mekanisme miksi

17
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tubuh manusia adalah terdiri dari berbagai sistem. Untuk mendapatkan sistem yang baik dan seimbang, maka dalam tubuh manusia terdapat mekanisme- mekanisme fisiologis yang berfungsi untuk mempertahankan homeostatis tubuh. Mekanisme fisiologis tersebut diantaranya adalah miksi atau berkemih. Dalam kehidupan sehari- hari kita menyebut miksi dengan istilah buang air kecil (BAK). Miksi diperlukan oleh tubuh karena miksi bertujuan untuk membuang zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh melalui penyaringan oleh ginjal, disalurkan oleh ureter, kemudian dikumpulkan di kandung kemih, dan kemudian di keluarkan keluar tubuh melalui urethra. Zat- zat tersebut dibuang dari tubuh karena mengandung racun atau kadarnya melebihi ambang normal sehingga harus dikeluarkan dari tubuh, karena bagaimnapun juga tubuh memiliki batas maksimum dan batas minimum. 1

Upload: cahyo-wisnugroho

Post on 26-Oct-2015

527 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Mekanisme MIksi

TRANSCRIPT

Page 1: Mekanisme MIksi

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tubuh manusia adalah terdiri dari berbagai sistem. Untuk mendapatkan sistem

yang baik dan seimbang, maka dalam tubuh manusia terdapat mekanisme- mekanisme

fisiologis yang berfungsi untuk mempertahankan homeostatis tubuh. Mekanisme

fisiologis tersebut diantaranya adalah miksi atau berkemih. Dalam kehidupan sehari-

hari kita menyebut miksi dengan istilah buang air kecil (BAK). Miksi diperlukan oleh

tubuh karena miksi bertujuan untuk membuang zat-zat yang tidak diperlukan oleh

tubuh melalui penyaringan oleh ginjal, disalurkan oleh ureter, kemudian dikumpulkan

di kandung kemih, dan kemudian di keluarkan keluar tubuh melalui urethra. Zat-zat

tersebut dibuang dari tubuh karena mengandung racun atau kadarnya melebihi

ambang normal sehingga harus dikeluarkan dari tubuh, karena bagaimnapun juga

tubuh memiliki batas maksimum dan batas minimum.

Miksi memang merupakan hal yang sepele, namun kebanyakan orang menyadari

bahwa miksi begitu penting bagi tubuh setelah mereka mendapatkan kelainan miksi.

Hal inilah yang menjadi latar belakang penulis untuk mempelajari lebih detail tentang

miksi terutama mekanisme miksi.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka pertanyaan penulis adalah :

1. Apakah definisi dari Miksi?

2. Bagaimana mekanisme Miksi?

1

Page 2: Mekanisme MIksi

C. TUJUAN PENULISAN

Dari Rumusan masalah diatas, besar harapan penulis untuk dapat mengerti lebih

rinci tentang Miksi, mekanisme miksi dalam hal ini otot dan persarafan yang

mempengaruhi.

2

Page 3: Mekanisme MIksi

BAB II

STUDI PUSTAKA

A. DEFINISI

Miksi adalah proses pengosongan vesica urinaria (kandung kemih) bila vesica

urinaria tersebut terisi. Proses ini dimulai dari pengisian vesica urinaria sehingga

menyebabkan tegangan di dindingnya meningkat. Hal tersebut mengakibatkan

timbulnya reflex saraf yang berusaha untuk mengosongkan vesica urinaria.

B. MEKANISME MIKSI

1. Anatomi Organ yang berperan dalam Proses Miksi

Secara anatomi organ-organ yang membentuk Proses Miksi adalah sebagai berikut :

Gambar : Ginjal, Ureter, dan Vesica Urinaria dan posisinya sesuai tulang vertebra,

serta tulang panggul.

a. Dua buah Ginjal (Ren)

Ginjal ini berfungsi untuk menghasilkan urin dengan penyaringan zat-zat yang

berasal dari darah. Penyaringan ini terjadi dalam nefron-nefron ginjal. Urin

inilah yang akan dikeluarkan dalam proses miksi.

