modul praktikum uji materialmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/modul.pdf ·...

61
MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIAL SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2017 / 2018 LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017

Upload: lamliem

Post on 16-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

MODUL PRAKTIKUM

UJI MATERIAL

SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2017 / 2018

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG 2017

Page 2: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

PERATURAN LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

PERATURAN PRAKTIKUM

1. Praktikan harus hadir 15 menit sebelum praktikum dimulai.

2. Praktikan wajib membawa Modul dan Kartu Asistensi selama praktikum. Jika

tidak, maka praktikan tidak diperbolehkan mengikuti praktikum tanpa seizin

Kordinator Asisten dan asisten yang bertugas menjaga praktikum pada hari itu.

3. Jika Praktikan terlambat kurang dari 15 menit dengan alasan apapun, maka yang

bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti praktikum saat itu, sebelum yang

bersangkutan mendapat izin dari Kepala Lab. atau Koordinator Asisten serta dapat

menyertakan bukti yang kuat. Dan jika yang bersangkutan telah mendapat izin,

maka yang bersangkutan akan diberikan sanksi Poin B dan diperkenankan

mengikuti praktikum.

4. Keterlambatan lebih dari 15 menit tidak diperkenankan mengikuti praktikum saat

itu, dan akan diberikan sanksi Poin B dan wajib mengganti praktikum di hari lain

dengan menyertakan surat penggantian hari dengan sepengetahuan Kepala Lab. atau

Koordinator Asisten. Namun jika hari praktikum telah berakhir maka yang

bersangkutan akan diberikan sanksi Poin A.

5. Batas konfirmasi penggantian jadwal atau tidak dapat mengikuti praktikum

maksimal 3 hari sebelum jadwal praktikum yang bersangkutan.

6. Syarat untuk dapat mengikuti praktikum adalah telah mendapatkan ACC Material

Testing Book semua bab pada 09 Maret 2018. Apabila melewati batas yang

ditentukan dikenakan sanksi Poin B.

7. Bagi praktikan yang tidak mengikuti praktikum sebanyak satu kali tanpa alasan

yang jelas maka kepadanya akan dikenakan sanksi Poin A.

8. Selama praktikum, praktikan diharuskan memakai jas lab warna putih (tidak ada

lambang/tulisan instansi kecuali Universitas Brawijaya), memakai Name Tag yang

disediakan laboratorium, membawa kartu asistensi serta berpakaian rapi kemeja dan

celana sopan, tidak memakai aksesoris, mengenakan sepatu dan berkaos kaki.

Apabila belum terpenuhi, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti

praktikum.

Page 3: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

9. Selama praktikum, praktikan dilarang meninggalkan Lab. dan menerima tamu tanpa

seizin asisten yang bersangkutan, jika melanggar maka dikenakan sanksi Poin B

dari asisten sesuai bab praktikum yang dijalani

10. Praktikan dilarang mengoperasikan alat-alat praktikum serta alat komunikasi tanpa

adanya izin dari asisten yang bersangkutan, jika melanggar maka dikenakan sanksi

Poin B dari asisten sesuai bab praktikum yang dijalani

11. Praktikan dilarang membawa senjata, makanan, minuman, merokok atau melakukan

kegiatan yang dapat mengganggu jalannya praktikum, jika melanggar maka

praktikan akan dikenakan sanksi Poin A.

12. Jika pelanggaran terhadap pasal 10 dan 11 diulang sebanyak 2 kali, maka yang

bersangkutan akan diberikan sanksi Poin A.

13. Jika terjadi kerusakan alat, maka menjadi tanggung jawab kelompok yang

bersangkutan dan kelompok tersebut dilarang melaksanakan serangkaian kegiatan

praktikum selama belum menyelesaikan persoalan tersebut.

14. Setiap kali praktikum berakhir, praktikan wajib merapikan dan membersihkan alat

serta tempat praktikum.

15. Semua praktikan wajib aktif, tertib, dan kondusif pada saat praktikum. Jika tidak,

maka akan diberikan sanksi Poin C.

16. Jika praktikan melakukan kecurangan – kecurangan dalam praktikum maka

sanksinya akan diberikan sanksi Poin A.

17. Jika praktikan mendapatkan Surat Peringatan sebanyak 2 kali, maka praktikan akan

diberikan sanksi Poin A.

18. Hal – hal yang belum ditentukan di peraturan ini akan ditentukan selanjutnya.

Keterangan :

Poin A : DIGUGURKAN

Poin B : Surat Peringatan dan Pengurangan Nilai

Poin C : Sanksi alat dan atau referensi

Page 4: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

PERATURAN ASISTENSI

1. Asistensi dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara praktikan dengan

asisten laboratorium.

2. Pada saat asistensi, semua anggota kelompok harus hadir, kecuali telah

dibuat kesepakatan tersendiri dengan asisten yang bersangkutan.

3. Praktikan wajib membawa modul praktikum, kartu asistensi dan

buku referensi selama asistensi, jika tidak maka akan mendapat

pembatalan asistensi dari asisten yang bersangkutan.

4. Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab

dalam satu minggu, jika melanggar maka akan mendapat sanksi Poin D.

5. Praktikan wajib mengumpulkan kartu asistensi pada setiap hari jum’at,

selambat lambatnya pukul 16.00 WIB. Jika lebih tanpa alasan yang jelas

maka akan mendapatkan sanksi Poin D.

6. Jika praktikan tidak mengikuti asistensi sebanyak 2 kali tanpa alasan

yang jelas, maka praktikan diberikan sanksi Poin A.

7. Hal – hal yang berhubungan dengan asistensi dapat diatur melalui

koordinasi antara asisten dengan praktikan secara langsung.

8. Praktikan harus sudah mendapat ACC dan Nilai Material Testing Book

semua bab pada tanggal 09 Maret 2018. Apabila sampai tanggal tersebut

belum mendapat ACC maka yang bersangkutan diberikan sanksi Poin

B.

9. Khusus untuk praktikum Pengujian kekerasan, praktikan sudah harus

mengumpulkan spesimen uji kekerasan maksimal 2 hari kerja terhitung

setelah pengujian kekerasan. Jika lebih dari waktu yang ditentukan,

maka praktikan dikenai sanski Poin C dan diberikan waktu tambahan

sebanyak 1 hari, jika belum juga mengumpulkan spesimen maka

praktikan mendapatka sanksi Poin B.

Page 5: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

10. Praktikan harus sudah mendapat ACC dan nilai semua bab Laporan

Praktikum pada tanggal 09 April 2018 sebagai syarat mengikuti

Presentasi. Apabila sampai tanggal tersebut belum mendapat ACC maka

yang bersangkutan diberikan sanksi Poin B.

11. Syarat untuk dapat mengisi jadwal presentasi adalah telah mendapatkan

ACC minimal 3 bab laporan praktikum, namun wajib mendapatkan

ACC semua bab laporan saat akan melakukan presentasi.

12. Post-Test akan dilakukan pada tanggal 11 April 2018. Syarat mengikuti

Post Test adalah membawa kartu asistensi, telah mendapat ACC semua

Bab Laporan Praktikum, dan datang tepat waktu. Jika tidak maka

praktikan tidak dapat mengikuti Post-Test dan Nilai Post-Test 0.

13. Asistensi dosen harus dilakukan oleh praktikan dengan syarat semua

pengujian sudah dilakukan, mendapatkan ACC semua bab Material

Testing Book dan Laporan dan telah mendapat tanda tangan Lembar

Persetujuan dari asisten. Praktikan harus mendapatkan ACC dan nilai

dosen selambat-lambatnya 24 Mei 2018. Apabila sampai tanggal

tersebut belum mendapat ACC dan nilai Dosen maka yang bersangkutan

diberikan diberikan sanksi Poin D dan diberikan waktu 7 Hari aktif.

Jika masih belum mendapat ACC dan Nilai Dosen, maka yang

bersangkutan akan diberikaan sanksi Poin B.

14. Pengumpulan Material Testing Book dan Laporan Praktikum dilakukan

pada 4-5 Juni 2018. Keterlambatan pengumpulan Material Testing Book

dan Laporan Praktikum maka praktikan akan diberikan sanksi Poin D.

15. Semua praktikan dilarang bergurau dan wajib aktif pada saat asistensi,

apabila melanggar maka praktikan akan mendapatkan Poin D pada bab

yang bersangkutan.

16. Jika praktikan melakukan kecurangan – kecurangan dalam asistensi,

maka sanksinya adalah Poin A.

Page 6: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

17. Praktikan wajib menjaga kebersihan dan dilarang merokok di area

laboratorium pengujian bahan. jika melanggar maka praktikan akan

diberikan sanksi Poin A.

18. Jika praktikan mendapatkan Surat Peringatan sebanyak 2 kali, maka

praktikan akan dikenakan sanksi Poin A.

19. Hal – hal yang belum ditentukan di peraturan ini akan ditentukan

selanjutnya.

Keterangan :

Poin A : DIGUGURKAN

Poin B : Surat Peringatan dan sanksi alat atau referensi

Poin C : Pengurangan Nilai dan sanksi alat atau referensi

Poin D : Sanksi alat dan atau referensi

Malang, 05 Februari 2018

Menyetujui,

Kepala Laboratorium Pengujian Bahan

Ir. Erwin Sulistyo,. MT.

NIP. 19661215 199802 1 007

Page 7: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Minggu

29 30 31 1 2 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 14 15 16 17 28

19 20 21 22 23 24 25

26 27 28 1 2 3 4

Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Minggu

26 27 28 1 2 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 14 15 16 17 18

19 20 21 22 23 24 25

26 27 28 29 30 31 1

Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Minggu

26 27 28 29 30 31 1

2 3 4 5 6 7 8

9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22

23 24 25 26 27 28 29

30 1 2 3 4 5 6

Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Minggu

30 1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 11 12 13

14 15 16 17 18 19 20

21 22 23 24 25 26 27

28 29 30 31 1 2 3

Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Minggu

28 29 30 31 1 2 3

4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17

18 19 20 21 22 23 24

25 26 27 28 29 30 1

=

= DAFTAR ULANG PRAKTIKUM PENGUJIAN BAHAN

=

=

TIMELINE PRAKTIKUM PENGUJIAN BAHAN

KULIAH SEMESTER GENAP 2017/2018

JUNI

MARET

APRIL

MEI

26 Feb - 9 Mar

23-Feb

KETERANGAN

FEBRUARI

INTRODUCTION PRAKTIKUM PENGUJIAN BAHAN

SEMESTER GENAP 2017/2018

12 - 13 Feb

5 Feb - 25 Mei

ASISTENSI MATERIAL TESTING BOOK

Page 8: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

=

=

= POST TEST

=

= ASISTENSI DOSEN

=

=

13 - 20 Apr

12 - 23 Mar

27 Mar - 9 Apr

12-Apr

Total Jumlah Hari

PRESENTASI PRAKTIKAN

23 Apr - 24 Mei

4 - 5 Jun PENGUMPULAN MTB DAN LAPORAN

08-Jun PEMBAGIAN SURAT PUAS PRAKTIKAN

PRAKTIKUM PENGUJIAN BAHAN

ASISTENSI LAPORAN

Page 9: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

2 hari

1 hari

10 hari

Page 10: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

10 hari

10 hari

1 hari

6 hari

22 hari

2 hari

1 hari

65 hari

Page 11: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

DAFTAR ISI Material Testing Book

LEMBAR PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Teori Dasar Pengujian Bahan

1.1.1 Pengujian Bahan

a. Pengujian Destruktif

b. Pengujian Non-destruktif

1.2 Sifat Mekanik Logam

1.3 Perlakuan Panas

a. Perlakuan panas fisik

b. Perlakuan panas kimiawi

c. Perlakuan panas pada permukaan

1.4 Diagram Fe-Fe3C

a. Reaksi Eutectoid

b. Reaksi Hypo Eutectoid

c. Reaksi Hyper Eutectoid

1.5 Diagram TTT

1.6 Diagram CCT

1.7 Pergeseran Titik Eutectoid

BAB II PENGUJIAN KEKERASAN DAN MIKROSTRUKTUR

2.1 Definisi Kekerasan

2.2 Macam-macam Metode Pengujian Kekerasan

2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi kekerasan

2.4 Pengujian SEM (Scanning Electron Microscope)

2.5 Fasa – fasa yang terdapat pada diagram Fe-Fe3C

BAB III PENGUJIAN KEKUATAN KEJUT

3.1 Definisi Kekuatan Kejut

3.1 Macam-macam Metode Pengujian Kekuatan Kejut

3.2 Tipe dan Macam Notch Pada Spesimen Pengujian Kekuatan Kejut Pukul Takik

3.3 Faktor – faktor yang mempengaruhi kekuatan kejut

BAB IV PENGUJIAN KEKUATAN TARIK

4.1 Definisi Kekuatan Tarik

4.1 Hubungan Tegangan dan Regangan

4.2 Elastisitas dan Plastisitas

4.3 Mekanisme Deformasi dan Slip

4.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kekuatan Tarik

BAB V PENGUJIAN KEMAMPUKERASAN

Page 12: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

5.1 Sifat Kemampukerasan (Hardenability) Baja

5.2 Macam-macam Metode Pengujian Kemampukerasan

5.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampukerasan Baja

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

DAFTAR ISI LAPORAN

LEMBAR PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR GRAFIK

BAB I LATAR BELAKANG PENGUJIAN

BAB II PENGUJIAN KEKERASAN

2.1 Tujuan Pengujian

2.2 Definisi Kekerasan

2.3 Pelaksanaan pengujian

2.3.1 Alat dan Bahan yang Digunkan

a. Spesifikasi Alat dan Bahan yang Digunakan

• Uji Kekerasan

• Uji Mikrostrukutur

• Uji SEM (Scanning Electron Microscope)

b. Komposisi Kimia Spesimen

c. Pergeseran Titik Eutectoid

d. Bentuk dan Dimensi Spesimen (di lampiran)

2.3.2 Prosedur Pengujian

a. Uji Kekerasan

b. Uji Mikrostruktur

c. Uji SEM (Scanning Electron Microscope)

