menghadapi kelahiran bayi -...

181
Hubungan Antara Pemberian Dukungan Sosial dari Suami dengan Tingkat Kec:emasan Menghadapi Kelahiran Bayi SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Kesarjanaan Psikologi Disusun oleh ZAHROTUL HUMAIROH 103070029026 Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hiclayatul!ah Jakarta 1428 H / 2007 M

Upload: tranthuy

Post on 30-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Hubungan Antara Pemberian Dukungan Sosial

dari Suami dengan Tingkat Kec:emasan

Menghadapi Kelahiran Bayi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh

Gelar Kesarjanaan Psikologi

Disusun oleh

ZAHROTUL HUMAIROH

103070029026

Fakultas Psikologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hiclayatul!ah

Jakarta

1428 H / 2007 M

Page 2: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Hubungan Antara Pemberian Dukungan Sosial

dari Suami dengan Tingkat Kecemasa.n

Menghadapi Kelahiran 13ayi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh

Gelar Kesarjanaan Psikologi

Pembimbing I

Oleh

ZAHROTUL HUMAIROH

103070029026

Di bawah Bimbingan

Pen:~I

Dra. Aqustyawati, M. Phil, Sne Nip. 132 121 898

Neneng Tati Sumiati, M. Si Nip. 150 300 679

Fakultas Psikologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

1428 H / 2007 M

Page 3: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN

DUKUNGAN SOSIAL DARI SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN

MENGHADAPI KELAHIRAN BAYI telah diujikan dalam sidang munaqosyah

Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada

tanggal 27 Desember 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar sarjana program strata 1 {S1) pada

Fakultas Psikologi.

Jakarta, <~7 Desember 2007 ,,

Sidang Munaqosyah

kap Anggota

Hartati M. Si 15 938

Anggota

Pembimbing I

~w__ Dra. Agustyawati. M. Phil. Sne

Nip. 132 121 898

Penguji II

Nmumg T:.:t Ms; Nip. 150 300 679

Pembimbing II

Noooog T~;, M.s; Nip. 150 300 679

Page 4: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

MOTTO

Di Kehidupan Ini Hal-Hal Yang Sulit dan Tidak Mungkin

Sering Kali Hanya Karena Kita Tidak Mau Sungguh-

Sungguh dalam Melakukan don Memper,juangkannya

(Happy Sugiarto Tjandra)

Hidup Ini Adalah Suatu Petualangan Yang Berani

Atau Bukan Apa-Apa

(Helen Keller)

S/(ripsi ini fi.Jufedi/?.gsi/?.gn untuf( f&dua orang tuak,u tersayang

.Jlyafzanda J{. :M.. Zaini dan I6unda 'Iati Jfartati, lig,f<g/(dan nenek,fi.Jt,

saudara-saudaral(u; :NUtjanafz, :Nurfzasa11, .JI6du{ Jfaris, .Jlyanifz,

.Jlfimad :M.ufzsin, St. J{emawat~ :M.arfiamafz, .Jlgus Susifo, Si 6ungsu

Jfamrfan rfan l<§ponak,an-f&pona/(s.mfi.Jt yang ftucirztai

Page 5: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

(A) Fakultas Psikologi (B) Desember 2007 (C) Zahrotul Humairoh (D) Hubungan antara Pemberian Dukungan Sosial dari Suami dengan

Kecemasan Menghadapi Kelahiran Bayi Pada lbu Hamil. (E) xvii + 94 halaman (F) Latar Belakang

Kehadiran seorang anak sangat diharapkan oleh pasangan yang sudah menikah. Tetapi selama mengandungnya, sang ibu sering kali merasakan kecemasan, khususnya ketika menjelang kelahiran bayinya. hal-hal yang dicemaskannya salah satunya adalah takut bayinya lahir cacat, meninggal atau takut tidak dapat membiayai kehidupan bayinya kelak. Kecemasan yang dialami ibu hamil ini sangat berbahaya bagi ibu hamil maupun janinnya. Oleh karenanya ibu hamil membutuhkan dukungan sosial dari orang sekitarnya, khususnya suami yang merupakan orang terdekatnya. Tetapi benarkah ada hubungan antara pemberian dukungan sosial dari suami dengan tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi kelahiran bayinya?

Dukungan sosial didefinisikan sebagai kenyamanan, perhatian, penghargaan, atau bantuan yang diterima individu dari orang lain {individu atau kelompok). Dukungan tersebut bisa berasal dari suami, keluarga, kerabat atau teman. Dukungan sosial yang dimaksud disini meliputi dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dukungan informasi dan integritas sosial. Sedangkan kecemasan adalah suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari oleh seseorang sebagai respon dari situasi tertentu yang mengancam mengenai masa-masa mendatang yang kadang-kadang kita alami dalam tingkat yang berbeda. Kecemasan menghadapi kelahiran bayi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kecemasan yan!J rill; yaitu takut bayi lahir cacat, meninggal, takut bayi bernasib buruk dan takut tidak dapat membiayai kehidupan bayinya kelak. Kecemasan yang dialami ibu hamil dapat dilihat dari gejala-gejala kecemasan yang dialaminya yang meliputi kecemasan mengenai masa depan, ketegangan motorik dan overaktivitas otonomik. Sedangkan ibu hamil yang dimaksud adalah ibu harnil yang usia kehamilannya berada pada trimester ketiga.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui iKorelasi antara dukungan sosial dengan kecemasan dalam menghadapi kelahiran bayi, serta diharapkan dapat memberikan solusi pada ibu hamil terhadap persoalan kecemasan menghadapi kelahiran bayi.

Page 6: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode pene!itian korelasiona!. Subjek pene!itian ini adalah 30 orang responden yang diambil dengan teknik accidental sampling. Instrument pengumpulan data adalah skala model Likert. Bentuk pengolahan dan penghitungan data statistik menggunakan program SPSS versi 12. Untuk menguji validitas digunakan korelasi product moment dari Pearson dan untuk menguji reliabilitas digunakan Alpha Croncbah. Untuk menguji hipotesis penelitian peneliti menggunakan Spearman Rho. Re!iabilitas untuk ska!a dukungan sosial adalah 0.901 sedangkan reliabilitas untuk skala kecemasan menghadapi kelahiran bayi adalah 0.918.

Berdasarkan analisis korelasi Spearman Rho terhadap hipotesis yang diajukan, diperoleh hasil p hitung (-0.235) lebih kecil dari pada Ptabel pada taraf signifikansi 5% maupun 1% (0.364 & 0.478) yang berarti tinggi atau rendahnya kecemasan yang dialami ibu hamil tidak ada hubungannya dengan tinggi atau rendahnya dukungan yang diberikan oleh suaminya. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengambil sample dalam jumlah yang lebih banyak dan lebih luas lagi sehingga penelitian ini lebih representatif.

(G) Bahan bacaan: 29 (1977-2006)

Page 7: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada P,llah SWT yang

telah melimpahkan rahmat, hidayah serta kasih sayangnya yang tak

terhingga kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan alam, nabi besar

Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari zarnan kegelapan

menuju zaman yang terang benderang dengan agama Allah dan iimu-ilmu

pengetahuan.

Skripsi ini disusun sebagai sa!ah satu persyaratan menyelesaikan program

pendidikan S1 Fakultas Psiko!ogi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Penulis menyadari apa yang diuraikan dalam hasil penelitian ini tidak

lah sempurna. Pasti didalamnya tak luput dari kekurangan dan keterbatasan.

Dalam penulisan skripsi ini banyak pelajaran yang dapat penulis peroleh, baik

itu ketika mengalami kesulitan, kebingungan, dan menghadapi tantangan.

Namun hal tersebut dapat penulis hadapi dengan penuh kesabaran dan tetap

optimis berkat adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

Pada kesempatan ini penu!is menyampaikan rasa hormat dan

menguncapkan terima kasih yang amat mendalam kepada:

1. Jbu Ora. Hj. Netty Hartati, M. Si, selaku dekan fakultas psikologi yang

telah memberikan bimbingan dan arahan agar penulis dapat

menyelesaikan karya tulis ini.

2. lbu Ora. Zahrotun Nihayah, M. Si, selaku pudek I, yang telah

membimbing dan memberikan inspirasi kepada penulis.

Page 8: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

3. lbu Ora. Agustyawati, M. Phil. Sne, selaku dosen pembimbing I yang

telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dengan penuh

kesabaran dan keikhlasan, mencurahkan pikiran serta memberikan

motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan karya

tulis ini.

4. lbu Neneng Tati Sumiati, M.Si, selaku dosen pembimbing 11, yang telah

membimbing penulis dengan penuh perhatian, meluangkan waktu dan

mencurahkan pikiran untuk membantu penufis dalam menyelesaikan

karya tulis ini.

5. Bapak Prof. Dr. Hamdan Yasun, M. Si, selaku dosen pembimbing

akademik dan seluruh dosen pengajar yang telah rnembirnbing penulis

selama menjadi mahasiswi di fakultas psikologi.

6. Kedua orang tuaku tersayang yang selalu memberlkan dukungan,

curahan kasih sayang, perhatian dan nasehat dengan penuh

keikhlasan. Semoga Allah sefalu memberikan rahmat dan kesehatan

serta membafas segala kebaikan mereka berdua, amin.

7. Kakak-kakakku tersayang ; Nurjanah, Nurhasan, Abdul Haris, Ayanih,

Ahmad Muhsin, St. Hernawati, Marhamah, Agus Susilo, Terima kasih

atas segala motivasi, dukungan dan ide-ide yang telah diberikan

kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.

8. Adikku tercinta Si bungsu Hamdan, dan keponakan-keponakanku

tersayang; Abaca, Bilal, Hasib, Ozaki, Fudoil, Umar, lbnu, Aisha,

Chiqoh dan lbtisam. Terima kasih, bermain dengan kalian dapat

mengurangi stress penulis selama menyelesaikan karya tulis ini.

9 .. Kakek dan nenekku, seluruh paman dan bibiku, khususnya cing Subur

dan bi Y ati yang telah memberikan ide dan membantu penulis dalam

melaksanakan penelitian.

Page 9: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

10. Muhamad Iqbal, yang selalu memberikan dukunga11, motivasi,

pengertian dan perhatian sehingga penulis dapat lebih bersernangat

dalam menyelesaikan karya tulis ini.

11. Seluruh teman-teman psikologi angkatan 2003, khususnya sahabat­

sahabatku; Anis, Evi, Ais, Eti, Rini, Aini, Santi, Nurul, Rida, Maya,

Cindai, lkcha, Vita, Dian dan sahabatku Ela, Terima kasih banyak atas

segala dukungan dan persahabatan yang telah kalian berikan,

semoga persahabatan kita abadi selamanya.

12. Bd. Marfuah, Bd Huzaimah, Bd Tuti, dan mba Ela yang telah

membantu penulis dalam melaksanakan try out.

13. Bpk. Salman M. Noer, S.Psi (Direktur Sal&Zhem Connection), dan

rekan-rekan kerjaku khususnya St. Rahmah dan St. Humairoh yang

telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.

14. Sudin Kesehatan, khususnya Bpk. Ceppy yang telah membantu

penulis dalam mendapatkan izin penelitian, Kepala Sadan Kesatuan

Bangsa U/P walikotamadya Jakarta Baral, dr. Ridwan (kepala

Puskesmas kecamatan Kalideres), dr. Janawati Abbas, Bd. Eva,

Bpk. Heru dan segenap staf Puskesmas kecamatan Kalideres yang

telah membantu penulis dalam melaksanakan pern~litian.

15. Terima kasih kepada pihak-pihak lain yang tidal< dapat penulis

sebutkan satu persatu, semoga Allah memberikan balasan yang

berlipat ganda. Amin.

Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua orang umumnya

dan bagi dunia psikologi khususnya.

Jakarta, Desember 2007

Penulis

Page 10: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

DAFTAR ISi

Halaman Judul. .................................................................................. i

Lem bar Persetujuan ........................................................................... ii

Lembar Pengesahan .......................................................................... iii

Motto ............................................................................................. .iv

Abstrak ............................................................................................ v

Kata Pengantar. ............................................................................... vii

Daftar lsi. .......................................................................................... x

Daftar T abel. ................................................................................... xiv

Daftar Gambar ................................................................................. xv

Daftar Lampiran .............................................................................. xvi

Bab 1

1. 1.

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

1.6.

Bab 2

2.1.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah .................................................. 1

ldentifikasi Masalah ........................................................ 8

Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................. 9 ~

Tujuan Penelitian ........................................................... 10

Manfaat Penelitian ......................................................... 10

Sistematika Penulisan .................................................... 11

KAJIAN TEORI

Pemberian Dukungan Sosial dari Suami. ............................ 13

2. 1.1. Pengertian Dukungan Sosial ................................. 13

2.1.2. Komponen Dukungan Sosial.. ................................ 15

2.1.3. Sumber Dukungan Sosial. ................................... 19

Page 11: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

2.1.4. Pengaruh Dukungan Sosial. ................................. 21

2.1.5. Dukungan Sosial dari Suami. ................................ 22

2.2. Kecemasan .................................................................. 24

2.2.1. Pengertian Kecemasan ....................................... 24

2.2.2. Jenis-Jenis Kecemasan ....................................... 26

2.2.3. Sumber Kecemasan ........................................... 27

2.2.4. Proses Terjadinya Kecemasan .............................. 28

2.2.5. Keluhan, Gejala Umum Kecemasan ....................... 31

2.3. Kelahiran Bayi. .............................................................. 33

2.4.

2.5.

Bab 3

3.1.

2.3.1. Pengertian Kelahiran Bayi .................................... 33

2.3.2. Tahap-Tahap Melahirkan ..................................... 33

2.3.3. Bahaya Perkembangan Pra Kelahiran ..................... 36

2.3.4. Komplikasi Melahirkan ......................................... 37

2.3.5. Kecemasan Menghadapi Kelahiran Bayi ................. 39

2.3.6. lbu Hamil. ........................................................ .42

Kerangka Berfikir. .......................................................... 45

Pengajuan Hipotesis ...................................................... .48

METODELOGI PENELITIAN

Jenis Penelitian ............................................................. 50

3.1.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian ........................... 50

3.1.2. Variabel Penelitian, Definisi Variabel dan Definisi

Operasional. ..................................................... 50

3.2. Pengambilan Sampel. .................................................... 53

3.2.1. Subjek Penelitian ................................................ 53

3.2.2. Teknik Pengambilan Sampel. ............................... 53

3.3. Pengumpulan Data ........................................................ 54

3.3.1. Metode Pengumpulan Data .................................. 54

Page 12: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

3.4.

3.5.

Bab 4

4.1.

3.3.2. lnstrumen Penelitian ........................................... 54

3.3.3. Teknik Uji lnstrumen ........................................... 57

Teknik Analisa Data ....................................................... 59

Prosedur Penelitian ........................................................ 60

PRESENTASI DAN ANALISIS DATA

Gambaran Urn um Responden Penelitian ............................ 62

4.1.1. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia

Responden ........................................................ 62

4.1.2. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia

Kehamilan ........................................................ 63

4.1.3. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jumlah

Kehamilan Yang Pernah Dialami. .......................... 64

4.1.4. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pekerjaan

Responden ........................................................ 64

4.1.5. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendidikan

Terakhir Responden ........................................... 65

4.2. Uji lnstrumen Penelitian .................................................. 66

4.2.1. Hasil Uji Validitas Skala Dukungan Sosial.. ............. 66

4.2.2. Hasil Uji Validitas Skala Kecemasan Menghadapi

Kelahiran Bayi. .................................................. 70

4.2.3. Hasil Uji Reliabilitas Skala Dukungan Sosial dan Skala

Kecemasan Menghadapi Kelahiran Bayi.. ............... 72

4.3. Uji Persyaratan ............................................................. 74

4.3.1. Uji Normalitas ....................................................... 74

4.4. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................ 77

4.4.1. Kategorisasi Skor Skala Dukungan Sosial.. ............. 77

Page 13: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Bab 5

5.1.

5.2.

5.3.

4.4.2. Kategorisasi Skor Skala Kecemasan Menghadapi

Kelahiran Bayi. ................................................... 78

4.4.3. Uji Hipotesis ...................................................... 79

4.4.4. Hasil Utama Penelitian ........................................ 81

4.4.5. Hasil Penelitian Tambahan ................................... 81

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Kesimpulan .................................................................. 85

Diskusi ........................................................................ 85

Saran .......................................................................... 95

5.3.1. Saran Teoritis .................................................... 95

5.3.2. Saran Praktis ..................................................... 96

DAFT AR PUST AKA

LAMPI RAN

Page 14: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

DAFT ART ABEL

3.1. Tabel Blue Print Skala Dukungan Sosial ........................................ 54

3.2. Tabel Blue Print Skala Kecemasan Menghadapi Kelahiran Bayi ......... 56

3.3. Tabel Skoring lnstrumen ............................................................ 57

4.1. Tabel Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia Responden ... 63

4.2. Tabel Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia Kehamilan ..... 63

4.3. Tabel Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jumlah Kehamilan

Yang Pernah Dialami ................................................................. 64

4.4. Tabel Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pekerjaan

Respond en .............................................................................. 65

4.5. Tabel Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Responden .............................................................................. 65

4.6. Tabel Blue Print Dukungan Sosial Hasil Try Out.. ............................. 66

4.7. Tabel Blue Print Skala Dukungan Sosial Yang Digunakan Dalam

Penelitian ................................................................................ 68

4.8. Tabel Blue Print Kecemasan Hasil Try Out. ................................... 70

4.9. Tabel Blue Print Skala Kecemasan Yang Dlgunakan Dalam

Penelitian ................................................................................. 71

4.10. Tabel Norma Reliabilitas ............................................................ 73

4.11. Tabel Hasil Uji Normalitas Skala Dukungan Sosial ........................... 75

4.12. Tabel Hasil Uji Normalitas Skala Kecemasan ................................. 76

4.13. Kategorisasi Skar Skala Dukungan Sosial. ..................................... 78

4.14. Kategorisasi Skar Skala Kecemasan ............................................. 79

4.15. Nilai Koefisien Korelasi Dukungan Sosial dengan Kecemasan ............ 80

Page 15: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

DAFT AR GAMBAR

2.1. Bagan Kerangka Berfikir ........................................................ .45

4.1. QQ Plot Skala Dukungan Sosial. ............................................... 76

4.2. QQ Plot Skala Kecemasan Menghadapi Kelahiran Bayi. ................. 77

Page 16: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

DAFT AR LAMPI RAN

Lampiran 1 Reliabilitas Skala Dukungan Sosial

Lampiran 2 Reliabilitas Skala Kecemasan Menghadapi Kelahiran Bayi

Lampiran 3 Validitas Skala Dukungan Sosial

Lampiran 4 Validitas Skala Kecemasan Menghadapi Kelahiran Bayi

Lampiran 5 Data Try Out

Lampiran 6 Data Hasil Penelitian

Lampiran 7 Hasil Uji Korelasi Spearman Rho

Lampiran 8 Skala Dukungan sosial dan Skala kecemasan try out

Lampiran 9 Skala Dukungan Sosial dan Skala Kecemasan Menghadapi

Kelahiran Bayi yang digunakan dalam penelitian

Lampi ran 1 O Hasil Uji Normalitas Skala Dukungan Sosial

Lampiran 11 Hasil Uji Normalitas Skala Kecemasan Menghadapi Kelahiran

Bayi

Lampiran 12 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 13 Surat Pengantar Dari Wa!ikotamadya Jakarta Barat

Lampiran 14 Surat lzin Penelitian

Page 17: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LAT AR BELAKANG MASALAH

Menikah adalah sesuatu yang sangat didambakan setiap pasangan pria dan

wanita yang telah siap menjalin hubungan yang lebih si~rius. Pemikahan juga

merupakan salah satu tugas perkembangan bagi seseorang yang telah

dewasa. Setelah menikah biasanya sepasang suami istri sangat

mendambakan anak sebagai penerus garis keturunan mereka dan perekat

cinta kasih keduanya. Biasanya hadirnya seorang anak bukan hanya

didambakan oleh kedua orang tuanya, tetapi juga sangat didambakan kakek

dan neneknya.

Kehadiran seorang anak sangat diharapkan oleh pasangan yang sudah

menikah. Kehadirannya merupakan hal yang amat istimewa bagi semua

keluarga. Tangisan bayi merupakan nyanyian terindah bagi ibu bapaknya dan

senyuman puas bagi kakek, nenek dan keluarga lainnya. Karenanya ketika

seorang istri mengabarkan kepada suaminya bahwa ia hamil, tentu saja

suaminya akan sangat bahagia, begitu pula kakek dan neneknya.

Page 18: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Ketika seorang istri hamil, maka dalam dirinya akan dihinggapi berbagai

macam perasaan, mulai dari perasaan bahagia, benci, senang, sedih,

gembira, gelisah, putus asa ataupun rasa cemas. Rasa-rasa tersebut akan

semakin intensif menjelang kelahiran bayi. Hal itu sesuai dengan pendapat

Kartini Kartono ( 1992) yang menyatakan bahwa pada setiap wanita baik

yang bahagia maupun yang tidak bahagia apabila dirinya hamil, pasti akan

dihinggapi campuran perasaan, yaitu: Rasa kuat dan berani menanggung

segala cobaan, dan rasa lemah hati, takut, ngeri, rasa cinta dan benci,

keraguan dan kepastian, kegelisahan dan rasa tenang bahagia, harapan

penuh kegembiraan, dan kecemasan, yang semuanya menjadi semakin

intensif pada saat mendekati masa kelahiran bayinya.

2

Menurut Dagun (2002) salah satu ha! yang dirasakan ibu hamil semasa

kehamilannya adalah rasa cemas. Rasa cemas yang dialami ibu hamil terjadi

mulai tiga bulan pertama masa kehamilan dan kembali lagi terjadi tiga bulan

menjelang melahirkan. Menurut Kartini Kartono (1992) banyak hal yang

menyebabkan seorang ibu mengalami kecemasan menghadapi kelahiran

bayinya. Kegelisahan dan kecemasan yang dialami oleh ibu hamil

disebabkan karena beberapa hal yaitu: takut mati, trauma kelahiran,

perasaan bersalah atau berdosa dan ketakutan rill. Yang dimaksud dengan

ketakutan rill antara lain adalah takut kalau bayi lahir cacat, takut bayi

bernasib buruk diakibatkan oleh dosa-dosa ibunya di masa silam, takut beban

Page 19: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

3

hidup semakin berat karena kelahiran anggota keluarga baru, munculnya

elemen ketakutan yang sangat mendalam dan tidak disadari, kalau ia akan

dipisahkan dari bayinya dan takut kehilangan bayinya yang sering muncul

sejak masa kehamilan sampai waktu melahirkan bayinya yang diperkuat oleh

rasa berdosa atau bersalah.

Kecemasan-kecemasan tersebut mungkin dapat bertambah ketika ibu hamil

mendengar atau melihat di televisi ataupun di media cetak tentang berita

yang berkaitan dengan bayi yang lahir tidak sempurna. Seperti adanya

berita tentang anak yang lahir dengan tiga kaki, bibir sumbing, lahir tanpa

tangan dan kaki, lahir kembar tetapi bagian tubuhnya menyatu, atau bayi

yang lahir tan pa tengkorak kepala dan lain sebagainya. 13erita-berita

tersebut dapat menjadikan seorang ibu merasa cemas dan takut kalau

bayinya mengalami nasib yang sama.

Selain itu pengalaman yang pernah dialami ibu hamil ataupun keluarganya

juga dapat membuat ibu hamil mengalami kecemasan yang tinggi; misalnya

pernah keguguran, pernah melahirkan bayi yang cacat, pernah melihat adik

atau kakak meninggal setelah melahirkan bayinya, atau mungkin pemah

melahirkan bayi yang ternyata sudah meninggal dalam kandungan.

Page 20: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

4

Sebenarnya cemas merupakan hal yang wajar dialami oleh setiap ibu hamil,

asalkan rasa cemas itu tidak berlebihan. Sedikit rasa cemas dapat

membantu ibu hamil untuk waspada dan selalu menjaga kesehatan dirinya

serta janin yang ada dalam kandungannya, tetapi sebaliknya bila kecemasan

yang tinggi dan berlebihan dapat merugikan ibu beserta bayi dalam

kandungan. Kecemasan yang berlebihan dapat mempengaruhi kontraksi

uterin yang menyebabkan proses kelahiran lebih lama dan kemungkinan

untuk terjadi komplikasi lebih besar. Kecemasan juga menyebabkan banyak

makan dan pertambahan berat badan yang berlebihan dalam kehamilan dan

selanjutnya akan menyulitkan persalinan. Karena itulah saat ini sebagian ibu

hamil banyak yang melahirkan tidak normal. Sebagian melahirkan dengan

bantuan alat seperti vacuum a tau cesar misalnya. Kelahiran yang tidak

normal tentu saja sangat menyulitkan dan merugikan ibu maupun bayinya.

Bila di vacuum, kepala bayi tidak berbentuk normal. Kelahiran dengan

vacuum dapat membuat kepala bayi sedikit lebih lonjong sedangkan

kelahiran dengan cesar akan mengakibatkan si ibu lebih merasakan sakit

yang lebih lama.

Kecemasan yang berlebihan juga dapat menyebabkan ibu hamil mengalami

kontraksi palsu dan kontraksi yang tidal< teratur, yang clapat menyebabkan

ketidakteraturan dalam pemasokan udara kepada bayi. Bayi yang lahir

melalui proses kelahiran yang cukup lama menyesuaikan diri Jebih lambat

Page 21: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

dengan dunia mereka dan lebih mudah marah. Hal ini sesuai dengan apa

yang dikatakan oleh Ottinger & Simmons (1964), yang mengatakan satu

investigasi memperlihatkan hubungan antara kecemasan ibu selama

kehamilan dan kondisi bayi yang baru lahir ( Santrock, 1995). Hasil dari

investigasi tersebut menyatakan bayi ibu yang lebih cemas menangis lebih

banyak sebelum diberi makan dari pada bayi yang dilahirkan oleh ibu yang

kurang cemas.

5

Karenanya, kecemasan dan kegelisahan yang tinggi yang dialami ibu hamil

selain dapat mempersulit proses melahirkan, membahayakan kesehatan dan

perkembangan janin, juga dapat mempengaruhi kondisi bayi setelah

dilahirkan.

Kontraksi palsu yang terjadi karena kecemasan pernah dialami oleh seorang

ibu berinisial S yang tinggal di daerah Kalideres Jakarta Barat Pada saat

usia kehamilannya 8 bulan 15 hari. la merasakan kontraksi yang amat kuat.

Ketika diperiksa bidan, sudah pembukaan dua. Sehingga suaminya yang

panik langsung memutuskan membawa istrinya ke Rumah Sakit Umum

Tangerang. Ternyata setelah diperiksa di rumah sakit, beium terjadi

pembukaan apapun. Bidan di rumah sakit tersebut mengatakan kalau ibu S

mengalami kontraksi palsu.

Page 22: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

6

Ternyata kontraksi palsu ini tidak hanya sekali dialami oleh ibu S.

empat hari kemudian ibu S mengalami hal yang sama setelah semalaman

berada di rumah sakit. Mungkin yang dialami ibu S ini dikarenakan

kecemasan dalam mengahadapi kelahiran bayinya, karena ketika penulis

bertanya apakah ibu S merasa cemas, ia menjawab kalau dirinya memang

cemas, karena sebelumnya adik ibu S pernah kehilangan bayinya. Bayi adik

ibu S meninggal di dalam kandungan karena meminum air ketuban. Karena

itulah ibu S merasa cemas dan ingin segera melahirkan bayinya. la khawatir

bayinya akan mengalami nasib yang sama dengan bayi adiknya, yaitu

meninggal di dalam kandungan. Ketika penulis menanyakan tentang

suaminya, ibu S mengatakan kalau suaminya sangat sibuk dengan

pekerjaannya. Hal itu membuatnya jarang ada di rumah sehingga ia jarang

menemaninya di rumah, jarang ikut serta meringankan pekerjaan rumah dan

lain sebagainya.

Dari kasus yang dialami oleh ibu S ini, apakah kecemasan yang tinggi

tersebut terjadi dikarenakan tidak ada dukungan dari lin9kungan sekitar

khususnya suami, misalnya karena terlalu sibuk bekerja atau tidak

menginginkan anak yang sedang dikandung, suami menjadi kurang

memperhatikan, kurang mendengarkan keluh kesah istri yang sedang hamil,

tidak memberikan nasehat, dan sebagainya?

Page 23: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Apakah bila ada dukungan yang positif dari keluarga khususnya suami yang

selalu mengerti kondisi sang istri, memberinya kasih sayang, ikut membantu

meringankan pekerjaan istri, membantu memecahkan perhatian istri dari

kekhawatiran dan kecemasan dengan meningkatkan suasana hati yang

positif, maka kecemasan dari istri yang sedang hamil bisa diminimalisir?

Sehingga kecemasan yang dialaminya menjadi rendah?

Penelitian sebelumnya pernah membahas tentang dukungan suami dan

penyesuaian diri ibu hamil terhadap kehamilannya. Penelitian tersebut

dilakukan terhadap 26 pasangan suami istri yang tengah menghadapi

kehamilan di California. Menurut Johanna Gladieux (dalam Dagun, 2002)

kesimpulan dari penelitian tersebut menyatakan bahwa dukungan suami

terhadap istri menyebabkan adanya ketenangan batin dan perasaan senang

dalam diri istri sehingga istri akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan

situasi kehamilan. Suami adalah orang pertama dan utarna dalam

memberikan dorongan kepada istri sebelum pihak lain ikut memberikan

dorongan.

7

Dengan adanya penelitian di atas, apakah dukungan sosial yang diberikan

suami tidak hanya berhubungan dengan penyesuaian istri dalam menghadapi

situasi kehamilan saja, tetapi juga berhubungan dengan tingkat kecemasan

istri dalam menghadapi kelahiran bayi?

