modul mata kuliah ilmu harmonikarawitan.isbiaceh.ac.id/.../2020/07/modul-ilmu-harmoni.pdf · 2020....

17
MODUL MATA KULIAH ILMU HARMONI Disusun Oleh: Abdul Rozak, S.Sn., M.Sn. NIP 199301192019031012 Deskripsi Mata Kuliah: Mata kuliah adalah kategori mata kuliah teori dan praktik yang di dalamnya mempelajari tentang keselarasan bunyi dalam musik, gabungan satu nada dengan nada lainnya, dimainkan secara serentak atau arpeggio, progresi chord yang dapat digunakan untuk mengiringi lagu, mengiringi puisi, mengiringi tari, menyusun harmoni empat suara (sopran, alto, tenor dan bass) dalam kelompok paduan suara. Mata kuliah ini berhubungan erat dengan tugas akhir, metodologi penciptaan musik, penciptaan lagu daerah, dan komposisi pendekatan musik tradisional dan modern. Kode MK: MKK 211 Dosen Pengampu: Abdul Rozak, S.Sn., M.Sn. Berlian Denada, S.Pd., M.Sn. PRODI SENI KARAWITAN JURUSAN SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA ACEH 2019

Upload: others

Post on 11-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL MATA KULIAH ILMU HARMONIkarawitan.isbiaceh.ac.id/.../2020/07/MODUL-ILMU-HARMONI.pdf · 2020. 7. 18. · Harmoni dapat dipergunakan untuk keperluan aransemen, penciptaan, dan

MODUL MATA KULIAH

ILMU HARMONI

Disusun Oleh: Abdul Rozak, S.Sn., M.Sn. NIP 199301192019031012

Deskripsi Mata Kuliah: Mata kuliah adalah kategori mata kuliah teori dan praktik yang di dalamnya mempelajari tentang keselarasan bunyi dalam musik, gabungan satu nada dengan nada lainnya, dimainkan secara serentak atau arpeggio, progresi chord yang dapat digunakan untuk mengiringi lagu, mengiringi puisi, mengiringi tari, menyusun harmoni empat suara (sopran, alto, tenor dan bass) dalam kelompok paduan suara. Mata kuliah ini berhubungan erat dengan tugas akhir, metodologi penciptaan musik, penciptaan lagu daerah, dan komposisi pendekatan musik tradisional dan modern.

Kode MK: MKK 211

Dosen Pengampu: Abdul Rozak, S.Sn., M.Sn. Berlian Denada, S.Pd., M.Sn.

PRODI SENI KARAWITAN

JURUSAN SENI PERTUNJUKAN

INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA ACEH

2019

Page 2: MODUL MATA KULIAH ILMU HARMONIkarawitan.isbiaceh.ac.id/.../2020/07/MODUL-ILMU-HARMONI.pdf · 2020. 7. 18. · Harmoni dapat dipergunakan untuk keperluan aransemen, penciptaan, dan

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah

memberikan rahmat dan hidayahnya serta memberikan pengetahuan sehingga

penulis dapat menyelesaikan modul “Ilmu Harmoni”. Modul ini merupakan bahan

materi, buku rujukan, buku ajar, dan sumber bacaan.

Materi dalam modul ini berisi tentang pengetahuan dan berbagai macam teori

musik yang mempelajari cara menyusun, mengkombinasikan, dan menggabungkan

not-not secara simultan atau serempak. Fokus isian pembelajaran dalam modul ini

adalah pemahaman umum tentang bagaimana membangun konstruksi gabungan not

yang disebut sebagai akor.

Dalam penyusunan modul ini penulis menyadari bahwa masih banyak

kekurangan dan kesalahan, baik dari segi bahasa maupun penulisannya. Oleh karena

itu, kritikan dan saran sangat diharapkan guna perbaikan dan penyempurnaan ke

depan. Semoga tulisan ini bisa menjadi rujukan yang bermanfaat.

