modul ajar manajemen investasi universitas...
TRANSCRIPT
0 | P a g e
MODUL AJAR MANAJEMEN INVESTASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DOSEN : RATIH JUWITA, SE., MM
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
1 | P a g e
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, berkat rahmat dan hidayahnya modul ini
tersusun dengan baik. modul ini disusun menggunakan berbagai referensi
dari buku atau dari internet dan disertai dengan implikasi di lapangan.
Sehingga Diharapkan bisa menambah pemahaman bagi pembacanya.
Jakarta, 2005
Penulis
2 | P a g e
DAFTAR ISI
PENGERTIAN 3
METODE 3
TEORI 4
KENDALA 5
TIPE DAN JENIS 7
CARA BERINVESTASI YANG BENAR 10
REKSADANA 15
PASAR MODAL 22
DAFTAR PUSTAKA 40
3 | P a g e
A. PENGERTIAN
Manajemen investasi merupakan suatu manajemen profesional yang memegang
berbagai sekuritas atau surat berharga seperti, saham, obligasi serta aset yang
lainnya seperti properti bertujuan untuk mencapai target investasi yang dapat
menguntungkan untuk investor. Investor tersebut bisa berupa institusi ( perusahaan
asuransi, perusahaan, dana pensiun dll) atau bisa juga merupakan investor
perorangan, dimana sarana yang dipakai umumnya berupa kontrak investasi atau
yang biasanya dipakai ialah kontrak investasi kolektif (KIK) seperti redaksiana.
B. Metode pendekatan investasi
Banyak motode dalam pendekatan yang berbeda dari cara pengelolaan investasi
yang bisa dilakukan terhadap suatu perusahaan manajemen investasi, seperti
pertumbuah (growth), pasar netral, nilai (value fund), indeks, kapitalisasi kecil dan
lainnya. Metode yang berbeda tersebut masing-masing mempunyai fitur,
lingkungan finansial tertentu, penganut, sifat risiko khusus yang berbeda.
Struktur Portolio
Bisnis fokus pada industri manajemen investasi adalah manajer bertugas untuk
berinvestasi dan melakukan divestasi investasi nasabah. penasihat investasi dari
perusahaan manajemen investasi bersertifikat harus mengelola investasi dari klien
sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko masing-masing pelanggan, di mana
penasihat keuangan akan merekomendasikan bentuk yang tepat dari investasi
untuk nasabahnya.
4 | P a g e
1. Alokasi aset
2. Investasi jangka panjang
3. Diversifikasi
Dana kelolaan manajemen investasi secara global
Aset industri manajemen investasi global meningkat pesat dan pada tahun 2006
mencapai rekor 55 triliun dolar, meningkat 10% dari tahun sebelumnya dan
meningkat 55% jika dihitung sejak tahun 2002.
Total aset dana pensiun mencapai 20,6 triliun dolar pada tahun 2005 di mana 16,6
triliun diinvestasikan di asuransi dan 17,8 triliun di reksadana. Merrill Lynch untuk
menilai nilai setiap investasi mencapai 33,3 triliun, di mana sepertiga ditempatkan
dalam bentuk lain dari manajemen investasi konvensional.
Pada tahun 2005, 48% dari total dana investasi global dari Amerika Serikat dan
Jepang posisi berikutnya adalah jumlah 11% dan Inggris dengan 7%. Kawasan
Asia Pasifik menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam beberapa tahun terakhir.
Negara-negara seperti China dan India menawarkan perusahaan potensial dan
banyak beredar meningkatkan fokus mereka pada daerah.
Teori Manajemen Investasi
5 | P a g e
Manajemen Investasi adalah Manajemen profesional yang mengelola beragam
sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi dan aset lainnya seperti
properti dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi
investor.
Investor tersebut dapat berupa institusi (Perusahaan Asuransi, Dana Pensiun,
Perusahaan, dll) ataupun dapat juga merupakan investor perorangan, dimana sarana
yang digunakan biasanya berupa kontrak investasi atau yang umumnya digunakan
adalah berupa Kontrak Investasi Kolektif (KIK) seperti reksadana. Lingkup jasa
pelayanan manajemen investasi adalah termasuk melakukan analisa keuangan,
pemilihan aset, pemilihan saham, implementasi perencanaan serta melakukan
pemantauan terhadap investasi.
Diluar industri keuangan, Manajemen Investasi juga merujuk pada investasi
lainnya selain daripada investasi dibidang keuangan seperti misalnya proyek,
merek, paten dan banyak lainnya selain daripada saham dan obligasi.
Kendala operasional
Beberapa kendala dalam mengoperasikan usaha manajemen investasi ini antara
lain di antaranya:
6 | P a g e
1. Laba kotor yang diperoleh terkait langsung dengan valuasi nilai pasar
sehingga kejatuhan nilai pasar dari aset akan mengakibatkan penurunan
drastis laba kotor relatif terhadap biaya.
2. Sulitnya mempertahankan kinerja pengelolaan investasi sehingga mencapai
nilai di atas rata-rata dan pelanggan biasanya menunjukkan sabarannya
kurangnya saat ini kinerja investasi yang buruk.
3. Sebuah gaji manajer investasi yang sukses sangat mahal dan memiliki
kemungkinan dibajak oleh pesaing.
4. Pencapaian kinerja investasi atas rata-rata tergantung pada keunikan dari
keahlian manajer investasi, tetapi pelanggan tidak pernah mengabaikannya
dan hanya cukup melihat keberhasilan perusahaan yang menyebabkan
filosofi dan disiplin internal.
5.
Analis yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan laba di atas rata-rata
sering telah menetapkan kondisi keuangan sehingga mereka akan menolak
tawaran pekerjaan yang ditawarkan oleh perusahaan untuk mengelola
portofolio sendiri.
Industri Manajemen Investasi
Kegiatan usaha manajemen investasi terdiri dari beragam bidang termasuk
mempekerjakan manajer profesional investasi, penelitian, berfungsi agar dan
7 | P a g e
perdagangan (kesepakatan), pemukiman, pemasaran, audit internal, dan
menyiapkan laporan bagi nasabahnya.
Manajemen industri manajemen investasi melibatkan begitu banyak pihak yang
menunjukkan bagaimana kebutuhan kompleks industri ini. Selain karyawan yang
membawa pelanggan datang ke industri pemasaran, ada juga petugas kepatuhan
(untuk memastikan kepatuhan terhadap semua peraturan yang berlaku oleh
perusahaan), auditor internal (untuk mengaudit sistem internal dan melaksanakan
fungsi kontrol internal), keuangan (untuk mencatat transaksi keuangan), ahli
komputer dan karyawan pendukung lainnya (untuk mencatat setiap transaksi dan
keuangan penilaian ribu pelanggan korporat).
Tipe Dan Jenis Perusahaan Pada Investasi Tidak Langsung
Perusahaan Investasi adalah perusahaan perantara keuangan yang menjual saham
kepada masyarakat umum dan menanamkan dana pada beragam sekuritas atau
asset lainnnya. Perusahaan investasi juga mengelola atau mengatur portofolio dari
sekuritas.
