KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

NERACA GAS BUMI INDONESIA2012-2025

REPUBLIK INDONESIA

NERACA GAS BUMI INDONESIA

VOLUME KEBUTUHAN GAS:A. ContractedB. CommittedC. Potential

VOLUME PASOKAN GAS:A. Existing B. ProjectC. Potential

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

2

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

VOLUME PASOKAN GAS BUMI

A. Existing Supply: Perkiraan volume gas bumi yang mampu dipasok dan dialirkan dari lapangan minyak dan gas bumi yang sedang berproduksi (on stream).

B. Project Supply :Perkiraan volume gas bumi yang mampu dipasok dan dialirkan dari lapangan minyak dan gas bumi yang sedang dalam tahap pembangunan.

C. Potential SupplyPerkiraan volume gas bumi yang dapat dipasok dan dialirkan dari temuan

eksplorasi yang berpotensi dapat dikembangkan di wilayah kerja eksplorasi atau wilayah kerja eksploitasi.

3

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

VOLUME KEBUTUHAN GAS BUMI

A. Contracted Demand :

volume kebutuhan (demand) gas bumi berdasarkan data dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG).

B. Committed Demand

volume kebutuhan gas bumi berdasarkan kapasitas infrastruktur terpasang yang belum dapat dipenuhi dan rencana perpanjangan kontrak.

C. Potential Demand

volume kebutuhan gas bumi berdasarkan asumsi yang mengacu pada pertumbuhan kebutuhan energi dan gas bumi sebagai bahan baku secara nasional.

4

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

PEMBAGIAN REGION UNTUK NERACA GAS BUMI INDONESIA

Region adalah wilayah yang digunakan dalam perhitungan Neraca Gas Bumi Indonesia, yang memiliki sumber gas bumi dan/atau memiliki kebutuhan (demand) gas

Kriteria Penetapan Region:

1. Mempunyai Cadangan Gas yang besar

2. Mempunyai Demand Gas yang besar

Catatan :

• Wilayah yang terhubung dengan Jaringan Pipa, digabungkan menjadi satu region

“NERACA GAS BUMI INDONESIA TERDIRI ATAS 12 REGION”

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

6

Grissik

THAILAND

LAOS

CAMBODJA VIETNA

M

BANGKOK

BRUNEI DARUSSALAM

KUALA LUMPUR EAST

MALAYSIA

MANILA

SINGAPORE

UJUNG PANDANG

PAGERUNGAN

SUMSEL

SUMUT

SUMTENG

JABARJATENGJATIM

EAST NATUNA

MALUKU SELATAN

Blok Masela

PAPUA

NAD

KALTIM

SULAWESI

DURI

REG I (NAD)

Year 2012 2020 2025

Supply 237,6 68 15

Demand 202 159 159

Balance 35,6 -91 -144

Keluar Region 152 0 0

Masuk Region 70 0 0

Net Balance -46,4 -91 -144

REG VIII (KALIMANTAN BAGIAN TIMUR)

Year 2012 2020 2025

Supply 2529,8 2011,7 537,6

Demand 789,4 655 619.8

Balance 1740.4 1356.7 -82.2

Keluar Region 1427,9 400 0

Net Balance 312.5 956.7 -82.2

REG III (KEPULAUAN RIAU)

Year 2012 2020 2025

Supply 692,6 130 12

Demand 130,5 130,5 130,5

Balance 562,1 -0,5 -118,5

Keluar Region 691,7 270 30

Masuk Region 94,5 0 0

Net Balance -35,1 -270,5 -148,5

REG II (SUMATERA BAGIAN UTARA)

Year 2012 2020 2025

Supply 34,4 16,8 4,9

Demand 162,9 141,6 142,5

Balance -128,5 -124,8 -137,6

Keluar Region 0 0 0

Net Balance -128,5 -124,8 -137,6

REG IX (SULAWESI BAGIAN SELATAN)

Year 2012 2020 2025

Supply 50,3 72,2 0,8

Demand 99 81,8 81,8

Balance -48,7 -9,6 -81

Keluar Region 0 0 0

Net Balance -48,7 -9,6 -81

REG X (SULAWESI BAGIAN TENGAH)

Year 2012 2020 2025

Supply 0 420 420

Demand 30 445,2 445,2

Balance -30 -25,2 -25,2

Keluar Region 0 0 0

Net Balance -30 -25,2 -25,2

REG XI (PAPUA)

