mochammad maksum

45
Wednesday, June 15, 2022 1 Mochammad Maksum

Upload: clive

Post on 14-Jan-2016

88 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Sistem Ketahanan Pangan Nasional: Tidak Berkedaulatan. Mochammad Maksum. 1. AGRO BERVISI INDAH: Visi Pembangunan Pertanian ke depan: Terwujudnya Sistem Pertanian Industrial berkelanjutan yang berdaya saing , dan mampu meningkatkan ketahanan pangan dan Kesejahteraan Petani. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 1

Mochammad Maksum

Page 2: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023

AGRO BERVISI INDAH: AGRO BERVISI INDAH:

Visi Pembangunan Pertanian ke depan: Visi Pembangunan Pertanian ke depan: Terwujudnya Terwujudnya Sistem Pertanian Sistem Pertanian

Industrial berkelanjutanIndustrial berkelanjutan yang yang berdaya berdaya saingsaing, dan mampu meningkatkan , dan mampu meningkatkan

ketahanan pangan ketahanan pangan dan dan Kesejahteraan Kesejahteraan Petani. Petani.

GROWTH-EQUITY-SUSTAINABILITYGROWTH-EQUITY-SUSTAINABILITY

BERDAYASAING-BERKEADILAN-BERDAYASAING-BERKEADILAN-BERKELANJUTANBERKELANJUTAN

Page 3: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023

TETAPI, KETIKA:TETAPI, KETIKA: DEPTAN ’umuk’ kenaikan produksi padi DEPTAN ’umuk’ kenaikan produksi padi

nasional & potensi pertumbuhan produksi; dannasional & potensi pertumbuhan produksi; dan

HAL itu bersambut dengan syahwat BULOG HAL itu bersambut dengan syahwat BULOG untuk ancang-ancang eksportasi beras; sertauntuk ancang-ancang eksportasi beras; serta

bbrp PARPOL meng-klaim sukses-jasanya atas bbrp PARPOL meng-klaim sukses-jasanya atas swasembada, sbg materi kampanye;swasembada, sbg materi kampanye;

FGD-Pangan UGM justru merasa prihatin atas FGD-Pangan UGM justru merasa prihatin atas kemajuan pengembangan sistem ketahanan kemajuan pengembangan sistem ketahanan pangan yang tidak berkedaulatan dan makin pangan yang tidak berkedaulatan dan makin tidak jelas tidak jelas jluntrungjluntrung-nya.-nya.

Keprihatinan FGD-Pangan disampaikan dalam Keprihatinan FGD-Pangan disampaikan dalam pleno antar kelompok FGD di Balai Senat UGM, pleno antar kelompok FGD di Balai Senat UGM, difasilitasi oleh SA-UGM, MGB-UGM & PU-UGM.difasilitasi oleh SA-UGM, MGB-UGM & PU-UGM.

Page 4: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 4

KETAHANAN PANGAN (HASIL FGD UGM):

• TIDAK BERDAULAT: didasarkan pada Romantisme Pangan Murah, tidak berbasis kedaulatan baik pada tingkat produsen & konsumen, RT & nasional

• BIAS SUPPLY: terkonsentrasi pada menajemen supply, produksi, impor, dan cadangan. Nyaris tidak menyentuh Demand Side Management seperti penguatan daya beli, selera konsumsi, dsb, sepanjang, beras masuk mulut. SANGAT SEMU!

• MANAJEMEN PAKAN. tidak berbeda dengan manajemen pakan kucing, anjing dan ... perkutut.

• BIAS BERAS-KOTA-INDUSTRI-KONSUMEN: tidak hanya bias karbohidrat, tetapi bias beras, bias kota, bias konsumsi & bias industri. Pangan Murah.

• TIDAK BERKEADILAN: Melenceng dr Development Triangle: growth-equity-sustainability

Page 5: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 5

Perlindungan hukum

KESADARAN HUKUM

BANTUAN HUKUM

PENEGAKAN & PROSES

Orang atau kelompok orang merasa dirugikan sebagai akibat tindakan pihak lain &/ NEGARA

(1) Keluhan diakui dalam konteks sistem keadilan. Memberikan hak atas pertolongan: formal/informal

(2) Orang atau kelompok orang mengetahui tersedianya dan kemana minta pertolongan

(4) Orang memperoleh

keputusan dari sistem

keadilan bhw berhak atas pertolongan

KELUHAN

(3) Ybs menjalani proses-proses pertolongan

ADJUDIKASI (formal)

• Investigasi

• Penuntutan

• Keputusan

• Banding

• Putusan Akhir

INFORMAL?:

(5) Pertolon

gan sampai

kpd ybs

PERTOLONGAN

Ganti rugi, kompensasi, denda, hukuman dan bentuk lain, hasil dari

proses keadilan

THE JUSTICE PROCESSMenyebabkan perselisihan

Menyelesaikanperselisihan

Page 6: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 6

KRISIS A2J DLM PANGAN

Supply Side: Solusi perselisihan efektif

-mekanisme Adjudikasi- Prosekusi-Enforcement )-Pengawasan: CSO,DPR

Demand Side:Legal Empowerment

-

kesadaran hukum

-bantuan hukum

-Pemberdayaan legal lainnya (organization,security, paralegal, etc)

Legal Protection(International law, UUD, & UULH dan regulasi lain,

Hukum Adat, Syaria’ah, Jurisprudence))

Page 7: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 7

model pembangunan rawan sosial:

Pembangunan sbg:State buiding & Akumulasi Kapital

Perubahandemografis

karakter Kelompok/ Keluarga

Konfigurasi Pemilahan

sosial

Karakterindividual

Cemburu, alienasi resah, & Frustrasi

Pemicu & Mobilisasi

Prevalensi:kekerasan

???

SistemPeredam (pend/ kerohanian, dsb)

Page 8: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 8

KRISIS IMAJINASI: • Dua episoda AGRO 2008: kosongnya 2898 seats SN-

PTN ilmu pertanian, dan jebakan pangan global. Yang terakhir ini bermuara pada IMPAR-IMPOR mawon!

• Paduan Suara: (i) tidak menariknya pendidikan pertanian; dan (ii) tidak mampu bersaingnya usahatani domestik. Dua kelatahan solusi: (i) pembenahan pendidikan pertanian sehingga ABG tidak jijik thd pertanian; dan (ii) pengembangan riset dan teknologi pertanian sehingga berdaya saing. Itupun bersambut dg syahwat PERGURUAN TINGGI: ramai-ramai jual proposal

• ITULAH ketersesatan kolektif: parsial dan reduksionis, yang melenceng dari konteks. Meski Tidak dipungkiri bahwa episoda ekstrem dan rekomendasi yang telah disampaikan perlu pembenahan.

• Episoda tsb sekedar outcome, muara kecil, akibat tidak jelasnya kebijakan pangan nasional yang hanya mampu menebarkan kemerosotan sektoral dan daya saing agro.

Page 9: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 9

FAKTANYA: RAKYAT TANI & PERTANIAN

Produsen pangan dan bahan baku murah;

Target fiskal yang tidak masuk akal (PPN);

Pengaman inflasi ketika takut dua digit;

Kurban proteksi moneter thd industri

Bemper ketenagakerjaan ketika Negara tidak mampu menciptakan lapangan kerja

Memungkinkan UMR/UMP/UMK: murah

Penopang kelayakan industri NON-AGRO

Page 10: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 10

Marjinalisasi Sektor SDA

Dalam model pembangunan yang wataknya:

Top-down: monolitik-sentralistik-otoriter;

Kebijakan Ekonomi Berbasis sumberdaya asing (kapital, teknologi, SDM-skilled labors);

Bias kebablasen thd industri non-pertanian;

Pertanian? Teramat bias beras, lupa yang lain: SDA dan SDM lokal;

MENGORBANKAN SEKTOR BERBASIS: SDA-PADAT KARYA-SDM LOKAL, KECUALI EKSPLOITASI THOK!

ITU DULU: SEKARANG? TERNYATA NYARIS SAMA, MESKI KATANYA SUDAH DEMOKRATIS..

Page 11: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 11

NYATANYA? Ketika inflasi Okt 2005: 8,7% karena BBM,

para petinggi koor: turunkan harga beras; Pada Pelaktikan KIB Reshuffle: koor lagi..

KETIKA: Negara gagap dan gugup inflasi dua digit, paduan suara: harga beras harus diturunkan

Importasi menjadi bertubi-tubi, sampai mengundang parodi politik di DPR: Angket & Interpelasi nggembos. Atau sami’na wa atho’na? karena apa?

Akhir 2006: Bank Dunia kembali berfirman untuk turunkan harga beras, katanya penyebab kemiskinan

Maret 2007: INPRES 3/2007: tidak jelas makna politiknya: Harga beras lebih rendah dr Harga Gabah. lebih kacau

Agustus 2007: monopoli import beras kembali dianugerahkan kepada BULOG. Akumulasi Import 2007: 1,2 juta ton ;

Inpres 1/2008? Lebih tidak jelas dan Terbakar BBM

KETIKA HARGA BERAS DUNIA NAIK?

Page 12: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 12

SOLUSI PEREKONOMIAN SEMESTA: KETIKA Harga melangit? BBM Meroket? KETIKA Subsidi semakin dikurangi? KETIKA Inflasi mendekati angka dua digit? Perlu Kelayakan Investasi? & UMR/UMK murah? KETIKA GURU BESAR & MHS harus cukup

makan? KETIKA SPMA & BOP-BOP Semakin Menjulang? KETIKA KABINET RI Gagap-Gugup KRN

BINGUNG?

MAKA: Paduan Suara Petinggi: PANGAN HARUS TETAP MURAH!

KORBANNYA: Rakyat Tani yang sudah fakir-miskin, harus ikhlas memperpanjang kemiskinannya agar supaya semua itu selesai.

Page 13: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 13

ROMANTISME BERAS MURAH? Beras sbg kebutuhan dasar, padahal daya

beli publik sangat rendah: harus murah! IRRASIONALITAS: Masak caranya dg

murah2kan beras yang rugikan petani Rakyat tani irigasi yg sudah miskin hrs

ikhlas lbh miskin: beras lebih murah supaya rekan2nya yang muiskin, termasuk para dosen (krn gagalnya pembangunan bangsa?) bisa makan?

Import Beras Lebih Murah?? harus kaji ulang krn daya saing tergantung:

subsidi, proteksi, bunga kredit, pajak, kurs rupiah, teknologi, infrastruktur, dll-dll-dll

Naif: Negara Kesatuan Berbasis Impor (NKBI)

KETIKA: HARGA beras dunia melangit?

Page 14: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 14

DALIH POPULISTIK? Beras sbg kebutuhan dasar, padahal

daya beli publik sangat rendah: harus murah!

IRRASIONALITAS: Masak caranya dg murah2kan beras yang rugikan petani

Rakyat tani yg sudah miskin hrs ikhlas lbh miskin: beras lebih murah supaya rekan2nya yang muiskin (krn gagalnya pembangunan bangsa?) bisa makan?

Import Beras Lebih Murah?? harus kaji ulang krn daya saing

tergantung: subsidi, proteksi, bunga kredit, pajak, kurs rupiah, teknologi, infrastruktur, dll-dll-dll

Naif Sekali: Agraris kok Top Importer

Page 15: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 15

MAU EKSPOR ATO IMPOR? BISA DIATUR LIHAT KASUS MISALNYA: BERAS DALAM NEGERI

RP 5.000/KG, IMPORT: US$ 500/TON (FOB):

IMPOR ATO EKSPOR? TERGANTUNG KEBIJAKAN PERDAGANGAN, FISKAL DAN MONETER

UNTUK RI: IMPORTASI DIMANJAKAN DG:

KEMUDAHAN PERDAGANGAN

RENDAHNYA TARIFIKASI (CUKAI)

KEBIJAKAN MONETER YG PRO IMP0R: NILAI TUKAR RUPIAH YG OVER-PROTECTED (/VALUED)

PADAHAL EKSPOR DARI THAILAND SUDAH DISUBSIDI NEGARA YBS.

AGROINDUSTRI: JUGA BISA DIATUR (KITKAT)

Page 16: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 16

ESUK IMPORT SORE EKPORT: KETIKA: HARGA Dunia rendah, segala upaya

dilakukan untuk membangun legitimasi importasi beras bagi stabilisasi. Kontroversi datapun dipilih yang defisit.

Legitimasinya: karena defisit, diperlukan importasi bagi stabilisasi ketahanan pangan nasional dan rumah tangga terjaga. Paket Februari 2008.. bersama kedele & terigu

KETIKA: Harga Dunia melangit mulai Maret, sampai 700 $/ton, bahkan konon, menyentuh 1000 $/ton, defisitpun bisa sontak berubah. Mereka yang tadinya bersyahwat importasi, tiba-tiba saja memiliki birahi jangka pendek u/ eksportasi. Tanpa ada yg berubah: yang defisit dikatakan surplus, hanya berselang sebulan lho? Maret, heheee?

Pengadaan non-HPP digalakkan, dan kemudian dihentikan begitu harga global kembali menukik turun

FAO-pun konon mengamini birahi bhw Republik akan lepas dari kerawanan pangan. Krn menjadi eksportir?

Page 17: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 17

Tabel 1. HPP menurut Inpres

Tabel 2. HARGA BAHAN BAKU (GKG)/kg beras per Inpres

Rendemen (%)

Kg GKG/ Kg

Beras

Rp BB13/05

Rp BB3/07

Rp BB1/08

Rp BB8/08

55 1,8182 4145 4727 5164 545560 1,6667 3800 4333 4733 5000

64 1,5625 3562 4063 4544 4688

65 1,5385 3507 4000 4369 4616

66 1,5151 3454 3939 4303 4545

13/2005 3/2007 1/2008 8/2008

GKP 1.730 2.035 2.200 2400

GKG 2.280 2.600 2.840 3000

BERAS 3.550 4.000 4.300 4600

Page 18: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 18

Konfigurasi penggilingan

Rendemen (%)

Beras utuh & kepala

(%)Husker-Polisher 56,72 69,73Cleaner-Husker-Polisher 59,13 73,45Husker-Separator-Polisher

61,52 76,45

Cleaner-Husker-Separator-Polisher

64,34 84,52

Cleaner-Husker-Separator-Polisher- Grader

64,67 85,07

Pengaruh konfigurasi alsin penggilingan padi terhadap rendemen dan kualitas beras (Deptan,

2008)

Konsekuensi biayanya?

Page 19: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 19

Romantisme Beras Murah

PENGADAAN : RENDAH STOK U/ OP & BENCANA TIPISTENGKULAK: KUAT, MUDAH MAIN SAAT STOK RENDAH

KONSUMEN: ILUSIF HRS MURAH NAIK PASTI RESAHOP: HARGA RENDAH, STOK CEPAT HABIS EFEKTIF??

PETANI: GAIRAH PROD? KP/FS & KEDAULATAN P:?

?IMPORTA SI??

KEDAULATANPANGAN?

??PRODUKSI??

Page 20: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 20

ITU BARU BERAS, LHA YG LAIN

PANGAN: tarifikasi lunak residual products; dist pupuk; BM Nol terigu; kedele; HET pupuk; FS parsial dan tdk menjamin halalan-thoyyiban-mubarokan bg negara agraris

TERNAK: penghapusan BUSEP; importasi sapi gendheng-telur busuk-paha ayam; flu burung dan musnahnya plasma nutfah

PERIKANAN-KELAUTAN: Belum banyak arti. Trawl, nelayan miskin, subsidi BBM, over-fishing, illegal fishing, kedaulatan pulau-pulau kecil; Sipadan-Ligitan, dsb.

Page 21: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 21

YANG LAIN:

KEHUTANAN: makin banyak foresters korupsi sektoral & rusak hutan makin marak; Konservasi-Kemiskinan; ill-logging: ekonomis-fisik-security; masih saja Kehutanan sebagai mesin politik.

PARTISIPASI PUBLIK: tidak jelas, Plintiran. Lihat: UU41/99; UU7/2004; UUPM dan KK tambang

AGRARIA: Tanpa Kemajuan! Konflik Adat:>1400. A2J: land dispute paling menonjol (hor/vertikal)

KOK HITAM SEMUA?

KRN DIKOTOMI EKONOMIS: FUNGSIONALISASI PERTANIAN SBG TUMBAL PEMBANGUNAN

Page 22: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 22

KRISIS MUTAKHIR:

BALADA PUPUK & PPN Oktober-Desember: krisis pupuk

bersubsidi selalu saja jadi persoalan langganan.

Banyak sekali kasus ekportasi ilegal, salah sasaran, distribusi yang tidak lancar, macetnya fungsi KP3, dan PEMDA yang sekedar sami’na wa atho’na;

Sampai hari ini, solusi yang dilakukan tidak juga menyelesaikan masalah.

Tuntutan Rakyat Tani: SUBSIDI LANGSUNG

DALAM KISRUH: PPN kok ya diusulkan. Dlolimkah? Teganya-Teganya?

Page 23: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 23

KRISIS MUTAKHIR:

SWASEMBADA PALSU: GULA (9/2008)

Swasembada: Produk Lokal PLUS produk Rafinasi Berbasis Imported Raw Sugar;

KISRUH: Sementara ini penggilingan masih berjalan. Gula Ex PG-PG tidak terserap kondisinya sudah: very very over supply!

PETA PASAR 2008: Ex PG: 4,23 juta ton/2008; Rafinasi: Imported raw sugar 1.55 Juta Ton; Impor industri Makanan-Minuman: 680.000 ton.

Krisisnya: Gula Rafinasi sudah masuk pasar & menyerobot pasar gula Konsumsi

Page 24: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 24

ESUK TEMPE SORE DELE:

Gonjang-ganjing tahu-tempe awal 2008 terjadi krn syahwat pejabat mupuk import kedele, terlebih setelah RI diamputasi IMF, 1998, serta terbius harga dunia yang murah dan kredit import tanpa bunga, 1999-2002, berikut segala rentenya.

Produksi nasional: 1,8 juta ton (’92), 1,5 juta (’95) tertutup birahi impor. Produksi menjadi 808.000 (2005), 748.000 (2006), dan 608.000 ton (2007)

Betul bahwa panasnya tahu-tempe ini adalah gejala global. Namun, tergantungnya kinerja sistem ketahanan pangan mengakibatkan gejala global tsb terasa berlipat ganda.

Konsistensi kebijakan sangat dibutuhkan, bukan ketidakpastian, dan keasyikan dendang ria: esuk tempe sore dele seperti selama ini dilakukan.

Page 25: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 25

PAKET FEBRUARI : BUNUH DIRI 2008 BERAS: penambahan raskin 10 kg/RTM menjadi

15 kg dengan nilai Rp 2,6 trilyun; penegasan ulang penurunan Bea Masuk 18,2%; dan naiknya harga pembelian menjadi Rp 1600/kg; subsidi benih.

KEDELE: BM 0%, PPN impor menjadi 2%, subsidi pengrajin Rp 1000/kg selama 6 bulan. Produksi?

TERIGU & GANDUM: BM 0%, dan segala PPN ditanggung Pemerintah. HOPO TUMON??

MAKNANYA Apa??? Importasi: menonjol dengan tanpa indikasi

berarti pembenahan domestik, terutama terigu & gandum;

Terigu & gandum: ketergantungan tidak hanya terhadap importasi, tetapi 100% impor (>5 jt ton)

MAKAN kedaulatannya? tidak terbatas kedaulatan pangan, tetapi kedaulatan & ketahanan RI

Page 26: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 26

MULTIDIMENSI KRISIS

KETAHANAN PANGAN NASIONAL FILSAFAT: melenceng dari ajaran

leluhur ’Gemah Ripah Loh Jinawi’ KULTURAL: pembudayaan mandho LINGKUNGAN: tidak masuk hitungan KEADILAN: kurang memperhatikan

rakyat tani sebagai produsen SYARE’AT: mekanisme harga yg tidak

menjamin makanan yg halalan-thoyyiban-mubarakan menurut Fiqih Agama apapun..

POLITIK: ... ANTI KEDAULATAN!

Page 27: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 27

IMPORT: HARAM?? Ekspor-Import: meski itu urusan ekonomi & trading

biasa yang saling menguntungkan, TETAPI Import adalah economic leakage. Untuk komoditas strategis: pertimbangan sosial-politik sangat penting, tidak hanya ekonomis, apalagi finansial & sekedar leakage

FATAL: Dalih stabilisasi, daya beli, pangan murah & efisiensi: menjadi pembenar bagi segala importasi yang dilakukan; meski mencampakkan kedaulatan;

Tidak terlalu problematik ketika ada uang, barang tersedia & harga murah dibanding RI; Tetapi itupun harus hati-hati karena memupuk ketergantungan & merusak gairah rakyat tani & pertumbuhan produksi;

Import Dependency menjadi malapetaka Ketika harga dunia naik tajam seperti sebelum krisis 2008;

Pendekatan Ketahanan Pangan berbasis romantisme pangan murah yg teramat kapitalistik itulah ashbabul musibah, biang segala SALAH KIBLAT RI ini.

Page 28: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 28

FAO/WFP (1996): the access of allpeople at all time to good food for an active healthy life.

Kata kunci: availability accessability reliability quality

UU7/96:Kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, aman, merata dan terjangkau masyarakat

Key words:Cukup: enersi & nutrisiAman: fisik & sosbudMerata: antar tempat-

waktu-kelompokTerjangkau: fisik dan

sosial-ekonomi

ITULAH : Ketahanan Pangan

Page 29: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 29

AVAILABILITY

ACCESSABILITY

RELIABILITY

SOSIAL

INSTITUSI

POLITIK

BUDAYA

EKONOMI

TEKNIK

EKOLOGI

FISIK

QUALITY

FS Drivers: Meso dan Makro

Page 30: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 30

SECURITY TO SOVEREIGNTY

(DARI KATAHANAN MENUJU KEDAULATAN): SECURITY & SOVEREIGNTY: terminologi

sosial-politik Ada beragam makna security. Kurang

lebih: the condition of being protected against danger, hunger, loss and criminals;

Ada beragam makna Sovereignty. Kurang lebih: the exclusive RIGHT to complete control over an area of governance, people or oneself.

Untuk membedakannya, seorang negarawan China (Zhang Zhijun) pernah mengatakan: China's security policy is designed first and foremost to safeguard its sovereignty, unity and territorial integrity. (Security sbg mean)

Page 31: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 31

AWAL GAGASAN KEDAULATAN PANGAN:

• Via Campensina in 1996, sebagai gerakan petani, nelayan, peternak, masyarakat adat, pecinta lingkungan, dsb. yang menyatakan: Food sovereignty sebagai: “the right of peoples to define their own food, agriculture, livestock and fisheries systems," sebagai perlawanan terhadap globalisasi dan liberalisasi pangan;

• Ini diyakini lebih manusiawi dibandingkan Ketahanan Pangan. Food Sovereignty goes beyond food security (Food First, 2003)…. Food Security means that everyone must have the certainty of having enough food to eat … (Peter Rosset dalam Food First, 2003), …. sekedar kepastian dapat makan cukup … . (kok persis seperti manajemen pakan manuk?)

Page 32: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 32

KEDAULATAN PANGAN:

Secara formal pendekatan ketahanan pangan sudah pula digeser menjadi Kedaulatan Pangan (Food Sovereignty) dalam World Food Summit: ”Five years later”, Rome 8-13 Juni 2002:

”Food sovereignty is the right of peoples, communities, and countries to define their own agricultural, labour, fishing, food and land policies which are ecologically, socially, economically and culturally appropriate to their unique circumstances”.

Page 33: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 33

Deklarasi Nyéléni, 2007 :(Mali, 27 Februari 2007)

”Food sovereignty is the RIGHT of peoples to healthy and culturally appropriate food produced through ecologically sound and sustainable methods, and their RIGHT TO DEFINE their own food and agriculture systems”

DIMENSI: (i) Pangan: Kebutuhan Dasar; (ii) Reforma Agraria: Land & Access Reform; (iii) Proteksi SDA; (iv) Reorganisasi Tataniaga Pangan; (v) Penghentian Globalisasi Kelaparan; (vi) Kedamaian Sosial (social Peace); (vii) Kendali Demokratis (democratic control).

Page 34: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 34

UN GENERAL ASSEMBLY 2008: Urusan kedaulatan pangan ini dtegaskan pula

dalam Ditekankan pula dalam Special Report on the Right to Food, Human Right Council 7th session, Agenda item 3, : 10 Jan ’08, UN: sebagai solusi dan rekonstruksi terhadap hak atas pangan;

Menggariskan Kedaulatan Pangan Sebagai:

HAK SEJATI terhadap pangan & produksi pangan;

supremasi hak orang dan masyarakat terhadap pangan dan produksi pangan, yang jauh melebihi kepentingan & perhatian terhadap perdagangan;

Elemen kunci: penegakan kedaulatan individu dan nasional dalam kebijakan ketahanan pangan (FSP).

FOOD SECURITY FOR FOOD SOVEREIGNITY

Page 35: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 35

Kepres RI 169/1963 ttg Hari TaniKonsideran Pertama:

• bahwa tanggal 24 September, hari lahirnja Undang-undang Pokok Agraria merupakan hari kemenangan bagi Rakjat Tani Indonesia, dengan diletakkannja dasar-dasar bagi penjelenggaraan Land Reform untuk mengkikis habis sisa-sisa imperialisme dalam lapangan pertanahan, agar rakjat tani dapat membebaskan diri dari segala matjam bentuk penghisapan manusia atas manusia dengan beralat tanah, sehingga melempangkan djalan menudju ke arah masjarakat adil dan makmur

kita sudah lupa:

Page 36: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 36

TIDAKKAH KEDAULATAN ANDA TERUSIK?

Melihat penguatan sistem ketahanan pangan nir kedaulatan & berbasis impor (import-based);

Melihat kasus konkrit: krisis gula, terigu, kedele, daging, beras, dan sebagainya yang datang silih berganti, bukan karena potensi produksi, tetapi karena penghamba-an diri terhadap import;

Mendengar jual diri & bunuh diri sektor pangan RI karena orientasi pangan murah import;

Mengetahui dengan kasat mata bahwa garam negeri kepulauan dengan dg pantai terpanjang sak dunia ini impor garam sampai 50%;

Merasakan bahwa urusan pangan telah mencampakkan kedaulatan rakyat tani (KRT);

dsb..

Page 37: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 37

IMPOR (2007)Terigu: hehehee?

Bawang Putih: 90%

Susu: 70%

Kedele: 70%

Garam: 50%

Gula: 30 %

Daging sapi: 25%

Kacang Tanah: 15%

Jagung: 10%

Beras: 3.5 %

EKSPORTKopi, Coklat, Jambu

Mete

Karet, Lada putih & Hitam

Pala, Sawit, Cengkeh, Teh,

Buah Tropis, dsb...

TETAPI: BHN MENTAH!

Ekspor getah karet, impor Bridgestone & Dunlop

Ekspor klatak kakao, impor Silverqueen, Kitkat, dsb.

Balada kedele: 0-70%

TIDAKKAH rasa kedaulatan Anda Terusik?

Page 38: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 38

KRT: KEDAULATAN RAKYAT TANI? KRT dalam pengelolaan sumberdaya: air, lahan,

hutan, teknologi, dan segala lokalita;

KRT dlm produksi: krisis pupuk, pupuk subsidi yg hilang, benih unggul sulapan, obat palsu, tataniaga & romantisme pangan murah, cempe gudhig, dsb...

Hak Sosial yang mengganggu KRT: pendidikan, layanan kesehatan, raskin jadi rasnguk, rasmuk & susut, BLT, dll. Iktikad kapitalisasi melalui hak sosial RTM (Rakyat Tani Miskin) ini nyaris tidak pernah efektif, kecuali sbg pembenaran kebijakan;

Demoralisasi: budaya mandho: muzakki & ahli sedekah, berjama’ah pindah menjadi mustahiq..., yang paling berhak atas Raskin, Kompor Gas, dsb..

BLT: Demoralisasi-pun dibiarkan oleh Agamawan

Page 39: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 39

SISTEM SOSIAL-EKONOMI-POLITIK NASIONAL

SISTEM PEMBANGUNAN DAERAH

SISTEM SOSIAL-EKONOMI DESA-DESA

SISTEM EKONOMI PEDESAAN

KRT PANGAN

Page 40: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 40

REORIENTASI KEBIJAKAN Dikotomi ekonomis yg memanjakan sektor industri-

kota-moderen & manganak-tirikan sektor pangan-pedesaan-tradisional adalah ashbabul mushibah marjinalisasi agroindustri. Sectoral injustice terhadap pangan & pertanian: harus dihentikan.

Diperlukan Reformasi Struktural (structural adjustment) kebijakan perekomian (fiscal, moneter, trade, infrastructural policies, dll) yang sinergis dan tidak menganaktirikan rakyat tani & pertanian.

Politik pangan: urusan hidup warga bangsa; syarat dg dimensi sosial-politik. terlalu mahal kalau terkontaminasi syahwat rente dan politisasi;

Tempatkan Kebijakan Pangan tidak terpisahkan dari kebijakan pertanian, dan Perekonomian Nasional

Kebijakan Pangan: kembalikan ke Kiblat yg benar: Pro Kedaulatan & KRT, dengan segala Dimensinya

Page 41: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 41

KRISIS GLOBAL Finansial?

Likuiditas?

Industri?

BBM?

Liberalisme?

Export Agro & Rp/US$?ANCAMAN GLOBAL

Pertanian-Pedesaan?YA: Bagi Introvert &

Anti Agro

Export Agro & Rp/US$?:CHALLENGE &OPPORTUNITY

Bagi: yg optimis, Pro Agro & kedaulatan

Page 42: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 42

DAMPAK DINI KRISIS: FAKTA: EXPORT AGRO & NILAI RUPIAH MEROSOT! WHY?: Export Agro: terkonsentrasi pd bahan mentah ke

negara industri. Ketika industri stagnasi, maka export merosot.

Nilai Tukar: terjebak proteksi berlebihan thd rupiah. Akibatnya, ketika permintaan US$ meroket (lego, psikis & spekulatif), mk kapasitas proteksi menjadi terbatas.

BERKAH MUSIBAH: ALHAMDULILLAH EXPORT: Titik balik u/ reorientasi ke Agroindustri,

bukan sekedar produksi bahan mentah murtah RUPIAH: kemerosotannya adalah berkah bagi

pertanian yg selama ini dianaktirikan. Impor akan tertekan & produksi domestik jadi lebih gairah & berdaya-saing

REORIENTASI: Kiblat yg benar: Pro agro-pangan-pedesaan.

Page 43: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 43

BIG

G

UY

:C

OR

P

EC

ON

OM

Y

GOVERNMENT/BUREAUCRATIC

ECONOMY

EKONOMIDAERAH

TRADITIONAL(WELFARE)ECONOMY

LABOR

MARKET

‘GI’

GI(PAD)GI

SDP

ILUSI PAD

Page 44: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 44

GOVERNANCE TRIANGLE

GSOC ProgressSEC ProgressENV Progress

PASAR: SCP global-lokalGI

PAD

PENGAMBILANKEPUTUSAN

GG

PEMODAL:Uang

informasiteknologi

R + RPOL EKOLOGI

3

2

15

4

P C

GG

L

E

J

SDP

POL EKONOMI

POL PROSPERTY

SOCIAL& ENV

development

GROWTH EQUITY

SUSTAINABILITY

EKONOMI:MASYARAKAT & KAWASAN

Terapi Politik

Page 45: Mochammad Maksum

Friday, April 21, 2023 45