meminimalkan hambatan dalam pekerjaan akuntansi

6
Akuntansi, Keuangan dan Pajak, tak harus sulit. Kalau bisa dipermudah kena Kalau bisa gratis kenapa harus bayar. Jika bermanfaat, dishare saja Follow @JurnalAkuntansi 10.2K followers 9.4k Like Tentang JAK Hubungi JAK Istilah-Definisi Ensiklopedia Tanya-Jawab 29 Jul, 2013 by Mr. JAK Print this article Font size - 16 + Meminimalkan Hambatan Dalam Pekerjaan Akuntansi 92 19 0 Hampir semua orang pernah mengalami hambatan dalam menjalankan pekerjaan, termasuk pekerjaan di bidang akuntansi, keuangan dan pajak. Hanya saja, ada yang berusaha meminimalkan hambatan sehingga karirnya terus bertumbuh, dan tak sedikit yang membiarkannya begitu saja sehingga tanpa disadari beban pekerjaanya semakin berat dan karirnya pun terhambat. Apakah hambatan pekerjaan, khususnya akuntansi, bisa dihilangkan samasekali? TIDAK. Yang bisa diupayakan adalah menjaga agar selalu berada pada kuantitas dan intensitas yang minimal. Yang paling penting dalam upaya meminimalkan hambatan kerja adalah mengidentifikasi sumber hambatan, sehingga solusi yang digunakan benar-benar mampu mengatasi sekaligus mencegah hambatan yang sama muncul kembali di kemudian hari. Hambatan dalam pekerjaan akuntansi ada yang bersumber dari faktor internal dan eksternal. Dari pengalaman penulis pribadi, terutama di tahun-tahun pertama bekerja, hambatan justru lebih banyak terjadi karena faktor internal, entah yang disebabkan oleh ketidaksiapan atau kecerobohan yang dibuat sendiri. Melalui tulisan ini saya ingin berbagi pengalaman sekaligus tips ringan dalam mengelola hamabatan-hambatan kerja di wilayah akuntansi, yang—mudah-mudahan—bisa memperlancar pekerjaan, thus perkembangan karir dalam jangka panjang. Kita mulai dengan hambatan-hambatan eksternal. Meminimalkan Hambatan Eksternal Yang saya maksudkan dengan “eksternal” dalam hal ini adalah SESUATU yang berada di luar departemen akuntansi (accounting). Sedangkan “sesuatu” yang saya maksudkan bisa jadi: Orang; Department lain; Perusahaan lain (vendor dan pelanggan/klien); Institusi keuangan (bank misalnya); Institusi non-keuangan (kantor Jamsostek misalnya); dan Kantor pemerintah (kantor pajak misalnya) Hambatan eksternal yang paling sering muncul adalah INTERUPSI (gangguan) dari pihak luar. Jika tak dicegah secara sistematis, maka tanpa disadari waktu akan habis hanya untuk berurusan dengan pihak luar, sementara tugas kita sendiri terbengkalai. Interupsi dari luar, dengan intensitas yang paling rendah sekalipun, sudah cukup untuk membuat pekerjaan menjadi runyam. Karena pekerjaan akuntansi memang membutuhkan fokus yang ekstra tinggi, samasekali tak bisa disambi (multi-tasking). Bagaimana caranya meminimalkan gangguan dari pihak luar? Solusi : MINIMALKAN KONTAK dengan pihak luar. “Meminimalkan kontak” dalam hal ini maksudnya: Jurnal Akuntansi 9,462 people like Jurnal Akuntan Like search here Mau Artikel via Email? Daftar di sini. Cepat, mudah, tak Masukkan email di sini... Klik Untuk Daftar Posts RSS Hadiri Lok Nasion Mencegah Kecura Kerja. Di Bandung F 2015 Terpopuler Komponen Lap Keuangan Len Contoh dan Pe Pada artikel se “Menyusun Lap Keuangan: 12 read more Cara Mudah M Harga Pokok P Sekaligus Alur Bagimana cara menghitung ha penjualan? Per read more Tips Menghad Kerja Untuk Po Akuntansi-Keu Menghadapi in pertamakaliny gampang susa read more Akuntansi Das dan Nama Aku Akuntansi Mungkin anda HOME BERANDA BERITA BERITA TERKINI AKUNTANSI ARTICLES & TUTORIAL KEUANGAN ARTIKEL & TUTORIAL PAJAK ARTIKEL & TUTORIAL KARIR BIMBINGAN KARIR EXTRAS EXTRA TOPICS ABOUT 338 113 206 4

Upload: johnecholsphrasetyo

Post on 18-Nov-2015

59 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Pekerjaan Akuntansi

TRANSCRIPT

  • Akuntansi, Keuangan dan Pajak, tak harus sulit. Kalau bisa dipermudah kenapa dipersulitKalau bisa gratis kenapa harus bayar. Jika bermanfaat, dishare saja

    Follow @JurnalAkuntansi 10.2K followers 9.4kLike

    Tentang JAK Hubungi JAK Istilah-Definisi Ensiklopedia Tanya-Jawab

    29 Jul, 2013by Mr. JAK Print this articleFont size - 16 +

    Meminimalkan Hambatan Dalam Pekerjaan Akuntansi

    92 19 0Hampir semua orang pernah mengalami hambatan dalam menjalankan pekerjaan, termasuk pekerjaan di bidang akuntansi,keuangan dan pajak. Hanya saja, ada yang berusaha meminimalkan hambatan sehingga karirnya terus bertumbuh, dan taksedikit yang membiarkannya begitu saja sehingga tanpa disadari beban pekerjaanya semakin berat dan karirnya punterhambat.

    Apakah hambatan pekerjaan, khususnya akuntansi, bisa dihilangkan samasekali? TIDAK. Yang bisa diupayakan adalahmenjaga agar selalu berada pada kuantitas dan intensitas yang minimal.

    Yang paling penting dalam upaya meminimalkan hambatan kerja adalah mengidentifikasi sumber hambatan, sehingga solusiyang digunakan benar-benar mampu mengatasi sekaligus mencegah hambatan yang sama muncul kembali di kemudian hari.

    Hambatan dalam pekerjaan akuntansi ada yang bersumber dari faktor internal dan eksternal.