Year 2012 2020 2025

Supply 1057,8 1207 1204

Demand 95,5 133,5 133,5

Balance 962,3 1073,5 1070,5

Keluar Region 1045,1 1013,4 972,2

Net Balance -82,8 60,1 98,3

REG IV (SUMATERA BAGIAN TENGAH &SELATAN)

Year 2012 2020 2025

Supply 1628,6 1476 437,6

Demand 1093,5 1115,7 1132,1

Balance 535,1 360,3 -694,5

Keluar Region 1133,2 1029,7 250

Net Balance -598,1 -669,4 -944,5

REG V (JAWA BAGIAN BARAT)

Year 2012 2020 2025

Supply 861,8 319,5 69,5

Demand 1992,3 2117,6 2128,7

Balance -1130,5 -1798,1 -2059,2

Masuk Region 711 662 250

Net Balance -419,5 -1136,1 -1809,2

REG VI (JAWA BAGIAN TENGAH)

Year 2012 2020 2025

Supply 2,9 152,9 49,5

Demand 133,5 160,9 161,7

Balance -130,6 -8 -112,2

Keluar Region 0 0 0

Net Balance -130,6 -8 -112,2

REG VII (JAWA BAGIAN TIMUR & BALI)

Year 2012 2020 2025

Supply 717,3 529,9 266,4

Demand 950,2 1012,5 1010,5

Balance -232,9 -482,6 -744,1

Keluar Region 0 0 0

Net Balance -232,9 -482,6 -744,1

REG XII (MALUKU BAGIAN SELATAN)

Year 2012 2020 2025

Supply 0 400 400

Demand 0 0 0

Balance 0 400 400

Keluar Region 0 0 0

Net Balance 0 400 400

PETA NERACA GAS BUMI INDONESIA 2011-2025(EXISTING SUPPLY + PROJECT SUPPLY VS CONTRACTED DEMAND + COMMITTED DEMAND)

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

Grissik

THAILAND

LAOS

CAMBODJA VIETNA

M

BANGKOK

BRUNEI DARUSSALAM

KUALA LUMPUR EAST

MALAYSIA

MANILA

SINGAPORE

UJUNG PANDANG

PAGERUNGAN

SUMSEL

SUMUT

SUMBTENG

JABARJATENGJATIM

EAST NATUNA

MALUKU SELATAN

Blok Masela

PAPUA

NAD

KALTIM

SULAWESI

DURI

KONDISI PASOKAN DAN KEBUTUHAN GAS INDONESIA

2012 2020

2012 2020 *)

2012 2020

2012 2020

2012 20202012 2020

2012 2020

2012 2020

2012 2020

2012 2020

2012 20202012 2020

*) adanya FSRU Sumut

defisit

surplus

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

8

0

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

MMSCFD

NERACA GAS BUMI INDONESIA 2012-2025

CONTRACTED DEMAND COMMITTED DEMAND POTENTIAL DEMAND EXISTING SUPPLY PROJECT SUPPLY POTENTIAL SUPPLY

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

9

Berdasarkan data kontrak gas bumi, pada tahun 2012 terdapat pergeseran alokasi gas bumi yang

cukup besar dari ekspor ke dalam negeri. Pada tahun 2011, 50,78% produksi gas bumi

dialokasikan untuk kebutuhan ekspor sedangkan pada tahun 2012 menurun 7,59% menjadi

43,19%. Penurunan persentase ekspor disebabkan oleh peningkatan alokasi gas bumi untuk

domestik pada tahun 2012, terutama untuk sektor peningkatan produksi (naik dari 4,61% menjadi

8,37%), dan kelistrikan (naik dari 14,88% menjadi 18,02%). Peningkatan persentase ini merupakan

dampak dari dibangunnya fasilitas regasifikasi LNG di Jawa Bagian Barat (diperkirakan mulai

beroperasi pada kwartal II 2012) sehingga LNG yang awalnya hanya dapat di ekspor saat ini mulai

dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam negeri.

