modul k3lh untuk siswa

105
BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI Dalam modul ini akan mempelajari tentang standar kompetensi Keselamatan kesehatan kerja dan Lingkungan hidup, yang mencakup kompetensi dasar : Mendeskripkan keselamatan kesehatan kerja, Melaksanakan Prosedur keselamatan kesehatan kerja, Menerapkan konsep lingkungan hidup, Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan . Modul ini mempunyai keterkaitan dengan modul lain seperti mengidentifikasi serat tekstil,pengujian benang tekstil, proses pencelupan dan sebagainya, sebagai pendukung untuk melaksanakn keselamatan kesehatan kerja pada setiap kegiatan. Adapun hasil belajar yang bakan dicapai setelah menguasai modul ini, peserta didik diharapkan dapat memahami dan mengaplikasikan disetiap kompetensi sesuai kompetensi keahlian teknik penyempurnaan tekstil B. PRASYARAT Dalam mempelajari modul ini peserta didik sudah memahami dalam hal keselamatan, kesehatan, Lingkungan , jenis pekerjaan, dan P3K, untuk dapat melaksanakan dan menerapkan konsep keselamatan kesehatan kerja dan Lingkungan hidup di bengkel sekolah maupun di perusahaan. C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1.Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti, karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang anda pelajari dengan modul-modul yang lain. 2.Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai sejauh mana pengetahuan yang telah Anda miliki 3.Apabila Anda dalam mengerjakan soal cek kemampuan mendapat nilai > 7,00 maka Anda dapat langsung mempelajari modul ini, tetapi bila 1

Upload: cahkersana

Post on 26-Jul-2015

1.804 views

Category:

Documents


27 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL K3LH Untuk Siswa

BAB I

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI

Dalam modul ini akan mempelajari tentang standar kompetensi Keselamatan kesehatan kerja

dan Lingkungan hidup, yang mencakup kompetensi dasar : Mendeskripkan keselamatan

kesehatan kerja, Melaksanakan Prosedur keselamatan kesehatan kerja, Menerapkan konsep

lingkungan hidup, Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan .

Modul ini mempunyai keterkaitan dengan modul lain seperti mengidentifikasi serat

tekstil,pengujian benang tekstil, proses pencelupan dan sebagainya, sebagai pendukung untuk

melaksanakn keselamatan kesehatan kerja pada setiap kegiatan.

Adapun hasil belajar yang bakan dicapai setelah menguasai modul ini, peserta didik diharapkan

dapat memahami dan mengaplikasikan disetiap kompetensi sesuai kompetensi keahlian teknik

penyempurnaan tekstil

B. PRASYARAT

Dalam mempelajari modul ini peserta didik sudah memahami dalam hal keselamatan,

kesehatan, Lingkungan , jenis pekerjaan, dan P3K, untuk dapat melaksanakan dan

menerapkan konsep keselamatan kesehatan kerja dan Lingkungan hidup di bengkel sekolah

maupun di perusahaan.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti, karena dalam

skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang anda pelajari dengan modul-

modul yang lain.

2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai sejauh mana

pengetahuan yang telah Anda miliki

3. Apabila Anda dalam mengerjakan soal cek kemampuan mendapat nilai > 7,00 maka Anda

dapat langsung mempelajari modul ini, tetapi bila Anda mendapat nilai < 7,00 maka Anda

harus mengerjakan soal cek kemampuan lagi sampai mendapat nilai > 7,00

4. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam penguasaan secara

teliti,kemudian kerjakan soal-soal evaluasi sebagai saran latihan

5. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat, jelas dan kerjakan

sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajari modul ini

6. Bila ada penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan tepat waktu

7. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan pada guru pada

setiap kegiatan tatap muka.Bacalah dan cari referensi lainnya yang ada hubungan dengan

modul ini.

1

Page 2: MODUL K3LH Untuk Siswa

D. TUJUAN AKHIR

Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa dapat :

1. Menjelaskan Dasar-dasar keselamatan dan Kesehatan Kerja

2. Menyatakan Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja

3. Menerapkan Praktek Keselamatan dan Kesehatan Kerja

4. Mengatur Merapihkan Area tempat kerja

5. Menjelaskan standar operasional Prosedur

6. Meyatakan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja

7. Mengatagorikan Tanda-tanda bahaya dan peringatan

8. Menyebutkan Alat-alat keselamatan kerja

9. Mengelola Menanggani situasi darurat

10. Menjelaskan keselamatan dan pengamanan zat kimia

11. Mengelola melakukan penanganan kebakaran

12. Menjelaskan konsep lingkungan hidup

13. Mengklasifikasikan jenis-jenis pencemaran lingkungan

14. Meyatakan pengolahan limbah industri

15. Menerapkan konsep lingkungan hidup

16. Menjelaskan pengertian P 3K

17. Menyatakan cara pelaksanaan P 3 K

18. Mengatagorikan macam-macam kecelakaan

19. Mengidentifikasi daftar alat-alat dan obat-obatan P 3 K dan kegunaannya

E. KOMPETENSI

Nama Sekolah : SMK BISMA Kersana

Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer Jaringan

Mata Pelajaran : Keselamatan Kesehatan Kerja

dan Lingkungan Hidup (K3LH)

Kelas / Semester : X / 1, 2

Standar Kompetensi : Menerapkan Keselamatan Kesehatan Kerja dan

Lingkungan Hidup (K3LH)

Kode Kompetensi : 071.DKK.03

Durasi Pembelajaran : 11 jam @ 40 menit

Kompetensi Dasar

Indikator Materi Pelajaran Kegiatan Pembelajaran PenilaianAlokasi Waktu

Sumber BelajarTM PS PI

1 2 3 4 5 6 7 8 93.1 Mendes

kripsikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Menjelaskan Dasar-dasar keselamatan dan Kesehatan Kerja

Dasar-dasar keselamatan dan Kesehatan Kerja

Mengemukakan arti dan tujuan keselamatan dan kesehatan kerja

Menyimak Undang-undang no 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja

Menyimak Undang-undang no 2 tahun 1960 tentang pokok-pokok kesehatan

Mendiskusikan Ruang lingkup K 3

Tes tertulisPenugasan

18

- Keselamatan Kerja dalam tatalaksana bengkel,1983 Depdikbud

Menyatakan Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berlaku

Menggali informasi Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berlaku

Melatih Praktek Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Menerapkan praktek Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Mendemonstrasikan praktek Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi peserta didik / pekerja

2

Page 3: MODUL K3LH Untuk Siswa

Kompetensi Dasar

Indikator Materi Pelajaran Kegiatan Pembelajaran PenilaianAlokasi Waktu

Sumber BelajarTM PS PI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengatur

Merapihkan Area tempat kerja

Kesehatan kerja

Keselamatan kerja dalam tatalaksana bengkel,

Keselamatan dan kesehatan di tempat kerja, Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup

Memelihara kebersihan kesehatan dan ketertiban

Mengamankan pengangkutan bahan dan peralatan

Pencegahan bahaya aliran listrik

Penataan ruang bengkel (tempat kerja)

Mendiskusikan ruang lingkup kesehatan kerja

Mengelola pelaksanaan cara penyegaran u dara

Mengelola cara memelihara kebersihan kesehatan dan ketertiban ruang laboratorium, air pembuangan

Menmperhatikan cara pengangkutan bahan dan alat

Mendiskusikan ruang lingkup pencegahan bahaya aliran listrik

Mengamati dan mengidentifikasi tata letak ruang dan penyimpanan mesin di bengkel

Tes tertulisPenugasan

3.2 Melaksanakan Prosedur K3

Menjelaskan StandarOperasional Prosedur

PengertianStandar Operasional Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Menyimak untuk megemukakan ruang lingkup StandarOperasional Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Tes tertulisObservasiPenugasan

14 4(8)

- Keselamatan Kerja dalam tatalaksana bengkel,1983 Depdikbud

Meyatakan dasar pembuatan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Dasar pembuatan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Menggali informasi Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Meyimak dasar pertimbangan dalam pembuatan prosedur menghindari bahaya ditempat kerja

-Lembar data keselamatan bahan ,Dr Soemanto

MengkatagorikanTanda-tanda bahaya dan peringatan

Tanda-tanda bahaya dan peringatan

Mengamati dan membuat gambar tanda-tanda bahaya

Memperhatikan dan mengemukakan Prosedur pembuatan tanda instruksi dan cara penempatannya

Menyebutkan Alat-alat keselamatan kerja

Alat-alat keselamatan

Mendiskusikan alat-alat pelindung anggota badan

Mengelola menanggani situasi darurat

Jenis-jenis kecelakaan kerja

Mendiskusikan jenis-jenis kecelakaan kerja dan cara Penanggulangan akibat kecelakaan

-Tata Busana 1,Ernawati dkk, BSE 2008

Menjelaskan keselamatan dan pengamanan zat kimia

keselamatan dan pengamanan zat kimia

Menyimak dan memperhatikan cara keselamatan dan pengamanan zat kimia

Mengelola melakukan penanganan kebakaran

Penggolongan jenis kebakaran

pengidentifikasian alat dan jenis pemadam kebakaran

Penggunaan dan prosedur pengoperasian ditempat kerja

Meggali informasi jenis kebakaran

Mendiskusikan alat dan jenis pemadam kebakaran.

Memperhatikan untuk mengemukakan cara pemasangan dan penempatan alat pemadam api ringan .

Melakukan penggunaan dan prosedur pengoperasian alat pemadam kebakaran ditempat kerja.

3

Page 4: MODUL K3LH Untuk Siswa

Kompetensi Dasar

Indikator Materi Pelajaran Kegiatan Pembelajaran PenilaianAlokasi Waktu

Sumber BelajarTM PS PI

1 2 3 4 5 6 7 8 93.3 Menera

pkan konsep lingkungan hidup

Menjelaskan konsep lingkungan hidup

Manusia dan lingkungan

Menyimak untuk mengemukakan interaksi manusia terhadap lingkungan .

Menggali informasi arti lingkungan hidup.

Tes tertulisObservasiPenugasan

10 8

(16)

Keselarasan lingkungan, 2005 Dedinas

Pemanfaatan limbah tekstil

Mengklasifikasikan jenis-jenis pencemaran lingkungan

Pengertian limbah dan macamnya.

Dampak limbah terhadap manusia dan lingkungan

Mendiskusikan pengertian limbah dan mengemukakan macam limbah

Menggali informasi yang berkaitan terhadap dampak limbah terhadap manusia dan lingkungan.

Pencemaran limbah udara

Menyimak akibat pencemaran udara akibat debu dan gas-gas beracun

Pencemaran limbah cair

Menyimak parameter limbah cair

Pencemaran limbah suara

Pencemaran limbah padat

Menyimak pencemaran suara akibat kebisingan

Mengemukakan kebisingan di ruang kerja dan sekeliling bengkel

Menggali informasi macam-macam limbah padat

Menyatakan pengolahan limbah industri

Pengolahan limbah industri

Menggali informasi aspek pengolahan limbah industri

Mengendalikan limbah suara

Mengendalikan limbah udara

Pengolahan limbah cair

Pengolahan limbah padat

Menerpkan konsep lingkungan hidup

Pembuangan dan pembakaran sampah

Menyatakan langkah pembuangan dan pembakaran sampah

Membersihkan lantai

Membersihkan ruang kerja dan peralatan

Meminimisasi limbah

Menggali informasi cara kebersihan lantai

Membuat daftar pembagian tugas kebersihan

Melaksanakan tugas kebersihan, setelah selesai kerja bengkel

Melaksanakan pemeliharaan kebersihan

Menyimpulkan cara meminimisasi limbah dan manfaatnya

3.4 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan

a. Menjelaskan PengertianP3K

b. Menyatakan cara pelaksanaan P3K.

Pengertian P 3 K

Penggunan dan pelaksanaan P 3 K

PPPK dan kegunaannya

mengemukakan pelaksanaan CPR

melakukan cara mengatasi terjadinya pendarahan.

Tes tertulis ObsevasiPenugasan

10 12

(24)

Keselamatan Kerja dalam tatalaksana bengkel,1983 Depdikbud

4

Page 5: MODUL K3LH Untuk Siswa

Kompetensi Dasar

Indikator Materi Pelajaran Kegiatan Pembelajaran PenilaianAlokasi Waktu

Sumber BelajarTM PS PI

1 2 3 4 5 6 7 8 9

melakukan cara merawat luka

melakukan cara membalut.

melakukan penggunaan dan cara memasang bidai

c. Mengkatagorik

an macam-macam kecelakaan dan cara menanganinya

Macam-macam kecelakaan

Cara menangani pada jenis kecelakaan

menangani pada kecelakaan terkelikir

menangani pada kecelakaan tepuntir

menangani pada kecelakaan memar

menangani pada kecelakaan kena arus listrik

d. Menjelaskan cara mengangkat dan memindahkan penderita

Mengangkat dan memindahkan penderita

orang sakit/ celaka

mengangkat orang sakit/ celaka

e. Mengidentifikasi daftar alat-alat dan obat-obatan P3K dan kegunaannya

Daftar alat dan obat P3K

Kegunaan alat obat P3K

mengidentifikasi daftar alat-alat dan obat-obatan P3K dan kegunaanya

F. CEK KEMAMPUAN

No Soal Cek Kemampuan

Pernyataan

Siswa

Penilaian

Pembimbing

Ya Tidak Ya Tidak

1 Apakah anda telah mengetahui arti

keselamatan dan kesehatan

2 Apakah anda telah mendengar undang-undang

keselamatan kerja

3 Apakah anda dapat menyebutkan ruang

lingkup keselamatan kesehatan kerja

4 Apakah anda pernah menerapkan praktik

Keselamatan kesehatan kerja

5 Apakah anda bisa menjelaskan tujuan dari

penataan ruang bengkel

6 Apakah anda dapat menyebutkan Alat-alat

keselamatan kerja

7 Apakah anda bisa menjelaskan arti lingkungan

hidup

8 Apakah anda bias menyebutkan jenis-jenis

limbah

5

Page 6: MODUL K3LH Untuk Siswa

9 Apakah anda bisa menjelaskan arti P 3K

10 Apakah anda bias menyebutka alat dan obat

yang terdapat pada kotak P 3 K

Penilaian pembimbing :

Berdasarkan pengamatan langsung dan mengoreksi soal-soal yang dikerjakan, maka siswa tersebut

mendapatkan nilai :

Nilai Paraf

Angka Hurup

Keterangan : Batas lulus minimal harus mendapat nilai > 7,00

Kesimpulan :

Berdasarkan perolehan nilai cek kemampuan di atas, maka siswa tersebut dapat/ belum dapat *)

mempelajari dan mngerjakan modul ini.

Katapang, ........................... 2009

Guru Program Diklat,

...........................................

*) coret salah satu

6

Page 7: MODUL K3LH Untuk Siswa

BAB II

PEMELAJARAN

A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT

Kompetensi :

Sub Kompetensi :

Jenis

KegiatanTanggal Waktu

Tempat

Belajar

Alasan

Perubahan

Tanda

Tangan

Guru

B. KEGIATAN BELAJAR

KEGIATAN BELAJAR 1

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan siswa dapat :

1. Menjelaskan Dasar-dasar keselamatan dan Kesehatan Kerja

2. Menyatakan Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja

3. Menerapkan Praktek Keselamatan dan Kesehatan Kerja

4. Mengatur Merapihkan Area tempat kerja

b. Uraian Materi

1. Dasar-dasar keselamatan dan kesehatan kerja

Mengapa sebagian besar orang khawatir dengan keselamatan dan kesehatan kerja.

Keselamatan berasal dari kata dasar selamat.Selamat diartikan terhindar dari

bahaya,tidak mendapat gangguan,sehat tidak kurang suatu apapun. Menurut WJS

Poerwadarminta : Keselamatan diartikan keadaan perihal terhindar dari bahaya, tidak

mendapat gangguan,sehat tidak kurang suatu apapun.

7

Page 8: MODUL K3LH Untuk Siswa

Pekerja terkadang tidak merasa bahwa keselamatan dan kecelakaan itu saling

bersinggungan,didalam bekerja harus selalu berfikir bagaiman kita dapat mengantisipasi

agar dapat mengurangi resiko kecelakaan.

Lakukanlah sesuatu dengan mengharapkan keselamatan dalam melaksanakan

pekerjaan harus sesuai dengan standar Operasional Prosedur (SOP). Keselamatan

dalam menangani bahaya/resiko harus sesuai dengan SOP keselamatan dalam

penggunaan peralatan dan melakukan suatu pekerjaan dengan keadaan sehat.

Keselamatan kerja dalam bahasa Inggris adalah WORK SAFETY mempunyai fungsi

mencegah kecelakaan ditempat tenaga kerja melakukan pekerjaan.

Tenaga kerja adalah tiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam maupun

diluar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat.( UU tanggal 19 Nopember 1969 ketentuan –ketentuan pokok mengenai

tenaga kerja pasal 1 ).

Tempat kerja ialah tiap ruangan atau lapangan ,tertutup atau terbuka, bergerak atau

tetap,dimana tenaga kerja bekerja atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk suatu

keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber.

Yang diatur oleh undang-undang ialah Keselamatan kerja dalam segala tempat kerja

baik didarat, di dalam tanah, dipermukaan air, didalam air serta diudara.,yang berada

dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia (pasal 2 Undang-undang no 1

tahun 1970 tentang keselamatan kerja, tanggal 12 januari 1970 )

Kesehatan berasal dari kata sehat.Sehat menurut World Health Organization (WHO).

Health is state of complete physical, mental and social wellbeing and not merely the

absence of disease and infirmity. Sehat menurut Hanlon mencakup keadaan pada diri

seseorang secara menyeluruh untuk tetap mempunyai kemampuan melakukan tugas

fisiolologis maupun psikologis penuh. UU no 2 tahun 1960,tentang pokok-pokok

kesehatan ,pasal 2 disebutkan bahwa yang dimaksud kesehatan ialah meliputi

kesehatan badan,rohaniah(mental)dan social,dan bukan hanya keadaan yang bebas dari

penyakit,cacat dan kelemahan –kelemahan lainnya. Dari pendapat tersebut dapat

disimpulkan bahwa sehat tersebut mencakup : 1. sehat secara jasmani 2. sehat secara

mental/rohani 3. sehat secara sosial.

Sehat secara jasmani dapat dilihat secara physical (penampilan ) yaitu :

Dapat melakukan aktifitasnya dengan baik misal makan, minum, berjalan dan

bekerja.

Penampilan baik misalnya cara berpakaian, berbicara

Dapat menggunakan sarana dan prasarana kerja dengan baik sesuai aturan.

Sehat secara mental (rohani) dapat dilihat dari bagaimana seseorang yaitu :

Menentukan prioritas dengan memilah milah yang benar dan berguna dalam

kehidupan,

8

Page 9: MODUL K3LH Untuk Siswa

Menghargai dan memberi hadiah diri sendiri atas tindakan,sikap,dan pikiran yang

positif,

Menjalankan hidup kerohanian dengan teratur,

Mengasihi sesama dengan memberi bantuan dalam bentuk nasehat, moril

/materil,

Berfikir kedepan dan mengantisipasi bagaimana cara menghadapi kesulitan

Berbagi pengalaman dan masalah dengan keluarga, teman

Mengembangkan jaringan sosial/kekeluargaan.

Sehat secara sosial dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :

Urbanisasi

Pengaruh kelas sosial

Perbedaab ras

Latar belakang etnik

Kekuatan politis

Ekonomi

Setiap orang dituntut untuk dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan keahlian masing-

masing. Siswa merupakan aset yang paling berharga bagi sekolah. Oleh karena itu agar

siswa dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik,maka perlu waspada agar berusaha

dalam keadaan keselamatan dan kesehatan yang baik.

Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja adalah :

1. Melindungi para pekerja dari kemungkinan –kemungkinan buruk yang mungkin

terjadi akibat kecerobohan pekerja/siswa

2. Memlihara kesehatan para pekerja/siswa untuk memperoleh hasil pekerjaan yang

optimal

3. Mengurangi angka sakit/angka kematian diantara pekerja.

4. Mencegah timbulnya penyakit menular dan penyakit-penyakit lain yang

diakibatkan oleh sesama kerja

5. Membina dan meningkatkan kesehatan fisik maupun mental

6. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada ditempat kerja

7. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan sefisien

Ruang lingkup keselamatan kesehatan kerja pada dasarnya ada 3 aspek Yaitu :

1). Aspek Pekerja /Siswa

Kesehatan para pekerja/siswa di perusahaan/disekolh harus dijaga dengan

baik,karena untuk peningkatan kinerja sehingga menjadi tenaga yang

produktif dan profesional. Tugas dan tanggung jawab pekerja/siswa adalah

1). Mempelajari dan melaksanakan aturan dan instruksi keselamatan kerja, 2).

Memberikan contoh cara kerja yang aman kepada pekerja baru/siswa yang

kurang berpengalaman, 3). Menunjukkan kesiapan dan minat untuk

mempelajari dan melatih diri terhadap keselamatan kerja pada setiap tugas

pekerjaan

9

Page 10: MODUL K3LH Untuk Siswa

2). Pekerjaan

Pekerjaan dapat diselesaikan bila ada pekerja.Namun para pekerja /siswa

tidak banyak berarti apabila pekerjaan yang dilaksanakan tidak diperlakukan

sesuai dengan aturan/presedur yang telah ditetapkan. Hal ini dimaksudkan

untuk : a). Mencegah dan menghindarkan terjadinya kecelakaan. b). Menjaga

mutu pekerjaan. c). Tidak menurunkan produksi d). Tidak merusak angota

badan e). Mengadakan latihan–latihan terhadap para pekerja

/siswa daidalam bidang khusus.

Kecelakaan-kecelakaan itu disebabkan kaarena persoalan teknis dan

sebagian besar disebabkan karena kelelahan.Kelelahan dapat menimbulkan

efek buruk terhadap jasmani maupun arohani.Efek buruk terhadap jasmani

disebut EXHAUSTION, sedangkan efek buruk terhadap rohani disebut

NEURASTHENI.

