mikrobiologi lingkungan (1)

Upload: annisa-retno-arimdayu

Post on 31-Oct-2015

208 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

  • IIS KURNIATI, M.Kes

  • Ekologi merupakan bagian biologi yang berkenaan dengan studi mengenai hubungan organisme atau kelompok organisme dengan lingkungannya. Penghuni suatu lingkungan tertentu dipandang sebagai bagian suatu sistem ekologi atau ekosistem. Ekosistem yang paling besar ialah planet bumi atau disebut juga biosfer Ekosistem merupakan sistem yang dinamis suatu kenyataan yang menjadi jelas bila kita mengenali adanya populasi yang sedemikian besar dengan keanekaragaman organisme yang juga besar. Di antara semua organisme yang terdapat dalam suatu ekosistem tertentu, mikroorganisme adalah yang terdapat paling banyak dan memiliki kemampuan paling tinggi untuk menyebabkan terjadinya perubahan. Adanya perubahan yang besar di masyarakat akan kualitas lingkungan.

  • EKOSISTEM MIKROBA berfungsi dalam berbagai macam lingkungan. Misalnya, suatu ekosistem mungkin mencakup suatu kolam atau danau. Keanekaragaman Spesies MikrobaMikroorganisme, dalam lingkungan alamiahnya jarang terdapat sebagai biakan murni. Berbagai spesimen tanah atau air kemungkinan mengandung bermacam-macam spesies cendawan, protozoa, algae, bakteri, dan virus. 2. Dinamika Populasi Setiap spesies mikroorganisme akan tumbuh dengan baik di dalam lingkungannya hanya selama kondisinya menguntungkan bagi pertumbuhannya dan untuk mempertahankan dirinya. Begitu terjadi perubahan, fisik atau kimiawi, seperti misalnya habisnya nutrien atau terjadinya perubahan radikal dalam hal suhu atau pH.

  • Adaptasi dan MutasiBertahan hidupnya suatu spesies dan pertumbuhannya di dalam komunitas biologis membutuhkan suatu kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan keadaan lingkungan. Adaptasi fenotipik merupakan respon mikroorganisme terhadap perubahan terbatas yang bersifat sementara. Misalnya, banyak spesies mikroorganisme dapat tumbuh dalam selang suhu yang luas. Namun, aktivitas metaboliknya tidak selalu sama pada suhu-suhu ekstrim di dalam selang tersebut. 4. Hubungan antar Mikroba dalam EkosistemMikroorganisme yang menghuni suatu ekosistem mempertunjukkan bermacam-macam tipe asosiasi dan interaksi di antara spesies. Beberapa diantaranya bersifat netral (artinya spesies-spesies yang bersangkutan tidak terpengaruh);

  • Tipe-tipe simbiosis dapat digambarkan sebagai berikut :Netralisme : Anggota-anggota asosiasi tidak terpengaruh meskipun tumbuh di dalam lingkungan yang sama Mutualisme : Kedua anggota asosiasi memperoleh keuntungan Komensalisme : Salah satu anggota asosiasi menerima keuntungan; yaitu dapat tumbuh lebih cepat, dapat mencapai populasi total yang besar; dan pada umumnya tumbuh lebih baik. Anggota yang tidak terpengaruh Antagonisme, kompetisi, atau parasitisme : salah satu anggota asosiasi dihambat atau dimusnahkan; sedangkan anggota yang lain mendapat keuntungan

  • Keadaan TanahTanah dapat dipandang sebagai permukaan lahan di atas bumi yang menyediakan substrat bagi kehidupan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Ciri-ciri lingkungan tanah bervariasi menurut letak dan iklimnya. Tanah juga memiliki kedalaman, sifat-sifat fisik, komposisi kimiawi dan asal yang berbedaAda lima kategori utama unsur tanah, yaitu : partikel mineral, bahan organik, air, gas dan jasad hidup2.Flora Mikroba Tanah Hanya ada beberapa lingkungan di bumi ini yang mengandung sedemikian banyak macam ragam mikroorganisme seperti yang: terkandung dalam tanah subur. Bakteri, cendawan, algae, protozoa dan virus secara bersama membentuk kumpulan mikroorganisme

  • 3.Kegiatan Biokimiawi Mikroorganisme di dalam TanahPeranan terpenting mikroorganisme tanah ialah fungsinya yang membawa perubahan kimiawi pada substansi-substansi di dalam tanah, terutama pengubahan persenyawaan organik yang mengandung karbon, nitrogen, sulfur, dan fosfor menjadi persenyawaan organik. Proses ini disebut mineralisasi, di dalamnya terlibat sejumlah besar perubahan kimiawi serta berperan bermacam-macam spesies mikroba.

  • Nitrat merupakan bentuk nitrogen yang dapat diambil oleh tanaman. Melalui serangkaian reaksi mikrobial, persenyawaan nitrogen organik, juga nitrogen gas dari atmosfer, diubah menjadi nitrat. Rangkaian perubahan ini dari nitrogen bebas di atmosfer menjadi persenyawaan organik yang sederhana dan yang kompleks di dalam jaringan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme serta penglepasan nitrogen pada akhirnya kembali menjadi nitrogen atmosfer.

  • DAUR NITROGENNitrogen anorganik TanahPerombakan Nitrogen OrganikNitrogen (bebas)Pembentukan NitrogenPembentukan Nitrit OrganikPembentukan AmoniaPembentukan NitritPembentukan NitratDenitrifikasiSebagai makanan tambahan Spesies heterotof

  • Fiksasi (penambatan) Nitrogen Proses ini merupakan salah satu dari banyak proses biokimiawi di dalam tanah yang memainkan salah satu peranan penting, yaitu mengubah nitrogen atmosfer (N2 atau nitrogen bebas) menjadi nitrogen dalam persenyawaan (nitrogen terhambat)Dua kelompok mikroorganisme terlibat dalam proses ini yaitu :- Mikroorganisme nonsimbiotik, yaitu yang hidup bebas dan mandiri di dalam tanah - Mikroorganisme simbiotik, yaitu yang hidup pada akar tanaman kacang-kacangan 2.Penguraian Mikrobiologis Pestisida dan Herbisida Pestisida, sesuai dengan namanya adalah substansi kimiawi untuk membasmi hama dan penyakit, sedangkan herbisida adalah substansi kimiawi untuk membasmi gulma.

  • MIKROBIOLOGI AKUATIK ialah telaah mengenai mikroorganisme serta kegiatannya di perairan tawar, muara, mata air, danau, sungai, dan laut.Perairan AlamiahKelembaban bumi berada dalam sirkulasi yang sinambung, yaitu suatu proses yang dikenal sebagai daur air atau daur hidrologis.2. Mikroorganisme di Perairan Alamiah - Mikroorganisme perairan alamiah berbeda-beda- Flora mikroba diperairan atmosfir berasal dari udara - Flora mikroba perairan dibawah permukaan tanah dipengaruhi oleh proses penyaringan perairan yang jauh dibawah permukaan tanah bebas mikroorganisme - Mata air kualitas mikrobiologis yang baik.- Perairan permukaan ekosistem mikrobiologis yang amat rumit

  • 3.Penyebaran Mikroorganisme dalam Lingkungan Akuatik Mikroorganisme terbesar menghuni lapisan teratas dan sedimen dasar. .4. Plankton (fitoplankton dan zooplankton) Plankton adalah mikroorganisme hidup yang terapung dan hanyut pada permukaan ekosistem akuatik Fitoplankton adalah algeZooplankton adalah hewan kecil 5. Peranan Mikroorganisme Dalam Lingkungan Akuatik - Mikroorganisme memegang peranan penting dalam rantai makanan akuatik - Produsen primer adalah algae (fitoplankton) fotosintesis: energi cahaya menjadi energi kimiawi (persenyawaan organik) - Pada malam hari zooplankton (hewan kecil) memakan pitoplankton di permukaan - Plankton padang rumput dilaut dimakan ikan pari, paus dan cumi-cumi

