mengenal nama-nama bulan islam dan amalan-amalannya

15
MENGENAL NAMA-NAMA BULAN ISLAM DAN AMALAN-AMALANNYA Oleh: Aep Saepulloh Darusmanwiati Selintas sejarah penanggalan Islam Sejak dahulu, ada tiga barometer yang dijadikan pijakan dan pegangan oleh manusia untuk menentukan waktu di muka bumi ini: Pertama, dengan melihat gerakan bumi dengan bumi itu sendiri. Penghitungan ini melahirkan hitungan hari. Kedua, dengan melihat gerakan bumi terhadap matahari, yang kemudian melahirkan tahun matahari, tahun masehi (as-sanah asy- syamsiyyah). Ketiga, dengan melihat gerakan bulan terhadap bumi, yang kemudian melahirkan hitungan tahun bulan (as-sanah al-qamariyyah). Tahun syamsiyyah adalah tahun di mana berdasarkan penglihatan gerakan bumi yang mengelilingi matahari di mulai dari titik tertentu, sampai kembali lagi. Sementara tahun Qamariyyah merupakan masa yang didasarkan kepada bulan yang mengelilingi di sekitar bumi. Dalam Islam, tahun yang dipergunakan adalah tahun yang berdasarkan bulan, tahun qamariyyah. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam al-Qur'an: Artinya: "Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji" (QS. Al-Baqarah: 189). Jumlah bulan-bulannya sama dengan tahun syamsiyyah, yaitu dua belas bulan, sebagaimana firman Allah di bawah ini: ِ ﻴﻬِ ﻮﺍ ﻓُ ِ ْ َ ََ ُﻴﱢﻢَ ْ ﺍﻟُ ﺍﻟﺪﱢﻳﻦَ ِ ٌَ ُ ُ ٌ َ َْ َ ﺎﺃَ ْ َِ ْ َْ ﺍﻷَ ِ ﺍﺕَ َ ﺍﻟﺴﱠﻤَ َ ََ ْ َ ِ ﺍﻟﻠﱠﻪِﺎﺏَ ِ ﻲﻛِ ﺍﻓً ْ َ ََ َ ﺎﻋَ ْ ﺍﺛِ ﺍﻟﻠﱠﻪَ ْ ِِ ﻮﺭُ ﺍﻟﺸﱡﻬَ ﺪﱠﺓِ ﻥﱠ ﻋِ: ] ﺍﻟﺘﻮﺑﺔَ ِ ﺘﱠﻘُْ ﺍﳌَ َ َﻥﱠ ﺍﻟﻠﱠﻪَ ﻮﺍ ﺃُ َْ ﺍﻋَ ً ﺎﻓﱠﺔَ ُْ َ ﻮﻧُ ِ ﺎﺗَ ُﺎﻳَ َ ً ﺎﻓﱠﺔَ َِ ِ ْ ُْ ﻮﺍ ﺍﳌُ ِ ﺎﺗَ َْ ُ َ ُ ْ َ 36 [ Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa" (QS. At-Taubah: 36). Nama-nama kedua belas bulan dimaksud urutannya adalah sebagai berikut: 1. Al-Muharram (yang diharamkan). Disebut demikian karena bulan ini termasuk bulan yang diharamkan untuk melakukan peperangan. Nama dahulunya adalah al-Mu'tamar. 2. Shafar (kosong, nol). Disebut demikian, karena rumah-rumah orang Arab pada bulan ini kosong dari penghuninya karena mereka keluar untuk melakukan peperangan setelah pada bulan sebelumnya tidak diperbolehkan berperang. Nama dahulunya Najir. 3. Rabi'ul Awwal (musim semi pertama). Disebut demikian, karena pada bulan tersebut memasuki musim semi pertama. Nama dahulunya Khawwan. 4. Rabi'ul Akhir (musim semi kedua). Disebut demikian karena pada bulan tersebut dahulunya memasuki musim semi kedua. Nama dahulunya Shuwan. Makalah ini disampaikan pada acara pengajian Majlis Taklim al-Muttaqien, kelompok pengajian ibu-ibu KBRI Cairo, pimpinan Ibu Hj. Burhan, yang dipresentasikan pada hari Selasa, 26 Januari 2010 di rumah Ibu Hertiningrum Yudo, Ibu DCM KBRI Kairo, di Ma’adi. 1 (189 :ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ) َْ ﺍﳊَ ِ ﻠﻨﱠﺎﺱِ ُﻴﺖِ ﺍﻗَ َ َِ ُْ ِ ﱠﻠﺔَِْ ﻦ ﺍﻷَِ َ َ ﻮﻧُ َ ْ َ

Upload: eni-mara-qoneta

Post on 10-Aug-2015

103 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mengenal nama-nama bulan islam dan amalan-amalannya

MENGENAL NAMA-NAMA BULAN ISLAM DAN AMALAN-AMALANNYA

Oleh: Aep Saepulloh Darusmanwiati

Selintas sejarah penanggalan IslamSejak dahulu, ada tiga barometer yang dijadikan pijakan dan pegangan oleh manusia untuk menentukan waktu di muka bumi ini: Pertama, dengan melihat gerakan bumi dengan bumi itu sendiri. Penghitungan ini melahirkan hitungan hari. Kedua, dengan melihat gerakan bumi terhadap matahari, yang kemudian melahirkan tahun matahari, tahun masehi (as-sanah asy-

syamsiyyah). Ketiga, dengan melihat gerakan bulan terhadap bumi, yang kemudian melahirkan hitungan tahun bulan (as-sanah al-qamariyyah). Tahun syamsiyyah adalah tahun di mana berdasarkan penglihatan gerakan bumi yang mengelilingi matahari di mulai dari titik tertentu,

sampai kembali lagi. Sementara tahun Qamariyyah merupakan masa yang didasarkan kepada bulan yang mengelilingi di sekitar bumi. Dalam Islam, tahun yang dipergunakan adalah tahun yang berdasarkan bulan, tahun qamariyyah. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam

al-Qur'an:

Artinya: "Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji" (QS. Al-Baqarah: 189).