    Dari pengalaman penulis pribadi, terutama di tahun-tahun pertama bekerja, hambatan justru lebih banyak terjadi karenafaktor internal, entah yang disebabkan oleh ketidaksiapan atau kecerobohan yang dibuat sendiri.

    Melalui tulisan ini saya ingin berbagi pengalaman sekaligus tips ringan dalam mengelola hamabatan-hambatan kerja di wilayahakuntansi, yangmudah-mudahanbisa memperlancar pekerjaan, thus perkembangan karir dalam jangka panjang.

    Kita mulai dengan hambatan-hambatan eksternal.

    Meminimalkan Hambatan EksternalYang saya maksudkan dengan eksternal dalam hal ini adalah SESUATU yang berada di luar departemen akuntansi(accounting). Sedangkan sesuatu yang saya maksudkan bisa jadi:

    Orang;

    Department lain;

    Perusahaan lain (vendor dan pelanggan/klien);

    Institusi keuangan (bank misalnya);

    Institusi non-keuangan (kantor Jamsostek misalnya); dan

    Kantor pemerintah (kantor pajak misalnya)

    Hambatan eksternal yang paling sering muncul adalah INTERUPSI (gangguan) dari pihak luar. Jika tak dicegah secarasistematis, maka tanpa disadari waktu akan habis hanya untuk berurusan dengan pihak luar, sementara tugas kita sendiriterbengkalai.

    Interupsi dari luar, dengan intensitas yang paling rendah sekalipun, sudah cukup untuk membuat pekerjaan menjadi runyam.Karena pekerjaan akuntansi memang membutuhkan fokus yang ekstra tinggi, samasekali tak bisa disambi (multi-tasking).

    Bagaimana caranya meminimalkan gangguan dari pihak luar?

    Solusi: MINIMALKAN KONTAK dengan pihak luar.

    Meminimalkan kontak dalam hal ini maksudnya:

    Jurnal Akuntansi Keuangan

    9,462 people like Jurnal Akuntansi Keuangan

    Like

    search here

    Mau Artikel via Email?Daftar di sini. Cepat, mudah, tak perlu bayar!

    Masukkan email di sini...

    Klik Untuk DaftarPosts RSS

    Hadiri LokakaryaNasional

    Mencegah Kecurangan Di LinkgKerja. Di Bandung Februari 17-18,

    2015

    Terpopuler

    Komponen LaporanKeuangan Lengkap BesertaContoh dan PenjelasanPada artikel sebelumnyaMenyusun LaporanKeuangan: 12

    read more

    Cara Mudah MenghitungHarga Pokok PenjualanSekaligus AlurnyaBagimana caranyamenghitung harga pokokpenjualan? Pertanyaan

    read more

    Tips Menghadapi InterviewKerja Untuk PosisiAkuntansi-KeuanganMenghadapi interview kerjapertamakalinya, gampang-gampang susah (atau

    read more

    Akuntansi Dasar: Akun, Jenisdan Nama Akun, MenurutAkuntansiMungkin anda sudah tahu

    HOMEBERANDA

    BERITABERITA TERKINI

    AKUNTANSIARTICLES & TUTORIAL

    KEUANGANARTIKEL & TUTORIAL

    PAJAKARTIKEL & TUTORIAL

    KARIRBIMBINGAN KARIR

    EXTRASEXTRA TOPICS

    ABOUT

    338 113 206 4

    https://twitter.com/intent/follow?original_referer=http%3A%2F%2Fjurnalakuntansikeuangan.com%2F2013%2F07%2Fmeminimalkan-hambatan-dalam-pekerjaan-akuntansi%2F&region=follow_link&screen_name=JurnalAkuntansi&tw_p=followbuttonhttps://twitter.com/intent/user?original_referer=http%3A%2F%2Fjurnalakuntansikeuangan.com%2F2013%2F07%2Fmeminimalkan-hambatan-dalam-pekerjaan-akuntansi%2F&region=count_link&screen_name=JurnalAkuntansi&tw_p=followbuttonhttp://jurnalakuntansikeuangan.com/http://jurnalakuntansikeuangan.com/tentang-jak/http://jurnalakuntansikeuangan.com/hubungi-jak-2/http://jurnalakuntansikeuangan.com/istilah-definisi-akuntansi-psak/http://jurnalakuntansikeuangan.com/category/ensiklopedia-akuntansi/http://tanyajawab.jurnalakuntansikeuangan.com/http://jurnalakuntansikeuangan.com/author/JAKAdmin/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/meminimalkan-hambatan-dalam-pekerjaan-akuntansi/printhttp://jurnalakuntansikeuangan.com/category/pajak/https://www.facebook.com/pages/Jurnal-Akuntansi-Keuangan/109322875833888https://www.facebook.com/pages/Jurnal-Akuntansi-Keuangan/109322875833888https://www.facebook.com/pages/Jurnal-Akuntansi-Keuangan/109322875833888https://www.facebook.com/siti.solekhaahttps://www.facebook.com/santhi.wulandarihttps://www.facebook.com/luqmanmwhttps://www.facebook.com/ian.harjosukarnohttps://www.facebook.com/ary.januar.nhttps://www.facebook.com/arieffirmansyahyangaslihttps://www.facebook.com/charel.virha1http://jurnalakuntansikeuangan.com/feed/http://googleads.g.doubleclick.net/aclk?sa=L&ai=CRMweA7rBVLO7IaqbigbgzoCYBKPipoUG88Sp5OoBwI23ARABIPbKwBhg6bLhg9wNyAEBqQIltfc-XAPWPagDAcgDwwSqBMYBT9BPbAMo6_b7_2YFt2X6FevxhGnkZkmtGV5VSvxfl5hcHeFv_JZs2gZSkWBtZXWR8VPeaBi_oeYdAjxtAIcHqI6v1mY7i7FLhFGwfRU3TmllFmCChFhrbIuSOYl4eApwiXhgy2beej_tInN5MTNcVV4s9wUqYbq3h-lc_HW0tlAoFVEd7VqrCgaPP7CHoi-ZUoLm0XhT4Y0iCmMtxGCLG3s-d8aBif5IgO8HrsS6iBx5DuKKt4iZUti_qCZXMeNsV-z3HcGIgAeL8rk1&num=1&sig=AOD64_1GgnPsKLaFqdlZyrrVjisHUq9chg&client=ca-pub-0244062806727468&adurl=http://straightteaching.com/lokakarya-nasional-pencegahan-fraud-korupsi-2015/http://googleads.g.doubleclick.net/aclk?sa=L&ai=CRMweA7rBVLO7IaqbigbgzoCYBKPipoUG88Sp5OoBwI23ARABIPbKwBhg6bLhg9wNyAEBqQIltfc-XAPWPagDAcgDwwSqBMYBT9BPbAMo6_b7_2YFt2X6FevxhGnkZkmtGV5VSvxfl5hcHeFv_JZs2gZSkWBtZXWR8VPeaBi_oeYdAjxtAIcHqI6v1mY7i7FLhFGwfRU3TmllFmCChFhrbIuSOYl4eApwiXhgy2beej_tInN5MTNcVV4s9wUqYbq3h-lc_HW0tlAoFVEd7VqrCgaPP7CHoi-ZUoLm0XhT4Y0iCmMtxGCLG3s-d8aBif5IgO8HrsS6iBx5DuKKt4iZUti_qCZXMeNsV-z3HcGIgAeL8rk1&num=1&sig=AOD64_1GgnPsKLaFqdlZyrrVjisHUq9chg&client=ca-pub-0244062806727468&adurl=http://straightteaching.com/lokakarya-nasional-pencegahan-fraud-korupsi-2015/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2014/05/komponen-laporan-keuangan-lengkap-beserta-contoh-dan-penjelasan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2012/06/cara-mudah-menghitung-harga-pokok-penjualan-sekaligus-alurnya/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2012/04/tips-menghadapi-interview-kerja-untuk-posisi-akuntansi-keuangan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/01/akuntansi-dasar-akun-jenis-dan-nama-akun-menurut-akuntansi/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2014/05/komponen-laporan-keuangan-lengkap-beserta-contoh-dan-penjelasan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2012/06/cara-mudah-menghitung-harga-pokok-penjualan-sekaligus-alurnya/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2012/04/tips-menghadapi-interview-kerja-untuk-posisi-akuntansi-keuangan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2014/05/komponen-laporan-keuangan-lengkap-beserta-contoh-dan-penjelasan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2012/06/cara-mudah-menghitung-harga-pokok-penjualan-sekaligus-alurnya/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2012/04/tips-menghadapi-interview-kerja-untuk-posisi-akuntansi-keuangan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/01/akuntansi-dasar-akun-jenis-dan-nama-akun-menurut-akuntansi/http://jurnalakuntansikeuangan.com/http://jurnalakuntansikeuangan.com/category/berita-terkini/http://jurnalakuntansikeuangan.com/category/akuntansi/http://jurnalakuntansikeuangan.com/category/keuangan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/category/pajak/http://jurnalakuntansikeuangan.com/category/karir/http://jurnalakuntansikeuangan.com/tentang-jak/http://www.facebook.com/sharer/sharer.php?u=http://jurnalakuntansikeuangan.comhttps://twitter.com/intent/tweet?original_referer=http%3A%2F%2Fjurnalakuntansikeuangan.com%2F2013%2F07%2Fmeminimalkan-hambatan-dalam-pekerjaan-akuntansi%2F&source=tweetbutton&text=Meminimalkan+Hambatan+Dalam+Pekerjaan+Akuntansi&url=http%3A%2F%2Fjurnalakuntansikeuangan.com&via=JurnalAkuntansihttps://plus.google.com/share?url=http://jurnalakuntansikeuangan.comhttp://www.linkedin.com/shareArticle?mini=true&url=http://jurnalakuntansikeuangan.com&title=Meminimalkan+Hambatan+Dalam+Pekerjaan+Akuntansihttp://www.facebook.com/pages/Jurnal-Akuntansi-Keuangan/109322875833888/http://www.twitter.com/JurnalAkuntansi/https://plus.google.com//109000233221097393574/

  • Hanya berhubungan dengan pihak-pihak yang diperlukan (bukan setiap orang)

    Hanya berhubungan untuk urusan accounting (bukan segala urusan)

    Hanya berhubungan pada saat diperlukan (bukan setiap saat)

    Rangkaian solusi berikut ini bisa dicoba untuk meminimalkan kontak sekaligus menekan interupsi dari luar dan meminimalkanhambatan hingga ke level yang paling rendah:

    1. Jauhi Keramaian Hal paling sederhana yang bisa dilakukan untuk meminimalkan interupsi adalah menjauhi keramian,yakni dengan menempati ruangan yang tidak berada di areal dimana banyak orang berlalu-lalang. Misalnya:

    Front desk yang sering menjadi tempat transitnya tamu perusahaan.

    Ruangan personalia (HR) yang banyak berurusan dengan staff.

    Departemen produksi (untuk manufaktur) dimana banyak staff berlalu-lalang.

    Idealnya, accounting office tidak bersebelahan dengan tempat-tempat yang ramai. Sayangnya lokasi kantor yang ideal sepertiini jarang tersedia, namun bisa diatasi dengan cara berikut.

    2. Tutup Pintu Terdengar sepele memang. Namun ruangan yang terbuka lebar, secara psikologis, mengundang orang luaruntuk masuk kapanpun mereka mau, bahkan yang tak berkepentingan sekalipun. Dan itu sangat menganggu fokus kerja diaccounting. Agar tidak terjadi, pastikan pintu ruangan accounting selalu tertutup. Dengan cara ini orang luar akan engganmasuk, kecuali memang punya kepentingan yang sangat jelas dan bersifat mendesak. Pada event tertentu (saat sesi tutupbuku misalnya), kalau perlu kunci ruangan dari dalam dan pasang poster mohon tidak masuk kecuali emergency di bagianluar pintu.

    Sudah terisolasi, pintu harus digembok pula. Seperti penjara saja, mungkin ada yang mikir seperti itu.

    Gunakan dinding kaca tembus pandang. Namun usahakan di bagian bawah menggunakan kaca embun (frozen glass)setidaknya sampai setinggi dada. Sehingga staff accounting yang berada di dalam tak merasa terisolasi, namun tetap takmelihat orang berlalu-lalang di luar ruangan.