Page 24: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

8

Dari fenomena yang ada diatas, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti

lebih lanjut tentang "Hubungan Antara Pemberian Dukungan Sosial Dari

Suami Dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Kelahiran Bayi Pada !bu

Hamil".

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang dan fenomena diatas, maka penulis

mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan dukungan sosial?

2. Dukungan sosial seperti apa yang dibutuhkan ibu hamil?

3. Siapa saja yang memiliki potensi untuk memberikan dukungan

sosial?

4. Apakah tingkat kecemasan ibu hamil dipengaruhi oleh besar kecilnya

dukungan yang didapatkan dari suami?

5. Apakah ada hubungan antara pemberian dukungan sosial dari suami

dengan kecemasan menghadapi kelahiran bayi pada ibu hamil?

1.3. PEMBAT ASAN DAN PERUMUSAN MASALAH

Agar penelitian ini tidak menyimpang dari sasaran yang dikehendaki, maka

dalam karya tulis ini diperlukan adanya pembatasan masalah.

Page 25: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Adapun pemberian dukungan sosial dari suami yang dimaksud penulis

dalam penelitian ini adalah dukungan atau bantuan yan9 diberikan oleh

suami, yang meliputi dukungan instrumental (seperti menyiapkan materi

sesuai dengan kebutuhan, membantu menyelesaikan pekerjaan dan

menyiapkan kebutuhan sendiri), dukungan emosional (seperti memberi

semangat, perhatian, mengekspresikan kasih sayang clan mendengarkan

keluh kesah), dukungan penghargaan ( seperti memberi keyakinan positif

atas ide atau perasaan istri), dukungan informasi (seperti memberi informasi

perkembangan proses melahirkan dari media, memberi nasehat, dan

bimbingan) dan integritas sosial (seperti mengajak rekreasi, tetap

mengizinkan istri melasanakan aktivitas seperti biasa dan meningkatkan

suasana hati yang positif).

9

Sedangkan kecemasan dalam penelitian ini adalah kecemasan yang ditandai

oleh gejala-gejala kecemasan berdasarkan PPDGJ Ill yaitu: kecemasan

tentang masa depan (khawatir bayi akan bernasib buruk, merasa seperti di

ujung tanduk, clan sulit berkonsentrasi); ketegangan motorik (gelisah, sakit

kepala, gemetaran clan tidak dapat santai); clan overaktivitas otonomik

(berkeringat, sesak nafas, pusing kepala clan jantung berdebar-debar dan

mulut terasa kering).

Page 26: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

IO

Sedangkan lbu hamil pada penelitian ini dibatasi pada ibu hamil trimester

ketiga. Karena pada trimester inilah biasanya ibu hamil merasa lebih cemas

karena waktu melahirkan semakin dekat

Adapun rumusan masalah dalam penelitian adalah :

"Apakah ada hubungan antara dukungan sosial yang diberikan suami dengan

kecemasan dalam menghadapi kelahiran bayi pada ibu hamil?"

1.4. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian yang hendak dicapai penulis dalam penelitian kali ini

adalah:

1. Untuk mengetahui hubungan antara pemberian dukungan sosial dari

suami dengan kecemasan menghadapi kelahiran bayi pada ibu hamil.

2. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan solusi terhadap

persoalan kecemasan menghadapi kelahiran bayi pada ibu hamil.

1.5. MANFAAT PENELITIAN

Secara teoritis hasil penelitian. ini diharapkan dapat menambah khazanah

keilmuan yang dapat digunakan sebagai literatur tambahan khususnya di

bidang psikologi perkembangan dan psikologi klinis.

Page 27: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

II

Sedangkan secara praktis, manfaat dari penelitian ini adalah:

• Diharapkan dapat memberi informasi kepada ibu hamil dan keluarganya

tentang hubungan antara dukungan sosial yang diberikan oleh suami

dengan tingkat kecemasan menghadapi kelahiran bayi pada ibu hamil.

• Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu mengurangi kecemasan

pada ibu hamil menjelang kelahiran bayinya.

1.6. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk lebih memudahkan pembahasan dan penulisan, maka penulis

menyusunnya dalam beberapa bab, dengan sistematika penulisan sebagai

berikut:

Bab 1 Pendahuluan

Mencakup latar belakang masalah atau alasan pemilihan pokok

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab 2 Kajian Teori

Membicarakan landasan teori yang dipergunakan untuk melihat

permasalahan yang diteliti, kerangka berfikir, dan pengajuan

hipotesis.

Page 28: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Bab 3 Metodelogi Penelitian

Mencakup jenis dan pendekatan penelitian, variabel penelitian,

pengambilan sampel, pengumpulan data dan prosedur penelitian.

Bab 4 Presentasi dan Analisa Data

12

Membahas tentang analisis hasil penelitian yang meliputi gambaran

umum responden, hasil uji instrument penelitian, hasil uji

persyaratan dan deskripsi hasil penelitian.

Bab 5 Penutup

Mencakup kesimpulan, diskusi dan saran.

Page 29: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

BAB2

KAJIAN TEORI

2.1. PEMBERIAN DUKUNGAN SOSIAL DARI SUAMI

2.1.1. Pengertian Dukungan Sosial

Manusia merupakan makhluk sosial yang keberadaannya selalu

mernbutuhkan keberadaan orang lain. Manusia selalu mernbutuhkan orang

lain dimanapun ia berada untuk saling tolong menolong, dukung mendukung

dan bekerja sama.

Sarafino (1997) mendefinisikan dukungan sosial sebagai kenyamanan,

• perhatian, penghargaan, atau bantuan yang diterima individu dari orang lain

(individu atau kelompok). Dukungan sosial merupakan faktor sosial yang

berasal dari luar individu dan berguna untuk meningkatkan kemarnpuan

individu dalam menghadapi konflik. Didalamnya terdapat jalinan antara

orang-orang yang saling mernperhatikan, mencintai dan saling rnendukung.

Sedangkan Gotlieb (1983) rnendefinisikan dukungan sosial sebagai bentuk

tingkah laku. Menurutnya dukungan sosial yaitu pemberian informasi verbal

atau non verbal, nasehat, tindakan atau materi yang bersumber dari

hubungan sosial yang intirn atau dari keberadaan orang lain yang berarti.

Page 30: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Adapun yang terpenting dari definisi ini ialah dikemukakannya bahwa

dukungan sosial bertujuan untuk kesejahteraan penerima.

Pendapat yang hampir senada diungkapkan oleh House dan Khan.

14

Menurut pendapatnya dukungan sosial adalah hasil transaksi antar individu

yang dapat berwujud perhatian emosional (perasaan suka, cinta dan empati),

bantuan instrumental (barang atau jasa), informasi dan penilaian

(Juli Aperwati, 2003).

Hobfoll mendevinisikan dukungan sosial sebagai interaksi sosial atau

hubungan sosial yang memberikan bantuan yang nyata atau perasaan kasih

sayang kepada individu atau kelompok yang dirasakan sEibagai bentuk

perhatian atau cinta bagi individu atau kelompok yang menerimanya

(Rahma Hasibuan, 1999).

Dari definisi-definisi yang telah dikemukakan para ahli di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa dukungan sosial adalah bantuan yang diterima

seseorang dari orang lain (baik individu ataupun kelompok) akibat adanya

interaksi sosial yang dapat berwujud pemberian informasi secara verbal

ataupun non verbal, nasehat, tindakan atau bantuan matHri, penghargaan,

perhatian dan cinta serta kasih sayang yang membuat si penerima merasa

Page 31: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

nyaman, diperhatikan, dihargai dan diperdulikan yang kesemuanya itu

bertujuan untuk kebaikan individu yang menerimanya.

2.1.2. Komponen Dukungan Sosial

Berdasarkan pendapat para ahli, Sarafino (1997) menyimpulkan bahwa

dukungan sosial terdiri dari Hrna komponen, yaitu:

1. Dukungan Emosional

15

Dukungan emosional ini adalah dukungan yang melibatkan perasaan,

misalnya seperti empati dan memberikan perhatian kepada individu

tersebut. Dukungan emosional ini dalam kehidupan nyata biasanya

seperti mengekspresikan kasih sayang dengan memeluk dan

menggandeng tangan, memberikan perhatian yang lebih,

mendengarkan keluh kesah dan memberikan semangat. Dukungan

ini bertujuan agar individu merasa nyaman, diperhatikan dan dicintai.

2. Dukungan Penghargaan

Dukungan penghargaan ini meliputi ekspresi pernyataan persetujuan

atau penilaian yang positif atas ide-ide atau gagasan dan perasaan

individu tersebut.

3. Dukungan Instrumental

Dukungan instrumental adalah dukungan berbentuk bantuan nyata.

Dukungan ini biasanya berbentuk bantuan finansial dan bantuan

dalam mengerjakan tugas-tugas tertentu.

Page 32: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

4. Dukungan lnformasi

Dukungan informasi adalah dukungan yang biasanya melibatkan

pemberian informasi yang berbentuk saran, pengarahan ataupun

umpan balik untuk memecahkan suatu permasalahan.

5. lntegritas Sosial

16

lntegritas sosial (social integrity) atau disebut juga .iaringan sosial

(network support) dapat diartikan sebagai perasaan individu sebagai

bagian dari suatu kelompok yang memiliki minat dan pemikiran yang

sama. Hubungan seperti ini lebih menggambarkan bentuk

persahabatan yang terjadi secara kebetulan, dimana memungkinkan

individu menghabiskan waktu dengan orang lain dalam aktivitas sosial

dan aktivitas hiburan yang bervariasi.

Orford, (1992) juga berpendapat yang hampir sama dengan Sarafino.

Berdasarkan pendapat para ahli seperti Wills, Leavy, Cohen dan lain

sebagainya, Orford mengambil kesimpulan bahwa dukungan sosial juga

terdiri dari lima komponen, yaitu:

1. Dukungan Instrumental.

Dukungan instrumental dapat pula diartikan sebagai bantuan nyata

(tangible aid) dan dukungan materi (material support). Wills

menyimpulkan dukungan instrumental sebagai bentuk aktifitas; seperti

menyediakan pembantu untuk membantu menyelesaikan pekerjaan

Page 33: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

rumah tangga, membantu pekerjaan-pekerjaan praktis, menyediakan

barang-barang yang dibutuhkan, menolong di saat seseorang sakit

secara fisik atau lainnya.

2. Dukungan Emosional

17

Dukungan ini dapat diartikan sebagai suatu pertahanan emosional dan

pengekspresian kasih sayang. Tolsdorf mengartikan dukungan

emosional sebagai suatu dukungan dalam bentuk memberikan

motivasi, kehangatan personal dan cinta. Sedangkan Leavy

mengartikannya sebagai dukungan yang melibatkan perhatian,

kepercayaan dan empati.

3. Dukungan Penghargaan

Menurut Cohen dan Wills dukungan penghargaan adalah suatu

informasi bahwa seseorang itu dihargai dan diterima. Sedangkan

Wortman dan Conway menyimpulkan dukungan penghargaan sebagai

suatu persetujuan atau pengakuan terhadap suatu kelayakan dari

kepercayaan, interpretasi atau perasaan orang lain.

4. Dukungan lnformasi

Wills mengartikan dukungan informasi sebagai dukungan yang

memberikan informasi, nasehat dan petunjuk.

5. Persahabatan Sosial

Persahabatan sosial adalah menghabiskan waktu dengan orang lain di

waktu luang untuk bersenang-senang, menghabiskan waktu dengan

Page 34: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

kegiatan-kegiatan yang berbau rekreasi, menolong mengalihkan

perhatian seseorang dari kekhawatiran tentang permasalahan atau

meningkatkan suasana hati dengan kasih sayang yang positif.

Berbeda dengan Sarafino dan Orford, Hause dan Kahn hanya membagi

dukungan sosial menjadi empat, yaitu:

1. Dukungan emosional

18

Dukungan emosional ini adalah dukungan yang paling besar

peranannya yang didapat istri dari suaminya ataupun sebaliknya.

Contoh dari dukungan emosional adalah mendengarkan dengan

penuh perhatian, memberikan simpati, meyakinkan pasangan, berbagi

pengalaman, dan menghindari adanya kritik.

2. Dukungan informasi

Dukungan ini bisa berupa pemberian nasehat, arahan ataupun

pertimbangan.

3. Dukungan instrumental

Dukungan ini bisa berupa keterlibatan suami dalam memberikan

bantuan seperti membantu istri menyelesaikan tugas-tugas rumah

tangga dan lain sebagainya.

4. Dukungan penilaian

Bentuk dari dukungan penilaian antara lain berupa pujian atau

penghargaan terhadap usaha yang telah dilakukan dalam rangka

Page 35: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

mencari jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi

(Juli Aperwati, 2003).

19

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

dukungan sosial terdiri dari lima bentuk, yaitu dukungan emosional, dukungan

penghargaan, dukungan instrumental, dukungan informasi dan integritas

sosial atau persahabatan sosial.

Adapun teori dukungan sosial yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teori dukungan sosial dari Sarafino (1997) yang menyatakan bahwa

dukungan sosial adalah kenyamanan, perhatian, penghargaan, atau bantuan

yang diterima individu dari orang lain (individu atau kelompok) yang meliputi

dukungan emosional, penghargaan, instrumental, informasi dan integritas

sosial.

2.1.3. Sumber Dukungan Sosial

Gottlieb (1983) mengemukakan adanya sumber dukungan sosial dapat

berasal dari hubungan dengan professional dan non profEisional. Sumber

non profesional, misalnya pasangan, anggota keluarga teman dan lain-lain.

Sedangkan hubungan professional misalnya hubungan d1:mgan psikolog.

Page 36: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Hubungan non professional atau disebut jug a dengan significant others

dalam kehidupan seseorang dikatakan oleh Gottlieb (198:3) sebagai

hubungan yang menempati bagian terbesar dari kehidupan seseorang dan

menjadi sumber dukungan sosial yang potensial. Hal ini dimungkinkan

karena hubungan dengan non professional :

• Mudah diperoleh

20

• Memiliki kesesuaian norma dengan penerima dukungan, seperti apa

dan bagaimana seharusnya dukungan sosial yang diberikan.

• Berakar pada hubungan yang setara antara pemberi dan penerima

dukungan.

• Variabilitas dukungan yang diberikan sangat luas dari sekedar menjadi

pendengar sampai pemberi dukungan materi.

• Bebas biaya dan label psikologis yang sering ditimbulkan bila

berhubungan dengan professional, misalnya dicap sebagai orang yang

tidak sehat mentalnya.

Menurut Wills, orang-orang yang termasuk dalam kategori significant other

ini berbeda-beda. Bagi mereka yang telah menikah ternyata pasangan hidup

menjadi salah satu orang yang dipandang paling memberikan dukungan,

karena adanya kedekatan emosi (Orford, 1992).

Page 37: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

21

Lebih Juas Jagi dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah tempat seseorang

pertama kali bersosialisasi. Dalam keadaan cemas, keluargalah khususnya

pasangan yang dapat memberikan dukungan secara emosional, seperti

memberikan pengertian terhadap masalah yang sedang clihadapi atau

dengan mendengarkan apa yang dikeluhkan oleh orang !13rsebut.

2.1.4. Pengaruh Dukungan Sosial

Cobb beranggapan bahwa dukungan sosial merupakan moderator stress

kehidupan. Dukungan sosial dapat melindungi individu ketika menghadapi

distress fisik clan psikologis. lndividu yang memiliki dukungan sosial yang

tinggi dapat lebih optimis dalam menghadapi situasi apapun baik saat ini

ataupun pada masa yang akan datang, lebih terampil dalam memenuhi

kebutuhan psikologis, serta memiliki self esteem yang tin!Jgi clan kecemasan

yang lebih rendah dibanding dengan individu yang dukun9an sosialnya

rendah ( Rahma Hasibuan, 1999).

Sedangkan Sarafino (1997) beranggapan bahwa dukungan sosial berguna

untuk meningkatkan kemampuan individu dalam menghadapi konflik.

La Rocco mengemukakan bahwa dukungan sosial berhubungan dengan

berkurangnya kecemasan, gangguan umum clan simtom-simtom gangguan

dalam tubuh (Juli Aperwati, 2003).

Page 38: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Sedangkan Sarason dalam penelitiannya menemukan bahwa orang-orang

yang mendapatkan dukungan sosial yang tinggi mengalami hal-hal yang

bersifat positif dalam kehidupannya, mempunyai harga diri yang tinggi dan

juga sikap optimis akan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi

dibandingkan dengan orang-orang yang rendah dukungan sosialnya

(Juli Aperwati, 2003).

22

Jadi dapat disimpulkan bahwa ternyata dukungan sosial clapat membuat

individu mempunyai harga diri yang tinggi dan sikap optimis akan dapat

mengatasi permasalahan yang dihadapi. Dukungan sosial juga memiliki

pengaruh yang sangat besar dalam membantu individu untuk meningkatkan

kemampuan dalam menghadapi konflik, mengurangi kece~masan, dan juga

dapat melindungi individu ketika menghadapi distress fisik dan psikologis.

2.1.5 Dukungan Sosial dari Suami

Dukungan dari suami termasuk sumber dukungan dari non professional.

Dukungan dari suami amatlah penting mengingat suami adalah orang

terdekat dalam kehidupan seorang istri. Dukungan seorang suami sangat

dibutuhkan lebih-lebih ketika seorang istri sedang menanti kelahiran

bayinya.

Page 39: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

23

Sebenarnya dukungan suami dalam hal apapun khususn)la saat hamil adalah

hak istri atas kewajibannya sebagai pengemban fungsi reproduksi. Hal itu

sebagaimana diungkapkan oleh Amir Achsin dkk (200:3) bahwa hak istri

yang harus dipenuhi suaminya antara lain adalah hak memperoleh

keselamatan dan kesehatan, hak memperoleh kesejahteraan berupa

pakaian, makanan dan tempat tinggal yang memadai, hak memperoleh

informasi mengenai kesehatan reproduksi secukupnya, dan hak ikut serta

dalam pengambilan keputusan yang menyangkut keselamatan dan

kesehatan dirinya.

Menurut Amir Achsin dkk (2003) kebutuhan istri tidak hanya terbatas pada

hal-hal yang bersifat fisik, seperti: makanan, pakaian dan lain sebagainya,

melainkan kebutuhan psikologis juga harus tetap dipenuhi. Suasana batin

yang penuh kegembiraan dan kebahagiaan perlu diciptakan. Ucapan, sikap

dan perilaku yang kasar dan menyakitkan bagi istri sedapat mungkin

dihindari.

Johanna Gladieux menyatakan bahwa ada penelitian terhadap 26 pasangan

suami istri yang tengah menghadapi kehamilan di California. Kesimpulan

dari penelitian tersebut menyatakan dukungan suami terhadap istri

menyebabkan adanya ketenangan batin dan perasaan senang dalam diri istri

sehingga istri akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan situasi kehamilan.

Page 40: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Suami adalah orang pertama dan utama dalam memberikan dorongan

kepada istri sebelum pihak lain ikut memberikan dorongan (Dagun, 1999).

2.2. KECEMASAN

2.2.1. Pengertian Kecemasan

Kecemasan (anxiety) adalah perasaan campuran berisikan ketakutan dan

keprihatinan mengenai masa-masa mendatang tanpa sebab khusus untuk

ketakutan tersebut ; rasa takut atau kekhawatiran kronis pada tingkat yang

ringan; kekhawatiran atau ketakutan yang kuat dan meluap-luap; satu

dorongan sekunder mencakup suatu reaksi penghindaran yang dipelajari

(Chaplin, 1999).

24

Kecemasan adalah emosi yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan

istilah-istilah; seperti kekhawatiran, keprihatinan dan rasa takut yang kadang­

kadang kita alami dalam tingkat yang berbeda (Atkinson,'1999).

Menurut Kaplan, Sadock, dan Grebb (1994), kecemasan adalah respon

terhadap situasi tertentu yang mengancam dan merupakan hal yang normal

terjadi menyertai perkembangan, perubahan, pengalaman baru atau yang

belum pernah dilakukan, serta dalam menemukan identitas diri dan arti hidup

(Fitri Fausiah, Julianti Widury, 2005).

Page 41: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

25

Linda L. Davidoff (1988) mendevinisikan kecemasan sebagai emosi yang

ditandai oleh perasaan bahaya yang diantisipasikan, termasuk juga

ketegangan dan stress yang menghadang dan oleh bangkitnya sistem saraf

simpatetik.

Daradjat (1990) mendefinisikan bahwa kecemasan adalah manifestasi dari

berbagai proses emosi yang bercampur baur yang terjadi ketika seseorang

mengalami tekanan perasaan (frustasi) dan pertentangan batin (konflik).

kecemasan itu sendiri timbul dari konflik di dalam diri individu terhadap

sesuatu yang tidak jelas objeknya.

Sedangkan Hurlock (1990) mendefinisikan kecemasan sebagai keadaan

mental yang tidak enak berkenaan dengan rasa sakit yan!;J mengancam, yang

ditandai dengan perasaan kekhawatiran, ketidak-enakan dan perasaan tidak

menyenangkan yang tidak mampu untuk dihindari oleh seseorang.

Jadi kecemasan adalah suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak

dapat dihindari oleh seseorang sebagai respon dari situasi tertentu yang

mengancam mengenai masa-masa mendatang yang ditandai oleh keluhan­

keluhan seperti; kekhawatiran, keprihatinan dan rasa takut yang kadang­

kadang kita alami dalam tingkat yang berbeda.

Page 42: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

2.2.2. Jenis-Jenis Kecemasan

Menurut Freud (dalam Musthofa Fahrni, 1977) ada tiga jenis kecemasan,

yaitu:

1. Kecemasan nyata (reality anxiety).

26

Kecemasan nyata adalah reaksi terhadap pengenalan akan adanya

bahaya luar, atau adanya kemungkinan bahaya yang disangkanya

akan terjadi. Karn Horney menggunakan kata takut dalam pengertian

tersebut yang berarti ada persamaan besar antara yang dimaksud

Freud dengan cemas objektif dan takut yang dimaksud Horney.

Menurut Mustofa Fahrni (1977), cemas seperti itu lebih dekat dengan

takut, karena sumbernya jelas diketahui dalam pikiran penderita.

Sumber kecemasan dalam hal ini berhubungan dengan alam luar,

baik itu berupa objek ataupun situasi.

2. Kecemasan penyakit (neurotic anxiety).

Cemas penyakit menurut Freud tampak dalam tiga bentuk pokok,

yaitu:

a. Cemas umum

Cemas ini adalah yang paling sederhana, karena ia tidak

berhubungan dengan sesuatu hal tertentu. Yang terjadi hanyalah

individu merasakan takut yang samar dan umum serta tidak

menentu.

Page 43: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

27

b. Cemas penyakit

Cemas ini mencakup pengenalan terhadap objek atas situasi

tertentu, sebagai penyebab dari cemas, misalnya ada orang yang

takut melihat darah atau serangga. Sudah pasti ketakutan orang

yang seperti itu tidak seimbang dengan bahaya yang mungkin akan

ditimbulkan oleh benda atau keadaan yang berhubungan dengan

cemas tersebut. Bahkan objek yang berhubungan dengan orang

pun banyak yang tidak akan membawa bahaya apapun.

c. Cemas dalam bentuk ancaman

Macam ketiga dari cemas penyakit adalah dalam cemas yang

menyertai gejala gangguan kejiwaan seperti hysteria misalnya.

Orang yang menderita gejala tersebut kadang-kadang merasa

cemas karena takut akan terjadi hal itu. Ketakutan akan kejadian itu

merupakan ancaman.

3. Kecemasan moral (moral anxiety) dan rasa dosa

Kecemasan moral timbul akibat tekanan dari dorongan zat yang tinggi,

yaitu rasa dosa.

2.2.3. Sumber Kecemasan

Freud menganggap kecemasan itu sebagai salah satu bentuk emosi yang

sangat penting dalam teori psikoanalisanya. Kecemasan timbul karena

Page 44: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

adanya pertentangan antara id yang mempunyai sumber kesenangan

(pleasure principle) dan ego yang mempunyai prinsip kenyataan (reality

principle) (Usman Effendi, 1993).

28

Sedangkan menurut Henderson dan Gillespie banyak situasi menekan yang

menghambat dan menyebabkan terjadinya konflik jiwa, diantara situasi yang

menekan itu adalah: keadaan ekonomi, gaga! dalam kehidupan berkeluarga,

gaga I dalam pekerjaan, cara pendidikan yang salah, cacat jasmani. .. dan

seterusnya. Semua situasi yang menekan dan menghambat itu

mengakibatkan serangkaian reaksi yang mencemaskan. Apabila situasi

tersebut terjadi berulang-ulang maka perasaan akan bertumpuk, kemudian

pengaruhnya tampak dalam kelakuan individu (Musthofa Fahrni, 1977).

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa kecemasan timbul karena adanya

pertentangan antara id dan ego. Kecemasan dapat bersumber dari konflik

tentang keadaan ekonomi, gaga! dalam kehidupan berkeluarga, gaga! dalam

pekerjaan, cara pendidikan yang salah, cacat jasmani dan lain sebagainya.

2.2.4. Proses Terjadinya Kecemasan

Kecemasan yang timbul pada individu terjadi melalui suatu proses atau

rangkaian yang dimulai dengan adanya suatu rangsangan eksternal maupun

internal, sampai suatu keadaan yang dianggap sebagai ancaman atau

Page 45: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

membahayakan. Spielberger (dalam Effendi, 1993) menyi>butkan ada

5 proses terjadinya kecemasan pada individu, yaitu:

I. Evaluated Situation

Yakni adanya situasi yang mengancam secara kognitif sehingga

ancaman ini dapat menimbulkan kecemasan. Misalnya, ibu hamil

merasa bahwa saat ini banyak sekali bayi yang dilahirkan dalam

keadaan cacat atau meninggal sebelum dilahirkan.

2. Perception of situation:

Situasi yang mengancam diberi penilaian oleh individu dan biasanya

penilaian ini dipengaruhi oleh sikap, kemampuan dan pengalaman

individu. Misalnya, ibu hamil menilai bahwa hal tersebut (bayi lahir

cacat atau meninggal) mungkin saja dapat terjadi pada dirinya dan

janin yang sedang dikandungnya karena ia atau kerabatnya pernah

mengalami hal serupa.

3. Anxiety State of Reaction

29

lndividu menganggap bahwa ada situasi berbahaya, maka reaksi

kecemasannya akan timbul. Kompleksitas respon dikenal sebagai

reaksi kecemasan sesaat yang melibatkan respon fisiologis seperti

denyut jantung dan tekanan darah. Misalnya Karena hal tersebut

dianggap situasi yang berbahaya, maka ibu hamil merasa cemas dan

takut kalau situasi tersebut benar-benar menimpa janin yang sedang

Page 46: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

dikandungnya. Hal itu menyebabkan denyut jantungnya berdebar

lebih cepat.

4. Cognitive Reappraisal Follows

30

lndividu kemudian menilai kembali situasi yang rnengancam tersebut,

untuk itu individu rnengunakan pertahanan diri (defense mechanism)

atau dengan cara meningkatkan aktivitas kognisi atau rnotoriknya.

Misalnya ibu hamil menilai kembali apakah situasi tersebut benar­

benar mengancam dirinya serta janinnya. Pada tahap ini ibu hamil bisa

berkonsultasi pada dokter, meminta dukungan suami atau

menyibukkan dirinya pada suatu pekerjaan sehinmia rasa cemas

tersebut teralihkan.

5. Coping

Sehingga pada akhirnya individu mengunakan jalan keluar dengan

mengunakan defense mechanism seperti proyeksi atau rasionalisasi.

Ternyata pengalaman pun dapat rnernpengaruhi bentuk respon dari

kecemasan. Bila baru lahir terlalu banyak ketakutan atau terlalu sedikit

ketakutan, akan menentukan respon terhadap kecemasan di kernudian hari.

Manusia yang terlalu banyak mendapatkan ketegangan jiwa pada masa bayi

dan selama siklus kehidupannya, cukup membahayakan jiwanya. lndividu

yang terlalu banyak ketakutan, maka apabila ada situasi yang mengancam ia

Page 47: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

dikandungnya. Hal itu menyebabkan denyut jantungnya berdebar

lebih cepat.

4. Cognitive Reappraisal Follows

30

lndividu kemudian menilai kembali situasi yang rnengancam tersebut,

untuk itu individu mengunakan pertahanan diri (defense mechanism)

atau dengan cara meningkatkan aktivitas kognisi atau motoriknya.

Misalnya ibu hamil menilai kembali apakah situasi tersebut benar­

benar mengancam dirinya serta janinnya. Pada tahap ini ibu hamil bisa

berkonsultasi pada dokter, meminta dukungan suami atau

menyibukkan dirinya pada suatu pekerjaan sehingga rasa cemas

tersebut teralihkan.

5. Coping

Sehingga pada akhirnya individu mengunakan jalan keluar dengan

mengunakan defense mechanism seperti proyeksi atau rasionalisasi.

Ternyata pengalaman pun dapat mempengaruhi bentuk respon dari

kecemasan. Bila baru lahir terlalu banyak ketakutan atau terlalu sedikit

ketakutan, akan menentukan respon terhadap kecemasan di kemudian hari.

Manusia yang terlalu banyak mendapatkan ketegangan jiwa pada masa bayi

dan selama siklus kehidupannya, cukup membahayakan jiwanya. lndividu

yang terlalu banyak ketakutan, maka apabila ada situasi yang mengancam ia

Page 48: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

akan lebih cepat cemas. Sebaliknya individu yang tidak terlalu banyak

ketakutan, ia tidak cepat cemas.