3

Page 4: Mekanisme MIksi

Gambar : Ginjal struktur yang terdapat didalamnya

b. Dua buah Ureter

Ureter berfungsi untuk menyalurkan urin yang telah terbentuk di ginjal untuk

kemudian di salurkan ke Vesica Urinaria.

c. Sebuah Vesica Urinaria (Kandung Kemih)

Vesica Urinaria ini berfungsi untuk menampung urin yang disalurkan melalui

kedua ureter. Jika vesica urinaria ini merupakan ruangan berdinding otot polos

yang disebut otot detrusor. Serat-seratnya meluas kesegala arah dan apabila

berkontraksi, dapat meningkatkan tekanan dalam vesica urinaria.

4

Page 5: Mekanisme MIksi

Gambar : Vesica Urinaria

d. Sebuah Urethra

Urethra ini menyalurkan urin yang telah ditampung vesica urinaria dan kemudian

dikelurkan keluar tubuh. Ada perbedaan panjang urethra pada laki-laki dan pada

perempuan. Pada laki-laki panjangnya kurang lebih 20 cm, dan perempuan hanya

4 cm. Perbedaan ini dipengaruhi oleh organ genitalia. Pada laki-laki, urethra

terdapat dalam penis, sedangkan pada perempuan urethra hanya berada pada

daerah perineum saja.

Gambar : Urethra pada laki-laki (terdapat dalam corpus spongosus penis)

5

Page 6: Mekanisme MIksi

Gambar : Letak urethra dan organ-organ lain yang berada di sekitarnya.

2. Proses Miksi

a. Pembentukan Urin

Urin yang dikeluarkan pada proses miksi adalah hasil dari filtrasi darah

yang masuk ke ginjal yakni Arteri renalis. Dalam ginjal banyak terdapat unit

penyaring yang disebut Nefron. Setiap Ren memiliki 1 juta nefron. Darah datang

dari Aorta Pars abdominalis melalui arteri renalis selanjutnya ke arteri arkuata

dan terus ke glomerulus. Glomerulus adalah suatu bangunan menyerupai jumbai.

Terdapat Capsula Bowman yang berperan sebagai unit penyaring . darah akan

disaring dan kemudian diteruskan ke arteriol efferent, untuk selanjutnya bersatu

dengan pangkal vena arkuata kembali ke vena renalis.

Dalam satu menit, ada sekitar 1 liter darah yang difiltrasi. Jika volume total

darah adalah 5 liter, ini berarti dalam waktu 5 menit seluruh darah telah difiltrasi

oleh glomerulus. Filtrasi ini terjadi karena adanya tekanan filtrasi yaitu selisih

tekanan hidrostatis dan tekanan onkotik trans kapiler glomerulus. Pada orang

dewasa normal, dari 1 liter darah difiltrasi oleh glomerulus akan menghasilkan

sebanyak 120 ml filtrate glomerulus dalam capsula Bowman. Pada dasarnya,

6

Page 7: Mekanisme MIksi

cairan filtrate glomerulus ini komposisinya sama dengan komposisi cairan

extrasel yang bebas protein dan sel darah.

Banyak zat yang dapat difiltrasi oleh glomerulus, tetapi akan diarbsorbsi

semuanya oleh Tubulus.

b. Transpor Urin dari Ginjal ke Vesica Urinaria melalui Ureter

Urin mengalir mengalir melalui ductus koligentes masuk ke kaliks renalis,

meregangkan kaliks renalis dan meningkatkan pacemakernya, yang kemudian

mencetuskan kontraksi peristaltic yang menyebar ke pelvis renalis dan kemudian

turun sepanjang ureter, dengan demikian mendorong urin dari pelvis renalis ke

arah kandung kemih. Dinding ureter terdiri dari otot polos dan dipersyarafi oleh

saraf simpatis dan parasimpatis seperti juga neuron-neuron pada pleksus

intramural dan serat saraf yang meluas di seluruh panjang ureter. Seperti halnya

vescera yang lain, kontraksi peristaltic pada ureter ditingkatkan oleh

perangsangan parasimpatis dan dihambat oleh perangsangan simpatis.

