menu utama akreditasi.xlsx

111
MENU UTAMA ADMINISTRASI MI MUHAMMADIYAH KUNDURA Hasil Karya : Ery Himawan SC (Dari Muhammadiyah Kunduran) ( Eurinafaza@Gm Standart Isi Standart Proses Standart Kompetensi Kelulusan Standart Pendidik & Tenaga Kependidikan Standart Sar & Prasaran Standart Pengelolaan Standart Pembiayaan Standart Penilaian Pendidikan Standart Isi Standart Proses Standart Kompetensi Kelulusan Standart Pendidik & Tenaga Kependidikan Standart Sar & Prasaran Standart Pengelolaan Standart Pembiayaan Standart Penilaian Pendidikan Tekan Kotak Merah Untuk Menghubungkan Dan Mengedit Kem Administrasi Yang Di Inginkan

Upload: ery-himawan

Post on 19-Feb-2016

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

MENU UTAMAADMINISTRASI MI MUHAMMADIYAH KUNDURAN

Hasil Karya : Ery Himawan SC (Dari Guru MI Muhammadiyah Kunduran) ( [email protected] )

Standart Isi

Standart Proses

Standart Kompetensi Kelulusan

Standart Pendidik & Tenaga Kependidikan

Standart Sarana & Prasarana

Standart Pengelolaan

Standart Pembiayaan

Standart Penilaian Pendidikan

Tekan Kotak Merah Untuk Menghubungkan Dan Mengedit Kemenu Administrasi Yang Di Inginkan

Standart Isi

Standart Proses

Standart Kompetensi Kelulusan

Standart Pendidik & Tenaga Kependidikan

Standart Sarana & Prasarana

Standart Pengelolaan

Standart Pembiayaan

Standart Penilaian Pendidikan

Tekan Kotak Merah Untuk Menghubungkan Dan Mengedit Kemenu Administrasi Yang Di Inginkan

Page 2: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Hasil Karya : Ery Himawan SC (Dari Guru MI

Page 3: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

ADMINISTRASI MI MUHAMMADIYAH KUNDURAN

STANDAR ISI

Hasil Karya : Ery Himawan SC (Dari Guru MI Muhammadiyah Kunduran) ( [email protected] )

Standart Isi Standart Sarana & PrasaranaStandart Isi Standart Sarana & PrasaranaStandart Isi Standart Sarana & PrasaranaStandart Isi Standart Sarana & Prasarana

DATA YANG DISIAPKAN

ADMINISTRASI AKREDITASI

ISIAN PENILAIAN AKREDITASI

Tekan Kotak Merah Untuk Menghubungkan Dan Mengedit Kemenu Administrasi Yang Di Inginkan

Page 4: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Hasil Karya : Ery Himawan SC (Dari Guru MI

DATA YANG DISIAPKAN

START

Page 5: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

STANDAR ISI

1 perangkat KTSP2 bukti proses penyusunan KTSP3 jadwal kegiatan pengembangan diri / ekskul 4 Pemetaan SK dan KD5 sylabus seluruh mapel6 jadwal pelajaran lengkap dengan jam pelajaran7 KALDIK DAN MINGGU EFEKTIF8 bukti penugasan tersruktur9 bukti penugasan mandri untk menunjang

10 KTSP telah disahkan oleh depag11 jurnal mengajar12 Perbaikan / Pengayaan13 Pembelajaran Dengan Alam14 Pembelajaran Dengan Ling Sosial Budaya15 Tugas / Ulangan Harian

Page 6: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

START

PENILAIAN AKREDITASI

STANDAR ISI

DATAYANG

DISIAPKAN

Page 7: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

1

ABCDE

2

A

B

CDE

3

A

ABCDE

4

A

ABCDE

5

A

ABCDE

6

A

ABC

A

A

Page 8: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

ADE

7

A

ABCDE

8

A

ABCDE

9

A

ABCDE

10

A

ABCDE

11

A

A

BCDE

12

A A B

C D

E

Page 9: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

13

A

ABCDE

14

A

A

B

C

D

E

15

A

ABCDE

16

A

ABCDE

17

A

ABCDE

18

A

ABCDE

Page 10: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !TEKAN TOMBOL SPASI UNTUK MENGHAPUS JAWABAN YANG SALAH

I. STANDAR ISI

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSPMelaksanakan kurikulum berdasarkan 7 muatan KTSPMelaksanakan kurikulum berdasarkan 6 muatan KTSPMelaksanakan kurikulum berdasarkan 5 atau kurang muatan KTSPTidak melaksanakan KTSP

Mengembangkan kurikulum bersama kepala sekolah dan seluruh guruMengembangkan kurikulum bersama kepala sekolah dibantu beberapa orang guruTidak mengembangkan kurikulum

Sekolah/Madrasah mengembangkan kurikulum dengan menggunakan prinsip pengembangan KTSP.Mengembangkan kurikulum dengan menggunakan 7 prinsip pengembangan KTSPMengembangkan kurikulum dengan menggunakan 5 — 6 prinsip pengembangan KTSPMengembangkan kurikulum dengan menggunakan 3 — 4 prinsip pengembangan KTSPMengembangkan kurikulum dengan menggunakan 1 — 2 prinsip pengembangan KTSPTidak mengembangkan kurikulum Sekolah/Madrasah melaksanakan pengembangan kurikulum melalui mekanisme penyusunan KTSP.Mekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 7 kegiatan pokokMekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 5 — 6 (enam) kegiatan pokokMekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 3 — 4 kegiatan pokokMekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 1 — 2 kegiatan pokokTidak mengembangkan kurikulum

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 prinsip pelaksanaanMelaksanakan kurikulum berdasarkan 5 — 6 prinsip pelaksanaan kurikulumMelaksanakan kurikulum berdasarkan 3 — 4 prinsip pelaksanaanMelaksanakan kurikulum berdasarkan 1 — 2 prinsip pelaksanaanTidak melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip dimaksud

Melibatkan 4 - 5 pihakMelibatkan 3 pihakMelibatkan 2 pihak

Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Sekolah/Madrasah mengembangkan kurikulum dengan melibatkan pihak terkait berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.Mengembangkan kurikulum bersama kepala sekolah, seluruh guru, komite sekolah/ madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan dan tokoh pendidikan setempatMengembangkan kurikulum bersama kepala sekolah, seluruh guru, dan komite sekolah/ madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan

Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum dalam bentuk pengajaran berdasarkan prinsip pelaksanaan kurikulum.

Sekolah/Madrasah menyusun silabus mata pelajaran muatan lokal dengan melibatkan pihak: (1) kepala sekolah/madrasah, (2) guru, (3) komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan, (4) dinas pendidikan kabupaten/kota atau Kandepag, dan (5) instansi terkait di daerah.

Page 11: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Hanya melibatkan 1 pihakTidak menyusun silabus mata pelajaran muatan lokal Sekolah/Madrasah melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan konseling.Melaksanakan 4 jenis kegiatan layanan konselingMelaksanakan 3 jenis kegiatan layanan konselingMelaksanakan 2 jenis kegiatan layanan konselingMelaksanakan 1 jenis kegiatan layanan konselingTidak melaksanakan kegiatan layanan konseling

Sekolah/Madrasah melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.Melaksanakan 4 jenis atau lebih program ekstrakurikulerMelaksanakan 3 jenis program ekstrakurikulerMelaksanakan 2 jenis program ekstrakurikulerMelaksanakan 1 jenis program ekstrakurikulerTidak melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler

Sebanyak 7 atau lebih mata pelajaran, telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornyaSebanyak 5 — 6 mata pelajaran, telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornyaSebanyak 3 — 4 mata pelajaran telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornyaSebanyak 1 — 2 mata pelajaran, telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornyaTidak ada mata pelajaran yang sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornya

Menerapkan 4 ketentuan beban belajar sesuai dengan PermendiknasMenerapkan 3 ketentuan beban belajar sesuai dengan PermendiknasMenerapkan 2 ketentuan beban belajar sesuai dengan PermendiknasMenerapkan 1 ketentuan beban belajar sesuai dengan PermendiknasTidak menerapkan ketentuan beban belajar

Sebanyak 76% — 100% guru memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

Sebanyak 51% — 75% guru memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstrukturSebanyak 26% — 50% guru memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstrukturSebanyak 1% — 25% guru memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstrukturTidak ada guru yang mengalokasikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

Dilaksanakan dengan mengacu kepada 4 unsur di atasDilaksanakan dengan mengacu kepada 3 unsur di atasDilaksanakan dengan mengacu kepada 2 unsur di atasDilaksanakan dengan mengacu 1 unsur di atasTidak mengembangkan KTSP

Sekolah/Madrasah menjabarkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) ke dalam indikator-indikator untuk setiap mata pelajaran.

Sekolah/Madrasah menerapkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan yang tertuang pada lampiran Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006.

Guru mengalokasikan waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur kepada siswa maksimal 40% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

Pengembangan KTSP dilaksanakan dengan mengacu kepada: (1) Standar Isi, (2) Standar Kompetensi Lulusan, (3) berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta (4) memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah.

Page 12: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Sebanyak 76% — 100% silabus mata pelajaran dikembangkan dengan menggunakan 7 langkahSebanyak 51% — 75% silabus mata pelajaran dikembangkan dengan menggunakan 7 langkahSebanyak 26% — 50% silabus mata pelajaran dikembangkan dengan menggunakan 7 langkahSebanyak 1% — 25% silabus mata pelajaran dikembangkan dengan menggunakan 7 langkahTidak ada silabus mata pelajaran yang dikembangkan dengan menggunakan 7 langkah

Dalam mengembangkan KTSP, guru menyusun silabus setiap mata pelajaran yang diajarkan.

Sebanyak 76% atau lebih silabus dikembangkan melalui gugus atau Kelompok Kerja Guru (KKG)

Tidak ada guru yang menyusun silabus sendiri

Sekolah/Madrasah memiliki silabus untuk setiap mata pelajaran sesuai dengan panduan penyusunan KTSP.

Sebanyak 7 atau lebih mata pelajaran memiliki silabusSebanyak 5 — 6 mata pelajaran memiliki silabusSebanyak 3 — 4 mata pelajaran memiliki silabusSebanyak 1 — 2 mata pelajaran memiliki silabusTidak ada mata pelajaran yang memiliki silabus

Sebanyak 4 atau lebih mata pelajaran dengan KKM sama dengan 75,00 atau lebihSebanyak 3 mata pelajaran dengan KKM sama dengan 75,00 atau lebihSebanyak 2 mata pelajaran dengan KKM sama dengan 75,00 atau lebihSebanyak 1 mata pelajaran dengan KKM sama dengan 75,00 atau lebihTidak ada mata pelajaran dengan KKM sama dengan 75,00 atau lebih

Menentukan KKM dengan memperhatikan 3 unsur melalui rapat dewan guruMenentukan KKM dengan memperhatikan 2 unsur melalui rapat dewan guruMenentukan KKM dengan memperhatikan 1 unsur melalui rapat dewan guruMenentukan KKM tanpa memperhatikan 3 unsur melalui rapat dewan guruMenentukan KKM tanpa memperhatikan 3 unsur dan tidak melalui rapat dewan guru

Menyusun kalender akademik sekolah secara rinci dan jelasMenyusun kalender akademik sekolah secara rinciMenyusun kalender akademik sekolah secara kurang rinciMenyusun kalender akademik sekolah secara tidak rinciTidak memiliki kalender akademik

Sekolah/Madrasah mengembangan silabus mata pelajaran dengan menggunakan 7 langkah pada Panduan Penyusunan KTSP

Sebanyak 76% atau lebih silabus dikembangkan sendiri oleh guru bersama-sama guru lain dalam satu sekolah/madrasah

Sebanyak 76% atau lebih silabus dikembangkan melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)/Dinas Pendidikan/KandepagSebanyak 76% atau lebih silabus dikembangkan dengan mengadopsi atau mengadaptasi KTSP yang sudah ada

Sekolah/Madrasah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran melalui rapat dewan guru.