    3. Buat Jadwal Kontak Ada saatnya dimana accounting sendiri membutuhkan pihak luar, sehingga mau tak mau harusberurusan dengan mereka. Tak bisa dihindari. Namun gangguan bisa diminimalkan dengan cara membuat PERTEMUAN RUTINTERJADWAL. Misalnya:

    Menerima nota/bill dari bagian Receiving atau Front office (bila dikirim via post/courier), bisa dijadwalkan pukul 9 pagi dan 3 sore setiapharinya.

    Bertemu bagian penagihan (collection), dijadwalkan pukul 4 sore setiap hari Senin dan Kamis.

    Rekonsiliasi Utang (AP) dengan vendor, bisa dijadwalkan setiap Rabu pukul 9 hingga 12 siang (jika jadwal pembayaran ke vendor setiapKamis).

    Berkoordinasi dengan konsultan pajak, bisa dijadwalkan tanggal 30 setiap bulannya (jika jatah konsultasi hanya sekali dalam sebulan)

    Bekerja dengan auditor dari KAP, bisa dijadwalkan sesuai kesepatakan.

    Rekonsiliasi bank loan dengan pihak bank, bayar dan lapor pajak, bertemu dengan IT consultant (untuk system/software/maintenance),dan lain sebagainya, juga dibuatkan jadwal pasti.

    Buatkan jadwal masing-masing, kirimkan dan minta agar pihak eksternal mematuhi jadwal yang telah ditetapkan. Jika adawaktu yang tidak disepakati, bicarakan sampai disepakat dan fix.

    Kunci kesuksesan mengurangi gangguan dari mereka adalah dengan KONSISTENSI. Sebisa mungkin, usahakan agar selaludisiplin dan konsisten untuk menemui mereka sesuai jadwal. Hindari pertemuan di luar jadwal. Pada jadwalnya, lakukanpertemuan secepat dan seefektif mungkin. Jangan sampai terseret atau menyeret persoalan-persoalan lain diluar yangdiperlukan.

    Tidak saja menutup celah gangguan di luar jadwal, cara ini juga menularkan sikap profesional kepada pihak eksternal yangbelum profesional, sekaligus membuat mereka respect terhadap pribadi dan departemen anda (accounting dept).

    4. Jangan Tanggapi Semua Telepon dan Email Masuk Di era informasi dan gadget sekarang ini, gangguan luar banyak yangmasuk lewat telepon dan email. Waktu yang digunakan saat mengangkat telepon mungkin singkat. Yang lama adalah follow upyang harus dilakukan setelah telepon ditutup. Jalan satu-satunya untuk meminimalkan gangguan ini adalah dengan cara tidakmeladeni setiap panggilan telepon dan email yang masuk, setidaknya dipilah-pilah mana yang perlu dan mana yang tak perluditanggapi.

    Gangguan email di sisi lainnya, sulit dihindari. Pengirimnyapun bisa bermacam-macam; ada dari atasan, departemen lain,penjaja MLM, group milis, kolega yang sekedar share cerita lucu, sampai spamers dan schemers. Belum lagi webmail pribadiyang kadang terasa seperti wajib dibuka setiap hari. Bayangkan berapa jam waktu tersita hanya untuk buka, baca dan balasemail?

    Solusi: Jangan pernah buka webmail pribadi saat berada di kantor, never ever (kalau merasa harus, bukalah pada saat jamistirahat). Untuk email kantor, anda bisa terapkan 2 langkah sederhana ini dengan menggunakan Microsoft Outlook:

    Langkah-1. Buat folder inbox dengan nama Top Priority dan Normal Priority.

    definisi, fungsi, dan

    read more

    Menghitung danMenginterpretasikan RasioLaporan KeuanganProduk akhir paling pentingdari proses akuntansi

    read more

    Terkini

    Bagaimana Cara AuditorMemeriksa Aspek GoingConcern Perusahaan?Auditor TIDAK WAJIB untukmemprediksi kondisi masa

    read more

    Apa Saja Yang DiungkapkanDalam Catatan LaporanKeuangan?Catatan atas LaporanKeuangan sangat pentingsebagai

    read more

    Komponen LaporanKeuangan Lengkap BesertaContoh dan PenjelasanPada artikel sebelumnyaMenyusun LaporanKeuangan: 12

    read more

    Menyusun LaporanKeuangan: 12 Hal PentingUntuk DiperhatikanUjung dari proses akuntansiadalah menyusun Laporan

    read more

    Pengakuan: LangsungDibebankan, Dibiayakan,Dikapitalisasi?Apakah suatu pengeluaransebaiknya langsungdibebebankan, dibiayakan

    read more

    Bimbingan Karir

    Renungan Akhir Tahun 2013Bagi Orang AccountingEntah berstatus pelajar,mahasiswa, karyawan,pengusaha, laki-laki

    read more

    Meminimalkan HambatanDalam Pekerjaan AkuntansiHampir semua orang pernahmengalami hambatan dalam

    read more

    S2 Apa Yang Paling BagusUntuk Akuntansi danKeuangan?Di wilayah akademis atausektor publik, predikat

