metode tinu lempanas

504

Click here to load reader

Upload: ahmad-gunadi

Post on 07-Dec-2014

462 views

Category:

Documents


54 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Tinu Lempanas

METHODE PELAKSANAANMETHODE PELAKSANAANPekerjaan Pembangunan sistim penyediaan air minum ( SPAM ) Pekerjaan Pembangunan sistim penyediaan air minum ( SPAM )

Kawasan Tibu Lempanas Kabupaten Lombok Tengah

I. PENDAHULUAN

1.1. Umum

Mengingat Metode Kerja sangat penting yang mana kriteria proyek selalu :

1.1.1

1.1.2 Kegiatan konstruksi harus bisa menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien agar tujuan proyek tercapai secara optimal.

a. Tepat waktu

b. Tepat biaya

c. Tepat mutu

1.2. Tujuan

1.3. Bentuk dan i

Dalam Pembuatan Rencana Kerja berisikan program dari waktu ke waktu tentang :

a. Pelaksanaan bagian-bagian item pekerjaan.

b. Pendatangan macam-macam bahan dan peralatan kerja serta jumlahnya.

Penggunaan bermacam-macam tenaga dan peralatan kerja serta jumlahnya.

II. FUNGSI KEGUNAA

2.1. Mempermudah urutan tahapan pelaksanaan pekerjaan fisik.

2.2. Mempermudah pendatangan bahan menurut waktu dan kebutuhannya.

2.3. Mempermudah pendatangan tenaga kerja menurut waktu dan kebutuhannya.

2.4. Mempermudah pendatangan peralatan kerja menurut waktu dan kebutuhannya.

2.5. Pelaksanaan pekerjaan menjadi lancar dan efektif.

2.6. Pengendalian biaya dan waktu lebih akurat dan efektif.

2.7. Bila terjadi force majeur akan tercatat lebih akurat, sehingga mempermudah pembuktian guna meminta perpanjangan waktu.

III. PELAKSANAAN PEKERJAAN

3.1 Informasi Pekerjaan :

NAMA PEKERJAAN

LOKASI : LOMBOK TENGAH

TAHUN 2013

3.2. Lingkup Pelaksanaan Pekerjaan :

Adapun Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan antara lain :

PEKERJAAN PERPIPAAN

JEMBATAN PIPA ¢ 500 mm BENTANG 8 m

JEMBATAN PIPA ¢ 500 mm BENTANG 10 m

JEMBATAN PIPA ¢ 500 mm BENTANG 30 m

JEMBATAN PIPA ¢ 500 mm BENTANG 19 m

JEMBATAN PIPA ¢ 450 mm BENTANG 4 m

Setelah mengikuti aanwijzing Pekerjaan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum ( SPAM ) Kawasan Tibu Lempanas Kabupaten Lombok

Tengah, maka kami mencoba membuat Metoda Pelaksanaan Kerja sebagai salah satu syarat teknis dalam melakukan penawaran pekerjaan tersebut

di atas. Pekerjaan yang akan dilakukan kami susun berdasarkan aturan-aturan pelaksanaan. Di bawah akan dijelaskan urutan atau tahapan pekerjaan

yang akan dilaksanakan di lapangan/ lokasi kerja.

Dimulai dari awal proyek dan diakhiri dengan akhir proyek serta mempunyai waktu terbatas merupakan rangkaian kegiatan yang saling

terkait.

Dalam hal ini penyedia jasa untuk pelaksanaan pekerjaan yang nantinya, dipercayakan kepada PT. KARYA SEPAKAT KITA Apabila ditunjuk

sebagai pemenang, berkomitmen akan melaksanakan pekerjaan dengan metode kerja yang seefektif dan seefisien mungkin, sehingga hasil akhir

pekerjaan akan sesuai dengan apa yang diharapkan di dalam dokumen kontrak dan dapat dipertanggungjawabkan dengan :

Metode kerja / rencana kerja mempunyai penggunaan untuk mencapai hasil fisik yang dapat dipertanggung jawabkan dalam jangka waktu yang

telah ditetapkan, dengan demikian urutan kerja, penyediaan bahan, tenaga kerja dan peralatan kerja harus disusun secara sistimatis.

c.     

PEMBANGUNAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM ( SPAM ) KAWASAN TIBU LEMPANAS KABUPATEN

LOMBOK TENGAH

Page 2: Metode Tinu Lempanas

JEMBATAN PIPA ¢ 350 mm BENTANG 6 m

JEMBATAN PIPA ¢ 350 mm BENTANG 4 m

JEMBATAN PIPA ¢ 400 mm BENTANG 5 m

JEMBATAN PIPA ¢ 300 mm BENTANG 10 m

JEMBATAN PIPA ¢ 300 mm BENTANG 4 m

JEMBATAN PIPA ¢ 300 mm BENTANG 4 m

PEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN 1

PEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN UTAMA

PEMBANGUNAN RESERVOIR 1000 M³ (PENGADANG)

PEMBANGUNAN RESERVOIR 1000 M³ (BAJUR)

PEMBUATAN RUMAH KIMIA, LABORATORIUM DAN GUDANG KIMIA

PEMBUATAN RUMAH JAGA

PEMBANGUNAN INTAKE GALERI

PEMBUATAN JALAN PENGHUBUNG

IV. MANAGEMENT RESPONSIBILITY (TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN)

1 Merumuskan dan menetapkan rencana kerja mencapai sasaran proyek

2 Merumuskan dan menetapkan Sasaran Kerja Individu ( SKI ) Proyek

3

4 Menjalankan prinsip - prinsip Good Corporate Governance ditingkat proyek

5 Menentukan sistem manajemen pengelolaan aktifitas proyek

6 Menjamin tersedianya sumber daya dan informasi termasuk sumber daya manusia yang kompeten dilingkungan proyek

7 Menetapkan perencanaan dan pengendalian proyek

8

9 Melaksanakan tinjauan manajemen secara berkala terhadap Sasaran Proyek, SKI dan Customer Satisfaction

10

proyek dalam upaya pencapaian sasaran, terlaksananya Rapat Tinjauan Manajemen dan terlaksananya komunikasi internal maupun eksternal.

V. RESOURCES MANAGEMENT ( PENGELOLAAN SUMBER DAYA)

5.1 Sumber Daya Manusia

pencapaian kinerja dan sasaran Proyek yang akan memberi kontribusi dalam pencapaian kinerja dan sasaran Cabang / Divisi serta Korporat.

5.2 Pengadaan material

Pengadaan material didasarkan pada dokumen kontrak dan spesifikasinya serta sasaran. Kegiatan pengadaan material meliputi :

1

2 Penanganan seleksi dan evaluasi pemasok / sub kontraktor, termasuk koordinasi dengan Cabang / Divisi / Direksi Teknis Lapangan

3 Penanganan dan pengendalian proses pengadaan, termasuk koordinasi dengan Cabang / Divisi / Direksi Teknis Lapangan

4 Penanganan dan pengendalian barang yang dipasok oleh pelanggan / bouwheer

5 Evaluasi dan pengendalian proses pengadaan serta peningkatan kinerja pemasok / sub kontraktor

5.3 Pengendalian material dan Gudang

Pengendalian material dan gudang didasarkan pada informasi pengadaan barang. Kegiatan pengendalian material dan gudang meliputi :

Keseluruhan Pekerjaan di atas kami kerjakan dengan jangka waktu pelaksanaan 240 (Dua Ratus Empat Puluh) hari kalender sesuai dengan time

shedule dan kurva “S” yang terlampir.

Pengelolaan kegiatan Management Responsibility (yang dipimpin oleh Project Manager) didasarkan adanya analisa ekternal, hasil kinerja proyek,

informasi customer, informasi divisi / cabang dan standarisasi. Pelaksanaan kegiatan Management Responsibility maliputi :

Menjamin Visi, Misi, Kebijakan, Sasaran, Sasaran Kerja Kelompok ( SKK ), Sasaran Kerja Individu ( SKI ) dikomunikasi dan dipahami di

seluruh Proyek

Menjamin penerapan dan keefektifan sistem manajemen proyek yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh Project Engineering Manager

( PEM ) dan Project Production Manager ( PPM )

Menetapkan tindak lanjut peningkatan berkesinambungan untuk menjamin penyempurnaan sistem manajemen dan pencapaian kinerja

proyek

Hasil dari kegiatan pengelolaan management responsibility adalah : penetapan sasaran proyek, terlaksananya prinsip - prinsip Good Corporate Governance, terlaksananya proyek dalam upaya pencapaian sasaran, terlaksananya Rapat Tinjauan Manajemen dan terlaksananya komunikasi internal maupun eksternal.

Pengelolaan Sumber Daya Manusia secara berkesinambungan dikembangkan untuk menjamin kompetensi staf proyek dalam rangka Pelaksanaan proyek akan dikelola oleh suatu tim yang dipimpin oleh Project Manager dan dibantu oleh beberapa staf sebagaimana tertuang dalam struktur organisasi proyek sesuai dengan job discription terlampir.

Penyusunan rencana, permintaan dan pengadaan kebutuhan barang / jasa, termasuk koordinasi dengan Cabang / Divisi sesuai dengan

daftar dan jenis material yang telah disetujui oleh Direksi Teknis / Pengawas Lapangan

Hasil dari pelaksanaan pengadaan material adalah : tersedianya daftar pemasuk / sub-kontraktor, daftar rencana pengadaan barang dan jasa, daftar

rencana kebutuhan barang dan jasa, schedule pelaksanaan sub-kontraktor, daftar material yang dipasok pelanggan / bouwheer, hasil evaluasi dan

peningkatan kegiatan pengadaan.

Page 3: Metode Tinu Lempanas

1

2 Penanganan dan pemeriksaan permintaan material / barang

3 Pengendalian persediaan sesuai material / barang masuk dan keluar

4 Menyusun laporan pengendalian material / barang

5 Evaluasi dan penyempurnaan pengendalian material dan gudang

Hasil dari pelaksanaan pengendalian material dan gudang adalah : terlaksananya pengendalian, penyimpanan dan pengeluaran material.

5.4 Keuangan

Kegiatan pelaksanaan keuangan didasarkan dengan adanya transaksi yang terjadi, kegiatan pelaksanaan keuangan terdiri dari :

1 Pengelolaan laporan keuangan dan kebutuhan pendanaan proyek

2 Pengelolaan dana dan optimalisasi penggunaannya

3 Pengelolaan aktifitas keuangan proyek

4 Pengelolaan pajak - pajak proyek

5 Penyusunan laporan keuangan proyek

6 Evaluasi dan penyempurnaan aktifitas pengelolaan keuangan proyek

5.5 Peralatan Konstruksi

1 Identifikasi Peralatan

2 Pemeliharaan dan Perawatan

3 Administrasi pemeliharaan peralatan

5.6 Pengendalian Infrastruktur

Fasilitas proyek, seperti kantor kontraktor, workshop, mess pegawai

Peralatan, mesin dan perkakas

Peralatan inspeksi dan pengujian

Teknologi informasi dan komunikasi

Transport

Perlengkapan pengaman

Fasilitas lain yang diperlukan pelanggan dan pemilik proyek

5.7 Pengendalian K3 dan Lingkungan

1. Identifikasi aspek K3 dan lingkungan

2. Penetapan rencana mutu pengendalian aspek K3 dan lingkungan

3. Menjamin pemahaman aspek K3 dan lingkungan

4. Pelaksanaan pengendalian aspek K3 dan lingkungan

5. Penyusunan laporan K3 dan lingkungan

6. Evaluasi dan penyempurnaan pengendalian K3 dan lingkungan

VI. MEASUREMENT, ANALISYS AND IMPROVEMENT (PENGUKURAN, ANALISA DAN PENINGKATAN)

Pemeriksaan, penanganan, penyimpanan dan pengendalian material / barang yang diterima, termasuk material yang dipasuk pelanggan /

bouwheer

Hasil dari pelaksanaan keuangan adalah : tersedianya rencana dan realisasi cash flow proyek, data kewajiban yang harus dibayar, buku besar dan

laporan keuangan proyek.

Kegiatan pengelolaan peralatan konstruksi didasarkan adanya sejumlah peralatan yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan. Pelaksanaan

kegiatan peralatan konstruksi meliputi:

Hasil dari pengelolaan kegiatan peralatan konstruksi berupa: daftar peralatan yang mencantumkan identifikasi masing - masing alat, rencana dan

realisasi pemeliharaan peralatan dan tersedianya administrasi pemeliharaan peralatan.

Kegiatan pengendalian infrastruktur didasarkan adanya asset dan peralatan proyek. Kegiatan pengendalian infrastruktur meliputi infrastruktur yang

diperlukan untuk memenuhi kesesuaian persyaratan proses dan produksi yang ditetapkan, disediakan, dipelihara dan dikendalikan yang antara lain

mencakup :

1.     

2.     

3.     

4.     

5.     

6.     

7.     

Hasil dari pelaksanaan pengendalian infrastruktur adalah : rencana dan realisasi pemeliharaan asset proyek, peralatan proyek, pencapaian sasaran

hasil evaluasi dan peningkatan kegiatan pengelolaan infrastruktur.

Pelaksanaan pengendalian K3 dan lingkungan didasarkan adanya peraturan perundang - undangan, dokumen kontrak dan kelengkapannya.

Kegiatan pelaksanaan pengendalian K3 dan lingkungan terdiri dari :

Hasil dari pelaksanaan pengendalian K3 dan lingkungan adalah : rencana pengendalian K3 dan lingkungan proyek, laporan K3 dan lingkungan

proyek.

Secara periodik proyek melakukan evaluasi kinerja dalam upaya untuk mengidentifikasi penyimpangan terhadap pencapaian sasaran proyek dan

melakukan upaya - upaya peningkatan dan penyempurnaan secara berkelanjutan atas kinerja proyek.

Kegiatan evaluasi dilakukan dalam upaya melakukan analisa sebab akibat dan upaya yang perlu dilakukan untuk melakukan tindakan - tindakan

pencegahan dan peningkatan perbaikan secara terus menerus dan berkelanjutan, dalam setiam Rapat Tinjauan Manajemen ( RTM ) di tingkat

proyek.

Page 4: Metode Tinu Lempanas

Pengukuran kinerja dilakukan didasarkan pada ketetapan Direksi baik yang berupa parameter kinerja, cara penilaian dan pengukurannya.

6.1 Kepuasan Owner

1. Melakukan client survey

2. Evaluasi dan analisa hasil client

3. Membuat customer satisfaction index

4. Rekomendasi dan solusi pemenuhan kepuasan Owner

5. Monitoring tindak lanjut rekomendasi pemenuhan kepuasan Owner

Hasil dari pengelolaan kepuasan pelanggan adalah " hasil survey kepuasan pelanggan dan tindak lanjutnya".

6.2 Audit Internal

Untuk memastikan penerapan dan penyempurnaan konerja proyek akan dilakukan audit internal, kegiatan pelaksanaan audit internal meliputi :

Hasil pelaksanaan kegiatan audit internal adalah " hasil laporan audir internal dan tindak lanjutnya" .

6.3 Proses dan Produk

Hasil dari pelaksanaan pengelolaan proses adalah : pencapaian sasaran hasil proses dan produk serta hasil inspeksi, tes dan commisioning.

I METODE PEKERJAAN PENGADAAN PIPA SERTA ACCECORIS# PEKERJAAN PERSIAPAN

# PEMBUATAN DIREKSI KET

Barak kerja dibuat untuk tempat tinggal sementara tenaga kerja selama proyek berlangsung.

Contoh Gambar Barak Pekerja

Dalam rangka untuk memelihara dan meningkatkan performance kami dalam pelayanan produk dan jasa kepada owner, manajemen memerlukan

informasi yang terkait dengan tingkat kepuasan pelanggan di proyek dengan melakukan aktifitas sebagai berikut :

Pelaksanaan pengelolaan kepuasan pelanggan didapat dari kinerja proyek dan indeks kepuasan pelanggan. Kegiatan pengelolaan kepuasan

pelanggan meliputi :

- Menindaklanjuti secara efektif hasil internal audit sebagai aspek penting dalam penyempurnaan Sistem Manajemen dan pelaksanaan proyek untuk

pencapaian sasaran proyek baik biaya, mutu dan waktu.

Pelaksanaan kegiatan proses dan produk berdasarkan adanya kinerja masing - masing proses dan hasil produk. Kegiatan pelaksanaan pengelolaan

proses meliputi :

- Metode pemantauan dan pengukuran pencapaian kinerja proyek serta sistem manajemen harus ditetapkan, diukur dan dianalisa sebagai dasar

untuk menetapkan tindak lanjut penyempurnaan.

Pertama kami akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan proyek ini, seperti pengelola proyek, konsultan perencana dan

konsultan pengawas, untuk mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sekaligus menyampaikan Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan dan

Time Schedule Pelaksanaan Pekerjaan. Selanjutnya kami segera menyiapkan proses pekerjaan yang terdiri dari pengurusan syarat-syarat

administrasi dan teknis pekerjaan.

Teknis pelaksanaan, mengamankan area pekerjaan, membuat papan nama proyek, meyiapkan tempat penumpukan/ penyimpanan material dengan

persetujuan Direksi/ Pengawas.

Dalam pelaksanaan proyek ini Direksi Keet yang dibuat terdiri dari Kantor ukuran 5x10m, Ruang rapat Ukuran 4x4m, gudang ukuran 6 x 10m,

barak pekerja ukuran 3x10m (2 Lantai), Penerangan listrik, serta Toilet.

Untuk ruang kantor dan ruang rapat didalamnya dilengkapi meja, kursi, gambar kerja, time schedule, struktur organisasi proyek, papan tulis, alat

pemadam kebakaran, buku tamu, buku direksi dan laporan harian proyek. Ruang ini digunakan sebagai kantor sementara kontraktor dan dipakai

sewaktu-waktu perlu dilakukannya rapat kerja.

Gudang penyimpanan bahan ini dibuat untuk tempat bahan material yang sifatnya untuk menjaga keselamatan dari bahan tersebut. Untuk Gudang

penyimpanan semen, tempatnya harus baik sehingga terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain yang merusak. Lantai penyimpanan harus

kuat dan berjarak minimal 30 cm dari permukaan tanah.

Page 5: Metode Tinu Lempanas

Gambar Gudang Material

Letak direksi keet dibuat pada tempat yang mudah dijangkau dan mudah dicapai dalam proses bongkar muat material yang akan digunakan.

# PEMBUATAN JALAN MASUK KE LOKASI PEKERJAAN

# GAMBAR KERJA,DOKUMENTASI DAN ADMINISTRASI PROYEK

###Di Dalam Pelaksanaan Pekerjaan ini kami juga susun Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan ini, kami juga lengkapi Struktur Tim

Khusus untuk Pengurusan administrasi serta pembuatan dokumen dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan ini.

###Tidak lupa pula kita juga siapkan tenaga gambar yang nantinya akan dibutuhkan apabila ada perubahan perubahan yang bersifat Tehnis

semisal berubah jalur untuk pemasangan pipa dan lain lainnya

###Semua Hasil pekerjaan akan kita domentasikan dalam sebuah album foto dari 0 sam 100%

# UIZET JALUR PIPA ,PENGUKURAN DENGAN THEODOLIT,PEMATOKAN DAN PENGAMBARAN

1 Kita Bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan menurut bentuk ukuran-ukuran dan mutu yang tercantum dalam rencana

kerja dan syarat - syarat ( RKS ) Pekerjaan ini

2 Kita berkewajiban mencocokkan ukuran-ukuran satu sama lain dan segera melaporkan kepada Direksi bilamana terdapat

ketidak cocokan ukuran ukuran di dalam gambar gambar RKS ini,dan tidak diperkenankan membetulkan kesalahan kesalahan ukuran/gambar

gambar sebelum berkonsultasian dari Direksi.

3 Apabila terdapat ketidak sesuaian ukuran-ukuran, maka pengukuran bersama dijadikan patokan.

4

5 Titik peil ini harus ditetapkan dengan membuat patok permanen yang selama dalam pelaksanaan tidak boleh bergesar/berubah.

6 Untuk selanjutnya patok permanen tersebut harus menjadi dasar bagi setiap ukuran dan kedalaman.

###Atas persetujuan Direksi, penentuan titik lainnya dilakukan oleh pemborong dilapangan dengan alat ukur optic yang sudah diTera

kebenarannya dan harus selalu berpedoman pada titik duga patok (peil nol).

Semua pekerjaan tersebut diatas sebelum kami memulai bekerja terlebih dahulu kita ambil Foto 0%.

###setelah semua dinyatakan telaha sempurna baik dari direksi,dan konsultan pengawas maka kita akan buat gambar kerja ( Shop Drawing )

# PAPAN NAMA PROYEK DAN RAMBU RAMBU LALU LINTAS

###Papan nama proyek serta rambu rambu lalu lintas dipasang pada tempat yang terlihat jelas . Bahan yang digunakan triplek 3 mm,kayu begisting ,

Paku dan cat kayu dan diberi tulisan tentang kegiatan proyek untuk papan nama proyek dan rambu lalu lintas untuk rambu jalan yang di pasang.

pada saat pekerjaan pekerjaan yang membahayakan pengguna fasilitas umum

# Mobilisasi dan Demobilisasi

Dalam Pelaksanaan Proyek ini Mobilisasi dan Demobilisasi yang dilakukan terdiri dari:

Pelaksana

Administrasi

Logistik

Kepala kerja

Tukang-tukang dan Pekerja

- Pasir Urug

- Batu Kali

- Semen / PC

- Pasir Pasang

- Pasir Beton

- Kerikil

- Baja WF 250.175.44.1

- Pipa DCIP 200 MM (8")

- Pipa DCIP 250 MM (10")

- Pipa DCIP 300 MM (12")

Pekerjaan ini dilakukan untuk mempermudah aksesibiltas kendaraan yang masuk ke dalam lokasi proyek, sehingga pengangukatan material dapat

berjalan lancar. Jalan tersebut terbuat dari material timbunan tanah yang dipadatkan. Jika cuaca panas dan permukaan jalan kering maka dapat

dilakukan penyiraman dengan menggunakan water tanker. Pekerjaan ini dilakukan beriringan dengan pekerjaan Direksi Keet.

Selain Pekerjaan diatas, ada hal lain yang perlu disampaikan kepada setiap orang dilokasi proyek yaitu memberikan aturan bahwa setiap orang yang

berada di dalam lokasi proyek harus selalu memakai alat pelindung diri dan Senantiasa mematuhi peraturan K3 yang ada di lokasi.

Letak titik duga (titik nol) sebagaimana  dinyatakan  dalam gambar atau sesuai kesepakatan dalam peninjauan lokasi.

Mobilisasi bertujuan untuk mengadakan bahan mendatangkan peralatan, personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di

lapangan, dan mengembalikan pada keadaan yang diinginkan sesuai dengan gambar kerja.

a.       Tenaga

b.      Bahan

Page 6: Metode Tinu Lempanas

- Pipa DCIP 350 MM (14")

- Pipa DCIP 400 MM (16")

- Pipa DCIP 450 MM (18")

- Pipa DCIP 500 MM (20")

- Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17 200 MM (8")

- Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17 250 MM (10")

- Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17 300 MM (12")

- Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17 350 MM (14")

- Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17 400 MM (16")

- Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17 450 MM (18")

- Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17 500 MM (20")

- Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21 200 MM (8")

- Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21 250 MM (10")

- Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21 300 MM (12")

- Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21 350 MM (14")

- Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21 400 MM (16")

- Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21 450 MM (18")

- Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21 500 MM (20")

- Besi

- Akcecoris pipa

- Paving blok

Dan lain lain yang kesemuanya tercantum dalam penawaran kami

Dump Truck 4 unit

Excavator 2 unit

Hand Tamper 3 unit

Concrete Mixe 4 unit

Mesin Las Stee4 unit

Mesin Las PE 3 unit

Test Machine 3 unit

Tracker 4 unit

Waterpas 2 unit

Pompa air 5 unit

Demobilisasi

PENGADAAN PIPA DAN AKSCECORIS

Bahan Pipa DUCTILE

1 DCIP Ø 500 mm

2 DCIP Ø 450 mm

3 DCIP Ø 400 mm

4 DCIP Ø 350 mm

5 DCIP Ø 300 mm

Bahan Pipa HDPE

6 HDPE Ø 450 mm

7 HDPE Ø 400 mm

8 HDPE Ø 350 mm

9 HDPE Ø 300 mm

10 HDPE Ø 200 mm

11 HDPE Ø 500 mm

12 HDPE Ø 450 mm

c.       Peralatan

Untuk mobilisasi tenaga, bahan dan peralatan disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing. Urutan / Tahapan pelaksanaan pekerjaan yang

digambarkan dalam bentuk Time Schedule, dan Kurva ”S”

Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pengembalian dan pemindahan peralatan yang telah dipergunakan. Dan mengembalikan kondisi lapangan yang

telah digunakan bekas galian pipa ,galian tanah, tempat penyimpanan alat, barak pekerja, gudang, dan lain sebagainya kembali ke kondisi awal.

Sebelum pekerjaan pemasangan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan pipa dan accesories. Setelah pipa dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan.adapun jenis pipa dan accecoris yang akan kita datangkan kelokasi pekerjaan diantaranya :

Page 7: Metode Tinu Lempanas

Accecoris Pipa HDPE

1 Stub Flange HDPE

2 Stub Flange HDPE

3 Stub Flange HDPE

4 Stub Flange HDPE

5 Stub Flange HDPE

6 Stub Flange HDPE

7 Bend HDPE

8 Bend HDPE

9 Bend HDPE

10 Bend HDPE

11 Bend HDPE

12 Bend HDPE

1 Bend HDPE

13 Bend HDPE

14 Bend HDPE

15 Bend HDPE

16 Bend HDPE

17 Bend HDPE

18 Bend HDPE

19 Bend HDPE

20 Bend HDPE

21 Tee 450 x 300 mm

22 Tee 400 x 200 mm

23 Reducer 500 x 450 mm

24 Reducer 450 x 400 mm

25 Reducer 400 x 350 mm

26 Reducer 400 x 300 mm

27 Reducer 350 x 300 mm

28 Reducer 300 x 250 mm

Accecoris Pipa ductile

1 Flange Spigot DCIP

2 Flange Spigot DCIP

3 Bend 90° All Socket DCIP Ø 500 mm

4 Bend 45° All Socket DCIP Ø 500 mm

5 Bend 22.5° All Socket DCIP Ø 500 mm

6 Bend 11.25° All Socket DCIP Ø 500 mm

7 Bend 90° All Socket DCIP Ø 450 mm

9 Bend 45° All Socket DCIP Ø 450 mm

10 Bend 22,5° All Socket DCIP Ø 450 mm

11 Bend 90° All Socket DCIP Ø 400 mm

12 Bend 45° All Socket DCIP Ø 400 mm

13 Bend 22.5° All Socket DCIP Ø 400 mm

14 Bend 11.25° All Socket DCIP Ø 400 mm

15 Bend 90° All Socket DCIP Ø 350 mm

16 Bend 45° All Socket DCIP Ø 350 mm

17 Bend 22.5° All Socket DCIP Ø 350 mm

18 Bend 11.25° All Socket DCIP Ø 350 mm

19 Bend 90° All Socket DCIP Ø 300 mm

20 Bend 22.5° All Socket DCIP Ø 300 mm

21 Bend 11.25° All Socket DCIP Ø 300 mm

22 Reducer All Socket DCIP Ø 450 x 400 mm

23 Reducer All Socket DCIP Ø 400 x 350 mm

24 Reducer All Socket DCIP Ø 350 x 300 mm

Accecoris Pipa CI

1 Tee All Flange CI 500 x 200

2 Tee All Flange CI 400 x 400

3 Tee All Flange CI 250 x 250

4 Reducer All Flange CI 350 x 300

5 Removable Join CI 300

6 Gate Valve

7 Gate Valve

8 Gate Valve

Page 8: Metode Tinu Lempanas

9 Water Meter ND 400 mm

10 Water Meter ND 250 mm

Accecoris Pipa GIP

1 Bend GI All Flange

2 Bend GI All Flange

3 Bend GI All Flange

4 Bend GI All Flange

Accecoris Pipa PVC

1 Flange Socket

2 Repair Socket RR (Collar)

UNTUK WASH OUT ( Penguras ) pada perlintasan Shipon

Shipon Pada Pipa Ø 500 mm

1 Flange Spigot

2 Bend HDPE

3 Tee All Flange (material CI)

4 Gate Valve All Flange

5 Gate Valve All Flange

6 Bend 90° All Flange (material CI)

7 Flange Socket

8 Pipa PVC

9 Rabber Packing

10 Rabber Packing

11 Mur + Baut

Accecoris Shipon Pada Pipa Ø 450 mm

1 Flange Spigot

2 Bend HDPE

3 Tee All Flange (material CI)

4 Gate Valve All Flange

5 Gate Valve All Flange

6 Bend 90° All Flange (material CI)

7 Flange Socket

8 Pipa PVC

9 Rabber Packing

10 Rabber Packing

11 Mur + Baut

Accecoris Shipon Pada Pipa ND 350 mm

1 Flange Spigot

2 Bend HDPE

3 Tee All Flange (material CI)

4 Gate Valve All Flange

5 Gate Valve All Flange

6 Bend 90° All Flange (material CI)

7 Flange Socket

8 Pipa PVC

9 Rabber Packing

10 Rabber Packing

11 Mur + Baut

Accecoris Untuk Air Relase ( Katup Udara )

1 Flange Spigot

2 Flange Spigot

3 Double Socket Tee With Flanged Branch DCIP 300 x 100

4 Tee All Flange CI 450 x 100

5 Tee All Flange CI 350 x 100

6 Double Air Valve

7 Rabber Packing

8 Rabber Packing

9 Rabber Packing

10 Mur + Baut

PEKERJAAN TANAH

# Galian Tanah Biasa

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya di peruntukan untuk penempatan pipa , pelaksanaan

kegiatan dengan menggunakan alat berat dan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar serta galian tanah keras

maupun berbatu kita akan menggunakan excator di dalam pelaksanaanya ,untuk merapikan hasil galian dari alat berat kita menggunakan tenaga

manusia ( Manual )

Page 9: Metode Tinu Lempanas

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua pemasangan pipa mengikuti persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

Hasil galian dibuang disekitar lokasi galian yang nantinya akan digunakan sebagai urugan setelah pemasangan pipa sudah

Tertanam dengan aman.

7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

8 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

9 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

# Urugan tanah kembali + pemadatan

Methode Pelaksanaan :

1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

2

3

4 Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan .

5

6 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

8 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

9 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

# Pekerjaan Bongkaran Jalan Beton untuk pemasangan pipa dibawah jalan

Dari Node 1 sampai ke Node 4 (Kmp Lantan Duren)

# Pekerjaan Bongkaran Aspalt untuk pemasangan pipa dibawah jalan

# Perbaikan Jalan Beton (K.175)

# Perbaikan Jalan Aspalt

Metode Pelaksanaan

1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

2 Alat berat membongkar jalan beton sesuai dengan gambar kerja dan petunjuk direksi

3 hasil dari bongkaran di buang ketempat yang telah kita tentukan agar supaya tidak menggangu aktifitas pelaksana pekerjaan

4 setelah semua bersih alat akan meneruskan pengalian di titik - titik yang talah kita tentukan bersama direksi,setelah kedalaman telah

di anggap cukup barulah kita letakkan pipa yg telah kita siapkan sebelumnya.

5 setelah semua pipa sudah tertanam dan kita anggap aman barulah kita memproses jalan tersebut untuk di kembaliakan pada kondisi

semula

6 untuk memperoleh kekuatan yang lebih untuk pekerjaan jalan beton kita menggunakan beton mutu K.175,untuk pekerjaan aspal kita

akan berkoordinasi dangan AMP ( Asphat Mixxing Plant ) yang berada di sekitar Lokasi Pekerjaan yang tentunya telah kita

koordinasikan sebelum pekerjaan pembongkaran di lakukan

7 Setelah semua pekerjaan dianggap selesai kita akan menyediakan sekelompok orang untuk merapikan hasil pekerjaan tersebut agar

supaya hasil terlihat sempurna dan kondisi kembali seperti pada semula

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya di peruntukan untuk penempatan pipa , pelaksanaan

kegiatan dengan menggunakan alat berat dan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar serta galian tanah keras

maupun berbatu kita akan menggunakan excator di dalam pelaksanaanya ,untuk merapikan hasil galian dari alat berat kita menggunakan tenaga

manusia ( Manual )

1. 

2.  

3.  

4.   untuk Penggalian dengan kedalaman tertentu,tanah keras serta berbatu kita lakukan dengan mengunakan excavator dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

5.   

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan menggunakan alat berat dan tenaga manusia untuk merapikan,untuk memperoleh hasil secara maksimal timbunan kita siram dengan mengunakan air lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.

Alat berat menghampar timbunan bekas galian dan Sekelompok pekerja membantu merapikan timbunan dari hasil galian kemudian di

siram air mengunakan tangki air lalu dipadatkan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan

dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Untuk pekerjaan ini sebelum kita melakukan pekerjaan pembokaran tentunya kita tidak bisa lepas dari perizinan pemerintah daerah dan perangkat desa,kecamatan dan pihak berwajib setempat agar supaya tidak menggangu jalannya aktifitas masyarakat setempat pada Khususnya dan penguna jalan pada umumnya

Page 10: Metode Tinu Lempanas

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEMASANGAN PIPA DAN AKSCECORIS

Pemasangan Pipa Ductile

1 Las listrik ini menggunakan elektroda berelaput sebagai bahan tambahan.

Busur listrik yang terjadi di antara ujung elektroda dan bahan dasar akan mencairkan ujung elektroda dan sebagaian bahan dasar.

Selaput elektroda yang turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang melindungi ujung elekroda kawah las, busur listrik terhadap

Cairan selaput elektroda yang membeku akan memutupi permukaan las yang juga berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar.

2 Perbedaan suhu busur listrik tergantung pada tempat titik pengukuran, missal pada ujung elektroda bersuhu 3400° C, tetapi pada benda kerja

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pemasangan Pipa HDPE

1 Pelat pemanas bersih - jika tidak, itu sementara dingin dengan banyak air bersih dan keringkan dengan bersih, bebas serat kain atau handuk

Kertas.

2

3

( Thermometer dan timer ).

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pemasangan akcecoris Pipa HDPE

Pekerjaan pemasangan Accessories pipa HDPE dilakukan bersamaan dengan pemasangan pipa sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.

1 Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci kunci dan ruber packing

2 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

3 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

4 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pemasangan akcecoris Pipa ductile

Pekerjaan pemasangan Accessories pipa DUCTILE ini dilakukan bersamaan dengan pemasangan pipa sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.

1 Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci kunci dan ruber packing

2 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

3 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

4 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pemasangan akcecoris Pipa CI

1 Pekerjaan ini dilakukan secara bersamaan dengan pada saat pemasangan pipa dilakukan

2 Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci kunci dan ruber packing

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pemasangan akcecoris Pipa GIP

1 Pekerjaan ini dilakukan secara bersamaan dengan pada saat pemasangan pipa dilakukan

2 Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci kunci dan ruber packing

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pemasangan akcecoris Pipa PVC

1 Pekerjaan ini dilakukan secara bersamaan dengan pada saat pemasangan pipa dilakukan

2 Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci kunci dan ruber packing

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

# PEK. CROSSING PIPA PADA JALAN UTAMA/HEGARA

Saat anda memerlukan lubang horizontal dibawah utilitas seperti jalan, untuk memasang jalur pipa saluran air maka kita lakukan tehnik

THRUST BORING .

Metode kami merupakan gabungan pengeboran tekan (thrust), putaran dan semprotan air

Pertama lubang kerja dan lubang target perlu disiapkan.

Pengeboran dimaulai dengan menggunakan pipa pilot untuk mencapai lubang target.

Potongan tanah hasil pengeboran dikeluarkan dari lubang dengan aliran air dari stang bor.

Penyambungan pipa Ductile yang dilakukan dengan cara pengelasan dengan menggunakan mesin las listrik, pengelasan dilakukan pada kedua

ujung pipa yang akan disambung. Adapun bentuk sambungan yang dihasilkan oleh mesin las tersebut adalah bentuk sambungan silinder.

dapat mencapai suhu 4000° C

Penyambungan pipa HDPE ini dilakukan dengan cara pemanasan dan penekanan dengan menggunakan mesin las HDPE, pemanasan dilakukan

pada kedua ujung pipa yang akan disambung. Adapun bentuk sambungan yang dihasilkan oleh mesin las tersebut adalah bentuk sambungan

silinder.

Menggunakan clamp insert / penjepit ukuran yang benar dan bersih, dengan tidak ada grit tertanam yang dapat menyebabkan pipa cacat.

Peralatan pendukung seperti Pipa Rollers, stub end holder, tenda kerja, lingkungan yang bersih serta mesin telah terkalibrasi dengan benar

Page 11: Metode Tinu Lempanas

Untuk memperbesar diameter lubang, reamer bit ditarik atau ditekan dengan mengikuti pipa pilot yang telah

terpasang di jalur yang tepat.

Casing atau pipa di pasang di lubang setelah lubang bersih dari kotoran

Adapun pekerjaan yang akan kita boring pada pelaksaan ini yaitu :

Pada Titik Node 48 menuju Node 49

Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit

Pipa GI Ø 450 mm

Pemasangan pipa PE Ø350 mm 8 Bar (SDR 21)

Pada Titik Node 60

Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit

Pipa GI Ø 450 mm

Pemasangan pipa PE Ø350 mm 8 Bar (SDR 21)

Pada Titik Node 88 ND 280

Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit

Pipa GI Ø 350 mm

Pemasangan pipa PE Ø 300 mm 8 Bar (SDR 21)

Pada Titik Node 92 ND 280

Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit

Pipa GI Ø 350 mm

Pemasangan pipa PE Ø 300 mm 8 Bar (SDR 21)

Pada Titik Node 107 GI 200

Lubang Bor Diameter 500 mm termasik Fit

Pipa GI Ø 300 mm

Pemasangan pipa PE Ø 200 mm 8 Bar (SDR 21)

Metode Pelaksanaan

1

2

3

4

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

# PEKERJAAN PENYEBERANGAN SUNGAI TIPE SHIPON

Adapun pekerjaan yang akan kita laksanakan yaitu :

Diantara Titik Node 16 menuju Node 17 diameter Pipa PE Ø 500 mm

Galian Tanah Keras

Urugan tanah kembali + pemadatan

Urugan Pasir

Buangan Tanah Sisa Urugan

Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225

Pekerjaan Besi Beton

Pekerjaan Bekisting

Pemasangan pipa PE Ø 500 mm (SDR 17)

Flange Spigot

Bend HDPE

Tee All Flange (material CI) ND 500 x 500 x 200 mm

Gate Valve All Flange

Gate Valve All Flange

Bend 90° All Flange (material CI) ND 200 mm

Flange Socket

Pipa PVC

Diantara Titik Node 21 menuju Node 22 diameter Pipa PE Ø 450 mm

Lubang kerja dirancang untuk mampu menahan gaya dari jack alat serta beban berat alat. Ukuran lubang kerja umumnya memiliki panjang 6m x lebar 2m dengan kedalaman mencapai 0.60m dibawah titik tengah pengeboran, yang tergantung dari jenis alat. Jalur masuk yang aman serta ruang kerja untuk staff yang bekerja di dalam lubang kerja harus juga disediakan dalam pembuatan lubang kerja. Desain lubang kerja harus mencakup akan keperluan kestabilan dudukan akibat gaya dari jack. Desain lubang kerja disesuaikan dengan jenis tanah serta beban jack.

Lubang target merupakan ujung akhir dari pengeboran. Lubang ini dapat merupakan akses dikeluarkannya pipa penuntun, casing, atau masuknya pipa. Lebar lubang target dapat disesuaikan dengan lebar lubang galian metode Open Cut.

Selama proses pembesaran lubang, pengeboran di arahkan oleh pipa penuntun yang telah terpasang sesuai dengan rencana. Pipa penuntun akan dipotong dan dikeluarkan di lubang kerja sejalan dengan proses pengeboran. Tanah akan dipotong oleh mata reamer dan potongan tanah akan dibuang. Tanah hasil pengeboran dikumpulkan di lubang kerja (launch pit) dalam kolam khusus dan akan dikeluarkan dari lubang kerja secara periodik. Proses pengeboran dengan reamer dikerjakan sampai mencapai lubang kerja.

Pipa yang akan dipasang dalam lubang disambung dengan pipa bor di lokasi galian target dan kemudian ditarik. Pipa dapat dipersiapkan di galian target sebelum pelaksanaan galian sehingga akan mempercepat durasi kerja.

Shipon dibuat bilamana ada persilangan dengan sungai. Shipon dibangun di atas dari penampang sungai, untuk pembuatan shipon ini kita mengunakan Beton Mutu K.225 untuk konstruksinya supaya tidak terjadi keretakan ataupun kerusakan konstruksi.

Page 12: Metode Tinu Lempanas

Galian Tanah Keras

Urugan tanah kembali + pemadatan

Urugan Pasir

Buangan Tanah Sisa Urugan

Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225

Pekerjaan Besi Beton

Pekerjaan Bekisting

Pemasangan pipa PE Ø 450 mm (SDR 17)

Flange Spigot

Bend HDPE

Tee All Flange (material CI) ND 450 x 450 x 200 mm

Gate Valve All Flange

Gate Valve All Flange

Bend 90° All Flange (material CI) ND 200 mm

Flange Socket

Pipa PVC

Diantara Titik Node 24 menuju Node 25 diameter Pipa PE Ø 450 mm

Galian Tanah Keras

Urugan tanah kembali + pemadatan

Urugan Pasir

Buangan Tanah Sisa Urugan

Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225

Pekerjaan Besi Beton

Pekerjaan Bekisting

Pemasangan pipa PE Ø 450 mm (SDR 17)

Flange Spigot

Bend HDPE

Tee All Flange (material CI) ND 450 x 450 x 200 mm

Gate Valve All Flange

Gate Valve All Flange

Bend 90° All Flange (material CI) ND 200 mm

Flange Socket

Pipa PVC

Diantara Titik Node 53 menuju Node 54 diameter Pipa PE Ø 350 mm

Galian Tanah Keras

Urugan tanah kembali + pemadatan

Urugan Pasir

Buangan Tanah Sisa Urugan

Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225

Pekerjaan Besi Beton

Pekerjaan Bekisting

Pemasangan pipa PE Ø 450 mm (SDR 17)

Flange Spigot

Bend HDPE

Tee All Flange (material CI) ND 350 x 350 x 200 mm

Gate Valve All Flange

Gate Valve All Flange

Bend 90° All Flange (material CI) ND 200 mm

Flange Socket

Pipa PVC

Mertode Pelaksaan

1

2Dalamnya galian untuk lubang pondasi harus sesuai denganukuran gambar kerja. Untuk itu diadakan pemeriksaansetempat oleh Pengawas

3

dan disiram air tiap kedalaman 15 cm lapis demi lapis sampai mencapai lapis yang dibutuhkan.

4

5

Pekerjaan galian untuk semua lubang baru boleh dilaksanakan setelah papan patok dengan tanda sumbu kesumbu selesai diperiksa dan disetujui pengawas

Dasar galian harus dikerjakan dengan teliti sesuai dengan ukuran gambar kerja dan dibersihkan dari segala kotoran.bila penggalian yang melebihi dari apa yang telah ditetapkan, maka kita harus menutupi kelebihan tersebut dengan urugan pasir yang di padatkan

Kelebihan tanah bekas galian harus disingkirkan keluar dari tempat pekerjaan sehingga tidak menggangu, tempat penimbunan tanah sisa galian dan peralatan disediakan pada areal / lokasi, sesuai dengan rencana gambar

Terhadap kemungkinan berkumpulnya air dalam galian, baikpada saat penggalianmaupun pada pelaksanaan pekerjaanpondasi, harus disediakan pompa air yang diperlukan dapatbekerja terus menerus

Page 13: Metode Tinu Lempanas

6

7

8

9

10

Untuk Kayu begisting yang digunakan dng kwalitas baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

11

Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan induk dikerjakan dengan mutu beton K -225. Semua pekerjaan konstruksi beton

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix .

12

13Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton,sehingga beton padat

memenuhi bekisting.

14

15 Urugan tanah kita padatkan dengan mesin pemadat (stamper)

16 Setelah semua dianggap telah selesai maka kita tunggu kira kira 21 hari sampai proses pengerasan beton telah mencapai umur

17 setelah beton sudah dinyatakan kuat maka pekerjaan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa beserta aksecorisnya.

18 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

19 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

20 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

# PEK. PERLENGKAPAN

Adapun pekerjaan yang akan di laksanakan di dalam pekerjaan ini yaitu :

Pembuatan Trusk Blok untuk penahan Accessories dari beton K. 175

Pembuatan Street Box Wash Out

Pembuatan Street Box Air Valve

Metode Kerj

1 Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

2 Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

3 Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan trus blok maupun street Blok

4

5 Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

# PEKERJAAN PENGETESAN PIPA

Adapun jenis jenis pipa yang akan di tes di dalam pekerjaan ini yaitu:

Untuk Pipa DCIP

DCIP ND 500 mm

Semua tanah dari pekerjaan galian harus disingkirkan daritempat pekerjaan dan dilaksanakan dan sebelum pekerjaanpondasi dimulai. Antara bowplank dan galian harus bebasdari timbunan tanah.

Jika lubang-lubang galian terdapat banyak air tergenangkarena air tanah dan air hujan, maka sebelum dimulaiterlebih dahulu air harus dikeluarkan dan dasar lubang harusdi keringkan

Setelah Penggalian tanah sampai lapisan sebagai dasar untuk perletakan merata ,lapisan dasar dari beton Supaya dibuat sebagai lantai kerja dengan tebal sesuai gambar rencana . Dibawah lantai kerja diberi lapisan pasir yang dipadatkan tebal sesuai gambar

Untuk Besi beton yang kita gunakan telah memenuhi syarat-syarat dan spesifikasi yang telah kita ajukan terhadap direksi.di dalam pelaksanan pembesian ini kita telah siapkan juga tenaga khusus dan cukup berpengalaman agar supaya di dalam pelaksanaan nya sambungan - sambungan antara tulangan besi dapat terlihat kokoh dan rapi

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

Setelah semua pekerjaan di anggap selesai maka kita lanjutkan dengan Pekerjaan urugan, pekerjaan urugan ini bahan urugan dapat digunakan tanah urugan sejenis tanah padas atau sisa tanah keprasan (bukan humus) dari tanah lahan yang ada di dalam lokasi.yang fungsinya untuk meratakan dan merapikan tanah di sekitar lokasi pekerjaan

Dalam pekerjaan jaringan distribusi pipa Stret Box dan trush blok di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

Pekerjaan pengetesan pipa ini dilakasanakan setelah pipa terpasang sesuai spesifikasi teknis pemasangan pipa, baik pipa ductile,HDPE Maupun PVC

Page 14: Metode Tinu Lempanas

DCIP ND 450 mm

DCIP ND 400 mm

DCIP ND 350 mm

Untuk Pipa HDPE

PE ND 500 mm

PE ND 450 mm

PE ND 400 mm

PE ND 350 mm

PE ND 300 mm

PE ND 200 mm

Metode Pelaksanaan

1 sebagian orang kita tempatkan di titik tempat air keluar

2 sebagian orang membuka kran air yang telah kita siapkan lengkap dengan mesin pengetesan

3 Setelah air sudah dapat keluar dari titik titik pembuangan maka kita akan tutup kembali sesuai dengan keadaan semula

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

# PEKERJAAN PENYELESAIAN

1 Di Dalam Pelaksanaan Pekerjaan ini kami juga susun Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan ini, kami juga lengkapi Struktur Tim

Khusus untuk Pengurusan administrasi serta pembuatan dokumen dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan ini.

2 Tidak lupa pula kita juga siapkan tenaga gambar yang nantinya akan dibutuhkan apabila ada perubahan perubahan yang bersifat Tehnis

semisal berubah jalur untuk pemasangan pipa dan lain lainnya

3 Semua Hasil pekerjaan akan kita domentasikan dalam sebuah album foto dari 0 sam 100%

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN JEMBATAN

JEMBATAN PIPA Ø 500 mm BENTANG 8 m

PEKERJAAN PERSIAPAN

Metode Kerja

Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan

1

Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

1 Buku ukur

2 Perhitungan Pengukuran

3 Gambar Shop Drawing

4 Perhitungan MC. 0

5 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0

6 Buku Harian

7 Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi

8 Buku Tamu

9

10 Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )

11 Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )

12 Asbuilt Drawing

PEKERJAAN TANAH

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.

Pekerjaan ini Meliputi Pekerjaan :

Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :

Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan

pada hari itu )

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.

1. 

2.  

3.  

4.   Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu

garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

Page 15: Metode Tinu Lempanas

6

7

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan Pasir

Methode Pelaksanaan :

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .

7 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN

Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm

Methode Pelaksanaan :

1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

2

3 Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 225

Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.

Methode Pelaksanaan :

1 Besi Beton

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah

terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .

1.   sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis

ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

2.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .

lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan

petunjuk direksi.

Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.

1. 

2.  

3.  

4.   sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan

menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya.

Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Page 16: Metode Tinu Lempanas

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

3

4Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang

terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 175

Metode Pelaksanaan

1 Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Plesteran 1 : 2

Metode Pelaksanaan

1 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

2 Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

3 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

waktu membuka begesting.

4 Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan volume yang tidak terlalu besar.

Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia

Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi

Page 17: Metode Tinu Lempanas

adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :

Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m

Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )

Flange Spigot

Pipa GI

Tee GI All Flange

Reducer GI All Flange

Double Air Valve

Bend GI All Flange

Bend GI All Flange

Bend PVC

Gate Valve

Gate Valve

Flange Socket

Pipa PVC

Rabber Packing

Rabber Packing

Rabber Packing

Moer + Baut

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES

Metode Pelaksanaan

1 Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya

2 setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja

3 setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa

4 setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PERLENGKAPAN

Pembuatan Street Box

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

2 Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

3 Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok

4sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

5 Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN LAIN LAIN

Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)

Metode Pelaksanaan

1 membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat

2 memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar

dan spesifikasi tehnis

3 meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pembersihan Lapangan

Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan

dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih

Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.

Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di

pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :

Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan

pemasangan accessories.

Page 18: Metode Tinu Lempanas

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan

2 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

3 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

4 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pengetesan

Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama

mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan

Metode Pelaksanaan

1 kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut

2 setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

JEMBATAN PIPA Ø 500 mm BENTANG 10 m

PEKERJAAN PERSIAPAN

Metode Kerja

Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan

1

Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

1 Buku ukur

2 Perhitungan Pengukuran

3 Gambar Shop Drawing

4 Perhitungan MC. 0

5 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0

6 Buku Harian

7 Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi

8 Buku Tamu

9

10 Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )

11 Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )

12 Asbuilt Drawing

PEKERJAAN TANAH

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.

6

7

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan Pasir

Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :

Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan

pada hari itu )

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar

volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan

mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.

1. 

2.  

3.  

4.   Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu

garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah

terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .

Page 19: Metode Tinu Lempanas

Methode Pelaksanaan :

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .

7 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN

Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm

Methode Pelaksanaan :

1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

2

3 Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 225

Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.

Methode Pelaksanaan :

1 Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah

terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .

1.   sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis

ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

2.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .

lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi.

Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan

menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan

kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.

1. 

2.  

3.  

4.   sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan

menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya.

Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Page 20: Metode Tinu Lempanas

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

3

4Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang

terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 175

Metode Pelaksanaan

1 Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Plesteran 1 : 2

Metode Pelaksanaan

1 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

2 Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

3 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

waktu membuka begesting.

4 Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES

adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :

Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m

Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )

Flange Spigot

Pipa GI

Tee GI All Flange

Reducer GI All Flange

Double Air Valve

Bend GI All Flange

Bend GI All Flange

Bend PVC

Gate Valve

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan volume yang tidak terlalu besar.

Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia

Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi

Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.

Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di

pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :

Page 21: Metode Tinu Lempanas

Gate Valve

Flange Socket

Pipa PVC

Rabber Packing

Rabber Packing

Rabber Packing

Moer + Baut

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES

Metode Pelaksanaan

1 Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya

2 setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja

3 setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa

4 setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PERLENGKAPAN

Pembuatan Street Box

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

2 Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

3 Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok

4 sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

5 Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN LAIN LAIN

Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)

Metode Pelaksanaan

1 membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat

2 memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar

dan spesifikasi tehnis

3 meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pembersihan Lapangan

Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan

dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan

2 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

3 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

4 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pengetesan

Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama

mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan

Metode Pelaksanaan

1 kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut

2 setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

JEMBATAN PIPA Ø 500 mm BENTANG 30 m

Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan

pemasangan accessories.

Page 22: Metode Tinu Lempanas

PEKERJAAN PERSIAPAN

Metode Kerja

Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan

1

Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

1 Buku ukur

2 Perhitungan Pengukuran

3 Gambar Shop Drawing

4 Perhitungan MC. 0

5 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0

6 Buku Harian

7 Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi

8 Buku Tamu

9

10 Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )

11 Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )

12 Asbuilt Drawing

PEKERJAAN TANAH

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.

6

7

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan Pasir

Methode Pelaksanaan :

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan

Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :

Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan

pada hari itu )

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar

volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan

mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.

1. 

2.  

3.  

4.   Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu

garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah

terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .

1.   sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis

ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

2.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .

lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan

petunjuk direksi.

Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan

menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan

kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.

Page 23: Metode Tinu Lempanas

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .

7 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN

Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm

Methode Pelaksanaan :

1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

2

3 Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 225

Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.

Methode Pelaksanaan :

1 Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

3

4Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang

terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 175

Metode Pelaksanaan

1 Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

1. 

2.  

3.  

4.   sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan

menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya.

Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan volume yang tidak terlalu besar.

Page 24: Metode Tinu Lempanas

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Plesteran 1 : 2

Metode Pelaksanaan

1 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

2 Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

3 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

waktu membuka begesting.

4 Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES

adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :

Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m

Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )

Flange Spigot

Pipa GI

Tee GI All Flange

Reducer GI All Flange

Double Air Valve

Bend GI All Flange

Bend GI All Flange

Bend PVC

Gate Valve

Gate Valve

Flange Socket

Pipa PVC

Rabber Packing

Rabber Packing

Rabber Packing

Moer + Baut

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES

Metode Pelaksanaan

1 Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya

2 setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja

3 setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa

4 setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia

Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi

Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.

Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di

pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :

Page 25: Metode Tinu Lempanas

PEKERJAAN PERLENGKAPAN

Pembuatan Street Box

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

2 Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

3 Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok

4 sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

5 Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN LAIN LAIN

Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)

Metode Pelaksanaan

1 membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat

2 memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar

dan spesifikasi tehnis

3 meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pembersihan Lapangan

Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan

dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan

2 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

3 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

4 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pengetesan

Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama

mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan

Metode Pelaksanaan

1 kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut

2 setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

JEMBATAN PIPA Ø 500 mm BENTANG 19 m

PEKERJAAN PERSIAPAN

Metode Kerja

Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan

1

Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

1 Buku ukur

2 Perhitungan Pengukuran

3 Gambar Shop Drawing

4 Perhitungan MC. 0

5 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0

6 Buku Harian

7 Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi

8 Buku Tamu

Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan

pemasangan accessories.

Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :

Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.

Page 26: Metode Tinu Lempanas

9

10 Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )

11 Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )

12 Asbuilt Drawing

PEKERJAAN TANAH

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.

6

7

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan Pasir

Methode Pelaksanaan :

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .

7 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan

pada hari itu )

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar

volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan

mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.

1. 

2.  

3.  

4.   Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu

garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah

terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .

1.   sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis

ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

2.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .

lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan

petunjuk direksi.

Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan

menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan

kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.

1. 

2.  

3.  

4.   sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan

menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Page 27: Metode Tinu Lempanas

Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm

Methode Pelaksanaan :

1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

2

3 Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 225

Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.

Methode Pelaksanaan :

1 Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

3

4Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang

terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 175

Metode Pelaksanaan

1 Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya.

Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan volume yang tidak terlalu besar.

Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia

Page 28: Metode Tinu Lempanas

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Plesteran 1 : 2

Metode Pelaksanaan

1 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

2 Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

3 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

waktu membuka begesting.

4 Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES

adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :

Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m

Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )

Flange Spigot

Pipa GI

Tee GI All Flange

Reducer GI All Flange

Double Air Valve

Bend GI All Flange

Bend GI All Flange

Bend PVC

Gate Valve

Gate Valve

Flange Socket

Pipa PVC

Rabber Packing

Rabber Packing

Rabber Packing

Moer + Baut

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES

Metode Pelaksanaan

1 Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya

2 setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja

3 setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa

4 setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PERLENGKAPAN

Pembuatan Street Box

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

2 Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

3 Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok

4 sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

5 Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN LAIN LAIN

Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)

Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi

Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.

Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di

pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :

Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan

pemasangan accessories.

Page 29: Metode Tinu Lempanas

Metode Pelaksanaan

1 membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat

2 memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar

dan spesifikasi tehnis

3 meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pembersihan Lapangan

Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan

dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan

2 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

3 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

4 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pengetesan

Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama

mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan

Metode Pelaksanaan

1 kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut

2 setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

JEMBATAN PIPA Ø 450 mm BENTANG 4 m

PEKERJAAN PERSIAPAN

Metode Kerja

Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan

1

Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

1 Buku ukur

2 Perhitungan Pengukuran

3 Gambar Shop Drawing

4 Perhitungan MC. 0

5 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0

6 Buku Harian

7 Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi

8 Buku Tamu

9

10 Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )

11 Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )

12 Asbuilt Drawing

PEKERJAAN TANAH

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.

6

Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan

pemasangan accessories.

Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :

Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan

pada hari itu )

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar

volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan

mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.

1. 

2.  

3.  

4.   Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu

garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Page 30: Metode Tinu Lempanas

7

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan Pasir

Methode Pelaksanaan :

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .

7 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN

Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm

Methode Pelaksanaan :

1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

2

3 Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 225

Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.

Methode Pelaksanaan :

1 Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah

terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .

1.   sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis

ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

2.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .

lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan

petunjuk direksi.

Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan

menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan

kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.

1. 

2.  

3.  

4.   sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan

menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya.

Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Page 31: Metode Tinu Lempanas

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

3

4Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang

terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 175

Metode Pelaksanaan

1 Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Plesteran 1 : 2

Metode Pelaksanaan

1 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

2 Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

3 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

waktu membuka begesting.

4 Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan volume yang tidak terlalu besar.

Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia

Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi

Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.

Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di

pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :

Page 32: Metode Tinu Lempanas

adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :

Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m

Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )

Flange Spigot

Pipa GI

Tee GI All Flange

Reducer GI All Flange

Double Air Valve

Bend GI All Flange

Bend GI All Flange

Bend PVC

Gate Valve

Gate Valve

Flange Socket

Pipa PVC

Rabber Packing

Rabber Packing

Rabber Packing

Moer + Baut

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES

Metode Pelaksanaan

1 Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya

2 setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja

3 setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa

4 setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PERLENGKAPAN

Pembuatan Street Box

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

2 Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

3 Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok

4 sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

5 Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN LAIN LAIN

Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)

Metode Pelaksanaan

1 membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat

2 memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar

dan spesifikasi tehnis

3 meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pembersihan Lapangan

Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan

dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan

2 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.

Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di

pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :

Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan

pemasangan accessories.

Page 33: Metode Tinu Lempanas

3 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

4 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pengetesan

Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama

mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan

Metode Pelaksanaan

1 kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut

2 setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

JEMBATAN PIPA Ø 350 mm BENTANG 4 m

PEKERJAAN PERSIAPAN

Metode Kerja

Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan

1

Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

1 Buku ukur

2 Perhitungan Pengukuran

3 Gambar Shop Drawing

4 Perhitungan MC. 0

5 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0

6 Buku Harian

7 Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi

8 Buku Tamu

9

10 Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )

11 Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )

12 Asbuilt Drawing

PEKERJAAN TANAH

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.

6

7

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan Pasir

Methode Pelaksanaan :

Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :

Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan

pada hari itu )

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar

volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan

mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.

1. 

2.  

3.  

4.   Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu

garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah

terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .

1.   sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis

ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

Page 34: Metode Tinu Lempanas

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .

7 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN

Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm

Methode Pelaksanaan :

1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

2

3 Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 225

Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.

Methode Pelaksanaan :

1 Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis

ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

2.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .

lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan

petunjuk direksi.

Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan

menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan

kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.

1. 

2.  

3.  

4.   sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan

menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya.

Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Page 35: Metode Tinu Lempanas

3

4Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang

terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 175

Metode Pelaksanaan

1 Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Plesteran 1 : 2

Metode Pelaksanaan

1 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

2 Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

3 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

waktu membuka begesting.

4 Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES

adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :

Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m

Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )

Flange Spigot

Pipa GI

Tee GI All Flange

Reducer GI All Flange

Double Air Valve

Bend GI All Flange

Bend GI All Flange

Bend PVC

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan volume yang tidak terlalu besar.

Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia

Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi

Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.

Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di

pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :

Page 36: Metode Tinu Lempanas

Gate Valve

Gate Valve

Flange Socket

Pipa PVC

Rabber Packing

Rabber Packing

Rabber Packing

Moer + Baut

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES

Metode Pelaksanaan

1 Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya

2 setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja

3 setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa

4 setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PERLENGKAPAN

Pembuatan Street Box

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

2 Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

3 Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok

4 sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

5 Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN LAIN LAIN

Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)

Metode Pelaksanaan

1 membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat

2 memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar

dan spesifikasi tehnis

3 meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pembersihan Lapangan

Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan

dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan

2 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

3 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

4 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pengetesan

Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama

mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan

Metode Pelaksanaan

1 kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut

2 setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

JEMBATAN PIPA Ø 400 mm BENTANG 5 m

Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan

pemasangan accessories.

Page 37: Metode Tinu Lempanas

PEKERJAAN PERSIAPAN

Metode Kerja

Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan

1

Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

1 Buku ukur

2 Perhitungan Pengukuran

3 Gambar Shop Drawing

4 Perhitungan MC. 0

5 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0

6 Buku Harian

7 Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi

8 Buku Tamu

9

10 Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )

11 Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )

12 Asbuilt Drawing

PEKERJAAN TANAH

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.

6

7

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan Pasir

Methode Pelaksanaan :

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan

Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :

Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan

pada hari itu )

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar

volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan

mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.

1. 

2.  

3.  

4.   Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu

garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah

terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .

1.   sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis

ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

2.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .

lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan

petunjuk direksi.

Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan

menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan

kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.

Page 38: Metode Tinu Lempanas

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .

7 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN

Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm

Methode Pelaksanaan :

1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

2

3 Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 225

Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.

Methode Pelaksanaan :

1 Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

3

4Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang

terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 175

Metode Pelaksanaan

1 Besi Beton

1. 

2.  

3.  

4.   sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan

menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya.

Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan volume yang tidak terlalu besar.

Page 39: Metode Tinu Lempanas

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Plesteran 1 : 2

Metode Pelaksanaan

1 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

2 Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

3 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

waktu membuka begesting.

4 Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES

adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :

Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m

Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )

Flange Spigot

Pipa GI

Tee GI All Flange

Reducer GI All Flange

Double Air Valve

Bend GI All Flange

Bend GI All Flange

Bend PVC

Gate Valve

Gate Valve

Flange Socket

Pipa PVC

Rabber Packing

Rabber Packing

Rabber Packing

Moer + Baut

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES

Metode Pelaksanaan

1 Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya

2 setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja

3 setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa

4 setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia

Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi

Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.

Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di

pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :

Page 40: Metode Tinu Lempanas

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PERLENGKAPAN

Pembuatan Street Box

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

2 Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

3 Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok

4 sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

5 Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN LAIN LAIN

Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)

Metode Pelaksanaan

1 membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat

2 memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar

dan spesifikasi tehnis

3 meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pembersihan Lapangan

Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan

dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan

2 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

3 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

4 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pengetesan

Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama

mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan

Metode Pelaksanaan

1 kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut

2 setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

JEMBATAN PIPA Ø 400 mm BENTANG 5 m

PEKERJAAN PERSIAPAN

Metode Kerja

Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan

1

Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

1 Buku ukur

2 Perhitungan Pengukuran

3 Gambar Shop Drawing

4 Perhitungan MC. 0

5 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0

6 Buku Harian

Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan

pemasangan accessories.

Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :

Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.

Page 41: Metode Tinu Lempanas

7 Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi

8 Buku Tamu

9

10 Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )

11 Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )

12 Asbuilt Drawing

PEKERJAAN TANAH

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.

6

7

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan Pasir

Methode Pelaksanaan :

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .

7 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan

pada hari itu )

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar

volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan

mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.

1. 

2.  

3.  

4.   Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu

garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah

terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .

1.   sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis

ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

2.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .

lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan

petunjuk direksi.

Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan

menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan

kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.

1. 

2.  

3.  

4.   sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan

menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Page 42: Metode Tinu Lempanas

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN

Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm

Methode Pelaksanaan :

1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

2

3 Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 225

Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.

Methode Pelaksanaan :

1 Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

3

4Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang

terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 175

Metode Pelaksanaan

1 Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

3

Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya.

Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan volume yang tidak terlalu besar.

Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia

Page 43: Metode Tinu Lempanas

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Plesteran 1 : 2

Metode Pelaksanaan

1 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

2 Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

3 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

waktu membuka begesting.

4 Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES

adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :

Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m

Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )

Flange Spigot

Pipa GI

Tee GI All Flange

Reducer GI All Flange

Double Air Valve

Bend GI All Flange

Bend GI All Flange

Bend PVC

Gate Valve

Gate Valve

Flange Socket

Pipa PVC

Rabber Packing

Rabber Packing

Rabber Packing

Moer + Baut

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES

Metode Pelaksanaan

1 Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya

2 setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja

3 setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa

4 setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PERLENGKAPAN

Pembuatan Street Box

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

2 Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

3 Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok

4 sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

5 Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi

Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.

Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di

pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :

Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

Page 44: Metode Tinu Lempanas

PEKERJAAN LAIN LAIN

Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)

Metode Pelaksanaan

1 membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat

2 memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar

dan spesifikasi tehnis

3 meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pembersihan Lapangan

Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan

dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan

2 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

3 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

4 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pengetesan

Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama

mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan

Metode Pelaksanaan

1 kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut

2 setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

JEMBATAN PIPA Ø 300 mm BENTANG 10 m

PEKERJAAN PERSIAPAN

Metode Kerja

Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan

1

Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

1 Buku ukur

2 Perhitungan Pengukuran

3 Gambar Shop Drawing

4 Perhitungan MC. 0

5 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0

6 Buku Harian

7 Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi

8 Buku Tamu

9

10 Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )

11 Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )

12 Asbuilt Drawing

PEKERJAAN TANAH

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan

pemasangan accessories.

Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :

Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan

pada hari itu )

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar

volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan

mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.

1. 

2.  

3.  

Page 45: Metode Tinu Lempanas

5 Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.

6

7

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan Pasir

Methode Pelaksanaan :

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .

7 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN

Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm

Methode Pelaksanaan :

1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

2

3 Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 225

Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.

4.   Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu

garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah

terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .

1.   sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis

ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

2.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .

lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan

petunjuk direksi.

Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan

menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan

kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.

1. 

2.  

3.  

4.   sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan

menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya.

Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Page 46: Metode Tinu Lempanas

Methode Pelaksanaan :

1 Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

3

4Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang

terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 175

Metode Pelaksanaan

1 Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Plesteran 1 : 2

Metode Pelaksanaan

1 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

2 Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

3 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

waktu membuka begesting.

4 Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan volume yang tidak terlalu besar.

Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia

Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi

Page 47: Metode Tinu Lempanas

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES

adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :

Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m

Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )

Flange Spigot

Pipa GI

Tee GI All Flange

Reducer GI All Flange

Double Air Valve

Bend GI All Flange

Bend GI All Flange

Bend PVC

Gate Valve

Gate Valve

Flange Socket

Pipa PVC

Rabber Packing

Rabber Packing

Rabber Packing

Moer + Baut

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES

Metode Pelaksanaan

1 Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya

2 setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja

3 setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa

4 setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PERLENGKAPAN

Pembuatan Street Box

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

2 Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

3 Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok

4 sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

5 Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN LAIN LAIN

Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)

Metode Pelaksanaan

1 membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat

2 memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar

dan spesifikasi tehnis

3 meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pembersihan Lapangan

Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan

Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.

Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di

pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :

Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan

pemasangan accessories.

Page 48: Metode Tinu Lempanas

dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan

2 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

3 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

4 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pengetesan

Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama

mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan

Metode Pelaksanaan

1 kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut

2 setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

JEMBATAN PIPA Ø 300 mm BENTANG 4 m

PEKERJAAN PERSIAPAN

Metode Kerja

Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan

1

Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

1 Buku ukur

2 Perhitungan Pengukuran

3 Gambar Shop Drawing

4 Perhitungan MC. 0

5 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0

6 Buku Harian

7 Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi

8 Buku Tamu

9

10 Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )

11 Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )

12 Asbuilt Drawing

PEKERJAAN TANAH

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.

6

7

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan Pasir

Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :

Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan

pada hari itu )

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar

volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan

mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.

1. 

2.  

3.  

4.   Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu

garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah

terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .

Page 49: Metode Tinu Lempanas

Methode Pelaksanaan :

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .

7 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN

Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm

Methode Pelaksanaan :

1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

2

3 Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 225

Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.

Methode Pelaksanaan :

1 Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah

terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .

1.   sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis

ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

2.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .

lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan

petunjuk direksi.

Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan

menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan

kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.

1. 

2.  

3.  

4.   sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan

menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya.

Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Page 50: Metode Tinu Lempanas

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

3

4Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang

terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 175

Metode Pelaksanaan

1 Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Plesteran 1 : 2

Metode Pelaksanaan

1 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

2 Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

3 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

waktu membuka begesting.

4 Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES

adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :

Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m

Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )

Flange Spigot

Pipa GI

Tee GI All Flange

Reducer GI All Flange

Double Air Valve

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan volume yang tidak terlalu besar.

Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia

Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi

Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.

Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di

pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :

Page 51: Metode Tinu Lempanas

Bend GI All Flange

Bend GI All Flange

Bend PVC

Gate Valve

Gate Valve

Flange Socket

Pipa PVC

Rabber Packing

Rabber Packing

Rabber Packing

Moer + Baut

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES

Metode Pelaksanaan

1 Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya

2 setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja

3 setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa

4 setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PERLENGKAPAN

Pembuatan Street Box

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

2 Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

3 Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok

4 sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

5 Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN LAIN LAIN

Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)

Metode Pelaksanaan

1 membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat

2 memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar

dan spesifikasi tehnis

3 meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pembersihan Lapangan

Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan

dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan

2 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

3 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

4 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pengetesan

Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama

mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan

Metode Pelaksanaan

1 kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut

2 setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan

pemasangan accessories.

Page 52: Metode Tinu Lempanas

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

JEMBATAN PIPA Ø 300 mm BENTANG 4 m

PEKERJAAN PERSIAPAN

Metode Kerja

Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan

1

Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek

1 Buku ukur

2 Perhitungan Pengukuran

3 Gambar Shop Drawing

4 Perhitungan MC. 0

5 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0

6 Buku Harian

7 Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi

8 Buku Tamu

9

10 Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )

11 Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )

12 Asbuilt Drawing

PEKERJAAN TANAH

Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.

6

7

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan Pasir

Methode Pelaksanaan :

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan

Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut :

Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan

pada hari itu )

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar

volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan

mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia.

1. 

2.  

3.  

4.   Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu

garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah

terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia .

1.   sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis

ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

2.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .

lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan

petunjuk direksi.

Page 53: Metode Tinu Lempanas

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .

7 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN

Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm

Methode Pelaksanaan :

1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

2

3 Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 225

Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix.

Methode Pelaksanaan :

1 Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

3

4Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang

terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton K. 175

Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan

menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan

kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.

1. 

2.  

3.  

4.   sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan

menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya.

Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

Page 54: Metode Tinu Lempanas

Metode Pelaksanaan

1 Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Plesteran 1 : 2

Metode Pelaksanaan

1 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

2 Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

3 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

waktu membuka begesting.

4 Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES

adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :

Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m

Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )

Flange Spigot

Pipa GI

Tee GI All Flange

Reducer GI All Flange

Double Air Valve

Bend GI All Flange

Bend GI All Flange

Bend PVC

Gate Valve

Gate Valve

Flange Socket

Pipa PVC

Rabber Packing

Rabber Packing

Rabber Packing

Moer + Baut

PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES

Metode Pelaksanaan

pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan volume yang tidak terlalu besar.

Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia

Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi

Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories.

Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di

pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :

Page 55: Metode Tinu Lempanas

1 Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya

2 setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja

3 setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa

4 setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PERLENGKAPAN

Pembuatan Street Box

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja

2 Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini

3 Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok

4 sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas

5 Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN LAIN LAIN

Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)

Metode Pelaksanaan

1 membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat

2 memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar

dan spesifikasi tehnis

3 meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pembersihan Lapangan

Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan

dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan

2 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

3 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

4 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pengetesan

Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama

mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan

Metode Pelaksanaan

1 kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut

2 setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN 1PEKERJAAN PERSIAPAN

Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan lokasi

Metode Pelaksanaan

1Sebelum memulai pekerjaan ini, Kita harus membersihkan lokasi yang akan kita bangun dari sampah–sampah atau benda lainnya,

termasuk pembongkaran-pembongkaran dari lokasi pekerjaan.

2 Semua Pohon - Pohon, akar akar pohon dan semak semak belukar harus kita bersihkan dari lokasi pekerjaan

3 Bagian tanah di atas bekas tanaman akan kita gali sekitar 20 cm dan tanah bekas galian akan kita tempatkan yang layak agar

supaya dapat kita gunakan kembali

Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak.

Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan

pemasangan accessories.

Sebagai langkah awal peleksanaan pekerjaan, Kita akan membersihkan lapangan/Lokasi pembangunan dari hal-hal yang dapat merusak pelaksanaan pembangunan.

Page 56: Metode Tinu Lempanas

4 Seluruh Kerusakan yang di timbulkan dari pekerjaan pemebersihan ini akan kita ganti sesuai dengan kerusakan yang di timbulkan

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan pemasangan bouwplank

Pemasangan patok dan papan bouwplank kita menggunakan kayu/papan kls.III yang diketam rata pada sisi kerjanya.

Metode Pelaksanaan

1 Patok kayu dan papan bouwplank diketam sampai halus dan rata pada sisi -sisinya

2 Kita tentukan tinggi bouwplank sama dengan titik nol yang dikehendaki

3 Sekelompok pekerja dan tukang kayu memasang papan bowplakn dengan mengacu gambar kerja

4 Setelah pemasangan bouwplank selesai kita laporkan hasil pemasangan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum

Pekerjaan Selanjutnya Dilaksanakan

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN TANAH DAN PASIR

Galian Tanah Biasa

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.

7

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Kita Lakukan Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Petunjuk Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan kita ikuti sesuai Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan .

7 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan pasir

Methode Pelaksanaan :

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan

menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja

1. 

2.  

3.  

4.   untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga

manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

5.   

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Untuk pekerjaan Urugan tanah ini merupakan pekerjaan timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia yang sekaligus untuk merapikan permukaan tanah,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.

1. 

2.  

3.  

4.   Sekelompok pekerja menghampar timbunan bekas galian dan Sekelompok pekerja membantu merapikan ,kemudian dipadatkan dengan

menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah

terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia.

1   Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

Page 57: Metode Tinu Lempanas

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN

Urugan pasir

Methode Pelaksanaan :

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pasangan batu kosong

Untuk pekerjaan ini berfungsi meluaskan daerah beban, sehingga pondasi bisa menerima beban yang lebih besar,

Dengan melihat fungsi batu kosong diatas, maka dalam pekerjaan pasangan batu kosong harus diperhatikan

hal - hal seperti dibawah ini.

Methode Pelaksanaan :

1 Sekelompok pekerja menyusun batu kali dengan dibuat berdiri, dengan ketebalan sekitar 20 cm dan dikunci dengan batu yang ukuranya lebih kecil

1 Untuk merapatkan batu agar tidak goyang/roboh maka dicelah-celah batu kita masukkan pasir dan kemudian disiram dengan air, sampai

pasir betul-betul mengisi celah-celah batu kali.

2 Pemakaian ukuran batu kali variatif

4 Batu kali yang terpasang adalah batu pecah dengan tujuan agar bidang sentuh antar permukaan batu belah lebih luas

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pasangan pondasi batu kali 1 : 4. Untuk Ruang Operasi Distribusi

Methode Pelaksanaan :

1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam.

Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm.

Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang diaduk matang.

Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana.

2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan.

Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi

dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka.

Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana.

Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi.

3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen

4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang

5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya

6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan

Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

2   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .

Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan

petunjuk direksi.

Sama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang

dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia.

1   Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian

di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk

Direksi.

2   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .

Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan

petunjuk direksi.

Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu

besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas)

dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian

mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai

sifat kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau

lainnya.

Page 58: Metode Tinu Lempanas

Bahan-Bahan

a. S e m e n

b. Batu

c. Pasir

Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu :

- berat jenis antara 2,50 ~ 2,65

- modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10

- kadar lumpur lebih kecil dari 5 %

d. Air

- Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras.

- Menunjukkan reaksi agregat alkali.

e. Mortar

7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

8 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

9 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum

memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah

Indonesia.

Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus

jika diperintahkan oleh Direksi.

Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites.

Semen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah

pekerjaan.

Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan

homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami

bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang

batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.

Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang

baik.

Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9

standar Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam

jumlah berapa saja yang dapat :

- Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih

dari 20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26.

Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta

bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan

mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor

harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus

memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.

Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk

masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering

permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang

dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir

adalah proporsional.

Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan

selama 15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak

mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan.

Page 59: Metode Tinu Lempanas

Contoh Pondasi Pasangan Batu Contoh Profil Pasangan Batu

PEKERJAAN BETON

Pekerjaan Beton untuk Bangunan Bak Pelepas Tekan

Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm

Methode Pelaksanaan :

1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

2

3 Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Konsep Metode Pekerjaan Beton

a

situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek)

Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode

pelaksanaan.

b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan,

dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode

yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain

Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu:

* Metode siteworks

* Metode struktur bawah .

* Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran

* Metode tempat pengecoran

* Metode khusus (misalnya mass concrete)

1

dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.

2 Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur.

Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya.

Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat

pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian

tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar.

Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan

memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait.

Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan

Struktur Bawah.

Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu

sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah .

Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode

berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional,

metode top-down, dan metode semi top-down.

Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut:

Sistem konvensional

Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas,

dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place).

Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever.

Sistem Top Down

Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat

lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut

didukung oleh struktur tiang (king post).

bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering.

Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya.

Sekelompok pekerja membuat mortar dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 5 cm

Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting :

Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas  design,  

Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar

Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up).

Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen.

Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat

Page 60: Metode Tinu Lempanas

Sistem Semi Top Down

Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur

atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah.

Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume

pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan

kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut.

Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting,

besi tulangan dan beton ready mix.

Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

# Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah

# Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya

# Lahan yang tersedia untuk stok material

# Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.

# Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll

Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah ¼ bentang balok.

Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol.

Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan.

Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:

# Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan

# Kemudahan pekerjaan

# Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah.

Metode Kerja

Penjelasan Umum

Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik.

Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan

berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03

Ruang Lingkup

Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:

Beton Pondasi Lantai =/= 40 cm dan =/= 15 cm

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Beton Dinding Bak =/= 30 cm

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Beton Dinding Penyekat Bak =/= 20 cm

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Beton balok bak

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Penjelasan Umum untuk bahan utama

Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

1. Pengecoran Beton

Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur.

Page 61: Metode Tinu Lempanas

Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.

2.Berkesting dan Acuan

Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.

Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.

Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.

Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.

3.Pekerjaan Pembesian

Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas

pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .

Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.

1. Tahap penyimpanan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:

Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.

Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain

Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak

Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:

Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)

Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane

Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m

Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi

2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.

Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:

Gunakanlah meja yang kuat dan rata

Siapkanlah gambar acuan

Cek diameter besi

Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan

Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi

kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi

Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer

Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru

3. Tahap Pemasangan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :

Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).

Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton

Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.

Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.

Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada beton pondasi lantai ,dinding beton,dinding penyekat beton dan beton balok bak :

Pembesian pada pondasi beton harus berada di atas dudukan berupa beton (biasanya disebut lantai kerja)

Ketinggian bantalan pembesian pondasi beton tergantung dari ketebalan selimut beton yang direncanakan

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada balok dan dinding:

Pembesian balok dirakit dengan cetakan yang telah dibuat

Sejumlah ikatan dilakukan pada besi balok sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat

Setelah balok dirakit dan kuat, maka balok siap diangkat

Rakitan pembesian balok yang telah dipasang harus diikat ke bekisting supaya kuat, jarak antar ikatan kira-kira setiap 1.5 m

Pemasangan pembesian pada dinding dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar

Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal

Pekerjaan Pengecoran

Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.

Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang

Sesuai Rencana.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.

Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan

Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor

Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan

Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan

pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,

dalam keadaan terkendali.

Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen

Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.

Page 62: Metode Tinu Lempanas

Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting.

Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.

lebih dari 2m.

Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat

memenuhi bekisting.

Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,

hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .

Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5

sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik

Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang

dipadatkan.

Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum

tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan

mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.

pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating

Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.

Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing

dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton

Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.

Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.

Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan

Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan

plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru

dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.

Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan

membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.

sehingga beton menjadi lunak.

Methode Kerja

a

R

a

S

a

#

1 b

2

3

4 c

5 d

1

2 e

f Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

g Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

h Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

i

# - Semen

###

###

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan

Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses

jika suhu melibihi 32˚C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada

Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi

teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan

adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan

kandungan lumpur minimal 5%.

Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan.

Ini dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.

Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.

Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan

sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran

dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.

Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar

seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :

- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah

mendapat persetujuan Direksi :

- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71

atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.

Page 63: Metode Tinu Lempanas

### - Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.

# Pasir

### Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

# Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65

1 Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

2 Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras

Kerikil

Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

3 Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.

4 Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan

5 Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65

6 Modulus kehalusan 6 ~ 8

### Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

Air

### Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam

Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI

Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol

Struktur

Beton sloof

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Beton kolom 20 / 20 dan 30 / 30

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Beton plat lantai t = 20 cm

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

Beton balok atap

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Beton plat atap

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Beton plat bordes

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Penjelasan Umum untuk bahan utama

Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang

dapat mengurangi mutu konstruksi.

untuk pekerjaan ini kemungkinan akan sama dengan pekerjaan pembuatan bangunan bak pelepas di atas , untuk pekerjaan ini kami juga mengunakan beton K.225 untuk campurannya,akan tetapi mengingat jenis pekerjaan agak sedikit berbeda semisal : pekerjaan beton sloff , beton kolom , beton plat lantai beton balok atap ,beton plat atap dan beton plat bordes maka di dalam pemasangan pembesian akan berbeda tapi untuk metode maupun cara pelaksanaan yang lain akan sama dengan pekerjaan pembuatan bak pelepas tekan di atas adapun jenis pekerjaan yang akan kami laksanakan pada pekerjaan ini diantaranya :

Page 64: Metode Tinu Lempanas

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

1. Pengecoran Beton

Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.

2.Berkesting dan Acuan

Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.

Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.

Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.

Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.

3.Pekerjaan Pembesian

Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas

pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .

Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.

1. Tahap penyimpanan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:

Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.

Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain

Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak

Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:

Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)

Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane

Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m

Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi

2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.

Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:

Gunakanlah meja yang kuat dan rata

Siapkanlah gambar acuan

Cek diameter besi

Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan

Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi

kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi

Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer

Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru

3. Tahap Pemasangan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :

Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).

Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton

Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.

Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.

Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton :

Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja

untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja

Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff.

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes :

Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat

Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat

Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar

Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal

Pekerjaan Pengecoran

Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.

Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang

Sesuai Rencana.

Page 65: Metode Tinu Lempanas

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.

Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan

Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor

Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan

Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan

pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,

dalam keadaan terkendali.

Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen

Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting.

Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.

lebih dari 2m.

Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat

memenuhi bekisting.

Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,

hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .

Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5

sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik

Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang

dipadatkan.

Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum

tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan

mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.

pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating

Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.

Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing

dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton

Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.

Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.

Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan

Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan

plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru

dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.

Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan

membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.

sehingga beton menjadi lunak.

Methode Kerja

a

b

c

d

e

Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan

Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses

jika suhu melibihi 32˚C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada

Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi

teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan

adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan

kandungan lumpur minimal 5%.

Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan.

Ini dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.

Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.

Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan

sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran

dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.

Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar

seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Page 66: Metode Tinu Lempanas

f Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

g Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

h Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

i

- Semen

- Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.

Pasir

Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras

Kerikil

Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.

Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan

Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 6 ~ 8

Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

Air

Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam

Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI

PEKERJAAN PASANGAN

Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan BPT

Pekerjaan keramik pada bak

Metode Pelaksanaanya

1

2

Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol

Pasangan Bata 1 : 4 untuk dinding

Metode Pelaksanaanya

1 Chek posisi penempatan dinding yang akan dikerjakan dan chek kondisi pondasi penempatan dinding apakah sudah kondisi baik.

2

3

4

Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :

- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah

mendapat persetujuan Direksi :

- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71

atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.

Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang

dapat mengurangi mutu konstruksi.

Pekerjaan pemasangan keramik pada bak diperkenankan untuk dipasang setelah semua Pekerjaan-pekerjaan dinding/plesteran telah selesai dikerjakan. Sebelum pemasangan keramik dinding,keramik harus direndam dalam air sampai penuh.

Pemasangan keramik di lakukan dan di kerjakan oleh tukang yang benar-benar ahli dan harus menghasilkan penyelesaian yang rapih dan naad yang lurus. Naad harus didisi dengan bahan grouting / pasta semen / okker yang warnanya disesuiakan dengan warna ubin yang dipakai. Pengisian naad dilakukan paling cepat 24 jam setelah tegel/ubin keramik dipasang serta celah-celah keramik atau satu sama lain harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran yang menghambat masuknya cairan bahan  pengisi. Segera setelah pengisian naad dengan semen, permukaan lantai  harus segera dibersihkan agar tidak terdapat noda bekas semen.

Pemasangan keramik yang tidak rapih, bergelombang, naad tidak lurus dan sebagainya akibat dari pemasangan yang tidak baik kita akan bongkar/diganti sehingga memuaskan Direksi.

Pemasangan bata sebagai dinding merupakan pekerjaan yang perlu mendapatkan perhatian terutama pada pekerjaan pasangan bata yang ditujukan untuk pembuatan dinding. Dalam pemasangannya , disamping kerapian pekerjaan   harus diperhatikan dari segi  kekuatan , kelurusan pasangan, ketegakan dan pengaruh kesikuan terhadap ruangan dan yang perlu diperhatikan juga adalah keamanan sewaktu pemasangan dan juga keefesienan pemakaian material.

Kondisi pondasi/ sloof  harus bersih dan mempunyai alur pengikatan antara sloof ke pasangan bata.  Jika terdapat kotoran atau lumpur pada sloof harus dibersihkan  supaya pengikatan dinding dengan sloof terikat dengan baik. Demikian juga halnya pada kolom harus dipastikan tersedia angkur untuk pengikatan ke dinding (biasanya angkur menggunakan besi 10 mm yang ditanamkan ke kolom sewaktu pengecoran dan muncul dengan panjang antara 15 – 20 cm).

Jika kondisi sloof dan kolom sudah baik, kemudian lakukan pembuatan garis benang pada bagian dinding yang akan dipasangkan. Untuk garis lurus secara horizontal dilakukan pembuatan benang pada salah satu sisi bagian pinggir bata yang akan dipasang, dilakukan dengan penarikan benang dari ujung ke ujung  dinding. Untuk ketegakan dibuat  garis tegak lurus secara vertical terhadap benang horizontal yang sudah dibuat, pembuatan garis vertical dapat dibuat pada kolom yang ada ataupun pembuatan mal bantu dikedua ujung dinding yang akan dipasangkan . 

Jika benang horizontal  pada pemasangan awal sudah terpasang. kemudain mulai memasang bata pada kedua ujung bagian dinding yang akan dipasangkan , kemudian dilanjutkan  mulai satu demi satu hingga tercapai sambungan dari ujung keujung. Lakukan pengecekan  leveling  diatas  batu bata yang sudah terpasang  dan pastikan  semua pasangan bata semuanya dalam keadan rata. Jika sudah rata maka ini adalah menjadi panduan untuk memasang ketingakt berikutnya. Harus dipasikan ketebal mortar harus tetap sama dan demikian juga pengisian mortar  antar bata harus sama.

Page 67: Metode Tinu Lempanas

5

6

7

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Plesteran 1 : 4

Metode Pelaksanaan

1 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

2 Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

3 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

4 waktu membuka begesting.

5 Campuran spesi memakai minimal 1PC : 4 PS , pasir yang dipakai yaitu pasir beton

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Acian

Metode Pelaksanaan

1 Campur bahan-bahan yang diperlukan dengan campuran yang sesuai.

2 Aci dinding batu bata menggunakan campuran yang telah dibuat dengan bantuan trowel kayu.

3 Permukaan acian disiram air dengan menggunakan kuas.

4 Haluskan permukaan acian yang telah disiram air dengan menggunakan trowel besi.

5 Buat tali air (apabila dikehendaki) dengan lebar 0,5 cm untuk menghindari terjadinya keretakan.

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA

Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) dan kusen Bouven Litg Type II

Metode Pelaksanaan

1

2

3 Semua ukuran kita sesuaikan gambar kerja

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN LABURAN / CAT

adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu:

~ Pekerjaan pengecatan pada dinding plesteran

~ Pekerjaan pengecatan pada dinding beton

~ Pekerjaan pengecatan pada plafond exphose

Metode Pelaksanaan

1 Setiap tahapan (lapisan) dilakukan setelah cat tahap sebelumnya benar-benar sudah kering (jangan tergesa-gesa).

2 Untuk mendapatkan hasil pengecatan yang baik, pengecatan dilaksanakan dengan 3 – 5 tahap lapisan cat.

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Jika saat pemasangan terdapat perbedaan ketinggian bata, maka untuk mendapatkan kerataan dapat dilakukan dengan memukul ujung bata dengan pelan sampai bata tetap rata, pemukulan dapat dilakukan dengan kondisi adukan masih dalam keadaan basah. Jika adukan/ mortar sudah kering  maka mortar harus diambil dan diganti dengan adukan/mortar baru.

Jika bata sudah dipasangkan dalam beberapa rangkaian, kadang adukan/mortar ada yang berlebih atau sampai melelh hingga keluar dari sisi pinggir pasangan, jika itu terjadi adukan berlebih harus segera di ratakan dengan menggunakan sendok semen supaya permukaan tetap rata , jangan biarkan sempat mengering karena hal ini sangat mempengarui kerapian dan kerataan dinding saat pelaksanaan plesteran.

Setelah mendapatkan  beberapa tingkatan  pasangan bata yang sudah dipasangkan yang telah terhubung dari ujung keujung bagian didnding ayng dipasangkan, anda kemudian harus menarik garis horizontal dari ujung keujung pada garis vertical yang dibuat untuk mendapatkan ketegakan dinding.  Pemasangan benang horizontal dapat dilakuakn setiap 50 cm .  Pastikan anda tetap memasangkan dalam 1 garis lurus sesuai denga benang yang dipasangkan sehingga  didapatkan ketegakan dinding yang baik dan kondisi pasangan tetap rapi sampai posisi atas.

Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan ,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi

Terdapat beberapa metode konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan acian pada pasangan dinding batu bata, salah satunya adalah metode acian kalsium, yaitu suatu metode pekerjaan acian dengan menggunakan kalsium.

Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna

Seluruh pekerjaan kusen dan daun pintu/ jendela kita kerjakan diworkshop, penyimpanan kusen, pintu/ jendela di  workshop atau ditempat pekerjaan harus ditempatkan pada ruang/ tempat dengan sirkulasi yang baik, tidak terkena suaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.

Semua kayu tampak diserut rata, halus, lurus dan siku-siku satu sama lain sisi-sisinya, dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk penyetelan/pemasangan.

Pekerjaan pengecatan adalah salah satu pekerjaan finishing yang harus mendapat perhatian khusus, mengingat keindahan dan kerapihan sebuah bangunan tergantung dari hasil akhir Pengecatan.

Page 68: Metode Tinu Lempanas

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES

adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu:

INLET

- Wall Pipe All Flange

- Wall Pipe All Flange

- Bend GI All Flange

PIPA PENGURAS

- Wall Pipe All Flange

- Wall Pipe All Flange

- Wall Pipe All Flange

- Bend GI All Flange

PIPA OUTLET

Wall Pipe All Flange

- Screner

- Gate valve

- Pipa Steel

- Alat ukur cipoletti terbuat dari plat besi t = 6 mm digalvanis dan Mistar Pembaca

Metode Pelaksanaan

1 Semua akcecoris kita siapkan pada posisi yang telah di tetapkan

2 untuk pemasangan pipa dan akscecoris ini kita menggunakan tenaga yg cukup berpengalaman di bidangnya tentunya dengan perlengkapan peralatan

yang di butuhkan dalam pekerjaan ini

3 setelah semua telah siap barulah kita pasang pipa dan akscecorisnya pada titik titik yang telah di tentukan

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN LAIN-LAIN

Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel ( R. Kontrol )

Pekerjaan pengetesan dan Desinpeksi

untuk pekerjaan ini kita lakukan setelah bak telah selesai 100 %

Metode Pelaksanaan

1 Tangga besi telah kita buat sesuai dengan kebutuhan di lokasi

2 tangga kita pasang di dalam bak dengan menggunakan baut yang telah kita siapkan

3 setelah tangga terpasang kita lanjutkan pengetesan secara bersama sam dengan pengawas/direksi.

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN UTAMAPEKERJAAN PERSIAPAN

Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan lokasi

Metode Pelaksanaan

1Sebelum memulai pekerjaan ini, Kita harus membersihkan lokasi yang akan kita bangun dari sampah–sampah atau benda lainnya,

termasuk pembongkaran-pembongkaran dari lokasi pekerjaan.

2 Semua Pohon - Pohon, akar akar pohon dan semak semak belukar harus kita bersihkan dari lokasi pekerjaan

3 Bagian tanah di atas bekas tanaman akan kita gali sekitar 20 cm dan tanah bekas galian akan kita tempatkan yang layak agar

supaya dapat kita gunakan kembali

4 Seluruh Kerusakan yang di timbulkan dari pekerjaan pemebersihan ini akan kita ganti sesuai dengan kerusakan yang di timbulkan

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan pemasangan bouplank

Pemasangan patok dan papan bouwplank kita menggunakan kayu/papan kls.III yang diketam rata pada sisi kerjanya.

Metode Pelaksanaan

1 Patok kayu dan papan bouwplank diketam sampai halus dan rata pada sisi -sisinya

2 Kita tentukan tinggi bouwplank sama dengan titik nol yang dikehendaki

3 Sekelompok pekerja dan tukang kayu memasang papan bowplakn dengan mengacu gambar kerja

4 Setelah pemasangan bouwplank selesai kita laporkan hasil pemasangan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum

Pekerjaan Selanjutnya Dilaksanakan

Untuk pekerjaan ini kita akan laksanakan bersamaan pada saat pekerjaan pengecatan di lakukan,akar supaya goresan maupun kerusakan pada tembok dapat diperbaiki secara sempurna

Sebagai langkah awal peleksanaan pekerjaan, Kita akan membersihkan lapangan/Lokasi pembangunan dari hal-hal yang dapat merusak pelaksanaan pembangunan.

Page 69: Metode Tinu Lempanas

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN TANAH DAN PASIR

Galian Tanah Biasa

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.

7

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Kita Lakukan Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Petunjuk Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan kita ikuti sesuai Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan .

7 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan pasir

Methode Pelaksanaan :

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN

Urugan pasir

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan

menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja

1. 

2.  

3.  

4.   untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga

manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

5.   

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Untuk pekerjaan Urugan tanah ini merupakan pekerjaan timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang

dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia yang sekaligus untuk merapikan permukaan tanah,untuk memperoleh hasil secara maksimal

tebal timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.

1. 

2.  

3.  

4.   Sekelompok pekerja menghampar timbunan bekas galian dan Sekelompok pekerja membantu merapikan ,kemudian dipadatkan dengan

menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah

terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia.

1   Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian

di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk

Direksi.

2   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .

Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan

petunjuk direksi.

Sama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang

dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia.

Page 70: Metode Tinu Lempanas

Methode Pelaksanaan :

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pasangan batu kosong

Untuk pekerjaan ini berfungsi meluaskan daerah beban, sehingga pondasi bisa menerima beban yang lebih besar,

Dengan melihat fungsi batu kosong diatas, maka dalam pekerjaan pasangan batu kosong harus diperhatikan

hal - hal seperti dibawah ini.

Methode Pelaksanaan :

1 Sekelompok pekerja menyusun batu kali dengan dibuat berdiri, dengan ketebalan sekitar 20 cm dan dikunci dengan batu yang ukuranya lebih kecil

1 Untuk merapatkan batu agar tidak goyang/roboh maka dicelah-celah batu kita masukkan pasir dan kemudian disiram dengan air, sampai

pasir betul-betul mengisi celah-celah batu kali.

2 Pemakaian ukuran batu kali variatif

4 Batu kali yang terpasang adalah batu pecah dengan tujuan agar bidang sentuh antar permukaan batu belah lebih luas

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pasangan pondasi batu kali 1 : 4. Untuk Ruang Operasi Distribusi

Methode Pelaksanaan :

1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam.

Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm.

Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang diaduk matang.

Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana.

2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan.

Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi

dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka.

Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana.

Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi.

3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen

4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang

5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya

6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan

Bahan-Bahan

a. S e m e n

b. Batu

Sama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang

dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia.

1   Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian

di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk

Direksi.

2   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .

Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan

petunjuk direksi.

Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu

besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas)

dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian

mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai

sifat kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau

lainnya.

Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum

memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah

Indonesia.

Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus

jika diperintahkan oleh Direksi.

Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites.

Semen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah

pekerjaan.

Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan

homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami

bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang

batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.

Page 71: Metode Tinu Lempanas

c. Pasir

Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu :

- berat jenis antara 2,50 ~ 2,65

- modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10

- kadar lumpur lebih kecil dari 5 %

d. Air

- Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras.

- Menunjukkan reaksi agregat alkali.

e. Mortar

7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

8 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

9 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Contoh Pondasi Pasangan Batu Contoh Profil Pasangan Batu

PEKERJAAN BETON

Pekerjaan Beton untuk Bangunan Bak Pelepas Tekan

Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm

Methode Pelaksanaan :

1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

2

3 Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan

homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami

bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang

batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.

Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang

baik.

Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9

standar Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam

jumlah berapa saja yang dapat :

- Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih

dari 20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26.

Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta

bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan

mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor

harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus

memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.

Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk

masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering

permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang

dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir

adalah proporsional.

Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan

selama 15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak

mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan.

Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya.

Sekelompok pekerja membuat mortar dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 5 cm

Page 72: Metode Tinu Lempanas

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Konsep Metode Pekerjaan Beton

a

situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek)

Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode

pelaksanaan.

b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan,

dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode

yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain

Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu:

* Metode siteworks

* Metode struktur bawah .

* Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran

* Metode tempat pengecoran

* Metode khusus (misalnya mass concrete)

1

dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.

2 Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur.

Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya.

Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat

pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian

tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar.

Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan

memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait.

Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan

Struktur Bawah.

Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu

sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah .

Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode

berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional,

metode top-down, dan metode semi top-down.

Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut:

Sistem konvensional

Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas,

dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place).

Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever.

Sistem Top Down

Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat

lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut

didukung oleh struktur tiang (king post).

bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering.

Sistem Semi Top Down

Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur

atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah.

Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume

pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan

kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut.

Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting,

besi tulangan dan beton ready mix.

Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

# Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah

# Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya

# Lahan yang tersedia untuk stok material

# Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.

# Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll

Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah ¼ bentang balok.

Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar ekisting, untuk :

Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas  design,  

Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar

Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up).

Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen.

Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat

Page 73: Metode Tinu Lempanas

Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol.

Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan.

Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:

# Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan

# Kemudahan pekerjaan

# Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah.

Metode Kerja

Penjelasan Umum

Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik.

Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan

berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03

Ruang Lingkup

Lingkup pekerjaan beton ini meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:

Berton Pondasi Lantai =/= 40 cm dan =/= 15 cm

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Berton Dinding Bak =/= 30 cm

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Berton Dinding Penyekat Bak =/= 20 cm

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Beton balok bak

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Penjelasan Umum untuk bahan utama

Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

1. Pengecoran Beton

Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.

2.Berkesting dan Acuan

Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.

Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.

Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.

Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.

3.Pekerjaan Pembesian

Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas

pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .

Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.

1. Tahap penyimpanan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:

Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.

Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur.

Page 74: Metode Tinu Lempanas

Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain

Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak

Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:

Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)

Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane

Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m

Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi

2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.

Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:

Gunakanlah meja yang kuat dan rata

Siapkanlah gambar acuan

Cek diameter besi

Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan

Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi

kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi

Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer

Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru

3. Tahap Pemasangan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :

Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).

Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton

Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.

Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.

Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada beton pondasi lantai ,dinding beton,dinding penyekat beton dan beton balok bak :

Pembesian pada pondasi beton harus berada di atas dudukan berupa beton (biasanya disebut lantai kerja)

Ketinggian bantalan pembesian pondasi beton tergantung dari ketebalan selimut beton yang direncanakan

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada balok dan dinding:

Pembesian balok dirakit dengan cetakan yang telah dibuat

Sejumlah ikatan dilakukan pada besi balok sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat

Setelah balok dirakit dan kuat, maka balok siap diangkat

Rakitan pembesian balok yang telah dipasang harus diikat ke bekisting supaya kuat, jarak antar ikatan kira-kira setiap 1.5 m

Pemasangan pembesian pada dinding dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar

Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal

Pekerjaan Pengecoran

Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.

Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang

Sesuai Rencana.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.

Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan

Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor

Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan

Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan

pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,

dalam keadaan terkendali.

Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen

Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting.

Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.

lebih dari 2m.

Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat

memenuhi bekisting.

Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,

hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .

Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5

sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik

Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang

dipadatkan.

Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum

Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan

Page 75: Metode Tinu Lempanas

tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan

mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.

pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating

Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.

Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing

dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton

Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.

Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.

Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan

Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan

plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru

dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.

Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan

membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.

sehingga beton menjadi lunak.

Methode Kerja

a

R

a

S

a

#

1 b

2

3

4 c

5 d

1

2 e

f Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

g Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

h Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

i

# - Semen

###

###

### - Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.

# Pasir

### Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

# Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65

1 Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

2 Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras

Kerikil

Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

3 Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.

4 Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan

5 Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65

6 Modulus kehalusan 6 ~ 8

### Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses

jika suhu melibihi 32˚C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada

Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi

teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan

adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan

kandungan lumpur minimal 5%.

Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan.

Ini dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.

Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.

Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan

sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran

dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.

Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar

seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :

- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah

mendapat persetujuan Direksi :

- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71

atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.

Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang

dapat mengurangi mutu konstruksi.

Page 76: Metode Tinu Lempanas

Air

### Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam

Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI

Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol

Beton sloof

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Beton kolom 20 / 20 dan 30 / 30

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Beton plat lantai t = 20 cm

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

Beton balok atap

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Beton plat atap

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Beton plat bordes

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Penjelasan Umum untuk bahan utama

Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

1. Pengecoran Beton

Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.

2.Berkesting dan Acuan

Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.

Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.

Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.

Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.

3.Pekerjaan Pembesian

Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas

pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .

Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.

untuk pekerjaan ini kemungkinan akan sama dengan pekerjaan pembuatan bangunan bak pelepas di atas , untuk pekerjaan ini kami juga mengunakan beton K.225 untuk campurannya,akan tetapi mengingat jenis pekerjaan agak sedikit berbeda semisal : pekerjaan beton sloff , beton kolom , beton plat lantai beton balok atap ,beton plat atap dan beton plat bordes maka di dalam pemasangan pembesian akan berbeda tapi untuk metode maupun cara pelaksanaan yang lain akan sama dengan pekerjaan pembuatan bak pelepas tekan di atas adapun jenis pekerjaan yang akan kami laksanakan pada pekerjaan ini diantaranya :

Page 77: Metode Tinu Lempanas

1. Tahap penyimpanan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:

Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.

Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain

Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak

Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:

Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)

Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane

Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m

Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi

2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.

Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:

Gunakanlah meja yang kuat dan rata

Siapkanlah gambar acuan

Cek diameter besi

Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan

Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi

kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi

Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer

Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru

3. Tahap Pemasangan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :

Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).

Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton

Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.

Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.

Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton :

Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja

untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja

Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff.

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes :

Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat

Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat

Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar

Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal

Pekerjaan Pengecoran

Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.

Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang

Sesuai Rencana.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.

Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan

Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor

Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan

Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan

pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,

dalam keadaan terkendali.

Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen

Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting.

Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.

lebih dari 2m.

Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat

memenuhi bekisting.

Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,

hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .

Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5

sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik

Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang

Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan

Page 78: Metode Tinu Lempanas

dipadatkan.

Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum

tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan

mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.

pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating

Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.

Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing

dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton

Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.

Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.

Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan

Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan

plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru

dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.

Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan

membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.

sehingga beton menjadi lunak.

Methode Kerja

a

b

c

d

e

f Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

g Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

h Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

i

- Semen

- Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.

Pasir

Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras

Kerikil

Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.

Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan

Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 6 ~ 8

Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses

jika suhu melibihi 32˚C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada

Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi

teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan

adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan

kandungan lumpur minimal 5%.

Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan.

Ini dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.

Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.

Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan

sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran

dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.

Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar

seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :

- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah

mendapat persetujuan Direksi :

- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71

atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.

Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang

dapat mengurangi mutu konstruksi.

Page 79: Metode Tinu Lempanas

Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

Air

Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam

Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI

PEKERJAAN PASANGAN

Pasangan Bata 1 : 4 untuk dinding

Metode Pelaksanaanya

1 Chek posisi penempatan dinding yang akan dikerjakan dan chek kondisi pondasi penempatan dinding apakah sudah kondisi baik.

2

3

4

5

6

7

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Plesteran 1 : 4

Metode Pelaksanaan

1 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

2 Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

3 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

4 waktu membuka begesting.

5 Campuran spesi memakai minimal 1PC : 4 PS , pasir yang dipakai yaitu pasir beton

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Acian

Metode Pelaksanaan

1 Campur bahan-bahan yang diperlukan dengan campuran yang sesuai.

2 Aci dinding batu bata menggunakan campuran yang telah dibuat dengan bantuan trowel kayu.

3 Permukaan acian disiram air dengan menggunakan kuas.

4 Haluskan permukaan acian yang telah disiram air dengan menggunakan trowel besi.

5 Buat tali air (apabila dikehendaki) dengan lebar 0,5 cm untuk menghindari terjadinya keretakan.

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA

Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) dan kusen Bouven Litg Type II

Metode Pelaksanaan

1

2

3 Semua ukuran kita sesuaikan gambar kerja

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Kuzen Jendela Jalusi ( sesuai dengan Gambar Kerja )

Untuk Pekerjaan ini kita akan kerjakan setelah semua Kusen telah terpasang

Metode Pelaksanaan

1 Bahan yang kita butuhkan telah berada di lokasi pekerjaan,khususnya jendela jalusi

Pemasangan bata sebagai dinding merupakan pekerjaan yang perlu mendapatkan perhatian terutama pada pekerjaan pasangan bata yang ditujukan untuk pembuatan dinding. Dalam pemasangannya , disamping kerapian pekerjaan   harus diperhatikan dari segi  kekuatan , kelurusan pasangan, ketegakan dan pengaruh kesikuan terhadap ruangan dan yang perlu diperhatikan juga adalah keamanan sewaktu pemasangan dan juga keefesienan pemakaian material.

Kondisi pondasi/ sloof  harus bersih dan mempunyai alur pengikatan antara sloof ke pasangan bata.  Jika terdapat kotoran atau lumpur pada sloof harus dibersihkan  supaya pengikatan dinding dengan sloof terikat dengan baik. Demikian juga halnya pada kolom harus dipastikan tersedia angkur untuk pengikatan ke dinding (biasanya angkur menggunakan besi 10 mm yang ditanamkan ke kolom sewaktu pengecoran dan muncul dengan panjang antara 15 – 20 cm).

Jika kondisi sloof dan kolom sudah baik, kemudian lakukan pembuatan garis benang pada bagian dinding yang akan dipasangkan. Untuk garis lurus secara horizontal dilakukan pembuatan benang pada salah satu sisi bagian pinggir bata yang akan dipasang, dilakukan dengan penarikan benang dari ujung ke ujung  dinding. Untuk ketegakan dibuat  garis tegak lurus secara vertical terhadap benang horizontal yang sudah dibuat, pembuatan garis vertical dapat dibuat pada kolom yang ada ataupun pembuatan mal bantu dikedua ujung dinding yang akan dipasangkan . 

Jika benang horizontal  pada pemasangan awal sudah terpasang. kemudain mulai memasang bata pada kedua ujung bagian dinding yang akan dipasangkan , kemudian dilanjutkan  mulai satu demi satu hingga tercapai sambungan dari ujung keujung. Lakukan pengecekan  leveling  diatas  batu bata yang sudah terpasang  dan pastikan  semua pasangan bata semuanya dalam keadan rata. Jika sudah rata maka ini adalah menjadi panduan untuk memasang ketingakt berikutnya. Harus dipasikan ketebal mortar harus tetap sama dan demikian juga pengisian mortar  antar bata harus sama.

Jika saat pemasangan terdapat perbedaan ketinggian bata, maka untuk mendapatkan kerataan dapat dilakukan dengan memukul ujung bata dengan pelan sampai bata tetap rata, pemukulan dapat dilakukan dengan kondisi adukan masih dalam keadaan basah. Jika adukan/ mortar sudah kering  maka mortar harus diambil dan diganti dengan adukan/mortar baru.Jika bata sudah dipasangkan dalam beberapa rangkaian, kadang adukan/mortar ada yang berlebih atau sampai melelh hingga keluar dari sisi pinggir pasangan, jika itu terjadi adukan berlebih harus segera di ratakan dengan menggunakan sendok semen supaya permukaan tetap rata , jangan biarkan sempat mengering karena hal ini sangat mempengarui kerapian dan kerataan dinding saat pelaksanaan plesteran.Setelah mendapatkan  beberapa tingkatan  pasangan bata yang sudah dipasangkan yang telah terhubung dari ujung keujung bagian didnding ayng dipasangkan, anda kemudian harus menarik garis horizontal dari ujung keujung pada garis vertical yang dibuat untuk mendapatkan ketegakan dinding.  Pemasangan benang horizontal dapat dilakuakn setiap 50 cm .  Pastikan anda tetap memasangkan dalam 1 garis lurus sesuai denga benang yang dipasangkan sehingga  didapatkan ketegakan dinding yang baik dan kondisi pasangan tetap rapi sampai posisi atas.

Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan ,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi

Terdapat beberapa metode konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan acian pada pasangan dinding batu bata, salah satunya adalah metode acian kalsium, yaitu suatu metode pekerjaan acian dengan menggunakan kalsium.

Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna

Seluruh pekerjaan kusen dan daun pintu/ jendela kita kerjakan diworkshop, penyimpanan kusen, pintu/ jendela di  workshop atau ditempat pekerjaan harus ditempatkan pada ruang/ tempat dengan sirkulasi yang baik, tidak terkena suaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.

Semua kayu tampak diserut rata, halus, lurus dan siku-siku satu sama lain sisi-sisinya, dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk penyetelan/pemasangan.

Page 80: Metode Tinu Lempanas

2 tukang kayu memasang jendela jalusi ke titik titk yang tercantum dalam gamabar

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN LABURAN / CAT

adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu:

~ Pekerjaan pengecatan pada dinding plesteran

~ Pekerjaan pengecatan pada dinding beton

~ Pekerjaan pengecatan pada plafond exphose

Metode Pelaksanaan

1 Setiap tahapan (lapisan) dilakukan setelah cat tahap sebelumnya benar-benar sudah kering (jangan tergesa-gesa).

2 Untuk mendapatkan hasil pengecatan yang baik, pengecatan dilaksanakan dengan 3 – 5 tahap lapisan cat.

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES

adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu:

INLET

- Wall Pipe All Flange

- Wall Pipe All Flange

- Bend GI All Flange

PIPA PENGURAS

- Wall Pipe All Flange

- Wall Pipe All Flange

- Wall Pipe All Flange

- Bend GI All Flange

PIPA OUTLET

Wall Pipe All Flange

- Screner

- Gate valve

- Pipa Steel

- Alat ukur cipoletti terbuat dari plat besi t = 6 mm digalvanis dan Mistar Pembaca

Metode Pelaksanaan

1 Semua akcecoris kita siapkan pada posisi yang telah di tetapkan

2 untuk pemasangan pipa dan akscecoris ini kita menggunakan tenaga yg cukup berpengalaman di bidangnya tentunya dengan perlengkapan peralatan

yang di butuhkan dalam pekerjaan ini

3 setelah semua telah siap barulah kita pasang pipa dan akscecorisnya pada titik titik yang telah di tentukan

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN LAIN-LAIN

Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel ( R. Kontrol )

Pekerjaan pengetesan dan Desinpeksi

untuk pekerjaan ini kita lakukan setelah bak telah selesai 100 %

Metode Pelaksanaan

1 Tangga besi telah kita buat sesuai dengan kebutuhan di lokasi

2 tangga kita pasang di dalam bak dengan menggunakan baut yang telah kita siapkan

3 setelah tangga terpasang kita lanjutkan pengetesan secara bersama sam dengan pengawas/direksi.

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pengadaan dan pemasangan Bak Larutan kimia Kap. 2 m³

Untuk pengadaan ini kita lakukan setelah semua pekerjaan di nyatakan selesai,sedangkan bak untuk larutan kimia kita telah siapkan sebelumnya

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok pekerja membuat tempat untuk perletakan bak di sekitar lokasi pekerjaan

2 setelah semua telah siap barulah bak di letakkan pada tempat yang telah di sediakan

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Pekerjaan pengecatan adalah salah satu pekerjaan finishing yang harus mendapat perhatian khusus, mengingat keindahan dan kerapihan sebuah bangunan tergantung dari hasil akhir Pengecatan.

Untuk pekerjaan ini kita akan laksanakan bersamaan pada saat pekerjaan pengecatan di lakukan,akar supaya goresan maupun kerusakan pada tembok dapat diperbaiki secara sempurna

Page 81: Metode Tinu Lempanas

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEMBANGUNAN RESERVOIR 1000 M³ (PENGADANG)PEKERJAAN PERSIAPAN

Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan lokasi

Metode Pelaksanaan

1Sebelum memulai pekerjaan ini, Kita harus membersihkan lokasi yang akan kita bangun dari sampah–sampah atau benda lainnya,

termasuk pembongkaran-pembongkaran dari lokasi pekerjaan.

2 Semua Pohon - Pohon, akar akar pohon dan semak semak belukar harus kita bersihkan dari lokasi pekerjaan

3 Bagian tanah di atas bekas tanaman akan kita gali sekitar 20 cm dan tanah bekas galian akan kita tempatkan yang layak agar

supaya dapat kita gunakan kembali

4 Seluruh Kerusakan yang di timbulkan dari pekerjaan pemebersihan ini akan kita ganti sesuai dengan kerusakan yang di timbulkan

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan pemasangan bouplank

Pemasangan patok dan papan bouwplank kita menggunakan kayu/papan kls.III yang diketam rata pada sisi kerjanya.

Metode Pelaksanaan

1 Patok kayu dan papan bouwplank diketam sampai halus dan rata pada sisi -sisinya

2 Kita tentukan tinggi bouwplank sama dengan titik nol yang dikehendaki

3 Sekelompok pekerja dan tukang kayu memasang papan bowplakn dengan mengacu gambar kerja

4 Setelah pemasangan bouwplank selesai kita laporkan hasil pemasangan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum

Pekerjaan Selanjutnya Dilaksanakan

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN TANAH

Galian Tanah Biasa

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.

7

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali + pemadatan

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Kita Lakukan Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Petunjuk Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan kita ikuti sesuai Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan .

Sebagai langkah awal peleksanaan pekerjaan, Kita akan membersihkan lapangan/Lokasi pembangunan dari hal-hal yang dapat merusak pelaksanaan pembangunan.

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan

menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja

1. 

2.  

3.  

4.   untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga

manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

5.   

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan

rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Untuk pekerjaan Urugan tanah ini merupakan pekerjaan timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang

dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia yang sekaligus untuk merapikan permukaan tanah,untuk memperoleh hasil secara maksimal

tebal timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.

1. 

2.  

3.  

4.   Sekelompok pekerja menghampar timbunan bekas galian dan Sekelompok pekerja membantu merapikan ,kemudian dipadatkan dengan

menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Page 82: Metode Tinu Lempanas

7 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN

Urugan pasir

Methode Pelaksanaan :

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pasangan batu kosong

Untuk pekerjaan ini berfungsi meluaskan daerah beban, sehingga pondasi bisa menerima beban yang lebih besar,

Dengan melihat fungsi batu kosong diatas, maka dalam pekerjaan pasangan batu kosong harus diperhatikan

hal - hal seperti dibawah ini.

Methode Pelaksanaan :

1 Sekelompok pekerja menyusun batu kali dengan dibuat berdiri, dengan ketebalan sekitar 20 cm dan dikunci dengan batu yang ukuranya lebih kecil

2 Untuk merapatkan batu agar tidak goyang/roboh maka dicelah-celah batu kita masukkan pasir dan kemudian disiram dengan air, sampai

3 pasir betul-betul mengisi celah-celah batu kali.

4 Pemakaian ukuran batu kali variatif

5 Batu kali yang terpasang adalah batu pecah dengan tujuan agar bidang sentuh antar permukaan batu belah lebih luas

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pasangan batu belah 1 : 4. Untuk Ruang Operasi Distribusi dan Pasangan Talud untuk Penahan Tanah

Methode Pelaksanaan :

1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam.

Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm.

Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang diaduk matang.

Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana.

2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan.

Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi

dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka.

Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana.

Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi.

3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen

4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang

5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya

6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan

Bahan-Bahan

a. S e m e n

Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Sama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang

dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia.

1   Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian

di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk

Direksi.

2   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .

Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan

petunjuk direksi.

Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu

besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas)

dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian

mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai

sifat kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau

lainnya.

Page 83: Metode Tinu Lempanas

b. Batu

c. Pasir

Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu :

- berat jenis antara 2,50 ~ 2,65

- modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10

- kadar lumpur lebih kecil dari 5 %

d. Air

- Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras.

- Menunjukkan reaksi agregat alkali.

e. Mortar

7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

8 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

9 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Contoh Pondasi Pasangan Batu Contoh Profil Pasangan Batu

Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum

memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah

Indonesia.

Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus

jika diperintahkan oleh Direksi.

Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites.

Semen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah

pekerjaan.

Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan

homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami

bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang

batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.

Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang

baik.

Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9

standar Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam

jumlah berapa saja yang dapat :

- Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih

dari 20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26.

Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta

bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan

mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor

harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus

memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.

Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk

masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering

permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang

dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir

adalah proporsional.

Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan

selama 15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak

mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan.

Page 84: Metode Tinu Lempanas

PEKERJAAN BETON

Pekerjaan Beton untuk Bangunan Reservoir

Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 10 cm

Methode Pelaksanaan :

1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

2

3 Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Konsep Metode Pekerjaan Beton

a

situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek)

Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode

pelaksanaan.

b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan,

dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode

yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain

Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu:

* Metode siteworks

* Metode struktur bawah .

* Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran

* Metode tempat pengecoran

* Metode khusus (misalnya mass concrete)

1

dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.

2 Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur.

Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya.

Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat

pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian

tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar.

Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan

memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait.

Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan

Struktur Bawah.

Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu

sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah .

Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode

berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional,

metode top-down, dan metode semi top-down.

Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut:

Sistem konvensional

Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas,

dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place).

Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever.

Sistem Top Down

Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat

lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut

didukung oleh struktur tiang (king post).

bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering.

Sistem Semi Top Down

Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur

atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah.

Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume

Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya.

Sekelompok pekerja membuat mortar dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :

Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas  design,  

Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar

Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up).

Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen.

Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat

Page 85: Metode Tinu Lempanas

pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan

kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut.

Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting,

besi tulangan dan beton ready mix.

Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

# Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah

# Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya

# Lahan yang tersedia untuk stok material

# Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.

# Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll

Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah ¼ bentang balok.

Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol.

Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan.

Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:

# Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan

# Kemudahan pekerjaan

# Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah.

Metode Kerja

Penjelasan Umum

Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik.

Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan

berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03

Ruang Lingkup

Lingkup pekerjaan beton ini meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:

- Beton Pondasi Lantai =/= 40 cm

- Beton Dinding =/= 30 cm

- Beton Kolom utama dengan ukuran 30 x 30 cm

- Beton Ring Balok dengan ukuran 30 x 52 cm

- Beton Plat atap =/= 12 cm

Penjelasan Umum untuk bahan utama

Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

1. Pengecoran Beton

Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.

2.Berkesting dan Acuan

Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.

Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.

Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.

Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.

3.Pekerjaan Pembesian

Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas

pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .

Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.

1. Tahap penyimpanan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:

Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.

Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur.

Page 86: Metode Tinu Lempanas

Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain

Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak

Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:

Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)

Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane

Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m

Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi

2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.

Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:

Gunakanlah meja yang kuat dan rata

Siapkanlah gambar acuan

Cek diameter besi

Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan

Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi

kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi

Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer

Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru

3. Tahap Pemasangan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :

Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).

Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton

Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.

Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.

Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada beton pondasi lantai ,dinding beton,dinding penyekat beton dan beton balok bak :

Pembesian pada pondasi beton harus berada di atas dudukan berupa beton (biasanya disebut lantai kerja)

Ketinggian bantalan pembesian pondasi beton tergantung dari ketebalan selimut beton yang direncanakan

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada balok dan dinding:

Pembesian balok dirakit dengan cetakan yang telah dibuat

Sejumlah ikatan dilakukan pada besi balok sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat

Setelah balok dirakit dan kuat, maka balok siap diangkat

Rakitan pembesian balok yang telah dipasang harus diikat ke bekisting supaya kuat, jarak antar ikatan kira-kira setiap 1.5 m

Pemasangan pembesian pada dinding dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar

Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal

Pekerjaan Pengecoran

Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.

Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang

Sesuai Rencana.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.

Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan

Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor

Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan

Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan

pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,

dalam keadaan terkendali.

Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen

Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting.

Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.

lebih dari 2m.

Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat

memenuhi bekisting.

Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,

hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .

Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5

sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik

Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang

dipadatkan.

Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum

Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan

Page 87: Metode Tinu Lempanas

tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan

mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.

pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating

Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.

Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing

dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton

Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.

Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.

Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan

Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan

plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru

dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.

Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan

membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.

sehingga beton menjadi lunak.

Methode Kerja

a

R

a

S

a

#

1 b

2

3

4 c

5 d

1

2 e

f Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

g Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

h Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

i

# - Semen

###

###

### - Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.

# Pasir

### Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

# Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65

1 Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

2 Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras

Kerikil

Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

3 Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.

4 Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan

5 Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65

6 Modulus kehalusan 6 ~ 8

### Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses

jika suhu melibihi 32˚C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada

Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi

teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan

adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan

kandungan lumpur minimal 5%.

Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan.

Ini dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.

Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.

Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan

sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran

dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.

Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar

seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :

- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah

mendapat persetujuan Direksi :

- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71

atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.

Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang

dapat mengurangi mutu konstruksi.

Page 88: Metode Tinu Lempanas

Air

### Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam

Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI

Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol

Urugan Pasir

Methode Pelaksanaan :

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton Bertulang K. 225

Konsep Metode Pekerjaan Beton

a

situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek)

Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode

pelaksanaan.

b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan,

dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode

yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain

Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu:

* Metode siteworks

* Metode struktur bawah .

* Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran

* Metode tempat pengecoran

* Metode khusus (misalnya mass concrete)

1

dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.

2 Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur.

Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya.

Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat

pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian

tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar.

Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan

memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait.

Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan

Struktur Bawah.

Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu

sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah .

Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode

berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional,

metode top-down, dan metode semi top-down.

Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut:

Sistem konvensional

Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas,

dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place).

Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever.

Sistem Top Down

Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat

untuk pekerjaan ini kemungkinan akan sama dengan pekerjaan pembuatan bangunan bak pelepas di atas , untuk pekerjaan ini kami juga mengunakan beton K.225 untuk campurannya,akan tetapi mengingat jenis pekerjaan agak sedikit berbeda semisal : pekerjaan beton sloff , beton kolom , beton plat lantai beton balok atap ,beton plat atap dan beton plat bordes maka di dalam pemasangan pembesian akan berbeda tapi untuk metode maupun cara pelaksanaan yang lain akan sama dengan pekerjaan pembuatan bak pelepas tekan di atas adapun jenis pekerjaan yang akan kami laksanakan pada pekerjaan ini diantaranya :

Sama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang

dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia.

1   Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

2   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .

Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi.

Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas  design,  

Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar

Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up).

Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen.

Page 89: Metode Tinu Lempanas

lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut

didukung oleh struktur tiang (king post).

bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering.

Sistem Semi Top Down

Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur

atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah.

Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume

pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan

kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut.

Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting,

besi tulangan dan beton ready mix.

Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

# Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah

# Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya

# Lahan yang tersedia untuk stok material

# Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.

# Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll

Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah ¼ bentang balok.

Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol.

Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan.

Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:

# Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan

# Kemudahan pekerjaan

# Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah.

Metode Kerja

Penjelasan Umum

Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik.

Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan

berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03

Ruang Lingkup

Lingkup pekerjaan beton ini meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:

- Beton Pondasi Lantai =/= 40 cm

- Beton Dinding =/= 30 cm

- Beton Kolom utama dengan ukuran 30 x 30 cm

- Beton Ring Balok dengan ukuran 30 x 52 cm

- Beton Plat atap =/= 12 cm

Penjelasan Umum untuk bahan utama

Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

1. Pengecoran Beton

Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.

2.Berkesting dan Acuan

Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.

Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.

Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.

Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat

Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur.

Page 90: Metode Tinu Lempanas

Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.

3.Pekerjaan Pembesian

Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas

pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .

Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.

1. Tahap penyimpanan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:

Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.

Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain

Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak

Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:

Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)

Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane

Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m

Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi

2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.

Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:

Gunakanlah meja yang kuat dan rata

Siapkanlah gambar acuan

Cek diameter besi

Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan

Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi

kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi

Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer

Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru

3. Tahap Pemasangan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :

Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).

Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton

Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.

Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.

Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada beton pondasi lantai ,dinding beton,dinding penyekat beton dan beton balok bak :

Pembesian pada pondasi beton harus berada di atas dudukan berupa beton (biasanya disebut lantai kerja)

Ketinggian bantalan pembesian pondasi beton tergantung dari ketebalan selimut beton yang direncanakan

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada balok dan dinding:

Pembesian balok dirakit dengan cetakan yang telah dibuat

Sejumlah ikatan dilakukan pada besi balok sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat

Setelah balok dirakit dan kuat, maka balok siap diangkat

Rakitan pembesian balok yang telah dipasang harus diikat ke bekisting supaya kuat, jarak antar ikatan kira-kira setiap 1.5 m

Pemasangan pembesian pada dinding dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar

Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal

Pekerjaan Pengecoran

Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.

Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang

Sesuai Rencana.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.

Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan

Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor

Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan

Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan

pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,

dalam keadaan terkendali.

Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen

Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting.

Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.

lebih dari 2m.

Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat

Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan

Page 91: Metode Tinu Lempanas

memenuhi bekisting.

Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,

hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .

Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5

sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik

Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang

dipadatkan.

Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum

tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan

mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.

pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating

Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.

Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing

dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton

Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.

Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.

Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan

Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan

plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru

dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.

Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan

membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.

sehingga beton menjadi lunak.

Methode Kerja

a

R

a

S

a

#

1 b

2

3

4 c

5 d

1

2 e

f Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

g Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

h Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

i

# - Semen

###

###

### - Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.

# Pasir

### Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

# Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65

1 Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

2 Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras

Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses

jika suhu melibihi 32˚C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada

Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi

teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan

adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan

kandungan lumpur minimal 5%.

Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan.

Ini dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.

Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.

Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan

sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran

dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.

Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar

seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :

- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah

mendapat persetujuan Direksi :

- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71

atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.

Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang

dapat mengurangi mutu konstruksi.

Page 92: Metode Tinu Lempanas

Kerikil

Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

3 Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.

4 Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan

5 Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65

6 Modulus kehalusan 6 ~ 8

### Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

Air

### Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam

Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI

Metode Pelaksanaan

1 Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

2 Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PASANGAN

Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Reservoir

Pasangan Bata 1 : 3 untuk dinding sekat Pengarah Aliran

Metode Pelaksanaanya

1 Chek posisi penempatan dinding yang akan dikerjakan dan chek kondisi pondasi penempatan dinding apakah sudah kondisi baik.

2

3

4

5

6

Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia

Pemasangan bata sebagai dinding merupakan pekerjaan yang perlu mendapatkan perhatian terutama pada pekerjaan pasangan bata yang ditujukan untuk pembuatan dinding. Dalam pemasangannya , disamping kerapian pekerjaan   harus diperhatikan dari segi  kekuatan , kelurusan pasangan, ketegakan dan pengaruh kesikuan terhadap ruangan dan yang perlu diperhatikan juga adalah keamanan sewaktu pemasangan dan juga keefesienan pemakaian material.

Kondisi pondasi/ sloof  harus bersih dan mempunyai alur pengikatan antara sloof ke pasangan bata.  Jika terdapat kotoran atau lumpur pada sloof harus dibersihkan  supaya pengikatan dinding dengan sloof terikat dengan baik. Demikian juga halnya pada kolom harus dipastikan tersedia angkur untuk pengikatan ke dinding (biasanya angkur menggunakan besi 10 mm yang ditanamkan ke kolom sewaktu pengecoran dan muncul dengan panjang antara 15 – 20 cm).

Jika kondisi sloof dan kolom sudah baik, kemudian lakukan pembuatan garis benang pada bagian dinding yang akan dipasangkan. Untuk garis lurus secara horizontal dilakukan pembuatan benang pada salah satu sisi bagian pinggir bata yang akan dipasang, dilakukan dengan penarikan benang dari ujung ke ujung  dinding. Untuk ketegakan dibuat  garis tegak lurus secara vertical terhadap benang horizontal yang sudah dibuat, pembuatan garis vertical dapat dibuat pada kolom yang ada ataupun pembuatan mal bantu dikedua ujung dinding yang akan dipasangkan . 

Jika benang horizontal  pada pemasangan awal sudah terpasang. kemudain mulai memasang bata pada kedua ujung bagian dinding yang akan dipasangkan , kemudian dilanjutkan  mulai satu demi satu hingga tercapai sambungan dari ujung keujung. Lakukan pengecekan  leveling  diatas  batu bata yang sudah terpasang  dan pastikan  semua pasangan bata semuanya dalam keadan rata. Jika sudah rata maka ini adalah menjadi panduan untuk memasang ketingakt berikutnya. Harus dipasikan ketebal mortar harus tetap sama dan demikian juga pengisian mortar  antar bata harus sama.

Jika saat pemasangan terdapat perbedaan ketinggian bata, maka untuk mendapatkan kerataan dapat dilakukan dengan memukul ujung bata dengan pelan sampai bata tetap rata, pemukulan dapat dilakukan dengan kondisi adukan masih dalam keadaan basah. Jika adukan/ mortar sudah kering  maka mortar harus diambil dan diganti dengan adukan/mortar baru.

Jika bata sudah dipasangkan dalam beberapa rangkaian, kadang adukan/mortar ada yang berlebih atau sampai melelh hingga keluar dari sisi pinggir pasangan, jika itu terjadi adukan berlebih harus segera di ratakan dengan menggunakan sendok semen supaya permukaan tetap rata , jangan biarkan sempat mengering karena hal ini sangat mempengarui kerapian dan kerataan dinding saat pelaksanaan plesteran.

Page 93: Metode Tinu Lempanas

7

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Plesteran 1 : 2

Metode Pelaksanaan

1 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

2 Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

3 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

4 waktu membuka begesting.

5 Campuran spesi memakai minimal 1PC : 4 PS , pasir yang dipakai yaitu pasir beton

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan acian

Metode Pelaksanaan

1 Campur bahan-bahan yang diperlukan dengan campuran yang sesuai.

2 Aci dinding batu bata menggunakan campuran yang telah dibuat dengan bantuan trowel kayu.

3 Permukaan acian disiram air dengan menggunakan kuas.

4 Haluskan permukaan acian yang telah disiram air dengan menggunakan trowel besi.

5 Buat tali air (apabila dikehendaki) dengan lebar 0,5 cm untuk menghindari terjadinya keretakan.

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol

Beton sloof

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Beton kolom 20 / 20 dan 30 / 30

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Beton plat lantai t = 20 cm

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

Beton balok atap

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Beton plat atap

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Beton plat bordes

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Penjelasan Umum untuk bahan utama

Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Setelah mendapatkan  beberapa tingkatan  pasangan bata yang sudah dipasangkan yang telah terhubung dari ujung keujung bagian didnding ayng dipasangkan, anda kemudian harus menarik garis horizontal dari ujung keujung pada garis vertical yang dibuat untuk mendapatkan ketegakan dinding.  Pemasangan benang horizontal dapat dilakuakn setiap 50 cm .  Pastikan anda tetap memasangkan dalam 1 garis lurus sesuai denga benang yang dipasangkan sehingga  didapatkan ketegakan dinding yang baik dan kondisi pasangan tetap rapi sampai posisi atas.

Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan ,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi

Terdapat beberapa metode konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan acian pada pasangan dinding batu bata, salah satunya adalah metode acian kalsium, yaitu suatu metode pekerjaan acian dengan menggunakan kalsium.

untuk pekerjaan ini kemungkinan akan sama dengan pekerjaan pembuatan bangunan bak pelepas di atas , untuk pekerjaan ini kami juga mengunakan beton K.225 untuk campurannya,akan tetapi mengingat jenis pekerjaan agak sedikit berbeda semisal : pekerjaan beton sloff , beton kolom , beton plat lantai beton balok atap ,beton plat atap dan beton plat bordes maka di dalam pemasangan pembesian akan berbeda tapi untuk metode maupun cara pelaksanaan yang lain akan sama dengan pekerjaan pembuatan bak pelepas tekan di atas adapun jenis pekerjaan yang akan kami laksanakan pada pekerjaan ini diantaranya :

Page 94: Metode Tinu Lempanas

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

1. Pengecoran Beton

Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.

2.Berkesting dan Acuan

Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.

Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.

Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.

Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.

3.Pekerjaan Pembesian

Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas

pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .

Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.

1. Tahap penyimpanan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:

Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.

Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain

Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak

Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:

Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)

Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane

Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m

Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi

2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.

Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:

Gunakanlah meja yang kuat dan rata

Siapkanlah gambar acuan

Cek diameter besi

Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan

Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi

kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi

Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer

Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru

3. Tahap Pemasangan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :

Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).

Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton

Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.

Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.

Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton :

Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja

untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja

Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff.

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes :

Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat

Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat

Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar

Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal

Pekerjaan Pengecoran

Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.

Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang

Sesuai Rencana.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.

Page 95: Metode Tinu Lempanas

Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan

Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor

Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan

Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan

pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,

dalam keadaan terkendali.

Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen

Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting.

Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.

lebih dari 2m.

Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat

memenuhi bekisting.

Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,

hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .

Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5

sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik

Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang

dipadatkan.

Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum

tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan

mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.

pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating

Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.

Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing

dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton

Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.

Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.

Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan

Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan

plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru

dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.

Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan

membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.

sehingga beton menjadi lunak.

Methode Kerja

a

b

c

d

e

f Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

g Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

h Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan

Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses

jika suhu melibihi 32˚C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada

Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi

teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan

adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan

kandungan lumpur minimal 5%.

Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan.

Ini dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.

Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.

Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan

sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran

dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.

Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar

seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Page 96: Metode Tinu Lempanas

i

- Semen

- Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.

Pasir

Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras

Kerikil

Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.

Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan

Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 6 ~ 8

Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

Air

Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam

Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI

Pasangan Bata 1 : 4 untuk dinding

Metode Pelaksanaanya

1 Chek posisi penempatan dinding yang akan dikerjakan dan chek kondisi pondasi penempatan dinding apakah sudah kondisi baik.

2

3

4

5

6

7

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Plesteran 1 : 4

Metode Pelaksanaan

1 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

2 Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

3 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

4 waktu membuka begesting.

5 Campuran spesi memakai minimal 1PC : 4 PS , pasir yang dipakai yaitu pasir beton

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan acian

Metode Pelaksanaan

1 Campur bahan-bahan yang diperlukan dengan campuran yang sesuai.

2 Aci dinding batu bata menggunakan campuran yang telah dibuat dengan bantuan trowel kayu.

3 Permukaan acian disiram air dengan menggunakan kuas.

4 Haluskan permukaan acian yang telah disiram air dengan menggunakan trowel besi.

5 Buat tali air (apabila dikehendaki) dengan lebar 0,5 cm untuk menghindari terjadinya keretakan.

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :

- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah

mendapat persetujuan Direksi :

- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71

atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.

Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang

dapat mengurangi mutu konstruksi.

Pemasangan bata sebagai dinding merupakan pekerjaan yang perlu mendapatkan perhatian terutama pada pekerjaan pasangan bata yang ditujukan untuk pembuatan dinding. Dalam pemasangannya , disamping kerapian pekerjaan   harus diperhatikan dari segi  kekuatan , kelurusan pasangan, ketegakan dan pengaruh kesikuan terhadap ruangan dan yang perlu diperhatikan juga adalah keamanan sewaktu pemasangan dan juga keefesienan pemakaian material.

Kondisi pondasi/ sloof  harus bersih dan mempunyai alur pengikatan antara sloof ke pasangan bata.  Jika terdapat kotoran atau lumpur pada sloof harus dibersihkan  supaya pengikatan dinding dengan sloof terikat dengan baik. Demikian juga halnya pada kolom harus dipastikan tersedia angkur untuk pengikatan ke dinding (biasanya angkur menggunakan besi 10 mm yang ditanamkan ke kolom sewaktu pengecoran dan muncul dengan panjang antara 15 – 20 cm).

Jika kondisi sloof dan kolom sudah baik, kemudian lakukan pembuatan garis benang pada bagian dinding yang akan dipasangkan. Untuk garis lurus secara horizontal dilakukan pembuatan benang pada salah satu sisi bagian pinggir bata yang akan dipasang, dilakukan dengan penarikan benang dari ujung ke ujung  dinding. Untuk ketegakan dibuat  garis tegak lurus secara vertical terhadap benang horizontal yang sudah dibuat, pembuatan garis vertical dapat dibuat pada kolom yang ada ataupun pembuatan mal bantu dikedua ujung dinding yang akan dipasangkan . 

Jika benang horizontal  pada pemasangan awal sudah terpasang. kemudain mulai memasang bata pada kedua ujung bagian dinding yang akan dipasangkan , kemudian dilanjutkan  mulai satu demi satu hingga tercapai sambungan dari ujung keujung. Lakukan pengecekan  leveling  diatas  batu bata yang sudah terpasang  dan pastikan  semua pasangan bata semuanya dalam keadan rata. Jika sudah rata maka ini adalah menjadi panduan untuk memasang ketingakt berikutnya. Harus dipasikan ketebal mortar harus tetap sama dan demikian juga pengisian mortar  antar bata harus sama.

Jika saat pemasangan terdapat perbedaan ketinggian bata, maka untuk mendapatkan kerataan dapat dilakukan dengan memukul ujung bata dengan pelan sampai bata tetap rata, pemukulan dapat dilakukan dengan kondisi adukan masih dalam keadaan basah. Jika adukan/ mortar sudah kering  maka mortar harus diambil dan diganti dengan adukan/mortar baru.Jika bata sudah dipasangkan dalam beberapa rangkaian, kadang adukan/mortar ada yang berlebih atau sampai melelh hingga keluar dari sisi pinggir pasangan, jika itu terjadi adukan berlebih harus segera di ratakan dengan menggunakan sendok semen supaya permukaan tetap rata , jangan biarkan sempat mengering karena hal ini sangat mempengarui kerapian dan kerataan dinding saat pelaksanaan plesteran.Setelah mendapatkan  beberapa tingkatan  pasangan bata yang sudah dipasangkan yang telah terhubung dari ujung keujung bagian didnding ayng dipasangkan, anda kemudian harus menarik garis horizontal dari ujung keujung pada garis vertical yang dibuat untuk mendapatkan ketegakan dinding.  Pemasangan benang horizontal dapat dilakuakn setiap 50 cm .  Pastikan anda tetap memasangkan dalam 1 garis lurus sesuai denga benang yang dipasangkan sehingga  didapatkan ketegakan dinding yang baik dan kondisi pasangan tetap rapi sampai posisi atas.

Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan ,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi

Terdapat beberapa metode konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan acian pada pasangan dinding batu bata, salah satunya adalah metode acian kalsium, yaitu suatu metode pekerjaan acian dengan menggunakan kalsium.

Page 97: Metode Tinu Lempanas

PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA

Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja )

Kuzen pintu utama Tipe II termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja )

Kuzen bouven light Tipe IV ( sesuai dengan Gambar Kerja )

Metode Pelaksanaan

1

2

3 Semua ukuran kita sesuaikan gambar kerja

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN LABURAN / CAT

Pekerjaan Cat tembok ( Warna sesuai petunjuk Direksi )

Cat kayu/besi, termasuk menie kuzen

adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu:

~ Pekerjaan pengecatan pada dinding plesteran

~ Pekerjaan pengecatan pada dinding beton

~ Pekerjaan pengecatan pada plafond exphose

Metode Pelaksanaan

1 Setiap tahapan (lapisan) dilakukan setelah cat tahap sebelumnya benar-benar sudah kering (jangan tergesa-gesa).

2 Untuk mendapatkan hasil pengecatan yang baik, pengecatan dilaksanakan dengan 3 – 5 tahap lapisan cat.

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PENERANGAN

Lampu TL 1 x 60

Lampu pijar 40 w

Sakelar Ganda

Penyambungan Daya dari PLN

Pengertian dan fungsi :

Suatu sistem instalasi/jaringan yang meliputi penerangan, instalasi daya, box pembagi tegangan.

Material penghantar listrik adalah kabel (NYM, NYY, NYF, NYA) serta pipa baik PVC

atau besi untuk pelindung hantaran yang tertanam.

Kabel penghantar yang biasa dipergunakan adalah merek KABELINDO, SUPREME,

TRANKA, dll. Merek dapat dikenali pada pembungkus (isolasi) sepanjang kabel beserta

Metode Peleksanaan :

1 Semua hantaran (kabel) yang ditarik dalam pipa / cabelduct harus diusahakan

tidak tampak dari luar (tertanam)

2 Pemasangan pipa harus dilaksanakan sebelum pengecoran.

Pemasangan sparing-sparing listrik yang melintas di plat, balok, kolom beton

harus dipasang terlebih dahulu sebelum pengecoran, kabel diusahakan dimasuk-

kan bersamaan dengan pemasangan sparing.

3 Pipa yang dipasang pada dinding dilaksanakan sebelum pekerjaan plesteran

dan acian dikerjakan.

4 Penempatan sambungan/percabangan harus ditempatkan di daerah yang mudah

dicapai untuk perbaikan (perawatan).

5 Sambungan harus menggunakan klem / isolasi kabel supaya terlindung dengan

baik sehingga tidak tersentuh atau menggunakan lasdop dan ditempatkan pada

Te Dos.

6 Lekukan/belokan pipa harus beradius > 3 kali diameter pipa dan harus rata (untuk

memudahkan penarikan kabel).

7 Jaringan arde harus dipasang tersendiri / terpisah dengan arde penangkal petir.

- tidak boleh ada sambungan

- dihubungkan dengan elektroda pentanahan

- ditanam sampai minimal mencapai air tanah

8 Pada hantaran di atas langit-langit, harus diklem pada bagian bawah plat / balok

atau pada balok kayu rangka langit-langit.

9 Untuk hantaran/tarikan kabel yang menyusur dinding bata/beton pada shaft harus

diklem atau dengan papan dan kabeltrey bila jaringan terlalu rumit (banyak).

10 Stop kontak dan saklar.

Pemasangan stop kontak setinggi > 40 cm dari lantai, saklar dipasang setinggi

Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna

Seluruh pekerjaan kusen dan daun pintu/ jendela kita kerjakan diworkshop, penyimpanan kusen, pintu/ jendela di  workshop atau ditempat pekerjaan harus ditempatkan pada ruang/ tempat dengan sirkulasi yang baik, tidak terkena suaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.Semua kayu tampak diserut rata, halus, lurus dan siku-siku satu sama lain sisi-sisinya, dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk penyetelan/pemasangan.

Pekerjaan pengecatan adalah salah satu pekerjaan finishing yang harus mendapat perhatian khusus, mengingat keindahan dan kerapihan sebuah bangunan tergantung dari hasil akhir Pengecatan.

Page 98: Metode Tinu Lempanas

150 cm dari lantai (bila tidak ditentukan spesifikasinya).

Pemasangan stop kontak dan saklar harus rata dengan dinding.

11 Box / kotak Panel bodynya harus diarde, untuk menghindari adanya arus.

PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES

(Termasuk pengadaan & pemasangan)

adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu:

INLET

- Wall Pipe All Flange

- Wall Pipe All Flange

- Wall Pipe All Flange

- Wall Pipe All Flange

- Wall Pipe All Flange

- Tee All flange ¢ 300 x ¢ 300 x ¢ 300 mm

- Gate valve

- Bend GI All Flange

PIPA PELUAP

- Wall Pipe All Flange

- Wall Pipe All Flange

- Bend GI All Flange

PIPA PENGURAS

- Wall Pipe All Flange

- Wall Pipe All Flange

- Bend GI All Flange

- Gate valve

PIPA OUTLET

- Wall pipe all flange ¢ 300 mm panjang 80 cm

- Screner

- Gate valve

- Tee All flange ¢ 300 x ¢ 600 x ¢ 600 mm

- Pipa Steel

- Flange Buta

- Flange Buta

- Tee All flange ¢ 350 x ¢ 600 x ¢ 600 mm

- Pipa Steel

- Tee All flange ¢ 350 x ¢ 350 x ¢ 350 mm

- Bend GI All Flange

- Gate valve

- Dismantling Join

- Check Valve

- Watermeter

PEMBANGUNAN INTAKE GALERIPEKERJAAN PERSIAPANPekerjaan pemasangan bouplankPemasangan patok dan papan bouwplank kita menggunakan kayu/papan kls.III yang diketam rata pada sisi kerjanya.

Metode Pelaksanaan

1 Patok kayu dan papan bouwplank diketam sampai halus dan rata pada sisi -sisinya

2 Kita tentukan tinggi bouwplank sama dengan titik nol yang dikehendaki

3 Sekelompok pekerja dan tukang kayu memasang papan bowplakn dengan mengacu gambar kerja

4 Setelah pemasangan bouwplank selesai kita laporkan hasil pemasangan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum

Pekerjaan Selanjutnya Dilaksanakan

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PERMANEN PENANGKAPAN SUMBER MATA AIRPENANGKAPAN SUMBER MENYEBAR (Pembuatan Bendungan dan pipa Galeri)PEKERJAAN TANAH DAN PASIRGalian Tanah untuk pondasi sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambarGalian Tanah Biasa

Untuk pekerjaan ini kita akan laksanakan bersamaan pada saat pekerjaan pengecatan di lakukan,akar supaya goresan maupun kerusakan pada tembok dapat diperbaiki secara sempurna

Page 99: Metode Tinu Lempanas

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.

7

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali dipadatkan

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Kita Lakukan Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Petunjuk Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan kita ikuti sesuai Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan .

7 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan pasir basah dipadatkan bawah lantai t = 10 cm

Methode Pelaksanaan :

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHANPEKERJAAN TALUDPasangan talud dari pasangan batu kali 1 : 4 untuk penahan tanah

Methode Pelaksanaan :

1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam.

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan

menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja

1. 

2.  

3.  

4.   untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga

manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

5.   

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Untuk pekerjaan Urugan tanah ini merupakan pekerjaan timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia yang sekaligus untuk merapikan permukaan tanah,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.

1. 

2.  

3.  

4.   Sekelompok pekerja menghampar timbunan bekas galian dan Sekelompok pekerja membantu merapikan ,kemudian dipadatkan dengan

menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Sama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang

dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia.

1   Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

2   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .

Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi.

Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu

besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas)

dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian

mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai

sifat kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau

lainnya.

Page 100: Metode Tinu Lempanas

Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm.

Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang diaduk matang.

Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana.

2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan.

Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi

dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka.

Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana.

Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi.

3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen

4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang

5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya

6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan

Bahan-Bahan

a. S e m e n

b. Batu

c. Pasir

Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu :

- berat jenis antara 2,50 ~ 2,65

- modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10

- kadar lumpur lebih kecil dari 5 %

d. Air

- Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras.

- Menunjukkan reaksi agregat alkali.

e. Mortar

Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum

memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah

Indonesia.

Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus

jika diperintahkan oleh Direksi.

Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites.

Semen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah

pekerjaan.

Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan

homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami

bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang

batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.

Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang

baik.

Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9

standar Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam

jumlah berapa saja yang dapat :

- Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih

dari 20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26.

Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta

bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan

mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor

harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus

memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.

Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk

masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering

permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang

dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir

adalah proporsional.

Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan

selama 15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak

mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan.

Page 101: Metode Tinu Lempanas

7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

8 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

9 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Contoh Pondasi Pasangan Batu Contoh Profil Pasangan Batu

PEKERJAAN PEMBUATAN KEERMEER PENAHAN TANAHUrugan pasir basah dipadatkan dibawah pondasi

Methode Pelaksanaan :

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pasangan batu kali 1 : 4 untuk penahan tanah

Methode Pelaksanaan :

1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam.

Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm.

Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang diaduk matang.

Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana.

2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan.

Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi

dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka.

Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana.

Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi.

3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen

4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang

5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya

6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan

Bahan-Bahan

a. S e m e n

b. Batu

Sama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang

dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia.

1   Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

2   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .

Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi.

Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu

besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas)

dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian

mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai

sifat kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau

lainnya.

Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum

memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah

Indonesia.

Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus

jika diperintahkan oleh Direksi.

Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites.

Semen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah

pekerjaan.

Page 102: Metode Tinu Lempanas

c. Pasir

Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu :

- berat jenis antara 2,50 ~ 2,65

- modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10

- kadar lumpur lebih kecil dari 5 %

d. Air

- Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras.

- Menunjukkan reaksi agregat alkali.

e. Mortar

7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

8 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

9 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Contoh Pondasi Pasangan Batu Contoh Profil Pasangan Batu

Pipa PVC 1 1/2 "

Metode Pelaksanaan

1 Pipa PVC dimasukkan ke dalam lobang - lobang pada pasangan talud yang telah di sediakan

2 setelah semua pipa telah nasuk dengan kedalaman tertentu maka untuk pasangan yang rusak akibat pemasangan pipa kita perbaiki kembali

seperti semula

Pekerjaan Beton Pengunci Pasangan K.175

Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan

homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami

bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang

batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.

Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang

baik.

Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9

standar Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam

jumlah berapa saja yang dapat :

- Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih

dari 20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26.

Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta

bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan

mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor

harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus

memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.

Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk

masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering

permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang

dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir

adalah proporsional.

Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan

selama 15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak

mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan.

untuk pekerjaan pemasangan PVC ini di gumakan sebagai lobang pembuang drainase dengan diameter seperti dalam gambar rencana demikian juga letak pemasangannya disesuaikan seperti dalam gambar rencana atau menurut petunjuk direksi.

Page 103: Metode Tinu Lempanas

Metode Pelaksanaan

Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN SALURAN AIR HUJANGalian Tanah untuk pondasi sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambar

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.

7

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Urugan tanah kembali dipadatkan

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Kita Lakukan Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Petunjuk Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan kita ikuti sesuai Spesifikasi Teknis yang ada.

5 Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan .

7 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan volume yang tidak terlalu besar.

Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan

menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja

1. 

2.  

3.  

4.   untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga

manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

5.   

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Untuk pekerjaan Urugan tanah ini merupakan pekerjaan timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia yang sekaligus untuk merapikan permukaan tanah,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.

1. 

2.  

3.  

4.   Sekelompok pekerja menghampar timbunan bekas galian dan Sekelompok pekerja membantu merapikan ,kemudian dipadatkan dengan

menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

Page 104: Metode Tinu Lempanas

Urugan pasir BASAH dipadatkan dibawah pondasi

Methode Pelaksanaan :

3

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pasangan batu kali 1 : 4 untuk saluran

Methode Pelaksanaan :

1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam.

Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm.

Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang diaduk matang.

Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana.

2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan.

Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi

dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka.

Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana.

Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi.

3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen

4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang

5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya

6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan

Bahan-Bahan

a. S e m e n

b. Batu

c. Pasir

Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu :

Sama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang

dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia.

1   Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

2   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) .

Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi.

Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu

besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas)

dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian

mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai

sifat kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau

lainnya.

Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum

memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah

Indonesia.

Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus

jika diperintahkan oleh Direksi.

Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites.

Semen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah

pekerjaan.

Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan

homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami

bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang

batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.

Page 105: Metode Tinu Lempanas

- berat jenis antara 2,50 ~ 2,65

- modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10

- kadar lumpur lebih kecil dari 5 %

d. Air

- Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras.

- Menunjukkan reaksi agregat alkali.

e. Mortar

7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

8 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

9 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Contoh Pondasi Pasangan Batu Contoh Profil Pasangan Batu

Plesteran dinding =/= 1,5 cm, camp 1 : 4

Metode Pelaksanaan

1 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang

baik.

Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9

standar Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam

jumlah berapa saja yang dapat :

- Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih

dari 20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26.

Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta

bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan

mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor

harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus

memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.

Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk

masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering

permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang

dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir

adalah proporsional.

Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan

selama 15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak

mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan.

Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan ,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi

Page 106: Metode Tinu Lempanas

2 Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

3 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

4 waktu membuka begesting.

5 Campuran spesi memakai minimal 1PC : 4 PS , pasir yang dipakai yaitu pasir beton

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON

Pekerjaan Beton untuk Bangunan Peninggi air (bendungan) dan saluran

Konsep Metode Pekerjaan Beton

a

situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek)

Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode

pelaksanaan.

b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan,

dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode

yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain

Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu:

* Metode siteworks

* Metode struktur bawah .

* Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran

* Metode tempat pengecoran

* Metode khusus (misalnya mass concrete)

1

dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.

2 Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur.

Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya.

Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat

pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian

tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar.

Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan

memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait.

Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan

Struktur Bawah.

Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu

sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah .

Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode

berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional,

metode top-down, dan metode semi top-down.

Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut:

Sistem konvensional

Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas,

dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place).

Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever.

Sistem Top Down

Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat

Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :

Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas  design,  

Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar

Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up).

Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen.

Page 107: Metode Tinu Lempanas

lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut

didukung oleh struktur tiang (king post).

bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering.

Sistem Semi Top Down

Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur

atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah.

Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume

pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan

kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut.

Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting,

besi tulangan dan beton ready mix.

Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

# Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah

# Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya

# Lahan yang tersedia untuk stok material

# Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.

# Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll

Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah ¼ bentang balok.

Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol.

Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan.

Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:

# Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan

# Kemudahan pekerjaan

# Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah.

Metode Kerja

Penjelasan Umum

Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik.

Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan

berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03

Ruang Lingkup

Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:

Beton Bendungan

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Beton Saluran

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Penjelasan Umum untuk bahan utama

Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat

Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur.

Page 108: Metode Tinu Lempanas

Kayu

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

1. Pengecoran Beton

Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.

2.Berkesting dan Acuan

Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.

Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.

Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.

Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.

3.Pekerjaan Pembesian

Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas

pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .

Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.

1. Tahap penyimpanan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:

Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.

Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain

Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak

Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:

Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)

Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane

Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m

Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi

2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.

Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:

Gunakanlah meja yang kuat dan rata

Siapkanlah gambar acuan

Cek diameter besi

Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan

Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi

kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi

Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer

Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru

3. Tahap Pemasangan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :

Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).

Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton

Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.

Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.

Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton :

Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja

untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja

Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff.

Page 109: Metode Tinu Lempanas

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes :

Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat

Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat

Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar

Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal

Pekerjaan Pengecoran

Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.

Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang

Sesuai Rencana.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.

Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan

Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor

Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan

Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan

pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,

dalam keadaan terkendali.

Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen

Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting.

Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.

lebih dari 2m.

Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat

memenuhi bekisting.

Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,

hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .

Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5

sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik

Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang

dipadatkan.

Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum

tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan

mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.

pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating

Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.

Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing

dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton

Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.

Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.

Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan

Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan

plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru

dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.

Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan

membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.

sehingga beton menjadi lunak.

Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan

Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses

jika suhu melibihi 32˚C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.

Page 110: Metode Tinu Lempanas

Methode Kerja

a

b

c

d

e

f Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

g Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

h Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

i

- Semen

- Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.

Pasir

Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras

Kerikil

Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.

Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan

Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 6 ~ 8

Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

Air

Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam

Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI

Pekerjaan Beton untuk Bangunan Pengumpul

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada

Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi

teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan

adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan

kandungan lumpur minimal 5%.

Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan.

Ini dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.

Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.

Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan

sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran

dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.

Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar

seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :

- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah

mendapat persetujuan Direksi :

- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71

atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.

Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang

dapat mengurangi mutu konstruksi.

Page 111: Metode Tinu Lempanas

Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm

Methode Pelaksanaan :

1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

2

3 Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Konsep Metode Pekerjaan Beton

a

situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek)

Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode

pelaksanaan.

b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan,

dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode

yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain

Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu:

* Metode siteworks

* Metode struktur bawah .

* Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran

* Metode tempat pengecoran

* Metode khusus (misalnya mass concrete)

1

dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.

2 Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur.

Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya.

Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat

pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian

tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar.

Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan

memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait.

Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan

Struktur Bawah.

Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu

sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah .

Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode

berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional,

metode top-down, dan metode semi top-down.

Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut:

Sistem konvensional

Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas,

dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place).

Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever.

Sistem Top Down

Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya.

Sekelompok pekerja membuat mortar dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :

Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas  design,  

Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar

Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up).

Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen.

Page 112: Metode Tinu Lempanas

Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat

lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut

didukung oleh struktur tiang (king post).

bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering.

Sistem Semi Top Down

Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur

atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah.

Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume

pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan

kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut.

Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting,

besi tulangan dan beton ready mix.

Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

# Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah

# Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya

# Lahan yang tersedia untuk stok material

# Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.

# Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll

Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah ¼ bentang balok.

Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol.

Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan.

Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:

# Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan

# Kemudahan pekerjaan

# Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah.

Metode Kerja

Penjelasan Umum

Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik.

Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan

berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03

Ruang Lingkup

Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:

Berton Pondasi Lantai =/= 30 cm

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Berton Dinding Bak =/= 30 cm

~ Pekerjaan beton K 225

~ Pekerjaan besi beton

~ Pekerjaan bekisting

Penjelasan Umum untuk bahan utama

Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat

Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur.

Page 113: Metode Tinu Lempanas

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

1. Pengecoran Beton

Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.

2.Berkesting dan Acuan

Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.

Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.

Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.

Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.

3.Pekerjaan Pembesian

Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas

pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .

Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.

1. Tahap penyimpanan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:

Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.

Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain

Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak

Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:

Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)

Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane

Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m

Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi

2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.

Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:

Gunakanlah meja yang kuat dan rata

Siapkanlah gambar acuan

Cek diameter besi

Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan

Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi

kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi

Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer

Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru

3. Tahap Pemasangan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :

Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).

Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton

Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.

Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.

Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton :

Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja

untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja

Page 114: Metode Tinu Lempanas

Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff.

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes :

Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat

Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat

Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar

Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal

Pekerjaan Pengecoran

Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.

Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang

Sesuai Rencana.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.

Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan

Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor

Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan

Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan

pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,

dalam keadaan terkendali.

Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen

Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting.

Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.

lebih dari 2m.

Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat

memenuhi bekisting.

Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,

hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .

Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5

sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik

Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang

dipadatkan.

Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum

tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan

mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.

pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating

Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.

Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing

dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton

Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.

Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.

Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan

Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan

plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru

dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.

Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan

membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.

sehingga beton menjadi lunak.

Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan

Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses

jika suhu melibihi 32˚C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.

Page 115: Metode Tinu Lempanas

Methode Kerja

a

b

c

d

e

f Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

g Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

h Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

i

- Semen

- Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.

Pasir

Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras

Kerikil

Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.

Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan

Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 6 ~ 8

Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

Air

Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam

Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI

Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol

Konsep Metode Pekerjaan Beton

a

situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek)

Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode

pelaksanaan.

b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan,

dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode

yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada

Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi

teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan

adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan

kandungan lumpur minimal 5%.

Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan.

Ini dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.

Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.

Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan

sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran

dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.

Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar

seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :

- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah

mendapat persetujuan Direksi :

- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71

atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.

Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang

dapat mengurangi mutu konstruksi.

Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.275. (Redimix) termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :

Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas  design,  

Page 116: Metode Tinu Lempanas

Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu:

* Metode siteworks

* Metode struktur bawah .

* Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran

* Metode tempat pengecoran

* Metode khusus (misalnya mass concrete)

1

dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.

2 Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur.

Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya.

Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat

pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian

tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar.

Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan

memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait.

Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan

Struktur Bawah.

Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu

sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah .

Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode

berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional,

metode top-down, dan metode semi top-down.

Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut:

Sistem konvensional

Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas,

dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place).

Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever.

Sistem Top Down

Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat

lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut

didukung oleh struktur tiang (king post).

bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering.

Sistem Semi Top Down

Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur

atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah.

Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume

pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan

kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut.

Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting,

besi tulangan dan beton ready mix.

Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

# Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah

# Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya

# Lahan yang tersedia untuk stok material

# Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.

# Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll

Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah ¼ bentang balok.

Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol.

Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan.

Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:

# Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan

# Kemudahan pekerjaan

# Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah.

Metode Kerja

Penjelasan Umum

Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik.

Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan

berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03

Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar

Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up).

Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen.

Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat

Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur.

Page 117: Metode Tinu Lempanas

Ruang Lingkup

Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:

Beton pondasi plat setempat~ Pekerjaan beton K 225~ Pekerjaan besi beton~ Pekerjaan bekistingBeton sloof~ Pekerjaan beton K 225~ Pekerjaan besi beton~ Pekerjaan bekistingBeton kolom 30 / 30~ Pekerjaan beton K 225~ Pekerjaan besi beton~ Pekerjaan bekistingBeton balok atap~ Pekerjaan beton K 225~ Pekerjaan besi beton~ Pekerjaan bekistingBeton plat atap~ Pekerjaan beton K 225~ Pekerjaan besi beton~ Pekerjaan bekisting

Penjelasan Umum untuk bahan utama

Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

1. Pengecoran Beton

Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.

2.Berkesting dan Acuan

Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.

Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.

Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.

Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.

3.Pekerjaan Pembesian

Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas

pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .

Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.

1. Tahap penyimpanan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:

Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.

Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain

Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak

Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:

Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)

Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane

Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m

Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi

2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.

Page 118: Metode Tinu Lempanas

Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:

Gunakanlah meja yang kuat dan rata

Siapkanlah gambar acuan

Cek diameter besi

Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan

Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi

kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi

Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer

Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru

3. Tahap Pemasangan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :

Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).

Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton

Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.

Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.

Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton :

Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja

untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja

Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff.

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes :

Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat

Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat

Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar

Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal

Pekerjaan Pengecoran

Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.

Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang

Sesuai Rencana.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.

Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan

Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor

Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan

Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan

pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,

dalam keadaan terkendali.

Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen

Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting.

Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.

lebih dari 2m.

Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat

memenuhi bekisting.

Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,

hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .

Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5

sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik

Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang

dipadatkan.

Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum

tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan

mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.

pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating

Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.

Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing

dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton

Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.

Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.

Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan

Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses

Page 119: Metode Tinu Lempanas

Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan

Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan

plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru

dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.

Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan

membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.

sehingga beton menjadi lunak.

Methode Kerja

a

b

c

d

e

f Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

g Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

h Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

i

- Semen

- Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.

Pasir

Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras

Kerikil

Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.

Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan

Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 6 ~ 8

Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

Air

Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam

Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI

PEKERJAAN PASANGANPekerjaan Pasangan untuk Bangunan Pengumpul~ Pekerjaan keramik pada bakPekerjaan keramik pada bak

jika suhu melibihi 32˚C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada

Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi

teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan

adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan

kandungan lumpur minimal 5%.

Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan.

Ini dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.

Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.

Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan

sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran

dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.

Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar

seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :

- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah

mendapat persetujuan Direksi :

- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71

atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.

Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang

dapat mengurangi mutu konstruksi.

Page 120: Metode Tinu Lempanas

Metode Pelaksanaanya

1

2

Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. KontrolPasangan Bata Camp. 1 : 4 untuk dinding

Methode Pelaksanaan :

1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam.

Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm.

Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang diaduk matang.

Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana.

2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan.

Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi

dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka.

Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana.

Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi.

3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen

4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang

5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya

6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan

Bahan-Bahan

a. S e m e n

b. Batu

c. Pasir

Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu :

- berat jenis antara 2,50 ~ 2,65

- modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10

- kadar lumpur lebih kecil dari 5 %

d. Air

- Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras.

- Menunjukkan reaksi agregat alkali.

Pekerjaan pemasangan keramik pada bak diperkenankan untuk dipasang setelah semua Pekerjaan-pekerjaan dinding/plesteran telah selesai dikerjakan. Sebelum pemasangan keramik dinding,keramik harus direndam dalam air sampai penuh.

Pemasangan keramik di lakukan dan di kerjakan oleh tukang yang benar-benar ahli dan harus menghasilkan penyelesaian yang rapih dan naad yang lurus. Naad harus didisi dengan bahan grouting / pasta semen / okker yang warnanya disesuiakan dengan warna ubin yang dipakai. Pengisian naad dilakukan paling cepat 24 jam setelah tegel/ubin keramik dipasang serta celah-celah keramik atau satu sama lain harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran yang menghambat masuknya cairan bahan  pengisi. Segera setelah pengisian naad dengan semen, permukaan lantai  harus segera dibersihkan agar tidak

Pemasangan keramik yang tidak rapih, bergelombang, naad tidak lurus dan sebagainya akibat dari pemasangan yang tidak baik kita akan bongkar/diganti sehingga memuaskan Direksi.

Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu

besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas)

dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian

mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai

sifat kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau

lainnya.

Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum

memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah

Indonesia.

Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus

jika diperintahkan oleh Direksi.

Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites.

Semen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah

pekerjaan.

Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan

homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami

bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang

batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.

Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang

baik.

Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9

standar Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam

jumlah berapa saja yang dapat :

- Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih

dari 20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26.

Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta

bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan

mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor

harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus

memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.

Page 121: Metode Tinu Lempanas

e. Mortar

7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

8 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

9 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Contoh Pondasi Pasangan Batu Contoh Profil Pasangan Batu

Plesteran dinding =/= 1,5 cm, camp 1 : 4

Metode Pelaksanaan

1 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

2 Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

3 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

4 waktu membuka begesting.

5 Campuran spesi memakai minimal 1PC : 4 PS , pasir yang dipakai yaitu pasir beton

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan acian

Metode Pelaksanaan

1 Campur bahan-bahan yang diperlukan dengan campuran yang sesuai.

2 Aci dinding batu bata menggunakan campuran yang telah dibuat dengan bantuan trowel kayu.

3 Permukaan acian disiram air dengan menggunakan kuas.

4 Haluskan permukaan acian yang telah disiram air dengan menggunakan trowel besi.

5 Buat tali air (apabila dikehendaki) dengan lebar 0,5 cm untuk menghindari terjadinya keretakan.

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACAKuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja )Kuzen Jendela bouven light Tipe II ( sesuai dengan Gambar Kerja )Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steelKuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja )

Kuzen pintu utama Tipe II termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja )

Metode Pelaksanaan

1

2

Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta

bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan

mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor

harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus

memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.

Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk

masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering

permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang

dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir

adalah proporsional.

Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan

selama 15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak

mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan.

Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan ,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi

Terdapat beberapa metode konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan acian pada pasangan dinding batu bata, salah satunya adalah metode acian kalsium, yaitu suatu metode pekerjaan acian dengan menggunakan kalsium.

Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna

Seluruh pekerjaan kusen dan daun pintu/ jendela kita kerjakan diworkshop, penyimpanan kusen, pintu/ jendela di  workshop atau ditempat pekerjaan harus ditempatkan pada ruang/ tempat dengan sirkulasi yang baik, tidak terkena suaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.Semua kayu tampak diserut rata, halus, lurus dan siku-siku satu sama lain sisi-sisinya, dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk penyetelan/pemasangan.

Page 122: Metode Tinu Lempanas

3 Semua ukuran kita sesuaikan gambar kerja

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel

Pekerjaan pengetesan dan Desinpeksi

untuk pekerjaan ini kita lakukan setelah bak telah selesai 100 %

Metode Pelaksanaan

1 Tangga besi telah kita buat sesuai dengan kebutuhan di lokasi

2 tangga kita pasang di dalam bak dengan menggunakan baut yang telah kita siapkan

3 setelah tangga terpasang kita lanjutkan pengetesan secara bersama sam dengan pengawas/direksi.

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN LABURAN / CAT~ Pekerjaan pengecatan pada dinding plesteran

adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu:

Metode Pelaksanaan

1 Setiap tahapan (lapisan) dilakukan setelah cat tahap sebelumnya benar-benar sudah kering (jangan tergesa-gesa).

2 Untuk mendapatkan hasil pengecatan yang baik, pengecatan dilaksanakan dengan 3 – 5 tahap lapisan cat.

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN INTAKE FILTER GALERIPONDASI PIPA GALERI (Dudukan Pipa Galeri)PEKERJAAN TANAH DAN BETONGalian Tanah untuk pondasi sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambar

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.

7

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Beton Pengikat dan dudukan pipa galeriKonsep Metode Pekerjaan Beton

a

situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek)

Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode

pelaksanaan.

b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan,

dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode

yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain

Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu:

* Metode siteworks

* Metode struktur bawah .

* Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran

* Metode tempat pengecoran

* Metode khusus (misalnya mass concrete)

1

dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.

Pekerjaan pengecatan adalah salah satu pekerjaan finishing yang harus mendapat perhatian khusus, mengingat keindahan dan kerapihan sebuah bangunan tergantung dari hasil akhir Pengecatan.

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan

menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja

1. 

2.  

3.  

4.   untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga

manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

5.   

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas  design,  

Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar

Page 123: Metode Tinu Lempanas

2 Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur.

Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya.

Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat

pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian

tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar.

Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan

memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait.

Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan

Struktur Bawah.

Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu

sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah .

Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode

berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional,

metode top-down, dan metode semi top-down.

Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut:

Sistem konvensional

Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas,

dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place).

Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever.

Sistem Top Down

Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat

lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut

didukung oleh struktur tiang (king post).

bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering.

Sistem Semi Top Down

Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur

atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah.

Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume

pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan

kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut.

Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting,

besi tulangan dan beton ready mix.

Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

# Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah

# Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya

# Lahan yang tersedia untuk stok material

# Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.

# Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll

Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah ¼ bentang balok.

Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol.

Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan.

Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:

# Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan

# Kemudahan pekerjaan

# Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah.

Metode Kerja

Penjelasan Umum

Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik.

Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan

berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03

Ruang Lingkup

Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:

~ Pekerjaan beton K 225~ Pekerjaan besi beton~ Pekerjaan bekisting

Penjelasan Umum untuk bahan utama

Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up).

Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen.

Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat

Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur.

Page 124: Metode Tinu Lempanas

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

1. Pengecoran Beton

Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.

2.Berkesting dan Acuan

Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.

Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.

Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.

Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.

3.Pekerjaan Pembesian

Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas

pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .

Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.

1. Tahap penyimpanan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:

Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.

Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain

Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak

Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:

Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)

Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane

Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m

Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi

2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.

Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:

Gunakanlah meja yang kuat dan rata

Siapkanlah gambar acuan

Cek diameter besi

Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan

Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi

kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi

Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer

Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru

3. Tahap Pemasangan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :

Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).

Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton

Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.

Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.

Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton :

Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja

untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja

Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff.

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes :

Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat

Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat

Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar

Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal

Page 125: Metode Tinu Lempanas

Pekerjaan Pengecoran

Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.

Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang

Sesuai Rencana.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.

Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan

Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor

Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan

Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan

pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,

dalam keadaan terkendali.

Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen

Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting.

Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.

lebih dari 2m.

Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat

memenuhi bekisting.

Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,

hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .

Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5

sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik

Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang

dipadatkan.

Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum

tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan

mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.

pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating

Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.

Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing

dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton

Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.

Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.

Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan

Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan

plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru

dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.

Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan

membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.

sehingga beton menjadi lunak.

Methode Kerja

a

b

c

d

Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan

Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses

jika suhu melibihi 32˚C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada

Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi

teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan

adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan

kandungan lumpur minimal 5%.

Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan.

Ini dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.

Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.

Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan

sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran

dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.

Page 126: Metode Tinu Lempanas

e

f Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

g Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

h Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

i

- Semen

- Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.

Pasir

Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras

Kerikil

Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.

Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan

Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 6 ~ 8

Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

Air

Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam

Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI

PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES

adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu:

~ Flang Spigot PVC ND 250 mm~ Flang Socket PVC ND 250 mm~ Bend 90º dengan Flang Tunggal CI ND 250 mm~ Pipa PVC Ø 250 mm untuk pipa Galeri~ Pipa Steel~ Pipe Steel~ Reducer All Flange~ Reducer All Flange~ Rabber Packing~ Moer + Baut

Metode Pelaksanaan

1 Semua akcecoris kita siapkan pada posisi yang telah di tetapkan

2 untuk pemasangan pipa dan akscecoris ini kita menggunakan tenaga yg cukup berpengalaman di bidangnya tentunya dengan perlengkapan peralatan

yang di butuhkan dalam pekerjaan ini

3 setelah semua telah siap barulah kita pasang pipa dan akscecorisnya pada titik titik yang telah di tentukan

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

~ Pekerjaan Urugan Pasir untuk media saringan

Metode Pelaksanaan

1 Sekelompok pekerja mengisi pasir sebagai penyaring air agar supaya air yang keluar lebih jernih2 sebelum pasir di masukkan dalam sebuah wadah kita harus cuci terlebih dahulu pasir yang akan di gunakan

Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan

sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran

dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.

Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar

seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :

- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah

mendapat persetujuan Direksi :

- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71

atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.

Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang

dapat mengurangi mutu konstruksi.

Untuk pekerjaan ini kita akan laksanakan bersamaan pada saat pekerjaan pengecatan di lakukan,akar supaya goresan maupun kerusakan pada tembok dapat diperbaiki secara sempurna

Media filter yang umum digunakan sebagai filter adalah pasir. Menurut kecepatan dan mekanisme pengalirannya, saringan pasir dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Saringan pasir cepat, Saringan pasir lambat, Saringan bertekanan.

Page 127: Metode Tinu Lempanas

3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PADA BANGUNAN BAK PENGUMPUL PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES

adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu:

PIPA INLET- Wall pipe all flange ¢ 600 mm panjang 65 cm

Pekerjaan Pintu Air dengan krangka Dari Besi L.100.100.10, Ukuran / dimensi material ditentukan pada Gambar KerjaPIPA PENGURAS- Wall pipe all flange ¢ 150 mm panjang 130 cm- Wall pipe al flange ¢ 150 mm panjang 300 cm- Wall pipe all flange ¢ 150 mm panjang 540 cm- Wall pipe all flange ¢ 150 mm panjang 20 cm- Wall pipe all flange ¢ 150 mm panjang 600 cm- Bend 45 º All flange ¢ 150 mm- Tee GI All flange ¢ 150 x 150 mmPIPA OUTLETWall pipe all flange ¢ 500 mm panjang 100 cm- Screner ¢ 500 mm- Wall pipe all flange ¢ 500 mm panjang 500 cmAlat ukur cipoletti terbuat dari plat besi t = 6 mm digalvanis dan Mistar PembacaMetode Pelaksanaan

1 Semua akcecoris kita siapkan pada posisi yang telah di tetapkan

2 untuk pemasangan pipa dan akscecoris ini kita menggunakan tenaga yg cukup berpengalaman di bidangnya tentunya dengan perlengkapan peralatan

yang di butuhkan dalam pekerjaan ini

3 setelah semua telah siap barulah kita pasang pipa dan akscecorisnya pada titik titik yang telah di tentukan

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

PENANGKAPAN SUMBER TERPUSAT (Pembuatan Broncaptering)PEKERJAAN AWALPekerjaan pembersihan, Penataan Lahan

Metode Pelaksanaan

1Sebelum memulai pekerjaan ini, Kita harus membersihkan lokasi yang akan kita bangun dari sampah–sampah atau benda lainnya,

termasuk pembongkaran-pembongkaran dari lokasi pekerjaan.

2 Semua Pohon - Pohon, akar akar pohon dan semak semak belukar harus kita bersihkan dari lokasi pekerjaan

3 Bagian tanah di atas bekas tanaman akan kita gali sekitar 20 cm dan tanah bekas galian akan kita tempatkan yang layak agar

supaya dapat kita gunakan kembali

4 Seluruh Kerusakan yang di timbulkan dari pekerjaan pemebersihan ini akan kita ganti sesuai dengan kerusakan yang di timbulkan

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan pemasangan bouplankPemasangan patok dan papan bouwplank kita menggunakan kayu/papan kls.III yang diketam rata pada sisi kerjanya.

Metode Pelaksanaan

1 Patok kayu dan papan bouwplank diketam sampai halus dan rata pada sisi -sisinya

2 Kita tentukan tinggi bouwplank sama dengan titik nol yang dikehendaki

3 Sekelompok pekerja dan tukang kayu memasang papan bowplakn dengan mengacu gambar kerja

4 Setelah pemasangan bouwplank selesai kita laporkan hasil pemasangan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum

Pekerjaan Selanjutnya Dilaksanakan

5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

6 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

7 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN TANAH / BATUANGalian untuk pondasi dan bangunan pengumpul sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambarGalian untuk Bangunan Resapan

Untuk pekerjaan ini kita akan laksanakan bersamaan pada saat pekerjaan pengecatan di lakukan,akar supaya goresan maupun kerusakan pada tembok dapat diperbaiki secara sempurna

Pekerjaan Bar Screen untuk sampah Kasar dengan krangka Dari Besi L.60.60.6, Ukuran / dimensi material ditentukan pada Gambar Kerja

Sebagai langkah awal peleksanaan pekerjaan, Kita akan membersihkan lapangan/Lokasi pembangunan dari hal-hal yang dapat merusak pelaksanaan pembangunan.

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan

menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja

Page 128: Metode Tinu Lempanas

Methode Pelaksanaan :

Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.

Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.

Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.

7

8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERANPekerjaan pasangan Batu kali Untuk penahan di Broncaptering Camp 1 : 3

Methode Pelaksanaan :

1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam.

Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm.

Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 3 psr yang diaduk matang.

Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana.

2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan.

Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi

dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka.

Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana.

Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi.

3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen

4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang

5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya

6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan

Bahan-Bahan

a. S e m e n

b. Batu

c. Pasir

Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu :

- berat jenis antara 2,50 ~ 2,65

- modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10

- kadar lumpur lebih kecil dari 5 %

1. 

2.  

3.  

4.   untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga

manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.

5.   

6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk

mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan

dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu

pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).

untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar

Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu

besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas)

dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian

mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai

sifat kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau

lainnya.

Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum

memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah

Indonesia.

Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus

jika diperintahkan oleh Direksi.

Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites.

Semen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah

pekerjaan.

Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan

homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami

bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang

batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.

Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang

baik.

Page 129: Metode Tinu Lempanas

d. Air

- Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras.

- Menunjukkan reaksi agregat alkali.

e. Mortar

7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

8 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

9 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Contoh Pondasi Pasangan Batu Contoh Profil Pasangan Batu

Pekerjaan plesteran tebal 1.5 Cm Camp 1 : 2

Metode Pelaksanaan

1 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal

2 Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00

3 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada

4 waktu membuka begesting.

5 Campuran spesi memakai minimal 1PC : 2 PS , pasir yang dipakai yaitu pasir beton

6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Pekerjaan Susunan Batu Kosong untuk media Filter =/= 30 CmUntuk pekerjaan ini berfungsi Filter sehingga air yang masuk akan tersaring dari kotoran - kotoran,

Dengan melihat fungsi batu kosong diatas, maka dalam pekerjaan pasangan batu kosong harus diperhatikan

hal - hal seperti dibawah ini.

Methode Pelaksanaan :

1 Sekelompok pekerja menyusun batu kali dengan dibuat berdiri, dengan ketebalan sekitar 20 cm dan dikunci dengan batu yang ukuranya lebih kecil

2 Pemakaian ukuran batu kali variatif

3 Batu kali yang terpasang adalah batu pecah dengan tujuan agar bidang sentuh antar permukaan batu belah lebih luas

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang

baik.

Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9

standar Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam

jumlah berapa saja yang dapat :

- Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih

dari 20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26.

Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta

bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan

mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor

harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus

memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.

Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 3 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk

masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering

permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang

dimaksud adalah perbandingan 1 : 3, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 3 berat semen adalah sekitar 260 kg (4,2 zak) dan jumlah pasir

adalah proporsional.

Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan

selama 15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak

mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan.

Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan ,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi

Page 130: Metode Tinu Lempanas

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON UNTUK BRONCAPTERING dan BAK PENGUMPULBerton Lantai K.175

Metode Pelaksanaan

Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu Begisting

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

PEKERJAAN BETON BAK PENGUMUL

Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm

Methode Pelaksanaan :

1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.

2

3 Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

Konsep Metode Pekerjaan Beton

a

situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek)

Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode

pelaksanaan.

b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan,

dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode

yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain

Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu:

* Metode siteworks

* Metode struktur bawah .

* Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran

* Metode tempat pengecoran

* Metode khusus (misalnya mass concrete)

1

dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.

2 Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur.

Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya.

Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat

pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian

tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar.

Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan

memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait.

pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan volume yang tidak terlalu besar.

Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia

Pekerjaan Beton Struktur EXPHOSE untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :

Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya.

Sekelompok pekerja membuat mortar dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm

Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas  design,  

Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar

Page 131: Metode Tinu Lempanas

Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan

Struktur Bawah.

Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu

sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah .

Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode

berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional,

metode top-down, dan metode semi top-down.

Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut:

Sistem konvensional

Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas,

dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place).

Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever.

Sistem Top Down

Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat

lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut

didukung oleh struktur tiang (king post).

bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering.

Sistem Semi Top Down

Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur

atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah.

Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume

pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan

kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut.

Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting,

besi tulangan dan beton ready mix.

Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

# Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah

# Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya

# Lahan yang tersedia untuk stok material

# Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.

# Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll

Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah ¼ bentang balok.

Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol.

Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan.

Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:

# Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan

# Kemudahan pekerjaan

# Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah.

Metode Kerja

Penjelasan Umum

Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik.

Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan

berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03

Ruang Lingkup

Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:

Berton Pondasi Lantai =/= 40 cmPekerjaan pembesian ( Tulangan Atas dan Bawah Ø 12 mm Jarak 15 cm )Pekerjaan BekistingBerton Dinding =/= 30 cmPekerjaan pembesian ( Tulangan Pokok dan Pinggang Ø 12 mm Jarak 15 cm )Pekerjaan BekistingBerton Sekat =/= 20 cmPekerjaan pembesian ( Tulangan Pokok dan Pinggang Ø 12 mm Jarak 15 cm )Pekerjaan BekistingBeton Plat atap =/= 12 cmPekerjaan pembesian ( Tulangan Atas dan Bawah Ø 10 mm Jarak 15 cm )Pekerjaan BekistingBeton Tutup Man hole 80 x 40 tebal 8 cm, 2 Buah

Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up).

Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen.

Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat

Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur.

Page 132: Metode Tinu Lempanas

Pekerjaan pembesian ( Tulangan Atas dan Bawah Ø 10 mm Jarak 10 cm )Pekerjaan BekistingBeton Sloop dengan mutu Beton K.175

Penjelasan Umum untuk bahan utama

Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi

minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.

Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada

perintah tertulis dari Direksi.

Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan

pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu

yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat

kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

1. Pengecoran Beton

Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225.

2.Berkesting dan Acuan

Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.

Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.

Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.

Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.

3.Pekerjaan Pembesian

Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas

pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur .

Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.

1. Tahap penyimpanan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan:

Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton.

Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain

Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak

Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:

Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)

Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane

Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m

Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi

2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan.

Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut:

Gunakanlah meja yang kuat dan rata

Siapkanlah gambar acuan

Cek diameter besi

Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan

Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi

kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi

Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer

Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru

3. Tahap Pemasangan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :

Besi harus bersih (dari kotoran , minyak).

Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton

Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.

Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya.

Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton :

Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja

untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja

Page 133: Metode Tinu Lempanas

Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff.

Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes :

Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat

Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat

Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar

Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal

Pekerjaan Pengecoran

Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.

Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang

Sesuai Rencana.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.

Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan

Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor

Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan

Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan

pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,

dalam keadaan terkendali.

Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen

Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:

Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting.

Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.

lebih dari 2m.

Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat

memenuhi bekisting.

Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting,

hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan .

Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5

sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik

Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang

dipadatkan.

Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum

tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan

mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.

pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating

Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses.

Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing

dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton

Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton.

Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.

Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan

Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan

plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru

dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton.

Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan

membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah.

sehingga beton menjadi lunak.

Methode Kerja

a

b

Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.

Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.

Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan

Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses

jika suhu melibihi 32˚C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat.

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada

Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi

teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan

adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan

kandungan lumpur minimal 5%.

Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan.

Ini dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.

Page 134: Metode Tinu Lempanas

c

d

e

f Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

g Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

h Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.

i

- Semen

- Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.

Pasir

Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras

Kerikil

Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.

Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan

Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65

Modulus kehalusan 6 ~ 8

Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%

Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

Air

Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam

Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI

PEKERJAAN BESI, PIPA, ACCESSORIES DLL

Pipa penguras dan peluapPipa Riser GIP Ø 150 mm panjang 80 cmPipa Riser GIP Ø 200 mm panjang 60 cmPipa PVC Ø 150 mm pipa PengurasPipa PVC Ø 200 mm pipa Peluap/PengurasBend GI All FlangeBend GI All FlangeGate Valve All FlangeFlange Socket PVC ND 200 mmFlange Socket PVC ND 150 mmTee All Socket PVC ND 200 x 150 mmReducer All Socket PVC ND 200 x 150 mmRabber Packing ND 200 mmMoer + BautPipa OutletPipa Riser GIP Ø 300 mm panjang 120 cmScreen Ø 300 mmFlange Long spigot HDPE Coupler ( Butt Fusion Sistems ) ND 280 mmPipa HDPE Ø 300 mm

Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan.

Ini dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.

Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan

menggunakan concrete mixer atau mekanis.

Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan

sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran

dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.

Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar

seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum

dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :

- Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah

mendapat persetujuan Direksi :

- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71

atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.

Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang

dapat mengurangi mutu konstruksi.

Untuk pekerjaan ini kita akan laksanakan bersamaan pada saat pekerjaan pengecatan di lakukan,akar supaya goresan maupun kerusakan pada tembok dapat diperbaiki secara sempurna

Page 135: Metode Tinu Lempanas

Sweep Bend 45° PE dengan Coupler ( Butt Fusion Sistems ) ND 280 mmFlange Long spigot HDPE Coupler ( Butt Fusion Sistems ) ND 280 mmRabber Packing ND 300 mmRabber Packing ND 400 mmRabber Packing ND 600 mmMoer + BautMetode Pelaksanaan

1 Semua akcecoris kita siapkan pada posisi yang telah di tetapkan

2 untuk pemasangan pipa dan akscecoris ini kita menggunakan tenaga yg cukup berpengalaman di bidangnya tentunya dengan perlengkapan peralatan

yang di butuhkan dalam pekerjaan ini

3 setelah semua telah siap barulah kita pasang pipa dan akscecorisnya pada titik titik yang telah di tentukan

4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.

5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.

PEKERJAAN PENYELESAIANAdministrasi proyekDokumentasi proyekAsbuilt Drawing

Dokumentasi Proyek

Administrasi dan GambarPekerjaan Administrasi ialah pekerjaan Laporan - laporan Misal

1 Buku ukur 2 Perhitungan Pengukuran3 Gambar Shop Drawing4 Perhitungan MC. 05 Back Up Data untuk perhitungan MC. 06 Buku Harian7 Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi8 Buku Tamu9

10 Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan )11 Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap )12 Asbuilt Drawing

Dokumentasi Proyek sangat penting dalam pelaksanaan pekerjaan pengambilan dokumentasi dilakukan pada waktu mulai pekerjaan yaitu 0 %, di pertengahan pelaksanaan pekerjaan yaitu 50 % dan terakhir pada akhir Pekerjaan 100 % sebanyak 4 rangkap .

Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada hari itu )

Page 136: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : PEMBANGUNAN INTAKE GALERILOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME JUMLAH HARGA (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

A. PEKERJAAN PERSIAPAN 266,127.48

1 Pekerjaan pemasangan bouplank Lumpsum 1.00 - 266,127.48 266,127.48

B PEKERJAAN PERMANEN PENANGKAPAN SUMBER MATA AIR 1,569,420,465.51

B.1 PENANGKAPAN SUMBER MENYEBAR (Pembuatan Bendungan dan pipa Galeri) 1,490,234,225.00

B.1.1 PEKERJAAN TANAH DAN PASIR

1 Galian Tanah untuk pondasi sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambar m³ 537.64 a.1 40,043.58 21,529,027.66

2 Urugan tanah kembali dipadatkan m³ 530.22 a.11.a 13,479.32 7,147,002.72

3 Urugan pasir basah dipadatkan bawah lantai t = 10 cm m³ 6.84 a.18 133,317.43 911,891.22

B.1.2 PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN

1 PEKERJAAN TALUD

Pasangan talud dari pasangan batu kali 1 : 4 untuk penahan tanah m3 222.30 g.32.h 634,537.78 141,057,747.83

2 PEKERJAAN PEMBUATAN KEERMEER PENAHAN TANAH -

Urugan pasir BASAH dipadatkan dibawah pondasi m3 0.72 a.18 133,317.43 95,988.55

Pasangan batu kali 1 : 4 untuk penahan tanah m3 33.70 g.32.h 634,537.78 21,383,923.08

Pipa PVC 1 1/2 " meter 54.00 @ 23,800.00 1,285,200.00

Pekerjaan Beton Pengunci Pasangan K.175 m3 5.94 g.41 1,439,039.05 8,547,891.93

Pekerjaan pembesian Kg 594.00 sp. 20,597.46 12,234,892.07

Pekerjaan Bekisting m2 24.00 b.1 207,424.73 4,978,193.45

3 PEKERJAAN SALURAN AIR HUJAN -

Galian Tanah untuk pondasi sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambar m³ 25.60 a.1 40,043.58 1,025,115.52

Urugan tanah kembali dipadatkan m³ 5.12 a.11.a 13,479.32 69,014.10

Urugan pasir BASAH dipadatkan dibawah pondasi m³ 2.56 a.18 133,317.43 341,292.62

Pasangan batu kali 1 : 4 untuk saluran m³ 17.28 g.32.h 634,537.78 10,964,812.79

Plesteran dinding =/= 1,5 cm, camp 1 : 4 m² 57.60 g.50.q 36,044.24 2,076,148.40

B.1.3 PEKERJAAN BETON

A Pekerjaan Beton untuk Bangunan Peninggi air (bendungan) dan saluran

Beton Bendungan

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 57.97 g.41.a 1,505,026.05 87,246,359.83

~ Pekerjaan besi beton Kg 4,635.76 sp.i 20,597.46 95,484,887.66

~ Pekerjaan bekisting m² 185.09 b.1 207,424.73 38,392,242.76

Beton Saluran

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 31.17 g.41.a 1,505,026.05 46,911,661.82

~ Pekerjaan besi beton Kg 3,122.39 sp.i 20,597.46 64,313,307.50

~ Pekerjaan bekisting m² 156.60 b.1 207,424.73 32,482,712.28

B Pekerjaan Beton untuk Bangunan Pengumpul

1 Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm m³ 12.05 g.44 1,369,740.74 16,505,375.91

2 -

-

Berton Pondasi Lantai =/= 30 cm -

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 19.76 g.41.a 1,505,026.05 29,739,314.65

~ Pekerjaan besi beton Kg 1,060.65 sp.i 20,597.46 21,846,697.43

~ Pekerjaan bekisting m² 12.66 b.1 207,424.73 2,625,997.05

Berton Dinding Bak =/= 30 cm -

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 45.27 g.41.a 1,505,026.05 68,132,529.06

~ Pekerjaan besi beton Kg 6,236.68 sp.i 20,597.46 128,459,775.56

~ Pekerjaan bekisting m² 243.76 b.1 207,424.73 50,561,851.50

C Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol

1 -

-

Beton pondasi plat setempat -

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 3.07 g.41.a 1,505,026.05 4,620,429.96

~ Pekerjaan besi beton Kg 330.11 sp.i 20,597.46 6,799,427.98

~ Pekerjaan bekisting m² 10.24 b.1 207,424.73 2,124,029.21

KODE ANALISA

HARGA SATUAN (Rp)

Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :

Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :

Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.275. (Redimix) termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :

Page 137: Metode Tinu Lempanas

1 2 3 4 5 6 7

Beton sloof

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 0.97 g.41.a 1,505,026.05 1,459,875.26

~ Pekerjaan besi beton Kg 228.24 sp.i 20,597.46 4,701,164.59

~ Pekerjaan bekisting m² 6.44 b.1 207,424.73 1,335,815.24

Beton kolom 30 / 30 -

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 3.41 g.41.a 1,505,026.05 5,132,138.81

~ Pekerjaan besi beton Kg 466.15 sp.i 20,597.46 9,601,506.63

~ Pekerjaan bekisting m² 43.61 b.1 207,424.73 9,045,792.35

Beton balok atap -

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 4.32 g.41.a 1,505,026.05 6,501,712.51

~ Pekerjaan besi beton Kg 580.03 sp.i 20,597.46 11,947,145.54

~ Pekerjaan bekisting m² 41.08 b.1 207,424.73 8,521,007.79

Beton plat atap -

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 8.87 g.41.a 1,505,026.05 13,349,581.02

~ Pekerjaan besi beton Kg 1,099.06 sp.i 20,597.46 22,637,845.93

~ Pekerjaan bekisting m² 73.90 b.1 207,424.73 15,328,687.34

B.1.4 PEKERJAAN PASANGAN

A Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Pengumpul

1 ~ Pekerjaan keramik pada bak m² 171.33 g.71 203,126.09 34,801,592.49

B Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol

1 Pasangan Bata Camp. 1 : 4 untuk dinding m² 55.34 g.33.h 192,647.72 10,661,125.05

2 Plesteran dinding =/= 1,5 cm, camp 1 : 4 m² 110.68 g.50.q 36,044.24 3,989,376.82

3 Pekerjaan acian m² 110.68 g.51.e 22,134.91 2,449,891.35

B.1.5 PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA

1 Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) buah 1.00 - 1,500,000.00 1,500,000.00

2 Kuzen Jendela bouven light Tipe II ( sesuai dengan Gambar Kerja ) buah 11.00 - 850,000.00 9,350,000.00

3 Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel buah 4.00 - 1,500,000.00 6,000,000.00

B.1.6 PEKERJAAN LABURAN / CAT

1 ~ Pekerjaan pengecatan pada dinding plesteran m2 110.68 sp.ix 48,771.12 5,397,987.62

B.1.7 PEKERJAAN INTAKE FILTER GALERI

A PONDASI PIPA GALERI (Dudukan Pipa Galeri)

1 PEKERJAAN TANAH DAN BETON

Galian Tanah untuk pondasi sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambar m³ 32.00 a.1 40,043.58 1,281,394.40

Beton Pengikat dan dudukan pipa galeri -

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 23.19 g.41.a 1,505,026.05 34,901,553.98

~ Pekerjaan besi beton Kg 1,854.30 sp.i 20,597.46 38,193,872.67

~ Pekerjaan bekisting m² 74.04 b.1 207,424.73 15,357,726.80

2 PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES -

~ Flang Spigot PVC ND 250 mm Buah 25.00 @ 99.00 2,475.00

~ Flang Socket PVC ND 250 mm Buah 25.00 @ 91.00 2,275.00

~ Bend 90º dengan Flang Tunggal CI ND 250 mm Buah 25.00 @ 80.00 2,000.00

~ Pipa PVC Ø 250 mm untuk pipa Galeri m' 150.00 @ 270,900.00 40,635,000.00

~ Pipa Steel Ø 600 mm m' 30.00 @ 4,250,000.00 127,500,000.00

~ Pipe Steel Ø 600 mm m' 7.20 @ 4,250,000.00 30,600,000.00

~ Reducer All Flange Ø 600 x 400 mm Buah 1.00 @ 146.00 146.00

~ Reducer All Flange Ø 400 x 300 mm Buah 1.00 @ 147.00 147.00

~ Rabber Packing Ø 250 mm Bh 50.00 @ 129.00 6,450.00

~ Moer + Baut Bh 600.00 @ 255.00 153,000.00

~ Pekerjaan Urugan Pasir untuk media saringan m³ 600.00 a.18 133,317.43 79,990,458.00

B PADA BANGUNAN BAK PENGUMPUL PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES

1 PIPA INLET

- Wall pipe all flange ¢ 600 mm panjang 65 cm Buah 1.00 @ 26.00 26.00

Buah 2.00 - 1,500,000.00 3,000,000.00

-

Buah 2.00 - 2,500,000.00 5,000,000.00

2 PIPA PENGURAS

- Wall pipe all flange ¢ 150 mm panjang 130 cm Buah 1.00 @ 7.00 7.00

- Wall pipe al flange ¢ 150 mm panjang 300 cm Buah 1.00 @ 8.00 8.00

- Wall pipe all flange ¢ 150 mm panjang 540 cm Buah 1.00 @ 10.00 10.00

- Wall pipe all flange ¢ 150 mm panjang 20 cm Buah 1.00 @ 4.00 4.00

- Wall pipe all flange ¢ 150 mm panjang 600 cm Buah 3.00 @ 11.00 33.00

- Bend 45 º All flange ¢ 150 mm Buah 2.00 @ 30.00 60.00

- Tee GI All flange ¢ 150 x 150 mm Buah 2.00 @ 172.00 344.00

3 PIPA OUTLET

Wall pipe all flange ¢ 500 mm panjang 100 cm Buah 1.00 @ 24.00 24.00

- Screner ¢ 500 mm Unit 1.00 @ 108.00 108.00

- Wall pipe all flange ¢ 500 mm panjang 500 cm Buah 2.00 @ 25.00 50.00

Alat ukur cipoletti terbuat dari plat besi t = 6 mm digalvanis dan Mistar Pembaca Buah 1.00 @ 63.70 63.70

B.2 PENANGKAPAN SUMBER TERPUSAT (Pembuatan Broncaptering) 79,186,240.51

B.2.1 PEKERJAAN AWAL

1 Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan Ls 1.00 - 500,000.00 500,000.00

2 Pekerjaan pemasangan bouplank Ls 1.00 - 1,000,000.00 1,000,000.00

B.2.2 PEKERJAAN TANAH / BATUAN

1 Galian untuk pondasi dan bangunan pengumpul sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambar m³ 15.89 a.1 40,043.58 636,292.41

2 Galian untuk Bangunan Resapan m³ 6.12 a.1 40,043.58 245,066.68

Pekerjaan Bar Screen untuk sampah Kasar dengan krangka Dari Besi L.60.60.6, Ukuran / dimensi material ditentukan pada Gambar Kerja

pekerjaan Pintu Air dengan krangka Dari Besi L.100.100.10, Ukuran / dimensi material ditentukan pada Gambar Kerja

Page 138: Metode Tinu Lempanas

1 2 3 4 5 6 7

B.2.3 PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN

1 Pekerjaan pasangan Batu kali Untuk penahan di Broncaptering Camp 1 : 3 m³ 6.50 g.32.i 686,805.28 4,464,234.30

2 Pekerjaan plesteran tebal 1.5 Cm Camp 1 : 2 m² 2.21 g.50.h 41,311.82 91,299.12

3 Pekerjaan Susunan Batu Kosong untuk media Filter =/= 30 Cm m³ 2.04 g.2 287,668.81 586,844.37

B.2.4 PEKERJAAN BETON UNTUK BRONCAPTERING dan BAK PENGUMPUL

1 Berton Lantai K.175 m³ 0.51 g.41 1,439,039.05 733,909.91

2 PEKERJAAN BETON BAK PENGUMUL

2,1 Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm m³ 0.54 g.44 1,369,740.74 739,660.00

2,2 Berton Pondasi Lantai =/= 40 cm m³ 4.34 g.41.a 1,505,026.05 6,531,813.04

Pekerjaan pembesian ( Tulangan Atas dan Bawah Ø 12 mm Jarak 15 cm ) Kg 323.81 sp.i 20,597.46 6,669,663.98

Pekerjaan Bekisting m2 6.60 b.1 207,424.73 1,369,003.20

2,3 Berton Dinding =/= 30 cm m³ 4.32 g.41.a 1,505,026.05 6,501,712.51

Pekerjaan pembesian ( Tulangan Pokok dan Pinggang Ø 12 mm Jarak 15 cm ) Kg 329.25 sp.i 20,597.46 6,781,714.17

Pekerjaan Bekisting m2 29.10 b.1 207,424.73 6,036,059.56

2,4 Berton Sekat =/= 20 cm m³ 0.42 g.41.a 1,505,026.05 632,110.94

Pekerjaan pembesian ( Tulangan Pokok dan Pinggang Ø 12 mm Jarak 15 cm ) Kg 33.21 sp.i 20,597.46 684,041.69

Pekerjaan Bekisting m2 4.15 b.1 207,424.73 860,812.62

2,5 Beton Plat atap =/= 12 cm m³ 0.99 g.41.a 1,505,026.05 1,489,975.78

Pekerjaan pembesian ( Tulangan Atas dan Bawah Ø 10 mm Jarak 15 cm ) Kg 119.87 sp.i 20,597.46 2,469,017.70

Pekerjaan Bekisting m2 7.25 b.1 207,424.73 1,503,829.27

2,6 Beton Tutup Man hole 80 x 40 tebal 8 cm, 2 Buah m³ 0.05 g.41.a 1,505,026.05 75,251.30

Pekerjaan pembesian ( Tulangan Atas dan Bawah Ø 10 mm Jarak 10 cm ) Kg 15.87 sp.i 20,597.46 326,881.71

Pekerjaan Bekisting m2 2.40 b.1 207,424.73 497,819.35

2,6 Beton Sloop dengan mutu Beton K.175 m³ 0.10 g.41 1,439,039.05 143,903.90

3 PEKERJAAN BESI, PIPA, ACCESSORIES DLL

3,1 Pipa penguras dan peluap

3.1.1 Pipa Riser GIP Ø 150 mm panjang 80 cm Buah 1.00 @ 400,000.00 400,000.00

3.1.2 Pipa Riser GIP Ø 200 mm panjang 60 cm Buah 1.00 @ 850,000.00 850,000.00

3.1.3 Pipa PVC Ø 150 mm pipa Penguras Meter 1.00 @ 145,100.00 145,100.00

3.1.4 Pipa PVC Ø 200 mm pipa Peluap/Penguras Meter 12.00 @ 850,000.00 10,200,000.00

3.1.5 Bend GI All Flange Ø 150 mm x 90º Buah 1.00 @ 29.00 29.00

3.1.6 Bend GI All Flange Ø 200 mm x 90º Buah 2.00 @ 33.00 66.00

3.1.7 Gate Valve All Flange Ø 150 mm Buah 1.00 @ 110.00 110.00

3.1.8 Flange Socket PVC ND 200 mm Buah 1.00 @ 90.00 90.00

3.1.9 Flange Socket PVC ND 150 mm Buah 1.00 @ 89.00 89.00

3.1.10 Tee All Socket PVC ND 200 x 150 mm Buah 1.00 @ 211.00 211.00

3.1.11 Reducer All Socket PVC ND 200 x 150 mm Buah 1.00 @ 137.00 137.00

3.1.12 Rabber Packing ND 200 mm Buah 7.00 @ 128.00 896.00

3.1.13 Moer + Baut Buah 84.00 @ 255.00 21,420.00

3,2 Pipa Outlet

3.2.1 Pipa Riser GIP Ø 300 mm panjang 120 cm Buah 1.00 @ 550,000.00 550,000.00

3.2.2 Screen Ø 300 mm Buah 1.00 @ 106.00 106.00

3.2.3 Flange Long spigot HDPE Coupler ( Butt Fusion Sistems ) ND 280 mm Buah 1.00 @ 100.00 100.00

3.2.4 Pipa HDPE Ø 300 mm m 18.00 @ 857,100.00 15,427,800.00

3.2.5 Sweep Bend 45° PE dengan Coupler ( Butt Fusion Sistems ) ND 280 mm Buah 4.00 @ 78.00 312.00

3.2.6 Flange Long spigot HDPE Coupler ( Butt Fusion Sistems ) ND 280 mm Buah 1.00 @ 100.00 100.00

3.2.9 Rabber Packing ND 300 mm Buah 1.00 @ 130.00 130.00

3.2.10 Rabber Packing ND 400 mm Buah 1.00 @ 132.00 132.00

3.2.11 Rabber Packing ND 600 mm Buah 1.00 @ 135.00 135.00

3.2.12 Moer + Baut Bh 72.00 @ 255.00 18,360.00

C PEKERJAAN PENYELESAIAN 2,396,268.14

1 Administrasi proyek Ls 1.00 - 1,718,724.29 1,718,724.29

2 Dokumentasi proyek Ls 1.00 - 378,925.00 378,925.00

3 Asbuilt Drawing Ls 1.00 - 298,618.86 298,618.86

JUMLAH Rp. 1,572,082,861.13

PPN 10% Rp. 157,208,286.11

TOTAL Rp. 1,729,291,147.24

DIBULATKAN Rp. 1,729,291,000.00

Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM Direktur Utama

Pekerjaan Beton Struktur EXPHOSE untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :

Page 139: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : PEMBANGUNAN RESERVOIR 1000 M³ (PENGADANG)LOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME JUMLAH HARGA (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

I PEKERJAAN PERSIAPAN -

1 Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan lokasi Ls 1.00 - -

2 Pekerjaan pemasangan bouplank Ls 1.00 - -

II PEKERJAAN TANAH -

1 Galian Tanah Biasa m³ 1,013.95 a.1

2 Urugan tanah kembali + pemadatan m³ 59.69 a.11.a

III PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN -

1 Urugan pasir m³ 2.03 a.18

2 Pasangan batu kosong m³ 3.04 g.2

3 Pasangan batu belah 1 : 4. Untuk Ruang Operasi Distribusi m³ 34.86 g.1

4 Pasangan talud dari pasangan batu kali 1 : 4 untuk penahan tanah m³ 23.68 g.32.h

IV PEKERJAAN BETON -

A Pekerjaan Beton untuk Bangunan Reservoir

1 Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 10 cm 51.81 g.44

2

- Beton Pondasi Lantai =/= 40 cm m² 197.24 sp.v.5

- Beton Dinding =/= 30 cm m² 110.17 sp.v.6

- Beton Kolom utama dengan ukuran 30 x 30 cm m² 9.07 sp.v.7

- Beton Ring Balok dengan ukuran 30 x 52 cm m² 30.10 sp.v.8

- Beton Plat atap =/= 12 cm m² 57.31 sp.v.9

B Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol

1 Urugan Pasir m³ 11.65 a.18

2 Beton Bertulang K. 225 m³ 43.95 sp.v.4

3 Beton K.175 untuk Lantai dalam bangunan =/= 10 cm dengan T.Tunggal m³ 5.82

V PEKERJAAN PASANGAN -

A Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Reservoir

1 Pasangan Bata 1 : 3 untuk dinding sekat Pengarah Aliran m² 280.60 g.33.i

2 Plesteran 1 : 2 m² 561.19 g.50.h

3 Pekerjaan acian m² 920.19 g.51.e

B Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol

1 Pasangan Bata 1 : 4 untuk dinding m² 135.27 g.33.h

2 Plesteran 1 : 4 m² 270.55 g.50.q

3 Pekerjaan acian m² 646.55 g.51.e

VI PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA -

1 Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) buah 1.00 -

2 Kuzen pintu utama Tipe II termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) buah 1.00 -

3 Kuzen bouven light Tipe IV ( sesuai dengan Gambar Kerja ) buah 13.00 -

VII PEKERJAAN LABURAN / CAT -

1 Pekerjaan Cat tembok ( Warna sesuai petunjuk Direksi ) m2 646.55 sp.ix

2 Cat kayu/besi, termasuk menie kuzen m2 26.51 k.6

VIII PEKERJAAN PENERANGAN -

1 Lampu TL 1 x 60 titik 5.00 @

2 Lampu pijar 40 w titik 4.00 @

3 Sakelar Ganda titik 4.00 @

4 Penyambungan Daya dari PLN Ls 1.00 -

KODE ANALISA

HARGA SATUAN (Rp)

Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :

Page 140: Metode Tinu Lempanas

1 2 3 4 5 6 7

IX PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES -

(Termasuk pengadaan & pemasangan)

1 INLET

- Wall Pipe All Flange Ø 300 mm - 200 cm Buah 1.00 @

- Wall Pipe All Flange Ø 300 mm - 140 cm Buah 2.00 @

- Wall Pipe All Flange Ø 300 mm - 130 cm Buah 1.00 @

- Wall Pipe All Flange Ø 300 mm - 80 cm Buah 2.00 @

- Wall Pipe All Flange Ø 300 mm - 60 cm Buah 2.00 @

- Tee All flange ¢ 300 x ¢ 300 x ¢ 300 mm Buah 2.00 @

- Gate valve Ø 300 mm Buah 2.00 @

- Bend GI All Flange Ø 300 mm x 90º Buah 7.00 @

2 PIPA PELUAP

- Wall Pipe All Flange Ø 250 mm - 200 cm Buah 2.00 @

- Wall Pipe All Flange Ø 250 mm - 80 cm Buah 2.00 @

- Bend GI All Flange Ø 250 mm x 90º Buah 4.00 @

3 PIPA PENGURAS

- Wall Pipe All Flange Ø 150 mm - 100 cm Buah 2.00 @

- Wall Pipe All Flange Ø 150 mm - 350 cm Buah 4.00 @

- Bend GI All Flange Ø 150 mm x 90º Buah 2.00 @

- Gate valve Ø 150 mm Buah 2.00 @

4 PIPA OUTLET

- Wall pipe all flange ¢ 300 mm panjang 80 cm Buah 2.00 @

- Screner Ø 300 mm Unit 2.00 @

- Gate valve Ø 300 mm Buah 2.00 @

- Tee All flange ¢ 300 x ¢ 600 x ¢ 600 mm Buah 2.00 @

- Pipa Steel Ø 600 mm m 4.00 @

- Flange Buta Ø 600 mm Buah 2.00 @

- Flange Buta Ø 350 mm Buah 1.00 @

- Tee All flange ¢ 350 x ¢ 600 x ¢ 600 mm Buah 2.00 @

- Pipa Steel Ø 350 mm m 4.00 @

- Tee All flange ¢ 350 x ¢ 350 x ¢ 350 mm Buah 2.00 @

- Bend GI All Flange Ø 350 mm x 90º Buah 3.00 @

- Gate valve Ø 350 mm Buah 4.00 @

- Dismantling Join Ø 350 mm Buah 2.00 @

- Check Valve Ø 350 mm Buah 2.00 @

- Watermeter Ø 350 mm Buah 2.00 @

X PEKERJAAN LAIN-LAIN -

1 Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel ( R. Kontrol ) Buah 6.00 -

2 Pekerjaan tangga Spiral Tinggi 5,2 m diameter 1500 mm Buah 1.00 -

3 Pekerjaan pengetesan dan Desinpeksi Lumpsum 1.00 -

4 Pekerjaan Pembersihan Lapangan Lumpsum 1.00 -

JUMLAH Rp. #VALUE!

PPN 10% Rp. #VALUE!

TOTAL Rp. #VALUE!

DIBULATKAN Rp. #VALUE!

Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM Direktur Utama

Page 141: Metode Tinu Lempanas

DOKUMEN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI NOMOR : KU.03.01/DOK.Lelang/PKPAM-NTB/25/2012PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor: KU.03.01/Peng.PU./POKJA/PKPAM-NTB/25/2013Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan Jum’at/22 Maret 2013 s.d. Kamis/04 April 2013 jam 00.00 s.d. 23.59Pemberian Penjelasan Kamis/28 Maret 2013 jam 09.30 wita s.d. selesaiPemasukan Dokumen Penawaran Senin/01 April 2013. s.d. Senin/08 April 2013 Mengikuti waktu serverBatas Akhir Pemasukan Dokumen Penawaran Senin/08 April 2013 jam 10.00 wita

Perusahaan : PT. KARYA SEPAKAT KITAPemimpin : IBRAHIMJabatan : Direktur UtamaAlamat : Jl. Arif Rahman Hakim No. 9 Ponorogo Pen. Masuk : Ponorogo, 08 April 2013

08 April 2013

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)LOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

No.Peng : Nomor: KU.03.01/Peng.PL/POKJA/PKPAM-NTB/10/2012Tgl. Peng : Mataram, 22 Maret 2013Nilai Total HPS Rp. : 44,375,142,000.00 Jangka waktu Pel. : 240 Hari KalenderMasa Laku Pen : 120 Hari KalenderPen Masuk : 08 April 2013

Page 142: Metode Tinu Lempanas

DOKUMEN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI NOMOR : KU.03.01/DOK.Lelang/PKPAM-NTB/25/2012PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor: KU.03.01/Peng.PU./POKJA/PKPAM-NTB/25/2013Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan Jum’at/22 Maret 2013 s.d. Kamis/04 April 2013 jam 00.00 s.d. 23.59

Pemasukan Dokumen Penawaran Senin/01 April 2013. s.d. Senin/08 April 2013 Mengikuti waktu server

Jl. Arif Rahman Hakim No. 9 Ponorogo

PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH

Nomor: KU.03.01/Peng.PL/POKJA/PKPAM-NTB/10/2012Mataram, 22 Maret 201344.375.142.000,-Jangka waktu penyelesaian pekerjaan: 240 (Dua ratus empat puluh) hari kalender.)Masa berlaku penawaran selama 120 (Seratus dua puluh ) hari kalender15 Januari 2013

Page 143: Metode Tinu Lempanas
Page 144: Metode Tinu Lempanas
Page 145: Metode Tinu Lempanas

DOKUMEN PENAWARAN

PEKERJAAN :

LOKASI :

KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH

TAHUN ANGGARAN

2013

PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)

Page 146: Metode Tinu Lempanas

rupiah0.00

Page 147: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : JEMBATAN PIPA Ø 500 mm BENTANG 8 mLOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME JUMLAH HARGA (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

I PEKERJAAN PERSIAPAN 17,396,268.14

1 Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Lumpsum 1.00 - 15,000,000.00 15,000,000.00

2 Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek Lumpsum 1.00 - 2,396,268.14 2,396,268.14

II PEKERJAAN TANAH 646,541.63

1 Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa m³ 13.51 a.1 40,043.58 540,988.70

2 Urugan pasir m³ 0.45 a.18 133,317.43 59,992.84

3 Urugan tanah kembali + pemadatan m³ 3.38 a.11.a 13,479.32 45,560.09

III PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN 20,339,478.25

1 Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm m³ 0.45 g.44 1,369,740.74 616,383.33

2 Beton K. 225 m³ 6.35 g.41.a 1,505,026.05 9,556,915.39

3 Pekerjaan pembesian Kg 254.00 sp.i 20,597.46 5,231,755.20

4 Pekerjaan Bekisting m2 10.80 b.1 207,424.73 2,240,187.05

5 Beton K. 175 m³ 1.70 g.41 1,439,039.05 2,446,366.38

6 Plesteran 1 : 2 m2 6.00 g.50.h 41,311.82 247,870.91

IV PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES 55,219,304.00

1 Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m Kg 705.60 @ 11,000.00 7,761,600.00

2 Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Bh 2.00 @ 600,000.00 1,200,000.00

3 Flange Spigot Ø 500 mm Bh 2.00 @ 104.00 208.00

4 Pipa GI Ø 500 mm meter 16.00 @ 2,850,000.00 45,600,000.00

5 Tee GI All Flange Ø 500 x 200 mm Bh 2.00 @ 201.00 402.00

6 Reducer GI All Flange Ø 200 x 100 mm Bh 1.00 @ 152.00 152.00

7 Double Air Valve Ø 100 mm Bh 1.00 @ 28.00 28.00

8 Bend GI All Flange Ø 500 mm x 45º Bh 4.00 @ 48.00 192.00

9 Bend GI All Flange Ø 200 mm x 90º Bh 1.00 @ 49.00 49.00

10 Bend PVC Ø 200 mm x 90º Bh 1.00 @ 49.00 49.00

11 Gate Valve Ø 500 mm Bh 1.00 @ 117.00 117.00

12 Gate Valve Ø 200 mm Bh 1.00 @ 111.00 111.00

13 Flange Socket Ø 200 mm Bh 1.00 @ 90.00 90.00

14 Pipa PVC Ø 200 mm meter 3.00 @ 176,200.00 528,600.00

15 Rabber Packing Ø 500 mm Bh 12.00 @ 134.00 1,608.00

16 Rabber Packing Ø 200 mm Bh 4.00 @ 128.00 512.00

17 Rabber Packing Ø 100 mm Bh 1.00 @ 126.00 126.00

18 Moer + Baut Bh 492.00 @ 255.00 125,460.00

V PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES 11,138,905.45

1 Pipa GI Ø 500 mm meter 16.00 pg.a.1 549,757.97 8,796,127.52

2 Pipa PVC Ø 200 mm meter 3.00 pp.2 38,332.28 114,996.84

3 Pemasangan accessories Ls 1.00 - 2,227,781.09 2,227,781.09

VI PEKERJAAN PERLENGKAPAN 1,098,141.44

1 Pembuatan Street Box Buah 1.00 - 1,098,141.44 1,098,141.44

VII PEKERJAAN LAIN LAIN 4,561,950.08

1 Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) m2 26.17 sp.ix.b 21,472.24 561,950.08

2 Pembersihan Lapangan Lumsum 1.00 - 500,000.00 500,000.00

3 Pengetesan Lumsum 1.00 - 3,500,000.00 3,500,000.00

JUMLAH Rp. 110,400,588.99

PPN 10% Rp. 11,040,058.90

TOTAL Rp. 121,440,647.89

DIBULATKAN Rp. 121,440,000.00

Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM Direktur Utama

KODE ANALISA

HARGA SATUAN (Rp)

Page 148: Metode Tinu Lempanas

#REF!#REF!

Page 149: Metode Tinu Lempanas

#REF!#REF!

Page 150: Metode Tinu Lempanas

SURAT PENAWARAN

Nomor : 15 / PEN_DPS / I / 2013 Ponorogo, 08 April 2013Lampiran : 1 (satu) Gabung

Kepada Yth.Pokja ULP Pengadaan Barang/JasaSatker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum NTBJln. Semanggi No. 05 Mataram.di Mataram

Perihal :

Rp. 0.00

RUPIAH

termasuk PPN.

Sesuai dengan peresyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan : 1. Jaminan Penawaran;2. Daftar Kuantitas dan Harga ;3. [Surat Kuasa, apabila ada];4. [Surat perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila bermitra];5. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :

a. Metoda Pelaksanaan;b. Jangka Waktu Pelaksanaan;c. Daftar Personil Inti;d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimal yang dibutuhkan;e. Surat dukungan pabrik dan brosur pipa;f. Hasil uji laboratorium pipa;g. Spesifikasi teknis [apabila mengajukan spesifikasi yang berbeda dari yang ditetapkan];h. Bagian Pekerjaan yang akan disubkontrakkan; dani.

6. Formulir Pra RK3K;7. Rencana Mutu Kontrak (RMK);8. Dokumen isian kualifikasi;9. Dokumen lain yang dipersyaratkan (apabila ada).

PenawarPT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIMDirektur Utama

Penawaran Pekerjaan OPTIMALISASI SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)Lokasi : IKK WOJA/DESA MONTABARU DAN IKK KILO/DESA MALAJU KAB. DOMPU

Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan nomor : KU.03.01/Peng.PL/POKJA/PKPAM-NTB/10/2012 tanggal 27 Desember 2012 dan setelah kami pelajari dengan seksama Dokumen Pengadaan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta adendum Dokumen Pengadaan, apabila ada], dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan Pekerjaan OPTIMALISASI SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) Lokasi : IKK WOJA/DESA MONTABARU DAN IKK KILO/DESA MALAJU KAB. DOMPU sebesar :

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 180 (Seratus delapan puluh) hari kalender.

Penawaran ini berlaku selama 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak tanggal surat penawaran ini.

sertifikat garansi khususnya untuk pekerjaan Engineering Procurement and Construction/ EPC (apabila dipersyaratkan).

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan serta Pokja ULP tidak terikat untuk menetapkan penawaran terendah sebagai pemenang. Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DIPA/DPA Tahun Anggaran, maka Pengadaan Barang/Jasa dapat dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

Page 151: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : PEKERJAAN PERPIPAANLOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME JUMLAH HARGA (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

I PEKERJAAN PERSIAPAN 30,960,198.31

1 Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek Lumpsum 1.00 - 2,396,268.14 2,396,268.14

2 Uitzet Jalur Pipa, Pengukuran dengan Theodolit, Pematokan & Penggambaran M' 26,783.00 sp.1 924.74 24,767,288.65

3 Papan nama Proyek Buah 4.00 - 333,853.74 1,335,414.96

4 Rambu-rambu Jalan Buah 15.00 - 164,081.77 2,461,226.55

II PEKERJAAN PENGADAAN PIPA DAN ACCESSORIES 38,519,860,242.00

1 PEKERJAAN PENGADAAN PIPA

1,1 Material DCIP dengan panjang 6 m/batang

(Thickness Specification Series with socket for compressed gaskets called "EX GS" )

DCIP Ø 500 mm M' 416.00 @ 4,158,710.00 1,730,023,360.00

DCIP Ø 450 mm M' 166.00 @ 3,457,530.00 573,949,980.00

DCIP Ø 400 mm M' 144.00 @ 2,356,300.00 339,307,200.00

DCIP Ø 350 mm M' 290.00 @ 1,865,400.00 540,966,000.00

DCIP Ø 300 mm M' 192.00 @ 927,100.00 178,003,200.00

1,2 HDPE Standard SNI dengan panjang 6 m/batang

(Thickness Specification sistem sambungan menggunakan Butt Fusion Sistems)

HDPE Ø 450 mm M' 1,952.00 @ 1,875,300.00 3,660,585,600.00

HDPE Ø 400 mm M' 4,115.00 @ 1,646,300.00 6,774,524,500.00

HDPE Ø 350 mm M' 6,354.00 @ 1,265,400.00 8,040,351,600.00

HDPE Ø 300 mm M' 4,870.00 @ 857,100.00 4,174,077,000.00

HDPE Ø 200 mm M' 2,990.00 @ 325,000.00 971,750,000.00

Material HDPE ( PE 100 PN 10 SDR 17 )

HDPE Ø 500 mm M' 3,902.00 @ 2,287,100.00 8,924,264,200.00

HDPE Ø 450 mm M' 1,392.00 @ 1,875,300.00 2,610,417,600.00

2 PEKERJAAN PENGADAAN ACCESSORIES

UNTUK JALUR PIPA

2,1 MATERIAL PE

2.1.1. Stub Flange HDPE Ø 500 mm Buah 2.00 @ 240.00 480.00

Stub Flange HDPE Ø 400 mm Buah 1.00 @ 242.00 242.00

Stub Flange HDPE Ø 350 mm Buah 1.00 @ 243.00 243.00

Stub Flange HDPE Ø 300 mm Buah 2.00 @ 244.00 488.00

Stub Flange HDPE Ø 250 mm Buah 3.00 @ 245.00 735.00

Stub Flange HDPE Ø 200 mm Buah 4.00 @ 246.00 984.00

2.1.2. Bend HDPE Ø 500 mm x 45º Buah 9.00 @ 66.00 594.00

Bend HDPE Ø 500 mm x 22½º Buah 12.00 @ 67.00 804.00

Bend HDPE Ø 450 mm x 90º Buah 2.00 @ 68.00 136.00

Bend HDPE Ø 450 mm x 45º Buah 12.00 @ 69.00 828.00

Bend HDPE Ø 450 mm x 22½º Buah 14.00 @ 70.00 980.00

Bend HDPE Ø 400 mm x 45º Buah 2.00 @ 72.00 144.00

Bend HDPE Ø 400 mm x 22½º Buah 1.00 @ 73.00 73.00

Bend HDPE Ø 350 mm x 90º Buah 7.00 @ 74.00 518.00

Bend HDPE Ø 350 mm x 45º Buah 6.00 @ 75.00 450.00

Bend HDPE Ø 350 mm x 22½º Buah 4.00 @ 76.00 304.00

Bend HDPE Ø 300 mm x 90º Buah 4.00 @ 77.00 308.00

Bend HDPE Ø 300 mm x 45º Buah 3.00 @ 78.00 234.00

Bend HDPE Ø 300 mm x 22½º Buah 9.00 @ 79.00 711.00

Bend HDPE Ø 250 mm x 90º Buah 5.00 @ 80.00 400.00

Bend HDPE Ø 200 mm x 90º Buah 5.00 @ 83.00 415.00

2.1.3. Tee 450 x 300 mm Buah 1.00 @ 222.00 222.00

Tee 400 x 200 mm Buah 1.00 @ 223.00 223.00

2.1.4. Reducer 500 x 450 mm Buah 1.00 @ 160.00 160.00

Reducer 450 x 400 mm Buah 1.00 @ 159.00 159.00

Reducer 400 x 350 mm Buah 2.00 @ 158.00 316.00

Reducer 400 x 300 mm Buah 1.00 @ 157.00 157.00

Reducer 350 x 300 mm Buah 2.00 @ 156.00 312.00

Reducer 300 x 250 mm Buah 1.00 @ 155.00 155.00

KODE ANALISA

HARGA SATUAN (Rp)

Page 152: Metode Tinu Lempanas

1 2 3 4 5 6 7

2,2 MATERIAL DCIP/CI

2.2.1. Flange Spigot DCIP Ø 500 mm Buah 2.00 @ 256.00 512.00

Flange Spigot DCIP Ø 300 mm Buah 3.00 @ 260.00 780.00

2.2.2. Bend 90° All Socket DCIP Ø 500 mm Buah 4.00 @ 261.00 1,044.00

Bend 45° All Socket DCIP Ø 500 mm Buah 4.00 @ 262.00 1,048.00

Bend 22.5° All Socket DCIP Ø 500 mm Buah 5.00 @ 263.00 1,315.00

Bend 11.25° All Socket DCIP Ø 500 mm Buah 4.00 @ 264.00 1,056.00

Bend 90° All Socket DCIP Ø 450 mm Buah 2.00 @ 265.00 530.00

Bend 45° All Socket DCIP Ø 450 mm Buah 3.00 @ 266.00 798.00

Bend 22,5° All Socket DCIP Ø 450 mm Buah 4.00 @ 267.00 1,068.00

Bend 90° All Socket DCIP Ø 400 mm Buah 2.00 @ 269.00 538.00

Bend 45° All Socket DCIP Ø 400 mm Buah 3.00 @ 270.00 810.00

Bend 22.5° All Socket DCIP Ø 400 mm Buah 3.00 @ 271.00 813.00

Bend 11.25° All Socket DCIP Ø 400 mm Buah 3.00 @ 272.00 816.00

Bend 90° All Socket DCIP Ø 350 mm Buah 2.00 @ 273.00 546.00

Bend 45° All Socket DCIP Ø 350 mm Buah 2.00 @ 274.00 548.00

Bend 22.5° All Socket DCIP Ø 350 mm Buah 6.00 @ 275.00 1,650.00

Bend 11.25° All Socket DCIP Ø 350 mm Buah 9.00 @ 276.00 2,484.00

Bend 90° All Socket DCIP Ø 300 mm Buah 2.00 @ 277.00 554.00

Bend 22.5° All Socket DCIP Ø 300 mm Buah 4.00 @ 279.00 1,116.00

Bend 11.25° All Socket DCIP Ø 300 mm Buah 1.00 @ 280.00 280.00

2.2.3. Reducer All Socket DCIP Ø 450 x 400 mm Buah 1.00 @ 282.00 282.00

Reducer All Socket DCIP Ø 400 x 350 mm Buah 1.00 @ 283.00 283.00

Reducer All Socket DCIP Ø 350 x 300 mm Buah 1.00 @ 284.00 284.00

2,3 MATERIAL CI

2.3.1. Tee All Flange CI 500 x 200 Buah 1.00 @ 233.00 233.00

Tee All Flange CI 400 x 400 Buah 2.00 @ 234.00 468.00

Tee All Flange CI 250 x 250 Buah 3.00 @ 235.00 705.00

2.3.2. Reducer All Flange CI 350 x 300 Buah 1.00 @ 238.00 238.00

2.3.3. Removable Join CI 300 Buah 2.00 @ 239.00 478.00

2.3.4. Gate Valve Ø 400 mm Buah 6.00 @ 115.00 690.00

Gate Valve Ø 250 mm Buah 2.00 @ 112.00 224.00

Gate Valve Ø 200 mm Buah 5.00 @ 111.00 555.00

2.3.5. Water Meter ND 400 mm Buah 1.00 @ 251.00 251.00

Water Meter ND 250 mm Buah 1.00 @ 254.00 254.00

2,4 MATERIAL GIP

2.4.1. Bend GI All Flange Ø 250 mm x 90º Buah 2.00 @ 36.00 72.00

Bend GI All Flange Ø 200 mm x 90º Buah 9.00 @ 33.00 297.00

Bend GI All Flange Ø 400 mm x 90º Buah 2.00 @ 45.00 90.00

Bend GI All Flange Ø 400 mm x 45º Buah 2.00 @ 46.00 92.00

2,5 MATERIAL PVC

2.5.1. Flange Socket Ø 250 mm Buah 2.00 @ 91.00 182.00

2.5.2. Repair Socket RR (Collar) Ø 250 mm Buah 2.00 @ 105.00 210.00

3 UNTUK WASH OUT ( Penguras ) pada perlintasan Shipon

3,1 Shipon Pada Pipa Ø 500 mm

Flange Spigot Ø 500 mm Buah 2.00 @ 104.00 208.00

Bend HDPE Ø 500 mm x 45º Buah 4.00 @ 66.00 264.00

Tee All Flange (material CI) Ø 500 x 500 x 200 mm Buah 1.00 @ 202.00 202.00

Gate Valve All Flange Ø 500 mm Buah 1.00 @ 117.00 117.00

Gate Valve All Flange Ø 200 mm Buah 1.00 @ 111.00 111.00

Bend 90° All Flange (material CI) Ø 200 mm Buah 1.00 @ 83.00 83.00

Flange Socket Ø 200 mm Buah 1.00 @ 90.00 90.00

Pipa PVC Ø 200 mm Meter 2.00 @ 176,200.00 352,400.00

Rabber Packing Ø 500 mm Buah 2.00 @ 134.00 268.00

Rabber Packing Ø 200 mm Buah 1.00 @ 128.00 128.00

Mur + Baut Psg 108.00 @ 255.00 27,540.00

3,2 Shipon Pada Pipa Ø 450 mm

Flange Spigot Ø 450 mm Buah 4.00 @ 103.00 412.00

Bend HDPE Ø 450 mm x 45º Buah 8.00 @ 69.00 552.00

Tee All Flange (material CI) ND 450 x 450 x 200 mm Buah 2.00 @ 200.00 400.00

Gate Valve All Flange Ø 450 mm Buah 2.00 @ 116.00 232.00

Gate Valve All Flange Ø 200 mm Buah 2.00 @ 111.00 222.00

Bend 90° All Flange (material CI) ND 200 mm Buah 2.00 @ 83.00 166.00

Flange Socket Ø 200 mm Buah 2.00 @ 90.00 180.00

Pipa PVC Ø 200 mm Meter 4.00 @ 176,200.00 704,800.00

Rabber Packing Ø 450 mm Buah 4.00 @ 133.00 532.00

Rabber Packing Ø 200 mm Buah 2.00 @ 128.00 256.00

Mur + Baut Psg 216.00 @ 255.00 55,080.00

3,3 Shipon Pada Pipa ND 350 mm

Flange Spigot Ø 350 mm Buah 2.00 @ 101.00 202.00

Bend HDPE Ø 350 mm x 45º Buah 4.00 @ 75.00 300.00

Tee All Flange (material CI) ND 350 x 350 x 200 mm Buah 1.00 @ 195.00 195.00

Gate Valve All Flange Ø 350 mm Buah 1.00 @ 114.00 114.00

Gate Valve All Flange Ø 200 mm Buah 1.00 @ 111.00 111.00

Bend 90° All Flange (material CI) ND 200 mm Buah 1.00 @ 83.00 83.00

Flange Socket Ø 200 mm Buah 1.00 @ 90.00 90.00

Pipa PVC Ø 200 mm Meter 2.00 @ 176,200.00 352,400.00

Rabber Packing Ø 350 mm Buah 2.00 @ 131.00 262.00

Rabber Packing Ø 200 mm Buah 1.00 @ 128.00 128.00

Mur + Baut Psg 108.00 @ 255.00 27,540.00

Page 153: Metode Tinu Lempanas

1 2 3 4 5 6 7

4 UNTUK AIR RELEASE ( Katup Udara )

Flange Spigot Ø 450 mm Buah 4.00 @ 103.00 412.00

Flange Spigot Ø 350 mm Buah 4.00 @ 101.00 404.00

Double Socket Tee With Flanged Branch DCIP 300 x 100 Buah 1.00 @ 281.00 281.00

Tee All Flange CI 450 x 100 Buah 2.00 @ 236.00 472.00

Tee All Flange CI 350 x 100 Buah 2.00 @ 237.00 474.00

Double Air Valve Ø 100 mm Buah 5.00 @ 28.00 140.00

Rabber Packing Ø 450 mm Buah 8.00 @ 133.00 1,064.00

Rabber Packing Ø 350 mm Buah 8.00 @ 131.00 1,048.00

Rabber Packing Ø 100 mm Buah 5.00 @ 126.00 630.00

Mur + Baut Psg 288.00 @ 255.00 73,440.00

III PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA DAN ACCESSORIES

1 PEKERJAAN TANAH

1.1 Galian Tanah Biasa m³ 22,152.06 a.1 40,043.58

1.2 Urugan tanah kembali + pemadatan m³ 13,025.88 a.11.a 13,479.32

1.3 Pekerjaan Bongkaran Jalan Beton untuk pemasangan pipa dibawah jalan

Dari Node 1 sampai ke Node 4 (Kmp Lantan Duren) m³ 135.00 g.32 151,445.80

1.4 Pekerjaan Bongkaran Aspalt untuk pemasangan pipa dibawah jalan Ls 1.00 -

1.5 Perbaikan Jalan Beton (K.175) m³ 135.00 g.41 1,439,039.05

1.6 Perbaikan Jalan Aspalt Ls 1.00 -

2 PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA ( penempatan penyambungan pipa )

2.1. Untuk Pipa DCIP

DCIP Ø 500 mm m 416.00 pd.1

DCIP Ø 450 mm m 166.00 pd.2

DCIP Ø 400 mm m 144.00 pd.3

DCIP Ø 350 mm m 290.00 pd.4

DCIP Ø 300 mm m 192.00 pd.5

2.2. Untuk Pipa HDPE

HDPE Ø 500 mm m 3,902.00 pe.a.1

HDPE Ø 450 mm m 3,344.00 pe.a.2

HDPE Ø 400 mm m 4,115.00 pe.a

HDPE Ø 350 mm m 6,354.00 pe.b

HDPE Ø 300 mm m 4,870.00 pe.c

HDPE Ø 200 mm m 2,990.00 pe.2

3 PEKERJAAN PEMASANGAN ACCESSORIES Ls 1.00 -

IV. PEK. CROSSING PIPA PADA JALAN UTAMA/HEGARA

1 Pada Titik Node 48 menuju Node 49

Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit m 10.00 cj.1

Pipa GI Ø 450 mm m 9.00 @

Pemasangan pipa PE Ø350 mm 8 Bar (SDR 21) m 9.00 pe.b

2 Pada Titik Node 60

Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit m 10.00 cj.1

Pipa GI Ø 450 mm m 9.00 @

Pemasangan pipa PE Ø350 mm 8 Bar (SDR 21) m 9.00 pe.b

3 Pada Titik Node 88 ND 280

Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit m 10.00 cj.1

Pipa GI Ø 350 mm m 7.00 @

Pemasangan pipa PE Ø 300 mm 8 Bar (SDR 21) m 7.00 pe.c

4 Pada Titik Node 92 ND 280

Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit m 10.00 cj.1

Pipa GI Ø 350 mm m 7.00 @

Pemasangan pipa PE Ø 300 mm 8 Bar (SDR 21) m 7.00 pe.c

5 Pada Titik Node 107 GI 200

Lubang Bor Diameter 500 mm termasik Fit m 8.00 cj.1

Pipa GI Ø 300 mm m 8.00 @

Pemasangan pipa PE Ø 200 mm 8 Bar (SDR 21) m 10.00 pe.2

V. PEKERJAAN PENYEBERANGAN SUNGAI TIPE SHIPON

1 Diantara Titik Node 16 menuju Node 17 diameter Pipa PE Ø 500 mm

Galian Tanah Keras m³ 12.00 a.2

Urugan tanah kembali + pemadatan m³ 8.00 a.11.a

Urugan Pasir m³ 2.22 a.18

Buangan Tanah Sisa Urugan m³ 4.00 a.6

Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225 m³ 2.40 g.41.a

Pekerjaan Besi Beton Kg 273.60 sp.

Pekerjaan Bekisting m² 3.20 b.1

Pemasangan pipa PE Ø 500 mm (SDR 17) m 10.00

Flange Spigot Ø 500 mm Buah 2.00 @

Bend HDPE Ø 500 mm x 45º Buah 4.00 @

Tee All Flange (material CI) ND 500 x 500 x 200 mm Buah 1.00 @

Gate Valve All Flange Ø 500 mm Buah 1.00 @

Gate Valve All Flange Ø 200 mm Buah 1.00 @

Bend 90° All Flange (material CI) ND 200 mm Buah 1.00 @

Flange Socket Ø 200 mm Buah 1.00 @

Pipa PVC Ø 200 mm Meter 2.00 @

Page 154: Metode Tinu Lempanas

1 2 3 4 5 6 7

2 Diantara Titik Node 21 menuju Node 22 diameter Pipa PE Ø 450 mm

Galian Tanah Keras m³ 9.00 a.2

Urugan tanah kembali + pemadatan m³ 6.00 a.11.a

Urugan Pasir m³ 1.67 a.18

Buangan Tanah Sisa Urugan m³ 3.00 a.6

Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225 m³ 1.80 g.41.a

Pekerjaan Besi Beton Kg 205.20 sp.

Pekerjaan Bekisting m² 2.40 b.1

Pemasangan pipa PE Ø 450 mm (SDR 17) m 6.00

Flange Spigot Ø 450 mm Buah 2.00 @

Bend HDPE Ø 450 mm x 45º Buah 4.00 @

Tee All Flange (material CI) ND 450 x 450 x 200 mm Buah 1.00 @

Gate Valve All Flange Ø 450 mm Buah 1.00 @

Gate Valve All Flange Ø 200 mm Buah 1.00 @

Bend 90° All Flange (material CI) ND 200 mm Buah 1.00 @

Flange Socket Ø 200 mm Buah 1.00 @

Pipa PVC Ø 200 mm Meter 2.00 @

3 Diantara Titik Node 24 menuju Node 25 diameter Pipa PE Ø 450 mm

Galian Tanah Keras m³ 12.00 a.2

Urugan tanah kembali + pemadatan m³ 8.00 a.11.a

Urugan Pasir m³ 2.22 a.18

Buangan Tanah Sisa Urugan m³ 4.00 a.6

Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225 m³ 2.40 g.41.a

Pekerjaan Besi Beton Kg 273.60 sp.

