mini cex tb paru
TRANSCRIPT
MINICEX PULMONOLOGI
HEMOPTISIS e.c TB PARU AKTIF
Michelle Jansye
030.09.154
FK TRISAKTI
I. IDENTITAS
Nama : Tn. Taufik Hidayat
Umur : 28 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Tukang ojek
Alamat : Jalan Bintara 13, Bekasi Barat
Tanggal berobat : 17 Agustus 2013
No Rekam Medik : 03382013
II. ANAMNESIS
Anamnesis ini dilakukan secara autoanamnesis pada hari Minggu 17 Agustus 2013 pukul
21.00 WIB di bangsal Mawar RSUD Kota Bekasi oleh Dokter muda Michelle Jansye.
Keluhan Utama
Batuk darah sejak 1 minggu SMRS
Keluhan Tambahan
Batuk berdahak
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien, pria 28 tahun datang dengan keluhan batuk darah 1 minggu SMRS. Batuk
berdarah dengan volume 1-2 gelas dalam sekali batuk. Sehari bisa 2-3 kali batuk.
Pasien juga mengeluhkan adanya batuk berdahak 1 bulan SMRS. Batuk keluar
dahak berwarna putih kehijauan. Tidak ada faktor yang memperingan atau yang
memperberat batuk. Riwayat adanya sesak napas, demam, nyeri dada, dan keringat
malam disangkal.
Pasien sebelumnya pernah didiagnosis TB paru kurang lebih 4 tahun SMRS dan
sudah minum obat kurang lebih 5 bulan namun terputus karena alasan ekonomi. Riwayat
penurunan berat badan ada saat 4 tahun yang lalu.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat TB paru kurang lebih 4 tahun yang lalu, sudah minum obat 5 bulan
namun terputus. Riwayat asma, alergi dan penyakit paru lainnya disangkal. Riwayat
darah tinggi, kencing manis dan penyakit jantung disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga dan Lingkungan
Pasien mempunyai kakak laki-laki yang pernah didiagnosis TB paru sebelumnya
dan tinggal serumah dengan pasien 8 tahun yang lalu, namun kakak pasien ini sudah
meninggal. Riwayat adanya batuk-batuk lama pada keluarga yang tinggal serumah
maupun lingkungan tempat kerja pasien disangkal.
Riwayat adanya asma, alergi, penyakit paru lain, darah tinggi, kencing manis dan
penyakit jantung disangkal.
Riwayat Kebiasaan
Pasien mempunyai kebiasaan merokok sebelumnya yaitu kurang lebih 10 tahun
yang lalu 1-2 batang/hari namun pasien sudah berhenti merokok 4 tahun yang lalu saat
pasien didiagnosis TB paru.
Pasien juga mempunyai riwayat minum alcohol 10 tahun yang lalu namun
sekarang sudah berhenti.
Riwayat Pengobatan
Obat antituberkulosis 4 tahun yang lalu namun berhenti setelah 5 bulan
pengobatan.
III. Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
1. Keadaan umum
a. Kesadaran : Compos mentis
b. Kesan sakit : Tampak sakit sedang
c. Kesan gizi : Tampak gizi buruk
2. Tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg
b. Nadi : 70 x/menit
c. Pernapasan : 20 x/menit
d. Suhu : 37,0 oC
3. Kepala dan wajah
a. Kepala : Normocephali
Rambut warna hitam distribusi merata, tidak mudah
dicabut.
b. Mata : Conjungtiva anemis (+/+), Sclera ikterik (-/-)
c. Telinga : Normotia, nyeri tekan tragus (-/-),
Liang telinga lapang (+/+), sekret (-/-), serumen (-/-)
Membran timpani intak (+/+)
d. Hidung : Deformitas (-), tidak ada deviasi,
sekret (-/-), darah (-/-)
e. Mulut
i. Mukosa bibir : Kering (-), hiperemis (-), pucat (+)
ii. Gigi geligi : Lengkap
iii. Lidah : Normoglosia, papil hipertrofi (-)
iv. Tonsil : T1/T1, detritus (-/-), kripta melebar (-/-)
v. Faring : Tidak tampak hiperemis, hygene cukup baik
4. Leher
a. Kelenjar getah bening : Tidak tampak membesar
b. Kelenjar thyroid : Eutiroid, tidak ada nyeri tekan
c. Trachea : Tidak ada deviasi trakea
d. Tekanan vena jugularis : 5+2 cmH2O
5. Thorax
a. Paru
Inspeksi : Bentuk dada pectus excavatum, gerak napas asimetris
hemithorax sinistra tertinggal
Palpasi : Asimetris, hemithorax sinistra tertinggal
Vocal fremitus melemah pada hemithorax sinistra
Perkusi : Hipersonor pada hemithorax dextra dan pekak pada
hemithorax sinistra
o Paru-hepar : ICS V linea midclavicularis dextra
o Paru-lambung : sulit dinilai
Auskultasi : Vesikuler, melemah di hemithorax sinistra,
rh (+/+), wh (-/-)
b. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis terlihat di ICS IV di linea midclavicularis
sinistra
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS IV di linea midclavicularis
sinistra
: Thril tidak teraba
Perkusi
o Batas kanan : ICS IV linea sternalis dextra
o Batas atas : sulit dinilai
o Terkiri : sulit dinilai
Auskultasi : S1-S2 ireguler, gallop (-), murmur (+) diastolic mitral
6. Abdomen
Inspeksi : Datar, tidak ada efloresensi bermakna, umbilicus (N)
Palpasi : Supel, Hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+)
7. Urogenital : tidak dinilai karena tidak ada indikasi
8. Anus dan rectum : tidak dinilai karena tidak ada indikasi
9. Ekstremitas : akral hangat, edema
+ +
+ +
- -
- -
IV. Pemeriksaan Penunjang
1. Foto Rontgen Thorax
Foto thorax AP, supine, asimetris
Deskripsi:
Tulang dan soft tissue tidak tampak kelainan
Intercostalis dextra melebar (emfisematous compensatoar)
Tampak infiltrate dan perselubungan inhomogen pada apex pulmo dextra dan tampak
perselubungan inhomogen pada hampir seluruh hemithorax sinistra
Terlihat deviasi trachea ke arah sinistra (foto asimetris)
Hilus tidak sulit dinilai karena tertutup perselubungan
Sinus costophrenicus dextra tumpul, sinus costophrenicus sinistra tertutup
perselubungan
Diafragma dextra tidak licin, diafragma sinistra sulit dinilai karena ada perselubungan
CTR dan jantung sulit dinilai karena batas jantung sinistra tertutup perselubungan
Kesan: TB Paru duplex lama aktif dengan destroyed lung sinistra
2. Laboratorium Klinik
Hematologi
Pemeriksaan Hasil Rujukan Interpretasi
Darah Lengkap
LED 121 mm 0-10 mm Meningkat
Hb 10.4 g/dl 12,4 – 14,9 g/dl Menurun
Ht 30.1 % 40-54 % Menurun
Eritrosit 3.93 juta/uL 4-6 juta/uL Menurun
Trombosit 580 ribu/uL 150-400 ribu/uL Meningkat
Leukosit 11.8 ribu/uL 5-10 ribu/uL Meningkat
Hitung Jenis
Basofil 0 <1 Normal
Eosinofil 3 1-3 Normal
N. Batang 2 2-6 Normal
N. Segmen 70 52-70 Normal
Limfosit 20 20-40 Normal
Monosit 5 2-8 Normal
Index Eritrosit
MCV 76.5 fl 82-92 fl Menurun
MCH 26.5 pg 27-32 pg Menurun
MCHC 34.6 % 32-37 % Normal
Kimia Klinik
Pemeriksaan Hasil Rujukan Interpretasi
Fungsi Hati
SGOT 13 U/L <37 Normal
SGPT 11 U/L <41 Normal
Diabetes
GDS 139 mg/dL 60-110 mg/dL Meningkat
Elektrolit
Narium 141 135-145 mmol/L Normal
Kalium 4.4 3.5-5.0 mmol/L Normal
Clorida 94 94-111 mmol/L Normal
V. Pemeriksaan Penunjang Anjuran
Sputum BTA
Sputum Jamur
Bronkoskopi
VI. Resume
Pasien, pria 28 tahun datang dengan keluhan hemoptisis 1 minggu SMRS dengan volume
1-2 gelas, sehari bisa 2-3 kali batuk, batuk berdahak 1 bulan SMRS berwarna putih kehijauan.
Pasien pernah didiagnosis TB paru 4 tahun SMRS dan sudah minum obat 5 bulan namun
terputus. Pasien mempunyai riwayat merokok sebelumnya 10 tahun yang lalu 1-2 batang/hari
namun sudah berhenti merokok 4 tahun yang lalu, pasien juga mempunyai riwayat minum
alcohol 10 tahun yang lalu namun sudah berhenti.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan CA (+/+), pada inspeksi dan palpasi gerakan napas
didapat hemithorax sinistra tertinggal, vocal fremitus melemah sampai menghilang di
hemithorax sinistra, perkusi paru hipersonor di hemithorax dextra dan pekak di hemithorax
dextra, auskultasi suara napas melemah di hemithorax sinistra dan ada ronki di basal kedua
lapang paru. Pada pemeriksaan jantung, ictus cordis terlihat di ICS IV di linea midclavicularis
sinistra, untuk batas kanan jantung ICS IV linea sternalis dextra, sedangkan batas atas dan
batas terkirinya sulit dinilai. Auskultasi ditemukan S1-S2 ireguler, ada murmur pada diastolic
mitral.
Pada pemeriksaan penunjang pada Rontgen Thorax didapatkan kesan TB Paru duplex
lama aktif dengan destroyed lung sinistra. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan adanya
LED meningkat, anemia mikrositik hipokrom, trombositosis, leukositosis dan gula darah yang
sedikit meningkat.
VII. Diagnosis kerja
Hemoptisis masif et causa tuberculosis putus obat dengan destroyed lung sinistra
Anemia
VIII. Penatalaksanaan
Non-medikamentosa
o Edukasi
Cara batuk yang benar
Cara buang dahak
OAT tidak boleh putus
Anjuran untuk periksa kesehatan keluarga yang tinggal serumah
o Terapi gizi medis TKTP
o Transfusi PRC 1 kolf
Medikamentosa
o Asam tranexamat
o Vitamin K
o OBH
o OAT (2HRZES/HRZE/5(HR)3)
2 HRZES
Isoniazid 1 x 300 mg
Rifampisin 1 x 450 mg
Pirazinamid 1 x 1000 mg
Etambutol 1 x 1000 mg
Streptomisin 1 x 1 gr
HRZE