    read more

    http://jurnalakuntansikeuangan.com/wp-content/uploads/2013/07/Buat-Jadwal-Kontak.jpghttp://jurnalakuntansikeuangan.com/2014/04/menghitung-dan-menginterpretasikan-rasio-laporan-keuangan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/01/akuntansi-dasar-akun-jenis-dan-nama-akun-menurut-akuntansi/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2014/04/menghitung-dan-menginterpretasikan-rasio-laporan-keuangan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2014/04/menghitung-dan-menginterpretasikan-rasio-laporan-keuangan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2014/05/bagaimana-cara-auditor-memeriksa-aspek-going-concern-perusahaan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2014/05/apa-saja-yang-diungkapkan-dalam-catatan-laporan-keuangan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2014/05/komponen-laporan-keuangan-lengkap-beserta-contoh-dan-penjelasan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2014/05/menyusun-laporan-keuangan-12-hal-penting-untuk-diperhatikan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2014/04/pengakuan-langsung-dibebankan-dibiayakan-dikapitalisasi/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2014/05/bagaimana-cara-auditor-memeriksa-aspek-going-concern-perusahaan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2014/05/apa-saja-yang-diungkapkan-dalam-catatan-laporan-keuangan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2014/05/komponen-laporan-keuangan-lengkap-beserta-contoh-dan-penjelasan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2014/05/menyusun-laporan-keuangan-12-hal-penting-untuk-diperhatikan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2014/04/pengakuan-langsung-dibebankan-dibiayakan-dikapitalisasi/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2014/05/bagaimana-cara-auditor-memeriksa-aspek-going-concern-perusahaan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2014/05/apa-saja-yang-diungkapkan-dalam-catatan-laporan-keuangan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2014/05/komponen-laporan-keuangan-lengkap-beserta-contoh-dan-penjelasan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2014/05/menyusun-laporan-keuangan-12-hal-penting-untuk-diperhatikan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2014/04/pengakuan-langsung-dibebankan-dibiayakan-dikapitalisasi/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/12/renungan-akhir-tahun-2013-bagi-orang-accounting/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/meminimalkan-hambatan-dalam-pekerjaan-akuntansi/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/s2-apa-yang-paling-bagus-untuk-akuntansi-dan-keuangan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/12/renungan-akhir-tahun-2013-bagi-orang-accounting/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/meminimalkan-hambatan-dalam-pekerjaan-akuntansi/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/s2-apa-yang-paling-bagus-untuk-akuntansi-dan-keuangan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/12/renungan-akhir-tahun-2013-bagi-orang-accounting/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/meminimalkan-hambatan-dalam-pekerjaan-akuntansi/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/s2-apa-yang-paling-bagus-untuk-akuntansi-dan-keuangan/

  • Langkah-2. Pada contact (daftar alamat), pilih contact mana yang tergolong Top dan mana yang normal priority, lalu set agar email darimereka otomatis masuk ke folder masing-masing di atas.

    Dengan cara itu, email dari manajemen dan atasan otomatis masuk ke folder Top Priority yang harus di respon danditindaklanjuti begitu selesai dibaca. Email dari pelanggan mengenai A/R juga masuk ke Top Priority dan harus diresponbegitu selesai dibaca. Sedangkan email dari vendor yang menanyakan pembayaran invoice tertentu misalnya, otomatis masukke folder Normal Priority yang bisa direspon menjelang akhir jam kerja. Dan seterusnya.

    Meminimalkan Hambatan InternalPada awal karir, hambatan kerja lebih banyak bersumber dari faktor internal. Berikut ini adalah solusi untuk meminimalkanhambatan yang berasal dari faktor internal.

    1. Tingkatkan Kemampuan Teknik Akuntansi Hambatan utama yang berasal dari faktor internal adalah: KEMAMPUANTEKNIK AKUNTANSI YANG MASIH LEMAH. Kelemahan ini bisa jadi disebabkan oleh kurangnya pemahaman konsep akuntansi,standar akuntansi dan undang-undang pajak. Satu-satunya cara meminimalkan hambatan ini hanya dengan meningkatkankemampuan teknik akuntansi dan perpajakan.

    Solusi: Belajar terus-menerus.

    Dengan pendidikan D3 dan S Akuntansi, mestinya sudah menguasai teknik akuntansi, namun pada kenyataannya tidak selaludemikian. Kabar baiknya, kelemahan teknik akuntansi bisa dikejar dengan cara belajar sambil bekerja. Kuncinya:KEMAUAN. Asalkan ada kemuan, banyak cara yang bisa ditempuh untuk meningkatkan kemampuan teknik akuntansi. Berikutadalah beberapa opsi yang bisa dilakukan:

    Belajar dari buku Sebagian besar teknik akuntansi telah diajari saat kuliah. Sayangnya tak semuanya bisa diserap, ada saja yangterlupakan atau memang tak paham ketika dosen menjelaskan. Membuka-buka kembali buku akuntansi (dasar, intermediate, advance)bisa mengingatkan kembali. Untuk industri spesifik seperti hospitality, tambang atau real estate, mungkin perlu membeli buku-bukuakuntansi khusus untuk industri tersebut. Membaca buku PSAK dan UU Pajak, wajib.

    Belajar dari workshop dan short course Untuk mereka yang kurang serius mengikuti pelajaran di masa perkuliahan, penguasaan teknisakuntansinya saat bekerja sudah pasti lemah. Saran saya, ambil short-course atau ikut program PPAk sekalian jika memang belum.Untuk mereka yang lemah pada perlakuan akuntansi tertentu, bisa ikut workshop khusus untuk topik tersebut.

    Belajar dari internet Di era internet sekarang ini, ada begitu banyak referensi belajar akuntansi dan perpajakan online, bahkan taksedikit yang tersedia secara gratis, sehingga yang dibutuhkan hanya waktu dan kemauan untuk belajar. Carilah website yangmenyajikan tutorial akuntansi dalam format selangkah-demi-selangkah, dan komprehensif, jangan yang hanya menampilkan definisi satuatau dua paragraf saja.

    Belajar dari peer-group Belajar dengan cara diskusi bareng teman tak kalah bagusnya. Terlebih-lebih di era media sosial sepertisekarang, manfaatkanlah untuk mendiskusikan kasus-kasus akuntansi. Dari pengamatan saya pribadi, begitu banyak akuntan senioryang berkenan berbagi ilmu dan pengalamannya di media sosial.

    Belajar dari pengalaman Sumber pembelajaran yang kerap dilupakan adalah pekerjaan akuntansi itu sendiri. Jadikan prosesmenjalankan pekerjaan sebagai bagian dari proses pembelajaran. Jangan sekedar bekerja, ambil pelajaran dari setiap pekerjaan yangdijalankan. Caranya? Pulang kerja tiba di rumah, habis mandi dan santap malam, coba diingat-ingat apa saja yang dikerjakan pagihingga siang hari dan pelajaran apa yang bisa dipetik dari sana. Kalau perlu buat catatan-catatan kecil mengenai hal-hal baru yang telahdipelajari dari pekerjaan.