2.4 Pengolahan Data

2.4.1 Analisa SEM (Scanning Electron Microscope)

a. Foto SEM Tanpa Perlakuan Panas

b. Foto SEM Dengan Perlakuan Panas

2.4.2 Analisa Mikrostruktur

a. Analisa Mikrostruktur Tanpa Perlakuan Panas

b. Analisa Mikrostruktur Dengan Perlakuan Panas

2.4.2 Data Kelompok

2.5 Pembahasan

2.6 Kesimpulan dan Saran

2.6.1 Kesimpulan

2.6.2 Saran

BAB III PENGUJIAN KEKUATAN KEJUT

3.1 Tujuan Pengujian

3.2 Definisi Kekuatan Kejut

3.3 Pelaksanaan Pengujian

3.3.1 Alat dan Bahan yang Digunakan

Page 14: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

a. Komposisi Kimia Spesimen

b. Peregeseran Spesifikasi Alat yang Digunakan

c. Titik Eutectoid

d. Bentuk dan Dimensi Spesimen

3.3.2 Prosedur Pengujian

3.5 Pengolahan Data

3.5.1 Data Kelompok Pengujian Kekuatan Kejut

3.5.2 Data Kelompok Analisa Bentuk Patahan

3.6 Pembahasan

3.7 Kesimpulan dan Saran

3.7.1 Kesimpulan

3.7.2 Saran

BAB IV PENGUJIAN KEKUATAN TARIK

4.1 Tujuan Pengujian

4.2 Definisi Kekuatan Tarik

4.3 Pelaksanaan Pengujian

4.3.1 Alat dan Bahan yang Digunakan

a. Spesifikasi Alat yang Digunakan

b. Komposisi Kimia Spesimen

c. Peregeseran Titik Eutectoid

d. Bentuk dan Dimensi Spesimen

4.3.2 Prosedur Pengujian

4.5 Pengolahan Data

4.5.1 Data Kelompok

4.6 Pembahasan

4.7 Kesimpulan dan Saran

4.7.1 Kesimpulan

4.7.2 Saran

BAB V PENGUJIAN KEMAMPUKERASAN

5.1 Tujuan Pengujian

5.2 Sifat Kemampukerasan ( Hardenability ) Baja

5.3 Pelaksanaan Pengujian

5.3.1 Alat dan Bahan yang Digunakan

a. Spesifikasi Alat yang Digunakan b. Komposisi Kimia Spesimen

c. Peregeseran Titik Eutectoid

d. Bentuk dan Dimensi Spesimen

5.3.2 Prosedur Pengujian

5.5 Pengolahan Data

5.5.1 Data Kelompok

5.6 Pembahasan

5.7 Kesimpulan dan Saran

5.7.1 Kesimpulan

5.7.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 15: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

LAMPIRAN

Page 16: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

PANDUAN PRAKTIKUM

Page 17: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

PERLAKUAN PANAS

Alat dan Bahan yang Digunakan :

1. Dapur Listrik

Gambar 1.1 Dapur listrik

Spesifikasi dapur listrik yang digunakan adalah :

❖ Merk : OPENBAU HOFMANN

❖ Tipe : E / 90

❖ Voltage : 220 volt

❖ Daya : 3,3 kW

❖ Suhu max : 1100oC

❖ Buatan : Austria

Dapur ini digunakan untuk proses pemanasan (heating), penahanan (holding), dan

pendinginan (cooling) dalam dapur.

1. Tang penjepit

Digunakan untuk mengambil benda uji dari dapur listrik pada proses perlakuan

panas.

Page 18: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Gambar 1.2 Tang penjepit

2. Bak pendingin

Digunakan sebagai tempat media pendingin spesimen pada perlakuan panas

3. Stopwatch

Digunakan untuk mengukur waktu holding

Gambar 1.3 Stopwatch

4. Kertas Gosok

Digunakan untuk membersihkan spesimen dari terak dan kotoran.

Page 19: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Gambar 1.4 Kertas gosok

Page 20: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

PENGUJIAN KEKERASAN DAN MIKROSTRUKTUR

Tujuan :

1. Mengetahui angka kekerasan suatu bahan.

2. Mengetahui pengaruh perlakuan panas terhadap kekerasan bahan.

3. Mengetahui salah satu cara pengukuran kekerasan.

4. Mengetahui perubahan struktur pada setiap perlakuan.

Spesimen : Baja Bohler Special K

Alat – alat yang digunakan :

Untuk Uji Kekerasan :

1. Rockwell Type Hardness Tester

Digunakan untuk mengukur kekerasan pada spesimen.

❖ Merk : CV 600A

❖ Indentor bola Rockwell : 1/16"

❖ Indentor intan : 120°

❖ Buatan : Jerman

❖ Skala pembebanan : HRA = 588 N

HRB = 980 N

HRC = 1471 N

Page 21: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Gambar 2.1 Rockwell type hardness test

2. Centrifugal Sand Paper Machine

Digunakan untuk menghaluskan benda kerja.

❖ Merk : SAPHIR 330

❖ Buatan : Jerman

❖ Diameter : 15 cm

❖ Putaran : 120 rpm

❖ Daya : 0.55 kW

❖ Tegangan : 220

Gambar 2.2 Centrifugal sand paper machine

3. Dapur Listrik

Dapur ini digunakan untuk proses pemanasan (heating), penahanan (holding), dan

pendinginan (cooling) dalam dapur.

Spesifikasi dapur listrik yang digunakan adalah :

❖ Merk : OPENBAU HOFMANN

❖ Tipe : E / 90

❖ Voltage : 220 volt

❖ Daya : 3,3 kW

❖ Suhu max : 1100oC

❖ Buatan : Austria

Page 22: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Gambar 2.3 Dapur listrik

4. Tang penjepit

Digunakan untuk mengambil benda uji dari dapur listrik pada proses perlakuan

panas.

Gambar 2.4 Tang penjepit

5. Bak pendingin

Digunakan sebagai tempat media pendingin spesimen pada perlakuan panas

6. Stopwatch

Digunakan untuk mengukur waktu holding

Page 23: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Gambar 2.5 Stopwatch

7. Kertas Gosok

Digunakan untuk membersihkan spesimen dari terak dan kotoran.

Gambar 2.6 Kertas gosok

8. Jangka Sorong

Digunakan untuk mengukur dimensi spesimen

Gambar 2.7 Jangka sorong

Page 24: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

9. Penggaris

Digunakan untuk mengukur dimensi spesimen

Gambar 2.8 Penggaris

Untuk Uji Mikrostruktur

1. Mikroskop Logam

Digunakan untuk melihat mikrostruktur spesimen, Dalam pengujian ini digunakan

pembesaran 450 kali.

Spesifikasi mikroskop logam yang digunakan :

❖ Merk : Nikon

❖ Buatan : Jepang

Gambar 2.9 Mikroskop logam

2. Kamera

3. Etsa

Digunakan untuk memperjelas penampakan struktur mikro spesimen. Etsa berupa

cairan kimia yang akan bereaksi dengan atom tertentu pada logam, terutama atom – atom

Page 25: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

yang tidak stabil, misalnya atom pada batas butir. Etsa yang digunakan pada pengujian

ini adalah nital, yang merupakan campuran 1 – 5 ml white nitric acid dalam 100 ml ethyl

/ methyl alcohol 95 – 100 %. Nital akan menggelapkan perlit, menampakkan batas butir.

