modul praktikum metrologi 2015
DESCRIPTION
praktikumTRANSCRIPT
Modul Praktikum Metrologi Industri
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015
1
MODUL 1 DAN 9
PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
TUJUAN : 1. Mengetahui cara/teknik mengukur linear.
PERALATAN :
2.
A.
Mengetahui jenis-jenis alat ukur linear.
Benda Ukur
1. Paku dan Crankshaft
B. Alat Ukur 1. Vernier Caliper 2. Mikrometer sekrup 3. Coordinate Measuring Machine (CMM)
PELAKSANAAN : A. Persiapan Pengukuran 1. Persiapkan tempat pengukuran 2. Tuliskan data ruangan pada lembar kerja, tabel 1. data tersebut
meliputi : temperature awal dan kelembaman ruangan. 3. Bersihkan semua alat ukur dengan menggunakan kertas pembersih
yang dibasahi dengan bensin pencuci.
4. Buanglah sampah/tissue pada tempat sampah yang telah
disediakan.
5. Tulis data alat ukur pada lembar kerja sesuai dengan gambar 2D di
bawah ini
A
Crankshaft sisi kanan (A) tampak atas , kanan dan kiri
B
Crankshaft sisi kiri (B) tampak atas , kanan dan kiri
Modul Praktikum Metrologi Industri
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015
2
C
Connecting rod (C) tampak atas, kanan, kiri
B. Pengukuran dengan Vernier Caliper (Jangka Sorong)
1. Pelajari cara penggunaan vernier caliper yang digunakan. 2. Tuliskan data vernier caliper yang digunakan pada lembar kerja,
tabel 2. Data meliputi merk, kecermatan dan kapasitas ukur vernier caliper.
3. Pelajari fungsi masing-masing bagian dari vernier caliper (khususnya kemampuan masing-masing vernier caliper) dalam
mengukur obyek ukur. 4. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja. .
C. Perawatan Alat Ukur dan Peralatan 1. Bersihkan alat ukur dan peralatan lainnya. 2. Lapisi alat ukur, benda kerja dan peralatan lainnya yang cenderung
dapat berkarat dengan vaselin.
3. Simpan peralatan praktikum pada tempatnya. 4. Mintalah asisten praktikum untuk memeriksa kelengkapan alat dan
membubuhkan tanda tangan pada kartu alat. 5. Rapikan dan bersihkan ruangan/tempat praktikum sebelum
meninggalkan ruangan praktikum.
D. Data Asisten 1. Tuliskan nama asisten. 2. Mintalah tanda tangan kepada asisten yang bersangkutan sebelum
laporan praktikum dikumpulkan.
Modul Praktikum Metrologi Industri
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015
3
LEMBAR KERJA
PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
Tabel 1.1. Data Praktikum
Tanggal : Waktu : Pagi/Sore
Tabel 1.2. Data Alat Ukur mm
NAMA ALAT UKUR MERK KECERMATAN KAPASITAS UKUR
Catatan asisten:
Modul Praktikum Metrologi Industri
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015
4
HASIL DATA PENGUKURAN PAKU
Data Ke 1 Paku
Tabel 1.3. Data Pengukuran Paku dalam (mm)
OBYEK UKUR
HASIL
PENGUKURAN
1
HASIL
PENGUKURAN
2
HASIL
PENGUKURAN
3
RATA-RATA
HASIL DATA PENGUKURAN CRANKSHAFT
Data Ke 9 Pengukuran Crankshaft
Tabel 2.1 Data pengukuran Crankshaft tampak atas sisi kanan (A) dalam (mm)
NO HASIL
PENGUKURAN 1 HASIL
PENGUKURAN 2 HASIL
PENGUKURAN 3
RATA-RATA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Tabel 2.2 Data pengukuran Crankshaft tampak atas sisi kiri (B) dalam (mm)
NO HASIL