Kota Jantho, Januari 2019

Penulis

Page 3: MODUL MATA KULIAH ILMU HARMONIkarawitan.isbiaceh.ac.id/.../2020/07/MODUL-ILMU-HARMONI.pdf · 2020. 7. 18. · Harmoni dapat dipergunakan untuk keperluan aransemen, penciptaan, dan

iii

DAFTAR ISI

COVER DALAM.................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

BAB II TANGGANADA, TRINADA, DAN MODES SCALE

A. TANGGANDA MAYOR ................................................................................. 3

B. TANGGANADA MINOR ............................................................................... 4

C. TRINADA .................................................................................................... 7

D. MODES SCALE .......................................................................................... 9

BAB III PEMAHAMAN MATERI DAN LATIHAN

A. PEMAHAMAN MATERI ............................................................................. 12

B. LATIHAN ................................................................................................... 12

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN ........................................................................................... 13

BAB V DAFTAR PUSTAKA

A. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 14

Page 4: MODUL MATA KULIAH ILMU HARMONIkarawitan.isbiaceh.ac.id/.../2020/07/MODUL-ILMU-HARMONI.pdf · 2020. 7. 18. · Harmoni dapat dipergunakan untuk keperluan aransemen, penciptaan, dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada Ilmu Harmoni, pada umumnya mudah dipahami dan dimengerti sebagai ilmu

penegetahuan teori tentang akor-akor dan progresinya. Sebagai ilmu yang sudah baku, Ilmu

Harmoni dapat dipergunakan untuk keperluan aransemen, penciptaan, dan lain sebagainya.

Harmoni merupakan sebuah ilmu pengetahuan musik yang membahas dan membicarakan

perihal keindahan komposisi musik (Banoe: 180). Ditinjau dari sudut pandang estetika musik,

harmoni merupakan suatu ide, gagasan tentang kebudayaan yang terdapat pada manusia.

Kedamaian, ketenangan, keberanian, kepahlawanan, dan lain-lain yang menjadi bagian dinamika

kehidupan manusia disimbolkan dalam bentuk akor dan progresi. Harmoni menjadi suatu teori

yang mudah dipelajari, sekaligus dapat dipelajari cara bagaimana suatu keindahan itu

direncanakan dan ditemukan.

Ilmu Harmoni adalah pengetahuan musik yang memberikan bekal dalam mengembangkan

melodi berdasarkan akor dan tangganadanya. Mengembangkan melodi biasanya dilakukan pada

saat seorang pemain musik memberikan isian-isian tertentu dan yang paling banyak pada saat

mengisi interlude pada suatu lagu (improvisasi). Ilmu Harmoni dapat dijadikan dasar dalam

improvisasi, yang pada dasarnya bertujuan agar lagu menjadi lebih indah dan menarik dengan

tambahan pengembangan melodi dari lagu tersebut.

Teori dalam Ilmu Harmoni dimulai dari pembentukan triad atau biasa disebut akor tiga

nada, baik itu di dalam tangganada mayor maupun dalam tangganada minor. Akor-akor pokok

tersebut seperti, akor tonika, sub-dominan, dan dominan adalah bentuk keselarasan nada-nada

yang disusun secara vertikal berdasarkan tangganada. Kemudian akor-akor inilah yang

sebenarmya memiliki kedudukan dan peranan penting dalam seluruh karya atau komposisi musik.

Jenis akor-akor yang pokok itu adalah akor tonika, sub-dominan, dan dominan. Jenis

masing-masing dari akor tersebut adalah sebagai berikut.

1. Tonika, yaitu akor tingat I dalam tangganada mayor, dan akor tingat i dalam

tangganada minor.

Page 5: MODUL MATA KULIAH ILMU HARMONIkarawitan.isbiaceh.ac.id/.../2020/07/MODUL-ILMU-HARMONI.pdf · 2020. 7. 18. · Harmoni dapat dipergunakan untuk keperluan aransemen, penciptaan, dan

2

2. Sub-dominan, yaitu akor tingkat IV dalam tangganada mayor, dan akor tingkat iv

dalam tangganada minor.

3. Dominan, yaitu akor tingkat V pada tangganada mayor, dan akor tingkat v pada

tangganada minor.