Gambar 2.10 Etsa

4. Metal polish

Digunakan untuk menghaluskan dan mengkilapkan permukaan spesimen.

Gambar 2.11 Metal polish

5. Kain flanel

Digunakan untuk menghaluskan dan membersihkan spesimen dari metal polish

yang tersisa.

Page 26: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Gambar 2.12 Kain flanel

Untuk Pengujian SEM (Scanning Electron Microscope)

1. Scanning Electron Microscope

Gambar 2.13 Scanning Electron Microscope

Spesifikasi :

❖ Merk : Phenom G2 Pro

❖ Buatan : Belanda

❖ Pembesaran : 20 – 120x

❖ Rentang Pembesaran : 80 – 45.000x

❖ Pembesaran digital maksimal : 12x

❖ Resolusi : 25 mm

Page 27: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Prosedur Pengujian

Uji Kekerasan :

1. Spesimen dipanaskan dan di-holding de ngan suhu dan waktu tertentu.

2. Spesimen dipindahkan dari dapur listrik ke bejana pendingin untuk proses

pendinginan pada media tertentu

3. Siapkan permukaan benda kerja:

a. Ratakan kedua permukaan benda kerja menggunakan kikir dan amplas kasar,

sehingga kedua bidang permukaan tersebut sejajar.

b. Haluskan permukaan benda kerja menggunakan centrifugal sand paper

machine sampai betul – betul rata dan halus dan siap diuji.

4. Siapkan perangkat uji kekerasan Rockwell C pada Universal Hardness Tester:

a. Memasang bandul beban (1471 N).

b. Memasang indentor intan.

c. Memasang benda kerja pada landasan

d. Atur tuas pada posisi Unloading

4. Putar turn wheel searah jarum jam secara perlahan hingga benda kerja menyentuh

indentor tanpa mengalami impact, sampai jarum besar berputar sebanyak tiga kali

pada skala C dan jarum kecil bergerak dari titik hitam menunju pada titik merah.

5. Dorong tuas pembebanan ke arah loading secara perlahan – lahan. Tunggu hingga

jarum besar pada skala berhenti dengan sendirinya.

6. Tunggu selama 10 detik dari saat berhentinya jarum, kemudian gerakkan tuas ke

unloading secara perlahan-lahan sampai maksimal. Dengan naiknya tuas, jarum ikut

berputar searah putaran jarum jam sampai akhirnya berhenti.

7. Baca harga kekerasan HRC pada saat jarum telah berhenti. Bacalah pada skala C yang

berwarna hitam.

Uji Mikrostruktur

1. Permukaan spesimen yang akan difoto diratakan dan haluskan dengan centrifugal

sand paper machine.

2. Permukaan spesimen dihaluskan dengan metal polish dan digosok dengan kain flanel

sampai benar – benar mengkilap dan halus.

Page 28: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

3. Permukaan spesimen yang sudah mengkilap dibersihkan dengan alkohol, kemudian

ditetesi cairan etsa.

4. Spesimen diletakkan pada mikroskop logam, kemudian fokus diatur sampai

didapatkan gambar yang jelas dengan pembesaran 450 kali.

5. Dilakukan pemotretan dengan kamera, kemudian hasilnya dicetak.

Uji SEM (Scanning Electron Microscope)

1. Ubah kondisi saklar ”Off” atau 0 menjadi ”On” atau 1. Mikroskop SEM akan bisa

digunakan 12 jam setelah mode saklar dinyalakan.

2. Permukaan spesimen yang akan difoto diratakan dan haluskan dengan centrifugal

sand paper machine.

3. Permukaan spesimen dihaluskan dengan metal polish dan digosok dengan kain flanel

sampai benar – benar mengkilap dan halus.

4. Permukaan spesimen yang sudah mengkilap dibersihkan dengan alkohol, kemudian

ditetesi cairan etsa.

5. Spesimen diletakkan menggunakan holder yang sesuai dengan spesimennya, dan

posisi permukaan tertinggi spesimen minimal berada 2 mm dibawah permukaan

holder (agar tidak menabrak electron source).

6. Dilakukan pengambilan gambar dengan mikroskop, diatur fokus hingga pembersaran

5000x hingga fasa material terlihat.

Pengolahan data adalah sebagai berikut :

1. Untuk pengujian kekerasan, data yang diambil berupa kekerasan rata – rata pada

spesimen dengan dan tanpa perlakuan panas.

2. Untuk pengujian mikrostruktur, dari spesimen tanpa perlakuan panas dan spesimen

dengan perlakuan panas diuji dengan metode meshing. Data dan hasil perhitungannya

disusun dalam bentuk tabel, masing – masing untuk spesimen yang tanpa perlakuan

panas dan dengan perlakuan panas.

Page 29: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Analisa SEM (Scanning Electron Microscope)

• Foto SEM Tanpa Perlakuan Panas

Gambar 2.14 Foto SEM material tanpa perlakuan

• Foto SEM dengan Perlakuan Panas

Gambar 2.15 Foto SEM material dengan perlakuan panas…...

Kertas Foto

6.5 cm x 6.5 cm

Kertas Foto

6.5 cm x 6.5 cm

Page 30: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Analisa Mikrostruktur

• Mikrostruktur Tanpa Perlakuan Panas

Gambar 2.16 Foto mikrostruktur material tanpa perlakuan

Dari hasil foto mikrostruktur tersebut diambil sepuluh sampel untuk dihitung

presentase warna hitam dan putih.

Tabel 2.1

Mikrostruktur Material Tanpa Perlakuan

1 2 3 4 5

6 7 8 9 10

Dari sepuluh sampel tersebut dapat diperoleh data sebagai berikut :

1x1

cm

Page 31: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Tabel 2.2

Presentase Putih - Hitam

No. Putih (%) Hitam (%)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Proporsi dari Sampel (𝑝1) :

𝑛1 = 10 × 100 = 1000

𝑝1 =∑ 𝑝𝑢𝑡𝑖ℎ

𝑛1

Standar Deviasi Sampel (𝛿1) :

𝑞1 = 1 − 𝑝1

𝛿1 = √𝑝1𝑞1

𝑛1

Dari tabel distribusi standar dengan α = 5% maka diperoleh nilai Z(𝛼2⁄ ) = ± 1,96

Interval penduga rata-rata proporsi warna putih :

𝑝1 − 𝑍(𝛼2⁄ ) . 𝛿1 < 𝑝 < 𝑝1 + 𝑍(𝛼

2⁄ ) . 𝛿1

… … − (1,96 × 𝛿1) < 𝑝 < … … + (1,96 × 𝛿1)

… … < 𝑝 < … …

Jadi proporsi warna putih untuk foto mikrostruktur logam tanpa perlakuan panas

berkisar antara …… % sampai …… % dengan tingkat keyakinan 95%

Page 32: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

• Mikrostruktur dengan Perlakuan Panas

Gambar 2.17 Foto mikrostruktur material dengan perlakuan …….

