modul analisa struktur 2 [tm3]

Upload: joshua-simorangkir

Post on 07-Jul-2018

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Modul Analisa Struktur 2 [TM3]

    1/12

    MODUL PERKULIAHAN

    AnalisisStruktur 2

    Pemodelan Struktur (1)

    Fakultas ProgramStudiTata Muk a Kod! MK DisusunOl!"

    TeknikPerencanaan danDesain

    Teknik Sipil

    #$11018 Jef Franklyn

    Sinulingga, ST, MT

    Abstract KompetensiMateri Analisa Struktur 2 berisikan diskritisasi

    struktur; vector perpindahan dan gaya; hukum

    keseimbangan dan kompatibilitas; hubungan

    aksi dan perpindahan; dan tata local dan global .

    Mahasiswa/i memahami konsep dasar analisis struktur

    dengan metoda matriks .

    $%&% Diskritisasi Struktur

  • 8/18/2019 Modul Analisa Struktur 2 [TM3]

    2/12

    Untuk memudahkan dalam analisis struktur yang ditinjau dapat disederhanakan

    menjadi model diskrit Model diskrit diperoleh dengan cara membagi ! bagi struktur atas

    sejumlah ELEMEN " dimana setiap elemen dibatasi oleh titik kumpul/ titik simpul/ node

    #enentuan letak titik simpul/ node didasarkan oleh$

    a Terjadi perubahan si%at bahan/ materialb Merupakan titik kumpulc Terjadi perubahan geometri strukturd Tempat bekerjanya gaya terpusat atau perubahan pembebanan

    &eberapa contoh diskritisasi struktur dapat dilihat sebagaimana gambar berikut ini

    'am(ar &% )onto" diskritisasi struktur

    'ode pada diskritisasi struktur pada analisis struktur dengan metode kekakuan juga

    merupakan jumlah pengekangan yang harus diberikan agar struktur menjadi kinematis

    tertentu (tidak ada perpindahan di semua titik simpul #ada pemilihannya diberikan

    kebebasan dimana dianggap memudahkan dalam perhitungan struktur selanjutnya

    #ada permasalahan dinamik" struktur dapat dianggap didiskritisasi (dibagi!bagi)menurut cara!cara berikut$

    1. #rosedur Massa Terkelompok (Lumped-Mass Procedure)

    Massa struktur dianggap terpusat/ terkelompok pada suatu titik tertentu atau

    beberapa titik tertentu Sehingga perpindahan struktur yang diperhitungkan juga yang

    berkenaan dengan gaya inersia yang terkait dengan massa terkelompok tersebut

    #erpindahan tersebut selanjutnya disebut sebagai derajat kebebasan atau

    *+, (Degree of Freedom).

    2 #erpindahan yang digeneralisir

    2#&* 2

    M!kanika +a"anPusat +a"an A,ar dan !L!arning

    -e% ,ranklyn Sinulingga" S T" M T http$//www mercubuana ac id

  • 8/18/2019 Modul Analisa Struktur 2 [TM3]

    3/12

    Massa struktur tetap terdistribusi sepanjang struktur Sehingga derajat kebebasan

    struktur tak terhingga" dan perpindahan pada setiap titik pada struktur dianggap

    mengikuti suatu persamaan yang digeneralisir

    . Metode lemen 0ingga

    Merupakan kombinasi dari metoda pertama dan kedua di atas

    $%2% -!ktor P!r inda"an dan'a.a

    *alam model diskrit system strutkur berbentuk rangka" perpindahan translasi dan

    rotasi dapat diambil sebagai komponen perpindahan pada setiap titik simpul *i dalam

    ruang ada tiga translasi pada arah ortogonal (Arah sumbu 1" dan 3 dalam koordinat

    kartesius) dan tiga rotasi terhadap ketiga sumbu orthogonal tersebut 4eenam komponen

    perpindahan ini dinamakan DERAJAT KEBEBA AN T!T!K !M"#L $DE%REE &'

    'REED&M()

    &erpadanan dengan keenam derajat kebebasan di atas maka terdapat 5 komponen

    aksi yang terdiri dari gaya pada arah translasi dan . momen pada arah rotasi *alam metode

    matrik" besaran *ang memp+n*ai besar dan arah disebut sebagai ,e-tor " sehingga

    perpindahan dan gaya adalah merupakan suatu besaran vektor

    &eberapa jenis elemen yang umum dimodelkan beserta komponen perpindahan dan

    gayanya dapat dilihat pada gambar berikut ini

    Tabel1) Komponen perpindahan dan ga*a beberapa .enis elemen

    2#&* 3

    M!kanika +a"anPusat +a"an A,ar dan !L!arning

    -e% ,ranklyn Sinulingga" S T" M T http$//www mercubuana ac id

  • 8/18/2019 Modul Analisa Struktur 2 [TM3]