Meskipun orang dapat memperlihatkan kadar ciri khas kecemasan, tetapi

respon suatu peristiwa tertentu amat bergantung pada fikiran dan persepsi

dari yang bersangkutan sendiri. lndividu tidak akan begitu merasa tegang

bila mereka merasa yakin dan merasa masih ada kendali, yaitu bila stres

masih bisa diramalkan dan bila mengatasinya masih mernungkinkan

(Linda L. Davidoff, 1988).

2.2.5. Keluhan, Gejala Umum Kecemasan

31

Sebagian individu merasa cemas dan tegang dalam menghadapi situasi yang

mengancam dan menekan. Kecemasan dianggap abnormal bila dalam

situasi yang oleh kebanyakan orang dapat diatasi dengan mudah.

Menurut PPDGJ Ill (1993), individu dikatakan cemas bila mengalami gejala­

gejala tertentu. Gejala-gejalanya mencakup:

a. Kecemasan tentang masa depan (khawatir akan nasib buruk, perasaan

gelisah seperti di ujung tanduk, sulit berkonsentrasi dan sebagainya).

b. Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai).

c. Overaktivitas otonomik ( kepala terasa ringan, berkeringat, sesak nafas,

pusing kepala, mulut terasa kering dan jantung berdebar-debar).

Page 49: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

32

Sedangkan Atkinson (2002) mengungkap keluhan fisik yang lazim pada

seseorang yang mengalami kecemasan antara lain: tidak dapat tenang, tidur

terganggu, kelelahan, macam-macam sakit kepala, kepeningan dan jantung

berdebar. Di samping itu, individu terus menerus mengkhawatirkan segala

macam masalah yang mungkin terjadi dan sulit sekali berkonsentrasi atau

mengambil keputusan. Jika individu tersebut mengambil keputusan, akan

menghasilkan kekhawatiran lebih lanjut.

Menurut Musthofa Fahrni (1977), cemas mempunyai penampilan atau gejala

yang bermacam-macam, antara lain :

a. Gejala jasmaniah (fisiologis) yaitu: ujung-ujung anggota dingin (kaki

dan tangan), keringat berpercikan, gangguan pencernaan, cepatnya

pukulan jantung, tidur terganggu, kepala pusing, hilang nafsu makan

dan pernafasan terganggu.

b. Gejala kejiwaan antara lain: sangat takut, serasa akan terjadi bahaya

atau penyakit, tidal< mempu memusatkan perhatian, selalu merasa

akan terjadi kesuraman, kelemahan dan kemurungan, hilang

kepercayaan dan ketenangan, dan ingin lari dari menghadapi suasana

kehidupan.

Adapun teori kecemasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori

kecemasan berdasarkan PPDGJ Ill (1993).

Page 50: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

2.3. KELAHIRAN BA YI

2.3.1. Pengertian Kelahiran Bayi

Kelahiran bayi merupakan hal yang amat dinanti oleh pasangan suami istri.

Kelahiran bayi tidak hanya dinanti ayah ibunya, tapi juga didambakan kakek

dan neneknya. Menurut Kartini Kartono (1992) kelahiran merupakan satu

bagian dari proses yang lebih lama dan lebih panjang dari eksistensi

manusia, yang akan dilanjutkan dengan pertumbuhan serta perkembangan

dari macam-macam fungsi fisik dan psikis yang berlangsung sepanjang.

Menurut Ibrahim terdapat perbedaan antara persalinan dan melahirkan.

Persalinan merupakan serangkaian keluarnya janin dari dalam rahim yang

diikuti oleh plasenta, sedangkan melahirkan hanya terbatas pada keluarnya

janin dari dalam rahim ibu. Proses keluarnya janin dari dalam rahim

merupakan bagian dari persalinan (Juli Aperwati, 2003).

2.3.2. Tahap-Tahap Melahirkan

Jane Mac Daugall (2003) membagi tahap persalinan kedalam tiga tahap.

Tahap pertama diawali saat terjadi kontraksi yang mulai timbul secara teratur

yang akan menipiskan dan membuka mulut rahim.

Setelah tahap pertama berakhjr dan sebelum tahap kedua dimu!ai terjadi

masa pera!ihan atau masa transisi. Masa ini ditandai oleh adanya kontraksi

Page 51: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

yang berlangsung antara 60-90 detik, dan dapat timbul dalam interval 2-5

menit. Biasanya pada masa ini bidan akan melakukan pemeriksaan dalam

untuk memastikan bahwa mulut rahim sudah terbuka dengan sempurna

sebelum calon ibu mengejan.

34

Tahap kedua ialah saat calon ibu merasa ingin mengejan dan mendorong

bayi melalui jalan lahir. Setelah masa transisi calon ibu akan merasa

bersemangat untuk mengejan, dan ini adalah hal yang tidak disadari setelah

bayi mencapai bagian bawah jalan lahir, ia akan menonjol ke perineum

sehingga menimbulkan nyeri atau semacam memar pada tempat tersebut.

Kemudian ia juga akan menekan usus besar (rectum) yang akan

menimbulkan pergerakan usus yang tidak disadari. Setiap kali kontraksi

berlangsung, kepala bayi akan berangsur-angsur keluar dari vagina dan

setelah beberapa kali mengejan ia akan tetap berada disana. Keadaan ini

biasa disebut crowning atau pemunculan.

Setelah kepala bayi mulai menonjol, hanya beberapa menit untuk mengakhiri

proses kelahiran. Pada tahap ini calon ibu berhenti mengejan dan mulai

bernafas pendek-pendek agar perineum menegang dan mencegah terjadinya

robekan. Dalam setiap kontraksi, kepala bayi akan semakin keluar dari

vagina hingga seluruh bagian kepala menonjol. Bayi kemudian akan segera

memalingkan kepalanya ke arah paha dan kontraksi selanjutnya akan

melahirkan bahunya. Sisa tubuh yang lainnya akan keluar berangsur-angsur

diikuti oleh cairan amnion.

Page 52: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Tahap akhir adalah saat plasenta dilepaskan dari dinding rahim dan

dikeluarkan. Pengeluaran plasenta ini memerlukan waktu setengah jam

hingga satu jam.

35

Sedangkan menurut Santrock (1995) proses kelahiran terjadi dalam tiga

tahap. Bagi seorang perempuan yang baru memiliki anak pertama, tahap

pertama berlangsung kira-kira 12 hingga 24 jam. lnilah waktu yang paling

lama dari ketiga tahap itu. Pada tahap pertama kontraksi rahim berlangsung

15 hingga 20 menit pada permulaan dan berakhir hingga satu menit.

Kontraksi ini menyebabkan leher rahim terentang dan terbuka. Ketika tahap

pertama berlangsung, kontraksi semakin sering yang terjadi setiap dua

hingga lima menit. lntesitasnya juga meningkat. Pada akhir tahap pertama

kelahiran, kontraksi memperlebar leher rahim hingga terbuka sekitar empat

inci sehingga bayi dapat bergerak dari kandungan ke saluran kelahiran.

Tahap kedua kelahiran mulai ketika kepala bayi mulai bergerak melalui leher

rahim dan saluran kelahiran. Tahap ini berakhir ketika bayi benar-benar

keluar dari tubuh ibu. Tahap ini berlangsung kira-kira satu setengah jam.

Pada setiap kontraksi ibu mengalami kesakitan untuk mendorong bayi keluar

dari tubuh ibu. Kontraksi terjadi hampir setiap menit dan berlangsung kira-kira

selama satu menit.

Tahap ketiga berlangsung setelah kelahiran. Pada waktu inilah ari-ari, tali

pusat dan selaput lain dilepaskan dan dibuang. Tahap akhir ini adalah yang

Page 53: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

36

paling pendek dari ketiga tahap kelahiran, yang berlangsung hanya beberapa

menit. (John W. Santrock, 1995)

2.3.3. Bahaya Perkembangan Pra Kelahiran

Menurut Santrock, (1995) kebanyakan ibu yang sedang hamil memiliki rasa

khawatir yang berlebihan yang di sebabkan keyakinan bahwa segala sesuatu

yang mereka lakukan dan rasakan memiliki pengaruh langsung terhadap

anak mereka yang belum lahir. lbu-ibu lain yang sedang hamil berperilaku

seperti biasa, yang menganggap bahwa pengalaman mereka hanya akan

berpengaruh kecil pada bayi mereka. Sebetulnya yang benar berada di suatu

tempat antara kedua ekstrim ini. Walaupun hidup didalam lingkungan yang

terlindungi dan nyaman, janin tidak benar-benar aman dari dunia yang lebih

luas yang mengelilingi ibunya.

Lingkungan dapat mempengaruhi anak lewat banyak cara yang sering kita

lihat. Ribuan bayi yang lahir cacat atau terbelakang mental setiap tahun

merupakan hasil dari peristiwa yang terjadi dalam kehidupan ibu, satu atau

dua bulan sebelum pembuahan (John W. Santrock, 1995).

Menurut Santrock (1995), ada beberapa hal yang membahayakan

perkembangan pra kelahiran, diantaranya adalah keadaan dan ketegangan

emosionaL Ketika seorang perempuan hamil mengalami ketakutan,

kecemasan, dan emosi lain yang mendalam, maka terjadilah perubahan

Page 54: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

psikologis antara lain; meningkatnya pernapasan dan sekresi oleh kelenjar.

Adanya produksi hormon adrenalin sebagai tanggapan terhadap ketakutan

menghambat aliran darah ke daerah kandungan dan dapat membuatjanin

kekurangan udara.

37

Menurut Ottinger & Simmons (1964), keadaan emosional ibu selama

kehamilan dapat juga mempengaruhi proses kelahiran. lbu yang sangat

bingung secara emosional mungkin mengalami kontraksi yang tidak teratur

dan tugas-tugas yang lebih sulit, yang dapat menyebabkan ketidakteraturan

dalam pemasokan udara kepada bayi atau cenderung menghasilkan ketidak

teraturan setelah kelahiran. Bayi yang lahir melalui proses kelahiran yang

cukup lama juga menyesuaikan diri lebih lambat dengan dunia mereka dan

lebih mudah marah. Satu investigasi memperlihatkan hubungan antara

kecemasan ibu selama kehamilan dan kondisi bayi yang baru lahir

(John W. Santrock, 1995).

2.3.4. Komplikasi Melahirkan

Komplikasi dapat menyertai kelahiran bayi. Hal ini tentu saja dapat

menjadikan seorang ibu menjadi lebih cemas, karena dengan adanya

komplikasi ketika melahirkan, berarti hal itu mengancam nyawa ibu dan bayi

yang akan dilahirkan nanti. Menurut Santrock (1995) komplikasi dalam

melahirkan antara lain adalah:

Page 55: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

38

1. Melahirkan terlalu cepat (precipitate delivery)

Melahirkan terlalu cepat adalah bentuk cara melahirkan yang berlangsung

terlalu cepat. Melahirkan terlalu cepat adalah suatu cara dimana bayi

memerlukan waktu untuk kurang dari 10 menit untuk "dipaksa keluar"

melalui saluran kelahiran.

Penyimpangan dalam cara melahirkan ini dapat men9!~anggu aliran

normal darah bayi, dan tekanan pada kepala bayi dapat menyebabkan

pendarahan. Pada sisi lain, anoxia (tidal< cukupnya pasokan udara) dapat

terjadi jika proses melahirkan berlangsung terlalu lama. Anoxia dapat

menyebabkan kerusakan otak.

2. Posisi terbalik atau sungsang (breech position)

Posisi sungsang adalah posisi bayi dalam peranakan yang menyebabkan

pantat bayi merupakan bagian pertama yang muncul dari lubang

kemaluan. Secara normal, kepala bayi muncul terlebih dahulu melalui

lubang kemaluan, tetapi 1 dari setiap 25 orang bayi, kepala tidak muncul

terlebih dahulu. Kepala bayi yang sungsang masih di dalam peranakan

ketika sisa tubuhnya diluar, dapat menyebabkan masalah pernapasan.

Beberapa bayi yang sungsang tidak dapat dikeluarkan melalui leher rahim

dan harus dilahirkan melalui pembedahan cesar.

Page 56: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

39

3. Pembedahan cesar (cesarean section)

Pembedahan cesar adalah pemindahan bayi dari peranakan atau rahim

melalui pembedahan. Hal ini dilakukan bila bayi berada pada posisi

sungsang didalam rahim, kepala bayi terlalu besar untuk melewati pinggul

ibu, jika bayi mengalami komplikasi, atau jika kemaluan ibu mengalami

pendarahan. Melahirkan melalui pembedahan cesar lebih aman

dibandingkan bila melahirkan dengan posisi sungsang. Tetapi

konsekuensinya bagi sang ibu, operasi ini beresiko tinggi tingkat

infeksinya, lebih lama tinggal di rumah sakit, lebih mahal biayanya dan

dapat menimbulkan stress.

2.3.5. Kecernasan Menghadapi Kelahiran Bayi

Pada setiap wanita baik yang bahagia maupun yang tidak bahagia apabila

dirinya hamil, pasti akan dihinggapi campuran perasaan, yaitu: Rasa kuat

dan berani menanggung segala cobaan, dan rasa lemah hati, takut, ngeri,

rasa cinta dan benci, keraguan dan kepastian, kegelisahan dan rasa tenang

bahagia, harapan penuh kegembiraan, dan kecemasan, yang semuanya

menjadi semakin intensif pada saat mendekati masa kelahiran bayinya

(Kartini Kartono, 1992).

Kegelisahan dan kecemasan yang dialami oleh ibu hamil menurut Kartini

Kartono (1992) disebabkan karena beberapa hal yaitu:

Page 57: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

40

" Takut mati

Sekalipun peristiwa kelahiran adalah fenomena fisiologis yang normal.

Tetapi peristiwa ini tidak kalis dari resiko resiko dan bahaya kematian,

baik kematian ibu ataupun kematian bayi yang akan dilahirkan.

Bahkan pada proses kelahiran yang normal sekalipun, peristiwa ini tak

luput dari rasa sakit dan pendarahan. Peristiwa inilah yang

menyebabkan seorang ibu yang hamil mengalami ketakutan dan

kecemasan, khususnya takut matL

• Trauma kelahiran

Berkaitan dengan perasaan takut mati yang ada pada wanita pada

saat melahirkan bayinya, ada pula l<etakutan lahir (takut dilahirkan ke

dunia ini) pada anak bayi yang kita kenal sebagai trauma kelahiran.

Trauma kelahiran ini berupa ketakutan akan berpisahnya bayi dari

rahim ibunya, yaitu merupakan ketakutan "hipotetis" untuk dilahirkan di

dunia dan takut berpisah dari ibunya.

Ketakutan berpisah ini adakalanya menghinggapi seorang ibu yang

merasa amat takut kalau-kalau bayinya akan terpisah dengan dirinya.

Seolah-olah ibu tersebut menjadi tidal< mampu menjamin keselamatan

bayinya, setelah bayi tersebut ada diluar rahimnya. Trauma genital

tadi tampak dalam bentuk ketakutan untuk melahirkan bayinya.

Page 58: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

41

• Perasaan bersalah atau berdosa

Sebab lain yang menimbulkan ketakutan akan kematian pada proses

melahirkan bayinya adalah perasaan bersalah atau berdosa terhadap

ibunya. Dalam semua aktifitas reproduksinya, wanita banyak

melakukan identifikasi terhadap ibunya. Jika identifikasi ini menjadi

salah bentuk, maka akan banyak mengembangkan mekanisme rasa­

rasa bersalah dan rasa berdosa terhadap ibunya. Maka peristiwa tadi

membuat dirinya menjadi tidak mampu berfungsi sebagai ibu yang

bahagia, sebab selalu saja dibebani atau dikejar-kejar oleh rasa

berdosa.

• Ketakutan rill

Ketakutan rill atau konkret yang menjadikan ibu hamil takut melahirkan

bayinya misalnya :

• Takut kalau bayinya lahir cacat.

• Takut bayi bernasib buruk diakibatkan oleh dosa-dosa ibunya di

masa silam.

• Takut beban hidup semakin berat karena kelahiran anggota

keluarga baru.

• Munculnya elemen ketakutan yang sangat menda!am dan tidak

disadari, kalau ia akan dipisahkan dari bayinya.

Page 59: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

42

• Takut kehilangan bayinya yang sering muncul sejak masa

kehamilan sampai waktu melahirkan bayinya yang diperkuat oleh

rasa berdosa atau bersalah.

2.3.6. lbu Hamil

Menurut Amir Achsin dkk (2003) kata hamil berasal dari bahasa arab, yaitu

hamala yang artinya membawa. Sedangkan pelakunya disebut hamil,

karenanya perempuan yang sedang membawa janin dalam kandungannya

disebut ibu hamil.

Kehamilan adalah hal yang wajar bagi seorang wanita. Kehamilan termasuk

tugas perkembangan seorang wanita pada masa dewasa. Hal itu sesuai

dengan apa yang dikemukakan oleh Hurlock (1990) bahwa salah satu tugas

perkembangan masa dewasa adalah mengasuh anak, dan hal itu tentu saja

diawali dengan kehamilan.

Kehamilan menurut Juli Aperwati (2003) merupakan suatu proses

pembuahan yang terjadi secara alami sehingga menghasilkan janin yang

tumbuh dalam rahim ibu yang bertujuan untuk mendapatkan keturunan.

Menurut Saifudin lamanya masa kehamilan normal adalah 280 hari atau

sembilan bulan tujuh hari, dihitung dari hari pertama haid terakhir. Masa

kehamilan di mulai dari konsepsi sampai dengan lahirnya janin. Kehamilan

Page 60: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

43

yang dihadapi oleh seorang ibu dibagi menjadi tiga fase atau tiga trimester,

trimester pertama dimulai dari konsepsi sampai dengan bulan ketiga.

Trimester kedua dimulai dari bulan keempat sampai dengan bulan keenam.

Sedangkan trimester ketiga dimulai dari bulan ketujuh sampai dengan bulan

kesembilan (Juli Aperwati, 2003).

Dagun (2002) mengemukakan bahwa setiap trimester yang dilewati seorang

ibu hamil menunjukkan ciri-ciri khusus, yaitu :

1. Pada trimester pertama seorang calon ibu sering mengalami

ketegangan fisik dan psikis. la sering muntah-muntah, perut mulas,

merasa lelah, pusing, cepat tersinggung dan selalu cemas.

2. Pada trimester kedua muncul perubahan lain. Perasaan gelisah dan

tekanan darah yang cenderung tinggi, pelan-pelan mulai menghilang.

Pada periode tersebut calon ibu merasa ada gerakan-gerakan dalam

perutnya yang menandakan ada janin dalam perut ibu. Perut ibu

makin membesar dan kedua orang tua tampak senang.

3. Selanjutnya pada trimester ketiga calon ibu mulai merasa tertekan dan

gelisah lagi. Berat badan bertambah drastis antara 10.5 kg sampai

15 kg. Galon ibu sering merasa lelah, tidak enak, sukar tidur, kaki dan

tangan bengkak, dan napas pendek. Semua gejala itu dapat membuat

calon ibu merasakan ha! yang sama seperti awal masa kehamilan

yaitu merasa cemas dan lekas marah. Pada masa ini calon ibu pun

Page 61: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

44

lebih sering memikirkan kesehatan dan keselamatan janin.

Kecemasan yang dialami calon ibu bertambah pada saat menghadapi

saat-saat bersalin.

Jadi ibu hamil adalah seorang wanita yang sedang membawa janin dalam

kandungannya. Lamanya masa kandungan ibu hamil yan9 normal adalah

sembilan bulan tujuh hari yang dibagi menjadi tiga trimester, yang masing­

masing trimester memiliki ciri-ciri khusus.

Page 62: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

45

2.4. KERANGKA BERFIKIR

Gambar 2.1.

Bagan Kerangka Berfikir

Penyebab kecemasan I TIDAKCEMAS I I Cemas Tinggi I ibu hamil • Pengalaman waktu t

melahirkan • Berita tentang bayi yang Dianggap

lahir cacat di media (TV, Tidak Dukunoan Rendah j koran) Berbahaya

Dan Tidak

l Mengancam

Di Beri Penilaian t Butuh Dukungan Sosial dari Suami

1 r-1> ( dukungan emosional,

penghargaan,

Dianggap instrumental, informasi,

- Berbahaya Dan dan integritas sosial)

Mengancam

MERASA CEMAS Dukungan Tinggi I Dengan gejala-gejala:

• Kecemasan tentang masa depan (khawatir, merasa seperti di ujung tanduk, dan sulit

~ berkonsentrasi ).

!-• Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala,

gemetaran, tidak dapat santai). ·• • Overaktivitas otonomik (berkeringat, sesal< Cemas Rendah I nafas, pusing kepala, mulut terasa kering dan

jantung berdebar-debar).

Kehamilan adalah masa yang amat ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan

yang telah terikat dengan ikatan suci pernikahan. Kehamilan merupakan

suatu yang amat menggembirakan sekaligus menimbulkan kecemasan.

Kecemasan ini dialami semua ibu hamil baik yang bahagia dengan

Page 63: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

46

pernikahannya ataupun yang tidak bahagia dengan pernikahannya. Hal

itu sebagaimana pendapat Kartini Kartono (1992), bahwasanya setiap wanita

yang hamil pasti dihinggapi campuran perasaan antara kegembiraan dan

kecemasan atau kegelisahan yang semuanya itu menjadi intensif pada saat

mendekati masa kelahiran bayinya.

Kecemasan yang dialami oleh ibu hamil bermacam-macam salah satunya

adalah cemas karena takut bayi yang akan dilahirkannya nanti cacat, takut

bayi meninggal dalam kandungan, takut masa depan bayi suram (bernasib

buruk), ataupun takut tidak bisa membiayai kehidupan bayi setelah dilahirkan

nanti. Kecemasan ini menu rut Kartini Kartono ( 1992) masuk ke dalam jenis

ketakutan yang rill.

Kecemasan yang tinggi pada ibu hamil ketika masa kehamilan amat

berbahaya bagi janin yang sedang dikandungnya. Hal itu sesuai dengan

pendapat Santock (1995) bahwasanya keadaan dan ketegangan emosional

akan mempengaruhi janin yang sedang dikandung. Karena kecemasan yang

tinggi dapat menimbulkan perubahan psikologis seperti meningkatnya

pernapasan dan sekresi oleh kelenjar. Adanya produksi llormon adrenalin

sebagai tanggapan terhadap ketakutan menghambat aliran darah ke daerah

kandungan dan dapat membuat janin kekurangan udara.

Page 64: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

47

Santrock (1995) mengungkapkan bahwa keadaan emosional ibu selama

kehamilan pun dapat mempengaruhi proses kelahiran misalnya kontraksi

yang tidak teratur. Hal ini tentu saja sangat merugikan ibu hamil. Bahkan

menurut Kartini Kartono (1992), kecemasan yang ting~Ji yang dialami oleh ibu

hamil dapat menyebabkan kontraksi palsu.

Kondisi emosional ibu hamil tidak hanya mempengaruhi proses kelahiran,

tapi juga mempengaruhi kondisi bayi setelah dilahirkan. Hal itu sesuai

dengan suatu investigasi yang diungkapkan Ottinger 8, Simmons (dalam

Santrock, 1995) yang memperlihatkan hubungan antara kecemasan ibu

selama kehamilan dan kondisi bayi yang baru lahir. Menurut investigasi

tersebut bayi ibu yang lebih cemas menangis lebih banyak sebelum diberi

makan dan lebih aktif dari pada bayi yang dilahirkan oleh ibu-ibu yang kurang

cemas.

O\eh karena itu kondisi emosional ibu harus dijaga selama masa kehamilan

salah satunya dengan memberikan dukungan. Dukungan tersebut bisa

berupa dukungan emosional, dukungan materi, dukungan penghargaan,

dukungan instrumental dan integritas sosial. Hal itu sesuai dengan pendapat

Sarafino (1997) yang mengungkapkan bahwa dukungan sosial terbagi

menjadi Hrna jenis, antara lain dukungan emosional, dukungan materi,

dukungan penghargaan, dukungan instrumental dan integritas sosial.

Page 65: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

48

Dukungan ini bisa diberikan siapa saja, khususnya suami. Karena menurut

Cobb suami adalah orang yang paling potensial dalam memberikan

dukungan. Karena antara suami dan istri memiliki kedekatan emosional.

Karenanya tanpa adanya dukungan yang tinggi dari suami maka kecemasan

yang dialami ibu hamil akan tinggi dan akan semakin intensif menjelang

kelahiran bayinya.

Sebaliknya bila seorang ibu hamil mendapatkan dukungan yang tinggi dari

pasangan selama masa kehamilannya dengan memberikan masukan dan

nasehat positif, memberi rasa tenang dan kenyamanan, perhatian, dan kasih

sayang, maka kecemasan-kecemasan rill yang dicemaskannya berangsur­

angsur akan berkurang sehingga kecemasan menjelang kelahiran bayinya

rendah.

2.5. PENGAJUAN HIPOTESIS

Berdasarkan deskripsi teori diatas, penulis mengajukan hipotesis penelitian

ke dalam bentuk pernyataan sebagai berikut :

1. Hipotesis alternative (Ha)

Ada hubungan antara pemberian dukungan sosial dari suami

dengan tingkat kecemasan menghadapi kelahiran bayi pada ibu

hamiL

Page 66: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

49

2. Hipotesis no! (Ho)

Tidak ada hubungan antara pemberian dukungan sosial dari suami

dengan tingkat kecemasan menghadapi kelahiran bayi pada ibu

ham ii

Page 67: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

BAB3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. JENIS PENELITIAN

3.1.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian

korelasi. Menurut Sevilla (1993) penelitian korelasi dirancang untuk

menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda da!am suatu

populasi.

Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif, suatu pendekatan

penelitian yang akan menghasilkan data kuantitatif. Data kuantitatif adalah

data yang dihasilkan dari serangkaian pengukuran atau observasi yang

dinyatakan dengan angka-angka dan kemudian dianalisis dengan uji statistik.

3.1.2. Variabel Penelitian, Definisi Variabel dan Devinisi Operasional

Variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian ini adalah : Dukungan sosial

(variable bebas) dan kecemasan menghadapi kelahiran bayi (variable terikat).

Page 68: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

a. Variabel Bebas

Dukungan sosial adalah: Kenyamanan, perhatian, penghargaan, atau

bantuan yang diterima individu dari orang lain yang meliputi dukungan

emosional, penghargaan, instrumental, informasi dan integritas sosial

(Sarafino, 1997).

51

Sedangkan definisi operasional dari dukungan sosial adalah : dukungan atau

bantuan yang diberikan oleh suami, yang meliputi dukungan instrumental

(seperti menyiapkan materi sesuai dengan kebutuhan, membantu

menyelesaikan pekerjaan dan menyiapkan kebutuhan sendiri), dukungan

emosional (seperti memberi semangat, perhatian, mengekspresikan kasih

sayang dan mendengarkan keluh kesah), dukungan penghargaan ( seperti

memberi keyakinan positif atas ide atau perasaan istri), dukungan informasi

(seperti memberi informasi perkembangan proses melahirkan dari media,

memberi nasehat, dan bimbingan) dan integritas sosial (seperti mengajak

rekreasi, tetap mengizinkan istri melasanakan aktivitas seperti biasa dan

meningkatkan suasana hati yang positif).

Page 69: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

b. Variabel Terikat

Adapun definisi konseptual dari variable Kecemasan menghadapi kelahiran

bayi adalah :

52

Kecemasan menurut PPDGJ Ill (1993), dapat dimanifestasikan ke dalam tiga

aspek, yaitu:

a. Kecemasan tentang masa depan (khawatir akan nasib buruk, perasaan

gelisah seperti diujung tanduk, sulit berkonsentrasi dan sebagainya).

b. Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat

santai).

c. Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, sesak nafas,

pusing kepala, mulut terasa kering dan jantung berdHbar-debar).

Sedangkan devinisi operasional dari kecemasan menghadapi kelahiran bayi

adalah: emosi yang sangat tidak menyenangkan ketika menghadapi kelahiran

bayi yang ditandai dengan adanya gejala-gejala kecemasan, yaitu:

kecemasan tentang masa depan (khawatir bayi akan bemasib buruk, merasa

seperti di ujung tanduk dan sulit berkonsentrasi); ketegangan motorik

(gelisah, sakit kepala, gemetaran dan tidak dapat santai); dan overaktivitas

otonomik (berkeringat, sesak nafas, pusing kepala dan jantung berdebar­

debar dan mulut terasa kering).

Page 70: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

3.2. PENGAMBILAN SAMPEL

3.2.1. Subjek Penelitian

Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 orang ibu hamil yang

memeriksakan dirinya ke Puskesmas kecamatan Kalideres Jakarta barat dari

tanggal 23 Oktober 2007 hingga tanggal 31 Oktober 2007. Hal ini sesuai

dengan pendapat Gay dalam Sevilla (1993) bahwa ukuran minimum yang

dapat diterima pada penelitian korelasi adalah sebanyak ::~o subjek.

3.2.2. Teknik Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sample yang digunal<an peneliti adalah Non

Probabilitas Sampling atau di sebut juga Non Random Sampling.

Sedangkan teknik pengambilan sample yang digunal<an adalah teknik

pengambilan sample aksidental (accidental sampling).

Menurut Sevilla (1993), sample aksidental adalah teknik penentuan sample

berdasarkan kebetulan. Yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu

dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang

l<ebetulan ditemui itu coco!< sebagai sumber data.

Page 71: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

54

3.3. PENGUMPULAN DAT A

3.3.1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini

adalah skala model Likert.