Perusahaan investasi bergerak sebagai saluran yang mendistribusikan dividen,
bunga dan realized gains. Pada investasi tidak langusng terdapat beberapa
perusahaan investasi, yaitu :
Perwalian Investasi Unit/ Unit Investment Trust
8 | P a g e
Perwalian Investasi Unit merupakan trust yang menerbitkan portofolio yang
dibentuk dari surat-surat berharga berpenghasilan tetap (misal bond) dan ditangani
oleh orang kepercayaan yang independen.
Sertifikat portofolio ini dijual kepada investor sebesar nilai bersih total aktiva yang
tergabung di dalam portofolio ditambah dengan komisi. Investor dapat menjual
balik sertifikat ini kepada trust sebesar nilai bersih sertifikat tersebut ( net asset
value atau NAV). Besarnya NAV per-sertifikat adalah total nilai pasar dari
sekuritas-sekuritas yang tergabung di portofolio dikurangi dengan biaya-biaya
yang terjadi dan dibagi dengan jumlah sertifikat yang diedarkan.
Exchange Traded Funds
Yaitu upaya pendanaan yang secara sederhana dapat diartikan sebagai reksadana
yang diperdagangkan dalam Bursa Efek dan menawarkan diversifikasi pada sektor,
area geografis atau bahkan seluruh pasar. Sifat – sifat dari exchange yaitu :
1.
1. Dijual seperti saham individu yang berarti dapat dibeli secara banyak
atau sedikit
2. Biaya manajemennnya lebih rendah dibandingkan biaya yang
terendah dari reksadana
3. Para investor mengontrol capital gains ataupun capital lose.
9 | P a g e
Perusahaan Reksadana Tertutup/ Closed-end Investment Companies
Perusahaan reksadana tertutup merupakan perusahaan investasi yang hanya
menjual sahamnya dalam jumlah yang tetap yaitu sebanyak saat penawaran
perdana saja. Biasanya perusahaan investasi ini tidak menawarkan lagi tambahan
lembar saham, kecuali jika ada penawaran public berikutnya.
Lembar saham yang sudah beredar dari penawaran perdana diperdagangkan di
pasar sekunder dengan harga pasar yang terjadi di pasar bursa. Pasar sekunder
adalah pasar keuangan yang digunakan untuk memperdagangkan sekuritas yang
telah diterbitkan dalam penawaran umum perdana.
Perusahaan Reksadana Terbuka / Open-end Investment Companies
Dikenal dengan nama perusahaan reksadana. Menurut Undang-Undang Pasar
Modal No.8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) reksadana didefinisikan sebagai wadah
yang dipergunakan untuk menghimpun dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya
di investasikan dalam protofolio efek oleh manajer investasi.
Perusahaan reksadana ini adalah perusahaan investasi yang mengelola portofolio
dan menjual kepemilikan portofolionya di pasar modal. Perusahaan investasi ini
masih terus menjual kepemilikan portofolionya kepada investor. Juga pemegang
10 | P a g e
kepemilikan portofolio dapat menjual kembali kepemilikan portofoliona ke
perusahaan reksadana bersangkutan.
Cara Melakukan Manajemen Investasi yang Benar
Lalu, bagaimana cara seorang investor dalam melakukan manajemen investasi?
Dalam praktiknya, ada 5 hal yang perlu kamu lakukan, yaitu:
Diversifikasi
Dalam berinvestasi, hal pertama yang wajib dilakukan adalah melakukan
diversifikasi. Diversifikasi dilakukan dengan menanamkan modal dalam berbagai
instrumen. Investor terkemuka dunia, Warren Buffett mengatakan, “diversification
is protection against ignorance. It makes little sense if you know what you are
doing”.
Investasi jenis apapun tidak ada yang memberi jaminan keuntungan 100%.
Masing-masing investasi memiliki tingkat risiko tersendiri. Dengan menempatkan
dana secara terpisah pada berbagai jenis instrumen investasi, risiko kerugian bisa
ditekan. Kalaupun ada salah satu jenis investasi yang rugi, kamu masih bisa
mendapat keuntungan dari instrumen lainnya.
Pahami Risk Tolerance
Strategi berikutnya adalah dengan memahami risk tolerance masing-masing.
Dengan mengetahui risk tolerance, seorang investor dapat mengetahui seberapa
besar dana yang bisa dikeluarkan untuk berinvestasi. Selain itu, risk tolerance juga
memiliki kaitan erat dengan tujuan yang ingin dicapai dalam berinvestasi.
11 | P a g e
Pada kondisi tertentu, seorang investor bisa saja memiliki tingkat toleransi risiko
yang tinggi. Hal ini dipilihnya karena dia ingin memperoleh profit yang besar
dalam jangka panjang. Namun, di sisi lain ada pula investor yang memilih untuk
mendapat keuntungan secara stabil.
Pilih Target Aset
Manajemen investasi berikutnya yang perlu kamu lakukan untuk mengoptimalkan
profit adalah memperhatikan secara cermat aset investasi yang dipilih. Pilihan
investasi yang bisa kamu manfaatkan cukup beragam. Kalau memiliki dana besar,
kamu bisa memilih untuk investasi di sektor properti atau emas. Selain itu, ada
pula investasi dengan dana kecil seperti peer-to-peer (P2P) lending, reksadana,
serta saham.
Kamu juga jangan serta merta percaya dengan klaim tingkat keuntungan besar
yang dijanjikan. Trik seperti ini biasa dilakukan untuk menggoda seorang investor
pemula untuk berinvestasi. Padahal, di sisi lain, dia tidak memiliki pengetahuan
apapun terkait jenis investasi yang dijalaninya.
Hanya saja, dalam memilih instrumen investasi, kamu perlu menentukannya secara
hati-hati. Untuk menghindari risiko kerugian yang besar, hindari pilihan investasi
yang tidak kamu ketahui. Selain itu, instrumen investasi yang digunakan juga harus
selaras dengan tujuan yang ingin dicapai.
Rebalancing Aset
Ketika kamu sudah menemukan instrumen investasi yang sesuai, langkah
selanjutnya adalah melakukan monitoring secara berkala. Tidak sekadar
12 | P a g e
monitoring, kamu perlu menyeimbangkan kembali atau rebalancing portofolio.
Langkah ini penting, karena setiap instrumen investasi memiliki nilai pertumbuhan
berbeda-beda, ada yang untung, ada pula yang mengalami kerugian.
Rebalancing aset investasi bisa dilakukan dengan membeli serta menjual aset
sehingga alokasinya sesuai seperti tujuan awal. Rebalancing perlu dilakukan secara
berkala, dan momennya bisa berbeda-beda untuk masing-masing investor.
Misalnya, kamu bisa saja melakukan rebalancing setelah berinvestasi satu tahun.
Fokus Pada Tujuan
Terakhir, cara mengoptimalkan investasi melalui manajemen investasi bisa kamu
lakukan dengan memastikan bahwa langkah yang dilakukan sesuai dengan tujuan
yang ingin diraih. Hal ini penting, karena kemampuan fokus pada tujuan, membuat
kamu bisa mengambil keputusan secara tenang.
