filearus mereka ke luar negeri. selain itu, selisih antara migrasi masuk dan keluar (migrasi netto)...
TRANSCRIPT
https:
//www.b
ps.go.id
https:
//www.b
ps.go.id
ii Kajian Migrasi Internasional Indonesia
KAJIAN MIGRASI INTERNASIONAL Hasil Sensus Penduduk 2010 dan Survei Penduduk Antar Sensus
2015
ISBN : 978-602-438-242-1 No. Publikasi : 04140.1804 Katalog BPS : 2102040 Ukuran Buku : ISO B5 (17,6 cm x 25 cm) Jumlah Halaman : xii + 122 halaman Naskah : Subdirektorat Statistik Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja
Penanggung Jawab Umum : Nurma Midayanti Penanggung Jawab Teknis : Edi Setiawan Editor : M. Nashrul Wajdi Ika Luswara Penulis Naskah : Hamim Tsalis Soblia Rini Savitridina Yudi Fathul amin Novi Rosiana Pengolah Data : Hamim Tsalis Soblia Rini Savitridina
Gambar Kulit : Subdirektorat Statistik Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja Diterbitkan oleh : Badan Pusat Statistik Dicetak oleh : Badan Pusat Statistik Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya.
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia iii
KATA PENGANTAR
Data migrasi internasional saat ini sangat dibutuhkan oleh
suatu negara terutama negara dengan besaran dan rate migrasi yang
relatif tinggi. Untuk kasus Indonesia, migasi internasional erat
kaitannya dengan pekerja migran atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
yang bekerja di luar negeri. Oleh karena itu, penting untuk
mengetahui stok pekerja migran keluar internasional dan memetakan
arus mereka ke luar negeri. Selain itu, selisih antara migrasi masuk dan
keluar (migrasi netto) diperlukan dalam memproyeksikan jumlah
penduduk suatu negara.
Hingga tahun 2010, penyusunan proyeksi penduduk
Indonesia menggunakan asumsi bahwa arus migrasi internasional
netto di Indonesia adalah nol (migrasi masuk ke Indonesia dan keluar
dari Indonesia sama besar). Akan tetapi, mengingat semakin tingginya
konektivitas antarnegara yang berdampak pada semakin mobile-nya
penduduk suatu negara, BPS merasa perlu membuat kajian migrasi
internasional dengan tujuan sebagai masukan terkait dengan
perbaikan asumsi dalam penyusunan proyeksi penduduk.
Kajian Migrasi Internasional Hasil Sensus Penduduk 2010 dan
Survei Penduduk Antar Sensus 2015 dibuat dengan tujuan
memberikan gambaran terkait statistik migrasi internasional dari
sumber data terkini, yaitu Sensus Penduduk 2010 (SP2010) dan Survei
Penduduk Antar Sensus 2015 (SUPAS2015). Beberapa pokok bahasan
dalam kajian ini mencakup: kesesuaian kuesioner dalam menangkap
kejadian migrasi internasional; besaran, dan rate migrasi
internasional; termasuk kesesuaian data hasil SP2010 dan SUPAS
2015 dengan data sekunder dari Kementerian/Lembaga lain.
Referensi utama yang digunakan dalam melakukan kajian ini
adalah panduan pengukuran migrasi international yang diterbitkan
oleh Department of Economic and Social Affairs United Nations (UN-
ECOSOC, 2017)., meskipun pada saat dilaksanakannya SUPAS 2015
rancangan panduan ini belum tersedia. Kajian juga diperkaya dengan
melakukan perbandingan praktik negara lain dalam menjaring migrasi
internasional yang diperoleh melalui sensus/survei. Terkait dengan
https:
//www.b
ps.go.id
iv Kajian Migrasi Internasional Indonesia
statistik yang dihasilkan, dilakukan juga perbandingan data migrasi
yang dihasilkan dari sensus/survei dengan data yang tercatat dari
Kementerian/Lembaga lain.
Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
penyusunan kajian ini disampaikan terima kasih.
Jakarta, November 2018 Kepala Badan Pusat Statistik
Republik Indonesia
Dr. Suhariyanto
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia v
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................... iii DAFTAR ISI ................................................................................ v DAFTAR TABEL ......................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN .................................................... 1 1.1 Latar Belakang ........................................... 1 1.2 Tujuan ........................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................ 5 2.1 Definisi Migrasi Internasional ..................... 5 2.2 Definisi Operasional ................................... 7 2.3 Teori Pendukung ........................................ 10
BAB III METODOLOGI ........................................................ 14 3.1 Sumber Data .............................................. 14 3.2 Kodifikasi Negara ....................................... 15
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................... 16 4.1 Sensus Penduduk 2010 ............................... 16
4.1.1 Migrasi Masuk Internasional .......... 16 4.1.2 Permasalahan Kodifikasi pada
SP2010 .......................................... 19 4.2 Survei Penduduk Antar Sensus 2015 ........... 28
4.2.1 Migrasi Masuk ............................... 28 4.2.2 Persebaran Migrasi Masuk ke
Indonesia....................................... 31 4.2.3 Migrasi Keluar Internasional
selama 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Mei 2015 ....................... 36
4.3 Perbandingan dengan Data Sekunder ........ 56 4.4 Migrasi Kembali Internasional
(International Returned Migration) .............. 60
https:
//www.b
ps.go.id
vi Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Halaman
4.5 Keterbandingan Data Migrasi Hasil SP2010 dengan SUPAS 2015 ................................... 66
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ..................... 68 REFERENSI ................................................................................ 72 LAMPIRAN ................................................................................. 75
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Migran masuk internasional seumur hidup menurut kewarganegaraan tahun 2010 ................ 17
Tabel 2 Migran masuk internasional risen menurut kewarganegaraan tahun 2010 ............................... 18
Tabel 3 Nama dan kode negara berdasarkan ISO .............. 19 Tabel 4 Nama dan kode negara pada SP2010 .................... 21 Tabel 5 Migran masuk risen internasional menurut tempat
tinggal 5 tahun yang lalu tahun 2010 ..................... 22 Tabel 6 Nama negara dan perbaikan kode negara pada
SUPAS 2015 .......................................................... 25 Tabel 7 Nama negara dan kode telepon ............................ 26 Tabel 8 Migran masuk internasional seumur hidup
menurut kewarganegaraan tahun 2015 ................. 28 Tabel 9 Migran masuk internasional risen mernurut
kewarganegaraan tahun 2015 ............................... 28 Tabel 10 Migran masuk internasional total menurut
kewarganegaraan tahun 2015 ............................... 29 Tabel 11 Penduduk menurut provinsi, status migrasi
seumur hidup, dan tempat lahir, tahun 2015 ......... 32 Tabel 12 Penduduk berumur 5 tahun ke atas menurut
provinsi, status migrasi risen, dan tempat tinggal lima tahun yang lalu, tahun 2015 ........................... 33
Tabel 13 Jumlah migran dan nonmigran total menurut provinsi, status migran, dan tempat tinggal terakhir, tahun 2015 .............................................. 35
Tabel 14 Jumlah penduduk 5 tahun ke atas yang berangkat dan tinggal di luar negeri sejak 1 Januari 2010 s.d pencacahan (mantan ART) menurut tahun berangkat ............................................................. 46
Tabel 15 Jumlah penduduk 5 tahun ke atas yang berangkat dan tinggal di luar negeri sejak 1 Januari 2010 s.d pencacahan (mantan ART) menurut alasan pindah ke negara tujuan ................................................... 47
Tabel 16 Jumlah penduduk 5 tahun ke atas yang berangkat dan tinggal di luar negeri sejak 1 Januari 2010 s.d pencacahan (mantan ART) menurut kegiatan utama ................................................................... 47
https:
//www.b
ps.go.id
viii Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Tabel 17 Jumlah penduduk 5 tahun ke atas yang berangkat dan tinggal di luar negeri sejak 1 Januari 2010 s.d pencacahan (mantan ART) menurut negara tujuan
48
Tabel 18 Jumlah penduduk Indonesia yang berangkat dan tinggal di luar negeri sejak 1 Januari 2010 s.d pencacahan (mantan ART) menurut kelompok umur dan jenis kelamin ........................................ 50
Tabel 19 Migrasi masuk total internasional (tahun 2010-2015) menurut kelompok umur dan jenis kelamin 51
Tabel 20 Migran keluar, masuk, dan net migrasi internasional per tahun menurut kelompok umur dan jenis kelamin .................................................. 52
Tabel 21 Net migrasi internasional dan jumlah penduduk per kelompok umur dan jenis kelamin .................. 53
Tabel 22 ASNMR internasional menurut kelompok umur dan jenis kelamin .................................................. 54
Tabel 23 Net migrasi Indonesia menurut periode tahun...... 54 Tabel 24 WNI di Luar Negeri menurut negara tahun 2015 ... 57 Tabel 25 Jumlah TKI yang ditempatkan menurut negara
dan tahun ............................................................. 59 Tabel 26 Jumlah WNA menurut jenis izin tinggal dan tahun 59 Tabel 27 Jumlah penduduk 5 tahun ke atas yang pernah
tinggal di luar negeri sejak 1 Januari 2010 s.d pencacahan (ART) menurut tahun berangkat ....... 62
Tabel 28 Jumlah penduduk 5 tahun ke atas yang pernah tinggal di luar negeri sejak 1 Januari 2010 s.d pencacahan menurut kewarganegaraan ............... 62
Tabel 29 Migran kembali internasional umur 5 tahun ke atas menurut negara yang ditinggali ........................... 63
Tabel 30 Migran kembali internasional umur 5 tahun ke atas menurut tahun kembali ke Indonesia ................... 64
Tabel 31 Jumlah kejadian migrasi menurut jenis migrasi hasil SP2010 dan SUPAS 2015 .............................. 66
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Tabel L.1 Penduduk Menurut Provinsi, Status Migrasi Seumur Hidup, dan Tempat Lahir, Tahun 2010.. 75
Tabel L.2 Migran Seumur Hidup Menurut Provinsi, Tempat Lahir, dan Kewarganegaraan, Tahun 2010 ......... 76
Tabel L.3 Arus Migrasi Internasional Seumur Hidup, Tahun 2010…….... ........................................................ 77
Tabel L.4 Migran Seumur Hidup yang Lahir di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Negara, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010 ......................................... 80
Tabel L.5 Migran Seumur Hidup Berumur 5 Tahun ke Atas yang Lahir di Luar Negeri menurut Kelompok Umur, Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010 .......................... 83
Tabel L.6 Migran Seumur Hidup Berumur 10 Tahun Ke Atas yang Lahir di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Lapangan Pekerjaan Utama, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010 .......................... 84
Tabel L.7 Migran Seumur Hidup Berumur 10 Tahun Ke Atas yang Lahir di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Status Pekerjaan Utama, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010 ................................ 87
Tabel L.8 Penduduk Berumur 5 Tahun Ke Atas Menurut Provinsi, Status Migrasi Risen, dan Tempat Tinggal Lima Tahun yang Lalu, Tahun 2010 ....... 88
Tabel L.9 Migran Risen Menurut Provinsi, Tempat Tinggal Lima Tahun yang Lalu, dan Kewarganegaraan, Tahun 2010 ........................................................ 89
Tabel L.10 Arus Migrasi Internasional Risen, Tahun 2010 .... 90 Tabel L.11 Migran Risen yang Lima Tahun Lalu Berada di
Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Negara Tempat Tinggal Lima Tahun yang Lalu, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010 ......................................... 93
Tabel L.12 Migran Risen yang Lima Tahun Lalu Berada di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010 ................................
96
https:
//www.b
ps.go.id
x Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Tabel L.13 Migran Risen Berumur 10 Tahun ke Atas yang Lima Tahun Lalu di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Lapangan Pekerjaan Utama, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010........ .................
97 Tabel L.14 Migran Risen Berumur 10 Tahun Ke Atas yang
Lima Tahun Lalu Berada di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Status dalam Pekerjaan Utama, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010.............
100 Tabel L.15 Penduduk Menurut Provinsi, Status Migrasi
Seumur Hidup, dan Tempat Lahir, Tahun 2015 . 101 Tabel L.16 Migran Seumur Hidup Menurut Provinsi, Tempat
Lahir, dan Kewarganegaraan, Tahun 2015 ........ 102 Tabel L.17 Migran Seumur Hidup Berumur 5 Tahun Ke Atas
yang Lahir di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, dan Jenis Kelamin, Tahun 2015 ......................... 103
Tabel L.18 Migran Seumur Hidup Berumur 10 Tahun Ke Atas yang Lahir di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Lapangan Pekerjaan Utama, dan Jenis Kelamin, Tahun 2015 ......................... 104
Tabel L.19 Migran Seumur Hidup yang Lahir di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Status Pekerjaan Utama, dan Jenis Kelamin, Tahun 2015 ............. 105
Tabel L.20 Penduduk Berumur 5 Tahun Ke Atas Menurut Provinsi, Status Migrasi Risen, dan Tempat Tinggal Lima Tahun yang Lalu, Tahun 2015 ...... 106
Tabel L.21 Migran Risen Menurut Provinsi, Tempat Tinggal Lima Tahun yang Lalu, dan Kewarganegaraan, Tahun 2015 ....................................................... 107
Tabel L.22 Migran Risen yang Lima Tahun Lalu Berada di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan, dan Jenis Kelamin, Tahun 2015 ................................
108 Tabel L.23 Migran Risen yang Lima Tahun Lalu di Luar
Negeri Menurut Kelompok Umur, Lapangan Pekerjaan Utama, dan Jenis Kelamin, Tahun 2015 .................................................................. 109
Tabel L.24 Migran Risen Berumur 10 Tahun Ke Atas yang Lima Tahun Lalu Berada di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Status Pekerjaan Utama, dan Jenis Kelamin, Tahun 2015 ................................
110
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia xi
Tabel L.25 Jumlah Migran dan Nonmigran Total Menurut Provinsi, Status Migran, dan Tempat Tinggal Terakhir, Tahun 2015 ......................................... 111
Tabel L.26 Migran Total Menurut Provinsi, Tempat Tinggal Terakhir, dan Kewarganegaraan Tahun 2015 ..... 112
Tabel L.27 Migran Total yang Tempat Tinggal Terakhir di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Pendidikan Tertinggi, dan Jenis Kelamin, Tahun 2015.......... ........................................................ 113
Tabel L.28 Migran Total yang Tempat Tinggal Terakhir di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Lapangan Pekerjaan Utama, dan Jenis Kelamin, Tahun 2015 ........................................................ 114
Tabel L.29 Migran Total yang Tempat Tinggal Terakhir di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Status dalam Pekerjaan Utama, dan Jenis Kelamin, Tahun 2015 ........................................................ 115
Tabel L.30 Jumlah Penduduk Indonesia Berumur 5 Tahun ke Atas yang Pindah ke Luar Negeri Menurut Tahun Berangkat dan Status ........................................ 116
Tabel L.31 Jumlah Penduduk Indonesia Berumur 5 Tahun ke Atas yang Pindah ke Luar Negeri Menurut Negara Tujuan dan Status ................................. 116
Tabel L.32 Jumlah Penduduk Indonesia Berumur 5 Tahun ke Atas yang Pernah Tinggal di Luar Negeri (Returned Migrant) Menurut Kegiatan Utama.. .
117 Tabel L.33 Jumlah Penduduk Indonesia Berumur 5 Tahun ke
Atas yang Sekarang Tinggal di Luar Negeri Menurut Kegiatan Utama ..................................
117 Tabel L.34 Jumlah Penduduk Indonesia yang Pindah ke
Luar Negeri Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin…… ......................................................
118 Tabel L.35 Migran Masuk Total Internasional (Tahun 2010 -
2015) Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin...… ....................................................... 118
Tabel L.36 Migran Keluar, Masuk, dan Net Migrasi Internasional per Tahun Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin .................................... 119
Tabel L.37 Net Migrasi Internasional dan Jumlah Penduduk per Kelompok Umur dan Jenis Kelamin ............. 119
Tabel L.38 ASNMR Internasional Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin .............................................. 120
https:
//www.b
ps.go.id
xii Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Tabel L.39 Migran Risen yang Tempat Tinggal Lima Tahun Lalu di Luar Negeri Menurut Provinsi dan Tahun 121
Tabel L.40 Migran Seumur Hidup yang Lahir di Luar Negeri menurut Provinsi dan Tahun ............................. 122
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Secara umum, studi empiris tentang migrasi internasional
jumlahnya sangat terbatas (Massey et.al, 1998). Banyak studi
mengenai tema ini dibahas untuk kasus Eropa, terutama migrasi di
Eropa Barat. Namun, hal ini kontras jika dibandingkan dengan jumlah
studi migrasi di Asia, terutama Asia Tenggara dan Pasifik. Battistella
(2003), menyatakan studi tentang migrasi di kawasan Asia Tenggara
dan Asia Timur memiliki tipologi yang kompleks. Kompleksitas yang
dimaksud adalah fluktuasi politik dan krisis ekonomi yang membuat
pola migrasi di dua kawasan ini berbeda dengan hasil studi yang ada
selama ini.
Menurut Massey et.al (1993), terdapat beberapa aspek
fundamental yang dianggap sebagai kekurangan dari banyak
penelitian migrasi internasional, antara lain, perbedaan struktur sosial,
perekonomian dan geografi dari setiap belahan dunia. Lebih lanjut
Massey (1994, 1998) menekanakan bahwa sebelum melakukan
penelitian tentang migrasi internasional, ketersediaan data migrasi
internasional yang cukup langka di banyak negara, terutama negara
berkembang, menjadi satu hal yang sangat penting untuk
diidentifikasi. Pencatatan yang kurang sistematis menyebabkan
banyaknya observasi yang tidak berhasil dilacak. Hal ini menyulitkan
penelitian migrasi internasional terhadap beberapa wilayah yang
seharusnya berpotensi untuk diteliti. Sebagian besar negara Asia
Tenggara dan Asia Tengah belum melakukan pencatatan dengan baik.
Dalam survei atau sensus yang dilakukan oleh BPS,
keterangan migrasi tidak diperoleh dari pertanyaan yang bersifat
langsung apakah seseorang pernah berpindah tempat. Keterangan
tersebut diperoleh dengan melihat perbedaan atau perubahan tempat
tinggalnya. Ketika penduduk pernah berbeda tempat tinggal pada
periode waktu tertentu dianggap telah bermigrasi dengan tetap
memperhatikan konsep penduduk yang berlaku.
https:
//www.b
ps.go.id
2 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Dibandingkan dengan pengumpulan data kelahiran dan
kematian, terdapat beberapa kendala dalam pengumpulan data
migrasi migrasi internasional. Pertama, daya ingat responden. Ada
kecenderungan responden lupa mengingat kejadian perpindahan
yang sudah berlangsung lama apalagi jika orang tersebut sering kali
melakukan perpindahan tempat tinggal. Hasil Pilot Survei Migrasi
2014 menunjukkan bahwa semakin rendah wilayah administratif
semakin besar persentase penduduk yang tidak ingat nama wilayah
tersebut. Kelemahan berikutnya adalah masalah kesalahan konsep
definisi tempat lahir. Definisi tempat lahir yang dipakai dalam
sensus/survei di Indonesia adalah wilayah geografis tempat tinggal ibu
kandung pada saat melahirkan responden bukan wilayah geografis
dimana kelahiran terjadi1. Kesalahan informasi yang diberikan oleh
anggota rumah tangga lain bukan responden yang bersangkutan juga
banyak terjadi. Dalam kasus migrasi internasional terdapat kesalahan
dalam menerapkan konsep penduduk, yaitu batasan waktu biasa
tinggal/menetap, bukan batasan tinggal yang sifatnya sementara
(temporary travel).
Untuk kasus Indonesia, data migrasi internasional yang
bersumber dari survei/sensus berbasis rumah tangga hanya dapat
diperoleh dari sensus penduduk dan SUPAS. Itu pun terbatas pada
jumlah migran yang masuk ke Indonesia. Tidak ada informasi
mengenai berapa banyak orang yang pindah keluar dari Indonesia.
Padahal, selisih migrasi masuk dan keluar Indonesia, angkanya juga
digunakan untuk kepentingan penghitungan proyeksi penduduk.
Akibatnya, selama ini diasumsikan bahwa jumlah orang yang masuk
dan keluar Indonesia hampir sama. Dengan kata lain, migrasi
internasional dianggap tidak signifikan mempengaruhi dinamika
penduduk Indonesia. Indonesia diasumsikan sebagai negara tertutup
(closed country). Faktanya, Indonesia merupakan salah satu negara
pengirim migran keluar internasional terbesar terutama pekerja
migran (Tenaga Kerja Indonesia /TKI). Karena ketersediaan data dari
1 Mengikuti rekomendasi UN: “For persons born in the country (the native-born population), the concept of place of birth usually refers to the geographical unit where the mother of the individual resided at the time of the person’s birth”. Indonesia mengadopsi konsep ini, meskipun beberapa negara menggunakan unit wilayah geografis dimana kelahiran benar-benar terjadi.
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 3
sumber sekunder kurang memadai untuk memenuhi kebutuhan
informasi terkait pembangunan statistik migrasi internasional, maka
BPS menginisiasi pembangunan statistik migrasi internasional dengan
pendekatan survei berbasis rumah tangga, salah satunya melalui
Survei Penduduk Antar Sensus tahun 2015 (SUPAS2015).
Untuk pertama kalinya, SUPAS 2015 menghimpun informasi
mengenai migrasi internasional secara lengkap. Selain migrasi masuk
ke Indonesia, ada pertanyaan yang bisa menggali informasi terkait
migrasi keluar dari Indonesia. Dari SUPAS 2015 bisa diestimasi jumlah
orang yang keluar dan masuk Indonesia selama periode waktu yang
ditentukan. Data migran internasional masuk dan keluar yang
diperoleh juga bisa dipilah menurut umur dan jenis kelamin yang
memang dibutuhkan untuk input asumsi migrasi internasional ke
depan untuk keperluan penghitungan proyeksi penduduk.
Kajian ini merupakan salah satu bentuk pemanfaatan data
SUPAS2015, khususnya terkait dengan penyediaan statistik migrasi
internasional. Cakupan kajian yang dilakukan meliputi migrasi
internasional masuk dan migrasi internasional keluar. Sebagai kajian
yang pertama kali dilakukan, hasil kajian ini diharapkan dapat dipakai
untuk memperbaiki bagian-bagian yang terlewat, terutama pada
kuesioner SUPAS2015, mengingat penyusunan kuesioner SUPAS2015
dilakukan sebelum terbitnya panduan UN terbaru mengenai migrasi
internasional. Perbaikan pada input, khususnya kuesioner, diharapkan
akan menghasilkan output atau data yang lebih baik. Kajian dilakukan
dengan menggunakan dua sumber data terbaru yang mencakup
migrasi internasional, yakni Sensus Penduduk 2010 (SP2010) dan
Survei Penduduk Antar Sensus 2015 (SUPAS 2015).
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan ini adalah :
1. Melihat besaran, tingkat, pola dan arus migrasi masuk
Internasional seumur hidup dan risen data SP2010;
2. Mengulas permasalahan kodifikasi negara di SP2010 dan
perbaikannya di SUPAS 2015;
https:
//www.b
ps.go.id
4 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
3. Melihat besaran, tingkat, pola dan arus migrasi masuk
Internasional seumur hidup, risen dan total data SUPAS 2015;
4. Mengkaji pertanyaan migrasi keluar internasional di SUPAS
2015;
5. Melihat besaran, tingkat, pola dan arus migrasi internasional
keluar Indonesia data SUPAS 2015;
6. Menghitung net migrasi internasional hasil SUPAS 2015 untuk
keperluan proyeksi penduduk;
7. Membandingkan migrasi internasional hasil SUPAS 2015
dengan beberapa data sekunder yang ada;
8. Mengkaji pertanyaan migrasi kembali, menghitung besaran,
tingkat dan arus migrasi kembali;
9. Melihat keterbandingan data migrasi hasil SP2010 dan SUPAS
2015.
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Migrasi Internasional
Penjabaran definisi migrasi internasional mengundang
beberapa perdebatan. Sesuai dengan pendapat Massey (1993), yang
menyatakan bahwa perbedaan data maupun karakteristik suatu
wilayah akan membuat definisi dari migran dan aspek-aspek penarik
maupun pendorong dari migrasi berbeda pula. Menurut pendapat
Massey (1993), karakteristik fundamental dari migrasi adalah
perpindahan seseorang dari satu lokasi ke lokasi lain. Sedangkan dari
definisi yang diberikan oleh UNDP (United Nations Development
Programme, HDI Report 2009) migrasi internasional adalah proses
perpindahan manusia melewati batas negara dalam kurun waktu lebih
dari satu tahun. UN (1998) mendefinisikan seseorang dimasukkan
sebagai migran internasional apabila merubah negara tempat biasa
tinggal. Biasa disini diukur dari lamanya menetap yaitu minimal 12
bulan (setahun). Konsep “minimal 12 bulan” juga konsisten dengan
konsep yang dipakai dalam System of National Accounts (European
Commission, International Monetary Fund, Organisation for
Economic Co-operation and Development, United Nations and World
Bank, 2009), Balance of Payment Framework (IMF, 2009), dan di
International Recommendations for Tourism Statistics (United Nations
and World Tourism Organization, 2010). Batasan minimal 12 bulan
juga mengidentifikasi migran tersebut sebagai long term migrant,
mereka inilah yang danggap sebagai migran internasional.
Sementara, ada juga istilah short term migrant yang merujuk pada
orang-orang yang pindah ke negara lain untuk periode waktu minimal
3 bulan sampai kurang dari setahun yang mana ini untuk
mengakomodasi meningkatnya pergerakan perpindahan orang-orang
untuk periode yang pendek kurang dari 12 bulan. Tidak termasuk disini
bepergian ke luar negeri bersifat sementara untuk tujuan rekreasi,
liburan, mengunjungi teman atau kerabat, bisnis, tindakan berobat
atau perjalanan ibadah keagamaan yang tidak merubah negara
tempat biasa tinggal.
https:
//www.b
ps.go.id
6 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Perbedaan dalam konteks dan definisi migrasi menjadi
problem tersendiri untuk banyak penelitian di migrasi internasional
(Massey et-al, 1994). Periode tinggal, batasan wilayah negara
didefinisikan berbeda oleh beberapa peneliti. Lucas (1997),
menyatakan bahwa orang yang melakukan migrasi internasional bisa
disebut sebagai migran ketika sudah melewati batas negara dari
negara asal. Namun, menurut Jennissen, faktor waktu juga harus
diperhitungkan. Bukan sekedar melewati batasan negara bisa disebut
migran.
Perbedaan pendapat ini disebabkan oleh beberapa
permasalahan dalam pendefinisan data migrasi internasional
(Massey,1993,1994). Secara ringkas definisi migrasi internasional
paling mudah dibedakan berdasarkan faktor spasial maupun waktu.
Aspek spasial
Menurut Kupiszewski dan Kupiszewska (1999), migrasi
didefinisikan dari data negara penerima migran saja. Ketika migran
memasuki batas wilayah suatu negara, dan tercatat sebagai migran di
negara tujuan, maka orang tersebut sudah diklasifikasikan sebagai
migran internasional. Akan tetapi, dalam HDI Report 2010 (UNDP,
2010) dan UN (2017), aspek temporal tidak masuk hitungan dalam
migrasi, sehingga tidak semua yang melintasi batas negara adalah
migran. Contohnya adalah perjalanan yang dicakup oleh statistik
pariwisata seperti rekreasi, liburan, mengunjungai teman atau kerabat
atau perjalanan ibadah keagamaan yang melintasi negara lain. Karena
itu, aspek spasial saja tidak dapat dipergunakan sebagai satu-satunya
faktor dalam pendefiniasn migran.
Aspek durasi waktu
Terdapat perbedaan waktu agar seseorang dianggap sebagai
migran. Beberapa peneliti, termasuk Massey (1994) berpendapat
seseorang dianggap benar-benar migran bila mereka bergerak bukan
hanya dalam faktor spasial, akan tetapi dalam kurun waktu yang
cukup lama (lifetime migration). Sementara itu, migrasi dalam arti
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 7
yang lebih luas adalah perubahan tempat tinggal secara permanen
(Weeks, 2004 cf Jennissen, 2004) atau semi-permanen (Lee, 1966 c.f
Jennissen, 2004). Dilanjutkan oleh Wajdi (2010) mengenai aspek
longitudinal migrasi, terdapat dua tipe migran, yaitu migran yang
bersifat temporer dan migran yang bersifat permanen.
Aspek waktu yang direkomendasikan UN minimal satu tahun ternyata
beragam untuk setiap negara, meskipun sebagian besar negara di
dunia mengadopsi apa yang direkomendasikan. Di Singapura batasan
waktu menetap penduduk adalah minimal 12 bulan atau setahun atau
belum setahun tetapi akan menetap selama setahun atau lebih. Di
Myanmar syarat menjadi penduduk di suatu wilayah/negara adalah
tinggal dan menetap selama 6 bulan atau lebih. Dalam kajian ini, aspek
waktu yang digunakan adalah konsep penduduk BPS yang
mengadopsi batasan enam bulan. Seseorang dikatakan biasa tinggal
di negara lain apabila sudah menetap di negara tersebut 6 bulan atau
lebih lamanya atau jika kurang dari 6 bulan tapi sudah berniat menetap
di sana. Sehingga, seseorang dianggap sebagai migran internasional
adalah mereka yang telah tinggal di negara tujuan selama 6 bulan atau
lebih atau kurang dari enam bulan tetapi berniat menetap di negara
tujuan.
2.2 Definisi Operasional
Dengan memperhitungkan kedua aspek dalam pendefiniasn
migrasi (aspek spasial dan aspek waktu), untuk menangkap kejadian
migrasi internasional masuk dalam sensus maupun survei yang
dilakukan BPS, minimal ada 3 pertanyaan utama yang biasanya
ditanyakan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah: tempat lahir,
tempat tinggal 5 tahun yang lalu dan tempat tinggal terakhir sebelum
tinggal di tempat tinggal sekarang.
Tempat lahir sebagai pendekatan mendapatkan migrasi
seumur hidup, tempat tinggal 5 tahun yang lalu untuk pendekatan
penghitungan migrasi risen dan tempat tinggal terakhir sebelum
tempat tinggal sekarang sebagai pendekatan penghitungan migrasi
total. Adapun jenis pertanyaan lainnya terkait migrasi adalah
https:
//www.b
ps.go.id
8 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
pertanyaan yang sifatnya tambahan untuk memperkaya analisis
migrasi itu sendiri. Menurut UN (2015) paling tidak ada lima
pertanyaan yang sebaiknya dicakup dalam migrasi:
a. Tempat biasanya tinggal
b. Tempat lahir
c. Lamanya tinggal
d. Tempat tinggal sebelumnya dan
e. Tempat tinggal pada saat tertentu di masa lalu
Berikut adalah contoh pertanyaan migrasi masuk yang
diterapkan dalam Sensus Penduduk 2010:
Pada SUPAS 2015, untuk menangkap kejadian migrasi
internasional keluar, digunakan 2 pendekatan pertanyaan yaitu
pertanyaan terkait dengan ART saat pencacahan dan pertanyaan yang
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 9
terkait dengan mantan ART. Pertanyaan ART merupakan semua
kejadian migrasi internasional ke luar yang pernah/sudah terjadi,
dimana pelaku migrasi sudah berada di Indonesia lagi. Sementara itu,
pertanyaan untuk mantan ART digunakan untuk menangkap kejadian
migrasi ke luar yang sedang terjadi dan pelakunya belum kembali ke
Indonesia dan masih menetap di luar negeri. Kejadian migrasi
internasional keluar dari ART memberikan informasi banyaknya
penduduk yang pernah tinggal di luar negeri, sedangkan mantan ART
memberikan informasi banyaknya penduduk yang sekarang tinggal
dan menetap di luar negeri. Kejadian migrasi yang ditanyakan adalah
semua keberangkatan sejak 1 Januari 2010 sampai saat pencacahan.
Pertanyaan dalam kuesioner untuk mantan ART seperti di
bawah ini :
Pertanyaan dalam kuesioner untuk ART seperti di bawah ini :
Pertanyaan tersebut dirancang untuk pertama kalinya digunakan
dalam SUPAS 2015. Saat perancangan kuesioner SUPAS2015,
https:
//www.b
ps.go.id
10 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
panduan UN yang digunakan sebagai referensi utama dalam kajian ini
belum ada, sehingga belum bisa dijadikan referensi terkait
pengumpulan informasi migrasi internasional ke luar negeri.
2.3 Teori pendukung
Bicara mengenai migrasi, tidak bisa lepas dari hukum migrasi
yang ditemukan akhir abad 20, oleh Ravenstein (1885). Teori ini
berlaku untuk migrasi internasional maupun migrasi internal. Hukum
Ravenstein (Chotib, 2010 c.f Ravenstein 1985, 1915) tentang migrasi
internasional meliputi:
a. Migrasi dan jarak
Tingkat migrasi antara dua titik akan berhubungan terbalik
dengan jarak di antara kedua titik tersebut. Migran yang
melakukan perjalanan jarak jauh cenderung menuju pusat-
pusat industri.
b. Migrasi bertahap
Penduduk daerah perdesaan yang langsung berbatasan
dengan kota yang bertumbuh cenderung untuk cepat
melakukan migrasi. Turunnya jumlah penduduk di perdesaan
sebagai akibat migrasi itu akan digantikan oleh migran dari
daerah-daeah yang jauh terpencil. Hal ini akan terus
berlangsung sampai daya tarik salah satu kota yang tumbuh
cepat itu tahap demi tahap terasa pengaruhnya di pelosok-
pelosok yang terpencil. Setiap arus migrasi utama
menimbulkan arus balik sebagai penggantinya. Meskipun
migrasi desa-kota mendominasi arus migrasi, namun selalu
ada arus balik pada arah yang berlawanan sehingga migrasi
bersih dari titik i ke j selalu lebih kecil daripada migrasi kotor
antara kedua titik tersebut. Sama halnya dengan konteks
negara, pada jangka panjang -- salah satunya penelitian Salt
(1992) -- dinyatakan setiap migrasi internasional yang
melintasi batas negara cenderung menimbulkan arus balik
migrasi dari daerah lain sebagai konsekuensinya.
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 11
c. Teknologi, komunikasi dan migrasi
Arus migrasi memiliki kecenderungan meningkat sepanjang
waktu akibat peningkatan sarana perhubungan, dan akibat
perkembangan industri dan perdagangan.
d. Motif ekonomi merupakan dorongan utama setiap manusia
untuk memperbaiki kehidupan.
Determinan ini cenderung lebih dominan daripada faktor lain
dalam keputusan bermigrasi.
Salah satu teori yang menjelaskan mengenai penyebab
migrasi adalah teori neoklasik. Berdasarkan teori tersebut, perbedaan
jumlah upah antara dua wilayah merupakan alasan utama terjadinya
migrasi tenaga kerja (Lewis, 1982). Adanya perbedaan besar upah/gaji
dikarenakan adanya perbedaan secara geografis dalam jumlah suplai
tenaga kerja dan permintaan tenaga kerja. Beberapa faktor lain juga
berperan penting dalam hal ini, seperti produktivitas tenaga kerja,
atau jabatan dalam asosiasi buruh/tenaga kerja. Terdapat negara yang
kekurangan jumlah tenaga kerja (baik ahli maupun yang kurang ahli)
relatif terhadap jumlah kapital cenderung memiliki tingkat upah yang
lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara/wilayah yang memiliki
formasi tenaga kerja dalam jumlah besar relatif terhadap kapital, yang
cenderung memiliki tingkat upah lebih rendah secara umum
(Jennissen, 2004 c.f Massey et-al, 1993). Dengan adanya perbedaan
tingkat upah di kedua negara maka arus tenaga kerja cenderung
bergerak dari daerah (negara) yang memiliki tingkat upah lebih rendah
menuju negara dengan tingkat upah yang lebih tinggi (Jennissen,
2003, 2004 c.f Borjas, 1989; Massey et-al, 1993).
Teori lainnya adalah teori dual-labor market yang
menyatakan bahwa migrasi internasional disebabkan karena kuatnya
faktor penarik (pull factors) dari negara - negara maju tujuan para
migran melakukan emigrasi. Berdasarkan teori ini, segmen-segmen
dalam pasar tenaga kerja dapat dibedakan sebagai sektor/segmen
primer ataupun sekunder secara alamiah. Segmen primer
digambarkan oleh besarnya formasi kapital (modal) jika dibandingkan
dengan tenaga kerja (capital intensive), serta besarnya dominasi
https:
//www.b
ps.go.id
12 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
tenaga kerja ahli (terdidik). Sektor sekunder merupakan sektor
dengan ciri labor intensive (intensif tenaga kerja dibandingkan modal
secara relatif dalam formasi produksi) dan didominasi secara kuat oleh
para tenaga kerja kurang ahli (unskilled labor). Teori dualisme pasar
tenaga kerja mengasumsikan bahwa migrasi tenaga kerja
internasional terpaku pada besarnya permintaan tenaga kerja dari
sektor intensif tenaga kerja (sekunder) yang terdapat pada masyrakat
industri modern (negara penerima migran) (Jennissen, 2004 c.f Piore,
1979; Massey et-al, 1993).
Piore (1979) memaparkan tiga kemungkinan tertinggi untuk
menjelaskan adanya permintaan tenaga kerja asing di negara industri
modern, yaitu: kekurangan jumlah tenaga kerja secara umum,
kebutuhan untuk mengisi hierarki paling bawah pekerjaan (unskilled
labor), dan kekurangan tenaga kerja pada sektor/segmen sekunder
pada suatu negara. Kekurangan/kelangkaan tenaga kerja secara
umum mengakibatkan adanya vakum dalam posisi pekerjaan paling
bawah dalam hierarki/strata sosial tenaga kerja. Berikutnya yaitu
kebutuhan akan unskilled labor yang menjadikan negara industri
modern menerima migran dari negara lain. Akan tetapi, ada
permasalahan sebagai akibat dari kebutuhan unskilled labor ini yaitu
permasalahan motivasi yang dikemukakan oleh Massey et-al (1993)
dimana tidak semua orang mau bekerja pada posisi tersebut
disebabkan adanya pandangan yang mengasosiasikan unskilled labor
dengan strata sosial yang rendah dan adanya kesulitan untuk
menaikkan status jika menerima pekerjaan di hierarki tersebut.
Migrasi internasional pada akhirnya menjadi solusi untuk memenuhi
kekurangan tenaga kerja pada sektor sekunder (Massey et.al, 1993).
Lebih jauh lagi dalam teori dualisme tenaga kerja, migrasi
internasional cenderung mengubah kebiasaan menabung maupun
konsumsi dari negara penerima, yang menurut para developmentalist
akan berujung pada pembangunan ekonomi dan pertumbuhan
ekonomi.
Kedua teori sebelumnya masih terpaku pada invididu,
sedangkan Bloom dan Stark (1985) berpendapat bahwa keputusan
untuk bermigrasi sebagai tenaga kerja tidak bisa dijelaskan hanya
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 13
dengan keputusan individu. Kita harus memperhitungkan semakin
luasnya entitas sosial. Pen dekatan yang dilakukan oleh Bloom dan
Stark (1985) disebut sebagai teori ekonomi baru tenaga kerja (the
new economic theory of labor migration). Salah satu entitas sosial
yang mereka maksud adalah rumah tangga. Rumah tangga cenderung
untuk menghindari resiko ketika berkaitan dengan pendapatan total
rumah tangga. Menurut Stark (1985), salah satu kemungkinan untuk
mengurangi resiko tersebut adalah dengan tambahan pendapatan
dari remitansi anggota keluarga yang bermigrasi keluar negeri.
Anggota keluarga yang bermigrasi keluar negeri akan mengirimkan
remitansi kepada anggota keluarga yang berada di negara asal,
dengan usaha keras di negeri tetangga. Berdasarkan teori ekonomi
baru atas migrasi tenaga kerja, remitansi tersebut memiliki dua
konsekuensi sebagai dampak; bisa dalam bentuk positif
(pembangunan) terhadap perekonomian negara (berkembang) yang
mengirimkan tenaga kerjanya keluar negeri ataupun sisi negatifnya
adalah produktivitas dalam negeri berkurang sebagai akibat
berkurangnya jumlah tenaga kerja aktif di dalam negeri (Taylor, 1999
c.f Jennissen, 2004). Sebagai simpulan, teori ekonomi baru masih
belum bisa mendeteksi apakah migrasi internasional di satu wilayah
bisa memberikan dampak positif/pembangunan pada negara
penerima, atau justru memberikan efek yang sebaliknya (inversi)
terhadap negara pengirim migran.
https:
//www.b
ps.go.id
14 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
BAB III
METODOLOGI
3.1 Sumber Data
Sumber data kajian ini berasal dari hasil Sensus Penduduk
2010 dan hasil SUPAS 2015. Data hasil SP2010 dimanfaatkan untuk
menghitung statistik terkait dengan migrasi masuk, sedangkan data
hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015 dipergunakan untuk
menghasilkan statistik terkait dengan migrasi masuk, keluar dan
migrasi kembali.
Sensus penduduk dilaksanakan setiap 10 tahun sekali, SUPAS
juga dilaksanakan 10 tahun sekali dan dilaksanakan di antara
pelaksanaan dua sensus penduduk. Data hasil sensus penduduk dapat
disajikan sampai wilayah administrasi terkecil. Akan tetapi, karena
data migrasi adalah data yang bersifat rare cases (kejadian yang
jarang), maka sebaiknya data migrasi disajikan hanya sampai wilayah
administrasi kabupaten/kota. Data migrasi hasil SUPAS 2015
meskipun sampelnya kecil juga dapat disajikan sampai level
kabupaten/kota.
Khusus untuk migrasi internasional hasil-hasil angka migrasi
tentunya harus dikaji terlebih dahulu sebelum didiseminasikan untuk
kepentingan publik. Sebagai pelengkap kajian, data sekunder yang
berasal dari beberapa instansi (seperti Kementerian Luar Negeri,
Ditjen Imigrasi-Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
(Kemenkumham), Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), dan Kementerian
Ketenagakerjaan RI), baik untuk pendekatan migran masuk dan keluar
juga disajikan. Data dari kementerian atau lembaga lain adalah data
yang sifatnya tahunan. Sehingga untuk membandingkan antara data
primer dari sensus/survei dengan data sekunder disajikan dalam angka
rata-rata per tahun dengan tahun rujukan yang sama.
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 15
3.2 Kodifikasi Negara
Untuk keperluan topik migrasi yang ditanyakan dalam
kuesioner, pengkodean untuk semua wilayah administrasi maupun
negara harus dibuat. Hal ini untuk mengetahui arus migrasi internal
maupun internasional, arus migrasi masuk dari wilayah/negara mana
migran masuk berasal dan arus migrasi keluar ke wilayah/negara mana
saja migran keluar. Hal ini juga untuk mempermudah dalam proses
pengolahan datanya.
Dalam kegiatan sensus penduduk maupun survei
kependudukan, pengkodean pada umumnya merupakan tugas dari
editor/pengawas/koordinator tim/supervisor. Sementara, pengisian
jawaban responden kedalam kuesioner dituliskan oleh pencacah/
pewawancara/enumerator.
Pengkodean terkit migrasi dibuat untuk negara-negara
tertentu dan kawasan (beberapa negara yang berdekatan digabung
dan dibuat menjadi 1 kode kawasan). Nama negara disusun secara
alpabetik menurut kawasan. (Lihat lampiran pengkodean asli SP2010
dan pemutakhiran pengkodan pada SUPAS 2015).
https:
//www.b
ps.go.id
16 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Sensus Penduduk 2010
4.1.1 Migrasi Masuk Internasional
Migrasi masuk internasional dari sensus/survei adalah
untuk melihat stok dari imigran yang berupa:
a. Stok dari penduduk yang lahir di luar negeri
b. Stok dari warga negara asing
c. Stok dari migran kembali
d. Stok dari generasi kedua migran
Pada stok dari generasi kedua migran tidak dapat
dilakukan karena tidak ada pertanyaan langsung yang
mengacu pada negara tempat lahir ayah dan ibu kandung
responden yang merupakan migran.
Adapun tabulasi yang direkomendasikan UN (2017) dalam menjaring migrasi masuk internasional dan stok imigran adalah:
a. Penduduk yang lahir di luar negeri menurut negara
lahir, umur dan jenis kelamin
b. Penduduk yang lahir di luar negeri menurut tahun
atau periode kedatangan, negara tempat lahir, umur
dan jenis kelamin
c. Penduduk menurut negara tempat lahir,
kewarganegaraan, umur dan jenis kelamin
d. Penduduk 15 tahun ke atas yang lahir di luar negeri
yang bekerja menurut tahun atau periode
kedatangan, jenis pekerjaan, umur dan jenis kelamin
Dari keempat tabel yang direkomendasikan tidak
semua dapat dipenuhi karena kasus yang tidak besar serta
pertanyaan yang tidak dicakup dalam sensus seperti tahun
kedatangan dan jenis pekerjaan. Hal inilah yang
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 17
menyebabkan hanya tersedianya tabel-tabel yang sudah
diringkas saja serta tabel terkait stok migran.
Dari data SP2010 hanya dapat dihitung indikator
migrasi masuk internasionalnya saja. Ada dua jenis migrasi
masuk internasional yang dihasilkan yaitu migrasi masuk
internasional seumur hidup dan migrasi masuk internasional
risen. asi masuk ke Indonesia, cara paling mudah
mengukurnya adalah dengan menggunakan matriks arus
migrasi yaitu dengan mengamati perbedaan dua tempat
tinggal, tempat tinggal sekarang dengan tempat lahir atau
tempat tinggal sekarang dengan tempat tinggal lima tahun
yang lalu. Didalam melihat karakteristik migran masuk
memang tidak diharuskan membedakan menurut
kewarganegaraannya. Namun, bila hal tersebut dibedakan
menurut jenis migrasinya, maka komposisi kewarganegaraan
mungkin perlu dilihat. Angka migrasi masuk internasional
Indonesia memang sangat kecil hanya sebesar kurang dari 0,1
persen.
Dari Tabel 1, stok migran masuk seumur hidup
internasional adalah sebesar 239.482 orang. Stok migran
yang berkewarganegaraan asing sebesar 48.583 orang.
Sementara, stok dari migran kembali tidak tersedia dari
SP2010.
WNI WNA Total
(1) (2) (3) (4) (5)
Absolut 186.359 48.583 239.482 237.641.326
Persentase 77,82 20,29 0,10 100,00
Catatan : Ada 4540 migran seumur hidup yang tidak ditanyakan
kewarganegaraannya
Tabel 1.
Jumlah
Migran masuk internasional seumur hidup menurut kewarganegaraan tahun
2010
Status kewarganegaraanPenduduk 0+
https:
//www.b
ps.go.id
18 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Pada Tabel 2, stok migran masuk risen internasional
adalah sebesar 160.641 orang. Sebesar 16.380 diantaranya
berkewarganegaraan asing. Persentase migrasi internasional
masuk seumur hidup hanya 0,1 persen atau dengan rate
sebesar 1 migran per 1.000 penduduk, sementara persentase
migrasi masuk internasional risen sebesaar 0,07 persen atau
dengan rate sebesar 0,7 migran per 1.000 penduduk. Dilihat
dari komposisi kewarganegaraannya, maka kewarga-
negaraan asing proporsinya lebih besar pada status migran
seumur hidup dibanding migran risen. Diduga pada migran
risen internasional, proporsi Warga Negara Indoneisa lebih
didominasi oleh para migran Indonesia yang bekerja di Luar
Negeri. Komposisi WNA pada jenis migrasi seumur hidup
lebih dari dua kali lipat daripada jenis migrasi risennya.
Berdasarkan karakteristik umurnya, migran risen
internasional yang masuk Indonesia merupakan usia kerja
yaitu mayoritas berumur 20 sampai 49 tahun sementara
komposisi migran internasinal seumur hidup didominasi oleh
mereka yang berusia lebih muda, usia 5 sampai 24 tahun.
Namun, untuk melihat perbedaan arus migrasi masuk
internasional dari kedua jenis migrasi ini kurang bisa
menjelaskan karena adanya penggabungan beberapa negara
menjadi kawasan. Ulasan yang lebih lengkap akan dilakukan
dengan menggunakan data SUPAS 2015.
WNI WNA Total
(1) (2) (3) (4) (5)
Absolut 144.261 16.380 160.641 214.962.624
Persentase 89,80 10,20 0,07 100,00
Tabel 2.
Migran masuk internasional risen menurut kewarganegaraan tahun 2010
JumlahStatus kewarganegaraan
Penduduk 5+
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 19
4.1.2 Permasalahan Kodifikasi pada SP2010
Pembentukan kode negara untuk keperluan migrasi
internasional senantiasa berubah dari waktu kewaktu, baik
pada Sensus Penduduk 2000, Sensus Penduduk 2010 dan
SUPAS 2015. Sebenarnya untuk keperluan pengkodean
migrasi terdapat sistem pengkodean yang direkomendasikan
oleh PBB. PBB merekomendasikan untuk menggunakan
sistem kode angka yang disajikan dalam “Standard Country or
Area Codes for Statistical Use”. Penggunaan kode standar
untuk klasifikasi penduduk yang lahir di luar negeri menurut
negara tempat lahir akan meningkatkan kegunaan data
tersebut, Daftar negara terdiri dari nama-nama negara yang
disusun berdasarkan abjad. Terdiri dari 3 digit angka
digunakan untuk keperluan pengolahan statistik oleh
Statistics Divisions of the United Nations Secretariat yang
sudah ditentukan oleh International Organization for
Standarization (ISO). Sebagai contoh nama dan kode negara
menurut UN (2006) adalah sebagai berikut:
Tabel 3.
Nama dan kode negara berdasarkan ISO
Nama Negara Kode Negara
(1) (2)
Afganistan 004
Bahrain 048
Bangladesh 050
Belgia 056
Denmark 208
Ethiopia 231
Indonesia 360
Kambodia 116
Kanada 124
Jepang 392
Samoa 882
Singapura 702
Amerika Serikat 840
Zimbabwe 716
https:
//www.b
ps.go.id
20 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Namun bila ditelusuri menurut perjalanan dari sensus
penduduk ke sensus penduduk berikutnya, Badan Pusat
Statistik belum mengikuti rekomendasi tersebut.
Pembentukan kode negara pada SP2010 dilakukan oleh
Subdit Pengembangan Standardisasi dan Klasifikasi Statistik
dan pada saat itu tidak mengikuti rekomendasi UN.
Menurut rekomendasi United Nation for Statistical
Development (UNSD), kode negara harus dibuat rinci untuk
mengidentifikasi seluruh negara/wilayah. Lebih lanjut UNSD
merekomendasikan agar pengelompokan negara hanya
dibuat saat pengolahan data, jadi tidak dikelompokkan dari
awal dengan kode yang sama. Nama negara harus dicatat
menurut batas terkini. Selain itu perlu kehati-hatian dalam
melakukan analisis terkair dengan kategori jawaban “tidak
tahu” yang terlalu besar, misalnya “tidak tahu” negara tempat
lahirnya.
Tabel 4 di bawah ini adalah kode negara yang
diterapkan pada SP2010 dimana dalam perjalanannya
ternyata masih ditemukan banyak kekurangan. Kode dibuat
untuk negara-negara tertentu dan kawasan (beberapa negara
yang berdekatan digabung dan dibuat menjadi 1 kode
kawasan). Pengkodean negara untuk pelaksanaan SP 2010
dibangun oleh Subdit Pengembangan Standardisasi dan
Klasifikasi Statistik. Nama negara disusun berdasarkan abjad
menurut kawasan.
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 21
Tabel 4.
Nama dan kode negara pada SP2010
Kawasan Negara Kode
(1) (2) (3)
Brunei Darussallam
Filipina
Kamboja
Laos
Malaysia
Myanmar
Singapura
Thailand
Timor Leste
Vietnam
China 0200 1
India / Pakistan / Bangladesh 0300 5
Jepang 0400 2
Korea Selatan 0500 6
Arab Saudi
Bahrain
Iran
Irak
Israel
Kuwait
Lebanon
Oman
Palestina
Qatar
Suriah
Uni Emirat Arab
Yaman
Yordania
Karibia 1100 6
Amerika Tengah 1200 3
Amerika Selatan 1300 0
Amerika Utara 1400 4
Afrika Timur 1500 1
Afrika Utara 1700 2
Afrika Tengah 1600 5
Afrika Selatan 1800 6
Afrika Barat 1900 3
Uni Eropa 2100 1
0100 4
Timur Tengah 0600 3
ASEAN tanpa
Indonesia
https:
//www.b
ps.go.id
22 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Kode kawasan di atas mengandung beberapa
kekurangan jika digunakan untuk keperluan analisis migrasi.
Sebagai contoh, negara-negara di ASEAN (tanpa Indonesia)
tidak diberi kode untuk masing-masing negara tetapi hanya
diberi satu kode yaitu “Kawasan ASEAN tanpa Indonesia”
dengan kode “0100 4”. Hal ini mengakibatkan tidak
teridentifikasinya besaran arus migrasi masuk dari negara
tertentu, misalnya dari Malaysia, Singapura, atau Brunei
Darussalam, padahal negara-negara ini merupakan negara
tujuan dari Tenaga Kerja Indonesia. Demikian juga dengan
negara Arab Saudi, Uni Emirat Arab serta Qatar yang juga
merupakan negara-negara di Timur Tengah yang menjadi
tujuan utama TKI . Negara-negara tersbut diberi kode yang
sama sebagai “Timur Tengah” dengan kode “0600 3”.
Kode negara/kawasan menggunakan 5 digit yang
merupakan 4 digit pertama adalah kode untuk negara/
kawasan, sedangkan digit ke 5 adalah merupakan kode cek
digit. Kode cek digit adalah hasil hitungan dengan rumus
tertentu, sehingga kode-kode suatu wilayah terjaga
kombinasinya untuk mengurangi kemungkinan salah tulis.
Kode cek digit ini harus ikut dicantumkan dalam isian
Tempat tinggal 5 tahun yang lalu Jumlah Persentase
(1) (2) (3)
ASEAN tanpa Indonesia 96.174 59,87
Timur Tengah 26.952 16,78
China, Jepang, dan Korea Selatan 12.334 7,68
Australia 2.443 1,52
Amerika Serikat 3.064 1,91
Eropa 5.459 3,4
Lainnya 14.215 8,84
Total 160.641 100,00
Tabel 5.
Migran masuk risen internasional menurut tempat tinggal 5 tahun yang lalu tahun
2010
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 23
kuesioner. Dengan cek digit bisa diketahui bila ada kesalahan
kode saat validasi, akan cepat dikenali dan segera dibetulkan.
Dari kode yang tersedia tersebut, dalam
kenyataannya mengandung beberapa kelemahan:
a. Kode negara lahir, tempat tinggal 5 tahun yang lalu untuk
migran tidak unik karena tercampur dengan kode
kawasan, sehingga negaranya tidak diketahui.
b. Kode kawasan SP2010: dua digit didepannya tidak unik
karena tercampur dengan kode provinsi misalnya 11, 12,
13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, dan 21 → ini adalah kode provinsi
di Sumatera. Sebagai contoh: dari hasil exercise tabulasi
arus migrasi masuk risen internasional diketahui misalnya
di provinsi Aceh (kode 11) ada sebanyak 169 orang yang 5
tahun yang lalu tinggal di kawasan Karibia (kode 1100 6).
Padahal Karibia bukan merupakan tujuan pekerja migran
kita. Berikutnya, di Provinsi Sumatera Utara (kode 12) ada
sebanyak 445 orang yang 5 tahun yang lalu tinggal di
kawasan Amerika Tengah (kode 1200 3). Demikian juga di
Provinsi Jambi (kode 15) ada 269 orang yang 5 tahun yang
lalu tinggal di kawasan Afrika Timur (kode 1500 1) dan di
provinsi Sumatera Selatan (kode 16) terdapat 1.224 orang
yang 5 tahun yang lalu tinggal di kawasan Afrika Tengah
(kode 1600 5). Dari tabulasi terlihat adanya kesalahan
yang sistematis tercampurnya kode kawasan dengan
kode provinsi di Indonesia. Bahwasanya orang-orang ini
bukanlah migran masuk internasional, karena sebenarnya
mereka tidak pernah tinggal di luar negeri.
c. Negara-negara yang favorit tujuan migran atau TKI harus
diberi koding tersendiri, tidak digabung dengan koding
kawasan.
Seiring berjalannya waktu dan adanya kebutuhan
untuk memetakan atau melihat arus pekerja migran di
kalangan negara ASEAN, maka negara-negara di ASEAN
harus diberikan kode tersendiri agar lebih mudah melakukan
https:
//www.b
ps.go.id
24 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
pemetaan arus migrasi, terutama terkait dengan kebutuhan
pemetaan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). MEA adalah
komitmen dari negara-negara ASEAN dalam menyepakati
suatu sistem perdagangan bebas di ASEAN termasuk salah
satunya adalah persaingan dari pekerja-pekerja lain
utamanya pekerja dengan keahlian khusus di Asia Tenggara.
Oleh karena itu, negara-negara di Asia Tenggara harus
diberikan kode negara tersendiri.
Menyikapi hal tersebut, Subdit Mobilitas Penduduk
dan Tenaga Kerja melakukan perbaikan kode untuk negara.
Perbaikan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Kode negara diubah tidak 5 digit tapi 4 digit, dan dua digit
pertama kode negara dipakai kode 40 agar unik. Kode 40
ini belum terpakai oleh kode di provinsi lain.
b. Negara tujuan migran yang tidak favorit tetap digabung
menjadi kode kawasan.
c. Negara tujuan utama migran diberi kode tersendiri
(seperti: Singapura, Malaysia, Saudi Arabia, dsb.)
d. Khusus negara-negara ASEAN diberi kode tersendiri
untuk pemetaan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).
Perbaikan kode negara ini mulai diterapkan dalam
Susenas Maret 2015 dan SUPAS 2015.Penyusunan negara
dalam buku kode dilakukan secara alfabet agar memudahkan
editor mencari kodenya.
Berikut adalah contoh perbaikan kode yang
dilakukan:
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 25
Penyusunan negara dalam buku kode dilakukan
secara alfabet agar memudahkan editor mencari kodenya.
Ada juga yang mengusulkan memakai kode negara
berdasarkan kode telepon internasional untuk masing-
masing negara. Di dalam daftar country codes tersebut
memang disusun alfabet sekitar 240 negara, namun kode
Tabel 6.
Nama negara dan perbaikan kode negara pada SUPAS 2015
Kawasan Negara Kode SP2010 Kode Perbaikan
(1) (2) (3) (4)
Brunei Darussallam 4007
Filipina 4008
Kamboja 4009
Laos 4010
Malaysia 4011
Myanmar 4012
Singapura 4013
Thailand 4014
Timor Leste 4015
Vietnam 4016
China 0200 1 4001
India / Pakistan / Bangladesh 0300 5 4003 / 4027 / 4027
Jepang 0400 2 4004
Korea Selatan 0500 6 4005
Arab Saudi 4017
Bahrain 4018
Iran 4026
Irak 4026
Israel 4026
Kuwait 4019
Lebanon 4026
Oman 4020
Palestina 4026
Qatar 4021
Suriah 4022
Uni Emirat Arab 4023
Yaman 4024
Yordania 4025
0600 3
ASEAN tanpa
Indonesia 0100 4
Timur
Tengah
https:
//www.b
ps.go.id
26 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
yang disusun mempunyai jumlah digit yang berbeda-beda,
ada yang 1 digit, 2 digit, 3 digit, 4 digit, bahkan ada dua negara
yang berbeda namun mempunyai kode yang sama, dengan
alasan yang sukar dijelaskan. Sebagai contoh:
Melihat jumlah digit yang berbeda-beda untuk kode negara,
mungkin akan menyulitkan didalam rancangan kuesioner dan
pengisian kode oleh petugas, karena selama ini koding jumlah
digitnya adalah seragam. Dari UN sendiri tidak ada keharusan
untuk menggunakan kode telepon internasional tersebut.
Dalam praktiknya, kode telepon internasional untuk migrasi
kelihatannya sulit diterapkan untuk keperluan survei atau
sensus mendatang. Ada baiknya, Subdit Pengembangan
Standarisasi dan Klasifikasi Statistik sebagai subdit yang
bertanggung jawab pada penyusunan kode yang
terstandarisasi agar dapat mempertimbangkan hal ini.
Satu masukan lagi terkait kode negara adalah dalam
merancang kuesioner juga diharapkan memudahkan petugas
Tabel 7.
Nama negara dan kode telepon
Negara Kode
(1) (2)
Afghanistan 93
Algeria 213
American Samoa 1-684
Argentina 54
Australia 61
Austria 43
Bahamas 1-242
Bulgaria 359
Kanada 1
Indonesia 62
Filipina 63
Qatar 974
Russia 7
Amerika Serikat 1
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 27
untuk memahami maksud pengisian dan memudahkan editor
untuk menuliskan kode. Dalam pengisian kode negara yang
lama ada perintah (di buku pedoman untuk Editor baik dalam
SP2010 dan SUPAS 2015), bila seseorang dilahirkan atau
bertempat tinggal sebelumnya atau bertempat tinggal 5
tahun yang lalu di luar negeri, tuliskan kode negara tersebut 2
digit pada baris provinsi/negara dan 2 digit pada baris
kabupaten/ kota (kode negara ada 4 digit). Perintah ini dapat
membingungkan editor, sehingga disarankan untuk merubah
instruksi dan pengisian kotak jawaban yang terpisah untuk
negara, sebagai berikut:
Kuesioner SUPAS 2015 (contoh untuk tempat lahir):
Saran perbaikannya adalah sebagai berikut:
Dimanakah tempat lahir (NAMA)?
Tempat lahir adalah tempat tinggal ibu responden pada saat melahirkan responden.
Jika lahir di Indonesia tuliskan nama provinsi dan kabupaten/kota, jika lahir di negara lain tuliskan nama negara saja.
Batas wilayah administrasi yang digunakan adalah batas wilayah administrasi yang terbaru.
Kode diisi oleh KORTIM.
Lahir di Indonesia Kode Provinsi: ................................... Kab/Kota: ................................... Lahir di Luar Negeri Negara: .................................
https:
//www.b
ps.go.id
28 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
4.2 SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS 2015
4.2.1 Migrasi Masuk
Dari data SUPAS 2015 akan diulas hasil penghitungan
migrasi internasional baik yang masuk, keluar maupun net
migrasi internasional. Selain melihat stok imigran, migrasi
masuk di sini akan dilihat dalam 3 jenis migrasi yang dihasilkan
dari SUPAS 2015 yang umumnya digunakan oleh BPS, yaitu
migrasi seumur hidup, migrasi risen, dan migrasi total. Seperti
dijelaskan di awal, untuk setiap jenis migrasi kita cukup
mengamati perbedaan dua tempat tinggal.
WNI WNA Total
(1) (2) (3) (4) (5)
Absolut 165.078 15.477 180.555 255.182.144
Persentase 91,43 8,57 0,07 100,00
Tabel 8.
Migran masuk internasional seumur hidup menurut kewarganegaraan tahun
2015
JumlahStatus kewarganegaraan
Penduduk 0+
WNI WNA Total
(1) (2) (3) (4) (5)
Absolut 345.230 7.990 353.220 232.403.133
Persentase 97,74 2,26 0,15 100,00
Tabel 9.
Migran masuk internasional risen menurut kewarganegaraan tahun 2015
JumlahStatus kewarganegaraan
Penduduk 5+
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 29
Dari Tabel 8, stok migran masuk internasional adalah
sebesar 180.555 orang. Stok migran yang berkewarga-
negaraan asing sebesar 15.477 orang. Sementara, stok dari
migran kembali akan dibahas pada bagian tersendiri.
Sebagian tabel-tabel migrasi yang direkomendasikan UN dari
data SUPAS 2015 dapat dilihat pada Tabel Lampiran. Tabel
yang tidak dapat dipenuhi tidak disajikan, namun ada tabel-
tabel tambahan yang disajikan pada Lampiran.
Ada perbedaan pola migrasi data SUPAS 2015
dibandingkan data SP2010 yaitu migrasi internasional masuk
risen yang jauh lebih besar dari migrasi internasional masuk
seumur hidup dimana secara absolut nilainya dua kali lipatnya
(353.220 berbanding 180.555 orang). Persentase migran
masuk seumur hidup internasional sebesar 0,07 persen atau
rate migrasi 0,7 migran per 1.000 penduduk, sementara
persentase migran masuk internasional risen sebesar 0,15
persen atau rate migrasi 1,5 migran per 1.000 penduduk. Ini
menandakan bahwa mobilitas permanen antar negara akhir-
akhir ini menjadi lebih tinggi. Besaran dan rate migrasi total
adalah paling tinggi daripada kedua jenis migrasi seumur
hidup dan risen. Hal ini dapat dimengerti karena migran
seumur hidup akan tercatat juga sebagai bagian dari migran
total. Ada sebanyak 1 juta orang lebih migran masuk total
internasional (0,4 persen atau 4 migran per 1.000 penduduk).
WNI WNA Total
(1) (2) (3) (4) (5)
Absolut 997.131 14.058 1.011.189 255.182.144
Persentase 98,61 1,39 0,4 100,00
Tabel 10.
Migran masuk internasional total menurut kewarganegaraan tahun 2015
JumlahStatus kewarganegaraan
Penduduk 0+
https:
//www.b
ps.go.id
30 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Namun bila dilihat dari komposisi kewarga-
negaraannya pola antara WNI dengan WNA serupa dengan
kondisi SP2010, yaitu kewarganegaraan asing proporsinya
lebih besar pada status migran seumur hidup dibanding
migran risen. Penjelasannya adalah sama yaitu pada migran
risen maupun total internasional, proporsi Warga Negara
Indoneisa lebih didominasi oleh para migran Indonesia yang
bekerja di Luar Negeri. Komposisi WNA pada jenis migrasi
seumur hidup hampir empat kali lipat daripada jenis migrasi
risennya bahkan 6 kali lipat dari migrasi total. Berdasarkan
karakteristik umurnya, migran risen maupun total
internasional yang masuk Indonesia merupakan usia kerja
yaitu mayoritas berumur 20 sampai 49 tahun (Lampiran 22
dan 27) sementara komposisi migran internasional seumur
hidup didominasi oleh mereka yang berusia lebih muda
(Lampiran 17). Lebih dari 90 persen migran masuk risen
maupun total internasional berpendidikan SMA ke bawah
(Lampiran 22 dan 27).
Jika dilihat perbedaan arus migrasi masuk
internasional dari ketiga jenis migrasi ini, maka arus migrasi
masuk risen dan total berasal dari negara-negara yang
menjadi tujuan Tenaga Kerja Indonesia seperti Malaysia, Arab
Saudi, Taiwan, Hongkong, Singapura, Brunai Darussalam,
dan Emirat Arab. Sementara, untuk jenis migrasi masuk
internasional seumur hidup selain dari Malaysia (40,30
persen), Timor Leste (37,40 persen), Arab Saudi (4,68 persen)
ada juga yang berasal dari Australia, Amerika Serikat, Jepang,
Filipina dan negara-negara lainnya. Khusus migran
internasional asal Timor Leste kemungkinan adalah mereka
warga Timor Timur dulunya yang memilih pindah dan tinggal
di wilayah NKRI saat referendum kemerdekaan Timor Leste.
Pengaruh referendum ini juga terlihat pada besarnya migran
total masuk internasional dimana migran asal Timor Leste ini
cukup besar (8,42 persen). Untuk lebih jelasnya kita lihat
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 31
persebaran migrasi masuk ke Indonesia yang dijelaskan pada
uraian selanjutnya.
4.2.2 Persebaran Migrasi Masuk ke Indonesia
Tidak seperti status migran risen dan migran total
dimana Provinsi Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah
migran terbanyak, pada kasus migran seumur hidup, Tabel 11
menunjukkan bahwa Provinsi NTT menjadi provinsi dengan
jumlah migran terbanyak se-Indonesia, yaitu lebih dari 70.000
penduduknya lahir di luar negeri. Dari seluruh penduduk
Indonesia yang lahir di luar negeri, 40 persen diantaranya
tinggal di Provinsi NTT. Persentase tersebut bisa dikatakan
sangat besar dalam menyumbang angka migran seumur
hidup masuk ke Indonesia. Apakah fenomena tersebut
disebabkan oleh kejadian referendum kemerdekaan yang
diadakan di Timor Leste pada 30 Agustus 1999 yang
menyebabkan lepasnya Timor Leste dari Indonesia? Hal
tesebut kemungkinan adalah penyebabnya sehingga banyak
dari penduduk Provinsi NTT yang sebelumnya warga Timor
Timur dan memilih untuk tetap tinggal di wilayah NKRI. Untuk
mengetahui 180.555 migran seumur hidup internasional, kita
perlu mengetahui asal negara dari para migran tersebut.
Sementara rate migran masuk internasional seumur hidup
adalah (180.555/255.182.144) * 1000 = 0,708. Bisa dikatakan
rate migrasi internasional masuk adalah 0,71 migran per 1000
penduduk atau 71 migran per 100.000 penduduk.
https:
//www.b
ps.go.id
32 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Indonesia Luar Negeri Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 208.818 997 209.815 4.783.570 4.993.385
Sumatera Utara 516.447 3.396 519.843 13.403.419 13.923.262
Sumatera Barat 356.123 2.000 358.123 4.832.454 5.190.577
Riau 1.880.203 876 1.881.079 4.449.862 6.330.941
Jambi 710.250 178 710.428 2.686.736 3.397.164
Sumatera Selatan 965.465 595 966.060 7.076.982 8.043.042
Bengkulu 337.003 38 337.041 1.535.095 1.872.136
Lampung 1.361.580 807 1.362.387 6.747.214 8.109.601
Kepulauan Bangka Belitung 192.552 177 192.729 1.177.602 1.370.331
Kepulauan Riau 878.773 2.262 881.035 1.087.278 1.968.313
DKI Jakarta 3.636.249 11.079 3.647.328 6.506.806 10.154.134
Jawa Barat 4.953.641 7.900 4.961.541 41.706.673 46.668.214
Jawa Tengah 1.010.837 4.778 1.015.615 32.737.408 33.753.023
DI Yogyakarta 567.031 4.917 571.948 3.103.820 3.675.768
Jawa Timur 913.816 10.336 924.152 37.903.909 38.828.061
Banten 2.489.103 2.486 2.491.589 9.442.784 11.934.373
Bali 424.441 4.070 428.511 3.720.077 4.148.588
Nusa Tenggara Barat 117.347 4.481 121.828 4.708.290 4.830.118
Nusa Tenggara Timur 104.294 72.314 176.608 4.936.152 5.112.760
Kalimantan Barat 291.637 2.355 293.992 4.489.217 4.783.209
Kalimantan Tengah 526.792 681 527.473 1.962.705 2.490.178
Kalimantan Selatan 507.816 2.151 509.967 3.474.348 3.984.315
Kalimantan Timur 1.117.125 2.892 1.120.017 2.302.659 3.422.676
Kalimantan Utara 181.445 7.951 189.396 450.243 639.639
Sulawesi Utara 187.799 337 188.136 2.221.785 2.409.921
Sulawesi Tengah 464.029 1.585 465.614 2.407.243 2.872.857
Sulawesi Selatan 326.861 19.307 346.168 8.166.440 8.512.608
Sulawesi Tenggara 439.385 4.217 443.602 2.051.646 2.495.248
Gorontalo 64.365 83 64.448 1.067.222 1.131.670
Sulawesi Barat 172.293 2.990 175.283 1.104.711 1.279.994
Maluku 133.907 593 134.500 1.549.356 1.683.856
Maluku Utara 106.776 144 106.920 1.053.355 1.160.275
Papua Barat 271.930 221 272.151 596.668 868.819
Papua 490.295 1.361 491.656 2.651.432 3.143.088
Total 26.906.428 180.555 27.086.983 228.095.161 255.182.144
Provinsi
Tabel 11.
Penduduk menurut provinsi, status migrasi seumur hidup, dan tempat lahir, tahun 2015
Migran
TotalNonmigranTempat Lahir
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 33
Migrasi Masuk Risen
Berdasarkan Tabel 12, jumlah migran risen masuk ke
Indonesia tercatat sebanyak 353.220 jiwa. Jumlah ini hampir
dua kali lipat jumlah migran seumur hidup. Migran terbesar
terdapat di Jatim, NTB, Jabar, Jateng, Sulsel dan NTT.