Pekerjaan Bekisting m² 3.20 b.1

Pemasangan pipa PE Ø 450 mm (SDR 17) m 8.00

Flange Spigot Ø 450 mm Buah 2.00 @

Bend HDPE Ø 450 mm x 45º Buah 4.00 @

Tee All Flange (material CI) ND 450 x 450 x 200 mm Buah 1.00 @

Gate Valve All Flange Ø 450 mm Buah 1.00 @

Gate Valve All Flange Ø 200 mm Buah 1.00 @

Bend 90° All Flange (material CI) ND 200 mm Buah 1.00 @

Flange Socket Ø 200 mm Buah 1.00 @

Pipa PVC Ø 200 mm Meter 2.00 @

4 Diantara Titik Node 53 menuju Node 54 diameter Pipa PE Ø 350 mm

Galian Tanah Keras m³ 15.00 a.2

Urugan tanah kembali + pemadatan m³ 10.00 a.11.a

Urugan Pasir m³ 2.78 a.18

Buangan Tanah Sisa Urugan m³ 5.00 a.6

Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225 m³ 3.00 g.41.a

Pekerjaan Besi Beton Kg 342.00 sp.

Pekerjaan Bekisting m² 4.00 b.1

Pemasangan pipa PE Ø 450 mm (SDR 17) m 10.00

Flange Spigot Ø 350 mm Buah 2.00 @

Bend HDPE Ø 350 mm x 45º Buah 4.00 @

Tee All Flange (material CI) ND 350 x 350 x 200 mm Buah 1.00 @

Gate Valve All Flange Ø 350 mm Buah 1.00 @

Gate Valve All Flange Ø 200 mm Buah 1.00 @

Bend 90° All Flange (material CI) ND 200 mm Buah 1.00 @

Flange Socket Ø 200 mm Buah 1.00 @

Pipa PVC Ø 200 mm Meter 2.00 @

VI PEK. PERLENGKAPAN

1 Pembuatan Trusk Blok untuk penahan Accessories dari beton K. 175 m3 22.46 g.41

2 Pembuatan Street Box Wash Out Buah 4.00 -

3 Pembuatan Street Box Air Valve Buah 5.00 -

VII PEKERJAAN PENGETESAN PIPA

Pekerjaan pengetesan, desinfeksi dan pencucian pipa

1 Untuk Pipa DCIP

DCIP ND 500 mm m 1,746.00 tp.a.1

DCIP ND 450 mm m 432.00 tp.a.2

DCIP ND 400 mm m 870.00 tp.a

DCIP ND 350 mm m 576.00 tp.b

2 Untuk Pipa HDPE

PE ND 500 mm m 3,902.00 tp.a.1

PE ND 450 mm m 3,344.00 tp.a.2

PE ND 400 mm m 4,115.00 tp.a

PE ND 350 mm m 6,354.00 tp.b

PE ND 300 mm m 4,870.00 tp.c

PE ND 200 mm m 2,990.00 tp.2

VIII PEKERJAAN PENYELESAIAN

1 Administrasi proyek Ls 1.000 -

2 Dokumentasi proyek Ls 1.00 -

3 Asbuilt Drawing Ls 1.00 -

JUMLAH Rp. #VALUE!

PPN 10% Rp. #VALUE!

TOTAL Rp. #VALUE!

DIBULATKAN Rp. #VALUE!

Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM

Page 155: Metode Tinu Lempanas

Direktur Utama

Page 156: Metode Tinu Lempanas

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)LOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME/SATUAN

I PEKERJAAN PERPIPAAN 26,783.00 M'

II JEMBATAN PIPA ¢ 500 mm BENTANG 8 m 1.00 Unit

III JEMBATAN PIPA ¢ 500 mm BENTANG 10 m 1.00 Unit

IV JEMBATAN PIPA ¢ 500 mm BENTANG 30 m 1.00 Unit

V JEMBATAN PIPA ¢ 500 mm BENTANG 19 m 1.00 Unit

VI JEMBATAN PIPA ¢ 450 mm BENTANG 4 m 1.00 Unit

VII JEMBATAN PIPA ¢ 350 mm BENTANG 6 m 1.00 Unit

VIII JEMBATAN PIPA ¢ 350 mm BENTANG 4 m 1.00 Unit

IX JEMBATAN PIPA ¢ 400 mm BENTANG 5 m 1.00 Unit

X JEMBATAN PIPA ¢ 300 mm BENTANG 10 m 1.00 Unit

XI JEMBATAN PIPA ¢ 300 mm BENTANG 4 m 1.00 Unit

XII JEMBATAN PIPA ¢ 300 mm BENTANG 4 m 1.00 Unit

XIII PEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN 1 1.00 Unit

XIV PEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN UTAMA 1.00 Unit

XV PEMBANGUNAN RESERVOIR 1000 M³ (PENGADANG) 1.00 Unit

XVI PEMBANGUNAN RESERVOIR 1000 M³ (BAJUR) 1.00 Unit

XVII PEMBUATAN RUMAH KIMIA, LABORATORIUM DAN GUDANG KIMIA 1.00 Unit

XVIII PEMBUATAN RUMAH JAGA 1.00 Unit

XIX PEMBANGUNAN INTAKE GALERI 1.00 Unit

XX PEMBUATAN JALAN PENGHUBUNG 300.00 M²

JUMLAH Rp. -

Terbilang : RUPIAH

Ponorogo, 08 April 2013PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIMDirektur Utama

JUMLAH HARGA (Rp)

Page 157: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : PEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN UTAMALOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME JUMLAH HARGA (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

I PEKERJAAN PERSIAPAN 549,028.70

1 Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan lokasi Ls 1.00 - 282,901.22 282,901.22

2 Pekerjaan pemasangan bouplank Ls 1.00 - 266,127.48 266,127.48

II PEKERJAAN TANAH DAN PASIR 6,805,902.83

1 Galian Tanah Biasa m³ 136.60 a.1 40,043.58 5,469,952.35

2 Urugan tanah kembali + pemadatan m³ 31.46 a.11.a 13,479.32 424,059.27

3 Urugan pasir m³ 6.84 a.18 133,317.43 911,891.22

III PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN 3,603,782.89

1 Urugan pasir m³ 6.84 a.18 133,317.43 911,891.22

2 Pasangan batu kosong m³ 1.13 g.2 287,668.81 325,065.76

3 Pasangan pondasi batu kali 1 : 4. Untuk Ruang Operasi Distribusi m³ 3.73 g.32.h 634,537.78 2,366,825.91

IV PEKERJAAN BETON 275,510,766.07

A Pekerjaan Beton untuk Bangunan Bak Pelepas Tekan 173,207,291.99

1 Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm m³ 3.42 g.44 1,369,740.74 4,684,513.33

2

Berton Pondasi Lantai =/= 40 cm dan =/= 15 cm

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 17.60 g.41.a 1,505,026.05 26,488,458.39

~ Pekerjaan besi beton Kg 1,040.33 sp.i 20,597.46 21,428,157.02

~ Pekerjaan bekisting m² 11.88 b.1 207,424.73 2,464,205.76

Berton Dinding Bak =/= 30 cm

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 19.72 g.41.a 1,505,026.05 29,679,113.61

~ Pekerjaan besi beton Kg 2,146.10 sp.i 20,597.46 44,204,211.91

~ Pekerjaan bekisting m² 137.32 b.1 207,424.73 28,483,563.54

Berton Dinding Penyekat Bak =/= 20 cm

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 1.34 g.41.a 1,505,026.05 2,016,734.90

~ Pekerjaan besi beton Kg 241.85 sp.i 20,597.46 4,981,496.04

~ Pekerjaan bekisting m² 13.40 b.1 207,424.73 2,779,491.34

Beton balok bak

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 0.73 g.41.a 1,505,026.05 1,098,669.01

~ Pekerjaan besi beton Kg 103.49 sp.i 20,597.46 2,131,631.28

~ Pekerjaan bekisting m² 13.34 b.1 207,424.73 2,767,045.86

B Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol 102,303,474.07

1

Beton sloof

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 0.78 g.41.a 1,505,026.05 1,173,920.32

~ Pekerjaan besi beton Kg 148.22 sp.i 20,597.46 3,052,955.73

~ Pekerjaan bekisting m² 10.37 b.1 207,424.73 2,150,994.42

Beton kolom 20 / 20 dan 30 / 30

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 1.08 g.41.a 1,505,026.05 1,625,428.13

~ Pekerjaan besi beton Kg 304.96 sp.i 20,597.46 6,281,401.83

~ Pekerjaan bekisting m² 18.40 b.1 207,424.73 3,816,614.98

Beton plat lantai t = 20 cm

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 2.35 g.41.a 1,505,026.05 3,536,811.21

~ Pekerjaan besi beton Kg 268.00 sp.i 20,597.46 5,520,119.66

Beton balok atap

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 4.44 g.41.a 1,505,026.05 6,682,315.64

~ Pekerjaan besi beton Kg 836.69 sp.i 20,597.46 17,233,689.98

~ Pekerjaan bekisting m² 44.67 b.1 207,424.73 9,265,662.56

KODE ANALISA

HARGA SATUAN (Rp)

Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar ekisting, untuk :

Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.275. (Redimix) termasuk Pembesian, pasang dan bongkar Bekisting, untuk :

Page 158: Metode Tinu Lempanas

1 2 3 4 5 6 7

Beton plat atap

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 7.00 g.41.a 1,505,026.05 10,535,182.32

~ Pekerjaan besi beton Kg 835.79 sp.i 20,597.46 17,215,152.26

~ Pekerjaan bekisting m² 58.36 b.1 207,424.73 12,105,307.08

Beton plat bordes

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 0.28 g.41.a 1,505,026.05 421,407.29

~ Pekerjaan besi beton Kg 63.35 sp.i 20,597.46 1,304,849.18

~ Pekerjaan bekisting m² 1.84 b.1 207,424.73 381,661.50

V. PEKERJAAN PASANGAN 18,508,985.34

1 Pasangan Bata 1 : 4 untuk dinding m² 61.48 g.33.h 192,647.72 11,843,982.07

2 Plesteran 1 : 4 m² 114.56 g.50.q 36,044.24 4,129,228.48

3 Acian m² 114.56 g.51.e 22,134.91 2,535,774.79

VI. PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA 8,750,000.00

1 Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) buah 1.00 - 1,500,000.00 1,500,000.00

2 Kuzen Jendela Jalusi ( sesuai dengan Gambar Kerja ) buah 4.00 - 750,000.00 3,000,000.00

3 Kuzen Jendela bouven light Tipe II ( sesuai dengan Gambar Kerja ) buah 5.00 - 850,000.00 4,250,000.00

VII. PEKERJAAN LABURAN / CAT 15,040,828.49

1 ~ Pekerjaan pengecatan pada dinding plesteran m2 114.56 sp.ix 48,771.12 5,587,219.56

2 ~ Pekerjaan pengecatan pada dinding beton m2 59.39 sp.ix 48,771.12 2,896,516.85

3 ~ Pekerjaan pengecatan pada plafond exphose m2 73.87 sp.ix.a 88,765.29 6,557,092.08

VIII PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES 25,875,626.25

1 INLET

- Wall Pipe All Flange Ø 300 mm - 200 cm Buah 1.00 @ 12.00 12.00

- Wall Pipe All Flange Ø 300 mm - 60 cm Buah 1.00 @ 16.00 16.00

- Bend GI All Flange Ø 300 mm x 90º Buah 3.00 @ 39.00 117.00

2 PIPA PENGURAS -

- Wall Pipe All Flange Ø 150 mm - 100 cm Buah 1.00 @ 6.00 6.00

- Wall Pipe All Flange Ø 150 mm - 350 cm Buah 1.00 @ 9.00 9.00

- Wall Pipe All Flange Ø 150 mm - 50 cm Buah 1.00 @ 5.00 5.00

- Bend GI All Flange Ø 150 mm x 90º Buah 3.00 @ 29.00 87.00

-

3 PIPA OUTLET -

Wall Pipe All Flange Ø 500 mm - 100 cm Buah 1.00 @ 24.00 24.00

- Screner Ø 500 mm Unit 1.00 @ 108.00 108.00

- Gate valve Ø 500 mm Buah 1.00 @ 117.00 117.00

- Pipa Steel Ø 500 mm m 6.00 @ 3,450,000.00 20,700,000.00

- Alat ukur cipoletti terbuat dari plat besi t = 6 mm digalvanis dan Mistar Pembaca Buah 1.00 @ 5,175,125.25 5,175,125.25

IX PEKERJAAN LAIN-LAIN 10,500,000.00

1 Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel ( R. Kontrol ) Buah 1.00 - 1,500,000.00 1,500,000.00

2 Pengadaan dan pemasangan Bak Larutan kimia Kap. 2 m³ Buah 1.00 - 5,500,000.00 5,500,000.00

3 Pekerjaan pengetesan dan Desinpeksi Lumpsum 1.00 - 3,500,000.00 3,500,000.00

JUMLAH Rp. 365,144,920.57

PPN 10% Rp. 36,514,492.06

TOTAL Rp. 401,659,412.62

DIBULATKAN Rp. 401,659,000.00

Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM Direktur Utama

Page 159: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : PEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN 1LOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME JUMLAH HARGA (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

I PEKERJAAN PERSIAPAN 549,028.70

1 Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan lokasi Ls 1.00 - 282,901.22 282,901.22

2 Pekerjaan pemasangan bouplank Ls 1.00 - 266,127.48 266,127.48

II PEKERJAAN TANAH DAN PASIR 6,706,184.35

1 Galian Tanah Biasa m³ 136.60 a.1 40,043.58 5,469,952.35

2 Urugan tanah kembali + pemadatan m³ 31.48 a.11.a 13,479.32 424,328.86

3 Urugan pasir m³ 6.09 a.18 133,317.43 811,903.15

III PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN 2,791,879.74

1 Urugan pasir m³ 0.75 a.18 133,317.43 99,988.07

2 Pasangan batu kosong m³ 1.13 g.2 287,668.81 325,065.76

3 Pasangan pondasi batu kali 1 : 4. Untuk Ruang Operasi Distribusi m³ 3.73 g.32.h 634,537.78 2,366,825.91

IV PEKERJAAN BETON 254,875,914.77

A Pekerjaan Beton untuk Bangunan Bak Pelepas Tekan 173,786,178.26

1 Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm m³ 3.42 g.44 1,369,740.74 4,684,513.33

2

Beton Pondasi Lantai =/= 40 cm dan =/= 15 cm

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 17.93 g.41.a 1,505,026.05 26,985,116.99

~ Pekerjaan besi beton Kg 1,051.17 sp.i 20,597.46 21,651,433.50

~ Pekerjaan bekisting m² 11.20 b.1 207,424.73 2,323,156.94

Beton Dinding Bak =/= 30 cm

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 19.72 g.41.a 1,505,026.05 29,679,113.61

~ Pekerjaan besi beton Kg 2,146.10 sp.i 20,597.46 44,204,211.91

~ Pekerjaan bekisting m² 137.32 b.1 207,424.73 28,483,563.54

Beton Dinding Penyekat Bak =/= 20 cm

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 1.34 g.41.a 1,505,026.05 2,016,734.90

~ Pekerjaan besi beton Kg 241.85 sp.i 20,597.46 4,981,496.04

~ Pekerjaan bekisting m² 13.40 b.1 207,424.73 2,779,491.34

Beton balok bak

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 0.73 g.41.a 1,505,026.05 1,098,669.01

~ Pekerjaan besi beton Kg 103.49 sp.i 20,597.46 2,131,631.28

~ Pekerjaan bekisting m² 13.34 b.1 207,424.73 2,767,045.86

B Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol 81,089,736.52

2

Beton sloof

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 0.78 g.41.a 1,505,026.05 1,173,920.32

~ Pekerjaan besi beton Kg 148.22 sp.i 20,597.46 3,052,955.73

~ Pekerjaan bekisting m² 10.37 b.1 207,424.73 2,150,994.42

Beton kolom 20 / 20 dan 30 / 30

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 1.08 g.41.a 1,505,026.05 1,625,428.13

~ Pekerjaan besi beton Kg 304.96 sp.i 20,597.46 6,281,401.83

~ Pekerjaan bekisting m² 18.40 b.1 207,424.73 3,816,614.98

Beton plat lantai t = 20 cm

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 2.35 g.41.a 1,505,026.05 3,536,811.21

~ Pekerjaan besi beton Kg 266.86 sp.i 20,597.46 5,496,638.55

Beton balok atap

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 3.09 g.41.a 1,505,026.05 4,650,530.48

~ Pekerjaan besi beton Kg 421.03 sp.i 20,597.46 8,672,149.17

~ Pekerjaan bekisting m² 29.37 b.1 207,424.73 6,092,064.24

KODE ANALISA

HARGA SATUAN (Rp)

Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :

Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.275. (Redimix) termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :

Page 160: Metode Tinu Lempanas

1 2 3 4 5 6 7

Beton plat atap

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 5.60 g.41.a 1,505,026.05 8,428,145.85

~ Pekerjaan besi beton Kg 695.61 sp.i 20,597.46 14,327,800.12

~ Pekerjaan bekisting m² 46.65 b.1 207,424.73 9,676,363.52

Beton plat bordes

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 0.28 g.41.a 1,505,026.05 421,407.29

~ Pekerjaan besi beton Kg 63.35 sp.i 20,597.46 1,304,849.18

~ Pekerjaan bekisting m² 1.84 b.1 207,424.73 381,661.50

V. PEKERJAAN PASANGAN 42,321,180.35

A Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan BPT

1 ~ Pekerjaan keramik pada bak m² 132.00 g.71 203,126.09 26,812,643.48

B Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol -

1 Pasangan Bata 1 : 4 untuk dinding m² 51.77 g.33.h 192,647.72 9,973,372.67

2 Plesteran 1 : 4 m² 95.14 g.50.q 36,044.24 3,429,249.28

3 Acian m² 95.14 g.51.e 22,134.91 2,105,914.92

VI. PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA 5,750,000.00

1 Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) buah 1.00 - 1,500,000.00 1,500,000.00

2 Kuzen bouven light Tipe II ( sesuai dengan Gambar Kerja ) buah 5.00 - 850,000.00 4,250,000.00

VII. PEKERJAAN LABURAN / CAT 12,809,259.57

1 ~ Pekerjaan pengecatan pada dinding plesteran m2 95.14 sp.ix 48,771.12 4,640,084.40

2 ~ Pekerjaan pengecatan pada dinding beton m2 59.39 sp.ix 48,771.12 2,896,516.85

3 ~ Pekerjaan pengecatan pada plafond exphose m2 59.40 sp.ix.a 88,765.29 5,272,658.32

VIII PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES 25,875,626.25

1 INLET

- Wall Pipe All Flange Ø 300 mm - 200 cm Buah 1.00 @ 12.00 12.00

- Wall Pipe All Flange Ø 300 mm - 60 cm Buah 1.00 @ 16.00 16.00

- Bend GI All Flange Ø 300 mm x 90º Buah 3.00 @ 39.00 117.00

2 PIPA PENGURAS

- Wall Pipe All Flange Ø 150 mm - 100 cm Buah 1.00 @ 6.00 6.00

- Wall Pipe All Flange Ø 150 mm - 350 cm Buah 1.00 @ 9.00 9.00

- Wall Pipe All Flange Ø 150 mm - 50 cm Buah 1.00 @ 5.00 5.00

- Bend GI All Flange Ø 150 mm x 90º Buah 3.00 @ 29.00 87.00

3 PIPA OUTLET

Wall Pipe All Flange Ø 500 mm - 100 cm Buah 1.00 @ 24.00 24.00

- Screner Ø 500 mm Unit 1.00 @ 108.00 108.00

- Gate valve Ø 500 mm Buah 1.00 @ 117.00 117.00

- Pipa Steel Ø 500 mm m 6.00 @ 3,450,000.00 20,700,000.00

- Alat ukur cipoletti terbuat dari plat besi t = 6 mm digalvanis dan Mistar Pembaca Buah 1.00 @ 5,175,125.25 5,175,125.25

IX PEKERJAAN LAIN-LAIN 5,000,000.00

1 Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel ( R. Kontrol ) Buah 1.00 - 1,500,000.00 1,500,000.00

2 Pekerjaan pengetesan dan Desinpeksi Lumpsum 1.00 - 3,500,000.00 3,500,000.00

JUMLAH Rp. 356,679,073.73

PPN 10% Rp. 35,667,907.37

TOTAL Rp. 392,346,981.10

DIBULATKAN Rp. 392,346,000.00

Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM Direktur Utama

Page 161: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : PEMBUATAN JALAN PENGHUBUNGLOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME JUMLAH HARGA (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

I PEKERJAAN PERSIAPAN 266,127.48

2 Pekerjaan pemasangan bouplank Lumpsum 1.00 - 266,127.48 266,127.48

II PEKERJAAN PERMANEN PEMBANGUNAN JALAN MASUK 50,497,241.06

1 PEKERJAAN TANAH DAN PASIR

1,1 Galian Tanah untuk pondasi sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambar m³ 67.71 a.1 40,043.58 2,711,350.46

1,2 Urugan tanah Bekas Galian m³ 7.98 a.11 5,161.90 41,191.99

1,4 Urugan pasir basah dipadatkan bawah lantai t = 10 cm m³ 16.54 a.18 133,317.43 2,205,070.29

2 Pekerjaan pemasangan paving block m2 310.00 g.69.g 162,894.33 50,497,241.06

III PEKERJAAN BETON 233,910,960.91

1 Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm 8.27 g.44 1,369,740.74 11,327,755.92

2

Beton Tangga : As. A - B

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 9.67 g.41.a 1,505,026.05 14,553,601.86

~ Pekerjaan besi beton Kg 1,231.64 sp.i 20,597.46 25,368,657.36

~ Pekerjaan bekisting m² 30.23 b.1 207,424.73 6,270,449.50

Beton Tangga : As. B - D

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 10.97 g.41.a 1,505,026.05 16,510,135.71

~ Pekerjaan besi beton Kg 1,389.48 sp.i 20,597.46 28,619,760.67

~ Pekerjaan bekisting m² 53.34 b.1 207,424.73 11,064,034.95

Beton Tangga : As. D - E

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 14.92 g.41.a 1,505,026.05 22,454,988.59

~ Pekerjaan besi beton Kg 1,749.22 sp.i 20,597.46 36,029,491.43

~ Pekerjaan bekisting m² 70.50 b.1 207,424.73 14,623,443.27

Beton Tangga : As. E - F

~ Pekerjaan beton K 225 m³ 9.59 g.41.a 1,505,026.05 14,433,199.77

~ Pekerjaan besi beton Kg 1,167.59 sp.i 20,597.46 24,049,389.96

~ Pekerjaan bekisting m² 41.49 b.1 207,424.73 8,606,051.93

IV PEKERJAAN PENYELESAIAN 2,396,268.14

1 Administrasi proyek Ls 1.00 - 1,718,724.29 1,718,724.29

2 Dokumentasi proyek Ls 1.00 - 378,925.00 378,925.00

3 Asbuilt Drawing Ls 1.00 - 298,618.86 298,618.86

JUMLAH Rp. 287,070,597.59

PPN 10% Rp. 28,707,059.76

TOTAL Rp. 315,777,657.35

DIBULATKAN Rp. 315,777,000.00

Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM Direktur Utama

KODE ANALISA

HARGA SATUAN (Rp)

Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :

Page 162: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : JEMBATAN PIPA Ø 500 mm BENTANG 10 mLOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME JUMLAH HARGA (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

I PEKERJAAN PERSIAPAN 17,396,268.14

1 Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Lumpsum 1.00 - 15,000,000.00 15,000,000.00

2 Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek Lumpsum 1.00 - 2,396,268.14 2,396,268.14

II PEKERJAAN TANAH 646,541.63

1 Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa m³ 13.51 a.1 40,043.58 540,988.70

2 Urugan pasir m³ 0.45 a.18 133,317.43 59,992.84

3 Urugan tanah kembali + pemadatan m³ 3.38 a.11.a 13,479.32 45,560.09

III PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN 20,339,478.25

1 Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm m³ 0.45 g.44 1,369,740.74 616,383.33

2 Beton K. 225 m³ 6.35 g.41.a 1,505,026.05 9,556,915.39

3 Pekerjaan pembesian Kg 254.00 sp.i 20,597.46 5,231,755.20

4 Pekerjaan Bekisting m2 10.80 b.1 207,424.73 2,240,187.05

5 Beton K. 175 m³ 1.70 g.41 1,439,039.05 2,446,366.38

6 Plesteran 1 : 2 m2 6.00 g.50.h 41,311.82 247,870.91

IV PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES 42,909,688.00

1 Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 10 m Kg 882.00 @ 11,000.00 9,702,000.00

2 Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Bh 2.00 @ 600,000.00 1,200,000.00

3 Flange Spigot Ø 500 mm Bh 2.00 @ 104.00 208.00

4 Pipa GI Ø 500 mm meter 11.00 @ 2,850,000.00 31,350,000.00

5 Tee GI All Flange Ø 500 x 200 mm Bh 2.00 @ 201.00 402.00

6 Reducer GI All Flange Ø 200 x 100 mm Bh 1.00 @ 152.00 152.00

7 Double Air Valve Ø 100 mm Bh 1.00 @ 28.00 28.00

8 Bend GI All Flange Ø 500 mm x 45º Bh 4.00 @ 48.00 192.00

9 Bend GI All Flange Ø 200 mm x 90º Bh 1.00 @ 33.00 33.00

10 Bend PVC Ø 200 mm x 90º Bh 1.00 @ 49.00 49.00

11 Gate Valve Ø 500 mm Bh 1.00 @ 117.00 117.00

12 Gate Valve Ø 200 mm Bh 1.00 @ 111.00 111.00

13 Flange Socket Ø 200 mm Bh 1.00 @ 90.00 90.00

14 Pipa PVC Ø 200 mm meter 3.00 @ 176,200.00 528,600.00

15 Rabber Packing Ø 500 mm Bh 12.00 @ 134.00 1,608.00

16 Rabber Packing Ø 200 mm Bh 4.00 @ 128.00 512.00

17 Rabber Packing Ø 100 mm Bh 1.00 @ 126.00 126.00

18 Moer + Baut Bh 492.00 @ 255.00 125,460.00

V PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES 7,702,918.14

1 Pipa GI Ø 500 mm meter 11.00 Pg.a.1 549,757.97 6,047,337.67

2 Pipa PVC Ø 200 mm meter 3.00 pp.2 38,332.28 114,996.84

3 Pemasangan accessories Ls 1.00 - 1,540,583.63 1,540,583.63

VI PEKERJAAN PERLENGKAPAN 2,196,282.88

1 Pembuatan Street Box Buah 2.00 - 1,098,141.44 2,196,282.88

VII PEKERJAAN LAIN LAIN 4,702,442.97

1 Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) m2 32.714 sp.ix.b 21,472.24 702,442.97

2 Pembersihan Lapangan Lumsum 1.00 - 500,000.00 500,000.00

3 Pengetesan Lumsum 1.00 - 3,500,000.00 3,500,000.00

JUMLAH Rp. 95,893,620.01

PPN 10% Rp. 9,589,362.00

TOTAL Rp. 105,482,982.01

DIBULATKAN Rp. 105,482,000.00

Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM

KODE ANALISA

HARGA SATUAN (Rp)

Page 163: Metode Tinu Lempanas

Direktur Utama

Page 164: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : JEMBATAN PIPA Ø 500 mm BENTANG 30 mLOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME JUMLAH HARGA (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

I PEKERJAAN PERSIAPAN 15,000,000.00

1 Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Lumpsum 1.00 - 15,000,000.00 15,000,000.00

2 Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek Lumpsum 1.00 - 2,396,268.14 2,396,268.14

II PEKERJAAN TANAH 646,541.63

1 Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa m³ 13.51 a.1 40,043.58 540,988.70

2 Urugan pasir m³ 0.45 a.18 133,317.43 59,992.84

3 Urugan tanah kembali + pemadatan m³ 3.38 a.11.a 13,479.32 45,560.09

III PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN 20,339,478.25

1 Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm m³ 0.45 g.44 1,369,740.74 616,383.33

2 Beton K. 225 m³ 6.35 g.41.a 1,505,026.05 9,556,915.39

3 Pekerjaan pembesian Kg 254.00 sp.i 20,597.46 5,231,755.20

4 Pekerjaan Bekisting m2 10.80 b.1 207,424.73 2,240,187.05

5 Beton K. 175 m³ 1.70 g.41 1,439,039.05 2,446,366.38

6 Plesteran 1 : 2 m2 6.00 g.50.h 41,311.82 247,870.91

IV PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES 175,044,818.00

1 Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 10 m Kg 5,896.00 @ 11,000.00 64,856,000.00

2 Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Bh 2.00 @ 600,000.00 1,200,000.00

3 Flange Spigot Ø 500 mm Bh 2.00 @ 104.00 208.00

4 Pipa GI Ø 500 mm meter 38.00 @ 2,850,000.00 108,300,000.00

5 Tee GI All Flange Ø 500 x 200 mm Bh 2.00 @ 201.00 402.00

6 Reducer GI All Flange Ø 200 x 100 mm Bh 1.00 @ 152.00 152.00

7 Double Air Valve Ø 100 mm Bh 1.00 @ 28.00 28.00

8 Bend GI All Flange Ø 500 mm x 45º Bh 4.00 @ 48.00 192.00

9 Bend GI All Flange Ø 200 mm x 90º Bh 1.00 @ 33.00 33.00

10 Bend PVC Ø 200 mm x 90º Bh 1.00 @ 49.00 49.00

11 Gate Valve Ø 500 mm Bh 1.00 @ 117.00 117.00

12 Gate Valve Ø 200 mm Bh 1.00 @ 111.00 111.00

13 Flange Socket Ø 200 mm Bh 1.00 @ 90.00 90.00

14 Pipa PVC Ø 200 mm meter 3.00 @ 176,200.00 528,600.00

15 Rabber Packing Ø 500 mm Bh 15.00 @ 134.00 2,010.00

16 Rabber Packing Ø 200 mm Bh 5.00 @ 128.00 640.00

17 Rabber Packing Ø 100 mm Bh 1.00 @ 126.00 126.00

18 Moer + Baut Bh 612.00 @ 255.00 156,060.00

V PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES 26,257,249.61

1 Pipa GI Ø 500 mm meter 38.00 Pg.a.1 549,757.97 20,890,802.85

2 Pipa PVC Ø 200 mm meter 3.00 pp.2 38,332.28 114,996.84

3 Pemasangan accessories Ls 1.00 - 5,251,449.92 5,251,449.92

VI PEKERJAAN PERLENGKAPAN 2,196,282.88

1 Pembuatan Street Box Buah 2.00 - 1,098,141.44 2,196,282.88

VII PEKERJAAN LAIN LAIN 7,331,268.26

1 Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) m2 155.143 sp.ix.b 21,472.24 3,331,268.26

2 Pembersihan Lapangan Lumsum 1.00 - 500,000.00 500,000.00

3 Pengetesan Lumsum 1.00 - 3,500,000.00 3,500,000.00

JUMLAH Rp. 246,815,638.63

PPN 10% Rp. 24,681,563.86

TOTAL Rp. 271,497,202.50

DIBULATKAN Rp. 271,497,000.00

Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM

KODE ANALISA

HARGA SATUAN (Rp)

Page 165: Metode Tinu Lempanas

Direktur Utama

Page 166: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : JEMBATAN PIPA Ø 500 mm BENTANG 19 mLOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME JUMLAH HARGA (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

I PEKERJAAN PERSIAPAN 17,396,268.14

1 Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Lumpsum 1.00 - 15,000,000.00 15,000,000.00

2 Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek Lumpsum 1.00 - 2,396,268.14 2,396,268.14

II PEKERJAAN TANAH 646,541.63

1 Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa m³ 13.51 a.1 40,043.58 540,988.70

2 Urugan pasir m³ 0.45 a.18 133,317.43 59,992.84

3 Urugan tanah kembali + pemadatan m³ 3.38 a.11.a 13,479.32 45,560.09

III PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN 20,339,478.25

1 Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm m³ 0.45 g.44 1,369,740.74 616,383.33

2 Beton K. 225 m³ 6.35 g.41.a 1,505,026.05 9,556,915.39

3 Pekerjaan pembesian Kg 254.00 sp.i 20,597.46 5,231,755.20

4 Pekerjaan Bekisting m2 10.80 b.1 207,424.73 2,240,187.05

5 Beton K. 175 m³ 1.70 g.41 1,439,039.05 2,446,366.38

6 Plesteran 1 : 2 m2 6.00 g.50.h 41,311.82 247,870.91

IV PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES 134,841,504.00

1 Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 10 m Kg 5,092.00 @ 11,000.00 56,012,000.00

2 Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Bh 2.00 @ 600,000.00 1,200,000.00

3 Flange Spigot Ø 500 mm Bh 2.00 @ 104.00 208.00

4 Pipa GI Ø 500 mm meter 27.00 @ 2,850,000.00 76,950,000.00

5 Tee GI All Flange Ø 500 x 200 mm Bh 2.00 @ 201.00 402.00

6 Reducer GI All Flange Ø 200 x 100 mm Bh 1.00 @ 152.00 152.00

7 Double Air Valve Ø 100 mm Bh 1.00 @ 28.00 28.00

8 Bend GI All Flange Ø 500 mm x 45º Bh 4.00 @ 48.00 192.00

9 Bend GI All Flange Ø 200 mm x 90º Bh 1.00 @ 33.00 33.00

10 Bend PVC Ø 200 mm x 90º Bh 1.00 @ 49.00 49.00

11 Gate Valve Ø 500 mm Bh 1.00 @ 117.00 117.00

12 Gate Valve Ø 200 mm Bh 1.00 @ 111.00 111.00

13 Flange Socket Ø 200 mm Bh 1.00 @ 90.00 90.00

14 Pipa PVC Ø 200 mm meter 3.00 @ 176,200.00 528,600.00

15 Rabber Packing Ø 500 mm Bh 14.00 @ 134.00 1,876.00

16 Rabber Packing Ø 200 mm Bh 5.00 @ 128.00 640.00

17 Rabber Packing Ø 100 mm Bh 1.00 @ 126.00 126.00

18 Moer + Baut Bh 576.00 @ 255.00 146,880.00

V PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES 18,698,077.53

1 Pipa GI Ø 500 mm meter 27.00 pg.a.1 549,757.97 14,843,465.18

2 Pipa PVC Ø 200 mm meter 3.00 pp.2 38,332.28 114,996.84

3 Pemasangan accessories Ls 1.00 - 3,739,615.51 3,739,615.51

VI PEKERJAAN PERLENGKAPAN 2,196,282.88

1 Pembuatan Street Box Buah 2.00 - 1,098,141.44 2,196,282.88

VII PEKERJAAN LAIN LAIN 5,946,609.17

1 Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) m2 90.657 sp.ix.b 21,472.24 1,946,609.17

2 Pembersihan Lapangan Lumsum 1.00 - 500,000.00 500,000.00

3 Pengetesan Lumsum 1.00 - 3,500,000.00 3,500,000.00

JUMLAH Rp. 200,064,761.60

PPN 10% Rp. 20,006,476.16

TOTAL Rp. 220,071,237.76

DIBULATKAN Rp. 220,071,000.00

Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM

KODE ANALISA

HARGA SATUAN (Rp)

Page 167: Metode Tinu Lempanas

Direktur Utama

Page 168: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : JEMBATAN PIPA Ø 450 mm BENTANG 4 mLOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME JUMLAH HARGA (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

I PEKERJAAN PERSIAPAN 17,396,268.14

1 Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Lumpsum 1.00 - 15,000,000.00 15,000,000.00

2 Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek Lumpsum 1.00 - 2,396,268.14 2,396,268.14

II PEKERJAAN TANAH 534,621.91

1 Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa m³ 11.18 a.1 40,043.58 447,687.17

2 Urugan pasir m³ 0.37 a.18 133,317.43 49,327.45

3 Urugan tanah kembali + pemadatan m³ 2.79 a.11.a 13,479.32 37,607.29

III PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN 17,765,275.99

1 Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm m³ 0.37 g.44 1,369,740.74 506,804.07

2 Beton K. 225 m³ 5.59 g.41.a 1,505,026.05 8,413,095.59

3 Pekerjaan pembesian Kg 223.76 sp.i 20,597.46 4,608,887.96

4 Pekerjaan Bekisting m2 10.12 b.1 207,424.73 2,099,138.24

5 Beton K. 175 m³ 1.34 g.41 1,439,039.05 1,928,312.32

6 Plesteran 1 : 2 m2 5.06 g.50.h 41,311.82 209,037.80

IV PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES 8,310,869.00

1 Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Bh 2.00 @ 600,000.00 1,200,000.00

2 Flange Spigot Ø 450 mm Bh 2.00 @ 103.00 206.00

3 Pipa GI Ø 450 mm meter 3.00 @ 2,150,000.00 6,450,000.00

4 Tee GI All Flange Ø 450 x 200 mm Bh 2.00 @ 199.00 398.00

5 Reducer GI All Flange Ø 200 x 100 mm Bh 1.00 @ 152.00 152.00

6 Double Air Valve Ø 100 mm Bh 1.00 @ 28.00 28.00

7 Bend GI All Flange Ø 450 mm x 45º Bh 4.00 @ 47.00 188.00

8 Bend GI All Flange Ø 200 mm x 90º Bh 1.00 @ 49.00 49.00

9 Bend PVC Ø 200 mm x 90º Bh 1.00 @ 49.00 49.00

10 Gate Valve Ø 450 mm Bh 1.00 @ 116.00 116.00

11 Gate Valve Ø 200 mm Bh 1.00 @ 111.00 111.00

12 Flange Socket Ø 200 mm Bh 1.00 @ 90.00 90.00

13 Pipa PVC Ø 200 mm meter 3.00 @ 176,200.00 528,600.00

14 Rabber Packing Ø 450 mm Bh 12.00 @ 133.00 1,596.00

15 Rabber Packing Ø 200 mm Bh 5.00 @ 128.00 640.00

16 Rabber Packing Ø 100 mm Bh 1.00 @ 126.00 126.00

17 Moer + Baut Bh 504.00 @ 255.00 128,520.00

V PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES 11,192,143.02

1 Pipa GI Ø 450 mm meter 18.00 pg.a.2 491,039.87 8,838,717.57

2 Pipa PVC Ø 200 mm meter 3.00 pp.2 38,332.28 114,996.84

3 Pemasangan accessories Ls 1.00 - 2,238,428.60 2,238,428.60

VI PEKERJAAN PERLENGKAPAN 2,196,282.88

1 Pembuatan Street Box Buah 2.00 - 1,098,141.44 2,196,282.88

VII PEKERJAAN LAIN LAIN 4,121,468.48

1 Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) m2 5.657 sp.ix.b 21,472.24 121,468.48

2 Pembersihan Lapangan Lumsum 1.00 - 500,000.00 500,000.00

3 Pengetesan Lumsum 1.00 - 3,500,000.00 3,500,000.00

JUMLAH Rp. 61,516,929.41

PPN 10% Rp. 6,151,692.94

TOTAL Rp. 67,668,622.36

DIBULATKAN Rp. 67,668,000.00

Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM Direktur Utama

KODE ANALISA

HARGA SATUAN (Rp)

Page 169: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : JEMBATAN PIPA Ø 350 mm BENTANG 6 mLOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME JUMLAH HARGA (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

I PEKERJAAN PERSIAPAN 17,396,268.14

1 Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Lumpsum 1.00 - 15,000,000.00 15,000,000.00

2 Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek Lumpsum 1.00 - 2,396,268.14 2,396,268.14

II PEKERJAAN TANAH 422,302.77

1 Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa m³ 8.80 a.1 40,043.58 352,383.46

2 Urugan pasir m³ 0.30 a.18 133,317.43 39,995.23

3 Urugan tanah kembali + pemadatan m³ 2.22 a.11.a 13,479.32 29,924.08

III PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN 13,797,949.57

1 Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm m³ 0.30 g.44 1,369,740.74 410,922.22

2 Beton K. 225 m³ 4.40 g.41.a 1,505,026.05 6,622,114.60

3 Pekerjaan pembesian Kg 176.00 sp.i 20,597.46 3,625,153.21

4 Pekerjaan Bekisting m2 8.97 b.1 207,424.73 1,860,599.80

5 Beton K. 175 m³ 0.76 g.41 1,439,039.05 1,093,669.67

6 Plesteran 1 : 2 m2 4.49 g.50.h 41,311.82 185,490.06

IV PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES 21,314,395.00

1 Pekerjaan Besi Profil WF 250 x 125. 29.6 Bentang 8 m Kg 177.60 @ 11,000.00 1,953,600.00

2 Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Bh 2.00 @ 600,000.00 1,200,000.00

3 Flange Spigot Ø 350 mm Bh 2.00 @ 101.00 202.00

4 Pipa GI Ø 350 mm meter 14.00 @ 1,250,000.00 17,500,000.00

5 Tee GI All Flange Ø 350 x 200 mm Bh 2.00 @ 193.00 386.00

6 Reducer GI All Flange Ø 200 x 100 mm Bh 1.00 @ 152.00 152.00

7 Double Air Valve Ø 100 mm Bh 1.00 @ 28.00 28.00

8 Bend GI All Flange Ø 350 mm x 45º Bh 4.00 @ 43.00 172.00

9 Bend GI All Flange Ø 200 mm x 90º Bh 1.00 @ 33.00 33.00

10 Bend PVC Ø 200 mm x 90º Bh 1.00 @ 49.00 49.00

11 Gate Valve Ø 350 mm Bh 1.00 @ 114.00 114.00

12 Gate Valve Ø 200 mm Bh 1.00 @ 111.00 111.00

13 Flange Socket Ø 200 mm Bh 1.00 @ 90.00 90.00

14 Pipa PVC Ø 200 mm meter 3.00 @ 176,200.00 528,600.00

15 Rabber Packing Ø 350 mm Bh 12.00 @ 131.00 1,572.00

16 Rabber Packing Ø 200 mm Bh 5.00 @ 128.00 640.00

17 Rabber Packing Ø 100 mm Bh 1.00 @ 126.00 126.00

18 Moer + Baut Bh 504.00 @ 255.00 128,520.00

V PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES 6,602,341.87

1 Pipa GI Ø 350 mm meter 14.00 pg.1.b 369,062.62 5,166,876.65

2 Pipa PVC Ø 200 mm meter 3.00 pp.2 38,332.28 114,996.84

3 Pemasangan accessories Ls 1.00 - 1,320,468.37 1,320,468.37

VI PEKERJAAN PERLENGKAPAN 2,196,282.88

1 Pembuatan Street Box Buah 2.00 - 1,098,141.44 2,196,282.88

VII PEKERJAAN LAIN LAIN 4,285,580.84

1 Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) m2 13.300 sp.ix.b 21,472.24 285,580.84

2 Pembersihan Lapangan Lumsum 1.00 - 500,000.00 500,000.00

3 Pengetesan Lumsum 1.00 - 3,500,000.00 3,500,000.00

JUMLAH Rp. 66,015,121.07

PPN 10% Rp. 6,601,512.11

TOTAL Rp. 72,616,633.17

DIBULATKAN Rp. 72,616,000.00

Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM

KODE ANALISA

HARGA SATUAN (Rp)

Page 170: Metode Tinu Lempanas

Direktur Utama

Page 171: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : JEMBATAN PIPA Ø 350 mm BENTANG 4 mLOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME JUMLAH HARGA (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

I PEKERJAAN PERSIAPAN 17,396,268.14

1 Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Lumpsum 1.00 - 15,000,000.00 15,000,000.00

2 Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek Lumpsum 1.00 - 2,396,268.14 2,396,268.14

II PEKERJAAN TANAH 425,506.26

1 Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa m³ 8.88 a.1 40,043.58 355,586.95

2 Urugan pasir m³ 0.30 a.18 133,317.43 39,995.23

3 Urugan tanah kembali + pemadatan m³ 2.22 a.11.a 13,479.32 29,924.08

III PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN 10,343,504.67

1 Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm m³ 0.20 g.44 1,369,740.74 273,948.15

2 Beton K. 225 m³ 3.10 g.41.a 1,505,026.05 4,665,580.74

3 Pekerjaan pembesian Kg 124.00 sp.i 20,597.46 2,554,085.21

4 Pekerjaan Bekisting m2 7.70 b.1 207,424.73 1,597,170.40

5 Beton K. 175 m³ 0.76 g.41 1,439,039.05 1,093,669.67

6 Plesteran 1 : 2 m2 3.85 g.50.h 41,311.82 159,050.50

IV PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES 19,370,122.00

1 Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Bh 2.00 @ 600,000.00 1,200,000.00

2 Flange Spigot Ø 350 mm Bh 2.00 @ 101.00 202.00

3 Pipa GI Ø 350 mm meter 14.00 @ 1,250,000.00 17,500,000.00

4 Tee GI All Flange Ø 350 x 200 mm Bh 2.00 @ 193.00 386.00

5 Reducer GI All Flange Ø 200 x 100 mm Bh 1.00 @ 152.00 152.00

6 Double Air Valve Ø 100 mm Bh 1.00 @ 28.00 28.00

7 Bend GI All Flange Ø 350 mm x 45º Bh 4.00 @ 43.00 172.00

8 Bend GI All Flange Ø 200 mm x 90º Bh 1.00 @ 49.00 49.00

9 Bend PVC Ø 200 mm x 90º Bh 1.00 @ 49.00 49.00

10 Gate Valve Ø 350 mm Bh 1.00 @ 114.00 114.00

11 Gate Valve Ø 200 mm Bh 1.00 @ 111.00 111.00

12 Flange Socket Ø 200 mm Bh 1.00 @ 90.00 90.00

13 Pipa PVC Ø 200 mm meter 3.00 @ 176,200.00 528,600.00

14 Rabber Packing Ø 350 mm Bh 13.00 @ 131.00 1,703.00

15 Rabber Packing Ø 200 mm Bh 5.00 @ 128.00 640.00

16 Rabber Packing Ø 100 mm Bh 1.00 @ 126.00 126.00

17 Moer + Baut Bh 540.00 @ 255.00 137,700.00

V PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES 6,602,341.87

1 Pipa GI Ø 350 mm meter 14.00 pg.1.b 369,062.62 5,166,876.65

2 Pipa PVC Ø 200 mm meter 3.00 pp.2 38,332.28 114,996.84

3 Pemasangan accessories Ls 1.00 - 1,320,468.37 1,320,468.37

VI PEKERJAAN PERLENGKAPAN 2,196,282.88

1 Pembuatan Street Box Buah 2.00 - 1,098,141.44 2,196,282.88

VII PEKERJAAN LAIN LAIN 4,094,477.87

1 Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) m2 4.400 sp.ix.b 21,472.24 94,477.87

2 Pembersihan Lapangan Lumsum 1.00 - 500,000.00 500,000.00

3 Pengetesan Lumsum 1.00 - 3,500,000.00 3,500,000.00

JUMLAH Rp. 60,428,503.69

PPN 10% Rp. 6,042,850.37

TOTAL Rp. 66,471,354.06

DIBULATKAN Rp. 66,471,000.00

Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM Direktur Utama

KODE ANALISA

HARGA SATUAN (Rp)

Page 172: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : JEMBATAN PIPA Ø 400 mm BENTANG 5 mLOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME JUMLAH HARGA (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

I PEKERJAAN PERSIAPAN 17,396,268.14

1 Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Lumpsum 1.00 - 15,000,000.00 15,000,000.00

2 Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek Lumpsum 1.00 - 2,396,268.14 2,396,268.14

II PEKERJAAN TANAH 538,223.92

1 Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa m³ 11.20 a.1 40,043.58 448,488.04

2 Urugan pasir m³ 0.39 a.18 133,317.43 51,993.80

3 Urugan tanah kembali + pemadatan m³ 2.80 a.11.a 13,479.32 37,742.08

III PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN 16,270,372.59

1 Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm m³ 0.39 g.44 1,369,740.74 534,198.89

2 Beton K. 225 m³ 5.18 g.41.a 1,505,026.05 7,796,034.91

3 Pekerjaan pembesian Kg 207.04 sp.i 20,597.46 4,264,498.41

4 Pekerjaan Bekisting m2 9.68 b.1 207,424.73 2,007,871.36

5 Beton K. 175 m³ 1.02 g.41 1,439,039.05 1,467,819.83

6 Plesteran 1 : 2 m2 4.84 g.50.h 41,311.82 199,949.20

IV PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES 32,429,456.00

1 Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Bh 2.00 @ 600,000.00 1,200,000.00

2 Flange Spigot Ø 400 mm Bh 2.00 @ 102.00 204.00

3 Pipa GI Ø 400 mm meter 13.00 @ 2,350,000.00 30,550,000.00

4 Tee GI All Flange Ø 400 x 200 mm Bh 2.00 @ 196.00 392.00

5 Reducer GI All Flange Ø 200 x 100 mm Bh 1.00 @ 152.00 152.00

6 Double Air Valve Ø 100 mm Bh 1.00 @ 28.00 28.00

7 Bend GI All Flange Ø 400 mm x 45º Bh 4.00 @ 47.00 188.00

8 Bend GI All Flange Ø 200 mm x 90º Bh 1.00 @ 33.00 33.00

9 Bend PVC Ø 200 mm x 90º Bh 1.00 @ 49.00 49.00

10 Gate Valve Ø 400 mm Bh 1.00 @ 115.00 115.00

11 Gate Valve Ø 200 mm Bh 1.00 @ 111.00 111.00

12 Flange Socket Ø 200 mm Bh 1.00 @ 90.00 90.00

13 Pipa PVC Ø 200 mm meter 3.00 @ 176,200.00 528,600.00

14 Rabber Packing Ø 400 mm Bh 14.00 @ 132.00 1,848.00

15 Rabber Packing Ø 200 mm Bh 5.00 @ 128.00 640.00

16 Rabber Packing Ø 100 mm Bh 1.00 @ 126.00 126.00

17 Moer + Baut Bh 576.00 @ 255.00 146,880.00

V PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES 7,085,304.68

1 Pipa GI Ø 400 mm meter 13.00 pg.1.a 427,172.84 5,553,246.90

2 Pipa PVC Ø 200 mm meter 3.00 pp.2 38,332.28 114,996.84

3 Pemasangan accessories Ls 1.00 - 1,417,060.94 1,417,060.94

VI PEKERJAAN PERLENGKAPAN 2,196,282.88

1 Pembuatan Street Box Buah 2.00 - 1,098,141.44 2,196,282.88

VII PEKERJAAN LAIN LAIN 4,134,974.52

1 Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) m2 6.286 sp.ix.b 21,472.24 134,974.52

2 Pembersihan Lapangan Lumsum 1.00 - 500,000.00 500,000.00

3 Pengetesan Lumsum 1.00 - 3,500,000.00 3,500,000.00

JUMLAH Rp. 80,050,882.74

PPN 10% Rp. 8,005,088.27

TOTAL Rp. 88,055,971.01

DIBULATKAN Rp. 88,055,000.00

Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM Direktur Utama

KODE ANALISA

HARGA SATUAN (Rp)

Page 173: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : JEMBATAN PIPA Ø 300 mm BENTANG 10 mLOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME JUMLAH HARGA (Rp)

1 2 3 4 5 6 7 17,396,268.14

I PEKERJAAN PERSIAPAN 15,000,000.00

1 Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Lumpsum 1.00 - 15,000,000.00 15,000,000.00

2 Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek Lumpsum 1.00 - 2,396,268.14 2,396,268.14

II PEKERJAAN TANAH 355,392.34

1 Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa m³ 7.45 a.1 40,043.58 298,324.63

2 Urugan pasir m³ 0.24 a.18 133,317.43 31,996.18

3 Urugan tanah kembali + pemadatan m³ 1.86 a.11.a 13,479.32 25,071.53

III PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN 12,159,613.92

1 Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm m³ 0.24 g.44 1,369,740.74 328,737.78

2 Beton K. 225 m³ 3.88 g.41.a 1,505,026.05 5,839,501.05

3 Pekerjaan pembesian Kg 155.16 sp.i 20,597.46 3,195,902.11

4 Pekerjaan Bekisting m2 8.47 b.1 207,424.73 1,756,887.44

5 Beton K. 175 m³ 0.60 g.41 1,439,039.05 863,423.43

6 Plesteran 1 : 2 m2 4.24 g.50.h 41,311.82 175,162.11

IV PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES 19,391,374.00

1 Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 125. 29.6 Bentang 10 m Bh 592.00 @ 11,000.00 6,512,000.00

2 Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Bh 2.00 @ 600,000.00 1,200,000.00

3 Flange Spigot Ø 300 mm Bh 2.00 @ 100.00 200.00

4 Pipa GI Ø 300 mm meter 20.00 @ 550,000.00 11,000,000.00

5 Tee GI All Flange Ø 300 x 200 mm Bh 2.00 @ 186.00 372.00

6 Reducer GI All Flange Ø 200 x 100 mm Bh 1.00 @ 152.00 152.00

7 Double Air Valve Ø 100 mm Bh 1.00 @ 28.00 28.00

8 Bend GI All Flange Ø 300 mm x 45º Bh 4.00 @ 40.00 160.00

9 Bend GI All Flange Ø 200 mm x 90º Bh 1.00 @ 33.00 33.00

10 Bend PVC Ø 200 mm x 90º Bh 1.00 @ 49.00 49.00

11 Gate Valve Ø 300 mm Bh 1.00 @ 113.00 113.00

12 Gate Valve Ø 200 mm Bh 1.00 @ 111.00 111.00

13 Flange Socket Ø 200 mm Bh 1.00 @ 90.00 90.00

14 Pipa PVC Ø 200 mm meter 3.00 @ 176,200.00 528,600.00

15 Rabber Packing Ø 300 mm Bh 14.00 @ 130.00 1,820.00

16 Rabber Packing Ø 200 mm Bh 5.00 @ 128.00 640.00

17 Rabber Packing Ø 100 mm Bh 1.00 @ 126.00 126.00

18 Moer + Baut Bh 576.00 @ 255.00 146,880.00

V PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES 7,917,583.26

1 Pipa GI Ø 300 mm meter 20.00 pg.1.c 310,953.49 6,219,069.77

2 Pipa PVC Ø 200 mm meter 3.00 pp.2 38,332.28 114,996.84

3 Pemasangan accessories Ls 1.00 - 1,583,516.65 1,583,516.65

VI PEKERJAAN PERLENGKAPAN 2,196,282.88

1 Pembuatan Street Box Buah 2.00 - 1,098,141.44 2,196,282.88

VII PEKERJAAN LAIN LAIN 4,524,545.43

1 Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) m2 24.429 sp.ix.b 21,472.24 524,545.43

2 Pembersihan Lapangan Lumsum 1.00 - 500,000.00 500,000.00

3 Pengetesan Lumsum 1.00 - 3,500,000.00 3,500,000.00

JUMLAH Rp. 61,544,791.84

PPN 10% Rp. 6,154,479.18

TOTAL Rp. 67,699,271.02

DIBULATKAN Rp. 67,699,000.00

Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM Direktur Utama

KODE ANALISA

HARGA SATUAN (Rp)

Page 174: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN :LOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME JUMLAH HARGA (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

I PEKERJAAN PERSIAPAN 17,396,268.14

1 Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Lumpsum 1.00 - 15,000,000.00 15,000,000.00

2 Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek Lumpsum 1.00 - 2,396,268.14 2,396,268.14

II PEKERJAAN TANAH 355,392.34

1 Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa m³ 7.45 a.1 40,043.58 298,324.63

2 Urugan pasir m³ 0.24 a.18 133,317.43 31,996.18

3 Urugan tanah kembali + pemadatan m³ 1.86 a.11.a 13,479.32 25,071.53

III PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN 12,159,613.92

1 Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm m³ 0.24 g.44 1,369,740.74 328,737.78

2 Beton K. 225 m³ 3.88 g.41.a 1,505,026.05 5,839,501.05

3 Pekerjaan pembesian Kg 155.16 sp.i 20,597.46 3,195,902.11

4 Pekerjaan Bekisting m2 8.47 b.1 207,424.73 1,756,887.44

5 Beton K. 175 m³ 0.60 g.41 1,439,039.05 863,423.43

6 Plesteran 1 : 2 m2 4.24 g.50.h 41,311.82 175,162.11

IV PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES 8,563,180.00

1 Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Bh 2.00 @ 600,000.00 1,200,000.00

2 Flange Spigot Ø 300 mm Bh 2.00 @ 100.00 200.00

3 Pipa GI Ø 300 mm meter 12.00 @ 550,000.00 6,600,000.00

4 Tee GI All Flange Ø 300 x 200 mm Bh 2.00 @ 186.00 372.00

5 Reducer GI All Flange Ø 200 x 100 mm Bh 1.00 @ 152.00 152.00

6 Double Air Valve Ø 100 mm Bh 1.00 @ 28.00 28.00

7 Bend GI All Flange Ø 300 mm x 45º Bh 4.00 @ 40.00 160.00

8 Bend GI All Flange Ø 200 mm x 90º Bh 1.00 @ 49.00 49.00

9 Bend PVC Ø 200 mm x 90º Bh 1.00 @ 49.00 49.00

10 Gate Valve Ø 300 mm Bh 1.00 @ 113.00 113.00

11 Gate Valve Ø 200 mm Bh 1.00 @ 111.00 111.00

12 Flange Socket Ø 200 mm Bh 1.00 @ 90.00 90.00

13 Pipa PVC Ø 200 mm meter 3.00 @ 176,200.00 528,600.00

14 Rabber Packing Ø 300 mm Bh 23.00 @ 130.00 2,990.00

15 Rabber Packing Ø 200 mm Bh 5.00 @ 128.00 640.00

16 Rabber Packing Ø 100 mm Bh 1.00 @ 126.00 126.00

17 Moer + Baut Bh 900.00 @ 255.00 229,500.00

V PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES 4,808,048.38

1 Pipa GI Ø 300 mm meter 12.00 pg.1.c 310,953.49 3,731,441.86

2 Pipa PVC Ø 200 mm meter 3.00 pp.2 38,332.28 114,996.84

3 Pemasangan accessories Ls 1.00 - 961,609.68 961,609.68

VI PEKERJAAN PERLENGKAPAN 2,196,282.88

1 Pembuatan Street Box Buah 2.00 - 1,098,141.44 2,196,282.88

VII PEKERJAAN LAIN LAIN 4,080,971.83

1 Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) m2 3.771 sp.ix.b 21,472.24 80,971.83

2 Pembersihan Lapangan Lumsum 1.00 - 500,000.00 500,000.00

3 Pengetesan Lumsum 1.00 - 3,500,000.00 3,500,000.00

JUMLAH Rp. 49,559,757.49

PPN 10% Rp. 4,955,975.75

TOTAL Rp. 54,515,733.24

DIBULATKAN Rp. 54,515,000.00

Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM Direktur Utama

JEMBATAN PIPA Ø 300 mm BENTANG 4 m

KODE ANALISA

HARGA SATUAN (Rp)

Page 175: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN :LOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME JUMLAH HARGA (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

I PEKERJAAN PERSIAPAN 17,396,268.14

1 Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Lumpsum 1.00 - 15,000,000.00 15,000,000.00

2 Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek Lumpsum 1.00 - 2,396,268.14 2,396,268.14

II PEKERJAAN TANAH 355,392.34

1 Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa m³ 7.45 a.1 40,043.58 298,324.63

2 Urugan pasir m³ 0.24 a.18 133,317.43 31,996.18

3 Urugan tanah kembali + pemadatan m³ 1.86 a.11.a 13,479.32 25,071.53

III PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN 12,159,613.92

1 Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm m³ 0.24 g.44 1,369,740.74 328,737.78

2 Beton K. 225 m³ 3.88 g.41.a 1,505,026.05 5,839,501.05

3 Pekerjaan pembesian Kg 155.16 sp.i 20,597.46 3,195,902.11

4 Pekerjaan Bekisting m2 8.47 b.1 207,424.73 1,756,887.44

5 Beton K. 175 m³ 0.60 g.41 1,439,039.05 863,423.43

6 Plesteran 1 : 2 m2 4.24 g.50.h 41,311.82 175,162.11

IV PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES 8,563,180.00

1 Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Bh 2.00 @ 600,000.00 1,200,000.00

2 Flange Spigot Ø 300 mm Bh 2.00 @ 100.00 200.00

3 Pipa GI Ø 300 mm meter 12.00 @ 550,000.00 6,600,000.00

4 Tee GI All Flange Ø 300 x 200 mm Bh 2.00 @ 186.00 372.00

5 Reducer GI All Flange Ø 200 x 100 mm Bh 1.00 @ 152.00 152.00

6 Double Air Valve Ø 100 mm Bh 1.00 @ 28.00 28.00

7 Bend GI All Flange Ø 300 mm x 45º Bh 4.00 @ 40.00 160.00

8 Bend GI All Flange Ø 200 mm x 90º Bh 1.00 @ 49.00 49.00

9 Bend PVC Ø 200 mm x 90º Bh 1.00 @ 49.00 49.00

10 Gate Valve Ø 300 mm Bh 1.00 @ 113.00 113.00

11 Gate Valve Ø 200 mm Bh 1.00 @ 111.00 111.00

12 Flange Socket Ø 200 mm Bh 1.00 @ 90.00 90.00

13 Pipa PVC Ø 200 mm meter 3.00 @ 176,200.00 528,600.00

14 Rabber Packing Ø 300 mm Bh 23.00 @ 130.00 2,990.00

15 Rabber Packing Ø 200 mm Bh 5.00 @ 128.00 640.00

16 Rabber Packing Ø 100 mm Bh 1.00 @ 126.00 126.00

17 Moer + Baut Bh 900.00 @ 255.00 229,500.00

V PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES 4,808,048.38

1 Pipa GI Ø 300 mm meter 12.00 pg.1.c 310,953.49 3,731,441.86

2 Pipa PVC Ø 200 mm meter 3.00 pp.2 38,332.28 114,996.84

3 Pemasangan accessories Ls 1.00 - 961,609.68 961,609.68

VI PEKERJAAN PERLENGKAPAN 2,196,282.88

1 Pembuatan Street Box Buah 2.00 - 1,098,141.44 2,196,282.88

VII PEKERJAAN LAIN LAIN 4,080,971.83

1 Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) m2 3.771 sp.ix.b 21,472.24 80,971.83

2 Pembersihan Lapangan Lumsum 1.00 - 500,000.00 500,000.00

3 Pengetesan Lumsum 1.00 - 3,500,000.00 3,500,000.00

JUMLAH Rp. 49,559,757.49

PPN 10% Rp. 4,955,975.75

TOTAL Rp. 54,515,733.24

DIBULATKAN Rp. 54,515,000.00

Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM Direktur Utama

JEMBATAN PIPA Ø 300 mm BENTANG 4 m

KODE ANALISA

HARGA SATUAN (Rp)

Page 176: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : PEMBANGUNAN RESERVOIR 1000 M³ (BAJUR)LOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME JUMLAH HARGA (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

I PEKERJAAN PERSIAPAN -

1 Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan lokasi Ls 1.00 - -

2 Pekerjaan pemasangan bouplank Ls 1.00 - -

II PEKERJAAN TANAH -

1 Galian Tanah Biasa m³ 1,013.95 a.1

2 Urugan tanah kembali + pemadatan m³ 59.69 a.11.a

III PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN -

1 Urugan pasir m³ 2.03 a.18

2 Pasangan batu kosong m³ 3.04 g.2

3 Pasangan batu belah 1 : 4. Untuk Ruang Operasi Distribusi m³ 34.86 g.1

4 Pasangan talud dari pasangan batu kali 1 : 4 untuk penahan tanah m³ 23.68 g.32.h

IV PEKERJAAN BETON -

A Pekerjaan Beton untuk Bangunan Reservoir

1 Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 10 cm 51.81 g.44

2

- Beton Pondasi Lantai =/= 40 cm m² 197.24 sp.v.5

- Beton Dinding =/= 30 cm m² 110.17 sp.v.6

- Beton Kolom utama dengan ukuran 30 x 30 cm m² 9.07 sp.v.7

- Beton Ring Balok dengan ukuran 30 x 52 cm m² 30.10 sp.v.8

- Beton Plat atap =/= 12 cm m² 57.31 sp.v.9

B Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol

1 Urugan Pasir m³ 11.65 a.18

2 Beton Bertulang K. 225 m³ 43.95 sp.v.4

3 Beton K.175 untuk Lantai dalam bangunan =/= 10 cm dengan T.Tunggal m³ 5.82

V PEKERJAAN PASANGAN -

A Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Reservoir

1 Pasangan Bata 1 : 3 untuk dinding sekat Pengarah Aliran m² 280.60 g.33.i

2 Plesteran 1 : 2 m² 561.19 g.50.h

3 Pekerjaan acian m² 920.19 g.51.e

B Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol

1 Pasangan Bata 1 : 4 untuk dinding m² 135.27 g.33.h

2 Plesteran 1 : 4 m² 270.55 g.50.q

3 Pekerjaan acian m² 646.55 g.51.e

VI PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA -

1 Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) buah 1.00 -

2 Kuzen pintu utama Tipe II termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) buah 1.00 -

3 Kuzen bouven light Tipe IV ( sesuai dengan Gambar Kerja ) buah 13.00 -

VII PEKERJAAN LABURAN / CAT -

1 Pekerjaan Cat tembok ( Warna sesuai petunjuk Direksi ) m2 646.55 sp.ix

2 Cat kayu/besi, termasuk menie kuzen m2 26.51 k.6

VIII PEKERJAAN PENERANGAN -

1 Lampu TL 1 x 60 titik 5.00 @

2 Lampu pijar 40 w titik 4.00 @

3 Sakelar Ganda titik 4.00 @

4 Penyambungan Daya dari PLN Ls 1.00 -

KODE ANALISA

HARGA SATUAN (Rp)

Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :

Page 177: Metode Tinu Lempanas

1 2 3 4 5 6 7

IX PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES -

(Termasuk pengadaan & pemasangan)

1 INLET

- Wall Pipe All Flange Ø 350 mm - 200 cm Buah 1.00 @

- Wall Pipe All Flange Ø 350 mm - 140 cm Buah 2.00 @

- Wall Pipe All Flange Ø 350 mm - 130 cm Buah 1.00 @

- Wall Pipe All Flange Ø 350 mm - 80 cm Buah 2.00 @

- Wall Pipe All Flange Ø 350 mm - 60 cm Buah 2.00 @

- Tee All flange ¢ 350 x ¢ 350 x ¢ 350 mm Buah 2.00 @

- Gate valve Ø 350 mm Buah 2.00 @

- Bend GI All Flange Ø 350 mm x 90º Buah 7.00 @

2 PIPA PELUAP

- Wall Pipe All Flange Ø 250 mm - 200 cm Buah 2.00 @

- Wall Pipe All Flange Ø 250 mm - 80 cm Buah 2.00 @

- Bend GI All Flange Ø 250 mm x 90º Buah 4.00 @

3 PIPA PENGURAS

- Wall Pipe All Flange Ø 150 mm - 100 cm Buah 2.00 @

- Wall Pipe All Flange Ø 150 mm - 350 cm Buah 4.00 @

- Bend GI All Flange Ø 150 mm x 90º Buah 2.00 @

- Gate valve Ø 150 mm Buah 2.00 @

4 PIPA OUTLET

- Wall pipe all flange ¢ 300 mm panjang 80 cm Buah 2.00 @

- Screner Ø 350 mm Unit 2.00 @

- Gate valve Ø 350 mm Buah 2.00 @

- Tee All flange ¢ 350 x ¢ 600 x ¢ 600 mm Buah 2.00 @

- Pipa Steel Ø 600 mm m 4.00 @

- Flange Buta Ø 600 mm Buah 2.00 @

- Blank End Ø 400 mm Buah 1.00 @

- Tee All flange ¢ 400 x ¢ 600 x ¢ 600 mm Buah 2.00 @

- Pipa Steel Ø 400 mm m 4.00 @

- Tee All flange ¢ 400 x ¢ 400 x ¢ 400 mm Buah 2.00 @

- Bend GI All Flange Ø 400 mm x 90º Buah 3.00 @

- Gate valve Ø 400 mm Buah 4.00 @

- Dismantling Join Ø 400 mm Buah 2.00 @

- Check Valve Ø 400 mm Buah 2.00 @

- Watermeter Ø 400 mm Buah 2.00 @

X PEKERJAAN LAIN-LAIN -

1 Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel ( R. Kontrol ) Buah 6.00 -

2 Pekerjaan tangga Spiral Tinggi 5,2 m diameter 1500 mm Buah 1.00 -

3 Pekerjaan pengetesan dan Desinpeksi Lumpsum 1.00 -

4 Pekerjaan Pembersihan Lapangan Lumpsum 1.00 -

JUMLAH Rp. #VALUE!

PPN 10% Rp. #VALUE!

TOTAL Rp. #VALUE!

DIBULATKAN Rp. #VALUE!

Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM Direktur Utama

Page 178: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR ANALISA SATUAN PEKERJAAN

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)LOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

I. PEKERJAAN TANAH

Satuan Pekerjaan : 1 M3 Galian Tanah Keras Kode Analisa : A.2

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.0000 44,000.00 44,000.00 Mandor OH 0.1000 72,820.00 7,282.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 51,282.00 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 7,692.30 HARGA SATUAN DILUAR PPN 58,974.30

Satuan Pekerjaan : 1 M3 Galian Tanah Biasa Kode Analisa : A.1

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.7500 44,000.00 33,000.00 Mandor OH 0.0250 72,820.00 1,820.50

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 34,820.50 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 5,223.08 HARGA SATUAN DILUAR PPN 40,043.58

Satuan Pekerjaan : 1 M3 Galian Tanah Berbatu Kode Analisa : A.3

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.5000 44,000.00 66,000.00 Mandor OH 0.0150 72,820.00 1,092.30

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 67,092.30 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 10,063.85 HARGA SATUAN DILUAR PPN 77,156.15

Satuan Pekerjaan : 1 M3 Galian Tanah Lumpur Kode Analisa : A.4

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.2000 44,000.00 52,800.00 Mandor OH 0.0450 72,820.00 3,276.90

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 56,076.90 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 8,411.54 HARGA SATUAN DILUAR PPN 64,488.44

Page 179: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 1 M3 Galian Tanah Cadas Kode Analisa : A.5

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.5000 44,000.00 66,000.00 Mandor OH 0.0600 72,820.00 4,369.20

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 70,369.20 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 10,555.38 HARGA SATUAN DILUAR PPN 80,924.58

Satuan Pekerjaan : 1 M3 Membuang Tanah Sisa Galian Kode Analisa : A.6

dengan Jarak Sembarang

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.8230 44,000.00 36,212.00 Mandor OH 0.0830 72,820.00 6,044.06

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 42,256.06 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 6,338.41 HARGA SATUAN DILUAR PPN 48,594.47

Satuan Pekerjaan : 1 M3 Urugan Kembali Galian Tanah Kode Analisa : A.11

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

1 Mengurug Galian Tanah M3 0.3330 13,479.32 4,488.61

TOTAL 4,488.61 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 673.29 HARGA SATUAN DILUAR PPN 5,161.90

Satuan Pekerjaan : 1 M3 Urugan Tanah Kembali + Pemadatan Kode Analisa : A.11.a

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.1920 44,000.00 8,448.00 Mandor OH 0.0192 72,820.00 1,398.14

B PERALATANSewa Mesin Stemper Hari 0.0250 75,000.00 1,875.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 11,721.14 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 1,758.17 HARGA SATUAN DILUAR PPN 13,479.32

Satuan Pekerjaan : 1 M3 Urugan Tanah Lempung Kode Analisa : A.16.a

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.3000 44,000.00 13,200.00 Mandor OH 0.0100 72,820.00 728.20

B PERALATANTanah Urug Hari 1.2000 80,000.00 96,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 109,928.20 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 16,489.23 HARGA SATUAN DILUAR PPN 126,417.43

Page 180: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 1 M3 Urugan Pasir Termasuk Dibawah Lantai/ Pondasi Kode Analisa : A.18

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.3000 44,000.00 13,200.00 Mandor OH 0.0100 72,820.00 728.20

B BahanPasir Urug M3 1.2000 85,000.00 102,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 115,928.20 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 17,389.23 HARGA SATUAN DILUAR PPN 133,317.43

Satuan Pekerjaan : 1 M2 Penanaman Gebalan Rumput Kode Analisa : A.21

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.1000 44,000.00 4,400.00 Mandor OH 0.0100 72,820.00 728.20

B BahanGebalan Rumput M2 1.1000 17,500.00 19,250.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 24,378.20 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 3,656.73 HARGA SATUAN DILUAR PPN 28,034.93

Satuan Pekerjaan : 1 M3 Tibrisan Batu Belah Kode Analisa : G.1

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 4.5000 44,000.00 198,000.00 Mandor OH 0.2250 72,820.00 16,384.50

B BahanBatu kali M3 1.2000 125,000.00 150,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 364,384.50 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 54,657.67 HARGA SATUAN DILUAR PPN 419,042.18

Satuan Pekerjaan : 1 M3 Pasangan Batu Kosong Kode Analisa : G.2

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.7800 44,000.00 34,320.00 Tukang Batu OH 0.3900 60,676.00 23,663.64 Kepala Tukang OH 0.0390 66,748.00 2,603.17 Mandor OH 0.0390 72,820.00 2,839.98

B BahanBatu Belah 15/20 cm M3 1.2000 125,000.00 150,000.00 Pasir Urug M3 0.4320 85,000.00 36,720.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 250,146.79 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 37,522.02 HARGA SATUAN DILUAR PPN 287,668.81

Page 181: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 1 M3 Pas. Batu Bronjong Kwt. Digalvano 4 mm Kode Analisa : G.5.b

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.7500 44,000.00 33,000.00 Tukang Batu OH 0.3750 60,676.00 22,753.50 Mandor OH 0.1250 72,820.00 9,102.50

B BahanBatu Kali M3 1.2000 125,000.00 150,000.00 Kawat Dilgavano 4 mm Kg 20.0000 30,000.00 600,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 814,856.00 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 122,228.40 HARGA SATUAN DILUAR PPN 937,084.40

Satuan Pekerjaan : 1 M3 Bongkaran Pasangan Batu Kali / Beton Kode Analisa : G.32

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.5000 44,000.00 66,000.00 Mandor OH 0.1000 72,820.00 7,282.00

B BahanAlat Bantu 0.5 x (A+B) M3 1.0000 58,410.00 58,410.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 131,692.00 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 19,753.80 HARGA SATUAN DILUAR PPN 151,445.80

Satuan Pekerjaan : 1 M3 Pasangan Batu Kali 1pc: 5ps Kode Analisa : G.32.e

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.5000 44,000.00 66,000.00 Tukang Batu OH 0.6000 60,676.00 36,405.60 Kepala Tukang Batu OH 0.0600 66,748.00 4,004.88 Mandor OH 0.0750 72,820.00 5,461.50

B BahanBatu Kali M3 1.2000 125,000.00 150,000.00 Semen/ PC Zak 2.7200 65,000.00 176,800.00 Pasir Pasang M3 0.5440 150,000.00 81,600.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 520,271.98 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 78,040.80 HARGA SATUAN DILUAR PPN 598,312.78

Satuan Pekerjaan : 1 M3 Pasangan Batu Kali 1pc: 4ps Kode Analisa : G.32.h

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.5000 44,000.00 66,000.00 Tukang Batu OH 0.6000 60,676.00 36,405.60 Kepala Tukang Batu OH 0.0600 66,748.00 4,004.88 Mandor OH 0.0750 72,820.00 5,461.50

B BahanBatu Kali M3 1.2000 125,000.00 150,000.00 Semen / PC Zak 3.2600 65,000.00 211,900.00 Pasir Pasang M3 0.5200 150,000.00 78,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 551,771.98 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 82,765.80 HARGA SATUAN DILUAR PPN 634,537.78

Page 182: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 1 M3 Pasangan Batu Kali 1pc: 3ps Kode Analisa : G.32.i

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.5000 44,000.00 66,000.00 Tukang Batu OH 0.6000 60,676.00 36,405.60 Kepala Tukang Batu OH 0.0600 66,748.00 4,004.88 Mandor OH 0.0750 72,820.00 5,461.50

- B Bahan -

Batu Kali M3 1.2000 125,000.00 150,000.00 Semen / PC Zak 4.0400 65,000.00 262,600.00 Pasir Pasang M3 0.4850 150,000.00 72,750.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 597,221.98 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 89,583.30 HARGA SATUAN DILUAR PPN 686,805.28

Satuan Pekerjaan : 1 M3 Pasangan Batu Kali 1pc: 2ps Kode Analisa : G.32.J

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.5000 44,000.00 66,000.00 Tukang Batu OH 0.6000 60,676.00 36,405.60 Kepala Tukang Batu OH 0.0600 66,748.00 4,004.88 Mandor OH 0.0750 72,820.00 5,461.50

B BahanBatu Kali M3 1.2000 125,000.00 150,000.00 Semen / PC Zak 5.3400 65,000.00 347,100.00 Pasir Pasang M3 0.4270 150,000.00 64,050.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 673,021.98 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 100,953.30 HARGA SATUAN DILUAR PPN 773,975.28

Satuan Pekerjaan : 1 M2 Pas. Bata 1pc: 6ps 1 Bata Kode Analisa : G.33.g

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.6000 44,000.00 26,400.00 Tukang Batu OH 0.2000 60,676.00 12,135.20 Kepala Tukang Batu OH 0.0200 66,748.00 1,334.96 Mandor OH 0.0300 72,820.00 2,184.60

B BahanBata Merah BH 140.0000 550.00 77,000.00 Semen / PC Zak 0.3700 65,000.00 24,050.00 Pasir Pasang M3 0.1220 150,000.00 18,300.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 161,404.76 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 24,210.71 HARGA SATUAN DILUAR PPN 185,615.47

Page 183: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 1 M2 Pas. Bata 1pp: 5ps 1 Bata Kode Analisa : G.33.e

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.6000 44,000.00 26,400.00 Tukang Batu OH 0.2000 60,676.00 12,135.20 Kepala Tukang Batu OH 0.0200 66,748.00 1,334.96 Mandor OH 0.0300 72,820.00 2,184.60

B BahanBata Merah BH 140.0000 550.00 77,000.00 Semen / PC Zak 0.4440 65,000.00 28,860.00 Pasir Pasang M3 0.1020 150,000.00 15,300.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 163,214.76 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 24,482.21 HARGA SATUAN DILUAR PPN 187,696.97

Satuan Pekerjaan : 1 M2 Pas. Bata 1pc: 4ps 1 Bata Kode Analisa : G.33.h

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.6000 44,000.00 26,400.00 Tukang Batu OH 0.2000 60,676.00 12,135.20 Kepala Tukang Batu OH 0.0200 66,748.00 1,334.96 Mandor OH 0.0300 72,820.00 2,184.60

B BahanBata Merah BH 140.0000 550.00 77,000.00 Semen / PC Zak 0.5310 65,000.00 34,515.00 Pasir Pasang M3 0.0930 150,000.00 13,950.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 167,519.76 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 25,127.96 HARGA SATUAN DILUAR PPN 192,647.72

Satuan Pekerjaan : 1 M2 Pas. Bata 1pc: 3ps 1 Bata Kode Analisa : G.33.i

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.6000 44,000.00 26,400.00 Tukang Batu OH 0.2000 60,676.00 12,135.20 Kepala Tukang Batu OH 0.0200 66,748.00 1,334.96 Mandor OH 0.0300 72,820.00 2,184.60

B BahanBata Merah BH 140.0000 550.00 77,000.00 Semen / PC Zak 0.6590 65,000.00 42,835.00 Pasir Pasang M3 0.0910 150,000.00 13,650.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 175,539.76 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 26,330.96 HARGA SATUAN DILUAR PPN 201,870.72

Page 184: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 1 M2 Pas. Bata 1pc: 4ps 1/2 Bata Kode Analisa : G.33.m

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.3000 44,000.00 13,200.00 Tukang Batu OH 0.1000 60,676.00 6,067.60 Kepala Tukang Batu OH 0.0100 66,748.00 667.48 Mandor OH 0.0150 72,820.00 1,092.30

B BahanBata Merah BH 70.0000 550.00 38,500.00 Semen / PC Zak 0.2300 65,000.00 14,950.00 Pasir Pasang M3 0.0430 150,000.00 6,450.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 80,927.38 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 12,139.11 HARGA SATUAN DILUAR PPN 93,066.49

Satuan Pekerjaan : 1 M2 Pas. Bata 1pc: 3ps 1/2 Bata Kode Analisa : G.33.n

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.3000 44,000.00 13,200.00 Tukang Batu OH 0.1000 60,676.00 6,067.60 Kepala Tukang Batu OH 0.0100 66,748.00 667.48 Mandor OH 0.0150 72,820.00 1,092.30

B BahanBata Merah BH 70.0000 550.00 38,500.00 Semen / PC Zak 0.2874 65,000.00 18,681.00 Pasir Pasang M3 0.0400 150,000.00 6,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 84,208.38 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 12,631.26 HARGA SATUAN DILUAR PPN 96,839.64

Satuan Pekerjaan : Memasang Paving Block (akibat bongkaran galian pipa) Kode Analisa : G.69.g

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.3000 44,000.00 13,200.00 Mandor OH 0.1500 72,820.00 10,923.00 Tukang Batu OH 0.0100 60,676.00 606.76 Kepala Tukang Batu OH 0.0100 66,748.00 667.48

B BahanPaving Block Press type berlian t = 8 cm BH 35.0000 3,200.00 112,000.00 Pasir Urug M3 0.0500 85,000.00 4,250.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 141,647.24 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 21,247.09 HARGA SATUAN DILUAR PPN 162,894.33

Satuan Pekerjaan : 1 M2 Plesteran 1pc : 2ps (1,50 cm) Kode Analisa : G.50.h

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.2000 44,000.00 8,800.00 Tukang Batu OH 0.1500 60,676.00 9,101.40 Kepala Tukang Batu OH 0.0150 66,748.00 1,001.22 Mandor OH 0.0100 72,820.00 728.20

B BahanSemen / PC Zak 0.2045 65,000.00 13,292.50 Pasir Pasang M3 0.0200 150,000.00 3,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 35,923.32 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 5,388.50 HARGA SATUAN DILUAR PPN 41,311.82

Page 185: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 1 M2 Plesteran 1pc : 3ps (1,50 cm) Kode Analisa : G.50.j

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.2000 44,000.00 8,800.00 Tukang Batu OH 0.1500 60,676.00 9,101.40 Kepala Tukang Batu OH 0.0150 66,748.00 1,001.22 Mandor OH 0.0100 72,820.00 728.20

B BahanSemen / PC Zak 0.1555 65,000.00 10,107.50 Pasir Pasang M3 0.0230 150,000.00 3,450.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 33,188.32 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 4,978.25 HARGA SATUAN DILUAR PPN 38,166.57

Satuan Pekerjaan : 1 M2 Plesteran 1pc : 4ps (1,50 cm) Kode Analisa : G.50.q

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.2000 44,000.00 8,800.00 Tukang Batu OH 0.1500 60,676.00 9,101.40 Kepala Tukang Batu OH 0.0150 66,748.00 1,001.22 Mandor OH 0.0100 72,820.00 728.20

B BahanSemen / PC Zak 0.1248 65,000.00 8,112.00 Pasir Pasang M3 0.0240 150,000.00 3,600.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 31,342.82 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 4,701.42 HARGA SATUAN DILUAR PPN 36,044.24

Satuan Pekerjaan : 1 M2 Plesteran 1pc : 5ps (1,50 cm) Kode Analisa : G.50.o

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.2000 44,000.00 8,800.00 Tukang Batu OH 0.1500 60,676.00 9,101.40 Kepala Tukang Batu OH 0.0150 66,748.00 1,001.22 Mandor OH 0.0100 72,820.00 728.20

B BahanSemen PC Zak 0.1037 65,000.00 6,740.50 Pasir Pasang M3 0.0260 150,000.00 3,900.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 30,271.32 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 4,540.70 HARGA SATUAN DILUAR PPN 34,812.02

Satuan Pekerjaan : 1 M2 Siaran 1pc : 2ps Kode Analisa : G.51.c

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.3000 44,000.00 13,200.00 Tukang Batu OH 0.1400 60,676.00 8,494.64 Kepala Tukang Batu OH 0.0140 66,748.00 934.47 Mandor OH 0.0150 72,820.00 1,092.30

B BahanSemen / PC Zak 0.1268 65,000.00 8,242.00 Pasir Pasang M3 0.0120 150,000.00 1,800.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 33,763.41 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 5,064.51 HARGA SATUAN DILUAR PPN 38,827.92

Page 186: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 1 M2 Acian Kode Analisa : G.51.e

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.1500 44,000.00 6,600.00 Mandor OH 0.1000 72,820.00 7,282.00 Tukang Batu OH 0.0100 60,676.00 606.76 Kepala Tukang Batu OH 0.0080 66,748.00 533.98

B BahanSemen PC Zak 0.0650 65,000.00 4,225.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 19,247.74 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 2,887.16 HARGA SATUAN DILUAR PPN 22,134.91

Satuan Pekerjaan : 1 Cm Pengelasan dengan Listrik Kode Analisa : L.1

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.0090 44,000.00 396.00 Mandor OH 0.0090 72,820.00 655.38 Tukang Besi OH 0.0090 60,676.00 546.08 Kepala Tukang Besi OH 0.0040 66,748.00 266.99

B BahanKawat Las Kg 0.0400 12,500.00 500.00 Solar Liter 0.0300 4,500.00 135.00 Minyak Pelumas Liter 0.0040 35,000.00 140.00

C PeralatanSewa Mesin Las Hari 0.0028 285,000.00 798.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 3,437.46 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 515.62 HARGA SATUAN DILUAR PPN 3,953.07

Satuan Pekerjaan : 1 Cm Pengelasan Pipa HDPE Kode Analisa : L.2

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.0090 44,000.00 396.00 Mandor OH 0.0090 72,820.00 655.38 Tukang Las OH 0.0090 60,676.00 546.08 Kepala Tukang Las OH 0.0040 66,748.00 266.99

B BahanSolar Liter 0.0250 4,500.00 112.50 Minyak Pelumas Liter 0.0025 35,000.00 87.50

C PeralatanSewa Mesin Las HDPE Hari 0.0045 300,000.00 1,350.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 3,414.46 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 512.17 HARGA SATUAN DILUAR PPN 3,926.62

Page 187: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 1.000 M' Uitzet Pipa / Pematokan Kode Analisa : Sp.1

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 5.0000 44,000.00 220,000.00 Mandor OH 1.0000 72,820.00 72,820.00 Tukang Ukur OH 1.0000 60,676.00 60,676.00

B BahanPatok Kayu Bh 20.0000 12,500.00 250,000.00 Cat Kayu Kg 0.7500 60,000.00 45,000.00 Minyak Cat Ltr 0.3750 15,000.00 5,625.00

C PeralatanAlat Ukur Hari 1.0000 150,000.00 150,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 804,121.00 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 120,618.15 HARGA SATUAN DILUAR PPN 924,739.15 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 924.74

Satuan Pekerjaan : 6 M Pemasangan Pipa GI Ø 500 mm (20") Kode Analisa : Pg.a.1

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 3.2800 44,000.00 144,320.00 Mandor OH 0.1628 72,820.00 11,855.10 Tukang Pipa OH 5.8000 60,676.00 351,920.80 Kepala tukang pipa OH 0.5800 66,748.00 38,713.84

B BahanPengelasan Cm 345.4000 3,953.07 1,365,391.90

C PeralatanAlat Bantu 0,5 % x (A+B) Ls 1.0000 956,100.82 956,100.82

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 2,868,302.45 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 430,245.37 HARGA SATUAN DILUAR PPN 3,298,547.82 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 549,757.97

Satuan Pekerjaan : 6 M Pemasangan Pipa GI Ø 450 mm (18") Kode Analisa : Pg.a.2

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 2.8700 44,000.00 126,280.00 Mandor OH 0.1468 72,820.00 10,689.98 Tukang Pipa OH 5.0800 60,676.00 308,234.08 Kepala tukang pipa OH 0.5080 66,748.00 33,907.98

B BahanPengelasan Cm 310.8600 3,953.07 1,228,852.71

C PeralatanAlat Bantu 0,5 % x (A+B) Ls 1.0000 853,982.37 853,982.37

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 2,561,947.12 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 384,292.07 HARGA SATUAN DILUAR PPN 2,946,239.19 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 491,039.87

Page 188: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 6 M Pemasangan Pipa GI Ø 400 mm (16") Kode Analisa : Pg.1.a

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 2.4604 44,000.00 108,257.60 Mandor OH 0.1245 72,820.00 9,066.09 Tukang Pipa OH 4.1006 60,676.00 248,808.01 Kepala tukang pipa OH 0.4101 66,748.00 27,373.35

B BahanPengelasan Cm 276.3200 3,953.07 1,092,313.52

C PeralatanAlat Bantu 0,5 % x (A+B) Ls 1.0000 742,909.28 742,909.28

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 2,228,727.85 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 334,309.18 HARGA SATUAN DILUAR PPN 2,563,037.03 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 427,172.84

Satuan Pekerjaan : 6 M Pemasangan Pipa GI Ø 350 mm (14") Kode Analisa : Pg.1.b

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 2.0503 44,000.00 90,213.20 Mandor OH 0.1038 72,820.00 7,558.72 Tukang Pipa OH 3.4172 60,676.00 207,342.03 Kepala tukang pipa OH 0.3417 66,748.00 22,807.79

B BahanPengelasan Cm 241.7800 3,953.07 955,774.33

C PeralatanAlat Bantu 0,5 % x (A+B) Ls 1.0000 641,848.03 641,848.03

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 1,925,544.09 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 288,831.61 HARGA SATUAN DILUAR PPN 2,214,375.71 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 369,062.62

Satuan Pekerjaan : 6 M Pemasangan Pipa GI Ø 300 mm (12") Kode Analisa : Pg.1.c

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.6403 44,000.00 72,173.20 Mandor OH 0.0830 72,820.00 6,044.06 Tukang Pipa OH 2.7338 60,676.00 165,876.05 Kepala tukang pipa OH 0.2734 66,748.00 18,248.90

B BahanPengelasan Cm 207.2400 3,953.07 819,235.14

C PeralatanAlat Bantu 0,5 % x (A+B) Ls 1.0000 540,788.68 540,788.68

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 1,622,366.03 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 243,354.90 HARGA SATUAN DILUAR PPN 1,865,720.93 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 310,953.49

Page 189: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 6 M Pemasangan Pipa GI Ø 250 mm (10") Kode Analisa : Pg.1

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.3669 44,000.00 60,143.60 Mandor OH 0.0692 72,820.00 5,039.14 Tukang Pipa OH 2.2781 60,676.00 138,226.00 Kepala tukang pipa OH 0.2278 66,748.00 15,205.19

B BahanPengelasan Cm 172.7000 3,953.07 682,695.95

C PeralatanAlat Bantu 0,5 % x (A+B) Ls 1.0000 450,654.94 450,654.94

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 1,351,964.82 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 202,794.72 HARGA SATUAN DILUAR PPN 1,554,759.55 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 259,126.59

Satuan Pekerjaan : Kode Analisa : Pg.2

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.0935 44,000.00 48,114.00 Mandor OH 0.0554 72,820.00 4,034.23 Tukang Pipa OH 1.8225 60,676.00 110,582.01 Kepala Tukang Pipa OH 0.1832 66,748.00 12,228.23

B BahanPengelasan Cm 138.1600 3,953.07 546,156.76

PeralatanC Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 360,557.62 360,557.62

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 1,081,672.85 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 162,250.93 HARGA SATUAN DILUAR PPN 1,243,923.77 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 207,320.63

Satuan Pekerjaan : Kode Analisa : Pg.3

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.9113 44,000.00 40,097.20 Mandor OH 0.0461 72,820.00 3,357.00 Tukang Pipa OH 1.5188 60,676.00 92,154.71 Kepala Tukang Pipa OH 0.1519 66,748.00 10,139.02

B BahanPengelasan Cm 103.6200 3,953.07 409,617.57

C PeralatanAlat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 277,682.75 277,682.75

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 833,048.25 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 124,957.24 HARGA SATUAN DILUAR PPN 958,005.49 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 159,667.58

6 M' Pemasangan Pipa GI Ø 200 mm (8")

6 M' Pemasangan Pipa GI Ø 150 mm (6")

Page 190: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : Kode Analisa : Pg.4

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.7290 44,000.00 32,076.00 Mandor OH 0.0369 72,820.00 2,687.06 Tukang Pipa OH 1.2150 60,676.00 73,721.34 Kepala Tukang Pipa OH 0.1215 66,748.00 8,109.88

B BahanPengelasan Cm 69.0800 3,953.07 273,078.38

C PeralatanAlat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 194,836.33 194,836.33

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 584,508.99 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 87,676.35 HARGA SATUAN DILUAR PPN 672,185.34 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 112,030.89

Satuan Pekerjaan : Kode Analisa : Pg.5

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.6075 44,000.00 26,730.00 Mandor OH 0.0590 72,820.00 4,296.38 Tukang Pipa OH 1.0125 60,676.00 61,434.45 Kepala Tukang Pipa OH 0.1013 66,748.00 6,761.57

B BahanSeltip Bh 4.0000 12,500.00 50,000.00

C PeralatanAlat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 74,611.20 74,611.20

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 223,833.60 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 33,575.04 HARGA SATUAN DILUAR PPN 257,408.64 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 42,901.44

Satuan Pekerjaan : Kode Analisa : Pg.6

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.4860 44,000.00 21,384.00 Mandor OH 0.0810 72,820.00 5,898.42 Tukang Pipa OH 0.8100 60,676.00 49,147.56 Kepala Tukang Pipa OH 0.0810 66,748.00 5,406.59

B BahanSeltip Bh 3.0000 12,500.00 37,500.00

C PeralatanAlat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 59,668.28 59,668.28

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 179,004.85 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 26,850.73 HARGA SATUAN DILUAR PPN 205,855.58 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 34,309.26

6 M' Pemasangan Pipa GI Ø 100 mm (4")

6 M' Pemasangan Pipa GI Ø 75 mm (3")

6 M' Pemasangan Pipa GI Ø 50 mm (2")

Page 191: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 6 M Pemasangan Pipa PVC Ø 400 mm (16") Kode Analisa : Pp.a

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.6403 44,000.00 72,173.20 Mandor OH 0.0830 72,820.00 6,044.06 Tukang Pipa OH 2.7338 60,676.00 165,876.05 Kepala Tukang Pipa OH 0.2734 66,748.00 18,248.90

B BahanPelicin/Lubrican Kg 0.2000 1,500.00 300.00

C PeralatanAlat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 131,321.11 131,321.11

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 393,963.32 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 59,094.50 HARGA SATUAN DILUAR PPN 453,057.82 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 75,509.64

Satuan Pekerjaan : 6 M Pemasangan Pipa PVC Ø 350 mm (14") Kode Analisa : Pp.b

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.3669 44,000.00 60,143.60 Mandor OH 0.0692 72,820.00 5,039.14 Tukang Pipa OH 2.2781 60,676.00 138,226.00 Kepala Tukang Pipa OH 0.2278 66,748.00 15,205.19

B BahanPelicin/Lubrican Kg 0.1667 1,500.00 250.05

C PeralatanAlat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 109,431.99 109,431.99

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 328,295.98 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 49,244.40 HARGA SATUAN DILUAR PPN 377,540.37 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 62,923.40

Satuan Pekerjaan : 6 M Pemasangan Pipa PVC Ø 300 mm (12") Kode Analisa : Pp.c

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.0935 44,000.00 48,114.00 Mandor OH 0.0554 72,820.00 4,034.23 Tukang Pipa OH 1.8225 60,676.00 110,582.01 Kepala Tukang Pipa OH 0.1823 66,748.00 12,168.16

B BahanPelicin/Lubrican Kg 0.1150 1,500.00 172.50

C PeralatanAlat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 87,535.45 87,535.45

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 262,606.35 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 39,390.95 HARGA SATUAN DILUAR PPN 301,997.30 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 50,332.88

Page 192: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 6 M Pemasangan Pipa PVC Ø 250 mm (10") Kode Analisa : Pp.1

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.9113 44,000.00 40,097.20 Mandor OH 0.0461 72,820.00 3,357.00 Tukang Pipa OH 1.5188 60,676.00 92,154.71 Kepala Tukang Pipa OH 0.1519 66,748.00 10,139.02

B BahanPelicin/Lubrican Kg 0.0850 1,500.00 127.50

C PeralatanAlat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 72,937.72 72,937.72

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 218,813.15 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 32,821.97 HARGA SATUAN DILUAR PPN 251,635.12 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 41,939.19

Satuan Pekerjaan : 6 M Pemasangan Pipa PVC Ø 200 mm (8") Kode Analisa : Pp.2

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.8113 44,000.00 35,697.20 Mandor OH 0.0361 72,820.00 2,628.80 Tukang Pipa OH 1.4188 60,676.00 86,087.11 Kepala Tukang Pipa OH 0.1319 66,748.00 8,804.06

B BahanPelicin/Lubrican Kg 0.0750 1,500.00 112.50

C PeralatanAlat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 66,664.84 66,664.84

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 199,994.51 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 29,999.18 HARGA SATUAN DILUAR PPN 229,993.68 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 38,332.28

Satuan Pekerjaan : 6 M Pemasangan Pipa HDPE Ø 500 mm (20") Kode Analisa : Pe.a.1

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.0250 44,000.00 45,100.00 Mandor OH 0.0520 72,820.00 3,786.64 Tukang Pipa OH 1.7090 60,676.00 103,695.28 Kepala Tukang Pipa OH 0.1710 66,748.00 11,413.91

B BahanPengelasan Cm 157.0000 3,926.62 616,480.03

C PeralatanAlat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 390,237.93 390,237.93

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 1,170,713.79 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 175,607.07 HARGA SATUAN DILUAR PPN 1,346,320.86 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 224,386.81

Page 193: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 6 M Pemasangan Pipa HDPE Ø 450 mm (18") Kode Analisa : Pe.a.2

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.9226 44,000.00 40,594.40 Mandor OH 0.0467 72,820.00 3,400.69 Tukang Pipa OH 1.5378 60,676.00 93,307.55 Kepala Tukang Pipa OH 0.1538 66,748.00 10,265.84

B BahanPengelasan Cm 141.3000 3,926.62 554,832.03

C PeralatanAlat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 351,200.26 351,200.26

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 1,053,600.78 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 158,040.12 HARGA SATUAN DILUAR PPN 1,211,640.89 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 201,940.15

Satuan Pekerjaan : 6 M Pemasangan Pipa HDPE Ø 400 mm (16") Kode Analisa : Pe.a

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.8201 44,000.00 36,084.40 Mandor OH 0.0415 72,820.00 3,022.03 Tukang Pipa OH 1.3669 60,676.00 82,938.02 Kepala Tukang Pipa OH 0.1367 66,748.00 9,124.45

B BahanPengelasan Cm 125.6000 3,926.62 493,184.02

C PeralatanAlat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 312,176.47 312,176.47

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 936,529.40 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 140,479.41 HARGA SATUAN DILUAR PPN 1,077,008.81 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 179,501.47

Satuan Pekerjaan : 6 M Pemasangan Pipa HDPE Ø 350 mm (14") Kode Analisa : Pe.b

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.6834 44,000.00 30,069.60 Mandor OH 0.0346 72,820.00 2,519.57 Tukang Pipa OH 1.1391 60,676.00 69,116.03 Kepala Tukang Pipa OH 0.1139 66,748.00 7,602.60

B BahanPengelasan Cm 109.9000 3,926.62 431,536.02

C PeralatanAlat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 270,421.91 270,421.91

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 811,265.73 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 121,689.86 HARGA SATUAN DILUAR PPN 932,955.59 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 155,492.60

Page 194: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 6 M Pemasangan Pipa HDPE Ø 300 mm (12") Kode Analisa : Pe.c

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.5468 44,000.00 24,059.20 Mandor OH 0.0277 72,820.00 2,017.11 Tukang Pipa OH 0.9113 60,676.00 55,294.04 Kepala Tukang Pipa OH 0.0911 66,748.00 6,080.74

B BahanPengelasan Cm 94.2000 3,926.62 369,888.02

C PeralatanAlat Bantu Hari 0.1032 25,000.00 2,580.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 459,919.11 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 68,987.87 HARGA SATUAN DILUAR PPN 528,906.98 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 88,151.16

Satuan Pekerjaan : Kode Analisa : Pe.1

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.4556 44,000.00 20,046.40 Mandor OH 0.0231 72,820.00 1,682.14 Tukang Pipa OH 0.7594 60,676.00 46,077.35 Kepala Tukang Pipa OH 0.0759 66,748.00 5,066.17

B BahanPengelasan Cm 86.3500 3,926.62 339,064.02

C PeralatanAlat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 205,968.04 205,968.04

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 617,904.13 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 92,685.62 HARGA SATUAN DILUAR PPN 710,589.75 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 118,431.62

Satuan Pekerjaan : Kode Analisa : Pe.2

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.3645 44,000.00 16,038.00 Mandor OH 0.0185 72,820.00 1,347.17 Tukang Pipa OH 0.6075 60,676.00 36,860.67 Kepala Tukang Pipa OH 0.0608 66,748.00 4,058.28

B BahanPengelasan Cm 69.0800 3,926.62 271,251.21

C PeralatanAlat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 164,777.67 164,777.67

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 494,333.00 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 74,149.95 HARGA SATUAN DILUAR PPN 568,482.95 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 94,747.16

6 M' Pemasangan Pipa HDPE Ø 250 mm (10")

6 M' Pemasangan Pipa HDPE Ø 200 mm (8")

Page 195: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : Kode Analisa : Pe.3

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.3038 44,000.00 13,367.20 Mandor OH 0.0154 72,820.00 1,121.43 Tukang Pipa OH 0.5063 60,676.00 30,720.26 Kepala Tukang Pipa OH 0.0506 66,748.00 3,377.45

B BahanPengelasan Cm 51.8100 3,926.62 203,438.41

C PeralatanAlat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 126,012.37 126,012.37

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 378,037.12 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 56,705.57 HARGA SATUAN DILUAR PPN 434,742.69 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 72,457.11

6 M' Pemasangan Pipa HDPE Ø 150 mm (6")

Page 196: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : Kode Analisa : Pe.4

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.2430 44,000.00 10,692.00 Mandor OH 0.0123 72,820.00 895.69 Tukang Pipa OH 0.4050 60,676.00 24,573.78 Kepala Tukang Pipa OH 0.0405 66,748.00 2,703.29

B BahanPengelasan Cm 34.5400 3,926.62 135,625.61

C PeralatanAlat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 87,245.18 87,245.18

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 261,735.55 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 39,260.33 HARGA SATUAN DILUAR PPN 300,995.88 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 50,165.98

Satuan Pekerjaan : Kode Analisa : Pe.5

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.0125 44,000.00 44,550.00 Mandor OH 0.0510 72,820.00 3,713.82 Tukang Pipa OH 1.6875 60,676.00 102,390.75 Kepala Tukang Pipa OH 0.1688 66,748.00 11,267.06

B Bahan

C Peralatan

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 161,921.63 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 24,288.24 HARGA SATUAN DILUAR PPN 186,209.88 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 6,207.00

Satuan Pekerjaan : Kode Analisa : Pe.6

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.3500 44,000.00 59,400.00 Mandor OH 0.0675 72,820.00 4,915.35 Tukang Pipa OH 2.2500 60,676.00 136,521.00 Kepala Tukang Pipa OH 0.2250 66,748.00 15,018.30

B Bahan

C Peralatan

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 215,854.65 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 32,378.20 HARGA SATUAN DILUAR PPN 248,232.85 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 4,964.66

Satuan Pekerjaan : Kode Analisa : Pe.7

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.9000 44,000.00 39,600.00 Mandor OH 0.0450 72,820.00 3,276.90 Tukang Pipa OH 1.5000 60,676.00 91,014.00 Kepala Tukang Pipa OH 0.1500 66,748.00 10,012.20

B Bahan

C Peralatan

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 143,903.10 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 21,585.47 HARGA SATUAN DILUAR PPN 165,488.57 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 3,309.77

6 M' Pemasangan Pipa HDPE Ø 100 mm (4")

30 M' Pemasangan Pipa HDPE Ø 75 mm (3")

50 M' Pemasangan Pipa HDPE Ø 50 mm (2")

50 M' Pemasangan Pipa HDPE Ø 40 mm (1 1/2")

Page 197: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 6 M' Pemasangan Pipa DCIP Ø 500 mm (20") Kode Analisa : Pd.1

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 14.2860 44,000.00 628,584.00 Mandor OH 0.7140 72,820.00 51,993.48 Tukang Pipa OH 1.4290 60,676.00 86,706.00 Kepala Tukang Pipa OH 0.1430 66,748.00 9,544.96

B BahanPelicin/Lubrican Kg 0.2000 1,500.00 300.00

C PeralatanAlat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 388,564.22 388,564.22

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 1,165,692.67 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 174,853.90 HARGA SATUAN DILUAR PPN 1,340,546.57 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 223,424.43

Satuan Pekerjaan : 6 M' Pemasangan Pipa DCIP Ø 450 mm (18") Kode Analisa : Pd.2

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 12.8570 44,000.00 565,708.00 Mandor OH 0.6430 72,820.00 46,823.26 Tukang Pipa OH 1.2860 60,676.00 78,029.34 Kepala Tukang Pipa OH 0.1290 66,748.00 8,610.49

B BahanPelicin/Lubrican Kg 0.1667 1,500.00 250.05

C PeralatanAlat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 349,710.57 349,710.57

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 1,049,131.71 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 157,369.76 HARGA SATUAN DILUAR PPN 1,206,501.46 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 201,083.58

Satuan Pekerjaan : 6 M' Pemasangan Pipa DCIP Ø 400 mm (16") Kode Analisa : Pd.3

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 11.4206 44,000.00 502,506.40 Mandor OH 0.5714 72,820.00 41,609.35 Tukang Pipa OH 1.1429 60,676.00 69,346.60 Kepala Tukang Pipa OH 0.1143 66,748.00 7,629.30

B BahanPelicin/Lubrican Kg 0.2000 1,500.00 300.00

C PeralatanAlat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 310,695.82 310,695.82

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 932,087.47 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 139,813.12 HARGA SATUAN DILUAR PPN 1,071,900.59 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 178,650.10

Page 198: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 6 M Pemasangan Pipa DCIP Ø 350 mm (14") Kode Analisa : Pd.4

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 10.0000 44,000.00 440,000.00 Mandor OH 1.5000 72,820.00 109,230.00 Tukang Pipa OH 1.0000 60,676.00 60,676.00 Kepala Tukang Pipa OH 0.1000 66,748.00 6,674.80

B BahanPelicin/Lubrican Kg 0.1667 1,500.00 250.05

C PeralatanAlat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 308,415.43 308,415.43

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 925,246.28 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 138,786.94 HARGA SATUAN DILUAR PPN 1,064,033.22 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 177,338.87

Satuan Pekerjaan : 6 M' Pemasangan Pipa DCIP Ø 300 mm (12") Kode Analisa : Pd.5

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 8.5710 44,000.00 377,124.00 Mandor OH 0.4290 72,820.00 31,239.78 Tukang Pipa OH 0.8570 60,676.00 51,999.33 Kepala Tukang Pipa OH 0.0860 66,748.00 5,740.33

B BahanPelicin/Lubrican Kg 0.1150 1,500.00 172.50

C PeralatanAlat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls 1.0000 233,137.97 233,137.97

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 699,413.91 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 104,912.09 HARGA SATUAN DILUAR PPN 804,326.00 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 134,054.33

Satuan Pekerjaan : 100 M Pengetesan pipa Ø 500 mm (20") Kode Analisa : Tp.a.1

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 2.0000 44,000.00 88,000.00 Mandor OH 0.2000 72,820.00 14,564.00 Tukang Pipa OH 0.6662 60,676.00 40,422.35 Kepala Tukang Pipa OH 0.0666 66,748.00 4,445.42 Operator Pompa OH 0.6667 66,748.00 44,500.89

B BahanVolume Air Tepakai M3 29.4375 1,000.00 29,437.50

C PeralatanMesin Pengetesan Hari 0.6667 120,000.00 80,004.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 301,374.16 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 45,206.12 HARGA SATUAN DILUAR PPN 346,580.28 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 3,465.80

Page 199: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 100 M Pengetesan pipa Ø 450 mm (18") Kode Analisa : Tp.a.2

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.8000 44,000.00 79,200.00 Mandor OH 0.1800 72,820.00 13,107.60 Tukang Pipa OH 0.5995 60,676.00 36,375.26 Kepala Tukang Pipa OH 0.0600 66,748.00 4,004.88 Operator Pompa OH 0.6000 66,748.00 40,048.80

B BahanVolume Air Tepakai M3 23.8444 1,000.00 23,844.40

C PeralatanMesin Pengetesan Hari 0.6000 120,000.00 72,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 268,580.94 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 40,287.14 HARGA SATUAN DILUAR PPN 308,868.08 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 3,088.68

Satuan Pekerjaan : 100 M Pengetesan pipa Ø 400 mm (16") Kode Analisa : Tp.a.

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.6000 44,000.00 70,400.00 Mandor OH 0.1600 72,820.00 11,651.20 Tukang Pipa OH 0.5328 60,676.00 32,328.17 Kepala Tukang Pipa OH 0.0533 66,748.00 3,557.67 Operator Pompa OH 0.5333 66,748.00 35,596.71

B BahanVolume Air Tepakai M3 18.8400 1,000.00 18,840.00

C PeralatanMesin Pengetesan Hari 0.5333 120,000.00 63,996.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 236,369.75 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 35,455.46 HARGA SATUAN DILUAR PPN 271,825.21 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 2,718.25

Satuan Pekerjaan : 100 M Pengetesan pipa Ø 350 mm (14") Kode Analisa : Tp.b

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.4000 44,000.00 61,600.00 Mandor OH 0.1400 72,820.00 10,194.80 Tukang Pipa OH 0.4662 60,676.00 28,287.15 Kepala Tukang Pipa OH 0.0466 66,748.00 3,110.46 Operator Pompa OH 0.4667 66,748.00 31,151.29

B BahanVolume Air Tepakai M3 14.4244 1,000.00 14,424.40

C PeralatanMesin Pengetesan Hari 0.4667 120,000.00 56,004.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 204,772.10 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 30,715.81 HARGA SATUAN DILUAR PPN 235,487.91 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 2,354.88

Page 200: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 100 M Pengetesan pipa Ø 300 mm (12") Kode Analisa : Tp.c

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.2000 44,000.00 52,800.00 Mandor OH 0.1200 72,820.00 8,738.40 Tukang Pipa OH 0.3996 60,676.00 24,246.13 Kepala Tukang Pipa OH 0.0400 66,748.00 2,669.92 Operator Pompa OH 0.4000 66,748.00 26,699.20

B BahanVolume Air Tepakai M3 10.5975 1,000.00 10,597.50

C PeralatanMesin Pengetesan Hari 0.4000 120,000.00 48,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 173,751.15 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 26,062.67 HARGA SATUAN DILUAR PPN 199,813.82 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 1,998.14

Satuan Pekerjaan : Kode Analisa : Tp.1

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.0000 44,000.00 44,000.00 Mandor OH 0.1000 72,820.00 7,282.00 Tukang Pipa OH 0.3330 60,676.00 20,205.11 Kepala Tukang Pipa OH 0.0333 66,748.00 2,222.71 Operator Pompa OH 0.3333 66,748.00 22,247.11

B BahanVolume Air Tepakai M3 7.3594 1,000.00 7,359.40

C PeralatanMesin Pengetesan Hari 0.3333 120,000.00 39,996.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 143,312.32 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 21,496.85 HARGA SATUAN DILUAR PPN 164,809.17 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 1,648.09

Satuan Pekerjaan : Kode Analisa : Tp.2

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.8000 44,000.00 35,200.00 Mandor OH 0.0800 72,820.00 5,825.60 Tukang Pipa OH 0.2664 60,676.00 16,164.09 Kepala Tukang Pipa OH 0.0266 66,748.00 1,775.50 Operator Pompa OH 0.2667 66,748.00 17,801.69

B BahanVolume Air Tepakai M3 4.7100 1,000.00 4,710.00

C PeralatanMesin Pengetesan Hari 0.2667 120,000.00 32,004.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 113,480.87 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 17,022.13 HARGA SATUAN DILUAR PPN 130,503.01 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 1,305.03

100 M' Pengetesan Pipa Ø 250 mm (10")

100 M' Pengetesan Pipa Ø 200 mm (8")

Page 201: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : Kode Analisa : Tp.3

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.6000 44,000.00 26,400.00 Mandor OH 0.0600 72,820.00 4,369.20 Tukang Pipa OH 0.1998 60,676.00 12,123.06 Kepala Tukang Pipa OH 0.0200 66,748.00 1,334.96 Operator Pompa OH 0.2000 66,748.00 13,349.60

B BahanVolume Air Tepakai M3 2.6494 1,000.00 2,649.40

C PeralatanMesin Pengetesan Hari 0.2000 120,000.00 24,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 84,226.22 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 12,633.93 HARGA SATUAN DILUAR PPN 96,860.16 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 968.60

Satuan Pekerjaan : Kode Analisa : Tp.4

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.4000 44,000.00 17,600.00 Mandor OH 0.0400 72,820.00 2,912.80 Tukang Pipa OH 0.1332 60,676.00 8,082.04 Kepala Tukang Pipa OH 0.0133 66,748.00 887.75 Operator Pompa OH 0.1333 66,748.00 8,897.51

B BahanVolume Air Tepakai M3 1.1775 1,000.00 1,177.50

C PeralatanMesin Pengetesan Hari 0.1333 120,000.00 15,996.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 55,553.60 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 8,333.04 HARGA SATUAN DILUAR PPN 63,886.64 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 638.87

Satuan Pekerjaan : Kode Analisa : Tp.5

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.3000 44,000.00 13,200.00 Mandor OH 0.0300 72,820.00 2,184.60 Tukang Pipa OH 0.0999 60,676.00 6,061.53 Kepala Tukang Pipa OH 0.0100 66,748.00 667.48 Operator Pompa OH 0.1000 66,748.00 6,674.80

B BahanVolume Air Tepakai M3 0.6623 1,000.00 662.30

C PeralatanMesin Pengetesan Hari 0.1000 120,000.00 12,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 41,450.71 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 6,217.61 HARGA SATUAN DILUAR PPN 47,668.32 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 476.68

100 M' Pengetesan Pipa Ø 150 mm (6")

100 M' Pengetesan Pipa Ø 100 mm (4")

100 M' Pengetesan Pipa Ø 75 mm (3")

Page 202: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : Kode Analisa : Tp.6

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.2000 44,000.00 8,800.00 Mandor OH 0.0200 72,820.00 1,456.40 Tukang Pipa OH 0.0666 60,676.00 4,041.02 Kepala Tukang Pipa OH 0.0067 66,748.00 447.21 Operator Pompa OH 0.0667 66,748.00 4,452.09

B BahanVolume Air Tepakai M3 0.2944 1,000.00 294.40

C PeralatanMesin Pengetesan Hari 0.0667 120,000.00 8,004.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 27,495.12 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 4,124.27 HARGA SATUAN DILUAR PPN 31,619.39 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 316.19

100 M' Pengetesan Pipa Ø 50 mm (2")

Page 203: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 1 Unit Manhole Lengkap Ukuran 0.60 x 0.60 Kode Analisa : Sp.9

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 2.2080 44,000.00 97,152.00 Mandor OH 0.0960 72,820.00 6,990.72 Tukang Las OH 1.4580 60,676.00 88,465.61

B BahanPlat Baja M2 0.9020 135,000.00 121,770.00 Besi Siku 50.50.5 Kg 10.9900 12,000.00 131,880.00 Engsel Kupu - Kupu Buah 2.0000 20,000.00 40,000.00 Kawat Las Harmonika Kg 1.6400 12,500.00 20,500.00 Kunci Gembok Lengkap Buah 1.0000 185,000.00 185,000.00

Buah 1.0000 60,000.00 60,000.00 Pengecatan Besi Ls 1.0000 225,000.00 225,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 976,758.33 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 146,513.75 HARGA SATUAN DILUAR PPN 1,123,272.08

Satuan Pekerjaan : 1 m2 Pasang Lantai Keramik 20x20 Kode Analisa : G. 71

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.6200 44,000.00 27,280.00 Tukang batu OH 0.3500 60,676.00 21,236.60 Kepala tukang batu OH 0.0350 66,748.00 2,336.18 Mandor OH 0.0300 72,820.00 2,184.60

B BahanKeramik Lantai Bermotif Klas Tinggi m2 1.0000 65,000.00 65,000.00 Semen Portland Kg 11.3800 1,300.00 14,794.00 Pasir Pasang m3 0.0420 150,000.00 6,300.00 Semen Warna Kg 1.5000 25,000.00 37,500.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 176,631.38 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 26,494.71 HARGA SATUAN DILUAR PPN 203,126.09

Satuan Pekerjaan : 1 m2 Pek. Usuk 5/7 & Reng 3/4 utk. Genteng Beton Kode Analisa : F.16

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.1000 44,000.00 4,400.00 Tukang kayu OH 0.1000 60,676.00 6,067.60 Kepala tukang kayu OH 0.0100 66,748.00 667.48 Mandor OH 0.0050 72,820.00 364.10

B BahanKayu balok kls I m3 0.0140 7,000,000.00 98,000.00 Paku usuk Kg 0.1500 30,000.00 4,500.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 113,999.18 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 17,099.88 HARGA SATUAN DILUAR PPN 131,099.06

Satuan Pekerjaan : 1 M2 Mengerjakan Plafond Triplek Kode Analisa : SP.VI.a

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.0840 44,000.00 3,696.00 Tukang Kayu OH 0.1250 60,676.00 7,584.50 Kepala Tukang Kayu OH 0.0125 66,748.00 834.35 Mandor OH 0.0042 72,820.00 305.84

B BahanKayu Klas II M3 0.0130 4,006,080.00 52,079.04 Paku Kg 0.2200 30,000.00 6,600.00 Triplek (120 x 240) 3 mm Lbr 0.4000 60,000.00 24,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 95,099.73 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 14,264.96 HARGA SATUAN DILUAR PPN 109,364.69

Pegangan Besi Ø 12 mm

Page 204: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 1 M2 Pek. Cat Tembok (1 lapis cat dasar 2 lapis cat penutup) Kode Analisa : SP.IX

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.4000 44,000.00 17,600.00 Tukang Cat OH 0.1500 60,676.00 9,101.40 Kepala Tukang Cat OH 0.0150 66,748.00 1,001.22 Mandor OH 0.0025 72,820.00 182.05

B BahanCat Tembok Kg 0.3100 30,000.00 9,300.00 Plamir Tembok Kg 0.1000 15,000.00 1,500.00 Roll Cat Bh 0.0050 45,000.00 225.00 Amplas Lbr 0.2000 17,500.00 3,500.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 42,409.67 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 6,361.45 HARGA SATUAN DILUAR PPN 48,771.12

Page 205: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 1 M2 Pek. Cat Kayu (1 lapis plamir, 1 lapis cat dasar Kode Analisa : SP.IX.a

2 lapis cat penutup)

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.0400 44,000.00 1,760.00 Tukang Cat OH 0.2000 60,676.00 12,135.20 Kepala Tukang Cat OH 0.0200 66,748.00 1,334.96 Mandor OH 0.0025 72,820.00 182.05

B BahanPlamir Kayu Kg 0.1500 23,500.00 3,525.00 Cat Dasar Kg 0.2000 35,000.00 7,000.00 Cat Halus Kg 0.2600 175,000.00 45,500.00 Minyak Cat Ltr 0.1500 15,000.00 2,250.00 Amplas Lbr 0.2000 17,500.00 3,500.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 77,187.21 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 11,578.08 HARGA SATUAN DILUAR PPN 88,765.29

Satuan Pekerjaan : 1 M2 Pengecatan Permukaan Baja dg. Meni besi Kode Analisa : K.6

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.0200 44,000.00 880.00 Tukang Cat OH 0.2000 60,676.00 12,135.20 Kepala Tukang Cat OH 0.0020 66,748.00 133.50 Mandor OH 0.0010 72,820.00 72.82

B BahanMeni besi Kg 0.1000 45,000.00 4,500.00 Kuas Bh 0.0100 20,000.00 200.00 Minyak Cat Ltr 0.0500 15,000.00 750.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 18,671.52 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 2,800.73 HARGA SATUAN DILUAR PPN 21,472.24

Satuan Pekerjaan : 1 M2 Pengecatan Permukaan Baja dg. Meni besi memakai Kode Analisa : K.7

perancah

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.0200 44,000.00 880.00 Tukang Cat OH 0.2000 60,676.00 12,135.20 Kepala Tukang Cat OH 0.0020 66,748.00 133.50 Mandor OH 0.0100 72,820.00 728.20

B BahanMeni Besi Kg 0.1000 45,000.00 4,500.00 Kuas Bh 0.0100 20,000.00 200.00 Minyak Cat Ltr 0.0500 15,000.00 750.00 Kayu Klas II M3 0.0020 4,006,080.00 8,012.16

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 27,339.06 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 4,100.86 HARGA SATUAN DILUAR PPN 31,439.91

Page 206: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 1 M3 Beton 1pc : 3ps : 5krl = K 125 / B1 Kode Analisa : G.44

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.6500 44,000.00 72,600.00 Tukang Batu OH 0.2750 60,676.00 16,685.90 Kepala Tukang Batu OH 0.0280 66,748.00 1,868.94 Mandor OH 0.0830 72,820.00 6,044.06

B BahanSemen / PC Zak 5.5200 65,000.00 358,800.00 Kerikil M3 1.0120 575,000.00 581,900.00 Pasir Beton M3 0.8280 185,000.00 153,180.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 1,191,078.90 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 178,661.84 HARGA SATUAN DILUAR PPN 1,369,740.74

Satuan Pekerjaan : 1 M3 Beton 1pc : 2ps : 3krl = K 175 Kode Analisa : G.41

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.6500 44,000.00 72,600.00 Tukang Batu OH 0.2500 60,676.00 15,169.00 Kepala Tukang Batu OH 0.0250 66,748.00 1,668.70 Mandor OH 0.0800 72,820.00 5,825.60

B BahanSemen / PC Zak 6.5200 65,000.00 423,800.00 Kerikil M3 1.0290 575,000.00 591,675.00 Pasir Beton M3 0.7600 185,000.00 140,600.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 1,251,338.30 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 187,700.75 HARGA SATUAN DILUAR PPN 1,439,039.05

Satuan Pekerjaan : 1 M3 Beton 1pc : 2ps : 3krl = K 225 Kode Analisa : G.41.a

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 1.6500 44,000.00 72,600.00 Tukang Batu OH 0.2500 60,676.00 15,169.00 Kepala Tukang Batu OH 0.0250 66,748.00 1,668.70 Mandor OH 0.0800 72,820.00 5,825.60

B BahanSemen / PC Zak 7.4200 65,000.00 482,300.00 Kerikil M3 1.0470 575,000.00 602,025.00 Pasir Beton M3 0.6980 185,000.00 129,130.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 1,308,718.30 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 196,307.75 HARGA SATUAN DILUAR PPN 1,505,026.05

Satuan Pekerjaan : 1 Kg Pekerjaan Pembesian Kode Analisa : SP.I

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.0700 44,000.00 3,080.00 Tukang Besi OH 0.0700 60,676.00 4,247.32 Kepala Tukang Besi OH 0.0070 66,748.00 467.24 Mandor OH 0.0040 72,820.00 291.28

B BahanBesi Beton (Polos / ulir) Kg 1.0500 9,000.00 9,450.00 Kawat Beton Kg 0.0150 25,000.00 375.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 17,910.84 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 2,686.63 HARGA SATUAN DILUAR PPN 20,597.46

Page 207: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 1 M2 Bekisting Kode Analisa : B.1

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.5200 44,000.00 22,880.00 Tukang Kayu OH 0.2600 60,676.00 15,775.76 Kepala Tukang Kayu OH 0.0260 66,748.00 1,735.45 Mandor OH 0.0260 72,820.00 1,893.32

B BahanKayu Papan Kls III M3 0.0400 3,227,120.00 129,084.80 Paku Kg 0.3000 30,000.00 9,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 180,369.33 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 27,055.40 HARGA SATUAN DILUAR PPN 207,424.73

Satuan Pekerjaan : 1 m' Pek. Beton Kolom Praktis & Lantai K-175 (10x10cm) Kode Analisa : Sp.VI

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.0600 44,000.00 2,640.00 Tukang Kayu OH 0.0200 60,676.00 1,213.52 Tukang Batu OH 0.0200 60,676.00 1,213.52 Tukang Besi OH 0.0200 60,676.00 1,213.52 Kepala Tukang OH 0.0060 66,748.00 400.49 Mandor OH 0.0030 72,820.00 218.46

B BahanKayu Papan Kls III M3 0.0020 3,227,120.00 6,454.24 Paku Kg 0.0100 30,000.00 300.00 Besi Beton Kg 3.0000 9,000.00 27,000.00 Kawat Beton Kg 0.4500 25,000.00 11,250.00 Semen / PC Zak 0.0800 65,000.00 5,200.00 Pasir Beton M3 0.0060 185,000.00 1,110.00 Kerikil M3 0.0090 575,000.00 5,175.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 63,388.75 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 9,508.31 HARGA SATUAN DILUAR PPN 72,897.06

Satuan Pekerjaan : 1 m' Pek. Ring Balok K-175 (10x15cm) Kode Analisa : Sp.VI.1

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.1000 44,000.00 4,400.00 Tukang Kayu OH 0.0330 60,676.00 2,002.31 Tukang Batu OH 0.0330 60,676.00 2,002.31 Tukang Besi OH 0.0330 60,676.00 2,002.31 Kepala Tukang OH 0.0100 66,748.00 667.48 Mandor OH 0.0050 72,820.00 364.10

B BahanKayu Papan Kls III M3 0.0030 3,227,120.00 9,681.36 Paku Kg 0.0200 30,000.00 600.00 Besi Beton Kg 3.6000 9,000.00 32,400.00 Kawat Beton Kg 0.5000 25,000.00 12,500.00 Semen / PC Zak 0.1100 65,000.00 7,150.00 Pasir Beton M3 0.0090 185,000.00 1,665.00 Kerikil M3 0.0150 575,000.00 8,625.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 84,059.86 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 12,608.98 HARGA SATUAN DILUAR PPN 96,668.84

Page 208: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 1 M3 Menyiram Beton & Membongkar Bekisting Kode Analisa : Sp.XXX

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 4.0000 44,000.00 176,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 176,000.00 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 26,400.00 HARGA SATUAN DILUAR PPN 202,400.00

Satuan Pekerjaan : 1 m3 Pek. Beton Plat Lantai T= 10 cm dg. Besi 110 kg = K-225 Kode Analisa : Sp.V

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 6.0000 44,000.00 264,000.00 Tukang Batu OH 1.0000 60,676.00 60,676.00 Kepala Tukang Batu OH 0.1000 66,748.00 6,674.80 Mandor OH 0.3000 72,820.00 21,846.00

B BahanBeton K-225 M3 1.0000 1,505,026.05 1,505,026.05 Cetakan Beton m2 10.0000 207,424.73 2,074,247.27 Besi Beton Kg 110.0000 20,597.46 2,265,720.75 Siram / buka bekisting Ls 1.0000 202,400.00 202,400.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 6,400,590.87 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 960,088.63 HARGA SATUAN DILUAR PPN 7,360,679.50

Satuan Pekerjaan : 1 m3 Pek. Beton plat lantai T=10cm dg. Besi 110 kg = K-175 Kode Analisa : Sp. V. a

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 6.0000 44,000.00 264,000.00 Tukang Batu OH 1.0000 60,676.00 60,676.00 Kepala Tukang Batu OH 0.1000 66,748.00 6,674.80 Mandor OH 0.3000 72,820.00 21,846.00

B BahanBeton K-225 M3 1.0000 1,505,026.05 1,505,026.05 Cetakan Beton m2 10.0000 207,424.73 2,074,247.27 Besi Beton Kg 110.0000 20,597.46 2,265,720.75 Siram / buka bekisting Ls 1.0000 202,400.00 202,400.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 6,400,590.87 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 960,088.63 HARGA SATUAN DILUAR PPN 7,360,679.50

Satuan Pekerjaan : 1 m3 Pek. Beton dengan besi 110 kg Kode Analisa : Sp. V.4

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 6.0000 44,000.00 264,000.00 Tukang Batu OH 1.0000 60,676.00 60,676.00 Kepala Tukang Batu OH 0.1000 66,748.00 6,674.80 Mandor OH 0.3000 72,820.00 21,846.00

B BahanBeton K-225 M3 1.0000 1,505,026.05 1,505,026.05 Cetakan Beton m2 12.5000 207,424.73 2,592,809.09 Besi Beton Kg 110.0000 20,597.46 2,265,720.75 Siram / buka bekisting Ls 1.0000 202,400.00 202,400.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 6,919,152.69 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 1,037,872.90 HARGA SATUAN DILUAR PPN 7,957,025.59

Page 209: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 1 m3 Pek. Beton pondasi lantai =/= 40 cm K.225 Kode Analisa : Sp.V.5

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 6.0000 44,000.00 264,000.00 Tukang Batu OH 1.0000 60,676.00 60,676.00 Kepala Tukang Batu OH 0.1000 66,748.00 6,674.80 Mandor OH 0.3000 72,820.00 21,846.00

B BahanBeton K-225 M3 1.0000 1,505,026.05 1,505,026.05 Cetakan Beton m2 1.5811 207,424.73 327,959.24 Besi Beton Kg 65.1176 20,597.46 1,341,257.25 Siram / buka bekisting Ls 1.0000 202,400.00 202,400.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 3,729,839.33 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 559,475.90 HARGA SATUAN DILUAR PPN 4,289,315.23

Satuan Pekerjaan : 1 m3 Pek. Beton dinding =/= 30 cm K.225 Kode Analisa : Sp.V.6

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 6.0000 44,000.00 264,000.00 Tukang Batu OH 1.0000 60,676.00 60,676.00 Kepala Tukang Batu OH 0.1000 66,748.00 6,674.80 Mandor OH 0.3000 72,820.00 21,846.00

B BahanBeton K-225 M3 1.0000 1,505,026.05 1,505,026.05 Cetakan Beton m2 3.6515 207,424.73 757,411.39 Besi Beton Kg 108.6097 20,597.46 2,237,084.10 Siram / buka bekisting Ls 1.0000 202,400.00 202,400.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 5,055,118.34 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 758,267.75 HARGA SATUAN DILUAR PPN 5,813,386.09

Satuan Pekerjaan : 1 m3 Pek. Beton kolom utama 30 x 30 cm K.225 Kode Analisa : Sp.V.7

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 6.0000 44,000.00 264,000.00 Tukang Batu OH 1.0000 60,676.00 60,676.00 Kepala Tukang Batu OH 0.1000 66,748.00 6,674.80 Mandor OH 0.3000 72,820.00 21,846.00

B BahanBeton K-225 M3 1.0000 1,505,026.05 1,505,026.05 Cetakan Beton m2 13.3333 207,424.73 2,765,656.12 Besi Beton Kg 76.2667 20,597.46 1,570,900.41 Siram / buka bekisting Ls 1.0000 202,400.00 202,400.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 6,397,179.37 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 959,576.91 HARGA SATUAN DILUAR PPN 7,356,756.27

Satuan Pekerjaan : 1 m3 Pek. Beton Ring Balok 30 x 52 cm K.225 Kode Analisa : Sp.V.8

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 6.0000 44,000.00 264,000.00 Tukang Batu OH 1.0000 60,676.00 60,676.00 Kepala Tukang Batu OH 0.1000 66,748.00 6,674.80 Mandor OH 0.3000 72,820.00 21,846.00

B BahanBeton K-225 M3 1.0000 1,505,026.05 1,505,026.05 Cetakan Beton m2 11.6667 207,424.73 2,419,962.06 Besi Beton Kg 72.4167 20,597.46 1,491,600.18 Siram / buka bekisting Ls 1.0000 202,400.00 202,400.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 5,972,185.09 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 895,827.76 HARGA SATUAN DILUAR PPN 6,868,012.86

Page 210: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 1 m3 Pek. Beton plat atap =/= 12 cm K.225 Kode Analisa : Sp.V.9

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 6.0000 44,000.00 264,000.00 Tukang Batu OH 1.0000 60,676.00 60,676.00 Kepala Tukang Batu OH 0.1000 66,748.00 6,674.80 Mandor OH 0.3000 72,820.00 21,846.00

B BahanBeton K-225 M3 1.0000 1,505,026.05 1,505,026.05 Cetakan Beton m2 2.8868 207,424.73 598,793.70 Besi Beton Kg 112.1259 20,597.46 2,309,508.90 Siram / buka bekisting Ls 1.0000 202,400.00 202,400.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 4,968,925.44 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 745,338.82 HARGA SATUAN DILUAR PPN 5,714,264.26

Satuan Pekerjaan : 1 Kg Pemasangan Besi Profil Kode Analisa : I.2.a

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.0600 44,000.00 2,640.00 Tukang Las OH 0.0600 60,676.00 3,640.56 Kepala Tukang Las OH 0.0060 66,748.00 400.49 Mandor OH 0.0030 72,820.00 218.46

B BahanBesi Profil Kg 1.1500 12,000.00 13,800.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 20,699.51 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 3,104.93 HARGA SATUAN DILUAR PPN 23,804.43

Satuan Pekerjaan : 1 Kg Pabrication besi profil Kode Analisa : I.2.c

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.0063 44,000.00 277.20 Tukang Las OH 0.0063 60,676.00 382.26 Kepala Tukang Las OH 0.0125 66,748.00 834.35

B BahanListrik kwh 0.0833 25,000.00 2,082.50 Kawat las Kg 0.0125 45,000.00 562.50 Mata Gergaji bh 0.0014 48,500.00 67.90

C. ALATMesin Gergaji Jam 0.0167 20,000.00 334.00 Mesin Las Jam 0.0250 40,714.29 1,017.86

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 5,558.57 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 833.78 HARGA SATUAN DILUAR PPN 6,392.35

Satuan Pekerjaan : 1 Kg Pemasangan Rangka Baja Kanal Kode Analisa : I.2.b

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.0600 44,000.00 2,640.00 Tukang Las OH 0.0600 60,676.00 3,640.56 Kepala Tukang Las OH 0.0060 66,748.00 400.49 Mandor OH 0.0030 72,820.00 218.46

B BahanBesi Baja IWF Kg 1.1500 11,500.00 13,225.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 20,124.51 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 3,018.68 HARGA SATUAN DILUAR PPN 23,143.18

Page 211: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 1 Kg Penyetelan dan Erection Kode Analisa : I.2.d

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.0100 44,000.00 440.00 Tukang Las OH 0.0100 60,676.00 606.76 Kepala Tukang Las OH 0.0020 66,748.00 133.50

B BahanAlat Bantu Ls 1.0000 1,000.00 1,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 2,180.26 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 327.04 HARGA SATUAN DILUAR PPN 2,507.29

Satuan Pekerjaan : 1 m2 Pek. Cat Besi (2 lapis cat penutup) Kode Analisa : SP.IX.b

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 0.0400 44,000.00 1,760.00 Tukang Cat OH 0.2000 60,676.00 12,135.20 Kepala Tukang Cat OH 0.0200 66,748.00 1,334.96

B BahanCat Besi Kg 0.2600 60,000.00 15,600.00 Minyak Cat Ltr 0.1500 15,000.00 2,250.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 33,080.16 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 4,962.02 HARGA SATUAN DILUAR PPN 38,042.18

Satuan Pekerjaan : 6 M Pekerjaan pengeboran dengan lubang bor ND 600 Kode Analisa : Cj.1

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A Sewa Alat Bor HK 9.3000 35,000.00 325,500.00 Sewa Mata Bor ND 50 mm HK 9.3000 45,000.00 418,500.00 Sewa mesin pompa HK 9.3000 125,000.00 1,162,500.00 Master Bor HK 9.3000 60,676.00 564,286.80 Pembanrtu master bor HK 55.9400 44,000.00 2,461,360.00 Pekerja HK 55.9400 44,000.00 2,461,360.00

B Larutan Bentonik m3 13.5771 125,000.00 1,697,137.50 Biaya Perlengkapan dan bahan penunjang Ls 1.0000 250,000.00 250,000.00

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 9,340,644.30 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 1,401,096.65 HARGA SATUAN DILUAR PPN 10,741,740.95 HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER 1,790,290.16

Satuan Pekerjaan : 1 m' Crosing Jalan (Boring) Kode Analisa : CR.06

NO Uraian Satuan Kuantitas

Harga Jumlah

Satuan Harga

(Rp.) (Rp.)

A UPAH Pekerja OH 2.0000 44,000.00 88,000.00 Tukang Bor OH 0.2000 60,676.00 12,135.20 Mandor OH 0.0100 72,820.00 728.20

B BahanPasir urug M3 0.0120 85,000.00 1,020.00

C ALATAlat Bor Hari 0.0500 1,790,290.16 89,514.51

TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN 191,397.91 OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 28,709.69 HARGA SATUAN DILUAR PPN 220,107.59

Ponorogo, 08 April 2013PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIMDirektur Utama

Page 212: Metode Tinu Lempanas

B. HARGA SATUAN BAHANI. BAHAN PASANGAN

1 Batu Kali Alam Rp 115,000.00 M32 Batu Kali Belah Rp 125,000.00 M33 Batu Kali Keping/Tempel Rp 175,000.00 M34 Kerikil Alam 2/3 Cm Rp 450,000.00 M35 Kerikil Alam 1/2 Cm Rp 650,000.00 M36 Kerikil Alam 2 Cm Rp 450,000.00 M37 Kerikil Pecah 2/3 Cm Rp 575,000.00 M38 Kerikil Pecah 1/2 Cm Rp 750,000.00 M39 Kerikil Pecah 1 Cm Rp 750,000.00 M3

10 Pasir Beton Rp 185,000.00 M311 Pasir Pasang Rp 150,000.00 M312 Pasir Urug Rp 85,000.00 M313 Tanah Urug Biasa Rp 80,000.00 M314 Tanah Urug Pilihan Rp 125,000.00 M315 Batu Bata Kls 1 Rp 550.00 Bh16 Batu Bata Kls 2 Rp 500.00 Bh17 Paving Block Rp 2,750.00 Bh18 Semen (PC) Rp 65,000.00 Zak (50Kg)19 Semen (PC) Rp 1,300.00 Kg20 Semen Warna butiran halus Rp 25,000.00 Kg21 Sirtu Rp 125,000.00 M322 A s b u t o n Rp 1,750,000.00 Ton23 Modifier Rp 5,250.00 Liter24 Minyak Aspal Rp 4,500.00 Liter25 Minyak Tanah Rp 15,000.00 Liter26 Rumput Gebalan Rp 17,500.00 M227 Solar Rp 4,500.00 Liter28 Minyak Pelumas Rp 35,000.00 Liter

II. BAHAN ATAP1 Genteng Lokal Rp 2,500.00 Bh2 Genteng Bubungan Lokal Rp 3,500.00 Bh3 Genteng Beton/Pres Rp 3,500.00 Bh4 Genteng Bubungan Beton Rp 4,500.00 Bh5 Genteng Silang/Kodok Rp 4,000.00 Bh6 Genteng Bubungan Silang Rp 4,500.00 Bh7 Genteng Pejaten ( sudah dicat ) Rp 4,500.00 Bh8 Genteng Bubungan Pejaten Rp 5,000.00 Bh9 Genteng Kaca Rp 15,000.00 Bh

10 Genteng Keramik Rp 25,000.00 Bh11 Genteng Bubungan Keramik Rp 35,000.00 Bh12 Ijuk Rp 15,000.00 Kg13 Asbes Gelombang Kecil 1 x 1,8 m Rp 40,000.00 Lbr14 Asbes Gelombang Besar 1 x 2,5 m Rp 45,000.00 Lbr15 Asbes Bubungan Glmb. Kecil Rp 30,000.00 Psg16 Asbes Bubungan Glmb. Besar Rp 55,000.00 Lbr17 Seng Gelombang Besar BJLS 20 Rp 55,000.00 Lbr18 Seng Gelombang Besar BJLS 25 Rp 60,000.00 Lbr19 Seng Gelombang Besar BJLS 30 Rp 65,000.00 Lbr20 Seng Gelombang Kecil BJLS 20 Rp 67,500.00 Lbr21 Seng Plat BJLS 20 Rp 55,000.00 Lbr22 Seng Plat BJLS 25 Rp 72,000.00 Lbr23 Seng Plat BJLS 30 Rp 85,000.00 Lbr

III. BAHAN KAYU1 Kayu Papan Klas I Rp 7,200,000.00 M32 Kayu Balok Klas I Rp 7,000,000.00 M33 Kayu Papan Klas II Rp 4,006,080.00 M34 Kayu Balok Klas II Rp 4,006,080.00 M35 Kayu Papan Klas III Rp 3,227,120.00 M36 Kayu Balok Klas III Rp 3,227,120.00 M37 Kayu Dolken Ø 10 cm L = 4 m' Rp 80,040.00 Btg8 Patok kayu Rp 12,500.00 Bh

Page 213: Metode Tinu Lempanas

IV. BAHAN CETAK1 Lubang Angin 10 x 20 Cm Rp 7,500.00 Bh2 Lubang Angin 20 x 20 Cm Rp 8,500.00 Bh3 Lubang Angin 30 x 30 Cm Rp 10,500.00 Bh4 Buis Beton dia. 10 Cm ( L = 0,5 Meter ) Rp 50,000.00 Bh5 Buis Beton dia. 20 Cm ( L = 0,5 Meter ) Rp 65,000.00 Bh6 Buis Beton dia. 30 Cm ( L = 0,5 Meter ) Rp 75,000.00 Bh7 Buis Beton dia. 40 Cm ( L = 0,5 Meter ) Rp 80,000.00 Bh8 Buis Beton dia. 60 Cm ( L = 0,5 Meter ) Rp 95,000.00 Bh9 Buis Beton dia. 80 Cm ( L = 0,5 Meter ) ' Rp 125,000.00 Bh

10 Bataco 10 x 20 x 40 Cm Rp 3,500.00 Bh11 Paving Block Press type bata t=8 Rp 3,000.00 Bh12 Paving Block biasa type bata t=8 Rp 2,500.00 Bh13 Paving Block press type berlian t=8 cm Rp 3,500.00 Bh

V. BAHAN LANTAI1 Tegel Abu-abu 20 x 20 Cm Rp 35,000.00 M22 Tegel Bergaris Abu-abu 20 x 20 Cm Rp 45,000.00 M23 Ubin Keramik Warna 20 x 20 Cm Rp 3,500.00 Bh4 Tegel Bergaris Warna 20 x 20 Cm Rp 47,500.00 M25 Tegel Traso Klas I 30 x 30 Cm Rp 45,000.00 M26 Tegel Traso Klas II 30 x 30 Cm Rp 40,000.00 M27 Keramik Dinding Rp 75,000.00 M28 Porselin Kualitas I (polos) Rp 60,000.00 M29 Keramik Lantai Bermotif Klas Tinggi Rp 65,000.00 M2

10 Keramik Kualitas I (Motif) Rp 65,000.00 M211 Keramik Kualitas II (Motif) Rp 62,500.00 M212 Keramik Kualitas I (polos) Rp 57,500.00 M213 Keramik Kualitas II (polos) Rp 55,000.00 M214 Marmer Kualitas I Rp 450,000.00 M215 Marmer Kualitas II Rp 375,000.00 M2

VI. BAHAN BESI1 Besi Beton Ulir Rp 10,000.00 Kg2 Besi Beton Polos Rp 9,000.00 Kg3 Besi Siku 30 x 30 x 3 mm Rp 12,000.00 Kg4 Besi Siku 50 x 50 x 5 mm Rp 12,000.00 Kg4 Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat Rp 600,000.00 Bh4 Besi Siku 50 x 50 x 6 mm Rp 12,000.00 Kg6 Besi Siku 60 x 60 x 6 mm Rp 12,000.00 Kg7 Besi Siku 70 x 70 x 7 mm Rp 12,000.00 Kg8 Besi Plat ukuran 3 mm (Uk. 1,20 m x 2,40 m x 3 m) Rp 250,000.00 Lbr9 Besi Profil Siku ( EX KS ) Rp 800,000.00 Lbr

10 Besi Profil Canal ( EX KS ) Rp 12,000.00 Kg11 Kawat Ikat Beton Rp 25,000.00 Kg12 Kawat Nyamuk Besi Rp 20,000.00 Kg13 Kawat Nyamuk Plastik Rp 15,000.00 Kg14 Kawat Saringan Pasir Rp 15,000.00 Kg15 Kawat Duri ( 1 rol = 30 m' ) Rp 150,000.00 Roll16 Kawat Bronjong digalvanisir Rp 30,000.00 Kg17 Kawat 3 mm/4 mm (gulungan) Rp 15,000.00 Kg18 Kawat Las Rp 12,500.00 Kg19 Besi Plat ( EX KS ) Rp 17,500.00 Kg20 Plat Baja Rp 135,000.00 m220 Plat Baja Tebal 8 mm Rp 10,000.00 Kg20 Baja Gelagar 2 WF 300 x 200 x 9 x 14 Rp 10,000.00 Kg22 Baja Gelagar 2 WF 300 x 150 x 6,5 x 9 Rp 10,000.00 Kg23 Baja Gelagar 1 WF 300 x 150 x 6,5 x 9 Rp 10,000.00 Kg24 Baja Gelagar 1 WF 250 x 175 x 7 x 11 Rp 10,000.00 Kg25 Baja Gelagar 1 WF 250 x 125 x 6 x 9 Rp 10,000.00 Kg26 Baja Gelagar 2WF 300 x 150 x 6,5 x 9 Rp 11,000.00 Kg27 Baja Gelagar 2WF 250 x 125 x 6 x 9 Rp 11,000.00 Kg28 Baja Gelagar 2WF 200 x 150 x 6 x 9 Rp 11,000.00 Kg29 Baja Gelagar 2WF 200 x 100 x 5,5 x 8 Rp 11,000.00 Kg29 Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Rp 11,000.00 Kg29 Besi Profil 2 WF 250 x 125. 29.6 Bentang 10 m Rp 11,000.00 Kg29 Baja Kanal # 150 x 75 x 9 x 12,5 Rp 11,500.00 Kg31 Baja Kanal # 125 x 65 x 6 x 8 Rp 11,500.00 Kg

Page 214: Metode Tinu Lempanas

32 Baja CNP 120 x 55 x 7 x 9 Rp 12,000.00 Kg33 Cross Bracing 70 x 70 x 7 Rp 12,000.00 Kg34 Besi Beugel + Mur Baut Rp 15,000.00 Bh35 Kawat Matahari Rp 100,000.00 Bh35 Kawat Las Rp 45,000.00 Kg35 Angker Rp 10,000.00 Bh37 Moer + Baut Ø 7/8 mm Rp 5,000.00 Bh38 Moer + Baut Ø 5/8 mm Rp 4,500.00 Bh39 Baut ASTM 325 Ø 7/8 Rp 13,500.00 Bh40 Clamp Pipa Rp 14,000.00 Psg41 Penyangga Pipa Rp 12,500.00 Kg42 Klem # 3 x 50 Rp 10,000.00 Kg

VII. BAHAN LANGIT-LANGIT1 Eternit 100 x 100 Cm Rp 17,500.00 Lbr2 Triplek 120 x 240 x 2 mm Rp 45,000.00 Lbr3 Triplek 120 x 240 x 3 mm Rp 60,000.00 Lbr4 Triplek 120 x 240 x 6 mm Rp 125,000.00 Lbr5 Triplek 120 x 240 x 9 mm Rp 250,000.00 Lbr6 Triplek 120 x 240 x 12 mm Rp 275,000.00 Lbr7 Triplek 120 x 240 x 18 mm Rp 315,000.00 Lbr8 Teakwood 120 x 240 x 3 mm Rp 125,000.00 Lbr9 Formika Putih 120 x 240 Cm Rp 150,000.00 Lbr

10 Formika Warna 120 x 240 Cm Rp 175,000.00 Lbr11 Lem Kayu Rp 45,000.00 Kg

VIII. BAHAN KACA1 Kaca Polos 3 mm Rp 75,000.00 m22 Kaca Polos 5 mm Rp 85,000.00 m23 Kaca Riben 3 mm Rp 80,000.00 m24 Kaca Riben 5 mm Rp 135,000.00 m25 Kerangka Nako 5 mm Rp 125,000.00 m2

IX. BAHAN FINISHING1 Amplas Kayu Rp 17,500.00 Lbr2 Plamir Kayu Rp 23,500.00 Kg3 Spirtus Rp 11,500.00 Ltr4 Minyak Cat Rp 15,000.00 Ltr5 Residu Rp 13,500.00 Ltr6 Teak Oil Rp 35,000.00 Ltr7 Meni Besi Rp 45,000.00 Kg8 Meni Kayu Rp 35,000.00 Kg9 Cat Kayu Mutu Menengah Rp 60,000.00 Kg

10 Cat Kayu Mutu Tinggi Rp 175,000.00 Kg11 Cat Tembok Mutu Menengah Rp 30,000.00 Kg12 Cat Tembok Mutu Tinggi Rp 175,000.00 Kg13 Cat Besi Rp 60,000.00 Kg14 Plamir Tembok Rp 15,000.00 Kg15 Teer Rp 5,000.00 Kg16 Politur Rp 55,000.00 Ltr17 Cat Marka Jalan Scalato Rp 125,000.00 Kg18 Minyak Cat A Spesial Rp 45,000.00 Ltr19 Cat Marka Jalan Biasa Rp 65,000.00 Kg20 Roll Cat Rp 45,000.00 Bh21 Kuas Besar Rp 35,000.00 Bh22 Kuas Kecil Rp 20,000.00 Bh23 Pengecatan Besi Rp 225,000.00 Ls

X. BAHAN PENGUNCI1 Union Kecil Rp 60,000.00 Bh2 Union Besar Rp 150,000.00 Bh3 Yale Kecil Rp 60,000.00 Bh4 Yale Besar Rp 150,000.00 Bh5 Kuda Terbang Kecil Rp 60,000.00 Bh6 Kuda Terbang Besar Rp 150,000.00 Bh7 Royal Rp 60,000.00 Bh8 Haag Angin Besar Rp 25,000.00 Bh9 Haag Angin Kecil Rp 15,000.00 Bh

10 Grendel Besar Rp 15,000.00 Bh

Page 215: Metode Tinu Lempanas

11 Grendel Kecil Rp 10,000.00 Bh

Page 216: Metode Tinu Lempanas

12 Engsel Nylon Rp 15,000.00 Bh13 Engsel H Rp 15,000.00 Bh14 Engsel Kupu - Kupu Rp 20,000.00 Bh15 Espagnolet Rp 20,000.00 Bh16 Kunci Gembok Lengkap Rp 185,000.00 Bh

XI. BAHAN SANITAIRE1 Closet Duduk ( Kualitas I ) Rp 2,500,000.00 Bh2 Closet Jongkok Teraso Rp 125,000.00 Bh3 Closet Jongkok Porselin Rp 250,000.00 Bh4 Westafel Rp 1,500,000.00 Bh5 Urinoir Porselin Rp 1,750,000.00 Bh6 Saringan Air Besi Rp 250,000.00 Bh7 Saringan Air Plastik Rp 25,000.00 Bh8 Bak Cuci Piring Teraso Rp 350,000.00 Bh9 Bak Cuci Piring Logam Rp 500,000.00 Bh

10 Reservoir Fyberglass Kapasitas 1 M3 Rp 2,500,000.00 Bh11 Septictank Kapasitas 1 M3 Rp 2,800,000.00 Bh12 Septictank Kapasitas 2 M3 Rp 3,800,000.00 Bh13 Bak Fyberglass Kapasitas 0,5 M3 Rp 700,000.00 Bh14 Bak Mandi Plastik Kapasitas 0,5 M3 Rp 300,000.00 Bh15 Bak Mandi Teraso 50 x 50 m. Rp 275,000.00 Bh

XII. BAHAN PAKU1 Paku Panjang 1 - 3 Cm Rp 30,000.00 Kg2 Paku Panjang 4 - 6 Cm Rp 30,000.00 Kg3 Paku Panjang 7 - 12 Cm Rp 30,000.00 Kg4 Paku Seng Rp 40,000.00 Kg5 Paku Asbes Rp 40,000.00 Kg6 Skrup/Piles 1,5 Cm Rp 75,000.00 Dos Kecil7 Skrup/Piles 2,0 Cm Rp 75,000.00 Dos Kecil8 Paku Sumbat Rp 22,000.00 Bh9 Besi Beugel/Baut ( Untuk Kuda-kuda ) Rp 23,000.00 Bh

10 Rp 60,000.00 Bh

XIII. BAHAN INSTALASI LISTRIK1 Titik Lampu Rp 125,000.00 /Buah2 Stop Kontak Tanam Rp 80,000.00 /Buah3 Stop Kontak Luar Rp 40,000.00 /Buah4 Zekering Boxes 1 Group Rp 60,000.00 /Buah5 Zekering Boxes 2 Group Rp 135,000.00 /Buah6 Zekering Boxes 3 Group Rp 250,000.00 /Buah7 Listrik Rp 25,000.00 /khw

BAHAN PIPAA. PIPA GI MEDIUM CLASS

1 Pipa GI ø 300 MM (12") Rp 550,000.00 /Meter2 Pipa GI ø 350 MM (14") Rp 1,250,000.00 /Meter3 Pipa GI ø 400 MM (16") Rp 1,650,000.00 /Meter4 Pipa GI ø 450 MM (18") Rp 2,150,000.00 /Meter5 Pipa GI ø 500 MM (20") Rp 2,850,000.00 /Meter6 Pipa GI ø 150 MM (6") Rp 400,000.00 /Meter7 Pipa GI ø 200 MM (8") Rp 850,000.00 /Meter

B. PIPA STEEL1 Pipa Steel ø 200 MM (8") Rp 450,000.00 /Meter2 Pipa Steel ø 250 MM (10") Rp 750,000.00 /Meter3 Pipa Steel ø 300 MM (12") Rp 1,350,000.00 /Meter4 Pipa Steel ø 350 MM (14") Rp 1,850,000.00 /Meter5 Pipa Steel ø 400 MM (16") Rp 2,350,000.00 /Meter6 Pipa Steel ø 450 MM (18") Rp 2,750,000.00 /Meter7 Pipa Steel ø 500 MM (20") Rp 3,450,000.00 /Meter8 Pipa Steel ø 600 MM (24") Rp 4,250,000.00 /Meter

C. PIPA PVC RRJ1 Pipa PVC SCJ ø 13 MM (1/2") Rp 4,450.00 /Meter2 Pipa PVC SCJ ø 20 MM (3/4") Rp 7,270.00 /Meter3 Pipa PVC SCJ ø 25 MM (1") Rp 8,900.00 /Meter

Pegangan Besi Ø 12 mm

Page 217: Metode Tinu Lempanas

4 Pipa PVC SCJ ø 40 MM (1 1/2") Rp 23,800.00 /Meter5 Pipa PVC RRJ ø 50 MM (2") Rp 26,500.00 /Meter6 Pipa PVC RRJ ø 75 MM (3") Rp 58,600.00 /Meter7 Pipa PVC RRJ ø 100 MM (4") Rp 82,400.00 /Meter

Page 218: Metode Tinu Lempanas

8 Pipa PVC RRJ ø 150 MM (6") Rp 145,100.00 /Meter9 Pipa PVC RRJ ø 200 MM (8") Rp 176,200.00 /Meter

10 Pipa PVC RRJ ø 250 MM (10") Rp 270,900.00 /Meter11 Pipa PVC RRJ ø 300 MM (12") Rp 484,500.00 /Meter12 Pipa PVC RRJ ø 350 MM (14") Rp 565,400.00 /Meter13 Pipa PVC RRJ ø 400 MM (16") Rp 685,100.00 /Meter14 Pipa PVC RRJ ø 450 MM (18") Rp 1,228,200.00 /Meter15 Pipa PVC RRJ ø 500 MM (20") Rp 1,325,400.00 /Meter

D. PIPA HDPE PE 100 PN 10 SDR 171 Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17 ø 200 MM (8") Rp 325,000.00 /Meter2 Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17 ø 250 MM (10") Rp 445,200.00 /Meter3 Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17 ø 300 MM (12") Rp 857,100.00 /Meter4 Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17 ø 350 MM (14") Rp 1,265,400.00 /Meter5 Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17 ø 400 MM (16") Rp 1,646,300.00 /Meter6 Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17 ø 450 MM (18") Rp 1,875,300.00 /Meter7 Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17 ø 500 MM (20") Rp 2,287,100.00 /Meter

E. PIPA HDPE PE 100 PN 8 SDR 211 Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21 ø 200 MM (8") Rp 325,000.00 /Meter2 Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21 ø 250 MM (10") Rp 445,200.00 /Meter3 Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21 ø 300 MM (12") Rp 857,100.00 /Meter4 Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21 ø 350 MM (14") Rp 1,265,400.00 /Meter5 Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21 ø 400 MM (16") Rp 1,646,300.00 /Meter6 Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21 ø 450 MM (18") Rp 1,875,300.00 /Meter7 Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21 ø 500 MM (20") Rp 2,287,100.00 /Meter

F. PIPA DCIP1 Pipa DCIP ø 200 MM (8") Rp 385,000.00 /Meter2 Pipa DCIP ø 250 MM (10") Rp 555,200.00 /Meter3 Pipa DCIP ø 300 MM (12") Rp 927,100.00 /Meter4 Pipa DCIP ø 350 MM (14") Rp 1,865,400.00 /Meter5 Pipa DCIP ø 400 MM (16") Rp 2,356,300.00 /Meter6 Pipa DCIP ø 450 MM (18") Rp 3,457,530.00 /Meter7 Pipa DCIP ø 500 MM (20") Rp 4,158,710.00 /Meter

G. ACCESSORIES1 Pipa Riser GI ø 150 mm - 0.80 m' Rp 1.00 /Buah2 Pipa Riser GI ø 200 mm - 60 cm Rp 2.00 /Buah3 Pipa Riser GI ø 300 mm - 120 cm Rp 3.00 /Buah4 Wall Pipe All Flange ø 150 mm (6") - 0.2 m' Rp 4.00 /Buah5 Wall Pipe All Flange ø 150 mm (6") - 0.5 m' Rp 5.00 /Buah6 Wall Pipe All Flange ø 150 mm (6") - 1 m' Rp 6.00 /Buah7 Wall Pipe All Flange ø 150 mm (6") - 1,3 m' Rp 7.00 /Buah8 Wall Pipe All Flange ø 150 mm (6") - 3 m' Rp 8.00 /Buah9 Wall Pipe All Flange ø 150 mm (6") - 3.5 m' Rp 9.00 /Buah

10 Wall Pipe All Flange ø 150 mm (6") - 5.4 m' Rp 10.00 /Buah11 Wall Pipe All Flange ø 150 mm (6") - 6 m' Rp 11.00 /Buah12 Wall Pipe All Flange ø 300 mm - 200 cm Rp 12.00 /Buah13 Wall Pipe All Flange ø 300 mm - 140 cm Rp 13.00 /Buah14 Wall Pipe All Flange ø 300 mm - 130 cm Rp 14.00 /Buah15 Wall Pipe All Flange ø 300 mm - 80 cm Rp 15.00 /Buah16 Wall Pipe All Flange ø 300 mm - 60 cm Rp 16.00 /Buah17 Wall Pipe All Flange ø 350 mm - 200 cm Rp 17.00 /Buah18 Wall Pipe All Flange ø 350 mm - 140 cm Rp 18.00 /Buah19 Wall Pipe All Flange ø 350 mm - 130 cm Rp 19.00 /Buah20 Wall Pipe All Flange ø 350 mm - 80 Rp 20.00 /Buah21 Wall Pipe All Flange ø 350 mm - 60 cm Rp 21.00 /Buah22 Wall Pipe All Flange ø 250 mm (10") - 2 m' Rp 22.00 /Buah23 Wall Pipe All Flange ø 250 mm (10") - 0.8 m' Rp 23.00 /Buah24 Wall Pipe All Flange ø 500 mm - 100 cm Rp 24.00 /Buah25 Wall Pipe All Flange ø 500 mm - 500 cm Rp 25.00 /Buah26 Wall Pipe All Flange ø 600 mm - 65 cm Rp 26.00 /Buah27 Air Valve Double ø 50 mm Rp 27.00 /Buah28 Air Valve Double ø 100 mm Rp 28.00 /Buah

29 Bend GI All Flange ø Rp 29.00 /Buah

30 Bend GI All Flange ø Rp 30.00 /Buah

31 Bend GI All Flange ø Rp 31.00 /Buah

32 Bend GI All Flange ø Rp 32.00 /Buah

33 Bend GI All Flange ø Rp 33.00 /Buah

150 mm x 90o

150 mm x 45o

150 mm x 22 1/2o

150 mm x 11 1/4o

200 mm x 90o

Page 219: Metode Tinu Lempanas

34 Bend GI All Flange ø Rp 34.00 /Buah200 mm x 45o

Page 220: Metode Tinu Lempanas

35 Bend GI All Flange ø Rp 35.00 /Buah

36 Bend GI All Flange ø Rp 36.00 /Buah

37 Bend GI All Flange ø Rp 37.00 /Buah

38 Bend GI All Flange ø Rp 38.00 /Buah

39 Bend GI All Flange ø Rp 39.00 /Buah

40 Bend GI All Flange ø Rp 40.00 /Buah

41 Bend GI All Flange ø Rp 41.00 /Buah

42 Bend GI All Flange ø Rp 42.00 /Buah

43 Bend GI All Flange ø Rp 43.00 /Buah

44 Bend GI All Flange ø Rp 44.00 /Buah

45 Bend GI All Flange ø Rp 45.00 /Buah

46 Bend GI All Flange ø Rp 46.00 /Buah

47 Bend GI All Flange ø Rp 47.00 /Buah

48 Bend GI All Flange ø Rp 48.00 /Buah

49 Bend PVC RRJ ø Rp 49.00 /Buah

50 Bend PVC RRJ ø Rp 50.00 /Buah

51 Bend PVC RRJ ø Rp 51.00 /Buah

52 Bend PVC RRJ ø Rp 52.00 /Buah

53 Bend PVC RRJ ø Rp 53.00 /Buah

54 Bend PVC RRJ ø Rp 54.00 /Buah

55 Bend PVC RRJ ø Rp 55.00 /Buah

56 Bend PVC RRJ ø Rp 56.00 /Buah57 Bend PVC RRJ ø 300 mm x 90° Rp 57.00 /Buah58 Bend PVC RRJ ø 300 mm x 45° Rp 58.00 /Buah59 Bend PVC RRJ ø 300 mm x 22½° Rp 59.00 /Buah60 Bend PVC RRJ ø 300 mm x 11 1/4° Rp 60.00 /Buah

61 Bend PVC RRJ ø Rp 61.00 /Buah

62 Bend PVC RRJ ø Rp 62.00 /Buah

63 Bend PVC RRJ ø Rp 63.00 /Buah

64 Bend PVC RRJ ø Rp 64.00 /Buah65 Bend HDPE ø 500 mm x 90º Rp 65.00 /Buah66 Bend HDPE ø 500 mm x 45º Rp 66.00 /Buah67 Bend HDPE ø 500 mm x 22½º Rp 67.00 /Buah68 Bend HDPE ø 450 mm x 90º Rp 68.00 /Buah69 Bend HDPE ø 450 mm x 45º Rp 69.00 /Buah70 Bend HDPE ø 450 mm x 22½º Rp 70.00 /Buah71 Bend HDPE ø 400 mm x 90º Rp 71.00 /Buah72 Bend HDPE ø 400 mm x 45º Rp 72.00 /Buah73 Bend HDPE ø 400 mm x 22½º Rp 73.00 /Buah74 Bend HDPE ø 350 mm x 90º Rp 74.00 /Buah75 Bend HDPE ø 350 mm x 45º Rp 75.00 /Buah76 Bend HDPE ø 350 mm x 22½º Rp 76.00 /Buah77 Bend HDPE ø 300 mm x 90º Rp 77.00 /Buah78 Bend HDPE ø 300 mm x 45º Rp 78.00 /Buah79 Bend HDPE ø 300 mm x 22½º Rp 79.00 /Buah80 Bend HDPE ø 250 mm x 90º Rp 80.00 /Buah81 Bend HDPE ø 250 mm x 45º Rp 81.00 /Buah82 Bend HDPE ø 250 mm x 22½º Rp 82.00 /Buah83 Bend HDPE ø 200 mm x 90º Rp 83.00 /Buah84 Bend HDPE ø 200 mm x 45º Rp 84.00 /Buah85 Bend HDPE ø 200 mm x 22½º Rp 85.00 /Buah86 Flange Socket ø 50 mm (2") Rp 86.00 /Buah87 Flange Socket ø 75 mm (3") Rp 87.00 /Buah88 Flange Socket ø 100 mm (4") Rp 88.00 /Buah89 Flange Socket ø 150 mm (6") Rp 89.00 /Buah90 Flange Socket ø 200 mm (8") Rp 90.00 /Buah91 Flange Socket ø 250 mm (10") Rp 91.00 /Buah92 Flange Socket ø 300 mm (12") Rp 92.00 /Buah93 Flange Socket ø 350 mm (14") Rp 93.00 /Buah94 Flange Spigot ø 50 mm (2") Rp 94.00 /Buah95 Flange Spigot ø 75 mm (3") Rp 95.00 /Buah96 Flange Spigot ø 100 mm (4") Rp 96.00 /Buah97 Flange Spigot ø 150 mm (6") Rp 97.00 /Buah98 Flange Spigot ø 200 mm (8") Rp 98.00 /Buah99 Flange Spigot ø 250 mm (10") Rp 99.00 /Buah100 Flange Spigot ø 300 mm (12") Rp 100.00 /Buah101 Flange Spigot ø 350 mm (14") Rp 101.00 /Buah102 Flange Spigot ø 400 mm (16") Rp 102.00 /Buah

200 mm x 22 1/2o

250 mm x 90o

250 mm x 45o

250 mm x 22 1/2o

300 mm x 90O

300 mm x 45O

300 mm x 22 1/2O

350 mm x 90O

350 mm x 45O

350 mm x 22 1/2O

400 mm x 90O

400 mm x 45O

450 mm x 45O

500 mm x 45O

200 mm x 90O

200 mm x 45O

200 mm x 22 1/2O

200 mm x 11 1/4O

250 mm x 90O

250 mm x 45O

250 mm x 22 1/2O

250 mm x 11 1/4O

350 mm x 90o

350 mm x 45o

350 mm x 22,5o

350 mm x 11 1/4o

Page 221: Metode Tinu Lempanas

103 Flange Spigot ø 450 mm (18") Rp 103.00 /Buah104 Flange Spigot ø 500 mm (20") Rp 104.00 /Buah105 Repair Socket RR (Collar) ø 250 mm Rp 105.00 /Buah106 Screener ø 300 mm (12") Rp 106.00 /Buah107 Screener ø 350 mm (14") Rp 107.00 /Buah108 Screener ø 500 mm (20") Rp 108.00 /Buah109 Gate Valve All Flange ø 100 mm (4") Rp 109.00 /Buah110 Gate Valve All Flange ø 150 mm (6") Rp 110.00 /Buah111 Gate Valve All Flange ø 200 mm (8") Rp 111.00 /Buah112 Gate Valve All Flange ø 250 mm (10") Rp 112.00 /Buah113 Gate Valve All Flange ø 300 mm (12") Rp 113.00 /Buah114 Gate Valve All Flange ø 350 mm (14") Rp 114.00 /Buah115 Gate Valve All Flange ø 400 mm (16") Rp 115.00 /Buah116 Gate Valve All Flange ø 450 mm (18") Rp 116.00 /Buah117 Gate Valve All Flange ø 500 mm (20") Rp 117.00 /Buah118 Check Valve ø 350 mm (14") Rp 118.00 /Buah119 Check Valve ø 400 mm (16") Rp 119.00 /Buah120 Dismanting Joint ø 400 mm (16") Rp 120.00 /Buah121 Dismanting Joint ø 350 mm (14") Rp 121.00 /Buah122 Dismanting Joint ø 300 mm (12") Rp 122.00 /Buah123 Dismanting Joint ø 200 mm (8") Rp 123.00 /Buah124 Removable Joint ø 300 mm (12") Rp 124.00 /Buah125 Repair Socket RR (Collar) ø 250 mm (10") Rp 125.00 /Buah126 Rabber Packing ø 100 mm (4") Rp 126.00 /Buah127 Rabber Packing ø 150 mm (6") Rp 127.00 /Buah128 Rabber Packing ø 200 mm (8") Rp 128.00 /Buah129 Rabber Packing ø 250 mm (10") Rp 129.00 /Buah130 Rabber Packing ø 300 mm (12") Rp 130.00 /Buah131 Rabber Packing ø 350 mm (14") Rp 131.00 /Buah132 Rabber Packing ø 400 mm (16") Rp 132.00 /Buah133 Rabber Packing ø 450 mm (18") Rp 133.00 /Buah134 Rabber Packing ø 500 mm (20") Rp 134.00 /Buah135 Rabber Packing ø 600 mm (24") Rp 135.00 /Buah136 Reducer PVC ø 200 mm x 100 mm Rp 136.00 /Buah137 Reducer PVC ø 200 mm x 150 mm Rp 137.00 /Buah138 Reducer PVC ø 250 mm x 100 mm Rp 138.00 /Buah139 Reducer PVC ø 250 mm x 150 mm Rp 139.00 /Buah140 Reducer PVC ø 250 mm x 200 mm Rp 140.00 /Buah141 Reducer PVC ø 300 mm x 150 mm Rp 141.00 /Buah142 Reducer PVC ø 300 mm x 200 mm Rp 142.00 /Buah143 Reducer PVC ø 300 mm x 250 mm Rp 143.00 /Buah144 Reducer PVC ø 350 mm x 300 mm Rp 144.00 /Buah145 Reducer PVC ø 400 mm x 300 mm Rp 145.00 /Buah146 Reducer GI ø 600 mm x 400 mm Rp 146.00 /Buah147 Reducer GI ø 400 mm x 300 mm Rp 147.00 /Buah148 Reducer GI ø 350 mm x 300 mm Rp 148.00 /Buah149 Reducer GI ø 250 mm x 200 mm Rp 149.00 /Buah150 Reducer GI ø 250 mm x 150 mm Rp 150.00 /Buah151 Reducer GI ø 200 mm x 150 mm Rp 151.00 /Buah152 Reducer GI ø 200 mm x 100 mm Rp 152.00 /Buah153 Reducer HDPE ø 250 x 200 MM Rp 153.00 /Buah154 Reducer HDPE ø 300 x 200 MM Rp 154.00 /Buah155 Reducer HDPE ø 300 x 250 MM Rp 155.00 /Buah156 Reducer HDPE ø 350 x 300 MM Rp 156.00 /Buah157 Reducer HDPE ø 400 x 300 MM Rp 157.00 /Buah158 Reducer HDPE ø 400 x 350 MM Rp 158.00 /Buah159 Reducer HDPE ø 450 x 400 MM Rp 159.00 /Buah160 Reducer HDPE ø 500 x 450 MM Rp 160.00 /Buah161 Tee GI All Flange ø 75 mm x 50 mm Rp 161.00 /Buah162 Tee GI All Flange ø 75 mm x 75 mm Rp 162.00 /Buah163 Tee GI All Flange ø 75 mm x 100 mm Rp 163.00 /Buah164 Tee GI All Flange ø 100 mm x 25 mm Rp 164.00 /Buah165 Tee GI All Flange ø 100 mm x 50 mm Rp 165.00 /Buah166 Tee GI All Flange ø 100 mm x 75 mm Rp 166.00 /Buah167 Tee GI All Flange ø 100 mm x 100 mm Rp 167.00 /Buah168 Tee GI All Flange ø 150 mm x 25 mm Rp 168.00 /Buah169 Tee GI All Flange ø 150 mm x 50 mm Rp 169.00 /Buah170 Tee GI All Flange ø 150 mm x 75 mm Rp 170.00 /Buah171 Tee GI All Flange ø 150 mm x 100 mm Rp 171.00 /Buah172 Tee GI All Flange ø 150 mm x 150 mm Rp 172.00 /Buah173 Tee GI All Flange ø 200 mm x 25 mm Rp 173.00 /Buah

Page 222: Metode Tinu Lempanas

174 Tee GI All Flange ø 200 mm x 50 mm Rp 174.00 /Buah

Page 223: Metode Tinu Lempanas

175 Tee GI All Flange ø 200 mm x 100 mm Rp 175.00 /Buah176 Tee GI All Flange ø 200 mm x 150 mm Rp 176.00 /Buah177 Tee GI All Flange ø 200 mm x 200 mm Rp 177.00 /Buah178 Tee GI All Flange ø 250 mm x 50 mm Rp 178.00 /Buah179 Tee GI All Flange ø 250 mm x 100 mm Rp 179.00 /Buah180 Tee GI All Flange ø 250 mm x 150 mm Rp 180.00 /Buah181 Tee GI All Flange ø 250 mm x 200 mm Rp 181.00 /Buah182 Tee GI All Flange ø 250 mm x 250 mm Rp 182.00 /Buah183 Tee GI All Flange ø 300 x 50 mm Rp 183.00 /Buah184 Tee GI All Flange ø 300 x 100 mm Rp 184.00 /Buah185 Tee GI All Flange ø 300 x 150 mm Rp 185.00 /Buah186 Tee GI All Flange ø 300 x 200 mm Rp 186.00 /Buah187 Tee GI All Flange ø 300 x 250 mm Rp 187.00 /Buah188 Tee GI All Flange ø 300 x 300 mm Rp 188.00 /Buah189 Tee GI All Flange ø 300 mm x 350 mm Rp 189.00 /Buah190 Tee GI All Flange ø 350 mm x 50 mm Rp 190.00 /Buah191 Tee GI All Flange ø 350 mm x 100 mm Rp 191.00 /Buah192 Tee GI All Flange ø 350 mm x 150 mm Rp 192.00 /Buah193 Tee GI All Flange ø 350 mm x 200 mm Rp 193.00 /Buah194 Tee GI All Flange ø 350 mm x 250 mm Rp 194.00 /Buah195 Tee GI All Flange ø 350 mm x 350 mm Rp 195.00 /Buah196 Tee GI All Flange ø 400 mm x 200 mm Rp 196.00 /Buah197 Tee GI All Flange ø 400 mm x 400 mm Rp 197.00 /Buah198 Tee GI All Flange ø 450 mm x 100 mm Rp 198.00 /Buah199 Tee GI All Flange ø 450 mm x 200 mm Rp 199.00 /Buah200 Tee GI All Flange ø 450 mm x 450 mm Rp 200.00 /Buah201 Tee GI All Flange ø 500 mm x 200 mm Rp 201.00 /Buah202 Tee GI All Flange ø 500 mm x 500 mm Rp 202.00 /Buah203 Tee GI All Flange ø 600 mm x 600 mm Rp 203.00 /Buah204 Tee PVC RRJ ø 100 mm x 50 mm Rp 204.00 /Buah205 Tee PVC RRJ ø 100 mm x 75 mm Rp 205.00 /Buah206 Tee PVC RRJ ø 100 mm x 100 mm Rp 206.00 /Buah207 Tee PVC RRJ ø 150 mm x 150 mm Rp 207.00 /Buah208 Tee PVC RRJ ø 150 mm x 100 mm Rp 208.00 /Buah209 Tee PVC RRJ ø 150 mm x 75 mm Rp 209.00 /Buah210 Tee PVC RRJ ø 150 mm x 50 mm Rp 210.00 /Buah211 Tee PVC RRJ ø 200 mm x 150 mm Rp 211.00 /Buah212 Tee PVC RRJ ø 200 mm x 200 mm Rp 212.00 /Buah213 Tee PVC RRJ ø 250 mm x 250 mm Rp 213.00 /Buah214 Tee PVC RRJ ø 250 mm x 200 mm Rp 214.00 /Buah215 Tee PVC RRJ ø 250 mm x 150 mm Rp 215.00 /Buah216 Tee PVC RRJ ø 350 mm x 350 MM Rp 216.00 /Buah217 Tee PVC RRJ ø 350 mm x 300 MM Rp 217.00 /Buah218 Tee PVC RRJ ø 350 mm x 250 MM Rp 218.00 /Buah219 Tee PVC RRJ ø 350 mm x 200 MM Rp 219.00 /Buah220 Tee PVC RRJ ø 350 mm x 150 MM Rp 220.00 /Buah221 Tee PVC RRJ ø 350 mm x 100 MM Rp 221.00 /Buah222 Tee HDPE ø 450 mm x 300 mm Rp 222.00 /Buah223 Tee HDPE ø 400 mm x 200 mm Rp 223.00 /Buah224 Tee HDPE ø 200 mm x 150 mm Rp 224.00 /Buah225 Tee HDPE ø 150 mm x 100 mm Rp 225.00 /Buah226 Tee HDPE ø 150 mm x 75 mm Rp 226.00 /Buah227 Tee HDPE ø 150 mm x 50 mm Rp 227.00 /Buah228 Tee HDPE ø 100 mm x 100 mm Rp 228.00 /Buah229 Tee HDPE ø 100 mm x 75 mm Rp 229.00 /Buah230 Tee HDPE ø 100 mm x 50 mm Rp 230.00 /Buah231 Tee HDPE ø 75 mm x 50 mm Rp 231.00 /Buah232 Tee HDPE ø 50 mm x 50 mm Rp 232.00 /Buah233 Tee All Flange CI 500 x 200 Rp 233.00 /Buah234 Tee All Flange CI 400 x 400 Rp 234.00 /Buah235 Tee All Flange CI 250 x 250 Rp 235.00 /Buah236 Tee All Flange CI 450 x 100 Rp 236.00 /Buah237 Tee All Flange CI 350 x 100 Rp 237.00 /Buah238 Reducer All Flange CI 350 x 300 Rp 238.00 /Buah239 Removable Join CI 300 Rp 239.00 /Buah240 Stub Flange HDPE ø 500 mm (20") Rp 240.00 /Buah241 Stub Flange HDPE ø 450 mm (18") Rp 241.00 /Buah242 Stub Flange HDPE ø 400 mm (16") Rp 242.00 /Buah243 Stub Flange HDPE ø 350 mm (14") Rp 243.00 /Buah244 Stub Flange HDPE ø 300 mm (12") Rp 244.00 /Buah245 Stub Flange HDPE ø 250 mm (10") Rp 245.00 /Buah

Page 224: Metode Tinu Lempanas

246 Stub Flange HDPE ø 200 mm (8") Rp 246.00 /Buah247 Stub Flange HDPE ø 150 mm (6") Rp 247.00 /Buah248 Flange Buta ø 600 mm (24") Rp 248.00 /Buah249 Flange Buta ø 400 mm (16") Rp 249.00 /Buah250 Flange Buta ø 350 mm 14") Rp 250.00 /Buah251 Water Meter ø 400 mm (16") Rp 251.00 /Buah252 Water Meter ø 350 mm (14") Rp 252.00 /Buah

Page 225: Metode Tinu Lempanas

253 Water Meter ø 300 mm (12") Rp 253.00 /Buah254 Water Meter ø 250 mm (10") Rp 254.00 /Buah255 Mur + Baut Rp 255.00 /Buah256 Flange Spigot DCIP ø 500 mm (20") Rp 256.00 /Buah257 Flange Spigot DCIP ø 450 mm (18") Rp 257.00 /Buah258 Flange Spigot DCIP ø 400 mm (16") Rp 258.00 /Buah259 Flange Spigot DCIP ø 350 mm (14") Rp 259.00 /Buah260 Flange Spigot DCIP ø 300 mm (12") Rp 260.00 /Buah261 Bend All Socket DCIP ø 500 mm x 90º Rp 261.00 /Buah262 Bend All Socket DCIP ø 500 mm x 45º Rp 262.00 /Buah263 Bend All Socket DCIP ø 500 mm x 22,5º Rp 263.00 /Buah264 Bend All Socket DCIP ø 500 mm x 11,25º Rp 264.00 /Buah265 Bend All Socket DCIP ø 450 mm x 90º Rp 265.00 /Buah266 Bend All Socket DCIP ø 450 mm x 45º Rp 266.00 /Buah267 Bend All Socket DCIP ø 450 mm x 22,5º Rp 267.00 /Buah268 Bend All Socket DCIP ø 450 mm x 11,25º Rp 268.00 /Buah269 Bend All Socket DCIP ø 400 mm x 90º Rp 269.00 /Buah270 Bend All Socket DCIP ø 400 mm x 45º Rp 270.00 /Buah271 Bend All Socket DCIP ø 400 mm x 22,5º Rp 271.00 /Buah272 Bend All Socket DCIP ø 400 mm x 11,25º Rp 272.00 /Buah273 Bend All Socket DCIP ø 350 mm x 90º Rp 273.00 /Buah274 Bend All Socket DCIP ø 350 mm x 45º Rp 274.00 /Buah275 Bend All Socket DCIP ø 350 mm x 22,5º Rp 275.00 /Buah276 Bend All Socket DCIP ø 350 mm x 11,25º Rp 276.00 /Buah277 Bend All Socket DCIP ø 300 mm x 90º Rp 277.00 /Buah278 Bend All Socket DCIP ø 300 mm x 45º Rp 278.00 /Buah279 Bend All Socket DCIP ø 300 mm x 22,5º Rp 279.00 /Buah280 Bend All Socket DCIP ø 300 mm x 11,25º Rp 280.00 /Buah281 Double Socket Tee With Flanged Branch DCIP ø 300 mm x 100 mm Rp 281.00 /Buah282 Reducer All Socket DCIP ø 450 mm x 400 mm Rp 282.00 /Buah283 Reducer All Socket DCIP ø 400 mm x 350 mm Rp 283.00 /Buah284 Reducer All Socket DCIP ø 350 mm x 300 mm Rp 284.00 /Buah

XIV. BAHAN TAMBAHAN1 Aspal Rp 10,000.00 /Kg2 Kayu Bakar Rp 350,000.00 /M33 Oli SAE 30 Rp 35,000.00 /Liter4 Oli SAE 40 Rp 45,000.00 /Liter5 Oli SAE 90 Rp 135,000.00 /Liter6 Oli SAE 100 Rp 235,000.00 /Liter7 Aspal Emulsi Rp 3,500.00 /Kg8 Flux Oil Rp 3,500.00 /Set9 Sambungan Rumah 1/2" Rp 5,500,000.00 /Set

10 Sambungan Rumah 3/4" Rp 15,200,000.00 /Set11 Sambungan Rumah 1" Rp 25,000,000.00 /Set12 Volume Air Terpakai Rp 1,000.00 /M313 Kaporit 60 % Rp 151,500.00 /Gram14 Pelicin/Lubrican Rp 1,500.00 /Kg15 Lem PVC Rp 5,000.00 /Kg16 Seltip Rp 12,500.00 /Bh17 Solar Rp 4,500.00 /Liter18 Premium/Bensin Rp 4,500.00 /Liter19 Gemuk Rp 15,000.00 /Kg20 Lis Kaca Rp 7,500.00 /Meter

PERALATAN1 Stamper Rp 75,000.00 / Hari2 Mesin Las Rp 285,000.00 / Hari3 Mesin Las Rp 40,714.29 / Jam4 Mesin Las HDPE Rp 300,000.00 / Hari5 Alat Ukur Rp 150,000.00 / Hari6 Mesin Pengetesan Rp 120,000.00 / Hari7 Mesin Bor Rp 35,000.00 / HK8 Sewa Mata Bor ND 50 mm Rp 45,000.00 / HK9 Molen Rp 100,000.00 / Hari

10 Mesin Pompa Rp 125,000.00 / Hari11 Mata Gergaji Rp 48,500.00 / Bh12 Mesin Gergaji Rp 20,000.00 / Jam13 Tracker Rp 175,000.00 / Hari14 Wales Rp 3,500,000.00 / Bulan15 Vibrator Roller 600 Kg Rp 125,000.00 / Hari

Page 226: Metode Tinu Lempanas

16 Roller 3 Whell 8-10 Ton Rp 2,500,000.00 / Hari17 Truk tangki Rp 350,000.00 / Hari18 Tire Roller 8-12 Ton Rp 1,850,000.00 / Hari19 Asphalt Sprayer Rp 2,350,000.00 / Hari20 Asphalt Finisher Rp 2,350,000.00 / Hari21 Alat Bantu Rp 25,000.00 / Hari22 Compressor 21 M3/jam Rp 600,000.00 / Hari23 Concrete Vibrator Rp 45,000.00 / Hari

Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM Direktur Utama

Page 227: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : PEMBUATAN RUMAH JAGALOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME JUMLAH HARGA (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

A PEKERJAAN PERSIAPAN -

1 Pemasangan Bouplank Ls 1.00 - -

B PEKERJAAN PERMANEN -

B.I PEKERJAAN TANAH & PASIR

( Galian Tanah untuk pondasi sampai kedalaman yg ditentukan dalam Gbr )

1 Galian tanah untuk pondasi Pasangan Batu Kali m3 18.01 a.1

2 Urugan tanah kembali dipadatkan m3 10.81 a.11.a

3 Urugan pasir BASAH dipadatkan dibawah pondasi m3 2.06 a.18

4 Urugan pasir BASAH dipadatkan dibawah lantai =/= 5 Cm m3 1.73 a.18

B.II PEKERJAAN PASANGAN

1 Pasangan batu kosong m3 3.09 g.2

2 Pasangan pondasi batu kali Campuran 1:4 m3 9.26 g.32.h

3 Pasangan batu bata untuk dinding

- Pasangan batu bata Campuran 1 : 3 m2 8.82 g.33.i

- Pasangan batu bata Campuran 1 : 4 m2 69.11 g.33.h

4 Pas. Plesteran dinding tebal 1.5 Cm

- Pasangan plesteran Campuran 1 : 2 m2 8.82 g.50.h

- Pasangan plesteran Campuran 1 : 4 m2 149.80 g.50.q

5 Pekerjaan Acian

- Acian Untuk Dinding m2 149.80 g.51.e

- Acian Untuk Beton Kolom m2 20.40 g.51.e

B.III PEKERJAAN BETON

1 Beton Struktur untuk Sloof dengan ukuran 20 x 20 cm m3 1.37 g.41

Pekerjaan pembesian Kg 338.36 sp.i

Pekerjaan Bekisting m2 15.09 b.1

2 Beton Struktur untuk Kolom dengan ukuran 20 x 20 cm m3 1.63 g.41

Pekerjaan pembesian Kg 371.96 sp.

Pekerjaan Bekisting m2 42.43 b.1

3 Beton Struktur untuk Ring Balok dengan ukuran 30 x 20 cm m3 3.32 g.41

Pekerjaan pembesian Kg 939.66 sp.i

Pekerjaan Bekisting m2 56.92 b.1

4 Beton Struktur untuk Atap =/= 12 CM m3 9.58 g.41

Pekerjaan pembesian Kg 1,117.43 sp.i

Pekerjaan Bekisting m2 79.86 b.1

5 Beton Rabat K.175 untuk keliling Bangunan =/= 7 cm m3 1.87 g.41

Pembesian dengan Tulangan Tunggal Ø 8 mm jarak 150 mm Kg 151.03 sp.i

B.IV PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU / JENDELA DAN TERALIS BESI -

( untuk masing-masing pekerjaan, ditentukan pada Gambar Kerja )

1 Kuzen pintu utama Tipe II buah 1.00 -

2 Kuzen pintu Tipe III buah 2.00 -

3 Kuzen pintu Tipe V buah 1.00 -

4 Kuzen Jendela Tipe X buah 4.00 -

5 Kuzen Ventilasi Tipe XI termasuk Jeruji Kayu ( sesuai Gbr Kerja ) buah 1.00 -

6 Daun pintu utama Tipe II Pintu Panel, termasuk engsel, kunci slot buah 1.00 -

7 Daun pintu Tipe III termasuk engsel, kunci slot buah 2.00 -

8 Daun pintu Tipe V termasuk engsel dan slot ( Bagian dalam dilapisi almunium ) buah 1.00 -

9 Daun Jendela Tipe Kusen II dan X termasuk kaca Polos =/= 3 mm buah 10.00 -

10 Teralist Besi dengan Besi plat lebar 27 mm =/= 3 mm buah 10.00 -

B. V PEKERJAAN KERAMIK LANTAI DAN DINDING -

1 Pekerjaan Lantai keramik dengan modul 20 x 20 Cm m2 32.00 g.71

2 Pekerjaan Lantai keramik dengan modul 20 x 20 Cm untuk Kamar Mandi / WC m2 2.80 g.71

3 Pekerjaan Dinding keramik dengan modul 20 x 20 Cm U/KM WC m2 11.16 g.71

KODE ANALISA

HARGA SATUAN (Rp)

Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.175, termasuk Pembesian dengan besi beton U 24. Termasuk Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :

Page 228: Metode Tinu Lempanas

1 2 3 4 5 6 7

B. VI PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK -

( Termasuk kabel dan peralatan lainnya )

1 Lampu TL 1 x 40 titik 4.00 -

2 Lampu pijar 25 w titik 5.00 -

3 Sakelar Ganda titik 1.00 -

4 Sakelar Tunggal titik 3.00 -

5 Stop Kontak titik 3.00 -

6 Kabel Daya berikut perlengkapan ls 1.00 -

B. VII PEK. SANITAIR & PEK. INSTALASI AIR BERSIH, AIR KOTOR TERMASUK ACC. -

1 Pekerjaan Tanki Air Bersih Kapasitas 1000 l unit 1.00 -

2 Pekerjaan Septic Tank dan resapan unit 1.00 -

3 Bak mandi dari Fyberglass Kap. 0.5 m3 unit 1.00 -

4 Kran Dinding Ø ¾ Inchi Titik 3.00 -

5 Closet jongkok unit 1.00 -

6 PVC Ø 4 Inchi untuk Air Kotor meter 12.00 -

7 Pek.Talang tegak dari pipa PVC dia 50 mm lengkap Accessories unit 8.00 -

8 PVC Ø ¾ Inchi untuk pipa tekan dari Transmisi air minum ke Tanki meter 32.00 -

9 PVC Ø 1 Inchi untuk pipa turun dari Tanki meter 12.00 -

10 PVC Ø ¾ Inchi untuk penghantar ke Kran kamar Mandi & Dapur meter 6.00 -

B. VIII PEKERJAAN LABURAN DAN PENGECATAN -

1 Pekerjaan Cat tembok ( Warna sesuai petunjuk Direksi ) m2 170.20 sp.ix

2 Cat kayu untuk daun pintu, jendela dan kusen, termasuk menie/cat dasar m2 53.60 sp.ix.a

3 Cat bitumen untuk atap Beton m2 79.86 sp.ix

B. IX PEKERJAAN LAIN LAIN -

1 Pekerjaan pembersihan Lokasi Ls 1.00 -

JUMLAH Rp. #VALUE!

PPN 10% Rp. #VALUE!

TOTAL Rp. #VALUE!

DIBULATKAN Rp. #VALUE!

Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM Direktur Utama

Page 229: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : PEMBUATAN RUMAH KIMIA, LABORATORIUM DAN GUDANG KIMIALOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME JUMLAH HARGA (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

A PEKERJAAN PERSIAPAN -

1 Pemasangan Bouplank Ls 1.00 - -

B PEKERJAAN LANTAI DASAR -

B.I PEKERJAAN TANAH & PASIR

1 Galian tanah untuk pondasi Pasangan Batu Kali m3 39.27 a.1

2 Urugan tanah kembali dipadatkan m3 11.55 a.11.a

3 Urugan pasir BASAH dipadatkan dibawah pondasi m3 3.96 a.18

4 Urugan pasir BASAH dipadatkan dibawah lantai & Bak Pengaduk =/= 10 Cm m3 11.98 a.18

5 Isian tanah sisa galian / urugan di bawah Bangunan Bak Pengaduk m3 29.11 a.11

B.II PEKERJAAN PASANGAN -

1 Pasangan batu kosong m3 5.94 g.2

2 Pasangan pondasi batu kali Campuran 1:4 m3 17.82 g.32.h

3 Pasangan dinding bata 1/2, camp 1 : 4 m2 106.77 g.33.m

4 Plesteran dinding tebal 1,5 cm

- Pasangan plesteran Campuran 1 : 2 Untuk kamar WC m2 8.20 g.50.h

- Pasangan plesteran Campuran 1 : 4 m2 195.71 g.50.q

5 Pekerjaan acian

- Acian Untuk Dinding m2 195.71 g.51.e

- Acian Untuk Beton Kolom m2 101.76 g.51.e

- Acian Untuk Beton Plafon m2 139.35 g.51.e

B.III PEKERJAAN BETON -

1 Beton Struktur untuk Sloof dengan ukuran 30 x 20 cm m3 3.96 g.41

Pekerjaan pembesian Kg 712.13 sp.i

Pekerjaan Bekisting m2 47.52 b.1

2 Beton Struktur untuk Kolom dengan ukuran 20 x 20 Cm dan 15 x 15 Cm m3 2.20 g.41

Pekerjaan pembesian Kg 586.76 sp.i

Pekerjaan Bekisting m2 33.60 b.1

3 Beton Struktur untuk Ring Balok dan Balok Gantung ukuran 30 x 20 cm m3 5.40 g.41

Pekerjaan pembesian Kg 981.27 sp.i

Pekerjaan Bekisting m2 68.16 b.1

4 Beton untuk Atap dengan ketebalan 12 Cm m3 16.72 g.41

Pekerjaan pembesian Kg 1,761.72 sp.i

Pekerjaan Bekisting m2 139.35 b.1

5 Beton K.175 untuk Lantai dalam bangunan & Beton rabat =/= 10 cm m3 11.98 g.41

Pembesian dengan Tulangan Tunggal Ø 8 mm jarak 150 mm Kg 272.48 sp.i

6 Tangga Beton dan lantai m3 1.79 g.41

Pekerjaan pembesian Kg 256.97 sp.i

Pekerjaan Bekisting m2 12.16 b.1

7 Beton untuk Bak pelarut Kimia dan pengendap m3 5.55 g.41

Pekerjaan pembesian Kg 728.62 sp.i

Pekerjaan Bekisting m2 69.42 b.1

B.IV PEKERJAAN KERAMIK LANTAI DAN DINDING -

1 Lantai keramik dengan modul 20 x 20 Cm untuk Ruang Laboratorium m2 18.00 g.71

2 Lantai keramik dengan modul 20 x 20 Cm untuk Kamar Mandi / WC m2 1.15 g.71

3 Dinding keramik dengan modul 20 x 20 Cm U/KM WC m2 8.20 g.71

4 Pasangan keramik dengan modul 20 x 20 Cm meja dan dinding Laboratorium m2 6.72 g.71

5 Pas. keramik dengan modul 20 x 20 Cm, Dinding Bak Luar dan dinding R. Kimia m2 23.26 g.71

KODE ANALISA

HARGA SATUAN (Rp)

Pekerjaan Beton Struktur EXPHOSE untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.175, termasuk Pembesian dengan besi beton U 24. Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :

Page 230: Metode Tinu Lempanas

1 2 3 4 5 6 7

B.V PEKERJAAN KUSEN DAN DAUN PINTU / JENDELA -

( untuk masing-masing pekerjaan, ditentukan pada Gambar Kerja )

1 Kuzen pintu utama Tipe I ( sesuai dengan Gambar Kerja ) buah 1.00 -

2 Kuzen pintu Tipe II ( sesuai Gambar Kerja ) buah 1.00 -

3 Kuzen pintu Tipe III ( sesuai dengan Gambar Kerja ) buah 2.00 -

4 Kuzen pintu Tipe IV ( sesuai dengan Gambar Kerja ) buah 1.00 -

5 Kuzen pintu Tipe V ( sesuai dengan Gambar Kerja ) buah 1.00 -

6 Kuzen bouven light Tipe VI termasuk Kaca =/= 3 mm ( sesuai Gbr Kerja ) buah 4.00 -

7 Kuzen Ventilasi Tipe VII termasuk Jeruji Kayu ( sesuai Gbr Kerja ) buah 4.00 -

8 Kuzen bouven light Tipe VIII termasuk Kaca =/= 3 mm ( sesuai Gbr Kerja ) buah 4.00 -

9 Kuzen bouven light Tipe IX termasuk Kaca =/= 3 mm ( sesuai Gbr Kerja ) buah 4.00 -

10 Daun pintu Tipe I termasuk engsel, kunci dan slot buah 2.00 -

11 Daun pintu Tipe II termasuk engsel dan kunci buah 1.00 -

12 Daun Jendela Tipe II termasuk engsel dan slot buah 2.00 -

13 Daun pintu Tipe III termasuk engsel dan kunci buah 2.00 -

14 Daun pintu Tipe IV termasuk engsel dan kunci buah 1.00 -

15 Daun pintu Tipe VI termasuk engsel dan slot ( Bagian dalam dilapisi almunium buah 1.00 -

16 Teralist Besi dengan Besi plat lebar 27 mm =/= 3 mm buah 2.00 -

B.VI PEKERJAAN LABURAN DAN PENGECATAN -

1 Pekerjaan Cat tembok ( Warna sesuai petunjuk Direksi ) m2 436.82 sp.ix

2 Cat kayu untuk daun pintu, jendela dan kusen, termasuk menie/cat dasar m2 66.71 sp.ix.a

3 Cat bitumen untuk atap Beton m2 139.35 sp.ix

B.VII PEK. SANITAIR & PEK. INSTALASI AIR BERSIH, AIR KOTOR TERMASUK ACC.

1 Pekerjaan Tanki Air Bersih Kapasitas 2000 l unit 1.00 -

2 Septic Tank dan resapan unit 1.00 -

3 Bak mandi dari Fyberglass Kap. 0.5 m3 unit 1.00 -

4 Kran Dinding Ø ¾ Inchi Titik 3.00 -

5 Kran Dinding Ø 1 Inchi untuk Pembuatan Laruta ( Plastik ) Titik 3.00 -

6 Closet jongkok unit 1.00 -

7 PVC Ø 4 Inchi untuk Air Kotor meter 12.00 -

8 PVC Ø ¾ Inchi untuk pipa tekan dari Transmisi air minum ke Tanki meter 48.00 -

9 PVC Ø 1 Inchi untuk pipa turun dari Tanki meter 18.00 -

10 PVC Ø ¾ Inchi untuk penghantar ke Kran kamar Mandi & Laboratorium meter 18.00 -

B.VIII PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK -

1 unit 6.00 -

2 Pengadaan dan pemasangan Mixer dengan RPM 120 unit 2.00 -

3 Pengadaan dan pemasangan dudukan Mixer ( dari kayu Kls I ) unit 2.00 -

4 unit 1.00 -

5 Pengadaan dan pemasangan pompa transper kimia unit 2.00 -

6 Pekerjaan pembersihan Lokasi Ls 1.00 -

JUMLAH Rp. #VALUE!

PPN 10% Rp. #VALUE!

TOTAL Rp. #VALUE!

DIBULATKAN Rp. #VALUE!

Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM Direktur Utama

Pekerjaan pipa PVC Ǿ 2 Inchi lengkap Accessories untuk Inlet dan penguras pada bak Pelarut dan bak Pengendap

Pengadaan peralatan Jar Test komplit termasuk Beaker 6 Buah, pH Degitel Turdibiti Degitel dan peralatan Laboratorium

Page 231: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR HARGA SATUAN

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)LOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

A HARGA SATUAN UPAH

1 Pekerja terlatih 44,000.00 / Hari2 Pekerja/Pekerja tak terlatih 44,000.00 / Hari3 Pekerja Hutan 44,000.00 / Hari4 Tukang 60,676.00 / Hari5 Mandor 72,820.00 / Hari6 Tukang Batu 60,676.00 / Hari7 Kep. Tukang Batu 66,748.00 / Hari8 Tukang Kayu 60,676.00 / Hari9 Kep. Tukang Kayu 66,748.00 / Hari

10 Tukang Besi 60,676.00 / Hari11 Kep. Tukang Besi 66,748.00 / Hari12 Tukang Las 60,676.00 / Hari13 Kep. Tukang Las 66,748.00 / Hari14 Tukang Pelitur 60,676.00 / Hari15 Tukang Cat 60,676.00 / Hari16 Kep. Tukang Cat 66,748.00 / Hari17 Tukang Pipa 60,676.00 / Hari18 Kep. Tukang Pipa 66,748.00 / Hari19 Tukang Bor 60,676.00 / Hari20 Kep. Tukang Bor 66,748.00 / Hari21 Tukang Ukur/ Surveyor 60,676.00 / Hari22 Pemecah Batu 44,000.00 / Hari23 Penjaga Malam 60,676.00 / Hari24 Penggergaji 60,676.00 / Hari25 Penganyam Bronjong 60,676.00 / Hari26 Kep. Penganyam Bronjong 66,748.00 / Hari27 Pemasak Aspal 44,000.00 / Hari28 Sopir 60,676.00 / Hari29 Pembentu Spir/ Kernet 44,000.00 / Hari30 Mekanik 66,748.00 / Hari31 Pembantu Mekanik 44,000.00 / Hari32 Operator Alat Ringan / Operator Pompa 66,748.00 / Hari33 Operator Alat Berat 66,748.00 / Hari34 Pembantu Operator 44,000.00 / Hari35 Tukang Gambar / Drafment 72,820.00 / Hari

Page 232: Metode Tinu Lempanas

BREAKDOWN LUMPSUM

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)LOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2,013

Satuan Pekerjaan : 1 Unit Pengukuran / Uitzet / pemasangan bouplankNo. analisa : Ls

NO. URAIAN SATUAN KUANTITASHARGA JUMLAHSATUAN HARGA

( Rp. ) ( Rp. )

A. TENAGA :

1 Pekerja OH 2.100 44,000.00 92,400.00

2 Mandor Hari 0.333 72,820.00 24,273.33

B. BAHAN1 Kayu kelas III m3 0.036 3,227,120.00 114,741.87

C. PERALATAN

D. TOTAL UNTUK TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN 231,415.20 E. OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 0.15 34,712.28 F. HARGA SATUAN DILUAR PPN 266,127.48

Satuan Pekerjaan : 1 Unit Pembersihan LokasiNo. analisa : Ls

NO. URAIAN SATUAN KUANTITASHARGA JUMLAHSATUAN HARGA

( Rp. ) ( Rp. )

A. TENAGA :1 Pekerja OH 4.200 44,000.00 184,800.00 2 Mandor OH 0.533 72,820.00 38,837.33

B. BAHAN

C. PERALATAN1 Alat Bantu Set 1.000 22,363.73 22,363.73

D. TOTAL UNTUK TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN 246,001.06 E. OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 0.15 36,900.16 F. HARGA SATUAN DILUAR PPN 282,901.22

Page 233: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : 1 BH Papan Nama No. analisa : Ls

NO. URAIAN SATUAN KUANTITASHARGA JUMLAHSATUAN HARGA

( Rp. ) ( Rp. )

A. TENAGA :1 Pekerja OH 2.000 44,000.00 88,000.00 2 Tk Kayu OH 1.000 60,676.00 60,676.00

B. BAHAN1 Patok Kayu bh 2.000 12,500.00 25,000.00 2 Triplek 120 x 240 x 3 mm lbr 1.464 60,000.00 87,840.00 3 Cat Kayu kg 0.040 60,000.00 2,400.00

C. PERALATAN1 Alat Bantu Set 1.000 26,391.60 26,391.60

D. TOTAL UNTUK TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN 290,307.60 E. OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 0.15 43,546.14 F. HARGA SATUAN DILUAR PPN 333,853.74

Satuan Pekerjaan : 1 BH Rambu-rambu Lalu Lintas No. analisa : Ls

NO. URAIAN SATUAN KUANTITASHARGA JUMLAHSATUAN HARGA

( Rp. ) ( Rp. )

A. TENAGA :1 Pekerja OH 1.000 44,000.00 44,000.00 2 Tk Kayu OH 0.500 60,676.00 30,338.00

B. BAHAN1 Patok Kayu bh 2.000 12,500.00 25,000.00 2 Triplek 120 x 240 x 3 mm lbr 0.488 60,000.00 29,280.00 3 Cat Kayu kg 0.018 60,000.00 1,090.91

C. PERALATAN1 Alat Bantu Set 1.000 12,970.89 12,970.89

D. TOTAL UNTUK TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN 142,679.80 E. OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 0.15 21,401.97 F. HARGA SATUAN DILUAR PPN 164,081.77

Page 234: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : Asbuilt DrawingNo. analisa : Ls

NO. URAIAN SATUAN KUANTITASHARGA JUMLAHSATUAN HARGA

( Rp. ) ( Rp. )

1 Drafmen Jam 24.00 10,402.86 249,668.57

2 Kertas A3/karkil lbr 25.00 100.00 2,500.00

3 Cetak gambar/Copy lbr 30.00 250.00 7,500.00

D. TOTAL UNTUK TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN 259,668.57 E. OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 0.15 38,950.29 F. HARGA SATUAN DILUAR PPN 298,618.86

Satuan Pekerjaan : Administrasi proyekNo. analisa : Ls

NO. URAIAN SATUAN KUANTITASHARGA JUMLAHSATUAN HARGA

( Rp. ) ( Rp. )

1 Pembuat laporan Jam 120.00 10,402.86 1,248,342.86

2 Laporan harian Set 2.00 72,000.00 144,000.00

3 Laporan Mingguan Set 2.00 33,600.00 67,200.00

4 Laporan Bulanan Set 2.00 16,000.00 32,000.00

5 foto copy lbr 30.00 100.00 3,000.00

D. TOTAL UNTUK TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN 1,494,542.86 E. OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 0.15 224,181.43 F. HARGA SATUAN DILUAR PPN 1,718,724.29

Satuan Pekerjaan : DokumentasiNo. analisa : Ls

NO. URAIAN SATUAN KUANTITASHARGA JUMLAHSATUAN HARGA

( Rp. ) ( Rp. )

1 Tustel BH 1.00 250,000.00 250,000.00

2 Filem BH 3.00 25,000.00 75,000.00

3 Cetak Film BH 3.00 1,500.00 4,500.00

D. TOTAL UNTUK TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN 329,500.00 E. OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 0.15 49,425.00 F. HARGA SATUAN DILUAR PPN 378,925.00

Page 235: Metode Tinu Lempanas

Satuan Pekerjaan : Perbaikan kembali akibat pemasangan pipaNo. analisa : Ls

NO. URAIAN SATUAN KUANTITASHARGA JUMLAHSATUAN HARGA

( Rp. ) ( Rp. )

A. TENAGA :1 Pekerja OH 6.000 44,000.00 264,000.00 2 Tukang OH 3.000 60,676.00 182,028.00 3 Kep. Tukang OH 1.000 66,748.00 66,748.00 4 Mandor OH 1.000 72,820.00 72,820.00

B. BAHAN

C. PERALATAN1 Alat Bantu Set 1.000 58,559.60 58,559.60

D. TOTAL UNTUK TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN 644,155.60 E. OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 0.15 96,623.34 F. HARGA SATUAN DILUAR PPN 740,778.94

Satuan Pekerjaan : Pembuatan Box valveNo. analisa : Ls

NO. URAIAN SATUAN KUANTITASHARGA JUMLAHSATUAN HARGA

( Rp. ) ( Rp. )

A. TENAGA :1 Pekerja OH 6.000 44,000.00 264,000.00 2 Tukang Batu OH 3.000 60,676.00 182,028.00 3 Kepala Tukang Batu OH 1.000 66,748.00 66,748.00 4 Mandor OH 1.000 72,820.00 72,820.00

B. BAHAN1 Semen / PC zak 1.500 65,000.00 97,500.00 2 Batu bata bh 200.000 550.00 110,000.00 3 Pasir Pasang m3 0.500 150,000.00 75,000.00

C. PERALATAN1 Alat Bantu Set 1.000 86,809.60 86,809.60

D. TOTAL UNTUK TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN 954,905.60 E. OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% 0.15 143,235.84 F. HARGA SATUAN DILUAR PPN 1,098,141.44

Ponorogo, 08 April 2013PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIMDirektur Utama

Page 236: Metode Tinu Lempanas

PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)LOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. HARGA PEKERJAAN (Rp.) PROSENTASE

PEK. TANAH DI LOKASI IKK WOJA/DESA MONTABARU

1 #REF! #REF! #REF! #REF!

PEK. TANAH DI LOKASI IKK KILO/DESA MALAJU

2 #REF! #REF! #REF! #REF!

J U M L A H #REF! #REF!

Ponorogo, 08 April 2013PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIMDirektur Utama

Page 237: Metode Tinu Lempanas

DAFTAR ESTIMASI/BREAKDOWN BIAYA UMUM DAN KEUNTUNGAN

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)LOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

No. U R A I A N ESTIMASI BIAYA

JUMLAH

(%)

1 Pendapatan Asli Daerah Rp - 1.500

2 Pajak Pertambahan Nilai (PPh) Rp - 3.000

3 Retribusi Galian "C" Rp - 0.200

4 Asuransi Tenaga Kerja (Astek) Rp - 0.350

5 Rp - 0.200

6 Mobilisasi Personil dan Peralatan Rp - 2.000

7 Direksikit dan Perlengkapannya Rp - 0.150

8 Barak kerja dan gudang Material Rp - 0.210

9 Pengukuran dan Penggambaran, pengecekan pelaksanaan Rp - 0.250

10 Proses administrasi PHO & FHO Rp - 1.000

11 Jalan Masuk dan sewa tanah Rp - 0.020

12 MC 0 %, Shop Drawing dan Asbuilt Drawing Rp - 0.020

13 PPPK Rp - 0.050

14 Papan nama peroyek , air kerja dan penjagaan Rp - 0.020

15 Administrasi dan pelaporan Rp - 0.015

16 Dokumentasi Rp - 0.010

17 Tes Laboratorium (disesuaikan pekerjaan) Rp - 0.500

18 Running Tes (Disesuaikan pekerjaan) Rp - 0.500

19 Keuntungan Perusahaan Rp - 5.000

Total Over Head dan Keuntungan Rp - 15.00

Ponorogo, 08 April 2013PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIMDirektur Utama

Administrasi Kontrak dan Proses Penilitian Kontrak termasuk amandemen kontrak

Page 238: Metode Tinu Lempanas

REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)

URAIN PEKERJAANNILAI GABUNG BARANG / JASA TKDN

DN LN TOTALGABUNGAN

RIBU (Rp) % KDN1 2 3 4 5 6 7

I Material Langsung (bahan baku) #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!II Peralatan (Barang jadi) #REF! #REF! #REF!

A. Sub Total #REF! #REF! #REF! #REF!

J A S A

III Manajemen Proyek dan - LS #REF! #REF! LS LS Perekayasaan

IV Alat Kerja/Fasilitas Kerja - LS #VALUE! #VALUE! LS LS V Konstruksi dan Fabrikasi #REF! #REF! #REF! #REF! LS LS VI Jasa Umum - LS #VALUE! #VALUE! LS LS

B. Sub Total Jasa #VALUE! #VALUE!C. Tolal Biaya (A + B) #REF! #REF! - -

Ponorogo, 08 April 2013PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIMDirektur Utama

BARANG / JASA

Page 239: Metode Tinu Lempanas

METHODE PELAKSANAAN

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)LOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

I PENDAHULUANI.1 GAMBARAN UMUM PROYEK

I.2 MAKSUD PEKERJAAN

I.3 LOKASI PROYEKPekerjaan ini terletak di : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH

I.4 LINGKUP PEKERJAAN

######### #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!

Pekerjaan OPTIMALISASI SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) LOKASI : IKK WOJA/DESA MONTABARU DAN IKK KILO/DESA MALAJU KAB. DOMPU pekerjaan ini merupakan pekerjaan lanjutan yang telah direncanakan oleh Pemerintah adalah untuk mengalirkan air bersih sebagai kebutuhan dan kepentingan kehidupan masyarakat sehari-hari dan tujuan akhirnya untuk pencapaian taraf kehidupan sehat dan kemajuan ekonomi masyarakat dengan standar yang ditetapkan, melalui program Pekerjaan OPTIMALISASI SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) LOKASI : IKK WOJA/DESA MONTABARU DAN IKK KILO/DESA MALAJU KAB. DOMPU. ini Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. berharap masyarakat tidak lagi kekurangan air untuk kebutuhan hidup, dengan adanya pekerjaan OPTIMALISASI SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) LOKASI : IKK WOJA/DESA MONTABARU DAN IKK KILO/DESA MALAJU KAB. DOMPU ini

Untuk mempermudah masyarakat didalam mendapatkan Sarana air bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan didalam Dokumen Lelang meliputi pelaksanaan, penyelesaian dan pemeliharaan pekerjaan Tata Lingkungan berikut perbaikan terhadap segala kerusakan yang ada, seperti yang ditunjukkan dan digambarkan di dalam Dokumen Lelang. Adapun gambaran umum dari ringkasan pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

Page 240: Metode Tinu Lempanas

### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### = #REF! #REF!### #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### = #REF! #REF!### #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!

Page 241: Metode Tinu Lempanas

### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### = #REF! #REF!###### #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### = #REF! #REF!### #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!

Page 242: Metode Tinu Lempanas

### #REF! = #REF! #REF!

Page 243: Metode Tinu Lempanas

### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### = #REF! #REF!### #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!0 #REF!0 #REF! = #REF! #REF!0 #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!0 #REF!0 #REF! = #REF! #REF!0 #REF! = #REF! #REF!0 #REF! = #REF! #REF!0 #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!0 #REF!0 #REF! = #REF! #REF!0 #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!0 #REF!0 #REF! = #REF! #REF!0 #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF!### #REF! ### #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! ### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF!### #REF! = #REF! #REF!### #REF! = #REF! #REF!

II. URAIAN PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAANSesuai dengan Dokumen Lelang dimana telah ditetapkan waktu pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan adalah selama 180 (Sertus delapan Puluh ) hari kalender sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterima Penyedia Jasa. Dan waktu pemeliharaan sesuai dengan dokumen sejak Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Tingkat Pertama (PHO) di laksanakan.

Page 244: Metode Tinu Lempanas

A1 PEKERJAAN PERSIAPAN1. Pekerjaan Photo Dokumentasi setiap titik pengambilan pada saat 0%

a.

2. Pengajuan dan Pengujian Material.

3. Pembuatan Shop Drawing (Gambar Kerja)

4. Pelaporan, Dokumentasi dan Rapat-Rapat.

Laporan Bulanan

Laporan Mingguan

Laporan Harian

5 Mobilisasi Personil, Bahan dan Peralatan

Mobilisasi Tenaga Teknis1 koordinator pelaksana = 2 Orang2 Pelaksana = 4 Orang3 Administrasi = 4 OrangMobilisasi Tenaga Kerja1 Kepala Tukang Batu = #REF! OH 2 Kepala Tukang Besi = #REF! OH 3 Kepala Tukang Cat = #REF! OH 4 Kepala Tukang Kayu = #REF! OH 5 Kepala Tukang Pipa = #REF! OH 6 Mandor = #REF! OH 7 Operator Pompa = #REF! OH 8 Pekerja = #REF! OH 9 Tukang Batu = #REF! OH 10 Tukang Besi = #REF! OH 11 Tukang Bor = #REF! OH 12 Tukang Cat = #REF! OH 13 Tukang Kayu = #REF! OH 14 Tukang Las = #REF! OH 15 Tukang Pipa = #REF! OH 16 Tukang Ukur = #REF! OH

Mobilisasi Bahan

1 #REF! = #REF! #REF!2 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!3 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!4 Amplas = #REF! Lbr 5 #REF! = #REF! #REF!6 #REF! = #REF! #REF!7 #REF! = #REF! #REF!8 #REF! = #REF! #REF!9 #REF! = #REF! #REF!10 #REF! = #REF! #REF!11 #REF! = #REF! #REF!12 #REF! = #REF! #REF!13 Bata Merah = #REF! BH

Setelah kami menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) maka kami akan segera melakukan persiapan pekerjaan sehingga pada saat pelaksanaan pekerjaan utama dilaksanakan semua dalam keadaan siap dan tidak ada hambatan-hambatan. Denagn demikian pekerjaan dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya. Adapun persiapan-persiapan yang akan kami laksanakan adalah sebagai berikut :

Sebelum pekerjaan dimulai terlebih dahulu harus dilakukan pengambilan gambar atau photo untuk dokumentasi. Ini dimaksudkan agar kita mempunyai Informasi tentang kondisi awal dari pekerjaan yang akan kita laksanakan. Pengambilan photo untuk dokumentasi ini akan kita gunakan sebagai "Photo Dokumentasi 0%". Setiap titik pengambilan photo harus diberi nama sesuai dengan lokasinya.

Pengujian Laboratorium sangat penting, karena akan menyangkut mutu pekerjaan nantinya. Untuk itu setiap bahan - bahan yang akan digunakan seperti ; Semen, Pasir, Batu, Kerikil, Besi Beton, Kawat Beton dll. Sebelum digunakan terlebih dahulu harus diuji atau ditest di Laboraturium untuk mendapatkan setandard mutu yang baik. Sedangkan untuk bahan pabrikasi harus dilengkapi dengan hasil test atau uji yang dilaksanakan oleh Pabrik tersebut serta menunjukkan sertifikat SNI, SII atau sejenisnya.

Peralatan yang akan digunakan untuk pengujian material dilapangan diadakan oleh kontraktor, pengujian dlakukan secara langsung dilapangan dengan pengawas proyek atau direksi.

Setiap kami akan melakukan setiap item pekerjaan terlebih dahulu kami akan membuat Shop Drawing (Gambar Kerja) yang mengacu kepada Gambar Design yang telah ada dan berdasarkan keadaan di lapangan dari hasil pengukuran dan pemmeriksaan yang telah dilakukan bersama antara Kontraktor dan Pengawas Lapangan. Setelah Shop Drawing selesai kami buat kemudian diajukan kepada Direksi dan Konsultan untuk mendapat persetujuan dan selanjutnya kami perbanyak sesuai dengan kebutuhan di lapangan dan akan kami distribusikan kepada yang berhak dan yang berwenang selain itu juga kami menyimpan satu berkas sebagi arsi. Dan selanjutnya Shop Drawing tersebut akan menjadi acuan dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

Untuk membuktikan setiap pelaksanaan pekerjaan di lapangan kami akan membuat laporan bulanan, mingguan, harian dan dilengkapi dengan foto-foto dokumen yang akan kami serahkan kepada Direksi dengan jumlah rangkap sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lelang. Selain itu juga kami akan selalu menyimpan satu untuk arsip.

adalah laporan yang akan menggambarkan kemajuan fisik pekerjaan baik itu pekerjaan sampai dengan bulan lalu, pekerjaan bulan ini, pekerjaan sampai dengan bulan ini dan estimasi kemajuan untuk pekerjaan pada bulan berikutnya.

adalah laporan yang akan menggambarkan kemajuan fisik pekerjaan baik itu pekerjaan sampai dengan minggu lalu, pekerjaan minggu ini, pekerjaan sampai dengan minggu ini dan estimasi kemajuan untuk pekerjaan pada minggu berikutnya.adalah laporan yang akan menggambarkan tentang keadaan cuaca, data jumlah tenaga kerja, jumlah bahan yang dipakai, jumlah alat dan peralatan yang digunakan serta pekerjaan yang dikerjakan pada hari itu juga.

Mobilisasi Personil disini adalah mempersiapkan dan mendatangkan semua Personil untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan hasil perhitungan Kebutuhan Tenaga, Bahan dan Peralatan yang dipersyaratkan dalam dokumen lelang dan sesuai kebutuhan lapangan, termasuk pendatangan tenaga kerja terutama tenaga kerja terampil atau terlatih serta tukang jika tidak ada di wilayah sekitar lokasi pekerjaan. Sedangkan untuk jenis personil yang perlu didatangkan sesuai dengan hasil Perhitungan adalah sebagai berikut :

Mobilisasi Bahan atau Material disini adalah mempersiapkan dan mendatangkan semua untuk bahan dan atau material sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam dokumen lelang dan sesuai kebutuhan lapangan. Sedangkan untuk jenis bahan atau material yang perlu didatangkan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lelang antara lain adalah sebagai berikut :

Page 245: Metode Tinu Lempanas

14 Batu Kali = #REF! M3 15 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!16 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!17 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!18 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!19 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!20 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!21 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!22 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!23 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!24 Besi Beton = #REF! Kg 25 Besi Beton (Polos / ulir) = #REF! Kg 26 Besi Siku 50.50.5 = #REF! Kg 27 #REF! = #REF! #REF!28 Beton K-225 = #REF! M3 29 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!30 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!31 Cat Besi = #REF! Kg 32 Cat Kayu = #REF! Kg 33 Cat Tembok = #REF! Kg 34 Cetakan Beton = #REF! m2 35 #REF! = #REF! #REF!36 #REF! = #REF! #REF!37 #REF! = #REF! #REF!38 #REF! = #REF! #REF!39 Engsel Kupu - Kupu = #REF! Buah 40 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!41 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!42 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!43 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!44 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!45 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!46 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!47 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!48 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!49 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!50 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!51 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!52 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!53 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!54 Kawat Beton = #REF! Kg 55 #REF! = #REF! #REF!56 Kawat Las Harmonika = #REF! Kg 57 #REF! = #REF! #REF!58 Kayu Papan Kls III = #REF! M3 59 Kerikil = #REF! M3 60 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!61 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!62 Kunci Gembok Lengkap = #REF! Buah 63 Minyak Cat = #REF! Ltr 64 #REF! = #REF! #REF!65 Paku = #REF! Kg 66 #REF! = #REF! #REF!67 Pasir Beton = #REF! M3 68 Pasir Pasang = #REF! M3 69 Pasir Urug = #REF! M3 70 Patok Kayu = #REF! Bh 71 Pegangan Besi Ø 12 mm = #REF! Buah 72 #REF! = #REF! #REF!73 #REF! = #REF! #REF!74 #REF! = #REF! #REF!75 #REF! = #REF! #REF!76 #REF! = #REF! #REF!77 #REF! = #REF! #REF!78 #REF! = #REF! #REF!79 #REF! = #REF! #REF!80 #REF! = #REF! #REF!81 Pengecatan Besi = #REF! Ls 82 Pengelasan = #REF! Cm 83 #REF! = #REF! #REF!84 #REF! = #REF! #REF!85 #REF! = #REF! #REF!86 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!87 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!88 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!89 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!90 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!91 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!92 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!93 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!94 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!95 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!96 Plamir Tembok = #REF! Kg 97 Plat Baja = #REF! M2 98 #REF! = #REF! #REF!99 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!

Page 246: Metode Tinu Lempanas

100 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!101 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!102 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!103 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!104 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!105 #REF! = #REF! #REF!106 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!107 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!108 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!109 Roll Cat = #REF! Bh 110 Semen / PC = #REF! Zak 111 Semen PC = #REF! Zak 112 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!113 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!114 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!115 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!116 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!117 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!118 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!119 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!120 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!121 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!122 #REF! ### #REF! = #REF! #REF!123 Volume Air Tepakai = #REF! M3 124 #REF! = #REF! #REF!125 #REF! = #REF! #REF!

Mobilisasi Peralatan

1 Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) = #REF! Ls 2 Alat Bantu 0.5 x (A+B) = #REF! Ls 3 Mesin Pengetesan = #REF! jam 4 Sewa Mesin Stemper = #REF! jam 5 Dump truck 3 m3 = 2.00 Unit 6 Mesin Las HDPE = 2.00 Unit 7 Mesin Las Listrik = 2.00 Unit 8 Molen = 2.00 Unit 9 Pompa Air = 2.00 Unit 10 Alat ukur (theodolit) = 2.00 Unit

6 Papan Nama Kegiatan

7 Rambu-rambu Lalu Lintas

8 Sumber Tenaga dan Penerangan

9 Kotak P3K

11 Tanggung Jawab Penyedia Barang / Jasa

Penyimpangan Terhadap Bangunan Lain

12 Jalan Sementara

Mobilisasi Peralatan disini adalah mendatangkan semua jenis peralatan untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam dokumen lelang dan sesuai kebutuhan lapangan. Adapun untuk jenis dan jumlah peralatan yang perlu didatangkan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lelang adalah sebagai berikut :

Kami sebagai Penyedia Barang /Jasa akan menydiakan dan memelihara sejumlah tanda atau papan nama yang diperlukan sebagaimana yang diperintahkan oleh direksi. Tanda atau papan nama tersebut akan menjelaskan, Nama Pemilik pekerjaan Kontraktor yang melaksanakan pekerjaan Nama Proyek yang dikerjakan dan Lokasi yang menunjukan area pelaksanaan dengan perkiraan lama Pekerjaan dan perubahaan Arus lalulintas dan sebagainya, semuanya yang dimaksud sebagai informasi kepada masyarakat.

Papan Nama akan kami pasang di tempat yang telah ditentukan oleh direksi, pada saat penyelesaian pekerjaan papan nama tetap terpasangan sampai masa pemeliharaan

Kami sebagai Penyedia Barang/Jasa akan menyediakan rambu-rambu (tanda-tanda) untuk keperluan lalu lintas yang dilewati.Rambu-Rambu tersebut untuk menjamin keselamatan lalu lintas.

Pembuatan rambu - rambu ini adalah untuk memberi peringatan atau petunjuk kepada masyarakat yang lewat / melintas disekitar lokasi pekerjaan maupun kepada orang - orang yang ada dilokasi pekerjaan. Adapun bahan yang digunakan untuk pembuatan rambu - rambu sama dengan bahan untuk membuat papan nama proyek. Kalimat - kalimat yang umum dipakai dalam pembuatan rambu - rambu antara lain : " Hati - hati ada pekerjaan Galian " ; " Hati - hati ada pekerjaan perbaikan jalan " dan sebagainya. Rambu - rambu ini dicat dengan warna kontras dan terang antara latar Belakang dan tulisannya.

Kami akan menyediakan semua peralatan dan melakukan pengaturan untuk pemakaian tenaga listrik serta penerangan yang perlu bagi pelaksanaan pekerjaan. dan kami akan menyediakan cukup penerangan sehingga semua pekerjaan dapat dilakukan secara wajar bila keadaan kurang cukup sinar matahari atau/pada saat malam hari.

Untuk menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja, kami akan menyediakan kotak P3K sebagai sarana pertolongan pertama pada kecelakaan. Ini sangat penting mengingat lokasi pekerjaan yang jauh dari sarana kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit dll.

Kami Sebagai Penyedia Barang /Jasa akan bertanggung jawab, pada persyaratan dasar untuk badan embung,penimbunan dan pemadatan urugan pada jalur dan ketinggian yang ditetapkan dan dengan valve dan saluran pembuang pada lokasi yang ditentukan. Untuk maksud ini, kami harus membuat patok pekerjaan atau titik referensi, atas biaya kami sendiri.

Apabila ditemukan hambatan yang tidak terlihat dalam rencana dan mempengaruhi pekerjaan sedemikian rupa, sehingga diperlukan perubahan rencana, maka pemilik berhak untuk merubah rencana tersebut.

Apabila ada perubahan volume dilapangan, maka perubahan volume pekerjaan tersebut akan dikerjakan sesuai dengan yang berkaitan dengan hal tersebut dalam persyaratan umum, itupun harus disetujui direksi.

Jalan sementara akan kami buat agar kegiatan masyarakat sekitar proyek tidak terganggu selama kegiatan proyek berlangsung sesuai dengan kontrak, tapi sebelum kami buat, kami akan melakukan Penyelidikan keadan tanah, Pekerasan jalan sementara dan mengumpulkan data atau informasi tentang kondisi daerah tersebut pada musim kemarau dan musim penghujan. Dengan dasar informasi yang kami peroleh tersebut, kami akan memulai pengukuran topografi berdasarkan gambar perencanaan dan berada dibawah pengarahan direksi.

Page 247: Metode Tinu Lempanas

Pekerjaan pembuatan jalan sementara akan mencakup pekerjaan sebagai berikut :a.

b.

Kami akan menyediakan tenaga kerja yang diperlukan, peralatan dan bahan untuk membuat jalan sementara sebagaimana telah ditentukan.

13 Pembangunan Kantor Sementara dan Gudang dilapangan

Kantor Sementara Kontraktor

Kantor akan kami lengkapi dengan :a Air bersih b Penerangan yang memadaic Kamar kecil dan tanki septik dengan bidang resapannya

Gudang Sementara Kantor

Barak kerja tersebut disediakan untuk keperluan Direksi, wakil Direksi pada saat inspeksi lapangan.

15 Pengukuran

a.b. Pengukuran Water Pass untuk mencari elevasi Vertical dan Propil Memanjang.c. Pengukuran Propil Melintang.d. Sedangkan pada Tubuh embung dan saluran akan kami lakukan pengukuran Situasi supaya lebih Detail.e.

f . Setelah selesai proses data ukur dan diperiksa oleh Direksi, kami lanjutkan dengan penggambaran.g. Penggambaran untuk gambar kerja ada akan kami menggunakan sekala sesuai dengan ketentuan atau petunjuk dari Direksi.h. Setelah selesai proses penggambaran, kami lanjutkan perhitungan untuk MC.0 untuk perhitungan Volume Pelaksanaan.

Alat-alat yang digunakan adalah :1 Satu Set Alat Ukur Theodolit2 Satu Set Alat Ukur Water Pass3 Buku Ukur dll.

Jalan sementara akan kami buat agar kegiatan masyarakat sekitar proyek tidak terganggu selama kegiatan proyek berlangsung sesuai dengan kontrak, tapi sebelum kami buat, kami akan melakukan Penyelidikan keadan tanah, Pekerasan jalan sementara dan mengumpulkan data atau informasi tentang kondisi daerah tersebut pada musim kemarau dan musim penghujan. Dengan dasar informasi yang kami peroleh tersebut, kami akan memulai pengukuran topografi berdasarkan gambar perencanaan dan berada dibawah pengarahan direksi.

Pengukuran topografi sepanjang bentang jalan yang dilaksanakan tersebut. Survey ditujukan untuk menetapkan lokasi tepat Jalan sementara,akan memperhatikan saran dan arahan dari instansi yang berwenang dan atau direksi.

Pekerjaan persiapan seperti pelebaran jalan lokal yang ada dan pekerjaan lain yang diperlukan harus dilaksanakan sebelum dimulainya pekerjaan pembuatan embung dimulai.serta di buat soft drawingnya untuk dimintakan persetujuan direksi

Kami akan menyediakan kantor sementara dan gudang yang akan digunakan sendiri oleh kami agar diperoleh kelancaran dalam pelaksanaan pekerjaan Pelaksanaan OPTIMALISASI SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) LOKASI : IKK WOJA/DESA MONTABARU DAN IKK KILO/DESA MALAJU KAB. DOMPU Kantor sementara ini akan digunakan untuk pengelolaan yang baik, membangun dan mengawasi pekerjaan sesuai dengan kontrak dan kami juga akan membangun gudang sementara untuk penyimpanan alat, mesin dan bahan lainnya mencakup material penunjang.

Sebelum kami menempatkan dan memilih lokasi-lokasi untuk kantor dan/gudang akan memberitahu pemilik untuk persetujuannya. Kecuali ditetapkan lain oleh direksi.

Sebelum dimulainya pembangunan kantor sementara dan gudang tersebut, kami akan menyerahkan gambar rencana untuk mmperoleh persetujuan direksi.

Kantor yang kami bangun akan memiliki ruangan yang cukup dilengkapi dengan perabot kantor, ruang rapat dan ruangan kerja untuk direksi dan stafnya.

Kantor kami akan menyimpan arsip lapangan paling sedikit satu set dokumen kontrak, jadwal pelaksanaan dan data-data terkait dengan kontrak dan gambar kerja dan/atau gambar pelaksanaan.

Kami juga akan menyediakan gudang sementara dengan atap yang memadai untuk melindunginya dari hujan dan dengan peralatan pengatur sirkulasi udara. Lantai gudang harus bebas dari rembesan air tanah dan sekeliling gudang dijaga dari kemungkinan pencurian dan kerusakan selama periode pelaksanaan pembangunan.

Gudang Sementara Kantor atau Barak kerja dengan luas lantai (9 x 4) m2 , rangka kayu, dinding triplek, atap seng gelombang (sesuai gambar) dan perlengkapan yang cukup sebagai Kantor lapangan harus dibuat dari bahan-bahan dengan kualitas cukup, dilokasi yang disetujui atau yang ditunjukkan oleh Direksi. Barak Kerja ini terdiri dari kantor untuk menempatkan meja kerja dan ruang pertemuan lapangan, serta sebuah ruang untuk menyimpan peralatan kecil serta barang-barang lainnya, sebuah kamar tidur untuk penjaga malam, fasilitas sanitasi dan lain-lain.

Setelah Lokasi pekerjaan siap bersih dari semak belukar, rumput, pohon dan sampah-sampah lain maka selanjutnya kami akan melaksanakan pekerjaan pengukuran geodesi (memanjang dan melintang). Pertama-tama kami memasang patok pada tempat rencana badan embung, Rencana Beton,Rencana pasangan Batu kali dan pipa serta pekerjaan jalan masuk. Setelah selesai memasang patok dilanjutkan dengan pengukuran yaitu :

Pengukuran Poligon untuk menentukan R pada belokan.

Data pengukuran akan kami serahkan kepada Direksi untuk diperiksa, setelah selesai diperiksa dan hasil pengukuran masuk pada toleransi yang telah ditentukan maka kami lanjutkan pada pemerosesan data.

Page 248: Metode Tinu Lempanas

PEKERJAAN PERSIAPAN

PEKERJAAN PIPA

1 Pekerjaan Pengadaan Pipa

Pipa & Acc yang diadakan pada paket pekerjaan ini untuk tiap - tiap lokasi pekerjaan sebegai berikut :###Pekerjaan : #REF!- #REF! PN 10 SDR 17 ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! PN 10 SDR 17 ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! PN 10 SDR 17 ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! PN 10 SDR 17 ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! PN 10 SDR 17 ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!

Sebelum dilaksanakan pekerjaan pipa terlebih dahulu kami mempersiapkan atau mengadakan pipa terlebih dahulu dengan maksud supaya tidak macet dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut. Pekerjaan pengandaan pipa sebelum didatangkan harus memberi tahu Direksi / Pejabat yang berwenang dan harus sesuai dengan bestek.

Pengadaan pipa disini akan kami lakukan sejak awal, berikut dengan pemesanan dan pengiriman kelokasi pekerjaan, berikut kami juga dengan pemesanan lengkap dengan accesories pula, tentunya lokasi tempat bongkar pipa sudah tersedia yang dekat dengan pelaksanaan pekerjaan, supaya saat pemakaian atau pekerjaan pemasangan pipa HDPE berikut dengan accesories langsung bisa dilaksanakan dengan tepat waktu tentunya sesuai dengan petunjuk pihak direksi lapangan.

MULAI

SPMK

SOSIALISAI / KOORDINAASI

KESEPAKATAN

MOBILISASIPENGUKURAN LOKASI

PEMBUATAN SHOP DRAWING

PERHITUNGAN MC 0%

SELESAI

CHECKCHECK

CHECK

CHECK

No

NoNO

NO

NO

Yes

PEMBUATAN KANTOR DIREKSI

Yes

CHECK

NO

PEKERJAAN DEWATTERING

CHECK

NO

Yes

Yes

Yes

Yes

Yes

Yes Yes

Yes

Yes

Yes

Yes

Page 249: Metode Tinu Lempanas

- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF!Pekerjaan : #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! = #REF! #REF!- #REF! = #REF! #REF!- #REF! = #REF! #REF!- #REF! = #REF! #REF!- #REF! = #REF! #REF!- #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!

- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!

- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!

- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!

- #REF! = #REF! #REF!

- #REF! = #REF! #REF!

- #REF! = #REF! #REF!

Pekerjaan : #REF!

- #REF! = #REF! #REF!

- #REF! = #REF! #REF!

- #REF! = #REF! #REF!

- #REF! = #REF! #REF!

- #REF! = #REF! #REF!

- #REF! = #REF! #REF!

- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!

- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!

- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!

- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!

- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!

- #REF! = #REF! #REF!

- #REF! = #REF! #REF!

- #REF! = #REF! #REF!

### =

Pekerjaan : #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### = #REF! #REF!Pekerjaan : #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!

Page 250: Metode Tinu Lempanas

- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! = #REF! #REF!- #REF! = #REF! #REF!- #REF! = #REF! #REF!Pekerjaan : #REF!###- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! = #REF! #REF!###- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! = #REF! #REF!###- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! = #REF! #REF!###- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! ### #REF! = #REF! #REF!- #REF! = #REF! #REF!

Photo Dokumentasai 50%

2 Galian tanah Keras

Methode Kerja- Pekerja menggali tanah dan menempatkan kesamping galian - Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan hasil galian menggunakan alat bantu- Alat-alat bantu yang digunakan seperti : Ganco, Linggis, Pacul, Sekop dll

3 Urugan Pasir pondasi pipa

Apabila pelaksanaan pekerjaan telah dimulai dari staf teknik harus terus mingikuti perkembangan penyelesaian pekerjaan. Setelah penyelesaian pekerjaan sudah mencapai setengah dari saat kondisi awal dilakukan pengambilan gambar atau photo untuk dokumentasi. Ini dimaksudkan agar kita mempunyai Informasi tentang kondisi pencapaian pelaksanaan pekerjaan yang telah kita laksanakan. Pengambilan photo untuk dokumentasi ini akan kita gunakan sebagai "Photo Dokumentasi 50%". Setiap titik pengambilan photo harus diberi nama sesuai dengan lokasinya.

Pekerjaan galian batuan keras (sound rock) yang dimaksud ini adalah penggalian tanah berbatu atau padas, pelaksanaan pekerjaan ini akan kami laksanakan dengan cara mekanis menggunakan alat berat sesuai dengan kebutuhan dilapangan, dan hasil galian dibuang, diratakan dan di rapikan ketempat pembuangan yang telah disetujui oleh direksi dengan menggunakan Tenaga Manusia. Penggalian dilaksanakan sesuai dengan kedalam yang telah ditentukan (sesuai dengan elevasi pada gambar rencana) dan tentunya sesuai dengan Profil atau Bowplank yang telah dibuat. Setelah pekerjaan galian dianggap selesai, kami akan melaporkan kepada Direksi atau Pengawas Lapangan untuk dilakukan pengecekan kembali terhadap hasil galian tersebut, apabila dinyatakan bahwa hasil pekerjaan galian tersebut telah selesai dan dapat diterima oleh Direksi akan kami lanjutkan ke pekerjaan selanjutnya. .

Agar pekerjaan tersebut dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu maka kami akan mencoba untuk menguraikan urutan kerjanya dengan menggunakan perhitungan kemampuan masing - masing item pendukung seperti : Tenaga Kerja dan Peralatan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Urugan pasir disini maksudnya adalah mengurug pasir dibawah pemasangan Pipa, pekerjaan ini dilakukan setelah galian telah dinyatakan selesai dan telah disetujui oleh pihak direksi.

Pekerjaan Urugan pasir meliputi semua timmbunan / urugan kembali pasir bekas galian, akan kami timbun sampai mencapai ketinggian yang ditentukan dengan menggunakan bahan dari pasir urug dan merupakan timbunan pasir yang baik bebas dari rumput, akar - akar dan lain - lain serta akan. Urugan pasir akan disertai dengan pemadatan, Ketebalan lapisan ukuran tanah yang diperkenankan maksimum 30 cm setiap lapis, kemudian dipadatkan sehingga pada ketebalan yang ditentukan urugan tersebut mencapai tingkat kepadatan yang diinginkan (sesuai dengan Bestek).

Material pasir urug harus pasir yang bersih dari akar-akar, kotoran-kotoran, tidak mengandung tanah dan tidak mengandung kimia yang dapat merusak bahan bangunan lainnya.

Lapisan urugan pasir disirami air dan dipadatkan dengan menggunakan stemper sampai terbentuk lapisan pasir setebal 10 cm atau sesuai gambar

Page 251: Metode Tinu Lempanas

Methode Kerja- Pekerja mengurug dengan pasir urug - Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan Urugan Pasir menggunakan alat bantu- Setelah rata urugan dipadatkan supaya pipa yang mau dipasang tidak goyah- Alat-alat bantu yang digunakan seperti : Pacul, Sekop dll

4 Pemasangan Pipa

Cara Pemasangan Pipa :

Cara Penyambungan Pipa :

Sambungan flange

setelah flange pipa sudah bersih permukaannya, kemudian dipasang dan dibaut dengan putaran secukupnya.

Sebelum bout dipasang, semua bout dan mour diberi gemuk dengan sempurna.

Sambungan dengan pengelasan Pipa GI

Lapisan urugan pasir disirami air dan dipadatkan dengan menggunakan stemper sampai terbentuk lapisan pasir setebal 10 cm atau sesuai gambar dan harus mendapatkan persetujuan dari Direksi Teknis/Lapangan sebelum pekerjaan lanjutan.

Berdasarkan volume pekerjaan didalam Daftar Kuantitas dan Harga, maka direncanakan waktu pelaksanaan pekerjaan ini sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan

Pasti disetiap pekerjaan ada kesulitan yang ditemukan akibat dampak dari lingkungan sekitar pekerjaan, tentunya pada pemasangan pipa yang pelaksanaan pekerjaannya mengikuti bahu jalan raya. Dimana lokasi pekerjaan pengguna jalan begitu ramai atau padat. Dalam hal ini, kami selaku kontraktor pelaksana akan mengantisipasi sedini mungkin masalah apa yang akan kira-kira muncul nanti dilapangan, seperti masalah terganggunya pengguna jalan dengan kemacetan ataupun berakibat dengan kecelakan pengguna jalan akibat pekerjaan pemasangan pipa yang dikerjakan oleh pekerja pada saat itu, maka kami akan antisipasi dengan menambah personil Pelaksana Lapangan untuk memberi pengamanan jalan dititik-titik dianggap rawan kemacetan atau yang lainnya, serta memberi tanda rambu-rambu peringatan supaya pengendara untuk lebih berhati-hati dalam mengendarai kendaraan.

Pemasangan Pipa HDPE akan kami laksanakan setelah galian tanah telah selesai atau bisa juga penyambungan pipa dilaksanakan terlebih dahulu, dalam hal ini kami akan sangat berhati-hati untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebocoran pada pipa, dan kami akan memakai tukang pipa yang sudah berpengalaman supaya hasil pemasangan bisa memuaskan. tentunya kami lakukan pekerjaan pemasangan setelah mendapat persetujuan dari pihak direksi lapangan, apabila barang yang kami mau pasang ternyata tidak sesuai dengan bestek atau rusak maka kami siap untuk mengganti (mengadalkan) lagi sesuai dengan permintaan dari Direksi lapangan. Peralatan yang kami pakai untuk penyambungan pada pipa HDPE adalah mesin las PE serta kelengkapannya yang sudah disesuaikan berdasarkan ukuran diameter pipa yang dikerjakan dilapangan.

Untuk mengejar waktu agar pemasangan pipa selesai dengan tepat waktu sesuai dengan yang telah direncanakan dalam Schedule, maka kami akan membagi team atau kelompok pekerja tukang pemasangan pipa ditiap-tiap lokasi sepanjang pekerjaan pemasangan pipa. Dimana kami akan membagi team menjadi 5 (lima) Kelompok, 1 kelompok beranggotakan minimal 6 (enam) orang dan memakai 1 (satu) unit alat penyambungan yakni mesin las PE sesuai dengan ukuran diameter pipa yang dikerjakan.

Setiap team akan kami tunjuk 1 (satu) orang sebagai ketua, dimana tugasnya adalah untuk mengkordinator pekerjaan penyambungan dan sekaligus bertanggung jawab dari setiap hasil pekerjaan.

Sebelum dimulai pekerjaan pemasangan pipa terlebih dahulu kami mengecek hasil galian apakah galian tersebut sudah peil atau sudah disetujui oleh Direksi dan baru didatangkan pipa yang mau dipasang akan tetapi kami lebih dulu memeriksa galian tersebut apakah sudah bersih, tidak ada kotoran kotoran yang jatuh ke galian tersebut dan baru kita memasang pipa.

Semua pipa yang mau dipasang pada kedalam sesuai dengan standar yang tercantum dalam gambar yang dihitung dari permukaan tanah terendah rata rata sampai kesisi puncak pipa kecuali ditentukan oleh Direksi Pengawas. Pemasangan atau penyambungan pada tiap tiap sambungan Pipa HDPE perlu diberi sambungan pipa yang menggunakan peralatan Las HDPE supaya tidak terjadi kebocoran pada tiap tiap ujung pipa HDPE yang disambung dan setelah pipa HDPE disambung baru diberi tahu Direksi untuk melanjutkan pekerjaan penimbunan pipa HDPE. sedangkan untukm penyambungan pipa GI perlu memakai atat pengelas, penyambungan penimbunan ini dilakukan secara manual, baru dipadatkan hasil timbunan tersebut dengan memakai alat supaya betul betul padat, semua tanah galian harus ditimbun sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu bagi pejalan kaki maupun kendaraan yang lewat, bila diperlukan Direksi Pengawas dapat memerintahkan kepada kami sebagai pemborong untuk mengangkut tanah bekas galian tersebut, dan yang perlu diperhatikan mengenai sumua bahan Pipa yang disediakan oleh pemilik.

Semua pipa yang mau dipasang pada kedalam sesuai dengan standar yang tercantum dalam gambar yang dihitung dari permukaan tanah terendah rata rata sampai kesisi puncak pipa kecuali ditentukan oleh Direksi untuk menghindari kerusakan pada bahan tersebut selama pengangkutan, penurunan, pemasangan dan penyambungan sampai pada penyelesaian pekerjaan. dalam hal pekerjaan pemasangan pipa ini kami sebagai pemborong juga harus menangani perkakas dan peralatan yang disediakan oleh pemilik sedemikian rupa guna menghindari kerusakan pada peralatan tersebut.

Sebelum pemasangan pipa dilakukan kami hurus mengambil terlebih dahulu ke tempat penyimpanan pipa dan cara pengangkutan, penyambungan dari pipa – pipa dan ketentuan – ketentuan teknis cara pemasangan akibat diberikan petunjuk oleh Direksi Pengawas. Semua pipa yang akan dipasang serta alat – alat bantu untuk pemasangan tersebut harus diperiksa dengan cermat dan hati – hati sesaat sebelum pipa – pipa / perlengkapan pipa tersebut diturunkan pada lokasi yang sebenarnya. Bila ada ujung pipa terdapat bengkokkan-bengkokkan, hal tersebut harus dihindarkan, ujung pipa yang bengkok harus dipotong sesuai dengan petunjuk – petunjuk Direksi Pengawas. Bagian ujung pipa, kopling dan semua bagian sambungan yang akan dipasang harus dicuci terlebih dahulu sampai bersih sehingga diperoleh sambungan yang setabil dan baik. Pada sistim sambungan yang menggunakan cincin karet atau rubber gasket, masalnya kopling, dreser dan mechanical joint. Maka cincin karet harus terhindar dari minyak dan bahan kimia yang merusak.

Pipa yang mau dipasangan dilakasanakan dengan cara : Tenaga kerja menurunkan pipa kedalam galian harus berhati - hati supaya pipa yang dipasang atau diturunkan kedalam lubang galian pipa tidak patah, bocor, Pada pipa-pipa yang sudah dipasang harus dicegah jangan sampai kemasukan segala macam jenis kotoran umpanya bekas puing – puing / batu, alat-alat, bekas pakaian dan lain lain kotoran yang dapat mengganggu kebersihan dan kelancaran aliran air dalam pipa. Setiap pipa yang sudah dimasukkan kedalam parit galian harus langsung dipasang dan distel sambungannya dan kemudian diurug dengan bahan – bahan yang disetujui oleh Direksi Pengawas serta dipadatkan dengan sempurna kecuali pengurugan pada tempat – tempat sambungan pipa harus diperiksa dan disetujui terlebih dahulu oleh Direksi Pengawas,

setelah disetujui baru diurug. Semua ujung pipa yang terakhir yang pada saat pemasangannya berheti, harus ditutp sehingga kotoran ataupun air buangan tidak masuk kedalam pipa. Tikungan / belokan (vertikal/horizontal) tanpa elbaw/bend dilaksanakan sedemikian rupa sehingga sudut sambungan antara dua pipa tidak boleh lebih besar dari yang diijinkan oleh pabrik pipa yang bersangkutan, untuk itu akan diberikan petunjuk lebih lanjut oleh Direksi Pengawas. Perubahan tanah perletakan pipa (belokan / tikungan), harus dilaksanakan dengan penyambungan bend/elbow yang sesuai, begitu pula untuk percobaan harus dengan tee atau tee cross.

Penyambungan pipa dilaksanakan sesuai dengan petunjuk penyambungan pipa dari pabrik pembuat pipa atau berdasarkan petunjuk dari Direksi Pengawas. Penyambungan pipa yang akan dilaksanakan adalah : Pipa HDFE dengan sambungan flanges, las atau giboult joint dan Pipa Polyvinil Chloride (PVC) dengan sambungan cincin karet (rubber ring joint), atau dengan solvent cement sesuai dengan daftar volume pekerjaan.

Bout-bout harus diputar dengan kunci-kunci yang sesuai sehingga dapat menjamin kesamarataan bout-bout pipa dengan kedudukan flange pipa, sehingga terdapat tekanan yang sama pada seluruh permukaan dari flanges.

Page 252: Metode Tinu Lempanas

Bila pekerjaan pengelasan dilaksanakan didalam parit, maka lebar galian perlu ditambah agar juru las dapat bekerja dengan baik dan posisi pipa dijaga tetap setabil untuk memperoleh hasil pengelasan yang baik.

Page 253: Metode Tinu Lempanas

Pengelasan harus dilakukan oleh tenaga yang berpengalaman dalam bidangnya.

Kawat las yang digunakan adalah jenis JIS z3211 atau semutu dan disetujui oleh Direksi Pengawas

Mesin las yang dipakai harus dapat disetujui oleh Direksi Pengawas

Methode Kerja

- Pekerja menyiapkan pipa dilokasi pekerjaan

- Sekelompok pekerja menyabung pipa dengan menggunakan mesin penyambung pipa

- Setelah pipa disambung dalam beberapa meter baru diturunkan atau diletakkan pada galian pipa

- Alat-alat bantu yang digunakan seperti : kunci pipa kecil dan kunci pipa besar

5 Urugan Tanah Kembali + Pemadatan

Methode Kerja

- Sekelompok pekerja mengurug kembali bekas galian pipa

- Bahan yang digunakan bekas dari galian termasuk bahan timbunan didatangkan

- Dalam beberapa meter timbunan tanah kembali dipadatkan menggunakan alat pemadat

- Alat-alat bantu yang digunakan seperti : Pacul, sekop dll

PEKERJAAN PERLENGKAPAN

Pek. Pas Batu Kali

Pembayaran pekerjaan pasangan batu dihitung berdasarkan satuan meter kubik pasangan batu yang dikerjakan sesuai gambar dan spesifikasi.

Methode Kerja

- Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen

- Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang

- Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya

- Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan

Bahan-Bahan

a. S e m e n

b. Batu

c. Pasir

Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu :

Bila pengelasan dlakukan diluar parit galian, mak jumlah pipa yang dilas harus sedemikian rupa, sehingga terdapat suatu panjang tertentu dari pipa yang dilas, dan penempatan pada posisi yang benar sehingga pada waktu pengelasan dan penurunan pipa kedalam parit galian, pipa tidak mengalami kerukan. Dalam hal ini kami lebih dahulu harus meminta persetujuan dari Direksi Pengawas.

Sebelum sambungan pipa dilas, sepanjang yang diperlukan bagian dalam dan luar pipa HDPE dan pipa GI yang berdiameter 100 mm keatas, lapisan dalam (linning) dan luar (coating) harus dibuka secara pelan-pelan.

Setelah dilas lapisan bagian dalam (linning) dan luar (coating) pipa dipasang kembali seperti semula dengan cara menurut petunjuk dan peraturan pabrik pembuatan pipa

Semua sambungan las harus dicat denga cat dasar anti karat synchromatis setara produk ICI minimum dua lapis kemudian dicat akhir minimum dua lapis dengan cat besi yang tahan karat.

Urugan dibawah pipa dilakukan pada semua galian diurug kembali dengan Tanah Urug yang disetujui dengan memakai tenaga manusia mulai dengan lapisan pasir alas hingga garis tengah pipa, ditetapkan secara berlapis dengan ketebalan tidak lebih dari 15 cm dan dipadatkan dengan tongkat pemadat atau cara lain yang disetujui dengan kepadatan kering maksimum 95%. Bahan urugan ditempatkan dalam galian secara penuh selebar galian masing - masing sisi pipa dan perlengkapan lainnya secara menerus. dalam hal pipa Ductile Cost Iron dari garis tengah pipa kepermukaandalam Urugan sampai permukaan harus diterapkan bagi pengurugannya.

Urugan diatas pipa dilakukan pada garis tengah pipa dan perlengkapannya sampai pada kedalam 10 cm diatas pipa baja (steel), galian harus diurug dengan peralatan tangan (manual) atau cara mekanis lainya yang telah disetujui, cara pengurugannya harus sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar dan ditempatkan secara berlapis dengan ketebalan 20 cm dan dipadatkan dengan tongkat pemadat atau cara lain yang disetujui dengan kepadatan kering maksimum 95%. Dalam pipa polyvinyl chloride, galian harus diurug dengan cara konvensional atau cara mekanis yang telah disetujui, pada kedalaman 30 cm diatas puncak pipa HDPE dan tidak merusak pipa..

Sedangkan urugan tanah yang digunakan terlebih dahulu dipisahkan dari bahan - bahan yang dapat membahayakan, misalnya dapat merusak permukaan beton ataupun lapis finishing yang lain. Urugan dilakukan sampai mencapai peil yang ditetapkan dan permukaan urugan harus diratakan supaya tidak akan timbul cacat - cacat seperti turunya permukaan, bergelombang dan lain lain.

Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu besar, biasa juga digunakan sebagai dinding atau pelindung saluran yang ada di sepanjang jaringan irigasi. Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas) dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai sifat kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran, bak penampung air atau lainnya.

Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini harus semen Portland Cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah Indonesia.

Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika diperintahkan oleh Direksi.

Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. Semen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah pekerjaan.

Semua batu yang dipakai pada pekerjaan batu yang ditunjukkan dalam gambar rencana seperti pasangan batu, pasangan batu kosong, bronjong dan lainnya, haruslah batu yang bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami bersih dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang batu harus dibasahi air. Batu tersebut harus diambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.

Page 254: Metode Tinu Lempanas

a. berat jenis antara 2,50 ~ 2,65

b. modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10

c. kadar lumpur lebih kecil dari 5 %

Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang baik.

d. Air

a.

b. Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras.

c. Menunjukkan reaksi agregat alkali.

e. Mortar

Pek,. Timbunan Kembali Pas. Batu

Methode Kerja

- Pekerja meratakan tanah hasil galian lapis demi lapis

- Tamper hand memadatkan timbunan lapis demi lapis

- Selama pemadatan water tank truck menyiram timbunan hasil galian

- Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan dengan alat bantu

- Alat-alat bantu yang digunakan seperti : Ganco, Linggis, Pacul, Sekop dll

Pek. Pembetonan

Pembayaran pekerjaan beton bertulang dihitung berdasarkan satuan meter kubik beton yang dikerjakan sesuai gambar dan spesifikasi.

Methode Kerja

a

b

c

d

e

f

Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9 standar Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah berapa saja yang dapat :

Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan dari semen yang melebihi dari 30 menit, atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari 20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26.

Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.

Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 3 atau 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 pasangan batu dengan perbandingan 1 : 3 berat semen adalah sekitar 200 kg (4,0 zak) dan pasangan batu 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir adalah proporsional.

Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan selama 15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan.

Timbunan kembali (Back fill) adalah pekerjaan timbunan menggunakan tanah hasil galian dan dipadatkan dengan alat berat. Pelaksanaan timbunan kembali akan dilaksanakan secara hati-hati dengan menggunakan alat yang diijinkan oleh Direksi. Urugan kembali akan kami laksanakan secara lapis perlapis dengan ketebalan hampar sesuai dengan spesifikasi teknis, pengujian kepadatan tanah dilakukan tahap demi tahap lapisan berupa sandcone atau sejenisnya sampai batas specifikasi terpenuhi.Timbunan menggunakan tanah hasil galian. Bila material tanah hasil galian tidak cukup, kami akan menggunakan material timbunan dari luar (borrow area) atas ijin Direksi.

Segala kerusakan bangunan yang diakibatkan oleh kesalahan atau kekurang hati-hatian selama berlangsungnya pekerjaan merupakan tanggung jawab kami, dan kami akan memperbaiki atau membongkar dan membangun kembali sesuai perintah Direksi atas biaya kami sebagai pelaksana

Pembayaran penimbunan dan pemadatan tanah isian dihitung dalam satuan meter kubik penimbunan terlaksana sesuai dengan garis rencana atau sesuai dengan perintah Direksi.

Produksi Beton dimaksud disini adalah Pencampuran material pasir,kerikil,semen dan air menjadi satu satuan yang kuat dari campuran mortar beton sedemikian rupa. mempunyai sifat kedap air, dengan menggunakan mesin pengaduk beton (Concrete Mixer),dimana takaran dan komposisi campuran didasarkan pada mix design yang telah dilakukan di laboratorium sebelum pelaksanaan kegiatan dilakukan.

Pekerjaan Beton bertulang yang dimaksud disini adalah ; pembuatan beton dengan Mutu K-225 harus disesuaikan dengan struktur komposit yang digunakan harus sesuai dengan spesifikasi teknik dan gambar rencana yang telah disepakati bersama baik itu elevasi ketinggian dari Bottom Elevation sampai dengan Top Elevation serta dimensinya. Semua unsur yang akan digunakan disini yaitu bahan, tenaga dan peralatan harus sudah betul - betul sudah siap sebelum pekerjaan dimulai serta sudah harus mendapat persetujuan dari Direksi atau Konsultan. Ini dimaksudkan agar tidak terjadi pembongkaran atas pekerjaan yang sudah jadi karena tidak sesuai dengan spesifikasi teknik yang disepakati. Untuk itu kami akan mencoba membuat langkah kerja sebagai berikut :

Lokasi tempat yang diberi beton dan pembesian sudah harus bersih dari kotoran - kotoran seperti ; akar kayu, humus dan kotoran kotoran lain yang dapat mengurangi mutu pekerjaan dan sudah mendapat persetujuan dari Direksi atau Pengawas.

Mengecek elevasi apakah sudah sesuai dengan gambar rencana yang telah ditentukan dan sudah mendapat persetujuan dari Direksi atau Pengawas Lapangan dan dilanjutkan dengan pembuatan dan pemasangan profil (bowplank).

Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan lumpur minimal 5%.

Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.

Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata sampai dengan concrete mixer atau mekanis.

Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.

Page 255: Metode Tinu Lempanas

g

h

a Semen

-

- Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.

b Pasir

Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

-

- Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65

- Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10

- Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

- Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras

c Kerikil

Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

- Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.

- Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan

- Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65

- Modulus kehalusan 6 ~ 8

- Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10%

- Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5%

d Air

Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

- Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam

- Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI

Methode Kerja

- Material Pasir,Kerikil dan semen di takar sesuai mix design dan dimasukkan ke dalam Concrete mixer

- Concrete mixer mengaduk seluruh material hingga menjadi mortar beton

- Selama pengadukan, air dimasukkan sesuai takaran

- Pengecoran dilakukan pada bekisting yang telah dipersiapkan

- Perapihan dan pembersihan setelah pengecoran

Pek. Plesteran

Pembayaran pekerjaan plesteran dihitung dalam satuan meter persegi atau plesteran terkerjakan sesuai dengan gambar.

Methode Kerja

- Material Pasir dan semen di takar sesuai mix design dan dimasukkan ke dalam Concrete mixer

- Concrete mixer mengaduk seluruh material hingga menjadi mortar

- Sekelompok pekerja membersihan permukaan pasangan yang akan diplester

- Perapihan dan pembersihan setelah selesai pekerjaan

Pek. Siaran dan Acian

Pembayaran pekerjaan siaran dihitung dalam satuan meter persegi atau plesteran terkerjakan sesuai dengan gambar.

Mortar untuk siaran berupa campuran 1 PC : 2 Pasir lolos saringan No. 8 dengan permukaan siaran diaci, pekerjaan siaran dapat dibagi atas :

a. Siar tenggelam (masuk ke dalam 1 cm)

b. Siar rata (rata dengan muka batu)

c. Siar timbul (timbul dengan tebal 1 cm, lebar 2 cm)

Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap.

Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.

Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :

Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :

Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi.

Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi.

Pekerjaan plesteran adalah pemasangan tutup atas pasangan batu kali dengan menggunakan campuran pasir, semen dan air dengan komposisi campuran 1pc : 4psr dengan ketebalan 20 mm,Sebelum pekerjaan plesteran dimulai semua bidang permukaan batu dan sambungan diantara batu harus dibersihkan dari kotongan dan sisa-sisa mortar lepas. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan sikat kawat hingga permukaan mortar menjadi kasar dan setelah itu disiram sampai semua kotoran dan sisa mortar lepas bersih dari permukaan.

Bila permukaan dinding dan lantai dari pasangan batu harus diplester, maka ukuran perbandingan plesteran terdiri dari 1 zak semen isi 50 kg bagian semen dibanding 4 ukuran ditentukan oleh direksi bagian pasir dengan tebal 20 mm. Semen harus Portland cement yang memenuhi syarat-syarat untuk menghasilkan mutu plesteran yang baik. Pasir harus mempunyai gradasi yang baik dan ke-kasaran yang memungkinkan untuk menghasilkan adukan plesteran yang baik.

Pekerjaan siaran adalah pemasangan mortar pada sisi-sisi tampak depan pasangan batu kali dengan menggunakan campuran pasir, semen dan air dengan komposisi campuran 1pc : 2psr ,Sebelum pekerjaan siaran dimulai semua bidang permukaan batu dan sambungan diantara batu harus dibersihkan dari kotongan dan sisa-sisa mortar lepas. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan sikat kawat hingga permukaan mortar menjadi kasar dan setelah itu disiram sampai semua kotoran dan sisa mortar lepas bersih dari permukaan.

Page 256: Metode Tinu Lempanas

Pembuatan Box Valve

Pekerjan Crossing Jalan

PEKERJAAN PENYELESAIAN

1 Administrasi Proyek

Kami sebagai kontraktor harus menyusun dan menyerahkan laporan pelaksanaan pekerjaan, yang terdiiri dari :

a. Laporan harian yang berisi laporan yang mencatat seluruh rencana dan realisasi aktivitas pekerjaan harian.b.

c.

d.

2 Dokumentasi Proyek

3 Asbuil Drawing

III FINISHING

Ponorogo, 08 April 2013PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIMDirektur Utama

Pekerjaan pemasangan box valve dilakukan sesuai dengan gambar dalam hal ini serface valve book tidak boleh meneruskan goncangan atau tekanan kepada valve jadi pemasangan harus tepat dan lurus diatas valve, penutup dari bok tingginya harus sama dengan permukaan jalan aspal / tanah ada atau yang memenuhi level dan ketinggian yang ditentukan oleh Direksi Pengawas.

Lokasi tempat pemasangan valve dengan valve box sesuai dengan gambar atau sesuai petunjuk Direksi Pengawas. Serfac valve box tidak boleh meneruskan goncangan atau tekanan kepada valve, jadi pemasangannya harus tepat dan lurus diatas valve. Penutup dari box, tingginya harus sama dengan permukaan jalan aspal/tanah yang ada atau yang memenuhi level dan ketinggian yang ditentukan oleh Direksi Pengawas . Waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan.

Pekerjaan Crossing Jalan merupakan pekerjaan pemasangan pipa yang melewati Jalan dimana pekerjaan ini harus kami laksanakan dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada pengawas pekerjaan supaya tidak terganggu aktipitas pejalan yang melitasi crossng jalan tersebut.

Pekerjaan harus mencakup seluruh elemen yang diperlukan walaupun tidak diuraikan secara khusus dalam spesifikasi teknis dan gambar-gambar, namun tetap diperlukan agar hasil pelaksanaan pekerjaan dapat berfungsi dengan baik secara keseluruhan sesuai dengan kontrak.

Kami sabagai Penyedia harus menguji hasil pekerjaan setiap tahap dan/atau secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan spesifikasi teknisnya. Apabila dari hasil pengujian terdapat bagian pekerjaan yang tidak memenuhi syarat, Penyedia dengan biaya sendiri harus melaksanakan perbaikan sampai dengan hasil pengujian ulang berhasil dan dapat diterima oleh Direksi Teknis/Lapangan.

Laporan Mingguan, yang berisi terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan mingguan, hasil inspeksi K3, mutu, dan lingkungan termasuk tindak lanjutnya, serta catatan lain yang dianggap perlu.

Laporan bulanan dibuat oleh Penyedia, terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan bulanan,termasuk hasil pelaksanaan RK3K, program mutu dan lingkungan

Untuk kelengkapan laporan, Penyedia dan Direksi Teknis wajib membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan danevaluasi pencapaian sasaran K3, mutu danlingkungan, termasuk rekomendasi untukpeningkatan kinerja K3, mutu dan lingkungan.

Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan minimal pada kondisi 100% , atau sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan Direksi Teknis/Lapangan. Dalam pembuatan dokumentasi harus berisi informasi mengenai jenis pekerjaan, lokasi dan kondisi kemajuan pekerjaan.

Setelah pekerjaan selesai Penyedia diharuskan menyerahkan As build drawing yang menunjukan gambar yang terpasang disertai perubahannya bila ada paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum penyerahan akhir pekerjaan. Semua dokumen gambar harus dibuat dengan menggunakan software CAD. Dokumen pekerjaan terlaksana/terpasang (as built documents) yang diserahkan kepada pengguna pekerjaan konstruksi pada saat serah terima akhir pekerjaan adalah termasuk dokumen hasil proses manajemen risiko K3 Perancangan dan Pelaksanaan serta SOP K3 Pemanfaatan Bangunan/Konstruksi

Pekerjaan Finishing yang dimaksud disini adalah pekerjaan akhir atau pekerjaan penyempurnaan pada setiap item pekerjaan yang dilaksanakan. Pekerjaan finishing sangat penting untuk dilaksanakan karena akan menghasilkan pekerjaan akhir yang baik, untuk itu pekerjaan finishing harus dilaksanakan dengan hati - hati dan teliti.

Demikian metode pelaksanaan ini kami buat sebagai panduan dalam rangka melaksanakan Pekerjaan OPTIMALISASI SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) LOKASI : IKK WOJA/DESA MONTABARU DAN IKK KILO/DESA MALAJU KAB. DOMPU , ini dan tentunya kami menyadari bahwa dalam penyampaian Metode Pelaksanaan ini masih banyak kekurangannya sehingga kami masih membutuhkan bimbingan dari Direksi atau Pengawas Pekerjaan untuk mendapatkan metode pelaksanaan pekerjaan yang lebih sempurna sehingga kami dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu.

Page 257: Metode Tinu Lempanas

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

SATKER : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUMPEKERJAAN : PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)LOKASI : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAHTAHUN ANGGARAN : 2013

NO Uraian Pekerjaan Satuan Volume Kode AnalisaJumlah Harga

BobotJANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 180 HARI KALENDER

KET

(Rp) 1-7 8-14 15-21 22-28 29-35 36-42 43-49 50-56 57-63 64-70 71-77 78-84 85-91 92-98 99-105 106-112 113-119 120-126 127-133 134-140 141-147 148-154 155-161 162-167 168-175 176-180

7 14 21 28 35 42 49 56 63 70 77 84 91 98 105 112 119 126 133 140 147 154 161 168 175 182

### #REF!

### #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

MAS

A PE

MEL

IHAR

AAN

180

HAR

I KAL

END

ER

0

20

40

60

80

100

Page 258: Metode Tinu Lempanas

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF!

### #REF!

MAS

A PE

MEL

IHAR

AAN

180

HAR

I KAL

END

ER

0

20

40

60

80

100

Page 259: Metode Tinu Lempanas

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF!#REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

MAS

A PE

MEL

IHAR

AAN

180

HAR

I KAL

END

ER

0

20

40

60

80

100

Page 260: Metode Tinu Lempanas

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

MAS

A PE

MEL

IHAR

AAN

180

HAR

I KAL

END

ER

0

20

40

60

80

100

Page 261: Metode Tinu Lempanas

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

### #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

JUMLAH#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

RENCANA PELAKSANAAN %#VALUE! 0 #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 100.000

KOMULATIF RENCANA %

REALISASI PELAKSANAAN %

DEVIASI (+/-)

Ponorogo, 08 April 2013

PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM

Direktur Utama

MAS

A PE

MEL

IHAR

AAN

180

HAR

I KAL

END

ER

0

20

40

60

80

100

Page 262: Metode Tinu Lempanas

Satuan Kerja : SNVT PJPA NUSA TENGGARA I PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Satuan Kegiatan : SATUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYEDIAAN AIR BAKU II

Pekerjaan : PEMBANGUNAN SISTEM JARINGAN AIR BAKU IKK KILO DI KABUPATEN DOMPU (LANJUTAN, TAHAP AKHIR) (0,015 m3/dtk)

Lokasi : KABUPATEN DOMPU

Tahun Anggaran : 2013

No. Uraian Pekerjaan Volume JANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 180 HARI KALENDER

1-7 8-14 15-21 22-28 29-35 36-42 43-49 50-56 57-63 64-70 71-77 78-84 85-91 92-98 99-105 106-112 113-119 120-126 127-133 134-140 141-147 148-154 155-161 162-167 168-175 176-180

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 5.000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Mandor 1.000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Tukang Ukur 1.000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Patok Kayu 20.000 x #REF! = #REF! Bh #REF! #REF!

Cat Kayu 0.750 x #REF! = #REF! Kg #REF! #REF!

Minyak Cat 0.375 x #REF! = #REF! Ltr #REF! #REF!

Alat Ukur 1.000 x #REF! = #REF! Hari #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! = #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! = #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 1.0000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.1000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.3000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0100 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pasir Urug 1.2000 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.1920 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0192 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Sewa Mesin Stemper 0.0250 x #REF! = #REF! Hari #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.3645 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0185 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Tukang Pipa 0.6075 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Pipa 0.0608 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pengelasan 69.0800 x #REF! = #REF! Cm #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) 1.0000 x #REF! = #REF! Ls #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.3038 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0154 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Tukang Pipa 0.5063 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Pipa 0.0506 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pengelasan 51.8100 x #REF! = #REF! Cm #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) 1.0000 x #REF! = #REF! Ls #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.2430 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0123 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Tukang Pipa 0.4050 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Pipa 0.0405 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pengelasan 34.5400 x #REF! = #REF! Cm #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) 1.0000 x #REF! = #REF! Ls #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 1.0125 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0510 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Tukang Pipa 1.6875 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Pipa 0.1688 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 1.3500 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0675 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Tukang Pipa 2.2500 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Pipa 0.2250 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.8000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0800 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Tukang Pipa 0.2664 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Pipa 0.0266 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Jumlah Keb. Bahan, Tenaga &

Alat

perhitungan kebutuhan tenaga, bahan dan alat

Page 263: Metode Tinu Lempanas

Operator Pompa 0.2667 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Volume Air Tepakai 4.7100 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF! #REF!

Mesin Pengetesan 0.2667 x #REF! = #REF! Hari #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.6000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0600 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Tukang Pipa 0.1998 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Pipa 0.0200 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Operator Pompa 0.2000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Volume Air Tepakai 2.6494 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF! #REF!

Mesin Pengetesan 0.2000 x #REF! = #REF! Hari #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.4000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0400 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Tukang Pipa 0.1332 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Pipa 0.0133 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Operator Pompa 0.1333 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Volume Air Tepakai 1.1775 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF! #REF!

Mesin Pengetesan 0.1333 x #REF! = #REF! Hari #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.3000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0300 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Tukang Pipa 0.0999 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Pipa 0.0100 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Operator Pompa 0.1000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Volume Air Tepakai 0.6623 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF! #REF!

Mesin Pengetesan 0.1000 x #REF! = #REF! Hari #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.2000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0200 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Tukang Pipa 0.0666 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Pipa 0.0067 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Operator Pompa 0.0667 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Volume Air Tepakai 0.2944 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF! #REF!

Mesin Pengetesan 0.0667 x #REF! = #REF! Hari #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 2.0000 x #REF! = #REF! OH #REF!

Tukang Bor 0.2000 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.0100 x #REF! = #REF! OH #REF!

Pasir urug 0.0120 x #REF! = #REF! M3 #REF!

Alat Bor 0.0500 x #REF! = #REF! Hari #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 1.5000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Tukang Batu 0.6000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Kepala Tukang Batu 0.0600 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Mandor 0.0750 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Batu Kali 1.2000 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF!

Semen / PC 3.2600 x #REF! = #REF! Zak #REF! #REF!

Pasir Pasang 0.5200 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 1.6500 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Tukang Batu 0.2750 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Kepala Tukang Batu 0.0280 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Mandor 0.0830 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Semen / PC 5.5200 x #REF! = #REF! Zak #REF! #REF!

Kerikil 1.0120 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF!

Pasir Beton 0.8280 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.7500 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.0250 x #REF! = #REF! OH #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.1920 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.0192 x #REF! = #REF! OH #REF!

Sewa Mesin Stemper 0.0250 x #REF! = #REF! Hari #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 1.5000 x #REF! = #REF! OH #REF!

Tukang Batu 0.6000 x #REF! = #REF! OH #REF!

Kepala Tukang Batu 0.0600 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.0750 x #REF! = #REF! OH #REF!

Batu Kali 1.2000 x #REF! = #REF! M3 #REF!

Semen / PC 3.2600 x #REF! = #REF! Zak #REF!

Pasir Pasang 0.5200 x #REF! = #REF! M3 #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.3000 x #REF! = #REF! OH #REF!

Tukang Batu 0.1400 x #REF! = #REF! OH #REF!

Kepala Tukang Batu 0.0140 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.0150 x #REF! = #REF! OH #REF!

Semen / PC 0.1268 x #REF! = #REF! Zak #REF!

Pasir Pasang 0.0120 x #REF! = #REF! M3 #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 6.0000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF!

Tukang Batu 1.0000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Batu 0.1000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.3000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF!

Beton K-225 1.0000 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF! #REF! #REF!

Cetakan Beton 10.0000 x #REF! = #REF! m2 #REF! #REF! #REF! #REF!

Besi Beton 110.0000 x #REF! = #REF! Kg #REF! #REF! #REF! #REF!

Siram / buka bekisting 1.0000 x #REF! = #REF! Ls #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.5200 x #REF! = #REF! OH #REF!

Tukang Kayu 0.2600 x #REF! = #REF! OH #REF!

Kepala Tukang Kayu 0.0260 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.0260 x #REF! = #REF! OH #REF!

Kayu Papan Kls III 0.0400 x #REF! = #REF! M3 #REF!

Page 264: Metode Tinu Lempanas

Paku 0.3000 x #REF! = #REF! Kg #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 1.0935 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Mandor 0.0554 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Tukang Pipa 1.8225 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Kepala Tukang Pipa 0.1832 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Pengelasan 138.1600 x #REF! = #REF! Cm #REF! #REF!

Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) 1.0000 x #REF! = #REF! Ls #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.0400 x #REF! = #REF! OH #REF!

Tukang Cat 0.2000 x #REF! = #REF! OH #REF!

Kepala Tukang Cat 0.0200 x #REF! = #REF! OH #REF!

Cat Besi 0.2600 x #REF! = #REF! Kg #REF!

Minyak Cat 0.1500 x #REF! = #REF! Ltr #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.7500 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.0250 x #REF! = #REF! OH #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.1920 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.0192 x #REF! = #REF! OH #REF!

Sewa Mesin Stemper 0.0250 x #REF! = #REF! Hari #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 1.5000 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.1000 x #REF! = #REF! OH #REF!

Alat Bantu 0.5 x (A+B) 1.0000 x #REF! = #REF! M3 #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 1.5000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Tukang Batu 0.6000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Kepala Tukang Batu 0.0600 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Mandor 0.0750 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Batu Kali 1.2000 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF!

Semen / PC 3.2600 x #REF! = #REF! Zak #REF! #REF!

Pasir Pasang 0.5200 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.3000 x #REF! = #REF! OH #REF!

Tukang Batu 0.1400 x #REF! = #REF! OH #REF!

Kepala Tukang Batu 0.0140 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.0150 x #REF! = #REF! OH #REF!

Semen / PC 0.1268 x #REF! = #REF! Zak #REF!

Pasir Pasang 0.0120 x #REF! = #REF! M3 #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 1.6500 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Tukang Batu 0.2500 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Kepala Tukang Batu 0.0250 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Mandor 0.0800 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Semen / PC 7.4200 x #REF! = #REF! Zak #REF! #REF!

Kerikil 1.0470 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF!

Pasir Beton 0.6980 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 1.0935 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Mandor 0.0554 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Tukang Pipa 1.8225 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Kepala Tukang Pipa 0.1832 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Pengelasan 138.1600 x #REF! = #REF! Cm #REF! #REF!

Page 265: Metode Tinu Lempanas

Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) 1.0000 x #REF! = #REF! Ls #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.0400 x #REF! = #REF! OH #REF!

Tukang Cat 0.2000 x #REF! = #REF! OH #REF!

Kepala Tukang Cat 0.0200 x #REF! = #REF! OH #REF!

Cat Besi 0.2600 x #REF! = #REF! Kg #REF!

Minyak Cat 0.1500 x #REF! = #REF! Ltr #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF!

#REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 5.000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Mandor 1.000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Tukang Ukur 1.000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Patok Kayu 20.000 x #REF! = #REF! Bh #REF! #REF!

Cat Kayu 0.750 x #REF! = #REF! Kg #REF! #REF!

Minyak Cat 0.375 x #REF! = #REF! Ltr #REF! #REF!

Alat Ukur 1.000 x #REF! = #REF! Hari #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 1.0000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.1000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.300 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.010 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pasir Urug 1.200 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.1920 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0192 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Sewa Mesin Stemper 0.0250 x #REF! = #REF! Hari #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.3038 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0154 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Tukang Pipa 0.5063 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Pipa 0.0506 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pengelasan 51.8100 x #REF! = #REF! Cm #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) 1.0000 x #REF! = #REF! Ls #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.2430 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0123 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Tukang Pipa 0.4050 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Pipa 0.0405 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pengelasan 34.5400 x #REF! = #REF! Cm #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) 1.0000 x #REF! = #REF! Ls #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 1.0125 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0510 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Tukang Pipa 1.6875 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Pipa 0.1688 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 1.3500 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0675 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Tukang Pipa 2.2500 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Pipa 0.2250 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.9113 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0461 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Tukang Pipa 1.5188 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Pipa 0.1519 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pengelasan 103.6200 x #REF! = #REF! Cm #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) 1.0000 x #REF! = #REF! Ls #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Page 266: Metode Tinu Lempanas

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.6000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0600 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Tukang Pipa 0.1998 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Pipa 0.0200 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Operator Pompa 0.2000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Volume Air Tepakai 2.6494 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF! #REF!

Mesin Pengetesan 0.2000 x #REF! = #REF! Hari #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.4000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0400 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Tukang Pipa 0.1332 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Pipa 0.0133 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Operator Pompa 0.1333 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Volume Air Tepakai 1.1775 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF! #REF!

Mesin Pengetesan 0.1333 x #REF! = #REF! Hari #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.3000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0300 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Tukang Pipa 0.0999 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Pipa 0.0100 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Operator Pompa 0.1000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Volume Air Tepakai 0.6623 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF! #REF!

Mesin Pengetesan 0.1000 x #REF! = #REF! Hari #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.2000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0200 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Tukang Pipa 0.0666 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Pipa 0.0067 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Operator Pompa 0.0667 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Volume Air Tepakai 0.2944 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF! #REF!

Mesin Pengetesan 0.0667 x #REF! = #REF! Hari #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 2.0000 x #REF! = #REF! OH #REF!

Tukang Bor 0.2000 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.0100 x #REF! = #REF! OH #REF!

Pasir urug 0.0120 x #REF! = #REF! M3 #REF!

Alat Bor 0.0500 x #REF! = #REF! Hari #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.7500 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.0250 x #REF! = #REF! OH #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.1920 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.0192 x #REF! = #REF! OH #REF!

Sewa Mesin Stemper 0.0250 x #REF! = #REF! Hari #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 1.5000 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.1000 x #REF! = #REF! OH #REF!

Alat Bantu 0.5 x (A+B) 1.0000 x #REF! = #REF! M3 #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 1.5000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Tukang Batu 0.6000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Kepala Tukang Batu 0.0600 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Mandor 0.0750 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Batu Kali 1.2000 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF!

Semen / PC 3.2600 x #REF! = #REF! Zak #REF! #REF!

Pasir Pasang 0.5200 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.3000 x #REF! = #REF! OH #REF!

Tukang Batu 0.1400 x #REF! = #REF! OH #REF!

Kepala Tukang Batu 0.0140 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.0150 x #REF! = #REF! OH #REF!

Semen / PC 0.1268 x #REF! = #REF! Zak #REF!

Pasir Pasang 0.0120 x #REF! = #REF! M3 #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 1.6500 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Tukang Batu 0.2500 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Kepala Tukang Batu 0.0250 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Mandor 0.0800 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Semen / PC 7.4200 x #REF! = #REF! Zak #REF! #REF!

Kerikil 1.0470 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF!

Pasir Beton 0.6980 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Page 267: Metode Tinu Lempanas

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.7290 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0369 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Tukang Pipa 1.2150 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Pipa 0.1215 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pengelasan 69.0800 x #REF! = #REF! Cm #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) 1.0000 x #REF! = #REF! Ls #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.0400 x #REF! = #REF! OH #REF!

Tukang Cat 0.2000 x #REF! = #REF! OH #REF!

Kepala Tukang Cat 0.0200 x #REF! = #REF! OH #REF!

Cat Besi 0.2600 x #REF! = #REF! Kg #REF!

Minyak Cat 0.1500 x #REF! = #REF! Ltr #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.7500 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.0250 x #REF! = #REF! OH #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.1920 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.0192 x #REF! = #REF! OH #REF!

Sewa Mesin Stemper 0.0250 x #REF! = #REF! Hari #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.3000 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.0100 x #REF! = #REF! OH #REF!

Pasir Urug 1.2000 x #REF! = #REF! M3 #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 1.6500 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Tukang Batu 0.2750 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Kepala Tukang Batu 0.0280 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Mandor 0.0830 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Semen / PC 5.5200 x #REF! = #REF! Zak #REF! #REF!

Kerikil 1.0120 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF!

Pasir Beton 0.8280 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF!

#REF! #REF!

0 #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 1.6500 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Tukang Batu 0.2500 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Batu 0.0250 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0800 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Semen / PC 7.4200 x #REF! = #REF! Zak #REF! #REF! #REF!

Kerikil 1.0470 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF! #REF!

Pasir Beton 0.6980 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF! #REF!

0 #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.0700 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Tukang Besi 0.0700 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Besi 0.0070 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0040 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Besi Beton (Polos / ulir) 1.0500 x #REF! = #REF! Kg #REF! #REF! #REF!

Kawat Beton 0.0150 x #REF! = #REF! Kg #REF! #REF! #REF!

0 #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.5200 x #REF! = #REF! OH #REF!

Tukang Kayu 0.2600 x #REF! = #REF! OH #REF!

Kepala Tukang Kayu 0.0260 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.0260 x #REF! = #REF! OH #REF!

Kayu Papan Kls III 0.0400 x #REF! = #REF! M3 #REF!

Paku 0.3000 x #REF! = #REF! Kg #REF!

#REF! #REF!

0 #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 1.6500 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Tukang Batu 0.2500 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Batu 0.0250 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0800 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Semen / PC 7.4200 x #REF! = #REF! Zak #REF! #REF! #REF!

Kerikil 1.0470 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF! #REF!

Pasir Beton 0.6980 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.0700 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF!

Tukang Besi 0.0700 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Besi 0.0070 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0040 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF! #REF!

Besi Beton (Polos / ulir) 1.0500 x #REF! = #REF! Kg #REF! #REF! #REF! #REF!

Kawat Beton 0.0150 x #REF! = #REF! Kg #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.5200 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Tukang Kayu 0.2600 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Kepala Tukang Kayu 0.0260 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.0260 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF! #REF!

Kayu Papan Kls III 0.0400 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF! #REF!

Paku 0.3000 x #REF! = #REF! Kg #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.2000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Tukang Batu 0.1500 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Kepala Tukang Batu 0.0150 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Mandor 0.0100 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Semen / PC 0.1555 x #REF! = #REF! Zak #REF! #REF!

Pasir Pasang 0.0230 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.1500 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Mandor 0.1000 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Tukang Batu 0.0100 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Kepala Tukang Batu 0.0080 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Semen PC 0.0650 x #REF! = #REF! Zak #REF! #REF!

#REF! #REF!

0 #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.6000 x #REF! = #REF! OH #REF!

Tukang Batu 0.2000 x #REF! = #REF! OH #REF!

Page 268: Metode Tinu Lempanas

Kepala Tukang Batu 0.0200 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.0300 x #REF! = #REF! OH #REF!

Bata Merah 140.0000 x #REF! = #REF! BH #REF!

Semen / PC 0.5310 x #REF! = #REF! Zak #REF!

Pasir Pasang 0.0930 x #REF! = #REF! M3 #REF!

0 #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.2000 x #REF! = #REF! OH #REF!

Tukang Batu 0.1500 x #REF! = #REF! OH #REF!

Kepala Tukang Batu 0.0150 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.0100 x #REF! = #REF! OH #REF!

Semen / PC 0.1555 x #REF! = #REF! Zak #REF!

Pasir Pasang 0.0230 x #REF! = #REF! M3 #REF!

0 #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.1500 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.1000 x #REF! = #REF! OH #REF!

Tukang Batu 0.0100 x #REF! = #REF! OH #REF!

Kepala Tukang Batu 0.0080 x #REF! = #REF! OH #REF!

Semen PC 0.0650 x #REF! = #REF! Zak #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 1.6500 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Tukang Batu 0.2500 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Kepala Tukang Batu 0.0250 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Mandor 0.0800 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Semen / PC 7.4200 x #REF! = #REF! Zak #REF! #REF!

Kerikil 1.0470 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF!

Pasir Beton 0.6980 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.0700 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Tukang Besi 0.0700 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Kepala Tukang Besi 0.0070 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Mandor 0.0040 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Besi Beton (Polos / ulir) 1.0500 x #REF! = #REF! Kg #REF! #REF!

Kawat Beton 0.0150 x #REF! = #REF! Kg #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 0.5200 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Tukang Kayu 0.2600 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Kepala Tukang Kayu 0.0260 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Mandor 0.0260 x #REF! = #REF! OH #REF! #REF!

Kayu Papan Kls III 0.0400 x #REF! = #REF! M3 #REF! #REF!

Paku 0.3000 x #REF! = #REF! Kg #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pekerja 2.2080 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.0960 x #REF! = #REF! OH #REF!

Tukang Las 1.4580 x #REF! = #REF! OH #REF!

Plat Baja 0.9020 x #REF! = #REF! M2 #REF!

Besi Siku 50.50.5 10.9900 x #REF! = #REF! Kg #REF!

Engsel Kupu - Kupu 2.0000 x #REF! = #REF! Buah #REF!

Kawat Las Harmonika 1.6400 x #REF! = #REF! Kg #REF!

Kunci Gembok Lengkap 1.0000 x #REF! = #REF! Buah #REF!

Pegangan Besi Ø 12 mm 1.0000 x #REF! = #REF! Buah #REF!

Pengecatan Besi 1.0000 x #REF! = #REF! Ls #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! - #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! - #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! - #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! - #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! - #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! -

Page 269: Metode Tinu Lempanas

Pekerja 0.4000 x #REF! = #REF! OH #REF!

Tukang Cat 0.1500 x #REF! = #REF! OH #REF!

Kepala Tukang Cat 0.0150 x #REF! = #REF! OH #REF!

Mandor 0.0025 x #REF! = #REF! OH #REF!

Cat Tembok 0.3100 x #REF! = #REF! Kg #REF!

Plamir Tembok 0.1000 x #REF! = #REF! Kg #REF!

Roll Cat 0.0050 x #REF! = #REF! Bh #REF!

Amplas 0.2000 x #REF! = #REF! Lbr #REF!

#REF! #REF! - #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Ponorogo, 08 April 2013

PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM

Direktur Utama

Page 270: Metode Tinu Lempanas

JADWAL PENGGUNAAN TENAGA KERJA

Satuan Kerja : SNVT PJPA NUSA TENGGARA I PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Satuan Kegiatan : SATUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYEDIAAN AIR BAKU II

Pekerjaan : PEMBANGUNAN SISTEM JARINGAN AIR BAKU IKK KILO DI KABUPATEN DOMPU (LANJUTAN, TAHAP AKHIR) (0,015 m3/dtk)

Lokasi : KABUPATEN DOMPU

Tahun Anggaran : 2013

NO T e n a g a Satuan Jumlah

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 180 HARI KALENDER

1-7 8-14 15-21 22-28 29-35 36-42 43-49 50-56 57-63 64-70 71-77 78-84 85-91 92-98 99-105 106-112 113-119 120-126 127-133 134-140 141-147 148-154 155-161 162-167 168-175 176-180

1 Kepala Tukang Batu OH #REF! - - - - - #REF! #REF! - - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF! #REF! - - -

2 Kepala Tukang Besi OH #REF! - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - #REF! #REF! - - - -

3 Kepala Tukang Cat OH #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! - -

4 Kepala Tukang Kayu OH #REF! - - - - - - - - #REF! - - #REF! #REF! #REF! - - - - #REF! #REF! - - - - - -

5 Kepala Tukang Pipa OH #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! -

6 Mandor OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! -

7 Operator Pompa OH #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! -

8 Pekerja OH #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! -

9 Tukang Batu OH #REF! - - - - - #REF! #REF! - - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF! #REF! - - -

10 Tukang Besi OH #REF! - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - #REF! #REF! - - - -

11 Tukang Bor OH #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! - #REF! - -

12 Tukang Cat OH #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! - -

13 Tukang Kayu OH #REF! - - - - - - - - #REF! - - #REF! #REF! #REF! - - - - #REF! #REF! - - - - - -

14 Tukang Las OH #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! - -

15 Tukang Pipa OH #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! -

16 Tukang Ukur OH #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Ponorogo, 08 April 2013Mengetahui/Menyetujui PT. KARYA SEPAKAT KITA

Kepala Balai Wilayah Sungai NT-I

IBRAHIMDirektur Utama

Page 271: Metode Tinu Lempanas

JADWAL PENGGUNAAN BAHAN

Satuan Kerja : SNVT PJPA NUSA TENGGARA I PROVINSI NUSA TENGGARA BARATSatuan Kegiatan : SATUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYEDIAAN AIR BAKU IIPekerjaan : PEMBANGUNAN SISTEM JARINGAN AIR BAKU IKK KILO DI KABUPATEN DOMPU (LANJUTAN, TAHAP AKHIR) (0,015 m3/dtk)Lokasi : KABUPATEN DOMPUTahun Anggaran : 2013

NO Jenis Bahan Satuan Jumlah

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 180 HARI KALENDER

1-7 8-14 15-21 22-28 29-35 36-42 43-49 50-56 57-63 64-70 71-77 78-84 85-91 92-98 99-105 106-112 113-119 120-126 127-133 134-140 141-147 148-154 155-161 162-167 168-175 176-180

1 #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! -

2 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

3 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

4 Amplas Lbr #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! - -

5 #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

6 #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! #REF! -

7 #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

8 #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

9 #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

10 #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

11 #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

12 #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

13 Bata Merah BH #REF! - - - - - - - - - - - - - - - #REF! - - - - - - - - - -

14 Batu Kali M3 #REF! - - - - - - - - - - #REF! - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! - - - -

15 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - - - #REF! - - - - - - - - - - - - - -

16 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

17 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

18 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

19 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

20 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

21 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

22 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

23 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

24 Besi Beton Kg #REF! - - - - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - -

25 Besi Beton (Polos / ulir) Kg #REF! - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - #REF! #REF! - - - -

26 Besi Siku 50.50.5 Kg #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! - -

27 #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

28 Beton K-225 M3 #REF! - - - - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - -

29 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

30 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

31 Cat Besi Kg #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! #REF! - - -

32 Cat Kayu Kg #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

33 Cat Tembok Kg #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! - -

34 Cetakan Beton m2 #REF! - - - - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - -

35 #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

36 #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

37 #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

38 #REF! #REF! #REF! - #REF! - - - - - - - - - - - #REF! - - - - - - - - - - - #REF!

39 Engsel Kupu - Kupu Buah #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! - -

40 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

41 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

42 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

43 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

44 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

45 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

46 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

Page 272: Metode Tinu Lempanas

47 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - - #REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - -

48 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - - - #REF! - - - - - - - - - - - - - -

49 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

50 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

51 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

52 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

53 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

54 Kawat Beton Kg #REF! - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - #REF! #REF! - - - -

55 #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

56 Kawat Las Harmonika Kg #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! - -

57 #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

58 Kayu Papan Kls III M3 #REF! - - - - - - - - #REF! - - #REF! #REF! #REF! - - - - #REF! #REF! - - - - - -

59 Kerikil M3 #REF! - - - - - #REF! #REF! - - - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - #REF! #REF! #REF! - - -

60 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

61 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

62 Kunci Gembok Lengkap Buah #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! - -

63 Minyak Cat Ltr #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! #REF! - - -

64 #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

65 Paku Kg #REF! - - - - - - - - #REF! - - #REF! #REF! #REF! - - - - #REF! #REF! - - - - - -

66 #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

67 Pasir Beton M3 #REF! - - - - - #REF! #REF! - - - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - #REF! #REF! #REF! - - -

68 Pasir Pasang M3 #REF! - - - - - - - - - - #REF! - - - - #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF! #REF! - - -

69 Pasir Urug M3 #REF! - - - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! - -

70 Patok Kayu Bh #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

71 Pegangan Besi Ø 12 mm Buah #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! - -

72 #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

73 #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! - - - - -

74 #REF! #REF! #REF! - - - - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - -

75 #REF! #REF! #REF! - - - #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

76 #REF! #REF! #REF! - - - - - - - #REF! - - - - - - - - - #REF! - - - - - - - -

77 #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! - - - - -

78 #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! - - -

79 #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! - - -

80 #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! - - -

81 Pengecatan Besi Ls #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! - -

82 Pengelasan Cm #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - -

83 #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - #REF! - - - - - - - - - #REF! - - - - - - -

84 #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! -

85 #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! -

86 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

87 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

88 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

89 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

90 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

91 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

92 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

93 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

94 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

95 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

96 Plamir Tembok Kg #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! - -

97 Plat Baja M2 #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! - -

98 #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

99 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

100 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

101 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

102 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

103 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

104 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

Page 273: Metode Tinu Lempanas

105 #REF! #REF! #REF! - - #REF! - #REF! - #REF! - #REF! - #REF! - #REF! - #REF! - #REF! - #REF! - #REF! - - - - -

106 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

107 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

108 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

109 Roll Cat Bh #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! - -

110 Semen / PC Zak #REF! - - - - - #REF! #REF! - - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - #REF! #REF! #REF! #REF! - - -

111 Semen PC Zak #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! #REF! - - - - - - - -

112 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

113 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

114 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

115 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

116 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

117 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

118 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

119 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

120 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

121 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

122 #REF! ### #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

123 Volume Air Tepakai M3 #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! -

124 #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

125 #REF! #REF! #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - -

Ponorogo, 08 April 2013PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIMDirektur Utama

Page 274: Metode Tinu Lempanas

JADWAL PENGGUNAAN PERALATAN

Satuan Kerja : SNVT PJPA NUSA TENGGARA I PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Satuan Kegiatan : SATUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYEDIAAN AIR BAKU II

Pekerjaan : PEMBANGUNAN SISTEM JARINGAN AIR BAKU IKK KILO DI KABUPATEN DOMPU (LANJUTAN, TAHAP AKHIR) (0,015 m3/dtk)

Lokasi : KABUPATEN DOMPU

Tahun Anggaran : 2013

NO Jenis Alat Satuan Jumlah

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 180 HARI KALENDER

1-7 8-14 15-21 22-28 29-35 36-42 43-49 50-56 57-63 64-70 71-77 78-84 85-91 92-98 99-105 106-112 113-119 120-126 127-133 134-140 141-147 148-154 155-161 162-167 168-175 176-180

1 Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) Ls #REF! - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - -

2 Alat Bantu 0.5 x (A+B) Ls #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! - - - - - - -

3 Mesin Pengetesan jam #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! -

4 Sewa Mesin Stemper jam #REF! - - - - - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - -

5 Dump truck 3 m3 Unit 2.00 - - 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 -

6 Mesin Las HDPE Unit 2.00 - - - - 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 -

7 Mesin Las Listrik Unit 2.00 - - - - - 2.000 2.000 - 2.000 2.000 2.000 - 2.000 2.000 - - 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 - -

8 Molen Unit 2.00 - - - - - - - 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 - -

9 Pompa Air Unit 2.00 - - - - 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 -

10 Alat ukur (theodolit) Unit 2.00 2.000 2.000 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Ponorogo, 08 April 2013

PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM

Direktur Utama

Page 275: Metode Tinu Lempanas

PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJAKONTRAK (PRA - RK3K)

PRA-RENCANA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJAKONTRAK

(PRA-RK3K

1. KEBIJAKAN K3a.

b.

c. Membekali peralatan keamanan pada para pekerja pada saat melaksanakan pekerjaan.

d. Memelihara Kesehatan dengan mengadakan pemeriksaan berkala dari ahli dalam bidang kesehatan.

e. Menyediakan perlatan pengobatan dan obat-obatan di proyek.

f. Memberi pertolongan pertama pada kecelakaan bila terjadi kecelakaan.

2. PERENCANAAN

1).Identitas Bahaya dan Pengedalian Resiko Bahaya

No. JENIS / TYPE PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3

1 2 3 4

1 Pekerjaan Pembersihan Lokasi pekerjaan. 1 Pekerja, Mandor, Tukang dan Kepala Tukang :

a. Memakai Helmet Allumenium Standa (CIC)

b.

2

c. Memakai Sarung Tangan.

2 Pekerjaan Pengukuran (Uitzet) 1 Pekerja, Mandor, Tukang dan Kepala Tukang :

a. Memakai Helmet Allumenium Standa (CIC)

b.

2

c. Memakai Sarung Tangan.

Pekerjaan Tanah 1 Pekerja, Mandor, Tukang dan Kepala Tukang :

a. Galian tanah a. Memakai Helmet Allumenium Standa (CIC)

b. Timbunan tanah kembali b.

c. Urugan tanah 2c. Memakai Sarung Tangan.

d. Membuang hasil galian di tempat yang aman

e. Menyimpan bahan timbunan pada tempat aman

Pekerjaan Pemasangan a. Pekerja, Mandor, Tukang dan Kepala Tukang :

a. Pemasangan Batu Kali a. Memakai Helmet Allumenium Standa (CIC)

b. Pasangan Prancah b.

c. Pasangan Beton

d. Pasangan Pemasangan Pipa b. c. Memakai Sarung Tangan.

e. Pasangan Plesteran/Siaran d.

f. Crossing Jalan

Saya sebagai Pimpinan/Direkrtur Perusahaan menyatakan atau berkomitmen bahwa dengan adanya program pra rencana keselamatan dan kesehatan kerja yang selanjutnya disebut K3, adalah suatu konsep tentang cara kerja yang aman dan sehat di lingkungan pekerjaan seperti di pabrik, bengkel, pekerjaan konstruksi dan sebagainya yang diatur dalam bentuk perundang-undangan.

Memberi pengarahan langsung kepada tenaga kerja setiap melaksanakan kegiatan guna mencegah dan mengurangikecelakaan.

IDENTITAS JENIS BAHAYA DAN RESIKO K3

Terjatuh atau terpeleset waktu pembersihan sehingga menibulkan bahaya atau luka berat dan lain-lain.

Memakai Sepatu Lapangan yang kulit atau yang karet

Terluka diakibatkan karena kena alat pembersihan, menimbulkan bahaya luka berat..

Terjatuh atau terpeleset waktu pengukuran sehingga menibulkan bahaya atau luka berat dan lain-lain.

Memakai Sepatu Lapangan yang kulit atau yang karet

Terluka atau bocor diakibatkan karena kena palu waktu pematokan, menimbulkan bahaya luka berat.

Terjatuh atau terpeleset waktu penggalian, timbunan sehingga menibulkan bahaya atau luka berat dan lain-lain. Memakai Sepatu Lapangan yang kulit atau yang

karetTerluka dikarenakan terkena alat berupa Linggis, Pacul dan Scope, terjatuh dalam galian atau tertimbun dari bahan timbunan.

Terluka karena serpihan Bahan bahan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaan pada saat bekerja mengakibatkan bahaya dan luka berat.

Memakai Sepatu Lapangan yang kulit atau yang karet

Kurang berhati - hati pada waktu bekerja seperti terkena mesin yang dipakai mengakibatkan bahaya dan terluka Membuat tangga atau tempat pemasangan bata

dan plesteran yang baik dan bagus.

Page 276: Metode Tinu Lempanas

PRA - RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K)

Ponorogo, 08 April 2013PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIMDirektur Utama

Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disebut K3, adalah suatu konsep tentang cara kerja yang aman dan sehat di lingkungan pekerjaan seperti di pabrik, bengkel, pekerjaan konstruksi dan sebagainya yang diatur dalam bentuk perundang-undangan.

Kegunaan K3 pada suatu lingkungan pekerjaan pada dasarnya adalah untuk melindungi/menghindarkan tenaga kerja dari kecelakaan atau penyakit yang diakibatkan oleh pekerjaan yang dilakukannya. Setiap pekerjaan sudah tentu mengandung suatu resiko/bahaya yang sewaktu-waktu dapat menimpa setiap tenaga kerja, sekecil apapun resiko/bahaya tersebut tentunya akan menimbulkan dampak yang tidak baik terhadap diri pekerja, misalnya cacat tubuh yang dapat meghilangkan kesempatan kerja atau bahkan kematian.

Dengan adanya PROGRAM K3 ini Kontraktor dan Pengguna Jasa dalam hal ini Perangkat Daerah atau Departemen Pekerjaan Umum. Pekerjaan Pembangunan Jalan Poros Desa dan Talud Jalan lokasi Kws. Bayan Kec. Bayan Kab. Lombok Utara mengingatkan dalam pelaksanaan pekerjaan yang selalu mengacu pada panduan " Program K3 ini."

Tentunya Program K3 yang kami buat ini masih jauh dari cukup sehingga masih banyak kekurangan-kekurangan yang perlu dilengkapi. Untuk itu kami sangat mengharapkan dukungan, masukan dan saran-saran untuk perbaikan terutama dari Pemilik Proyek dan atau Ko

Page 277: Metode Tinu Lempanas

ARTI, FUNGSI DAN ORGANISASI

PRA - RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K)

1 Arti dan Fungsi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

2 Uraian Kewajiban Kontraktor dan Tugas Safety officer

a. Kewajiban Kontraktor

1

2 Kontraktor akan menjamin bahwa semua peralatan termasuk mesin-mesin/alat-alat memenuhi persyaratan K3 Konstruksi

3 Kontraktor akan menunjuk petugas K3 di lokasi pekerjaan yang disebut Safety Officer

4

5 Kontraktor memikul biaya dalam rangka penyelenggaraan K3 Konstruksi

b. Tugas Safety Officer

1 Petugas K3 Konstruksi harus bekerja penuh secara full time

2 Membuat perencanaan dan program pelaksanaan K3 Konstruksi di Proyek

3 Melakukan penyuluhan dan pembinaan informasi serta latihan tentang K3 Kontruksi

4 Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi pada proyek apakah sudah sesuai dengan planning K3 Konstruksi yang dibuat

5 Mencegah terjadinya kecelakaan dan gangguan kecelakaan

Ponorogo, 08 April 2013PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIMDirektur Utama

Keselamatan dan kesehatan kerja yang selanjutnya disebut K3 adalah suatu konsep tentang cara kerja yang aman dan sehat di lingkungan pekerjaan seperti di pabrik, bengkel, pekerjaan konstruksi dan sebagainya yang diatur dalam bentuk perundang-undangan

Kegunaan K3 pada suatu lingkungan pekerjaan pada dasarnya adalah untuk melindungi/menghindarkan tenaga kerja dari kecelakaan atau penyakit yang mengandung suatu resiko/bahaya yang sewaktu-waktu dapat menimpa setipa tenaga kerja, sekecil apapun resiko/bahaya tersebut tentunya akan menimbulkan dampak yang tidak baik terhadap diri pekerja, misalnya cacat tubuh yang dapat menghilangkan kesempatan kerja atau bahkan kematian.

Perusahaan sebgai pengguna tenaga kerja harus memberikan penyuluhan/bimbingan tentang K3 kepada tenaga kerja secara terus menerus, menyediakan sarana/perlengkapan K3 dan mengawasi pelaksanaan peraturan K3 di lingkungan kerja yang ditanganinya. Namun demikian peraturan K3 tentunya tidak hanya harus dilaksanakan oleh perusahaan tetapi juga oleh tenaga kerja yang bersangkutan. Sebgai obyek utama tenaga kerja harus memiliki kesadaran akan pentingnya menerapkan aturan K3, sehingga bisa bekerja dengan aman, selamat dan sehat.

Kontraktor diwajibkan melaksanakan/mengusahakan agar tempat kerja, peralatan dan lingkungan diatur sedemikian rupa supaya tenaga terlindung dari resiko kecelakaan

Kontraktor akan memberi petunjuk kepada tenaga kerja dengan penerangan, penjelasan, gambar atau slogan-slogan dan surat-surat lain untuk mencegah terhadinya kecelakaan

Page 278: Metode Tinu Lempanas

ORGANISASI K3

Ponorogo, 08 April 2013PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIMDirektur Utama

PENANGGUNG JAWAB K3PENANGGUNG JAWAB K3

P3KP3KTIME

MERGENCY/KADARURATAN

TIME MERGENCY/KADARURATA

NKEBAKARANKEBAKARAN

Page 279: Metode Tinu Lempanas

SPESIFIKASI TEKNIS

SYARAT-SYARAT TEKNIS UMUMPELAKSANAAN DAN PENYELESAIAN PEKERJAAN

1 PERATURAN TEKNIS

1 Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 tentang jasa konstruksi;2 Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 2000 tentang usaha dan peran masyarakat dalam konstruksi;3 Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 tentang penyelenggaraan jasa konstruksi.4 Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 2000 tentang penyelenggaraan pembinaan jasa konstruksi.5 Standart Nasional Indonesia6 Peraturan Beton Indonesia (SK SNI T-15-1992-03)7 Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PPKI-Ni/1961)8 Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PBUI-1982)9 Peraturan Cat Indonesia N-410 Pedoman Plumbing Indonesia Th. 1979 dan PAM11

2 URAIAN/PENJELASAN UMUM TENTANG TATA TERTIB PELAKSANAANa

b

c

1. Letak / lokasi pekerjaan yang akan dikerjakan.2. Batas-batas persil/kaveling.3. Keadaan Kontur tanah.

d

e

f

g

h

i

j

k

Untuk melaksanakan pekerjaan ini digunakan lembar-lembar ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan seperti tercantum dibawah ini termasuk segala perubahan- perubahannya hingga kini ialah :

Peraturan Direktorat Jenderal Perawatan Departemen Tenaga Kerja tentang penggunaan tenaga, keselamatan dan kesehatan kerja.

Sebelum mulai pekerjaan, kami selaku pemborong/pelaksana pekerjaan diwajibkan mempelajari dengan seksama gambar kerja dan RKS, pelaksanaan beserta Berita Acara penjelasan pekerjaan.

Kami selaku pelaksana pekerjaan diwajibkan melaporkan kepada Direksi pekerjaan setiap ada perbedaan ukuran diantara gambar-gambar, perbedaan antara gambar kerja dan RKS untuk mendapat keputusan. Tidak dibenarkan bagi pelaksana pekerjaan memperbaiki sendiri perbedaan tersebut diatas. Akibat-akibat dari kelalaian kami dalam hal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab kami selaku pelaksana pekerjaan.

Semua Lokasi Pekerjaan, kami diserahkan sepenuhnya selama pelaksanaan dalam keadaan seperti diwaktu pemberian kerja dan dianggap bahwa kami mengetahui benar mengenai :

Kami selaku pelaksana pekerjaan wajib menyerahkan hasil pekerjaan sampai selesai dan lengkap yaitu membuat, memasang serta memesan maupun menyediakan bahan-bahan bangunan, alat-alat kerja, pengangkutan dan membayar upah kerja serta lain-lain yang bersangkutan dengan pelaksanaan pekerjaan ini sehingga tidak terjadi apa yang tidak kita inginkan.

Kami selaku pelaksana pekerjaan wajib menyediakan sekurang-kurangnya 1 (satu) salinan gambar dan RKS ditempat pekerjaan untuk dapat digunakan setiap saat oleh Direksi pekerjaan.

Setiap pekerjaan yang akan dimulai pelaksanaannya maupun yang sedang dilaksanakan, kami tetap berhubungan dengan Direksi Pekerjaan selama masa waktu pelaksaan untuk ikut menyaksikan sejauh tidak ditentukan lain, untuk mendapatkan pengesahan/persetujuannya.

Setiap usul perubahan dari kami ataupun persetujuan pengesahan dari Direksi pekerjaan dianggap berlaku sah serta mengikat jika dilakukan secara tertulis.

Atas perintah Direksi pekerjaan kepada kami selaku pelaksana dapat dimintakan membuat gambar-gambar penjelasan dan perincian bagian-bagian khusus, semuanya atas beban kami. Gambar tersebut setelah disetujui oleh Direksi pekerjaan secara tertulis menjadi gambar pelengkap dari gambar-gambar pelaksanaan.

Semua bahan yang akan digunakan untuk melaksanakan pekerjaan proyek ini harus benar-benar baru dan diteliti mengenai mutu, ukuran dan lain-lain yang disesuaikan standart/peraturan yang dipergunakan di dalam RKS ini.Semua bahan-bahan tersebut diatas harus mendapat pengesahan/persetujuan dari Direksi pekerjaan sebelum dimulai pekerjaannya.

Semua barang-barang yang tidak berguna selama pelaksanaan pembangunan harus dikeluarkan dari lapangan pekerjaan.Cara-cara menimbun bahan-bahan material dilapangan maupun di gudang harus memenuhi syarat teknis dan dapat dipertanggungjawabkan.

Page 280: Metode Tinu Lempanas

RENCANA PELAKSANAAN SPEKSIFIKASI TEKNIS SESUAI PEKERJAAN

URAIAN PEKERJAAN TEKNIS PELAKSANAAN

PEK. PERSIAPAN

PEK. TANAH

Galian Tanah

PEKERJAAN PIPA HDPE PN 10 SDR 17

Mobilisasi/demobilisasi personil dan alat berat

Mobilisasi Peralatan disini adalah mempersiapkan, mendatangkan dan merawat semua jenis peralatan untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam dokumen lelang dan sesuai kebutuhan lapangan namun untuk Demobiliasi Peralatan kami laksan

Rambu - Rambu Lalu Lintas

Pembuatan rambu - rambu ini adalah untuk memberi peringatan atau petunjuk kepada masyarakat yang lewat / melintas disekitar lokasi pekerjaan maupun kepada orang - orang yang ada dilokasi pekerjaan. Adapun bahan yang digunakan untuk pembuatan rambu - rambu sama dengan bahan untuk membuat papan nama proyek. Kalimat - kalimat yang umum dipakai dalam pembuatan rambu - rambu antara lain : " Hati - hati ada pekerjaan Galian " ; " Hati - hati ada pekerjaan perbaikan jalan " dan sebagainya. Rambu - rambu ini dicat dengan warna kontras dan terang antara latar Belakang dan tulisannya.

Pekerjaan Galian Tanah dilaksanakan seperti yang tertera pada Gambar Bestek , Baik Mengenai lebar, panjang, dalam, kemiringan dan sebagainya. kalau ternyata kami selaku kontraktor mendapat kesulitan maka kami harus mengajukan / mengkoordinasikan pada Direksi tentang cara cara pelaksanaan galian tanah tersebut. Sebelum kami melaksanakan penggalaian tanah kami harus memberi tahukan terlebih dahulu kepada Direksi sehingga penampang, peil yang dicantumkan pada galian tanah yang belum diganggu tanpa seijin Direksi. waktu menggali peil dasar lantai pondasi seperti yang tercantum pada gambar tidak boleh dianggap bersipat pasti, karena Direksi dapat menentukan perubahan dimensi peil dari lantai pondasi jika dipandang perlu agar pondasi tersebut dapat berfungsi sebaik - baiknya. Batu - batu besar maupun kayu serta rintangan - rintanagan lain yang mungkin ditemui dalam galian harus kami dibuang. Pada Galian Tanah dibawah air atau dibawah permukaan air tanah, kami harus menggunakan coffer dam untuk galian pondasi harus dibuat cukup dalam dibawah permukaan dasar pondasi yang cukup kedap air,dan diperkuat dengan silang - silang penguat agar keselamatan kerja terjamin. Coffer dam direncanakan sedemikian rupa agar cukup memenuhi syarat untuk melindungi beton muda dari arus air deras atau erosi, silang - silang penguat dan bagain - bagian lain dari coffer dam tidak diperbolehkan masuk kedalam menjadi bagian permanen dari pondasi tanpa disetujui oleh Direksi dan harus dibongkar dengan hati hati supaya tidak merusak konstruksi.

Timbunan / Urugan Pasir

Urugan pasir disini maksudnya adalah mengurug pasir dibawah pemasangan batu kosong (pondasi) dan urugan pasir dibawah lantai, pekerjaan ini dilakukan setelah galian telah dinyatakan selesai dan telah disetujui oleh pihak direksi. Pekerjaan Urugan pasir meliputi semua timmbunan / urugan kembali pasir bekas galian, akan kami timbun sampai mencapai ketinggian yang ditentukan dengan menggunakan bahan dari pasir urug dan merupakan timbunan pasir yang baik bebas dari rumput, akar - akar dan lain - lain serta akan. Urugan pasir akan disertai dengan pemadatan, Ketebalan lapisan ukuran tanah yang diperkenankan maksimum 30 cm setiap lapis, kemudian dipadatkan sehingga pada ketebalan yang ditentukan urugan tersebut mencapai tingkat kepadatan yang diinginkan (sesuai dengan Bestek). Pekerjaan ini dilakukan mengikuti pekerjaan timbunan tanah biasa. Material pasir urug harus pasir yang bersih dari akar-akar, kotoran-kotoran, tidak mengandung tanah dan tidak mengandung kimia yang dapat merusak bahan bangunan lainnya.

Pekerjaan Pengadaan Pipa

Sebelum dilaksanakan pekerjaan pipa terlebih dahulu kami mempersiapkan atau mengadakan pipa terlebih dahulu dengan maksud supaya tidak macet dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut. Pekerjaan pengandaan pipa sebelum didatangkan hartus memberi tahu Direksi / Pejabat yang bwerwenang dan harus sesuai dengan bestek. Pengadaan pipa disini akan kami lakukan sejak awal, berikut dengan pemesanan dan pengiriman kelokasi pekerjaan, berikut kami juga dengan pemesanan alat penyambung mesin Las PE lengkap dengan accesories pula, tentunya lokasi tempat bongkar pipa sudah tersedia yang dekat dengan pelaksanaan pekerjaan, supaya saat pemakaian atau pekerjaan pemasangan pipa HDPE berikut dengan accesories langsung bisa dilaksanakan dengan tepat waktu tentunya sesuai dengan petunjuk pihak direksi lapangan. Pengadaan pipa & accessories meliputi sebagai berikut :

Pekerjaan Pemasangan Pipa

Pasti disetiap pekerjaan ada kesulitan yang ditemukan akibat dampak dari lingkungan sekitar pekerjaan, tentunya pada pemasangan pipa yang pelaksanaan pekerjaannya mengikuti bahu jalan raya. Dimana lokasi pekerjaan pengguna jalan begitu ramai atau padat. Dalam hal ini, kami selaku kontraktor pelaksana akan mengantisipasi sedini mungkin masalah apa yang akan kira-kira muncul nanti dilapangan, seperti masalah terganggunya pengguna jalan dengan kemacetan ataupun berakibat dengan kecelakan pengguna jalan akibat pekerjaan pemasangan pipa yang dikerjakan oleh pekerja pada saat itu, maka kami akan antisipasi dengan menambah personil Pelaksana Lapangan untuk memberi pengamanan jalan dititik-titik dianggap rawan kemacetan atau yang lainnya, serta memberi tanda rambu-rambu peringatan supaya pengendara untuk lebih berhati-hati dalam mengendarai kendaraan. Pemasangan Pipa HDPE akan kami laksanakan setelah galian tanah telah selesai atau bisa juga penyambungan pipa dilaksanakan terlebih dahulu, dalam hal ini kami akan sangat berhati-hati untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebocoran pada pipa, dan kami akan memakai tukang pipa yang sudah berpengalaman supaya hasil pemasangan bisa memuaskan. tentunya kami lakukan pekerjaan pemasangan setelah mendapat persetujuan dari pihak direksi lapangan. Peralatan yang kami pakai untuk penyambungan pada pipa HFPE adalah mesin las PE serta kelengkapannya yang sudah disesuaikan berdasarkan ukuran diameter pipa yang dikerjakan dilapangan.

Page 281: Metode Tinu Lempanas

Sambungan dengan pengelasan

Cara Pemasangan Pipa

Pada pipa-pipa yang sudah dipasang harus dicegah jangan sampai kemasukan segala macam jenis kotoran umpanya bekas puing – puing / batu, alat-alat, bekas pakaian dan lain lain kotoran yang dapat mengganggu kebersihan dan kelancaran aliran air dalam pipa. Setiap pipa yang sudah dimasukkan kedalam parit galian harus langsung dipasang dan distel sambungannya dan kemudian diurug dengan bahan – bahan yang disetujui oleh Direksi Pengawas serta dipadatkan dengan sempurna kecuali pengurugan pada tempat – tempat sambungan pipa harus diperiksa dan disetujui terlebih dahulu oleh Direksi Pengawas, setelah disetujui baru diurug. Semua ujung pipa yang terakhir yang pada saat pemasangannya berheti, harus ditutp sehingga kotoran ataupun air buangan tidak masuk kedalam pipa. Tikungan / belokan (vertikal/horizontal) tanpa elbaw/bend dilaksanakan sedemikian rupa sehingga sudut sambungan antara dua pipa tidak boleh lebih besar dari yang diijinkan oleh pabrik pipa yang bersangkutan, untuk itu akan diberikan petunjuk lebih lanjut oleh Direksi Pengawas. Perubahan tanah perletakan pipa (belokan / tikungan), harus dilaksanakan dengan penyambungan bend/elbow yang sesuai, begitu pula untuk percobaan harus dengan tee atau tee cross.

Cara Penyambungan Pipa

Penyambungan pipa dilaksanakan sesuai dengan petunjuk penyambungan pipa dari pabrik pembuat pipa atau berdasarkan petunjuk dari Direksi Pengawas. Penyambungan pipa yang akan dilaksanakan adalah : Pipa HDFE dengan sambungan flanges, las atau giboult joint dan Pipa Polyvinil Chloride (PVC) dengan sambungan cincin karet (rubber ring joint), atau dengan solvent cement sesuai dengan daftar volume pekerjaan.

Bila pekerjaan pengelasan dilaksanakan didalam parit, maka lebar galian perlu ditambah agar juru las dapat bekerja dengan baik dan posisi pipa dijaga tetap setabil untuk memperoleh hasil pengelasan yang baik. Bila pengelasan dlakukan diluar parit galian, mak jumlah pipa yang dilas harus sedemikian rupa, sehingga terdapat suatu panjang tertentu dari pipa yang dilas, dan penempatan pada posisi yang benar sehingga pada waktu pengelasan dan penurunan pipa kedalam parit galian, pipa tidak mengalami kerukan. Dalam hal ini kami lebih dahulu harus meminta persetujuan dari Direksi Pengawas. Pengelasan harus dilakukan oleh tenaga yang berpengalaman dalam bidangnya. Kawat las yang digunakan adalah jenis JIS z3211 atau semutu dan disetujui oleh Direksi Pengawas Mesin las yang dipakai harus dapat disetujui oleh Direksi Pengawas Sebelum sambungan pipa dilas, sepanjang yang diperlukan bagian dalam dan luar pipa HDPE dan pipa GI yang berdiameter 100 mm keatas, lapisan dalam (linning) dan luar (coating) harus dibuka secara pelan-pelan. Setelah dilas lapisan bagian dalam (linning) dan luar (coating) pipa dipasang kembali seperti semula dengan cara menurut petunjuk dan peraturan pabrik pembuatan pipa

Urugan Kembali Bekas Galian Pasangan Pipa

Urugan dibawah pipa dilakukan pada semua galian diurug kembali dengan pasir atau bahan lain yang disetujui dengan memakai tenaga manusia mulai dengan lapisan pasir alas hingga garis tengah pipa, ditetapkan secara berlapis dengan ketebalan tidak lebih dari 15 cm dan dipadatkan dengan tongkat pemadat atau cara lain yang disetujui dengan kepadatan kering maksimum 95%. Bahan urugan ditempatkan dalam galian secara penuh selebar galian masing - masing sisi pipa dan perlengkapan lainnya secara menerus. dalam hal pipa Ductile Cost Iron dari garis tengah pipa kepermukaandalam Urugan sampai permukaan harus diterapkan bagi pengurugannya. Urugan diatas pipa dilakukan pada garis tengah pipa dan perlengkapannya sampai pada kedalam 10 cm diatas pipa baja (steel), galian harus diurug dengan peralatan tangan (manual) atau cara mekanis lainya yang telah disetujui, cara pengurugannya harus sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar dan ditempatkan secara berlapis dengan ketebalan 20 cm dan dipadatkan dengan tongkat pemadat atau cara lain yang disetujui dengan kepadatan kering maksimum 95%. Dalam pipa polyvinyl chloride, galian harus diurug dengan cara konvensional atau cara mekanis yang telah disetujui, pada kedalaman 30 cm diatas puncak pipa PVC dan tidak merusak pipa.. Sedangkan urugan tanah yang digunakan terlebih dahulu dipisahkan dari bahan - bahan yang dapat membahayakan, misalnya dapat merusak permukaan beton ataupun lapis finishing yang lain. Urugan dilakukan sampai mencapai peil yang ditetapkan dan permukaan urugan harus diratakan supaya tidak akan timbul cacat - cacat seperti turunya permukaan, bergelombang dan lain lain.

Pekerjaan Pengetesan Pipa

Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pengetesan pipa dengan air, dalam hal ini dilakukan untuk mengetahui adanya kebocoran pada pipa yang sudah terpasang dengan jarak pengetesan yang telah ditentukan oleh pihak direksi. Untuk pengetasan pipa dilakukan pada kuat tekan pipa, disamping itu pipa sebelum dipasang terlebih dahulu diperiksa oleh pengawas. Pengetesan pipa memakai alat tekan, kami selaku kontraktor harus menyediakan tenaga, bahan maupun perlatan pengetesan. Pengetesan pipa ini dilakukan dengan mendatangkan/ mengisi pipa dengan air supaya diketahui apakah pipa itu bocor atau tidak. Pengetesan Pipa dilakukan bagian perbagian dari panjang pipa tergantung letak dan jarak dari katup - katup / valve dan maksimum panjang pipa yang akan dites adalah 1500 meter untuk pipa yang berdiameter sampai dengan 150 mm dan yang berdiameter lebih dari 150 mm pengetesannya sepanjang 500 meter sedangkan priode stabilisasi dibutuhkan tergantung pada tiap tiap jenis pipa yaitu setelah pipa diisi penuh dengan air ditekan dengan tekanan rendah dan diperiksa segala kemungkinan terjadinya kebocoran dan perbaikan perbaikan yang masih dibutuhkan baru dites dengan tekanan yang dikehendaki cecara perlahan lahan dan merta selama minimum 2 jam.

PEKERJAAN PERLINTASAN PIPA

Pada Pekerjaan perlintasan Pipa yang meliputi dengan jalan raya dengan sungai kami sebagai pemborong harus mendapat ijin terlebih dahulu dari aparat setempat untuk membuat bangunan perlintasan. Untuk perlintasan pipa pada sungai bila diijinkan pipa digantung pada jembatan yang ada dengan konstruksi yang sederhana yaitu dengan memakai gantungan dari besi plat yang dikuatkan pada gelagar jembatan. sedangkan pipa yang digunakan untuk ini adalah pipa baja, sedangkan apabila tidak memungkinkan digantung pada jembatan maka kami harus mengadakan jembatan pipa tersendiri.

PEKERJAAN PASANGAN BOX VALVE

Pekerjaan pemasangan box valve dilakukan sesuai dengan gambar dalam hal ini serface valve book tidak boleh meneruskan goncangan atau tekanan kepada valve jadi pemasangan harus tepat dan lurus diatas valve, penutup dari bok tingginya harus sama dengan permukaan jalan aspal / tanah ada atau yang memenuhi level dan ketinggian yang ditentukan oleh Direksi Pengawas. Lokasi tempat pemasangan valve dengan valve box sesuai dengan gambar atau sesuai petunjuk Direksi Pengawas. Serfac valve box tidak boleh meneruskan goncangan atau tekanan kepada valve, jadi pemasangannya harus tepat dan lurus diatas valve. Penutup dari box, tingginya harus sama dengan permukaan jalan aspal/tanah yang ada atau yang memenuhi level dan ketinggian yang ditentukan oleh Direksi Pengawas . Waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan.

PEKERJAAN PASANGAN STREET BOX

Pekerjaan Street box dilakukan sesuai dengan gambar, dalam hal ini kami lakukan setelah sesuai denghan jadwal pelaksanaan, sebelum terpasang street box terlebih dahulu menentukan bentuk pasangannya atau harus sesuai dengan gambar kerja dan harus diketahui oleh Direksi Pengawas.

Page 282: Metode Tinu Lempanas

PEK. PAS. BATU

PEK. PEMBETONAN

Pekerjaan Bekisting

Pengecoran

PEK. PLESTERAN

Tahapan pekerjaan plesteran adalah sebagai berikut :

Pasangan batu kali yang akan diplester harus sudah cukup kering spesinya.

Kotoran atau spesi yang menempel pada dinding Batu kali harus dibersihkan.

PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI

Pekerjaan pasangan batu kali yang dimaksud disini adalah penataan batu dan diantara batu yang satu dengan lainnya diberkan perekat yang dibuat dari campuran anatara semen (Pc) dengan pasir dengan komposisi 1 Pc : 5 Pasir. Pekerjaan pemasangan ini mencakup pasangan. Dalam pelaksanaan pekerjaan pasangan, bentuk dan mutu pekerjaan harus betul-betul tepat dan baik. Agar pekerjaan pasangan ini dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu, kami akan melaksanakannya dengan urutan-urutan kerja sebagai berikut :

Lokasi tempat yang harus diberi pasangan batu harus sudah selesai digali dan bersih dari kotoran – kotoran seperti : akar kayu, humus dan kotoran-kotoran lain yang dapat mengurangi mutu pekerjaan dan sudah mendapat persetujuan Direksi atau Pengawas.

Mengecek elevasi bawah (bottom elevation) apakah sudah sesuai dengan gambar rencana yang telah ditenukan dan sudah mendapat persetujuan dari Direksi atau Pengawas Lapangan dan dilanjutkan dengan pembuatan dan pemasangan profil (bowplank).

Menyiapakan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan-bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan-bahan yang dimaksud adalah: batu, pasir dan Semen. Batu yang akan digunakan adalah batu alam atau batu galian yang tak belah dan kasar serta keras.

Sebelum kami melakukan pekerjaan bekisting terlebih dahulu kami berkoordinasi dengan Direksi tentang bahan bahan yang akan kami gunakan dan apabila Direksi setuju baru kami lanjutkan perkerjaan bekisting. Dalam hal pelaksanaannya untuk menghasilkan permukaan yang halus maka kami sebagai pemborong harus melakukan uji coba finishing pada permukaan yang halus, percobaan ini kami lakukan pada balok pondasi dan kepala tiang menurut petunjuk dari Direksi. Jika menghasilkan atau tidak memenuhi standar beton muka halus maka kami selaku pemborong harus menguji lagi sampai memenuhi standar beton muka halus. untuk pengujian ini bisa tidak diulang kembali dengan syarat : tidak terlihat adanya kebocoran pada ujung bekisting dan penurunan tarap muka air tidak melebihi nilai yang ditetapkan yaitu 1 cm. Bahan yang digunakan untuk bekisting adalah biasanya kayu terentang kelas III yang cukup kering atau triplek 3 cm atau multiplek 6 mm. Pasangan bekisting harus rapi, cukup kuat dan kaku untuk menahan getaran dan kejutan gaya yang diterima tanpa berubah bentuk. kerapian dan ketelitian pemasangan bekisting harus diperhatikan atau diliti agar setelah dibongkar menghasilkan bidang - bidang coran yang rata. Cleah - celah papan harus rapat agar pada waktu mengecor air tidak merembes keluar, sebelum dicor pada bagian dalam bekisting dibersihkan dari kotoran.

Pekerjaan Penulangan (Pembesian)

Setelah pekerjaan pemasangan bekisting dilanjutkan dengan pekerjaan penulangan (pembesian). Semua tulangan menggunakan besi tulangan baja polos U24. dalam pelaksanaan penulangan pada setiap terjadi penyambungan tulangan diperkenankan namun harus ada penyaluran penulangan / overlab sepanjang 40 D (D = diameter tulangan). sedangakan dalam pembengkokan penulangan harus dipernankan menggunakan sudut bengkok 45 derajat tidak beloh melebihi karena akan menyebabkan keretakan pada sudut luar besi yang dibengkokkan yang akan mengakibatkan kekuatan besi beton menjadi berkurang. Pada semua tulang dipasang yang tepat hingga tidak dapat berubah dan bergeser pada waktu adukan digetarkan. Untuk penyetelan besi tulangan harus diperhatikan / diperhitungkan dengan tebal selimut beton terhadap ukuran yang ditentukan.

Beton terdiri dari suatu campuran yang sebanding antara semen, air dan agregat bergradasi, campuran beton akan mengendap dan mengeras menurut bentuk yang diminta dan membentuk satu bahan yang padat, keras dan tahan lama yang memeliki karaktristik tertentu. Untuk memenuhi beton yang kuat dengan keawetan yang optimum volume air yang dimasukkan kedalam campuran harus dipertahankan sampai jumlah minimum yang diperlukan untuk memudahkan pengerjaan selama pencampuran. Pekerjaan Beton dicampur dilapangan dengan sebuah pencampur yang dijalankan dengan mesin sedangkan campuran beton harus memenuhi syarat dan ukuran yang akan menjamin suatu campuran yang merata / homogen. Pada waktu pencampuran tidak boleh kurang dari 1,5 menit untuk mesin - mesin sampai kapasitas 3/4 m3, jangka waktu pencampuran harus ditambah 15 detik untuk setiap penambahan 1/2 m3 campuran beton. sedangkan untuk pekerjaan kecil dan yang tidak dimungkinkan menggunakan sebuah pencampur mesin maka pencampuran dilakukan dengan tangan diatas satu permukaan keras bersih dan kedap air. Perbandingan Campuran perlu diperhatikan guna mencapai kekuatan yang diisyaratkan pada umur 28 hari setelah dicor dengan ketentuan bahwa bahan yang digunakan bermutu baik dengan pengawasan yang baik. Dalam hal pekerjaan beton ini kami menjabarkan secara umum untuk tata cara pelaksaannya kecuali beton yang menggunakan tulangan (besi). Untuk pelaksaanan pekerjaan beton yang menggunakan tulangan (besi ) terlebih dahulu mengerjakan begisting dan baru dikerjanan pembersiaan (merakit besi) dan sebelum mengerjakan begisting maupun yang lainnya dalam pelaksaan pembetonan terlebih dahulu melaporkan jenis jenis bahan yang akan digunakan kepada Direksi. apabila pihak Direksi menyetujui jenis bahan yang digunakan maka kami baru memulai pekerjaan boton.

Pekerjaan Plesteran dilakukan setelah pasangan batu atau pasangan bata merah selesai dilaksanakan. Sebelum pekerjaan dimulai bidang permukaan yang akan diplesteran bata merah harus disiram terlebih dahulu sampai jenuh agar plesteran siaran betul-betul mengikat dengan pasangan dan bahan yang dipakai seperti pasir pasang harus bersih dari kotoran tanah dan lumpur. Pekerjaan Plesteran yang dimaksud disini adalah pekerjaan pelapisan top pas. batu kali atau pas. bata merah dengan campuran mortal (spesi) setelah pekerjaan pasangan batu kali atau bata merah selesai dan telah kering (kuat) . Karena pekerjaan ini termasuk pekerjaan Akhir ( finishing ), maka harus dilaksanakan oleh tukang yang benar - benar ahli dan terampil serta spesifik dalam bidangnya. Untuk itu kami melakukan seleksi kepada tukang untuk pekerjaan - pekerjaan finishing agar produk yang dihasilkan benar - benar baik dan memuaskan.

Menyiram top tembok atau pas. Bata merah maupun top pas. Batu kali dengan air sampai jenuh agar air semen mortal tidak diserap oleh pasangan bata merah atau batu kali.

Spesi diratakan dengan cara menggosok dan menekan menggunakan alat bambu. Penggosokan ini dilakukan berulang - ulang agar plesteran padat, rata dan halus.

Untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya retak - retak pada plesteran, sehari setelah pekerjaan plesteran selesai, plesteran disiram dengan siraman halus. Siraman bertekanan tinggi tidak kami gunakan karena akan merusak plesteran.

Permukaan plesteran yang akan diaci kami bersihkan dengan sapu lidi dan disiram dengan air. Penyiraman ini secukupnya saja, tidak sampai jenuh agar campuran acian melekat dengan sempurna.

Page 283: Metode Tinu Lempanas

Permukaan plesteran yang akan diaci kami bersihkan dengan sapu lidi dan disiram dengan air. Penyiraman ini secukupnya saja, tidak sampai jenuh agar campuran acian melekat dengan sempurna.

Page 284: Metode Tinu Lempanas

PEK. SIARAN

PEK. CROSSING JALAN

3 JADWAL

Paling lambat 1 (satu) minggu setelah diterbitkannya SPMK, kami selaku pelaksana harus mengajukan ;

a

-

-

b Jadwal Pengadaan tenaga kerja, Pengadaan Material dan Pengadaan Peralatanc

4 PEIL DAN PENGUKURANa

b

c

d

5 PEMAKAIAN UKURANa

b

c

6 KANTOR DIREKSI, PEMBORONG DAN GUDANGa

b Untuk menyimpan bahan-bahan bangunan pemborong harus membuat gudang.c

7 ALAT-ALAT KERJA DAN ALAT-ALAT PEMBANTUa

b

Pekerjaan siaran dilakukan setelah pasangan batu kali selesai dilaksanakan. Sebelum pekerjaan dimulai bidang permukaan yang akan disiar akan disiram terlebih dahulu sampai bersih agar siaran betul-betul mengikat. Campuran yang digunakan adalah 1pc: 2ps dan bahan yang dipakai seperti pasir pasang harus bersih dari kotoran tanah dan lumpur.

Pekerjaan Crossing Jalan merupakan pekerjaan pemasangan pipa yang melewati Jalan dimana pekerjaan ini harus kami laksanakan dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada pengawas pekerjaan supaya tidak terganggu aktipitas pejalan yang melitasi crossng jalan tersebut.

Jadwal waktu (time Schedule) pelaksanaan secara terperinci yang digambarkan secara panah (network planning) dan program balik (barchat).

Jadwal pelaksanaan merupakan acuan untuk kami melaksanakan pekerjaan dilapangan sehingga kebutuhan waktu yang ada harfus terpenuhi ( tepat waktu).

Kebutuhan pendropan material, tenaga dan alat harus tepat waktu supaya tidak terjadi kemacetan dalam pelaksanaan pekerjaan.

Jadwal pengadaan bahan material dan peralatan d. Penyusunan program mutu Bagan-bagan yang disebutkan diatas (a) sampai (c) harus mendapatkan persetujuan dari Direksi Pekerjaan sebagai dasar/patokan kami dalam melaksanakan pekerjaan dan kami wajib mengikutinya.

Kami Selaku pelaksana wajib memberitahukan kepada Direksi pekerjaan bagian pekerjaan yang akan dimulai, untuk dicek terlebih dahulu ketetapan- ketetapan peil-peil dan ukuran-ukurannya.

Kami selaku Pelaksana diwajibkan mencocokkan ukuran-ukuran satu sama lainnya dalam tiap pekerjaan, dan melapor secara tertulis kepada Direksi Pekerjaan jika ada perselisihan/perbedaan-perbedaan ukuran untuk diberi keputusan.Tidak dibenarkan pemborong membetulkan sendiri kekeliruan tersebut,tanpa persetujuan Direksi.

Kami selaku Pelaksana bertanggung jawab atas tepatnya pekerjaan selanjutnya, maka ketetapan peil-peil dan ukuran-ukuran yang ditetapkan dalam gambar kerja.

Mengingat kesalahan selalu akan mempengaruhi bagian pekerjaan selanjutnya, maka ketetapan peil dan ukuran tersebut mutlak perlu diperhatikan.Kelalaian tersebut dalam hal ini akan ditolerir dan Direksi pekerjaan berhak untuk membongkar pekerjaan atas biaya kami sendiri sebagai pelaksana.

Kami selaku pelaksana tetap bertanggung jawab dalam menepati semua ketentuan yang tercantum dalam Rencana Kerja & Syarat-syarat serta gambar- gambar berikut tambahan dan perubahannya

Kami selaku Pelaksana wajib memeriksa kebenaran dari ukuran-ukuran keseluruhan maupun bagian-bagiannya dan memberitahukan Direksi pekerjaan tentang setiap perbedaan yang ditemukan didalam RKS dan gambar-gambar maupun dalam pelaksanaan, kami dapat membetulkan kesalahan gambar dan melaksanakan pekerjaan setelah ada persetujuan secara tertulis oleh Direksi.

Pengambilan ukuran-ukuran yang keliru dalam pelaksanaan didalam hal apapun menjadi tanggung jawab kamiselaku pelaksana.

Kami selaku Pelaksana harus menyediakan kantor Direksi pekerjaan yang dilengkapi dengan ruang rapat, ruang direksi lengkap, serta fasilitas kamar mandi/WC. Perlengkapan personil antara lain topi pengaman dan alat- alat ukur lengkap.

Kami selaku pelaksana membuat kantor kerja dan juga menyediakan perlengkapan seperti kantor Direksi pekerjaan serta fasilitas kebutuhan air untuk keperluan sehari-hari.

Kami Selaku Pelaksana harus menyediakan alat-alat yang diperlukan untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara sempurna dan efisien, misalnya : Mesin Las HDFE, Mesin Las Listrik, Mesi Tes Pipa, Stamper, Pompa Air dan alat-alat penunjang lain - lainnya yang diperlukan. Sedangakan alat - alat tersebut digunakan sesuai fungsinya masing - masing.

Disamping harus menyediakan alat-alat yang diperlukan pada butir (a) dalam hal ini kami selaku pelaksana harus menyediakan tanda-tanda untuk bekerja pada waktu hujan/panas dan perlengkapan penerangan demi kelancaran dalam pelaksanaan pekerjaan.

Page 285: Metode Tinu Lempanas

8 PENEMUAN BENDA-BENDA DI LAPANGANa Penemuan dilapangan pekerjaan, seperti fosil, barang kuno dan barang berharga menjadi milik pemilik proyek.b Pada waktu penemuan benda-benda tersebut, kami wajib mengambil tindakan :

1

2

3

9 PENGAWASANa

b

c

d

10 PEMERIKSAAN DAN PENYEDIAAN BAHAN DAN BARANGa

b

c

d

e Pemborong dalam menawarkan harga penawaran, harus sudah termasuk biaya pengujian bahan dan barang

11 PELAKSANAAN DAN PENYELESAIAN PEKERJAAN1 Uraian Pekerjaan2 Peraturan-Peraturan Teknis yang Digunakan3 Penjelasan RKS dan Gambar4 Persiapan di Lapangan5 Tenaga Kerja Kontraktor6 Rencana Kerja (Time Schedule)7 Kuasa Kontraktor di Lapangan8 Alat - Alat Pelaksanaan9 Pengamanan Lalu Lintas10 Jaminan dan Keselamatan Kerja11 Pekerjaan Persiapan12 Syarat-Syarat Cara Pemeriksaan Bahan

12 P e n u t u p

Ponorogo, 08 April 2013PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIMDirektur Utama

Berusaha agar tidak menggangu menggali dan memindahkan benda- benda tersebut dalam keadaan posisi ditemukan.Melaporkan hasil penemuan benda kepada pemilik proyek secara tertulis dan menjelaskan lokasi penemuan benda.Memberi tugas wajib mengeluarkan perintah tentang penemuan benda-benda tersebut dan pemborong harus mengijinkan pemberi tugas untuk memeriksa menggali dan memindahkan yang mungkin pekerjaan ini dilakukan oleh instansi yang berwenang atau pihak ketiga

Kami Selaku pelaksana harus mengadakan fasilitas-fasilitas untuk menguji, memeriksa setiap bagian pekerjaan dan bahan serta peralatan yang diperlukan.Bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan tetapi luput dari Pengawasan Direksi pekerjaan, jika diperlukan untuk dibuka sebagian/seluruhnya menjadi tanggung jawab kami.

Jika kami akan melaksanakan pekerjaan diluar jam kerja (lembur) hingga pengawasan, maka harus meminta permohonan untuk pelaksanaan pekerjaan dan segala biaya ditanggung oleh kami selaku pelaksana.

Wewenang Direksi pekerjaan dalam memberikan keputusan terbatas dalam soal-soal yang jelas tercantum/dimasukan dalam gambar-gambar, RKS dan risalah penjelasan, penyimpangan lainnya harus ada seijin pemilik proyek.

Bila dalam RKS disebutkan nama dan pabrik pembuatan dari suatu bahan dan barang, maka ini dimaksudkan untuk menunjukan standart minimal/kualitas bahan dan barang yang digunakan.Setiap bahan dan barang yang akan digunakan harus disampaikan Direksi pekerjaan, untuk mendapatkan persetujuan dan penyampaian barang/material sebelum pekerjaan dilaksanakan.

Usulan penggunaan nama, pabrik dan pembuatan barang material, harus mendapatkan rekomendasi dari Direksi pekerjaan berdasarkan petunjuk dalam RKS serta gambar-gambar dan risalah penjelasan.Contoh bahan dan barang disimpan Direksi pekerjaan untuk dijadikan dasar penolakan bila bahan dan barang yang dipakai tidak sesuai dengan contoh baik kualitas maupun sifat.

Apabila didalam Spesifikasi Teknis ini tidak tercantum uraian, peraturan dan ketentuan yang sebenarnya termasuk dalam pekerjaan pemborongan, maka semua pekerjaan dan peraturan itu harus dilaksanakan agar tercapai penyelesaian pekerjaan yang diharapkan serta memuaskan semua pihak.

Page 286: Metode Tinu Lempanas

RENCANA MUTU KONTRAK

A. KATA PENGANTAR

PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)

I PEKERJAAN PERPIPAAN

XXPEMBUATAN JALAN PENGHUBUNG

1 Ruang lingkup, tanggung jawab dan wewenang proyek sesuai prosedur.2 Prosedur umum proses pengendalian pelaksanaan pekerjaan.3 Sepesifikasi teknis dan gambar-gambar yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut diatas.4 Syarat umum lainnya sesuai dokumen kontrak.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

C. REFERENSI- Ruang lingkup, tanggung jawab dan wewenang proyek sesuai dengan

Prosedur umum pengendalian proses nomor : Q/PMT/AA/006.- Spesifiakasi teknik dan gambar-gambar paket Pekerjaan - Syarat-syarat umum / khusus pelelangan (kontrak).

D. PROGRAM MUTU1 Tugas dan tanggung jawab masing-masing personil

a. PEMIMPIN PROYEK / PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

1 Memimpin pelaksanaan kegiatan pada proyek yang bersangkutan.2

3

4

Pada pekerjaan Tahun Anggaran 2013, kami PT. DWI PONGGO SETO mengajukan penawaran untuk melaksanakan Pekerjaan OPTIMALISASI SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) LOKASI : IKK WOJA/DESA MONTABARU DAN IKK KILO/DESA MALAJU KAB. DOMPU dengan kegiatan sebagai berikut :

untuk mendapatkan kualitas dan mutu pekerjaan yang sesuai dengan standart kualitas spesifikasi teknis yang telah ditentukan/disyaratkan, maka perlu dibuat panduan atau pedoman dalam melaksanakan pekerjaan tersebut diatas yang meliputi :

Program mutu ini disusun sebagai panduan bagi kontraktor pelaksana dan pihak proyek agar dapat memperoleh/ mencapai hasil pekerjaan secara maksimal sesuai dengan metode pelaksanaan dan spesifikasi teknis yang ada.

Tugas, tanggung jawab dan wewenang proyek sesuai prosedur adalah hubungan kerja antara pihak pemilik proyek dan kontraktor pelaksana serta tanggung jawab mesing-masing personil yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas.

Mengatur, membina, mengkoordinir, mengawasi dan mengendalikan seluruh penyelenggaraan tugas-tugas administrasi dan teknis kegiatan dari pada PPK dalam mencapai sasaran yang ditetapkan didalam DIP atau PO.

Bertanggung jawab atas pekerjaan Konstruksi dan keuangan dalam pelaksanaan pekerjaan di lingkungan proyek

Menyelenggarakan hubungan kerja dan koordinasi kerja antara Pemimpin Bagian Proyek dan atau yang mewakili atas nama Pimbagpro dengan Instansi lain yang terkait dengan wilayah kerja Pemimpin Proyek.

Page 287: Metode Tinu Lempanas

b. PENGAWAS LAPANGAN1 Menyiapkan program pelaksanaan pekerjaan.

2

3 Pengawasan terhadap pelaksanaan pengukuran.4 Mengadakan pengukuran dan perhitungan Mutual Chek 0% dan 100% bersama rekanan.

5

6

7

8 Memverifikasi asbuilt drawing.

9

10

11 Membuat laporan akhir tentang jalannya pelaksanaan pekerjaan.

c. PENGAWAS PEKERJAAN1 Bersama-sama dengan pelaksana mempersiapkan keperluan, sarana administrasi pekerjaan.

2

3

4 Membantu pengawas Lapangan dalam menentukan lokasi titik-titik dan as bangunan/saluran.5 Mengawasi pengukuran yang diselengarakan oleh pelaksana dan memeriksa hasil ukurannya.

d. DIREKTUR

1

2

3 Mengadakan konsultasi pelaksanaan pekerjaan kepada unsur terkait, konsultan pengawas, dan PPK.

4

5

6 Selalu berada dilokasi proyek.

e SITE MANAGER1 Mengontrol pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan perencanaan yang sudah ditentukan.2 Memecahkan kendala pelaksanaan pekerjaan.3 Mengadakan konsultasi pelaksanaan pekerjaan kepada unsur terkait & konsultan pengawas.4 Menentukan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan persetujuan direksi.5 Mengadakan koordinasi dengan team perencanaan dan kepala pelaksana.

6

7 Mewakili perusahan dalam hubungan dengan pihak direksi sesuai dengan tugas yang telah ditetapkan.

8 Selalu berada dilokasi proyek dan Bertanggung jawab kepada direktur.

Pengawas lapangan bersama-sama pengawas pekerjaan, Site Engineer, PPK mengadakan koordinasi dengan Muspika, Pamong Desa dan Pemuka masyarakat setempat.

Mengendalikan pencapaian target kualitas dan kwantitas per 6 (enam) harian, serta mengevaluasi hasil pelaksanaan per 6 (enam) harian, guna mencapai tertib administrasi lapangan dan mekanisme pelaporan.

Mengecek kembali terhadap persetujuan tertulis yang dibuat pengawas pekerjaan seperti yang tercantum diform cheklist sesuai dengan wewenang pemberi ijin.

Wajib menginformasi ke pemimpin Bagian proyek apabila terdapat perbedaan antara gambar dan situasi lapangan.

Menyiapkan data teknis, sebagai bahan pembuatan berita acara pemeriksanaan pekerjaan, serta membuat data-data perubahan luas tanah yang diperlukan dalam pelaksanaan.

Membuat dan menyampaikan laporan tentang masalah-masalah yang menyangkut pihak ketiga yang menyebabkan terganggunya penyelesaian proyek sehingga bisa menyebabkan rasa kurang simpatisnya masyarakat dengan adanya pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Bersama-sama dengan Site Engineer, pelaksana dan pembantu pelaksana kontraktor mempelajari dan mendalami gambar kerja, rencana kerja dan syarat-syarat yang dilanjutkan dengan orientasi lapangan.

Bersama-sama dengan pelaksana memantapkan rancangan dan rencana kerja yang telah dibuat oleh Site Engineer yang telah disetujui oleh Direksi.

Bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan pekerjaan dan sanggup berkoordinasi dgn personil yang bertugas di lapangan untuk mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan.

Membuat rencana pelaksanaan pekerjaan berdasarkan masukan dari site engineer dan dari pengawas lapangan/direksi.

Mengadakan evaluasi pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan rencana yang telah disepakati bersama konsultan dan pengawas pekerjaan/direksi.

Memutuskan langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan yang perlu diambil untuk menentukan waktu dan mutu agar sesuai dengan aturan pelaksanaan yang telah ditetapkan.

Menyelengarakan rapat koordinasi secara internal ataupun eksternal guna mengevaluasi dan membuat tindak lanjut terhadap aspek fisik, biaya dan mutu pekerjaan di lapangan.

Page 288: Metode Tinu Lempanas

f. KEPALA PELAKSANA

1

2 Membina hubungan kerja antara owner dan mitra kerja lainnya yang terkait dalam pelaksanaan pekerjaan.

3 Mengkoardinasi dan memberi arahan kepada para pelaksana lapangan dalam mengawasi pekerjaan.4 Membuat laporan kemajuan pekerjaan.5 Mengecek kembali volume pekerjaan yang sudah dikerjakan (opname).6 Menghitung kembali dan mengajukan pekerjaan tambah kurang jika dibutuhkan. 7 Memilih dan menentukan quarry material yang akan digunakan.

8

9 Bertanggung jawab kepada site manager.

g. P E L A K S A N A

1

2

3 Mengawasi mutu pelaksanaan pekerjaan secara langsung dari para pekerja di lapangan.4 Memberikan petunjuk/pengarahan kepada para pekerja tentang teknis pelaksanaan.5 Mengawasi mutu bahan dan takaran/campuran yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.6 Memberikan petunjuk penempatan material yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.

7 Mengecek kembali mutu pekerjaan yang sudah dilaksanakan dan melaporkan kepada kepala pelaksana

8 Menghitung volume hasil pekerjaan setiap hari .9 Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan.

10 Menyiapkan Job List sesuai dengan tahap pelaksanaan pekerjaan di lapangan.11 Mengiventarisir dan menyusun pekerjaan tambah kurang jika dibutuhkan. 12 Bertanggung jawab kepada kepala pelaksana.

h. S U R V E Y O R1 Melaksanakan pengukuran letak bangunan maupun elevasi pada bangunan dan saluran.2 Menentukan elevasi bangunan dan saluran sesuai dengan rencana kerja.3 Membuat patok-patok dan bouwplank untuk pelaksanaan pekerjaan.4 Mengecek kembali elevasi pekerjaan yang sudah dilaksanakan.5 Bertanggung jawab kepada site menejer

I. D R A F M A N T

1

2 Menggambar shop drawing, request dan as built drawing.3 Bertanggung jawab kepada perencanaan.

j. ADMINISTRASI KEUANGAN

1

2 Melakukan pembayaran kepada pihak ketiga setelah mendapat persetujuan dari site manager.3 Membukukan setiap transaksi penerimaan maupun pengeluaran.4 Melakukan verifikasi terhadap seluruh dokumentasi transaksi yang terjadi.5 Membuat laporan keuangan secara priodik.6 Bertanggung jawab kepada site manager.

k. ADMININSTRASI UMUM

1

2 Membukukan segala administrasi yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek.3 Mengagendakan setiap surat-surat, baik surat masuk maupun keluar.

Membuat rencana kegiatan pelaksanaan pekerjaan dan melakukan perhitungan kembali berdasarkan metode pelaksanaan sesuai spesifikasi teknis.

Melakukan pengujian terhadap mutu material yang akan digunakan dengan melibatkan instansi yang berwenang dalam melakukan pengujian material.

Membuat rencana operasional yang meliputi Quality Plant, Site Instalation, Metode Pelaksanaan, Shoop Drawing dan perhitungan konstruksi yang dibutuhkan.

Melakukan komunikasi dengan mandor dan pengawas lapangan dalam bidang teknis pelaksanaan pekerjaan.

Menggambar bentuk bangunan dan saluran berdasarkan hasil surveyor yang akan dijadikan pedoman pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

Mengusulkan rencana keuangan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan berdasarkan laporan dari site engineer.

Mencatat bahan-bahan dan peralatan yang diminta, serta meneruskan untuk direalisasi pada bagian masing-masing.

Page 289: Metode Tinu Lempanas

4 Bertanggung jawab kepada adm./keuangan.

l. LOGISTIK1 Mengadakan bahan material yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan.2 Menempatkan bahan material sesuai petunjuk dari pelaksana.3 Mencatat bahan material yang masuk maupun keluar.4 Bertanggung jawab kepada adm./keuangan.

m. P E R A L A T A N1 Menyediakan peralatan yang dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai kebutuhan.2 Mengecek keadaan peralatan sebelum dipergunakan.3 Bertanggung jawab kepada adm./keuangan.

2 HUBUNGAN KERJA

Hubungan kerja antara pihak proyek dan kontraktor pelaksana dapat dibuat bagan alur sebagai berikut :

PIHAK DIREKSI / PEMILIK PROYEK.

PENGGUNA ANGGARAN

PELAKU KEGIATAN

ASS. PERENCANAAN

ASS. WASDAL

ASS. UMUM

SUB PELAKU KEGIATAN

PENGAWAS QUALITY PENGAWAS QUANTITY

PIHAK KONTRAKTOR PELAKSANA

DIREKTUR

KEPALA PELAKSANA

PELAKSANA SURVEYOR ADMINISTRASI

Hubungan kerja yang dilakukan antara pihak pemilik proyek dan kontraktor pelaksana harus selalu terbina dengan baik agar dalam pelaksanaan kegiatan fisik di lapangan tidak terjadi permasalahan yang diakibatkan putusnya jalur komunikasi yang berhubungan dengan teknis di lapangan.

Page 290: Metode Tinu Lempanas

4 PELAKSANAAN PEKERJAAN

- Melakukan pengukuran- Mengajukan gambar (shoop drawing)- Mengajukan sampel material yang akan digunakan untuk mendapatkan ijin.- Mengajukan ijin pelaksanaandalam pelaksanaan di lapangan dapat dibuat bagan alur kegiatan sebagai berikut :

GARIS BESAR TAHAPAN PELAKSANAAN

A B PEKERJAAN MOBILISASI A B PEK. PENGUKURAN - Mobilisasi Alat - Peng Long Section - Mobilisasi Tenaga - Peng Cross Section

A B PEKERJAAN AWAL - Shoop Drawing - MC.0

A B PELAKSANAAN PEKERJAAN

I PEKERJAAN PERPIPAAN

XX PEMBUATAN JALAN PENGHUBUNG A B PEL & DOKUMENTASI - Lap Bulan, Ming, Harian

- Photo 0%, 50%&100% - Lap. Job Mix - MC.01& 02

A B PEKERJAAN AKHIR - Asbuilt Drawing

- Photo Dok 100 %

- MC, 03 (100 %)

- Penyerahan Pekerjaan

Sebelum melakukan suatu kegiatan pekerjaan di lapangan, terlebih dahulu harus melakukan beberapa tahapan

:

MULAI KERJA (SPMK)

PEKERJAAN SELESAI (PHO)

Page 291: Metode Tinu Lempanas

BAGAN ALIR PENGUKURAN

Reques & Ijin Pelaksanaan

Persiapan PeralatanPatok - Patok BM

Gambar Pelaksanaan

Pemasangan Patok Pengecekan LokasiCP & BM Sementara Alat - alat ukur

Pemasangan PatokCP & BM Sementara

Persiapan PeralatanPatok - Patok BM

Gambar Pelaksanaan

CEK

Tidak

Ya

Tidak

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

CEK CEK

CEK

Tidak

Ya

Ya

Tidak

Ya

SELESAI

CEK CEK

CEK

Page 292: Metode Tinu Lempanas

BAGAN ALIR PENGAJUAN SHOOP DRAWING

Pemberi Tugas Pengawas Kontraktor

Membuat JadwalShoop Drawing

Membuat Shoop Drawing( 1 asli, 2 rekaman )

Diterima

Gambar pada kertas

kalkir

Proses persetujuan gambar

Blue Print

Distribusi Distribusi DistribusiPemberi Tugas Pengawas Lapangan

CEK CEK

Page 293: Metode Tinu Lempanas

BAGAN ALIR PENGAJUAN PERSETUJUAN BAHAN/MATERIAL

Pemberi Tugas Pengawas Kontraktor

Pemesanan BahanMaterial

Pengajuan ContohMaterial

Proses Persetujuan

Pembelian Bahan danMendatangkan

CEK CEKCEK

Page 294: Metode Tinu Lempanas

BAGAN ALIR PENGAJUAN PELAKSANAAN

Pemberi Tugas Pengawas Kontraktor

Persiapan Pekerjaandi Lapangan

Membuat Surat IjinPelaksanaan

Pengecekan LokasiBersama-sama

Pengecekan LokasiBersama-sama

Distribusi Ijin

Pelaksanaan (rangkap 3)

Distribusi Distribusi DistribusiPemberi Tugas Pengawas Lapangan

Tidak

Ya

CEK

Page 295: Metode Tinu Lempanas

BAGAN ALIR PEKERJAAN GALIAN TANAH

Pekerjaan Persiapan - Gambar Kerja Pasangan Profil/Patok - Reques Batas Galian - Persetujuan / Ijin - Tenaga Kerja & Peralatan

Galian tanah sampai denganElevasi Rencana

Tidak

Tidak

Ya

SELESAI

CEK

M U L A I

Pengecekan - Elevasi Galian - Bentuk Galian

Pengecekan - Jenis Galian - Bentuk Galian

Ya

Tidak

Tidak

CEK

M U L A I

Page 296: Metode Tinu Lempanas

BAGAN ALIR PEKERJAAN TIMBUNAN TANAH

Pekerjaan Persiapan - Gambar Kerja Pasangan Profil/Patok - Reques Batas Timbunan - Persetujuan / Ijin - Tenaga Kerja, Bahan & Peralatan

Timbunan tanah sampai denganElevasi Rencana

Tidak

Tidak

Ya

SELESAI

CEK

CEK

M U L A I

Pengecekan - Jenis Timbunan - Bentuk Timbunan - Elevasi Timbunan - Kepadatan Timbunan

Pengecekan - Jenis Bahan - Jenis Timbunan - Bentuk Timbunan

Ya

Tidak

M U L A I

Pengecekan - Jenis Bahan - Jenis Timbunan - Bentuk Timbunan

Page 297: Metode Tinu Lempanas

BAGAN ALIR PEKERJAAN PASANGAN BATU

Pekerjaan Persiapan - Gambar Kerja Kis Dam dan Pengeringan dgn - Reques Pompa Air (jika diperlukan) - Persetujuan / Ijin - Tenaga Kerja, Bahan & Peralatan

Pasangan Profil/Patok BatasGalian pondasi dan Pasangan Batu

Pasangan Batu Kali 1 Pc : 5 Pssesuai Gambar Rencana

Timbunan Tanah dibelakangpasangan batu untuk saluran/bangunan

Tidak

Ya

Ya

SELESAI

CEK

CEK

M U L A I

Pengecekan - Bentuk Pasangan - Batas Pasangan - Elevasi Pasangan

Pengecekan - Jenis/bentuk Pasangan - Elevasi Pasangan - Kebutuhan Kis Dam - Mutu Bahan Adukan

Tidak

Tidak

Ya

Page 298: Metode Tinu Lempanas

BAGAN ALIR PEKERJAAN SIARAN

Pekerjaan Persiapan - Gambar Kerja - Reques - Persetujuan / Ijin - Tenaga Kerja, Bahan & Peralatan

Pembersihan sisa mortar padapasangan batu

Siaran 1 Pc : 2 Pssesuai Gambar Rencana

Tidak

Ya

Tidak

Ya

SELESAI

CEK

Pengecekan - Bentuk Siaran - Tebal Siaran

Pengecekan - Bentuk Siaran - Mutu Bahan Adukan

M U L A I

CEK

Tidak

Ya

Pengecekan - Bentuk Siaran - Tebal Siaran

Ya

Page 299: Metode Tinu Lempanas

BAGAN ALIR PEKERJAAN PLESTERAN

Pekerjaan Persiapan - Gambar Kerja - Reques - Persetujuan / Ijin - Tenaga Kerja, Bahan & Peralatan

Pembersihan sisa mortar padapasangan batu

Plesteran 1 Pc : 2 Pssesuai Gambar Rencana

Tidak

Ya

Tidak

Ya

SELESAI

CEK

CEK

M U L A I

Pengecekan - Bentuk Plesteran - Tebal Plesteran

Pengecekan - Bentuk Plesteran - Mutu Bahan Adukan

Tidak

M U L A I

Pengecekan - Bentuk Plesteran - Tebal Plesteran

Ya

Page 300: Metode Tinu Lempanas

BAGAN ALIR PEKERJAAN BETON BERTULANG

Pekerjaan Persiapan - Gambar Kerja - Reques - Persetujuan / Ijin - Tenaga Kerja, Bahan & Peralatan

Pembersihan sisa mortar padapasangan batu

Pekerjaan Perancahsesuai Gambar Rencana

Pekerjaan Begistingsesuai Gambar Rencana

Pekerjaan Besi (Tulangan Beton)sesuai Gambar Rencana

Pekerjaan Beton Bertolang (plat titian)sesuai Gambar Rencana

Tidak

Ya

Tidak

Ya

SELESAI

CEK

CEK

M U L A I

Pengecekan - Ketebalan Beton - Kekeringan Beton - Pembongkaran Begisting - Pembongkaran Perancah

Pengecekan - Rencana Perletakan Beton - Kondisi Pasangan Batu - Mutu Bahan beton yg digunakan

CEK

Tidak

Ya

Pengecekan - Kondisi Perancah - Perletakan Begisting - Perletakan & Ukuran Besi Beton - Melakukan Tes Beton (Job Mix)

Ya

Page 301: Metode Tinu Lempanas

BAGAN ALIR PEKERJAAN PIPA

Pekerjaan Persiapan - Gambar Kerja - Reques - Persetujuan / Ijin - Tenaga Kerja, Bahan & Peralatan

Pembersihan sisa kotoranpada pipa yang mau dipasang

Pas. Pipasesuai Gambar Rencana

Tidak

Ya

Tidak

Ya

SELESAI

CEK

CEK

M U L A I

Pengecekan - Bentuk Plesteran - Tebal Plesteran

Pengecekan - Bentuk Pas. Pipa - Mutu Bahan Adukan

Tidak

M U L A I

Pengecekan - Bentuk Pas. Pipa - Elv. Gal. Pas. Pipa

Ya

Page 302: Metode Tinu Lempanas

5 PEKERJAAN TAMBAH KURANG.

Pemberi Tugas

Pemberi Tugas Pengawas Kontraktor

Perubahan

Dipelajari & dievaluasi

Menghitung RABTambah / Kurang

Negosiasi harga danKlarifikasi

Amandemen Kontrak

Ponorogo, 08 April 2013PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIMDirektur Utama

Apabila dalam pelaksanaan pekerjan terjadi pekerjaan tambah kurang maka harus dilakukan sesuai dengan bagan alur pengajuan pekerjaan tambah kurang seperti :

Demikian program mutu ini dibuat agar dalam pelaksanaan Pekerjaan dapat memperoleh hasil sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

CEK

Tidak

Ya

CEK

Tidak

Ya

CEK

Ya

CEK

Ya

Page 303: Metode Tinu Lempanas

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : IBRAHIMJabatan : Direktur UtamaBertindak untuk : PT. KARYA SEPAKAT KITAdan Atas Nama

1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotismen (KKN)

2.

3.

4.

Ponorogo, 08 April 2013PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIMDirektur Utama

Dalam Rangka Pengadaan Pekerjaan Pekerjaan OPTIMALISASI SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) LOKASI : IKK WOJA/DESA MONTABARU DAN IKK KILO/DESA MALAJU KAB. DOMPU dengan ini menyatakan :

Akan melaporkan kepada Inspektorat Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan/atau LKPP apabila mengetahui ada indikasi KKN di dalam proses pengadaan ini ;

Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profisional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang - undangan

Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam FAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

Page 304: Metode Tinu Lempanas

SURAT PERNYATAAN

Yang Bertanda Tanga dibawah ini :

1 Nama : IBRAHIM2 Jabatan : Direktur Utama3 Perusahaan : PT. KARYA SEPAKAT KITA4 Alamat : Jl. Arif Rahman Hakim No. 9 Ponorogo

Dengan ini menyatakan

a.

b.

c.

Demikian Surat Pemyataan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ponorogo, 08 April 2013PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIMDirektur Utama

Tidak akan menuntut ganti rugi apabila proses lelang/tender batal akibat dana kegiatan yang tercantum dalam DIPA Satker PKPAM NTB TA. 2013 tidak tersedia atau terdapat perubahan arena satu dan lain hal.

ASTEK dan galian golongan galian ― C ― sesuai ketentuan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi NTB. dari uang yang sebenamya kami terima pada pembayaran termyn.

Apabila Perusahaan kami ditunjuk dalam pelaksanaan pekerjaan OPTIMALISASI SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) LOKASI : IKK WOJA/DESA MONTABARU DAN IKK KILO/DESA MALAJU KAB. DOMPU , maka Perusahaan kami sanggup melaksanakan pekerjaan tersebut diatas dengan baik sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam Dokumen pengadaan dan kesalahan kesalahan akibat kurang cermat/telitinya kami dalam memperhitungkan keadaan lapangan adalah menjadi tanggung-jawab kami dan tidak akan mengajukan claim atau tuntutan apapun kepada Pemberi tugas di kemudian hari

Page 305: Metode Tinu Lempanas

SURAT PERNYATAAN AANWIJZING LAPANGAN

Yang Bertanda Tanga dibawah ini :

1 Nama : IBRAHIM2 Jabatan : Direktur Utama3 Perusahaan : PT. KARYA SEPAKAT KITA4 Alamat : Jl. Arif Rahman Hakim No. 9 Ponorogo

Paket Pekerjaan : PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)

Lokasi Pekerjaan : KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH

guna penyusunan harga penawaran pada proses pengadaan yang dilaksanakan oleh Pokja ULP Satker PKPAM NTB TA. 2013.

Demikian Surat Pemyataan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ponorogo, 08 April 2013PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIMDirektur Utama

Dengan ini menyatakan bahwa kami PT. DWI PONGGO SETO telah melakukan Aanwijzing Lapangan pada tanggal 4 Januari 2013 Untuk :

Page 306: Metode Tinu Lempanas

Nomor : 08 / DI_DUK.BANK / I / 2013Lampiran : -Hal : Dukungan Bank

Kepada Yth,.Pimpinan PT. BANK NTBCabang Cakranegaradi -

Cakranegara

Rp. 44,375,142,000.00 x 10% = Rp. 4,437,514,200

Dukungan Peralatan ditujukan :

Kepada Yth.:Pokja Pengadaan Barang / JasaSatker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air MinumJl. Semanggi Raya No. 05 Mataram

Demikian Dukungan Bank ini kami buat atas kerjasamanya diucapkan terima kasih

Mataram, 29 Februari 2012CV. DEWINDA

KHAIRUL ANSARNo.Rekening : 007 22 20052 00 1 Direktur

Sehubungan dengan Pengumuman Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi nomor : KU.03.01/Peng.PL/POKJA/PKPAM-NTB/11/2012 tanggal 27 Desember 2012 Pekerjaan SPAM TERFASILITASI (BANTUAN PROGRAM PENYEHATAN PDAM) dengan ini mohon dibuatkan Dukungan Bank Sebesar 10% dari HPS :

( Seratus Sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus delapan puluh empat ribu delapan ratus rupiah )

CV. DEWINDAGENERAL CONTRACTOR & SUPPLIERJl. Mahoni No. 24 Kel. Dorotangga Telp.. 087 863 927 965 - 081 237 432 557 email: [email protected] DOMPU

Page 307: Metode Tinu Lempanas

Nomor : 011 / DI_DUK.BANK / II / 2011Lampiran : -Hal : Dukungan Bank

Kepada Yth,.Pimpinan PT. BANK NTBCabang Cakranegaradi -

Cakranegara

Rp. 1,253,040,000.00 x 10% = Rp. 125,304,000 ( Seratus dua puluh lima juta tiga ratus empat ribu rupiah )

Dukungan Peralatan ditujukan :

Kepada Yth.:Pokja Pengadaan Barang / JasaSatker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air MinumJl. Semanggi Raya No. 05 Mataram

Demikian Dukungan Bank ini kami buat atas kerjasamanya diucapkan terima kasih

Mataram, 29 Februari 2012CV. DEWINDA

KHAIRUL ANSARDirektur

Sehubungan dengan Pengumuman Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi nomor : 05/LELANG-POKJA/PKPAM-NTB/II/2012 tanggal 17 Februari 2012 Paket pekerjaan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) PPI Lokasi : Soroadu dan Soro Kempo Kabupaten Dompu dengan ini mohon dibuatkan Dukungan Bank Sebesar 10% dari HPS :

Page 308: Metode Tinu Lempanas

ANALISA PROFISIONAL PEROLEHAN HARGA SATUAN PEKERJAAN UTAMA(HARGA PIPA)

JENIS BAHAN :HARGA SATUAN / M' (6 M') / Batang : Rp 27,777.81

No Uraian Satuan Kwantitas Harga Sat. (Rp.) Jumlah (Rp) 1 Pipa HDPE Ø 50 (2") PN. 10 SR.17 Batang 1.00 165,000.00 165,000.00 2 Alat/Transport

- Transport ke Site Batang 1.00 1,666.67 1,666.67 - Upah bongkar Batang 1.00 0.19 0.19

Harga Per Batang 166,666.85 Harga Per M' 27,777.81

JENIS BAHAN :HARGA SATUAN / M' (6 M') / Batang : Rp 44,092.61

No Uraian Satuan Kwantitas Harga Sat. (Rp.) Jumlah (Rp) 1 Pipa HDPE Ø 75 (3") PN. 10 SR.17 Batang 1.00 239,514.00 239,514.00 2 Alat/Transport

- Transport ke Site Batang 1.00 25,000.00 25,000.00 - Upah bongkar Batang 1.00 41.67 41.67

Harga Per Batang 264,555.67 Harga Per M' 44,092.61

JENIS BAHAN :HARGA SATUAN / M' (6 M') / Batang : Rp 63,810.07

No Uraian Satuan Kwantitas Harga Sat. (Rp.) Jumlah (Rp) 1 Pipa HDPE Ø 100 (4") PN. 10 SR.17 Batang 1.00 320,100.00 320,100.00 2 Alat/Transport

- Transport ke Site Batang 1.00 62,500.00 62,500.00 - Upah bongkar Batang 1.00 260.42 260.42

Harga Per Batang 382,860.42 Harga Per M' 63,810.07

JENIS BAHAN :HARGA SATUAN / M' (6 M') / Batang : Rp 140,616.66

No Uraian Satuan Kwantitas Harga Sat. (Rp.) Jumlah (Rp) 1 Pipa HDPE Ø 150 (6") PN. 10 SR.17 Batang 1.00 749,364.00 749,364.00 2 Alat/Transport

- Transport ke Site Batang 1.00 93,750.00 93,750.00 - Upah bongkar Batang 1.00 585.94 585.94

Harga Per Batang 843,699.94 Harga Per M' 140,616.66

Pipa HDPE Ø 50 (2") PN. 10 SR.17

Pipa HDPE Ø 75 (3") PN. 10 SR.17

Pipa HDPE Ø 100 (4") PN. 10 SR.17

Pipa HDPE Ø 150 (6") PN. 10 SR.17

Page 309: Metode Tinu Lempanas

JENIS BAHAN :HARGA SATUAN / M' (6 M') / Batang : Rp 216,531.94

No Uraian Satuan Kwantitas Harga Sat. (Rp.) Jumlah (Rp) 1 Pipa HDPE Ø 200 (8") PN. 10 SR.17 Batang 1.00 1,173,150.00 1,173,150.00 2 Alat/Transport

- Transport ke Site Batang 1.00 125,000.00 125,000.00 - Upah bongkar Batang 1.00 1,041.67 1,041.67

Harga Per Batang 1,299,191.67 Harga Per M' 216,531.94

JENIS BAHAN :HARGA SATUAN / M' (6 M') / Batang : Rp 325,057.94

No Uraian Satuan Kwantitas Harga Sat. (Rp.) Jumlah (Rp) 1 Pipa HDPE Ø 250 (10") PN. 10 SR.17 Batang 1.00 1,824,306.00 1,824,306.00 2 Alat/Transport

- Transport ke Site Batang 1.00 125,000.00 125,000.00 - Upah bongkar Batang 1.00 1,041.67 1,041.67

Harga Per Batang 1,950,347.67 Harga Per M' 325,057.94

#REF!#REF!

#REF!#REF!

Pipa HDPE Ø 200 (8") PN. 10 SR.17

Pipa HDPE Ø 250 (10") PN. 10 SR.17

Page 310: Metode Tinu Lempanas

NETWORK PLANING

PEKERJAAN : PENINGKATAN KAPASITAS SISTEM JARINGAN AIR BAKU RABABAKASUB. PEKERJAAN : PEKERJAAN PERSIAPAN

1 0

10 7

27 7

30 182

KETERANGAN :

Lintasan NormalLintasan KritisLintasan Netral

1 Mobilisasi dan demobilisasi2 Pekerjaan Dewaterring

Page 311: Metode Tinu Lempanas

PENINGKATAN KAPASITAS SISTEM JARINGAN AIR BAKU RABABAKAPEKERJAAN PERSIAPAN

07

735

180

07

835

180

1 014 14

428 7

935

189 203 210

07

521

180

07

621

180

14 Hari Surabaya, 3 Maret 20111 Hari PT. BUKIT DALAM BARISANI

= ____________________ =Direktur

Page 312: Metode Tinu Lempanas

NETWORK PLANING

PEKERJAAN : PENINGKATAN KAPASITAS SISTEM JARINGAN AIR BAKU RABABAKASUB. PEKERJAAN : INTAKE

1 0

10 7

27 7

314

0 189 196

KETERANGAN :

Lintasan NormalLintasan KritisLintasan Netral

B1 BANGUNAN SEDIMENTASII PEKERJAN TANAH1 Galian tanah biasa2 Urugan tanah kembali + Pemadatan3 Urugan pasir0 00 00 0

0 00 00 00 0

Page 313: Metode Tinu Lempanas

PENINGKATAN KAPASITAS SISTEM JARINGAN AIR BAKU RABABAKA

00 00

814 0

210

0 0 00

414 0

714 0

1014

210 210 210

0 0 0 07

521 7

628 0

928 0

14203 210 210

00

11210210

00

12210210

00 0 0

13210

0 0 2100 00 0

0 00 00 00 00 00 00 00 00 0

Page 314: Metode Tinu Lempanas

1614

210

0 028 0

1528 0

2028

210 210 210

00

1728

210

Surabaya, 3 Maret 2011PT. BUKIT DALAM BARISANI

= ____________________ =Direktur

Page 315: Metode Tinu Lempanas

NETWORK PLANING

PEKERJAAN : PENINGKATAN KAPASITAS SISTEM JARINGAN AIR BAKU RABABAKASUB. PEKERJAAN : INTAKE

1 0

10 7

27 7

314

0 189 196

KETERANGAN :

Lintasan NormalLintasan KritisLintasan Netral

B1 BANGUNAN SEDIMENTASII PEKERJAN TANAH1 Galian tanah biasa2 Urugan tanah kembali + Pemadatan3 Urugan pasir0 00 00 0

0 00 00 00 0

Page 316: Metode Tinu Lempanas

PENINGKATAN KAPASITAS SISTEM JARINGAN AIR BAKU RABABAKA

00 00

814 0

210

0 0 00

414 0

714 0

1014

210 210 210

0 0 0 07

521 7

628 0

928 0

14203 210 210

00

11210210

00

12210210

00 0 0

13210

0 0 2100 00 0

0 00 00 00 00 00 00 00 00 0

Page 317: Metode Tinu Lempanas

1614

210

0 028 0

1528 0

2028

210 210 210

00

1728

210

Surabaya, 3 Maret 2011PT. BUKIT DALAM BARISANI

= ____________________ =Direktur

Page 318: Metode Tinu Lempanas

NETWORK PLANING

PEKERJAAN : PENGEMBANGAN AIR BAKUSUB. PEKERJAAN : BANGUNAN RESEVOIR KAPASITAS 2000 M3

d.1 d.2

10 7

27 14

321

0 54 68

KETERANGAN :

Lintasan NormalLintasan KritisLintasan Netral

D BANGUNAN RESEVOIR KAPASITAS 2000 M3

I PEKERJAAN PERSIAPAN V PEKERJAAN PENGECATAN d.1 Pembersihan lokasi d.10 Cat Tembok

d.11 Cat Kayu II PEKERJAAN TANAH d.2 Galian Tanah VI PEKERJAAN BETON d.3 Urugan Tanah dipadatkan d.12 Beton K.225 Plat Lantai d.4 Urugan Tanah Kembali d.13 Beton K.225 Plat Atas

d.5 Urugan Pasir d.14 Beton K.225 Dinding Penyekat

d.15 Beton K.225 Dinding Luar III PEKERJAAN PASANGAN d.16 Beton K.225 balok 20/40d.6 Batu Kali 1 Pc : 4 Ps d.17 Beton K.225 Balok 15/35d.7 Pasangan batu Bata 1 Pc : 5 Ps d.18 Beton K.225 Kolom 20/20d.8 Pas. Roster d.19 Beton K.225 Kolom 15/30

d.20 Beton K.125 Lantai Kerja IV PEKERJAAN PLESTERAN d.9 Plesteran dengan acian 1 Pc : 4 Psr

Page 319: Metode Tinu Lempanas

PENGEMBANGAN AIR BAKUBANGUNAN RESEVOIR KAPASITAS 2000 M3

d.24 d.27d.25 d.28d.26 d.29 d.35

77

49 710

56117 124

d.31 d.33d.32 d.34

78

49117

d.38 d.40d.39 d.41

79

49117

d.15d.5 d.20 d.12 d.147

428 7

535 14

649 28

1175 82 96

d.18d.1935

12

d.428

PEKERJAAN PENGECATAN Cat Tembok Cat Kayu

PEKERJAAN BETON VII PEKERJAAN PINTU DAN JENDELABeton K.225 Plat Lantai d.21 Kusen Kayu Kls II d.30 Tangga Plat t : 3 mmBeton K.225 Plat Atas d.22 Memasang Daun Pintu Panel d.31 Kran 3/4"

Beton K.225 Dinding Penyekat d.23 Memasang Jendela kaca 3 mm d.32

Beton K.225 Dinding Luar d.33Beton K.225 balok 20/40 VIII PEKERJAAN LAIN-LAIN d.34 Tee GI dia 1 " x 1"Beton K.225 Balok 15/35 d.24 Pipa HDPE PE 100 dia. 315 mm d.35 Clam sadle 315 x 3/4"Beton K.225 Kolom 20/20 d.25 Pipa GI Ø 25 mm d.36 Menhole 80 x 80 cmBeton K.225 Kolom 15/30 d.26 Pipa GI Ø 38 mm d.37 Ventilasi GI. Dia 75 cm Beton K.125 Lantai Kerja d.27 Pipa GI Ø 50 mm d.38 Tee HDPE dia 315 mm x 315 mm

d.28 Flange Flat t 5 mm d.39 Elbow HDPE dia 315 mmd.29 Waterstop d.40 Gate Valve dia 315 mm

d.41 Water Meter induk dia 315

Elbow GI 3/4 x 90

Elbow GI 1 x 90

Page 320: Metode Tinu Lempanas

d.36d.37

717

119166

d.16d.17 d.13 d.7 d.9

77 1413

91 1414

105 1416

119 7124 138 152 166

d.21d.8 d.22 d.237

18119 7

77 166124

d.3

15110 21

19152

Tangga Plat t : 3 mm00

Tee GI dia 1 " x 1"Clam sadle 315 x 3/4"Menhole 80 x 80 cmVentilasi GI. Dia 75 cm Tee HDPE dia 315 mm x 315 mm 0Elbow HDPE dia 315 mm 0Gate Valve dia 315 mmWater Meter induk dia 315

Elbow GI 3/4 x 900

Elbow GI 1 x 900

Page 321: Metode Tinu Lempanas

20126173

d.10 d.11

21126 7

22133

173 180

131173

Page 322: Metode Tinu Lempanas

NETWORK PLANING

PEKERJAAN : PENGEMBANGAN AIR BAKUSUB. PEKERJAAN : Saluran, Bangunan Pagar, Jalan dan Pengadaan & Pemasangan Pipa PE

BANGUNAN PAGAR

g.1

2112 0

3166

J A L A N f.30

20

180

PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA & ACCESSORIES

10 49

249

0 154

h.60

30

84

KETERANGAN :Lintasan NormalLintasan KritisLintasan Netral

PENGADAAN PIPA &

Accesories

Page 323: Metode Tinu Lempanas

E SALURAN DRAINASE

I PEKERJAAN TANAH 0 e.1 Galian Tanah

0 e.2 Urugan Tanah Kembali

II PEKERJAAN PASANGAN 0 e.3 Batu Kali 1 Pc : 4 Psr

III PEKERJAAN PLESTERAN 0 e.4 Plesteran dengan acian 1 Pc : 4 Psr0 e.5 Siaran dengan acian 1 Pc : 2 Psr

F J A L A N

I Jalan Lingkungan di Lokasi Resevoar 0 f.1 Pemasangan Paving Block 0 f.2 Beton Pengunci (k.125)

II Jalan Insfeksi ke Mata Air 0 f.3 Pembersihan Lokasi Semak 0 f.4 Galian Tanah Cadas

G BANGUNAN PAGAR

I PEKERJAAN TANAH 0 g.1 Galian Tanah 0 g.2 Urugan Tanah Kembali 0 g.3 Urugan Pasir

II PEKERJAAN BETON 0 g.4 Beton Pondasi K.175

III PEKERJAAN BESI PAGAR 0 g.5 Pemasangan Pagar BRC0 g.6 Pemasangan Pintu Gerbang BRC

Page 324: Metode Tinu Lempanas

NETWORK PLANING

PENGEMBANGAN AIR BAKUSaluran, Bangunan Pagar, Jalan dan Pengadaan & Pemasangan Pipa PE

SALURAN DRAINASE e.27

5147180

e.1 e.3 e.4 e.5

2140 0

3140 0

4140 0

6140

159 166 173 180

BANGUNAN PAGAR

g.3 g.4 g.2112 0

4112 0

5112 7

6119 7

7126

166 166 166 173 180

J A L A N f.4 f.1 f.20

30 0

40 0

50

180 180 180

h.120

849

PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA & ACCESSORIES 180h.11

06

49180

h.10 h.90

549 26

975

154 180

h.8 h.70

40 0

140h.70

70

180

Page 325: Metode Tinu Lempanas

H PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA & ACCESSORIES

I PENGADAAN PIPA & Accesories 0 h.1 Pipa HDPE PE 100 dia 315 mm (SDR.17)0 h.2 Double Air Valve f 75 mm 0 h.3 Wash Out F 315 mm

0 h.4

0 h.5

II PEMASANGAN PIPA & ACCESORIES II.1 PEKERJAAN TANAH

PEKERJAAN PLESTERAN 0 h.6 Galian Tanah biasa Plesteran dengan acian 1 Pc : 4 Psr 0 h.7 Urugan Tanah Kembali Siaran dengan acian 1 Pc : 2 Psr 0 h.8 Urugan Pasir

II.2 PEKERJAAN PASANGAN 0 h.9 Trust Block (K.175)

Jalan Lingkungan di Lokasi Resevoar II.3 PEMASANGAN PIPA & ACCESSORIES

0 h.100 h.11 Pengetesan Pipa PE 315 mm0 h.12 Pengurasan Pipa PE 315 mm

Pembersihan Lokasi Semak

00

00

PEKERJAAN BESI PAGAR

Pemasangan Pintu Gerbang BRC

Elbow HDPE 315 mm x 900 (PN.10)

Elbow HDPE 315 mm x 450 (PN.10)

Pemasangan Pipa HDPE PE 100 Ø 315 mm

Page 326: Metode Tinu Lempanas

NETWORK PLANING

PEKERJAAN : PENGEMBANGAN AIR BAKUSUB. PEKERJAA : 0

028

5

00 0 0

10 7

27 7

314 7

40 124 131

07

6

KETERANGAN :

Lintasan NormalLintasan KritisLintasan Netral

0 0 00 0 0 0 00 0 0 0 00 0 0 0 00 0 0 0 00 0 0 0 00 0 0 0 00 0 0 0 00 0 0 0 00 0 0 0 00 0 0 0 00 0 0 0 00 0 0 0 00 0 0 0 00 0 0 0 00 0 00 0 00000

Page 327: Metode Tinu Lempanas

0000000000000000000000

Page 328: Metode Tinu Lempanas

PENGEMBANGAN AIR BAKU

0 0

1156 7

1563

173 180

0 042 14

1256 21

152

00 0 0 0 0

21 217

42 09

42 710

49 016

49 0138 159 159 166 166

00 0 0 0 0

21 78

28 713

35166 173 180

0 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 0

Page 329: Metode Tinu Lempanas

0

2077 7

2184

173 180

00 0 00

1749 7

1856 7

1963

166 173 180

Surabaya, 3 Maret 2011PT. BUKIT DALAM BARISANI

= ____________________ =Direktur

Page 330: Metode Tinu Lempanas

PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN

Pekerjaan : PENINGKATAN KAPASITAS SISTEM JARINGAN AIR BAKU RABABAKA

Lokasi : KABUPATEN DOMPUSatuan Kegiatan : PENGEMBANGAN AIR BAKUTAHUN ANGGARAN : 2011

NO URAIAN PEKERJAAN HARGA PEKERJAAN (Rp.)

1. PEKERJAAN TANAH, BONGKARAN DAN PASANGAN Rp 393,813,826.54

2. PEKERJAAN PASANGPEKERJAAN PASANGAN PIPA Rp 201,177,041.04

J U M L A H Rp 594,990,867.58

Surabaya, 3 Maret 2011PT. BUKIT DALAM BARISANI

00000

= ____________________ =Direktur

Page 331: Metode Tinu Lempanas

PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN

PENINGKATAN KAPASITAS SISTEM JARINGAN AIR BAKU RABABAKA

PROSENTASE

6.63

3.39

10.02

Page 332: Metode Tinu Lempanas

PERHITUNGAN HARGA MATERIAL / BAHAN

JENIS BAHAN : PORTLAND CEMENT (50 KG)

HARGA SATUAN / ZAK : Rp 52,000.00

No Uraian Satuan Kwantitas Harga Sat. (Rp.) Jumlah (Rp)

1 Semen (50 kg/zak) Zak 1.00 51,250.00 51,250.00

2 Alat/Transport

- Transport ke Site Zak 1.00 500.00 500.00

- Upah bongkar Zak 1.00 250.00 250.00

52,000.00

JENIS BAHAN : BATU KALI

HARGA SATUAN / M3 : Rp 85,000.00

No Uraian Satuan Kwantitas Harga Sat. (Rp.) Jumlah (Rp)

1 Batu kali / 1 DT = 3,5 m3 DT 1.00 240,000.00 240,000.00

2 Alat/Transport

- Transport ke Site (1 x angkut) RIT 1.00 50,000.00 50,000.00

- Upah Naikkan DT 1.00 10,000.00 10,000.00

Harga 1 DT batu kali Rp 300,000.00 Harga 1 m3 batu kali = 1/3,5 x Rp. 300,000.00 Rp 85,714.29

Dibulatkan Rp 85,000.00

JENIS BAHAN : PASIR PASANG

HARGA SATUAN / M3 : Rp 50,000.00

No Uraian Satuan Kwantitas Harga Sat. (Rp.) Jumlah (Rp)

1 Pasir Pasang / m3 DT 1.00 160,000.00 160,000.00

2 Alat/Transport

- Transport ke Site RIT 1.00 10,000.00 10,000.00

- Upah Naikan DT 1.00 5,000.00 5,000.00

Harga 1 DT batu kali Rp 175,000.00 Harga 1 m3 batu kali = 1/3,5 x Rp. 175,000.00 Rp 50,000.00

Dibulatkan Rp 50,000.00

JENIS BAHAN : B E S I

HARGA SATUAN / KG : Rp 11,000.00

No Uraian Satuan Kwantitas Harga Sat. (Rp.) Jumlah (Rp)

1 Besi / Kg Kg 1.00 10,875.00 10,875.00

2 Alat/Transport

- Transport ke Site Kg 1.00 75.00 75.00

- Upah bongkar Kg 1.00 50.00 50.00

11,000.00

Ponorogo, 08 April 2013

PT. KARYA SEPAKAT KITA

IBRAHIM

Direktur Utama

Page 333: Metode Tinu Lempanas

### : #REF!### : #REF!### : #REF!### : 2011

NO Uraian Pekerjaan Satuan Volume Koefiisen

BOBOT PELAKSANAAN PEKERJAAN 180 Hari Kalender

MINGGU KE - % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

I PEKERJAAN PERSIAPAN

#REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! -

#REF! #REF! #REF! -

### II #REF!#REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - -

Pekerja 0.75 #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.03 #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

- - - - - - - - - - - - - - - - -

#REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - -

Pekerja 0.19 #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.02 #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

- - - - - - - - - -

Sewa Mesin Stemper 0.03 #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

- - - - - - - - - -

#REF! #REF! #REF! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!

Pekerja 0.30 #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor 0.01 #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

- - - - - - - - - - - - -

Pasir Urug 1.20 #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

III #REF!#REF! 2,088.00 208.80 208.80 208.80 208.80 208.80 208.80 208.80 208.80 208.80 208.80

Pipa HDPE Ø 150 MM (6 ") #REF! 2,000.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00

Pipa HDPE Ø 100 MM (4 ") #REF! 4,000.00 400.00 400.00 400.00 400.00 400.00 400.00 400.00 400.00 400.00 400.00

Pipa GI #REF! 18.00 1.80 1.80 1.80 1.80 1.80 1.80 1.80 1.80 1.80 1.80

Pipa GI #REF! 36.00 3.60 3.60 3.60 3.60 3.60 3.60 3.60 3.60 3.60 3.60

Pipa GI #REF! 18.00 1.80 1.80 1.80 1.80 1.80 1.80 1.80 1.80 1.80 1.80

Gate Valve #REF! 5.00 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50

Gate Valve #REF! 6.00 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60

Gate Valve #REF! 3.00 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30

Bend HDPE #REF! 1.00 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10

Bend GI All Flange #REF! 14.00 1.40 1.40 1.40 1.40 1.40 1.40 1.40 1.40 1.40 1.40

Bend GI All Flange #REF! 16.00 1.60 1.60 1.60 1.60 1.60 1.60 1.60 1.60 1.60 1.60

Bend GI All Flange #REF! 16.00 1.60 1.60 1.60 1.60 1.60 1.60 1.60 1.60 1.60 1.60

Blank End #REF! 1.00 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10

Blank End #REF! 1.00 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10

Flange Socket #REF! 1.00 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10

Flange Spigot #REF! 1.00 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10

Flange Las #REF! 24.00 2.40 2.40 2.40 2.40 2.40 2.40 2.40 2.40 2.40 2.40

Flange Las #REF! 22.00 2.20 2.20 2.20 2.20 2.20 2.20 2.20 2.20 2.20 2.20

Flange Las #REF! 15.00 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50

Rubber Packing #REF! 2.00 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20

Rubber Packing #REF! 20.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00

Rubber Packing #REF! 25.00 2.50 2.50 2.50 2.50 2.50 2.50 2.50 2.50 2.50 2.50

Rubber Packing #REF! 11.00 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10

Reducer HDPE #REF! 1.00 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10

Tee GI All Flanged #REF! 1.00 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10

Tee GI All Flanged #REF! 1.00 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10

Tee GI All Flanged #REF! 1.00 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10

Tee GI All Flanged #REF! 2.00 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20

Tee GI All Flanged #REF! 2.00 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20

Tee GI All Flanged #REF! 2.00 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20

Stub Flange #REF! 6.00 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60

Stub Flange #REF! 4.00 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40

Stub Flange #REF! 7.00 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70

Giboult Joint #REF! 3.00 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30

Giboult Joint #REF! 6.00 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60

Giboult Joint #REF! 6.00 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60

Air Valve #REF! 4.00 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40

Air Valve #REF! 2.00 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20

Mur + Baut #REF! 684.00 68.40 68.40 68.40 68.40 68.40 68.40 68.40 68.40 68.40 68.40

Clame Sadle #REF! 2.00 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20

IV #REF!

1 Pipa HDPE Ø 200 mm (8") #REF! 2,088.00 - - - - - - - - - - - -

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

- - - - - - - - - - - -

2 Pipa HDPE Ø 150 mm (6") #REF! 2,000.00 - - - - - - - - - - - -

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

- - - - - - - - - - - -

3 Pipa HDPE Ø 100 mm (4") #REF! 4,000.00 - - - - - - - - - - - -

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

- - - - - - - - - - - -

4 Pipa GI Ø 200 mm (8") #REF! 18.00 - - - - - - - - - - - -

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

- - - - - - - - - - - -

5 Pipa GI Ø 150 mm (6") #REF! 36.00 - - - - - - - - - - - -

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

- - - - - - - - - - - -

6 Pipa GI Ø 100 mm (4") #REF! 18.00 - - - - - - - - - - - -

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

- - - - - - - - - - - -

7 Pemasangan Accessories Pipa #REF! 1.00 - - - - - - - - - - - -

V #REF!

1 Pipa Ø 200 mm (8") #REF! #REF! #VALUE!Pekerja #REF! #REF!Mandor #REF! #REF!Tukang Pipa #REF! #REF!Kepala Tukang Pipa #REF! #REF!Operator Pipa #REF! #REF!Air #REF! #REF!Mesin Pengetesan #REF! #REF!

2 Pipa Ø 150 mm (6") #REF! #REF! #VALUE!Pekerja #REF! #REF!Mandor #REF! #REF!Tukang Pipa #REF! #REF!Kepala Tukang Pipa #REF! #REF!Operator Pipa #REF! #REF!Air #REF! #REF!Mesin Pengetesan #REF! #REF!

3 Pipa Ø 100 mm (4") #REF! #REF! #VALUE!Pekerja 0.40 #REF!Mandor 0.04 #REF!Tukang Pipa 0.13 #REF!Kepala Tukang Pipa 0.01 #REF!

Pipa HDPE Ø 200 MM (8 ")

jadwal WAKTU PENGGUNAAN BAHAN, TENAGA DAN ALAT

Page 334: Metode Tinu Lempanas

Operator Pipa 0.13 #REF!Air 1.18 #REF!Mesin Pengetesan 0.13 #REF!

VI #REF!

#REF! #REF! #REF! #VALUE! #VALUE! #VALUE!

#REF! #REF! #REF! #VALUE! #VALUE! #VALUE!

#REF! #REF! #REF! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!

#REF! #REF! #REF! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!

#REF! #REF! #REF! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

- - -

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

- - -

#REF! #REF! #REF! #VALUE!

VII #REF!

#REF! #REF! #REF! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!

#REF! #REF! #REF! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!

#REF! #REF! #REF! #VALUE!

Air #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Air Valve 6.00 - 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 - - - - - - - - - - - -

Bend GI All Flange 46.00 - 4.60 4.60 4.60 4.60 4.60 4.60 4.60 4.60 4.60 4.60 - - - - - - - - - - - -

Bend HDPE 1.00 - 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 - - - - - - - - - - - -

Blank End 2.00 - 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 - - - - - - - - - - - -

Clame Sadle 2.00 - 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 - - - - - - - - - - - -

Flange Las 61.00 - 6.10 6.10 6.10 6.10 6.10 6.10 6.10 6.10 6.10 6.10 - - - - - - - - - - - -

Flange Socket 1.00 - 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 - - - - - - - - - - - -

Flange Spigot 1.00 - 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 - - - - - - - - - - - -

Gate Valve 14.00 - 1.40 1.40 1.40 1.40 1.40 1.40 1.40 1.40 1.40 1.40 - - - - - - - - - - - -

Giboult Joint 15.00 - 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 - - - - - - - - - - - -

#REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! - - - -

Mur + Baut 684.00 - 68.40 68.40 68.40 68.40 68.40 68.40 68.40 68.40 68.40 68.40 - - - - - - - - - - - -

#REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! - - - -

Pasir Urug #REF! - - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! - - - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Pipa GI 72.00 - 7.20 7.20 7.20 7.20 7.20 7.20 7.20 7.20 7.20 7.20 - - - - - - - - - - - -

Pipa HDPE Ø 200 MM (8 ") 2,088.00 - 208.80 208.80 208.80 208.80 208.80 208.80 208.80 208.80 208.80 208.80 - - - - - - - - - - - -

Pipa HDPE Ø 150 MM (6 ") 2,000.00 - 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 - - - - - - - - - - - -

Pipa HDPE Ø 100 MM (4 ") 4,000.00 - 400.00 400.00 400.00 400.00 400.00 400.00 400.00 400.00 400.00 400.00 - - - - - - - - - - - -

Reducer HDPE 1.00 - 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 - - - - - - - - - - - -

Rubber Packing 58.00 - 5.80 5.80 5.80 5.80 5.80 5.80 5.80 5.80 5.80 5.80 - - - - - - - - - - - -

#REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! - - - -

Stub Flange 17.00 - 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 - - - - - - - - - - - -

Tee GI All Flanged 9.00 - 0.90 0.90 0.90 0.90 0.90 0.90 0.90 0.90 0.90 0.90 - - - - - - - - - - - -

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - -

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - -

#REF!

#REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! - - - -

#REF! #REF! - - - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Mandor #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

Operator Pipa #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! - - - -

#REF! #REF! - - - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Mesin Pengetesan #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Sewa Mesin Stemper #REF! - - - - - - - - - - - - - #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Page 335: Metode Tinu Lempanas

PELAKSANAAN PEKERJAAN 180 Hari Kalender KET. MINGGU KE -

24 25 26

-

#REF!

#REF!

-

#REF!

-

#VALUE! #VALUE! #VALUE!

#REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF!

- - -

#VALUE! #VALUE! #VALUE!

#REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF!

- - -

#VALUE! #VALUE! #VALUE!

#REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF!

Mas

a P

emel

ihar

aan

180

hari

kale

nder

Page 336: Metode Tinu Lempanas

#REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF!

#VALUE! #VALUE!

#VALUE! #VALUE! #VALUE!

#VALUE!

#VALUE! #VALUE!

#REF! #REF! #REF! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - #REF! #REF! #REF!#REF! #REF! #REF!#REF! #REF! #REF!#REF! #REF! #REF!

- - - #REF! #REF! #REF!

- - -

#REF! #REF! #REF!#REF! - -

- - -