Sekilas, hal ini terlihat sederhana. Namun, pada praktiknya bakal sangat sulit.
Sebagai contoh, kamu bakal merasa tidak tenang dan gusar ketika saham yang
dimiliki mengalami penurunan harga secara drastis.
Nah, itulah 5 tips yang bisa membantu kamu dalam melakukan manajemen
investasi. Sudah siap untuk mulai berinvestasi?
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional
dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di
Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform
13 | P a g e
pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 21% per tahun kamu
dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.
.
INDUSTRI MANAJEMEN INVESTASI
Kegiatan usaha dari manajemen investasi ini terdiri dari berbagai bidang termasuk
mempekerjakan manajer investasi profesional, penelitian, menjalankan fungsi
pesanan dan perdagangan (dealing), penyelesaian transaksi, pemasaran, audit
internal, serta mempersiapkan laporan bagi nasabahnya.
Pengelolaan industri manajemen investasi melibatkan amat banyak pihak yang
menunjukkan betapa rumitnya kebutuhan industri ini. Disamping karyawan
pemasaran yang membawa nasabah datang kepada industri ini, masih ada pula staf
kepatuhan ( untuk memastikan dipenuhinya semua peraturan yang berlaku oleh
perusahaan), auditor internal ( untuk mengaudit sistem internal serta melaksanakan
fungsi pengawasan internal), bagian keuangan (untuk membukukan transaksi
keuangan), ahli komputer serta karyawan pendukung lainnya ( untuk mencatat
setiap transaksi serta valuasi keuangan dari ribuan nasabah perusahaan)
PERAN SEBAGAI AGEN
Perusahaan manajemen investasi seringkali bertindak sebagai agen atau perantara
dari para pemilik saham dan perusahaan daripada memiliki secara langsung saham
perusahaan. Secara teoritis, para pemilik saham memiliki kekuasaan yang amat
besar untuk mengubah arah kebijakan perusahaan yang dimilikinya melalui hak
suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) serta kemampuannya untuk
mengontrol dan menekan manajemen perusahaan. Namun dalam prakteknya para
pemilik saham tersebut tidak menggunakan hak suara yang dimiliki secara kolektif
tersebut ( sebab kepemilikannya masing-masing hanya terdiri dari jumlah yang
14 | P a g e
kecil), dan institusi keuangan ( selaku agen) kadang-kadang menggunakan hak
suara tersebut. Telah menjadi suatu kepercayaan umum bahwa manajemen
investasi selaku agen harus memiliki kemampuan untuk secara aktif memantau
kinerja perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh nasabahnya.
KENDALA OPERASIONAL
Beberapa kendala dalam mengoperasikan usaha manajemen investasi ini antara
lain:
laba kotor yang diperoleh terkait langsung dengan valuasi nilai pasar sehingga
kejatuhan nilai pasar dari aset akan mengakibatkan penurunan drastis pada laba
kotor relatif terhadap biaya.
sulitnya mempertahankan kinerja pengelolaan investasi sehingga mencapai nilai
diatas rata-rata dan nasabah biasanya menunjukkan ketidak sabarannya saat
kinerja investasi buruk.
gaji manajer investasi yang sukses sangat mahal dan memiliki kemungkinan
dibajak oleh pesaing.
pencapaian kinerja investasi diatas rata-rata adalah amat bergantung pada
keunikan dari keahlian manajer investasi, namun nasabah tidak pernah
memedulikan hal tersebut dan semata hanya melihat pada kesuksesan
perusahaan yang dianggap bersumber pada filosofi dan disiplin internal
analis yang memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan diatas rata-rata
seringkali memiliki kondisi keuangan yang mapan sehingga mereka akan
menolak tawaran pekerjaan yang ditawarkan perusahaan demi untuk mengelola
portofolionya sendiri.
Perusahaan investasi di dunia yang tersukses mungkin adalah mereka yang terpisah
dari perbankan dan asuransi baik secara fisik maupun secara psikologis, dimana
15 | P a g e
kinerja terbaik dan strategi bisnis yang dinamis umumnya dihasilkan oleh
perusahaan manajemen investasi yang independen.
DANA KELOLAAN MANAJEMEN INVESTASI SECARA GLOBAL
Aset industri manajemen investasi global meningkat dengan pesat dan pada tahun
2006 mencapai rekor 55 triliun dollar, ini merupakan peningkatan 10 % dari tahun
sebelumnya dan meningkat 55% apabila dihitung sejak 2002.
Total aset dana pensiun mencapai 20,6 triliun dollar pada tahun 2005 dimana 16,6
triliun diinvestasikan di asuransi dan 17,8 triliun di reksadana. Merrill Lynch
menaksir nilai investasi perorangan mencapai 33,3 triliun dimana sepertiganya
ditempatkan dalam bentuk lain dari manajemen investasi konvensional.
Pada tahun 2005, 48% dari total dana investasi global berasal dari Amerika dan
posisi berikutnya adalah Jepang dengan jumlah 11% dan Inggris dengan 7 %.
Kawasan Asia Pasifik menunjukkan pertumbuhan yang pesat dalam beberapa
tahun ini. Negara-negara seperti Tiongkok dan India menawarkan potensi yang
amat besar dan banyak perusahaan meningkatkan perhatiannya pada kawasan ini.
REKSADANA
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan
investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di
Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola
oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham,
obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.
Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27):
“Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh
Manajer Investasi.”
16 | P a g e
Dari kedua definisi di atas, terdapat tiga unsur penting dalam pengertian
Reksadana yaitu:
1. Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi
2. Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah
terdiversifikasi; dan
3. Manajer Investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat investor.
Pada reksadana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya
pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan
menerima dividen atau bunga yang dibukukannya ke dalam “Nilai Aktiva Bersih”
(NAB) reksadana tersebut.
Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib untuk
disimpan pada bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer investasi,
dimana bank kustodian inilah yang akan bertindak sebagai tempat penitipan
kolektif dan administratur.
BENTUK HUKUM REKSADANA
Berdasarkan Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 18, ayat (1),
bentuk hukum Reksadana di Indonesia ada dua, yakni Reksadana berbentuk
Perseroan Terbatas (PT. Reksa Dana) dan Reksadana berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif (KIK).
Reksa Dana berbentuk Perseroan (PT. Reksa Dana)
suatu perusahaan (perseroan terbatas), yang dari sisi bentuk hukum tidak
berbeda dengan perusahaan lainnya. Perbedaan terletak pada jenis usaha,
yaitu jenis usaha pengelolaan portofolio investasi.
Kontrak Investasi Kolektif
17 | P a g e
kontrak yang dibuat antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang juga
mengikat pemegang Unit Penyertaan sebagai Investor. Melalui kontrak ini
Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio efek dan
Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan dan
administrasi investasi.
KARAKTERISTIK REKSADANA
Berdasarkan karakteristiknya maka reksadana dapat digolongkan sebagai berikut:
Reksadana Terbuka
adalah reksadana yang dapat dijual kembali kepada Perusahaan Manajemen
Investasi yang menerbitkannya tanpa melalui mekanisme perdagangan di
Bursa efek. Harga jualnya biasanya sama dengan Nilai Aktiva Bersihnya.