Usaha untuk mencegah /memperkecil kecelakaan dapat dilakukan dengan

cara : a). Mengadakan pengaturan tata cara kerja ,antara lain melakukan

penjadualan yang baik dan jam kerja rasional serta adanya istirahat berkala

diantara jam kerja. b).Menerapkan dan mematuhi peraturan sekolah atau

perundangan –undangan lamanya jam kerja. c). Menerapkan rolling kerja

3). Tempat bekerja

Tempat bekerja merupakan bagian yang penting bagi suatu

perusahaan/sekolah, secara tidak langsung tempat bekerja akan berpengaruh

pada kesenangan, kenyamanan, dan keselamatan dari pda pekerja/siswa.

Keadaan atau suasana yang menyenangkan (Comfortable) dan aman (safe)

akan menimbulkan gairah produktifitasa kerja.

Usaha-usaha kesehatan yang perlu dilakukan terhadap tempat kerja secara

umum adalah menerapkan hygiene dan sanitasi tempat kerja secara khusus

antara lain : a). Penerangan/pencahayaan dalam ruangan kerja /workshop

harus disesuaikan /diatur dengan jenis pekerjaan yang dilakukan. b).

Pengontrolan udara dalam ruangan kerja. c). Suhu ruangan dalam ruangan

kerja. d). Tekanan udara dalam ruangan kerja. e). Pencahayaan.

2. Hukum Keselamatan ,kesehatan kerja

Ketentuan –ketentuan pokok mengenai tenaga kerja ,diatur dengan Undang-undang

tanggal 19 Nopember 1969, dimana tercantum pada pasal 10 : Pemerintah membina

perlindungan kerja yang mencakup : a). Norma keselamatan kerja ( UU no 1 tahun

1970,) b).Norma kesehatan kerja higiene perusahaan ( PMP no 7 tahun 1964 )

Perusahaan /sekolah kejuruan secara hukum berkewajiban untuk menghilaangkan atau

mengurangi resiko /kecelakaan kerja sekecil mungkin. Ketika pekerja/sekolah dalam

10

Page 11: MODUL K3LH Untuk Siswa

keadaan penuh tekanan, atau bekerja dalam suasana yang sangat sibuk tidaklah mudah

untuk menerapkan keamanan kerja. Namun dalam keadaan apapun pekerja /sekolah

harus tetap memperhatikan dan menerapkan keselamatan kesehatan kerja sebagai

perioritas.

Untuk melaksanakan tujuan tersebut perusahaan /sekolah kejuruan harus menyediakan

atau membuat panduan keselamatan kesehatan kerja, dimana tugas pekerja /siswa

adalah menggunakan peralatan dan mengaplikasikan dalam kegiatan yang telah

ditetapkan oleh pihak perusahaan / sekolah.

Perusahaan /sekolah wajib menyediakan alat-alat pelindungan keselamatan kesehatan

kerja seperti : pakaian kerja/jas lab, sandal jepit, sepatu plastik, masker, sarung tangan,

kaca mata, kotak P3K dan isinya, alat pemadam kebakaran, tangga, tempat sampah,

alat-alat kebersihan dan sebagainya.Semua pekerja siswa wajib mengetahui tempat alat

pemadam kebakaran, kotak P3K dan mengetahui cara penggunaannya. Untuk

mencegah kecelakaan kerja, semua pekerja /siswa harus mentaaati seluruh peraturan

dan tata cara pemakaian alat kerja yang telah ditentukan yang berpedoman pada

undang-undang yang berlaku. Perlu diingatkan bahwa akibat yang ditimbulkan dari

kelalaian dapat menyebabkan pekerja /siswa diberhentikan dari pekerjaan/sekolah atau

diberi peringatan. Oleh karena itu sebaiknya pekerja/siswa selalu berhati-hati dalam

setiap mengerjakan tugasnya,dengan mematuhi dan melaksanakan instruksi-instruksi

tentang pemakaian alat-alat pelindung keselamatan kesehatan kerja. Tempat kerja

dipelihara kebersihan serta kerapihannya untuk menjaga kesehatan bersama.

3. Menerapkan praktik Keselamatan kesehatan kerja

Bagi perusahaan /sekolah maupun pekerja/siswa dimanapun berada didalam lingkungan

kegiatan suatu pekerjaan ,hendaklah menerapkan K3 merupakan hal yang sangat

penting dengan berpedoman sebagai berikut :

1. Pengusaha menyediakan alat-alat pelindungan keselamatan kerja sesuai dengan

kegitan suatu pekerjaan misalnya pakaian kerja /jas lab, sarung tangan, masker,

dan sebagainya

2. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja ,semua pekerja harus mentaati

seluruh peraturan dan tata cara pemakaian alat kerja dengan berpedoman pada

UU no 1 tahun 1970.

3. Alat-alat pemadaman kebakaran harus ditempatkan ditempat yang mudah terlihat

dan terjangkau,diberi cat berwarna merah.

4. Semua pekerja/siswa wajib mengetahui tempat alat-alat pemadam kebakaran dan

mengetahui cara penggunaannya.

5. Benda-benda yang mudah terbakar harus diperhatikan keamanannya serta

dilakukan tindakan pencegahan terhadap bahaya kebakaran.

6. Bila terjadi kebakaran ,pluit/tanda bahaya atau tanda khusus lainnya harus segera

dibunyikan ,dan para pekerja/siswa yang berada ditempat kejadian, harus berusaha

memadamkan api.

11

Page 12: MODUL K3LH Untuk Siswa

7. Mencegah dan mengurangi kecelakaan, dimana setiap pekerja/praktikan

diwajibkan memakai alat pengaman sesuai peralatan yang digunakan, dan

sebelum menutup ruangan laboratorium/bengkel setiap hari, teknisi dan instruktur

diwajibkan untuk memeriksa mesin, kran gas, kompor gas dan peralatan lainnya

yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran.

8. Kelengkapan alat P3K harus ditempatkan ditempat yang mudah terjangkau, dan

harus tetap diperiksa serta dilengkapai isi kebutuhan sesuai ketentuan P 3 K

9. Segera memberi pertolongan pertama pada setiap kecelakaan sesuai dengan tata

cara yang semestinya dilakukan.

10. Tempat kerja harus memperoleh penerangan yang cukup,dan sebelum

meninggalkan laboratorium /bengkel,periksa dan matikan semua instalasi yang

berkaitan dengan mesin kecuali untuk penerangan.

4. Merapihkan area dan tempat kerja

Menjaga/memelihara area dan tempat kerja membutuhkan perhatian dan kewaspadaan

yang terus menerus, satu upaya penyelamatan tergantung pada unjuk kerja setiap

pekerja/siswa yang bekerja ditempat trersebut.Kecelakaan sangat mudah terjadi, maka

dari itu setiap bekerja dan selesai bekerja dimana tempat kerja perlu dirapihkan, seperti

uraian tugas berikut :

1). Kesehatan kerja

a. Tempat kerja pekerja dipelihara kebersihan dan kerapihannya, untuk kesehatan

bersama, misalnya dilarang meludah dilantai, dilarang membuang sampah

disembarang tempat, membersihkan meja kerja dan peralatan yang dipakai,

b. Setiap pekerja harus mematuhi dan melaksanakan instruksi-instruksi tentang

pemakaian alat-alat pelindung K 3 yang disediakan.

c. Setiap pekerja yang mengetahui pekerja lain menderita penyakit menular seperti

lepra, syphilis, kolera, TBC, demam berdarah, muntaber dan sebagainya, harus

segera melapor kepada pimpinan untuk segera diambil langkah-langkan

pencegahan.

2). Menyelenggarakan penyegaran udara

Agar sirkulasi udara di tempat kerja bersih dan segar dengan baik, maka debu-debu

pada mesin dan jendela harus bersih, pintu dan jendela harus dalam keadaan

terbuka, di ruang laboratorium dipasang fan agar udara bersih selama ada

kegiatan/praktek.

3). Memelihara kebersihan kesehatan dan ketertiban

a. Bengkel/laboratorium harus tetap dalam keadaan bersih, baik sesudah maupun

sebelum digunakan praktek, untuk instruktur perlu mengatur grup piket

kebersihan.

b. Bengkel/laboratorium harus menyiapkan tempat penampungan sementara

bahan-bahan sisa praktekum sebelum dibuang ketempat pembuangan

c. Air buangan /sisa bahan pencuci lainnya harus ditampung pada tempat tertentu

yang dibuat untuk itu

12

Page 13: MODUL K3LH Untuk Siswa

d. Air buangan sisa bahan proses/pencucian yang mengandung zat kimia tidak

boleh langsung dibuang kesaluran /sungai tanpa dinetralisir terlebih dahulu

e. Setiap orang yang berada di bengkel/laboratorium harus mentaati tatatertib yang

berlakau dan menggunakan peralatan sesuai prosedur

f. Zat-zat/bahan yang disiapkan dan setelah digunakan harus dalam keadaan

bersih dan tertutup, disimpan dilemari zat/obat yang telah disediakan

g. Alat-alat dan meja kerja setelah digunakan harus dibersihkan oleh praktikan dan

piket .

4). Mengamankan pengangkutan bahan dan peralatan

a. Pemasukan dan pengeluaran bahan dan peralatan ke dan dari

laboratorium/gudang harus mendapat persetujuan kepala

laboratorium/instruktur/toolman, yang dilakukan dengan penuh kecermatan dan

ketelitian

b. Untuk kelancaran dan keselamatan bahan dan peralatan yang keluar masuk

laboratorium/yang dipakai, maka diwajibkan untuk menyiapkan cara/prosedur

peminjaman dan pengembalian yang khusus

5). Pencegahan bahaya aliran listrik

a. Pemeriksaan dan perawatan sekring, fitting, saklar, sistem pertahanan dan kabel

sambung aliran listrik harus dilakukan secara berkala

b. Jika kabel kelistrikan rusak, maka harus diganti oleh orang yang mempunyai

keahlian sejenis agar terhindar dari bahaya

c. Bila ada mesin yang tidak jalan /trabel segera matikan dan laporkan kepada

guru/instruktu/toolman untuk dicek dan selanjutnya diperbaiki

d. Bila menggunakan peralatan listrik seperti setrika, mixer, dryer, kompor listrik,

periksa terlebih dahulu dan jangan sekali-kali memakai alat tersebut jika terdapat

kerusakan. Bila alat digunakan jangan sekali-kali meninggalkan tanpa ditunggui

ketika sedang dihubungkan dengan listrik. Bila alat sedang digunakan terjadi

hubungan pendek segera matikan dan segera cabut kabel saluran listrik dari stop

kontak dinding

6. Penataan ruang bengkel.

Penataan ruang bengkel atau tempat kerja disebut juga penataan ruang alat dan

persediaan. Dimana ditinjau dari tujuannya yaitu:

1). Berhubungan dengan fasilitas, sbb:

a. Penyediaan serta pengaturan yang baik dari fasilitas /peerlengkapan

perbaikan yang diperlukan untuk proses pengerjaan.

b. Mengurangi sekecil mungkin waktu menganggur dan waaktu menunggu

dalam penggunaan peralatan.

c. Penghematan pemakaian ruangan /tempat kerja untuk digunakan secara

efektif.

d. Mengurangi sebanyak mungkin kerugian investasi (perencanaan modal)

dalam peralatan atau fasilitas lainnya.

13

Page 14: MODUL K3LH Untuk Siswa

e. Memungkinkan perawatan /pemeliharaan yang baik terhadap semua fasilitas

peralatan perbaikan.

f. Fleksibel terhadap perubahan-perubahan yang diperlukan apabila ada

perubahan.

2). Berhubungan dengan tenaga kerja, sbb:

a. Perencanaan penggunaan tenaga kerja seefisien mungkin.

b. Mengurangi resiko kecelakaan kerja yang sesuai dengan kemampuannya.

c. Penempatan tenaga kerja/siswa yang sesuai dengan bidang kemampuannya.

d. Membuat suasana kerja yang menyenangkan dan harmonis.

e. Memperhatikan kondisi kesehatan pekerja/siswa saat bekerja.

b. Memungkinkan penempatan ruang kepala bengkel/instruktur yang tepat.

3). Berhubungn dengan bahan, alat dan spare part, sbb :

a. Pengaturan cara peyimpanan bahan, alat, spare part sebaik mungkin agar

pemakaian lantai ruangan sehemat mungkin

b. Pengaturan tata letak mesin sesuai SPM yang berlaku dan disesuaikan

urutan proses/pekerjaan, agar menghemat lantai ruangan dan efektif, efisien

waktu

c. Menghindari hal-hal yang dapat merusak baahan, alat, dan spare part

d. Menghindari terjadinya kehilangan bahan, alat dan spare part

e. Menghindari kecelakaan dan gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh

bahan

4). Dibuatkan denah ruangan untuk mempermudah akses pengawasan dan

pemeliharaan .

c. Rangkuman

Keselamatan berasal dari kata dasar selamat.Selamat diartikan terhindar dari

bahaya,tidak mendapat gangguan,sehat tidak kurang suatu apapun. Menurut WJS

Poerwadarminta : Keselamatan diartikan keadaan perihal terhindar dari bahaya, tidak

mendapat gangguan,sehat tidak kurang suatu apapun.

Keselamatan kerja dalam bahasa Inggris adalah WORK SAFETY mempunyai fungsi

mencegah kecelakaan ditempat tenaga kerja melakukan pekerjaan.

Tempat kerja ialah tiap ruangan atau lapangan ,tertutup atau terbuka, bergerak atau

tetap,dimana tenaga kerja bekerja atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk suatu

keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber.

. UU no 2 tahun 1960,tentang pokok-pokok kesehatan ,pasal 2 disebutkan bahwa yang

dimaksud kesehatan ialah meliputi kesehatan badan,rohaniah(mental)dan social,dan

bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit,cacat dan kelemahan –kelemahan

lainnya. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sehat tersebut mencakup : 1.

sehat secara jasmani 2. sehat secara mental/rohani 3. sehat secara sosial.

Ruang lingkup keselamatan kesehatan kerja pada dasarnya ada 3 aspek Yaitu :

1.Pekerja/siswa

2.pekerjaan

3.Tempat kerja

14

Page 15: MODUL K3LH Untuk Siswa

Perusahaan /sekolah wajib menyediakan alat-alat pelindungan keselamatan kesehatan kerja

seperti : pakaian kerja/jas lab, sandal jepit, sepatu plastik, masker, sarung tangan, kaca mata,

kotak P3K dan isinya, alat pemadam kebakaran, tangga, tempat sampah, alat-alat kebersihan

dan sebagainya.Semua pekerja siswa wajib mengetahui tempat alat pemadam kebakaran, kotak

P3K dan mengetahui cara penggunaannya. Untuk mencegah kecelakaan kerja, semua

pekerja /siswa harus mentaaati seluruh peraturan dan tata cara pemakaian alat kerja yang telah

ditentukan yang berpedoman pada undang-undang yang berlaku.

Penataan ruang bengkel atau tempat kerja disebut juga penataan ruang alat dan persediaan.

Dimana ditinjau dari tujuannya yaitu:

1). Berhubungan dengan fasilitas

2). Berhubungan dengan tenaga kerja

3). Berhubungn dengan bahan, alat dan spare part

4). Dibuatkan denah ruangan untuk mempermudah akses pengawasan

dan pemeliharaan

Kecelakaan merupakan gangguan yang memusnahkan, setidak-tidaknya menghambat atau

merugikan investasi, rencana kerja dan juga rencana hasil kerja. Alangkah baiknya apabila

sikap dan tindakan mencegah kecelakaan dikerjakan bersama-sama ,pemimpin dan yang

dipimpin atau semua yang berada ditempat itu wajib mencegah terjadinya kecelakaan.

Tanggung jawab atas ketenangan dan keselamatan dalam bengkel terletak pada setiap

orang yang berada diruang itu.

Program keselamatan kesehatan kerja yang baik adalah program yang terpadu dengan

pekerjaan sehari-hari (Rutin ),dan pelaksanaannya yang diatur sesuai undang-undang yang

berlaku, sehingga sukar dipisahkan satu sama lainnya. Begitu pula tata laksana /penataan

bengkel merupakan suatu penunjang yang utama dalam ketertiban jalannya pemakaian

alat-alat, mesin dan perlengkapan lainnya.Tata laksana /penataan bengkel yang tertata rapih,

bersih dan nyaman sesuai dengan kenyataan akan membawa kearah ketenangan semua

manusia yang berkepentingan dengan bengkel itu. Dengan demikian tujuan keselamatan

dan kesehatan kerja dapat tercapai .

d. Tugas

1. Kumpulkan data dari internet mengenai program Keselamatan dan kesehatan

kerja diperusahaan tekstil

e. Tes Formatif

1. Jelaskan arti keselamatan dan kesehatan ?

2. Jelaskan pengertian keselamatan kerja ?

3. Sebutkan tujuan dari keselamatan kerja ?

4. Sebutkan 3 aspek ruang lingkup keselamatan kesehatan kerja ?

5. Bagaimana memelihara kebersihan, kesehatan, ketertiban kerja pada area tempat

kerja ?

15

Page 16: MODUL K3LH Untuk Siswa

f. Kunci Jawaban

1. Keselamatan berasal dari kata dasar selamat. Selamat diartikan terhindar

dari bahaya,tidak mendapat gangguan,sehat tidak kurang suatu apapun. Menurut

WJS Poerwadarminta : Keselamatan diartikan keadaan perihal terhindar dari bahaya,

tidak mendapat gangguan,sehat tidak kurang suatu apapun.

Kesehatan berasal dari kata sehat.Sehat menurut World`Health Organization

( WHO). Health is state of complete physical, mental and social wellbeing and not

merely the absence of disease and infirmity. Sehat menurut Hanlon mencakup

keadaan pada diri seseorang secara menyeluruh untuk tetap mempunyai

kemampuan melakukan tugas fisiolologis maupun psikologis penuh. disimpulkan

bahwa sehat tersebut mencakup: 1.sehat secara jasmani, 2. sehat secara

mental/rohani, 3. sehat secara social

2. Keselamatan kerja dalam bahasa Inggris adalah WORK SAFETY

mempunyai fungsi mencegah kecelakaan ditempat tenaga kerja melakukan pekerjaan

3. Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja adalah :

a. Melindungi para pekerja dari kemungkinan –kemungkinan buruk yang mungkin

terjadi akibat kecerobohan pekerja/siswa

b. Memelihara kesehatan para pekerja/siswa untuk memperoleh hasil pekerjaan

yang optimal

c. Mengurangi angka sakit/angka kematian diantara pekerja.

d. Mencegah timbulnya penyakit menular dan penyakit-penyakit lain yang

diakibatkan oleh sesama kerja

e. Membina dan meningkatkan kesehatan fisik maupun mental

f. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada ditempat kerja

g. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan sefisien

4. Ruang lingkup keselamatan kesehatan kerja pada dasarnya ada 3 aspek

Yaitu : 1). Aspek Pekerja /Siswa 2). Pekerjaan 3). Tempat bekerja

5. Memelihara kebersihan kesehatan dan ketertiban

1. Bengkel/laboratorium harus tetap dalam keadaan bersih, baik sesudah maupun

sebelum digunakan praktek, untuk instruktur perlu mengatur grup piket

kebersihan.

2. Bengkel/laboratorium harus menyiapkan tempat penampungan sementara bahan-

bahan sisa praktekum sebelum dibuang ketempat pembuangan

3. Air buangan /sisa bahan pencuci lainnya harus ditampung pada tempat tertentu

yang dibuat untuk itu

4. Air buangan sisa bahan proses/pencucian yang mengandung zat kimia tidak boleh

langsung dibuang kesaluran /sungai tanpa dinetralisir terlebih dahulu

5. Setiap orang yang berada di bengkel/laboratorium harus mentaati tatatertib yang

berlakau dan menggunakan peralatan sesuai prosedur

16

Page 17: MODUL K3LH Untuk Siswa

6. Zat-zat/bahan yang disiapkan dan setelah digunakan harus dalam keadaan

bersih dan tertutup, disimpan dilemari zat/obat yang telah disediakan

7. Alat-alat dan meja kerja setelah digunakan harus dibersihkan oleh praktikan dan

piket .

g. Lembar kerja

1. Datalah dan buatkan tabel alat keselamatan dan kesehatan kerja yang ada

dibengkel tekstil !

2. Datalah mesin dan buatkan denah lay out bengkel tekstil !

KEGIATAN BELAJAR 2

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

Setelah mempelajari kegiatan belajar 2, diharapkan siswa dapat :

1.Menjelaskan standar operasional Prosedur

2.Meyatakan dasar pembuatan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja

3.Mengatagorikan Tanda-tanda bahaya dan peringatan

4.Menyebutkan Alat-alat keselamatan kerja

5.Mengelola Menanggani situasi darurat

6.Menjelaskan keselamatan dan pengamanan zat kimia

7.Mengelola melakukan penanganan kebakaran

b. Uraian Materi

1. Standar Operasional Prosedur (SOP)

Standar Operasional Prosedur (SOP )yaitu suatu standar yang sangatl penting bagi

keselamatan dan kesehatan kerja dalam menjalani pekerjaan /praktek. SOP sangat besar

manfaatnya dalam melaksanakan suatu pekerjaan yaitu untuk menangani bahaya atau

resiko dalam menggunakan peralatan dan melakukan sesuatu pekerjaan dengan keadaan

selamat dan sehat.

Keselamatan dan kesehatan kerja disekolah kejuruan sangatlah penting,begitu juga

diperusahaan, bahkan di Indonesia telah memiliki undang-undang sebagai bahan acuan

untuk melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja, tetapi kadang–kadang dalam

pelaksanaannya sering diabaikan oleh sekolah/ perusahaan.

Dengan menerapkan standar keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan para

siswa/pekerja akan terlindungi dari kemungkinan resiko kerja yang selalu mengancamnya

dalam kecelakaan kerja, baik yang disebabkan oleh lingkungan kerja maupun kesalahan

siswa/pekerja itu sendiri ( Human Error ).

Pihak sekolah /perusahaan harus menjamin bahwa lingkungan kerja dan peralatan yang

digunakan harus aman dan layak digunakan. Oleh karena itu menjadi kewajiban bagi setip

sekolah/perusahaan untuk mengadakan pelatihan kepda siswa /karyawannya sebelum

dipekerjakan pada bidangnya berdasarkan standar yang berlaku ( SOP ).

