mengelola kecemasan untuk menghadapi ujian nasional

13
MENGELOLA KECEMASAN UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah di Universitas Negeri Makassar) MUH. ALFIANSYAH 1211041019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR MAKASSAR 2015

Upload: muhammad-alfiansyah

Post on 16-Apr-2017

189 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENGELOLA KECEMASAN UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

MENGELOLA KECEMASAN

UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

(Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah

Penulisan Karya Ilmiah di Universitas Negeri Makassar)

MUH. ALFIANSYAH

1211041019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

MAKASSAR

2015

Page 2: MENGELOLA KECEMASAN UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kecemasan yang terjadi pada siswa yang akan menghadapi Ujian Nasional

adalah normal, namun sejauh mana siswa tersebut dapat mengatasi rasa cemasnya,

tergantung pada kemampuan siswa tersebut untuk merespon kecemasan yang

dialaminya. Apabila siswa dapat merespon baik kecemasan yang dialaminya maka

hal tersebut akan memberikan dampak positif (Agustiar dan Asmi, 2010:9).

Namun demikian, berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh Maisaroh dan

Falah (2011:79) pada beberapa siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Semarang pada

bulan November 2009, kita ketahui bahwa ada fenomena gejala kecemasan yang

dialami siswa berkaitan dengan Ujian Nasional yang bahkan dapat mengganggu

proses belajar siswa. Selain itu, Hill mengungkapkan hasil penelitian (dalam

Maisaroh dan Falah 2011:80) yang melibatkan 10.000 siswa Sekolah Dasar dan

Menengah di Amerika. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa sebagian

besar peserta tes gagal mengeluarkan kemampuan yang sesungguhnya, karena

kecemasan yang dipicu oleh situasi dan suasana tes.

Menurut Ghofur (2014:34) doktrin yang sudah mengakar di masyarakat

bahwa Ujian Nasional menjadi penentu kelulusan. Menurut Yuliasari (dalam

Maisaroh dan Falah, 2011:80) kecemasan yang muncul karena siswa dibebani

oleh pikiran dan bayangan kemungkinan yang terjadi akibat gagal dalam Ujian

Nasional dan karena doktrin yang sudah mengakar di masyarakat menurut

Agustiar dan Asmi (2010:9) banyaknya siswa yang tidak lulus Ujian Nasional,

menjadikan Ujian Nasional sebagai “momok” yang menakutkan. Takut gagal

dalam Ujian Nasional menjadi ancaman bagi siswa. Sejumlah resiko yang harus

ditanggung siswa bila gagal dalam Ujian Nasional antara lain rasa malu, kerugian

waktu, kerugian biaya, harus mengikuti ujian ulangan dan tidak dapat melanjutkan

ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (Maisaroh dan Falah, 2011:80).

Berdasarkan uraian di atas penulis menganggap perlu dilakukan kajian

mengenai masalah di atas dengan judul, “Mengelola Kecemasan Untuk

Menghadapi Ujian Nasional”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalahnya adalah:

Bagaimanakah mengelola kecemasan untuk menghadapi Ujian Nasional?

Page 3: MENGELOLA KECEMASAN UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

2

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan karya ilmiah ini

adalah:

Untuk mengetahui cara mengelola kecemasan untuk menghadapi Ujian

Nasional.

D. Manfaat Penulisan

1. Siswa

Melalui hasil karya ilmiah ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada

siswa bahwa kecemasan menghadapi Ujian Nasional yang berlebihan dapat

berakibat buruk. Selain itu, melalui hasil karya ilmiah ini siswa akan

memperoleh informasi cara mengelola kecemasan tersebut agar berdampak

positif terhadap persiapan siswa menghadapi Ujian Nasional.

2. Guru dan Sekolah

Melalui hasil karya ilmiah ini diharapkan dapat memberikan informasi yang

bermanfaat bagi pihak guru dan sekolah mengenai pengaruh kecemasan yang

dialami siswa saat akan menghadapi Ujian Nasional. Sedemikian sehingga ke

depannya ada upaya dari Guru dan Sekolah untuk membantu siswa merespon

baik kecemasan tersebut.