Siapakah mereka? Bisa jadi mereka adalah expatriat yang
Indonesia Luar Negeri Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 35.984 4.632 40.616 4.431.028 4.471.644
Sumatera Utara 134.319 8.455 142.774 12.344.545 12.487.319
Sumatera Barat 134.511 4.315 138.826 4.526.115 4.664.941
Riau 214.159 1.191 215.350 5.446.307 5.661.657
Jambi 63.940 3.634 67.574 3.013.234 3.080.808
Sumatera Selatan 75.054 706 75.760 7.216.478 7.292.238
Bengkulu 37.888 686 38.574 1.661.604 1.700.178
Lampung 76.895 4.305 81.200 7.276.386 7.357.586
Kepulauan Bangka Belitung 32.326 91 32.417 1.209.582 1.241.999
Kepulauan Riau 186.898 2.600 189.498 1.562.456 1.751.954
DKI Jakarta 491.265 7.836 499.101 8.758.590 9.257.691
Jawa Barat 696.575 54.424 750.999 41.871.760 42.622.759
Jawa Tengah 472.472 45.631 518.103 30.504.082 31.022.185
DI Yogyakarta 202.517 5.740 208.257 3.207.342 3.415.599
Jawa Timur 237.089 78.454 315.543 35.658.333 35.973.876
Banten 318.904 5.568 324.472 10.467.134 10.791.606
Bali 135.901 3.948 139.849 3.672.317 3.812.166
Nusa Tenggara Barat 42.533 62.937 105.470 4.215.516 4.320.986
Nusa Tenggara Timur 52.167 13.956 66.123 4.471.434 4.537.557
Kalimantan Barat 30.006 7.353 37.359 4.281.762 4.319.121
Kalimantan Tengah 78.156 240 78.396 2.176.769 2.255.165
Kalimantan Selatan 84.399 2.222 86.621 3.507.516 3.594.137
Kalimantan Timur 118.513 1.492 120.005 2.997.523 3.117.528
Kalimantan Utara 31.617 3.074 34.691 537.195 571.886
Sulawesi Utara 33.180 379 33.559 2.175.821 2.209.380
Sulawesi Tengah 60.817 2.045 62.862 2.539.628 2.602.490
Sulawesi Selatan 118.139 18.291 136.430 7.596.764 7.733.194
Sulawesi Tenggara 54.099 3.424 57.523 2.159.609 2.217.132
Gorontalo 14.922 112 15.034 1.010.278 1.025.312
Sulawesi Barat 29.662 4.279 33.941 1.109.239 1.143.180
Maluku 24.810 507 25.317 1.479.577 1.504.894
Maluku Utara 20.138 35 20.173 1.011.396 1.031.569
Papua Barat 59.551 226 59.777 711.072 770.849
Papua 60.771 432 61.203 2.781.344 2.842.547
Total 4.460.177 353.220 4.813.397 227.589.736 232.403.133
Provinsi
Tabel 12.
Penduduk berumur 5 tahun ke atas menurut provinsi, status migrasi risen, dan tempat tinggal lima tahun yang
lalu, tahun 2015
Migran
Tempat Tinggal Lima Tahun yang Lalu Nonmigran Total
https:
//www.b
ps.go.id
34 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
masuk ke Indonesia atau para TKI yang telah kembali ke
Indonesia. Untuk memastikan hal tersebut kita pisahkan
migran menurut kewarganegaraannya. Bila kita telusuri para
migran adalah TKI yang lima tahun yang lalu bekerja di luar
negeri dan pada saat pencacahan sudah kembali ke Indonesia.
Dengan jumlah migran 353.220 jiwa, maka angka migrasi
internasional masuk risen adalah sebesar
(353.220/232.403.133) * 1000 = 1,5 orang per 1.000 penduduk
atau 15 orang per 10.000 penduduk.
Tabel 13 menunjukkan bahwa lebih dari satu juta jiwa
penduduk Indonesia pernah merasakan tinggal di luar negeri.
Sejalan dengan migran risen, Provinsi Jawa Timur menjadi
lokasi dengan jumlah migran total tertinggi yaitu hampir
200.000 jiwa. Selanjutnya, diikuti oleh Provinsi NTB, Jawa
Tengah, Jawa Barat, dan NTT. Provinsi-provinsi tersebut
memang menjadi provinsi pengirim migran keluar negeri
(TKI) terbesar di Indonesia. Arus migrasi masuk dari luar
negeri juga ditampilkan pada tabel berikut. Arus ini juga akan
dilihat keterbandingannya dengan arus masuk berdasarkan
migrasi masuk internasional seumur hidup maupun risen,
apakah ada perbedaan atau tidak. Dari data yang dihasilkan,
maka ada 1.011.189 migran yang tempat tinggal terakhirnya
di luar negeri, sehingga menghasilkan angka migrasi
internasional masuk sebesar (1.011.189/255.182.144) * 1000
penduduk = 4 migran per 1000 penduduk.
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 35
Migrasi Masuk Total
Indonesia Luar Negeri Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 223.244 11.732 234.976 4.758.409 4.993.385
Sumatera Utara 633.896 16.535 650.431 13.272.831 13.923.262
Sumatera Barat 575.243 13.284 588.527 4.602.050 5.190.577
Riau 1.750.009 4.580 1.754.589 4.576.352 6.330.941
Jambi 684.297 8.579 692.876 2.704.288 3.397.164
Sumatera Selatan 970.777 3.516 974.293 7.068.749 8.043.042
Bengkulu 342.243 1.890 344.133 1.528.003 1.872.136
Lampung 1.255.688 10.358 1.266.046 6.843.555 8.109.601
Kepulauan Bangka Belitung 193.087 399 193.486 1.176.845 1.370.331
Kepulauan Riau 864.249 9.338 873.587 1.094.726 1.968.313
DKI Jakarta 3.444.039 24.699 3.468.738 6.685.396 10.154.134
Jawa Barat 4.972.105 128.159 5.100.264 41.567.950 46.668.214
Jawa Tengah 2.008.239 132.579 2.140.818 31.612.205 33.753.023
DI Yogyakarta 675.178 19.661 694.839 2.980.929 3.675.768
Jawa Timur 1.161.604 199.288 1.360.892 37.467.169 38.828.061
Banten 2.401.804 11.679 2.413.483 9.520.890 11.934.373
Bali 429.176 10.959 440.135 3.708.453 4.148.588
Nusa Tenggara Barat 172.029 139.138 311.167 4.518.951 4.830.118
Nusa Tenggara Timur 175.085 113.377 288.462 4.824.298 5.112.760
Kalimantan Barat 284.936 21.173 306.109 4.477.100 4.783.209
Kalimantan Tengah 519.222 679 519.901 1.970.277 2.490.178
Kalimantan Selatan 503.975 7.540 511.515 3.472.800 3.984.315
Kalimantan Timur 1.049.305 6.068 1.055.373 2.367.303 3.422.676
Kalimantan Utara 165.553 21.695 187.248 452.391 639.639
Sulawesi Utara 203.947 1.645 205.592 2.204.329 2.409.921
Sulawesi Tengah 469.291 5.198 474.489 2.398.368 2.872.857
Sulawesi Selatan 432.694 61.533 494.227 8.018.381 8.512.608
Sulawesi Tenggara 457.195 10.915 468.110 2.027.138 2.495.248
Gorontalo 72.514 387 72.901 1.058.769 1.131.670
Sulawesi Barat 186.398 10.821 197.219 1.082.775 1.279.994
Maluku 146.288 1.320 147.608 1.536.248 1.683.856
Maluku Utara 120.620 143 120.763 1.039.512 1.160.275
Papua Barat 264.665 279 264.944 603.875 868.819
Papua 465.368 2.043 467.411 2.675.677 3.143.088
Total 28.273.963 1.011.189 29.285.152 225.896.992 255.182.144
Tabel 13.
Jumlah migran dan nonmigran total menurut provinsi, status migran, dan tempat tinggal terakhir, tahun 2015
ProvinsiMigran
Nonmigran TotalTempat Tinggal Terakhir
https:
//www.b
ps.go.id
36 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
4.2.3 Migrasi Keluar Internasional selama 1 Januari 2010
sampai dengan 31 Mei 2015
Latar Belakang Memasukkan Pertanyaan Migrasi Keluar
Internasional di SUPAS 2015
a. Belum adanya data tentang migrasi keluar dari
sensus/survei. Migrasi internasional yang senantiasa
dicakup dalam sensus penduduk atau survei
kependudukan adalah migrasi masuk internasional,
dimana menjaring besarnya imigran yang masuk
Indonesia. Data imigran yang didapat juga dapat
disediakan secara rinci menurut umur dan jenis kelamin.
Pada awalnya belum ada referensi yang dapat dipakai
menjadi acuan bagaimana cara menangkap migran
keluar internasional atau emigran. Seiring berjalannya
waktu, maka pihak UN juga akhirnya memberikan
tuntunan pertanyaan apa yang dapat dipakai untuk
menjaring emigran melalui sensus penduduk dimana
panduan ini juga akhirnya banyak dipakai oleh negara-
negara lain untuk mengaplikasikannya. Meskipun ada
kelemahan dalam mengumpulkan data emigran melalui
sensus penduduk, namun cara ini tetap dipakai oleh
negara-negara yang data emigrannya masih belum
banyak tersedia. Salah satunya adalah Indonesia yang
juga berupaya menangkap besarnya emigran mulai
SUPAS 2015.
b. Minimnya data migran keluar internasional yang detail
menurut jenis kelamin dan kelompok umur. Data emigran
yang didapat melalui sensus penduduk atau survei
kependudukan dapat disajikan secara rinci. Dalam
pertanyaannya memasukkan juga karakteristik dari
emigran diantaranya umur dan jenis kelamin.
Karakteristik lain yang ditanyakan adalah pendidikan dan
status pekerjaannya.
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 37
c. Adanya tuntutan data mengenai besarnya angka net
migrasi internasional untuk proyeksi penduduk
Indonesia. Karena dalam migrasi internasional kita sudah
mendapatkan data migran masuk internasional dan
migran keluar internasional, maka hal ini memungkinkan
dilakukan penghitungan angka net migran internasional.
Salah satu kepentingannya adalah sebagai input migrasi
internasional untuk keperluan penyusunan proyeksi
penduduk Indonesia.
d. Sebagai pembanding data migrasi keluar internasional
dari K/L lain. Dari data sekunder K/L lain kita
mendapatkan jumlah migran masuk dan keluar
Indonesia, namun keterbandingannya dengan hasil
Sensus Penduduk/Survei kita belum ada, sehingga perlu
tersedia sebagai pembandingnya.
Evaluasi terhadap Pertanyaan Migrasi Keluar
Internasional
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, SUPAS 2015
menangkap kejadian migrasi internasional keluar melalui 2
pendekatan pertanyaan yaitu untuk mantan ART dan ART.
Kejadian migrasi internasional keluar dari mantan ART
memberikan informasi banyaknya penduduk yang sekarang
tinggal dan menetap di luar negeri sedangkan pertanyaan
kepada ART memberikan informasi banyaknya penduduk
yang pernah tinggal di luar negeri. Pada saat penyusunan
pertanyaan migrasi internasional keluar ini belum ada
referensi atau panduan yang jelas dan pasti bagaimana
menangkap migran keluar internasional.
Bagaimana dengan negara lain? Apakah negara lain
pernah melakukan hal serupa? Ternyata di negara Singapura,
informasi mengenai migrasi ke luar negeri pernah dicakup
dalam sensus penduduk Singapura tahun 2010. Pertanyaan
ditujukan hanya untuk mantan anggota rumah tangga yang
https:
//www.b
ps.go.id
38 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
saat pendataan sedang bekerja/sekolah di luar negeri,
termasuk yang tidak bekerja/sekolah, tetapi sedang menetap
atau akan menetap paling tidak setahun di luar negeri.
Di negara Myanmar, melalui Labour Force, Child
Labour And School To Work Transition Survey 2015, dihimpun
informasi tentang migrasi internasional keluar.
Pertanyaannya sebagai berikut :
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 39
Selain Singapura dan Myanmar, Kamboja juga
memuat pertanyaan terkait dengan migrasi internasional
keluar dalam Sensus Penduduk Kamboja tahun 2008.
Pertanyaan tersebut dimuat dalam bagian 1.3 pada kolom (7)
dan (8).
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan terkait migrasi
internasional yang terdapat di tiga negara di atas, kita dapat
melihat bahwa ada perbedaan yang sangat mendasar.
Perbedaan tersebut adalah pendekatan yang dilakukan untuk
menangkap kejadian migrasi keluar internasional. Ketiga
negara tersebut hanya menanyakan kejadian migrasi untuk
seseorang yang absen/tidak berada di tempat pada saat
pencacahan dilakukan atau dalam bahasa SUPAS 2015
dikenal dengan sebutan mantan ART. Sementara itu, pada
SUPAS 2015, pertanyaan tidak hanya ditujukan untuk mantan
ART saja, tetapi juga untuk seseorang yang sudah kembali
dari luar negeri atau ART. Perbedaan tersebut tentunya
menjadi pertanyaan kita bersama, pendekatan yang mana
yang terbaik untuk melihat fenomena kejadian migrasi keluar
internasional. Pada SUPAS 2015, pendekatan pertanyaan
untuk ART tetap dimasukkan ke dalam kuesioner karena
keinginan untuk mendapatkan/memotret seluruh kejadian
migrasi keluar internasional, yaitu baik mereka yang berada di
luar negeri maupun mereka yang pernah berada di luar negeri.
https:
//www.b
ps.go.id
40 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Karena negara lain hanya menangkap anggota
rumah tangga yang absen saat sensus atau survei, sementara
anggota rumah tangga yang pernah tinggal di luar negeri dan
saat pencacahan sudah kembali ke negara asal tidak
ditangkap sebagai migran keluar internasional. Hal ini bisa
jadi benar, karena anggota rumah tangga yang sudah kembali
lebih ditangkap sebagai international return migrant (migran
kembali internasional), dan ini sempat kita konfirmasi ke ahli
migrasi dari United Nation. Selain itu, merujuk pada Handbook
on Measuring International Migration through Population
Censuses yang diterbitkan pada Maret 2017, jauh sesudah
perancangan kuesioner SUPAS 2015 dibuat, hal tersebut
menyatakan hal yang sama. Jadi, masih perlu melakukan
perbaikan dalam penyusunan pertanyaan migrasi internasinal
dalam kuesioner terkait survei migrasi, survei kependudukan
atau sensus penduduk berikutnya. Oleh sebab itu, dalam
kajian ini migran kembali internasional akan dibahas
tersendiri.
Evaluasi terhadap Detail Pertanyaan Migrasi Keluar untuk
Mantan ART
Menurut panduan UN (2017), dalam mengumpulkan
data migrasi internasional keluar, ada 5 pertanyaan pokok
yang harus dicakup dalam modul di Sensus Penduduk:
a. Mengidentifikasi ada/tidaknya emigran dalam rumah
tangga
b. Menanyakan karakteristik demografis dan sosial dari
emigran
c. Tahun keberangkatan emigran
d. Ke negara mana beremigrasi
e. Alasan beremigrasi
Pada blok modul migrasi internasional keluar di
SUPAS 2015 ini, pertanyaan yang diajukan umumnya dijawab
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 41
oleh kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga lain
yang dianggap dapat mewakili anggota rumah tangga yang
sekarang tinggal di luar negeri tersebut. Artinya semua
pertanyaan mungkin tidak dijawab secara persis dan benar
oleh anggota rumah tangga yang mewakili menjawab
pertanyaan karena ketidaktahuannya, seperti waktu
keberangkatan, umur, dan sebagainya.
Dibawah ini disajikan kembali modul pertanyaan
untuk menangkap migrasi internasional keluar dalam SUPAS
2015. Dari hasil penyusunan kuesioner nampaknya
pertanyaan-pertanyaan yang disarankan sudah dicakup
semua. Dalam SUPAS 2015 malah ada tambahan pertanyaan
mengenai kegiatan utama yang dilakukan dinegara yang
dituju. Jawaban terkait alasan utama beremigrasi dan
kegiatan utama yang dilakukan di negara yang dituju yang
diberikan oleh pemberi informasi (dalam hal ini ART lain)
mungkin saja kurang tepat karena tidak mengetahui secara
pasti alasan dan aktivitas apa yang dilakukan disana, sehingga
jawaban dari kedua pertanyaan ini harus diinterpretasikan
secara hati-hati.
Pada P.509, contoh pertanyaan dalam panduan UN
bunyinya sebagai berikut: Is any previous member of this
household living abroad for 12 months or more? Mungkin dalam
kasus Indonesia “for 12 months or more’ diganti dengan ‘for 6
months or more’. Namun, pertanyaan tersebut agak sulit
mencarikan padanannya ke dalam terjemahan bahasa
Indonesia. Dan akhirnya muncullah dengan pertanyaan
“Apakah ada mantan ART yang tinggal di luar negeri, yang
berangkat sejak 1 Januari 2010 sampai dengan sekarang?”.
Menurut sebagian pendapat kata-kata “mantan” kurang pas
karena berkonotatif negatif.
https:
//www.b
ps.go.id
42 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Namun, bila dilihat dari definisi kelihatannya sudah
betul karena orang yang kita maksud tersebut sudah tinggal
di luar negeri dan sudah bukan merupakan anggota rumah
tangga di rumah tangga tersebut. Mungkin perlu mencari
alternatif lain pengganti kata tersebut.
Pada kuesioner di atas, kita dapat melihat bahwa
pertanyaan migrasi keluar internasional ditanyakan untuk
semua mantan ART tanpa melihat batasan minimum umur
padahal pada kasus-kasus tertentu khususnya untuk mantan
ART yang berumur < 5 tahun umumnya mereka pergi ke luar
negeri karena ikut ibu/ayah mereka. Terlebih lagi, P.516
menanyakan kegiatan utama mereka di luar negeri seperti
bekerja, sekolah, dan kursus padahal kita mengetahui bahwa
untuk mantan ART berumur < 5 tahun tidak cocok rasanya
ditanyakan pertanyaan seperti itu. Atau ditambahkan suatu
alasan untuk ART yang berumur kurang dari 5 tahun yaitu
mengikuti orang tua. Jadi, rasanya perlu dijadikan bahan
evaluasi untuk SUPAS 2015 bahwa sebaiknya untuk survei
berikutnya mungkin perlu ditambahkan batasan umur yaitu
pertanyaan migrasi keluar internasional ditanyakan untuk
mantan ART berumur 5 tahun ke atas. Selanjutnya, untuk
mantan ART berumur 5 tahun ke atas, maka ada saran dari
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 43
berbagai pihak termasuk expert dari United Nation untuk
menanyakan pendidikan responden saat berangkat ke Luar
Negeri.
Kejadian migrasi keluar internasional juga dibatasi
untuk 5 tahun terakhir yaitu sejak 1 Januari 2010. Hal tersebut
dilakukan supaya data yang didapatkan lebih tepat
mengingat jika semakin jauh/panjang referensi waktunya
maka akan semakin sulit responden mengingat-ingat
kejadian migrasi keluar internasional yang pernah terjadi. Di
sisi lain, petugas pencacah juga lebih berhati-hati untuk
mendata kejadian migrasi keluar internasional bahwa jangan
sampai ada mantan ART yang berangkat ke luar negeri
sebelum Januari 2010 juga ikut tercatat. Periode Januari 2010
– saat pencacahan mengandung arti lama periode 5 tahun 5
bulan karena pencacahan SUPAS 2015 adalah pada bulan Mei
2015, jadi bukan tepat kejadian pergi mantan ART selama
periode 5 tahun terakhir atau 6 tahun terakhir. Hal ini
tentunya harus dipertimbangkan bila nantinya dilakukan
estimasi perhitungan untuk rata-rata migran ke luar negri per
tahunnya.
Bila melihat perbandingan cakupan pertanyaan
migrasi internasional keluar di negara lain terlihat adanya
perbedaan cakupan periode waktu dimana ada negara yang
tidak mempersoalkan periode waktu keberangkatan.
Sepanjang ada mantan ART yang tidak ada saat pencacahan
karena pindah/pergi ke luar negeri sudah lebih dari 6 bulan
atau 12 bulan tergantung konsep penduduk yang dipakai di
negara masing-masing maka orang terebut dicatat tanpa
menanyakan kapan berangkatnya. Sementara, BPS
menanyakan orang yang pindah keluar negeri menurut
keberangkatan yang terjadi selama periode Januari 2010
sampai dengan pencacahan 2015. Hal ini supaya kita dapat
mengestimasi rata-rata migran keluar per tahunnya selain
informasi tersebut diperlukan untuk penghitungan net
migrasi per tahun untuk keperluan proyeksi penduduk.
https:
//www.b
ps.go.id
44 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Terkait periode waktu, United Nation lebih
merekomendasikan menangkap kejadian migran keluar
selama setahun terakhir, dalam hal ini setahun kalender atau
lima tahun terakhir. UN kurang merekomendasikan periode
yang lebih lama dari itu. Untuk fenomena negara dengan
jumlah emigran yang besar setiap tahunnya maka pencatatan
dapat dilakukan dalam periode yang pendek atau satu tahun.
Kekurangan lain untuk memastikan bahwa seseorang
telah memenuhi batasan tinggal 6 bulan adalah pada
pertanyaan tahun keberangkatan ke negara tersebut
seharusnya tidak hanya ditanyakan tahunnya saja tapi harus
tahun dan bulan agar memastikan bahwa orang tersebut
telah memenuhi kriteria tinggal selama 6 bulan. Data migran
yang berangkat di tahun 2015 hanya menangkap
keberangkatan sejak Januari 2015 sampai Mei 2015 (5 bulan).
Artinya migran yg berangkat ke luar negri pada tahun 2015
belum tentu tinggal lama dan memenuhi konsep penduduk
dengan batasan akan tinggal 6 bulan atau kurang dari 6 bulan
tetapi berniat menetap. Maka untuk memastikan seseorang
dikatakan migran keluar, harus ada pertanyaan saringan atau
tambahan di Blok tersebut seperti ‘apakah berniat menetap
selama 6 bulan atau lebih di negara tersebut’.
Berikutnya, kegiatan utama yang dilakukan migran di
luar negeri juga bisa menjadi identifikasi lebih mendalam
untuk menentukan apakah seseorang tersebut “layak”
dikatakan sebagai migran internasional. Pada kasus mantan
ART, tidak terdapat pertanyaan “Lama Tinggal” karena pada
saat pencacahan seseorang tersebut berada di luar negeri,
tetapi yang ada adalah pertanyaan “Tahun Keberangkatan
(P.513)”. Jika kita identifikasi dari “Tahun Keberangkatan”
maka secara umum seseorang yang berangkat pada tahun
2014 sudah cukup dikatakan sebagai migran karena orang
tersebut telah tinggal di luar negeri lebih dari 6 bulan. Akan
tetapi, jika orang tersebut berangkat pada tahun 2015 maka
perlu kita evaluasi kembali apakah orang tersebut benar-
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 45
benar migran karena interval waktu antara keberangkatan
dengan pencacahan kurang dari enam bulan. Evaluasi
tersebut dapat kita lakukan dengan melihat kegiatan utama
orang tersebut di luar negeri melalui pertanyaan “Kegiatan
Utama (P.516)”. Apabila kegiatan orang tersebut termasuk
dalam kegiatan seorang wisatawan seperti berlibur,
mengunjungi teman/keluarga, kesehatan, keagamaan,
belanja, dan lainnya, kita dapat memastikan bahwa mereka
bukanlah migran internasional. Sayangnya pada pertanyaan
P.516 tidak diakomodasi penulisan kegiatan utama pada
kategori “Lainnya”. Ternyata setelah dilakukan evaluasi pada
kategori ‘Lainnya’ di pertanyaan untuk ART, ‘Lainnya’ disini
termasuk berlibur, mengunjungi teman/keluarga, kesehatan,
keagamaan, belanja, dsb. yang masuk dalam kategori
perjalanan bukan migrasi. Hal tersebut bisa dikatakan sebagai
kelemahan pertanyaan terkait migrasi internasional pada
SUPAS 2015.
Migrasi keluar: Stok, Rate dan Karakteristik
Tabel 14 menunjukkan bahwa sejak 1 Januari 2010
hingga Mei 2015, jumlah penduduk Indonesia yang sekarang
tinggal dan menetap di luar negeri secara total atau stok
emigran ada sebanyak 1,15 juta jiwa (selanjutnya penduduk
yang tinggal di Luar Negeri kita sebut sebagai “emigran”). Bila
dicermati terlihat adanya kenaikan jumlah emigran dari tahun
ke tahun. Pada tahun 2015, jumlah yang berangkat baru
setengah dari keberangkatan di tahun 2014. Hal ini wajar
karena keberangkatan di tahun 2015 baru keberangkatan dari
Januari sampai Mei 2015. Bila diestimasi keberangkatan
selama tahun 2015 jelas akan lebih besar angkanya. Memang
dalam menjaring emigran disini ditanyakan kepada penduduk
semua umur. Namun dalam beberapa tabulasi yang
dibutuhkan diambil penduduk yang berumur 5 tahun ke atas.
https:
//www.b
ps.go.id
46 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Adapun dengan besaran emigran 1.149.175 orang,
maka perkiraan rate migrasi internasional keluar periode
Januari 2010 sampai Mei 2015 sebesar 4,94 orang per 1.000
penduduk atau sekitar 5 emigran per 1.000 penduduk. Rasio
jenis kelamin emigran adalah 102,2 lebih banyak emigran laki-
laki dibanding perempuan. Pola jenis kelamin hasil survei ini
agak berbeda dengan pola data yang tersedia dari data
sekunder BNP2TKI dimana lebih banyak TKI perempuan
daripada laki-laki. Mayoritas umur adalah usia kerja 20-44
tahun (83,21 persen). Sayang sekali informasi pendidikan
tidak tersedia dan ini salah satu yang direkomendasikan
dalam panduan UN.
Alasan pindah dan kegiatan utama
Di dalam manual UN dapat menanyakan salah satu
hal yaitu alasan pindah ke negara lain atau kegiatan utama
yang dilakukan di luar negeri. Dalam SUPAS hal tersebut
ditanyakan kedua-duanya. Jawaban dari kedua pertanyaan
tersebut bisa saja tidak konsisten satu sama lain. Mungkin saja
misalnya ditanya apa alasan pindah ke negara lain jawabnya
adalah untuk pendidikan, namun ketika ditanya kegiatan
utama yang dilakukan di negara tersebut jawabannya adalah
Tahun berangkat Jumlah Persentase
(1) (2) (3)
2010 74.069 6,45
2011 90.162 7,85
2012 152.506 13,27
2013 283.610 24,68
2014 365.563 31,80
2015 183.285 15,95
Total 1.149.195 100,00
Tabel 14.
Jumlah penduduk 5 tahun ke atas yang berangkat dan tinggal di luar negeri
sejak 1 Januari 2010 s.d pencacahan (mantan ART) menurut tahun
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 47
bekerja. Demikian sebaliknya. Oleh sebab itu, disarankan
untuk ditanya salah satunya saja. Dari kedua Tabel 15 dan 16
kelihatannya didapatkan jawaban yang agak konsisten
terutama pada persentase yang menjawab pekerjaan/bekerja
dan pendidikan/ sekolah/kursus. Kegiatan utama yang
dilakukan di luar negeri mayoritas terbesar adalah 96 persen
bekerja. Ini diduga mereka adalah emigran yang merupakan
TKI yang bekerja di luar negeri.
Alasan pindah Jumlah Persentase
(1) (2) (3)
Pekerjaan 1.087.623 94,64
Pendidikan 28.227 2,46
Ikut suami/istri/orang tua/anak 19.850 1,73
Ikut saudara kandung/famili lain 3.537 0,31
Keamanan/politik 738 0,06
Bencana/kerusakan lingkungan 54 0,00
Lainnya 9.146 0,80
Total 1.149.175 100,00
Tabel 15.
Jumlah penduduk 5 tahun ke atas yang berangkat dan tinggal di luar negeri sejak
1 Januari 2010 s.d pencacahan (mantan ART) menurut alasan pindah ke negara tujuan
Kagiatan utama Jumlah Persentase
(1) (2) (3)
Bekerja 1.101.283 95,83
Sekolah 27.119 2,36
Kursus 691 0,06
Lainnya 16.896 1,47
Tidak tahu 3.186 0,28
Total 1.149.175 100,00
Tabel 16.
Jumlah penduduk 5 tahun ke atas yang berangkat dan tinggal di luar negeri sejak
1 Januari 2010 s.d pencacahan (mantan ART) menurut kegiatan utama
https:
//www.b
ps.go.id
48 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Arus migrasi keluar internasional
Dari data yang dikumpulkan terkait emigran dalam
SUPAS 2015, ternyata negara tujuan utama migran hampir
serupa dengan data sekunder yang diperoleh dari BPN2TKI,
bahkan urutan tujuan utama ke lima negara adalah sama.
Tujuan utama negara yang menjadi sasaran migran adalah
Malaysia, Taiwan, Arab Saudi, Hongkong dan Singapura.
Mungkin emigran ini adalah TKI yang berangkat bekerja ke
Luar Negeri. Hal ini konsisten dengan data menurut alasan
atau kegiatan utama yang dilakukan di Luar Negeri.
Net Migrasi Internasional
Net Migrasi adalah selisih antara jumlah migran
masuk dengan jumlah migran keluar. Penghitungan net
migrasi dilakukan antara lain untuk keperluan asumsi proyeksi
penduduk, dihitung menurut kelompok umur dan jenis
kelamin. Penghitungan dilakukan untuk semua kelompok
umur (umur 0+). Pada umumnya, untuk penghitungan net
migrasi, digunakan kejadian migrasi risen sebagai input dari
Sepuluh besar negara tujuan Jumlah Persentase
(1) (2) (3)
Malaysia 615.159 53,53
Taiwan 135.219 11,77
Arab Saudi 111.135 9,67
Hongkong 70.882 6,17
Singapura 57.832 5,03
Brunei Darussalam 23.541 2,05
Korea Selatan 21.607 1,88
Uni Emirat Arab 14.502 1,26
Jepang 12.763 1,11
Amerika Serikat 10.438 0,91
Lainnya 76.097 6,62
Total 1.149.175 100,00
Tabel 17.
Jumlah penduduk 5 tahun ke atas yang berangkat dan tinggal di luar negeri sejak
1 Januari 2010 s.d pencacahan (mantan ART) menurut negara tujuan
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 49
migrasi masuk dan keluar. Akan tetapi, dalam kajian ini, kita
tampilkan kejadian migrasi total sebagai pendekatan
untuk menghitung migrasi masuk internasional. Hal
tersebut dilakukan karena kejadian migrasi total lebih
mendekati/sepadan dengan migrasi keluar internasional
yang dihitung kejadiannya sejak 1 Januari 2010 sampai
pencacahan. Adapun untuk migrasi keluar internasional,
digunakan pendekatan mantan ART saja karena melihat
pengalaman survei/ sensus di negara lain khususnya di
Singapura, Myanmar, dan Kamboja serta mengacu
panduan dari UN. Ketiga negara tersebut menangkap
kejadian migrasi keluar internasional dengan menanyakannya
untuk seseorang yang absen/tidak berada di tempat pada saat
pencacahan dilakukan. Selanjutnya, dari data migran masuk
dan keluar tersebut, akan dilakukan penghitungan untuk
menghasilkan angka net migrasi. Penghitungan jumlah
migran keluar internasional ini dilakukan dengan asumsi
bahwa pada P.516 adalah benar pengisiannya khususnya
pada kategori “Lainnya”. Berikut ditampilkan pada Tabel 18
dan 19 data jumlah migran keluar dan masuk internasional.
Tabel 18 dan 19 menyajikan migran keluar dan masuk
internasional menurut kelompok umur dan jenis kelamin
selama periode 5 tahun terakhir. Data migran keluar
internasional yang dicakup adalah sejak Januari 2010 sampai
dengan saat pencacahan, sedangkan durasi 5 tahun terakhir
untuk migran masuk internasional dihitung dengan
pendekatan lamanya tinggal di tempat tinggal sekarang. Data
tersebut adalah mutlak kita perlukan untuk menghitung net
migrasi internasional. Akan tetapi, karena terdapat
perbedaan referensi waktu antara migran keluar internasional
dengan migran masuk internasional, penghitungan net
migrasi tidak serta merta dapat dilakukan. Oleh karena itu,
diputuskan untuk menentukan migrasi keluar dan masuk
internasional dari angka rata-ratanya per tahun.
https:
//www.b
ps.go.id
50 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Migrasi internasional keluar dihitung dengan
melakukan estimasi penghitungan per tahunnya : 12/65 X
1.153.309 = 212.919 migran. Hal yang sama juga diberlakukan
untuk menghitung per kelompok umur. Pembilang atau
angka 12 adalah angka untuk satu tahun, sedangkan
penyebut atau angka 65 berasal dari 5 tahun 5 bulan yang
dihitung menjadi bulan (dari 1 Januari 2010 sampai Mei 2015)
agar didapatkan rata-rata per bulan dulu sehingga dalam
menghitung rata-rata per tahunnya lebih tepat dan akurat.
Kelompok umur Laki-laki Perempuan Laki-laki dan perempuan
(1) (2) (3) (4)
0-4 1.775 2.359 4.134
5-9 815 595 1.410
10-14 2.151 1.529 3.680
15-19 51.036 46.544 97.580
20-24 119.642 103.629 223.271
25-29 117.841 114.631 232.472
30-34 104.537 113.254 217.791
35-39 73.654 94.171 167.825
40-44 56.445 58.384 114.829
45-49 30.207 25.357 55.564
50-54 14.642 7.487 22.129
55-59 7.233 821 8.054
60-64 1.788 809 2.597
65-69 584 139 723
70-74 58 60 118
75+ 220 912 1.132
Total 582.628 570.681 1.153.309
Tabel 18.
Jumlah penduduk Indonesia yang berangkat dan tinggal di luar negeri sejak 1 Januari
2010 s.d pencacahan (mantan ART) menurut kelompok umur dan jenis kelamin
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 51
Untuk penghitungan rata-rata migran masuk
internasional per tahunnya agar setara, maka digunakan jenis
migrasi total. Sayangnya, pada urutan pertanyaan migrasi
total tidak ditanyakan tahun mulai pindah ke tempat tinggal
sekarang, sehingga tidak bisa dihitung migrasi masuk yang
terjadi selama 1 Januari 2010 sampai saat pencacahan.
Namun demikian, di dalam kuesioner ada pertanyaan
lamanya tinggal di tempat tinggal sekarang (P.608), sehingga
bisa diperkirakan jumlah orang yang pindah ke tempat tinggal
sekarang menurut tahun kepindahannya, selanjutnya dapat
dihitung jumlah migran masuk internasional selama 1 Januari
2010 sampai dengan saat pencacahan. Dikatakan sebagai
estimasi karena lamanya tinggal di tempat tinggal sekarang
ditanyakan dalam pembulatan ke bawah dalam tahun,
sehingga untuk mengestimasi jumlah migran yang masuk
Kelompok Umur Laki-Laki PerempuanLaki-Laki dan
Perempuan
(1) (2) (3) (4)
0 - 4 11.534 8.756 20.290
5 - 9 5.103 7.325 12.428
10 - 14 2.921 2.015 4.936
15 - 19 8.543 11.628 20.171
20 - 24 41.639 38.786 80.425
25 - 29 50.924 48.144 99.068
30 - 34 50.815 52.118 102.933
35 - 39 36.334 37.389 73.723
40 - 44 29.975 27.355 57.330
45 - 49 14.588 13.301 27.889
50 - 54 7.147 6.306 13.453
55 - 59 4.235 2.065 6.300
60 - 64 1.807 410 2.217
65 - 69 271 839 1.110
70 - 74 414 482 896
75+ - 96 96
Total 266.250 257.015 523.265
Tabel 19.
