mioma uteri.ppt

39
MIOMA UTERI KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN RSUP FATMAWATI PERIODE 27 SEPTEMBER - 4 DESEMBER 2004 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

Upload: missbasoonies

Post on 29-Nov-2015

1.362 views

Category:

Documents


137 download

DESCRIPTION

referat

TRANSCRIPT

Page 1: mioma uteri.ppt

MIOMA UTERI

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN

RSUP FATMAWATIPERIODE 27 SEPTEMBER - 4 DESEMBER 2004FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

TRISAKTI

Page 2: mioma uteri.ppt
Page 3: mioma uteri.ppt

Pembimbing :

Dr. Taufik Zain, SpOG

Presentan :

Sisca Wiguno

Oponen :

Anadya M. Laura

Yessica Wilanda

Page 4: mioma uteri.ppt

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi :

neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang menumpangnya dan dapat tumbuh di dalam maupun menempel pada dinding uterus

= fibromioma, leiomioma, fibroid

Page 5: mioma uteri.ppt

Insidens:- wanita usia reproduktif 30-40% > 30 th- Nullipara- Ras: kulit hitam- Faktor keturunan

Page 6: mioma uteri.ppt

Patofisiologi :etiologi ?

stimulasi hormonal: - reseptor estrogen+progestin pd mioma

- konsentrasi estrogen besar mioma >>

- menopause mioma menyusut,

HRT tumbuh kembali

otot polos dan jaringan ikat tumbuh >>

Page 7: mioma uteri.ppt

Klasifikasi :

Lokasi :

1. Fundus

2. Korpus

3. Serviks

Letak :

1. Subserosum wandering / parasitic myoma

2. Intramural (95% dari mioma uteri)

3. Submukosum myoma geburt

Page 8: mioma uteri.ppt

Perubahan Sekunder :

Atrofi sesudah menopause atau sesudah kehamilan

Degenerasi hialin penderita usia lanjut, kehilangan struktur asli

menjadi homogen Degenerasi kistik

mioma menjadi cair, konsistensi lunak (DD/ kista ovarium)

Degenerasi membatu penderita usia lanjut, karena gangguan sirkulasi tjd

pengendapan kapur

Page 9: mioma uteri.ppt

Degenerasi merah

pada kehamilan dan nifas, terjadi ggn sirkulasi menyebabkan nekrosis subakut

Gejala klinis : nyeri setempat, nyeri pada perabaan, demam

lab : leukositosis sedang

DD/ : appendisitis, ablasio plasenta, batu uretra, pielonefritis

peradangan yang timbul dapat menstimulasi persalinan

Degenerasi lemak

merupakan kelanjutan degenerasi hialin

Page 10: mioma uteri.ppt

Gejala Klinis :

- sebagian besar asimptomatik

- tergantung dari lokasi, besar, perubahan, dan komplikasi

1. Perdarahan abnormal

- hipermenore, menoragi, metroragi

2. Nyeri

- gangguan sirkulasi + nekrosis + peradangan

- sindrom abdomen akut torsi ?

3. Gejala dan tanda penekanan

Page 11: mioma uteri.ppt

Pemeriksaan Penunjang : USG :

- pemeriksaan pilihan dalam mendeteksi dan

mengevaluasi mioma MRI

- menegaskan anatomi uterus dan ovarium

- membantu menetapkan diagnosis pada hasil USG

yang meragukan X ray CT Scan

Page 12: mioma uteri.ppt

Diagnosis :

1. Anamnesis

2. Pemeriksaan fisik

- pemeriksaan bimanual : tumor padat uterus

- pemeriksaan dgn uterus sonde : mioma intramural menyebabkan uterus menjadi luas

3. Pemeriksaan penunjang

- USG

Page 13: mioma uteri.ppt

Diagnosis Banding :

- mioma subserosum : tumor ovarium solid, kehamilan

uterus gravidus

- mioma intramural : adenomiosis, khorioCa, Ca korpus

uteri, Sa. Uteri

- mioma submukosum : myoma geburt ~ inversio uteri

Page 14: mioma uteri.ppt

Penatalaksanaan :- 55% tanpa pengobatan- tergantung dari berat keluhan, faktor usia, kehamilan

yang akan datang, status kehamilan, keadaan umum, dan

karakteristik mioma.- terdiri dari :

1. Obat AINS pada nyeri perut bagian bawah dan nyeri saat menstruasi. Cukup efektif pda fase pre- menopause

Page 15: mioma uteri.ppt

2. Terapi hormonal

bertujuan menciptakan kondisi dalam tubuh yang mirip menopause. Terapi

singkat sebelum OP atau pada wanita yang hampir menopause

3. Operatif

miomektomi : terapi pilihan bagi wanita yang masih ingin memiliki anak

histerektomi : terapi pilihan untuk mencegah Ca

4. Radioterapi

bertujuan agar ovarium tidak berfungsi lagi

Page 16: mioma uteri.ppt

Mioma uteri dan infertilitas :

akibat : - penyempitan pars isthmika tuba fallopi

- inplantasi mioma pada submukosa

Page 17: mioma uteri.ppt

Mioma uteri dan kehamilan :

akibat kehamilan pada mioma

Trimester

Small Myomas Large MyomasNo

ChangeIncrease Decrease No

ChangeIncrease Decrease

No. % No.% No.% No.% No.% No.%

First 7 5 0 1 4 0

Second 42 23 11 11 4 14

Third 14 1 8 5 2 10

Page 18: mioma uteri.ppt

Akibat dari besar, lokasi, dan jumlah mioma pada kehamilan

- Rice, dkk (1989) mengacu pada besar mioma > 3 cm

menyebabkan peningkatan insidens : Persalinan preterm Ablasio plasenta Nyeri pelvis Seksio sesarea

Page 19: mioma uteri.ppt

- Lev-Toaff (1990) mengacu pada besar dan jumlah

mioma, menyebabkan peningkatan insidens : Retensio plasenta Malpresentasi fetus Kontraksi preterm

Page 20: mioma uteri.ppt

Kesimpulan :

1. Pertumbuhan mioma selama kehamilan tidak dapat

diramalkan

2. Implantasi plasenta pada mioma ~ ablasio plasenta,

aborsi, persalinan preterm, HPP

3. Multiple mioma ~ malposisi janin, persalinan preterm

4. Degenerasi mioma biasanya disertai pola sonografik

yang khas

5. Frekuensi S.C. pada mioma meningkat

Page 21: mioma uteri.ppt

Miomektomi :

selama kehamilan :

perdarahan masif histerektomi

sebelum kehamilan :

intramural ruptura uteri

Page 22: mioma uteri.ppt

IKHTISAR KASUS

IDENTITAS

Nama : Nn. Novita

Jenis kelamin : perempuan

Umur : 41 th

Pendidikan : tamat SMA

Pekerjaan : karyawati

Agama : Islam

Suku/bangsa : Jawa/Indonesia

Alamat : Pondok Raya, Jaksel

Masuk RSF : 13 Oktober 2004

No RM : 62.19.69

Page 23: mioma uteri.ppt

ANAMNESISAutoanamnesis tgl 15 Oktober 2004

KU : keluar darah yang banyak setiap haid sejak 1 th yang lalu.

RPS : pasien seorang nona, datang dengan keluhan keluar darah yang banyak setiap haid sejak 1 th yang lalu. Dalam 1 bln pasien mengalami 2x siklus haid. Lama tiap siklusnya 10 hari.

Setiap harinya pasien harus mengganti 4-5 x pembalut dan pembalut selalu penuh berisi darah. Diantara siklus haidnya pasien mengeluh keluar flek berwarna kecoklatan. Pasien merasa dalam 1 th ini perutnya makin membesar tetapi hal ini tidak terlalu diperhatikan karena tidak ada keluhan. BAK dan BAB pasien lancar.

Page 24: mioma uteri.ppt

RPD : tidak adaRP Sistemik : hipertensi yang terkontrol baru saja

diketahui saat menjalani px. di RSF. Sudah diterapi dengan captopril.

RP Keluarga : tidak ada anggota keluarga menderita penyakit seperti pasien.

R. Menstruasi : - haid pertama : 12 th- siklus : tidak teratur- lama : 7-10 hari- banyak : 4-5 pembalut/hari- HPHT : 18 September 2004- dismenore : (-)

Page 25: mioma uteri.ppt

R. Pernikahan : pasien belum menikah

R. Obstetri : pasien belum memiliki anak

R. KB : pasien tidak memakai KB

R. Operasi : pasien tidak pernah di operasi sblmnya

R. Kebiasaan : pasien tidak merokok, minum alkohol, dan mengkonsumsi jamu.

Page 26: mioma uteri.ppt

PEMERIKSAAN FISIKTanda Vital KU/Kes : sakit sedang/CM TD 110/70 mmHg, N 80x/’, RR 24x/’, S 37°C

Status Generalis Mata : conjunctiva anemis -/-, sklera ikterik -/- Jantung : S1-S2 reguler, murmur -/-, gallop -/- Paru : Sn vesikuler, ronki -/-, wheezing -/- Abdomen : lihat status ginekologis Anogenital : lihat status ginekologis Ekstremitas : akral hangat, edema -/-

Page 27: mioma uteri.ppt

Status Ginekologis

Abdomen I : simetris, membuncit, striae (-) Pl : supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), defans

muskuler (-), shifting dullness (-). Teraba massa setinggi pusat, konsistensi padat, permukaan licin, mobilitas terbatas, ukuran ± 20x10x5 cm.

Pr : nyeri ketok (-) Ausk: bising usus (+) normal

Page 28: mioma uteri.ppt

Anogenital I : V/U tenang Io : tidak dilakukan VT : tidak dilakukan RT : tonus sfingter ani baik, mukosa licin, korpus uteri

teraba massa sampai setinggi pusat, konsistensi

padat, permukaan licin, mobilitas terbatas, ukuran

± 20x10x5 cm

Page 29: mioma uteri.ppt

PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratorium, tanggal 6 oktober 2004

DPL : Hb 14,6 gr/dl

Ht 40%

leukosit 5800/ul

trombosit 257.000/ul

gol.darah B/+

Gula darah : nuchter 117 mg/dl

PP 127 mg/dl

SGOT/PT : 16/12 u/l

Ur/Cr darah : 22/0,7 mg/dl

BT : 1’30”

CT : 5’30”

UL : dbn

Page 30: mioma uteri.ppt

USG

Deskripsi : tampak massa di uterus ukuran 19,5x10,4 cm

Kesan : mioma uteri

DIAGNOSISmioma uteri

PROGNOSISAd vitam : dubia ad bonam

Ad fungsionam : dubia

Ad sanationam : bonam

Page 31: mioma uteri.ppt

SIKAPrencana miomektomi setelah konsul penyakit dalam, jantung, dan anestesi terlaksana

LAPORAN OPERASITanggal 15 Oktober 2004Operator/asisten: Dr. Taufik Zain, SpOG/Dr. Wisnu- Pasien terlentang di meja operasi dalam anestesi umum- A dan antisepsis daerah operasi dan sekitarnya- Insisi mediana setinggi setengah pusat sampai proc. Xiphoideus- Setelah peritoneum dibuka, tampak massa mioma terdiri atas 2 benjolan. Diameter keduanya ± 20 cm intraligamenter kanan.- Tampak tuba kanan memanjang mengikuti massa mioma ± 15

cm- Masa mioma dibebaskan dari kapsulnya

Page 32: mioma uteri.ppt

- Perdarahan dihemostasis. Setelah terlepas dari kapsulnya

massa mioma diangkat. Bagian bawah massa dijepit

dengan klem dan dipotong

- Dilakukan penutupan kapsul mioma

- Perdarahan dihemostasis. Dilakukan jahitan pada tunika

serosa caecum yang robek

- Rongga abdomen dicuci dengan cairan ± 1000 cc

- Fascia dijahit dengan vicryl No 1.0

- Kulit dijahit subkutikuler dengan vicryl No 3.0

- Perdarahan selama OP ± 400 cc

Page 33: mioma uteri.ppt

Instruksi post OP- obsv. TNSP, perdarahan dan tanda akut abdomen- Cek DPL post OP, bila Hb < 8 gr/dl transfusi- Immobilisasi 24 jam- Realimentasi bertahap sampai BU (+)- Th/: cefazol 2x1gr

profenid supp 3x1

Follow up

Tanggal 16 Okteber 2004

Page 34: mioma uteri.ppt

Follow up

Tanggal 16 Oktober 2004

S: nyeri luka OP (+), flatus (+)

O: KU/kes: sakit sedang/cm

TV: TD 120/80, N 80x/’, RR 20x/’, S 37°C

St. gen: dbn

St. Gyn: luka operasi tertutup kassa, rembesan darah (-)

DPL post OP: Hb 9,8/ Ht 30/ Leuko 13.500/ Trombo 189.000

A: hari pertama pasca miomektomi

P: mobilisasi bertahap

realimentasi bertahap

cefazol 2x1 gr

profenid supp 3x1

Page 35: mioma uteri.ppt

- Penatalaksanaan tergantung berat keluhan, faktor usia, keinginan untuk memiliki anak, KU dan karakteristik mioma.

- Etiologi belum diketahui tapi pertumbuhan dipengaruhi secara hormonal oleh karena itu mioma dalam kehamilan perlu mendapat perhatian khusus.

- Pada pasien ini setelah miomektomi tetap perlu kontol secara berkala 3-6 bulan untuk melihat apakah ada pertumbuhan kembali dari mioma ~ keganasan?

Page 36: mioma uteri.ppt

Tanggal 18 Oktober 2004

S: nyeri luka op berkurang, perdarahan (-)

O: TV: TD 110/70/ N 76x/’/ RR 20x/’/ S 36,5 °C

st. gen: dbn

St. Gyn: luka OP dibalut kassa, perdarahan (-)

A: hari ke 3 pasca miomektomi

P: amoxicillin 3x500 mg

inbion 1x1

nutriol 3x500 mg

pasien boleh pulang

Page 37: mioma uteri.ppt

Penatalaksanaan:Miomektomi ~ pasien belum menikah melihat lokasi disertai tuba kanan yang memanjang dan

membesar mengikuti massa mioma ~ infertilitas ?

KESIMPULAN DAN SARAN- mioma mrpk tumor jinak ginekologik paling sering

ditemukan pada wanita usia > 30 th, nullipara, faktor turunan juga berperan

- Gejala klinis sebagian besar asimptomatik. Tergantung dari lokasi, besar, perubahan dan komplikasi

- PF: px. Abdomen dan anogenital- Px. Penunjang: USG

Page 38: mioma uteri.ppt

ANALISA KASUS

Diagnosis ditegakkan berdasarkan:

Anamnesis:

Nona, menometroragi ~ nullipara, ggn. Perdarahan

PF:

RT korpus uteri teraba massa sepusat, padat, permuk. Licin,

mobilitas terbatas, 20x10x5 cm

Px. Penunjang:

USG: kesan mioma uteri ~ px. Pilihan

Page 39: mioma uteri.ppt

TERIMA KASIHTERIMA KASIH