  • Mikroba udara bersifat sementara dan beragam Udara bukanlah medium tempat pertumbuhan mikroba pembawa partikulat debu dan tetesan cairan (aerosol + mikroba) Pengambilan contoh Mikrobiologis Udara Dengan bantuan berbagai prosedur, contoh udara dapat diambil untuk menentukan kandungan mikrobanya. Beberapa peralatan yang disebut sebagai (solid impingement device) atau (liquid impingement device).Contoh Pengambilan Mikroba Udara Solid impingement device (pengambilan contoh seperti ayakan). Udara dialirkan melalui lubang-lubang kecil; partikel-partikel yang membentur medium agar melekat pada permukaan ini.Liquid impingement device. Udara dialirkan ke dalam lapisan manik-manik kaca di dalam suatu medium atau cairan sesuai, yang menangkap partikel-partikel tersebut

  • 2.Mikrobiologis Udara di dalam dan di luar Ruangan Jumlah mikroba di dalam suatu ruangan tergantung dari aktivitas penghuni ruangan dan di luar ruangan tergantung banyaknya pasilitas pengolahan industri, pertanian baik lokal maupun regional berpotensi menghasilkan aerosol yang berisi mikroba. Pengambilan contoh udara dapat dilakukan dengan membuka medium cawan petri selama 15-30 menit kemudian diinkubasi selama 2 x 24 jam suhu 37OC

  • Tipe-tipe Bakteri dan Cendawan yang diisolasi dari udara bagian atas

    TINGGI, FEET BAKTERI (GENUS)CENDAWAN (GENUS)1.500-4.500Alcaligenes Aspergillus BacillusMacrosporium Penicillium4.500-7.500Bacillus Aspergillus Cladosporium 7.500-10.500Sarcina Aspergillus Bacillus Hormodendrum 10.500-13.500Bacillus Aspergillus Kurthia Hormodendrum 13.500-16.500Micrococcus Penicillium Bacillus

  • PENDAHULUANAir minum untuk sebagian besar daerah tempat tinggal dan kota diperoleh dari sumber permukaan seperti sungai, kali dan danau. Persediaan air alamiah semacam itu, terutama kali dan sungai, kemungkinan besar tercemar oleh sampah domestik, pertanian dan industri.

    Penggunaan kembali air merupakan suatu proses alamiah, sebagaimana diperlihatkan dalam siklus hidrologis

  • Patogen yang paling sering dipindah sebarkan melalui air ialah yang menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan, yaitu demam tifoid dan paratifoid, disentri (basilar dan amebik), kolera, dan virus-enterik. Organisme penyebab penyakit-penyakit ini terdapat dalam tinja atau air seni orang yang menderita infeksiAir yang baik dan aman untuk diminum ialah air yang bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit dan zat kimia yang merusak kesehatan. Pencemaran air oleh mikroorganisme atau zat-zat kimia berarti air tersebut mengalami polusi dan tidak dapat diminum

  • Proses Penyediaan Air Bersih Kolam Pengendapan Saringan Pasir Reservoir Air MentahStasiun Pompa Tangki Pencampur Reservoir Konsumen Sedimentasi Tawas Koagulasi Filtrasi Klorinasi Penyimpanan

  • Mikroorganisme Indikator Istilah Mikroorganisme Indikator sebagaimana digunakan dalam analisis air mengacu pada sejenis mikroorganisme yang kehadirannya di dalam air merupakan bukti bahwa air tersebut terpolusi oleh bahan tinja dari manusia atau hewan berdarah panas.Beberapa ciri penting suatu organisme indikator, yaitu : Terdapat dalam air tercemar dan tidak ada dalam air yang tidak tercemarTerdapat dalam air bila ada patogen Jumlah mikroorganisme indikator berkolerasi dengan kadar polusi Mempunyai kemampuan bertahan hidup yang lebih besar daripada patogen Mempunyai sifat yang seragam dan mantap Tidak berbahaya bagi manusia dan hewan Terdapat dalam jumlah yang lebih banyak daripada patogen Mudah dideteksi dengan teknik-teknik laboratorium yang sederhana

  • 2.Hitungan Cawan Standar Setelah contoh air dicawankan, maka dilakukan hitungan koloni. Hitungan cawan standar belum dianjurkan terhadap air, mengingat air yang mengandung sedikit bakteri patogenik jelas lebih berbahaya daripada air yang mengandung banyak bakteri saprofilik.a. Pengujian untuk mendeteksi bakteri koliformPenggunaan media selektif dan diferensial sangat membantu mempercepat usaha pemeriksaan air guna mendeteksi organisme koliform Pemeriksaan tersebut terdiri dari 3 langkah berurutan :1) Uji dugaan (presumptive test)2) Uji yang diperkuat (confirmed test)3) Uji lengkap (completed test)

  • Sejumlah bakteri dianggap sebagai bakteri pengganggu dalam air karena menimbulkan masalah bau, warna, dan rasa, disamping juga membentuk endapan persenyawaan tak dapat larut di dalam pipa-pipa sehingga mengurangi atau menyumbat aliran air. Aksi merusak pada beberapa mikroorganisme adalah sebagai berikut :Bakteri pembentuk lendir: menghasilkan keadaan berlendir Bakteri besi : mengubah persenyawaan besi yang dapat larut akan menghambat aliran air dalam pipa Bakteri sulfur: membentuk asam sulfat dan hidrogen sulfide, yang dapat membuat air menjadi sangat asam dan berbau tidak enak Algae: menyebabkan kekeruhan, perubahan warna, serta bau dan rasa tak enak

  • Kolam Renang Air di tempat-tempat berenang, terutama di kolam-kolam renang umum dapat membahayakan kesehatan. Kolam renang dan daerah sekitarnya dapat menularkan infeksi mata, hidung, tenggorokan, dan saluran pencernaan, juga dapat menyebarkan penyakit kaki atlit, impetigo, dan penyakit kulit lain. Karena itu adalah keharusan untuk senantiasa menjaga kualitas kebersihan air tersebut. Juga harus senantiasa diadakan pengawasan terhadap proses disinfeksi agar kadar disinfektan klor ada dalam batas persyaratan.

  • PENDAHULUANAir limbah ialah kumpulan air bekas yang telah dipakai oleh suatu masyarakat, yang terdiri dari :-Limbah domestik (rumah tangga) asal-air termasuk kotoran manusia dan air cucian-semua air yang mengalir dari saluran pembuangan perumahan dan kota ke dalam sistem pembuangannya.- Limbah industri asal-air seperti asam, minyak, minyak pelumas, sisa-sisa hewan dan sayur-sayuran yang dibuang oleh pabrik.-Air tanah, permukaan, dan atmosfer yang masuk ke dalam sistem pembuangan

  • 1. Ciri-ciri Fisik dan Kimiawi Air Limbah Air limbah terdiri dari kira-kira 99,9% air. Jumlah bahan padat yang tersuspensikan didalamnya sangat kecil sehingga dinyatakan dalam satuan ppm (part per million atau per sejuta). Zat-zat kimia anorganik yang mula-mula sudah ada di dalam suplai air akan terdapat pula dalam air limbah; sedangkan limbah industri akan menambahkan pula baik persenyawaan anorganik maupun organik.2.Kebutuhan Oksigen Biokimiawi (Biochemical oxygen demand)Kebutuhan akan oksigen biokimiawi (Biochemical oxygen demand atau BOD) ialah jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan mikroorganisme untuk peruraian aerobik bahan organik yang terkandung dalam air limbah 3.Ciri-ciri Mikrobiologis Cendawan, protozoa, algae, bakteri, dan virus terdapat dalam air limbah. Air limbah mentah (belum dibersihkan) dapat mengandung jutaan bakteri per mililiter, termasuk koliform, streptokokus, bacillus anaerobik pembentuk spora, kelompok proteus dan tipe-tipe lain dari saluran pencernaan manusia.

  • Air limbah tidak dapat dibuang tanpa diberi perlakuan untuk membersihkannya karena dapat menimbulkan akibat yang gawat.

  • 1. Pengendalian Infeksi asal airPengendalian infeksi asal-air terutama bergantung kepada pencegahan pencemaran persediaan air. Hal ini dapat dicapai dengan cara melakukan usaha-usaha sanitasi atau memurnikan persediaan air minum serta mengusahan pembuangan kotoran manusia dengan baik.Cara-cara pengendalian yang utama yaitu :- Pengendalian kesehatan masyarakat dalam hal air minum- Pembuangan limbah yang memenuhi syarat-syarat kebersihan - Pasteurisasi susu - Tidak memperkerjakan orang-orang yang merupakan penular penyakit dalam menyiapkan dan menangani makanan

  • 2. Epidemiologi Infeksi Asal-AirSuatu perjangkitan penyakit asal-air didefinisikan sebagai suatu kejadian yang melibatkan dua orang atau ebih yang menderita sakit serupa setelah meminum air, disertai bukti epidemiologis yang menunjukkan bahwa air adalah sumber penyakit tersebut.3.Demam TifoidDemam tifoid adalah penyakit menular yang akut dan disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Masa inkubasi pada umumnya 10 sampai 14 hari. Gejala ini mencakup demam, perut gembung, sukar buang air besar, pusing, lesu, ruam, tak bersemangat, tidak nafsu makan, mual dan muntah.4.Biologi Salmonella typhii Salmonella typhi adlaah basilus gram negatif yang motil. Salmonella typhi mempunyai antigen Vi kapsular selain antigen somatik (0) dan flagelar (H) yang digunakan untuk identifikasi secara serologis.

  • 5. Shigelosis Shigelosis atau disentri basilar adalah suatu reaksi peradangan akut saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri yang tergolong genus Shigella. Penyakit ini berbeda dari disentri yang disebabkan oleh ameba dan virus. Disentri adalah suatu kondisi klinis dengan peradangan usus, diare, buang air besar yang berair dan bercampur dengan darah, lendir dan nanah.6.Biologi Shigella sppOrganisme Shigella adalah batang pendek, gram negatif, tidak bergerak. Pertumbuhan optimumnya terjadi pada suhu 37OC dalam keadaan aerobik. Secara morfologis tidak dapat dibedakan dari salmonella, tetapi dapat dibedakan berdasarkan reaksi-reaksi fermentasi dan uji serologis.7.Kolera Kolera adalah suatu penyakit akut yang disebabkan oleh enterotoksin yang dihasilkan oleh Vibrio cholerae yang membentuk koloni di dalam usus kecil. Gejala-gejalanya meliputi muntah, berak seperti air beras dalam jumlah banyak yang mengakibatkan dehidrasi (kekeringan), kehilangan elektrolit dan naiknya kemasaman darah

  • 8. Disentri Amoeba (Amebiasis)Amoeba yang aktif atau trofozoit berkembangbiak dengan pembelahan biner. Dengan terkikis lepasnya dari dinding usus dan berpindah ke usus besar bersama dengan tinja, amoeba ini menjadi sista. Sista ini relatif tahan terhadap keadaan luar yang umum ketika diekskresikan dari tubuh.9.Virus Hepatitis AHAV menyebabkan infeksi hepatitis yang penyebarannya melalui jalur fekal oral. Infeksi HAV ini sering terjadi karena minum air, ikan, kerang atau makanan lain yang terkontaminasi HAV. HAV merupakan picornavirus dan juga diberi nama enterovirus 72.

  • Struktur Virus HAV memiliki struktur picornavirus, berdiamater 27 nm, kapsid ikosahedral telanjang positif sense, genom ssRNA yang terdiri dari kurang lebih 7470 nukleotida. Genom HAV mempunyai protein VPg yang berikatan pada ujung 5 dan poliadenosin yang berikatan dengan ujung 3. Kapsid HAV lebih stabil terhadap asam dan perlakuan lain dibandingkan picorna virus lain. Hanya ada satu serotipe HAV yang diketahui.

  • Replikasi HAV bereplikasi seperti picornavirus lain. Virus HAV ini berikatan secara spesifik dengan reseptor yang terdapat pada sel-sel hati dan beberapa tipe sel lain. Tidak seperti picornavirus yang lain, HAV tidak bersifat sitolitik dan dilepaskan melalui proses eksositosis. Target primer dari HAV adalah sel-sel hati (hepatosit). Setelah partikel virus tertelan, mereka akan terabsorpsi melalui pembuluh darah diangkut ke hati. Begitu sampai di hati, partikel virus akan ditelan oleh hepatosit. Di dalam sel, materi genetik atau genom dari HAV yang terdiri dari single stranded RNA akan bertindak sebagai template yang akan memproduksi protein-protein virus selanjutnya. Protein-protein ini akan bergabung kembali membentuk kapsid virus yang baru (progeny), setiap kapsid mengandung RNA virus yang baru saja terduplikasi.

  • Replikasi Dalam tabel berikut dapat dilihat ciri-ciri karakteristik dari HAV.

    Stabil pada :Asam(pH 1)Solvents(ether, kloroform)DetergenAir asin, air tanah(beberapa bulan)PemanasanTemperatur40C : beberapa minggu560C selama 30 menit, stabil610C selama 20 menit, inaktivasi parsialInaktivasi oleh :Klorin pada air minumFormalin(0,35% 370C, 72 jam)Asam Peracetik (2%, 4 jam)B-propiolakton (0,25%, i jam)Radiasi Ultraviolet ( 2W/cm2/menit)

  • Patogenesis HAV masuk kedalam perut dan kedalam pembuluh darah melalui orofaring atau melalui lapisan epitel pada intestin untuk mencapai targetnya, yaitu sel parenkim hati. Virus dapat dilihat dengan imunofluoresensi pada hepatosit dan sel kupffers. Virus di produksi pada sel kupffers ini dan dilepaskan kedalam empedu dan kemudian baru dilepaskan ke dalam tinja. Virus berada dalam tinja kurang lebih 10 hari sebelum timbul gejala atau sebelum terdeteksinya antibodi.Patologi hati yang disebabkan oleh infeksi HAV tidak dapat dibedakan secara histologis dari infeksi yang disebabkan oleh infeksi HBV. Tidak seperti HBV, HAV tidak dapat menyebabkan infeksi kronis dan tidak berhubungan dengan kanker hati.

  • Patogenesis Penyebaran HAV dalam tubuh Manusia

  • Epidemiologi

    Penyakit/Faktor VirusKapsid virus sangat resisten terhadap inaktivasiPeriode terjangkit panjang, dari sebelum sampai timbulnya gejalaVirus dapat menyebabkan asiymptomatik sheddingTransmisiVirus dapat ditransmisikan melalui jalur fekal oralMakan makanan dan air yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksiHAV pada kerang berasal dari air sungai yang terkontaminasiVirus dapat ditularkan melalui makanan, pusat kesehatan dan anak-anakSiapa yang berisiko terkena HAV?Manusia yang tinggal pada daerah padatAnak-anak: penyakit ringan, dapat bersifat asimptomatik; pusat kesehatan: sumber utama penyebaran HAVDewasa: tiba-tiba, onset hepatitisWanita hamil : angka kematian tinggi, dan bersamaan dengan infeksi HEVGeografi/MusimVirus ditemukan di seluruh duniaTidak ada musim yang khusus untuk terjadinya insidensiKontrolHygiene yang baikHAV : proteksi antibodi pasif bila terdapat kontakVaksin virus yang dimatikan.

  • Gejala Klinik Gejala yang ditimbulkan HAV hampir mirip dengan gejala yang disebabkan infeksi HBV. Penyakit yang terjadi pada anak-anak biasanya lebih ringan dibandingkan dengan dewasa dan biasanya asimptomatik. Gejala timbul secara tiba-tiba 15-50 hari setelah terpapar dan menjadi hebat 4-6 hari sebelum fase jaundice(ikterik) terjadi. Gejala awal yang timbul adalah demam, pusing, nausea, kehilangan nafsu makan dan nyeri abdomen. Jaundice teramati pada 2-3 orang dewasa tetapi hanya 1-2 dari 10 anak. Biasanya gejala mulai berkurang selam periode jaundice. Virus dalam tinja mendahului onset gejala kurang-lebih 14 hari tetapi kemudian stop sebelum gejala hilang. Penyembuhan sempurna terjadi 99%.

  • Gejala Klinik Perjalanan penyakit yang disebabkan infeksi HAV

  • Pengobatan, Pencegahan dan Kontrol Penyebaran HAV dapat dikurangi dengan menghambat jalur fekal oral. Yang termasuk menghambat jalur fekal oral adalah pengolahan yang benar makanan atau air yang terkontaminasi, terutama harus memasak kerang sampai benar-benar matang. Mencuci tangan terutama untuk petugas kesehatan di pusat kesehatan, rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya. Pemberian klorin pada air minum dapat membunuh virus.Pengobatan profilaksis dengan serum immuno globulin yang diberikan sebelum atau pada awal masa inkubasi(kurang dari 2 minggu setelah terpapar) efektif untuk mencegah gejala klinik 80-90%.Vaksin yang berasal dari virus HAV yang dilemahkan dapat digunakan untuk anak-anak dan dewasa yang memounyai resiko tinggi terkena infeksi HAV, terutama mereka yang akan pergi ke daerah endemik. Hanya terdapat satu serotipe HAV dan HAV hanya menginfeksi manusia.

  • Gambaran Virus Hepatitis E

    Hepatitis EBiologi

    Transmisi dan Epidemiologi

    Gambaran KlinisVirus berbentuk sferikal, tidak berselubung (32-34 nm)Genom RNA berutas tunggalMirip CalicivirusTidak dapat ditumbuhkan di kultur selAir minum yang terkontaminasi faekalBentuk penyebaran epidemik dan sporadikPredominan di India, Asia dan AfrikaMasa inkubasi : 2-9 mingguTerutama mengenai dewasa muda (15-40 tahun)Biasanya bersifat akut self limitedMortalitas pada orang hamil tinggi ( 20%)Tidak menjadi kronik.

  • Enterovirus mencakup poliovirus, virus Coxsackie dan echovirus. Enterovirus adalah sangat kecil, dengan garis tengah kira-kira 20 sampai 30 nm. Virus ini mengandang RNA untai tunggal

    Enterovirus adalah sangat stabil dan dapat bertahan hidup untuk waktu yang lama dalam saluran limbah

  • Poliovirus adalah picomavirus yang sangat kecil yang dapat menyebabkan poliomielitis. Poliomielitis adalah penyakit infeksi yang biasanya terjadi dalam 3 fase yaitu :Fase pertama adalah Infeksi saluran pencernaanFase kedua ditandai dengan adanya invasi ke peredaran darah Fase ketiga virus masuk kedalam meningen

  • Virus Norwalk ditetapkan sebagai patogen penting dalam gastroenteritis epidemik. Virus ini paling sering dikaitkan dengan wabah epidemi gastroenteritis yang ditularkan melalui air, makanan, dan yang berhubungan dengan kulit ikan. Wabah pada masyarakat dapat terjadi di setiap musim. Virus Norwalk termasuk virus kecil, bentuk bundar dengan diameter 27-30 nm dan ditetapkan sebagai patogen penting dalam Gastroenteritis epidemik