PENGUKURAN 1 HASIL
PENGUKURAN 2 HASIL
PENGUKURAN 3
RATA-RATA
1
2
3
4
Tabel 2.3 Data pengukuran Diameter Crankshaft tampak atas sisi kanan (A) dalam (mm)
NO HASIL
PENGUKURAN 1 HASIL
PENGUKURAN 2 HASIL
PENGUKURAN 3
RATA-RATA
I
II
III
IV
V
Modul Praktikum Metrologi Industri
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015
5
Kelompok : Tanda tangan asisten
Anggota :
1. Nama :
NIM :
2. Nama : Nama asisten :
NIM : NIM :
3 Nama :
NIM :
Tabel 2.4 Data pengukuran Diameter Crankshaft tampak atas sisi kiri (B) dalam (mm)
NO HASIL
PENGUKURAN 1 HASIL
PENGUKURAN 2 HASIL
PENGUKURAN 3
RATA-RATA
I
II
III
IV
V
Tabel 2.5 Data pengukuran Connecting Rod (C) dalam (mm)
NO HASIL
PENGUKURAN 1 HASIL
PENGUKURAN 2 HASIL
PENGUKURAN 3
RATA-RATA
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Tabel 2.6. Data Praktikan
Modul Praktikum Metrologi Industri
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015
6
MODUL 2 DAN 3
PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
TUJUAN : 1. Mengetahui cara penggunaan perangkat ukur geometri ulir.
2. Mengetahui cara pengukuran Geometri Ulir.
3. Mampu menggambar 2D dan 3D benda kerja yang diukur
4. Mampu untuk menganalisis hasil pengukuran Geometri Ulir.
PERALATAN : A. Benda Ukur
B.
1. Baut
Alat Ukur
1. Micrometer Ulir 2. Micrometer Outside 3. 3 Wire Unit Gauge
4. Screw Pitch Gauge
5. vernier caliper
C. Alat Ukur Bantu
1. Micrometer Stand
Gambar 2.1 Spesimen pengukuran
PELAKSANAAN : A. Persiapan Pengukuran
1. Persiapkan tempat untuk proses pengukuran. 2. Tuliskan data ruangan pada lembar kerja, table 1. data tersebut
meliputi : temperature awal dan kelembaman ruangan. 3. Periksa keberadaan alat sesuai dengan daftar pada kartu alat.
Lengkapi kartu alat, bila alat ukur yang ada tidak sesuai dengan
yang terdaftar pada kartu alat segera hubungi asisten praktikum. 4. Bersihkan semua alat ukur dengan menggunakan kertas
pembersih yang dibasahi dengan bensin pencuci. 5. Buanglah sampah/tiessu pada tempat sampah yang telah
disediakan 6. Tuliskan data alat ukur pada lembar kerja, tabel 2.
Modul Praktikum Metrologi Industri
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015
7
B. Pengukuran Geometri Ulir dengan Micrometer Outside
1. Pelajari cara menggunakan outside mikrometer. 2. Pelajari fungsi masing-masing bagian outside mikrometer . 3. Periksa setting nol, dengan menggunakan kaliber hingga
posisi nol.
4. Lakukan pengukuran pada tiga tempat yang berbeda,
sepanjang ulir tersebut. Lihat gambar 1.2 Gunakan rachet
untuk memberikan tekanan yang relatif sama pada setiap
pengukuran.
5. tuliskan hasil pembacaan pengukuran pada lembar kerja tabel
4.
Gambar 2.2 Pengukuran diameter luar
Gambar 2.3 Pengukuran diameter pits dengan mikrometer screw
E. Pengukuran Diameter Pitch dengan Mikrometer Screw
1. Pelajari cara menggunakan mikrometer screw. 2. Pilih mana ulir sesuai dengan jarak pits teoritis.
3. Periksa kedudukan nol, dengan cara menyentuhkan kedua sensor
pana tersebut, minta bantuan asisten. 4. Ukur diameter pits (d2) pada tiga posisi yang berbeda. Lihat
gambar 1.4. 5. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja.