17

Page 18: MODUL K3LH Untuk Siswa

Standar Operasional Prosedur dibuat berdasarkan jenis kegiatan pekerjaan yang akan

dilakukan disesuaikan dengan petunjuk berdasarkan undang-undang yang berlaku untuk

meminimalkan suatu kecelakaan saat bekerja, karena kecelakaan sangat mudah terjadi

akibat dari sarana /prasarana peralatan dan kelalaian pekerja itu sendiri. SOP akan efektif

dan efisien pencegahan kecelakaan bila diperlukan kerjasama tim yang baik dari setiap

anggota tim itu.

2. Prosedur keselamatan dan kesehatan kerja.

Perusahaan /sekolah adalah tempat berhadapan dua golongan yang berbeda atau

bertentangan kepentingan yaitu pengusaha dan pekerja, management sekolah dan siswa.

Bengkel /laboratorium yang digunakan siswa sebagai wadah pengembangan

keterampilan, untuk mengamati, mengukur dan meneliti berbagai fenomena yang terkait

dengan materi ajar untuk diadakan praktek, perlu dibuatkan suatu peraturan / prosedur

keselamatan dan keselamatan kerja yang merupakan modal dasar dalam mencegah dan

melindungi siswa, peralatan dan bahan dari resiko kecelakaan/kerusakan dalam bekerja.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan di dalam bengkel, hendaklah SOP yang akan

dibuat didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut :

1. Letak area setiap tempat kerja jangan sampai berdesakan ,sebab dapat menim

bulkan kecelakaan dan hasil kerja tidak baik.

2. Lalu lintas didalam ruang kerja dibuat sedemikian rupa sehingga tidak terjadi

benturan /kesulitan memindahkan barang.

3. Penerangan harus cukup, sehingga tidak menimbulkan bayangan yang menutupi

pekerjaan pada saat pelaksanaan.

4. Ventilasi udara diusahakan secara terbuka,sehingga sirkulasi udara baik tidak

terjadi lembab dan pengap diruang kerja.

5. Proses kerja disesuaikan dengan peralatan yang diperlukan pada saat bekerja,

sehingga tidak terjadi mondar mandir dalam bekerja.

6. Penyimpanan alat-alat diklasifikasikan dan disusun sedemikian rupa sesuai

fungsinya.

7. Saklar listrik yang diperlukan diusahakan mudah tercapai pada saat melakukan

pekerjaan.

8. Alat-alat keselamatan dan kesehatan kerja ditempatkan pada posisi yang mudah

dilihat dan dijangkau, sebaiknya diberi warna yang menyolok.

9. Dinding dan perlengkapan pengujian hendaknya diberi warna sedemikian rupa,

jangan menimbulkan perasaan yang kurang enak dilihat.

10. Setiap pekerjaan diusahan diberi batas ruang kerja, dengan diberi cat warna

putih/kuning agar satu sama lain tidak terganggu.

11. Ruang penyimpanan alat ldan bahan /spare part etaknya tidak terlalu jauh dengan

ruang pengawas/instruktur, untuk memudahkan pengawasan, dan menjaga

kehilangan alat-alat, dan dibuatkan daftar pengambilan/ peminjaman dan

pengembalian alat.

18

Page 19: MODUL K3LH Untuk Siswa

12. Ruang bahan bakar/oli, pelumas hendaknya ditempatkan pada ruang yang

letaknya berjauhan dengan pekerja, untuk mencegah terjadi kebakar

3. Tanda-tanda bahaya dan peringatan.

Tanda bahaya dan peringatan disebut juga tanda instruksi yang harus dicantumkan pada

setiap mesin,ruangan yang mengandung unsur bahaya, ditempat yang berbahaya,

dimana sering terjadi kecelakaan atau ditempat penyimpanan zat kimia yang mempunyai

tanda khusus sesuai dengan sifat kimia tersebut.

Tanda-tanda instruksi sangat membantu setiap orang melihatnya untuk memperingatkan

atau menyadarkan dari kemungkinan terjadinya bahaya/ kecelakaan yang dapat

menimpanya.

Prosedur pembuatan tanda instruksi dan cara penempatannya, sebagai berikut :

a. Setiap tangga, lantai berlubang dan terowongan, dimana pekerja akan melaluinya

harus diberi tand dengan sibul untuk mencegah bahaya terjatuh, patah kaki dan

lainnya.

b. Ruangan atau tempat yang menyimpan bahan/zat yang mudah terbakar misalnya

bensin, zat kimia, kapas, kain dan lainnya, maka didepan pintu masuk, lemari

diberi tanda /simbul mudah terbakar

c. Ruangan atau tempat yang menyimpan bahan/zat yang mengandung gas beracun

misalnya zat kimia yang mengandung racun, maka didepan pintu masuk, lemari zat

diberi tanda /simbul gas beracun

d. Tanda atau simbol bahaya harus kelihatan jelas bila pekerja melakukan pekerjaan

dengan menggunakan warna merah sebagai warna utama, papan dibagian atas

diberi warna hitam, sebelah bawah diberi cat warna putih.

Perhatikan contoh peringatan berikut :

19

BAHAYA

PUTARAN

Merah sebagai dasar Putih sebagai tulisan

Hitam sebagai tulisan Putih sebagai dasar

HATI-HATI

JANGAN BEROPERASITANPA ALAT PELINDUNG

Page 20: MODUL K3LH Untuk Siswa

Tanda Jalan Keluar

Diberi huruf-huruf merah yang mudah dibaca, tingginya jangan kurang dari 15 cm pada dasar

putih dan lebar huruf 2 cm.

Tulisan warna hitam, dasar putih.

20

JALAN KELUARJALAN KELUAR PINTU DARURATPINTU DARURAT

BAHAYA

RUSAKJANGAN DIPAKA

I

HARUS BERHATI-HATI

DILARANG BEKERJA TANPA ALAT PELINDUNG MUKA DAN TANGAN

DILARANG BEKERJA TANPA ALAT PELINDUNG MUKA DAN TANGAN

AWAS !!!

TIDAK DIBENARKAN BEKERJA DI LABORATORIUM DI LUAR JAM KERJA

TIDAK DIBENARKAN BEKERJA DI LABORATORIUM DI LUAR JAM KERJA

PERINGATAN !!!

TIDAK DIBENARKAN MENJALANKAN MESIN TANPA INSTRUKSI

TIDAK DIBENARKAN MENJALANKAN MESIN TANPA INSTRUKSI

PERINGATAN !!!

Page 21: MODUL K3LH Untuk Siswa

Perhatikan Simbol-simbol tanda bahaya berikut ini :

Explosive (bersifat mudah meledak)

Huruf kode: E

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya „explosive“ dapat meledak dengan

pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen

atmosferik. Ledakan akan dipicu oleh suatu reaksi keras dari bahan.

Sebagai contoh untuk bahan yang dijelaskan di atas adalah 2,4,6-trinitro toluena (TNT)

Oxidizing (pengoksidasi)

Huruf kode: O

Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya „oxidizing“ biasanya tidak mudah

terbakar. Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan sangat mudah terbakar

mereka dapat meningkatkan resiko kebakaran secara signifikan. Dalam berbagai hal mereka adalah

bahan anorganik seperti garam (salt-like) dengan sifat pengoksidasi kuat dan peroksida-peroksida

organik.

Extremely flammable (amat sangat mudah terbakar)

Huruf kode:F+

Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya „extremely flammable “ merupakan

likuid yang memiliki titik nyala sangat rendah (di bawah 0o C) dan titik didih rendah dengan titik didih

awal (di bawah +35oC). Bahan amat sangat mudah terbakar berupa gas dengan udara dapat

membentuk suatu campuran bersifat mudah meledak di bawah kondisi normal.

Contoh bahan dengan sifat tersebut adalah dietil eter (cairan) dan propane (gas)

21

Page 22: MODUL K3LH Untuk Siswa

Highly flammable (sangat mudah terbakar)

bahan tersebut adalah kalium klorat dan kalium permanganat juga asam nitrat pekat.

Huruf kode: F

Bahan dan formulasi ditandai dengan notasi bahaya ‘highly flammable’ adalah subyek untuk self-

heating dan penyalaan di bawah kondisi atmosferik biasa, atau mereka mempunyai titik nyala

rendah (di bawah +21oC). Beberapa bahan sangat mudah terbakar menghasilkan gas yang amat

sangat mudah terbakar di bawah pengaruh kelembaban. Bahan-bahan yang dapat menjadi panas di

udara pada temperatur kamar tanpa tambahan pasokan energi dan akhirnya terbakar, juga diberi

label sebagai ‘highly flammable’

Frase-R untuk bahan sangat mudah terbakar : R11

Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya aseton dan logam natrium, yang sering digunakan di

laboratorium sebagai solven dan agen pengering.

Flammable (mudah terbakar)

Huruf kode: tidak ada

Tidak ada simbol bahaya diperlukan untuk melabeli bahan dan formulasi dengan notasi bahaya

‘flammable’. Bahan dan formulasi likuid yang memiliki titik nyala antara +21oC dan +55oC

dikategorikan sebagai bahan mudah terbakar (flammable)

Frase-R untuk bahan mudah terbakar : R10

Contoh bahan dengan sifat ter sebut misalnya minyak terpentin

Bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan

Pengelompokan bahan dan formulasi menurut sifat toksikologinya terdiri dari akut dan efek jangka

panjang, tidak bergantung apakah efek tersebut disebabkan oleh pengulangan, tunggal atau

eksposisi jangka panjang. Suatu parameter penting untuk menilai toksisitas akut suatu zat adalah

harga LD50 nya yang ditentukan dalam percobaan pada hewan uji. Harga LD50 merefleksikan dosis

yang mematikan dalam mg per kg berat badan yang akan menyebabkan kematian 50% dari hewan

uji, antara 14 hari setelah one single administration. Akibat desain uji orang dapat membedakan

antara pengeluaran (uptake LD50 oral dan digesti melalui sistem gastrointestinal, seta LD50 dermal

untuk uptake (pengeluaran) melalui kulit).

Disamping dua hal tersebut ada juga suatu konsentrasi yang mematikan (lethal concentration) LC50

pulmonary (inhalasi) yang merefleksikan konsentrasi suatu polutan di udara (mg/L) yang akan

menyebabkan kematian 50% dari hewan uji dalam waktu antara 14 hari setelah 4 jam eksposisi.

22

Page 23: MODUL K3LH Untuk Siswa

Istilah bahan berbahaya untuk kesehatan termasuk sub-grup bahan bersifat sangat beracun (very

toxic substances), bahan beracun (toxic substances) dan bahan berbahaya (harmful substances)

Very toxic (sangat beracun)

Huruf kode: T+

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya ‘very toxic’ dapat menyebabkan

kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika

masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.

Frase-R untuk bahan sangat beracun : R26, R27 dan R28

Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya kalium sianida, hydrogen sulfida, nitrobenzene dan

atripin

Toxic (beracun)

Huruf kode: T

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya ‘toxic’ dapat menyebabkan kerusakan

kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke

tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.

Frase-R untuk bahan beracun : R23, R24 dan R25

ditandai dengan simbol bahaya ‘toxic substances’ dan kode huruf T.

Bahan karsinogenik dapat menyebabkan kanker atau meningkatkan timbulnya kanker jika masuk ke

tubuh melalui inhalasi, melalui mulut dan kontak dengan kulit.

Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya solven-solven seperti metanol (toksik) dan benzene

(toksik, karsinogenik

Harmful (berbahaya)

Huruf kode: Xn

23

Page 24: MODUL K3LH Untuk Siswa

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya ‘harmful’ memiliki resiko merusak

kesehatan sedang jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak

dengan kulit.

Frase-R untuk bahan berbahaya : R20, R21 dan R

yang tidak diberi notasi toxic, akan ditandai dengan simbol bahaya ‘harmful substances’ dan kode

huruf Xn.

diberi label menurut spektrum efek apakah dengan simbol bahaya untuk ‘harmful substances’ dan

kode huruf Xn atau dengan simbol bahaya ‘irritant substances’ dan kode huruf Xi.

Bahan yang dicurigai memiliki sifat karsinogenik dapat menyebabkan kanker dengan probabilitas

tinggi melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion) atau kontak dengan kulit.

Contoh bahan yang memiliki sifat tersebut misalnya solven 1,2-etane-1,2-diol atau etilen glikol

(berbahaya) dan diklorometan (berbahaya, dicurigai karsinogenik

Bahan-bahan yang merusak jaringan (tissue destroying substances)

tissue destroying substances’ meliputi sub-grup bahan korosif (corrosive substances) dan bahan

iritan (irritant substances)

Corrosive (korosif)

Huruf kode: C

Bahan dan formulasi dengan notasi ‘corrosive’ adalah merusak jaringan hidup. Jika suatu bahan

merusak kesehatan dan kulit hewan uji atau sifat ini dapat diprediksi karena karakteristik kimia

bahan uji, seperti asam (pH <2) dan basa (pH>11,5), ditandai sebagai bahan korosif.

Frase-R untuk bahan korosif : R34 dan R35.

Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya asam mineral seperti HCl dan H2SO4 maupun basa

seperti larutan NaOH (>2%).

Irritant (menyebabkan iritasi)

Huruf kode : Xi

Bahan dan formulasi dengan notasi ‘irritant’ adalah tidak korosif tetapi dapat menyebabkan inflamasi

jika kontak dengan kulit atau selaput lendir.

Frase-R untuk bahan irritant : R36, R37, R38 dan R41

Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya isopropilamina, kalsium klorida dan asam dan basa

encer.

Bahan berbahaya bagi lingkungan

24

Page 25: MODUL K3LH Untuk Siswa

Huruf kode: N

Bahan dan formulasi dengan notasi ‘dangerous for environment’ adalah dapat menyebabkan efek

tiba-tiba atau dalam sela waktu tertentu pada satu kompartemen lingkungan atau lebih (air, tanah,

udara, tanaman, mikroorganisma) dan menyebabkan gangguan ekologi

Frase-R untuk bahan berbahaya bagi lingkungan : R50, R51, R52 dan R53.

Contoh bahan yang memiliki sifat tersebut misalnya tributil timah kloroda, tetraklorometan, dan

petroleum hidrokarbon seperti pentana dan petroleum bensin.

4. Alat-alat keselamatan kerja.

Alat keselamatan yang diperlukan pada waktu bekerja, terutama alat-alat pelindung badan,

alat penolong lainnya sesuai dengan jenis kegiatan / pekerjaan

Pemakaian Pakaian Pengaman

Alat pelindung badan dipergunakan untuk melindungi badan dari bahaya kecelakaan akibat

panas, terjatuh, benturan, sinar x (rontgen).

Alat pelindung badan ini meliputi perlindungan terhadap bagian dada sampai dengan perut,

mulai dari leher, juga termasuk bagian punggung.

Alat pelindung ini dipergunakan dalam melayani pekerjaan :

Pemadam Kebakaran

Laboratorium

Pengelasan

erbaikan mobil

Dll

25

Gambar 1. Kaca mata pelindung

Gambar 2. Perlindungan kepala

Page 26: MODUL K3LH Untuk Siswa

Gambar 6. Sepatu-sepatu untuk pelindung kaki

Gambar 7. Macam-macam respirator/masker

Pakaian Pelindung

Dengan menggunakan pakaian pelindung

yang dibuat dari kulit, maka pakaian biasa

akan terhindar dari percikan api terutama

pada waktu mengelas. Lengan baju jangan

di gulung, sebab lengan baju yang panjang

akan melindungi tangan dari sinar api.

Gambar 8. Pemakaian pakaian pelindung kerja las

Pakaian dan cara berpakaian

26

Gambar 3. Alat pelindung tangan

Gambar 4. Kaca mata Las

Gambar 5. Pelindung telinga

Page 27: MODUL K3LH Untuk Siswa

Pada umumnya pakaian yang layak dipakai ketika bekerja adalah baju kerja yang dalam keadaan

rapi dan baik. Bagian pakaian yang sobek dapat mengakibatkan tersangkutnya pada bagian –

bagian mesin yang bergerak, kancing baju harus terpasang dengan benar. Tidak diperkenankan

memakai dasi, karena memakai dasi sama halnya dengan memakai pakaian sobek yang dapat

mengakibatkan tersangkut pada bagian – bagian mesin yang berputar, yang senantiasa harus

dihindari.

Lipatan lengan baju di atas siku dengan sebaik – baiknya adalah suatu cara untuk menghindari

tersangkutnya lengan baju pada bagian mesin yang berputar, atau lebih baik lengan baju itu

dibuat pendek di atas siku.

5 . Menangani situasi darurat.

Kegiatan yang dilakukan di bengkel /laboratorium tekstil tidak terlepas dari penggunaan

peralatan yang berhubungan dengan pemanasan air, penggunaan alat listrik, kebakaran,

peralatan pecah belah, penggunaan zat kimia dan jahit menjahit. Maka jenis-jenis

kecelakaan kerja yang mungkin terjadi diantaranya :

1). Luka bakar dan air panas.

Lakukanlah :

a. Luka bakar terbaik diobati dengan menyiramnya dibawah air dingin yang

besih.

b. Mintalah segera untuk pertolongan medis,tergantung pada beratnya luka

27

Page 28: MODUL K3LH Untuk Siswa

c. Janganl merobek atau menarik pakaian yang melekat pada luka bakar

d. Jangan mencoba membuang teh panas atau zat yang serupa pada kulit yang

luka.

e. Jaga korban jangan sampai shock atau pinsan

f. Bila mungkin lakukan lakukan balutan kering steril, atau tutupi luka bakar

dengan kain atau handuk bersih atau kertas biasa.

g. Jangan menyentuh bagian terbakar yang kulitnya melepuh atau yang jelas

terlihat dagingnya hangus.

2). Keracunan.

Pada semua kejadian keracunan mintalah pertolongan dokter/medis. Bila seseorang

terisap asap racun maka lakukan :

a. Pindahkan korban ke tempat udara yang segar.

b. jaga korban jangan shock

c. Bantulah pernapasan bila pernapasan berhenti ( jangan dengan cara pernapasan

buatan).

3). Kejutan ( Shock ).

Hampir setiap kecelakaan atau luka diikuti oleh kejutan,korban mungkin pucat dan

kulitnya mengerut, dennyut lemah dan cepat dan mungkin dia pingsan.

Maka lakukan :

a. istirahatkan penderita.

b. Jaga penderita tenang dan hangat.

c. Longgarkan pakaian yang ketat.

d. Yakinkan pertolongan akan cepat datang.

4.) Luka kecil /lecet dan memar.

Lakukanlah :

a. Laporkan dan obatilah semua luka tanpa kecuali,walaupun luka kecil, karena

setiap luka dapat terkena insfeksi dan meradang jika tidak segera diobati

b. .Biarkan luka sedang /kecil berdarah bebas beberapa menit untuk member-

sihkan dai penyebab insfeksi.

c. Dilarang menutup luka dengan kain tua ,saputangan .

d. Bersihkan luka dengan bahan yang bersih.

e. Mintalah pertolongan dokter untuk semua luka yang dalam .

5) Luka terkena gunting./ benda tajam

Jika luka karena gunting/benda tajam lainnya lakukanlah :

a. Pastikan luka kecil atau besar

b. Biarkan bebaskan daran keluar beberapa menit untuk membersihkannya dari

penyebab insfeksi.

c. Bersihkan luka dengan bahan yang bersih.

d. Jika luka kecil tenpelkan kasa steril anti septik dan balut dengan kasa besar.

e. Jika lukanya besar atau dalam ,mintalah segera pertolongan dokter.

28

Page 29: MODUL K3LH Untuk Siswa

6).Tangan tertusuk jarum .

Ketika menjalankann mesin jahit tangan terkena tusukan jarum ,lakukanlah segera :

a. Matikan segera sumber listrik kemesin jahit.

b. Segera lapor ke guru.

c. Buka jarum mesin dari mmesin jahit.

d. Cabut jaru mesin hati-hati dari jari /tangan.

e. Lakukan penekanan pada bekas tusukan jarum ,biarkan darah keluar bebera

menit untuk membersihkan bekas tusukan dari penyebab insfeksi.

f. Besihkan darah /bekas tusukan jarum dengan bahan yang bersih.

g. Bila masih berdaran ,balut bekas tusukan dengan menggunakan kain kasa.

h. Bila korban mengeluh kesakitan dan darah masih banyak keluar, segeralah

minta pertolongan dokter.

7).Cidera mata.

Lakukanlah segera :

a. Dilarang menggosok mata yang didalamnya terdapat benda asing.

b. Suruh korban menahan matanya tenang-tenang agar matanya jangan sampai

bergerak.

c. Janganj sentuh permukaan mata dengan apapun.

d. Aturah pertolongan pengobatan.

e. Balutlah kedua mata longgar-longgar .

f. Bimbinglah korban ketempat pos pengobatan.

8).Kecelakaan listrik.

Kecelakaan listrik dapat mengakibatkan terbakar, ,jatuh dan kejutan listrik . Salah satunya

dapat menimbulkan bermacam –macam gejala pada korban ,hal yang perlu diperhatikan

pada kecelakaan sengatan listrik ialah korban masih bernapasndan jantuingnya masih

berdenyut atau keduanya berhenti ( tidak bernapas dan jantung tidak bedenyut ),atau

bekerja sangat lemah, kejadian ini segera dipulihkan kembalai .

Bila menghadapi korban kecelakaan listrik,segeralah bertindak cepat menurut urutan

sebagai berikut:

a. Matikan sumber aliran listrik alat yang rusak atau tidak mungkin hindarkan korban

dari aliran listrik.

b. Lakukan pertolongan berdasarkan gejala si korban.

c. Segera setelah anda mellihat seseorang dapat kejutaan lisatrk ,cepat perhatiakn

keadaan umum.Tetapkan cara terbaik untuk membebaskan dari hubungan

llistrik ,tanpa menyebabkan tambahan cidera akibat jatuh.

d. Bila mungkin matikan aliran listrik yang bersangkutan.Pada`arus listrik

bertegangan rendah ,periksalah apakah si korban bermuatan listrik dengan cara

menyentuhnya cepat-cepat degan punggung telapak tangan.

e. Bila anda merasakan kejutan kecil,ini menunjukkan masih ada arus

listrik ,dorong/tarik berusahalah untuk melepaskan korban .