Sebagian besar reksadana yang ada saat ini adalah merupakan reksadana
terbuka.
Reksadana Tertutup
adalah reksadana yang tidak dapat dijual kembali kepada perusahaan
manajemen investasi yang menerbitkannya. Unit penyertaan reksadana
tertutup hanya dapat dijual kembali kepada investor lain melalui mekanisme
perdagangan di Bursa Efek. Harga jualnya bisa diatas atau dibawah Nilai
Aktiva Bersihnya.
JENIS-JENIS REKSADANA
1. Reksadana Pendapatan Tetap.
Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang
dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek bersifat utang.
2. Reksadana Saham.
18 | P a g e
Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang
dikelolanya dalam efek bersifat ekuitas.
3. Reksadana Campuran.
Reksadana yang mempunyai perbandingan target aset alokasi pada efek saham
dan pendapatan tetap yang tidak dapat dikategorikan ke dalam ketiga reksadana
lainnya.
4. Reksadana Pasar Uang.
Reksadana yang investasinya ditanam pada efek bersifat hutang dengan jatuh
tempo yang kurang dari satu tahun.
NILAI AKTIVA BERSIH
NAB (Nilai Aktiva Bersih) merupakan salah satu tolok ukur dalam memantau hasil
dari suatu Reksa Dana.NAB per saham/unit penyertaan adalah harga wajar dari
portofolio suatu Reksadana setelah dikurangi biaya operasional kemudian dibagi
jumlah saham/unit penyertaan yang telah beredar (dimiliki investor) pada saat
tersebut.
MANFAAT REKSADANA
Reksa Dana memiliki beberapa manfaat yang menjadikannya sebagai salah satu
alternatif investasi yang menarik antara lain:
1. Dikelola oleh manajemen profesional
Pengelolaan portofolio suatu Reksa Dana dilaksanakan oleh Manajer Investasi
yang memang mengkhususkan keahliannya dalam hal pengelolaan dana. Peran
Manajer Investasi sangat penting mengingat Pemodal individu pada umumnya
mempunyai keterbatasan waktu, sehingga tidak dapat melakukan riset secara
langsung dalam menganalisa harga efek serta mengakses informasi ke pasar
modal.
2. Diversifikasi investasi
19 | P a g e
Diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud dalam portofolio akan
mengurangi risiko (tetapi tidak dapat menghilangkan), karena dana atau
kekayaan Reksa Dana diinvestasikan pada berbagai jenis efek sehingga
risikonya pun juga tersebar. Dengan kata lain, risikonya tidak sebesar risiko bila
seorang membeli satu atau dua jenis saham atau efek secara individu.
3. Transparansi informasi
Reksa Dana wajib memberikan informasi atas perkembangan portofolionya dan
biayanya secara kontinyu sehingga pemegang Unit Penyertaan dapat memantau
keuntungannya, biaya, dan risiko setiap saat.Pengelola Reksa Dana wajib
mengumumkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) nya setiap hari di surat kabar serta
menerbitkan laporan keuangan tengah tahunan dan tahunan serta prospektus
secara teratur sehingga Investor dapat memonitor perkembangan investasinya
secara rutin.
4. Likuiditas yang tinggi
Agar investasi yang dilakukan berhasil, setiap instrumen investasi harus
mempunyai tingkat likuiditas yang cukup tinggi. Dengan demikian, Pemodal
dapat mencairkan kembali Unit Penyertaannya setiap saat sesuai ketetapan yang
dibuat masing-masing Reksadana sehingga memudahkan investor mengelola
kasnya. Reksadana terbuka wajib membeli kembali Unit Penyertaannya
sehingga sifatnya sangat likuid.
5. Biaya Rendah
Karena reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak pemodal dan
kemudian dikelola secara profesional, maka sejalan dengan besarnya
kemampuan untuk melakukan investasi tersebut akan menghasilkan pula
efisiensi biaya transaksi.
Biaya transaksi akan menjadi lebih rendah dibandingkan apabila Investor individu
melakukan transaksi sendiri di bursa.
20 | P a g e
RISIKO INVESTASI REKSA DANA
Untuk melakukan investasi Reksa Dana, Investor harus mengenal jenis risiko yang
berpotensi timbul apabila membeli Reksadana.
1. Risiko menurunnya NAB (Nilai Aktiva Bersih) Unit Penyertaan
Penurunan ini disebabkan oleh harga pasar dari instrumen investasi yang
dimasukkan dalam portofolio Reksadana tersebut mengalami penurunan
dibandingkan dari harga pembelian awal. Penyebab penurunan harga pasar
portofolio investasi Reksadana bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya
akibat kinerja bursa saham yang memburuk, terjadinya kinerja emiten yang
memburuk, situasi politik dan ekonomi yang tidak menentu, dan masih banyak
penyebab fundamental lainnya.
2. Risiko Likuiditas
Potensi risiko likuiditas ini bisa saja terjadi apabila pemegang Unit Penyertaan
reksadana pada salah satu Manajer Investasi tertentu ternyata melakukan
penarikkan dana dalam jumlah yang besar pada hari dan waktu yang sama.
Istilahnya, Manajer Investasi tersebut mengalami rush (penarikan dana secara
besar-besaran) atas Unit Penyertaan reksadana. Hal ini dapat terjadi apabila ada
faktor negatif yang luar biasa sehingga memengaruhi investor reksadana untuk
melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan reksadana tersebut. Faktor luar
biasa tersebut di antaranya berupa situasi politik dan ekonomi yang memburuk,
terjadinya penutupan atau kebangkrutan beberapa emiten publik yang saham
atau obligasinya menjadi portofolio Reksadana tersebut, serta dilikuidasinya
perusahaan Manajer Investasi sebagai pengelola Reksadana tersebut.
3. Risiko Pasar
Risiko Pasar adalah situasi ketika harga instrumen investasi mengalami
penurunan yang disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar saham atau pasar
21 | P a g e
obligasi secara drastis. Istilah lainnya adalah pasar sedang mengalami kondisi
bearish, yaitu harga-harga saham atau instrumen investasi lainnya mengalami
penurunan harga yang sangat drastis. Risiko pasar yang terjadi secara tidak
langsung akan mengakibatkan NAB (Nilai Aktiva Bersih) yang ada pada Unit
Penyertaan Reksadana akan mengalami penurunan juga. Oleh karena itu,
apabila ingin membeli jenis Reksadana tertentu, Investor harus bisa
memperhatikan tren pasar dari instrumen portofolio Reksadana itu sendiri.
4. Risiko Default
Risiko Default terjadi jika pihak Manajer Investasi tersebut membeli obligasi
milik emiten yang mengalami kesulitan keuangan padahal sebelumnya kinerja
keuangan perusahaan tersebut masih baik-baik saja sehingga pihak emiten
tersebut terpaksa tidak membayar kewajibannya. Risiko ini hendaknya
dihindari dengan cara memilih Manajer Investasi yang menerapkan strategi
pembelian portofolio investasi secara ketat.
EXCHANGE TRADED FUND
Exchange traded fund (ETF) adalah sebuah reksadana yang merupakan suatu
inovasi dalam dunia industri reksadana yang sifatnya mirip dengan suatu
perusahaan terbuka dimana unit penyertaannya dapat diperdagangkan di bursa.
ETF ini adalah merupakan kombinasi dari reksadana tertutup dan reksadana
terbuka, dan ETF ini biasanya adalah merupakan reksadana yang mengacu kepada
indeks saham.
ETF ini lebih efisien daripada reksadana konvensional seperti yang kita kenal saat
ini, dimana reksadana senantiasa menerbitkan unit penyertaan baru setiap harinya
dan membeli kembali yang dijual oleh pemegang unit (manajer investasi harus
menjual surat berharga yang merupakan aset reksadana tersebut untuk memenuhi
kewajibannya membeli unit penyertaan yang dijual, sedangkan unit penyertaan
22 | P a g e
ETF diperdagangkan langsung di bursa setiap hari (menyerupai reksadana tertutup,
dimana tidak ada dapat dijual kembali kepada manajer investasi)
Di Indonesia, ETF ini disebut “Reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif
yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek”, dan pada hari senin
tanggal 4 Desember 2006, Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) telah
menerbitkan suatu aturan baru yaitu peraturan nomor IV.B.3 tentang “Reksadana
berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di
Bursa Efek”.
PASAR MODAL
1. Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar Modal
menyediakan berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif investasi
lainnya, seperti : menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan,
dan sebagainya. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung. Pasar Modal
bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun
institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka panjang seperti
obligasi, saham, dan lainnya. Berlangsungnya fungsi pasar modal (Bruce Lliyd,
1976), adalah meningkatkan dan menghubungkan aliran dana jangka panjang
dengan “kriteria pasarnya” secara efisien yang akan menunjang pertumbuhan riil
ekonomi secara keseluruhan.
Struktur Pasar Modal di Indonesia tertinggi berada pada menteri Keuangan
menunjuk Bapepam merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk
melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal
dengan tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar,
efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal.
23 | P a g e
2. Struktur Pasar Modal
Struktur Pasar Modal di Indonesia tertinggi berada pada menteri Keuangan
menunjuk Bapepam merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk
melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal
dengan tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur,
wajar, efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal.
3. Manfaat
BAGI EMITEN
Bagi emiten, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar
2. dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
3. tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan
dana/perusahaan
4. solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan
5. ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil
BAGI INVESTOR
Sementara, bagi investor, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. nilai investasi perkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan
tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai kapital gain
2. memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga
yang mengambang bagi pemenang obligasi
3. dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang
mengurangi risiko
Dalam dunia keuangan, investor adalah orang perorangan atau lembaga baik
domestik atau non domestik yang melakukan suatu investasi (bentuk penanaman
24 | P a g e
modal sesuai dengan jenis investasi yang dipilihnya) baik dalam jangka pendek
atau jangka panjang.
Terkadang istilah “investor” ini juga digunakan untuk menyebutkan seseorang
yang melakukan pembelian properti, mata uang, komoditi, derivatif, saham
perusahaan, ataupun aset lainnya dengan suatu tujuan untuk memperoleh
keuntungan dan bukan merupakan profesinya serta hanya untuk suatu jangka
pendek saja.
JENIS INVESTOR
Beberapa jenis investor misalnya :
Investor perorangan (termasuk dana investasi realestat yang atas nama
perorangan dan suatu perusahaan yang dibentuk guna mengelola dana investasi)
Kolektor dari benda seni, benda antik, dan sesuatu lainnya yang bernilai.
Investor penyandang dana, yang dalam bahasa asing disebut angel investor
(atau di Eropa disebut “business angel”, yaitu seseorang yang memiliki dana
yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk digunakan sebagai modal awal
suatu usaha dengan imbalan saham dari perusahaan tersebut.
Modal ventura, yang merupakan investasi kolektif dari beberapa orang,
perusahaan, dana pensiun, dana cadangan asuransi, ataupun sumber dana
lainnya.
Bank investasi
Bisnis dalam bidang investasi.
Kontrak Investasi Kolektif, termasuk real estate investment trust
Reksadana, hedge fund, reksadana tertutup , dan penempatan dana lainnya.
4. LEMBAGA DAN STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA
Pasar Modal di Indonesia terdiri atas lembaga-lembaga sebagai berikut:
Badan Pengawas Pasar Modal
25 | P a g e
Bursa efek, saat ini ada dua: Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
namun sejak akhir 2007 Bursa Efek Surabaya melebur ke Bursa Efek Jakarta
sehingga menjadi Bursa Efek Indonesia
Perusahaan efek
Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT. Kliring
Penjaminan Efek Indonesia (PT. KPEI)
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, saat ini dilakukan oleh PT.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT. KSEI)
SAHAM
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Contoh surat saham
Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial
yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan menerbitkan
saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pendanaan
jangka panjang untuk ‘menjual’ kepentingan dalam bisnis – saham (efek ekuitas) –
dengan imbalan uang tunai. Ini adalah metode utama untuk meningkatkan modal
bisnis selain menerbitkan obligasi. Saham dijual melalui pasar primer (primary
market) atau pasar sekunder (secondary market).
26 | P a g e
JENIS
Ada beberapa tipe dari saham, termasuk saham biasa (common stock) dan saham
preferen (preferred stock). Saham preferen biasanya disebut sebagai saham
campuran karena memiliki karakteristik hampir sama dengan saham biasa.
Biasanya saham biasa hanya memiliki satu jenis tapi dalam beberapa kasus
terdapat lebih dari satu, tergantung dari kebutuhan perusahaan. Saham biasa
memiliki beberapa jenis, seperti kelas A, kelas B, kelas C, dan lainnya. Masing-
masing kelas dengan keuntungan dan kerugiannya sendiri-sendiri dan simbol huruf
tidak memiliki arti apa-apa.
KARAKTERISTIK
SAHAM PREFEREN
Saham Preferen memiliki karakteristik sebagai berikut:
Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda
Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari
saham biasa dalam hal pembagian dividen
dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat
dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa
Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara
pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk
SAHAM BIASA
Memiliki karakteristik:
Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris
Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru
Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja
KATEGORI
27 | P a g e
Bila ditinjau dari kinerja perdagangan, saham dapat dikelompokkan menjadi :Blue
chip stocks, saham biasa yang memiliki reputasi tinggi, sebagai pemimpin dalam
industrinya, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar
dividen
1. Income stocks, saham suatu emiten dengan kemampuan membayarkan dividen
lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya
2. Growth stocks, terdiri dari well-known dan lesser-known
3. Speculative stocks, saham secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun
ke tahun, mempunyai kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa
mendatang, namun belum pasti
4. Counter cyclical stocks, saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi
makro maupun situasi bisnis secara umum
APLIKASI
Masyarakat dapat membeli saham biasa di bursa efek via broker. Di Indonesia,
pembelian saham harus dilakukan atas kelipatan 500 lembar atau disebut juga
dengan 1 lot. Saham pecahan ( tidak bulat 500 lembar ) bisa diperjualbelikan
secara over the counter. Salah satu tujuan masyarakat untuk membeli saham adalah
untuk mendapatkan keuntungan dengan cara:
1. Meningkatnya nilai kapital (capital gain).
2. Mendapatkan dividen.
Penawaran Saham Perusahaan kepada masyarakat pertama kali sebelum listing di
bursa dinamakan Initial Public Offering (IPO), sedangkan jika sudah terdaftar
(listing) dan perusahaan ingin menambah saham beredar dengan memberikan hak
terlebih dahulu kepada pemegang saham lama untuk membeli-nya dinamakan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau dikenal juga dengan sebutan Right
Issue.