Modul Praktikum Metrologi Industri
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015
8
NAMA ALAT UKUR MERK KECERMATAN KAPASITAS UKUR
Catatan asisten:
LEMBAR KERJA
PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
Tabel 3.1 Data Praktikum
Tanggal : Waktu : Pagi/Sore
Tabel 3.2 Data Alat Ukur
Modul Praktikum Metrologi Industri
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015
9
Diameter Mur ke- Pengukuran Ke Rata-rata
Ketebalan Mur ke- Pengukuran Ke Rata-rata
HASIL DATA PENGUKURAN DIAMETER MUR
Tabel 3.3 Diameter Inside Mur
Tabel 3.4 Diameter Outside Mur
Diameter Mur ke- Pengukuran Ke Rata-rata
Tabel 3.5 Ketebalan Mur
Modul Praktikum Metrologi Industri
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015
10
Toleransi Yang Digunakan ISO Geometri Ulir Ke-
1 2 3 4 5
Jarak Pits, P
Profil Dasar Ulir
Gambar 1.7 Pengukuran diameter pits
dengan mikrometer screw
Ulir ke-
Hasil pengukuran ke-
Rata-rata 1 2 3
1
2
3
4
5
Kelompok : Tanda tangan asisten
Anggota :
1. Nama :
NIM :
2. Nama : Nama asisten :
NIM : NIM :
3 Nama :
NIM :
HASIL DATA PENGUKURAN GEOMETRI ULIR BAGIAN ULIR
Tabel 4.1 Spesifikasi Ulir
Tabel 4.2 Harga Diameter Mayor
Gambar 1.5 Pengukuran dengan
micrometer
Ulir ke- Hasil Pengukuran ke-
Rata-rata 1 2 3
1
2
3
4
5
Tabel 4.3 Diameter Pits (dengan Mikrometer Screw)
Tabel 4.4 Data Praktikan
Modul Praktikum Metrologi Industri
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015
11
MODUL 4 DAN 5
PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIA
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berguna untuk mentransmisikan daya.
Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih
roda gigi yang bersinggungan dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa
menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu mengubah kecepatan
putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber daya.
Untuk dapat membuat roda gigi dari kualitas rendah sampai pada roda gigi yang berkualitas tinggi
sudah tentu tidak bisa lepas dari salah satu faktor dalam proses pembuatannya yaitu proses pengukuran.
Dalam kaitan ini akan disinggung alat ukur roda gigi, bagian-bagian roda gigi yang perlu diukur dan
bagaimana cara mengukurnya.
TUJUAN : Tujuan dari praktikum pada pengukuran roda gigi dan segitiga
adalah: 1. Memahami pengukuran linier dan sudut pada roda gigi dan plat
segitiga.
2. Menjelaskan beberapa elemen penting dari roda gigi.
3. Menyebutkan beberapa alat ukur yang bisa digunakan untuk
mengukur beberapa elemen penting dari roda gigi dan plat segitiga.
4. Memeriksa atau mengukur roda gigi dan plat segitiga dengan alat dan cara yang tepat dan benar.
5. Mengambarkan hasil-hasil pengukuran roda gigi dan plat segitiga.
PEMBAHASAN :
JENIS-JENIS RODA GIGI Berdasarkan dari bentuk giginya maka roda gigi dapat dibedakan menjadi:
1. Roda gigi lurus (spur gear)
Pada jenis roda gigi ini, pemotongan gigi-giginya adalah searah dengan porosnya. Ada pula jenis gigi lurus lainnya tetapi badan gigi tidak berbentuk lingkaran melainkan
berbentuk batang segi empat panjang. Pada permukaan memanjang inilah pemotongan gigi-
giginya dilakukan yang arahnya kadang-kadang tegak lurus dan kadang-kadang membentuk
sudut terhadap batang gigi (badan gigi). Bentuk gigi yang demikian ini biasa disebut dengan
Gigi Rack.