3.3.2. lnstrumen Penelitian

Instrument atau alat yang digunakan penulis dalam pengumpulan data

adalah lembar angket. Dalam penelitian ini penulis meng9unakan dua

instrument sebagai alat pengumpul data, yaitu:

a. Skala pemberian dukungan sosial dari suami yang disusun sendiri

dengan menggunakan skala model Likert yang mengacu kepada teori

Sarafino ( 1997). Ada pun blue print dari skala tersebut adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.1

Blue Print Dukungan Sosial

No Aspek lndikator F UF T No Item

1. Dukungan a. Menyiapkan materi 4 4 Instrumental sesuaidengan

kebutuhan

b. Membantu 4 3 menyelesaikan pekerjaan

121, 47, 61,63, 6, 34, 54, 58.

17, 35, 55, 59, 48, 8,

62.

Page 72: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

No

2.

Aspek

Dukungan emosional

1---1-····-

3 Dukungan penghargaan

55

lndikator No Item

IF I UFI

I I c. Menyiapkan 2 \ 2 I

kebutuhan sendiri I I 9, 49, 36, 22.

b. Memberi perhatian I 2 j 2 t 17, 43, 2, 30.

c. Mengekspresikan · ···-1·3···12·\ 3, 31, 53, -1-8,-4-4-"'I kasih sayang I 1 ! i (memeluk, mencium, i ! I bergandengan tang an) \ I : I:,·.

d. Mendengarkan keluii-·t;z-1 2·r··-19, 45.4, 32.

I kesah ~I

a. Memberi semangat 2 I 2 T 1, 29, 16, 42.

I I

positif atas ide atau i,

a. Memberi keyakinan 2 1

1

1

2 t 5, 33·.·· 2-0-.-4-6-. -..Jiii __ · perasaan istri

>--+--·-------1----------+--rl -..J\-----------j a. Memberi informasi 2 I 2 j' 23, 37, 10, 50, !,,

4 Dukungan informasi

5 lntegritas sosial

perkembangan proses melahirkan dari media I _,j __________ __,

b. Memberi nasehat 2 1 I 11, 51, 24.

c. Memberi bimbingan 2 2 1

a. Rekreasi I 212·1

25, 60, 12, 38.

13, 39, 26, 56.

b. Tetap melaksanakan 2 I 2 r--27-.-5--7-.·1·4-.-4-0-.--l

i---1------+-c-. -~-:-~-i~-:;a-~s~~a-7:;~:::" .. ' I ' I positif

'--------------~----------~-- -------~

15, 41, 28, 52.

b. Skala kecemasan menghadapi kelahiran bayi yang disusun sendiri

dengan menggunakan skala model Liker! yang mengacu kepada gejala-

gejala kecemasan menurut PPDGJ Ill. Blue print dari skala tersebut

adalah sebagai berikut:

Page 73: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

56

Tabel 3.2

Blue Print Kecemasan Menghadapi Kelahiran Bayi

No TAspek lndikator

1 Kecemasan a. khawatir akan nasib tentang masa buruk de pan

I b. Perasaan gelisah

I seperti di ujung I tanduk i

--i c. Sulit berkonsentrasi

-·· 2 Ketegangan I a.

Gelisah motorik

I b. Saki! kepala

c. Gem eta ran

d. Tidak dapat santai . ···-

3. Overaktivitas a. Berkeringat otonomik

b. Jantung berdebar-debar

..

I c. Sesak nafas

d. Keluhan lambung

e. Pusing kepala

f. Mulut terasa kering

c. Penilaian atau Skoring Instrument

F

2

2

2 .

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

U'.J No Item

I I

.

-· I I I

I

2 I

I 1, 7, 14, 40.

i I

2 i I I

I I I

21

15.41.2.28. I

3,29, 1~4tj --17. 43. 4. 30. I 2i i

') ~ I

• ' 2 I 2 I 2 \

I ~

2 I

5,31, 18,44.

19, 45, 6, 32.

7, 33, 20, 46.

I

I

r~ 2j

21.47.8.34. I 9.35.22.48. I

23, 49, 1~,36 ... l 11,37,24~

~ ':_j 25, 51, 12, 38.

2J 13, 39, 26, 52.

Instrument yang digunakan adalah skala dukungan sosial dan skala

kecemasan. Kedua skala ini menggunakan sl<ala model Likert dengan

modifikasi. Untuk skala dukungan sosial yaitu skala yan£1 terdiri dari

SL (selalu), SR (sering), JR Uarang) dan TP (tidal< pernah). Sedangl<an

Page 74: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

skala kecemasan menghadapi kelahiran bayi yaitu skala yang juga terdiri

dari SL (selalu), SR (sering), JR Uarang) dan TP (tidak pernah).

Tabel 3.3

Skoring instrument

Favorable Unfavorable I l-------+-----4----->-----·-1----j

--~--- r----------+--

>---------+-----: __ · -=r=-_;_ __ ~ 1 4 1 ·---·-·----- _J

3.3.3. Teknik Uji Instrument

Bentuk penelitian ini adalah penelitian korelasional yang bertujuan untuk

melihat hubungan antara dua variabel yaitu variabel pemberian dukungan

57

dari suami dan variabel kecemasan menghadapi kelahiran bayL Hubungan

antara variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. Penghitungan

statistik yang digunakan untuk melihat validitas dan reliabilitas skala adalah

sebagai berikut:

1. Uji Validitas Skala

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat l<evalidan atau

l<esahihan suatu instrument. Suatu instrument dil<atal<an valid apabila

mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrument dikatakan valid

Page 75: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

(Arikunto, 2002).

Dalam penelitian ini teknik uji validitas menggunakan rumus perhitungan

statistik korelasi dengan menggunakan korelasi product moment dari

Pearson, dengan rumus sebagai berikut:

r xy = N 2: xy - (2:x) (2:y)

2. Uji Reliabilitas Skala

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrument cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena

instrument tersebut sudah baik. lnstument yang reliabel rnengandung arti

bahwa instrument tersebut cukup baik, sehingga mampu mengungkap data

yang bisa dipercaya (Arikunto, 2002).

Dalam penelitian ini menggunakan uji reliabilitas tekhnik alpha cronbach.

58

Data untuk menghitung koefisien reliabilitas alpha diperoleh melalui penyajian

satu bentuk skala yang dikenakan hanya sekali pada sekelompok responden.

Page 76: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

59

Dengan menyajikan satu kali, maka diharapkan permasalahan yang muncul

pada pendekatan tes ulang dapat dihindari (Azwar, 2003).

Uji reliabilitas menggunakan rumus sebagai berikut:

;- 3.2 ..... J J Keterangan:

k = banyaknya belahan tes.

S? = variansi belahan j: j = 1,2, ..... k

Sx2 = variansi skor tes.

3.4. TEKNIK ANALISA DAT A

Untuk menganalisa data yang telah terkumpul, penulis melakukan uji p atau

uji korelasi Spearman Rho atau biasa pula disebut Spearman rank dengan

rumus:

p= 1-{_6_:Ed;_2 }

n ( n2-1 )

keterangan:

d; = selisih pasangan jenjang

n = ukuran sample

Page 77: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Korelasi Spearman Rho digunakan bila ditujukan untuk mengetahui

keterkaitan atau hubungan antara dua variabel yang datanya berbentuk

jenjang (Arikunto. 2002).

Sevilla (1993) mengemukakan ada dua tipe korelasi yang bergantung

60

pada sifat korelasi. Korelasi bisa positif, bisa pula negatif. Korelasi positif

bila dalam satu faktor dan faktor yang lainnya sama-sama bernilai tinggi.

Sedangkan korelasi negatif bila dalam pola hubungannya terjadi sebaliknya,

yaitu bila nilai tinggi pada satu faktor maka faktor lainnya bernilai rendah.

3.5. PROSEDUR PENELITIAN

1. Tahap persiapan

Pada tahap ini peneliti merumuskan masalah, menentukan variabel yang

akan diteliti, melakukan study kepustakaan untuk mendapatkan gambaran

dan landasan teoritis yang tepat mengenai variabel penelitian. Pada tahap

ini juga peneliti menentukan, menyusun dan menyiapkan alat ukur yang

akan digunakan dalam penelitian ini yaitu s.kala dukun!Jan sosial dan skala

kecemasan menghadapi kelahiran bayi. Melakukan try out atau uji coba

ala! ukur yang diujikan kepada 30 orang ibu hamil yan9 memeriksakan

dirinya di klinik bersalin bidan Hj. Siti Marfuah. Selain itu peneliti juga

Page 78: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

61

memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan, menjajaki dan menilai

keadaan lapangan dan menyiapkan perlengkapan penelitian (surat

pengantar, lembar kesediaan, lain-lain).

2. Tal1ap pengambilan data

Pada tahap ini peneliti memasuki lapangan, yaitu Puskesmas kecamatan

Kalideres. Penelitian ini dilakukan kepada 30 orang ibu hamil yang

memeriksakan dirinya ke Puskesmas kecamatan Kalideres dari tanggal

23 Oktober 2007 sampai dengan tanggal 31 Oktober2007. Pada tahap ini

peneliti memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian kepada

responden dan mengambil data dengan memberikan skala dukungan

sosial dan skala kecemasan.

3. Tahap analisa data

Pada tahap analisa data, peneliti memberikan kode dan melakukan

skoring, kemudian menginput dan menghitung data yang diperoleh pada

komputer, selanjutnya peneliti melakukan analisis statistik dengan . . .

menggunakan program SPSS versi 12 dan yang terakhir membuat

kesimpulan dan laporan penelitian.

Page 79: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

BAB4

PRESENT ASI DAN ANALISIS CIA TA

4.1. GAMBARAN UMUM RESPONDEN PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas kecamatan Kalideres Jakarta Baral.

Responsen penelitian ini sebanyak 30 ibu hamil yang usia kehamilannya

tujuh bulan ke alas.

4.1.1. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia Responden

Pada penelitian ini usia responden terbagi menjadi dua kelompok usia, yaitu

usia 30 tahun ke atas dan usia 30 tahun ke bawah. Hal ini dilakukan karena

menurut Santrok (2002) pada usia ibu hamil diantara 20 tahun sampai

30 tahun lebih aman dari resiko melahirkan bayi dengan cacat mental

(misalnya sindrom Down), sedangkan pada usia diatas 30 tahun ke atas

resiko melahirkan bayi dengan sindrom Down lebih besar. Selain itu pada

usia 20 sampai 30 tahun angka kematian pada bayi lebih rendah karena

sistem reproduksi ibu sudah lebih matang.

Page 80: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

63

Jumlah responden yang paling besar pada penelitian ini terdapat pada

kelompok usia 30 tahun ke bawah, yaitu sebanyak 26 responden (86,67 %).

Sedangkan sisanya sebanyak 4 orang responden (13.3) berada pada

kelompok usia 30 tahun ke atas.

Tabel 4.1.

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia Responden

Etar_~_:lakang -.,---n--.,--.~'.1.-~

spoden 20-30 lahun 26 j 86,7 %

30-35 lahun 4 I 13.3% -----··--

4.1.2. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia Kehamilan

Gambaran data responden berdasarkan usia kehamilannya adalah sebagai

berikut: Mayoritas responden usia kehamilannya 8 bulan, yaitu 16 responden

atau sebesar 53.3% dari keseluruhan sampel. Selanjutnya 10 responden

(33.3%) usia kehamilannya 9 bulan. Sedangkan jumlah responden yang

paling kecil adalah responden yang usia kehamilannya 7 bulan, yaitu

berjumlah 4 orang responden (13.3%).

Tabel 4.2.

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia Kehamilan

Latar belakang n %

Usia kehamilan 7 bulan 4 113.33% responden

8 bulan 16 53.33%

9 bulan 10 33.33%

Page 81: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

64

4.1.3. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jumlah Kehamilan

Yang Pernah dialami

Gambaran responden berdasarkan jumlah kehamilan yang pernah dialami

adalah sebagai berikut : responden dengan kehamilan pertama berjumlah

6 orang (20%), selanjutnya responden dengan kehamilan kedua berjumlah

15 orang (50%), berikutnya 5 orang responden (16.7%) sedang menjalani

kehamilan yang ketiga, sedangkan responden dengan kehamilan keempat

berjumlah 3 orang (10%) dan sisanya yaitu 1 orang responden (3.3%) sedang

menjalani kehamilan yang kelima.

Tabel4.3.

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jumlah Kehamilan Yang Pernah Dia!ami

I Latar belakang

·-Jumlah kehamilan yang Kehamilan pertama pernah dialami responden

Kehamilan kedua

Kehamilan ketiga

Kehamilan keempat

Kehamilan kelima

----n I % I 6 I 20%

15 50% '

5 I 16.7%

3

I 10%

1 3.3%

4.1.4. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pekerjaan Responden

Gambaran responden berdasarkan pekerjaannya adalah sebagai berikut:

mayoritas responden, yaitu sebesar 80% (24 responden) adalah ibu rumah

tangga, sedangkan sisanya sebesar 20 % atau 6 orang responden bekerja

I I

Page 82: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

65

di luar rumah diantaranya bekerja sebagai karyawan, guru, buruh dan penata

rambut (salon).

Tabel 4.4.

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pekerjaan Responden

%

Pekerjaan responden

Latar belakang n I --r·----'

24 ' 80% lbu rumah tangga

Bekerja (karyawan, guru, penata rambut, buruh) 6 l._2_0°-,1i~

4.1.5. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Responden

Selanjutnya gambaran responden berdasarkan pendidikan terakhir adalah

sebagai berikut: 11 orang responden (36.6%) berpendidikan SMU, 10 orang

lainnya (33.3%) berpendidikan SMP, 6 orang responden (20%) hanya

berpendidikan SD, 2 orang responden (6.6%) tidak pernah mengenyam

pendidikan formal, dan 1 orang responden (3.3%) berpendidikan S1.

Tabel4.5.

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Responden

Latar belakang n %

Pendidikan terakhir S1 1 3.3% responden SMU 11 36.63%

SMP 10 33.33%

SD 6 19.98%

Tidak Lulus SD 2 6.66%

Page 83: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

66

4.2. UJI INSTRUMEN PENELITIAN

Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan uji instrument terhadap

dua buah skala yaitu skala dukungan sosial dari suami dan skala kecemasan

menghadapi kelahiran bayi. Tujuan dari uji instrument ini adalah untuk

mengetahui validitas dan reliabilitas instrument.

4.2.1. Hasil Uji Validitas Skala Dukungan Sosial

Skala ini terdiri dari terdiri dari 63 item pernyataan yang mewakili lima aspek

dukungan sosial. Skala ini diujicobakan pada 30 ibu hamil yang usia

kehamilannya mencapai trimester ketiga dan memeriksakan dirinya

ke bidan Hj. Marfuah di kelurahan Cipondoh Tangerang. Item yang berdaya

diskriminasi tinggi diperoleh dari koefisien korelasi item total total yang

nilainya lebih besar dari r tabe1 (0.05) = 0.361 dengan menggunakan rumus

product moment dari pearson. Diperoleh hasil bahwa 33 item gugur dan 30

item pertanyaan valid yang mewakili lima aspek dukungan sosial. Blue print

skala dukungan sosial hasil try out terdapat pada table berikut

Tabel4.6.

Blue print skala dukungan sosial hasil !try out

No Aspek lndikator F UF

1. Dukungan Menyiapkan materi 21,47*, 6*,34, 54, sesuaidengan

Jumlah Item

8

Page 84: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

67

No Aspek lndikator I

F I UF I Jumlah i i i \ Item I ' ' !

I ' i _,__ ___ i

Instrumental kebutuhan 61,63*, 58* ' i I J

! I -Membantu 7, 35, 55, I 48*, 8, 62. ! 7 I menyelesaikan 59*, ! ' I pekerjaan i '

9,49J

I I I '-

Menyiapkan 36, 22*.

I 4 I

kebutuhan sendiri I I

I

l_ 2. Dukungan Memberi semangat 1*, 29*, I '16, 42. [ 4 :

emosional

Momt.li pM"ti'O~ I l

-t !

\ .. ' 17,43 2*, 30. 4 ' I I

f-- --· I J ~->-- ------

13,"-31*, 53* t- 18.44 Mengekspresikan I 5 i

kasih sayang ' I i I

(memeluk, I I I I i

mencium,

I I l I bergandengan

', I

tangan) I I

19~·*,32*. i I

·-

I i Mendengarkan 4

I keluh kesah I

- !

3 Dukungan Memberi keyakinan 5*, 33, 20, 46*. I 4 I

penghargaan positif alas ide atau I perasaan istri

I I ' I

4 Dukungan Memberi informasi 23*, 37, 10,50*, 4 I informasi perkembangan I proses melahirkan dari media I

r--- --- J Memberi nasehat 11,51* 24*. 3

I 12. 38*. I Memberi bimbingan 25*, 60 4

5 lntegritas Rekreasi. 13, 39* 26, 56*. 4 I sosial

Tetap 27*, 57, ·14, 40. 4 melaksanakan aktivitas seperti biasa

Page 85: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

68

No Aspek lndikator F I

-- I Meningkatkan 15, 41*, T suasana hati yang

I positif

UF Jumlah Item

----+------' 28, 52*_ 4

Jumlah I 1 63 ____ L ------

*item yang valid

Setelah didapatkan item-item yang valid, maka penulis menyusun blue print

yang akan digunakan untuk penelitian lapangan. Dari 30 item yang valid,

yang digunakan dalam penelitian hanya 28 item, karena 2 item lainnya

sudah mewakili item yang lain dari masing-masing aspek. Hal ini dilakukan

agar responden merasa nyaman dan tidak merasa jenuh dalam menjawab

pernyataan-pernyataan yang diberikan. Adapun blue print skala dukungan

sosial yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai b13rikut :

Tabel 4.7.

Blue print skala dukungan sosial yang digunakan dalam penelitian

No Aspek lndikator F UF Jumlah Item

1. Dukungan Menyiapkan materi 1 2Ei ' 2 I Instrumental sesuaidengan

kebutuhan I

I I

Membantu 3 24 2 menyelesaikan pekerjaan

Menyiapkan 5 2'' '· 2 kebutuhan sendiri

2. Dukungan Memberi semangat 7 20 2 emosional

Page 86: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

69

No Aspek I

lndikator I F i UF I Jumlah Item I I

I Memberi perhatian I . i

r 9 I 18 . ··r 2 I I I_ I I

! Mengekspresikan

I 11 116

I 2 I l

kasih sayang I I I

(memeluk,

I I I

mencium, \

bergandengan

I ! tangan) i

l I i I l .

I 1:3·-114 I ' Mendengarkan 2 I

! keluh kesah I I I I

3 Dukungan Memberi keyakinan I 15 12 I 2 I I penghargaan positif alas ide atau l

I i

perasaan istri I ,i I I I -

4 Dukungan M•mb•ri ;mo;m,,; i-·17 10 I

2 l informasi perkembangan I proses melahirkan I I

dari media I I -.-·--~ ~·

Memberi nasehat 19 8

I 2 I

I Memberi bimbingan 21 :=t= 2 I

1 5 lntegritas Rekreasi 23 2 sosial I I I

l

Tetap 25 2 2 ! melaksanakan aktivitas seperti biasa

Meningkatkan 27 28 2

I suasana hati yang positif

2d -

Jumlah 14 1.:i~

Page 87: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

70

4.2.2. Hasil Uji Validitas Skala Kecemasan Menghadapi Kelahiran Bayi.

Skala ini terdiri dari 52 item pernyataan yang mewakili tiga aspek kecemasan.

skala ini diujicobakan pada 30 ibu hamil yang usia kehamilannya mencapai

trimester ketiga dan memeriksakan dirinya ke bidan Hj. Siti Marfuah

di kelurahan Cipondoh Tangerang. Item yang berdaya diskriminasi tinggi

diperoleh dari koefisien korelasi item total yang nilainya lebih besar dari

r tabet (0.05) = 0.361 dengan menggunakan rumus product moment dari

pearson. Diperoleh hasil bahwa 14 item gugur dan 38 item pernyataan valid

yang mewakili tiga aspek kecemasan. Blue print skala. kecemasan

menghadapi kelahiran bayi hasil try out terdapat pada label berikut:

Tabel4.8.

Blue print skala kecemasan menghadapi kelahiran bayi hasil try out

No Aspek lndikator F UF I Jumlah I I item I

' 1 Kecemasan khawatir akan 1*, 27* 14, 40*. I 4 I

tentang masa nasib buruk I I

I de pan ' ! Perasaan gelisah 15*,41* 2, 28*. I 4 seperti di ujung I tanduk '

Sulit berkonsentrasi 3*, 29* H>*, 42. 4

2 Ketegangan Gelisah 17*, 43* 4*, 30* 4 motorik.

Saki! kepala 5,31* 18*, 44*. 4

Gem eta ran 19*, 45* 6', 32* 4

Tidak dapat santai 7, 33* 20*, 46* 4

3. Overaktivitas Berkeringat 21*, 47 8*, 34. 4 otonomik

Page 88: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

71

No Aspek lndikator F

I UF I Jumlah I

I i

I item

I -··9·~3s*f 22*, 48* Jantung berdebar- 4 I

debar ! ' I \ I '

Sesak nafas 23*, 49* 10, 36* I 4 I !--- I Keluhan lambung 11, 37 24* 50 I 4 i ' I

Pusing kepala 25, 51*

I 12·.B 4

\

Mulut terasa kering 13*, 39* 26, 52. 4 I Jumlah I 52 I

l I .•.

* item yang valid

Setelah mendapatkan item-item yang valid, maka peneliti menyusun

blue print yang akan digunakan dalam penelitian lapangan. Dari 38 item yang

valid, yang digunakan dalam penelitian hanya 26 item, karena 12 item lainnya

sudah mewakili item yang lain dari masing-masing aspek. Hal ini dilakukan

agar responden merasa nyaman dan tidak merasa jenuh dalam menjawab

pernyataan-pernyataan yang diberikan. Berikut ini blue print skala

kecemasan menghadapi kelahiran bayi yang digunakan dalam penelitian.

Tabel 4.9.

Blue print skala kecemasan menghadapi kelahiran bayi

No Aspek lndikator F UF I Jumlah item

1 Kecemasan Khawatir akan nasib 2 25 2 tentang masa buruk depan

Perasaan gelisah seperti 4 23 2 di ujung tanduk

Sulit berkonsentrasi 6 21 2

Page 89: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

72

No Aspek lndikator F UF I Jumlah I i : item I !

2 Ketegangan Gelisah 8 19 1 2 j motorik I i i

-I

\ Sakit kepala 10 17 l 2 I --- - -

I i

Gemetaran 12 15 2 I I

I Tidak dapat santai 14 13 I 2 ! I i

' --'1 3. Overaktivitas Berkeringat 16 11 2 I otonomik I \ I

Jantung berdebar-debar 18 I 9 ! 2 I - I Sesak nafas 20 7 i

2 \ I

Keluhan lambung 22 5 ! 2 i I l _ _J

~ Pusing kepala 24 3 I 2

I Mulut terasa kering 26 1 r 2 ! !

Jumlah 13 13 ! 26 ! I '

4.2.3. Hasil Uji Reliabilitas Skala Dukungan Sosial Dari Suami Dan

Kecemasan Menghadapi Kelahiran Bayi

Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi. Suatu instrument penelitian

disebut reliabel apabila instrument tersebut konsisten dalam memberikan

penilaian atas apa yang diukurnya. Jika hasil penilaian yang diberikan oleh

instrument tersebut konsisten, maka memberikan jaminari bahwa instrument

tersebut dapat dipercaya.

Page 90: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

73

Reliabilitas kedua skala ini diuji dengan uji statistik alpha cronbac/7

menggunakan program SPSS versi 12. Hasil uji reliabilitas skala dukungan

sosial dan kecemasan menghadapi kelahiran bayi adalah sebagai berikut.

1. Koefisien reliabilitas skala dukungan sosial sebesar 0.901 yang berarti

bahwa data tersebut sangat reliabel.

2. Koefisien reliabilitas skala kecemasan menghadapi kelahiran bayi

sebesar 0. 918 yang berarti bahwa data tersebut juga sangat reliabel.

Berikut ini adalah norma reliabilitas berdasarkan pendapat Guilford dalam

Azwar (2003).

Tabel 4.10.

Norma Reliabilitas I . ------·

I Koefisien l(riteria ---1 -

I >0.90 Sangat reliabel

r ' 0.70 sampai 0.90 reliabel

0.40 sampai 0.70 Cukup reliabel

0.20 sampai 0.40 kurang reliabel I < 0.20 tidak reliabel I

Page 91: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

74

4.3. UJI PERSYARATAN

4.3.1. Uji Normalitas

Data-data berskala interval sebagai hasil suatu pengukuran pada umumnya

mengikuti asumsi distribusi normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak

mengikuti asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang

diperoleh, harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang bersangkutan

(Burhan Nurgiyantoro, Gunawan & marzuki, 2002).

Dengan demikian, analisis statistik pertama yang harus digunakan dalam

rangkan analisis data adalah uji statistik berupa uji normalitas.

Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Shapiro Wilk, karena responden pengujian kurang dari 1 DO.

Adapun hipotesis statistiknya adalah

Ho : Populasi berdisribusi normal

H1 : Populasi tidal< berdistribusi normal.

Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas dengan a = 0.05, yaitu :

Jika probabilitas > 0. 05, maka Ho diterima_

Jika probabilitas < 0.05, maka Ho ditolak.

Page 92: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

75

Tabel 4.1'1.

Hasil Uji Normalitas Dukungan Sosial

--~,0.9()'()":-Smirri,cv(a) _ .. --+- ___ _ _ _s_h.a_p.ir_o:Wilk _______ _

Statistic df \ Sig. Statistic df Sig. 1--~~~1--~~~-.,-~~~-.,...~~~~-;--~~~-..,...

dukungan - ! , ! .212 •_.,· 30 1

1

.001 ,-_- .740 ' sosial 30 \ .000

a L1lhefors S1gn1ficance Correction

Berdasarkan uji normalitas dengan Shapiro-Wilk didapat nilai 0.00 yang lebih

kecil dari a= 0.05. Jadi berdasarkan nilai yang didapat maka Ho ditolak.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa data dukungan sosial tidak berdistribusi

normal, sehingga teknik analisa data statistiknya menggunakan uji korelasi

Spearman Rho.

Normalitas data berdasarkan skala dukungan sosial dapat dilihat berdasarkan

gambar Q-Q plot SPSS 12.00 berikut ini:

Page 93: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Gambar4.1 QQ plot skala dukungan sosial

Normal Q-Q Plot of dukungan sosiaJ

'

0 ,,_

0

0

60 BO

0

go 0

Observed Value '""

Sedangkan untuk uji norma!itas pada skala kecemasan menghadapi

kelahiran bayi berdasarkan uji normalitas Shapiro-Wilk didapat nilai 0.670

yang berarti lebih besar daripada a = 0.05. Jadi dapat disimpulkan bahwa

skala kecemasan menghadapi kelahiran bayi berdistribusi normal. Berikut

label uji normalitas skala kecemasan menghadapi kelahiran bayi:

Tabel 4.12.

Hasil Uji Normalitas Skala Kecemasan Menghadapi Kelahiran Bayi

Kolmoaorov-Smifov(a) !--···

Statistic I df Sig. Statistic kecemasan

.101 I 30 I menghadapi kelahiran .200(*) I .975 bayi I

* This 1s a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction

76

Page 94: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Normalitas data skala kecemasan menghadapi kelahiran bayi dapat dilihat

pada Q-Q plot SPSS 12.00 sebagai berikut:

Gambar4.2 QQ plot skala Kecemasan Menghadapi Kelahiran Bayi

NorTn.ill Q-Q Plot of kecemasan menghadapi kclahirnn bayi

/ ·-1 I I 0

40 &I ~>D

Observed Value

4.4. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

4.4.1. Kategorisasi Skor Skala Dukungan Sosial

77

Katagorisasi ini bertujuan untuk menempatkan responden ke dalam katagori-

kategori atau kelompok yang berjenjang, yaitu: tinggi, sedang, dan rendah.

Adapun responden yang masuk pada kategori yang rendah adalah

responden yang memiliki skor di bawah 56 atau berada cli antara skor 28

sampai 55, sedangkan responden yang masuk pada kategori sedang ada!ah

responden yang memiliki skor antara 56 sampai 84, kemudian responden

yang masuk pad a kategori tinggi ada!ah responden yang memiliki skor di atas

Page 95: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

78

84 atau berada di antara skor 85 sampai 112. Berikut ini tabel hasil

katagorisasi skor penyebaran skala dukungan sosial.

Tabel 4.13.

Kategorisasi skor skala dukungan sosial

Skor Kategorisasi I Frekuensi I Persentase I ' x > (84) Tinggi ( X > (µ+1 cr) ) 25 i 83.25 I I

i ' (56) 2: x 2: (84) Sedang ((µ+1cr) 2: X 2: {µ+1cr)) 4 13.3 I

I I ' x < (56) Rendah ( X < (µ+1 cr) ) 1 ! 3.3 I -

Pada label di atas menunjukkan bahwa mayoritas sample atau sebanyak 25

orang responden berada pada kategori tinggi (83.25%), sedangkan 4 orang

responden (13.3%) berada pada kategori sedang dan 1 orang responden

(3.3%) mendapatkan dukungan sosial yang rendah dari suaminya.

4.4.2. Kategorisasi Skor Skala Kecemasan Menghadapi Kelahiran Bayi

Kategorisasi ini bertujuan untuk menempatkan responclen ke dalam kategori-

kategori atau kelompok yang berjenjang, yaitu; tinggi, sedang, dan rendah.

Adapun responden yang masuk pada kategori yang rendah adalah

responden yang memiliki skor di bawah 52 atau berada di antara skor 26

sampai 51, sedangkan responden yang masuk pada kategori sedang adalah

responden yang memiliki skor antara 53 sampai 78, selanjutnya responclen

yang masuk pada kategori tinggi adalah respond en yang memiliki skor di alas

Page 96: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

19

78 atau berada di antara skor 79 sampai 104. Berikut ini label hasil

kategorisasi skor penyebaran skala dukungan sosial.

Tabel 4.14.

Katagorisasi skor Skala Kecemasan Menghadapi Kelahiran Bayi

Skor Katagorisasi Frekuensi Persentase

x > (78) Tinggi ( X > (µ+1 CJ) ) 1 3.3%

(52) "x" (78) Sedang ((µ+1 CJ) ;:: X;:: (µ+1 CJ) ) 18 60%

x < (52) Rendah ( X < (µ+1 CJ) ) 11 36.7%

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas sample atau sebanyak 18

orang responden memiliki kecemasan dalam kategori sedang (60%),

sedangkan 11 orang responden (36. 7 % ) memiliki kecemasan dalam

kategori rendah dan 1 orang responden (3.3%) memiliki kecemasan dalam

tinggi dalam menghadapi kelahiran bayinya.

4.4.3. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hipotesis alternative (Ha)

Ada hubungan antara pemberian dukungan sosial dari suami dengan

tingkat kecemasan menghadapi kelahiran bayi pada ibu hamil.

Page 97: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

80

2. Hipotesis no! (Ho)

Tidak ada hubungan antara pemberian dukungan sosial dari suami

dengan tingkat kecemasan menghadapi kelahiran bayi

Untuk menguji apakah terdapat hubungan antara dukungan sosial yang

diberikan oleh suami dengan kecemasan menghadapi kelahiran bayi, peneliti

menggunakan program SPSS versi 12 dengan rumus statistik

spearman rho. Rumus ini digunakan peneliti karena data dari skala

dukungan sosial tidak berdistribusi normal. Berdasarkan penghitungan yang

telah dilakukan, diperoleh nilai koefisien korelasi (nilai p) sebesar - 0.235

yang terdapat pada tabel 4.21

Tabel 4.15.

Nilai koefisien korelasi dukungan sosial yang diberikan suami dengan kecemasan menghadapi kelahiran bayi

N p hitung P tabel lnterpretasi ·-

taraf signifikansi taraf signifikansi 5o/o 1o/a

30 -0.235 0.364 0.478 Ho diterima

Dari label diatas maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut

Tidak ada Hubungan antara dukungan sosial dari suami clengan kecemasan

menghadapi kelahiran bayi pada ibu hamil.

I I I I

Page 98: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

81

P hitung > P label

-0.235 < 0.364

Keputusan : Ha ditolak, Ho diterima.

Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara dukungan sosial yang diberikan

suami dengan kecemasan menghadapi kelahiran bayi pada ibu hamil baik

pada taraf signifikans·1 5% ataupun pada taraf signifikans'i 1%.

4.1.1. Hasil Utama Penelitian

Hasil dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara dukungan sosial

yang diberikan suami dengan kecemasan menghadapi kelahiran bayi pada

ibu hamil. Sehingga dapat dikatakan tidak ada satupun dari bentuk-bentuk

dukungan sosial yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan dalam

menghadapi kelahiran bayi yang dialami oleh ibu hamil.

4.1.2. Hasil Penelitian Tambahan

Adapun hasil penelitian tambahan ini didapatl<an dari data responden.

1. Berdasarkan tingkat pendidikan responden, didapatkan hasil bahwa:

• Dari 22 orang responden yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi

(SMP, SMA, SI), 16 orang responden memiliki kecemasan dalam

Page 99: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

82

kategori sedang, dan sisanya 6 orang responden rnemiliki kecemasan

yang rendah.

• Sedangkan dari 8 orang responden yang berpendidikan rendah (SD

atau tidak lulus SD), 5 orang memiliki tingkat kecernasan yang rendah

sedangkan 3 orang lainnya memiliki kecemasan dalam kategori

sedang.

Jadi dapat disimpulkan bahwa dari 19 orang responden yang merasa lebih

cemas, mayoritasnya (16 orang) adalah responden yang t.ingkat

pendidikannya cukup tinggi (dari SMP hingga 81).

2. Sedangkan berdasarkan jenis pekerjaan responden didapatkan hasil :

• Dari 24 orang responden yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga,

14 orang memiliki kecemasan dalam kategori sedang dan 10 orang

lainnya memiliki tingkat kecemasan yang rendah.

• Sedangkan dari 6 orang responden yang bekerja, S orang memiliki

kecemasan dalam kategori sedang dan 2 orang lainnya memiliki

kecemasan yang rendah.

Jadi dapat disimpulkan bahwa dari 19 orang responden yang merasa

lebih cemas, mayoritasnya (10 orang) adalah responden yang tidak

bekerja atau ibu rumah tangga

Page 100: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

3. Berdasarkan jumlah kehamilan yang pernah dialami, didapatkan hasil :

• Dari 6 orang yang mengandung anak pertama, 4 orang memiliki

kecemasan dalam kategori sedang dan 2 orang lainnya memiliki

kecemasan yang rendah.

• Sedangkan dari 15 orang yang mengandung anak kedua, 12 orang

memiliki kecemasan dalam kategori sedang dan 3 orang lainnya

memiliki kecemasan yang rendah.

83

• Kemudian dari 9 orang yang mengandung anak ketiga sampai kelima,

6 orang hanya memiliki kecemasan yang rendah dan sisanya (3 orang)

memiliki kecemasan dalam kategori sedang.

Berdasarkan data di alas, dapat disimpulkan bahwa ibu hamil yang sedang

mengandung anak pertama dan kedua lebih cemas dibanding ibu hamil yang

telah melahirkan lebih dari dua kali karena dari 19 responden yang merasa

lebih cemas, mayoritas (16 orang) adalah ibu yang sedang mengandung

anak pertama dan kedua.

4. Berdasarkan Usia responden, didapatkan hasil :

• Dari 26 orang yang berusia dibawah 30 tahun, 17 orang memiliki

kecemasan dalam kategori sedang dan 9 orang lainnya memiliki

kecemasan yang rendah.

Page 101: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

84

• Sedangkan dari 4 orang yang berusia diatas 30 tahun, 2 orang

memiliki kecemasan yang rendah, I orang memiliki kecemasan dalam

kategori tinggi, dan 1 orang lainnya memiliki kecemasan dalam

kategori sedang.

Jadi dapat disimpulkan bahwa dari 19 orang yang merasa lebih cemas,

mayoritas (17) adalah ibu hamil yang berusia di bawah 30 tahun.

5. Berdasarkan dari usia kehamilan responden, didapatkan hasil:

• Dari 10 orang responden yang kehamilnnya berusia 9 bulan, 6 orang

diantaranya memiliki kecemasan dalam kategori sedang, 1 orang

merasakan kecemasan yang tinggi sedangkan sisanya sebanyak 3

orang responden memiliki kecemasan yang rendah.

• Dari 16 orang responden yang kehamilannya berusia 8 bulan, 9 orang

responden merasakan kecemasan dalam kategori sedang, dan 7

orang lainnya merasakan kecemasan yang rendah.

• Dan dari 4 orang responden yang usia kehamilannya 7 bulan, 3

d'1antaranya memiliki kecemasan yang sedang dan sisanya 1 orang

responden memiliki kecemasan yang rendah

Jadi dapat disimpulkan semakin dekat waktu melahirkan rnaka ibu hamil

semakin cemas.

Page 102: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

BAB5

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil perhitungan statistik spearman rho dapat disimpulkan

bahwa tidak ada hubungan negative yang signifikan antara pemberian

dukungan sosial dari suami dengan kecemasan menghadapi kelahiran bayi

pada ibu hamil dengan nilai p = -2.35 (p.0.05 = 0.364). Karenanya hipotesis

nihil (Ho) dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan

antara pemberian dukungan sosial dari suami dengan kec:emasan

menghadapi kelahiran bayi pada ibu hamil diterima. Dan hipotesis alternatif

(Ha) yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pemberian dukungan

sosial dari suami dengan kecemasan menghadapi kelahiran bayi pada ibu

hamil ditolak.

5.2. DISKUSI

Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis di daerah Kalideres Jakarta Barat

jelas membuktikan bahwasanya tidak ada hubungan negative yang signifikan

antara pemberian dukungan sosial dari suami dengan kecemasan ibu hamil

Page 103: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

86

dalam menghadapi kelahiran bayinya. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan

suami tidak memiliki hubungan untuk meminimalisir rasa cemas ibu hamil

dalam menghadapi kelahiran bayinya.

Dari data yang didapat, mayoritas responden (60%) memiliki kecemasan

dalam kategori sedang menjelang kelahiran bayinya. Dan untuk dukungan

sosial dari suami, mayoritas responden (83.25 %) mendapatkan dukungan

yang tinggi dari suaminya. Hal ini jelas menunjukkan walaupun dukungan

sosial dari suami tinggi, tetapi responden masih merasakan kecemasan

dalam kategori sedang.

Bila dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan terhadap

26 pasang suami istri yang sedang menjalani kehamilan cli California, hasil

penelitian ini amat bertolak belakang dengan dengan hasil penelitian

tersebut. Penelitian sebelumnya yang diungkapkan Johana Gladieux

(dalam Dagun 2002) memperlihatkan bahwa dukungan suami dapat

menyebabkan ketenangan batin dan perasaan senang dalam diri istri

sehingga istri akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan situasi kehamilan.

Tetapi hasil penelitian yang dilakukan di Kalideres mengungkapkan bahwa

tidak ada hubungan antara pemberian dukungan sosial dari suami dengan

kecemasan ibu hamil dalam menghadapi kelahiran bayinya. Karena

Page 104: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

87

walaupun mayoritas suami sudah memberikan dukungan yang tinggi pada

istrinya yang sedang hamil, tetapi sang istri masih tetap merasa lebih cemas

dalam menghadapi kelahiran bayinya. Jadi bila dibandingkan dengan hasil

penelitian tersebut ternyata dukungan sosial dari suami hanya bisa

menyebabkan istri lebih mudah menyesuaikan diri dengan situasi kehamilan,

tetapi tidak dapat meminimalisir kecemasan yang dirasakan istri dalam

menghadapi kelahiran bayinya.

Selain itu hasil penelitian ini ternyata juga bertentangan dengan pendapat

Cobb (dalam Rahma Hasibuan, 1999) yang menyatakan bahwa dukungan

sosial adalah moderator stress kehidupan yang berfungsi melindungi individu

dalam menghadapi distress fisik dan psikologis. Menurut Cobb individu yang

memiliki dukungan sosial yang tinggi memiliki tingkat kecemasan yang lebih

rendah dibandingkan dengan individu yang dukungan sosialnya rendah.

Hasil penelitian ini selain bertentangan dengan pendapat Cobb, juga

bertentangan dengan pendapat para ahli lainnya, diantaranya adalah bertolak

belakang dengan pendapat La Rocco yang mengemukakan bahwa

dukungan sosial berhubungan dengan berkurangnya kecemasan. (Juli

Aperwati, 2003).

Page 105: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

88

Tetapi ketiadaan hubungan antara pemberian dukungan dari suami dengan

kecemasan ibu hamil dalam menghadapi kelahiran bayinya sesuai dengan

pendapat Kartini Kartono (1992) yang menyatakan bahwa pada setiap

wanita baik yang bahagia maupun yang tidak bahagia apabila dirinya hamit,

pasti akan dihinggapi campuran perasaan, yaitu: rasa kuat dan berani

menanggung segala cobaan, dan rasa lemah hati, takut, ngeri, rasa cinta

dan benci, keraguan dan kepastian, kegelisahan dan rasa tenang bahagia,

harapan penuh kegembiraan, dan kecemasan, yang semuanya menjadi

semakin intensif pada saat mendekati masa kelahiran bayinya. Jadi semua

wanita, baik yang bahagia karena mendapat dukungan yang tinggi dari

suaminya ataupun yang tidak bahagia karena rendahnya dukungan sosial

yang didapatkan dari suami, pasti mengalami campuran perasaan salah

satunya adalah rasa cemas, gelisah dan khawatir yang semuanya itu akan

semakin intensif menjelang kelahiran bayi.

Tidak adanya hubungan antara dukungan sosial yang diberikan suami

dengan tingkat kecemasan yang dialami ibu hamil dalam menghadapi

kelahiran bayinya dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor lain. Misalnya dari

faktor tingkat pendidikan ibu ha mil, faktor jenis pekerjaan ibu ham ii, ada atau

tidaknya pengalaman yang pernah dialami oleh dirinya sendiri atau orang lain

yang ada disekitarnya dan jumlah kehamilan yang pernah dialami.

Page 106: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

89

Bila dilihat dari faktor pendidikan ibu hamil, Semakin tinmii tingkat pendidikan

individu, maka semakin banyak dan semakin luas pengetahuannya.

Sebaliknya semakin rendah tingkat pendidikan individu maka akan semakin

sedikit dan semakin sempit pengetahuannya. lndividu yang memiliki

pendidikan yang tinggi biasanya merasa tertarik untuk membaca koran dan

menyaksikan berita di televisi. Sedangkan individu yang tingkat

pendidikannya rendah biasanya memiliki minat yang rendah dalam membaca

koran ataupun menyaksikan berita. Sedangkan diketahui saat ini banyak

sekali berita baik di media cetak maupun di media elektronik yang

menayangkan berita tentang bayi yang lahir cacat atau menampilkan orang­

orang yang memiliki keterbatasan fisik dan mental. lbu hamil yang sering

membaca, mendengar atau melihat berita tersebut pasti akan lebih

merasakan kecemasan menjelang kelahiran bayinya. !bu hamil akan lebih

merasa gelisah dan takut kalau bayi yang sedang dikandungnya akan

mengalami hal serupa. Sebaliknya ibu hamil yang memiliki minat yang rendah

dalam membaca berita otomatis jarang membaca berita tersebut, sehingga

tingkat kecemasannya pun tidak terlalu tinggi bahkan tingkat kecemasannya

bisa dikatakan rendah. Sehingga dukungan suaminya bisa berpengaruh

dalam meminimalisir rasa cemas yang dimilikinya. Berdasarkan data

responden yang didapat, dari 19 responden yang merasa Jebih cemas dalam

menghadapi kelahiran bayinya, ternyata mayoritas responden (16 orang

responden) memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Jadi dapat

Page 107: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

disimpulkan karena faktor tingkat pendidikan ini dukungan sosial dari suami

tidak dapat meminimalisir rasa cemas yang dialami ibu hamil dalam

menghadapi kelahiran bayinya.

90

Selain faktor tingkat pendidikan, pekerjaan ibu hamil juga dapat berpengaruh

terhadap tidak adanya hubungan antara dukungan sosial yang diberikan

suami dengan tingkat kecemasan yang dialami ibu hamil dalam menghadapi

kelahiran bayinya. lbu hamil yang tidak bekerja (ibu rumah tangga)

memiliki waktu luang yang lebih banyak dibanding ibu hamil yang bekerja di

luar rumah. Dengan semakin banyaknya waktu luang yang dimiliki ibu hamil,

maka semakin banyak pula kesempatan untuk melamun dan memikirkan hal­

hal negatif mengenai keselamatan bayinya. Sehingga ibu hamil lebih merasa

cemas. Sebaliknya semakin sedikit waktu luang dan semakin banyak

pekerjaan, maka semakin sedikit pula kesempatan untuk melamun dan

memikirkan hal-hal negatif mengenai keselamatan bayinya. Selain itu lbu

hamil yang bekerja di luar rumah semakin sering berinteraksi dengan orang

lain dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak bekerja. Semakin sering

berinteraksi dengan orang lain, maka semakin teralihkan rasa cemas yang

dialami ibu hamil. Hal ini sesuai dengan data responden yang penulis

dapatkan. Dari data yang didapat, mayoritas responden yaitu sebesar

80% (24 responden) adalah ibu rumah tangga. Sedangkan sisanya yaitu

Page 108: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

91

sebesar 20% bekerja di luar rumah. Dan berdasarkan data yang didapat dari

19 orang responden yang merasa lebih cemas, ternyata mayoritas responden

(14 orang) adalah ibu rumah tangga.

Selain itu, faktor pengalaman juga dapat ikut berperan kenapa dukungan

suami tidak berhubungan dengan tingkat kecemasan ibu hamil. Faktor

pengalaman tersebut bisa dialami sendiri ataupun dialami oleh kerabat ibu

hamil, sehingga rasa khawatir dan cemas menjadi lebih tinggi; Misalnya

karena responden ataupun kerabatnya pernah melahirkan anak yang cacat,

atau pernah melahirkan bayi yang sudah tak bernyawa, atau mungkin karena

ada masalah dalam kehamilannya. Misalnya bayi yang ada dalam

kandungannya posisinya sungsang. Hal itu juga bisa membuat ibu hamil

merasa lebih cemas, sehingga dukungan suami saja tidak cukup untuk

meminimalisir rasa cemas yang dialami ibu hamil. Jadi hal tersebut dapat

menyebabkan tidal< ada hubungan antara dukungan sosial yang diberikan

suami dengan tingkat kecemasan yang dialami ibu hamil dalam menghadapi

kelahiran bayinya.

Jumlah kehamilan yang pernah dialami juga berpengaruh terhadap tidal<

adanya hubungan antara dukungan sosial dari suami dengan kecemasan

menghadapi kelahiran bayi. Dari data yang didapat, dari 19 orang

Page 109: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

92

responden yang merasa lebih cemas, ternyata mayoritas responden (12

orang) sedang mengandung anak kedua. Hal ini menunjukkan bahwa

mayoritas ibu yang lebih cemas hanya mempunyai satu pengalaman dalam

melahirkan bayi. Bila pengalaman itu adalah pengalaman yang buruk, hal itu

dapat menjadikan ibu hamil menjadi lebih cemas dalam menghadapi

kelahiran bayinya. Lain halnya bila telah beberapa kali melahirkan. lbu yang

telah beberapa kali melahirkan pasti memiliki pengalaman yang lebih banyak

dalam melahirkan, sehingga ia lebih terbiasa dalam menghadapi kelahiran

bayi, sehingga tingkat kecemasannya pun akan lebih rendah, sehingga

dukungan suami dapat berpengaruh terhadap tingkat kec:emasan ibu hamil

dalam melahirkan bayinya.

Dari beberapa faktor diatas jelas menunjukkan bahwa memang ternyata

tidak ada hubungan antara dukungan sosial yang diberikan suami dengan

kecemasan menghadapi kelahiran bayi pada ibu hamil. Karena ternyata

banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan ibu hamil dalam

menghadapi kelahiran bayinya yang menyebabkan tingkat kecemasan ibu

hamil lebih tinggi SE)hingga dukungan suami saja tidak cukup untuk

meminimalisir kecemasan yang dialaminya menjelang kelahiran bayi.

Page 110: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

93

5.3. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan dengan mempertimbangkan

hasil analisis statistik beserta kesimpulannya, penulis mencatat beberapa

saran yang dapat menyempurnakan penelitian lanjutan yang akan dilakukan.

Penulis membagi saran tersebut menjadi saran teoritis dan saran praktis.

Saran teoritis diajukan kepada pihak-pihak yang ingin menyempurnakan

penelitian yang penulis lakukan, sedangkan saran praktis penulis ajukan

kepada para ibu hamil agar lebih merasa tenang dalam menghadapi

kelahiran bayi.

5.3.1. Saran Teoritis

Penelitian ini masih banyak kekurangan dan masih terbatas, oleh karena itu

peneliti memberikan beberapa saran diantaranya :

1. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya mengambil subjek yang lebih

banyak lagi subjek dengan penyebaran sampel yang \l:ibih \uas sehingga

benar-benar dapat mewakili populasi.

2. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian serupa

yang lebih komprehensif, dengan menggunakan wawancara dan

observasi sebagai metode pengumpu\an datanya sehingga data yang

didapatkan lebih mendalam.

Page 111: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

93

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan dengan mempertimbangkan

hasil analisis statistik beserta kesimpulannya, penulis mencatat beberapa

saran yang dapat menyempurnakan penelitian lanjutan yang akan dilakukan.

Penulis membagi saran tersebut menjadi saran teoritis dan saran praktis.

Saran teoritis diajukan kepada pihak-pihak yang ingin rnenyernpurnakan

penelitian yang penulis lakukan, sedangkan saran praktis penulis ajukan

kepada para ibu harnil agar lebih rnerasa tenang dalam menghadapi

kelahiran bayi.

5.2.1 Saran Teoritis

Penelitian ini masih banyak kekurangan dan masih terbatas, oleh karena itu

peneliti memberikan beberapa saran diantaranya :

1. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya mengambil subjek yang lebih

banyak lagi subjek dengan penyebaran sampel yang lebih luas sehingga

benar-benar dapat mewakili populasi.

2. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian serupa

yang lebih komprehensif, dengan menggunakan wawancara dan

observasi sebagai metode pengumpulan datanya sehingga data yang

didapakan lebih mendalam.

Page 112: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

5.3.2. Saran Praktis

Peneliti memberikan saran praktis kepada beberapa pihak, yaitu:

1. Kepada ibu hamil, sebaiknya lebih mencari kesibukan sehingga wak!u

luang untuk memikirkan hal-hal buruk lebih berkurang sehingga dapat

mengalihkan perhatian dari rasa khawatir yang berlebihan.

2. Kepada para dokter ataupun bidan, diharapkan dapat memberikan

dukungan kepada ibu hamil, sehingga ibu hamil dapat menjadi lebih

tenang dalam menghadapi kelahiran bayinya.

Demikianlah saran-saran penulis, semoga dapat bermanfaat bagi semua

orang umumnya dan para peneliti lain yang memerlukan khususnya.

94

Page 113: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

DAFTAR PUSTAKA

Aliyah. (2006). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Kesepian Karyawan Yang Di Mutasi Di PT Pas Indonesia (Persero). Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah

Amir Achsin. (2003). Untukmu /bu Tercinta. Jakarta: Prenada Media.

Atkinson, Rita L., Atkinson, Richard C. (1999). Introduction To Psychology. Pengantar Psikologi, Taufiq, Nurjanah.,Dharma, Agus.(Terj). Jakarta : Erlangqa.

Burhan Nurgiyantoro, Gunawan & Marzuki. (2002). Stat1stik Terapan: Untuk Penelitian I/mu-I/mu Sosia/. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Chaplin, J.P. (1999). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajawali

Dave, Save M. (2002). Psikologi Keluarga (Get. Ke-2). ,lakarta : PT. Rineka Cipta.

Davidoff, Linda L. (1991) Psiko/ogi Suatu Pengantar ji/id 2. Jakarta : Erlangga

Fitri Fausiah, Julianti Widury. (2005). Psikologi Abnormal K/inis Dewasa. Jakarta : UI Press

Gottlieb, Benyamin. (1993). Social Support Strategies Guidelines for Mental Health Practice (Vol 7). Beverly Hills : Sage Publication.

Hurlock, Elisabeth B. (1990) Developmental Psychology : A Life Span Approach, Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. lstiwidayanti (Terj.) Jakarta: Erlangga.

Juli Aperwati (2003). Persepsi tentang Persalinan, Dukungan Suami dan Kecemasan Menghadapi Persalinan pada Primi9ravida. Yogjakarta: Pasca sarjana Universitas Gajah Mada.

Page 114: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Kartini Kartono (1992). Psikologi Wanita Ji/id II; Mengenal Wanita Sebagai !bu dan Nenek. Bandung: Mandar Maju.

Kuncono. (2005) Aplikasi Komputer Psikologi ; Diktat Kuliah dan Panduan Praktikum Edisi kedua. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia

Macdougall, Jane. (2003) Kehamilan Minggu Demi Minggu. Nina lrawati (Terj.) Jakarta : Erlangga.

Musthofa Fahrni (1977), Kesehatan Jiwa dalam Keluarga, Sekolah dan Masyarakat Ji/id II. Jakarta: Bulan Bintang, cet. pertama.

Orford, Jim. (1992) Community Psychology, Theory and Practice. Chichester, New york : Jhon Wiley & Sons Inc.

Rahma Hasibuan, Nurhenti D Simatupang. (1999) Kecemasan pada Kehami/an Pertama Ditinjau dari Peran Social Support. Surabaya : Depdiknas Universitas Negeri Surabaya, Lembaga Penelitian.

Rismawati. (2006). Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Kepuasan Hidup Pada Lanjut Usia Penghuni Panti Sosial Tresna W11rdha (PTSW) Melania Rempoa. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah

Rusdi Maslim. (2001). Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDGJ-111. Jakarta : PT Nuh Jaya.

Saifuddin Az>Nar. (2003). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Santrock, Jhon. W. (2002). Life Span Development; Perkembangan Masa Hidup Ji/id 1. Jakarta: Erlangga.

Sarafino, Edward P. (1997) Health Psychology Biopsychosocial Interactions, (3th ea) New York: Jhon Wiley & Sons inc.

Sevilla, Consuello G. dkk. (1993) Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI Press.

Siti Soraya. (2006). Peranan Dukungan Sosial Terhadap Perilaku Coping Pada /bu Yang Memi/iki Anak Dengan HIV/AIDS. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah

Page 115: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta

Syamsir Salam dan Jaenal Aripin. (2006) Metodelogi Penefitian Sosiaf. Jakarta : UIN Jakarta Press.

Usman Effendi (1993). Pengantar Psikofogi_ Bandung : i~ngkasa Bandung

Wiramihardja, Sutardjo A (2005) Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung : Refika Aditama

Zakiah Darajat ( 1990). Kesehatan Mental. Jakarta : Haji Masagung.

Page 116: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Lampiran 1

RELIABILIT AS SKALA DU KU NGAN SOSIAL

Reliability

Warnings

The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.

Case Processing Summary

N Cases Valid 30

Excluded' 1 Total 31

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.901 30

% 96.8

3.2

100.0

Page 117: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Item Statistics

Mean Std. Deviation N ds1 3.53 .629 30 ds2 3.53 .629 30 ds4 3.30 .952 30 ds5 3.60 .770 30 ds6 3.77 .679 30 ds19 3.23 .817 30 ds22 3.07 .944 30 ds23 2.50 1.009 30 ds24 3.33 .844 30 ds25 3.40 .675 30 ds27 3.27 .785 30 ds29 3.53 .571 30 ds31 3.17 .747 30 ds32 3.43 .817 30 ds38 3.53 .629 30 ds39 2.83 .913 30 ds41 2.33 .802 30 ds45 3.50 .820 30 ds46 3.53 .730 30 ds47 3.67 .606 30 ds48 3.30 .915 30 ds49 2.93 .785 30 ds50 3.10 1.062 30 ds51 3.73 .521 30 ds52 3.47 .681 30 ds53 2.63 1.129 30 ds56 3.10 .885 30 ds58 3.10 .995 30 ds59 2.83 .791 30 ds63 3.57 .817 30

Page 118: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted

ds1 94.30 144.907 .497 .897 ds2 94.30 146.010 .423 .898 ds4 94.53 141.982 .438 .898 ds5 94.23 144.047 .443 .898 ds6 94.07 146.202 .376 .899 ds19 94.60 143.903 .421 .898 ds22 94.77 144.806 .314 .901 ds23 95.33 143.333 .351 .900 ds24 94.50 142.328 .486 .897 ds25 94.43 143.978 .519 .897 ds27 94.57 143.426 .468 .897 ds29 94.30 147.321 .374 .899 ds31 94.67 143.471 .492 .897 ds32 94.40 143.697 .432 .898 ds38 94.30 143.390 .601 .896 ds39 95.00 140.690 .522 .896 ds41 95.50 142.534 .504 .897 ds45 94.33 138.644 .700 .893 ds46 94.30 142.010 .591 .895 ds47 94.17 146.282 .422 .898 ds48 94.53 142.533 .433 .898 ds49 94.90 144.921 .386 .899 ds50 94.73 137.375 .576 .895 ds51 94.10 148.783 .297 .900 ds52 94.37 141.551 .667 .894 ds53 95.20 140.855 .399 .900 ds56 94.73 141.789 .487 .897 ds58 94.73 138.271 .580 .895 ds59 95.00 143.310 .469 .897 ds63 94.27 146.754 .273 .901

·-Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 97.83 152.833 12.363 30

Page 119: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Lampiran 2

RELIABILIT AS SKALA KECEMASAN MEl\IGHADAPI

KELAHIRAN BAYI

Reliability

Warnings ,..,..,~~~~~...,.......,.,~-..,..,,,,-~~~~...,...~~..,...~~·....,..~~-~

The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.

Case Processing Summary

N Cases Valid 30

Excluded' 1 Total 31

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Aloha N of Items

.918 38

% 96.8

3.2

100.0

Page 120: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Item Statistics

Mean Std. Deviation N c1 2.80 1.095 30 c3 2.07 .907 30 c4 1.97 .964 30 c6 1.90 .995 30 c8 2.43 1.006 30 c9 2.20 1.064 30 c12 2.00 .830 30 c13 1.93 .944 30 c15 1.57 .858 30 c16 2.40 1.276 30 c17 2.47 .860 30 c18 2.43 1.073 30 c19 2.07 1.048 30 c20 1.80 .847 30 c21 1.80 .847 30 c22 1.80 .925 30 c23 1.77 .935 30 c24 1.77 .774 30 c27 2.17 1.117 30 c28 1.37 .615 30 c29 2.07 .907 30 c30 2.47 1.196 30 c31 1.97 1.033 30 c32 2.17 1.085 30 c33 2.60 .894 30 c35 2.30 1.088 30 c36 2.27 1.081 30 c38 2.50 1.009 30 c39 2.07 .944 30 c40 1.27 .521 30 c41 2.20 1.095 30 c43 2.33 .994 30 c44 1.87 .819 30 c45 2.03 .928 30 c46 1.50 .777 30 c48 2.80 1.095 30 c49 2.23 1.006 30 c51 1.83 .913 30

Page 121: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted

c1 76.37 320.309 ·-.361 .917 c3 77.10 317.679 .531 .915 c4 77.20 319.131 .453 .916 c6 77.27 320.547 .397 .917 c8 76.73 320.616 .389 .917 c9 76.97 318.309 .427 .916 c12 77.17 315.385 .664 .914 c13 77.23 322.185 .371 .917 c15 77.60 319.697 .496 .916 c16 76.77 315.013 .420 .917 c17 76.70 318.976 .519 .91!:'.i c18 76.73 320.892 .354 .917 c19 77.10 308.783 .700 .91~1

c20 77.37 316.861 .600 .915 c21 77.37 322.171 .420 .916 c22 77.37 323.757 .332 .917 c23 77.40 315.972 .566 .915 c24 77.40 326.662 .300 .918 c27 77.00 316.552 .449 .916 c28 77.80 328.924 .285 .918 c29 77.10 321.886 .398 .917 c30 76.70 316.217 .424 .911' c31 77.20 324.234 .278 .918 c32 77.00 307.655 .705 .91a c33 76.57 316.806 .567 .91S c35 76.87 317.499 .438 .916 c36 76.90 319.403 .391 .91]' c38 76.67 316.782 .498 .9rn c39 77.10 325.059 .285 .918 c40 77.90 328.438 .368 .91i' c41 76.97 308.792 .667 .91il c43 76.83 316.695 .508 .915 c44 77.30 318.562 .562 .91,i c45 77.13 317.361 .528 .915 c46 77.67 319.747 .551 .91,i c48 76.37 320.240 .363 .91J c49 76.93 318.892 .438 .916 c51 77.33 316.713 .558 .915

Page 122: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 79.17 335.661 18.321 38

Page 123: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

correlations I f1 ds4

f1 Pearson Correlation 1 .492(") Sig. (2-talled) .006 N 30 30 VALIOITAS SKALA OUKUNGAN SOSIAL

ds4 Pearson Correlation ,4g2(•') 1

I ds1 f1 ds1 Pearson Correlation 1 . 501( .. )

Correlations Sig. (2-tailod) .006 I N 30 ! 30 ,.,__ -CorrefatiolllSS!9nlfiCant afth6l.1:b1 level (2~taited) .

Sig. (2-tailed) .005 N 30 30 Correlations

f1 Pearson Correlation .501(-) 1 Sig. (2·talled) .005 N 30 30

CofrEilatiOii-ls i!Qnificant atthf.i bNISVef(2:.:fii!led).

I f1 ds5 f1 Pearson Correlation 1 .465('")

Sig. (2-tailed) .D10 N 30 30

ds5 Pearson Correlation .465('") 1 Sig. (2·tailed) .D10 N 30 30

'---····-·- -Correlations

Correlation iSSignifiCanfa-t the-0.01 leVet (2·tafled).

I f1 ds2 Correlations f1 Pearson Correlation 1 .476( .. )

Sig. (2-talled) .006 N 30 30

ds2 Pearson Correlation .476(-) 1 Sig. (2-tailed) .008 N 30 30 .. CcfrielatiOfliS signlflcSrlt attfie 0.01 ieVef(2~ta!t6d) .

I f1 ds6 f1 Pearson Correlation 1 I .369(.)

Sig. (2·tailed) . .045 N 30 30

ds6 Pearson Correlation ,36g(') 1 Sig. (2-tailod) ,045 N 30 ~ --·····---

Correlation is significant at the 0.05 level (2·tailed).

Correlations I f1 i ds7

Correlations f1 Pearson Correlation 1 .216 Sig. (2-tailed) .251 N 30 30

ds7 Pearson Correlation .216 1 Sig. (2-tailed) .251 N 30 30

I lff ds3 f1 Pearson CorrelatiOn I -·r-··~. 121

Sig. (2-tailod) .524 N 30 30

ds3 Pearson Correlation -. 121 1 I ~ig. (2-tailed) I .s;~ so I I f1 ds8

Correlations

11 Pearson Correlation 1 .1g4 Sig. (2-tailed) .304 N 30 30

dsB Pearson Correlation .194 1 Sig. (2-tailed} .304 N 30 30

Page 124: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Correlntlons ... I f1 ds4

VALIDJTAS SKALA DUKUNGAN SOSIAL 11 Pearson Correlatlo11 1 . .492(") Sig. (2·tailedJ .006 N 30 30

Olrrtlll'!IOTI~ ds4 Pearson Correlation .492(") 1 I ds1 f1

d•1 Pearson CorreJatlo 1 .501(")

Sig. (2·talled) .006 "=---- _fj _______ - - __10 --- ~

CorreTStlonlS sl9nifi68nTatth9(i.i5f1evel (2-tal!ed). n Sig. (2· .005 tailed) N 30 30

Correlations I 11 ds5

f1 Pearson 11 Pearson Correlation 1 .465(··1 Correlatlo .501(0

) 1 Sig. (2-tailed) ,010 n N 30 30 Sig. (2· ,005 tailed)

ds5 Pearson Correlation .465(") 1 Sig. (2-tailed) .010

N 30 12. ~ N 30 30

*" Correlation is significant afthe a.Of leVef(2-tailed). Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations Correlations I 11 I ds6

I f1 ds2 f1 Pearson

Correlatio 1 .476( .. )

11 Pearson Correlation 1 I .369(") Sig. (2~tailed) · 1 .045 N 301 30

n Sig. (2·

.006 tailed) N 30 30

ds2 Pearson

ds6 Pearson Correlation .369(') i 1 Sig. (2-talled) 045 j

~ N 30 i 30

Correlation ls significant at tht! b.05 "i6:ve! (2wtailed).

Correlatlo .476(") 1 Correlations n I f1 ds7 Sig. (2·

.008 tailed) - ~QJ N - 30

11 Pearson Correlation 1 .216 Sig. (2·talled) .251 N 30 30 .. Correlation is significant at the 0.01 level {2-tailed). ds7 Pearson Correlation .216 1

Correlations I r-- T -ft- I rls3 I ...

SiQ. (2~tailed) .251 I N I 30 I 30 I

11 Pearson Correlations Correlatio 1 ·.121 I f1 ds8 n Sig. (2·

.524 tailed) N 30 30

ds3 Pearson Correlatio ·.121 1

11 Pearson Correlation 1 .194 Sig. (2~tailed) .304 N 30 30

dsB Pearson Correlation .194 1 Sig. (2-talled) .304 N 30 30

n Sig. (2·

.524 tailed) N 30 30

Page 125: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

t,;orre1anons t:orre1auons I f1 d•9 I fl d:;14

11 Pearson Correl&tlon 1 ,358 11 Pesrsor1 Correlat!Qn 1 .258 Sig, (2·tailed) ,052 Sig. (2~tel!ed) ,166 N 30 30 N 30 30

d59 Pearson CorrelE.ltlon ,358 1 cis14 Pearson (}orreJation ,256 1 Sig, (2·talled) .052 Sig. (2·talled) ,168 N 30 30 N 30 30

Correlations I f1 ds10 Correlations

f1 Pearson Correlation 1 '119 I f1 I ds15 Sig, (2·talled) .532 fl Pearson Correlation I .182 N 30 30 Sig. (2-talled) ' ,337

ds10 Pearson Correlation '119 1 N 30 30 Sig, (2-talled) .532 ds15 Pearson Correlation ,182 1 N 30 30 Sig (2-tailed) ,337

N 30 30

Correlations Correlations I f1 ds11 I 11 ds16

f1 Pearson Correlation 1 ,300 Sig. {2-tailed) ,107

f1 Pearson Correlation 1 ,395(") Sig. (2-talled) .031

N 30 30 N 30 30 ds11 Pearson Correlation .300 1

Slg. (2-tailed) .107 ds16 Pearson Correlation ,395(') 1

Sig. {2-tailed) .031 N 30 30

'--·----~ _N

--·········--·······--- ~ 30 ~

Correlations " Correlation is significant at the 0.05 level (2-tai!ed).

I f1 ds12 f1 Pearson Correlation 1 .221 CorrelatJons

Sig. (2-tailed) .241 I fl ds17 N 30 30 f1 Pearson Correlation 1 ·.032

ds12 Pearson Correlation ,221 1 Sig. (2-tailed) .241

Sig. (2-tailed) ,866 N 30 30

N 30 30 ds17 Pearson Correlation -.032 1 Sig. (2-tailed) ,866

Correlations N 30 30 I f1 ds13

f1 Pearson Correlation 1 ,340 Correlatlons - - .. -··-.. ·-··-Sig, (2·talled) ,066 I f1 ds18 N 30 30 f1 Pearson Correlation 1 ,297

ds13 Pearson Correlation .340 1 Sig. (2-tailed) '112 Sig. (2-tailed) ,066 N 30 30 N 30 30 ds18 Pearson Correlation .297 1

Sig. (2-tailed) '112 N 30 30

Page 126: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

11 ds19 ff ds26 !1 Pearson Correlatlon 1 .449(•) lf Pearson Cotrnlatlon 1 .5'18("')

Sl9, (2-tallod) .013 N 30 i 30

ds19 Pearson Correlation .4401·) I 1 Sig. (2-talled) ,013 I

___ N ____ ··- ,_}.Qj_ 30

Sig. (2-tailed) ,001 I' 30 30

ds25 Pe!ilrson Correlot1on .576("') 1 Sig. (2-talled) .001 N 30 30

Correlatlo-nl$ elQrliflcririr at ifie o,oenevi!(2~talfe-d), Correlation Is significant at the 0.01 level (2-tailed}.

Correlatlons I f1 ds20

f1 Pearson Correlation 1 .169 Correlations Sig. (2-tailed) .371 I 11 ds26 N 30 30 11 Pearson Correlation f .347

ds20 Pearson Correlation .169 1 Sig. (2-tailed) .060 Sig, (2-tailed) .371 N 30 30 N 30 30 ds26 Pearson Correlation .347 f

Sig (2-tailed) .060 Correlations N 30 30

I ff ds21 f1 Pearson Correlation 1 .034 Correlations

Sig. (2-tailed) .860 I ff ds27 N 30 30

ds21 Pearson Correlation .034 1 Sig. (2-tailed) .660 N 30 30

I f1 ds22 f1 Pearson Correlation 1 .398(•)

Correlations

f1 Pearson Correlation 1 i .535( .. ) Sig. (2-tailed) . ,002 N 30 ! 30

ds27 Pearson Correlation .535(* I 1 .)

Sig. (2-ta1led) .0021 N 30! ~ '=::--····-- - -·········-······-- - ··---'

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sig. (2·tailed) .029 N 30 30 Correlations

ds22 Pearson Correlation .398(•) 1 I 11 ' ds28 Sig. (2-tailed) .029 ff Pearson Correlation f .353 N 30 30 Sig. (2-tailed) .055

' Cofr6-lation is significant at the 0:05 level (2-tailed). N 30 30 Correlations ds28 Pearson Correlation .353 f

Sig. (2·ta1led) .055 N 30 30 I f1 I Pearson Correlation I 11 I ds23 I

1 I .436(") Sig. (2-taitsd)

30 I .016

N 30 Correlations ds23 Pearson Correlation .436(') I 1

Sig. (2-tailed) .Q16 N 30 30

I f1 I ds29 11 Pearson Correlation 1 .366(')

Sig. {2-tailed) .035 * Correlation is significant at the 0.05 level (2-ta!led). N 30 30

Correlations ds29 Pearson Correlation .386(") 1 I 11 ds24 Sig. (2-tailed) 035

N 30 30 f1 Pearson Correlation 1 .539(u

) Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sig. (2-tailed) .002 N 30 30

ds24 Pearson Correlation .539( .. ) 1 Sig. (2-tailed) .002 N - 30 ~

*"COrrei8tlOOfS ST9iiificant i:fthe (f0T!6Vef(2~tai!ed).

Page 127: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

I !1 ds30 f1 ds36 f1 Pearson Correlation 1 '117 fl Pearson Correlation 1 ,232

Sig, (2-talledl ,537 Sig, (2-tatled) .218 N 30 30 N 30 30

d•30 Pearson Correlijtlon '117 1 ds36 Pearson Correlation ,232 1 Sig, (2·tatted) ,537 Sig, (2-tailed} ,218 N 30 30 N 30 30

Correlations Correlatlons - - . -·-- . ··-I f1 ds31 I f1 ds37

11 Pearson Correlation 1 A99(-) fl Pearson Correlation 1 ,100 Sig, (2-talled) .005 Sig. (2·tai!ed) ,598 N 30 30 N 30 30

ds31 Pearson Correlation ,499('"1 1 ds37 Pearson Correlation 100 1 Sig, (2-talled) ,005 Sig. (2·tailed) ,598 N __ _}Q_ _---1.Q.

~

.., Cafriilati0i1 Is $liinific6iit afthe 0,01 level (2·tal!ed). N 30 30

Correlations Correlations I 11 ds38

I f1 ds32 fl Pearson Correlat!on 1 ,630('") f1 Pearson Correlation 1 .479(''1 Sig. (2-tai!ed) ,000

Sig, (2-tai!ed) .007 N 30 30 N 30 30 ds38 Pearson Correlation .630(-) 1

ds32 Pearson Correlation .479(~1 I Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-talled) ,007 N 30 30 N 30 ~ ° Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed}.

*" CciITSlatiOri.ls S!9!1ttiC8ilt afthe 0.01 level (2·taHed), Correlations -----·--- -··-

Correlations - - . - ·--· ·-- I f1 ds39 I f1 ds33 fl Pearson Correlation 1 .518( .. )

f1 Pearson Correlation 1 ,260 Sig, (2-talled) ,003 Sig. (2-tailed) .166 N 30 30 N 30 30 ds39 Pearson Correlation ,516( .. ) 1

ds33 Pearson Correlation ,260 1 Sig. (2·tai!ed) ,003 N 30 30

-·-·---~-·- -~ Sig, (2-talled) ,166 N 30 30 "~ corre1atiOri"is STQnmCSilt afthe 0.01 leVel (2~tailed).

Correlations

I I I f1 ds34;,;::j f1 Pearson Correlation i .252

Correlations l ""I -- ~------- --- -1- ff ds46"- I

Sig, (2-talled) , 180 f1 Pearson Correlation 1 .229 N 30 30 Sig, (2-talted) 223

ds34 Pearson Correlation · .252 1 N 30 30 Sig, (2-talled) , 180 ds40 Pearson Correlation .229 1 N 30 30 Sig. (2-talled) .223

N 30 30

Correlatlons I f1 ds35

f1 Pearson Correlation 1 ,298 Sig, (2-talled) '110 N 30 30

ds35 Pearson Correlation ,298 I Sig, (2·talled) '110 N 30 30

Page 128: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

I f1 ds41 f1 Pearson Correlation 1 .552(")

Sig. (2·tailed) .002 N 30 30

d•41 Pearson Correlation .552( .. ) 1 Sig. (2·talled) .002 N 30 30 -·

~-- Correlatl0i1-IS ilQfiifiC8i1t afthe 0,-01 level (2~ta!led).

Correlations I f1 ds42

f1 Pearson Correlation 1 .343 Sig. (2-talled) .064 N 30 30

ds42 Pearson Correlation .343 1 Sig. (2-tailed) .004 N 30 30

Correlations -----·--·-··-I f1 ds43

f1 Pearson Correlation 1 .053 Sig. (2-talled) .781 N 30 30

ds43 Pearson Correlation .053 1 Sig. {2-tailed) .761 N 30 30

Correlations

I !1 ds44 f1 Pearson Correlation 1 .202

Sig. (2·tailod) .285 N 30 30

ds44 Pearson Correlation .202 1 Sig. {2-talled) .285 N 30 30

Correlations i f1 ds45

f1 Pearson Correlation 1 .707(") Slg. (2-taited) .000 N 30 30

ds45 Pearson Correlation .707(") 1 Sig. (2-teilod) .000 N 30 1Q_

"* Correlation is signffiCant 8.tthe O.dflevef(2~tatled).

f1

cis46

I Pe.arson Correlation Sig. (2·talled) N Pearson CorrelatJon Sig. (2-talled) N

f1

30 .653('")

.000 30

ds46 .653('")

.ODO 30

1

30 u""borr~JStion is significant at the 0.01 tevel (2-teiled}.

Correlations I f1 ds47

f1 Pearson Correlation 1 .478( .. ) Sig. (2-tailed) .008 N 30 30

ds47 Pearson Correlation .476( .. ) 1 Sig. (2-tailed) .000 N - 30 1Q

~ ... Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations I f1 ds48

f1 Pearson Correlation 1 .466( .. ) Sig. (2·tailed) .009 N 30 30

ds48 Pearson Correlation .466( .. ) 1 Sig. (2-tailed) .009 N 30 ~

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Correlations

I f1 ds49 f1 Pearson Correlation 1 .393(')

Sig. (2-tailed) .032 N 30 30

ds49 Pearson Correlation .393(') 1 Sig. (2-tailed) .032 N 30 30

" Correlation is significant at the 0.05 levet (2-taHed).

Correlations r----- r-- -- -, f1 ds50 1

1,

ds50

- - -·-·-·' Pearson Correlation Sig. (2-tailed)

.642{0)

.ODO 30

1 N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

30 .642('')

.000 30 30

*" Correlation Is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 129: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

···--~r,- aa51-I

11 Pearson Correlation 1 ,368{') Sig, (2·tailod} ,045 N 30 30

ds51 Pearoon Corre!a.tlon ,368(') 1 Sig, {2-tailad} .045 N 30 ~

""" C-OfretiltlOnTS Signlflciint at fh(; 0,65-levef(2~tS"ffiid).

Corrolatlons ------- -----I f1 ds52

f1 Pearson Correlation 1 ,681("'} Sig, (2·tailed} ,000 N 30 30

ds52 Pearson Correlation .681( .. ) 1 Sig, (2·tailed} ,000

'---N

-·--·····-·- ~-~Q___lQ "* Co-rTE!lat\On !s signtficant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations I f1 ds53

11 Pearson Correlation 1 .396(') Sig. (2·tailed} .030 N 30 30

ds53 Pearson Correlation .396(') 1 Sig. (2-tailed) . .030 N 30 30 . Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed) .

Correlations I f1 ds54

11 Pearson Correlafion 1 ·.059 Sig, (2·tailed) .758 N 30 30

ds54 Pee.rson Correlation ·,059 1 Sig, (2-tailed} .756 N 30 30

Correlations ~---~--------.-----=~-- ------:;-.:;:,;i:'------i

I I U:OiJ'-'

f1 Pearson Correlation 1 .241 Sig, (2-tai!ed) , 199 N 30 30

ds55 Pearson Correlation .241 1 Sig. (2-tailed} , 199 N 30 30

I f1

ds56

Pearson Correlation Sig. {2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2~ta1led) N

f1

30 .526(*")

003 30

ds56 .528("}

,003 30

1

30 "~CorrOTciifon--i$-s!gl1illcarlf 9t u.-o--o. 01lCVe1 (2-tailed}.

correlatlons I f1 ds57

f1 Pearson Correlation 1 .258 Sig, (2·tailed) .169 N 30 30

ds57 Pearson Correlation ,258 1 Sig. (2-tailed) ,169 .

N 30 30

Correlations --- -·----

I f1 ds58 f1 Pearson Correlation 1 618( .. )

Sig. (2-tailed) .000 N 30 30

ds58 Pearson Correlation .618( .. ) 1 Sig. (2-talled) .000 N 30 30 -==-- ----- -·····-·--·-·····------

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations I f1 ds59

f1 Pearson Correlation 1 .468("') S!g, (2-miled) .009 N 30 30

ds59 Pearson Correlation .466(") 1 Sig. (2-tailed) .009 N 30 30 .. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tai!ed).

rane!at!or."' --··- .. --·-··-

I f1 ds60 f1 Pearson Correlation 1 •,179

Sig. (2-tai!ed) ,343 N 30 30

ds60 Pearson Correlation - 179 1 Sig. (2-tailed) .343 N 30 30

Page 130: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

I 11--Cliier

f1 Pearson Correlation 1 ,040 Sig, (2·l•iled) ,835 N 30 30

ds61 Pearson Correlatlt.in ,040 1 Sig, (2·toiled) ,635 N 30 30

Correlations I f1 ds62

f1 Pearson Correlation 1 ,303 Sig, (24ailed) ,104 N 30 30

ds62 Pearson Corre!atlon ,303 1 Sig, (2·!alled) ,104 N 30 30

Correlations ---- -·---··-I f1 ds63

!1 Pearson Correlation 1 ,366(•) Sig. (2-tailed) ,046 N 30 30

ds63 Pearson Correlation ,366(.) 1 Slg. (2-tailed) ,046 N 30 30 - --·········- --

" COiiSTatiOOis significant at the 0.05 level {2-ta\led).

Page 131: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

VALIDITAS SKALA KECEMASAN MENGHADAPI KELAHIRAN

BAYI

Correlations

I f2 c1 f2 Pearson Correlation 1 ,369(')

Sig, (2·taileci) ,044 N 30 30

c1 Pearson Correlation ,369(') 1 Sig. (2-tailed) ,044 N 30 30 ·- --·------·------·~

'" Correlation ls significant at the 0,05 leve! (2-tailed),

Correlations I f2 c2

f2 Pearson Correlation 1 .227 Sig. (2-tailed) ,229 N 30 30

c2 Pearson Correlation 227 1 Sig. (2-taited) 229 N 30 30

Correlations I f2 c4

f2 Pearson Correlation 1 A59(') Sig, (2·tailad) ,011 N 30 30

c4 Pearson Correlation . .459(.) 1 Sig, (2·tailed) ,011 N 30 30 -COfielation is significant at the 0.05 level (2-ta!led).

Correlations I I f2 c5

f2 Pearson Correlation I 1 .325 Sig. (2-tailed) .080 N 30 30

. c5 Pearson Correlation .325 1 .

I Sig. (2·tailed) I .080 ·I N 30 30

Correlatlons I f2 c6

f2 Pearson Correlation 1 ABB(") Sig, (2-tailed) ,009 N 30 30

c6 Pearson Correlation A66(") 1 Sig. (2·tailed) ,009 N 30 29.

-..,. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tai!ed).

"' Cl f2 Pearson Correlation 1 ,200

Slg. (2-tai!ed) ,267 N 30 30

C7 Pe11rson Coirolation 209 1 Sig, (2·ta1led) 267 N 30 30

Corre!ntions I 12 cs

f2 Pearson Correlation 1 .367(') Sig, (2-tai!ed) ,034 N 30 30

cs Pearson Correlation ,387(') 1 Sig. (2-tailed) ,034 N 30 30

• Correlation is significant at the 0.05 level (2-tai!ed).

Correlations I f2 c9

f2 Pearson Correlation 1 A25(') Sig. (2-tai!ed) .019 N 30 30

c9 Pearson Correlation .425(") 1 Sig. (2-t:ai!ed) 019 . N 30 30 .,_

Correlation is significant at the 0.05 level (2·tailed).

Correlations

I f2 c10 f2 Pearson Correlation 1 ,347

Sig, (2-tailed) .000 N 30 30

c10 Pearson Correlation .347 1 Stg. (2-tai!ed) ,060 N 30 30

Correlations

~--r Pearson Correlation I f2 1 c:~so J

Sig. (2-tai!ed) .182 N 30 30

c11 Pearson Correlation 250 1 Sig. (2-tailed) .182 N 30 30

Correlations I f2 c12

f2 Pearson Correlation 1 .670("*) Sig. (2-tailed) ,000 N 30 30

c12 Pearson Correlation .670(0) 1

Sig. (2-tailed) .000 N 30 30 .. Correfation iS sigrifficanfattri6-d.ofTevel (2-tai!ed).

Page 132: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

.-------- T f2 c13 f2 Pearson COrreletion .424(")

.020 30

1

Sig. (2-tallod) N 30

c13 Pearson Correlation .424(*) Sig. (2-1allod) .020 N 30 30

·-correliltiOnls sl0nTffc"iint6fthe·o.-o516-Vel (2~tiillid),

Correlations I f2 c14

f2 Pearson Correlation 1 .200 Sig. (2-talled) .290 N 30 30

c14 Pearson Correlation .200 1 Sig. (2-1alled) .290 N 30 30

corre1at1ons I f2 c15

f2 Pearson Correlation 1 .518( .. ) Sig. (2-tailed) .003 N 30 30

c15 Pearson Correlation .518("") 1 Sig. (2-talled) ,003 N 30 22.

"*Coffelation !s significanfiiftfie 0.01 level (2·tal!6d).

Correlations · - -·· -·-·· I f2 c16

f2 Pearson Correlation 1 .501 ("") Sig. (2-talled) .005 N 30 30

c16 Pearson Correlation ,501(~) 1 Sig. (2-talled) .005 N_ - :JQ._ .....2Q.

.... CorrelStiOrl-is Si9tiTfTcant 9tlhe o.-0-i lei/Sf (2.taue-a}. Correlations

~---~;-a~o~?o~re!atio~-T f2---1 --.~ · l:llQ. (.:::~taneo) · ,vvo

N 30 30 c17 Pearson Correlation .486("~) 1

Sig. (2-talted) .006 N 30 30

-.., Cofr61ati6rl is signific-iint at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations f2 c18

f2 Pearson Correlation 1 .397(•) Sig. (2-tailed) .030 N 30 30

c18 Pearson Correlation .397(•) 1 Sig. (2-tailed) ,030 N 30 30

• Corfefa.tio!lls siQfllhCant Sfflie O.d!flevflf(2-tSUed).

!2 C19 f2 Pearson Correlation 1 .662( .. )

Sig, (2·tailad) .000 N 30 30

c19 Pe1_1rson Correlatlon .662( .. ) 1 Sig. (2-t.alled) .ODO N 30 30

Correlation is SiQnifiCGt1t aftho 0.01 level (2-t0iled). Correlations

I f2 c20 f2 Pearson Correlation 1 .623("")

Sig. (2-tailed) .000 N 30 30

c20 Pearson Correlation .623("") 1 Sig. (2·tailed) .000 N 30 30

C6rre!etion is signifiCiint at the 0.01 level (2-tailedi. Corre!atlons

I 12 c21 12 Pearson Correlation 1 468("")

Sig. (2-tailed) .009 N 30 30

c21 Pearson Correlation 468("") 1 Sig. (2-tailed) .009 N 30 30

Correlation iSSfQnifiC9nt at the 0.01 level (2-tailed).

correlations I 12 c22

f2 Pearson Correlation 1 .362(") Sig. (2·tai!ed) .049 N 30 30

c22 Pearson Correlation .362(') 1 Sig, (2-tailed) .049 N - 30 .-1£

• Correlation is sTQi1ific9flt at the 0.05 level (2~t8'ff€:d).

Correlations

~- -- ]--Pearson Co;;elatio~--1 f2

1 .5~~~0) j Sig. (2-tailed} .001 N 30 30

c23 Pearson Correlation .585(•*) 1 Sig. (2-tailed) .001 N 30 30

"" corre1ati6n is sigrlificarlt afllie a.bi !eV8I (2-tailed). Correlations

I 12 c24 12 Pearson Correlation 1 .380(")

Sig. (2-tai!ed) .038 N 30 30

c24 Pearson Correlation .380(·) 1 Sig. (2-tai!ed) .038 N 30 30 - t.orre·1ati6rl JS-Significant 0flhe o.05 level {2-tailed).

Page 133: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

I f2

c25

I f2

c26

I f2

c27

...

I f2

c28

f2 c25 Pearson Correlation 1 ,297 Sig, (2•talled) '111 N 30 30 Pearson Correl~tlon ,297 1 Sig, (2·talled) '111 N 30 30

Correlations f2 c26

Pearson Correlation 1 .178 Sig, (2-tailed) .345 N 30 30 Pe~rson Correlation ,178 1 Sig. (2-talled) .345 N 3D 3D

Correlations f2 c27

Pearson Correlation 1 ,504( .. ) Sig. (2-tai!ed) .004 N 3D 30 Pearson Correlation ,504( .. ) 1 Sig, (2-talled) N .

g Correlations .. -·---

Pearson Correlation Sig. (2-taHed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

~ ~· '

- -

,DD4 3D 30 ',~' ··~ '

f2 c28 1 .368(•)

.D45 3D 30

.368(") 1 ,045

3D 30 -., COrrelafiOOIS-Sign"ificant at the 0,05 IEiVel (2-tal!ed).

Correlations - - ------I f2 c29

f2 Pearson Correiatlon 1 .479(") Sig. (2-tailed) .OD7 N 30 30

c29 Pearson Correlation .479(**) 1 Sig, (2·1alled) .007 N 30 30 .. Correlation Is significant afthe 0.01 !eve! (2-taited} .

Correlations I f2 c3D

f2 Pearson Correlation 1 433(•) Sig, (2-tailed) .017 N 30 30

c3D Pearson Corre!atlon 433(.) 1 Sig. (2-tailed) .017

- N 30 -2£ * Correlation is signifiC9nt Sf the b.Of:nev6! (2-tei!ed).

I f2 c31 f2 Pearson Correlation 1 .410(•)

Sig, (2-tai!ed) .024 N 30 30

c:31 Pearson Correlation .410(') 1 Sig, (2-talled) ,024 N 30 30 .,._.._

~----··---------------

corre1at10n-is e1flrilfic$i1t at-the 6.os 1ev0n2-talled),

Correlutlons I f2 c32

f2 Pearson Correlation 1 ,648( .. ) Sig. (2-tai!ed) .ODO N 30 30

c32 Pearson Correlation .648( •• ) 1 Sig. (2-talled) ODO .

N 30 2'. ~"' correlation is significant at the tfCH 1eVe1 (2~f8iled).

Correlations I 12 c33

12 Pearson Correlation 1 .518( .. ) Sig. (2-tailed) ,003 N 30 30

c33 Pearson Correlation 518( •• ) 1 Sig. (2-tailed) 003 N 30 30 ,,,.. ---··········~-

corre1afiOn is significant at the o~01 Jev6i (2-l<':liled). Correlations - - .. -· - -·-

I f2 c34 f2 Pearson Correlation 1 .D33

Sig. (2-ta!led) .862 N 30 30

c34 Pearson Correlation D33 1 Sig, (2-talled) ,862 N 30 30

--Correlations

I I f2 c35

~: Pearson Correlation 1 418(•) Sig. (2-tai!ed) .022 N 3D 3D Pearson Correlation 418(•) 1 Sig, (2-talled) .022 N 30 30

-COrrEl!atiO-n is significant at the -o:o-51eVe1-(2-t8iled).

Correlations I 12 c36

12 Pearson Correlation 1 441(•) Sig. (2-tailed) .D15 N 30 30

c36 Pearson Correlation 441(.) 1 Sig, (2-tailed) ,015 N 3D ~ c-orreiat1on1s s1gn1ncant at the o.o5-1ev-er(2-ta11ed),

Page 134: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

I f2 c31 12 -- ~c42--

f2 Pearson Correlation 1 .101 12 Pearson Correlation 1 .318 Sig. (2·tailed) .595 Sio. 12-tall•cil .086 N 30 30 N 30 30

c37 Pearson Correlation .101 1 c42 Pearson Correlation .318 1 Sig. (2-tailed) .595 N 30 30

Sig, 12·talled) 086 N 30 30

I f2 c36 f2 Pearson Correlation 1 .543(·')

Sig. (2·tailed) .002 N 30 30

c36 Pearson Correlation ,543(-~) 1 Sig. (2-tailed) .002 N 30 30

Correlatlons - - ~·-

f2 c43 f2 Pearson Correlation 1 .546(••)

Sip. <2-tai!edl .002 N 30 30

c43 Pearson Correlation .546(•• 1 Sia. 12-tailed) 002

correl~tlons

.. Correlation is $ignifbanfiit th6 0.01leVef(2~tailed}. N 30 30 -** cOrielation is Sl9nificant at the 0.01 level (2-tai1eO). Correlations

I f2 c39 Correlations

f2 Pearson Correlation · 1 .370(") f2 c44 Sig. (2-tailed) .044 12 Pearson Correlation 1 .6101··) N 30 30

c39 Pearson Correlation .370(•) 1 Sig. (2-tailed) .044 N 30 ~

,..- Correlation is significant St the O.OS!E!vel (2-:tanea).

Correlations

Sia. (2-tailedl .000 N 30 30

c44 Pezrson Correlation 610(•·1 1 Siq. (2-tailed) 000

-- _J'i__ - _1Q_~ - - _ .. -- - ··- ... Correlation is signmcant afthe 0-:01 JeVel (2~t6Hedj.

I f2 c40 f2 Pearson Correlation 1 .404(•)

Sig. (2-tailed) .027 N 30 30

12 c45 12 Pearson Correlation 1 .522( .. )

Correlations

c40 Pearson Correlation .404(•) 1 Sig. (2·tailed) .027

Siq. (2-tai!ed) .003 N 30 30

N 30 --.-2£. -----·---c45 Pearson Correlation .522( •• ) 1

Sig. (2-tailed) .003 -*-·corielation is signiffCanratthe d,05-ISVi1(2~t::iiT6d).

Correlations 1N 30 3~

'"' Correlation is significant at the 0.01 level {2-taifed).

" !,;"ti

f2 Pearson Correlatlon 1 .668( .. ) Correlations - - .. -·- .. - -··-Sla. f2·taitedl .000 f2 c46 N 30 30 f2 Pearson Correlation 1 .624(••)

c41 Pearson Correlation .668( •• ) 1 Sia. (2-tailed) .000 Sia. (2·tailed) .000 N 30 30

L N 30 2.£ •• COfrelation is significant at the 0.01 level (2·tailed).

c46 Pearson Correlation 6241". 1 Sia. 12-tailed\ .000

~ N 30 -2.9.

•• corre1atl6n iS Si9rlffiCSnt aru:1e·o.ofJever<2~taired).

Page 135: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

f2 c47 f2 Pearson Correlation 1 .001

Siq, r2·tai!edi .998 N 30 30

c47 Pearson Correli'Jtlon .001 1 Slo, (2·tai\od} .998 N 30 30

Correlations

f2 c46 f2 Pearson Correlation 1 .4381"

Sig. {2-tailed) .015 N 30 30

c48 Pearson Correlation .438(') 1 Sig. {2·tai!ed) .015 N 30 30

-.--CorYiifatiori-is significant at the 0,05 level {2·tailed). Correlations

f2 c49 f2 Pearson Correlation 1 .464fU

Sig. (2·tailed) .010 N 30 30

c49 Pearson Correlation .4641"1 1 Sig. (2·tailed) .010 N 30 30

·•-cc1rre1ation--iS$ignificant at the 0.01 level (2·tailed).

Correlatlons

f2 c50 f2 Pearson Correlation 1 .223

Sig. (2-tailed) .236 N 30 30

c50 Pearson Correlation .223 1 Sia. (2-tailed) .236 N 30 30

correTat1ons

f;Z~- -~:~=~:relation 1- f2--1r.~~~~:;J Sig. {2-taHed) .000 N 30 30

c51 Pearson Correlation .6001"* 1 Sig. (2-tailed) .000 N 30 30

"" Correlation is significant at the 0.01 tevel (2-tailed).

Correlations - - - ··-·· --~

f2 c52 f2 Pearson Correlation 1 -.074

Sia. (2~tai!ed) .697 N 30 30

c52 Pearson Correlation -.074 1 Sia. (2-talled) .697 N 30 30

Page 136: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Lampiran 5

Data Try Out Skala Dukungan Sosial dan Skala KE)Cemasan

Data Try Out Skala Dukungan Sosial

nama u uk ak d1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 endang 26 8 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 linda 23 9 1 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 susi k 24 7 2 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 2 4 2 3 nasroh 30 7 1 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 4 susi w 21 7 1 4 4 4 2 4 4 3 3 3 1 4 4 3 2 4 3 harisa 24 7 2 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 2 4 1 2 1 4 astri 27 8 2 4 4 2 4 4 4 4 3 2 1 4 4 2 4 2 3 emi 21 7 2 3 4 2 1 2 4 1 4 1 3 2 4 2 4 1 3 di an 23 8 1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 3 4 3 2 3 4 vuni 29 8 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 lia 28 8 2 4 4 2 2 4 4 3 2 2 4 4 4 2 2 4 4

maswa 25 9 1 3 4 1 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 1 4 4 evi 25 8 1 3 4 2 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 1 3

mirna 37 7 3 4 4 2 4 4 4 2 2 2 1 2 3 2 3 1 4 emi 23 8 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 dar 27 8 1 4 4 2 4 4 4 4 3 1 2 4 4 3 4 1 3 L 28 8 3 4 4 2 4 4 1 4 3 2 3 4 2 4 2 1 4

meri 37 8 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2 4 de de 27 7 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 1 3 3 4 3 3 1 E 38 7 3 2 2 4 2 4 4 3 4 4 1 2 4 4 3 3 1 fitri 28 8 1 3 3 4 2 4 3 4 4 1 3 4 4 2 1 2 3 levi 28 7 1 4 4 4 4 4 4 2 3 4 1 3 4 4 4 1 3 sri 25 7 1 3 3 4 2 3 2 2 1 3 1 3 3 2 1 4 1 evi 30 9 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 1 4 3

may a 27 8 2 4 2 3 4 2 4 3 1 2 3 4 4 2 2 4 4 acih 30 7 3 3 3 2 2 4 4 4 2 3 4 1 3 3 4 3 4 puii 24 7 1 4 3 2 2 4 4 2 2 3 1 4 4 3 4 3 4

sulastri 32 8 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 maryam 25 7 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 masaroh 35 8 3 3 3 3 4 1 4 3 4 3 1 4 4 3 3 3 4

Page 137: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 3 3 4 2 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 1 4 3 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 1 2 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 1 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 4 3 2 1 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 2 3 4 4 2 1 2 4 4 2 4 4 2 1 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 1 1 1 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 1 4 4 4 4 2 1 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 3 1 3 3 4 3 4 4 3 2 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 2 2 2 3 3 2 4 4 1 1 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 1 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 2 3 3 1 4 3 4 3 2 4 4 2 4 4 2 2 3 2 2 3 4 4 1 3 4 4 4 1 1 3 4 3 4 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 1 3 2 2 3 3 3 2 3 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 1 2 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 2 4 3 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 2 3 3 3 1 1 4 4 1 4 3 3 2 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 1 1 2 1 3 4 4 2 2 2 2 4 3 3 4

Page 138: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 3 2 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 1 3 4 3 4 3 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 2 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 2 4 2 4 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 1 3 3 3 2 2 3 4 4 2 4 1 3 4 4 4 4 4 3 3 4 1 4 3 4 4 3 3 1 3 1 4 3 4 2 2 4 4 1 4 3 3 1 4 1 3 4 3 4 3 3 2 4 4 2 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 4 2 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 1 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 2 3 1 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 1 4 3 3 1 4 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 2 3 3 2 1 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 1 4 1 2 1 1 2 4 2 3 1 4 4 1 1 1 4 1 1 4 2 3 3 2 4 2 3 2 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 2 2 2 3 4 3 2 2 2 1 3 1 4 3 1 3 4 3 4 1 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 2 3 1 3 4 1 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 1 4 4 4 2 2 2 3 4 4 4 1 2 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 4 1 3 3 1 4 4 4 3 2 1 4 3 3 3 2 2 1 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 2 2 4 4 3 3 3 2 2 1 2 4 2 4 3 3 1 4 3 3 4 3 2 2 4

Page 139: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

59 60 61 62 63 tot d 3 3 4 4 4 210 3 4 4 3 4 225 4 4 2 4 4 219 2 3 4 4 4 217 3 4 4 4 4 220 3 3 3 3 1 179 4 4 3 4 4 208 1 4 2 4 2 176 2 4 1 4 4 209 3 4 4 4 4 227 3 4 3 3 4 209 3 4 4 4 4 216 2 2 3 4 2 203 3 4 4 4 3 206 2 1 2 4 2 208 3 4 4 4 3 219 4 4 4 3 4 190 3 3 3 4 4 192 4 4 4 1 4 204 2 4 4 1 4 181 2 4 4 3 3 171 4 1 4 4 4 217 2 3 4 4 4 168 3 1 4 4 4 227 2 4 4 3 3 182 4 3 4 3 4 207 3 4 4 3 4 193 3 4 4 4 4 209 3 4 4 3 4 209 2 4 4 4 4 185

Page 140: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Data Try Out Skala Kecemasan

nama c1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 endang 4 1 2 3 2 4 2 2 2 1 2 2 1 3 2 2 2 3 3 linda 3 1 2 2 1 3 3 3 3 1 1 1 1 3 2 2 3 1 2 susi k 4 1 2 3 1 1 2 4 4 1 1 3 4 4 1 4 4 3 4 nasroh 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 3 1 1 2 1 1 susi w 1 1 2 1 3 1 1 1 1 1 3 1 2 4 1 1 2 4 1 harisa 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 2 astri 4 1 3 1 2 1 4 4 4 ·1 1 3 2 3 2 4 4 4 4 emi 3 3 1 4 2 4 1 3 1 2 1 2 1 4 2 4 2 3 1 di an 4 1 2 3 1 1 2 4 4 1 1 2 1 3 1 3 3 3 3 yuni 3 1 3 1 2 1 3 1 1 1 2 2 2 4 1 1 3 1 1 lia 3 1 2 1 3 2 2 2 2 1 3 2 2 1 1 2 1 1 1

maswa 1 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 4 1 4 2 4 2 evi 2 2 2 3 1 3 2 3 2 2 1 3 1 3 1 4 2 3 2

mirna 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 2 1 emi 2 4 2 3 2 2 2 2 1 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 dar 3 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 2 1 L 4 1 4 2 2 3 4 2 3 2 2 2 2 3 4 1 4 3 4

meri 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 dede 4 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 3 2 1 3 2 2 E 4 1 4 2 3 2 1 2 2 3 2 3 2 1 4 1 2 3 2 fitri 4 2 4 3 3 3 4 4 4 1 3 3 4 3 3 4 4 3 4 levi 4 1 1 1 2 1 4 4 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 sri 2 1 1 2 1 1 2 3 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 evi 3 1 1 4 1 3 3 3 3 2 1 2 1 3 1 4 3 3 3

may a 1 1 1 3 1 1 4 1 1 1 1 1 3 1 1 1 3 4 2 acih 4 3 3 1 2 2 2 3 3 2 4 2 2 1 2 4 2 2 1 puji 2 2 2 2 2 1 4 3 2 1 3 1 2 3 1 3 1 1 2

sulastri 4 1 1 1 3 1 1 3 3 1 3 2 2 1 1 2 2 2 1 maryam 2 1 2 2 2 1 3 1 4 1 2 2 1 2 1 4 3 1 2 masaroh 1 3 3 1 2 3 4 2 1 1 2 1 4 4 1 3 2 4 3

Page 141: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 2 2 2 2 3 1 1 1 1 2 3 1 2 3 2 2 2 1 2 2 1 3 1 2 1 1 3 2 2 3 1 1 3 1 2 2 4 1 2 2 3 i 1 2 3 1 3 2 1 1 3 4 1 1 4 1 4 4 1 4 4 1 3 2 1 4 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 2 2 2 1 2 4 1 2 2 1 2 1 1 3 2 1 2 3 3 3 2 3 2 1 4 2 2 3 1 3 3 3 3 2 3 1 1 1 2 3 1 1 1 1 4 4 1 4 4 1 4 1 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 1 2 2 2 2 4 4 3 3 1 3 1 2 2 2 1 2 1 1 2 4 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 1 1 1 4 2 2 4 1 1 3 1 1 1 3 2 1 1 2 2 2 1 1 3 3 3 1 2 2 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 1 3 2 1 3 1 2 1 3 2 1 2 4 2 3 3 3 3 4 1 3 1 1 1 3 1 3 2 1 1 4 2 2 1 4 1 4 2 3 2 3 1 3 1 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 1 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 4 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 1 2 3 3 1 4 1 2 3 4 1 4 1 2 3 4 1 4 1 2 1 2 1 4 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 1 1 1 2 3 2 1 2 3 2 1 2 1 2 1 2 3 2 1 2 3 2 1 2 1 2 3 2 1 2 3 1 1 2 3 4 3 4 1 2 3 2 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 1 4 1 1 4 1 1 2 4 4 1 1 1 4 1 3 4 4 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 3 1 2 1 1 2 4 1 1 1 3 1 3 3 2 2 3 1 3 1 1 3 1 2 1 1 2 2 3 1 1 2 2 1 1 3 4 3 4 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 3 1 1 3 3 1 3 1 1 2 1 1 3 3 1 1 4 1 2 1 1 2 2 3 4 1 1 4 2 1 2 3 1 2 3 4 4 i 1 1 1 1 1 1 3 4 1 1 2 1 3 1 1 1 2 1 3 1 4 1 1 1 1 1 2 2 2 4 1 1 3 1 1 2 2 2 4 4 4 1 2 1 3 1 2 1 1 2 2 2 3 1 2 4 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1

Page 142: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 tot c 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 4 107 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 3 96 1 4 3 2 1 1 4 4 1 2 3 130 1 2 1 1 1 2 3 2 1 2 1 68 1 1 1 1 1 1 3 3 3 1 4 87 2 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 130 1 2 1 1 1 1 4 4 3 1 4 122 4 3 3 1 3 1 4 2 4 4 3 128 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 117 1 2 1 2 1 1 4 3 1 1 3 92 3 1 2 2 1 1 4 3 3 1 4 111 2 3 1 2 1 1 3 1 1 1 4 103 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 113 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 100 2 4 2 4 2 1 3 2 1 4 2 129 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 102 1 4 2 4 3 2 2 4 1 2 4 133 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 110 1 2 1 2 1 2 3 2 3 2 3 98 1 1 3 4 1 4 4 1 1 2 3 121 2 4 3 4 3 1 4 4 2 4 2 172 1 1 3 2 1 1 1 4 1 2 4 96 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 3 74 1 2 2 3 1 1 3 1 1 1 4 108 2 2 1 2 1 1 4 1 2 1 4 94 4 4 1 2 1 1 4 1 2 1 4 110 2 4 3 1 1 1 4 2 3 2 3 '110 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 85 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 4 99 2 3 3 2 1 1 1 2 2 1 1 101

Page 143: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Lampiran 6

Data Hasil Penelitian Skala Pemberian Dukungan Sosial dari Suami

nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Marnah 4 1 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Endano 4 1 2 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 St. Khodijah 1 4 1 1 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 Aimah 1 3 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 Liana 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Dwi Endah 2 4 4 4 2 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 lsmawati 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Lenv ointino 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 Umi 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 Sri 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 nenosih 2 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 Lilis S 2 4 4 2 4 3 4 3 3 3 2 4 2 4 3 Yanti 2 4 2 3 4 2 2 3 3 1 3 4 3 3 4 St. Rokhani 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 Lidia 4 1 2 2 1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 st marvam 3 3 3 2 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 Su martin 2 4 3 1 4 1 4 4 4 4 2 3 4 4 4 lkah 4 2 2 2 1 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 Lena 1 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Sin ta 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 Nurhayati 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 Asiah 1 4 4 1 4 2 4 4 2 3 2 4 4 4 4 Jin 2 4 4 1 4 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 Nurnas 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 Suci R 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 Ririn 2 1 4 3 4 2 4 4 2 1 4 1 4 1 4 NM 4 1 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Desy 2 4 2 4 2 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 Muniroh 4 2 4 4 4 2 3 1 4 3 3 3 4 4 4 Renv 4 4 4 4 3 1 4 1 4 2 4 4 4 4 4

83 95 89 84 93 101 113 109 105 93 86 111 112 113 114

Page 144: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 103 4 2 4 4 4 4 4 2 3 2 4 1 4 91 3 4 4 4 4 4 4 1 3 4 1 3 4 I 91 4 3 4 4 4 4 1 2 3 4 4 4 4 97 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 I 109 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 2 2 4 I 93 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 2 4 I 103 1 2 4 4 3 3 4 2 4 4 3 2 4 " 91 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 41 100 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 I 34 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 I 102 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 1 2 87 3 1 4 3 2 3 4 2 4 3 1 2 3 78 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 97 2 3 4 3 1 3 1 2 1 4 2 1 4 78 3 2 4 4 4 4 4 2 4 3 2 2 4 92 3 4 3 4 2 4 4 1 4 2 1 1 2 83 4 2 4 3 4 4 3 4 4 2 3 2 4 91 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 4 100 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 101 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 101 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 1 4 88 4 1 4 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 94 3 4 4 2 3 4 3 2 4 2 3 2 4 95 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 103 1 3 1 4 3 2 3 4 1 2 1 4 4 74 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 97 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 95 3 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 3 90 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 98 94 82 112 105 104 109 108 77 105 100 86 63 110 2756

Page 145: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Data Hasil Penelitian Skala Kecemasan Menghadapi Kelahiran Bayi

!nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1Marnah 4 1 3 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 IEndang 3 2 3 1 1 2 3 2 3 1 3 3 1 4 3 4 St. Khodiiah 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Aimah 2 3 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 Liana 4 4 1 4 3 3 3 2 1 1 1 2 1 4 1 1 Dwi Endah 4 3 4 4 3 1 4 4 2 2 3 3 3 2 4 4 lsmawati 1 2 3 2 3 2 3 2 4 2 3 4 3 2 3 4 Lenv qinting 2 3 3 3 3 1 3 3 4 3 4 2 3 2 3 3 Umi 1 2 4 2 2 3 4 3 3 1 1 1 1 1 1 1 Sri 1 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 nengsih 1 4 3 1 2 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 Lilis S 1 3 4 3 1 1 3 3 3 1 2 3 1 2 3 3 Yanti 4 4 2 4 2 3 3 4 1 3 4 3 3 3 1 3 St. Rokhani 4 2 4 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 Lidia 1 1 1 3 3 1 1 2 1 1 4 4 3 4 4 4 st marvam 4 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 Sumartin 2 2 4 2 3 2 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1 lkah 3 2 3 4 1 2 3 2 4 1 1 2 3 3 4 2 Lena 4 2 3 1 3 1 1 2 4 3 1 1 4 1 1 1 Sinta 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 Nurhavati 4 2 3 2 1 2 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 Asiah 1 4 4 2 1 1 1 2 4 1 1 2 1 2 3 1 !in 3 4 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 4 1 2 1 Nurnas 3 4 3 4 1 2 1 4 3 2 1 4 3 2 3 4 Suci R 1 1 2 3 3 1 4 2 4 2 4 3 3 2 4 1 Ririn 1 3 1 4 2 4 1 4 1 2 1 4 2 4 4 4 NM 3 1 4 2 3 1 4 2 4 1 3 4 4 4 1 4 Desv 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 4 2 3 2 Muniroh 4 2 2 1 4 1 4 2 3 2 2 3 3 3 4 2 Reny 3 1 3 4 1 4 1 4 1 4 2 1 1 ·1 4 1

74 76 79 70 58 51 64 75 72 52 60 69 67 69 73 66

Page 146: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 1 2 1 1 3 1 1 1 1 1 38 1 2 1 1 4 1 1 1 1 1 53 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 37 1 4 4 1 4 1 1 1 1 4 58 4 4 4 2 4 2 1 2 1 1 75 1 4 4 2 4 2 1 2 1 2 66 3 2 3 3 4 1 2 1 2 2 68 1 1 1 3 1 1 1 1 ·1 1 43 4 4 4 4 4 4 3 4 1 3 93

11 1 1 2 4 2 1 1 1 1 49 1 3 3 1 4 1 1 1 1 1 54 4 4 4 3 1 4 3 4 1 3 78 1 2 3 2 4 1 3 1 1 4 48 1 2 4 3 4 4 1 4 3 1 65 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 36 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 40 3 2 4 2 4 1 1 2 2 1 62 1 2 4 3 3 2 1 1 3 4 57 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 3 4 3 3 3 1 1 2 1 1 68 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 44 1 1 1 1 1 2 1 1 3 1 41 1 4 3 1 3 1 1 4 1 1 64 3 2 3 1 4 2 1 1 1 2 60 1 3 4 2 1 4 4 3 1 2 67 1 4 3 4 4 1 1 2 1 1 67 4 4 4 2 1 1 1 2 1 3 56 2 3 4 1 2 1 1 1 2 4 63 1 2 1 4 4 2 2 1 1 1 55

61 73 79 58 81 50 41 51 40 56 1665

Page 147: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Lampiran 7

Hasil Uji Korelasi Spearman Rho

Nonparametric Correlations

Correlations

dL1kungan ! kecemasan

sosia! dari i/ menghadapi suami kelahiran bavi

i-,,~~--,--,~--,-,-~~~.,...,--,-~~--,,,---,--,,--..,,--,,,....,.--,.~ Speannan's rho dukungan sosial dari Correlation Coefficient 1.000 ! -.235

suami Sig. (2-tailed) .211

kecemasan menghadapi kelahiran bayi

N Correlation Coefficient

Sig. (2-tailed)

N

30 -.235

.211 30

30 1.000

30

Page 148: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Lampiran 8

Skala Dukungan Sosial Dan Kecemasan Try Out

Kata Pengantar

Dengan hormat

Saya mahasiswi psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sedang melakukan

penelitian mengenai "Hubungan Antara Pemberian Dukungan Sosial Dari

Suami Dengan Kecemasan Menghadapi Kelahiran Bayi Pada !bu Hamil".

Oleh karena itu, saya meminta kesediaan saudari untuk turut serta membantu

penelitian ini mengemukakan pendapat yang sejujur-jujurnya. Mengenai

pernyataan yang saudari berikan akan dijamin kerahasiaannya dan hanya

digunakan untuk kepentingan penelitian. Saya mengharnpkan agar saudari

tidak melewatkan satupun pernyataan yang ada, demi kelengkapan informasi

yang diperoleh. Sebelum diserahkan, saya mengharapkan agar saudari

memeriksa kembali kelengkapan jawaban yang saudari berikan. Atas kerja

sama dan bantuannya saya ucapkan terima kasih.

Jakarta, 22 Agustus 2007

Peneliti

Page 149: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Skala Pemberian Dukungan Sosial dari Suami

No Pernyataan 1 SL j SR j JR I TP j l i l ' .

1----t--------------·--~--·----+ ! ! !

1 Suami memberikan saya semangat untuk tenang I I i i \ I ' I I .

dalam menjalani kehamilan ini i I \ ! I Sikap suami cuek terhadap saya walaupun saya i I I i I

sedang hamiL I I ) I I 2

3 :::~~er:iengandeng tangan saya kemanapu-nT I I i I r----t-----·-·----------------j __ L 1 1 1

Suami menolak mendengarkan keluh kesah I 1· I 1 1

tentang kecemasan saya menghadapi kelahiran I

1

I I I I i· •

bayi ini. L \ Suami menghargai perasaan saya yang kadang I r---, ·-1~-I cemas memikirkan keselamatan bayi kami nanti. I I I j j

4

5

6 Suami meminjam uang untuk memenuhi I I kebutuhan keluarga

Ill I 1~--t-c-----------------------_l---l--+

Suami ikut membantu menyelesaikan pekerjaan I I II 7

8

9

10

11

saya ketika saya mulai mengandung I I I I

Suami membiarkan saya mengerjakan pekerjaan I I I I saya sendirian. j \ I I Suami menyiapkan sarapan sendiri bila saya tak jl

1

1

sempat menyiapkannya

Saya mencari sendiri informasi tentang kehamilan

dan proses melahirkan karena suami tidak punya

waktu untuk mencarikannya.

Suami memberikan saran saat say~ membutuhkannya untuk mengurangi kecemasan I

-~-~-~~

Page 150: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

No Pemyataan I SL SR I JR I TP I l I

menjelang proses melahirkan bayi kami. !

I 12 Suami membiarkan saya melakukan kesalahan. I \

13 Suami meluangkan waktu untuk menemani say~ I rekreasi agar pikiran buruk tentang keselamatan

bayi kami berkurang. I I

14 Suami menyuruh saya untuk menghentika~ I

I seluruh aktivitas saya semenjak saya dinyatakan I

I positif ha mil. I I

I I 15 I ' Suami menganjurkan saya ikut kegiatan senarn

I

I ibu hamil agar saya dapat banyak teman untuk I berbagi pengalaman. I

I 16 Ketika saya merasa cemas menghadapi kelahiran

bayi, suami ikut cemas pula sehingga tidak ada

yang memberi semangat untuk tenang.

17 Suami memberikan perhatian yang lebih pad a

I saya semenjak saya positif hamil I 18 Suami kurang memperlihatkan kasih sayangnya I

walaupun saya sedang mengandung.

19 Bila saya merasa cemas dan takut ketika

memikirkan bayi yang akan saya lahirkan nanti, I suami dengan setia menemani dan

mendengarkan keluh kesah saya

20 Suami menambah kecemasan say a dengan

menceritakan hal-hal buruk yang mungkin akan

menimpa bayi kami.

21 Suami mencukupi kebutuhan saya dan keluarga

Page 151: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

~N-o~-------P-e_rn_y-ata_a_n ____ ---~--SL~I S-R~I J-R~I T-P~I

23 Suami memberi tahu saya informasi seputar

kehamilan dan proses melahirkan yang ia I dapatkan lewat televisi atau koran. I

. , I 1 I I

e--2-4-+-S-u_a_m_i_m_a_la_s_m_e_m_b __ e_ri-ka_n_s_a-ra_n_t_e_n_ta_n_g_a_p_a_y_a_nQf--+--t--'---·

harus saya lakukan untuk mengusir rasa cemas. I I I '

25 !

I Suami menasehati saya untuk tetap tenang ketika

saya merasa takut menghadapi kelahiran bayi.

26 Suami sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak

I ada waktu untuk menemani saya refressing. I I

27 Suami mengizinkan saya melaksanakan aktivitas I seperti biasa agar saya tidak selalu memikirkan j

hal-hal buruk yang belum tentu terjadi tentang I I bayi kami. 1---1 r-lt I_

28 Suami marah-marah ketika saya melakukan I . kesalahan kecil sehingga hati saya merasa sedih. I

1

29 Bila sedang putus asa karena cemas menghadapi

kelahiran jabang bayi, suami memberikan

semangat untuk terus berusaha, berdoa dan yakin

pada sang pencipta.

30 Suami menolak meluangkan waktu untuk

mengantar saya check up ke dokter kandungan.

31 Suami memeluk saya untuk membuat saya

merasa tenang.

32 Suami malas mendengarkan curhat saya tentang

I I

Page 152: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

No Pernyataan

ketakutan saya akan keselamatan bayi kami.

33

34 Suami kebingungan mencari dana tambahan I \ i I I

r--+--un.tuk biaya melahir_k._a_n_n_a_n_ti _________ j I j I Sebelum perg1 bekerja, suami saya I I ) 35

menyempatkan dirinya untuk membantu I I I meringankan pekerjaan saya. : .

Ii, !i ·,1

36 Walaupun saya sedang hamil, suami tetap minta!~'--+l--+-l -~1~__, I ·

1

1 ___ dilayani bila ingin makan. --+

1

1--+I--+---< 37 Suami membelikan saya buku dan majalah I I I

seputar kehamilan dan proses melahirkan. I I I,, 1.·

1----t-------------------_j--+--+---!--~ 38 Suami malas memberikan saya nasehat, 1 I I I 39

walaupun saya sangat membutuhkannya. I I Suarni mengajak saya jalan-jalan agar saya lebih

tenang dalam menghadapi kelahiran bayi karni. l----~---------------------1---!---\--+---l

40 Sernenjak saya hamil, suarni menyuruh saya diam ,1

di rurnah tanpa rnelakukan pekerjaan apapun 1

sehingga saya menjadi bosan.

41 Suarni mernberikan saya kejutan kecil untuk

mernbuat hati saya senang.

42 Suami mematahkan semangat saya untuk tetap

tenang menghadapi kelahiran bayi karni dengan

sikapnya yang cuek. ~~----------------------_J _ _,_ _ _,_ _ _,__~

Page 153: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

No ··--Pernyataa~ l SL \ SR I JR I TP I I ' I

r--43-1-S_u_a_m_i _m_e_n_e-lp_o_n_u_n_t_u_k_m_e_n_a_ny_a_k_a_n __ k_e_s-eh_a_t_a_n-+i !Tll saya ketika ia tidak di rumah I I I I I Suami kurang memanjakan saya walaupun sayai-l \ I j

I I 1· ·1 1 I ' I

44

sedang mengandung. I I I I I

45 l I I . Suami sabar mendengarkan keluh kesah saya. 1---1---------------------J'·--+'--·l---1---i

46 Suami kurang memperdulikan perasaan saya ) I

1

! i I

47

48

49

50

51

yang cemas memikirkan keselamatan bayi kami. \ i I I Suami menyiapkan dana lebih untuk kebutuhan I I 1 tak terduga. I I I Suami cuek dengan pekerjaan rumah, walaupunl I I I

I I ! I rumah dalam keadaan berantakan

Suami menyiapkan sendiri pakaian yang

dikenakannya tanpa meminta bantuan saya.

ingin I I

j-..+---11---l-I _1 Suami malas mencarikan informasi tentan~ I I kehamilan dan proses melahirkan karena ia sibuk I 1

dengan pekerjaannya sendiri. I Suami menyarankan saya untuk selalu berfikir I II

positif akan hal-hal yang belum terjadi. j'

f---1---------------------.J. _ _,_ _ _,__..;.....~

\

52

53

54

55

Suami kurang memperdulikan saya, sehingga

saya merasa sedih.

Sebelum pergi kerja, suami mencium kening saya

sebagai tanda sayangnya kepada saya

Penghasilan suami kurang cukup untuk memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari

Suami membantu meringankan

ketika ia punya waktu senggang pekerjaan say~. _ _..L _ _L _ _t__~

Page 154: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

--·--~-·---·

No Pernyataan -

56 Suami malas mengajak saya jalan-jalan agar ras

cemas saya menjelang kelahiran bayi teralihkan.

57 Suami mendukung say a untuk teta

melaksanakan aktivitas seperti biasa agar say I tidak selalu mengkhawatirkan hal-hal yang belur

-1 SL I SR I JR I TPl alli I oi i I l ~I I n I i

tentu terjadi pada bayi kami nanti. I 58 Tabungan suami kurang untuk persiapa n)

kelahiran bayi kami.

59 Walaupun sudah lelah sepulang kerja, suami !eta

ikut membantu menyelesaikan pekerjaan say

I yang belum selesai.

6oT Saat membayangkan hal-hal yang-menakutka

tentang keselamatan bayi kami, sua

menasehati saya untuk selalu berdoa.

I I _i ___ _,_l _ _,_ __ -+---1

P I I a I . I I ' I

i ' ' I I I I I I I

I i I '

I I

i

I '

I

I I i I I

mi

61 Kebutuhan saya tercukupi oleh penghasilan suam

62 Suami menolak membantu menyelesaika

pekerjaan saya, walaupun saya sedang hamil !-

I + I

I I i 63 Suami memiliki tabungan yang cukup untu

keperluan saya melahirkan nanti I I I I i I _J

Skala Kecemasan Menghadapi Kelahiran Bayi.

No Pernyataan lSL SR JR TP

1. Saya merasa khawatir akan keselamatan bayi 1 ' !

saya ketika dilahirkan nanti. I I

Page 155: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

No Pernyataan I SL I SR \ JR I TP I ~ l ! ! I

2. Saya merasa kuat menjalani kehamilan ini. ii I i l

3.- saya mera-sasu-1i_t _b--e--rk_o_n--s-e-nt-ra_s_i_d_a_1a_m ____ -f1---r--~1 --i ! I I i I I l ' ' ' l j 1 l l I I I I I

I mengerjakan sesuatu menjelang waktu '

melahirkan.

4. Walaupun saya mendengar banyak bayi lahir -, I I ii I , ·1 , '

cacat, saya tetap tenang-tenang saja. i I 1 I I 5~- Beberapa bulan-menjelang kelahiran bayi kami,

I kepala saya terasa sakit.

6. J Tubuh saya biasa-biasa saja

melahirkan semakin dekat.

I i 1--il walaupun waktu l I I I I

I I ill I I I i

--7.- __ A _____ k_h_i-r--ak-h-ir--ill._i_s_a_y __ a ___ m __ e_ra_s_a_t_e_g_an_g __ ----------==--J-----r--1 I 'l

8. Suhu tubuh saya tetap normal setelah melihat 1 I j II

seorang balita yang cacat mental. I I _ j I j 1------1-------------------------r--t---r--+---11

9. Saya merasa jantung saya berdebar lebih cepat j j ) I bila melihat ada bayi yang lahir cacat. I I I I

11. Akhir-akhir ini lambung saya terasa sakit. I I I ---1-------------c-----~--c--t--+--t----' -+-------1 12. Saya merasa santai ketika memikirkan bayi kami

waktu dilahirkan nanti

13. Mulut saya terasa kering akhir-akhir ini. ~ _,_________ --J--------i---1-------j

14_ Hal-hal yang belum terjadi tidak saya pikirkan_

15. Saya merasa berat sekali menjalani kehami!ari ini.

16. Saya dapat berkonsentrasi dengan baik ketika

bekerja setelah mendengar bayi teman baik saya

meninggal dalam kandungan.

Page 156: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

No Pemyataan I SL 1

1 SR \ JR TP

17. Saya merasa gelisah bila membayangkan tentang I 1

:

keselamatan bayi kami nanti.

18. Kepala saya terasa ringan-ringan saja ketika

memikirkan nasib bayi kami nanti setelah

dilahirkan.

19. Sebagian anggota tubuh saya gemetaran ketika

' l

I I

' mendengar ada bayi yang lahir cacat. )·--+--1---l--

Walaupun waktu melahirkan semakin dekat, sayal 1 1

20.

tetap merasa santai. I I Keringat saya mengucur deras ketika takut karena / I I membayangkan kehilangan bayi yang saya I I ' I

21.

kandung. I I I

111-·____,____, 22. Jantung saya tetap berdetak dengan normal

ketika membayangkan masa depan bayi kami )

nanti. J ) Nafas saya terasa sesak ketika memikirkan nasib I ' bayi kami setelah dilahirkan nanti.

23.

24. Lambung saya baik-baik saja selama kehamilan

ini.

25. Semakin dekat waktu melahirkan, saya merasa

amat pusing.

26. Selama masa kehamilan, mulut saya terasa

basah.

27. Saya khawatir bila bayi saya nanti lahir cacat.

28. Saya menjalani kehamilan ini dengan optimis.

29. Saya melamun ketika bekerja karena terbayang

Page 157: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

'1 SL I SRT JR I TP I I I , e----+-h-a-1--ha_l_y_a_n_g_n_e_g-at-if_m_e_n_g_e_n_a_i -ke_s_e-la_m_a_t_a_n_b_a_y_i -r I I ,

kami. I i I

No Pernyataan

30. Saya tetap tenang ketika mendengar ada bayi

yang dilahirkan sudah tak bernyawa

31. Sakit kepala datang menyerang ketika saya

membayangkan keselamatan bayi kami ketika

dilahirkan nanti.

I I

i I \ I

I setelah dilahirkan. I I I I

c--1~~~~~~~~~~1-+---+-1-+--111 --1

32. Reaksi tubuh saya biasa-biasa saja setelah

mendengar ada bayi yang meninggal sesaat

33. Semakin mendekati waktu melahirkan, saya .

I r----1-m_e_r_a_sa_te_g_a_n_g_. ________________ \_-+--+----+-....,

34. :::~::is::~gk:::t ~:~~-keringat setelah melihat l l \ -+1· --t-------t--+-----! 35.

..

Ketika mendengar ada bayi yang meninggal

dalam kandungan, jantung saya berdebar lebih

cepat.

36. Saya tetap dapat bernafas dengan lancar setelah

melihat ada anak yang cacat fisik.

37. Penyakit lambung saya kambuh selama saya

mengandung bayi ini.

38. Selama masa kehamilan saya tidak pusing

memikirkan keselamatan bayi kami. ·

39. Semakin mendekati waktu melahirkan, mulut saya

terasa kering.

40. Saya yakin bayi kami nanti akan baik-baik saja.

Page 158: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

No Pernyataan I SL I SR I JR I TP ~ l r

f------t---------------------·__j_._ ' l ~ 41. Akhir-akhir ini saya merasa seperti di ujung I I I I

tanduk karena khawatir akan keselamatan bayi /

1

i \\ I I kami. 1

i i

42. Menjelang waktu melahirkan saya tetap dapat i

berkonsentrasi dalam mengerjakan sesuatu. I \ i I J

43. Saya merasa gelisah ketika membayangkan hal- I ) r,

i .. 11

_ ....... ,._: __ :_\r_y:_:_:_b-ur_u_k_t_e_n_ta_n_g_b_a_y_i _y_a-ng_a_k_a_n_s_a_y_a ___ +l--+---+I--+-! _..., 44. rWalaupun waktu melahirkan semakin dekat, I Ill :.!

kepala saya terasa baik-baik saja. I

47. Tubuh saya basah keringat karena I ! I

membayangkan beban hidup semakin bertambah I I I setelah bayi ini dilahirkan. J---1---+--+ 11 _-1

Setelah mendengar berita tentang bayi yang lahir I' I dengan tiga kaki, detak jantung saya tetap I I normal. J_,_I --+---+___,

Nafas saya sesak setelah membayangkan bayi I I

48.

49.

saya lahir cacat. I 50. Lambung saya baik-baik saja selama masa

kehamilan.

51.

52.

::;a~:::~:~t~sing sekali bila memikirkan nasib 1---+--+--+---l Mulut saya terasa biasa-biasa saja ketika 1

Page 159: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

No ·----1 SL I SR I JR '1 TP i i t 1 I

---------------+ i i memikirkan keselamatan bayi ketika dilahirkan I 1

1 I '

Pernyataan

nanti. I .-1-~-~-~~

Page 160: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Lampiran 9

Skala dukungan sosial dan kecemasan menghadapi kelahiran

bayi

Kata Pengantar

Dengan hormat

Saya mahasiswi psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sedang melakukan

penelitian mengenai "Hubungan Antara Pemberian Dukungan Sosial Dari

Suami Dengan Kecemasan Menghadapi Kelahiran Elayi Pada /bu Hamil".

Oleh karena itu, saya meminta kesediaan ibu untuk turut serta membantu

penelitian ini dengan mengemukakan pendapat yang sejujur-jujumya.

Mengenai pernyataan yang ibu berikan akan dijamin kerahasiaannya dan

hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Saya mengharapkan agar ibu

tidak melewatkan satu pun pernyataan yang ada, demi kelengkapan

informasi yang diperoleh. Sebelum diserahkan, saya mengharapkan agar ibu

memeriksa kembali kelengkapan jawaban yang ibu berikan. Alas kerja sama

dan bantuannya saya ucapkan terima kasih.

Jakarta, 08 oktober 2007

Peneliti

Page 161: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Biodata lstri

1. Nama

2. Usia

3. Usia kehamilan

4. Kehamilan ke

5. Pekerjaan

a. lbu Rumah Tangga

c. Karyawan

6. Pendidikan Terakhir

b. Pegawai Negeri

d. Lain-Lain

SD I SMP/ SMA/ D1/ D2/ D3/ S1/ S2

7. Alamat

Biodata Suami

1. Nama Suami

2. Usia Suami

3. Pekerjaan Suami

a. Pegawai Negeri

c. Buruh

4. Pendidikan Terakhir Suami

b. Karyawan

d. Lain-lain

SD I SMP/ SMA/ D1/ D2/ D3/ 81/ 82

Page 162: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Petunjuk pengisian

Baca dan pahamilah baik-baik setiap pernyataan berikut ini, kemudian anda

di minta untuk mengungkapkan apakah pernyataan tersebut sesuai dengan

diri anda dengan memberi tanda silang (X) pada kolom jawaban yang

tersedia. Tidak ada jawaban yang benar ataupun salah. Adapun alternatif

jawaban yang tersedia adalah sebagai berikut:

SL : Selalu

KD : Kadang-kadang TP

SR : Sering

: Tidak Pernah

Contoh:

No Pernyataan SL

1. Akhir-akhir ini saya merasa bahagia. x 2. Saya gemetaran ketika bertemu dokter

SR

Skala Pemberian Dukungan Sosial Dari Suami

No Pernyataan SL SR

1. Suami menyiapkan dana lebih untuk

kebutuhan tak terduga.

2. Semenjak hamil, suami melarang saya

keluar rumah untuk beraktivitas seperti

biasa

KD TP

x

KD TP

Page 163: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

No Pernyataan SL SR KD TP

3 Waiau pun sud ah lelah sepulang kerja,

suami tetap ikut membantu

menyelesaikan pekerjaan saya yang

belum selesai

4. Suami malas mengajak saya jalan-jalan

agar rasa cemas say a menjelang

kelahiran bayi teralihkan.

5. Suami menyiapkan sendiri pakaian yang

ingin dikenakannya tan pa meminta

bantuan saya

6. Suami malas memberikan saya nasehat,

walaupun saya sangat membutuhkannya

7. Suami memberikan saya semangat untuk

tenang dalam menjalani kehamilan ini.

8. Suami malas memberikan saran tentang

apa yang harus say a lakukan untuk

mengusir rasa cemas.

9. Suami menanyakan kondisi say a dan

janin yang saya kandung.

10. Suami ma las mencarikan informasi

tentang kehamilan dan proses melahirkan

karena ia sibuk dengan pekerjaannya

sendir.i.

11. Suami memeluk saya untuk membuat

saya merasa tenang

12. Suami kurang memperdulikan perasaan

say a yang cemas memikirkan

Page 164: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

No Pernyataan SL SR KD TP

keselamatan bayi kami.

13. Suami sabar mendengarkan keluh kesah

say a

14. Suami menolak mendengarkan keluh

kesah tentang kecemasan say a

menghadapi kelahiran bayi ini

15. Suami menghargai perasaan saya yang

kadang cemas memikirkan keselamatan

bayi kami nanti

16. Suami membiarkan saya periksa

kehamilan sendirian

17. Suami memberi tahu saya informasi

seputar kehamilan dan proses melahirkan

yang ia dapatkan lewat televisi atau

koran

18. Sikap suami cuek terhadap say a

walaupun saya sedang hamil.

19. Suami menyarankan saya untuk selalu

berfikir positif akan hal-hal yang belum

terjadi

20. Suami sibuk dengan pekerjaannya

sehingga kurang mempedulikan saya.

21. Suami menasehati saya untuk tetap

tenang ketika say a merasa takut

menghadapi kelahiran bayi

22. Suami menuntut saya untuk menyiapkan

segala kebutuhannya walaupun say a

Page 165: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

No Pemyataan SL SR KD TP

sedang hamil.

23 Suami mengajak saya jalan-jalan agar

say a lebih tenang dalam menghadapi

kelahiran bayi.

24. Suami cuek dengan pekerjaan rumah,

walaupun rumah dalam keadaan

berantakan.

25. Suami mengizinkan saya melaksanakan

aktivitas seperti biasa agar saya tidak

selalu memikirkan hal-hal buruk yang

belum tentu terjadi tentang bayi kami.

26. Tabungan suami kurang untuk persiapan

kelahiran bayi kami.

27. Suami memberikan saya kejutan kecil

untuk membuat hati saya senang.

28. Suami kurang memperdulikan saya,

sehingga saya merasa sedih.

Skala Kecemasan Menghadapi Kelahiran Bayi

No Pemyataan SL SR KD TP

1. Mulut saya terasa biasa-biasa saja ketika

memikirkan keselamatan bayi ketika

dilahirkan nanti

2. Saya khawatir bila bayi saya nanti lahir

ca cat.

Page 166: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

No Pernyataan SL SR KD TP

3. Selama masa kehamilan saya tidak

pusing memikirkan keselamatan bayi

kami.

4. Akhir-akhir ini saya merasa seperti di

ujung tanduk karena khawatir akan

keselamatan bayi kami.

5. Lambung say a baik-baik saja selama

kehamilan ini.

6. Say a melamun ketika bekerja karena

terbayang hal-hal yang negatif mengenai

keselamatan bayi kami.

7. Saya tetap dapat bernafas dengan lancar

setelah melihat ada anak yang cacat fisik.

8. Say a merasa gelisah ketika

membayangkan hal-hal yang buruk

tentang bayi yang akan saya lahirkan

9. Setelah mendengar berita tentang bayi

yang lahir dengan tiga kaki, detak jantung

saya tetap normal.

10. Sakit kepala datang menyerang ketika

saya membayangkan keselamatan bayi

kami ketika dilahirkan nanti.

11. Suhu tubuh saya tetap normal setelah

metihat seorang balita yang cacat

mental.

12. Sebagian anggota tubuh saya gemetaran

ketika mendengar ada bayi yang lahir

Page 167: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

No Pernyataan SL SR KD TP

ca cat.

13. Walaupun waktu melahirkan semakin

dekat, saya tetap merasa santai

14. Semakin mendekati waktu melahirkan,

saya merasa tegang.

15. Reaksi tubuh saya biasa-biasa saja

setelah mendengar ada bayi yang

meninggal sesaat setelah dilahirkan

16. Keringat say a mengucur deras ketika

takut karena membayangkan kehilangan

bayi yang saya kandung

17. Waiau pun waktu melahirkan semakin

dekat, kepala saya terasa baik-baik saja.

18. Saya merasa jantung saya berdebar lebih

cepat bila melihat ada bayi yang lahir

ca cat.

19. Walaupun saya mendengar banyak bayi

lahir cacat, say a tetap tenang-tenang

saja.

20. Nafas say a terasa sesak ketika

memikirkan nasib bayi kami setelah

dilahirkan nanti

21. Saya dapat berkonsentrasi dengan baik

ketika bekerja setelah mendengar bayi

tern an baik say a meninggal dalam

kandungan.

22. Lambung say a terasa sakit setelah

Page 168: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

No Pernyataan SL SR KD TP

memikirkan keselamatan bayi kami

23. Say a menjalani kehamilan ini dengan

optimis.

24. Ke pa la saya pusing sekali bi la

memikirkan nasib bayi saya nanti

25. Saya yakin bayi kami nanti akan baik-baik

saja.

26. Mulut say a terasa kering setelah

memikirkan hal yang buruk mengenai

bayi saya.

Page 169: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Lampiran 10

Uji Normalitas Skala Dukungan Sosial

Explore

Case Processing Summary

dukungan sosial

Descriptives

I ' Statistic ' Std. Error !

dukungan sosial Mean 91.87 2.488 95% Confidence Lower Bound 86.78 Interval for Mean Upper Bound

96.96

5°/o Trimmed Mean 93.50 Median 94.50 Variance 185]06 Std. Deviation 13.627 Minimum 34 Maximum "I09 Range 75

Interquartile Range 11 Skewness -2.1305 .427 Kurtosis 10.888 .833

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnovr a\ Shapiro-Wilk

I I Statistic df Siq. Statistic df I Sio.

dukungan sosial .212 30 .001 I 740T 30 ! .000 ..

a L1lhefors S1gn1ficance Correct1on

Page 170: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Dukungan sosial

dukungan sosial Sten)-and-Leaf Plot

Frequency Stern ,~ Leaf

2.00 Extremes (~<74)

2.00 " 88 ' 1. 00 8

., ·'

2.00 8 78 8.00 9 01111234 6.00 9 557778 8.00 10 00112333 1.00 10 9

SteHl width: 1 () Each leaf: 1 case {s)

Page 171: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Normal Q-Q Plot of dukungan sosial

2

0/

"' o/

E ... 0 z

"C 0 0

"' ;f .... 0

"' 0 c.. >< 0 w 0

0 -1 0

0

0

0 -2

20 40 60 80 100 120

Observed Value

Page 172: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

1-

0 t1)

E 0 z E 0 J=:-1-> Q)

Cl

-2-

Detrended Normal Q-Q Plot of dukungan sosial

0

I 40

0 0

I I 60 80

Observed Value

coo 0 0

CU:Oo --eri,+------1

0 0

I 100

0 0

Page 173: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

100

80

60

40

26 0

10 *

dukungan sosial

Page 174: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Lampiran 11

Uji Normalitas Kecemasan Menghadapi Kelahiran Bayi

Explore

Processing Summary

Cases

Valid I Missing \ Total -------~~·~----i·-~----·-··~··:·----~-~-,,-

N I Percent I N · Percent · N Percent

kecemasan menghadapi 30 I

I I I I 100.0% I 0\ .0°/o i 30 100.0% kelahiran bayi

I I ! ! i

Descriptives

I Statis\ic ' Std. Error !

kecemasan Mean 55.50 I 2.722 menghadapi kelahiran 95°/o Confidence Lower Bound 49.93 i bayi Interval for Mean Upper Bound 61.071

5% Trimmed Mean 55.13 Median 56.50 I Variance I 222.3281 Std. Deviation 14.911 Minimum 291 Maximum I 93 I Range 64 ~

Interquartile Range ! 241

Skewness .2071 .427 Kurtosis ~ -.033 I .833

Page 175: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

kecemasan menghadapi kelahiran bayi

Tests of Normality

_____ J<olm,og()rov-Smi'.f\"lli~L ____ j __________ Shapiro-Wilk

Statistic \ di \ Sig_ - Statistic !, di '-j ! i t

_101 1

30 I _200(·) ! _975. 30 1

',--:,,,-,-.,..~,..-~.,--~.,--,-.,.~~....,.-..,,,..-~~~~~~~~~~~

* This is a lower bound of the true s1gn1ficance. a Lilliefors Significance Correction

kecemasan menghadapi kelahiran bayi Stem-and-Leaf Plot

Frequency Stem {, Leaf

1.00 2 9 4.00 3 1678 6.00 4 013489 6.00 5 345678

10.00 6 0234567788 2.00 7 58

.00 8 1.00 9 3

Stent width: 10 Each leaf: 1 case(s)

Sig_

_670

Page 176: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

Normal Q-Q Plot of kecemasan menghadapi kelahiran bayi

2 0

0

Oi E

00 ~

0 00 z "C 0 Q)

t> 00 Q) a.

00 >< UJ 0

0 -1 0

0

0

-2

20 40 60 80 100

Observed Value

Page 177: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

"' E ... 0 z E 0 ... .... > Cll 0

Detrended Normal Q-Q Plot of kecemasan menghadapi kelahiran bayi

o.s--r--------------------------.

0

0.6-

0.4-

0.2-

'%0 0

0 0 0

0.0 n u u

00 0

0 0

-0.2- oO 0 00 0

I I I I I

20 40 60 80 100

Observed Value

Page 178: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

100

80

60

40

20

kecemasan menghadapi kelahiran bayi

Page 179: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

PE!VIERiNTAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA SUKU DINA.S KESEHATAN KODYA JAKARTA BARAT

PUSKESMAS I<ECAMATAN I<ALIDERES .JLN SAT\J MARET KEL. PEGADUNGAN KEC. KALIDFRES TLP. 54390576

JAKARTA

S(JRAT KETERANGAN Nornor • ') 0 10. 7712007

Yang bertanda tangan dibawah ini, Kcpala Puskesmas Kecamatan Kalideres Kodya Jakarta Baral dengi:n rnenerangkan balnva

Zahrotul Hurnairoh

NIM 103070029026

Univer~;its UIN Syarif Hidayatullah

Fakultas Psikologi

T1nggal Survey 23 Oktober 2007 5/d 31 Oktober 2U07

Benar yarg bersangkutan telal1 melakukan Penditian di Puskesmas Kecamatan

Kalideres Jakarta Barnt.

Demikian Su>at Keterar,gan ini dibuat sebagaim<uia adanya, dan agar dapat

dipergunakan dengrn semestinya.

Jakarta, 5 Nopcmber 2007

Page 180: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

PEMERINTAH KOTAIVIAOYA JAKARTA· BAHAT JL !~aya Ki:mbnng:;1n -Tdpon: 5813369

JAKARTA

S L' ll AT K E T E I< A N C A N No. : I X I IP I Adwil I 200.7 ..

\Valikot:J.maclyu J-ikarta Baral rnenerangknn bahwa ;csuai dcngan pcrmo­

h0nan dari Pembantu Dl.lkan 3id'll1G Alea demi~ J?akul ta11 I'sikologi UIN Sy3:ri! Hida_ya t·.Ulah Jakarta !lomcr : Un.01/F7/KI·!.01.3/2943/2007 tanggal 20 Sopternoer 2001 :perihal Permohonan Sui'vey,dan Nota Dinas Kl:l.Bada.11 Kenbant; Kodya Jakarta Ba.rat Nomor;554/u1 .5t51D -'.;a.'1.ggal 25 September 2007 I'or)hal PeneJ.itian/Survey.

ZAHH01'UL ITUHAYHOH

Pekerjaan i\'Iah:1sis 1 va

No tv1aha5'isw;1

A J a rn al Jl .Pete. Sula tan Rt .<YJ9/01 Ho. 97 Kuli dores Jakarta Ba.rat

.tdi!lab 111allasi~.wa piida Fakul tag Psikologi Universi tas Sya:..,it Hidaya. tullal1

24 Septembvr s. d 24 Oktober 200','

akan 1ncng:1tiakan Penel 1 tian/Snrve,y

tokasi

I. Kcpada p:l•a C;11'1,'\ d<\ll l .. ur,tii sc1li\ l11sln11si!Lcmb:ig,a/Bau111 d,i11 RT/R\V si..:tc1npat, diharapk<1n agar inc:nbcr:kan b;1ntu:111 y;111g d1pcrlukan d.:ngan ::;;t;H<111 apabila 1nenya:1gkut Dat;\-da!a ke-\\11hyah-an, S:u1,l<H<\ ll'.rsebut d1;1ta:-. scl~clum rncbks;i11,1k;rn 1ug:Js11y:: harus llH'll1bcritahukan 1v1 lcbib Lbhu lu kcp;id.i (:1111.\l d;111 Lu rah y;111g bi:rsani;l-..ttt:111.

Pcrnegans Sur.it kct..:rangdil \\·rsebut dii!\;!S scsudah ne11yelc.saika11 tugasnya dirninta, untuk 111cny<1rnpa:k<!n 1.ipcr:tn t.:rtu!is lusi! pdai..:sanili\11 pe.1g11111pulan Data/Observasi/ Praktck Keija Ny;i!;-1 di111;1\..:-;ud Li:p<ii.b '~:1:1kotamadya Jak,1rta 8ar;1-. c.q. :xl~!i;111 Adrninistrasi \\'il<.lyah Scrkodyn Jak,nta Bar.i: p,t:ing !<•rnb.1t 1a11gq.:il .. ?_~- .. F.0.P.~i::f~_e.1'_.?';?-;?_7__

NII'. 4/0039371

Page 181: Menghadapi Kelahiran Bayi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24534/1/ZAHROTUL... · suatu emosi yang tidak menyenangkan yang tidak dapat dihindari

DEPARTg1vmN AGAMA uNfVEHSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYAJUFHIDAYATULLAHJAKARTA

FAKULTAS PSIKOLOGI

!:Certu Iv!ukti i'~o.5 Circudeu Cipuiat Jak:1rt:) Schit.~u 15419 'fclp. (021) 7433060 Fux. 74714714

·Ton1or ,e_rnp. bl

Un.OJ/F7/KM.Ol.3/Z9'1 \ 12007 Jnkarlr., 20 Scpten1ber 2007

Izin Penelitian

Kepada Yth. ·KcpJ!a Badan J(esatuan Ba11gsa U/p V/alikotanu1dya Jakarta Darat di Jakart<i

Assal:.:unu'ah1ikun1 \\'r. \Vb.

Ocngan honuut, kaini san;p~1ilc: 1 n balnva:

Na111a T~nlpJt/Tgl Lah;r Alan1at

Z.ahrorul I-Iun1airoh Jakart1, I Nopember 1984 JI.Peta Sclatan P.t9/I No.97 Kalidcrcs Jnk-Bar

adalah bcnar 111al1asis'>va FJkuJu::is Psikologi U1N Syarifl-Iidayatullah Jakarta

Se1ncster f\'on1or Pokok Tahun .A.kndernik Progrnn1

IX (Sc111bilan) 103070029029 2007/2008 Stratn I (S-!)

Schub1Jngan de.1gan tugas p,;:nyclc::;aian skripsi )<l.1g bcrjunuJ "Ilubungan ;1ntar:1 pen1berian dukungan sosial d;1ri su.:uni de11g:1n kccc1n:1s:1n 1ncnghad:ipi kclahin1n ll:1yi pad:i ihu h:1111il." n1<1ha.sis\Va tersebut n1e1ner!ukan 1:'.in 1)encliti·Jn di le111baga yang Bzipak/Ibu/Saud<1ra pi111pin. Oleh karena itu l~aini inohan kesediaan Bapak/Ibu/Saudura untuk 1nencrin1a 1nahasiS\\'J ters·2but d;:in 1ne1nberikan ban11Ja11ny:i ..

Jc111i:zian at<Js per!uHi;·,n dan b<-1nlua11 Dwpak/lbu/Saudara k11nd t!Ci:'<fJk<in terin1.1 kJsih.

Tcinbusan : D~kan Fakult::is Psikolcgi

:\ .11. Dc:zan P.enJb.:-intu Dck;_1n

~~fil(J,;,;g~'.fd/nik /."/·-··''"''~?~~)~

..ft. f)ra. Zn1ll'otun/1~1 ihayah, lv1.Si NIP. 150 238 ~71