Ureter memasuki vesica urinaria menembus otot detrusor di daerah

trigonum vesicae. Normalnya, ureter berjalan secara oblique sepanjang beberapa

sentimeter menembus dinding vesica urinaria. Tonus normal dari otot detrusor

pada dinding vesica urinaria cenderung menekan ureter, dengan demikian

mencegah aliran balik urin dari vesica urinaria waktu tekanan di vesica urinaria

meningkat selam berkemih atau sewaktu terjadi kompresi vesica urinaria. Setiap

gelombang peristaltic yang terjadi di sepanjang ureter akan meningkatkan

tekanan dalam ureter sehingga bagian yang menembus dinding vesica urinaria

membuka dan member kesempatan urin mengalir ke vesica urinaria.

c. Pengisian vesica urinaria dan Tonus Dinding Kandung Kemih.

7

Page 8: Mekanisme MIksi

Tekanan intravesikal (sentimeter)

Dalam diagram dibawah ini, diperlihatkan tekanan intravesicular selama

vesica urinaria terisi urin. Bila tidak ada urin dlam vesica urinaria, tekanan intra

vesicular sekitar 0, tapi pada saat ada 30 sampai 50 mililiter urin terkumpul,

tekanan meningkat menjadi 5 sampai 10 sentimeter air. Penambahan urin 20

sampai 300 ml dapat terkumpul dengan hanya meningkat sedikit tekanan; tingkat

tekanan yang konstan ini ditimbulkan oleh tonus intrinsic dari dinding vesica

urinaria itu sendiri. Namun, pengumpulan urin selebihnya, melebihi 300 sampai

400 ml, menyebabkan tekanan meningkat secara cepat.

1 25 50 75 1001251501752002252502753003253503754004254504755000

2

4

6

8

10

12

Gambar : Sistometrogram normal, juga diperlihatkan gelombang tekanan akut (gelombang tajam

yang terputus-putus) disebabkan oleh reflex berkemih.

Bersama dengan perubahan tekanan tonik selama pengisian vesica urinaria

adalah peningkatan periodic akut pada tekanan yang berlangsung hanya

beberapa detik sampai lebih dari semenit. Puncak tekanan dapat meningkat

hanya beberapa sentimeter air atau dapat sampai melebihi 100 sentimeter air.

8

Volume (ml)

Page 9: Mekanisme MIksi

Puncak – puncak tekanan ini disebut gelombang kemih pada sistometrogram

yang di timbulkan pada reflex berkemih.

d. Refleks Berkemih

Dari Gambar, kita dapat melihat bahwa selama vesica urinaria terisi, banyak

yang menyertai kontraksi berkemih mulai tampak, seperti yang diperlihatkan

oleh gelombang tajam dengan garis putus-putus. Keadaan ini disebabkan oleh

reflex peregangan yang dimulai oleh receptor regang sensorik pada dinding

vesica urinaria, khususnya oleh reseptor pada urethra posterior ketika daerah ini

mulai terisi urin pada tekanan vesica urinaria yang lebih tinggi. Sinyal sensoris

dari reseptor regang vesica urinaria dihantarkan ke segmen sacral medulla

spinalis melalui nervus pelvicus dan kemudian secara reflex kembali lagi ke

kandung kemih melalui serat saraf parasimpatis melalui saraf yang sama.

Ketika vesica urinaria hanya terisi sebagian, kontraksi berkemih ini biasanya

secara spontan berelaksasi setelah beberapa detik, otot detrusor berhenti

berkontraksi dan tekanan turun kembali ke garis basal. Karena kandung kemih

terus terisi, reflex berkemih menjadi bertambah sering dan menyebabkan

kontraksi otot detrusor lebih kuat.

