Goresan awan pagi beriringan begitu indahLangit pun terindra begitu sangat cerahSecerah hati seorang pemuda yang sedang mencari jati dirinya Seorang teman datang kepadanyaMenawarkan sebuah barang yang berbedaSebuah batang kematian [rokok 1]

Begitu besar rasa keingintahuannyaBegitu inginnya ia menjadi temanPerkenalan pengikat itu pun terjadiHari berganti hariIa semakin lekat dengan Sang Batang

Sedikit demi sedikit karma mendatangPermukaan giginya yang dulu bahagiaSemakin lama semakin terkikis Warnanya kini tak lagi samaMenjadi coklat dan membentuk lubangSaraf yang terluka hingga infeksi berbahaya [karies gigi mendekat]

Namun...Ia tak kunjung berhentiSemakin hari semakin bertambah kecintaannya pada Sang Batang [rokok 2]Ia tidak memperdulikan karma yang telah ia dapatHingga sang karma semakin berkembang

Kanker pun menyerangSebuah jaringan ganas tumbuh merenggut suaranya [kanker pita suara]Suara yang dulu indah kini mulai berubahSemakin tak indah, semakin menghilangTidak berhenti sampai disanaKemampuan menelannya pun berkurang

Semakin lama semakin ia tidak ingin menelan makananHanya Sang Batang yang semakin mendekat [rokok 3]Ia mengabaikan semua yang terjadi padanyaSeakan hal itu tidak menyakitinya, dan batang adalah obatnya

Hingga kemudiandia bertambah ganas Sebuah jaringan itu kini tumbuh pada jantung pernafasan [kanker paru]Terasa sesak dada iniHanya kulit dan tulang sebagai penopang Staminanya menghilangRasa lelah mudah menyerangNafas yang dulu panjangSemakin lama semakin melemah

Ia pun tak sadarMalaikat maut semakin mendekat [malaikat kematian]Mengincar hidup yang disia-siakannyaHingga waktu tak dapat dikembalikanPenyesalanpun tak ada guna...