2. Roda gigi helix (helical gear)
Jenis roda gigi ini pemotongan gigi-giginya tidak lurus tetapi sedikit membentuk sudut di sepanjang badan gigi yang berbentuk silinder. Bila dilihat arah alur giginya nampak
bahwa alur tersebut membengkok.
3. Roda gigi payung (straight bevel gear)
Pada jenis roda gigi ini pemotongan gigi-giginya adalah pada bagian yang konis.
Pada permukaan yang konis ini gigi-gigi dibentuk yang arahnya lurus dan searah dengan poros
roda gigi.
4. Roda gigi spiral (spiral gear)
Gigi-gigi roda gigi spiral arahnya membentuk suatu kurve. Biasanya pemotongan gigi-giginya juga pada permukaan yang konis.
5. Roda gigi cacing (worm gear)
Jenis roda gigi ini biasanya merupakan satu pasangan yang terdiri dari batang berulir cacing dan roda gigi cacing. Pada batang ulir cacing bentuk giginya seperti ulir. Dan pada roda
gigi cacing bentuk giginya hampir sama dengan roda gigi helix, akan tetapi permukaan
giginya membentuk lengkungan ke dalam.
6. Roda gigi dalam (internal gear)
Pada jenis roda gigi ini pemotongan gigi-giginya adalah pada bagian dalam dari permukaan ring/lubang. Biasanya bentuk giginya adalah lurus seperti roda gigi lurus ( spur
gear).
Modul Praktikum Metrologi Industri
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015
12
KOMPONEN RODA GIGI Sebelum melakukan pengukuran pada roda gigi, praktikan diwajibkan untuk mengetahui
komponen-komponen apa saja yang ada pada roda gigi. Komponen Tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Modul
Modul (m) adalah panjang dari diameter lingkaran pitch untuk tiap gigi. Satuan untuk modul
adalah milimeter.
2. Diameteral Pitch
m = D/N = 1/P
Diametral pitch (P) adalah banyaknya gigi untuk tiap satu inchi dari diameter lingkaran pitch.
Diametral pitch ini hanya merupakan harga secara hipotesis saja yang harganya tidak bisa
diukur. Akan tetapi pengertiannya sangat penting untuk mempertimbangkan proporsi jumlah
gigi.
3. Circular Pitch
P = N/D = 1/m
Circular Pitch (CP) adalah jarak arc yang diukur pada lingkaran pitch dari salah satu sisi
sebuah gigi ke sisi yang sama dari gigi yang berikutnya.
CP = πD/N = π.modul
Gambar 3.1 Komponen-komponen roda gigi
4. Jumlah Gigi (N)
Banyaknya gigi yang berada di keliling lingkaran roda gigi.
5. Sudut Circular Pitch Besar jarak sudut antara satu gigi dengan gigi lainnya.
Circular Pitch Angle = 360o
/ N
6. Hole Circle Diameter Besar lubang untuk poros pada bagian tengah roda gigi.
7. Pitch Circle Diameter (D) Diameter dari lingkaran titik pitch.
8. Addendum Addendum (Add) adalah jarak radial dari lingkaran pitch sampai pada ujung puncak dari gigi.
Addendum = Total Depth - Deddendum
9. Deddendum Deddendum (Dedd) adalah jarak radial dari lingkaran pitch sampai pada dasar dari gigi.
Deddendum = Total Depth - Addendum
10. Addendum Circle Diameter Diameter lingkaran dari titik-titik atas addendum pada setiap gigi atau diameter terluar dari
roda gigi.
11. Deddendum Circle Diameter
ACD = D + 2 (Addendum)
Diameter lingkaran dari titik-titik bawah deddendum pada setiap gigi atau diameter dalam dari
roda gigi.