Dari hasil foto mikrostruktur tersebut diambil sepuluh sampel untuk dihitung

presentase warna hitam dan putih.

Tabel 2.2

Mikrostruktur Material dengan Perlakuan

1 2 3 4 5

6 7 8 9 10

Dari sepuluh sampel tersebut dapat diperoleh data sebagai berikut :

Kertas Foto

10 x 4 cm

1x1

cm

Page 33: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Tabel 2.3

Presentase Putih - Hitam

No. Putih (%) Hitam (%)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Dari sepuluh sampel tersebut dapat diperoleh data sebagai berikut :

Proporsi dari Sampel (𝑝2) :

𝑛2 = 10 × 100 = 1000

𝑝2 =∑ 𝑝𝑢𝑡𝑖ℎ

𝑛1

Standar Deviasi Sampel (𝛿1) :

𝑞2 = 1 − 𝑝2

𝛿2 = √𝑝2𝑞2

𝑛2

Dari tabel distribusi standar dengan α = 5% maka diperoleh nilai Z(𝛼2⁄ ) = ± 1,96

Interval penduga rata-rata proporsi warna putih :

𝑝2 − 𝑍(𝛼2⁄ ) . 𝛿2 < 𝑝 < 𝑝2 + 𝑍(𝛼

2⁄ ) . 𝛿2

… … − (1,96 × 𝛿2) < 𝑝 < … … + (1,96 × 𝛿2)

… … < 𝑝 < … …

Jadi proporsi warna putih untuk foto mikrostruktur logam tanpa perlakuan panas

berkisar antara …… % sampai …… % dengan tingkat keyakinan 95%

Page 34: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

- 1,96 1,96

Uji Beda Dua Proporsi

Untuk mengetahui perbedaan atara proporsi warna putih spesimen tanpa perlakuan

panas dan spesimen dengan perlakuan panas dilakukan pengujian dua proporsi.

Hipotesa : H0 : p1 = p2

H1 : p1 = p2

Data untuk menghitung Zhitung

n1 = 1000 p1 = ……. q1 = …….

n2 = 1000 p2 = ……. q2 = …….

Perhitungan Zhitung :

Zhitung = P1−P2

√p1.q1

n1+

p2.q2

n2

= .….. + ...….

√….x….

1000+

….x…

1000

= ……..

Kedudukan Zhitung pada kurva normal adalah sebagai berikut :

Gambar 2.18 ......

Dari kurva uji Z diketahui bahwa Zhitung terletak pada daerah ............ berarti ..............

yang nyata antara presentase warna putih untuk spesimen tanpa perlakuan panas dan

spesimen dengan perlakuan panas.

Page 35: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Analisa Kekerasan

Data spesimen tanpa perlakuan panas

Tabel xx.x

Judul Tabel

No X [ XX ] [ XX ]2

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Σ

• Kekerasan rata – rata

n

XX

• Standar deviasi

1

][ 2

n

XX

• Standar deviasi rata – rata

n

𝑑𝑏 = 𝑛 − 1 = 10 − 1 = 9

Dengan α = 5 % maka maka nilai t tabel → t (α /2 ; db ) = t (0,025 ; 9) = 2,26.

Interval penduga kekerasan spesimen tanpa perlakuan panas

�� − {𝑡(𝛼2⁄ ; 𝑑𝑏) × 𝛿} < 𝜇 < �� + {𝑡(𝛼

2⁄ ; 𝑑𝑏) × 𝛿}

Page 36: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Gambar 2.19 ................

Jadi kekerasan rata – rata spesimen tanpa perlakuan panas berkisar antara …% sampai

… % dengan tingkat keyakinan 95 %.

Data spesimen dengan perlakuan panas

Tabel xx.x

Judul Tabel

No X [ XX ] [ XX ]2

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Σ

• Kekerasan rata – rata

n

XX

• Standar deviasi

Grafik dari Uji T

Page 37: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

1

][ 2

n

XX

• Standar deviasi rata – rata

n

𝑑𝑏 = 𝑛 − 1 = 10 − 1 = 9

Dengan α = 5 % maka maka nilai t tabel → t (α /2 ; db ) = t (0,025 ; 9) = 2,26

Interval penduga kekerasan spesimen dengan perlakuan panas

�� − {𝑡(𝛼2⁄ ; 𝑑𝑏) × 𝛿} < 𝜇 < �� + {𝑡(𝛼

2⁄ ; 𝑑𝑏) × 𝛿}

Gambar 2.20 ..........

Jadi kekerasan rata – rata spesimen dengan perlakuan panas berkisar antara … %

sampai … % dengan tingkat keyakinan 95 %.

Uji Beda Dua Rata – Rata

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kekerasan pada spesimen tanpa perlakuan

panas dan spesimen dengan pelakuan panas, dilakukan uji beda dua rata – rata dengan uji

student t.

Hipotesis

H0 :μ1 = μ2 (tidak ada perbedaan kekerasan antara spesimen tanpaperlakuan dengan

spesimen yang diberi perlakuan)

H1 :μ1 ≠ μ2 (terdapat perbedaan kekerasan antara spesimen tanpaperlakuan dengan

spesimen yang diberi perlakuan)

Grafik dari Uji T

Page 38: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Digunakan pengujian dua arah dengan

Α = 5 % dan db = (n1 – 1) + ( n2 – 1 )

= ( 10 – 1 ) + ( 10 – 1 ) = 18

Maka nilai t tabel → t ( 0,025 ; 18 ) = ± 2,101

Perhitungan thitung

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑋1 − 𝑋2

√{(𝑛1 − 1) × 𝛿1

2 + (𝑛1 − 1) × 𝛿22}

𝑛1 + 𝑛2 − 2 × (1𝑛1

+1

𝑛2)

Kedudukan thitung pada kurva distribusi t adalah sebagai berikut :

Gambar 2.21 .........

Dari kurva uji t diketahui bahwa t hitung terletak di daerah tolak / terima, berarti terdapat

perbedaan / tidak terdapat perbedaan yang nyata antara rata – rata kekerasan spesimen tanpa

perlakuan panas dan spesimen dengan perlakuan panas.

- 2,101 2,101

Page 39: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

PENGUJIAN KEKUATAN KEJUT

Tujuan :

1. Mengetahui daya tahan suatu logam terhadap beban impact yang menyebabkan

terjadinya patahan.

2. Mengetahui pengaruh perlakuan panas terhadap kekuatan kejut logam.

3. Mengetahui cara pengujian kekuatan kejut.

Spesimen : Bentuk dan dimensi sesuai standar ASTM A 370 V-notch.

Alat – alat yang digunakan :

1. Charpy Impact Testing Machine.

Digunakan untuk mengukur kekuatan kejut.