Jumlah bulan-bulannya sama dengan tahun syamsiyyah, yaitu dua belas bulan, sebagaimana firman Allah di bawah ini:

فيهن تظلموا فال القيم الدين ذلك حرم أربعة منها واألرض السموات خلق يوم الله كتاب في شهرا عشر اثنا الله عند الشهور عدة إن: ] التوبة املتقني مع الله أن واعلموا كافة يقاتلونكم كما كافة املشركني وقاتلوا ]36أنفسكم

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa" (QS. At-Taubah: 36).

Nama-nama kedua belas bulan dimaksud urutannya adalah sebagai berikut: 1. Al-Muharram (yang diharamkan). Disebut demikian karena bulan ini termasuk bulan yang diharamkan untuk melakukan peperangan.

Nama dahulunya adalah al-Mu'tamar. 2. Shafar (kosong, nol). Disebut demikian, karena rumah-rumah orang Arab pada bulan ini kosong dari penghuninya karena mereka keluar

untuk melakukan peperangan setelah pada bulan sebelumnya tidak diperbolehkan berperang. Nama dahulunya Najir. 3. Rabi'ul Awwal (musim semi pertama). Disebut demikian, karena pada bulan tersebut memasuki musim semi pertama. Nama dahulunya

Khawwan. 4. Rabi'ul Akhir (musim semi kedua). Disebut demikian karena pada bulan tersebut dahulunya memasuki musim semi kedua. Nama

dahulunya Shuwan.

Makalah ini disampaikan pada acara pengajian Majlis Taklim al-Muttaqien, kelompok pengajian ibu-ibu KBRI Cairo, pimpinan Ibu Hj. Burhan, yang dipresentasikan pada hari Selasa, 26 Januari 2010 di rumah Ibu Hertiningrum Yudo, Ibu DCM KBRI Kairo, di Ma’adi.

1

(البقرة:189) للناسواحلج هيمواقيت لةقل يسألونكعناأله

Page 2: Mengenal nama-nama bulan islam dan amalan-amalannya

5. Jumadal Ula (membeku yang pertama). Disebut demikian, karena dinamakannya pada musim dingin, di mana air mulai membeku. Nama dahulunya Hantam atau Hanin.

6. Jumadal Akhirah (membeku yang kedua). Disebut demikian, karena dinamakannya pada musim dingin, di mana air mulai membeku pada tahap kedua. Nama dahulunya Zabba'

7. Rajab (mulia, agung). Disebut demikian karena pada bulan ini, orang-orang Arab dahulu memuliakan dan mengagungkan bulan ini dengan mengadakan perayaan-perayaan agama dan tidak diperbolehkan melakukan peperangan. Dan bulan ini termasuk di antara bulan haram. Nama dahulunya al-Asham.

8. Sya'ban (bergerombol, berkelompok). Disebut demikian, karena pada bulan ini orang-orang Arab dahulu mulai bergerombol dan berkelompok untuk kembali melakukan peperangan dan penyerangan setelah pada bulan Rajab mereka duduk di rumah, tidak diperbolehkan berperang. Nama dahulunya 'Adil.

9. Ramadhan (sangat panas). Disebut demikian karena pada bulan ini, udara sangat panas sehngga pasir di padang pasir menjadi sangat panas. Nama dahulunya Nafiq.

10. Syawwal (mengangkat, meninggikan). Disebut demikian, karena pada bulan ini unta-unta mengangkat ekor-ekornya untuk dibuahi, hamil dan kemudian melahirkan. Nama dahulunya Wagil.

11. Dzul Qa'dah (duduk, berhenti). Disebut demikian karena pada bulan ini mereka berhenti dari peperangan, karena termasuk bulan haram. Nama dahulunya Huwa'.

12. Dzul Hijjah (berhaji). Disebut demikian karena pada bulan ini orang-orang melakukan ibadah haji. Nama dahulunya Burak. Pada masa Rasulullah saw, nama-nama bulan ini sudah ada, sebagaimana dapat kita jumpai dalam banyak hadits Rasulullah saw

menyebut nama-nama bulan dimaksud. Akan tetapi, nama tahun seperti tahun 1429 H dan lain sebagainya belum ada pada masa Rasulullah saw. Pada masa itu, nama tahun umumnya dikaitkan dengan kejadian besar yang terjadi pada tahun tersebut, misalnya ada tahun gajah ('amul fiil), karena pada tahun tersebut tentara Abrahah yang menunggangi gajah berangkat ke Mekkah untuk menghancurkan Ka'bah. Bahkan pada masa Khalifah Abu Bakar Shidiq pun belum ada penentuan tahun.

Baru pada masa Khalifah Umar bin Khatab, dimulai adanya penamaan tahun. Umar bin Khatab adalah orang yang pertama kali meletakkan penanggalan Hijriyyah. Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menyebutkan di antara sebab mengapa Umar melakukan penanggalan tersebut. Dikisahkan bahwa ketika Abu Musa al-Asy'ari diangkat menjadi gubernur di Irak, dan Umar berkirim surat kepadanya, Abu Musa kembali berkirim surat bahwa surat dari Khalifah Umar tidak tertulis tanggalnya. Kemudian Umar segera bermusyawarah dengan para sahabat lainnya saat itu.

Sebagian mengatakan, berikan penanggalan itu dengan berpegang pada waktu di mana Rasul diangkat menjadi Nabi. Sebagian yang lain, menyarankan agar perpijak kepada hijrah Nabi. Sebagian yang lain menyarankan dari kelahiran Rasulullah saw, dan sebagian yang lain dari wafat Rasulullah saw.