Sekali reflex berkemih mulai timbul, reflex ini akan “menghilang sendiri” .

artinya , kontraksi awal vesica urinaria selanjutnya akan mengaktifkan reseptor

regang untuk menyebabkan peningkatan selanjutnya pada impuls sensorik ke

kandung kemih dan urethra posterior, yang menimbulkan peningkatan reflex

kontraksi kandung kemih lenih lanjut. Jadi, siklus ini berulang dan berulang lagi,

sampai vesica urinaria mencapai kontraksi yang kuat. Kemudian, setelah

beberapa detik samapai lebih dari semenit, reflex yang menghilang sendiri itu

mulai melemah dan siklus regenerative dari reflex miksi ini berhenti,

9

Page 10: Mekanisme MIksi

menyebabkan vesica urinaria berelaksasi. Sekali reflex berkemih terjadi, elemen

saraf dari reflex ini biasanya tetap dalam keadaan terinhibisi selama bebrapa

menit sampai satu jam atau lebih sebelum reflex berkemih lainnya terjadi.

Karena vesica urinaria semakin terisi, reflex berkemih menjadi semakin sering

dan semakin kuat.

e. Perangsangan dan Penghambatan Berkemih

Reflex berkemih adalah reflex medulla sepinalis yang seluruhnya bersifat

autonomic, tetapi dapat di hambat atau dirangsang oleh pusat dalam otak. Pusat-

pusat ini antara lain

1) Pusat perangsang dan penghambat kuat dalam batang otak, terutama terletak

di pons,

2) Beberapa pusat yang terletak di korteks serebral yang terutama bekerja

sebagai penghambat tetapi dapat menjadi perangsang.

Berkemih dibawah keinginan biasanya tercetus dengan cara sadar

mengkontraksikan otot-otot abdomennya, yang meningkatkan tekanan dalam

kandung kemih dan mengakibatkan urin ekstra memasuki leher kandung kemih

dan urethra posterior di bawah tekanan. Sehingga meregangkan dindingnya. Hal

ini menstimulasi reseptor regang, yang merangsang reflex berkemih dan

menghambat sfingter eksternus urethra secara stimultan. Biasanya, seluruh urin

akan keluar, terkadang lebih dari 5 sampai 10 ml urin tertinggal di vesica

urinaria.

10

Page 11: Mekanisme MIksi

BAB III

KESIMPULAN

Miksi adalah proses pengosongan vesica urinaria jika sudah terisi. Miksi sangatlah

penting karena merupakan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan racun tubuh dalam

bentuk cairan. Bilamana racun tersebut tidak dikeluarkan dari tubuh, maka akan

mengganggu metabolime tubuh.

Secara ringkas proses miksi adalah sebagai berikut :

1. Pembentukan Urin dalam ginjal

2. Penyaluran urin menuju vesica urinaria oleh ureter

3. Pengisian urin dalam vesica urinaria. Jika telah penuh, maka dengan perangsangan

otot-otot detrusor vesica urinaria, sinyal sensorik dari regang dinding kandung

kemih dihantarkan ke segmen sacral medulla spinalis melalui nervus perlvicus.

4. Pengeluaran urin dari vesica urinaria (Berkemih) oleh karena pangaruh dari

informasi yang dibawa oleh nervus pelvicus kembali ke vesica urinaria untuk

mengosongkan vesica urinaria.

11

Page 12: Mekanisme MIksi

DAFTAR PUSTAKA

Guyton & Hall. 1997.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9. Jakarta.EGC

http://www.wikipedia.org/Sistem Urinaria/urin.htm

Murray,Robert,dkk. 2003. Biokimia Harper Edisi 25.Jakarta : EGC

Novak, Patricia.1998. Kamus Saku Kedokteran DORLAND Edisi 25. Jakarta : EGC

Putz, R & Pabst, R. 2007. Atlas Anatomi Manusia Jilid II, Edisi 22.Jakarta : EGC

12