29

Page 30: MODUL K3LH Untuk Siswa

f. Pindahkan korban hanya bila dia dalam bahaya dari kebakaran, listrik benda

jatuh/sumber bahaya lain . Bila korban harus dipndahkan,mintalah bantuan

tiga/empat orang.

g. Cegahlah membungkukkan atau membongkokkan leher atau punggungnya ,jaga

dia agartetap lurus.

h. Topanglah anggota badan yang yang terluka.

i. Kemungkinan besar penyadaran akan berhasil bila dimulai dari semenit sesudah

korban berhenti bernapas.jadi jangan tangguhkan menerapkan penyadaran.

j. Bila korban bernafas dan jantungnya berdenyut ,dia tidak memerlukan

penyadaran. Bila dia pingsan ,berdarah, muntahan ,gigi lepas /patah ada

kemungkinan tertelan dan menyumbat pernapasan ,atau kalau korban

telentang,lidah kebelakang dan menghalangi jalan nafas.Pembongkokan leher

akut kedepan pada korban yang pingsan mungkin pula menghalangi jalan

pernapasan.

9).Perdarahan dan cara menghentikannya.

Menghentikan perdarahan secara umum ialah dengan jalan memberikan tekanan

pada luka.Pada perdarahan hebat /perdarahan yang sukar dihentikan usahakan

dengan segera untuk memeanggil dokter.

a.Hidung berdarah .

lakukanlah :

1). Suruh korban duduk tenang dengan kepala menunduk.

2). Jangan biarkan dia bersin.

3).Jepit/suruh jepit sendiri kuat-kuat hidung pada sambungan tulang rawan.

4. Bila perdarahan tidak berhenti dalam 5 sampai 10 menit,mintalah pertolongan

dokter.

b). Pergelangan tangan luka terjadi perdarahan hebat.

Lakukanlah :

1). Tekan luka dengan tangan anda ,atau pencet kedua tepi luka anda secara

serentak.Bila sempat,mula-mula tutup luka dengan saputangan bersih /kain pembalut

sebelum memberi tekanannn.

2).Tahan tekanan pada luka dengan perantaraan kasa tebal dan balut erat-erat pada

tempatnya.Kasa harus cukup besar untuk menutupi seluruh luka dan selru kasa harus

tertutup kain pembalut.

3).Bila korban mengeluh kaku ,gatal ,atau nyeri pada`jari atau jari kaki yang dibalut ini

berarti balutan terlalu erat,kendorkan sedikit.

4). Bila masih berdarah ,tambahkan kasa lagi dan balut tanpa membuang kasa

pertama.

5).Kadang-kadang sepotong benda asing menancap pada`luka

( kaca ,Logam ,kayu ).Dalam hal demikian ,berilah tekanan pada te[piluka dengan

memasang kasa sekitar luka dan membalutnya ditempatnya.

30

Page 31: MODUL K3LH Untuk Siswa

6. Keselamatan dan pengamanan akibat zat kimia.

1). Zat Asam Sulfat /Sulphuric Acid.

- Penanganan dan penyimpanan ;

Hindari kotak langsung dengan asam ,Cegah pengisapan uap atau kabut,dengan bekerja

dalam almari asam atau dengan ventilasi yang baik.Pengenceran asam dilakukan dengan

menambahkan asam sedikit demi sedikit kedalam air dan bukan sebaliknya.Ingat

Eksotermik.Simpan asam dalam wadah yang kuat ditempat beventilasi dan dingin

berlebel .Jauhkan dari air,zat organic mudah terbakar dan logam.Perhatikan kebocoran

wadah ,karena dapat merusak lantai.

-Tumpahan dan kebocoran :

Jangan sentuh tumpahan asam .Merusak kulit atau pakaian,danlantai.Netralkan tumpahan

dengan larutan soda atau kapur,sebelum disiram dengan air.Pakai alat pelindung diri dalam

menanggani tumpahan asam.

-Alat pelindung diri :

Paru-paru : Filter penyerap asam atau respirator udara

Mata : Safety goggles dan pelindung muka

Kulit : Gloves (CPE,Neoprene,PE ),pakaian kerja

-Pertolongan pertama :

Penghirupan : Bawa korban ketempat segar,cari pengobatan.

Terkena mata : Cuci dengan air bersih(dan Hangat) selama 20 menit dan segera bawa

kedokter.

-Pemadaman api :

Kebakaran dapat dipadamkan dengan bubuk kimia CO2.Kebakaran besar dipadamkan

dengan air,tetapi harus hati-hati sebab dapat menimbulkan panas ( Pemadaman dari jarak

jauh )

-Informasi lingkungan :

Penyebab asam dalam air dan mengganggu kehidupan tanaman dan binatang dalam

air.Penetralan dapat dilakukan dengan soda atau ai kapur sampai PH 6-9 sebelum dibuang

ke lingkungan .Residu dapat dicampur dengan tanah/pasir.

2).Zat Natrium Hidroksida (Soda`Api ).

- Penanganan dan penyimpanan :

Cegah terbentuknya kabut dan debu.Jaga dari kontak dengan air atau uap air.Bila

melarutkan ,tambahkan zat kedalam air sedikit sedikit agar tidak memercik.Simpan dalam

wadah yang rapat ,berlebel,ditempat yang dingin. Tempan penyimpanan harus tahan

korosi.Pisahkan dari asam kuat,senyawa organohalogen dan nitro .Inspeksi periodik

terhadap kebocoran wadah sebab dapat merusak lantai.

- Tumpahan dan kebocoran:

Tumpahan zat`padat dapat diambil untuk digunakan lagi ( gunakanalat pelindung diri ).Jika

Larutan yang tumpah dinetralkan dulu dengan asam sulfat sebelum dibuang ,bersihkan

dengan semprotan air.Jangan sentuh bahan baik padatan,Slurry maupun larutan.

- Alat pelindung diri :

Pernapasan: Bila terdapat debu ,pakailah respirator filter debu

Mata/muka : Kaca mata atau perisai muka

31

Page 32: MODUL K3LH Untuk Siswa

Kulit : Lindungi dengan Gloves (karet,Neoprene,PVC, PE ),pakaian kerja

Sediakan air pencuci tangan dan mata.

- Pertolongan pertama :

Terkena mata : Cuci dengan air bersih selama 30 menit atau diteruskan bila masih terasa

pedih .Bawa kedokter.

Terken kulit : Cuci segera dengan air bersih selama 30 menit,lepaskan sepatu atau kulit

yang terkontaminasi.

- Pemadaman api :

Pemadaman api dapat dilakukan seperti biasa memakai bubuk kering,gas CO 2 dan air

sesuai bahan terbakar.

- Informasi lingkungan :

Berbahaya bagi kehidupan binatang air.Sebelum dinetralkan dengan asam sulfat atau asam

klorida dan encerkan PH 6-9 sebelum dibuang.

3. Zat Hidrogen Klorida

- Penanganan dan penyimpanan :

Bekerja dengan gas atau uap HCl harus dalam almari asam.Waspada kebocoran

gas.Demikian pula bila bekerja dengan larutan asam klorida.Simpan ditempat

dingin,berventilasi,lantai harus tahan asam.Jauhkan dari bahan oksidatordan alkali,serta

sianida,sulfida,formaldehid,logam natrium,merkuri sulfat dan amonium

hidroksida.Periksa`kebocoran wadah asam.

- Tumpahan dan kebocoran:

Penanganan kebocoran gas atau tumpahan larutan HCl harus memakai alat pelindung

diri,terutama pelindung pernapasan,kulit da mata.Uap dapat disemprot dengan air.Tumpahan

yang tidak diambil diteralkan dengan soda atau kapur tuhor.Siram dengan air.

- Alat pelindung diri :

Pernapasan: Respirator kimia penyerap HCl atau respirator udara

Mata/muka : Kaca mata ,goggles, perisai muka

Kulit : Lindungi dengan Gloves (Neoprene,nitrile),

-Pertolongan pertama :

Penghirupan : Bawa ketempat udara segar dan bila korban tidak bernapas ,beri pernapasan

buatan.

Mata : Segera cuci dengan air bersih opaling tidak 15 menit.Bawa kedokter.

Kulit : Segera cuci dengan air bewrsih selama 15 menit.

Tertelan : Kumur dengan air bersih .Bila sadar beri minum 1-2 gelas air,untuk

pengenceran.Jangan diberi minum bila tidak sada.Bawa kedokter.

-- Pemadaman api :

Dapat dilakukan dengan pemadaman api biasa.Wadah yang terpapar panas dapat

disemprot dengan air dingin,tetapi air tidak boleh masuk kedalam wadah.Pakailah pakaian

pelindun diri dan pelindunpernapasan.

- Informasi lingkungan :

Limbah larutan HCl tidak boleh langsung dibuang kesungai atau tanah,kecuali setelah

dinetralkan dengan larutan soda atau kapur sampai PH 6-9.Gas HCl dapat diserap kedalam

32

Page 33: MODUL K3LH Untuk Siswa

larutan kapur.Cemaran HCl dalam udara dapat menyebabkan hujan atau embun asam yang

korosif terhadap instalasi logam.

7. Penanganan kebakaran

Dalam peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : per – 04/Men

1980, tentang syarat – syarat pemasangan dan pemeliharan alat pemadam api ringan berisi :

bahwa dalam rangka untuk mensiap siagakan pemberantasan pada mula terjadinya

kebakaran, maka pada setiap alat pemadam api ringan harus memenuhi syarat – syarat

keselamatan kerja. Pada bab I – pasal 1 yang dimaksud dengan alat pemadam api ringan

adalah alat yang ringan serta mudah dilayani oleh satu orang untuk memadamkan api pada

mula terjadinya kebakaran.

Peserta diklat yang berada di area kerja/bengkel/ ruang produksi dapat segera

mengenal gejala – gejala kebakaran dari bahan yang mudah terbakar, mengenal jenis api

kebakaran dan alat – alat kebakaran.

Terjadinya kebakaran dilihat dari sifatnya, ada yang berlangsung cepat dan

berlangsung lambat. Terjadinya kebakaran dilihat dari penyebabnya : perbuatan disengaja,

main – main, panas mekanik (gesekan), penyalaan tiba – tiba dari gas yang mudah terbakar,

arus listrik dan petir. Walaupn demikian, pencegahan terjadinya kebakaran adalah tindakan

yang paling tepat dan baik.

Kebakaran dapat digolongkan :

Kebakaran bahan padat kecuali logam (Golongan A)

Seperti : kayu, kain, kertas, dsb

Kebakaran bahan cair atau gas yang mudah terbakar(Golongan B)

Seperti : bensin, minyak tanah, solar, cat terpentim, asetelin, Lpg

Kebakaran instalasi listrik bertegangan (Golongan O)

Seperti : isolasi listrik, sakelar – sakelar, motor – motor listrik, dsb

Kebakaran logam (Golongan D)

Seperti : magnesium, potasium, sodium, titanium, dsb

Gejala – gejala kebakaran dapat diketahui melalui :

Bau asap yang tercium : bau karet terbakar, bau kain terbakar, bau kabel terbakar

Warna asap yang terlihat : asap putih, bahan pospor yang terbakar, asap hitam, minyak yang

terbakar

Sumber api kebakaran diantaranya, dari : dapur, kompor gas Lpg, kompor minyak

tanah, motor bensin, motor diesel, las asetelin, las listrik, dinamo atau generator, lampu

minyak, lampu lilin, pembakaran sampah, api puntung rokok, api obat nyamuk, dsb.

Alat – alat pemadam kebakaran

Tangga untuk memanjat

Tongkat berkait untuk menarik dan mendorong benda yang terbakar

Pasir dengan sekopnya untuk menimbun sumber nyala api supaya segera padam atau

karung goni yang dibasahi air

Air untuk memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh kertas, kain, kayu, dsb

Di bengkel/ ruang produksi besar tiap bangsal dipasang kotak dari besi pelat berbentuk

lemari yang bercat merah, bertuliskan hydrant ; di dalamnya terdapat keran air dan selang

33

Page 34: MODUL K3LH Untuk Siswa

katun yang panjangnya kurang lebih 50 M dan bergaris tengah kurang lebh 5 sampai 7 Cm.

Gunanya alat ini untuk memancarkan air ke arah api kebakaran.

Untuk kebakaran akibat listrik, minyak sebaiknya menggunakan bahan kimia yang sudah tersedia di

dalam tabung – tabung Extinguiser.

Jenis alat pemadam kebakaran api ringan :

Jenis cairan (air)

Jenis busa

Jenis tepung kering ( Dry Powder)

Jenis gas (hydrocarbon berhalogen), dsb

Gambar 15. tabung pemadam kebakaran

Pemasangan tabung pemadam kebakaran

Peraturan menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

BAB II

Pemasangan

Pasal 4

1) Setiap satu kelompok alat pemadam api ringan harus ditempatkan pada posisi yang mudah

dilihat dengan jelas, mudah dicapai dan diambil serta dilengkapi dengan pemberian tanda

pemasangan.

2) Pemberian tanda pemasangan

34

Gambar 14. Alat-alat pemadam kebakaran

Page 35: MODUL K3LH Untuk Siswa

3) Tinggi pemberian tanda pemasangan tersebut ayat (1) adalah 125 cm dari dasar lantai tepat

diatas satu atau kelompok alat pemadam api ringan bersangkutan.

4) Pemasangan dan penempatan alat pemadam api ringan harus sesuai dengan jenis dan

penggolongan kebakaran.

5) Penempatan tersebut ayat (1) antara alat pemadam api yang satu dengan lainnya atau

kelompok satu dengan lainnya tidak boleh melebihi 15 meter, kecuali ditetapkan lain oleh

pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja.

6) Semua tabung alat pemadam api ringan sebaiknya merah

BAB II

Pemeliharaan

Pasal 11

1) Setiap alat pemadam api ringan harus diperiksa 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu :

a. Pemeriksaan dalam jangka 6 (enam) bulan ;

b. Pemeriksaan dalam jangka 12 (dua belas) bulan.

2) Cacat pada alat perlengkapan pemadam api ringan yang ditemui waktu pemeriksaan, harus

segera diperbaiki atau alat tersebut segera diganti dengan yang tidak cacat.

Proses mengatasi api kebakaran

Proses isolasi yaitu memutuskan udara luar dengan barang yang sedang terbakar

Proses pendinginan yaitu penyerapan panas oleh bahan lain seperti karung goni berair, air

dan bahan – bahan yang mengandung air

Proses urai yaitu dengan memisahkan atau menjauhkan benda – benda lain yang belum

terbakar, sehingga api tidak dapat menjalar ke benda lainnya

Sebelum api menjalar besar, gejala – gejala kebakaran dapat segera tercium karena bau asap yang

terjadi, misalnya bau karet terbakar, bau kain terbakar dan lain – lain. Juga warna asap tanda

bahaya yang terbakar, misalnya asap berwarna hitam tandanya minyak yang terbakar, warna asap

putih yang menandakan pospor yang terbakar. Sumber api kebakaran di antaranya di dapur (dapur

tempa), kompor – kompor gas LPg, kompor minyak tanah, motor bensin atau motor diesel, las karbit

dan listrik,dapur listrik, dinamo atau generator, lampu minyak dan lampu lilin, pembakaran sampah,

api puntung rokok,api obat nyamuk dan sebagainya.

35

Gambar 16. Penggunaan dan cara pengoperasian tabung pemadam kebakaran

Page 36: MODUL K3LH Untuk Siswa

Penggunaan dan Cara Pengoperasian

1. Tabung Pemadam Kebakaran

Lepaskan kunci pengaman

Peganglah tabung dalam posisi tegak. Lepaskan pipa dari klip

Pijatlah pengatup arahkan corong ke pangkal api dengan cara menyapu

Perhatian !

Pengatup, tidak boleh dipijit, kecuali untuk memadamkan. Tabahkan pendirian dan tindakan

sewaktu mengatasi bahaya kebakaran. Arahkan pancaran zat pemadam ke sumber nyala api

kebakaran dengan jalan menyapu. Bilamana pemadam api kebakaran terjadi di luar bangunan

dan kebetulan terjadi angin, maka arah pancaran dari zat pemadam harus searah dengan arah

angin, baik dari samping maupun dari samping kanan.

Gambar 17. Selang hydrant

2. Hydrant

Cara penggunaannya

Bawalah atau tariklah ujung penyemprot yang terbuat dari logam ke tempat terjadinya api,

bukalah keran air maka keluarlah semburan air melalui selang katun. Semburan air atau hydrant

ini jangan sampai digunakan untuk memadamkan api yang terjadi pada cairan minyak atau

sama sekali tidak boleh dipergunakan untuk memadamkan api yang terjadi pada penghantar

listrik selama stop kontak induk belum diputuskan.

Langkah – langkah/prosedur ketika terjadi kebakaran/kondisi gawat darurat.

Kuasailah atau atasilah oleh orang – orang yang ada di tempat kejadian dalam usaha

memadamkan api kebakaran selama masih mampu mengatasinya.

Bunyikan bel atau lonceng dengan jalan memecahkan kaca fire alarm yang terdekat untuk

memberitahukan akan adanya bahaya kebakaran.

Laporkan kejadian di tempat terjadinya kebakaran oleh salah seorang petugas jaga ke kantor

atau pimpinan untuk mendapatkan bantuan dari dalam dan dari luar/pemadam kebakaran.

Hentikan semua kegiatan pekerja, hentikan pula semua mesin – mesin, putuskan semua

aliran listrik, tutup dan amankan semua tempat – tempat yang berhubungan dengan gas.

Bukalah semua pintu keluar dan keluarkan semua orang atau pekerja yang tidak bertindak

mengatasi kebakaran.

Tempatkan semua orang di suatu tempat yang tenang dan aman, segeralah di panggil

menurut daftar hadir. Bila ternyata seseorang tidak ada dalam daftar panggilan, segeralah cari

dimana orang itu berada.

36

Page 37: MODUL K3LH Untuk Siswa

Semua regu dan semua orang yang diberi tugas khusus memadamkan kebakaran harus

bekerja dalam keadaan tenang agar lancar.

Jika anda menemukan kebakaran, ingat 6 langkah kesalamatan berikut:

Hidupkan segera alarm.

Beritahu regu pemadam kebakaran.

Peringatkan setiap orang agar segera keluar.

Padamkan api dengan peralatan yang tersedia.

Bila dipandang perlu segera keluar.

37

Page 38: MODUL K3LH Untuk Siswa

Jangan masuk kembali ke gedung yang sedang terbakar

Gambar 18. Langkah Keselamatan pada saat tejadi Kebakaran

c. Rangkuman

Standar Operasional Prosedur SOP yaitu suatu standar yang sangatl penting bagi

keselamatan dan kesehatan kerja dalam menjalani pekerjaan /praktek. SOP sangat

besar manfaatnya dalam melaksanakan suatu pekerjaan yaitu untuk menangani

bahaya atau resiko dalam menggunakan peralatan dan melakukan sesuatu pekerjaan

dengan keadaan selamat dan sehat.

Bengkel /laboratorium yang digunakan siswa sebagai wadah pengembangan keterampilan,

untuk mengamati, mengukur dan meneliti berbagai fenomena yang terkait dengan materi ajar

untuk diadakan praktek, perlu dibuatkan suatu peraturan / prosedur keselamatan dan

keselamatan kerja yang merupakan modal dasar dalam mencegah dan melindungi siswa,

peralatan dan bahan dari resiko kecelakaan/kerusakan dalam bekerja

Prosedur untuk melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja berpedoman pada UU no 1

Tahun 1970.

Keselamatan dan kesehatan kerja harus lahir dari doktrin yang menyatakan bahwa untuk

mencegah terjadinya kecelakaan kerja, semua pekerja/siswa harus mentaati semua

peraturan dan tata cara pemakaian alat kerja , mengenal ,mengetahui tanda-tanda bahaya ,

peringatan bahkan dapat menangani situasi darurat,menjaga keselamatan dan pengamanan

akibat zat kimia

Kecelakaan kerja semangkin hari semangkin mahal , karena kemungkinan terjadinya

kecelakaan sejalan dengan semangkin canggihnya peralatan,perlengkapan dan proses

produiksi.Oleh sebab itu doktrin keselamatan dan kesehatan kerja harus bertumpu pada

pengendalian perencanaan ,keputusandan organisasi harus memperhitungkan aspek

keselamatan dan kesehatan kerja dimana keadaan peralatan harus selaras dan seimbang

agar proses kegiatan yang optimal,aman dan selamat dapat tercapai.

38

Page 39: MODUL K3LH Untuk Siswa

Untuk mencapai pencegahan keselamatan dan kesehatan kerja yang tepat dan efisiensi

diperlukan kompetensi yang harus dimiliki oleh pekerja /siswa adalah mengikuti prosedur

berdasarkan tempat kerja,menangani situasi darurat,menjaga standar penampilan diri yang

aman,pelayanan,pekerja/siswa mampu mengikuti SOP yang telah ditetapkan .

:

Simbol-simbol tanda bahaya berikut ini :

1.Explosive (bersifat mudah meledak)

Huruf kode: E

Oxidizing (pengoksidasi)

Huruf kode: O

Extremely flammable (amat sangat mudah terbakar)

Huruf kode:F+

Bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan

Very toxic (sangat beracun)

Huruf kode: T+

Toxic (beracun)

39

Page 40: MODUL K3LH Untuk Siswa

Huruf kode: T

Harmful (berbahaya)

Huruf kode: Xn

Bahan-bahan yang merusak jaringan (tissue destroying substances)

Corrosive (korosif)

Huruf kode: C

Irritant (menyebabkan iritasi)

Huruf kode : Xi

Bahan berbahaya bagi lingkungan

Huruf kode: N

jenis-jenis kecelakaan kerja yang mungkin terjadi diantaranya :

1.Luka bakar dan air panas 7. Cidera mata

40

Page 41: MODUL K3LH Untuk Siswa

2.Keracunan 8.Kecelakaan listrik

3.Kejutan /Shock 9. Perdarahan

4.Luka kecil/lecet dan memar

5.Luka terkena gunting/benda tajam

6.Tangan tertusuk jarum

Keselamatan dan pengamanan akibat zat kimia.

1). Zat Asam Sulfat /Sulphuric Acid.

2) Zat Natrium Hidroksida (Soda`Api ).

3) Zat Hidrogen Klorida

Kebakaran dapat digolongkan :

Kebakaran bahan padat kecuali logam (Golongan A)

Seperti : kayu, kain, kertas, dsb

Kebakaran bahan cair atau gas yang mudah terbakar(Golongan B)

Seperti : bensin, minyak tanah, solar, cat terpentim, asetelin, Lpg

Kebakaran instalasi listrik bertegangan (Golongan O)

Seperti : isolasi listrik, sakelar – sakelar, motor – motor listrik, dsb

Kebakaran logam (Golongan D)

Seperti : magnesium, potasium, sodium, titanium, dsb

Alat – alat pemadam kebakaran

Tangga untuk memanjat

Tongkat berkait untuk menarik dan mendorong benda yang terbakar

Pasir dengan sekopnya untuk menimbun sumber nyala api supaya segera padam atau karung

goni yang dibasahi air

Air untuk memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh kertas, kain, kayu, dsb

Di bengkel/ ruang produksi besar tiap bangsal dipasang kotak dari besi pelat berbentuk

lemari yang bercat merah, bertuliskan hydrant ; di dalamnya terdapat keran air dan

selang katun yang panjangnya kurang lebih 50 M dan bergaris tengah kurang lebh 5

sampai 7 Cm. Gunanya alat ini untuk memancarkan air ke arah api kebakaran

.

Penggunaan dan Cara Pengoperasian

1.Tabung Pemadam Kebakaran

Lepaskan kunci pengaman

Peganglah tabung dalam posisi tegak. Lepaskan pipa dari klip

Pijatlah pengatup arahkan corong ke pangkal api dengan cara menyapu

2.Hydrant

Cara penggunaannya

Bawalah atau tariklah ujung penyemprot yang terbuat dari logam ke tempat terjadinya api,

bukalah keran air maka keluarlah semburan air melalui selang katun. Semburan air atau hydrant

ini jangan sampai digunakan untuk memadamkan api yang terjadi pada cairan minyak atau

sama sekali tidak boleh dipergunakan untuk memadamkan api yang terjadi pada penghantar

listrik selama stop kontak induk belum diputuskan.

Jika anda menemukan kebakaran, ingat 6 langkah kesalamatan berikut:

41

Page 42: MODUL K3LH Untuk Siswa

Hidupkan segera alarm

Beritahu regu pemadam kebakaran.

Peringatkan setiap orang agar segera keluar.

Padamkan api dengan peralatan yang tersedia.

Bila dipandang perlu segera keluar.

Jangan masuk kembali ke gedung yang sedang terbakar

d. Tugas

1. Buatlah langkah SOP bila terjadi kecelakaan dibengkel tekstil ?

2. Buatlah tanda-tanda bahaya dan peringatan yang kamu ketahui untuk diterapkan di

bengkel tekstil ?

3. Buatlah daftar penggunaan zat kimia yang digunakan dilab proses penyempurnaan

tekstil ?

e. Tes Formatif

1. Jelaskan pengertian Standart Opersional Prosedure dan manfaatnya ?

2. Sebutkan simbol-simbol tanda bahaya yang kamu ketahui?

3. Sebutkan alat-alat pelindung keselamatan kerja ?

4. Jelaskan cara penanganan situasi darurat jika terjadi kecelakaan luka bakar dan air

panas ?

5. Sebutkan alat pelindung diri dan cara pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan

akibat zat kimia asam sulfat ?

6. Sebutkan alat pelindung diri dan cara pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan

akibat zat kimia Natrium Hidroksida ?

7. Sebutkan alat pelindung diri dan cara pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan

akibat zat kimia asam klorida ?

8. Sebutkan alat-alat pemadam kebakaran ?

9. Sebutkan jenis alat pemadam kebakaran api ringan ?

10. Sebukan bagian-bagian alat dari tabung pemadam kebakaran ?

f. Kunci Jawaban

1. Standar Operasional Prosedur SOP yaitu suatu standar yang sangatl penting bagi

keselamatan dan kesehatan kerja dalam menjalani pekerjaan /praktek. SOP sangat

besar manfaatnya dalam melaksanakan suatu pekerjaan yaitu untuk menangani

bahaya atau resiko dalam menggunakan peralatan dan melakukan sesuatu pekerjaan

dengan keadaan selamat dan sehat.

2. Explosive (bersifat mudah meledak)

Huruf kode: E

Highly flammable (sangat mudah terbakar)

bahan tersebut adalah kalium klorat dan kalium permanganat juga asam nitrat pekat.

42

Page 43: MODUL K3LH Untuk Siswa

Oxidizing (pengoksidasi)

Very toxic (sangat beracun)

Huruf kode: T+

3. Alat pelindung keselamatan kerja :

a. Kaca mata f. Sepatu/alas kaki

b. Topi g. masker

c. Sarung tangan

d. tutup telinga

e. Pakaian kerja

4. Luka bakar dan air panas.

Lakukanlah :

Luka bakar terbaik diobati dengan menyiramnya dibawah air dingin yang

besih.

Mintalah segera untuk pertolongan medis,tergantung pada beratnya luka

Janganl merobek atau menarik pakaian yang melekat pada luka bakar

Jangan mencoba membuang teh panas atau zat yang serupa pada kulit yang

luka.

Jaga korban jangan sampai shock atau pinsan

Bila mungkin lakukan lakukan balutan kering steril, atau tutupi luka bakar

dengan kain atau handuk bersih atau kertas biasa.

Jangan menyentuh bagianterbakar yang kulitnya melepuh atau yang jelas

terlihat dagingnya hangus.

5. Alat pelindung diri :

Paru-paru : Filter penyerap asam atau respirator udara

Mata : Safety goggles dan pelindung muka

Kulit : Gloves (CPE,Neoprene,PE ),pakaian kerja

Pertolongan pertama :

Penghirupan : Bawa korban ke tempat segar,cari pengobatan.

43

Page 44: MODUL K3LH Untuk Siswa

Terkena mata : Cuci dengan air bersih(dan Hangat) selama 20 menit dan segera bawa

kedokter

6. Alat pelindung diri :

Pernapasan: Bila terdapat debu ,pakailah respirator filter debu

Mata/muka : Kaca mata atau perisai muka

Kulit : Lindungi dengan Gloves (karet,Neoprene,PVC, PE ),pakaian kerja

Sediakan air pencuci tangan dan mata.

Pertolongan pertama :

Terkena mata : Cuci dengan air bersih selama 30 menit atau diteruskan bila masih terasa

pedih .Bawa kedokter.

Terken kulit : Cuci segera dengan air bersih selama 30 menit,lepaskan sepatu atau kulit

yang terkontaminasi.

7. Alat pelindung diri :

Pernapasan: Respirator kimia penyerap HCl atau respirator udara

Mata/muka : Kaca mata ,goggles, perisai muka

Kulit : Lindungi dengan Gloves (Neoprene,nitrile),

Pertolongan pertama :

Penghirupan : Bawa ketempat udara segar dan bila korban tidak bernapas ,beri

pernapasan buatan.

Mata : Segera cuci dengan air bersih opaling tidak 15 menit.Bawa kedokter.

Kulit : Segera cuci dengan air bewrsih selama 15 menit.

Tertelan : Kumur dengan air bersih .Bila sadar beri minum 1-2 gelas air,untuk

pengenceran.Jangan diberi minum bila tidak sada.Bawa kedokter

8. Alat – alat pemadam kebakaran

Tangga untuk memanjat

Tongkat berkait untuk menarik dan mendorong benda yang terbakar

Pasir dengan sekopnya untuk menimbun sumber nyala api supaya segera

padam atau karung goni yang dibasahi air

Air untuk memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh kertas, kain, kayu, dsb

Di bengkel/ ruang produksi besar tiap bangsal dipasang kotak dari besi pelat

berbentuk lemari yang bercat merah, bertuliskan hydrant ; di dalamnya terdapat

keran air dan selang katun yang panjangnya kurang lebih 50 M dan bergaris

tengah kurang lebh 5 sampai 7 Cm. Gunanya alat ini untuk memancarkan air ke

arah api kebakaran.

44

Page 45: MODUL K3LH Untuk Siswa

Untuk kebakaran akibat listrik, minyak sebaiknya menggunakan bahan kimia

yang sudah tersedia di dalam tabung – tabung Extinguiser

9. Jenis alat pemadam kebakaran api ringan :

Jenis cairan (air)

Jenis busa

Jenis tepung kering ( Dry Powder)

Jenis gas (hydrocarbon berhalogen), dsb

10.

g. Lembar kerja

1. Buatlah langkah-langkah /presedur ketika terjadi kebakaran !

2. Sebutkan 6 langkah jika menemukan kebakaran !

KEGIATAN BELAJAR 3

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, diharapkan siswa dapat :

1. Menjelaskan konsep lingkungan hidup .

2. Mengklasifikasikan jenis-jenis pencemaran lingkungan

3. Meyatakan pengolahan limbah industri

4. Menerapkan konsep lingkungan hidup

45

Gambar 14. Alat-alat pemadam kebakaran

Page 46: MODUL K3LH Untuk Siswa

b. Uraian Materi

1. Manusia dan lingkungan.

Perkembangan / kemajuan teknologi dan industri yang pesat akan menghasilkan

produk-produk yang berkualitas sehingga menimbulkan resiko lebih besar yaitu ancaman

eksistensi manusia sendiri sebagai organisme hidup.Ancaman eksistensi tersebut salah

satunya adalah masalah pencemaran .Pencemaran selalu membawa akibat terhadap

kehidupan manusia yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Hal ini merupakan

tantangan bagi manusia dalam menghadapi masalah tersebut .Untuk itu perlu

keseimbangan dalam pemanfaatkan lingkungan

Bentuk interaksi manusia terhadap lingkungan sebgai berikut :

- Manusia sebagai komponen lingkungan yang dominan dari berbagai unsur penyusun

lingkungan, merupakan unsur yang paling menentukan .Pengaruh manusia terhadap

kualitas lingkungan mengakibatkan tiga kemungkinan ,yaitu merusak,tetap lestari dan

memperbaiki.

- Manusia menjadi perusak lingkungan ,hal ini terjadi jika manusia sudah mulai

membutuhkan energi da sumber daya alam terlalu berlebihan pada akhirnya lingkungan

tidak mampu lagi memberikan kehidupan yang layak bagi manusia.

- Manusia akan sadar dari kesalahannya ,karena kelangsungan hidup ini sangat

bergantung pada kondisi lingkungan yang ada .Sebaliknya kondisi lingkungan juga

sangat bergantung pada sikap perilaku manusia.

- Manusia sebagai pengelola lingkungan ,yaitu manusia mempunyai kesadara n dan

tanggung jawab atas tingkat kualitas lingkungan hidup .Semakin tinggi kualitas

lingkungan hidup,maka kelestarian lingkungan akan terjaga.

Keberadaan lingkungan pada intinya harus dijaga dari kerusakan yang parah. Suatu

kehidupan lingkungan akan sangat bergantung pada ekosistemnya.Oleh kerena itu,

masyarakat saecra terus menerus harus didorong untuk mencintai, memelihara, dan

bertanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan.

Pengertian lingkungan dalam arti sempit yaitu sebuah rumah dengan

perkarangannya.Sedangkan dalam arti luas yaitu lapisan bumi yang besar ini termasuk

udara dan mahluknya suatu lingkungan hidup yang besar disebut biosfer.

Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa lingkungan hidup adalah sesuatu

lingkungan dikelola sedemikian rupa agar udara,air,dan panas tidak dicemarkan sehingga

mengganggu kesehatan ( kondisi hidup ) dari mahluk hidup yang mendiaminya.,jadi segala

sesuatunya dihubungkan dengan kehidupan manbusia, hewan, tumbuhan-tumbuhan dan

alam sekelilingnya.

Sifat lingkungan hidup ditentukan oleh beberapa faktor,yaitu ;

a. Jenis dan jumlah masing-masing unsur lingkungan hidup itu sendiri.

b. Hubungan atau interaksi antara unsur dalam lingkungan tersebut.

c. Hubungan iteraksi sosial.

d. Faktor non materil seperti suhu, cahaya dan kebisingan.

46

Page 47: MODUL K3LH Untuk Siswa

Pada awalnya perkembangan industri belum terasa pengaruhn buruk yang timbul,

akan tetapi makin lama makin terasa kerugian-kerugian yang ditimbulkan akibat makin

banyak zat buangan dari pabrik/industri.

Pabrik-pabrik membuang kotoran dan zat-zat kimia kesungai ,sungai tercemar yang

mengakibatkan kehidupan ganggang ,ikan, danhewan-hewan terganggu dan seterusnya

mempengaruhi penyediaan makanan bagi umat manusia.

Pengotoran udara menyebabkan kesehatan manusia terganggu,begitu pula tumbuh-

tumbuhan dapat dirusak oleh gas-gas buangan tersebut. Menurut pengalaman, pengotoran

air dan udaralah yang paling buruk bagi kesehatanmahluk yang hidup.

Seperti pepatah mengatakan ”lebih baik mencegah daripada mengobati” , begitu pula

halnya dengan pencemaran lingkungan dimana lebih baik mencegahnya dari pada

memperbaiki yang diakibatkannya.

Pada dasarnya pemulihan kerusakan oleh pencemaran industri / rumah tangga

memakan waktu lama dan biaya yang besar .Oleh karena itu adalah lebih baik kita

memikirkan hal tersebut ,jauh-jauh sebelum terlanjur agar lingkungan hidup kita dapat

teratasi dan minimalisasi /mengurangi pencemaran.

Selain pencemaran oleh udara ,cair ,maka pencemaran akibat zat padat misalnya

debu, sampah organik maupun non organik yang dapat mengotori lingkungaqn hidup sekitar

kita cukup besar pengaruhnya terhadap kesehatan manusia.Oleh karena itu perlu

penanganan pencegahan pencemaran harus kita lakukan dengan semaksimal mungkin

untuk terciptanya pelestarian lingkungan hidup.

2.Jenis-jenis limbah dan pencemaran ..

A. Pengertian limbah dan jenis limbah.

Pencemaran dapat diartikan adalah suatu keadaan yang terjadi karena perubahan

kondisi lingkungan ( tanah,udara dan air ) yang tidak menguntungkan bagi kehidupan mahluk

hidup yang disebabkan limbah .Pengertian limbah adalah :

a. Sisa atau bekas suatu hasil proses produksi.

b. Bahan yang tidak mempunyai nilai aatau tidak berharga.

c. Barang rusak atau cacat dalam proses produksi.

d. Sumber daya yang tidak siap pakai.

- Jenis limbah dilihat dari asal zat-zat yang dikandungnya dapat digolongkan sebagai :

a. Limbah organik.

Limbah organik yaitu sampah dari bahan alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan

dan hewani yang dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan dan

peternakan.Limbah ini dengan mudah diuraikan / mudah diolah dengan proses alami

( mikro organisme]), misal : Dibuat menjadi kompos. Limbah rumah tangga sebagian

besar merupakan bahan organik misalnya sisa-sisa makanan.

b. Limbah anorganik.

Limbah anorganik yaitu sampah berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat

diperbaharui seperti barang tambang,mineral, barang galian,dan hasil proses industri

misalnya bahan /barang dari plastik, kain sintetis , kaleng, kertas, gelas dan lainnya.

Limbah ini banyak yang sulit hancur dan sulit diolah.

47

Page 48: MODUL K3LH Untuk Siswa

- Dilihat dari sumbernya limbah bisa dibedakan menjadi tiga macam :

a. Limbah dari rumah tangga

Meliputi segala bentuk sampah yang dihasilkan rumah tangga ,mulai sampah dapur

seperti sisa makanan, barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti tisu,

pembalut,dan sampai barang non kebutuhan sehari-hari seperti kantong

keresek,kertas pembungkus, plastik ,kardus,gelas ,sampah kebun dan lainnya.

b. Limbah dari industri.

Meliputi limbah yang berasal dari seluruh rangkaian produksi ( bahan –bahan kimia,

serpihan/potongan bahan ),perlakuan dan pengemasan produk ( kertas, kayu,

plastik,kain /lap yang penuh dengan pelarut untuk pemberesih), limbah buangan

industri yang memrlukan penanganan khusus sebelum dibuang.

c. Limbah dari mahluk hidup.

Meliputi segala jenis benda buangan yang dihasilkan mahluk hidup, contoh tinja,

daun –daun.

- Dilihat dari sifat limbah dibedakan menjadi tiga jenis :

a. Limbah lapuk

Meliputi semua sampah yang mudah lapuk,baik karena proses alam maupun karena

hasil pekerjaan nmanusia . Conto sampah sisa-sisa makanan.

b. Limbah tak mudah lapuk

Adalah sampah yang bisa lapuk ,tetapi melaluli proses alami yang lama, hal ini

dibedakan sampah yang mudah terbakar ( kertas, kayu ) dan yang sulit terbakar

(kaleng,besi ).

c. Limbah tak lapuk.

Adalah sampah-sampah yang sama sekali tak bisa lapuk secara alami, sampah ini

sangat berbahaya jika tidakm diperhatikan ( Plastik,kaca )

B. Dampak Limbah terhadap manusia dan lingkungan

a. Dampak limbah terhadap kesehatan

Lokasi dan pengelolaan limbah yang kurang memadai ( pembuangan sampah yang

tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan

menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan

penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat dirimbulkan adalah sebagai berikut

:

1. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang

berasal daro limbah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air

minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat

dengan cepat di daerah yang pengelolaan limbahnya kurang memadai.

2. Penyakit yang disebabkan oleh jamur (misalnya jamur kulit)

3. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya

penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya

masuk kedalam percernaan binatang ternak melalui makannya yang berupa

sisa makanan/ sampah.

48

Page 49: MODUL K3LH Untuk Siswa

Di jepang, misalnya telah dilaporkan bahwa kira-kira 40.000 orang meninggal

akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa

ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi

baterai dan akumulator.

b. Dampak limbah terhadap lingkungan

Cairan yang dihasilkan sampah dan masuk kedalam drainaseatau sungai akan

mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati, dan beberapa

spesies akan lenyap. Hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan

biologis. Penguraian sampah yang dibuang kedalam air akan menghasilkan asam

organik dan gas cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini

dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.

c. Dampak limbah terhadap keadaan sosial dan ekonomi

Pengelolaan limbah yang kurang baik akan mengakibatkan :

1. Lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat : mislanya bau yang

tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebar dimana-

mana

2. Banjir yang memberikan dampak kurang baik bagi fasilitas pelayanan umum,

seperti jalan menjadi rusak akibat genangan air, jembatan, drai nase jebol dsb

3. Tumbuh berbagai macam penyakit (tingkat kesehatan masyarakat rendah).

Akibatnya masyarakat butuh biaya tambahan/ tak terduga untuk melalukan

pengobatan, rendahnya produktivitas pekerja karena tidak masuk kerja dsb.

4. Akibat penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang cenderung

membuang sampah di jalan. Oleh karena itu diperlukan biaya tambahan, yang

tinggi untuk membersihkan jalan.

5. Memberikan dampak negatif terhadap sektor pariwisata, misalnya wisatawan

mancanegara/ lokal merasa terganggu dan tidak nyaman dalam wisatanya,

dikarenakan jalan rusak, bau yang tidak sedap, pemandangan yang kotor dsb.

C. Jenis-jenis Pencemaran .

Pencemaran adalah keadaan yang terjadi karena masuknya zat-zat kedalam tanah, udara

dan air, sehingga mengganggu susunan tanah, udara, dan air, yang mengakibatkan

kerusakan kehidupan manusia,binatang dan tumbuhan (Soegiarto,1976)

Pencemaran utama oleh industri dapat diperoleh dari akibat udara, cair dan padat, maka

hal tersebut sebagai penentuan jenis-jenis pencemaran sebagai berikut :

a), Pencemaran limbah udara.

Limbah udara yang dapat mengganggu lingkungan antara lain dari debu dan gas yang

dihasilkan dari proses pruduksi tekstil,peyemakan kulit,tapioka crumb rubber,pulp dan

kertas dan lain-lain.

Limbah gas yang berasal dari proses produksi seperti COx ,Nox, NH3,SO2,Cl2 dan lain-

lain adalah jenis gas yang mencemari lingkungan

Limbah debu yang dari serat,tepung dan bahan lain dalam bentuk debu dapat

dikendalikan dengan minimisasi debu, penggunaan masker pada saat kerja, pengisapan

debu, pemanfaatkan debu

49

Page 50: MODUL K3LH Untuk Siswa

Debu sangat berpengaruh terhadap kesehatan manusia,karena banyak debu –debu

yang sangat halus mengelilingi kita, dan mudah terisap masuk keparu-paru dan dapat

mengakibatkan gejala-gejala yang tidak diinginkan seperti Pneumoconiosis ialah

penyakit paru-paru yang disebabkan oleh insfeksi partikel debu.

b). Pencemaran limbah cair.

Limbah cair disebabkan oleh air yang digunakan industri untuk suatu proses misalnya

industri tekstil menghasilkan cukup banyak limbah cair yang mengandung bermacam-

macam polutan.

Pencemaran akibat limbah cair dapat mengganggu ekositem lingkungan hidup, terutama

terhadap kebutuhan kehidupan manusia, oleh karena itu air limbah industri terutama

tekstil hanya diperbolehkan dibuang/dilepaskan ke badan air penerima/sungai setelah

kadar polutan yang dikandung didalamnya diturunkan sampai batas ambang yang

diperbolehkan

Pengolahan limbah cair dilakukan untuk mengurangi zat pencemar baik yang berasal

dari limbah domistik maupun dari limbah industri

Limbah cair mengandung beberapa jenis zat pencemar seperti zat organic,senyawa

mengandung nitrogen,padatan tersuspensi/terendapkan,senyawa garam,senyawa

organikberacun,beberapa mikroorganisme pathogen dan lainnya.

Kebanyakan zat pencemar tersebut terutama zat organic merupakan zat penyerap

oksigen ,sehingga mengurangi nkadar oksigen terlarut didalam air dan menganggu

kehidupan biota air.Disamping zat pencemar limbah cair sering keluar dari proses dalam

keadaan panas,sehingga perlu didinginkan sebelum diolah.

Parameter limbah cair.

Parameter yang digunakan untuk mengukur kadar zat pencemar didalam limbah cair

adalah B O D (Biolochemical Oxygen Demand) , C O D ( Chemical Oxygen Demand).S S

(Suspendean Solid=Padatan tersuspensi ), kadar minyak,amoniak,logam berat,bahan

beracun berbahaya (B 3 ) dan lainnya .

Kadar BOD menunjukkan jumlah oksigen yang digunakan oleh mikroorganisme untuk

menguraikan zat organik yang dapat terbiodegradasi secara aerob,dalam waktu tertentu.

Kadar COD merupakan jumlah oksigen ekivalen dengan total zat organic yang dapat

teroksidasi oleh oksidator kuat (Kalium Bekromat dalam suasana asam ). Kadar COD

biasanya lebih besar ddari kadar BOD, karena lebih banyak zat pencemar yang dapat

teroksidasi secara kimia dibandingkan secara biologi.

Kadar SS menghitung padatan tersuspensi yang berasal dari suspensi zat organic dan

nonorganik

c) . Pencemaran limbah suara.

Limbah suara disebabkan kebisingan yang ditimbulkan dari bunyi yang dikeluar oleh

jalannya mesin produksi ,sehingga dapat mengganggu pendengaran .

Diantara semua jenis limbah yang dihasilkan oleh proses produksi,dimana limbah

suara/kebisingan tidak dapat diolah tetapi hanya dapat dikurangi atau dikendalikan,

sehingga bunyi /kebisingan yang terjadi tidak mengganggu aktifitas pekerja.

d.) Pencemaran limbah padat.

50

Page 51: MODUL K3LH Untuk Siswa

Limbah padat dapat dibedakan jenis limbahnya yaitu Padatan non UPL (unit pengolahan

limbah ), padatan UPL,Lumpur UPL non B 3 ( bahan beracun berbahaya), lumpur UPL

B3.

Padatan non UPL ,diperoreh dari sisa bahan berupa kertas,serat,dan padatan lain yang

berada diruang produksi karena tidak segera dibersihkan.

Padatan UPL, diperoleh dari unit pengolahan limbah yang berupa pembuangan akhir

sebagain sampah.

Lumpur UPL non B3, diperoleh dari proses pengolahan limbah cair

3. Pengolahan limbah industri

Seyogyanya suatu industri telah melakukan studi mengenai analisis dampak lingkungan

( AMDAL ) sebelum menentukan lokasi letak industri.Dengan demikian dapat disusun sistem

pengelolaan industri yang akrab lingkungan dalam upaya pencegahan pencemaran.

Keberadaan industri tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya,sehingga limbah yang akan

timbul berupa limbah cair,limbah udara,limbah suara dan limbah padat, perlu dikendalikan

dan diolah sehingga bersih dan bebas pencemaran, sebelum dibuang ke lingkungan, hal

tersebut sebagai pengendalian limbah sebagi berikut :

a). Pengendalian limbah udara

Limbah gas pencemar dapat diolah secara adsorpsi.yaitu memindahkan zat pencemar

dari fasa gas kefasa padat.Dan secara desulfurisasi yaitu untuk menghilangkan gas SO2

dengan garam-garam alkali seperti kapur,kaustik soda, soda abu,amonia dan lain-lain

menjadi garam sulfit.

Pencemaran gas dapat berbentuk butiran –butiran partikel yang ukurannya lebih kecil

dari molekul gas. Untuk mencegah butiran partikel mengotori udara sekeliling perlu

Dihilangkan sumber atau diberi aliran udara sebelum aliran tersebut keatmosfir. Ada

empat macam alat pembersih butiran partikel yang dikenal yaitu;Cyclone,Penyikat basah

(wet scrubers),Pengendap elektostatis (electrostatic preccipitator ) dan saringan kain

(fabric filters).

Beberapa cara untuk mencegah pengontrolan udara ,antara lain :

-Ventilasi biasa dibantu dengan kipas angin (fan) yang ditempatkan ditempat-tempat

strategis untuk menyedot udara luar yang lebih bersih serta meniupkan udara yang

tercemarkearah yang tidak ada karyawan.

-Pemakaian pelindung pernapasan (respiratori protection ),yang bersifat mekanis

untuk karyawan tertentu sehubungan dengan pekerjaannya.

-Cerobong-cerobong asap dengan atau tanpa alat pengisap ( blower ),keduanya

tanpa saringan pembersih debu atau pencemar-pencemar gas.

-Wet dust colector/wet spray chamber.

b). Pengendalian limbah cair.

- Teknologi pengolahan limbah cair.

Pengolahan limbah cair dapat dilakukan secara fisika, kimia, biologi dan cara lain.

1). Pengolahan cara fisika.

51

Page 52: MODUL K3LH Untuk Siswa

Cara ini dapat dilakukan secara awal atau primer misalnya dengan cara

penyaringan (Screening ) padatan kasar,segregasi atau pemisahan limbah

untuk diproses secara khusus misalnya se cara kimia atau proses recovery

dan sedimentasi atau pengendapan tanpa penambahan koagulan,atau proses

tersier dengan cara adsorps i dengan kkarbon aktif

2) . Pengolahan cara kimia.

Cara ini dapat dilakukan pada proses primer dengan cara ekualisasi

pendinginan dan netralisasi, pada proses sekundeer dengan kuagulaswi dan

flokulasi untuk mengendapkan senyawa organik dan anorganik yang sukar

diproses secara biologi,pada proses tersier dengan oksidasi dan reduksi untuk

zat anoerganik terutama logam berat dan senyawa beracun berbahaya.

3). Pengolahan cara biologi .

Cara ini dapat dilakukan pada proses sekunder`dengan cara aerob, anoksik

dan anaerob.

- Cara aerob, dilakukan menggunakan bakteri aerob yang membutuhkan

oksigen sebagai terminal penerima elektron dan menguraikan zat organik

menjadi karbon dioksida,air,jaringan sel baru dan produk stabil lain berupa

senyawa organik sederhana.

- Cara anoksik, dilakukan menggunakan bakteri atau fungi yang dapat

melakukan biodegradasi aerob,nitrifikasi dan denitrifikasi,terhadap

senyawa organik mengandung nitrogen dengan produk akhir berupa

gasnitrogen,karbon dioksida,air,jaringan sel baru dan produk stabil berupa

senyawa organik sederhaha.

- Cara anaerobik, dilakukan menggunakan bakteri anaerobik yang

melakukan biodegradasi anaerob tanpa bantuan oksigen ,tetapi

menggunakan zat organik sebagai terminal penerima elektron ,dan

menguraikan senyawa organik menjadi karbon dioksida,metan,jaringan sel

baru,dan produk tidak stabil seperti alkohol,asam organik,amoniak dan

hidrogen sulfida yang menimbulkan bau menyengat dan bau busuk.

c) . Pengendalian limbah suara.

Pengendalian kebisingan dapat dengan cara memasang alat peredam suara disekeliling

mesin /alat atau memasang alat pelindung pendengaran yang dipasang ditelinga pada

saat berada dilingkungan tempat kerja.

Pengendalian kebisingan dapat juga dilakukan deengan merubah sumber kebisingan,

misalnya dengan mengurang sumber energi,kecepatan,tekanan dan mengurangi

getaran alat/mesin untuk produksi

d). Pengendalian limbah padat.

Limbah padat non UPL ,pengendaliannnya ruangan dibersikan dan sampah cukup

dikumpulkan untuk digunakan kembali atau dibuang ketempat sampah,kemudian

sampah dibakar atau dibuang ke rempat pembuangan akhir.

52

Page 53: MODUL K3LH Untuk Siswa

Limbah padatan non UPL atau limbah rumahtangga diusahakan pembuangan sampah

dipisakan antara sampah organik dan anorganik.

Limbah padatan UPL , pengolahan awal dengan cara penyaringan,pengeringan dan

pembuangan akhir sebagai sampah.

Limbah lumpur UPL non B3 ,pengolahan awal pemekatan, stabilisasi, pengkondisian,

pengeringgan, pembuangan akhir.

Limbah lumpur UPL B 3, pengolahan awal pemekatan, pengkondisian, pengeringan,

penghancuran, pembuangan akhir.

4. Melaksanakan konsep lingkungan hidup.

A. Pembuangan dan pembakaran sampah.

- Sampah-sampah dan kotoran harus dibuang ditempat pembuangan sampah yang

jauh dari bangunan , barang-barang berharga untuk menghindari bahaya kebakaran.

- Sebelum sampah-sampah dibakar sapulah dulu sampah-sampah yang berceceran

untuk mencegah menjalarnya api kedaerah lain dan ditimbun disuatu ruang lingkup

yang cukup aman.

- Bakarlah sampah-sampah tersebut pada setiap hari oleh petugas khusus (pesuruh)

agar jangan sampai menimbun sampah sampai membesar dan harus diawasi selama

api belum mati.

B Kebersihan lantai.

Yang perlu diperhatikan sebagai berikut :

- Lantai sedapat mungkin tidak terdapat lobang-lobang dan celah-celah yang perlu

diperhatikan pada waktu membuat dan mengatur ruangan.

- Untuk kepentingan refleksi cahaya maupun untuk kepentingan kebersihan

tembok ,selanjutnya harus dikapur atau dicat warna muda.

- Kebersihan ruang kerja dan hawa yang diisap sedapat mungkin harus bebas dari

debu dan dengan demikian harus selalu dibersihkan dari kotoran-kotoran yang

bebahaya bagi kesehatan.

- Bagian konstruksi dari kap (langit-langitnya ) harus dibuat sedemikian rupa sehingga

tidak terdapat debu menempel diatasnya, jika tidak demikian maka terpaksa sering

dibersihkan (disapu) karena tidak baik untuk kesehatan pekerja.

- Lantai harus dipasang demikian rupa sehingga kotoran mudah dihilangkan dan tidak

boleh ada genangan air diatas lantai.

- Dalam ruangan, dimana banyak digunakan air perlu diperhatikan agar antainya dibuat

miring .Yang lebih penting lagi tindakan-tindakan kebersihan dalam ruangan kerja

dimana debu yang sangat tidak baik untuk kesehatan atau debu yang mengandung

racun dapat menjalar atau dimana zat cair yang beracun dapat tumpah.

- tidak boleh terdapat bahan-bahan seperti majun atau potongan kain yang tercampur

minyak atau gemuk menggeletak dilantai karena selain mudah trerbakar juga bisa

terpeleset karena licin.

- Jika didalam ruangan bengkel,mesin sedang bekerja,kemungkinan ada sesuatu

bahan tertentu dapat meledak,maka didalam ruangan itu tidak boleh ada api.

C. Membersihkan ruang kerja dan peralatan .

53

Page 54: MODUL K3LH Untuk Siswa

Yang perlu diperhatikan sebagai bahan pertimbangan adalah:

1. Membuat daftar pembagian tugas kebersihan.

a. Tugas para pekerja .

- Giliran tugas diatur tiap hari/ minggu / bulan

- Daftar`kewajiban tugas kebersihan sitem berputar.

- Daftar kewajiban tugas kebersihan bersifat tetap.

b. Menunjuk pemimpin tugas kebersihan secara periodik.

- Membersihkan tugas kebersihan kepada para pekerja /siswa.

- Pengawasan dan pemeriksaan jalannya kebersihan.

- Memberikan laporan kepada pengawas bengkel : alat/perkakas yang perlu

diperbaiki,hal kejadian yang diluar kebiasaan.

- Memeriksa jumlah keadaan alat dan bahan.

- Pertanggungan jawaban atas kerusakan /kehilangan alat.

2. Tugas kebersihan setelah selesai kerja bengkel.

a. Bahan dan alat yang diperlukan.

- majun dankertas hampelas.

- serbuk gergaji.

- minyak mpelumas.

- sikat/saapu.

- singkup/skop pengambil kotoran /sampah

- tempat sampah/roda sampah.

- alat pengisap debu.

b. Membersihkan alat /perkakas.

- Menghembuskan debu/kotoran dari mesin –mesin dengan alat kompresor.

- mesin –mesin diminyaki dan dilap bersih.

- mesin-mesin diberi minyak pelumas.

- menenpatkan alat/zat dengan teratur.

- mengisap debu disekitar mesin.

- setiap peralatan /perkakas dari baja ,logam dibersihkan /digosok ampelas

dan diberi pelumas.

c. Membersihkan bangku-bangku /meja poslen kerja

- Bagian atas bangku/meja kerja disapu bersih.

- Bangku kerja diangkat miring ,bagian bawah dan lantai disapu

bersih.

d. Membersihkan lantai .

- Lantai disiram air dan sapu bersih tiap lorong dan bawah rakm meja seta

disudut –sudut dinding disapu bersih.

- Lantai bisa dibersihkan dengan serbuk gergaji yang telah dicampur solar ,

ditaburkan diatas lantai kemudian disapu bersih dan serbuk gergaji

dikumpulkan kembali dan simpat di karung.

- Sampah dikumpulkan dan masukkan kedalam tempat sampah /roda sampah

dan dibuang keluar ketempat pembuangan sampah.

- lantai dilap/dipel.

54

Page 55: MODUL K3LH Untuk Siswa

- Membersihkan tempat cuci dan segalam kotoran kasar,bekas

majun,potongann kain dan lain-lain untukm mencegah tersumbatnya saluran

air.

e. Membersihkan rak ,buku-buku dan meja tulis .

- Dibersihkan dengan kemonceng .

- Dilap dengan kain keing halus

3. Pemeliharaan kebersihan .

a. Tiap bulan.

- menggeserkan lemari-lemari ndan rak serta bangku-bangku sehingga kotoran

dibawahnya dapat dibersihkan.

- Membersihkan seluruh alat/perkakas dan setelahnya disusun kembali.

- Membersihkan kembali bangku-bangku/meja ,lemari dan rak.

- Membersihkan dan membereskan kembali rak penyimpanan dan tempat

bahan perasedian.

- Membersihkan jendela dan kaca

- menggunting rumput dan tanaman dihalaman

b.Tiap setahun sekali.

- Melabur dengan cat dinding.

- Mengecat mesin-mesin denga warna merah.

- Memelitur dan melengkapi meja,bangku dan kursi dan sebagainya.

- Memperbaiki dan melengkapi perlengkapan yang rusak seperti keran air,ubin

pecah ,saklar-saklar listrik,dan sebagainya.

- Memerika dan perbaikan mesin.

D. Cara meminimisasi limbah

-Minimisasi limbah adalah pengurangan seluas mungkin dari limbah berbahaya yang

dihasilkan, diolah, disimpan atau dikirim untuk dibuang. Minimisasi limbah dikenal

dengan berbagai nama, seperti pencegahan/ penghindaran/ pengurangan terjadinya

limbah, pencegahan polusi, dan istilah-istilah lainnya.

Minimisasi limbah, baik untuk industri, rumah tangga maupun penghasil-penghasil

lainnya adalah langkah menuju masa depan. Pembatasan lahan dan meningkatnya biaya

pengolahan dan pembuangan membuat minimisasi limbah menjadi penting.

Manfaat minimisasi limbah

a. Pengurangan dampak lingkungan

Bila manusia melakukan minimisasi limbah dengan dedikasi dan semangat yang

sepenuhnya, maka bumi dapat dicegah dari terhimpit dari berbagai limbah yang

dihasilkan manusia.

b. Peningkatan keselamatn pekerja

Berkurangnya penanganan limbah sama dengan pengurangan keterpaparan dan

peningkatan keselamatan pekerja. Artinya, upaya meminimisasi limbah akan

membuat keselamatan kerja lebih baik.

c. Pengurangan biaya operasional

55

Page 56: MODUL K3LH Untuk Siswa

Penghematan terbesar adalah pengurangan biaya penyimpanan bahan limbah

berbahaya, transportasi, dan pembuangan limbah. Hal ini penting karena biaya

pembuangan meningkat lebih dari 50% pertahun. Juga ada penghematan biaya

dengan berkurangnya bahan baku.

d. Peningkatan hubungan masyarakat

Adalah suatu manfaat besar dalam minimisasi limbah yang sukar untuk

dikuantifikasi. Hubungan masyarakat diketahui dapat membantu atau

menghancurkan organisasi, terutama dalam hal limbah berbahaya. 3M dan dow

chemical adalah contoh perusahan yang menerima penghargaan positif atas

program mereka

e. Pengurangan kewajiban

Minimisasi limbah dapat membantu meminimumkan pembersihan dimasa datang,

tuntutan pengadilan dan denda akibat ketidak sesuaian dengan peraturan. Bila ada

lebih sedikit bahan dan limbah berbahaya, akan lebih sedikit masalah yang mengarah

ke denda dan tuntutan hukum.

Pilihan dan prioritas minimisasi limbah

a. Minimisasi bahan-bahan berbahaya ( pengurangan sumber)

Bahan-bahan berbahaya sebaiknya tidak digunakan dalam kegiatan operasional

sejak awal, minimumkan jumlah yang diperlukan

b. Substitusi

Jika mungkin, gantikan produk atau bahan baku yang mengandung bahan berbahaya

dengan yang tidak mengandung bahan berbahaya. Dengan melakukan substitusi

perbahan, dan peningkatan-peningkatan anda dapat menghilangkan bahan

berbahaya tersebut atau setidaknya menguranginya.

c. Pengendalian persediaan

Dengan membeli hanya yang diperlukan pada waktunya dan dirotasi, persediaan

bahan berbahaya dan beracun dapat ditekan pada tingkat minimum.

d. Pemurnian bahan baku

Kadang-kadang jika satu atau lebih bahan baku dapat dimurnikan sebelum

dimasukan dalam proses, maka akan menghasilkan lebih sedikit limbah. Pihak

pembuat produk harus didorong untuk membersihkan produknya untuk mencapai

standar mutu yang lebih tinggi. Selain untuk menurunkan limbah berbahaya, hal ini

dapat meningkatkan produk atau jasa anda.

c. Rangkuman

Bentuk interaksi manusia terhadap lingkungan adalah :

1. Manusia sebagai salah satu komponen lingkungan .

2. Manusia menjadi perusak lingkungan.

3. Manusia akan sadar dari kesalahannya.

4. Manusia perusak menjadi manusia pengelola lingkungan.

56

Page 57: MODUL K3LH Untuk Siswa

Pengertian lingkungan dalam arti sempit yaitu sebuah rumah dengan

perkarangannya.Sedangkan dalam arti luas yaitu lapisan bumi yang besar ini termasuk

udara dan mahluknya suatu lingkungan hidup yang besar disebut biosfer.

Lingkungan hidup adalah sesuatu lingkungan dikelola sedemikian rupa agar udara,

air, dan panas tidak dicemarkan sehingga mengganggu kesehatan ( kondisi hidup ) dari

mahluk hidup yang mendiaminya.,jadi segala sesuatunya dihubungkan dengan kehidupan

manbusia, hewan, tumbuhan-tumbuhan dan alam sekelilingnya.

Limbah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi,dibuang oleh pemiliknya atau

pemakainya,namun ada jenis limbah yang masih dimanfaatkan untk keperluan lain (didaur

ulang).

Jenis limbah umumnya dibagi :

Limbah organik yaitu sampah dari bahan alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan

dan hewani yang dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan dan peternakan.Limbah ini

dengan mudah diuraikan / mudah diolah dengan proses alami (mikro organisme), misal :

Dibuat menjadi kompos. Limbah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik

misalnya sisa-sisa makanan.

Limbah anorganik yaitu sampah berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat

diperbaharui seperti barang tambang,mineral, barang galian,dan hasil proses industri

misalnya bahan /barang dari plastik, kain sintetis , kaleng, kertas, gelas dan lainnya. Limbah

ini banyak yang sulit hancur dan sulit diolah

Sumber-sumber limbah berasal dari limbah rumah tangga, limbah dari industri dan limbah

dari mahluk hidup. Dampak limbah terhadap manusia dan lingkungan yaitu terhadap

kesehatan,lingkungan dan keadaan sosial ekonomi.

Pencemaran adalah keadaan yang terjadi karena masuknya zat-zat kedalam tanah, udara

dan air, sehingga mengganggu susunan tanah, udara, dan air, yang mengakibatkan

kerusakan kehidupan manusia, binatang dan tumbuhan (Soegiarto,1976)

Pengolahan limbah cair dapat dilakukan secara fisika, kimia, biologi dan cara lain.

Parameter limbah cair.

Parameter yang digunakan untuk mengukur kadar zat pencemar didalam limbah cair adalah

B O D (Biolochemical Oxygen Demand) , C O D ( Chemical Oxygen Demand).S S

(Suspendean Solid=Padatan tersuspensi ), kadar minyak, amoniak, logam berat, bahan

beracun berbahaya (B 3 ) dan lainnya .

Kadar BOD menunjukkan jumlah oksigen yang digunakan oleh mikroorganisme untuk

menguraikan zat organik yang dapat terbiodegradasi secara aerob,dalam waktu tertentu.

Kadar COD merupakan jumlah oksigen ekivalen dengan total zat organic yang dapat

teroksidasi oleh oksidator kuat (Kalium Bekromat dalam suasana asam ). Kadar COD

biasanya lebih besar ddari kadar BOD, karena lebih banyak zat pencemar yang dapat

57

Page 58: MODUL K3LH Untuk Siswa

teroksidasi secara kimia dibandingkan secara biologi. Kadar SS menghitung padatan

tersuspensi yang berasal dari suspensi zat organic dan nonorganik.