ALOKASI GAS BUMI TAHUN 2011

(CONTRACTED DEMAND)

ALOKASI GAS BUMI TAHUN 2012

(CONTRACTED DEMAND)

ALOKASI GAS BUMI TAHUN 2011 DAN 2012(CONTRACTED DEMAND)

Ekspor50,78%

peningkatan Produksi

4,61%

Pupuk11,29%

Listrik14,88%

Industri 18,42%

Gas Kota0,001%

BBG Transportasi

0,02%

Ekspor43,19%

peningkatan Produksi &

pemakaian sendiri di kilang

8,37%

Pupuk11,22%

Listrik18,02%

Industri 19,07%

Gas Kota0,07% BBG Transportasi

0,06%

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

10

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

LAMPIRAN

11

NERACA GAS BUMI INDONESIA2012 - 2025

12

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

13

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

MMSCFD

VIII. 1. NERACA GAS REGION NANGGROE ACEH DARUSSALAM

1 JANUARI 2012

CONTRACTED DEMAND COMMITTED DEMAND POTENTIAL DEMAND EXISTING SUPPLY PROJECT SUPPLY

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

14

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

MM

SC

FD

VIII. 2. NERACA GAS REGION SUMATERA BAGIAN UTARA

1 JANUARI 2012

CONTRACTED DEMAND COMMITTED DEMAND EXISTING SUPPLY PROJECT SUPPLY

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

15

0

200

400

600

800

1000

1200

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

MMSCFD

VIII. 3. NERACA GASREGION KEPULAUAN RIAU

1 JANUARI 2012

CONTRACTED DEMAND COMMITTED DEMAND POTENTIAL DEMAND EXISTING SUPPLY PROJECT SUPPLY POTENTIAL SUPPLY

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

16

0

500

1000

1500

2000

2500

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

MMSCFD

VIII. 4. NERACA GAS REGION SUMATERA BAGIAN SELATAN DAN TENGAH

1 JANUARI 2012

CONTRACTED DEMAND COMMITTED DEMAND POTENTIAL DEMAND EXISTING SUPPLY PROJECT SUPPLY POTENTIAL SUPPLY

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

17

0

500

1000

1500

2000

2500

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

MMSCFD

VIII. 5. NERACA GAS REGION JAWA BAGIAN BARAT

1 JANUARI 2012

CONTRACTED DEMAND COMMITTED DEMAND

POTENTIAL DEMAND EXISTING SUPPLY (JABAR+DARI SUMBAGSELTENG VIA SSWJ+FSRU)

PROJECT SUPPLY

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

18

0

50

100

150

200

250

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

MMSCFD

VIII. 6. NERACA GAS REGION JAWA BAGIAN TENGAH

1 JANUARI 2012

CONTRACTED DEMAND COMMITTED DEMAND POTENTIAL DEMAND POTENTIAL SUPPLY EXISTING SUPPLY PROJECT SUPPLY

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

19

0

200

400

600

800

1000

1200

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

MMSCFD

VIII. 7. NERACA GASREGION JAWA BAGIAN TIMUR & BALI

1 JANUARI 2012

CONTRACTED DEMAND COMMITTED DEMAND POTENTIAL DEMAND EXISTING SUPPLY PROJECT SUPPLY POTENTIAL SUPPLY

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

20

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

MM

SC

FD

VIII. 8. NERACA GAS REGION KALIMANTAN BAGIAN TIMUR

1 JANUARI 2012

CONTRACTED DEMAND COMMITTED DEMAND POTENTIAL DEMAND EXISTING SUPPLY PROJECT SUPPLY POTENTIAL SUPPLY

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

21

0

50

100

150

200

250

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

MMSCFD

VIII. 9. NERACA GASREGION SULAWESI BAGIAN SELATAN

1 JANUARI 2012

CONTRACT DEMAND COMMITTED DEMAND POTENTIAL DEMAND EXISTING SUPPLY PROJECT SUPPLY

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

22

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

MMSCFD

VIII. 10. NERACA GAS REGION SULAWESI BAGIAN TENGAH

1 JANUARI 2012

CONTRACTED DEMAND COMMITTED DEMAND POTENTIAL DEMAND PROJECT SUPPLY POTENTIAL SUPPLY

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

23

0

500

1000

1500

2000

2500

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

MMSCFD

VIII. 11. NERACA GAS REGION PAPUA 1 JANUARI 2012

CONTRACTED DEMAND COMMITTED DEMAND POTENTIAL DEMAND EXISTING SUPPLY PROJECT SUPPLY POTENTIAL SUPPLY

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

24

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

MMSCFD

VIII. 12. NERACA GAS REGION MASELA 1 JANUARI 2012

PROJECT SUPPLY