Migran masuk total internasional (Tahun 2010 - 2015) menurut kelompok umur dan
jenis kelamin
https:
//www.b
ps.go.id
52 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
selama 1 Januari sampai dengan saat pencacahan (Mei 2015),
migran internasional yang masuk Indonesia adalah mereka
yang lamanya tinggal di Indonesia kurang dari atau sama
dengan 5 tahun. Dengan demikian, penghitungan estimasi
migran masuk internasional per tahun adalah sebagai berikut
: 12/71 X 523.265 = 88.439 migran. Pembilang atau angka 12
adalah angka untuk satu tahun, sedangkan penyebut atau
angka 71 adalah total jumlah bulan yang berasal dari 5 tahun
11 bulan. Nilai tersebut diambil dari interval terpanjang
pengisian item pertanyaan “lamanya tinggal di tempat tinggal
sekarang” (karena pembulatan ke bawah dalam tahun, maka
orang yang tinggal 5 tahun 11 bulan akan tetap terhitung
sebagai 5 tahun dalam kuesioner). Hal yang sama juga
diberlakukan untuk menghitung per kelompok umur.
Tabel 20 menampilkan data migrasi masuk dan
keluar internasional per tahun dan selisihnya (net migrasi) per
tahun.
Laki-Laki PerempuanLaki-Laki dan
PerempuanLaki-Laki Perempuan
Laki-Laki dan
PerempuanLaki-Laki Perempuan
Laki-Laki dan
Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
0 - 4 328 436 763 1.949 1.480 3.429 1.621 1.044 2.666
5 - 9 150 110 260 862 1.238 2.101 712 1.128 1.841
10 - 14 397 282 679 494 341 834 97 59 155
15 - 19 9.422 8.593 18.015 1.444 1.965 3.409 -7.978 -6.628 -14.606
20 - 24 22.088 19.132 41.219 7.038 6.555 13.593 -15.050 -12.577 -27.626
25 - 29 21.755 21.163 42.918 8.607 8.137 16.744 -13.148 -13.026 -26.174
30 - 34 19.299 20.908 40.208 8.588 8.809 17.397 -10.711 -12.099 -22.811
35 - 39 13.598 17.385 30.983 6.141 6.319 12.460 -7.457 -11.066 -18.523
40 - 44 10.421 10.779 21.199 5.066 4.623 9.690 -5.355 -6.156 -11.509
45 - 49 5.577 4.681 10.258 2.466 2.248 4.714 -3.111 -2.433 -5.544
50 - 54 2.703 1.382 4.085 1.208 1.066 2.274 -1.495 -316 -1.811
55 - 59 1.335 152 1.487 716 349 1.065 -619 197 -422
60 - 64 330 149 479 305 69 375 -25 -80 -104
65 - 69 108 26 133 46 142 188 -62 116 55
70 - 74 11 11 22 70 81 151 59 70 129
75+ 41 168 209 - 16 16 -41 -152 -193
Total 107.562 105.356 212.919 45.000 43.439 88.439 -62.562 -61.917 -124.480
Kelompok
Umur
Tabel 20.
Migran keluar, masuk, dan net migrasi internasional per tahun menurut kelompok umur dan jenis kelamin
Migrasi Keluar per Tahun Migrasi Masuk per Tahun Net Migrasi per Tahun
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 53
Setelah mendapatkan net migran internasional per
tahun menurut kelompok umur, angka tersebut lalu dibagi
dengan jumlah penduduk masing-masing kelompok umur.
Penduduk yang dipakai disini adalah mid year population
tahun 2013 (angka proyeksi antara periode 2010-2015),
sehingga didapatkan angka net migrasi internasional untuk
masing-masing kelompok umur, dan angka inilah yang
dimasukkan sebagai input asumsi migrasi internasional dalam
proyeksi penduduk.
Tabel 22 menampilkan ASNMR Internasional yang
merupakan hasil dari penghitungan net migrasi per tahun
pada Tabel 21. Berdasarkan Tabel 22, net migrasi Indonesia
bernilai negatif, artinya lebih banyak penduduk Indonesia
yang pindah ke luar negeri dibandingkan dengan penduduk
luar negeri yang masuk ke Indonesia. Dengan kata lain, dapat
dikatakan bahwa Indonesia adalah negara pengirim migran.
Adapun besaran net migrasi Internasional di Indonesia yaitu
Laki-Laki PerempuanLaki-Laki
PerempuanLaki-Laki Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
0 - 4 1.621 1.044 2.666 12.268.067 11.726.230 23.994.297
5 - 9 712 1.128 1.841 11.765.083 11.166.830 22.931.913
10 - 14 97 59 155 11.421.330 10.888.452 22.309.782
15 - 19 -7.978 -6.628 -14.606 11.167.585 10.763.627 21.931.212
20 - 24 -15.050 -12.577 -27.626 10.708.674 10.541.998 21.250.672
25 - 29 -13.148 -13.026 -26.174 10.348.648 10.315.172 20.663.820
30 - 34 -10.711 -12.099 -22.811 10.110.158 10.237.961 20.348.119
35 - 39 -7.457 -11.066 -18.523 9.717.694 9.648.168 19.365.862
40 - 44 -5.355 -6.156 -11.509 8.894.155 8.789.004 17.683.159
45 - 49 -3.111 -2.433 -5.544 7.734.224 7.712.757 15.446.981
50 - 54 -1.495 -316 -1.811 6.449.503 6.427.708 12.877.211
55 - 59 -619 197 -422 5.098.887 4.927.139 10.026.026
60 - 64 -25 -80 -104 3.585.129 3.531.630 7.116.759
65 - 69 -62 116 55 2.395.991 2.666.776 5.062.767
70 - 74 59 70 129 1.666.635 1.995.078 3.661.713
75+ -41 -152 -193 1.704.239 2.443.558 4.147.797
Total -62.562 -61.917 -124.480 125.036.002 123.782.088 248.818.090
Tabel 21.
Net Migrasi per Tahun Jumlah Penduduk
Kelompok
Umur
Net migrasi internasional dan jumlah penduduk per kelompok umur dan jenis kelamin
https:
//www.b
ps.go.id
54 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
0,5. Hal tersebut menandakan bahwa ada pengurangan 5
orang tiap 10.000 penduduk di Indonesia pada setiap
tahunnya.
Sumber: United Nations Population Division
Kelompok Umur
Laki-Laki Perempuan Laki-Laki dan Perempuan
(1) (2) (3) (4)
0 - 4 0,132 0,089 0,111
5 - 9 0,061 0,101 0,080
10 - 14 0,008 0,005 0,007
15 - 19 -0,714 -0,616 -0,666
20 - 24 -1,405 -1,193 -1,300
25 - 29 -1,271 -1,263 -1,267
30 - 34 -1,059 -1,182 -1,121
35 - 39 -0,767 -1,147 -0,956
40 - 44 -0,602 -0,700 -0,651
45 - 49 -0,402 -0,315 -0,359
50 - 54 -0,232 -0,049 -0,141
55 - 59 -0,121 0,040 -0,042
60 - 64 -0,007 -0,023 -0,015
65 - 69 -0,026 0,043 0,011
70 - 74 0,035 0,035 0,035
75+ -0,024 -0,062 -0,047
Total -0,5 -0,5 -0,5
Tabel 22.
ASNMR internasional menurut kelompok umur dan jenis kelamin
Angka Net Migrasi
Periode tahun Angka net migrasi
(1) (2)
2040-2045 -0,445
2035-2040 -0,454
2030-2035 -0,466
2025-2030 -0,482
2020-2025 -0,503
2015-2020 -0,622
2010-2015 -0,667
2005-2010 -0,635
Tabel 23.
Net migrasi Indonesia menurut periode
tahun
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 55
Selain itu, angka net migrasi pada Tabel 22 juga
menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan angka net
migrasi yang dihitung oleh United Nations Population Division
pada Tabel 23, yaitu sebesar -0,5 berbanding dengan -0,667.
Perbedaannya terletak pada metode penghitungan yang
digunakan, dimana angka net migrasi dari UN menggunakan
Medium Variant Scenario yang perkiraannya mengacu pada
periode 1950-2015 dan proyeksinya dari 2015-2050.
Menurut panduan UN (2017), ada metode yang dapat
dipakai untuk mengestimasi net migrasi dengan
menggunakan data dua sensus, sensus terakhir dan sensus
sebelumnya. Metode ini disebut Net International Migration
using Intercensal Component Method. Metode ini
membutuhkan data jumlah penduduk hasil kedua sensus.
Selain itu, metode ini membutuhkan data kelahiran dan
kematian yang tepat yang biasanya diperoleh dari catatan
vital statistik. Metode ini sulit diterapkan jika data kelahiran
dan kematian tidak tersedia dengan baik seperti halnya
Indonesia.
Metode berikutnya adalah ”Net Migration using the
Intercensal Cohort Component Method”. Metode ini juga
membutuhkan dua data sensus penduduk namun tidak
membutuhkan data vital statistik terutama data kematian
menurut umur dan jenis kelamin. Namun, metode ini
membutuhkan data survival ratio untuk setiap jenis kelamin
dan kelompok umur. Jadi perlu Life Table yang cocok
utamanya yang disusun dari data sensus itu sendiri.
Sementara dari kedua metode tadi belum dapat
dilakukan penghitungannya, maka angka net migrasi
internasional yang dihitung hanya berdasarkan data migrasi
masuk dan keluar internasional dari data SUPAS 2015 saja.
https:
//www.b
ps.go.id
56 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
4.3 Perbandingan dengan Data Sekunder
Perbandingan dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antara
data Survei Penduduk Antar Sensus tahun 2015 yang dilakukan oleh
BPS dengan data yang ada di beberapa lembaga/kementerian lain.
Pertama ditampilkan data jumlah WNI di luar Negeri tahun 2015. Data
tersebut dihasilkan oleh Kementerian Luar Negeri. Bila diperhatikan
judul tabel, maka data ini menunjukkan data kumulatif WNI di Luar
Negeri tahun 2015 yang merujuk pada kondisi tertentu per tanggal 2
maret 2015 dan 31 Oktober 2015. Jadi pada tabel ini tidak diketahui
kapan WNI tersebut pergi ke negara yang didatanginya. Sehingga,
data tersebut misalnya tidak bisa dipakai sebagai jumlah migran
keluar selama suatu periode atau perkiraan jumlah migran per
tahunnya.
Berdasarkan data yang bersumber dari Kemlu tersebut,
sebagian besar WNI berada di Malaysia. Lebih dari satu juta WNI pergi
ke Malaysia. Hal tersebut sejalan dengan data yang dihasilkan dari
SUPAS 2015 (Tabel 17). Pada tabel tersebut, Malaysia juga menjadi
tempat favorit bagi penduduk Indonesia untuk pergi ke negara itu
dimana lebih dari separuh penduduk Indonesia yang pindah keluar
negeri menjadikan Malaysia sebagai negara tujuan mereka.
Kesesuaian antara data BPS dengan Kemlu tidak hanya
terjadi pada out migration ke Malaysia, hal yang sama juga terjadi pada
Negara Arab Saudi, Singapura, Hongkong, Brunei Darussalam, Korea
Selatan dan lain-lain. Negara-negara tersebut masuk dalam top ten
destination bagi penduduk Indonesia.
Perbedaan yang terjadi terdapat pada jumlah absolute, yaitu
data yang dihasilkan Kemlu cenderung memiliki nilai absolute yang
lebih tinggi dibandingkan dengan data SUPAS. Hal tersebut adalah
wajar mengingat konsep dan definisi keberadaan penduduk Indonesia
di luar negeri yang digunakan antara BPS dengan Kemlu berbeda.
Konsep dan definisi yang digunakan Kemlu lebih luas. Kemlu tidak
membatasi seseorang yang berada di luar negeri harus tinggal
menetap atau berniat menetap di sana. Dalam hal tersebut, Kemlu
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 57
juga mencatat mereka yang keluar negeri bersifat sementara untuk
tujuan rekreasi, liburan, bisnis, tindakan berobat atau perjalanan
ibadah keagamaan yang tidak merubah negara tempat biasa tinggal.
Tabel 24.
WNI di Luar Negeri Menurut Negara, Tahun 2015
2 Maret 31 Oktober
(1) (2) (3)
Asia
Malaysia 1.304.158 1.307.530
Singapura 111.300 111.952
Brunei 55.876 56.660
Filipina 1.351 5.935
Thailand 2.402 2.352
Timor Leste 143 242
Hongkong 102.545 102.629
Jepang 12.119 12.404
Korea Selatan 68.695 68.739
Cina 9.249 9.401
Lainnya 222.853 218.758
Timur Tengah dan Afrika
Arab Saudi 565.122 566.434
UAE 14.210 14.246
Jordan 2.188 2.776
Kuwait 19.633 20.822
Qatar 16.403 16.464
Suriah 9.852 9.920
Bahrain 2.734 2.910
Yaman 2.623 2.799
Libanon 533 1.843
Mesir 8.928 9.164
Lainnya 15.285 17.202
Eropa
Jerman 18.613 18.624
Belanda 14.564 14.526
Inggris 14.048 14.073
Perancis 3.299 3.681
Swiss 893 1.075
Belgia 27 31
Lainnya 12.423 13.113
Amerika
Amerika Serikat 60.940 61.225
Kanada 10.159 10.087
Lainnya 3.200 3.542
Australia dan Oceania
Australia 57.536 57.770
Selandia Baru 5.397 5.448
Lainnya 2.505 2.939
Jumlah 2.751.806 2.767.316
Per TanggalNegara
https:
//www.b
ps.go.id
58 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Kedua sebagai alternatif lain, ditampilkan data emigran yang
dihasilkan oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) sebagai pendekatan migrasi keluar
internasional. Seperti yang telah dijelaskan pada bagian awal makalah
ini, data hasil SUPAS 2015 memiliki kesesuaian dengan data di
lembaga/kementerian lain, salah satunya data dari BNP2TKI. Tabel
berikut menampilkan data Jumlah TKI yang ditempatkan menurut
negara penempatan dan tahun.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, data hasil SUPAS
2015 menunjukkan bahwa lebih dari separuh penduduk Indonesia
yang pindah ke luar negeri menjadikan Negara Malaysia sebagai
negara tujuan mereka. Setelah Malaysia, negara-negara lain yang
menjadi favorit bagi para migran keluar internasional yaitu Taiwan,
Arab Saudi, Hongkong, dan Singapura. Diantara mereka yang pindah
ke luar negeri 95% diantaranya pindah ke luar negeri dengan tujuan
untuk bekerja (TKI).
TKI adalah penduduk Indonesia yang bekerja di luar negeri.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa dari 95 persen yang bekerja
tersebut adalah para TKI. Dapat dilihat pada Tabel 25, Malaysia masih
menjadi tujuan favorit para TKI untuk “mencari penghidupan”, disusul
oleh Taiwan, Arab Saudi, Hongkong, dan Singapura. Negara-negara
tersebut memiliki urutan peringkat yang sama persis dengan top five
destination hasil SUPAS 2015. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa
jumlah TKI di luar negeri merupakan representatif daripada jumlah
penduduk Indonesia yang pindah ke luar negeri untuk bekerja.
Selanjutnya, ditampilkan tabel data imigran yang berada di
Indonesia sebagai pendekatan migrasi masuk internasional yang
bersumber dari Ditjen Imigrasi-Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia (Kemenkumham). Berdasarkan tabel tersebut, rata-rata per
tahun sebanyak 110.065 WNA berada atau tinggal di Indonesia
menurut jenis izin tinggal: ITAS (Izin Tinggal Sementara 6 bulan, 1
tahun dan 2 tahun) dan ITAP (Izin Tinggal Tetap). Pada kajian ini,
hanya dapat ditampilkan data 2013 – 2015 karena keterbatasan data.
Selain itu, data per kelompok umur dan jenis kelamin tidak dapat
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 59
ditampilkan karena pihak dari Kemenkumham tidak memberikan
rincian tersebut terkait kerahasiaannya.
Sumber: BNP2TKI
Sumber: Ditjen Imigrasi-Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham)
Negara
Penempatan2010 2011 2012 2013 2014 2015
Rata-Rata per
Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Malaysia 85.926 134.120 134.023 150.250 127.827 97.621 121.628
Taiwan 27.517 19.465 81.071 83.544 82.665 75.304 61.594
Arab Saudi 39.032 137.835 40.655 45.394 44.325 23.000 55.040
Hongkong 22.326 50.301 45.478 41.769 35.050 15.322 35.041
Singapura 23.212 47.786 41.556 34.655 31.680 20.895 33.297
UEA 11.443 39.917 35.888 44.505 17.962 7.619 26.222
Brunei Darussalam 4.275 10.804 13.146 11.269 11.616 9.993 10.184
Qatar 4.074 16.616 20.380 16.237 7.862 2.460 11.272
Korea Selatan 3.990 11.392 13.593 15.374 11.848 5.501 10.283
Amerika 480 13.749 15.353 15.021 9.233 1.029 9.144
Oman 3.071 7.306 8.836 10.719 19.141 6.766 9.307
Bahrain 1.243 4.379 6.328 5.384 5.472 2.570 4.229
Italia 9 3.408 3.691 3.746 1.295 1.516 2.278
Jepang 118 2.508 3.293 3.042 2.428 468 1.976
Kuwait 362 2.723 2.518 2.534 1.714 210 1.677
Turki 23 1.016 1.209 1.518 1.246 1.108 1.020
Tiongkok 11 1.072 1.967 2.055 915 108 1.021
Spanyol 7 1.454 1.746 1.417 889 268 964
Afrika Selatan 25 1.272 1.388 905 587 113 715
Suriah 1.937 4.229 1 2 0 1 1.028
Thailand 1 1.113 1.035 1.041 717 90 666
Kepulauan Fiji 0 556 970 848 902 246 587
Belanda 1 592 798 1.176 796 52 569
Australia 1 526 945 1,012 644 77 534
Lainnya 1.798 72.663 18.735 18.751 13.058 3.399 21.401
Total 230.882 586.802 494.603 512.168 429.872 275.736 421.677
Tabel 25.
Jumlah TKI yang ditempatkan menurut negara dan tahun
Jenis izin
tinggal2013 2014 2015 Jumlah
Rata-Rata per
Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ITAS 77.211 76.586 171.933 325.73 108.577
ITAP 203 212 4.049 4.464 1.488
Total 77.414 76.798 175.982 330.194 110.065
Tabel 26.
Jumlah WNA menurut jenis izin tinggal dan tahun
https:
//www.b
ps.go.id
60 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Untuk keterbandingan data net migrasi internasional dari
data sekunder, lebih tepat dipakai sebagai pembanding adalah data
yang dihasilkan Kemenkumham sebagai pendekatan kejadian migrasi
masuk internasional (110.065 orang per tahun) dan data dari BNP2TKI
sebagai pendekatan kejadian migrasi keluar internasional (421.677
orang per tahun). Dengan demikian, dihasilkan net migrasi
internasional sebesar (-311.612 orang per tahun). Dengan
menggunakan jumlah penduduk hasil SUPAS 2015 sebagai pembagi
maka, angka/rate net migrasi internasional sebesar (-311.612/
232.403.133) X 1.000 = -1,34. Hal tersebut menandakan bahwa ada
pengurangan 13 orang tiap 10.000 penduduk di Indonesia pada setiap
tahunnya. Meskipun angka dari ke dua sumber tadi terlihat searah dan
konsisten, namun terdapat selisih hasil net migrasi internasional yang
cukup besar antara hasil dari SUPAS 2015 dengan angka dari data
sekunder dari Kementerian/Lembaga lain.
Dari perbandingan angka net migrasi internasional antara
hasil SUPAS 2015 dengan data sekunder dapat dikatakan bahwa
migrasi internasional mempunyai besaran atau level yang berbeda
antara dua sumber tadi, namun mempunyai pola dan arus yang sama,
baik migrasi masuk maupun migrasi keluarnya.
4.4 Migrasi Kembali Internasional (International Returned
Migration)
Pertanyaan yang dicakup dalam SUPAS 2015 untuk
menangkap migran kembali adalah sebagai berikut:
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 61
Migrasi kembali dapat dideteksi melalui pertanyaan di
sensus/survei yang menanyakan semua orang yang pernah tinggal di
luar negeri dan kembali tinggal di negara asalnya. Bila returned migrant
dilihat dari semua orang yang pernah meninggalkan Indonesia dan
saat survei mereka telah kembali tanpa melihat kewarganegaraan
mereka maka gambarannya adalah sebagai berikut:
https:
//www.b
ps.go.id
62 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Namun bila kita berpedoman pada definisi UN, mereka adalah
a. Sebagai penduduk yang tinggal di negaranya dengan
memenuhi konsep penduduk minimal setahun
b. Pernah meninggalkan negaranya selama 12 bulan atau lebih
c. Merupakan warga negara asli negaranya pada saat kembali
Jadi, migran kembali untuk kasus Indonesia, batasan waktu
tinggal untuk konsep penduduk adalah 6 bulan dan mereka adalah
WNI. Dengan demikian gambarannya adalah sebagai berikut:
Tahun berangkat Jumlah Persentase
(1) (2) (3)
2010 151.563 25,77
2011 117.929 20,05
2012 96.844 16,47
2013 93.134 15,84
2014 77.843 13,24
2015 50.777 8,63
Total 588.090 100,00
Tabel 27.
Jumlah penduduk 5 tahun ke atas yang pernah tinggal di luar negeri sejak
1 Januari 2010 s.d pencacahan (ART) menurut tahun berangkat
WNI WNA
(1) (2) (3) (5)
Absolut 584.102 3.988 588.090
Persentase 99,32 0,69 100,00
Tabel 28.
Jumlah penduduk 5 tahun ke atas yang pernah tinggal di luar negeri
sejak 1 Januari 2010 s.d pencacahan menurut kewarganegaraan
JumlahStatus kewarganegaraan
Total
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 63
Jadi berdasarkan definisi UN, maka stok migran kembali
Indonesia adalah 584.102 orang dimana jumlah ini adalah yang
merupakan Warga Negara Indonesia (99,3 persennya dari total ART
yang pernah tinggal di luar negeri). Adapun rate migrasi kembali
internasional sebesar 2,51 per 1.000 penduduk atau hampir 3 orang per
1.000 penduduk. Angka ini sedikit dibawah angka migrasi total yang
besarnya 4 migran per 1.000 penduduk. Angka migrasi kembali
memang terlihat serupa dengan migrasi masuk ke Indonesia dimana
seperti tidak ada perbedaan yang besar karena komposisi WNI
mendekati total penduduk yang masuk. Ini dapat dipahami karena
migran kembali di Indonesia adalah warga asli Indonesia yang pulang
ke Indonesia setelah bekerja di luar negeri sebagai TKI. Hal ini juga
terlihat dari arus migrasi kembali yang berasal dari negara-negara
tujuan TKI di luar negeri. Negara-negara yang merupakan asal arus
migrasi kembali ke Indonesia adalah sama dengan pola migrasi masuk
internasional risen dan total yakni Malaysia, Arab Saudi, Singapura,
Taiwan, Hongkong serta Brunei Darussalam.
Sepuluh besar negara
tempat tinggalJumlah Persentase
(1) (2) (3)
Malaysia 270.491 46,31
Arab Saudi 96.642 16,55
Singapura 55.836 9,56
Taiwan 30.903 5,29
Hongkong 16.074 2,75
Jepang 11.534 1,97
Brunei Darussalam 10.133 1,73
Australia 9.782 1,67
Thailand 9.568 1,64
Uni Emirat Arab 9.379 1,61
Lainnya 63.760 10,92
Total 584.102 100,00
Tabel 29.
Migran kembali internasional umur 5 tahun ke atas menurut negara yang
ditinggali
https:
//www.b
ps.go.id
64 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Pada awalnya pertanyaan yang diajukan untuk ART adalah
terkait migran keluar yaitu untuk menjaring orang yang pernah keluar
dari Indonesia dan saat pencacahan sudah kembali ke Indonesia dan
menjadi ART di rumah tangganya yang semula. Sehingga pertanyaan
yang diajukan adalah tahun keberangkatan ART ke Luar Negeri.
Namun menurut panduan UN, pertanyaan-pertanyaan tersebut
ternyata adalah untuk menangkap migran kembali ke Indonesia, maka
yang lebih tepat adalah menanyakan tahun kembali ke Indonesia.
Pertanyaan ini tidak ada, namun dengan bantuan dua pertanyaan
yang dicakup yaitu tahun keberangkatan dan lamanya tinggal di
negara yang ditinggali dapat dihitung sebagai pendekatan tahun
kepulangan ke Indonesia. Namun demikian, pendekatan ini bisa
menjadi masalah bila orang tersebut pernah berpindah negara (tinggal
dilebih satu negara). Karena pertanyaan lamanya tinggal ditujukan
untuk negara yang terakhir dia tinggali. Dengan bantuan pertanyaan
tahun berangkat, lamanya tinggal serta asumsi bahwa migran hanya
berangkat ke satu negara yang menjadi negara tempat tinggal
terakhirnya, maka kajian ini mencoba menghitung migran kembali
menurut tahun kembali ke Indonesia. Berikut adalah hasilnya:
Migran kembali terbesar terjadi di tahun 2014 (36 persen),
2013 (22 persen), serta di tahun 2012 sebesar 16 persen. Sementara
kepulangan di tahun 2015 hanya kepulangan sampai bulan Mei 2015.
Tahun kembali Jumlah Persentase
(1) (2) (3)
2010 14.587 2,50
2011 32.366 5,54
2012 93.254 15,97
2013 126.993 21,74
2014 211.023 36,13
2015 105.879 18,13
Total 584.102 100,00
Tabel 30.
Migran kembali internasional umur 5 tahun ke atas menurut tahun kembali ke
Indonesia https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 65
Bisa jadi kepulangan di tahun 2015 ini nilainya lebih besar dari tahun-
tahun sebelumnya.
Selanjutnya, pada P.621. Nama negara tempat tinggal di luar
negeri mengacu pada negara terakhir yang dia tinggali di luar negeri,
karena bisa jadi mereka tinggal di beberapa negara selama di luar
negeri. Dengan demikian sebaiknya kalimatnya disempurnakan
sebagai berikut “Nama negara tempat tinggal terakhir di luar negeri”.
Sama halnya dengan kekuranghati-hatian pertanyaan bulan
apa dan tahun berapa berangkat, maka untuk jawaban keberangkatan
di tahun 2015, para migran ini masih belum memenuhi kriteria atau
batasan telah tinggal kembali di Indonesia minimal 6 bulan karena
pencacahan SUPAS 2015 adalah pada bulan Mei 2015, kecuali mereka
telah tinggal kurang dari 6 bulan tetapi berniat menetap kembali di
Indonesia (namun pertanyaan probing ini tidak ada), sehingga sulit
memastikan bahwa mereka adalah benar migran internasional.
Namun, untuk keperluan pengolahan hal ini tidak diperhatikan dan
tetap diasumsikan sebagai migran internasional
Kelemahan berikutnya adalah untuk pertanyaan alasan
berangkat ke luar negeri memang tidak salah sebagai pertanyaan
tambahan, namun alangkah baiknya bila disesuaikan dengan topik
migrasi kembali, sehingga pertanyaan yang tepat adalah “Apakah
alasan utama [ART] kembali tinggal di negara ini?”. Dengan demikian
maka kategori jawaban juga harus disesuaikan. Mengingat return
migrant di Indonesia adalah mayoritas WNI dan dia adalah TKI yang
bekerja di luar negeri dan kembali lagi ke Indonesia, maka salah satu
alternatif jawaban mungkin harus ada “Kontrak selesai” atau “Finished
job abroad”. Dengan adanya pertanyaan ini, maka seharusnya
pertanyaan “Kegiatan utama yang (NAMA) lakukan saat tinggal di
negara tersebut?” tidak perlu ditanyakan lagi.
https:
//www.b
ps.go.id
66 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
4.5 Keterbandingan data migrasi hasil SP2010 dengan SUPAS
2015
Data migrasi cenderung tidak stabil dan sulit diprediksi
polanya dibanding misalnya data fertilitas dan mortalitas. Sejalan
dengan perkembangan mobilitas manusia yang lebih mudah di era
globalisasi, maka diasumsikan mobilitas manusia semakin
berkembang pesat, dengan demikian diduga terjadi peningkatan baik
secara absolut maupun rate. Berikut adalah gambaran data yang ada:
Bila dilihat keterbandingan data migrasi hasil SP2010 dengan
SUPAS 2015 kelihatannya tidak bisa dibandingkan secara langsung,
karena secara besaran dan rate akan berbeda walaupun pola dan arus
yang ditunjukkan sama. Hal ini dikarenakan yang satu adalah
pencacahan lengkap sedangkan satu lagi adalah sampel sekitar 10
persen rumah tangga yang ada di sensus. Untuk migrasi masuk
seumur hidup terjadi penurunan baik absolut maupun rate dari SP2010
ke SUPAS 2015, sementara untuk migrasi risen terjadi peningkatan
lebih dari dua kali lipatnya baik absolut maupun ratenya. Untuk
migrasi total tidak ada perbandingannya karena tidak ada data migrasi
total dalam SP2010, namun secara absolut dan rate nilainya cukup
tinggi yaitu 4 migran per 1.000 penduduk. Mungkin juga dalam
membandingkan data sebaiknya menggunakan series data yang agak
panjang, sehingga kita bisa melihat pola terdahulu ke kondisi terkini
baik perbandingan menurut jenis migrasinya maupun perbandingan
besaran dan level pada jenis migrasi yang sama.
SP2010 SUPAS2015 SP2010 SUPAS2015 SP2010 SUPAS2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Absolut 239.482 180.555 160.641 353.220 - 1.011.189
Persentase 0,10 0,07 0,07 0,15 0,40
Rate 1,01 0,71 0,75 1,52 - 3,96
Tabel 31.
Jumlah kejadian migrasi menurut jenis migrasi hasil SP2010 dan SUPAS 2015
Jumlah
Jenis migrasi masuk
Seumur hidup Risen Total
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 67
Sementara, kalau melihat perbandingan pola arus masuknya
karena adanya penggabungan negara menjadi kawasan dalam kode
negara SP2010 sehingga sulit membandingkan pola arus migrasi
masuk internasionaL antara SP2010 dengan SUPAS 2015. Namun
dapat diduga, pola arus migrasi masuk intrenasional untuk jenis
migrasi risen dan total mempunyai pola yang tidak berbeda. Negara-
negara utama asal migran pada jenis migrasi masuk internasional risen
dan total sepertinya menunjukkan negara-negara tujuan migran atau
para TKI di luar negeri, seperti Malaysia, Arab Saudi, Taiwan,
Hongkong, Singapura, Brunai Darussalam, dan Uni Emirat Arab.
Sementara, keterrbandingan migrasi keluar internasional antara data
SP2010 dan SUPAS 2015 tidak tersedia.
https:
//www.b
ps.go.id
68 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dijelaskan
pada bagian sebelumnya, berikut disajikan beberapa kesimpulan:
1. Persentase migran masuk internasional seumur hidup dan
risen hasil SP2010 sangat kecil yakni kurang dari 0,1 persen
atau 1 migran per 1.000 penduduk walaupun secara absolut
nilainya lebih besar migrasi seumur hidup. Sementara
untuk arus migrasi internasional masuk kurang dapat
menggambarkan arus yang sebenarnya karena kodifikasi
yang dibuat dalam SP2010 masih ada penggabungan
beberapa negara menjadi kode kawasan, sehingga tidak
terlihat negara asalnya.
2. Kode negara di SP2010 masih mengandung kelemahan
seperti penggabungan beberapa negara menjadi kawasan
sehingga tidak jelas peta arusnya. Kelemahan lainnya
adalah pemakaian digit angka dalam membentuk kode
negara sehingga tercampur dengan kode provinsi. Oleh
karenanya dilakukan perbaikan koding untuk keperluan
selanjutnya.
3. Dalam SP2020 mendatang diharapkan tetap
menggunakan koding perbaikan terakhir untuk negara,
sambil dicermati lagi kekurangannya serta memastikan bila
ada tambahan negara baru yang belum dikoding
dimasukkan, atau dengan cara membandingkan daftar
negara yang ada di kita dengan negara yang ada dalam
daftar telepon negara. Subdit Pengembangan Standarisasi
dan Klasifikasi Statistik sebagai Subdit yang bertanggung
jawab pada penyusunan koding yang terstandarisasi dapat
mempertimbangkan kajian ini. Dalam merancang
kuesioner, instruksi pengisian kode juga harus
memudahkan editor.
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 69
4. Besaran dan rate migrasi masuk internasional SUPAS 2015
mempunyai pola yang berbeda dengan hasil SP2010,
dimana migrasi risen masuk internasional lebih besar dari
besaran dan rate migrasi masuk internasional seumur
hidup. Hal ini menunjukkan bahwa mobilitas permanen
masuk ke Indonesia menjadi lebih popular akhir-akhir ini
yaitu sebesar 1,5 migran per 1.000 penduduk berbanding
0,7 migran per 1.000 penduduk. Karakteristik migran risen
didominasi oleh Warga Negara Indonesia (98 persen)
karena sebagian besar mereka kemungkinan adalah
Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri yang pulang ke
Indonesia dengan karakteristik umur usia kerja dan
pendidikan SMTA ke bawah (lebih dari 90 persen). Hal ini
tergambar dari arus migrasi masuknya yang mayoritas
berasal dari negara-negara tujuan TKI, seperti Malaysia,
Arab Saudi, Taiwan, Hongkong, Singapura, Brunei
Darussalam dan Uni Emirat Arab.
5. Bahwasanya pertanyaan migrasi internasional keluar
menurut panduan UN yang benar adalah dengan hanya
mencakup pertanyaan untuk mantan ART saja dengan
jawaban yang diberikan oleh ART lainnya dalam rumah
tangga yang bersangkutan yaitu pada Blok Rumah Tangga
(VB saja). Masih banyak permasahan yang ditemukan
dalam penyusunan migrasi keluar internasional dalam
SUPAS 2015 seperti ketidaktahuan atau kebenaran
jawaban yang diberikan oleh KRT atau ART lainnya yg
memberikan jawaban untuk mantan ART. Kemudian
pertanyaan yang harus dikaji lagi adalah pembatasan umur
mantan ART yang dijaring atau menambah alasan pergi ke
luar negeri untuk ART umur 5 tahun ke bawah. Ada
kesalahan konsep “tinggal” tercampur dengan konsep “
bepergian sementara” yang tidak memenuhi konsep
tinggal 6 bulan dan merupakan konsep statistik pariwisata
yaitu konsep perjalanan. Pada kategori “Lainnya”, untuk
kegiatan utama yang dilakukan harus dibuka kategori
https:
//www.b
ps.go.id
70 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
jawabannya untuk menyeleksi bahwa responden
melakukan migrasi bukan perjalanan.
6. Secara absolut ada 1.140.175 migran keluar Indonesia umur
5 tahun ke atas selama periode Januari 2010 sampai dengan
Mei 2015. Jumlah ini mencerminkan jenis migrasi
internasional keluar total yang terjadi selama periode
tersebut. Tingkat atau rate migrasi internasional keluar
untuk penduduk 5 tahun ke atas adalah 5 migran per 1.000
penduduk. Adapun arus keluar negeri atau tujuan ke luar
negeri yang utama adalah ke Malaysia (54 persen), Taiwan
(12 persen), dan Arab Saudi (10 persen).
7. Angka net migrasi per tahun untuk input asumsi migrasi
internasional keperluan penghitungan proyeksi penduduk
dilakukan dengan menghitung net migrasi total agar setara
antara jenis migrasi masuk dan keluar internasionalnya.
Migrasi total yang dihitung adalah menurut jenis kelamin
dan kelompok umur (disebut juga Age Specific Net
Migration Rate/ ASNMR). Net migrasi Indonesia adalah
sebesar -0,5 per 1.000 penduduk, artinya lebih banyak
penduduk Indonesia yang pindah ke luar negeri
dibandingkan dengan penduduk yang masuk ke Indonesia.
Dengan kata lain bahwa Indonesia adalah negara pengirim
migran. Net migrasi -0,5 menandakan bahwa ada
pengurangan 5 orang tiap 10.000 penduduk di Indonesia
pada setiap tahunnya.
8. Jika padanan yang tepat migrasi keluar internasional keluar
adalah jenis migrasi total, maka pertanyan tambahan
migrasi internasional masuk dalam SUPAS 2015
dicantumkan pada jenis migrasi total bukan migrasi risen.