Page 4: MENGELOLA KECEMASAN UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kecemasan

Wiramihardja (dalam Rini, 2013:33) mendefinisikan kecemasan yaitu suatu

perasaan yang bersifat umum, dimana seseorang merasa ketakutan atau

kehilangan kepercayaan diri yang tidak jelas asal maupun wujudnya. Sementara

itu Asmi dan Agustiar (2010:9) yang mengakatan bahwa kecemasan atau anxiety

merupakan salah satu bentuk emosi individu yang berkenaan dengan adanya rasa

terancam oleh sesuatu, biasanya dengan objek ancaman yang tidak begitu jelas.

Lebih lanjut Kecemasan menurut Greist dan Jeverson dalam Dwita (dalam

Maesaroh dan Falah, 2011:80) adalah pengalaman manusiawi yang universal,

suatu respon emosional yang tidak menyenangkan dan penuh kekhawatiran, suatu

reaksi antisipatif serta rasa takut yang tidak terarah karena sumber ancaman atau

pikiran tentang sesuatu yang akan datang tidak jelas dan tidak terdefinisikan.

Pendapat lain diungkapkan oleh Derajat (dalam Supriyantini, 2010:8) yang

mengatakan bahwa:

Kecemasan merupakan manifestasi dari berbagai emosi yang

bercampur aduk yang terjadi ketika seseorang sedang mengalami

tekanan perasaan dan tekanan batin. Keadaan ini membutuhkan

penyelesaian secara tepat dan memuaskan sehingga individu akan

merasa aman, namun pada kenyatannya tidak semua masalah dapat

diselesaikan dengan baik oleh individu bahkan ada yang cenderung

dihindari oleh individu tersebut. situasi ini menimbulkan perasaan

gelisah, takut atau merasa bersalah. Keadaan inilah yang biasanya

disebut dengan kecemasan.

Menurut Freud dalam Alwisol (dalam Rini, 2013:33) kecemasan dapat

dibedakan menjadi tiga katagori yaitu:

a. Kecemasan realitas: adalah takut kepada bahaya yang nyata ada

di dunia luar.

b. Kecemasan neorotik adalah ketakutan terhadap hukuman yang

bakal diterima dari orang tua atau figure penguasa lainnya kalau

seseorang memuaskan insting dengan cara sendiri, yang

diyakininya bakal menuai hukum.

c. Kecemasan moral: adalah rasa takut terhadap suara hati, pada

kecemasan moral dan kecemasan neurotik tampak mirip, tetapi

memiliki perbedaan prinsip yakni tingkat kontrol ego. Pada

kecemasan moral orang tetap rasional dalam memikirkan

masalahnya berkat energi super ego, sedang pada kecemasan

Page 5: MENGELOLA KECEMASAN UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

4

neurotik orang dalam keadaan distress terkadang panik sehingga

tidak dapat berfikir jelas dan energi menghambat penderita

kecemasan neorotik membedakan antara khayalan dengan

realita.

Dari uraian di atas disimpulkan bahwa kecemasan merupakan perasaan

emosi yang bercampur baur meliputi keadaan khawatir, kegelisahan dan ketakutan

yang dirasakan dan dialami oleh individu sebagai suatu reaksi terhadap ancaman

dan tekanan yang mempengaruhi fisik dan psikis.

B. Ujian Nasional

1. Ujian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ulangan umum atau ujian adalah

suatu alat untuk mengetahui kemampuan siswa atas semua mata pelajaran yang

sudah diberikan (dalam Poerwadarminta dalam Kristianto: 2009:10).

Sementara itu menurut Shadily (dalam Supriyantini, 2010:14) ujian

merupakan suatu pemeriksaan mengenai pengetahuan, keahlian atau kecerdasan

seseorang (siswa) untuk diperkenankan atau tidak dalam mengikuti pendidikan

tingkat tertentu. Sedangkan Sudjana (dalam Supriyantini, 2010:14) menyatakan

bahwa ujian merupakan hasil belajar siswa yang merupakan akibat dari suatu

proses siswa selama menjalani pendidikannya.

Mahmud (dalam Supriyantini, 2010:15) menjelaskan bahwa penilaian

merupakan bagian yang penting dari suatu proses belajar mengajar, tidak ada

proses belajar mengajar yang bebas dari penilaian. Sehingga penilaian itu tidak

terelakkan kehadirannya, yang dinilai adalah siswa dengan sarana tertentu seperti

ujian.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ujian merupakan suatu

proses untuk mengetahui kemampuan siswa dari suatu proses belajarnya selama

menjalani pendidikan.

2. Ujian Nasional

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) 2015, Ujian Nasional

SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, SMK/MAK yang

selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian pencapaian

standar kompetensi lulusan SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA/SMAK/SMTK,

SMALB, SMK/MAK secara nasional meliputi mata pelajaran tertentu.

Page 6: MENGELOLA KECEMASAN UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

5

Marantika (dalam Maisaroh dan Falah, 2011:79) menyatakan bahwa ujian

Ujian Nasional merupakan alat untuk mengukur seberapa jauh penguasaan siswa

atas materi pelajaran yang telah dipelajari selama kurun waktu tertentu. Sementara

itu menurut Alawiyah (2012:10) Ujian Nasional merupakan salah satu kegiatan

evaluasi tingkat nasional yang diselenggarakan serentak di seluruh nusantara.

Ujian Nasional sebagai evaluasi tahap akhir formal harus ditempuh oleh siswa

untuk menentukan kelulusan sebelum melanjutkan ke jenjang pendidikan yang

lebih tinggi. Lebih lanjut Alawiyah (2012:10) mengatakan bahwa ujian Nasional bertujuan menilai pencapaian kompentensi lulusan secara nasional pada mata

pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Tahun 2008 hasil UN

digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk pemetaan mutu satuan dan/atau

program pendidikan; dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;

penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan dan

pembinaan serta pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya

peningkatan mutu pendidikan (dalam Maisaroh dan Falah, 2011:79).

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Ujian Nasional adalah

suatu proses evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa yang diselenggarakan

serentak di seluruh nusantara dengan standar kelulusan yang telah ditentukan oleh

pemerintah.

C. Kecemasan Pada Siswa dalam Menghadapi Ujian Nasional

Menurut Soejanto (dalam Supriyantini, 2010:1), beragam reaksi emosional yang

diperlihatkan siswa dalam menghadapi ujian antara lain adalah rasa cemas. Bagi

sebagian dari mereka menggap ujian merupakan suatu hal yang sudah selayaknya

dilakukan, namun sebagian lagi mengganggap suatu hal yang dirasakan sebagai

paksaan.

Menurut Rini (2013:34) kecemasan merupakan bagian dari kehidupan

sehari-sehari dan hampir setiap individu pernah mengalaminya. Begitu juga dalam

menghadapi ujian nasional, siswa sering kali merasa cemas dalam megahadapi

ujian nasonal. Lebih lanjut Rini (2013:34) mengemukakan bahwa kecemasan

menghadapi ujian nasional adalah istilah untuk menggambarkan suatu pengalam

subjektif mengenai kekhawatiran atau ketegangan penilain selama proses

berlangsungnya ujian termanifestasikan dalam kognitif, afektif dan fisiologis.

Pada uraian sebelumnya telah disimpulkan definisi Kecemasan dan Ujian

Nasional berdasarkan kesimpulan tersebut dan pendapat beberapa tokoh di atas

Penulis mendefinisikan Kecemasan pada Siswa dalam Menghadapi Ujian

Nasional adalah perasaan emosi yang bercampur baur meliputi keadaan khawatir,

kegelisahan dan ketakutan bahwa akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam

Ujian Nasional, yang dirasakan dan dialami oleh siswa saat dalam tahap

Page 7: MENGELOLA KECEMASAN UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

6

mempersiapkan Ujian Nasional, dimana kecemasan tersebut dapat ditunjukkan

oleh gejala fisiologis dan psikologis.

D. Mengelola Kecemasan Untuk Menghadapi Ujian Nasional

Mengelola kecemasan untuk menghadapi Ujian Nasional adalah kemampuan

siswa untuk mengatur kecemasannya sehingga kecemasan tersebut dapat

mendorong semangat belajarnya dan menjaga agar dirinya tetap termotivasi

(Irawan, 2013).

Menurut (Pangastuti, 2014:33) kecemasan dalam menghadapi Ujian

nasional dapat diturunkan dengan proses berpikir positif, kemampuan siswa untuk

mengelola dengan baik proses berpikir positif tersebut dapat menjadi sebuah

solusi efektif dalam mengatasi kecemsanya untuk menghadapi Ujian Nasional.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mengelola kecemasan

untuk mengahadapi Ujian Nasional adalah kemampuan siswa untuk tetap berpikir

positif dan merespon dengan baik perasaan emosi yang bercampur baur meliputi

keadaan khawatir, kegelisahan dan ketakutan bahwa akan terjadi hal-hal yang

tidak diinginkan dalam Ujian Nasional, yang dirasakan dan dialami oleh siswa

tersebut saat dalam tahap mempersiapkan Ujian Nasional, sedemikian sehingga

dapat mendorong semangat belajarnya dan menjaga agar dirinya tetap termotivasi.

Page 8: MENGELOLA KECEMASAN UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

7

BAB III

METODOLOGI PENULISAN

A. Waktu dan Tempat Penulisan

Waktu : 16 Maret 2015 s.d. 20 April 2015

Tempat : Perpustakan Jurusan Matematika Universitas Negeri Makassar

B. Bahan Penulisan

Berdasarkan tujuan dari penulisan karya ilmiah ini yaitu untuk mengetahui cara

mengelola kecemasan untuk menghadapi Ujian Nasional, maka bahan yang

digunakan dalam karya ilmiah ini adalah jurnal, hasil penelitian yang relevan dan

referensi lainnya yang terkait dengan permasalahan.

C. Metode Penulisan

Berdasarkan kajian literatur dari berbagai referensi yang telah dikemukakan

sebelumnya, penulis mengumpulkan informasi mengenai teori cara-cara

mengelola kecemasan yang dialami siswa untuk menghadapi Ujian Nasional.

Tahap selanjutnya penulis mengaitkan teori yang diperoleh tersebut dengan

beberapa hasil penelitian yang relevan tentang mengelola kecemasan siswa dalam

menghadapi ujian nasional.

D. Kelemahan Penulisan

Kelemahan Penulisan karya ilmiah ini adalah kajian literatur yang digunakan

terbatas. Sebagian besar literatur yang digunakan oleh penulis dalam penulisan

karya ilmiah ini adalah dari jurnal-jurnal ilmiah yang dipublikasikan di website-

website perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, keterbatasan waktu yang

dimiliki ikut serta menyebabkan hasil karya ilmiah ini kurang maksimal.

Page 9: MENGELOLA KECEMASAN UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

8

BAB IV

PEMBAHASAN

Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh siswa untuk mengelola kecemasan

menghadapi ujian nasional akan diuraikan dibawah ini.

1. Meningkatkan rasa percaya diri

Pada dasarnya, kepercayaan diri adalah kombinasi pikiran dan perasaan

yang berarti, saya senang kepada diri sendiri dan berpikir bahwa saya orang yang

berguna. Kunci sukses menghadapi ujian nasional adalah membangun rasa

percaya diri akan keberhasilan dengan cara menghilangkan rasa cemas. Rasa

cemas merupakan musuh nomor satu dalam menghadapi ujian nasional yang

harus segera dihilangkan. Kunci sukses menghadapi ujian nasional adalah

memerangi rasa takut dengan keyakinan dan menghadapi kenyataan. Akibatnya

kita akan menjadi percaya diri, penuh rasa kemenangan, dan keberhasilan

(Wibowo, 2012).

Mengelola kecemasan siswa menghadapi ujian nasional pernah diteliti oleh

Selytania dan Sukarti (2007) dengan judul penelitian Hubungan Antara

Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional pada Siswa

Kelas III SMU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kepercayaan

diri maka semakin rendah kecemasan menghadapi ujian nasional. Sebaliknya

semakin rendah kepercayaan diri semakin tinggi kecemasan menghadapi ujian

nasional. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Wibowo (2012) yang mengatakan

bahwa salah satu cara mengelola kesemasan siswa untuk menghadapi ujian

nasional adalah meningkatkan rasa percaya diri.

2. Motivasi Diri Untuk Berhasil Ujian Nasional

Kunci sukses adalah keyakinan dan motivasi diri untuk berhasil dalam ujian

nasional. Seseorang akan berhasil bila ia memotivasi dirinya untuk sukses. Siswa

yang baik secara emosional akan jauh lebih mampu memotivasi dirinya

dibandingkan dengan siswa yang dipenuhi keraguan, kecemasan dan emosi yang

belum dewasa. Untuk menumbuhkan motivasi diri untuk berhasil dalam Ujian

Nasional, siswa harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: (1) Siswa

yang mempunyai motivasi diri yang baik adalah siswa yang mempunyai cita-cita,

dinamis dan tekun mencurahkan diri dan kemampuannya untuk mencapai cita-cita

dalam belajar, (2) mengembangkan dan membuat rencana yang mempunyai

jangkauan ke depan sehingga dengan demikian akan mempunyai motivasi untuk

mencapainya dan (3) menumbuhkan kegairahan belajar yang dinamis (Wibowo,

2012).

Page 10: MENGELOLA KECEMASAN UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

9

Agustiar dan Asmi (2010) melakukan penelitian tentang Kecemasan

Menghadapi Ujian Nasional dan Motivasi Belajar pada Siswa Kelas XII SMA

Negeri ”X” Jakarta Selatan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa semakin

rendah kecemasan menghadapi Ujian Nasional maka semakin tinggi motivasi

belajar. Namun karena hasil korelasi yang diperoleh rendah maka tidak selalu

kecemasan tinggi motivasi belajar rendah dan sebaliknya tidak selalu kecemasan

rendah motivasi belajar tinggi.

3. Bersikap Positif Terhadap Ujian Nasional

Sikap positif terhadap ujian nasional sangat diperlukan bagi siswa dalam

menghadapi ujian nasional, sehingga siswa akan dapat bertindak sesuai dengan

obyek sikap atau bersedia untuk bereaksi positif terhadap obyek sikap yaitu ujian

nasional. Kunci sukses dalam menghadapi ujian nasional adalah bersikap yang

tepat, yaitu bersikap positif. Sikap siswa menentukan sukses yang akan dicapai.

Buah sukses, keasyikan dan kesenangan dalam mengukir keberhasilan,

damai,meningkatkan keinginan dan semangat berkompetisi dan lain-lain tidak

akan bisa capai bila pandangan tentang keinginannya, tentang hasil dan

keberhasilan siswa kurang tepat. Sepatutnya ada kepuasan batin karena apa yang

siswa lakukan tepat dan benar. Sikap positif menentukan tindakan yang akan

dilakukan yaitu giat belajar, semangat tinggi, percaya diri untuk berhasil

menghadapi ujian nasional (Wibowo, 2012).

Maya Pangastuti (2014) melakukan penelitian tentang Efektifitas Pelatihan

Berpikir Positif untuk Menurunkan Kecemasan dalam Menghadapi Ujian

Nasional (UN) Pada Siswa SMA. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ada

pengaruh pelatihan berpikir positif untuk menurunkan kecemasan dalam

menghadapi UN pada siswa kelas XII SMA.

Page 11: MENGELOLA KECEMASAN UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

10

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Cara yang dapat dilakukan dalam mengelola kecemasan siswa untuk meghadapi

ujian nasional adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri.

2. Motivasi Diri Untuk Berhasil Ujian Nasional.

3. Bersikap Positif Terhadap Ujian Nasional.

B. Saran

1. Bagi Guru

Guru harus mempersiapkan siswa secara optimal untuk memahami semua

materi yang akan diujikan pada Ujian nasional.

Sebelum memmberikan motivasi kepada siswa yang akan menghadapi

Ujian Nasional, sebaiknya guru terlebih dahulu memahami cara mengelola

kecamasan siswa untuk menghadapi Ujian Nasional.

2. Bagi siswa

Siswa harus menyadari bahwa kecemasan yang dialami merupakan hal yang wajar

dan dirasakan oleh semua siswa pada jenjang yang sama dengan dirinya tetapi

suatu hal penting yang harus diketahui siswa bahwa yang membedakan

kecemasan yang dialami oleh setiap siswa adalah cara masing-masing siswa

tersebut mengelola kecemasan yang dialaminya ke hal positif yang dapat

mengarahkannya ke suksesan dalam ujian nasional.

3. Bagi Penulis

Bagi Penulis selanjutnya yang ingin melakukan kajian literatur tentang mengelola

kecemasan untuk menghadapi ujian nasonal hendaknya menggunakan literatur

dari buku-buku yang relevan agar tulisan karya ilmiahnya lebih akurat.

Page 12: MENGELOLA KECEMASAN UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

11

DAFTAR PUSTAKA

Alawiyah, F. 2012. Pelaksanaan Ujian Nasional Tahun 2012. Jurnal Info Singkat

Kesejahteraan Sosial (online), Vol.4, No.9, (http://berkas.dpr.go.id, diakses

6 Maret 2015).

Agustiar, W. & Asmi, Y. Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional dan Motivasi

Belajar pada Siswa Kelas XII SMA Negeri ”X” Jakarta Selatan. Jurnal

Psikologi (online), Vol. 8, No. 1, (http://www.ejurnal.esaunggul.ac.id,

diakses 7 Maret 2015).

Ghofur, A. 2014. Mereposisi Mainstream dan Dampak Psikologi Ujian Nasional.

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora (online), Vol. 1, No.1,

(http://www.eedupedia.files.wordpress.com, diakses 6 Maret 2015).

Kristianto, Y.A.K. 2009. Hubungan Antara Self Efficacy dengan Kecemsan dalam

Menghadapi Ujian Nasional pada Siswa Kelas XII SMU Negeri 1

Magelang. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Fakultas Psikologi

Universitas Katolik Sogijapranata.

Maisaroh, E.N. & Falah, F. 2011. Hubungan Antara Religiusitas dengan

Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional (UN). Proyeksi (online), Vol. 6,

No.2, (http://www.fpsi.unissula.ac.id, diakses 7 Maret 2015).

Pangastuti, M. 2014. Efektifitas Pelatihan Berpikir Positif untuk Menurunkan

Kecemasan dalam Menghadapi Ujian Nasional (UN) Pada Siswa SMA.

Persona, Jurnal Psikoliogi Indonesia (online), Vol.3, No.1,

(http://ipi279794.pdf, diakses 7 April 2015)

Purwadi, A. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan pada Siswa

Kelas XII Otomotif Dan Mesin dalam Menghadapi Ujian Nasional SMK

Bina Patria 2 Sukoharjo. Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta: Program Studi

DIII Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) PKU

Muhammadiyah Surakarta.

Rini, H.P. 2013. Self Efficacy dengan Kecemasan dalam Menghadapi Ujian

Nasional. Jurnal Online Psikologi (online), Vol.1, No.1,

(http://ejournal.umm.ac.id, diakses 27 Maret 2015).

Selytania, L. dan Sukarti. 2007. Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan

Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional pada Siswa Kelas III SMU.

Laporan Penelitian, (online), (http://naskah-publikasi-01320053.pdf,

diakses 26 Maret 2015).

Supriyantini, S. 2010. Perbedaan Kecemasan dalam Menghadapi Ujian Antara

Siswa Program Reguler dengan Siswa Program Akselerasi. Karya Ilmiah

Page 13: MENGELOLA KECEMASAN UNTUK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

12

12

tidak diterbitkan. Medan. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

Medan.

Wibowo, M.E. 2012. Kondisi Psikologis Siswa Dalam Menghadapi Ujian

Nasional (Cara Mengatasinya). Laporan Penelitian (online),

(http://abkin.org/index.php?option=com_content&view=article&id=80:kond

isi-psikologis-siswa-dalam-menghadapi-ujian-nasional-cara-mengatasinya&

catid=41:artikel&Itemid=66, diakses 18 April 2015).