mengatasi cemas terkait vaksinasi...

© presentationgo.com

By:

.com

Mengatasi Cemas terkait Vaksinasi

Covid-19

dr. Ekachaeryanti Zain, Sp.KJ email: [email protected] instagram: @ekaczain

http://www.presentationgo.com/


By:

.com Cemas tentang vaksinasi Covid-19 adalah reaksi yang normal

Semua orang saat ini hidup dalam level ketidakpastian yang cukup tinggi. Keadaan dalam pandemi berubah sewaktu-waktu,

rekomendasi pemerintah naik turun.

Kebanyakan vaksin dikembangkan selama bertahun-tahun, vaksin Covid-19

dikembangkan dalam beberapa bulan terakhir.

Politisasi, apakah pemerintah bekerja sama dengan perusahaan pembuat vaksin sehingga dipaksakan keluar sebelum siap?

2

Apakah benar-benar aman?

Bagaimana efek samping jangka

panjangnya?

Apakah cukup efektif?

Keraguan tentang

Vaksin Covid-19 dalam fase pertamanya.

Mental Health America. Dealing with COVID-19 Vaccine Anxiety. www.mhanational.org


http://www.mhanational.org/


By:

.com

3

Rasa Cemas Dipicu oleh Stres Stres adalah reaksi tubuh dan otak terhadap suatu tekanan.

Laura Sanders. Pict: A. Arnsten. Neuroscience: How coronavirus stress may scramble our brains. www.sciencenews.org

Mode Autopilot (Reaksi terhadap Stress)


http://www.sciencenews.org/


By:

.com

Apa bedanya cemas dan takut?

Keduanya sama-sama sinyal waspada terhadap suatu ancaman.

Cemas adalah respon terhadap ancaman yang tidak diketahui, internal, samar, dan konfliktual.

Takut adalah respon terhadap ancaman yang diketahui, eksternal, jelas, dan non-konfliktual.

4

Sadock BJ, Sadock VA, Ruiz P. Chapter 9 Anxiety Disorders. Kaplan & Sadock’s synopsis of psychiatry: behavioral sciences/clinical psychiatry. Eleventh edition. Philadelphia: Wolters Kluwer; 2015. p.387.



By:

.com

Gejala Fisik Cemas

Sakit Kepala Pusing Keringat banyak

Napas agak sesak

Jantung berdebar

Tegang pada otot-otot

Kram pada anggota gerak

Buang air kecil sering dan sulit

ditahan

Nyeri ulu hati atau rasa tidak

nyaman di perut

Diare

5

Sadock BJ, Sadock VA, Ruiz P. Chapter 9 Anxiety Disorders. Kaplan & Sadock’s synopsis of psychiatry: behavioral sciences/clinical psychiatry. Eleventh edition. Philadelphia: Wolters Kluwer; 2015. p.388.



By:

.com

6

Efek Stress yang Berlebihan Terhadap Kesehatan Fisik



By:

.com

Apa yang dapat saya lakukan? Sambil menunggu, melihat, dan menjalani, penting untuk mengelola stres dan cemas yang dirasakan.



By:

.com

1. Menyadari Diri: Kesiapan Kesehatan Mental saat ini sebelum Vaksinasi

8 Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI)



By:

.com

Keluhan Psikosomatik

meningkat selama pandemi

COVID-19

Intoleransi ketidakpastian

Ancaman COVID-19 yang

dirasakan

Perubahan Ritme Biologis

9

Gica S, Kavakli M, Durduran Y, Ak M. The E␀ect of COVID-19 Pandemic on Psychosomatic Complaints and Investigation of The Mediating Role of Intolerance to Uncertainty, Biological Rhythm Changes and Perceived COVID-19 Threat in this Relationship: A Web-Based Community Survey. Psychiatry and Clinical Psychopharmacology 2020;30(2):89-96, DOI: 10.5455PCP20200514033022

Psikosomatik = gejala fisik yang muncul atau diperberat oleh faktor psikologis (atau sebaliknya), karena adanya hubungan erat antara tubuh dan pikiran (mind and body).

Ito M. (2013) Psychosomatic. In: Gellman M.D., Turner J.R. (eds) Encyclopedia of Behavioral Medicine. Springer, New York, NY. https://doi.org/10.1007/978-1-4419-1005-9_423



By:

.com

Immunization Stress-Related Response (ISRR) = immunization anxiety-related reaction Respon stress yang berkaitan dengan prosedur imunisasi/vaksinasi

Gejala yang muncul saat prosedur vaksinasi dilakukan, yang disebabkan oleh kecemasan terhadap vaksin dan bukan akibat produk vaksin itu sendiri.

10

Respon Stres Akut

• Jantung berdebar, napas terengah-engah, akral dingin, peningkatan tekanan darah.

Reaksi Vasovagal

• Mual, pucat, pusing, penglihatan jadi redup, pingsan

Reaksi Konversi

• Kejang konversi

Immunization stress-related responses. World Health Organization, 2019.

• Muncul akibat kecemasan atau ketakutan yang berlebihan • Tidak berbahaya, bersifat sementara (+20 detik) • Berbeda dengan reaksi anafilaksis • Dapat dicegah dengan menciptakan ruang vaksinasi yang

nyaman dan kondusif • Walaupun terjadi, tidak perlu khawatir, tenaga medis siap sedia

untuk memberikan dukungan dan intervensi segera • Pencegahan mandiri: Siap mental, Rileks, Mengatur Napas,

Menegangkan Otot (15-30 detik)



By:

.com

2. Merawat diri sendiri dengan Self-Compassion

11

Mindfulness

Self-Kindness

Humanity

Neff KD. The Role of Self-Compassion in Development: A Healthier Way to Relate to Oneself. Hum Dev. 2009;52(4):211-214. doi:10.1159/000215071



By:

.com

Masa Kini Masa Lalu Masa Depan

Mindfulness adalah kesadaran diri dalam memberikan perhatian sepenuhnya terhadap pengalaman yang dirasakan, di saat ini, secara sengaja dan bertujuan, dengan penerimaan, tanpa asumsi apapun.

KENALI

TERIMA

LEPASKAN KEMBALIKAN

ULANGI

• Kabat-Zinn, J., Santorelli, S. F., Meleo-Meyer, F., & Koerbel, L. (2017). Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR) Authorized Curriculum Guide ©.

• Burdick, D. (2013). Mindfulness Skills Workbook for Clinicians and Clients: 111 Tools, Techniques, Activities & Worksheets. In PESI Publishing & Media CMI Education Institute, Inc.

Ketidakpastian

Melatih Mindfulness

Cemas

Depresi

Stress

Pikiran atau perasaan yang bukan di masa kini



By:

.com

Mind-full vs Mindful



By:

.com

Mari Hadir Penuh Micropractice: Breathing Mindfulness

Burdick, D. (2013). Mindfulness Skills Workbook for Clinicians and Clients: 111 Tools, Techniques, Activities & Worksheets. In PESI Publishing & Media CMI Education Institute, Inc.



By:

.com

Mental Health Ireland, 2020

“Change is an absolute truth.”

Vaccines

Vaccinated

Bereaksi VS Berespon Spiritualitas = suatu tindakan untuk membuat dan mencari makna melalui rasa keterhubungan pada dimensi yang melebihi diri sendiri (Reed, McEwen, 2004)



By:

.com

16

Rileks

Regulasi emosi

Kepuasan

Senang

Berkarya

Resilien

Self Kindness Menerima dan Memaafkan diri sendiri Self-Care: Melakukan Hobi & Keterampilan

Neff KD. The Role of Self-Compassion in Development: A Healthier Way to Relate to Oneself. Hum Dev. 2009;52(4):211-214. doi:10.1159/000215071



By:

.com

Humanity



By:

.com

3. Melakukan Riset Sendiri

Cemas seringkali muncul akibat ketidaktahuan, sehingga perlu belajar

sebanyak mungkin sesuai kebutuhan.

Pertimbangkan apa yang membuat cemas dan

pelajari:

Efek samping Keputusan rekomendasi

vaksinasi yang dibuat pemerintah

Ketidakpastian efek vaksin

Pastikan mendapat informasi yang sesuai dan benar, bukan

dari rumor atau hoax yang tersebar di sosial media

tanpa sumber yang berbasis ilmiah.

18 Mental Health America. Dealing with COVID-19 Vaccine Anxiety. www.mhanational.org




By:

.com

19

Artikel Hoax



By:

.com

Artikel Asli

20



By:

.com



By:

.com

4. Berusaha up to date

Perkembangan Vaksin

Kebijakan-kebijakan baru

Alur distribusi

Hati-hati, untuk tidak

mengkonsumsi semua berita

dari sosial media.





By:

.com

5. Mendengarkan dari sumber resmi yang dipercaya

Terkait rekomendasi vaksin:

Ikatan Dokter Indonesia, Satgas Covid-19, www.covid19.go.id, Dinas Kesehatan, Kementerian Kesehatan, CDC, WHO.

Terkait keamanan vaksin:

BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)



http://www.covid19.go.id/



By:

.com

6. Pertimbangkan antara asas manfaat dan risiko

• Tidak ada yang tahu segalanya, tapi sejauh ini semua uji coba yang dilakukan terkait vaksin terbukti aman.

Beneficience & Non-Maleficience

• Potensi manfaat yang telah diteliti dan diketahui harus lebih besar daripada potensi risiko yang diteliti dan diketahui, baru bisa disetujui untuk digunakan.

Emergency Use Authorization (UEA)

• Membantu individu untuk memiliki imunitas terhadap virus sehingga paparan di masa depan COVID-19 dapat dilawan oleh imunitas tubuh yang ada melalui vaksinasi, untuk kemudian terwujudnya herd immunity.

• Belajar dari pengalaman endemi/pandemi di masa lalu.

Peran Vaksin





By:

.com

7. Membuat keputusan logis berdasarkan kesadaran diri

Keputusan berdasarkan

emosi cenderung tidak logis.

Jika kecemasan atau tendensi psikosomatik terhadap

vaksinasi sangat berlebihan untuk bisa dikontrol sendiri,

maka berdasarkan asas otonomi individu terhadap

tubuhnya, boleh untuk menunda atau meminta

waktu untuk memberikan keputusan langsung.

Vaksinasi bila akan diwajibkan terutama bagi Nakes dan seluruh masyarakat yang berada dalam prioritas (target cakupan 70%).

Bila tidak nyaman dengan hal tersebut, dapat mencari

bantuan profesional dokter / praktisi Kesmas / psikolog /

psikiater untuk mendapatkan informasi atau konseling yang

dibutuhkan.





By:

.com

Terima Kasih

“Cemas terkait vaksin adalah reaksi normal. Cemas ini perlu dikelola, agar kita dapat secara jernih berpikir, mengambil keputusan secara sadar untuk divaksinasi.”

dr. Ekachaeryanti Zain, Sp.KJ email: [email protected]

instagram: @ekaczain

Salam Sehat Jiwa


mengatasi cemas terkait vaksinasi...

Documents