    4/12

    $%$% Hukum K!s!im(angan dan

    K!s! adananTujuan analisa struktur ialah menentukan gaya luar (komponen reaksi) dan gaya dalam

    (resultan tegangan) 6aya!gaya ini harus memenuhi syarat -eseimbangan dan

    menghasilkan perubahan bentuk yang sepadan (compatible) dengan kontinuitas struktur

    dan kondisi tumpuan

    A) Keseimbangan

    Salah satu tujuan analisa struktur ialah menentukan berbagai aksi struktur" seperti

    reaksi tumpuan dari resultan tegangan (momen lentur" gaya geser" dan seterusnya)

    #enyelesaian untuk besaran ini harus memenuhi seluruh syarat keseimbangan statis

    Tinjaulah suatu perletakan yang memikul sejumlah aksi 7esultan semua aksi bisa

    berupa gaya" kopel (momen)" atau keduanya -ika perletakan tersebut berada dalam

    keseimbangan statis" resultannya nol" yaitu resultan vector gaya dan resultan vector momen

    keduanya nol

    Suatu vector dalam ruang selalu bisa diuraikan ketiga komponen yang saling tegak

    lurus" seperti arah 8" y" dan 9 -ika resultan vector gaya sama dengan nol" maka

    komponennya juga harus sama dengan nol -adi" persamaan keseimbangan statis adalah$

    *alam persamaan ini" menyatakan jumlah aljabar komponen 8" y"

    dan 9 dari semua vector gaya yang bekerja pada benda bebas -ika vector resultan momen

    sama dengan nol" persamaan keseimbangan momen statis adalah$

    *alam persamaan ini" menyatakan jumlah aljabar komponen 8" y"

    dan 9 dari semua kopel dan gaya yang bekerja pada benda bebas #ersamaan di atas

    menyatakan persamaan keseimbangan statis dalam tiga dimensi yang dapat diterapkanpada sembarang benda bebas seperti struktur keseluruhan" bagian dari struktur" batang

    tunggal atau titik kumpul struktur

    B) Kesapadanan

    Selain syarat keseimbangan statis" seluruh syarat kesepadanan harus terpenuhi dalam

    analisa struktur Syarat ini menyatakan perpindahan di seluruh bagian struktur dan kadang!

    kadang disebut syarat geometris Misalnya" syarat kesepadanan harus dipenuhi di semua

    2#&*

    M!kanika +a"anPusat +a"an A,ar dan !L!arning

    -e% ,ranklyn Sinulingga" S T" M T http$//www mercubuana ac id

  • 8/18/2019 Modul Analisa Struktur 2 [TM3]

    5/12

    titik tumpuan" yaitu perpindahan struktur harus konsisten dengan kondisi tumpuan Sebagai

    contoh" di tumpuan jepit tidak akan terjadi translasi dan rotasi sumbu batang

    Syarat kesepadanan harus juga terpenuhi di semua titik kumpul pada bagian dalam

    struktur Umumnya yang diperhatikan ialah kesepadanan titik kumpul struktur Misalnya

    disambungan yang tegar antara dua batang" perpindahan (translasi dan rotasi) kedua batang

    harus sama

    %ambar /) *arat Translasi dan Rotasi pada T+mp+an

    $%/% Hu(ungan Aksi dan

    P!r inda"an:stilah aksi< dan perpindahan< dipakai untuk menjabarkan konsep tertentu dalam

    analisis struktur

    A) A-si

    Suatu aksi berupa gaya atau kopel tunggal 'amun" aksi bias juga merupakan

    gabungan gaya dan kopel" beban tersebar" atau gabungan aksi!aksi tersebut #ada kasus

    gabungan ini semua gaya" kopel dan beban tersebar harus memiliki hubungan tertentusehingga bias dinyatakan oleh symbol tunggal

    =ontoh$

    -ika beban pada balok tumpuan sederhana A& terdiri dari dua gaya # sama besar

    (lihat 6ambar .)" maka gabungan kedua beban ini dapat dipandang sebagai aksi tunggal

    dan dinyatakan dengan satu symbol , 6abungan kedua beban ini dengan reaksi 7 A dan 7 &

    di tumpuan juga boleh dipandang sebagai aksi tunggal" karena keempat gaya tersebut saling

    berhubungan secara unik

    2#&* !

