BUDIDAYA TOMAT BUAH

PENDAHULUAN Latar BelakangBagi masyarakat kita tomat sudah tidak asing lagi. Hampir semua orang pasti sudah mengenal tanaman ini. Dalam kehidupan sehari-hari, tomat memegang peranan yang penting, terutama bagi ibu rumah tangga. Mereka sering munggunakan tomat dalam masakan. Memang sekarang ini tomat telah menduduki kursi utama daftar makanan manusia.selain dibuat masakan buah tomat buah tomat dimakan begitu saja juga enak. Warnanya yang enak merah merekahrasanya segar, manis kemasam-masam. Dibalik warnanya ternyata tomat mengandung vitamin dan mineral.dalam buah tomat terdapat 30 kalori, vitamin C40 mg, vitamin A 1500 S.I, zat besi, kalsium, dll. Karena mengandug zat tersebut maka tomat berguna bagi orang yang ingin langsing. Zat tersebut bergizi tetapi tidak menggemukkan. Meningat berbagai macam zat yang terkandung dalam buah tomat dan sangat berguba bagi manusia maka sudah selayaknya apabila tomat ditanam dan dikembangkan lebih lanjut, misalnya dibuat saus kemudian dibotolkan dan dipasarkan. Dapat juga tomat diolah menjadi minuman dalam kemasan botol.

TujuanSesuai dengan rumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui cara membudidayakan tanaman tomat. 2. Memperkenalkan tanaman tomat kepada masyarakat luas. 3.Memperkenalkan cara pembudidayaan tanaman tomat kepada masyarakat luas. 4.Memperkenalkan kandungan gizi yang terdapat dalam buah tomat.

Manfaat Buah TomatDalam buah tomat banyak terkandung zat-zat yang terkandung dalam tubuh manusia. Zat-zat yang terkandung didalamnya adalah vitamin C, vitamin A (karoten, dan mineral). Tomat banyak mengandung vitamin C yang akan memelihara kesehatan gigi, gusi dan mata, mempercepat sembunya luka-luka, menghindarkan penyakit yang di kenal dengan nama scurvy, serta melawan kecenderungan pendarahan yang halus.

PENGERTIANTomat adalah komoditas holtikultural yang penting, tetapi produknya baik kuantitas dan kualitasnya masih rendah. Hal ini di sebabkan antara lain : tanah yang keras, miskin unsure hara mikro serta hormone, pemupukan tidak berimbang, serangan hama dan penyakit, pengaruh cuaca dan iklim serta tektik budidayanya.

Ada 5 fase untuk membudiyakan tomat :

1. Fase Pra tanam Syarat tumbuh- Tomat dapat ditanam di dataran rendah/dataran tinggi. - Tanahnya gembur. - Curah hujan 750-1250 mm/tahun. 750- Kelembaban relative yang tinggi sekitar 25% akan merangsang pertumbuhan tanaman.

Penyiapan Lahan- Pilih lahan gembur dan subur. - Buatlah bedengan selebar 120-160 cm, parit selebar 20-30. 12020- Berikan pupuk dasar 4 kg Urea, dan sejenisnya. - Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampurkan air secara merata diatas bedengan dosis 1-2 botol/1000 m2. 1- Sebarkan Natural GLIO 1-2 sachet yang telah dicampur pupuk 1kandang.

2. FASE PERSEMAIAN (0-30 HSS) (0Siapkan media tanam yang merupakan campuran tanah dan pupuk kandang 25-30 kg + Natural GLIO (1:1). Masukkan polibag plastic. Sebarkan benih secara dangkal pada batas pangkal batang dan ditimbun dengan tanah di sekitarnya. Selesei penanaman langsung di siram dengan POC NASA dengan dosis 2-3 tutup per+15 liter air. Sulam tanaman yang mati sampai berumur 2 minggu. Pengairan dilakuakan tiap hari sampai tomat tumbuh normal. Amati hama seperti ulat tanah dan ulat grayak. Amati penyakit seperti penyakit layu dan busuk daun.

3. FASE VEGETATIF Setelah tanaman hidup sekitar 1 minggu semenjak tanam diberi pupuk Urea dikelilingi tanaman pada jarak 3 cm dari batang tanaman kemudian di tutup tanah dan siram dengan air. Pemupukan yang ke-2 dilakukan umur 2-3 minggu. Penyiraman dilakukan pada pagi atau sore hari. Tanaman yang telah mencapai ketinggian 10-15 harus segera diikat pada ajir. Pengikatan jangan terlalu erat dan model angka 8.

4. FASE GENERATIF Pengelolaan Tanaman Jika tanpa mulsa penyiangan dan pembubuhan kedua dilakukan umur 45-50 hari. Untuk merangsang pembungaan pada umur 32 HST. Ketinggian tanaman dapat dibatasi. Semprotkan POC NASA dan HORMONIK setiap 7-10 hari sekali. Pengamatan Hama dan Penyakit Ulat buah (Helicoperva armigera dan Heliothis sp.). gejala buah berlubang dan kotoran menumpuk. Lalat buah (Brachtocera atau Dacus sp.). gejala buah busuk karena terserang jamur. Busuk daun (Phytopthora infestants). Bercak daun dan buah. Busuk ujung buah.

5. FASE PANEN & PASCA PANEN (80-130 HST) (80Panen pada umur 90-100 HST. Interval pemetikian 2-3 hari sekali. Supaya tahan lama, tidak cepat busuk dan memar, tomat di panen setengah matang. Wadah yang baik untuk mengangkut adalah peti-peti kayu yg bercela. Waspai penyakit busuk buah Antraknose. Buah tomat yang telah di petik, di bersihkan, disortasi, lalu diangkut untuk dikonsumsi. Pasang ajir sedini mungkin supaya akar tidak rusak.

PENGOLAHAN TOMAT :

Salah satu upaya untuk meningkatkan masa simpan dan nilai jual yang lebih tinggi dapat diusahakan dengan cara pengolahan pasca panen tomat. tomat dapat di olah menjadi beberapa produk makanan seperti : juice tomat, saus tomat, selai/jam tomat,yam tomat. Yang dapat menghasilkan pendapatan. Suatu usaha yang sangat baik buat prospek ke depan.

KESIMPULAN DAN SARAN KesimpulanDari pembahasab di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Komoditi tomat dalam pemasarannya dimulai dari panen oleh produsen, kemudian dilakukan grading untuk dapat dipisahkan berdasarkan kualitas tomat tersebut. Kemudian dipasarkan kepada tengkulak ataupun langsung ke konsumen. Rantai distribusi yang ada di Balitsa terdapat beberapa lembaga pemasaran antara lain pedagang pengumpul, pedagang grosir, pedagang grosir pembantu. Dan di akhiri oleh konsumen.panjang pendeknya rantai distribusi berpengaruh terhadap harga ditingkat konsumen.

SaranSaran yang dapat pratikan berikan yaitu : Sebaliknya tomat dilakukan pengepakan yang baik,sehingga nilai jualnya bisa terangkat. Dan meningkatkan pendapatan petani. Adanya peran pemerintah daerah dalam penentuan harga yang stabil, sehingga pihak produsen/petani tidak dirugikan ketika terjadi panen raya. Sebaiknya rantai distribusi tomat tidak terlalu panjang, karena dapat meningkatkan harga tomat di tingkat konsumen.