9. Perbandingan angka net migrasi internasional antara hasil
SUPAS 2015 dengan data sekunder dari K/L lain
menunjukkan bahwa migran internasional mempunyai
besaran dan level yang berbeda antara kedua sumber,
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 71
namun mempunyai pola dan arus yang sama. Dari hasil
perbandingan menunjukkan kalau net migrasi hasil SUPAS
2015 sebesar -0,5 per 1.000 penduduk, sementara dari data
sekunder K/L lain sebesar -1,34 per 1.000 penduduk.
Selisihnya cukup besar hampir 1 orang.
10. Melihat selisih angka net migrasi internasional antara
SUPAS 2015 dengan data sekunder yang cukup besar,
maka perlu masukan atau kajian dari berbagai ahli migrasi.
Kondisi kedua data ini terlihat wajar karena data TKI dan
TKA kita yang tercatat di K/L lain adalah memang menjadi
suatu persyaratan/keharusan dari mereka yang akan keluar
dan masuk Indonesia secara legal. Sementara, data yang
kita dapatkan dari survei kemungkinan adalah
undercoverage karena hanya dari pengakuan responden.
Selain itu data survei sangat dipengaruhi adanya sampling
error. Oleh karena itu, masih harus ada kajian dari para ahli
migrasi yang menyatakan data kita layak pakai atau tidak.
11. Pertanyaan untuk menjaring migrasi kembali dalam SUPAS
2015 masih harus diperbaiki sesuai panduan UN, seperti
harus ada tahun kembali ke Indonesia, alasan utama
kembali tinggal di Indonesia, serta menghilangkan
pertanyaan kegiatan utama yang (NAMA) lakukan saat
tinggal di negara tersebut karena lebih penting
menanyakan alasan kembali ke negaranya. Besaran, rate
dan arus migrasi yang dihitung sesuai panduan UN adalah
difokuskan pada mereka yang warga negara Indonesia
(WNI).
12. Bila dilihat keterbandingan data migrasi hasil SP2010
dengan SUPAS 2015 kelihatannya tidak bisa dibandingkan
secara langsung, karena secara besaran dan rate akan
berbeda walaupun pola dan arus yang ditunjukkan sama.
Hal ini dikarenakan yang satu adalah pencacahan lengkap
sedangkan satu lagi adalah sampel sekitar 10 persen rumah
tangga yang ada di sensus.
https:
//www.b
ps.go.id
72 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
REFERENSI
Badan Pusat Statistik. (2010). Pedoman Kode Provinsi dan
Kabupaten/Kota, Negara, Suku Bangsa, Kewarganegaraan,
Bahasa, dan Lapangan Usaha Sensus Penduduk 2010. Jakarta:
BPS.
Badan Pusat Statistik. (2010). Pedoman Kode Provinsi dan Kabupaten/Kota, Negara, Suku Bangsa, Kewarganegaraan, Bahasa, dan Lapangan Usaha Sensus Penduduk 2010. Jakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. (2015). Buku 2: Petunjuk Teknis Pengawasan dan
Pemeriksaan SUPAS 2015. Jakarta: BPS.
_____. (2015). Buku 2: Petunjuk Teknis Pengawasan dan Pemeriksaan SUPAS 2015. Jakarta: BPS.
Battistella, G. (2001). International Migration in Asia. Rome, Italy: Scalabrini International Migration Institute.
Jennissen, R.P.W. (2003). Economic determinants of net international migration in Western Europe. In: European Journal of Population, 19 (2), pp. 171- 198.
_____. (2004). Macro-economic determinants of international migration in Europe. Amsterdam, The Netherlands: Dutch University Press.
LincMad. (2014). Telephone and Internet Country Codes in 10 Languages. Available at: http://www.lincmad.com/ world.html (accessed November 2017).
Massey, D.S., Arango, J., Hugo, G., Kouauci, A., Pellegrino, A. And Taylor, J.E. (1993). Theories of international migration: A review and appraisal. In: Population and Development Review, 19(3), pp. 431-466.
_____. (1998). Worlds in motion. Understanding international migration at the end of the millennium. Clarendon Press Oxford.
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 73
Massey, Douglass S., Arango, J., Hugo, G., Kouaouci, A., Pellegrino, A., Taylor, J.E. 1998. Worlds in motion. Understanding international migration at the end of the millennium. Clarendon Press Oxford.
Piore, M. J. (1979). Birds of passage: migrant labor and industrial societies.
Ravenstein, E. G. (1885). The laws of migration. Journal of the statistical society of London, 48(2), 167-235.
Salt, J. (1992). The Future of International Labor Migration. In: International Migration Review, 26(4), pp. 1077-111.
Stark, O. and Bloom, D.E. (1985). The new economics of labor migration. In: American Economic Review, 75(2), pp. 173-178.
Todaro, Michael P. (1969). A model of labor migration and urban unemployment in lessdeveloped countries. American Economic Review 59:138-148.
Undata. (2018). Net Migration rate (Per 1,000 Population). Available
at: http://data.un.org/Data.aspx?d=PopDiv&f=variableID%3
A85 (accessed October 2018).
United Nation Population Division. (2017). Bahan Paparan pada
Regional Workshop on Strengthening the Collection and Use of
International Migration Data in the Context of the 2030 Agenda
for Sustainable Development. Bangkok.
United Nations. (2014). Principles and Recommendations for Population
and Housing Censuses Revision 3. New York.
United Nations. (2017). Handbook on Measuring International Migration
through Population Censuses. New York.
United Nations, Departement of Economic and Social Affairs, Population Division. (2017). International Migration Report 2017. (ST/ESA/SER.A/403)
https:
//www.b
ps.go.id
74 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Verico, K. (2007). The impact of ASEAN’s intra trade to FDI inflows from non-member states: The cases of Indonesia, Malaysia, & Thailand 1987-2006. In: Economic and Finance Indonesia, 55(3), pp.253-280.
Wajdi, M.N. (2010). Migrasi Antar Pulau di Indonesia: Analisis Model Skedul Migrasi dan Model Gravitasi Hibrida. Depok, Indonesia: Universitas Indonesia.
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 75
LAMPIRAN
Indonesia Luar Negeri Total
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
Aceh 212.317 1.236 213.553 4.280.857 4.494.410
Sumatera Utara 518.018 3.829 521.847 12.460.357 12.982.204
Sumatera Barat 342.519 1.735 344.254 4.502.655 4.846.909
Riau 1.909.489 2.271 1.911.760 3.626.607 5.538.367
Jambi 737.772 1.189 738.961 2.353.304 3.092.265
Sumatera Selatan 1.015.506 2.484 1.017.990 6.432.404 7.450.394
Bengkulu 346.972 679 347.651 1.367.867 1.715.518
Lampung 1.462.449 1.480 1.463.929 6.144.476 7.608.405
Kepulauan Bangka Belitung 206.307 398 206.705 1.016.591 1.223.296
Kepulauan Riau 793.603 7.470 801.073 878.090 1.679.163
DKI Jakarta 4.042.681 34.834 4.077.515 5.526.814 9.604.329
Jawa Barat 5.209.319 15.952 5.225.271 37.828.461 43.053.732
Jawa Tengah 897.356 5.355 902.711 31.479.946 32.382.657
DI Yogyakarta 558.589 3.795 562.384 2.895.107 3.457.491
Jawa Timur 914.410 11.100 925.510 36.551.247 37.476.757
Banten 2.761.091 5.659 2.766.750 7.865.416 10.632.166
Bali 399.532 7.389 406.921 3.483.836 3.890.757
Nusa Tenggara Barat 113.049 2.783 115.832 4.384.380 4.500.212
Nusa Tenggara Timur 106.475 78.608 185.083 4.498.744 4.683.827
Kalimantan Barat 292.105 1.124 293.229 4.102.754 4.395.983
Kalimantan Tengah 526.130 607 526.737 1.685.352 2.212.089
Kalimantan Selatan 484.829 2.416 487.245 3.139.371 3.626.616
Kalimantan Timur 1.136.393 3.944 1.140.337 1.888.150 3.028.487
Kalimantan Utara 196.926 6.277 203.203 321.453 524.656
Sulawesi Utara 204.242 1.897 206.139 2.064.457 2.270.596
Sulawesi Tengah 451.089 1.703 452.792 2.182.217 2.635.009
Sulawesi Selatan 341.299 22.989 364.288 7.670.488 8.034.776
Sulawesi Tenggara 443.795 3.689 447.484 1.785.102 2.232.586
Gorontalo 64.459 126 64.585 975.579 1.040.164
Sulawesi Barat 169.318 2.795 172.113 986.538 1.158.651
Maluku 122.013 1.152 123.165 1.410.341 1.533.506
Maluku Utara 107.454 227 107.681 930.406 1.038.087
Papua Barat 249.724 472 250.196 510.226 760.422
Papua 433.955 1.818 435.773 2.397.608 2.833.381
Indonesia 27.771.185 239.482 28.010.667 209.627.201 237.637.868
Tabel L.1.
Penduduk Menurut Provinsi, Status Migrasi Seumur Hidup, dan Tempat Lahir, Tahun 2010
Provinsi
Migran
Nonmigran TotalTempat Lahir
https:
//www.b
ps.go.id
76 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
WNI WNA TT WNI WNA TT
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Aceh 207.979 49 4.289 857 221 158 213.553
Sumatera Utara 510.413 19 7.586 3.186 583 60 521.847
Sumatera Barat 338.585 19 3.915 1.549 148 38 344.254
Riau 1.892.898 26 16.565 1.817 436 18 1.911.760
Jambi 726.469 13 11.290 1.034 151 4 738.961
Sumatera Selatan 1.013.285 114 2.107 2.260 215 9 1.017.990
Bengkulu 345.116 24 1.832 502 177 - 347.651
Lampung 1.456.473 69 5.907 1.320 92 68 1.463.929
Kepulauan Bangka Belitung 203.744 1 2.562 309 70 19 206.705
Kepulauan Riau 790.718 227 2.658 4.467 2.777 226 801.073
DKI Jakarta 4.024.125 2.854 15.702 14.157 20.587 90 4.077.515
Jawa Barat 5.179.702 2.138 27.479 9.051 6.799 102 5.225.271
Jawa Tengah 875.586 192 21.578 3.270 1.758 327 902.711
DI Yogyakarta 555.693 222 2.674 2.063 1.719 13 562.384
Jawa Timur 862.675 490 51.245 7.380 2.827 893 925.510
Banten 2.745.232 702 15.157 2.961 2.251 447 2.766.750
Bali 396.387 215 2.930 3.427 3.856 106 406.921
Nusa Tenggara Barat 111.927 27 1.095 2.333 259 191 115.832
Nusa Tenggara Timur 105.093 37 1.345 77.598 722 288 185.083
Kalimantan Barat 289.862 15 2.228 896 168 60 293.229
Kalimantan Tengah 523.880 118 2.132 356 246 5 526.737
Kalimantan Selatan 482.241 20 2.568 2.126 166 124 487.245
Kalimantan Timur 1.130.386 53 5.954 3.066 822 56 1.140.337
Kalimantan Utara 194.927 2 1.997 6.097 72 108 203.203
Sulawesi Utara 201.931 53 2.258 1.539 265 93 206.139
Sulawesi Tengah 447.372 55 3.662 1.635 63 5 452.792
Sulawesi Selatan 338.335 67 2.897 22.320 468 201 364.288
Sulawesi Tenggara 442.191 43 1.561 3.620 39 30 447.484
Gorontalo 64.215 17 227 106 20 - 64.585
Sulawesi Barat 168.962 13 343 2.782 4 9 172.113
Maluku 119.505 20 2.488 413 45 694 123.165
Maluku Utara 106.198 4 1.252 196 15 16 107.681
Papua Barat 244.741 153 4.830 398 59 15 250.196
Papua 418.757 151 15.047 1.268 483 67 435.773
Indonesia 27.515.603 8.222 247.360 186.359 48.583 4.540 28.010.667
Tabel L.2.
Migran Seumur Hidup Menurut Provinsi, Tempat Lahir, dan Kewarganegaraan, Tahun 2010
Tempat Lahir
Indonesia Luar Negeri TotalProvinsi
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 77
ASEAN tanpa
IndonesiaCina
India/
Pakistan/
Bangladesh
JepangKorea
Selatan
Timur
TengahAsia lain Australia
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Aceh 596 145 27 43 14 52 17 17
Sumatera Utara 2.010 548 132 77 23 84 40 47
Sumatera Barat 1.303 51 27 38 3 39 5 43
Riau 1.476 90 48 19 23 47 13 34
Jambi 562 149 43 19 6 28 38 7
Sumatera Selatan 516 218 36 29 25 89 8 24
Bengkulu 79 158 2 4 - 10 2 3
Lampung 462 107 11 28 20 48 11 22
Kepulauan Bangka Belitung 171 65 7 2 - 7 8 4
Kepulauan Riau 5.045 323 381 138 43 37 426 59
DKI Jakarta 6.049 3.501 4.119 3.723 4.195 1.214 803 1.992
Jawa Barat 3.888 1.465 1.163 1.188 2.217 1.256 408 603
Jawa Tengah 2.255 593 364 187 302 378 78 130
DI Yogyakarta 2.405 81 66 155 87 84 22 154
Jawa Timur 5.380 1.651 286 423 290 1.063 428 223
Banten 904 700 155 334 811 391 376 305
Bali 2.005 119 130 971 169 42 152 898
Nusa Tenggara Barat 1.799 39 3 38 8 421 36 108
Nusa Tenggara Timur 78.187 27 19 21 6 4 8 53
Kalimantan Barat 672 183 14 17 18 36 21 21
Kalimantan Tengah 311 62 12 2 36 109 2 9
Kalimantan Selatan 470 175 27 4 9 1.623 4 14
Kalimantan Timur 2.729 147 100 31 32 150 16 160
Kalimantan Utara 6.166 44 3 8 1 3 1 -
Sulawesi Utara 1.343 130 7 64 16 4 24 32
Sulawesi Tengah 1.497 60 7 5 14 35 8 8
Sulawesi Selatan 21.813 278 31 140 26 209 109 63
Sulawesi Tenggara 3.593 27 3 14 4 13 3 5
Gorontalo 81 13 - 4 6 2 1 6
Sulawesi Barat 2.759 - 1 4 - 13 - 1
Maluku 830 118 1 8 9 2 2 12
Maluku Utara 147 37 - 10 2 3 - -
Papua Barat 329 36 - 5 1 3 2 4
Papua 571 58 3 9 38 4 2 37
Indonesia 158.403 11.398 7.228 7.762 8.454 7.503 3.074 5.098
Tabel L.3.
Arus Migrasi Internasional Seumur Hidup, Tahun 2010
Provinsi
Negara Tempat Lahir
https:
//www.b
ps.go.id
78 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Tabel L.3. (Lanjutan)
Negara Tempat Lahir
Oseania
lain
Amerika
SerikatKaribia
Amerika
Tengah
Amerika
Selatan
Amerika
Utara
Afrika
Timur
Afrika
Tengah
Afrika
Utara
(1) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Aceh 1 33 170 5 2 5 - - 20
Sumatera Utara 1 82 6 475 10 13 6 2 31
Sumatera Barat 8 17 3 5 83 - 15 - 12
Riau 4 182 6 36 62 102 8 1 24
Jambi - 6 - 13 - - 248 5 17
Sumatera Selatan 6 27 1 - - 2 8 1.331 33
Bengkulu - 21 1 - - - 4 13 375
Lampung 1 24 - 2 9 3 3 4 5
Kepulauan Bangka Belitung 1 5 - - - - - - 4
Kepulauan Riau 16 88 - 2 2 13 3 2 3
DKI Jakarta 142 2.582 20 56 191 308 82 62 283
Jawa Barat 69 989 5 28 61 92 41 9 155
Jawa Tengah 12 276 3 - 34 22 12 2 57
DI Yogyakarta 17 150 1 2 27 16 7 - 27
Jawa Timur 27 343 12 18 27 62 21 9 70
Banten 31 410 6 16 48 36 12 23 61
Bali 41 419 2 15 35 75 7 5 4
Nusa Tenggara Barat 17 40 - - 4 18 2 - 8
Nusa Tenggara Timur 5 22 - 8 3 76 3 2 3
Kalimantan Barat 2 54 8 2 1 6 - 1 5
Kalimantan Tengah 2 13 - 2 2 3 1 - 3
Kalimantan Selatan 1 13 - - 1 1 - - 25
Kalimantan Timur 12 82 1 3 30 12 3 7 8
Kalimantan Utara - 29 - - - 7 1 - -
Sulawesi Utara 7 88 5 1 2 19 1 1 4
Sulawesi Tengah 1 16 - - 1 9 2 - 5
Sulawesi Selatan 17 43 - 1 15 66 3 1 17
Sulawesi Tenggara - 7 - - - 2 1 1 5
Gorontalo - 5 - - - 1 3 - -
Sulawesi Barat - 2 - - - 4 - 1 1
Maluku - 3 - - 1 4 - - 1
Maluku Utara - 2 1 - - - - - 1
Papua Barat 28 5 - 2 - 1 - - -
Papua 815 153 - - 4 20 4 - 2
Indonesia 1.284 6.231 251 692 655 998 501 1.482 1.269
Arus Migrasi Internasional Seumur Hidup, Tahun 2010
Provinsi
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 79
Afrika
Selatan
Afrika
BaratBelanda Uni Eropa Eropa lain
Tidak ada
dalam
daftar
kode
Tidak
berkewarga-
negaraan
Total
(1) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
Aceh 3 - 15 46 14 11 - 1.236
Sumatera Utara 2 2 40 158 18 22 - 3.829
Sumatera Barat 3 2 10 55 3 10 - 1.735
Riau 7 3 23 48 4 11 - 2.271
Jambi 7 - 2 18 1 20 - 1.189
Sumatera Selatan 61 8 7 42 5 8 - 2.484
Bengkulu 1 1 2 3 - - - 679
Lampung 595 1 8 104 3 9 - 1.480
Kepulauan Bangka Belitung 3 107 5 2 - 7 - 398
Kepulauan Riau 3 6 39 799 16 26 - 7.470
DKI Jakarta 155 129 845 3.406 376 601 - 34.834
Jawa Barat 56 23 463 1.363 197 213 - 15.952
Jawa Tengah 16 45 132 293 61 103 - 5.355
DI Yogyakarta 7 8 104 312 27 36 - 3.795
Jawa Timur 49 20 170 326 55 126 21 11.100
Banten 52 67 163 586 86 86 - 5.659
Bali 21 1 491 1.520 201 66 - 7.389
Nusa Tenggara Barat 4 2 52 140 16 28 - 2.783
Nusa Tenggara Timur 3 5 31 101 2 19 - 78.608
Kalimantan Barat 2 2 15 26 5 13 - 1.124
Kalimantan Tengah 2 - 1 25 3 7 - 607
Kalimantan Selatan - - 4 12 2 31 - 2.416
Kalimantan Timur 4 4 27 347 7 32 - 3.944
Kalimantan Utara - - - 3 4 7 - 6.277
Sulawesi Utara - 7 56 68 7 11 - 1.897
Sulawesi Tengah - 1 11 14 1 8 - 1.703
Sulawesi Selatan 3 1 43 70 7 33 - 22.989
Sulawesi Tenggara - - 1 8 1 1 - 3.689
Gorontalo - - 1 3 - - - 126
Sulawesi Barat - - - 7 - 2 - 2.795
Maluku - 1 138 7 3 12 - 1.152
Maluku Utara - - 10 6 - 8 - 227
Papua Barat - - 40 - 1 15 - 472
Papua 3 1 56 26 8 4 - 1.818
Indonesia 1.062 447 3.005 9.944 1.134 1.586 21 239.482
Tabel L.3. (Lanjutan)
Arus Migrasi Internasional Seumur Hidup, Tahun 2010
Provinsi
https:
//www.b
ps.go.id
80 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
ASEAN tanpa
IndonesiaCina
India/
Pakistan/
Bangladesh
JepangKorea
Selatan
Timur
TengahAsia lain Australia
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Laki-laki
0 - 4 3.908 68 158 276 154 452 47 391
5 - 9 7.539 40 246 356 270 481 74 377
10 - 14 16.748 49 254 307 349 514 64 308
15 - 19 14.310 64 144 163 396 638 109 199
20 - 24 10.091 241 105 75 67 608 132 107
25 - 29 5.840 633 292 144 153 518 187 114
30 - 34 3.732 559 498 294 293 259 195 144
35 - 39 4.094 662 615 502 539 158 225 227
40 - 44 4.115 591 584 587 691 121 229 233
45 - 49 3.271 450 411 537 781 77 235 232
50 - 54 3.432 308 324 468 676 51 223 248
55 - 59 2.232 200 187 360 411 37 159 224
60 - 64 1.318 369 169 346 194 30 114 173
65 - 69 724 183 92 147 93 23 30 86
70 - 74 522 474 63 74 16 32 31 27
75+ 465 1.955 60 48 19 26 41 18
Total 82.341 6.846 4.202 4.684 5.102 4.025 2.095 3.108
Perempuan
0 - 4 3.657 55 172 275 150 398 50 320
5 - 9 6.955 40 205 357 231 412 57 355
10 - 14 16.111 38 187 264 319 533 60 257
15 - 19 14.500 58 130 145 266 601 61 166
20 - 24 10.371 196 98 79 70 510 44 108
25 - 29 5.656 284 250 136 112 513 61 114
30 - 34 3.240 283 389 261 276 190 103 138
35 - 39 3.470 311 447 435 412 101 125 119
40 - 44 3.428 221 308 411 526 47 114 108
45 - 49 2.851 166 264 247 455 43 98 92
50 - 54 2.032 113 173 120 280 30 73 69
55 - 59 1.154 149 104 85 131 21 46 60
60 - 64 895 267 98 101 67 14 33 45
65 - 69 631 156 70 79 34 18 14 27
70 - 74 479 323 56 40 9 17 8 6
75+ 632 1.892 75 43 14 30 32 6
Total 76.062 4.552 3.026 3.078 3.352 3.478 979 1.990
Laki-laki +
Perempuan
0 - 4 7.565 123 330 551 304 850 97 711
5 - 9 14.494 80 451 713 501 893 131 732
10 - 14 32.859 87 441 571 668 1.047 124 565
15 - 19 28.810 122 274 308 662 1.239 170 365
20 - 24 20.462 437 203 154 137 1.118 176 215
25 - 29 11.496 917 542 280 265 1.031 248 228
30 - 34 6.972 842 887 555 569 449 298 282
35 - 39 7.564 973 1.062 937 951 259 350 346
40 - 44 7.543 812 892 998 1.217 168 343 341
45 - 49 6.122 616 675 784 1.236 120 333 324
50 - 54 5.464 421 497 588 956 81 296 317
55 - 59 3.386 349 291 445 542 58 205 284
60 - 64 2.213 636 267 447 261 44 147 218
65 - 69 1.355 339 162 226 127 41 44 113
70 - 74 1.001 797 119 114 25 49 39 33
75+ 1.097 3.847 135 91 33 56 73 24
Total 158.403 11.398 7.228 7.762 8.454 7.503 3.074 5.098
Tabel L.4.
Kelompok Umur
Negara Tempat Lahir
Migran Seumur Hidup yang Lahir di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Negara, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 81
Tabel L.4. (Lanjutan)
Migran Seumur Hidup yang Lahir di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Negara, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010
Oseania
lain
Amerika
SerikatKaribia
Amerika
Tengah
Amerika
Selatan
Amerika
Utara
Afrika
Timur
Afrika
Tengah
Afrika
Utara
(1) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Laki-laki
0 - 4 47 310 18 66 10 32 27 111 102
5 - 9 77 503 13 40 13 54 25 65 91
10 - 14 84 402 14 28 17 53 24 66 64
15 - 19 107 356 13 27 15 57 17 60 59
20 - 24 82 240 11 28 15 34 17 78 57
25 - 29 55 177 11 25 24 24 30 67 61
30 - 34 48 179 4 22 29 35 25 68 57
35 - 39 45 202 13 30 26 47 22 74 48
40 - 44 54 242 4 28 18 44 19 57 38
45 - 49 34 239 6 25 21 48 22 46 37
50 - 54 25 256 6 18 24 47 13 28 29
55 - 59 26 202 2 19 28 34 4 21 15
60 - 64 17 131 3 4 25 29 3 10 12
65 - 69 12 78 1 6 19 19 4 6 5
70 - 74 3 35 - 2 11 5 2 11 3
75+ 1 25 5 7 16 8 2 5 8
Total 717 3.577 124 375 311 570 256 773 686
Perempuan
0 - 4 23 254 22 35 21 34 22 90 79
5 - 9 68 433 15 32 19 44 22 75 84
10 - 14 87 380 7 24 22 52 27 72 72
15 - 19 89 321 10 35 17 56 16 65 65
20 - 24 74 218 8 29 19 51 17 73 52
25 - 29 35 171 12 32 16 35 21 69 50
30 - 34 38 153 11 27 25 24 35 60 44
35 - 39 50 142 8 24 30 32 22 50 46
40 - 44 31 134 10 21 22 27 14 41 29
45 - 49 23 135 7 17 27 28 10 26 19
50 - 54 19 125 1 8 14 17 12 23 13
55 - 59 19 83 6 8 20 18 7 18 7
60 - 64 4 57 2 5 24 6 8 11 8
65 - 69 4 29 3 5 30 2 4 12 3
70 - 74 2 8 - 5 15 2 3 13 4
75+ 1 11 5 10 23 - 5 11 8
Total 567 2.654 127 317 344 428 245 709 583
Laki-laki +
Perempuan
0 - 4 70 564 40 101 31 66 49 201 181
5 - 9 145 936 28 72 32 98 47 140 175
10 - 14 171 782 21 52 39 105 51 138 136
15 - 19 196 677 23 62 32 113 33 125 124
20 - 24 156 458 19 57 34 85 34 151 109
25 - 29 90 348 23 57 40 59 51 136 111
30 - 34 86 332 15 49 54 59 60 128 101
35 - 39 95 344 21 54 56 79 44 124 94
40 - 44 85 376 14 49 40 71 33 98 67
45 - 49 57 374 13 42 48 76 32 72 56
50 - 54 44 381 7 26 38 64 25 51 42
55 - 59 45 285 8 27 48 52 11 39 22
60 - 64 21 188 5 9 49 35 11 21 20
65 - 69 16 107 4 11 49 21 8 18 8
70 - 74 5 43 - 7 26 7 5 24 7
75+ 2 36 10 17 39 8 7 16 16
Total 1.284 6.231 251 692 655 998 501 1.482 1.269
Kelompok Umur
https:
//www.b
ps.go.id
82 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Tabel L.4. (Lanjutan)
Afrika
SelatanAfrika Barat Belanda Uni Eropa Eropa lain
Tidak ada
dalam daftar
kode
Tidak
berkewarga-
negaraan
(1) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
Laki-laki
0 - 4 54 17 57 303 37 40 2 6.687
5 - 9 46 7 73 412 31 53 - 10.886
10 - 14 58 11 64 357 42 87 - 19.964
15 - 19 46 13 58 327 28 75 - 17.281
20 - 24 41 26 54 317 45 79 - 12.550
25 - 29 71 52 69 375 51 58 - 9.031
30 - 34 61 60 106 447 54 54 1 7.224
35 - 39 67 52 131 586 88 72 - 8.525
40 - 44 48 29 163 648 85 70 - 8.698
45 - 49 26 14 165 581 73 62 - 7.393
50 - 54 25 8 211 525 43 55 1 7.044
55 - 59 20 4 207 463 39 45 - 4.939
60 - 64 14 - 160 384 31 41 2 3.579
65 - 69 5 1 126 264 21 20 - 1.965
70 - 74 2 2 95 130 6 20 - 1.566
75+ 6 1 87 83 9 50 - 2.945
Total 590 297 1.826 6.202 683 881 6 130.277
Perempuan
0 - 4 57 22 50 287 31 46 1 6.151
5 - 9 54 13 88 376 27 46 2 10.010
10 - 14 46 6 66 323 19 72 1 19.045
15 - 19 41 10 68 282 18 78 3 17.101
20 - 24 43 18 43 242 36 63 1 12.463
25 - 29 50 24 67 344 60 69 - 8.181
30 - 34 50 13 65 319 56 50 - 5.850
35 - 39 41 22 80 337 38 59 2 6.403
40 - 44 29 4 92 306 36 44 1 6.004
45 - 49 22 4 103 256 43 42 - 4.978
50 - 54 18 3 151 214 23 27 2 3.560
55 - 59 10 4 120 150 18 21 2 2.261
60 - 64 2 1 70 107 27 24 - 1.876
65 - 69 4 2 31 77 7 13 - 1.255
70 - 74 1 2 26 52 5 14 - 1.090
75+ 4 2 59 70 7 37 - 2.977
Total 472 150 1.179 3.742 451 705 15 109.205
Laki-laki +
Perempuan
0 - 4 111 39 107 590 68 86 3 12.838
5 - 9 100 20 161 788 58 99 2 20.896
10 - 14 104 17 130 680 61 159 1 39.009
15 - 19 87 23 126 609 46 153 3 34.382
20 - 24 84 44 97 559 81 142 1 25.013
25 - 29 121 76 136 719 111 127 - 17.212
30 - 34 111 73 171 766 110 104 1 13.074
35 - 39 108 74 211 923 126 131 2 14.928
40 - 44 77 33 255 954 121 114 1 14.702
45 - 49 48 18 268 837 116 104 - 12.371
50 - 54 43 11 362 739 66 82 3 10.604
55 - 59 30 8 327 613 57 66 2 7.200
60 - 64 16 1 230 491 58 65 2 5.455
65 - 69 9 3 157 341 28 33 - 3.220
70 - 74 3 4 121 182 11 34 - 2.656
75+ 10 3 146 153 16 87 - 5.922
Total 1.062 447 3.005 9.944 1.134 1.586 21 239.482
Migran Seumur Hidup yang Lahir di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Negara, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010
Kelompok Umur Total
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 83
Tidak/ belum
pernah
sekolah
Tidak/
belum
Tamat SD
SD/MI/
Sederajat
SMP/MTs/
Sederajat
SMA/MA/
Sederajat
SM
Kejuruan
Diploma
I/II/III
Diploma
IV/S1S2/S3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Laki-laki
5 - 9 2.428 8.458 - - - - - - - 10.886
10 - 14 666 11.166 7.260 872 - - - - - 19.964
15 - 19 643 1.176 4.693 7.419 3.142 193 13 2 - 17.281
20 - 24 568 608 1.676 1.630 6.494 400 446 692 36 12.550
25 - 29 491 369 1.260 1.002 2.895 255 599 1.909 251 9.031
30 - 34 417 236 880 606 1.650 172 644 2.142 477 7.224
35 - 39 543 302 904 620 1.678 209 720 2.779 770 8.525
40 - 44 741 277 800 547 1.554 229 761 2.909 880 8.698
45 - 49 687 216 751 386 1.229 165 671 2.485 803 7.393
50 - 54 832 242 1.000 438 978 135 553 2.144 722 7.044
55 - 59 748 171 657 240 698 108 350 1.438 529 4.939
60 - 64 478 107 316 219 716 53 291 1.008 391 3.579
65 - 69 331 77 175 116 376 37 151 514 188 1.965
70 - 74 223 105 279 205 320 15 82 252 85 1.566
75+ 347 374 962 466 494 20 61 159 62 2.945
Total 10.143 23.884 21.613 14.766 22.224 1.991 5.342 18.433 5.194 123.590
Perempuan
5 - 9 2.179 7.831 - - - - - - - 10.010
10 - 14 523 10.130 7.435 957 - - - - - 19.045
15 - 19 569 904 4.170 7.598 3.654 187 19 - - 17.101
20 - 24 673 452 1.673 1.526 6.207 281 643 976 32 12.463
25 - 29 620 288 1.231 977 2.260 126 686 1.774 219 8.181
30 - 34 654 246 793 538 1.167 104 498 1.510 340 5.850
35 - 39 904 262 862 558 1.141 104 578 1.612 382 6.403
40 - 44 1.208 325 751 407 957 101 520 1.387 348 6.004
45 - 49 1.213 270 680 265 713 77 379 1.095 286 4.978
50 - 54 1.050 182 415 152 513 44 279 752 173 3.560
55 - 59 664 114 208 136 348 30 200 419 142 2.261
60 - 64 520 88 202 182 388 24 131 265 76 1.876
65 - 69 375 92 188 108 229 13 88 120 42 1.255
70 - 74 291 132 239 133 175 10 52 48 10 1.090
75+ 569 585 1.049 322 307 11 49 72 13 2.977
Total 12.012 21.901 19.896 13.859 18.059 1.112 4.122 10.030 2.063 103.054
Laki-laki +
Perempuan
5 - 9 4.607 16.289 - - - - - - - 20.896
10 - 14 1.189 21.296 14.695 1.829 - - - - - 39.009
15 - 19 1.212 2.080 8.863 15.017 6.796 380 32 2 - 34.382
20 - 24 1.241 1.060 3.349 3.156 12.701 681 1089 1.668 68 25.013
25 - 29 1.111 657 2.491 1.979 5.155 381 1285 3.683 470 17.212
30 - 34 1.071 482 1.673 1.144 2.817 276 1142 3.652 817 13.074
35 - 39 1.447 564 1.766 1.178 2.819 313 1298 4.391 1.152 14.928
40 - 44 1.949 602 1.551 954 2.511 330 1281 4.296 1.228 14.702
45 - 49 1.900 486 1.431 651 1.942 242 1050 3.580 1.089 12.371
50 - 54 1.882 424 1.415 590 1.491 179 832 2.896 895 10.604
55 - 59 1.412 285 865 376 1.046 138 550 1.857 671 7.200
60 - 64 998 195 518 401 1.104 77 422 1.273 467 5.455
65 - 69 706 169 363 224 605 50 239 634 230 3.220
70 - 74 514 237 518 338 495 25 134 300 95 2.656
75+ 916 959 2.011 788 801 31 110 231 75 5.922
Total 22.155 45.785 41.509 28.625 40.283 3.103 9.464 28.463 7.257 226.644
Tabel L.5.
Migran Seumur Hidup Berumur 5 Tahun ke Atas yang Lahir di Luar Negeri menurut Kelompok Umur, Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010
Kelompok Umur Total
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
https:
//www.b
ps.go.id
84 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Tabel L.6.