    M!kanika +a"anPusat +a"an A,ar dan !L!arning

    -e% ,ranklyn Sinulingga" S T" M T http$//www mercubuana ac id

  • 8/18/2019 Modul Analisa Struktur 2 [TM3]

    6/12

    %ambar ) A-si Rea-si pada Balo- T+mp+an ederhana

    Aksi dalam adalah resultan distribusi tegangan dalam" meliputi momen lentir" gaya

    geser" gaya aksial dan momen punter Untuk membedakan reaksi ini dari beban pada

    struktur" reaksi digambarkan oleh tanda panah dan garis miring

    =ontoh$

    *alam menghitung gaya aksial N " momen lentur M " dan gaya geser V di suatu

    potongan balok6ambar >b" misalnya di tengah bentang" kita perlu meninjau keseimbangan

    static suatu balok Salah satu caranya ialah dengan membuat diagram benda bebas (free-

    body) setengah bagian kanan balok deperti diperlihatkan pada 6ambar >b *ari diagram ini

    terlihat bahwa setiap aksi dalam berupa gaya atau kopel tunggal

    %ambar )%a*a Dalam pada Kantile,er

    2#&* "

    M!kanika +a"anPusat +a"an A,ar dan !L!arning

    -e% ,ranklyn Sinulingga" S T" M T http$//www mercubuana ac id

  • 8/18/2019 Modul Analisa Struktur 2 [TM3]

    7/12

    B) "erpindahan

    #erpindahan pada umumnya berupa translasi atau rotasi di titik struktur Translasi

    menunjukkan jarak pergerajan titik pada struktur" dan rotasi menyatakan sudut putar garis

    singgung pada kurva elastis (atau garis normalnya) di satu titik Misalnya" pada balok

    kantilever pada 6ambar ?" translasi @ dan rotasi di ujung balok dipandang sebagai

    perpindahan Bebih jauh lagi" seperti dalam kasus aksi" perpindahan dapat dipandang

    berlaku umum" yaitu sebagai gabungan translasi dan rotasi

    %ambar 2) Translasi dan Rotasi "ada Kantile,er

    Tinjauhlah rotasi di sendi & pada balok dua bentang pada 6ambar 5 7otasi ujung

    kanan batang A& diberi notasi C" sedang rotasi ujung kiri batang &= diberi notasi 2 Masing!

    masing rotasi ini dipandang sebagai perpindahan Selain itu" jumlah kedua rotasi yang diberinotasi juga merupakan perpindahan Sudut dapat dipandang sebagai rotasi relative di

    titik & antara ujung batang A& dan &=

    2#&* #

    M!kanika +a"anPusat +a"an A,ar dan !L!arning

    -e% ,ranklyn Sinulingga" S T" M T http$//www mercubuana ac id

  • 8/18/2019 Modul Analisa Struktur 2 [TM3]

    8/12

    %ambar 3) Translasi dan Rotasi "ada Balo- ederhana

    4ontoh 5+b+ngan antara a-si dan perpindahan

    #erhitungan perpindahan (perubahan panjang) merupakan bagian yang sangat

    penting dalam analisis statis taktentu Untuk lebih memudahkan pemahaman" tinjaulah

    sebuah pegas yang analog dengan perilaku batang sebagaimana gambar berikut ini

    %ambar 6) De7le-si pada pegas

    -ika beban bekerja menjauhi pegas" maka pegas akan memanjang dan kita katakan

    bahwa pegas mengalami beban tarik -ika beban bekerja ke arah pegas" maka pegas akan

    memendek dan kita katakan bahwa pegas tersebut mengalami tekan

    Apabila diberikan gaya #" pegas tersebut memanjang sebesar δ " dan panjangnya

    menjadi B D δ -ika bahan dari pegas tersebut elastis linier" maka beban dan perpanjangan

    akan sebanding

    " - )2#&

    * $M!kanika +a"an

    Pusat +a"an A,ar dan !L!arning-e% ,ranklyn Sinulingga" S T" M T http$//www mercubuana ac id

  • 8/18/2019 Modul Analisa Struktur 2 [TM3]

    9/12

    *imana k adalah konstanta kekakuan pegas dan dide%inisikan sebagai sebagai gaya

    yang menghasilkan perpanjangan satuan" artinya k E #/ δ *engan cara yang sama"

    konstanta % disebut %leksibilitas dan dide%inisikan sebagai perpanjangan yang dihasilkan oleh

    beban sebesar satu" artinya 7 9")

    *ari pembahasan tersebut jelas bahwa kekakuan dan %leksibilitas merupakan

    kebalikan satu sama lainnya $

    :

    %ambar 8) "erpan.angan batang prismati- *ang mengalami tari-

    #erpanjangan δ pada suatu batang prismatis yang mengalami beban tarik # seperti

    pada gambar -ika beban bekerja melalui pusat berat penampang ujung" maka tegangan

    normal terbagi rata di penampang yang jauh dari ujung dapat dinyatakan dengan rumus σ E

