Memotivasi Karyawan

Motivasi karyawan adalah kunci dari efektifitas manajemen. Dan motivasi dimulai dengan moral yang baik dari karyawan. Moral adalah sikap mental dari karyawan terhadap atasan atau pemberi kerja dan pekerjaan mereka. Moral yang tinggi adalah suatu tanda dari organisasi yang dikelola dengan baik, karena sikap karyawan terhadap pekerjaan mereka mempengaruhi kualitas kerja mereka.

Salah satu dari tanda-tanda yang paling terlihat dari hubungan antara manajer dengan karyawan adalah moral yang buruk. Hal ini tersembunyi dibalik tingkat absensi, perputaran karyawan, dan pemogokan. Hal ini ditunjukkan dengan turunnya produktivitas dan meningkatkan keluhan dari karyawan. Setiap orang diberikan motivasi untuk mengambil tindakan yang didesain untuk memuaskan berbagai kebutuhan. Motif adalah kondisi dalam diri yang mengarahkan seseorang terhadap tujuan dalam memenuhi kebutuhan yang dirasakan.

Desain Pekerjaan dan Motivasi

Dua cara yang digunakan oleh pemberi kerja untuk menerapkan teori-teori motivasi dalam merekstrukturisasi pekerjaan adalah:

Perluasan Kerja (Job Enlargement) Pengayaan Kerja (Job Enrichment)

Perluasan kerja adalah sebuah desain pekerjaan yang memperluas tanggung jawab dari seorang karyawan dengan menambah jumlah dan variasi dari tugas-tugas yang dibebankan kepada mereka. Pengayaan kerja adalah sebuah perubahan dalam tugas-tugas pekerjaan dengan meningkatkan otoritas karyawan dalam merencanakan pekerjaan mereka, memutuskan bagaimana pekerjaan itu harus dilakukan, dan mempelajari berbagai keterampilan baru yang akan membantu mereka untuk berkembang.