Materi perkuliahan Ilmu Harmoni ini, akan disesuaikan dengan bobot sks yang telah

direncanakan dan dicantumkan dalam kurikulum yang berlaku saat ini, yaitu 2 sks. Berdasarkan

pedoman inilah, materi kuliah Ilmu Harmoni untuk satu semester direncanakan meliputi:

1. Tangganada;

2. Trinada; dan

3. Scale materials: Modes.

Tujuan utama pemahaman materi kuliah Ilmu Harmoni ini, antara lain adalah: Pemahaman

dasar tentang macam dan jenis akor pokok dan progresinya; pemahaman dasar tentang berbagai

teknik, cara dan strategi dalam pembentukan dan progresi berbagai jenis akor pokok; pemahaman

tentang nilai dan sifat karakter dari berbagai macam jenis akor; dan pemahaman berbagai jenis

tangganada modus.

Page 6: MODUL MATA KULIAH ILMU HARMONIkarawitan.isbiaceh.ac.id/.../2020/07/MODUL-ILMU-HARMONI.pdf · 2020. 7. 18. · Harmoni dapat dipergunakan untuk keperluan aransemen, penciptaan, dan

3

BAB II

TANGGANADA, TRINADA, DAN MODES SCALE

A. TANGGANADA MAYOR

Dalam permainan tangganada, terlebih dahulu harus dijelaskan mengenai bentuk

tangganada tersebut. Sebagai permulaan, adalah tentang penjelasan mengenai pengertian jarak

antar nada. Jarak antar dua nada yang paling kecil ialah -1/2 (tunjukkan pada piano e-f, b-c, fis-g

atau a-bes). Dua jarak -1/2 merupakan jarak 1 (tunjukkan jarak c-d, cis-dis, e-fis, atau b-cis).

Sebagai dasar untuk menjelaskan tangganada mayor adalah sebagai berikut.

c – d – e – f – g – a – b – c (nama-nama asli)

Notasi 1. Nada c-c dalam tangganada C mayor

Harus dijelaskan bahwa jarak -1/2 ini begitu penting karena akan memberikan

kecenderungan untuk membimbing atau menarik ke nada utama, yaitu:

- Nada ke-7 membimbing kepada nada dasar tangganada lagi

- Nada ke-4 membimbing kepada nada ketiga tangganada.

Tangganada ini adalah tangganada mayor. Jika dibentuk tangganada mayor pada nada lain,

maka untuk mempertahankan jarak -1/2 ini harus dipakai pertinggian dan perendahannya.

Tangganada mayor dan jarak intervalnya, adalah sebagai berikut.

Notasi 2. Tangganada mayor

Page 7: MODUL MATA KULIAH ILMU HARMONIkarawitan.isbiaceh.ac.id/.../2020/07/MODUL-ILMU-HARMONI.pdf · 2020. 7. 18. · Harmoni dapat dipergunakan untuk keperluan aransemen, penciptaan, dan

4

URUTAN TANGGANADA KREIS/SHARP (#)

Tabel 1. Tangganada Kreis/Sharp Mayor

URUTAN TANGGANADA MOLL/FLAT (b)

Tabel 2. Tangganada Mol/Flat Mayor

B. TANGGANADA MINOR

Untuk menerangkan mayor dan minor, harus diperdenganrkan lagi tangganada mayor,

terutama terst pertamanya, yaitu terst pada nada dasar dan tingkat ke-3. Sejajar dengan setiap

tangganada mayor terdapat pula tangganada minor yang nada-nadanya sama dengan tangganada

mayor, akan tetapi tangganada minor dimulai pada nada ke-6 di tangganada mayor. Maka tingkat

ke-6 tangganada mayor menjadi nada dasar tangganada minor:

Page 8: MODUL MATA KULIAH ILMU HARMONIkarawitan.isbiaceh.ac.id/.../2020/07/MODUL-ILMU-HARMONI.pdf · 2020. 7. 18. · Harmoni dapat dipergunakan untuk keperluan aransemen, penciptaan, dan

5

Tingkat nada : 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7 - 8

Nama nada : c – d – e – f – g – a – b - c

a – b – c – d - e – f – g – a (nama nada)

1 – 2 – 3 –4 –5 – 6 – 7 – 8 (tingkat nada)

Istilah untuk hubungan antara tangganada mayor dan minornya ini adalah “sejajar”.