Modul Praktikum Metrologi Industri
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015
13
12. Total Depth
CDC = ACD = D - 2 (Deddendum)
Total Kedalaman atau ketinggian roda gigi, dari ujung addendum hingga batas bawah deddendum.
Total Depth = Addendum + Deddendum = Clearance + Working Depth
13. Face Width Tebal dari sisi roda gigi atau tebal permukaan gigi pada roda gigi.
14. Tooth Space Jarak pemisah antara 2 roda gigi yang berdekatan.
15. Tooth Thickness Ketebalan dari permukaan sisi gigi pada roda gigi yang sejajar dengan permukaan samping roda gigi.
16. Clearance Jarak antara 2 deddendum circle diameter saat roda gigi dipasangkan.
Clearance = Total Depth – Working Depth 17. Clearance Circle Diameter
Diameter dari lingkaran titik clearance pada roda gigi.
18. Working Depth Daerah roda gigi yang besentuhan atau bekerja saat roda gigi di pasangkan.
Working Depth = Total Depth – Clearance
PERALATAN : A. Benda Ukur
1. Roda Gigi Transmisi
Gambar 3.2 Contoh roda gigi yang diukur
2. Plat Segitiga
Gambar 3.3 Contoh Plat Segitiga yang diukur
B. Alat Ukur
1. Vernier Calliper 2. Bevel Protactor
3. Mistar Baja
4. Gear tooth Micrometer (Opsional)
Modul Praktikum Metrologi Industri
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015
14
PELAKSANAAN : A. Persiapan Pengukuran 1. Pelajari tentang bagian roda gigi
2. Persiapkan tempat dan alat pengukuran 3. Tuliskan data praktikum 4. Periksa keberadaan alat sesuai dengan keperluan
5. Bersihkan semua alat ukur dengan menggunakan kertas
pembersih yang dibasahi dengan bensin pencuci.
6. Buanglah kertas pembersih atau tissue pada tempat sampah yang
telah disediakan. 7. Tuliskan data alat ukur pada lembar kerja.
B. Pengukuran dengan Vernier Caliper (Jangka Sorong) 1. Pelajari cara penggunaan vernier caliper yang digunakan. 2. Tuliskan data vernier caliper yang digunakan pada lembar kerja.
Data meliputi merk, kecermatan dan kapasitas ukur vernier
caliper. 3. Pelajari fungsi masing-masing bagian dari vernier caliper
(khususnya kemampuan masing-masing vernier caliper) dalam
mengukur obyek ukur.
4. Pelajari gambar benda kerja pada gambar 1. Lakukan proses
pengukuran berdasarkan bimbingan dari asisten.
5. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja.
C. Pengukuran Dengan Gear Tooth Micrometer 1. Pelajari cara menggunakan outside mikrometer. 2. Pelajari fungsi masing-masing bagian outside mikrometer .
3. Periksa setting nol, dengan menggunakan kaliber hingga posisi nol.
4. Lakukan pengukuran pada tiga tempat yang berbeda, sepanjang
gigi tersebut. Lihat gambar 1. Gunakan rachet untuk memberikan
tekanan yang relatif sama pada setiap pengukuran.
5. Tuliskan hasil pembacaan pengukuran pada lembar kerja.
D. Pengukuran Dengan Bevel Protractor 1. Pelajari cara menggunakan bevel protractor. 2. Pelajari fungsi masing-masing bagian bevel protractor. 3. Lakukan pengukuran pada
4. tuliskan hasil pembacaan pengukuran pada lembar kerja.
