MIKROBIOLOGIKelompok 2

ALAT DAN BAHAN Nutrient broth Nutrient agar plate Sterile swabs Jarum ose Spidol permanen Lampu bunsen Korek api Mikroskop Set pewarnaan gram

CARA KERJA

Cawan A (Udara)a. Membuka tutup cawan agar plate meletakkan selama 30 menit di atas meja kadaver b. Menutup kembali cawan agar plate, kemudian langsung di wrapping c. Memasukkan cawan ke dalam inkubator dengan suhu 35 derajat C selama 1x24 jam

CARA KERJA

Cawan B (Swab meja cadaver)a. Membuat area 10x10 cm pada nampan cadaver swab nampan kadaver dengan steril swabs b. Memutar steril swabs pada 1 titik di tepi cawan agar platoc. Melakukan teknik streakingd. Memasukkan cawan ke dalam inkubator dengan suhu 35 derajat C selama 1x24 jam

CARA KERJA

Cawan C (Swabs Kuku)a. Melakukan swabs pada kuku dengan steril swabs b. Memutar steril swabs pada 1 titik di tepi cawan agar platec. Melakukan teknik streakingd. Memasukkan cawan ke dalam inkubator dengan suhu 35 derajat C selama 1x24 jam

CARA KERJA

Cawan D (Finger Print)a. Memberi tanda untuk tiap jari kuku pada cawan agar platob. Menempelkan kelima jari sesuai dengan tanda yang sudah diberikan c. Memasukkan cawan ke dalam inkubator dengan suhu 35 derajat C selama 1x24 jam

HASILAfi tabel yang di file sumber spesimen masukin sini yaa

PEMBAHASANCawan AUdara tidak hanya terdapat bakteri akan tetapi terdapat jamur juga. Hal ini disebabkan karena udara adalah tempat terbuka sehingga yang merupakan tempat yang paling efektif untuk menyebarkan jamur dan bakteri adalah udara. Apalagi sampel yang diambil adalah udara di ruang anatomi yang terkontaminasi oleh kuman yang berasal dari cadaver dan barang-barang lain di ruang tersebut.

Cawan B

Meja cadaver bakteri sedikit ditemukan di meja cadaver karena disana terdapat sisa formalin sehingga adanya formalin tersebut memungkinkan bakteri yang tumbuh sedikit.Formalin sendiri mempunyai karakter sebagai stabilitator atau desinfektan yang membunuh bakteri dengan cara membuat jaringan dalam bakteri menjadi dehidrasi sehingga sel bakteri mongering dan membentuk lapisan baru di lapisan bawahnya.

Cawan CKuku terdapat bakteri walaupun tidak terlalu banyak. Bakteri dapat ditemukan di kuku karena di kuku terdapat lubang, lubang ini strategis untuk pertumbuhan bakteri. Namun lubang lubang tersebut secara alami dilindungi oleh lisozim (enzim yang dapat merusak peptidoglikan bakteri yang merupakan unsur utama pembentuk dinding sel bakteri gram positif) dan lipida toksikPelindung lain terhadap kolonialisasi kulit bawah kuku oleh bakteri patogen adalah mikroflora normal kulit. Mikroflora tersebut merupakan suatu kumpulan dari bakteri non patogen yang normal berkolonisasi pada setiap area kulit bawah kuku yang mampu mendukung pertumbuhan bakteri. Bakteri pathogen yang akan menginfeksi kulit bawah kuku harus mampu bersaing dengan mikroflora normal yang ada untuk mendapatkan tempat kolonisasi serta nutrient untuk tumbuh dan berkembang.

Cawan DFinger print ketika praktikum dilakukan, probandus tidak mencuci tangannya terlebih dahulu sehingga kemungkinan terdapat banyak bakteri di tangan, probandus sebelumnya mengaku mengendarai motor dengan kemungkinan bakteri yang ada di udara dan stang motor menempel pada jari probandus.

KESIMPULANBakteri yang paling banyak ditemukan finger print, di jari ke 5Bakteri yang paling sedikit ditemukan meja kadaver

Tambahin afi yaaa, ckckckckc :*