Notasi 4. Tangganada minor

URUTAN TANGGANADA KREIS/SHARP (#)

Tabel 3. Tangganada Kreis/Sharp Minor

Page 9: MODUL MATA KULIAH ILMU HARMONIkarawitan.isbiaceh.ac.id/.../2020/07/MODUL-ILMU-HARMONI.pdf · 2020. 7. 18. · Harmoni dapat dipergunakan untuk keperluan aransemen, penciptaan, dan

6

URUTAN TANGGANADA MOL/FLAT (b)

Tabel 4. Tangganada Mol/Flat Minor

Tangganada minor dapat dikategorikan atas 4 macam, yaitu:

1. Minor Asli: tangganada minor yang masih orisinil (asli, otentik, minor dasar)

2. Minor Harmonis: tangganada minor yang mengalami perubahan pada nada ke-7 dinaikkan

½ laras.

Notasi 5. Tangganada Minor Harmonis

3. Minor Melodis: tangganada minor yang mengalami perubahan pada nada ke-6 dan nada ke-

7 dinaikkan ½ laras saat ascending, dan minor asli saat descending.

Notasi 6. Tangganada Minor Melodis

4. Minor Zigana: tangganada minor yang mengalami perubahan pada nada ke-4 dan nada ke-

7 dinaikkan ½ laras. Minor Zigana disebut juga dengan Arabian Minor Scale.

Page 10: MODUL MATA KULIAH ILMU HARMONIkarawitan.isbiaceh.ac.id/.../2020/07/MODUL-ILMU-HARMONI.pdf · 2020. 7. 18. · Harmoni dapat dipergunakan untuk keperluan aransemen, penciptaan, dan

7

Notasi 7. Tangganada Minor Zigana

C. TRINADA

Akor ini terjadi dari tiga nada, yaitu:

Nada ke-1 (prime)

Nada ke-3 (terst)

Nada ke-5 (kwint) dari suatu tangganada

Sebagai contoh diambil trinada dari C: c – e – g.

Dengan ketiga nada ini dapat dibuat berbagai variasi dan latihan. Tetapi lebih dulu harus

dijelaskan mengenai macam “susunan-susunan” (posisi).

Trinada dalam Tangganada Mayor

Trinada adalah suatu istilah di dalam musik yang berarti tiga nada. Fungsi maupun

tujuannya adalah sebagai akor. Dibentuk dengan cara: menentukan sebuah nada tonik, terst dan

kwint yang dapat diperoleh dari susunan nada sebuah tangganada. Atau menyusun trinada

berdasarkan pola interval masing-masing jenis akor.

Oleh karena itu, ada dua kemungkinan cara pembentukan trinada atau akor. Pertama,

pembentukan akor yang berkaitan langsung dengan konsep tangganada, baik tangganada mayor

maupun tangganada minor. Trinada dengan cara ini berarti mempergunakan nada-nada yang

dipakai maupun interval-intervalnya dapat dihitung dan diketahui secara benar.

Berikut ini adalah contoh trinada berdasarkan sebuah tangganada mayor.

Notasi 8. Trinada C Mayor

Page 11: MODUL MATA KULIAH ILMU HARMONIkarawitan.isbiaceh.ac.id/.../2020/07/MODUL-ILMU-HARMONI.pdf · 2020. 7. 18. · Harmoni dapat dipergunakan untuk keperluan aransemen, penciptaan, dan

8

Di dalam tangganada C mayor dapat disusun berbagai trinada dengan cara menggunakan

nada-nada yang terdapat pada sebuah tangganada, yaitu:

Notasi 9. Trinada Tangganada Mayor

Tonika I C-E-G

Supertonika ii D-F-A

Median iii E-G-B

Sub-dominan IV F-A-C

Dominan V G-B-D

Sub-median vi A-C-E

Leading tone vii+ B-D-F

Melalui konsep pembentukan atau cara pembentukan trinada yang berlaku umum, maka

telah dapat diperoleh berbagai jenis trinada yang berfungsi sebagai akor. Jenis-jenis trinada yang

dimaksud itu dapat dibentuk dan disusun dalam berbagai tangganada diatonis lainnya.

Trinada dalam Tangganada Minor

Pengertian ataupun peraaturan tentang pembentukan dan penyusunan trinada dalam

tangganada mayor, dapat dipastikan berlaku dalam pembentukan trinada dalam tangganada minor.