Minimisasi limbah adalah pengurangan seluas mungkin dari limbah berbahaya yang

dihasilkan, diolah, disimpan atau dikirim untuk dibuang. Minimisasi limbah dikenal dengan

berbagai nama, seperti pencegahan/ penghindaran/ pengurangan terjadinya limbah,

pencegahan polusi, dan istilah-istilah lainnya

Manfaat minimisasi limbah

a. Pengurangan dampak lingkungan

b. Peningkatan keselamatn pekerja

c. Pengurangan biaya operasional

d. Peningkatan hubungan masyarakat

e. Pengurangan kewajiban

d. Tugas

1. Identifikasi /buatkan daftar jenis limbah yang ada disekolah anda !

2. Rencanakan bagaimana cara pengolahan air buangan ?

3. Apakah dibengkel tekstil telah ada sarana pembuangan air limbah, jika ada jelaskan ?

e. Tes formatif.

1. Sebutkan empat interaksi manusia terhadap lingkungan !

2. Jelaskan yang dimaksud jenis limbah organik dan an organik !

3. Sebutkan sumber-sumber limbah?

4. Sebutkan dampak limbah terhadap kesehatan

5. Sebutkan dampak limbah terhadap keadaan sosial dan ekonomi?

6. Sebutkan jenis-jenis pencemaran akibat industri ?

7. Jelaskan parameter limbah cair !

8. Jelaskan cara pengolahan limbah cair !

9. Bagaimana cara penanganan pembuangan dan pembakaran sampah !

10. Sebutkat manfaat minimisasi limbah ?

f. Kunci Jawaban

1. Bentuk interaksi manusia terhadap lingkungan adalah

Manusia sebagai salah satu komponen lingkungan

Manusia menjadi perusak lingkungan.

Manusia akan sadar dari kesalahannya.

Manusia perusak menjadi manusia pengelola lingkungan.

2. limbah organik yaitu sampah dari bahan alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan

hewani yang dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan dan peternakan.Limbah ini

dengan mudah diuraikan / mudah diolah dengan proses alami ( mikro organisme]),

misal : Dibuat menjadi kompos. Limbah rumah tangga sebagian besar merupakan

bahan organik misalnya sisa-sisa makanan.

58

Page 59: MODUL K3LH Untuk Siswa

Limbah anorganik yaitu sampah berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat

diperbaharui seperti barang tambang,mineral, barang galian,dan hasil proses industri

misalnya bahan /barang dari plastik, kain sintetis , kaleng, kertas, gelas dan lainnya.

Limbah ini banyak yang sulit hancur dan sulit diolah.

3. Sumber-sumber limbah berasal dari limbah rumah tangga, limbah dari industri dan

limbah dari mahluk hidup

4. Dampak limbah terhadap kesehatan

Lokasi dan pengelolaan limbah yang kurang memadai ( pembuangan sampah yang tidak

terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi

berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi

bahaya kesehatan yang dapat dirimbulkan adalah sebagai berikut : Diare, jamur,

cacingan.

5. Dampak limbah terhadap keadaan sosial dan ekonomi

Pengelolaan limbah yang kurang baik akan mengakibatkan :

Lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat : mislanya bau

yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran

dimana-mana

Banjir yang memberikan dampak kurang baik bagi fasilitas pelayanan umum,

seperti jalan menjadi rusak akibat genangan air, jembatan, drainase jebol dsb.

Tumbuh berbagai macam penyakit (tingkat kesehatan masyarakat rendah).

Akibatnya masyarakat butuh biaya tambahan/ tak terduga untuk melalukan

pengobatan, rendahnya produktivitas pekerja karena tidak masuk kerja dsb.

Akibat penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang cenderung

membuang sampah di jalan. Oleh karena itu diperlukan biaya tambahan, yang

tinggi untuk membersihkan jalan

6. Jenis-jenis pencemaran industri ;

Pencemaran limbah udara

Pencemaran limbah suara

Pencemaran limbah cair

Pencemaran limbah padatan

7. Parameter limbah cair.

Parameter yang digunakan untuk mengukur kadar zat pencemar didalam limbah cair

adalah B O D (Biolochemical Oxygen Demand) , C O D ( Chemical Oxygen Demand).SS

(Suspendean Solid = Padatan tersuspensi), kadar minyak, amoniak, logam berat, bahan

beracun berbahaya (B 3 ) dan lainnya .

Kadar BOD menunjukkan jumlah oksigen yang digunakan oleh mikroorganisme untuk

menguraikan zat organik yang dapat terbiodegradasi secara aerob,dalam waktu tertentu.

59

Page 60: MODUL K3LH Untuk Siswa

Kadar COD merupakan jumlah oksigen ekivalen dengan total zat organic yang dapat

teroksidasi oleh oksidator kuat (Kalium Bekromat dalam suasana asam ). Kadar COD

biasanya lebih besar ddari kadar BOD, karena lebih banyak zat pencemar yang dapat

teroksidasi secara kimia dibandingkan secara biologi.

Kadar SS menghitung padatan tersuspensi yang berasal dari suspensi zat organic dan

nonorganik

8. Pengendalian limbah cair.

- Teknologi pengolahan limbah cair.

Pengolahan limbah cair dapat dilakukan secara fisika, kimia, biologi dan cara lain.

9. Pembuangan dan pembakaran sampah.

- Sampah-sampah dan kotoran harus dibuang ditempat pembuangan sampah yang

jauh dari bangunan , barang-barang berharga untuk menghindari bahaya kebakaran.

- Sebelum sampah-sampah dibakar sapulah dulu sampah-sampah yang berceceran

untuk mencegah menjalarnya api kedaerah lain dan ditimbun disuatu ruang lingkup

yang cukup aman.

- Bakarlah sampah-sampah tersebut pada setiap hari oleh petugas khusus (pesuruh)

agar jangan sampai menimbun sampah sampai membesar dan harus diawasi selama

api belum mati.

10. Manfaat minimisasi limbah

a. Pengurangan dampak lingkungan

b. Peningkatan keselamatn pekerja

c. Pengurangan biaya operasional

d. Peningkatan hubungan masyarakat

e. Pengurangan kewajiban

g. Lembar kerja

Langkah kerja :

1. siswa dibagi menjadi 4 kelompok .

2. Disajikan suatu naskah untuk dibaca dan dipahamkan permasalahannya sebagai

berikut :

Tiga tahun yang lalu dua buah pabrik didirikan, Dimana pabrik yang satu limbah nya

mengalir kesungai ,sehingga mahluk hidup yang disungai mati. Penduduk sekitarnya

tidak dapat menangkap /memancing ikan disungai seperti sebelum pabrik didirikan.

Sedangkan pabrik yang kedua membuang limbah dilingkungan sekitar pabrik

itu ,sehingga merusak dan merugikan kehidupan manusia/masyarakat

sekitarnya ,karena tatanan lingkungan tanah, udara dan air berubah .

Penduduk melaporkan keadaan ini kepihak yang berwenang/aparat pemerintah dan

sudah tiga kali kepihak pabrik suatu teguran untuk diperbaiki cara pembuangan

limbahnya agar tidak merusak lingkungan hidup,tetapi hasilnya seolah-olah tidak

diperhatikan / nihil .Maka penduduk mengusulkan agar pabrik segera ditutup

60

Page 61: MODUL K3LH Untuk Siswa

3. Setiap kelompok mendiskusikan masalah tersebut dengan batasan kelompok satu

membahas tentang limbah,kelompok dua tentang dampak limbah, kelompok tiga

tentang manusia dan lingkungan ,kelompok empat tentang pencemaran lingkungan.

4. Hasil diskusi dipersentasikan didepan kelas

KEGIATAN BELAJAR 4

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

Setelah mempelajari kegiatan belajar 4, diharapkan siswa dapat :

1. Menjelaskan pengertian P 3 K

2. Menyatakan cara pelaksanaan P 3 K

3. Mengatagorikan macam-macam kecelakaan dan cara menanganinya

4. Menjelaskan cara mengangkat dan memindahkan penderita

5. Mengidentifikasi daftar alat-alat dan obat-obatan P 3 K dan kegunaannya

b. Uraian materi

1. Pengertian P3K

Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) adalah suatu perawatan yang diberikan kepada

seorang penderita (korban) sementara menunggu kedatangan dokter.

Mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan diatur dalam undang – undang

keselamatan dan kesehatan kerja pada Bab 5, Pasal 9, Ayat (3) yang menyatakan bahwa:

Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga kerja yang

berada di bawah pimpinannya, dalam pencegahan kecelakaan dan pemberantasan

kebakaran serta peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, pula dalam pemberian

pertolongan pertama pada kecelakaan.

Pertolongan tersebut, tidak dimaksudkan untuk menggantikan perawatan dokter.

Pertolongan pertama hanya bermaksud untuk membantu menenangkan atau

menenteramkan si korban sampai dokter datang. Dengan memeberikan pertolongan

sederhana ini, kita dapat menghilangkan ketakutan si korban dan mengurangi kemungkinan

lebih parahnya luka – luka yang diderita. Misalnya, jika berdarah, kita harus menghentikan

darah yang keluar agar korban jangan sampai kehabisan darah. Jika ada tulang yang patah,

berusahalah agar bagian itu tidak bergerak dan suruhlah korban itu beristirahat serta lain

sebagainya.

Untuk menghadapi keadaan atau kejadian – kejadian tersebut di atas, tentu

diperlukan suatu obat dan peralatannya.

Perlengkapan P3K

Di bengkel/ ruang produksi atau pabrik, perlu disediakan sebuah kotak atau lemari

P3K, maksudnya agar perlengkapan P3k dapat disimpan dengan aman dan juga untuk

menjaga agar perlengkapan tersebut tetap steril.

61

Page 62: MODUL K3LH Untuk Siswa

2. Penggunaan dan pelaksanaan PPPK

1). CPR

CPR (Cardio Pulmonary Resusciation ) adalah menyadarkan orang yang pingsan atau

tidak sadarkan diri karena jantungnya lemah, yang diakibatkan oleh shock karena aliran

listrik atau terjatuh, serta pingsan atau tidak sadarkan diri karena udara tidak dapat

masuk ke dalam paru – parunya yang diakibatkan lemas, karena terjatuh ke dalam air,

terisap gas beracun, tergantung, tercekik atau terkejut.

Untuk menyadarkannya dapat dilakukan dengan cara :

- Pernafasan buatan

Bila terjadi pernafasan terhenti, maka dapat diatasi dengan memberikan pernafasan

buatan, antara lain dengan cara dari mulut ke mulut,sebagai berikut :

Menghindarkan suatu hambatan dari mulut, dengan jalan membuka mulut si

korban dengan jari

Memegang tengkuk atau leher si korban dengan hati-hati dan

membaringkannya sambil kepalanya di kebawahkan

Tekan sudut rahangnya ake depan dari belakang untuk meyakinkan bahwa

lidangnya terjulur dan jalan napasnya bebas.

Buka mulutmu lebar-lebar dan tarik napas dalam-dalam. Pijit lubang

hidungnya dan padukan mulutmu kepada mulutnya. Hembus dengan keras ke

dalam paru-parunya sampai penuh. Lepaskan mulutmu dan perhatikan

gerakan-gerakan dari si korban. Bila penghembusannya sempurna ulangi lagi

cara tadi hingga si korban bernafas kembali.

Bila ada seorang pembantu, pemijitan jantung mungkin dapat membantu

kesembuhannya dengan meningkatkan peredaran darah, diantanranya :

Berlututlah di samping si korban dekat dadanya

Letakkan tangan kanan pada tulang rusuk dada si korban

Tumpangkan tangan kiri di atas tangan kanan

Tekan kedua tanganmu dengan kuat ke depan sedemikian rupa hingga beart

badanmu menekan dada si korban sampai kira-kira 5 cm (tidak boleh lebih

dari 5 cm)

Ulangi gerakan ini terus menerus selang satu detik, dan lakukanlah dengan

hati-hati, karena bila dikerjakan dengan kekerasan akan berbahanya

Bila bekerja sendirian, pijitan jantung masih dapat diterapkan sambil melakukan

cara pernapasan dari mulut ke mulut, diantaranya :

Berlutut di samping si korban dekat dadanya

Lakukanlah beberapa kali pernapasan buatan seperti yang telah diuraikan

sebelumnya

Gantilah dengan cara pijitan jantung dan tekanlah dadanya lima kali

selang satu detik

Berilah hembusan lagi

62

Page 63: MODUL K3LH Untuk Siswa

Ulangi pijitan jantung lima kali. Lanjutkan pernapasan buatan ini berganti-

ganti, yaitu satu hembusan dan lima kali penekanan dada sampai

pertolongan datang

2). Menghentikan pendarahan.

Jika seseorang mendapat luka yang banyak mengeluarka darah , sehingga dia makin

lama makin lemah, hendaklah segera diusahakan supaya pendarahannya itu dapat

berhenti.Pendarahan dapat segera berheni , jika bagian anggota sebelah atas dari yang

berdarah itu ditekan kira-kira lima menit lamanya atau lebih sedikit.Letakkan kapas yang

bewrsih diatas luka itu dan ikat dengan pembalut.Jika pembuluh nadi yang

luka ,hendaklah bagian atas pembuluh itu diikat kuat-kuat,jangan terlalu lama kira-kira

setelah sepuluh menit ikatan itu harus dibuka.

Apabila kepala yang berdarah ,maka pendrahan itu dapat dihentikan dengan menekan

kain yang bersih ditempat yang luka sampai darah itu membeku.

Apabilabibir yang berdarah ,luka dapat ditekan kira-kira sepuluh menit dengan jari

Dimana jari dicuci gterlebih dahula.

Apabila pada muka luka dan banyak mengeluarkan darah ,tekanlah kedua pembuluh

nadi yang terdapat kedua belah leher,supaya pendarahan itu berkurang.

Apabila keluar darah dari luka yang terdapat dibahu atau ketiak ,tekanlah pembuluh nadi

yang mengalir kelengan yanghg dapat dirasakan pada`sebelah tulang kerangka.

Apabila terjadi pendrahan pada jaaari,lengan,telapak tangan,dekat lutut,paha dan lain

sebagainya,pijatlah pemuluh darah itu atau ikat dengan kain dan gunakan sepotong

benda yang keras seperti kayu supaya pembuluh darah tertekan.

Apabila terjadi pendarahan yang banyak lakukan segera tidakan khusus sebgai berikut :

a. Baringkan sikorban dengan kepala bersandar.

b. Bila mungkin ,angkat bagian yang luka ,sehingga rata dengan badan.

c. Tekan pada`bagian luka.

d. Panggil orang yang bisa membantu.

e. Segera hubungi dokter

3 ). Merawat luka

Biasanya setiap luka yang dibalut itu harus diobati secara rutin sampai benar-benar

sembuh,maka caranya bukalah pembalutnya dengan hati-hati ,kalau pembaluit itu

melekat gunakanlah air masak atau larutan boric acid untuk melonggarkannya.Usahan

luka itu jangan sampai tersentuh.

Apabila luka kecil atau lecet segera bersihkan dengan air pakai sabun atau larutan boric

acid lalu dibarut dengan alkohol atau yudium .

Apabila luka yang disebabkan oleh paku/pecahan kaca hendaklah dibersihkan dengan

kapas yang dicelupkan kedalan alkohol,bila perlu tetesi yodium kedalam luka itu.

4). Cara membalut

Pembalut berfungsi untuk

a. Meletakkan obat pada luka.

b. Membalut bidai pada`anggota badan yang patah.

c. Menekan pembuluh darah yang memar.

63

Page 64: MODUL K3LH Untuk Siswa

d. Membalut bagian yang melentur seperti perutdan susu dan menenangkan

bagian yang sakit seperti dada dalam hal radang paru-paru atau sendi dalamhal

incok dan lain-lain.

Pembalut dapat dibuat dari kain apa saja,untuk membalut bagiantubuh yang besar

seperti dada ,perut dan sebagainya dapat digunakan kain yang biasa,tetapi untuk

membalut jari,kepala atau tangan lebih baik dipakai kain yang tipis . Lebar pembalut

harus disesuaikan dengan yang diperlukan,misalnya untuk jari digunakan pembalut

yang kecil. Pembalut harus selalu dalam keadaan digulung kuat-kuat supaya tetap

bersih dan mudah mempergunakannya.

Ada beberapa peraturan membalut yang perlu diperhatikan :

1. Membalut itu hendaklah kuat supaya tidak mudah terlepas.

2. Membalut hendaklah dari bawah ke atas.

3. Kalau membalut tangan atau kaki ,sedapat mungkin biarkanlah jari terulur

keluar .Supaya dapat di;ihat apakah perjalanan darah terganggu atau jari

menjadi bengkak.

4. Jangan membuat simpul pembalut diatas buku tulang atau diatas tulang.

5. Ditempat kulit bertemu satu sama lain seperti pada`ketiak hendaklah

meletakkan lapisan kapas diantara kulit dan pembalut.

6. Ujung pembalut harus disemat,diikat atau bdirekat dengankain perekat

(pleister).

Cara pelaksanaan membalut sebagai berikut:

- Buka gulungan pembalut itu dan letakkan ujungnya pada luka yang akan

dibalut,kemudian lilitkan.

- Pada lilitan pertama hendaklah pembalut itu bertindihan supaya teguh,kemudian

balikkan pembalut itu dan lilitkan kembali menuju tempat semula,bertindihan pula.

- Kalau membalut betis atau anggota yang lain yang tidak sama besarnya hendaklah

pada setiap lilitan pembalut itu ditekan supaya lebih teguh dan tidak mudah lepas.

- Sudah itu balikan pula pembalut itu dan lakukan sekali lagi sewperti yang diterangkan

diatas.

5). Cara memasang bidai

Pemasangan bidai diperlukan pada korban yang mengalami patah tulang. Patah tulang

dapat dibagi atasa golongan :

1). Patah tulang yang tidak menikam kulit ,sehingga tulang itu tidak menjadi kotor.

2). Patah tulang yang berat yang menikam kulit,sehingga terjadi luka diotot dan kulit,

yang dapat dimasuki kuman.

Tanda-tanda patah tulang adalah sebagai berikut :

- Perasaan sakit pada tempat yang cedera dan jika ditekan dengan jari terasa lembut

didalamnya.

- Ujung-ujung tulang yang patah itu terasa bergeser.Darah yang keluar dari potongan

tulang itu trrbayang keluar seperti setumpuk benda yang gelap.

- Kalau tengkorak retak,kerap kali keluar darah dari hidung dan telinga,dalam hal ini

biasanya si korban pingsan.

64

Page 65: MODUL K3LH Untuk Siswa

Bila terjadi patah tulang,segeralah minta pertolongan dokter,dan waktu mengangkat si

korban hendaklah pelan-pelan dan hati-hati dan agar dijaga supaya bagian-bagian yang

cedera tidak sampai bergerak .Untuk bidai da[pat dipakai sepotong kyu atau bambu yang

pipih ( jangan bulat ) yang diikatkan ditempat yang patah itu.

Sebelum memindahkan sikorban terlebih dahulu sediakan rangka-rangka bidai (spalk)

untuk menahan bagian tubuh yang patah dari pergerakan.

Macam cara pemasangan bidai untuk macam macam anggota badan yang mengalami

patah tulang :

1. Patah tulang lengan.

Perhatikan langkah berikut ini :

a. Sediakan bidai, untuk patah tulang dilengan yang terlah diberi lapis kapas atau

kain yangterasa empuk.

b. Tarik tangan yang patah itu perlahan-lahan .Pegang bagian yang patah itu dan

ratakan . Perbuatan dengan cara hati-hati karena akan terasa sakit sekali.

c. Tempelkan bidai itu diatas lengan dan balut dengan pembalut sampai bidai itu

tertutup penuh dengan kain pembalt.

d. Supaya tangan sikorban tidak begitu terasa sakit ,sebaiknya setelah dipasang

bidai lengan itu digendong ddengan kain penyandang segitiga.

e. Angkat si korban ,antarkan kerumah atau bawa kerumah sakit.

2. Patah tulang kaki

Perhatikan langkah berikut :

a. Sediakan beberapa bilah bidai dari bambu atau kayu.Panjangnya dari paha

sampai ketelapak kaki.

b. Setelah kedua ujung tulang yang patah berhubungan kembali, balut terrlebih

dahulu dengan kapas atau beberapa lapisa kain hingga bagian yang patah itu

kelihatan membesar dan empuk.

c. Ikat bidai itu dari luar dengan pembalut pada bagian bagian tertentu ,misal

dibawah lutut, dibetis .

d. Setelah kita lakukan pembalutan ,angkat dan usung sikorban ke rumahnya atau

bawa ke rumah sakit.

3. Patah tulang leher atau punggung.

Bila yang patah itu tulang leher atau punggung ,pergunakanlah bidai yang berbentuk

hurup T.Cara pemasangan nya hampir serupa deengan cara patah kaki/tangan.

3. Mengatasi macam-macam kecelakaan

a. Terkilir/keseleo

Yang dimaksud terkilir yaitu ujung tulang terlepas dari sambungannya dengan tulang

yang lain,seperti pada sendi. Jangan sekali-kali melalaikan , segera membawa

sikorban ke dokter atau keahlinya,karena untuk memperbaikinya diperlukan kehati-

hatian

Perhatikan petunjuk ini :

65

Page 66: MODUL K3LH Untuk Siswa

- Tarik anggota yang terkilir itu dan tekan ujung tulang itu ketempatnya kembali.

- Kendurkan otot-ototnya

- Kembalikan tulang yang terkilir ketempatnya dengan hati-hati

- Kalau tulang itu sudah masuk ,kembalim ketempatnya semula, hendaklah sim

korban berdiam diri untuk beberapa waktu.

- Jika tangan yang terkilir ,hendaklah tangan yang sakit itu didukung dengan

kain penyandang segitiga.

b.Otot terpuntir

Dapat terjadi karena pergerakan yang tiba-tiba ,maka urat diseliling sendi mungkin

terenggang atau terpuntir.Urat teregang atau terpuntir sering kali terjadi pada

kaki,lutut,siku atau pergelangan tangan.

Cara mengatasinya :

1). Anggota yang sakit itu jangan digerakkan.

2).Barutkan es diseliling tempat yang sakit itu.

3).Ikatlah dengan kain pembalut.