Modul Praktikum Metrologi Industri
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015
15
LEMBAR KERJA
PENGUKURAN PLAT SEGITIGA
Tabel 5.1. Data Praktikum
Tanggal : Waktu : Pagi/Sore
Tabel 5.2. Data Alat Ukur mm
NAMA ALAT UKUR MERK KECERMATAN KAPASITAS UKUR
Catatan asisten:
‘
Modul Praktikum Metrologi Industri
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015
16
No Plat
Pengukuran Ke (mm) Rata-rata (mm)
1
2
3
I
II
III
IV
No Plat
Sudut
Pengukuran Ke Rata-rata
1
2
3
I
A
B
C
II
A
B
C
III
A
B
C
IV
A
B
C
HASIL DATA PENGUKURAN PLAT SEGITIGA
Tabel 5.1 Pengukuran Tebal Plat Segitiga
Tabel 5.2 Pengukuran Sudut Segitiga
Gambar 3.4 Contoh Pengukuran Plat Segitiga
Modul Praktikum Metrologi Industri
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015
17
No.
Objek Ukur Hasil
Pengukuran 1
Hasil
Pengukuran 2
Rata-rata
1 Jumlah Gigi
2 Sudut Circular Pitch
3 Hole Circle Diameter
4 Dedendum Circle Diameter
5 Pitch Circle Diameter
6 Addendum Circle Diameter
7 Face Width
8 Addendum
9 Dedendum
10 Total Depth
11 Tooth Space
12 Tooth Thickness
13 Clearance
14 Clearance Circle Diameter
15 Working Depth
16 Circular Pitch
17 Diametral Pitch
18 Module
Kelompok : Tanda tangan asisten
Anggota :
1. Nama :
NIM :
2. Nama : Nama asisten :
NIM : NIM :
3 Nama :
NIM :
HASIL DATA PENGUKURAN RODA GIGI
6.1 Tabel Pengukuran Roda Gigi
Gambar 3.5. Roda gigi 3D Gambar 3.6. Roda gigi 2D
6.2 Tabel Data Praktikan
Modul Praktikum Metrologi Industri
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015
18
MODUL 6, 7,8
PENGUKURAN KEBULATAN PISTON DAN KEDATARAN PLAT TUJUAN : 1. Mengetahui kebulatan piston
2. Mengetahui jenis-jenis alat ukur pengukuran piston 3. Mampu memilih/menetapkan serta menggunakan beberapa alat
ukur linear pada suatu proses pengukuran piston.
PERALATAN : A. Benda Ukur
1. Piston
Gambar 3.1 Benda kerja pengukuran piston
B. Alat Ukur 1. Dial indicator
C. Alat Bantu Ukur 1. V Block
2. Dial Stand
PELAKSANAAN : A. Persiapan Pengukuran
1. Persiapkan tempat pengukuran 2. Tuliskan data ruangan pada lembar kerja, tabel 1. data
tersebut meliputi : temperature awal dan kelembaman ruangan.
3. Perikasa keberadaan alat sesuai denga daftar pada kartu alat. Lengkapi kartu alat, bila alat ukur yang ada tidak sesuai dengan yang terdaftar pada kartu alat segera hubungi asisten praktikum.
4. Bersihkan semua alat ukur dengan menggunakan kertas pembersih yang dibasahi dengan bensin pencuci.
B. Pengukuran Kebulatan dengan Dial Indicator 1. Persiapkan dial indicator, dial stand dan blok V.
2. Pasang dial indicator pada dial stand. 3. Beri tanda garis sebanyak 12 garis di sekeliling benda
ukur 4. Letakkan benda ukur pada blok V. 5. Atur posisi sensor dial indicator hingga menyentuh
permukaan benda ukur tepat pada posisi garis 1.
Modul Praktikum Metrologi Industri
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015
19
6. Pasang stopper dibelakang benda ukur yang ditumpukan pada kolom dial stand agar
pengukuran bias segaris. 7. Atur ketinggian jam ukur dial indicator yaitu setengah daerah maksimum jam ukur,
sehingga mencukupi untuk penyimpangan ke kiri dan ke kanan dengan menaikkan dan menurunkan lengan pemegang jam ukur, kemudian lakukan setting nol
8. Putar benda ukur searah jarum jam ke posisi garis nomor 2. Lihat penunjukan skala pada dial indicator.
9. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja tabel 3 titik 1 bagian A nomor 2. Nomor 1-nya adalah 0 karena setting nol dilakukan pada garis 1.
10. Lakukan proses pengukuran untuk posisi garis berikutnya hingga posisi nomor 12. 11. Setelah garis ke 12 selesai diukur, putar benda ukur ke posisi garis nomor 1. Lihat
penunjukan skala pada dial indicator 12. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja tabel 3 titik 1 bagian B nomor 1. 13. Lakukan kembali proses pengukuran seperti tadi tetapi benda kerjanya diputar
berlawanan arah jarum jam. Data hasil pengukurannya ditulis pada lembar kerja tabel 3 titik 1 bagian B.
14. Geser benda ukur ke titik 2. Lakukan setting nol dan lakukan pengukuran dengan cara yang sama seperti pada titik 1. Setelah titik 2 selesai, geser benda ukur ke titik 3. Lakukan hal yang sama seperti pada titik 1 dan 2.
15. Buat grafik kebulatan dari benda ukur pada grafik koordinat polar. C. Perawatan Alat Ukur dan Peralatan
1. Bersihkan alat ukur dan peralatan lainnya. 2. Lapisi alat ukur, benda kerja dan peralatan lainnya yang cenderung dapat berkarat
dengan vaselin. 3. Simpan peralatan praktikum pada tempatnya. 4. Mintalah asisten praktikum untuk memeriksa kelengkapan alat dan membubuhkan
tanda tangan pada kartu alat. 5. Rapikan dan bersihkan ruangan/tempat praktikum sebelum meninggalkan ruangan
praktikum. D. Data Asisten
1. Tuliskan nama asisten. 2. Mintalah tanda tangan kepada asisten yang bersangkutan sebelum laporan praktikum
dikumpulkan. E. Analisis hasil Pengukuran
Jawab pada lembar jawaban yang telah disediakan.
1. Tuliskan pendapat tentang : a. Alat ukur yang mempunyai kecermatan b. Alat ukur yang paling cermat dari alat ukur yang digunakan. c. Alat ukur yang paling tidak cermat dari alat ukur yang digunakan.
2. Tuliskan pendapat anda tentang hasil pengukuran menggunakan Dial indicator,
untuk setiap posisis yang sama.
Modul Praktikum Metrologi Industri
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015
20
LEMBAR KERJA
MODUL 3
PENGUKURAN PISTON
Tabel 1. Data Praktikum
Tanggal : Waktu : Pagi/Sore
Tabel 2. Data Alat Ukur
NAMA ALAT MERK KECERMATAN KAPASITAS UKUR
UKUR
(mm) (mm)
Catatan asisten:
Modul Praktikum Metrologi Industri
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015
21
Gambar 3.2 Benda kerja pengukuran piston
Tabel 3. Data Pengukuran Linier Piston (mm)
OBYEK UKUR HASIL PENGUKURAN
A
B
C
D
E
Tabel 4. Hasil Pengukuran Kebulatan dengan metoda V-block dan Dial Indicator (mm) Titik 1 Titik 2 Titik 3 Rata-
No. A B
Rata- A B
Rata- A B
Rata- rata
rata rata rata Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Modul Praktikum Metrologi Industri
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015
22
16 Tabel 5. Data Pengukuran Linier Plat
OBYEK UKUR HASIL PENGUKURAN
Panjang
Lebar
Tebal
Tabel 6. Hasil Pengukuran Kedataran Plat
No
A
B
C
Rata-Rata
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Tabel 5. Data Praktikan
Kelompok : Tanda tangan asisten Anggota :
1. Nama :
NIM :
2. Nama : Nama asisten :
NIM : NIM : 3 Nama :
NIM :