Pertanian
tanaman padi
& Palawija
Hortikultura Perkebunan Perikanan Peternakan
Kehutanan &
pertanian
lainnya
Pertambangan &
penggalian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Laki-laki
10 - 14 463 32 163 36 68 5 27
15 - 19 1.194 98 470 207 86 9 86
20 - 24 1.188 82 429 212 36 15 155
25 - 29 1.046 79 342 191 37 22 238
30 - 34 884 70 220 132 22 19 275
35 - 39 1.145 94 199 102 27 37 408
40 - 44 1.215 100 159 109 38 32 396
45 - 49 943 69 109 92 17 20 373
50 - 54 1.039 74 114 92 30 22 349
55 - 59 977 54 94 37 25 12 262
60 - 64 536 30 60 27 26 11 129
65 - 69 294 31 38 18 16 7 45
70 - 74 175 19 36 5 11 - 12
75+ 116 15 39 4 5 1 9
Total 11.215 847 2.472 1.264 444 212 2.764
Perempuan
10 - 14 298 23 118 26 27 1 8
15 - 19 829 60 219 23 41 1 31
20 - 24 1.043 70 192 15 40 5 45
25 - 29 925 80 141 27 37 7 50
30 - 34 750 63 106 10 21 6 33
35 - 39 929 72 95 8 34 6 51
40 - 44 1.004 68 100 5 35 4 48
45 - 49 842 65 46 2 36 8 45
50 - 54 659 31 44 1 20 - 29
55 - 59 367 24 23 1 11 1 14
60 - 64 290 15 18 - 6 - 13
65 - 69 160 9 11 - 8 - 4
70 - 74 85 8 12 1 4 - 1
75+ 47 3 11 - 3 - 1
Total 8.228 591 1.136 119 323 39 373
Laki-laki +
Perempuan
10 - 14 761 55 281 62 95 6 35
15 - 19 2.023 158 689 230 127 10 117
20 - 24 2.231 152 621 227 76 20 200
25 - 29 1.971 159 483 218 74 29 288
30 - 34 1.634 133 326 142 43 25 308
35 - 39 2.074 166 294 110 61 43 459
40 - 44 2.219 168 259 114 73 36 444
45 - 49 1.785 134 155 94 53 28 418
50 - 54 1.698 105 158 93 50 22 378
55 - 59 1.344 78 117 38 36 13 276
60 - 64 826 45 78 27 32 11 142
65 - 69 454 40 49 18 24 7 49
70 - 74 260 27 48 6 15 - 13
75+ 163 18 50 4 8 1 10
Total 19.443 1.438 3.608 1.383 767 251 3.137
Kelompok Umur
Lapangan Pekerjaan Utama
Migran Seumur Hidup Berumur 10 Tahun Ke Atas yang Lahir di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Lapangan
Pekerjaan Utama, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 85
Tabel L.6. (Lanjutan)
Industri
pengolahan
Listrik &
gas
Konstruksi/
bangunanPerdagangan
Hotel &
rumah
makan
Transportasi
&
pergudangan
Informasi &
komunikasi
(1) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Laki-laki
10 - 14 22 - 22 77 6 31 3
15 - 19 85 5 211 275 23 416 11
20 - 24 222 30 319 449 66 951 83
25 - 29 582 82 500 522 116 793 188
30 - 34 925 95 347 568 140 425 158
35 - 39 1.251 153 475 674 203 358 162
40 - 44 1.367 161 471 678 205 297 155
45 - 49 1.330 123 372 563 193 241 121
50 - 54 1.162 120 342 476 157 180 109
55 - 59 702 84 241 388 103 159 51
60 - 64 504 42 158 411 93 96 48
65 - 69 190 14 62 195 46 41 15
70 - 74 81 5 22 211 32 13 8
75+ 63 3 20 376 30 20 3
Total 8.486 917 3.562 5.863 1.413 4.021 1.115
Perempuan
10 - 14 61 1 2 94 7 - 3
15 - 19 188 1 7 313 62 15 7
20 - 24 326 7 24 490 78 37 52
25 - 29 321 13 39 437 82 42 68
30 - 34 314 11 22 334 63 23 42
35 - 39 333 20 21 336 70 30 51
40 - 44 331 12 18 267 73 21 37
45 - 49 305 3 22 199 49 17 25
50 - 54 195 8 6 158 49 11 10
55 - 59 129 1 7 95 36 9 5
60 - 64 86 2 4 92 23 5 1
65 - 69 50 - 2 60 9 5 3
70 - 74 17 - - 43 4 - -
75+ 16 - 1 102 12 2 -
Total 2.672 79 175 3.020 617 217 304
Laki-laki +
Perempuan
10 - 14 83 1 24 171 13 31 6
15 - 19 273 6 218 588 85 431 18
20 - 24 548 37 343 939 144 988 135
25 - 29 903 95 539 959 198 835 256
30 - 34 1.239 106 369 902 203 448 200
35 - 39 1.584 173 496 1.010 273 388 213
40 - 44 1.698 173 489 945 278 318 192
45 - 49 1.635 126 394 762 242 258 146
50 - 54 1.357 128 348 634 206 191 119
55 - 59 831 85 248 483 139 168 56
60 - 64 590 44 162 503 116 101 49
65 - 69 240 14 64 255 55 46 18
70 - 74 98 5 22 254 36 13 8
75+ 79 3 21 478 42 22 3
Total 11.158 996 3.737 8.883 2.030 4.238 1.419
Migran Seumur Hidup Berumur 10 Tahun Ke Atas yang Lahir di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Lapangan
Pekerjaan Utama, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010
Kelompok Umur
Lapangan Pekerjaan Utama
https:
//www.b
ps.go.id
86 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Tabel L.6. (Lanjutan)
Keuangan &
asuransiJasa pendidikan Jasa kesehatan
Jasa
Kemasyarakatan,
pemerintahan,
dan perorangan
Lainnya
(1) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Laki-laki
10 - 14 - 1 - 17 11 29
15 - 19 7 22 5 168 49 251
20 - 24 75 136 73 620 118 1.022
25 - 29 181 313 78 781 185 1.538
30 - 34 154 349 67 863 280 1.713
35 - 39 204 394 89 1.101 377 2.165
40 - 44 219 453 108 1.260 400 2.440
45 - 49 185 366 71 1.129 388 2.139
50 - 54 153 224 59 1.292 309 2.037
55 - 59 94 158 42 474 228 996
60 - 64 56 100 33 272 133 594
65 - 69 28 45 23 136 75 307
70 - 74 10 42 10 98 37 197
75+ 7 26 10 92 29 164
Total 1.373 2.629 668 8.303 2.619 15.592
Perempuan
10 - 14 1 4 1 35 7 48
15 - 19 6 31 10 254 40 341
20 - 24 102 340 214 469 74 1.199
25 - 29 143 564 197 459 114 1.477
30 - 34 92 351 98 294 81 916
35 - 39 71 327 96 300 86 880
40 - 44 49 356 75 266 83 829
45 - 49 55 287 50 254 61 707
50 - 54 31 197 51 172 50 501
55 - 59 16 126 22 82 33 279
60 - 64 8 54 22 53 19 156
65 - 69 2 28 2 37 11 80
70 - 74 1 15 5 12 11 44
75+ - 10 6 24 5 45
Total 577 2.690 849 2.711 675 7.502
Laki-laki +
Perempuan
10 - 14 1 5 1 52 18 77
15 - 19 13 53 15 422 89 592
20 - 24 177 476 287 1.089 192 2.221
25 - 29 324 877 275 1.240 299 3.015
30 - 34 246 700 165 1.157 361 2.629
35 - 39 275 721 185 1.401 463 3.045
40 - 44 268 809 183 1.526 483 3.269
45 - 49 240 653 121 1.383 449 2.846
50 - 54 184 421 110 1.464 359 2.538
55 - 59 110 284 64 556 261 1.275
60 - 64 64 154 55 325 152 750
65 - 69 30 73 25 173 86 387
70 - 74 11 57 15 110 48 241
75+ 7 36 16 116 34 209
Total 1.950 5.319 1.517 11.014 3.294 23.094
Migran Seumur Hidup Berumur 10 Tahun Ke Atas yang Lahir di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Lapangan
Pekerjaan Utama, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010
Kelompok Umur
Lapangan Pekerjaan Utama
Total
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 87
Berusaha
Sendiri
Berusaha
dibantu
buruh tidak
tetap/ buruh
tidak dibayar
Berusaha
dibantu
buruh tetap/
buruh
dibayar
Buruh/
karyawan/
pegawai
Pekerja
bebas
Pekerja
keluarga/
tidak dibayar
Tidak
Ditanyakan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Laki-laki
10 - 14 65 29 - 71 84 730 5 984
15 - 19 497 167 54 695 335 1.664 15 3.427
20 - 24 1.158 306 180 1.970 419 1.152 74 5.259
25 - 29 1.392 523 302 2.855 311 513 380 6.276
30 - 34 1.094 572 361 2.832 227 199 708 5.993
35 - 39 1.205 767 489 3.402 268 133 1.189 7.453
40 - 44 1.140 867 549 3.559 214 121 1.373 7.823
45 - 49 917 642 565 3.101 144 86 1.250 6.705
50 - 54 953 680 508 2.921 132 99 1.010 6.303
55 - 59 800 615 382 1.470 126 98 694 4.185
60 - 64 593 369 375 879 89 47 413 2.765
65 - 69 327 221 186 375 38 33 139 1.319
70 - 74 247 158 140 170 33 29 50 827
75+ 317 136 215 118 31 38 13 868
Total 10.705 6.052 4.306 24.418 2.451 4.942 7.313 60.187
Perempuan
10 - 14 43 15 - 66 49 541 3 717
15 - 19 164 64 6 542 130 1.214 18 2.138
20 - 24 437 120 66 1.560 133 1.242 65 3.623
25 - 29 482 129 84 1.677 93 1.075 206 3.746
30 - 34 451 128 79 911 77 811 257 2.714
35 - 39 501 207 111 918 85 902 212 2.936
40 - 44 539 235 84 815 78 881 220 2.852
45 - 49 447 211 105 635 66 719 188 2.371
50 - 54 349 139 84 450 34 556 110 1.722
55 - 59 239 114 61 210 38 273 67 1.002
60 - 64 206 89 52 109 26 196 33 711
65 - 69 136 51 29 53 14 108 10 401
70 - 74 71 37 13 24 6 62 6 219
75+ 79 42 37 42 8 34 1 243
Total 4.144 1.581 811 8.012 837 8.614 1.396 25.395
Laki-laki +
Perempuan
10 - 14 108 44 - 137 133 1.271 8 1.701
15 - 19 661 231 60 1.237 465 2.878 33 5.565
20 - 24 1.595 426 246 3.530 552 2.394 139 8.882
25 - 29 1.874 652 386 4.532 404 1.588 586 10.022
30 - 34 1.545 700 440 3.743 304 1.010 965 8.707
35 - 39 1.706 974 600 4.320 353 1.035 1.401 10.389
40 - 44 1.679 1.102 633 4.374 292 1.002 1.593 10.675
45 - 49 1.364 853 670 3.736 210 805 1.438 9.076
50 - 54 1.302 819 592 3.371 166 655 1.120 8.025
55 - 59 1.039 729 443 1.680 164 371 761 5.187
60 - 64 799 458 427 988 115 243 446 3.476
65 - 69 463 272 215 428 52 141 149 1.720
70 - 74 318 195 153 194 39 91 56 1.046
75+ 396 178 252 160 39 72 14 1.111
Total 14.849 7.633 5.117 32.430 3.288 13.556 8.709 85.582
Tabel L.7.
Migran Seumur Hidup Berumur 10 Tahun Ke Atas yang Lahir di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Status Pekerjaan
Utama, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010
Kelompok Umur
Status Pekerjaan Utama
Total
https:
//www.b
ps.go.id
88 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Nonmigran
Indonesia Luar Negeri Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Aceh 62.142 1.845 63.987 3.917.195 19.799 4.000.981
Sumatera Utara 121.207 2.755 123.962 11.356.967 50.582 11.531.511
Sumatera Barat 127.720 2.460 130.180 4.199.945 13.543 4.343.668
Riau 293.617 1.340 294.957 4.570.349 27.162 4.892.468
Jambi 108.356 1.758 110.114 2.639.293 20.959 2.770.366
Sumatera Selatan 115.456 1.940 117.396 6.551.044 15.111 6.683.551
Bengkulu 47.032 795 47.827 1.487.631 4.253 1.539.711
Lampung 90.050 2.389 92.439 6.752.326 24.837 6.869.602
Kepulauan Bangka Belitung 60.439 369 60.808 1.031.067 3.573 1.095.448
Kepulauan Riau 205.036 5.020 210.056 1.263.903 4.165 1.478.124
DKI Jakarta 635.921 8.038 643.959 8.043.988 90.016 8.777.963
Jawa Barat 1.030.003 18.961 1.048.964 37.820.383 59.750 38.929.097
Jawa Tengah 283.676 17.741 301.417 29.286.020 83.938 29.671.375
DI Yogyakarta 222.413 4.951 227.364 2.968.888 4.316 3.200.568
Jawa Timur 213.770 29.291 243.061 34.044.697 265.089 34.552.847
Banten 462.898 2.182 465.080 9.070.860 45.894 9.581.834
Bali 99.596 2.829 102.425 3.448.494 5.147 3.556.066
Nusa Tenggara Barat 31.050 16.598 47.648 3.966.920 10.218 4.024.786
Nusa Tenggara Timur 39.977 9.362 49.339 4.029.163 9.978 4.088.480
Kalimantan Barat 41.121 1.529 42.650 3.890.830 10.103 3.943.583
Kalimantan Tengah 122.617 352 122.969 1.852.332 3.990 1.979.291
Kalimantan Selatan 102.323 1.132 103.455 3.154.430 12.339 3.270.224
Kalimantan Timur 184.299 1.730 186.029 2.499.814 12.904 2.698.747
Kalimantan Utara 35.570 2.903 38.473 422.001 2.614 463.088
Sulawesi Utara 47.138 904 48.042 2.013.904 6.532 2.068.478
Sulawesi Tengah 61.142 819 61.961 2.273.228 10.327 2.345.516
Sulawesi Selatan 105.294 15.344 120.638 7.110.022 13.211 7.243.871
Sulawesi Tenggara 61.376 2.721 64.097 1.895.509 4.407 1.964.013
Gorontalo 26.638 57 26.695 906.108 668 933.471
Sulawesi Barat 35.623 1.583 37.206 982.324 1.057 1.020.587
Maluku 29.122 114 29.236 1.310.393 6.338 1.345.967
Maluku Utara 24.414 48 24.462 883.607 2.574 910.643
Papua Barat 53.676 229 53.905 606.214 6.594 666.713
Papua 66.010 552 66.562 2.405.843 47.581 2.519.986
Total 5.246.722 160.641 5.407.363 208.655.692 899.569 214.962.624
Tabel L.8.
Provinsi TotalTempat Tinggal 5 Tahun yang Lalu
MigranTidak
Ditanyakan
Penduduk Berumur 5 Tahun Ke Atas Menurut Provinsi, Status Migrasi Risen, dan Tempat Tinggal Lima
Tahun yang Lalu, Tahun 2010
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 89
WNI WNA WNI WNA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 62.123 19 1.662 183 63.987
Sumatera Utara 121.180 27 2.342 413 123.962
Sumatera Barat 127.695 25 2.393 67 130.180
Riau 293.606 11 1.092 248 294.957
Jambi 108.342 14 1.697 61 110.114
Sumatera Selatan 115.430 26 1.826 114 117.396
Bengkulu 47.014 18 643 152 47.827
Lampung 90.025 25 2.348 41 92.439
Kepulauan Bangka Belitung 60.435 4 322 47 60.808
Kepulauan Riau 204.964 72 3.534 1.486 210.056
DKI Jakarta 635.640 281 4.654 3.384 643.959
Jawa Barat 1.029.259 744 15.965 2.996 1.048.964
Jawa Tengah 283.535 141 16.908 833 301.417
DI Yogyakarta 222.233 180 3.680 1.271 227.364
Jawa Timur 213.632 138 27.990 1.301 243.061
Banten 462.646 252 1.740 442 465.080
Bali 99.454 142 1.100 1.729 102.425
Nusa Tenggara Barat 31.039 11 16.501 97 47.648
Nusa Tenggara Timur 39.948 29 9.200 162 49.339
Kalimantan Barat 41.096 25 1.469 60 42.650
Kalimantan Tengah 122.583 34 240 112 122.969
Kalimantan Selatan 102.271 52 1.079 53 103.455
Kalimantan Timur 184.269 30 1.228 502 186.029
Kalimantan Utara 35.566 4 2.890 13 38.473
Sulawesi Utara 47.117 21 815 89 48.042
Sulawesi Tengah 61.127 15 785 34 61.961
Sulawesi Selatan 105.260 34 15.056 288 120.638
Sulawesi Tenggara 61.361 15 2.701 20 64.097
Gorontalo 26.627 11 51 6 26.695
Sulawesi Barat 35.621 2 1.583 - 37.206
Maluku 29.118 4 99 15 29.236
Maluku Utara 24.409 5 47 1 24.462
Papua Barat 53.648 28 194 35 53.905
Papua 65.979 31 427 125 66.562
Total 5.244.252 2.470 144.261 16.380 5.407.363
Tabel L.9.
Migran Risen Menurut Provinsi, Tempat Tinggal Lima Tahun yang Lalu, dan Kewarganegaraan,
Tahun 2010
Tempat Tinggal Lima Tahun yang Lalu
TotalIndonesia Luar NegeriProvinsi
https:
//www.b
ps.go.id
90 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
ASEAN tanpa
IndonesiaCina
India/
Pakistan/
Bangladesh
JepangKorea
Selatan
Timur
TengahAsia lain Australia
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Aceh 1.393 14 15 38 2 30 17 18
Sumatera Utara 1.833 108 38 77 15 29 21 23
Sumatera Barat 2.055 23 19 134 10 27 8 37
Riau 902 16 16 21 22 51 9 19
Jambi 1.366 7 20 14 5 27 2 11
Sumatera Selatan 453 41 7 35 23 63 15 12
Bengkulu 175 142 - 28 10 13 8 3
Lampung 1.124 27 2 40 44 317 75 18
Kepulauan Bangka Belitung 168 24 3 3 2 21 7 3
Kepulauan Riau 3.221 67 166 33 16 101 406 34
DKI Jakarta 2.274 350 331 289 237 657 231 731
Jawa Barat 3.561 510 403 780 901 10.185 716 318
Jawa Tengah 9.309 836 80 341 592 4.466 1.160 91
DI Yogyakarta 3.446 92 19 217 207 222 98 166
Jawa Timur 16.887 2.831 108 406 681 4.487 2.208 118
Banten 395 173 47 88 104 837 84 84
Bali 610 55 65 339 77 60 59 392
Nusa Tenggara Barat 12.391 22 1 65 181 3.648 31 47
Nusa Tenggara Timur 9.127 13 12 11 2 23 8 50
Kalimantan Barat 1.324 22 1 14 8 34 23 21
Kalimantan Tengah 215 39 7 6 13 39 - 8
Kalimantan Selatan 238 14 19 4 4 790 3 9
Kalimantan Timur 1.041 20 56 20 9 74 20 77
Kalimantan Utara 2.879 8 - 3 - 6 - 1
Sulawesi Utara 335 37 2 184 50 14 15 48
Sulawesi Tengah 605 23 4 29 9 95 3 8
Sulawesi Selatan 14.430 26 14 141 22 464 12 54
Sulawesi Tenggara 2.519 12 1 62 5 72 6 12
Gorontalo 28 3 - 6 6 3 1 1
Sulawesi Barat 1.500 2 1 7 - 61 1 -
Maluku 59 3 4 5 2 9 1 6
Maluku Utara 26 1 - 7 - 5 - 2
Papua Barat 135 21 - 7 - 16 1 10
Papua 150 22 1 10 7 6 3 11
Indonesia 96.174 5.604 1.462 3.464 3.266 26.952 5.252 2.443
Tabel L.10.
Arus Migrasi Internasional Risen, Tahun 2010
Provinsi
Negara Tempat Tinggal 5 Tahun Yang Lalu
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 91
Tabel L.10. (Lampiran)
Oseania
lain
Amerika
SerikatKaribia
Amerika
Tengah
Amerika
Selatan
Amerika
Utara
Afrika
Timur
Afrika
Tengah
Afrika
Utara
(1) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Aceh - 22 169 2 5 7 2 - 37
Sumatera Utara 1 35 - 445 - 17 4 - 13
Sumatera Barat - 7 1 - 51 7 11 2 19
Riau 1 114 1 3 7 94 3 1 31
Jambi - 3 - 5 - 1 269 - 8
Sumatera Selatan - 12 3 2 - 6 4 1.224 18
Bengkulu - 12 5 - - - - - 387
Lampung - 19 - 1 1 3 - 5 3
Kepulauan Bangka Belitung 2 - - - - 1 - - 7
Kepulauan Riau 3 48 - 2 - 6 1 - 3
DKI Jakarta 48 1.051 1 12 50 111 29 9 105
Jawa Barat 26 478 7 8 25 51 37 6 100
Jawa Tengah 7 200 7 8 16 14 4 2 54
DI Yogyakarta 6 117 - 2 6 12 6 1 33
Jawa Timur 18 278 24 3 14 53 15 15 53
Banten 1 101 - 1 12 8 7 5 26
Bali 22 193 - 4 13 30 1 - 2
Nusa Tenggara Barat 3 20 - - 1 44 2 - 11
Nusa Tenggara Timur 1 11 - 2 2 7 3 - 2
Kalimantan Barat 6 20 13 - - - 1 1 3
Kalimantan Tengah 1 8 - 1 - - - - 3
Kalimantan Selatan 2 8 - - - - - - 12
Kalimantan Timur 2 73 - 2 13 13 1 28 13
Kalimantan Utara - - - - - 2 - - 1
Sulawesi Utara 4 132 5 - 1 10 - - -
Sulawesi Tengah - 8 - - 1 11 4 - 7
Sulawesi Selatan 5 25 - 1 12 42 2 - 17
Sulawesi Tenggara 1 10 - - 2 2 - - 9
Gorontalo - 6 - - - - - - 2
Sulawesi Barat - 7 - - - 1 - - 3
Maluku 1 5 - - - - - - 2
Maluku Utara - - - - - 1 - - 1
Papua Barat 19 7 - 1 1 - - - -
Papua 275 34 - - - 3 4 - -
Indonesia 455 3.064 236 505 233 557 410 1.299 985
Arus Migrasi Internasional Risen, Tahun 2010
Provinsi
Negara Tempat Tinggal 5 Tahun Yang Lalu
https:
//www.b
ps.go.id
92 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Tabel L.10. (Lampiran)
Afrika
Selatan
Afrika
BaratBelanda Uni Eropa Eropa lain
Tidak ada
dalam
daftar
kode
Tidak
berkewarga-
negaraan
Total
(1) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
Aceh 2 - 1 50 11 10 - 1.845
Sumatera Utara 1 - 21 55 8 11 - 2.755
Sumatera Barat 6 1 9 26 2 5 - 2.460
Riau 2 4 3 13 6 1 - 1.340
Jambi 4 3 3 8 - 2 - 1.758
Sumatera Selatan 10 1 1 9 - 1 - 1.940
Bengkulu - 5 4 2 - 1 - 795
Lampung 687 2 3 9 - 9 - 2.389
Kepulauan Bangka Belitung 1 124 - 2 - 1 - 369
Kepulauan Riau 2 3 10 874 13 11 - 5.020
DKI Jakarta 63 46 231 957 98 127 - 8.038
Jawa Barat 24 12 120 487 78 128 - 18.961
Jawa Tengah 16 6 59 160 23 290 - 17.741
DI Yogyakarta 8 5 57 171 21 39 - 4.951
Jawa Timur 23 8 66 127 22 833 13 29.291
Banten 14 11 28 109 29 18 - 2.182
Bali 13 - 222 567 74 31 - 2.829
Nusa Tenggara Barat - - 24 62 6 39 - 16.598
Nusa Tenggara Timur 6 2 5 65 3 7 - 9.362
Kalimantan Barat 2 1 7 15 1 12 - 1.529
Kalimantan Tengah 1 - - 10 - 1 - 352
Kalimantan Selatan - - 1 21 - 7 - 1.132
Kalimantan Timur 32 8 9 204 5 10 - 1.730
Kalimantan Utara - - 1 - 2 - - 2.903
Sulawesi Utara 6 1 25 28 2 5 - 904
Sulawesi Tengah 1 - - 8 - 3 - 819
Sulawesi Selatan 11 - 18 31 3 14 - 15.344
Sulawesi Tenggara 1 - 2 3 1 1 - 2.721
Gorontalo - - - - - 1 - 57
Sulawesi Barat - - - - - - - 1.583
Maluku - - 11 2 3 1 - 114
Maluku Utara - - 2 2 - 1 - 48
Papua Barat - - 6 1 - 4 - 229
Papua 2 - 16 2 3 3 - 552
Indonesia 938 243 965 4.080 414 1.627 13 160.641
Arus Migrasi Internasional Risen, Tahun 2010
Provinsi
Negara Tempat Tinggal 5 Tahun Yang Lalu
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 93
ASEAN tanpa
IndonesiaCina
India/
Pakistan/
Bangladesh
JepangKorea
Selatan
Timur
TengahAsia lain Australia
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Laki-laki
5 - 9 3.320 21 61 96 60 190 32 130
10 - 14 1.946 14 60 47 60 75 22 76
15 - 19 1.399 22 20 15 48 56 55 44
20 - 24 5.694 127 37 87 51 140 128 82
25 - 29 11.136 341 134 614 423 463 313 127
30 - 34 10.825 267 173 570 678 706 326 177
35 - 39 8.441 321 150 352 472 758 261 173
40 - 44 5.407 273 112 197 289 594 154 171
45 - 49 3.274 195 72 115 133 370 78 113
50 - 54 1.977 104 51 83 98 249 67 81
55 - 59 1.035 50 26 51 58 137 47 95
60 - 64 545 25 13 49 32 63 26 57
65 - 69 247 12 3 20 18 19 8 24
70 - 74 119 9 3 7 3 11 4 11
75+ 84 11 2 10 5 4 5 5
Total 55.449 1.792 917 2.313 2.428 3.835 1.526 1.366
Perempuan
5 - 9 3.144 27 61 127 50 192 19 110
10 - 14 1.819 13 38 39 53 89 22 78
15 - 19 1.690 34 21 10 36 250 39 52
20 - 24 6.688 319 34 85 37 2.262 329 79
25 - 29 9.105 1.333 86 188 124 4.995 1.118 157
30 - 34 7.019 1.033 82 291 184 5.393 1.021 190
35 - 39 4.806 552 96 202 142 4.608 702 158
40 - 44 3.014 299 43 92 91 2.975 324 104
45 - 49 1.642 96 29 47 52 1.437 99 61
50 - 54 933 42 32 27 38 606 23 35
55 - 59 440 15 10 10 15 216 17 32
60 - 64 212 11 3 16 8 52 8 11
65 - 69 101 10 3 8 4 23 3 5
70 - 74 60 1 3 2 2 10 2 3
75+ 52 27 4 7 2 9 - 2
Total 40.725 3.812 545 1.151 838 23.117 3.726 1.077
Laki-laki +
Perempuan
5 - 9 6.464 48 122 223 110 382 51 240
10 - 14 3.765 27 98 86 113 164 44 154
15 - 19 3.089 56 41 25 84 306 94 96
20 - 24 12.382 446 71 172 88 2.402 457 161
25 - 29 20.241 1.674 220 802 547 5.458 1.431 284
30 - 34 17.844 1.300 255 861 862 6.099 1.347 367
35 - 39 13.247 873 246 554 614 5.366 963 331
40 - 44 8.421 572 155 289 380 3.569 478 275
45 - 49 4.916 291 101 162 185 1.807 177 174
50 - 54 2.910 146 83 110 136 855 90 116
55 - 59 1.475 65 36 61 73 353 64 127
60 - 64 757 36 16 65 40 115 34 68
65 - 69 348 22 6 28 22 42 11 29
70 - 74 179 10 6 9 5 21 6 14
75+ 136 38 6 17 7 13 5 7
Total 96.174 5.604 1.462 3.464 3.266 26.952 5.252 2.443
Tabel L.11.
Kelompok Umur
Negara Tempat Tinggal Lima Tahun yang Lalu
Migran Risen yang Lima Tahun Lalu Berada di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Negara Tempat Tinggal Lima
Tahun yang Lalu, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010
https:
//www.b
ps.go.id
94 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Tabel L.11. (Lanjutan)
Oseania
lain
Amerika
SerikatKaribia
Amerika
Tengah
Amerika
Selatan
Amerika
Utara
Afrika
Timur
Afrika
Tengah
Afrika
Utara
(1) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Laki-laki
5 - 9 30 158 15 46 9 35 23 69 56
10 - 14 29 121 3 31 13 15 26 65 25
15 - 19 44 63 11 26 5 15 15 68 30
20 - 24 29 65 10 24 7 23 14 77 77
25 - 29 21 201 12 19 12 35 31 71 128
30 - 34 20 253 10 25 15 54 23 65 105
35 - 39 20 272 6 18 15 46 18 58 61
40 - 44 24 187 14 17 13 21 20 41 23
45 - 49 17 144 8 13 15 25 19 51 23
50 - 54 9 124 3 10 9 19 9 30 20
55 - 59 12 94 3 7 5 11 7 19 7
60 - 64 5 49 1 4 2 7 3 17 6
65 - 69 2 28 - 6 3 1 4 7 2
70 - 74 - 12 3 3 1 3 3 10 4
75+ 1 6 - 3 1 3 - 6 4
Total 263 1.777 99 252 125 313 215 654 571
Perempuan
5 - 9 19 136 10 27 8 23 21 74 59
10 - 14 32 96 8 27 9 14 19 60 23
15 - 19 32 62 13 30 9 10 17 66 28
20 - 24 26 85 17 27 8 32 18 60 48
25 - 29 9 146 22 20 9 23 14 76 74
30 - 34 13 187 20 21 10 38 30 65 71
35 - 39 19 180 12 17 14 36 19 40 36
40 - 44 16 123 12 22 16 26 18 46 26
45 - 49 11 87 7 17 10 17 8 36 15
50 - 54 5 71 4 15 5 9 6 29 9
55 - 59 8 54 4 8 4 7 9 27 11
60 - 64 2 29 - 7 2 3 6 15 4
65 - 69 - 14 4 5 1 3 1 18 1
70 - 74 - 7 - 2 - 1 3 13 3
75+ - 10 4 8 3 2 6 20 6
Total 192 1.287 137 253 108 244 195 645 414
Laki-laki +
Perempuan
5 - 9 49 294 25 73 17 58 44 143 115
10 - 14 61 217 11 58 22 29 45 125 48
15 - 19 76 125 24 56 14 25 32 134 58
20 - 24 55 150 27 51 15 55 32 137 125
25 - 29 30 347 34 39 21 58 45 147 202
30 - 34 33 440 30 46 25 92 53 130 176
35 - 39 39 452 18 35 29 82 37 98 97
40 - 44 40 310 26 39 29 47 38 87 49
45 - 49 28 231 15 30 25 42 27 87 38
50 - 54 14 195 7 25 14 28 15 59 29
55 - 59 20 148 7 15 9 18 16 46 18
60 - 64 7 78 1 11 4 10 9 32 10
65 - 69 2 42 4 11 4 4 5 25 3
70 - 74 - 19 3 5 1 4 6 23 7
75+ 1 16 4 11 4 5 6 26 10
Total 455 3.064 236 505 233 557 410 1.299 985
Migran Risen yang Lima Tahun Lalu Berada di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Negara Tempat Tinggal Lima
Tahun yang Lalu, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010
Kelompok Umur
Negara Tempat Tinggal Lima Tahun yang Lalu
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 95
Tabel L.11. (Lanjutan)
Afrika
Selatan
Afrika
BaratBelanda Uni Eropa Eropa lain
Tidak ada
dalam
daftar
kode
Tidak
berkewarga-
negaraan
(1) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
Laki-laki
5 - 9 55 7 34 225 19 20 1 4.712
10 - 14 51 8 19 150 17 5 - 2.878
15 - 19 48 7 11 85 4 10 1 2.102
20 - 24 47 11 17 93 23 33 - 6.896
25 - 29 57 16 34 204 27 36 1 14.456
30 - 34 53 18 54 284 30 32 1 14.764
35 - 39 56 11 68 323 31 42 - 11.973
40 - 44 33 15 58 272 31 27 - 7.993
45 - 49 26 12 48 194 12 18 - 4.975
50 - 54 27 6 34 154 8 10 1 3.183
55 - 59 28 3 44 109 12 9 - 1.869
60 - 64 12 2 45 95 7 8 1 1.074
65 - 69 8 1 38 53 4 2 - 510
70 - 74 3 2 20 17 2 1 - 251
75+ 5 - 12 15 1 - - 183
Total 509 119 536 2.273 228 253 6 77.819
Perempuan
5 - 9 44 18 45 212 15 15 - 4.456
10 - 14 44 18 26 156 5 17 1 2.706
15 - 19 42 5 13 98 5 14 1 2.577
20 - 24 36 15 23 91 17 133 1 10.470
25 - 29 43 19 43 203 31 434 - 18.272
30 - 34 42 8 58 310 29 374 1 16.490
35 - 39 40 15 56 250 25 221 3 12.249
40 - 44 32 12 42 184 18 100 - 7.635
45 - 49 30 4 35 106 11 32 - 3.889
50 - 54 24 1 22 70 12 20 - 2.038
55 - 59 17 3 20 52 6 6 - 991
60 - 64 6 1 16 37 9 3 - 461
65 - 69 7 1 8 17 1 1 - 239
70 - 74 9 - 11 11 2 2 - 147
75+ 13 4 11 10 - 2 - 202
Total 429 124 429 1.807 186 1.374 7 82.822
Laki-laki +
Perempuan
5 - 9 99 25 79 437 34 35 1 9.168
10 - 14 95 26 45 306 22 22 1 5.584
15 - 19 90 12 24 183 9 24 2 4.679
20 - 24 83 26 40 184 40 166 1 17.366
25 - 29 100 35 77 407 58 470 1 32.728
30 - 34 95 26 112 594 59 406 2 31.254
35 - 39 96 26 124 573 56 263 3 24.222
40 - 44 65 27 100 456 49 127 - 15.628
45 - 49 56 16 83 300 23 50 - 8.864
50 - 54 51 7 56 224 20 30 1 5.221
55 - 59 45 6 64 161 18 15 - 2.860
60 - 64 18 3 61 132 16 11 1 1.535
65 - 69 15 2 46 70 5 3 - 749
70 - 74 12 2 31 28 4 3 - 398
75+ 18 4 23 25 1 2 - 385
Total 938 243 965 4.080 414 1.627 13 160.641
Total
Migran Risen yang Lima Tahun Lalu Berada di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Negara Tempat Tinggal Lima
Tahun yang Lalu, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010
Kelompok Umur
https:
//www.b
ps.go.id
96 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Tidak/
belum
pernah
Sekolah
Tidak/
belum
Tamat SD
SD/MI/
Sederajat
SMP/MTs/
Sederajat
SMA/MA/
Sederajat
SM
Kejuruan
Diploma
I/II/III
Diploma
IV/S1S2/S3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Laki-laki
5 - 9 1.440 3.272 - - - - - - - 4.712
10 - 14 99 1.882 800 97 - - - - - 2.878
15 - 19 91 224 583 650 530 18 5 1 - 2.102
20 - 24 136 323 1.551 1.492 2.622 216 201 325 30 6.896
25 - 29 293 700 3.324 3.775 3.832 962 424 972 174 14.456
30 - 34 352 803 3.962 3.281 3.545 748 539 1090 444 14.764
35 - 39 409 677 3.451 2.475 2.482 368 445 1084 582 11.973
40 - 44 398 545 2.168 1.249 1.718 225 337 893 460 7.993
45 - 49 382 481 1.478 514 790 120 271 644 295 4.975
50 - 54 268 338 933 274 408 61 171 536 194 3.183
55 - 59 158 167 469 146 284 35 119 347 144 1.869
60 - 64 83 107 237 65 183 22 71 234 72 1.074
65 - 69 53 58 95 34 78 6 27 112 47 510
70 - 74 38 34 49 19 39 4 20 33 15 251
75+ 27 33 35 20 23 3 6 26 10 183
Total 4.227 9.644 19.135 14.091 16.534 2.788 2.636 6.297 2.467 77.819
Perempuan
5 - 9 1.342 3.114 - - - - - - - 4.456
10 - 14 110 1.673 814 109 - - - - - 2.706
15 - 19 99 192 763 859 636 15 13 - - 2.577
20 - 24 101 341 2.452 3.246 3.364 371 199 374 22 10.470
25 - 29 174 530 5.064 5.972 4.486 849 344 662 191 18.272
30 - 34 243 700 6.498 3.979 3.138 444 426 786 276 16.490
35 - 39 247 693 5.478 2.506 1.839 198 322 715 251 12.249
40 - 44 271 698 3.564 1.182 958 103 189 490 180 7.635
45 - 49 258 499 1.888 401 336 40 100 267 100 3.889
50 - 54 172 318 881 202 157 16 74 169 49 2.038
55 - 59 103 155 358 78 100 12 48 110 27 991
60 - 64 70 76 139 27 62 3 20 51 13 461
65 - 69 51 28 73 21 26 3 6 27 4 239
70 - 74 32 27 40 8 22 1 6 10 1 147
75+ 54 41 46 25 18 3 5 9 1 202
Total 3.327 9.085 28.058 18.615 15.142 2.058 1.752 3.670 1.115 82.822
Laki-laki +
Perempuan
5 - 9 2.782 6.386 - - - - - - - 9.168
10 - 14 209 3.555 1.614 206 - - - - - 5.584
15 - 19 190 416 1.346 1.509 1.166 33 18 1 - 4.679
20 - 24 237 664 4.003 4.738 5.986 587 400 699 52 17.366
25 - 29 467 1.230 8.388 9.747 8.318 1.811 768 1634 365 32.728
30 - 34 595 1.503 10.460 7.260 6.683 1.192 965 1876 720 31.254
35 - 39 656 1.370 8.929 4.981 4.321 566 767 1799 833 24.222
40 - 44 669 1.243 5.732 2.431 2.676 328 526 1383 640 15.628
45 - 49 640 980 3.366 915 1.126 160 371 911 395 8.864
50 - 54 440 656 1.814 476 565 77 245 705 243 5.221
55 - 59 261 322 827 224 384 47 167 457 171 2.860
60 - 64 153 183 376 92 245 25 91 285 85 1.535
65 - 69 104 86 168 55 104 9 33 139 51 749
70 - 74 70 61 89 27 61 5 26 43 16 398
75+ 81 74 81 45 41 6 11 35 11 385
Total 7.554 18.729 47.193 32.706 31.676 4.846 4.388 9.967 3.582 160.641
Tabel L.12.
Migran Risen yang Lima Tahun Lalu Berada di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010
Kelompok Umur
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Total
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 97
Pertanian
tanaman
padi &
Palawija
Hortikultura Perkebunan Perikanan Peternakan
Kehutanan
& pertanian
lainnya
Pertambangan
& penggalian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Laki-laki
10 - 14 51 3 24 14 8 1 2
15 - 19 154 7 162 45 15 3 16
20 - 24 933 80 516 103 144 23 92
25 - 29 2.726 294 1.154 283 491 51 274
30 - 34 3.255 296 1.101 293 578 32 319
35 - 39 2.824 248 946 241 446 33 304
40 - 44 1.943 159 599 148 259 20 248
45 - 49 1.169 95 371 112 156 18 181
50 - 54 740 61 237 72 86 16 142
55 - 59 382 22 159 49 37 9 65
60 - 64 194 14 85 18 19 2 39
65 - 69 81 12 49 6 7 3 8
70 - 74 47 7 22 5 4 - 1
75+ 24 7 12 2 2 - 1
Total 14.523 1.305 5.437 1.391 2.252 211 1.692
Perempuan
10 - 14 36 2 18 6 1 1 1
15 - 19 140 10 83 11 3 - 3
20 - 24 676 69 254 30 39 4 13
25 - 29 1.593 160 403 49 130 7 27
30 - 34 1.810 181 432 35 136 10 19
35 - 39 1.709 162 376 30 134 17 16
40 - 44 1.266 113 275 24 100 4 10
45 - 49 696 45 165 17 41 3 11
50 - 54 320 16 94 9 15 3 6
55 - 59 120 14 47 1 11 1 4
60 - 64 59 2 19 1 2 1 1
65 - 69 27 1 10 - 1 - -
70 - 74 12 2 8 1 - - -
75+ 8 4 3 - - - -
Total 8.472 781 2.187 214 613 51 111
Laki-laki +
Perempuan
10 - 14 87 5 42 20 9 2 3
15 - 19 294 17 245 56 18 3 19
20 - 24 1.609 149 770 133 183 27 105
25 - 29 4.319 454 1.557 332 621 58 301
30 - 34 5.065 477 1.533 328 714 42 338
35 - 39 4.533 410 1.322 271 580 50 320
40 - 44 3.209 272 874 172 359 24 258
45 - 49 1.865 140 536 129 197 21 192
50 - 54 1.060 77 331 81 101 19 148
55 - 59 502 36 206 50 48 10 69
60 - 64 253 16 104 19 21 3 40
65 - 69 108 13 59 6 8 3 8
70 - 74 59 9 30 6 4 - 1
75+ 32 11 15 2 2 - 1
Total 22.995 2.086 7.624 1.605 2.865 262 1.803
Tabel L.13.
Kelompok Umur
Migran Risen Berumur 10 Tahun ke Atas yang Lima Tahun Lalu di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur,
Lapangan Pekerjaan Utama, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010
Lapangan Pekerjaan Utama
https:
//www.b
ps.go.id
98 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Tabel L.13. (Lanjutan)
Industri
pengolahanListrik & gas
Konstruksi/
bangunanPerdagangan
Hotel &
rumah
makan
Transportasi
&
pergudangan
Informasi &
komunikasi
(1) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Laki-laki
10 - 14 7 1 7 4 - 3 1
15 - 19 21 - 58 35 5 41 4
20 - 24 225 14 428 300 51 271 30
25 - 29 959 78 1.419 1.233 194 888 134
30 - 34 1.057 102 1.438 1.428 210 1.065 128
35 - 39 853 121 1.174 1.065 167 827 116
40 - 44 628 124 774 640 117 527 58
45 - 49 483 74 464 360 75 272 33
50 - 54 322 57 233 221 66 165 17
55 - 59 171 37 103 124 27 85 11
60 - 64 95 13 64 60 20 42 9
65 - 69 24 1 25 16 11 18 6
70 - 74 3 1 4 12 2 7 2
75+ 1 1 3 9 4 3 -
Total 4.849 624 6.194 5.507 949 4.214 549
Perempuan
10 - 14 8 - 2 23 1 - -
15 - 19 20 1 3 65 15 1 2
20 - 24 389 4 7 576 99 13 30
25 - 29 767 8 36 1.518 237 25 58
30 - 34 679 8 30 1.598 229 18 47
35 - 39 543 15 19 1.250 205 15 28
40 - 44 305 11 18 810 151 7 9
45 - 49 152 2 9 447 74 6 4
50 - 54 75 6 4 201 39 2 4
55 - 59 36 1 1 93 19 2 -
60 - 64 14 - - 26 6 - -
65 - 69 5 - 1 10 4 - -
70 - 74 4 - - 7 - - -
75+ - - - 6 - - -
Total 2.997 56 130 6.630 1.079 89 182
Laki-laki +
Perempuan
10 - 14 15 1 9 27 1 3 1
15 - 19 41 1 61 100 20 42 6
20 - 24 614 18 435 876 150 284 60
25 - 29 1.726 86 1.455 2.751 431 913 192
30 - 34 1.736 110 1.468 3.026 439 1.083 175
35 - 39 1.396 136 1.193 2.315 372 842 144
40 - 44 933 135 792 1.450 268 534 67
45 - 49 635 76 473 807 149 278 37
50 - 54 397 63 237 422 105 167 21
55 - 59 207 38 104 217 46 87 11
60 - 64 109 13 64 86 26 42 9
65 - 69 29 1 26 26 15 18 6
70 - 74 7 1 4 19 2 7 2
75+ 1 1 3 15 4 3 -
Total 7.846 680 6.324 12.137 2.028 4.303 731
Migran Risen Berumur 10 Tahun ke Atas yang Lima Tahun Lalu di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Lapangan
Pekerjaan Utama, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010
Kelompok Umur
Lapangan Pekerjaan Utama
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 99
Keuangan &
asuransi
Jasa
pendidikanJasa kesehatan
Jasa
Kemasyarakatan,
pemerintahan,
dan perorangan
Lainnya
(1) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Laki-laki
10 - 14 - - - 1 - 127
15 - 19 - 9 - 27 8 610
20 - 24 31 82 21 247 33 3.624
25 - 29 100 274 36 833 168 11.589
30 - 34 104 387 47 950 209 12.999
35 - 39 77 362 37 793 158 10.792
40 - 44 75 231 28 559 121 7.258
45 - 49 45 147 21 351 89 4.516
50 - 54 32 77 8 230 63 2.845
55 - 59 26 48 10 143 55 1.563
60 - 64 12 22 6 57 17 788
65 - 69 5 10 6 28 10 326
70 - 74 - 7 2 11 4 141
75+ - 2 2 6 2 81
Total 507 1.658 224 4.236 937 57.259
Perempuan
10 - 14 - - - 8 - 107
15 - 19 1 8 2 88 7 463
20 - 24 24 138 19 505 58 2.947
25 - 29 79 331 48 824 96 6.396
30 - 34 50 289 50 794 105 6.520
35 - 39 22 248 33 634 78 5.534
40 - 44 17 174 27 485 44 3.850
45 - 49 11 70 8 256 22 2.039
50 - 54 7 43 15 131 12 1.002
55 - 59 2 24 7 53 5 441
60 - 64 2 11 4 24 3 175
65 - 69 - 4 3 9 2 77
70 - 74 - - - 3 1 38
75+ - 2 - 4 - 27
Total 215 1.342 216 3.818 433 29.616
Laki-laki +
Perempuan
10 - 14 - - - 9 - 234
15 - 19 1 17 2 115 15 1073
20 - 24 55 220 40 752 91 6.571
25 - 29 179 605 84 1.657 264 17.985
30 - 34 154 676 97 1.744 314 19.519
35 - 39 99 610 70 1.427 236 16.326
40 - 44 92 405 55 1.044 165 11.108
45 - 49 56 217 29 607 111 6.555
50 - 54 39 120 23 361 75 3.847
55 - 59 28 72 17 196 60 2.004
60 - 64 14 33 10 81 20 963
65 - 69 5 14 9 37 12 403
70 - 74 - 7 2 14 5 179
75+ - 4 2 10 2 108
Total 722 3.000 440 8.054 1.370 86.875
Tabel L.13. (Lanjutan)
Migran Risen Berumur 10 Tahun ke Atas yang Lima Tahun Lalu di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Lapangan
Pekerjaan Utama, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010
Kelompok Umur Total
https:
//www.b
ps.go.id
100 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Berusaha
Sendiri
Berusaha
dibantu
buruh tidak
tetap/ buruh
tidak dibayar
Berusaha
dibantu
buruh tetap/
buruh
dibayar
Buruh/
karyawan/
pegawai
Pekerja
bebas
Pekerja
keluarga/
tidak dibayar
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Laki-laki
10 - 14 8 4 - 13 17 85 127
15 - 19 62 25 4 194 95 230 610
20 - 24 537 341 110 1.113 764 759 3.624
25 - 29 2.317 1.521 507 3.572 2.147 1.525 11.589
30 - 34 2.865 2.366 780 3.734 2.112 1.142 12.999
35 - 39 2.366 2.333 617 3.184 1.674 618 10.792
40 - 44 1.496 1.701 496 2.312 1.012 241 7.258
45 - 49 883 1.060 304 1.575 563 131 4.516
50 - 54 518 730 221 1.025 290 61 2.845
55 - 59 300 373 142 586 132 30 1.563
60 - 64 148 193 69 285 70 23 788
65 - 69 79 87 29 99 21 11 326
70 - 74 36 45 11 30 11 8 141
75+ 16 27 7 14 5 12 81
Total 11.631 10.806 3.297 17.736 8.913 4.876 57.259
Perempuan
10 - 14 5 4 - 16 16 66 107
15 - 19 33 10 - 167 58 195 463
20 - 24 314 110 57 1.193 233 1.040 2.947
25 - 29 1.049 391 103 2.073 550 2.230 6.396
30 - 34 1.322 545 154 1.705 644 2.150 6.520
35 - 39 1.210 549 140 1.218 661 1.756 5.534
40 - 44 823 426 103 839 444 1.215 3.850
45 - 49 451 255 65 389 268 611 2.039
50 - 54 260 136 45 221 66 274 1.002
55 - 59 130 50 22 88 40 111 441
60 - 64 58 20 7 33 15 42 175
65 - 69 22 11 7 13 4 20 77
70 - 74 15 5 1 5 2 10 38
75+ 6 5 1 1 4 10 27
Total 5.698 2.517 705 7.961 3.005 9.730 29.616
laki-laki +
Perempuan
10 - 14 13 8 - 29 33 151 234
15 - 19 95 35 4 361 153 425 1073
20 - 24 851 451 167 2.306 997 1.799 6.571
25 - 29 3.366 1.912 610 5.645 2.697 3.755 17.985
30 - 34 4.187 2.911 934 5.439 2.756 3.292 19.519
35 - 39 3.576 2.882 757 4.402 2.335 2.374 16.326
40 - 44 2.319 2.127 599 3.151 1.456 1.456 11.108
45 - 49 1.334 1.315 369 1.964 831 742 6.555
50 - 54 778 866 266 1.246 356 335 3.847
55 - 59 430 423 164 674 172 141 2.004
60 - 64 206 213 76 318 85 65 963
65 - 69 101 98 36 112 25 31 403
70 - 74 51 50 12 35 13 18 179
75+ 22 32 8 15 9 22 108
Total 17.329 13.323 4.002 25.697 11.918 14.606 86.875
Total
Tabel L.14.
Kelompok Umur
Status Pekerjaan Utama
Migran Risen Berumur 10 Tahun Ke Atas yang Lima Tahun Lalu Berada di Luar Negeri Menurut Kelompok
Umur, Status dalam Pekerjaan Utama, dan Jenis Kelamin, Tahun 2010
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 101
Indonesia Luar Negeri Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 208.818 997 209.815 4.783.570 4.993.385
Sumatera Utara 516.447 3.396 519.843 13.403.419 13.923.262
Sumatera Barat 356.123 2.000 358.123 4.832.454 5.190.577
Riau 1.880.203 876 1.881.079 4.449.862 6.330.941
Jambi 710.250 178 710.428 2.686.736 3.397.164
Sumatera Selatan 965.465 595 966.060 7.076.982 8.043.042
Bengkulu 337.003 38 337.041 1.535.095 1.872.136
Lampung 1.361.580 807 1.362.387 6.747.214 8.109.601
Kepulauan Bangka Belitung 192.552 177 192.729 1.177.602 1.370.331
Kepulauan Riau 878.773 2.262 881.035 1.087.278 1.968.313
DKI Jakarta 3.636.249 11.079 3.647.328 6.506.806 10.154.134
Jawa Barat 4.953.641 7.900 4.961.541 41.706.673 46.668.214
Jawa Tengah 1.010.837 4.778 1.015.615 32.737.408 33.753.023
DI Yogyakarta 567.031 4.917 571.948 3.103.820 3.675.768
Jawa Timur 913.816 10.336 924.152 37.903.909 38.828.061
Banten 2.489.103 2.486 2.491.589 9.442.784 11.934.373
Bali 424.441 4.070 428.511 3.720.077 4.148.588
Nusa Tenggara Barat 117.347 4.481 121.828 4.708.290 4.830.118
Nusa Tenggara Timur 104.294 72.314 176.608 4.936.152 5.112.760
Kalimantan Barat 291.637 2.355 293.992 4.489.217 4.783.209
Kalimantan Tengah 526.792 681 527.473 1.962.705 2.490.178
Kalimantan Selatan 507.816 2.151 509.967 3.474.348 3.984.315
Kalimantan Timur 1.117.125 2.892 1.120.017 2.302.659 3.422.676
Kalimantan Utara 181.445 7.951 189.396 450.243 639.639
Sulawesi Utara 187.799 337 188.136 2.221.785 2.409.921
Sulawesi Tengah 464.029 1.585 465.614 2.407.243 2.872.857
Sulawesi Selatan 326.861 19.307 346.168 8.166.440 8.512.608
Sulawesi Tenggara 439.385 4.217 443.602 2.051.646 2.495.248
Gorontalo 64.365 83 64.448 1.067.222 1.131.670
Sulawesi Barat 172.293 2.990 175.283 1.104.711 1.279.994
Maluku 133.907 593 134.500 1.549.356 1.683.856
Maluku Utara 106.776 144 106.920 1.053.355 1.160.275
Papua Barat 271.930 221 272.151 596.668 868.819
Papua 490.295 1.361 491.656 2.651.432 3.143.088
Total 26.906.428 180.555 27.086.983 228.095.161 255.182.144
Provinsi
Tabel L.15.
Penduduk Menurut Provinsi, Status Migrasi Seumur Hidup, dan Tempat Lahir, Tahun 2015
Migran
TotalNonmigranTempat Lahir
https:
//www.b
ps.go.id
102 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
WNI WNA WNI WNA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 208.584 234 985 12 209.815
Sumatera Utara 516.053 394 2.362 1.034 519.843
Sumatera Barat 356.123 - 1.987 13 358.123
Riau 1.880.175 28 876 - 1.881.079
Jambi 710.250 - 178 - 710.428
Sumatera Selatan 965.465 - 485 110 966.060
Bengkulu 337.003 - 38 - 337.041
Lampung 1.361.580 - 651 156 1.362.387
Kepulauan Bangka Belitung 192.552 - 69 108 192.729
Kepulauan Riau 878.020 753 1.750 512 881.035
DKI Jakarta 3.635.891 358 6.887 4.192 3.647.328
Jawa Barat 4.953.350 291 6.674 1.226 4.961.541
Jawa Tengah 1.010.837 - 4.274 504 1.015.615
DI Yogyakarta 566.752 279 1.851 3.066 571.948
Jawa Timur 913.413 403 9.620 716 924.152
Banten 2.488.995 108 1.985 501 2.491.589
Bali 424.441 - 2.311 1.759 428.511
Nusa Tenggara Barat 117.302 45 4.481 - 121.828
Nusa Tenggara Timur 104.294 - 71.961 353 176.608
Kalimantan Barat 291.637 - 1.793 562 293.992
Kalimantan Tengah 526.792 - 678 3 527.473
Kalimantan Selatan 507.816 - 2.151 - 509.967
Kalimantan Timur 1.117.125 - 2.388 504 1.120.017
Kalimantan Utara 181.445 - 7.951 - 189.396
Sulawesi Utara 187.799 - 337 - 188.136
Sulawesi Tengah 464.029 - 1.585 - 465.614
Sulawesi Selatan 326.861 - 19.307 - 346.168
Sulawesi Tenggara 439.385 - 4.217 - 443.602
Gorontalo 64.365 - 83 - 64.448
Sulawesi Barat 172.293 - 2.990 - 175.283
Maluku 133.907 - 571 22 134.500
Maluku Utara 106.776 - 88 56 106.920
Papua Barat 271.930 - 221 - 272.151
Papua 490.295 - 1.293 68 491.656
Total 26.903.535 2.893 165.078 15.477 27.086.983
Tabel L.16.
Migran Seumur Hidup Menurut Provinsi, Tempat Lahir, dan Kewarganegaraan, Tahun 2015
Tempat Lahir
Indonesia Luar Negeri TotalProvinsi
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 103
Tidak/
belum
Tamat
SD
SD/MI/
Sederajat
SMP/MTs/
Sederajat
SMA/MA/
Sederajat
SM
Kejuruan
Diploma
I/II
Diploma
III
Diploma
IV/S1S2/S3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Laki-laki
5 - 9 6.213 - - - - - - - - 6.213
10 - 14 5.116 2.604 107 - - - - - - 7.827
15 - 19 1.108 4.058 7.937 2.899 465 - - - - 16.467
20 - 24 2.064 1.525 2.408 5.718 1.234 - 304 563 - 13816
25 - 29 973 1.003 717 1.769 745 533 127 1425 201 7493
30 - 34 515 1.224 350 1.554 110 106 97 656 101 4713
35 - 39 455 652 426 749 1.245 - - 702 299 4528
40 - 44 465 360 497 942 - 151 41 1716 - 4172
45 - 49 396 186 577 1.046 401 116 201 1043 199 4165
50 - 54 72 124 302 331 329 - 290 405 228 2081
55 - 59 567 757 210 762 113 - - 200 417 3026
60 - 64 277 227 320 588 36 - 216 860 - 2524
65 - 69 153 42 - 126 83 54 - 277 80 815
70 - 74 130 - 128 - - - - - 16 274
75+ 227 304 717 359 - - 23 136 - 1.766
Total 18.731 13.066 14.696 16.843 4.761 960 1.299 7.983 1.541 79.880
Perempuan
5 - 9 6.977 - - - - - - - - 6.977
10 - 14 5.745 4.085 118 - - - - - - 9.948
15 - 19 668 2.629 7.299 4.481 390 - - - - 15.467
20 - 24 347 1.416 2.411 5.314 831 63 317 1024 - 11723
25 - 29 1.207 1.303 462 3.108 22 56 525 1816 - 8499
30 - 34 158 984 1.095 1.833 247 269 55 1166 145 5952
35 - 39 503 600 268 1.898 21 23 - 607 299 4219
40 - 44 462 348 554 276 - - 24 427 56 2147
45 - 49 294 152 418 306 87 - 212 383 - 1852
50 - 54 184 599 36 151 198 - 407 248 - 1823
55 - 59 122 466 157 160 - - 34 144 94 1177
60 - 64 87 94 - 206 - 7 - - - 394
65 - 69 9 - 130 85 - - 250 193 - 667
70 - 74 108 21 62 - - - - - - 191
75+ 290 442 155 - - - - 59 - 946
Total 17.161 13.139 13.165 17.818 1.796 418 1.824 6.067 594 71.982
Laki-laki +
Perempuan
5 - 9 13.190 - - - - - - - - 13.190
10 - 14 10.861 6.689 225 - - - - - - 17.775
15 - 19 1.776 6.687 15.236 7.380 855 - - - - 31.934
20 - 24 2.411 2.941 4.819 11.032 2.065 63 621 1.587 - 25.539
25 - 29 2.180 2.306 1.179 4.877 767 589 652 3.241 201 15.992
30 - 34 673 2.208 1.445 3.387 357 375 152 1.822 246 10.665
35 - 39 958 1.252 694 2.647 1.266 23 - 1.309 598 8.747
40 - 44 927 708 1.051 1.218 - 151 65 2.143 56 6.319
45 - 49 690 338 995 1.352 488 116 413 1.426 199 6.017
50 - 54 256 723 338 482 527 - 697 653 228 3.904
55 - 59 689 1.223 367 922 113 - 34 344 511 4.203
60 - 64 364 321 320 794 36 7 216 860 - 2.918
65 - 69 162 42 130 211 83 54 250 470 80 1.482
70 - 74 238 21 190 - - - - - 16 465
75+ 517 746 872 359 - - 23 195 - 2.712
Total 35.892 26.205 27.861 34.661 6.557 1.378 3.123 14.050 2.135 151.862
Tabel L.17.
Migran Seumur Hidup Berumur 5 Tahun Ke Atas yang Lahir di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Pendidikan Tertinggi
yang Ditamatkan, dan Jenis Kelamin, Tahun 2015
Kelompok Umur
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Total
https:
//www.b
ps.go.id
104 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Pertanian Manufaktur Jasa-jasa
(1) (2) (3) (4) (5)
Laki-laki
10 - 14 664 6 102 772
15 - 19 2.334 459 676 3.469
20 - 24 3.832 850 3.606 8.288
25 - 29 2.068 1.237 3.436 6.741
30 - 34 1.972 599 1.807 4.378
35 - 39 1.726 218 2.912 4.856
40 - 44 1.444 898 1.950 4.292
45 - 49 1.412 829 2.321 4.562
50 - 54 502 381 1.222 2.105
55 - 59 1.597 380 1.441 3.418
60 - 64 1.080 543 423 2.046
65 - 69 245 28 265 538
70 - 74 100 - 128 228
75+ - - 555 555
Total 18.976 6.428 20.844 46.248
Perempuan
10 - 14 186 - 101 287
15 - 19 574 120 1.012 1.706
20 - 24 615 480 2.216 3.311
25 - 29 1.070 783 2.766 4.619
30 - 34 646 381 2.067 3.094
35 - 39 308 177 488 973
40 - 44 642 324 517 1.483
45 - 49 852 326 430 1.608
50 - 54 622 155 265 1.042
55 - 59 583 330 76 989
60 - 64 312 155 214 681
65 - 69 50 36 387 473
70 - 74 91 63 - 154
75+ 9 - - 9
Total 6.560 3.330 10.539 20.429
Laki-laki +
Perempuan
10 - 14 850 6 203 1.059
15 - 19 2.908 579 1.688 5.175
20 - 24 4.447 1.330 5.822 11.599
25 - 29 3.138 2.020 6.202 11.360
30 - 34 2.618 980 3.874 7.472
35 - 39 2.034 395 3.400 5.829
40 - 44 2.086 1.222 2.467 5.775
45 - 49 2.264 1.155 2.751 6.170
50 - 54 1.124 536 1.487 3.147
55 - 59 2.180 710 1.517 4.407
60 - 64 1.392 698 637 2.727
65 - 69 295 64 652 1.011
70 - 74 191 63 128 382
75+ 9 - 555 564
Total 25.536 9.758 31.383 66.677
Tabel L.18.
Kelompok Umur
Lapangan Pekerjaan Utama
Migran Seumur Hidup Berumur 10 Tahun Ke Atas yang Lahir di Luar Negeri Menurut
Kelompok Umur, Lapangan Pekerjaan Utama, dan Jenis Kelamin, Tahun 2015
Total
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 105
Berusaha
sendiri
Berusaha
dibantu
buruh tidak
tetap/buruh
tidak dibayar
Berusaha
dibantu
buruh
tetap/buruh
dibayar
Buruh/
Karyawan/
Pegawai
Pekerja
bebas di
pertanian
Pekerja
bebas non
pertanian
Pekerja
keluarga/
tidak
dibayar
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (8)
Laki-laki
10 - 14 98 - - - - - 674 772
15 - 19 385 46 55 942 - 299 1.742 3.469
20 - 24 1.985 150 75 3.363 474 174 2.067 8.288
25 - 29 1.942 669 125 3.086 263 128 528 6.741
30 - 34 1.585 644 191 1.397 16 286 259 4.378
35 - 39 1.624 1.195 435 1.281 - 140 181 4.856
40 - 44 1.604 117 363 2.168 - 40 - 4.292
45 - 49 1.246 506 204 2.536 41 - 29 4.562
50 - 54 315 151 389 1.214 - - 36 2.105
55 - 59 593 718 432 1.675 - - - 3.418
60 - 64 609 215 257 854 - - 111 2.046
65 - 69 327 157 - 54 - - - 538
70 - 74 94 134 - - - - - 228
75+ 403 - 6 146 - - - 555
Total 12.810 4.702 2.532 18.716 794 1.067 5.627 46.248
Perempuan
10 - 14 27 - - 101 - - 159 287
15 - 19 119 147 - 502 120 106 712 1.706
20 - 24 774 36 - 1.332 15 183 971 3.311
25 - 29 845 82 - 2.972 - - 720 4.619
30 - 34 156 161 - 2.005 98 322 352 3.094
35 - 39 424 12 - 241 - - 296 973
40 - 44 596 - 52 425 - - 410 1.483
45 - 49 337 249 - 330 - - 692 1.608
50 - 54 211 35 - 403 - - 393 1.042
55 - 59 434 41 - 23 - - 491 989
60 - 64 349 51 - - 94 - 187 681
65 - 69 133 - 283 7 - - 50 473
70 - 74 154 - - - - - - 154
75+ 9 - - - - - - 9
Total 4.568 814 335 8.341 327 611 5.433 20.429
Laki-laki +
Perempuan
10 - 14 125 - - 101 - - 833 1.059
15 - 19 504 193 55 1.444 120 405 2.454 5.175
20 - 24 2.759 186 75 4.695 489 357 3.038 11.599
25 - 29 2.787 751 125 6.058 263 128 1.248 11.360
30 - 34 1.741 805 191 3.402 114 608 611 7.472
35 - 39 2.048 1.207 435 1.522 - 140 477 5.829
40 - 44 2.200 117 415 2.593 - 40 410 5.775
45 - 49 1.583 755 204 2.866 41 - 721 6.170
50 - 54 526 186 389 1.617 - - 429 3.147
55 - 59 1.027 759 432 1.698 - - 491 4.407
60 - 64 958 266 257 854 94 - 298 2.727
65 - 69 460 157 283 61 - - 50 1.011
70 - 74 248 134 - - - - - 382
75+ 412 - 6 146 - - - 564
Total 17.378 5.516 2.867 27.057 1.121 1.678 11.060 66.677
Tabel L.19.
Kelompok Umur
Status Pekerjaan Utama
Migran Seumur Hidup yang Lahir di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Status Pekerjaan Utama, dan Jenis
Kelamin, Tahun 2015
https:
//www.b
ps.go.id
106 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Indonesia Luar Negeri Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 35.984 4.632 40.616 4.431.028 4.471.644
Sumatera Utara 134.319 8.455 142.774 12.344.545 12.487.319
Sumatera Barat 134.511 4.315 138.826 4.526.115 4.664.941
Riau 214.159 1.191 215.350 5.446.307 5.661.657
Jambi 63.940 3.634 67.574 3.013.234 3.080.808
Sumatera Selatan 75.054 706 75.760 7.216.478 7.292.238
Bengkulu 37.888 686 38.574 1.661.604 1.700.178
Lampung 76.895 4.305 81.200 7.276.386 7.357.586
Kepulauan Bangka Belitung 32.326 91 32.417 1.209.582 1.241.999
Kepulauan Riau 186.898 2.600 189.498 1.562.456 1.751.954
DKI Jakarta 491.265 7.836 499.101 8.758.590 9.257.691
Jawa Barat 696.575 54.424 750.999 41.871.760 42.622.759
Jawa Tengah 472.472 45.631 518.103 30.504.082 31.022.185
DI Yogyakarta 202.517 5.740 208.257 3.207.342 3.415.599
Jawa Timur 237.089 78.454 315.543 35.658.333 35.973.876
Banten 318.904 5.568 324.472 10.467.134 10.791.606
Bali 135.901 3.948 139.849 3.672.317 3.812.166
Nusa Tenggara Barat 42.533 62.937 105.470 4.215.516 4.320.986
Nusa Tenggara Timur 52.167 13.956 66.123 4.471.434 4.537.557
Kalimantan Barat 30.006 7.353 37.359 4.281.762 4.319.121
Kalimantan Tengah 78.156 240 78.396 2.176.769 2.255.165
Kalimantan Selatan 84.399 2.222 86.621 3.507.516 3.594.137
Kalimantan Timur 118.513 1.492 120.005 2.997.523 3.117.528
Kalimantan Utara 31.617 3.074 34.691 537.195 571.886
Sulawesi Utara 33.180 379 33.559 2.175.821 2.209.380
Sulawesi Tengah 60.817 2.045 62.862 2.539.628 2.602.490
Sulawesi Selatan 118.139 18.291 136.430 7.596.764 7.733.194
Sulawesi Tenggara 54.099 3.424 57.523 2.159.609 2.217.132
Gorontalo 14.922 112 15.034 1.010.278 1.025.312
Sulawesi Barat 29.662 4.279 33.941 1.109.239 1.143.180
Maluku 24.810 507 25.317 1.479.577 1.504.894
Maluku Utara 20.138 35 20.173 1.011.396 1.031.569
Papua Barat 59.551 226 59.777 711.072 770.849
Papua 60.771 432 61.203 2.781.344 2.842.547
Total 4.460.177 353.220 4.813.397 227.589.736 232.403.133
Provinsi
Tabel L.20.
Penduduk Berumur 5 Tahun Ke Atas Menurut Provinsi, Status Migrasi Risen, dan Tempat Tinggal Lima Tahun yang
Lalu, Tahun 2015
Migran
Tempat Tinggal Lima Tahun yang Lalu Nonmigran Total
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 107
WNI WNA WNI WNA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 35.984 - 4.632 - 40.616
Sumatera Utara 134.319 - 7.421 1.034 142.774
Sumatera Barat 134.511 - 4.302 13 138.826
Riau 214.159 - 1.191 - 215.350
Jambi 63.940 - 3.634 - 67.574
Sumatera Selatan 75.054 - 706 - 75.760
Bengkulu 37.888 - 686 - 38.574
Lampung 76.895 - 4.305 - 81.200
Kepulauan Bangka Belitung 32.326 - 91 - 32.417
Kepulauan Riau 186.898 - 2.445 155 189.498
DKI Jakarta 491.155 110 5.861 1.975 499.101
Jawa Barat 696.349 226 53.713 711 750.999
Jawa Tengah 472.378 94 45.556 75 518.103
DI Yogyakarta 202.517 - 4.236 1.504 208.257
Jawa Timur 237.089 - 77.948 506 315.543
Banten 318.904 - 5.568 - 324.472
Bali 135.901 - 2.754 1.194 139.849
Nusa Tenggara Barat 42.533 - 62.937 - 105.470
Nusa Tenggara Timur 52.167 - 13.834 122 66.123
Kalimantan Barat 30.006 - 7.030 323 37.359
Kalimantan Tengah 78.156 - 240 - 78.396
Kalimantan Selatan 84.399 - 2.222 - 86.621
Kalimantan Timur 118.513 - 1.114 378 120.005
Kalimantan Utara 31.617 - 3.074 - 34.691
Sulawesi Utara 33.180 - 379 - 33.559
Sulawesi Tengah 60.817 - 2.045 - 62.862
Sulawesi Selatan 118.139 - 18.291 - 136.430
Sulawesi Tenggara 54.099 - 3.424 - 57.523
Gorontalo 14.922 - 112 - 15.034
Sulawesi Barat 29.662 - 4.279 - 33.941
Maluku 24.810 - 507 - 25.317
Maluku Utara 20.138 - 35 - 20.173
Papua Barat 59.551 - 226 - 59.777
Papua 60.771 - 432 - 61.203
Total 4.459.747 430 345.230 7.990 4.813.397
Tabel L.21.
Migran Risen Menurut Provinsi, Tempat Tinggal Lima Tahun yang Lalu, dan Kewarganegaraan,
Tahun 2015
ProvinsiIndonesia Luar Negeri
Tempat Tinggal Lima Tahun yang Lalu
Total
https:
//www.b
ps.go.id
108 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Tidak/belum
pernah sekolah
Tidak/
belum
Tamat SD
SD/MI/
Sederajat
SMP/MTs/
Sederajat
SMA/MA/
Sederajat
SM
Kejuruan
Diploma
I/II
Diploma
III
Diploma
IV/S1S2/S3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11)
Laki-laki
5 - 9 2.505 4.235 - - - - - - - - 6.740
10 - 14 14 2.675 407 20 - - - - - - 3.116
15 - 19 267 543 1.083 347 111 - - - - - 2.351
20 - 24 500 1.455 5.822 4.300 3.947 1.216 422 428 490 - 18.580
25 - 29 636 2.902 7.637 8.729 7.646 3.854 648 110 1.927 506 34.595
30 - 34 454 3.398 8.695 6.681 8.895 2.673 422 68 1.114 494 32.894
35 - 39 420 3.691 10.904 5.410 6.049 909 455 659 631 714 29.842
40 - 44 899 2.739 7.555 4.221 3.378 96 34 - 1.953 421 21.296
45 - 49 1.000 2.947 4.919 3.031 2.604 352 - 124 599 109 15.685
50 - 54 821 1.263 2.297 994 593 - - - 308 187 6.463
55 - 59 453 447 953 691 51 6 - - 378 252 3.231
60 - 64 116 376 328 218 401 100 12 451 243 - 2.245
65 - 69 - 21 60 163 53 - 134 - - - 431
70 - 74 - - 148 - - - - - - - 148
75+ - 13 - - 30 - - - - - 43
Total 8.085 26.705 50.808 34.805 33.758 9.206 2.127 1.840 7.643 2.683 177.660
Perempuan
5 - 9 1.500 4.652 - - - - - - - - 6.152
10 - 14 142 1.214 548 - - - - - - - 1.904
15 - 19 87 15 513 1.143 264 21 - - - - 2.043
20 - 24 140 617 3.640 4.013 4.131 1.354 - - 541 - 14.436
25 - 29 485 2.093 9.632 12.641 6.385 2.242 - 29 1.351 343 35.201
30 - 34 49 3.423 12.609 13.207 5.611 1.341 228 37 1.535 201 38.241
35 - 39 643 2.883 15.125 7.056 2.720 1.003 - 102 937 549 31.018
40 - 44 1.024 3.458 9.241 5.465 3.207 341 86 - 465 146 23.433
45 - 49 582 2.741 4.404 2.941 1.900 197 28 - 387 175 13.355
50 - 54 293 1.078 2.057 606 453 139 - - 572 - 5.198
55 - 59 62 205 1.753 435 61 149 - - - 123 2.788
60 - 64 - 54 25 - 195 - - - - - 274
65 - 69 102 47 231 97 134 - 219 - - - 830
70 - 74 - 20 341 - 230 - - - - - 591
75+ - 96 - - - - - - - - 96
Total 5.109 22.596 60.119 47.604 25.291 6.787 561 168 5.788 1.537 175.560
Laki-laki +
Perempuan
5 - 9 4.005 8.887 - - - - - - - - 12.892
10 - 14 156 3.889 955 20 - - - - - - 5.020
15 - 19 354 558 1.596 1.490 375 21 - - - - 4.394
20 - 24 640 2.072 9.462 8.313 8.078 2.570 422 428 1.031 - 33.016
25 - 29 1.121 4.995 17.269 21.370 14.031 6.096 648 139 3.278 849 69.796
30 - 34 503 6.821 21.304 19.888 14.506 4.014 650 105 2.649 695 71.135
35 - 39 1.063 6.574 26.029 12.466 8.769 1.912 455 761 1.568 1.263 60.860
40 - 44 1.923 6.197 16.796 9.686 6.585 437 120 - 2.418 567 44.729
45 - 49 1.582 5.688 9.323 5.972 4.504 549 28 124 986 284 29.040
50 - 54 1.114 2.341 4.354 1.600 1.046 139 - - 880 187 11.661
55 - 59 515 652 2.706 1.126 112 155 - - 378 375 6.019
60 - 64 116 430 353 218 596 100 12 451 243 - 2.519
65 - 69 102 68 291 260 187 - 353 - - - 1.261
70 - 74 - 20 489 - 230 - - - - - 739
75+ - 109 - - 30 - - - - - 139
Total 13.194 49.301 110.927 82.409 59.049 15.993 2.688 2.008 13.431 4.220 353.220
Tabel L.22.