    Belajar dari atasan Selain belajar dari menjalankan pekerjaan sendiri, mereka yang teknik akuntansinya masih lemah juga bisa belajardari atasan. Kuncinya: jangan malu untuk bertanya. Yang penting bertanyanya lihat-lihat situasi dan kondisikalau atasan lagi sibukjangan tanya dulu, tunggu sampai dia agak senggang. Yang saya tahu, rata-rata atasan bersedia berbagi ilmu asalkan bisamenempatkan diritanyakan hal yang sungguh-sungguh tak tahu saja, jangan mengujidan tahu berterimakasih.

    Pilihlah beberapa metode belajar yang dirasa paling sesuai dan efektif.

    2. Kelola Pekerjaan dengan Skala Prioritas Hamabatan lain dari pekerjaan akuntansi juga sering timbul dariketidakmampuan mengelola waktu. Khususnya di perusahaan berskala menengah dan besar, pekerjaan akuntansi selalupadat. Mereka yang tak mampu mengelola waktu sudah pasti keteteranterlihat selalu sibuk namun banyak pekerjaan yangtak tersentuh. Satu-satunya cara untuk mengatasi kepadatan pekerjaan adalah dengan membuat skala prioritas.

    Jika anda seorang bawahan, skala prioritas mungkin telah diatur oleh atasan, sehingga tugas anda tinggal mengikuti. Yangterpenting dalam hal ini, SELALU DISIPLIN mengikuti jadwal dan prosedur pekerjaan yang telah ditetapkan oleh atasan.

    Sedangkan jika berposisi sebagai atasan (atau tak punya atasan), maka anda lah yang harus menentukan skala prioritas.Masing-masing orang mungkin punya kiat sendiri. Jika belum punya kiatnya, mungkin anda bisa mengadopsi teknik sederhanadi bawah ini:

    Langkah-1. Klasifikasikan jenis pekerjaan ke dalam 2 kelompok besar, yakni: Rutin dan Non-Rutin. Sebagian besar pekerjaan diakuntansi tergolong rutin, sehingga fokus utama ada di kelompok ini. Sedangkan yang tergolong non-rutin (dadakan) tak mungkin bisakita jadwalkan.

    Langkah-2. Kelompok Rutin diklasifikasikan lagi menjadi: harian, mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan.

    Langkah-3. Alokasikan pekerjaan rutin harian ke dalam 8 jam kerja yang tersedia dalam satu hari ke masing-masing staff, jangan sampaiada yang ketinggalan. Sedangkan pekerjaan rutin mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan perlu dibuatkan kalender kerja, tentunyajuga dibuatkan alokasi waktu khusus untuk masing-masing, tentukan juga siapa yang akan mengerjakan. Yang perlu diingat, harus adareserve waktu kosong disela-sela pekerjaan rutin ini yang nantinya bisa digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang bersifat non-rutin(dadakan).

    Di luar urusan mengalokasikan pekerjaan, yang tak kalah pentingnya adalah mampu menolak pekerjaan tambahan jika sudahoverload. Ketika boss memberikan pekerjaan dadakan, sementara (team) anda sudah dalam kondisi overload, anda bisamenunjukan jadwal pekerjaan yang telah ada dan minta petunjuk mengenai sakala prioritas.

    3. Rapikan Arsip Arsip vital bagi orang accounting. Hambatan pekerjaan akuntansi kerap disebabkan oleh arsip yang tidakterkelola dengan baik. Arsip yang rapi dapat mempermudah sekaligus mempercepat pekerjaan. Sebaliknya, arsip yangberantakan akan membuat pekerjaan menjadi sulit dan lambat. Bagaimana caranya mengelola arsip? Silahkan baca CaraMengelola Arsip Akuntansi Agar Rapi dan Efektif.

    4. Jaga Ruangan Tetap Nyaman Ruangan kerja sudah seharusnya nyaman. Ruangan kerja yang nyaman tidak mesti yangseukuran President Suite, yang penting tertata dengan rapi. Ruangan yang tidak tertata dengan baik bisa menjadipenghambat kelancaran kerja.

    Ada type orang yang memiliki kebiasaan menaruh benda apa saja di dalam ruangan kerjanya. Ini kebiasaan buruk. Ruanganyang penuh sesak, disamping menimbulkan susana pengap, juga membatasi ruang gerak, bahkan bisa mempersulit pencarianbenda yang benar-benar dibutuhkan untuk bekerja. Untuk efektifitas, yang ada di dalam ruang kerja (idealnya) hanya bendayang sunguh-sungguh dibutuhkan.

    Saya pribadi pernah berada pada fase dimana kertas (dan benda lain) yang ada di meja saya, entah mengapa, rasanya semuapenting. Sehingga ruangan kerja saya menjadi lebih mirip gudang percetakan ketimbang kantor, nggokan kertas numpuk disana-sini. Tetapi lama-lama saya sadar bahwa persaan itu hanya ilusi. Pada kenyataannya, tak semua kertas dan benda itu

    http://jurnalakuntansikeuangan.com/category/akuntansi/akuntansi-keuangan-dasar/http://jurnalakuntansikeuangan.com/category/pajak/kasus-pajak/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2012/10/cara-mengelola-arsip-akuntansi-agar-rapi-dan-efektif/

  • sungguh-sungguh saya butuhkan. Dan ini lumrah terjadi pada pegawai accounting pemula.

    Jika saat ini anda ada dalam kondisi seperti itu dan mengalami kesulitan untuk membedakan mana yang dibutuhkan danmana yang tidak, gunakan pola pikir di bawah ini: Benda yang tak pernah disentuh selama seminggu (termasuk kertaskerja/arsip), kemungkinanannya hanya 2:

    Tidak dibutuhkan saat ini Simpan yang rapi di gudang, ambil ketika dibutuhkan saja; atau

    Tidak dibutuhkan samasekali Buang ke tong sampah, tak usah ragu.

    Kecuali yang sedang dikerjakan, tempat penyimpanan kertas/dokumen hanya 2:

    Di folder/arsip Untuk kertas yang sudah selesai dikerjakan

    Di tong sampah Sisanya

    Yang pasti, meja dan laci BUKAN tempat untuk menyimpan kertas/dokumen bagi orang accounting!

    Usaha meminimalkan hambatan kerjabaik yang bersumber dari eksternal maupun internaltakkan ada artinya bila motivasiuntuk melakukan itu rendah. Sehingga di atas usaha-usaha itu, harus dimulai dengan keinginan yang kuat untukmeningkatkan etos kerja.