Hal ini dapat dipahami, yaitu karena pola dasar atau peraturan dasar dalam pembentukan

tangganada mayor dan minor adalah sama, yaitu: pertama, ditemukannya tangganada mayor

dengan peraturan penggunaan kerangka interval. Kedua, tangganada minor juga dibentuk dan

disusun berdasarlan pola pikir dengan penggunaan kerangka interval. Ketiga, adanya pola pikir

dengan penggunaan sistem relatif mayor dan relatif minor. Tangganada minor memiliki berbagai

trinada. Seperti trinada dalam tangganada minor harmonis, dan ada juga trinada dalam tangganada

minor melodis.

Berikut ini merupakan contoh berbagai trinada dalam tangganada minor.

Page 12: MODUL MATA KULIAH ILMU HARMONIkarawitan.isbiaceh.ac.id/.../2020/07/MODUL-ILMU-HARMONI.pdf · 2020. 7. 18. · Harmoni dapat dipergunakan untuk keperluan aransemen, penciptaan, dan

9

Notasi 10. Trinada Tangganada Minor

Tonika i A-C-E

Supertonika ii B-D-F

Median III C-E-Gis

Sub-dominan iv D-F-A

Dominan V G-B-D

Sub-median VI F-A-C

Leading tone vii Gis-B-D

D. MODES SCALE

Dalam teori musik Barat, modes adalah jenis skala musik yang ditambah dengan perjalanan

melodi yang khas. Modes telah menjadi bagian dari pemikiran musikal Barat sejak abad

pertengahan, dan terinspirasi oleh teori musik Yunani kuno. Mode berasal dar modus kata latin,

yang artinya “mengukur, standar, cara, ukuran, batas kuantitas, metode”.

Pada abad pertengahan, musik sering disusun dengan langkah (step) dan setengah langkah

(half step), lain dari jarak dalam tangganada mayor ataupun minor. Pola tangganada awal ini

disebut dengan modes (modus). Sejak abad XVI, Greater Model System, termasuk tujuh prinsip

modus (authentic) dan tujuh bentuk sekunder (plagal atau hypo modes). Bentuk-bentuk plagal dari

modus, dengan akhir yang sama, atau nada kunci, seperti bentuk-bentuk authentic, menggunakan

range yang berbeda; karena range bukan lagi suatu pertimbangan dalam musik modern.

Page 13: MODUL MATA KULIAH ILMU HARMONIkarawitan.isbiaceh.ac.id/.../2020/07/MODUL-ILMU-HARMONI.pdf · 2020. 7. 18. · Harmoni dapat dipergunakan untuk keperluan aransemen, penciptaan, dan

10

Notasi 11. Modes

Modus Ionian dan Aeolian mirip dengan tangganada Mayor dan minor asli. Sedangkan

Modus Locrian jarang digunakan karena akor tonika yang terbentuk adalah akor diminished.

Modus-modus yang sama dapat dibandingkan dengan cara menyusun modus-modus tersebut

dalam tonika yang sama, sehingga dapat dengan jelas terlihat perbedaan pola dari jarak setengah

(half step), dan jarak satu (whole step).

Sebagai contoh, dari keenam modus dasar, dengan diawali nada C, akan terlihat pola-pola

sebagai berikut.

Notasi 12. Modes dalam tonika C

Untuk menyusun modus-modus lain dengan nada kunci berbeda, dapat dilakukan dengan

memahami pola-pola modus dalam tangganada C mayor yang dikenal saat ini, sebagai berikut.

Page 14: MODUL MATA KULIAH ILMU HARMONIkarawitan.isbiaceh.ac.id/.../2020/07/MODUL-ILMU-HARMONI.pdf · 2020. 7. 18. · Harmoni dapat dipergunakan untuk keperluan aransemen, penciptaan, dan

11

Notasi 13. Tonika Modus

Contoh:

Modus 2#, tonika pada nada fis, maka modus tersebut adalah Phrygian

Modus 3b, tonika pada nada as, maka modus tersebut alah Lydian

Page 15: MODUL MATA KULIAH ILMU HARMONIkarawitan.isbiaceh.ac.id/.../2020/07/MODUL-ILMU-HARMONI.pdf · 2020. 7. 18. · Harmoni dapat dipergunakan untuk keperluan aransemen, penciptaan, dan

12

BAB III

PEMAHAMAN MATERI DAN LATIHAN

A. Pemahaman Materi

Dalam proses pemahaman tentang materi perkuliahan, mahasiswa akan dituntut dalam

teori tentang bahan perkuliahan, dan selanjutnya akan dilakukan praktek langsung. Praktek

dilaksanakan dengan menggunakan media instrumen keyboard atau gitar. Untuk melatih

kemampuan praktek, bahan perkuliahan akan disesuaikan dengan capaian per mata kuliah.

