miskonsepsi ipa fisika siswa kelas v sd negeri semester … · bertujuan untuk mendeskripsikan...

234
i MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER 2 SE-KECAMATAN BERBAH SLEMAN TAHUN 2015 Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh ARDI WIBOWO 121134018 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 14-Oct-2019

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

i

MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER 2

SE-KECAMATAN BERBAH SLEMAN TAHUN 2015

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

ARDI WIBOWO

121134018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur alhamdulilah, peneliti persembahkan karya tulis ini

kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan, dan kelancaran

dalam mengerjakan skripsi ini.

2. Kedua orang tua tercinta “Bapak Paidi dan Ibu Rita Aryani” yang telah

memberikan kasih sayang dan cintanya dengan penuh ketabahan dan

kesabaran, serta selalu memberikan dukungan berupa material maupun

spiritual.

3. Kakakku Diar Yuniarti dan adikku Dini Rahayu yang selalu memberikan

dukungan dan semangat dalam membuat karya tulis ini.

4. Dosen pembimbing bu Ika dan bu Kintan yang telah sabar dalam

membimbing saya dalam menyelesaikan karya tulis ini.

5. Lilik Hermawati yang selalu memberikan motivasi.

6. Teman-teman kelompok payung.

7. Sahabat dan teman-teman yang selalu ada saat susah maupun senang.

8. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

v

MOTTO

“Banyak kegagalan dalam hidup ini

dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya

mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah”.

(Thomas Alva Edison)

“Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia

maka wajib baginya memiliki ilmu,

dan barang siapa yang menghendaki kehidupan akherat,

maka wajib baginya memiliki ilmu,

dan barang siapa menghendaki keduanya

maka wajib baginya memiliki ilmu ”.

(HR.Tirmidzi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

viii

ABSTRAK

MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER 2

SE-KECAMATAN BERBAH SLEMAN TAHUN 2015

Oleh:

Ardi Wibowo

NIM: 121134018

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep IPA

Fisika pada siswa kelas V yang mengakibatkan terjadinya miskonsepsi. Penyebab

miskonsepsi salah satunya adalah jenis pekerjaan orang tua. Penelitian ini

bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD

Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman dan mengetahui adanya

perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari pekerjaan orang tua siswa kelas V

SD negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman.

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan metode survei.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar negeri se-

Kecamatan Berbah, Sleman yang berjumlah 436 siswa. Sampel dalam penelitian

ini adalah 205 siswa yang ditetapkan menggunakan ketentuan Krejcie dan

Morgan. Pengambilan sampel di setiap sekolah dilakukan dengan menggunakan

teknik simple random sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan soal

pilihan ganda dan uraian. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan uji

nonparametrik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada siswa kelas V SD negeri

semester 2 yang mengalami miskonsepsi IPA Fisika pada KD yang diujikan.

Terbukti dari 20 soal pilihan ganda yang diujikan, 50 % lebih dari 205 siswa

mengalami miskonsepsi pada item 3, 5, 8, 9, 12, 13, 16, 17, dan 19, sedangkan

untuk soal uraian yang diujikan, terlihat 30 % lebih dari 205 siswa mengalami

miskonsepsi pada item 1, 3, 4, dan 5. Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep

gaya, pesawat sederhana, cahaya, proses pembentukan batuan dan struktur bumi.

Siswa dominan mengalami miskonsepsi pada konsep cahaya. Hasil uji hipotesis

pada instrumen soal pilihan ganda dan uraian didapatkan taraf signifikansi lebih

kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak.

Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat disimpulkan adanya perbedaan miskonsepsi

IPA Fisika dilihat dari jenis pekerjaan orang tua siswa kelas V SD negeri semester

2 se-Kecamatan Berbah.

Kata kunci: Miskonsepsi, IPA Fisika, Jenis Pekerjaan Orang Tua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

ix

ABSTRACT

MISCONCEPTION ABOUT SCIENCE PHISICS IN THE SECOND

SEMESTER FIFTH GRADERS OF STATE ELEMENTARY SCHOOLS IN

BERBAH DISTRICT OF SLEMAN REGENCY IN 2015

By:

Ardi Wibowo

NIM: 121134018

This research triggered by the lack of understanding the concept of

science phisics on the kids grade who has resulted in misconception. Cause

misconception one of these is kinds of work parents. This research attempts to

describe misconception about science physics in the second semester fifth

graders of state elementary schools in Berbah district of Sleman Regency.

Type of this research is descriptive quantitative with the survey method.

The population of the research is graders of state of elementary schools in the

Berbah district of Sleman Regency which were 436 students. The sample in this

research is 205 students who set using provisions Krejcie and Morgan. The

sample in each school conducted using simple random sampling technique.

Research instruments it uses about multiple choice and the discussion. The data

were analyzed using descriptive analysis and nonparametrik test.

This research result indicates that there are many the second semester

fifth graders of state elementary schools experienced misconception about science

physics in tested KD. Proven from 20 about multiple choice tested, 50 % more

than 205 students had misconception on items 3 , 5 , 8 , 9 , 12 , 13 , 16 , 17 , and

19, while he damaged about the descriptive tested, looks more than 30 % 205

students had miskonsepstion on items 1, 3, 4, and 5. Students had misconception

to the concept of light. The result of the hypothesis test on multiple choice and

descriptive instrument obtained standard of significance smaller than standard

significance determined (0,000 < 0,05) so H0 rejected. Based on the result of the

hypothesis test can concluded exst differences misconception about science

physics seen from of parents employment of the second semester fifth graders of

state elementary schools in Berbah district of Sleman Regency

Key words : Misconception, Science Physics, Parents Employment

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat

dan karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V SD Negeri Semester 2 Se-Kecamatan

Berbah Sleman Tahun 2015”.

Adapun skripsi ini ditulis guna memenuhi sebagian persyaratan dalam

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S.Pd) di Universitas

Sanata Dharma. Peneliti menyadari bahwa tanpa ada bantuan, bimbingan dan

dukungan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat tersusun. Untuk itu dalam

kesempatan kali ini peneliti menyampaikan terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sanata Dharma yang telah memberikan izin penelitian.

2. Ibu Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. Ketua Program Studi Penddikan

Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Maria Melani Ika Susanti, M.Pd. Dosen pembimbing I yang dengan

penuh kesabaran dalam membimbing, memberi dorongan, dan memberi

motivasi dalam penelitian skripsi ini.

4. Ibu Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. Dosen pembimbing II yang dengan sabar

telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi saran dalam

penelitian skripsi ini.

5. Kepala sekolah dan guru SD negeri kelas V se-Kecamatan Berbah, yang telah

memberikan ijin penelitian dan berpartisipasi dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .....................................

vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT ..................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 5

C. Batasan Masalah ................................................................................ 6

D. Rumusan Masalah .............................................................................. 7

E. Tujuan Penelitian................................................................................ 7

F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 7

G. Definisi Operasional .......................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka ................................................................................... 10

1. Konsep ........................................................................................... 10

2. Konsepsi ......................................................................................... 11

3. Miskonsepsi ................................................................................... 12

4. Penyebab Miskonsepsi ................................................................... 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

xiii

5. Cara Mendeteksi Adanya Miskonsepsi .......................................... 19

6. Hubungan Miskonsepsi dengan Jenis Pekerjaan Orang Tua ......... 21

7. Hakikat Pembelajaran IPA ............................................................. 23

8. Pembelajaran IPA di SD Kelas V Semester 2 ............................... 27

B. Penelitian yang Relevan ..................................................................... 36

C. Kerangka Berpikir .............................................................................. 41

D. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................................. 43

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 44

1. Tempat Penelitian .......................................................................... 44

2. Waktu Penelitian ............................................................................ 44

C. Populasi dan Sampel .......................................................................... 45

1. Populasi .......................................................................................... 45

2. Sampel............................................................................................ 46

D. Variabel Penelitian ............................................................................. 49

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 49

F. Instrumen Penelitian ........................................................................... 50

G. Teknik Pengujian Instrumen .............................................................. 52

1. Validitas ......................................................................................... 52

2. Reliabilitas ..................................................................................... 60

H. Teknik Analisis Data ......................................................................... 61

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................. 67

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian .................................................. 67

2. Deskripsi Responden Penelitian .................................................... 68

3. Deskripsi Miskonsepsi IPA Fisika ................................................. 70

4. Perbedaan Miskonsepsi dilihat dari Jenis Pekerjaan Orang Tua ... 100

5. Uji Hipotesis Penelitian ................................................................. 104

B. Pembahasan ........................................................................................ 108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

xiv

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 113

B. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 113

C. Saran................................................................................................... 114

DAFTAR REFERENSI ................................................................................. 115

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ......................................................................... 44

Tabel 3.2 Populasi Penelitian....................................................................... 45

Tabel 3.3 Krejcie dan Morgan ..................................................................... 46

Tabel 3.4 Data Sampel Penelitian ................................................................ 48

Tabel 3.5 Pedoman Wawancara................................................................... 52

Tabel 3.6 Ketentuan Pelaksanaan Revisi Instrumen .................................... 54

Tabel 3.7 Hasil Validitas Muka ................................................................... 56

Tabel 3.8 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda.............................................. 58

Tabel 3.9 Hasil Validitas Soal Esai ............................................................. 59

Tabel 3.10 Koefisien Reliabilitas................................................................... 60

Tabel 3.11 Hasil Analisis Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda ..................... 60

Tabel 3.12 Hasil Analisis Uji Reliabilitas Soal Uraian ................................. 61

Tabel 4.1 Jenis Pekerjaan Orang Tua .......................................................... 69

Tabel 4.2 KD dan Nomor Item Soal yang Mewakili pada Instrumen

Pilihan Ganda...............................................................................

70

Tabel 4.3 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 1 Soal Uraian ..... 91

Tabel 4.4 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 4 Soal Uraian ..... 93

Tabel 4.5 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 2 Soal Uraian ..... 94

Tabel 4.6 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 3 Soal Uraian ..... 96

Tabel 4.7 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 5 Soal Uraian ..... 98

Tabel 4.8 Uji Normalitas pada Instrumen Soal Pilihan Ganda .................... 100

Tabel 4.9 Uji Normalitas pada Instrumen Soal Uraian ................................ 102

Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas pada Instrumen Soal Pilihan Ganda ....... 104

Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas pada Instrumen Soal Uraian ................... 104

Tabel 4.12 Uji Hipotesis pada Instrumen Soal Pilihan Ganda ...................... 105

Tabel 4.13 Uji Rank pada Instrumen Sola Pilihan Ganda ............................. 106

Tabel 4.14 Uji Hipotesis Soal Uraian ............................................................ 107

Tabel 4.15 Uji Rank pada Instrumen Soal Uraian ......................................... 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Penerapan gaya gravitasi ............................................................. 28

Gambar 2.2 Penerapan gaya gesek .................................................................. 28

Gambar 2.3 Garis medan magnet antara dua kutub magnet senama dan

tidak senama ................................................................................

29

Gambar 2.4 Alat yang menggunakan prinsip tuas golongan pertama ............. 30

Gambar 2.5 Alat yang menggunakan prinsip tuas golongan kedua ................ 30

Gambar 2.6 Alat yang menggunakan prinsip tuas golongan ketiga ................ 31

Gambar 2.7 Contoh penggunaan prinsip bidang miring ................................. 31

Gambar 2.8 Jenis katrol ................................................................................... 32

Gambar 2.9 Literature Map Penelitian-penelitian Relevan............................. 40

Gambar 3.1 Rumus Product Moment .............................................................. 57

Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Pekerjaan Orang Tua Siswa ............................... 69

Gambar 4.2 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V SD Negeri

Semester 2 Se-Kecamatan Berbah Untuk Seluruh KD................

71

Gambar 4.3 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 1 Soal Pilihan

Ganda ...........................................................................................

72

Gambar 4.4 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 2 Soal Pilihan

Ganda ...........................................................................................

73

Gambar 4.5 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 3 Soal Pilihan

Ganda ...........................................................................................

74

Gambar 4.6 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 4 Soal Pilihan

Ganda ...........................................................................................

75

Gambar 4.7 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 5 Soal Pilihan

Ganda ...........................................................................................

76

Gambar 4.8 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 6 Soal Pilihan

Ganda ...........................................................................................

76

Gambar 4.9 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 7 Soal Pilihan

Ganda ...........................................................................................

77

Gambar 4.10 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 8 Soal Pilihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

xvii

Ganda ........................................................................................... 78

Gambar 4.11 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 9 Soal Pilihan

Ganda ...........................................................................................

78

Gambar 4.12 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 10 Soal Pilihan

Ganda ...........................................................................................

79

Gambar 4.13 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 11 Soal Pilihan

Ganda ...........................................................................................

80

Gambar 4.14 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 12 Soal Pilihan

Ganda ...........................................................................................

81

Gambar 4.15 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 13 Soal Pilihan

Ganda ...........................................................................................

82

Gambar 4.16 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 14 Soal Pilihan

Ganda ...........................................................................................

83

Gambar 4.17 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 15 Soal Pilihan

Ganda ...........................................................................................

83

Gambar 4.18 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 16 Soal Pilihan

Ganda ...........................................................................................

84

Gambar 4.19 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 17 Soal Pilihan

Ganda ...........................................................................................

85

Gambar 4.20 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 18 Soal Pilihan

Ganda ...........................................................................................

86

Gambar 4.21 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 19 Soal Pilihan

Ganda ...........................................................................................

87

Gambar 4.22 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 20 Soal Pilihan

Ganda ...........................................................................................

88

Gambar 4.23 Persentase Miskonsepsi Siswa pada Soal Uraian Untuk Semua

KD. ..............................................................................................

89

Gambar 4.24 Histogram Skor Siswa pada Instrumen Soal Pilihan Ganda ........ 101

Gambar 4.25 Histogram Jenis Pekerjaan Orang Tua pada Instrumen Soal

Pilihan Ganda...............................................................................

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

xviii

Gambar 4.26 Histogram Skor Siswa pada Instrumen Soal Uraian.................... 102

Gambar 4.27 Histogram Jenis Pekerjaan Orang Tua pada Instrumen Soal

Uraian ..........................................................................................

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat-surat .................................................................................... 119

Lampiran 1.1 Surat Izin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma ................. 120

Lampiran 1.2 Surat Rekomendasi Izin Penelitian dari Kantor........................... 121

Lampiran 1.3 Surat Izin Penelitian dari BAPPEDA Kab. Sleman..................... 122

Lampiran 1.4 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari UPTD

Kec. Berbah .................................................................................

123

Lampiran 2 Data Penelitian ............................................................................. 124

Lampiran 2.1 Rangkuman Data SD Negeri di Kecamatan Berbah,

Kabupaten Sleman .......................................................................

125

Lampiran 2.2 Data hasil tes siswa kelas V ......................................................... 126

Lampiran 2.3 Data sekolah dan jenis pekerjaan orang tua ................................. 132

Lampiran 2.4 Hasil validitas isi instrumen pilihan ganda dan uraian ................ 138

Lampiran 2.5 Rekapan Data Miskonsepsi Untuk Instrumen Soal Pilihan

Ganda ...........................................................................................

144

Lampiran 2.6 Rekapan Data Miskonsepsi Untuk Instrumen Soal Uraian ......... 151

Lampiran 3 Instrumen Penelitian .................................................................... 155

Lampiran 3.1 Kisi-kisi Instrumen Soal Pilihan Ganda untuk Expert

Judgment ......................................................................................

156

Lampiran 3.2 Kisi-kisi Instrumen Soal Uraian untuk Expert Judgment ............ 171

Lampiran 3.3 Petunjuk Pengisian Soal dan Identitas Responden ...................... 180

Lampiran 3.4 Soal Pilihan Ganda Penelitian ..................................................... 182

Lampiran 3.5 Soal Uraian Penelitian ................................................................. 187

Lampiran 4 Hasil Validasi Ahli ...................................................................... 188

Lampiran 4.1 Permohonan Izin Validasi Ahli ................................................... 189

Lampiran 4.2 Hasil Rekap Nilai Expert Judgment Instrumen Pilihan Ganda ... 190

Lampiran 4.3 Hasil Rekap Nilai Expert Judgment Instrumen Uraian ............... 198

Lampiran 5 Hasil Validitas dan Reliabilitas ................................................... 200

Lampiran 5.1 Hasil Validitas Instrumen Soal Pilihan Ganda Uji Empiris ........ 201

Lampiran 5.2 Hasil Reliabilitas Instrumen Soal Pilihan Ganda......................... 204

Lampiran 5.3 Hasil Validitas Instrumen Soal Uraian Uji Empiris .................... 205

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

xx

Lampiran 5.4 Hasil Reliabilitas Instrumen Soal Uraian .................................... 206

Lampiran 6 Uji Asumsi Dasar Penelitian ........................................................ 207

Lampiran 6.1 Hasil uji normalitas pada instrumen soal pilihan ganda .............. 208

Lampiran 6.2 Hasil uji normalitas pada instrumen soal uraian .......................... 208

Lampiran 6.3 Hasil uji homogenitas pada instrumen soal pilihan ganda........... 209

Lampiran 6.4 Hasil uji homogenitas pada instrumen soal uraian ...................... 209

Lampiran 7 Hasil Analisis ............................................................................... 210

Lampiran 7.1 Hasil Uji Hipotesis pada instrumen soal pilihan ganda ............... 211

Lampiran 7.2 Hasil Uji Hipotesis pada instrumen soal uraian ........................... 212

Lampiran 8 Foto Penelitian ............................................................................. 213

Biodata Peneliti ..................................................................................................... 214

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab I memberikan gambaran kepada pembaca mengenai landasan penelitian

ini. Pada bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi

masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan definisi operasional.

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan

kualitas manusia (Djamarah, 2005: 22). Demi mengembangkan manusia

yang berkualitas, maka pendidikan sangat penting untuk diberikan kepada

siswa. Ahmadi (2014: 45) mengungkapkan bahwa pendidikan penting

diberikan untuk siswa karena pendidikan sebagai transmisi pengetahuan

atau proses membangun manusia menjadi berpendidikan.

Salah satu cara yang digunakan untuk memberikan pendidikan kepada

siswa yaitu melalui sekolah. Pernyataan tersebut dilandasi dengan pendapat

Triwiyanto (2014: 75) bahwa sekolah adalah kelompok layanan yang

menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal

pada setiap jenjang dan jenis pendidikannya. Sekolah membekali

pengetahuan pada siswa melalui berbagai macam mata pelajaran. Mata

pelajaran yang diadakan di sekolah-sekolah Indonesia menurut Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yaitu pendidikan agama, pendidikan

kewarganegaraan, bahasa, matematika, IPA, IPS, seni dan budaya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

2

pendidikan jasmani dan olahraga, keterampilan atau kejuruan, serta muatan

lokal (Mulyasa, 2007: 12).

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, Ilmu Pengetahuan Alam

merupakan salah satu mata pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa

melalui jenjang sekolah dasar. Sapriati (2009: 2.3) berpendapat bahwa

pendidikan IPA di sekolah dasar bertujuan agar siswa menguasai

pengetahuan, fakta, konsep, prinsip, proses penemuan, serta memiliki sikap

ilmiah, yang akan bermanfaat dalam mempelajari diri dan alam sekitar.

Samatowa (2011: 3) berpendapat bahwa dalam Ilmu Pengetahuan Alam

dibahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang

didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh

manusia. Pendapat tersebut senada dengan pernyataan Wonorahardjo (2010:

11) bahwa Ilmu Pengetahuan Alam ini sifatnya lebih pasti karena gejala

yang diamati relatif nyata dan terukur. Berdasarkan kedua pendapat dapat

disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam merupakan ilmu yang sifatnya

pasti karena didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang relatif

nyata dan terukur.

IPA berisi tentang konsep yang berkaitan dengan kehidupan sehari-

hari, maka penting untuk siswa memahaminya. Faktanya masih banyak

ditemui siswa yang sulit memahami konsep-konsep yang ada pada mata

pelajaran IPA khususnya Fisika. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya

Fisika merupakan suatu pelajaran yang mempelajari konsep-konsep dari

suatu konsep yang sederhana sampai konsep yang lebih kompleks (Ratama,

2013: 1). Giancoli (2001: 1) mengungkapkan bahwa Fisika adalah ilmu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

3

pengetahuan yang paling mendasar, karena berhubungan dengan perilaku

dan struktur benda. Dalam mata pelajaran IPA Fisika, guru telah

mengajarkan konsep dasar, namun masih banyak siswa yang memiliki

pemahaman konsep rendah terhadap materi yang dipelajari, sehingga terjadi

salah konsepsi.

Rendahnya pemahaman siswa tentang konsep IPA Fisika dibuktikan

berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 30 Maret 2015 terhadap salah

seorang guru kelas V SD negeri di Kecamatan Berbah. Salah seorang guru

mengatakan bahwa menemui suatu kendala pada pembelajaran IPA Fisika

yaitu rendahnya pemahaman konsep pada suatu materi, sehingga masih

banyak siswa mendapat nilai di bawah KKM yang ditentukan. Pemahaman

konsep siswa yang rendah dapat dilihat juga berdasarkan hasil kinerja

Indonesia pada pemetaan Trends in International Mathematics and Science

Studies and Progress in International Reading Literacy Study (TIMSS &

PIRLS) 2011 bidang literasi sains, Indonesia mendapat peringkat 40 dari 42

negara yang di data (Baswedan, 2014: 17). Literasi sains sendiri merupakan

pengetahuan dan pemahaman konsep serta proses ilmiah yang diperlukan

untuk pengambilan keputusan personal, partisipasi dalam kegiatan publik

dan budaya, dan produktivitas ekonomi. Dengan literasi sains dimaksudkan

bahwa seorang dapat bertanya, menemukan, atau menentukan jawaban

terhadap pertanyaan yang diturunkan dari rasa ingin tahu tentang

pengalaman sehari-hari (Rustaman, 2012: 1.40). Berdasarkan gagasan

sebelumnya dapat dikatakan bahwa rendahnya peringkat Indonesia pada

bidang literasi sains dipengaruhi oleh salah konsepsi pada suatu konsep,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

4

karena literasi sains merupakan pemahaman konsep yang diperlukan untuk

pengambilan keputusan.

Fakta lain yang menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang

memiliki salah konsepsi ditunjukkan dalam penelitian yang dilakukan oleh

Suryanto dan Yuni (2002) dengan judul “Pemahaman Murid Sekolah Dasar

Terhadap Konsep-Konsep Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Berbasis Biologi:

Suatu Diagnosis Adanya Miskonsepsi”. Penelitian ini bertujuan untuk (1)

mengetahui pemahaman murid sekolah dasar terhadap konsep-konsep IPA

berbasis biologi, (2) mengidentifikasi adanya miskonsepsi, dan (3) mencari

penyebab miskonsepsi berdasarkan pola jawaban yang diberikan. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa miskonsepsi masih banyak terjadi pada

konsep-konsep yang diteliti. Jika digunakan kriteria 75% sebagai ambang

batas pemahaman konsep yang benar maka hanya ditemukan suatu konsep

yaitu konsep tentang bernapas yang dapat dipahami dengan baik oleh murid.

Berdasarkan analisis terhadap pola jawaban yang diberikan murid ternyata

dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi yang terjadi antara lain disebabkan

karena dalam memahami suatu konsep, murid mengandalkan pada

pengalaman sehari-hari dan hasil pemikiran logis.

Berdasarkan data yang dituliskan, jelas bahwa pemahaman konsep

siswa masih rendah. Untuk itu penelitian tentang miskonsepsi pada

pembelajaran IPA Fisika perlu dilaksanakan karena banyak konsep siswa

yang tidak cocok dengan konsep ilmiah, selain itu konsep yang salah pada

siswa dapat bertahan lama dan sulit diperbaiki. Hal ini biasanya disebabkan

konsep yang mereka bawa itu, meskipun keliru, tetapi dapat menjelaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

5

beberapa persoalan yang sedang mereka hadapi dalam kehidupan mereka

(Suparno, 2005: 3).

Berdasarkan kenyataan latar belakang yang sudah diungkapkan, maka

peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul “Miskonsepsi

IPA Fisika Siswa Kelas V SD Negeri Semester 2 se-Kecamatan Berbah,

Sleman Tahun 2015”. Alasan peneliti melaksanakan penelitian di

Kecamatan Berbah karena berdasarkan hasil wawancara dengan guru SD

kelas V di Kecamatan Berbah, mengatakan bahwa tidak sedikit siswa yang

mengalami miskonsepsi pada IPA Fisika kelas V semester 2. Hal tersebut

dikarenakan IPA Fisika memuat materi yang sangat banyak dan luas

cakupanya, sehingga siswa kesulitan untuk menyerap semua materi dengan

baik. Dengan dilakukannya penelitian ini, dapat diketahui miskonsepsi yang

terjadi pada siswa dan perbedaan miskonsepsi dilihat dari pekerjaan orang

tua, sehingga cepat dilakukan penanganan kepada siswa yang mengalami

miskonsepsi. Dengan dilakukan penanganan, diharapkan pemahaman siswa

kembali ke konsep ilmiah yang sudah ditetapkan para ahli.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka peneliti mengungkapkan beberapa

masalah yang mendasari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Prestasi sains Indonesia rendah.

2. Rendahnya pemahaman konsep siswa pada suatu materi IPA Fisika.

3. Terdapat siswa SD Negeri kelas V se-Kecamatan Berbah yang

mendapat nilai di bawah KKM yang ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

6

C. Batasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah atau tidak terlalu luas, maka peneliti

membuat batasan masalah. Masalah yang diteliti akan dibatasi sebagai

berikut:

1. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-

Kecamatan Berbah, Sleman.

2. Penelitian ini fokus pada miskonsepsi IPA Fisika.

3. Perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari pekerjaan orang tua siswa.

4. Peneliti fokus pada SK dan KD sebagai berikut :

a. SK (Standar Kompetensi)

5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta

fungsinya.

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu

karya atau model.

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya

dengan penggunaan sumber.

b. KD (Kompetensi Dasar)

5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui

percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)

5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan

lebih mudah dan lebih cepat.

6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.

6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari

bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

7

7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.

7.3 Mendeskripsikan struktur bumi.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang sudah

disampaikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Apakah ada miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester

2 se-Kecamatan Berbah, Sleman?

2. Apakah ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari pekerjaan

orang tua siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah,

Sleman?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk

1. Mengetahui adanya miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri

semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman.

2. Mengetahui adanya perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari

pekerjaan orang tua siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-

Kecamatan Berbah, Sleman.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis:

Melalui penelitian ini dapat diketahui miskonsepsi pada siswa sehingga

dapat dijadikan bahan evaluasi bagi guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

8

2. Manfaat praktis:

a. Bagi guru

Penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi guru agar

kedepannya lebih berhati-hati dalam mengajarkan konsep IPA Fisika

sehingga miskonsepsi pada siswa dapat diminimalisir.

b. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk lebih

meningkatkan kualitas pembelajaran.

c. Bagi peneliti

Penelitian ini merupakan sarana untuk belajar dan mengembangkan

pengetahuan peneliti yang telah berproses dalam penelitian.

G. Definisi Operasional

Definisi operasional berisi tentang istilah-istilah yang digunakan

dalam penelitian ini. Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian

ini antara lain:

1. Miskonsepsi adalah suatu konsep yang tidak sesuai dengan pengertian

ilmiah atau pengertian yang diterima pakar dalam bidang itu.

Miskonsepsi pada soal pilihan ganda dapat dideteksi dari jawaban

yang salah namun siswa tersebut yakin benar dengan jawabannya.

2. Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu pengetahuan yang membahas

tentang gejala alam yang sifatnya lebih pasti karena didasarkan pada

percobaan dan pengamatan manusia secara terukur.

3. Miskonsepsi Ilmu Pengetahuan Alam adalah pemahaman yang salah

tentang konsep IPA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

9

4. Miskonsepsi IPA Fisika adalah pemahaman yang salah tentang konsep

IPA Fisika.

5. Siswa Kelas V SD adalah siswa yang berada pada tingkat kelas V SD

negeri se-Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman dengan rata-rata

umur 10-11 tahun.

6. Pekerjaan orang tua adalah sesuatu yang dilakukan oleh setiap orang

tua untuk mendapatkan nafkah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

10

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bagian ini berisi tentang kajian pustaka, penelitian yang relevan,

kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.

A. Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan uraian hasil pengkajian peneliti terhadap

berbagai referensi yang dijadikan acuan dalam penelitian. Kajian pustaka

misalnya dapat mengkaji beberapa hal sebagai berikut.

1. Konsep

Konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang

memiliki ciri-ciri yang sama. Orang yang memiliki konsep mampu

mengadakan abstraksi terhadap objek-objek yang dihadapi, sehingga

objek ditempatkan dalam golongan tertentu. Konsep dapat

dilambangkan dalam bentuk suatu kata (lambang bahasa) (Djamarah,

2011: 30).

Basleman dan Mappa (2011: 67) menyatakan bahwa konsep

diperoleh dari kejadian yang dijumpainya, baik positif maupun negatif.

Sekali memperoleh konsep, peserta belajar akan mampu mengenal hal

atau kejadian dan mampu memberikan defnisi verbal dari konsep

tersebut.

Djamarah (2011: 31) berpendapat bahwa konsep dibedakan atas

konsep konkret dan konsep yang harus didefinisikan. Konsep konkret

adalah pengertian yang menunjuk pada objek-objek dalam lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

11

fisik. Konsep ini mewakili benda tertentu, seperti meja, kursi, mobil, dan

sebagainya. Konsep yang didefinisikan adalah konsep yang mewakili

realitas hidup, tetapi tidak langsung menunjuk pada realitas dalam

lingkungan hidup fisik, karena realitas itu tidak berbadan. Misalnya,

saudara sepupu, dan sebagainya, adalah kata-kata yang tidak dapat

dilihat dengan mata biasa, bahkan dengan mikroskop sekalipun.

Berdasarkan pendapat yang sudah disampaikan para ahli dapat

dikatakan bahwa konsep adalah satuan arti baik positif maupun negatif

yang diperoleh si penerima konsep dari kejadian yang dijumpainya.

2. Konsepsi

Pemahaman setiap murid terhadap suatu konsep disebut dengan

konsepsi (Berg dalam Suryanto, 2002: 13). Contohnya jika dua kutub

magnet yang sama yaitu utara dan utara didekatkan, maka akan

didapatkan murid yang mempunyai pemahaman berbeda satu sama lain

tentang konsep magnet tersebut. Ada yang memiliki pemahaman bahwa

magnet saling tolak menolak, ada juga murid yang memiliki pemahaman

bahwa magnet tidak mau menyatu, ada juga yang memiliki pemahaman

magnet saling mendorong atau memberi gaya.

Hal yang sama dikatakan oleh (Rustaman, 2012: 2.6) bahwa

konsepsi seseorang berbeda dengan konsepsi orang yang lain. Konsepsi

berasal dari kata to conceive yang artinya cara menerima. Sementara

Budi (1992: 114-115) menyatakan bahwa konsepsi adalah sebagai

kemampuan memahami konsep, baik yang diperoleh dari indera maupun

kondisi lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

12

Berdasarkan pendapat yang sudah disampaikan oleh ahli dapat

disimpulkan bahwa konsepsi adalah suatu pemahaman seseorang

terhadap konsep.

3. Miskonsepsi

Suparno (2005: 4) menyatakan bahwa miskonsepsi atau salah

konsep menunjuk pada suatu konsep yang tidak sesuai dengan

pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima pakar dalam bidang itu.

Fowler (dalam Suparno, 2005: 5) menjelaskan bahwa miskonsepsi

adalah sebagai pengertian yang tidak akurat akan konsep, penggunaan

konsep yang salah, klasifikasi contoh-contoh yang salah, kekacauan

konsep-konsep yang berbeda, dan hubungan hirakis konsep-konsep

yang tidak benar. Suparno (2005: 15) memberikan contoh miskonsepsi

sebagai berikut, jika seorang mendorong suatu kereta dan kereta itu

bergerak, siswa mengatakan ada suatu gaya bekerja pada kereta itu.

Tetapi bila kereta itu tidak bergerak, siswa mengatakan tidak ada gaya

yang bekerja pada kereta tersebut, meskipun orang itu mendorong

kereta dengan gaya yang besar. Menurut fisika, meskipun kereta tidak

bergerak, tetap ada gaya yang bekerja.

Budi (1992: 114-115) mengungkapkan bahwa kesalahan konsep

atau miskonsepsi adalah terjadi perbedaan konsepsi antara orang yang

satu dengan yang lain dalam mempelajari konsep untuk menangkap

makna konsep melalui proses persepsi melalui tahap-tahap perekaman

informasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

13

Berdasarkan beberapa pendapat yang sudah disebutkan, dapat

disimpulkan bahwa miskonsepsi adalah pemahaman konsep seseorang

yang berbeda dengan konsep-konsep ilmiah yang sudah ditetapkan

sebelumnya oleh ahli.

4. Penyebab Miskonsepsi

Suparno (2005: 29) mengungkapkan bahwa penyebab miskonsepsi

dapat diringkas dalam lima kelompok, yaitu: siswa, guru, buku teks,

konteks, dan metode mengajar. Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan

sebagai berikut:

a. Siswa

Miskonsepsi yang berasal dari siswa dapat dikelompokkan

dalam beberapa hal, antara lain:

1) Prakonsepsi atau konsep awal siswa

Banyak siswa sudah mempunyai konsep awal atau

prakonsepsi tentang suatu bahan sebelum siswa mengikuti

pelajaran formal di bawah bimbingan guru. Konsep awal ini

sering kali mengandung miskonsepsi. Salah konsep awal ini

jelas akan menyebabkan miskonsepsi pada saat mengikuti

pelajaran fisika berikutnya, sampai kesalahan itu diperbaiki.

Prakonsepsi ini biasanya diperoleh dari orang tua, teman,

sekolah awal, dan pengalaman di lingkungan siswa. Misalnya

dari pengalaman kehidupan sehari-hari yaitu tentang terbit dan

terbenamnya matahari. Siswa berpendapat bahwa matahari yang

mengelilingi bumi karena matahari terbit dari timur, kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

14

berjalan di atas bumi, dan akhirnya terbenam di barat.

Miskonsepsi siswa tersebut bahwa mataharilah yang

mengelilingi bumi. Konsep yang diutarakan oleh siswa tersebut

salah, konsep yang benar bahwa bumi yang mengelilingi

matahari.

2) Pemikiran Asosiatif Siswa

Asosiasi siswa terhadap istilah-istilah sehari-hari kadang-

kadang juga membuat miskonsepsi (Arons dalam Suparno,

2005: 35). Contohnya, siswa mengasosiasikan gaya dengan aksi

atau gerakan. Gaya oleh banyak siswa dianggap selalu

menyebabkan gerakan. Maka jika siswa tidak tidak melihat

suatu benda bergerak, mereka memastikan tidak ada gaya.

3) Pemikiran Humanistik

Siswa kerap kali memandang semua benda dari pandangan

manusiawi (Gilbert dalam Suparno, 2005: 36). Tingkah laku

benda dipahami seperti tingkah laku manusia yang hidup,

sehingga tidak cocok. Misalnya miskonsepsi siswa akan

kekekalan energi. Seorang bila bekerja secara terus menerus

atau bermain secara terus menerus akan merasa lelah dan lapar.

Dari pengalaman sebagai manusia yang menjadi lapar dan

kehabisan energi bila terus bekerja, siswa beranggapan bahwa

kekekalan energi itu tidak mungkin terjadi. Energi yang ada

pasti berkurang dan lenyap. Siswa tidak mudah untuk keluar

dari pemikiran yang manusiawi ini (Suparno, 2005: 37).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

15

4) Reasoning yang tidak lengkap/ salah

Miskonsepsi juga dapat disebabkan oleh reasoning atau

penalaran siswa yang tidak lengkap atau salah (Comins dalam

Suparno, 2005: 38). Alasan yang tidak lengkap dapat

disebabkan karena logika yang salah dalam mengambil

kesimpulan, sehingga terjadi miskonsepsi. Misalnya, siswa

mengetahui bahwa bumi termasuk planet, siswa tersebut

menganggap bahwa semua planet yang ada di tata surya kita

sama seperti bumi. Berarti planet-planet tersebut terdapat

tumbuh-tumbhan, air, gaya, gravitasi, batu-batu keras, dan lain-

lainnya.

5) Instuisi yang salah

Intuisi yang salah dan perasaan siswa juga dapat

menyebabkan miskonsepsi. Intuisi adalah suatu perasaan dalam

diri seseorang, yang secara spontan mengungkapkan sikap atau

gagasannya tentang sesuatu sebelum secara obyektif dan

rasional diteliti. Contoh siswa kadang-kadang mempunyai

instuisi bahwa benda yang besar akan jatuh bebas lebih cepat

daripada benda yang kecil. Pemikiran instuitif ini sering

membuat siswa tidak kritis dan mengakibatkan miskonsepsi.

6) Tahap perkembangan kognitif siswa

Perkembangan kognitif siswa yang tidak sesuai dengan

bahan yang digeluti dapat menjadi penyebab adanya

miskonsepsi siswa. Secara umum, siswa yang masih dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

16

tahap operational concrete bila mempelajari sesuatu bahan yang

abstrak sulit menangkap dan sering salah mengerti tentang

konsep tersebut.

7) Kemampuan siswa

Kemampuan siswa juga mempunyai pengaruh pada

miskonsepsi siswa. Siswa yang kurang berbakat fisika atau

kurang mampu dalam mempelajari fisika, sering mengalami

kesulitan menangkap konsep yang benar dalam proses belajar.

8) Minat belajar siswa

Secara umum dapat dikatakan, siswa yang berminat pada

fisika cenderung mempunyai miskonsepsi lebih rendah daripada

siswa yang tidak berminat pada fisika. Suparno (2005: 42)

mengungkapkan bahwa siswa yang tidak berminat dalam

belajar, bila salah menangkap suatu bahan, sering kali siswa

tidak berminat mencari mana yang benar dan mengubah konsep

yang salah. Akibatnya, merekan akan lebih mudah menagalami

kesalahan atau miskonsepsi.

b. Guru

Miskonsepsi siswa dapat terjadi pula karena miskonsepsi yang

dibawa oleh guru fisika. Guru yang tidak menguasai bahan atau

mengerti bahan fisika secara tidak benar, akan menyebabkan siswa

mendapatkan miskonsepsi (Suparno, 2005: 42).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

17

c. Buku

1) Buku Teks

Buku teks juga menyebabkan miskonsepsi. Entah karena

bahasanya sulit dimengerti atau karena penjelasannya tidak

benar, miskonsepsi tetap diteruskan. Para peneliti menemukan

bahwa beberapa miskonsepsi datang dari buku teks (Lona dalam

Suparno, 2005: 44).

2) Buku Fiksi Sains (Science Fiction)

Seringkali pengarang membuat gagasan fisika kurang

berdasarkan kaidah ilmu yang sesungguhnya. Misalnya gerak-

gerakan tokoh fiksi di udara bebas yang kadang-kadang tidak

mengindahkan hukum fisika. Akibatnya, dalam diri anak

tertanam nilai dan pengertian yang tidak benar.

3) Kartun (Cartoon)

Gambar-gambar kartun dalam majalah sains sering kali

dapat memunculkan dan menyebabkan miskonsepsi pada siswa

bila tidak mengindahkan hukum dan teori fisika yang berlaku.

d. Konteks

1) Pengalaman

Pengalaman siswa dapat menyebabkan miskonsepsi. Kita

dapat melihatnya dalam kasus kekekalan energi. Dalam

kehidupan sehari-hari, siswa mengalami, bahwa mereka akan

merasa lelah setelah bekerja keras. Motor akan kehabisan bahan

bakar bila dipakai terlalu lama dan bahan bakarnya tidak diisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

18

kembali. Tampak bahwa energi hilang dan tidak kekal. Di sini

siswa berpikir tentang kekelan energi dalam pengertian yang

terbatas dan tidak dalam pengertian luas (Stavy dalam Suparno,

2005: 47).

2) Bahasa Sehari-hari

Beberapa miskonsepsi datang dari bahasa sehari-hari yang

mempunyai arti lain dengan fisika (Gilbert dalam Suparno,

2005: 48). Misalnya, dalam bahasa sehari-hari siswa mengerti

dan menggunakan istilah berat dan kg. Tetapi dalam fisika, berat

adalah suatu gaya, dan satuannya adalah Newton.

3) Teman Lain

Orang muda sangat senang belajar dalam kelompok

bersama teman-teman kelompoknya. Kelompok sering

didominasi oleh beberapa orang yang suaranya vokal. Bila siswa

yang dominan atau vokal itu mempunyai miskonsepsi, maka

jelas mereka dapat mempengaruhi siswa lain dalam hal

miskonsepsi.

4) Keyakinan dan Ajaran Agama

Keyakinan atau agama siswa dapat juga menjadi penyebab

miskonsepsi dalam bidang fisika (Commins dalam Suparno,

2005: 49). Keyakinan ataupun ajaran agama yang diyakini

secara kurang tepat sering membuat siswa tidak dapat menerima

penjelasan ilmu pengetahuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

19

e. Metode Mengajar

Beberapa metode mengajar yang digunakan guru, terlebih yang

menekankan satu segi saja dari konsep bahan yang digeluti,

meskipun membantu siswa menangkap bahan, tetapi sering

mempunyai dampak jelek yaitu memunculkan miskonsepsi siswa.

5. Cara Mendeteksi Adanya Miskonsepsi

Suparno (1998: 121-128) mengungkapkan cara bagi seorang

peneliti atau seorang guru mendeteksi miskonsepsi siswa, yaitu melalui :

a. Peta Konsep

Peta konsep dapat digunakan untuk mendeteksi miskonsepsi

siswa dalam bidang fisika. Peta konsep yang mengungkapkan

hubungan berarti antara konsep-konsep dan menekankan gagasan-

gagasan pokok, yang disusun hirarkis, dengan jelas dapat

mengungkap miskonsepsi siswa digambakan dalam peta konsep

tersebut. Biasanya miskonsepsi dapat dilihat dalam proposisi yang

salah dan tidak adanya hubungan lengkap antar konsep (Novak

dalam Suparno, 2005 : 121).

b. Tes Multiple Choice dengan Reasoning Terbuka

Beberapa peneliti menggunakan pertanyaan pilihan ganda

digabungkan dengan alasan yang sudah tertentu. Jadi alasan-

alasannya sudah dipilihkan. Model ini dipilih, biasanya dengan

alasan untuk lebih memudahkan menganalisis. Kelemahan model ini

adalah alasan siswa yang tidak tercantum dalam pilihan itu, tidak

terungkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

20

c. Tes Esai Tertulis

Dari tes tersebut dapat diketahui miskonsepsi yang dibawa siswa

dan dalam bidang apa. Setelah ditemukan miskonsepsinya, dapatlah

beberapa siswa diwawancarai untuk lebih mendalami, mengapa

mereka mempunyai gagsan seperti itu.

d. Wawancara Diagnosis

Wawancara dapat berbentuk bebas dan terstruktur. Dalam

wawancara bebas, guru atau peneliti memang bebas bertanya kepada

siswa dan siswa dapat dengan bebas menjawab. Sedangkan dalam

wawancara terstruktur, pertanyaan sudah disiapkan dan urutannya

pun secara garis besar sudah disusun, sehingga memudahkan dalam

praktiknya.

e. Diskusi dalam Kelas

Dalam kelas siswa diminta untuk mengungkapkan gagsan

mereka tentang konsep yang sudah diajarkan atau yang hendak

diajarkan. Dari diskusi di kelas itu dapat dideteksi juga apakah

gagasan mereka itutepat atau tidak.

f. Praktikum dengan Tanya Jawab

Praktikum yang disertai dengan tanya jawab antara guru dengan

siswa yang melakukan praktikum juga dapat digunakan untuk

mendeteksi apakah siswa mempunyai miskonsepsi tentang konsep

pada praktikum itu atau tidak. Selama praktikum, guru selalu

bertanya bagaimana konsep siswa dan bagaimana siswa menjelaskan

persoalan-persoalan dalam praktikum tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

21

Berdasarkan pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa cara untuk

mendeteksi miskonsepsi pada siswa adalah dengan menggunakan peta

konsep, tes pilihan ganda, tes esai, wawancara diagnosis, diskusi dalam

kelas dan praktikum dengan tanya jawab. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan tes pilihan ganda dan esai untuk mendeteksi miskonsepsi

pada siswa. Dalam tes pilihan ganda, peneliti memberikan alasan yang

harus diisi oleh siswa berupa opsi yakin benar dan tidak yakin benar

terhadap jawaban yang dipilih.

6. Hubungan Miskonsepsi dengan Jenis Pekerjaan Orang Tua

Miskonsepsi yang dialami siswa berhubungan dengan orang tua.

Suparno (2005: 35) juga menegaskan bahwa miskonsepsi akan lebih

banyak lagi, jika yang mempengaruhi pembentukan konsep pada anak

tersebut mempunyai banyak miskonsepsi, seperti orang tua, tetangga,

dan lain-lain. Hal ini diperkuat dalam aliran konvergensi yang

diungkapkan oleh Husdarta (2010: 22) bahwa pertumbuhan dan

perkembangan yang dialami anak adalah pengaruh dari unsur

lingkungan dan pembawaan atau eksternal dan internal, kedua pengaruh

itu dimisalkan dengan dua garis yang bertemu atau bergabung pada satu

tempat kemudian menjadi satu garis yang kuat.

Berdasar pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa orang tua

dapat mempengaruhi miskonsepsi siswa. Rand Conger dalam Yusuf

(2009: 54) mengemukakan bahwa orang tua yang mengalami tekanan

ekonomi atau perasaan tidak mampu mengatasi masalah finansialnya,

cenderung menjadi depresi, dan mengalami konflik keluarga, yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

22

akhirnya mempengaruhi masalah siswa, seperti prestasi belajar rendah.

Ahmadi (1991: 83-84) menyatakan bahwa keadaan ekonomi miskin

akan menyebabkan kurangnya alat-alat belajar, kurangnya biaya yang

disediakan oleh orang tua, dan tidak mempunyai tempat belajar yang

baik sedangkan keadaan ekonomi kaya memiliki keadaan yang

sebaliknya.

Berdasar pendapat ahli dapat dikatakan bahwa tekanan ekonomi

keluarga dapat menyebabkan masalah pada siswa seperti miskonsepsi

dan menyebabkan prestasi belajar rendah, hal ini dikarenakan

kurangnya fasilitas seperti alat belajar dan biaya yang didapatkan siswa.

Tekanan ekonomi orang tua dipengaruhi oleh jenis pekerjaan orang tua.

Jenis pekerjaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

yang mempunyai ciri (sifat, keturunan, dan sebagainya) yang khusus,

sedangkan pekerjaan adalah barang apa yang dilakukan (diperbuat,

dikerjakan dan sebagainya), tugas kewajiban, hasil bekerja, perbuatan

(Depdikbud, 1994: 410-488). Jadi yang dimaksud dengan jenis

pekerjaan adalah suatu bentuk atau macam kegiatan yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh penghasilan.

Dalam penelitian ini pekerjaan yang dipakai meliputi PNS,

wiraswasta, dan buruh. Tentu saja antara PNS, wiraswasta, dan buruh

mempunyai tingkat penghasilan yang berbeda yang akhirnya

berpengaruh terhadap masalah siswa serta hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

23

7. Hakikat Pembelajaran IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sering disebut dengan singkat

sebagai Sains. Dalam bahasa Inggris: Science berasal dari bahasa latin

“scientia” yang berarti (1) pengetahuan tentang, atau tahu tentang; (2)

pengetahuan, pengertian, paham yang benar dan mendalam. Ilmu atau

Science mengalami perluasan dan merujuk ke pengetahuan alam yang

sifatnya lebih pasti karena gejala yang diamati relatif nyata dan terukur,

(Wonorahardjo, 2010: 11).

Samatowa (2011: 3) berpendapat bahwa ilmu pengetahuan alam

merupakan terjemahan dari kata bahasa inggris yaitu natural science,

artinya ilmu pengetahuan alam. IPA ini membahas tentang gejala-gejala

alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil

percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia.

Iskandar (2001: 2-3) juga menambahkan bahwa Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA) disebut sebagai ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa

yang terjadi di alam. Ilmu pengetahuan alam sebagai disiplin ilmu disebut

juga sebagai produk IPA yang bentuknya berupa fakta-fakta, konsep-

konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori IPA. Fakta dalam pembelajaran IPA

merupakan pernyataan tentang benda-benda yang benar-benar ada, dan

peristiwa yang benar-benar terjadi serta sudah dikonfirmasi secara objektif.

Konsep dalam IPA adalah suatu ide yang menghubungkan beberapa fakta

yang telah ada. IPA mempunyai suatu prinsip yang bersifat analitik sebab

merupakan penggabungan dari konsep-konsep Ilmu Pengetahuan.

Iskandar (2001: 3) menjelaskan kembali tentang IPA yang merupakan

sebuah keterampilan proses yang dilakukan dengan beberapa kegiatan yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

24

mengamati, mengukur, menarik kesimpulan, mengendalikan variabel,

merumuskan hipotesis, membuat grafik dan tabel data, membuat definisi

operasional, dan melakukan eksperimen. Keterampilan proses dalam IPA

juga memuat kegiatan melakukan penelitian dan mengkomunikasikan hasil

penelitiannya. Aspek-aspek keterampilan proses menurut Iskandar

(2001:51) memuat beberapa hal yaitu: 1) mengamati, yang merupakan

proses pengumpulan informasi dengan mempergunakan semua alat indra,

2) pengklasifikasian, merupakan kegiatan mengklasifikasi adah kegiatan

mengatur atau menyusun obyek-obyek, kejadian-kejadian, atau informasi

ke dalam golongan atau kelas dengan mempergunakan cara tertentu untuk

sistem tertentu, 3) pengukuran, yang merupakan kegiatan mengukur hasil

pengamatan dengan jalan membandingkan dengan suatu standar yang telah

ditetapkan, 4) pengidentifikasian dan pengendalian variabel, yaitu untuk

menandai karakteristik obyek atau faktor dalam kejadian atau peristiwa

yang tetap dan yang berubah di dalam kondisi yang berbeda-beda, 5)

perumusan hipotesis, dilakukan untuk memberikan dugaan tentang

hubungan alasan yang mungkin ditemukan di dalam percobaan atau

penelitian, 6) perancangan eksperimen dan penyimpulan hasil eksperimen

ialah suatu proses yang disusun dengan memuat langkah-langkah

percobaan yang harus dilakukan. Perancangan eksperimen dilakukan agar

mendapatkan data yang baik sehingga hasil nya dapat memuaskan,

pengkomunikasian hasil eksperimen yaitu berarti mencatat data yang

telah didapat sebagai hasil eksperimen dalam bentuk yang dapat

dipahami oleh orang lain dan menceritakannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

25

Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa IPA

adalah ilmu pengetahuan yang membahas tentang gejala alam yang

sifatnya lebih pasti karena didasarkan pada percobaan dan pengamatan

manusia secara terukur yang dikatakan sebagai keterampilan proses

serta sebagai produk IPA yang bentuknya berupa fakta-fakta, konsep-

konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori IPA.

a. Pengaruh belajar IPA

Purnomo (2008: 269) mengungkapkan bahwa pengalaman

belajar dalam kurikulum IPA membantu siswa untuk: (1) menjalani

kehidupan sehari-hari secara efektif, (2) memahami dunianya dan

hal-hal yang mempengaruhinya, (3) memanfaatkan kesempatan

untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, fleksibel, dan

inovatif, (4) mengembangkan pengertian tentang konsep-konsep

IPA, (5) menilai dan menggunakan produk teknologi IPA, (6)

memahami bahwa karier dalam IPA dan teknologi sangat cocok bagi

pria dan wanita, (7) membuat penilaian tentang isu-isu yang

berkenaan dengan lingkungan alam dan buatan, (8) bertanggung

jawab terhadap perbaikan kualitas lingkungan, (9) memberikan

pemecahan pada dilema moral sehubungan dengan isu-isu IPA dan

teknologi, dan (10) menyiapkan diri untuk studi pada tingkatan yang

lebih lanjut.

b. Fungsi IPA atau sains bagi manusia

Wonorahardjo (2010: 12-14) mengungkapkan beberapa fungsi

IPA bagi manusia yaitu sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

26

1) Sains membantu manusia berpikir dalam pola sistematis

Karena belajar sains sangat berurusan dengan logika dan

matematika, tentu saja sains sangat membantu kita berpikir lebih

sistematis, terutama dalam hal menghadapi permasalahan di

dunia dan menyangkut alam.

2) Sains dapat menjelaskan gejala alam serta hubungan satu sama

lain antar gejala alam

Karena sains merupakan kumpulan pengetahuan mengenai

alam, kita dapat dengan mudah merujuk ke penjelasan alam

untuk menjelaskan gejala-gejala alam di sekitar kita.

3) Sains dapat digunakan untuk meramalkan gejala alam yang akan

terjadi berdasarkan pola gejala alam yang dipelajari

Salah satu sifat sains adalah kausatif. Jika ada hukum alam

berarti gejala alam dapat dijamin akan mengikuti hukum alam

tersebut. Misal dalam meramal letusan gunung berapi, dinas

meteorologi dan geofisika akan mengamati pola aktivitas

gunung tersebut dan meramalkan kapan terjadi letusan dan

dengan demikian dapat diambil langkah evakuasi penduduk di

sekitarnya.

4) Sains digunakan untuk menguasai alam dan mengendalikannya

demi kepentingan manusia

Dengan serangkaian pengamatan serius mengenai gejala

alam dan dengan demikian sifat-sifatnya diketahui manusia,

manusia akan berusaha mengatur dan mengendalikan alam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

27

dengan tujuan tertentu yang berkatan dengan kepentingan

manusia sendiri. Fungsi sains inilah yang paling terasa

manfaatnya bagi manusia. Kita bayangkan saja seandainya

listrik tidak ditemukan oleh Thomas Alfa Edison, mungkin

sampai sekarang kita masih menggunakan lampu minyak.

5) Sains digunakan untuk melestarikan alam karena sumbangan

ilmunya mengenai alam

Karena dari pengamatan dan analisis yang mendalam

mengenai alam ilmuwan akan tahu sampai dimana alam dapat

dimanfaatkan dan sampai dimana alam justru dirusak oleh

aktivitas manusia. Dengan pengetahuan inilah sebenarnya alam

yang sudah terlanjur rusak dapat direhabilitasi dan dijaga dari

pihak pelaku yang tidak bertanggung jawab.

Berdasarkan pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa IPA

memiliki dampak yang besar terhadap diri manusia. Dengan adanya

IPA, manusia dapat menjadi pribadi yang berpikir sistematis dan

manusia dapat memahami gejala alam sekitar guna menangani

kelangsungan hidupnya di dunia.

8. Pembelajaran IPA di SD Kelas V Semester 2

Ada beberapa materi yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu

sebagai berikut :

a. Gaya

Gerakan mendorong atau menarik yang menyebabkan benda

bergerak disebut gaya. Gaya yang dikerjakan pada suatu benda akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

28

mempengaruhi benda tersebut. Gaya terhadap suatu benda dapat

mengakibatkan benda bergerak, berubah bentuk, dan berubah arah

(Sulistyanto, 2008: 89).

Azmiyawati (2008: 82-90) mengungkapkan bahwa gaya

dibedakan menjadi 3 yaitu:

1). Gaya Gravitasi

Gaya gravitasi bumi sering disebut juga gaya tarik bumi.

Gaya gravitasi bumi menyebabkan benda-benda yang ada di bumi

tidak terlempar ke angkasa luar. Selain itu, gaya gravitasi

membuat kita dapat berjalan di atas tanah. Gaya gravitasi juga

menyebabkan semua yang ada di bumi mempunyai berat sehingga

tidak melayang-layang di udara. Penerapan gaya gravitasi berupa

kelapa jatuh dari pohonnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.1 Kelapa jatuh dari pohonnya

Sumber gambar: Azmiyawati (2008: 82)

2). Gaya Gesek

Gaya gesek merupakan gaya yang menimbulkan hambatan

ketika dua permukaan benda saling bersentuhan. Penerapan gaya

gesek antara lantai dan box dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.2 Gesekan antara lantai dan box

Sumber gambar: Azmiyawati (2008: 84)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

29

3). Gaya Magnet

Gaya tarik pada magnet dapat menarik benda-benda

tertentu. Bahan dari besi atau baja dapat ditarik magnet. Bahan

dari plastik dan kayu tidak dapat ditarik magnet. Magnet

mempunyai dua kutub. Pada keadaan bebas, magnet akan selalu

menunjuk ke arah utara dan selatan. Ujung magnet yang

mengarah ke utara disebut kutub utara, sedangkan ujung magnet

yang mengarah ke selatan disebut kutub selatan. Gambar garis

medan magnet antara dua kutub magnet senama dan tidak senama

dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.3 Garis medan magnet antara dua kutub magnet

senama dan tidak senama

Sumber gambar: Azmiyawati (2008: 84)

b. Pesawat Sederhana

Semua jenis alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan

manusia disebut pesawat. Kesederhanaan dalam penggunaannya

menyebabkan alat-alat tersebut dikenal dengan sebutan pesawat

sederhana (Sulistyanto, 2008: 109).

Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu

tuas, bidang miring, katrol, dan roda berporos (Sulistyanto, 2008:

110-112).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

30

1) Tuas

Tuas lebih dikenal dengan nama pengungkit. Berdasarkan

posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas

digolongkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut :

a) Tuas golongan pertama

Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu

terletak di antara beban dan kuasa. Contoh alat yang

menggunakan prinsip tuas golongan pertama dapat dilihat

pada gambar berikut:

Gambar 2.4 Alat yang menggunakan prinsip tuas golongan

pertama

Sumber gambar: Azmiyawati (2008: 99)

b) Tuas golongan kedua

Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di

antara titik tumpu dan kuasa. Contoh alat yang menggunakan

prinsip tuas golongan kedua dapat dilihat pada gambar

berikut:

Gambar 2.5 Alat yang menggunakan prinsip tuas golongan

kedua

Sumber gambar: Azmiyawati (2008: 100)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

31

c) Tuas golongan ketiga

Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di

antara titik tumpu dan beban. Contoh alat yang menggunakan

prinsip tuas golongan ketiga dapat dilihat pada gambar

berikut:

Gambar 2.6 Alat yang menggunakan prinsip tuas golongan

ketiga

Sumber gambar: Azmiyawati (2008: 100)

2) Bidang Miring

Bidang miring adalah permukaan rata yang

menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya.

Azmiyawati (2008: 101) mengungkapkan bidang miring

tergolong pesawat sederhana karena dapat mempermudah

pekerjaan yang dilakukan oleh manusia. Contoh penggunaan

bidang miring dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar 2.7 Contoh penggunaan prinsip bidang miring

Sumber gambar: Azmiyawati (2008: 101)

3) Katrol

Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya.

Biasanya pada katrol juga terdapat tali atau rantai sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

32

penghubungnya. Azmiyawati (2008: 103) mengatakan ada

beberapa jenis katrol sebagai berikut:

a). Katrol tetap : katrol yang tidak berubah posisinya ketika

digunakan untuk memindahkan benda.

b). Katrol bebas : katrol yang berubah posisinya ketika

digunakan untuk memindahkan benda.

c). Katrol rangkap : katrol yang terdiri dari lebih dari satu

katrol yang disusun berjajar.

d). Katrol ganda atau takal : katrol yang terdiri dari beberapa

katrol yang disatukan

Untuk lebih memperjelas pengertian, dapat dilihat

penggolongan jenis katrol pada gambar sebagai berikut:

Gambar 2.8 Jenis katrol

Sumber gambar: Azmiyawati (2008: 103)

4) Roda Berporos

Roda berporos merupakan roda yang dihubungkan dengan

sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama.

c. Sifat - sifat Cahaya

Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat apabila ada

cahaya yang mengenai benda tersebut. Cahaya yang mengenai benda

akan dipantulkan oleh benda ke mata sehingga benda tersebut dapat

terlihat. Cahaya memiliki sifat merambat lurus, menembus benda

bening, dan dapat dipantulkan (Sulistyanto, 2008: 125)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

33

d. Periskop

Periskop adalah sejenis teropong yang biasanya terdapat pada

kapal selam untuk mengamati keadaan di permukaan laut. Periskop

dapat digunakan untuk melihat benda yang berada di atas batas

pandang (Sulistyanto, 2008: 139).

e. Proses terbentuknya tanah

Tanah berasal dari batuan. Batuan akan mengalami pelapukan

menjadi butiran-butiran yang sangat halus. Lama-kelamaan butiran-

butiran halus ini bertambah banyak dan terbentuklah tanah

(Azmiyawati, 2008: 124).

Azmiyawati (2008: 125) mengungkapkan terdapat tiga jenis

batuan yang menyusun lapisan kerak bumi dilihat dari proses

terbentuknya yaitu sebagai berikut:

1) Batuan Beku (Batuan Magma/Vulkanik)

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma

yang membeku.

2) Batuan Endapan (Batuan Sedimen)

Batuan endapan adalah batuan yang terbentuk dari endapan

hasil pelapukan batuan. Batuan ini dapat pula terbentuk dari

batuan yang terkikis atau dari endapan sisa-sisa binatang dan

tumbuhan.

3) Batuan Malihan (Metamorf)

Batuan malihan (metamorf) berasal dari batuan sedimen

yang mengalami perubahan (metamorfosis). Batuan sedimen ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

34

mengalami perubahan karena mendapat panas dan tekanan dari

dalam Bumi. Jika mendapat panas terus menerus, batuan ini

akan berubah menjadi batuan malihan.

f. Proses Pembentukan Tanah karena Pelapukan Batuan

Batuan memerlukan waktu jutaan tahun untuk berubah menjadi

tanah. Batuan menjadi tanah karena pelapukan. Batuan dapat

mengalami pelapukan karena berbagai faktor, di antaranya cuaca dan

kegiatan makhluk hidup. Pelapukan yang disebabkan oleh faktor

cuaca ini disebut pelapukan fisika. Adapun makhluk hidup yang

menyebabkan pelapukan, misalnya pepohonan dan lumut. Pelapukan

yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup ini disebut pelapukan

biologi (Azmiyawati, 2008: 128)

g. Susunan Bumi

Dalam susunan bumi, peneliti membahas tentang selimut bumi

dan lapisan penyusun bumi.

1) Selimut Bumi

Berbicara tentang Bumi, kita tidak boleh melupakan

selubung udara yang menyelimuti Bumi. Selubung udara itu

disebut atmosfer. Azmiyawati (2008: 139-140) mengungkapkan

bahwa atmosfer terdiri atas lapisan troposfer, stratosfer,

mesosfer, dan termosfer.

Lapisan troposfer terbentang sejauh 10 km dari permukaan

bumi. Lapisan troposfer merupakan lapisan yang paling dekat

dengan Bumi. Lapisan inilah yang memengaruhi cuaca. Di atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

35

lapisan troposfer terdapat lapisan stratosfer. Lapisan stratosfer

berjarak 10–50 km di atas permukaan bumi. Udara di lapisan

stratosfer sangat dingin dan tipis. Lapisan di atas stratosfer yaitu

mesosfer. Lapisan mesosfer berjarak 50-80 km di atas

permukaan bumi.

Lapisan di atas mesosfer yaitu lapisan termosfer. Lapisan

termosfer terbentang pada ketinggian 80–500 km di atas

permukaan bumi. Di lapisan ini terjadi efek cahaya yang disebut

aurora. Lapisan yang paling jauh dari permukaan bumi yaitu

lapisan eksosfer. Eksosfer ada di ketinggian 700 km di atas

permukaan bumi. Setelah lapisan eksosfer adalah angkasa luar.

(Azmiyawati, 2008: 139-140)

2) Lapisan Penyusun Bumi

Azmiyawati (2008: 141) mengungkapkan ada tiga lapisan

penyusun Bumi yaitu :

a) Kerak

Kerak adalah lapisan terluar permukaan bumi yang

berupa batuan keras dan dingin setebal 15–60 km.

b) Selubung atau Mantel

Selubung atau mantel merupakan lapisan di bawah

kerak yang tebalnya mencapai 2.900 kilometer. Lapisan

mantel merupakan lapisan yang paling tebal. Lapisan ini

terdiri atas magma kental yang bersuhu 1.400°C–2.500°C.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

36

c) Inti

Inti terdiri atas dua bagian, yaitu inti luar dan inti

dalam. Lapisan inti luar merupakan satu-satunya lapisan

cair. Lapisan ini mempunyai tebal ±2.255 kilometer,

sedangkan lapisan inti dalam setebal ±1.200 kilometer. Inti

dalam merupakan bola logam yang padat dan mampat,

bersuhu sangat panas sekitar 4.500°C.

B. Penelitian yang Relevan

Peneliti menemukan beberapa penelitian relevan atau mempunyai

keterkaitan dengan judul penelitian. Penelitian tersebut antara lain :

Penelitian pertama oleh Norika (2014) dengan judul “Pemahaman dan

Miskonsepsi Konsep Gaya pada Siswa di Empat SMA Swasta di

Yogyakarta”. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif

kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui miskonsepsi apa

yang banyak terjadi pada siswa dalam memahami konsep gaya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa miskonsepsi yang banyak

dijumpai pada siswa di empat SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah

gaya akhir untuk menentukan/menetapkan penentuan gerak, tidak dapat

membedakan antara kecepatan dengan percepatan, dengan menghilangnya

dorongan, kehilangan/menerima dorongan aslinya, hanya

perantara/peralatan yang aktif yang menyebabkan gaya lebih besar,

gabungan gaya menentukan arah, gerakan yang menyatakan bahwa terdapat

gaya aktif pada benda, ada hambatan, dan gaya dorong oleh pukulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

37

Penelitian tersebut mendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti

karena sama-sama meneliti tentang miskonsepsi materi gaya pada IPA

Fisika. Pembedanya adalah jika penelitian tersebut mendeteksi miskonsepsi

materi gaya pada siswa SMA, sedangkan peneliti melakukan penelitian

tentang miskonsepsi materi gaya ditambah pesawat sederhana, sifat-sifat

cahaya, periskop, proses terbentuknya tanah, proses pembentuan tanah

karena pelapukan batuan dan susunan bumi pada siswa kelas V Sekolah

Dasar.

Penelitian yang kedua oleh Suryanto dan Yuni (2002) dengan judul

“Pemahaman Murid Sekolah Dasar Terhadap Konsep-Konsep Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) Berbasis Biologi: Suatu Diagnosis Adanya

Miskonsepsi”. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini bertujuan

untuk (1) mengetahui pemahaman murid sekolah dasar terhadap konsep-

konsep IPA berbasis biologi, (2) mengidentifikasi adanya miskonsepsi, dan

(3) mencari penyebab miskonsepsi berdasarkan pola jawaban yang

diberikan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa miskonsepsi masih banyak

terjadi pada konsep-konsep yang diteliti. Jika digunakan kriteria 75%

sebagai ambang batas pemahaman konsep yang benar maka hanya

dtemukan suatu konsep yaitu konsep tentang bernapas yang dapat dipahami

dengan baik oleh murid. Berdasarkan analisis terhadap pola jawaban yang

diberikan murid ternyata dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi yang terjadi

pada murid antara lain disebabkan karena dalam memahami suatu konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

38

murid mengandalkan pada pengalaman sehari-hari dan hasil pemikiran

logis.

Penelitian tersebut mendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti

karena sama-sama mengidentifikasi adanya miskonsepsi. Pembedanya

dalam penelitian ini mengidentifikasi miskonsepsi pada IPA Biologi,

sedangkan dalam penelitian yang dilakukan peneliti mengidentifikasi

miskonsepsi pada IPA Fisika.

Penelitian ketiga oleh Zuldafrial (2014) dengan judul “Pengaruh

Heterogenitas Terhadap Hasil belajar Program Studi Sejarah STKIP-

PGRI Pontianak”. Jenis penelitian ini adalah ex post facto dengan desain

factorial 2x2x2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

heterogenitas mahasiswa yang disebabkan oleh faktor pembawaan dan

lingkungan terhadap hasil belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

Terdapat perbedaan yang signifikan dalam hasil belajar antara Mahasiswa-

mahasiswi yang pekerjaan orang tuanya Pegawai Negeri dan mahasiswa-

mahasiswi yang pekerjaan orang tuanya Pegawai Swasta. kelompok

mahasiswa-mahasiswi yang pekerjaan orang tuanya Pegawai Negeri hasil

belajarnya lebih tinggi dari hasil belajar kelompok mahasiswa-mahasiswi

yang pekerjaan orang tuanya Pegawai Swasta.

Penelitian tersebut mendukung penelitian yang dilakukan peneliti,

karena sama-sama meneliti perbedaan hasil berdasarkan pekerjaan orang

tua. Pembedanya jika dalam penelitian tersebut meneliti perbedaan hasil

belajar berdasarkan pekerjaan orang tua, sedangkan dalam penelitian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

39

dilakukan oleh peneliti meneliti tentang perbedaan miskonsepsi berdasarkan

pekerjaan orang tua.

Penelitian keempat oleh Rahmawati (2012) yang berjudul “Studi

Komparasi Tingkat Miskonsepsi Siswa Pada Pembelajaran Biologi Melalui

Model Pembelajaran Konstruktivisme Tipe Novick Dan Konstruktivis”.

Jenis penelitian ini yaitu eksperimen semu menggunakan Pre-test Post-test

Non Equivalent Control Group Design. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui apakah ada perbedaan tingkat miskonsepsi pada materi sistem

ekskresi siswa kelas XI IPA SMA N 4 Surakarta tahun Pelajaran 2012/2013

melalui penerapan model pembelajaran kontruktivisme tipe Novick dan

pembelajaran konstruktivis-kolaboratif.

Hasil uji hipotesis tingkat miskonsepsi siswa melalui pembelajaran

konstruktivisme tipe Novick dan konsruktivis kolabortif diperoleh nilai p-

value< 0,05 (0.002 < 0.05), sehingga dapat dikatakan terdapat perbedaan

tingkat miskonsepsi siswa SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran

2012/2013 melalui pembelajaran kontruktivisme tipe Novick dan

pembelajaran berbasis kontruktivis-kolaboratif.

Penelitian tersebut mendukung penelitian yang dilakukan peneliti,

karena sama-sama membandingkan miskonsepsi berdasarkan variabel

bebas. Pembedanya jika dalam penelitian tersebut meneliti perbedaan

miskonsepsi dilihat dari metode mengajar, sedangkan dalam penelitian yang

dilakukan oleh peneliti meneliti tentang perbedaan miskonsepsi dilihat dari

pekerjaan orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

40

Berdasarkan keempat penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan

bahwa peneilitan tersebut relevan atau memiliki keterkaitan dengan

penelitian yang akan dilakukan peneliti yang berjudul Miskonsepsi IPA

Fisika Siswa Kelas V SD Negeri Semester 2 Se-Kecamatan Berbah Sleman

Tahun 2015. Peneliti membuat sebuah bagan tentang literature map

penelitian terdahulu sampai dengan penelitian yang dilakukan. Dalam

literature map ditunjukkan penelitian yang relevan mendasari penelitian

yang dilakukan. Literature map penelitian yang relevan dapat dilihat pada

gambar 2.9.

Gambar 2.9 Literature Map Penelitian-penelitian Relevan

Pemahaman dan Miskonsepsi Konsep

Gaya pada Siswa di Empat SMA

Swasta di Yogyakarta

Oleh Norika (2014)

Studi Komparasi Tingkat Miskonsepsi

Siswa pada pembelajaran Biologi

Melalui Model Pembelajaran

Kontruktivisme Tipe Novick Dan

Kontuktivis

Oleh Rahmawati (2012)

Pengaruh Heterogenitas Terhadap Hasil

Belajar Program Stud Sejarah STKIP-

PGRI Pontianak

Oleh Zuldafrial (2014)

Pemahaman Murid Sekolah Dasar

Terhadap Konsep-Konsep Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) Berbasis

Biologi: Suatu Diagnosis Adanya

Miskonsepsi

Oleh Suryanto dan Yuni (2002)

Penelitian yang

dilakukan oleh

peneliti

Miskonsepsi IPA

Fisika Siswa Kelas V

SD Negeri Semester 2

Se-Kecamatan Berbah

Sleman Tahun 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

41

Berdasarkan gambar 2.9 dapat djelaskan bahwa keempat penelitian

sebelumnya mendasari penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian

yang dilakukan oleh Norika dan Suryanto sama-sama meneliti tentang

miskonsepsi. Penelitian yang dilakukan oleh Zuldafrial (2014) dan

Rahmawati (2012) sama-sama meneliti tentang perbedaan variabel

independen yang berpengaruh terhadap variabel dependen.

C. Kerangka Berpikir

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu pengetahuan yang sifatnya

pasti karena gejala yang diamati relatif nyata dan terukur. Nyata dan

terukurnya gejala yang diamati pada Ilmu Pengetahuan Alam, tidak

menjamin siswa untuk dapat memahami konsep dasar yang sudah

ditetapkan ahli. Terbukti masih banyak siswa yang salah memahami konsep

pada materi Ilmu Pengetahuan Alam. Salah pemahaman suatu konsep

disebut dengan miskonsepsi.

Miskonsepsi merupakan konsep awal yang dibawa siswa tidak sesuai

atau bertentangan dengan konsep yang diterima para ahli. Miskonsepsi

dapat disebabkan oleh siswa, guru, buku teks, konteks, dan metode

mengajar. Miskonsepsi dapat pula terjadi karena faktor pekerjaan orang tua.

Berdasarkan penjelasan yang sudah disampaikan, maka untuk

menemukan miskonsepsi yang dilakukan siswa pada mata pelajaran IPA

Fisika kelas V SD terkait materi gaya, pesawat sederhana, sifat-sifat cahaya,

periskop, proses terbentuknya tanah, proses pembentuan tanah karena

pelapukan batuan, susunan bumi dan mengetahui perbedaan miskonsepsi

dilihat dari pekerjaan orang tua dilakukan penelitian. Penelitian ini berjudul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

42

“Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V SD Negeri Semester 2 se-

Kecamatan Berbah, Sleman Tahun 2015”. Alat yang digunakan dalam

penelitian yaitu tes pilihan ganda dan esai. Dari hasil tes kemudian jawaban

dianalisis untuk menemukan miskonsepsi yang dilakukan siswa dan

mengetahui perbedaan miskonsepsi dilihat dari pekerjaan orang tua.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan teori-teori dalam kajian pustaka dan kerangka

berpikir, maka hipotesis pada penelitian ini adalah :

1. Ada miskonsepsi IPA Fisika pada siswa kelas V SD Negeri semester 2

se-Kecamatan Berbah, Sleman.

2. Ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari pekerjaan orang

tua siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah,

Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

43

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bagian ini, akan dibahas beberapa hal mengenai jenis penelitian,

waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, teknik

pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik pengujian instrumen, dan yang

terakhir teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan

metode survei. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang berorientasi

pada data-data empiris berupa angka atau suatu fakta yang bisa dihitung

(Mahdi dan Mujahidin, 2014: 104). Survei digunakan untuk mengumpulkan

data atau informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan

sampel kecil. Survei ditujukan untuk memperoleh gambaran umum tentang

karakteristik populasi (Sukmadinata, 2008: 82). Berdasarkan pendapat ahli

dapat disimpulkan bahwa penelitian kuantitatif survei adalah sebuah

penelitian yang hasilnya berupa angka yang dapat dihitung, kemudian hasil

perhitungan digunakan untuk memperoleh gambaran umum karakteristik

populasi.

Penelitian ini mengumpulkan data dari responden melalui tes tertulis.

Pengambilan data dibatasi dari sampel untuk seluruh populasi. Penelitian ini

digunakan untuk mengetahui miskonsepsi IPA Fisika pada siswa kelas V

SD Negeri se-Kecamatan Berbah, Sleman dan perbedaan miskonsepsi IPA

Fisika dilihat dari pekerjaan orang tua siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

44

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri se-Kecamatan Berbah

Kabupaten Sleman. Penelitian dilakukan di kecamatan ini karena

berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V SD Negeri di

Kecamatan Berbah, sebagian besar guru mengatakan bahwa menemui

sebuah kendala dalam pembelajaran yaitu rendahnya penguasaan

konsep IPA siswa kelas V pada suatu materi yang menyebabkan

kebanyakan siswa masih mendapat nilai IPA di bawah KKM.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai dengan

Januari 2016. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini

akan dirinci pada jadwal kegiatan yang dapat dlihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Bulan

Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan

1 Penyusunan

Proposal

2 Mengurus

Perijinan

3 Penyusunan

Instrumen

Penilaian

4 Validasi

instrumen dan

revisi

5 Uji Coba

Instrumen

6 Pengumpulan

Data

7 Pengolahan Data

8 Penyusunan

Laporan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

45

Jadwal penelitian ini dibuat agar memudahkan peneliti dalam

melaksanakan penelitian. Dengan jadwal yang dibuat, maka setiap

langkah yang dilaksanakan akan lebih terkendali dan terorganisir

karena sudah terjadwal sebelumnya. Terorganisirnya penelitian ini,

akan membuat peneliti menyelesaikan skripsi dengan tepat waktu.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek

maupun subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2012: 80). Populasi dalam penelitian ini

adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Berbah,

Sleman yang berjumlah 436 siswa. Populasi selengkapnya dapat

dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2. Populasi Penelitian

No Nama Sekolah Alamat Jumlah

Kelas Kelas

Jumlah

Siswa

1 SD N Berbah 1 Maredan, Sendangtirto 1 A 30

2

SD N Berbah 2

Krikilan, Tegaltirto

2

A 28

B 28

3 SD N Klodangan Gamelan, Sendangtirto 2 A 30

2 B 31

4 SD N Jomblang 1 Candirejo, Tegaltirto 1 A 19

5 SD N Jomblang 2 Lojisari, Tegaltirto 1 A 27

6 SD N Pendemsari Pendem, Tegaltirto 1 A 15

7 SD N Tanjungtirto 1 Tanjungtirto, Kalitirto 1 A 40

8 SD N Tanjungtirto 2 Pondok Kulon, Kalitirto 1 A 22

9 SD N Sumber 1 Sumber Kidul, Kalitirto 1 A 31

10 SD N Sumber 2 Sumber Kulon, Kalitirto 1 A 19

11 SD N Kaliajir Kaliajir, Kalitirto 1 A 33

12 SD N Jagamangsan 1 Bercak, Jogotirto 1 A 17

13 SD N Jagamangsan 2 Blambangan, Jogotirto 1 A 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

46

No Nama Sekolah Alamat Jumlah

Kelas Kelas

Jumlah

Siswa

14 SD N Jagamangsan 3 Krasakan, Jogotirto 1 A 16

15 SD N Kranggan Kranggan, Jogotirto 1 A 26

Jumlah 17

436

Berdasarkan tabel 3.2 dapat dilihat bahwa populasi terdiri dari

15 SD Negeri se-Kecamatan Berbah, dengan 17 kelas karena 2

sekolah yaitu SD N Berbah 2 dan SD N Klodangan terdiri dari kelas

paralel. Jumlah populasi seluruhnya ada 436 siswa. Adapun jumlah

yang tertera adalah jumlah siswa kelas V untuk masing-masing SD.

2. Sampel

Sampel penelitian merupakan suatu faktor penting yang perlu

diperhatikan dalam penelitian yang dilakukan (Setyosari, 2010: 169).

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2012: 81). Pengambilan sampel dalam

penelitian ini dihitung menggunakan tabel Krejcie dan Morgan

dengan taraf kepercayaan 95% dan kesalahan 5%. Artinya tingkat

kesalahan dalam pengambilan sampel yang dapat ditolerir oleh

peneliti sebesar 5%. Fenandez dalam Sumanto (2014: 210)

memaparkan tabel Krejcie dan Morgan dengan taraf kepercayaan

95% dan kesalahan 5% yang dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3. Krejcie dan Morgan

N S N S N S

10 10 220 140 1200 291

15 14 230 144 1300 297

20 19 240 148 1400 302

25 24 250 152 1500 306

30 28 260 155 1600 310

35 32 270 159 1700 313

40 36 280 162 1800 317

45 40 290 165 1900 320

50 44 300 169 2000 322

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

47

N S N S N S

55 48 320 175 2200 327

60 52 340 181 2400 331

65 56 360 186 2600 335

70 59 380 191 2800 338

75 63 400 196 3000 341

80 66 420 201 3500 346

85 70 440 205 4000 351

90 73 460 210 4500 354

95 76 480 214 5000 357

100 80 500 217 6000 361

110 86 550 226 7000 364

120 92 600 234 8000 367

130 97 650 242 9000 368

140 103 700 248 10000 370

150 108 750 254 15000 377

160 113 800 260 20000 379

170 118 850 265 30000 380

180 123 900 269 40000 381

190 127 950 274 50000 382

200 132 1000 278 75000 382

210 136 1100 285 1000000 384

Keterangan : N = Populasi

S = Sampel

Berdasarkan populasi penelitian yaitu 436 siswa, maka sampel

yang diambil dalam penelitian ini sebesar 205 siswa. Diambilnya

sampel penelitian sebesar 205 siswa karena populasi siswa SD Negeri

se-Kecamatan Berbah mendekati populasi 440 yang sudah ditetapkan

pada tabel Krejcie dan Morgan. Agar persentase pembagian sampel

setiap sekolah imbang, maka sampel ditentukan sebanding dengan

banyaknya subyek dalam tiap sekolah, yaitu dengan cara :

Sampel Sekolah = Jumlah siswa kelas V x Jumlah Sampel (205)

Populasi

Sampel setiap sekolah dapat dilihat pada tabel 3.4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

48

Tabel 3.4 Data Sampel Penelitian

No Nama SD Kelas Jumlah

Siswa

Perhitungan Jumlah

Sampel

Jumlah

Sampel

(Bulat)

1 SD N Berbah 1 A 30 30 x 205 = 14,105

436

14

2 SD N Berbah 2 A 28 28 x 205 = 13,165

436

13

2 SD N Berbah 2 B 28 28 x 205 = 13,165

436

13

3

SD N Klodangan A 30 30 x 205 = 14,105

436

14

B 31 31 x 205 = 14,575

436

15

4 SD N Jomblang 1 A 19 19 x 205 = 8,933

436

9

5 SD N Jomblang 2 A 27 27 x 205 = 12,694

436

13

6 SD N Pendemsarari

A 15 15 x 205 = 7,052

436

7

7 SD N Tanjungtirto 1 A 40 40 x 205 = 18,807

436

19

8 SD N Tanjungtirto 2 A 22 22 x 205 = 10,344

436

10

9 SD N Sumber 1 A 31 31 x 205 = 14,575

436

15

10 SD N Sumber 2 A 19 19 x 205 = 8,933

436

9

11 SD N Kaliajir A 33 33 x 205 = 15,516

436

15

12 SD N Jagamangsan 1 A 17 17 x 205 = 7,993

436

8

13 SD N Jagamangsan 2 A 24 24 x 205 = 11,284

436

11

14 SD N Jagamangsan 3 A 16 16 x 205 = 7,522

436

8

15 SD N Kranggan A 26

26 x 205 = 12,224

436

12

Jumlah 436 205

Setelah menentukan besar sampel pada masing-masing sekolah,

kemudian peneliti akan melanjutkan menggunakan teknik simple

random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi itu (Sugiyono, 2012: 82). Cara pengambilan sampel pada

penelitian ini menggunakan undian. Peneliti akan melakukan undian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

49

pada tiap sekolah menggunakan kertas kecil-kecil yang sudah ditulis

nomor absensi siswa, kemudian kertas akan digulung.

Nomor absensi siswa sebagai nomor pada populasi. Peneliti

mengambil sebagian dari gulungan kertas sesuai dengan jumlah

sampel yang sudah ditentukan pada setiap sekolah. Nomor-nomor

absensi yang terambil itu merupakan nama subjek penelitian.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012: 38).

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent) dan

variabel terikat (dependent). Variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012: 39).

Berdasarkan penjelasan sebelumnya bahwa kedua variabel tersebut

saling berhubungan karena ada yang mempengaruhi dan ada yang

dipengaruhi. Variabel bebas (independent) dalam penelitian ini adalah

pekerjaan orang tua siswa, sedangkan variabel terikat (dependent) dalam

penelitian ini adalah miskonsepsi siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui beberapa cara

yakni wawancara, angket, observasi, dan studi dokumenter (Sukmadinata,

2008: 216). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

50

melalui wawancara dan studi dokumenter. Wawancara menurut Arikunto

(2010: 198) adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk

memperoleh informasi dari terwawancara. Studi dokumenter (documentary

study) merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan

menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun

elektronik (Sukmadinata, 2008: 221).

Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui masalah

pada mata pelajaran IPA Fisika siswa kelas V SD negeri semester 2 di

Kecamatan Berbah. Terwawancara pada penelitian ini adalah seorang guru

kelas V SD negeri Kecamatan Berbah. Wawancara pada guru dilaksanakan

pada tanggal 30 Maret 2015.

Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa data hasil tes

siswa kelas V dari setiap SD yang bertujuan untuk mengetahui nilai yang

diperoleh siswa. Data hasil tes siswa kelas V dari setiap SD dapat dilihat

dalam lampiran 2.2.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes

dan non tes.

1. Instrumen Tes

Tes dapat berupa serentetan pertanyaan, lembar kerja, atau

sejenisnya yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan,

keterampilan, bakat, dan kemampuan dari subjek penelitian. Lembar

instrumen berupa tes ini berisi soal-soal tes yang terdiri atas butir-butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

51

soal (Trianto, 2011: 264). Tes yang digunakan dalam penelitian ini

berupa soal pilihan ganda dan uraian.

Instrumen tes ini digunakan untuk mengetahui miskonsepsi IPA

Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah. Tes

dilakukan kepada sampel penelitian yang sudah ditetapkan

sebelumnya. Sampel penelitian hanya menjawab soal pilihan ganda

dan uraian yang sudah dibuat oleh peneliti. Tes dilaksanakan pada saat

pengumpulan data antara bulan Mei akhir sampai Juni awal.

2. Instrumen Non Tes

Peneliti menggunakan dua bentuk instrumen non tes yang

digunakan dalam penelitian ini yang berupa daftar cek dan pedoman

wawancara.

a. Daftar cek

Daftar cek (check list) adalah daftar variabel yang akan

dikumpulkan datanya. Dalam hal ini, peneliti memberikan tanda

centang setiap pemunculan gejala yang dimaksud (Sangadji, 2010:

154). Daftar cek ini digunakan untuk mengetahui data sekolah dan

data pekerjaan orang tua yang diteliti dalam studi dokumentasi.

Data daftar isian nama sekolah dan jenis pekerjaan orang tua dapat

dilihat dalam lampiran 2.3.

b. Pedoman wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

52

(Arikunto, 2010: 198). Pedoman yang digunakan peneliti dapat

dilihat dalam tabel 3.5.

Tabel 3.5 Pedoman Wawancara

No Garis Besar Pertanyaan Wawancara

1 Bagaimana proses pembelajaran IPA khususnya Fisika di kelas V

semester 2?

2 Apakah menemui kendala dalam pemberian materi IPA Fisika?

3 Kendala apa yang sering terjadi dalam pemberian materi IPA Fisika?

4 Apakah ada dampak negatif dari kendala yang muncul?

5 Cara apa yang digunakan guru untuk menangani kendala yang muncul?

Tabel 3.5 menjelaskan secara garis besar pedoman

wawancara yang nantinya digunakan peneliti untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap konsep IPA Fisika. Wawancara ini juga

bertujuan agar peneliti lebih memahami cara mengatasi

permasalahan yang terjadi.

G. Teknik Pengujian Instrumen

Instrumen penelitian yang akan digunakan harus melalui pengujian

validitas dan reliabilitas. Validitas dalam penelitian ini meliputi tiga hal

yaitu validitas isi, validitas muka, dan validitas konstruk. Ketiga validitas ini

dan reliabilitas akan dikenakan pada instrumen tes. Sementara instrumen

daftar cek tidak melalui validitas dan reliabilitas.

1. Validitas

Validitas menunjuk pada sejauh mana suatu alat mampu

mengukur apa yang seharusnya diukur (Sangadi dan Sopiah, 2010:

160). Adapun validitas yang digunakan dalam penelitian ini akan

dijelaskan sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

53

a. Validitas Isi

Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi (dinilai)

lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau

lewat professional judgment (Azwar, 2011: 45). Validitas isi

pada penelitian ini dilakukan menggunakan professional

judgment. Validitas isi diberikan oleh para ahli yang bidang

keahliannya berhubungan dengan penelitian ini. Instrumen yang

divalidasi yaitu berupa 50 soal pilihan ganda dan 11 soal uraian.

Ahli yang dipilih untuk melakukan validitas isi ada 2 dosen dari

Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma dan 2 guru

Sekolah Dasar Kelas V.

Ahli memberikan nilai pada lembar penilaian yang

diberikan. Skala skor dalam lembar penilaian instrumen

menggunakan skala Likert. Skala Likert merupakan suatu skala

untuk mengukur sikap dengan skala ordinal (Subali, 2012: 74).

Skala skor yang biasa digunakan dalam Skala Likert meliputi

Skor 1 : Tidak sesuai, Skor 2 : Kurang Sesuai, Skor 3 : Ragu-

ragu, Skor 4 : Sesuai, dan Skor 5 : Sangat Sesuai.

Dalam pengukuran menggunakan skala Likert, sering

terjadi kecenderungan validator memilih kategori skor ragu-

ragu. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dalam penelitian ini

kategori skor ragu-ragu akan dihapus, agar skor yang didapatkan

jelas. Skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

54

sebagai berikut : Skor 1 : Tidak Sesuai, Skor 2 : Kurang Sesuai,

Skor 3 : Sesuai, Skor 4 : Sangat Sesuai.

Hasil akhir yang diperoleh dari validator akan diakumulasi

kemudian dikategorikan menggunakan kriteria yang telah

ditentukan. Ketentuan pelaksanaan revisi terhadap instrumen

diatur dalam tabel 3.6. Ketentuan Pelaksanaan Revisi Instrumen.

Tabel 3.6. Ketentuan Pelaksanaan Revisi Instrumen

Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keputusan

>3 Positif Tidak Revisi

>3 Negatif Revisi pada bagian

tertentu

<3 Positif Revisi

<3 Negatif Revisi

Tidak ada revisi berarti tidak mengubah soal, jawaban, dan

bahasa yang digunakan. Revisi pada bagian tertentu berarti

mengubah pada bagian tertentu misalnya bahasa yang

digunakan. Revisi berarti mengubah semua poin yang divalidasi

seperti bahasa, soal, dan jawaban.

Dalam penelitian ini yang ditunjuk sebagai ahli pertama

untuk menjadi validator adalah Prof. Dr. Paulus Suparno, SJ,

M.S.T. Beliau menilai cocok atau tidaknya soal yang digunakan

untuk mendeteksi adanya miskonsepsi pada siswa. Beliau

ditunjuk menjadi validator bagian miskonsepsi karena ahli

dalam bidangnya yaitu sebagai dosen P. Fisika serta penulis

buku miskonsepsi. Hasil dari validasi instrumen tes yang

dilakukan oleh ahli kesatu yaitu menyuruh menambahkan alasan

untuk memilih yakin benar atau tidak yakin benar pada soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

55

pilihan ganda. Hal ini dilakukan untuk mengetahui siswa yang

mengalami miskonsepsi pada soal pilihan ganda.

Ahli kedua yang dipilih untuk menjadi validator adalah Ir.

Sri Agustini Sulandari, M.Si. Beliau menilai bagian isi soal,

yaitu menilai cocok atau tidaknya soal yang dibuat dengan kunci

jawaban. Beliau ditunjuk menjadi validator bagian isi karena

ahli dalam bidangnya yaitu sebagai dosen Pendidikan Fisika.

Hasil dari validasi instrumen tes yang dilakukan oleh ahli kedua

yaitu memberi masukan bahwa soal nomor 28. Konsep yang

benar saat cahaya merambat dari zat yang rapat ke zat yang

kurang rapat, maka cahaya akan dibiaskan mendekati garis

horizontal.

Yang ketiga adalah guru Sekolah Dasar kelas V di

kabupaten Sleman yaitu Ibu Ari Trisnawati, S.Pd. dan yang

keempat adalah guru Sekolah Dasar kelas V di kabupaten

Magelang yaitu Bapak Agustinus Tarmadi, S.Pd. Mereka

dikhususkan untuk menilai bahwa bahasa yang digunakan dalam

soal mudah dipahami siswa. Mereka ditunjuk karena sekarang

menjadi guru kelas V SD yang otomatis sehari-harinya

menggeluti dan lebih paham terhadap soal yang dibuat. Hasil

dari validasi instrumen tes yang dilakukan oleh ahli ketiga dan

keempat memberi masukan bahwa gambar yang digunakan pada

instrumen tes soal pilihan ganda dan uraian kurang jelas, oleh

sebab itu peneliti perlu mengganti gambar yang digunakan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

56

instrumen tes soal pilihan ganda dan uraian. Hasil validitas isi

instrumen tes yang berupa soal pilihan ganda dan uraian dari

para validator dapat dilihat pada lampiran 2.4.

b. Validitas Muka

Validitas muka adalah tipe validitas yang hanya

didasarkan pada penilaian terhadap format penampilan

(appearance) tes. Validitas muka dilakukan untuk mengetahui

bahwa soal tes yang dibuat mudah dipahami siswa.

Validitas muka ini dilakukan pada 38 soal pilihan ganda

dan 9 soal uraian yang sebelum memasuki tahap ini, isinya

sudah divalidasi oleh para ahli. Validitas muka pada instrumen

tes dilakukan oleh lima siswa kelas V SD Negeri Candiroto 1,

Temanggung. Siswa kelas V SD Negeri Candiroto 1 dipilih

karena mereka sudah mempelajari materi dan kelasnya setara

dengan sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu kelas

V. Validitas muka dilakukan dengan teknik wawancara saat

siswa mengerjakan soal. Beberapa soal yang diujikan dianggap

masih membingungkan dan hanya ditemui pada soal pilihan

ganda. Hasil validitas muka dapat dilihat pada tabel 3.7.

Tabel 3.7. Hasil Validitas Muka

No Item Masukan dari siswa

18 Pilihan ganda susah dipahami

20 Pilihan ganda membingungkan

24 Pilihan ganda membingungkan

34 Kata-kata pada pilihan b dan d susah dipahami

35 Tidak paham arti fisis

Berdasarkan hasil tersebut akan dilakukan revisi pada item

yang dianggap masih membingungkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

57

c. Validitas Konstruk

Validitas konstruk merupakan tipe validitas yang

menunjukkan sejauh mana tes mengungkap suatu trait atau

konstruk teoritik yang hendak diukurnya (Allen dalam Azwar,

2011: 48). Validitas konstruk ini dilakukan pada 60 siswa kelas

V SD di kecamatan Berbah yang tidak digunakan sebagai

sampel penelitian. Validitas konstruk dilakukan kepada siswa

yang pernah mendapatkan materi gaya, pesawat sederhana, sifat-

sifat cahaya, periskop, proses terbentuknya tanah, proses

pembentukan tanah karena pelapukan batuan dan susunan bumi.

Validitas diuji dengan menggunakan product moment.

Rumus product moment (Suharsimi dalam Trianto, 2011: 269)

dapat dilihat pada gambar 3.1.

}}{)({

))((

2222 YYnXXn

YXXYnrxy

Gambar 3.1. Rumus Product Moment

Keterangan:

rxy= koefisien validitas

X= skor butir soal

Y = skor total

n= jumlah responden

Hasil uji validitas konstruk akan direkap menggunakan

Microsoft Excel dan dihitung menggunakan program IBM SPSS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

58

Statistic 20. Hasil uji validitas konstruk dapat dilihat pada tabel

3.8. untuk soal pilihan ganda dan 3.9. untuk soal esai.

Tabel 3.8. Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda

No. Butir

Soal

Pearson

Correlation Sig. (2-tailed) Keputusan

1 0,012 0,929 Tidak Valid

2 0,021 0,873 Tidak Valid

3 0,199 0,128 Tidak Valid

4 0,473** 0,000 Valid

5 0,163 0,214 Tidak Valid

6 0,351** 0,006 Valid

7 0,090 0,492 Tidak Valid

8 0,542** 0,000 Valid

9 0,271* 0,036 Valid

10 0,411** 0,001 Valid

11 0,442** 0,000 Valid

12 0,202 0,122 Tidak Valid

13 0,271* 0,036 Valid

14 0,408** 0,001 Valid

15 0,282* 0,029 Valid

16 0,068 0,604 Tidak Valid

17 0,040 0,760 Tidak Valid

18 0,233 0,073 Tidak Valid

19 0,318* 0,013 Valid

20 0,541** 0,000 Valid

21 0,399** 0,002 Valid

22 0,364** 0,004 Valid

23 0,055 0,677 Tidak Valid

24 0,499** 0,000 Valid

25 -0,071 0,591 Tidak Valid

26 0,257* 0,048 Valid

27 0,373** 0,003 Valid

28 0,246 0,058 Tidak Valid

29 0,426** 0,001 Valid

30 0,150 0,253 Tidak Valid

31 0,397** 0,002 Valid

32 0,260* 0,045 Valid

33 0,043 0,742 Tidak Valid

34 0,166 0,206 Tidak Valid

35 0,365** 0,004 Valid

36 0,304* 0,18 Valid

37 0,154 0,239 Tidak Valid

38 0,177 0,175 Tidak Valid

Berdasarkan output yang dilakukan dengan menggunakan

program IBM SPSS Statistic 20 untuk uji validitas instrumen,

dari 38 soal pilihan ganda yang diujikan diperoleh 17 item soal

dinyatakan tidak valid dan 21 item soal dinyatakan valid. Soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

59

yang dinyatakan tidak valid yaitu item 1, item 2, item 3, item 5,

item 7, item 12, item 16, item 17, item 18, item 23, item 25, item

28, item 30, item 33, item 34, item 37, dan item 38. Soal yang

dinyatakan valid yaitu item 4, item 6, item 8, item 9, item 10,

item 11, item 13, item 14, item 15, item 19, item 20, item 21,

item 22, item 24, item 26, item 27, item 29, item 31, item 32,

item 35, dan item 36. Item soal yang tidak valid akan dibuang,

karena setiap indikator yang diujikan sudah terwakili oleh item

soal yang valid. Dari 21 soal yang dinyatakan valid, akan

diambil 20 soal untuk penelitian dan masing-masing indikator

yang dibuat sudah terwakili oleh 20 soal tersebut. Soal pilihan

ganda untuk penelitian dapat dilihat pada lampiran 3.4.

Tabel 3.9. Hasil Validitas Soal Esai

No. Butir

Soal

Pearson

Correlation Sig. (2-tailed) Keputusan

1 0,639** 0,000 Valid

2 0,573** 0,000 Valid

3 0,424** 0,001 Valid

4 0,352** 0,006 Valid

5 0,398** 0,002 Valid

6 0,468** 0,000 Valid

7 0,570** 0,000 Valid

8 0,751** 0,000 Valid

9 0,671** 0,000 Valid

Berdasarkan output yang dilakukan dengan menggunakan

program IBM SPSS Statistic 20 untuk uji validitas instrumen

diperoleh 9 item soal esai dinyatakan valid. Dari 9 soal yang

dinyatakan valid diambil 5 soal yang digunakan dalam

penelitian. Soal esai untuk penelitian dapat dilihat pada lampiran

3.5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

60

2. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang

mempunyai asal kata rely dan ability (Azwar, 2011: 4). Reliabilitas

adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur

dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Effendi, 2012: 141).

Uji reliabilitas instrumen dilakukan menggunakan rumus

Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program IBM SPSS Statistic

20. Rumus ini digunakan untuk pengujian terhadap item soal pilihan

ganda dan uraian yang telah dinyatakan valid. Hasil perhitungan

reliablitas instrumen-instrumen ini dicocokkan dengan tabel koefisien

reliabilitas menurut (Masidjo, 2010: 243) yang dapat dilihat pada tabel

3.10.

Tabel 3.10. Koefisien Reliabilitas

Interval Koefisien Reliabilitas Kategori Reliabilitas

0,91 – 1,00 Sangat Tinggi

0,71 – 0,90 Tinggi

0,41 – 0,70 Cukup

0,21 – 0,40 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat rendah

Setelah mendapatkan butir soal yang valid, kemudian item soal

dilakukan uji reliabilitasnya. Hasil uji reliabilitas pada instrumen

pilihan ganda yang sudah dinyatakan valid untuk 21 item soal dapat

dilihat pada tabel 3.11.

3.11. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda

Cronbach Alpha Jumlah Item Kategori Keterangan

0,758 21 Tinggi Reliabel

Berdasarkan tabel 3.11. hasil reliabilitas menunjukkan bahwa

nilai Cronbach Alpha instrumen pilihan ganda untuk 21 item soal

yaitu 0,758. Hasil perhitungan tersebut kemudian dibandingkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

61

dengan tabel kualifikasi koefisien reliabilitas item soal menurut

Masidjo dan hasilnya termasuk dalam kategori tinggi. Dari uraian

tersebut maka dapat disimpulkan bahwa 21 item soal untuk instrumen

pilihan ganda layak digunkana untuk penelitian karena instrumen

tersebut reliabel. Hasil reliabilitas untuk instrumen esai dapat dilihat

pada tabel 3.12.

3.12. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Soal Uraian

Cronbach Alpha Jumlah Item Kategori Keterangan

0,699 9 Cukup Reliabel

Berdasarkan tabel 3.12. hasil reliabilitas menunjukkan bahwa nilai

Cronbach Alpha instrumen uraian untuk 9 item soal yaitu 0,699. Hasil

perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan tabel kualifikasi

koefisien reliabilitas item soal menurut Masidjo dan hasilnya termasuk

dalam kategori cukup. Dari uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

9 item soal untuk instrumen uraian dinyatakan reliabel dan layak digunakan

untuk penelitian.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Analisis deskriptif

Analisis deskriptif merupakan bentuk analisis data penelitian

untuk menguji generalisasi hasil penelitian yang didasarkan atas satu

sampel. Analisis deskriptif ini menggunakan satu variabel atau lebih

tapi bersifat mandiri, oleh karena itu analisis ini tidak berbentuk

perbandingan atau hubungan (Hasan, 2004: 185). Fungsi analisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

62

deskriptif dalam penelitian ini untuk menganalisis data miskonsepsi

dari jawaban siswa. Analisis dilakukan untuk setiap Kompetensi

Dasar.

Data dikelompokkan berdasarkan jenis respon yang diberikan.

Setiap respon yang diberikan dimasukkan ke dalam tabel distribusi,

kemudian dianalisis secara deskriptif berdasarkan frekuensi dan

persentase setiap kelompok respon yang diberikan siswa.

2. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif

Hipotesis nol adalah kesimpulan sementara (anggapan) terhadap

suatu kondisi/teori. Hipotesis nol menyatakan tidak ada hubungan atau

tidak ada perbedaan antara satu variabel dengan variabel yang lain

sehingga dikatakan sebagai pernyataan netral (Mahdiyah, 2014: 104).

Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang menyangkal apa yang

dinyatakan pada H0, sehingga dikatakan sebagai hipotesis penelitian

(Mahdiyah, 2014: 105).

H0 dan Ha dibuat berdasarkan pada rumusan masalah yang

kedua. Rumusan masalah yang kedua dalam penelitian ini adalah

“apakah ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari pekerjaan

orang tua siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah”.

Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah :

H0 = tidak ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari

pekerjaan orang tua siswa kelas V SD semester 2 se-

Kecamatan Berbah. (µ1- µ2 = 0 atau µ1= µ2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

63

Ha = Ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari

pekerjaan orang tua siswa kelas V SD semester 2 se-

Kecamatan Berbah. (µ1- µ2 ≠ 0 atau µ1≠ µ2)

3. Pengolahan data

Pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data

ringkasan atau angka ringkasan dengan menggunakan cara-cara atau

rumus-rumus tertentu (Hasan, 2004: 24). Pengolahan data dalam

penelitian ini meliputi tiga langkah sebagai berikut :

a. Editing

Editing adalah pengecekan atau pengoreksian data yang

telah dikumpulkan karena kemungkinan data yang masuk atau

data yang terkumpul tidak logis dan meragukan (Hasan, 2004:

24). Dalam tahap ini peneliti memeriksa kelengkapan identitas

responden meliputi nama dan pekerjaan orang tua untuk

menghindari kurangnya data yang terkumpul. Kekurangan data

dapat dilengkapi dengan pengumpulan data ulang ataupun

dengan interpolasi (penyisipan).

b. Coding

Coding adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka-

angka/ huruf-huruf yang memberikan petunjuk atau identitas

pada suatu informasi atau data yang akan dianalisis (Hasan,

2004: 24). Dalam tahap ini peneliti memberi kode pada data

yang akan dianalisis yaitu jenis pekerjaan orang tua siswa. Kode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

64

1 untuk “PNS”, kode 2 untuk “Wiraswasta”, dan kode 3 untuk

“Buruh”.

c. Tabulasi

Tabulasi adalah membuat tabel-tabel yang berisikan data

yang telah diberi kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan

(Hasan, 2004: 24). Tahap ini dilakukan dengan cara

memasukkan data yang sudah diberi kode ke dalam tabel.

4. Uji prasyarat analisis

Uji prasyarat analisis pengujian hipotesis dalam penelitian ini

meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji normalitas

Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui

apakah data tersebar sesuai dengan kurva normal atau tidak. Uji

normalitas skor dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-

Smirnov.

Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah

H0 = Sebaran data tidak sesuai dengan kurva normal atau data

tidak normal

Ha = Sebaran data sesuai dengan kurva normal atau data normal

Kriteria normalitas suatu data adalah

1) Jika harga sig (2-tailed) ≥ 0,05; H0 ditolak atau Ha

diterima, artinya sebaran data tes sesuai dengan kurva

normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

65

2) Jika harga sig (2-tailed) < 0,05; H0 diterima atau Ha

ditolak, artinya sebaran data tes tidak sesuai dengan kurva

normal

b. Uji homogenitas

Uji homogenitas varians dilakukan dengan menggunakan

uji Levene Statistic pada IBM SPSS 20. Asumsi dalam pengujian

bahwa varian kelompok data adalah sama atau homogen. Jika

signifikansi < 0,05 maka varian kelompok data tidak sama atau

tidak homogen, dan jika signifikansi > 0,05 maka varian

kelompok data sama atau homogen (Priyanto, 2012: 100).

5. Menguji hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji

nonparametrik. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05 untuk

membandingkan kelompok data jenis pekerjaan orang tua yaitu: PNS,

wiraswasta, dan buruh.

Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan bantuan

program IBM SPSS 20 dengan uji Kruskal-Wallis. Penggunaan uji

Kruscal-Wallis dikarenakan data tidak berdistribusi normal dan jumlah

kelompok data lebih dari 2. Berikut rumus Kruskal-Wallis menurut

Siregar (2013: 443) dapat dilihat pada gambar 3.2.

Gambar 3.2. Rumus Kruskal-Wallis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

66

Keterangan

N = Total sampel

= Jumlah Rangking setiap sampel ke-k

K = Jumlah kelompok sampel

Hipotesis yang digunakan dalam uji hipotesis menggunakan Kruskal-

Wallis adalah:

H0 = tidak ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari

pekerjaan orang tua siswa kelas V SD negeri semester 2 se-

Kecamatan Berbah. (µ1= µ2)

H1 = ada perbedaan miskonsepsi IPA dilihat dari pekerjaan orang

tua siswa kelas V SD negeri semester 2 se-Kecamatan

Berbah (µ1≠ µ2)

Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan adalah

1) Jika harga sig. ≥ 0,05; H0 diterima atau H1 ditolak, artinya tidak ada

perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari pekerjaan orang tua

siswa kelas V SD negeri semester 2 se Kecamatan Berbah.

2) Jika harga sig. < 0,05; H0 ditolak atau H1 diterima, artinya ada

perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari pekerjaan orang tua

siswa kelas V SD negeri semester 2 se Kecamatan Berbah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

67

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bagian ini, peneliti akan membahas mengenai hasil penelitian dan

pembahasan. Hasil penelitian berupa deskripsi data dan analisis data yang

dilakukan. Bagian pembahasan dijelaskan mengenai pemaknaan terhadap hasil

penelitian yang didapatkan, kemudian dikaitkan dengan hasil penelitian yang

relevan serta kajian teori.

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Pengumpulan data penelitian dilaksanakan di SD wilayah UPT

Kecamatan Berbah, Sleman. Peneliti mengambil seluruh SD negeri di

Kecamatan Berbah yang berjumlah 15 sekolah. Lima belas SD negeri

tersebut dipilih berdasarkan persetujuan dari kepala sekolah setiap SD

yang bersangkutan. Kepala sekolah menyetujui jika peneliti

melaksanakan penelitian di sekolah yang dikepalainya. Jumlah sampel

dalam penelitian ini yaitu sebesar 205 siswa kelas V.

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

2014/2015, lebih tepatnya tanggal 2 Juni 2015. Peneliti menyebar

instrumen penelitian dengan memasuki satu persatu SD yang menjadi

sampel penelitian. Awalnya peneliti menemui kepala sekolah untuk

meminta izin melaksanakan penelitian. Setelah izin kepala sekolah,

peneliti menemui wali kelas V untuk berkoordinasi tentang pengambilan

sampel dan cara pengerjaan instrumen penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

68

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu 20 soal

pilihan ganda dan 5 soal uraian. Kedua instrumen tersebut digunakan

untuk menguji materi IPA Fisika kelas V semester 2. Instrumen yang

digunakan sebelumnya sudah melalui tahap validasi yang meliputi

validitas isi, validitas muka, dan validitas konstruk. Instrumen soal

dititipkan ke setiap guru kelas V SD Negeri se-Kecamatan Berbah yang

selanjutnya akan diberikan kepada responden untuk dikerjakan.

Instrumen soal dikerjakan dengan waktu 60 menit. Selama pengerjaan

instrumen, responden tidak diperbolehkan mencontek, membuka buku,

dan selama pengerjaannya diawasi oleh guru kelas layaknya ujian pada

umumnya. Instrumen pilihan ganda dikerjakan siswa dengan memberi

tanda silang pada jawaban, kemudian memberi tanda silang pada opsi

yakin benar atau tidak yakin benar. Instrumen soal uraian dikerjakan

siswa dengan cara menguraikan jawaban di lembar jawab. Saat

penitipan instrumen, peneliti bersepakat dengan wali kelas masing-

masing SD yang menjadi sampel penelitian, terkait waktu instrumen

soal penelitian tersebut dapat diambil kembali oleh peneliti dan

dianalisis.

2. Deskripsi Responden Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah 205 siswa kelas V SD

negeri se-Kecamatan Berbah. Setiap Responden mengisi identitas

berupa nama siswa, SD, dan pekerjaan orang tua. Berdasarkan identitas

siswa yang telah terkumpul, dapat diketahui jenis pekerjaan orang tua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

69

siswa kelas V SD negeri se-Kecamatan Berbah yang dapat dilihat pada

tabel 4.1.

Tabel 4.1 Jenis Pekerjaan Orang Tua Siswa

Berdasarkan total di atas, dapat digambarkan pie chart jenis

pekerjaan orang tua siswa kelas V SD se-Kecamatan Berbah :

Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Pekerjaan Orang Tua Siswa

Berdasarkan tabel 4.1 dan gambar 4.1dapat diketahui bahwa siswa

yang orang tuanya bekerja sebagai PNS sebanyak 15 siswa (7,3%),

siswa yang orang tuanya bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 74 siswa

(36,1%), siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh sebanyak 116

siswa (56,6%). Dari hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan

bahwa sebagian besar jenis pekerjaan orang tua siswa dalam penelitian

ini adalah buruh yaitu sebesar 116 siswa (56,6%).

No Jenis Pekerjaan

Orang Tua

Jumlah

Responden

Persentase

1 PNS 15 7,3 %

2 Wiraswasta 74 36,1 %

3 Buruh 116 56,6 %

Jumlah 205 100 %

7.3%

36.1%56.6%

Jenis Pekerjaan Orang Tua Siswa Kelas V

SD Negeri se-Kecamatan Berbah

PNS

Wiraswasta

Buruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

70

3. Deskripsi Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V SD Negeri

Semester 2 Se-Kecamatan Berbah

Dalam bagian ini peneliti akan mendeskripsikan data miskonsepsi

IPA Fisika kelas V semester 2 se-Kecamatan Berbah. Deskripsi data ini

digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya miskonsepsi siswa

tentang Kompetensi Dasar (KD) yang diujikan. Dalam bagian ini

peneliti membagi deskripsi data menjadi dua bagian berdasarkan

instrumen soal yang sudah diujikan sebagai berikut :

a. Deskripsi data instrumen pilihan ganda

Dalam bagian ini, data dideskripsikan per kompetensi dasar

yang diujikan. Data dideskripsikan untuk mengetahui adanya

miskonsepsi. Banyaknya siswa yang mengalami miskonsepsi dapat

dilihat berdasarkan persentase siswa yang menjawab salah dan yakin

benar terhadap jawaban. Dari empat opsi jawaban yaitu a, b, c, dan d,

ketiga persentase jawaban salah dan yakin benar akan dijumlahkan.

Pada tabel 4.2, peneliti menuliskan KD beserta nomor item soal yang

mewakili.

Tabel 4.2 KD dan Nomor Item Soal yang Mewakili pada

Instrumen Pilihan Ganda No Kompetensi Dasar Item

1 5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui

percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)

1, 2, dan 3

2 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan

lebih mudah dan lebih cepat.

4, 5, 6, 7, 8, dan 9

3 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. 10, 11, 12, dan 13

4 6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari

bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.

14 dan 15

5 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan. 16, 17, 18, dan 19

6 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

71

KD beserta nomor item soal yang mewakili dituliskan untuk

memudahkan pembaca dalam memahami deskripsi data miskonsepsi

pada instrumen pilihan ganda. Dalam penelitian ini, peneliti

menyajikan deskripsi data menjadi dua bagian. Bagian yang pertama

dideskripsikan secara umum (seluruh KD), sedangkan bagian kedua

dideskripsikan secara khusus per KD dan per item soal piliha ganda.

Persentase miskonsepsi IPA Fisika secara umum pada instrumen soal

pilihan ganda dapat dilihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V

SD Negeri Semester 2 Se-Kecamatan Berbah Untuk Seluruh KD

Berdasarkan gambar 4.2 dapat dilihat bahwa banyak siswa yang

mengalami miskonsepsi IPA Fisika pada setiap soal pilihan ganda

yang diujikan. Dapat dilihat nomor item 13 yang mengulas tentang

konsep cahaya menjadi soal yang memiliki nilai miskonsepsi

tertinggi dengan persentase lebih dari 80 %. Dapat dilihat 50 % lebih

dari 205 siswa mengalami miskonsepsi pada item 3, 5, 8, 9, 12, 13,

16, 17, dan 19. Artinya lebih dari 50 % siswa miskonsepsi pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

72

konsep gaya, pesawat sederhana, cahaya, dan pembentukan tanah.

Dua item soal yang memiliki nilai persentase miskonsepsi siswa di

bawah 20 %, yaitu item 1 dan 15. Artinya kurang dari 20 % siswa

miskonsepsi pada konsep gaya dan cahaya. Hal ini membuktikan

bahwa masih banyak siswa kelas V SD negeri semester 2 yang

mengalami miskonsepsi IPA Fisika pada KD yang diujikan.

Bagian kedua deskripsi data miskonsepsi ditinjau secara khusus

atau lebih mendalam per KD. Dari seluruh jawaban siswa, peneliti

fokus pada miskonsepsi (jawaban salah tapi yakin benar).

Kompetensi dasar yang dibahas pertama kali yaitu 5.1

mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui

percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet). KD ini

diujikan dengan memberikan 3 soal yang mewakili indikator. Nomor

item 1 mewakili indikator 5.1.1 menyebutkan macam-macam gaya,

serta nomor item 2 dan 3 mewakili indikator 5.1.2 mengidentifikasi

faktor-faktor yang mempengaruhi gaya. Jawaban yang didapatkan

tersaji dalam gambar sebagai berikut :

Gambar 4.3 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 1

Soal Pilihan Ganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

73

Berdasarkan gambar 4.3 dapat dilihat bahwa ada siswa yang

memiliki miskonsepsi pada konsep macam gaya. Hal ini dibuktikan

bahwa ada siswa yang menjawab salah dan yakin benar pada item 1

dengan total persentase sebesar 7,8 % atau berjumlah 16 siswa dari

205 responden. Miskonsepsi pada siswa kelas V SD negeri semester

2 se-Kecamatan Berbah lebih banyak terjadi pada pilihan jawaban C

dengan persentase sebesar 3,90 % atau berjumlah 8 siswa. Artinya

lebih banyak siswa mengalami miskonsepsi karena memiliki

pemahaman bahwa berhentinya perputaran roda yang digelindingkan

dipengaruhi gaya gravitasi. Selanjutnya akan dibahas item soal

nomor 2 sebagai berikut:

Gambar 4.4 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 2

Soal Pilihan Ganda

Berdasarkan gambar 4.4 dapat dilihat bahwa ada siswa yang

memiliki miskonsepsi pada konsep faktor yang mempengaruhi gaya.

Hal ini dibuktikan bahwa ada siswa yang menjawab salah dan yakin

benar pada item 2 dengan total persentase sebesar 37,07 % atau

berjumlah 76 siswa dari 205 responden. Miskonsepsi pada siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

74

lebih banyak terjadi pada pilihan jawaban D dengan persentase

sebesar 25,37 % atau berjumlah 52 siswa. Artinya lebih banyak

siswa mengalami miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa

benda jatuh ke bawah bukan termasuk gaya gravitasi. Selanjutnya

akan dibahas item soal nomor 3 sebagai berikut:

Gambar 4.5 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 3

Soal Pilihan Ganda

Berdasarkan gambar 4.5 dapat dilihat bahwa ada siswa yang

memiliki miskonsepsi pada konsep faktor yang mempengaruhi gaya.

Hal ini dibuktikan bahwa ada siswa yang menjawab salah dan yakin

benar pada item 3 dengan jumlah persentase sebesar 63,93 % atau

berjumlah 129 siswa dari 205 responden. Miskonsepsi pada siswa

lebih banyak terjadi pada pilihan jawaban C dengan persentase

sebesar 29,27 %. Artinya lebih banyak siswa mengalami

miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa cara memperkecil

gesekan antara poros sumbu dan roda mobil adalah dengan

memasang ruji-ruji.

Kompetensi dasar kedua yang akan dibahas yaitu 5.2

Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih

mudah dan lebih cepat. KD ini diujikan dengan memberikan 6 soal

yang mewakili indikator. Nomor item 4, 5, dan 6 mewakili indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

75

5.2.1 mengidentifikasi ciri-ciri pesawat sederhana. Nomor item 7 dan

8 mewakili indikator 5.2.2 menyebutkan contoh jenis tuas atau

pengungkit jenis pertama, serta nomor item 9 mewakili indikator

5.2.3 menyebutkan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan

sehari-hari. Jawaban yang didapatkan tersaji dalam gambar sebagai

berikut :

Gambar 4.6 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 4

Soal Pilihan Ganda

Berdasarkan gambar 4.6 dapat dilihat bahwa ada siswa yang

memiliki miskonsepsi pada konsep ciri pesawat sederhana. Hal ini

dibuktikan bahwa ada siswa yang menjawab salah dan yakin benar

pada item 4 dengan total persentase sebesar 34,15 % atau berjumlah

20 siswa dari 205 responden. Miskonsepsi pada siswa lebih banyak

terjadi pada pilihan jawaban A dengan persentase sebesar 18,05 %

atau berjumlah 37 siswa. Artinya lebih banyak siswa mengalami

miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa gunting termasuk

pengungkit yang bebannya terletak di antara titik tumpu dan kuasa.

Selanjutnya akan dibahas item soal nomor 5 sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

76

Gambar 4.7 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 5

Soal Pilihan Ganda

Berdasarkan gambar 4.7 dapat dilihat bahwa ada siswa yang

memiliki miskonsepsi pada konsep ciri pesawat sederhana. Hal ini

dibuktikan bahwa ada siswa yang menjawab salah dan yakin benar

pada item 5 dengan jumlah persentase sebesar 59,02 % atau

berjumlah 121 siswa dari 205 responden. Miskonsepsi pada siswa

lebih banyak terjadi pada pilihan jawaban C dengan persentase

sebesar 40,49 % atau berjumlah 73 siswa. Artinya lebih banyak

siswa mengalami miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa

titik tumpu pada sapu terletak pada bagian III. Selanjutnya akan

dibahas item soal nomor 6 sebagai berikut:

Gambar 4.8 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 6

Soal Pilihan Ganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

77

Berdasarkan gambar 4.8 dapat dilihat bahwa ada siswa yang

memiliki miskonsepsi pada konsep ciri pesawat sederhana. Terbukti

bahwa ada siswa yang menjawab salah dan yakin benar pada item 6

dengan jumlah persentase sebesar 39,51 % atau berjumlah 81 siswa

dari 205 responden. Miskonsepsi pada siswa terjadi pada pilihan

jawaban A, C, dan D dengan persentase yang sama yaitu sebesar

13,17% atau berjumlah 27 siswa. Selanjutnya akan dibahas item soal

nomor 7 sebagai berikut:

Gambar 4.9 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 7

Soal Pilihan Ganda

Berdasarkan gambar 4.9 dapat dilihat bahwa ada siswa yang

memiliki miskonsepsi pada konsep jenis pengungkit. Terbukti bahwa

ada siswa yang menjawab salah dan yakin benar pada item 7 dengan

jumlah persentase sebesar 30,73 % atau berjumlah 63 siswa dari 205

responden. Miskonsepsi pada siswa lebih banyak terjadi pada pilihan

jawaban C dengan persentase sebesar 20 % atau berjumlah 41 siswa.

Artinya lebih banyak siswa mengalami miskonsepsi karena memiliki

pemahaman bahwa saat mendorong gerobak yang ada bebannya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

78

termasuk ke dalam contoh jenis tuas golongan ketiga. Selanjutnya

akan dibahas item soal nomor 8 sebagai berikut:

Gambar 4.10 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 8

Soal Pilihan Ganda

Berdasarkan gambar 4.10 dapat dilihat bahwa ada siswa yang

memiliki miskonsepsi pada konsep jenis pengungkit. Terbukti bahwa

ada siswa yang menjawab salah dan yakin benar pada item 8 dengan

jumlah persentase sebesar 51,71 % atau berjumlah 106 siswa dari

205 responden. Miskonsepsi pada siswa lebih banyak terjadi pada

pilihan jawaban B dengan persentase sebesar 27,32 % atau

berjumlah 56 siswa. Artinya lebih banyak siswa mengalami

miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa letak titik kuasa

pada sekop ditunjukkan oleh nomor 2. Selanjutnya akan dibahas

item soal nomor 9 sebagai berikut:

Gambar 4.11 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 9

Soal Pilihan Ganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

79

Berdasarkan gambar 4.11 dapat dilihat bahwa ada siswa yang

memiliki miskonsepsi pada konsep penerapan pesawat sederhana

dalam kehidupan sehari-hari. Terbukti bahwa ada siswa yang

menjawab salah dan yakin benar pada item 9 dengan jumlah

persentase sebesar 63,90 % atau berjumlah 131 siswa dari 205

responden. Miskonsepsi pada siswa lebih banyak terjadi pada pilihan

jawaban A dengan persentase sebesar 36,10 % atau berjumlah 74

siswa. Artinya lebih banyak siswa mengalami miskonsepsi karena

memiliki pemahaman bahwa membuka kancing baju merupakan

penerapan prinsip kerja pesawat sederhana berupa pengungkit.

Kompetensi dasar ketiga yang akan dibahas yaitu 6.1

mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. KD ini diujikan dengan

memberikan 4 soal yang mewakili indikator. Nomor item 10 dan 11

mewakili indikator 6.1.1 menyebutkan sifat-sifat cahaya. Nomor

item 12 dan 13 mewakili indikator 6.1.2 menjelaskan sifat bayangan

pada cermin. Jawaban yang didapatkan tersaji dalam gambar sebagai

berikut:

Gambar 4.12 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 10

Soal Pilihan Ganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

80

Berdasarkan gambar 4.12 dapat dilihat bahwa ada siswa yang

memiliki miskonsepsi pada konsep sifat cahaya. Terbukti bahwa ada

siswa yang menjawab salah dan yakin benar pada item 10 dengan

jumlah persentase sebesar 36,59 % atau berjumlah 75 siswa dari 205

responden. Miskonsepsi pada siswa lebih banyak terjadi pada pilihan

jawaban A dengan persentase sebesar 24,88 % atau berjumlah 51

siswa. Artinya lebih banyak siswa mengalami miskonsepsi karena

memiliki pemahaman apabila cahaya merambat dari udara ke air,

maka cahaya dibiaskan menjauhi garis normal. Selanjutnya akan

dibahas item soal nomor 11 sebagai berikut:

Gambar 4.13 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 11

Soal Pilihan Ganda

Berdasarkan gambar 4.13 dapat dilihat bahwa ada siswa yang

memiliki miskonsepsi pada konsep sifat cahaya. Terbukti bahwa ada

siswa yang menjawab salah dan yakin benar pada item 11 dengan

jumlah persentase sebesar 48,29 % atau berjumlah 99 siswa dari 205

responden. Miskonsepsi pada siswa lebih banyak terjadi pada pilihan

jawaban B dengan persentase sebesar 19,51 % atau berjumlah 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

81

siswa. Artinya lebih banyak siswa mengalami miskonsepsi karena

memiliki pemahaman bahwa pantulan sinar kendaraan bermotor

pada malam hari tidak menunjukkan cahaya merambat lurus.

Selanjutnya akan dibahas item soal nomor 12 sebagai berikut:

Gambar 4.14 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 12

Soal Pilihan Ganda

Berdasarkan gambar 4.14 dapat dilihat bahwa ada siswa yang

memiliki miskonsepsi pada konsep sifat bayangan pada cermin.

Terbukti bahwa ada siswa yang menjawab salah dan yakin benar

pada item 12 dengan jumlah persentase sebesar 53,66 % atau

berjumlah 110 siswa dari 205 responden. Miskonsepsi pada siswa

lebih banyak terjadi pada pilihan jawaban D dengan persentase

sebesar 32,20 % atau berjumlah 66 siswa. Artinya lebih banyak

siswa mengalami miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa

sifat bayangan yang dibentuk pada kaca spion mobil/motor adalah

nyata, tegak, diperkecil. Selanjutnya akan dibahas item soal nomor

13 sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

82

Gambar 4.15 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 13

Soal Pilihan Ganda

Berdasarkan gambar 4.15 dapat dilihat bahwa ada siswa yang

memiliki miskonsepsi pada konsep sifat bayangan pada cermin.

Terbukti bahwa ada siswa yang menjawab salah dan yakin benar

pada item 13 dengan jumlah persentase sebesar 83,41 % atau

berjumlah 171 siswa. Miskonsepsi pada siswa lebih banyak terjadi

pada pilihan jawaban C dengan persentase sebesar 66,34 % atau

berjumlah 136 siswa. Artinya lebih banyak siswa mengalami

miskonsepsi karena memiliki pemahaman apabila cahaya merambat

dari zat yang rapat ke zat yang kurang rapat, maka cahaya akan

dibiaskan mendekati garis normal.

Kompetensi dasar keempat yang akan dibahas yaitu 6.2.

membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari

bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya. KD ini

diujikan dengan memberikan 2 soal yang mewakili indikator, yaitu

nomor item 14 dan 15 yang mewakili indikator 6.2.1 mengetahui alat

dan bahan yang digunakan untuk membuat karya/model yang

menerapkan sifat-sifat cahaya. Jawaban yang didapatkan tersaji

dalam gambar sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

83

Gambar 4.16 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 14

Soal Pilihan Ganda

Berdasarkan gambar 4.16 dapat dilihat bahwa ada siswa yang

memiliki miskonsepsi pada konsep sifat bayangan pada cermin.

Terbukti bahwa ada siswa yang menjawab salah dan yakin benar

pada item 14 dengan jumlah persentase sebesar 38,05 % atau

berjumlah 78 siswa dari 205 responden. Miskonsepsi pada siswa

lebih banyak terjadi pada pilihan jawaban A dengan persentase

sebesar 17,56 %. Artinya lebih banyak siswa mengalami

miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa alat yang arah

pandangannya dapat dibelokkan sehingga benda atau objek yang

dilihat tidak harus berada di depan mata disebut lup. Selanjutnya

akan dibahas item soal nomor 15 sebagai berikut:

Gambar 4.17 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 15

Soal Pilihan Ganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

84

Berdasarkan gambar 4.17 dapat dilihat bahwa ada siswa yang

memiliki miskonsepsi pada konsep sifat bayangan pada cermin.

Terbukti bahwa ada siswa yang menjawab salah dan yakin benar

pada item 15 dengan jumlah persentase sebesar 15,61 % atau

berjumlah 32 siswa dari 205 responden. Miskonsepsi pada siswa

lebih banyak terjadi pada pilihan jawaban D dengan persentase

sebesar 6,34 % atau berjumlah 13 siswa. Artinya lebih banyak siswa

mengalami miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa bahan

utama pembuatan kaca pembesar sederhana adalah air.

Kompetensi dasar kelima yang akan dibahas yaitu 7.1

mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan. KD

ini diujikan dengan memberikan 4 soal yang mewakili indikator.

Nomor item 16 dan 17 mewakili indikator 7.1.1 menggolongkan

jenis-jenis batuan. Nomor item 18 dan 19 mewakili indikator 7.1.2

menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan. Jawaban

yang didapatkan tersaji dalam gambar sebagai berikut:

Gambar 4.18 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 16

Soal Pilihan Ganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

85

Berdasarkan gambar 4.18 dapat dilihat bahwa ada siswa yang

memiliki miskonsepsi pada konsep jenis batuan. Terbukti bahwa ada

siswa yang menjawab salah dan yakin benar pada item 16 dengan

jumlah persentase sebesar 54,63 % atau berjumlah 112 siswa dari

205 responden. Miskonsepsi pada siswa lebih banyak terjadi pada

pilihan jawaban C dengan persentase sebesar 23,41 % atau

berjumlah 48 siswa. Artinya lebih banyak siswa mengalami

miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa ciri dari batuan

granit ditunjukkan nomor 2, 3, dan 4. Selanjutnya akan dibahas item

soal nomor 17 sebagai berikut:

Gambar 4.19 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 17

Soal Pilihan Ganda

Berdasarkan gambar 4.19 dapat dilihat bahwa ada siswa yang

memiliki miskonsepsi pada konsep jenis batuan. Terbukti bahwa ada

siswa yang menjawab salah dan yakin benar pada item 17 dengan

jumlah persentase sebesar 54,63 % atau berjumlah 159 siswa dari

205 responden. Miskonsepsi pada siswa lebih banyak terjadi pada

pilihan jawaban B dengan persentase sebesar 27,80 % atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

86

berjumlah 57 siswa. Artinya lebih banyak siswa mengalami

miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa batuan sedimen

adalah batuan yang terbentuk dari proses pengendapan magma.

Selanjutnya akan dibahas item soal nomor 18 sebagai berikut:

Gambar 4.20 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 18

Soal Pilihan Ganda

Berdasarkan gambar 4.20 dapat dilihat bahwa ada siswa yang

memiliki miskonsepsi pada konsep proses pembentukan tanah.

Terbukti bahwa ada siswa yang menjawab salah dan yakin benar

pada item 18 dengan jumlah persentase sebesar 34,15 % atau

berjumlah 70 siswa dari 205 responden. Miskonsepsi pada siswa

lebih banyak terjadi pada pilihan jawaban C dengan persentase

sebesar 13,7 % atau berjumlah 27 siswa. Artinya lebih banyak siswa

mengalami miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa

pelapukan fisis adalah pelapukan yang menghasilkan perubahan zat

mineral pembentuk batuan. Selanjutnya akan dibahas item soal

nomor 19 sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

87

Gambar 4.21 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 19

Soal Pilihan Ganda

Berdasarkan gambar 4.21 dapat dilihat bahwa masih ada siswa

yang memiliki miskonsepsi pada konsep proses pembentukan tanah.

Terbukti bahwa masih ada siswa yang menjawab salah dan yakin

benar pada item 19 dengan jumlah persentase sebesar 62,44 % atau

berjumlah 128 siswa dari 205 responden. Miskonsepsi pada siswa

lebih banyak terjadi pada pilihan jawaban A dengan persentase

sebesar 34,63 % atau berjumlah 71 siswa. Artinya lebih banyak

siswa mengalami miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa

penyebab pelapukan biologi lumut, lumut keak, akar tanaman, dan

batuan.

Kompetensi dasar terakhir yang akan dibahas yaitu 7.3

mendeskripsikan struktur bumi. KD ini diujikan dengan memberikan

1 soal yang mewakili indikator, yaitu nomor item 20 yang mewakili

indikator 7.3.1 mendeskripsikan struktur permukaan bumi. Jawaban

yang didapatkan tersaji dalam gambar sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

88

Gambar 4.22 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 20

Soal Pilihan Ganda

Berdasarkan gambar 4.22 dapat dilihat bahwa masih ada siswa

yang memiliki miskonsepsi pada konsep struktur permukaan bumi.

Terbukti bahwa masih ada siswa yang menjawab salah dan yakin

benar pada item 20 dengan jumlah persentase sebesar 23,90 % atau

berjumlah 49 siswa dari 205 responden. Miskonsepsi pada siswa

lebih banyak terjadi pada pilihan jawaban B dengan persentase

sebesar 15,61 % atau berjumlah 32 siswa. Artinya lebih banyak

siswa mengalami miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa

letak magma ditunjukkan oleh huruf B.

Berdasaran deskripsi data untuk jawaban instrumen soal

pilihan ganda dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi IPA Fisika

masih banyak terjadi pada siswa kelas V SD negeri semester 2 se-

Kecamatan Berbah. Hal ini dibuktikan dari 20 soal yang diujikan

masih terdapat siswa yang menjawab salah dan yakin benar dengan

jawaban yang dipilihnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

89

b. Deskripsi data instrumen uraian

Dalam bagian ini, data dideskripsikan per kompetensi dasar

yang sudah diujikan. Banyaknya siswa yang mengalami miskonsepsi

dapat dilihat berdasarkan persentase siswa yang menjawab tidak

sesuai konsep atau tidak sesuai kunci jawaban yang sudah

ditetapkan.

Sama halnya dengan deskripsi data pada instrumen pilihan

ganda, peneliti juga menyajikan deskripsi data pada insrtrumen

uraian ini menjadi dua bagian. Bagian yang pertama dideskripsikan

secara umum, sedangkan bagian kedua dideskripsikan secara khusus

per KD dan per item soal uraian. Persentase miskonsepsi IPA Fisika

secara umum pada instrumen soal uraian dapat dilihat pada gambar

4.23.

Gambar 4.23 Persentase Miskonsepsi Siswa pada Soal Uraian Untuk

Semua KD

Berdasarkan gambar 4.23 dapat dilihat bahwa ada siswa yang

mengalami miskonsepsi IPA Fisika pada setiap soal uraian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

90

diujikan. Dapat dilihat nomor item 3 yang mengulas tentang konsep

cahaya menjadi soal yang memiliki nilai miskonsepsi tertinggi

dengan persentase lebih dari 70 %, sedangkan nomor item 2 yang

mengulas tentang sifat cahaya menjadi soal yang memiliki nilai

miskonsepsi terendah dengan persentase kurang dari 15 %. Terlihat

30 % lebih dari 205 siswa mengalami miskonsepsi pada item 1, 3, 4,

dan 5. Artinya lebih dari 30 % siswa miskonsepsi pada konsep

pesawat sederhana, cahaya, dan pembentukan tanah. Item yang

memiliki nilai persentase miskonsepsi siswa di bawah 20 %, yaitu

item 2. Artinya kurang dari 20 % siswa miskonsepsi pada konsep

cahaya. Hal ini membuktikan bahwa masih terjadi miskonsepsi IPA

Fisika pada KD yang diujikan.

Bagian kedua deskripsi data miskonsepsi ditinjau secara

khusus atau lebih mendalam per KD. Kompetensi dasar pertama

yang akan dibahas dalam bagian ini yaitu 5.2 menjelaskan pesawat

sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih

cepat. KD ini diujikan dengan memberikan 2 soal yaitu nomor item

1 yang mewakili indikator 5.2.1 menjelaskan perbedaan golongan

pengungkit, serta nomor item 4 yang mewakili indikator 5.2.2

menjelaskan fungsi bidang miring. Jawaban yang didapatkan tersaji

dalam tabel sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

91

Tabel 4.3 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 1 Soal

Uraian

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban Jawaban Siswa Jumlah Persentase (%)

1

Gambar a merupakan

pengungkit jenis kedua

yang memiliki ciri

beban berada diantara

posisi kuasa dan titik

tumpu

Gambar b merupakan

pengungkit pertama

yang memiliki ciri titik

tumpu berada antara

beban dan kuasa.

Gambar a merupakan

pengungkit jenis kedua

yang memiliki ciri beban

berada diantara posisi

kuasa dan titik tumpu

Gambar b merupakan

pengungkit pertama yang

memiliki ciri titik tumpu

berada antara beban dan

kuasa.

121 59.02 %

Gambar a merupakan

pengungkit yang memiliki

ciri tumpu di antara beban

dan kuasa, sedangkan

gambar b= pengungkit

yang memiliki ciri kuasa

terletak antara titik tumpu

dan beban

9 4.39 %

Gambar a titik kuasanya di

tengah,sedangkan gambar

b titik bebannya di tengah

32 15.61 %

Gambar a titik tumpunya

di tengah Gambar b titik

bebannya di tengah

20 9.76 %

Gambar a termasuk

pengungkit golongan 1,

sedangkan Tang termasuk

pengungkit golongan

ketiga

11 5.37 %

Karena gambar a memiliki

sudut tumpul sedangkan

gambar b tidak memiliki

sudut tumpul

5 2.44 %

Karena letak titik tumpu

pada gambar a lebih besar

dari gambar b

2 0.98 %

Tidak tahu 5 2.44 %

Jumlah 205 100 %

Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa 59,02 % siswa telah

mempunyai konsepsi yang benar tentang “Mengapa gambar a

(pemecah kemiri) dan gambar b (tang) dimasukkan ke dalam jenis

pengungkit yang berbeda?”. Konsep yang benar karena gambar a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

92

merupakan pengungkit jenis kedua yang memiliki ciri beban berada

di antara posisi kuasa dan titik tumpu, sedangkan gambar b

merupakan pengungkit pertama yang memiliki ciri titik tumpu

berada di antara beban dan kuasa, namun demikian masih terdapat

siswa yang mengalami salah konsepsi. Ada 4,39 % siswa

menyatakan bahwa gambar a merupakan pengungkit yang memilii

ciri tumpu di antara beban dan kuasa, sedangkan gambar b=

pengungkit yang memiliki ciri kuasa terletak antara titik tumpu dan

beban. 15,61 % siswa menyatakan bahwa gambar a titik kuasanya di

tengah, sedangkan gambar b titik bebannya di tengah. 9,76 % siswa

menyatakan bahwa gambar a titik tumpunya di tengah, gambar b

titik bebannya di tengah. 5,37% siswa menyatakan bahwa gambar a

termasuk pengungkit golongan 1, sedangkan tang termasuk

pengungkit golongan ketiga. 2,44 % siswa menyatakan bahwa

gambar a memiliki sudut tumpul sedangkan gambar b tidak memiliki

sudut tumpul. 0,98 % siswa menyatakan bahwa letak titik tumpu

pada gambar a lebih besar dari gambar b, sementara 2,44 % siswa

tidak menjawab.

Berdasarkan uraian sebelumnya dapat dikatakan bahwa terjadi

miskonsepsi pada konsep pesawat sederhana, terbukti dari total

keseluruhan ada 38,54 % siswa memiliki konsep yang salah

mengenai soal yang diujikan. Selanjutnya akan disajikan jawaban

siswa untuk nomor item 4 dalam tabel beikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

93

Tabel 4.4 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 4 Soal

Uraian

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban Jawaban Siswa Jumlah Persentase (%)

4

Agar orang dapat

mudah mencapai

tempat ketinggian

tertentu dengan

tenaga yang lebih

kecil

Agar orang dapat mudah mencapai

tempat ketinggian tertentu dengan

tenaga yang lebih kecil 140 68.29 %

Agar pengendara bermotor tidak

jatuh atau tergelincir 45 21.95 %

Karena jika dibuat lurus maka

kendaraan akan mundur ke belakang 6 2.93 %

Agar jarak tempuh dekat 3 1.46 %

Agar jalan tidak licin 3 1.46 %

Agar tanah di pegunungan tidak

longsor 2 0.98 %

Agar ban tidak menipis 2 0.98 %

Agar dapat menikmati pemandangan 1 0.49 %

Karena sangat alami 3 1.46 %

Jumlah 205 100 %

Tabel 4.4 didapatkan bahwa sebagian besar siswa mengetahui

mengapa jalan di pegunungan dibuat berkelok-kelok. Dalam hal ini

ada 68,9 % siswa menjawab benar, namun masih banyak jawaban

siswa yang terlalu dangkal. Ada 21,95 % siswa menyatakan bahwa

jalan di pegunungan dibuat berkelok-kelok agar pengendara

bermotor tidak jatuh atau tergelincir. 2,93 % siswa menyatakan

bahwa jalan di pegunungan dibuat berkelok-kelok agar kendaraan

tidak mundur ke belakang. 1,46 % siswa menyatakan agar jarak

tempuh dekat, 1,46 % siswa menyatakan agar jalan tidak licin, 0,98

% siswa menyatakan agar tanah di pegunungan tidak longsor, ada

0,98 % siswa menyatakan agar ban tidak menipis, 0,49 % siswa

menyatakan agar dapat menikmati pemandanagan, dan 1,46 % siswa

menyatakan karena sangat alami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

94

Berdasarkan uraian sebelumnya dapat dikatakan terjadi

miskonsepsi pada konsep pesawat sederhana, terbukti dari total

keseluruhan ada 31,71 % siswa masih memiliki konsep yang salah

mengenai soal yang diujikan.

Kompetensi dasar kedua yang akan dibahas dalam bagian ini

yaitu 6.1 mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. KD ini diujikan dengan

memberikan 2 soal yaitu nomor item 2 yang mewakili indikator

6.1.1 mengidentifikasi sifat-sifat cahaya, serta nomor item 3 yang

mewakili indikator 6.1.2 menjelaskan sifat bayangan pada cermin.

Jawaban yang didapatkan tersaji dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 4.5 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 2 Soal

Uraian

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban Jawaban Siswa Jumlah Persentase (%)

2 Karena, cahaya datang

dari zat yang kurang

rapat menuju zat yang

lebih rapat. Dalam hal

ini, air lebih rapat dari

udara sehingga cahaya

dibiaskan mendekati

garis normal.

Karena, cahaya datang

dari zat yang kurang

rapat menuju zat yang

lebih rapat. Dalam hal

ini, air lebih rapat dari

udara sehingga cahaya

dibiaskan mendekati

garis normal.

179 87.32 %

Karena cahaya merambat

dari medium rapat ke

kurang rapat

14 6.83 %

Karena pensil bentuknya

panjang 2 0.98 %

Karena adanya

pemantulan cahaya 1 0.49 %

Karena pensil yang

dimasukkan ke dalam air

memiliki sifat cahaya

3 1.46 %

Karena ukuran airnya 1 0.49 %

Karena adanya gaya

gesek antara pensil dan

air sehingga pensil

terlihat patah

2 0.98 %

Karena gelas memiliki

lensa cekung 3 1.46 %

Jumlah 205 100 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

95

Dari tabel 4.5 terlihat bahwa lebih dari 87,32 % siswa SD

negeri se-Kecamatan Berbah telah mempunyai konsepsi yang benar

mengenai pembiasan cahaya atau gambar pensil yang yang terlihat

patah saat dimasukkan ke dalam gelas berisi air, namun demikian

masih terdapat pernyatan yang terlalu dangkal tentang konsep

pembiasan cahaya atau gambar pensil yang yang terlihat patah saat

dimasukkan ke dalam gelas berisi air. Ada 6,83 % siswa menyatakan

karena cahaya merambat dari medium rapat ke kurang rapat. 0,98 %

siswa menyatakan karena pensil bentuknya panjang, pada ada 0,49

% siswa menyatakan karena adanya pemantulan cahaya, 1,46 %

menyatakan karena pensil yang dimasukkan ke dalam air memiliki

sifat cahaya, 0,49 % siswa menyatakan karena ukuran airnya, 0,98 %

siswa menyatakan karena adanya gaya gesek antara pensil dan air

sehingga pensil terlihat patah, 1,46 % siswa menyatakan karena

gelas memiliki lensa cekung.

Berdasarkan uraian sebelumnya dapat dikatakan bahwa terjadi

miskonsepsi pada konsep cahaya. Terbukti dari total keseluruhan ada

12,68 % siswa masih memiliki konsep yang salah mengenai soal

yang diujikan. Selanjutnya akan disajikan jawaban siswa untuk

nomor item 3 dalam gambar beikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

96

Tabel 4.6 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 3 Soal

Uraian

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban Jawaban Siswa Jumlah Persentase (%)

3

Tidak. Karena sifat

bayangan dibentuk oleh

cermin cekung

bergantung pada letak

benda di depan cermin.

Tidak. Karena sifat

bayangan dibentuk oleh

cermin cekung bergantung

pada letak benda di depan

cermin.

27 13.17 %

Iya, karena cermin cekung

permukaannnya cekung 49 23.90 %

Iya, karena bayangan

cermin cekung selalu

terbalik

72 35.12 %

Iya, karena sifat cermin

cekung semu terbalik

diperbesar

18 8.78 %

Di luar kontek 13 6.34 %

Iya, karena jarak pandang

yang berbeda 2 0.98 %

Iya, karena memantulkan

cahaya sehingga bayangan

benda mendekati garis

normal

8 3.90 %

Iya, karena cermin cekung

membentuk proses

pembiasan dan terbias

garis vertikal

3 1.46 %

Iya, karena mempunyai

sifat bayangan maya,

tegak, diperkecil

3 1.46 %

Iya, karena cermin cekung

memiliki kaca yang tebal 2 0.98 %

Tidak tahu 8 3.90 %

Jumlah 205 100 %

Dari pertanyaan “Apakah bayangan yang dibentuk oleh cermin

cekung selalu terbalik? Jelaskan jawabanmu!”, telah didapatkan

jawaban yang bervariasi. Tidak lebih dari 14 % siswa kelas V SD

negeri se-Kecamatan Berbah memiliki konsepsi yang benar terhadap

bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung, hampir setiap siswa

mengalami miskonsepsi terhadap konsep bayangan yang dibentuk

oleh cermin cekung. 23,9 % siswa menyatakan iya, karena cermin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

97

cekung permukaannnya cekung. Ada 35,12 % siswa menyatakan

bahwa iya, karena bayangan cermin cekung selalu terbalik. 8,78 %

siswa menyatakan bahwa iya, karena sifat cermin cekung semu

terbalik diperbesar. 0,98 % siswa menyatakan bahwa iya, karena

jarak pandang yang berbeda. 3,9 % siswa menyatakan bahwa iya,

karena memantulkan cahaya sehingga bayangan benda mendekati

garis normal. 1,46 % siswa menyatakan bahwa iya, karena cermin

cekung membentuk proses pembiasan dan terbias garis vertikal.

1,46 % siswa menyatakan bahwa iya, karena mempunyai sifat

bayangan maya, tegak, diperkecil. 0,98 % siswa menyatakan bahwa

iya, karena cermin cekung memiliki kaca yang tebal. Sementara 3,9

% siswa tidak menjawab dan 6,34 % jawaban di luar kontek.

Berdasarkan uraian sebelumnya dapat dikatakan terjadi

miskonsepsi pada konsep cahaya, terbukti dari total keseluruhan ada

76,59 % siswa masih memiliki konsep yang salah mengenai soal

yang diujikan.

Kompetensi dasar ketiga yang akan dibahas dalam bagian ini

yaitu 7.1 mendiskripsikan proses pembentukan tanah karena

pelapukan. KD ini diujikan dengan memberikan 1 soal yaitu nomor

item 5 yang mewakili indikator 7.1.1 menggolongkan jenis-jenis

batuan. Jawaban yang didapatkan tersaji dalam gambar sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

98

Tabel 4.7 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 5 Soal

Uraian

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban Jawaban Siswa Jumlah Persentase (%)

5

Batuan beku adalah

batuan yang

terbentuk dari magma

yang membeku.

Batuan sedimen

adalah batuan yang

terbentuk dari proses

pengendapan lumpur

dan mineral dalam air

sungai.

Batuan beku adalah batuan yang

terbentuk dari magma yang

membeku. Batuan sedimen

adalah batuan yang terbentuk

dari proses pengendapan lumpur

dan mineral dalam air sungai.

102 49.76 %

Batuan beku terbentuk dari

gunung meletus. Batuan

sedimen terbentuk karena

peningkatan tekanan dan suhu

60 29.27 %

Batuan beku terbentuk dari lava

sedangkan batuan sedimen

terbentuk dari magma

12 5.85 %

Batuan beku adalah batuan yang

mengalami perendaman air

selama bertahun-tahun,

1 0,49 %

sedangkan batuan sedimen

adalah batuan yang mengalami

perendaman air selama 1 bulan 1 0.49 %

Batuan beku terbentuk dari

letusan gunung berapi,

sedangkan batuan sedimen

terbentuk dari bangkai

tumbuhan dan hewan

4 1.95 %

Batuan beku terbentuk dari sisa

tulang hewan, sedangkan batuan

sedimen terbentuk dari sisa

tumbuhan

7 3.41 %

Batuan beku terbentuk dari

pelapukan batuan es, sedangkan

batuan sedimen terbentuk dari

pelapukan material gunung

3 1.46 %

Batuan beku terbentuk dari

magma, sedangkan batuan

sedimen terbentuk dari lava

4 1.95 %

Batuan beku keras dan batuan

sedimen tidak keras 4 1.95 %

Tidak tahu 8 3.90 %

Jumlah 205 100 %

Dari tabel 4.7 terlihat bahwa ada 49,76 % siswa memiliki

konsep yang benar tentang batuan beku dan batuan sedimen, namun

masih saja ditemui siswa yang memiliki salah konsepsi. Ada 29.27

% menyatakan bahwa batuan beku terbentuk dari gunung meletus,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

99

sedangkan batuan sedimen terbentuk karena peningkatan tekanan

dan suhu. 5,85 % siswa menyatakan bahwa batuan beku terbentuk

dari lava, sedangkan batuan sedimen terbentuk dari magma. 0,49 %

siswa menyatakan bahwa batuan beku adalah batuan yang

mengalami perendaman air selama bertahun-tahun, sedangkan

batuan sedimen adalah batuan yang mengalami perendaman air

selama 1 bulan. 1,95 % siswa menyatakan bahwa batuan beku

terbentuk dari letusan gunung berapi, sedangkan batuan sedimen

terbentuk dari bangkai tumbuhan dan hewan. 3,41 % siswa

menyatakan bahwa batuan beku terbentuk dari sisa tulang hewan,

sedangkan batuan sedimen terbentuk dari sisa tumbuhan. 1,46 %

siswa menyatakan bahwa batuan beku terbentuk dari pelapukan

batuan es, sedangkan batuan sedimen terbentuk dari pelapukan

material gunung. 1,95 % siswa menyatakan bahwa batuan beku

terbentuk dari magma, sedangkan batuan sedimen terbentuk dari

lava. Pada jawaban salah 8 ada 1,95 % siswa menyatakan bahwa

batuan beku keras dan batuan sedimen tidak keras. Sementara 3,9 %

siswa tidak menjawab. Total ada 46,34 % siswa yang masih

memiliki konsep yang salah mengenai soal yang diujikan, berarti

dapat dikatakan bahwa terjadi miskonsepsi pada konsep

pembentukan tanah.

Berdasarkan deskripsi data untuk jawaban instrumen soal

uraian, dapat disimpulkan bahwa terjadi miskonsepsi IPA Fisika

pada siswa kelas V SD negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

100

ini dibuktikan dari 5 soal yang diujikan, terdapat siswa yang

menjawab di luar konsep atau jawaban yang sudah ditetapkan.

4. Perbedaan Miskonsepsi Siswa Kelas V SD dilihat dari pekerjaan

orang tua

Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji

persyaratan analisis yang terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sebaran data

berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini dilakukan dua

uji normalitas. Uji normalitas yang pertama dilakukan pada

instrumen soal pilihan ganda. Uji normalitas yang kedua dilakukan

pada instrumen soal uraian.

1) Uji normalitas pada instrumen soal pilihan ganda

Hasil uji normalitas pada instrumen soal pilihan ganda

dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8 Uji Normalitas pada Instrumen Soal Pilihan Ganda

No Aspek Nilai Sig. (2-tailed) Keterangan

1 Jenis Pekerjaan Orang Tua 0,000 Data tidak berdistribusi normal

2 Skor 0,083 Data berdistribusi normal

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat pada kolom

Kolmogorov-Smirnov bahwa nilai signifikansi untuk variabel

skor siswa sebesar 0,083, hal ini menunjukkan bahwa data

berdistribusi normal, karena nilai signifikansinya lebih besar

dari taraf signifikansi α = 0,05. Untuk variabel jenis pekerjaan

orang tua signifikansinya adalah 0,000, hal ini menunjukkan

bahwa data tidak berdistribusi normal karena nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

101

signifikansinya lebih kecil dari taraf signifikansi α = 0,05. Selain

data tabel, peneliti menyajikan dalam bentuk histogram sebagai

berikut:

Gambar 4.24 Histogram Skor Siswa pada

Instrumen Soal Pilihan Ganda

Gambar 4.24 menunjukkan histogram skor siswa pada soal

pilihan ganda berdistribusi normal. Histogram uji normalitas

jenis pekerjaan orang tua dapat dilihat pada gambar 4.25.

Gambar 4.25 Histogram Jenis Pekerjaan Orang Tua pada

Instrumen Soal Pilihan Ganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

102

Gambar 4.25 menunjukkan histogram jenis pekerjaan orang tua

tidak berdistribusi normal.

2) Uji normalitas pada instrumen soal uraian

Hasil uji normalitas pada instrumen soal uraian dapat

dilihat pada tabel 4.9 sebagai berikut:

Tabel 4.9 Uji Normalitas pada Instrumen Soal Uraian

No Aspek Nilai Sig. (2-tailed) Keterangan

1 Jenis Pekerjaan Orang Tua 0,000 Data tidak berdistribusi normal

2 Skor 0,000 Data tidak berdistribusi normal

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat pada kolom

Kolmogorov-Smirnov bahwa nilai signifikansi untuk variabel

skor siswa sebesar 0,000, hal ini menunjukkan bahwa data tidak

berdistribusi normal, karena nilai signifikansinya kurang dari

taraf signifikansi α = 0,05. Untuk variabel jenis pekerjaan orang

tua signifikansinya adalah 0,000, hal ini menunjukkan bahwa

data tidak berdistribusi normal karena nilai signifikansinya lebih

kecil dari taraf signifikansi α = 0,05. Selain data tabel, peneliti

menyajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut:

Gambar 4.26 Histogram Skor Siswa pada Instrumen Soal Uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

103

Gambar 4.26 menunjukkan histogram skor siswa pada

instrumen soal uraian tidak berdistribusi normal. Histogram uji

normalitas jenis pekerjaan orang tua dapat dilihat pada gambar

4.27.

Gambar 4.27 Histogram Jenis Pekerjaan Orang Tua pada

Instrumen Soal Uraian

Gambar 4.27 menunjukkan histogram jenis pekerjaan orang tua

tidak berdistribusi normal.

b. Uji homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk membuktikan adanya

kesamaan variansi diantara kelompok sampel. Pengujian ini

didasarkan pada uji Levene Statistic dengan bantuan IBM SPSS 20.

Dalam penelitian ini dilakukan dua uji homogenitas, yaitu uji

homogenitas pada instrumen soal pilihan ganda dan instrumen soal

uraian. Hasil pengujian homogenitas dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

104

Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas pada Instrumen

Soal Pilihan Ganda

Uji Statistik Levene Statistic Sig Keterangan

One-Way ANOVA 2,083 0,127 Varians homogen

Berdasarkan tabel 4.10 dapat disimpulkan bahwa nilai Levene

Statistic sebesar 2,083 dengan nilai signifikansi 0,127. Oleh karena

nilai signifikansi > α=0,05 dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa variansi ketiga kelompok data yaitu PNS, wiraswasta, dan

buruh adalah sama. Selanjutnya hasil uji homogenitas pada

instrumen soal uraian dapat dilihat pada tabel 4.11.

Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas pada Instrumen

Soal Uraian

Uji Statistik Levene Statistic Sig Keterangan

One-Way ANOVA 11,315 0,000 Varians tidak

homogen

Berdasarkan tabel 4.11 dapat disimpulkan bahwa nilai Levene

Statistic sebesar 11,315 dengan nilai signifikansi 0,000. Oleh karena

nilai signifikansi < α=0,05 dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa variansi ketiga kelompok data yaitu PNS, wiraswasta, dan

buruh adalah tidak sama.

5. Uji Hipotesis Penelitian

Uji hipotesis merupakan pokok dari penelitian ini. Hipotesis dalam

penelitian ini merupakan jawaban sementara yang harus diuji

kebenarannya secara empirik. Pengujian hipotesis dilakukan dengan

menggunakan uji nonparametrik yaitu uji Kruskal-Wallis pada IBM

SPSS 20. Perumusan hipotesis yang dilakukan sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

105

H0 = Tidak ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis

pekerjaan orang tua siswa kelas V SD negeri semester 2 se-

Kecamatan Berbah.

H1 = Ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis

pekerjaan orang tua siswa kelas V SD negeri semester 2 se-

Kecamatan Berbah.

Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan adalah:

a. Jika harga sig. ≥ 0,05; H0 diterima atau H1 ditolak, artinya tidak ada

perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis pekerjaan orang

tua siswa kelas V SD negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah.

b. Jika harga sig. < 0,05; H0 ditolak atau H1diterima, artinya ada

perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis pekerjaan orang

tua siswa kelas V SD negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah.

Dalam penelitian ini dilakukan dua uji hipotesis. Uji hipotesis

yang pertama dilakukan pada instrumen soal pilihan ganda. Uji

hipotesis yang kedua dilakukan pada instrumen soal uraian.

a. Uji hipotesis pada soal pilihan ganda

Hasil uji hipotesis pada instrumen soal pilihan ganda dapat dilihat

pada tabel 4.12 sebagai berikut:

Tabel 4.12 Uji Hipotesis pada Instrumen Soal Pilihan Ganda Asepek Nilai Sig.

Scor 0,000

Berdasarkan tabel 4.12 diketahui bahwa nilai signifikansi

sebesar 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai signifikansinya

kurang dari taraf signifikansi α = 0,05 (0,000 < 0,05). Berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

106

hasil yang didapat peneliti dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak atau

H1 diterima, artinya ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat

dari jenis pekerjaan orang tua siswa kelas V SD negeri semester 2

se-Kecamatan Berbah. Perbedaan miskonsepsi IPA Fisika pada

instrumen soal pilihan ganda dapat dilihat pada tabel 4.13.

Tabel 4.13. Uji Rank pada Instrumen Soal Pilihan Ganda

Tabel 4.13 menunjukkan bahwa angka mean rank siswa yang

orang tuanya bekerja sebagai PNS sebesar 172,93. Siswa yang orang

tuanya bekerja sebagai wiraswasta sebesar 152,53, dan siswa yang

orang tuanya bekerja sebagai buruh sebesar 62,36. Berdasarkan hasil

mean rank dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan miskonsepsi

siswa yang orang tuanya bekerja sebagai PNS dengan siswa yang

orang tuanya bekerja sebagai wiraswasta karena keduanya memiliki

selisih rata-rata nilai sebesar 20,4. Terdapat perbedaan miskonsepsi

siswa yang orang tuanya bekerja sebagai PNS dengan siswa yang

orang tuanya bekerja sebagai buruh karena keduanya memiliki

selisih rata-rata nilai sebesar 110,57. Terdapat perbedaan

miskonsepsi siswa yang orang tuanya bekerja sebagai wiraswasta

dengan siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh karena

keduanya memiliki selisih rata-rata nilai sebesar 90,17. Hal ini

membuktikan adanya perbedaan miskonsepsi IPA Fisika siswa

berdasarkan tiga jenis pekerjaan orang tua. Miskonsepsi paling

Jenis Pekerjaan Orang Tua N Mean Rank

PNS 15 172,93

Wiraswasta 74 152,53

Buruh 116 62,36

Total 205

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

107

banyak terjadi pada siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh,

sedangkan miskonsepsi paling sedikit terjadi pada siswa yang orang

tuanya bekerja sebagai PNS.

b. Uji hipotesis pada soal uraian

Hasil uji hipotesis pada instrumen soal uraian dapat dilihat pada

tabel 4.14 sebagai berikut:

Tabel 4.14 Uji Hipotesis Soal Uraian Asepek Nilai Sig.

Scor 0,000

Berdasarkan tabel 4.14 diketahui bahwa nilai signifikansi

sebesar 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai signifikansinya

kurang dari taraf signifikansi α = 0,05 (0,000 < 0,05). Berdasarkan

hasil yang didapat peneliti dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak atau

H1 diterima, artinya ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat

dari jenis pekerjaan orang tua siswa kelas V SD negeri semester 2

se-Kecamatan Berbah. Perbedaan miskonsepsi IPA Fisika pada

instrumen soal uraian dapat dilihat pada tabel 4.15.

Tabel 4.15 Uji Rank pada Instrumen Soal Uraian

Tabel 4.15 menunjukan bahwa angka mean rank siswa yang

orang tuanya bekerja sebagai PNS sebesar 196,47. Siswa yang orang

tuanya bekerja sebagai wiraswasta sebesar 145,09, dan siswa yang

orang tuanya bekerja sebagai buruh sebesar 64,06. Berdasarkan hasil

mean rank dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan miskonsepsi

Jenis Pekerjaan Orang Tua N Mean Rank

PNS 15 196,47

Wiraswasta 74 145,09

Buruh 116 64,06

Total 205

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

108

siswa yang orang tuanya bekerja sebagai PNS dengan siswa yang

orang tuanya bekerja sebagai wiraswasta karena keduanya memiliki

selisih rata-rata nilai sebesar 51,38. Terdapat perbedaan miskonsepsi

siswa yang orang tuanya bekerja sebagai PNS dengan siswa yang

orang tuanya bekerja sebagai buruh karena keduanya memiliki

selisih rata-rata nilai sebesar 132,41. Terdapat perbedaan

miskonsepsi siswa yang orang tuanya bekerja sebagai wiraswasta

dengan siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh karena

keduanya memiliki selisih rata-rata nilai sebesar 81,03. Hal ini

membuktikan adanya perbedaan miskonsepsi IPA Fisika siswa

berdasarkan tiga jenis pekerjaan orang tua. Miskonsepsi paling

banyak terjadi pada siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh,

sedangkan miskonsepsi paling sedikit terjadi pada siswa yang orang

tuanya bekerja sebagai PNS.

B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya miskonsepsi IPA

Fisika siswa kelas V SD negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah serta untuk

mengetahui adanya perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis

pekerjaan orang tua siswa kelas V SD negeri semester 2 se-Kecamatan

Berbah. Dari hasil analisis data yang pertama didapatkan deskripsi data

miskonsepsi siswa pada instrumen soal pilihan ganda dan uraian. Terlihat

ada siswa yang mengalami miskonsepsi IPA Fisika pada setiap soal pilihan

ganda yang diujikan. 50 % lebih dari 205 siswa mengalami miskonsepsi

pada item 3, 5, 8, 9, 12, 13, 16, 17, dan 19. Hanya dua item soal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

109

memiliki nilai persentase miskonsepsi siswa di bawah 20 %, yaitu item 1

dan 15. Hal ini membuktikan bahwa masih banyak siswa yang mengalami

miskonsepsi IPA Fisika pada konsep gaya, pesawat sederhana, cermin,

cahaya, pelapukan dan struktur bumi.

Dapat dikatakan juga jika ada siswa yang mengalami miskonsepsi

IPA Fisika pada setiap soal uraian yang diujikan. Terlihat lebih dari 30 %

dari 205 siswa mengalami miskonsepsi pada item 1, 3, 4, dan 5. Satu item

soal saja yang memiliki nilai persentase miskonsepsi siswa di bawah 20 %,

yaitu item 2. Hal ini membuktikan bahwa banyak siswa yang mengalami

miskonsepsi IPA Fisika pada konsep pesawat sederhana, cahaya, dan

pelapukan.

Suparno (2005: 4) menyatakan bahwa miskonsepsi atau salah konsep

menunjuk pada suatu konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah

atau pengertian yang diterima pakar dalam bidang itu. Berdasarkan hasil

penelitian yang dilakukan peneliti, dapat dikatakan bahwa banyak siswa

kelas V SD negeri semester 2 memiliki konsep yang tidak sesuai dengan

konsep pada materi IPA Fisika yang diujikan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Norika (2014). Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa miskonsepsi yang banyak dijumpai pada siswa di

empat SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah gaya akhir untuk

menentukan/menetapkan penentuan gerak, tidak dapat membedakan antara

kecepatan dengan percepatan, dengan menghilangnya dorongan,

kehilangan/menerima dorongan aslinya, hanya perantara/peralatan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

110

aktif yang menyebabkan gaya lebih besar, gabungan gaya menentukan arah,

gerakan yang menyatakan bahwa terdapat gaya aktif pada benda, ada

hambatan, dan gaya dorong oleh pukulan. Penelitian sejenis dilakukan oleh

Suryanto dan Yuni (2002) yang menunjukkan bahwa miskonsepsi masih

banyak terjadi pada konsep-konsep yang diteliti. Jika digunakan kriteria

75% sebagai ambang batas pemahaman konsep yang benar maka hanya

ditemukan suatu konsep yaitu konsep tentang bernapas yang dapat dipahami

dengan baik oleh siswa. Berdasarkan analisis terhadap pola jawaban yang

diberikan siswa ternyata dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi yang terjadi

pada siswa antara lain disebabkan karena dalam memahami suatu konsep

siswa mengandalkan pada pengalaman sehari-hari dan hasil pemikiran logis.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Norika (2014)

dan Suryanto dan Yuni (2002) menguatkan hasil penelitian yang dilakukan

oleh peneliti. Walaupun sampel, tempat penelitian, dan variabel berbeda,

akan tetapi hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat membuktikan

bahwa miskonsepsi masih banyak terjadi pada siswa, khususnya siswa kelas

V SD negeri se-Kecamatan Berbah.

Dari hasil analisis data yang kedua dalam uji hipotesis pada instrumen

soal pilihan ganda dan uraian didapatkan hasil signifikansi < signifikansi

yang ditentukan (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak, jadi dapat disimpulkan

bahwa ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis pekerjaan

orang tua siswa kelas V SD negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah.

Setelah dilakukan uji hipotesis penelitian, dilanjutkan menganalisis mean

rank dari skor siswa untuk mengetahui aspek mana saja yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

111

Berdasarkan hasil analisis pada instrumen soal pilihan ganda dan uraian

dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan miskonsepsi antara siswa yang

orang tuanya bekerja sebagai PNS dengan siswa yang orang tuanya bekerja

sebagai wiraswasta, terdapat perbedaan miskonsepsi antara siswa yang

orang tuanya bekerja sebagai PNS dengan siswa yang orang tuanya bekerja

sebagai buruh, dan terdapat perbedaan miskonsepsi antara siswa yang orang

tuanya bekerja sebagai wiraswasta dengan siswa yang orang tuanya bekerja

sebagai buruh. Miskonsepsi paling banyak terjadi pada siswa yang orang

tuanya bekerja sebagai buruh, sedangkan miskonsepsi paling sedikit terjadi

pada siswa yang orang tuanya bekerja sebagai PNS.

Menurut teori, jenis pekerjaan orang tua berpengaruh terhadap

miskonsepsi pada siswa. Conger dalam Yusuf (2009: 54) mengemukakan

bahwa orang tua yang mengalami tekanan ekonomi atau perasaan tidak

mampu mengatasi masalah finansialnya, cenderung menjadi depresi, dan

mengalami konflik keluarga, yang akhirnya mempengaruhi masalah siswa,

seperti prestasi belajar rendah. Timbulnya miskonsepsi pada siswa

dipengaruhi oleh keadaan ekonomi orang tuanya. Ahmadi (1991: 83-84)

menyatakan bahwa keadaan ekonomi miskin akan menyebabkan kurangnya

alat-alat belajar, kurangnya biaya yang disediakan oleh orang tua, dan tidak

mempunyai tempat belajar yang baik sedangkan keadaan ekonomi kaya

memiliki keadaan yang sebaliknya. Keadaan miskin dan kaya itu yang

membuat terjadinya perbedaan misonsepsi pada siswa.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Zuldafrial (2014). Hasil penelitian ini menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

112

perbedaan skor rata-rata antara kedua kelompok yang dibandingkan bahwa

skor rata-rata indek prestasi belajar kelompok mahasiswa-mahasiswi yang

orang tuanya Pegawai Negeri 3,44 dan kelompok mahasiswa-mahasiswi

yang orang tuanya Pegawai Swasta 3.16. Hal ini menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan dalam hasil belajar antara mahasiswa-

mahasiswi yang pekerjaan orang tuanya Pegawai Negeri dan mahasiswa-

mahasiswi yang pekerjaan orang tuanya Pegawai Swasta. Kelompok

mahasiswa-mahasiswi yang pekerjaan orang tuanya Pegawai Negeri hasil

belajarnya lebih tinggi dari hasil belajar kelompok mahasiswa-mahasiswi

yang pekerjaan orang tuanya Pegawai Swasta. Penelitian lainnya dilakukan

oleh Rahmawati (2012) yang menunjukkan uji hipotesis tingkat miskonsepsi

siswa melalui pembelajaran konstruktivisme tipe Novick dan konsruktivis

kolabortif diperoleh nilai p-value< 0,05 (0.002 < 0.05), sehingga dapat

dikatakan terdapat perbedaan tingkat miskonsepsi siswa SMA Negeri 4

Surakarta tahun pelajaran 2012/2013 melalui pembelajaran kontruktivisme

tipe Novick dan pembelajaran berbasis kontruktivis-kolaboratif.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Zuldafrial

(2014) menguatkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Walaupun

variabel terikatnya bebeda yaitu antara hasil belajar dan miskonsepsi, akan

tetapi penelitian yang dilakukan oleh peneliti membuktikan bahwa jenis

pekerjaan orang tua memang berpengaruh terhadap variabel terikat

penelitian (miskonsepsi siswa).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

113

BAB V

PENUTUP

Dalam bagian ini, peneliti akan membahas mengenai kesimpulan,

keterbatasan penelitian, dan saran.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai miskonsepsi IPA Fisika siswa

kelas V SD negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman tahun 2015

dapat ditarik kesimpulan:

1. Ada miskonsepsi IPA Fisika pada siswa kelas V SD negeri semester 2 se-

Kecamatan Berbah. Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep gaya,

pesawat sederhana, cahaya, proses pembentukan batuan dan struktur bumi.

Siswa dominan mengalami miskonsepsi pada konsep cahaya.

2. Ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis pekerjaan orang

tua siswa kelas V SD negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah.

Miskonsepsi paling banyak terjadi pada siswa yang orang tuanya bekerja

sebagai buruh, sedangkan miskonsepsi paling sedikit terjadi pada siswa

yang orang tuanya bekerja sebagai PNS.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan dan dilakukan sesuai dengan prosedur

ilmiah, akan tetapi masih memiliki keterbatasan antara lain:

1. Peneliti tidak melaksanakan pengawasan pada semua responden saat

mengerjakan soal yang diujikan, sehingga peneliti tidak dapat mengetahui

kejujuran responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

114

2. Peneliti hanya melakukan wawancara pada satu guru, sehingga hasil

wawancara yang didapat kurang akurat.

C. Saran

1. Pada penelitian selanjutnya, diharapkan peneliti mengawasi responden

yang sedang mengerjakan instrumen soal penelitian. Pengawasan

dilakukan untuk mengetahui kejujuran responden.

2. Untuk penelitian selanjutnya perlu melakukan wawancara pada minimal 5

guru, agar hasil yang didapatkan lebih akurat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

115

DAFTAR REFERENSI

Ahmadi, A. dan Supriyono, W. (1991). Psikologi belajar. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Ahmadi, R. (2014). Pengantar pendidikan (asas & filsafat pendidikan). Sleman:

Ar-Ruzz Media.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. Jakarta:

PT.Rineka Cipta.

Azmiyawati, C. (2008). Ipa 5 salingtemas. Jakarta: Departemen Pendidikan

Nasional.

Azmiyawati, C. (2008). Ipa salingtemas untuk kelas v sd/mi. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Azwar, S. (2011). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Basleman, A. dan Mappa, S. (2011). Teori belajar. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Baswedan, A. (2014). Gawat darurat pendidikan di indonesia. Internet. https://atdikbudlondon.files.wordpress.com diakses Tanggal 24 Juni 2015

pukul 12.15 WIB.

Budi, K. (1992). Pemahaman konsep dan beberapa salah konsepsi yang terjadi.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Djamarah, S. B. (2005). Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif. Jakarta:

PT. Rineka Cipta.

Djamarah, S. B. (2011). Psikologi belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Effendi, S. dan Tukiran. (2012). Metode penelitian survei. Jakarta: LP3ES.

Giancoli, D. C. (2001). Fisika. Jakarta: Erlangga.

Hasan, I. (2004). Analisis data penelitian dengan statistik. Jakarta: Sinar Grafika

Offset.

Husdarta. (2010). Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik (olahraga &

kesehatan). Alfabeta: Bandung.

Irianto, A. (2007). Statistik: konsep dasar & aplikasinya. Jakarta: Kencana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

116

Iskandar, S. M. (2001). Pendidikan ilmu pengetahuan alam. Bandung: Cv.

Maulana.

Mahdi, A. dan Mujahidin. (2014). Panduan penelitian praktis untuk menyusun

skripsi, tesis, dan disertasi. Bandung: Alfabeta.

Mahdiyah. (2014). Statistik pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Masidjo. (2010). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Mulyasa, H. E. (2007). Kurikulum tingkat satuan pendidika, suatu panduan

praktis. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Norika, M. T. (2014). Pemahaman dan miskonsepsi konsep gaya pada siswa di

empat sma swasta di yogyakarta. Tidak dipublikasikan. Skripsi.

Universitas Sanata Dharma.

Priyanto, D. (2012). Cara kilat belajar analisis data dengan spss 20. Yogyakarta:

CV. Andi Offset.

Purnomo, P. (2008). Menjadi guru yang ilmuwan & ilmuwan yang guru.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Rahmawati, Y. Internet. (2012). Studi komparasi tingkat miskonsepsi siswa pada

pembelajaran biologi melalui model pembelajaran konstruktivisme tipe

novick dan konstruktivis. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia.

http://jurnal.fkip.uns.ac.id diakses Tanggal 21 Juli 2015 pukul 10.56

WIB.

Ratama, T. S. (2013). Remidiasi miskonsepsi pada konsep gerak lurus

menggunakan pendekatan konflik kognitif. (Skripsi) Program Studi

Pendidikan Fisika Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga; Yogyakarta.

Rustaman, N. (2012). Materi dan pembelajaran ipa sd. Tangerang: Universitas

Terbuka.

Samatowa, U. (2011). Pembelajaran ipa di sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks.

Sangadji, M dan Sopiah. (2010). Metodologi penelitian-pendekatan praktis dalam

penelitian. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Sapriati, A. (2009). Pembelajaran ipa di sd. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sekaran, U. (2006). Metodologi penelitian untuk bisnis edisi 4 buku 2. Jakarta:

Salemba Empat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

117

Setyosari, P. (2010). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta:

Kencana.

Siregar, S. (2013). Metode penelitian kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Subali, B. (2012). Prinsip asesmen & evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: UNY

Press.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d. Bandung:

Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2008). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Sulistyanto, H. (2008). Ilmu pengetahuan alam 5: untuk sd dan kelas v. Jakarta:

Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sumanto. (2014). Statistika terapan. Yogyakarta: CAPS.

Suparno, P. (2005). Miskonsepsi & perubahan konsep pendidikan fisika. Jakarta:

PT. Grasindo.

Suryanto, A. dan Herwindati, Y. T. Internet. (2002). Pemahaman murid sekolah

dasar terhadap konsep-konsep ilmu pengetahuan alam (ipa) berbasis

biologi: suatu diagnosis adanya miskonsepsi. Jurnal Pendidikan IPA

Indonesia. Pustaka.ut.ac.id. diakses Tanggal 26 Juni 2015 pukul 12.56

WIB.

Trianto. (2011). Pengantar penelitian pendidikan bagi pengembangan profesi

pendidikan dan tenaga kependidikan. Jakarta: Kencana.

Triwiyanto, T. (2014). Pengantar pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Wonorahardjo, S. (2010). Dasar-dasar sains. Jakarta: PT Indeks.

Yusuf, S. (2009). Psikologi perkembangan anak &remaja. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

118

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

119

Lampiran 1

SURAT-SURAT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

120

Lampiran 1.1 Surat Izin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

121

Lampiran 1.2 Surat Rekomendasi Izin Penelitian dari Kantor

Kesatuan Bangsa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

122

Lampiran 1.3 Surat Izin Penelitian dari BAPPEDA Kab. Sleman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

123

Lampiran 1.4 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari UPTD

Kec. Berbah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

124

Lampiran 2

DATA PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

125

Lampiran 2.1 Rangkuman Data SD Negeri di Kecamatan Berbah,

Kabupaten Sleman.

Rangkuman Data SD Negeri Kecamatan Berbah Tahun Pelajaran 2014/2015

Kecamatan : Berbah

Kabupaten : Sleman

Provinsi : D.I Yogyakarta

Status Sekolah : Negeri

No Nama Sekolah Alamat Kurikulum yang

digunakan

1 SD NEGERI BERBAH 1 Maredan, Sendangtirto,

Berbah, Sleman

KTSP 2006

2 SD NEGERI BERBAH 2 Krikilan, Tegaltirto,

Berbah, Sleman

KTSP 2006

3 SD NEGERI KLODANGAN Gamelan, Sendangtirto,

Berbah, Sleman

KTSP 2006

4 SD NEGERI JOMBLANG 1 Candirejo, Tegaltirto,

Berbah, Sleman

KTSP 2006

5 SD NEGERI JOMBLANG 2 Lojisari, Tegaltirto, Berbah,

Sleman

KTSP 2006

6 SD NEGERI TANJUNGTIRTO 1 Tanjungtirto, Kalitirto,

Berbah, Sleman

KTSP 2006

7 SD NEGERI TANJUNGTIRTO 2 Pondok Kulon, Kalitirto,

Berbah, Sleman

KTSP 2006

8 SD NEGERI SUMBER 1 Sumber Kidul, Kalitirto,

Berbah, Sleman

KTSP 2006

9 SD NEGERI SUMBER 2 Sumber Kulo, Kalitirto,

Berbah, Sleman

KTSP 2006

10 SD NEGERI JAGAMNAGSAN 1 Bercak, Jogotirto, Berbah,

Sleman

KTSP 2006

11 SD NEGERI JAGAMANGSAN 2 Blambangan, Jogotirto,

Berbah, Sleman

KTSP 2006

12 SD NEGERI JAGAMANGSAN 3 Krasaan, Jogotirto, Berbah,

Sleman

KTSP 2006

13 SD NEGERI KALIAJIR Kaliajir Lor, Kalitirto,

Berbah, Sleman

KTSP 2006

14 SD NEGERI KRANGGAN Kranggan, Jogotirto,

Berbah, Sleman

KTSP 2006

15 SD NEGERI PENDEMSARI Pendem, Tegaltirto,

Berbah, Sleman

KTSP 2006

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

126

Lampiran 2.2 Data hasil tes siswa kelas V

No Nama Sekolah Nama Responden

Nilai

PG

Nilai

Uraian

1 SD Berbah 1 BAH I.1 50 56

2 SD Berbah 1 BAH I.2 75 82

3 SD Berbah 1 BAH I.3 45 80

4 SD Berbah 1 BAH I.4 50 56

5 SD Berbah 1 BAH I.5 35 32

6 SD Berbah 1 BAH I.6 60 60

7 SD Berbah 1 BAH I.7 55 56

8 SD Berbah 1 BAH I.8 35 40

9 SD Berbah 1 BAH I.9 70 72

10 SD Berbah 1 BAH I.10 45 44

11 SD Berbah 1 BAH I.11 50 48

12 SD Berbah 1 BAH I.12 45 44

13 SD Berbah 1 BAH I.13 40 64

14 SD Berbah 1 BAH I.14 75 72

15 SD Berbah 2 BAH II.1 50 48

16 SD Berbah 2 BAH II.2 35 32

17 SD Berbah 2 BAH II.3 50 52

18 SD Berbah 2 BAH II.4 65 68

19 SD Berbah 2 BAH II.5 50 52

20 SD Berbah 2 BAH II.6 60 60

21 SD Berbah 2 BAH II.7 70 76

22 SD Berbah 2 BAH II.8 70 72

23 SD Berbah 2 BAH II.9 60 44

24 SD Berbah 2 BAH II.10 50 52

25 SD Berbah 2 BAH II.11 65 66

26 SD Berbah 2 BAH II.12 50 52

27 SD Berbah 2 BAH II.13 45 44

28 SD Berbah 2 BAH II.14 55 56

29 SD Berbah 2 BAH II.15 20 60

30 SD Berbah 2 BAH II.16 45 44

31 SD Berbah 2 BAH II.17 60 60

32 SD Berbah 2 BAH II.18 45 68

33 SD Berbah 2 BAH II.19 40 44

34 SD Berbah 2 BAH II.20 60 60

35 SD Berbah 2 BAH II.21 55 56

36 SD Berbah 2 BAH II.22 50 52

37 SD Berbah 2 BAH II.23 55 56

38 SD Berbah 2 BAH II.24 60 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

127

No Nama Sekolah Nama Responden Nilai

PG

Nilai

Uraian

39 SD Berbah 2 BAH II.25 60 72

40 SD Berbah 2 BAH II.26 70 72

41 SD Klodangan KLO 1 55 56

42 SD Klodangan KLO 2 50 52

43 SD Klodangan KLO 3 70 72

44 SD Klodangan KLO 4 50 60

45 SD Klodangan KLO 5 65 64

46 SD Klodangan KLO 6 40 40

47 SD Klodangan KLO 7 50 52

48 SD Klodangan KLO 8 65 64

49 SD Klodangan KLO 9 55 56

50 SD Klodangan KLO 10 40 44

51 SD Klodangan KLO 11 40 68

52 SD Klodangan KLO 12 50 52

53 SD Klodangan KLO 13 35 52

54 SD Klodangan KLO 14 55 56

55 SD Klodangan KLO 15 45 44

56 SD Klodangan KLO 16 65 64

57 SD Klodangan KLO 17 35 52

58 SD Klodangan KLO 18 45 44

59 SD Klodangan KLO 19 30 28

60 SD Klodangan KLO 20 40 44

61 SD Klodangan KLO 21 30 56

62 SD Klodangan KLO 22 50 52

63 SD Klodangan KLO 23 65 56

64 SD Klodangan KLO 24 55 64

65 SD Klodangan KLO 25 50 40

66 SD Klodangan KLO 26 55 68

67 SD Klodangan KLO 27 70 72

68 SD Klodangan KLO 28 40 36

69 SD Klodangan KLO 29 50 44

70 SD Jomblang 1 JOM I.1 20 24

71 SD Jomblang 1 JOM I.2 45 44

72 SD Jomblang 1 JOM I.3 40 44

73 SD Jomblang 1 JOM I.4 10 28

74 SD Jomblang 1 JOM I.5 30 28

75 SD Jomblang 1 JOM I.6 30 28

76 SD Jomblang 1 JOM I.7 45 44

77 SD Jomblang 1 JOM I.8 45 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

128

No Nama Sekolah Nama Responden Nilai

PG

Nilai

Uraian

78 SD Jomblang 1 JOM I.9 40 44

79 SD Jomblang 2 JOM II.1 45 44

80 SD Jomblang 2 JOM II.2 35 52

81 SD Jomblang 2 JOM II.3 60 60

82 SD Jomblang 2 JOM II.4 55 56

83 SD Jomblang 2 JOM II.5 55 56

84 SD Jomblang 2 JOM II.6 45 36

85 SD Jomblang 2 JOM II.7 65 64

86 SD Jomblang 2 JOM II.8 45 44

87 SD Jomblang 2 JOM II.9 35 52

88 SD Jomblang 2 JOM II.10 40 44

89 SD Jomblang 2 JOM II.11 50 52

90 SD Jomblang 2 JOM II.12 35 36

91 SD Jomblang 2 JOM II.13 60 52

92 SD Pendemsari PENDEM 1 45 40

93 SD Pendemsari PENDEM 2 75 40

94 SD Pendemsari PENDEM 3 70 76

95 SD Pendemsari PENDEM 4 40 40

96 SD Pendemsari PENDEM 5 30 60

97 SD Pendemsari PENDEM 6 40 36

98 SD Pendemsari PENDEM 7 50 40

99 SD Tanjungtirto 1 TJNG I.1 65 56

100 SD Tanjungtirto 1 TJNG I.2 55 36

101 SD Tanjungtirto 1 TJNG I.3 60 56

102 SD Tanjungtirto 1 TJNG I.4 45 48

103 SD Tanjungtirto 1 TJNG I.5 50 44

104 SD Tanjungtirto 1 TJNG I.6 55 68

105 SD Tanjungtirto 1 TJNG I.7 50 40

106 SD Tanjungtirto 1 TJNG I.8 50 44

107 SD Tanjungtirto 1 TJNG I.9 65 60

108 SD Tanjungtirto 1 TJNG I.10 50 52

109 SD Tanjungtirto 1 TJNG I.11 35 69

110 SD Tanjungtirto 1 TJNG I.12 85 72

111 SD Tanjungtirto 1 TJNG I.13 55 68

112 SD Tanjungtirto 1 TJNG I.14 45 56

113 SD Tanjungtirto 1 TJNG I.15 45 36

114 SD Tanjungtirto 1 TJNG I.16 75 48

115 SD Tanjungtirto 1 TJNG I.17 40 44

116 SD Tanjungtirto 1 TJNG I.18 65 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

129

No Nama Sekolah Nama Responden Nilai

PG

Nilai

Uraian

117 SD Tanjungtirto 1 TJNG I.19 55 36

118 SD Tanjungtirto 2 TJNG II.1 45 44

119 SD Tanjungtirto 2 TJNG II.2 55 56

120 SD Tanjungtirto 2 TJNG II.3 20 24

121 SD Tanjungtirto 2 TJNG II.4 60 56

122 SD Tanjungtirto 2 TJNG II.5 40 44

123 SD Tanjungtirto 2 TJNG II.6 70 72

124 SD Tanjungtirto 2 TJNG II.7 55 60

125 SD Tanjungtirto 2 TJNG II.8 45 68

126 SD Tanjungtirto 2 TJNG II.9 55 40

127 SD Tanjungtirto 2 TJNG II.10 60 60

128 SD Sumber 1 SUM I.1 35 36

129 SD Sumber 1 SUM I.2 35 52

130 SD Sumber 1 SUM I.3 55 68

131 SD Sumber 1 SUM I.4 60 56

132 SD Sumber 1 SUM I.5 40 68

133 SD Sumber 1 SUM I.6 40 36

134 SD Sumber 1 SUM I.7 70 52

135 SD Sumber 1 SUM I.8 40 45

136 SD Sumber 1 SUM I.9 45 44

137 SD Sumber 1 SUM I.10 40 52

138 SD Sumber 1 SUM I.11 60 56

139 SD Sumber 1 SUM I.12 35 32

140 SD Sumber 1 SUM I.13 55 56

141 SD Sumber 1 SUM I.14 85 84

142 SD Sumber 1 SUM I.15 35 32

143 SD Sumber 2 SUM II.1 45 46

144 SD Sumber 2 SUM II.2 60 60

145 SD Sumber 2 SUM II.3 60 60

146 SD Sumber 2 SUM II.4 55 56

147 SD Sumber 2 SUM II.5 80 76

148 SD Sumber 2 SUM II.6 45 44

149 SD Sumber 2 SUM II.7 65 68

150 SD Sumber 2 SUM II.8 35 32

151 SD Sumber 2 SUM II.9 75 80

152 SD Kaliajir KALI 1 25 60

153 SD Kaliajir KALI 2 75 40

154 SD Kaliajir KALI 3 50 56

155 SD Kaliajir KALI 4 50 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

130

No Nama Sekolah Nama Responden Nilai

PG

Nilai

Uraian

156 SD Kaliajir KALI 5 45 44

157 SD Kaliajir KALI 6 45 48

158 SD Kaliajir KALI 7 80 76

159 SD Kaliajir KALI 8 50 44

160 SD Kaliajir KALI 9 45 44

161 SD Kaliajir KALI 10 70 72

162 SD Kaliajir KALI 11 65 64

163 SD Kaliajir KALI 12 30 48

164 SD Kaliajir KALI 13 55 68

165 SD Kaliajir KALI 14 75 80

166 SD Kaliajir KALI 15 50 68

167 SD Jagamangsan 1 JAGA I.1 45 48

168 SD Jagamangsan 1 JAGA I.2 65 56

169 SD Jagamangsan 1 JAGA I.3 50 40

170 SD Jagamangsan 1 JAGA I.4 45 36

171 SD Jagamangsan 1 JAGA I.5 55 56

172 SD Jagamangsan 1 JAGA I.6 50 52

173 SD Jagamangsan 1 JAGA I.7 70 65

174 SD Jagamangsan 1 JAGA I.8 60 64

175 SD Jagamangsan 2 JAGA II.1 40 52

176 SD Jagamangsan 2 JAGA II.2 55 64

177 SD Jagamangsan 2 JAGA II.3 60 60

178 SD Jagamangsan 2 JAGA II.4 65 56

179 SD Jagamangsan 2 JAGA II.5 50 52

180 SD Jagamangsan 2 JAGA II.6 50 52

181 SD Jagamangsan 2 JAGA II.7 45 44

182 SD Jagamangsan 2 JAGA II.8 20 24

183 SD Jagamangsan 2 JAGA II.9 30 52

184 SD Jagamangsan 2 JAGA II.10 25 52

185 SD Jagamangsan 2 JAGA II.11 35 32

186 SD Jagamangsan 3 JAGA III.1 60 60

187 SD Jagamangsan 3 JAGA III.2 60 60

188 SD Jagamangsan 3 JAGA III.3 55 64

189 SD Jagamangsan 3 JAGA III.4 60 60

190 SD Jagamangsan 3 JAGA III.5 55 52

191 SD Jagamangsan 3 JAGA III.6 55 56

192 SD Jagamangsan 3 JAGA III.7 70 72

193 SD Jagamangsan 3 JAGA III.8 70 72

194 SD Kranggan KRANG 1 35 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

131

No Nama Sekolah Nama Responden Nilai

PG

Nilai

Uraian

195 SD Kranggan KRANG 2 45 48

196 SD Kranggan KRANG 3 45 44

197 SD Kranggan KRANG 4 55 60

198 SD Kranggan KRANG 5 25 56

199 SD Kranggan KRANG 6 75 80

200 SD Kranggan KRANG 7 35 36

201 SD Kranggan KRANG 8 35 40

202 SD Kranggan KRANG 9 75 84

203 SD Kranggan KRANG 10 40 44

204 SD Kranggan KRANG 11 45 44

205 SD Kranggan KRANG 12 70 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

132

Lampiran 2.3 Data sekolah dan jenis pekerjaan orang tua

No Nama

Responden Sekolah Pekerjaan

PNS Wiraswasta Buruh

1 BAH I.1 SD Berbah 1 √

2 BAH I.2 SD Berbah 1 √

3 BAH I.3 SD Berbah 1 √

4 BAH I.4 SD Berbah 1 √

5 BAH I.5 SD Berbah 1 √

6 BAH I.6 SD Berbah 1 √

7 BAH I.7 SD Berbah 1 √

8 BAH I.8 SD Berbah 1 √

9 BAH I.9 SD Berbah 1 √

10 BAH I.10 SD Berbah 1 √

11 BAH I.11 SD Berbah 1 √

12 BAH I.12 SD Berbah 1 √

13 BAH I.13 SD Berbah 1 √

14 BAH I.14 SD Berbah 1 √

15 BAH II.1 SD Berbah 2 √

16 BAH II.2 SD Berbah 2 √

17 BAH II.3 SD Berbah 2 √

18 BAH II.4 SD Berbah 2 √

19 BAH II.5 SD Berbah 2 √

20 BAH II.6 SD Berbah 2 √

21 BAH II.7 SD Berbah 2 √

22 BAH II.8 SD Berbah 2 √

23 BAH II.9 SD Berbah 2 √

24 BAH II.10 SD Berbah 2 √

25 BAH II.11 SD Berbah 2 √

26 BAH II.12 SD Berbah 2 √

27 BAH II.13 SD Berbah 2 √

28 BAH II.14 SD Berbah 2 √

29 BAH II.15 SD Berbah 2 √

30 BAH II.16 SD Berbah 2 √

31 BAH II.17 SD Berbah 2 √

32 BAH II.18 SD Berbah 2 √

33 BAH II.19 SD Berbah 2 √

34 BAH II.20 SD Berbah 2 √

35 BAH II.21 SD Berbah 2 √

36 BAH II.22 SD Berbah 2 √

37 BAH II.23 SD Berbah 2 √

38 BAH II.24 SD Berbah 2 √

39 BAH II.25 SD Berbah 2 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

133

No Nama

Responden Sekolah Pekerjaan

PNS Wiraswasta Buruh

40 BAH II.26 SD Berbah 2 √

41 KLO 1 SD Klodangan √

42 KLO 2 SD Klodangan √

43 KLO 3 SD Klodangan √

44 KLO 4 SD Klodangan √

45 KLO 5 SD Klodangan √

46 KLO 6 SD Klodangan √

47 KLO 7 SD Klodangan √

48 KLO 8 SD Klodangan √

49 KLO 9 SD Klodangan √

50 KLO 10 SD Klodangan √

51 KLO 11 SD Klodangan √

52 KLO 12 SD Klodangan √

53 KLO 13 SD Klodangan √

54 KLO 14 SD Klodangan √

55 KLO 15 SD Klodangan √

56 KLO 16 SD Klodangan √

57 KLO 17 SD Klodangan √

58 KLO 18 SD Klodangan √

59 KLO 19 SD Klodangan √

60 KLO 20 SD Klodangan √

61 KLO 21 SD Klodangan √

62 KLO 22 SD Klodangan √

63 KLO 23 SD Klodangan √

64 KLO 24 SD Klodangan √

65 KLO 25 SD Klodangan √

66 KLO 26 SD Klodangan √

67 KLO 27 SD Klodangan √

68 KLO 28 SD Klodangan √

69 KLO 29 SD Klodangan √

70 JOM I.1 SD Jomblang 1 √

71 JOM I.2 SD Jomblang 1 √

72 JOM I.3 SD Jomblang 1 √

73 JOM I.4 SD Jomblang 1 √

74 JOM I.5 SD Jomblang 1 √

75 JOM I.6 SD Jomblang 1 √

76 JOM I.7 SD Jomblang 1 √

77 JOM I.8 SD Jomblang 1 √

78 JOM I.9 SD Jomblang 1 √

79 JOM II.1 SD Jomblang 2 √

80 JOM II.2 SD Jomblang 2 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

134

No Nama

Responden Sekolah Pekerjaan

PNS Wiraswasta Buruh

81 JOM II.3 SD Jomblang 2 √

82 JOM II.4 SD Jomblang 2 √

83 JOM II.5 SD Jomblang 2 √

84 JOM II.6 SD Jomblang 2 √

85 JOM II.7 SD Jomblang 2 √

86 JOM II.8 SD Jomblang 2 √

87 JOM II.9 SD Jomblang 2 √

88 JOM II.10 SD Jomblang 2 √

89 JOM II.11 SD Jomblang 2 √

90 JOM II.12 SD Jomblang 2 √

91 JOM II.13 SD Jomblang 2 √

92 PENDEM 1 SD Pendemsari √

93 PENDEM 2 SD Pendemsari √

94 PENDEM 3 SD Pendemsari √

95 PENDEM 4 SD Pendemsari √

96 PENDEM 5 SD Pendemsari √

97 PENDEM 6 SD Pendemsari √

98 PENDEM 7 SD Pendemsari √

99 TJNG I.1 SD Tanjungtirto 1 √

100 TJNG I.2 SD Tanjungtirto 1 √

101 TJNG I.3 SD Tanjungtirto 1 √

102 TJNG I.4 SD Tanjungtirto 1 √

103 TJNG I.5 SD Tanjungtirto 1 √

104 TJNG I.6 SD Tanjungtirto 1 √

105 TJNG I.7 SD Tanjungtirto 1 √

106 TJNG I.8 SD Tanjungtirto 1 √

107 TJNG I.9 SD Tanjungtirto 1 √

108 TJNG I.10 SD Tanjungtirto 1 √

109 TJNG I.11 SD Tanjungtirto 1 √

110 TJNG I.12 SD Tanjungtirto 1 √

111 TJNG I.13 SD Tanjungtirto 1 √

112 TJNG I.14 SD Tanjungtirto 1 √

113 TJNG I.15 SD Tanjungtirto 1 √

114 TJNG I.16 SD Tanjungtirto 1 √

115 TJNG I.17 SD Tanjungtirto 1 √

116 TJNG I.18 SD Tanjungtirto 1 √

117 TJNG I.19 SD Tanjungtirto 1 √

118 TJNG II.1 SD Tanjungtirto 2 √

119 TJNG II.2 SD Tanjungtirto 2 √

120 TJNG II.3 SD Tanjungtirto 2 √

121 TJNG II.4 SD Tanjungtirto 2 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

135

No Nama

Responden Sekolah Pekerjaan

PNS Wiraswasta Buruh

122 TJNG II.5 SD Tanjungtirto 2 √

123 TJNG II.6 SD Tanjungtirto 2 √

124 TJNG II.7 SD Tanjungtirto 2 √

125 TJNG II.8 SD Tanjungtirto 2 √

126 TJNG II.9 SD Tanjungtirto 2 √

127 TJNG II.10 SD Tanjungtirto 2 √

128 SUM I.1 SD Sumber 1 √

129 SUM I.2 SD Sumber 1 √

130 SUM I.3 SD Sumber 1 √

131 SUM I.4 SD Sumber 1 √

132 SUM I.5 SD Sumber 1 √

133 SUM I.6 SD Sumber 1 √

134 SUM I.7 SD Sumber 1 √

135 SUM I.8 SD Sumber 1 √

136 SUM I.9 SD Sumber 1 √

137 SUM I.10 SD Sumber 1 √

138 SUM I.11 SD Sumber 1 √

139 SUM I.12 SD Sumber 1 √

140 SUM I.13 SD Sumber 1 √

141 SUM I.14 SD Sumber 1 √

142 SUM I.15 SD Sumber 1 √

143 SUM II.1 SD Sumber 2 √

144 SUM II.2 SD Sumber 2 √

145 SUM II.3 SD Sumber 2 √

146 SUM II.4 SD Sumber 2 √

147 SUM II.5 SD Sumber 2 √

148 SUM II.6 SD Sumber 2 √

149 SUM II.7 SD Sumber 2 √

150 SUM II.8 SD Sumber 2 √

151 SUM II.9 SD Sumber 2 √

152 KALI 1 SD Kaliajir √

153 KALI 2 SD Kaliajir √

154 KALI 3 SD Kaliajir √

155 KALI 4 SD Kaliajir √

156 KALI 5 SD Kaliajir √

157 KALI 6 SD Kaliajir √

158 KALI 7 SD Kaliajir √

159 KALI 8 SD Kaliajir √

160 KALI 9 SD Kaliajir √

161 KALI 10 SD Kaliajir √

162 KALI 11 SD Kaliajir √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

136

No Nama

Responden Sekolah Pekerjaan

PNS Wiraswasta Buruh

163 KALI 12 SD Kaliajir √

164 KALI 13 SD Kaliajir √

165 KALI 14 SD Kaliajir √

166 KALI 15 SD Kaliajir √

167 JAGA I.1 SD Jagamangsan 1 √

168 JAGA I.2 SD Jagamangsan 1 √

169 JAGA I.3 SD Jagamangsan 1 √

170 JAGA I.4 SD Jagamangsan 1 √

171 JAGA I.5 SD Jagamangsan 1 √

172 JAGA I.6 SD Jagamangsan 1 √

173 JAGA I.7 SD Jagamangsan 1 √

174 JAGA I.8 SD Jagamangsan 1 √

175 JAGA II.1 SD Jagamangsan 2 √

176 JAGA II.2 SD Jagamangsan 2 √

177 JAGA II.3 SD Jagamangsan 2 √

178 JAGA II.4 SD Jagamangsan 2 √

179 JAGA II.5 SD Jagamangsan 2 √

180 JAGA II.6 SD Jagamangsan 2 √

181 JAGA II.7 SD Jagamangsan 2 √

182 JAGA II.8 SD Jagamangsan 2 √

183 JAGA II.9 SD Jagamangsan 2 √

184 JAGA II.10 SD Jagamangsan 2 √

185 JAGA II.11 SD Jagamangsan 2 √

186 JAGA III.1 SD Jagamangsan 3 √

187 JAGA III.2 SD Jagamangsan 3 √

188 JAGA III.3 SD Jagamangsan 3 √

189 JAGA III.4 SD Jagamangsan 3 √

190 JAGA III.5 SD Jagamangsan 3 √

191 JAGA III.6 SD Jagamangsan 3 √

192 JAGA III.7 SD Jagamangsan 3 √

193 JAGA III.8 SD Jagamangsan 3 √

194 KRANG 1 SD Kranggan √

195 KRANG 2 SD Kranggan √

196 KRANG 3 SD Kranggan √

197 KRANG 4 SD Kranggan √

198 KRANG 5 SD Kranggan √

199 KRANG 6 SD Kranggan √

200 KRANG 7 SD Kranggan √

201 KRANG 8 SD Kranggan √

202 KRANG 9 SD Kranggan √

203 KRANG 10 SD Kranggan √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

137

No Nama

Responden Sekolah Pekerjaan

PNS Wiraswasta Buruh

204 KRANG 11 SD Kranggan √

205 KRANG 12 SD Kranggan √

Jumlah 15 74 116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

138

Lampiran 2.4 Hasil validitas isi instrumen pilihan ganda dan uraian

Dosen 1: Prof. Dr. Paulus Suparno, SJ, M.S.T.

A. Pilihan Ganda

No

Soal Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keputusan

1 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

2 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

3 2 Negatif Revisi

4 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

5 2 Negatif Revisi

6 1 Negatif Revisi

7 1 Negatif Revisi

8 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

9 4 Positif Tidak Revisi

10 3 Positif Tidak Revisi

11 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

12 3 Positif Tidak Revisi

13 4 Positif Tidak Revisi

14 4 Positif Tidak Revisi

15 4 Positif Tidak Revisi

16 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

17 1 Negatif Revisi

18 2 Negatif Revisi

19 1 Negatif Revisi

20 2 Negatif Revisi

21 1 Negatif Revisi

22 1 Negatif Revisi

23 3 Positif Tidak Revisi

24 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

25 3 Positif Tidak Revisi

26 4 Positif Tidak Revisi

27 4 Positif Tidak Revisi

28 1 Negatif Revisi

29 4 Positif Tidak Revisi

30 1 Negatif Revisi

31 3 Positif Tidak Revisi

32 4 Positif Tidak Revisi

33 3 Positif Tidak Revisi

34 4 Positif Tidak Revisi

35 4 Positif Tidak Revisi

36 4 Positif Tidak Revisi

37 4 Positif Tidak Revisi

38 3 Positif Tidak Revisi

39 1 Negatif Revisi

40 4 Positif Tidak Revisi

41 4 Positif Tidak Revisi

42 4 Positif Tidak Revisi

43 3 Positif Tidak Revisi

44 3 Positif Tidak Revisi

45 4 Positif Tidak Revisi

46 3 Positif Tidak Revisi

47 3 Positif Tidak Revisi

48 4 Positif Tidak Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

139

49 4 Positif Tidak Revisi

50 4 Positif Tidak Revisi

B. Uraian

No

Soal

Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keputusan

1 4 Positif Tidak Revisi

2 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

3 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

4 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

5 4 Positif Tidak Revisi

6 3 Positif Tidak Revisi

7 3 Positif Tidak Revisi

8 4 Positif Tidak Revisi

9 4 Positif Tidak Revisi

10 4 Positif Tidak Revisi

11 4 Positif Tidak Revisi

Dosen 2: Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si.

A. Pilihan Ganda

No

Soal

Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keputusan

1 4 Positif Tidak Revisi

2 4 Positif Tidak Revisi

3 4 Positif Tidak Revisi

4 4 Positif Tidak Revisi

5 4 Positif Tidak Revisi

6 4 Positif Tidak Revisi

7 4 Positif Tidak Revisi

8 4 Positif Tidak Revisi

9 4 Positif Tidak Revisi

10 4 Positif Tidak Revisi

11 4 Positif Tidak Revisi

12 4 Positif Tidak Revisi

13 4 Positif Tidak Revisi

14 4 Positif Tidak Revisi

15 4 Positif Tidak Revisi

16 4 Positif Tidak Revisi

17 4 Negatif Revisi pada bagian tertentu

18 4 Positif Tidak Revisi

19 1 Negatif Revisi

20 4 Positif Tidak Revisi

21 1 Negatif Revisi

22 1 Negatif Revisi

23 4 Positif Tidak Revisi

24 4 Positif Tidak Revisi

25 4 Positif Tidak Revisi

26 4 Positif Tidak Revisi

27 4 Positif Tidak Revisi

28 1 Negatif Revisi

29 4 Positif Tidak Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

140

30 4 Positif Tidak Revisi

31 4 Positif Tidak Revisi

32 4 Positif Tidak Revisi

33 4 Positif Tidak Revisi

34 4 Positif Tidak Revisi

35 4 Positif Tidak Revisi

36 4 Positif Tidak Revisi

37 4 Positif Tidak Revisi

38 4 Positif Tidak Revisi

39 4 Positif Tidak Revisi

40 4 Positif Tidak Revisi

41 4 Positif Tidak Revisi

42 4 Positif Tidak Revisi

43 4 Positif Tidak Revisi

44 4 Positif Tidak Revisi

45 4 Positif Tidak Revisi

46 4 Positif Tidak Revisi

47 4 Positif Tidak Revisi

48 4 Positif Tidak Revisi

49 4 Positif Tidak Revisi

50 4 Positif Tidak Revisi

B. Uraian

No

Soal

Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keputusan

1 4 Positif Tidak Revisi

2 4 Positif Tidak Revisi

3 4 Positif Tidak Revisi

4 4 Positif Tidak Revisi

5 4 Positif Tidak Revisi

6 4 Positif Tidak Revisi

7 4 Positif Tidak Revisi

8 4 Positif Tidak Revisi

9 4 Positif Tidak Revisi

10 4 Positif Tidak Revisi

11 4 Positif Tidak Revisi

Guru 1: Ari Trisnawati, S.Pd.

A. Pilihan Ganda

No

Soal

Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keputusan

1 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

2 2 Negatif Revisi

3 2 Negatif Revisi

4 4 Positif Tidak Revisi

5 4 Positif Tidak Revisi

6 1 Negatif Revisi

7 4 Positif Tidak Revisi

8 4 Positif Tidak Revisi

9 4 Positif Tidak Revisi

10 4 Positif Tidak Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

141

11 4 Positif Tidak Revisi

12 4 Positif Tidak Revisi

13 4 Positif Tidak Revisi

14 4 Positif Tidak Revisi

15 4 Positif Tidak Revisi

16 4 Positif Tidak Revisi

17 4 Positif Tidak Revisi

18 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

19 4 Positif Tidak Revisi

20 4 Positif Tidak Revisi

21 4 Positif Tidak Revisi

22 4 Positif Tidak Revisi

23 4 Positif Tidak Revisi

24 4 Positif Tidak Revisi

25 4 Positif Tidak Revisi

26 4 Positif Tidak Revisi

27 4 Positif Tidak Revisi

28 4 Positif Tidak Revisi

29 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

30 4 Positif Tidak Revisi

31 4 Positif Tidak Revisi

32 4 Positif Tidak Revisi

33 4 Positif Tidak Revisi

34 4 Positif Tidak Revisi

35 4 Positif Tidak Revisi

36 4 Positif Tidak Revisi

37 4 Positif Tidak Revisi

38 4 Positif Tidak Revisi

39 4 Positif Tidak Revisi

40 4 Positif Tidak Revisi

41 4 Positif Tidak Revisi

42 4 Positif Tidak Revisi

43 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

44 4 Positif Tidak Revisi

45 4 Positif Tidak Revisi

46 4 Positif Tidak Revisi

47 4 Positif Tidak Revisi

48 4 Positif Tidak Revisi

49 4 Positif Tidak Revisi

50 4 Positif Tidak Revisi

B. Uraian

No

Soal

Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keputusan

1 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

2 2 Negatif Revisi

3 4 Positif Tidak Revisi

4 4 Positif Tidak Revisi

5 3 Positif Tidak Revisi

6 4 Positif Tidak Revisi

7 4 Positif Tidak Revisi

8 3 Positif Tidak Revisi

9 3 Positif Tidak Revisi

10 4 Positif Tidak Revisi

11 4 Positif Tidak Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

142

Guru 2: Agustinus Tarmadi, S.Pd.

A. Pilihan Ganda

No

Soal

Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keputusan

1 2 Negatif Revisi

2 2 Negatif Revisi

3 4 Positif Tidak Revisi

4 3 Positif Tidak Revisi

5 3 Positif Tidak Revisi

6 4 Positif Tidak Revisi

7 3 Positif Tidak Revisi

8 2 Positif Revisi

9 2 Negatif Revisi

10 4 Positif Tidak Revisi

11 1 Negatif Revisi

12 4 Positif Tidak Revisi

13 4 Positif Tidak Revisi

14 3 Positif Tidak Revisi

15 4 Positif Tidak Revisi

16 3 Positif Tidak Revisi

17 2 Negatif Revisi

18 2 Negatif Revisi

19 3 Positif Tidak Revisi

20 4 Positif Tidak Revisi

21 1 Negatif Revisi

22 1 Negatif Revisi

23 4 Positif Tidak Revisi

24 3 Positif Tidak Revisi

25 4 Positif Tidak Revisi

26 4 Positif Tidak Revisi

27 3 Positif Tidak Revisi

28 4 Positif Tidak Revisi

29 2 Negaitf Revisi

30 2 Negatif Revisi

31 3 Positif Tidak Revisi

32 2 Positif Revisi

33 4 Positif Tidak Revisi

34 3 Positif Tidak Revisi

35 4 Positif Tidak Revisi

36 3 Positif Tidak Revisi

37 3 Positif Tidak Revisi

38 4 Positif Tidak Revisi

39 4 Positif Tidak Revisi

40 4 Positif Tidak Revisi

41 4 Positif Tidak Revisi

42 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

43 4 Positif Tidak Revisi

44 4 Positif Tidak Revisi

45 4 Positif Tidak Revisi

46 4 Positif Tidak Revisi

47 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

48 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

49 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

50 4 Positif Tidak Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

143

B. Uraian

No

Soal

Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keputusan

1 1 Negatif Revisi

2 2 Positif Revisi

3 4 Positif Tidak Revisi

4 3 Positif Tidak Revisi

5 2 Negaitf Revisi

6 2 Positif Revisi

7 3 Positif Tidak Revisi

8 4 Positif Tidak Revisi

9 4 Positif Tidak Revisi

10 1 Negatif Revisi

11 1 Negatif Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

144

Lampiran 2.5 Rekapan Data Miskonsepsi Untuk Instrumen Soal Pilihan

Ganda

1. Jawaban soal untuk KD 5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak

dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)

No Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawaban Jawaban siswa Jumlah Persentase

1 5.1.1 Menyebutkan

macam-macam gaya

1 d. Gesek a. pegas 7 3,41 %

Yakin Benar 7 3,41 %

Tidak Yakin

Benar 0 0 %

b.Magnet 1 0,49 %

Yakin Benar 1 0,49 %

Tidak Yakin

Benar 0 0 %

c.Gravitasi 8 3,9 %

Yakin Benar 8 3,9 %

Tidak Yakin

Benar 0 0 %

2 5.1.2

Mengidentifikasi

faktor-faktor yang

mempengaruhi gaya

2 b. Benda

cepat

mengalami

pelapukan

a. Benda

memiliki berat

7 3,41 %

Yakin Benar 7 3,41 %

Tidak Yakin

Benar 0 0 %

c. Benda jatuh

ke bawah 17 8,29 %

Yakin Benar 17 8,29 %

Tidak Yakin

Benar 0 0 %

d. Permukaan

air selalu datar 54 26,34 %

Yakin Benar 52 25,37 %

Tidak Yakin

Benar 2 0,98 %

3 b. Laker a. Sekrup 18 8,78 %

Yakin Benar 17 8,29 %

Tidak Yakin

Benar 1 0,49 %

c.Ruji-ruji 63 30,73 %

Yakin Benar 60 29,27 %

Tidak Yakin

Benar 3 1,46 %

d. Ban 55 26,83 %

Yakin Benar 52 25,37 %

Tidak Yakin

Benar 3 1,46 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

145

2. Jawaban soal untuk KD 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat

membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat

No Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawaban

Jawaban

siswa Jumlah Persentase

1 5.2.1

Mengidentifikasi ciri-

ciri pesawat

sederhana

4

b.

Pengungkit

yang titik

tumpunya

terletak di

antara beban

dan kuasa

a. Pengungkit

yang

bebannya

terletak di

antara titik

tumpu dan

kuasa

38 18,54 %

Yakin Benar 37 18,05 %

Tidak Yakin

Benar 1 0,49 %

c. Pengungkit

yang kuasanya

terletak di

antara titik

tumpu dan

beban

22 10,73 %

Yakin Benar 20 9,76 %

Tidak Yakin

Benar 2 0,98 %

d. Pengungkit

yang

bebannya

terletak di

antara kuasa

dan titik

tumpu

16 7,8 %

Yakin Benar 13 6,34 %

Tidak Yakin

Benar 3 1,46 %

5 b.II a.I 40 19,51 %

Yakin Benar 35 17,07 %

Tidak Yakin

Benar 5 2,44 %

c.III 83 40,49 %

Yakin Benar 73 35,61 %

Tidak Yakin

Benar 10 4,88 %

d.IV 14 6,83 %

Yakin Benar 13 6,34 %

Tidak Yakin

Benar 1 0,49 %

6 b.II dan III a.I dan II 28 13,66 %

Yakin Benar 27 13,17 %

Tidak Yakin

Benar 1 0,49 %

c.III dan I 34 16,59 %

Yakin Benar 27 13,17 %

Tidak Yakin

Benar 7 3,41 %

d.IV dan III 30 14,63 %

Yakin Benar 27 13,17 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

146

Tidak Yakin

Benar 3 1,46 %

2 5.2.2 Menyebutkan

contoh jenis tuas atau

pengungkit jenis

pertama

7 b.Kedua a.Pertama 16 7,8 %

Yakin Benar 16 7,8 %

Tidak Yakin

Benar 0 0 %

c.Ketiga 45 21,95 %

Yakin Benar 41 20 %

Tidak Yakin

Benar 4 1,95 %

d.Keempat 6 2,93 %

Yakin Benar 6 2,93 %

Tidak Yakin

Benar 0 0 %

8 a.1 b.2 58 28,29 %

Yakin Benar 56 27,32 %

Tidak Yakin

Benar 2 0,98 %

c.3 27 13,17 %

Yakin Benar 26 12,68 %

Tidak Yakin

Benar 1 0,49 %

d.4 26 12,68 %

Yakin Benar 24 11,71 %

Tidak Yakin

Benar 2 0,98 %

3 5.2.3 Menyebutkan

penerapan pesawat

sederhana dalam

kehidupan sehari-hari

9 d.Bidang

miring

a.Pengungkit 77 37,56 %

Yakin Benar 74 36,1 %

Tidak Yakin

Benar 3 1,46 %

b.Roda dan

Poros 47 22,93 %

Yakin Benar 43 20,98 %

Tidak Yakin

Benar 4 1,95 %

c.Katrol 14 6,83 %

Yakin Benar 14 6,83 %

Tidak Yakin

Benar 0 0 %

3. Jawaban soal untuk KD 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

No Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawaban

Jawaban

siswa Jumlah Persentase

1 6.1.1 Menyebutkan

sifat-sifat cahaya

10 b. Mendekati

garis normal

a. Menjauhi

garis normal 52

25.37 %

Yakin Benar 51 24.88 %

Tidak Yakin

Benar 1

0,49 %

c.Sejajar garis

normal 11 5,37 %

Yakin Benar 10 4,88 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

147

Tidak Yakin

Benar 1 0,49 %

d.Berlawanan

arah dengan

garis normal

16 7,8 %

Yakin Benar 14 6,83 %

Tidak Yakin

Benar 2 0,98 %

11

c.

Terbentukny

a pelangi

setelah hujan

a. Pantulan

sinar

kendaraan

bermotor pada

malam hari

31 15,12 %

Yakin Benar 31 15,12 %

Tidak Yakin

Benar 0 0 %

b. Rambatan

cahaya

matahari yang

menembus

genting kaca

42 20,4 %9

Yakin Benar 40 19,51 %

Tidak Yakin

Benar 2 0,98 %

d. Sorotan

lampu senter

ketika sedang

mati lampu

30 14,63 %

Yakin Benar 28 13,66 %

Tidak Yakin

Benar 2 0,98 %

2 6.1.2Menjelaskan

sifat bayangan pada

cermin

12 a. Semu,

tegak, dan

diperkecil

b. Semu,

tegak, dan

diperbesar

35 17,07 %

Yakin Benar 32 15,61 %

Tidak Yakin

Benar 3 1,46 %

c. Nyata dan

terbalik 12 5,85 %

Yakin Benar 12 5,85 %

Tidak Yakin

Benar 0 0 %

d. Nyata,

tegak, dan

diperkecil

70 34,1 %5

Yakin Benar 66 32,2 %

Tidak Yakin

Benar 4 1,95 %

13 a. Garis b. Garis 21 10,24 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

148

horizontal vertikal

Yakin Benar 17 8,29 %

Tidak Yakin

Benar 4 1,95 %

c. Garis

normal 145 70,73 %

Yakin Benar 136 66,34 %

Tidak Yakin

Benar 9 4,39 %

d. Garis lurus 19 9,27 %

Yakin Benar 18 8,78 %

Tidak Yakin

Benar 1 0,49 %

4. Jawaban soal untuk KD 6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya

periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat

cahaya

No Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawaban

Jawaban

siswa Jumlah Persentase

1

6.2.1 Mengetahui alat

dan bahan yang

digunakan untuk

membuat

karya/model yang

menerapkan sifat-

sifat cahaya

14

b.Periskop a. Lup 37 18,05 %

Yakin Benar 36 17,56 %

Tidak Yakin

Benar 1 0,49 %

c. Kacamata 19 9,27 %

Yakin Benar 18 8,78 %

Tidak Yakin

Benar 1 0,49 %

d.Mikroskop 27 13,17 %

Yakin Benar 24 11,71 %

Tidak Yakin

Benar 3 1,46 %

15 A. Bola

lampu

b. Kardus 13 6,34 %

Yakin Benar 12 5,85 %

Tidak Yakin

Benar 1 0,49 %

c. karet gelang 9 4,39 %

Yakin Benar 7 3,41 %

Tidak Yakin

Benar 2 0,98 %

d.Air 17 8,29 %

Yakin Benar 13 6,34 %

Tidak Yakin

Benar 4 1,95 %

5. Jawaban soal untuk KD 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah

karena pelapukan

No Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawaban

Jawaban

siswa Jumlah Persentase

1 7.1.1 Menggolongkan

jenis-jenis batuan

16 a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 4

42 20.49 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

149

Yakin Benar 36 17.56 %

Tidak Yakin

Benar 7 3.41 %

c. 2, 3, dan 4

53 25,85 %

Yakin Benar 48 23,41 %

Tidak Yakin

Benar 5 2,44 %

d. 1, 3, dan 4 30 14,63 %

Yakin Benar 28 13,66 %

Tidak Yakin

Benar 2 0,98 %

17 d. Batuan

yang

terbentuk

dari proses

pengendapan

lumpur dan

mineral

dalam air

sungai

a. Batuan yang

terbentuk dari

magma yang

membeku

47 22,93 %

Yakin Benar 46 22,44 %

Tidak Yakin

Benar 1 0,49 %

b. batuan yang

terbentuk dari

proses

pengendapan

magma

64 31,22 %

Yakin Benar 57 27,8 %

Tidak Yakin

Benar 7 3,41 %

c. Batuan yang

terbentuk

karena

mengalami

peningkatan

tekanan atau

suhu

62 30,24 %

Yakin Benar 56 27,32 %

Tidak Yakin

Benar

6

2,93 %

2 7.1.2

Menjelaskan proses

pembentukan tanah

karena pelapukan

18 a. Proses

pelapukan

batuan

karena

pengaruh

suhu, hujan,

dan angin

b. Pelapukan

yang terjadi

karena peran

makhluk

hidup

28 13,66 %

Yakin Benar 24 11,71 %

Tidak Yakin

Benar 4 1,95 %

c. Pelapukan

yang

menghasilkan

perubahan zat

mineral

pembentuk

batuan

34 16,59 %

Yakin Benar 27 13,17 %

Tidak Yakin 7 3,41 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

150

Benar

d. Proses

pelapukan

batuan karena

hujan deras

dan arus air

21 10,24 %

Yakin Benar 19 9,27 %

Tidak Yakin

Benar 2 0,98 %

19 d. Lumut

kerak,

lumut,

humus dari

daun dan

akar

tanaman

a.Lumut,

lumut kerak,

akar tanaman

dan batuan

75 36,59 %

Yakin Benar 71 34,63 %

Tidak Yakin

Benar 4 1,95 %

b. Lumut,

angin, lumut

kerak dan akar

tanaman

38 18,54 %

Yakin Benar 34 16,59 %

Tidak Yakin

Benar 4 1,95 %

c. Akar

tanaman,

humus dari

daun, batuan

dan lumut

27 13,17 %

Yakin Benar 23 11,22 %

Tidak Yakin

Benar 4 1,95 %

6. Jawaban soal untuk KD 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi

No Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawaban

Jawaban

siswa Jumlah Persentase

1 7.3.1

Mendeskripsikan

struktur permukaan

bumi

20 a. A b.B 35 17,07 %

Yakin Benar 32 15,61 %

Tidak Yakin

Benar 3 1,46 %

c.C 14 6,83 %

Yakin Benar 13 6,34 %

Tidak Yakin

Benar 1 0,49 %

d.D 4 1,95 %

Yakin Benar 4 1,95 %

Tidak Yakin

Benar 0 0 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

151

Lampiran 2.6 Rekapan Data Miskonsepsi Untuk Instrumen Soal Uraian

1. Jawaban soal untuk nomor item 1

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban Jawaban Siswa Jumlah Persentase (%)

1

Gambar a merupakan

pengungkit jenis kedua

yang memiliki ciri beban

berada diantara posisi

kuasa dan titik tumpu

Gambar b merupakan

pengungkit pertama yang

memiliki ciri titik tumpu

berada antara beban dan

kuasa.

Gambar a merupakan

pengungkit jenis kedua

yang memiliki ciri beban

berada diantara posisi

kuasa dan titik tumpu

Gambar b merupakan

pengungkit pertama yang

memiliki ciri titik tumpu

berada antara beban dan

kuasa.

121 59.02 %

Gambar a merupakan

pengungkit yang

memiliki ciri tumpu di

antara beban dan kuasa,

sedangkan gambar b=

pengungkit yang

memiliki ciri kuasa

terletak antara titik

tumpu dan beban

9 4.39 %

Gambar a titik kuasanya

di tengah,sedangkan

gambar b titik bebannya

di tengah

32 15.61 %

Gambar a titik tumpunya

di tengah Gambar b titik

bebannya di tengah

20 9.76 %

Gambar a termasuk

pengungkit golongan 1,

sedangkan Tang

termasuk pengungkit

golongan ketiga

11 5.37 %

Karena gambar a

memiliki sudut tumpul

sedangkan gambar b

tidak memiliki sudut

tumpul

5 2.44 %

Karena letak titik tumpu

pada gambar a lebih

besar dari gambar b

2 0.98 %

Tidak tahu 5 2.44 %

Jumlah 205 100 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

152

2. Jawaban soal untuk nomor item 4

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban Jawaban Siswa Jumlah Persentase (%)

4

Agar orang dapat mudah

mencapai tempat

ketinggian tertentu

dengan tenaga yang lebih

kecil

Agar orang dapat mudah

mencapai tempat

ketinggian tertentu

dengan tenaga yang lebih

kecil

140 68.29 %

Agar pengendara

bermotor tidak jatuh atau

tergelincir

45 21.95 %

Karena jika dibuat lurus

maka kendaraan akan

mundur ke belakang

6 2.93 %

Agar jarak tempuh dekat 3 1.46 %

Agar jalan tidak licin 3 1.46 %

Agar tanah di

pegunungan tidak

longsor

2 0.98 %

Agar ban tidak menipis 2 0.98 %

Agar dapat menikmati

pemandangan 1 0.49 %

Karena sangat alami 3 1.46 %

Jumlah 205 100 %

3. Jawaban soal untuk nomor item 2

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban Jawaban Siswa Jumlah Persentase (%)

2

Karena, cahaya datang dari

zat yang kurang rapat

menuju zat yang lebih rapat.

Dalam hal ini, air lebih

rapat dari udara sehingga

cahaya dibiaskan mendekati

garis normal.

Karena, cahaya datang

dari zat yang kurang

rapat menuju zat yang

lebih rapat. Dalam hal

ini, air lebih rapat dari

udara sehingga cahaya

dibiaskan mendekati

garis normal.

179 87.32 %

Karena cahaya

merambat dari

medium rapat ke

kurang rapat

14 6.83 %

Karena pensil

bentuknya panjang 2 0.98 %

Karena adanya

pemantulan cahaya 1 0.49 %

Karena pensil yang

dimasukkan ke dalam

air memiliki sifat

cahaya

3 1.46 %

Karena ukuran airnya 1 0.49 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

153

Karena adanya gaya

gesek antara pensil

dan air sehingga pensil

terlihat patah

2 0.98 %

Karena gelas memiliki

lensa cekung 3 1.46 %

Jumlah 205 100 %

4. Jawaban soal untuk nomor item 3 Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban Jawaban Siswa Jumlah Persentase (%)

3

Tidak. Karena sifat

bayangan dibentuk oleh

cermin cekung bergantung

pada letak benda di depan

cermin.

Tidak. Karena sifat

bayangan dibentuk

oleh cermin cekung

bergantung pada letak

benda di depan cermin.

27 13.17 %

Iya, karena cermin

cekung permukaannnya

cekung

49 23.90 %

Iya, karena bayangan

cermin cekung selalu

terbalik

72 35.12 %

Iya, karena sifat cermin

cekung semu terbalik

diperbesar

18 8.78 %

Di luar kontek 13 6.34 %

Iya, karena jarak

pandang yang berbeda 2 0.98 %

Iya, karena

memantulkan cahaya

sehingga bayangan

benda mendekati garis

normal

8 3.90 %

Iya, karena cermin

cekung membentuk

proses pembiasan dan

terbias garis vertikal

3 1.46 %

Iya, karena mempunyai

sifat bayangan maya,

tegak, diperkecil

3 1.46 %

Iya, karena cermin

cekung memiliki kaca

yang tebal

2 0.98 %

Tidak tahu 8 3.90 %

Jumlah 205 100 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

154

5. Jawaban soal untuk nomor item 5

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban Jawaban Siswa Jumlah Persentase (%)

5

Batuan beku adalah batuan

yang terbentuk dari magma

yang membeku. Batuan

sedimen adalah batuan

yang terbentuk dari proses

pengendapan lumpur dan

mineral dalam air sungai.

Batuan beku adalah batuan

yang terbentuk dari

magma yang membeku.

Batuan sedimen adalah

batuan yang terbentuk dari

proses pengendapan

lumpur dan mineral dalam

air sungai.

102 49.76 %

Batuan beku terbentuk dari

gunung meletus. Batuan

sedimen terbentuk karena

peningkatan tekanan dan

suhu

60 29.27 %

Batuan beku terbentuk dari

lava sedangkan batuan

sedimen terbentuk dari

magma

12 5.85 %

Batuan beku adalah batuan

yang mengalami

perendaman air selama

bertahun-tahun,

1 0,49 %

sedangkan batuan sedimen

adalah batuan yang

mengalami perendaman air

selama 1 bulan

1 0.49 %

Batuan beku terbentuk dari

letusan gunung berapi,

sedangkan batuan sedimen

terbentuk dari bangkai

tumbuhan dan hewan

4 1.95 %

Batuan beku terbentuk dari

sisa tulang hewan,

sedangkan batuan sedimen

terbentuk dari sisa

tumbuhan

7 3.41 %

Batuan beku terbentuk dari

pelapukan batuan es,

sedangkan batuan sedimen

terbentuk dari pelapukan

material gunung

3 1.46 %

Batuan beku terbentuk dari

magma, sedangkan batuan

sedimen terbentuk dari

lava

4 1.95 %

Batuan beku keras dan

batuan sedimen tidak keras 4 1.95 %

Tidak tahu 8 3.90 %

Jumlah 205 100 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

155

Lampiran 3

INSTRUMEN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

156

Lampiran 3.1 Kisi-kisi Instrumen Soal Pilihan Ganda untuk Expert Judgment

No Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

No soal

PG Soal Kunci

Jawaban

1. 5. Memahami

hubungan

antara gaya,

gerak, dan

energi, serta

fungsinya

5.1 Mendeskripsikan

hubungan antara

gaya, gerak dan

energi melalui

percobaan (gaya

gravitasi, gaya gesek,

gaya magnet)

5.1.1

Menyebutkan

macam-macam

gaya melalui

percobaan

1

Perhatikan gambar di atas

Percobaan di atas menunjukkan bahwa paku-paku

kecil dapat menempel pada paku besar karena

adanya gaya … .

a. gravitasi

b. magnet

c. gesek

d. pegas

B

2 Antara ban dan aspal menyebabkan mobil dapat

bergerak tanpa tergelincir. Percobaan tersebut

menunjukkan adanya gaya … .

a. pegas

b. magnet

c. gravitasi

d. gesek

D

3 1. Buah yang jatuh dari pohonnya.

2. Adi mengerem sepedanya saat melewati

turunan.

3. Air yang mengalir dari tempat yang tinggi ke

tempat yang rendah.

4. Bola yang dilempar ke atas akan kembali

jatuh ke tanah.

Manakah di antara empat pernyataan di atas yang

menunjukkan penerapan gaya gravitasi?

D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

157

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 4

c. 2, 3, dan 4

d. 1, 3, dan 4

5.1.2

Mengidentifikasi

faktor-faktor yang

mempengaruhi

gaya

4 Berikut ini yang bukan termasuk pengaruh gaya

gravitasi terhadap benda adalah ... .

a. Benda memiliki berat

b. Benda cepat mengalami pelapukan

c. Benda jatuh ke bawah

d. Permukaan air selalu datar

B

5 Perhatikan pernyataan di bawah ini!

1. Melapisi permukaan benda dengan karet

2. Memperluas bidang permukaan

3. Memperkecil luas permukaan

4. Menggunakan corak batik pada permukaan

benda

5. Memperhalus permukaan benda

Yang termasuk cara untuk memperbesar gaya gesek

adalah ... .

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 4

c. 1, 2, dan 5

d. 2, 3, dan 4

B

6 Perhatikan gambar ini! D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

158

Gambar di atas menunjukkan pak Beni sedang

mendorong tembok. Pernyataan yang benar adalah

... .

a. Pak Beni mendorong tembok dan tembok

tidak mendorong pak Beni

b. Pak Beni mendorong tembok dan tembok

diberi gaya oleh pak Beni

c. Pak Beni mendorong tembok dan tembok

mendorong pak Beni

d. Pak Beni mendorong tembok dan tembok

tetap diam karena memberi gaya pada pak

Beni

5.2 Menjelaskan

pesawat sederhana

yang dapat membuat

pekerjaan lebih

mudah dan lebih

cepat

5.2.1

Mengidentifikasi

ciri-ciri pesawat

sederhana

7 Cermati sifat-sifat roda berikut ini!

1. Semakin kecil ukurannya, maka gaya

kuasanya semakin kecil

2. Semakin kecil ukurannya, maka gaya

kuasanya semakin besar

3. Semakin besar ukurannya, maka gaya

kuasanya semakin besar

4. Semakin besar ukurannya, maka gaya

kuasanya semakin kecil

Yang bukan merupakan sifat roda ditunjukkan oleh

nomor ...

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

159

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

8 Pengungkit dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan

kedudukan titik tumpu, beban, dan kuasanya.

Gunting termasuk ... .

a. Pengungkit yang titik bebannya terletak di

antara titik tumpu dan titik kuasa

b. Pengungkit yang titik tumpunya terletak di

antara titik beban dan kuasa

c. Pengungkit yang titik kuasanya terletak di

antara titik tumpu dan titik beban

d. Pengungkit yang titik kuasanya terletak di

antara titik tumpu dan titik beban

B

9 Perhatikan gambar berikut!

Posisi titik tumpu, beban, dan kuasa pada alat di

atas yaitu ... .

a. titik tumpu berada di antara beban dan

kuasa

b. beban berada di antara titik tumpu dan

kuasa

c. kuasa berada di antara titik tumpu dan

beban

d. titik tumpu, beban, dan kuasa berada pada

satu tempat

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

160

10

Pada waktu menyapu, titik tumpu terletak pada

bagian yang bernomor ... .

a. I

b. II

c. III

d. IV

B

11

Bagian pada sekrup yang menggunakan prinsip

kerja bidang miring yaitu nomor … .

C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

161

a. I

b. II

c. III

d. IV

12 Berikut ini salah satu ciri-ciri katrol tetap adalah ... .

a. katrol yang dipasang pada tempat tertentu

dengan posisi tetap

b. katrol yang dapat bergerak bebas dan

dapat dipindah-pindahkan

c. gabungan antara katrol tetap dan katrol

lepas

d. beberapa roda katrol yang disusun secara

berdampingan dalam satu poros

A

5.2.2

Menyebutkan

contoh jenis tuas

atau pengungkit

jenis pertama

13 Berikut yang termasuk tuas jenis pertama adalah …

.

a. gunting

b. gerobak pasir

c. sekop

d. pemecah biji

A

14

Gambar di atas adalah contoh jenis tuas golongan

… .

a. pertama

b. kedua

c. ketiga

d. keempat

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

162

15

Gambar di atas adalah contoh tuas jenis ketiga.

Letak titik kuasa pada sekop di atas ditunjukkan

oleh nomor … .

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

A

5.2.3

Menyebutkan

penerapan

pesawat

sederhana dalam

kehidupan sehari-

hari

16 Pemecah kemiri menggunakan prinsip kerja … .

a. pengungkit

b. katrol

c. gravitasi

d. bidang miring

A

17 Jalan di pegunungan dibuat dengan lintasan

berkelok-kelok, merupakan jenis penerapan … .

a. roda berporos

b. katrol

c. bidang miring

d. pengungkit

B

18 Perhatikan gambar di bawah ini!

D

1

2

3

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

163

Alat yang digunakan pada kegiatan seperti pada

gambar, menggunakan prinsip kerja pesawat

sederhana berupa ... .

a. pengungkit

b. roda dan poros

c. katrol

d. bidang miring

2. 6. Menerapkan

sifat-sifat

cahaya melalui

kegiatan

membuat suatu

karya atau

model

6.1 Mendeskripsikan

sifat-sifat cahaya

6.1.1

Menyebutkan

sifat-sifat cahaya

19 Apabila cahaya merambat dari udara ke air, maka

cahaya tersebut akan dibiaskan dengan arah ... .

a. menjauhi garis normal

b. mendekati garis normal

c. sejajar garis normal

d. berlawanan arah dengan garis normal

A

20 Salah satu sifat cahaya yaitu merambat lurus.

Peristiwa di bawah ini yang menunjukkan bahwa

cahaya merambat lurus adalah, kecuali ... .

a. pantulan sinar kendaraan bermotor pada

malam hari

b. rambatan cahaya matahari yang menembus

genting kaca

c. terbentuknya pelangi setelah hujan

d. sorotan lampu senter ketika sedang mati

lampu

C

21 Apabila cahaya merambat dari udara ke air, maka

cahaya tersebut akan dibiaskan dengan arah … .

a. menjauhi garis normal

b. mendekati garis normal

c. sejajar garis normal

d. berlawanan arah dengan garis normal

A

22 Apabila cahaya merambat dari udara ke air, maka

cahaya tersebut akan dibiaskan dengan arah ... .

a. menjauhi garis normal

b. mendekati garis normal

c. sejajar garis normal

d. berlawanan arah dengan garis normal

A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

164

23 Peristiwa terbentuknya pelangi setelah hujan

menunjukkan bahwa adanya dispersi cahaya.

Dispersi cahaya adalah ... .

a. peristiwa penguraian cahaya putih menjadi

berbagai cahaya berwarna

b. peristiwa terpantulnya cahaya matahari

terhadap bulir-bulir air hujan

c. peristiwa terbiasnya cahaya putih oleh air

hujan

d. peristiwa terpantulnya cahaya putih menjadi

berbagai cahaya berwarna

A

6.1.2

Menjelaskan sifat

bayangan pada

cermin

24 Ketika seseorang sedang bercermin pada cermin

datar, maka jarak benda dengan cermin …. dengan

jarak bayangannya.

a. lebih jauh

b. sama

c. dekat

d. sangat dekat

B

25 Yang dimaksud dengan bayangan maya adalah ... .

a. bayangan yang arahnya terbalik terhadap

bendanya

b. bayangan yang letaknya di depan cermin atau

di belakang lensa

c. bayangan yang terbentuk oleh sinar-sinar

pantul

d. bayangan yang dapat kita lihat dalam cermin,

tetapi di tempat bayangan tersebut tidak

terdapat cahaya pantul

D

26 Sifat bayangan yang dibentuk oleh kaca spion pada

mobil/motor adalah… .

a. semu, tegak, dan diperkecil

b. semu, tegak, dan diperbesar

c. nyata dan terbalik

d. nyata, tegak, dan diperkecil

A

27 Sifat bayangan yang terbentuk jika benda dijauhkan

dari cermin cekung adalah ... .

C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

165

a. semu, tegak, dan diperkecil

b. nyata, tegak, dan diperkecil

c. nyata dan terbalik

d. semu, tegak, dan diperbesar.

28 Jika cahaya merambat dari zat yang rapat ke zat

yang kurang rapat, maka cahaya akan dibiaskan

mendekati … .

a. garis horizontal

b. garis vertikal

c. garis normal

d. garis lurus

C

6.2

Membuat suatu

karya/model,

misalnya periskop

atau lensa dari bahan

sederhana dengan

menerapkan sifat-

sifat cahaya

6.2.1

Mengetahui alat

dan bahan yang

digunakan untuk

membuat

karya/model yang

menerapkan sifat-

sifat cahaya

29 Alat yang digunakan untuk melihat benda-benda

yang berada di atas batas pandang adalah … .

a. lup

b. periskop

c. kacamata

d. mikroskop

B

30 Bahan utama yang digunakan untuk membuat

model periskop adalah … .

a. gunting dan lem

b. karton dan isolasi

c. kotak pasta gigi dan cermin

d. cermin dan lem

C

31 Bahan utama pada pembuatan kaca pembesar

sederhana adalah … .

a. bola lampu

b. kardus

c. karet gelang

d. air

A

3. 7. Memahami

perubahan yang

terjadi di alam

dan

hubungannya

dengan

penggunaan

7.1 Mendeskripsikan

proses pembentukan

tanah karena

pelapukan

7.1.1

Menggolongkan

jenis-jenis batuan

32 Batuan memiliki sifat dan ciri yang berbeda. Hal ini

disebabkan oleh perbedaan … .

a. kandungan mineralnya

b. tempat ditemukannya

c. kegunaannya

d. proses pelapukannya

A

33 Perhatikan ciri-ciri batuan berikut ! A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

166

sumber 1. Terbentuk dari lava yang membeku

dengan sangat lama

2. Dapat digunakan untuk pelapis dinding

atau ubin

3. Tidak mengandung banyak gas

4. Terbentuk dari endapan air sungai.

Merupakan ciri dari batuan granit adalah ...

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 4

c. 2, 3, dan 4

d. 1, 3, dan 4

34 Batuan sedimen adalah ... .

a. batuan yang terbentuk dari magma yang

membeku

b. batuan yang terbentuk dari proses

pengendapan magma

c. batuan yang terbentuk karena mengalami

peningkatan tekanan atau suhu

d. batuan yang terbentuk dari proses

pengendapan lumpur dan mineral dalam

air sungai

D

35

Perhatikan ciri-ciri batuan dibawah ini.

1. memiliki warna hijau keabu-abuan

2. Berasal dari magma

3. berasal dari endapan hasil pelapukan batuan

tanah

4. memiliki rongga-rongga kecil

5. terdiri dari butiran-butiran kapur yang halus

Pernyataan diatas yang merupakan ciri-ciri dari

batuan basal adalah ... .

a. 1,2, dan 3

b. 1,2, dan 4

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

167

c. 2, 3, dan 4

d. 1, 3, dan 5

7.1.2

Menjelaskan

proses

pembentukan

tanah karena

pelapukan

36 Pelapukan batuan di gurun pasir terjadi karena ... .

a. getaran permukaan bumi

b. perubahan suhu yang drastis

c. terbenturnya batuan satu sama lain karena

angin

d. pengaruh paparan panas sinar matahari

B

37 Pelapukan fisis adalah ... .

a. proses pelapukan batuan karena pengaruh

suhu, hujan, dan angin

b. pelapukan yang terrjadi kerena peran

makhluk hidup

c. pelapukan yang menghasilkan perubahan

zat mineral pembentuk batuan

d. proses pelapukan batuan karena hujan

deras dan arus air

A

38 Beberapa penyebab pelapukan biologi adalah ... .

a. lumut, lichen, akar tanaman dan batuan

b. lumut, angin, lichen dan akar tanaman

c. akar tanaman, humus dari daun, batuan

dan lumut

d. lichen, lumut, humus dari daun dan akar

tanaman

D

7.2 Mengidentifikasi

jenis-jenis tanah

7.2.1

Mengetahui

jenis-jenis tanah

39 Berdasarkan komposisi penyusunnya, tanah

dibedakan menjadi tiga jenis, kecuali ... .

a. tanah berhumus

b. tanah liat

c. tanah berkapur

d. tanah berpasir

C

40 Tanah yang merupakan perpaduan antara tanah liat,

lumpur, dan pasir disebut tanah ... .

a. tanah humus

b. tanah lempung

c. tanah gambut

d. tanah liat

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

168

41 Tanah yang terbentuk dari tumbuh-tumbuhan yang

membusuk dan air, serta sering disebut tanah

organik adalah tanah ... .

a. tanah lempung

b. tanah pasir

c. tanah humus

d. tanah gambut

D

42 Tanah yang mudah dilalui air, udara, dan zat

mineral tanah lainnya disebut tanah ... .

a. tanah humus

b. tanah gambut

c. tanah pasir

d. tanah lempung

C

43 Memiliki susunan tanah yang sangat rapat sehingga

peredaran udara dan air pada tanah kurang baik

disebut tanah ... .

a. tanah liat

b. tanah lempung

c. tanah humus

d. tanah gambut

A

44 Salah satu ciri dari tanah lempung adalah ... .

a. kandungan tanah sangat subur dan cocok

untuk menanam tanaman pangan

b. mengandung banyak unsur hara dan sering

dimanfaatkan untuk menanam sayuran

c. saat kering tanah retak-retak dan ketika

hujan air di atas menggenang

d. mengandung banyak air dan bersifat

sangat asam

B

45 Salah satu dari ciri tanah gambut adalah ... .

a. memiliki daya serap dan daya tahan air

yang tinggi

b. unsur hara yang ada di dalam tanah sangat

D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

169

sedikit

c. peredaran udara dan air pada tanah kurang

baik

d. bersifat sangat asam dan biasanya terdapat

di daerah rawa

46 Berikut ini yang merupakan ciri-ciri dari tanah

humus, kecuali ... .

a. unsur hara sangat sedikit

b. berasal dari tumbuhan dan hewan kecil

yang membusuk

c. memiliki daya serap dan daya tahan air

yang tinggi

d. sangat cocok untuk menanam tanaman

pangan

A

47 Berikut ini yang merupakan ciri-ciri dari tanah liat,

kecuali ... .

a. peredaran udara dan air pada tanah kurang

baik

b. saat musim kemarau tanah menjadi retak-

retak

c. saat musim penghujan air menggenang

d. sering digunakan untuk bercocok tanam

D

48 Berikut ini yang merupakan ciri dari tanah pasir

adalah ... .

a. cocok ditanami tumbuhan sayur-mayur

b. banyak mengandung unsur hara

c. hanya dapat ditanami sedikit jenis tanaman

d. bersifat sangat asam

C

7.3 Mendeskripsikan 7.3.1 49 D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

170

struktur bumi Mendeskripsikan

struktur

permukaan bumi

Gambar di atas menunjukkan lapisan penyusun

bumi. Urutan lapisan penyusun bumi dari yang

paling dalam adalah ... .

a. inti dalam bumi, kerak bumi, mantel bumi,

inti luar bumi

b. kerak bumi, mantel bumi, inti dalam bumi,

inti luar bumi

c. inti dalam bumi, inti luar bumi, kerak bumi,

mantel bumi

d. inti dalam bumi, inti luar bumi, mantel bumi,

kerak bumi

50

Magma pada gambar di atas, ditunjukkan dengan

huruf ... .

a. A

b. B

c. C

d. D

A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

171

Lampiran 3.2 Kisi-kisi Instrumen Soal Uraian untuk Expert Judgment

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No.

Soal Soal

5. Memahami hubungan antara

gaya, gerak dan energi

serta fungsinya.

5.1 Mendeskripsikan

hubungan antara gaya,

gerak dan energi melalui

percobaan (gaya gravitasi,

gaya gesek, gaya

magnet).

5.1.1 Menjelaskan hubungan

gaya magnet. 2

Apakah paku kecil yang dipasang penghalang plastik

dapat dipengaruhi magnet? Jelaskan!

5.2 Menjelaskan pesawat

sederhana yang dapat

membuat pekerjaan lebih

mudah dan lebih cepat.

5.2.1 Menjelaskan perbedaan

golongan pengungkit 1

Kedua alat di atas tampak sama. Namun, kedua alat

tersebut dimasukkan ke dalam jenis pengungkit yang

berbeda. Mengapa demikian ? Jelaskan!

5.2.2 Menjelaskan fungsi

bidang miring 6

Mengapa jalan di daerah pegunungan dibuat berkelok-

kelok?

6. Menerapkan sifat-sifat

cahaya melalui kegiatan

membuat suatu karya atau

model

6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat

cahaya

6.1.1Mengidentifikasi sifat-

sifat cahaya 4

Perhatikan gambar di bawah ini!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

172

Jelaskan mengapa sedotan di dalam gelas berair pada

gambar di atas tampak seperti patah?

6.1.2Menjelaskan sifat

bayangan pada

cermin

5 Apakah bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung

selalu terbalik? Jelaskan!

7. Memahami perubahan yang

terjadi di alam dan

hubungannya dengan

penggunaan sumber daya

alam.

7.1 Mendiskripsikan proses

pembentukan tanah

karena pelapukan

7.1.1Menggolongkan jenis-

jenis batuan 8

Jelaskan perbedaan antara batuan beku dengan batuan

sedimen !

7.1.2 Menjelaskan proses

pembentukan tanah

karena pelapukan

7

Apakah yang dimaksud dengan pelapukan biologi?

Sebutkan penyebabnya!

7.2 Mengidentifikasi jenis-

jenis tanah.

7.2.1 Mampu menjelaskan

salah satu jenis tanah

10

Jelaskan mengapa tanah pasir hanya dapat ditanami

oleh jenis tanaman tertentu dan berikan contoh

tanaman tersebut!

11

Mengapa tanaman pangan seperti jagung dan padi

cocok ditanam di tanah humus? Jelaskan!

7.3 Mendeskripsikan struktur

bumi

7.3.1 Mendeskripsikan

struktur bumi 3

Sebut dan jelaskan lapisan penyusun bumi berdasar

gambar tersebut!

1. .....................

2. .....................

3. ......................

4. ......................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

173

9

Gambarkan dan jelaskan lapisan-lapisan penyusun

atmosfer !

Pedoman Penskoran

No. Soal Kunci Jawaban Kriteria Penilaian Skor

1.

Kedua alat seperti diatas sekilas

tampak sama. Namun, kedua alat

tersebut dimasukkan kedalam jenis

pengungkit yang berbeda. Mengapa

demikian ? Jelaskan!

Gambar a merupakan pengungkit jenis kedua yang

memiliki ciri beban berada diantara posisi kuasa

dan titik tumpu

Gambar b merupakan pengungkit pertama yang

memiliki ciri titik tumpu berada antara beban dan

kuasa.

Siswa mampu menyebutkan 2 jenis

pengungkit berserta 2 ciri dari kedua

pengungkit tersebut

4

Siswa mampu menyebutkan 2 jenis

pengungkit dan hanya menyebutkan 1 ciri

dari pengungkit tersebut

3

Siswa mampu menyebutkan 1 jenis

pengungkit dan hanya menyebutkan 1

cirinya

2

Siswa mampu menyebutkan 1 jenis

pengungkit tanpa diberi ciri-cirinya 1

1

2

3

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

174

Siswa tidak bisa menyebutkan jenis

pengungkit dan cirinya 0

2.

Perhatikan gambar di atas!

Pada saat dibuka, pintu lemari es

secara otomatis dapat tertutup kembali

rapat. Mengapa hal tersebut dapat

terjadi? Jelaskan!

Karena ada magnet yang dipasang dibadan lemari

es dan bingkai pintunya terbuat dari besi. Ketika

pintu didekatkan, magnet akan segera menariknya.

Akibatnya,timbullah gaya tarik yang menyebabkan

pintu lemari es tertutup.

Alasan :

1. Ada magnet yang dipasang dibadan lemari es

2. bingkai pintunya terbuat dari besi

3. Ketika pintu didekatkan, magnet akan segera

menariknya.

Akibatnya,timbullah gaya tarik yang menyebabkan

pintu lemari es tertutup.

Siswa mampu menjelaskan 3 alasan dengan

benar 4

Siswa mampu menjelaskan 2 alasan dengan

benar 3

Siswa mampu menjelaskan 1 alasan dengan

benar 2

Siswa mampu menjelaskan alasan tetapi

tidak mencakup poin-poin yang tersedia 1

Siswa tidak mengerjakan soal 0

3. Sebut dan jelaskan lapisan penyusun

bumi !

Lapisan-lapisan penyusun bumi :

a. Kerakbumi

Kerak bumi adalah lapisan terluar permukaan

bumi yang berupa

batuankerasdandinginsetebal 15-60 km.

b. Selubungatau mantel bumi

Mantel bumi merupakan lapisan di

bawahkerakbumi yang tebalnya mencapai

2.900 km, dan merupakan lapisan paling

tebal.

c. Inti luar

Inti luar merupakan satu-satunya lapisancair,

terdiri atas besi, nikel dan oksigen

Siswa mampu menyebutkan dan

menjelaskan lapisan-lapisan penyusun bumi

dengan benar 4

Siswa hanya mampu menyebutkan dan

menjelaskan 3 lapisan-lapisan penyusun

bumi dengan benar 3

Siswa hanya mampu menyebutkan dan

menjelaskan 2 lapisan-lapisan penyusun

bumi dengan benar 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

175

d. Intidalam

Inti dalam merupakan lapisan paling dalam,

berupa bola logam yang padat dan sangat

panas

Siswa mampu menyebutkan lapisan-lapisan

penyusun bumi, namun belum mampu

menjelaskannya dengan benar. 1

Siswa tidak mengerjakan soal

0

4. Perhatikan gambar di bawah ini!

Jelaskan mengapa sedotan pada

gambar di atas tampak seperti patah?

Kunci Jawaban

Sedotan pada gambar di atas nampak seperti patah

karena, cahaya datang dari zat yang lebih rapat

(benda di air) menuju ke udara (kurang rapat)

dibiaskan menjauhi garis

Siswa mampu menjelaskan alasan dengan

tepat dan benar. 4

Siswa mampu menjelaskan alasan

mendekati benar. 3

Siswa hanya mampu menuliskan

beberapakata kunci (garis normal, zat,

dibiaskan)

2

Siswa menjawab, namun salah.

1

Siswa tidak menjawab.

0

5.

Apakah bayangan yang dibentuk oleh

cermin cekung selalu terbalik?

Jelaskan!

Tidak.

Alasan 1: Karena sifat bayangan dibentuk oleh

cermin cekung bergantung pada letak benda di

depan cermin.

Siswa mampu menjelaskan 3 alasan dengan

benar 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

176

Alasan 2 : Jika benda terletak di antara F (fokus)

dan P (pusat kelengkungan) dan seterusnya maka

bayangan yang terbentuk nyata, terbalik.

Alasan 3 : Jika benda terletak di antara O (pusat

optis) dan F maka bayangan terletak di belakang

cermin, maya, diperbesar, dan tegak.

Siswa mampu menjelaskan 2 alasan dengan

benar 3

Siswa mampu menjelaskan 1 alasan dengan

benar 2

Siswa mampu menjelaskan jawaban tetapi

tidak mencakup alasan yang tersedia dalam

jawaban 1

Siswa tidak mengerjakan soal

0

6. Mengapa jalan di daerah pegunungan

dibuat berkelok-kelok?

1. Jalan berkelok-kelok memanfaatkan cara

kerja bidang miring

2. Agar orang dapat mudah mencapai tempat

ketinggian tertentu dengan tenaga yang lebih

kecil.

3. Dengan dibuat berkelok-kelok pengendara

kendaraan bermotor lebih mudah melewati

jalan yang menanjak.

Siswa mampu menjelaskan 3 alasan dengan

benar 4

Siswa mampu menjelaskan 2 alasan dengan

benar 3

Siswa mampu menjelaskan 1 alasan dengan

benar 2

Siswa mampu menjelaskan jawaban tetapi

tidak mencakup alasan yang tersedia dalam

jawaban 1

Siswa tidak mengerjakan soal

0

7. Apakah yang dimaksud dengan

pelapukan biologi! Sebutkan

Pelapukan biologi adalah pelapukan yang terjadi

karena peran makhluk hidup. Penyebab pelapukan

Siswa mampu menjelaskan pengertian dan

penyebab pelapukan biologi dengan benar 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

177

penyebabnya! biologi adalah lumut, lichen, akar tanaman dan

humus dari daun.

Siswa mampu menjelaskan pengertian

pelapukan biologi dengan tepat tetapi

penyebab hampir tepat 3

Siswa menjelaskan pengertian dan penyebab

dari pelapukan batuan hampir benar 2

Siswa menjawab pertanyaan tetapi belum

tepat 1

Siswa tidak mengerjakan soal 0

8. Jelaskan perbedaan antara batuan

beku dengan batuan sedimen !

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari

magma yang membeku. Batuan sedimen adalah

batuan yang terbentuk dari proses pengendapan

lumpur dan mineral dalam air sungai.

Siswa mampu menjelaskan pengertian

batuan beku dan batuan sedimen dengan

benar. 4

Siswa hanya mampu menjelaskan salah satu

pengertian dari batuan dengan benar 3

Siswa mampu menjawab soal dengan

jawaban hampir benar 2

Siswa mejawab pertanyaan dengan tidak

tepat 1

Siswa tidak mengerjakan soal 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

178

9. Gambarkan dan jelaskan lapisan-

lapisan penyusun atmosfer !

a. Lapisan troposfer meruakan lapisan yang

paling dekat dengan permukaan bumi,

terbentang sejauh 10 km dari permukaan

bumi.

b. Lapisan stratosfer merupakan lapisan di

ataslapisan troposfer, berjarak 10-30 km dari

permukaan bumi.

c. Lapisan mesosfer merupakanlapisan di atas

stratosfer, berjarak 50 km dari permukaan

bumi.

d. Lapisan termosfer merupakan lapisan di atas

mesosfer, terbentang pada ketinggian 50-400

km dari permukaan bumi.

e. Lapisan eksosfer merupakan lapisan tertinggi

pada atmosfer bumi, lapisan ini berada pada

ketinggian 400-100 km dari permukaan bumi.

Siswa mampu menggambarkan dan

menjelaskan 5 lapisan penyusun atmosfer

dengan benar

4

Siswa mampu menggambarkan dan

menjelaskan 4 lapisan penyusun atmosfer

dengan benar 3

Siswa mampu menggambarkan dan

menjelaskan 3 lapisan penyusun atmosfer

dengan benar 2

Siswa mampu 2 menggambarkan dan

menjelaskan lapisan penyusun atmosfer

dengan benar 1

Siswa hanya mampu menggambarkan,

namun belum dapat menjelaskan lapisan

penyusun atmosfer dengan benar 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

179

10. Jelaskan mengapa tanah pasir hanya

dapat ditanami oleh jenis tanaman

tertentu dan berikan contoh tanaman

tersebut!

Karena banyak mengandung butiran-

butiran pasir

Unsur hara yang terdapat pada tanah pasir

sedikit

Mudah dilalui air dan udara

Contohnya adalah tumbuhan kaktus

Siswa mampu menjelaskan 3 alasan dengan

tepat beserta contohnya. 4

Siswa mampu menjelaskan 2 alasan dengan

tepat beserta contohnya. 3

Siswa mampu menjelaskan 1 alasan dengan

tepat beserta contohnya. 2

Siswa belum mampu menjelaskan alasan

dengan tepat serta memberikan contohnya. 1

Siswa tidak dapat menjelaskan alasan serta

memberikan contoh. 0

11. Mengapa tanaman pangan seperti

jagung dan padi cocok ditanam di

tanah humus? Jelaskan!

Karena tanah humus berasal dari

tumbuhan dan hewan kecil yang

membusuk.

Tanah humus memiliki daya serapdan

daya tahan air yang tinggi sehingga sangat

subur.

Siswa mampu memenuhi 2 aspek penilaian

dengan tepat.

4

Siswa mampu memenuhi 2 aspek penilaian

namun kurang tepat.

3

Siswa mampu memenuhi 1 aspek penilaian

dengan tepat.

2

Siswa mampu memenuhi 1 aspek penilaian

namun kurang tepat.

1

Siswa tidak mengerjakan soal 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

180

Lampiran 3.3 Petunjuk Pengisian Soal dan Identitas Responden

Isilah identitas di bawah ini dengan lengkap!

Identitas Siswa

Nama : ......................................................................

No. Absen : ......................................................................

Umur : ......................................................................

Kelas : ......................................................................

Jenis kelamin : ......................................................................

Nama Sekolah : ......................................................................

Identitas Orang tua

Nama Orang tua : ......................................................................

Pekerjaan Orang tua : ......................................................................

Pendidikan terakhir Orang tua : Cukup lingkari pilihan yang ada

SD (Sekolah Dasar)

SMP (Sekolah Menengah Pertama)

SMA (Sekolah Menengah Atas)

Sarjana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

181

Prosedur Pengerjaan Soal

1. Siswa yang mengerjakan soal harus sesuai dengan nama siswa yang terpilih

dalam undian.

2. Guru dimohon untuk mengawasi siswa dalam mengerjakan soal.

3. Guru tidak boleh membantu siswa dalam mengerjakan soal.

4. Guru dimohon untuk menyampaikan prosedur pengerjaan soal kepada siswa.

5. Soal tidak boleh dibawa pulang

6. Lembar soal dan lembar jawab yang telah dikerjakan siswa harus dimasukkan

kedalam amplop.

7. Waktu pengerjaan soal: 90 menit

8. Siswa dalam mengerjakan soal tidak boleh membuka buku paket atau catatan

sejenisnya.

9. Siswa dalam mengerjakan soal tidak boleh melihat pekerjaan teman

(mencontek).

10. Siswa mengerjakan soal harus menggunakan bolpoin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

182

Lampiran 3.4 Soal Pilihan Ganda Penelitian

I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang

benar.

II. Lingkarilah point yakin atau tidak yakin di bawah jawaban!

Yakin Benar : (jika kamu yakin dengan jawaban yang kamu

pilih)

Tidak Yakin Benar : (jika kamu tidak yakin dengan jawaban yang

kamu pilih)

1. Roda yang digelindingkan pasti akan berhenti. Berhentinya perputaran roda

karena dipengaruhi gaya … .

a. pegas

b. magnet

c. gravitasi

d. gesek

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

2. Yang bukan termasuk pengaruh gaya gravitasi terhadap benda adalah ... .

a. benda memiliki berat

b. benda cepat mengalami pelapukan

c. benda jatuh ke bawah

d. permukaan air selalu datar

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

3. Cara memperkecil gesekan antara poros sumbu dan roda mobil adalah dengan

memasang ... .

a. sekrup

b. laker

c. ruji-ruji

d. ban

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

4. Pengungkit dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan kedudukan titik tumpu,

beban, dan kuasanya. Gunting termasuk ... .

a. Pengungkit yang bebannya terletak di antara titik tumpu dan kuasa

b. Pengungkit yang titik tumpunya terletak di antara beban dan kuasa

c. Pengungkit yang kuasanya terletak di antara titik tumpu dan beban

d. Pengungkit yang bebannya terletak di antara kuasa dan titik tumpu

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

183

5. Perhatikan gambar berikut!

Pada waktu menyapu, titik tumpu terletak pada bagian yang bernomor ... .

a. I

b. II

c. III

d. IV

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

6. Perhatikan gambar berikut!

Bagian pada sekrup yang menggunakan prinsip kerja bidang miring yaitu

nomor … .

a. I dan II

b. II dan III

c. III dan I

d. IV dan III

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

7. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas adalah contoh jenis tuas golongan … .

a. pertama

b. kedua

c. ketiga

IV

V

I

III

II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

184

d. keempat

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

8. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas adalah contoh tuas jenis ketiga. Letak titik kuasa pada sekop

di atas ditunjukkan oleh nomor … .

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

9. Membuka kancing baju termasuk penerapan prinsip kerja pesawat sederhana

berupa ... .

a. pengungkit

b. roda dan poros

c. katrol

d. bidang miring

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

10. Apabila cahaya merambat dari udara ke air, maka cahaya tersebut akan

dibiaskan dengan arah ... .

a. menjauhi garis normal

b. mendekati garis normal

c. sejajar garis normal

d. berlawanan arah dengan garis normal

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

11. Salah satu sifat cahaya yaitu merambat lurus. Peristiwa di bawah ini yang

tidak menunjukkan cahaya merambat lurus adalah ... .

a. pantulan sinar kendaraan bermotor pada malam hari

b. rambatan cahaya matahari yang menembus genting kaca

c. terbentuknya pelangi setelah hujan

1

2

3

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

185

d. sorotan lampu senter ketika sedang mati lampu

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

12. Sifat bayangan yang dibentuk oleh kaca spion pada mobil/motor adalah…

a. semu, tegak, dan diperkecil

b. semu, tegak, dan diperbesar

c. nyata dan terbalik

d. nyata, tegak, dan diperkecil

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

13. Jika cahaya merambat dari zat yang rapat ke zat yang kurang rapat, maka

cahaya akan dibiaskan mendekati … .

a. garis horizontal

b. garis vertikal

c. garis normal

d. garis lurus

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

14. Alat yang arah pandangannya dapat dibelokkan sehingga benda/objek yang

dilihat tidak harus berada di depan mata disebut … .

a. lup

b. periskop

c. kacamata

d. mikroskop

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

15. Bahan utama pada pembuatan kaca pembesar sederhana adalah … .

a. bola lampu

b. kardus

c. karet gelang

d. air

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

16. Perhatikan ciri-ciri batuan berikut !

1. Terbentuk dari lava yang membeku dengan sangat lama

2. Dapat digunakan untuk pelapis dinding atau ubin

3. Tidak mengandung banyak gas

4. Terbentuk dari endapan air sungai.

Ciri dari batuan granit ditunjukkan oleh nomor ... .

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

186

c. 2, 3, dan 4

d. 1, 3, dan 4

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

17. Batuan sedimen adalah ... .

a. batuan yang terbentuk dari magma yang membeku

b. batuan yang terbentuk dari proses pengendapan magma

c. batuan yang terbentuk karena mengalami peningkatan tekanan atau suhu

d. batuan yang terbentuk dari proses pengendapan lumpur dan mineral dalam

air sungai

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

18. Pelapukan fisis adalah ... .

a. proses pelapukan batuan karena pengaruh suhu, hujan, dan angin

b. pelapukan yang terjadi karena peran makhluk hidup

c. pelapukan yang menghasilkan perubahan zat mineral pembentuk batuan

d. proses pelapukan batuan karena hujan deras dan arus air

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

19. Beberapa penyebab pelapukan biologi adalah ... .

a. lumut, lumut kerak, akar tanaman dan batuan

b. lumut, angin, lumut kerak dan akar tanaman

c. akar tanaman, humus dari daun, batuan dan lumut

d. lumut kerak, lumut, humus dari daun dan akar tanaman

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

20. Perhatikan gambar berikut!

Pada gambar di atas, magma ditunjukkan oleh huruf ... .

a. A

b. B

c. C

d. D

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

187

Lampiran 3.5 Soal Uraian Penelitian

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar pada lembar

jawab yang tersedia !

1. Perhatikan kedua gambar berikut!

Kedua alat di atas tampak sama. Namun, kedua alat tersebut dimasukkan ke

dalam jenis pengungkit yang berbeda. Mengapa demikian? Jelaskan!

2. Perhatikan gambar pensil di dalam gelas berisi air berikut!

Mengapa pensil pada gambar di samping tampak seperti patah?

3. Apakah bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung selalu

terbalik? Jelaskan jawabanmu!

4. Mengapa jalan di daerah pegunungan dibuat berkelok-kelok?

5. Jelaskan perbedaan antara batuan beku dengan batuan sedimen !

A B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

188

Lampiran 4

HASIL VALIDASI AHLI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

189

Lampiran 4.1 Permohonan Izin Validasi Ahli

Kepada

Yth. Bapak/Ibu validator

di tempat

Dengan hormat,

Bersama ini kami mohon kesediaan Romo/Bapak/Ibu untuk melakukan

validasi instrumen penelitian yang terdiri dari soal evaluasi pilihan ganda dan soal

essay, dalam penelitian skripsi payung dengan tema Miskonsepsi IPA Fisika

Kelas V SD se-Kabupaten Sleman.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1). mengetahui ada tidaknya miskonsepsi

IPA (Fisika) pada siswa SD Kelas V di Kabupaten Sleman; 2). mendeskripsikan

profil miskonsepsi IPA (Fisika) pada siswa SD Kelas V di Kabupaten Sleman.

Kami menyertakan juga pemetaan indikator dan kompetensi dasar yang bisa

Romo/Bapak/Ibu pergunakan untuk pertimbangan validasi instrumen penelitian.

Tanggapan Romo/Bapak/Ibu adalah anonym (tanpa nama) dan dijamin

kerahasiaannya. Kami akan menjadi satu-satunya pihak yang dapat mengakses

data Romo/Bapak/Ibu. Laporan penelitian ini, yang akan disajikan untuk

masyarakat umum tidak akan mencantumkan segala informasi personal yang

dapat digunakan untuk menelusur identitas Romo/Bapak/Ibu.

Kami mohon Romo/Bapak/Ibu berkenan untuk melakukan validasi dengan

mengisi rubrik penilaian soal pilihan ganda dan essay. Instrumen penelitian yang

sudah divalidasi akan kami ambil kembali dari Romo/Bapak/Ibu seminggu setelah

penyerahan.

Jika Romo/Bapak/Ibu memiliki pertanyaan atau saran, dimohon untuk

menghubungi dosen pembimbing kami, Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd.

dengan alamat email : [email protected] atau dapat menghubungi di

nomor telepon 081809809444.

Terima kasih atas waktu dan dukungan Bapak/Ibu.

Hormat kami,

Kelompok Studi Pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

190

Lampiran 4.2 Hasil Rekap Nilai Expert Judgment Instrumen Pilihan Ganda

No

Soal

Validator Rata-

rata Komentar, Saran, Perbaikan

1 2 3 4

1 3 4 3 2 3

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

Bagian indikator disajikan gambar siswa dapat menyebutkan

macam-macam gaya

Validator 4

Pilihan jawaban diganti menjadi induksi, elektro magnet,

dan gosok.

2 3 4 2 2 2.75

Validator 1

Kalimat yang digunakan untuk pertanyaan jelek butuh

subjek, dan mengganti alternatif pegasnya

Validator 2

Percobaan diganti dengan peristiwa

Validator 3

Tolong diperbaiki soalnya, misalnya roda yang

digelindingkan akan berhenti hal ini terjdi karena

Validator 4

Pernyataannya sudah jelas, tidak memerlukan “percobaan”,

karena itu ada dalam kehidupan sehari-hari.

3 2 4 2 4 3

Validator 1

Pernyataan nomor 1 dan 3 jelek, sulit dilihat miskonsepsinya

karena ada yang benar dan ada yang salah.

Validator 2

-

Validator 3

Bagian indikator = disajikan contoh peristiwa siswa dapat

mengelompokan salah satu jenis gaya

Validator 4

-

4 3 4 4 3 3.5

Validator 1

Kalimat soalnya tidak baik

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

5 2 4 4 3 3.25

Validator 1

Pernyataan pada nomor 1 membingungkan karena

mempunyai 2 kemungkinan dapat benar dapat tidak

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

6 1 4 1 4 2.5

Validator 1

Pernyataan dapat benar semua pada pilihan, dapat membuat

siswa pandai bingung.

Validator 2

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

191

Validator 3

Tolong soal diperbaiki memakai misalnya gerobak yang

didorong bergerak karena apa….

Validator 4

-

7 1 4 4 3 3

Validator 1

Perlu ada gambar dan membingungkan

Validator 2

-

Validator 3

Bagian indikator = disajikan sifat-sifat roda siswa dapat

mengidentifikasi ciri-ciri pesawat sederhana

Validator 4

-

8 3 4 4 2 3.25

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

9 4 4 4 2 3.5

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

Sebaiknya antara soal dan jawaban tidak mengandung kata

yang sama nomor 8 dan 9. Soal diganti menjadi: Gambar di

samping adalah pengungkit jenis 2 cirinya adalah

10 3 4 4 4 3.75

Validator 1

Soal penting atau tidak diberikan.

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

11 3 4 4 1 3

Validator 1

Gambar tidak jelas

Validator 2

-

Validator 3

Bagian indikator = disajikan gambar skrup siswa dapat

mengidentifikasi ciri-ciri pesawat sederhana

Validator 4

Apakah no. 2 tidak memakai prinsip bidang miring? Kasat

mata sudah terlihat jelas. Pilihan jawaban ditambahi,

menjadi:

a. I & IV

b. II & I

c. III & II

d. IV & III

12 3 4 4 4 3.75 Validator 1

-

Validator 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

192

-

Validator 3

-

Validator 4

-

13 4 4 4 4 4

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

14 4 4 4 3 3.75

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

15 4 4 4 4 4

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

16 3 4 4 3 3.5

Validator 1

Belum tentu semua anak tahu pemecah kemiri seperti apa

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

17 1 4 4 2 2.75

Validator 1

Salah dalam menulis kunci jawaban

Validator 2

Kunci jawaban diganti C bukan B

Validator 3

-

Validator 4

Apa iya jawabannya B?

18 2 4 3 - 2.5

Validator 1

Gambar tidak jelas

Validator 2

-

Validator 3

Bagian indikator disajikan gambar siswa dapat menyebutkan

penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari

Gambar kurang jelas

Validator 4

Pilihan jawaban membingungkan. Pemotong kuku ada 2

prinsip bidang miring & pengungkit.

19 1 - 4 3 3 Validator 1

Membingungkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

193

Validator 2

Kunci jawaban diganti B bukan A

Validator 3

-

Validator 4

-

20 2 4 4 4 3.5

Validator 1

Kalimat membingungkan siswa, dapat terjadi salah jawab

karena kalimatnya.

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

21 1 - 4 1 0.5

Validator 1

Membingungkan

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

Soal sama dengan no. 19

22 1 - 4 1 0.5

Validator 1

Membingungkan

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

Soal sama dengan no. 19

23 3 4 4 4 3.75

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

24 3 4 4 3 3.5

Validator 1

Kalimat harus diperbaiki

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

25 3 4 4 4 3.75

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

26 4 4 4 4 4 Validator 1

-

Validator 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

194

-

Validator 3

-

Validator 4

-

27 4 4 4 3 3.75

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

28 1 - 4 4 3.25

Validator 1

Membingungkan

Validator 2

Kunci jawaban A bukan C

Validator 3

-

Validator 4

-

29 4 4 3 2 3.25

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

Tolong diperjelas untuk kata-kata batas pandang apakah

terlalu kecil atau terlalu jauh

Validator 4

Bahasa kiasan kurang tepat untuk anak. Diganti menjadi:

“untuk melihat benda angkasa ….

30 1 4 4 2 2.75

Validator 1

Tergantung siapa yang mengajarkan, dengan apa mereka

membuatnya.

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

31 3 4 4 3 3.5

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

32 4 4 4 2 3.5

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

33 3 4 4 4 3.75 Validator 1

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

195

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

34 4 4 4 3 3.75

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

35 4 4 3 4 3.75

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

36 4 4 4 3 3.75

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

37 4 4 4 3 3.75

Validator 1

-

Validator 2

Diganti hurufnya

Validator 3

-

Validator 4

-

38 3 4 4 3 3.75

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

39 1 4 4 4 3.25

Validator 1

Dalam buku ada 4 jenis penyusun tanah, diperhatikan lagi.

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

40 4 4 4 4 4

Validator 1

-

Validator 2

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

196

Validator 3

-

Validator 4

-

41 4 4 4 4 4

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

42 4 4 4 3 3.75

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

Dapat digunakan sebagai bahan bangunan.

43 3 4 3 4 3.5

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

Tanah yang memiliki susunan tanah yang sangat rapat

sehingga perbedaan udara dan air pada tanah kurang baik

disebut tanah

Validator 4

-

44 3 4 4 4 3.75

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

45 4 4 4 4 4

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

46 3 4 4 3 3.75

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

47 3 4 4 3 3.5

Validator 1

-

Validator 2

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

197

Validator 3

-

Validator 4

Item a bisa diganti item jawaban “digunakan untuk membuat

kerajinan gerabah”. Karena sudah digunakan di soal no. 43

48 4 4 4 3 3.75

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

Pasir dalam ingatan anak terutama Sleman yang lereng

merapi identik dengan fungsi sebagai bahan bangunan

49 4 4 4 3 3.75

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

Bagian indikator disajikan gambar lapisan bumi, siswa dapat

mendiskripsikan struktur permukaan bumi

Validator 4

“Gambar di atasmenunjukkan lapisan penyusun bumi”

dihapus. Soal diganti menjadi: “Urutan lapisan penyusun

bumi dari yang paling dalam sesuai gambar di atas adalah”.

50 4 4 4 4 3

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

Bagian indikator disajikan gambar bagan gunung siswa

dapat mendiskripsikan struktur permukaan bumi

Validator 4

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

198

Lampiran 4.3 Hasil Rekap Nilai Expert Judgment Instrumen Uraian

No.

Soal

Validator Rata-

rata

Komentar, Saran, Perbaikan

1 2 3 4

1 4 4 3 1 3

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

Disediakan gambar siswa dapat menjelaskan perbedaan

golongan pengungkit, Gambar kurang jelas

Validator 4

Soal kurang jelas, diganti sesuai dengan komentar validator

menjadi:

“Gambar disamping adalah contoh pengungkit. Jelaskan

perbedaannya!”

2 3 4 2 2 2.75

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

Bagian indikator disajikan gambar, siswa dapat…., Gunakan

data valid, ketika pintu kulkas dibuka lebih dari 450 belum

tentu pintu secara otomatis tertutup sendiri (kemungkinan

hanya produk-produk tertentu), Mungkin soal diperbaiki

dengan menggunakan mainan anak-anak beralaskan besi

bisa menempel di pintu kulkas karena……

Validator 4

Perintah soal diganti sesuai dengan komentar validator

menjadi:

“Jelaskan apa yang terjadi!”

3 3 4 4 4 3.75

Validator 1

Kalimat diperbaiki agar tidak membingungkan

Validator 2

-

Validator 3

Disediakan gambar struktur lapisan bumi, siswa dapat

mendiskripsikan struktur bumi

Validator 4

-

4 3 4 4 3 3.5

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

5 4 4 3 2 3.25

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

“sebutkan sifat cermin cekung!”

6 3 4 4 2 3.25 Validator 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

199

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

7 3 4 4 3 3.5

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

Diberikan contoh penyebabnya, soal direvisi menjadi:

“Apakah yang dimaksud dengan pelapukan biologi?

Sebutkan contoh penyebabnya!”

8 4 4 3 4 3.75

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

Bagian indikator = ada datanya/ ciri-ciri batuan

Validator 4

-

9 4 4 3 4 3.75

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

-

10 4 4 4 - 3

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

Sebaiknya dari pasir saja, missal menjelaskan sifat tanah

saja atau menyebutkan contoh tanaman untuk jenis tanah

tertentu.

11 4 4 4 - 3

Validator 1

-

Validator 2

-

Validator 3

-

Validator 4

Sebaiknya dari pasir saja, missal menjelaskan sifat tanah

saja atau menyebutkan contoh tanaman untuk jenis tanah

tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

200

Lampiran 5

HASIL VALIDITAS DAN

RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

201

Lampiran 5.1 Hasil Validitas Instrumen Soal Pilihan Ganda Uji Empiris

Total

Total

Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 60

Aitem1

Pearson Correlation ,012

Sig. (2-tailed) ,929

N 60

Aitem2

Pearson Correlation ,021

Sig. (2-tailed) ,873

N 60

Aitem3

Pearson Correlation ,199

Sig. (2-tailed) ,128

N 60

Aitem4

Pearson Correlation ,473**

Sig. (2-tailed) ,000

N 60

Aitem5

Pearson Correlation ,163

Sig. (2-tailed) ,214

N 60

Aitem6

Pearson Correlation ,351**

Sig. (2-tailed) ,006

N 60

Aitem7

Pearson Correlation ,090

Sig. (2-tailed) ,492

N 60

Aitem8

Pearson Correlation ,542**

Sig. (2-tailed) ,000

N 60

Aitem9

Pearson Correlation ,271*

Sig. (2-tailed) ,036

N 60

Aitem10

Pearson Correlation ,411**

Sig. (2-tailed) ,001

N 60

Aitem11

Pearson Correlation ,442**

Sig. (2-tailed) ,000

N 60

Aitem12

Pearson Correlation ,202

Sig. (2-tailed) ,122

N 60

Aitem13

Pearson Correlation ,271*

Sig. (2-tailed) ,036

N

60

Aitem14 Pearson Correlation ,408**

Sig. (2-tailed) ,001

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

202

N 60

Aitem15

Pearson Correlation ,282*

Sig. (2-tailed) ,029

N 60

Aitem16

Pearson Correlation ,068

Sig. (2-tailed) ,604

N 60

Aitem17

Pearson Correlation ,040

Sig. (2-tailed) ,760

N 60

Aitem18

Pearson Correlation ,233

Sig. (2-tailed) ,073

N 60

Aitem19

Pearson Correlation ,318*

Sig. (2-tailed) ,013

N 60

Aitem20

Pearson Correlation ,541**

Sig. (2-tailed) ,000

N 60

Aitem21

Pearson Correlation ,399**

Sig. (2-tailed) ,002

N 60

Aitem22

Pearson Correlation ,364**

Sig. (2-tailed) ,004

N 60

Aitem23

Pearson Correlation ,055

Sig. (2-tailed) ,677

N 60

Aitem24

Pearson Correlation ,499**

Sig. (2-tailed) ,000

N 60

Aitem25

Pearson Correlation -,071

Sig. (2-tailed) ,591

N 60

Aitem26

Pearson Correlation ,257*

Sig. (2-tailed) ,048

N 60

Aitem27

Pearson Correlation ,373**

Sig. (2-tailed) ,003

N 60

Aitem28

Pearson Correlation ,246

Sig. (2-tailed) ,058

N

60

Aitem29

Pearson Correlation ,426**

Sig. (2-tailed) ,001

N 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

203

Aitem30

Pearson Correlation ,150

Sig. (2-tailed) ,253

N 60

Aitem31

Pearson Correlation ,397**

Sig. (2-tailed) ,002

N 60

Aitem32

Pearson Correlation ,260*

Sig. (2-tailed) ,045

N 60

Aitem33

Pearson Correlation ,043

Sig. (2-tailed) ,742

N 60

Aitem34

Pearson Correlation ,166

Sig. (2-tailed) ,206

N 60

Aitem35

Pearson Correlation ,365**

Sig. (2-tailed) ,004

N 60

Aitem36

Pearson Correlation ,304*

Sig. (2-tailed) ,018

N 60

Aitem37

Pearson Correlation ,154

Sig. (2-tailed) ,239

N 60

Aitem38

Pearson Correlation ,177

Sig. (2-tailed) ,175

N 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

204

Lampiran 5.2 Hasil Reliabilitas Instrumen Soal Pilihan Ganda

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 60 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 60 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,758 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

205

Lampiran 5.3 Hasil Validitas Instrumen Soal Uraian Uji Empiris

Total

Total

Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 60

Aitem1

Pearson Correlation ,639**

Sig. (2-tailed) ,000

N 60

Aitem2

Pearson Correlation ,573**

Sig. (2-tailed) ,000

N 60

Aitem3

Pearson Correlation ,424**

Sig. (2-tailed) ,001

N 60

Aitem4

Pearson Correlation ,352**

Sig. (2-tailed) ,006

N 60

Aitem5

Pearson Correlation ,398**

Sig. (2-tailed) ,002

N 60

Aitem6

Pearson Correlation ,468**

Sig. (2-tailed) ,000

N 60

Aitem7

Pearson Correlation ,570**

Sig. (2-tailed) ,000

N 60

Aitem8

Pearson Correlation ,751**

Sig. (2-tailed) ,000

N 60

Aitem9

Pearson Correlation ,671**

Sig. (2-tailed) ,000

N 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

206

Lampiran 5.4 Hasil Reliabilitas Instrumen Soal Uraian Uji Empiris

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 60 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 60 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,699 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

207

Lampiran 6

UJI ASUMSI DASAR PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

208

Lampiran 6.1 Hasil uji normalitas pada instrumen

soal pilihan ganda

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Jenis_Pekerjaa

n_Orang_Tua

Skor

N 205 205

Normal Parametersa,b

Mean 2,49 10,1854

Std. Deviation ,631 2,72871

Most Extreme Differences

Absolute ,355 ,088

Positive ,217 ,088

Negative -,355 -,073

Kolmogorov-Smirnov Z 5,085 1,261

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,083

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Lampiran 6.2 Hasil uji normalitas pada instrumen

soal uraian

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Jenis_Pekerjaa

n_Orang_Tua

Skor

N 205 205

Normal Parametersa,b

Mean 2,49 53,3756

Std. Deviation ,631 15,10747

Most Extreme Differences

Absolute ,355 ,147

Positive ,217 ,087

Negative -,355 -,147

Kolmogorov-Smirnov Z 5,085 2,100

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

209

Lampiran 6.3 Hasil uji homogenitas pada instrumen

soal pilihan ganda

Test of Homogeneity of Variances

Skor

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2,083 2 202 ,127

Lampiran 6.4 Hasil uji homogenitas pada instrumen

soal uraian

Test of Homogeneity of Variances

Skor

Levene Statistic df1 df2 Sig.

11,315 2 202 ,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

210

Lampiran 7

HASIL ANALISIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

211

Lampiran 7.1 Hasil Uji Hipotesis pada instrumen

soal pilihan ganda

Kruskal-Wallis Test

Ranks

Jenis_Pekerjaan_Orang_Tu

a

N Mean Rank

Skor

PNS 15 172,93

Wiraswasta 74 152,53

Buruh 116 62,36

Total 205

Test Statisticsa,b

Skor

Chi-Square 128,547

Df 2

Asymp. Sig. ,000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable:

Jenis_Pekerjaan_Orang_

Tua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

212

Lampiran 7.2 Hasil Uji Hipotesis pada instrumen

soal uraian

Kruskal-Wallis Test

Ranks

Jenis_Pekerjaan_Orang_Tu

a

N Mean Rank

Skor

PNS 15 196,47

Wiraswasta 74 145,09

Buruh 116 64,06

Total 205

Test Statisticsa,b

Skor

Chi-Square 127,231

df 2

Asymp. Sig. ,000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable:

Jenis_Pekerjaan_Orang_

Tua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

213

Lampiran 8. Foto Penelitian

Uji Validitas di SD N Berbah 1

Penelitian di SD N Klodangan Penelitian di SD N Kranggan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMESTER … · bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Berbah, Sleman

214

BIODATA PENELITI

Ardi Wibowo lahir di Gunung Kidul, 17 Juli

1994, merupakan anak kedua dari pasangan Bapak Paidi

dan Ibu Rita Aryani. Pendidikan yang pernah ditempuh

oleh peneliti yaitu pendidikan Sekolah Dasar di SD

Negeri 1 Pacor pada tahun 2000-2006. Pada tahun 2006-

2009 peneliti menempuh pendidikan menengah pertama

di SMP Negeri 5 Purworejo. Selanjutnya pada tahun 2009-2012 peneliti

menempuh pendidikan menengah tingkat atas di SMA Negeri 4 Purworejo. Pada

tahun 2012, peneliti melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta dengan mengambil program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Selama berproses di dalam Universitas Sanata Dharma, peneliti

memperoleh ilmu dan pengalaman. Ilmu yang didapatkan berasal dari perkuliahan

selama tujuh semester dan keikutsertaan peneliti dalam program wajib seperti

English Club, Program Pengembangan Kepribadian Mahasiswa, dan seminar/

workshop. Pengalaman peneliti selama kuliah yaitu mengikuti berbagai kegiatan

yang ada di kampus seperti menjadi panitia dalam kegiatan Malam Kreativitas

PGSD, Inisiasi Program Studi, dan Makrab Forum Keluarga Muslim Universitas

Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI