my succes story

19
1

Upload: james

Post on 08-Dec-2015

19 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Ebook ini menceritakan pengalaman saya secara pribadi mengapa sampai terjun ke dunia Bisnis.

TRANSCRIPT

Page 1: My Succes Story

1

Page 2: My Succes Story

2

Pengantar

Segala Puji Syukur saya ucapkan kepada Tuhan karena hanya dengan kasih dan cinta-Nya,

saya dapat menyelesaikan E-Book pertama ini yang berjudul “My Succes Story”. Memang

tidak mudah untuk bisa menyelesaikan hal ini, apalagi di tengah kesibukan saya sebagai

mahasiswa akhir yang sedang sibuk-sibuknya mengurus Skripsi. Tapi saya tidak menyerah,

tujuan saya adalah berbagi dengan anda tentang suatu hal yang bisa memberkati banyak

orang.

Saya terinspirasi dari Orang –orang sukses dunia yang sudah banyak menulis buku seperti

Merry Riana, Bong Chandra, Andrie Wongso, Tung Desem Waringin dan beberapa toko

lainnya. Isi E-Book ini adalah pengalaman nyata saya. Saya mohon maaf jika dalam

penulisan, ada kata-kata yang tidak berkenan di hati.

Akhirnya saya ucapkan selamat membaca. Tuhan memberkati.

Salam Sukses

James Babo

(Konsultan Bisnis)

Page 3: My Succes Story

3

Siapa James Babo?

Ada pepatah kuno mengatakan “ Tidak Kenal maka tidak disayang”

Benar apa betul..? Ya.. Karena saya ingin disayang

maka saya ingin memperkenalkan diri dahulu..

Hai,...Perkenalkan nama saya James Babo, biasa

sahabat-sahabat saya memanggil dengan sebuah inisial

”JB”, tapi bukan Justin Biber atau James Bond

ya..hehehe. Saya lahir di Kecamatan Banggai, Sulawesi

Tengah tepat pada tanggal 25 April 1993. Saya adalah

anak pertama dari 6 orang bersaudara, saya tumbuh

dan besar di sana sampai Sekolah Menengah Atas.

Tidak pernah ada niat untuk merantau ke luar daerah,

dalam hati “di luar sana pergaulannya begitu bebas apalagi di kota-kota besar nanti apa

yang akan terjadi, lebih baik disini saja bisa dekat dengan keluarga”. Nah ketika sudah kelas

3 SMA sebelum Ujian Nasional, sekolah memberikan sebuah informasi mengenai sebuah

Beasiswa dari Pemerintah Pusat yang untuk bisa masuk ke Perguruan Tinggi Negeri secara

gratis sampai wisuda dan mendapat biaya bulanan sebesar 600.000, sayapun mengikutinya

dan Puji Tuhan ketika pengumuman saya lolos di salah satu perguruan Tinggi di Sulawesi

Utara.

Ini adalah pengalaman

pertama saya berpisah

dengan Keluarga dalam

waktu yang lama, rindu,

sedih bercampuk aduk,

maklum. Karena saya adalah

anak pertama, dan betul-betul tidak siap untuk berpisah dengan keluarga. Tapi karena tugas

dan tanggung jawab, saya harus pergi, dalam hati “ketika selesai ujian di Semester pertama

Page 4: My Succes Story

4

saya akan pulang kampung untuk merayakan natal bersama dengan keluarga”. Berjanji

dalam hati setiap ada liburan saya akan pulang..

Di perguruan tinggi itu ketika memulai OSPEK, saya berusaha mencari teman-teman di sana

dari berbagai suku, agama, saya ingin bergaul dengan banyak orang bahkan di lingkungan

tempat tinggal saya, mengikuti kegiatan persekutuan karena “1000 teman selalu lebih baik

dari pada 1 Musuh”. Setuju??

Nah, ketika tiba waktu selesai ujian semester pertama, saya sudah sangat gembira, IP yang

didapatkan sangat memuaskan, tiba-tiba dapat informasi bahwa uang pengembalian

pendftaran akan cair pada hari senin, sedangkan kapal harus berangkat pada hari minggu,

beasiswa ini harus diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan. Saya tidak tahu apa yang

menjadi perasaan saya waktu itu, gembira, sedih, bercampur aduk disisi lain saya senang

bisa menerima uang tapi disisi lain batal natal bersama dengan keluarga. Saya harus iklas

dan belajar untuk bisa mandiri terpisah dengan keluarga untuk kurun waktu yang cukup

lama. Sambil menunggu waktu masuk kuliah saudara saya mengajak untuk bekerja di salah

satu Counter Handphone. Dari situlah awal saya memulai mencari uang dengan keringat

saya sendiri.