    #/A" dimana A adalah luas penampang Selain itu" jika batang tersebut terbuat dari bahanyang homogen" maka regangan aksialnya adalah ε E δ /B" dimana δ adalah perpanjangan

    dan B adalah panjang batang

    *engan asumsi hukum 0ooke berlaku (bahan adalah elastis linier) Selanjutnya"

    tegangan dan regangan longintudinal dapat dihubungkan dengan persamaan σ E ε "

    dimana adalah modulus elastisitas *engan menggabungkan hubungan!hubungan dasar

    ini" maka kita dapat menghitung perpanjangan batang $

    2#&* %

    M!kanika +a"anPusat +a"an A,ar dan !L!arning

    -e% ,ranklyn Sinulingga" S T" M T http$//www mercubuana ac id

  • 8/18/2019 Modul Analisa Struktur 2 [TM3]

    10/12

    #ersamaan ini menunjukkan bahwa perpanjangan berbanding langsung dengan

    beban # dan panjang B dan berbanting terbalik dengan modulus elastisitas serta luas

    penampang A 0asil kali A dikenal sebagai rigiditas aksial suatu batang #ersamaan

    tersebut berlaku juga untuk elemen struktur yang mengalami tekan" dimana δ menunjukkan

    perpendekan batang

    #erubahan panjang suatu batang biasanya sangat kecil dibandingkan panjangnya

    Sehingga pada kondisi demikian kita dapat menggunakan panjang awal batang (bukan

    setelah ditambahkan perpindahan) dalam perhitungan

    4ekakuan dan %leksibilitas suatu batang prismatis dide%inisikan dengan dengan cara

    yang sama seperti pada pegas 4ekakuan adalah gaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan

    perpanjangan satuan" atau #/ δ dan %leksibilitas adalah perpanjangan akibat beban satuan

    atauδ

    /# Sehingga kekakuan dan %leksibilitas suatu batang prismatis adalah

    $%0% Tata Sum(u Lokal dan 'lo(al

    4oordinat 6B+&AB adalah koordinat re%erensi struktur yang bersi%at tetap 4oordinat

    B+4AB adalah kooordinat yang arahnya tetap pada setiap batang" terhadap sumbu global

    arahnya relative bergantung pada sudut yang dibentuk terhadap arah sumbu 1!global

    #ada umumnya sebuah struktur terdiri dari banyak elemen yang dihubungkan satu

    dengan yang lainnya menjadi sebuah kesatuan struktur lemen!elemen tersebut tentu saja

    tidak seluruhnya berorientasi mendatar" ada yang tegak" ada pula yang miring" sehingga

    2#&* 1&

    M!kanika +a"anPusat +a"an A,ar dan !L!arning

    -e% ,ranklyn Sinulingga" S T" M T http$//www mercubuana ac id

  • 8/18/2019 Modul Analisa Struktur 2 [TM3]

    11/12

    matri8 kekakuan perlu ditrans%ormasikan secara linier agar sesuai dengan posisi elemen

    yang bersangkutan

    Sehingga pada analisis digunakan satu re%erensi koordinat yang sama untuk seluruh

    elemen struktur Untuk mentrans%ormasikan dari berbagai posisi koordinat lokal menjadi satu

    re%erensi koordinat yang sama (global)" digunakan sebuah trans%ormasi linier (matri8

    trans%ormasi) untuk menyesuaikan '

    (C) 7angka batang Sederhana (2) *iskritisasi rangka batang dalam sistem koordinatlokal

    (.) Sudut yang dibentuk rangka batangdengan sistem koordinat global

    (>) *iskritisasi rangka batang dalam sistem koordinatglobal

    %ambar ;) Trans7ormasi -oordinat rang-a batang

    Untuk suatu titik pertemuan dengan enam derajat kebebasan" maka matri8

    trans%ormasi yang sesuai untuk titik tersebut adalah $

    dimana

    Untuk suatu balok lurus dengan dua belas derajat kebebasan" matri8 yang sesuai

    untuk balok tersebut dituliskan sebagai berikut $

    Untuk balok lurus yang hanya ditinjau dalam satu bidang (dua dimensi)" maka matri8

    trans%ormasi dari sistim koordinat dapat dituliskan sebagai $

    2#&* 11

    M!kanika +a"anPusat +a"an A,ar dan !L!arning

    -e% ,ranklyn Sinulingga" S T" M T http$//www mercubuana ac id

  • 8/18/2019 Modul Analisa Struktur 2 [TM3]

    12/12

    dimana

    5 *A,TA7 #USTA4A

    Daftar Pustaka&asuki" A (t thn ) Analisis Struktur Metode Matriks

    6hali" A " F 'eville" A (CGH?) Structura !"a ysis (#er$ema%a"). -akarta$ rlangga

    Ieaver" I " F 6ere" - M (CGG5) !"a isa Matriks u"tuk Struktur &a"gka (#er$ema%a").

    -akarta$ rlangga

    2#&* 12

    M!kanika +a"anPusat +a"an A,ar dan !L!arning

    -e% ,ranklyn Sinulingga" S T" M T http$//www mercubuana ac id