Sebelum dilakukan praktek langsung, mahasiswa dituntut untuk memahami bagaimana capaian

pada setiap pertemuan.

B. Latihan

Untuk melatih kemampuan pemahaman dalam Ilmu Harmoni, dapat mengikuti langkah-

langkah sebagai berikut.

1. Memahami penerapan teori dasar musik yang umum di dalam permainan musik;

2. Memahami dan mempraktekkan jenis tangganada mayor dan minor;

3. Memahami cara langkah penyusunan akor/trinada dalam berbagai macam tangganada;

4. Memahami jenis modes di dalam musik; dan

5. Mempraktekkan mode scales ke instrumen musik;

Page 16: MODUL MATA KULIAH ILMU HARMONIkarawitan.isbiaceh.ac.id/.../2020/07/MODUL-ILMU-HARMONI.pdf · 2020. 7. 18. · Harmoni dapat dipergunakan untuk keperluan aransemen, penciptaan, dan

13

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Harmoni merupakan sebuah ilmu pengetahuan musik yang membahas dan membicarakan

perihal keindahan komposisi musik (Banoe: 180). Ditinjau dari sudut pandang estetika musik,

harmoni merupakan suatu ide, gagasan tentang kebudayaan yang terdapat pada manusia.

Kedamaian, ketenangan, keberanian, kepahlawanan, dan lain-lain yang menjadi bagian dinamika

kehidupan manusia disimbolkan dalam bentuk akor dan progresi. Harmoni menjadi suatu teori

yang mudah dipelajari, sekaligus dapat dipelajari cara bagaimana suatu keindahan itu

direncanakan dan ditemukan.

Teori dalam Ilmu Harmoni dimulai dari pembentukan triad atau biasa disebut akor tiga

nada, baik itu di dalam tangganada mayor maupun dalam tangganada minor. Akor-akor pokok

tersebut seperti, akor tonika, sub-dominan, dan dominan adalah bentuk keselarasan nada-nada

yang disusun secara vertikal berdasarkan tangganada. Kemudian akor-akor inilah yang

sebenarmya memiliki kedudukan dan peranan penting dalam seluruh karya atau komposisi musik.

Tujuan utama pemahaman materi kuliah Ilmu Harmoni ini, antara lain adalah: Pemahaman

dasar tentang macam dan jenis akor pokok dan progresinya; pemahaman dasar tentang berbagai

teknik, cara dan strategi dalam pembentukan dan progresi berbagai jenis akor pokok; pemahaman

tentang nilai dan sifat karakter dari berbagai macam jenis akor; dan pemahaman berbagai jenis

tangganada modus.

Page 17: MODUL MATA KULIAH ILMU HARMONIkarawitan.isbiaceh.ac.id/.../2020/07/MODUL-ILMU-HARMONI.pdf · 2020. 7. 18. · Harmoni dapat dipergunakan untuk keperluan aransemen, penciptaan, dan

14

DAFTAR PUSTAKA

Kodijat, Latifah, dan Marzoeki. 1996. Tangganada dan Trinada. Jakarta: Penerbit Djambatan

Kustilo, Anton. 2011. Teori Musik Barat (Buku Panduan). Padangpanjang: Jurusan Musik Institut

Seni Indonesia Padangpanjang

Persichetti, Vincent. 1978. Twentieth Century Harmony, Creative Aspects and Practice. London:

Faber and Faber Limited.

Silaen, Tumbur, dan Yulianto, Agus Untung. 2014. Ilmu Harmoni I. Yogyakarta: Jurusan

Pendidikan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta.

Mudjlah, Hanna Sri. 2010. Teori Musik 2. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Seni Musik, Fakultas

Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta.

Yonathan, Heri. 2013. Harmoni Modern. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

Kejuruan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.