Awal Mengenal Bisnis

Oke biar kita lebih akrab saya memanggil kalian teman-teman ya..

James Babo Ketika Semester 2

Page 5: My Succes Story

5

Oh Iya Teman-teman kalau kalian mengenal kata “Bisnis” apa yang ada dalam pikiran

teman-teman?

Jualan barang/jasa=bisnis

Ini adalah pandangan saya pada umumnya sebelum mengenal arti bisnis yang

sesungguhnya. Memangnya ada arti bisnis sesungguhnya? Iya ada, nanti saya akan share

dengan teman-teman di bagian selanjutnya. Kita lanjut ya.

Jujur teman-teman saya tidak suka dengan yang namanya bisnis, bagi saya tujuan ketika

kuliah adalah cepat selesai dan bisa mendapatkan pekerjaan secepatnya, pokoknya saya

tidak mau mendengar yang namanya bisnis, karena dalam pikiran, “saya tidak mau jual-

jualan”.

Di awal saya berkuliah ketika baru semester satu, untuk semua mahasiswa beasiswa harus

mengikuti kegiatan seminar dari salah seorang Motivator ternama di Indonesia tentang

bagaimana membangun jiwa pengusaha dalam generasi muda Indonesia. Ngga nyangka

peserta begitu banyak, tidak ada hal yang isitimewa di awal-awal acara, saya duduk paling

belakang pada saat itu, Motivatornya terus berbicara, dan saya terus main HP, maklum saya

tidak tertarik(jangan ditiru ya) Bagi saya yang menjadi fokus saya adalah cepat selesai kuliah,

dan secepatnya bekerja jadi pegawai saja entah swasta atau negeri, namun tiba-tiba ada

satu hal yang sangat mengejutkan yang diberikan oleh Sang Motivator tersebut, dan

seketika itu saya langsung menyimpan HP saya dan mulai memperhatikan dengan serius apa

yang disampaikan oleh Motivator tersebut . Teman-teman tahu apa itu?

Page 6: My Succes Story

6

Sebuah Paradigma yang akan menentukan hasil dari apa yang akan kita lakukan

Disitu ia memberikan sebuah Gambar seperti ini.

Bagaimana akhir dari seorang pengusaha dan pegawai yang tekun membangun karir mereka

Dan anda tahu dimana perbedaanya

Pengusaha = Tidak bekerja= tetap ada uang, karena mereka mempunyai yang namanya

ASET

Sedangkan pegawai tidak, dan pengusaha tidak akan bekerja selamanya, Woowww, ini yang

saya inginkan, dan Pengusaha-pengusaha itu kerjanya kebanyakan jalan-jalan dan tanpa

memikirkan uang karena aset mereka yang akan memberikan mereka pendapatan pokoknya

waktu dan uang mereka bisa atur sendiri karena mereka adalah bosnya. Disitu saya mulai

belajar mendalami bidang bisnis.

Page 7: My Succes Story

7

Jualan Pulsa = Bisnis pertama saya

Pada tahun 2012, setelah seminar itu, saya mulai mencari bisnis yang bisa dijalankan dengan

mudah oleh mahasiswa, ya untuk tambah-tambah penghasilanlah, hitung-hitung praktek

ilmu hehe. Salah satu teman saya dia adalah peserta terbaik dalam seminar itu, ya teman

saya ini adalah wanita yang suka berbisnis, dia menanyakan apakah saya ingin berbisnis,

“iya” jawab saya, tapi bingung bisnis apa? Lalu teman saya menawarkan untuk jualan pulsa,

ya lumayanlah untungnya. Ya..ya..ya..oko boleh-boleh saya coba.

Dengan penuh semangat saya mulai sms sama teman-teman saya bahwa saya jualan pulsa,

dan woow responya cepat sekali, malam itu ketika saya sms, teman kelas saya langsung

sms” James, Isikan kita pulsa 5rb dang di nomor ini 0853xxxx, besok kita bayar di kelas neh”

woow,, saya bilang mantap juga ya berbisnis ini, dan besoknya ketika saya tiba di kelas,

berusaha datang lebih awal dengan maksud untuk menagih mereka. Tapi ya..karena masih

pemula,,saya tidak tahu harus mulai dari mana untuk menagih mereka, karena saya malu,

saya sms saja” Bro, Sist, jang lupa neh tu doi pulsa” “oke” balas mereka. 2 Minggu saya

mulai menikmati bisnis pulsa saya, nah saya belum pernah mempiutuangi atau berhutang

kepada orang lain sebelumnya, karena sudah banyak pelanggan, saya mulai meniru-niru

iklan di TV, “ Beli 3 Gratis Satu” nah saya sms ke teman-teman “saya siapa yang isi pulsa 10x

dalam waktu seminggu ia akan dapat bonus pulsa 5rb” dan hasilnya,, anda bisa

tahu..berhasil atau gagal

..........................................