❖ Berat pendulum : 50 kgf

❖ Radius lengan : 800 mm

❖ Sudut lengan : 150°

❖ Sample specification : 10 x 10 x 55 mm

Gambar 3.1 Charpy impact testing machine

1 2

3

4

Page 40: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Keterangan Gambar:

1. Jarum skala

2. Tablet Pengontrol

3. Pelindung

4. Pendulum

2. Dapur Listrik

Dapur ini digunakan untuk proses pemanasan (heating), penahanan (holding), dan

pendinginan (cooling) dalam dapur. Seperti ditunjukkan pada gambar 2.3

3. Tang penjepit

Digunakan untuk mengambil benda uji dari dapur listrik pada proses perlakuan

panas. Seperti ditunjukkan pada gambar 2.4.

4. Bak pendingin

Digunakan sebagai tempat media pendingin spesimen pada perlakuan panas

5. Stopwatch

Digunakan untuk mengukur waktu holding. Seperti ditunjukkan pada gambar 2.5

6. Jangka Sorong

Digunakan untuk mengukur dimensi spesimen. Seperti ditunjukkan pada gambar

2.7.

7. Kertas Gosok

Digunakan untuk membersihkan spesimen dari terak dan kotoran. Seperti

ditunjukkan pada gambar 2.6.

8. Penggaris

Digunakan untuk mengukur dimensi spesimen. Seperti ditunjukkan pada gambar

2.8.

Page 41: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Prosedur pengujian adalah :

1. Spesimen dipanaskan dan di-holding dengan suhu dan waktu tertentu.

2. Spesimen dipindahkan dari dapur listrik untuk proses pendinginan pada media tertentu

3. Spesimen dibersihkan dari kotoran dan terak.

4. Dilakukan pengujian sebagai berikut :

• Nyalakan poewr pada kontrel panel listrik.

• Tempatkan spesimen pada dudukan spesimen

• Tekan icon up pada tablet

• Lalu tekan icon pin pada tablet

• Sejajarkan spesimen menggunakan kalibrator spesimen agar posisinya center.

• Sebelum memberi impact pada spesimen pastikan posisi spesimen sudah center

• Tekan icon impact pada tablet

• Setelah melakukan impact print hasil data pengujian

• Simpan hasil pengujian untuk dianalisa.

Page 42: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Rumus – rumus yang digunakan :

Dengan :

• W : Berat pendulum (Kg.m/s2)

• H : Tinggi jatuh dari pendulum

• h : Tinggi naik dari pendulum

• R : Panjang dari point of support ke pendulum

• α : Sudut awal

• β : Sudut angkat (angle of rise)

a. Energi potential (Ep)

𝐸𝑝 = 𝑚 × 𝑔 × ℎ

b. Energi potensial awal (Ep1)

𝐸𝑝 = 𝑚 × 𝑔 × ℎ

𝐸𝑝1 = 𝑊 × 𝑅(1 − 𝑐𝑜𝑠 𝛼)

c. Energi potensial akhir (Ep2)

𝐸𝑝2 = 𝑊 × ℎ

𝐸𝑝2 = 𝑊 × 𝑅(1 − 𝑐𝑜𝑠 𝛽)

d. Energi yang dibutuhkan untuk menghancurkan spesimen

= 𝑊 × ℎ − 𝑊 × ℎ = ℎ − ℎ

= 𝑊 × 𝑅(𝑐𝑜𝑠 𝛽 − 𝑐𝑜𝑠 𝛼)

Page 43: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

= 𝑊 × 𝑅 cos 𝛽, ketika α = 90°

Jadi rumus yang bisa digunakan untuk perhitungan spesimen uji kejut bisa menggunakan

rumus diatas.

a. Energi yang diperlukan secara ideal

A0 = W x R x { cos ( 900 – α10 ) – cos β0 } [Joule]

b. Kerugian energi pada alat

F = W x R x { cos ( 900 – α00 ) – cos β0) [Joule]

c. Energi aktual yang diperlukan

A = A0 – f [Joule]

d. Energi yang diperlukan untuk mematahkan spesimen tiap satuan luas penampang

Ak = A / F0 [Joule]

Dengan :

• R = radius lintasan ( mm )

• W = berat pendulum ( kgf )

• F0 = luas penampang ( mm2)

• α0 = sudut awal ( ° )

• β0 =sudut dry run ( ° )

• β1 = sudut akhir ( ° )

Pengolahan data adalah sebagai berikut :

Data dan hasil perhitungannya untuk spesimen tanpa perlakuan panas dan dengan

berbagai perlakuan panas disusun dalam bentuk tabel yang memuat data mengenai jenis

perlakuan, sudut dry run test, sudut pengujian, energi ideal, kerugian energi, energi aktual,

dan energi aktual per satuan luas.

Page 44: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

PENGUJIAN KEKUATAN TARIK

Tujuan :

1. Mengetahui tegangan yield, tegangan ultimate, tegangan putus suatu bahan.

2. Mengetahui regangan yield, regangan ultimate, regangan putus suatu bahan.

3. Mengetahui Modulus Elastisitas dan kontraksi dari suatu bahan.

4. Mengetahui pengaruh perlakuan panas terhadap parameter di atas.

5. Mengetahui cara pengujian tarik.

Spesimen : Beton Esser

Bentuk dan dimensi sesuai dengan standar ASTM E 8

Alat – alat yang digunakan :

1. Mesin Uji Tarik

Alat ini digunakan untuk memberikan beban tarik kepada spesimen.

Spesifikasi Mesin Uji Tarik:

Merk : MFL Piuf – Und Me Bysteme GmbH D 6800 Mannheim

Kapasitas : 100 kN

Tipe : U PD 10

Tahun : 1982

Mesin ini memiliki tiga skala pengukuran beban, yaitu :

A : 0 – 20 kN

A + B : 0 – 50 kN

A + B + C : 0 – 100 kN

Page 45: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Keterangan Gambar :

1. Skala ukur pembebanan

2. Jarum pembebanan

3. Crane pengunci fluida

4. Crane pengatur kecepatan

tarik

5. Chuck lever

6. Chuck

7. Pengukur pertambahan

panjang specimen

Gambar 4.1 Mesin uji tarik

2. Dapur listrik

Dapur ini digunakan untuk proses pemanasan (heating), penahanan (holding), dan

pendinginan (cooling) dalam dapur. Seperti ditunjukkan pada gambar 2.3.

3. Tang penjepit

Digunakan untuk mengambil benda uji dari dapur listrik pada proses perlakuan

panas. Seperti ditunjukkan pada gambar 2.4.

4. Bak pendingin

Digunakan sebagai tempat media pendingin spesimen pada perlakuan panas. Seperti

ditunjukkan pada gambar 2.5.

5. Drawing pen

Digunakan untuk menandai spesimen.

Gambar 4.2 Drawing pen

Page 46: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

6. Stopwatch

Digunakan untuk mengukur waktu holding. Seperti ditunjukkan pada gambar 2.5.

7. Jangka Sorong

Digunakan untuk mengukur dimensi spesimen. Seperti ditunjukkan pada gambar

2.7

8. Kertas Gosok

Digunakan untuk membersihkan spesimen dari terak dan kotoran. Seperti

ditunjukkan pada gambar. 2.6.

9. Penggaris

Digunakan untuk mengukur dimensi spesimen. Seperti ditunjukkan pada gambar

2.8.

Prosedur pengujian adalah :

1. Spesimen dipanaskan dan di-holding dengan suhu dan waktu tertentu.

2. Spesimen dipindahkan dari dapur listrik ke bejana pendingin untuk proses pendinginan

pada media tertentu

3. Spesimen dibersihkan dari kotoran dan terak.

4. Dilakukan pengukuran dimensi spesimen, meliputi diameter awal dan panjang awal.

Kemudian spesimen dibagi ke dalam segmen – segmen dengan panjang masing – masing

5 mm.

5. Spesimen dipasang dengan erat pada alat uji.

6. Alat uji diatur pada kecepatan angkat 1,8 liter / menit, dengan pembebanan pada posisi A

+ B , skala pertambahan panjang 0 mm, dan jarum beban pada posisi nol.

7. Mesin dinyalakan, dan dilakukan pengamatan dengan teliti terhadap beban, pertambahan

panjang, dan perubahan diameter sampai spesimen patah.

8. Setelah patah, dilakukan pengukuran dimensi akhir spesimen.

Rumus yang digunakan :

1. Luas penampang

a. Luas penampang awal

𝐴0 = 𝜋

4× 𝐷0

2(𝑚𝑚2)

Page 47: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

b. Luas penampang ultimate

𝐴𝑢 =𝜋

4× 𝐷𝑢

2(𝑚𝑚2)

c. Luas penampang saat patah

𝐴𝑓 =𝜋

4× 𝐷𝑓

2(𝑚𝑚2)

2. Regangan

a. Regangan ultimate rekayasa

휀𝑢 =𝑙𝑢 − 𝑙0

𝑙0× 100%

b. Regangan ultimate sejati

휀𝑢′ = 𝑙𝑛(휀𝑢 + 1) × 100%

c. Regangan patah rekayasa

휀𝑓 =𝑙𝑓 − 𝑙0

𝑙0× 100%

d. Regangan patah sejati

휀𝑓′ = (2 × ln

𝐷0

𝐷𝑓) × 100%

e. Titik yield = 0,2% × 𝑟𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑘𝑎𝑦𝑎𝑠𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

f. Regangan yield

휀𝑦 =𝑙𝑦 − 𝑙0

𝑙0× 100%

3. Tegangan

a. Tegangan ultimate rekayasa

𝜎𝑢 =𝑃𝑢

𝐴0 [N mm2⁄ ]

b. Tegangan ultimate sejati

𝜎𝑢′ =

𝑃𝑢

𝐴0× (휀𝑢 + 1) [N mm2⁄ ]

c. Tegangan patah rekayasa

𝜎𝑓 =𝑃𝑓

𝐴0 [N mm2⁄ ]

d. Tegangan patah sejati

Page 48: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

𝜎𝑓′ =

𝑃𝑓

𝐴𝑓 [N mm2⁄ ]

e. Tegangan yield

𝜎𝑦 =𝑃𝑦

𝐴0 [N mm2⁄ ]

4. Kontraksi

𝑄 =𝐷0

2 − 𝐷𝑓2

𝐷02 × 100% [%]

5. Modulus elastisitas

𝐸 =𝜎𝑝

휀𝑝 [𝑁 𝑚𝑚2⁄ ]

Pengolahan data adalah sebagai berikut :

Dari data spesimen tanpa perlakuan panas dan dengan perlakuan panas meliputi :

• Diameter awal ( D0 )

• Diameter ultimate ( Du )

• Diameter patah ( Df )

• Beban yield ( Py )

• Beban ultimate ( Pu )

• Beban patah ( Pf )

• Panjang awal ( l0 )

• Panjang ultimate ( lu )

• Panjang akhir ( lf )

dilakukan perhitungan dengan rumus – rumus yang ada.

Page 49: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Selanjutnya, data selama pengujian untuk spesimen tanpa perlakuan panas dan dengan

berbagai perlakuan panas disusun dalam bentuk tabel yang terdapat data panjang, beban,

diameter, luas penampang, tegangan rekayasa, tegangan sejati, regangan rekayasa, regangan

sejati, dan kontraksi. :

No. Panjang

(mm)

Beban

(N)

Diameter

(mm)

Luas

(mm2)

Teg.

Rekayasa

(N/ mm2)

Teg.

sejati

(N/ mm2)

Reg.

Rekayasa

(%)

Reg.

Sejati

(%)

Kontraksi

(%)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Kemudian dari tabel spesimen tanpa perlakuan panas dan dengan perlakuan panas, dibuat

delapan grafik yaitu :

1. Grafik Hubungan Tegangan (rekayasa + sejati) – regangan (rekayasa) pada Spesimen

Uji Tanpa Perlakuan

2. Grafik Grafik Hubungan Tegangan (rekayasa + sejati) – regangan (rekayasa) pada

Spesimen Uji dengan Perlakuan

3. Grafik Hubungan Regangan (rekayasa + Sejati) – Kontraksi pada Spesimen

Uji Tanpa Perlakuan

Page 50: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

4. Grafik Hubungan Regangan (rekayasa + Sejati) – Kontraksi pada Spesimen Uji

dengan Perlakuan

5. Grafik Hubungan Tegangan (rekayasa + Sejati) – Kontraksi pada Spesimen Uji

Tanpa Perlakuan

6. Grafik Hubungan Tegangan (rekayasa + Sejati) – Kontraksi pada Spesimen Uji

dengan Perlakuan

7. Diagram Pengukuran Besar Diameter Spesimen Sebelum dan Sesudah Pengujian

pada Spesimen Tanpa Perlakuan

8. Diagram Pengukuran Besar Diameter Spesimen Sebelum dan Sesudah Pengujian

pada Spesimen dengan Perlakuan

9. Grafik hubungan antar perlakuan dengan tanpa perlakuan

Page 51: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

PENGUJIAN KEMAMPUKERASAN

Tujuan :

1. Mengetahui kemampukerasan suatu bahan.

2. Mengetahui pengaruh suhu pemanasan terhadap kemampukerasan bahan.

3. Mengetahui pengaruh waktu penahanan terhadap kemampukerasan bahan.

4. Mengetahui cara menentukan kemampukerasan bahan.

Spesimen : Baja Assab 760

Alat – alat yang digunakan :

1. Bejana pendingin (Bejana Jominy)

Digunakan untuk mendinginkan benda uji dengan menyemprotkan air pada salah

satu ujung benda uji.

Keterangan Gambar

1. Penutup bejana Jominy

2. Keran aliran media pendingin

3. Pipa alir media pendingin

4. Saluran penyemprot

2. Dapur listrik

Digunakan untuk memberikan perlakuan panas (heat treatment) pada benda uji.

Seperti ditunjukkan pada gambar 2.3.

3. Kertas gosok

Digunakan untuk menghilangkan kotoran dan terak pada benda uji. Seperti

ditunjukkan pada gambar 2.6.

Page 52: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

4. Tang penjepit

Digunakan untuk memindahkan benda uji setelah pemanasan dalam dapur listrik.

Seperti ditunjukkan pada gambar 2.4.

5. Centrifugal Sand Paper Machine

Digunakan untuk menghaluskan benda kerja. Seperti ditunjukkan pada gambar 2.2.