4).Kira-kira empat jam setelah itu dilakukan demah hangat dan demah sejuk

berganti-ganti.

5). Pada hari yang kedua mulailah mengurutnya,dilakukan secara lambat-lambat

dan anggota yang sakit itu digerakkan sedikit-sedikit.

Jika sakitnya tidak berangsur baik dalam beberapa hari ,mungkin ada tulang yang

patah.

c. Gegar otak

Gegar otak mungkin disebabkan oleh kena pukulan atau jatuh.Tanda-tandanya

adalah biji mata tidak sama besar dan anggota badan terasa lumpuh, pingsan dan

tidak dapat disadarkan mungkin ada pembuluh darah keotak pecah.

Cara mengatasinya :

-Baringkan sikorban dengan melentang dan kepalanya angkat sedikit.

- Demah sejuk pada kepalanya dan demah hangat pada` ujung kakinya dan

tangannya.Segera minta prtolongan dokter.

d.Luka memar

Luka memar ialah suatu kecederaan pada jaringan karena kena pukul atau terkena

benda yang jatuh .Kulit mungkin tidak pecah hanya jaringan yang kena pukul itu

bengkak dan berlainan warnanya,umpamanya merah,hitam atau biru.

Jika kulit mengelupas kena pukul ,basuhlah luka itu dengan air yang bersih,setelah

itu olesi dengan mercurochrome yang berkadar 2 % atau yodium yang berkadar 3

%,alkohol dapat dipakai ,supaya benggkaknya surut..

Demah hangat dan demah sejuk berganti-ganti akan menolong mengurangi sakit.

e.Pingsan

Pingsan adalh keadaan tidak sadarkan diri untuk beberapa waktu,karena jantung

seketika jadi lemah,sehingga darah yang mengalir keotak menjadi kurang.Pingsan

dapat disebabkan karena terlalu letih.

Cara mengatasinya :

66

Page 67: MODUL K3LH Untuk Siswa

- Biarkan sikorban keadaan berbaring dan rendahkan kepala sedikit,supaya

lebih banyak darah yang dapat mengalir keotaknya.

- Demah sejuk mukanya dan gosok bibirnya cepat-cepat dengan kain yang

direndam dalam air sejuk.

- Buka /longgarkan baju si korban dan gosok kaki dan tangannya.

f. Terbakar

Luka terbakar, masih terbagi atas beberapa jenis, yakni sebagai berikut :

Luka terbakar ringan

Luka terkecil sekalipun mungkin mengakibatkan kelainan bentuk yang serius bila

terjadi pada persendian besar, misalnya lutut.

Pada luka bakar ringan, ada dua tingkatan (stadium), yakni :

Stadium I

Hanya bulu kulit saja yang terbakar, tetapi dirasakan panas. Jika ini terjadi maka :

Obat : oleskan tanin zalf dengan segera di atas permukaan kulit.

Perawatan : luka terbakar tersebut tidak boleh digosok – gosok dan jangan kena air.

Stadium II

Kulit kelihatan merah dan terasa sangat panas.

Obat : oleskanlah tanin zalf dengan segera di atas permukaan luka bakar itu. Biasanya tidak akan

terjadi gelembung – gelembung di permukaan kulit (blaron). Pengobatan selanjutnya, dapat diobati

dengan loverteraan zalf(salep minyak ikan).

Perawatan : selama luka terbakar belum sembuh tidak boleh kena air dan jangan mencoba untuk

mengupas luka. Ini untuk mencegah infeksi. Bila terjadi gelembung (blaron) oleskanlah obat

merah, kemudian segera bawa korban ke klinik perusahan atau ke rumah sakit. Gelembung

gelembung tersebut biasanya terjadi beberapa jam setelah terbakar. Jaga agar gelembung ini

jangan pecah, sebab luka bakar mudah terkena infeksi kuman titanus.

Luka terbakar berat

Luka terbakar berat selamanya menembus lapisan kulit lebih dalam. Kulit kelihatan kehitam –

hitaman dan hangus. Penderita merasa sakit sekali. Luka terbakar seperti ini dapat terjadi

kekurangan cairan (dehydrasi)

Obat : taruhlah di atas verband tanin zalf atau vaselin dan tempelkan pada bagian luka bakar

tersebut.

Perawatan : jika korban masih sadar, berilah ia minum air hangat kemudian segera bawa ke

dokter.

Luka terbakar karena zat kimia

Terbakar karena zat kimia juga sering serius

Obat : sama dengan di atas, boleh juga dengan cuka, alkohol atau natrium bicarbonat.

67

Page 68: MODUL K3LH Untuk Siswa

Perawatan : bilamana lukanya lebih dari 90% dari bagian tubuh, maka tanggalkan semua pakaian

yang sudah kotor dengan segera dan cucilah bagian – bagian yang terbakar dengan air. Jika

mungkin biarkanlah air mengalir di semua bagian tubuh selama beberapa menit

. Jika asam keras, cobalah menetralkannya dengan kain basah yang direndam dengan larutan

natrium bicarbonat yang tidak keras. Luka bakar karena alkali dapat dinetralkan dengan cuka.

Luka terbakar karena karbol dapat dinetralkan dengan alkohol gosok. Jika luka terbakarnya lebar,

taruhlah kain basah yang

direndam dalam larutan natrium bicarbonat dan bawalah korban ke dokter.

Luka terbakar karena uap dan panas kering

Luka terbakar karena uap dan panas kering, obat serta perawatannya sama dengan luka terbakar

ringan atau berat.

Luka terbakar karena listrik

Luka terbakar karena listrik, juga obat dan perawatannya sama

dengan luka bakar berat.

Penting

Suatu prinsip yang penting diingat setiap terjadi luka bakar “tidak boleh kena air dan tidak

boleh diverband”

4. Cara mengangkat dan memindahkan penderita

Mengangkat orang yang luka parah atau sakit berat harus dalam keadaan berbaring dan

badan sisakit tidak boleh terkulai.Pada bagian anggota yang patah terlebih dahulu dipasang

bidai.Dalam pekerjaan ini hendaklah digunakan usungan /brancar/ tandu .

Cara mengangkat orang sakit atau untuk memindahkan ke brancar dapat dilakukann oleh

tiga orang , langkahnya sebagai berikut :

- Berlutut pada bagian kepala,badan,dan kaki si sakit atau si korban.

- Angkat perlahan lahan secara bersamaan dan dengan hati-hati.

- Tarik badan sisakit kebadan kita ,hingga kelihatan miring.

- Waktu akan membaringkan kembali sisakit kebrancar ,tarik kaki kanan kebelakang

- Berlutut bersama-sama dan baringkan sisakit diatas brancar bersama-sama dan hati-

hati

- Angkat brancar beresama-sama ,dilakukan oleh dua orang dan yang seorang lagi

memayungi dari terik matahari.

Bila sisakit atau sikorban tidak begitu parah dapat pula dipapah dengan cara :

- Dilakukann oleh dua orang.

- Berdiri pada bagian samping kanan dan kiri sisakit

- Belitkan tangan kirinya dan tangan kanannya pada bahu kita dan

tangan si sakit dipegang oleh kita.Tangan yang sebelah lagi dipakai memega ng

sisakit.

- Ketika memapah ,aturlah kaki jangan sampai beradu dengan kaki

sisakit.Bila kaki sisakit kebelakang usahakan agar kaki kita yang berada sebelah

68

Page 69: MODUL K3LH Untuk Siswa

dalam mengikuti kebelakang ,dengan demikian pada waktu berjalan tidak akan

terganggu.

- Berjalanlah perlahan-lahan dan hati-hati,istirahatlah bila sisakit

menghendakinya.

5. Daftar alat-alat dan obat-obatan P3K dan kegunaannya

Pembalut perekat, kleerpleister, adhesive pleister.

Kain pembalut segi tiga (driehoek – verband), mitella.

Kain pembalut gulung (zwaxhtel – verband) : pembalut, penekan, penggendong,

pembungkus.

Kain kasa steril (gaasverband) : penutup luka (suci hama/steril).

Pembalut cepat (snelverband) : pembalut yang sudah steril dan sudah mengandung

obat yang tertutup rapih dan rapat.

Gunting : banyak sekali kegunaannya.

Pipet mata : alat untuk obat penetes cairan mata.

Pincet : alat penjepit atau penyapit.

Karet penasat pendarahan (slaug) : penyetop pendarahan

Bidai (spalk/splint) : alat yang tipis (pipih) sebagai penunjang pemberi istirahat pada

tulang yang patah.

Mercurochrome : cairan desinfectants, untuk pengobatan luka – luka baru yang

dianggap tidak berbahaya, terutama pada anak – anak.

Yodium tintur : cairan desinfectants untuk mengobati luka – luka baru yang dianggap

cukup berbahaya dan besar, yang diakibatkan benda – benda berkarat, juga binatang

berbisa

Amoniac licuida : cairan perangsang bagi orang pingsan, juga untuk mengulas luka

bekas gigitan binatang serangga.

Licuida burowi : cairan sebagai pendemah (pengompres) yang bengkak.

Boorwater : cairan untuk pengobat mata (1%).

Minyak gandapura : cairan panas, penghangat, dan obat gosok.

Sulfanilamide poeder : tepung penabur luka sebagai desinfectants.

Tablet norit : untuk keracunan atau obat sakit perut (mencret).

Tablet Bicarbonas Natricus : untuk keracunan atau perut mulas.

Tablet acepheco atau acetozal : obat sakit kepala, demam, pusing dan lain – lain.

Tanine zalf, levertrann zalf, brand zalf : salep pengobat atau pengulas luka bakar.

Kapas : banyak sekali kegunaannya.

Pisau atau silet : untuk alat pemotong.

Catatan :

69

Page 70: MODUL K3LH Untuk Siswa

Obat – obatan atau alat – alat PPPK harus disimpan dalam suatu tempat yang terkunci

dan tertutup rapat.

Jauhkan peti atau tas PPPK dari jangkauan anak – anak.

Berilah tanda pengenal dengan huruf : PPPK dengan palang merah atau palang hijau.

Setiap tempat obat dibubuhi etiket obat yang jelas menunjukan nama obat, kegunaannya

dan tanggal penerimaannya.

Kode warna :

1) Biru : Untuk obat luar, tidak boleh diminum

2) Putih : Untuk obat yang dapat diminum atau dimakan

3) Merah : Untuk obat yang mengandung racun dan berbahaya, misalnya obat – obat

desinfectants, racun binatang dan lain –lain

4) Rangkuman

Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) adalah suatu perawatan yang diberikan kepada

seorang penderita (korban) sementara menunggu kedatangan dokter.

Mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan diatur dalam undang – undang

keselamatan dan kesehatan kerja pada Bab 5, Pasal 9, Ayat (3) yang menyatakan bahwa:

Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga kerja yang berada

di bawah pimpinannya, dalam pencegahan kecelakaan dan pemberantasan kebakaran serta

peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, pula dalam pemberian pertolongan pertama

pada kecelakaan.

CPR (Cardio Pulmonary Resusciation ) adalah menyadarkan orang yang pingsan atau

tidak sadarkan diri karena jantungnya lemah, yang diakibatkan oleh shock karena

aliran listrik atau terjatuh, serta pingsan atau tidak sadarkan diri karena udara tidak

dapat masuk ke dalam paru – parunya yang diakibatkan lemas, karena terjatuh ke dalam air,

terisap gas beracun, tergantung, tercekik atau terkejut.

Bila terjadi pernafasan terhenti, maka dapat diatasi dengan memberikan pernafasan

buatan, antara lain dengan cara dari mulut ke mulut,sebagai berikut :

Menghindarkan suatu hambatan dari mulut, dengan jalan membuka mulut si

korban dengan jari

Memegang tengkuk atau leher si korban dengan hati-hati dan

membaringkannya sambil kepalanya di kebawahkan

Tekan sudut rahangnya ake depan dari belakang untuk meyakinkan bahwa

lidangnya terjulur dan jalan napasnya bebas.

Buka mulutmu lebar-lebar dan tarik napas dalam-dalam. Pijit lubang hidungnya dan padukan

mulutmu kepada mulutnya. Hembus dengan keras ke dalam paru-parunya sampai penuh.

Lepaskan mulutmu dan perhatikan gerakan-gerakan dari si korban. Bila penghembusannya

sempurna ulangi lagi cara tadi hingga si korban bernafas kembali.

Apabila terjadi pendarahan yang banyak lakukan segera tidakan khusus sebgai berikut :

- Baringkan sikorban dengan kepala bersandar.

- Bila mungkin ,angkat bagian yang luka ,sehingga rata dengan badan.

- Tekan pada`bagian luka.

70

Page 71: MODUL K3LH Untuk Siswa

- Panggil orang yang bisa membantu.

- Segera hubungi dokter

Macam-macam kecelakaan yang mungkin terjadi diantaranya terkilir/keeleo, otot terpuntir,

geger otak, luka memar,pingsan,luka bakar.

4. Patah tulang lengan.

Perhatikan langkah berikut ini :

a. Sediakan bidai, untuk patah tulang dilengan yang terlah diberi lapis kapas atau

kain yangterasa empuk.

b. Tarik tangan yang patah itu perlahan-lahan .Pegang bagian yang patah itu dan

ratakan . Perbuatan dengan cara hati-hati karena akan terasa sakit sekali.

c. Tempelkan bidai itu diatas lengan dan balut dengan pembalut sampai bidai itu

tertutup penuh dengan kain pembalt.

d. Supaya tangan sikorban tidak begitu terasa sakit ,sebaiknya setelah dipasang

bidai lengan itu digendong ddengan kain penyandang segitiga.

e. Angkat si korban ,antarkan kerumah atau bawa kerumah sakit.

Cara mengangkat orang sakit atau untuk memindahkan ke brancar dapat dilakukann oleh

tiga orang , langkahnya sebagai berikut :

- Berlutut pada bagian kepala,badan,dan kaki si sakit atau si korban.

- Angkat perlahan lahan secara bersamaan dan dengan hati-hati.

- Tarik badan sisakit kebadan kita ,hingga kelihatan miring.

- Waktu akan membaringkan kembali sisakit kebrancar ,tarik kaki kanan kebelakang

- Berlutut bersama-sama dan baringkan sisakit diatas brancar bersama-sama dan hati-

hati

- Angkat brancar beresama-sama ,dilakukan oleh dua orang dan yang seorang lagi

memayungi dari terik matahari.

Obat – obatan atau alat – alat PPPK harus disimpan dalam suatu tempat yang terkunci dan

tertutup rapat.

Jauhkan peti atau tas PPPK dari jangkauan anak – anak.

Berilah tanda pengenal dengan huruf : PPPK dengan palang merah atau palang hijau. Setiap

tempat obat dibubuhi etiket obat yang jelas menunjukan nama obat, kegunaannya dan

tanggal penerimaannya.

Kode warna :

Biru : Untuk obat luar, tidak boleh diminum

Putih : Untuk obat yang dapat diminum atau dimakan

Merah : Untuk obat yang mengandung racun dan berbahaya, misalnya obat – obat

desinfectants, racun binatang dan lain –lain

c. Tugas

1.Bagaimana cara menolong luka pendarahan !

2.Buatlah daftar alat-alat PPPK dan Obat obatnya yang dapat diminimumkan !

d. Tes formatif.

71

Page 72: MODUL K3LH Untuk Siswa

1. Jelaskann pengertian PPPK !

2. Apa yang dimaksud CPR ?

3. Sebutkan fungsi pembalut ?

4. Bagaimana cara mengatasi kecelakaan patah tulang lengan !

5. Sebutkan fungsi obat pada PPPK dibawah ini :

a. Mercurochrome d. Licuida burowi

b. Yodium tintur e. Bicarbonas Natricus

c. Amoniac licuida f. levertrann zalf

e. Kunci Jawaban

1. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) adalah suatu perawatan

yang diberikan kepada seorang penderita (korban) sementara menunggu kedatangan

dokter.

2. CPR (Cardio Pulmonary Resusciation ) adalah menyadarkan orang

yang pingsan atau tidak sadarkan diri karena jantungnya lemah, yang diakibatkan

oleh shock karena aliran listrik atau terjatuh, serta pingsan atau tidak sadarkan diri

karena udara tidak dapat masuk ke dalam paru – parunya yang diakibatkan lemas,

karena terjatuh ke dalam air, terisap gas beracun, tergantung, tercekik atau terkejut.

3. Pembalut berfungsi untuk

a. Meletakkan obat pada luka.

b. Membalut bidai pada`anggota badan yang patah.

c. Menekan pembuluh darah yang memar.

d. Membalut bagian yang melentur seperti perutdan susu dan menenangkan

bagian yang sakit seperti dada dalam hal radang paru-paru atau sendi dalamhal

incok dan lain-lain.

4. Perhatikan langkah berikut ini untuk pertolongan Patah tulang lengan

Sediakan bidai, untuk patah tulang dilengan yang terlah diberi lapis kapas

atau kain yangterasa empuk.

Tarik tangan yang patah itu perlahan-lahan .Pegang bagian yang patah itu

dan ratakan . Perbuatan dengan cara hati-hati karena akan terasa sakit

sekali.

Tempelkan bidai itu diatas lengan dan balut dengan pembalut sampai bidai

itu tertutup penuh dengan kain pembalt.

Supaya tangan sikorban tidak begitu terasa sakit ,sebaiknya setelah

dipasang bidai lengan itu digendong ddengan kain penyandang segitiga.

Angkat si korban ,antarkan kerumah atau bawa kerumah sakit.

5. a. Mercurochrome berfungsi desinfectants, untuk pengobatan luka – luka

baru yang dianggap tidak berbahaya, terutama pada anak – anak.

b. Yodium tintur berfungsi cairan desinfectants untuk mengobati luka – luka

baru yang dianggap cukup berbahaya dan besar, yang diakibatkan benda –

benda berkarat, juga binatang berbisa

c. Amoniac licuida berfungsi cairan perangsang bagi orang pingsan, juga

72

Page 73: MODUL K3LH Untuk Siswa

untuk mengulas luka bekas gigitan binatang serangga.

d. Licuida burowi berfungsi cairan sebagai pendemah (pengompres) yang

bengkak

e. Bicarbonas Natricus berfungsi untuk keracunan atau perut mulas

f. levertrann zalf berfungsi salep pengobat atau pengulas luka bakar.

f. Lembar kerja

Langkah : 1. siswa dibagi 8 kelompok tiap kelompok 4 siswa

2. Tiap kelompok mendiskusikan untuk menampilkan cara penanganan

macam kecelakaan,sebagai lngkah PPPK..

BAB III

EVALUASI

73

Page 74: MODUL K3LH Untuk Siswa

A. EVALUASI

1. Tes Tertulis

2. Lembar Penilaian Sikap

Tabel Penilaian Sikap

No Jenis/ Aspek SikapStandar Pencapaian

Strategi PenilaianDeskripsi Skor

1 Mandiri Melaksanakan pekerjaan/

tugas-tugas siswa tanpa

harus di suruh/ di tunggui

Observasi aktivitas

siswa dalam

melaksanakan tugas

Verifikasi rekaman

penyerahan tugas-

tugas siswa

Selalu 5

Sering 4

Kadang-

kadang

3

Jarang 2

Sangat

jarang

1

2 Bertanggung

jawab

Menyelesaikan tugas sesuai

dan tepat waktu

Observas

i aktivitas siswa

dalam ulangan Selalu 5

Sering 4

Kadang-

kadang

3

Jarang 2

Sangat

jarang

1

3 Sikap percaya diri Mampu tampil secara wajar

dalam kegiatan dengan

massa

Observas

i aktivitas siswa

dalam berdiskusi,

kegiatan massa di

sekolah/

bermasyarakat

Selalu 5

Sering 4

Kadang-

kadang

3

Jarang 2

Sangat

jarang

1

4 Berpartisipasi

dalam penegakan

aturan-aturan

sosial

Melaksanakan pekerjaan/

tugas-tugas tanpa harus di

suruh/ di tunggui

Observas

i ketaatan siswa

dalam mengikuti

peraturan tata tertib Selalu 5

74

Page 75: MODUL K3LH Untuk Siswa

No Jenis/ Aspek SikapStandar Pencapaian

Strategi PenilaianDeskripsi Skor

sekolah Sering 4

Kadang-

kadang

3

Jarang 2

Sangat

jarang

1

5 Kedisiplinan

masuk sekolah

Kehadiran di sekolah/

presensi siswa

Verifikasi

presensi siswa

Selalu 5

Absensi

10%

4

Absensi

10% - 15%

3

Absensi

15% - 20%

2

Absensi >

20%

1

6 Menjaga

kesehatan dan

keamanan diri

Menggunakan alat

keselamatan kerja dalam

kegiatan praktik

Observas

i aktivitas siswa

dalam

melaksanakan

praktik

Selalu 5

Sering 4

Kadang-

kadang

3

Jarang 2

Sangat

jarang

1

BAB IV

PENUTUP

Setelah menyelesaikan modul ini ,maka anda berhak untuk mengikuti tes untuk menguji

kompetensi yang telah dipelajari.Apabila anda dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari evaluasi

dalam modul ini ,maka anda berhak untuk melanjutkan ke topik /modul berikutnya.Mintalah pada

pengajar /instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem penilainya dilakukan langsung

dari pihak industrin atau asosiasi profesi yang berkompeten.

75

Page 76: MODUL K3LH Untuk Siswa

Apabila anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setip kegiatan pada modul ini,

hasilnya berupa nilai yang diberikan pengajar/instruktur bahwa anda telah kompeten yang akan

dicantumkan pada forto polio /raport sebagai dokumen hasil belajar anda.

DAFTAR PUSTAKA

1. DalihS.A,Keselamatan Kerja Dalam Tatalaksana Bengkel 1,Depdikbud Jakarta 1982

2. Soemanto,Dr,Lembar Data Keselamatan Bahan ,

3. Ernawati dkk, Tata Busana 1,BBE 2008

4. Tim PPPG Kejuruan ,Keselarasan Lingkungan,Diknas Jakarta 2005

5. Tim PPPG Kejuruan ,Pemanfaatan Limbah Tekstil ,Diknas Jakarta 2005

76