28 | P a g e
Beberapa perusahaan Indonesia melakukan dual listing saham di Bursa Efek
Jakarta dan New York Stock Exchange. Saham yang diperjualbelikan di NYSE
tersebut biasa dikenal dengan American Depositary Receipt(ADR). Harga saham,
bisa naik atau pun turun, seiring dengan situasi dan kondisi yang ada. Seperti saat
krisis moneter pada tanggal 15 September 1998, Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) juga merupakan barometer saham di Indonesia terpuruk hingga mencapai
nilai 292,12 poin. Pada bulan September pula, IHSG mencapai nilai terendah yaitu
254 poin. Hal ini menyebabkan saham-saham di dalam negeri menjadi under value.
Dalam periode 2002-2007, nilai IHSG telah pulih bahkan sudah beberapa kali
memecahkan rekor. Contohnya pada tahun 2006 dan tahun 2007 IHSG
memposisikan dirinya sebagai salah satu indeks yang memiliki kinerja terbaik
dunia ( peringkat 2 setelah Cina, mencapai level 2.745,826 poin).Pada tanggal 11
Desember 2007, IHSG mencapai level 2.810,262 poin sekaligus menorehkan
sejarah sebagai level indeks tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Selain itu, IHSG
mengalami peningkatan rata-rata tahunan sebesar 42,18% sebagai pergerakan
indeks tertinggi dibandingkan dengan peningkatan indeks di Asia.
MEKANISME PERDAGANGAN SAHAM DI INDONESIA
Bagan mekanisme perdagangan saham
Pertama yang perlu dilakukan adalah investor harus menjadi nasabah pada
perusahaan efek dahulu.] Investor membuka rekening dengan membayarkan
deposit sejumlah Rp 25 juta, sementara yang lain mewajibkan sebesar Rp 15 juta
dan seterusnya. Jumlah yang disetorkan bervariasi. Pada dasarnya,batasan minimal
atau jumlah nominal membeli saham tidak ada tapi di Bursa Efek Indonesia
29 | P a g e
pembelian minimal 500 lembar atau 1 lot, misalnya harga saham perusahaan XYZ
senilai Rp 100,00 maka dana minimal yang dibutuhkan untuk membeli satu lot
sama dengan Rp 50.000,00 ( 500 lembar dikali Rp 100,00 ). Transaksi penjualan
atau pembelian dapat dilakukan pada Hari bursa. Mekanisme perdagangan, secara
sistematis sebagai berikut:
TEMPAT PERDAGANGAN
Tempat lain untuk membeli saham selain IDX / Indonesia Stock Exchange (
Indonesia ), yaitu Nasdaq / Nasdaq Stock Market ( Amerika Serikat ), NYSE /
New York Stock Exchange ( New York ), SEAQ / Stock Exchange Automated
Quotations ( London ), Euronext ( merger pasar saham antara negara Paris,
Amsterdam, dan Brussels ), TSE / Tokyo Stock Exchange ( Tokyo ), SGX /
Singapore Exchange ( Singapura ) dan tempat perdagangan lainnya ( terdapat
kurang lebih 69 tempat perdagangan / bursa saham di seluruh dunia ).
JUAL KOSONG
Biasanya, pertama kali yang dilakukan oleh investor adalah membeli saham dan
kemudian menjualnya. Dengan jual kosong ( short selling ), yang terjadi adalah
kebalikannya. Pertama, saham dijual kemudian dibeli kembali. Cara ini
memungkinkan investor mendapatkan keuntungan dari penurunan harga saham.
Dilakukan dengan cara, investor meminjam suatu saham dari broker dan
menjualnya. Selanjutnya, short-seller harus membeli saham yang sama untuk
menggantikan saham yang telah dipinjam. Kegiatan ini disebut mengganti posisi
kosong (covering short positiion).
BURSA VALUTA ASING
Bursa valuta asing (bahasa Inggris: foreign exchange market, forex) atau disingkat
valas merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan
mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata
30 | P a g e
uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia bursa selama 24 jam
secara berkesinambungan.
Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar Selandia Baru dan
Australia yang berlangsung pukul 05.00–14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu
Jepang, Singapura, dan Hongkong yang berlangsung pukul 07.00–16.00 WIB, ke
pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul 13.00–22.00 WIB,
sampai ke pasar Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.30–10.30 WIB.
Dalam perkembangan sejarahnya, bank sentral milik negara-negara dengan
cadangan mata uang asing yang terbesar sekalipun dapat dikalahkan oleh kekuatan
pasar valuta asing yang bebas.
Menurut survei BIS (Bank International for Settlement, bank sentral dunia), yang
dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar valuta asing mencapai lebih
dari USD$1,4 triliun per harinya.
Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang tinggi tersebut,
valuta asing juga telah menjadi alternatif yang paling populer karena ROI (return
on investment atau tingkat pengembalian investasi) serta laba yang akan didapat
bisa melebihi rata-rata perdagangan pada umumnya. Akibat pergerakan yang cepat
tersebut, maka pasar valuta asing juga memiliki risiko yang tinggi.
KAPITALISASI DAN LIKUIDITAS PASAR
Pasar valuta asing adalah suatu pasar yang unik karena:
volume perdagangannya
likuiditas pasar yang teramat besar
banyaknya serta variasi dari pedagang di pasar valuta asing
geografis penyebarannya
jangka waktu perdagangannya yang 24 jam sehari (kecuali akhir pekan)
aneka ragam faktor yang memengaruhi nilai tukar mata uang
31 | P a g e
Menurut BIS, rata-rata perputaran pasar valuta asing dunia per hari diestimasikan
bernilai $3,21 trilliun, yang terbagi atas:
$1005 milliar di transaksi spot
$362 milliar di pasar kontrak serah(forward contract)
$1714 milliar di pasar swap
$129 milliar diestimasikan sebagai selisih pelaporan
Sebagai tambahan di luar perputaran “tradisional” ini, sebesar $2,1 trilliun
diperdagangkan di pasar derivatif.
Kontrak berjangka valuta asing yang diperkenalkan pada tahun 1972 pada Chicago
Mercantile Exchange tumbuh secara cepat dalam beberapa tahun belakangan ini
tetapi volumenya masih hanya sebesar 7% dari total volume perdagangan pasar
valuta asing.