Hanya Umar lebih setuju kepada Hijrah Nabi mengingat bahwa sejak Hijrah itulah jelas adanya perbedaan antara yang hak dan yang bathil. Setelah tahunnya sepakat, para sahabat juga berselisih pendapat mengenai bulan pertamanya, sebagian menyarankan Ramadhan, akan tetapi Umar berpendapat dari bulan Muharram, karena pada bulan tersebut adalah masa di mana orang-orang pulang dari ibadah haji. Sebagian riwayat dhaif mengatakan bahwa yang pertama kali meletakkan tahun hijriyah ini adalah Ya'la bin Umayyah ketika menjabat gubernur Yaman pada masa Khalifah Umar bin Khatab.

2

Page 3: Mengenal nama-nama bulan islam dan amalan-amalannya

RINGKASAN NAMA-NAMA BULAN BERIKUT PERISTIWA DAN AMALAN PENTING

NO NAMA BULAN

ARTI DAN SEBAB

NAMA DAHULUN

YAPERISTIWA-PERISTIWA PENTING AMALAN-AMALAN

PENTING

1Muharram

(محرم )

(Yang diharamkan). Disebut demikian karena bulan ini termasuk bulan

yang diharamkan untuk melakukan

peperangan (Bulan Haram).

al-Mu'tamar

(املؤمتر)

1. Hijrah Rasulullah saw Dari Mekkah ke Madinah (sekalipun menurut pendapat yang paling kuat, peristiwa hijrah ini terjadi pada bulan Rabî’ul Awwal).

2. Peristiwa Karbala, yaitu, terbunuhnya Imam Husain, cucu Rasulullah saw, putra Imam Ali bin Abi Thalib dari Fatimah binti Rasulullah saw, bersama tujuh puluh dua keluarga Rasulullah saw lainnya, di Karbala, Kufah, Irak, pada tanggal 10 Muharram (Hari Asyura), tahun 61 H / atau Oktober 680 M.

3. Pada tanggal 10 Muharram, Allah menyelamatkan Nabi Musa dari Fir’aun, ditenggelamkannya Fir’aun, dan menyelamatkan Nabi Nuh berupa kapalnya mendarat di bukit Judiy.

1. Membaca doa awal tahun (dibaca setelah shalat Maghrib pada hari pertama bulan Muharram). Doa awal tahun terlampir di belakang.

2. Memperbanyak puasa, pada hari apa saja, dan sebanyak apa saja, terutama senin kamis, pertengahan bulan 13, 14 dan 15, juga tanggal 9, 10 dan 11 Dzulhijjah. Bila tidak memungkinkan, jangan sampai tidak melakukan puasa pada tanggal 10 Muharram, yang disebut dengan Puasa Asyura’.

3. Menyantuni fakir miskin, terutama anak-anak yatim.

4. Shalat Tasbih terutama pada saat setelah shalat Maghrib hari pertama dari Muharram.

5. Memperbanyak ibadah-ibadah lainnya, berupa membaca al-Qur’an, dzikir, shalawat dan lainnya, termasuk tetap berupaya membersihkan hati dari kotoran dan penyakit-penyakit hati.

2 Shafar(صفر)

(Kosong, nol). Disebut demikian,

karena rumah-rumah orang Arab

Nâjir(ناجر)

1. Terjadinya peristiwa Sumur Ma’ûnah (Bi’ru Ma’ûnah), yaitu terbunuhnya 70 sahabat Rasulullah saw, para penghafal al-Qur’an, tahun 4 H atau Agustus 625

1. Berpuasa Senin Kamis, juga pertengahan bulan, yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15, yang sering disebut dengan puasa

3

Page 4: Mengenal nama-nama bulan islam dan amalan-amalannya

pada bulan ini kosong dari

penghuninya karena mereka keluar

untuk melakukan peperangan setelah

pada bulan sebelumnya tidak

diperbolehkan berperang

M. 2. Perang Shiffin, antara pasukan Imam

Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyyah bin Abi Sufyan, pada tahun 37 H / Juli 657 M. Dalam peperangan ini lebih dari 10 ribu ummat Islam meninggal dari kedua belah pihak. Di antara sahabat yang wafat pada perang ini adalah ‘Ammâr bin Yâsir.

3. Umar bin Abdul ‘Aziz, diangkat menjadi salah seorang khalifah shaleh pada dinasti Umayyah, pada tahun 99 H atau September 717 M. Karena kesalehannya, beliau disebut dengan Khulafaur Rasyidin yang Kelima, setelah Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.

4. Wafatnya Shalâhuddin al-Ayyûbi, tanggal 27 Shafar tahun 589 H / Maret 1193 M, dikuburkan di Damaskus, Syiria.

bulan purnama (al-Bidh)2. Melakukan ibadah-ibadah

rutin dan harian lainnya, misalnya membaca al-Qur’an, shalat Dhuha, Tahajud, Witir, Rawatib, sedekah, dan lainnya, membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati, berupa sombong, iri, dengki, riya dan lainnya

3 Rabî’ul Awwal

( األول (ربيع

(Musim semi pertama). Disebut demikian, karena

pada bulan tersebut memasuki musim

semi pertama

Khawwân(خوان)

1. Rasulullah saw dilahirkan (Acara Maulid Rasulullah saw), pada hari Senin, 9 Rabi’ul Awwal tahun gajah, atau tanggal 20 atau 21 atau 22 April 571 M.

2. Mesjid Quba’ dibangun pertama kali oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya, pada tahun 14 H atau 23 September 622 M.

3. Pembangunan pertama Mesjid Nabawi di Madinah oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya.

4. Rasulullah saw wafat, hari Senin Rabi’ul Awwal tahun 11 H atau sekitar 634 M.

1. Mengisi Maulid Nabi dengan memperbanyak kebaikan, berupa sedekah, mengenang perjuangan dakwah Rasulullah saw dan memperbanyak shalawat.

2. Berpuasa Senin Kamis, juga pertengahan bulan, yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15, yang sering disebut dengan puasa bulan purnama (al-Bidh).

3. Melakukan ibadah-ibadah rutin dan harian lainnya, misalnya membaca al-Qur’an, shalat Dhuha, Tahajud, Witir,

4

Page 5: Mengenal nama-nama bulan islam dan amalan-amalannya

5. Wafatnya Sayyidah Sukainah binti al-Husain, putri Imam Husain, tahun 117 H.

6. Berakhirnya Dinasti Umayyah, pada tanggal 3 Rabiul Awwal tahun 123 H atau 750 M. Setelah itu, berdirilah Dinasti Abbasiyyah.

7. Lahir dan Wafatnya Imam Ahmad bin Hanbal, salah satu dari empat tokoh Imam Madzhab (pendiri Madzhab Hanbali). Imam Ahmad lahir bulan Rabiul Awwal tahun 164 H. Wafat pada Malam Jum’at, 12 Rabiul Awwal tahun 241 H, karena sakit.

Rawatib, sedekah, dan lainnya, membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati, berupa sombong, iri, dengki, riya dan lainnya

4Rabî’ul Âkhir

( اآلخر (ربيع

(Musim semi kedua). Disebut demikian karena

pada bulan tersebut dahulunya

memasuki musim semi kedua

Shuwân(صوان)

Ibadah seperti pada bulan-bulan lainnya, mulai dari shalat, puasa, sedekah (infak), demikian juga dengan baik terhadap sesame manusia dan makhluk-makhluk Allah yang lainnya.

5

Jumâdil Awwal

جمادى)

(األولى

(Membeku yang pertama). Disebut demikian, karena

dinamakannya pada musim dingin, di mana air mulai

membeku

Hantam atau Hanîn

حنتم /)

(حنني

1. Terjadi perang Mu’tah, pada tahun 8 H atau Agustus 629 M.

2. Sayyidah Zainab dilahirkan, pada tahun 6 H. Ayahnya adalah Imam Ali bin Abi Thalib, dan Ibunya adalah Sayyidah Fatimah, putri Rasulullah saw. Beliau adalah adik dari Imam Hasan dan Husain. Beliau wafat pada tahun 65 H, dan dikuburkan di Kairo, yang saat ini di atas kuburnya dibangun sebuah mesjid megah dengan nama beliau, Masjid Sayidah Zainab.

1. Berpuasa Senin Kamis, juga pertengahan bulan, yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15, yang sering disebut dengan puasa bulan purnama (al-Bidh)

2. Melakukan ibadah-ibadah rutin dan harian lainnya, misalnya membaca al-Qur’an, shalat Dhuha, Tahajud, Witir, Rawatib, sedekah, dan lainnya, membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati, berupa sombong, iri, dengki, riya dan lainnya

6 Jumâdil Âkhirah

(Membeku yang kedua). Disebut

Zabbâ'(زباء)

1. Sayyidah Fatimah az-Zahra, putri Rasulullah saw dilahirkan, pada tanggal

1. Berpuasa Senin Kamis, juga pertengahan bulan, yaitu pada

5

Page 6: Mengenal nama-nama bulan islam dan amalan-amalannya

جمادى)

(اآلخرةdemikian, karena

dinamakannya pada musim dingin, di mana air mulai membeku pada

tahap kedua

20 Jumadil Akhirah, lima tahun sebelum Rasulullah saw diangkat menjadi Nabi. Ibunya adalah Sayyidah Khadijah. Fatimah berarti yang terjaga. Disebut demikian, karena Allah menjaganya dari api neraka.

2. Wafatnya Abu Bakar as-Shiddiq, pada hari Selasa, 22 Jumadil Akhirah, tahun 13 H, dengan usia 63 tahun. Beliau dikuburkan di samping kuburan Rasulullah saw.

3. Terjadi Perang Jamal (Perang Unta), tahun 36 H, antara pasukan Imam Ali bin Abi Thalib dengan pasukan Sayyidah Aisyah yang dibantu oleh sahabat Rasul Thalhah bin Ubaidillah dan Zubair bin Awwam. Disebut perang unta (Jamal), karena pada peperangan tersebut, Sayyidah Aisyah mengendarai unta.

4. Thalhah bin Ubaidillah wafat pada hari Kamis 10 Jumadil Akhirah tahun 36 H atau 656 M, sebagi syahid pada perang Jamal.

5. Zubair bin Awwam, sahabat Rasul wafat, pada hari Kamis, bulan Jumadil Akhirah tahun 36 H, pada usia 64 tahun. Beliau dibunuh oleh Amer bin Jurmuz di Wadi as-Siba’ (lembah buas) setelah perang Jamal, ketika beliau sedang shalat. Beliau dikuburkan di lembah tersebut, dan lembah tersebut berada di perjalanan menuju Mekkah.

6. Khalifah Harun ar-Rasyid, salah seorang khalifah shaleh pada Dinasti Abbasiyyah, wafat pada tanggal 3 Jumadil Akhirah tahun 193 H di

tanggal 13, 14 dan 15, yang sering disebut dengan puasa bulan purnama (al-Bidh)

2. Melakukan ibadah-ibadah rutin dan harian lainnya, misalnya membaca al-Qur’an, shalat Dhuha, Tahajud, Witir, Rawatib, sedekah, dan lainnya, membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati, berupa sombong, iri, dengki, riya dan lainnya

6

Page 7: Mengenal nama-nama bulan islam dan amalan-amalannya

Khurasan. 7 Rajab

(رجب)(Mulia, agung).

Disebut demikian karena pada bulan ini, orang-orang

Arab dahulu memuliakan dan mengagungkan

bulan ini dengan mengadakan

perayaan-perayaan agama dan tidak diperbolehkan

melakukan peperangan. Dan

bulan ini termasuk di antara bulan

haram

al-Asham(األصم)

1. Peristiwa Isra Mi’raj, yaitu pada malam 27 Rajab tahun 10 kenabian, atau Januari 620 M, kurang lebih tiga tahun sebelum Rasulullah saw hijrah ke Madinah.

2. Raja Najasyi wafat tahun 9 H atau Oktober 630. Raja Najasyi adalah Raja Habasyah (Ethiopia saat ini). Ia asalnya beragama Nashrani, dan sangat berjasa melindungi ummat Islam ketika Hijrah ke Habasyah.

3. Terjadi perang Tabuk, tahun 9 H atau 630 M antara Rasulullah saw melawan tentara Romawi.

4. Terjadi perang Yarmuk antara Muslim dengan Romawi, di bawah pimpinan sahabat Rasul, Khalid bin Walid yang mempunyai gelar Saifullâh al-Maslûl (Pedang Allah yang dihunus), tahun 13 H atau September 634 M.

5. Tentara Islam menundukkan Damaskus, Syiria yang saat itu di bawah kekuasaan Romawi, di bawah pimpinan sahabat Rasul bernama Abu ‘Ubaidah bin al-Jarrah, tahun 14 H atau Agustus 635 M.

6. Tentara Islam menundukkan Andalus (Spanyol) pada tahun 92 H atau Mei 711, di bawah pimpinan Thariq bin Ziyad.

7. Wafat Khalifah Umar bin Abdul Aziz, pada tahun 101 H atau Januari 720, dan dikuburkan di Damaskus, pada usia 39 tahun. Beliau adalah cicit dari Umar bin Khatab. Beliau adalah putra dari Laila, dan Laila adalah putrid dari ‘Ashim dan ‘Ashim adalah putra Umar bin Khatab.

1. Mengisi malam Isra Mi’2. Berpuasa Senin Kamis, juga

pertengahan bulan, yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15, yang sering disebut dengan puasa bulan purnama (al-Bidh)

3. Melakukan ibadah-ibadah rutin dan harian lainnya, misalnya membaca al-Qur’an, shalat Dhuha, Tahajud, Witir, Rawatib, sedekah, dan lainnya, membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati, berupa sombong, iri, dengki, riya dan lainnya.

4. Berdoa agar dapat sampai ke bulan Ramadhan: , وشعبان رجب فى لنا بارك اللهم

رمضان وبلغناAllahumma baarik lanaa fi rojab wa sya'ban, wa ballignaa romadhanArtinya: "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab, juga di bulan Sya'ban serta sampaikanlah usia kami ke bulan Ramadhan"

7

Page 8: Mengenal nama-nama bulan islam dan amalan-amalannya

8. Imam Syafi’I wafat, pada malam Jum’at, bulan Rajab tahun 204 H atau Desember 819 M. Dan dikuburkan di Kairo.

9. Pembebasan Masjidil Aqsha oleh Shalahuddin al-Ayyubi dari tangan tentara Salib pada tanggal 27 Rajab tahun 583 H atau September 1187 M.

8 Sya’ban(شعبان)

(Bergerombol, berkelompok).

Disebut demikian, karena pada bulan

ini orang-orang Arab dahulu mulai bergerombol dan

berkelompok untuk kembali melakukan

peperangan dan penyerangan

setelah pada bulan Rajab mereka

duduk di rumah, tidak diperbolehkan

berperang

'Âdil(عادل)

1. Pengalihan kiblat dari menghadap Masjidil Aqsha di Palestina, ke Ka’bah di Mekah, pada tahun 2 H atau Pebruari 624 M.

2. Puasa Ramadhan diwajibkan, pada tahun 2 H atau Pebruari 624 M.

3. Diwajibkan Jihad / Berperang, tahun 2 H.

4. Terjadi peristiwa bohong (hadîts al-ifki), yaitu Sayyidah Aisyah dikabarkan selingkuh dengan sahabat Rasul, Shafwan bin al-Mu’aththal, pada tahun 6 H atau Desember 627 M.

5. Terjadi Perang Badar Kedua / Perang Badar Kecil (shugra), pada tahun 4 H (Januari 626 M). Namun dalam perang Badar kecil ini, tidak terjadi peperangan, karena pasukan kafir Quraisy di bawah pimpinan Abu Sufyan saat itu, pulang lagi ke Madinah karena takut melihat kekuatan ummat Islam. Saat itu pasukan ummat Islam berjumlah 1500, sedangkan pasukan kafir Quraisy berjumlah 2000 orang.

6. Wafatnya Ummu Kultsum, putri Rasulullah saw, tahun 9 H atau Nopember 630 M. Beliau isteri Utsman bin Affan, setelah menggantikan kakaknya, Ummu Ruqayyah putri

1. Berdoa agar dapat sampai ke bulan Ramadhan: , وشعبان رجب فى لنا بارك اللهم

رمضان وبلغناAllahumma baarik lanaa fi rojab wa sya'ban, wa ballignaa romadhanArtinya: "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab, juga di bulan Sya'ban ini serta sampaikanlah usia kami ke bulan Ramadhan".

2. Perbanyak berpuasa, hari apa saja, tanggal apa saja, sekalipun berpuasanya hamper satu bulan penuh diperbolehkan.Siti Aisyah berkata: "Saya tidak pernah melihat Rasulullah saw melakukan puasa satu bulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan. Dan saya juga tidak pernah melihatnya, sangat banyak melakukan puasa selain pada bulan Sya'ban (HR. Bukhari Muslim), dan dalam riwayat

8

Page 9: Mengenal nama-nama bulan islam dan amalan-amalannya

Rasulullah saw, yang meninggal lebih dahulu, dan juga isteri Utsman bin Affan.

7. Wafatnya Sayyidah Hafshah bint Umar bin Khatab, isteri Rasulullah saw, tahun 45 H atau Oktober 665 M, pada usia 60 tahun.

Imam Bukhari disebutkan: "Beliau berpuasa pada bulan Sya'ban satu bulan penuh

3. Rajin membaca, menelaah, merenungi dan mentadaburi kandungan al-Qur’an.

4. Mengisi malam Nishfu Sya’ban, yaitu pada hari ke lima belas malam di bulan Sya’ban. Di antara mengisinya dengan membaca surat Yasin sebanyak tiga kali, shalat sunnat Tasbih, Tahajud, Witir, dzikir dan lainnya, disamping memperbanyak doa, terutama doa panjang umur dalam sehat, lebih dimudahkan rizki, dihindarkan dari bencana dan bala’ pada tahun berikutnya, dan selalu dalam ridha Allah.

5. Perbanyak sedekah dan silaturahim

9 Ramadhân(رمضان)

(Sangat panas). Disebut demikian karena pada bulan ini, udara sangat

panas sehngga pasir di padang pasir menjadi sangat

panas

Nâfiq(نافق)

1. Wahyu pertama surat al-‘Alaq 1-5 turun kepada Rasulullah saw, pada tahun 13 tahun sebelum Rasulullah saw diangkat menjadi Nabi atau Agustus 610 M.

2. Wafatnya Sayyidah Khadijah, isteri Rasulullah saw, tiga tahun sebelum Rasulullah saw hijrah ke Madinah atau tahun 620 M.

3. Terjadi Perang Badar Besar (Kubrâ), tanggal 17 Ramadhan tahun 2 H atau Maret 624 M. Pasukan ummat Islam saat itu berjumlah 313 orang, sedangkan Kafir Quraisy berjumlah 1000 orang

1. Berpuasa Ramadhan sebaik mungkin, puasa lahir dan bathin, lahir dari yang membatalkan puasa, dan bathin dari segala perbuatan maksiat dan bentuk lalai.

2. Rajin membaca, mentadaburi dan merenungi kandungan al-Qur’an plus mengamalkan isi kandungannya.

3. Rajin bersedekah, baik dalam bentuk Infak, sedekah biasa ataupun mengeluarkan Zakat.

9

Page 10: Mengenal nama-nama bulan islam dan amalan-amalannya

dengan perlengkapan perang yang sangat lengkap. Pada perang Badar ini, Abu Jahal meninggal terbunuh.

4. Imam Hasan bin Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah saw, dilahirkan pada pertengahan Ramadhan tahun 3 H atau Pebruari 625 M.

5. Penundukkan Kota Mekkah (Fathu Makkah), pada hari Selasa, 17 Ramadhan tahun 8 H atau Desember 629 M.

6. Wafatnya Imam Ali bin Abi Thalib, pada hari Ahad, 20 Ramadhan tahun 40 H atau Januari 661 M, pada usia 63 tahun. Beliau dibunuh oleh Abdurrahman bin Muljam ketika hendak shalat Shubuh.

7. Wafatnya Sayyidah Aisyah, isteri Rasulullah saw, pada malam Selasa, 17 Ramadhan tahun 57 H atau Juli 677 M, pada usia 66 tahun, dan dikuburkan di Baqi’.

4. Perbanyak melakukan shalat dan ibadah sunnat, karena pahalanya dilipatgandakan menjadi pahala wajib.

5. Rajin melakukan shalat Tarawih, tahajud, qiyamullail.

6. I’tikaf, terutama pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.

10 Syawwâl(شوال)

(Mengangkat, meninggikan).

Disebut demikian, karena pada bulan

ini unta-unta mengangkat ekor-

ekornya untuk dibuahi, hamil dan

kemudian melahirkan.

Wâgil(واغل)

1. Terjadi Perang Uhud, tahun 3 H. 2. Rasulullah saw menikah dengan

Sayyidah Asiyah. 3. Terjadi Perang Ahzab atau Perang

Khandaq (Perang Parit), tahun 5 H atau Pebruari 627 M. Disebut perang parit, karena pada peperangan ini Rasulullah saw membuat parit atas usul dari Salman al-Farisy.

4. Terjadi perang Hunain, pada tahun 10 Syawwal tahun 8 H atau Pebruari 630 M.

5. Wafatnya Amer bin Ash, sahabat Rasulullah saw yang membawa Islam ke

1. Puasa sunnat enam hari di bulan Syawwal, boleh dilakukan berurutan boleh juga tidak, dan dapat dilakukan pada hari dan tanggal apa saja, selama dalam bulan Syawwal. Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikuti dengan berpuasa enam hari pada bulan Syawal, maka sama dengan telah berpuasa selama

10

Page 11: Mengenal nama-nama bulan islam dan amalan-amalannya

Mesir. Beliau wafat pada malam Idul Fitri tahun 43 H atau 664 M

6. Andalus (Spanyol sekarang) dikuasai secara sempurna dan seluruhnya oleh ummat Islam, dibawah pimpinan seorang panglima perang Islam, Thariq bin Ziyad pada tanggal 21 Syawal tahun 92 H.

7. Wafatnya seorang ahli tafsir, Imam Ibnu Jarir at-Thabary, pada tahun 310 H.

8. Wafatnya Imam Fakhrur Râzi, seorang ahli tafsir ternama, pada hari Senin, tanggal 01 Syawwal tahun 606 H.

9. Wafatnya Ibnu Sirin, seorang ulama yang ahli dalam mengartikan mimpi, pada tahun 110 H, pada usia 67 tahun.

satu tahun" (HR. Muslim).2. Perbanyak silaturahim,

terutama berkunjung ke tetangga, kerabat dekat dan jauh

11Dzul

Qa’dah( القعدة (ذو

(Duduk, berhenti). Disebut demikian karena pada bulan ini mereka berhenti

dari peperangan, karena termasuk

bulan haram

Huwâ'(هواع)

1. Terjadi perang Bani Quraizhah, antara Rasulullah saw dengan orang Yahudi, suku Quraizhah yang berada di Madinah.

2. Rasulullah saw menikah dengan Ummu Salamah, pada tahun 7 H.

3. Imam al-Alûsy, seorang ahli tafsir, wafat, pada tahun 1270 H.

1. Berpuasa Senin Kamis, juga pertengahan bulan, yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15, yang sering disebut dengan puasa bulan purnama (al-Bidh).

2. Melakukan ibadah-ibadah rutin dan harian lainnya, misalnya membaca al-Qur’an, shalat Dhuha, Tahajud, Witir, Rawatib, sedekah, dan lainnya, membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati, berupa sombong, iri, dengki, riya dan lainnya.

12 Dzul Hijjah( احلجة (ذو

(Berhaji). Disebut demikian karena pada bulan ini orang-orang

melakukan ibadah haji.

Burak(برك)

1. Hamzah, paman Rasulullah saw masuk Islam, pada tahun 5 kenabian. Hamzah bergelar Asadullâh artinya, singa Allah, karena keberaniannya dalam berjihad.

2. Umar bin Khatab masuk Islam dan wafat. Beliau wafat pada hari Rabu, 26 Dzulhijjah tahun 23 H, dibunuh ketika

1. Membaca doa akhir tahun. Sebaiknya dibaca setelah shalat Ashar pada hari terakhir dari bulan Dzulhijjah (akhir tahun).

2. Berpuasa sunnat dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah. Kalau

11

Page 12: Mengenal nama-nama bulan islam dan amalan-amalannya

sedang shalat oleh Abu Lu’luah. Beliau dikuburkan disamping Rasulullah saw, dan Abu Bakar.

3. Utsman bin Affan wafat pada hari Jum’at, 13 Dzulhijjah, tahun 35 H. Beliau bergelar Dzun Nûrain yang artinya yang mempunyai dua cahaya, karena beliau menikahi dua putri Rasulullah saw, Ruqayyah dan Ummu Kultsum. Utsman bin Affan lebih muda enam tahun dari Rasulullah saw (lahir tahun 577 M).

4. Haji Wada’, yaitu Haji perpisahan, karena tidak lama setelah peristiwa haji ini, Rasulullah saw meninggal dunia. Terjadi pada tahun 10 H.

5. Ibrahim, putra Rasulullah saw dari Mariyyah al-Qibthiyyah, dilahirkan, pada tahun 8 H. Hanya, Ibrahim wafat ketika masih kecil, ketika berusia 16 bulan.

6. Wafatnya Utsman bin Mazh’ûn, sahabat Rasulullah saw yang pertama kali dikuburkan di Baqi’, pada tahun 2 H.

7. Dua Bai’at Aqabah. Rasul membai’at orang-orang Madinah yang baru selesai melakukan ibadah haji, pada tahun 12 Kenabian.

tidak memungkinkan semuanya, usahakan berpuasa pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah. Apabila tidak memungkinkan, usahakan betul berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah atau puasa Arafah, yang di antara pahalanya dapat menghapus dosa dan kesalahan satu tahun sebelum dan satu tahun sesudahnya.

3. Melakukan Ibadah haji dan Umrah bagi yang mampu.

4. Berkurban pada hari raya Idul Adha bagi yang mampu.

5. Memperbanyak berdoa, bersedekah dan ibadah-ibadah lainnya.

12

Page 13: Mengenal nama-nama bulan islam dan amalan-amalannya

DOA AWAL TAHUNالسنة ] أول [ دعاء

Oleh: Aep Saepulloh Darusmanwiati

Doa ini sebaiknya dibaca pada malam pertama tahun baru. Sebaiknya dibaca setelah shalat Maghrib, karena waktu Maghrib adalah waktu dimulainya pergantian hari. Bila tidak memungkinkan pada hari tersebut, silahkan dibaca kapan saja selama dalam hari pertama bulan Muharram (bulan pertama dalam tahun Islam).

Adapun doa awal tahun dimaksud adalah sebagai berikut.

مـن فيـه الـعصمة نـسألك أقبل، قد جديد عـام وهذا املعول، جودـك وكرـم العظيـم فضلـك وعلى األول، القدـمي األبدـي أنـت اللهـم واإلكرام اجلالل ياذا زلفى، إليك يقربني ا مب واالشتغال بالسوء، األمارة النفس هذه على والعون وجنوده، وأوليائه الشيطان

)3x.(. وسلم وصحبه آله وعلى محمد سيدنا على اهللا وصلى

Allohumma antal abadiyyul qadîmul awwal, wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karomi jûdikal mu’awwal, wa hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal, nas’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâihi wa junûdih, wal ‘aun ‘alâ hâdzihin nafsil ammâroti bis sû’i, wal isytighâl bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrôm. (Dibaca sebanyak 3 kali). Wa shollallôhu ‘alâ sayyidinâ Muhammadin, wa ‘alâ âlihi wa shahbihî wa sallam.

Artinya: “Ya Allah, Eukau Maha Kekal, Lebih dahulu dan Maha Pertama. Atas karuniaMu yang agung, serta kedermawananMu yang tidak terhingga (kami berharap). Ya Allah, saat ini tahun baru telah tiba, kami memohon perlindunganMu ya Allah pada tahun ini dari setiap godaan dan bisikan setan, para pengikut dan tentara-tentaranya. Kami juga memohon pertolonganMu ya Allah dari kejahatan diri yang selalu mengajak kepada kejahatan, juga yang senantiasa menghalangi dan menyibukkan diri dari mendekatkan diri kepadaMu sedekat-dekatnya, ya Allah Tuhan pemilik kegagahan dan kemuliaan”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada keluarga dan para sahabatnya.

Atau sebagian ulama ada juga yang di samping membaca doa di atas, kemudian dilanjutkan dengan membaca ayat kursi sebanyak 360 (tiga ratus enam puluh) kali (sesuai dengan jumlah hitungan hari dalam setahun, dengan maksud semoga Allah menjaga dari setiap kejahatan dan godaan selama satu tahun itu), dengan diawali bacaan basmallah setiap ayat kursi tersebut, lalu setelah selesai membaca 360 kali tersebut membaca doa di bawah ini:

. متعال يا عزيز يا وقوتك بحولك األحوال، أحسن إلى حالي حول واألحوال، احلول محول يا اللهم13

Page 14: Mengenal nama-nama bulan islam dan amalan-amalannya

. وسلم وصحبه آله وعلى محمد سيدنا على اهللا وصلى

Allôhumma yâ muhawwilal hauli wal ahwâl, hawwil hâlî ilâ ahsanil ahwâl, bi haulika wa quwwatika yâ ‘azîzu yâ muta’âl. Wa shollallôhu ‘alâ sayyidinâ Muhammadin, wa ‘alâ âlihi wa shahbihî wa sallam.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan Maha pengubah segala daya dan keadaan, rubahlah keadaanku kepada yang lebih baik, dengan daya dan kekuatanMu, ya Allah, Tuhan Maha Gagah, Lagi Maha Tinggi”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada keluarga dan para sahabatnya.

Dalam sebuah riwayat dhaif dikatakan, bahwa siapa yang membaca doa awal tahun ini maka setan akan berkata kepada yang membacanya: “Tenanglah diri kamu dengan sisa umur yang telah Allah berikan kepadamu, karena Allah telah mengutus dua malaikat yang akan menjagamu dari setiap gangguan setan”. Hanya kepada Allah tempat berlindung.

DOA AKHIR TAHUNالسنة ] آخر [ دعاء

Oleh: Aep Saepulloh Darusmanwiati

Doa ini sebaiknya dibaca pada hari terakhir dari bulan Dzulhijjah (akhir tahun). Sebaiknya dibaca setelah shalat Ashar, menjelang Maghrib, karena waktu tersebut adalah waktu menjelang pergantian hari menuju tahun baru. Apabila tidak memungkinkan pada waktu tersebut, silahkan dibaca kapan saja selama dalam hari terakhir bulan Dzulhijjah (akhir tahun).

Adapun doa akhir tahun ini adalah sebagai berikut:

على قدرتـك بعد علـي وحلمـت تنـسه، ولـم ونـسيته ترضـه، ولـم منـه أتـب فلـم عنـه نهيتنـي ا ممـ سنة اـل هذـه فى عملـت مـا اللهـم ووعدتني ترضاه مما فيها عملت وما لي، فاغفر أستغفرك فإني معصيتك، على جراءتي بعد منه التوبة إلى ودعوتني عقوبتي،

) كرمي يا منك رجائي تقطع وال مني، تتقبله أن واإلكرام اجلالل ياذا كرمي، يا اللهم فأسألك الثواب، )3xعليه. وسلم وصحبه آله وعلى محمد سيدنا على اهللا وصلى

Allôhumma mâ ‘amiltu fî hâdzihis sanati mimmâ nahaitanî ‘anhu falam atub minhu walam turdhih, wa nasîtuhû wa lam tansah, wa halamta ‘alayya ba’da qudrotika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da’autanî ilât taubati minhu ba’da jarâ’atî ‘ala ma’shiyatik, fa innî astaghfiruka

14

Page 15: Mengenal nama-nama bulan islam dan amalan-amalannya

faghfirlî, wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhôhu wa wa’adtanî ‘alaihis tsawâb, fa as’alukallôhumma yâ karîm, yâ dzal jalâli wal ikrôm an tataqobbalahû minnî, walâ taqtho’ rojâ’îy minka yâ karîm (dibaca tiga kali). Wa shollallôhu ‘alâ sayyidinâ Muhammadin, wa ‘alâ âlihi wa shahbihî wa sallam

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampun kepadaMu dari segala perbuatan dosa yang telah aku perbuat pada tahun ini, yang aku belum sempat bertaubat, dan Eukau tidak meridhainya, yang aku lupa dan Eukau tidak akan pernah melupakannya. Eukau begitu sabar dengan diriku yang penuh dosa ini, padahal Eukau sangat mampu dan sangat berkuasa untuk menghukumku. Eukau juga telah menyeruku untuk segera bertaubat dari semua dosa yang telah aku perbuat, namun aku tetap terbuai dengan kedurhakaan-kedurhakaan kepadaMu. Ya Allah, aku memohon ampun dari semua itu, ampunilah ya Allah segala dosa dan khilafku itu. Ya Allah, sekiranya ada perbuatanku yang Eukau ridhai, dan Eukau berjanji untuk memberikan pahala atasnya, maka aku sangat berharap kepadaMu ya Allah, Tuhan Maha Penyayang, Maha Dermawan, Tuhan Pemilik segala kegagahan dan kemuliaan, terimalah amal perbuatanku itu ya Allah, serta janganlah Eukau putuskan diriku untuk selalu berharap atas segala kasih sayangMu ya Allah, Tuhan Maha Penyayang Lagi Maha Dermawan”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada keluarga dan para sahabatnya.

Dalam sebuah riwayat dhaif disampaikan, siapa yang membaca doa ini sebanyak tiga kali, maka setan akan berkata: “Kami telah susah payah dan lelah menggoga dan mengganggu manusia selama satu tahun penuh, kini ia telah patahkan semua itu hanya dalam satu waktu”.

Katamea, Ahad, 17 Januari 2010 Email penulis: [email protected]

15