Sekolah/Madrasah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan memperhatikan unsur: (1) karakteristik siswa, (2) karakteristik mata pelajaran, dan (3) kondisi satuan pendidikan.

Sekolah/Madrasah menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, pembelajaran efektif, dan hari libur pada kalender akademik yang dimiliki.

Page 13: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

START

ADMINISTRASI

STANDAR ISI

DATAYANG

DISIAPKAN

Page 14: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI SD/MI

Nama Sekolah/Madrasah : MI Muhammadiyah KunduranNomor Statistik Sekolah/Madrasah (SSN/M)

Nama Kepala Sekolah/Madrasah : Busroni, S.Pd.I

Alamat Sekolah/Madrasah : Jl. Bakah No 5 Kunduran Blora

I. STANDAR ISI

1. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah saudara).No. Komponen Muatan KTSP1. Mata Pelajaran :

a. Mata Pelajaran Agama :

b. Mata Pelajaran Umum

c. Mata Pelajaran Lokal (Muatan Lokal) :

2. Kegiatan Pengembangan diri :

3. 4.

707570

: 101036307015

·      Al Qur’an Hadits·      Aqidah Akhlaq·      Fiqh·      SKI·      Bahasa Arab/BTA

·      Pendidikan Kewarganegaraan·      Bahasa Indonesia·      Matematika·      Ilmu Pengetahuan Alam·      Ilmu Pengetahuan Sosial·      Seni Budaya dan Keterampilan·      Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

·      Bahasa Jawa·      Bahasa Inggris

·      Layanan Bimbingan Konseling·      Tadarus Al Qur’an·      Shalat Dhuha berjama’ah·      Shalat Dhuhur berjama’ah·      Kepramukaan·      Dokter Kecil/UKS·      Seni Baca Al Qur’an·      Drum BandPengaturan Beban Belajar (Lampirkan Kalender akademik dan jadwal pelajaran)Ketuntasan Belajar : (Isi dengan singkatan mata pelajaran dan KKM)

·      Al Qur’an Hadits·      Aqidah Akhlaq·      Fiqh

Page 15: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

686875706570657575656570

5.

semester dan nilai akhir semester dijumlah untuk mencari rata-rata setiap siswa dalam 1 ( satu ) Mapel yang sesuai Kriteria Keruntasan Minimal ( KKM ) belajar di Madrasah.

6. Pendidikan Kecakapan Hidup :a. Komputerb. Pramuka

7. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dalam bentuk :a. Drum bandb. Internetc. Hafalan Surat-surat pendek,Asmaul Husna dan do’a-do’a

2. Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan kurikulum.

No. Pihak-pihak yang terlibat1 Kepala Sekolah2 Semua Guru3 Komite Sekolah4 Yayasan4 Dinas (Kemenag dan UPTD Kec. Kunduran)

3. Prinsip pengembangan KTSP sekolah/madrasah

No. Prinsip pengembangan KTSP1 Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik,

·      SKI·      Bahasa Arab/BTA·      Pendidikan Kewarganegaraan·      Bahasa Indonesia·      Matematika·      Ilmu Pengetahuan Alam·      Ilmu Pengetahuan Sosial·      Seni Budaya dan Keterampilan·      Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan·      Bahasa Jawa·      Bahasa Inggris·      KemuhammadiyahanKriteria Kenaikan Kelas : (Lampirkan kriteria kenaikan kelas dan kelulusan)

a.         Nilai Raport diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas / PR, nilai tes tengah

b.        Dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaranc.         Siswa dinyatakan naik kelas bila paling banyak nilai kurang 3 mata pelajaran.d.        Nilai raport di kelas masing-masinge.         Ketidakhadiran kurang dari 5 %. f.         Kepribadian minimum baik.g.        Kegiatan pengembangan diri minimum cukup.h.        Nilai rata-rata semua mata pelajaran minimum 6,00

Page 16: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

dan lingkungannya2 Beragam dan terpadu3 Tanggap terhadap perkembangan IPTEK dan Seni4 Relevan dengan kebutuhan hidup5 Menyeluruh dan berkesinambungan6 Belajar sepanjang hidup7 Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

4. Mekanisme yang dilalui dalam penyusunan KTSP.

No. Mekanisme yang dilalui1 Melibatkan tim penyusun (guru,Kepala Sekolah, komite sekolah)2 Persetujuan Pengawas3 Kegiatan reviu dan revisi4 Menghadirkan narasumber5 Finalisasi KTSP6 Pengesahan Kemenag cq. Kasi Mapenda 7 Sosialisasi ke masyarakat

5. Prinsip pelaksanaan KTSP.

No. Prinsip pelaksanaan KTSP

1 Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya.2 Kurikulum dilaksanakan dengan menegakakan kelima pilar belajar yaitu : (a) belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan ang Maha Esa (b) belajaruntuk memahami dan menghayati (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.3 Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan dan atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan dan moral.456 Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal7 Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

6. Mata pelajaran muatan lokal yang diajarkan sekolah/madrasah.a) Bahasa Jawa, b) Bahasa Inggris, c) KemuhammadiyahanPihak-pihak yang terlibat dalam proses penyusunan mata pelajaran muatan lokal.

No. Pihak-pihak yang terlibat

1 Kepala Sekolah2 Guru3 Komite Sekolah4 Yayasan

7. Jenis-jenis kegiatan konseling yang dilakukan sekolah/madrasah.NO BENTUK KONSELING1 Bimbingan Belajar2 Bimbingan Pribadi

Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat dengan prinsip tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, ing ngarsa sung tulada.Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan tekhnologi yang memadai dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan prinsip alam takambang jadi guru ( semua yang terjadi tergelar dan berkembang dimasyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan tauladan)

Page 17: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

3 Bimbingan Sosial4 Bimbingan Karier/Prestasi

8. Jenis kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan sekolah/madrasah.a) Pramuka (Siaga Kelas I – III, Penggalang IV - VI)b) Drumband

9. Kesesuaian antara indikator, kompetensi dasar, dan standar kompetensi.

No. Mata pelajaranTingkat Kesesuaian

Sesuai

1 Pendidikan Agama Islam - P -2 PKn - P -3 Bahasa Indonesia - P -4 Matematika - P -5 IPA - P -6 IPS - P -7 SBK - P -8 Penjasorkes - P -9 Bahasa Jawa - P -10 Bahasa Inggris - P -

10. Beban belajar yang ditetapkan oleh sekolah/madrasah.

No. Pembelajaran Jumlah1 1 jam tatap muka kelas 1 s.d. 3 35 Menit2 1 jam tatap muka kelas 4 s.d. 6 35 Menit3 Jumlah jam pembelajaran per minggu kelas 1 s.d. 3 30 s/d 32Jam4 Jumlah jam pembelajaran per minggu Kelas 4 s.d. 6 36 s/d 38Jam5 Jumlah minggu efektif per tahun 34 s/d 36 Minggu

11. Penugasan Guru terhadap siswa :a. Terstruktur b. Non Terstruktur

12. Pengembangan KTSP dilaksanakan sesuai acuan

13. Dokumen pengembangan silabus (Isi jenis dokumen yang relevan dengan kegiatan pengembangan silabus).

No. Langkah pengembangan silabusada

1 Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar (pemetaan) P

2 Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran P

3 Mengembangkan kegiatan pembelajaran P

4 Merumuskan indikator pencapaian kompetensi P

5 Menentukan jenis penilaian P

6 Menentukan alokasi waktu P

Sangat sesuai

Kurang sesuai

Ketersediaan Dokumen*

Page 18: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

7 Menentukan sumber belajar P

*) isilah dengan memberi tanda (√) pada kolom “ada” atau “tidak”.

14. Mata pelajaran yang memiliki silabus pelajaran yang disiapkan oleh guru mata pelajaran.

No. Mata pelajaran Kelas1 I-VI

I-VII-VI

III-VI2 I-VI3 Bahasa Indonesia I-VI4 Matematika I-VI5 IPA I-VI6 IPS I-VI7 SBK I-VI8 Penjasorkes I-VI9 Bahasa Jawa I-VI

10 Bahasa Inggris I-VI

15. Memiliki silabus pelajaran yang sesuai KTSP.

No. Mata pelajaran Kelas1 I-VI

I-VII-VI

III-VI2 I-VI3 Bahasa Indonesia I-VI4 Matematika I-VI5 IPA I-VI6 IPS I-VI7 SBK I-VI8 Penjasorkes I-VI9 Bahasa Jawa I-VI

10 Bahasa Inggris I-VI

16. KKM 4 mata pelajaran ≥ 75.

No. Mata pelajaran Nilai KKM (1 Al Qur’an Hadits 70

2 Aqidah Akhlaq 75

3 Fiqh 70

4 SKI 68

5 Bahasa Arab/BTA 68

6 Pendidikan Kewarganegaraan 75

·       Al Qur’an Hadits·       Aqidah Akhlaq·       Fiqh·       SKI·       Bahasa Arab/BTA

·       Al Qur’an Hadits·       Aqidah Akhlaq·       Fiqh·       SKI·       Bahasa Arab/BTA

Page 19: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

7 Bahasa Indonesia 70

8 Matematika 65

9 Ilmu Pengetahuan Alam 70

10 Ilmu Pengetahuan Sosial 65

11 Seni Budaya dan Keterampilan 75

12 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 75

17. Aspek yang diperhatikan dalam penentuan KKM.

No. Aspek yang diperhatikan Ya1 Karakteristik siswa P

2 Karakteristik mata pelajaran P

3 Kondisi sekolah/madrasah P

*) isilah dengan memberi tanda (√) pada kolom “ya” atau “tidak”.18. Komponen kalender akademik sekolah/madrasah

No. Komponen Ketersediaan (*)Ada

1 Jadwal awal tahun pelajaran P

2 Minggu efektif P

3 Pembelajaran efektif P

4 Hari libur P

Keterangan: * Isilah tanda ceklis (P) pada kolom jawaban “Ketersediaan”

Page 20: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI SD/MI

1. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah saudara).Ceklis

START

PENILAIAN AKREDITASI

STANDAR ISI

ADMINISTRASI

Page 21: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

semester dan nilai akhir semester dijumlah untuk mencari rata-rata setiap siswa dalam 1 ( satu ) Mapel yang sesuai Kriteria Keruntasan Minimal ( KKM ) belajar di Madrasah.

Ceklis

Ceklis

Nilai Raport diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas / PR, nilai tes tengah

Page 22: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Ceklis

Ceklis

Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya.Kurikulum dilaksanakan dengan menegakakan kelima pilar belajar yaitu : (a) belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan ang Maha Esa (b) belajaruntuk memahami dan menghayati (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan dan atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan dan moral.

Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimalKurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

Ceklis

CEKLIS

Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat dengan prinsip tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, ing ngarsa sung tulada.Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan tekhnologi yang memadai dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan prinsip alam takambang jadi guru ( semua yang terjadi tergelar dan berkembang dimasyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan tauladan)

Page 23: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Tingkat Kesesuaian

----------

Jumlah35 Menit35 Menit

30 s/d 32Jam36 s/d 38Jam

34 s/d 36 Minggu

13. Dokumen pengembangan silabus (Isi jenis dokumen yang relevan dengan kegiatan pengembangan silabus).

tidak------

Sangat Tidak sesuai

Ketersediaan Dokumen*

Page 24: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

-

14. Mata pelajaran yang memiliki silabus pelajaran yang disiapkan oleh guru mata pelajaran.

Ceklis

Ceklis

Ceklis

Page 25: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Tidak---

Ketersediaan (*)tidak

----

Page 26: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Kurikulum dilaksanakan dengan menegakakan kelima pilar belajar yaitu : (a) belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan ang Maha Esa (b) belajaruntuk memahami dan menghayati (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan dan atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan dan moral.

Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimalKurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, ing ngarsa sung tulada.Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan tekhnologi yang memadai dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan prinsip alam takambang jadi guru ( semua yang terjadi tergelar dan berkembang dimasyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan tauladan)

Page 27: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Kurikulum dilaksanakan dengan menegakakan kelima pilar belajar yaitu : (a) belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan ang Maha Esa (b) belajaruntuk memahami dan menghayati (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan dan atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan dan moral.

( semua yang terjadi tergelar dan berkembang dimasyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan tauladan)

Page 28: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Kurikulum dilaksanakan dengan menegakakan kelima pilar belajar yaitu : (a) belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan ang Maha Esa (b) belajaruntuk memahami dan menghayati (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

( semua yang terjadi tergelar dan berkembang dimasyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan tauladan)

Page 29: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

ADMINISTRASI MI MUHAMMADIYAH KUNDURAN

STANDAR PROSES

Hasil Karya : Ery Himawan SC (Dari Guru MI Muhammadiyah Kunduran) ( [email protected] )

Standart Isi Standart Sarana & Prasarana

Tekan Kotak Merah Untuk Menghubungkan Dan Mengedit Kemenu Administrasi Yang Di Inginkan

Standart Isi Standart Sarana & PrasaranaStandart Isi Standart Sarana & PrasaranaStandart Isi Standart Sarana & Prasarana

ADMINISTRASI AKREDITASI

ISIAN PENILAIAN AKREDITASI

Page 30: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Hasil Karya : Ery Himawan SC (Dari Guru MI

START

Page 31: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

STANDAR PROSES

1 RPP semua guru2 rencana supervisi kepala3 pelaksanaan supervisi4 tindak lanjut supervi5 laporan hasil supervisi ke atasan ps/ depag

Page 32: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

START

PENILAIAN AKREDITASI

STANDAR PROSES

Page 33: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 34: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 35: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !TEKAN TOMBOL SPASI UNTUK MENGHAPUS JAWABAN YANG SALAH

II. STANDAR PROSES

19. Setiap mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus.Sebanyak sepuluh mata pelajaran atau lebih memiliki RPP yang dijabarkan dari silabusSebanyak 7 — 9 mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabusSebanyak 4 — 6 mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabusSebanyak 1 — 3 mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabusTidak ada mata pelajaran yang memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus

20. RPP disusun dengan memperhatikan 6 prinsip penyusunan.Sebanyak 76% — 100% RPP sudah memperhatikan 6 prinsip penyusunanSebanyak 51% — 75% RPP sudah memperhatikan 6 prinsip penyusunanSebanyak 26% — 50% RPP sudah memperhatikan 6 prinsip penyusunanSebanyak 1% — 25% RPP sudah memperhatikan 6 prinsip penyusunanTidak ada RPP yang memperhatikan prinsip 6 prinsip penyusunan

21. Sekolah/Madrasah melaksanakan proses pembelajaran dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan.Memenuhi 4 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaranMemenuhi 3 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaranMemenuhi 2 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaranMemenuhi 1 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaranTidak memenuhi persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran 22. Proses pembelajaran di sekolah/madrasah dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.Sebanyak 76% — 100% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaranSebanyak 51% — 75% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaranSebanyak 26% — 50% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaranSebanyak 1% — 25% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaranTidak ada guru yang melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran

23. Sekolah/Madrasah melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan tematik untuk kelas I — III.Kelas I — III melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan tematikKelas I dan II melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan tematikKelas I dan III atau kelas II dan III melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan tematikKelas I atau II atau III melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan tematikKelas I — III tidak melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan tematik

24. Sekolah/Madrasah melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan mata pelajaran untuk kelas IV — VI.Kelas IV — VI melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan mata pelajaranKelas V dan VI melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan mata pelajaranKelas IV dan V atau IV dan VI melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan mata pelajaranKelas IV atau V atau VI melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan mata pelajaranKelas IV — VI tidak melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan mata pelajaran

Mencakup 3 tahap pemantauan serta dilakukan diskusi hasil pemantauanMencakup 3 tahap pemantauan tanpa dilakukan diskusi hasil pemantauanMencakup 2 tahap pemantauan Mencakup 1 tahap pemantauanTidak pernah melakukan pemantauan

Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 4 caraMelakukan supervisi proses pembelajaran melalui 3 caraMelakukan supervisi proses pembelajaran melalui 2 caraMelakukan supervisi proses pembelajaran melalui 1 caraTidak melakukan supervisi proses pembelajaran

25. Pemantauan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah mencakup tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian hasil pembelajaran.

26. Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.

27. Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu: (1) persiapan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi pembelajaran, dan (4) rencana tindak lanjut.

Page 36: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 4 aspekEvaluasi dilakukan dengan memperhatikan 3 aspekEvaluasi dilakukan dengan memperhatikan 2 aspekEvaluasi dilakukan dengan memperhatikan 1 aspekTidak melakukan evaluasi

28. Kepala sekolah/madrasah menyampaikan hasil pengawasan proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan.

Hasil pengawasan disampaikan kepada guru yang bersangkutan, dewan guru, dan pengawas sekolah/madrasahHasil pengawasan disampaikan kepada guru yang bersangkutan saja dan dewan guruHasil pengawasan disampaikan kepada guru yang bersangkutan sajaTidak menyampaikan hasil pengawasan proses pembelajaran

29. Kepala sekolah/madrasah melakukan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan proses pembelajaran.Sebanyak 76% — 100% hasil pengawasan selama satu tahun terakhir ditindaklanjutiSebanyak 51% — 75% hasil pengawasan selama satu tahun terakhir ditindaklanjutiSebanyak 26% — 50% hasil pengawasan selama satu tahun terakhir ditindaklanjutiSebanyak 1% — 25% hasil pengawasan selama satu tahun terakhir ditindaklanjutiTidak ada hasil pengawasan yang ditindaklanjuti

Hasil pengawasan disampaikan kepada guru yang bersangkutan, dewan guru, pengawas sekolah/madrasah, dan komite sekolah/madrasah

Page 37: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

START

STANDAR PROSES

ADMINISTRASI AKREDITASI

Page 38: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

ADMINISTRASI MI MUHAMMADIYAH KUNDURAN

STANDAR KELULUSAN

Hasil Karya : Ery Himawan SC (Dari Guru MI Muhammadiyah Kunduran) ( [email protected] )

Standart Isi Standart Sarana & Prasarana

Tekan Kotak Merah Untuk Menghubungkan Dan Mengedit Kemenu Administrasi Yang Di Inginkan

Standart Isi Standart Sarana & PrasaranaStandart Isi Standart Sarana & PrasaranaStandart Isi Standart Sarana & Prasarana

ADMINISTRASI AKREDITASI

ISIAN PENILAIAN AKREDITASI

Page 39: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Hasil Karya : Ery Himawan SC (Dari Guru MI

START

Page 40: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

STANDAR KELULUSAN1 buku induk siswa / klepper2 BUKU CATATAN PRIBADI / INDV SISWA3 tata tertib siswa4 adm konseling5 daftar prestasi kejuaraan akademik6 daftar prestasi kejuaraan non akademik7 daftar kegiatan kesiswaan8 daftar hadir siswa dalam kegiatan9 absen tiap - tiap kelas

10 absensi siswa bulanan11 absensi siswa harian12 bulanan prosentase kehadiran13 buku mutasi siswa14 buku kenaikan kelas15 ket pindah sekolah16 administrasi psb17 data siswa menurut kelas, asal dan jenis kelmin18 daftar nilai ujian19 daftar nilai ujian20 daftar lanjutan lulusan 21 Formulir pendaftaran siswa baru

Page 41: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

START

PENILAIAN AKREDITASI

STANDAR KELULUSAN

Page 42: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 43: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 44: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !TEKAN TOMBOL SPASI UNTUK MENGHAPUS JAWABAN YANG SALAH

III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek 75,00 atau lebihRata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek 70,00 — 74,99Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek 65,00 — 69,99Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek 60,00 — 64,99Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek kurang dari 60,00

31. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar dan buku teksSekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa dengan sumber belajar

32. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan 5 sumber belajarSekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan 4 sumber belajarSekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan 3 sumber belajarSekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan 2 sumber belajarSekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan hanya 1 sumber belajar

34. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.Sebanyak 76% — 100% RPP mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran membaca dan menulisSebanyak 51% — 75% RPP mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran membaca dan menulisSebanyak 26% — 50% RPP mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran membaca dan menulisSebanyak 1% — 25% RPP mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran membaca dan menulisTidak ada RPP mata pelajaran yang memuat kegiatan pembelajaran membaca dan menulis

35. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan sosial dan fisik.Sebanyak 76% — 100% RPP semua mata pelajaran dikaitkan dengan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkunganSebanyak 51% — 75% RPP semua mata pelajaran dikaitkan dengan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkunganSebanyak 26% — 50% RPP semua mata pelajaran dikaitkan dengan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkunganSebanyak 1% — 25% RPP semua mata pelajaran dikaitkan dengan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkunganTidak ada RPP mata pelajaran yang dikaitkan dengan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.Dalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah melaksanakan atau memfasilitasi 4 jenis/kali kegiatan seni dan budaya lokalDalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah melaksanakan atau memfasilitasi 3 jenis/kali kegiatan seni dan budaya lokalDalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah melaksanakan atau memfasilitasi 2 jenis/kali kegiatan seni dan budaya lokalDalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah melaksanakan atau memfasilitasi 1 jenis/kali kegiatan seni dan budaya lokalDalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah tidak melaksanakan atau memfasilitasi kegiatan seni dan budaya lokal

37. Dalam satu tahun terakhir, siswa memperoleh pengalaman belajar untuk dapat mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku di lingkungannya.Tidak ada siswa yang melanggar peraturan sekolah (terlambat masuk, membolos, tidak berseragam, berkelahi,dan lainnya)Kurang dari 5% siswa yang melanggar peraturan sekolah (terlambat masuk, membolos, tidak berseragam, berkelahi, dan lainnya)Antara 6 — 10% siswa yang melanggar peraturan sekolah (terlambat masuk, membolos, tidak berseragam, berkelahi, dan lainnya)Antara 11 — 15% siswa yang melanggar peraturan sekolah (terlambat masuk, membolos, tidak berseragam, berkelahi, dan lainnya)Lebih dari 15% siswa yang melanggar peraturan sekolah (terlambat masuk, membolos, tidak berseragam, berkelahi, dan lainnya)

30. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, perpustakaan, laboratorium, dan internetSekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, perpustakaan, dan laboratoriumSekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, dan perpustakaan

Sebanyak 76% — 100% RPP mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memuat kegiatan pembelajaran yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosialSebanyak 51% — 75% RPP mata pelajaran IPA dan IPS memuat kegiatan pembelajaran yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosialSebanyak 26% — 50% RPP mata pelajaran IPA dan IPS memuat kegiatan pembelajaran yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosialSebanyak 1% — 25% RPP mata pelajaran IPA dan IPS memuat kegiatan pembelajaran yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosialTidak ada RPP mata pelajaran IPA dan IPS yang memuat kegiatan pembelajaran yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial33. Siswa memperoleh pengalaman belajar menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif melalui pemanfaatan sumber belajar berupa; (1) bahan ajar, (2) buku teks, (3) perpustakaan, (4) laboratorium, dan (5) internet.

38. Dalam setahun terakhir siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesia.

Page 45: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

39. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang. Sekolah/Madrasah tiap pekan menyelenggarakan kegiatan kebersihanSekolah/Madrasah setiap bulan menyelenggarakan kegiatan kebersihanSekolah/Madrasah setiap triwulan menyelenggarakan kegiatan kebersihanSekolah/Madrasah setiap semester menyelenggarakan kegiatan kebersihanSekolah/Madrasah tidak pernah menyelenggarakan kegiatan Kebersihan

40. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk dapat menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak.

Sekolah/madrasah setiap minggu tidak menyelenggarakan kegiatan pembelajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak

41. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi.

43. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

44. Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan.

Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, serta diskusi dan presentasiTidak tersedia kumpulan karya tulis siswa, diskusi, dan presentasi

45. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.Sekolah/Madrasah menghasilkan 4 karya siswa atau lebihSekolah /Madrasah menghasilkan 3 karya siswaSekolah /Madrasah menghasilkan 2 karya siswaSekolah /Madrasah menghasilkan 1 karya siswaSekolah /Madrasah tidak menghasilkan karya siswa

46. Sekolah/Madrasah memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan rata-rata hasil UASBN.Rata-rata UASBN lebih dari 8,00Rata-rata UASBN antara 7,01 — 8,00Rata-rata UASBN lebih dari 6,01 — 7,00Rata-rata UASBN lebih dari 5,01 — 6,00Rata-rata UASBN lebih rendah 5,01

Sekolah/madrasah mengadakan 4 kali atau lebih kegiatan yang mampu menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air IndonesiaSekolah/madrasah mengadakan 3 kali kegiatan yang mampu menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air IndonesiaSekolah/madrasah mengadakan 2 kali kegiatan yang mampu menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air IndonesiaSekolah/madrasah mengadakan 1 kali kegiatan yang mampu menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air IndonesiaSekolah/madrasah tidak pernah mengadakan kegiatan yang mampu menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia

Sekolah/madrasah setiap minggu menyelenggarakan 4 jenis atau lebih kegiatan pembelajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anakSekolah/madrasah setiap minggu menyelenggarakan 3 jenis kegiatan pembelajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anakSekolah/madrasah setiap minggu menyelenggarakan 2 jenis kegiatan pembelajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anakSekolah/madrasah setiap minggu menyelenggarakan 1 jenis kegiatan pembelajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak

Dalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah menyelenggarakan 4 kali atau lebih kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras,dan golongan sosial ekonomiDalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah menyelenggarakan 3 kali kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomiDalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah menyelenggarakan 2 kali kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomiDalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah menyelenggarakan 1 kali kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomiDalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah tidak menyelenggarakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi42. Siswa memperoleh pengalaman belajar bekerjasama dalam kelompok, tolong-menolong dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya.Sebanyak 76% — 100% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode belajar secara kelompok (cooperatif learning)Sebanyak 51% — 75% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode belajar secara kelompok (cooperatif learning)Sebanyak 26% — 50% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode belajar secara kelompok (cooperatif learning)Sebanyak 1% — 25% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode belajar secara kelompok (cooperatif learning)Tidak ada RPP mata pelajaran yang menggunakan metode belajar secara kelompok (cooperatif learning)

Sebanyak 76% — 100% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving/problem based learning)Sebanyak 51% — 75% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving/problem based learning)Sebanyak 26% — 50% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving/problem based learning)Sebanyak 1% — 25% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving/problem based learning)Tidak ada RPP mata pelajaran yang menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving/problem based learning)

Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, majalah dinding, dan buletin siswa internal sekolah/madrasah, serta diskusi dan presentasiTersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, dan majalah dinding, serta diskusi dan presentasiTersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, dan laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, serta diskusi dan presentasi

Page 46: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

START

STANDAR KELULUSAN

ADMINISTRASI AKREDITASI

Page 47: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

ADMINISTRASI MI MUHAMMADIYAH KUNDURAN

STANDAR PENDIDIK & TENAGA KEPENDIDIKAN

Hasil Karya : Ery Himawan SC (Dari Guru MI Muhammadiyah Kunduran) ( [email protected] )

Standart Isi Standart Sarana & Prasarana

Tekan Kotak Merah Untuk Menghubungkan Dan Mengedit Kemenu Administrasi Yang Di Inginkan

Standart Isi Standart Sarana & PrasaranaStandart Isi Standart Sarana & PrasaranaStandart Isi Standart Sarana & Prasarana

ADMINISTRASI AKREDITASI

ISIAN PENILAIAN AKREDITASI

Page 48: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Hasil Karya : Ery Himawan SC (Dari Guru MI

START

Page 49: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

1 SK pembagian tugas2 file fotocopy ijazah guru3 fc sertifikat guru4 file kepegawaian5 tata tertib guru / karyawan6 aransi kepegawaian7 kegiatankekeluargaan8 file ijazah peg adm/ tu/ penjaga/ pustakawan9 induk perpus

10 katalog11 label buku12 struktur org 13 aransi yang menunjang14 buku kunjungan15 buku pinjaman16 penataan lokasi17 daftar hdr guru18 prosentase kehadiran guru / pegawai19 mutasi guru / pegawai

Page 50: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

START

PENILAIAN AKREDITASI

STANDAR PENDIDIK &

TENAGA KEPENDIDIKAN

Page 51: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

Page 52: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

BC

DE

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 53: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 54: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !TEKAN TOMBOL SPASI UNTUK MENGHAPUS JAWABAN YANG SALAH

IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

47. Guru memiliki kualifikasi akademik minimum.Sebanyak 76% — 100% guru berpendidikan minimum S1/DIV PGSD/PGMISebanyak 51% — 75% guru berpendidikan minimum S1/DIV PGSD/PGMISebanyak 76% — 100% guru berpendidikan setingkat DII PGSD/PGMISebanyak 51% — 75% guru berpendidikan setingkat DII PGSD/PGMIKurang dari 51% guru berpendidikan setingkat atau di bawah DII PGSD/PGMI

Ketiga mata pelajaran diajarkan oleh guru yang sesuai dengan latar belakang pendidikannyaHanya 2 mata pelajaran diajarkan oleh guru yang sesuai dengan latar belakang pendidikannyaHanya 1 mata pelajaran diajarkan oleh guru yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya

Ketiga mata pelajaran diajarkan oleh guru kelas

49. Guru memiliki kompetensi pedagogik sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.Sebanyak 76% — 100% guru memiliki kompetensi pedagogik sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaranSebanyak 51% — 75% guru memiliki kompetensi pedagogik sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaranSebanyak 26% — 50% guru memiliki kompetensi pedagogik sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaranSebanyak 1% — 25% guru memiliki kompetensi pedagogik sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaranTidak ada guru yang memiliki kompetensi pedagogik sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

50. Guru memiliki kompetensi kepribadian sebagai agen pembelajaran.Sebanyak 76% — 100% guru memiliki kompetensi kepribadianSebanyak 51% — 75% guru memiliki kompetensi kepribadianSebanyak 26% — 50% guru memiliki kompetensi kepribadianSebanyak 1% — 25% guru memiliki kompetensi kepribadianTidak ada guru yang memiliki kompetensi kepribadian

Adanya dialog dalam rapat dewan guru serta rapat antara guru dan kepala sekolah/madrasahAdanya dialog dalam rapat dewan guruTidak pernah diadakan rapat

52. Guru memiliki kesehatan jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya.Rata-rata kehadiran guru 96% — 100% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnyaRata-rata kehadiran guru 91% — 95% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnyaRata-rata kehadiran guru 86% — 90% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnyaRata-rata kehadiran guru 81% — 85% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnyaRata-rata kehadiran guru kurang dari 81% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya

Berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasahBerstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, tetapi tidak memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasahBerstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik, tetapi memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasahBerstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik, tidak memiliki SK sebagai kepala sekolah/ madrasah

54. Kepala sekolah/madrasah memiliki kualifikasi akademik minimum Sarjana (S1) atau Diploma Empat (D-IV).

Tidak memiliki kualifikasi akademik yang dipersyaratkan

55. Kepala sekolah/madrasah memiliki pengalaman mengajar sekurangkurangnya 5 tahun.Memiliki pengalaman mengajar 5 tahun atau lebih

48. Guru agama, guru pendidikan jasmani, dan guru kesenian mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

Tidak ada guru yang sesuai dengan mata pelajaran, tetapi diajarkan oleh tenaga dari institusi lain yang relevan.

51. Guru berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.Adanya dialog dalam rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala sekolah/madrasah, guru dan komite sekolah/madrasah, serta pertemuan antara guru dan orangtua siswaAdanya dialog dalam rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala sekolah/madrasah, serta guru dan komite sekolah/madrasah

53. Kepala sekolah/madrasah berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan Surat Keputusan (SK) sebagai kepala sekolah/madrasah.

Tidak berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik, dan tidak memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasahMemiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV PGSD/PGMI, dari perguruan tinggi terakreditasi, dan memiliki sertifikat pendidikMemiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV PGSD/PGMI, dari perguruan tinggi terakreditasi, tetapi tidak memiliki sertifikat pendidikMemiliki kualifikasi akademik berpendidikan S1 atau D-IV kependidikan non-PGSD/PGMI, dari perguruan tinggi terakreditasi, tetapi tidak memiliki sertifikat pendidikMemiliki kualifikasi akademik berpendidikan S1 atau D-IV nonkependidikan, dari perguruan tinggi tidak terakreditasi, dan tidak memiliki sertifikat pendidik

Page 55: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Memiliki pengalaman mengajar 3 — 4 tahunMemiliki pengalaman mengajar 2 — 3 tahunMemiliki pengalaman mengajar 1 — 2 tahunMemiliki pengalaman mengajar kurang dari 1 tahun

56. Kepala sekolah/madrasah memiliki kompetensi kepribadian.Memiliki kompetensi kepribadian yang meliputi 6 unsurMemiliki kompetensi kepribadian yang meliputi 4 — 5 unsurMemiliki kompetensi kepribadian yang meliputi 2 — 3 unsurMemiliki kompetensi kepribadian hanya 1 unsurTidak memiliki kompetensi kepribadian

Sebanyak 76%— 100% lulusan diterima di sekolah lanjutan pertama terakreditasi A pada 3 tahun terakhirSebanyak 51% — 75% lulusan diterima di sekolah lanjutan pertama terakreditasi A pada 3 tahun terakhirSebanyak 26% — 50% lulusan diterima di sekolah lanjutan pertama terakreditasi A pada 3 tahun terakhirSebanyak 1% — 25% lulusan diterima di sekolah lanjutan pertama terakreditasi A pada 3 tahun terakhirTidak ada lulusan yang diterima di sekolah lanjutan pertama terakreditasi pada 3 tahun terakhir

Tidak mampu mengelola kegiatan produksi/jasa

Mampu bekerjasama dengan 4 pihak atau lebihMampu bekerjasama dengan 3 pihakMampu bekerjasama dengan 2 pihakMampu bekerjasama dengan 1 pihakTidak mampu bekerjasama dengan pihak manapun

60. Kepala sekolah/madrasah melakukan supervisi dan monitoring.

Tidak melakukan supervisi dan monitoring

61. Tenaga administrasi minimum memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang sederajat.

Tidak ada tenaga administrasi

62. Tenaga administrasi memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.

Tidak ada tenaga administrasi

63. Tenaga perpustakaan minimum memiliki kualifikasi akademik pendidikanmenengah atau yang sederajat.

Tidak ada tenaga perpustakaan

57. Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan keberhasilan mengelola siswa.

58. Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan kewirausahaan yang ditunjukkan antara lain dengan adanya naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sebagai sumber belajar siswa.Mampu mengelola kegiatan produksi/jasa yang cukup untuk membiayai 76% — 100% biaya kegiatan ekstrakurikuler secara mandiriMampu mengelola kegiatan produksi/jasa yang cukup untuk membiayai 51% — 75% biaya kegiatan ekstrakurikuler secara mandiriMampu mengelola kegiatan produksi/jasa yang cukup untuk membiayai 26% — 50% biaya kegiatan ekstrakurikuler secara mandiriMampu mengelola kegiatan produksi/jasa yang cukup untuk membiayai 1% — 25% biaya kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri

59. Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan bekerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah,berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, dan memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.

Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 76% — 100% dari kegiatan monitoring yang direncanakanMelakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 51% — 75% dari kegiatan monitoring yang direncanakanMelakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 26% — 50% dari kegiatan monitoring yang direncanakanMelakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 1% — 25% dari kegiatan monitoring yang direncanakan

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi lebih dari seorang yang memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajatSekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi lebih dari seorang tetapi tidak semua memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajatSekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi 1 orang yang memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajat, atau lebih dari 1 orang tetapi semuanya tidak memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajatSekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi 1 orang tetapi tidak memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajat

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi lebih dari seorang yang semuanya memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnyaSekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi lebih dari seorang tetapi tidak semua memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnyaSekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi 1 orang yang memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya, atau lebih dari 1 orang tetapi semuanya tidak memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnyaSekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi 1 orang tetapi tidak memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan lebih dari seorang yang semuanya memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajatSekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan lebih dari seorang tetapi tidak semua memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajatSekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan 1 orang yang memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajat, atau lebih dari 1 orang tetapi tidak memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajatSekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan 1 orang tetapi tidak memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajat

Page 56: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

64. Tenaga perpustakaan memiliki surat penugasan sebagai penanggung jawab perpustakaan.

Tidak ada tenaga yang diberi tugas sebagai penanggung jawab perpustakaan

Memiliki 4 jenis atau lebih tenaga layanan khususMemiliki 3 jenis tenaga layanan khususMemiliki 2 jenis tenaga layanan khususMemiliki 1 jenis tenaga layanan khususTidak memiliki tenaga layanan khusus

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan lebih dari seorang yang semuanya memiliki surat penugasan sebagai penanggung jawab perpustakaanSekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan lebih dari seorang tetapi tidak semua memiliki surat penugasan sebagai penanggung jawab perpustakaanSekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan satu orang dan memiliki surat penugasan sebagai penanggung jawab perpustakaanSekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan satu orang tetapi tidak memiliki surat penugasan sebagai penanggung jawab perpustakaan

65. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga layanan khusus, yaitu: (1) penjaga sekolah/madrasah, (2) tukang kebun, (3) tenaga kebersihan, (4) pengemudi, dan (5) pesuruh.

Page 57: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

START

STANDAR PENDIDIK &

TENAGA KEPENDIDIKAN

ADMINISTRASI AKREDITASI

Page 58: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

ADMINISTRASI MI MUHAMMADIYAH KUNDURAN

STANDAR SARANA & PRASARANA

Hasil Karya : Ery Himawan SC (Dari Guru MI Muhammadiyah Kunduran) ( [email protected] )

Standart Isi Standart Sarana & Prasarana

Tekan Kotak Merah Untuk Menghubungkan Dan Mengedit Kemenu Administrasi Yang Di Inginkan

Standart Isi Standart Sarana & PrasaranaStandart Isi Standart Sarana & PrasaranaStandart Isi Standart Sarana & Prasarana

ADMINISTRASI AKREDITASI

ISIAN PENILAIAN AKREDITASI

Page 59: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Hasil Karya : Ery Himawan SC (Dari Guru MI

START

Page 60: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

1 sertifikat tanah2 IMB3 sarana kantor / kepala4 sarana kantor guru5 perpustakan6 kondisi kelas7 sarana olah raga8 sarana praktikum laboran9 buku kegiatan praktikum

10 wc

Page 61: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

START

PENILAIAN AKREDITASI

STANDAR SARANA &PRASARANA

Page 62: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 63: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 64: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

B

C

DE

A A B

C D

E

A A

B

C

DE

Page 65: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

B

C

DE

Page 66: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !TEKAN TOMBOL SPASI UNTUK MENGHAPUS JAWABAN YANG SALAH

V. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

66. Lahan sekolah/madrasah memenuhi ketentuan luas minimal sesuaidengan rasio jumlah siswa.

Memiliki lahan seluas 51% — 75% dari ketentuan luas lahan minimal sesuai dengan rasio jumlah siswaMemiliki lahan seluas 26% — 50% dari ketentuan luas lahan minimal sesuai dengan rasio jumlah siswaMemiliki lahan seluas 1% — 25% dari ketentuan luas lahan minimal sesuai dengan rasio jumlah siswaTidak tersedia lahan

Berada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanahBerada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran air dan pencemaran udaraBerada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran air.

Memiliki lantai seluas 76% — 100% dari ketentuan luas minimal atau lebihMemiliki lantai seluas 51% — 75% dari ketentuan luas minimalMemiliki lantai seluas 26% — 50% dari ketentuan luas minimalMemiliki lantai seluas 1% — 25% dari ketentuan luas minimalTidak memiliki gedung sendiri

Memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir

Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi keempat kebutuhan di atas.Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi 3 dari 4 kebutuhan.Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi 2 dari 4 kebutuhan.Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi 1 dari 4 kebutuhan.Tidak memiliki sanitasi di dalam dan di luar yang dapat memenuhi keempat kebutuhan di atas.

73. Bangunan sekolah/madrasah memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai.

Memiliki lahan seluas 76% — 100% dari ketentuan luas lahan minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa atau lebih

67. Lahan sekolah/madrasah berada di lokasi yang aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan, keselamatan jiwa, dan memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan, keselamatan jiwa, dan memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan daruratBerada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan, keselamatan jiwa, tetapi tidak memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan daruratBerada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan, tetapi tidak terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan jiwa, dan tidak memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan daruratBerada di lokasi aman, tetapi tidak terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan, mengancam keselamatan jiwa, dan tidak memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan daruratBerada di lokasi yang tidak aman, tidak terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan jiwa, tidak terhindar dari potensi bahaya yang mengancam keselamatan jiwa, dan tidak memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat68. Lahan sekolah/madrasah berada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah, dan kebisinganBerada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah, dan kebisingan

Tidak berada di lokasi yang aman dari gangguan pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah, dan kebisingan69. Sekolah/Madrasah berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukan, memiliki status hak atas tanah, ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, dan ijin mendirikan bangunan.Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukan, memiliki status hak atas tanah, ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, dan ijin mendirikan bangunanBerada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status hak atas tanah, ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, tetapi tidak memiliki ijin mendirikan bangunanBerada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status hak atas tanah, tetapi tidak memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, dan tidak memiliki ijin mendirikan bangunanBerada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya tetapi memiliki status hak atas tanah, tidak memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, dan tidak memiliki ijin mendirikan bangunanTidak Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukan, tidak memiliki status hak atas tanah, tidak memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, dan tidak memiliki ijin mendirikan bangunan70. Lantai sekolah/madrasah memenuhi ketentuan luas minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa dan lantai gedung.

71. Bangunan sekolah/madrasah memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir.Memiliki struktur yang stabil dan kokoh, dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran, tetapi tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya petirMemiliki struktur yang stabil dan kokoh, tetapi tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran, dan tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya petirMemiliki struktur yang stabil, tetapi tidak kokoh, tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran, dan tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya petirMemiliki struktur yang tidak stabil, tidak kokoh, tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran, dan tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya petir72. Sekolah/Madrasah memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi kebutuhan: (1) air bersih, (2) saluran air kotor dan/atau air limbah, (3) tempat sampah, dan (4) saluran air hujan.

Page 67: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang memadaiMemiliki ventilasi udara yang memadai tetapi tidak memiliki ventilasi pencahayaan yang memadaiMemiliki ventilasi udara yang tidak memadai, tetapi memiliki ventilasi pencahayaan yang memadaiMemiliki ventilasi udara dan ventilasi pencahayaan yang tidak memadaiTidak memiliki ventilasi udara dan pencahayaan

74. Bangunan sekolah/madrasah memiliki instalasi listrik dengan daya minimum 900 watt.Memiliki instalasi listrik dengan daya 900 watt atau lebihMemiliki instalasi listrik dengan daya 450 wattTidak memiliki instalasi listrik, tetapi menggunakan sumber daya lain setara dengan daya 900 wattTidak memiliki instalasi listrik, tetapi menggunakan sumber daya lain setara dengan daya 450 wattTidak memiliki instalasi listrik dan tidak menggunakan sumber daya lain

Memiliki izin mendirikan dan memiliki izin penggunaan bangunan sementaraMemiliki izin mendirikan tetapi tidak memiliki izin penggunaan bangunanTidak memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan

Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap bangunan secara berkala sesuai ketentuanMelakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap bangunan, tetapi melebihi waktu yang sesuai ketentuan

Melakukan pemeliharaan terhadap bangunan, jika sudah ada bagian bangunan yang rusak beratTidak pernah melakukan pemeliharaan

Memiliki (1) ruang kelas, (2) ruang perpustakaan, (3) laboratorium IPA, (4) ruang guru, dan (5) jambanMemiliki (1) ruang kelas, (2) ruang perpustakaan, (3), ruang guru, dan (4) jambanTidak memiliki prasarana sendiri.

78. Sekolah/Madrasah memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan

Memiliki ruang kelas dengan jumlah dan ukuran tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuanMemiliki ruang kelas dengan ukuran, jumlah, dan sarana tidak sesuai ketentuanTidak memiliki ruang kelas atau gedung sendiri

79. Sekolah/Madrasah memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang perpustakaan dilengkapi dengan buku teks, buku panduan pendidikan dan buku pengayaanMemiliki ruang perpustakaan dilengkapi dengan buku teksTidak memiliki perpustakaan

80. Sekolah/Madrasah memiliki buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas.Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran/siswaMemiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran untuk 2 — 5 siswaMemiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran untuk 6 — 10 siswaMemiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran untuk 11 siswa atau lebihTidak memiliki buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Mendiknas

81. Sekolah/Madrasah memanfaatkan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas.

Sebanyak 6 — 7 mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan PermendiknasSebanyak 4 — 5 mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan PermendiknasSebanyak 1 — 3 mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan PermendiknasTidak ada mata pelajaran yang menggunakan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas

75. Sekolah/Madrasah memiliki izin mendirikan bangunan dan izinpenggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya.Memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya sebelum bangunan berdiriMemiliki izin mendirikan bangunan, dan memiliki izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya setelah bangunan berdiri

76. Sekolah/Madrasah melakukan pemeliharaan secara berkala baik pemeliharaan ringan maupun berat terhadap bangunan sekolah/madrasah.

Melakukan pemeliharaan ringan tetapi melebihi waktu yang sesuai ketentuan, dan tidak pernah melakukan pemeliharaan berat

77. Sekolah/Madrasah memiliki prasarana sesuai dengan ketentuan: (1) ruang kelas, (2) ruang perpustakaan, (3) laboratorium IPA, (4) ruang pimpinan, (5) ruang guru, (6) tempat beribadah, (7) ruang UKS, (8) jamban, (9) gudang, dan (10) ruang sirkulasi.Memiliki (1) ruang kelas, (2) ruang perpustakaan, (3) laboratorium IPA, (4) ruang pimpinan, (5) ruang guru, (6) tempat beribadah, (7) ruang UKS, (8) jamban, (9) gudang, dan (10) ruang sirkulasiMemiliki (1) ruang kelas, (2) ruang perpustakaan, (3) laboratorium IPA, (4) ruang pimpinan, (5) ruang guru, (6) tempat beribadah, dan (7) jamban

Memiliki sejumlah ruang kelas dan sarana sesuai dengan ketentuan tetapi ukuran ruang kelas tidak sesuai dengan ketentuan

Memiliki ruang perpustakaan dilengkapi dengan buku teks, buku panduan pendidikan, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lain, perabot, media pendidikan, dan perlengkapan lainMemiliki ruang perpustakaan dilengkapi dengan buku teks, buku panduan pendidikan, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lain, dan perabot

Sebanyak 8 atau lebih mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas

Page 68: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Memiliki laboratorium IPA dengan 1 almari atau lebih dan memiliki 13 jenis sarana atau lebihMemiliki laboratorium IPA, dengan 1 almari dan memiliki 8 — 12 saranaMemiliki laboratorium IPA, tanpa memiliki almari dan memiliki 4 — 7 saranaMemiliki laboratorium IPA, tanpa memiliki almari dan memiliki 1 — 3 saranaTidak memiliki laboratorium IPA

83. Sekolah/Madrasah memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai ketentuanMemiliki ruang pimpinan dengan luas sesuai ketentuan tetapi tidak memiliki sarana sesuai ketentuanMemiliki ruang pimpinan dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuanMemiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuanTidak memiliki ruang pimpinan

84. Sekolah/Madrasah memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai ketentuanMemiliki ruang guru dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuanMemiliki ruang guru dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuanMemiliki ruang guru dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuanTidak memiliki ruang guru

Memiliki tempat beribadah dengan luas dan perlengkapan sesuai ketentuan

Memiliki tempat beribadah dengan luas sesuai ketentuan tetapi tidak memiliki perlengkapan sesuai ketentuan

Memiliki tempat beribadah dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki perlengkapan sesuai ketentuan

Memiliki tempat beribadah dengan luas dan perlengkapan tidak sesuai ketentuanTidak memiliki tempat beribadah

Memiliki ruang UKS/M dengan luas dan sarana sesuai ketentuanMemiliki ruang UKS/M dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuanMemiliki ruang UKS/M dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuanMemiliki ruang UKS/M dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuanTidak memiliki ruang UKS/M

87. Sekolah/Madrasah memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan

Memiliki jamban dengan jumlah dan ukuran tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan

Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana tidak sesuai ketentuanTidak memiliki jamban

88. Sekolah/Madrasah memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

82. Sekolah/Madrasah memiliki laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan sarana laboratorium IPA lengkap.

85. Sekolah/madrasah memiliki tempat beribadah bagi warga sekolah/madrasah dengan luas dan perlengkapan sesuai ketentuan.

86. Sekolah/Madrasah memiliki ruang Unit Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki jamban dengan jumlah dan ukuran sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai dengan ketentuan

Page 69: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuanMemiliki gudang dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuanMemiliki gudang dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuanMemiliki gudang dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuanTidak memiliki gudang

89. Sekolah/Madrasah memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai ketentuan.Memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai ketentuanMemiliki ruang sirkulasi dengan luas sesuai ketentuan tetapi kualitasnya tidak sesuai ketentuanMemiliki ruang sirkulasi dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi kualitasnya sesuai ketentuanMemiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas tidak sesuai ketentuanTidak memiliki ruang sirkulasi

90. Sekolah/Madrasah memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas dan sarana sesuai ketentuan

Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan

Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan

Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuanTidak memiliki tempat bermain/berolahraga

Page 70: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

START

STANDAR SARANA &

PRASARANA

ADMINISTRASI AKREDITASI

Page 71: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

ADMINISTRASI MI MUHAMMADIYAH KUNDURAN

STANDAR PENGELOLAAN

Hasil Karya : Ery Himawan SC (Dari Guru MI Muhammadiyah Kunduran) ( [email protected] )

Standart Isi Standart Sarana & Prasarana

Tekan Kotak Merah Untuk Menghubungkan Dan Mengedit Kemenu Administrasi Yang Di Inginkan

Standart Isi Standart Sarana & PrasaranaStandart Isi Standart Sarana & PrasaranaStandart Isi Standart Sarana & Prasarana

ADMINISTRASI AKREDITASI

ISIAN PENILAIAN AKREDITASI

Page 72: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Hasil Karya : Ery Himawan SC (Dari Guru MI

START

Page 73: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

STANDAR PENGELOLAAN

1 profil madrasah 2 SK pendirian3 visi dn misi4 kondisi kelas5 sarana olah raga6 sarana praktikum7 rencana pengembangan madrsah8 program kerja madrasah jangka pendek9 program kerja madrasah jangka menengah

10 program kerja madrasah jangka panjang11 tugs dan fungsi pengelola madrasah12 kegiatan - pengembangan mutu guru13 kegiatan - pengembangan mutu siswa14 buku kegiatan jumat bersih

Page 74: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

START

PENILAIAN AKREDITASI

STANDAR PENGELOLAAN

Page 75: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 76: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 77: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !TEKAN TOMBOL SPASI UNTUK MENGHAPUS JAWABAN YANG SALAH

III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek 75,00 atau lebihRata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek 70,00 — 74,99Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek 65,00 — 69,99Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek 60,00 — 64,99Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek kurang dari 60,00

31. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar dan buku teksSekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa dengan sumber belajar

32. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan 5 sumber belajarSekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan 4 sumber belajarSekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan 3 sumber belajarSekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan 2 sumber belajarSekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan hanya 1 sumber belajar

34. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.Sebanyak 76% — 100% RPP mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran membaca dan menulisSebanyak 51% — 75% RPP mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran membaca dan menulisSebanyak 26% — 50% RPP mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran membaca dan menulisSebanyak 1% — 25% RPP mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran membaca dan menulisTidak ada RPP mata pelajaran yang memuat kegiatan pembelajaran membaca dan menulis

35. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan sosial dan fisik.Sebanyak 76% — 100% RPP semua mata pelajaran dikaitkan dengan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkunganSebanyak 51% — 75% RPP semua mata pelajaran dikaitkan dengan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkunganSebanyak 26% — 50% RPP semua mata pelajaran dikaitkan dengan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkunganSebanyak 1% — 25% RPP semua mata pelajaran dikaitkan dengan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkunganTidak ada RPP mata pelajaran yang dikaitkan dengan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.Dalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah melaksanakan atau memfasilitasi 4 jenis/kali kegiatan seni dan budaya lokalDalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah melaksanakan atau memfasilitasi 3 jenis/kali kegiatan seni dan budaya lokalDalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah melaksanakan atau memfasilitasi 2 jenis/kali kegiatan seni dan budaya lokalDalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah melaksanakan atau memfasilitasi 1 jenis/kali kegiatan seni dan budaya lokalDalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah tidak melaksanakan atau memfasilitasi kegiatan seni dan budaya lokal

37. Dalam satu tahun terakhir, siswa memperoleh pengalaman belajar untuk dapat mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku di lingkungannya.Tidak ada siswa yang melanggar peraturan sekolah (terlambat masuk, membolos, tidak berseragam, berkelahi,dan lainnya)Kurang dari 5% siswa yang melanggar peraturan sekolah (terlambat masuk, membolos, tidak berseragam, berkelahi, dan lainnya)Antara 6 — 10% siswa yang melanggar peraturan sekolah (terlambat masuk, membolos, tidak berseragam, berkelahi, dan lainnya)Antara 11 — 15% siswa yang melanggar peraturan sekolah (terlambat masuk, membolos, tidak berseragam, berkelahi, dan lainnya)Lebih dari 15% siswa yang melanggar peraturan sekolah (terlambat masuk, membolos, tidak berseragam, berkelahi, dan lainnya)

30. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, perpustakaan, laboratorium, dan internetSekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, perpustakaan, dan laboratoriumSekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, dan perpustakaan

Sebanyak 76% — 100% RPP mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memuat kegiatan pembelajaran yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosialSebanyak 51% — 75% RPP mata pelajaran IPA dan IPS memuat kegiatan pembelajaran yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosialSebanyak 26% — 50% RPP mata pelajaran IPA dan IPS memuat kegiatan pembelajaran yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosialSebanyak 1% — 25% RPP mata pelajaran IPA dan IPS memuat kegiatan pembelajaran yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosialTidak ada RPP mata pelajaran IPA dan IPS yang memuat kegiatan pembelajaran yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial33. Siswa memperoleh pengalaman belajar menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif melalui pemanfaatan sumber belajar berupa; (1) bahan ajar, (2) buku teks, (3) perpustakaan, (4) laboratorium, dan (5) internet.

38. Dalam setahun terakhir siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesia.

Page 78: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

39. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang. Sekolah/Madrasah tiap pekan menyelenggarakan kegiatan kebersihanSekolah/Madrasah setiap bulan menyelenggarakan kegiatan kebersihanSekolah/Madrasah setiap triwulan menyelenggarakan kegiatan kebersihanSekolah/Madrasah setiap semester menyelenggarakan kegiatan kebersihanSekolah/Madrasah tidak pernah menyelenggarakan kegiatan Kebersihan

40. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk dapat menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak.

Sekolah/madrasah setiap minggu tidak menyelenggarakan kegiatan pembelajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak

41. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi.

43. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

44. Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan.

Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, serta diskusi dan presentasiTidak tersedia kumpulan karya tulis siswa, diskusi, dan presentasi

45. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.Sekolah/Madrasah menghasilkan 4 karya siswa atau lebihSekolah /Madrasah menghasilkan 3 karya siswaSekolah /Madrasah menghasilkan 2 karya siswaSekolah /Madrasah menghasilkan 1 karya siswaSekolah /Madrasah tidak menghasilkan karya siswa

46. Sekolah/Madrasah memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan rata-rata hasil UASBN.Rata-rata UASBN lebih dari 8,00Rata-rata UASBN antara 7,01 — 8,00Rata-rata UASBN lebih dari 6,01 — 7,00Rata-rata UASBN lebih dari 5,01 — 6,00Rata-rata UASBN lebih rendah 5,01

Sekolah/madrasah mengadakan 4 kali atau lebih kegiatan yang mampu menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air IndonesiaSekolah/madrasah mengadakan 3 kali kegiatan yang mampu menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air IndonesiaSekolah/madrasah mengadakan 2 kali kegiatan yang mampu menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air IndonesiaSekolah/madrasah mengadakan 1 kali kegiatan yang mampu menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air IndonesiaSekolah/madrasah tidak pernah mengadakan kegiatan yang mampu menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia

Sekolah/madrasah setiap minggu menyelenggarakan 4 jenis atau lebih kegiatan pembelajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anakSekolah/madrasah setiap minggu menyelenggarakan 3 jenis kegiatan pembelajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anakSekolah/madrasah setiap minggu menyelenggarakan 2 jenis kegiatan pembelajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anakSekolah/madrasah setiap minggu menyelenggarakan 1 jenis kegiatan pembelajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak

Dalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah menyelenggarakan 4 kali atau lebih kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras,dan golongan sosial ekonomiDalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah menyelenggarakan 3 kali kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomiDalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah menyelenggarakan 2 kali kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomiDalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah menyelenggarakan 1 kali kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomiDalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah tidak menyelenggarakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi42. Siswa memperoleh pengalaman belajar bekerjasama dalam kelompok, tolong-menolong dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya.Sebanyak 76% — 100% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode belajar secara kelompok (cooperatif learning)Sebanyak 51% — 75% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode belajar secara kelompok (cooperatif learning)Sebanyak 26% — 50% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode belajar secara kelompok (cooperatif learning)Sebanyak 1% — 25% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode belajar secara kelompok (cooperatif learning)Tidak ada RPP mata pelajaran yang menggunakan metode belajar secara kelompok (cooperatif learning)

Sebanyak 76% — 100% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving/problem based learning)Sebanyak 51% — 75% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving/problem based learning)Sebanyak 26% — 50% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving/problem based learning)Sebanyak 1% — 25% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving/problem based learning)Tidak ada RPP mata pelajaran yang menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving/problem based learning)

Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, majalah dinding, dan buletin siswa internal sekolah/madrasah, serta diskusi dan presentasiTersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, dan majalah dinding, serta diskusi dan presentasiTersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, dan laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, serta diskusi dan presentasi

Page 79: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

START

STANDAR PENGELOLAAN

ADMINISTRASI AKREDITASI

Page 80: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

ADMINISTRASI MI MUHAMMADIYAH KUNDURAN

STANDAR PEMBIAYAAN

Hasil Karya : Ery Himawan SC (Dari Guru MI Muhammadiyah Kunduran) ( [email protected] )

Standart Isi Standart Sarana & Prasarana

Tekan Kotak Merah Untuk Menghubungkan Dan Mengedit Kemenu Administrasi Yang Di Inginkan

Standart Isi Standart Sarana & PrasaranaStandart Isi Standart Sarana & PrasaranaStandart Isi Standart Sarana & Prasarana

ADMINISTRASI AKREDITASI

ISIAN PENILAIAN AKREDITASI

Page 81: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Hasil Karya : Ery Himawan SC (Dari Guru MI

START

Page 82: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

STANDAR PEMBIAYAAN

1 buku induk inventaris2 inventaris barang3 inventaris ruang kelas4 daftar inventaris kantor / kepala5 daftar inventaris kantor guru6 daftar inventaris bahan praktikum7 daftar inventaris perpustakaan8 program kerja madrasah jangka pendek9 program kerja madrasah jangka menengah

10 program kerja madrasah jangka panjang11 RAPBM SELAMA 4 TH12 daftar gaji13 notulen rapat komite14 buku kas umum15 buku kas pembantu16 lpj SELAMA 4 TH

Page 83: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

START

PENILAIAN AKREDITASI

STANDAR PEMBIAYAAN

Page 84: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

Page 85: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 86: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

Page 87: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

BC

DE

A A B

C D

E

A A

B

C

D

E

Page 88: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !TEKAN TOMBOL SPASI UNTUK MENGHAPUS JAWABAN YANG SALAH

VII. STANDAR PEMBIAYAAN

Tidak memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana

Tidak membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan

Sekolah/Madrasah dapat merealisasikan 91% — 100% modal kerjaSekolah/Madrasah dapat merealisasikan 81% — 90% modal kerjaSekolah/Madrasah dapat merealisasikan 71% — 80% modal kerjaSekolah/Madrasah dapat merealisasikan kurang dari 70% modal kerjaSekolah/Madrasah tidak dapat merealisasikan modal kerja

Tidak mengeluarkan dana apa pun bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan

Tidak membelanjakan alokasi biaya anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran

117. Sekolah/Madrasah membelanjakan dana untuk kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir.Membelanjakan dana sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaanMembelanjakan dana sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaanMembelanjakan dana sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaanMembelanjakan dana sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaanTidak membelanjakan alokasi dana anggaran kegiatan kesiswaan

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran pengadaan alat tulisMembelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran pengadaan alat tulis

111. Sekolah/Madrasah memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh.Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara menyeluruh selama 3 tahun terakhirMemiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara menyeluruh selama 2 tahun terakhirMemiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara menyeluruh selama 1 tahun terakhirMemiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara tidak menyeluruh selama 1 (satu) tahun terakhir

112. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M).Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS/MMembelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS/MMembelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS/MMembelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS/M

113. Sekolah/Madrasah memiliki modal kerja sebesar yang tertuang dalam RKA-S/M untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan

114. Sekolah/Madrasah membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain pendidik pada tahun berjalan.Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatankegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain bagi pendidik pada tahun berjalanMengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatankegiatan sekolah, dan insentif, tetapi tidak mengeluarkan tunjangan lain bagi pendidik pada tahun berjalanMengeluarkan dana untuk pembayaran gaji dan honor kegiatan-kegiatan sekolah tetapi tidak membayar insentif dan tunjangan lain bagi pendidik pada tahun berjalanMengeluarkan dana untuk pembayaran gaji tetapi tidak membayar honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif dan tunjangan lain bagi pendidik pada tahun berjalanTidak mengeluarkan dana untuk gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain bagi pendidik pada tahun berjalan sesuai yang direncanakan115. Sekolah/Madrasah membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain tenaga kependidikan pada tahun berjalan.Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatankegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalanMengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatankegiatan sekolah, dan insentif, tetapi tidak mengeluarkan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalanMengeluarkan dana untuk pembayaran gaji dan honor kegiatan-kegiatan sekolah tetapi tidak membayar insentif dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalanMengeluarkan dana untuk pembayaran gaji tetapi tidak membayar honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan

116. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk satu tahun terakhir.Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaranMembelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaranMembelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaranMembelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran

118. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir.

Page 89: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran pengadaan alat tulisMembelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran pengadaan alat tulisTidak membelanjakan alokasi biaya pengadaan alat tulis

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis pakaiMembelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis pakaiMembelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis pakaiMembelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis pakaiTidak membelanjakan biaya pengadaan bahan habis pakai selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran pengadaan alat habis pakaiMembelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran pengadaan alat habis pakaiMembelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran pengadaan alat habis pakaiMembelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran pengadaan alat habis pakaiTidak membelanjakan alokasi biaya pengadaan alat habis pakai selama satu tahun terakhir

121. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir.

Tidak membelanjakan biaya biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinasMembelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinasMembelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinasMembelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinasTidak membelanjakan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujianMembelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujianMembelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujianMembelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujianTidak membelanjakan alokasi biaya penggandaan soal-soal ulangan/ujian

124. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir.Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran pengadaan daya dan jasaMembelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran pengadaan daya dan jasaMembelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran pengadaan daya dan jasaMembelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran pengadaan daya dan jasaTidak membelanjakan alokasi biaya pengadaan daya dan jasa

Tidak membelanjakan alokasi biaya untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung

Selama setahun terakhir digunakan untuk 4 — 5 posSelama setahun terakhir digunakan untuk 3 posSelama setahun terakhir digunakan untuk 2 posSelama setahun terakhir digunakan hanya untuk 1 posSelama setahun terakhir belum digunakan

119. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir.

120. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhirMembelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhirMembelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhirMembelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir

122. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir.

123. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir.

125. Sekolah/Madrasah membelanjakan anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung untuk satu tahun terakhir.Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsungMembelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsungMembelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsungMembelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung

126. Biaya operasi sekolah digunakan untuk: (1) kesejahteraan warga sekolah/madrasah, (2) pengembangan guru dan tenaga kependidikan, (3) sarana prasarana, (4) pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, dan (5) kegiatan ketatausahaan.

Page 90: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

127. Sekolah/Madrasah memungut biaya pendidikan.Seluruh siswa tidak dipungut biaya pendidikanSebanyak 1% — 25% siswa dipungut biaya pendidikanSebanyak 26% — 50% siswa dipungut biaya pendidikanSebanyak 51% — 75% siswa dipungut biaya pendidikanSebanyak 76% — 100% siswa dipungut biaya pendidikan

128. Siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang setiap awal tahun pelajaran.Tidak ada seorangpun siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaranSebanyak 1% — 25% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaranSebanyak 26% — 50% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaranSebanyak 51% — 75% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaranSebanyak 76% — 100% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran

129. Sekolah/Madrasah melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu.Melaksanakan subsidi silang untuk membantu 90% siswa kurang mampuMelaksanakan subsidi silang untuk membantu 80 — 89% siswa kurang mampuMelaksanakan subsidi silang untuk membantu 70 — 79% siswa kurang mampuMelaksanakan subsidi silang untuk membantu kurang dari 70% siswa kurang mampuTidak melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu

130. Sekolah/Madrasah melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah.Tidak melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasahMelakukan 1 jenis pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasahMelakukan 2 jenis pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasahMelakukan 3 jenis pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasahMelakukan 4 jenis atau lebih pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah

Pengambilan keputusan dilakukan dengan melibatkan 4 unsur yang terkait atau lebihPengambilan keputusan dilakukan dengan melibatkan 3 unsur yang terkaitPengambilan keputusan dilakukan dengan melibatkan 2 unsur yang terkaitPengambilan keputusan dilakukan dengan melibatkan hanya 1 unsur yang terkaitPengambilan keputusan dilakukan berdasarkan sekolah/madrasah lainnya

132. Pengelolaan dana dilakukan secara sistematis, transparan, efisien, danakuntabel.Dilakukan secara sistematis, transparan, efisien, dan akuntabelDilakukan secara sistematis, transparan, dan efisien, tetapi tidak akuntabelDilakukan secara sistematis dan transparan tetapi tidak efisien dan akuntabelDilakukan secara sistematis tetapi tidak transparan, efisien, dan akuntabelTidak sistematis, transparan, efisien, dan akuntabel

133. Sekolah/Madrasah memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKA-S/M.

Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 4 tahun terakhir secara berturut-turut

131. Pengambilan keputusan sekolah/madrasah untuk menarik atau tidak menarik dana dari masyarakat dilakukan dengan melibatkan unsur: (1) penyelenggara pendidikan/ yayasan, (2) kepala sekolah/madrasah, (3) komite sekolah/madrasah, (4) perwakilan guru, dan (5) perwakilan tenaga kependidikan.

Page 91: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 3 tahun terakhir secara berturut-turutMemiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 2 tahun terakhir secara berturut-turutMemiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 1 tahun terakhirTidak memiliki pedoman pengelolaan keuangan

134. Sekolah/Madrasah memiliki pembukuan biaya operasional.Memiliki pembukuan biaya operasi secara menyeluruh selama 3 tahun terakhir secara berturut-turutMemiliki pembukuan biaya operasi secara menyeluruh selama 2 tahun terakhir secara berturut-turutMemiliki pembukuan biaya operasi secara menyeluruh selama 1 tahun terakhirMemiliki pembukuan biaya operasi secara tidak menyeluruh selama 1 tahun terakhirTidak memiliki pembukuan biaya operasional

Tidak membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan

135. Sekolah/Madrasah membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan.Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 4 tahun terakhirMembuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 3 tahun terakhirMembuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 2 tahun terakhirMembuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 1 tahun terakhir

Page 92: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

START

STANDAR PEMBIAYAAN

ADMINISTRASI AKREDITASI

Page 93: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

ADMINISTRASI MI MUHAMMADIYAH KUNDURAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

Hasil Karya : Ery Himawan SC (Dari Guru MI Muhammadiyah Kunduran) ( [email protected] )

Standart Isi Standart Sarana & Prasarana

Tekan Kotak Merah Untuk Menghubungkan Dan Mengedit Kemenu Administrasi Yang Di Inginkan

Standart Isi Standart Sarana & PrasaranaStandart Isi Standart Sarana & PrasaranaStandart Isi Standart Sarana & Prasarana

ADMINISTRASI AKREDITASI

ISIAN PENILAIAN AKREDITASI

Page 94: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Hasil Karya : Ery Himawan SC (Dari Guru MI

START

Page 95: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

1 Bank soal2 buku nilai3 analisis hasil belajar siswa4 program pengayaan5 leger6 raport7 kkm8 kriteria kenaikan kelas9 notulen rapat guru

10 laporan hasil belajar ke atasan11 kriteria kelulusan siswa kls vi12 tanda terima skhun13 tanda terima raport14 tanda terima ijazah15 nominatif peserta ujian16 daftar nilai ujian17 administrasi ujian

Page 96: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

START

PENILAIAN AKREDITASI

STANDAR PENILAIAN

PENDIDIKAN

Page 97: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 98: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

Page 99: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

BC

DE

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 100: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !TEKAN TOMBOL SPASI UNTUK MENGHAPUS JAWABAN YANG SALAH

VIII. STANDAR PENILAIAN

Sebanyak 76% — 100% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswaSebanyak 51% — 75% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswaSebanyak 26% — 50% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswaSebanyak 1% — 25% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswaTidak ada guru yang menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswa

137. Teknik penilaian yang ada pada silabus telah sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi dasar (KD).Sebanyak 96% — 100% silabus memuat teknik penilaian yang sesuai dengan indikator pencapaian KDSebanyak 91% — 95% silabus memuat teknik penilaian yang sesuai dengan indikator pencapaian KDSebanyak 86% — 90% silabus memuat teknik penilaian yang sesuai dengan indikator pencapaian KDSebanyak 81% — 85% silabus memuat teknik penilaian yang sesuai dengan indikator pencapaian KDKurang dari 81% silabus memuat teknik penilaian yang sesuai dengan indikator pencapaian KD

138. Guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian.

139. Guru menggunakan berbagai teknik penilaian.Sebanyak 86% — 100% guru melakukan penilaian dengan menggunakan 4 atau lebih teknik penilaianSebanyak 71% — 85% guru melakukan penilaian dengan menggunakan 4 atau lebih teknik penilaianSebanyak 56% — 70% guru melakukan penilaian dengan menggunakan 4 atau lebih teknik penilaianSebanyak 41% — 55% guru melakukan penilaian dengan menggunakan 4 atau lebih teknik penilaianKurang dari 41% guru melakukan penilaian dengan menggunakan 4 atau lebih teknik penilaian

140. Guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.

141. Guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/ komentar yang mendidik.

Guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.Sebanyak 86% — 100% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaranSebanyak 71% — 85% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaranSebanyak 56% — 70% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaranSebanyak 41% — 55% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaranKurang dari 41% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran

Sebanyak 100% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasah

Kurang dari 85% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasah

136. Guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam silabus mata pelajaran kepada siswa pada semester yang berjalan.

Sebanyak 86% — 100% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaianSebanyak 71% — 85% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaianSebanyak 56% — 70% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaianSebanyak 41% — 55% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaianKurang dari 41% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian

Sebanyak 86% — 100% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswaSebanyak 71% — 85% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswaSebanyak 56% — 70% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswaSebanyak 41% — 55% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswaKurang dari 41% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa

Sebanyak 86% — 100% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidikSebanyak 71% — 85% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidikSebanyak 56% — 70% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidikSebanyak 41% — 55% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidikKurang dari 41% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik

143. Guru melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada kepala sekolah/madrasah dalam bentuk laporan prestasi belajar siswa.Sebanyak 95% — 99% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasahSebanyak 90% — 94% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasahSebanyak 85% — 89% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasah

144. Guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester.

Page 101: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Sebanyak 86% — 100% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan AgamaSebanyak 71% — 85% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan AgamaSebanyak 56% — 70% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan AgamaSebanyak 41% — 55% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan AgamaKurang dari 41% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama

Kurang dari 41% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan

Sekolah/Madrasah mengkoordinasikan ulangan tengah, akhir semester, dan kenaikan kelas tanpa melalui rapatSekolah/Madrasah tidak mengkoordinasikan ulangan tengah dan akhir semester

147. Sekolah/Madrasah menentukan kriteria kenaikan kelas melalui rapat.

Menentukan kriteria kenaikan kelas melaui rapat yang dihadiri kepala sekolah dan sebagian guruKriteria kenaikan kelas ditentukan oleh kepala sekolah tanpa melalui rapatTidak ada kriteria kenaikan kelas secara jelas

Menentukan nilai akhir melalui rapat yang dihadiri oleh kepala sekolah, guru mata pelajaran, dan guru kelas

Menentukan nilai akhir melalui rapat yang dihadiri oleh kepala sekolah dan sebagian guruMenentukan nilai akhir oleh guru mata pelajaran tanpa melalui rapatDitetapkan oleh guru

Menentukan nilai akhir melalui rapat yang dihadiri oleh kepala sekolah, guru mata pelajaran, dan guru kelasMenentukan nilai akhir melalui rapat yang dihadiri oleh kepala sekolah dan guru mata pelajaranMenentukan nilai akhir melalui rapat yang dihadiri oleh kepala sekolah dan sebagian guruMenentukan nilai akhir oleh guru mata pelajaran tanpa melalui rapatDitetapkan oleh guru

Tidak melaporkan hasil penilaian langsung kepada siswa

151. Sekolah/Madrasah melaporkan pencapaian hasil belajar siswa kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.Melaporkan pencapaian hasil belajar siswa kurang dari 20 hari setelah akhir semesterMelaporkan pencapaian hasil belajar siswa antara 21 — 40 hari setelah akhir semesterMelaporkan pencapaian hasil belajar siswa antara 41 — 60 hari setelah akhir semesterMelaporkan pencapaian hasil belajar siswa antara 61 — 80 hari setelah akhir semesterMelaporkan pencapaian hasil belajar siswa lebih dari 80 hari setelah akhir semester

152. Sekolah/Madrasah menentukan kelulusan siswa dari satuan pendidikan.

145. Guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester.Sebanyak 86% — 100% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan KewarganegaraanSebanyak 71% — 85% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan KewarganegaraanSebanyak 56% — 70% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan KewarganegaraanSebanyak 41% — 55% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan

146. Sekolah/Madrasah mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.Sekolah/Madrasah mengkoordinasikan ulangan tengah semester, akhir semester, dan kenaikan kelas melalui rapat yang dihadiri oleh guru mata pelajaran, guru kelas, dan kepala sekolahSekolah/Madrasah mengkoordinasikan ulangan tengah, akhir semester, dan kenaikan kelas melalui rapat yang dihadiri oleh guru kelas, dan kepala sekolahSekolah/Madrasah mengkoordinasikan ulangan tengah, akhir semester, dan kenaikan kelas melalui rapat yang dihadiri oleh sebagian guru dan kepala sekolah

Menentukan kriteria kenaikan kelas melalui rapat yang dihadiri kepala sekolah, guru kelas, dan guru mata pelajaranMenentukan kriteria kenaikan kelas melalui rapat yang dihadiri kepala sekolah dan guru kelas tanpa guru mata pelajaran

148. Sekolah/madrasah menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.Menentukan nilai akhir melalui rapat yang dihadiri oleh kepala sekolah dan guru kelas tanpa guru mata pelajaran

149. Sekolah/Madrasah menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian.

150. Sekolah/Madrasah melaporkan hasil penilaian setiap akhir semester kepada orang tua/wali siswa dalam bentuk buku laporan pendidikan.Laporan hasil penilaian setiap akhir semester dengan penjelasan kepala sekolah/madrasah dan wali kelas kepada orang tua/wali siswa dan siswa yang bersangkutanLaporan hasil penilaian setiap akhir semester dengan penjelasan kepala sekolah/madrasah dan wali kelas kepada orang tua/wali siswa tanpa siswa yang bersangkutanLaporan hasil penilaian setiap akhir semester tanpa penjelasan umum kepala sekolah/madrasah tetapi langsung dari wali kelas kepada orang tua/wali siswa dan siswa yang bersangkutanLaporan hasil penilaian setiap akhir semester tanpa penjelasan umum kepala sekolah/madrasah tetapi langsung dari wali kelas kepada orang tua/wali siswa tanpa siswa yang bersangkutan

Menentukan kelulusan melalui rapat yang dihadiri guru kelas, guru mata pelajaran, dan kepala sekolah/madrasah

Page 102: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

Menentukan kelulusan melalui rapat dihari oleh perwakilan guru dan kepala sekolah/madrasahMenentukan kelulusan tanpa melalui rapatTidak menentukan kelulusan dari satuan pendidikan

153. Sekolah/Madrasah menentukan nilai rata-rata sebagai kriteria kelulusan UASBN.Lebih besar dari 6,00Antara 5,01 — 6,00Antara 4,01 — 5,00Antara 3,01 — 4,00Lebih kecil dari 3,01

154. Sekolah/Madrasah menentukan nilai minimal mata pelajaran sebagai kriteria kelulusan UASBN.Lebih besar dari 5,00Antara 4,01 — 5,00Antara 3,01 — 4,00Antara 2,01 — 3,00Lebih kecil dari 2,01

Kurang dari 7 hari setelah pengumuman hasil ujianAntara 8 — 14 hari setelah pengumuman hasil ujianAntara 15 — 21 hari setelah pengumuman hasil ujianAntara 22 — 28 hari setelah pengumuman hasil ujianLebih dari 28 hari setelah pengumuman hasil ujian

156. Sekolah/Madrasah menyerahkan ijazah kepada setiap siswa yang telah lulus.Kurang dari 7 hari setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/KandepagAntara 8 — 14 hari setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/KandepagAntara 15 — 21 hari setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/KandepagAntara 22 — 28 hari setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/KandepagLebih dari 28 hari setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag

157. Sekolah/Madrasah menerima siswa baru dengan menggunakan berbagai pertimbangan.Penerimaan siswa baru hanya mempertimbangkan usiaPenerimaan siswa baru mempertimbangkan usia dan jarak tempat tinggalPenerimaan siswa baru mempertimbangkan usia dan tes masukPenerimaan siswa baru mempertimbangkan unsur usia, jarak tempat tinggal, dan sertifikat tamat TK/RAPenerimaan siswa baru tidak mempertimbangkan persyaratan apa pun

Menentukan kelulusan melalui rapat yang dihadiri guru kelas dan kepala sekolah/madrasah, tanpa guru mata pelajaran

155. Sekolah/Madrasah menerbitkan dan menyerahkan Surat Keterangan Hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (SKHUASBN) setiap siswa yang mengikuti Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN).

Page 103: MENU UTAMA AKREDITASI.xlsx

START

STANDAR PENILAIAN

PENDIDIKAN

ADMINISTRASI AKREDITASI