6. Rockwell Type Hardness Tester

Digunakan untuk mengukur kekerasan. Seperti ditunjukkan pada gambar 2.1.

7. Stopwatch

Digunakan untuk mengukur waktu holding. Seperti ditunjukkan pada gambar 2.5.

8. Jangka Sorong

Digunakan untuk mengukur dimensi spesimen. Seperti ditunjukkan pada gambar

2.7.

9. Penggaris

Digunakan untuk mengukur dimensi spesimen. Seperti ditunjukkan pada gambar

2.8.

10. Drawing Pen

Digunakan untuk menandai spesimen. Seperti ditunjukkan pada gambar 4.2

Prosedur pengujian adalah :

1. Spesimen dipanaskan dan di-holding dengan suhu dan waktu tertentu.

2. Spesimen dipindahkan dari dapur listrik ke bejana pendingin untuk proses pendinginan.

Pendinginan dimulai dari salah satu ujung batang.

3. Setelah pendinginan selesai, spesimen dibersihkan dengan kertas gosok.

4. Haluskan permukaan benda kerja menggunakan centrifugal sand paper machine sampai

betul – betul rata dan halus dan siap diuji.

5. Spesimen dibagi menjadi 10 bagian dengan jarak – jarak 2; 4; 6; 8; 10; 15; 20; 30; 40;

60 mm dari ujung yang disemprot dan ditandai menggunakan Drawing Pen.

6. Kekerasan spesimen diukur dengan Rockwell Type Hardness Tester pada jarak – jarak

tersebut.

7. Siapkan perangkat uji kekerasan Rockwell C pada Universal Hardness Tester:

a. Memasang bandul beban (1471 N).

b. Memasang indentor intan.

Page 53: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

c. Memasang benda kerja pada landasan

d. Atur tuas pada posisi Unloading

9. Putar turn wheel searah jarum jam secara perlahan hingga benda kerja menyentuh

indentor tanpa mengalami impact, sampai jarum besar berputar sebanyak tiga kali pada

skala C dan jarum kecil bergerak dari titik hitam menunju pada titik merah.

10. Dorong tuas pembebanan ke arah loading secara perlahan – lahan. Tunggu hingga jarum

besar pada skala berhenti dengan sendirinya.

11. Tunggu selama 10 detik dari saat berhentinya jarum, kemudian gerakkan tuas ke

unloading secara perlahan-lahan sampai maksimal. Dengan naiknya tuas, jarum ikut

berputar searah putaran jarum jam sampai akhirnya berhenti.

12. Baca harga kekerasan HRC pada saat jarum telah berhenti. Bacalah pada skala C yang

berwarna hitam.

13. Ulangi langkah 8-12 sampai didapat nilai kekerasan dari 10 bagian spesimen sesuai

dengan jarak yang ditentukan.

Pengolahan data adalah sebagai berikut.

Data disusun dalam tabel baik untuk spesimen tanpa perlakuan maupun spesimen yang

dipanaskan dan di-holding, kemudian ditentukan persamaan regresi eksponensialnya.

No Xi

(mm)

yi

(HRC)

Ln Yi Xi² Xi LnYi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Page 54: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Nilai y adalah harga kekerasan pada suatu titik yang terlatak sejauh x dari ujung spesimen

yang diquenching dimana y merupakan fungsi x.

y = e ax +b

dimana a dan b adalah bilangan konstan dan e adalah bilangan natural = 2,7182

Apabila ada sejumlah data (n) maka :

ln yn = axn + b

Dengan demikian jumlah kuadrat deviasinya adalah :

S = { ln y1 – ( ax1 + b )}2 + {ln y2 – ( ax2 + b )}2 + …+ {ln yn – ( axn + b )}2

Dengan δ akan mencapai minimum bila :

ds / da = 0 dan ds / db = 0

Jika ds / da = 0 maka :

-2 (ln y1 – ax1 – b)x1 – 2(ln y2 – ax2 – b)x2 + …-2(ln yn – axn – b)xn = 0

(ln y1 – ax1 – b)x1 + (ln y2 – ax2 – b)x2 +…+ (ln yn – axn – b)xn = 0

x1.ln y1 – ax12 = bx1 + x2.ln y2 – ax2

2 + bx2 +…+ xn.ln yn – axn2 – bxn = 0

(x1.ln y1 + x2.ln y2+ …+ xn.ln yn) – a(x12 + x2

2 +…+ xn2) – b(x1 + x2 + xn) = 0

Sehingga Σ xi.ln yi - a Σxi2 - b Σxi = 0 ………. ( 1 )

Jika ds / db = 0

-2(ln y1 – ax1 – b) – 2(ln y2 – ax2 – b) + … – 2 (ln yn – axn – b) = 0

(ln y1 – ax1 – b) + (ln y2 – ax2 – b) + …. + (ln yn – axn – b) = 0

ln y1 – ax1 – b + ln y2 – ax2 – b + … + ln yn – axn – b = 0

(ln y1 + ln y2 + … + ln yn) – a( x1 + x2 + … + xn) – nb = 0

Sehingga Σ ln yi - a Σ xi – nb = 0 ………… ( 2 )

Dari rumus ( 1 ) dan ( 2 ) maka dapat dicari nilai a dan b sehingga nilai y yang merupakan

harga kekerasan pada suatu titik yang terletak sejauh x dari ujung spesimen yang di-

quenching dimana y merupakan fungsi x dapat diketahui.

Page 55: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Contoh Perhitungan

Persamaan:

• Xi Ln Yi – a ∑Xi2 – b ∑Xi = 0

……a – …..b = …………

• ∑ Ln Yi – a∑ Xi – nb = 0

….a – …. b = ……….

Eliminasi

…..a – ……b = ……….

b = ……..

a = ………

Tabel 5.3

Data Tanpa Perlakuan

No Xi

(mm)

Yi

= e ax + b

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Perhitungan

1. Yn = 𝑒aXn + b

Y1 = 𝑒𝑎𝑋1+ 𝑏

Persamaan:

Page 56: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

• Xi Ln Yi – a ∑ Xi²– b ∑Xi = 0

..................................................................................................................................

• ∑ Ln Yi – a∑ Xi – nb = 0

...................................................................................................................................

Kemudian dilakukan pengolahan data, yaitu :

1. Pengolahan data kelompok

Dari data yang ada, dibuat grafik hubungan kekerasan – jarak penyemprotan untuk

spesimen tanpa perlakuan dan spesimen yang dipanaskan dan di-holding.

Contoh Diagram Pengujian Kemampukerasan

Page 57: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

*Tabel distribusi frekuensi dilampirkan pada Laporan

Tabel Distribusi Z

Page 58: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Page 59: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Tabel Distribusi T

Page 60: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

Tabel F

Page 61: MODUL PRAKTIKUM UJI MATERIALmetfis.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/MODUL.pdf · Praktikan harus melakukan asistensi minimal sebanyak 1 kali per bab ... 29 30 31 1 2 3 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Jl. Mayjen Haryono 167 Telp. 553286 Pes. 214 Malang 65145

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN