekarang lebih mementingkan kompleksitas desain dan dibuat lebih sebagai hiasan dan tidak dimainkan lagi.

Pada hari Sabtu, 12 Juni 2010 telah diselenggarakan Lomba Pidato Bahasa Jepang bagi Mahasiswa dan Umum Tingkat Nasional ke-39. Pesertanya berjumlah 14 orang yang terdiri dari mahasiswa bahasa Jepang, pemenang lomba pidato tingkat daerah dari berbagai wilayah di Indonesia, yaitu wilayah Jabodetabek (3), Jawa Barat (3), Yogyakarta (2), Jawa Timur (2), Sumatera (2), Bali (1) dan Sulawesi (1)

Acara yang diselenggarakan oleh the Japan Foundation, Jakarta bekerjasama dengan PERSADA (Persatuan Alumni dari Jepang) dan Radio Republik Indonesia serta dukun-gan JAL (Japan Airlines), Jakarta Japan Club, Panasonic, PT Hoyu Indonesia, Kracie, Kedutaan Besar Jepang dan JOEA (Japan Overseas Enterprise Association) ini diadakan di Auditorium Radio Republik Indonesia serta disiarkan secara nasional.

. Peserta yang berhasil menjadi Juara I dan II, selain mendapat piala dan hadiah dari pendukung acara, juga mendapat hadiah tiket Pesawat Jakarta-Tokyo PP. untuk berkunjung ke Jepang selama satu minggu sebagai wakil dari Indonesia dalam acara “ASEAN Speech Contest” yang dilaksanakan di Tokyo pada pertengahan bulan Oktober 2010.

Juara I : GINANIO RIVAYANTI BABAY (Universitas Dharma Persada, Jakarta) Tema : ‘Gomikara Ikiru ‘Nihon kara Gomi ni Tsuite Manabu’ (Hidup dari Sampah : Belajar Pengelolaan Sampah dari Jepang)

Juara 2 : AULIYA AGUNG BARKAH (Universitas Komputer Indonesia,Bandung) Tema : ‘Anata ha Hon o Kaotosurutoki Ichiban Saisho ni Doko o Mimasuka?’ (Apa yang Anda Lihat Pertama Kali Saat Membeli Sebuah Buku?)

Juara 3 : YOZA ACHMAD ADIDAYA (Universitas Komputer Indonesia,Bandung)Tema : ‘Tsutaeyo Kansha no Kotoba’ (Mari Kita Ucapkan Terima Kasih)

Juara 4 : DWINDA NAFISAH NURINSIYAH (Universitas Padjadjaran, Bandung)Tema : ‘Kyoumi kara Nihon go o Manabu’ (Belajar Bahasa Jepang dari Hobby)

HASIL LOMBA PIDATOTingkat Nasional ke-39

Page 16: Nuansa Juli Agustus September 2010

16

Di hall JF

Gd. Summitmas lt. 2

Tiket GRATIS

dapat diperoleh sejak 1 jam

sebelum pemutaran

di tempat.

Seluruh film berteks

bahasa Indonesia.

Silakan membawa baju hangat

karena ruang berpendingin.

Mohon tidak makan/minum

di ruang pertunjukan.

1983/87 menit

Sutradara : Toshi NakaharaPemain : Natsuki Isao, Akemi Higashiyama,Miki Sanjo

Sinopsis :Tatsuo kesal pada ayahnya yang tidak kunjung pindah rumah. Namun demikian ia sedikit terhibur ketika ayah mengatakan bahwa ada harta karun di rumah tua mereka. Ketika dicari, mereka tidak menemukan apa pun. Suatu hari, ibu menyuruh Tatsuo mencari sesuatu. Ternyata ia menemukan ‘harta karun’!….

ボクのおやじとぼく Boku no Oyaji to Boku (Ayahku dan Aku) Rabu

18Agustus 201015.30 wib

16

Page 17: Nuansa Juli Agustus September 2010

1717

1987/129 menit

Sutradara : Yoshitaka AsamaPemain : Yuko Tanaka, Tatsuya Takeda, Sumie Sasaki

Sinopsis : Hisako menjadi guru sekolah dasar tahun 1928 di pulau Shodo. Dengan duabelas murid. Ketiadaan dana membuat beberapa murid terpaksa mundur. Walau Hisako tidak menyukainya, perang yang berkecamuk membuat murid-murid terpanggil untuk menjadi tentara.. Ketika perang usai desa dipenuhi makam baru. Sekolah pun dimulai dengan murid yang tersisa….

1987/110 menit

Sutradara : Tokihisa MorikawaPemain : Masati Ise, Tsuyoshi Higuchi, Keioko Takahashi

Sinopsis :Jiro dibesarkan oleh keluarga Ohama karena ibunya sakit-sakitan. Walau miskin mereka hidup dalam kebahagiaan. Ketika ibunya pulih, Jiro harus kembali ke rumah ibunya yang penuh aturan. Ayah yang menyayanginya kerja di luar kota sehingga jarang pulang. Ketika Jiro berkelahi mem-bela kakak-kakaknya, ayah menundungnya.Namun, tidak dengan ibunya. Ia menuduh Ohama telah membuat Jiro menjadi liar. Ketika ibunya kembali sakit, Jiro mera-watnya dan mulai memahami cinta ibu kepadanya…

次郎物語

Jiro Monogatari (Riwayat Jiro)

Selasa24Agustus 201015.30 wib

二十四の瞳

Nijushi no Hitomi (12 Pasang Mata Bola)

Jumat20Agustus 201015.30 wib

まってしまった転校生

Matteshimatta Tenkosei (Menunggu Akira)1985/97 menit

Sutradara : Katsuhiko FujiiPemain : Tetsuya Minagawa, Keizo Kanie, Wakaba Irie

Sinopsis :Akira telah dua puluh tiga kali pindah sekolah. Ia adalah pemain teater keliling. Kesibukannya berteater membuatnya tidak bisa belajar dengan baik. Niatnya untuk belajar ternyata membuat buruk penampilannya di panggung, hingga ayahnya, pemimpin teater itu marah besar. Belakangan orangtua Akira mau memahami keinginan putranya untuk belajar.

Film yang baik sekali untuk ditonton. Menggambarkan rasa setiakawan anak-anak yang tengah beranjak dewasa, penyelesaian persoalan orangtua dan anak serta hal-hal mendidik lainnya.

Senin23Agustus 201015.30 wib

Page 18: Nuansa Juli Agustus September 2010

1818

夏のページ

Natsu no Pe-ji (Kenangan Musim Panas)

1990/117 menit

Sutradara : Masahiro ShinodaPemain : Tetsuya Fujita, Yuji Horioka, Matsuhisa Yamazaki

Sinopsis :Ketika situasi kota memburuk akibat perang, Shinji Kazama mengungsi bersama keluarganya ke desa. Di desa ia bertemu dengan Takeshi, kepala geng yang segera menjadi sahabatnya. Namun demikian, di sekolah, Takeshi seolah-olah tidak menge-nalnya bahkan cenderung memperlakukan-nya sebagai orang suruhan. Suatu hari Take-shi dipermalukan oleh anak yang merebut kekuasaannya. Shinji membantunya namun ia menolak uluran tangan itu. Ketika perang usai keluarga Shinji memutuskan untuk kembali hidup di kota….. Jumat

27Agustus 201015.30 wib

Rabu25Agustus201015.30 wib

1999/74 menit

Sutradara : Akihiko ShiotaPemain : Yusaku Suzuki, Shingo Mizuno,Yuya Suzuki

Sinopsis :Awalnya Akira dan Koichi adalah sepasang sahabat yang duduk di kelas 5 SD. Ketika kenaikan kelas tiba, mereka tidak lagi sekelas. Meskipun awalnya mereka berpikir jika hal ini tidak mengganggu hubungan mereka, tetapi pada kenyatannya berbeda. Lingkungan dan teman-teman yang berbeda mem-buat mereka masing-masing berkembang dan mendapat-kan jika persahabatan pun dapat berubah.

1990/92 menit

Sutradara : Yoshihiro Oikawa Pemain : Seiki Izumi, Daiki Kondo,

Masanobu Matsuda

Sinopsis :Ippei, Hiroshi dan Taiheiyo bersepeda menuju gunung Myojin-dake. Bersama

pak Machida, teman almarhum guru mereka, ketiga remaja ini mendaki

gunung. Ketika pondok yang mereka tinggali roboh, mereka mengungsi ke sebuah gua, sementara pak Machida pergi ke desa mencari pertolongan.

Keadaan menjadi gawat ketika isteri pak Machida yang ikut bersama

mereka mengalami kontraksi karena kehamilannya. Ketiga remaja ini bahu

membahu menolong kehadiran

sebuah kehidupan

baru…..

少年時代

Shonen Jidai (Masa Kecil)

Kamis26Agustus 201015.30 wib

どこまでもいこう

Dokomademo Ikou

(Ayo Jalan Terus)

Page 19: Nuansa Juli Agustus September 2010

1919

Pemutaran film “Azemichi Road” dalam KidsFFest 2010

Oleh : Fumie Nishikawa (Sutradara)Film “Azemichi Road” telah ditayangkan dalam KidsFFest 2010 dan saya bersyukur karena film ini telah meraih Penghargaan Khusus Juri. Pemutaran film ini merupakan yang pertama di Asia Tenggara dan hal ini sangat bermakna bagi saya. Saya mengu-capkan terima kasih banyak kepada para penonton Indonesia yang dengan hangat telah menerima dan menikmati film saya.

“Azemichi Road” telah ditayangkan dalam festival di berbagai negara (Amerika Utara, Korea Selatan dan Indonesia). Karena para pemainnya adalah para gadis remaja, film ini ditayangkan dalam festival film anak‐anak. Ketika itu setiap kali pergi ke luar negeri saya berangkat dengan harapan besar sambil berdebar menung-gu respons dari penonton anak-anak di sana.

Penonton Amerika Utara sangat antusias. Pada adegan puncak, mereka bersuit-suit. Penonton Korea Selatan menonton dengan tenang dan diam seperti di Jepang, tetapi dalam sesi tanya jawab, mereka memberikan banyak pertanyaan yang serius seperti

suasana kelas sekolah. Sedangkan di Indonesia (bukan hanya anak-anak saja, tetapi banyak orang dewasa juga ikut menonton) saya terkesan dengan karakter penonton Indonesia yang begitu ramah dan terbuka pada sesi tanya jawab. Saya juga terharu karena panitia festival mengundang anak-anak sekolah tunarungu untuk nonton bareng yang menjadi pengalaman pertama di luar negeri. Suasana pemutaran bisa dilihat di situs web ini, silakan mengakses!

(http://www.youtube.com/watch?v=H_NPs2qj1Cg)

Sayang sekali saya hanya melewati pulau Bali yang konon indah sekali. Kali ni saya tinggal di Jakarta selama 1 minggu penuh. Jakarta merupakan kota metropolitan, tetapi suasananya berbeda dengan Tokyo. Bagi saya kunjungan pertama di Asia Teng-gara ini terasa cukup eksotik dengan suasana negara asing. Di Jakarta, saya dikenal-kan kepada para sineas Indonesia dan panitia festival. Alangkah baiknya jika suatu hari saya bisa syuting di sini, di alam yang kaya dengan pemandangan luar biasa.

Saat ini di Jepang, industri perfilman semakin melesu, tetapi saya kaget sekali mengetahui betapa banyaknya jumlah sinekompleks di Jakarta!. Di Indonesia industri perfilman sangat dihargai sebagai salah satu hiburan penting dan masa depan perfil-man Indonesia bisa dikatakan cerah. Saya rasa akan banyak film yang bersemangat dan terus diproduksi di Indonesia.

Saya sempat bertatap muka dengan sutradara/produser film dan sekaligus pendiri KidsFFest, ibu Nia Dinata. Melalui pertemuan dengan beliau, saya memperoleh ban-yak masukan. Di dunia perfilman di Jepang, para sutradara saling bersaing, sementara di Indonesia para sineas saling menolong demi kemajuan industri perfilman, hal ini te-lah membukakan mata saya. Dalam situasi produksi film yang semakin sulit di dunia, kami, pihak Jepang pun, harus berusaha dan bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran para sineas Jepang. Saya berharap suatu hari akan mengunjungi Indonesia lagi melalui produksi film lainnya.

“Azemichi Road”

Fumie (kiri) & Nia diNata (kanan)

Page 20: Nuansa Juli Agustus September 2010

2020

sehingga ditemukan juga bentuk yang tidak menggunakan kertas persegi serta menggu-nakan teknik memotong.

Kali ini the Japan Foundation akan memamerkan origami dengan berbagai tingkat kesulitan karya dari para pakar origami dari Professional Origami Creator-Jepang.

Pameran akan diselenggarakan di : Jakarta, Bandung, Medan dan Surabaya.

Tim pengampuMakoto YAMAGUCHIProfessional Origami CreatorSecretary-General of Japanese Origami Academic Society, JOASFounder of Gallery Origami House

Miyuki KAWAMURAProfessional Unit Origami Creator

Eiko MATSUURADesignerMember of Japanese Origami Academic Society, JOAS

Pameran (hanya di Jakarta)Hall of The Japan Foundation, Jakarta22 September - 11 Oktober 2010Pk.10:00-18:00 (Senin-Jumat) Sabtu – Minggu, hari libur nasional TUTUP.Terbuka untuk UMUM. Tanpa tanda masuk.

Origami (折り紙), berasal dari kata ori yang berarti melipat dan kami kami yang berarti kertas. Origami ini merupakan seni rakyat tradisional Jepang yang sudah dimu-lai sejak abad ke-17 dan mencapai puncak popularitasnya di pertengahan abad ke-19. Pada perkembangan berikutnya seni tradisi ini berkembang menjadi bentuk seni modern. Tujuan dari seni origami adalah untuk mentransformasikan lembar materi yang datar menjadi bentuk berdimensi melalui teknik melipat dan mematung tanpa menggunting ataupun menempel.

Teknik dasar melipat origami sangat sedikit, tetapi dapat dikombinasikan dengan ber-bagai cara untuk menciptakan desain yang rumit. Bentuk origami tradisional Jepang yang paling dikenal mungkin burung bangau kertas. Umumnya, desain ini dimulai dengan menggunakan pakem origami, yaitu menggunakan selembar kertas persegi dengan warna ataupun corak beragam. Namun demikian, sesungguhnya,oerigami di era Edo 1603–1867), tidak dibuat menggunakan pakem yang ketat

ORIGAMI Workshops di JakartaRuang Serbaguna Lt.2 of The Japan Foundation, Jakarta30 September (Kamis) & 1 Oktober (Jumat)GRATIS hanya untuk 30 peserta/per-sesiSeptember 30 (Kamis)09:00-11:30 khusus undangan (Guru Pemula)14:00-15:30 untuk UMUM PemulaOctober 1 (Jumat)09:00-11:30 khusus undangan (Guru Advance) 14:00-15:30 untuk UMUM Tingkat lanjutan/ Advance

Workshops

Medan Bekerjasama dengan Konsulat Jenderal Jepang di Medan Jumat, 24 September 2010

Bandung  Bekerjasama dengan PERSADA Bandung Minggu, 26 September 2010 Bekerjasama dengan Sanggar Origami Senin 27 dan Selasa 28 September 2010

Surabaya Bekerjasama dengan Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya Selasa 5 dan Rabu 6 Oktober 2010

ReferencesBekerjasama dengan JASSO dalam Japan Education FairSabtu, 2 Oktober 2010Gallery Origami House :http://www.origamihouse.jp/ Blog of Makoto YAMAGUCHI 折り紙人生まっしぐら http://yaplog.jp/origamihouse/Photo Gal-lery of Works by Ms. Kawamura http://origamigallery.fc2web.com/

Page 21: Nuansa Juli Agustus September 2010

2121

Akira Kurosawa lahir 1910 dan mening-gal dunia 1998 adalah sutradara, produser dan penulis skenario film. Ia telah menyutradarai 30 judul sepanjang 57 tahun karirnya di dunia film. Kurosawa mendapatpengakuan dunia salah seorang sutradara yang berpengaruh dan memberikan inspirasi di antara para sineas. Ia dianugerahi Academy Award Pencapaian Seumur Hidup di tahun 1989 sebagai apresiasi terhadap prestasinya memberikan inspirasi, memperkaya, menggembirakan, dan menghibur penon-ton, serta mempengaruhi banyak sineas di seluruh dunia.

The Japan Foundation, Jakarta akan merayakan ulang tahun ke-100 Akira Kurosawa dengan memutarkan sejumlah film‐filmnya, bekerjasama dengan berba-gai lembaga di Indonesai

Terbuka untuk UMUM. GRATIS. INFO : www.jpf.or.id ; NUANSA the Japan foundation, Jakarta ; [email protected] untuk mengetahui kepastian tempat dan waktu.

100 tahunMakoto Yamaguchi

http://www.origami-house.jp/http://www.origami.gr.jp/

Lahir 1944 dan menuntaskan pendidikannya di uni-versitas tahun 1968

dan bekerja di Eropa hingga 1972. Tahun 1973 aktif di Persatuan Origami Jepang dan menjadi ahli origami. 1989 mendirikan galeri origami, membuat penelitian dengan gaya baru,menulis buku origami berbahasa Jepang dan bahasa Inggris, berkeli-ling dunia dan mulai menyelenggarakan pertukaran seni origami dengan berbagai universitas dan lembaga di dalam maupun di luar negeri hingga saat ini. Karyanya dengan teknik rumit dan berbentuk 3 dimensi menjadi perhatian dunia interna-sional.

Miyuki KawamuraLahir di Osaka tahun 1972, penulis buku-buku origami ini mulai aktif ber-origami sejak usia 2 tahun. 1993 ia berpartisi-pasi dalam Pameran Origami Internasional dan karyanya berjudul ‘Twistar’ mendap-atkan penghargaan. Tahun 1995 lulus dari Universitas Kobe Fakultas Ilmu Pengetahuan jurusan Fisika sebelum akhirnya aktif di

acara TV nasional di Jepang dan memenangi pertandingan-pertandingan origami di ting-kat nasional.

Eiko MatsuuraLahir tahun 1972 dan menuntaskan pendidi-kannya di Universitas Kesenian Nagoya dan menggeluti dunia pembuatan serta desain kertas. Sejak 1999 bergabung dan aktif

menjadi staff di Persatuan Origami Jepang.Karya-karya desain dan bukunya juga banyak mendapat pujian masyarakat.

Shoes. Karya : Makoto Yamaguchi

Heart. Karya : Makoto Yamaguchi

Twistar. Karya : Miyuki Kawamura

Film : Mada DayoSutradara : Akira Kurosawa

AkiraKurosawa

Page 22: Nuansa Juli Agustus September 2010

2222

NEOP onThe Japan Foundation, Jakarta memberikan kesempatan kepada para seniman muda Indonesia untuk mengekpresikan karya mereka melalui program NEOPion. Program ini ditujukan bagi mereka ;

Berusia 18-35 tahun Belum terlalu dikenal masyarakat luas. Memiliki karya seni orisinil yang belum banyak diketahui masyarakat umum. Bertanggung jawab penuh atas pengiriman dan display karya.

Program triwulan-an ini dibuka 4 kali dalam setahun dan setiap pelamar berhak menga-jukan lamaran untuk triwulan berikutnya. Seluruh lamaran berupa konsep, foto karya, data diri dan foto diri harus sudah diterima oleh tim seleksi NEOPion bertanggal di min-ggu pertama bulan Desember, Maret, Juni dan September setiap tahunnya. Formulir khusus dapat diambil di kantor JF atau pun di-download dari www.jpf.or.id

Info lebih lengkap : Diana (021)520-1266 (setiap hari kerja)

Ikebana aliran OharaPameran karya siswa dan guru30 September ~ 2 Oktober 2010

30 September : Pk. 13.00 - 18.00 wib1 Oktober : Pk. 10.00 - 18.00 wib2 Oktober : Pk. 10.00 - 12.30 wib

Tempat : di Galeri Mini

TERBUKA UNTUK UMUM. GRATISTanpa tanda masuk.

Ikebana yang akan diperkenalkan oleh the Japan Foundation, Jakarta kali ini adalah aliran ohara.

Aliran ini diciptakan oleh Unshin Ohara (1861-1916), pendiri Sekolah Ikebana Ohara. Ia mengeksplorasi ladang dan gunung-gunung serta men-coba untuk mengembangkan gaya ike-bana untuk mengekspresikan keinda-han pemandangan alam. Unshin juga mencari cara untuk menggunakan warna-warni cerah bunga impor yang mulai masuk ke Jepang. Hasil usaha eksplorasinya adalah teknik Moribana, langkah brilian pertama dari seni ikebana modern. Pada tahun 1897, karya pertama bergaya Moribana ini ditampilkan di depan publik

QFilmFest27,28,29,30 September 2010di Galeri Mini dan Lobby Hall JF.pk.20:00-22:00

Terbuka untuk UMUM usia 18+Tiket GRATIS dapat diperoleh sejak 1 jam sebelum pemutaran di ressepsionis Lobby Hall JF.

Memutarkan film‐film Jepang seputar ke-hidupan gay dan masalah hak azasi manusia (teks bahasa Indonesia) serta film‐film bertema sama dari negara lainnya.

Seluruh sinopsis film dan jadwal dapat dilihat melalui website www.jpf.or.id, Face Book : NUANSA the Japan Founda-tion, Jakarta , milis [email protected].

Page 23: Nuansa Juli Agustus September 2010

2323

Pameran “Passage to the Future: The Art of a New Generation from Japan,” bertujuan untuk memperkenalkan sebuah aspek dari seni Jepang terkini kepada dunia internasional melalui karya para seniman generasi baru. Karya yang akan ditampilkan adalah lukisan, patung, fotografi,video dan instalasi dari 11 seniman yang telah menarik perhatian masyarakat sejak akhir pertengahan tahun 90-an. Mereka adalah ; Atsushi Fukui, Satoshi Hirose, Maywa Denki, Tomoyasu Murata, Tetsuya Nakamura, Masafumi Sanai, Katsuhiro Saiki, Tabaimo, Nobuyuki Takahashi, dan Miyuki Yokomizo

SURABAYA : 26 September - 10 Oktober 2010 Emmitan Gallery Jl. Walikota Mustajab No. 76, Surabaya tel: 031-546-6611web: www.emmitangallery.com

Terbuka untuk UMUM. GRATIS

Kerjasama Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya dan the Japan Foundation, Jakarta

JAKARTA : 27 Oktober - 6 November 2010Galeri SaliharaJl. Salihara No. 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan Telp: 021-789-1202web: www.salihara.org

Rabu, 27 Oktober 2010Diskusi : pk.16:00~ 18:00 bersama Agung Hujatnika Jenong

Pembukaan & ramah tamahpk. 18:30Diskusi : Agung Hujatnika JenongModerator : Nirwan Dewanto

Terbuka untuk UMUM. Tanpa tanda masuk. GRATIS.

Passage to the Future

25 September-3 Oktober di berbagai tempat di Jakarta.

Diselenggarakan oleh komite Jakarta Nippon Matsuri bekerjasama dengan PEMDA DKI dan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan didukung oleh Jakarta Japan Club serta berbagai perusahaan-perusahaan Jepang di Jakarta yang tergabung dalam Jakarta Matsuri no Kai. Acara yang bertujuan untuk mempererat persahabatan masyarakat Indonesia dan Jepang ini akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti ; bersepeda pagi bersama, festival pemutaran film animasi Jepang, kegiatan olahraga di berbagai tempat di Jakarta, simposium bertopik agama Buddha dan Islam, workshop origami oleh pakar ori-gami dari Jepang, seminar dan simposium Japanologi, acara-acara pertukaran budaya dan student exchange fair.

Puncak acara akan diselenggarakan di Monas dan akan diisi dengan kegiatan pasar malam, pesta kembang api dan beragam atraksi yang ditampilkan oleh berbagai kelompok masyarakat Indonesia dan Jepang. Info lebih lanjut : www.jpf.or.id , FB, mailing list menjelang penyelenggaraan acara.

Summer TangerinesKarya : Nobuyuki Takahashi. 1999. Oil on Canvas

Japanese Little KitchenKarya : Tabaimo. 2003. Wood, Plastic, Japanese paper,3DVD Players and Monitors

Page 24: Nuansa Juli Agustus September 2010

2424

JEPANG HOI-HOIPameran

Karya Fotografi15-25 Oktober 2010

Hall The Japan Foundation, Jakarta

Jl. Jend.Sudirman kav.61-62Jakarta Selatan

Pembukaan dan diskusi15 Oktober 2010Terbuka untuk UMUM

GRATISPk. 10.00 – 18.00

(Sabtu – Minggu TUTUP)

Info :Julian 0813-111 078 11

Jalan-jalan bersama Ray Nayoan, Solomon Sihombing, dan Yulian Ardhi

‘Mengalami Jepang’ merupakan pengalaman luar biasa yang dirasakan oleh masyarakat asing saat mengunjungi Jepang. Kejutan dan sensasi yang didapat lebih dari yang diperoleh melalui suguhan media mengenai Jepang. Melalui pameran yang menampilkan karya fotografi ini, ketiga seniman - Ray Nayoan, Solomon Sihombing, dan Yulian Ardhi - hendak mencoba berbagi rasa ‘Mengalami Jepang’ ini layaknya berbagi foto dan cerita perjalanan wisata kepada keluarga dan teman-teman terdekat.

Ray, Solomon, dan Yulian bukanlah fotografer profesional, namun memiliki minat yang besar akan fotografi. Karya fotografi yang akan ditampilkan merupakan hasil rekaman mereka pada saat jalan-jalan di beberapa kota di Jepang pada saat yang tidak bersamaan. Jepang yang ditangkap melalui lensa ketiga seniman ini adalah Jepang dalam keseharian masyarakat modernnya, termasuk interaksi antar sesama, suasana lingkungan, dan budaya masyarakat setempat.

Karya foto yang akan dipamerkan tidak terbatas pada media cetak, namun disajikan juga dalam media video, dan media tiga dimensi (diorama). Dan dengan karya-karya tersebut, pengunjung diajak untuk menjelajahi jalanan di beberapa kota di Jepang dan merasakan apa yang dirasakan Ray, Solomon, dan Yulian.

Passage to the Future: The Art of a New Generation from Japan

Perjalanan ke Masa Depan : generasi baru seni dari Jepang.

Apakah anda pernah memikirkan secara serius seputar kenyataan jika Jepang tetap akan menjadi negeri dengan karya kerajinan tangan yang menakjubkan? Kalimat ini pernah disampaikan oleh Muneyoshi Yanagi lebih dari 80 tahun lalu, dan kini mendorong para generasi berikutnya untuk lebih memperhatikan danmenyadari keindahan karya kerajinan tradisional yang ada di sekitar mereka.

Salah sebuah karya yang akan ditampil-kan dalam pameran ini adalah karya Maywa Denki sebuah kelompok seni yang tampil layaknya sebuah perusahaan dan menjadi bintang baru di dunia manufak-tur dan industri (lihat:cover Nuansa edisi ini). Nama Maywa Denki diambil dari nama perusahaan perakit peralatan elek-tronik yang dahulu dijalankan oleh ayah Nobumichi Tosa, pimpinan kelompok ini. Anggota kelompok ini mengenakan se-ragam kerja biru dan menamakan karya seni mereka ‘produksi’ , studio sebagai ‘pabrik’ dan diri mereka sebagai pe-gawai perusahaan. Mengadopsi gaya dari lingkungan kecil pabrik di Jepang yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat, mereka mengusung aktivitas unik yang melampaui batas-batas seni konvensional seperti di antaranya serial Naki (detector ikan ). Karya ini masing-masing mengkombinasikan material yang mewakili produksi industrial dalam bentuk artistic. Sepintas karya-karya ini tampak sebagai benda surealis. Tampak mengada‐ada, fitur yang dicocokkan seperti kabel, busur dan anak panah, harpa elektrik akan membingungkan bagi pengamatnya.

Page 25: Nuansa Juli Agustus September 2010

2525

Untuk memberikan informasi terbaru dan benar kepada masyarakat Indonesia yang menaruh minat menimba ilmu di Jepang maka Japan Student Services Organization (JASSO) dan Perhimpu-nan Alumni dari Jepang (PERSADA) bekerjasama dengan the Japan Foundation, Jakarta dan didukung oleh Kedutaan Besar Jepang di Indonesia serta Kon-sulat Jenderal Jepang

di Surabaya menyeleng-garakan acara Pameran Pendidikan Jepang (Japan Education Fair) yang melibatkan 15 Universitas Negeri, 11 Universitas Swasta terbesar dan 11 Lembaga Bahasa terbaik di Jepang.

Dalam kegiatan ini para pengunjung dapat memperoleh ; Konsultasi perorangan : langsung dengan wakil dari lembaga/Universitas dan Sekolah Tinggi yang berpartisipasi di dalam kegiatan ini seputar sistem, pendidikan, prosedur pendaftaran, karakteristik pendidikan di Jepang, dll.

Orientasi : penjelasan program beasiswa Pemerintah Jepang (Monbukagakusho) oleh Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, presentasi pengalaman belajar di Jepang dari PERSADA, dll.

Pameran Pendidikan Jepang (Japan Education Fair)

Jakarta :

2 Oktober 2010 ( Sabtu )Pk. 10:00-16:00. Terbuka untuk UMUM. GRATISBalai Sidang Jakarta Convention CenterJl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Indonesia

Surabaya :

3 Oktober 2010 ( Minggu )Pk. 10:00-16:00. Terbuka untuk UMUM. GRATISSheraton Surabaya HotelJl. Embong Malang 25-31, Surabaya, Indonesia

Terima kasih Bunda ITA !!!!

Akhir bulan Juni 2010, Widjajanti Tundjung yang akrab dipanggil bunda Ita akan mengambil pensiun dini. Bunda Ita yang telah bertugas di JF sejak tahun 1988 ini telah sangat banyak memberikan sumbangsihnya. Director General dan segenap staff JF mengucapkan terima kasih ba-nyak atas kerjasamanya yang baik selama ini.

Page 26: Nuansa Juli Agustus September 2010

2626Daftar Partitur Musik Klasik

No Musician Title Etude 1 Carl Flesch Scale system 2 Kreutzer 42 Studies for violin 3 Rode 24 Caprices for violin 4 Dont Studies and caprices for violin 5 Paganini 24 capricci for violin solo

Method Etude 6 Sevcik Change of position and prepatory scale studies 7 Schradieck The school of violin-technics Book I8 Schradieck The school of violin-technics Book II9 Schradieck The school of violin-technics Book III10 Schradieck Complete scale-studies for the violin

Piece 11 Tomasso Vitali Chaconne in G minorfor violin and basso continuo 12 Veracini Sonata in E minor for violin and piano 13 Franck Sonata for Piano and Violin in A major 14 J.S. Bach Six Sonatas dan Partitas for Violin Solo15 Mozart Sonatas for Piano and Violin vol. I 16 Mozart Sonatas for Piano and Violin vol. II 17 Mozart Sonatas for Piano and Violin vol. III 18 Beethoven Sonatas for Piano and Violin vol. I 19 Beethoven Sonatas for Piano and Violin vol. II 20 Brahms Sonatas for Piano and Violin 21 Ysaÿe Six sonatas for Violin Solo

Concerto 22 J.S. Bach Violin concerto in a minor 23 J.S. Bach Violin concerto in E major 24 Mozart Violin concerto no.1 in B major 25 Mozart Violin concerto no.3 in G major 26 Mozart Violin concerto no.4 in D major 27 Mozart Violin concerto no.5 in A major 28 Mendelssohn Bartholdy Concerto in E minor (for violin and orchestra)29 Lalo Symphonie espagnole op.21 30 Bruch Violin concerto in g minor 31 Saint-Saens Violin concerto no.3 in b minor

Perpustakaan The Japan Foundation, Jakarta memiliki sejumlah koleksi buku notasi musik klasik yang merupakan donasi dari NPO “Music Sharing” untuk membangun dan mempromosikan pendidi-kan musik klasik di Indonesia.

Koleksi buku musik ini terdiri dari buku-buku yang berisikan partitur musik klasik karya musisi ternama seperti J.S. Bach, Mozart, Beethoven, dll. untuk alat musik Biola.

Ketigapuluhsatu judul buku ini mencakup dari metode dan teknik berlatih Biola seperti dalam “42 Capricci for Violin Solo” (Paganini), atau “The School of Violin-technics” (Schradieck), kemudian ada juga partitur untuk Piano seperti dalam “Sonatas for Piano and Violin” (Mozart), serta par-titur musik konser/orkestra seperti “Violin Concerto in E major” (J.S. Bach).

Karena layanan koleksi ini bersifat ter-tutup, maka untuk dapat memilih dan melihatnya kami menyediakan daftar judul dan fotokopi halaman judul masing-masing buku.

Selanjutnya koleksi ini dapat dilihat dan difotokopi dalam jumlah terbatas oleh para pengguna perpustakaan, namun tidak dapat dipinjam untuk dibawa pulang. Sebelum menggunakannya, anggota perpustakaan dapat menunjukkan kartu anggotanya dan bagi non-anggota dimohon untuk menunjuk-kan kartu identitas / tanda pengenal lain.

Bagi pengguna dari luar daerah Jabo-detabek, dimohon agar menghubungi kami terlebih dahulu sebelum berencana datang ke perpustakaan, agar layanan fotokopi lebih efektif.

Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi perpustakaan The Japan Foundation Jakarta di nomor telepon 021-520.1266 atau email : [email protected]://www.jpf.or.id (klik perpustakaan)

Tentang NPO “MUSIC SHARING” :

MUSIC SHARING bercikal bakal sebagai kan-tor cabang Tokyo dari Midori and Friends, sebuah organisasi yang didirikan di New York pada tahun 1992 oleh Midori Goto, seorang pemain biola terkenal di kalangan internasional. Pada tahun 2002, MUSIC SHARING disahkan oleh Pemerintah Met-ropolitan Tokyo dan diakui sebagai sebuah organisasi non‐profit independen di Jepang. Misi MUSIC SHARING adalah membuat musik klasik dan musik tradisional Jepang dengan nilai artistik yang tinggi menjadi mudah digeluti oleh anak-anak.

Program-program MUSIC SHARING men-cakup Program Perjanjian Komunitas Internasional atau International Community Engagement Program (ICEP), dengan Midori dan musisi profesional lainnya berperan se-bagai artis yang berpartisipasi didalamnya. Mereka mengunjungi 3 kota di Indonesia yaitu Jakarta, Yogyakarta dan Medan, sejak tangal 21 Desember hingga 29 Desember 2008 dengan bantuan dari the Japan Foun-dation, Tokyo.

MUSIC SHARING terselenggara semata-mata berdasarkan kontribusi kedermawanan individu, lembaga dan korporasi (sumber : www.musicsharing.jp)

KOLEKSI PARTITUR MUSIK KLASIK VIOLA

Page 27: Nuansa Juli Agustus September 2010

2727

Director General beserta seluruh staff the Japan Foundation, Jakarta mengucapkan ;

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1431 H

Mohon maaf lahir dan bathin..

Page 28: Nuansa Juli Agustus September 2010

28PRANGKO BERLANGGANAN

KP JAKARTA MAMPANG 12700NO 38/PRKB/JKTM/WILPOS IV/2010