..................................

Page 8: My Succes Story

8

Tidak ada yang berminat dengan iklan saya.

Oke saya kembali seperti semula, jualan tapi khusus area kampus saja. Nah ketika sudah

memasuki 2 Bulan pelanggan saya sudah banyak, pendapatan saya sudah mulai banyak,

lumayan buat tambah-tambah biaya kuliah itung-itung mengurangi beban orang tua,

hehehe dan disinilah tantangannya, teman-teman mulai sms untuk isi pulsa, dan saya

mengisinya, nah salah satu teman saya sebut saja mawar.. hehehe,, nama disamarkan

berhutang pulsa kepada saya hampir 270.000, nah ketika saya ingin menagihnya dia selalu

tidak masuk kuliah, jadi salah satu cara adalah saya harus persiapakan dana cadangan agar

stok pulsa saya tidak habis, dan setiap kali saya datang ke kelas mereka malah ketakutan,

mereka menjuluki saya” Penagih Utang”, saya berusaha mengingatkan mereka dengan

bahasa yang tidak menyinggung mereka, apakah teman –teman pernah mengalami kisah

seperti saya?? Kalau ya, berarti saya tidak sendiri ya.. hehehe, kita senasib..(hiks..hikss).

Dari kejadian tersebut, saya memutuskan untuk berhenti jualan pulsa, karena saya tidak

mau mengalami hal-hal seperti ini, bukan ini yang saya inginkan. Setelah berhenti beberapa

bulan dari jualan pulsa saya mencoba kembali, kata orang bijak yang sering kita dengar

“Jangan Menyerah, coba lagi”.

Oh iya teman-teman karena ketertarikan dengan dunia bisnis, ketika saya jalan-jalan ke

Toko Buku Gramedia saya melihat suatu buku seperti ini:

Page 9: My Succes Story

9

Saya mendapatkan banyak hal disitu dan akhirnya saya memutuskan untuk kembali

berjualan pulsa, saya bilang ke Mama Saya.. “ Ma, Jeim (nama panggilan orang tua kepada

saya) minta modal 200rb, Jeim ingin berbisnis, supaya Jeim tidak terlalu membebankan

Mama dan Papa dalam hal keuangan, dan doakan supaya Jeim bisa jadi pengusaha yang

sukses. Dengan sedikit tertawa namun bangga orang tua saya mengatakan. Amin..Oke..

Perjuangan kembali di Mulai 2 berawal dari modal orang tua saya kembali merebut

kesuksesan saya yang sempat tertunda yaitu menjadi pengusaha pulsa yang sukses. Sebuah

mimpi yang sangat luar biasa. 4 Bulan berjalan dan akhirnya saya memutuskan untuk

berhenti, lagi-lagi kasusnya sama. 6 Bulan saya tidak berbisnis. Heii lumayan lama. ya,..saya

mau fokus kuliah saja ya..kata saya atau kalau libur nanti saya mau cari-cari kerja.

Page 10: My Succes Story

10

Bisnis Percetakan

Sebelum saya lanjut, saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman, yang sudah boleh

terus membaca perjalanan kesukesan saya. Tuhan Memberkati..

Oke mari kita lanjutkan.. Nah sejak saya dari Bisnis pulsa itu, saya sudah tobat untuk

berbisnis lagi..susah amat, amat aja ngga susah..hehehe..selingan sedikit. Oh iya teman-

teman saya lupa, saya adalah orang yang tidak terlalu peduli dengan yang namanya

penampilan, bagi saya yang penting hati kita bae,,hehehehe seperti kalimat bijak ini

“Jangan Melihat Buku hanya dari sampulnya saja”

Page 11: My Succes Story

11

Itu adalah kekuatan saya, dan ini lagi, kalau kita sering-sering berpenampilan menarik,

orang sudah terbiasa dengan penampilan kita, tidak ada kejutan, tapi kalau kita kadang-

kadang, maka ketika kita berpakaian rapi sekali, orang akan terkejut dan mengatakan”

Wih..Kamu ternyata Ganteng banget ya” hehe,, efek nonton sinetron/FTV “ Wanita Kaya

Jatuh Cinta dengan Pria Miskin” hehehe,. Nah ketika awal bulan desember ketika sudah

selesai ujian semester 3, dengan IP yang sangat memuaskan, saya memutuskan untuk

melamar kerja, nah teman-teman bisa bayangkan orang yang tidak care dengan penampilan

ini melamar kerj, penampilannya bagaimana? Yap.. anda benar..100 buat anda nanti hadiah

saya kirim ya.. hehe bercanda..Dengan kaos, Celana yang sedikit kumuh dan sendal jepit

saya melamar ke beberapa tempat yang tertulis .

Dengan PDnya saya masuk, dan berkata apakah disini masih membukan lowongan kerja” Ia,

memangnya siapa yang ingin melamar? Kata pegawai disitu, “Saya” mendengar jawaban

tersebut, mereka mulai memandang dari bawah sampai ke atas penampilan saya. Saya cuek,

bahkan dengan beraninya saya bilang, gaji saya berapa? Sungguh terlalu ya, belum kerja

sudah tanya gaji ”pikir pegawai itu” saya pun memasukan semua berkas-berkas di setiap

tempat. Sambil berjalan-jalan pulang ke Asrama, saya tersentak, karena ada suara yang

mengatakan “coba lihat penampilanmu, lalu saya perhatikan, hahahaha(tertawa dalam hati

merasa malu sendiri) astaga, pantas dari tadi mereka terus memperhatikan penampilan

saya dan saya tidak pernah mendapatkan panggilan telepon..hiks..hikss

Sejak saat itu saya mulai peduli terhap diri saya, mulai dari penampilan, dsb.

Page 12: My Succes Story

12

Oke masih semagat ya untuk membaca. Nah pada akhir bulan Desember 2012 ketika saya

duduk santai saya teringat akan sebuah ilmu yang pernah diajarkan kepada saya beberapa

bulan lalu, apa itu? Yang Jelas bukan ilmu kanuragan atau ilmu santet, hehehe.. ilmu

tersebut adalah ilmu desain di bidang photoshop, dan di tahun 2011 saya pernah diajarkan

bagaimana membuat Kalender dengan Foto Sendiri, dan mengingat buku pengusaha

pertama yang saya baca, disitu direkomendasikan bisnis yang cocok untuk mahasiswa

adalah “bisnis percetakan” dan anda tahu apa yang ada di benak saya di akhir tahun

2012..??? wah anda smart sekali yah, ya saya promosi lewat sms dan fb tentang ide saya “

Yakni Kalender dengan foto sendiri” dan hasilnya sangat luar biasa, 20 Orderan pertama

langsut melejat, harga kalender saya :

Ukuran A4=10.000

A3=15.000

Cukup terjangkau untuk kalangan ke bawah, oh iya ini beberapa kalender saya..

Nah, saya mulai menekuni bidang ini, bahkan dalam 1 Bulan saya bisa dapat omset hampir

1,5jt..yah lumayan . Saya mulai mengembangkan di bidang design lainnya seperti: spanduk,

poster, photo, sticker, dan lain-lain saya bekerja sama dengan salah satu bidang percetakan

ternama di Kota Manado, Nah ini beberapa contoh hasil percetakan saya

Page 13: My Succes Story

13

namun itu dia, pesanan yang cukup banyak dengan aktivitas kuliah saya yang cukup padat

dan kegiatan organisasi yang saya ikuti, membuat saya selalu tidur pada pukul 5.30 Wita,

padahal saya harus kuliah pukul 7 pagi, kadang-kadang saya ketiduran di kelas, oh iya

teman-teman saya mengantar pesanan kalender dengan menggunakan Sepeda, jarak dari

kampus dengan tempat kos-kosan saya adalah 1,5km tapi saya tetap semangat, demi uang,

nah bahkan waktu itu saya sudah mengembangakan bisnis saya dengan membeli printer

sendiri, dan HP baru dari keringat saya sendiri, jujur sebagai anak muda, saya sedikit mulai

boros. Nah, ketika saya berada di luar kota, ada begitu banyak pesanan yang datang, namun

saya tidak bisa. Lalu saya mulai berfikir kalau saya tidak membuat kalender itu berarti saya

tidak bekerja dan itu artinya tidak punya penghasilan, saya berfikir ada tidak cara untuk

mendapatkan uang walaupun kita tidak bekerja. Karena saya juga ingin liburan tanpa harus

memikirkan pekerjaan lagi, saya terus mencari caranya terus menerus.

Page 14: My Succes Story

14

Mengikuti Bisnis Network Marketing

Oh iya teman-teman sejenak, saya ingin bertanya apa yang ada dipikiran teman-teman

ketika mendegar kata ini? Bisnis penipuan, bisnis yang hanya menguntungkan upline di atas,

atau..dsb. hehehe, atau yang kaya gini..

Oke apapun yang kalian pikirkan itu semua benar, sama dengan saya dahulu, yang belum

mengerti akan industri ini, membuat saya fakum hampir 1 Tahun, pada saat aktif yang

palingan hanya 3 bulan jalan, lalu berhenti. Namun sejak saya mengerti arti sebenarnya inti

dari Industri ini, semua pandangan saya tersebut jadi berubah.

Oh iya mengenai pertanyaan saya sebelumnya tentang

Tidak kerja=Tetap ada uang

saya telah menemukan caranya, yakni industri ini. Nah bagaimana saya mengikutinya dan

mau serius?? Langsung saja kita ke TKP: hehehe (penggemar srimulat maklum, upss salah

OVJ maksudnya. Hehe...). Nah saya mulai mengenal industri ini sejak saya di awal smester 2

perguruan tinggi, ketika waktu itu saya ditawarkan” James, kamu suka kerja? Ada pekerjaan

bagus ini, sebentar kamu ikut sama saya,, “ Oke “ jawab saya dan kami pun pergi sehabis

kuliah, woww saya tidak mengerti sistem dan kerjanya, yang saya lihat disitu adalah kalau

Page 15: My Succes Story

15

saya kerja disini penghasilan saya 80jt/bulan..woww bukan, apakah anda pernah seperti ini?

Hehehe, pikiran saya waktu itu, saya akan jadi Sales untuk jual produk. Namun setelah

belajar beberapa kali, ternyata kita harus membayar Rp.xxx, dahulu “oke setelah beasiswa

saya cair saya akan ikut”, kata saya.

Beberapa bulan kemudian saya ditawarkan hal yang sama, dan ini modal dan

penghasilannya besar juga. Wah, saya mau ikut juga, tapi belum punya modal demikian

banyaknya. Akhirnya 2 MLM pertama tidak ada yang saya ikut. Maret 2012 saya kembali

ditawarkan hal yang sama dengan pendaftaran yang kecil dengan keuntungan yang lebih

besar, tanpa mengerti sebelumnya, saya pun ikut sangat bersemangat, dan saya mulai

menawarkan kepada rekan-rekan dan keluarga saya dan hasilnya :

Kata lagu sih.. “ Sakitnya tu di sini” (sambil nunjuk dada)..wah bisnis yang susah sekali, ah,

saya sudah tidak mau jalan lagi, saya kembali ke percetakan saja. Hampir 1 Tahun saya

fakum di Industri ini, dengan sedikit kekecewaan, yah diikhlaskan sajalah(dalam hati).

Memasuki tahun 2014, saya diajak teman dekat saya untuk mampir ke rumahnya,

silahturahmi, tanpa curiga sedikitpun saya datang. saya melirik-lirik ke salah satu buku yang

berjudul” Bagaimana memperoleh Kesehatan dan Kesejahteraan? Karena penasaran saya

mengambilnya dan membacanya, ternyata itu adalah milik salah satu Industri Networking

terkenal, wah keren habis pokoknya saya baca sampai habis, nah teman saya datang dan

berkata, oh James iya bagus itu, itu yang kita mo share pa ng” kami bercerita tentang

peluang bisnis ini, cukup lama 5-6 Jam diperkenalkan dengan Buku Robert T. Kiyosaki

tentang CashFlow Quandran di awal buku ini diceritakan 2 kisah pemuda desa yang

Page 16: My Succes Story

16

diberikan pekerjaan mengisi air dari gunung ke desa, yang satu menggunakan Pipa dan yang

satunya menggunakan Ember, disinilah saya mulai mengenal inti dari MLM itu sendiri

Akhirnya saya memutuskan untuk gabung, dan kami memulai untuk bertindak, langkah

pertama adalah buat dreambook dan daftar nama, dan target pertama adalah teman-teman

asrama saya, nah dari situ saya menemukan bahwa ternyata industri ini yang selama ini saya

cari. Ketika mulai mengerti inti dari industri ini, saya mulai mencari beberapa buku motivasi

dan industri MLM, untuk menambah pengetahuan saya. Beberapa teman yang saya

tawarkan menolak.

Saya mencoba share di FB, brosur, dsb, tapi hasilnya nihil.. akhirnya hanya jalan beberapa

Page 17: My Succes Story

17

bulan saya pun berhenti, kalau suka ya jalankan, kalau tidak ya tidak jalankan. Selanjutnya

saya kembali diperkenalkan dengan salah bisnis Online namanya XXX (Nama Samaran) yang

lagi naik daun pada saat itu, saya masih ragu karena masih ada trauma dari sebelumnya,

Sebelum KKN, saya mendengar bahwa salah satu orang yang berpengaruh sudah ikut, dan ia

menawarkan hal tersebut, saya pun percaya dan berusaha mencari tahu tentang bisnis ini,

Nah ketika saya mau join,, bermasalahlah Bisnis ini, hmhmhmhm..sungguh terlalu.

Akhirnya saya mencoba ikut bisnis Asuransi.,(Cukup banyak yah bisnisnya) saya jadi nasabah

sekaligus agen. Peluang, produk, sistemnya sangat bagus, pasti banyak yang mau ikut, nah

ketika saya tawarkan kepada orang lain, ya puji Tuhan lebih banyak yang menolak

ketimbang menerima.. saya sedikit frustasi

Tapi saya tidak menyerah, saya beruntung punya leader seiman yang selalu memberi saya

motivasi dan kiat-kiat sukses, nah sambil menjalankan bisnis asuransi saya kembali

mendapat informasi tentang sebuah peluang bisnis pulsa yang cukup menarik, saya

ketemuan dengan leadernya dan saya join, dan mulai presentase ke sana kemari, puji Tuhan

hasilnya cukup memuaskan di awal-awal, namun di beberapa bulan kemudian semangat itu

mulai hilang, ya saya tidak bisa menyalahkan siapapun kecuali diri saya sendiri.

Saya mulai mencari tahu apa sebenarnya yang menjadi permasalahan di MLM ini, apakah

Perusahaanya yang kurang bagus, produknya, atau disrtributornya? Dengan pengalaman

Page 18: My Succes Story

18

yang ada, saya percaya di luar sana ada sebuah cara agar berbisnis MLM itu lebih

menyenangkan.

Saya ingin mencapai semua Impian saya yang pernah saya buat, Ini Impian saya,

Saya terus belajar dan belajar adalah dari pakar-pakar MLM kelas dunia,

Ternyata MLM sudah berubah drastis 180 derajat sejak kedatangan Internet. Saya

mendapatkan hal baru bagaimana menjalankan MLM dengan lebih menyenangkan tanpa

Page 19: My Succes Story

19

rasa penolakan, dihina, diremehkan, bahkan membuat prospek yang membayar saya untuk

mendengar peluang bisnis saya dan itu rasanya woow..dan yang paling hebat lagi walaupun

mereka tidak join di bisnis saya, saya tetap mendapatkan uang, Nah bagaimana saya

melakukannya? apakah itu yang anda inginkan?

Baik saya akan memberitahukan rahasia itu kepada anda, karena saya rindu juga anda bisa

berhasil di bisnis anda dan kita sama-sama menjadi berkat bagi banyak orang

Ini strategi saya:

- Attraction Marketing

Attraction Marketing adalah menjual diri anda kepada orang lain bukan perusahaan anda.

Bagaimana membuat daya tarik kepada diri anda agar orang lain melihat diri anda dahulu

baru melihat perusahaan anda. Strategi ini sangat baru di Negara Indonesia. Oke ini yang

saya mau beritahu kepada anda : orang bisa join dengan kita, karena mereka:

Kenal –Suka –Percaya

Karena pada dasarnya industri ini adalah industri manusia, orang join di bisnis ini karena

mereka ingin bekerja sama dengan orang –orang yang mampu membimbing mereka,

memberikan solusi dari permasalahan bisnis yang mereka hadapi dan inilah bisnis yang

sesungguhnya membantu orang lain sukses dahulu, itulah arti bisnis sesungguhnya

Saya ingin berbagi banyak hal dengan anda di blog pribadi saya

Oh iya sementara ini saya sedang mengembangkan blog ini menjadi sebuah website

Silakan kunjungi

http://jamesbabotudaan.blogspot.com

Semoga bermanfaat

Tuhan Memberkati

Salam “ Blessed to be a Blessing”