Migran Risen yang Lima Tahun Lalu Berada di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan, dan Jenis
Kelamin, Tahun 2015
Kelompok Umur Total
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 109
Pertanian Manufaktur Jasa-jasa Total
(1) (2) (3) (4) (5)
Laki-laki
10 - 14 178 - - 178
15 - 19 851 39 389 1.279
20 - 24 6.859 3.346 2.346 12.551
25 - 29 12.065 8.093 10.269 30.427
30 - 34 12.001 7.351 8.676 28.028
35 - 39 13.262 5.535 8.328 27.125
40 - 44 8.457 3.772 5.200 17.429
45 - 49 9.153 3.902 1.982 15.037
50 - 54 2.749 1.728 1.286 5.763
55 - 59 1.955 358 843 3.156
60 - 64 990 264 208 1.462
65 - 69 11 10 187 208
70 - 74 - 33 - 33
75+ 13 - - 13
Total 68.544 34.431 39.714 142.689
Perempuan
10 - 14 25 - - 25
15 - 19 107 - 104 211
20 - 24 993 788 2.213 3.994
25 - 29 4.486 1.939 5.035 11.460
30 - 34 4.120 2.294 6.611 13.025
35 - 39 5.171 1.771 5.313 12.255
40 - 44 3.441 1.788 6.809 12.038
45 - 49 2.852 1.368 2.774 6.994
50 - 54 1.153 656 1.424 3.233
55 - 59 271 85 846 1.202
60 - 64 16 - 84 100
65 - 69 141 - 215 356
70 - 74 - - 20 20
75+ - - - -
Total 22.776 10.689 31.448 64.913
Laki-laki +
Perempuan
10 - 14 203 - - 203
15 - 19 958 39 493 1.490
20 - 24 7.852 4.134 4.559 16.545
25 - 29 16.551 10.032 15.304 41.887
30 - 34 16.121 9.645 15.287 41.053
35 - 39 18.433 7.306 13.641 39.380
40 - 44 11.898 5.560 12.009 29.467
45 - 49 12.005 5.270 4.756 22.031
50 - 54 3.902 2.384 2.710 8.996
55 - 59 2.226 443 1.689 4.358
60 - 64 1.006 264 292 1.562
65 - 69 152 10 402 564
70 - 74 - 33 20 53
75+ 13 - - 13
Total 91.320 45.120 71.162 207.602
Tabel L.23.
Kelompok Umur
Lapangan Pekerjaan Utama
Migran Risen yang Lima Tahun Lalu di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Lapangan Pekerjaan
Utama, dan Jenis Kelamin, Tahun 2015
https:
//www.b
ps.go.id
110 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Berusaha
sendiri
Berusaha
dibantu
buruh tidak
tetap/buruh
tidak dibayar
Berusaha
dibantu
buruh
tetap/buruh
dibayar
Buruh/Karyawan
/ Pegawai
Pekerja
bebas di
pertanian
Pekerja
bebas non
pertanian
Pekerja
keluarga/
tidak
dibayar
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Laki-laki
10 - 14 - - - - - - 178 178
15 - 19 50 243 - 423 136 32 395 1.279
20 - 24 1.559 815 521 3.221 1.858 1.870 2.707 12.551
25 - 29 5.276 2.023 1.258 11.288 3.198 3.697 3.687 30.427
30 - 34 4.573 3.187 1.138 10.249 3.053 4.158 1.670 28.028
35 - 39 6.535 6.518 1.227 6.885 3.295 2.060 605 27.125
40 - 44 3.527 4.113 745 4.770 1.763 2.237 274 17.429
45 - 49 4.213 3.936 791 3.001 2.069 581 446 15.037
50 - 54 801 1.865 209 1.808 371 643 66 5.763
55 - 59 545 1.242 110 1.138 121 - - 3.156
60 - 64 79 250 329 264 425 - 115 1.462
65 - 69 11 - 187 10 - - - 208
70 - 74 - - - 33 - - - 33
75+ - 13 - - - - - 13
Total 27.169 24.205 6.515 43.090 16.289 15.278 10.143 142.689
Perempuan
10 - 14 - - - - - - 25 25
15 - 19 - - - - - 74 137 211
20 - 24 581 502 - 1.506 61 33 1.311 3.994
25 - 29 2.042 1.127 474 3.592 1.344 375 2.506 11.460
30 - 34 3.062 1.936 284 4.177 661 727 2.178 13.025
35 - 39 1.361 1.250 537 3.070 1.717 444 3.876 12.255
40 - 44 1.832 1.279 546 4.078 1.274 657 2.372 12.038
45 - 49 1.708 765 399 1.413 739 298 1.672 6.994
50 - 54 842 752 - 756 306 - 577 3.233
55 - 59 411 48 - 257 - 279 207 1.202
60 - 64 100 - - - - - - 100
65 - 69 56 - - 215 - - 85 356
70 - 74 20 - - - - - - 20
75+ - - - - - - - -
Total 12.015 7.659 2.240 19.064 6.102 2.887 14.946 64.913
Laki-laki +
Perempuan
10 - 14 - - - - - - 203 203
15 - 19 50 243 - 423 136 106 532 1.490
20 - 24 2.140 1.317 521 4.727 1.919 1.903 4.018 16.545
25 - 29 7.318 3.150 1.732 14.880 4.542 4.072 6.193 41.887
30 - 34 7.635 5.123 1.422 14.426 3.714 4.885 3.848 41.053
35 - 39 7.896 7.768 1.764 9.955 5.012 2.504 4.481 39.380
40 - 44 5.359 5.392 1.291 8.848 3.037 2.894 2.646 29.467
45 - 49 5.921 4.701 1.190 4.414 2.808 879 2.118 22.031
50 - 54 1.643 2.617 209 2.564 677 643 643 8.996
55 - 59 956 1.290 110 1.395 121 279 207 4.358
60 - 64 179 250 329 264 425 - 115 1.562
65 - 69 67 - 187 225 - - 85 564
70 - 74 20 - - 33 - - - 53
75+ - 13 - - - - - 13
Total 39.184 31.864 8.755 62.154 22.391 18.165 25.089 207.602
Tabel L.24.
Kelompok Umur
Status Pekerjaan Utama
Migran Risen Berumur 10 Tahun Ke Atas yang Lima Tahun Lalu Berada di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Status
Pekerjaan Utama, dan Jenis Kelamin, Tahun 2015
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 111
Indonesia Luar Negeri Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 223.244 11.732 234.976 4.758.409 4.993.385
Sumatera Utara 633.896 16.535 650.431 13.272.831 13.923.262
Sumatera Barat 575.243 13.284 588.527 4.602.050 5.190.577
Riau 1.750.009 4.580 1.754.589 4.576.352 6.330.941
Jambi 684.297 8.579 692.876 2.704.288 3.397.164
Sumatera Selatan 970.777 3.516 974.293 7.068.749 8.043.042
Bengkulu 342.243 1.890 344.133 1.528.003 1.872.136
Lampung 1.255.688 10.358 1.266.046 6.843.555 8.109.601
Kepulauan Bangka Belitung 193.087 399 193.486 1.176.845 1.370.331
Kepulauan Riau 864.249 9.338 873.587 1.094.726 1.968.313
DKI Jakarta 3.444.039 24.699 3.468.738 6.685.396 10.154.134
Jawa Barat 4.972.105 128.159 5.100.264 41.567.950 46.668.214
Jawa Tengah 2.008.239 132.579 2.140.818 31.612.205 33.753.023
DI Yogyakarta 675.178 19.661 694.839 2.980.929 3.675.768
Jawa Timur 1.161.604 199.288 1.360.892 37.467.169 38.828.061
Banten 2.401.804 11.679 2.413.483 9.520.890 11.934.373
Bali 429.176 10.959 440.135 3.708.453 4.148.588
Nusa Tenggara Barat 172.029 139.138 311.167 4.518.951 4.830.118
Nusa Tenggara Timur 175.085 113.377 288.462 4.824.298 5.112.760
Kalimantan Barat 284.936 21.173 306.109 4.477.100 4.783.209
Kalimantan Tengah 519.222 679 519.901 1.970.277 2.490.178
Kalimantan Selatan 503.975 7.540 511.515 3.472.800 3.984.315
Kalimantan Timur 1.049.305 6.068 1.055.373 2.367.303 3.422.676
Kalimantan Utara 165.553 21.695 187.248 452.391 639.639
Sulawesi Utara 203.947 1.645 205.592 2.204.329 2.409.921
Sulawesi Tengah 469.291 5.198 474.489 2.398.368 2.872.857
Sulawesi Selatan 432.694 61.533 494.227 8.018.381 8.512.608
Sulawesi Tenggara 457.195 10.915 468.110 2.027.138 2.495.248
Gorontalo 72.514 387 72.901 1.058.769 1.131.670
Sulawesi Barat 186.398 10.821 197.219 1.082.775 1.279.994
Maluku 146.288 1.320 147.608 1.536.248 1.683.856
Maluku Utara 120.620 143 120.763 1.039.512 1.160.275
Papua Barat 264.665 279 264.944 603.875 868.819
Papua 465.368 2.043 467.411 2.675.677 3.143.088
Total 28.273.963 1.011.189 29.285.152 225.896.992 255.182.144
Tabel L.25.
Jumlah Migran dan Nonmigran Total Menurut Provinsi, Status Migran, dan Tempat Tinggal Terakhir, Tahun 2015
ProvinsiMigran
Nonmigran TotalTempat Tinggal Terakhir
https:
//www.b
ps.go.id
112 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
WNI WNA WNI WNA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 223.010 234 11.720 12 234.976
Sumatera Utara 633.684 212 15.239 1.296 650.431
Sumatera Barat 575.243 - 13.271 13 588.527
Riau 1.749.981 28 4.580 - 1.754.589
Jambi 684.297 - 8.579 - 692.876
Sumatera Selatan 970.777 - 3.516 - 974.293
Bengkulu 342.243 - 1.890 - 344.133
Lampung 1.255.688 - 10.202 156 1.266.046
Kepulauan Bangka Belitung 193.087 - 291 108 193.486
Kepulauan Riau 863.326 923 8.839 499 873.587
DKI Jakarta 3.443.409 630 20.463 4.236 3.468.738
Jawa Barat 4.971.292 813 127.455 704 5.100.264
Jawa Tengah 2.008.070 169 132.244 335 2.140.818
DI Yogyakarta 674.684 494 16.989 2.672 694.839
Jawa Timur 1.161.424 180 198.349 939 1.360.892
Banten 2.401.310 494 11.564 115 2.413.483
Bali 428.940 236 9.433 1.526 440.135
Nusa Tenggara Barat 171.984 45 139.138 - 311.167
Nusa Tenggara Timur 175.008 77 113.129 248 288.462
Kalimantan Barat 284.936 - 20.611 562 306.109
Kalimantan Tengah 519.222 - 676 3 519.901
Kalimantan Selatan 503.975 - 7.540 - 511.515
Kalimantan Timur 1.049.305 - 5.564 504 1.055.373
Kalimantan Utara 165.553 - 21.695 - 187.248
Sulawesi Utara 203.947 - 1.645 - 205.592
Sulawesi Tengah 469.291 - 5.198 - 474.489
Sulawesi Selatan 432.694 - 61.533 - 494.227
Sulawesi Tenggara 457.195 - 10.915 - 468.110
Gorontalo 72.514 - 387 - 72.901
Sulawesi Barat 186.398 - 10.821 - 197.219
Maluku 146.288 - 1.314 6 147.608
Maluku Utara 120.620 - 87 56 120.763
Papua Barat 264.665 - 279 - 264.944
Papua 465.368 - 1.975 68 467.411
Total 28.269.428 4.535 28.273.963 14.058 29.285.152
Tabel L.26.
Migran Total Menurut Provinsi, Tempat Tinggal Terakhir, dan Kewarganegaraan Tahun 2015
ProvinsiTempat Tinggal Terakhir
TotalIndonesia Luar Negeri
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 113
Tidak/
belum
Tamat SD
SD/MI/
Sederajat
SMP/MTs/
Sederajat
SMA/MA/
Sederajat
SMK
Kejuruan
Diploma
I/II/III
Diploma
IV/S1S2/S3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Laki-laki
5 - 9 8.643 - - - - - - - 8.643
10 - 14 8.090 3.717 107 - - - - - 11.914
15 - 19 1.734 5.622 7.566 2.758 446 - - - 18.126
20 - 24 4.760 9.761 10.469 12.185 4.036 1.457 1.267 - 43.935
25 - 29 7.003 15.377 15.895 13.649 6.518 1.238 4.976 821 65.477
30 - 34 7.542 19.833 16.254 18.169 4.598 1.624 4.669 450 73.139
35 - 39 9.300 24.929 13.283 18.188 5.196 2.262 2.497 1.340 76.995
40 - 44 10.157 21.781 16.049 12.831 2.094 421 4.264 1.075 68.672
45 - 49 9.208 13.090 7.707 11.740 1.792 993 2.362 848 47.740
50 - 54 5.825 9.072 2.841 4.690 1.293 446 1.163 1.011 26.341
55 - 59 5.168 5.184 2.448 2.337 679 656 1.195 507 18.174
60 - 64 3.467 2.781 1.624 2.109 132 532 1.238 13 11.896
65 - 69 1.033 789 360 1.153 197 237 430 80 4.279
70 - 74 697 610 66 421 10 - - - 1.804
75+ 415 433 550 444 - 82 418 193 2.535
Total 83.042 132.979 95.219 100.674 26.991 9.948 24.479 6.338 479.670
Perempuan
5 - 9 8.600 - - - - - - - 8.600
10 - 14 7.874 4.627 17 - - - - - 12.518
15 - 19 850 3.837 8.185 4.448 432 - - - 17.752
20 - 24 1.816 8.889 10.623 11.153 4.740 265 1.407 77 38.970
25 - 29 4.750 18.509 24.279 15.404 4.162 1.481 3.914 392 72.891
30 - 34 6.319 31.216 29.386 12.759 1.969 578 3.589 1.261 87.077
35 - 39 9.423 39.884 18.709 10.365 2.177 1.025 1.871 1.039 84.493
40 - 44 9.237 27.842 14.714 8.664 2.705 958 1.864 651 66.635
45 - 49 8.866 16.358 6.708 6.025 690 579 1.696 370 41.292
50 - 54 6.635 8.606 2.513 2.682 449 437 1.265 520 23.107
55 - 59 3.808 4.207 1.526 458 190 137 460 549 11.335
60 - 64 835 2.329 504 1.215 313 73 - - 5.269
65 - 69 602 564 386 218 - 427 124 - 2.321
70 - 74 376 785 43 99 - 199 164 - 1.666
75+ 547 230 155 - - - - - 932
Total 70.538 167.883 117.748 73.490 17.827 6.159 16.354 4.859 474.858
Laki-laki +
Perempuan
5 - 9 17.243 - - - - - - - 17.243
10 - 14 15.964 8.344 124 - - - - - 24.432
15 - 19 2.584 9.459 15.751 7.206 878 - - - 35.878
20 - 24 6.576 18.650 21.092 23.338 8.776 1.722 2.674 77 82.905
25 - 29 11.753 33.886 40.174 29.053 10.680 2.719 8.890 1.213 138.368
30 - 34 13.861 51.049 45.640 30.928 6.567 2.202 8.258 1.711 160.216
35 - 39 18.723 64.813 31.992 28.553 7.373 3.287 4.368 2.379 161.488
40 - 44 19.394 49.623 30.763 21.495 4.799 1.379 6.128 1.726 135.307
45 - 49 18.074 29.448 14.415 17.765 2.482 1.572 4.058 1.218 89.032
50 - 54 12.460 17.678 5.354 7.372 1.742 883 2.428 1.531 49.448
55 - 59 8.976 9.391 3.974 2.795 869 793 1.655 1.056 29.509
60 - 64 4.302 5.110 2.128 3.324 445 605 1.238 13 17.165
65 - 69 1.635 1.353 746 1.371 197 664 554 80 6.600
70 - 74 1.073 1.395 109 520 10 199 164 - 3.470
75+ 962 663 705 444 - 82 418 193 3.467
Total 153.580 300.862 212.967 174.164 44.818 16.107 40.833 11.197 954.528
Tabel L.27.
Migran Total yang Tempat Tinggal Terakhir di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Pendidikan Tertinggi, dan Jenis
Kelamin, Tahun 2015
Kelompok Umur
Pendidikan Tertinggi
Total
https:
//www.b
ps.go.id
114 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Pertanian Manufaktur Jasa-jasa
(1) (2) (3) (7) (17)
Laki-laki
10 - 14 983 172 102 1.257
15 - 19 3.088 498 1.101 4.687
20 - 24 13.788 7.727 9.772 31.287
25 - 29 25.330 15.560 17.131 58.021
30 - 34 27.234 17.123 20.454 64.811
35 - 39 33.335 14.476 25.095 72.906
40 - 44 32.048 14.607 19.193 65.848
45 - 49 25.916 9.573 14.406 49.895
50 - 54 12.656 4.284 8.670 25.610
55 - 59 9.540 2.322 7.226 19.088
60 - 64 7.395 1.147 1.987 10.529
65 - 69 1.876 306 939 3.121
70 - 74 1.072 65 105 1.242
75+ 588 - 684 1.272
Total 194.849 87.860 126.865 409.574
Perempuan
10 - 14 153 - 50 203
15 - 19 721 310 969 2.000
20 - 24 4.825 2.173 6.726 13.724
25 - 29 8.907 5.810 13.106 27.823
30 - 34 10.510 5.541 17.166 33.217
35 - 39 12.926 7.937 16.358 37.221
40 - 44 12.898 4.817 18.866 36.581
45 - 49 9.562 3.191 10.214 22.967
50 - 54 6.271 2.311 7.809 16.391
55 - 59 2.822 844 3.587 7.253
60 - 64 1.198 354 1.022 2.574
65 - 69 301 96 296 693
70 - 74 325 63 20 408
75+ 9 3 48 60
Total 71.428 33.450 96.237 201.115
Laki-laki +
Perempuan
10 - 14 1.136 172 152 1.460
15 - 19 3.809 808 2.070 6.687
20 - 24 18.613 9.900 16.498 45.011
25 - 29 34.237 21.370 30.237 85.844
30 - 34 37.744 22.664 37.620 98.028
35 - 39 46.261 22.413 41.453 110.127
40 - 44 44.946 19.424 38.059 102.429
45 - 49 35.478 12.764 24.620 72.862
50 - 54 18.927 6.595 16.479 42.001
55 - 59 12.362 3.166 10.813 26.341
60 - 64 8.593 1.501 3.009 13.103
65 - 69 2.177 402 1.235 3.814
70 - 74 1.397 128 125 1.650
75+ 597 3 732 1.332
Total 266.277 121.310 223.102 610.689
Tabel L.28.
Migran Total yang Tempat Tinggal Terakhir di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur,
Lapangan Pekerjaan Utama, dan Jenis Kelamin, Tahun 2015
Kelompok Umur
Lapangan Pekerjaan Utama
Total
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 115
Berusaha
sendiri
Berusaha
dibantu
buruh tidak
tetap/buruh
tidak dibayar
Berusaha
dibantu
buruh
tetap/buruh
dibayar
Buruh/
Karyawan/
Pegawai
Pekerja
bebas di
pertanian
Pekerja
bebas non
pertanian
Pekerja
keluarga/tidak
dibayar
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Laki-laki
10 - 14 98 - - - - - 1.159 1.257
15 - 19 425 243 95 1.352 290 331 1.951 4.687
20 - 24 4.677 1.845 596 10.453 3.168 3.624 6.924 31.287
25 - 29 10.058 4.398 2.025 20.536 6.252 7.089 7.663 58.021
30 - 34 12.016 9.006 2.868 22.216 6.772 8.311 3.622 64.811
35 - 39 18.576 17.474 3.962 18.601 7.228 5.969 1.096 72.906
40 - 44 16.251 14.624 4.834 17.340 5.771 5.860 1.168 65.848
45 - 49 13.647 11.995 3.577 11.772 5.177 2.778 949 49.895
50 - 54 7.076 7.330 853 7.314 1.476 1.407 154 25.610
55 - 59 4.735 6.039 1.290 5.176 589 865 394 19.088
60 - 64 2.601 3.522 859 1.659 1.312 24 552 10.529
65 - 69 1.119 840 301 233 401 44 183 3.121
70 - 74 466 374 - 33 318 - 51 1.242
75+ 598 198 289 146 41 - - 1.272
Total 92.343 77.888 21.549 116.831 38.795 36.302 25.866 409.574
Perempuan
10 - 14 27 - - - - - 176 203
15 - 19 119 171 - 491 120 106 993 2.000
20 - 24 1.210 1.257 428 5.651 464 200 4.514 13.724
25 - 29 4.957 1.651 872 11.275 3.016 558 5.494 27.823
30 - 34 7.153 4.877 900 8.901 2.616 1.537 7.233 33.217
35 - 39 6.813 4.487 1.450 8.758 2.889 1.090 11.734 37.221
40 - 44 8.295 4.005 1.602 10.102 2.364 1.266 8.947 36.581
45 - 49 6.007 2.689 777 4.666 1.316 1.007 6.505 22.967
50 - 54 3.906 2.678 357 3.943 1.336 713 3.458 16.391
55 - 59 3.056 585 126 989 272 411 1.814 7.253
60 - 64 1.192 440 30 - 370 - 542 2.574
65 - 69 299 28 9 222 - - 135 693
70 - 74 258 - - - 150 - - 408
75+ 57 3 - - - - - 60
Total 43.349 22.871 6.551 54.998 14.913 6.888 51.545 201.115
Laki-laki +
Perempuan
10 - 14 125 - - - - - 1.335 1.460
15 - 19 544 414 95 1.843 410 437 2.944 6.687
20 - 24 5.887 3.102 1.024 16.104 3.632 3.824 11.438 45.011
25 - 29 15.015 6.049 2.897 31.811 9.268 7.647 13.157 85.844
30 - 34 19.169 13.883 3.768 31.117 9.388 9.848 10.855 98.028
35 - 39 25.389 21.961 5.412 27.359 10.117 7.059 12.830 110.127
40 - 44 24.546 18.629 6.436 27.442 8.135 7.126 10.115 102.429
45 - 49 19.654 14.684 4.354 16.438 6.493 3.785 7.454 72.862
50 - 54 10.982 10.008 1.210 11.257 2.812 2.120 3.612 42.001
55 - 59 7.791 6.624 1.416 6.165 861 1.276 2.208 26.341
60 - 64 3.793 3.962 889 1.659 1.682 24 1.094 13.103
65 - 69 1.418 868 310 455 401 44 318 3.814
70 - 74 724 374 - 33 468 - 51 1.650
75+ 655 201 289 146 41 - - 1.332
Total 135.692 100.759 28.100 171.829 53.708 43.190 77.411 610.689
Tabel L.29.
Kelompok Umur
Status dalam Pekerjaan Utama
Migran Total yang Tempat Tinggal Terakhir di Luar Negeri Menurut Kelompok Umur, Status dalam Pekerjaan Utama, dan Jenis
Kelamin, Tahun 2015
https:
//www.b
ps.go.id
116 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Jumlah % Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5)
2010 74.069 6.45 150.272 25.73
2011 90.162 7.85 117.911 20.19
2012 152.506 13.27 96.155 16.46
2013 283.610 24.68 92.587 15.85
2014 365.563 31.81 77.546 13.28
2015 183.265 15.95 49.631 8.50
Total 1.149.175 100.00 584.102 100.00
Tabel L.30.
Tahun Berangkat Mantan ART Returned Migrant
Status
Jumlah Penduduk Indonesia Lima Tahun ke Atas yang Pindah ke Luar Negeri Menurut Tahun Berangkat
dan Status
Jumlah Penduduk Indonesia Berumur 5 Tahun ke Atas yang Pindah ke Luar Negeri Menurut Negara Tujuan dan Status
Jumlah % Jumlah %
(1) (2) (3) (1) (4) (5)
Malaysia 615.159 53,53 Malaysia 270.491 46,31
Taiwan 135.219 11,77 Arab Saudi 96.642 16,55
Arab Saudi 111.135 9,67 Singapura 55.836 9,56
Hongkong 70.882 6,17 Taiwan 30.903 5,29
Singapura 57.832 5,03 Hongkong 16.074 2,75
Brunei Darussalam 23.541 2,05 Jepang 11.534 1,97
Korea Selatan 21.607 1,88 Brunei Darussalam 10.133 1,73
Uni Emirat Arab 14.502 1,26 Australia 9.782 1,67
Jepang 12.763 1,11 Thailand 9.568 1,64
Amerika Serikat 10.438 0,91 Uni Emirat Arab 9.379 1,61
Lainnya 76.097 6,62 Lainnya 63.760 10,92
Total 1.149.175 100.00 Total 584.102 100.00
Tabel L.31.
Sepuluh Besar Negara Tujuan Mantan ART Returned MigrantSepuluh Besar Negara Tujuan
StatusStatus
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 117
Kegiatan Utama di Luar Negeri Jumlah Persentase
(1) (2) (3)
Bekerja 453.867 77,70
Sekolah 21.925 3,75
Kursus 5.033 0,86
Lainnya 103.277 17,68
Total 584.102 100,00
Tabel L.32.
Jumlah Penduduk Indonesia Berumur 5 Tahun ke Atas yang Pernah Tinggal di
Luar Negeri (Returned Migrant) Menurut Kegiatan Utama
Kegiatan Utama di Luar Negeri Jumlah Persentase
(1) (2) (3)
Bekerja 1.101.283 95,83
Sekolah 27.119 2,36
Kursus 691 0,06
Lainnya 16.896 1,47
Tidak tahu 3.186 0,28
Total 1.149.175 100.00
Tabel L.33.
Jumlah Penduduk Indonesia Berumur 5 Tahun ke Atas yang Sekarang Tinggal di
Luar Negeri Menurut Kegiatan Utama
https:
//www.b
ps.go.id
118 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Laki-Laki dan Perempuan
(1) (2) (3) (4)
0 - 4 1.775 2.359 4.134
5 - 9 815 595 1.410
10 - 14 2.151 1.529 3.680
15 - 19 51.036 46.544 97.580
20 - 24 119.642 103.629 223.271
25 - 29 117.841 114.631 232.472
30 - 34 104.537 113.254 217.791
35 - 39 73.654 94.171 167.825
40 - 44 56.445 58.384 114.829
45 - 49 30.207 25.357 55.564
50 - 54 14.642 7.487 22.129
55 - 59 7.233 821 8.054
60 - 64 1.788 809 2.597
65 - 69 584 139 723
70 - 74 58 60 118
75+ 220 912 1.132
Total 582.628 570.681 1.153.309
Tabel L.34.
Jumlah Penduduk Indonesia yang Pindah ke Luar Negeri Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Laki-Laki dan Perempuan
(1) (2) (3) (4)
0 - 4 11.534 8.756 20.290
5 - 9 5.103 7.325 12.428
10 - 14 2.921 2.015 4.936
15 - 19 8.543 11.628 20.171
20 - 24 41.639 38.786 80.425
25 - 29 50.924 48.144 99.068
30 - 34 50.815 52.118 102.933
35 - 39 36.334 37.389 73.723
40 - 44 29.975 27.355 57.330
45 - 49 14.588 13.301 27.889
50 - 54 7.147 6.306 13.453
55 - 59 4.235 2.065 6.300
60 - 64 1.807 410 2.217
65 - 69 271 839 1.110
70 - 74 414 482 896
75+ - 96 96
Total 266.250 257.015 523.265
Tabel L.35.
Migran Masuk Total Internasional (Tahun 2010 - 2015) Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 119
Laki-Laki PerempuanLaki-Laki dan
PerempuanLaki-Laki Perempuan
Laki-Laki dan
PerempuanLaki-Laki Perempuan
Laki-Laki dan
Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
0 - 4 328 436 763 1.949 1.480 3.429 1.621 1.044 2.666
5 - 9 150 110 260 862 1.238 2.101 712 1.128 1.841
10 - 14 397 282 679 494 341 834 97 59 155
15 - 19 9.422 8.593 18.015 1.444 1.965 3.409 -7.978 -6.628 -14.606
20 - 24 22.088 19.132 41.219 7.038 6.555 13.593 -15.050 -12.577 -27.626
25 - 29 21.755 21.163 42.918 8.607 8.137 16.744 -13.148 -13.026 -26.174
30 - 34 19.299 20.908 40.208 8.588 8.809 17.397 -10.711 -12.099 -22.811
35 - 39 13.598 17.385 30.983 6.141 6.319 12.460 -7.457 -11.066 -18.523
40 - 44 10.421 10.779 21.199 5.066 4.623 9.690 -5.355 -6.156 -11.509
45 - 49 5.577 4.681 10.258 2.466 2.248 4.714 -3.111 -2.433 -5.544
50 - 54 2.703 1.382 4.085 1.208 1.066 2.274 -1.495 -316 -1.811
55 - 59 1.335 152 1.487 716 349 1.065 -619 197 -422
60 - 64 330 149 479 305 69 375 -25 -80 -104
65 - 69 108 26 133 46 142 188 -62 116 55
70 - 74 11 11 22 70 81 151 59 70 129
75+ 41 168 209 - 16 16 -41 -152 -193
Total 107.562 105.356 212.919 45.000 43.439 88.439 -62.562 -61.917 -124.480
Kelompok
Umur
Tabel L.36.
Migran Keluar, Masuk, dan Net Migrasi Internasional per Tahun Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Migrasi Keluar per Tahun Migrasi Masuk per Tahun Net Migrasi per Tahun
Laki-Laki PerempuanLaki-Laki
PerempuanLaki-Laki Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
0 - 4 1.621 1.044 2.666 12.268.067 11.726.230 23.994.297
5 - 9 712 1.128 1.841 11.765.083 11.166.830 22.931.913
10 - 14 97 59 155 11.421.330 10.888.452 22.309.782
15 - 19 -7.978 -6.628 -14.606 11.167.585 10.763.627 21.931.212
20 - 24 -15.050 -12.577 -27.626 10.708.674 10.541.998 21.250.672
25 - 29 -13.148 -13.026 -26.174 10.348.648 10.315.172 20.663.820
30 - 34 -10.711 -12.099 -22.811 10.110.158 10.237.961 20.348.119
35 - 39 -7.457 -11.066 -18.523 9.717.694 9.648.168 19.365.862
40 - 44 -5.355 -6.156 -11.509 8.894.155 8.789.004 17.683.159
45 - 49 -3.111 -2.433 -5.544 7.734.224 7.712.757 15.446.981
50 - 54 -1.495 -316 -1.811 6.449.503 6.427.708 12.877.211
55 - 59 -619 197 -422 5.098.887 4.927.139 10.026.026
60 - 64 -25 -80 -104 3.585.129 3.531.630 7.116.759
65 - 69 -62 116 55 2.395.991 2.666.776 5.062.767
70 - 74 59 70 129 1.666.635 1.995.078 3.661.713
75+ -41 -152 -193 1.704.239 2.443.558 4.147.797
Total -62.562 -61.917 -124.480 125.036.002 123.782.088 248.818.090
Tabel L.37.
Net Migrasi per Tahun Jumlah Penduduk
Kelompok
Umur
Net Migrasi Internasional dan Jumlah Penduduk per Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
https:
//www.b
ps.go.id
120 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Kelompok Umur
Laki-Laki Perempuan Laki-Laki dan Perempuan
(1) (2) (3) (4)
0 - 4 0,132 0,089 0,111
5 - 9 0,061 0,101 0,080
10 - 14 0,008 0,005 0,007
15 - 19 -0,714 -0,616 -0,666
20 - 24 -1,405 -1,193 -1,300
25 - 29 -1,271 -1,263 -1,267
30 - 34 -1,059 -1,182 -1,121
35 - 39 -0,767 -1,147 -0,956
40 - 44 -0,602 -0,700 -0,651
45 - 49 -0,402 -0,315 -0,359
50 - 54 -0,232 -0,049 -0,141
55 - 59 -0,121 0,040 -0,042
60 - 64 -0,007 -0,023 -0,015
65 - 69 -0,026 0,043 0,011
70 - 74 0,035 0,035 0,035
75+ -0,024 -0,062 -0,047
Total -0,5 -0,5 -0,5
Tabel L.38.
ASNMR Internasional Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Angka Net Migrasi
https:
//www.b
ps.go.id
Kajian Migrasi Internasional Indonesia 121
Provinsi 2010 2015
(1) (2) (3)
Aceh 1.845 4.632
Sumatera Utara 2.755 8.455
Sumatera Barat 2.460 4.315
Riau 1.340 1.191
Jambi 1.758 3.634
Sumatera Selatan 1.940 706
Bengkulu 795 686
Lampung 2.389 4.305
Kepulauan Bangka Belitung 369 91
Kepulauan Riau 5.020 2.600
DKI Jakarta 8.038 7.836
Jawa Barat 18.961 54.424
Jawa Tengah 17.741 45.631
DI Yogyakarta 4.951 5.740
Jawa Timur 29.291 78.454
Banten 2.182 5.568
Bali 2.829 3.948
Nusa Tenggara Barat 16.598 62.937
Nusa Tenggara Timur 9.362 13.956
Kalimantan Barat 1.529 7.353
Kalimantan Tengah 352 240
Kalimantan Selatan 1.132 2.222
Kalimantan Timur 1.730 1.492
Kalimantan Utara 2.903 3.074
Sulawesi Utara 904 379
Sulawesi Tengah 819 2.045
Sulawesi Selatan 15.344 18.291
Sulawesi Tenggara 2.721 3.424
Gorontalo 57 112
Sulawesi Barat 1.583 4.279
Maluku 114 507
Maluku Utara 48 35
Papua Barat 229 226
Papua 552 432
Indonesia 160.641 353.220
Tabel L.39.
Migran Risen yang Tempat Tinggal Lima Tahun Lalu di Luar Negeri menurut
Provinsi dan Tahun
https:
//www.b
ps.go.id
122 Kajian Migrasi Internasional Indonesia
Provinsi 2010 2015
(1) (2) (3)
Aceh 1.236 997
Sumatera Utara 3.829 3.396
Sumatera Barat 1.735 2.000
Riau 2.271 876
Jambi 1.189 178
Sumatera Selatan 2.484 595
Bengkulu 679 38
Lampung 1.480 807
Kepulauan Bangka Belitung 398 177
Kepulauan Riau 7.470 2.262
DKI Jakarta 34.834 11.079
Jawa Barat 15.952 7.900
Jawa Tengah 5.355 4.778
DI Yogyakarta 3.795 4.917
Jawa Timur 11.100 10.336
Banten 5.659 2.486
Bali 7.389 4.070
Nusa Tenggara Barat 2.783 4.481
Nusa Tenggara Timur 78.608 72.314
Kalimantan Barat 1.124 2.355
Kalimantan Tengah 607 681
Kalimantan Selatan 2.416 2.151
Kalimantan Timur 3.944 2.892
Kalimantan Utara 6.277 7.951
Sulawesi Utara 1.897 337
Sulawesi Tengah 1.703 1.585
Sulawesi Selatan 22.989 19.307
Sulawesi Tenggara 3.689 4.217
Gorontalo 126 83
Sulawesi Barat 2.795 2.990
Maluku 1.152 593
Maluku Utara 227 144
Papua Barat 472 221
Papua 1.818 1.361
Indonesia 239.482 180.555
Tabel L.40.
Migran Seumur Hidup yang Lahir di Luar Negeri menurut Provinsi dan Tahun
https:
//www.b
ps.go.id
https:
//www.b
ps.go.id