    Sub-topik di bawah ini mungkin ada manfaatnya.

    Meminimalkan Masalah Ala RobotSudah menjadi pemahaman umum bahwa, otomatisasi selalu lebih efektif dibandingkan proses pekerjaan yang dijalankansecara manual. Misalnya: Laporan Keuangan yang diproses dengan menggunakan software akuntansi lebih minim masalahdibandingkan yang diproses secara manual.

    Pertanyaannya: Mengapa demikian?

    Karena otomatisasi adalah ROBOT (kecerdasan artificial), bukan manusia.

    Lalu, apa yang membedakan robot dengan manusia, sehingga bisa bekerja lebih efektif (dan minim masalah)?

    Pertama, robot mengandalkan LOGIC (strictly logic). Dalam menjalankan pekerjaan, robot tak pernah menggunakan perasaan,melainkan hanya mengikuti alur logika yang ditanamkan oleh perancangnya. Misalnya: Software akuntansi, hanya bekerjamengikuti alur logika yang dibenamkan oleh programmernya. Sementara manusia kerap menggunakan perasaan dalammenjalankan pekerjaan, logika yang digunakan terdistorsi oleh emosi. Akibatnya, judgementnya menjadi bias, sehinggaoutputnya pun kerap tidak sesuai dengan yang diharapkan.

    Kedua, robot TEGAS (no excuse). Dalam menjalankan pekerjaannya, robot tak mengenal kompromi, tidak mau bernegosiasi dantidak kenal ampun. Kalau salah ya salah, kalau benar ya benar, tak ada wilayah abu-abu. Kalau harus sekarang yang sekarang,tak pernah menunda. Misalnya: ketika kita input penerimaan barang ke dalam software akuntansi, secara langsung (tanpamenunda) software akan mendebit akun Persediaan dan mengkredit akun Utang begitu saja tanpa menunggukesepakatan. Jika ingin memperbaiki input yang salah, dia memaksa kita membuat adjustment (bukan mengijinkan kitamengubah input yang sudah dia simpan). Sedangkan manusia kerap tidak bersifat tegas, menyisakan ruang kompromi di sana-sini, selalu bisa diajak bernegosiasi, dan kerap memberi pengecualian-pengecualian.

    Ketiga, robot JUJUR APA ADANYA (truthful). Dalam menjalankan pekerjaannya, robot tak pernah manipulatif, tidak korup, tidaknyeleweng. Robot tak bisa berpura-pura untuk menyenangkan pihak lain. Robot juga tak melakukan konspirasi atau politicuntuk memuluskan urusannya. Misalnya: Jika kita memasukan angka 2 juta pada akun Persediaan, disamping secaraotomatis memasukkan angka yang sama pada akun Utang, software juga akan secara konsekwen menjalankan prosesklasifikasi ke General Ledger (Buku Besar) dan Neraca dengan nominal angka yang sama persis seperti yang diinput, tanpamengurangi atau menambahi. Sedangkan manusia kadang manipulatif, mengakali, menggelapkan, menyelewengkan, bahkantak jarang berkonsiprasi/berpolitik.

    Itulah 3 karakter robot (otomatisasi) yang membedakannya dengan manusia, sehingga kinerjanya selalu lebih efektif.

    Ingin memiliki kinerja efektif layaknya otomatisasi/robot? Adopsi karakter robot di atas!

    Para executive di perusahaan besar yang memulai karirnya dari nol rata-rata pernah menjadi seorang manajer yang memilikikinerja super efektif. Mereka menjadi demikian efektif karena memiliki 3 karakter utama di atas (logika murni, tanpa perasaan,tegas, dan jujur apa adanya).

    Saya nggak mau seperti robot ah, mendingan jadi manusia yang punya perasaan, bisa diajak berkompromi, bisa diajakbernegoasiasi dan memiliki sifat memaafkan, mungkin ada yang berpikir seperti itu.

    Pilihan yang SAH. Karena hal ini semacam trade-off antara menjadi SEPERTI robot yang super efektif dalam menjalankan

    http://jurnalakuntansikeuangan.com/wp-content/uploads/2013/07/Meminimalkan-Hambatan-Ala-Robot.jpg

  • aziz 3 September, 2013, 11:46

    ara 28 February, 2014, 06:58

    Riki 3 June, 2014, 19:16

    widiayanti 19 June, 2014, 04:39

    pekerjaan-ATAU-menjadi manusia yang kerap tidak efektif dalam menjalankan pekerjaan.

    Saran saya: AMBIL JALAN TENGAH. Mainkan 3 karakter robot di atas dengan cerdas (baca: bila mana perlu). Misalnya: Saat jamkerja, gunakan ketiga karakter itu sepenuhnya (strictly logic, no excuse, truthful). Namun di luar jam kerja kembali layaknyamanusia yang punya perasaan, bisa berkompromi, bisa diajak berembug dan bisa memaafkan, tanpa mengurangi kadarkejujuran. Tidak mudah, namun saya jamin bisa. Selamat mencoba.

    Hambatan kerja seperti apa yang sering anda hadapi di wilayah akuntansi, keuangan dan pajak? Bagimana cara anda meminimalkanhambatan-hambatan tersebut? Sekarang giliran anda menyampaikan pendapat/komentar. Silahkan lewat ruang komentar dibawah ini.

    Mr. JAKSeorang Akuntan yang prihatin akan mahalnya biaya pendidikan dan bahan ajar, khususnya terkait denganbidang Akuntansi, Keuangan dan pajak di Indonesia.

    More articles by Mr. JAK

    Share this article:

    Tags assigned to this article:

    akuntansi hambatan pekerjaan meminimalkan hambatan kerja pekerjaan akuntansi

    Artikel yang bagus, smg bs saya aplikasikan

    Reply this comment

    Selalu merasa terbantu dengan artikel artikel di JAK. terima kasih banyaaak

    Reply this comment

    Saya banget ini, rasanya kuliah sarjana sampe 4 tahun, sama aja gak berguna. apalagi kalau dapat kasus yang gak pernahdiajarin dalam kampus.

    saya rasa, belajar dari atasan juga gak begitu mengaruh, soalnya, ada atasan yang cuek juga sama bawahan.

    Reply this comment

    Dear Admin,

    Apakah artikel ini membantu? Ya Tidak

    Facebook 32 Twitter 19 Google+ 0 LinedIn 0

    Related Articles

    Akuntan Yang Tidak Bekerjadi KAP adalah Pecundang?Ini tentang karir akuntan. Adasemacam persepsi umum bahwa:seorang akuntan yang tidakperanh bekerja di KantorAkuntan Publik (KAP)

    KPMG DiskriminatifTerhadap PegawaiPerempuan?KPMG diskriminatif terhadappegawai perempuan, menurutgugatan hukum yang diajukanoleh Donna Kassmansalah satumantan manajer seniornya,melalui pengadilan negara

    5 Pekerjaan AkuntansiKeuangan Bergaji BagusUntuk Fresh GraduatePekerjaan akuntansi keuanganapa yang bergaji bagus untukfresh graduate?. Sebuahpertanyaan typical yang cukupsering saya dengar. Meskipunsudah

    4 komentar Silahkan Berkomentar

    Facebook social plugin

    Add a comment...

    Comment using...

    Karir Karir Bimbingan Karir

    52 2 11

    http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/meminimalkan-hambatan-dalam-pekerjaan-akuntansi/pages/Jurnal-Akuntansi-Keuangan/109322875833888http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/meminimalkan-hambatan-dalam-pekerjaan-akuntansi/JurnalAkuntansihttp://www.facebook.com/sharer/sharer.php?u=http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/meminimalkan-hambatan-dalam-pekerjaan-akuntansi/https://twitter.com/intent/tweet?original_referer=http%3A%2F%2Fjurnalakuntansikeuangan.com%2F2013%2F07%2Fmeminimalkan-hambatan-dalam-pekerjaan-akuntansi%2F&source=tweetbutton&text=Meminimalkan%20Hambatan%20Dalam%20Pekerjaan%20Akuntansi&url=http%3A%2F%2Fjurnalakuntansikeuangan.com%2F2013%2F07%2Fmeminimalkan-hambatan-dalam-pekerjaan-akuntansi%2F&via=JurnalAkuntansihttps://plus.google.com/share?url=http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/meminimalkan-hambatan-dalam-pekerjaan-akuntansi/http://www.linkedin.com/shareArticle?mini=true&url=http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/meminimalkan-hambatan-dalam-pekerjaan-akuntansi/&title=Meminimalkan%20Hambatan%20Dalam%20Pekerjaan%20Akuntansihttp://jurnalakuntansikeuangan.com/tag/akuntansi-2/http://jurnalakuntansikeuangan.com/tag/hambatan-pekerjaan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/tag/meminimalkan-hambatan-kerja/http://jurnalakuntansikeuangan.com/tag/pekerjaan-akuntansi/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/meminimalkan-hambatan-dalam-pekerjaan-akuntansi/?replytocom=2085#respondhttp://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/meminimalkan-hambatan-dalam-pekerjaan-akuntansi/?replytocom=2339#respondhttp://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/meminimalkan-hambatan-dalam-pekerjaan-akuntansi/?replytocom=4370#respondhttp://jurnalakuntansikeuangan.com/author/Maya071221/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/meminimalkan-hambatan-dalam-pekerjaan-akuntansi/?p=3476&help=1&_wpnonce=5bd6cb362bhttp://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/meminimalkan-hambatan-dalam-pekerjaan-akuntansi/?p=3476&help=0&_wpnonce=1d6bf9f792http://jurnalakuntansikeuangan.com/2011/10/akuntan-yang-tidak-bekerja-di-kap-adalah-pecundang/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2011/10/akuntan-yang-tidak-bekerja-di-kap-adalah-pecundang/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2011/06/kpmg-diskriminatif-terhadap-pegawai-perempuan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2011/06/kpmg-diskriminatif-terhadap-pegawai-perempuan/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2012/06/5-pekerjaan-akuntansi-keuangan-bergaji-bagus-untuk-fresh-graduate/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2012/06/5-pekerjaan-akuntansi-keuangan-bergaji-bagus-untuk-fresh-graduate/https://developers.facebook.com/docs/plugins/?footer=1https://developers.facebook.com/docs/plugins/?footer=1http://jurnalakuntansikeuangan.com/category/karir/http://jurnalakuntansikeuangan.com/category/karir/http://jurnalakuntansikeuangan.com/category/karir/bimbingan-karir/http://jurnalakuntansikeuangan.com/2011/10/akuntan-yang-tidak-bekerja-di-kap-adalah-pecundang/#commentshttp://jurnalakuntansikeuangan.com/2011/06/kpmg-diskriminatif-terhadap-pegawai-perempuan/#commentshttp://jurnalakuntansikeuangan.com/2012/06/5-pekerjaan-akuntansi-keuangan-bergaji-bagus-untuk-fresh-graduate/#comments

  • Saya lagi apply poisisi asmen finance & accounting di starting company yang usahanya adalah culinary (premium bakery),

    Yang ingin saya tanyakan, sistem accounting (cara kerja) apa yang bisa Saya berikan untuk perusahaan tersebut jika Sayaditerima, karena Director-nya sendiri bilang mereka memang butuh orang yang bisa menyusun SOP dan sistem accounting untukperusahaan ini ?

    Thanks

    Reply this comment

    Nickname..

    E-mail..

    Website..

    Your message..

    Post a Comment

    Write a Comment

    Your e-mail address will not be published.Required fields are marked *

    Nickname *

    E-mail *

    Website

    Comment *

    2014 Copyright JurnalAkuntansiKeuangan.com. All Rights reserved. Home Tentang JAK/ Privacy Policy/ Ketentuan/ Tanya-Jawab/

    http://jurnalakuntansikeuangan.com/2013/07/meminimalkan-hambatan-dalam-pekerjaan-akuntansi/?replytocom=5406#respondhttp://jurnalakuntansikeuangan.com/http://jurnalakuntansikeuangan.com/tentang-jak/http://jurnalakuntansikeuangan.com/privacy-policy/http://jurnalakuntansikeuangan.com/ketentuan-dan-sangkalan/http://tanyajawab.jurnalakuntansikeuangan.com/