Menurut data International Financial Services,London (IFSL), secara keseluruhan
perputaran harian pasar tradisional valuta asing rata-rata mencapai total nilai 2,7
billiun US dollar pada April 2006. Estimasi tersebut berdasarkan data tengah tahun
dari Komite Bursa Valuta Asing (Foreign Exchange Committee) di London, New
York, Tokyo and Singapura
Pada perdagangan valuta asing secara langsung (OTC, pialang dan pedagang
melakukan negosiasi secara langsung tanpa melalui bursa atau kliring. Pusat
perdagangan terbesar secara geografis berada di London, Inggris, dimana menurut
32 | P a g e
data IFSL diperkirakan telah meningkat kontribusinya dari 31,3% pada April 2004
menjadi 32,4% pada April 2006
KARAKTERISTIK PERDAGANGAN VALUTA ASING
Tidak ada suatu keseragaman dalam pasar valuta asing. Dengan adanya transaksi
diluar bursa perdagangan (over the counter) sebagai pasar tradisional dari
perdagangan valuta asing, banyak sekali pasar valuta asing yang saling
berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang yang berbeda diperdagangkan,
sehingga secara tidak langsung artinya bahwa “tidak ada kurs tunggal mata uang
dollar melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada bank mana atau pelaku
pasar mana yang bertransaksi”. Namun dalam prakteknya perbedaan tersebut
seringkali sangat tipis.
6 Peringkat Teratas Mata Uang Yang Diperdagangkan
Peringkat Mata uang
ISO
4217 Kode Simbol
1
United States
dollar USD $
2 Eurozone euro EUR €
3 Japanese yen JPY ¥
4
British pound
sterling GBP £
5 Swiss franc CHF –
6 Australian dollar AUD $
Pusat perdagangan utama adalah di London, New York, Tokyo dan Singapura
namun bank-bank diseluruh dunia menjadi pesertanya. Perdagangan valuta asing
33 | P a g e
terjadi sepanjang hari. Apabila pasar Asia berakhir maka pasar Eropa mulai dibuka
dan pada saat pasar Eropa berakhir maka pasar Amerika dimulai dan kembali lagi
ke pasar Asia, terkecuali di akhir pekan.
Sangat sedikit atau bahkan tidak ada “perdagangan orang dalam” atau informasi
“orang dalam” (Insider trading) yang terjadi dalam pasar valuta asing. Fluktuasi
kurs nilai tukar mata uang biasanya disebabkan oleh gejolak aktual moneter
sebagaimana juga halnya dengan ekspektasi pasar terhadap gejolak moneter yang
disebabkan oleh perubahan dalam pertumbuhan Produk Domestik Bruto
(PDB/GDP), inflasi, suku bunga, rancangan anggaran dan defisit perdagangan atau
surplus perdagangan, penggabungan dan akuisisi serta kondisi makro ekonomi
lainnya. Berita utama selalu dipublikasikan untuk umum, sehingga banyak orang
dapat mengakses berita tersebut pada saat yang bersamaan. Namun bank yang
besar memiliki nilai lebih yang penting yaitu mereka dapat melihat arus pergerakan
“pesanan” mata uang dari nasabahnya.
Mata uang diperdagangkan satu sama lainnya dan setiap pasangan mata uang
merupakan suatu produk tersendiri seperti misalnya EUR/USD, USD/JPY,
GBP/USD dan lain-lain. Faktor pada salah satu mata uang misalnya USD akan
memengaruhi nilai pasar pada USD/JPY dan GBP/USD, ini adalah merupakan
korelasi antara USD/JPY dan GBP/USD.
Pada pasar spot, menurut penelitian yang dilakukan oleh Bank for Internasional
Settlement (BIS) , produk yang paling sering diperdagangkan adalah
EUR/USD – 28 %
USD/JPY – 18 %
GBP/USD (also called sterling or cable) – 14 %
dan mata uang US dollar “terlibat” dalam 89% dari transaksi yang dilakukan,
kemudian diikuti oleh mata uang Euro (37%), Yen (20%) dan Pound Sterling
(17%).
34 | P a g e
Walaupun perdagangan dalam mata uang Euro meningkat secara cepat sejak mata
uang tersebut diterbitkan pada January 1999 1999, US dollar masih mendominasi
pasar valuta asing. Sebagai contoh misalnya dalam perdagangan antara Euro dan
mata uang non Eropa (XXX), biasanya selalu melibatkan dua jenis perdagangan
yaitu EUR/USD dan USD/XXX, pengecualiannya hanya pada perdagangan
EUR/JPY yang merupakan pasangan mata uang yang secara tetap diperdagangkan
di pasar spot antar bank.
PROSES TRANSAKSI
Di bursa valas (valuta asing) ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang
yang diperdagangkan. Secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau
keuntungan dari posisi transaksi yang anda lakukan. Di Bursa valas dikenal istilah
Lot dan Pip. 1 Lot nilainya adalah $1000 dan 1 pip nilainya adalah $10. Sedangkan
nilai dolar di bursa valas berbeda dengan nilai dolar yang kita kenal di bank-bank.
Nilai dolar di bursa valas sangat bervariasi, 6000/8000 dan 10.000 rupiah.
TRANSAKSI DUA ARAH
Transaksi di valuta asing dapat dilakukan dengan cara dua arah dalam mengambil
keuntungannya. Seseorang dapat membeli dahulu (open buy), lalu ditutup dengan
menjual (sell) ataupun sebaliknya, melakukan penjualan dahulu, lalu ditutup
dengan membeli.
PEMAIN PASAR VALUTA ASING
Sumber: Survei oleh Euromoney FX
Peringkat Nama
% dari
volume
1 Deutsche Bank 19.26
2 UBS AG 11.86
35 | P a g e
3 Citigroup 10.39
4 Barclays Capital 6.61
5
Royal Bank of
Scotland 6.43
6 Goldman Sachs 5.25
7 HSBC 5.04
8 Bank of America 3.97
9 JPMorgan Chase 3.89
10 Merrill Lynch 3.68
Tidak seperti halnya pada bursa saham dimana para anggota bursa memiliki akses
yang sama terhadap harga saham, pasar valuta asing terbagi atas beberapa
tingkatan akses.
Pada akses tingkat tertinggi adalah pasar uang antar bank (PUAB) yang terdiri dari
perusahaan-perusahaan bank investasi besar.Pada PUAB, selisih antara harga
penawaran/harga jual (ask) dan harga permintaan/harga beli (bid) adalah sangat
tipis sekali bahkan biasanya tidak ada , dan harga ini hanya berlaku untuk kalangan
mereka sendiri yang tidak diketahui oleh pemain valuta asing diluar kelompok
mereka.
Pada akses tingkat dibawahnya, rentang selisih antara harga jual dan harga beli
menjadi besar tergantung dari volume transaksi.
Apabila seorang trader dapat menjamin terlaksananya transaksi valuta asing dalam
jumlah besar maka mereka dapat meminta agar selisih nilai jual dan beli diperkecil
yang disebut better spread ( selisih tipis antara harga jual dan beli).
