1. Mekanisme Kerja HormonHormon disintesa dari zat di dalam sel dan di sekresikan ke dalam rongga ekstra sel yang kemudian akan masuk ke dalam darah melalui kapiler yang ada diantara sel-sel kelenjar. Saat dilepas ke dalam darah hormon hanya efektif pada sel target spesifik berupa sel-sel dengan reseptor khusus. Reseptor ini terletak pada permukaan plasmanya atau di salam sitoplasma sel. Hormon-hormon yang larut di dalam air bereaksi dengan membran plasma sel, sedangkan hormon yang larut dalam lemak dapat melewati membran plasma dengan mudah dan terikat dengan reseptor sitoplasma.Mekanisme kerja hormon terbagi menjadi dua, yaitu yang pertama melalui stimulasi kerja enzim yang ada di dalam sel dan kedua, mengaktivasi gen yang terlibat melalui transkripsi dan translasi.1.1 Mekanisme Cara Kerja Hormon Melalui Aktivasi Enzim (Fixed Membran Receptor)

Gambar 1.1 Mekanisme kerja hormon yang diperantarai c-AMP.Mekanisme ini untuk hormon yang larut dalam air. 1) Hormon yang larut dalam air setelah mencapai organ target, hormon tersebut bertindak sebagai first messenger yang berikatan dengan reseptor site pada membran plasma.2) Pada membran plasma, hormon akan mengaktifkan enzim adenylate cyclase yang kemudian enzim ini akan mengubah ATP menjadi suatu nukleotida yaitu AMP siklik (c-AMP) untuk menjadi second messenger.3) AMP siklik akan berdifusi pada seluruh bagian sel dan mengaktifkan enzim proteinkinase yang menyebabkan sel memberikan respon fisiologis seperti aktivitas metabolik, pembentukan dan pelepasan sekresi dan lain-lain.

1.2 Mekanisme Cara Kerja Hormon Melalui Aktivasi Gen (Mobile Receptor)Mekanisme ini untuk hormon yang larut dalam lemak yaitu hormon steroid yang disentesa dari kolesterol. Setelah dilepaskan oleh carrier protein dalam darah, hormon steroid akan masuk ke dalam sel target.

Gambar 1.2 Mekanismekerja hormon aktivasi gen.

1) Hormon steroid masuk ke sel target dengan difusi dan berkaitan dengan respon dalam sitoplasma.2) Kompleks hormon tersebut harus tertarik dengan DNA sehingga hormon memasuki inti sel dan berikatan dengan DNA.3) Transkripsi dari gen-gen spesifik akan membentuk mRNA, mRNA ini kemudian akan keluar dari inti sel dan bergerak menuju retikulum endoplasma di sitoplasma dimana sintesa protein dimulai.4) Protein terbentuk. Protein yang baru terbentuk dapat berupa enzim yang dapat memengaruhi metabolisme sel.

SUMBER: Sloane, Ethel. 2012. Anatomy and Physiology: An Easy Learner. Jakarta: EGC.Freeman, Scott. 2005. Biological Science 2nd Edition. Upper Saddle River, NJ: Pearson Prentice Hall.