36 | P a g e
Level akses terhadap pasar valuta asing adalah sangat ditentukan oleh ukuran
transaksi valuta yang dilakukan.
Bank-bank peringkat atas menguasai “pasar uang antar bank (PUAB)” hingga 53%
dari seluruh nilai transaksi. Dan setelah bank-bank peringkat atas tersebut maka
peringkat selanjutnya adalah bank-bank investasi kecil lalu perusahaan-perusahaan
multi nasional besar ( yang membutuhkan lindung nilai atas risiko transaksi serta
membayar para pegawainya diberbagai negara), hedge fund besar , dan juga para
pedagang eceran yang menjadi penentu pasar valuta asing.
Menurut Galati dan Melvin , dana pensiun, perusahaan asuransi, reksadana dan
investor institusi adalah merupakan pemain yang memiliki peran besar dalam pasar
keuangan secara umum dan khususnya pasar valuta asing sejak dekade 2000an.
BANK
Pasar uang antar bank (PUAB) memenuhi kebutuhan mayoritas dari perputaran
uang di dunia usaha serta kebutuhan dari transaksi para spekulan setiap harinya
yang dapat mencapai nilai triliunan dollar. Beberapa transaksi dilaksanakan untuk
dan atas nama nasabahnya, tetapi sebagian besar adalah untuk kepentingan pemilik
bank ataupun untuk kepentingan bank itu sendiri.
Hingga saat ini, pialang valuta asing adalah merupakan pelaku perputaran valuta
dalam jumlah yang besar, memfasilitasi perdagangan PUAB dan mempertemukan
penjual dan pembeli untuk “upah”(fee) yang kecil. Namun saat ini banyak bisnis
valuta asing ini yang beralih kepada suatu sistem elektronis yang lebih efisien
seperti misalnya EBS (sekarang dimiliki oleh ICAP), Reuters Dealing 3000
Matching (D2), the Chicago Mercantile Exchange, Bloomberg dan TradeBook(R)
DUNIA USAHA
Salah satu pemeran pasar valuta asing ini adalah adanya kebutuhan dari aktivitas
perusahaan dalam melakukan pembayaran harga barang ataupun jasa dalam mata
37 | P a g e
valuta asing. Kebutuhan mata valuta asing dari suatu perusahaan seringkali hanya
kecil nilainya dibandingkan dengan kebutuhan dari bank dan spekulan dan
perdagangan valuta asing yang dilakukannya seringkali hanya membawa dampak
yang kecil sekali bagi nilai pasaran kurs mata uang. Meskipun demikian arus
perdagangan valuta asing dari perusahaan-perusahaan ini dalam jangka panjangnya
merupakan faktor yang penting bagi arah nilai tukar suatu mata uang. Transaksi
beberapa perusahaan multinasional dapat membawa akibat yang tidak terduga
sewaktu mereka menutup posisi (posisi jual ataupun beli) yang amat besar sekali
dimana transaksi ini tidak diketahui secara luas oleh para pemain pasar.
BANK SENTRAL
Bank sentral suatu negara memegang peran yang amat penting dalam pasar valuta
asing. Bank sentral ini senantiasa berupaya untuk mengendalikan suplai uang,
inflasi, dan ataupun suku bunga bahkan seringkali mereka memiliki suatu target
baik resmi maupun tidak resmi terhadap nilai tukar mata uang negaranya.
Seringkali bank sentral ini menggunakan cadangan devisanya untuk menstabilkan
pasar.
Dengan ekspektasi pasar ataupun isu tentang intervensi yang dilakukan oleh bank
sentral belaka telah cukup untuk menstabilkan kurs mata uang setempat, tetapi
intervensi yang agresif dilakukan beberapa kali dalam setiap tahunnya pada suatu
negara yang kurs mata uangnya bergejolak.
Berbagai sumber dana yang ada di pasaran valuta asing apabila disatukan dapat
dengan mudah “mempermainkan” bank sentral (menarik atau menjual mata uang
dalam jumlah yang sangat besar sekali sehingga bank sentral tidak mampu lagi
melakukan intervensi) dimana skenario ini nampak pada tahun 1992-1993 dimana
mekanisme nilai tukar Eropa ( European Exchange Rate Mechanism –
38 | P a g e
ERM])mengalami kejatuhan serta beberapa kali jatuhnya nilai tukar mata uang di
Asia Tenggara.
PERUSAHAAN MANAJEMEN INVESTASI
Perusahaan manajemen investasi (yang mana biasanya adalah merupakan
pengelola banyak sekali akun atas nama nasabahnya seperti misalnya dana pensiun
dan dana sumbangan yayasan) yang bertransaksi di pasar valuta asing untuk
kebutuhan mata uang asing guna melakukan transaksi pembelian saham di luar
negeri. Transaksi valuta asing bagi mereka adalah bukan merupakan tujuan
investasi utamanya sehingga transaksi yang dilakukannya bukan dengan tujuan
spekulasi ataupun dengan tujuan memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
HEDGE FUNDS
Hedge funds ( sebuah perusahaan investasi yang menjalankan kegiatan usaha
transaksi spekulatif untuk mendapatkan keuntungan ) seperti misalnya George
Soros yang reputasinya naik disebabkan oleh kegiatan spekulasi mata uang yang
dilakukannya secara agresif sejak tahun 1990. Ia mengelola dana triliunan US
dollar dan masih bisa meminjam lagi triliunan US dollar dan oleh karenanya
mampu membuat intervensi yang dilakukan oleh bank sentral suatu negara untuk
menjaga nilai tukar mata uangnya menjadi tidak berdaya apabila fundamental
ekonomi tergantung pada “belas kasihan” hedge funds.
PIALANG VALUTA ASING
Pialang valuta asing adalah adalah perusahaan yang didirikan khusus untuk
melakukan kegiatan jasa perantara bagi kepentingan nasabahnya di bidang pasar
uang dengan memperoleh imbalan atas jasanya. Menurut CNN, sebuah pialang
valuta asing memiliki volume transaksi antara 25 hingga 50 triliun US dollar
perharinya atau sekitar 2% dari keseluruhan nilai transaksi pasar valuta asing dan
sebagaimana dilaporkan oleh situs Komisi Perdagangan Berjangka (Commodity
39 | P a g e
Futures Trading Commission – CFTC) bahwa investor pemula dengan mudah
dapat menjadi sasaran penipuan dalam perdagangan valuta asing.
40 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Komarudin, 1996. Dasar-dasar Manajemen Investasi. Cetakan I. Jakarta.
Rineka Cipta.
Baridwan, Zaki, 1992. Intermediate Accounting. BPFE. Yogyakarta.
Gujarati, Damodar, 1999. Ekonomika Dasar. Jakarta: Erlangga. Ghozali, Imam,
2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan
Penerbit UNDIP.
Harianto, Farid dan Siswanto, 2001, Perangkat dan Teknik Analisis Investasi di
Pasar Modal Indonesia. Edisi Revisi I. PT. BEJ Jakarta. Harnanto, 1991. Analisa
Laporan Keuangan, Yogyakarta: BPFE & LMP2M AMP YKPN